core stabilizing - PT Jaya Pari Steel Tbk

advertisement
STABILIZING
CORE
STRENGTHS
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2010
DAFTAR ISI
Table of Contents
01
Tema
Theme
03
Sekilas Perusahaan
Company in Brief
03
Profil Perusahaan
Company Profile
04
Visi dan Misi
Vision and Mission
04
Bidang Usaha
Line of Business
05
Kinerja Utama 2010
Key Performance 2010
06
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
07
Ikhtisar Saham
Share Highlights
22
Prinsip Dasar
Basic Principles
08
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
23
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
09
Peristiwa Penting 2010
Significant Events 2010
25
Direksi
Board of Directors
09
Penghargaan dan Sertifikasi
Award and Certification
26
Komite Audit
Audit Committee
Laporan Kepada Pemegang Saham
Reports to the Shareholders
27
Laporan Komite Audit
Audit Committee Report
28
11
Sambutan Komisaris Utama
Message from President Commissioner
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
28
15
Laporan Direktur Utama
Report from President Director
Upaya Menjaga Keseimbangan Sosial dan
Lingkungan
Promoting Social and Environmental Concern
29
Risiko Usaha
Business Risks
30
Sumber Daya Manusia
Human Resources
31
Tanggung jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
31
Media Penyebarluasan Informasi
Information Disclosure
31
Etika Perusahaan
Code of Conduct
11
18
18
19
20
20
20
20
20
21
21
21
21
21
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tinjauan Operasional
Operational Review
Tinjauan Keuangan
Financial Review
Periode Pelunasan Piutang Usaha
Settlement Period of Trade Receivables
Kemampuan membayar Hutang
Capacity to Pay Debts
Ikatan Material Investasi Barang Modal
Pledging for the Investment of Capital Goods
Peristiwa Penting setelah Tanggal Neraca
Subsequent Events
Realisasi Penggunaan Dana Hasil
Penawaran Umum
Utilization of Net Proceeds from the Initial
Public Offering
Perubahan Peraturan Perundang-undangan
yang berpengaruh terhadap Laporan Keuangan
Amendment to Laws and Regulations that Affected
the Financial Statements
Perubahan Kebijakan Akuntansi yang
berpengaruh terhadap Laporan Keuangan
Amendment to Accounting Policies that could Affect
the Financial Statements
Pemasaran
Marketing
Prospek dan Strategi Usaha
Business Prospect and Strategy
Rencana Manajemen
Management Plan
22
32
Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance
Informasi Perusahaan
Corporate Information
32
Data Korporasi
Corporate Data
33
Struktur Organisasi
Organization Structure
34
Profil Dewan Komisaris
Profile of the Board Of Commissioners
35
Profil Direksi
Profile of Directors
36
Perusahaan Afiliasi
Affiliated Company
37
Pernyataan Dewan Komisaris
dan Direksi
Board of Commissioners and Directors’
Statement
39
Laporan Keuangan
Financial Statements
STABILIZING
CORE
STRENGTHS
“Stabilizing Core Strengths” menggambarkan
tema utama laporan tahunan PT Jaya
Pari Steel Tbk di tahun 2010. Dengan
memanfaatkan kekuatan inti perusahaan,
kami mampu menjawab tantangan dan
menutup tahun 2010 dengan kinerja
yang menggembirakan. Meskipun masih
terpengaruh kenaikan harga baja, kami
mampu membukukan posisi perusahaan
di industri baja nasional yang tercermin dari
lonjakan laba bersih sebesar 1.383,83%
menjadi Rp28,45 miliar dari Rp1,92 miliar
pada 2009. Peningkatan laba bersih
seiring dengan pertumbuhan pendapatan
perusahaan sebesar 41,25%.
“Stabilizing Core Strengths” describes the
main theme of the annual report of PT Jaya
Pari Steel Tbk in 2010. By leveraging the
company’s core strengths, we manage to
answer the challenges and closed the year
2010 with encouraging performance. Despite
of improving steel prices, we managed to
maintain the company’s position in national
steel industry, which was reflected by
significant improvement in net income by
1383.83% to Rp28.45 billion from Rp1.92
billion in 2009. The increase in net income
coupled with increasing revenues by 41.25%.
Di tahun-tahun mendatang, walaupun
banyak tantangan yang akan dihadapi
di tahun 2011, pencapaian kami tidak
hanya diukur oleh kinerja semata, tapi juga
oleh kemampuan kami untuk mengubah
strategi menjadi hasil nyata di mana kami
dapat menciptakan nilai tambah bagi para
pemegang saham. Melalui peningkatan
kinerja keuangan, prospek usaha yang
menjanjikan dan sumber daya manusia yang
kompeten, kami siap menyambut harapan
yang lebih baik di tahun-tahun mendatang.
In the coming years, despite many challenges
in 2011, our achievement is not solely
measured by performance, but also by our
ability to transform strategy into real results
where we can create added value for our
shareholders. Supported by improving
financial performance, promising business
prospects and competent human resources,
we are gearing up for a better future.
ANNUAL REPORT
LAPORAN TAHUNAN 2010
PT Jaya Pari Steel Tbk
1
SEKILAS PERUSAHAAN
Company in Brief
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
PT Jaya Pari Steel Tbk (Jaya Pari) didirikan pada tahun
1973 dan mulai beroperasi secara komersial pada
tahun 1976 dengan bidang usaha pemotongan hot
rolled coil untuk dijadikan plat. Seiring berkembangnya
usaha, sejak tahun 1982 Jaya Pari mulai memproduksi
plat baja canai panas. Perusahaan ini dikenal sebagai
salah satu produsen plat baja swasta pertama di
Indonesia.
PT Jaya Pari Steel Tbk (Jaya Pari) was established in
1973 and started commercial operations in 1976 and
produce cutting hot rolled coil to be used as plates.
As the development effort, since 1982 Jaya Pari
started producing hot rolled steel plate. The company
is known as one of the first steel plate producer in
Indonesia.
Hingga saat ini Jaya Pari fokus menggarap pasar
domestik melalui para distributor di Jakarta dan
Surabaya kemudian didistribusikan ke berbagai daerah
di Indonesia. Dengan kapasitas produksi terpasang
sebesar 70.000 ton slab atau 60.000 ton plat per
tahun, Jaya Pari siap memenuhi semua kebutuhan plat
baja berkualitas.
Jaya Pari until is currently focused on domestic market
through its distributor in Jakarta and Surabaya for
distribution to a number of cities throughout Indonesia.
With an installed production capacity of 70,000 tons
of slabs, or 60,000 tons of plate per year, Jaya Pari is
ready to fulfill the needs of qualified steel plate
Jaya Pari Steel berkomitmen untuk menyediakan
produk baja berkualitas dan mengutamakan kepuasan
pelanggan. Untuk meningkatkan kinerja Perusahaan,
Jaya Pari menjalin kerja sama dengan PT Gunawan
Dianjaya Steel Tbk terkait pengadaan bahan baku slab
yang kompetitif.
Jaya Pari Steel is committed to providing high qualityproducts and prioritizing excellent customer satisfaction. To boost the company performance, Jaya Pari
collaborates with PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk for
procurement of competitive slab raw materials.
ANNUAL REPORT
LAPORAN TAHUNAN 2010
PT Jaya Pari Steel Tbk
3
VISI & MISI
VISION & MISSION
VISI
VISION
Menjadi Perusahaan terkemuka di
Indonesia dalam bidang industri baja.
To be a leading Company in Indonesia
engaged in steel manufacturing indus-
MISI
MISSION
Menjadi Perusahaan yang terpercaya,
menyediakan produk bermutu tinggi
dan pelayanan terbaik untuk memenuhi
kepuasan pelanggan yang total.
To be a trusted Company, providing high
quality products and best services to meet
the costumer satisfaction.
Ingin selalu diingat sebagai perusahaan
terbaik di bidangnya dengan memberikan
keuntungan bagi pemegang saham
dan kesempatan bagi karyawan untuk
mengembangkan dirinya.
To be recognize as the best Company in its
field by providing benefits to
the shareholders and opportunities for its
employees to move forward
Mengandalkan diri pada pengembangan
sumber daya manusia, penerapan
teknologi maju dan kerja sama untuk
mencapai tujuan Perusahaan.
Relies on human resource development,
the application of advanced technology
and work together to achieve Company
goals.
BIDANG USAHA
LINE OF BUSINESS
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan,
ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi
industri besi dan baja.
In accordance with article 3 of the Company’s Articles
of Association, the scope of its activities mainly
engaged in iron and steel industry.
Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada
tahun 1976. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di
dalam negeri.
The Company started commercial operations in 1976
and is focused on domestic market.
4
ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2010
PT Jaya Pari Steel Tbk
KINERJA
UTAMA
2010
Key Performance 2010
Penjualan Bersih (dalam jutaan Rupiah)
Net Sales (in million Rupiah)
Tahun 2010
2010 Year
Modal Kerja Bersih (dalam jutaan Rupiah)
Net Working Capital (in million rupiah)
Tahun 2010
2010 Year
732.703
427.793
182.383
250.765
432.808
427.793
340.210
2006
205.682
2007
2008
2009
141.852
2006
2010
Laba Usaha (dalam jutaan Rupiah)
Income from Operations (in million Rupiah)
Tahun 2010
2010 Year
182.383
162.080
302.868
2007
2008
2009
2010
Laba Bersih (dalam jutaan Rupiah)
Net Income (in million Rupiah)
Tahun 2010
2010 Year
98.351
38.419
28.446
49.158
38.419
41.566
28.446
20.305
26.796
55.500
39.722
1.917
2006
2007
2008
2009
2010
Jumlah Aset (dalam jutaan Rupiah)
Total Assets (in million Rupiah)
2006
2007
2008
2009
2010
Jumlah Ekuitas (dalam jutaan Rupiah)
Total Equity (in million Rupiah)
Tahun 2010
2010 Year
Tahun 2010
2010 Year
411.282
300.134
300.134
269.771
220.614
411.282
399.344
271.689
179.048
353.951
268.790
189.384
2006
2007
2008
2009
2010
2006
ANNUAL REPORT
2007
2008
2009
LAPORAN TAHUNAN 2010
PT Jaya Pari Steel Tbk
2010
5
N
IKHTISAR KEUANGAN
Financial Highlights
6,92%
Rasio Laba Bersih terhadap Aset
Net Income to Assets Ratio
Dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain
In million Rupiah unless stated otherwise
Penjualan Bersih
Net Sales
2010
2010
2009
2009
2008
2008
2007
2007
2006
2006
427.793
302.868
732.703
432.808
340.210
Laba Kotor
Gross Profit
55.733
35.409
115.384
70.004
53.752
Laba Usaha
Income from Operation
38.419
20.305
98.351
55.500
39.722
Laba Bersih
Net Income
28.446
1.917
49.158
41.566
26.796
750.000
750.000
750.000
750.000
750.000
37,93
2,56
65,54
55,42
35,73
Jumlah Aset
Total Assets
411.282
353.951
399.344
268.790
189.384
Jumlah Investasi
Total Investment
411.282
353.951
399.344
268.790
189.384
Modal Kerja Bersih
Net Working Capital
182.383
141.852
250.765
205.682
162.080
Investasi Saham
Investment in Shares of Stock
102.880
102.880
500
500
500
Kewajiban Lancar
Current Liabilities
103.141
75.724
123.117
42.402
4.860
8.006
6.539
6.455
5.774
5.477
300.134
271.689
269.771
220.614
179.048
Jumlah Saham Beredar
Total Oustanding Shares
Laba per Saham Dasar Basic
Basic Earnings per Share
Kewajiban Tidak Lancar
Non Current Liabilities
Jumlah Ekuitas
Total Equity
RASIO OPERASIONAL & KEUANGAN
Operational & Financial Ratio
2010
2010
2009
2009
2008
2008
2007
2007
Dalam %
In %
2006
2006
Rasio Laba Bersih terhadap Aset
Return on Assets
6,92
0,54
12,31
15,46
14,16
Rasio Laba Bersih terhadap Ekuitas
Return on Equity
9,48
0,71
18,22
18,84
14,97
276,83
287,33
303,68
585,07
3.434,8
Rasio Kewajiban terhadap Aset
Debt to Total Assets Ratio
27,02
23,24
32,45
17,92
5,46
Rasio Kewajiban terhadap Ekuitas
Debt to Equity Ratio
37,03
30,28
48,03
21,84
5,77
Rasio Lancar
Current Ratio
6
ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2010
PT Jaya Pari Steel Tbk
IKHTISAR SAHAM
Share Highlights
629
Miliar Rupiah
Nilai Transaksi Triwulan IV 2010
Fourth Quarter Transaction Value
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM
Composition of Shareholders
Pemegang Saham
Shareholders
Jabatan
Position
International Magnificent
Fortune Ltd.
-
Vihara Limited.
-
Gwie Gunawan
Komisaris Utama
2010
Saham
Jumlah
Total Share
Masyarakat lainnya < 5%
Public < 5%
Jumlah
Total
2009
Saham
Jumlah
Total Share
% Kepemilikan
%Owner
267.767.500
35,70
267.767.500
35,70
245.390.000
32,72
245.390.000
32,72
116.500.000
15,53
116.500.000
15,53
President Director
10.000
0,00
10.000
0,00
-
120.332.500
16,04
120.332.500
16,04
-
750.000.000
100,00
750.000.000
100,00
President Commissioner
Gwie Gunadi Gunawan
% Kepemilikan
%Owner
Direktur Utama
Komposisi Pemegang Saham 2010
Composition of Shareholders 2010
32,72%
Vihara Limited
35,70%
International Magnificent Fortune Ltd.
15,53%
Gwie Gunawan
16,04%
Masyarakat lainnya
Public
KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM
SHARE LISTING CHRONOLOGY
Pada tanggal 16 Juni 1989, PT Jaya Pari Steel Tbk
memperoleh ijin untuk menawarkan saham kepada
masyarakat dari Menteri Keuangan Republik Indonesia
dalam suratnya No. SI-035/SHM/MK.10/1989 untuk
menawarkan 3.360.000 saham. Pada tanggal 4 Agustus
1989 saham tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
On June 16, 1989, the Company obtained approval
from the Minister of Finance of the Republic of
Indonesia in his Letter No. SI-035/SHM/MK.10/1989,
concerning the offering of its 3,360,000 shares to the
public. On August 4, 1989, the Company’s shares were
listed in Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock
Exchange.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, seluruh
saham Jaya Pari Steel sejumlah 750.000.000 saham
telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2010 and 2009 all of the
Company’s 750,000,000 shares are listed in the
Indonesian Stock Exchange.
ANNUAL REPORT
LAPORAN TAHUNAN 2010
PT Jaya Pari Steel Tbk
7
PERKEMBANGAN HARGA SAHAM
Share Price Movement
Bulan
Month
Pembukaan
Opening
Transaksi
Harga Saham
Share Price
Tertinggi
Highest
Terendah
Lowest
Transaction
Penutupan
Closing
Volume
Volume
Nilai (Rp)
Value
Januari
265
275
240
245
7.462.500
Februari
245
245
205
215
6.346.500
6.558.102.500
1.931.637.500
1.428.092.500
Maret
215
290
205
275
25.461.000
April
275
450
270
400
263.939.000
104.111.797.500
Mei
400
400
220
275
30.734.000
11.474.992.500
Juni
275
330
255
300
51.900.000
15.585.457.500
24.041.287.500
20.713.672.500
Juli
300
405
280
360
69.794.500
Agustus
360
425
345
385
53.885.500
78.366.675.000
September
385
580
385
540
178.808.500
Oktober
540
1.020
475
810
566.210.500
451.286.870.000
November
810
900
550
560
174.817.500
135.355.280.000
Desember
560
690
540
580
70.436.500
43.065.550.000
Triwulan
Quarterly
Pembukaan
Opening
Transaksi
Harga Saham
Stock Price
Tertinggi
Highest
Terendah
Lowest
Transaction
Penutupan
Closing
Volume
Volume
Nilai (Rp)
Value
I (Jan - Mar)
265
290
205
275
39.270.000
9.917.832.500
II (Apr - Jun)
275
450
220
300
346.573.000
131.172.247.500
III (Jul - Sep)
300
580
280
540
302.488.500
123.121.635.000
IV (Okt - Des)
540
1.020
475
580
811.464.500
629.707.700.000
Perkembangan Harga Saham Bulanan 2010
Share Price Movement 2010
Nilai Transaksi Saham Bulanan 2010
Monthly Share Transaction Value 2010
Volume
(juta/million unit)
Harga/Price(Rp)
600
500
810
400
580
540
300
400
200
215
100
0
275
275
1000
600
800
500
600
300
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des
451,286
400
300
560
360 385
245
Nilai/ value
(miliar/billion Rupiah)
400
200
0
200
104,111
100
0
1,931 1,428
135,355
78,366
11,474 15,585 24,041
20,713
6,558
43,065
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des
KEBIJAKAN DIVIDEN
DIVIDEND POLICY
Berdasarkan Prospektus yang diterbitkan tahun 1989,
Perusahaan merencanakan untuk membayar dividen 2
kali setahun yaitu dividen interim dan dividen final.
Based on the prospectus issued in 1989, the
Company plans to pay dividends 2 times a year which
the interim dividend and final dividend.
Besarnya dividen dikaitkan dengan tingkat laba
Perusahaan selama tahun buku bersangkutan,
tanpa mengurangi hak dari RUPS untuk menentukan
alternatif lain sesuai dengan ketentuan Anggaran
Dasar Perusahaan.
The amount of dividend income level is associated
with the Company during the financial year concerned,
without prejudice to the right of the GMS to determine
alternatives in accordance with the provisions of the
Articles of Association.
8
ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2010
PT Jaya Pari Steel Tbk
PERISTIWA PENTING 2010
SIGNIFICANT EVENTS 2010
23 Maret 2011
pembayaran sebagian hutang usaha
US$10.188.158,38
Perusahaan sampai dengan tanggal 23 Maret 2011
telah melakukan pembayaran sebagian hutang usaha
kepada Stemcor (S.E.A) Pte, Ltd, Singapura
sebesar US$10.188.158,38
Until March 23, 2011, The Company paid trade
accounts payable due to Stemcor (S.E.A.), Pte, Ltd,
Singapore amounting to US$ 10,188,158.38.
23 Maret 2011
pelunasan piutang usaha senilai
Rp5.876.994.757
Perusahaan telah menerima pelunasan piutang usaha
dari PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk, sampai dengan
tanggal 23 Maret 2011 sebesar Rp5.876.994.757
The Company had received trade account receivable
due from PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk amounting
to Rp 5,876,994,757 until March 23, 2011.
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI
AWARD AND CERTIFICATION
Penghargaan dan sertifikasi yang diperoleh PT Jaya Pari
Steel Tbk adalah bentuk dari keberhasilan dan produktivitas, kualitas, inovasi dan keselamatan kerja yang
diberikan oleh lembaga internasional dan penghargaan
dari media nasional.
Awards and certifications obtained by PT Jaya Pari Steel
Tbk reflected its success and productivity, quality, innovation and work safety awarded by international institutions and national media.
Sertifikat
• ISO 9001 : 2008
• Sertifikasi Produk Plat Baja dari Biro Klasifikasi
Indonesia
• Sertifikasi Produk Plat Baja dari Lloyd’s Register of
Shipping
• Factory Production Control Certificate to BC 1 :
2008 dari Bureau Veritas
Certificates
• ISO 9001: 2008
• Certification of Steel Plate Products from the Indonesian Bureau of Classification
• Steel Plate Product Certification from Lloyd’s Register of Shipping
• Factory Production Control Certificate to BC 1:
2008 from Bureau Veritas
Penghargaan
• Best Listed Companies 2009 Sektor Industri Logam
dan Kabel dari Majalah Investor
• Best Public Companies Based on Eva Concept
for its Success and Achievement of Eva with Asset
under 1 Trillion Rupiah Category dari Majalah SWA
Awards
• Best Listed Companies 2009 Metal and Cable
Industry Sector from Investor Magazine
• Best Public Companies Based on Eva Concept
for its Success and Achievement of Eva with assets under 1 Trillion Rupiah Category from SWA
Magazine
ANNUAL REPORT
LAPORAN TAHUNAN 2010
PT Jaya Pari Steel Tbk
9
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
Reports to the Shareholders
“Secara keseluruhan, Dewan Komisaris melihat Direksi
PT Jaya Pari Steel Tbk telah berupaya maksimal dalam
meningkatkan kinerjanya di tahun 2010”
“Overall, the Board of Commissioners considered the Board of Directors of
PT Jaya Pari Steel Tbk has made tremendous efforts to improve its performance
in 2010”
S
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA
Message from President Commissioner
Pemegang Saham yang Terhormat,
Dear Shareholders,
Indonesia mampu mencatat pertumbuhan ekonomi
yang positif di tengah resesi ekonomi yang melanda
banyak negara pada tahun 2009 lalu. Seiring pergerakan
yang positif tersebut, perkembangan ekonomi pada
tahun 2010 pun semakin meningkat, bahkan maju lebih
pesat. Perkembangan yang menggembirakan tersebut
terutama dipicu oleh konsumsi pasar domestik Indonesia
yang kuat dan tidak terlalu terpengaruh oleh resesi
ekonomi dunia.
Indonesia managed to record positive economic growth
during an economic recession that hit many countries in
2009. Along with these positive movements, economic
developments in 2010 were increasing, even more in
rapid progress. This encouraging development was
mainly triggered by the consumption of domestic market
in Indonesia that is strong and not too affected by world
economic recession.
Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada tahun
2010 mengalami peningkatan sebesar 6,1 persen.
Secara kumulatif, pertumbuhan PDB Indonesia hingga
Triwulan IV-2010 dibandingkan dengan periode
Triwulan IV-2009 meningkat sebesar 6,9 persen. Hal
ini berpengaruh pada penjualan dan laba produk
perusahaan yang ikut terdongkrak naik sampai pada
titik yang membanggakan. Ancaman dari banjir impor
baja dari China karena implementasi ASEAN-China Free
Trade Agreement (ACFTA) juga merupakan tantangan
yang menguji kemampuan Perusahaan untuk terus
bertahan dalam memberikan produk yang terbaik.
Gross Domestic Product (GDP) of Indonesia in 2010 has
increased by 6.1 percent. Accumulatively, Indonesia’s
GDP growth as of the fourth quarter of 2010 compared
to 2009 increased by 6.9 percent. This was impacting
on the Company’s improvement in product sales and
income from operations up to the satisfaction point. The
Company seeks to face the threat of Imported steel
from China due to ASEAN-China Free Trade Agreement
(ACFTA) as a challenge to keep moving by providing the
best product.
Secara keseluruhan, Dewan Komisaris melihat Direksi
PT Jaya Pari Steel Tbk telah berupaya maksimal dalam
meningkatkan kinerjanya di tahun 2010. Beberapa
indikator Perusahaan mencerminkan pertumbuhan
yang mengesankan. Laba bersih melonjak 1.383,57%
menjadi Rp28,4 miliar pada 2010 dari Rp1,9 miliar pada
2009. Jumlah penjualan bersih meningkat dari Rp302,8
miliar pada 2009 menjadi Rp427,8 miliar pada tahun
2010. Begitu pula produksi plat per tahun juga melonjak
hingga 43.188 ton pada tahun 2010, dibandingkan
tahun 2009 yang mencapai 30.332 ton saja.
Overall, the Board of Commissioners considered the
Board of Directors of PT Jaya Pari Steel Tbk has made
tremendous efforts to improve its performance in
2010. Some indicators of the Company reflected the
impressive growth. Net income significantly grew by
1,383.57% to Rp28.4 billion in 2010 from Rp1.9 billion
in 2009. Total net sales increased from Rp302.8 billion
in 2009 to Rp427.8 billion in 2010. Similarly, production
design capacity of plates per year also jumped to
43,188 tons in 2010, compared to 30,332 tons in 2009.
Dewan Komisaris senantiasa melanjutkan upaya untuk
meningkatkan kualitas pengawasan guna memastikan
standar tertinggi tata kelola perusahaan. Sepanjang
tahun 2010 Komite Audit telah menyatakan tidak
menemukan adanya penyimpangan atau pelanggaran
terhadap peraturan perundangan yang berlaku maupun
kesalahan dalam penyusunan atau penyiapan laporan
keuangan.
The Board of Commissioners has made continued
efforts to enhance oversight functions to ensure the
highest standards of corporate governance. Throughout
the year 2010 the Audit Committee has stated there
has no fraud or violation against the prevailing laws and
regulations and nor errors in arranging or preparing the
financial statements.
ANNUAL REPORT
LAPORAN TAHUNAN 2010
PT Jaya Pari Steel Tbk
11
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
Reports to the Shareholders
Sepanjang tahun 2010, Direksi juga menunjukkan
kepeduliannya terhadap masalah-masalah di bidang
sosial dan kemasyarakatan. Demikian halnya perhatian
pada pengembangan sumber daya manusia yang
efektif. Berbagai kegiatan yang mencakup pelatihan
ketrampilan dan seminar telah dilaksanakan guna
meningkatkan kemampuan dan kualitas individu maupun
tim dalam menghadapi tantangan ke depan.
During the year 2010, the Board of Directors also paid
attention to social and communities issues. Similarly,
Board of Directors also keeps attention to development
of an effective human resources. A series of activities
including skills training and seminars have been
conducted in order to improve the capability and quality
of individual or team for the challenges ahead.
Industri baja nasional memiliki permasalahan yang
cukup kompleks, serta tantangan ke depan yang
cukup berat. Memasuki tahun 2011 Perusahaan akan
menghadapi banyaknya impor bahan baku pembuatan
slab baja ataupun persaingan harga antara perusahaan
domestik maupun perusahaan luar negeri. Harapan kami
tahun mendatang Perusahaan mampu meningkatkan
daya saing melalui produk dan sumber daya manusia
berkualitas, proses produksi yang efisien dengan
didukung teknologi yang memadai.
The national steel industry has a fairly complex problem,
and the challenges of the future are quite heavy. Entering
2011, the Company will face a number of imported raw
materials for steel slab or price competition between
domestic and foreign companies. Looking ahead,
we are expected to be more competitive in terms of
high quality products and human resources, and also
efficient production processes supported by adequate
technology.
Akhir kata, saya atas nama Dewan Komisaris
mengucapkan terima kasih dan menyampaikan
penghargaan kepada Direksi dan seluruh karyawan
Perusahaan atas kerja keras dan usahanya serta kepada
para pemegang saham atas kepercayaannya kepada
Dewan Komisaris dan Direksi dalam pengelolaan
perusahaan sepanjang tahun 2010. Selanjutnya kami
yakin Direksi dan jajarannya akan dapat memberikan
kinerja yang lebih baik di tahun-tahun mendatang.
Finally, on behalf of the Board of Commissioners, I would
like to express my gratitude and appreciation to the
Board of Directors and all employees for their hard work
and efforts and to our shareholders for the trust to the
Board of Commissioners and Directors to manage the
Company throughout 2010. Furthermore, we believe the
Board of Directors and staff will be able to provide better
performance in the coming years.
Surabaya, 25 April 2011
Untuk dan Atas Nama Dewan Komisaris
For and on Behalf of the Board of Commissioners
GWIE GUNAWAN
Komisaris Utama
President Commissioner
12
ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2010
PT Jaya Pari Steel Tbk
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
Reports to the Shareholders
“Kinerja perusahaan sepanjang tahun 2010
meningkat dibanding tahun 2009”
“The Company’s performance throughout 2010
increased from the year 2009”
LAPORAN DIREKTUR UTAMA
Message from President Director
Pemegang Saham yang Terhormat,
Dear Shareholders,
Laju pertumbuhan ekonomi dunia yang kian stabil,
menggiring peningkatan konsumsi baja global ke titik
tertinggi akibat pertumbuhan sektor konstruksi yang
melambung, terutama di wilayah-wilayah pasar yang
baru.
The rate of growth world economy that increasingly
stable, lead to increased global steel consumption to
the highest point due to the bounce of growth in the
construction sector, particularly in areas of new markets.
Kinerja perusahaan sepanjang tahun 2010 meningkat
dibanding tahun 2009. Pendapatan dari penjualan
mencapai Rp427,8 miliar, naik dibandingkan pencapaian
pendapatan pada tahun 2009 sebesar Rp302,8 miliar.
Peningkatan juga dialami beban pokok penjualan
sebesar 39,11% menjadi Rp 372,1 miliar dari Rp267,5
miliar pada tahun 2009.
Throughout 2010, the Company managed to record
higher performance compared to the year 2009. Selling
revenues stood at Rp427.8 billion, an increase over the
achievement of revenue in 2009 amounted to Rp302.8
billion. Cost of goods sold also grew by 39.11% to
Rp372.1 billion from Rp267.5 billion in 2009.
Pada periode yang sama laba kotor perusahaan tumbuh
57,4% menjadi Rp55,7 miliar dari Rp35,4 miliar. Selain
itu, beban usaha juga naik 14,63% menjadi Rp17,3
miliar selama tahun 2010 dari Rp15,1 miliar selama
tahun sebelumnya yang mengakibatkan laba usaha naik
89,21% menjadi Rp38,4 miliar dari Rp20,3 miliar.
In the same period, the Company’s gross profit grew by
57.4% to Rp55.7 billion from Rp35.4 billion. In addition,
operating expenses also grew by14.63% to Rp17.3
billion in 2010 from Rp15.1 billion in previous year that
resulted of increase in operating income by 89.21% to
Rp38.4 billion from Rp20.3 billion.
Pencapaian mengesankan juga tercermin dari kenaikan
signifikan pada laba bersih sebesar 1.395% dari Rp1,9
miliar pada tahun 2009 menjadi Rp28,4 miliar. Selain
itu Perusahaan juga membukukan peningkatan total
aset sebesar 16,2% menjadi Rp411,3 miliar pada tahun
2010 dari Rp353,9 miliar pada akhir 2009.
An encouraging increase also showed by the significant
growth of 1,395% of net income amounted to Rp1.9
billion in 2009 to Rp28.4 billion in 2010. At the same
time, total assets grewby 16.2% to Rp411.3 billion at the
end of 2010 from Rp353.9 billion at the end of 2009.
Hasil yang menggembirakan tersebut tentu saja tidak
kami raih dengan mudah dan tanpa tantangan. Berbagai
inisiatif dilakukan untuk meningkatkan kinerja Perusahaan
di segala bidang. Guna mengatasi kelangkaan bahan
baku, kami berupaya memaksimalkan efisiensi dan
efektivitas proses produksi serta membina hubungan
baik dengan supplier bahan baku agar pasokan bahan
baku tetap berkelanjutan. Selain itu terdapat sejumlah
faktor eksternal Perusahaan terkait dengan Kebijakan
Pemerintah seperti naiknya tarif listrik, perpajakan atau
retribusi adalah hal-hal yang juga harus kami siasati agar
kinerja Perusahaan tidak menurun. Arahan dari Dewan
Komisaris juga merupakan masukan berharga yang
kami percaya dapat membuat Perusahaan menjadi lebih
maksimal dalam berproduksi.
Importantly, we have passed through many challenges
to achieve these encouraging results. We have taken
a number of initiatives to improve our performance in
all sectors. To overcome the lack of raw materials, we
attempted to maximize the efficiency and effectiveness
of production process and establish good cooperations
with raw materials suppliers for ongoing supply of raw
materials. In addition there are a number of external
factors related Company policies such as increased
electricity tariffs Government, taxation or retribution fee
that we had to deal wtih in order to stablize Company’s
performance. The Board of Commissioners’ directions
were crucial to maximize the Company’s production.
ANNUAL REPORT
LAPORAN TAHUNAN 2010
PT Jaya Pari Steel Tbk
15
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
Reports to the Shareholders
Perusahaan terus berupaya menerapkan tata kelola
perusahaan yang baik sebagai salah satu faktor
utama yang dapat membantu meningkatkan kinerja
dan kepercayaan pemegang saham dan pelanggan
kepada Perusahaan. Oleh sebab itu, kami berkomitmen
untuk selalu melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola
perusahaan yang baik secara berkesinambungan.
Guna mendukung tujuan GCG, Perusahaan berupaya
meningkatkan kualitas pelaporan, melakukan
transparansi dan selalu dapat dipertanggungjawabkan.
The Company constantly attempted to implement
the good corporate governance as one of the major
factors to boost performance and trust of shareholders
and customers to the Company. Therefore, we are
committed to implement the principles of good corporate
governance. To support GCG’s objectives, the Company
attempted to improve its reporting quality, optimize
transparency and emphasize on responsibility.
Berbagai tantangan akan terus berlanjut di tahun 2011,
di antaranya prediksi harga baja dunia pada 2011 yang
akan naik sekitar 15%-23%. Hal ini terutama disebabkan
oleh kenaikan harga komoditi yaitu harga minyak mentah
dunia dan kejadian-kejadian penting di beberapa negara
Afrika dan Timur Tengah serta peristiwa besar dunia
lainnya.
Many challenges will likely to continue in 2011, including
the world steel price forecast in 2011 that is expected
to grow by 15% -23%. This is primarily due to higher
commodity prices i.e., the prices of crude oil and
important events in some countries of Africa and the
Middle East or other worldwide’s events .
Akhir kata, saya mewakili Direksi mengucapkan terima
kasih kepada seluruh karyawan atas kerja keras dan
komitmen mereka dalam mengatasi berbagai tantangan
di tahun 2010. Bersama-sama, kita telah melakukan
langkah awal yang baik. Saya berharap dapat
menyampaikan hasil yang lebih baik di tahun depan.
Finally, on behalf of the Board of Directors, I would like to
thank all employees for their hard work and commitment
in overcoming challenges in the year 2010. Together, we
have made a first good start for a stronger results next
year.
Surabaya, 25 April 2011
Untuk dan Atas Nama Direksi
For and on Behalf of Directors
GWIE GUNADI GUNAWAN
Direktur Utama
President Director
16
ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2010
PT Jaya Pari Steel Tbk
TINJAUAN OPERASIONAL
OPERATIONAL REVIEW
Produksi
Perusahaan hanya menghasilkan 1 (satu) jenis produk
(plat baja canai panas) yang tidak memiliki karakteristik
yang berbeda dalam proses produksi, golongan
pelanggan dan pendistribusian produk. Sehingga,
Perusahaan hanya mempunyai satu segmen usaha.
Total hasil produksi pada tahun 2010 sebesar 43.188
ton, sedangkan pada tahun 2009 sebesar 30.332 ton.
Production
The Company solely produces hot rolled steel plate,
which have no different characteristics in production
process, customer classification and product distribution.
Thus, the Company has only one business segment.
Total production in 2010 was 43,188 ton compare to
30,332 tons in 2009
Net Sales
Net sales showed a positive growth from Rp302,868
billion in 2009 to Rp427,793 billion in 2010. It was due
to the improvement in sales volume of 30,311 tons in
2009 to 42,094 tons in 2010. The largest contributor to
total sales by region covering DKI Jakarta (Rp211,094
billion), East Java (Rp212,882 billion), Banten (Rp1,304
billion), Central Java (Rp1,366 billion), and others
(Rp1,146 billion) respectively. The target market of steel
plate is 100% for domestic market.
Penjualan
Penjualan bersih mengalami pertumbuhan positif dari
Rp302.868 miliar tahun 2009 menjadi Rp427.793 miliar
pada tahun 2010. Kenaikan penjualan ini disebabkan
oleh naiknya volume penjualan sebesar 30.311 ton
pada tahun 2009 menjadi 42.094 ton pada tahun 2010.
Kontribusi terbesar terhadap total penjualan menurut
wilayah secara berurutan adalah sebagai berikut: DKI
Jakarta (Rp211.094 miliar), Jawa Timur (Rp212.882
miliar), Banten (Rp1.304 miliar), Jawa Tengah (Rp1.366
miliar), dan lain-lain (Rp1.146 miliar). Target pasar
dari produk plat baja perusahaan adalah 100% pasar
domestik.
Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi terpasang sebesar 70.000 ton slab
atau 60.000 ton plat per tahun sementara hasil produksi
plat tahun 2010 mencapai 43.188 ton atau sekitar 72%
dari kapasitas produksi. Tidak maksimalnya produksi
terutama disebabkan oleh kondisi supply bahan baku
global yang sangat fluktuatif.
18
ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2010
PT Jaya Pari Steel Tbk
Production Capacity
Installed production capacity totalled 70,000 tons
of slabs or 60,000 tons of plate per year, while
plate production in 2010 reached 43,188 tons or
approximately 72% of production capacity. The moderate
production is mainly due to unstable conditions of global
raw material supply.
PEMBAHASAN & ANALISA MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TINJAUAN KEUANGAN
FINANCIAL REVIEW
Penjualan
Penjualan meningkat sebesar Rp124.925 miliar atau
41,25% dari Rp302.868 miliar pada tahun 2009 menjadi
Rp427.793 miliar pada tahun 2010. Kontribusi terbesar
dari kenaikan hasil penjualan adalah naiknya hasil
penjualan plat sebesar Rp77.870 miliar atau 39,44%
Selling
Total sales increased by Rp124,925 billion or 41.25%
from Rp301,868 billion in 2009 to Rp427,793 billion in
2010. It was largely due to the improvement in sales of
plate amounted to Rp77,870 billion or 39.44%
Aset Lancar
Aset lancar meningkat sebesar 31,23% dari Rp217.576
miliar pada tahun 2009 menjadi Rp285.524 miliar pada
tahun 2010. Kenaikan aset lancar tersebut terutama
disebabkan naiknya kas dan setara kas, investasi
sementara dan persediaan.
Current Assets
Current assets grew by 31.23% from Rp217,576 billion
in 2009 to Rp285,524 billion in 2010. The increase in
current assets was primarily due to the improvement in
cash and cash equivalents, temporary investments and
inventories.
Aset Tidak Lancar
Aset tidak lancar menurun 8,44% dari Rp136.375 miliar
pada tahun 2009 menjadi Rp125.758 miliar pada tahun
2010. Penurunan ini terutama dipengaruhi oleh turunnya
piutang pajak dan aset pajak tangguhan.
Non-current Assets
Non-current assets decreased by 8.44% from
Rp136,375 billion in 2009 to Rp125,758 billion in 2010.
It was mainly due to a decrease in tax receivables and
deferred tax assets
Jumlah Aset
Pada tahun 2010, jumlah aset meningkat sebesar
16,20% dari Rp353.951 miliar pada tahun 2009 menjadi
Rp411.282 miliar. Kenaikan tersebut disebabkan naiknya
aset lancar khususnya kas dan setara kas, investasi
sementara dan persediaan.
Total Assets
In 2010, total assets increased by 16.20% from
Rp353,951 billion in 2009 to Rp411,282 billion. The
increase was due to the increase in current assets,
particularly in cash and cash equivalents, temporary
investments and inventories.
Kewajiban Lancar
Kewajiban lancar meningkat 36,21% dari Rp75.724
miliar pada tahun 2009 menjadi Rp103.141 miliar pada
tahun 2010. Kenaikan kewajiban lancar dipicu oleh
naiknya hutang usaha akibat pembelian bahan baku dan
uang muka penjualan dari pelanggan.
Current Liabilities
Total current liabilities grew by 36.21% from Rp75,724
billion in 2009 to Rp103,141 billion in 2010, up
36.21% compared to previous year. It was due to the
improvement in trade account payables due to purchase
of raw materials and sales advance from customers.
Kewajiban Tidak Lancar
Kewajiban tidak lancar meningkat dari Rp6.539 miliar
pada tahun 2009 menjadi Rp8.006 miliar pada tahun
2010. Kenaikan disebabkan naiknya kewajiban imbalan
pasca kerja.
Non-current Liabilities
Non-current liabilities increased from Rp6,539 billion in
2009 to Rp8,006 billion in 2010. It was due to increased
post-employment benefit obligations.
ANNUAL REPORT
LAPORAN TAHUNAN 2010
PT Jaya Pari Steel Tbk
19
Total Kewajiban
Total kewajiban meningkat dari Rp82.263 miliar pada
tahun 2009 menjadi Rp111.147 miliar pada tahun 2010.
Total Liabilities
Total liabilities showed an increase from Rp82,263 billion
in 2009 to Rp111,147 billion in 2010.
Beban Usaha
Beban usaha mengalami kenaikan secara absolut
sebesar Rp2.211 miliar dari Rp15.103 miliar pada
tahun 2009 menjadi Rp17.314 miliar pada tahun 2010.
Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya beban penjualan
terutama beban ongkos angkut dan beban umum
administrasi. Namun bila dibandingkan dengan hasil
penjualan, rasio beban usaha menunjukkan penurunan
dari 4,99% pada tahun 2009 menjadi 4,05% pada tahun
2010.
Operating Expenses
Operating expenses booked an absolute increase
at Rp2,211 billion from Rp15,103 billion in 2009 to
Rp17,314 billion in 2010. It was due to the improvement
in selling expenses, primarily freight expenses and
general administrative expenses. However, compared to
sales revenue, operating expense ratio decreased from
4.99% in 2009 to 4.05% in 2010.
Laba Bersih
Laba bersih meningkat 1.383,89% dari Rp1.917 miliar
pada tahun 2009 menjadi Rp28.446 miliar pada tahun
2010. Kenaikan laba bersih ini terutama disebabkan
dengan naiknya volume penjualan dan margin laba.
Net Income
Net income increased by 1,383.89% from Rp1,917
billion un 2009 to Rp28,446 billion in 2010. The increase
in net income was primarily due to higher sales volume
and income from profit margin.
PERIODE PELUNASAN PIUTANG USAHA
SETTLEMENT PERIOD OF TRADE
RECEIVABLES
Periode pengumpulan piutang usaha tahun 2010 adalah
93 hari atau lebih cepat 67 hari dibandingkan dengan
tahun 2009, yaitu 160 hari. Hal ini berarti manajemen
perusahaan cukup berhasil dalam melakukan penagihan
piutang usaha.
Settlement period of trade receivables in 2010 was
93 days or 67 days sooner than 160 days in 2009.
This figures reflected that the company management
has showed a progress in collecting trade accounts
receivable.
KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG
CAPACITY TO PAY DEBTS
Total kewajiban dibandingkan dengan total aset
mengalami kenaikan sebesar 3,79% dari 23,24% pada
tahun 2009 menjadi 27,03% pada 2010. Sementara
total kewajiban dibandingkan dengan total ekuitas
meningkat 6,76% dari 30,28% pada tahun 2009 menjadi
37,04% pada tahun 2010.
Total liabilities to total assets grew by 3.79% from
23.24% in 2009 to 27.03% in 2010. While total liabilities
to total equity grew by 6.76% from 30.28% in 2009 to
37.04% in 2010.
IKATAN MATERIAL INVESTASI BARANG
MODAL
PLEDGING FOR THE INVESTMENT OF
CAPITAL GOODS
Perusahaan tidak memiliki kewajiban kepada pihak
kreditur, terutama bank, sehingga tidak ada barang
modal yang dijadikan ikatan/jaminan.
The Company has no obligation to the creditors,
especially banks, so there is no capital goods are used
as collateral.
PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL
NERACA
SUBSEQUENT EVENTS
a. Sampai dengan tanggal 23 Maret 2011, Perusahaan
telah melunasi hutang usaha pada Stemcor (S.E.A.) Pte.Ltd, Singapura sebesar US$ 10,188,158.38
a. As of March 23, 2011, The Company paid trade
accounts payable due to Stemcor (S.E.A.), Pte, Ltd,
Singapore amounted to US$ 10.188.158.38
b. Sampai dengan tanggal 23 Maret 2011, Perusahaan
telah menerima pembayaran piutang usaha dari pihak
yang mempunyai hubungan istimewa, PT Gunawan
Dianjaya Steel Tbk sebesar Rp5.876.994.757
b. As of March 23, 2011, the Company had received
trade account receivable due from PT Gunawan
Dianjaya Steel Tbk amounted to Rp5,876,994,757
REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL
PENAWARAN UMUM
UTILIZATION OF NET PROCEEDS FROM
INITIAL PUBLIC OFFERING
Dana hasil penawaran umum perdana pada tahun 1989
telah digunakan secara keseluruhan sesuai dengan yang
disajikan dalam prospektus.
All of net proceeds from initial public offering in 1989
have been utilized as presented in the prospectus.
20
ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2010
PT Jaya Pari Steel Tbk
PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN YANG BERPENGARUH
TERHADAP LAPORAN KEUANGAN
AMENDMENT TO LAWS AND
REGULATIONS THAT AFFECTED THE
FINANCIAL STATEMENTS
Selama tahun 2010 tidak ada peraturan atau
perundang-undangan baru yang mempengaruhi laporan
keuangan.
During the year 2010 there are no rule or new
regulations that affected the financial statements.
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG BERPENGARUH TERHADAP
LAPORAN KEUANGAN
AMENDMENT TO ACCOUNTING
POLICIES THAT COULD AFFECT THE
FINANCIAL STATEMENTS
Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) telah
mengeluarkan Standar Akuntansi yang relevan terhadap
Perusahaan sampai dengan tanggal penyelesaian
laporan keuangan Perusahaan dan mulai berlaku pada
tanggal 1 Januari 2011. Untuk itu, manajemen akan
mengevaluasi dampak dari standar ini terhadap laporan
keuangan.
Financial Accounting Standards Board (DSAK) has
issued Accounting Standards that are relevant to the
Company until the completion date of the financial
statements of the Company and valid from January
1, 2011. In doing so, management will evaluate the
standard’s impact on the financial statements.
PEMASARAN
MARKETING
Pemasaran produk perusahaan saat ini masih
ditujukan untuk pasar dalam negeri namun tidak
menutup kemungkinan bagi perusahaan untuk mengisi
pasar ekspor jika ada permintaan dan harga yang
menguntungkan.
PROSPEK DAN STRATEGI USAHA
Manajemen tetap percaya bahwa perusahaan masih
akan mampu mengelola risiko usaha dengan baik di
tengah ketidakpastian kondisi perekonomian dunia
saat ini. Manajemen juga meyakini bahwa Perusahaan
masih memiliki sumber daya yang memadai untuk tetap
melanjutkan kegiatan operasional saat ini hingga di
masa mendatang (going concern).
The company’s market is currently focused on domestic
market. However, there is also possibility for export
market depending on favorable demand and favorable
price.
BUSINESS PROSPECT AND STRATEGY
Management continuously believe that the company will
still be able to manage business risks well in the middle
in uncertainty of the world economy today. Management
also believes that the Company still has adequate
resources to continue current operations in the coming
year (going concern).
Harga berbagai jenis baja di dalam negeri diproyeksikan
akan naik dengan persentase kenaikan yang sama
dengan naiknya harga baja dunia sebesar 15-23%
pada tahun 2011 dibanding tahun 2010. Untuk itu,
Perusahaan dituntut melakukan strategi dengan
memelihara tingkat persediaan bahan baku yang optimal
dengan waktu pesan yang tepat. Rata-rata persediaan
bahan baku yang cukup konservatif adalah sebesar 3
hingga 4 bulan dari tingkat produksi perusahaan.
Various types of domestic steel prices is expected to
rise by the same percentage along with the increasing
world’s steel prices by 15-23% in 2011 compared to
2010. Thus, the Company is required to set strategy
by maintaining optimal raw material inventory in timely
manner. The moderate average of inventories is 3 to 4
months of the company production levels.
Strategi perusahaan tahun mendatang adalah
mempertahankan pangsa pasar yang ada dengan
memelihara hubungan kerja yang baik dengan para
distributor dan supplier bahan baku untuk kelancaran
supply bahan baku.
The company’s strategy in the coming year is to
maintain today’s market share by strengthening valuable
cooperation with distributors and suppliers of raw
materials for the ongoing supply of raw materials.
RENCANA MANAJEMEN
MANAGEMENT PLAN
Untuk tahun 2011 manajemen tetap akan mengelola
perusahaan dengan penekanan mempertahankan
penggunaan kapasitas produksi secara maksimal
dan memelihara tingkat persediaan bahan baku untuk
masa produksi 3 – 4 bulan serta mempertahankan
pangsa pasar yang ada. Maka dari itu, manajemen juga
melanjutkan untuk mengatur dan mengontrol kebijakan
Perusahaan dengan baik untuk mempertahankan
pertumbuhan dan hasil yang lebih baik untuk jangka
waktu lama.
For the year 2011, the company management will
stay focused on maximizing production capacity and
maintaining the sufficiency of raw materials supply for
3 - 4 moths of production period, as well as maintaining
the current market. In addition, the management will
continue to manage and control the Company’s policy to
optmize growth and better results for a long term.
ANNUAL REPORT
LAPORAN TAHUNAN 2010
PT Jaya Pari Steel Tbk
21
PRINSIP DASAR
BASIC PRINCIPLES
Tata kelola perusahaan atau Good Corporate
Governance (GCG) merupakan sistem dimana
perusahaan diarahkan dan dikelola. Hal ini
mempengaruhi bagaimana tujuan perusahaan ditetapkan
dan dicapai, bagaimana risiko dipantau dan dikaji,
serta bagaimana kinerja dioptimalkan. Pengelolaan PT
Jaya Pari Steel Tbk dilaksanakan secara profesional,
transparan dengan tetap berpedoman pada Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku dan memperhatikan
prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, dan
peningkatan kualitas laporan sebagai tanggungjawab
utama kepada seluruh stakeholder.
Good corporate governance or Good Corporate
Governance (GCG) is a system in which companies are
directed and managed. This affects how the corporate
objectives set and achieved, how risk is monitored
and assessed, and how performance is optimized.
The management of PT Jaya Pari Steel Tbk carried out
professionally, transparently and guided by the prevailing
laws and the principles of transparency, accountability,
responsibility, and improving quality report as a primary
responsibility to all stakeholders.
Sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas, organ Perusahaan terdiri
dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan
Komisaris dan Direksi. Organ Perusahaan menjalankan
fungsinya sesuai dengan ketentuan perundangundangan, Anggaran Dasar Perusahaan dan ketentuan
lainnya atas dasar prinsip bahwa masing-masing organ
mempunyai independensi dalam melaksanakan tugas,
fungsi dan tanggungjawabnya untuk kepentingan
Perusahaan.
In accordance with Laws no. 40 of 2007 regarding
Limited Company, the Companys’ organ consists of
the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board
of Commissioners and Directors. Every component in
Company performs its function in accordance with laws,
Articles of Association and other regulations based on
the principle of independence in carrying out duties,
functions and responsibilities for the the Company’s
interests.
Pelaksanaan praktik-praktik tata kelola perusahaan yang
baik secara optimal ditunjukkan melalui suatu kajian
komprehensif tentang peran dan komposisi dari komitekomite di bawah Direksi dalam upaya menyempurnakan
dukungan tata kelola bagi Direksi dalam melaksanakan
tugas dan memenuhi tanggung jawabnya. Sampai
saat ini, organ Perusahaan juga telah dilengkapi satuan
internal audit.
The best practice of good corporate governance has
demostrated through a comprehensive assessment
about the roles and composition of committees under
the Board of Directors, which is aimed to complete
the corporate governance for the Directors in carrying
out its duties and fulfill its responsibilities. Currently, the
Company has been supported by internal audit unit.
22
ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2010
PT Jaya Pari Steel Tbk
TATA KELOLA
PERUSAHAAN YANG BAIK
Good Corporate Governance
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab
secara kolektif untuk melakukan fungsi pengawasan dan
memberikan nasihat kepada Direksi, serta memastikan
penerapan tata kelola perusahaan yang baik di semua
tingkatan organisasi. Dalam rangka mendukung
efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya,
Dewan Komisaris membentuk Komite Audit dan Satuan
Internal Audit. Dalam menjalankan tugasnya Dewan
Komisaris berhak memperoleh penjelasan dari Direksi
atau setiap anggota Direksi tentang perkembangan
usaha Perusahaan.
Board of Commissioners is responsible collectively to
perform oversight functions and provide advice to the
Board of Directors, and to ensure the implementation
of good corporate governance at all levels of the
organization. In order to support the effective
performance of duties and responsibilities, the Board of
Commissioners established the Audit Committee and
Internal Audit Unit. In performing its duties the Board of
Commissioners deserves to obtain clarification from the
Directors or any member of the Board of Directors of the
Company’s business development.
Wewenang Dewan Komisaris
a. Mengadakan rapat Dewan Komisaris untuk
membahas temuan Komite Audit sebelum
disampaikan ke Direksi
b. Mengadakan rapat dengan Direksi untuk
membahas dan menyampaikan temuan-temuan
Komite Audit
c. Memberhentikan sementara Direksi dalam suatu
rapat Komisaris apabila Direksi dalam menjalankan
tugas dan wewenang telah melanggar Anggaran
Dasar dan Perundang-undangan yang berlaku
Authorities of the Board of Commissioners
a. To convene the Board of Commissioner meeting to
discuss on findings by the Audit Committee before
being conveyed to the Board of Director
b. To convene meeting with Board of Directors
to discuss and convey findings by the Audit
Committee
c. To temporarily dismiss the Board of Directors in
the Board of Commissioner meeting if Board of
Directors has violated the Articles of Association
and prevailing laws and regulation
Susunan Anggota Dewan Komisaris
• Gwie Gunawan (Komisaris Utama)
• Drs. Syaefullah, Ak. (Komisaris Independen)
Composition of Board of Commissioners
• Gwie Gunawan (President Commissioner)
• Drs. Syaefullah, Ak. (Independent Commissioner)
Rapat Dewan Komisaris
Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan sekurangkurangnya setiap bulan sekali atau setiap waktu
bilamana dianggap perlu oleh Komisaris Utama atau
oleh 1/3 dari jumlah anggota Dewan Komisaris atau
atas permintaan tertulis dari Rapat Direksi atau atas
permintaan sedikitnya 1/10 bagian dari seluruh jumlah
saham dengan hak suara yang sah. Sepanjang tahun
2010, Dewan Komisaris telah melaksanakan Rapat
Komisaris sebanyak 14 kali dengan tingkat kehadiran
sebesar 100%.
The Board of Commissioners’s Meeting
The Board of Commissioners’ meeting is convened
at least once a month or any time if necessary by the
President Commissioner or by 1/3 of the number of
member of the Board or upon written request from
the Board of Directors’ meeting or at the request of
at least 1/10 part of the whole number of shares with
valid voting rights. During the year 2010, the Board of
Commissioners Meeting Commissioners has convened
14 times with an attendance of 100%.
ANNUAL REPORT
LAPORAN TAHUNAN 2010
PT Jaya Pari Steel Tbk
23
Hal-hal yang dibahas dalam rapat tersebut antara lain
mengenai:
A number of issues discussed at the meeting, among
others:
• Pengawasan pengelolaan perusahaan oleh Direksi
•
• Membahas Rencana Perusahaan Jangka Panjang
yang diusulkan Direksi
• Strategi Perusahaan secara umum
•
The Company’s oversight functions by the Board of
Directors
Long-Term Plan proposed by the Board of Directors
•
Corporate strategies in general
Rapat Komisaris dengan Direksi
Rapat Komisaris dengan Direksi adalah rapat yang
diselenggarakan oleh Komisaris dan Direksi, sekurangkurangnya setiap satu bulan sekali atau bilamana
dianggap perlu. Rapat tersebut diselenggarakan sebagai
bentuk koordinasi dalam rangka membahas laporanlaporan periodik Direksi dan memberikan tanggapan,
catatan dan nasihat yang dituangkan dalam risalah rapat.
Commissioner and Director’s Joint Meeting
Commissioner and Director’s joint meeting organized
by the Commissioner and the Board of Directors, at
least once a month or whenever necessary. It was a
coordination meeting in order to discuss the Board of
Directors periodic reports and to provide inputs, notes
and advice as outlined in the minutes of the meeting.
Rapat Komisaris dan Direksi dapat juga terselenggara
atas inisiatif Direksi, bilamana Direksi menganggap ada
hal-hal yang perlu segera mendapatkan tanggapan
ataupun persetujuan Komisaris. Sepanjang tahun 2010,
Rapat Gabungan telah dilaksanakan sebanyak 12 kali.
Hal-hal yang dibahas dalam rapat tersebut antara lain
mengenai:
The Board of Commissioners and Directors’ meeting
may also be initiated by the Board of Directors, whenever
the Directors require an immediate feedback or approval
from the Commissioners. During the year 2010, the Joint
Meeting has been held 12 times. Things discussed at
the meeting including:
• Pembahasan masalah-masalah yang dihadapi oleh
Direksi dalam pengelolaan perusahaan
• Menetapkan persetujuan atas usulan rencanarencana dari Direksi
Komisaris Independen
Komisaris Independen sebagai bagian dari Dewan
Komisaris memberikan kontribusi signifikan terhadap
pengambilan keputusan Dewan Komisaris. Komisaris
Independen dapat memberi pandangan objektif untuk
mengevaluasi kinerja manajemen dan memainkan peran
penting dimana kepentingan manajemen, perusahaan
dan para pemegang saham dapat bertentangan. Dalam
menjalankan tugasnya, Komisaris Independen dibantu
oleh Komite Audit sekaligus sebagai pihak independen
yang melakukan pengawasan atas kinerja Direksi dalam
menjalankan kebijakannya.
24
ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2010
PT Jaya Pari Steel Tbk
•
•
Discussion of problems faced by the Directors in
the management company
Set the approval of the proposed plans from the
Board of Directors
Independent Commissioner
The roles of Independent Commissioner on the
Board of Commissioners is critical for the Board of
Commissioners in making decisions. Independent
Commissioner provides an objective view to evaluate the
management performance and play a key role in term of
conflict of interest among management, company and
shareholders. In performing its duties, the Independent
Commissioner is assisted by the Audit Committee as an
independent party who shall supervise the performance
of the Board of Directors in implementing its policy.
DIREKSI
DIRECTORS
Direksi sebagai organ perusahaan bertugas dan
bertanggungjawab secara kolegial dalam kegiatan
perencanaan strategis dan pengembangan usaha.
Masing-masing anggota Direksi dapat melaksanakan
tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan
pembagian tugas dan wewenangnya. Namun,
pelaksanaan tugas oleh masing-masing anggota Direksi
tetap merupakan tanggungjawab bersama.
Directors is in charge of and collegially responsible for
strategic planning activities and business development.
Each member of Directors performs duties and make
decisions in accordance with the division of tasks and
authorities. However, each member of Directors is
collectively responsible for their duties.
Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan berdasarkan
keputusan Pemegang Saham. Dalam melaksanakan
tugas dan tanggungjawabnya, Direktur Utama bersama
dengan Direktur lainnya mempunyai kewenangan untuk
mewakili dan untuk kepentingan Perusahaan kecuali :
Member of Directors is appointed and dismissed based
on the General Meeting of Shareholders resolutions. The
President Director together with the members of Directors
entitled to represent the Company, except for:
1. Dalam hal pinjam-meminjam uang, mendirikan
usaha baru atau investasi pada perusahaan lain
maka harus dengan persetujuan Dewan Komisaris.
2. Melakukan perbuatan hukum untuk mengalihkan,
atau melepaskan hak untuk menjadikan jaminan
hutang seluruh atau sebagian aset dengan nilai
sebesar 50% atau lebih dari jumlah kekayaan bersih
Perusahaan. Dalam hal ini, Direksi harus mendapat
persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) yang diwakili ¾ jumlah saham yang beredar
3. Dalam hal melakukan perbuatan hukum yang
mengandung unsur benturan kepentingan dengan
anggota Direksi, Komisaris maupun Pemegang
Saham maka perbuatan hukum tersebut harus
mendapat persetujuan RUPS yang dihadiri dan
disetujui oleh Pemegang Saham independen
(minoritas).
1. In terms of loans, establish new business or
investment in other companies must seek prior
approval from the Board of Commissioners.
2. To do a legal action to transfer, or release authority
as collaterals for entire or partial assets with value
of 50% or more than the Company’s net assets. In
doing so, the Directors must seek prior approval from
General Meeting of Shareholders represented by ¾
of outstanding shares.
Susunan Anggota Direksi
• Gwie Gunadi Gunawan (Direktur Utama)
• Gwie Gunato Gunawan (Direktur)
• Drs. Yurnalis Ilyas, Ak (Direktur / Sekretaris
Perusahaan)
• Drs. Hadi Sutjipto (Direktur / Sekretaris Perusahaan)
Composition of Directors
• Gwie Gunadi Gunawan (President Director)
• Gwie Gunato Gunawan (Director)
• Drs. Yurnalis Ilyas, Ak (Director / Corporate Secretary)
Pelatihan Dewan Komisaris Direksi
Training for the Board of Commissioners and
Directors
Board of Commissioners and Directors of the Company
actively participated in a series of seminars and training
and learning programs to always align with the knowledge
and competence developments in the industry,
technology, prevailing managerial rules and regulations.
Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan secara aktif
mengikuti berbagai seminar dan program pelatihan
dan pembelajaran untuk senantiasa menyelaraskan
pengetahuan dan kompetensi dengan perkembangan
dalam industri, teknologi, manajerial ketentuan dan
peraturan perundangan yang berlaku.
Remunerasi Komisaris dan Direksi
Dewan Komisaris dan Direksi menerima remunerasi
atas jasanya kepada Perusahaan. Pada tahun 2010,
jumlah remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris
dan Direksi ditentukan oleh Dewan Komisaris sesuai
wewenang yang diberikan dalam RUPS. Remunerasi
yang diterima oleh Dewan Komisaris dan Direksi PT Jaya
Pari Steel Tbk pada tahun 2010 adalah sebesar Rp4,9
miliar, meningkat dibandingkan dengan remunerasi tahun
2009 sebesar Rp4,1 miliar.
3. Legal actions dealing with conflict of interests among
Directors, Commissioners or Shareholders must
seek prior approval from the General Meeting of
Shareholders which are attended and approved by
the Independent Shareholders (minority).
•
Drs. Hadi Sutjipto (Director / Corporate Secretary)
Remuneration of Commissioners and Directors
Board of Commissioners and Directors receive
remuneration for his services to the Company. In
2010, the composition of remuneration of he Board
of Commissioners and Directors are determined
by the Board of Commissioners pursuant to its
authorities through GMS. Remuneration of the Board of
Commissioners and Directors of PT Jaya Pari Steel Tbk in
2010 amounted to Rp4.9 billion, increased from
Rp4.1 billion in 2009.
ANNUAL REPORT
LAPORAN TAHUNAN 2010
PT Jaya Pari Steel Tbk
25
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
Peran Komite Audit adalah untuk menunjang kinerja
Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi
pengawasan atas pengelolaan Perusahaan. Komite
Audit diketuai oleh seorang Komisaris Independen
dengan anggota yang terdiri dari satu orang Komisaris
Independen dan dua Pihak Independen yang memiliki
keahlian dalam bidang keuangan dan perbankan.
The role of the Audit Committee is to support the
performance of the Board of Commissioners in carrying
out its oversight function over management of the
Company. The Audit Committee is chaired by an
independent commissioner with members consisting of
one Independent Commissioner and two Independent
Party who has expertise in finance and banking.
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit:
1. Menelaah kecukupan informasi atas laporan
keuangan terutama yang akan disampaikan ke
Pemegang Saham atau lembaga otoritas pasar
modal.
2. Menelaah kecukupan informasi yang disajikan dalam
Laporan Tahunan 2010.
3. Melakukan pemeriksaan dan pengujian atas
ketaatan internal control Perusahaan dan melakukan
telaah atas independensi dan obyektivitas akuntan
publik.
4. Menelaah persiapan RUPS khususnya agenda
dan materi RUPS serta telaah atas kepatuhan
Perusahaan terhadap peraturan di pasar modal dan
peraturan lainnya.
Duties and responsibilities of the Audit Committee:
1. To review the adequacy of information to the
financial statements that primarily will deliver to the
Shareholders or the institution of capital market
authority
2. To review the adequacy of the information presented
in the Annual Report 2010
3. To audit and analyze the compliance of internal
control over the Company and conduct a review of
the external auditors’ independence and objectivity.
Profil Anggota Komite Audit
Audit Committee Member Profile
• Drs. Syaefullah, Ak.
Ketua Komite Audit
Warga Negara Indonesia. Lahir di Lasem, 29
Agustus 1958. Menjabat Komisaris Independen
merangkap Ketua Komite Audit Perusahaan sejak
2001. Pendidikan terakhir Fakultas Ekonomi Jurusan
Akuntansi Universitas Gadjah Mada. Sejak tahun
1985 berkarir sebagai konsultan Manajemen dan
Akuntansi.
• Drs. Syaefullah, Ak.
Chairman of Audit Committee
Indonesian citizen. Born in Lasem, August 29, 1958.
He is concurrently Independent Commissioner and
Chairman of Audit Committee since 2001. Graduated
from Faculty of Economics, majoring in Accounting,
Gadjah Mada University. Since 1985 serves as a
consultant Management and Accounting.
• Drs. Agus Mulyono, Msi.
Anggota Komite Audit
Warga Negara Indonesia Lahir di Tegal, Jawa Tengah
11 Agustus 1959. Menjabat anggota Komite Audit
sejak 2001. Pendidikan terakhir S2 Fakultas Ekonomi
Universitas Airlangga.
• Drs. Agus Mulyono, Msi.
Member of Audit Committee
Indonesian citizen born in Tegal, Central Java,
August 11, 1959. He has been member of the Audit
Committee since 2001. Earned a Master Degree from
Faculty of Economics, University of Airlangga.
• Drs. Mujiyanto, Ak.
Anggota Komite Audit
Warga Negara Indonesia. Lahir di Lumajang, 5 Juli
1967. Menjabat anggota Komite Audit sejak 2001.
Pendidikan terakhir Fakultas Ekonomi, Universitas
Airlangga.
• Drs. Mujiyanto, Ak.
Member of Audit Committee
Indonesian citizen. Born in Lumajang, July 5, 1967.
He has been a member of the Audit Committee
since 2001. Graduated from Faculty of Economics,
University of Airlangga.
Rapat Komite Audit
Audit Committee’s Meeting
Selama tahun 2010, Komite Audit menyelenggarakan
Rapat Komite Audit sebanyak 12 kali dengan tingkat
kehadiran sebesar 100%. Setelah mengadakan rapat
tersebut, Komite Audit membuat laporan kepada Dewan
Komisaris, melalui Komisaris Independen sebagai
Ketua Komite Audit. Berdasarkan hasil laporan dari
Komite Audit, Dewan Komisaris akan memberikan
rekomendasi dan masukan kepada Direksi sehubungan
dengan peningkatan aspek operasional dan korporasi
Perusahaan.
Throughout 2010, the Audit Committee convened
12 times of Audit Committee’s Meetings with 100%
of attendance. Afterward, through the Independent
Commissioner as Chairman of the Audit Committee,
the Committe submits the reports to the Board
of Commissioners, of which reports shall be a
foundation for the Board of Commissioners to provide
recommendations and inputs to the Board of Directors
regarding to the improvement in the Company’s aspect
of operations and corporation.
26
ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2010
PT Jaya Pari Steel Tbk
4. To review the preparation of GMS, particularly
agenda and material, and to review the Company’s
compliance with the regulations on capital markets
and other regulations.
Laporan Komite Audit
Audit Committee Report
Sepanjang tahun 2010, Komite Audit telah
melaksanakan aktivitas sebagai berikut:
1. Melakukan pertemuan rutin dengan internal auditor
untuk mengetahui kinerja internal auditor sehingga
pengawasan dapat berjalan dengan baik.
2. Melakukan rapat dengan Direktur Keuangan dan
bagian terkait pada minggu ke-2 setiap bulan.
Pertemuan ini dalam rangka untuk mengetahui
kinerja keuangan dan laporan keuangan.
3. Melakukan pertemuan dengan Sekretaris
Perusahaan untuk mengetahui kepatuhan terhadap
peraturan dan undang-undang pasar modal yang
berlaku.
4. Melakukan pertemuan dengan Direksi untuk
mengetahui perkembangan Perusahaan sehingga
risiko bisnis dapat diantisipasi oleh perusahaan.
5. Menelaah rencana perusahaan yang disampaikan
dan memberikan saran yang positif kepada
Komisaris untuk disampaikan kepada Direksi.
6. Melakukan pertemuan dengan Auditor Independen
untuk mengetahui temuan-temuan hasil pemeriksaan
serta diskusi informasi material yang wajib diungkap
dalam Laporan Keuangan.
Throughout 2010, the Audit Committee has carried out
the following activities:
1. To conduct regular meeting with the internal auditor
to ensure that the internal auditor performance is well
performed.
2. To convene meeting with the Director of Finance
and the relevant sections at the second week of the
month. This meeting was to recognize the financial
performance and financial reports
3. To convene meeting with the Corporate Secretary
to recognize the compliance with regulations and
prevailing laws of capital market.
Hasil pengawasan Komite Audit tahun 2010
Oversight Results of the Audit Committee in 2010
1. Telah menelaah informasi keuangan yang akan
dipublikasikan.
2. Telah menelaah kepatuhan perusahaan dengan
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku
khususnya peraturan pasar modal.
3. Telah menelaah kecukupan prosedur pemeriksaan
atas laporan keuangan oleh Auditor Independen
sehingga informasi yang material telah diungkapkan
dalam Laporan Keuangan.
1. Has reviewed the financial information to be
published.
2. Has reviewed the company’s compliance with
prevailing regulations and laws, particularly in capital
market regulation.
3. Has reviewed the adequacy of analysis procedures
on the financial statements by Independent Auditors,
whereas the material information has been disclosed
in the Financial Statements.
4. To convene meeting with the Board of Directors to
recognize the Company’s progress and anticipate
the Company business risks.
5. To review the company’s plans and provide positive
advice for the Commissioners’ resumes to the Board
of Directors.
6. To convene meeting with the Independent Auditor
to recognize findings of the analysis and discussion
of material information that must be presented in the
Financial Statements.
ANNUAL REPORT
LAPORAN TAHUNAN 2010
PT Jaya Pari Steel Tbk
27
SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY
Secara keseluruhan, Sekretaris Perusahaan merupakan
pihak penghubung yang menjembatani kepentingan
antara perusahaan dengan pihak eksternal, terutama
dalam menjaga persepsi publik atas citra Perusahaan
dan pemenuhan tanggung jawab oleh Perusahaan.
Fungsi Sekretaris Perusahaan mencakup tugas-tugas
kesekretariatan, hubungan investor dan masyarakat,
legal dan penegakan kepatuhan terhadap otoritas
industri dan pasar modal serta ketentuan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik.
In general, the Corporate Secretary is the liaison
between and serves the interests of the Company and
external parties, particularly in protecting the public
perception of the Company’s image and fulfilling the
Company’s obligations. The Corporate Secretary
manages secretariat duties for the Boards, public
and investor relations, legal matters and compliance
with authoritative bodies across the industry and the
capital market as well as monitoringGood Corporate
Governance practices.
Melalui berbagai kegiatan yang berhubungan dengan
publik, Sekretaris Perusahaan turut menjaga citra
Perusahaan dan mewakili Direksi dalam setiap kegiatan
komunikasi eksternal, khususnya dengan pihak regulator,
investor, komunitas pasar modal dan para pemangku
kepentingan lainnya. Pada tahun 2010, posisi Sekretaris
Perusahaan dijabat oleh Drs. Yurnalis Ilyas, Ak. dan Drs.
Hadi Sutjipto.
Through various activities intended to involve the public,
the Corporate Secretary assists in promoting the overall
corporate image and in representing the Board of
Directors in all external communications, specifically
those of regulators, investors, the capital market
community and other stakeholders. In 2010,
Drs. Yurnalis Ilyas, Ak. dan Drs. Hadi Sutjipto. held the
position of corporate secretary.
UPAYA MENJAGA KESEIMBANGAN
SOSIAL DAN LINGKUNGAN
PROMOTING SOCIAL AND
ENVIROMENTAL CONCERN
Dalam menjaga keseimbangan sosial dan lingkungan,
Perusahaan menerapkan kebijakan-kebijakan terhadap:
In terms of social and environmental balance, the
Company has stipulated policies as follows:
Konsumen
Komitmen Perusahaan terhadap perlindungan konsumen
tetap menjadikan prioritas. Komitmen yang selama
ini dibangun adalah dengan memberikan informasiinformasi tentang produk-produk yang dihasilkan dengan
mengutamakan kualitas dan kepuasan konsumen.
Consumer
The company puts the consumer protection at the
forefront . We are committed to providing entire
information on products that emphasize on quality and
customer satisfaction.
Karyawan
Sejak tahun 2003 Perusahaan menyelenggarakan
program manfaat pasti sesuai dengan UU
Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan sebelum tahun 2003
dengan menggunakan Kepmennaker No. 150/2000.
Karyawan perusahaan juga telah membentuk Serikat
Pekerja sebagai bentuk adanya kebebasan berserikat
dan mendirikan Koperasi Simpan Pinjam Karyawan
untuk memenuhi kebutuhan likuiditas bagi anggotanya.
Employee
Since 2003, The Company provides estimated liabilities
for employee benefits in accordance with Labor Law
No. 13/2003 and prior to 2003 was in accorance with
the Decision of Ministry of Manpower Transmigration
Republic of Indonesia No. 150/2000.
Komunitas Usaha
Sebagai perusahaan publik di bidang industri besi dan
baja sekaligus anggota asosiasi industri besi dan baja,
informasi-informasi yang berkaitan dengan bidang usaha
perusahaan selalu disampaikan melalui pertemuan antar
anggota asosiasi dan di media yang diterbitkan oleh
asosiasi.
Business Community
As a public company engaged in iron and steel
industry concurrently Indonesian Iron And Steel
Industry Association (IISIA), all information related to
line of business presented in media published by the
association.
28
ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2010
PT Jaya Pari Steel Tbk
Lingkungan
Sebagai perusahaan yang bergerak di industri besi dan
baja, kegiatan operasi Perusahaan memiliki dampak
secara langsung terhadap lingkungan sekitar. Dalam
menjalankan kegiatan usahanya, Perusahaan memiliki
komitmen untuk senantiasa menjaga keamanan,
kesehatan dan lingkungan bagi karyawan dan komunitas
di sekitar perusahaan.
Environment
As a company engaged in iron and steel industry, the
operations of the Company has a direct impact on the
surrounding environment. In conducting its business, the
Company has a commitment to always keep the safety,
health and environment for employees and communities
around the company.
Dalam pelaksanaannya Perusahaan juga memiliki
dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
UKL dan UPL yang diterbitkan oleh Dinas Lingkungan
Hidup Kota Surabaya serta secara rutin perusahaan juga
melakukan pengujian limbah dan kualitas udara pada
instansi yang berkompeten menanganinya.
The Company has UKL and UPL document of
Environmental Management and Monitoring issued by
the Environment Agency of Surabaya. In addition, the
Company also carried out waste testing and air quality
through a competent agency.
RISIKO USAHA
BUSINESS RISK
Risiko utama yang dihadapi Perusahaan adalah:
1. Risiko Persaingan Usaha.
Pesaing datang dari pesaing dalam negeri dan
barang impor yang pada umumnya adalah
berbentuk persaingan harga jual dan kemudahan
syarat pembayaran.
2. Risiko Kebijakan/Peraturan Pemerintah
Risiko ini berkaitan dengan kenaikan tarif dasar
listrik, kenaikan harga gas, perpajakan dan retribusi.
3. Risiko Kelangkaan Bahan Baku
Kelangkaan bahan baku slab sebagai bahan baku
utama dari suplai slab baja internasional akan
berdampak pada kenaikan harga bahan baku dan
tentunya akan berdampak pada kenaikan beban
pokok produksi
4. Risiko Stabilitas Politik dan Keamanan
Ketidakstabilan politik dan keamanan di dalam
negeri khususnya dapat menimbulkan adanya
gangguan keamanan, kerusuhan, pemogokan
tenaga kerja yang dapat berakibat pada operasional
Perusahaan
5. Risiko valuta asing berupa fluktuasi nilai tukar Rupiah
terhadap USD
Risiko ini berkaitan dengan praktik impor pembelian
bahan baku slab yang harus dibayar dengan valuta
USD sedangkan penjualan kepada pembeli dibayar
dengan Rupiah.
The main risks the Company’s facing are:
1. Business Competition Risk
Competitors come from domestic and imported
goods, which generally is a price competition and
easy payment terms.
Menyikapi tantangan tersebut, Perusahaan berupaya
melakukan langkah-langkah berkelanjutan dengan cara:
1. Menjaga mutu produk plat baja yang dihasilkan
agar tetap dapat bisa diterima dan bersaing
dengan pasar domestik dan internasional. Selain itu
menepati tenggat waktu pemesanan adalah salah
satu upaya Perusahaan untuk mempertahankan
kinerjanya.
2. Menjaga penggunaan kapasitas produksi
Perusahaan secara maksimum untuk menekan
biaya produksi rata-rata per unit.
3. Mempertahankan pemanfaatan struktur ekuitas
untuk mendukung modal kerja.
4. Membina hubungan baik dengan supplier bahan
baku agar terjadi kesinambungan suplai bahan baku
slab, sehingga proses produksi tidak terganggu dan
pengiriman kepada kostumer tetap tepat waktu.
5. Memelihara iklim kerja untuk menciptakan hubungan
industrial yang kondusif.
In response to these challenges, the Company seeks to
sustainable actions by:
1. Maintaining product quality steel plate in order to
always be accepted and compete domestically and
internationally. Also fulfill the deadline time is one of the
Companys’ commitment to maintain its performance.
2. Goverment Policy/Laws Risk
The risks which are related to the increase in
electricity rates, rising gas prices, taxation and levies.
3. Raw Material Scarcity.
Scarcity of slab raw material as key raw material from
international supply of steel slab will impact on the
improvement in raw material price and production
cost.
4. Political Stability and Security Risk
National unstable politics and security conditions will
generate security disruptions, riots, labor strikes that
has direct impact in the Company operations.
5. Foreign exchange risk in form of fluctuations in the
Rupiah against the U.S. dollar.
This risk which are related to purchasing imported
slab raw materials in USD, while the sale of goods to
the buyer is in Rupiah.
2. Maintaining the production capacity optimally in order
to reduce average production costs per unit.
3. Maintaining the utilization of equity structure to support
working capital.
4. Developing good cooperation with the suppliers
of raw materials for sustainable supply of slab raw
materials, in order to ensure production process and
timely manner delivery to the customers.
5. Maintaining a working climate to create conducive
industrial relations.
ANNUAL REPORT
LAPORAN TAHUNAN 2010
PT Jaya Pari Steel Tbk
29
SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCES
Sumber daya manusia yang berkualitas memungkinkan
Perusahaan untuk tumbuh dan terus menciptakan
nilai. Seiring persaingan yang semakin meningkat,
Perusahaan melakukan optimalisasi dalam pengelolaan
sumber daya manusia dengan tetap memperhatikan
kepentingan pekerja.
The best quality human resources enabling the Company
to grow and continue to create value. Along with intense
competition, the Company conducted the optimization
of human resources management by emphasizing the
interests of employees.
Perusahaan menjunjung tinggi prinsip kewajaran dalam
mengelola sumber daya manusia dengan memberikan
kesempatan yang setara kepada pekerja dalam
mengembangkan karir dan melaksanakan tugasnya
secara profesional tanpa membedakan suku, agama,
ras, golongan, gender, dan kondisi fisik.
Company upholds the principle of fairness in
managing its human resources. The Company offers
equal opportunities to all employees to develop their
careers and to do their work as professionals without
discriminating on the grounds of ethnicity, religion, race,
class, gender, or physical condition.
Sebagai bentuk komitmen Perusahaan dalam
pengembangan sumber daya manusia, pada tahun
2010, Perusahaan telah mengadakan serangkaian
pelatihan dan seminar terkait dengan perpajakan,
peraturan mengenai regulasi pasar modal, peraturan
mengenai Standar Akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia yang telah mengadopsi IFRS (International
Financial Reporting Standard) dan sosialisasi CSR
(coorporate sosial responsibility).
As part of its commitment to human resource
development, in 2010, the Company has entered into
a series of trainings and seminars related to taxation,
regulations concerning capital market regulations,
regulations of IFRS-adopted (International Financial
Reporting Standard) accounting standards generally
accepted in Indonesia, the socialization of CSR
(Corporate social responsibility).
Perusahaan juga berkomitmen menciptakan lingkungan
kerja yang aman dan sehat bagi seluruh pekerja.
Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan prioritas
dalam semua aspek operasional perusahaan. Di PT
Jaya Pari Steel Tbk, semua pihak memiliki hak dan
tanggung jawab yang sama untuk dapat bekerja dengan
aman sesuai dengan prosedur dan standar K3. Target
Perusahaan adalah meniadakan kecelakaan kerja.
The Company is also committed to creating a safe
working environment and healthy for all workers.
Health and safety is a priority in all aspects of company
operations. At PT Jaya Pari Steel Tbk, all parties have
rights and equal responsibilities to work safely in
accordance with standard procedures and K3. Our goal
is to realize zero harm
Pada tahun 2010, jumlah pekerja tetap Perusahaan
tercatat sebanyak 285 orang.
In 2010, the number of permanent workers were 285
employees.
Pendidikan / Education
Kantor / Office
2009
Sarjana / University Graduate
18
2010
18
Produksi / Production
2009
2010
3
3
Sarjana Muda / Academy Graduate
-
-
-
-
SMU / Senior High School Graduate
9
9
206
202
SMP / Junior High School Graduate
-
-
32
33
SD / Elementary Graduate
-
-
20
20
27
27
261
258
Total
30
ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2010
PT Jaya Pari Steel Tbk
Untuk meningkatkan kinerja dan tingkat kompetensi
karyawan, Perusahaan menyelenggarakan serangkaian
pelatihan atau seminar berupa:
1. Training teknis internal yang diberikan kepada para
supervisor masing-masing divisi untuk nantinya akan
diteruskan kepada stafnya masing-masing
2. Training eksternal sesuai program-program dan
institusi penyelenggara seperti audit energi,
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), lingkungan
dan lain-lain.
To improve the performance and competence levels
of employees, the Company held a series of training
workshops or seminars as follows:
1. Internal technical training for supervisors in every
division and will be forwarded to the respective staff.
2. External training based on programs and institutions
such as energy audits, Occupational Safety and
Health (K3), environment and others.
Adapun besarnya dana yang dialokasikan perusahaan
untuk pelatihan karyawan dan seminar-seminar tersebut
tidak dianggarkan secara khusus namun disesuaikan
dengan kebutuhan yang ada.
The allocated funds for employees training and seminars
are not specifically budgeted and conforms to the
Company needs.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Fokus kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
atau Corporate Social Responsibility (CSR) tahun 2010
dititikberatkan ke arah peningkatan kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM) di lingkungan sekitar Perusahaan.
The Corporate Social Responsibility (CSR) in 2010
focused towards improving the quality of Human
Resources (HR) in the neighborhood of the Company.
Komitmen Perusahaan terhadap lingkungan dilakukan
melalui upaya pengurangan dampak negatif di
lingkungan sekitar Perusahaan dengan cara memenuhi
ketentuan perundangan di bidang lingkungan seperti
pengujian pencemaran kualitas air dan ambien udara
di lingkungan pabrik. Pengukuran kebisingan serta
parameter lain yang telah ditentukan oleh Pemerintah
selalu rutin dilakukan Perusahaan sebagai bentuk
tanggung jawab kami kepada lingkungan dan
masyarakat sekitar. Hal penting lainnya, sejak lama
Perusahaan telah membuat tempat pengelolaan
sementara untuk limbah padat (millscale).
The company’s commitment to environment is
implemented by reducing negative impacts on
surrounding environment in accordance with
environmental regulations, including analysis of polluted
water quality and air ambience near the plant. The
measurement of noise and other parameters have been
determined by the Government routinely as part of
our responsibility to the environment and surrounding
communities. Importantly, the Company has made
temporary place for solid waste management (millscale).
MEDIA PENYEBARLUASAN
INFORMASI
INFORMATON DISCLOSURE
Perusahaan berupaya untuk mengungkapkan
informasi secara lengkap, akurat dan tepat waktu
kepada stakeholder. Pengungkapan informasi
kepada stakeholder dilakukan secara wajar dengan
memperhatikan kepentingan perusahaan, kepentingan
stakeholder dan peraturan perundang-undangan.
Setiap informasi terutama yang berkaitan dengan
Perusahaan Tercatat (Keterbukaan informasi) disediakan
melalui media massa, yaitu surat kabar harian berskala
lokal dan nasional.
The company seeks to disclose complete, accurate
and timely information to the stakeholders. Information
disclosure to stakeholders was conducted properly
by taking into account the interests of the company,
the interests of stakeholders and laws. Any information
associated to the Listed Companies (Disclosure of
information) is provided through the mass media i.e.,
local and national scale daily newspapers.
ETIKA PERUSAHAAN
CODE OF CONDUCT
Dalam pengembangan GCG, Perusahaan telah
merumuskan berbagai kebijakan yang menyangkut etika
perusahaan. Setiap aturan dan kebijakan yang dijalankan
Perusahaan selalu mengacu pada Undang-undang yang
berlaku seperti UU No.40 tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas dan UU Keternagakerjaan No. 13 tahun 2003.
In term of GCG Implementation, the Company has
formulated a number of policies dealing with the
corporate ethics. Any rules and policies of the Company
are pursuant to Laws No.40 year 2007 regarding Limited
Company and Laws of Employment No. 13 year 2003.
ANNUAL REPORT
LAPORAN TAHUNAN 2010
PT Jaya Pari Steel Tbk
31
INFORMASI PERUSAHAAN
Corporate Information
DATA KORPORASI
Corporate Data
PT Jaya Pari Steel Tbk
Jl. Margomulyo No. 4
Tandes - Surabaya 60186
Jawa Timur - Indonesia
PO BOX 1092 SBY
Telp : (031) 7491288 (hunting)
Fax : (031) 7491714
E-mail : [email protected]
[email protected]
www.jayaparisteel.co.id
PENDIRIAN PERUSAHAAN
COMPANY ESTABLISHMENT
PT Jaya Pari Steel Tbk. (“Perusahaan”) didirikan dalam
rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam
Negeri No. 6 tahun 1968 juncto Undang-Undang
No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta No. 46 tanggal
18 Juli 1973 dari Eddy Wijaya, SH., notaris di Surabaya,
Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya
No. YA.5/246/15 tanggal 2 Juni 1976 serta diumumkan
dalam Lembaran Berita Negara No. 55 tanggal
9 Juli 1976, Tambahan No. 524. Anggaran Dasar
Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan,
terakhir dengan akta notaris No. 29 dan 30 tanggal
23 Juni 2009 dari Untung Darnosoewirjo, SH., notaris di
Surabaya, dalam rangka penyesuaian dengan UndangUndang No. 40 tahun 2007 mengenai Perseroan
Terbatas. Akta perubahan tersebut telah memperoleh
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusannya No. AHU-57886.AH.01-02.Tahun 2009
tanggal 26 November 2009. Sampai dengan tanggal
laporan keuangan diterbitkan, akta perubahan tersebut
masih dalam proses untuk diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia. Kantor pusat dan Pabrik
Perusahaan berdomisili di Jalan Margomulyo no. 4
Surabaya.
PT. Jaya Pari Steel Tbk. (the “Company”) was
established within the framework of the Domestic
Capital Investment Law No. 6 year 1968 as amended
by Law No. 12 year 1970 based on Notarial Deed
No. 46, dated July 18, 1973 of Eddy Wijaya, S.H.,
notary in Surabaya. The Deed of Establishment was
approved by the Minister of Justice of the Republic of
Indonesia in his Decision Letter No. YA.5/246/15, dated
June 2, 1976 and was published in the State Gazette
No. 55, dated July 9, 1976, Supplement
No. 524, The Company’s Articles of Association have
been amended several times, most recently by Notarial
Deed No. 29 and 30, dated June 23, 2009 of
Untung Darnosoewirjo, SH., notary in Surabaya, to
conform with Law No. 40 year 2007 on Limited Liability
Companies. The change of notarial deed were
approved by the Minister of Law and Human Rights of
the Republic of Indonesia in his decision
letter No. AHU- 57886.AH.01-02.Tahun 2009 dated
November 26, 2009. Until the date of financial
statements issued, the changes of the notarial deed still
in process to publish in the State Gazette. The Company’s office and plant are located at Jl. Margomulyo No.
4, Surabaya.
STRUKTUR ORGANISASI
ORGANIZATION STRUCTURE
Dalam melaksanakan kegiatan usaha per tanggal
31 Desember 2010 Perusahaan dipimpin dan dikelola
secara profesional oleh tim manajemen dengan
susunan sebagai berikut:
In carrying out its business activities, as of December 31,
2010 Company was professionally directed and managed by a management team with following composition:
RAPAT UMUM
PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDERS MEETING
DEWAN
KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
DIREKTUR
UTAMA
PRESIDENT DIRECTOR
AUDIT INTERNAL
SEKRETARIS
PERUSAHAAN
INTERNAL AUDIT
CORPORATE SECRETARY
DIREKTUR
KEUANGAN
DIREKTUR
PRODUKSI
FINANCE DIRECTOR
PRODUCTION DIRECTOR
DIREKTUR
PEMASARAN
DIREKTUR UMUM
& ADMINISTRASI
MARKETING DIRECTOR
GENERAL & ADMINISTRATIONDIRECTOR
ANNUAL REPORT
LAPORAN TAHUNAN 2010
PT Jaya Pari Steel Tbk
33
Profil
Dewan Komisaris
Profile
of the Board of Commissioners
GWIE GUNAWAN
Komisaris Utama
President Commisioner
Warga Negara Indonesia. Lahir di Surabaya, 3 Februari
1943. Pendiri Perusahaan.
Indonesian citizen. Born in Surabaya, February 3, 1943.
Founder of the Company.
1
2
1. Gwie Gunawan
2. Drs. Syaefullah, Ak.
Drs. SYAEFULLAH, Ak.
Komisaris Independen
Independent Commisioner
Warganegara Indonesia. Lahir di Lasem, 29 Agustus
1958. Menjabat Komisaris Independen dan Ketua
Komite Audit sejak 2001. Pendidikan terakhir Fakultas
Ekonomi Universitas Gadjah Mada jurusan Akuntansi.
Berkarir sebagai konsultan Manajemen dan Akuntansi
(sejak 1985).
Indonesian citizen. Born in Lasem, August 29 1958. He
has been Independent Commissioner and Chairman
of Audit Committee concurrently since 2001. Graduated from Faculty of Economics Gadjah Mada University
majoring in Accounting. Since 1985 his career as a
consultant Management and Accounting.
Profil
Direksi
Profile
of Directors
3
4
5
6
3. Gwie Gunadi Gunawan
4. Gwie Gunato Gunawan
5. Drs. Yurnalis Ilyas, Ak.
6. Drs. Hadi Sutjipto
GWIE GUNADI GUNAWAN
Direktur Utama
President Director
Warga Negara Indonesia. Lahir di Surabaya, 10 September 1964. Menjabat Direktur Utama Perusahan sejak
2000. Pendidikan terakhir Fakultas Ekonomi, jurusan
Manajemen, Universitas Surabaya (1989). Jabatan
lainnya saat ini adalah Direktur PT Gunawan Dianjaya
Steel Tbk ( sejak 2000). Sebelumnya menjabat Direktur
Utama PT Betonjaya Manunggal Tbk (1992-2004), Wakil
Direktur Utama PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (19891992), Direktur Keuangan PT Gunawan Dianjaya Steel
Tbk (1986-1989), dan Kepala Bagian Keuangan PT Jaya
Pari Steel Tbk (1986-1989)
Indonesian citizen. Born in Surabaya, September 10,
1964. He has been President Director since 2000.
Graduated from Faculty of Economics, majoring in Management, University of Surabaya (1989). He is concurrently Director of PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (since
2000). He was previously Managing Director of PT Betonjaya Manunggal Tbk (1992-2004), Deputy Director of
PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (1989-1992), Director
of Finance Steel Tbk (1986-1989), and Chief Financial
Officer of PT Jaya Pari Steel Tbk (1986-1989).
GWIE GUNATO GUNAWAN
Direktur
Director
Warga Negara Indonesia. Lahir di Surabaya, 13 Desember 1969. Menjabat Direktur PT Jaya Pari Steel Tbk
sejak 2000. Pendidikan terakhir Stamford Colleges,
Singapura (1990). Saat ini juga menjabat Direktur Ekspor
– Impor PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (sejak 1992)
dan Komisaris Utama PT Betonjaya Manunggal Tbk sejak 2001. Sebelumnya, menjabat Direktur PT Betonjaya
Manunggal Tbk (1998-2001).
Indonesian citizen. Born in Surabaya, December 13,
1969. He has been Director of PT Jaya Pari Steel
Tbk since 2000. Graduated from Stamford Colleges,
Singapore (1990). He is concurrently Director of Export Import PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (since 1992) and
President Commissioner of PT Betonjaya Manunggal Tbk
since 2001. Previously, he was Director of PT Betonjaya
Manunggal Tbk (1998-2001).
Drs. YURNALIS ILYAS, Ak
Direktur/Sekretaris Perusahaan
Warga Negara Indonesia. Lahir di Bukittinggi, 19 Juli
1957. Menjabat Direktur Perusahaan sejak 1993. Pendidikan terakhir Universitas Airlangga Surabaya jurusan
Akuntansi. Sebelumnya berkarir sebagai Staf Profesional
Departement Management Services SGV Utomo (1983
– 1986), dan Manajer Akuntansi Perusahaan (1986 –
1992).
Director/Corporate Secretary
Indonesian citizen. Born in Bukittinggi, July 19, 1957.
He has been Director since 1993. Earned a degree in
Accounting from Airlangga University Surabaya. Previous career as Professional Staff of the Department of
Management Services SGV Utomo (1983 - 1986), and
Accounting Manager (1986-1992).
Drs. HADI SUTJIPTO
Direktur/Sekretaris Perusahaan
Director/Corporate Secretary
Warga Negara Indonesia. Lahir di Pati, 27 Desember
1957. Menjabat Direktur Perusahaan sejak tahun 2000.
Pendidikan terakhir, Fakultas Ekonomi, jurusan Manajemen, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Sebelumnya
berkarir sebagai karyawan PT Bank Niaga Tbk mulai dari
Account Officer, Branch Manager dan posisi terakhir
Area II Branch Banking Head (1983 -1995), dan Manajer
Cabang Bank PDFCI Tbk, Surabaya (1995 – 1999).
Indonesian citizen. Born in Pati, 27 December 1957.
He has been Director since 2000. Earned a degree in
Management from Faculty of Economics, Gadjah Mada
University, Yogyakarta. He started his career in PT Bank
Niaga Tbk as Account Officer, Branch Manager and
last position as Branch Banking Head of Area II (1983
-1995), and Branch Manager of Bank PDFCI Tbk, Surabaya (1995-1999).
PERUSAHAAN AFILIASI
AFFILIATED COMPANIES
PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk.
PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk adalah perusahaan
yang bergerak di bidang industri penggilingan plat
baja canai panas (hot rolled steel plate). Didirikan di
Surabaya pada tahun 1989, GDS mulai berproduksi
sejak akhir tahun 1991 dengan pangsa pasar utama
ekspor sebesar 70%. Saat ini GDS merupakan salah
satu perusahaan penggilingan plat baja terkemuka di
Asia Tenggara. Adapun sebagian personil pengurus
Perusahaan sama dengan pengurus
PT Jaya Pari Steel Tbk.
PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk.
PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk is a company engaged
in the milling industry hot rolled steel plate. Founded
in Surabaya in 1989, GDS started production since
late 1991 with the main export market share is 70%.
Currently, the GDS is one of the leading steel plate mills
in Southeast Asia. As part of management personnel of
the Company equal to the management of PT Jaya Pari
Steel Tbk.
PT Surya Steel
PT Surya Steel merupakan Perusahaan yang 3 dari 5
pemegang sahamnya adalah Direksi
PT Jaya Pari Steel Tbk.
PT Surya Steel
PT Surya Steel is the Company of which the 3 of 5
stakeholders’ Directors are Directors of PT Jaya Pari
Steel Tbk.
PT Betonjaya Manunggal Tbk.
PT Betonjaya Manunggal Tbk adalah perusahaan
yang memproduksi besi beton polos berukuran mulai
6 mm sampai dengan 12 mm dengan total kapasitas
terpasang sebesar 30.000 ton beton per tahun. Hingga
saat ini Perusahaan fokus menggarap pasar domestik
terutama Jawa Timur yang memberikan kontribusi
penjualan sebesar 70%, disusul pasar DKI Jakarta
sebesar 15%. Sisanya terbagi-bagi di kawasan Jawa
Barat, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi. Komisaris Utama
dan Direktur Utama PT Betonjaya Manunggal Tbk juga
menjabat sebagai anggota direksi
PT Jaya Pari Steel Tbk.
PT Betonjaya Manunggal Tbk.
Betonjaya Manunggal Tbk PT is a company that
manufactures a round bar product ranging from 6 mm
to 12 mm with a total installed capacity of 30,000 tons
of concrete per year. Currently the Company is focused
on domestic market especially in East Java which
contributed 70% of sales, followed by Jakarta’s market
by 15%. The rest are divided in the region of West Java,
Bali, Kalimantan, and Sulawesi. President Commissioner
and President Director of PT Betonjaya Manunggal Tbk
are concurrently the member of the Board of Directors of
PT Jaya Pari Steel Tbk.
NAMA DAN ALAMAT LEMBAGA
& PROFESI PENUNJANG
NAME AND ADDRESS OF SUPPORTING
INSTITUTION & PROFESSION
Kantor Akuntan Publik
Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto
(Member firm of RSM International)
Jl. Mayjen. Sungkono
Komplek Darmo Park I Blok III B 17-19
Surabaya 60256 - Indonesia
Public Accountant Firm
Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto
(Member firm of RSM International)
Jl. Mayjen. Sungkono
Komplek Darmo Park I Blok III B 17-19
Surabaya 60256 - Indonesia
Biro Administrasi Efek
PT EDI Indonesia
Wisma SMR, 10th Floor
Jl. Yos Sudarso Kav.89 Jakarta 14350 Indonesia
Stock Administration Bureau
PT EDI Indonesia
Wisma SMR, 10th Floor
Jl. Yos Sudarso Kav.89 Jakarta 14350 Indonesia
36
ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2010
PT Jaya Pari Steel Tbk
PERNYATAAN
DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
Board of Commissioners and
Directors’ Statement
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia
No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas pasal 67
dan Peraturan Bapepam No. X.K.6 tentang Kewajiban
Penyampaian Laporan Tahunan bagi Emiten atau
Perusahaan Publik, dengan ini kami, Dewan Komisaris
dan Direksi PT Jaya Pari Steel Tbk, menyatakan
telah menyetujui dan bertanggung jawab penuh atas
kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan tahun buku
2010.
In accordance with The Law of The Republic of
Indonesia No.40, 2007 on Limited Liability Companies,
chapter 67, and the Capital Market Supervisory Board
Regulation No. X.K.6 on the Annual Report Submission
Requirements for Share Issuers and Public Companies,
we, the Board of Commissioners and Directors of
PT Jaya Pari Steel Tbk, hereby state that we have
approved and are fully responsible for the validity of the
Company’s 2010 Annual Report.
Laporan Tahunan Perseroan ini juga memuat Laporan
Keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2009 dan 2010.
The Annual Report contains the Company’s Financial
Statements for the year ending December 31, 2009 and
2010.
Surabaya, 25 April 2011
Drs. SYAEFULLAH, Ak.
GWIE GUNAWAN
Komisaris Utama
President Commissioner
Komisaris Independen & Ketua Komite Audit
Independent Commissioner &
Chairman of Audit Committee
GWIE GUNADI GUNAWAN
Direktur Utama
President Director
GWIE GUNATO GUNAWAN
Direktur
Director
Drs. HADI SUTJIPTO
Direktur
Director
Drs. YURNALIS ILYAS, Ak.
Direktur
Director
ANNUAL REPORT
LAPORAN TAHUNAN 2010
PT Jaya Pari Steel Tbk
37
HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN
This Page is Intentinally Left Blank
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statements
ANNUAL REPORT
LAPORAN TAHUNAN 2010
PT Jaya Pari Steel Tbk
39
HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN
This Page is Intentinally Left Blank
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
BALANCE SHEETS
As of December 31, 2010 and 2009
NERACA
Per 31 Desember 2010 dan 2009
Catatan/
Notes
ASET
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas
Investasi Sementara
Piutang Usaha
Pihak Ketiga
Pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa
Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga
Persediaan
Uang Muka Pembelian
Pajak Dibayar di Muka
Biaya Dibayar di Muka
Pendapatan Bunga yang Masih
Akan Diterima
Piutang Pajak
Jumlah Aset Lancar
2.f, 3, 23
2.g, 4, 23
2.h, 5
2.c, 21, 23
2.i, 6
7
18.a
2.j
2010
Rp
ASSETS
CURRENT ASSETS
Cash and Cash Equivalents
Temporary Deposits
Trade Accounts Receivable
Third Parties
12.552.313.911
36.785.927.623
1.429.771.131
-
29.122.987.058
71.547.069.635
64.490.483.237
611.150
116.709.942.157
10.723.970.800
6.071.140.088
42.203.027
56.400.000.000
64.886.230
78.938.647.768
8.157.729.600
996.705.737
40.900.837
Related Party
Others Receivable - Third Parties
Inventories
Purchase Advances
Prepaid Tax
Prepaid Expenses
415.156.422
8.609.353.807
-
285.524.089.280
217.575.710.938
Accrued Interest Income
Tax Receivable
Total Current Assets
2.r, 18.b
ASET TIDAK LANCAR
2.r, 18.b
Piutang Pajak
2.r, 18.d
Aset Pajak Tangguhan - Bersih
2.k, 8, 21
Investasi Saham
Aset Tetap - Setelah dikurangi
Akumulasi Penyusutan sebesar
Rp 54.153.878.548 tahun 2010
dan Rp 52.139.814.359 tahun 2009 2.l, 2.m, 9
2.l, 2.n, 10
Aset Tidak Lancar Lainnya
Jumlah Aset Tidak Lancar
JUMLAH ASET
2009
Rp
3.312.442.230
8.609.353.807
1.875.214.463
102.879.698.646
5.571.272.955
102.879.698.646
17.618.852.275
71.301.302
19.191.931.767
123.041.464
125.757.508.916
136.375.298.639
NONCURRENT ASSETS
Tax Receivable
Deferred Tax Assets - Net
Investments in Shares of Stock
Property, Plant and Equipment - Net
of Accumulated Depreciation of
Rp 54,153,878,548 in 2010
and Rp 52,139,814,359 in 2009
Other Noncurrent Assets
Total Noncurrent Assets
411.281.598.196
353.951.009.577
TOTAL ASSETS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang Merupakan
Bagian tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan.
See Accompanying Notes to Financial Statements Which
are an Integral Part of The Financial Statements.
1
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
BALANCE SHEETS (Continued)
As of December 31, 2010 and 2009
NERACA (Lanjutan)
Per 31 Desember 2010 dan 2009
Catatan/
Notes
2010
Rp
2009
Rp
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN LANCAR
Hutang Usaha - Pihak Ketiga
Hutang Lain-lain
Hutang Pajak
Biaya yang Masih Harus Dibayar
Uang Muka Penjualan
Jumlah Kewajiban Lancar
11
2.r, 18.c
12
13
92.618.713.482
99.617.998
292.638.684
2.181.305.532
7.948.597.196
73.137.559.038
147.432.270
284.473.296
2.154.243.228
-
103.140.872.892
75.723.707.832
LIABILITIES AND EQUITY
CURRENT LIABILITIES
Trade Accounts Payable Third Parties
Other Accounts Payable
Taxes Payable
Accrued Expenses
Sales Advance
Total Current Liabilities
6.538.621.392
6.538.621.392
NONCURRENT LIABILITIES
Post-Employment Benefits
Obligation
Total Noncurrent Liabilities
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
Kewajiban Imbalan Pasca Kerja
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
2.q, 19
EKUITAS
Modal Saham - Nilai Nominal Rp 100
per Saham
Modal Dasar - 1.500.000.000 Saham
Modal Ditempatkan dan Disetor 14
750.000.000 Saham
Agio Saham
Saldo Laba
Jumlah Ekuitas
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
8.006.464.443
8.006.464.443
75.000.000.000
348.000.000
224.786.260.861
300.134.260.861
411.281.598.196
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang Merupakan
Bagian tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan.
EQUITY
Capital Stock - Nominal Par Value
Rp 100 per Share
Authorized - 1,500,000,000 Shares
Subscribed and Paid - Up 75.000.000.000
750,000,000 Shares
348.000.000
Additional Paid - In Capital
196.340.680.353
Retained Earnings
271.688.680.353
Total Equity
353.951.009.577
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See Accompanying Notes to Financial Statements Which
are an Integral Part of The Financial Statements.
2
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
INCOME STATEMENTS
For the Years Ended
LAPORAN LABA RUGI
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2010 dan 2009
December 31, 2010 and 2009
Catatan/
Notes
2010
Rp
2009
Rp
PENJUALAN BERSIH
2.p, 15
427.792.535.324
302.868.416.321
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
2.p, 16
372.059.150.959
267.459.907.793
COST OF GOODS SOLD
55.733.384.365
35.408.508.528
GROSS PROFIT
7.132.434.241
10.181.464.674
17.313.898.915
5.346.911.965
9.756.316.331
15.103.228.296
OPERATING EXPENSES
Selling
General and Administrative
Total Operating Expenses
38.419.485.450
20.305.280.232
INCOME FROM OPERATIONS
536.753.397
-
2.142.094.550
1.381.541.000
-
1.403.521.508
LABA KOTOR
BEBAN USAHA
Penjualan
Umum dan Administrasi
Jumlah Beban Usaha
2.p, 17
LABA USAHA
2.p
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Penghasilan Bunga
2.o
Pendapatan Sewa
Keuntungan Penjualan
2.m, 9
Aset Tetap
Keuntungan (Kerugian) Kurs
2.b, 23
Mata Uang Asing - Bersih
Beban Bunga
Lain-lain - Bersih
Beban Lain-lain - Bersih
1.368.866.703
(1.772.670.505)
118.366.455
251.316.050
(21.905.304.005)
(633.515.438)
36.719.732
(17.574.942.653)
LABA SEBELUM PAJAK
38.670.801.500
2.730.337.579
BEBAN PAJAK
2.r, 18.d
LABA BERSIH
LABA PER SAHAM DASAR
(10.225.220.992)
(812.959.670)
OTHER INCOME (CHARGES)
Interest Income
Rental Income
Gain on Disposal of
Property, Plant and Equipment
Gain (Loss) on Foreign
Exchange - Net
Interest Expense
Others - Net
Other Charges - Net
INCOME BEFORE TAX
TAX EXPENSES
28.445.580.508
1.917.377.909
NET INCOME
37,93
2,56
BASIC EARNINGS PER SHARE
2.s, 20
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang Merupakan
Bagian tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan.
See Accompanying Notes to Financial Statements Which
are an Integral Part of The Financial Statements.
3
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2010 dan 2009
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
Selisih Penilaian
Catatan/
Notes
Modal Disetor/
Paid - Up
Capital Stock
Rp
Kembali Aset Tetap/
Agio Saham/ Revaluation Increment
Additional
In Property, Plant
Saldo Laba/
Paid - in Capital
and Equipment
Retained Earnings
Rp
Rp
Rp
Jumlah Ekuitas/
Total Equity
Rp
Saldo Per 1 Januari 2009
Laba Bersih Tahun Berjalan
Saldo Per 31 Desember 2009
75.000.000.000
75.000.000.000
348.000.000
348.000.000
-
194.423.302.444
1.917.377.909
196.340.680.353
1.917.377.909
271.688.680.353
Balance as of January 1, 2009
Net Income for the Year
Balance as of December 31, 2009
Laba Bersih Tahun Berjalan
Saldo Per 31 Desember 2010
75.000.000.000
348.000.000
-
28.445.580.508
224.786.260.861
28.445.580.508
300.134.260.861
Net Income for the Year
Balance as of December 31, 2010
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang Merupakan
Bagian tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan.
269.771.302.444
See Accompanying Notes to Financial Statements
Which are an Integral Part of The Financial Statements.
4
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
STATEMENTS OF CASH FLOWS
For the Years Ended
31 Desember 2010 dan 2009
December 31, 2010 and 2009
2010
Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan Kas dari Pelanggan
Pembayaran Kas kepada Pemasok,
Karyawan dan Lainnya
Kas yang Dihasilkan dari Operasi
Penerimaan Bunga
Pembayaran Pajak Penghasilan
Kas Bersih Diperoleh dari
(Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
2009
Rp
523.916.096.718
347.399.241.757
(463.685.446.801)
60.230.649.917
121.596.975
(11.525.999.589)
(346.178.678.335)
1.220.563.422
2.589.833.394
(13.436.617.772)
48.826.247.303
(9.626.220.956)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Dana yang Dibatasi Penggunaannya
-
1.861.500.000
-
(102.379.200.000)
(36.785.927.624)
1.475.000.000
-
(434.402.198)
(857.806.850)
(37.220.329.822)
(99.900.506.850)
11.605.917.481
(109.526.727.806)
KAS DAN SETARA KAS - AWAL TAHUN
Pengaruh Perubahan Kurs
Mata Uang Asing
1.429.771.131
116.224.303.124
KAS DAN SETARA KAS - AKHIR TAHUN
12.552.313.911
Penambahan Investasi Saham
Hasil Penjualan Aset Tetap
Penempatan Deposito
Perolehan Aset Tetap
Kas Bersih Digunakan untuk
Aktivitas Investasi
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH
KAS DAN SETARA KAS
(483.374.701)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang Merupakan Bagian
tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan.
(5.267.804.187)
1.429.771.131
CASH FLOWS FROM OPERATING
ACTIVITIES
Cash Received from Customers
Cash Paid to Suppliers,
Employees and Others
Cash Generated from Operations
Interest Received
Payment for Income Tax
Net Cash Provided by (Used in)
Operating Activities
CASH FLOWS FROM INVESTING
ACTIVITIES
Restricted Fund
Placement Investment In
Shares of Stock
Proceeds from Sale of Property,
Plant, and Equipment
Acquisition of Property, Plant
and Equipment
Net Cash Used in
Investing Activities
NET INCREASE (DECREASE) IN
CASH AND CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
BEGINNING OF YEAR
Effect of Foreign Exchange
Rate Changes
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
END OF YEAR
See Accompanying Notes to Financial Statements
Which are an Integral Part of The Financial Statements.
5
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2010 dan 2009
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
1. Umum
1. General
a. Pendirian dan Informasi Umum
PT. Jaya Pari Steel Tbk. ("Perusahaan") didirikan dalam
rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam
Negeri No. 6 tahun 1968 juncto Undang-Undang
No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta No. 46 tanggal
18 Juli 1973 dari Eddy Wijaya, SH., notaris di Surabaya,
Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya
No. YA.5/246/15 tanggal 2 Juni 1976 serta diumumkan
dalam Lembaran Berita Negara No. 55 tanggal
9 Juli 1976, Tambahan No. 524. Anggaran Dasar
Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan,
terakhir dengan akta notaris No. 29 dan 30 tanggal
23 Juni 2009 dari Untung Darnosoewirjo, SH., notaris di
Surabaya, dalam rangka penyesuaian dengan UndangUndang No. 40 tahun 2007 mengenai Perseroan
Terbatas. Akta perubahan tersebut telah memperoleh
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia
Republik
Indonesia
dengan
Surat
Keputusannya No. AHU-57886.AH.01-02.Tahun 2009
tanggal 26 November 2009. Sampai dengan tanggal
laporan keuangan diterbitkan, akta perubahan tersebut
masih dalam proses untuk diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia.
a. Establishment and General Information
PT. Jaya Pari Steel Tbk. (the "Company") was
established within the framework of the Domestic
Capital Investment Law No. 6 year 1968 as amended
by Law No. 12 year 1970 based on Notarial Deed
No. 46, dated July 18, 1973 of Eddy Wijaya, S.H.,
notary in Surabaya. The Deed of Establishment was
approved by the Minister of Justice of the Republic of
Indonesia in his Decision Letter No. YA.5/246/15, dated
June 2, 1976 and was published in the State Gazette
No. 55, dated July 9, 1976, Supplement
No. 524, The Company's Articles of Association have
been amended several times, most recently by Notarial
Deed No. 29 and 30, dated June 23, 2009 of
Untung Darnosoewirjo, SH., notary in Surabaya, to
conform with Law No. 40 year 2007 on Limited Liability
Companies. The change of notarial deed were
approved by the Minister of Law and Human Rights of
the Republic of Indonesia in his decision
letter No. AHU- 57886.AH.01-02.Tahun 2009 dated
November 26, 2009. Until the date of financial
statements issued, the changes of the notarial deed still
in process to publish in the State Gazette.
Kantor pusat dan pabrik Perusahaan beralamat di
Jl. Margomulyo No. 4, Surabaya.
The Company's office and plant are located at
Jl. Margomulyo No. 4, Surabaya.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan,
ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi
industri besi dan baja. Perusahaan mulai berproduksi
secara komersial pada tahun 1976. Hasil produksi
Perusahaan dipasarkan di dalam negeri. Jumlah
karyawan Perusahaan rata-rata 285 karyawan untuk
tahun 2010 dan 288 karyawan untuk tahun 2009 (tidak
diaudit).
In accordance with Article 3 of the Company's Articles
of Assosiation, the scope of its activities is to engage in
the manufacturing of iron and steel. The Company
started its commercial operations in 1976. The
Company's products are marketed domestically. The
Company had average total number employees of 285
in 2010 and 288 in 2009 (unaudited).
6
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
31 Desember 2010 dan 2009
December 31, 2010 and 2009
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :
Komisaris Utama
Komisaris Independen
Direktur Utama
Direktur
The Company's management at December 31, 2010
and 2009 consist of the following :
Gwie Gunawan
Drs. Syaefullah, Ak
Gwie Gunadi Gunawan
Gwie Gunato Gunawan
Drs. Yurnalis Ilyas, Ak
Drs. Hadi Sutjipto
President Commissioner
Independent Commissioner
President Director
Directors
Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada pengurus
Perusahaan sebesar Rp 4.901.000.000 tahun 2010 dan
Rp 4.039.200.000 tahun 2009 yang dicatat sebagai
bagian dari beban umum dan administrasi.
Salaries and allowances incurred for the Company's
management amounted to Rp 4,901,000,000 in 2010
and Rp 4,039,200,000 in 2009 and were presented as
part of general and administrative expenses.
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The Company's Audit Committee at December 31,
2010 and 2009 consists of the following:
Ketua
Anggota
Drs. Syaefullah, Ak
Drs. Agus Mulyono, Msi
Drs. Mujiyanto, Ak
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Chief
Members
b. Public Offering of Shares of the Company
Pada tanggal 16 Juni 1989, Perusahaan memperoleh
persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia
dalam Suratnya No. SI-035/SHM/MK.10/1989, untuk
menawarkan saham kepada masyarakat sebanyak
3.360.000 saham. Pada tanggal 4 Agustus 1989 saham
tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan
Bursa Efek Surabaya.
On June 16, 1989, the Company obtained approval
from the Minister of Finance of the Republic of
Indonesia in his Letter No. SI-035/SHM/MK.10/1989,
concerning the offering of its 3,360,000 shares to the
public. On August 4, 1989, the Company's shares were
listed in Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock
Exchange.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, seluruh
saham Perusahaan sejumlah 750.000.000 saham telah
tercatat di Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2010 and 2009 all of the
Company's 750,000,000 shares are listed in the
Indonesian Stock Exchange.
7
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
31 Desember 2010 dan 2009
December 31, 2010 and 2009
2. Kebijakan Akuntansi
2. Summary of Significant Accounting Policies
a. Penyajian Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun dengan menggunakan prinsip
dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
a. Financial Statements Presentation
The financial statements have been prepared using
accounting principles and reporting practices generally
accepted in Indonesia, and are not intended to present
the financial position, results of operations and cash
flows in accordance with accounting principles and
reporting practices generally accepted in other
countries and jurisdiction.
Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk
laporan arus kas, adalah dasar akrual, Mata uang
pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan
keuangan adalah mata uang Rupiah. Laporan keuangan
tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali
beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran
lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi
masing-masing akun tersebut.
The financial statements, except for the statements of
cash flows, are prepared under the acrual basis of
accounting. The reporting currency used in the
preparation of the financial statements is the Indonesian
Rupiah, while the measurement basis used is the
historical cost, except for certain accounts which are
measured on the bases described in the related
accounting policies.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode
langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam
aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
Statements of cash flows are prepared using the direct
method with classifications of cash flows into operating,
investing and financing activities.
b. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata
uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan
dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku
pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset
dan kewajiban moneter dalam mata uang asing
disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada
tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang
timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba
rugi tahun yang bersangkutan.
b. Foreign Currency Transactions and Balances
The books of accounts of the Company are maintained
in Indonesian Rupiah. Transactions during the year
involving foreign currencies are recorded at the rates of
exchange prevailing at the time the transactions are
made. At balance sheet date, monetary assets and
liabilities denominated in foreign currencies are
adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at
that date. The resulting gains or losses are credited or
charged to current operations.
c. Transaksi Hubungan Istimewa
c Transactions With Related Parties
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
adalah:
(i) Perusahaan baik langsung maupun melalui satu
atau lebih perantara, mengendalikan, atau
dikendalikan oleh, atau berada dibawah
pengendalian bersama, dengan perusahaan
(termasuk holding companies , subsidiaries dan
fellow subsidiaries );
8
Related Parties consist of the following:
(i) Companies that directly, or indirectly through one or
more intermediaries, control, or are controlled by,
or are under common control with, the Company
(including holding companies, subsidiaries, and
fellow subsidiaries);
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
31 Desember 2010 dan 2009
December 31, 2010 and 2009
(ii) Perusahaan asosiasi;
(ii) Associated companies;
(iii) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung
maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak
suara di perusahaan yang berpengaruh secara
signifikan, dan anggota keluarga dekat dari
perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan
anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat
diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi
perorangan tersebut dalam transaksinya dengan
Perusahaan);
(iii) Individuals owning, directly or indirectly, an interest
in the vooting power of the Company that give them
significant influences over the Company, and close
members of the family of any such individuals.
(Close members of the family are those who can
influence or can be influenced by such individuals
in their transactions with the Company);
(iv) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai
wewenang
dan
tanggung
jawab
untuk
merencanakan memimpin dan mengendalikan
kegiatan perusahaan yang meliputi anggota dewan
komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan
serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut;
dan
(iv) Key Management personnel who have the authority
and responsibility for planning, directing and
controlling the Company's activities, including
commisioners, directors and managers of the
Company and close members of their families; and
(v) Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial
dalam hak suara dimiliki baik secara langsung
maupun tidak langsung oleh setiap orang yang
diuraikan dalam (iii) atau (iv), atau setiap orang
tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas
perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaanperusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris,
direksi atau pemegang saham utama dari
Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang
mempunyai anggota mamajemen kunci yang sama
dengan Perusahaan.
(v) Companies in which a substantial interest in the
vooting power is owned, directly or indirectly, by
any person described in (iii) or (iv) or over which
such a person is able to exercise significant
influence. This includes companies owned by
commisioners, directors, or major shareholders of
the Company and companies which have a
common key member of management as
the Company.
Semua transaksi dengan pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan
dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga,
persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana
dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam
laporan keuangan.
All transaction with related parties, whether or not
made at similar terms and conditions as those done
with third parties, are disclosed in the financial
statements.
9
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
31 Desember 2010 dan 2009
December 31, 2010 and 2009
d. Aset dan Kewajiban Keuangan
Aset Keuangan
Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu
(i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan
piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo
serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual.
Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset
keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi
aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
d. Financial Assets and Liabilities
Financial Assets
Financial assets are classified into 4 categories, as follows
(i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii)
loans and receivables, (iii) held-to-maturity financial assets
and (iv) available-for-sale financial assets. The
classification depends on the purpose for which the
financial assets were acquired. Management determines
the classification of its financial assets at initial recognition.
Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar
melalui Laporan Laba Rugi
1. Financial Assets Measured at Fair Value through Profit
or Loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi adalah aset keuangan yang
ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan
diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika
diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli
kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti
mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek
yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset
diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif
sebagai instrumen lindung nilai.
Financial assets measured at fair value through profit or
loss are financial asset which held for trading. Financial
asset is classified as held for trading if it is acquires
principally for the purpose of selling or repurchasing it in
the near term and for which there is evidence of recent
actual pattern of short term profit taking. Derivatives are
also categorized as held for trading unless they are
designated and effective as hedging instruments.
1.
2.
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
2. Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset
keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi
di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman
yang diberikan dan piutang diakui pada nilai
wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya
diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
3.
Investasi yang Dimiliki hingga Jatuh Tempo
Loans and receivables are non-derivative financial
assets with fixed or determinable payments that are not
quoted in an active market. Loan and receivables are
initially recognized at fair value plus transaction cost
and subsequently measured at amortized cost using the
effective interest rate method.
3. Held-to-maturity financial assets
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah
investasi non-derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah
ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi
positif dan kemampuan untuk memiliki aset
keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain:
10
Held-to-maturity financial assets are non-derivative
financial assets with fixed or determinable payments
and fixed maturities that management has the positive
intention and ability to hold to maturity, other than:
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
31 Desember 2010 dan 2009
4.
December 31, 2010 and 2009
a. Investasi yang pada saat pengakuan awal
ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;
a. Those that are designated as at fair value through
profit or loss upon initial recognition;
b. Investasi yang ditetapkan dalam kelompok
tersedia untuk dijual; dan
b. Those that are designated as available for sale; and
c. Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang
diberikan dan piutang.
c. Those that meet the definition of loans and
receivables.
Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga
jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah
biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif.
These are initially recognized at fair value including
transaction cost and subsequently measured at
amortized cost, using the effective interest rate method.
4. Available-for-Sale Financial Assets
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual
adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan
untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana akan
dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau
perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak
diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan
atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam
kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi.
Available-for-sale financial assets are non derivative
financial assets that are intended to be held for
indefinite period of time, which might be sold in
response to needs for liquidity or changes in interest
rates, exchange rates or that are not classified as loans
and receivables, held-to-maturity investments or
financial assets at fair value through profit or loss.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia
untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah
biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai
wajarnya dimana laba atau rugi diakui pada laporan
perubahan ekuitas kecuali untuk kerugian
penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs hingga
aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset
keuangan tersedia untuk dijual mengalami
penurunan nilai, akumulasi laba rugi yang
sebelumnya diakui pada bagian ekuitas akan diakui
pada laporan laba rugi. Sedangkan pendapatan
bunga yang dihitung menggunakan metode suku
bunga efektif dan keuntungan atau kerugian akibat
perubahan nilai tukar dari aset moneter yang
diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk
dijual diakui pada laporan laba rugi.
Available-for-sale financial assets are initial recognized
at fair value, plus initial recognized at fair value, plus
transaction costs, and measured subsequently at fair
value with gains and losses being recognized in the
statement of changes in equity, except for impairment
losses and foreign exchanges gains and losses, until
the financial assets is derecognized. If an available-forsale financial asset is determined to be impaired, the
cumulative gain or loss previously recognized in the
equity section will be recognized in the statements of
income. However, interest income is calculated using
the effective interest method, and foreign currency gain
or losses on monetary assets classified as available-forsale is recognized in the statements of income.
11
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
31 Desember 2010 dan 2009
December 31, 2010 and 2009
Kewajiban Keuangan
Kewajiban keuangan dikelompokkan ke dalam kategori
(i) kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi dan (ii) kewajiban keuangan
yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Financial Liabilities
Financial liabilities are classified into the category of (i)
financial liabilities measured at fair value through profit or
loss and (ii) financial liabilities measured at amortized cost.
1.
Kewajiban Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar
melalui Laporan Laba Rugi
1. Financial Liabilities Measured at Fair Value through
Profit or Loss
Nilai wajar kewajiban keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah
kewajiban keuangan yang ditujukan untuk
diperdagangkan.
Kewajiban
keuangan
diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika
diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli
kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti
mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek
terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai kewajiban
diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif
sebagai instrumen lindung nilai.
Financial liabilities measured at fair value through profit
or loss are financial liabilities which held for trading. A
financial liability is classified as held for trading if it is
acquired principally for the purpose of selling or
repurchasing it in the near term and for which there is
evidence of a recent actual pattern of short term profit
taking. Derivatives are also categorized as held for
trading unless they are designated and effective as
hedging instruments.
2.
Kewajiban Keuangan yang Diukur dengan Biaya
Perolehan Diamortisasi
2. Financial Liabilities Measured at Amortized Cost
Kewajiban keuangan yang tidak diklasifikasikan
sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan
diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities that are not classified as financial
liabilities at fair value through profit or loss are
categorized and measured at amortized cost.
Estimasi Nilai Wajar
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan
nilai pasar yang berlaku pada neraca.
Fair Value Estimation
The fair value of financial instruments traded in active
markets is determined based on quoted market prices at
the balance sheet date.
Investasi pada efek ekuitas yang nilai wajarnya tidak
tersedia dicatat sebesar biaya perolehan.
Investments in equity securities that do not have readily
determinable fair values are stated at cost.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan lain yang tidak
diperdagangkan di pasar ditentukan dengan
menggunakan teknik penilaian tertentu. Perusahaan
menggunakan metode arus kas terdiskonto dengan
menggunakan asumsi-asumsi berdasarkan kondisi pasar
yang ada pada saat tanggal neraca untuk menentukan
nilai wajar dari instrumen keuangan lainnya.
The fair value of other financial instruments that are not
traded in active markets is determined using standard
valuation techniques. The Company uses discounted cash
flow methods and assumption based on market conditions
existing at the balance sheet date to determine fair value
for other financial instruments.
12
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
31 Desember 2010 dan 2009
December 31, 2010 and 2009
e. Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia
mengharuskan manajemen membuat estimasi dan
asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban
kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah
pendapatan dan beban selama periode pelaporan.
Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
e. Use of Estimates
The preparation of financial statements in conformity
with accounting principles generally accepted in
Indonesia requires management to make estimates and
assumptions that effect the reported amounts of assets
and liabilities and disclosure of contingent assets and
liabilities at the dates of the financial statements and the
reported amounts of revenues and expenses during the
reporting period. Actual results could be defferent from
these estimates.
f. Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank, dan semua
investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau
kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak
dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
f. Cash and Cash Equivalents
Cash and cash equivalents consist of cash on hand, in
banks and all unrestricted investment with maturities of
three months or less from the date of placement.
g. Investasi Sementara
Deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga
bulan pada saat penempatan dan dijaminkan disajikan
sebagai Investasi Sementara dan dinyatakan sebesar
nilai nominal.
g. Temporary Deposits
Time deposits with maturities of more than three
months which are pledged are presented as temporary
investments and stated at their nominal values.
h. Penyisihan Piutang Ragu-ragu
Pada saat pengakuan awal piutang usaha diukur sebesar
nilai wajar dan setelah pengakuan awal diukur pada
biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif, dikurangi penyisihan
penurunan nilai.
h. Allowance for Doubtful Accounts
Trade accounts receivable are recognized initially at fair
value and subsequently measured at amortized cost
using effective interest method, less allowance for
impairment.
Penyisihan penurunan nilai dibentuk ketika terdapat bukti
obyektif bahwa Perusahaan tidak akan dapat
menagihkan semua piutang sesuai dengan persyaratan
piutang. Kesulitan keuangan yang signifikan pada
debitur, probabilitas bahwa debitur akan dinyatakan pailit
atau reorganisasi keuangan, dan wanprestasi atau
tunggakan dalam pembayaran (lebih dari 30 hari jatuh
tempo) dianggap sebagai indikator bahwa piutang usaha
telah turun nilainya. Jumlah penyisihan tersebut adalah
selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi
arus kas masa depan, yang didiskontokan pada suku
bunga efektif awal.
An allowance for impairment is established when there
is objective evidence that the Company will not be able
to collect all amounts due according to the original
terms of receivables. Significant financial difficulties of
the debtor, the probability that the debtor will enter
bankruptcy or financial reorganization, and default or
delinquency in payments (more than 30 days overdue)
are considered indicators that the trade accounts
receivables is impaired. The amount of allowance is the
difference between the assets’ carrying amount and the
present value of estimated future cash flows,
discounted at the original effective interest rate.
13
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
31 Desember 2010 dan 2009
December 31, 2010 and 2009
Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui penggunaan
akun penyisihan, dan jumlah kerugian yang terjadi diakui
dalam laporan laba rugi. Ketika piutang usaha tidak dapat
ditagih, piutang tersebut dihapuskan terhadap akun
penyisihan. Penerimaan kemudian atas jumlah yang
sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap
laporan laba rugi.
The carrying amount of the asset is reduced through
the use of an allowance account, and the amount of the
loss is recognized in the statement of income. When a
trade accounts receivables is uncollectible, it is writtenoff against the allowance account for receivables.
Subsequent recoveries of amounts previously writtenoff are credited against the statement of income.
i. Persediaan
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan
atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya
perolehan ditentukan dengan metode rata-rata
tertimbang.
i. Inventories
Inventories are stated at cost or net realizable value,
whichever is lower. Cost is determined using the
weighted average method.
Penyisihan penurunan nilai persediaan ditetapkan
berdasarkan penelaahan terhadap kondisi masingmasing persediaan pada akhir tahun.
Allowance for decline in value of inventories is provided
based on a review of the condition of the inventories at
the end of the year.
j. Biaya Dibayar di Muka
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa
manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan
metode garis lurus.
j. Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over the periods
benefited using the straight line method.
k. Investasi Saham
Investasi dalam bentuk saham dimana perusahaan
memiliki kurang dari 20% dan dimaksudkan untuk
investasi jangka panjang dinyatakan sebesar biaya
perolehan (metode biaya). Bila terjadi penurunan nilai
yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk
mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya
dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
k. Investment in Shares of Stock
Investment in shares of stock which the company
owned interest of less than 20% and is intended for
long-term investment is stated at cost (cost method).
The carrying amount of the investment is written down
to recognize a permanent decline in the value of the
investment which is charged directly to current
operations.
14
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
31 Desember 2010 dan 2009
December 31, 2010 and 2009
l. Aset Tetap - Pemilikan Langsung
l. Property, Plant and Equipment-Direct Acquisitions
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi
atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan
administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah
dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian
penurunan nilai.
Property, plant and equipment held for use in the
production or supply of goods or services, or for
administrative purposes, are stated at cost, less
accumulated depreciation and any accumulated
impairment losses.
Aset tertentu telah dinilai kembali pada tahun-tahun
sebelumnya berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan
oleh penilai independen sesuai dengan peraturan
pemerintah yang berlaku. Pada penerapan awal
PSAK 16 (Revisi 2007), nilai aset tertentu yang
direvaluasi pada periode sebelumnya sesuai dengan
standar sebelumnya dianggap sebagai biaya perolehan
(deemed cost) dan selisih penilaian kembali yang
disajikan secara terpisah dalam akun ekuitas
direklasifikasi ke saldo laba.
Certain assets were revalued in previous years based
on an independent appraisal made in accordance with
government regulations, in line with the initial adoption
of SFAS 16 (Revised 2007), the previous revalued
amount of certain assets under the previous standard is
considered as deemed cost, and the balance of the
revaluation surplus previously reported as separate line
item in equity is reclassifed into retained earnings.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis
lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa
manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straight-line method
based on the estimated useful lives of the assets as
follows:
Tahun /
Years
25
25
10
5
10
Pematangan tanah
Bangunan
Mesin dan peralatan
Kendaraan bermotor
Perlengkapan kantor
Land improvements
Buildings
Machinery and Equipment
Vehicles
Office Equipment
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode
penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh
dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku
prospektif.
The estimated useful lives, residual values and
depreciation method are reviewed at each year end,
with the effect of any changes in estimate accounted for
on a prospective basis.
Penyusutan dihentikan lebih awal ketika aset tersebut
diklasifikasikan sebagai aset dimiliki untuk dijual atau aset
tersebut termasuk dalam kelompok aset yang tidak
digunakan lagi dan diklasifikasikan sebagai aset dimiliki
untuk dijual serta aset yang dihentikan pengakuannya.
Depreciations are retired earlier as the classification of
assets owned are ready to dispose of or those assets
are retired and classify as assets owned that ready to
dispose of or assets are admitted to retire.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak
disusutkan.
Land is stated at cost and not depreciated.
15
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
31 Desember 2010 dan 2009
December 31, 2010 and 2009
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada
laporan laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain
yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah,
mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai
biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar
kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan
berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas
dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
The cost of maintenance and repairs is charged to
operations as incurred. Other costs incurred
subsequently to add to, replace part of, or service an
item of property, plant and equipment, are recognized
as asset if, and only if it is probable that future
economic benefits associated with the item will flow to
the entity and the cost of the item can be measured
reliable.
Jumlah tercatat aset tetap yang dilepaskan atau sudah
tidak mempunyai manfaat ekonomis masa depan yang
diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya
dihentikan pangakuannya. Laba atau rugi yang timbul
dari penghentian pengakuan aset tetap harus
dimasukkan dalam laporan laba rugi pada saat aset
tersebut dihentikan pengakuannya. Aset tetap yang tidak
digunakan dan tidak klasifikasikan sebagai aset dimiliki
untuk dijual, tetap disusutkan dan diklasifikasikan dalam
aset tidak lancar lainnya.
Net book value of fixed assets are retired to book when
dispossal of them or no economical future value
expected from their usage or dispossal. Gain or loss on
dispossal of fixed assets reflected in current operations
as the fixed assets are retired. Fixed assets, that are
not in use and owned not to be dispose of, are
depreciated and classified as other noncurrent assets.
m. Penurunan Nilai Aset
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah
yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable
amount) maka nilai tercatat tersebut diturunkan ke
jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang
ditentukan sebagai nilai tertinggi antara nilai jual neto dan
nilai pakai.
m. Impairment of an Asset
When the carrying amount of an asset exceeds its
estimated recoverable amount, the asset is written
down to its estimated recoverable amount, which is
determined as the higher of net selling price or value in
use.
n. Aset Tidak Lancar Lainnya
Akun-akun yang tidak dapat digolongkan dalam
kelompok aset di atas disajikan dalam kelompok Aset
Tidak Lancar Lainnya.
n. Other Noncurrent Assets
The accounts that can not be classified in the asset
classes above are presented in the Other Non-Current
Assets.
Akun ini meliputi aset tetap yang tidak digunakan lagi.
Aset tidak lancar lainnya disajikan sebesar nilai tercatat,
yaitu biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi
penyusutan.
This account includes fixed assets that are not in used.
Other non-current assets are carried at book value,
which cost less accumulated depreciation.
o. Sewa
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika
sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh
risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut,
diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
o. Leases
Leases are classified as finance leases whenever the
terms of the lease transfer substantially all the risks and
rewards of ownership to the lessee. All other leases are
classified as operating leases.
16
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
31 Desember 2010 dan 2009
December 31, 2010 and 2009
Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai
pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa
sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses
negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke
jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan
dasar garis lurus selama masa sewa.
Rental income from operating leases is recognized on a
straight-line basis over the term of the relevant lease.
Initial direct cost incurred in negotiating and arranging
an operating lease are added to the carrying amount of
the leased asset and recognized on a straight-line basis
over the lease term.
p. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Penjualan Barang
Pendapatan dari penjualan barang harus diakui bila
seluruh kondisi berikut dipenuhi:
p. Revenue and Expense Recognition
Sale of Goods
Revenue from sales of goods is recognized when all of
the following conditions are satisfied:
- Perusahaan telah memindahkan risiko secara
- The Company has transferred to the buyer the
signifikan dan memindahkan manfaat kepemilikan
barang kepada pembeli;
significant risks and rewards of ownership of the
goods;
- Perusahaan tidak lagi mengelola atau melakukan
pengendalian efektif atas barang yang dijual;
- Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan
- The
Company retains neither continuing
managerial involvement to the degree usually
associated with ownership nor effective control over
the goods sold;
- The amount of revenue can be measured reliably;
andal;
- Besar
kemungkinan manfaat ekonomi yang
dihubungkan dengan transaksi akan mengalir
kepada Perusahaan tersebut; dan
- It is probable that the economic benefits associated
with the transaction will flow to the Company; and
yang terjadi atau yang akan terjadi
sehubungan transaksi penjualan dapat diukur
dengan andal.
- The cost incurred or to be incurred in respect of the
Pendapatan Bunga
Pendapatan bunga dicadangkan berdasarkan waktu
terjadinya dengan acuan jumlah pokok terhutang dan
tingkat bunga yang sesuai.
Interest Income
Interest income is accrued on time basis, by
reference to the principal outstanding and at the
applicable interest rate.
Beban
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses
Expenses are recognized when incurred.
- Biaya
q. Imbalan Pasca Kerja
Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja imbalan
pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat
pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan
sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.
17
transaction can be measured reliably.
q. Post - Employment Benefits
The Company provides defined post-employment
benefits to its employees in accordance with Labour
Law No. 13/2003. No funding has been made to this
defined benefit plan.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
31 Desember 2010 dan 2009
December 31, 2010 and 2009
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode
Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan
kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang
melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti diakui dengan
metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang
diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut.
Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan
tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan
diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama
periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi
vested .
The cost provided for post-employment benefits is
determined using the Project Unit Credit Method. The
accumulated unrecognized actuarial gains and losses
that exceed 10% of the present value of the defined
benefit obligation is recognized on straight-line basis
over the expected average remaining working lives of
the participating employees. Past service cost is
recognized immediately to the extent that the benefits
are already vested, and otherwise is amortized on a
straight-line basis over the average period until the
benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di
neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti
disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial
yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum
diakui.
The benefit obligation recognized in the balance sheet
represents the present value of the defined benefit
obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains
and losses and unrecognized past service cost.
r. Pajak Penghasilan
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak
dalam periode yang bersangkutan yang dihitung
berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
r. Income Tax
Current income tax expense is determined based on
the taxable income for the year computed using
prevailing tax rates.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas
konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari
perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut
laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak
menurut ketentuan perpajakan yang berlaku. Kewajiban
pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan
temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui
untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan,
sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk
mengurangi laba kena pajak pada masa yang akan
datang.
Deferred Tax Assets and Liabilities are recognized for
the future tax consequences attributable to differences
between the financial statement carrying amounts of
existing assets and liabilities and their respective tax
basis. Deferred tax liabilities are recognized for all
taxable temporary differences and deferred tax assets
are recognized for deductable temporary differences to
the extent that it is probable that taxable income will be
available in future periods against which the deductible
temporary differences can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak
yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada
tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau
dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak
tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung
ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have
been enacted or substantively enacted at the balance
sheet date. Deferred tax is charged or credited in the
statement of income, except when it relates to items
charged or credited directly to equity.
18
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
31 Desember 2010 dan 2009
December 31, 2010 and 2009
Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca
atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset
dan kewajiban pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in balance
sheet, in the same manner the current tax assets and
liabilities are presented.
s. Laba per Saham
Laba per Saham dasar dihitung dengan membagi laba
bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang
beredar pada tahun yang bersangkutan.
s. Earning per Share
Basic earning per share is computed by dividing net
income by the weighted average number of shares
outstanding during the year.
t. Informasi Segmen
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan
akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian
laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan segmen
adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder
adalah segmen geografis.
t. Segment Information
Segment information is prepared using the accounting
policies adopted for preparing and presenting the
financial statements. The primary format in reporting
segment information is based on business segment,
while secondary segment is based on geographical
segment.
Perusahaan menghasilkan produk-produk yang tidak
memiliki karakteristik yang berbeda dalam proses
produksi, golongan pelanggan dan pendistribusian
produk dari masing-masing produk, sehingga
Perusahaan hanya memiliki satu segmen usaha,
Informasi segmen Perusahaan adalah berdasarkan
segmen secara geografis.
The Company produces products which have no
different characteristics in production process, customer
classification and product distribution. Thus, the
Company has only one business segment. The
Company's segment information is therefore based on
geographical segments.
Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang
dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa
pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan
komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda
dengan risiko dan imbalan pada komponen yang
beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishable component
of an enterprise that is engaged in providing product or
services within a particular economic environment and
that is subject to risks and return that are diferrent from
those of components operating in other economic
environments.
19
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
31 Desember 2010 dan 2009
December 31, 2010 and 2009
3. Kas dan Setara Kas
3. Cash and Cash Equivalents
Kas
Pihak Ketiga
Bank
Rupiah
Bank Mandiri
Bank Central Asia
Lain-lain
Sub Jumlah
Dollar Amerika Serikat
Bank Central Asia
Bank Mandiri
Standard Chartered Bank
Deutsche Bank
Lainnya
Sub Jumlah
Pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa
Jumlah
2010
Rp
2009
Rp
113.136.978
108.192.537
1.412.040.998
168.109.355
15.518.602
1.595.668.955
776.403.055
280.538.064
10.873.384
1.067.814.503
9.493.685.192
1.213.238.257
115.750.673
20.833.856
10.843.507.978
14.216.372
121.191.567
95.508.606
22.847.546
253.764.091
-
-
12.552.313.911
1.429.771.131
Cash on Hand
Third Parties
Cash in Banks
Rupiah
Bank Mandiri
Bank Central Asia
Others
Sub Total
U.S.Dollar
Bank Central Asia
Bank Mandiri
Standard Chartered Bank
Deutsche Bank
Others
Sub Total
Related Party
Total
Pada bulan Desember 2009, seluruh deposito berjangka
yang dimiliki perusahaan telah dicairkan dan sebagian besar
digunakan untuk menambah porsi kepemilikan sahamnya di
PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (Catatan 8).
On December 2009, all of time deposits owned by the
Company have withdrawn and were used to increase the
portion of the company's ownership in PT Gunawan
Dianjaya Steel Tbk (Note 8).
Penempatan pada kas dan setara kas dilakukan pada pihak
ketiga dan tidak digunakan sebagai jaminan.
The placement of cash and equivalent carried on a third
party and are not used as collateral.
4. Investasi Sementara
4. Temporary Deposits
2010
Rp
Deposito Berjangka
Rupiah
Bank Mandiri
Dollar Amerika Serikat
Bank Panin
Bank Permata
Bank Mandiri
Jumlah
2009
Rp
442.750.000
-
26.523.450.000
8.991.000.000
828.727.623
36.785.927.623
-
20
Time Deposits
Rupiah
Bank Mandiri
U.S.Dollar
Bank Panin
Bank Permata
Bank Mandiri
Total
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
31 Desember 2010 dan 2009
Tingkat Bunga Deposito Berjangka
Rupiah
Dollar Amerika Serikat
December 31, 2010 and 2009
2010
Rp
2009
Rp
7%
0,5% - 2,30%
-
Deposito yang dijaminkan merupakan deposito dari Bank
Mandiri dan berjangka waktu 12 bulan yang digunakan
sebagai jaminan atau bank garansi kepada PT Perusahaan
Gas Negara (Persero) Tbk. Penempatan deposito berjangka
dilakukan pada pihak ketiga.
Deposits from Bank Mandiri with maturities of twelve
month is used as collateral of natural gas
purchasing/payment to PT Perusahaan Gas Negara
(Persero) Tbk.Time deposits placed with third party.
5. Piutang Usaha
5. Trade Accounts Receivable
2009
Rp
2010
Rp
a. Berdasarkan Pelanggan
Pihak Ketiga
Pelanggan Dalam Negeri
Pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa
PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk
Jumlah
b. Berdasarkan Umur (hari)
Belum Jatuh Tempo
Telah Jatuh Tempo
1 - 30 Hari
31 - 60 Hari
61 - 90 Hari
91 - 120 Hari
121 - 150 Hari
Lebih dari 150 Hari
Jumlah
c. Berdasarkan Mata Uang
Rupiah
Dollar Amerika Serikat
Jumlah
Interest Rate of Time Deposits
Rupiah
U.S. Dollar
29.122.987.058
71.547.069.635
a. By Customer
Third Parties
Local Debtors
64.490.483.237
93.613.470.295
56.400.000.000
127.947.069.635
Related Party
PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk
Total
77.101.181.992
42.013.910.771
7.800.669.641
3.499.356.475
1.579.035.436
1.306.118.825
2.054.378.398
272.729.528
93.613.470.295
21.584.900.491
2.744.629.483
1.426.140.308
57.173.820.167
4.140.004
2.999.528.411
127.947.069.635
b. By Age
Not Yet Due
Past Due
1 - 30 Days
31 - 60 Days
61 - 90 days
91 - 120 Days
121 - 150 days
more than 150 days
Total
34.999.981.817
58.613.488.478
93.613.470.295
71.547.069.635
56.400.000.000
127.947.069.635
c. By Currency
Rupiah
U.S. Dollar
Total
21
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
31 Desember 2010 dan 2009
December 31, 2010 and 2009
Manajemen telah mengevaluasi terhadap indikator
penurunan nilai pada tanggal neraca. Manajemen
berpendapat bahwa tidak terdapat bukti objektif yang
mengakibatkan penurunan nilai piutang usaha sehingga
tidak dibentuk penyisihan piutang ragu-ragu.
Management has assessed for indicators of impairment at
balance sheet date. Management believes that there is not
objective evidence that resulted of impairment of account
receivable and no allowance for doubtful accounts were
provided.
Pada tahun 2010 dan 2009, tidak terdapat piutang usaha
yang dijaminkan.
In the year of 2010 and 2009, there were no accounts
receivable as collateral.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko
yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada
pihak ketiga.
Management also believes that there are no significant
concentrations of credit risk on third party receivables.
6. Persediaan
6. Inventories
2010
Rp
Barang Jadi
Bahan Baku
Bahan Pembantu
Suku Cadang
Jumlah
2009
Rp
26.055.802.509
87.913.042.875
527.325.852
2.213.770.921
116.709.942.157
14.893.033.866
61.374.987.535
436.907.364
2.233.719.003
78.938.647.768
Finished Goods
Raw Materials
Indirect Materials
Spare parts
Total
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, persediaan tidak
diasuransikan, karena manajemen berkeyakinan bahwa
persediaan tersebut dapat terhindar dari risiko pencurian dan
kerusakan yang diakibatkan oleh kebakaran dan risiko
lainnya.
As of December 31, 2010 and 2009, inventories are not
insured as management believes that such inventories are
not susceptible to theft and destruction due to fire and
other possible risks.
Pada tahun 2010 dan 2009, tidak terdapat persediaan yang
dijaminkan.
In the year of 2010 and 2009, there were no inventories as
collateral.
7. Uang Muka Pembelian
7. Purchase Advances
Akun ini merupakan uang muka pembelian bahan baku
kepada Stemcor (S.E.A) Pte. Ltd., Singapura pada tanggal
31 Desember 2010 dan 2009, berupa slab sejumlah
20.000 MT.
This account represents purchase advance to Stemcor
(S.E.A) Pte. Ltd., Singapore as of December 31, 2010 and
2009 for 20,000 MT of slabs.
Saldo pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masingmasing sebesar Rp 10.723.970.800 dan Rp 8.157.729.600.
The balance as of December 31, 2010 and 2009
amounted to Rp 10,723,970,800 and Rp 8,157,729,600,
respectively.
22
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
31 Desember 2010 dan 2009
December 31, 2010 and 2009
8. Investasi Saham
8. Investment in Shares of Stock
Akun ini merupakan investasi jangka panjang dalam bentuk
saham PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (pihak yang
mempunyai hubungan istimewa) - (PT GDS)) sejumlah
40.130.000 lembar saham atau sebesar 0,94% dari jumlah
saham yang beredar. PT GDS merupakan satu perusahaan
yang bergerak dibidang industri baja dan berkedudukan di
Surabaya dan telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek
Indonesia pada tanggal 23 Desember 2009.
This account represents long-term investment in shares of
stock of PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (Related Party)
- (PT GDS)) in 2008 amounting to 40,130,000 shares or
0.94% of outstanding shares. PT GDS is the Company
engaged in steel industry and domiciled in Surabaya and
listed their shares in the Indonesian Stock Exchange on
December 23, 2009.
Pada tanggal 21 Desember 2009, Perusahaan menambah
pemilikan sahamnya pada PT GDS sejumlah 639.870.000
lembar saham dengan biaya perolehan sebesar
Rp 102.379.200.000 yang dimaksudkan untuk menambah
porsi kepemilikan saham pada PT GDS yang pada saatnya
dapat meningkatkan sinergi usaha (Catatan 21).
Transaksi tersebut merupakan transaksi afiliasi sebagaimana
dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.1 Lampiran Keputusan
Ketua Bapepam No. KEP-412/BL/2009 transaksi yang
mempunyai nilai material sebagaimana dimaksud dalam
peraturan No. IX.E.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam
No. KEP 413/BL/2009 tanggal 25 Nopember 2009 yang
memerlukan persetujuan pemegang saham perusahaan.
Persetujuan tersebut telah diperoleh melalui Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang
diselenggarakan pada tanggal 15 Desember 2009.
On December 21, 2009, the Company has added
ownership in shares of stock of PT GDS amounting to
639,870,000 shares with the acquisition cost amounted to
Rp 102,379,200,000 which will add the portion of
ownership to PT GDS and increase the business
relationship among them (Note 21). The transaction is an
affiliate transaction referred to in Regulation No. Appendix
IX.E.1 Chairman of Bapepam No. Decision.
KEP-412/BL/2009 and transactions that have material
value as referred to in regulation No. Appendix IX.E.2
Chairman of Bapepam No. Decision. KEP 413/BL/2009
dated 25 November
2009, which requires
approval from the shareholder of the company through the
Extraordinary General Shareholders Meeting held
on December 15, 2009.
Pemilikan investasi saham kepada PT Gunawan Dianjaya
Steel Tbk dimaksudkan untuk investasi jangka panjang yang
pada saatnya dapat meningkatkan sinergi usaha dan dicatat
sebesar biaya perolehannya (metode biaya).
Investment in shares of stock of PT Gunawan Dianjaya
Steel Tbk intended for increase the business relationship
among them and recorded at cost (cost method).
Saldo pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
sebesar Rp 102.879.698.646 dengan kepemilikan saham
sejumlah 680.000.000 lembar saham atau sebesar 8,29%
dari jumlah saham yang beredar.
The balance as of December 31, 2010 and 2009
amounted to Rp 102,879,698,646 amounting to
680,000,000 shares or 8.29% of outstanding shares.
23
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
31 Desember 2010 dan 2009
December 31, 2010 and 2009
9. Aset Tetap
9. Property, Plant and Equipment
1 Januari 2010/
January 1, 2010
Rp
Biaya Perolehan:
Pemilikan Langsung
Tanah
Pematangan tanah
Bangunan
Mesin dan Peralatan
Kendaraan Bermotor
Perlengkapan Kantor
Jumlah
Akumulasi Penyusutan:
Pemilikan Langsung
Pematangan tanah
Bangunan
Mesin dan Peralatan
Kendaraan Bermotor
Perlengkapan Kantor
Jumlah
Nilai Tercatat
6.459.172.408
23.802.592
9.578.913.922
52.362.426.763
1.311.155.218
1.596.275.223
71.331.746.126
23.802.590
6.831.208.111
43.233.140.481
737.782.674
1.313.880.503
52.139.814.359
19.191.931.767
1 Januari 2009/
January 1, 2009
Rp
Biaya Perolehan:
Pemilikan Langsung
Tanah
Pematangan tanah
Bangunan
Mesin dan Peralatan
Kendaraan Bermotor
Perlengkapan Kantor
Jumlah
Akumulasi Penyusutan:
Pemilikan Langsung
Pematangan tanah
Bangunan
Mesin dan Peralatan
Kendaraan Bermotor
Perlengkapan Kantor
Jumlah
Nilai Tercatat
6.465.602.408
23.802.592
10.176.216.963
53.681.996.724
1.311.155.218
1.569.550.223
73.228.324.128
23.802.590
7.132.303.307
45.753.014.863
506.681.417
1.263.359.797
54.679.161.974
18.549.162.154
2010
Pengurangan /
Deductions
Rp
Penambahan /
Additions
Rp
413.764.697
27.220.000
440.984.697
Reklasifikasi /
Reclassification
Rp
-
139.421.378
1.595.012.460
231.101.255
48.529.096
2.014.064.189
-
-
2009
Pengurangan /
Deductions
Rp
Penambahan /
Additions
Rp
2.812.317.931
26.725.000
2.839.042.931
(6.430.000)
(195.156.480)
(201.586.480)
175.764.991
1.572.030.827
231.101.257
50.520.706
2.029.417.781
(130.107.988)
(130.107.988)
24
31 Desember 2010/
December 31, 2010
Rp
-
Reklasifikasi /
Reclassification
Rp
(402.146.561)
(4.131.887.892)
(4.534.034.453)
(346.752.199)
(4.091.905.209)
(4.438.657.408)
6.459.172.408
23.802.592
9.578.913.922
52.776.191.460
1.311.155.218
1.623.495.223
71.772.730.823
At Cost:
Direct Acquisitions
Lands
Land Improvements
Building
Machineries and Equipments
Vehicles
Office Equipments
Total
23.802.590
6.970.629.489
44.828.152.941
968.883.929
1.362.409.599
54.153.878.548
17.618.852.275
Accumulated Depreciation:
Direct Acquisitions
Land Improvements
Building
Machineries and Equipments
Vehicles
Office Equipments
Total
Net Book Value
31 Desember 2009/
December 31, 2009
Rp
6.459.172.408
23.802.592
9.578.913.922
52.362.426.763
1.311.155.218
1.596.275.223
71.331.746.126
At Cost:
Direct Acquisitions
Lands
Land Improvements
Building
Machineries and Equipment
Vehicles
Office Equipment
Total
23.802.590
6.831.208.111
43.233.140.481
737.782.674
1.313.880.503
52.139.814.359
19.191.931.767
Accumulated Depreciation:
Direct Acquisitions
Land Improvements
Building
Machineries and Equipment
Vehicles
Office Equipment
Total
Net Book Value
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
31 Desember 2010 dan 2009
December 31, 2010 and 2009
Disposal of property, plant and equipment are as follows :
Penjualan aset tetap adalah sebagai berikut :
2009
Rp
2010
Rp
Harga Jual Tanah dan Bangunan
Harga Jual Kendaraan
Nilai Tercatat
Keuntungan Penjualan
Aset Tetap
-
1.475.000.000
71.478.492
-
1.403.521.508
Proceeds from Sale of
Land and Building
Proceeds from Sale of Vehicle
Net carrying amount
Gain on Sale of Property,
Plant and Equipment
Pada tahun 2009, perusahaan telah mereklasifikasi
bangunan dan mesin serta peralatan dengan nilai tercatat
sebesar Rp 95.377.045 sebagai aset tetap yang tidak
digunakan dan disajikan dalam bagian "Aset Tidak Lancar
Lainnya" (Catatan 10).
In 2009, The Company has reclasified building and
machinery as well as equipment with net book value
amounted Rp 95,377,045 as fixed assets not in use and
presented as part of " Other Noncurrent Asset " (Note 10).
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut :
Depreciation expense was allocated to the following :
2010
Rp
Biaya Pabrikasi (Catatan 16)
Beban Usaha (Catatan 17)
Jumlah
2009
Rp
1.728.688.008
285.376.181
2.014.064.189
2
Perusahaan memiliki sebidang tanah dengan luas 19.540 m
yang terletak di Desa Karangpoh, Kecamatan Tandes,
Surabaya dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan
(HGB) atas nama Perusahaan yang berjangka waktu
20 tahun dan akan jatuh tempo tahun 2026. Selain itu
Perusahaan juga memiliki beberapa bidang tanah yang
berlokasi di Kecamatan Mulyorejo, Surabaya dan di Trawas,
2
Mojokerto dengan luas seluruhnya sebesar 3.795 m
dengan hak legal berupa Hak Milik atas nama pemilik lama.
Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dalam
perpanjangan HGB atau pengalihan Hak Milik dari pemilik
lama karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan
didukung bukti kepemilikan yang memadai.
25
1.739.140.311
290.277.470
2.029.417.781
Manufacturing Expenses (Notes 16)
Operating Expenses (Note 17)
Total
The Company owns a parcel of land measuring 19,540
square meters located in Desa Karangpoh, Kecamatan
Tandes, Surabaya with legal rights in the form of Building
Use Right (Hak Guna Bangunan or HGB) with a term
20 years until year 2026. The Company also has several
parcels of land located in Kecamatan Mulyorejo, Surabaya
and in Trawas, Mojokerto with a total area of 3,795 square
meters with legal rights in the form of Own Right which are
still under the name of the previous owner. Management
believes that there will be no difficulty in the extension of
HGB or transfer of Own Right from the previous owner
because all the land were acquired legally and supported
by sufficient evidence of ownership.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
31 Desember 2010 dan 2009
December 31, 2010 and 2009
Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan kepada
PT Asuransi Himalaya Pelindung, PT Asuransi Allianz
Utama Indonesia dan PT Asuransi Bintang Tbk terhadap
risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah
pertanggungan sebesar Rp 220.968.000.000 pada tanggal
31 Desember 2010 dan Rp 221.214.000.000 pada tanggal
31 Desember 2009. Manajemen berpendapat bahwa nilai
pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan
kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Property, plant and equipment, except land, were insured
with PT Asuransi Himalaya Pelindung, PT Asuransi Allianz
Utama Indonesia and PT Asuransi Bintang Tbk againts
fire, theft and other possible risks with coverage amounting
to Rp 220,968,000,000 as of December 31, 2010 and
Rp 221,214,000,000 as of December 31, 2009.
Management believes that the insurance coverage is
adequate to cover possible losses on the assets insured.
Pada tahun 2010 dan 2009, tidak terdapat aset tetap yang
dijaminkan.
In the year of 2010 and 2009, there were no Property,
Plant and Equipment as collateral.
10. Aset Tidak Lancar Lainnya
10. Other Noncurrent Assets
2010
Rp
Aset Tetap Tidak Digunakan Setelah dikurangi Akumulasi
Penyusutan sebesar Rp 4.490.397.570
tahun 2010 dan Rp 4.438.657.408
tahun 2009
Lainnya
Jumlah
2009
Rp
51.232.873
20.068.429
71.301.302
Aset Tetap Tidak digunakan terdiri dari tanah mentah,
bangunan dan mesin untuk produksi besi beton.
11. Hutang Usaha - Pihak Ketiga
102.973.035
20.068.429
123.041.464
Fixed Assets Not in Use Net of Accumulated Depreciation
of Rp 4,490,397,570 in 2010 and
Rp 4,438,657,408 in 2009
Others
Total
Other Noncurrent asset consist of land, building and
machinery to produce round bar mill.
11. Trade Accounts Payable - Third Parties
2010
Rp
2009
Rp
a. Berdasarkan Pemasok
Stemcor (S.E.A) Pte. Ltd.
Singapura
Lain - lain
Jumlah
91.601.731.994
1.016.981.488
92.618.713.482
72.765.922.264
371.636.774
73.137.559.038
a. By Creditor
Stemcor (S.E.A) Pte. Ltd.
Singapore
Others
Total
b. Berdasarkan Mata Uang
Dollar Amerika Serikat
Rupiah
Jumlah
91.601.731.994
1.016.981.488
92.618.713.482
72.765.922.264
371.636.774
73.137.559.038
b. By Currency
U.S. Dollar
Rupiah
Total
26
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
31 Desember 2010 dan 2009
December 31, 2010 and 2009
Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku
utama dan bahan pembantu baik dari pemasok dalam atau
luar negeri, berkisar 30 sampai 120 hari.
Purchases of raw and indirect materials, both from local
and foreign suppliers, have credit terms of 30 to 120 days.
12. Biaya yang Masih Harus Dibayar
12. Accrued Expenses
2009
Rp
2010
Rp
Ongkos Angkut
Gas
Lain-lain
Jumlah
1.214.024.533
535.034.950
432.246.049
2.181.305.532
911.419.990
856.951.318
385.871.920
2.154.243.228
13. Uang Muka Penjualan
13. Sales Advances
2009
Rp
2010
Rp
PT Jaya Prima Steel
PT Sribaja Intan
PT Masajaya Bersama
PT Surya Megah
PT Timur Jaya Indo Steel
PT Hamasa Steel Centre
Jumlah
2.460.864.139
2.142.215.747
1.236.856.627
1.086.563.677
1.021.651.915
445.091
7.948.597.196
-
14. Modal Saham
Nama Pemegang Saham
International Magnificent Fortune Limited
Vihara Limited
Gwie Gunawan (Komisaris Utama)
Gwie Gunadi Gunawan (Direktur Utama)
Masyarakat Lainnya (masing-masing di bawah 5%)
Jumlah
Freight
Gas
Others
Total
PT Jaya Prima Steel
PT Sribaja Intan
PT Masajaya Bersama
PT Surya Megah
PT Timur Jaya Indo Steel
PT Hamasa Steel Centre
Total
14. Capital Stock
2010 dan 2009 / 2010 and 2009
Jumlah
Persentase
Jumlah
Saham /
Pemilikan /
Modal Disetor /
Number of
Percentage of
Total
Shares
Ownership Paid - Up Capital
Rp
267.767.500
245.390.000
116.500.000
10.000
120.332.500
750.000.000
27
35,70%
32,72%
15,53%
0,00%
16,04%
100,00%
26.776.750.000
24.539.000.000
11.650.000.000
1.000.000
12.033.250.000
75.000.000.000
Name of Stockholders
International Magnificent Fortune Limited
Vihara Limited
Gwie Gunawan (President Commisioner)
Gwie Gunadi Gunawan (President Director)
Others (below 5% each)
Total
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
31 Desember 2010 dan 2009
December 31, 2010 and 2009
15. Penjualan Bersih
15. Net Sales
2010
Rp
Hasil Produksi :
Plat Hitam/Kapal
Avalan
Lain-lain
Jumlah
Bahan Baku-Slab
Jumlah Penjualan Kotor
Retur Penjualan
Penjualan Bersih
2009
Rp
275.331.022.430
197.460.802.470
33.710.848.370
22.206.336.030
1.126.922.950
779.189.770
310.168.793.750
220.446.328.270
118.461.021.844
82.523.804.631
428.629.815.594
302.970.132.901
(837.280.270)
(101.716.580)
427.792.535.324
302.868.416.321
Manufactured Products :
Black/Ship Plate
Waste Products
Others
Total
Raw Materials - Slab
Total Gross Sales
Sales Return
Net Sales
27,69% dan 27,25% dari jumlah penjualan masing-masing
pada tahun 2010 dan 2009 dilakukan dengan pihak yang
mempunyai hubungan istimewa (Catatan 21).
27.69% in 2010 and 27.25% in 2009 of the above net
sales were made to related parties (Note 21).
Berikut ini adalah rincian penjualan yang melebihi 10% dari
jumlah penjualan bersih masing-masing pada tahun 2010
dan 2009:
The details of sales in 2010 and 2009 include sales to the
following customers which represent more than 10% of the
net sales of the respective years are as follows:
2009
Rp
2010
Rp
PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk
PT Sribaja Intan
PT Pelita Tatamas Jaya
PT Surya Megah
Jumlah
118.461.021.844
82.523.804.631
64.485.635.747
65.084.997.980
63.404.238.367
51.341.819.800
15.505.891.110
46.044.296.400
261.856.787.068
244.994.918.811
28
PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk
PT Sribaja Intan
PT Pelita Tatamas Jaya
PT Surya Megah
Total
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
31 Desember 2010 dan 2009
December 31, 2010 and 2009
16. Beban Pokok Penjualan
16. Cost of Goods Sold
2009
Rp
2010
Rp
Bahan Baku yang digunakan
Tenaga Kerja Langsung
Biaya Pabrikasi
Jumlah Biaya Produksi
Persediaan Barang jadi
Awal Tahun
Realisasi Penyisihan Penurunan
Nilai Persediaan
Akhir Tahun
Beban Pokok Penjualan Hasil Produksi
Beban Pokok Penjualan Bahan Baku-Slab
Jumlah Beban Pokok Penjualan
247.120.766.723
177.181.593.854
5.160.862.350
3.963.888.900
25.665.743.921
277.947.372.994
20.581.305.891
201.726.788.645
14.893.033.866
23.128.470.742
-
(5.425.198.981)
(26.055.802.509)
(14.893.033.866)
266.784.604.351
204.537.026.540
105.274.546.608
62.922.881.253
372.059.150.959
267.459.907.793
Raw Materials Used
Direct Labor
Manufacturing Expenses
Total Manufacturing Costs
Finished Goods
At Beginning of Year
Realization of Allowance for
Decline in Value of Inventory
At End of Year
Cost of Good Sold Manufactured Products
Cost of Good Sold Raw Material - Slab
Total Cost of Goods Sold
0,01% dari pembelian bahan baku-slab pada tahun 2009
dilakukan dengan pihak yang mempunyai hubungan
istimewa (Catatan 21).
0.01% of slab purchases in 2009, were made with related
party (Note 21).
Pembelian kepada Stemcor (S.E.A) Pte. Ltd. Singapura
dengan jumlah pembelian sebesar Rp 378.559.345.208
tahun 2010 dan Rp 210.772.796.890 tahun 2009 merupakan
pembelian bahan baku yang melebihi 10%.
The purchases from Stemcor (S.E.A) Pte. Ltd. Singapore,
amounting to Rp 378,559,345,208 in 2010 and
Rp 210,772,796,890 in 2009 represent more than 10% of
the total purchases.
29
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
31 Desember 2010 dan 2009
December 31, 2010 and 2009
17. Beban Usaha
17. Operating Expenses
2010
Rp
Beban Penjualan
Ongkos Angkut
Gaji dan Upah
Lain-lain
Sub Jumlah
Beban Umum dan Administrasi
Gaji, Upah dan Tunjangan
Imbalan Pasca Kerja
(Catatan 19)
Pajak Penghasilan
Jasa Profesional
Asuransi Tenaga Kerja
Penyusutan (Catatan 9)
Kesejahteraan Karyawan
Administrasi Saham
dan Pelaporan
Listrik
Representasi
Pajak Bumi dan Bangunan
Sumbangan
Pemeliharaan dan Perbaikan
Lain - lain
Sub Jumlah
Jumlah
2009
Rp
5.416.252.687
4.088.384.818
1.456.251.425
1.181.764.275
259.930.129
76.762.872
7.132.434.241
5.346.911.965
4.093.656.025
4.255.164.550
1.765.556.219
1.471.821.231
1.516.224.029
1.175.389.662
691.389.523
522.314.418
391.521.764
362.177.293
285.376.181
290.277.470
216.587.619
242.579.080
194.466.140
201.834.240
128.359.764
208.442.641
107.357.580
249.235.874
105.971.860
108.845.310
57.225.000
63.852.500
26.627.974
48.690.092
601.144.996
555.691.970
10.181.464.674
9.756.316.331
17.313.898.915
15.103.228.296
18. Perpajakan
Selling Expenses
Freight
Salaries and Wages
Others
Sub Total
General and Administrative
Expenses
Salaries, Wages and Allowances
Post-Employment Benefits
(Note 19)
Income Tax
Professional Fees
Employee Insurance
Depreciation (Note 9)
Employee's Welfare
Shares Administration
and Reporting
Electricity
Representation
Land and Building Tax
Donation
Repair and Maintenance
Others
Sub Total
Total
18. Taxation
a. Pajak Dibayar Dimuka
a. Prepaid Taxes
Akun ini merupakan pajak pertambahan nilai dibayar
dimuka pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
masing-masing sebesar Rp 6.071.140.088 dan
Rp 996.705.737.
30
This account represents prepaid value added tax as of
December 31, 2010 and 2009 amounted to
Rp 6,071,140,088 and Rp 996,705,737, respectively.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
31 Desember 2010 dan 2009
December 31, 2010 and 2009
b. Piutang Pajak
b. Taxes Receivable
2010
Rp
Aset Lancar
Pajak Penghasilan Badan
Tahun 2009
Aset Tidak Lancar
Pajak Penghasilan Badan
Tahun 2010
Tahun 2009
Jumlah
2009
Rp
-
8.609.353.807
3.312.442.230
-
-
8.609.353.807
11.921.796.037
8.609.353.807
c. Hutang Pajak
c.. Taxes Payable
2010
Rp
Pajak Penghasilan
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 25
Pasal 26
Jumlah
2009
Rp
114.424.125
82.216.566
947.509
271.865
-
201.984.865
177.267.050
-
292.638.684
284.473.296
2010
Rp
2009
Rp
d. Beban Pajak
Beban Pajak Bersih Perusahaan
Terdiri atas:
Pajak Kini
Pajak Tangguhan
Penyesuaian atas Perubahan
Tarif Pajak
Jumlah
Current Assets
Corporate Income
Year 2009
NonCurrent Assets
Corporate Income Tax
Year 2010
Year 2009
Total
Income Taxes
Article 21
Article 23
Article 25
Article 26
Total
d. Taxes Expense
(6.529.162.500)
-
(3.696.058.492)
(312.078.677)
-
(500.880.993)
(10.225.220.992)
(812.959.670)
31
Net Tax Expense of the Company
Consists of the following:
Current Tax
Deffered Tax
Adjustment due to Change in
Tax Rates
Total
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
31 Desember 2010 dan 2009
December 31, 2010 and 2009
Pajak Kini
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan
laba rugi dengan laba kena pajak (rugi fiskal) adalah
sebagai berikut:
Current Tax
A reconciliation between income before tax per statement
of income and taxable income (fiscal loss) is as follows:
2010
Rp
Laba Sebelum Pajak
Menurut Laporan Laba Rugi
Perbedaan Temporer:
Cadangan (Realisasi) atas
Penurunan Nilai Persediaan
Penyusutan Aset Tetap - Bersih
Pendapatan Bunga Deposito
Cadangan Imbalan Pasca
Kerja - Bersih (Catatan 19)
Jumlah
Perbedaan Permanen:
Pajak Penghasilan
Sumbangan
Representasi
Biaya Perumahan Dinas
Kesejahteraan Karyawan
Biaya Asuransi
Pendapatan Sewa - Bersih
Penghasilan Bunga - Bersih
Lain-lain
Jumlah
2009
Rp
38.670.801.500
2.730.337.579
-
(17.742.192.605)
(167.858.262)
(111.790.161)
(415.156.422)
-
1.467.843.051
1.070.353.728
884.828.367
(16.783.629.038)
1.516.224.029
1.175.389.662
57.225.000
63.852.500
107.357.580
249.235.874
31.550.547
50.217.031
216.587.619
26.845.900
Income Before Tax per Statements
of Income
Temporary Differences:
Provision (Realization) for Decline
in Value of Inventories
Depreciation - Net
Interest Income
Provision for Post-Employment
Benefits - Net (Note 19)
Total
332.480.499
240.518.959
2.230.082.893
(1.615.770.875)
Permanent Differences:
Income Tax
Donation
Representation
Housing Expenses
Employee's Welfare
Insurance
Rent income - Net
Interest Income - Net
Others
Total
90.254.594
101.804.749
-
(1.381.541.000)
(121.596.975)
(2.142.094.550)
Kompensasi kerugian:
Rugi fiskal tahun 2009
(sesuai dengan SPT)
(15.669.062.334)
-
Compensation of Loss:
Fiscal loss 2009
(accordance with SPT)
Laba Kena Pajak (Rugi Fiskal)
26.116.650.426
(15.669.062.334)
Taxable Income (Fiscal Loss)
32
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
31 Desember 2010 dan 2009
December 31, 2010 and 2009
Perhitungan beban dan hutang (piutang) pajak kini
adalah sebagai berikut:
The details of current tax expense and payable
(receivable) are as follows:
2009
Rp
2010
Rp
Tarif Pajak yang Berlaku:
25% x Rp 26.116.650.000
tahun 2010
Jumlah
6.529.162.500
6.529.162.500
Dikurangi Pajak Dibayar Dimuka
Pajak Penghasilan
Pasal 22
Pasal 25
Jumlah
Piutang Pajak Kini
-
9.437.635.000
403.969.730
5.293.343.869
3.316.009.938
9.841.604.730
8.609.353.807
(3.312.442.230)
(8.609.353.807)
Tax Expense at Effective Tax Rate:
25% x Rp 26,116,650,000
in 2010
Total
Less Prepaid Income Tax
Income Tax
Article 22
Article 25
Total
Current Tax Receivable
Laba kena pajak dan piutang pajak Perusahaan tahun
2009 sudah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak
(SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.
Taxable income and tax receivable of the Company for
2009 are in accordance with the corporate tax returns filed
with the Tax Service Office.
Pajak Tangguhan
Deffered Tax
1 Januari 2009 /
Dikreditkan
(Dibebankan)ke
laporan laba rugi /
Credited (Charged)
to income
Dikreditkan
(Dibebankan) ke
laporan laba rugi /
Credited (Charged)
to income
31 Desember 2010 /
Efek Perubahan
Tarif Pajak/
Effect of change
31 Desember 2009 /
January 1, 2009
for the year
in tax rates
December 31, 2009
for the year
December 31, 2010
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Aset Pajak Tangguhan :
Rugi Fiskal
Deferred Tax Assets
-
4.387.337.454
(470.071.870)
3.917.265.584
(3.917.265.584)
-
Penurunan Nilai Persediaan
4.967.813.929
(4.967.813.929)
-
-
-
-
Cadangan Imbalan Pasca Kerja
1.367.066.916
299.699.044
(32.110.612)
1.634.655.348
366.960.763
2.001.616.111
49.351.780
(31.301.245)
1.301.489
19.352.024
(41.964.566)
(22.612.542)
Deferred Tax Liabilities
Depreciation
-
-
-
-
(103.789.106)
(103.789.106)
Accrued Income
6.384.232.625
(312.078.677)
(500.880.993)
5.571.272.955
(3.696.058.492)
1.875.214.463
Kewajiban Pajak Tangguhan :
Penyusutan
Pendapatan Bunga yang Masih
Akan Diterima
Aset Pajak TangguhanBersih
33
Fiscal Loss
Provision for Decline in Value
of Inventories
Provision for PostEmployment Benefits
Deferred Tax Assets - Net
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
31 Desember 2010 dan 2009
December 31, 2010 and 2009
Berdasarkan Undang-Undang RI No. 36 tahun 2009
tentang perubahan ke empat atas Undang-Undang
No. 7/1983 tentang pajak penghasilan, tarif pajak badan
adalah sebesar 28% yang berlaku efektif 1 Januari 2009
dan sebesar 25% yang berlaku efektif 1 Januari 2010.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan disesuaikan dengan
tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset
direalisasikan dan kewajiban diselesaikan.
Based on Law No. 36 year 2009 about fourth amendment
to the Law No. 7 year 1983 on income taxes, the new
corporate tax rate is set at a flat rate of 28% effective
January 1, 2009 and 25% effective January 1, 2010.
Accordingly, deffered tax assets and liabilities have been
adjusted to the enacted tax rates that are expected to
apply at the period when the asset is realized or liability is
settled.
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba
akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku
adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax expense and the
amount computed by applying the effective tax rate to
income before tax is as follows:
2010
Rp
Laba Sebelum Pajak Menurut
Laporan Laba Rugi (Laba Akuntansi)
Tarif Pajak yang Berlaku:
28% x Rp 2.730.337.579
tahun 2009
25% x Rp 38.670.801.500
tahun 2010
Jumlah
Pengaruh Pajak atas Penghasilan
(Beban) yang Tidak Dapat
Diperhitungkan Menurut Fiskal:
Penyesuaian atas Perubahan
Tarif Pajak
Jumlah Beban Pajak
2009
Rp
38.670.801.500
2.730.337.579
-
(764.494.522)
(9.667.700.375)
(9.667.700.375)
(764.494.522)
(557.520.617)
452.415.845
(10.225.220.992)
(500.880.993)
(812.959.670)
19. Imbalan Pasca Kerja
Income Before Tax per Statements
of Income
Tax Expense at Effective Tax Rate:
28% x Rp 2,730,337,579
in 2009
25% x Rp 38,670,801,500
in 2010
Total
Tax Effect of Nontaxable Income
(Nondeductible Expenses):
Adjustment Due to Change in
Tax Rates
Total Tax Expense
19. Post - Employment Benefits
Perusahaan membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti
untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003 tahun 2003. Jumlah karyawan
yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 278
karyawan tahun 2010 dan 283 karyawan tahun 2009.
34
The Company provides post-employment benefits for its
qualifying employees in accordance with Labor Law
No. 13/2003 year 2003. The number of employees entitled
to the benefits is 278 in 2010 and 283 in 2009.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
31 Desember 2010 dan 2009
December 31, 2010 and 2009
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi
adalah:
Biaya Jasa Kini
Biaya Bunga
Amortisasi Koreksi Aktuaria
Amortisasi dari Beban Jasa Lalu
yang Belum Menjadi Hak
Jumlah
2010
Rp
2009
Rp
667.926.058
961.008.411
115.067.941
503.615.715
856.907.807
89.743.900
21.553.809
1.765.556.219
21.553.809
1.471.821.231
Kewajiban imbalan pasca kerja di neraca adalah sebagai
berikut:
2010
Rp
Nilai Kini Kewajiban yang Tidak
Didanai
Beban Jasa Lalu yang Belum Diakuiyang Belum Menjadi Hak
Kerugian Aktuaria yang Belum
Diakui
Kewajiban Bersih
Current Service Cost
Interest Cost
Amortization of Actuarial Losses
Amortization of Past Service Cost
Unvested
Total
The amounts included in the balance sheets arising from
the Company's obligation in respect of these postemployment benefits are as follows:
2009
Rp
12.721.595.972
9.152.461.062
(220.064.381)
(241.618.190)
Present Value of unfunded
Obligation
Unrecognized Past Service CostUnvested
(4.495.067.148)
8.006.464.443
(2.372.221.480)
6.538.621.392
Unrecognized Actuarial Losses
Net Liability
Mutasi kewajiban bersih di neraca adalah sebagai berikut:
Movements in the net liability recognized in the balance
sheets are as follows:
2009
Rp
2010
Rp
Saldo Awal Tahun
Beban Tahun Berjalan
(Catatan 17)
Pembayaran Manfaat
Saldo Akhir Tahun
Expense recognized in income in respect of these postemployment benefits are as follows:
6.538.621.392
5.468.267.664
1.765.556.219
(297.713.168)
8.006.464.443
1.471.821.231
(401.467.503)
6.538.621.392
35
Beginning of the Year
Amount Charged to Income
(Note 17)
Benefits Payment
End of the Year
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
31 Desember 2010 dan 2009
December 31, 2010 and 2009
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris
independen PT Binaputra Jaga Hikmah. Asumsi utama yang
digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah
sebagai berikut:
Tingkat Diskonto
Tingkat Kenaikan Gaji
Tingkat Kematian
Usia Pensiun
The cost provided for post-employment benefits was
calculated by independent actuary, PT Binaputra Jaga
Hikmah. The actuarial valuation was carried out using the
following key assumptions:
2010
2009
8,4%
10,5%
10%
10%
TMI-11-99
TMI-11-99
58 Tahun/Year
58 Tahun/Year
Discount Rate
Salary Increment Rate
Mortality Rate
Retirement Age
20. Laba per Saham
20. Earning Per Share
Laba per Saham Dasar
Basic Earnings per Share
Data yang digunakan untuk menghitung laba per saham
dasar adalah sebagai berikut :
The computation of basic earnings per share is based on
the following data :
2009
Rp
2010
Rp
Laba untuk Perhitungan laba per
Saham Dasar (Rupiah)
28.445.580.508
1.917.377.909
Earnings fo Computation of Basic
Earnings per Share (Rupiah)
750.000.000
Total Weighted Average Number
of Outstanding Shares for
Computation of Basic Earnings
per Shares (Shares)
Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham
yang Beredar untuk Perhitungan
Laba per Saham Dasar (Lembar)
750.000.000
Laba per Saham Dasar (Rupiah)
37,93
Laba per Saham Dilusian
Perusahaan tidak menghitung laba per saham dilusian
karena Perusahaan tidak memiliki transaksi berpotensi dilusi.
36
2,56 Basic Earnings per Share (Rupiah)
Diluted Earnings per Share
The Company did not compute for diluted earnings per
share since the Company does not have any transactions
with potential dilutive effect.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
31 Desember 2010 dan 2009
December 31, 2010 and 2009
21. Sifat dan Transaksi dengan Pihak yang
21. Nature of Relationship and
Mempunyai Hubungan Istimewa
Transactions with Related Parties
Sifat Hubungan Istimewa:
a. PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk merupakan perusahaan
yang sebagian pengurusnya sama dengan Perusahaan.
Nature of Relationship:
a PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk is a Company which
partly has the same management as the Company.
b. PT Surya Steel merupakan perusahaan yang sebagian
pemegang sahamnya merupakan Direksi Perusahaan.
b PT Surya Steel is a Company which partly of its
stockholders are the Company's Directors.
c. PT Betonjaya Manunggal Tbk merupakan perusahaan
yang sebagian pengurusnya sama dengan Perusahaan.
c. PT Betonjaya Manunggal Tbk is a Company which
partly has the same management as the Company.
Transaksi-transaksi Hubungan Istimewa:
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan
transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa yang meliputi antara lain:
Transactions with Related Parties:
In the normal course of business, the Company entered
into certain transactions with related parties, including the
following :
a. 27,69% dan 27,25% dari jumlah penjualan bersih masingmasing pada tahun 2010 dan 2009 dilakukan dengan
pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dimana
menurut pendapat manajemen dilakukan dengan tingkat
harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya
dilakukan dengan pihak ketiga yang meliputi:
a 27.69% in 2010 and 27.25% in 2009 of net sales were
made at normal terms and conditions as those done
with third parties, which consists of:
Penjualan bahan baku sebesar 27,69% dan 27,25% dari
jumlah penjualan bersih masing-masing pada tahun 2010
dan 2009.
Sale of raw materials accounted for 27.69% and
27.25% in 2010 and 2009, respectively.
Pada tanggal neraca piutang atas penjualan tersebut
dicatat sebagai bagian dari piutang usaha (Catatan 5),
yang merupakan 15,68% dan 15,93% dari jumlah aset
masing - masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan
2009.
At balance sheet dates, the receivables from these
sales were presented as trade accounts receivable
(Note 5), which constituted 15.68% and 15.93% of the
total assets as of December 31, 2010 and 2009,
respectively.
Rincian penjualan kepada pihak yang mempunyai
hubungan istimewa sebagai berikut:
The details of sales to related parties are as follows:
PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk
Jumlah
2010
2009
Rp
Rp
118.461.021.844
82.523.804.631
118.461.021.844
82.523.804.631
37
PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk
Total
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
31 Desember 2010 dan 2009
December 31, 2010 and 2009
b. Perusahaan melakukan transaksi dengan PT Gunawan
Dianjaya Steel Tbk untuk pembelian bahan baku slab
sebesar Rp 20.100.000 atau 0,01% dari jumlah
pembelian bersih tahun 2009.
b. The Company had transactions with PT Gunawan
Dianjaya Steel Tbk for purchases of raw materials slab which amounted to Rp 20,100,000 or 0.01% of
total raw material purchases in 2009.
Tidak terdapat saldo hutang atas pembelian tersebut
pada 31 Desember 2009.
There was no outsanding liability for these purchase as
of December 31, 2009.
Pada tahun 2010 tidak terdapat transaksi pembelian
bahan
baku
slab
dengan
PT
Gunawan
Dianjaya Steel Tbk.
In the year 2010, there were no purchases of raw
materials
transaction
with
PT
Gunawan
Dianjaya Steel Tbk.
c. Perusahaan melakukan penyertaan saham jangka
panjang kepada PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk
dengan saldo pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
masing-masing sebesar Rp 102.879.698.646.
c. The Company investing in long term shares of stock to
PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk with the balance as at
December 31, 2010 and 2009 respectively,
Rp 102,879,698,646.
22. Informasi Segmen
22. Segment Information
Segmen Usaha
Business Segments
Perusahaan hanya menghasilkan 1 (Satu) jenis produk
(baja) yang tidak memiliki katakteristik yang berbeda, baik
dalam proses produksi, golongan pelanggan, pendistribusian
produk. Sehingga, Perusahaan hanya mempunyai satu
segmen usaha.
The Company produces only one product (steel) which has
no different characteristics in production process, customer
classification or product distribution. Thus, the Company
has only one business segment.
Segmen geografis
Geographical Segment
Perusahaan beroperasi di Surabaya - Indonesia.
The Company's operations is located in Surabaya Indonesia.
Berikut ini adalah jumlah penjualan bersih Perusahaan
berdasarkan pasar geografis.
The following table shows the distribution of the Company
net sales by geographical market.
Pasar Geografis
Lokal
Jawa Timur
DKI Jakarta
Jawa Tengah
Banten
Sulawesi
Lainnya
Jumlah
2010
Rp
2009
Rp
212.881.892.301
211.093.871.593
1.366.363.900
1.303.936.650
1.144.579.980
1.890.900
427.792.535.324
38
111.378.864.421
186.310.410.700
2.270.533.550
2.872.850.962
35.756.688
302.868.416.321
Geographical Market
Local
East Java
DKI Jakarta
Central Java
Banten
Sulawesi
Others
Total
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
31 Desember 2010 dan 2009
December 31, 2010 and 2009
Nilai tercatat aset segmen dan penambahan aset tetap,
seluruhnya berada dalam satu wilayah geografis yaitu
Surabaya - Indonesia.
The carrying amount of segment assets and additions to
property, plant and equipment are all in one geographical
area which is Surabaya - Indonesia.
23. Aset dan Kewajiban Moneter dalam Mata
23. Monetary Assets and Liabilities
Uang Asing
Denominated in Foreign Currencies
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan
mempunyai aset dan kewajiban moneter dalam mata uang
asing sebagai berikut:
2010
Mata uang asing/
Ekuivalen/
Foreign currencies
Equivalent
Rp
At December 31, 2010 and 2009, the Company had
monetary assets and liabilities in foreign currencies as
follows:
2009
Mata uang asing/
Ekuivalen/
Foreign currencies
Equivalent
Rp
Assets
Aset
Kas dan setara kas
BRL
US$
Lainnya
18,000.00
1,206,040.26
-
98.721.180
10.843.507.977
7.411.856
Investasi Sementara
US$
4,042,173.02
36.343.177.623
Piutang Usaha
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
US$
6,519,128.96
58.613.488.478
Jumlah Aset
18,000.00
26,996.18
-
6,000,000.00
105.906.307.114
94.843.368
253.764.091
7.349.170
-
Jumlah Aset (Kewajiban) - Bersih
Temporary Deposits
56.400.000.000
Trade accounts receivables
Related party
56.755.956.629
Total Assets
Liabilities
Kewajiban
Hutang usahaPihak ketiga
Cash and cash equivalents
US$
10,188,158.38
91.601.731.994
14.304.575.120
39
7,741,055.56
72.765.922.264
Trade accounts payablethird parties
(16.009.965.635)
Total Assets (Liabilities) - Net
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
31 Desember 2010 dan 2009
December 31, 2010 and 2009
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, kurs konversi
yang digunakan Perusahaan adalah sebagai berikut:
23 Maret 2011/
March 23, 2011
The conversion rates used by the Company on December
31, 2010 and 2009 are as follows:
31 Desember/December 31,
2010
2009
Rp
Rp
Mata uang asing
1 US$
1 EUR
Foreign currencies
8.721
8.991
9.400
12.353
11.956
13.510
1 US$
1 EUR
Sehubungan dengan fluktuasi kurs mata uang Rupiah
terhadap mata uang asing, Perusahaan mencatat
keuntungan kurs mata uang asing bersih sebesar
Rp 1.368.866.703 tahun 2010 dan kerugian kurs mata uang
asing bersih sebesar Rp 21.905.304.005 tahun 2009.
In relation with the fluctuation of foreign exchange rates
Rupiah, the Company has recorded net hain on foreign
exchange amounting to Rp 1,368,866,703 in 2010 and net
loss
on
foreign
exchange
amounting
to
Rp 21,905,304,005 in 2009.
Dalam rangka manajemen risiko atas aset dan kewajiban
moneter dalam mata uang asing Perusahaan tidak
melakukan hedging, karena transaksi dalam valuta asing
tersebut dilakukan dalam jangka pendek. Perusahaan
berkeyakinan bahwa tidak terdapat risiko signifikan atas
fluktuasi mata uang asing dalam transaksi tersebut.
In the framework of risk management of assets and
liabilities denominated in foreign currencies, the Company
don't do hedging, because transactions in foreign
exchange was committed in short term. The Company
believes that there is no significant risk of fluctuations in
foreign currency in the transaction.
24. Peristiwa Penting Setelah Tanggal Neraca
24. Subsequent Events
a. Sampai dengan tanggal 23 Maret 2011, Perusahaan
telah melakukan pembayaran sebagian hutang usaha
kepada Stemcor (S.E.A), Pte, Ltd, Singapura sebesar
US$ 10,188,158.38.
a. Until March 23, 2011, The Company paid trade
accounts payable due to Stemcor (S.E.A.), Pte, Ltd,
Singapore amounting to US$ 10,188,158.38.
b. Perusahaan telah menerima pelunasan piutang
usaha dari PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk sebesar
Rp
5.876.994.757
sampai
dengan
tanggal
23 Maret 2011.
b. The Company had received trade account receivable
due from PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk amounting
to Rp 5,876,994,757 until March 23, 2011.
25. Manajemen Risiko Keuangan
25. Financial Risks Management
Risiko keuangan utama yang dihadapi Perusahaan adalah
risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko suku
bunga, risiko likuiditas dan risiko harga. Perhatian atas
pengelolaan risiko ini telah meningkat secara signifikan
dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar
keuangan di Indonesia dan internasional.
40
The main financial risks faced by the Company are credit
risk, foreign exchange rate risk, interest rate risk, liquidity
risk and price risk. Attention of managing these risks has
significantly increased in light of the considerable change
and volatility in Indonesian and international markets.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
31 Desember 2010 dan 2009
December 31, 2010 and 2009
1. Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko dimana Perusahaan akan
mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien
atau pihak rekanan yang gagal memenuhi kewajiban
kontraktual mereka. Instrumen keuangan Perusahaan
yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas
dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan
investasi. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama
dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.
1. Credit Risk
Credit risk is the risk that the Company and
Subsidiaries will incur a loss arising from their
customers, clients or counterparties that fail to
discharge their contractual obligations. The Companys’
financial instrument that potentially containing credit risk
are cash and cash equivalent, trade accounts
receivable, other accounts receivable and investments.
Maximum total credit risks exposure are equal to the
amount of the respective accounts.
Perusahaan mengelola risiko kredit dengan menetapkan
batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk masingmasing pelanggan dan lebih selektif dalam pemilihan
bank dan institusi keuangan, yaitu hanya bank-bank dan
institusi keuangan ternama dan yang berpredikat baik
yang dipilih.
The Company manage and control this credit risk by
setting limits on the amount of risk they are willing to
accept for respective customers and more selective in
choosing banks and financial institutions, which only
choose reputable and creditworthy banks and financial
institutions
2. Risiko Nilai Tukar Mata Uang
Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai
wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu
instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan
nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan
Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko nilai
tukar mata uang terutama terdiri dari kas dan setara kas,
investasi dan pinjaman.
2. Foreign Exchange Rate Risk
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value
of future cash flow of a financial instrument will fluctuate
because of changes in foreign exchange rates. The
Companys’ financial instrument that potentially
containing foreign exchange rate risk are cash and cash
equivalent, investments and loans.
3. Risiko Suku Bunga
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau
arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan
akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar.
Perusahaan memiliki risiko suku bunga terutama karena
memiliki pinjaman.
3. Interest Rate Risk
Interest rate risk is the risk that fair value of future cash
flow of a financial instrument will fluctuate because of
changes in market interest rate. The Companys’
possess to interest rate risk because primarily they
have loans.
4. Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko di mana posisi arus kas
Perusahaan menunjukkan pendapatan jangka pendek
tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek.
4. Liquidity Risk
Liquidity risk is a risk when the cash flow position of the
Company indicated that the short-tem revenue is not
enough to cover the short-term expenditure.
Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan
mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi
dalam memenuhi komitmen Perusahaan untuk operasi
normal Perusahaan dan secara rutin mengevaluasi
proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal
tanggal jatuh tempo aset dan kewajiban keuangan.
The Companys’ manage this liquidity risk by maintain
an adequate level of cash and cash equivalent to cover
Company’s commitment in normal operation and also
regularly evaluate the projected and actual cash flow,
as well as maturity date schedule of their financial
assets and liabilities.
41
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
31 Desember 2010 dan 2009
December 31, 2010 and 2009
5. Risiko Harga
Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen
keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar.
Perusahaan memiliki risiko harga terutama karena
investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia
untuk dijual.
5. Price Risk
Price risk is a risk that fluctuate value of financial
instrument as a result of changes in market price. The
Companys’ possess to price risk because primarily they
own an investment classified in to available-for-sale
financial assets.
Perusahaan mengelola risiko harga dengan secara rutin
melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan dan
harga pasar atas investasinya, serta selalu memantau
perkembangan pasar global.
The Companys’ manage this price risk by regularly
evaluate financial performance and market price of their
investment and continuously monitor global market
developments.
26. Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) Baru dan Revisi
Dan Interpretasi Standar Akuntansi
Keuangan (ISAK)
26. New and Revised Statements of
Financial Accounting Standards (SFAS)
And Interpretation of SFAS (IFAS)
Berikut ini revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) yang diterbitkan oleh Institut Akuntan Indonesia
(IAI):
Here is the revised Statement of Financial Accounting
Standards (SFAS) issued by the Indonesian Institute of
Accountants (IAI):
a. Berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai
pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011:
a. For financial statements covering the periods beginning
on or after January 1, 2011:
PSAK 1 (Revisi 2009), Penyajian Laporan
Keuangan
• SFAS 1 (Revised 2009), Presentation of Financial
•
PSAK 2 (Revisi 2009), Laporan Arus Kas
• SFAS 2 (Revised 2009), Statement of Cash Flows
•
PSAK 3 (Revisi 2010), Laporan Keuangan Interim
• SFAS 3 (Revised 2010), Interim Financial
•
Statements
Reporting
PSAK 4 (Revisi 2009), Laporan Keuangan
Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri
• SFAS 4 (Revised 2009), Consolidated and
•
PSAK 5 (Revisi 2009), Segmen Operasi
• SFAS 5 (Revised 2009), Operating Segments
•
PSAK 7 (Revisi 2010), Pengungkapan Pihak - Pihak
Berelasi
• SFAS 7 (Revised 2010), Related Party
PSAK 8 (Revisi 2010), Peristiwa Setelah Periode
Pelaporan
• SFAS 8 (Revised 2010), Events after the
PSAK 12 (Revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam
Ventura Bersama
• SFAS 12 (Revised 2009), Interests in Joint
•
•
•
42
Separate Financial Statements
Disclousures
Reporting Period
Ventures
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
31 Desember 2010 dan 2009
December 31, 2010 and 2009
PSAK 15 (Revisi 2009), Investasi pada Entitas
Asosiasi
• SFAS 15 (Revised 2009), Investments in
•
PSAK 19 (Revisi 2010), Aset Tak Berwujud
• SFAS 19 (Revised 2010), Intangible Assets
•
PSAK 22 (Revisi 2010), Kombinasi Bisnis
• SFAS 22 (Revised 2010), Business Combinations
•
PSAK 23 (Revisi 2010), Pendapatan
• SFAS 23 (Revised 2010), Revenue
•
PSAK 25 (Revisi 2009), Kebijakan Akuntansi,
Perubahan Estimasi Akuntansi, Perubahan Estimasi
Akuntansi dan Kesalahan
• SFAS 25 (Revised 2009), Accounting Policies,
•
PSAK 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset
• SFAS 48 (Revised 2009), Impairment of assets
•
PSAK 57 (Revisi 2009), Provisi,
Kontinjensi dan Aset Kontinjensi
• SFAS 57 (Revised 2009), Provisions, Contingent
•
Liabilitas
Associates
Changes in Accounting Estimates and Errors
Liabilities and Contingent Assets
PSAK 58 (Revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang
Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan
• SFAS 58 (Revised 2009), Non-Current Assets,
ISAK 7 (Revisi 2009), Konsolidasi Entitas Bertujuan
Khusus
• IFAS 7 (Revised 2009), Consolidation - Special
ISAK 9, Perubahan Atas Liabilitas Aktivitas
Purnaoperasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa
• IFAS 9, Changes in Existing Decommissioning,
•
ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan
• IFAS 10, Customer Loyalty Programs
•
ISAK 11, Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik
• IFAS 11, Distributions of Non-Cash Assets to
•
•
•
Held for Sale and Discontinued Operations
Purpose Entities
Restoration and Similar Liabilities
Owners
•
ISAK 12, Pengendalian Bersama
Konstribusi Nonmoneter oleh Venturer
Entitas:
• IFAS 12, Jointly Controlled Entities: Non-Monetary
Contributions by Venturers
•
ISAK 14, Aset Tak Berwujud - Biaya Situs Web
• IFAS 14, Intangible Assets - Web Site Cost
•
ISAK 17, Laporan Keuangan Interim dan Penurunan
Nilai
• IFAS 17, Interim Financial Reporting and
43
Impairment
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
31 Desember 2010 dan 2009
December 31, 2010 and 2009
b. Berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai
pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012:
b. For financial statements covering the periods beginning
on or after January 1, 2012:
PSAK 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs
Valuta Asing
• SFAS 10, (Revised 2010), The Effects of Changes
PSAK 18 (Revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan
Program Manfaat Purnakarya
• SFAS 18 (Revised 2010), Accounting and
•
PSAK 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja
• SFAS 24 (Revised 2010), Employee Benefits
•
PSAK 34 (Revisi 2010), Kontrak Konstruksi
• SFAS 34 (revised 2010), Contraction Contracts
•
PSAK 46 (Revisi 2010), Pajak Penghasilan
• SFAS 46 (Revised 2010), Income Taxes
•
PSAK 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan:
Penyajian
• SFAS
•
PSAK 53 (Revisi 2010), Pembayaran Berbasis
Saham
• SFAS 53 (Revised 2010), Share-based Payments
•
PSAK 60, Instrumen Keuangan : Pengungkapan
• SFAS 60, Financial Instruments: Disclosure
•
PSAK 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan
Pengungkapan Bantuan Pemerintah
• SFAS 61, Accounting Government Grants and
ISAK 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam
Kegiatan Usaha Luar Negeri
• IFAS 13, Hedges of Net Investments in Foreign
ISAK 15, Batas Aset Manfaat Pasti, Persyaratan
Minimum dan Interaksinya
• IFAS 15, The Limit on a Defined Benefit Asset,
ISAK 18, Bantuan Pemerintah - Tidak Ada Relasi
Spesifik dengan Aktivitas Operasi
• IFAS 18, Government Assistance - No Specific
ISAK 20, Pajak Penghasilan - Perubahan dalam
status Pajak Entitas atau Para Pemegang
Sahamnya
• IFAS 20, Income Taxes - Change in Tax Status of
Manajemen tidak menerapkan lebih dini revisi PSAK dan
ISAK tersebut dan belum menentukan dampaknya
terhadap laporan keuangan.
The Company does not implement earlier those SFASs
and IFASs above and has not determined its impacts
on the financial statements.
•
•
•
•
•
•
44
in Foreign Exchange Rates
Reporting by Retirement Benefit Plans
50
(Revised
2010),
Instruments: Presentation
Financial
Disclosure of Government Assistance
Operations
Minimum Funding
interaction
Requirements
and
their
Relation to Operating Activities
an Entity or its Shareholders
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
31 Desember 2010 dan 2009
December 31, 2010 and 2009
27. Pengaruh Krisis Keuangan Global
27. The Impact of Global Financial Crisis
Krisis keuangan global yang masih dirasakan tidak
berpengaruh terhadap kinerja Perusahaan di tahun 2010.
The global financial crisis that is still felt, has no effect on
The Company's performances in 2010.
Manajemen memiliki ekspetasi yang wajar bahwa
Perusahaan mengendalikan risiko usaha dengan baik dalam
menghadapi kondisi ekonomi saat ini.
The management has a reasonable expextation that the
Company properly controlling business risks in the face of
current economic conditions.
Manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan memiliki
sumber daya yang memadai untuk melanjutkan usaha yang
ada untuk masa yang akan datang. Oleh karenanya,
Perusahaan tetap menggunakan
dasar
asumsi
kelangsungan usaha dalam penyusunan laporan keuangan.
The management believes that the Company has
adequate resources to continue in operational existence
for the foreseeable future. Accordingly, they continue to
adopt the going concern basis in preparing the financial
statements.
28. Persetujuan Laporan Keuangan
28. Approval of The Financial Statements
Laporan keuangan dari halaman 1 sampai dengan 45 telah
disetujui oleh Dewan Direksi untuk diterbitkan pada tanggal
23 Maret 2011.
45
The financial statements on pages 1 to 45 were approved
by the Board of Directors, and authorized for issue on
March 23, 2011.
HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN
This Page is Intentinally Left Blank
HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN
This Page is Intentinally Left Blank
HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN
This Page is Intentinally Left Blank
PT JAYA PARI STEEL Tbk
Head Office
Jl. Margomulyo No.4 Tandes
Surabaya - Jawa Timur 60186
PO BOX 1092 Surabaya - Indonesia
Telp
: 031 749 1288 (hunting)
Fax
: 031 749 1714
E-mail : [email protected]
www.jayaparisteel.co.id
Download