ABSTRAK Untuk dapat meningkatkan nilai perusahaan serta mensejahterakan pemilik perusahaan, yang merupakan tujuan dari perusahaan itu sendiri, manajemen perusahaan melalui manajer keuangannya harus mampu mengimplementasikan keputusan keuangan dengan tepat dan hati-hati. Dengan demikian selain perusahaan tersebut mampu bertahan dari kondisi persaingan yang ada serta keadaan ekonomi yang kadang tak tentu, dengan peran dari manajer keuangan yang professional ini perusahaan akan mampu meningkatkan nilai perusahaannya. Nilai perusahaan dapat diukur dari tinggi rendahnya harga saham dari perusahaan yang bersangkutan. Tinggi rendahnya nilai perusahaan ini tentu tidak terlepas berbagai faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut termasuk didalamnya adalah fungsi keuangan seperti kebijakan dividen, keputusan investasi, dan ditambahkan pula dengan tingkat keuntungan atau sering disebut dengan profitabilitas yang diperoleh perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh kebijakan dividen, keputusan investasi, dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan baik secara simultan maupun parsial. Dalam penelitian ini kebijakan dividen diukur dengan dividen payout ratio, keputusan investasi diukur dengan total assset growth dan profitabilitas diukur dengan return on invesment, sedangkan nilai perusahaan diukur dari harga saham (closing pice). Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan metode verifikatif. Alat analisis data statistik yang digunakan berupa uji asumsi klasik, regres linier berganda, koefisien korelasi dan koefisien determinasi. Selain itu penulis menggunakan uji F untuk hipotesis simultan dan uji t untuk hipotesis parsial yang pengolahannya dilakukan dengan bantuan program SPSS v.15. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara simultan diperoleh hasil penelitian variabel kebijakan dividen, keputusan investasi dan profitabilitas secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh hasil Fhitung > Ftabel (9,116 > 3,49), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Serta uji signifikansi yang menunjukan tingkat signifikansi kurang dari 0,05 yaitu sebesar 0,02 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil pengujian secara parsial menunjukan variabel kebijakan dividen, secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan yang dilihat dari harga sahamnya. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh hasil thitung < ttabel (1,491 < 2,179), maka Ho diterima dan Ha ditolak. Dan tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,612 yang berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Variabel keputusan investasi, secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan yang dilihat dari harga sahamnya. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh hasil adalah thitung < ttabel (0,256 < 2,179), maka Ho diterima dan Ha ditolak. Dan tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,802 yang berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Variabel profitabilitas, secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan yang dilihat dari harga sahamnya. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh hasil adalah thitung > ttabel (3,632 > 2,179), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dan tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,003 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. i