pokok-pokok pikiran

advertisement
POKOK-POKOK PIKIRAN.
Kemungkinan Penyerapan Nash-nash al-Quran ke dalam Kompilasi
Bidang Ekonomi Syariah
Oleh : Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH.,MH.,MM
1. Sebagai kalam Allah, selain Al-Qur’an memiliki sifat ”keabadian” ia
juga memiliki sifat dinamis dalam mengtisipasi berbagai kemungkinan
perkembangan kehidupan manusia, termasuk dalam bidang ekonomi.
2. Banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang berisikan kritik membangun tentang
teori-teori hukum ekonomi klasik maupun konntemporer, dengan
menonjolkan
prinsip-prinsip keadilan di satu pihak dan prinsip
pemerataan dipihak lain.
3. Kritik sosial ekonomi al-Qur’an antara lain berupa:
a. kecaman keras perbuatan kecurangan (al-tathfif) dalam bidang
ekonomi yang terdapat pada surat al-Muthaffififin.
b. Kecaman dan larangan keras terhadap praktik ribawi
4. Sebaliknya, Al-Qur’an dengan amat sangat menghimbau semua insan
untuk meninggalkan transaksi kecurangan dalam bidang ekonomi dan
kearah perdagangan yang sehat meskipun kompetitif, seperti al-Qur’an
surat al-An’am (6) ayat 152, al-A’raf (7) ayat 84 dan 85, Yusuf (12) ayat
63, al-Isra (17) ayat 35, as-Syu’ara (35) ayat 181.
5. Ayat-ayat Al-qur’an yang berkaitan dengan perekonomian menurut
para ulama sangat terbatas.Menurut Abdul Wahab Khalaf hanya 10
ayat. Sementara menurut Mahmud Syauqi al-Fanjari dalam kitabnya
al-Wajiz fi al iqtishod al-Islami memprakirakan jumlah ayat ekonomi
adalah 21 ayat, yaitu terdapat dalam surat al-Baqarah (2); 188, 275 dan
279; an-Nisa (4) 5 dan 32, Hud (11) ayat 61 dan 116; al-Isra (17); ayat
27; an-Nur (24) ayat 33; al-Jatsiyah (45); ayat 13; ad-Dzariyat ayat 19;
an-Najm (53); ayat 31; al-Hadid (57) ayat 7; al-hasyr (59) ayat 7; al-
Jumu’ah (62) ayat 10; al-Ma’arij (70) ayat 24 dan 25; al-ma’un (107)
ayat 1,2,3.
6. Dalam hal ekonomi makro; al-Qur’an hanya meletakan prinsip-prinsip
seperti prinsip keadilan dan pemerataan. Akan tetapi, berkenaan
dengan ihwal transaksi ekonomi, al-Qur’an memberikan
asas-asas
yang relatif cukup banyak berkenaan dengan asas-asas transaksi
maupun yang bertalian dengan bentuk-bentuk atau beberapjenis aluqudnya itu sendiri.
7. Diantara norma dasar yang berhubungan dengan beberapa jenis
transaksi ekonomi adalah norma umum seperti asas keadilan, asas
manfaat dan asas saling menguntungkan, adapun norma dasar yang
bersifat khusus dal hal transaksi
ekonomi ialah semisal kejelasan
hukum tentang kehalalan jual beli dan keharaman rib (al-Baqarah (2);
275-279), kebolehan hutang piutang, termasuk transaksi hutang
piutang dengan sistem jaminan /agunan yang kemudian lebih populer
dengan
sebutan
pegadaian
berikut
pencatatannya,
termasuk
perbankan, asuransi, pegadaian, bursa efek.
8. Ayat-ayat dalam al-Qur’an dal bidang hukum keluarga Islam secara
substantif maupun normatif tampak bisa diserap kedalam Kompilasi
Hukum Islam bidang keluarga, maka ayat-ayat hukum ekonomi dan
keuangan juga insyAllah hampir dapat dipastikan diserap kedalam
Kompilasi bidang ekonomi syariah.
9. Penyerapan nash al-Quran ke dalam kompilasi hukum termasuk ayatayat ekonomi dan keuangan terhadap kompilasi hukum bidang
ekonomi syariah secara tekstual tentu akan mengalami kesulitan,
tetapi secara substansial berdasarkan istinbhat hukum dari ayat-ayat
hukum ekonomi yang ada sangatlah dimungkinkan.
10. Ayat-ayat al-Qur’an sangat memungkinkan diserap dalam kompilasi
Hukum Ekonomi dengan catatan tidak dilakukan pemaksaan nas-
nasnya sebagai diktum kompilasi, tetapi hanya sebagai pem back up
diktum.
11. Problem utama yang mungkin akan muncul ketika nas-nash al-Qur’an
diserap dalam kompilasi adalah munculnya satu ayat dalam beberapa
bagian bidang ekonomi karena kandungan ayat yang memang
memungkinkan untuk itu. Akibatnya terjadi pengulangan ayat-ayat
yang sama beberapa kali.Misalnya ayat
surat Al-Baqarah. Untuk itu,
perlu dilakukan pendekatan istimbat ahkam dalam kansungan ayatayat seperti itu.
Download