i SKRIPSI PENGARUH PROMOSI, LOKASI DAN HARGA

advertisement
SKRIPSI
PENGARUH PROMOSI, LOKASI DAN HARGA TERHADAP MINAT
BELI KONSUMEN ROXY MANDONGA
OLEH :
NILAM WIDIASTUTI
B1B1 13 053
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2017
i
ABSTRACT
Nilam Widiastuti (B1B1 13 053). The Influence of Promotion, Location and
Price to Purchase Decision Roxy Mandonga Store. Supervisor by:
Nasrul and Supervisor II: Nofal Nur.
This study aims to determine the effect of simultaneous and partial
promotional, location and price variables to purchase decisions on the Shop Roxy
Mandonga. The population in this study were all consumers of Unknown Roxy
Mandonga Store (infinitife). The sample in this study is 80 respondents in the of
Sugiyono (2010). The sampling technique used this research is using Convenience
sampling. Data collection method in this research using interview and questioner.
This research uses multiple linear regression analysis
The results showed that: (1) simultaneously promotion, location, and price
have a significant effect on purchasing decision. (2). Partially promotion,
location, and price have a significant effect on purchasing decision.
Keywords: Promotion, Location, Price, Purchase Decision.
v
ABSTRAK
Nilam Widiastuti (B1B1 13 053). Pengaruh Promosi, Lokasi dan Harga
Terhadap Keputusan Pembelian Pada Toko Roxy Mandonga.
Dibimbing oleh: Nasrul dan Pembimbing II: Nofal Nur.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan
parsial variabel promosi, lokasi dan harga terhadap keputusan pembelian pada
Toko Roxy Mandonga. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen
Toko Roxy Mandonga yang tidak diketahui jumlahnya (infinitife). Sampel dalam
penelitian ini adalah berjumlah 80 responden menurut pendapat Sugiyono (2010).
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan Convenience sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian
ini adalah menggunakan wawancara dan kuesioner. Penelitian ini menggunakan
analisis regresi linear berganda
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) secara simultan promosi, lokasi,
dan harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. (2). Secara
parsial promosi, lokasi, dan harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian.
Kata Kunci : Promosi, lokasi, harga, keputusan pembelian.
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas petunjuk dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “PENGARUH
PROMOSI, LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
PADA TOKO ROXY MANDONGA” Penulis menyadari adanya berbagai
hambatan dan rintangan yang dihadapi selama proses pembuatan skripsi ini,
namun berkat doa dari kedua orang tua, keluarga, teman-teman saya dan bantuan
dari berbagai pihak, skripsi ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada bapak Dr. Nasrul, SE.,M.Si
selaku pembimbing I dan bapak Dr. Nofal Nur, SE.,M.Si selaku pembimbing II
yang dengan penuh kesabaran memberikan arahan, nasehat, meluangkan
waktunya dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, semoga Allah
SWT melimpahkan Rahmat-Nya kepada bapak beserta keluarga tercinta, Amin.
Pada kesempatan ini pula, perkenankan penulis menyampaikan ucapan
terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
tulus dan ikhlas memberikan bantuan, dorongan dan bimbingan kepada penulis,
khususnya kepada :
1. Rektor Universitas Halu Oleo
2. Ibu Hj. Rostin SE.,MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Halu Oleo.
vii
3.
Bapak La Ode Asfahyadin, SE, MM selaku ketua Jurusan Manajemen dan
Ibu Dr. Sriwiyati Mahrani, SE, M.Si, selaku sekretaris Jurusan Manajemen
serta bersama Ibu Dr. Sinarwati, SE, M.Si selaku Kordinator Program
Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo
Kendari.
4. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar, SE., M.Si, Bapak Dr. Asrip Putera, SE.,
M.Si, dan Ibu Dr. Sriwiyati Mahrani, SE, M.Si selaku Penguji Seminar
Proposal, Seminar Hasil, dan Seminar Skripsi Penelitian, terima kasih
telah memberikan saran dan masukan pada proposal maupun hasil
penelitian saya.
5. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi khususnya Bapak dan Ibu Dosen
Program Studi Manajemen yang mohon maaf saya tidak cantumkan satu
persatu nama-Nya, terima kasih yang sebesar-besarnya atas ilmu yang
telah diberikan selama proses perkuliahan.
6. Staf Fakultas Ekonomi khususnya Staf Program Studi Manajemen.
7. Kedua orang tua saya yang tercinta, ayah saya Tasliun dan ibu saya
Nuriati yang menjadi sumber kekuatan doa terbesar saya dan senantiasa
menyemangati, semoga Allah selalu memberikan kalian kesehatan, amin.
Serta saudara-saudaraku Nelly, Novy, Yuni, Irfan, Irsan, Adly.
8. Seluruh teman-teman seperjuangan angkatan 2013 Jurusan Manajemen
khususnya kelas A terima kasih banyak saya ucapkan atas waktu, dan
kebersamaan serta dukungan hingga akhirnya semua yang kita inginkan
bisa tercapai.
viii
9. Kepada Pemilik toko Roxy Mandonga , serta seluruh Karyawan yang
senantiasa memberikan informasi selama proses penelitian berjalan.
Akhirnya penulis menyampaikan segala permohonan maaf dengan penuh
kerendahan hati atas segala kekurangan dan kesalahan dalam penulisan skripsi ini,
semoga dapat berguna bagi Nusa dan Bangsa serta Agama.
Kendari, Juni 2017
Penulis
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERESETUJUAN ..................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ...................................................... iv
ABSTRACT ......................................................................................................v
ABSTRAK ....................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
DAFTAR ISI .....................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................6
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................6
1.4 Manfaat Peneltian.............................................................................7
1.5 Ruang Lingkup Penelitian ................................................................7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu ........................................................................9
2.2 Pengertian Promosi .........................................................................11
2.2.1 Tujuan Promosi .....................................................................11
2.2.2 Memilih Bauran Promosi ......................................................12
2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penetapan Bauran
Promosi .................................................................................15
2.3 Lokasi (Place) .................................................................................17
2.4 Harga ...............................................................................................20
2.4.1 Indikator Pengukuran Harga .................................................25
2.5 Peran Dalam Pembelian ..................................................................26
2.6 Pengertian dan Konsep Perilaku Konsumen ...................................27
2.6.1 Peranan Konsumen Dalam Pembelian ..................................29
2.6.2 Tahapan Pengambilan Keputusan Pembelian .......................30
2.6.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian ...32
2.7 Hubungan Antar Variabel ...............................................................36
2.7.1 Hubungan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian ............36
2.7.2 Hubungan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian ..............37
2.7.3 Hubungan Harga Terhadap Keputusan Pembelian ...............38
2.8 Kerangka Pikir.................................................................................39
2.9 Hipotesis ..........................................................................................41
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Obyek Penelitian ..........................................................43
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ......................................................43
3.2.1 Populasi .................................................................................43
3.2.2 Sampel ...................................................................................43
x
3.3 Jenis Data ........................................................................................44
3.4 Metode Pengumpulan Data .............................................................45
3.5 Instrumen Penelitian........................................................................45
3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen .........................................46
3.6.1 Uji Validitas ..........................................................................46
3.6.2 Uji Realibilitas......................................................................46
3.7 Teknik Analisis Data .......................................................................48
3.8 Definisi Operasional........................................................................48
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Karakteristik Responden .................................................................51
4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ........................51
4.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ..........52
4.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ...............52
4.2 Deskriptif Hasil Pengukuran Variabel Penelitian ...........................53
4.2.1 Deskriptif Variabel Promosi..................................................55
4.2.2 Deskriptif Variabel Lokasi ....................................................58
4.2.3 Deskriptif Variabel Harga .....................................................59
4.2.4 Deskripsi Keputusan Pembelian............................................62
4.3 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ...........................................64
4.3.1 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ..................................64
4.3.2 Koefisien Korelasi ...................................................................66
4.3.3 Koefisien Determinasi .............................................................67
4.3.4 Pengujian Hipotesis .................................................................67
4.4 Pembahasan Hasil Penelitan ...........................................................69
BAB V KSIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan .....................................................................................75
5.2 Saran................................................................................................75
DAFTRA PUSTAKA ........................................................................................
LAMPIRAN .......................................................................................................
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tahapan Pengambilan Keputusan .................................................30
Gambar 2.2 Kerangka Pikir...............................................................................41
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas.............................................................................46
Tabel 3.2 Hasil Uji Relibilitas...........................................................................47
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ....................................51
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ......................52
Tabel 4.3 Karakteristik Responden BerdasarkanPekerjaan ..............................53
Tabel 4.4 Penentuan Kategori Rata-Rata Skor Pernyataan Dan MaknaPenilaian
Deskriptif ..........................................................................................54
Tabel 4.5 Rentang Skala ...................................................................................54
Tabel 4.6 Tanggapan Responden Variabel Promosi .........................................55
Tabel 4.7 Tanggapan Responden Mengenai Lokasi .........................................58
Tabel 4.8 Tanggapan Responden Mengenai Harga ..........................................60
Tabel 4.9 Tanggapan Responden Tentang Keputusan Pembelian ....................62
Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Analisis Regresi Linier Berganda .....................65
Tabel 4.11 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi .......67
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan teknologi yang semakin
canggih maka dunia usaha juga mengalami perkembangan yang luar biasa.
Muncul perusahaan-perusahaan baru yang menciptakan produk ataupun jasa
untuk memenuhi seluruh kebutuhan dan permintaan konsumen. Semakin
meningkatnya kebutuhan dan permintaan konsumen dapat menjadi tolak ukur
meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Permintaan konsumen yang banyak
adalah penyebab munculnya perusahaan baru dibidang yang sama, sehingga
menimbulkan persaingan yang begitu ketat pada dunia bisnis sendiri. Perusahaan
yang awalnya memiliki pangsa pasar yang cukup luas, kini harus berbagi pangsa
pasar dengan perusahaanperusahaan baru yang memiliki inovasi sehinga dapat
diterima masyarakat. Perusahaan-perusahaan harus jeli dalam membentuk
keputusan pembelian konsumen pada suatu produk.
Salah satu persoalan yang cukup penting dalam dunia usaha adalah
bagaimana aspek pamasaran yang baik sehingga dapat mempertahankan
kelangsungan hidup suatu perusahaan. Aspek pemasaran tersebut yaitu cara
produk dan jasa dapat terjual sampai pada pelayanan yang memuaskan bagi
konsumen. Setiap perusahaan memiliki sistem pemasaran yang tidak sama. Ada
empat kegiatan pemasaran (bauran pemasaran).
Promosi dipandang sebagai kegiatan komunikasi pembeli dan penjual dan
merupakan kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan dibidang
1
2
pemasaran serta mengarahkan dan menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih
baik. Swastha (2001) Promosi yang tepat akan meningkatkan keputusan
pembelian konsumen. Demikian pula penetapan harga yang sesuai dengan
segmentasi dan sasaran pasar yang dituju. Perusahaan perlu melakukan aktifitas
promosi yang tepat dan penetapan harga yang sesuai, sehingga mampu menarik
keputusan pembelian konsumen. Minat beli yang ditindaklanjuti akan menjadi
keputusan pembelian.
Promosi merupakan salah satu unsur dari bauran pemasaran (markeing
mix), disamping penetapan harga jual, produk, dan distribusi. Promosi sangat
berpengaruh terhadap usaha perusahaan untuk mencapai volume penjualan yang
maksimal, karena meskipun produk yang ditawarkan sudah baik, relatif murah
serta mudah untuk diperoleh, jika tidak disertai promosi yang baik, maka tingkat
penjualan tidak akan memadai.
Suatu usaha jika ingin mencapai tingkat penjualan yang maksimal,
perusahaan dapat memakai beberapa macam bauran promosi yaitu : periklanan,
promosi penjualan, publisitas dan penjualan perorangan. Namun dari semua hal
yang diharapkan dari promosi, perlu pula dipertimbangkan apakah biaya yang
dikeluarkan oleh kegiatan promosi itu dapat memberikan pengaruh yang besar
terhadap peningkatan penjualan dan sampai sejauh mana promosi itu dapat
menarik konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan.
Efektivitas promosi sangat tergantung dari pemilihan bentuk promosi yang
diperlukan terhadap produk yang dipasarkannya. Suatu jenis produk tertentu
memerlukan bentuk promosi tertentu pula dan jenis promosi yang lain harus
3
dipergunakan bentuk promosi yang lain pula. Dengan kata lain tidak semua
bentuk promosi dapat cocok dan menjamin keberhasilan promosi tersebut apabila
tidak sesuai dengan kondisi yang dimiliki oleh suatu produk. Oleh karena itu,
harus dicari suatu bentuk promosi yang sesuai dengan kondisi suatu produk yang
akan dipromosikan.
Dalam menghadapi pesaingnya, perusahaan harus memiliki berbagai
strategi dan langkah yang harus dilakukan sesuai dengan bentuk dan sifat pasar
yang dihadapi. Strategi pasar bisa meliputi letak lokasi yang strategis serta tempat
yang nyaman akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, adapula
pelayanan yang memuaskan akan mempengaruhi konsumen untuk berbelanja
kembali atau tidak. Untuk itu perusahaan harus mampu mempengaruhi pembeli
untuk bersedia membeli barang-barang yang ditawarkan oleh perusahaan ataupun
toko tersebut.
Penetapan lokasi usaha merupakan fase yang sangat penting dalam proses
perancangan pabrik karena fasilitas produksi membutuhkan sejumlah besar modal
yang akan diinvestasikan dalam jangka panjang serta kondisi yang penuh resiko.
Fasilitas produksi member batasan dan kerangka kerja dari sistem produksi pada
saat beroperasi yang sangat sulit dan mahal bilamana harus diubah dan
dipindahkan apabila lokasi yang ditetapkan dianggap tidak cocok. Lokasi usaha
memiliki unsur strategis guna memperkuat posisi bersaing, terutama dalam rangka
penguasaan wilayah pemasaran dan memegang peranan penting dalam
menentukan pola distribusi yang terbaik dari lokasi usaha ke wilayah pemasaran
4
(lokasi suplai material) sehingga diperoleh biaya distribusi minimal. Arman
Hakim Nasution (2006 : 95).
Selain promosi dan lokasi, dasar dari keputusan pembelian konsumen
adalah pertimbangan atas harga. Kenyataan menunjukkan bahwa saat ini harga
merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi keputusan pembelian
yang dilakukan oleh konsumen. Harga jual pada hakekatnya merupakan tawaran
kepada para konsumen. Apabila konsumen menerima harga tersebut maka produk
tersebut akan laku, sebaliknya bila konsumen menolaknya maka diperlukan
peninjauan kembali harga jualnya. Ada kemungkinan bahwa konsumen memiliki
ketidaksesuaian setelah melakukan pembelian karena mungkin harganya dianggap
terlalu mahal atau karena tidak sesuai dengan keinginan dan gambaran
sebelumnya (Hani Handoko, 1987:32). Dengan demikian diperlukan strategi
penetapan harga yang tepat.
Promosi merupakan salah satu strategi pemasaran yang efektif dari bauran
pemasaran. Untuk memasarkan suatu produk perusahaan Roxy Mandonga harus
mengembangkan program komunikasi yang efektif yang ditujukan kepada
konsumen untuk mengkomunikasikan informasi yang ada dan dirancang untuk
menghasilkan tindakan konsumen yang mengarah kepada keuntungan perusahaan.
Pemilihan lokasi untuk setiap bentuk kegiatan dalam proses produksi
sangat menentukan efektifitas dan efesiensi keberlangsungan kegiatan tersebut.
Suatu lokasi yang optimal secara ekonomis, mengurangi beban biaya yang
ditanggung oleh suatu bentuk kegiatan. Dalam pemilihan lokasi perusahaan Roxy
5
Mandonga harus menganalisa ekonomi karena akan mempengaruhi biaya total
proses produksi.
Selain promsi dan lokasi penetapan harga merupakan suatu strategi kunci
dalam berbagai perushaaan sebagai konsentrasi dari deregulasi, persaingan global
yang kian sengit. Harga mempengaruhi kinerja keuangan dan juga sangat
mempengaruhi persepsi pembeli dan penentuan posisi merek. Harga menjadi
suatu ukuran tentang mutu produk pembeli mengalami kesulitan dalam
mengevaluasi produk-produk yang kompleks.
Fenomena promosi semakin marak dilihat dari banyaknya perusahaan
yang menggunakan jasa mereka untuk mempromosikan maupun menjual
produknya secara langsung. Dengan kemampuan berkomunikasi yang baik,
perusahaan diharapkan dapat mempengaruhi konsumen untuk melakukan
pembelian suatu produk. Lokasi dalam melakukan suatu bisnis dapat
mempengaruhi minat konsumen untuk membeli, apabila letak perusahaan strategis
dapat menarik perhatian konsumen untuk membeli, selain promosi dan lokasi
harga juga merupakan faktor yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam
menjalankan bisnis adalah harga, harga yang sesuai dengan pangsa pasar.
Saat ini konsumen lebih kritis, lebih cerdas, lebih sadar akan harga, lebih
banyak menuntut dan juga didekati oleh banyak pesaing dengan memberikan
penawaran yang sama atau bahkan lebih baik. Maka, untuk membuat calon
konsumen mengambil keputusan pembelian, maka pihak perusahaan harus
memberikan strategi promosi, strategi lokasi dan strategi harga yang baik.
6
Berdasarkan latar belakang dan hasil teori yang dinyatakan maka peneliti
ingin membuktikan apakah promosi, lokasi dan harga dapat mempengaruhi
keputusan pembelian, maka dalam penelitian ini mengambil judul tentang
“Pengaruh Promosi, Lokasi dan Harga Terhadap Keputusan pembelian Roxy
Mandonga”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan teori yang dinyatakan diatas, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah promosi, lokasi, harga secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian Roxy Mandonga?
2. Apakah promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
konsumen Roxy Mandonga?
3. Apakah lokasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
konsumen Roxy Mandonga?
4. Apakah harga simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian konsumen Roxy Mandonga?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan promosi, lokasi, harga terhadap
keputusan pembelian konsumen Roxy Mandonga
2. Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian
konsumen Roxy Mandonga.
7
3. Untuk mengetahui pengaruh lokasi terhadap keputusan pembelian konsumen
Roxy Mandonga.
4. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap keputusan pembelian konsumen
Roxy Mandonga.
1.4. Manfaat Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, manfaat penelitian ini
adalah:
1. Sebagai tambahan kepustakaan bagi khasanah ilmu pengetahuan yang
berlnilai ilmiah dan untuk menambah teori-teori tentang pengaruh promosi,
lokasi dan harga terhadap keputusan pembelian konsumen.
2. Bagi peneliti lain dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam melakukan
penelitian di masa yang akan datang.
3. Bagi peneliti, penelitian ini dapat digunakan sebagai sarana untuk
memperdalam pengetahuan mengenai variabel-variabel yang dapat menarik
keputusan pembelian konsumen
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Lingkup kajian penelitian ini adalah menguji ada tidaknya pengaruh
promosi, lokasi dan harga terhadap keputusan pembelian konsumen.
Promosi diukur dengan indikator: Periklanan (Advertising), Penjualan
Tatap Muka (Personal Selling), Promosi Penjualan (Sales Promotion), Publisitas
(Publicity). Josep P. Cannon, 2009
Lokasi diukur dengan indikator: jangkauan distribusi, lokasi penjualan,
persediaan. (Swastha, 2000).
8
Harga diukur dengan indikator: keterjangkauan harga, kesesuaian harga,
daya saing harga, kesesuaian harga dengan manfaat. (Stanton 1998)
Sedangkan keputusan pembelian konsumen diukur dengan indikator:
pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian
dan perilaku pasca pembelian. Philip Kotler, 2003
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
Penelitian yang relevan dalam penelitian ini adalah:
Penelitian yang dilakukan oleh Putra Dani Irawan, 2104 dengan judul
“Pengaruh Strategi Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Yang Dimediasi
Oleh Minat Beli Pada
Konsumen Matahari Department Store Yogyakarta”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
(1) pengaruh
strategi
promosi
terhadap keputusan pembelian konsumen Matahari Department Store, (2)
pengaruh strategi promosi terhadap minat beli konsumen Matahari Department
Store, (3) pengaruh minat beli terhadap keputusan pembelian konsumen Matahari
Department Store,
dan (4) pengaruh strategi promosi terhadap keputusan
pembelian konsumen Matahari Department Store yang dimediasi oleh minat beli.
Hasil penelitian pada taraf signifikansi 5% menunjukkan bahwa: (1) terdapat
pengaruh langsung strategi promosi terhadap keputusan pembelian . Hal
ini
dibuktikan dari nilai t hitung sebesar 7, 658 dengan nilai signifikansi 0,000 lebih
kecil dari 0,05 (0,000<0,05), dan koefisien regresi
sebesar 0,586; (2) terdapat pengaruh strategi
mempunyai nilai positif
promosi terhadap minat beli
konsumen Matahari Department Store.
Persamaan dalam penelitian ini adalah sama-sama membahas tentang
promosi dan keputusan pembelian, serta alat analisis yang digunakan, sedangkan
perbedaannya terletak pada obyek penelitian.
.
9
10
Penelitian yang dilakukan oleh Kadek Ria Mariska Antari, 2014 dalam
jurnalnya yang berjudul “Pengaruh Lokasi Dan Harga Terhadap Keputusan
Berbelanja Pada Mini Market Sastra Mas Tabanan”. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui 1) pengaruh lokasi secara parsial, 2) pengaruh harga secara parsial, 3)
Pengaruh simultan lokasi dan harga terhadap keputusan berbelanja Pada Mini
Market Sastra Mas Tabanan. jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif
kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah konsumen Mini Market Sastra Mas,
sedangkan Objek dalam penelitian ini adalah pengaruh lokasi dan harga terhadap
Keputusan Berbelanja di Mini Market Sastra Mas Tabanan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa secara parsial variabel lokasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan berbelanja di mini market sastra mas tabanan
Persamaan dalam penelitian ini adalah sama-sama membahas tentang
pengaruh lokasi harga terhadap keputusan pembelian, dan alat analisis yang
digunakan, sedangkan perbedaannya terletak pada obyek penelitian.
Penelitian yang dilakukan oleh Abdurahman Harris, 2014 Yang Berjudul
“Pengaruh Lokasi Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Di My Minimarket
Sungailiat”. Hasil dari penelitian terdapat pengaruh antara variabel independen
terhadap variabel dependen. Hal ini terlihat dari variabel lokasi yang berpengaruh
terhadap keputusan pembelian kemudian variabel harga yang berpengaruh terhadap
keputusan pembelian.
Persamaan dalam penelitian ini adalah sama-sama melihat pengaruh lokasi
dan harga terhadap keputusan pembelian, dan alat analisis yang digunakan,
sedangkan perbedaanya terletak pada obyek penelitian.
11
2.2. Pengertian Promosi
Promosi adalah mengkomunikasikan informasi antara penjual dan pembeli
potensial atau orang lain dalam saluran untuk mempengaruhi sikap dan perilaku.
Bagian promosi dalam bauran pemasaran melibatkan pemberitahuan kepada
pelanggan target bahwa produk yang tepat tersedia ditempat dan pada harga yang
tepat (Josep P. Cannon, 2009).
2.2.1 Tujuan Promosi
Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan
membujuk serta mengingatkan pasar sasaran tentang perusahaan dan bauran
pemasarannya. Secara rinci tujuan promosi dapat dijabarkan sebagai berikut :
Menginformasikan (informing) dapat berupa :
1. Menginformasikan pasar mengenai keberadaan produk baru.
2. Memperkenal cara pemakaian baru dari suatu produk.
3. Menyampaikan perubahan harga kepada pasar.
4. Menjelaskan cara kerja suatu produk.
5. Menginformasikan jasa-jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.
6. Meluruskan kesan yang keliru.
7. Mengurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli.
8. Membangun citra perusahaan.
Membujuk pelanggan sasaran (persuading) untuk :
a. Membentuk pilihan merk.
b. Mengalihkan pilihan merk lain.
c. Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk.
12
d. Mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga.
e. Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan salesman.
Mengingatkan (Reminding), terdiri atas ;
a. Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam
waktu dekat.
b. Mengingatkan pembeli akan perusahaan dan lokasi perusahaan serta tempattempat yang menjual produk perusahaan.
c. Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan.
d. Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan.
(Marius P. Angipora, 2002).
2.2.2 Memilih Bauran Promosi
Untuk melaksanakan tujuan dan sasaran promosi yang telah ditetapkan
perusahaan dapat memilih dan menetapkan elemen-elemen promosi yang dapat
digunakan sebagai alat untuk mencapai sasaran-sasaran yang dituju. Bauran
promosi merupakan kombinasi periklanan (Advertising), penjualan perseorangan
(personal selling), promosi penjualan dan publisitas yang akan diuraikan lagi satu
persatu sebagai berikut :
1. Periklanan (Advertising). Periklanan adalah suatu bentuk penyajian non
personal dan promosi ide, barang atau jasa oleh suatu sponsor tertentu yang
memerlukan pembayaran. Periklanan dapat menggunakan media seperti
majalah, surat kabar, radio, televisi, papan reklame serta sarana lain yang
berfungsi untuk meperkenalkam produk.
13
2. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling). Penjualan tatap muka atau
personal selling adalah komunikasi yang bersifat pribadi dan dua arah yang
dilakukan oleh tenaga penjual dengan menyampaikan pesan secara langsung
kepada calon para pembeli sehingga terjadi penjualan. Personal selling
melibatkan pembicaraan langsung antara penjual dan pelanggan.
3. Promosi Penjualan (Sales Promotion). Menurut William J. Stanton Promosi
Penjualan
adalah
kegiatankegiatan
diluar
penjualan
perseorangan,
periklanan dan publisitas yang menstimulasi pembelian oleh konsumen dan
keefektifan dealer, misalnya pameran, demonstrasi serta berbagai kegiatan
penjualan luar biasa yang bukan kerja rutin biasa.
Sedangkan Philip Kotler (2009) mengemukakan, bahwa sarana-sarana promosi
penjualan dapat berupa:
1. Promosi Konsumen.
a. Kupon. Kupon merupakan semacam sertifikat yang memberikan hak
kepada pedagang atas suatu potongan harga untuk pembelian sebuah
produk tertentu.
b. Premi. Premi adalah barang dagangan yang ditawarkan dengan harga yang
relatif rendah/diberikan secara cuma-Cuma sebagai perangsang terhadap
pembelian sebuah produk tertentu.
c. Stiker dagang (Trading Stemps). Merupakan jenis premi khusus yang
diterima oleh konsumen yang membeli produk, kemudian mereka bisa
menukar barang produk tersebut dipusat pusat penebusan stiker dagang.
14
d. Memberikan kepada konsumen penghematan diluar harga biasa dari
sebuah produk, dipasang pada label/ kemasan.
2. Promosi Dagang
a. Tunjangan pembeli. Yaitu penawaran harga pada setiap pembelian
selama jangka waktu tertentu.
b. Keringanan dagang. Memberi kompensasi pada para penyalur agar
menyalurkan produk pabriknya.
c. Tunjangan iklan. Memberi konpensasi pada para penyalur untuk
mengiklankan produk pabrik.
d. Anggaran pameran. Membiayai para penyalur dalam melaksanakan
pameran produk khusus.
e. Barang gratis. Yaitu berupa barang dagangan tambahan kepada para
perantara, apabila mereka membeli sejumlah barang tertentu.
f. Uang perangsang. Dapat berupa uang kontan/ barang bagi para penyalur/
para wiraniaga untuk merangsang penjualan produk.
g. Alat-alat iklan gratis. Alat-alat iklan tersebut mencantumkan nama
perusahaan.
3. Promosi wiraniaga
a. Kontes. Yaitu mengundang para konsumen untuk mengumpulkan
sesuatu yang akan diperiksa oleh sekelompok juri untuk menentukan
pemenangnya.
b. Undian. Mengajak konsumen untuk mengumpulkan nama mereka untuk
diundi.
15
c. Permainan. Memberi sesuatu kepada para konsumen setiap kali mereka
membeli nomor bingo huruf yang hilang yang mungkin bias membantu
konsumen untuk memenangkan hadiah.
d. Kontes dagang. Adalah kontes yang melibatkan para penyalur/wiraniaga
untuk membujuk meraka melipatgandakan usaha penjualannya selama
waktu yang ditentukan. Hadiah akan diberikan kepada kontestan yang
paling banyak melaksanakan usaha penjualan.
4. Publisitas (Publicity). Publisitas adalah suatau unsur promosi yang
dilakukan dengan cara memberikan kegiatan suatu perusahaaan yang sedang
menawarkan produknya dengan memberitakan kepada media massa. Pada
umumnya publisitas ini berbentuk pujian terhadap suatu produk, jasa atau
organisasi. (Marius P. Angipora, 2002).
2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penetapan Bauran Promosi
Menentukan variable-variabel bauran promosi yang paling efektif
merupakan tugas yang sulit dalam manajemen pemasaran. Dalam praktek
manajemen harus mencari kombinasi yang terbaik atas penggunaan alat-alat
tersebut. Disinilah kesulitan yang dihadapi adalah bahwa manajemen tidak dapat
mengetahui secara pasti tentang luasnya kegiatan periklanan, personal selling,
promosi penjualan, publisitas atau promosi lain yang dipakai untuk mencapai
tujuan program penjualan. Selain itu, seberapa hasil yang dapat dicapai dari
pengeluaran-pengeluaran untuk kegiatan promosi juga sulit diketahui. Namun
secara kuantitatif dapat dicari hasil yang paling mendekati kebenarannya, yaitu
dengan menggunakan pendekatan statistik. Ada beberapa faktor yang dapat
16
mempengaruhi penetuan kombinasi terbaik dari variable-variabel bauran promosi
menurut J. Stanton (Marius P. Angipora,2002) yaitu:
a. Besarnya dana yang digunakan untuk promosi. Besarnya dana yang tersedia
merupakan faktor penting yang mempengaruhi bauran promosi. Perusahaan
mempunyai dana lebih besar, kegiatannya promosinya akan lebih efektif
dibandingkan dengan perusahaan yang hanya mempunyai sumber dana
terbatas.
b. Sifat pasar. Sifat pasar yang mepengaruhi bauran promosi meliputi :
a) Luas pasar secara geografis. Perusahaan yang memiliki pasar sering
mengadakan kegiatan dengan perusahaan yang memiliki pasar nasional
paling tidak harus menggunakan periklanan.
b) Konsentrasi pasar. Konsentrasi pasar ini dapat mempengaruhi strategi
promosi yang dilakukan oleh perusahaan terhadap jumlah calon
pembeli, jumlah pembeli yang macamnya berbeda-beda dan konsentrasi
secara nasional, perusahaan yang hanya memusatkan penjualannya pada
suatu kelompok pembeli saja, maka penggunaan alat promosinya akan
berbeda dengan pengusahaan yang menjual pada semua kelompok
pembeli.
c) Jenis produk yang disajikan. Jenis produk yang disajikan dalam
mempengaruhi strategi promosi dapat berupa barang konsumsi atau
barang industri. Dalam mempromosikan barang konsumsi juga macammacam, apakah barang konvenien, shoping atau barang spesial.
17
d) Tahap-tahap dalam siklus kehidupan barang. Tahap-tahap dalam siklus
kehidupan barang yang akan diambil dalam mempromosikan barang,
yaitu:
1. Pada tahap perkenalan perusahaan harus berusaha mendorong untuk
meningkatkan permintaan primer/prymari demand (permintaan
untuk satu macam produk) lebih dulu, dan bukannya permintaan
selektif/selective demand (permintaan untuk untuk produk dengan
merk tertentu). Jadi perusahaan harus menjual kepada pembeli
dengan mempromosikan produk tersebut secara umum atau
keseluruhan sebelum mempromosikan produk baru pada saat
memasuki daerah pemasaran yang baru, kegiatan advertising dan
publisitas dapat lebih ditonjolkan dari pada kegiatan lain untuk
menciptakan kesadaran yang tinggi.
2. Pada tahap pertumbuhan sales promotion dikurangi, kedewasaan
dan kejenuhan sales promotion ditingkatkan.
3. Pada tahap kemunduran/penurunan, pengusahaan harus sudah
membuat produk baru atau produk yang lebih baik. Ini disebabkan
karena produk yang lain penjualannya menurun, bahkan usaha
promosinya
sudah
tidak
menguntungkan
lagi.
Adversiting
diperlukan untuk meningkatkan kembali sales promotion.
2.3 Lokasi (Place)
Kotler (2009) menyatakan “Saluran distribusi terdiri dari seperangkat
lembaga yang melakukan semua kegiatan atau fungsi yang digunakan untuk
18
menyalurkan produk dan status pemilikannya dari produksi ke konsumen“.
Masalah pemilihan saluran distribusi adalah suatu masalah yang sangat penting.
Sebab kesalahan dalam pemilihan distribusi dapat memperlambat bahkan dapat
menghentikan usaha penyaluran barang dan jasa dari produsen barang dan jasa ke
konsumen.
Nitisemito (1993) menyatakan “Saluran distribusi adalah lembaga-lembaga
distribusi atau lembaga-lembaga penyalur yang mempunyai kegunaan untuk
menyalurkan atau menyampaikan barang-barang atau jasa–jasa dari produsen ke
konsumen“. Distribusi atau penyalur ini bekerja secara efektif untuk
mengusahakan perpindahan bukan hanya secara fisik tetapi dalam arti agar
barang-barang tersebut dapat dibeli oleh konsumen. Jadi dalam memasarkan suatu
barang atau jasa memerlukan suatu lembaga pemasaran yang disebut penyalur
dimana yang termasuk dalam penyalur adalah agen, retailer, grosir, dan
sebagainya.
Penyalur bekerja secara aktif, tidak hanya secara fisik tetapi juga hingga
barang tersebut dibeli oleh konsumen. Pengertian ini menjelaskan bahwa fungsi
dari saluran distribusi tidak hanya menyampaikan barang dan jasa secara fisik
tetapi juga bagaimana lembaga tersebut berusaha untuk menjual produk agar
dapat dibeli oleh konsumen.
Keputusan-keputusan lokasi dan saluran meliputi pertimbangan mengenai
cara menyampaikan jasa kepada konsumen dan di mana jasa harus ditempatkan.
Menurut Payne (2000) “Tempat yang digunakan untuk memasok jasa kepada
konsumen sasaran merupakan dua bidang keputusan kunci“. Keputusan-keputusan
19
tempat (lokasi dan saluran) meliputi pertimbangan mengenai cara menyampaikan
jasa kepada konsumen dan di mana jasa harus ditempatkan.
Purnama (2001) menyatakan ada beberapa faktor yang mungkin
mempengaruhi bentuk saluran, yaitu :
a. Pertimbangan pengguna akhir
b. Karakteristik produk
c. Kemampuan dan sumber daya operasional
d. Fungsi-fungsi yang disyaratkan
e. Ketersediaan dan keterampilan perantara
Sedangkan Zeithaml dan Bitner (1990) menjelaskan bahwa “Faktor-faktor
tempat/distribusi yang terdapat dalam pemasaran jasa terdiri dari jenis saluran,
perantara, lokasi outlet, transportasi, penyimpanan, dan mengelola saluran".
Selanjutnya Payne (2000) juga menjelaskan “Lokasi berkenaan dengan keputusan
perusahaan mengenai di mana operasi dan stafnya akan ditempatkan“.
Pentingnya lokasi untuk jasa tergantung pada jenis dan tingkat interaksi
yang terlibat. Interaksi antara penyedia jasa dengan konsumen tersebut terdiri dari
konsumen mendatangi penyedia jasa, penyedia jasa mendatangi konsumen, atau
penyedia jasa dan konsumen mentransaksikan bisnis dalam jarak jauh. ( Swastha,
2000)
Adapun indikator yang digunakan untuk mengukur variabel lokasi dalam
penelitian ini yaitu:
1. Jangkauan distribusi
20
Jangkauan distribusi yaitu tanggapan responden terhadap sejauh mana
distribusi produk yang di lakukan oleh perusahaan. Semakin luasnya distribusi
produk yang di lakukan oleh perusahaan maka konsumen dengan mudah
mendapatkan produk yang di tawarkan oleh perusahaan.
2. Lokasi penjualan
Lokasi penjualan yaitu tanggapan responden tentang lokasi perusahaan dalam
melakukan penjualan produknya. Semakin strategis lokasi penjualan yang
ditetapkan oleh perusahaan maka tingkat keputusan pembelian akan tinggi.
3. Persediaan.
Persediaan yaitu tanggapan responden terhadap persediaan produk yang di
tawarkan oleh perusahaan. Semakin banyakanya persediaan akan suatu produk,
maka akan mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan keputusan
pembelian.
2.4 Harga
Kotler dan Amstrong (2001:339), mendefinisikan harga sebagai sejumlah
uang yang dibebankan untuk suatu produk dan jasa. Lebih luas lagi harga adalah
jumlah nilai yang konsumen pertukarkan untuk mendapatkan manfaat dari
memiliki atau menggunakan produk atau jasa. Tjiptono (2008:151), harga adalah
sejumlah uang (satuan moneter) dan ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa
lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau pennggunaan
suatu barang dan jasa.
Harga mempunyai peranan penting dalam proses pengambilan keputusan
yaitu peranan alokasi dari harga adalah membantu para pembeli untuk
21
memutuskan cara memperoleh utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan
kekuatan daya belinya (Hurriyati, 2005:152).
Tjiptono (2008:67), mengungkapkan harga sebagai salah satu elemen
bauran pemasaran yang membutuhkan pertimbangan cermat, hal ini dikarenakan
adanya sejumlah dimensi strategik harga dalam hal:
1. Harga merupakan pernyataan nilai dari suatu produk (a statement of value)
Nilai adalah rasio atau perbandingan antara persepsi terhadap manfaat
dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan produk
2. Harga merupakan aspek yang tampak jelas bagi para pembeli
Bagi konsumen yang tidak terlalu paham hal-hal teknis pada pembelian
produk, kerap kali harga menjadi satu-satunya faktor yang mereka dapat
mengerti. Tidak jarang pula harga dijadikan semacam indikator kualitas.
3. Harga adalah determinan utama permintaan
Berdasarkan hukum permintaan (the law of demand), besar kecil harga
mempengaruhi kuantitas produk yang dibeli konsumen. Semakin mahal
harga, semakin sedikit jumlah permintaan atas produk bersangkutan dan
sebaliknya. Pada kasus tertentu seperti mobil mewah, harga yang mahal
malah diminati oleh pelanggan.
4. Harga berkaitan langsung dengan pendapatan dan laba
Harga adalah satu-satunya unsur bauran pemasaran yang mendapatkan
pemasukan bagi perusahaan yang pada gilirannya berpengaruh pada besar
kecilnya laba dan pangsa pasar yang diperoleh. Unsur bauran pemasaran
22
lainnya sepert produk, distribusi, dan promosi, malah mendapatkan dana
dalam jumlah yang tidak sedikit.
5. Harga bersifat fleksibel, artinya dapat disesuaikan dengan cepat
Dari empat unsur bauran pemasaran, harga adalah elemen yang paling
mudah diubah dan diadaptasikan dengan dinamika pasar
6. Harga mempengaruhi citra dan strategi (positioning)
Konsumen cenderung mengasosiasikan harga dengan tingkat kualitas
produk. Harga yang mahal dipersepsikan mencerminkan kualitas yang
tinggi dan sebalinknya. Karena itu, tidaklah mengherankan jika harga
dikatakan speciality products.
7. Harga merupakan masalah nomor satu yang dihadapi oleh manajer
Dalam menetapkan harga produk maupun jasa, tentunya memiliki tujuan
yang sekiranya mampu mempertahankan kelangsungan hidup suatu perusahaan.
Swasta (2000), menjelaskan tujuan penetapan harga sebagai berikut:
1. Mendapatkan laba maksimum
Suatu harga dapat terbentuk melalui kekuatan tawar-menawar antara
penjual dan pembeli. Semakin besar saya beli konsumen, maka semakin
besar pula kemungkinan bagi penjual untuk menetapkan harga yang lebih
tinggi dan dengan demikian penjual mempunyai harapan untuk
mendapatkan keuntungan maksimum sesuai dengan yang ada. Tujuan
perusahaan ini akan berbanding terbalik dengan kondisi atau harapan dari
konsumen dimana semakin tinggi harga yang ditetapkan perusahaan, maka
23
daya beli atau harapan untuk membeli dari konsumen atas produk akan
semakin berkurang.
2. Mendapatkan pengembalian investasi yang ditargetkan atau pengembalian
penjualan bersih
Harga yang dapat dipakai dari penjualan dimaksudkan pula untuk
mengembalikan investasi. Mengembalikan investasi hanya bisa diambil
dari laba perusahaan dan laba hanya bisa diperoleh bilamana harga jual
bisa lebih besar dari jumlah biaya seluruhnya.
3. Mencegah dan mengurangi persaingan. Tujuan mencegah atau mengurangi
persaingan dapat dilakukan melalui kebijakan harga yang sesuai. Oleh
karena itu, persaingan hanya mungkin dilakukan tanpa melalui kebijakan
harga tetapi persaingan bukan harga.
4. Mempertahankan atau memperbaiki market share
Memperbaiki
market
share
hanya
dapat
dilaksanakan
bilamana
kemampuan dan kapasitas produksi perusahaan masih cukup longgar. Bagi
perusahaan kecil yang mempunyai kemampuan yang sangat terbatas
biasanya penentuan harga ditujukan hanya sekedar untuk mempertahankan
market share dan perbaikan market share.
Penetapan harga juga harus bisa diarahkan oleh suatu badan usaha agar
tujuan usaha dapat tercapai. Oleh karena itu, strategi dalam menetapkan harga
merupakan hal yang perlu diperhatikan. Sasaran penetapan harga dibagi menjadi
tiga, yaitu:
24
1. Berorientasi pada laba, untuk
a. Mencapai target laba investasi ata laba penjualan perusahaan
b. Memaksimalkan laba
2. Berorientasi pada penjualan, untuk:
a. Meningkatkan penjualan
b. Mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar
3. Berorientasi pada status quo, untuk:
a. Menstabilkan harga
b. Menangkal persaingan
Swasta dan Irawan (1997:246), menyatakan bahwa tingkat harga terjadi
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
1. Keadaaan perekonomian, keadaan perekonomian masyarakat sangat
mempengaruhi tingkat harga yang berlaku.
2. Permintaan dan penawaran, permintaan adalah sejumlah barang yang
diminta oleh pembeli pada tingkat harga tertentu. Sedangkan penawaran
adalah suatu jumlah yang ditawarkan penjual pada suatu tingkat harga
tertentu.
3. Elastisitas permintaan, faktor lain yang dapat mempengaruhi penentuan
harga adalah sifat permintaan pasar.
4. Persaingan, harga jual beberapa macam barang sering dipengaruhi oleh
keadaan persaingan yang ada.
5. Biaya, biaya merupakan dasar dalam penentuan harga sebab suatu tingkat
harga yang tidak dapaat menutup biaya akan mengakibatkan kerugian.
25
6. Tujuan perusahaan, tujuan dasar yang hendak dicapai perusahaan adalah
laba maksimum, volume penjualan tertentu, penguasaan pasar, dan
kembalinya modal yang tertanam dalam jangka waktu tertentu.
7. Pengawasan pemerintah, pengawasan pemerintah dapat diwujudkan dalam
bentuk penentuan harga maksimum dan minimum, diskriminasi harga,
serta praktek-praktek lain yang mendorong atau mencegah usaha-usaha ke
arah monopoli.
Sebagian besar pelanggan bertindak dibawah tekanan anggaran, semakin
tinggi harga dari sebuah produk, semakin tinggi pengorbanan keuangan yang
terkait dengan pembelanjaan produk Swasta dan Irawan (1997), dan semakin
rendah avaibilitas uang untuk pembelian produk lain.
2.4.1 Indikator Pengukuran Harga
Berdasarkan obyek yang dieliti yaitu pada warung makan, maka
pengukuran harga dijelaskan oleh (Stanton 1998), yaitu:
1. Keterjangkauan harga adalah jangkauan harga yang telah ditetapkan oleh
suatu perusahaan kepada pelanggan.
2. Kesesuaian harga dengan kualitas produk adalah harga yang telah
ditetapkan berdasarkan kualitas produk yang telah dirasakan oleh
pelanggan.
3. Daya saing harga adalah kemampuan menghasilkan produk barang dan
jasa yang memenuhi pengujian internasional, dan dalam saat bersamaan
juga dapat memelihara tingkat pendapatan yang tinggi dan berkelanjutan,
26
atau kemampuan daerah menghasilkan tingkat pendapatan dan kesempatan
kerja yang tinggi dengan tetap terbuka terhadap persaingan eksternal.
4. Kesesuaian harga dengan manfaat adalah harga yang ditetapkan sesuai
dengan manfaat dari suatu produk.
2.5 Peran Dalam Pembelian
Keputusan membeli atau tidak suatu produk, lebih-lebih yang berdampak
untuk orang banyak, maka memerlukan banyak orang yang ikut campur dalam
proses pengambilan keputusan. Tjiptono (2001:23) mengemukakan bahwa secara
garis besar ada beberapa peranan yang mungkin dimainkan orang dalam sebuah
keputusan membeli, yaitu :
1.
Pencetus ide, yaitu seseorang yang pertama kali mengusulkan ide untuk
membeli suatu produk atau jasa tertentu.
2.
Pemberi pengaruh, yaitu seseorang yang pandangan atau pendapatnya
mempengaruhi keputusan pembelian.
3.
Pengambil keputusan, yaitu seseorang yang memutuskan setiap
komponen dalam keputusan pembelian (apakah membeli, apa yang
dibeli, bagaimana membeli, atau dimana membeli).
4.
Pembeli, yaitu seseorang yang melakukan pembelian yang sebenarnya.
5.
Pemakai, yaitu seseorang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk
atau jasa tersebut.
27
2.6 Pengertian dan Konsep Perilaku Konsumen
Menurut Kotler (2006) perilaku konsumen adalah perilaku mempelajari
bagaimana individu, kelompok, dan orang-orang memilih, membeli, memakai,
dan membuang barang, jasa, dan gagasan atau pengalaman dalam rangka
memuaskan kebutuhan dan hasrat mereka.
Proses penukaran merupakan unsur utama dari perilaku konsumen.
Penukaran terjadi antara konsumen dengan perusahaan, disamping itu juga terjadi
antara perusahaan pada situasi pembelian industrial dan pertukaran yang terjadi
antara konsumen itu sendiri.Jadi, ada tiga faktor yang harus diperhatikan dalam
permintaan pasar untuk produk atau jasa yaitu, orang-orang dengan kebutuhan,
daya beli mereka, dan perilaku beli mereka.
Dari definisi diatas, pembeli dapat dibedakan atas individual atau household
dan industrial costumer. Perbedaan-perbedaan nyata yang dapat dilihatantara
pembeli individu dengan industri adalah:
1. Pembeli industri umumnya membeli dalam jumlah yang lebih besar
dibandingkan dengan konsumen individu atau rumah tangga.
2. Motivasi membeli pada konsumen industri lebih ekonomis dan tidak emosional
atau dengan kata lain konsumen industri lebih objektif dalam keputusan
membeli dibanding konsumen atau rumah tangga.
3. Banyak orang atau bagian dalam organisasi yang terlibat dalam pengambilan
keputusan seperti bagian R&D, teknik, dan top eksekutif.
4. Keputusan pembelian organisasi cenderung lebih tersusun.
28
Memahami perbedaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pasar konsumen
adalah pasar yang terdiri dari individu-individu atau rumah tangga yang membeli
produk dan jasa untuk konsumen pribadi (Kotler dan Amstrong, 1997).
Dengan demikian, jelas bahwa pembeli produk konsumsi umumnya adalah
pemakai atau konsumen akhir (ultimate consumer) khususnya konsumen rumah
tangga, dimana dalamya terdapat konsumen individu (individual consumer),
bukan pemakai industri karena produk itu hanya dipakai sendiri atau disalurkan
pada orang lain untuk dikonsumsi, dan tidak untuk diproses lagi.
Disinilah letak perbedaan dasar antara konsumen akhir dengan pembeli
industri, bahwa perilaku pembelian industri mempunyai motif yang berbeda dan
sangat dipengaruhi oleh bermacam individu yang berperan di dalamnya. Kotler
(2006), membedakan beberapa peranan atau keterlibatan yang mungkin
dimainkan orang dalam sebuah keputusan membeli sebagai berikut:
1. Pencetus ide, yakni seseorang yang pertama kali mengusulkan ide untuk
membeli produk atau jasa tertentu.
2. Pemberi pengaruh, yakni seseorang yang pandangan atau pendapatnya
mempengaruhi keputusan pembelian.
3. Pengambil keputusan, yakni seseorang yang memutuskan setiap komponen
dalam keputusan pembelian, apakah membeli, apa yang dibeli, dan bagaimana
membeli.
4. Pembeli, yakni seseorang yamg melakukan pembelian yang sebenarnya.
5. Pemakai, yakni seseorang yang mengonsumsi atau menggunakan produk jasa
tersebut.
29
Dari kelima peranan tersebut, peranan yang terpenting adalah peranan
pengambil keputusan. Dengan dasar tersebut, perilaku konsumen dapat
didefinisikan “kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam
memdapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa termasuk
didalamya proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menyusuli
kegiatan tersebut” (Angel, Blackwell dan Winiard,1994).
Maksudnya, perilaku konsumen adalah semua kegiatan yang dilakukan
konsumen mulai dari timbulnya kebutuhan sampai usaha untuk mendapatkan atau
cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
2.6.1 Peranan Konsumen Dalam Pembelian
Ada beberapa peranan yang mungkin dimainkan orang dalam mengambil
keputusan untuk membeli suatu barang, yaitu:
1. Orang yang mengambil inisiatif (Initiator), yaitu orang yang pertama kali
mengemukakan ide untuk membeli produk tertentu disebut sebagai orang yang
memiliki inisiatif pembelian.
2. Orang yang mempengaruhi (Influencer), yaitu orang yang pendangan atau
nasehatnya diperhitungkan dalam membuat keputusan akhir.
3. Orang yang mengambil keputusan (Decider), yaitu orang yang menentukan
jadi atau tidaknya membeli suatu barang.
4. Orang yang membeli (Buyer), yakni orang yang melakukan pembelian.
5. Orang yang memakai (User), yakni orang yang mengonsumsi atau memakai
produk atau jasa yang dibeli
30
2.6.2 Tahapan Pengambilan Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian menurut (Schiffman dan Kanuk, 2004:547) adalah
pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya
bahwa seseorang dapat membuat keputusan, haruslah tersedia beberapa alternatif
pilihan. Keputusan untuk membeli dapat mengarah kepada bagaimana proses
dalam pengambilan keputusan tersebut itu dilakukan. Para konsumen akan
melewati lima tahapan dalam proses pengambilan keputusan pembeliannya
terhadap suatu produk/jasa, namun tidak selalu konstan, mereka bisa saja
melewati atau membalik beberapa tahap.
Gambar 2.1 Tahapan Pengambilan Keputusan
Pengenalan
masalah
Pencarian
infomrasi
Evaluasi
alternatif
Keputusan
pembelian
Perilaku Pasca
Pembelian
(Sumber:Manajemen Pemasaran, Philip Kotler, 2003)
1) Pengenalan Masalah
Proses ini dimulai ketika pembeli mengenali masalah atau kebutuhan.
Kebutuhan ini bisa diciptakan oleh rangsangan internal ataupun eksternal.
Ransangan internal dipengaruhi oleh konsumen itu sendiri, sedangkan
ransangan eksternal dipengaruhi oleh keluarga, budaya dan sosial.
2) Pencarian Informasi
Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk
mencari informasi yang lebih banyak. Sumber informasi konsumen dapat
dibedakan ke dalam empat kelompok, yaitu sumber pribadi (keluarga, teman);
sumber komersial (iklan, wiraniaga, pajangan di toko); sumber publik (media
massa); sumber pengalaman (pemakaian produk). Jumlah dan pengaruh
31
sumber-sumber informasi itu relatif berbeda-beda tergantung pada kategori
produk dan karakteristik pembeli.
3) Evaluasi Alternatif
Tahapan konsumen dalam mengevaluasi alternatif adalah : Pertama,
konsumen akan berusaha memenuhi kebutuhannya. Kedua, konsumen mencari
manfaat tertentu dari solusi produk. Ketiga, konsumen memandang masingmasing produk sebagai kumpulan atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda
dalam memberikan manfaat.
4) Keputusan Pembelian
Dalam tahap evaluasi, para konsumen membentuk preferensi atas
merek-merek yang ada dalam kumpulan pilihan. Dalam proses pembuatan
keputusan
pembelian
oleh
konsumen,
ada
dua
hal
utama
yang
mempengaruhinya, yakni pengaruh dari para pemasar (firm’smarketing efforts)
dan pengaruh dari lingkungan diri konsumen itu sendiri(socio cultural
environment). Kedua faktor ini memiliki pengaruh yang sangat besar dalam
mempengaruhi prilaku pembelian konsumen. Firm’s marketingefforts terdiri
atas pengaruh dari bauran pemasaran si produsen dan pengaruhdari lingkungan
sosial si konsumen. Sedangkan Socio Cultural Environment ini mempengaruhi
prilaku pembelian konsumen dari lingkungan diri si konsumen tersebut, seperti
budaya, sosial dan keluarga.
5) Perilaku Pasca Pembelian
Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami level kepuasan atau
ketidakpuasan tertentu.
32
Jika kinerja produk lebih rendah daripada harapan, maka konsumen akan
kecewa, namun jika ternyata sesuai harapan, konsumen akan puas, jika melebihi
harapan, konsumen akan menjadi sangat puas. Para konsumen membentuk
harapan mereka berdasarkan pesan yang diterima dari para penjual, teman, dan
sumber-sumber informasi lain. Semakin besar kesenjangan antara harapan dan
kinerja, semakin besar ketidakpuasan konsumen, dan begitu juga sebaliknya.
Kepuasan dan ketidakpuasan terhadap produk akan mempengaruhi perilaku
konsumen selanjutnya. Jika konsumen puas, ia akan menunjukkan kemungkinan
yang lebih tinggi untuk membeli kembali produk tersebut. Sebaliknya, para
pelanggan yang tidak puas mungkin akan membuang atau mengembalikan produk
tersebut.
2.6.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian
Menururt Rangkuti (2009), keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh
empat faktor, yakni faktor budaya, faktor sosial, faktor kepribadian, serta faktor
psikologis.
1. Faktor Budaya
a. Budaya, yang merupakan penentu keinginan dan perilaku yang paling
mendasar. Anak-anak mendapatkan kumpulan nilai, persepsi, preferensi dan
perilaku dari keluarganya serta lembaga-lembaga lain.
b. Sub-budaya, yaitu merupakan bagian lebih kecil dari masing-masing budaya
yang memberikan lebih banyak ciri dan sosialisasi khusus bagi anggotaanggotanya. Sub budaya terdiri atas kebangsaan, agama, kelompok ras dan
daerah geografis.
33
c. Kelas sosial, yaitu pembagian masyarakat yang relatif homogen dan
permanen, yang tersusun secara hierarkis dan yang anggotanya menganut
nilai, minat dan perilaku serupa. Stratifikasi tersebut kadang-kadang
terbentuk sistem kasta di mana anggota kasta berbeda dibesarkan dalam
peran tertentu dan tidak dapat mengubah keanggotaan kasta mereka.
Stratifikasi tersebut sering ditemukan dalam bentuk kelas sosial.
2) Faktor Sosial
a. Kelompok acuan, dimana Kelompok acuan seseorang terdiri atas semua
kelompok yang memiliki pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak
langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang. Kelompok yang memiliki
pengaruh langsung terhadap seseorang dinamakan kelompok keanggotaan.
b. Keluarga, yang merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling
penting dalam masyarakat dan telah menjadi objek penelitian yang luas.
Anggota keluarga merupakan kelompok acuan primer yang paling
berpengaruh. Pengaruh yang lebih langsung terhadap perilaku pembelian
sehari-hari adalah keluarga prokreasi, yaitu pasangan dan anak-anak
seseorang.
c. Peran status, dimana kedudukan orang itu di masing-masing kelompok
dapat ditentukan berdasarkan peran dan status. Orang-orang memilih produk
yang dapat mengkomunikasikan peran dan status mereka di masyarakat.
Pemasar menyadari potensi simbol status dari produk dan merek.
34
3 ) Faktor Kepribadian
a. Usia dan tahap siklus hidup, dimana konsumsi juga dibentuk oleh sjiklus
hidup keluarga. Pemasar sering memilih kelompok-kelompok berdasarkan
siklus hidup sebagai pasar sasaran mereka.
b. Pekerjaan
dan
lingkungan
ekonomi,
dimana
pemasar
dapat
mengidentifikasi kelompok profesi yang memiliki minat di atas rata-rata
atas produk dan jasa mereka. Pilihan produk sangat dipengaruhi oleh
keadaan ekonomi seseorang, antara lain penghasilan
yang dapat
dibelanjakan (level, stabilitas, pola waktu) tabungan dan aktiva, utang,
kemampuan untuk meminjam dan sikap terhadap belanja atau menabung.
c. Gaya hidup, yang merupakan pola hidup seseorang di dunia yang
diekspresikan
dalam
aktivitas,
minat
dan
opininya.
Gaya
hidup
menggambarkan keseluruhan diri seseorang yang berinteraksi dengan
lingkungan.
d. Kepribadian dan konsep diri, yang didefinisikan sebagai karakteristik
psikologis seseorang yang berbeda dari orang lain yang menyebabkan
tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungannya.
Kepribadian biasanya dijelaskan dengan menggunakan ciri-ciri seperti
kepercayaan
diri,
dominasi,
otonomi,
kehormatan,
kemampuan
bersosialisasi, pertahanan diri dan kemampuan beradaptasi. Konsep diri
(citra pribadi) seseorang juga berkaitan dengan kepribadian.
35
4) Faktor Psikologis
a. Motivasi, yang timbul dari banyak kebutuhan pada waktu tertentu. Beberapa
kebutuhan bersifat biogenis; kebutuhan tersebut muncul dari tekanan
biologis. Kebutuhan lain bersifat psikogenis; kebutuhan ini muncul dari
tekanan psikologis. Suatu kebutuhan akan menjadi motif jika ia didorong
hingga mencapai tingkat intensitas yang memadai. Motif adalah kebutuhan
yang cukup mendorong seseorang untuk bertindak.
b. Persepsi, yaitu proses yang digunakan oleh seseorang individu untuk
memilih, mengorganisasikan dan menginterprestasikan masukan-masukan
informasi guna menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti.Bagaimana
seseorang yang termotivasi bertindak akan dipengaruhi oleh persepsinya
terhadap situasi tertentu.
c. Pembelajaran, meliputi perubahan perilaku seseorang yang timbul dari
pengalaman. Dorongan (drives) adalah rangsangan internal yang kuat yang
mendorong tindakan. Petunjuk (cues) adalah rangsangan kecil yang
menentukan kapan, dimana dan bagaimana tanggapan seseorang.
d. Keyakinan dan sikap, dimana keyakinan (belief) adalah gambaran pemikiran
yang dianut seseorang tentang suatu hal. Keyakinan membentuk citra
produk dan merek, dan orang akan bertindak berdasarkan citra tersebut.
Sedangkan sikap (attitude) didefinisikan sebagai evaluasi, perasaan
emosional dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan dan bertahan
lama dari seseorang terhadap suatu objek atau gagasan. Sikap menempatkan
semua ke dalam kerangka pemikiran yang menyukai dan tidak menyukai
36
objek. Sikap menyebabkan orang-orang berperilaku secara cukup konsisten
terhadap objek yang serupa. Sikap sangat sulit berubah, jadi perusahaan
sebaiknya menyesuaikan produknya dengan sikap yang telah ada daripada
berusaha untuk mengubah sikap orang.
Keputusan pembelian merupakan keputusan konsumen untuk membeli
suatu produk setelah sebelumnya memikirkan tentang layak tidaknya membeli
produk itu dengan mempertimbangkan informasi–informasi yang ia ketahui
dengan realitas tentang produk itu setelah ia menyaksikannya. Sebelum konsumen
memutuskan untuk membeli, biasanya konsumen melalui beberapa tahap terlebih
dahulu yaitu, pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif,
keputusan membeli atau tidak dan perilaku pascapembelian. (Simamora, 2002)
2.7 Hubungan Antar Variabel
2.7.1 Hubungan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian
Promosi merupakan suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang
bertujuan, yang tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan
tetap mengingat produk tersebut, selain itu promosi merupakan kegiatan untuk
menyampaikan informasi, berkomunikasi, dan menyakinkan masyarakat terhadap
produk yang ditawarkan.
Menurut Kotler and Keller (2006 : 101) promosi adalah suatu variabel dari
marketing mix yang penting dilaksanakan perusahaan dalam memasarkan
produknya dengan mengiklankan atau kegiatan lain yang tujuannya untuk
mendorong terjadinya permintaan atas produk. Marketing merupakan salah satu
aspek dari komunikasi pemasaran. Seperti yang dijabarkan juga oleh Kotler yang
37
menjelaskan bahwa komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah
sarana dimana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan
mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk
dan merek yang dijual (Kotler, 2009: 172).
Keputusan pembelian itu sendiri merupakan faktor penentu untuk
mengambil keputusan untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang
berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat konsumen akan
melakukan pembelian. Keputusan pembelian sebagai keputusan yang dilakukan
oleh konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang
berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan
konsumen melakukan pembelian, kemungkinan bila pembeli bermaksud untuk
membeli produk. Ia juga mengemukakan bahwa minat beli didefinisikan sebagai
kemungkinan seorang konsumen untuk berminat membeli suatu ptoduk tertentu
yangdilihatnya.Jika seseorang menginginkan produk dan merasa tertarik untuk
memiliki produk tersebut maka mereka berusaha untuk membeli produk tersebut.
Swastha dan irawan (2001) mengemukakan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan pembelian berhubungan dengan perasaan dan emosi,
bila seseorang merasa senang dan puas dalam membeli barang atau jasa itu akan
memperkuat minat beli, kegagalan bisa menghilangkan minat.
2.7.2 Hubungan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian
Syarat yang harus dipenuhi peritel dalam mendirikan toko atau jenis usaha
adalah lokasi atau tempat yang tepat. Maksudnya, konsumen atau pasar sasaran
bisa dengan mudah menjangkau lokasi tersebut, baik menggnakan kendaraan
38
sendiri maupun menggunakan kendaraan umum. Perusahaan sering menyatakan
tiga faktor penting bagi keberhasilan suatu usaha: lokasi, lokasi dan lokasi. Lokasi
usaha adalah kunci kunci bagi kemampuannya menarik konsumen. Tempat/lokasi
adalah produk berupa tempat yang dipasarkan dengan menciptakan, memelihara
atau mengubah sikap atau perilaku terhadap tempat tertentu, sehingga mereka
berkunjung ketempat tertentu tersebut. Menurut Lopiyoadi (2001:61) lokasi
merupakan keputusan yang dibuat perusahaan dimana perusahaan harus bertempat
dan beroperasi.
2.7.3 Hubungan Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang seringkali
dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi konsu-men dalam melakukan
pembelian tidak bisa dikesampingkan oleh perusahaan. Dari sudut pandang
pemasaran, harga merupakan satuan moneter atau ukuran lain-nya yang
ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau
jasa (Fandy, 2001).
Harga sebagai sejumlah uang (ditam-bah beberapa produk) yang
dibutuhkan untuk
mendapatkan sejumlah kombinasi
dari pro-duk dan
pelayanannya. Dari definisi diatas dapat diketahui bahwa harga yang dibayar oleh
pembeli sudah termasuk layanan yang diberikan oleh penjual. Harga menurut
Kotler dan Amstrong (2008) adalah sejumlah uang yang ditukar-kan untuk sebuah
produk atau jasa. Lebih jauh lagi, harga adalah jumlah dari seluruh nilai yang
konsumen tukarkan untuk sejum-lah manfaat dengan memiliki atau menggunakan suatu barang dan jasa.
39
Harga dapat menunjukkan kualitas merek dari suatu produk, dimana
konsumen mempunyai anggapan bahwa harga yang ma-hal biasanya mempunyai
kualitas yang baik. Pada umumnya harga mem-punyai pengaruh yang positif
dengan kualitas, semakin tinggi harga maka semakin tinggi kualitas. Konsumen
mempunyai anggapan bah-wa adanya hubungan yang positif antara harga dan
kualitas suatu produk, maka mereka akan membandingkan antara produk yang
satu dengan produk yang lainnya, dan baru-lah konsumen mengambil keputusan
untuk membeli suatu produk.
Menurut Fandy (2001), peranan harga dalam mempengaruhi minat
pembelian oleh konsumen adalah sebagai berikut 1) Peranan alokasi harga, yaitu
fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk me-mutuskan cara memperoleh
manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan ber-dasarkan daya belinya. Dengan
adanya harga dapat membantu para pembeli untuk memutuskan cara
mengalokasikan daya belinya pada berbagai jenis barang dan jasa. 2) Peranan
informasi harga, yaitu fungsi harga dalam mendidik konsumen mengenai faktorfaktor produk. Hal ini terutama bermanfaat dalam situasi dimana pembeli
mengalami kesulitan untuk menilai faktor-faktor produk atau manfaatnya secara
objektif. Harga akan selalu dijadikan dasar keputusan pembelian oleh konsumen
sebelum menentukan produk apa yang akan dibelinya.
2.8 Kerangka pikir
Berdasarkan beberapa kajian teoritis dan kajian empirik akan di bangun
suatu kerangka pikir yang bertujuan untuk melihat pengaruh promosi, lokasi dan
harga terhadap keputusan pembelian konsumen. Adapun promosi yang dinyatakan
40
oleh Josep P. Cannon, 2009 yang membagi menjadi : Periklanan (Advertising),
Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), Promosi Penjualan (Sales Promotion),
dan Publisitas (Publicity).
Lokasi dinyatakan oleh (Swastha, 2000) yang menguraikan lokasi terdiri
dari: Jangkauan distribusi, Lokasi penjualan, Persediaan.
Harga dinyatakan oleh (Stanton 1998) yang menguraikan harga terdiri
dari: Keterjangkauan harga, Kesesuaian harga, Daya saing harga, Kesesuaian
harga dengan manfaat .
Sedangkan
Sedangkan
keputusan
pembelian
merupakan
variabel
dependen yang dinyatakan oleh Ferdinand Philip Kotler, 2003 sebagai berikut:
pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan
pembelian dan perilaku pasca pembelian
41
Gambar 2.2 Kerangka Pikir
Roxi Mandonga
Promosi (X1)
1. Periklanan (Advertising)
2. Penjualan Tatap Muka
(Personal Selling)
3. Promosi Penjualan (Sales
Promotion)
4. Publisitas (Publicity)
Josep P. Cannon, 2009
Lokasi (X2)
1. Jangkauan distribusi
2. Lokasi penjualan
3. Persediaan
(Swastha, 2000)
Keputusan pembelian(Y)
1. Pengenalan Masalah
2. Pencarian Informasi
3. Evaluasi Alternatif
4. Keputusan Pembelian
5. Perilaku Pasca Pembelian
Philip Kotler, 2003
Harga (X3)
1.
2.
3.
4.
Keterjangkauan harga
Kesesuaian harga
Daya saing harga
Kesesuaian harga dengan
manfaat
Stanton 1998)
Analisis Regresi Linear Berganda
Kesimpulan dan Saran
2.9 Hipotesis
Hipotesis merupakan suatu pernyataan sementara atau dugaan yang paling
memungkinkan yang masih dapat di cari kebenarannya.Berdasarkan perumusan
masalah,tinjauan pustaka,maka dapat di rumuskan sebegai berikut:
42
1. Promosi, lokasi dan harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian pada Roxy Mandonga
2. Promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada Roxy
Mandonga
3. Lokasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada Roxy
Mandonga
4. Harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada Roxy
Mandonga
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
Lokasi dan Objek Penelitian
Penelitian ini berlokasi di Toko Roxy, bertempat di Jalan Dr.Sam
Ratulangi Mandonga Kendari, dengan objek penelitian adalah konsumen Roxy
Mandonga.
3.2.
Populasi dan Sampel Penelitiam
3.2.1 Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012:119). Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh konsumen pada toko Roxy Mandonga yang tidak
diketauhu jumlahnya (infinitive).
3.2.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono 2010). Penelitian ini menggunakan sampel karena
tidak dimungkinkan untuk meneliti semua pembeli pada toko Roxy Mandonga
yang tidak diketahui jumlahnya (infinitife). Roscoe dalam Sugiyono (2010),
menyatakan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5 sampai 10
observasi untuk setiap estimated paramater. Dalam penelitian ini, jumlah indikator
penelitian sebanyak 15 sehingga jumlah sampel maksimum adalah 5 kali jumlah
indikator atau sebanyak 5 x 16 = 80.
43
44
Berdasarkan hasil perhitungan maka sampel dalam penelitian ini adalah 75
resonde. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan
Convenience sampling yang artinya pemilihan sampel sesuai dengan keinginan
peneliti.
Kriterian sampel dalam penelitian ini adalah :
1. Konsumen yang datang berkunjung ke Toko Roxy Mandonga
2. Penduduk Kendari minimal tingkat SMA, dikarenakan tingkat SMA
mengetahui dalam pengesian kuesioner.
3. Konsumen yang berumur diatas 17 tahun
3.3 Jenis Data
a.
Data Primer
Data primer yaitu data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber
asli (tidak melalui sumber perantara) dan data dikumpulkan secara khusus
untuk menjawab pertanyaan penelitian yang sesuai dengan keinginan
peneliti. Data primer yang diperoleh dari responden yaitu jawaban dari
keseluruhan item pertanyaan yang diajukan melalui daftar pertanyaan.
b.
Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang merupakan sumber data penelitian yang
diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui perantara (diperoleh dan
dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan, atau
laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang
dipublikasikan dan tidak dipublikasikan.
45
3.4
Metode Pengumpulan Data
Dalam melakukan pengumpulan data pada penelitian ini digunakan
metode pengumpulan data sebagai berikut :
a.
Kuesioner, yaitu dengan menggunakan daftar pertanyaan yang diberikan pada
responden dalam hal ini pelanggan untuk diisi sesuai dengan pendapat
responden.
b.
Wawancara, yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian
dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara peneliti dengan pihakpihak yang dapat membantu peneliti dalam mengumpulkan data pendukung
penelitian.
3.5 Instrumen Penelitian
Data dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner atau angket
yang berbentuk daftar pertanyaan terstruktur dan menggunakan skala likert
dengan rentang nilai 1 sampai 5. Pertanyaan berstruktur merupakan pertanyaan
yang telah disediakan jawabannya sehingga responden akan memilih jawaban
yang paling sesuai dengan pendapatnya. Keseluruhan jawaban responden diberi
nilai sesuai dengan rentang nilai tersebut dan kemudian dirangkum dan
ditabulasikan untuk melihat kecenderungan jawaban responden untuk selanjutnya
dilakukan analisis.
Kuesioner digunakan untuk memperoleh jawaban dari responden dalam
rangka mengungkapkan variabel-variabel yang diteliti. Kuesioner ini ditujukan
kepada responden yang diteliti yaitu konsumen pada Toko Roxy Mandonga.
46
3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
3.6.1 Uji Validitas
Suatu instrument dapat dikatak valid jika dapat mengukur apa yang
seharusnya diukur. Dengan kata lain uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui
tingkat ketepatan alat ukur (instrument) yang digunakan dalam mengukur variabel
yang akan diukur. Uji validitas instrument dalam penelitian ini digunakan taraf
kepercayaan (significance level) sebesar α ≤ 0,05. Uji validitas digunakan model
analisis korelasi product moment person. Sedangkan untuk menghasilkan indeks
atau angka koefisien validitas akan digunakan program SPSS versi 20,0. Suatu
instrument dikatakan valid jika telah memenuhi syarat minimal atau sebesar 0,300
(Solimun, 2002: 26).
Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas
Variabel
Indikator
Promosi
X1.1
X1.2
X1.3
X1.4
X1.5
X2.1
X2.2
X2.3
X3.1
X3.2
X3.3
X3.4
Y1.1
Y1.2
Y1.3
Y1.4
Y1.5
Lokasi
Harga
Keputusan
Pembelian
Sumber: Lampiran 2
Koefisien
Korelasi
0,645
0,643
0,644
0,447
0,443
0,656
0,774
0,690
0,693
0,603
0,705
0,578
0,641
0,472
0,649
0,497
0,707
Signifikan
Keterangan
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
47
Tabel 3.1 menunjukkan bahwa semua item yang mengukur masing-masing
variabel menghasilkan angka koefisien validitas yang lebih dari 0,300 (r > 0,30).
Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa instrumen pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah valid.
3.6.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas instrument dimaksudkan untuk mengetahui tingkat
kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur yang digunakan dalam mengukur
variable yang akan diukur. Dengan kata lain uji reliabilitas dalam penelitian ini
adalah sehubungan dengan pertanyaan apakah alat ukur (instrument) yang
digunakan dalam mengukur variabel. Uji reliabiltas instrument dalam penelitian
ini digunakan taraf kepercayaan (Significance Level) sebesar α ≤ 0,05. Uji
reliabiltas istrumen digunakan model analisis korelasi product moment person.
Sedangkan untuk menghasilkan indeks atau angka koefisien validitas akan
digunakan program SPSS 20,0 Suatu instrument dikatakan reliable jika telah
memenuhi syarat alpha minimal 0,600 (Malhotra, 1999: 282).
Tabel 3.2 Hasil Uji Relibilitas
Variabel
Promosi
Lokasi
Harga
Sumber: Lampiran 3
Cronbach's Alpha
0,727
0,737
0,725
Keterangan
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Tabel 3.2 menunjukkan bahwa variabel yang digunakan memiliki angka
koefisien yang lebih besar dari 0,600. Oleh karena itu, instrumen yang digunakan
dalam mengumpulkan data dinyatakan reliabel pada taraf kepercayaan 95%.
48
3.7 Teknik Analisis Data
Analisis data dibutuhkan untuk memenuhi tujuan penelitian, menjawab
rumusan masalah dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan, sehingga
memenuhi tujuan penelitian yang telah direncanakan.
Tekhnik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis
regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel
bebas dengan variabel terikat. Adapun rumus regresi linear berganda adalah
sebagai berikut (Sugiyono, 2008:258) :
Y
= β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3. + ………….βXn + €
Berdasarkan rumus diatas maka dapat diimlikasikan dalam penelitian ini,
sebagai berikut:
Y
= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Keterangan :
Y : Variabel dependent (Keputusan Pembelian)
a : Koefisien regresi (konstanta)
b: Koefisien regresi
X1: Promosi
X2: Lokasi
X3: Harga
3.8 Defenisi Operasional Variabel
1. Promosi adalah tanggapan responden tentang cara mengkomunikasikan
informasi antara penjual dan pembeli potensial atau orang lain dalam
49
saluran untuk mempengaruhi sikap dan perilaku dari produk. Promosi
diukur dengan indikator:
a.
Periklanan (advertising) adalah tanggapan responden tentang iklan yang
disampaikan oleh Roxy Mandonga untuk membuat konsumen tertarik
membeli.
b. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling) adalah tanggapan responden
tentang penjelasan yang diberikan oleh toko Roxy Mandonga Marketing
kepada calon konsumen untuk melakukan pembelian.
c. Promosi penjualan (sales promotion) adalah tanggapan responden
tentang promosi penjualan yang dilakukan oleh Roxy Mandonga kepada
calon konsumen untuk melakukan pembelian
d. Publisitas (Publicity) adalah tangapan responden tenatang promosi yang
dilakukan dengan cara memberikan kegiatan suatu perusahaaan yang
sedang menawarkan produknya dengan memberitakan kepada media
massa.
2. Lokasi
adalah saluran distribusi atau tempat dimana perusahaan
menawarkan atau menjual produknya kepada calon pembeli. Lokasi diukur
dengan indikator:
a. Jangkauan
distribusi
keterjangkauan
lokasi
adalah
usaha
tanggapan
Roxy
responden
Mandonga
terhadap
terhadap
calon
konsumen/pelanggan.
b. Lokasi penjualan yaitu tanggapan responden tentang lokasi perusahaan
dalam melakukan penjualan produknya.
50
c. Persediaan adalah tanggapan responden tentang persediaan produk pada
Roxy Mandonga untuk diberikan kepada calon konsumen/pelanggan.
3. Harga adalah sejumlah uang atau biaya yang dibebankan kepada pelanggan
untuk memperoleh hak kepemilikan atas produk serta pelayanan Roxy
Mandonga. Harga diukur dengan indikator:
a. Keterjangkauan harga dimana harga untuk satu produk tergolong harga
yang terjangkau sehingga calon konsumen kelas ekonomi mengengah
kebawah dapat membeli produk dari Roxy Mandonga.
b. Kesesuaian harga dengan kualitas produk adalah ketetapan harga yang
sesuai dengan kualitas yang menyertai produk dan pelayanan
c. Daya saing harga adalah ketetapan harga yang ditawarkan kepada calon
konsumen yang dapat bersaing dengan harga yang ditawarkan oleh
pesaing lainnya.
d. Kesesuaian harga dengan manfaat merupakan harga yang sesuai dengan
manfaat yang diterima oleh calon konsumen setelah melakukan
pembelian.
4. Keputusan pembelian adalah suatu proses pengambilan keputusan atas
pembelian yang cukup penentuan apa yang akan dibeli atau tidak
melakukan pembelian dan keputusan itu diperoleh dari kegiatan-kegiatan
yang telah dilakukan oleh perusahaan khususnya Toko Roxy Mandonga,
diukur dengan indikator; pengenalan masalah, pencarian informasi,
evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Karakteristik Responden
Adapun karakteristik responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pelanggan yang melakukan pembelian di Roxy Mandonga,yang ditemui secara
kebetulan di tempat tersebut sebanyak 80 orang. Lebih jelasnya dapat diuraikan
sebagai berikut:
4.1.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 80 responden yang membeli
produk Roxy Mandonga, diperoleh karakteristik responden berdasarkan Tingkat
Usia seperti pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.1: Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
No
Usia (tahun)
Jumlah
Responden
(Orang)
1
18-30
2
31-40
3
40-50
Jumlah
Sumber :Data Primer diolah, 2017
42
33
5
80
Persentase (%)
52.50
41.25
6.25
100.00
Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini
berusia antara 18-30 sebanyak 42 orang (52,50%), selanjutnya Responden yang
berusia 31-40 Tahun berjumlah 33 orang (41,25%), dan yang berusia 40-50 tahun
sebanyak 5 orang (6,25%). Oleh karena itu, keseluruhan Responden (100%)
berada pada kategori umur yang sangat produktif untuk dapat memberikan
penilaian dan jawaban atas pertanyaan yang diberikan kepada mereka.
51
52
4.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan data yang masuk dapat terlihat bahwa responden yang ditemui
terdiri dari laki-laki dan perempuan yang pernah menggunakan layanan jasa pada
Roxy Mandonga.Adapun karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat
disajikan pada tabel berikut:
Tabel 4.2: Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No
Jenis Kelamin
Jumlah
Responden
(Orang)
Persentase (%)
1
2
Laki-Laki
Perempuan
32
48
40.00
60.00
Jumlah
80
Sumber: Data Primer diolah, 2016
100.00
Berdasarkan pada Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa responden penelitian
yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 32 orang atau 40,00% yang melakukan
pembelian di toko Roxy Mandonga, sedangkan perempuan berjumlah 48 orang
atau 60,00%. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah konsumen yang lebih banyak
melakukan pembelian mayoritas adalah perempuan
4.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Hasil penelitian diperoleh karakteristik responden berdasarkan pekerjaan
pada tabel berikut :
53
Tabel 4.3. Karakteristik Responden BerdasarkanPekerjaan
No
Pekerjaan
Jumlah
Persentase (%)
Responden
(Orang)
1
2
3
Pelajar
PNS
Pegawai Swasta
Jumlah
Sumber :Data Primer diolah, 2017
32
41
7
80
40.00
51.25
8.75
100.00
Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa mayoritas responden yang melakukan
pembelian pada Roxy Mandonga berdasarkan pekerjaan mayoritas adalah yang
memiliki pejerjaan PNS sebanyak 51,25%, pelajar sebanyak 40,00% dan pegawai
swasta sebanyak 8,75%.
4.2 Deskriptif Hasil Pengukuran Variabel Penelitian
Deskriptif
variabel
penelitian bertujuan untuk menginterpretasikan
mengenai distribusi frekwensi jawaban responden dari data yang telah
dikumpulkan. Dalam penelitian ini jawaban responden dikategorikan dalam lima
kategori dengan menggunakan skala Likert. Dalam memberikan makna penilaian
secara empiris variabel penelitian ini mengadopsi prinsip dari pembombotan yang
dikemukakan Sugiyono (2011). Nilai rata-rata pembobotan atau nilai skor
jawaban responden yang diperoleh diklasifikasi kedalam rentang skala kategori
nilai yang disajikan pada tabel 4.4 berikut:
54
Tabel
4.4:
Penentuan Kategori Rata-Rata
MaknaPenilaian Deskriptif
No.
Nilai Rata-rata
Skor Jawaban
1.
2.
3.
4.
5.
1,00 - 1,80
1,80 - 2,61
2,62 - 3,40
3,41 - 4,21
4,22 - 5,00
Skor
Makna Kategori/
Interpretasi
Sangat Rendah/Tidak Baik
Rendah/Kurang Baik
Cukup Tinggi/Cukup Baik
Tinggi/Baik
Sangat Tinggi/Sangat Baik
Pernyataan
Dan
Penentuan Interval
bk max - bk min
k
5 -1
I=
= 0,80
5
I=
Keterangan:
I = Interval
bk = batas kelas
k = jumlah kelas
Sumber: Sugiyono (dimodifikasi) 2011
Tabel 4.4. diatas menunjukkan makna kategori kedalam melakukan
interprestasi hasil penelitian ini berdasarkan skor jawaban responden. Alasan yang
mendasari responden diberikan kebebasan untuk memberikan penilaian secara
obyektif berdasarkan apa yang dilihat, dengar dan rasakan pada saat membeli
produk di Roxy Mandonga.
Setelah besarnya interval diketahui kemudian dibuat rentang skalanya
sehingga kategori nilai yang diperoleh sebagai berikut:
Tabel 4.5: Rentang Skala
Rata-rata Skor
No.
Kategori
Jawaban
1
1,00 – 1,80
Tidak baik
2
1,81 – 2,61
Kurang baik
3
2,62 – 3,40
Cukup baik
4
3,41 – 4,21
Baik
5
4,22 – 5,00
Sangat baik
(Sumber : Sugiyono 2011)
Nilai
1
2
3
4
5
55
4.2.1. Deskriptif Variabel Promosi
Variabel promosi dalam penelitian ini diukur dengan 5 (lima) item
pernyataan. Rekapitulasi jawaban responden dapat dilihat di bawah ini:
Tabel 4.6 Tanggapan Responden Variabel Promosi
Variabel
Penelitian
Promosi
Item
SS (5)
F
(%)
X1.1 21 26.25
X1.2 27 33.75
X1.3 15 18.75
X1.4 24 30.00
X1.5 24 30.00
Rata-rata Variabel
Jawaban Responden (skor)
S (4)
N (3)
TS (2)
F
(%)
F
(%) F (%)
49 61.25 10 12.50 0 0.00
32 40.00 21 26.25 0 0.00
49 61.25 16 20.00 0 0.00
44 55.00 12 15.00 0 0.00
46 57.50 6
7.50 2 2.50
STS (1)
F (%)
0 0.00
0 0.00
0 0.00
0 0.00
2 2.50
Rata
Rata
4.14
4.08
3.99
4.15
4.10
4.09
Sumber: Data diolah, 2017
Item X1.1 responden memberikan tanggapan atas; Iklan yang disampaikan
oleh Roxy Mandonga membuat saya tertarik untuk membeli produknya,
ditanggapi oleh responden baik dengan nilai rata-rata sebesar 4,14. Berdasarkan
hasil jawaban responden yang paling banyak menjawab setuju. Hal ini
menunjukkan bahwa iklan yang disampaikan oleh Roxy Mandonga membuat
konsumen tertarik untuk membeli. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membuat
iklan yang menarik dengan kata-kata baik dalam membujuk konsumen untuk
melakukan pembelian. Walaupun masih ada respnden menyatakan netral, artinya
responden belum merasakan iklan yang dapat membuat dirinya tertarik untuk
melakukan pembelian, sehingga pihak perusahaan harus lebih meningkatka iklan
yang ditampilkan.
Item X1.2 responden memberikan tanggapan atas; dengan potongan harga
calon pembeli bisa memiliki produk dari Roxy Mandonga, ditanggapi oleh
responden baik dengan nilai rata-rata sebesar 4,08. Hal ini didasarkan pada hasil
56
tanggapan responden yang palng banyak menjawab setuju.
Hal ini juga
menunjukkan bahwa potongan harga yang diberikan pada konsumen dapat
membuat keputusan pembelian konsumen. Potongan harga yang dimaksu adalah
apabila konsumen melakukan pembelian diatas seratus ribu, maka konsumen
mendapatkan potongan harga. Walaupun masih ada responden memberikan
tanggapa netral, atinya konsumen belum merasakan potongan harga yang
diberikan oleh Roxy Mandonga.
Item X1.3 responden memberikan tanggapan atas; Roxy Mandonga
menjaga hubungan yang baik dengan konsumen, ditanggapi oleh responden baik
dengan nilai rata-rata sebesar 3,99. Hal ini juga didasarkan pada tanggapan
responden yang memberikan jawaban paling banyak setuju.
Hal ini juga
menunjukkan bahwa Roxy Mandonga menjalin hubungan yang baik dengan
konsumen, untuk memperoleh keuntungan. Hal ini dapat diwujudkan dengan cara
memberikan pelayana yang baik pada pelanggan dan juga memberitahu konsumen
jika ada produk baru yang masuk. Walaupun masih ada responden memberikan
jawaban netral, artinya masih ada sebahagian responden belum merasakan
terjalinnya hubungan antara karyawan Roxy Mandonga.
Item X1.4 responden memberikan tanggapan atas; penjelasan yang
diberikan oleh karyawan Roxy Mandonga Membuat saya berminat untuk
melakukan pembelian, ditanggapi oleh responden baik dengan nilai rata-rata
sebesar 4,15. Hal ini juga didasarkan pada hasil tanggapan responden yang
memberikan jawaban setuju. Hal ini juga menunjukkan bahwa Roxy Mandonga
memberikan penjelasan tentang produk yang ditawarkan, sehingga konsumen
57
tertarik untuk membeli. Penjelasan yang terperinci mengenai produk yang belum
diketahui oleh konsumen. Walaupun masih ada responden memberikan tanggapan
netral.
Item X1.5 responden memberikan tanggapan atas; Pelayanan yang
diberikan Roxy Mandonga sangat memuaskan, ditanggapi oleh responden baik
dengan nilai rata-rata sebesar 4,10. Hal ini didasarkan pada hasil tangapan
responden yang paling banyak menjawab setuju Hal ini juga menunjukkan bahwa
Roxy Mandonga memberikan pelayanan kepada konsumen ditanggapi sudah baik.
Pelayanan yang diberikan berupa karyawan Roxy selalu tersenyum kepada
konsumen. Walaupun masih ada reponden memberikan tanggapan netral, dan ada
juga responden memberikan tanggapan tidak setuju dan sangat tidak setuju,
artinya masih ada konsumen belum merasakan kepuasan atas pelayanan yang
diberikan, maka yang harus dilakukan adalah memperbaiki pelayanan yang
diberikan pada konsumen.
Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan bahwa rata-rata jawaban responden di
kategorikan baik dengan nilai rata-rata sebesar 4,09. Hal ini menunjukkan bahwa
promosi yang dilakukan oleh Roxy Mandonga dapat mempengaruhi keputusan
pembelian konsumen melalui; iklan yang disampaikan oleh Roxy Mandonga
membuat konsumen tertarik untuk membeli produknya, dengan potongan harga
calon pembeli bisa memiliki produk dari Roxy Mandonga, Roxy Mandonga
menjaga hubungan yang baik dengan calon konsumen, pelayanan yang diberikan
Roxy Mandonga sangat memuaskan dan Penjelasan yang diberikan oleh karyawan
Roxy Mandonga membuat konsumen berminat untuk melakukan pembelian.
58
4.2.2. Deskriptif Variabel Lokasi
Lokasi dalam penelitian ini diukur dengan 3 (tiga) item pernyataan.
Rekapitulasi jawaban responden dapat dilihat di bawah ini:
Tabel 4.7 Tanggapan Responden Mengenai Lokasi
Jawaban Responden (skor)
Variabel
Penelitian'
Lokasi
Item
SS (5)
S (4)
N (3)
TS (2)
STS (1)
RataRata
F
(%)
F
(%)
F
(%)
F
(%)
F
(%)
X2.1
25
31.25
45
56.25
8
10.00
1
1.25
1
1.25
4.15
X2.2
35
43.75
30
37.50
14
17.50
1
1.25
0
0.00
4.24
X2.3
19
23.75
38
47.50
23
28.75
0
0.00
0
0.00
3.95
Rata-Rata Variabel
Sumber: Data diolah, 2017
Item X2.1 responden memberikan tanggapan atas; lokasi toko Roxy
Mandonga mudah terjangkau oleh konsumen/pelanggan, ditanggapi oleh
responden baik dengan nilai rata-rata sebesar 4,15. Hal ini didasarkan hasil
tanggapan responden yang paling banyak menjawab setuju. Hal ini juga
menunjukkan bahwa lokasi toko Roxy Mandonga mudah dijangkau, artiya lokasi
Roxy Mandonga sudah strategis sehingga konsumen dapat menjangkau walaupun
datang dengan menggunakan angkutan umum. Dan masih ada responden yang
menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju atas lokasi yang toko Roxy
Mandonga belum dapat dijangkau oleh semua konsumen, artinya konsumen yang
pada saat diwawancarai dengan menggunakan angket kebetulan dia tinggal di
suatu tempat yang tidak dapat menjangkau took Roxy Mandonga.
Item X2.2 atas; lokasi Strategis toko Roxy Mandonga memudahkan
konsumen melakukan pembelian, ditanggapi oleh responden baik dengan nilai
rata-rata sebesar 4,24. Hal ini didasarkan pada hasil jawaban responden yang
4.11
59
paling banyak adalah sangat setuju. Hal ini juga menunjukkan bahwa lokasi toko
Roxy Mandonga sudah strategis yang dapat dilihat bahwa Roxy Mandonga
terlatak di tengah kota, sehingga konsumen dapat melakukan pembelian.
Walaupun masih ada reponden memberikan jawaban netral dan ada juga
responden memberikan jawaban tidak setuju atas lokasi Toko Roxy belum
strategis, artinya konsumen menyangga akan letak Toko Roxy Mandonga yang
strategis.
Item X2.3 atas; persediaan produk yang ada di toko Roxy Mandonga
sangat lengkap, ditanggapi oleh responden baik dengan nilai rata-rata sebesar
3,95. Hal ini didasarkan pada hasil jawaban responden yang menyatakan setuju.
Hal ini juga menunjukkan bahwa persediaan produk yang dijual oleh toko Roxy
tidak pernah kehabisan stock jika konsumen malakukan pembelian. Walaupun
masih ada responden memberikan tanggapan netral.
Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa rata-rata jawaban responden di
kategorikan baik dengan nilai rata-rata sebesar 4,11. Hal ini menunjukkan bahwa
lokasi pada toko Roxy Mandonga dapat mempengaruhi keputusan pembelian
konsumen melalui; lokasi toko Roxy Mandonga mudah terjangkau oleh
konsumen/pelanggan, lokasi Strategis toko Roxy Mandonga memudahkan
konsumen melakukan pembelian dan persediaan produk yang ada di toko Roxy
Mandonga sangat lengkap.
4.2.3. Deskriptif Variabel Harga
Variabel harga dalam penelitian ini diukur dengan 4 (empat) item
pernyataan. Rekapitulasi jawaban responden dapat dilihat di bawah ini:
60
Tabel 4.8.: Tanggapan Responden Mengenai Harga
Jawaban Responden (skor)
Variabel
Penelitian
Harga
Item
SS (5)
S (4)
N (3)
TS (2)
STS (1)
RataRata
F
(%)
F
(%)
F
(%)
F
(%)
F
(%)
X3.1
31
38.75
37
46.25
12
15.00
0
0.00
0
0.00
4.24
X3.2
X3.3
25
31
31.25
38.75
30
38
37.50
47.50
25
10
31.25
12.50
0
1
0.00
1.25
0
0
0.00
0.00
4.00
4.24
X3.4
23
28.75
48
60.00
9
11.25
0
0.00
0
0.00
4.18
Rata-Rata Variabel
4.16
Sumber: Data diolah, 2017
Item X3.1 atas; harga produk yang ditawarkan oleh Roxy Mandonga
terjangkau, ditanggapi oleh responden baik dengan nilai rata-rata sebesar 4,00.
Hal ini didasarkan pada hasil jawaban responden yang menyatakan setju. Hal ini
juga menunjukkan bahwa harga yang ditawarkan oleh toko Roxy Mandonga dapat
dijangkau oleh semua konsumen, baik konsumen yang kalangan ekonomi
kebawah dapat melakukan pembelian. Walaupun masih ada responden
memberikan jawaban netral.
Item X3.2 atas; harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas produk yang
dijual, ditanggapi oleh responden baik dengan nilai rata-rata sebesar 4,24. Hal ini
didasarkan pada hasil tanggapan responden yang memberikan jawaban setuju. Hal
ini juga menunjukkan bahwa harga yang ditawarkan oleh toko Roxy Mandonga
sudah sesui dengan kualitas produk yang dirasakan, artinya harga yang ditawarkan
oleh Roxy Mandonga kepada konsumen sudah sesuai dengan kualitas, baik dari
segi produknya maupun dari segi pelayanannya. Walaupun masih ada responden
memberikan jawaban netral.
Item X3.3 atas; harga yang ditawarkan mampu bersaing dengan harga
produk sejenis dari pesaing yang bergerak dalam bisnis yang sama, ditanggapi
61
oleh responden baik dengan nilai rata-rata sebesar 4,24. Hal ini didasarkan atas
tanggapan responden yang memberikan jawaban setju. Hal ini juga menunjukkan
bahwa harga yang ditawarkan oleh toko Roxy Mandonga kepada konsumen sudah
mampu bersaing dengan pesaing jenis lainnya, artinya harga yang dipasarkan oleh
Roxy Mandonga sudah sesuai dengan pangsa pasar dan juga relatif murah
sehingga dapat dijangkau oleh konsumen. Walaupun masih ada responden
memberikan jawaban netral, dan ada juga responden memberikan jawaban tidak
setuju, akan harga yang ditawarkan, artinya konsumen beranggapan bahwa harga
yang ditawarkan masih relatif lebih mahal ketimbang dari toko lainnya.
Item X3.4 atas; harga produk yang ditawarkan sesuai dengan manfaat,
ditanggapi oleh responden baik dengan nilai rata-rata sebesar 4,18. Hal ini
didasarkan pada atas tanggapan responden yang memberikan jawaban setuju. Hal
ini juga menunjukkan bahwa harga yang ditawarkan oleh toko Roxy Mandonga
kepada konsumen sudah sesuai dengan manfaat yang dirasakan. Manfaat yang
dirasakan seperti aksesoris yang dibeli bertahan lama dipakai, sehingga konsumen
tidak cepat membeli aksesoris untuk HPnya. Walaupun masih ada responden
memberikan jawaban netral.
Berdasarkan tabel 4.8 menunjukkan bahwa rata-rata jawaban responden di
kategorikan baik dengan nilai rata-rata sebesar 4,16. Hal ini menunjukkan bahwa
harga pada toko Roxy Mandonga dapat mempengaruhi keputusan pembelian
konsumen melalui; harga yang ditawarkan mampu bersaing dengan harga produk
sejenis dari pesaing yang bergerak dalam bisnis yang sama, harga yang
ditawarkan sesuai dengan kualitas produk yang dijual, harga produk yang
62
ditawarkan sesuai dengan manfaat dan harga produk yang ditawarkan oleh Roxy
Mandonga terjangkau.
4.2.4 Deskripsi Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian pelanggan diukur dengan 5 pernyataan, dimana
masing-masing pernyataan responden dapat diuraikan sebagai berikut:
Tabel 4.9 Tanggapan Responden Tentang Keputusan Pembelian
Jawaban Responden (skor)
Variabel
Keputusan
Pembelian
Item
SS (5)
S (4)
N (3)
TS (2)
STS (1)
RataRata
F
(%)
F
(%)
F
(%)
F
(%)
F
(%)
Y1.1
27
33.75
43
53.75
8
10.00
1
1.25
1
1.25
4.18
Y1.2
32
40.00
24
30.00
24
30.00
0
0.00
0
0.00
4.10
Y1.3
25
31.25
45
56.25
9
11.25
1
1.25
0
0.00
4.18
Y1.4
30
37.50
37
46.25
11
13.75
2
2.50
0
0.00
4.19
Y1.5
30
37.50
32
40.00
18
22.50
0
0.00
0
0.00
4.15
Rata-rata Variabel
Sumber: Data primer diolah, 2017
Item Y1.1 atas; saya melakukan keputusan pembelian karena sudah
mengetahui masalah, ditanggapi oleh responden baik dengan nilai rata-rata
sebesar 4,18. Hal ini didasarkan atas tanggapan responden yang memberikan
jawaban setuju. Hal ini juga menunjukkan bahwa konsumen melakukan keputusan
pembelian karena sudah mengetahui masalah tentang produk yang dijual oleh
toko Roxy Mandonga. Walaupun masih ada responden memberikan jawaban
netral, dan ada juga responden memberikan jawaban tidak setuju dan sangat tidak
setuju, artinya beberapa konsumen belum mengetahui banyak tentang masalah
dari produk Roxy Mandonga.
Item Y1.2 atas; sebelum melakukan pembelian terlebih dahulu melakukan
pencarian informasi, ditanggapi oleh responden baik dengan nilai rata-rata sebesar
4.16
63
4,10. Hal ini didasarkan atas tanggapan responden yang memberikan jawaban
sangat setuju. Hal ini juga menunjukkan bahwa konsumen melakukan keputusan
pembelian karena sudah mencari informasi tentang produk yang dijual oleh Toko
Roxy Kendari. Walaupun masih ada responden memberikan jawaban netral.
Item Y1.3 atas; Saya melakukan evaluasi sebelum melakukan pembelian,
ditanggapi oleh responden baik dengan nilai rata-rata sebesar 4,18. Hal ini
didasarkan atas tanggapan responden yang memberikan jawaban setuju. Hal ini
juga menunjukkan bahwa konsumen melakukan keputusan pembelian karena
sudah melakukan evaluasi tentang produk yang dijual oleh Toko Roxy Kendari.
Walaupu masih ada responden memberikan jawaban netral dan ada juga
responden memberikan jawaban tiak setuju, artinya konsumen tidak melakukan
evaluasi sebelum melakukan pembelian.
Item Y1.4 atas; saya melakukakan pembelian karena kebutuhan,
ditanggapi oleh responden baik dengan nilai rata-rata sebesar 4,19. Hal ini
didasarkan atas tanggapan responden yang memberikan jawaban setuju. Hal ini
juga menunjukkan bahwa konsumen melakukan keputusan pembelian karena
konsumen membutuhkan produk yang dijual oleh Toko Roxy Mandonga.
Walaupun masih ada responden memberikan jawaban netral dan ada juga
responden memberikan jawaban tidak setuju, artinya konsumen melakukan
pembelian karena bukan berdasarkan kebutuhan.
Item Y1.5 atas; saya melakukan pembelian ulang karena saya merasa puas,
ditanggapi oleh responden baik dengan nilai rata-rata sebesar 4,15. Hal ini
didasarkan atas tanggapan responden yang memberikan jawaban setuju. Hal ini
64
juga menunjukkan bahwa konsumen melakukan pembelian ulang karena sudah
merasa puas dengan kualitas produk yang dijual oleh Toko Roxy Mandonga.
Walaupun masih ada responden memberikan jawaban netral.
Berdasarkan tabel 4.9 menunjukkan bahwa rata-rata jawaban responden di
kategorikan baik dengan nilai rata-rata sebesar 4,16. Hal ini menunjukkan bahwa
konsumen beranggapan bahwa keputusan pembelian dapat dilihat melalui;
melakukan keputusan pembelian karena sudah mengetahui masalah, melakukan
pembelian terlebih dahulu melakukan pencarian informasi, melakukan evaluasi
sebelum melakukan pembelian, melakukakan pembelian karena kebutuhan dan
melakukan pembelian ulang karena saya merasa puas.
4.3. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
4.3.1. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Pengujian dan pembuktian secara empiris pengaruh antar variabel
penelitian ini selain menggunakan analisis statistika deskriptif juga digunakan
analisis statistika inferensial yaitu analisis regresi linear berganda untuk
melakukan pengujian terhadap hipotesis yang diajukkan dalam penelitian ini.
Untukmenguji pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y)
digunakan uji t. Dasar pengambilan keputusan adalah apabila tsig<α0,05 maka
variabel bebas tersebut berpengaruh nyata terhadap variabel terikat. Demikian
pula sebaliknya, apabila tsig >α0,05 maka variabel bebas tersebut berpengaruh tidak
signifikan terhadap variabel terikat.
65
Hasil analisis regresi linear berganda yang menguji pengaruh variabel
promosi, lokasi dan harga terhadap variabel keputusan pembelian dapat dilihat
pada Tabel 4.10 di bawah ini.
Tabel 4.10.: Rekapitulasi Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Koefisien
Keputusan
Dimensi Variabel
t Sig
regresi (b)
terhadap hipotesis
0,336
0,000
Diterima
Promosi (X1)
0,400
0,000
Diterima
Lokasi (X2)
0,223
0,012
Diterima
Harga (X3)
R
= 0,710
2
R Square (R )
= 0,504
SEE
= 1,606
Sumber: Lampiran 4
Berdasarkan hasil pengujian model regresi tersebut, maka model regresi
yang menyatakan pengaruh promosi, lokasi dan harga terhadap keputusan
pembelian dapat dinyatakan sebagai berikut:
Y = 0,336X1 + 0,400X2 + 0,223X3
Dimana:
Y
=
Keputusan Pembelian
X1
=
Promosi
X2
=
Lokasi
X3
=
Harga
Dapat dijelaskan bahwa: Koefisien regresi (b) beta variabel promosi
sebesar 0,336, bertanda positif, Artinya bila terjadi peningkatan 1 satuan variabel
promosi dimana faktor-faktor lain konstan akan dapat meningkatkan keputusan
pembelian sebesar 0,336. Dengan demikian, hipotesis yang dinyatakan: ”Semakin
baik promosi yang diberikan, maka semakin baik pula keputusan pembelian”.
66
Dapat dijelaskan bahwa: Koefisien regresi (b) beta variabel lokasi sebesar
0,400, bertanda positif, Artinya bila terjadi peningkatan 1 satuan variabel lokasi
dimana faktor-faktor lain konstan akan dapat meningkatkan keputusan pembelian
sebesar 0,400. Dengan demikian, hipotesis yang dinyatakan: ”Semakin baik lokasi
yang ada pada Toko Roxy Mandonga, maka semakin baik pula keputusan
pembelian”.
Dapat dijelaskan bahwa: Koefisien regresi (b) beta variabel harga sebesar
0,223, bertanda positif, Artinya bila terjadi peningkatan 1 satuan variabel harga
dimana faktor-faktor lain konstan akan dapat meningkatkan keoutusab pembelian
sebesar 0,223. Dengan demikian, hipotesis yang dinyatakan: ”Semakin baik harga
dari Toko Roxy Mandonga, maka semakin baik pula keputusan pembelian”.
Melalui nilai standardized coefficients yang terdapat pada table 4.10, dapat
diketahui bahwa diatara ketiga variabel yang mempengaruhi Keputusan
Pembelian, variabel lokasi memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap
Keputusan Pembelian, artinya lokasi berperan penting dalam keputusan pembelian
konsumen, lokasi yang strategis dan dapat dijangkau oleh konsumen maka
konsumen akan melakukan pembelian. sebaliknya variabel harga memberikan
pengaruh yang paling kecil terhadap Keputusan Pembelian.
4.3.2. Koefisien Korelasi
Berdasarkan hasil perhitungan, nilai koefisien korelasi yang diperoleh
sebesar 0,710. Ini menunjukan bahwa keeratan hubungan langsung antara variabel
promosi, lokasi dan harga terhadap keputusan pembelian adalah sebesar 0,710.
67
Untuk mengetahui keeratan hubungan langsung antara promosi, lokasi dan harga
terhadap keputusan pembelian maka digunakan tabel 4.11 berikut ini:
Tabel 4.11. Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Inteval Koefisien
0,00 – 0,199
0,20 – 0,399
0,40 – 0,599
0,60 – 0,799
0,80 – 1,000
Sumber : Sugiyono, 2011:184
Tingkat Hubungan
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
Berdasarkan tabel 4.11 diatas telah ditemukan nilai koefisien korelasi
sebesar 0,710. Nilai tersebut termasuk pada kategori kuat. Jadi dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan yang kuat antara promosi, lokasi dan harga terhadap
keputusan pembelian.
4.3.3. Koefisien Determinasi
Berdasarkan hasil perhitungan nilai koefisien determinasi yang diperoleh
sebesar 0,504. Hal ini menunjukkan bahwa promosi, lokasi dan harga yang
dilakukan oleh Toko Roxy Mandonga dipengaruhi oleh variabel keputusan
pembelian
sebesar 50,4%. Selebihnya yaitu sebesar 49,6% diterangkan oleh
faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model penelitian ini.
4.3.4. Pengujian Hipotesis
Untuk membuktikan apakah promosi, lokasi dan harga mempunyai
pengaruh terhadap keputusan pembelian, baik secara simultan maupun secara
parsial. Pembuktian hipotesis ini menggunakan uji F dengan tujuan untuk melihat
pengaruh variabel bebas yang meliputi promosi, lokasi dan harga terhadap
68
keputusan pembelian secara simultan. Sedangkan uji t digunakan untuk melihat
pengaruh promosi, lokasi dan harga terhadap keputusan pembelian secara parsial.
A. Uji F (pengujian hipotesis secara serempak)
Pengujian secara serempak (uji F) dilakukan untuk membuktikan hipotesis
pertama yang menyatakan “promosi, lokasi dan harga secara simultan mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian pada Roxy Mandonga”
apakah diterima atau ditolak.
Hasil pengujian hipotesis yang menyatakan bahwa promosi, lokasi dan
harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dapat dibuktikan
dengan nilai signifikansi F (Fsig) sebesar = 0,000 yang berarti lebih kecil dari α =
0,05 (Fsig 0,000< 0.05).
Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa promosi, lokasi dan harga
berpengaruh secara simultan terhadap variabel keputusan pembelian pada Roxy
Mandonga. Sehingga dengan demikian hipotesis pertama yang diajukan diterima.
B. Uji-t (pengujian hipotesis secara parsial)
Pengujian secara parsial (Uji t) dilakukan dengan membandingkan nilai
signifikansi t (t sign) dengan nilai alpha (α = 0,05)pada tingkat kepercayaan 95%.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa:
1.
Promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian yang
ditunjukkan nilai signifikan 0,000 < 0,05, sehingga hipotesis yang diajukan
dapat diterima. Atas dasar ini pula variabel promosi dapat dimasukkan
sebagai salah satu variabel yang signifikan pengaruhnya terhadap keputusan
pembelian pada Roxy Mandonga.
69
2.
Lokasi
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan pembelian
yang
ditunjukkan nilai signifikan 0,000 < 0,05, sehingga hipotesis yang diajukan
dapat diterima. Atas dasar ini pula variabel lokasi dapat dimasukkan sebagai
salah satu variabel yang signifikan pengaruhnya terhadap keputusan
pembelian pada Roxy Mandonga.
3.
Harga
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
yang
ditunjukkan nilai signifikan 0,012 < 0,05, sehingga hipotesis yang diajukan
dapat diterima. Atas dasar ini pula varaiabel harga dapat dimasukkan sebagai
salah satu variabel yang signifikan pengaruhnya terhadap keputusan
pembelian pada Roxy Mandonga.
4.4. Pembahasan Hasil Penelitan
4.4.1 Pengaruh Promosi, Lokasi dan Harga Jasa Terhadap Keputusan
Pembelian
Berdasarkan hasil analisis deskriptif variabel promosi, lokasi dan harga
berada pada kategori baik, Hal ini menunjukkan bahwa promosi, lokasi dan harga
pada Roxy Mandonga yang dinilai berdasarkan persepsi responden telah dapat
memberikan pengaruh simultan terhadap keputusan pembelian. Hal tersebut
dibuktikan dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05, sehingga hipotesis yang diajukan
dapat diterima. Atas dasar ini dapat diketahui bahwa promosi, lokasi dan harga
dapat mempengaruhi keputusan pembelian sehingga hipotesis yang diajukan dapat
diterima.
Hasil penelitian ini juga didasarkan atas jawaban responden yang
dikategorikan baik mengenai promosi menyangkut; iklan yang disampaikan oleh
70
Roxy Mandonga membuat tertarik untuk membeli, dengan potongan harga bisa
memiliki produk dari Roxy Mandonga, Roxy Mandonga menjaga hubungan yang
baik dengan konsumen, Penjelasan yang diberikan oleh karyawan Roxy
Mandonga Membuat konsumen berminat untuk melakukan pembelian dan
pelayanan yang diberikan Roxy Mandonga sangat memuaskan
Selanjutnya penelitian ini didukung oleh hasil tangapan responden dari
semua item pernyataan dari variabel lokasi dan harga yang dikategorikan baik
menyangkut; lokasi toko Roxy Mandonga mudah terjangkau, Lokasi Strategis
toko Roxy Mandonga memudahkan melakukan pembelian, persediaan produk
yang ada di toko Roxy Mandonga sangat lengkap, harga produk yang ditawarkan
oleh Roxy Mandonga terjangkau, harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas
produk yang dijual, harga yang ditawarkan mampu bersaing dengan harga produk
sejenis dari pesaing yang bergerak dalam bisnis yang sama dan harga produk yang
ditawarkan sesuai dengan manfaat.
Temuan ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Josep P.
Cannon, 2009 Promosi adalah mengkomunikasikan informasi antara penjual dan
pembeli potensial atau orang lain dalam saluran untuk mempengaruhi sikap dan
perilaku. Bagian promosi dalam bauran pemasaran melibatkan pemberitahuan
kepada pelanggan target bahwa produk yang tepat tersedia ditempat dan pada
harga yang tepat.
Selajutnya penelitian yang dilakukan oleh Swastha, 2000 menyatakan
bahwa jangkauan distribusi yaitu tanggapan responden terhadap sejauh mana
distribusi produk yang di lakukan oleh perusahaan. Semakin luasnya distribusi
71
produk yang di lakukan oleh perusahaan maka konsumen dengan mudah
mendapatkan produk yang di tawarkan oleh perusahaan. Lokasi penjualan yaitu
tanggapan responden tentang lokasi perusahaan dalam melakukan penjualan
produknya. Semakin strategis lokasi penjualan yang ditetapkan oleh perusahaan
maka tingkat keputusan pembelian akan tinggi. Persediaan yaitu tanggapan
responden terhadap persediaan produk yang di tawarkan oleh perusahaan.
Semakin banyakanya persediaan akan suatu produk, maka akan mempengaruhi
keputusan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Kotler dan Amstrong, 2001
Harga merupakan pernyataan nilai dari suatu produk (a statement of value) nilai
adalah rasio atau perbandingan antara persepsi terhadap manfaat dengan biayabiaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan produk.
4.4.2. Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan hasil analisis deskriptif promosi (X1) mempunyai rata-rata
skor jawaban responden sebesar 4,09 atau berada pada kategori baik, Hal ini
menunjukkan bahwa promosi pada Roxy Mandonga yang dinilai berdasarkan
persepsi responden telah dapat memberikan pengaruh terhadap keputusan
pembelian. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai signifikan 0,000< 0,05, sehingga
hipotesis yang diajukan dapat diterima. Atas dasar ini dapat diketahui bahwa
promosi yang diukur dengan; iklan yang disampaikan oleh Roxy Mandonga
membuat konsumen tertarik untuk membeli produknya, dengan potongan harga
konsumen bisa memiliki produk dari Roxy Mandonga, pelayanan yang diberikan
Roxy Mandonga sangat memuaskan, penjelasan yang diberikan oleh karyawan
72
Roxy Mandonga membuat konsumen berminat untuk melakukan pembelian dan
Roxy Mandonga menjaga hubungan yang baik dengan konsumen yang baik dapat
mempengaruhi keputusan pembelian, sehingga hipotesis yang diajukan dapat
diterima.
Temuan ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Josep P.
Cannon, 2009 yang menyatakan bahwa yujuan utama dari promosi adalah
menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan pasar
sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya.
Temuan ini pula sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Putra Dani
Irawan, 2104 dengan judul dengan judul “Pengaruh Strategi Promosi Terhadap
Keputusan
Pembelian Yang Dimediasi Oleh Minat Beli Pada
Konsumen
Matahari Department Store Yogyakarta Pelanggan Dimana Putra Dani Irawan
menemukan bahwa promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
4.4.3. Pengaruh Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan hasil analisis deskriptif varaibel lokasi (X2) mempunyai ratarata skor jawaban responden sebesar 4,11 atau berada pada kategori baik, Hal ini
menunjukkan bahwa tempat pada Roxy Mandonga yang dinilai berdasarkan
persepsi responden dapat memberikan pengaruh terhadap keputusan pembelian.
Hal tersebut dibuktikan dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05, sehingga hipotesis
yang diajukan diterima. Atas dasar ini dapat diketahui bahwa tempat yang diukur
dengan;
lokasi
toko
Roxy
Mandonga
mudah
terjangkau
oleh
konsumen/pelanggan, Lokasi Strategis toko Roxy Mandonga memudahkan
73
konsumen melakukan pembelian danPersediaan produk yang ada di toko Roxy
Mandonga sangat lengkap, sehingga hipotesis yang diajukan diterima.
Temuan ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Kotler
(2009) yang menyatakan bahwa keputusan tempat (distribusi) adalah keputusan
yang dihubungkan dengan saluran distribusi yang bertindak sebagai tujuan untuk
menyalurkan produk kepada konsumen. Demikian pula dengan pendapat
Nitisemito (1993) yang menyatakan Lokasi adalah suatu tempat di mana
perusahaan itu melakukan berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk
membuat produk dapat diperoleh dan tersedia bagi konsumen.
Temuan ini pula sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Abdurahman Harris, 2014 yang Berjudul “Pengaruh Lokasi Dan Harga Terhadap
Keputusan Pembelian Di My Minimarket Sungailiat”. Hasil dari penelitian
terdapat pengaruh variabel lokasi terhadap keputusan pembelian
4.4.4. Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan hasil analisis deskriptif dimensi Harga (X3) mempunyai ratarata skor jawaban responden sebesar 4,16 atau berada pada kategori baik, Hal ini
menunjukkan bahwa variabel harga pada Roxy Mandonga yang dinilai
berdasarkan persepsi responden dapat memberikan pengaruh terhadap keputusan
pembelian. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai signifikan 0,012 < 0,05, sehingga
hipotesis yang diajukan diterima Atas dasar ini dapat diketahui bahwa harga yang
diukur dengan; harga produk yang ditawarkan oleh Roxy Mandonga terjangkau,
harga produk yang ditawarkan sesuai dengan manfaat, harga yang ditawarkan
mampu bersaing dengan harga produk sejenis dari pesaing yang bergerak dalam
74
bisnis yang sama dan harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas produk yang
dijual dapat mempengaruhi keputusan pembelian.
Temuan ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Kotler dan
Amstrong (2001) yang menyatakan bahwa Harga adalah sejumlah uang yang
dibayarkan atas barang atau jasa yang konsumen tukarkan dalam rangka
mendapatkan manfaat dari memiliki atau menggunakan barang atau jasa.
Temuan ini pula sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Abdurahman Harris, 2014 yang Berjudul “Pengaruh Lokasi Dan Harga Terhadap
Keputusan Pembelian Di My Minimarket Sungailiat”. Hasil dari penelitian
terdapat pengaruh variabel harga yang terhadap keputusan pembelian
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang diperoleh, maka dapat
diajukan kesimpulan sebagai berikut :
1. Promosi, lokasi dan harga secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian, artinya, secara bersama-sama promosi, lokasi dan
harga dapat mempengaruhi keputusan pembelian.
2. Promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, artinya,
semakin baik promosi yang dimiliki oleh Toko Roxy Mandonga akan
menciptakan keputusan pembelian.
3. Lokasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, artinya
strategis tempat penjualan akan memberikan dampak keputusan pembelian
kepada konsumen sehingga dapat meningkatkan penjualan bagi perusahaan.
4. Harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, artinya
semakin baik harga yang diberikan kepada konsumen akan mempengaruhi
keputusan pembelian.
5.2.
Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, maka dapat diajukan saran atau
rekomendasi sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil perhitungan statistik yang diperoleh maka dapat di ajukan
saran bahwa perlunya perusahaan memperhatikan harga dalam penjualan
75
76
karena dengan harga yang relatif murah dan dapat di jangkau oleh
pelanggan perusahaan akan mendapatkan laba yang tinggi.
2. Hasil persepsi reponden dari variabel promosi, lokasi dan harga yang
memiliki rata-rata tertinggi adalah variabel harga, maka yang dapat
disarankan
adalah lebih
meningkatkan
strategi
harga
guna lebih
meningkatkan keputusan pembelian konsumen, dengan cara memberikan
harga kepada konsumen yang dapat dijangkau, memberikan harga kepada
konsumen sesuai dengan kualitas produk dan memberikan harga kepada
konsumen sesuai dengan manfaat dari produk.
3. Hasil persepsi responden yang memiliki rata-rata terendah adalah variabel
promosi, maka yang dapat disarankan adalah harus memperbaiki strategi
promosi yang lebih baik dengan cara membuat iklan dengan tampilan yang
lebih menarik dan menampilkan iklan dengan penjelasan kata-kata yang
lebih menarik.
DAFTAR PUSTAKA
Angipora, Marius P, 2002. Dasar-dasar Pemasaran, Edisi Kedua, Cetakan
Kedua, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Antari, 2014 “Pengaruh Lokasi Dan Harga Terhadap Keputusan Berbelanja Pada
Mini Market Sastra Mas Tabanan”. Jurnal
Bitner, M. J. dan Zeithaml, V. A., 2000, Service Marketing (3rd ed.), Tata McGraw
Hill, New Delhi
Cannon, Joseph P, William D. Perreault, Jerome McCarthy. 2009. Pemasaran
Dasar Edisi 16 Pendekatan Manajerial Global Buku 2. Jakarta:
Penerbit Salemba Empat.
Dani Irawan, 2104 “Pengaruh Strategi Promosi Terhadap Keputusan Pembelian
Yang Dimediasi Oleh Minat Beli Pada
Konsumen Matahari
Department Store Yogyakarta”. Skripsi tidak dipublikasikan.
Engel, Blackwell, dan Miniard. 1994. Perilaku Konsumen. Jakarta: Binarupa
Aksara
Effendy.2001. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : PT.
Rosdakarya.
Remaja
Hakim Nasution,. Manajemen Industri. Penerbit Andi. Jogjakarta. 2006.
Harris, 2014 “Pengaruh Lokasi Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Di My
Minimarket Sungailiat”. Skripsi tidak dipublikasikan.
Hani Handoko, 1987. Manajemen Pemasaran: Analisis Perilaku Konsumen.
Liberty: Yogyakarta
Hurriyati, Ratih, 2005. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen, Alfabeta,
Bandung.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong, 2001, Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid 1,
Edisi Kedelapan, Jakarta, Erlangga.
--------------2008. Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid 1, Erlangga, Jakarta
Kotler, Phillip. 2003. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium, Jakarta: PT Indeks
Kelompok Gramedia.
Kotler, Philip. 2006. Manajemen Pemasaran Edisi 11. Jakarta: PT. Indeks
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller, (2006), Marketing Management, Pearson
Education Inc.
Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Erlangga.
Lupiyoadi , Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta : PT. Salemba
Empat.
Malhotra, Naresh K., 1999. Marketing Research: An Applied Orientation, Third
Edition, Prentice Hall International Inc, New Jersey.
Nitisemito. 1993. Marketing. Jakarta: Ghalia
Payne. 2000. The Essence of Services Marketing; Alih Bahasa, Fandy Tjiptono Edisi II - Yogyakarta: Andi.
Purnama, Lingga. 2001. Strategi Marketing Plan. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
Rangkuti, Freddy. (2009). Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus
Integrated
Marketing
Communication.
Jakarta
:
PT.
GramediaPustakaUtama
Schiffman & Kanuk. (2004). Perilaku Konsumen (edisi 7). Jakarta : Prentice Hall
Simamora, 2002, Panduan Riset Perilaku Konsumen, Surabaya: Pustaka Utama.
Solimun. 2002, Multivariate Analysis Structural Equation Modelling (SEM) Lisrel
dan Amos. Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya.
Swastha, Basu dan Irawan. 1997. Manajemen Pemasaran Modern. Cetakan
Kelima. Yogyakarta:Liberty.
--------------2001. Manajemen Pemasaran Modern. Cetakan Kelima.
Yogyakarta:Liberty.
Swastha, 2000. Manajemen Pemasaran Modern; Yogyakarta: BPFE.
------------------. Manajemen Pemasaran Modern; Yogyakarta: BPFE.
Stanton, Wiliam J. 1998. Prinsip Pemasaran Edisi Ketujuh Jilid 1 . Jakarta:
Erlangga.
Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung
Alfabeta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Manajemen. Bandung : Alfabeta
Sugiyono. 2012.Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.
Tjiptono. (2001). Kualitas Jasa: Pengukuran, Keterbatasan dan Implikasi
Manajerial, majalah Manajemen Usahawan Indonesia. Jakarta
Tjiptono, 2008, Strategi Pemasaran, Edisi 3, ANDI: Yogyakarta.
Kuesioner Penelitian
Yth.
Bapak/Ibu/Saudara(i)
Di
Tempat
Dengan Hormat,
Sebelumnya
saya
mohon
maaf
karena
ditengah
kesibukan
Bapak/Ibu/Saudara(i), saya memohon kesediannya untuk mengisi daftar
pernyataan sebagaimana terlampir. Jawaban atas daftar pernyataan ini akan
digunakan sebagai data/informasi dalam rangka penyusunan skripsi saya yang
berjudul “Pengaruh Promosi, Lokasi Dan Harga Terhadap Keputusan
Pembelian Pada Roxy Mandonga.”. Sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dan Bisnis pada Fakultas Ekonomi
Universitas Halu Oleo.
Saya
tidak
bermaksud
menilai
benar
dan
salahnya
jawaban
Bapak/Ibu/Saudara(i) dan jawaban yang diberikan tidak ada kaitannya sama sekali
dengan masa depan karir Bapak/Ibu/Saudara(i). Oleh karena itu, saya mohon
jawaban yang sejujurnya sesuai dengan kondisi yang dialami dan dirasakan
selama ini.
Setiap jawaban yang diberikan merupakan bantuan yang tidak ternilai
harganya bagi saya. Dan atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu/Saudara(i), saya
mengucapkan banyak terima kasih.
Peneliti,
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
Untuk mempermudah pengisian kuesioner, dapat digunakan petunjuk
pengisian kuesioner sebagai berikut :
1. Isi dan lengkapilah data responden sebelum mengisi kuesioner
2. Bacalah dengan teliti masing-masing pernyataan pada kuesioner.
3. Pilih jawaban yang sesuai dengan keadaan diri anda. (tidak ada jawaban yang
salah karena keadaan masing-masing responden berbeda).
4. Jawablah dengan memberikan tanda (centang) pada pilihan jawaban yang
sudah disediakan. Kuesioner ini akan dapat dipergunakan secara optimal
apabila seluruh pertanyaan telah terjawab, oleh karena itu dimohon untuk
meneliti kembali kuesioner, untuk memastikan bahwa seluruh pertanyaan
sudah diberi jawaban.
5. Keterangan jawaban :
a. STS
: Sangat tidak setuju
b. TS
: Tidak setuju
c. N
: Netral
d. S
: Setuju
e. SS
: Sangat setuju
I.
II.
IDENTITAS RESPONDEN
Nama
………………………………………
Umur
…… Tahun
Pekerjaan
………………………………………
PETUNJUK PENGISIAN
Untuk
pernyataan-pernyataan
yang
tersedia,
Bapak/Ibu/Saudara(i)
dipersilahkan untuk mengisi kolom dengan memberi tanda centang (√)
pada skala 1 – 5 dalam kolom jawaban yang sudah tersedia dengan pilihan
sebagai berikut :
1. Sangat Tidak Setuju (STS)
2. Tidak Setuju (TS)
3. Netral (N)
4. Setuju (S)
5. Sangat Setuju (SS)
1. Promosi
No.
Pernyataan
1
Iklan yang disampaikan oleh Roxy Mandonga
membuat saya tertarik untuk membeli
produknya
Dengan potongan harga calon pembeli bisa
memiliki produk dari Roxy Mandonga
Roxy Mandonga menjaga hubungan yang baik
dengan konsumen
Penjelasan yang diberikan oleh karyawan Roxy
Mandonga Membuat saya berminat untuk
melakukan pembelian
Pelayanan yang diberikan Roxy Mandonga
sangat memuaskan
2
3
4
5
STS
1
TS
2
Skor
N
3
S
4
SS
5
2. Lokasi
Skor
No.
Pernyataan
1.
Lokasi toko Roxy Mandonga mudah
terjangkau oleh konsumen/pelanggan
Lokasi Strategis toko Roxy Mandonga
memudahkan konsumen melakukan pembelian
Persediaan produk yang ada di toko Roxy
Mandonga sangat lengkap
2.
3.
STS
1
TS
2
N
3
S
4
SS
5
STS
1
TS
2
Skor
N
3
S
4
SS
5
3. Harga
No.
Pernyataan
1.
Harga produk yang ditawarkan oleh Roxy
Mandonga terjangkau
Harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas
produk yang dijual
Harga yang ditawarkan mampu bersaing
dengan harga produk sejenis dari pesaing yang
bergerak dalam bisnis yang sama
Harga produk yang ditawarkan sesuai dengan
manfaat
2.
3.
4.
Keputusan Pembelian (Y)
Skor
No.
1.
Pernyataan
Saya melakukan keputusan pembelian karena
sudah mengetahui masalah
2.
Sebelum melakukan pembelian terlebih dahulu
melakukan pencarian informasi
3.
Saya melakukan evaluasi sebelum melakukan
pembelian
4.
Saya
melakukakan
pembelian
karena
kebutuhan
5.
Saya melakukan pembelian ulang karena saya
merasa puas
~ Terima Kasih ~
STS
TS
N
S
SS
1
2
3
4
5
Lampiran 2 Maping Penelitian Terdahulu
No
1
Nama, Tahun, Judul
Variabel
Alat
Analisis
Hasil
Persamaan
Perbedaan
- Promosi
Regresi
Putra Dani Irawan,
Keputusan
Pembelian
linear
2104 dengan judul
berganda
“Pengaruh Strategi
Promosi Terhadap
Keputusan Pembelian
Yang Dimediasi Oleh
Minat Beli Pada
Konsumen Matahari
Department Store
Yogyakarta
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa: (1) terdapat pengaruh
langsung strategi promosi
terhadap keputusan pembelian .
(2) terdapat pengaruh strategi
promosi terhadap minat beli
konsumen Matahari
Department Store.
Sama-sama
- Objek penelitian
membahas
- Penelitian sebelumnya
tentang pengaruh
menggunakan variabel
promosi terhadap
minat beli sebagai
keputusan
variabel mediasi
pembelian
2
Kadek Ria Mariska
- Lokasi
Antari, 2014 dengan - Harga
judul: Pengaruh
- Keputusan
Lokasi Dan Harga
Berbelanja
Terhadap Keputusan
Berbelanja Pada Mini
Market Sastra Mas
Tabanan
Regresi
linear
Berganda
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa secara simultan variabel
lokasi dan harga berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
keputusan berbelanja di mini
market sastra mas tabanan
Sama-sama
- Objek penelitian
membahas
- Penelitian sebelumnya
tentang pengaruh tidak menggunakan
lokasi dan harga variabel promsi
terhadap
keputusan
pembelian
3
Abdurahman Harris, - Lokasi
2014 dengan judul “ - Harga
Pengaruh Lokasi Dan - Keputusan
Harga Terhadap
pembelian
Keputusan Pembelian
Di My Minimarket
Sungailiat
Regresi
Hasil dari penelitian terdapat
pengaruh antara variabel
independen terhadap variabel
dependen. Hal ini terlihat dari
variabel lokasi yang
berpengaruh terhadap keputusan
pembelian kemudian variabel
harga yang berpengaruh
terhadap keputusan pembelian.
Sama-sama
- Obyek penelitian
membahas
- Penelitian sebelumnya
linear
Berganda
tentang pengaruh
tidak menggunakan
lokasi dan harga
variabel promsi
terhadap
keputusan
pembelian
Correlations
Reliability
Regression
Promosi
No
1
2
3
4
5
1
4
5
5
5
4
2
4
5
5
5
3
3
3
4
4
4
3
4
5
6
7
5
3
4
4
3
3
4
4
3
Harga
Lokasi
Ʃ
Ʃ
Keputusan Pembelian
1
2
3
4
10
4
5
5
5
3
11
4
5
4
4
4
12
4
5
5
3
13
5
12
4
14
5
12
4
1
2
3
23
4
2
4
4
23
4
4
4
4
18
4
4
5
20
5
4
4
21
4
4
5
19
5
4
5
19
5
4
5
4
4
4
3
Ʃ
Ʃ
Y.1
Y.2
Y.3
Y.4
Y.5
19
4
5
5
4
4
22
5
18
4
5
4
5
4
22
4
4
17
4
5
4
4
4
21
5
4
4
18
5
5
4
3
5
22
5
4
4
17
4
5
4
5
4
22
5
4
4
18
5
5
4
4
5
23
5
4
4
17
4
5
4
3
4
20
4
4
4
19
8
4
4
4
3
4
19
4
4
5
13
4
4
4
3
15
4
3
9
4
4
4
4
4
20
4
5
5
14
4
3
4
4
15
5
4
4
4
4
21
10
3
3
3
4
4
17
4
4
3
11
3
5
3
4
15
3
5
3
3
3
17
11
3
4
3
4
5
19
4
3
3
10
4
3
4
4
15
4
3
4
4
4
19
12
4
4
5
4
4
21
4
4
4
12
3
4
4
4
15
4
5
4
4
3
20
4
3
20
3
9
3
5
3
4
15
3
5
3
3
3
17
4
1
15
1
9
4
3
4
4
15
4
3
4
3
4
18
5
2
22
2
9
4
3
4
5
16
4
3
4
4
4
19
5
4
5
21
13
14
15
4
3
5
5
4
5
4
3
5
3
4
3
3
4
4
16
5
4
4
5
4
22
4
5
5
14
5
3
4
5
17
3
4
17
5
5
5
4
5
24
5
5
4
14
4
3
4
4
15
5
4
4
5
4
22
18
5
5
4
4
4
22
4
5
5
14
4
4
5
4
17
4
4
5
5
4
22
19
5
5
5
5
4
24
4
4
3
11
5
3
4
5
17
5
3
4
5
5
22
20
5
5
4
4
5
23
5
5
4
14
4
5
4
4
17
4
5
4
4
4
21
5
5
22
5
15
5
5
5
5
20
5
5
5
5
5
25
5
4
22
5
15
5
5
5
5
20
5
5
5
5
5
25
3
5
20
5
11
3
5
5
3
16
3
4
4
5
3
19
4
5
4
23
21
22
23
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
5
3
5
5
3
24
4
4
4
4
4
20
5
5
5
15
4
5
5
4
18
5
5
25
4
4
4
3
4
19
4
3
4
11
4
4
5
3
16
4
4
5
5
4
22
26
4
4
4
5
4
21
4
5
5
14
5
5
5
5
20
5
5
5
5
5
25
27
28
5
4
4
4
4
4
5
3
5
5
21
3
22
5
5
5
5
5
13
5
15
5
3
5
4
5
5
18
5
5
19
5
4
3
5
5
5
23
4
5
3
5
22
4
4
22
29
4
5
5
4
5
23
5
4
4
13
4
5
5
4
18
5
5
30
4
5
5
5
4
23
4
4
3
11
4
3
5
5
17
5
5
5
5
4
24
31
4
3
3
4
4
18
4
4
4
12
4
3
5
4
16
4
3
5
4
4
20
32
5
4
4
4
5
22
5
5
3
13
5
3
4
4
16
5
4
4
4
5
22
33
5
5
4
4
4
22
4
4
3
11
4
4
5
4
17
4
4
5
4
4
21
4
5
22
5
14
5
3
5
4
17
5
3
5
5
5
23
5
5
22
5
12
4
4
5
5
18
4
4
5
4
4
21
4
4
21
4
13
4
4
5
4
17
4
4
5
5
4
22
5
5
5
24
34
35
36
5
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
4
4
3
5
37
4
4
3
4
5
20
5
5
5
15
5
4
5
4
18
4
5
38
3
3
3
4
4
17
4
4
3
11
4
3
3
4
14
4
3
3
3
3
16
39
4
4
4
4
4
20
4
5
5
14
5
3
5
4
17
5
3
5
4
5
22
40
4
4
5
3
4
20
4
5
5
14
5
3
5
3
16
5
3
4
5
5
22
41
4
3
4
3
5
19
5
4
4
13
4
4
5
3
16
4
4
4
3
4
19
11
4
4
4
4
16
4
4
4
5
4
21
12
4
4
5
3
16
4
4
5
4
4
21
13
5
3
4
4
16
5
3
4
3
5
20
4
3
4
19
42
43
44
4
3
5
5
3
3
5
3
4
4
3
4
4
4
5
22
16
21
4
4
5
4
4
5
3
4
3
45
4
3
4
5
4
20
4
4
3
11
4
3
3
5
15
4
4
46
5
4
4
5
4
22
4
5
4
13
5
4
5
5
19
5
4
5
2
5
21
47
4
3
4
5
4
20
4
4
3
11
4
3
4
5
16
4
3
4
5
4
20
48
4
4
3
3
4
18
4
4
4
12
4
3
2
3
12
4
3
2
5
4
18
49
5
5
4
4
5
23
5
5
5
15
5
4
4
4
17
5
5
5
5
5
25
10
3
4
3
4
14
3
4
3
2
3
15
5
19
4
5
5
5
5
24
5
19
4
5
4
5
5
23
4
51
4
4
52
4
53
4
54
5
55
4
50
3
5
3
5
5
4
5
4
5
4
5
4
4
5
3
4
5
4
4
4
4
5
4
4
17
23
3
4
22
4
21
4
23
5
21
4
4
5
3
5
5
4
5
4
13
3
3
4
4
14
5
4
4
5
22
5
4
14
4
3
4
4
15
5
5
4
4
5
23
5
4
13
5
4
4
4
17
4
5
4
4
5
22
14
13
4
4
5
5
5
5
56
5
5
4
4
5
57
4
58
4
59
4
60
23
5
5
4
5
4
4
5
22
4
5
4
4
4
3
4
19
4
5
5
3
4
4
4
19
5
14
4
4
5
4
14
4
4
3
5
3
4
4
19
3
5
3
11
3
61
4
3
4
4
5
20
4
3
4
11
62
3
63
3
4
4
5
3
4
4
4
3
19
4
5
4
13
18
3
5
3
64
4
3
4
4
1
16
4
3
4
65
4
3
4
5
2
18
4
3
4
66
5
3
4
5
4
21
5
3
4
67
4
3
4
4
5
12
5
4
20
5
4
4
13
5
5
68
4
4
5
4
4
21
4
4
5
13
5
69
5
3
4
5
4
21
5
3
4
12
70
4
71
4
5
4
4
5
22
4
5
4
13
5
4
72
5
5
3
73
4
3
4
74
5
4
5
4
5
75
5
4
23
4
3
3
3
5
3
20
4
4
4
76
4
4
5
3
4
20
4
4
77
4
5
5
3
4
21
3
78
4
4
3
3
4
18
3
79
4
4
4
80
4
4
4
4
5
21
4
5
4
JMLH
288
284
281
292
289
1434
294
302
Rerata
4.14
4.08
3.99
4.15
4.10
20.45
4.15
4.24
4
5
4
3
4
3
4
3
21
21
19
18
4
5
3
4
3
13
11
11
11
14
5
5
4
4
14
4
4
5
23
5
4
4
3
15
4
4
5
22
4
4
4
4
16
4
3
4
19
3
4
4
3
18
3
3
4
13
3
5
3
4
5
20
3
4
3
4
14
4
3
4
4
3
18
4
4
5
4
17
3
4
4
4
4
19
4
17
3
5
3
4
5
20
4
14
4
3
4
4
3
18
5
20
4
3
4
5
3
19
4
5
18
5
3
4
5
3
20
5
4
19
4
3
4
4
3
18
5
4
4
18
4
4
5
4
4
21
5
5
5
5
20
5
3
4
5
3
20
5
5
4
4
18
4
5
4
4
5
22
4
4
4
4
3
19
5
3
4
13
19
3
3
3
4
4
17
18
1
4
4
3
5
3
5
4
5
4
3
4
3
5
5
4
5
4
4
4
5
3
17
10
5
4
4
4
17
2
3
4
4
3
16
12
5
4
4
5
18
4
5
5
5
4
23
4
12
5
4
4
4
17
5
5
4
4
3
21
3
3
9
5
4
4
5
18
4
5
5
4
5
23
4
3
10
5
4
4
5
18
4
4
3
5
5
21
4
4
3
4
15
5
5
3
21
13
3
4
4
15
5
3
4
4
4
4
5
5
22
278
874
294
280
298
292
1164
297
287
294
291
294
1463
3.95
12.34
4.24
4.00
4.24
4.18
16.65
4.18
4.10
4.18
4.19
4.15
20.79
3
4
4
5
13
10
13
3
3
5
4
11
4
3
3
5
4
4
14
4
Download