SKRIPSI PENGARUH PROMOSI, LOKASI DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN ROXY MANDONGA OLEH : NILAM WIDIASTUTI B1B1 13 053 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2017 i ABSTRACT Nilam Widiastuti (B1B1 13 053). The Influence of Promotion, Location and Price to Purchase Decision Roxy Mandonga Store. Supervisor by: Nasrul and Supervisor II: Nofal Nur. This study aims to determine the effect of simultaneous and partial promotional, location and price variables to purchase decisions on the Shop Roxy Mandonga. The population in this study were all consumers of Unknown Roxy Mandonga Store (infinitife). The sample in this study is 80 respondents in the of Sugiyono (2010). The sampling technique used this research is using Convenience sampling. Data collection method in this research using interview and questioner. This research uses multiple linear regression analysis The results showed that: (1) simultaneously promotion, location, and price have a significant effect on purchasing decision. (2). Partially promotion, location, and price have a significant effect on purchasing decision. Keywords: Promotion, Location, Price, Purchase Decision. v ABSTRAK Nilam Widiastuti (B1B1 13 053). Pengaruh Promosi, Lokasi dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Toko Roxy Mandonga. Dibimbing oleh: Nasrul dan Pembimbing II: Nofal Nur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan parsial variabel promosi, lokasi dan harga terhadap keputusan pembelian pada Toko Roxy Mandonga. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen Toko Roxy Mandonga yang tidak diketahui jumlahnya (infinitife). Sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah 80 responden menurut pendapat Sugiyono (2010). Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Convenience sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan wawancara dan kuesioner. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) secara simultan promosi, lokasi, dan harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. (2). Secara parsial promosi, lokasi, dan harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Kata Kunci : Promosi, lokasi, harga, keputusan pembelian. vi KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas petunjuk dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “PENGARUH PROMOSI, LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA TOKO ROXY MANDONGA” Penulis menyadari adanya berbagai hambatan dan rintangan yang dihadapi selama proses pembuatan skripsi ini, namun berkat doa dari kedua orang tua, keluarga, teman-teman saya dan bantuan dari berbagai pihak, skripsi ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada bapak Dr. Nasrul, SE.,M.Si selaku pembimbing I dan bapak Dr. Nofal Nur, SE.,M.Si selaku pembimbing II yang dengan penuh kesabaran memberikan arahan, nasehat, meluangkan waktunya dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, semoga Allah SWT melimpahkan Rahmat-Nya kepada bapak beserta keluarga tercinta, Amin. Pada kesempatan ini pula, perkenankan penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah tulus dan ikhlas memberikan bantuan, dorongan dan bimbingan kepada penulis, khususnya kepada : 1. Rektor Universitas Halu Oleo 2. Ibu Hj. Rostin SE.,MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo. vii 3. Bapak La Ode Asfahyadin, SE, MM selaku ketua Jurusan Manajemen dan Ibu Dr. Sriwiyati Mahrani, SE, M.Si, selaku sekretaris Jurusan Manajemen serta bersama Ibu Dr. Sinarwati, SE, M.Si selaku Kordinator Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo Kendari. 4. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar, SE., M.Si, Bapak Dr. Asrip Putera, SE., M.Si, dan Ibu Dr. Sriwiyati Mahrani, SE, M.Si selaku Penguji Seminar Proposal, Seminar Hasil, dan Seminar Skripsi Penelitian, terima kasih telah memberikan saran dan masukan pada proposal maupun hasil penelitian saya. 5. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi khususnya Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Manajemen yang mohon maaf saya tidak cantumkan satu persatu nama-Nya, terima kasih yang sebesar-besarnya atas ilmu yang telah diberikan selama proses perkuliahan. 6. Staf Fakultas Ekonomi khususnya Staf Program Studi Manajemen. 7. Kedua orang tua saya yang tercinta, ayah saya Tasliun dan ibu saya Nuriati yang menjadi sumber kekuatan doa terbesar saya dan senantiasa menyemangati, semoga Allah selalu memberikan kalian kesehatan, amin. Serta saudara-saudaraku Nelly, Novy, Yuni, Irfan, Irsan, Adly. 8. Seluruh teman-teman seperjuangan angkatan 2013 Jurusan Manajemen khususnya kelas A terima kasih banyak saya ucapkan atas waktu, dan kebersamaan serta dukungan hingga akhirnya semua yang kita inginkan bisa tercapai. viii 9. Kepada Pemilik toko Roxy Mandonga , serta seluruh Karyawan yang senantiasa memberikan informasi selama proses penelitian berjalan. Akhirnya penulis menyampaikan segala permohonan maaf dengan penuh kerendahan hati atas segala kekurangan dan kesalahan dalam penulisan skripsi ini, semoga dapat berguna bagi Nusa dan Bangsa serta Agama. Kendari, Juni 2017 Penulis ix DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN PERESETUJUAN ..................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ...................................................... iv ABSTRACT ......................................................................................................v ABSTRAK ....................................................................................................... vi KATA PENGANTAR .................................................................................... vii DAFTAR ISI .....................................................................................................x DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah ............................................................................6 1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................6 1.4 Manfaat Peneltian.............................................................................7 1.5 Ruang Lingkup Penelitian ................................................................7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu ........................................................................9 2.2 Pengertian Promosi .........................................................................11 2.2.1 Tujuan Promosi .....................................................................11 2.2.2 Memilih Bauran Promosi ......................................................12 2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penetapan Bauran Promosi .................................................................................15 2.3 Lokasi (Place) .................................................................................17 2.4 Harga ...............................................................................................20 2.4.1 Indikator Pengukuran Harga .................................................25 2.5 Peran Dalam Pembelian ..................................................................26 2.6 Pengertian dan Konsep Perilaku Konsumen ...................................27 2.6.1 Peranan Konsumen Dalam Pembelian ..................................29 2.6.2 Tahapan Pengambilan Keputusan Pembelian .......................30 2.6.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian ...32 2.7 Hubungan Antar Variabel ...............................................................36 2.7.1 Hubungan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian ............36 2.7.2 Hubungan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian ..............37 2.7.3 Hubungan Harga Terhadap Keputusan Pembelian ...............38 2.8 Kerangka Pikir.................................................................................39 2.9 Hipotesis ..........................................................................................41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Obyek Penelitian ..........................................................43 3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ......................................................43 3.2.1 Populasi .................................................................................43 3.2.2 Sampel ...................................................................................43 x 3.3 Jenis Data ........................................................................................44 3.4 Metode Pengumpulan Data .............................................................45 3.5 Instrumen Penelitian........................................................................45 3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen .........................................46 3.6.1 Uji Validitas ..........................................................................46 3.6.2 Uji Realibilitas......................................................................46 3.7 Teknik Analisis Data .......................................................................48 3.8 Definisi Operasional........................................................................48 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden .................................................................51 4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ........................51 4.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ..........52 4.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ...............52 4.2 Deskriptif Hasil Pengukuran Variabel Penelitian ...........................53 4.2.1 Deskriptif Variabel Promosi..................................................55 4.2.2 Deskriptif Variabel Lokasi ....................................................58 4.2.3 Deskriptif Variabel Harga .....................................................59 4.2.4 Deskripsi Keputusan Pembelian............................................62 4.3 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ...........................................64 4.3.1 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ..................................64 4.3.2 Koefisien Korelasi ...................................................................66 4.3.3 Koefisien Determinasi .............................................................67 4.3.4 Pengujian Hipotesis .................................................................67 4.4 Pembahasan Hasil Penelitan ...........................................................69 BAB V KSIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan .....................................................................................75 5.2 Saran................................................................................................75 DAFTRA PUSTAKA ........................................................................................ LAMPIRAN ....................................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Tahapan Pengambilan Keputusan .................................................30 Gambar 2.2 Kerangka Pikir...............................................................................41 xii DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas.............................................................................46 Tabel 3.2 Hasil Uji Relibilitas...........................................................................47 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ....................................51 Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ......................52 Tabel 4.3 Karakteristik Responden BerdasarkanPekerjaan ..............................53 Tabel 4.4 Penentuan Kategori Rata-Rata Skor Pernyataan Dan MaknaPenilaian Deskriptif ..........................................................................................54 Tabel 4.5 Rentang Skala ...................................................................................54 Tabel 4.6 Tanggapan Responden Variabel Promosi .........................................55 Tabel 4.7 Tanggapan Responden Mengenai Lokasi .........................................58 Tabel 4.8 Tanggapan Responden Mengenai Harga ..........................................60 Tabel 4.9 Tanggapan Responden Tentang Keputusan Pembelian ....................62 Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Analisis Regresi Linier Berganda .....................65 Tabel 4.11 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi .......67 xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan teknologi yang semakin canggih maka dunia usaha juga mengalami perkembangan yang luar biasa. Muncul perusahaan-perusahaan baru yang menciptakan produk ataupun jasa untuk memenuhi seluruh kebutuhan dan permintaan konsumen. Semakin meningkatnya kebutuhan dan permintaan konsumen dapat menjadi tolak ukur meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Permintaan konsumen yang banyak adalah penyebab munculnya perusahaan baru dibidang yang sama, sehingga menimbulkan persaingan yang begitu ketat pada dunia bisnis sendiri. Perusahaan yang awalnya memiliki pangsa pasar yang cukup luas, kini harus berbagi pangsa pasar dengan perusahaanperusahaan baru yang memiliki inovasi sehinga dapat diterima masyarakat. Perusahaan-perusahaan harus jeli dalam membentuk keputusan pembelian konsumen pada suatu produk. Salah satu persoalan yang cukup penting dalam dunia usaha adalah bagaimana aspek pamasaran yang baik sehingga dapat mempertahankan kelangsungan hidup suatu perusahaan. Aspek pemasaran tersebut yaitu cara produk dan jasa dapat terjual sampai pada pelayanan yang memuaskan bagi konsumen. Setiap perusahaan memiliki sistem pemasaran yang tidak sama. Ada empat kegiatan pemasaran (bauran pemasaran). Promosi dipandang sebagai kegiatan komunikasi pembeli dan penjual dan merupakan kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan dibidang 1 2 pemasaran serta mengarahkan dan menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik. Swastha (2001) Promosi yang tepat akan meningkatkan keputusan pembelian konsumen. Demikian pula penetapan harga yang sesuai dengan segmentasi dan sasaran pasar yang dituju. Perusahaan perlu melakukan aktifitas promosi yang tepat dan penetapan harga yang sesuai, sehingga mampu menarik keputusan pembelian konsumen. Minat beli yang ditindaklanjuti akan menjadi keputusan pembelian. Promosi merupakan salah satu unsur dari bauran pemasaran (markeing mix), disamping penetapan harga jual, produk, dan distribusi. Promosi sangat berpengaruh terhadap usaha perusahaan untuk mencapai volume penjualan yang maksimal, karena meskipun produk yang ditawarkan sudah baik, relatif murah serta mudah untuk diperoleh, jika tidak disertai promosi yang baik, maka tingkat penjualan tidak akan memadai. Suatu usaha jika ingin mencapai tingkat penjualan yang maksimal, perusahaan dapat memakai beberapa macam bauran promosi yaitu : periklanan, promosi penjualan, publisitas dan penjualan perorangan. Namun dari semua hal yang diharapkan dari promosi, perlu pula dipertimbangkan apakah biaya yang dikeluarkan oleh kegiatan promosi itu dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap peningkatan penjualan dan sampai sejauh mana promosi itu dapat menarik konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Efektivitas promosi sangat tergantung dari pemilihan bentuk promosi yang diperlukan terhadap produk yang dipasarkannya. Suatu jenis produk tertentu memerlukan bentuk promosi tertentu pula dan jenis promosi yang lain harus 3 dipergunakan bentuk promosi yang lain pula. Dengan kata lain tidak semua bentuk promosi dapat cocok dan menjamin keberhasilan promosi tersebut apabila tidak sesuai dengan kondisi yang dimiliki oleh suatu produk. Oleh karena itu, harus dicari suatu bentuk promosi yang sesuai dengan kondisi suatu produk yang akan dipromosikan. Dalam menghadapi pesaingnya, perusahaan harus memiliki berbagai strategi dan langkah yang harus dilakukan sesuai dengan bentuk dan sifat pasar yang dihadapi. Strategi pasar bisa meliputi letak lokasi yang strategis serta tempat yang nyaman akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, adapula pelayanan yang memuaskan akan mempengaruhi konsumen untuk berbelanja kembali atau tidak. Untuk itu perusahaan harus mampu mempengaruhi pembeli untuk bersedia membeli barang-barang yang ditawarkan oleh perusahaan ataupun toko tersebut. Penetapan lokasi usaha merupakan fase yang sangat penting dalam proses perancangan pabrik karena fasilitas produksi membutuhkan sejumlah besar modal yang akan diinvestasikan dalam jangka panjang serta kondisi yang penuh resiko. Fasilitas produksi member batasan dan kerangka kerja dari sistem produksi pada saat beroperasi yang sangat sulit dan mahal bilamana harus diubah dan dipindahkan apabila lokasi yang ditetapkan dianggap tidak cocok. Lokasi usaha memiliki unsur strategis guna memperkuat posisi bersaing, terutama dalam rangka penguasaan wilayah pemasaran dan memegang peranan penting dalam menentukan pola distribusi yang terbaik dari lokasi usaha ke wilayah pemasaran 4 (lokasi suplai material) sehingga diperoleh biaya distribusi minimal. Arman Hakim Nasution (2006 : 95). Selain promosi dan lokasi, dasar dari keputusan pembelian konsumen adalah pertimbangan atas harga. Kenyataan menunjukkan bahwa saat ini harga merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen. Harga jual pada hakekatnya merupakan tawaran kepada para konsumen. Apabila konsumen menerima harga tersebut maka produk tersebut akan laku, sebaliknya bila konsumen menolaknya maka diperlukan peninjauan kembali harga jualnya. Ada kemungkinan bahwa konsumen memiliki ketidaksesuaian setelah melakukan pembelian karena mungkin harganya dianggap terlalu mahal atau karena tidak sesuai dengan keinginan dan gambaran sebelumnya (Hani Handoko, 1987:32). Dengan demikian diperlukan strategi penetapan harga yang tepat. Promosi merupakan salah satu strategi pemasaran yang efektif dari bauran pemasaran. Untuk memasarkan suatu produk perusahaan Roxy Mandonga harus mengembangkan program komunikasi yang efektif yang ditujukan kepada konsumen untuk mengkomunikasikan informasi yang ada dan dirancang untuk menghasilkan tindakan konsumen yang mengarah kepada keuntungan perusahaan. Pemilihan lokasi untuk setiap bentuk kegiatan dalam proses produksi sangat menentukan efektifitas dan efesiensi keberlangsungan kegiatan tersebut. Suatu lokasi yang optimal secara ekonomis, mengurangi beban biaya yang ditanggung oleh suatu bentuk kegiatan. Dalam pemilihan lokasi perusahaan Roxy 5 Mandonga harus menganalisa ekonomi karena akan mempengaruhi biaya total proses produksi. Selain promsi dan lokasi penetapan harga merupakan suatu strategi kunci dalam berbagai perushaaan sebagai konsentrasi dari deregulasi, persaingan global yang kian sengit. Harga mempengaruhi kinerja keuangan dan juga sangat mempengaruhi persepsi pembeli dan penentuan posisi merek. Harga menjadi suatu ukuran tentang mutu produk pembeli mengalami kesulitan dalam mengevaluasi produk-produk yang kompleks. Fenomena promosi semakin marak dilihat dari banyaknya perusahaan yang menggunakan jasa mereka untuk mempromosikan maupun menjual produknya secara langsung. Dengan kemampuan berkomunikasi yang baik, perusahaan diharapkan dapat mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk. Lokasi dalam melakukan suatu bisnis dapat mempengaruhi minat konsumen untuk membeli, apabila letak perusahaan strategis dapat menarik perhatian konsumen untuk membeli, selain promosi dan lokasi harga juga merupakan faktor yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam menjalankan bisnis adalah harga, harga yang sesuai dengan pangsa pasar. Saat ini konsumen lebih kritis, lebih cerdas, lebih sadar akan harga, lebih banyak menuntut dan juga didekati oleh banyak pesaing dengan memberikan penawaran yang sama atau bahkan lebih baik. Maka, untuk membuat calon konsumen mengambil keputusan pembelian, maka pihak perusahaan harus memberikan strategi promosi, strategi lokasi dan strategi harga yang baik. 6 Berdasarkan latar belakang dan hasil teori yang dinyatakan maka peneliti ingin membuktikan apakah promosi, lokasi dan harga dapat mempengaruhi keputusan pembelian, maka dalam penelitian ini mengambil judul tentang “Pengaruh Promosi, Lokasi dan Harga Terhadap Keputusan pembelian Roxy Mandonga”. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan teori yang dinyatakan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah promosi, lokasi, harga secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Roxy Mandonga? 2. Apakah promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen Roxy Mandonga? 3. Apakah lokasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen Roxy Mandonga? 4. Apakah harga simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen Roxy Mandonga? 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan promosi, lokasi, harga terhadap keputusan pembelian konsumen Roxy Mandonga 2. Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian konsumen Roxy Mandonga. 7 3. Untuk mengetahui pengaruh lokasi terhadap keputusan pembelian konsumen Roxy Mandonga. 4. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap keputusan pembelian konsumen Roxy Mandonga. 1.4. Manfaat Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, manfaat penelitian ini adalah: 1. Sebagai tambahan kepustakaan bagi khasanah ilmu pengetahuan yang berlnilai ilmiah dan untuk menambah teori-teori tentang pengaruh promosi, lokasi dan harga terhadap keputusan pembelian konsumen. 2. Bagi peneliti lain dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam melakukan penelitian di masa yang akan datang. 3. Bagi peneliti, penelitian ini dapat digunakan sebagai sarana untuk memperdalam pengetahuan mengenai variabel-variabel yang dapat menarik keputusan pembelian konsumen 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Lingkup kajian penelitian ini adalah menguji ada tidaknya pengaruh promosi, lokasi dan harga terhadap keputusan pembelian konsumen. Promosi diukur dengan indikator: Periklanan (Advertising), Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), Promosi Penjualan (Sales Promotion), Publisitas (Publicity). Josep P. Cannon, 2009 Lokasi diukur dengan indikator: jangkauan distribusi, lokasi penjualan, persediaan. (Swastha, 2000). 8 Harga diukur dengan indikator: keterjangkauan harga, kesesuaian harga, daya saing harga, kesesuaian harga dengan manfaat. (Stanton 1998) Sedangkan keputusan pembelian konsumen diukur dengan indikator: pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian. Philip Kotler, 2003 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian yang relevan dalam penelitian ini adalah: Penelitian yang dilakukan oleh Putra Dani Irawan, 2104 dengan judul “Pengaruh Strategi Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Yang Dimediasi Oleh Minat Beli Pada Konsumen Matahari Department Store Yogyakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh strategi promosi terhadap keputusan pembelian konsumen Matahari Department Store, (2) pengaruh strategi promosi terhadap minat beli konsumen Matahari Department Store, (3) pengaruh minat beli terhadap keputusan pembelian konsumen Matahari Department Store, dan (4) pengaruh strategi promosi terhadap keputusan pembelian konsumen Matahari Department Store yang dimediasi oleh minat beli. Hasil penelitian pada taraf signifikansi 5% menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh langsung strategi promosi terhadap keputusan pembelian . Hal ini dibuktikan dari nilai t hitung sebesar 7, 658 dengan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05), dan koefisien regresi sebesar 0,586; (2) terdapat pengaruh strategi mempunyai nilai positif promosi terhadap minat beli konsumen Matahari Department Store. Persamaan dalam penelitian ini adalah sama-sama membahas tentang promosi dan keputusan pembelian, serta alat analisis yang digunakan, sedangkan perbedaannya terletak pada obyek penelitian. . 9 10 Penelitian yang dilakukan oleh Kadek Ria Mariska Antari, 2014 dalam jurnalnya yang berjudul “Pengaruh Lokasi Dan Harga Terhadap Keputusan Berbelanja Pada Mini Market Sastra Mas Tabanan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) pengaruh lokasi secara parsial, 2) pengaruh harga secara parsial, 3) Pengaruh simultan lokasi dan harga terhadap keputusan berbelanja Pada Mini Market Sastra Mas Tabanan. jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah konsumen Mini Market Sastra Mas, sedangkan Objek dalam penelitian ini adalah pengaruh lokasi dan harga terhadap Keputusan Berbelanja di Mini Market Sastra Mas Tabanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan berbelanja di mini market sastra mas tabanan Persamaan dalam penelitian ini adalah sama-sama membahas tentang pengaruh lokasi harga terhadap keputusan pembelian, dan alat analisis yang digunakan, sedangkan perbedaannya terletak pada obyek penelitian. Penelitian yang dilakukan oleh Abdurahman Harris, 2014 Yang Berjudul “Pengaruh Lokasi Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Di My Minimarket Sungailiat”. Hasil dari penelitian terdapat pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Hal ini terlihat dari variabel lokasi yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian kemudian variabel harga yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Persamaan dalam penelitian ini adalah sama-sama melihat pengaruh lokasi dan harga terhadap keputusan pembelian, dan alat analisis yang digunakan, sedangkan perbedaanya terletak pada obyek penelitian. 11 2.2. Pengertian Promosi Promosi adalah mengkomunikasikan informasi antara penjual dan pembeli potensial atau orang lain dalam saluran untuk mempengaruhi sikap dan perilaku. Bagian promosi dalam bauran pemasaran melibatkan pemberitahuan kepada pelanggan target bahwa produk yang tepat tersedia ditempat dan pada harga yang tepat (Josep P. Cannon, 2009). 2.2.1 Tujuan Promosi Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan pasar sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Secara rinci tujuan promosi dapat dijabarkan sebagai berikut : Menginformasikan (informing) dapat berupa : 1. Menginformasikan pasar mengenai keberadaan produk baru. 2. Memperkenal cara pemakaian baru dari suatu produk. 3. Menyampaikan perubahan harga kepada pasar. 4. Menjelaskan cara kerja suatu produk. 5. Menginformasikan jasa-jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. 6. Meluruskan kesan yang keliru. 7. Mengurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli. 8. Membangun citra perusahaan. Membujuk pelanggan sasaran (persuading) untuk : a. Membentuk pilihan merk. b. Mengalihkan pilihan merk lain. c. Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk. 12 d. Mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga. e. Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan salesman. Mengingatkan (Reminding), terdiri atas ; a. Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat. b. Mengingatkan pembeli akan perusahaan dan lokasi perusahaan serta tempattempat yang menjual produk perusahaan. c. Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan. d. Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan. (Marius P. Angipora, 2002). 2.2.2 Memilih Bauran Promosi Untuk melaksanakan tujuan dan sasaran promosi yang telah ditetapkan perusahaan dapat memilih dan menetapkan elemen-elemen promosi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai sasaran-sasaran yang dituju. Bauran promosi merupakan kombinasi periklanan (Advertising), penjualan perseorangan (personal selling), promosi penjualan dan publisitas yang akan diuraikan lagi satu persatu sebagai berikut : 1. Periklanan (Advertising). Periklanan adalah suatu bentuk penyajian non personal dan promosi ide, barang atau jasa oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. Periklanan dapat menggunakan media seperti majalah, surat kabar, radio, televisi, papan reklame serta sarana lain yang berfungsi untuk meperkenalkam produk. 13 2. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling). Penjualan tatap muka atau personal selling adalah komunikasi yang bersifat pribadi dan dua arah yang dilakukan oleh tenaga penjual dengan menyampaikan pesan secara langsung kepada calon para pembeli sehingga terjadi penjualan. Personal selling melibatkan pembicaraan langsung antara penjual dan pelanggan. 3. Promosi Penjualan (Sales Promotion). Menurut William J. Stanton Promosi Penjualan adalah kegiatankegiatan diluar penjualan perseorangan, periklanan dan publisitas yang menstimulasi pembelian oleh konsumen dan keefektifan dealer, misalnya pameran, demonstrasi serta berbagai kegiatan penjualan luar biasa yang bukan kerja rutin biasa. Sedangkan Philip Kotler (2009) mengemukakan, bahwa sarana-sarana promosi penjualan dapat berupa: 1. Promosi Konsumen. a. Kupon. Kupon merupakan semacam sertifikat yang memberikan hak kepada pedagang atas suatu potongan harga untuk pembelian sebuah produk tertentu. b. Premi. Premi adalah barang dagangan yang ditawarkan dengan harga yang relatif rendah/diberikan secara cuma-Cuma sebagai perangsang terhadap pembelian sebuah produk tertentu. c. Stiker dagang (Trading Stemps). Merupakan jenis premi khusus yang diterima oleh konsumen yang membeli produk, kemudian mereka bisa menukar barang produk tersebut dipusat pusat penebusan stiker dagang. 14 d. Memberikan kepada konsumen penghematan diluar harga biasa dari sebuah produk, dipasang pada label/ kemasan. 2. Promosi Dagang a. Tunjangan pembeli. Yaitu penawaran harga pada setiap pembelian selama jangka waktu tertentu. b. Keringanan dagang. Memberi kompensasi pada para penyalur agar menyalurkan produk pabriknya. c. Tunjangan iklan. Memberi konpensasi pada para penyalur untuk mengiklankan produk pabrik. d. Anggaran pameran. Membiayai para penyalur dalam melaksanakan pameran produk khusus. e. Barang gratis. Yaitu berupa barang dagangan tambahan kepada para perantara, apabila mereka membeli sejumlah barang tertentu. f. Uang perangsang. Dapat berupa uang kontan/ barang bagi para penyalur/ para wiraniaga untuk merangsang penjualan produk. g. Alat-alat iklan gratis. Alat-alat iklan tersebut mencantumkan nama perusahaan. 3. Promosi wiraniaga a. Kontes. Yaitu mengundang para konsumen untuk mengumpulkan sesuatu yang akan diperiksa oleh sekelompok juri untuk menentukan pemenangnya. b. Undian. Mengajak konsumen untuk mengumpulkan nama mereka untuk diundi. 15 c. Permainan. Memberi sesuatu kepada para konsumen setiap kali mereka membeli nomor bingo huruf yang hilang yang mungkin bias membantu konsumen untuk memenangkan hadiah. d. Kontes dagang. Adalah kontes yang melibatkan para penyalur/wiraniaga untuk membujuk meraka melipatgandakan usaha penjualannya selama waktu yang ditentukan. Hadiah akan diberikan kepada kontestan yang paling banyak melaksanakan usaha penjualan. 4. Publisitas (Publicity). Publisitas adalah suatau unsur promosi yang dilakukan dengan cara memberikan kegiatan suatu perusahaaan yang sedang menawarkan produknya dengan memberitakan kepada media massa. Pada umumnya publisitas ini berbentuk pujian terhadap suatu produk, jasa atau organisasi. (Marius P. Angipora, 2002). 2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penetapan Bauran Promosi Menentukan variable-variabel bauran promosi yang paling efektif merupakan tugas yang sulit dalam manajemen pemasaran. Dalam praktek manajemen harus mencari kombinasi yang terbaik atas penggunaan alat-alat tersebut. Disinilah kesulitan yang dihadapi adalah bahwa manajemen tidak dapat mengetahui secara pasti tentang luasnya kegiatan periklanan, personal selling, promosi penjualan, publisitas atau promosi lain yang dipakai untuk mencapai tujuan program penjualan. Selain itu, seberapa hasil yang dapat dicapai dari pengeluaran-pengeluaran untuk kegiatan promosi juga sulit diketahui. Namun secara kuantitatif dapat dicari hasil yang paling mendekati kebenarannya, yaitu dengan menggunakan pendekatan statistik. Ada beberapa faktor yang dapat 16 mempengaruhi penetuan kombinasi terbaik dari variable-variabel bauran promosi menurut J. Stanton (Marius P. Angipora,2002) yaitu: a. Besarnya dana yang digunakan untuk promosi. Besarnya dana yang tersedia merupakan faktor penting yang mempengaruhi bauran promosi. Perusahaan mempunyai dana lebih besar, kegiatannya promosinya akan lebih efektif dibandingkan dengan perusahaan yang hanya mempunyai sumber dana terbatas. b. Sifat pasar. Sifat pasar yang mepengaruhi bauran promosi meliputi : a) Luas pasar secara geografis. Perusahaan yang memiliki pasar sering mengadakan kegiatan dengan perusahaan yang memiliki pasar nasional paling tidak harus menggunakan periklanan. b) Konsentrasi pasar. Konsentrasi pasar ini dapat mempengaruhi strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan terhadap jumlah calon pembeli, jumlah pembeli yang macamnya berbeda-beda dan konsentrasi secara nasional, perusahaan yang hanya memusatkan penjualannya pada suatu kelompok pembeli saja, maka penggunaan alat promosinya akan berbeda dengan pengusahaan yang menjual pada semua kelompok pembeli. c) Jenis produk yang disajikan. Jenis produk yang disajikan dalam mempengaruhi strategi promosi dapat berupa barang konsumsi atau barang industri. Dalam mempromosikan barang konsumsi juga macammacam, apakah barang konvenien, shoping atau barang spesial. 17 d) Tahap-tahap dalam siklus kehidupan barang. Tahap-tahap dalam siklus kehidupan barang yang akan diambil dalam mempromosikan barang, yaitu: 1. Pada tahap perkenalan perusahaan harus berusaha mendorong untuk meningkatkan permintaan primer/prymari demand (permintaan untuk satu macam produk) lebih dulu, dan bukannya permintaan selektif/selective demand (permintaan untuk untuk produk dengan merk tertentu). Jadi perusahaan harus menjual kepada pembeli dengan mempromosikan produk tersebut secara umum atau keseluruhan sebelum mempromosikan produk baru pada saat memasuki daerah pemasaran yang baru, kegiatan advertising dan publisitas dapat lebih ditonjolkan dari pada kegiatan lain untuk menciptakan kesadaran yang tinggi. 2. Pada tahap pertumbuhan sales promotion dikurangi, kedewasaan dan kejenuhan sales promotion ditingkatkan. 3. Pada tahap kemunduran/penurunan, pengusahaan harus sudah membuat produk baru atau produk yang lebih baik. Ini disebabkan karena produk yang lain penjualannya menurun, bahkan usaha promosinya sudah tidak menguntungkan lagi. Adversiting diperlukan untuk meningkatkan kembali sales promotion. 2.3 Lokasi (Place) Kotler (2009) menyatakan “Saluran distribusi terdiri dari seperangkat lembaga yang melakukan semua kegiatan atau fungsi yang digunakan untuk 18 menyalurkan produk dan status pemilikannya dari produksi ke konsumen“. Masalah pemilihan saluran distribusi adalah suatu masalah yang sangat penting. Sebab kesalahan dalam pemilihan distribusi dapat memperlambat bahkan dapat menghentikan usaha penyaluran barang dan jasa dari produsen barang dan jasa ke konsumen. Nitisemito (1993) menyatakan “Saluran distribusi adalah lembaga-lembaga distribusi atau lembaga-lembaga penyalur yang mempunyai kegunaan untuk menyalurkan atau menyampaikan barang-barang atau jasa–jasa dari produsen ke konsumen“. Distribusi atau penyalur ini bekerja secara efektif untuk mengusahakan perpindahan bukan hanya secara fisik tetapi dalam arti agar barang-barang tersebut dapat dibeli oleh konsumen. Jadi dalam memasarkan suatu barang atau jasa memerlukan suatu lembaga pemasaran yang disebut penyalur dimana yang termasuk dalam penyalur adalah agen, retailer, grosir, dan sebagainya. Penyalur bekerja secara aktif, tidak hanya secara fisik tetapi juga hingga barang tersebut dibeli oleh konsumen. Pengertian ini menjelaskan bahwa fungsi dari saluran distribusi tidak hanya menyampaikan barang dan jasa secara fisik tetapi juga bagaimana lembaga tersebut berusaha untuk menjual produk agar dapat dibeli oleh konsumen. Keputusan-keputusan lokasi dan saluran meliputi pertimbangan mengenai cara menyampaikan jasa kepada konsumen dan di mana jasa harus ditempatkan. Menurut Payne (2000) “Tempat yang digunakan untuk memasok jasa kepada konsumen sasaran merupakan dua bidang keputusan kunci“. Keputusan-keputusan 19 tempat (lokasi dan saluran) meliputi pertimbangan mengenai cara menyampaikan jasa kepada konsumen dan di mana jasa harus ditempatkan. Purnama (2001) menyatakan ada beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi bentuk saluran, yaitu : a. Pertimbangan pengguna akhir b. Karakteristik produk c. Kemampuan dan sumber daya operasional d. Fungsi-fungsi yang disyaratkan e. Ketersediaan dan keterampilan perantara Sedangkan Zeithaml dan Bitner (1990) menjelaskan bahwa “Faktor-faktor tempat/distribusi yang terdapat dalam pemasaran jasa terdiri dari jenis saluran, perantara, lokasi outlet, transportasi, penyimpanan, dan mengelola saluran". Selanjutnya Payne (2000) juga menjelaskan “Lokasi berkenaan dengan keputusan perusahaan mengenai di mana operasi dan stafnya akan ditempatkan“. Pentingnya lokasi untuk jasa tergantung pada jenis dan tingkat interaksi yang terlibat. Interaksi antara penyedia jasa dengan konsumen tersebut terdiri dari konsumen mendatangi penyedia jasa, penyedia jasa mendatangi konsumen, atau penyedia jasa dan konsumen mentransaksikan bisnis dalam jarak jauh. ( Swastha, 2000) Adapun indikator yang digunakan untuk mengukur variabel lokasi dalam penelitian ini yaitu: 1. Jangkauan distribusi 20 Jangkauan distribusi yaitu tanggapan responden terhadap sejauh mana distribusi produk yang di lakukan oleh perusahaan. Semakin luasnya distribusi produk yang di lakukan oleh perusahaan maka konsumen dengan mudah mendapatkan produk yang di tawarkan oleh perusahaan. 2. Lokasi penjualan Lokasi penjualan yaitu tanggapan responden tentang lokasi perusahaan dalam melakukan penjualan produknya. Semakin strategis lokasi penjualan yang ditetapkan oleh perusahaan maka tingkat keputusan pembelian akan tinggi. 3. Persediaan. Persediaan yaitu tanggapan responden terhadap persediaan produk yang di tawarkan oleh perusahaan. Semakin banyakanya persediaan akan suatu produk, maka akan mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian. 2.4 Harga Kotler dan Amstrong (2001:339), mendefinisikan harga sebagai sejumlah uang yang dibebankan untuk suatu produk dan jasa. Lebih luas lagi harga adalah jumlah nilai yang konsumen pertukarkan untuk mendapatkan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa. Tjiptono (2008:151), harga adalah sejumlah uang (satuan moneter) dan ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau pennggunaan suatu barang dan jasa. Harga mempunyai peranan penting dalam proses pengambilan keputusan yaitu peranan alokasi dari harga adalah membantu para pembeli untuk 21 memutuskan cara memperoleh utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan kekuatan daya belinya (Hurriyati, 2005:152). Tjiptono (2008:67), mengungkapkan harga sebagai salah satu elemen bauran pemasaran yang membutuhkan pertimbangan cermat, hal ini dikarenakan adanya sejumlah dimensi strategik harga dalam hal: 1. Harga merupakan pernyataan nilai dari suatu produk (a statement of value) Nilai adalah rasio atau perbandingan antara persepsi terhadap manfaat dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan produk 2. Harga merupakan aspek yang tampak jelas bagi para pembeli Bagi konsumen yang tidak terlalu paham hal-hal teknis pada pembelian produk, kerap kali harga menjadi satu-satunya faktor yang mereka dapat mengerti. Tidak jarang pula harga dijadikan semacam indikator kualitas. 3. Harga adalah determinan utama permintaan Berdasarkan hukum permintaan (the law of demand), besar kecil harga mempengaruhi kuantitas produk yang dibeli konsumen. Semakin mahal harga, semakin sedikit jumlah permintaan atas produk bersangkutan dan sebaliknya. Pada kasus tertentu seperti mobil mewah, harga yang mahal malah diminati oleh pelanggan. 4. Harga berkaitan langsung dengan pendapatan dan laba Harga adalah satu-satunya unsur bauran pemasaran yang mendapatkan pemasukan bagi perusahaan yang pada gilirannya berpengaruh pada besar kecilnya laba dan pangsa pasar yang diperoleh. Unsur bauran pemasaran 22 lainnya sepert produk, distribusi, dan promosi, malah mendapatkan dana dalam jumlah yang tidak sedikit. 5. Harga bersifat fleksibel, artinya dapat disesuaikan dengan cepat Dari empat unsur bauran pemasaran, harga adalah elemen yang paling mudah diubah dan diadaptasikan dengan dinamika pasar 6. Harga mempengaruhi citra dan strategi (positioning) Konsumen cenderung mengasosiasikan harga dengan tingkat kualitas produk. Harga yang mahal dipersepsikan mencerminkan kualitas yang tinggi dan sebalinknya. Karena itu, tidaklah mengherankan jika harga dikatakan speciality products. 7. Harga merupakan masalah nomor satu yang dihadapi oleh manajer Dalam menetapkan harga produk maupun jasa, tentunya memiliki tujuan yang sekiranya mampu mempertahankan kelangsungan hidup suatu perusahaan. Swasta (2000), menjelaskan tujuan penetapan harga sebagai berikut: 1. Mendapatkan laba maksimum Suatu harga dapat terbentuk melalui kekuatan tawar-menawar antara penjual dan pembeli. Semakin besar saya beli konsumen, maka semakin besar pula kemungkinan bagi penjual untuk menetapkan harga yang lebih tinggi dan dengan demikian penjual mempunyai harapan untuk mendapatkan keuntungan maksimum sesuai dengan yang ada. Tujuan perusahaan ini akan berbanding terbalik dengan kondisi atau harapan dari konsumen dimana semakin tinggi harga yang ditetapkan perusahaan, maka 23 daya beli atau harapan untuk membeli dari konsumen atas produk akan semakin berkurang. 2. Mendapatkan pengembalian investasi yang ditargetkan atau pengembalian penjualan bersih Harga yang dapat dipakai dari penjualan dimaksudkan pula untuk mengembalikan investasi. Mengembalikan investasi hanya bisa diambil dari laba perusahaan dan laba hanya bisa diperoleh bilamana harga jual bisa lebih besar dari jumlah biaya seluruhnya. 3. Mencegah dan mengurangi persaingan. Tujuan mencegah atau mengurangi persaingan dapat dilakukan melalui kebijakan harga yang sesuai. Oleh karena itu, persaingan hanya mungkin dilakukan tanpa melalui kebijakan harga tetapi persaingan bukan harga. 4. Mempertahankan atau memperbaiki market share Memperbaiki market share hanya dapat dilaksanakan bilamana kemampuan dan kapasitas produksi perusahaan masih cukup longgar. Bagi perusahaan kecil yang mempunyai kemampuan yang sangat terbatas biasanya penentuan harga ditujukan hanya sekedar untuk mempertahankan market share dan perbaikan market share. Penetapan harga juga harus bisa diarahkan oleh suatu badan usaha agar tujuan usaha dapat tercapai. Oleh karena itu, strategi dalam menetapkan harga merupakan hal yang perlu diperhatikan. Sasaran penetapan harga dibagi menjadi tiga, yaitu: 24 1. Berorientasi pada laba, untuk a. Mencapai target laba investasi ata laba penjualan perusahaan b. Memaksimalkan laba 2. Berorientasi pada penjualan, untuk: a. Meningkatkan penjualan b. Mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar 3. Berorientasi pada status quo, untuk: a. Menstabilkan harga b. Menangkal persaingan Swasta dan Irawan (1997:246), menyatakan bahwa tingkat harga terjadi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: 1. Keadaaan perekonomian, keadaan perekonomian masyarakat sangat mempengaruhi tingkat harga yang berlaku. 2. Permintaan dan penawaran, permintaan adalah sejumlah barang yang diminta oleh pembeli pada tingkat harga tertentu. Sedangkan penawaran adalah suatu jumlah yang ditawarkan penjual pada suatu tingkat harga tertentu. 3. Elastisitas permintaan, faktor lain yang dapat mempengaruhi penentuan harga adalah sifat permintaan pasar. 4. Persaingan, harga jual beberapa macam barang sering dipengaruhi oleh keadaan persaingan yang ada. 5. Biaya, biaya merupakan dasar dalam penentuan harga sebab suatu tingkat harga yang tidak dapaat menutup biaya akan mengakibatkan kerugian. 25 6. Tujuan perusahaan, tujuan dasar yang hendak dicapai perusahaan adalah laba maksimum, volume penjualan tertentu, penguasaan pasar, dan kembalinya modal yang tertanam dalam jangka waktu tertentu. 7. Pengawasan pemerintah, pengawasan pemerintah dapat diwujudkan dalam bentuk penentuan harga maksimum dan minimum, diskriminasi harga, serta praktek-praktek lain yang mendorong atau mencegah usaha-usaha ke arah monopoli. Sebagian besar pelanggan bertindak dibawah tekanan anggaran, semakin tinggi harga dari sebuah produk, semakin tinggi pengorbanan keuangan yang terkait dengan pembelanjaan produk Swasta dan Irawan (1997), dan semakin rendah avaibilitas uang untuk pembelian produk lain. 2.4.1 Indikator Pengukuran Harga Berdasarkan obyek yang dieliti yaitu pada warung makan, maka pengukuran harga dijelaskan oleh (Stanton 1998), yaitu: 1. Keterjangkauan harga adalah jangkauan harga yang telah ditetapkan oleh suatu perusahaan kepada pelanggan. 2. Kesesuaian harga dengan kualitas produk adalah harga yang telah ditetapkan berdasarkan kualitas produk yang telah dirasakan oleh pelanggan. 3. Daya saing harga adalah kemampuan menghasilkan produk barang dan jasa yang memenuhi pengujian internasional, dan dalam saat bersamaan juga dapat memelihara tingkat pendapatan yang tinggi dan berkelanjutan, 26 atau kemampuan daerah menghasilkan tingkat pendapatan dan kesempatan kerja yang tinggi dengan tetap terbuka terhadap persaingan eksternal. 4. Kesesuaian harga dengan manfaat adalah harga yang ditetapkan sesuai dengan manfaat dari suatu produk. 2.5 Peran Dalam Pembelian Keputusan membeli atau tidak suatu produk, lebih-lebih yang berdampak untuk orang banyak, maka memerlukan banyak orang yang ikut campur dalam proses pengambilan keputusan. Tjiptono (2001:23) mengemukakan bahwa secara garis besar ada beberapa peranan yang mungkin dimainkan orang dalam sebuah keputusan membeli, yaitu : 1. Pencetus ide, yaitu seseorang yang pertama kali mengusulkan ide untuk membeli suatu produk atau jasa tertentu. 2. Pemberi pengaruh, yaitu seseorang yang pandangan atau pendapatnya mempengaruhi keputusan pembelian. 3. Pengambil keputusan, yaitu seseorang yang memutuskan setiap komponen dalam keputusan pembelian (apakah membeli, apa yang dibeli, bagaimana membeli, atau dimana membeli). 4. Pembeli, yaitu seseorang yang melakukan pembelian yang sebenarnya. 5. Pemakai, yaitu seseorang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk atau jasa tersebut. 27 2.6 Pengertian dan Konsep Perilaku Konsumen Menurut Kotler (2006) perilaku konsumen adalah perilaku mempelajari bagaimana individu, kelompok, dan orang-orang memilih, membeli, memakai, dan membuang barang, jasa, dan gagasan atau pengalaman dalam rangka memuaskan kebutuhan dan hasrat mereka. Proses penukaran merupakan unsur utama dari perilaku konsumen. Penukaran terjadi antara konsumen dengan perusahaan, disamping itu juga terjadi antara perusahaan pada situasi pembelian industrial dan pertukaran yang terjadi antara konsumen itu sendiri.Jadi, ada tiga faktor yang harus diperhatikan dalam permintaan pasar untuk produk atau jasa yaitu, orang-orang dengan kebutuhan, daya beli mereka, dan perilaku beli mereka. Dari definisi diatas, pembeli dapat dibedakan atas individual atau household dan industrial costumer. Perbedaan-perbedaan nyata yang dapat dilihatantara pembeli individu dengan industri adalah: 1. Pembeli industri umumnya membeli dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan konsumen individu atau rumah tangga. 2. Motivasi membeli pada konsumen industri lebih ekonomis dan tidak emosional atau dengan kata lain konsumen industri lebih objektif dalam keputusan membeli dibanding konsumen atau rumah tangga. 3. Banyak orang atau bagian dalam organisasi yang terlibat dalam pengambilan keputusan seperti bagian R&D, teknik, dan top eksekutif. 4. Keputusan pembelian organisasi cenderung lebih tersusun. 28 Memahami perbedaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pasar konsumen adalah pasar yang terdiri dari individu-individu atau rumah tangga yang membeli produk dan jasa untuk konsumen pribadi (Kotler dan Amstrong, 1997). Dengan demikian, jelas bahwa pembeli produk konsumsi umumnya adalah pemakai atau konsumen akhir (ultimate consumer) khususnya konsumen rumah tangga, dimana dalamya terdapat konsumen individu (individual consumer), bukan pemakai industri karena produk itu hanya dipakai sendiri atau disalurkan pada orang lain untuk dikonsumsi, dan tidak untuk diproses lagi. Disinilah letak perbedaan dasar antara konsumen akhir dengan pembeli industri, bahwa perilaku pembelian industri mempunyai motif yang berbeda dan sangat dipengaruhi oleh bermacam individu yang berperan di dalamnya. Kotler (2006), membedakan beberapa peranan atau keterlibatan yang mungkin dimainkan orang dalam sebuah keputusan membeli sebagai berikut: 1. Pencetus ide, yakni seseorang yang pertama kali mengusulkan ide untuk membeli produk atau jasa tertentu. 2. Pemberi pengaruh, yakni seseorang yang pandangan atau pendapatnya mempengaruhi keputusan pembelian. 3. Pengambil keputusan, yakni seseorang yang memutuskan setiap komponen dalam keputusan pembelian, apakah membeli, apa yang dibeli, dan bagaimana membeli. 4. Pembeli, yakni seseorang yamg melakukan pembelian yang sebenarnya. 5. Pemakai, yakni seseorang yang mengonsumsi atau menggunakan produk jasa tersebut. 29 Dari kelima peranan tersebut, peranan yang terpenting adalah peranan pengambil keputusan. Dengan dasar tersebut, perilaku konsumen dapat didefinisikan “kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam memdapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa termasuk didalamya proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menyusuli kegiatan tersebut” (Angel, Blackwell dan Winiard,1994). Maksudnya, perilaku konsumen adalah semua kegiatan yang dilakukan konsumen mulai dari timbulnya kebutuhan sampai usaha untuk mendapatkan atau cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut. 2.6.1 Peranan Konsumen Dalam Pembelian Ada beberapa peranan yang mungkin dimainkan orang dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu barang, yaitu: 1. Orang yang mengambil inisiatif (Initiator), yaitu orang yang pertama kali mengemukakan ide untuk membeli produk tertentu disebut sebagai orang yang memiliki inisiatif pembelian. 2. Orang yang mempengaruhi (Influencer), yaitu orang yang pendangan atau nasehatnya diperhitungkan dalam membuat keputusan akhir. 3. Orang yang mengambil keputusan (Decider), yaitu orang yang menentukan jadi atau tidaknya membeli suatu barang. 4. Orang yang membeli (Buyer), yakni orang yang melakukan pembelian. 5. Orang yang memakai (User), yakni orang yang mengonsumsi atau memakai produk atau jasa yang dibeli 30 2.6.2 Tahapan Pengambilan Keputusan Pembelian Keputusan pembelian menurut (Schiffman dan Kanuk, 2004:547) adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa seseorang dapat membuat keputusan, haruslah tersedia beberapa alternatif pilihan. Keputusan untuk membeli dapat mengarah kepada bagaimana proses dalam pengambilan keputusan tersebut itu dilakukan. Para konsumen akan melewati lima tahapan dalam proses pengambilan keputusan pembeliannya terhadap suatu produk/jasa, namun tidak selalu konstan, mereka bisa saja melewati atau membalik beberapa tahap. Gambar 2.1 Tahapan Pengambilan Keputusan Pengenalan masalah Pencarian infomrasi Evaluasi alternatif Keputusan pembelian Perilaku Pasca Pembelian (Sumber:Manajemen Pemasaran, Philip Kotler, 2003) 1) Pengenalan Masalah Proses ini dimulai ketika pembeli mengenali masalah atau kebutuhan. Kebutuhan ini bisa diciptakan oleh rangsangan internal ataupun eksternal. Ransangan internal dipengaruhi oleh konsumen itu sendiri, sedangkan ransangan eksternal dipengaruhi oleh keluarga, budaya dan sosial. 2) Pencarian Informasi Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak. Sumber informasi konsumen dapat dibedakan ke dalam empat kelompok, yaitu sumber pribadi (keluarga, teman); sumber komersial (iklan, wiraniaga, pajangan di toko); sumber publik (media massa); sumber pengalaman (pemakaian produk). Jumlah dan pengaruh 31 sumber-sumber informasi itu relatif berbeda-beda tergantung pada kategori produk dan karakteristik pembeli. 3) Evaluasi Alternatif Tahapan konsumen dalam mengevaluasi alternatif adalah : Pertama, konsumen akan berusaha memenuhi kebutuhannya. Kedua, konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk. Ketiga, konsumen memandang masingmasing produk sebagai kumpulan atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat. 4) Keputusan Pembelian Dalam tahap evaluasi, para konsumen membentuk preferensi atas merek-merek yang ada dalam kumpulan pilihan. Dalam proses pembuatan keputusan pembelian oleh konsumen, ada dua hal utama yang mempengaruhinya, yakni pengaruh dari para pemasar (firm’smarketing efforts) dan pengaruh dari lingkungan diri konsumen itu sendiri(socio cultural environment). Kedua faktor ini memiliki pengaruh yang sangat besar dalam mempengaruhi prilaku pembelian konsumen. Firm’s marketingefforts terdiri atas pengaruh dari bauran pemasaran si produsen dan pengaruhdari lingkungan sosial si konsumen. Sedangkan Socio Cultural Environment ini mempengaruhi prilaku pembelian konsumen dari lingkungan diri si konsumen tersebut, seperti budaya, sosial dan keluarga. 5) Perilaku Pasca Pembelian Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami level kepuasan atau ketidakpuasan tertentu. 32 Jika kinerja produk lebih rendah daripada harapan, maka konsumen akan kecewa, namun jika ternyata sesuai harapan, konsumen akan puas, jika melebihi harapan, konsumen akan menjadi sangat puas. Para konsumen membentuk harapan mereka berdasarkan pesan yang diterima dari para penjual, teman, dan sumber-sumber informasi lain. Semakin besar kesenjangan antara harapan dan kinerja, semakin besar ketidakpuasan konsumen, dan begitu juga sebaliknya. Kepuasan dan ketidakpuasan terhadap produk akan mempengaruhi perilaku konsumen selanjutnya. Jika konsumen puas, ia akan menunjukkan kemungkinan yang lebih tinggi untuk membeli kembali produk tersebut. Sebaliknya, para pelanggan yang tidak puas mungkin akan membuang atau mengembalikan produk tersebut. 2.6.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Menururt Rangkuti (2009), keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh empat faktor, yakni faktor budaya, faktor sosial, faktor kepribadian, serta faktor psikologis. 1. Faktor Budaya a. Budaya, yang merupakan penentu keinginan dan perilaku yang paling mendasar. Anak-anak mendapatkan kumpulan nilai, persepsi, preferensi dan perilaku dari keluarganya serta lembaga-lembaga lain. b. Sub-budaya, yaitu merupakan bagian lebih kecil dari masing-masing budaya yang memberikan lebih banyak ciri dan sosialisasi khusus bagi anggotaanggotanya. Sub budaya terdiri atas kebangsaan, agama, kelompok ras dan daerah geografis. 33 c. Kelas sosial, yaitu pembagian masyarakat yang relatif homogen dan permanen, yang tersusun secara hierarkis dan yang anggotanya menganut nilai, minat dan perilaku serupa. Stratifikasi tersebut kadang-kadang terbentuk sistem kasta di mana anggota kasta berbeda dibesarkan dalam peran tertentu dan tidak dapat mengubah keanggotaan kasta mereka. Stratifikasi tersebut sering ditemukan dalam bentuk kelas sosial. 2) Faktor Sosial a. Kelompok acuan, dimana Kelompok acuan seseorang terdiri atas semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang. Kelompok yang memiliki pengaruh langsung terhadap seseorang dinamakan kelompok keanggotaan. b. Keluarga, yang merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan telah menjadi objek penelitian yang luas. Anggota keluarga merupakan kelompok acuan primer yang paling berpengaruh. Pengaruh yang lebih langsung terhadap perilaku pembelian sehari-hari adalah keluarga prokreasi, yaitu pasangan dan anak-anak seseorang. c. Peran status, dimana kedudukan orang itu di masing-masing kelompok dapat ditentukan berdasarkan peran dan status. Orang-orang memilih produk yang dapat mengkomunikasikan peran dan status mereka di masyarakat. Pemasar menyadari potensi simbol status dari produk dan merek. 34 3 ) Faktor Kepribadian a. Usia dan tahap siklus hidup, dimana konsumsi juga dibentuk oleh sjiklus hidup keluarga. Pemasar sering memilih kelompok-kelompok berdasarkan siklus hidup sebagai pasar sasaran mereka. b. Pekerjaan dan lingkungan ekonomi, dimana pemasar dapat mengidentifikasi kelompok profesi yang memiliki minat di atas rata-rata atas produk dan jasa mereka. Pilihan produk sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi seseorang, antara lain penghasilan yang dapat dibelanjakan (level, stabilitas, pola waktu) tabungan dan aktiva, utang, kemampuan untuk meminjam dan sikap terhadap belanja atau menabung. c. Gaya hidup, yang merupakan pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat dan opininya. Gaya hidup menggambarkan keseluruhan diri seseorang yang berinteraksi dengan lingkungan. d. Kepribadian dan konsep diri, yang didefinisikan sebagai karakteristik psikologis seseorang yang berbeda dari orang lain yang menyebabkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungannya. Kepribadian biasanya dijelaskan dengan menggunakan ciri-ciri seperti kepercayaan diri, dominasi, otonomi, kehormatan, kemampuan bersosialisasi, pertahanan diri dan kemampuan beradaptasi. Konsep diri (citra pribadi) seseorang juga berkaitan dengan kepribadian. 35 4) Faktor Psikologis a. Motivasi, yang timbul dari banyak kebutuhan pada waktu tertentu. Beberapa kebutuhan bersifat biogenis; kebutuhan tersebut muncul dari tekanan biologis. Kebutuhan lain bersifat psikogenis; kebutuhan ini muncul dari tekanan psikologis. Suatu kebutuhan akan menjadi motif jika ia didorong hingga mencapai tingkat intensitas yang memadai. Motif adalah kebutuhan yang cukup mendorong seseorang untuk bertindak. b. Persepsi, yaitu proses yang digunakan oleh seseorang individu untuk memilih, mengorganisasikan dan menginterprestasikan masukan-masukan informasi guna menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti.Bagaimana seseorang yang termotivasi bertindak akan dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi tertentu. c. Pembelajaran, meliputi perubahan perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman. Dorongan (drives) adalah rangsangan internal yang kuat yang mendorong tindakan. Petunjuk (cues) adalah rangsangan kecil yang menentukan kapan, dimana dan bagaimana tanggapan seseorang. d. Keyakinan dan sikap, dimana keyakinan (belief) adalah gambaran pemikiran yang dianut seseorang tentang suatu hal. Keyakinan membentuk citra produk dan merek, dan orang akan bertindak berdasarkan citra tersebut. Sedangkan sikap (attitude) didefinisikan sebagai evaluasi, perasaan emosional dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan dan bertahan lama dari seseorang terhadap suatu objek atau gagasan. Sikap menempatkan semua ke dalam kerangka pemikiran yang menyukai dan tidak menyukai 36 objek. Sikap menyebabkan orang-orang berperilaku secara cukup konsisten terhadap objek yang serupa. Sikap sangat sulit berubah, jadi perusahaan sebaiknya menyesuaikan produknya dengan sikap yang telah ada daripada berusaha untuk mengubah sikap orang. Keputusan pembelian merupakan keputusan konsumen untuk membeli suatu produk setelah sebelumnya memikirkan tentang layak tidaknya membeli produk itu dengan mempertimbangkan informasi–informasi yang ia ketahui dengan realitas tentang produk itu setelah ia menyaksikannya. Sebelum konsumen memutuskan untuk membeli, biasanya konsumen melalui beberapa tahap terlebih dahulu yaitu, pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan membeli atau tidak dan perilaku pascapembelian. (Simamora, 2002) 2.7 Hubungan Antar Variabel 2.7.1 Hubungan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Promosi merupakan suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang bertujuan, yang tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk tersebut, selain itu promosi merupakan kegiatan untuk menyampaikan informasi, berkomunikasi, dan menyakinkan masyarakat terhadap produk yang ditawarkan. Menurut Kotler and Keller (2006 : 101) promosi adalah suatu variabel dari marketing mix yang penting dilaksanakan perusahaan dalam memasarkan produknya dengan mengiklankan atau kegiatan lain yang tujuannya untuk mendorong terjadinya permintaan atas produk. Marketing merupakan salah satu aspek dari komunikasi pemasaran. Seperti yang dijabarkan juga oleh Kotler yang 37 menjelaskan bahwa komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana dimana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual (Kotler, 2009: 172). Keputusan pembelian itu sendiri merupakan faktor penentu untuk mengambil keputusan untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat konsumen akan melakukan pembelian. Keputusan pembelian sebagai keputusan yang dilakukan oleh konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian, kemungkinan bila pembeli bermaksud untuk membeli produk. Ia juga mengemukakan bahwa minat beli didefinisikan sebagai kemungkinan seorang konsumen untuk berminat membeli suatu ptoduk tertentu yangdilihatnya.Jika seseorang menginginkan produk dan merasa tertarik untuk memiliki produk tersebut maka mereka berusaha untuk membeli produk tersebut. Swastha dan irawan (2001) mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian berhubungan dengan perasaan dan emosi, bila seseorang merasa senang dan puas dalam membeli barang atau jasa itu akan memperkuat minat beli, kegagalan bisa menghilangkan minat. 2.7.2 Hubungan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Syarat yang harus dipenuhi peritel dalam mendirikan toko atau jenis usaha adalah lokasi atau tempat yang tepat. Maksudnya, konsumen atau pasar sasaran bisa dengan mudah menjangkau lokasi tersebut, baik menggnakan kendaraan 38 sendiri maupun menggunakan kendaraan umum. Perusahaan sering menyatakan tiga faktor penting bagi keberhasilan suatu usaha: lokasi, lokasi dan lokasi. Lokasi usaha adalah kunci kunci bagi kemampuannya menarik konsumen. Tempat/lokasi adalah produk berupa tempat yang dipasarkan dengan menciptakan, memelihara atau mengubah sikap atau perilaku terhadap tempat tertentu, sehingga mereka berkunjung ketempat tertentu tersebut. Menurut Lopiyoadi (2001:61) lokasi merupakan keputusan yang dibuat perusahaan dimana perusahaan harus bertempat dan beroperasi. 2.7.3 Hubungan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang seringkali dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi konsu-men dalam melakukan pembelian tidak bisa dikesampingkan oleh perusahaan. Dari sudut pandang pemasaran, harga merupakan satuan moneter atau ukuran lain-nya yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa (Fandy, 2001). Harga sebagai sejumlah uang (ditam-bah beberapa produk) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari pro-duk dan pelayanannya. Dari definisi diatas dapat diketahui bahwa harga yang dibayar oleh pembeli sudah termasuk layanan yang diberikan oleh penjual. Harga menurut Kotler dan Amstrong (2008) adalah sejumlah uang yang ditukar-kan untuk sebuah produk atau jasa. Lebih jauh lagi, harga adalah jumlah dari seluruh nilai yang konsumen tukarkan untuk sejum-lah manfaat dengan memiliki atau menggunakan suatu barang dan jasa. 39 Harga dapat menunjukkan kualitas merek dari suatu produk, dimana konsumen mempunyai anggapan bahwa harga yang ma-hal biasanya mempunyai kualitas yang baik. Pada umumnya harga mem-punyai pengaruh yang positif dengan kualitas, semakin tinggi harga maka semakin tinggi kualitas. Konsumen mempunyai anggapan bah-wa adanya hubungan yang positif antara harga dan kualitas suatu produk, maka mereka akan membandingkan antara produk yang satu dengan produk yang lainnya, dan baru-lah konsumen mengambil keputusan untuk membeli suatu produk. Menurut Fandy (2001), peranan harga dalam mempengaruhi minat pembelian oleh konsumen adalah sebagai berikut 1) Peranan alokasi harga, yaitu fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk me-mutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan ber-dasarkan daya belinya. Dengan adanya harga dapat membantu para pembeli untuk memutuskan cara mengalokasikan daya belinya pada berbagai jenis barang dan jasa. 2) Peranan informasi harga, yaitu fungsi harga dalam mendidik konsumen mengenai faktorfaktor produk. Hal ini terutama bermanfaat dalam situasi dimana pembeli mengalami kesulitan untuk menilai faktor-faktor produk atau manfaatnya secara objektif. Harga akan selalu dijadikan dasar keputusan pembelian oleh konsumen sebelum menentukan produk apa yang akan dibelinya. 2.8 Kerangka pikir Berdasarkan beberapa kajian teoritis dan kajian empirik akan di bangun suatu kerangka pikir yang bertujuan untuk melihat pengaruh promosi, lokasi dan harga terhadap keputusan pembelian konsumen. Adapun promosi yang dinyatakan 40 oleh Josep P. Cannon, 2009 yang membagi menjadi : Periklanan (Advertising), Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), Promosi Penjualan (Sales Promotion), dan Publisitas (Publicity). Lokasi dinyatakan oleh (Swastha, 2000) yang menguraikan lokasi terdiri dari: Jangkauan distribusi, Lokasi penjualan, Persediaan. Harga dinyatakan oleh (Stanton 1998) yang menguraikan harga terdiri dari: Keterjangkauan harga, Kesesuaian harga, Daya saing harga, Kesesuaian harga dengan manfaat . Sedangkan Sedangkan keputusan pembelian merupakan variabel dependen yang dinyatakan oleh Ferdinand Philip Kotler, 2003 sebagai berikut: pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian 41 Gambar 2.2 Kerangka Pikir Roxi Mandonga Promosi (X1) 1. Periklanan (Advertising) 2. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling) 3. Promosi Penjualan (Sales Promotion) 4. Publisitas (Publicity) Josep P. Cannon, 2009 Lokasi (X2) 1. Jangkauan distribusi 2. Lokasi penjualan 3. Persediaan (Swastha, 2000) Keputusan pembelian(Y) 1. Pengenalan Masalah 2. Pencarian Informasi 3. Evaluasi Alternatif 4. Keputusan Pembelian 5. Perilaku Pasca Pembelian Philip Kotler, 2003 Harga (X3) 1. 2. 3. 4. Keterjangkauan harga Kesesuaian harga Daya saing harga Kesesuaian harga dengan manfaat Stanton 1998) Analisis Regresi Linear Berganda Kesimpulan dan Saran 2.9 Hipotesis Hipotesis merupakan suatu pernyataan sementara atau dugaan yang paling memungkinkan yang masih dapat di cari kebenarannya.Berdasarkan perumusan masalah,tinjauan pustaka,maka dapat di rumuskan sebegai berikut: 42 1. Promosi, lokasi dan harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada Roxy Mandonga 2. Promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada Roxy Mandonga 3. Lokasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada Roxy Mandonga 4. Harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada Roxy Mandonga BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Objek Penelitian Penelitian ini berlokasi di Toko Roxy, bertempat di Jalan Dr.Sam Ratulangi Mandonga Kendari, dengan objek penelitian adalah konsumen Roxy Mandonga. 3.2. Populasi dan Sampel Penelitiam 3.2.1 Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012:119). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen pada toko Roxy Mandonga yang tidak diketauhu jumlahnya (infinitive). 3.2.2 Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono 2010). Penelitian ini menggunakan sampel karena tidak dimungkinkan untuk meneliti semua pembeli pada toko Roxy Mandonga yang tidak diketahui jumlahnya (infinitife). Roscoe dalam Sugiyono (2010), menyatakan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5 sampai 10 observasi untuk setiap estimated paramater. Dalam penelitian ini, jumlah indikator penelitian sebanyak 15 sehingga jumlah sampel maksimum adalah 5 kali jumlah indikator atau sebanyak 5 x 16 = 80. 43 44 Berdasarkan hasil perhitungan maka sampel dalam penelitian ini adalah 75 resonde. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan Convenience sampling yang artinya pemilihan sampel sesuai dengan keinginan peneliti. Kriterian sampel dalam penelitian ini adalah : 1. Konsumen yang datang berkunjung ke Toko Roxy Mandonga 2. Penduduk Kendari minimal tingkat SMA, dikarenakan tingkat SMA mengetahui dalam pengesian kuesioner. 3. Konsumen yang berumur diatas 17 tahun 3.3 Jenis Data a. Data Primer Data primer yaitu data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui sumber perantara) dan data dikumpulkan secara khusus untuk menjawab pertanyaan penelitian yang sesuai dengan keinginan peneliti. Data primer yang diperoleh dari responden yaitu jawaban dari keseluruhan item pertanyaan yang diajukan melalui daftar pertanyaan. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan, atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan tidak dipublikasikan. 45 3.4 Metode Pengumpulan Data Dalam melakukan pengumpulan data pada penelitian ini digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut : a. Kuesioner, yaitu dengan menggunakan daftar pertanyaan yang diberikan pada responden dalam hal ini pelanggan untuk diisi sesuai dengan pendapat responden. b. Wawancara, yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara peneliti dengan pihakpihak yang dapat membantu peneliti dalam mengumpulkan data pendukung penelitian. 3.5 Instrumen Penelitian Data dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner atau angket yang berbentuk daftar pertanyaan terstruktur dan menggunakan skala likert dengan rentang nilai 1 sampai 5. Pertanyaan berstruktur merupakan pertanyaan yang telah disediakan jawabannya sehingga responden akan memilih jawaban yang paling sesuai dengan pendapatnya. Keseluruhan jawaban responden diberi nilai sesuai dengan rentang nilai tersebut dan kemudian dirangkum dan ditabulasikan untuk melihat kecenderungan jawaban responden untuk selanjutnya dilakukan analisis. Kuesioner digunakan untuk memperoleh jawaban dari responden dalam rangka mengungkapkan variabel-variabel yang diteliti. Kuesioner ini ditujukan kepada responden yang diteliti yaitu konsumen pada Toko Roxy Mandonga. 46 3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 3.6.1 Uji Validitas Suatu instrument dapat dikatak valid jika dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Dengan kata lain uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui tingkat ketepatan alat ukur (instrument) yang digunakan dalam mengukur variabel yang akan diukur. Uji validitas instrument dalam penelitian ini digunakan taraf kepercayaan (significance level) sebesar α ≤ 0,05. Uji validitas digunakan model analisis korelasi product moment person. Sedangkan untuk menghasilkan indeks atau angka koefisien validitas akan digunakan program SPSS versi 20,0. Suatu instrument dikatakan valid jika telah memenuhi syarat minimal atau sebesar 0,300 (Solimun, 2002: 26). Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas Variabel Indikator Promosi X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X2.1 X2.2 X2.3 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Lokasi Harga Keputusan Pembelian Sumber: Lampiran 2 Koefisien Korelasi 0,645 0,643 0,644 0,447 0,443 0,656 0,774 0,690 0,693 0,603 0,705 0,578 0,641 0,472 0,649 0,497 0,707 Signifikan Keterangan 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid 47 Tabel 3.1 menunjukkan bahwa semua item yang mengukur masing-masing variabel menghasilkan angka koefisien validitas yang lebih dari 0,300 (r > 0,30). Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah valid. 3.6.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas instrument dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur yang digunakan dalam mengukur variable yang akan diukur. Dengan kata lain uji reliabilitas dalam penelitian ini adalah sehubungan dengan pertanyaan apakah alat ukur (instrument) yang digunakan dalam mengukur variabel. Uji reliabiltas instrument dalam penelitian ini digunakan taraf kepercayaan (Significance Level) sebesar α ≤ 0,05. Uji reliabiltas istrumen digunakan model analisis korelasi product moment person. Sedangkan untuk menghasilkan indeks atau angka koefisien validitas akan digunakan program SPSS 20,0 Suatu instrument dikatakan reliable jika telah memenuhi syarat alpha minimal 0,600 (Malhotra, 1999: 282). Tabel 3.2 Hasil Uji Relibilitas Variabel Promosi Lokasi Harga Sumber: Lampiran 3 Cronbach's Alpha 0,727 0,737 0,725 Keterangan Reliabel Reliabel Reliabel Tabel 3.2 menunjukkan bahwa variabel yang digunakan memiliki angka koefisien yang lebih besar dari 0,600. Oleh karena itu, instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data dinyatakan reliabel pada taraf kepercayaan 95%. 48 3.7 Teknik Analisis Data Analisis data dibutuhkan untuk memenuhi tujuan penelitian, menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan, sehingga memenuhi tujuan penelitian yang telah direncanakan. Tekhnik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat. Adapun rumus regresi linear berganda adalah sebagai berikut (Sugiyono, 2008:258) : Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3. + ………….βXn + € Berdasarkan rumus diatas maka dapat diimlikasikan dalam penelitian ini, sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e Keterangan : Y : Variabel dependent (Keputusan Pembelian) a : Koefisien regresi (konstanta) b: Koefisien regresi X1: Promosi X2: Lokasi X3: Harga 3.8 Defenisi Operasional Variabel 1. Promosi adalah tanggapan responden tentang cara mengkomunikasikan informasi antara penjual dan pembeli potensial atau orang lain dalam 49 saluran untuk mempengaruhi sikap dan perilaku dari produk. Promosi diukur dengan indikator: a. Periklanan (advertising) adalah tanggapan responden tentang iklan yang disampaikan oleh Roxy Mandonga untuk membuat konsumen tertarik membeli. b. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling) adalah tanggapan responden tentang penjelasan yang diberikan oleh toko Roxy Mandonga Marketing kepada calon konsumen untuk melakukan pembelian. c. Promosi penjualan (sales promotion) adalah tanggapan responden tentang promosi penjualan yang dilakukan oleh Roxy Mandonga kepada calon konsumen untuk melakukan pembelian d. Publisitas (Publicity) adalah tangapan responden tenatang promosi yang dilakukan dengan cara memberikan kegiatan suatu perusahaaan yang sedang menawarkan produknya dengan memberitakan kepada media massa. 2. Lokasi adalah saluran distribusi atau tempat dimana perusahaan menawarkan atau menjual produknya kepada calon pembeli. Lokasi diukur dengan indikator: a. Jangkauan distribusi keterjangkauan lokasi adalah usaha tanggapan Roxy responden Mandonga terhadap terhadap calon konsumen/pelanggan. b. Lokasi penjualan yaitu tanggapan responden tentang lokasi perusahaan dalam melakukan penjualan produknya. 50 c. Persediaan adalah tanggapan responden tentang persediaan produk pada Roxy Mandonga untuk diberikan kepada calon konsumen/pelanggan. 3. Harga adalah sejumlah uang atau biaya yang dibebankan kepada pelanggan untuk memperoleh hak kepemilikan atas produk serta pelayanan Roxy Mandonga. Harga diukur dengan indikator: a. Keterjangkauan harga dimana harga untuk satu produk tergolong harga yang terjangkau sehingga calon konsumen kelas ekonomi mengengah kebawah dapat membeli produk dari Roxy Mandonga. b. Kesesuaian harga dengan kualitas produk adalah ketetapan harga yang sesuai dengan kualitas yang menyertai produk dan pelayanan c. Daya saing harga adalah ketetapan harga yang ditawarkan kepada calon konsumen yang dapat bersaing dengan harga yang ditawarkan oleh pesaing lainnya. d. Kesesuaian harga dengan manfaat merupakan harga yang sesuai dengan manfaat yang diterima oleh calon konsumen setelah melakukan pembelian. 4. Keputusan pembelian adalah suatu proses pengambilan keputusan atas pembelian yang cukup penentuan apa yang akan dibeli atau tidak melakukan pembelian dan keputusan itu diperoleh dari kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh perusahaan khususnya Toko Roxy Mandonga, diukur dengan indikator; pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Adapun karakteristik responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelanggan yang melakukan pembelian di Roxy Mandonga,yang ditemui secara kebetulan di tempat tersebut sebanyak 80 orang. Lebih jelasnya dapat diuraikan sebagai berikut: 4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 80 responden yang membeli produk Roxy Mandonga, diperoleh karakteristik responden berdasarkan Tingkat Usia seperti pada tabel dibawah ini: Tabel 4.1: Karakteristik Responden Berdasarkan Umur No Usia (tahun) Jumlah Responden (Orang) 1 18-30 2 31-40 3 40-50 Jumlah Sumber :Data Primer diolah, 2017 42 33 5 80 Persentase (%) 52.50 41.25 6.25 100.00 Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini berusia antara 18-30 sebanyak 42 orang (52,50%), selanjutnya Responden yang berusia 31-40 Tahun berjumlah 33 orang (41,25%), dan yang berusia 40-50 tahun sebanyak 5 orang (6,25%). Oleh karena itu, keseluruhan Responden (100%) berada pada kategori umur yang sangat produktif untuk dapat memberikan penilaian dan jawaban atas pertanyaan yang diberikan kepada mereka. 51 52 4.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan data yang masuk dapat terlihat bahwa responden yang ditemui terdiri dari laki-laki dan perempuan yang pernah menggunakan layanan jasa pada Roxy Mandonga.Adapun karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.2: Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Jumlah Responden (Orang) Persentase (%) 1 2 Laki-Laki Perempuan 32 48 40.00 60.00 Jumlah 80 Sumber: Data Primer diolah, 2016 100.00 Berdasarkan pada Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa responden penelitian yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 32 orang atau 40,00% yang melakukan pembelian di toko Roxy Mandonga, sedangkan perempuan berjumlah 48 orang atau 60,00%. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah konsumen yang lebih banyak melakukan pembelian mayoritas adalah perempuan 4.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Hasil penelitian diperoleh karakteristik responden berdasarkan pekerjaan pada tabel berikut : 53 Tabel 4.3. Karakteristik Responden BerdasarkanPekerjaan No Pekerjaan Jumlah Persentase (%) Responden (Orang) 1 2 3 Pelajar PNS Pegawai Swasta Jumlah Sumber :Data Primer diolah, 2017 32 41 7 80 40.00 51.25 8.75 100.00 Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa mayoritas responden yang melakukan pembelian pada Roxy Mandonga berdasarkan pekerjaan mayoritas adalah yang memiliki pejerjaan PNS sebanyak 51,25%, pelajar sebanyak 40,00% dan pegawai swasta sebanyak 8,75%. 4.2 Deskriptif Hasil Pengukuran Variabel Penelitian Deskriptif variabel penelitian bertujuan untuk menginterpretasikan mengenai distribusi frekwensi jawaban responden dari data yang telah dikumpulkan. Dalam penelitian ini jawaban responden dikategorikan dalam lima kategori dengan menggunakan skala Likert. Dalam memberikan makna penilaian secara empiris variabel penelitian ini mengadopsi prinsip dari pembombotan yang dikemukakan Sugiyono (2011). Nilai rata-rata pembobotan atau nilai skor jawaban responden yang diperoleh diklasifikasi kedalam rentang skala kategori nilai yang disajikan pada tabel 4.4 berikut: 54 Tabel 4.4: Penentuan Kategori Rata-Rata MaknaPenilaian Deskriptif No. Nilai Rata-rata Skor Jawaban 1. 2. 3. 4. 5. 1,00 - 1,80 1,80 - 2,61 2,62 - 3,40 3,41 - 4,21 4,22 - 5,00 Skor Makna Kategori/ Interpretasi Sangat Rendah/Tidak Baik Rendah/Kurang Baik Cukup Tinggi/Cukup Baik Tinggi/Baik Sangat Tinggi/Sangat Baik Pernyataan Dan Penentuan Interval bk max - bk min k 5 -1 I= = 0,80 5 I= Keterangan: I = Interval bk = batas kelas k = jumlah kelas Sumber: Sugiyono (dimodifikasi) 2011 Tabel 4.4. diatas menunjukkan makna kategori kedalam melakukan interprestasi hasil penelitian ini berdasarkan skor jawaban responden. Alasan yang mendasari responden diberikan kebebasan untuk memberikan penilaian secara obyektif berdasarkan apa yang dilihat, dengar dan rasakan pada saat membeli produk di Roxy Mandonga. Setelah besarnya interval diketahui kemudian dibuat rentang skalanya sehingga kategori nilai yang diperoleh sebagai berikut: Tabel 4.5: Rentang Skala Rata-rata Skor No. Kategori Jawaban 1 1,00 – 1,80 Tidak baik 2 1,81 – 2,61 Kurang baik 3 2,62 – 3,40 Cukup baik 4 3,41 – 4,21 Baik 5 4,22 – 5,00 Sangat baik (Sumber : Sugiyono 2011) Nilai 1 2 3 4 5 55 4.2.1. Deskriptif Variabel Promosi Variabel promosi dalam penelitian ini diukur dengan 5 (lima) item pernyataan. Rekapitulasi jawaban responden dapat dilihat di bawah ini: Tabel 4.6 Tanggapan Responden Variabel Promosi Variabel Penelitian Promosi Item SS (5) F (%) X1.1 21 26.25 X1.2 27 33.75 X1.3 15 18.75 X1.4 24 30.00 X1.5 24 30.00 Rata-rata Variabel Jawaban Responden (skor) S (4) N (3) TS (2) F (%) F (%) F (%) 49 61.25 10 12.50 0 0.00 32 40.00 21 26.25 0 0.00 49 61.25 16 20.00 0 0.00 44 55.00 12 15.00 0 0.00 46 57.50 6 7.50 2 2.50 STS (1) F (%) 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 2 2.50 Rata Rata 4.14 4.08 3.99 4.15 4.10 4.09 Sumber: Data diolah, 2017 Item X1.1 responden memberikan tanggapan atas; Iklan yang disampaikan oleh Roxy Mandonga membuat saya tertarik untuk membeli produknya, ditanggapi oleh responden baik dengan nilai rata-rata sebesar 4,14. Berdasarkan hasil jawaban responden yang paling banyak menjawab setuju. Hal ini menunjukkan bahwa iklan yang disampaikan oleh Roxy Mandonga membuat konsumen tertarik untuk membeli. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membuat iklan yang menarik dengan kata-kata baik dalam membujuk konsumen untuk melakukan pembelian. Walaupun masih ada respnden menyatakan netral, artinya responden belum merasakan iklan yang dapat membuat dirinya tertarik untuk melakukan pembelian, sehingga pihak perusahaan harus lebih meningkatka iklan yang ditampilkan. Item X1.2 responden memberikan tanggapan atas; dengan potongan harga calon pembeli bisa memiliki produk dari Roxy Mandonga, ditanggapi oleh responden baik dengan nilai rata-rata sebesar 4,08. Hal ini didasarkan pada hasil 56 tanggapan responden yang palng banyak menjawab setuju. Hal ini juga menunjukkan bahwa potongan harga yang diberikan pada konsumen dapat membuat keputusan pembelian konsumen. Potongan harga yang dimaksu adalah apabila konsumen melakukan pembelian diatas seratus ribu, maka konsumen mendapatkan potongan harga. Walaupun masih ada responden memberikan tanggapa netral, atinya konsumen belum merasakan potongan harga yang diberikan oleh Roxy Mandonga. Item X1.3 responden memberikan tanggapan atas; Roxy Mandonga menjaga hubungan yang baik dengan konsumen, ditanggapi oleh responden baik dengan nilai rata-rata sebesar 3,99. Hal ini juga didasarkan pada tanggapan responden yang memberikan jawaban paling banyak setuju. Hal ini juga menunjukkan bahwa Roxy Mandonga menjalin hubungan yang baik dengan konsumen, untuk memperoleh keuntungan. Hal ini dapat diwujudkan dengan cara memberikan pelayana yang baik pada pelanggan dan juga memberitahu konsumen jika ada produk baru yang masuk. Walaupun masih ada responden memberikan jawaban netral, artinya masih ada sebahagian responden belum merasakan terjalinnya hubungan antara karyawan Roxy Mandonga. Item X1.4 responden memberikan tanggapan atas; penjelasan yang diberikan oleh karyawan Roxy Mandonga Membuat saya berminat untuk melakukan pembelian, ditanggapi oleh responden baik dengan nilai rata-rata sebesar 4,15. Hal ini juga didasarkan pada hasil tanggapan responden yang memberikan jawaban setuju. Hal ini juga menunjukkan bahwa Roxy Mandonga memberikan penjelasan tentang produk yang ditawarkan, sehingga konsumen 57 tertarik untuk membeli. Penjelasan yang terperinci mengenai produk yang belum diketahui oleh konsumen. Walaupun masih ada responden memberikan tanggapan netral. Item X1.5 responden memberikan tanggapan atas; Pelayanan yang diberikan Roxy Mandonga sangat memuaskan, ditanggapi oleh responden baik dengan nilai rata-rata sebesar 4,10. Hal ini didasarkan pada hasil tangapan responden yang paling banyak menjawab setuju Hal ini juga menunjukkan bahwa Roxy Mandonga memberikan pelayanan kepada konsumen ditanggapi sudah baik. Pelayanan yang diberikan berupa karyawan Roxy selalu tersenyum kepada konsumen. Walaupun masih ada reponden memberikan tanggapan netral, dan ada juga responden memberikan tanggapan tidak setuju dan sangat tidak setuju, artinya masih ada konsumen belum merasakan kepuasan atas pelayanan yang diberikan, maka yang harus dilakukan adalah memperbaiki pelayanan yang diberikan pada konsumen. Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan bahwa rata-rata jawaban responden di kategorikan baik dengan nilai rata-rata sebesar 4,09. Hal ini menunjukkan bahwa promosi yang dilakukan oleh Roxy Mandonga dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen melalui; iklan yang disampaikan oleh Roxy Mandonga membuat konsumen tertarik untuk membeli produknya, dengan potongan harga calon pembeli bisa memiliki produk dari Roxy Mandonga, Roxy Mandonga menjaga hubungan yang baik dengan calon konsumen, pelayanan yang diberikan Roxy Mandonga sangat memuaskan dan Penjelasan yang diberikan oleh karyawan Roxy Mandonga membuat konsumen berminat untuk melakukan pembelian. 58 4.2.2. Deskriptif Variabel Lokasi Lokasi dalam penelitian ini diukur dengan 3 (tiga) item pernyataan. Rekapitulasi jawaban responden dapat dilihat di bawah ini: Tabel 4.7 Tanggapan Responden Mengenai Lokasi Jawaban Responden (skor) Variabel Penelitian' Lokasi Item SS (5) S (4) N (3) TS (2) STS (1) RataRata F (%) F (%) F (%) F (%) F (%) X2.1 25 31.25 45 56.25 8 10.00 1 1.25 1 1.25 4.15 X2.2 35 43.75 30 37.50 14 17.50 1 1.25 0 0.00 4.24 X2.3 19 23.75 38 47.50 23 28.75 0 0.00 0 0.00 3.95 Rata-Rata Variabel Sumber: Data diolah, 2017 Item X2.1 responden memberikan tanggapan atas; lokasi toko Roxy Mandonga mudah terjangkau oleh konsumen/pelanggan, ditanggapi oleh responden baik dengan nilai rata-rata sebesar 4,15. Hal ini didasarkan hasil tanggapan responden yang paling banyak menjawab setuju. Hal ini juga menunjukkan bahwa lokasi toko Roxy Mandonga mudah dijangkau, artiya lokasi Roxy Mandonga sudah strategis sehingga konsumen dapat menjangkau walaupun datang dengan menggunakan angkutan umum. Dan masih ada responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju atas lokasi yang toko Roxy Mandonga belum dapat dijangkau oleh semua konsumen, artinya konsumen yang pada saat diwawancarai dengan menggunakan angket kebetulan dia tinggal di suatu tempat yang tidak dapat menjangkau took Roxy Mandonga. Item X2.2 atas; lokasi Strategis toko Roxy Mandonga memudahkan konsumen melakukan pembelian, ditanggapi oleh responden baik dengan nilai rata-rata sebesar 4,24. Hal ini didasarkan pada hasil jawaban responden yang 4.11 59 paling banyak adalah sangat setuju. Hal ini juga menunjukkan bahwa lokasi toko Roxy Mandonga sudah strategis yang dapat dilihat bahwa Roxy Mandonga terlatak di tengah kota, sehingga konsumen dapat melakukan pembelian. Walaupun masih ada reponden memberikan jawaban netral dan ada juga responden memberikan jawaban tidak setuju atas lokasi Toko Roxy belum strategis, artinya konsumen menyangga akan letak Toko Roxy Mandonga yang strategis. Item X2.3 atas; persediaan produk yang ada di toko Roxy Mandonga sangat lengkap, ditanggapi oleh responden baik dengan nilai rata-rata sebesar 3,95. Hal ini didasarkan pada hasil jawaban responden yang menyatakan setuju. Hal ini juga menunjukkan bahwa persediaan produk yang dijual oleh toko Roxy tidak pernah kehabisan stock jika konsumen malakukan pembelian. Walaupun masih ada responden memberikan tanggapan netral. Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa rata-rata jawaban responden di kategorikan baik dengan nilai rata-rata sebesar 4,11. Hal ini menunjukkan bahwa lokasi pada toko Roxy Mandonga dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen melalui; lokasi toko Roxy Mandonga mudah terjangkau oleh konsumen/pelanggan, lokasi Strategis toko Roxy Mandonga memudahkan konsumen melakukan pembelian dan persediaan produk yang ada di toko Roxy Mandonga sangat lengkap. 4.2.3. Deskriptif Variabel Harga Variabel harga dalam penelitian ini diukur dengan 4 (empat) item pernyataan. Rekapitulasi jawaban responden dapat dilihat di bawah ini: 60 Tabel 4.8.: Tanggapan Responden Mengenai Harga Jawaban Responden (skor) Variabel Penelitian Harga Item SS (5) S (4) N (3) TS (2) STS (1) RataRata F (%) F (%) F (%) F (%) F (%) X3.1 31 38.75 37 46.25 12 15.00 0 0.00 0 0.00 4.24 X3.2 X3.3 25 31 31.25 38.75 30 38 37.50 47.50 25 10 31.25 12.50 0 1 0.00 1.25 0 0 0.00 0.00 4.00 4.24 X3.4 23 28.75 48 60.00 9 11.25 0 0.00 0 0.00 4.18 Rata-Rata Variabel 4.16 Sumber: Data diolah, 2017 Item X3.1 atas; harga produk yang ditawarkan oleh Roxy Mandonga terjangkau, ditanggapi oleh responden baik dengan nilai rata-rata sebesar 4,00. Hal ini didasarkan pada hasil jawaban responden yang menyatakan setju. Hal ini juga menunjukkan bahwa harga yang ditawarkan oleh toko Roxy Mandonga dapat dijangkau oleh semua konsumen, baik konsumen yang kalangan ekonomi kebawah dapat melakukan pembelian. Walaupun masih ada responden memberikan jawaban netral. Item X3.2 atas; harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas produk yang dijual, ditanggapi oleh responden baik dengan nilai rata-rata sebesar 4,24. Hal ini didasarkan pada hasil tanggapan responden yang memberikan jawaban setuju. Hal ini juga menunjukkan bahwa harga yang ditawarkan oleh toko Roxy Mandonga sudah sesui dengan kualitas produk yang dirasakan, artinya harga yang ditawarkan oleh Roxy Mandonga kepada konsumen sudah sesuai dengan kualitas, baik dari segi produknya maupun dari segi pelayanannya. Walaupun masih ada responden memberikan jawaban netral. Item X3.3 atas; harga yang ditawarkan mampu bersaing dengan harga produk sejenis dari pesaing yang bergerak dalam bisnis yang sama, ditanggapi 61 oleh responden baik dengan nilai rata-rata sebesar 4,24. Hal ini didasarkan atas tanggapan responden yang memberikan jawaban setju. Hal ini juga menunjukkan bahwa harga yang ditawarkan oleh toko Roxy Mandonga kepada konsumen sudah mampu bersaing dengan pesaing jenis lainnya, artinya harga yang dipasarkan oleh Roxy Mandonga sudah sesuai dengan pangsa pasar dan juga relatif murah sehingga dapat dijangkau oleh konsumen. Walaupun masih ada responden memberikan jawaban netral, dan ada juga responden memberikan jawaban tidak setuju, akan harga yang ditawarkan, artinya konsumen beranggapan bahwa harga yang ditawarkan masih relatif lebih mahal ketimbang dari toko lainnya. Item X3.4 atas; harga produk yang ditawarkan sesuai dengan manfaat, ditanggapi oleh responden baik dengan nilai rata-rata sebesar 4,18. Hal ini didasarkan pada atas tanggapan responden yang memberikan jawaban setuju. Hal ini juga menunjukkan bahwa harga yang ditawarkan oleh toko Roxy Mandonga kepada konsumen sudah sesuai dengan manfaat yang dirasakan. Manfaat yang dirasakan seperti aksesoris yang dibeli bertahan lama dipakai, sehingga konsumen tidak cepat membeli aksesoris untuk HPnya. Walaupun masih ada responden memberikan jawaban netral. Berdasarkan tabel 4.8 menunjukkan bahwa rata-rata jawaban responden di kategorikan baik dengan nilai rata-rata sebesar 4,16. Hal ini menunjukkan bahwa harga pada toko Roxy Mandonga dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen melalui; harga yang ditawarkan mampu bersaing dengan harga produk sejenis dari pesaing yang bergerak dalam bisnis yang sama, harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas produk yang dijual, harga produk yang 62 ditawarkan sesuai dengan manfaat dan harga produk yang ditawarkan oleh Roxy Mandonga terjangkau. 4.2.4 Deskripsi Keputusan Pembelian Keputusan pembelian pelanggan diukur dengan 5 pernyataan, dimana masing-masing pernyataan responden dapat diuraikan sebagai berikut: Tabel 4.9 Tanggapan Responden Tentang Keputusan Pembelian Jawaban Responden (skor) Variabel Keputusan Pembelian Item SS (5) S (4) N (3) TS (2) STS (1) RataRata F (%) F (%) F (%) F (%) F (%) Y1.1 27 33.75 43 53.75 8 10.00 1 1.25 1 1.25 4.18 Y1.2 32 40.00 24 30.00 24 30.00 0 0.00 0 0.00 4.10 Y1.3 25 31.25 45 56.25 9 11.25 1 1.25 0 0.00 4.18 Y1.4 30 37.50 37 46.25 11 13.75 2 2.50 0 0.00 4.19 Y1.5 30 37.50 32 40.00 18 22.50 0 0.00 0 0.00 4.15 Rata-rata Variabel Sumber: Data primer diolah, 2017 Item Y1.1 atas; saya melakukan keputusan pembelian karena sudah mengetahui masalah, ditanggapi oleh responden baik dengan nilai rata-rata sebesar 4,18. Hal ini didasarkan atas tanggapan responden yang memberikan jawaban setuju. Hal ini juga menunjukkan bahwa konsumen melakukan keputusan pembelian karena sudah mengetahui masalah tentang produk yang dijual oleh toko Roxy Mandonga. Walaupun masih ada responden memberikan jawaban netral, dan ada juga responden memberikan jawaban tidak setuju dan sangat tidak setuju, artinya beberapa konsumen belum mengetahui banyak tentang masalah dari produk Roxy Mandonga. Item Y1.2 atas; sebelum melakukan pembelian terlebih dahulu melakukan pencarian informasi, ditanggapi oleh responden baik dengan nilai rata-rata sebesar 4.16 63 4,10. Hal ini didasarkan atas tanggapan responden yang memberikan jawaban sangat setuju. Hal ini juga menunjukkan bahwa konsumen melakukan keputusan pembelian karena sudah mencari informasi tentang produk yang dijual oleh Toko Roxy Kendari. Walaupun masih ada responden memberikan jawaban netral. Item Y1.3 atas; Saya melakukan evaluasi sebelum melakukan pembelian, ditanggapi oleh responden baik dengan nilai rata-rata sebesar 4,18. Hal ini didasarkan atas tanggapan responden yang memberikan jawaban setuju. Hal ini juga menunjukkan bahwa konsumen melakukan keputusan pembelian karena sudah melakukan evaluasi tentang produk yang dijual oleh Toko Roxy Kendari. Walaupu masih ada responden memberikan jawaban netral dan ada juga responden memberikan jawaban tiak setuju, artinya konsumen tidak melakukan evaluasi sebelum melakukan pembelian. Item Y1.4 atas; saya melakukakan pembelian karena kebutuhan, ditanggapi oleh responden baik dengan nilai rata-rata sebesar 4,19. Hal ini didasarkan atas tanggapan responden yang memberikan jawaban setuju. Hal ini juga menunjukkan bahwa konsumen melakukan keputusan pembelian karena konsumen membutuhkan produk yang dijual oleh Toko Roxy Mandonga. Walaupun masih ada responden memberikan jawaban netral dan ada juga responden memberikan jawaban tidak setuju, artinya konsumen melakukan pembelian karena bukan berdasarkan kebutuhan. Item Y1.5 atas; saya melakukan pembelian ulang karena saya merasa puas, ditanggapi oleh responden baik dengan nilai rata-rata sebesar 4,15. Hal ini didasarkan atas tanggapan responden yang memberikan jawaban setuju. Hal ini 64 juga menunjukkan bahwa konsumen melakukan pembelian ulang karena sudah merasa puas dengan kualitas produk yang dijual oleh Toko Roxy Mandonga. Walaupun masih ada responden memberikan jawaban netral. Berdasarkan tabel 4.9 menunjukkan bahwa rata-rata jawaban responden di kategorikan baik dengan nilai rata-rata sebesar 4,16. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen beranggapan bahwa keputusan pembelian dapat dilihat melalui; melakukan keputusan pembelian karena sudah mengetahui masalah, melakukan pembelian terlebih dahulu melakukan pencarian informasi, melakukan evaluasi sebelum melakukan pembelian, melakukakan pembelian karena kebutuhan dan melakukan pembelian ulang karena saya merasa puas. 4.3. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 4.3.1. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Pengujian dan pembuktian secara empiris pengaruh antar variabel penelitian ini selain menggunakan analisis statistika deskriptif juga digunakan analisis statistika inferensial yaitu analisis regresi linear berganda untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis yang diajukkan dalam penelitian ini. Untukmenguji pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) digunakan uji t. Dasar pengambilan keputusan adalah apabila tsig<α0,05 maka variabel bebas tersebut berpengaruh nyata terhadap variabel terikat. Demikian pula sebaliknya, apabila tsig >α0,05 maka variabel bebas tersebut berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel terikat. 65 Hasil analisis regresi linear berganda yang menguji pengaruh variabel promosi, lokasi dan harga terhadap variabel keputusan pembelian dapat dilihat pada Tabel 4.10 di bawah ini. Tabel 4.10.: Rekapitulasi Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Koefisien Keputusan Dimensi Variabel t Sig regresi (b) terhadap hipotesis 0,336 0,000 Diterima Promosi (X1) 0,400 0,000 Diterima Lokasi (X2) 0,223 0,012 Diterima Harga (X3) R = 0,710 2 R Square (R ) = 0,504 SEE = 1,606 Sumber: Lampiran 4 Berdasarkan hasil pengujian model regresi tersebut, maka model regresi yang menyatakan pengaruh promosi, lokasi dan harga terhadap keputusan pembelian dapat dinyatakan sebagai berikut: Y = 0,336X1 + 0,400X2 + 0,223X3 Dimana: Y = Keputusan Pembelian X1 = Promosi X2 = Lokasi X3 = Harga Dapat dijelaskan bahwa: Koefisien regresi (b) beta variabel promosi sebesar 0,336, bertanda positif, Artinya bila terjadi peningkatan 1 satuan variabel promosi dimana faktor-faktor lain konstan akan dapat meningkatkan keputusan pembelian sebesar 0,336. Dengan demikian, hipotesis yang dinyatakan: ”Semakin baik promosi yang diberikan, maka semakin baik pula keputusan pembelian”. 66 Dapat dijelaskan bahwa: Koefisien regresi (b) beta variabel lokasi sebesar 0,400, bertanda positif, Artinya bila terjadi peningkatan 1 satuan variabel lokasi dimana faktor-faktor lain konstan akan dapat meningkatkan keputusan pembelian sebesar 0,400. Dengan demikian, hipotesis yang dinyatakan: ”Semakin baik lokasi yang ada pada Toko Roxy Mandonga, maka semakin baik pula keputusan pembelian”. Dapat dijelaskan bahwa: Koefisien regresi (b) beta variabel harga sebesar 0,223, bertanda positif, Artinya bila terjadi peningkatan 1 satuan variabel harga dimana faktor-faktor lain konstan akan dapat meningkatkan keoutusab pembelian sebesar 0,223. Dengan demikian, hipotesis yang dinyatakan: ”Semakin baik harga dari Toko Roxy Mandonga, maka semakin baik pula keputusan pembelian”. Melalui nilai standardized coefficients yang terdapat pada table 4.10, dapat diketahui bahwa diatara ketiga variabel yang mempengaruhi Keputusan Pembelian, variabel lokasi memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap Keputusan Pembelian, artinya lokasi berperan penting dalam keputusan pembelian konsumen, lokasi yang strategis dan dapat dijangkau oleh konsumen maka konsumen akan melakukan pembelian. sebaliknya variabel harga memberikan pengaruh yang paling kecil terhadap Keputusan Pembelian. 4.3.2. Koefisien Korelasi Berdasarkan hasil perhitungan, nilai koefisien korelasi yang diperoleh sebesar 0,710. Ini menunjukan bahwa keeratan hubungan langsung antara variabel promosi, lokasi dan harga terhadap keputusan pembelian adalah sebesar 0,710. 67 Untuk mengetahui keeratan hubungan langsung antara promosi, lokasi dan harga terhadap keputusan pembelian maka digunakan tabel 4.11 berikut ini: Tabel 4.11. Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Inteval Koefisien 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000 Sumber : Sugiyono, 2011:184 Tingkat Hubungan Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat Berdasarkan tabel 4.11 diatas telah ditemukan nilai koefisien korelasi sebesar 0,710. Nilai tersebut termasuk pada kategori kuat. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara promosi, lokasi dan harga terhadap keputusan pembelian. 4.3.3. Koefisien Determinasi Berdasarkan hasil perhitungan nilai koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,504. Hal ini menunjukkan bahwa promosi, lokasi dan harga yang dilakukan oleh Toko Roxy Mandonga dipengaruhi oleh variabel keputusan pembelian sebesar 50,4%. Selebihnya yaitu sebesar 49,6% diterangkan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model penelitian ini. 4.3.4. Pengujian Hipotesis Untuk membuktikan apakah promosi, lokasi dan harga mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian, baik secara simultan maupun secara parsial. Pembuktian hipotesis ini menggunakan uji F dengan tujuan untuk melihat pengaruh variabel bebas yang meliputi promosi, lokasi dan harga terhadap 68 keputusan pembelian secara simultan. Sedangkan uji t digunakan untuk melihat pengaruh promosi, lokasi dan harga terhadap keputusan pembelian secara parsial. A. Uji F (pengujian hipotesis secara serempak) Pengujian secara serempak (uji F) dilakukan untuk membuktikan hipotesis pertama yang menyatakan “promosi, lokasi dan harga secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian pada Roxy Mandonga” apakah diterima atau ditolak. Hasil pengujian hipotesis yang menyatakan bahwa promosi, lokasi dan harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dapat dibuktikan dengan nilai signifikansi F (Fsig) sebesar = 0,000 yang berarti lebih kecil dari α = 0,05 (Fsig 0,000< 0.05). Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa promosi, lokasi dan harga berpengaruh secara simultan terhadap variabel keputusan pembelian pada Roxy Mandonga. Sehingga dengan demikian hipotesis pertama yang diajukan diterima. B. Uji-t (pengujian hipotesis secara parsial) Pengujian secara parsial (Uji t) dilakukan dengan membandingkan nilai signifikansi t (t sign) dengan nilai alpha (α = 0,05)pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa: 1. Promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian yang ditunjukkan nilai signifikan 0,000 < 0,05, sehingga hipotesis yang diajukan dapat diterima. Atas dasar ini pula variabel promosi dapat dimasukkan sebagai salah satu variabel yang signifikan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian pada Roxy Mandonga. 69 2. Lokasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian yang ditunjukkan nilai signifikan 0,000 < 0,05, sehingga hipotesis yang diajukan dapat diterima. Atas dasar ini pula variabel lokasi dapat dimasukkan sebagai salah satu variabel yang signifikan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian pada Roxy Mandonga. 3. Harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian yang ditunjukkan nilai signifikan 0,012 < 0,05, sehingga hipotesis yang diajukan dapat diterima. Atas dasar ini pula varaiabel harga dapat dimasukkan sebagai salah satu variabel yang signifikan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian pada Roxy Mandonga. 4.4. Pembahasan Hasil Penelitan 4.4.1 Pengaruh Promosi, Lokasi dan Harga Jasa Terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan hasil analisis deskriptif variabel promosi, lokasi dan harga berada pada kategori baik, Hal ini menunjukkan bahwa promosi, lokasi dan harga pada Roxy Mandonga yang dinilai berdasarkan persepsi responden telah dapat memberikan pengaruh simultan terhadap keputusan pembelian. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05, sehingga hipotesis yang diajukan dapat diterima. Atas dasar ini dapat diketahui bahwa promosi, lokasi dan harga dapat mempengaruhi keputusan pembelian sehingga hipotesis yang diajukan dapat diterima. Hasil penelitian ini juga didasarkan atas jawaban responden yang dikategorikan baik mengenai promosi menyangkut; iklan yang disampaikan oleh 70 Roxy Mandonga membuat tertarik untuk membeli, dengan potongan harga bisa memiliki produk dari Roxy Mandonga, Roxy Mandonga menjaga hubungan yang baik dengan konsumen, Penjelasan yang diberikan oleh karyawan Roxy Mandonga Membuat konsumen berminat untuk melakukan pembelian dan pelayanan yang diberikan Roxy Mandonga sangat memuaskan Selanjutnya penelitian ini didukung oleh hasil tangapan responden dari semua item pernyataan dari variabel lokasi dan harga yang dikategorikan baik menyangkut; lokasi toko Roxy Mandonga mudah terjangkau, Lokasi Strategis toko Roxy Mandonga memudahkan melakukan pembelian, persediaan produk yang ada di toko Roxy Mandonga sangat lengkap, harga produk yang ditawarkan oleh Roxy Mandonga terjangkau, harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas produk yang dijual, harga yang ditawarkan mampu bersaing dengan harga produk sejenis dari pesaing yang bergerak dalam bisnis yang sama dan harga produk yang ditawarkan sesuai dengan manfaat. Temuan ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Josep P. Cannon, 2009 Promosi adalah mengkomunikasikan informasi antara penjual dan pembeli potensial atau orang lain dalam saluran untuk mempengaruhi sikap dan perilaku. Bagian promosi dalam bauran pemasaran melibatkan pemberitahuan kepada pelanggan target bahwa produk yang tepat tersedia ditempat dan pada harga yang tepat. Selajutnya penelitian yang dilakukan oleh Swastha, 2000 menyatakan bahwa jangkauan distribusi yaitu tanggapan responden terhadap sejauh mana distribusi produk yang di lakukan oleh perusahaan. Semakin luasnya distribusi 71 produk yang di lakukan oleh perusahaan maka konsumen dengan mudah mendapatkan produk yang di tawarkan oleh perusahaan. Lokasi penjualan yaitu tanggapan responden tentang lokasi perusahaan dalam melakukan penjualan produknya. Semakin strategis lokasi penjualan yang ditetapkan oleh perusahaan maka tingkat keputusan pembelian akan tinggi. Persediaan yaitu tanggapan responden terhadap persediaan produk yang di tawarkan oleh perusahaan. Semakin banyakanya persediaan akan suatu produk, maka akan mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Kotler dan Amstrong, 2001 Harga merupakan pernyataan nilai dari suatu produk (a statement of value) nilai adalah rasio atau perbandingan antara persepsi terhadap manfaat dengan biayabiaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan produk. 4.4.2. Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan hasil analisis deskriptif promosi (X1) mempunyai rata-rata skor jawaban responden sebesar 4,09 atau berada pada kategori baik, Hal ini menunjukkan bahwa promosi pada Roxy Mandonga yang dinilai berdasarkan persepsi responden telah dapat memberikan pengaruh terhadap keputusan pembelian. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai signifikan 0,000< 0,05, sehingga hipotesis yang diajukan dapat diterima. Atas dasar ini dapat diketahui bahwa promosi yang diukur dengan; iklan yang disampaikan oleh Roxy Mandonga membuat konsumen tertarik untuk membeli produknya, dengan potongan harga konsumen bisa memiliki produk dari Roxy Mandonga, pelayanan yang diberikan Roxy Mandonga sangat memuaskan, penjelasan yang diberikan oleh karyawan 72 Roxy Mandonga membuat konsumen berminat untuk melakukan pembelian dan Roxy Mandonga menjaga hubungan yang baik dengan konsumen yang baik dapat mempengaruhi keputusan pembelian, sehingga hipotesis yang diajukan dapat diterima. Temuan ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Josep P. Cannon, 2009 yang menyatakan bahwa yujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan pasar sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Temuan ini pula sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Putra Dani Irawan, 2104 dengan judul dengan judul “Pengaruh Strategi Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Yang Dimediasi Oleh Minat Beli Pada Konsumen Matahari Department Store Yogyakarta Pelanggan Dimana Putra Dani Irawan menemukan bahwa promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian. 4.4.3. Pengaruh Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan hasil analisis deskriptif varaibel lokasi (X2) mempunyai ratarata skor jawaban responden sebesar 4,11 atau berada pada kategori baik, Hal ini menunjukkan bahwa tempat pada Roxy Mandonga yang dinilai berdasarkan persepsi responden dapat memberikan pengaruh terhadap keputusan pembelian. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05, sehingga hipotesis yang diajukan diterima. Atas dasar ini dapat diketahui bahwa tempat yang diukur dengan; lokasi toko Roxy Mandonga mudah terjangkau oleh konsumen/pelanggan, Lokasi Strategis toko Roxy Mandonga memudahkan 73 konsumen melakukan pembelian danPersediaan produk yang ada di toko Roxy Mandonga sangat lengkap, sehingga hipotesis yang diajukan diterima. Temuan ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Kotler (2009) yang menyatakan bahwa keputusan tempat (distribusi) adalah keputusan yang dihubungkan dengan saluran distribusi yang bertindak sebagai tujuan untuk menyalurkan produk kepada konsumen. Demikian pula dengan pendapat Nitisemito (1993) yang menyatakan Lokasi adalah suatu tempat di mana perusahaan itu melakukan berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produk dapat diperoleh dan tersedia bagi konsumen. Temuan ini pula sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Abdurahman Harris, 2014 yang Berjudul “Pengaruh Lokasi Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Di My Minimarket Sungailiat”. Hasil dari penelitian terdapat pengaruh variabel lokasi terhadap keputusan pembelian 4.4.4. Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan hasil analisis deskriptif dimensi Harga (X3) mempunyai ratarata skor jawaban responden sebesar 4,16 atau berada pada kategori baik, Hal ini menunjukkan bahwa variabel harga pada Roxy Mandonga yang dinilai berdasarkan persepsi responden dapat memberikan pengaruh terhadap keputusan pembelian. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai signifikan 0,012 < 0,05, sehingga hipotesis yang diajukan diterima Atas dasar ini dapat diketahui bahwa harga yang diukur dengan; harga produk yang ditawarkan oleh Roxy Mandonga terjangkau, harga produk yang ditawarkan sesuai dengan manfaat, harga yang ditawarkan mampu bersaing dengan harga produk sejenis dari pesaing yang bergerak dalam 74 bisnis yang sama dan harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas produk yang dijual dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Temuan ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Kotler dan Amstrong (2001) yang menyatakan bahwa Harga adalah sejumlah uang yang dibayarkan atas barang atau jasa yang konsumen tukarkan dalam rangka mendapatkan manfaat dari memiliki atau menggunakan barang atau jasa. Temuan ini pula sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Abdurahman Harris, 2014 yang Berjudul “Pengaruh Lokasi Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Di My Minimarket Sungailiat”. Hasil dari penelitian terdapat pengaruh variabel harga yang terhadap keputusan pembelian BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang diperoleh, maka dapat diajukan kesimpulan sebagai berikut : 1. Promosi, lokasi dan harga secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, artinya, secara bersama-sama promosi, lokasi dan harga dapat mempengaruhi keputusan pembelian. 2. Promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, artinya, semakin baik promosi yang dimiliki oleh Toko Roxy Mandonga akan menciptakan keputusan pembelian. 3. Lokasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, artinya strategis tempat penjualan akan memberikan dampak keputusan pembelian kepada konsumen sehingga dapat meningkatkan penjualan bagi perusahaan. 4. Harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, artinya semakin baik harga yang diberikan kepada konsumen akan mempengaruhi keputusan pembelian. 5.2. Saran Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, maka dapat diajukan saran atau rekomendasi sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil perhitungan statistik yang diperoleh maka dapat di ajukan saran bahwa perlunya perusahaan memperhatikan harga dalam penjualan 75 76 karena dengan harga yang relatif murah dan dapat di jangkau oleh pelanggan perusahaan akan mendapatkan laba yang tinggi. 2. Hasil persepsi reponden dari variabel promosi, lokasi dan harga yang memiliki rata-rata tertinggi adalah variabel harga, maka yang dapat disarankan adalah lebih meningkatkan strategi harga guna lebih meningkatkan keputusan pembelian konsumen, dengan cara memberikan harga kepada konsumen yang dapat dijangkau, memberikan harga kepada konsumen sesuai dengan kualitas produk dan memberikan harga kepada konsumen sesuai dengan manfaat dari produk. 3. Hasil persepsi responden yang memiliki rata-rata terendah adalah variabel promosi, maka yang dapat disarankan adalah harus memperbaiki strategi promosi yang lebih baik dengan cara membuat iklan dengan tampilan yang lebih menarik dan menampilkan iklan dengan penjelasan kata-kata yang lebih menarik. DAFTAR PUSTAKA Angipora, Marius P, 2002. Dasar-dasar Pemasaran, Edisi Kedua, Cetakan Kedua, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Antari, 2014 “Pengaruh Lokasi Dan Harga Terhadap Keputusan Berbelanja Pada Mini Market Sastra Mas Tabanan”. Jurnal Bitner, M. J. dan Zeithaml, V. A., 2000, Service Marketing (3rd ed.), Tata McGraw Hill, New Delhi Cannon, Joseph P, William D. Perreault, Jerome McCarthy. 2009. Pemasaran Dasar Edisi 16 Pendekatan Manajerial Global Buku 2. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Dani Irawan, 2104 “Pengaruh Strategi Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Yang Dimediasi Oleh Minat Beli Pada Konsumen Matahari Department Store Yogyakarta”. Skripsi tidak dipublikasikan. Engel, Blackwell, dan Miniard. 1994. Perilaku Konsumen. Jakarta: Binarupa Aksara Effendy.2001. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : PT. Rosdakarya. Remaja Hakim Nasution,. Manajemen Industri. Penerbit Andi. Jogjakarta. 2006. Harris, 2014 “Pengaruh Lokasi Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Di My Minimarket Sungailiat”. Skripsi tidak dipublikasikan. Hani Handoko, 1987. Manajemen Pemasaran: Analisis Perilaku Konsumen. Liberty: Yogyakarta Hurriyati, Ratih, 2005. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen, Alfabeta, Bandung. Kotler, Philip dan Gary Armstrong, 2001, Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid 1, Edisi Kedelapan, Jakarta, Erlangga. --------------2008. Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid 1, Erlangga, Jakarta Kotler, Phillip. 2003. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium, Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia. Kotler, Philip. 2006. Manajemen Pemasaran Edisi 11. Jakarta: PT. Indeks Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller, (2006), Marketing Management, Pearson Education Inc. Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Erlangga. Lupiyoadi , Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta : PT. Salemba Empat. Malhotra, Naresh K., 1999. Marketing Research: An Applied Orientation, Third Edition, Prentice Hall International Inc, New Jersey. Nitisemito. 1993. Marketing. Jakarta: Ghalia Payne. 2000. The Essence of Services Marketing; Alih Bahasa, Fandy Tjiptono Edisi II - Yogyakarta: Andi. Purnama, Lingga. 2001. Strategi Marketing Plan. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Rangkuti, Freddy. (2009). Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing Communication. Jakarta : PT. GramediaPustakaUtama Schiffman & Kanuk. (2004). Perilaku Konsumen (edisi 7). Jakarta : Prentice Hall Simamora, 2002, Panduan Riset Perilaku Konsumen, Surabaya: Pustaka Utama. Solimun. 2002, Multivariate Analysis Structural Equation Modelling (SEM) Lisrel dan Amos. Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya. Swastha, Basu dan Irawan. 1997. Manajemen Pemasaran Modern. Cetakan Kelima. Yogyakarta:Liberty. --------------2001. Manajemen Pemasaran Modern. Cetakan Kelima. Yogyakarta:Liberty. Swastha, 2000. Manajemen Pemasaran Modern; Yogyakarta: BPFE. ------------------. Manajemen Pemasaran Modern; Yogyakarta: BPFE. Stanton, Wiliam J. 1998. Prinsip Pemasaran Edisi Ketujuh Jilid 1 . Jakarta: Erlangga. Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Manajemen. Bandung : Alfabeta Sugiyono. 2012.Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta. Tjiptono. (2001). Kualitas Jasa: Pengukuran, Keterbatasan dan Implikasi Manajerial, majalah Manajemen Usahawan Indonesia. Jakarta Tjiptono, 2008, Strategi Pemasaran, Edisi 3, ANDI: Yogyakarta. Kuesioner Penelitian Yth. Bapak/Ibu/Saudara(i) Di Tempat Dengan Hormat, Sebelumnya saya mohon maaf karena ditengah kesibukan Bapak/Ibu/Saudara(i), saya memohon kesediannya untuk mengisi daftar pernyataan sebagaimana terlampir. Jawaban atas daftar pernyataan ini akan digunakan sebagai data/informasi dalam rangka penyusunan skripsi saya yang berjudul “Pengaruh Promosi, Lokasi Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Roxy Mandonga.”. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dan Bisnis pada Fakultas Ekonomi Universitas Halu Oleo. Saya tidak bermaksud menilai benar dan salahnya jawaban Bapak/Ibu/Saudara(i) dan jawaban yang diberikan tidak ada kaitannya sama sekali dengan masa depan karir Bapak/Ibu/Saudara(i). Oleh karena itu, saya mohon jawaban yang sejujurnya sesuai dengan kondisi yang dialami dan dirasakan selama ini. Setiap jawaban yang diberikan merupakan bantuan yang tidak ternilai harganya bagi saya. Dan atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu/Saudara(i), saya mengucapkan banyak terima kasih. Peneliti, PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER Untuk mempermudah pengisian kuesioner, dapat digunakan petunjuk pengisian kuesioner sebagai berikut : 1. Isi dan lengkapilah data responden sebelum mengisi kuesioner 2. Bacalah dengan teliti masing-masing pernyataan pada kuesioner. 3. Pilih jawaban yang sesuai dengan keadaan diri anda. (tidak ada jawaban yang salah karena keadaan masing-masing responden berbeda). 4. Jawablah dengan memberikan tanda (centang) pada pilihan jawaban yang sudah disediakan. Kuesioner ini akan dapat dipergunakan secara optimal apabila seluruh pertanyaan telah terjawab, oleh karena itu dimohon untuk meneliti kembali kuesioner, untuk memastikan bahwa seluruh pertanyaan sudah diberi jawaban. 5. Keterangan jawaban : a. STS : Sangat tidak setuju b. TS : Tidak setuju c. N : Netral d. S : Setuju e. SS : Sangat setuju I. II. IDENTITAS RESPONDEN Nama ……………………………………… Umur …… Tahun Pekerjaan ……………………………………… PETUNJUK PENGISIAN Untuk pernyataan-pernyataan yang tersedia, Bapak/Ibu/Saudara(i) dipersilahkan untuk mengisi kolom dengan memberi tanda centang (√) pada skala 1 – 5 dalam kolom jawaban yang sudah tersedia dengan pilihan sebagai berikut : 1. Sangat Tidak Setuju (STS) 2. Tidak Setuju (TS) 3. Netral (N) 4. Setuju (S) 5. Sangat Setuju (SS) 1. Promosi No. Pernyataan 1 Iklan yang disampaikan oleh Roxy Mandonga membuat saya tertarik untuk membeli produknya Dengan potongan harga calon pembeli bisa memiliki produk dari Roxy Mandonga Roxy Mandonga menjaga hubungan yang baik dengan konsumen Penjelasan yang diberikan oleh karyawan Roxy Mandonga Membuat saya berminat untuk melakukan pembelian Pelayanan yang diberikan Roxy Mandonga sangat memuaskan 2 3 4 5 STS 1 TS 2 Skor N 3 S 4 SS 5 2. Lokasi Skor No. Pernyataan 1. Lokasi toko Roxy Mandonga mudah terjangkau oleh konsumen/pelanggan Lokasi Strategis toko Roxy Mandonga memudahkan konsumen melakukan pembelian Persediaan produk yang ada di toko Roxy Mandonga sangat lengkap 2. 3. STS 1 TS 2 N 3 S 4 SS 5 STS 1 TS 2 Skor N 3 S 4 SS 5 3. Harga No. Pernyataan 1. Harga produk yang ditawarkan oleh Roxy Mandonga terjangkau Harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas produk yang dijual Harga yang ditawarkan mampu bersaing dengan harga produk sejenis dari pesaing yang bergerak dalam bisnis yang sama Harga produk yang ditawarkan sesuai dengan manfaat 2. 3. 4. Keputusan Pembelian (Y) Skor No. 1. Pernyataan Saya melakukan keputusan pembelian karena sudah mengetahui masalah 2. Sebelum melakukan pembelian terlebih dahulu melakukan pencarian informasi 3. Saya melakukan evaluasi sebelum melakukan pembelian 4. Saya melakukakan pembelian karena kebutuhan 5. Saya melakukan pembelian ulang karena saya merasa puas ~ Terima Kasih ~ STS TS N S SS 1 2 3 4 5 Lampiran 2 Maping Penelitian Terdahulu No 1 Nama, Tahun, Judul Variabel Alat Analisis Hasil Persamaan Perbedaan - Promosi Regresi Putra Dani Irawan, Keputusan Pembelian linear 2104 dengan judul berganda “Pengaruh Strategi Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Yang Dimediasi Oleh Minat Beli Pada Konsumen Matahari Department Store Yogyakarta Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh langsung strategi promosi terhadap keputusan pembelian . (2) terdapat pengaruh strategi promosi terhadap minat beli konsumen Matahari Department Store. Sama-sama - Objek penelitian membahas - Penelitian sebelumnya tentang pengaruh menggunakan variabel promosi terhadap minat beli sebagai keputusan variabel mediasi pembelian 2 Kadek Ria Mariska - Lokasi Antari, 2014 dengan - Harga judul: Pengaruh - Keputusan Lokasi Dan Harga Berbelanja Terhadap Keputusan Berbelanja Pada Mini Market Sastra Mas Tabanan Regresi linear Berganda Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel lokasi dan harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan berbelanja di mini market sastra mas tabanan Sama-sama - Objek penelitian membahas - Penelitian sebelumnya tentang pengaruh tidak menggunakan lokasi dan harga variabel promsi terhadap keputusan pembelian 3 Abdurahman Harris, - Lokasi 2014 dengan judul “ - Harga Pengaruh Lokasi Dan - Keputusan Harga Terhadap pembelian Keputusan Pembelian Di My Minimarket Sungailiat Regresi Hasil dari penelitian terdapat pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Hal ini terlihat dari variabel lokasi yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian kemudian variabel harga yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Sama-sama - Obyek penelitian membahas - Penelitian sebelumnya linear Berganda tentang pengaruh tidak menggunakan lokasi dan harga variabel promsi terhadap keputusan pembelian Correlations Reliability Regression Promosi No 1 2 3 4 5 1 4 5 5 5 4 2 4 5 5 5 3 3 3 4 4 4 3 4 5 6 7 5 3 4 4 3 3 4 4 3 Harga Lokasi Ʃ Ʃ Keputusan Pembelian 1 2 3 4 10 4 5 5 5 3 11 4 5 4 4 4 12 4 5 5 3 13 5 12 4 14 5 12 4 1 2 3 23 4 2 4 4 23 4 4 4 4 18 4 4 5 20 5 4 4 21 4 4 5 19 5 4 5 19 5 4 5 4 4 4 3 Ʃ Ʃ Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 19 4 5 5 4 4 22 5 18 4 5 4 5 4 22 4 4 17 4 5 4 4 4 21 5 4 4 18 5 5 4 3 5 22 5 4 4 17 4 5 4 5 4 22 5 4 4 18 5 5 4 4 5 23 5 4 4 17 4 5 4 3 4 20 4 4 4 19 8 4 4 4 3 4 19 4 4 5 13 4 4 4 3 15 4 3 9 4 4 4 4 4 20 4 5 5 14 4 3 4 4 15 5 4 4 4 4 21 10 3 3 3 4 4 17 4 4 3 11 3 5 3 4 15 3 5 3 3 3 17 11 3 4 3 4 5 19 4 3 3 10 4 3 4 4 15 4 3 4 4 4 19 12 4 4 5 4 4 21 4 4 4 12 3 4 4 4 15 4 5 4 4 3 20 4 3 20 3 9 3 5 3 4 15 3 5 3 3 3 17 4 1 15 1 9 4 3 4 4 15 4 3 4 3 4 18 5 2 22 2 9 4 3 4 5 16 4 3 4 4 4 19 5 4 5 21 13 14 15 4 3 5 5 4 5 4 3 5 3 4 3 3 4 4 16 5 4 4 5 4 22 4 5 5 14 5 3 4 5 17 3 4 17 5 5 5 4 5 24 5 5 4 14 4 3 4 4 15 5 4 4 5 4 22 18 5 5 4 4 4 22 4 5 5 14 4 4 5 4 17 4 4 5 5 4 22 19 5 5 5 5 4 24 4 4 3 11 5 3 4 5 17 5 3 4 5 5 22 20 5 5 4 4 5 23 5 5 4 14 4 5 4 4 17 4 5 4 4 4 21 5 5 22 5 15 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 25 5 4 22 5 15 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 25 3 5 20 5 11 3 5 5 3 16 3 4 4 5 3 19 4 5 4 23 21 22 23 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 3 5 5 3 24 4 4 4 4 4 20 5 5 5 15 4 5 5 4 18 5 5 25 4 4 4 3 4 19 4 3 4 11 4 4 5 3 16 4 4 5 5 4 22 26 4 4 4 5 4 21 4 5 5 14 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 25 27 28 5 4 4 4 4 4 5 3 5 5 21 3 22 5 5 5 5 5 13 5 15 5 3 5 4 5 5 18 5 5 19 5 4 3 5 5 5 23 4 5 3 5 22 4 4 22 29 4 5 5 4 5 23 5 4 4 13 4 5 5 4 18 5 5 30 4 5 5 5 4 23 4 4 3 11 4 3 5 5 17 5 5 5 5 4 24 31 4 3 3 4 4 18 4 4 4 12 4 3 5 4 16 4 3 5 4 4 20 32 5 4 4 4 5 22 5 5 3 13 5 3 4 4 16 5 4 4 4 5 22 33 5 5 4 4 4 22 4 4 3 11 4 4 5 4 17 4 4 5 4 4 21 4 5 22 5 14 5 3 5 4 17 5 3 5 5 5 23 5 5 22 5 12 4 4 5 5 18 4 4 5 4 4 21 4 4 21 4 13 4 4 5 4 17 4 4 5 5 4 22 5 5 5 24 34 35 36 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 3 5 37 4 4 3 4 5 20 5 5 5 15 5 4 5 4 18 4 5 38 3 3 3 4 4 17 4 4 3 11 4 3 3 4 14 4 3 3 3 3 16 39 4 4 4 4 4 20 4 5 5 14 5 3 5 4 17 5 3 5 4 5 22 40 4 4 5 3 4 20 4 5 5 14 5 3 5 3 16 5 3 4 5 5 22 41 4 3 4 3 5 19 5 4 4 13 4 4 5 3 16 4 4 4 3 4 19 11 4 4 4 4 16 4 4 4 5 4 21 12 4 4 5 3 16 4 4 5 4 4 21 13 5 3 4 4 16 5 3 4 3 5 20 4 3 4 19 42 43 44 4 3 5 5 3 3 5 3 4 4 3 4 4 4 5 22 16 21 4 4 5 4 4 5 3 4 3 45 4 3 4 5 4 20 4 4 3 11 4 3 3 5 15 4 4 46 5 4 4 5 4 22 4 5 4 13 5 4 5 5 19 5 4 5 2 5 21 47 4 3 4 5 4 20 4 4 3 11 4 3 4 5 16 4 3 4 5 4 20 48 4 4 3 3 4 18 4 4 4 12 4 3 2 3 12 4 3 2 5 4 18 49 5 5 4 4 5 23 5 5 5 15 5 4 4 4 17 5 5 5 5 5 25 10 3 4 3 4 14 3 4 3 2 3 15 5 19 4 5 5 5 5 24 5 19 4 5 4 5 5 23 4 51 4 4 52 4 53 4 54 5 55 4 50 3 5 3 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 3 4 5 4 4 4 4 5 4 4 17 23 3 4 22 4 21 4 23 5 21 4 4 5 3 5 5 4 5 4 13 3 3 4 4 14 5 4 4 5 22 5 4 14 4 3 4 4 15 5 5 4 4 5 23 5 4 13 5 4 4 4 17 4 5 4 4 5 22 14 13 4 4 5 5 5 5 56 5 5 4 4 5 57 4 58 4 59 4 60 23 5 5 4 5 4 4 5 22 4 5 4 4 4 3 4 19 4 5 5 3 4 4 4 19 5 14 4 4 5 4 14 4 4 3 5 3 4 4 19 3 5 3 11 3 61 4 3 4 4 5 20 4 3 4 11 62 3 63 3 4 4 5 3 4 4 4 3 19 4 5 4 13 18 3 5 3 64 4 3 4 4 1 16 4 3 4 65 4 3 4 5 2 18 4 3 4 66 5 3 4 5 4 21 5 3 4 67 4 3 4 4 5 12 5 4 20 5 4 4 13 5 5 68 4 4 5 4 4 21 4 4 5 13 5 69 5 3 4 5 4 21 5 3 4 12 70 4 71 4 5 4 4 5 22 4 5 4 13 5 4 72 5 5 3 73 4 3 4 74 5 4 5 4 5 75 5 4 23 4 3 3 3 5 3 20 4 4 4 76 4 4 5 3 4 20 4 4 77 4 5 5 3 4 21 3 78 4 4 3 3 4 18 3 79 4 4 4 80 4 4 4 4 5 21 4 5 4 JMLH 288 284 281 292 289 1434 294 302 Rerata 4.14 4.08 3.99 4.15 4.10 20.45 4.15 4.24 4 5 4 3 4 3 4 3 21 21 19 18 4 5 3 4 3 13 11 11 11 14 5 5 4 4 14 4 4 5 23 5 4 4 3 15 4 4 5 22 4 4 4 4 16 4 3 4 19 3 4 4 3 18 3 3 4 13 3 5 3 4 5 20 3 4 3 4 14 4 3 4 4 3 18 4 4 5 4 17 3 4 4 4 4 19 4 17 3 5 3 4 5 20 4 14 4 3 4 4 3 18 5 20 4 3 4 5 3 19 4 5 18 5 3 4 5 3 20 5 4 19 4 3 4 4 3 18 5 4 4 18 4 4 5 4 4 21 5 5 5 5 20 5 3 4 5 3 20 5 5 4 4 18 4 5 4 4 5 22 4 4 4 4 3 19 5 3 4 13 19 3 3 3 4 4 17 18 1 4 4 3 5 3 5 4 5 4 3 4 3 5 5 4 5 4 4 4 5 3 17 10 5 4 4 4 17 2 3 4 4 3 16 12 5 4 4 5 18 4 5 5 5 4 23 4 12 5 4 4 4 17 5 5 4 4 3 21 3 3 9 5 4 4 5 18 4 5 5 4 5 23 4 3 10 5 4 4 5 18 4 4 3 5 5 21 4 4 3 4 15 5 5 3 21 13 3 4 4 15 5 3 4 4 4 4 5 5 22 278 874 294 280 298 292 1164 297 287 294 291 294 1463 3.95 12.34 4.24 4.00 4.24 4.18 16.65 4.18 4.10 4.18 4.19 4.15 20.79 3 4 4 5 13 10 13 3 3 5 4 11 4 3 3 5 4 4 14 4