Kabar Konsulat Jenderal Jepang Edisi April <Berita Konsulat Jenderal Jepang> ☆ Pelaksanaan Kanji Cup yang ke 14 Pada 5 Maret lalu telah dilaksanakan Kanji Cup ke-14 di Universitas Airlangga. Kanji Cup dilaksanakan setiap tahun sejak tahun 2002 untuk memotivasi pembelajaran Kanji, menghilangkan presepsi sulit terhadap kanji dengan mempertandingkan kemampuan membaca dan menulis kanji dalam bentuk kuis kanji yang bagi banyak pembelajar bahasa Jepang sulit untuk dipelajari. Tahun ini peserta level dasar berjumlah 133 orang dan level menengah 32 orang. Pada level dasar, mahasiswa Universitas Brawijaya keluar sebagai pemenang dan pada level menengah tim Universitas Airlangga yang menjadi pemenangnya. Tim Universitas Airlangga sebagai pemenang menghadapi tim SD SJS kelas 6 dan tim SMP SJS kelas 1 pada babak pertunjukan. Namun sayang hanya menduduki posisi ke-3. Bapak Kato, Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya memberi semangat kepada para peserta dalam sambutannya, “Saya senang akan keikutsertaan tim Semarang dari luar Provinsi Jawa Timur. Merupakan sebuah kebanggaan bahwa Kanji Cup yang pertama kali dilaksanakan oleh Provinsi Jawa Timur dikenal hingga keluar Provinsi. Para peserta telah belajar dalam waktu lama demi mempersiapkan pertandingan ini karena itu diharapkan menunjukkan hasil yang semaksimal mungkin.” Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran acara ini. Babak penyisihan level menegah Tim Universitas Airlangga yang menjadi pemenang ☆ Pelaksanaan Orientasi dan Pelepasan Mahasiswa Penerima Beasiswa Pemerintah Jepang Tahun 2016 Pada tanggal 21 Maret 2016, dilakasanakan orientasi dan pelepasan mahasiswa penerima beasiswa ke Jepang di kediaman Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya. Peserta kali ini adalah 3 mahasiswa dari Jawa Timur. Sebagai pembuka, Bapak Kato, Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya, menyampaikan bahwa, “Saya merasa senang karena presentasi pelajar penerima beasiswa pemerintah Jepang dari Jawa Timur tinggi dibanding total mahasiswa penerima beasiswa dari seluruh Indonesia. Pastinya akan banyak kekhawatiran saat akan ke Jepang, namun dengan saran-saran dari para alumni saya harapkan dapat berangkat ke Jepang dengan tenang. Saya harap setelah pulang kalian dapat menjadi jembatan antara Jepang dan Indonesia.” Kemudian ada sesi tanya jawab bersama alumni Jepang, yaitu Bapak Gandhi dari Universitas Airlangga dan Bapak Indra dari PENS, dimana para mahasiswa dapat bertanya mengenai kehidupan di Jepang, pengalaman menjalani pendidikan di Jepang, cara berkomunikasi dengan keluarga di Indonesia, juga bagaimana berinteraksi dengan orang-orang di Jepang. Dengan adanya acara orientasi ini, para mahasiswa terlihat puas selain karena banyak pertanyaan mereka yang telah terjawab, juga mengurangi kekhawatiran lain dengan membangun network antar sesama mahasiswa yang akan berangkat. Saat orientasi Foto kenang-kenangan peserta orientasi Peresmian Proyek Pengembangan Fasilitas Sekolah MI Mambaul Ulum, Kabupaten Malang Pada 23 Maret 2016, bertempat di MI Mambaul Ulum Kabupaten Malang, telah dilaksanakan peresmian proyek Pengembangan Fasilitas sekolah yang dilaksanakan dengan skema bantuan hibah keamanan manusia tingkat akar rumput dari Pemerintah Jepang. Proyek ini bertujuan untuk memperbaiki lingkungan belajar mengajar dengan membangun kekurangan 3 kelas di sekolah tersebut, perpustakaan, serta mebeler sekolah. Nominal dari bantuan proyek ini adalah maksimal 82.091 dolar Amerika Serikat. Kepala Yayasan Mambaul Ulum, selaku pengelola dari sekolah ini, mengatakan, “Dahulu kami kekurangan ruang kelas dan mebeler sehingga kondisi sekolah tidak layak. Dengan kondiri tersebut akhirnya kami bisa mendapat bantuan dari Pemerintah Jepang. Kami para guru, staf, dan siswa akan bersama-sama merawat fasilitas ini. Kami ucapkan banyak terima kasih pada Pemerintah Jepang”. Konsul Jenderal Jepang di Surabaya, Bapak Kato menyampaikan, “Bantuan ini berasal dari rakyat Jepang. Kami berharap masyarakat dapat menerima niat baik masyarakat Jepang dan dapat merawat fasilitas yang telah diberikan. Semoga dengan bantuan ini, para siswa memiliki pandangan yang lebih dalam mengenai Jepang dan dapat melanjutkan sekolah ke Jepang”. Pada kesempatan ini juga dihadiri oleh Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Malang dan menyampaikan rasa terima kasihnya. Penandatanganan Prasasti Kondisi gedung baru yang dibangun dari bantuan hibah pemerintah Jepang