abstrak - Repositori Tugas Akhir Universitas Maritim Raja Ali Haji

advertisement
PENGARUH RETURN ON ASSET, TOTAL ASSET TURNOVER DAN
PRICE TO BOOK VALUE TERHADAP RETURN SAHAM PADA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN
DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2015.
(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Subsektor Makanan Dan
Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2011-2015)
SALMAH
110462201078
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
2017
ABSTRAK
Salmah, 2016 Pengaruh Return On Asset, Total Asset Turnover dan Price To
Book Value Terhadap Return Saham pada Perusahaan
Manufaktur Sektor Makanan dan Minuman di Bursa Efek
Indonesia Periode 2011-2015.
(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Subsektor Makanan
Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Periode 2011-2015).
(Dibimbing oleh Fatahurrazak, SE.Ak., M.Ak., CA dan Asri Eka
Ratih, SE., M.Si)
Secara garis besar tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Return
On Asset, Total Asset Turnover dan Price To Book Value Terhadap Return Saham
pada Perusahaan Manufaktur Sektor Makanan dan Minuman di Bursa Efek
Indonesia Periode 2011-2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
perusahaan Manufaktur Sektor Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia
Periode penelitian. Tehnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling
sehingga menghasilkan 40 data sampel dengan penelitian 5 (lima) tahun yaitu
2011-2015. Analisis data menggunakan regresi linear berganda dengan program
SPSS versi 20. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Return On
Asset, Total Asset Turnover dan Price To Book Value secara simultan berpengaruh
Terhadap Return Saham. Sedangkan secara parsial hanya Total Asset Turnover
yang berpengaruh terhadap Return Saham.
Kata Kunci : Return On Asset, Total Asset Turnover, Price To Book Value
Regresi Linear Berganda, Return Saham.
PENDAHULUAN
Pada era globalisasi ini, pasar saham merupakan instrumen penting dalam
suatu perusahaan. Kinerja perusahaan secara langsung ataupun tidak langsung
dipengaruhi oleh kinerja pasar saham. Kekuatan pasar saham mendorong
perusahaan untuk meningkatkan perhatian perusahaan tidak hanya berfokus pada
laba usaha, tetapi juga perusahaan mulai memperhatikan keinginan stakeholder
sebagai pihak yang memiliki kepentingan dalam keberlangsungan perusahaan dan
pengguna laporan keuangan perusahaan dalam pengambilan keputusan.
Pasar modal berfungsi sebagai salah satu media yang efisien untuk
mengalokasikan dana dari pihak-pihak yang mempunyai kelebihan dana yaitu
investor dan pihak yang membutuhkan dana yaitu perusahaan. Setiap investor
yang melakukan investasi saham memiliki tujuan yang sama, yaitu mendapatkan
keuntungan modal, yaitu selisih positif antara harga jual dan harga beli saham.
Return merupakan kelebihan harga jual saham di atas harga belinya, yang
umumnya di nyatakan dalam presentase terhadap harga beli. Semakin tinggi harga
jual saham di atas harga belinya, maka semakin tinggi pula return yang diperoleh
investor. Sebagai individu yang rasional, investor akan mempertimbangkan return
yang diharapkan akan di terima expected return dan besaran resiko yang harus di
tanggung sebagai konsekuensi logis dari keputusan yang telah di ambil. Apabila
seorang investor meginginkan return rendah maka resiko yang akan di tanggung
juga rendah. Mengingat pentingnya harga saham dalam menentukan besarnya
return saham maka dinamika perubahan harga saham atau return saham
merupakan hal yang menarik untuk dikaji (Ang, 2001).
Untuk mengukur kinerja/kondisi perusahaan diperlukan suatu alat atau
instrument. Salah satu alat ukur yang digunakan adalah rasio-rasio keuangan.
Pada penelitian ini rasio keuangan yang digunakan adalah rasio profitabilitas.
Profitabilitas merupakan salah satu rasio pengukuran yang sangat penting, karena
dengan mengetahui profitabilitas suatu perusahaan dapat mengukur kemampuan
perusahaan menghasilkan profit. Profitabilitas seharusnya menjadi perhatian
penting para investor, karena profitabilitas perusahaan merupakan ukuran
kelangsungan hidup suatu perusahaan.
TATO (Total Asset Turnover) menurut Ang (1997) dalam Widodo (2007)
mendefinisikan sebagai rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa
efisiennya seluruh aktiva perusahaan digunakan untuk menunjang kegiatan
penjualan dengan membandingkan antara penjualan dengan total aktiva. Jika
penjualan lebih besar dari total aktiva maka tingkat pengembalian keuntungan
atau return yang didapat perusahaan akan tinggi, karena penjualan yang besar
mencerminkan keuntungan yang besar bagi perusahaan. Sebaliknya, jika total
aktiva yang tinggi dari pada penjualannya maka return atau tingkat pengembalian
keuntungan akan rendah.
Bukti empiris tentang pengaruh PBV (Price to Book Value) terhadap return
saham adalah penelitian yang dilakukan oleh Martani, dkk (2009) dan Arista
(2012) yang menunjukkan bahwa PBV (Price to Book Value) mempunyai
pengaruh positif terhadap return saham. Sedangkan penelitian yang dilakukan
oleh Prasetyo (2000) menunjukkan hasil penelitian yang berbeda, yaitu bahwa
PBV (Price to Book Value) berpengaruh negatif terhadap return saham.
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang dikemukakan diatas, maka
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul“Pengaruh Return On
Asset (ROA), Total Asset Turnover (TATO) Dan Price To Book Value (PBV)
Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Subsektor Makanan
Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 20112015.
Perumusan masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Apakah Return On Asset (ROA) berpengaruh terhadap return saham pada
perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015?
2.
Apakah Total Assets Turnover (TATO) berpengaruh terhadap return saham
pada perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015?
3.
Apakah Price to Book Value (PBV) berpengaruh terhadap return saham pada
perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015?
4.
Apakah Return On Asset (ROA), Total Assets Turnover (TATO) dan Price to
Book Value (PBV) berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan
manufaktur subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) periode 2011-2015?
PEMBATASAN MASALAH
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1.
Penelitian ini hanya meneliti mengenai pengaruh Return On Asset, Total
Assets Turnover, dan Price to Book Value terhadap return saham.
2.
Ruang lingkup penelitian ini sebatas perusahaan subsektor makanan dan
minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 20112014.
PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya dan kerangka pemikiran yang
dikembangkan maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Pengaruh Return On Asset terhadap return saham
Laba bersih yang semakin tinggi yang dapat dicapai oleh perusahaan, maka
akan meningkatkan nilai perusahaan. Laba tinggi yang dapat dicapai oleh
perusahaan akan meningkatkan minat para investor untuk menanamkan saham
pada perusahaan tersebut. Hal ini juga akan berpengaruh pada peningkatan harga
saham perusahaan tersebut. Harga saham yang naik akan berpengaruh pada
kenaikan return saham. Menurut hasil penelitian yang dilakukan Bisara (2014)
menyimpulkan bahwa variabel Return On Asset berpengaruh terhadap Return
Saham.
H1
: Diduga Return On Asset (ROA) berpengaruh terhadap Return saham
pada perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015.
Pengaruh Total Asset Turnover terhadap return saham
semakin tinggi rasio berarti semakin baik manajemen dalam mengelola
asetnya. Semakin tinggi rasio ini, maka semakin tinggi pula efisiensi dalam
penggunaan asset dan semakin cepat pengembalian dana dalam bentuk kas.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan Hendro (2014) menyimpulkan bahwa
variabel Total Asset Turnover berpengaruh terhadap Return Saham.
H2
: Diduga Total Asset Turnover (TATO) berpengaruh terhadap Return saham
pada perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015.
Pengaruh Price to Book Value (PBV) terhadap Return Saham
Semakin tinggi rasio Price to Book Value (PBV) yang menunjukkan semakin
berhasil perusahaan menciptakan nilai bagi pemegang saham (Ang dalam
Novitasari, 2013). Hal ini sesuai dengan signaling teori dimana dengan informasi
yang diperoleh dari sinyal yang diberikan oleh perusahaan, investor akan
mengetahui seberapa besar nilai perusahaan. Semakin baik nilai perusahaan, maka
investor akan semakin tertarik untuk menginvestasikan dananya. Dengan begitu
harga saham akan naik dan return saham juga ikut naik.
H3
: Diduga Price to Book Value (PBV) berpengaruh terhadap return saham
pada perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015.
HIPOTESIS
H1
: Diduga Return On Asset (ROA) berpengaruh terhadap Return saham
pada perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015.
H2
: Diduga Total Asset Turnover (TATO) berpengaruh terhadap Return
saham pada perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015.
H3
: Diduga Price to Book Value (PBV) berpengaruh terhadap return saham
pada perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015.
H4
: Diduga Return On Asset (ROA), Total Asset Turnover (TATO) Dan
Price to Book Value (PBV) berpengaruh terhadap Return saham pada
perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015.
RETURN ON ASSET (ROA)
Menurut Ika (2013), Rasio Return on Asset (ROA) merupakan rasio
digunakan unutk mengukur efektifitas perusahaan didalam menghasilkan
keuntungan dengan memanfaatkan asset yang dimilikinya. Dimana Return on
Asset menghubungkan antara laba bersih sesudah pajak dengan total asset, berarti
seamakin besar nilai laba bersih setelah pajak maka semakin besar tingkat
profitabilitas yang diukur dengan ROA. Dalam penelitian ini proksi pengukuran
Return on Assets (ROA) dihitung dengan formulasi sebagai berikut:
π‘™π‘Žπ‘π‘Ž π‘π‘’π‘Ÿπ‘ π‘–β„Ž
Return On Assets = π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π‘Žπ‘˜π‘‘π‘–π‘£π‘Ž
TOTAL ASSETS TURNOVER (TATO)
Menurut (Kesuma, 2016), merupakan salah satu rasio aktivitas yang
digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktiva
yang dimilikinya. Rasio ini berguna untuk mengukur tingkat efisiensi (efektivitas)
pemanfaatan sumber daya perusahaan. Meningkatkan nilai TATO berarti
penjualan bersih mengalami peningkatan, peningkatan ini akan mengakibatkan
peningkatan laba perusahaan. Laba perusahaan yang meningkat akan direspon
baik oleh investor karena mengindikasihan harga saham yang tinggi, pada
akhirnya akan meningkatkan return saham perusahaan.
π‘ π‘Žπ‘™π‘’π‘ 
Total Asset Turnover = π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π‘Žπ‘ π‘ π‘’π‘‘
NILAI PERUSAHAAN
Price to Book Value (PBV) merupakan perbandingan antara harga pasar
per lembar saham dengan nilai buku per lembar saham. Dengan adanya rasio ini
investor dapat mengetahui berapa kelipatan harga pasar terhadap nilai buku per
lembar saham yang menjadi investasinya (Padan, 2012). Menurut Brigham dan
Ehrhardt dalam Ayuningtias (2013), Nilai perusahaan
merupakan
persepsi
investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan terbuka yang terdaftar di BEI
dalam mengelola sumber daya pada tahun berjalan.
Price to Book Value (PBV) =
π‘†β„Žπ‘Žπ‘Ÿπ‘’ π‘ƒπ‘Ÿπ‘–π‘π‘’
π΅π‘œπ‘œπ‘˜ π‘‰π‘Žπ‘™π‘’π‘’ π‘ƒπ‘’π‘Ÿ π‘†β„Žπ‘Žπ‘Ÿπ‘’
Nilai buku per lembar saham menunjukan aktiva bersih (net assets) yang
dimiliki oleh pemegang saham dengan memiliki satu lembar saham (Jogiyanto,
2003). Aktiva bersih adalah sama dengan total ekuitas pemegang saham, maka
nilai buku per lembar saham dapat diketahui dengan rumus, sebagai berikut:
π‘‡π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ πΈπ‘˜π‘’π‘–π‘‘π‘Žπ‘ 
Nilai Buku Per Lembar Saham = π½π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π‘†π‘Žβ„Žπ‘Žπ‘š π΅π‘’π‘Ÿπ‘’π‘‘π‘Žπ‘Ÿ
dimana : Share Price
Book Value per Share
= Harga Saham
= Nilai buku per lembar saham
RETURN SAHAM
Menurut (Jogiyanto, 2003) dalam (Ginting, 2012) return dibedakan
menjadi dua yaitu return realisasi yang merupakan return yang telah terjadi
berupa capital gain dan return ekspektasi yang merupakan return yang
diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa yang akan datang yang berupa
deviden.Return Saham disebut sebagai pendapatan saham dan merupakan
perubahan nilai harga saham, yang berarti bahwa semakin tinggi perubahan harga
saham maka semakin tinggi return yang dihasilkan.
Menurut pengertian diatas dapat diambil kesimpulan definisi Return
Saham yaitu perolehan keuntungan yang diperoleh investor dari aktifitas investasi
sahamnya berdasarkan selisih perubahan harga saham periode sekarang dengan
periode sebelumnya.
Return saham =
Dimana: Pt
𝑃𝑑 –𝑃𝑑 − 1
𝑃𝑑 − 1
= Harga Saham periode t
Pt–1 = Harga Saham periode t-1
Dari penjelasan tersebut, maka dapat dibuat kaitan antara ROA, TATO
dan
PBV terhadap Return Saham dengan kerangka pemikiran pada gambar
dibawah ini:
Penarikan Sampel
Keterangan
No
Perusahaan
Manufaktur
Subsektor
Makanan dan Minuman yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011 –
2015.
2 Perusahaan
Manufaktur
Subsektor
Makanan dan Minuman yang tidak
mempublikasikan laporan keuangannya
secara berturut-turut di BEI tahun 2011 –
2015.
3 Perusahaa yang mengalami kerugian selama
periode 2011-2015.
4 Laporan keuangan perusahaan yang tidak
berakhir 31 Desember selama periode
penelitian tahun 2011-2015.
5 Perusahaan yang tidak menyediakan data
yang dibutuhkan dalam penelitian tahun
2011-2015.
Jumlah perusahaan yang diamati
Jumlah periode penelitian
Jumlah sampel penelitian
Sumber : Data diolah
1
Jumlah Perusahaan
13
(3)
(1)
(0)
(1)
8
5
40
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Return
Saham, Return On Asset (ROA), Total Asset Turnover (TATO) Dan Price to Book
Value (PBV) akan diuji secara statistik deskriptif seperti yang terlibat dalam tabel
4.2 di bawah berikut ini .
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
Return_Saham
N
Minimum Maximum
Mean
40
-.9867
.
293438
.098700
1.290325
4.278475
2.8750
ROA
40 .0279
.3120
TATO
40 .6737
2.9577
PBV
40 .5584
23.0770
Valid
N 40
(listwise)
Sumber : Hasil Output SPSS Versi 21.0
Std.
Deviation
.6653811
.0714807
.4499274
4.8755369
Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat dilihat bawha:
1.
Variabel ROA dengan nilai N=40 memiliki nilai minimum sebesar 0,0279
dan nilai maksimum sebesar 0,3120 dengan nilai rata-rata (mean) sebesar
0,98700 dan standar deviasi sebesar 0,0714807.
2.
Variabel TATO dengan nilai N=40 memiliki nilai minimum sebesar 0,6737
dan nilai maksimum sebesar 2,9577 dengan nilai rata-rata (mean) sebesar
1,290325 dan standar deviasi sebesar 0,4499274.
3.
Variabel PBV dengan nilai N=40 memiliki nilai minimum sebesar 0,5584
dan nilai maksimum sebesar 23,0770 dengan nilai rata-rata (mean) sebesar
4,278475 dan standar deviasi sebesar 4,8755369.
4.
Variabel Return Saham dengan nilai N=40 memiliki nilai minimum sebesar 0,9867 dan nilai maksimum sebesar 2,8750 dengan nilai rata-rata (mean)
sebesar 0,293438 dan standar deviasi sebesar 0,6653811.
Hasil Uji Regresi Berganda
Coefficientsa
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Model
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
-.920
.417
ROA
2.331
1.568
.250
TATO
.745
.242
.504
PBV
.005
.022
.039
a. Dependent Variable: Return_Saham
Sumber : Data diolah, SPSS Versi.21.0
t
-2.209
1.487
3.076
.245
Sig.
.034
.146
.004
.808
Berdasarkan tabel diatas, maka dapat dilakukan persamaan regresi linier
berganda sebagai berikut:
Y= -0,920+2,331X1+0,745X2-0,005X3+e
Dari persamaan regresi linier tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.
Konstanta regresi sebesar -0,920 menyatakan jika variabel ROA, TATO dan
PBV sama dengan 0 (nol), maka Return Saham sebesar -0,920.
2.
Nilai koefisien regresi variabel X1 sebesar 2,331, menunjukkan bahwa setiap
kenaikan ROA sebesar satu satuan, maka akan menambahkan Return Saham
sebesar 2,331 satuan dengan asumsi variabel lainnya adalah konstan.
3.
Nilai koefisien regresi variabel X2 sebesar 0,745, menunjukkan bahwa setiap
kenaikan TATO sebesar satu satuan, maka akan menambahkan Return Saham
sebesar 0,745 satuan dengan asumsi variabel lainnya adalah konstan.
4.
Nilai koefisien regresi variabel X3 sebesar 0,005, menunjukkan bahwa setiap
kenaikan PBV sebesar satu satuan, maka akan menurunkan Return Saham
sebesar 0,005 satuan dengan asumsi variabel lainnya adalah konstan.
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Pengaruh Return On Asset terhadap Return Saham
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara parsial yang telah dilakukan,
Return On Asset (ROA) memiliki nilai signifikan 0,146 > 0,05, maka sesuai
dengan ketentuan bahwa Ho diterima dan H1 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa
ROA tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap return saham pada
perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015. yang berarti bahwa tinggi atau
rendahnya nilai ROA tidak mempengaruhi variasi nilai dari return saham. Secara
teoritis seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tingkat ROA yang tinggi akan
meningkatkan return saham yang tinggi.
Pengaruh Total Asset Turnover terhadap Return Saham
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara parsial yang telah dilakukan,
Total Asset Turnover (TATO) memiliki nilai signifikan 0,004 < 0,05, maka Ho
ditolak dan H2 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa Total Asset Turnover
(TATO) berpengaruh secara parsial terhadap Return saham pada perusahaan
manufaktur subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) periode 2011-2015. Hasil ini menggambarkan bahwa kenaikan
TATO berakibat terhadap naik turunnya return saham.
Pengaruh Price to Book Value (PBV) terhadap Return Saham
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara parsial yang telah dilakukan,
Price to Book Value (PBV) memiliki nilai signifikan 0,808 > 0,05 maka Ho
diterima dan H3 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa Price to Book Value (PBV)
tidak berpengaruh terhadap Return saham pada perusahaan manufaktur subsektor
makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode
2011-2015.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan uraian hasil pengujian hipotesis dan pembahasan pada bab
sebelumnya mengenai pengaruh Return On Asset (ROA), Total Asset Turnover
(TATO) Dan Price to Book Value (PBV) terhadap Return saham pada perusahaan
manufaktur subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) periode 2011-2015, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1.
Secara parsial Return On Asset (ROA) tidak berpengaruh terhadap Return
saham pada perusahaan manufaktur subsector makanan dan minuman yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015.
2.
Secara parsial Total Asset Turnover (TATO) berpengaruh terhadap Return
saham pada perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015.
3.
Secara parsial Price to Book Value (PBV) tidak berpengaruh terhadap Return
saham pada perusahaan manufaktur subsector makanan dan minuman yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015.
4.
Secara simultan Return On Asset (ROA), Total Asset Turnover (TATO) Dan
Price to Book Value (PBV) berpengaruh terhadap Return saham pada
perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015.
Hasil uji koefisien determinasi (R2) membuktikan bahwa variabel independen
mempengaruhi variabel dependen dengan prosentase sumbangan sebesar 14,6%
dan 85,4% dipengaruhi faktor lain yang tidak dijelaskan dalam model regresi ini.
Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti memberikan saran untuk
penelitian selanjutnya yaitu:
1.
Penelitian selanjutnya diharapkan menambahkan data dengan memperluas
tahun penelitian dan menambah jumlah sampel yang akan diteliti agar hasil
yang diperoleh semakin baik. Hal ini berkaitan dengan keterbatasan peneliti
dalam menggunakan obyek penelitian yaitu menggunakan 8 sampel
perusahaan
2.
Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah rasio keuangan yang akan
dilakukan penelitian sebagai alat untuk mengukur kinerja perusahaan dengan
menambah periode waktu penelitian lebih panjang, sehingga dapat diperoleh
hasil yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Ang, R. (2000). Pasar Modal Indonesia. Media Soft Indonesia.
Arifulsyah, H. d. (2012). Pengaruh Arus Kas Operasi, Laba Bersih, Rasio
Likuiditas dan Rasio Aktivitas Terhadap Return Saham (Stidu Empiris Pada
Perusahaan LQ 45 Tahun 2007-2009). Jurnal Akuntansi Keuangan dan
Bisnis .
Arista, D. (2012). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Return Saham (
Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Go Publik di BEI Periode Tahun
2005-2009). Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan Vol. 3 No 1 .
Asmi, T. L. (2014). Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Total Asset Turnover,
Return On Asset, Dan Price To Book Value Sebagai Faktor Penentu Return
Saham. Management Analysis Journal 3 (2) (2014) .
Ayuningtias, D. d. (2013). Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan :
Kebijakan Dividen dan Kesempatan Investasi Sebagai Variabel . Jurnal
Ilmu dan Riset Akuntansi Volume 1 Nomor 1 .
Bisara, C. (2015). pengaruh kinerja keuangan terhadap return saham. jurnal ilmu
& riset akuntansi vol. 4 No 2 .
Chomah, B. I. (2015). Analisis Pengaruh Rasio Aktivitas, Profitabilitas,
Likuiditas, Dan Pasar Terhadap Return Saham Syariah Dalam Kelompok
Jakarta Islamic Index (JII) Tahun 2012-2014. Artikel Skripsi Universitas
Nusantara PGRI Kediri .
Destriana, N. A. (2013). Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham.
Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol. 15, No. 2 .
Drs. Danang Sunyoto, S. S. (2013). Analisis Laporan keuangan untuk Bisnis
(teori dan kasus). yogyakartaJl. Cempaka Putih No 8 Deresan CT X,
Gejayan, Yogyakarta 55283.
Febri Zaini, L. A. (2015). Pengaruh Karakteristik Perusahaan, Kinerja
Lingkungan, Dan Liputan Media Terhadap Environmental Disclosure.
Universitas Negeri Semarang ISSN 2252-6765 .
Fidhayatin, S. K. (2012). Analisis Nilai Perusahaan, Kinerja Perusahaan, dan
Kesempatan Bertumbuh perusahaan terhadap Return Saham . The
Accounting Review Vol 2 Pg 203-2014 .
Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS.
Semarang : UNDIP.
Ginting, S. (2012). Analisis Pengaruh Pertumbuhan Arus Kas Dan Probitabilitas
Terhadap Return Saham Pada Perusahaan LQ 45 Dibursa Efek Indonesia .
Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil, Volume 2, Nomor 01 .
Hamdani Arifulsyah, Y. (2012). Pengaruh Arus Kas Operasi, Laba Bersih, Rasio
Likuiditas, Dan Rasio Aktivitas Terhadap Return Saham. Jurnal Akuntansi
Keuangan dan Bisnis Vol.5, Desember 2012, 34-43 .
Hardiningsih, P. d. (2002). Pengaruh Fundamental dan Resiko Ekonomi terhadap
Return Saham Pada Perusahaan di BEJ. Jurnal Strategi Vol. 8 .
Hendro, R. R. (2014). Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Aktivitas, Rasio Pasar,
Firm Size, Tingkat Suku Bunga, Dan Nilai Tukar Terhadap Return Saham
(Studi Empiris Pada Perusahaan Makanan dan Minuman Di Bursa Efek
Indonesia Periode 2008-2011). Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol. 4, No. 1,
April 2014 .
Hery, S. (2015). Analisis Laporan Keuangan. Jl. Cempaka Putih No. 8 Deresan
CT X, Gejayan, Yogyakarta 55283.
Ika, F. (2013). Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan
Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia. Value Added. Vol. 9. No 1. september
2012 .
Irham Fahmi, S. M. (2012). Analisis laporan keuangan. Jl. Gegerkalong Hilir
No.B4 Bandung.
Jogiyanto. (2003). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Tiga
Yogyakarta:BPEE.
Kesuma, E. A. (2016). Kinerja Keuangan Dan Pengakuan Pasar Sebagai Prediktor
Return Saham (Studi Pada Perusahaan Indeks LQ 45). E-Jurnal Manajemen
Unud, Vol. 5., No. 3 ISSN: 2302-8912 .
Lukiastuti, D. W. (2015). Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan, Manajemen
Risiko Dan Manajemen Modal Kerja Terhadap Return Saham (Studi Kasus
Pada Perusahaan Telekomunikasi Yang Listing Di BEI Tahun 2010-2013).
Jurnal Manajemen Indonesia Vol. 15 - No. 1 .
Novitasari, R. (2013). Analisis Pengaruh Fundamental Terahap Return Saham (
Pada Perusahaan LG 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 20092012) . Skripsi S1 Semarang Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro .
Priyatno, D. (2010). Paham Analisis Statistik Data Dengan SPSS. Jakarta: Media
Kom.
Prsetyo, T. (2000). Analisis Rasio Keuangan dan Nilai Kapitalisasi pasar sebagai
Prediksi Harga Saham di BEJ Pada Periode Bullish dan Bearish. Simposium
Nasional Akuntansi III. IAI-Kompartemen Akuntan Pendidik .
Puspitasari, F. (2011). Analisi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Return Saham
(studi kasus pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek
indonesia).
Roslianti, R. (2014). Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham (Studi
Pada Emiten Saham Syariah Sektor Manufaktur Yang Terdaftar Di Indeks
Saham Syariah Indonesia Tahun 2011-2012). JESTT Vol. 1 No. 7 .
Santoso, S. (2015). Menguasai Statistik Parametik Konsep dan Aplikasi dengan
SPSS. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
Sarwono, J. (2013). Statistik Multivariate Aplikasi Untuk Riset Skripsi.
Yogyakarta: CV Andi Offset (Penerbit Andi).
Selfiamaidar. (2014). Pengaruh Current Ratio, Total Asset Turnover, Net Profit
Margin, Earning Per Share, dan Price To Book Value Terhadap Return
Saham Pada Perusahaan Sektor Perdagangan yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Universitas Maritim Raja Ali Haji .
Septy Kurnia Fidhayatin, N. H. (2012). Analisis Nilai Perusahaan, Kinerja
Perusahaan Dan Kesempatan Bertumbuh Perusahaan Terhadap Return
Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Listing Di Bei. Volume 2, No. 2,
July 2012, pages 203 – 214 .
silfia, S. (2015). Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aktiva, Pertumbuhan
Perusahaan, Pajak dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Keputusan
Pendanaan Pada Perusahaan Real Estate And Property Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2011 – 2013. Jurnal akuntansi , 1-28.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Jl.
Gegerkalong Hilir No 84 Bandung.
Sunyoto, D. (2013). Analisis Laporan Keuangan Untuk Bisnis ( Teori dan Kasus).
Yogyakarta Jl. Cempaka Putih No 8 Deresan Ct X, Gejayan, Yogyakarta
55283.
Susilowati, Y. (2011). Reaksi Signal Rasio Profitabilitas Dan Rasio Solvabilitas
Terhadap Return Saham Perusahaan. Dinamika Keuangan dan Perbankan
Vol. 3, No. 1 .
Widodo, S. (2007). Analisis Pengaruh Rasio Aktivitas, Rasio Profitabilitas dan
Rasio Pasar Terhadap Return Saham Syariah Dalam Kelompok Jakarta
Islamic Index (JII) Tahun 2003-2005. Tesis Semarang Universitas
Diponegoro .
Download