ANGGARAN D A S A R PERHIMPUNAN KEDOKTERAN PSIKOSOMATIK INDONESIA (PKPI) The Indonesian Society of Psychosomatic Medicine JAKARTA, AGUSTUS 2000 Alamat Sekretariat : Divisi Psikosomatik Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI RS Dr. Cipto Mangunkusumo Jl. Salemba Raya No.6 Jakarta 10430 Telp. 021 319 8301 Ext.6218 ANGGARAN D A S A R PERHIMPUNAN KEDOKTERAN PSIKOSOMATIK INDONESIA PASAL I NAMA KEDUDUKAN DAN WAKTU 1. Perhimpunaqn ini bernama Perhimpunan Kedokteran Psikosomatik Indonesia, disingkat PKPI 2. Untuk hubungan Internasional digunakan terjemahan The Indonesian Society of Psychosomatic Medicine disingkat ISPM 3. Pengurus Besar berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia 4. Perkumpulan ini didirikan pada bulan Agustus 2000 di Jakarta, untuk masa yang tidak ditentukan PASAL II SIFAT PERHIMPUNAN PKPI merupakan suatu badan yang otonom. PKPI adalah satu-satunya orgtanisasi profesi yang menghimpun para sarjana kedokteran yang berminat dalam bidang Kedokteran Psikosomatik PASAL III HUBNGAN PKPI DENGAN PERHIMPUNAN DOKTER AHLI DALAM RUANG LINGKUP IKATAN DOKTER INDONESIA Hubungan antara PKPI dengan perhimpunan dokter-dokter ahli dalam ruang lingkup IDI adalah secara kekeluargaan dan kode etik Kedokteran Indonesia. PASAL IV AZAS PKPI berazaskan Pancasila PASAL V TUJUAN Menghimpun para dokter yang menaruh perhatian terhadap bidang Kedokteran Psikosomatik di Indonesia Meningkatkan kesadaran untuk mengembangkan dan memajukan pengetahuan dalam bidang Kedokteran Psikosomatik baik teori maupun prakter dalam arti kata seluas-luasnya untuk kesejahteraan rakyat Indonesia pada khusunya dan ummat manusia pada umumnya. PASAL VI USAHA Untuk mencapai tujuan makan kegiatan yang dilakukan adalah : 1. Menyelenggarakan pertemuan ilmiah bidang Psikosomatik teratur. 2. Mengembangkan pengetahuan daan ketrampilan anggota secara tertur melalui ceramah, seminar, symposium, kursus dll 3. Meningkatkan penelitian, mendorong dan mengembangkan kegiatan dalam bidang Kedokteran Psikosomatik. 4. Menerbitkan dan mempublikasikan hasil penelitian ilmiah bidang kedokteran Psikosomatik di Indonesia. 5. Mengadakan hubungan dan kerjasama dengan perhimpunan dan badan lain yang bertujuan serupa baik didalam maupun diluar negeri. 6. Menyelenggarakan pendidikan berkesinambungan untuk tenaga professional maupun awam dalam bidang Kedokteran Psikosomatik. 7. Membantu pemerintah ataupun swasta yang mengembangkan Kedokteran Psikosomatik. PASAL VII KEANGGOTAAN Perhimpunan ini beranggotakan : 1. Anggota biasa 2. Anggota luar biasa 3. Anggota kehormatan PASAL VIII ORGANISASI Susunan Organisasi PKPI terdiri dari badan-badan sebagai berikut : 1. Badan Legislatif : a. Kongres b. Konferensi kerja 2. Badan Eksekutif : a. Penurus besar b. Pengurus cabang c. Konisi sesuai kebutuhan. 3. Badan-badan Khusus : Dibentuk menuut keperluan. PASAL IX KEUANGAN 1. Uang pankal dan iuran anggota 2. Sumbangan yang tidak mengikat 3. Pendapatan lain yang sah PASAL X ANGGARAN RUMAH TANGGA Anggaran rumah Tangga memuat : 1. Penjelasan terperinci dari Anggaran Dasar 2. Ketentuan-ketentuan mengenai penyelenggaraan Anggaran Dasar 3. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar yang tidak bertentangan dengan nggaran Dasar. PASAL XI PERUBAHAN AD-ART Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat diubah oleh kongres. PASAL XII PEMBUBARAN 1. Perhimpuanan ini hanya dapat dibubarkan engan keputusan kongres yang khusus diadakan untuk maksud itu. 2. Setelah pembubaransegala milik harta kekayaan perhimpunana diserahkan kepada badanbadan atau perhimpunan-perhimpunan yang ditentukan oleh kongres. PASAL XIII PERATURAN PERALIHAN DAN TAMBAHAN 1. Pengurus besar memutuskan segala perselisihan dalam penapsiran Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. 2. Mengenai hal-hal yang tidak tercangkup dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Keputusan Kongres, Pengurus Besar dapat bertindak menurut kebijaksanaannya. 3. Terhadap keputusan mengenai hal-hal tersebut kemudian dimintakan pengesahan kongres. PASAL XIV PENUTUP Anggaran Dasar ini disahkan pertamakali pada rapat Pengurus PKPI di Jakarta pada bulan Agustus 2000. Perubahan-perubahan dapat dilaksanakan dan disahkan pada kongres berikutnya.