EL2005 Elektronika – PR#01 S O AL 1 B C + – E G a. b. c. d. ( Buktikan bahwa ππ = 1) . Turunkan persamaan untuk π΄π£π = / . Hitung nilai ππ dan π΄π£π = / jika diberikan = 100 kΩ, = 100 Ω, = 1 kΩ, dan = 100. Ulangi soal (c) jika diberikan = 0. Berikan komentar Anda tentang keuntungan dan kerugian menggunakan ≠ 0 ( tidak sama dengan nol). S O AL 2 Untuk soal ini, gunakan acuan dari buku Microelectronic Circuit, 6th Edition oleh Sedra dan Smith, Example 1.5 di halaman 36. π π a. b. c. d. + – π π π π Jika efek kapasitansi π diabaikan ( π = 0), turunkan persamaan penguatan tegangan π΄π£π = / π . Hitung nilai π΄π£π = / π jika diberikan π = 20 kΩ, π = 100 kΩ, π = 0, = 1 mA/V, = 10 kΩ, dan = 1 kΩ. Jika efek kapasitansi π diperhitungkan, turunkan fungsi transfer Laplace π΄π£π (π ) = (π )/ π (π ). Dari fungsi transfer di soal (c), hitung nilai frekuensi cutoff π0 . EL2005 Elektronika – PR#01 Solusi CAT A TA N Bagian yang di-highlight biru dapat dihilangkan karena “belum waktunya”. S O AL 1 B C + – E G a. Buktikan bahwa ππ = ( 1) . = / . Jawab: Untuk mencari ππ , gunakan ππ Lihat loop sebelah kiri dan aplikasikan Kirchhoff’s Voltage Law. Σ =0 ( Karena = , maka ( ππ b. )=0 Turunkan persamaan untuk π΄π£π = ( =( = / ( ( = )=0 1) ) = 0 1) ) ( 1) / . Jawab: Untuk mencari π΄π£π = / , nyatakan dalam . =( ) = ( Berdasarkan soal (a), ππ = / 1) Sehingga, = = / ππ Dengan demikian, =( ) = ππ π΄π£π = = ππ Catatan tambahan: Perhatikan bahwa soal ini merupakan model T analisis sinyal kecil dari Penguat Common-Emitter dengan pada Bipolar Junction Transistor (BJT). Persamaan penguatan yang diturunkan merujuk pada persamaan umum Penguat Common-Emitter, yaitu π΄π£π = di mana c. di emitter, yaitu Hitung nilai ππ dan π΄π£π = di πππππππ‘π di πππ π = , dicerminkan ke base dengan faktor ( / 1). jika diberikan = 100 kΩ, ( (100 1)(0.1) = 110.1 kΩ 1 100 ( ) β 0.908 V/V 110.1 = 100 Ω, = 1 kΩ, dan = 100. Jawab: ππ = 1) π΄π£π = d. = 100 = = ππ Ulangi soal (c) jika diberikan = 0. Berikan komentar Anda tentang keuntungan dan kerugian menggunakan ≠ 0 ( tidak sama dengan nol). Jawab: ππ = ( π΄π£π = 1) = 100 = = ππ (100 1)(0) = 100 kΩ 1 100 ( ) = 1 V/V 100 Kelebihan menggunakan tidak sama dengan nol: ο· Meningkatkan nilai resistansi input penguat tegangan ππ ο· Gain tegangan menjadi kurang sensitif terhadap ο· Penguat menjadi lebih tahan terhadap distorsi pada sinyal input yang lebih besar ο· Respons frekuensi tinggi rangkaian meningkat secara signifikan Kekurangan menggunakan tidak sama dengan nol: ο· Mengurangi gain tegangan π΄π£π Catatan tambahan: Resistansi di emitter, , merupakan umpan balik negatif dari rangkaian Penguat Common-Emitter. Dengan demikian, disebut juga dengan resistansi degenerasi emitter. S O AL 2 Untuk soal ini, gunakan acuan dari buku Microelectronic Circuit, 6th Edition oleh Sedra dan Smith, Example 1.5 di halaman 36. π π a. + – π π Jika efek kapasitansi π diabaikan ( π π π = 0), turunkan persamaan penguatan tegangan π΄π£π = / π . Jawab: Untuk mencari π΄π£π = / π , nyatakan dalam π . Perhatikan bahwa karena paralel dengan maka tegangan di antara sama dengan tegangan di antara . Dengan demikian, =( Tegangan π π )( , ) β₯ dapat dinyatakan dengan prinsip pembagian tegangan sebagai π π =( π ) π π Dengan demikian, =( π )( π π΄π£π = b. Hitung nilai π΄π£π = dan = 1 kΩ. / jika diberikan π π =( π π π ) ( π )( )( π ) β₯ )( ) β₯ π = 20 kΩ, π = 100 kΩ, π = 0, = 1 mA/V, = 10 kΩ, Jawab: π΄π£π = ( c. Jika efek kapasitansi π π π )( )( β₯ π )=( 20 100 ) (1)(10 β₯ 1) β 0.758 kΩ 100 diperhitungkan, turunkan fungsi transfer Laplace π΄π£π (π ) = Jawab: Untuk mencari π΄π£π (π ) = (π )/ π (π ), nyatakan (π ) = ( Tegangan π (π ) (π ) dalam π (π ))( π (π ). ) β₯ dapat dinyatakan dengan prinsip pembagian tegangan sebagai π π (π ) = π ( β₯ π 1 π 1 β₯ ) π π π (π ) =( 1 1 π π( π β₯ π) π )( π π ) π (π ) (π )/ π (π ). Dengan demikian, 1 )( )( 1 π π( π β₯ π) π (π ) 1 π΄π£π (π ) = =( )( 1 π π( π β₯ π) π (π ) π (π ) = ( π ) ( π (π ))( π π )( )( β₯ ) β₯ ) π Catatan tambahan: Perhatikan bahwa fungsi transfer π΄π£π (π ) ini mirip dengan gain tegangan π΄π£π di soal (a), namun di π΄π£π (π ) ini terdapat tambahan faktor 1 π π( 1 π β₯ π) Faktor inilah yang menyebabkan rangkaian menjadi memiliki karakteristik low-pass. d. Dari fungsi transfer di soal (c), hitung nilai frekuensi cutoff π0 . Jawab: Dari fungsi transfer di soal (c), konstanta waktu rangkaian adalah π( π π= β₯ π) Dengan demikian, frekuensi cutoff rangkaian adalah π0 = 1 = π 1 π β₯ π( π) Catatan tambahan: Frekuensi cutoff π0 dapat juga dicari tanpa menghitung fungsi transfer terlebih dahulu dengan metode open-circuit time-constant (OCTC). Dengan metode ini, frekuensi cutoff π0 adalah invers multiplikatif dari total konstanta waktu rangkaian. Tiap konstanta waktu disebabkan oleh kapasitor, dan dapat dicari dengan mengalikan kapasitansi kapasitor dengan resistansi yang dilihat dari kapasitor tersebut. Di kasus ini, terdapat satu buah kapasitor, yaitu πΆπ π. = Resistansi yang dilihat dari π β₯ π Dengan demikian, konstanta waktu yang disebabkan oleh ππΆπ = π πΆπ = π( π β₯ π π) dan frekuensi cutoff rangkaian adalah π0 = 1 = ππΆπ 1 π( π β₯ adalah π) π adalah