BAB III METODOLOGI PENELITIAN

advertisement
 BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Model Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Country of Origin
terhadap konsumen dalam mengambil keputusan. Subjek dari penelitian ini
adalah konsumen pengguna sepatu dengan merek luar seperti (Nike,Reebok,
Adidas,etc) dan berdomisili di wilayah Jabodetabek. Pengumpulan data
dilakukan dengan menyebarkan kuisioner. Pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan berkaitan dengan
country of origin dan pengaruhnya terhadap
pengambilan keputusan konsumen.
Harga H1
Merek H2
Country of Origin H3
Desain 3.2 Hipothesis
H1: Ada perbedaan tingkat kepentingan antara Country of Origin dengan Harga
ketika konsumen memilih sepatu
45 46 H2: Ada perbedaan tingkat kepentingan antara Country of Origin dengan Brand
ketika konsumen memilih sepatu
H3: Ada perbedaan tingkat kepentingan antara Country of Origin dengan Desain
ketika konsumen memilih sepatu
3.3 Metode Pengumpulan data
Menurut Roscoe (1975) dalam Uma Sekaran (1992) memberikan pedoman
penentuan jumlah sampel sebagai berikut :
1. Sebaiknya ukuran sampel di antara 30 s/d 500 elemen
2. Jika sampel dipecah ke dalam subsampel (laki/perempuan, SD?SLTP/SMU,
dsb), jumlah minimum subsampel harus 30
3. Pada penelitian multivariate (termasuk analisis regresi multivariate) ukuran
sampel harus beberapa kali lebih besar (10 kali) dari jumlah variable yang
akan dianalisis.
4. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, dengan pengendalian yang
ketat, ukuran sampel bisa diantara 10 s/d 20 elemen.
Berdasarkan pedoman Roscoe, sampel yang akan diambil sebesar 200
responden karena penelitian ini tidak memecah sample kedalam subsample atau
bereksperimen. Diharapkan jumlah sampel yang diambil cukup merepresentasikan
sikap konsumen dalam memilih sepatu. Pengumpulan data primer dalam penelitian
ini menggunakan kuisioner untuk mendapatkan informasi tentang variabel-variabel
yang akan diteliti. Kuisioner ditujukan kepada responden yang bedomisili di
47 Jabodetabek dan menggunakan sepatu dengan merek global. Kuisioner adalah teknik
pengumpulan data secara terstruktur yang terdiri dari serangkaian pertanyaan baik
tertulis maupun lisan untuk mendapatkan jawaban responden (Malhotra, 2004:280).
Survey kuisioner adalah metode paling efektif untuk mengumpulkan data
pada penelitian ini dikarenakan beberapa alasan:
a. Anonimitas (anonymity) responden bisa dijaga.
b. Peneliti diharuskan melakukan survei kepada 200 responden. Karena hal ini
tidak mungkin dilakukan wawancara personal dikarenakan keterbatasan
waktu. Sehingga survei kuisioner akan menjadi yang paling cocok untuk
penelitian ini.
c. Dalam kebanyakan penelitian yang dilakukan pada variabel yang akan diteliti,
para peneliti menggunakan kuisioner dalam penelitian mereka.
Teknik sampling yang digunakan adalah teknik convenience sampling,
dikarenakan peneliti tidak dapat membuat generalisasi ilmiah tentang jumlah
penduduk dari sampel ini karena tidak cukup representatif.
3.4 Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2009 dan diharapkan dapat
dilakukan penelitian selama kurang lebih 4 bulan. Pengumpulan data diperoleh dari
kuisioner dan penelitian ini lebih difokuskan pada daerah Jabodetabek.
48 3.5 Metode Analisis Data
Metode analisis data terdiri dari uji validitas, uji reabilitas, dan regresi linear
berganda. Uraian mengenai metode analisis data sebagai berikut:
3.5.1 Uji Validitas
Uji validitas dalam penelitian ini didasarkan pada validitas isi yang berkaitan
dengan sejauh mana suatu skala pengukuran atau instrumen mewakili keseluruhan
karakteristik isi yang diukur. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala interval,
maka untuk mengetahui besarnya koefisien validitas digunakan factor analysis.
Kriteria uji validitas suatu alat ukur dikatakan valid jika factor loadings sama dengan
atau lebih besar dari 0.5 (Hair, Anderson, Tatham, dan Black, 1998:111). Penggunaan
factor loadings untuk mengetahui korelasi antara variabel dan indikator (Hair et al,
1998:561). Untuk menghitung analisis faktor yang digunakan software SPSS 17.0
3.5.2 Uji Reabilitas
Uji Reabilitas dilakukan untuk menguji sejauh mana indikator bersifat
homogen dan merefleksikan kesamaan variabel. Uji reabilitas yang digunakan adalah
Cronbach’s Alpha Reability. Suatu variabel dianggal reliabel jika memiliki koefisien
Cronbach’s Alpha Reability lebih dari 0.7 (Hair et.al., 1998:118). Sedangkan Bhuono
Agung Nugroho, berpendapat bahwa koefisien Cronbach’s Alpha Reability dapat
diterima jika lebih dari 0.6. Perhitungan uji Cronbach’s Alpha Reability dibantu
dengan menggunakan software SPSS 17.0
49 3.5.3 Uji beda rata-rata T-Test
Teori uji rata-rata T-Test adalah sebuah teori dalam statistik yang digunakan
untuk menguji apakah suatu nilai tertentu (yang diberikan sebagai pembanding)
berbeda secara nyata ataukah tidak dengan rata-rata sebuah sampel. Untuk melakukan
uji beda rata-rata dengan T-Test, data yang digunakan adalah data yang bertipe
kuantitatif. Uji perbedaan rata-rata berdasarkan distribusi nilai t dapat dibedakan
sebagai berikut:
1. Uji T untuk menguji rata-rata pada satu kelompok sampel (one sampel TTest). Pengujian ini dilakukan antara lain untuk menguji homogenitas data,
dan dapat juga digunakan untuk mengetahui signifikasi perbedaan rata-rata
suatu kelompok sampel dengan nilai pembanding yang ditetapkan.
2. Uji T untuk mengetahui perbedaan rata-rata dua sampel yang saling bebas
(Independent Sample T-Test). Melalui pengujian ini, dapat diketahui
signifikansi perbedaan rata-rata dua kelompok sampel yang saling tidak
berhubungan.
3. Uji T mengetahui perbedaan rata-rata dua sampel yang berhubungan atau
berpasangan (Paired Sample T-Test). Melalui pengujian ini dapat diketahui
signifikansi perbedaan rata-rata dua kelompok sampel yang saling
berhubungan.
Download