BAB II - Widyatama Repository

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi tentang landasan teori yang menjadi pedoman bagi
penulisan penelitian ini antara lain konsep basis data, teori tentang sidik jari,
metodologi pengenalan sidik jari, mesin deteksi sidik jari, hypertext preprocessor,
website dan tools yang digunakan.
2.1 Dasar Teori Sidik jari
Sidik jari (bahasa Inggris: fingerprint) adalah hasil reproduksi tapak jari
baik yang sengaja diambil, dicapkan dengan tinta, maupun bekas yang
ditinggalkan pada benda karena pernah tersentuh kulit telapak tangan atau kaki.
Kulit telapak adalah kulit pada bagian telapak tangan mulai dari pangkal
pergelangan sampai kesemua ujung jari, dan kulit bagian dari telapak kaki mulai
dari tumit sampai ke ujung jari yang mana pada daerah tersebut terdapat garis
halus menonjol yang keluar satu sama lain yang dipisahkan oleh celah atau alur
yang membentuk struktur tertentu.
Teknologi fingerprint adalah alat untuk memudahkan para pengguna dalam
melakukan presensi dan juga menghindari adanya manipulasi data presensi yang
sangat mudah dilakukan apabila presensi masih dilakukan secara manual. Sampai
saat ini dan untuk masa yang akan datang fingerprint merupakan salah satu cara
yang paling aman karena fingerprint tidak bisa dimanipulasi. Fingerprint telah
terbukti cukup akurat, aman, mudah dan nyaman untuk dipakai sebagai
identifikasi bila dibandingkan dengan system lainnya seperti retina mata atau
DNA. Hal ini dapat dilihat pada sifat yang dimiliki oleh sidik jari, antara lain :
1. Perennial nature, yaitu guratan-guratan pada sidik jari yang melekat
pada kulit manusia seumur hidup.
2. Immutability, yaitu sidik jari seseorang tidak pernah berubah, kecuali
mendapatkan kecelakaan yang serius.
3. Individuality, pola sidik jari adalah unik dan berbeda untuk setiap orang.
II-1
Dari ketiga sifat ini, sidik jari dapat digunakan sebagai sistem identifikasi
yang dapat digunakan dalam aplikasi teknologi informasi seperti :
1. Access System Security, yaitu akses untuk masuk ke suatu area atau
ruangan tertentu yang terbatas.
2. Authentification System, yaitu untuk akses data yang sifatnya rahasia dan
terbatas (misalnya data pada perbankan, militer dan diplomatik).
2.2. Metodologi Pengenalan sidik jari
Feature
sidik jari yang digunakan
pada
Tugas Akhir ini adalah
guratan sidik jari yang dapat diidentifikasi dengan cara menganalisa fine
details
dari guratan-guratan sidik jari yang dinamakan dengan minutiae.
Beberapa feature guratan sidik jari dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 2.1 Feature Guratan Sidik Jari
Menurut Francis Galton (1822-1916) mengatakan bahwa tidak ada
dua sidik jari yang sama, artinya setiap sidik jari yang dimiliki oleh seseorang
adalah unik. Berdasarkan
klasifikasi,
pola sidik jari dapat dinyatakan
secara umum ke dalam tiga bentuk yaitu :
II-2
Gambar 2.2 Pola sidik Jari
Secara umum yang akan digunakan dalam sistem pengenalan sidik jari
yang terintegrasi dengan embedded system adalah sebagai berikut:
Gambar 2.3 Metodologi Sistem Identifikasi Sidik Jari
Gambaran diatas adalah gambaran metode secara umum
digunakan dalam sistem pengenalan sidik jari
yang
akan
yang terintegrasi dengan
embedded system. Dimana digunakan inputan sidik jari, dan inputan itu akan
diproses pada embedded- box dan jika hasil OK maka sistem akan memberi
tahu keabsahan sidik jari yang ditampilkan pada display lcd.
2.3
Alat Pembaca Sidik Jari
Dalam pengembangan aplikasi pengelolaan dan validasi data pemain (Studi
kasus : Turnamen Futsal SPECSFUTSALOGI maka diperlukan perangkat keras
tambahan berupa mesin pendeteksi sidik jari.
II-3
2.3.1 Digital Persona U.are.U 4500 (Hardware + SDK)
Dapat Mengembangkan Berbagai Jenis Aplikasi yang memanfaatkan
Teknologi Sidik Jari dengan Menggunakan Sensor yang disediakan. The U.are.U
4500 Fingerprint Reader adalah USB yang sempurna perangkat untuk desktop
individu. Secara otomatis dapat menangkap dan mengenkripsi citra sidik jari
sebelum mengirimnya ke mesin biometrik DigitalPersona ® FingerJet ™ untuk
verifikasi.
SPESIFIKASI
Dengan data detail :
1. Gambar Hardware:
Gambar 2.4 Alat Identifikasi Sidik Jari
2. Merk : Digital Persona
3. Type : U.are.U 4500
4. Sensor yang digunakan :
•
•
•
Sensor ini mempunyai waktu scanning / verifikasi paling cepat dengan
kualitas terbaik di kelasnya
Sensor ini paling banyak digunakan seluruh dunia pada saat ini
Sensor ini juga satu-satunya yang direkomendasikan oleh Microsoft
Dengan data detail :
•
•
•
Pixel resolution: 512 dpi (average x, y over the field)
Image capture area 14,6 mm (nominal width at center 18,1 mm)
8-bit grayscale (256 levels of gray)
II-4
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
compatible with USB spesifications 1.0, 1.1, 2.0
kecepatan data untuk identifikasi: <1 detik
luas area identifikasi pada permukaan sensor min.14,6 mm (lebar) dan
18,1 mm (panjang).
Ukuran seluruh sensor: 79 x 49 x 19 mm
Kemampuan enkripsi data sebesar 128 bit
Data gambar: 8 bit grayscale (256 levelgray)
Standar industry: FCC, CLASS B, CE, VCCI
Kemampuan baca/ambil sidik jari pada posisi berbeda sebanyak 360
Dapat bekerja pada jari kering, berminyak, sedikit rusak
Dapat menghapus/menolak/membedakan sisi sidik jari terdahulu yang
tertinggal pada kaca alat sensor
SDK Programming Support: VB6, Delphi, VB.Net, VC++, Java, Linux.
2.3.2
Cara Kerja Fingerprint Authentication
Otentikasi sidik jari bekerja dalam dua tahap :
1 . Pertama , pengguna terdaftar dengan sistem. Selama proses pendaftaran
, satu atau lebih jari -scan untuk setiap orang. Disarankan Anda mendaftar
setidaknya dua jari ( lebih dianjurkan ) karena dalam hal terjadi kecelakaan
atau cedera pada salah satu jari , jari terdaftar lain dapat digunakan untuk
mengidentifikasi individu.
2 . Selanjutnya, ketika seseorang perlu dikonfirmasi ( misalnya , untuk
membuka pintu atau mengakses komputer ) , mereka hanya memindai jari
mereka pada pembaca sidik jari .
Dalam hal pengembangan aplikasi , ini biasanya membutuhkan pengembang
untuk membangun komponen-komponen berikut :
1 . Sebuah aplikasi untuk pengguna sistem untuk mendaftar . Aplikasi ini
dapat mengambil beberapa scan setiap jari untuk mendaftarkan diri , untuk
memastikan bahwa scan yang diperoleh berkualitas baik .
2 . Sebuah layanan / aplikasi yang membaca sidik jari dari pembaca sidik
jari dan ekstrak fitur fingerprint .
II-5
2.3.3
Alur Data Mesin Sidik Jari
Ketika pengembangan sebuah aplikasi sidik jari diaktifkan, aliran data terdiri
dari:
1.
Menangkap Gambar sidik jari (scan) dari pembaca sidik jari dan
membuat data (FID) record Fingerprint Image dari data mentah. Setiap
FID berisi satu atau lebih gambar sidik jari, yang disebut Fingerprint
Gambar Tampilan (FIVs). Jika aplikasi mendaftarkan pengguna baru,
FID mungkin berisi beberapa FIVs - satu untuk setiap jari terdaftar.
Sebuah FID khas untuk aplikasi otentikasi hanya berisi satu FIV (salah
satu yang sedang digunakan untuk otentikasi pengguna). Setiap FIV
(sidik jari) berukuran 140k.
2.
Ekstrak fitur sidik jari menjadi FMD record. Selama ekstraksi, masingmasing FIV akan dikonversi ke FMV di FMD. Sebuah FMV dalam FMD
tidak lebih dari 1.5K.
Dibawah ini tabel untuk menjelaskan istilah-istilah singkatan diatas.
No
1
Istilah
FID
Keterangan
Fingerprint Image Data
Penjelasan
Catatan berisi gambar sidik
jari dari satu atau beberapa
jari dari orang yang sama .
2
FIV
Fingerprint Image View
Bagian dari FID , yang berisi
gambar sidik jari dari satu
kesan
satu
kebanyakan
jari
.
Pada
kasus,
FID
hanya berisi satu FIV
3
FMD
Fingerprint Minutiae data
Catatan berisi hal-hal kecil
sidik jari , dan karakteristik
sidik jari opsional lainnya
dari satu atau beberapa jari
dari orang yang sama . ( Fitur
II-6
jangka
waktu
yang
ditetapkan telah digunakan di
masa lalu untuk merujuk
FMDS
4
FMV
Fingerprint Minutiae View
Bagian dari FMD yang berisi
karakteristik sidik jari dari
satu kesan satu jari . Dalam
sebagian besar kasus , catatan
minutia sidik jari hanya berisi
satu
5
FPIR
tampilan
False Positive Identification Rasio
Error Rate
terbuka
jumlah
.
usaha
identifikasi
set
yang
kembali satu atau lebih calon,
dengan jumlah total dari
upaya
identifikasi
set
terbuka.
5
FMR
False Match Rate
Rasio jumlah penipu upaya
perbandingan
yang
menghasilkan perbedaan skor
di
bawah
ambang
batas,
dengan jumlah total upaya
penipu perbandingan.
Tabel 2.1 Istilah Dalam Identifikasi Sidik Jari
II-7
FMDS digunakan untuk membandingkan gambar untuk otentikasi.
Alur data ini ditunjukkan pada Gambar 1 di bawah ini.
Gambar 2.5 Alur data Otentikasi Sidik Jari
2.3.4 Workflow – Aplikasi Pendaftaran Sidik Jari
Aplikasi pendaftaran perlu melakukan langkah-langkah berikut untuk
mendaftarkan satu jari dari pengguna:
Langkah Satu – Inisialisasi
Inisialisasi perpustakaan. Temukan perangkat yang tersedia dan membuka
koneksi ke perangkat.
Langkah Dua - Capture dan Extract
1. Mulailah proses pendaftaran.
2. Ekstrak
fitur
sidik
jari
dan
menciptakan
FMD.
Menangkap serangkaian pemindaian sidik jari (s), karena setiap scan,
membuat FID, fitur fingerprint ekstrak dan membuat FMD, tambahkan
FMD ke kolam FMDS untuk pendaftaran. Lanjutkan untuk menangkap
sidik jari sampai proses pendaftaran memiliki cukup FMDS untuk
menyelesaikan pendaftaran tersebut. (Fungsi pendaftaran mengevaluasi
FMDS dan pilih gambar terbaik - biasanya beberapa scan diperlukan.)
3. Buat FMD pendaftaran.
II-8
Langkah Tiga - Data Store
Simpan FMD pendaftaran. Banyak aplikasi tetap hanya PMK pendaftaran
karena keterbatasan ruang atau keputusan kebijakan. Anda tidak bisa
membandingkan Jumlah besar, sehingga bahkan jika Anda memilih untuk
menjaga Jumlah besar, Anda juga harus menyimpan FMD untuk setiap individu.
2.3.5 Workflow - Fingerprint Reader dan Otentikasi
Aplikasi pembaca sidik jari perlu melakukan langkah-langkah berikut:
Langkah Satu – Inisialisasi
Inisialisasi perpustakaan. Temukan perangkat yang tersedia dan membuka
koneksi ke perangkat.
Langkah Dua - Capture dan Extract
1. Tunggu sidik jari. Ketika sidik jari terdeteksi, menangkap scan dan
menciptakan FID.
2. Ekstrak fitur sidik jari dan menciptakan FMD.
Langkah Tiga - Mengidentifikasi / Otentikasi
Sidik jari dapat digunakan untuk memverifikasi identitas orang tertentu
(misalnya, ketika pengguna mengetik nama mereka dan kemudian menggunakan
sidik jari daripada password untuk verifikasi) OR untuk mengidentifikasi
pengguna yang valid (misalnya, untuk membuka pintu di sana banyak ada banyak
pengguna yang berwenang). Layanan validasi harus sesuai FMD gambar yang
diambil terhadap FMDS pengguna disimpan untuk mengidentifikasi individu dan
memungkinkan akses.
2.3.6 Flowchart diagram
Flowchart di bawah ini adalah proses awal dari sistem, dimana sistem
meminta inputan jari terlebih dahulu dan jika data jari tidak ada maka user akan
ditanya “apakah ingin mendaftarkan sidik jarinya pada sistem atau tidak?”. Jika
user ingin mendaftarkan sidik jarinya maka user harus menginputkan password
terlebih dahulu setelah itu user dapat mendaftarkan sidik jarinya.
II-9
Software flowchart diagram :
Gambar 2.6 Software Flowchart
2.5 Cara Koneksi SQL Database pada Visual Basic 6
Dibawah ini merupakan cara koneksi database SQL pada pemograman
visual basic 6 dan dengan menginstalkan tools untuk mengakses database-nya
yaitu menggunakan mysql-connector-odbc-5.1.5-win32. Berikut penjelasannnya :
II-10
Public Sub Open_DB()
Dim strConnect As String
Set Conn = New ADODB.Connection
strConnect = "Driver={MySQL ODBC 5.1 Driver};" & _
"SERVER=;PWD=root;UID=root;" & _
"PORT=3306;DATABASE=futsal;"
Conn.Open strConnect
End Sub
2.5 Data
Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari
datum, berasal dari bahasa latin yang berarti “sesuatu yang diberikan”. Dalam
penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diberikan secara apa
adanya. Pertanyaan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variable
yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.[11]
Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data
kemudian diolah sehingga dapat ditukarkan secara jelas dan tepat sehingga dapat
dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini
dinamakan deskripsi. Pemilihan banyak data sesuai dengan persamaan atau
perbedaan yang dikandungnya dinamakan klasifikasi.[11]
2.6
Pengelolaan Data
Pengelolaan data adalah suatu sistem yang akan mengolah berupa bahan
baku dan bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Pengelolaan data
menurut George R. Terry, Phd adalah serangkaian operasi sistem informasi yang
direncanakan guna mencapai tujuan atau hasil yang di inginkan. Sedangkan
menurut Gordon B. Davis data adalah sebagai bahan mentah dari informasi yang
dirumuskan sebagai kelompok lambang – lambang tidak acak yang menunjukan
II-11
jumlah atau tindakan – tindakan atau hal. Kualitas dari suatu informasi tergantung
dari tiga hal yaitu :
1. Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak
bias atau menyesatkan.
2. Tepat waktu berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat.
3. Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya
2.7
Informasi
Informasi adalah pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran
pengalaman, atau instruksi. Namun demikian istilah ini memiliki banyak arti
bergantung pada konteksnya dan secara umum berhubungan erat dengan konsep
seperti arti pengetahuan ngentropy, komunikasi kebenaran, representasi dan
rangsangan mental.
Dalam beberapa hal pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa tertentu atau
situasi yang telah dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi,
pengumpulan intelijen ataupun didapatkan dari berita juga dinamakan informasi.
Informasi yang berupa koleksi data dan fakta seringkali dinamakan informasi
statistik. Dalam bidang ilmu computer, informasi pengetahuan yang didapatkan
dari pembelajaran, pengalaman atau intruksi dan alirannya.
2.8
Data Flow Diagram (DFD)
Pendekatan perancangan terstruktur dimulai dari awal 1970. Pendekatan
terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik- teknik (techniques) yang
dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang
dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik
dan jelas.
Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan yang komplek di organisasi
dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akam mudah untuk dipelihara, fleksibel,
lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu,
II-12
sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat meningkatkan produktivitas
dan kualitasnya akan lebih baik (bebas kesalahan).[2]
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang
memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu
jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data,
baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan
nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau
model fungsi. Ada 3 (tiga) jenis Data Flow Diagram (DFD), yaitu :
2.8.1
1.
Context Diagram (CD)
2.
DFD Fisik
3.
DFD Logis
Komponen Data Flow Diagram
External Entity mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan
sistem yang sedang dikembangkan. Terdapat dua jenis eksternal entity :
1.
Eksternal Entity Sumber (source) : merupakan Eksternal Entity yang
menjadi sumber.
2.
Eksternal Entity Tujuan (sink) : merupakan
Eksternal Entity yang
menjadi tujuan data / informasi sistem.
3.
Komponen proses menggambarkan
bagian
dari
sistem
yang
mentransformasikan input menjadi output.
4.
Proses diberi nama untuk menjelaskan proses/kegiatan apa yang
sedang/akan dilaksanakan. Pemberian nama proses dilakukan dengan
menggunakan kata kerja transitif (kata kerja
yang
membutuhkan
obyek), seperti Menghitung Gaji, Mencetak KRS, Menghitung Jumlah
SKS. Ada empat kemungkinan yang dapat terjadi dalam proses
sehubungan dengan input dan output dapat dilihat pada gambar 2.4.
II-13
Gambar 2.7 Input dan output DFD [2]
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang proses :
•
Proses harus memiliki input dan output.
•
Proses dapat dihubungkan dengan komponen terminator, data store atau
proses melalui alur data.
•
Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang dianalisis oleh profesional
sistem digambarkan dengan komponen proses.
•
Data store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan- penyimpanan,
seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara
komputerisasi, misalnya file disket, file harddisk, file pita magnetik. Data
store juga berkaitan dengan penyimpanan secara manual seperti buku
alamat, file folder, dan agenda. Suatu data store dihubungkan dengan alur
data hanya pada komponen proses, tidak dengan komponen DFD lainnya.
Alur data yang menghubungkan data store dengan suatu proses
mempunyai pengertian sebagai berikut :
•
Alur data dari data store yang berarti sebagai pembacaan atau
pengaksesan satu paket tunggal data, lebih dari satu paket data, sebagian
dari satu paket tunggal data, atau sebagian dari lebih dari satu paket data
untuk suatu proses.
•
Alur data ke data store yang berarti sebagai pengupdatean data, seperti
menambah satu paket data baru atau lebih, menghapus satu paket atau
lebih, atau mengubah/memodifikasi satu paket data atau lebih.
II-14
Gambar 2.8 Alur data [2]
Pada pengertian pertama jelaslah bahwa data store tidak berubah, jika suatu
paket data/informasi berpindah dari data store ke suatu proses. Sebaliknya pada
pengertian kedua data store berubah sebagai hasil alur yang memasuki data store.
Dengan kata lain, proses alur data bertanggung jawab terhadap perubahan yang
terjadi pada data store.
2.9 Basisdata
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan
digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah
satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis
dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan database dalam
sistem informasi disebut dengan database system.
Sistem basis data (database system) adalah suatu sistem informasi yang
mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam
didalam suatu organisasi.Dengan sistem basis data ini tiap-tiap orang atau bagian
dapat memandang database dari beberapa sudut pandang yang berbada. Bagian
kredit dapat memandangnya sebagai data piutang, bagian penjualan dapat
memandangnya sebagai data penjualan, bagian personalia dapat memandangnya
sebagai data karyawan, bagian gudang dapat memandangnya sebagai data
persediaan.
II-15
Semuanya terintegrasi dalam sebuah data yang umum. Berbeda dengan
sistem pengolahan data tradisional, sumber data ditangani sendiri-sendiri untuk
tiap aplikasinya.[3]
2.9.1
Langkah Perancangan Database
Dalam membuat suatu database diperlukan suatu langkah atau tahapan
supaya pengorganisasian file dapat menjadi lebih baik. Langkah utama tersebut
adalah.
1. Menentukan tipe-tipe file.
Basis data dibentuk dari suatu kumpulan file. File dalam pemrosesan
transaksi dapat digolongkan sebagai berikut :
a. File induk (Master file)
b. File transaksi (transaction file)
c. File laporan (report file)
d. File sejarah (history file)
e. File pelindung (backup file)
f. File kerja (working file)
2. Membuat akses dan organisasi file.
Akses file (file access) adalah suatu metode yang menunjukkan bagaimana
suatu program komputer akan membaca record-record dari suatu file. File dapat
diakses dengan dua cara yaitu secara urut (sequential access) atau secara langsung
(direct access atau random access). Metode urut dilakukan dengan membaca atau
menulis suatu record di file dengan membaca terlebih dahulu mulai dari record
pertama, urut sampai dengan record yang diinginkan. Metode akses langsung
dilakukan dengan cara langsung membaca record pada posisinya di file tanpa
membaca dari record pertama terlebih dahulu.
Organisasi file adalah pengaturan dari suatu record secara logika dalam file
dihubungkan satu dengan lainnya. File dapat diorganisasikan secara urut atau
secara acak. Walaupun organisasi file dan pengaksesan file dapat dipandang
II-16
secara terpisah, tetapi biasanya pembahasan mengenai organisasi file menyangkut
keduanya, yaitu sebagai berikut :
a.
File urut merupakan file dengan organisasi urut dengan pengaksesan
secara urut pula.
b. File urut berindeks atau sering disebut ISAM (Indexed Sequential Access
Method) merupakan file dengan organisasi secara urut dengan
pengaksesan secara langsung.
c. File akses langsung atau disebut juga dengan file alamat langsung
merupakan file dengan organisasi acak dengan pengaksesan secara
langsung.
2.10 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah diagram yang dipakai untuk
mendokumentasikan
data
dengan
mengidentifikasikan
jenis
entitas
dan
hubungannya. ERD merupakan peralatan pembuatan model data yang paling
fleksibel dan dapat diadaptasi untuk berbagai pendekatan yang mungkin diikuti
perusahaan dalam pengembangan sistem. ERD ini menggambarkan relasi atau
hubungan antar entitas yang ada, dimana terdapat 2 jenis hubungan, yaitu:
a. Obligatory: bila semua anggota dari suatu entity harus berpartisipasi
atau memiliki hubungan dengan entity yang lain.
b. Non-obligatory: bila tidak semua anggota dari suatu entity harus
berpartisipasi atau memiliki hubungan dengan entity yang lain.
Dalam menggambar ERD, ada beberapa komponen yang perlu diperhatikan,
yaitu:
a. Entity
II-17
Entity didefinisikan sebagai sesuatu yang mudah diidentifikasikan. Sebuah
entity dapat berupa obyek, tempat, orang, konsep atau aktivitas. Pada teknik
penggambaran, entity digambarkan dengan kotak segiempat. Setiap kotak diberi
label berupa kata benda. Simbol entity dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Gambar 2.9 Entity [2]
b. Atribut
Identifikasi dan deskripsi dari entity dijelaskan oleh atribut-atributnya
(karakteristik entity). Sebuah atribut didefinisikan sebagai penjelasan-penjelasan
dari entity yang membedakannya dengan entity yang lain. Selain itu, atribut juga
merupakan sifat-sifat dari sebuah entity. Sebagai contoh, entity Proficiency
mempunyai atribut IDProficiency, Name, dan atribut lainnya. Contoh atribut dapat
dilihat pada Gambar 2.2.
Proficiency
IDProficiency
Name
Date
Time
Gambar 2.10 Atribut [2]
c. Relasi
Relasi adalah penghubung antara suatu entity dengan entity yang lain dan
merupakan bagian yang sangat penting dalam mendesain database. Simbol relasi
dapat dilihat pada Gambar 3.3.
II-18
Gambar 2.11 Relasi [2]
2.11 Bahasa Pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor)
PHP adalah singkatan dari “PHP: Hypertext Preprocessor”, yang
merupakan sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar
sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP
yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah utnuk memungkinkan
perancang web menulis halaman web dinamis dengan cepat.
PHP merupakan bahasa pemrograman web yang bersifat server-side HTML
= embdded scripting, dimana script-nya menyatu dengan HTML dan berada di
server yang artinya sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan akan
sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan HTML biasa. PHP dikenal
sebagai bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server
dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti ASP (Active
Server Page) dan JSP (Java Server Pages).
2.12 MySQL
MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data
relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi
GPL(General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan
MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan
produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan
salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL
(Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basis
data, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang
memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
Kehandalan suatu sistem basis data (DBMS) dapat diketahui dari cara
kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang
dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya.
II-19
Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basisdata transaksional
maupun operasi basisdata non-transaksional. Pada modus operasi nontransaksional, MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja
dibandingkan perangkat lunak peladen basisdata kompetitor lainnya. Namun
demikian pada modus non-transaksional tidak ada jaminan atas reliabilitas
terhadap data yang tersimpan, karenanya modus non-transaksional hanya cocok
untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi
blogging berbasis web (wordpress), CMS, dan sejenisnya. Untuk kebutuhan
sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk menggunakan modus
basisdata transaksional, hanya saja sebagai konsekuensinya unjuk kerja MySQL
pada modus transaksional tidak secepat unjuk kerja pada modus nontransaksional.
2.12.1 Koneksi PHP dengan MySQL
Untuk koneksi PHP dengan MySQL dilakukan dengan menggunakan
fungsi mysql_connect. Contoh penggunaan skrip PHP untuk berkoneksi dengan
basisdata MySQL adalah sebagai berikut.
<?
//koneksi dengan server basisdata mysql
$conn=mysql_connect("localhost","root",
"root");
//memilih basisdata futsal
mysql_select_db ("futsal", $conn);
?>
Fungsi mysql_connect() digunakan untuk membuat hubungan ke server basis data
MySQL yang terdapat pada suatu host. Fungsi mysql_select_db digunakan untuk
memilih basis data.
2.13
Website ( World Wide Web )
Website atau sering disingkat dengan istilah situs adalah sejumlah halaman
web yang memiliki topik saling terkait, terkadang disertai pula dengan berkasberkas gambar, video, atau jenis-jenis berkas lainnya. Sebuah situs web biasanya
II-20
ditempatkan setidaknya pada sebuah server web yang dapat diakses melalui
jaringan seperti internet, ataupun jaringan wilayah lokal (LAN) melalui alamat
internet yang dikenali sebagai URL. Gabungan atas semua situs yang dapat
diakses publik di internet disebut pula sebagai World Wide Web atau lebih dikenal
dengan singkatan WWW. Meskipun setidaknya halaman beranda situs internet
umumnya dapat diakses publik secara bebas, pada prakteknya tidak semua situs
memberikan kebebasan bagi publik untuk mengaksesnya, beberapa situs web
mewajibkan pengunjung untuk melakukan pendaftaran sebagai anggota, atau
bahkan meminta pembayaran untuk dapat menjadi aggota untuk dapat mengakses
isi yang terdapat dalam situs web tersebut. misalnya situs-situs yang menampilkan
situs-situs berita, layanan surel (e-mail), dan lain-lain. Pembatasan-pembatasan ini
umumnya dilakukan karena alasan keamanan, menghormati privasi, atau karena
tujuan komersil tertentu.
Ada dua macam jenis website, yaitu web statis dan dinamis. Situs web statis
merupakan situs web yang memiliki isi tidak dimaksudkan untuk diperbarui
secara berkala sehingga pengaturan ataupun pemutakhiran isi atas situs web
tersebut dilakukan secara manual. Situs web dinamis merupakan situs web yang
secara spesifik didesain agar isi yang terdapat dalam situs tersebut dapat
diperbarui secara berkala dengan mudah. Sesuai dengan namanya, isi yang
terkadung dalam situs web ini umumnya akan berubah setelah melewati satu
periode tertentu. Situs berita adalah salah satu contoh jenis situs yang umumnya
mengimplementasikan situs web dinamis. Tidak seperti halnya situs web statis,
pengimplementasian situs web dinamis umumnya membutuhkan keberadaan
infrastruktur yang lebih kompleks dibandingkan situs web statis. Hal ini
disebabkan karena pada situs web dinamis halaman web umumnya baru akan
dibuat saat ada pengguna yang mengaksesnya, berbeda dengan situs web statis
yang umumnya telah membentuk sejumlah halaman web saat diunggah di server
web sehingga saat pengguna mengaksesnya server web hanya tinggal memberikan
halaman tersebut tanpa perlu membuatnya terlebih dulu.
Struktur berkas sebuah situs web dinamis umumnya berbeda dengan situs
web statis, berkas-berkas pada situs web statis umumnya merupakan sekumpulan
II-21
berkas yang membentuk sebuah situs web. Berbeda halnya dengan situs web
dinamis, berkas-berkas pada situs web dinamis umumnya merupakan sekumpulan
berkas yang membentuk perangkat lunak aplikasi web yang akan dijalankan oleh
mesin penerjemah server web, berfungsi memanajemen pembuatan halaman web
saat halaman tersebut diminta oleh pengguna.
Web 2.0 pertama kali digunakan pada januari 1999 oleh Darci Di Nucci
seorang konsultan arsitektur informasi. Secara pengertian web 2.0 adalah sebuah
website dengan konsep yang meletakkan user atau pengguna sebagai platform
untuk mengoperasikan, berbagi informasi dan berkolaborasi. Contoh dari web 2.0
adalah social network (Facebook, Twitter, Friendster, dan lain-lain), blog
(WordPress, Tumblr, Plurk, dan lain-lain), wiki (Wikipedia), video sharing
(YouTube dan Vimeo).
Kunci dari sebuah web 2.0 selain dari kemampuan untuk berbagi informasi
dan berkolaborasi, hal lainnya yang terpenting adalah kemampuan untuk bisa
diakses di berbagai media dan desainnya yang berfokus kepada pengguna. Dari
kunci tersebut dirumuskanlah istilah Desain Web 2.0, yaitu bagaimana sebuah
website harus bisa memberi kemudahan untuk pengguna dalam berbagi informasi
dan berkolaborasi. Desain Web 2.0 merumuskan poin-poin penting tersebut
berdasarkan dari kebiasaan dan pengalaman-pengalaman para pengguna (user
experience) dan faktor-faktor usability (kemudahan penggunaan sebuah desain
antarmuka atau interface).
Untuk memungkinkan server web menciptakan halaman web pada saat
pengguna mengaksesnya, umumnya pada server web dilengkapi dengan mesin
penerjemah bahasa skrip (PHP, ASP, ColdFusion, atau lainnya), serta perangkat
lunak sistem manajemen basisdata relasional seperti MySQL.
II-22
Download