BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi tentang landasan teori yang menjadi pedoman bagi penulisan penelitian ini antara lain konsep basis data, teori tentang sidik jari, metodologi pengenalan sidik jari, mesin deteksi sidik jari, hypertext preprocessor, website dan tools yang digunakan. 2.1 Dasar Teori Sidik jari Sidik jari (bahasa Inggris: fingerprint) adalah hasil reproduksi tapak jari baik yang sengaja diambil, dicapkan dengan tinta, maupun bekas yang ditinggalkan pada benda karena pernah tersentuh kulit telapak tangan atau kaki. Kulit telapak adalah kulit pada bagian telapak tangan mulai dari pangkal pergelangan sampai kesemua ujung jari, dan kulit bagian dari telapak kaki mulai dari tumit sampai ke ujung jari yang mana pada daerah tersebut terdapat garis halus menonjol yang keluar satu sama lain yang dipisahkan oleh celah atau alur yang membentuk struktur tertentu. Teknologi fingerprint adalah alat untuk memudahkan para pengguna dalam melakukan presensi dan juga menghindari adanya manipulasi data presensi yang sangat mudah dilakukan apabila presensi masih dilakukan secara manual. Sampai saat ini dan untuk masa yang akan datang fingerprint merupakan salah satu cara yang paling aman karena fingerprint tidak bisa dimanipulasi. Fingerprint telah terbukti cukup akurat, aman, mudah dan nyaman untuk dipakai sebagai identifikasi bila dibandingkan dengan system lainnya seperti retina mata atau DNA. Hal ini dapat dilihat pada sifat yang dimiliki oleh sidik jari, antara lain : 1. Perennial nature, yaitu guratan-guratan pada sidik jari yang melekat pada kulit manusia seumur hidup. 2. Immutability, yaitu sidik jari seseorang tidak pernah berubah, kecuali mendapatkan kecelakaan yang serius. 3. Individuality, pola sidik jari adalah unik dan berbeda untuk setiap orang. II-1 Dari ketiga sifat ini, sidik jari dapat digunakan sebagai sistem identifikasi yang dapat digunakan dalam aplikasi teknologi informasi seperti : 1. Access System Security, yaitu akses untuk masuk ke suatu area atau ruangan tertentu yang terbatas. 2. Authentification System, yaitu untuk akses data yang sifatnya rahasia dan terbatas (misalnya data pada perbankan, militer dan diplomatik). 2.2. Metodologi Pengenalan sidik jari Feature sidik jari yang digunakan pada Tugas Akhir ini adalah guratan sidik jari yang dapat diidentifikasi dengan cara menganalisa fine details dari guratan-guratan sidik jari yang dinamakan dengan minutiae. Beberapa feature guratan sidik jari dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 2.1 Feature Guratan Sidik Jari Menurut Francis Galton (1822-1916) mengatakan bahwa tidak ada dua sidik jari yang sama, artinya setiap sidik jari yang dimiliki oleh seseorang adalah unik. Berdasarkan klasifikasi, pola sidik jari dapat dinyatakan secara umum ke dalam tiga bentuk yaitu : II-2 Gambar 2.2 Pola sidik Jari Secara umum yang akan digunakan dalam sistem pengenalan sidik jari yang terintegrasi dengan embedded system adalah sebagai berikut: Gambar 2.3 Metodologi Sistem Identifikasi Sidik Jari Gambaran diatas adalah gambaran metode secara umum digunakan dalam sistem pengenalan sidik jari yang akan yang terintegrasi dengan embedded system. Dimana digunakan inputan sidik jari, dan inputan itu akan diproses pada embedded- box dan jika hasil OK maka sistem akan memberi tahu keabsahan sidik jari yang ditampilkan pada display lcd. 2.3 Alat Pembaca Sidik Jari Dalam pengembangan aplikasi pengelolaan dan validasi data pemain (Studi kasus : Turnamen Futsal SPECSFUTSALOGI maka diperlukan perangkat keras tambahan berupa mesin pendeteksi sidik jari. II-3 2.3.1 Digital Persona U.are.U 4500 (Hardware + SDK) Dapat Mengembangkan Berbagai Jenis Aplikasi yang memanfaatkan Teknologi Sidik Jari dengan Menggunakan Sensor yang disediakan. The U.are.U 4500 Fingerprint Reader adalah USB yang sempurna perangkat untuk desktop individu. Secara otomatis dapat menangkap dan mengenkripsi citra sidik jari sebelum mengirimnya ke mesin biometrik DigitalPersona ® FingerJet ™ untuk verifikasi. SPESIFIKASI Dengan data detail : 1. Gambar Hardware: Gambar 2.4 Alat Identifikasi Sidik Jari 2. Merk : Digital Persona 3. Type : U.are.U 4500 4. Sensor yang digunakan : • • • Sensor ini mempunyai waktu scanning / verifikasi paling cepat dengan kualitas terbaik di kelasnya Sensor ini paling banyak digunakan seluruh dunia pada saat ini Sensor ini juga satu-satunya yang direkomendasikan oleh Microsoft Dengan data detail : • • • Pixel resolution: 512 dpi (average x, y over the field) Image capture area 14,6 mm (nominal width at center 18,1 mm) 8-bit grayscale (256 levels of gray) II-4 • • • • • • • • • • • compatible with USB spesifications 1.0, 1.1, 2.0 kecepatan data untuk identifikasi: <1 detik luas area identifikasi pada permukaan sensor min.14,6 mm (lebar) dan 18,1 mm (panjang). Ukuran seluruh sensor: 79 x 49 x 19 mm Kemampuan enkripsi data sebesar 128 bit Data gambar: 8 bit grayscale (256 levelgray) Standar industry: FCC, CLASS B, CE, VCCI Kemampuan baca/ambil sidik jari pada posisi berbeda sebanyak 360 Dapat bekerja pada jari kering, berminyak, sedikit rusak Dapat menghapus/menolak/membedakan sisi sidik jari terdahulu yang tertinggal pada kaca alat sensor SDK Programming Support: VB6, Delphi, VB.Net, VC++, Java, Linux. 2.3.2 Cara Kerja Fingerprint Authentication Otentikasi sidik jari bekerja dalam dua tahap : 1 . Pertama , pengguna terdaftar dengan sistem. Selama proses pendaftaran , satu atau lebih jari -scan untuk setiap orang. Disarankan Anda mendaftar setidaknya dua jari ( lebih dianjurkan ) karena dalam hal terjadi kecelakaan atau cedera pada salah satu jari , jari terdaftar lain dapat digunakan untuk mengidentifikasi individu. 2 . Selanjutnya, ketika seseorang perlu dikonfirmasi ( misalnya , untuk membuka pintu atau mengakses komputer ) , mereka hanya memindai jari mereka pada pembaca sidik jari . Dalam hal pengembangan aplikasi , ini biasanya membutuhkan pengembang untuk membangun komponen-komponen berikut : 1 . Sebuah aplikasi untuk pengguna sistem untuk mendaftar . Aplikasi ini dapat mengambil beberapa scan setiap jari untuk mendaftarkan diri , untuk memastikan bahwa scan yang diperoleh berkualitas baik . 2 . Sebuah layanan / aplikasi yang membaca sidik jari dari pembaca sidik jari dan ekstrak fitur fingerprint . II-5 2.3.3 Alur Data Mesin Sidik Jari Ketika pengembangan sebuah aplikasi sidik jari diaktifkan, aliran data terdiri dari: 1. Menangkap Gambar sidik jari (scan) dari pembaca sidik jari dan membuat data (FID) record Fingerprint Image dari data mentah. Setiap FID berisi satu atau lebih gambar sidik jari, yang disebut Fingerprint Gambar Tampilan (FIVs). Jika aplikasi mendaftarkan pengguna baru, FID mungkin berisi beberapa FIVs - satu untuk setiap jari terdaftar. Sebuah FID khas untuk aplikasi otentikasi hanya berisi satu FIV (salah satu yang sedang digunakan untuk otentikasi pengguna). Setiap FIV (sidik jari) berukuran 140k. 2. Ekstrak fitur sidik jari menjadi FMD record. Selama ekstraksi, masingmasing FIV akan dikonversi ke FMV di FMD. Sebuah FMV dalam FMD tidak lebih dari 1.5K. Dibawah ini tabel untuk menjelaskan istilah-istilah singkatan diatas. No 1 Istilah FID Keterangan Fingerprint Image Data Penjelasan Catatan berisi gambar sidik jari dari satu atau beberapa jari dari orang yang sama . 2 FIV Fingerprint Image View Bagian dari FID , yang berisi gambar sidik jari dari satu kesan satu kebanyakan jari . Pada kasus, FID hanya berisi satu FIV 3 FMD Fingerprint Minutiae data Catatan berisi hal-hal kecil sidik jari , dan karakteristik sidik jari opsional lainnya dari satu atau beberapa jari dari orang yang sama . ( Fitur II-6 jangka waktu yang ditetapkan telah digunakan di masa lalu untuk merujuk FMDS 4 FMV Fingerprint Minutiae View Bagian dari FMD yang berisi karakteristik sidik jari dari satu kesan satu jari . Dalam sebagian besar kasus , catatan minutia sidik jari hanya berisi satu 5 FPIR tampilan False Positive Identification Rasio Error Rate terbuka jumlah . usaha identifikasi set yang kembali satu atau lebih calon, dengan jumlah total dari upaya identifikasi set terbuka. 5 FMR False Match Rate Rasio jumlah penipu upaya perbandingan yang menghasilkan perbedaan skor di bawah ambang batas, dengan jumlah total upaya penipu perbandingan. Tabel 2.1 Istilah Dalam Identifikasi Sidik Jari II-7 FMDS digunakan untuk membandingkan gambar untuk otentikasi. Alur data ini ditunjukkan pada Gambar 1 di bawah ini. Gambar 2.5 Alur data Otentikasi Sidik Jari 2.3.4 Workflow – Aplikasi Pendaftaran Sidik Jari Aplikasi pendaftaran perlu melakukan langkah-langkah berikut untuk mendaftarkan satu jari dari pengguna: Langkah Satu – Inisialisasi Inisialisasi perpustakaan. Temukan perangkat yang tersedia dan membuka koneksi ke perangkat. Langkah Dua - Capture dan Extract 1. Mulailah proses pendaftaran. 2. Ekstrak fitur sidik jari dan menciptakan FMD. Menangkap serangkaian pemindaian sidik jari (s), karena setiap scan, membuat FID, fitur fingerprint ekstrak dan membuat FMD, tambahkan FMD ke kolam FMDS untuk pendaftaran. Lanjutkan untuk menangkap sidik jari sampai proses pendaftaran memiliki cukup FMDS untuk menyelesaikan pendaftaran tersebut. (Fungsi pendaftaran mengevaluasi FMDS dan pilih gambar terbaik - biasanya beberapa scan diperlukan.) 3. Buat FMD pendaftaran. II-8 Langkah Tiga - Data Store Simpan FMD pendaftaran. Banyak aplikasi tetap hanya PMK pendaftaran karena keterbatasan ruang atau keputusan kebijakan. Anda tidak bisa membandingkan Jumlah besar, sehingga bahkan jika Anda memilih untuk menjaga Jumlah besar, Anda juga harus menyimpan FMD untuk setiap individu. 2.3.5 Workflow - Fingerprint Reader dan Otentikasi Aplikasi pembaca sidik jari perlu melakukan langkah-langkah berikut: Langkah Satu – Inisialisasi Inisialisasi perpustakaan. Temukan perangkat yang tersedia dan membuka koneksi ke perangkat. Langkah Dua - Capture dan Extract 1. Tunggu sidik jari. Ketika sidik jari terdeteksi, menangkap scan dan menciptakan FID. 2. Ekstrak fitur sidik jari dan menciptakan FMD. Langkah Tiga - Mengidentifikasi / Otentikasi Sidik jari dapat digunakan untuk memverifikasi identitas orang tertentu (misalnya, ketika pengguna mengetik nama mereka dan kemudian menggunakan sidik jari daripada password untuk verifikasi) OR untuk mengidentifikasi pengguna yang valid (misalnya, untuk membuka pintu di sana banyak ada banyak pengguna yang berwenang). Layanan validasi harus sesuai FMD gambar yang diambil terhadap FMDS pengguna disimpan untuk mengidentifikasi individu dan memungkinkan akses. 2.3.6 Flowchart diagram Flowchart di bawah ini adalah proses awal dari sistem, dimana sistem meminta inputan jari terlebih dahulu dan jika data jari tidak ada maka user akan ditanya “apakah ingin mendaftarkan sidik jarinya pada sistem atau tidak?”. Jika user ingin mendaftarkan sidik jarinya maka user harus menginputkan password terlebih dahulu setelah itu user dapat mendaftarkan sidik jarinya. II-9 Software flowchart diagram : Gambar 2.6 Software Flowchart 2.5 Cara Koneksi SQL Database pada Visual Basic 6 Dibawah ini merupakan cara koneksi database SQL pada pemograman visual basic 6 dan dengan menginstalkan tools untuk mengakses database-nya yaitu menggunakan mysql-connector-odbc-5.1.5-win32. Berikut penjelasannnya : II-10 Public Sub Open_DB() Dim strConnect As String Set Conn = New ADODB.Connection strConnect = "Driver={MySQL ODBC 5.1 Driver};" & _ "SERVER=;PWD=root;UID=root;" & _ "PORT=3306;DATABASE=futsal;" Conn.Open strConnect End Sub 2.5 Data Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa latin yang berarti “sesuatu yang diberikan”. Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diberikan secara apa adanya. Pertanyaan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variable yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.[11] Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian diolah sehingga dapat ditukarkan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi. Pemilihan banyak data sesuai dengan persamaan atau perbedaan yang dikandungnya dinamakan klasifikasi.[11] 2.6 Pengelolaan Data Pengelolaan data adalah suatu sistem yang akan mengolah berupa bahan baku dan bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Pengelolaan data menurut George R. Terry, Phd adalah serangkaian operasi sistem informasi yang direncanakan guna mencapai tujuan atau hasil yang di inginkan. Sedangkan menurut Gordon B. Davis data adalah sebagai bahan mentah dari informasi yang dirumuskan sebagai kelompok lambang – lambang tidak acak yang menunjukan II-11 jumlah atau tindakan – tindakan atau hal. Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal yaitu : 1. Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. 2. Tepat waktu berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. 3. Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya 2.7 Informasi Informasi adalah pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran pengalaman, atau instruksi. Namun demikian istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya dan secara umum berhubungan erat dengan konsep seperti arti pengetahuan ngentropy, komunikasi kebenaran, representasi dan rangsangan mental. Dalam beberapa hal pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa tertentu atau situasi yang telah dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi, pengumpulan intelijen ataupun didapatkan dari berita juga dinamakan informasi. Informasi yang berupa koleksi data dan fakta seringkali dinamakan informasi statistik. Dalam bidang ilmu computer, informasi pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman atau intruksi dan alirannya. 2.8 Data Flow Diagram (DFD) Pendekatan perancangan terstruktur dimulai dari awal 1970. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik- teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas. Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan yang komplek di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akam mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu, II-12 sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik (bebas kesalahan).[2] Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi. Ada 3 (tiga) jenis Data Flow Diagram (DFD), yaitu : 2.8.1 1. Context Diagram (CD) 2. DFD Fisik 3. DFD Logis Komponen Data Flow Diagram External Entity mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan. Terdapat dua jenis eksternal entity : 1. Eksternal Entity Sumber (source) : merupakan Eksternal Entity yang menjadi sumber. 2. Eksternal Entity Tujuan (sink) : merupakan Eksternal Entity yang menjadi tujuan data / informasi sistem. 3. Komponen proses menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformasikan input menjadi output. 4. Proses diberi nama untuk menjelaskan proses/kegiatan apa yang sedang/akan dilaksanakan. Pemberian nama proses dilakukan dengan menggunakan kata kerja transitif (kata kerja yang membutuhkan obyek), seperti Menghitung Gaji, Mencetak KRS, Menghitung Jumlah SKS. Ada empat kemungkinan yang dapat terjadi dalam proses sehubungan dengan input dan output dapat dilihat pada gambar 2.4. II-13 Gambar 2.7 Input dan output DFD [2] Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang proses : • Proses harus memiliki input dan output. • Proses dapat dihubungkan dengan komponen terminator, data store atau proses melalui alur data. • Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang dianalisis oleh profesional sistem digambarkan dengan komponen proses. • Data store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan- penyimpanan, seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi, misalnya file disket, file harddisk, file pita magnetik. Data store juga berkaitan dengan penyimpanan secara manual seperti buku alamat, file folder, dan agenda. Suatu data store dihubungkan dengan alur data hanya pada komponen proses, tidak dengan komponen DFD lainnya. Alur data yang menghubungkan data store dengan suatu proses mempunyai pengertian sebagai berikut : • Alur data dari data store yang berarti sebagai pembacaan atau pengaksesan satu paket tunggal data, lebih dari satu paket data, sebagian dari satu paket tunggal data, atau sebagian dari lebih dari satu paket data untuk suatu proses. • Alur data ke data store yang berarti sebagai pengupdatean data, seperti menambah satu paket data baru atau lebih, menghapus satu paket atau lebih, atau mengubah/memodifikasi satu paket data atau lebih. II-14 Gambar 2.8 Alur data [2] Pada pengertian pertama jelaslah bahwa data store tidak berubah, jika suatu paket data/informasi berpindah dari data store ke suatu proses. Sebaliknya pada pengertian kedua data store berubah sebagai hasil alur yang memasuki data store. Dengan kata lain, proses alur data bertanggung jawab terhadap perubahan yang terjadi pada data store. 2.9 Basisdata Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database system. Sistem basis data (database system) adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam didalam suatu organisasi.Dengan sistem basis data ini tiap-tiap orang atau bagian dapat memandang database dari beberapa sudut pandang yang berbada. Bagian kredit dapat memandangnya sebagai data piutang, bagian penjualan dapat memandangnya sebagai data penjualan, bagian personalia dapat memandangnya sebagai data karyawan, bagian gudang dapat memandangnya sebagai data persediaan. II-15 Semuanya terintegrasi dalam sebuah data yang umum. Berbeda dengan sistem pengolahan data tradisional, sumber data ditangani sendiri-sendiri untuk tiap aplikasinya.[3] 2.9.1 Langkah Perancangan Database Dalam membuat suatu database diperlukan suatu langkah atau tahapan supaya pengorganisasian file dapat menjadi lebih baik. Langkah utama tersebut adalah. 1. Menentukan tipe-tipe file. Basis data dibentuk dari suatu kumpulan file. File dalam pemrosesan transaksi dapat digolongkan sebagai berikut : a. File induk (Master file) b. File transaksi (transaction file) c. File laporan (report file) d. File sejarah (history file) e. File pelindung (backup file) f. File kerja (working file) 2. Membuat akses dan organisasi file. Akses file (file access) adalah suatu metode yang menunjukkan bagaimana suatu program komputer akan membaca record-record dari suatu file. File dapat diakses dengan dua cara yaitu secara urut (sequential access) atau secara langsung (direct access atau random access). Metode urut dilakukan dengan membaca atau menulis suatu record di file dengan membaca terlebih dahulu mulai dari record pertama, urut sampai dengan record yang diinginkan. Metode akses langsung dilakukan dengan cara langsung membaca record pada posisinya di file tanpa membaca dari record pertama terlebih dahulu. Organisasi file adalah pengaturan dari suatu record secara logika dalam file dihubungkan satu dengan lainnya. File dapat diorganisasikan secara urut atau secara acak. Walaupun organisasi file dan pengaksesan file dapat dipandang II-16 secara terpisah, tetapi biasanya pembahasan mengenai organisasi file menyangkut keduanya, yaitu sebagai berikut : a. File urut merupakan file dengan organisasi urut dengan pengaksesan secara urut pula. b. File urut berindeks atau sering disebut ISAM (Indexed Sequential Access Method) merupakan file dengan organisasi secara urut dengan pengaksesan secara langsung. c. File akses langsung atau disebut juga dengan file alamat langsung merupakan file dengan organisasi acak dengan pengaksesan secara langsung. 2.10 Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram (ERD) adalah diagram yang dipakai untuk mendokumentasikan data dengan mengidentifikasikan jenis entitas dan hubungannya. ERD merupakan peralatan pembuatan model data yang paling fleksibel dan dapat diadaptasi untuk berbagai pendekatan yang mungkin diikuti perusahaan dalam pengembangan sistem. ERD ini menggambarkan relasi atau hubungan antar entitas yang ada, dimana terdapat 2 jenis hubungan, yaitu: a. Obligatory: bila semua anggota dari suatu entity harus berpartisipasi atau memiliki hubungan dengan entity yang lain. b. Non-obligatory: bila tidak semua anggota dari suatu entity harus berpartisipasi atau memiliki hubungan dengan entity yang lain. Dalam menggambar ERD, ada beberapa komponen yang perlu diperhatikan, yaitu: a. Entity II-17 Entity didefinisikan sebagai sesuatu yang mudah diidentifikasikan. Sebuah entity dapat berupa obyek, tempat, orang, konsep atau aktivitas. Pada teknik penggambaran, entity digambarkan dengan kotak segiempat. Setiap kotak diberi label berupa kata benda. Simbol entity dapat dilihat pada Gambar 2.1. Gambar 2.9 Entity [2] b. Atribut Identifikasi dan deskripsi dari entity dijelaskan oleh atribut-atributnya (karakteristik entity). Sebuah atribut didefinisikan sebagai penjelasan-penjelasan dari entity yang membedakannya dengan entity yang lain. Selain itu, atribut juga merupakan sifat-sifat dari sebuah entity. Sebagai contoh, entity Proficiency mempunyai atribut IDProficiency, Name, dan atribut lainnya. Contoh atribut dapat dilihat pada Gambar 2.2. Proficiency IDProficiency Name Date Time Gambar 2.10 Atribut [2] c. Relasi Relasi adalah penghubung antara suatu entity dengan entity yang lain dan merupakan bagian yang sangat penting dalam mendesain database. Simbol relasi dapat dilihat pada Gambar 3.3. II-18 Gambar 2.11 Relasi [2] 2.11 Bahasa Pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor) PHP adalah singkatan dari “PHP: Hypertext Preprocessor”, yang merupakan sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah utnuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamis dengan cepat. PHP merupakan bahasa pemrograman web yang bersifat server-side HTML = embdded scripting, dimana script-nya menyatu dengan HTML dan berada di server yang artinya sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan HTML biasa. PHP dikenal sebagai bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti ASP (Active Server Page) dan JSP (Java Server Pages). 2.12 MySQL MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL(General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basis data, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Kehandalan suatu sistem basis data (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya. II-19 Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basisdata transaksional maupun operasi basisdata non-transaksional. Pada modus operasi nontransaksional, MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja dibandingkan perangkat lunak peladen basisdata kompetitor lainnya. Namun demikian pada modus non-transaksional tidak ada jaminan atas reliabilitas terhadap data yang tersimpan, karenanya modus non-transaksional hanya cocok untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi blogging berbasis web (wordpress), CMS, dan sejenisnya. Untuk kebutuhan sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk menggunakan modus basisdata transaksional, hanya saja sebagai konsekuensinya unjuk kerja MySQL pada modus transaksional tidak secepat unjuk kerja pada modus nontransaksional. 2.12.1 Koneksi PHP dengan MySQL Untuk koneksi PHP dengan MySQL dilakukan dengan menggunakan fungsi mysql_connect. Contoh penggunaan skrip PHP untuk berkoneksi dengan basisdata MySQL adalah sebagai berikut. <? //koneksi dengan server basisdata mysql $conn=mysql_connect("localhost","root", "root"); //memilih basisdata futsal mysql_select_db ("futsal", $conn); ?> Fungsi mysql_connect() digunakan untuk membuat hubungan ke server basis data MySQL yang terdapat pada suatu host. Fungsi mysql_select_db digunakan untuk memilih basis data. 2.13 Website ( World Wide Web ) Website atau sering disingkat dengan istilah situs adalah sejumlah halaman web yang memiliki topik saling terkait, terkadang disertai pula dengan berkasberkas gambar, video, atau jenis-jenis berkas lainnya. Sebuah situs web biasanya II-20 ditempatkan setidaknya pada sebuah server web yang dapat diakses melalui jaringan seperti internet, ataupun jaringan wilayah lokal (LAN) melalui alamat internet yang dikenali sebagai URL. Gabungan atas semua situs yang dapat diakses publik di internet disebut pula sebagai World Wide Web atau lebih dikenal dengan singkatan WWW. Meskipun setidaknya halaman beranda situs internet umumnya dapat diakses publik secara bebas, pada prakteknya tidak semua situs memberikan kebebasan bagi publik untuk mengaksesnya, beberapa situs web mewajibkan pengunjung untuk melakukan pendaftaran sebagai anggota, atau bahkan meminta pembayaran untuk dapat menjadi aggota untuk dapat mengakses isi yang terdapat dalam situs web tersebut. misalnya situs-situs yang menampilkan situs-situs berita, layanan surel (e-mail), dan lain-lain. Pembatasan-pembatasan ini umumnya dilakukan karena alasan keamanan, menghormati privasi, atau karena tujuan komersil tertentu. Ada dua macam jenis website, yaitu web statis dan dinamis. Situs web statis merupakan situs web yang memiliki isi tidak dimaksudkan untuk diperbarui secara berkala sehingga pengaturan ataupun pemutakhiran isi atas situs web tersebut dilakukan secara manual. Situs web dinamis merupakan situs web yang secara spesifik didesain agar isi yang terdapat dalam situs tersebut dapat diperbarui secara berkala dengan mudah. Sesuai dengan namanya, isi yang terkadung dalam situs web ini umumnya akan berubah setelah melewati satu periode tertentu. Situs berita adalah salah satu contoh jenis situs yang umumnya mengimplementasikan situs web dinamis. Tidak seperti halnya situs web statis, pengimplementasian situs web dinamis umumnya membutuhkan keberadaan infrastruktur yang lebih kompleks dibandingkan situs web statis. Hal ini disebabkan karena pada situs web dinamis halaman web umumnya baru akan dibuat saat ada pengguna yang mengaksesnya, berbeda dengan situs web statis yang umumnya telah membentuk sejumlah halaman web saat diunggah di server web sehingga saat pengguna mengaksesnya server web hanya tinggal memberikan halaman tersebut tanpa perlu membuatnya terlebih dulu. Struktur berkas sebuah situs web dinamis umumnya berbeda dengan situs web statis, berkas-berkas pada situs web statis umumnya merupakan sekumpulan II-21 berkas yang membentuk sebuah situs web. Berbeda halnya dengan situs web dinamis, berkas-berkas pada situs web dinamis umumnya merupakan sekumpulan berkas yang membentuk perangkat lunak aplikasi web yang akan dijalankan oleh mesin penerjemah server web, berfungsi memanajemen pembuatan halaman web saat halaman tersebut diminta oleh pengguna. Web 2.0 pertama kali digunakan pada januari 1999 oleh Darci Di Nucci seorang konsultan arsitektur informasi. Secara pengertian web 2.0 adalah sebuah website dengan konsep yang meletakkan user atau pengguna sebagai platform untuk mengoperasikan, berbagi informasi dan berkolaborasi. Contoh dari web 2.0 adalah social network (Facebook, Twitter, Friendster, dan lain-lain), blog (WordPress, Tumblr, Plurk, dan lain-lain), wiki (Wikipedia), video sharing (YouTube dan Vimeo). Kunci dari sebuah web 2.0 selain dari kemampuan untuk berbagi informasi dan berkolaborasi, hal lainnya yang terpenting adalah kemampuan untuk bisa diakses di berbagai media dan desainnya yang berfokus kepada pengguna. Dari kunci tersebut dirumuskanlah istilah Desain Web 2.0, yaitu bagaimana sebuah website harus bisa memberi kemudahan untuk pengguna dalam berbagi informasi dan berkolaborasi. Desain Web 2.0 merumuskan poin-poin penting tersebut berdasarkan dari kebiasaan dan pengalaman-pengalaman para pengguna (user experience) dan faktor-faktor usability (kemudahan penggunaan sebuah desain antarmuka atau interface). Untuk memungkinkan server web menciptakan halaman web pada saat pengguna mengaksesnya, umumnya pada server web dilengkapi dengan mesin penerjemah bahasa skrip (PHP, ASP, ColdFusion, atau lainnya), serta perangkat lunak sistem manajemen basisdata relasional seperti MySQL. II-22