DEFINISI TENAGA KERJA GIZI PADA TENAGA KERJA BY YETTI WIRA CITERAWATI SY Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat (UU RI No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan) PENDAHULUAN Kesegaran Jasmani : Kemampuan tenaga kerja melakukan secara selamat dan efektif dan upaya jasmani sehubungan dengan kebutuhan kehidupan dalam kaitan dengan pekerjaan. Produktifitas : Perbandingan (ratio) antara keluaran (barang, jasa) dengan masukan (tenaga, kerja, model, dll) Efisiensi Kerja : Pemanfaatan tenaga, dana dan waktu guna mencapai hasil yang sebesar-besarnya. GIZI PADA TENAGA KERJA Setelah bekerja 3-4 jam daya kerja mulai menurun, supaya lebih produktif maka pekerja harus : 1. Sarapan pagi secukupnya 2. Istirahat dan makan makanan bergizi setelah 3-4 jam bekerja 3. Makan makanan sehari-hari yang memenuhi kecukupan energi dan zat-zat gizi PENTINGNYA GIZI PADA TENAGA KERJA 1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI KERJA PENGARUH BEBERAPA FAKTOR TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PENYEBAB MASALAH GIZI PADA TENAGA KERJA PENYEBAB MASALAH GIZI PADA TENAGA KERJA 1. Konsumsi makanan rendah, zat gizi tidak seimbang Tingkat konsumsi dipengaruhi faktor pendapatan dan sosbud 2. Pengetahuan gizi rendah Prevalensi kurang gizi, terutama pada buruh wanita PENYEBAB MASALAH GIZI PADA TENAGA KERJA 3. Kurangnya Penyuluhan (Upah tinggi, belum tentu konsumsi makanan baik) 4.Penyelenggaraan makanan diperusahaanperusahaan belum ada/kurang baik 5. Pemberian uang makan?? MASALAH GIZI PADA TENAGA KERJA 6.Gangguan penyerapan makanan karena penyakit infeksi dan infeksi parasit 7. Kurang tersedianya cukup waktu istirahat 8. Lingkungan tempat kerja yang tidak kondusif 2 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS GIZI TENAGA KERJA PENELITIAN TENTANG “TENAGA KERJA” 1. • Penelitian yang dilakukan : • Farah Aziza, 2008 menghasilkan bahwa status gizi berhubungan dengan produktivitas kerja pekerja wanita diindustri konveksi. Kemudian terdapat hubungan signifikan positif antara faktor aktivitas dengan dengan tingkat kecukupan energi. 1. SUHU PANAS a. Perlu Cairan : Kerja Berat = 2,8 L dan Kerja ringan = 1,9 L b. Kebutuhan sehari = 4-5 L, c. Kehilangan elektrolit terutama Na akan menyebabkan “Miners Cramps” d. Perlu Na 0,1% cairan = suhu adaptasi Perlu Na 0,2% cairan = belum adaptasi e. Kebutuhan energi naik 0,5% untuk setiap kenaikan suhu 10 C diatas 300 C f. Mencegah dehidrasi selain air, konsumsi sayur dan buah 2. SUHU DINGIN : makanan/minuman hangat sangat membantu 4. Keracunan zat kimia/polusi/radiasi Pada pekerja tambang, dll Pemberian susu untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan produktifitas Konsumsi vitamin C Bahan-bahan kimia tertentu dapat menyebabkan keracunan kronis, akibatnya: menurunnya nafsu makan, terganggunya metabolisme tubuh dan gangguan fungsi alat pencernaan sehingga menurunkan berat badan. Bahan radiasi mengganggu metabolisme sel sehingga diperlukan tambahan protein dan antioksidan untuk regenerasi sel. 2. 3. 4. 5. Faktor Ekonomi Faktor Pengetahuan tentang gizi Faktor terhadap bahan makanan tertentu Faktor Fadisme Faktor Lingkungan Kerja 6. Faktor kesejahteraan 7. Faktor Psikologis 8. Faktor Parasit dan mikroorganisme 3.Ketinggian Muncul ketika seseorang baru saja sampai di ketinggian yang baru Klasifikasi dataran tinggi : 1. High altitude: 1500 – 3500 meter di atas permukaan air laut. 2. Very high altitude: 3500 – 5500 meter di atas permukaan air laut. 3. Extremely high altitude: >5500 meter di atas permukaan air laut. Berakibat sukar bernafas, sakit kepala, mual,muntah, hilang nafsu makan,pusing, sulit tidur, karena “ Acute mountain sickness “ yaitu ketika berada >2500 meter diatas permukaan air laut. Intake makanan menurun 25-50% pada waktu akut Lakukan rehidrasi : 4-6 L/hr Hindari merokok, minum alkohol dan obat anti-depresan. Makan diet berkalori tinggi. 1. 2. Protein Hasil penelitian pada 2 group pekerja yang diberi intake protein normal dan tinggi, tidak menunjukkan perbedaan dalam penampilan kerja Karbohidrat dan lemak Penelitian Matsh dan Murlin pada 3 group pekerja (normal diet, tinggi karbohidrat, lemak tinggi) efisiensi kerja tidak berbeda. Setelah hari ke-4 group dengan tinggi lemak, rendah efisiensi kerjanya. Pada pekerja berat (dengan otot) buruh Karbohidrat sebagai sumber energi, dan karbohidrat tersebut diperoleh dari simpanan glikogen otot. 3 5 x makan sehari menjadi meningkat produktifitas kerja dari group 3 kali makan Pada pekerja wanita, memberikan snack pada waktu istirahat menjadi meningkatnya produktifitas kerja, Pekerja dengan sarapan pagi lebih baik produktifitas kerjanya dari pekerja tanpa sarapan atau hanya minum kopi pahit. Makan pagi mempunyai pengaruh penting pada produktivitas tenaga kerja. Makan pagi menjamin penyediaan kalori untuk dipergunakan pada 2 jam pertama bekerja di pagi hari. KELELAHAN KERJA VS EXTRAFOODING PEMBERIAN EXTRAFOODING TERBUKTI DAPAT MENURUNKAN KELELAHAN PEKERJA EXTRAFOODING Tenaga kerja yang bekerja melebihi ketentuan kerja atau menjalankan pekerjaan yang dianggap berat membutuhkan makanan tambahan (Extrafooding/extra voeding) PENGATURAN KEBUTUHAN ENERGI SAAT LEMBUR/SHIFT KERJA MALAM Lembur dan Shift Kerja : yang lembur selama 3 (tiga) jam atau lebih diberikan makanan dan minuman tambahan, berupa makanan selingan yang padat gizi. Hal ini juga berlaku bagi mereka yang menjalani shift kerja malam, termasuk pekerja perempuan yang bekerja antara pukul 23.00-07.00. Bagi pekerja Makanan yang diberikan biasanya makanan yang tinggi karbohidrat Contoh : Bubur sumsum, puding 4 1. Umur 2. Berat Badan 3. Jenis Kelamin 4. Keadaan Khusus 5. Metabolisme 6. Jenis Pekerjaan 7. Lingkungan Kerja Energi (Kkal) Protein g Vit B1 mg Vit A mg Fe mg Pria (20-59 Th) Ringan Sedang Berat 2800 3000 3600 55 55 55 1,3 1,3 1,3 600 600 600 13 13 13 Wnt (20-59 Th) Ringan Sedang Berat 2050 2250 2600 48 48 48 1,0 1,0 1,0 500 500 500 26 26 26 Tambahan : Ibu hamil Ibu menyusui 1. 2. 3. 4. o 1. 2. 3. 4. Faktor aktivitas menggunakan rumus Dobuis Modifikasi Istirahat (bed rest) 15-20% Ringan 30% Sedang 50% Berat 75% Faktor aktivitas menggunakan rumus Harris Benedict Ringan 1,3 Sedang 1,4-1,5 Berat 1,75 Bed rest 1,2 Faktor aktivitas Menurut krause Istirahat Sangat (bed rest) Ringan Ringan Sedang Berat 10% 30% 50% 75% 100% CARA PERHITUNGAN : (II) CARA PERHITUNGAN : (I) METODE II MENURUT KRAUSE METODE I MENURUT KRAUSE Total energi yaitu :……..kalori/kg BBI/hari, yang disesuaikan dengan aktivitas. No Aktifitas Kalori/KgBBI 1 Bed rest 27,5 2 Sangat ringan 30,0 3 Ringan 35,0 4 Sedang 40,0 5 Berat 50,0 Energi yang dibutuhkan : BMR-Koreksi tidur + Aktivitas Fisik +SDA BMR untuk laki2 BMR untuk wanita Koreksi tidur Aktifitas SDA : 1,0 x 24 jam x BBI (kg) : 0,9 x 24 jam x BBI (kg) : 10% x (7 s/d 8 jam) x BBI (kg) : …% x ( BMR-koreksi tidur) : (7 s/d 8%) x (BMR-koreksi tidur + Aktivitas ) 5 Tingkat Aktivitas Aktivitas faktor x BEE Energi Expenditure (Kcal/kg hr) Sangat ringan Laki-laki 1,3 31 perempuan 1,3 30 Laki-laki 1,6 38 perempuan 1,5 35 Laki-laki 1,7 41 perempuan 1,6 37 Laki-laki 2,1 50 perempuan 1,9 44 Laki-laki 2,4 58 perempuan 2,2 51 Ringan Sedang Berat Khusus MENURUT WIJAYANTI R,2007 BAHWA CARA PERHITUNGAN KEBUTUHAN ENERGI DAN ZAT GIZI Standar untuk menghitung kebutuhan energi tenaga kerja, salah satunya dapat dihitung dengan cara : 1. Membandingkan BB pekerja dengan standar BB yang ada dalam AKG 2. Menentukan Kecukupan energi sesuai dengan Usia pada AKG 3. Menentukan presentasi usia (lihat tabel) 4. Menentukan derajat kegiatan tenaga kerja (lihat tabel) CARA PERHITUNGAN DAPAT DILIHAT PADA CONTOH SOAL 6 CONT…. MAKA : Kebutuhan kalori ditempat kerja dapat dihitung dengan petunjuk sbb : Kalori Per hari : (65 kg/62 kg) x 2550 Kalori Penyesuaian Usia : 94% x 2673,4 Kalori di Tempat Kerja 40% x 2512,9 kalori/hr = 2673,4 Kalori /hr = 2512,9 Kalori/hr = 1005,2 Kalori Jadi Kebutuhan Energi Sehari adalah = 2512,9 Kal. Kebutuhan yang harus dikonsumsi saat bekerja (8 jam Kerja ) sebesar 1005,2 Kalori. CONT…. Kebutuhan energi selama bekerja (8 Jam) adalah 40-50% dari kebutuhan sehari. Bila diterjemahkan kedalam menu menjadi kebutuhan untuk 1 kali makan dan 1 kali snack (Ratnawati, 2011) KEBIASAAN MAKAN ORANG INDONESIA 7 Karbohidrat o Karbohidrat dibutuhkan sebesar 60-70% dari total Energi/hr, sedangkan selama bekerja dibutuhkan KH sebanyak 30-35% dari total KH /hr. Protein Protein dibutuhkan sebesar 10-20% dari total Energi/hr atau sekitar 60-65 gram, sedangkan selama bekerja dibutuhkan Protein sebanyak 30-35% dari total protein sehari. Lemak Lemak dibutuhkan sebasar 15-20% dari total energi/hr. selama bekerja dibutuhkan lemak 30-35% dari total lemak sehari. Hindari penggunaan kelompok lemak jenuh. Vitamin dan Mineral Kebutuhan Vit A, B1, B6 dan vitamin C lebih tinggi dari kebutuhan normal. Kebutuhan mineral Kalium (K), Na, Mg, Fe, dibutuhkan lebih tinggi dari kebutuhan normal. Kebutuhan Gizi Per Hari bagi Pekerja Menurut Umur, Jenis Kelamin dan Aktivitas Fisik CONTOH PERHITUNGAN DG MENGGUNAKAN TABEL KEBUTUHAN GIZI PERHARI NAKER Koreksi berat badan seorang perempuan usia 35 tahun, memiliki berat badan 52 kg dengan aktivitas sedang, maka kebutuhan energinya adalah: Contoh: Contoh Menu Makanan Bagi Pekerja Selama Bekerja (8 jam) Kebutuhan energi dan protein selama bekerja (8 jam) 8 Pendekatan pribadi Control kehidupan personal Peran individual/personalnya Social approach Lingkungan Meningkatkan aktifitas fisik Olahraga relaksasi Diet Gizi seimbang (makan dan minum) Zat besi, Ca, Zn, Vit A, Vit C DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA Kusdiantari, Eka. 2009. Pemenuhan Kebutuhan Kalori Kerja pada penyelenggaraan Makan di Kantin Bina Guna Kimia Ungaran. Universitas Sebelas Maret. Surakarta (Laporan Khusus) 9 DAFTAR PUSTAKA Novita Sari, Devi. 2009. Analisa Pemenuhan Kebutuhan Kalori Naker Bagian Office di PT X, Sebagai Upaya Dasar Pengadaan Kantin Rendah Lemak. Fak Ked. Universitas Sebelas Maret. Surakarta Aziza, Farah. 2008. Analisis Aktivitas fisik, konsumsi pangan dan status gizi dengan produktivitas kerja pekerja wanita di industri konveksi. Ipb, Bogor. KASUS TENAGA KERJA 1 Tn AS usia 35 th dengan TB 170 cm dan BB 53 kg adalah seorang pekerja bangunan di CV MM. Setiap hari Tn AS bekerja selama 7 jam dengan jumlah hari kerja 6 hr (minggu libur). Setiap hari Tn AS bekerja mulai jam 7 pagi dan pulang sekitar jam 15.30 WIB. Sekarang Tn AS sedang bekerja membuat bangunan perumahan nasional sebanyak 100 rumah bersama dengan beberapa orang temannya. Tn AS sarapan terbiasa dengan segelas kopi manis, di sela menunggu makan siang, Tn AS mengkonsumsi minuman berenergi. KOnsumi cairan Tn AS selama bekerja sekitar 1800 ml. Di bawah ini adalah kebiasaan makan Tn AS : Pagi : kopi manis 1 gelas (300 ml) Selingan : Extrajoss susu 1 botol 600 ml Siang gelas (300 m) : Nasi 2 1/2P, ayam 1P, Tahu grg 1P, Oseng Kangkung 1/2P, Air putih 1 Selingan : Kopi manis 1 gelas (300 ml) Malam putih 1 gelas (300 m) : Nasi 2 1/2P, ayam 1P, Tahu grg 1P, Oseng Kangkung 1/2P, Air Berdasarkan asupan sehari, didapat asupan Tn As rata-rata setiap hari adalah: Energi : 1755,8 Kal Protein : 58,7 g Lemak Karbohidrat Berdasarkan kasus 1 di atas, buat Asuhan Gizinya dan susun menu seharinya (Rinci kebutuhan tenaga kerja tersebut saat bekerja dan pengaturan gizinya!) : 78,1 g : 208,2 g KASUS TENAGA KERJA 2 Tn MY usia 40 th adalah salah seorang pekerja di Lembaga Penelitian khususnya bekerja dibagian Laboratorium. Setiap hari Tn MY melakukan analisis di laboratorium dan terpapar dengan zat-zat kimia berbahaya. Tn MY adalah seorang lulusan sarjana Kimia yang sangat mencintai pekerjaannya. Setiap hari Tn MY bekerja dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Waktu istirahat Tn MY adalah sekitar pukul 12.00-13.00 WIB dan Tn MY menyempatkan diri untuk ngemil diantara waktu setelah sarapan dan sebelum makan siang. Tn MY adalah orangnya praktis dan simple dalam memilih makanan, ditambah lagi dengan Tn MY kadang malas untuk keluar kantor sehingga ia sering mengkonsumsi makanan yang cepat saji dan tidak terlalu ribet untuk dimakan. Saat ada kesempatan waktu libur Tn MY menyempatkan membeli salad buah kesukaannya. Suhu tempat kerja Tn MY berkisar antara 25270 C. Tn MY memiliki TB 170 cm dan BB 80 kg. Berdasarkan wawancara diketahui : Recall : Saat Bekerja : Diperoleh : E=1400, 8 Kal, P = 67,9 g, L=38,3 g, dan KH=159 g. Total asupan Tn dalam sehari = E= 3600 Kal, P = 124,8 g, L=128,4 g, dan KH=495 g. Berdasarkan kasus 2 di atas, buat Asuhan Gizinya dan susun menu seharinya (Rinci kebutuhan tenaga kerja tersebut saat bekerja dan pengaturan gizinya!) 10