43 DAFTAR PUSTAKA Abdurachman, A., U. Haryati, dan I. Juarsah. 2006. Penetapan kadar air tanah dengan metode gravimetrik, h. 131-142. Dalam U. Kurnia, F. Agus, A. Adimihardja, dan A. Dariah (Eds.). Sifat Fisik Tanah dan Metode Analisisnya. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor. Arzy, D., H. Mubarok, A.Wijaya, R. Habiburrohman, dan I.F. Ayu. 2010. Jamur Kardus (Budidaya Jamur Merang dengan Media Kardus) sebagai Usaha Sampingan yang Kreatif dan Mandiri dalam Memanfaatkan Limbah Kardus Bekas. Laporan Akhir PKMK. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 18 hal. Asandhi, A.A., N. Nurtika, dan N. Sumarni. 2005. Optimasi pupuk dalam usahatani LEISA bawang merah di dataran rendah. J. Hort. 15(3):199-207. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Dramaga. 2011. Data Iklim Wilayah Dramaga Bulan Februari hingga Mei 2011. Bogor. Badan Pusat Statistik Republik Indonesia. 2011. Produksi sayuran di Indonesia. http://www.bps.go.id [30 Oktober 2011]. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. 2006. Calon Varietas Unggul Buncis Tegak. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Bandung. Baudendistel, R.F. 1982. Horticulture; A Basic Awareness Second Edition. Reston Publishing Company, Inc. Virginia. 341 p. Djuariah, D. 2008. Penampilan lima kultivar kacang buncis tegak di dataran rendah. J. Agrivigor 8(1):64-73. Dole, J.M. and H.F. Wilkins. 2005. Floriculture: Principles and Species. Prentice Hall, Upper Saddle River. New Jersey. 1023 p. Donahue, R.L., R.W. Miller, and J.C. Shickluna. 1977. An Introduction to Soil and Plant Growth. 4 Ed. Prentice Hall, Inc. New Jersey. 626 p. Flegmann, A.W. and R.A.T. George. 1975. Soils and Other Growth Media. Avi Publishing Company, Inc. Westport, Connecticut. 170 p. Hakim, N., M.Y. Nyakpa, A.M. Lubis, S.G. Nugroho, M.A. Diha, Go, B.H., dan H.H. Bailey. 1986. Dasar – dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung. Lampung. 488 hal. Hanafiah, K.A. 2005. Dasar - dasar Ilmu Tanah. Rajawali Pers. Jakarta. 360 hal. Harjadi, S.S. 1989. Dasar - dasar Hortikultura. Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 500 hal. 44 Hartatik, W. dan L.R. Widowati. 2006. Pupuk kandang, h.59-82. Dalam R.D.M. Simanungkalit, D.A. Suriadikarta, R. Saraswati, D. Setyorini, dan W. Hartatik (Eds.). Pupuk Organik dan Pupuk Hayati: Organic Fertilizer and Biofertilizer. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor. Hartutik, S., Sriatun, dan Taslimah. 2008. Pembuatan pupuk kompos dari limbah bunga kenanga dan pengaruh persentase zeolit terhadap ketersediaan nitrogen tanah. http://www.eprints.undip.ac.id/3008/1/Jurnal_tutik.pdf [26 Oktober 2011]. Haryadi. 2008. Teknologi Pengolahan Beras. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 240 hal. Jumin, H.B. 2008. Dasar-dasar Agronomi. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. 250 hal. Mattjik, A.A. dan M. Sumertajaya. 2002. Perancangan Percobaan dengan Aplikasi SAS dan Minitab; Jilid 1. IPB Press. Bogor. 287 hal. Mayun, I.A. 2007. Pertumbuhan jamur merang (Volvariella volvaceae) pada berbagai media tumbuh. Jurnal Agritrop 26(3):124-128. Nurwati, S.R. 2011. Pemanfaatan Limbah Baglog Jamur sebagai Media Budidaya Cacing Pheretima sp. Tesis. Magister Teknik Sistem FT. UGM. Yogyakarta. 63 hal. Putrasamedja, S. 1992. Adaptasi berbagai macam kacang buncis tipe tegak (Phaseolus vulgaris L.) di dataran rendah. Bul. Penel. Hort. XXII(2):5-9. Rubatzky, V.E. and M. Yamaguchi. 1998. Sayuran Dunia 2: Prinsip, Produksi, dan Gizi, Jilid 2 (diterjemahkan dari: World Vegetable: Principles, Production, and Nutritive, Second Edition, penerjemah: Catur Herison). Penerbit ITB. Bandung. 292 hal. Setiawati, J. dan S. Nugraha. 2010. Peluang Agribisnis Arang Sekam. Balai Penelitian Pascapanen Pertanian. Jakarta. 2 hal. Setyorini, D., R. Saraswati, dan E.K. Anwar. 2006. Kompos, h. 11-40. Dalam R.D.M. Simanungkalit, D.A. Suriadikarta, R. Saraswati, D. Setyorini, dan W. Hartatik (Eds.). Pupuk Organik dan Pupuk Hayati: Organic Fertilizer and Biofertilizer. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor. Smartt, J. 1992. Phaseolus vulgaris L., p. 60-63. In L.J.G. van der Maesen and S. Somaatmadja (Eds.). Plant Resources of South-East Asia (Prosea); No 1; Pulses. Prosea Foundation. Bogor. Soepardi, G. 1983. Sifat dan Ciri Tanah. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 591 hal. 45 Sofiari, E. dan D. Djuariah. 2004. Pengembangan Metode Pengujian Substansial Tanaman Buncis. Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Pusat Perlindungan Varietas Tanaman. 17 hal. Suganda, H., A. Rachman, dan Sutono. 2006. Petunjuk pengambilan contoh tanah, h 3-24. Dalam U. Kurnia, F. Agus, A. Adimihardja, dan A. Dariah (Eds.). Sifat Fisik Tanah dan Metode Analisisnya. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor. Suhartini. 2007. Respon Pertumbuhan Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) pada Media yang Menggunakan Vermikompos Limbah Budidaya Jamur Merang. Makalah Seminar Nasional “Penelitian, Pendidikan, dan Penerapan MIPA”. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negri Yogyakarta. Yogyakarta. Susila, A.D. 2006. Panduan Budidaya Tanaman Sayuran. Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB. Bogor. 131 hal. Sutanto, R. 2002. Penerapan Pertanian Organik. Kanisius. Yogyakarta. 211 hal. _________. 2005. Dasar-dasar Ilmu Tanah; Konsep dan Kenyataan. Kanisius. Yogyakarta. 208 hal. William, C.N., J.O. Uzo, and W.T.H. Peregrine. 1993. Produksi Sayuran daerah Tropika (diterjemahkan dari : Vegetable Production in The Tropics, penerjemah : Dr. Ir. Soedharoedjian Ronoprawiro). Gajah Mada University Press. Yogyakarta. 375 hal. Wuryaningsih, S. dan Darliah. 1994. Pengaruh media sekam padi terhadap pertumbuhan tanaman hias pot Spathiphyllum. Buletin Penelitian Tanaman Hias 2(2):119-129. Yuliastuti, E. dan A. Susilo. 2003. Studi kandungan nutrisi limbah media tanam jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) untuk pakan ternak ruminansia. http://pk.ut.ac.id/jmst/jurnal_2003.1/Eko_Yuliastuti_ES/Studi_Kandungan _Nutrisi_Limbah_Media_Tanam.HTM. [2 Desember 2010]. Zulkarnain. 2010. Dasar – dasar Hortikultura. Bumi Aksara. Jakarta. 336 hal.