istilah populer perbankan syariah

advertisement
NISBAH
Porsi bagi hasil antara nasabah dan bank atas
transaksi pendanaan dan pembiayaan dengan akad
bagi hasil (mudharabah dan musyarakah).
BAI’ ALMUTHLAQ
Jual beli biasa, yaitu pertukaran barang dengan
ISTILAH POPULER PERBANKAN
uang. Uang berperan sebagai alat tukar. Bai’ al
SYARIAH
barang keperluan kantor (fixed assets). Jual beli
Muthlaq
dilakukan
untuk
pelaksanaan
jual
beli
seperti ini menjiwai semua produk yang didasarkan
pada transaksi jual beli.
AKAD
Ikatan atau kesepakatan antara nasabah dengan
MUQAYYAD
bank yakni pertalian ijab (pernyataan melakukan
Jual beli di mana pertukaran terjadi antara barang
ikatan) dan kabul (pernyataan penerimaan ikatan)
dengan barang (barter). Jual beli semacam ini
sesuai dengan kehendak syariat yang berpengaruh
dilakukan sebagai jalan keluar bagi ekspor yang
pada obyek perikatan, misalnya akad pembukaan
tidak bisa menghasilkan mata uang asing (valas).
rekening simpanan atau akad pembiayaan.
SHARF
PRINSIP SYARIAH
Jual beli mata uang asing yang saling berbeda,
Aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara
seperti Rupiah dengan Dolar, Dolar dengan Yen;
bank dan nasabah untuk penyimpanan dana dan
Sharf dilakukan dalam bentuk Bank Notes dan
atau pembiayaan kegiatan usaha atau kegiatan
transfer,
lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah.
berlaku pada saat transaksi.
DISTRIBUSI BAGI HASIL
MURABAHAH
Pembagian
nasabah
keuntungan
simpanan
bank
syariah
berdasarkan
kepada
nisbah
yang
Akad
dengan
jual
beli
menggunakan
dimana
harga
nilai
dan
kurs
yang
keuntungan
disepakati antara penjual dan pembeli. Jenis dan
disepakati setiap bulannya. Bagi hasil yang diperoleh
Jumlah
tergantung jumlah dan jangka waktu simpanan serta
diserahkan setelah akad jual beli dan pembayaran
pendapatan bank pada periode tersebut. Besarnya
bisa
bagi hasil dihitung berdasarkan pendapatan bank
sekaligus.
barang
dilakukan
dijelaskan
secara
dengan
rinci.
Barang
mengangsur/cicilan
atau
(revenue) sehingga nasabah pasti memperoleh bagi
hasil dan tidak kehilangan pokok simpanannya.
SALAM
Jual beli dengan cara pemesanan, di mana pembeli
DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS)
Dewan
yang
penerapan
bertugas
prinsip
memantau
syariah
pada
memberikan uang terlebih dahulu terhadap barang
kepatuhan
yang telah disebutkan spesifikasinya, dan barang
operasional
dikirim kemudian, Salam biasanya dipergunakan
perbankan syariah. DPS terdiri dari alim ulama yang
untuk
ditunjuk Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis
Dalam hal ini lembaga keuangan bertindak sebagai
Ulama
pembeli produk dan memberikan uangnya lebih dulu
Indonesia,
dan
atas
persetujuan
Bank
Indonesia.
produk-produk
pertanian
jangka
pendek.
sedangkan para nasabah menggunakannya sebagai
modal untuk mengelola pertaniannya.
MARGIN
Besarnya keuntungan yang disepakati antara bank
ISTISHNA’
dan nasabah atas transaksi pembiayaan dengan
Jual
akad jual beli (murabahah). Margin pembiayaan
pembuatan barang berdasarkan persyaratan serta
bersifat
kriteria tertentu, sedangkan pola pembayaran dapat
tetap
(fixed)
tidak
jangka waktu pembiayaan.
berubah
sepanjang
beli
dilakukan
barang
sesuai
dalam
dengan
bentuk
pemesanan
kesepakatan
(dapat
dilakukan di depan atau pada saat pengiriman
IJARAH
barang).
Akad sewa menyewa barang antara kedua belah
pihak, untuk memperoleh manfaat atas barang yang
MUDHARABAH
disewa. Akad sewa yang terjadi antara lembaga
Akad yang dilakukan antara pemilik modal (shahibul
keuangan
(pemilik
barang)
mal) dengan pengelola (mudharib) dimana nisbah
(penyewa)
dengan
cicilan
bagi hasil disepakati di awal, sedangkan kerugian
termasuk cicilan pokok harga barang sehingga pada
ditanggung oleh pemilik modal.
akhir
masa
perjanjian
dengan
sewa
penyewa
nasabah
yang
dapat
sudah
membeli
barang tersebut dengan sisa harga yang kecil atau
MUDHARABAH MUQAYYADAH
diberikan saja oleh bank. Karena itu biasanya Ijarah
Akad yang dilakukan antara pemilik modal untuk
ini dinamai dengan al Ijarah waliqtina’ atau al Ijarah
usaha yang ditentukan oleh pemilik modal (shahibul
alMuntahia Bittamliik.
mal) dengan pengelola (mudharib), dimana nisbah
bagi hasil disepakati di awal untuk dibagi bersama,
KAFALAH
sedangkan kerugian ditanggung oleh pemilik modal.
Akad jaminan satu pihak kepada pihak lain. Dalam
Dalam
lembaga
terminologi
perbankan
syariah
ini
lazim
disebut Special Investment.
keuangan
biasanya
digunakan
untuk
membuat garansi atas suatu proyek (performance
bond), partisipasi dalam tender (tender bond) atau
MUSYARAKAH
pembayaran lebih dulu (advance payment bond).
Akad antara dua pemilik modal atau lebih untuk
menyatukan
modalnya
pada
usaha
tertentu,
HAWALAH
sedangkan pelaksananya bisa ditunjuk salah satu
Akad pemindahan utang/piutang suatu pihak kepada
dari mereka. Akad ini diterapkan pada usaha/proyek
pihak yang lain. Dalam lembaga keuangan hawalah
yang sebagiannya dibiayai oleh lembaga keuangan
diterapkan pada fasilitas tambahan kepada nasabah
sedangkan selebihnya dibiayai oleh nasabah.
pembiayaan yang ingin menjual produknya kepada
pembeli dengan jaminan pembayaran dari pembeli
MUSYARAKAH MUTANAQISAH
tersebut
Akad antara dua pihak atau lebih yang berserikat
disebut
atau berkongsi terhadap suatu barang dimana salah
dengan prinsip-prinsip Syariah.
dalam
Post
bentuk
Dated
giro
Check.
mundur.
Namun
Ini
lazim
disesuaikan
satu pihak kemudian membeli bagian pihak lainnya
secara
bertahap.
Akad
ini
diterapkan
pada
RAHN
pembiayaan proyek yang dibiayai oleh lembaga
Akad menggadaikan barang dari satu pihak kepada
keuangan dengan nasabah atau lembaga keuangan
pihak yang lain, dengan uang sebagai gantinya.
lainnya dimana bagian lembaga keuangan secara
Akad ini digunakan sebagai akad tambahan pada
bertahap dibeli oleh pihak lainnya dengan cara
pembiayaan yang berisiko dan memerlukan jaminan
mencicil. Akad ini juga terjadi pada mudharabah
tambahan.
yang modal pokoknya dicicil, sedangkan usaha itu
manfaat apapun kecuali biaya pemeliharaan atau
berjalan terus dengan modal yang tetap.
keamanan barang tersebut.
WADI’AH
QARD
Akad yang terjadi antara dua pihak, dimana pihak
Pembiayaan kepada nasabah untuk dana talangan
pertama menitipkan suatu barang kepada pihak
segera dalam jangka waktu yang relatif pendek, dan
kedua. Lembaga keuangan menerapkan akad ini
dana
pada rekening giro.
sejumlah uang yang digunakannya. Dalam transaksi
Lembaga
tersebut
akan
keuangan
tidak
dikembalikan
secepatnya
ini, nasabah hanya mengembalikan pokok.
WAKALAH
Akad perwakilan antara satu pihak kepada yang lain.
Wakalah
biasanya
diterapkan
untuk
pembuatan
Letter of Credit, atas pembelian barang di luar negeri
(L/C Import) atau penerusan permintaan.
menarik
Disebarkan sebagai bagian dari Program Edukasi
Masyarakat dalam rangka Implementasi Arsitektur
Perbankan Indonesia”
Pastikan Anda membaca syarat dan ketentuan dari
setiap produk perbankan yang akan Anda gunakan!
Informasi lebih lanjut dapat dilihat
di website Bank Indonesia :
www.bi.go.id
atau
Bank Syariah terdekat
Download