ABFI Banking Award 2010 Metode Rating Perbankan Zaenal Abidin, MBA, Ph.D. Dr. Endri, MA Dyah Nirmlawati, M.Si Mercantile Athletic Club World Trade Center, 7 Juli 2010 Latar Belakang Publikasi kinerja bank sering ditinjau dari sisi keuangan melalui seperangkat rasio-rasio keuangan namun hanya sedikit sekali tinjauan kinerja berdasarkan perspektif efisiensi. Rasio BOPO kurang tepat untuk menilai kinerja efisiensi. Gubernur Bank Indonesia “ Rating dan penilaian dengan metode objektif dan non partisan sangat dibutuhkan masyarakat ” (Majalah Tempo, edisi 1-7 September 2008) Metodologi ABFI CAMEL Kajian ini menggunakan sampel 100 bank umum konvensional dan 5 bank umum syariah Berdasarkan laporan keuangan akhir tahun 2009. Alasan Bank tidak masuk sampel karena: Beberapa bank terlambat memasukan data pada website di Bank Indonesia dan atau beberapa bank tidak lengkap data data keuanganya Metodologi ABFI CAMEL ► Kinerja Keuangan 50% ABFI - CAMEL ► Kinerja Efisiensi 50% ABFI adalah sebuah nama dari Institute yang membuat kajian rating ini. Sedangkan CA M EL adalah gabungan dari kinerja keuangan dan kinerja efisiensi. Note: bank syariah tdk menggunakan kinerja efisiensi karena samplenya hanya 5 bank. Kinerja Keuangan C apital => CAR Asset Quality E arning L iquidity => NPL => ROA, NPL, dan BOPO => LDR CAEL yang merupakan singkatan dari Capital (C), Asset Quality (A), Earning (E) dan Liquidity (L) adalah bagian CA M EL yang pernah dipergunakan Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) USA untuk mengevaluasi kinerja bank. Kinerja Efisiensi DEA (Data Envelopment Analysis) - Pendekatan Frontier Non Parametric Pengembangan Linear Programming Keunggulan DEA Dirancang khusus untuk mengukur efisiensi relatif suatu DMU (Bank) dengan banyak input dan output sehingga menghasilkan suatu nilai (tidak parsial). - Tidak memerlukan asumsi hubungan fungsional antara variabel input dan output. - Bila hasilnya kurang dari 1 atau kurang efisien, DEA dapat menunjukan berapa output Bank yang harus ditingkatkan dengan input yg sama atau sebaliknya. - Variabel Input – Output untuk DEA Variabel Input - Dana Pihak ketiga Biaya Bunga Biaya Operasional Lainnya yang terdiri dari Biaya SDM dan biaya umum dan administrasi Variabel Output - Kredit yg disalurkan Total Pendapatan yang terdiri dari: Pendapatan Bunga dan Pendapatan Operasional Lainnya Rating ABFI C A M E L Rating ABFI C A DEA E L DEA sebagai proksi Manajemen sebagai bagian dari C-A-M-E-L juga pernah Dilakukan oleh beberapa peneliti diantaranya adalah Said dan Saucier (2003) ketika mereka mengevaluasi kinerja perbankan di Jepang. ABFI - CAMEL CAMEL C -> CAPITAL A -> ASET QUALITY M -> MANAGEMENT E -> EARNINGS L -> LIQUIDITY PROXY BOBOT CAR 10% NPL (gross) 10% DEA 50% NIM 5% ROA 5% BOPO 10% LDR 10% Penghargaan ABFI Banking Award 2010 1. Kategori Bank Persero 2. Kategori Bank Nasional (Swasta) Besar 3. Kategori Bank Nasional (Swasta )Menengah 4. Kategori Bank Nasional (Swasta) Kecil 5. Kategori Bank Pembangunan Daerah Besar 6. Kategori Bank Pembangunan Daerah Menengah 7. Kategori Bank Campuran 8. Kategori Bank Asing 9. Kategori Bank Syariah Total 27 Bank Umum Konvensional dan 2 Bank Syariah TERIMA KASIH