OECD Model - Binus Repository

advertisement
Mata kuliah : F0902 - Perpajakan Internasional
Tahun
: 2010
Metode Penghindaran Pajak Berganda dalam
P3B (Tax Treaty)
Pertemuan 8
Tujuan Pembahasan
Mahasiswa diharapkan mampu memahami dan melihat
persamaan dan perbedaan metode perjanjian
penghindaran pajak berganda internasional baik model
United Nations, OECD maupun Amerika Serikat.
Bina Nusantara University
Outline Materi
1.
2.
3.
4.
Metode Penghindaran Pajak Berganda
berdasarkan UN Model
Metode Penghindaran Pajak Berganda
berdasarkan OECD Model
Metode Penghindaran Pajak Berganda
berdasarkan US Model
Contoh Metode P3B Indonesia-Amerika
Bina Nusantara University
Model-Model Tax Treaty
•
•
Model-Model Tax Treaty:
– UN Model (last, 2001)
– OECD Model (last, 2008)
– Model yang dikembangkan oleh suatu negara untuk
kepentingannya sendiri:
• Misal US Model (1996, 2006)
Multilateral Tax Treaty:
– Tidak diterima secara luas
– Contoh:
• Pakta Andean (Bolivia, Chile, Kolombia, Ekuador, Peru dan
Venezuela)
• Nordic (Denmark, Finlandia, Islandia, Norwegia dan Swedia)
• Maghribi Union (negara-negara di wilayah Afrika Utara)
Bina Nusantara University
5
Metode P3B berdasarkan UN Model
• Hanya mengatur perlakuan terhadap “penduduk”
masing-masing negara
• Penghasilan yang diperoleh (atau kekayaan yang
dimiliki) dari Negara Sumber diabaikan sama sekali oleh
Negara Domisili dalam menghitung penghasilan lainnya
yang diperoleh penduduknya (full exemption)
• Penghasilan yang diperoleh dari Negara Sumber tidak
dikenai pajak oleh Negara Domisili, tetapi penghasilan
tersebut ikut diperhitungkan hanya untuk menentukan
tarif progresif (exemption with progression)
• Akibat dari exemption tersebut laba usaha yang
diperoleh di negara sumber tidak dapat digunakan
sebagai kompensasi kerugian di dalam negeri.
Bina Nusantara University
Metode P3B berdasarkan UN Model
• Penghasilan atau kekayaan yang diperoleh atau dimiliki oleh
penduduk dari negara domisili berasal atau berada di negara
sumber, yang berdasarkan P3B ybs dikenai pajak di negara
sumber, negara domisili harus memberikan pengurangan
pajak yang dibayar di negara sumber tersebut.
Penghasilan (atau modal) di Negara Sumber
X
Seluruh penghasilan bdsrkan UU Neg. Domisili
Bina Nusantara University
Pajak yang terutang berdasarkan
UU Neg. Domisili
Metode P3B berdasarkan UN Model
• Akibat dari metode exemption di UN Model tersebut
menimbulkan beberapa masalah yaitu mengenai:
– Besarnya penghasilan (atau laba usaha) yang dibebaskan
di negara domisili
Hal ini disebabkan karena pengertian “penghasilan” di
negara sumber dan domisili dapat berbeda.
– Perlakuan atas kerugian
Kebanyakan negara tidak memperbolehkan kerugian
tersebut dikompensasikan dengan laba usaha di dalam
negeri
– Pengenaan terhadap penghasilan lainnya
untuk penghasilan berupa bunga dan dividen, negara
domisili melepaskan hak pemajakannya.
Bina Nusantara University
Metode P3B berdasarkan OECD Model
• OECD Model memberikan metode alternatif lain selain
exemption juga credit method
• Penghasilan yang diperoleh (atau kekayaan yang dimiliki) dari
Negara Sumber dibebaskan dalam dari pengenaan pajak di
Negara Domisili (exemption)
• Penghasilan Royalti tidak termasuk penghasilan yang
dibebaskan dalam penghitungan pajak. Hak pemajakan atas
royalti diberikan sepenuhnya kepada Negara Domisili.
• Penghasilan yang diperoleh dari Negara Sumber tidak dikenai
pajak oleh Negara Domisili, tetapi penghasilan tersebut ikut
diperhitungkan hanya untuk menentukan tarif progresif
(exemption with progression) sama dengan metode UN
• OECD Model memberikan alternatif kedua yang credit method.
Bina Nusantara University
Metode P3B berdasarkan US Model
• Menganut ordinary credit dengan batas kredit yang
disebut general limitations.
• Jenis-jenis penghasilan dimasukkan ke dalam baskets
sesuai dengan klasifikasinya.
• Terdapat 8 income baskets dan jika satu jenis
penghasilan tidak dapat masuk dalam salah satu basket,
penghasilan tersebut termasuk dalam kategori general
limitations.
Bina Nusantara University
Metode P3B berdasarkan US Model
• Batas kredit pajak untuk masing-masing basket ditentukan
dengan formula:
Foreign Source Income
Tentative US Tax
Total Income
• Besarnya general limitations untuk penentuan batas kredit
pajak luar negeri dihitung dengan formula sebagai berikut:
General Limitations
General Limitations Taxable Income
Worldwide Taxable Income
Bina Nusantara University
Tentative US Tax
Metode P3B berdasarkan US Model
• General limitations taxable income = penghasilan luar negeri
dikurangi penghasilan luar negeri lainnya yang masuk dalam
satu basket atau lebih.
• Batas kredit separate basket diterapkan terlebih dahulu baru
kemudian dihitung general limitations-nya.
• Bila WP tidak mempunyai penghasilan ang masuk kategori
basket, pembilangnya adalah seluruh penghasilan dari luar
negeri.
• General Limitation fraction adalah perbandingan anatara
general limitation taxable income dan worldwide taxable
income. Besarnya tidak boleh melebihi satu.
Bina Nusantara University
Metode P3B berdasarkan US Model
• Penghasilan yang dimasukkan dalam basket dibagi menjadi
delapan jenis sbb:
– Passive income
– Bunga yang dikenai withholding tax yang tinggi
– Penghasilan dari jasa keuangan
– Penghasilan dari perkapalan
– Dividen dari perusahaan yang masuk dalam kategori noncontrolled
– Dividen dari DISC (Domestic International Sales Corporations)
– Penghasilan dari perdagangan luar negeri, dan
– Pembagian keuntungan dari FSC (Foreign Sales Corporation)
Bina Nusantara University
Metode P3B Indonesia-Amerika
• Article 23 (Relief from double taxation)
(1) Warga negara dan penduduk Amerika dapat mengklaim
kredit pajak Amerika atas pajak yang dibayar di Amerika.
Pajak yang dikreditkan tsb adalah sebesar pajak yang
dibayar di Indonesia, tetapi besarnya kredit pajak tidak
boleh melebihi batas yang ditentukan dalam UU
Amerika.
(2) Indonesia harus memperkenankan kredit pajak
penduduknya atas pajak yang dibayar di Amerika.
Jumlah pajak yang dapat dikreditkan adalah
berdasarkan pajak yang dibayar di Amerika tetapi tidak
boleh melebihi batas kredit pajak yang diatur dalam UU
Indonesia.
Bina Nusantara University
Metode P3B Indonesia-Amerika
•
Syarat pengkreditan pajak atas penghasilan yang diperoleh dari negara sumber
harus seusai dengan penentuan sumber penghasilan (Pasal 7 P3B IndonesiaAmerika).
(1) Dividen yang dibayar oleh penduduk dari suatu Negara dianggap sebagai
penghasilan yang bersumber dari Negara tsb.
(2) Bunga dianggap sebagai penghasilan yang sumbernya berada di suatu
Negara hanya jika bunga tersebut dibayar oleh Negara itu, bagian
ketatanegaraannya atau pemerintah daerahnya, atau oleh penduduk Negara
tsb.
(3) Royalti sehubungan dengan penggunaan dari, atau hak menggunakan, harta
atau hak di dalam suatu Negara dianggap sebagai penghasilan yang
bersumber di Negara tsb.
(4) Penghasilan dari harta tetap termasuk penghasilan dari pengoperasian
pertambangan, sumur minyak, penggalian batu, atau sumber daya alam
lainnya (termasuk keuntungan dari penjualan harta tsb atau hak memberikan
penghasilan itu) dianggap sebagai penghasilan yang bersumber di suatu
Negara jika harta itu terletak di Negara tsb.
Bina Nusantara University
Metode P3B Indonesia-Amerika
(5)
(6)
(7)
Penghasilan dari sewa harta berwujud (harta gerak), selain kapal laut atau
pesawat terbang atau kontainer yang dioperasikan dalam jalur lalu lintas
internasional, dianggap sebagai penghasilan yang bersumber di satu Negara
hanya jika harta tersebut terletak di Negara itu.
Penghasilan yang diterima oleh orang pribadi dalam hubungan kerja atau jasa,
baik sebagai karyawan atau sebagai seorang profesional, dianggap sebagai
penghasilan yang bersumber di suatu negara hanya jika pekerjaan atau jasa
tersebut dilakukan di Negara itu. Apabila pekerjaan atau jasa orang pribadi
yang dilakukan di atas kapal laut atau pesawat terbang yang dioperasikan di
jalur internasional oleh penduduk salah satu Negara dianggap sebagai
penghasilan yang bersumber di Negara tersebut jika dilakukan oleh orang yang
merupakan karyawan tetap dari kapal laut atau pesawat terbang itu.
Penghasilan dari penjualan, pertukaran atau pemindahtanganan lainnya dari
harta sebagaimana diatur tenatgn capital gains, dianggap bersumber dari
Indonesia atau Amerika tergantung jenis hartanya. Jika harta tetap, sumbernya
berada di negara dimana harta itu berada. Untuk harta selain harta tetap,
sumbernya adalah di negara dimana pemiliknya berada, kecuali apabila pemilik
tsb mempunyai BUT di negara lain dan harta ybs mempunyai hubungan efektif
dengan BUT tsb.
Bina Nusantara University
Download