- UNAIR REPOSITORY

advertisement
JESTT Vol. 2 No. 9 September 2015
PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), PRICE BOOK VALUE (PBV) DAN DEBT TO EQUITY RATIO
(DER) TERHADAP RETURN SAHAM
(Studi terhadap Perusahaan Properti dan Real Estate yang Listing di Indeks Saham Syariah
Indonesia)1)
Rendra Akbar
Mahasiswa Program Studi S1 Ekonomi Islam-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga
Email: [email protected]
Sri Herianingrum
Departemen Ekonomi Syariah-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga
Email: [email protected]
ABSTRACT:
Every investor wants a secure investment and provides profit (in-return). This study aimed
to analyze the effect of Price Earnings Ratio (PER), Price Book Value (PBV) and Debt to Equity
Ratio (DER) on stock returns Vendor property and real estate listed in Indonesian Sharia Stock
Index (ISSI) in the period 2011-2013. This study used quantitative analysis with panel data
estimation methods with time series in 2011-2013 and cross section data of thirty-one
companies used α = 5% significance level. The regression results in this study indicated that
the independent variables Price Earnings Ratio (PER) and variable Debt to Equity Ratio (DER)
significantly shown negative effect on stock returns, meanwhile the variable Price Book Value
(PBV) significantly shown positive effect on stock returns. While simultaneously brought a
significant effect on stock returns and real estate properties listed in Indonesian Sharia Stock
Index (ISSI) in period 2011-2013.
Keywords: Price Earnings Ratio, Price Book Value, Debt to Equity Ratio, Return Stocks and
Shares Index Sharia Indonesia
I.
PENDAHULUAN
Investasi
tidak
lagi
menjadi
lain dan merupakan bentuk aktif dari
sesuatu yang asing di telinga kita dan
ekonomi syariah. Islam menganjurkan agar
bukan merupakan kegiatan baru di dalam
sumber daya yang
dunia perekonomian Indonesia. Dengan
disimpan, tetapi diprodukifkan sehingga
didukung oleh keterbukaan informasi yang
bisa memberikan manfaat bagi umat (
ada, masyarakat dapat dengan mudah
Hidayat, 2011 : 24 ).
mengenal investasi melalui surat kabar,
televisi,
radio
disampaikan
dan
oleh
informasi
teman
Sesuai
yang
kepada
dengan
untuk
perintah
tidak
Allah
melupakan
kebahagiaan kita di dunia di dalam QS, Al
maupun
– Qasas ayat 77:
keluarga.
Investasi merupakan salah satu
kegiatan
kita
ada tidak hanya
muamalah
yang
        
sangat
dianjurkan karena dengan berinvestasi,
       
harta yang menjadi lebih produktif dan
juga mendatangkan manfaat bagi orang
)
Jurnal ini merupakan bagian dari skripsi yang ditulis oleh, Rendra Akbar, NIM: 041114096, yang diuji
pada 18 Mei 2015
698
JESTT Vol. 2 No. 9 September 2015
           
saham-saham sektor properti, real estate,
 
yang paling banyak ditransaksikan. Hal ini
dan konstruksi bangunan menjadi sektor
tercermin dari data Bursa Efek Indonesia
(BEI)
Artinya: “Dan carilah pada apa
yang
telah
dianugerahkan
janganlah
kamu
yang diperdagangkan mencapai 152,7
melupakan
juta
melakukan
kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya
transaksi
pasti
mengharapkan
investasi.
Oleh
karena
itu,
setiap investor akan melakukan analisis
Allah tidak menyukai orang-orang yang
yang
berbuat kerusakan.”
mendalam
sebelum
berinvestasi
pada sebuah efek. Menurut Suardana
Sebagai seorang muslim, tentu kita
dalam Magdalena ( 2011 : 22 ) return
menginginkan investasi yang aman dan
saham merupakan suatu variabel yang
sesuai dengan aturan agama Islam. Salah
muncul dari perubahan harga saham
satunya adalah dengan berinvestasi pada
sebagai akibat dari reaksi pasar karena
efek syariah yang terdaftar di BEI. Sejak
Bapepam
LK
adanya penyampaian informasi keuangan
telah
( faktor fundamental ) suatu entitas ke
mengeluarkan Daftar Efek Syariah (DES)
dalam pasar modal. Faktor fundamental
yang berisi daftar saham Syariah yang ada
dapat digunakan untuk memprediksi return
di Indonesia. Keberadaan DES tersebut
saham adalah berupa analisis rasio, yaitu
kemudian ditindaklanjuti oleh BEI dengan
Indeks
Saham
Rasio Aktifitas, Rasio profitabilitas, rasio
Syariah
hutang dan Rasio pasar.
Indonesia (ISSI) pada tanggal 12 Mei 2011.
Berdasarkan
Konstituen ISSI terdiri dari seluruh saham
memberikan
Banyak sektor industri yang dapat
–
hal
tersebut
informasi
kepada
para
investor mengenai pengaruh rasio pasar
dipilih untuk berinvestasi di pasar modal,
diantaranya adalah sektor property dan
real estate. Bisnis real estate dan property
maupun
hal
diatas, penelitian ini bertujuan untuk dapat
Syariah yang tercatat di BEI. ( IDX, 2014 ).
residensial
nilai
adanya return yang akan diperoleh ketika
kepadamu, dan janganlah kamu berbuat
baik
Adapun,
Investor
sebagaimana Allah telah berbuat baik,
meluncurkan
saham.
mencapai Rp 98,5 triliun (Hasniawati, 2014).
dan berbuat baiklah (kepada orang lain)
2007,
frekuensi
4,81 juta kali. Total volume dari 54 saham
bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi
November
menunjukkan,
perdagangan di sektor tersebut mencapai
Allah
kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat,
dan
yang
komersial
terhadap
return
diperoleh.
Rasio
berkaitan
langsung
pengembalian
menunjukkan perkembangan yang cukup
saham
pasar
yang
dipilih
dengan
investasi.
Serta
akan
karena
tingkat
rasio
leverage yang dipakai hanya debt to
pesat di Indonesia. Hingga kuartal II-2014,
equity ratio yang merupakan imbangan
699
JESTT Vol. 2 No. 9 September 2015
antara hutang yang dimiliki perusahaan
Keterangan :
dengan modal sendiri. Serta ISSI ( Indeks
Pt = harga investasi sekarang
Saham Syariah Indonesia ) digunakan
P t-1 = harga investasi periode lalu
sebagai obyek penelitian karena cakupan
Menurut Hartono(2009 : 145 ) PER (
jumlah saham syariah yang terdaftar di
Price Earning Ratio ) menunjukkan ratio dari
dalamnya lebih banyak dan beragam
harga saham terhadap earnings. Ratio ini
dibanding dengan saham syariah yang
menunjukkan
terdaftar di JII.
Maka
penelitian
ini
menilai
berusaha
maupun
saham
terhadap
rasio PER dapat diformulasikan sebagai
Value (PBV )dan Debt to Equity Ratio( DER )
simultan
dari
investor
Menurut Tandelilin ( 2010 : 243 )
: Price earning Ratio ( PER ), Price Book
secara
harga
besar
kelipatan dari earnings.
mencari tahu pengaruh rasio pasar seperti
baik
berapa
=
berikut : PER
parsial
terhadap return saham pada perusahaan
ு
Price
௘ ௘
௘ ௘
Book
Value
(
PBV
)
property dan real estate yang terdaftar
merupakan rasio pasar ( market Rations )
pada Indeks Saham Syariah Indonesia
yang digunakan untuk mengukur kinerja
periode 2011 – 2013
harga pasar saham terhadap nilai bukunya
II.
( Ang dalam Faried, 2008 : 32). PBV dapat
LANDASAN TEORI
dirumuskan
Pada dasarnya tujuan utama dari
ே
seorang investor dalam berinvestsi adalah
ு
஻
sebagai
௉
௉௘ ௅௘
Harahap
bagi seseorang yang berinvestasi dalam
(
1998
:
303
)
menutupi hutang – hutang kepada pihak
saham adalah hasil yang dinikmati oleh
luar. Debt to Equity Ratio ( DER ) dapat
seorang investor dari investasinya pada
dirumuskan sebagai berikut ( Damodaran,
saham. Ang dalam Widodo ( 2007 : 23 )
juga menyatakan hal yang serupa bahwa
2012 : 52 ) : DER =
return
III.
adalah
=
sampai sejauh mana modal pemilik dapat
return saham. Secara sederhana return
itu
PBV
menyatakan bahwa DER mengambarkan
saham, ia sudah pasti mengharapkan
saham
:
( Damodaran,
2012 : 52 ).
untuk mendapatkan return. Begitu juga
berikut
tingkat
ு
ா
.
METODOLOGI PENELITIAN
keuntungan yang dinikmati oleh pemodal
atas
suatu
investasi
saham
Metode
yang
penelitian
dilakukannya.
Return
saham
dapat
digunakan
adalah
Regresi
dalam
dengan
menggunakan data panel disebut model
dihitung
regresi
dengan persamaan berikut ( Ross et al.
2003 : 238 ) : Rt =
ini
yang
data
keuntungan
௉೟ ௉೟షభ
௉೟షభ
panel.
yang
Ada
diperoleh
beberapa
dengan
menggunakan data panel. Pertama, data
700
JESTT Vol. 2 No. 9 September 2015
panel yang merupakan gabungan dua
1. Return saham
data yaitu time series (selama beberapa
Return
tahun tertentu) dan cross section (pada
saham merupakan selisih dari harga
beberapa
saham pada penutupan akhir tahun
perusahaan
tertentu)
yang
saham
mampu menyediakan data yang lebih
tertentu
banyak
penutupan
sehingga
akan
menghasilkan
atau
dengan
pendapatan
harga
pada
saham
akhir
tahu
degree of freedom yang lebih besar
sebelumnya. Dan return saham dapat
(Gujarati,
dihitung dengan rumus ( Ross et al.
2003:636).
Kedua,
menggabungkan informasi dari data time
௉೟ ௉೟షభ
2003 : 238 ) : =
௉೟షభ
series dan cross section dapat mengatasi
2. Price Earning Ratio ( PER )
masalah yang timbul ketika ada masalah
penghilangan variabel (omitted-variabel)
Price Earning Ratio merupakan rasio
(Widarjono, 2010:249). Untuk mengatasi
antara
interkorelasi
pendapatan setiap lembar saham.
bebas
yang
diantara
pada
variabel-variabel
akhirnya
dapat
harga
saham
dengan
PER dihitung dengan menggunakan
mengakibatkan tidak tepatnya penafsiran
rumus
regresi, metode data panel
ு
lebih tepat
digunakan (Hill dkk, 2001:351).
Populasi pada penelitian ini adalah
Tandelilin
௘ ௘
௘ ௘
(
2010
:
243
):
3. Price Book Value ( PBV )
perusahaan yang terdaftar dalam Bursa
Price Book Value merupakan rasio
Efek Indonesia khususnya yang tergolong
antara harga saham di pasar dengan
kedalam saham syariah yang tergabung
nilai bukunya. PBV dihitung dengan
dalam Indeks Saham Syariah Indonesia (
rumus ( Damodaran, 2012 : 52 ) :
ISSI ) pada tahun 2011 – 2013.
Sampel
yang
digunakan
ே
dalam
dalam Indeks Saham Syariah Indonesia,
antara
hutang
yang
ada
dengan modal sendiri. DER dihitung
Indonesia
pada
dengan rumus ( Damodaran, 2012 : 52
):
perusahaan
properti
ு
ா
Jenis dan Sumber Data
dan real estate
3. Menerbitkan
jumah
Indeks
periode 2011 – 2013
2. Merupakan
dalam
terdaftar
Syariah
Debt to Equity Ratio merupakan ratio
dengan kriteria sebagai berikut :
Saham
௉
௉௘ ௅௘
4. Debt to Equity Ratio ( DER )
penelitian in adalah emitien yang terdaftar
1. Emiten
ு
஻
Bila dilihat dari sumber datanya,
laporan
keuangan
pengumpulan data dapat menggunakan
pada tahun 2011 – 2013
sumber – sumber sekunder. Jenis data
yang
Defenisi Operasional
701
digunakan
dalam
penelitian
ini
JESTT Vol. 2 No. 9 September 2015
adalah data sekunder. Menurut Siagian
dijumlah
dan Sugiarto ( 2000 : 17 ) data sekunder
kemudian dihitung dengan rumus yang
merupakan data primer yang dieroleh oleh
telah
piha lain atau data yang telah diolah lebih
capital gain.
menjadi
data
ditentukan,
per
yaitu
tahun
mengetahui
lanjut dan disajikan oleh pengumpul data
Teknik Analisis Data
atau pihak lain yang umumnya berupa
Regresi
tabel atau diagram.
Data sekunder yang
dalam
penelitian
keuangan
yang
ini
didalamnya
menggunakan
data panel disebut model regresi data
digunakan
berupa
dengan
panel. Hal pertama yang harus dilakukan
laporan
adalah
terdapat
Estimasi
terdapat
Price Earning Ratio, Price Book Value dan
3
model
regresi
pendekatan
panel,
yang
biasa
digunakan, yaitu CEM, FEM dan REM
Debt to Equity Ratio tahunan perusahaan
(Widarjono, 2010:251):
properti dan real estate yang terdaftar
dalam Indeks Saham Syariah Indonesia
1. Common
periode 2011 – 2013. Data tersebut di ambil
square)
Effects
Model
(Pool
least
common
effects
merupakan
dari www.idx.co.id dan web lain yang
Model
berhubungan dengan laporan keuangan
pendekatan
sampel.
yang
paling
dimensi individu maupun waktu sehingga
Prosedur pengumpulan data dalam
ii
panel
sederhana. Model ini tidak memperhatikan
Teknik Pengumpulan Data
penelitian
data
menggunakan
diasumsikan bahwa perilaku antar individu
beberapa
sama dalam berbagai kurun waktu. Model
cara, antar lain :
ini hanya mengkombinasikan data time
1. Studi
Kepustakaan,
mempelajari
bertujuan
literatur
-
untuk
series dan cross section dalam bentuk pool,
literatur,
mengestimasinya
menggunakan
penelitian terdahulu, serta karya ilmiah
pendekatan kuadrat terkecil/ pooled least
yang
square. Model ini di formulasikan sebagai
digunakan
untuk
memahami
permasalahan yang ada.
berikut:
2. Mengumpulkan data sekunder yang
=
dibutuhkan, berupa rasio – rasio yang
terdapat
dalam
laporan
+
Keterangan:
keuangan,
+
+
+݁
: variabel dependen untuk individu ke-i
seperti Price Earning Ratio atau PER,
dan waktu ke-t
Price Book Value atau PBV dan Debt to
: variabel independen untuk individu ke-
Equity Rasio atau DER
i dan waktu ke-t
3. Data harga saham setiap enam bulan,
2.
dari data harga saham enam bulanan
tersebut dihitung return saham setiap
enam bulan sekali, setelah terkumpul
702
Fixed Effects Model
JESTT Vol. 2 No. 9 September 2015
Model Fixed Effects mengasumsikan
sesuai. Langkah-langkah yang dilakukan
bahwa terdapat efek yang berbeda antar
dalam mendapatkan model yang tepat
individu.
dapat
adalah pertama dilakukan uji Chow pada
pada
hasil estimasi FEM, setelah terbukti ada efek
effect
individu maka dilakukan uji Hausman untuk
Perbedaan
diakomodasi
melalui
intersepnya. Teknik
itu
perbedaan
model
fixed
adalah teknik mengestimasi data panel
menentukan antara FEM dan REM.
dengan menggunakan variabel dummy
1.
untuk mengangkap adanya perbedaan
intersep.
ini
Uji Chow digunakan untuk memilih
didasarkan adanya perbedaan intersep
salah satu model pada regresi data panel,
antara perusahaan namun intersepnya
yaitu antara model efek tetap (fixed effect
sama antar waktu.
model) dengan model koefisien tetap
=
Pengertian
+
ᇱ ᇱ
Keterangan:
fixed
+෍
effect
Chow Test (Uji Chow)
(Common Effect Model). Dalam pengujian
+
ini dilakukan hipotesa sebagai berikut :
H0
=Variabel Dummy
3.
Random
Effect)
Effects
Model
(Error
H1
Component Model)
Model
: α1 = α2 = ... = αN = α (Model Common
random
effect
: sekurang-kurangnya ada satu intersep
αi yang berbeda (Model Fixed Effect)
ini
menggunakan variabel gangguan (error
Dasar
terms). Model ini mengestimasi data panel
antar
waktu
dan
ℎ
formulasikan sebagai berikut:
Keterangan:
+ ε ; ε
=
+
+
RSS1
RSS2
: komponen error time-series
= residual
Pemilihan Model Estimasi Regresi Data
Panel
= residual
Menentukan estimasi model regresi
beberapa
of
square
sum
of
square
N
= jumlah data cross section
T
= jumlah data time series
K
= jumlah variabel bebas
Statistik
dilakukan
sum
hasil
hasil
pendugaan model fixed effect
: komponen error gabungan
panel,
−
/(ܰ − 1
/(ܰ − ܰ − ‫)ܭ‬
pendugaan model common effect
: komponen error cross-section
=
dengan :
H0
seperti berikut (Baltagi, 2005:15):
antar
individu. Model random effect dapat di
=α+
terhadap
adalah dengan menggunakan F-statistik
dimana variabel gangguan mungkin saling
berhubungan
penolakan
uji
Chow
Test
mengikuti
sebaran F-statistik yaitu F(N-1,NT-N-K);
untuk
α.
Jika nilai Chow statistik lebih besar dari F-
memilih metode pendekatan estimasi yang
703
JESTT Vol. 2 No. 9 September 2015
tabel, maka menolak H0 dan sebaliknya.
terhadap
(Baltagi, 2005:15).
pengujiannya adalah:
2.
hausman
membandingkan
dengan
digunakan
model
Random
Fixed
effect.
Uji
: µ = 0 berarti secara sendiri-sendiri
H0
Effect
(parsial) variabel bebas tidak ada
pengaruh
hausman
signifikan
variabel terikat.
yang mengandung suatu unsur trade off
Ha
yaitu
(parsial)
dengan
unsur
memasukkan
Prosedur
untuk
berdasar pada model fixed effect model
hilangnya
terikat.
a. Hipotesis statistik yang digunakan
Hausman Test (Uji Hausman)
Uji
variabel
derajat
variabel
bebas
dummy
: µ ≠ 0 berarti secara sendiri-sendiri
variabel
pengaruh
dan model Random Effect yang harus
terhadap
bebas
signifikan
ada
terhadap
variabel terikat.
memperhatikan ketiadaan pelanggaran
b. Taraf
asumsi dari setiap komponen galat. Dalam
kesalahan
yang
pengujian ini dilakukan hipotesis sebagai
digunakanadalah (α) = 5% dengan
berikut:
didasarkan pada dk = (n-k-1).
H0
: corr(Xit,Uit) = 0 (Model Random Effect)
H1
: corr(Xit,Uit) ≠ 0 (Model Fixed Effect)
Dasar
menggunakan
penolakan
Statistik
H0
c. Harga
dengan:
dengan
thitung :
Hausman
‫ (ݎ‬− ) ( − )
thitung :
dihitung
ϐ୧ ୧
(
)
ୗ
(ୗ
ୈ
ୈ ୴୧
୧
୧(
୧( ୧)
( ୧))
)
Keterangan:
= koefisien fixed effect
hausman
୏
atau :
b = koefisien random effect
Statistik
dapat
dengan rumus:
dirumuskan sebagai berikut (Greene, 2000):
߯ (‫ ( = )ܭ‬− )ᇱ [
t-hitung
mengikuti
b1
= Parameter variabel eksogen
Sb1
=
Standar
deviasi
parameter
variabel eksogen
sebaran Chi-Square, jika nilai χ2 hasil
Apabila thitung > ttabel atau nilai t
α) (K =
yang dihasilkan pada tingkat signifikansi
α,
dibawah 0,05 (5%), berarti pada pengujian
maka dilakukan penolakan terhadap H0
ini tidak mampu atau gagal menerima H0
pengujian lebih besar dari χ2(K,
jumlah variabel bebas) atau P-Value <
begitu pula sebaliknya.
sehingga
Uji Hipotesis
Ha
diterima.
Demikian
juga
sebaliknya bila thitung < ttabel atau nilai t yang
dihasilkan pada tingkat signifikansi diatas
1. Uji t-Statistik
0,05 (5%), maka pengujian tidak mampu
Adalah sebuah uji yang digunakan
menolak H0 sehingga H0 diterima dan Ha
untuk menguji pengaruh variabel bebas
ditolak.
704
JESTT Vol. 2 No. 9 September 2015
2.
Uji F-Statistik
digunakan
mampu
menjelaskan
100
persen variasi variabel dependen. Namun
Uji F dilakukan untuk mengetahui
signifikansi
pengaruh
terhadap
variabel
variable
secara
jika
bebas
independen
simultan,
menjelaskan
2 maka
variabel independen model akan semakin
signifikan terhadap variabel dependennya.
H0 : 1 = 2 = 3 = 0, berarti variabel X1, X2
secara
dapat
Oleh karena itu, semakin tinggi
a. Perumusan Hipotesis
X3
tidak
sedikitpun variasi variabel dependennya.
langkah yang diperlukan antara lain :
dan
2 sama dengan 0 berarti variabel
bersama-sama
tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
variabel terikat.
H0 : 1 ≠ 2 ≠ 3 ≠ 0, berarti variabel X1, X2
dan
X3
secara
Penelitian ini menggunakan saham –
bersama-sama
saham sayriah yang terdaftar di
berpengaruh secara signifikan terhadap
Saham Syariah Indonesia (ISSI) sebagai
variabel terikat.
subjek penelitian. Sampel yang diambil
b. Menentukan
besarnya
F
adalah saham perusahaan properti dan
hitung
real
dengan rumus :
‫=ܨ‬
Indeks
1−
)
estate
yang
senantiasa
terdaftar
berturut - turut di ISSI pada tahun 2011 –
݇
2013. Berikut daftar perusahaan properti
( −݇−1
dan real estate yang senantiasa terdaftar
berturut - turut di ISSI pada tahun 2011 –
c. Pengambilan Keputusan
2013 yang bersumber dari www.idx.co.id.
Jika
Probabilitas
>
0,05
(level
of
Berdasarkan
metode
yang
significant 5%) dan F hitung < F tabel (df V1
digunakan,
= k dan V2 = n – k – 1 dan
= 5%) maka H0
adalah dengan melakukan uji chow serta
diterima, sedangkan jika probabilitas < 0,05
uji Hausman untuk menentukan model
dan F hitung > F tabel maka H0 ditolak.
mana yang paling cocok untuk digunakan
3.
mengukur
ini
seberapa
langkah
pertama
pada penelitian ini.
Uji 2 (R-square)
Pengujian
maka
dilakukan
besar
1. Uji Chow
untuk
persentase
Uji Chow merupakan pengujian untuk
variabel dependen dapat dijelaskan oleh
melihat metode mana yang paling tepat
variabel independennya dengan melihat
digunakan antara CEM dan FEM. Pada
nilai
dasarnya penentuan metode ini dilakukan
2 (R-square) dari hasil estimasi. Nilai
2 berkisar antara 0−1. Jika
dengan
1,
maka
garis
2 sama
regresi
dengan melihat ada atau tidaknya efek
yang
705
JESTT Vol. 2 No. 9 September 2015
individu di dalam model, dengan hipotesis
Random Effect Models (REM) atau Fixed
sebagai berikut:
Effect Model (FEM) yang cocok dengan
H0
: α1 = α2 = ... = αN = α (Model Common
penelitian
Pemilihan
model
dilihat
berdasarkan ada atau tidaknya korelasi
Effect)
H1
ini.
antara komponen error cross-section dan
: sekurang-kurangnya ada satu intersep
variabel bebas dengan hipotesis sebagai
αi yang berbeda (Model Fixed Effect)
berikut:
Dari
hasil
perhitungan
statistik
Correlated Random Effects - Hausman Test
dengan alat bantu berupa Eviews ver.07.
Equation: Untitled
diperoleh hasil output sebagai berikut:
Test cross-section random effects
Chi-Sq.
Tabel 1
Output Eviews 7.0 Hasil Perhitungan Uji
Chow
Effects Test
Statistic
d.f.
Test Summary
Statistic Chi-Sq. d.f.
Prob.
Cross-section
Prob.
random
17.394227
3
0.0006
Crosssection F
2.681971
(30,59)
0.0006
Cross-
H0
: corr(Xit,Uit) = 0 (Model Random Effect)
H1
: corr(Xit,Uit) ≠ 0 (Model Fixed Effect)
section Chisquare
Dari
80.001768
30
0.0000
Sumber : Hasil penelitian Data diolah (2015)
hasil
statistik
dengan alat bantu berupa Eviews ver.07.
diperoleh hasil output sebagai berikut:
Berdasarkan tabel I, keputusan H0
ditolak jika P-Value <
perhitungan
Tabel 2
α (0.05 atau 5%).
Output Eviews 7.0 Hasil Perhitungan Uji
Berdasarkan output dari Eviews diperoleh
Hausman
P-Value ( Prob. Cross Section F) sebesar
0.0006. Karena P-Value <
α yakni 0.0006 <
Sumber : Hasil penelitian Data diolah
0.05 maka diputuskan untuk menolak H0,
(2015)
artinya terdapat efek individidu pada
Berdasarkan
tabel
2,
maka
α (0.05
model sehingga model yang sesuai adalah
keputusan H0 ditolak jika P-Value <
model FEM.
atau 5%). Berdasarkan output dari Eviews
diperoleh P-Value ( Prob. Cross Section
2. Uji Hausman
Random) sebesar 0.0006. Karena P-Value <
α yakni 0.0006 < 0.05 maka diputuskan
Berdasarkan hasil uji Chow di atas
diketahui bahwa terdapat efek individu
untuk
pada model. Selanjutnya dilakukan uji
Hausman
untuk
menentukan
korelasi
metode
menolak
H0 ,
antara
݅
artinya
dan
ߝ݅,
tidak
ada
sehingga
metode estimasi yang sesuai adalah FEM.
mana yang paling tepat digunakan antara
706
JESTT Vol. 2 No. 9 September 2015
Berdasarkan
Hausman
Uji
diperoleh
Chow
dan
kesimpulan
Uji
Output Eviews 7.0 Hasil Uji Statistik F
bahwa
model yang paling tepat untuk digunakan
adalah model FIXED EFFECT MODEL (FEM).
F-hitung
2.977801
Prob(F-statistic)
0.000127
Sumber :
Hasil penelitian Data diolah
(2015)
3. Uji Statistik
Berdasarkan Tabel diatas nilai Fhitung
adalah 2.977801 lebih besar dari nilai Ftabel l
Uji statistik yang dilakukan ada 2 :
yaitu 2,7213 dan nilai probability F yang
a. Uji F-Statistik
dihasilkan yakni 0,000127 yang kurang dari
menguji
α =0,05 (5%), artinya pada pengujian ini
hipotesisis apakah secara bersama-sama
dapat disimpulkan bahwa variabel PER,
variabel
independen
PBV,
pengaruh
yang
Uji
F
digunakan
untuk
mempunyai
signifikan
terhadap
dan
DER
berpengaruh
signifikan
secara serentak terhadap return saham
variabel dependen return saham para
para
emiten Indeks Saham Syariah Indonesia
Indonesia ( ISSI ).
emiten
Indeks
Saham
Syariah
(ISSI). Berikut hipotesis dan hasil statistik uji F
b. Uji t-statistik
sebagai berikut :
H0 : 1 = 2 = 3 = 0, berarti variabel X1, X2
dan
X3
secara
bersama-sama
Uji t bertujuan untuk menganalisis
tingkat
tidak
signifikansi
pengaruh
variabel
berpengaruh secara signifikan terhadap
independen terhadap variabel dependen
variabel terikat.
secara parsial. Untuk mengetahui apakah
H0 : 1 ≠ 2 ≠ 3 ≠ 0, berarti variabel X1, X2
terdapat
dan
bersama-sama
sebelumnya maka dalam penelitian ini
berpengaruh secara signifikan terhadap
terdapat hipotesis statistik yang digunakan:
variabel terikat.
H0 :
X3
secara
pengaruh
berarti
secara
secara
parsial,
sendiri-sendiri
(parsial) variabel independen berpengaruh
Dalam memutuskan suatu hipotesis
diterima atau tidak, ada ketentuan yang
tidak
harus dipenuhi: H0 diterima bila: Fhitung <
dependen.
Ftabel atau nilai probability > los (α) 5%. H0
Ha :
ditolak
(parsial) variabel independen berpengaruh
bila:
Fhitung
>
Ftabel
atau
nilai
probability < los (α) 5%.
signifikan
berarti
terhadap
secara
variabel
sendiri-sendiri
signifikan terhadap variabel dependen.
f
Dalam memutuskan suatu hipotesis
menggunakan alat uji EViews 7.0 dengan
diterima atau tidak, ada ketentuan yang
α (k,n-k-1 = F 0,05(3,89) = 2.7213
harus dipenuhi: H0 diterima bila: thitung < ttabel
Berikut
nilai Ftabel yakni F
ini
adalah
tabel
uji
atau nilai probability > los (α) 5%. H0 ditolak
serta interpretasi hasilnya.
Tabel 3
707
JESTT Vol. 2 No. 9 September 2015
bila: thitung > ttabel atau nilai probability < los
3. Variabel DER: H0 diterima, dapat
(α) 5%.
disimpulkan
Berikut
ini
adalah
tabel
uji
t
DER
berpengaruh tidak signifikan secara
menggunakan alat uji EViews 7.0 dengan
nilai ttabel
bahwa
parsial terhadap return saham.
c. Uji 2 (R-square)
yakni t /2(n-k) = t0,025(90) = 1.98
serta interpretasi hasilnya.
Tabel 6
Output Eviews 7.0 Hasil Estimasi Uji
Tabel 4
R
Output Eviews 7.0 Hasil Estimasi Uji t
Variabel
t-hitung
t-tabel
Prob
(α)
PER
-4.158744
1.98
0.0001
5%
PBV
5.266155
1.98
0.0009
5%
DER
-1.234495
1.98
0.2219
5%
0,376
0,624
Adjusted
Interpretasi Hasil
0,415
Nilai R2 tersebut
mengindikasikan
bahwa variabel
Sumber : Hasil penelitian Data diolah
(2015)
dapat
terikat
sebesar 62,4%
Keterangan
Sumber : Hasil penelitian Data diolah
| thitung | > ttabel = H0 ditolak
(2015)
nilai prob < (α) = H0 ditolak
PBV
simultan
variabel
Kesimpulan Uji-t
PER
secara
menjelaskan
Tabel 5
Variabel
bebas
Pengujian
| thitung | > ttabel = H0 ditolak
mengukur
nilai prob < (α) = H0 ditolak
ini
seberapa
dilakukan
besar
untuk
persentase
variabel dependen dapat dijelaskan oleh
DER
| thitung | < ttabel = H0 diterima
variabel independennya dengan melihat
nilai prob > (α) = H0 diterima
Sumber
Hasil
penelitian
Data
nilai 2 (R-square) dari hasil estimasi. Model
diolah
FEM memberikan nilai
(2015)
62.4843 % seperti yang ditunjukkan output
diatas. Artinya variabel independen dapat
1. Variabel PER : H0 ditolak, dapat
disimpulkan
berpengaruh
bahwa
PER
signifikan
secara
menjelaskan variabilitas dependen sebesar
62.4843 % sedangkan sisanya 37.5157 %
dijelaskan oleh variabel lain yang belum
parsial terhadap return saham.
masuk dalam model.
2. Variabel PBV: H0 ditolak, dapat
disimpulkan
berpengaruh
-Squared sebesar
bahwa
PBV
signifikan
secara
Pembahasan
Pembahasan hasil penelitian didasarkan
pada uji F-statistik dan t-statistik untuk
parsial terhadap return saham.
menguji apakah variabel PER, PBV dan DER
708
JESTT Vol. 2 No. 9 September 2015
memberikan pengaruh terhadap return
perusahaan
saham dari perusahaan properti dan real
kemampuan menghasilkan labanya relatif
estate yang terdaftar di Indeks Saham
rendah,
Syariah Indonesia (ISSI) periode 2011-2013.
membutuhkan waktu yang lama untuk
Pengaruh Price Earning Ratio ( PER )
mengembalikan modal.
Dalam penelitian ini variabel PER
nilai
thitung
sebesar
relatif
karena
PER
terhadap Return Saham
memiliki
yang
tinggi
investor
yang
akan
relatif
rendah
menunjukkan bahwa laba per lembar
-4.158744
sahamnya
lebih
tinggi
dari
harga
dengan nilai probability sebesar 0.0001,
sahamnya. Nilai laba per lembar saham
maka dari hasil tersebut dapat disimpulkan
yang tinggi mencerminkan profitabilitas
bahwa nilai probability lebih kecil dari
yang baik yang berarti kinerja perusahaan
tingkat probability yang telah ditentukan
semakin baik. Keuntungan yang dibagikan
yaitu 0.05. Sedangkan ttabel menunjukkan
sebagai deviden akan lebih besar. Hal ini
angka 1.98, maka | thitung | > ttabel ( |-
menjadi pertimbangan bagi investor untuk
4.158744|
menanamkan modalnya di perusahaan
>
1.98).
menunjukkan
Hasil
bahwa
tersebut
nilai
PER
tersebut.
berpengaruh signifikan terhadap return
Hasil penelitian ini sejalan dengan
saham. Sedangkan koefisien PER bertanda
penelitian Meythi dan Mathilda ( 2012)
negatif, berarti jika PER turun satu poin
yang menyatakan bahwa Price Earning
maka return saham akan naik dengan
Ratio
rasio 0.003 poin dan jika DER naik satu poin
signifikan terhadap return saham. Tetapi,
maka return
hasil
saham akan tutun sebesar
0.003.
(PER)
dari
berpengaruh
penelitian
negatif
ini
dan
bertentangan
dengan penelitian Najmiyah dkk ( 2014 )
Hasil diatas menunjukkan bahwa
yang menyatakan bahwa Price Earning
perubahan nilai Price Earning Ratio (PER)
Ratio (PER) memiliki pengaruh positif dan
memberikan
signifikan terhadap return saham.
kontribusi
negatif
yang
signifikan terhadap return saham syariah,
Hal ini menunjukkan bahwa selama
yaitu kenaikan ataupun penurunan PER
periode
akan berdampak pada kenaikan atau
berinvestasi
penurunan return saham syariah secara
memiliki PER yang rendah. Nilai PER yang
bertolak belakang. Artinya, ketika PER
rendah
mengalami kenaikan, return saham akan
perusahaan
mengalami penurunan dan sebaliknya. Hal
saham
ini
tidak
meyatakan
sesuai
dengan
bahwa
penelitian,
pada
dapat
cendrung
perusahaan
menunjukkan
memiliki
yang
investor
tinggi
tingkat
jika
yang
bahwa
laba
per
dibandingkan
teori
yang
dengan harga saham tersebut. Dapat
perusahaan
yang
disimpulkan
bahwa
pada
periode
ini
memiliki PER yang tinggi berarti memiliki
investor
return
sebagai acuan dalam berinvestasi, namun
saham
yang
tinggi.
PER
suatu
709
tidak
melihat
harga
saham
JESTT Vol. 2 No. 9 September 2015
menggunakan tingkat laba per saham
yang digunakan untuk mengukur kinerja
yang dihasilkan oleh perusahaan.
harga
Pengaruh
Price
Book
Value
(
PBV
bukunya.
)
Dalam penelitian ini variabel PBV
nilai
thitung
saham
Semakin
terhadap
tinggi
rasio
nilai
PBV
menunjukkan bahwa semakin berhasilnya
terhadap Return Saham
memiliki
pasar
sebesar
5.266155
perusahaan
menciptakan
nilai
pemegang
saham. Semakin
baik
bagi
nilai
dengan nilai probability sebesar 0.0000,
perusahaan, maka investor akan semakin
maka dari hasil tersebut dapat disimpulkan
tertarik untuk menginvestasikan dananya.
bahwa nilai probability lebih kecil dari
Dengan begitu harga saham akan naik
tingkat probability yang telah ditentukan
dan return saham juga ikut naik.
yaitu 0.05. Sedangkan ttabel menunjukkan
Hasil penelitian ini sejalan dengan
angka 1.98, maka | thitung | > ttabel (
penelitian yang dilakukan oleh Nathaniel (
|5.266155
tersebut
2008 ) yang menyatakan bahwa Price
PBV
Book Value (PBV) berpengaruh positif dan
|
>
menunjukkan
1.98).
Hasil
bahwa
nilai
berpengaruh signifikan terhadap return
signifikan terhadap return saham.
saham. Sedangkan koefisien PBV bertanda
Dapat disimpulkan bahwa pada
positif, berarti jika PBV naik satu poin maka
periode penelitian ini, investor menjadikan
return saham akan naik dengan rasio 0.97
PBV sebagai salah satu alasan atau faktor
poin dan jika PBV turun satu poin maka
untuk melakukan investasi di pasar modal.
return saham akan tutun sebesar 0.97.
Hal ini terlihat dari signifikansi PBV serta nilai
Hasil diatas menunjukkan bahwa
koefisiennya yang bernilai positif.
perubahan nilai Price Book Value (PBV)
Pegaruh Debt to Equity Ratio ( DER )
memberikan
terhadap Return Saham
kontribusi
positif
yang
signifikan terhadap return saham syariah,
Dalam penelitian ini variabel DER
yaitu kenaikan ataupun penurunan PBV
memiliki
akan berdampak pada kenaikan atau
dengan nilai probability sebesar 0.2219,
penurunan return saham syariah secara
maka dari hasil tersebut dapat disimpulkan
searah. Artinya ketika PBV naik maka akan
bahwa nilai probability lebih besar dari
dikuti oleh kenaikan return saham dan
tingkat probability yang telah ditentukan
ketika PBV mengalami penurunan maka
yaitu 0.05. Sedangkan ttabel menunjukkan
return
angka 1.98, maka | thitung | < ttabel ( |-
saham
juga
akan
mengalami
penurunan.
nilai
1.234495|
Signifikansi
menunjukkan
menunjukkan
bahwa investor menjadikan PBV sebagai
berpengaruh
salah
return
satu
faktor
PBV
yang
dilihat
untuk
<
thitung
sebesar
1.98).
bahwa
tidak
-1.234495
Hasil
tersebut
nilai
signifikan
DER
terhadap
saham. Sedangkan koefisien DER
melakukan investasi di pasar modal. PBV
bertanda negatif, berarti jika DER turun
merupakan rasio pasar ( market rasio )
satu poin maka return saham akan naik
710
JESTT Vol. 2 No. 9 September 2015
dengan rasio 0.69 poin dan jika DER naik
dapat dikontrol seperti tingkat bunga,
satu poin maka return saham akan tutun
inflasi dan sebagainya yang berpengaruh.
sebesar 0.69.
Nathaniel ( 2008 ) mengatakan hal
Hal ini sesuai dengan teori yang
yang
senada di dalam penelitiannya
menyatakan bahwa tingkat DER yang
bahwa
relatif tinggi menunjukkan tingkat hutang
berpengaruh negatif dan tidak signifikan
yang
diderita
terhadap return saham. Hasil penelitian ini
dapat
menunjukkan bahwa informasi perubahan
mengurangi laba perusahaan, deviden
Debt to Equity ratio ( DER ) yang diperoleh
yang dibagikan juga semakin rendah. DER
dari laporan keuangan tidak berpengaruh
yang semakin kecil adalah semakin baik
pada keputusan atas harga saham di
bagi
pasar modal Indonesia.
tinggi,
beban
perusahaan
yang
tinggi,
posisi
hal
hutang
mengindikasikan
ini
perusahaan
perusahaan
atau
Debt
to
Equity
Ratio
(DER)
mampu
Pengaruh Price Earning Ratio ( PER ), Price
melunasi hutang sesuai perjanjian, berarti
Book Value ( PBV ) dan Debt to Equity Ratio
kinerja
( DER ) terhadap Return Saham
manajemen
hutangnya
baik.
dalam
mengelola
tingkat
Berdasarkan Tabel 4.9 nilai Fhitung adalah
hutang baik untuk laba perusahaan krena
2.977801 lebih besar dari nilai Ftabel yaitu
beban yang dideriya perusahaan rendah,
2,7213
maka
dibagikan
dihasilkan yakni 0,000127 yang kurang dari
sebagai deviden pun meningkat, hal ini
α =0,05 (5%), artinya pada pengujian ini
dapat menjadi daya tarik bagi investor lain
dapat disimpulkan bahwa variabel PER,
untuk
bagian
Rendahnya
laba
menanamkan
yang
dan
nilai
probability
F
yang
modalnya
pada
PBV,
Semakin
tinggi
secara serentak terhadap return saham
permintaan akan suatu saham maka akan
perusahaan properti dan real estate yang
mendorong harga saham untuk bergerak
terdaftar
naik. Selisih kenaikan harga saham tersebut
Indonesia ( ISSI ) yang menjadi obyek
juga dapat menjadi keuntungan bagi
penelitian tahun 2011-2013.
perusahaan
tersebut.
pemegang sahamnya.
dan
DER
pada
Hasil
ini
berpengaruh
Indeks
signifikan
Saham
menunjukkan
Syariah
bahwa
Hasil penelitian ini sejalan dengan
variabel independen yang terdiri dari PER,
penelitian yang dilakukan oleh Rosartika (
PBV dan DER relevan untuk dijadikan
2006 ). Najmiyah dkk (2014) mengatakan
sebagai acuan dalam melakukan investasi
bahwa Debt to Equity Ratio bepengaruh
di
tidak signifikan terhadap return saham
berinvestasi di saham syariah perusahaan
mungkin
properti dan real estate yang terdaftar di
variabel
disebabkan
–
mempengaruhi
oleh
banyaknya
variabel
lain
yang
return
saham
dan
pasar
modal.
Khususnya
untuk
Indeks Saham Syariah Indonesia tahun
2011-2013.
banyaknya faktor – faktor lain yang tidak
711
JESTT Vol. 2 No. 9 September 2015
V.
Indonesia ( ISSI ) yang ditunjukkan
SIMPULAN
dengan nilai thitung sebesar -1.234495
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian
dengan tingkat signifikansi sebesar
yang telah dilakukan, maka simpulan yang
0.2219 ( diatas 0.05 ).
dapat diambil dalam penelitian ini adalah
2. Variabel independen Price Earning Ratio
:
( PER ), Price Book Value ( PBV ) dan
Debt to Equity Ratio ( DER )
1. Variabel independen Price Earning Ratio
secara
( PER ), Price Book Value ( PBV ) dan
simultan terbukti berpengaruh secara
Debt to Equity Ratio ( DER )
secara
signifikan terhadap variabel dependen
memiliki
yaitu return saham syariah perusahaan
parsial
masing-
masing
properti dan real eatate yang terdaftar
pengaruh sebagai berikut :
a. Price
Earning
Ratio
(
PER
di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI).
)
memberikan pengaruh negatif yang
Hal
ini
ditunjukkan
oleh
nilai
Fhitung
signifikan terhadap perubahan return
2.977801 yang lebih besar dari nilai Ftabel
saham syariah perusahaan properti
yaitu 2,7213 dan nilai probability F yang
dan real estate yang terdaftar di
dihasilkan yakni 0,000127 yang kurang
Indeks Saham Syariah Indonesia ( ISSI
dari =0,05 (5%).
) yang ditunjukkan dengan nilai thitung
sebesar -4.158744 dengan tingkat
signifikansi sebesar 0.0001 ( dibawah
DAFTAR PUSTAKA
0.05 ).
Al
b. Price Book Value ( PBV ) memberikan
pengaruh
positif
yang
Anshori,
terdaftar
di
dengan
sebesar 5.266155
nilai
Ratio
(
DER
)
estate
Penelitian
2009.
Kuantitatif.
Aswath.
2012.
Investment
Valuation. New Jersey : John Wiley &
Sons
Gujarati, Damodar (2003), Econometric,
return saham syariah perusahaan
real
Isnawati.
& sons Ltd. Chichester, England
tidak signifikan terhadap perubahan
dan
Sri
of Data Panel” Third edition, Jhon Wiley
memberikan pengaruh negatif yang
properti
&
Baltagi, B. H. ( 2005 ), “ Economics Analysis
dengan tingkat
Damodaran,
Equity
.
)
thitung
0.05 ).
to
Terjemahan
Penerbitan dan Percetakan UNAIR ( AUP
signifikansi sebesar 0.0000 ( dibawah
c. Debt
Karim.
Cetakan Pertama. Surabaya : Pusat
Indeks
Saham Syariah Indonesia ( ISSI ) yang
ditunjukkan
Al-
Muslich
Metodologi
syariah perusahaan properti dan real
yang
Quran
Departemen Agama Indonesia
signifikan
terhadap perubahan return saham
estate
–
Erlangga, Jakarta.
yang
Harahap, Shofyan Syafitri. 1998. Analisa
terdaftar di Indeks Saham Syariah
Kritis
712
Atas
Laporan
Keuangan.
Edisi
JESTT Vol. 2 No. 9 September 2015
kesatu. Jakarta : PT.Rajasa Grafindo
Return Saham Pada Industri Real Estate
Persada
dan Property yang Terdaftar di Bursa
Hartono, Jogiyanto. 2009. Teori Portofolio
Efek
Indonesia
Peride
2009
–
dan Analisis Investasi. Edisi Keenam
2013.Singaraja : e-Journal S1 Ak Univ
Yogyakarata: BPFE-Yogyakarta
Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi
Hasniawati, Amailia Putri. 2014. Saham Apa
Program S1 ( volume : 2 No. 1 Tahun
2014 )
Yang Paling Sering Ditransaksikan ?.
http://investasi.kontan.co.id/news/saha
Nathaniel, Nicky. 2008. Analisis Faktor –
m-apa-yang-paling-seringditransaksikan.
Diakses
Faktor
pada
28
Yang
Saham.Tesis
September 2014
Mempengaruhi
tidak
diterbitkan
Return
.Undip
Semarang
Rosartika, Chrisnina. 2006. Pengaruh Debt
Hidayat, Taufik. 2011. Buku Pintar Investasi
to Equity Ratio, Price Earning Ratio, Price
Syariah. Jakarta : Media Kita
Book
Hill, R.C., Grriffith, W.E dan Judge, G.G.
Bursa
IDX. 2010. Pasar Syariah. Diakses pada 13
Tjahjono.
terhadap
dan
2011.
Josephine
Return
Jakarta.
Skripsi
UNAIR
of Corporate Finance. Sixth edition. New
Saham
York : Mc Graw-Hill.
Siagian,
Dirgibson
Metode
Pelita Harapan
dan
Statistika
Sugiarto.
Untuk
Bisnis
2000.
dan
Ekonomi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Mariana
Mathilda.
2012.
Utama
Pengaruh Price Earning Ratio dan Price
Tandelilin, E. 2010. Portofolio dan Investasi
to Book Value terhadap Return Saham
Teori dan Aplikasi. Yogjakarta : Kanisius
Indeks LQ 45 ( Periode 2007- 2009 ).
Widodo, Saniman. 2007. Analisis Pengaruh
Jurnal Akuntansi, Valume 4, Nomor 1,
Rasio Aktivitas, Rasio Profitabilitas, dan
Mei 2012, hal. 1-21, ISSN : 2085-8698.
Rasio Pasar, terhadap Return Saham
(Online.
Syariah Dalam Kelompok Jakarta Islamic
http://repository.maranatha.edu/1945/1
Index ( JII ) Tahun 2003 – 2005. Tesis tidak
/ diakses pada 10 oktober 2014)
Najmiyah,
Efek
Jordan, Bradford D. 2003. Fundamentals
Pengaruh
Surabaya : Jurnal Akuntansi Universitas
dan
Assets
Ross, A Stephen. Westerfield, Randolph W.
Renn
Perbankan di BEI Periode 2008-2010.
Meythi
on
Surabaya
Oktober 2014
Pasar
Return
perusahaan Mnufaktur yang Listing di
Edition, Jhon Wiley & Sons, USA
Kurniawati
dan
terhadap Pendapatan Saham Pada
2001. Undergraduate Econometrics, 2nd
Magdalena,
Value,
Edy
Sujana
dan
Ni
diterbitkan. Univ. Diponegoro Semarang
Kadek
Widarjono, Agus. 2010. Analisis Statistika
Sinarwati. 2014. Pengaruh Price to Book (
Mulivariat Terapan. Yogyakarta: UPP
PBV ), Price Earning Ratio( PER ) dan
STIM YKPN
Debt to Equity Ratio ( DER ) terhadap
713
Download