JESTT Vol. 2 No. 9 September 2015 PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), PRICE BOOK VALUE (PBV) DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP RETURN SAHAM (Studi terhadap Perusahaan Properti dan Real Estate yang Listing di Indeks Saham Syariah Indonesia)1) Rendra Akbar Mahasiswa Program Studi S1 Ekonomi Islam-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga Email: [email protected] Sri Herianingrum Departemen Ekonomi Syariah-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga Email: [email protected] ABSTRACT: Every investor wants a secure investment and provides profit (in-return). This study aimed to analyze the effect of Price Earnings Ratio (PER), Price Book Value (PBV) and Debt to Equity Ratio (DER) on stock returns Vendor property and real estate listed in Indonesian Sharia Stock Index (ISSI) in the period 2011-2013. This study used quantitative analysis with panel data estimation methods with time series in 2011-2013 and cross section data of thirty-one companies used α = 5% significance level. The regression results in this study indicated that the independent variables Price Earnings Ratio (PER) and variable Debt to Equity Ratio (DER) significantly shown negative effect on stock returns, meanwhile the variable Price Book Value (PBV) significantly shown positive effect on stock returns. While simultaneously brought a significant effect on stock returns and real estate properties listed in Indonesian Sharia Stock Index (ISSI) in period 2011-2013. Keywords: Price Earnings Ratio, Price Book Value, Debt to Equity Ratio, Return Stocks and Shares Index Sharia Indonesia I. PENDAHULUAN Investasi tidak lagi menjadi lain dan merupakan bentuk aktif dari sesuatu yang asing di telinga kita dan ekonomi syariah. Islam menganjurkan agar bukan merupakan kegiatan baru di dalam sumber daya yang dunia perekonomian Indonesia. Dengan disimpan, tetapi diprodukifkan sehingga didukung oleh keterbukaan informasi yang bisa memberikan manfaat bagi umat ( ada, masyarakat dapat dengan mudah Hidayat, 2011 : 24 ). mengenal investasi melalui surat kabar, televisi, radio disampaikan dan oleh informasi teman Sesuai yang kepada dengan untuk perintah tidak Allah melupakan kebahagiaan kita di dunia di dalam QS, Al maupun – Qasas ayat 77: keluarga. Investasi merupakan salah satu kegiatan kita ada tidak hanya muamalah yang sangat dianjurkan karena dengan berinvestasi, harta yang menjadi lebih produktif dan juga mendatangkan manfaat bagi orang ) Jurnal ini merupakan bagian dari skripsi yang ditulis oleh, Rendra Akbar, NIM: 041114096, yang diuji pada 18 Mei 2015 698 JESTT Vol. 2 No. 9 September 2015 saham-saham sektor properti, real estate, yang paling banyak ditransaksikan. Hal ini dan konstruksi bangunan menjadi sektor tercermin dari data Bursa Efek Indonesia (BEI) Artinya: “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan janganlah kamu yang diperdagangkan mencapai 152,7 melupakan juta melakukan kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya transaksi pasti mengharapkan investasi. Oleh karena itu, setiap investor akan melakukan analisis Allah tidak menyukai orang-orang yang yang berbuat kerusakan.” mendalam sebelum berinvestasi pada sebuah efek. Menurut Suardana Sebagai seorang muslim, tentu kita dalam Magdalena ( 2011 : 22 ) return menginginkan investasi yang aman dan saham merupakan suatu variabel yang sesuai dengan aturan agama Islam. Salah muncul dari perubahan harga saham satunya adalah dengan berinvestasi pada sebagai akibat dari reaksi pasar karena efek syariah yang terdaftar di BEI. Sejak Bapepam LK adanya penyampaian informasi keuangan telah ( faktor fundamental ) suatu entitas ke mengeluarkan Daftar Efek Syariah (DES) dalam pasar modal. Faktor fundamental yang berisi daftar saham Syariah yang ada dapat digunakan untuk memprediksi return di Indonesia. Keberadaan DES tersebut saham adalah berupa analisis rasio, yaitu kemudian ditindaklanjuti oleh BEI dengan Indeks Saham Rasio Aktifitas, Rasio profitabilitas, rasio Syariah hutang dan Rasio pasar. Indonesia (ISSI) pada tanggal 12 Mei 2011. Berdasarkan Konstituen ISSI terdiri dari seluruh saham memberikan Banyak sektor industri yang dapat – hal tersebut informasi kepada para investor mengenai pengaruh rasio pasar dipilih untuk berinvestasi di pasar modal, diantaranya adalah sektor property dan real estate. Bisnis real estate dan property maupun hal diatas, penelitian ini bertujuan untuk dapat Syariah yang tercatat di BEI. ( IDX, 2014 ). residensial nilai adanya return yang akan diperoleh ketika kepadamu, dan janganlah kamu berbuat baik Adapun, Investor sebagaimana Allah telah berbuat baik, meluncurkan saham. mencapai Rp 98,5 triliun (Hasniawati, 2014). dan berbuat baiklah (kepada orang lain) 2007, frekuensi 4,81 juta kali. Total volume dari 54 saham bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi November menunjukkan, perdagangan di sektor tersebut mencapai Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan yang komersial terhadap return diperoleh. Rasio berkaitan langsung pengembalian menunjukkan perkembangan yang cukup saham pasar yang dipilih dengan investasi. Serta akan karena tingkat rasio leverage yang dipakai hanya debt to pesat di Indonesia. Hingga kuartal II-2014, equity ratio yang merupakan imbangan 699 JESTT Vol. 2 No. 9 September 2015 antara hutang yang dimiliki perusahaan Keterangan : dengan modal sendiri. Serta ISSI ( Indeks Pt = harga investasi sekarang Saham Syariah Indonesia ) digunakan P t-1 = harga investasi periode lalu sebagai obyek penelitian karena cakupan Menurut Hartono(2009 : 145 ) PER ( jumlah saham syariah yang terdaftar di Price Earning Ratio ) menunjukkan ratio dari dalamnya lebih banyak dan beragam harga saham terhadap earnings. Ratio ini dibanding dengan saham syariah yang menunjukkan terdaftar di JII. Maka penelitian ini menilai berusaha maupun saham terhadap rasio PER dapat diformulasikan sebagai Value (PBV )dan Debt to Equity Ratio( DER ) simultan dari investor Menurut Tandelilin ( 2010 : 243 ) : Price earning Ratio ( PER ), Price Book secara harga besar kelipatan dari earnings. mencari tahu pengaruh rasio pasar seperti baik berapa = berikut : PER parsial terhadap return saham pada perusahaan ு Price Book Value ( PBV ) property dan real estate yang terdaftar merupakan rasio pasar ( market Rations ) pada Indeks Saham Syariah Indonesia yang digunakan untuk mengukur kinerja periode 2011 – 2013 harga pasar saham terhadap nilai bukunya II. ( Ang dalam Faried, 2008 : 32). PBV dapat LANDASAN TEORI dirumuskan Pada dasarnya tujuan utama dari ே seorang investor dalam berinvestsi adalah ு sebagai Harahap bagi seseorang yang berinvestasi dalam ( 1998 : 303 ) menutupi hutang – hutang kepada pihak saham adalah hasil yang dinikmati oleh luar. Debt to Equity Ratio ( DER ) dapat seorang investor dari investasinya pada dirumuskan sebagai berikut ( Damodaran, saham. Ang dalam Widodo ( 2007 : 23 ) juga menyatakan hal yang serupa bahwa 2012 : 52 ) : DER = return III. adalah = sampai sejauh mana modal pemilik dapat return saham. Secara sederhana return itu PBV menyatakan bahwa DER mengambarkan saham, ia sudah pasti mengharapkan saham : ( Damodaran, 2012 : 52 ). untuk mendapatkan return. Begitu juga berikut tingkat ு ா . METODOLOGI PENELITIAN keuntungan yang dinikmati oleh pemodal atas suatu investasi saham Metode yang penelitian dilakukannya. Return saham dapat digunakan adalah Regresi dalam dengan menggunakan data panel disebut model dihitung regresi dengan persamaan berikut ( Ross et al. 2003 : 238 ) : Rt = ini yang data keuntungan షభ షభ panel. yang Ada diperoleh beberapa dengan menggunakan data panel. Pertama, data 700 JESTT Vol. 2 No. 9 September 2015 panel yang merupakan gabungan dua 1. Return saham data yaitu time series (selama beberapa Return tahun tertentu) dan cross section (pada saham merupakan selisih dari harga beberapa saham pada penutupan akhir tahun perusahaan tertentu) yang saham mampu menyediakan data yang lebih tertentu banyak penutupan sehingga akan menghasilkan atau dengan pendapatan harga pada saham akhir tahu degree of freedom yang lebih besar sebelumnya. Dan return saham dapat (Gujarati, dihitung dengan rumus ( Ross et al. 2003:636). Kedua, menggabungkan informasi dari data time షభ 2003 : 238 ) : = షభ series dan cross section dapat mengatasi 2. Price Earning Ratio ( PER ) masalah yang timbul ketika ada masalah penghilangan variabel (omitted-variabel) Price Earning Ratio merupakan rasio (Widarjono, 2010:249). Untuk mengatasi antara interkorelasi pendapatan setiap lembar saham. bebas yang diantara pada variabel-variabel akhirnya dapat harga saham dengan PER dihitung dengan menggunakan mengakibatkan tidak tepatnya penafsiran rumus regresi, metode data panel ு lebih tepat digunakan (Hill dkk, 2001:351). Populasi pada penelitian ini adalah Tandelilin ( 2010 : 243 ): 3. Price Book Value ( PBV ) perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Price Book Value merupakan rasio Efek Indonesia khususnya yang tergolong antara harga saham di pasar dengan kedalam saham syariah yang tergabung nilai bukunya. PBV dihitung dengan dalam Indeks Saham Syariah Indonesia ( rumus ( Damodaran, 2012 : 52 ) : ISSI ) pada tahun 2011 – 2013. Sampel yang digunakan ே dalam dalam Indeks Saham Syariah Indonesia, antara hutang yang ada dengan modal sendiri. DER dihitung Indonesia pada dengan rumus ( Damodaran, 2012 : 52 ): perusahaan properti ு ா Jenis dan Sumber Data dan real estate 3. Menerbitkan jumah Indeks periode 2011 – 2013 2. Merupakan dalam terdaftar Syariah Debt to Equity Ratio merupakan ratio dengan kriteria sebagai berikut : Saham 4. Debt to Equity Ratio ( DER ) penelitian in adalah emitien yang terdaftar 1. Emiten ு Bila dilihat dari sumber datanya, laporan keuangan pengumpulan data dapat menggunakan pada tahun 2011 – 2013 sumber – sumber sekunder. Jenis data yang Defenisi Operasional 701 digunakan dalam penelitian ini JESTT Vol. 2 No. 9 September 2015 adalah data sekunder. Menurut Siagian dijumlah dan Sugiarto ( 2000 : 17 ) data sekunder kemudian dihitung dengan rumus yang merupakan data primer yang dieroleh oleh telah piha lain atau data yang telah diolah lebih capital gain. menjadi data ditentukan, per yaitu tahun mengetahui lanjut dan disajikan oleh pengumpul data Teknik Analisis Data atau pihak lain yang umumnya berupa Regresi tabel atau diagram. Data sekunder yang dalam penelitian keuangan yang ini didalamnya menggunakan data panel disebut model regresi data digunakan berupa dengan panel. Hal pertama yang harus dilakukan laporan adalah terdapat Estimasi terdapat Price Earning Ratio, Price Book Value dan 3 model regresi pendekatan panel, yang biasa digunakan, yaitu CEM, FEM dan REM Debt to Equity Ratio tahunan perusahaan (Widarjono, 2010:251): properti dan real estate yang terdaftar dalam Indeks Saham Syariah Indonesia 1. Common periode 2011 – 2013. Data tersebut di ambil square) Effects Model (Pool least common effects merupakan dari www.idx.co.id dan web lain yang Model berhubungan dengan laporan keuangan pendekatan sampel. yang paling dimensi individu maupun waktu sehingga Prosedur pengumpulan data dalam ii panel sederhana. Model ini tidak memperhatikan Teknik Pengumpulan Data penelitian data menggunakan diasumsikan bahwa perilaku antar individu beberapa sama dalam berbagai kurun waktu. Model cara, antar lain : ini hanya mengkombinasikan data time 1. Studi Kepustakaan, mempelajari bertujuan literatur - untuk series dan cross section dalam bentuk pool, literatur, mengestimasinya menggunakan penelitian terdahulu, serta karya ilmiah pendekatan kuadrat terkecil/ pooled least yang square. Model ini di formulasikan sebagai digunakan untuk memahami permasalahan yang ada. berikut: 2. Mengumpulkan data sekunder yang = dibutuhkan, berupa rasio – rasio yang terdapat dalam laporan + Keterangan: keuangan, + + +݁ : variabel dependen untuk individu ke-i seperti Price Earning Ratio atau PER, dan waktu ke-t Price Book Value atau PBV dan Debt to : variabel independen untuk individu ke- Equity Rasio atau DER i dan waktu ke-t 3. Data harga saham setiap enam bulan, 2. dari data harga saham enam bulanan tersebut dihitung return saham setiap enam bulan sekali, setelah terkumpul 702 Fixed Effects Model JESTT Vol. 2 No. 9 September 2015 Model Fixed Effects mengasumsikan sesuai. Langkah-langkah yang dilakukan bahwa terdapat efek yang berbeda antar dalam mendapatkan model yang tepat individu. dapat adalah pertama dilakukan uji Chow pada pada hasil estimasi FEM, setelah terbukti ada efek effect individu maka dilakukan uji Hausman untuk Perbedaan diakomodasi melalui intersepnya. Teknik itu perbedaan model fixed adalah teknik mengestimasi data panel menentukan antara FEM dan REM. dengan menggunakan variabel dummy 1. untuk mengangkap adanya perbedaan intersep. ini Uji Chow digunakan untuk memilih didasarkan adanya perbedaan intersep salah satu model pada regresi data panel, antara perusahaan namun intersepnya yaitu antara model efek tetap (fixed effect sama antar waktu. model) dengan model koefisien tetap = Pengertian + ᇱ ᇱ Keterangan: fixed + effect Chow Test (Uji Chow) (Common Effect Model). Dalam pengujian + ini dilakukan hipotesa sebagai berikut : H0 =Variabel Dummy 3. Random Effect) Effects Model (Error H1 Component Model) Model : α1 = α2 = ... = αN = α (Model Common random effect : sekurang-kurangnya ada satu intersep αi yang berbeda (Model Fixed Effect) ini menggunakan variabel gangguan (error Dasar terms). Model ini mengestimasi data panel antar waktu dan ℎ formulasikan sebagai berikut: Keterangan: + ε ; ε = + + RSS1 RSS2 : komponen error time-series = residual Pemilihan Model Estimasi Regresi Data Panel = residual Menentukan estimasi model regresi beberapa of square sum of square N = jumlah data cross section T = jumlah data time series K = jumlah variabel bebas Statistik dilakukan sum hasil hasil pendugaan model fixed effect : komponen error gabungan panel, − /(ܰ − 1 /(ܰ − ܰ − )ܭ pendugaan model common effect : komponen error cross-section = dengan : H0 seperti berikut (Baltagi, 2005:15): antar individu. Model random effect dapat di =α+ terhadap adalah dengan menggunakan F-statistik dimana variabel gangguan mungkin saling berhubungan penolakan uji Chow Test mengikuti sebaran F-statistik yaitu F(N-1,NT-N-K); untuk α. Jika nilai Chow statistik lebih besar dari F- memilih metode pendekatan estimasi yang 703 JESTT Vol. 2 No. 9 September 2015 tabel, maka menolak H0 dan sebaliknya. terhadap (Baltagi, 2005:15). pengujiannya adalah: 2. hausman membandingkan dengan digunakan model Random Fixed effect. Uji : µ = 0 berarti secara sendiri-sendiri H0 Effect (parsial) variabel bebas tidak ada pengaruh hausman signifikan variabel terikat. yang mengandung suatu unsur trade off Ha yaitu (parsial) dengan unsur memasukkan Prosedur untuk berdasar pada model fixed effect model hilangnya terikat. a. Hipotesis statistik yang digunakan Hausman Test (Uji Hausman) Uji variabel derajat variabel bebas dummy : µ ≠ 0 berarti secara sendiri-sendiri variabel pengaruh dan model Random Effect yang harus terhadap bebas signifikan ada terhadap variabel terikat. memperhatikan ketiadaan pelanggaran b. Taraf asumsi dari setiap komponen galat. Dalam kesalahan yang pengujian ini dilakukan hipotesis sebagai digunakanadalah (α) = 5% dengan berikut: didasarkan pada dk = (n-k-1). H0 : corr(Xit,Uit) = 0 (Model Random Effect) H1 : corr(Xit,Uit) ≠ 0 (Model Fixed Effect) Dasar menggunakan penolakan Statistik H0 c. Harga dengan: dengan thitung : Hausman (ݎ− ) ( − ) thitung : dihitung ϐ୧ ୧ ( ) ୗ (ୗ ୈ ୈ ୴୧ ୧ ୧( ୧( ୧) ( ୧)) ) Keterangan: = koefisien fixed effect hausman atau : b = koefisien random effect Statistik dapat dengan rumus: dirumuskan sebagai berikut (Greene, 2000): ߯ ( ( = )ܭ− )ᇱ [ t-hitung mengikuti b1 = Parameter variabel eksogen Sb1 = Standar deviasi parameter variabel eksogen sebaran Chi-Square, jika nilai χ2 hasil Apabila thitung > ttabel atau nilai t α) (K = yang dihasilkan pada tingkat signifikansi α, dibawah 0,05 (5%), berarti pada pengujian maka dilakukan penolakan terhadap H0 ini tidak mampu atau gagal menerima H0 pengujian lebih besar dari χ2(K, jumlah variabel bebas) atau P-Value < begitu pula sebaliknya. sehingga Uji Hipotesis Ha diterima. Demikian juga sebaliknya bila thitung < ttabel atau nilai t yang dihasilkan pada tingkat signifikansi diatas 1. Uji t-Statistik 0,05 (5%), maka pengujian tidak mampu Adalah sebuah uji yang digunakan menolak H0 sehingga H0 diterima dan Ha untuk menguji pengaruh variabel bebas ditolak. 704 JESTT Vol. 2 No. 9 September 2015 2. Uji F-Statistik digunakan mampu menjelaskan 100 persen variasi variabel dependen. Namun Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikansi pengaruh terhadap variabel variable secara jika bebas independen simultan, menjelaskan 2 maka variabel independen model akan semakin signifikan terhadap variabel dependennya. H0 : 1 = 2 = 3 = 0, berarti variabel X1, X2 secara dapat Oleh karena itu, semakin tinggi a. Perumusan Hipotesis X3 tidak sedikitpun variasi variabel dependennya. langkah yang diperlukan antara lain : dan 2 sama dengan 0 berarti variabel bersama-sama tidak berpengaruh secara signifikan terhadap IV. HASIL DAN PEMBAHASAN variabel terikat. H0 : 1 ≠ 2 ≠ 3 ≠ 0, berarti variabel X1, X2 dan X3 secara Penelitian ini menggunakan saham – bersama-sama saham sayriah yang terdaftar di berpengaruh secara signifikan terhadap Saham Syariah Indonesia (ISSI) sebagai variabel terikat. subjek penelitian. Sampel yang diambil b. Menentukan besarnya F adalah saham perusahaan properti dan hitung real dengan rumus : =ܨ Indeks 1− ) estate yang senantiasa terdaftar berturut - turut di ISSI pada tahun 2011 – ݇ 2013. Berikut daftar perusahaan properti ( −݇−1 dan real estate yang senantiasa terdaftar berturut - turut di ISSI pada tahun 2011 – c. Pengambilan Keputusan 2013 yang bersumber dari www.idx.co.id. Jika Probabilitas > 0,05 (level of Berdasarkan metode yang significant 5%) dan F hitung < F tabel (df V1 digunakan, = k dan V2 = n – k – 1 dan = 5%) maka H0 adalah dengan melakukan uji chow serta diterima, sedangkan jika probabilitas < 0,05 uji Hausman untuk menentukan model dan F hitung > F tabel maka H0 ditolak. mana yang paling cocok untuk digunakan 3. mengukur ini seberapa langkah pertama pada penelitian ini. Uji 2 (R-square) Pengujian maka dilakukan besar 1. Uji Chow untuk persentase Uji Chow merupakan pengujian untuk variabel dependen dapat dijelaskan oleh melihat metode mana yang paling tepat variabel independennya dengan melihat digunakan antara CEM dan FEM. Pada nilai dasarnya penentuan metode ini dilakukan 2 (R-square) dari hasil estimasi. Nilai 2 berkisar antara 0−1. Jika dengan 1, maka garis 2 sama regresi dengan melihat ada atau tidaknya efek yang 705 JESTT Vol. 2 No. 9 September 2015 individu di dalam model, dengan hipotesis Random Effect Models (REM) atau Fixed sebagai berikut: Effect Model (FEM) yang cocok dengan H0 : α1 = α2 = ... = αN = α (Model Common penelitian Pemilihan model dilihat berdasarkan ada atau tidaknya korelasi Effect) H1 ini. antara komponen error cross-section dan : sekurang-kurangnya ada satu intersep variabel bebas dengan hipotesis sebagai αi yang berbeda (Model Fixed Effect) berikut: Dari hasil perhitungan statistik Correlated Random Effects - Hausman Test dengan alat bantu berupa Eviews ver.07. Equation: Untitled diperoleh hasil output sebagai berikut: Test cross-section random effects Chi-Sq. Tabel 1 Output Eviews 7.0 Hasil Perhitungan Uji Chow Effects Test Statistic d.f. Test Summary Statistic Chi-Sq. d.f. Prob. Cross-section Prob. random 17.394227 3 0.0006 Crosssection F 2.681971 (30,59) 0.0006 Cross- H0 : corr(Xit,Uit) = 0 (Model Random Effect) H1 : corr(Xit,Uit) ≠ 0 (Model Fixed Effect) section Chisquare Dari 80.001768 30 0.0000 Sumber : Hasil penelitian Data diolah (2015) hasil statistik dengan alat bantu berupa Eviews ver.07. diperoleh hasil output sebagai berikut: Berdasarkan tabel I, keputusan H0 ditolak jika P-Value < perhitungan Tabel 2 α (0.05 atau 5%). Output Eviews 7.0 Hasil Perhitungan Uji Berdasarkan output dari Eviews diperoleh Hausman P-Value ( Prob. Cross Section F) sebesar 0.0006. Karena P-Value < α yakni 0.0006 < Sumber : Hasil penelitian Data diolah 0.05 maka diputuskan untuk menolak H0, (2015) artinya terdapat efek individidu pada Berdasarkan tabel 2, maka α (0.05 model sehingga model yang sesuai adalah keputusan H0 ditolak jika P-Value < model FEM. atau 5%). Berdasarkan output dari Eviews diperoleh P-Value ( Prob. Cross Section 2. Uji Hausman Random) sebesar 0.0006. Karena P-Value < α yakni 0.0006 < 0.05 maka diputuskan Berdasarkan hasil uji Chow di atas diketahui bahwa terdapat efek individu untuk pada model. Selanjutnya dilakukan uji Hausman untuk menentukan korelasi metode menolak H0 , antara ݅ artinya dan ߝ݅, tidak ada sehingga metode estimasi yang sesuai adalah FEM. mana yang paling tepat digunakan antara 706 JESTT Vol. 2 No. 9 September 2015 Berdasarkan Hausman Uji diperoleh Chow dan kesimpulan Uji Output Eviews 7.0 Hasil Uji Statistik F bahwa model yang paling tepat untuk digunakan adalah model FIXED EFFECT MODEL (FEM). F-hitung 2.977801 Prob(F-statistic) 0.000127 Sumber : Hasil penelitian Data diolah (2015) 3. Uji Statistik Berdasarkan Tabel diatas nilai Fhitung adalah 2.977801 lebih besar dari nilai Ftabel l Uji statistik yang dilakukan ada 2 : yaitu 2,7213 dan nilai probability F yang a. Uji F-Statistik dihasilkan yakni 0,000127 yang kurang dari menguji α =0,05 (5%), artinya pada pengujian ini hipotesisis apakah secara bersama-sama dapat disimpulkan bahwa variabel PER, variabel independen PBV, pengaruh yang Uji F digunakan untuk mempunyai signifikan terhadap dan DER berpengaruh signifikan secara serentak terhadap return saham variabel dependen return saham para para emiten Indeks Saham Syariah Indonesia Indonesia ( ISSI ). emiten Indeks Saham Syariah (ISSI). Berikut hipotesis dan hasil statistik uji F b. Uji t-statistik sebagai berikut : H0 : 1 = 2 = 3 = 0, berarti variabel X1, X2 dan X3 secara bersama-sama Uji t bertujuan untuk menganalisis tingkat tidak signifikansi pengaruh variabel berpengaruh secara signifikan terhadap independen terhadap variabel dependen variabel terikat. secara parsial. Untuk mengetahui apakah H0 : 1 ≠ 2 ≠ 3 ≠ 0, berarti variabel X1, X2 terdapat dan bersama-sama sebelumnya maka dalam penelitian ini berpengaruh secara signifikan terhadap terdapat hipotesis statistik yang digunakan: variabel terikat. H0 : X3 secara pengaruh berarti secara secara parsial, sendiri-sendiri (parsial) variabel independen berpengaruh Dalam memutuskan suatu hipotesis diterima atau tidak, ada ketentuan yang tidak harus dipenuhi: H0 diterima bila: Fhitung < dependen. Ftabel atau nilai probability > los (α) 5%. H0 Ha : ditolak (parsial) variabel independen berpengaruh bila: Fhitung > Ftabel atau nilai probability < los (α) 5%. signifikan berarti terhadap secara variabel sendiri-sendiri signifikan terhadap variabel dependen. f Dalam memutuskan suatu hipotesis menggunakan alat uji EViews 7.0 dengan diterima atau tidak, ada ketentuan yang α (k,n-k-1 = F 0,05(3,89) = 2.7213 harus dipenuhi: H0 diterima bila: thitung < ttabel Berikut nilai Ftabel yakni F ini adalah tabel uji atau nilai probability > los (α) 5%. H0 ditolak serta interpretasi hasilnya. Tabel 3 707 JESTT Vol. 2 No. 9 September 2015 bila: thitung > ttabel atau nilai probability < los 3. Variabel DER: H0 diterima, dapat (α) 5%. disimpulkan Berikut ini adalah tabel uji t DER berpengaruh tidak signifikan secara menggunakan alat uji EViews 7.0 dengan nilai ttabel bahwa parsial terhadap return saham. c. Uji 2 (R-square) yakni t /2(n-k) = t0,025(90) = 1.98 serta interpretasi hasilnya. Tabel 6 Output Eviews 7.0 Hasil Estimasi Uji Tabel 4 R Output Eviews 7.0 Hasil Estimasi Uji t Variabel t-hitung t-tabel Prob (α) PER -4.158744 1.98 0.0001 5% PBV 5.266155 1.98 0.0009 5% DER -1.234495 1.98 0.2219 5% 0,376 0,624 Adjusted Interpretasi Hasil 0,415 Nilai R2 tersebut mengindikasikan bahwa variabel Sumber : Hasil penelitian Data diolah (2015) dapat terikat sebesar 62,4% Keterangan Sumber : Hasil penelitian Data diolah | thitung | > ttabel = H0 ditolak (2015) nilai prob < (α) = H0 ditolak PBV simultan variabel Kesimpulan Uji-t PER secara menjelaskan Tabel 5 Variabel bebas Pengujian | thitung | > ttabel = H0 ditolak mengukur nilai prob < (α) = H0 ditolak ini seberapa dilakukan besar untuk persentase variabel dependen dapat dijelaskan oleh DER | thitung | < ttabel = H0 diterima variabel independennya dengan melihat nilai prob > (α) = H0 diterima Sumber Hasil penelitian Data nilai 2 (R-square) dari hasil estimasi. Model diolah FEM memberikan nilai (2015) 62.4843 % seperti yang ditunjukkan output diatas. Artinya variabel independen dapat 1. Variabel PER : H0 ditolak, dapat disimpulkan berpengaruh bahwa PER signifikan secara menjelaskan variabilitas dependen sebesar 62.4843 % sedangkan sisanya 37.5157 % dijelaskan oleh variabel lain yang belum parsial terhadap return saham. masuk dalam model. 2. Variabel PBV: H0 ditolak, dapat disimpulkan berpengaruh -Squared sebesar bahwa PBV signifikan secara Pembahasan Pembahasan hasil penelitian didasarkan pada uji F-statistik dan t-statistik untuk parsial terhadap return saham. menguji apakah variabel PER, PBV dan DER 708 JESTT Vol. 2 No. 9 September 2015 memberikan pengaruh terhadap return perusahaan saham dari perusahaan properti dan real kemampuan menghasilkan labanya relatif estate yang terdaftar di Indeks Saham rendah, Syariah Indonesia (ISSI) periode 2011-2013. membutuhkan waktu yang lama untuk Pengaruh Price Earning Ratio ( PER ) mengembalikan modal. Dalam penelitian ini variabel PER nilai thitung sebesar relatif karena PER terhadap Return Saham memiliki yang tinggi investor yang akan relatif rendah menunjukkan bahwa laba per lembar -4.158744 sahamnya lebih tinggi dari harga dengan nilai probability sebesar 0.0001, sahamnya. Nilai laba per lembar saham maka dari hasil tersebut dapat disimpulkan yang tinggi mencerminkan profitabilitas bahwa nilai probability lebih kecil dari yang baik yang berarti kinerja perusahaan tingkat probability yang telah ditentukan semakin baik. Keuntungan yang dibagikan yaitu 0.05. Sedangkan ttabel menunjukkan sebagai deviden akan lebih besar. Hal ini angka 1.98, maka | thitung | > ttabel ( |- menjadi pertimbangan bagi investor untuk 4.158744| menanamkan modalnya di perusahaan > 1.98). menunjukkan Hasil bahwa tersebut nilai PER tersebut. berpengaruh signifikan terhadap return Hasil penelitian ini sejalan dengan saham. Sedangkan koefisien PER bertanda penelitian Meythi dan Mathilda ( 2012) negatif, berarti jika PER turun satu poin yang menyatakan bahwa Price Earning maka return saham akan naik dengan Ratio rasio 0.003 poin dan jika DER naik satu poin signifikan terhadap return saham. Tetapi, maka return hasil saham akan tutun sebesar 0.003. (PER) dari berpengaruh penelitian negatif ini dan bertentangan dengan penelitian Najmiyah dkk ( 2014 ) Hasil diatas menunjukkan bahwa yang menyatakan bahwa Price Earning perubahan nilai Price Earning Ratio (PER) Ratio (PER) memiliki pengaruh positif dan memberikan signifikan terhadap return saham. kontribusi negatif yang signifikan terhadap return saham syariah, Hal ini menunjukkan bahwa selama yaitu kenaikan ataupun penurunan PER periode akan berdampak pada kenaikan atau berinvestasi penurunan return saham syariah secara memiliki PER yang rendah. Nilai PER yang bertolak belakang. Artinya, ketika PER rendah mengalami kenaikan, return saham akan perusahaan mengalami penurunan dan sebaliknya. Hal saham ini tidak meyatakan sesuai dengan bahwa penelitian, pada dapat cendrung perusahaan menunjukkan memiliki yang investor tinggi tingkat jika yang bahwa laba per dibandingkan teori yang dengan harga saham tersebut. Dapat perusahaan yang disimpulkan bahwa pada periode ini memiliki PER yang tinggi berarti memiliki investor return sebagai acuan dalam berinvestasi, namun saham yang tinggi. PER suatu 709 tidak melihat harga saham JESTT Vol. 2 No. 9 September 2015 menggunakan tingkat laba per saham yang digunakan untuk mengukur kinerja yang dihasilkan oleh perusahaan. harga Pengaruh Price Book Value ( PBV bukunya. ) Dalam penelitian ini variabel PBV nilai thitung saham Semakin terhadap tinggi rasio nilai PBV menunjukkan bahwa semakin berhasilnya terhadap Return Saham memiliki pasar sebesar 5.266155 perusahaan menciptakan nilai pemegang saham. Semakin baik bagi nilai dengan nilai probability sebesar 0.0000, perusahaan, maka investor akan semakin maka dari hasil tersebut dapat disimpulkan tertarik untuk menginvestasikan dananya. bahwa nilai probability lebih kecil dari Dengan begitu harga saham akan naik tingkat probability yang telah ditentukan dan return saham juga ikut naik. yaitu 0.05. Sedangkan ttabel menunjukkan Hasil penelitian ini sejalan dengan angka 1.98, maka | thitung | > ttabel ( penelitian yang dilakukan oleh Nathaniel ( |5.266155 tersebut 2008 ) yang menyatakan bahwa Price PBV Book Value (PBV) berpengaruh positif dan | > menunjukkan 1.98). Hasil bahwa nilai berpengaruh signifikan terhadap return signifikan terhadap return saham. saham. Sedangkan koefisien PBV bertanda Dapat disimpulkan bahwa pada positif, berarti jika PBV naik satu poin maka periode penelitian ini, investor menjadikan return saham akan naik dengan rasio 0.97 PBV sebagai salah satu alasan atau faktor poin dan jika PBV turun satu poin maka untuk melakukan investasi di pasar modal. return saham akan tutun sebesar 0.97. Hal ini terlihat dari signifikansi PBV serta nilai Hasil diatas menunjukkan bahwa koefisiennya yang bernilai positif. perubahan nilai Price Book Value (PBV) Pegaruh Debt to Equity Ratio ( DER ) memberikan terhadap Return Saham kontribusi positif yang signifikan terhadap return saham syariah, Dalam penelitian ini variabel DER yaitu kenaikan ataupun penurunan PBV memiliki akan berdampak pada kenaikan atau dengan nilai probability sebesar 0.2219, penurunan return saham syariah secara maka dari hasil tersebut dapat disimpulkan searah. Artinya ketika PBV naik maka akan bahwa nilai probability lebih besar dari dikuti oleh kenaikan return saham dan tingkat probability yang telah ditentukan ketika PBV mengalami penurunan maka yaitu 0.05. Sedangkan ttabel menunjukkan return angka 1.98, maka | thitung | < ttabel ( |- saham juga akan mengalami penurunan. nilai 1.234495| Signifikansi menunjukkan menunjukkan bahwa investor menjadikan PBV sebagai berpengaruh salah return satu faktor PBV yang dilihat untuk < thitung sebesar 1.98). bahwa tidak -1.234495 Hasil tersebut nilai signifikan DER terhadap saham. Sedangkan koefisien DER melakukan investasi di pasar modal. PBV bertanda negatif, berarti jika DER turun merupakan rasio pasar ( market rasio ) satu poin maka return saham akan naik 710 JESTT Vol. 2 No. 9 September 2015 dengan rasio 0.69 poin dan jika DER naik dapat dikontrol seperti tingkat bunga, satu poin maka return saham akan tutun inflasi dan sebagainya yang berpengaruh. sebesar 0.69. Nathaniel ( 2008 ) mengatakan hal Hal ini sesuai dengan teori yang yang senada di dalam penelitiannya menyatakan bahwa tingkat DER yang bahwa relatif tinggi menunjukkan tingkat hutang berpengaruh negatif dan tidak signifikan yang diderita terhadap return saham. Hasil penelitian ini dapat menunjukkan bahwa informasi perubahan mengurangi laba perusahaan, deviden Debt to Equity ratio ( DER ) yang diperoleh yang dibagikan juga semakin rendah. DER dari laporan keuangan tidak berpengaruh yang semakin kecil adalah semakin baik pada keputusan atas harga saham di bagi pasar modal Indonesia. tinggi, beban perusahaan yang tinggi, posisi hal hutang mengindikasikan ini perusahaan perusahaan atau Debt to Equity Ratio (DER) mampu Pengaruh Price Earning Ratio ( PER ), Price melunasi hutang sesuai perjanjian, berarti Book Value ( PBV ) dan Debt to Equity Ratio kinerja ( DER ) terhadap Return Saham manajemen hutangnya baik. dalam mengelola tingkat Berdasarkan Tabel 4.9 nilai Fhitung adalah hutang baik untuk laba perusahaan krena 2.977801 lebih besar dari nilai Ftabel yaitu beban yang dideriya perusahaan rendah, 2,7213 maka dibagikan dihasilkan yakni 0,000127 yang kurang dari sebagai deviden pun meningkat, hal ini α =0,05 (5%), artinya pada pengujian ini dapat menjadi daya tarik bagi investor lain dapat disimpulkan bahwa variabel PER, untuk bagian Rendahnya laba menanamkan yang dan nilai probability F yang modalnya pada PBV, Semakin tinggi secara serentak terhadap return saham permintaan akan suatu saham maka akan perusahaan properti dan real estate yang mendorong harga saham untuk bergerak terdaftar naik. Selisih kenaikan harga saham tersebut Indonesia ( ISSI ) yang menjadi obyek juga dapat menjadi keuntungan bagi penelitian tahun 2011-2013. perusahaan tersebut. pemegang sahamnya. dan DER pada Hasil ini berpengaruh Indeks signifikan Saham menunjukkan Syariah bahwa Hasil penelitian ini sejalan dengan variabel independen yang terdiri dari PER, penelitian yang dilakukan oleh Rosartika ( PBV dan DER relevan untuk dijadikan 2006 ). Najmiyah dkk (2014) mengatakan sebagai acuan dalam melakukan investasi bahwa Debt to Equity Ratio bepengaruh di tidak signifikan terhadap return saham berinvestasi di saham syariah perusahaan mungkin properti dan real estate yang terdaftar di variabel disebabkan – mempengaruhi oleh banyaknya variabel lain yang return saham dan pasar modal. Khususnya untuk Indeks Saham Syariah Indonesia tahun 2011-2013. banyaknya faktor – faktor lain yang tidak 711 JESTT Vol. 2 No. 9 September 2015 V. Indonesia ( ISSI ) yang ditunjukkan SIMPULAN dengan nilai thitung sebesar -1.234495 Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dengan tingkat signifikansi sebesar yang telah dilakukan, maka simpulan yang 0.2219 ( diatas 0.05 ). dapat diambil dalam penelitian ini adalah 2. Variabel independen Price Earning Ratio : ( PER ), Price Book Value ( PBV ) dan Debt to Equity Ratio ( DER ) 1. Variabel independen Price Earning Ratio secara ( PER ), Price Book Value ( PBV ) dan simultan terbukti berpengaruh secara Debt to Equity Ratio ( DER ) secara signifikan terhadap variabel dependen memiliki yaitu return saham syariah perusahaan parsial masing- masing properti dan real eatate yang terdaftar pengaruh sebagai berikut : a. Price Earning Ratio ( PER di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). ) memberikan pengaruh negatif yang Hal ini ditunjukkan oleh nilai Fhitung signifikan terhadap perubahan return 2.977801 yang lebih besar dari nilai Ftabel saham syariah perusahaan properti yaitu 2,7213 dan nilai probability F yang dan real estate yang terdaftar di dihasilkan yakni 0,000127 yang kurang Indeks Saham Syariah Indonesia ( ISSI dari =0,05 (5%). ) yang ditunjukkan dengan nilai thitung sebesar -4.158744 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.0001 ( dibawah DAFTAR PUSTAKA 0.05 ). Al b. Price Book Value ( PBV ) memberikan pengaruh positif yang Anshori, terdaftar di dengan sebesar 5.266155 nilai Ratio ( DER ) estate Penelitian 2009. Kuantitatif. Aswath. 2012. Investment Valuation. New Jersey : John Wiley & Sons Gujarati, Damodar (2003), Econometric, return saham syariah perusahaan real Isnawati. & sons Ltd. Chichester, England tidak signifikan terhadap perubahan dan Sri of Data Panel” Third edition, Jhon Wiley memberikan pengaruh negatif yang properti & Baltagi, B. H. ( 2005 ), “ Economics Analysis dengan tingkat Damodaran, Equity . ) thitung 0.05 ). to Terjemahan Penerbitan dan Percetakan UNAIR ( AUP signifikansi sebesar 0.0000 ( dibawah c. Debt Karim. Cetakan Pertama. Surabaya : Pusat Indeks Saham Syariah Indonesia ( ISSI ) yang ditunjukkan Al- Muslich Metodologi syariah perusahaan properti dan real yang Quran Departemen Agama Indonesia signifikan terhadap perubahan return saham estate – Erlangga, Jakarta. yang Harahap, Shofyan Syafitri. 1998. Analisa terdaftar di Indeks Saham Syariah Kritis 712 Atas Laporan Keuangan. Edisi JESTT Vol. 2 No. 9 September 2015 kesatu. Jakarta : PT.Rajasa Grafindo Return Saham Pada Industri Real Estate Persada dan Property yang Terdaftar di Bursa Hartono, Jogiyanto. 2009. Teori Portofolio Efek Indonesia Peride 2009 – dan Analisis Investasi. Edisi Keenam 2013.Singaraja : e-Journal S1 Ak Univ Yogyakarata: BPFE-Yogyakarta Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Hasniawati, Amailia Putri. 2014. Saham Apa Program S1 ( volume : 2 No. 1 Tahun 2014 ) Yang Paling Sering Ditransaksikan ?. http://investasi.kontan.co.id/news/saha Nathaniel, Nicky. 2008. Analisis Faktor – m-apa-yang-paling-seringditransaksikan. Diakses Faktor pada 28 Yang Saham.Tesis September 2014 Mempengaruhi tidak diterbitkan Return .Undip Semarang Rosartika, Chrisnina. 2006. Pengaruh Debt Hidayat, Taufik. 2011. Buku Pintar Investasi to Equity Ratio, Price Earning Ratio, Price Syariah. Jakarta : Media Kita Book Hill, R.C., Grriffith, W.E dan Judge, G.G. Bursa IDX. 2010. Pasar Syariah. Diakses pada 13 Tjahjono. terhadap dan 2011. Josephine Return Jakarta. Skripsi UNAIR of Corporate Finance. Sixth edition. New Saham York : Mc Graw-Hill. Siagian, Dirgibson Metode Pelita Harapan dan Statistika Sugiarto. Untuk Bisnis 2000. dan Ekonomi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Mariana Mathilda. 2012. Utama Pengaruh Price Earning Ratio dan Price Tandelilin, E. 2010. Portofolio dan Investasi to Book Value terhadap Return Saham Teori dan Aplikasi. Yogjakarta : Kanisius Indeks LQ 45 ( Periode 2007- 2009 ). Widodo, Saniman. 2007. Analisis Pengaruh Jurnal Akuntansi, Valume 4, Nomor 1, Rasio Aktivitas, Rasio Profitabilitas, dan Mei 2012, hal. 1-21, ISSN : 2085-8698. Rasio Pasar, terhadap Return Saham (Online. Syariah Dalam Kelompok Jakarta Islamic http://repository.maranatha.edu/1945/1 Index ( JII ) Tahun 2003 – 2005. Tesis tidak / diakses pada 10 oktober 2014) Najmiyah, Efek Jordan, Bradford D. 2003. Fundamentals Pengaruh Surabaya : Jurnal Akuntansi Universitas dan Assets Ross, A Stephen. Westerfield, Randolph W. Renn Perbankan di BEI Periode 2008-2010. Meythi on Surabaya Oktober 2014 Pasar Return perusahaan Mnufaktur yang Listing di Edition, Jhon Wiley & Sons, USA Kurniawati dan terhadap Pendapatan Saham Pada 2001. Undergraduate Econometrics, 2nd Magdalena, Value, Edy Sujana dan Ni diterbitkan. Univ. Diponegoro Semarang Kadek Widarjono, Agus. 2010. Analisis Statistika Sinarwati. 2014. Pengaruh Price to Book ( Mulivariat Terapan. Yogyakarta: UPP PBV ), Price Earning Ratio( PER ) dan STIM YKPN Debt to Equity Ratio ( DER ) terhadap 713