Annual Report 2015 - Indonesia Investments

advertisement
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT Arita Prima Indonesia Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT Arita Prima Indonesia Tbk
15 YEARS OF GROWTH TOGETHER WITH YOU
Kompleks Ruko Sunter Permai
Jl. Danau Sunter Utara Blok C No. 9,
Sunter, Jakarta Utara 14350 - Indonesia
15 years of
Growth
together with you
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
MANAJEMEN
MANAGEMENT ANALYSIS AND DISCUSSION
23
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
DAFTAR ISI
Table of Contents
26
Prospek Usaha 2016
2016 Business Prospect
27
Strategi Usaha
Business Strategy
27
Aspek Pemasaran
Marketing Aspect
2
4
6
KILAS KINERJA 2015
27
Sumber Daya Manusia
2015 Highlights
Human Resources
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Report from the Board of Commissioners
Corporate Governance
LAPORAN DIREKSI
31
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Report from the Board of Directors
32
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
9
VISI DAN MISI PERSEROAN
Corporate Vision and Mission
35
Organ Pendukung Dewan Komisaris
Board of Commissioners Supporting Organs
PROFIL PERUSAHAAN
38
11
Profile Perusahaan
40
Sejarah Singkat Perseroan
42
Struktur Organisasi
44
45
47
Informasi Ikhtisar Keuangan Konsolidasi
Consolidated Financial Highlights
20
Tanggung Jawab Sosial Perseroan
Corporate Social Responsibility
IKHTISAR KEUANGAN
KONSOLIDASI
17
Etika dan Budaya Kerja
Work Ethics and Culture
Organizational Structure
Consolidated Financial Highlight
Manajemen Risiko
Risk Management
Brief Overview of the Company
14
Organ Pendukung Direksi
Board of Directors Supporting Organs
Company Profile
12
Direksi
Board of Directors
Company Profile
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
ATAS LAPORAN TAHUNAN DAN
LAPORAN KEUANGAN 2015
Management Accountability for the 2015
Annual Report and Financial Report
Informasi Saham 2015
2015 Share Information
49
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Consolidated Financial Report
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Memasuki
tahun
ke-15
dalam
perjalanannya,
PT
Arita
Prima
Indonesia Tbk (“Arita” atau “Perseroan”)
telah
membuktikan
eksistensinya
dalam industri perdagangan valve
di Indonesia. Dengan dukungan
dari Unimech Group Berhad, kerja
keras seluruh jajaran manajemen
dan karyawan, serta kepercayaan
para pemegang saham, Arita berhasil
melakukan terobosan demi terobosan
dalam mengembangkan bisnis.
Tidak hanya berhasil menjadi satusatunya perusahaan perdagangan
valve yang pertama kali mencatatkan
sahamnya di papan bursa pada
tahun 2013 lalu, Arita juga kini telah
menjangkau setidaknya 30 kota di
Indonesia dengan sistem layanan yang
lebih profesional dan kualitas produk
yang bermutu sebagai solusi terbaik
bagi pelanggan.
Kami yakin bahwa komitmen, inovasi,
dan usaha berkelanjutan dari segenap
pemangku
kepentingan
dapat
membawa Arita menjadi pelopor
industri yang menyediakan produk,
layanan, dan solusi terbaik untuk
menciptakan masa depan yang lebih
baik lagi bagi masyarakat.
Entering the 15th year of its journey, PT
Arita Prima Indonesia Tbk (“Arita” or the
“Company”) has proven its existence in
the valve trading industry in Indonesia.
With the support of Unimech Group
Berhad, the hard work of the entire
management and all employees, and
the trust of the shareholders, Arita
has successfully made breakthrough
after breakthrough in its business
development.
Not only successful in becoming
the first valve trading company to
list its stock in the stock exchange
in 2013, Arita has also reached at
least 30 Indonesian cities with more
professional service system and
products with higher quality as the best
solution for the customers.
We believe that the commitment,
innovation, and continuous efforts of
all stakeholders will bring Arita to be
an industry pioneer that provides the
best products, services, and solution
to create a better future for the
community.
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
IKHTISAR 2015
2015 Highlights
RUPS & Public Expose
Tahunan
Arita menyelenggarakan
RUPS & Public Expose
Tahunan di Hotel Harris,
Kelapa Gading, Jakarta.
Arita held its Annual GMS &
Public Expose at Harris Hotel,
Kelapa Gading, Jakarta.
Arita School
Arita membuka program
Arita School sebagai wadah
pengembangan diri
para karyawan.
Arita launched the Arita School
program as a medium
for self-development
for the employees.
JANUARY 2015
JUNE 2015
Indowater Exhibition
Arita berpartisipasi dalam
Indowater Exhibition di Jakarta
Convention Center yang
diikuti oleh 500 exhibitor
dari 30 negara.
Arita participated in the
Indowater Exhibition in Jakarta
Convention Center participated
by 500 exhibitors
from 30 countries.
MAY 2015
2
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Coorporate Annual
Meeting
Arita mengadakan Annual
Corporate Meeting di Hotel
Seruni, Cisarua Bogor
yang dihadiri oleh seluruh
manajemen Arita.
Arita held an Annual Corporate
Meeting at Seruni Hotel,
Cisarua Bogor, attended by the
entire management of Arita.
CSR Program
Arita mengadakan CSR
bersama anak yatim dari
Yayasan Nurul Qulub
yang berlangsung di area
perkantoran Arita.
NOVEMBER 2015
Arita held a CSR with
orphans from The Nurul
Qulub Foundation at
Arita’s office area.
JULY 2015
DECEMBER 2015
Penjajakan Kontrak
Bersama
AGUSTUS 2015
K-Palm Oil Expo 2015
Arita berpartisipasi dalam
K-Palm Oil Expo 2015 yang
diselenggarakan di Kalimantan
yang merupakan pusat sawit
terbesar di Indonesia.
Arita participated in the
K-Palm Oil Expo 2015 held
in Kalimantan, which is the
biggest palm oil center
in Indonesia.
Perwakilan Arita mengunjungi
Cina dalam rangka penjajakan
kontrak kerjasama dalam
bidang marketing dan technical
support dengan perusahaan
pompa di Cina yaitu
Dayuan Pump.
Arita representatives visited
China for the assessment
of cooperation contract in
marketing and technical
support with a pump company
in China, Dayuan Pump.
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
3
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Report from the Board of Commissioners
DATO’ LIM CHEAH CHOOI
Komisaris Utama
President Commissioner
4
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan
yang Terhormat,
Esteemed Shareholders and Stakeholders,
Mewakili segenap jajaran Komisaris Perseroan, saya
persembahkan Laporan Tahunan 2015 ini sebagai wujud
tanggung jawab Perseroan terhadap para pemangku
kepentingan yang telah dengan setia memberikan
kontribusi dalam pertumbuhan Arita hingga memasuki usia
yang ke 15 tahun.
On behalf of the entire Board of Commissioners of the
Company, I present the 2015 Annual Report as a form of
the Company’s accountability to the stakeholders, who
have been loyal in contributing to the growth of Arita until
its 15th year.
Tahun 2015 dipenuhi berbagai tantangan ekonomi dan
politik, baik di dalam negeri maupun secara global. Kondisi
ekonomi makro di dunia masih terus bergejolak seiring
dengan penurunan ekonomi Amerika Serikat, Eropa,
dan Cina. Hal ini tentunya mempengaruhi sektor-sektor
ekonomi dalam negeri yang diperburuk oleh ketidakstabilan
nilai tukar rupiah yang sempat jatuh ke angka Rp14.050
terhadap Dolar AS.
The year 2015 is full of various economic and political
challenges, both domestically and globally. The global
macro economic condition continues to fluctuate as the
United States’, Europe’s, and China’s economy continues to
decline. This certainly affects domestic economic sectors,
exacerbated by the instability of the rupiah exchange value
that dropped to IDR14,050 per US Dollar.
Di tengah berbagai tantangan ini, Dewan Komisaris menilai
bahwa kinerja Direksi dan Perseroan secara keseluruhan
sudah cukup baik. Perseroan berhasil mencatatkan laba
bruto sebesar Rp121.610.839.949, meskipun sedikit
menurun sebesar 1,2% dari tahun 2014. Dengan berbagai
In the midst of these challenges, the Board of Commissioners
view that the overall performance of the Board of Directors
and the Company is relatively satisfactory. The Company
has recorded a net profit of IDR121,610,839,949, despite
a slight decline by 1.2% from 2014. Amidst the various
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
permasalahan ekonomi dan industri yang dihadapi
Perseroan, keberhasilan pertumbuhan ini merupakan
hasil dari kerja keras seluruh jajaran Arita untuk terus
mengembangkan Perseroan melalui berbagai upaya
efisiensi dan pengembangan.
economic and industry challenges faced by the Company,
the successful growth is the result of the hard work of all
Arita staffs to continue to develop the Company through
various efficiency and development efforts.
Secara eksternal, Arita telah melakukan ekspansi usaha
melalui diversifikasi produk dan pemasaran. Secara internal,
upaya-upaya efisiensi terus dilakukan melalui peningkatan
kualitas, pemeliharaan hubungan dengan pelanggan, dan
peningkatan kompetensi karyawan secara terus menerus.
Externally, Arita has carried out business expansion through
product diversification and marketing. Internally, efficiency
efforts are continued to be made through continuous
quality improvement, customer relationship building, and
employee competency development.
Seluruh jajaran Arita terus berkomitmen untuk melaksanakan
usaha sebaik-baiknya berdasarkan prinsip tata kelola yang
baik. Hal ini dilakukan melalui pelaksanaan fungsi Dewan
Komisaris sebagai pengawas, Direksi sebagai pelaksana,
sistem pengambilan keputusan yang efektif, dan kendali
operasional untuk memastikan pelaksanaan usaha yang
sehat dan berkelanjutan. Dewan Komisaris menilai bahwa
tata kelola Perseroan telah dilaksanakan dengan baik
sepanjang tahun 2015 oleh semua pihak terkait, termasuk
komite-komite dengan fungsi tata kelola yang ada.
The entire staff of Arita is committed to carrying out business
excellently based on the principles of good corporate
governance. This is done through the implementation of the
function of the Board of Commissioners as the supervisor,
the Board of Directors as the implementer, effective
decision making system, and operational control to ensure
the healthy and sustainable business implementation.
The Board of Commissioners views that the Company’s
governance has been implemented well throughout 2015
by all relevant parties, including the available committees
carrying out the governance function.
Kondisi ekonomi di tahun 2016 diharapkan akan meningkat
secara global dan nasional. Rupiah yang telah mulai
stabil di akhir tahun 2015 diprediksi akan meningkat di
tahun mendatang. Berbagai stimulus investasi yang telah
dicanangkan oleh pemerintah yang baru juga diharapkan
akan membantu pertumbuhan usaha Arita di tahun
mendatang.
The economic condition in 2016 is expected to improve
globally and nationally. Rupiah was growing in stability by
the end of 2015 and is predicted to improve in the coming
year. Various investment stimulus planned by the new
government are also expected to support the business
growth of Arita in the coming year.
Dewan Komisaris mengapresiasi kinerja segenap Direksi
dan karyawan Arita atas semua kerja keras dan kontribusinya
bagi pertumbuhan Perseroan di tahun 2015. Kami juga
ingin mengucapkan terima kasih kepada Para Pemegang
Saham dan Pemangku Kepentingan atas dukungannya
bagi kemajuan Perseroan. Kami yakin dengan peningkatan
inovasi dan strategi usaha terus menerus, serta komitmen
semua pihak, maka Perseroan akan semakin berkembang
lebih baik bagi kesejahteraan kita semua dan masyarakat
sekitar. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati langkah
kita selalu.
The Board of Commissioners appreciates the performance
of the entire Board of Directors and staffs of Arita for their
hard work and contribution to the Company’s growth
in 2015. We also wish to express our gratitude to the
Shareholders and the Stakeholders for their support for the
Company’s improvement. We believe that the continuous
improvement of innovation and business strategy, as
well as the commitment of all parties will help develop
the Company for the better for the our prosperity and
the welfare of the surrounding community. May the God
Almighty bless us in every step we take.
Jakarta, Maret 2016
Jakarta, March, 2016
DATO’ LIM CHEAH CHOOI
Komisaris Utama
President Commissioner
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
5
LAPORAN DIREKSI
Report from the Board of Directors
LOW YEW LEAN
Direktur Utama
President Director
6
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan
yang Terhormat,
Esteemed Shareholders and Stakeholders,
Memasuki usianya yang ke 15, tantangan demi tantangan
dihadapi oleh Arita sepanjang tahun 2015 ini. Iklim ekonomi
dunia yang masih belum stabil mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi nasional yang ditutup di tingkat 2,4%. Selain itu
penurunan harga berbagai komoditas khususnya di industri
pertambangan juga menjadi tantangan tersendiri.
Entering its 15th year, challenges after challenges have
been faced by Arita throughout 2015. The global economic
climate is yet to stabilize, affecting the national economic
growth, which was closed at 2.4%. In addition, the price
decline of various commodities, especially in the mining
industry, poses its own challenge.
Di samping itu, pemerintahan Indonesia yang baru
memasuki tahap awal sehingga banyak program kerja yang
masih dalam tahap perencaaan dan belum menunjukkan
dampaknya. Berbagai faktor ini membuat tahun 2015 tahun
yang penuh tantangan, khususnya bagi Perseroan.
Moreover, the new Indonesian government has just entered
its initial stage so that many of their work programs are still
in the planning stage and have not shown any result. These
factors made the 2015 full of challenges, especially for the
Company.
Sebagai akibatnya, kinerja keuangan Perseroan di tahun
2015 mengalami sedikit penurunan. Pendapatan bersih
Perseroan tercatat di angka Rp202.115.388.442, menurun
sebesar 21% dari tahun 2014.
As a result, the Company’s financial performance in 2015 is
experiencing a slight decline. The Company’s net revenue
is recorded at IDR202,115,388,442, declining by 21%
from 2014.
Perseroan juga telah melaksanakan berbagai langkahlangkah
pengembangan
usaha
untuk
menjawab
tantangan-tantangan ekonomi dan industri yang dihadapi.
The Company has also taken many business development
steps in response to economic and industry challenges
faced. In 2015, Arita has carried out business expansion
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Di tahun 2015, Arita telah melakukan ekspansi usaha melalui
diversifikasi produk, pembangunan pabrik manufaktur,
dan efisiensi operasi. Sementara itu, berbagai upaya
peningkatan kualitas dan efektivitas Perseroan juga terus
dilakukan melalui peningkatan aktivitas pemasaran dan
pengembangan strategi penjualan, pemeliharaan kualitas
produk, pemeliharaan hubungan dengan pelanggan
dan pemasok, serta peningkatan kompetensi SDM
berkelanjutan.
through product diversification, manufacturing factory
construction, and operation efficiency. Meanwhile, various
quality and effectiveness improvement efforts of the
Company also continue to be done through the increase
of marketing activities and sales strategy development,
product quality maintenance, relationship building with
customers and suppliers, as well as sustainable human
resources competency improvement.
Berbagai hal ini telah berhasil dilakukan sehingga Arita
dapat melalui tahun 2015 dengan baik, meskipun ada
beberapa penurunan. Akan tetapi, semua langkah-langkah
pengembangan dan efisiensi kinerja terus dilakukan agar
Perseroan dapat terus bertumbuh di tengah berbagai
tantangan yang ada.
These activities have been carried out so that Arita can
close 2015 well, despite a slight decline. However, all
development and performance efficiency improvement
efforts continue to be carried out so that the Company can
grow amidst the challenges.
Menyongsong tahun 2016, ada banyak potensi peningkatan
dan perkembangan bagi Perseroan. Iklim ekonomi dunia
dan Indonesia diprediksi akan membaik ke tingkat 5-6%.
Sementara itu, berbagai program stimulus yang telah
dicanangkan oleh Pemerintah akan mulai diterapkan. Pasar
Indonesia juga akan terus berkembang, terutama dengan
pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN di tahun 2016.
Approaching the year 2016, there are a lot of potential
for improvement and development for the Company.
The global and Indonesian economic climate is predicted
to improve to 5-6%. Meanwhile, various stimulus
programs planned by the Government have began to be
implemented. The Indonesian market will also continue to
expand, especially with the implementation of the ASEAN
Economic Community in 2016.
Semua hal ini merupakan kesempatan yang tidak boleh
dilewati oleh Perseroan dalam proses pertumbuhan
usahanya. Tentunya ada banyak juga tantangan yang harus
dicermati oleh Perseroan. Dengan kerja keras seluruh jajaran
Perseroan dan dukungan semua pemangku kepentingan,
kami yakin bahwa Arita akan dapat melewatinya dengan
baik.
All of these are opportunities that must be leveraged by the
Company in the process of its business growth. Obviously,
there are also many challenges to be considered by the
Company. With the hard work of the entire Company and
the support of all stakeholders, we believe that Arita will be
able to overcome them.
Dengan ini Direksi ingin menyampaikan terima kasih
kepada seluruh jajaran manajemen dan karyawan Arita
untuk dedikasi dan kerja keras mereka selama tahun 2015.
Kami juga ingin menyampaikan apresiasi kami kepada para
Pemegang Saham dan Dewan Komisaris Perusahaan atas
dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan selama
ini. Kami percaya bahwa dengan dukungan dan kerja
keras mereka, Perseroan akan terus bertumbuh sebagai
perusahaan valve terdepan di tahun-tahun mendatang.
The Board of Directors hereby wishes to express its
gratitude the entire management and all employees of Arita
for their dedication and hard work throughout 2015. We
also wish to express our appreciation to the Shareholders
and the Board of Commissioners of the Company for the
support and trust given. We believe that with their support
and hard work, the Company will continue to grow as the
leading valve company in the coming years.
Jakarta, Maret 2016
Jakarta, March, 2016
LOW YEW LEAN
Direktur Utama
President Director
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
7
VISI DAN MISI
Vision and Mission
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
VISI DAN MISI PERSEROAN
Corporate Vision and Mission
Visi
Vision
Menjadi pelopor industri yang menyediakan produk,
layanan, dan, solusi terbaik untuk menciptakan masa
depan yang lebih baik bagi masyarakat.
To be a pioneer in the industry, providing the best
products, services and solutions to create a better future
for the society.
Misi
Mission
•
Berkomitmen membangun hubungan kerjasama
jangka panjang yang saling menguntungkan antara
pemilik saham dan pemangku kepentingan.
•
Committed to build long-term mutually beneficial
relationships between the shareholders and
stakeholders.
•
Menyediakan produk kualitas terbaik dengan
merek yang terpercaya, layanan kelas atas, dan
solusi inovatif untuk pelanggan.
•
To provide highest quality products under
trusted
brands,
first-class
services,
and
innovative solutions to the customers.
•
Menyediakan produk kualitas terbaik dengan
merek yang terpercaya, layanan kelas atas, dan
solusi inovatif untuk pelanggan.
•
To be a highly productive and effective organization
that is able to continuously adapt to the dynamic
environment.
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
9
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
IDENTITAS PERUSAHAAN
COMPANY IDENTITY
Identitas Perusahaan / Corporate Identity
PT Arita Prima Indonesia Tbk
Cabang dan Kantor Penjualan /
Branch and Sales Offices
Berkedudukan di Jakarta /
Headquartered in Jakarta
30 Cabang dan Kantor Penjualan /
30 Branch and Sales Offices
Alamat / Address
Komplek Rukan Sunter Permai Blok C No. 9
Jalan Danau Sunter Utara
Jakarta 14350 - Indonesia
Telepon : (021) 651-9188
Faksimili : (021) 651-6107
http://www.arita.co.id
10 Divisi Penjualan / 10 Sales Divisions
Anak Usaha / Subsidiary
PT Arita Prima Kalbar
Pembentukan Usaha / Company Establishment
05 Oktober 2000 / 05 October 2000
Modal Dasar / Authorized Capital
Rp180,000,000,000.Modal Ditempatkan / Disetor / Paid-Up Capital
Rp107,576,000,000.Bidang Usaha / Business Line
Perdagangan dan Industri / Trade and Industry
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
11
SEJARAH SINGKAT PERSEROAN
Brief Overview of the Company
SEJARAH SINGKAT PERSEROAN
BRIEF OVERVIEW OF THE COMPANY
PT Arita Prima Indonesia Tbk (“Perseroan”) didirikan di
Jakarta pada tanggal 5 Oktober 2000 berdasarkan Akta
No. -1-, tanggal 5 Oktober 2000 yang dibuat di hadapan
Notaris Triphosa Lily Ekadewi, S.H., Notaris di Jakarta dalam
rangka Penanaman Modal Asing dengan Surat Persetujuan
Penanaman Modal Asing No. 882/I/PMA/2000 tanggal 3
Oktober 2000.
PT Arita Prima Indonesia Tbk (the “Company”) was
established in Jakarta on October, 2000 under Deed No.
-1-, dated October 5, 2000 made before Notary Triphosa
Lily Ekadewi, S.H., Notary in Jakarta for Foreign Capital
Investment under Foreign Capital Investment Approval
Letter No. 882/I/PMA/2000 dated October 3, 2000.
Pada tahun 2013, komposisi pemegang saham Perseroan
berubah secara signifikan dengan masuknya PT Arita Global
sebagai pemegang saham pengendali yang menguasai
Perseroan sebanyak 77,78% melalui perubahan akta AD/ART
No. 484, tanggal 21 Februari 2013 yang dibuat dihadapan
Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta.
In 2013, the shareholders composition of the Company had
a significant change with the inclusion of PT Arita Global
as a controlling shareholder with a share of 77.78% under
the amendment to the Deed of Association No. 484, dated
February 21, 2013 made before Rudy Siswanto, S.H., Notary
in Jakarta.
Anggaran Dasar Perseroan terakhir kali diubah sebagaimana
tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.
05 tanggal 06 Februari 2015, dibuat di hadapan Rudy
Siswanto, S.H., notaris di Jakarta Utara sehubungan
dengan perubahan seluruh Anggaran Dasar Perseroan
sebagai penyesuaian dengan Peraturan OJK No. 32/
POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan
Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan
No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris
Emiten atau Perusahaan Publik. Anggaran Dasar tersebut
telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia RI No. AHU-AH.01.03-0013962 tanggal
05 Maret 2015.
The Company’s Articles of Association was last amended
in the Deed of Meeting Resolution Statement No. 05 dated
February 06, 2015, made before Rudy Siswanto, S.H.,
notary in North Jakarta in relation to the amendment to
the Company’s Articles of Association as adjustment to the
Regulation of OJK No. 32/POJK.04/2014 on the Plan and
Organization of the General Meeting of Shareholders of
Listed Companies and No. 33/POJK.04/2014 on the Board
of Directors and the Board of Commissioners of Listed or
Public Companies. The Articles of Association has obtained
the approval of the Indonesian Minister of Law and Human
Rights No. AHU-AH.01.03-0013962 dated March 05, 2015.
Pada tanggal 17 Oktober 2013 Perseroan memperoleh
pernyataan efektif dari Kepala Eksekutif Pengawas Pasar
Modal atas nama Dewan Komisaris Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) berdasarkan Surat Keputusan No. S-307/D.04/2013.
On October 17, 2013, the Company obtained the effective
statement of the Chairman of the Capital Market Monitoring
Executive on behalf of the Board of Commissioners of the
Financial Services Authority (OJK) under the Decision Letter
No. S-307/D.04/2013.
Terhitung sejak tanggal 29 Oktober 2013, Perseroan efektif
mencatatkan keseluruhan sahamnya yaitu 1.075.000.000
saham di Bursa Efek Jakarta dimana sejumlah 275.000.000
atau sebesar 25,6% saham yang berasal dari saham baru
yang dikeluarkan dari portepel dan sejumlah 800.000.000
atau sebesar 74,4% saham yang merupakan saham lama
yang telah disetor sebelum Penawaran Umum Perdana.
As of October 29, 2013, the Company effectively listed
its stocks, in the amount of 1,075,000,000 shares in the
Jakarta Stock Exchange, 275,000,000 or 25.6% of which
are new shares issued from treasury and 800,000,000 or
74.4% of which are old shares issued prior to the Initial
Public Offering.
12 Arita Prima Indonesia Tbk.
• Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Sampai dengan akhir tahun 2015 Perseroan memiliki 1
(satu) Anak Perseroan, yaitu PT Arita Prima Kalbar (dengan
kepemilikan sebesar 99%), yang bergerak di bidang
perdagangan valve, fitting, instrumen dan produk terkait
lainnya beralamat di Jl. Arteri Supadio RT01 RW013 Desa
Parit Baru Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Until the end of 2015, the Company has 1 (one) Subsidiary,
PT Arita Prima Kalbar (under an ownership of 99%), carrying
out business in valve, fitting, instrument, and other relevant
products trading, domiciled in Jl. Arteri Supadio RT01
RW013 Desa Parit Baru Kubu Raya, West Kalimantan.
PRODUK DAN JASA
PRODUCTS AND SERVICES
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar, maksud dan tujuan
Perseroan adalah melaksanakan usaha dalam bidang
industri dan perdagangan. Perseroan memulai kegiatan
operasional komersil pada tahun 2000 dengan kegiatan
usaha perdagangan ekspor dan impor barang-barang logam
dengan merek Arita (Malaysia), Ari-Armaturen (Jerman),
RK Marine (Tiongkok), dan KVC (Jepang) yang mencakup
valve, fitting, produk Schneider, dan AS Schneider.
Under Article 3 of the Articles of Association, the
Company’s objective is to carry out business in the field of
manufacturing and trading. The Company commenced its
commercial operation in 2000 with the business activity of
export and import trading of metal goods under the Arita
(Malaysia), Ari-Armaturen (German), RK Marine (China), and
KVC (Japan) brands, which include valve, fitting, Schneider
product, and AS Schneider.
LEMBAGA PENUNJANG USAHA
BUSSINESS SUPPORT INSTITUTIONS
Jasa
Services
Nama
Name
Alamat
Address
Biro Administrasi Efek
Custodian
PT Datindo Entrycom
Puri Datindo - Wisma Sudirman
Jl. Jendral Sudirman Kav. 34
Akuntan Publik
Public Accountant
KAP S. Mannan, Ardiansyah
dan Rekan.
Alamanda Tower Lt. 2-G
Jl. T.B Simatupang Kav. 23-24
Cilandak Barat, Jakarta Selatan.
Notaris
Notary
Notaris Rudy Siswanto, S.H.
Ruko Kelapa Cengkir Raya
Jl. Gading Elok Timur I Blok BK-1 No. 23
Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
13
STRUKTUR ORGANISASI
Organizational Structure
RUPS
GMS
DEWAN
KOMISARIS
Board of Commissioners
DIREKTUR
UTAMA
President Director
CORPORATE
SECRETARY
FINANCE
ACCOUNTING
14 Arita Prima Indonesia Tbk.
• Laporan Tahunan 2015 Annual Report
FINANCE
KOMITE
AUDIT
Audit Committee
INTERNAL
AUDIT
IT
HRD
BISNIS
Business
LEGAL
PPIC
REGIONAL
MANAGER
KADIV
Div. Head
GA
CABANG
Branch
PURCHASING
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
15
IKHTISAR KEUANGAN
KONSOLIDASI
Consolidated Financial Highlight
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
KINERJA PERSEROAN 2015
2015 Company Perfomance
INFORMASI IKHTISAR KEUANGAN KONSOLIDASI
CONSOLIDATED FINANCIAL REPORT SUMMARY
2015
2014
2013
Laporan Laba Rugi
Komprehensif Konsolidasian
Consolidated Statements
of Comprehensive Income
202,115,388,442
256,881,565,791
184,161,222,868
Net Revenues
80,504,548,493
133,681,942,114
85,435,866,938
Cost of Sales
121,610,839,949
123,199,623,677
98,725,355,930
Gross Profit
Bagian Laba (Rugi) Bersih
Tahun Berjalan (Induk)
16,535,359,422
30,080,923,082
24,204,658,864
Net Income (Loss)
for the Year
(Parent Company)
Bagian Laba (Rugi) Bersih
Tahun Berjalan (Anak)
(3,966,649)
(2,560,122)
(4,786,797)
Net Income (Loss)
for the Year (Subsidiary)
Jumlah Laba (Rugi)
Komprehensif Tahun Berjalan
16,531,392,774
30,078,362,961
24,199,872,067
Total Comprehensive Income
(Loss) for the Year
Ebitda
57,604,634,275
62,140,262,649
56,804,704,541
Ebitda
15
30
29
Earning (Loss) Per Share
Pendapatan Bersih
Beban Pokok Pendapatan
Laba Kotor
Laba (Rugi) Bersih
per Saham Dasar
Laporan Posisi Keuangan
Konsolidasian
Consolidated Statements
of Financial Position
Kas dan Setara Kas
37,776,487,891
77,161,440,666
45,446,121,513
Cash & Cash Equivalent
Piutang Bersih
59,565,901,580
77,925,322,395
43,396,003,121
Net Accounts Receivables
Persediaan
159,792,913,619
128,912,575,300
119,772,921,592
Inventories
Jumlah Aset Lancar
257,135,303,090
283,999,338,361
208,615,046,226
Total Current Asset
Jumlah Aset Tidak Lancar
164,737,444,023
155,889,059,724
87,456,831,212
Total Fixed Asset
JUMLAH ASET
421,872,747,114
439,888,398,086
296,071,877,438
TOTAL ASSET
Jumlah Utang Jangka Pendek
177,093,362,706
206,129,979,036
91,804,172,056
Current Liabilities
Jumlah Utang Jangka Panjang
24,168,630,111
23,435,788,145
23,968,691,809
Non Current Liabilities
Jumlah Ekuitas
220,610,754,297
210,322,630,906
180,299,013,573
Total Equity
JUMLAH UTANG
DAN EKUITAS
421,872,747,114
439.888.398.086
296,071,877,438
TOTAL PAYABLES
AND EQUITY
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
17
Jumlah Ekuitas
Total Equity
Laba Bersih
Net Income
50
300
250
220,610
40
210,323≠
200
30,078
30
24,199
150
20
100
10
50
0
16,531
180,299
2013
2014
2015
Laba per Saham
Earning per Share
0
2013
2014
2015
Jumlah Aset
Total Assets
50
500
439,888
40
30
421,872
400
29,00
30,00
300
20
296,071
200
15,00
10
0
100
2013
2014
2015
0
2013
2014
2015
Dalam miliar Rupiah
In billion IDR
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
19
INFORMASI SAHAM 2015
2015 SHARE INFORMATION
Hingga 2015, Modal Dasar Perseroan berupa 1.800.000.000
saham telah dikeluarkan sejumlah 1.075.760.000 saham
dan sisanya sebanyak 724.240.000 saham masih dalam
portepel.
Until 2015, the Company’s Authorized Capital in the amount
of 1,800,000,000 shares has been issued in the amount
of 1,075,760,000 shares and the remaining 742,240,000
shares are still in the portfolio.
Sesuai dengan propektus Perseroan yang telah diterbitkan
sebelumnya, Perseroan akan menerbitkan saham baru
dalam bentuk MESOP (Management and Employee Stock
Option Program). MESOP tahap I sebesar 43 juta lembar
saham telah didistribusikan di tahun 2014, dan MESOP
tahap II sebesar 64,5 juta lembar saham telah didistribusikan
mulai tahun 2015.
Pursuant to the prospectus of the Company that has been
issued previously, the Company will issue new shares in the
form of MESOP (Management and Employee Stock Option
Program). Stage I of MESOP in the amount of 43 million
shares were distributed in 2014, and stage II of MESOP
in the amount of 64.5 million shares has been issued
as of 2015.
Informasi Pemegang Saham
Shareholder Information
23%
58%
14%
6%
Low Yew Lean
20 Arita Prima Indonesia Tbk.
Masyarakat /
Public
• Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Arita Engineering
Sdn. Bhd
PT Arita Global
Pemegang Saham
Shareholder
Jumlah Saham
Number of Shares
Jumlah Nominal
Nominal Amount
Persentase
Percentage
PT Arita Global
622,214,760
62,221,476,000
58%
Arita Engineering Sdn. Bhd
151,125,260
15,112,526,000
14%
60,146,480
6,146,480,000
6%
243,273,520
22,422,753,520
23%
1,075,760,000
107,576,000,000
100%
724,240,000
72,424,000,000
Low Yew Lean
Masyarakat / Public
Total Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Total Issued and Paid Up Capital
Total saham masih dalam Portepel
Total shares in Portfolio
Informasi Perdagangan Saham 2015
2015 Share Trading Information
Periode
Period
Harga Saham
Stock Price
Volume
Perdagangan
Volume
of Trade
Jumlah Saham
yang Beredar
Issued Stock
Kapitalisasi Pasar
Market
Capitalization
Tertinggi
Highest
Terendah
Lowest
Penutupan
Closing
Januari 2015
January 2015
430
420
430
30,000
1,075,000,000
462,250,000,000
Februari 2015
February 2015
430
380
380
240,800
1,075,000,000
408,500,000,000
Maret 2015
March 2015
430
315
380
2,690,900
1,075,000,000
408,500,000,000
April 2015
April 2015
395
300
300
556,200
1,075,000,000
322,500,000,000
Mei 2015
May 2015
305
300
305
138,900
1,075,760,000
328,106,000,000
Juni 2015
June 2015
305
300
300
25,500
1,075,760,000
322,728,000,000
Juli 2015
July 2015
300
300
300
400
1,075,760,000
322,728,000,000
Agustus 2015
August 2015
300
300
300
200
1,075,760,000
322,728,000,000
September 2015
September 2015
270
270
270
10,000
1,075,760,000
290,455,200,000
Oktober 2015
October 2015
280
187
222
73,700
1,075,760,000
238,818,720,000
November 2015
November 2015
222
222
222
26,500
1,075,760,000
238,818,720,000
Desember 2015
December 2015
0
0
222
0
1,075,760,000
238,818,720,000
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
21
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Management Analysis and Discussion
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Management Analysis and Discussion
TINJAUAN KEUANGAN DAN HASIL USAHA
FINANCIAL
OUTPUT
Laporan keuangan konsolidasi Perseroan untuk tahun buku
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 diaudit oleh
Kantor Akuntan Publik S. Mannan, Ardiansyah & Rekan
dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian. Laporan
keuangan Perseroan merupakan laporan konsolidasi
keuangan Perseroan dengan entitas anak, yaitu PT Arita
Prima Kalbar dengan kepemilikan saham 99%.
The Company’s consolidated financial report for the
financial year ending on December 31, 2015 is audited
by the Public Accounting Firm, S. Mannan, Ardiansyah &
Partners with the opinion of Reasonable without Exception.
The Company’s financial report is a consolidated financial
report of the Company and its subsidiary, PT Arita Prima
Kalbar under 99% share ownership.
Laba Rugi
Profit and Loss
Pada Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan yang
berakhir tanggal 31 Desember 2015, Perseroan mencatat
pendapatan bersih sebesar Rp202.115.388.442, menurun
sebesar Rp54.766.177.349 atau 21% dibandingkan tahun
2014 sebesar Rp256.881.565.791. Penurunan laba tersebut
terutama disebabkan adanya krisis ekonomi global yang
berdampak pada perekonomian Indonesia yang tentunya
mempengaruhi kinerja Perseroan.
In the Consolidated Financial Report of the Company
that ends on December 31, 2015, the Company recorded
a net profit of IDR202,115,388,442, decreasing by
IDR54,766,177,348 or 21% from IDR256,881,565,791 in
2014. The decreasing profit is mainly the result of the global
economic crisis, which affected Indonesian economy and
in turn, affected the Company’s performance.
Karena penurunan laba bersih tersebut, laba bruto Perseroan
di tahun 2015 tercatat sebesar Rp121.610.839.949,
menurun sebesar Rp1.588.783.728 atau 1,2% dibandingkan
tahun 2014 sebesar Rp123.199.623.677. Selain itu, laba yang
dapat diatribusikan kepada Pemilik Perseroan di tahun 2015
adalah sebesar Rp16.535.359.422, juga menurun dari tahun
2014 sebesar Rp13.545.563.660 yang disebabkan oleh
turunnya pendapatan bersih Perseroan.
Due to such decrease in the net profit, the gross
profit of the Company in 2015 is recorded at
IDR121,610,839,949, decreasing by IDR1,588,783,728 or
1.2% from IDR123,199,623,677 in 2014. In addition, the
profit attributed to the Company Owner in 2015 is in the
amount of IDR16,535,359,422, also decreasing from 2014
at IDR13,545,563,660 due to the decreasing net revenue of
the Company.
Berikut ikhtisar Laba Rugi Perseroan di tahun 2014:
Below is the summary of the Company’s 2014 Profit and Loss:
Laporan Laba Rugi
Komprehensif Konsolidasian
2015
2014
REVIEW
2013
AND
OPERATIONAL
Consolidated Statements of
Comprehensive Income
202,115,388,442
256,881,565,791
184,161,222,868
Net Revenues
80,504,548,493
133,681,942,114
85,435,866,938
Cost of Sales
121,610,839,949
123,199,623,677
98,725,355,930
Gross Profit
Bagian Laba (Rugi) Bersih
Tahun Berjalan (Induk)
16,535,359,422
30,080,923,082
24,204,658,864
Net Income (Loss)
for the Year Subsidiary
Bagian Laba (Rugi) Bersih
Tahun berjalan (Anak)
(3,966,649)
(2,560,122)
4,786,797
Net Income (Loss) for the
Year (Parent Company)
Pendapatan Bersih
Beban Pokok Pendapatan
Laba Kotor
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
23
Jumlah Laba (Rugi)
Komprehensif Tahun Berjalan
16,531,392,774
30,078,362,961
24,199,872,067
Total Comprehensif Income
(Loss)
Ebitda
57,604,634,275
62,140,262,649
56,804,704,541
Ebitda
15
30
29
Earning Per Share (EPS)
Laba (Rugi) Bersih
per Saham Dasar
Posisi Keuangan
Financial Position
Per 31 Desember 2015, total aset Perseroan menurun
sebesar Rp18.015.650.973
atau 4% ke tingkat
Rp421.872.747.114 dibandingkan tahun 2014 dengan total
aset sebesar Rp439.888.398.087. Penurunan ini disebabkan
adanya penurunan aset lancar sebesar 9%.
As of December 31, 2015, the total assets of the Company
declined by IDR18,015,650,973 or 4% to IDR421,872,747,114
from a total assets of IDR439,888,398,087 in 2014. The
decline is due to the decline in current asset by 9%.
Sementara itu, total kewajiban Perseroan di tahun 2015
tercatat sebesar Rp201.261.992.817, menurun 12%
dibandingkan tahun 2014 karena sebagian fasilitas utang
bank jangka pendek Perseroan diangsur.
Meanwhile, the total liabilities of the Company in 2015 is
recorded at IDR201,261,992,817, declining by 12% from
2014 since a part of the Company’s short-term bank loan is
paid in installment.
Jumlah
ekuitas
Perseroan
tercatat
sebesar
Rp220.610.754.297, meningkat 5% dibandingkan tahun
2014 sejalan dengan kenaikan laba usaha pada tahun 2015.
Sedangkan liabilitas jangka pendek Perseroan menurun
sebesar 43% dibandingkan tahun 2014, disebabkan karena
pelunasan sebagian utang bank jangka pendek. Peningkatan
liabilitas jangka panjang sebesar 5% dibandingkan tahun
2014 disebabkan karena kenaikan liabilitas imbalan kerja.
The total equities of the Company is recorded at
IDR220,610,754,297, increasing by 5% from 2014, in line
with the increase of operating profit in 2015. Meanwhile,
the short-term liabilities of the Company declined by 43%
from 2014 due to the settlement of a part of the short-term
bank loan. The increase of long-term liability by 5% from
2014 is due to the increase of work remuneration liability.
Berikut ikhtisar Posisi Keuangan Perseroan di tahun 2014:
Below is a summary of the Company’s Financial Position
for 2014:
Laporan Posisi Keuangan
Konsolidasian
2015
2014
2013
Consolidated Statements
of Financial Position
Kas dan Setara Kas
37,776,487,891
77,161,440,666
45,446,121,513
Cash & Cash Equivalents
Piutang Bersih
59,565,901,580
77,925,322,395
43,396,003,121
Net Receivables
Persediaan
159,792,913,619
128,912,575,300
119,772,921,592
Inventories
Jumlah Aset Lancar
257,135,303,090
283,999,338,361
208,615,046,226
Total Current Asset
Jumlah Asset Tidak Lancar
164,737,444,023
155,889,059,724
87,456,831,212
Total Non Current Asset
JUMLAH ASET
421,872,747,114
439,888,398,086
296,071,877,438
TOTAL ASSET
Jumlah Utang Jangka Pendek
177,093,362,706
206,129,979,036
91,804,172,056
Total Short-term Payables
Jumlah Utang Jangka Panjang
24,168,630,111
23,435,788,145
23,968,691,809
Total Long-term Payables
Jumlah Ekuitas
220,610,754,297
210,322,630,906
180,299,013,573
Total Equity
JUMLAH UTANG
DAN EKUITAS
421,872,747,114
439,888,398,086
296,071,877,438
TOTAL PAYABLES
AND EQUITY
24 Arita Prima Indonesia Tbk.
• Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Arus Kas
Cash Flow
Pada 31 Desember 2015, Perseroan membukukan jumlah
arus kas dan setara kas bersih sebesar Rp10.900.871.794.
Jumlah tersebut menurun dibandingkan tahun 2014 karena
Perseroan mencicil utang bank jangka pendeknya.
By December 31, 2015, the Company’s cash flow and net
cash equivalent are recorded at IDR10,900,871,794. It is a
decline from 2014 since the Company is making payment
for the installment of its short-term bank loan.
Utang dan Struktur Modal
Debt and Capital Structure
Dalam pengelolaan hutang dan struktur modal, Perseroan
memiliki kebijakan yang moderat. Tercatat sepanjang
tahun 2015 kemampuan Perseroan membayar utang
lancar dijamin oleh aset lancar sebesar 1,45 kali dengan
tingkat kolektabilitas piutang Perseroan sebanyak 124 hari.
Dalam mempertahankan struktur permodalan yang sehat,
Perseroan mengamankan akses terhadap pendanaan pada
biaya yang wajar antara lain dengan memonitor permodalan
menggunakan rasio debt to equity dan gearing rasio.
In the management of debt and capital structure, the
Company has adopted a moderate policy. Throughout
2015, the Company’s ability to settle its current debt is
covered by the current asset at 1.45 with a collectability
of receivables at 124 days. In maintaining times a healthy
capital structure, the Company secures access to funding
under a reasonable cost including by monitoring the capital
structure, including with debt to equity ratio and gearing
ratio.
KEBIJAKAN DIVIDEN
DIVIDEND POLICY
Berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan Perseroan
tanggal 17 Juni 2015, Arita telah melakukan pembagian
dividen tunai kepada para pemegang saham yang berasal
dari laba Perseroan tahun buku 2014. Setiap 1 lembar saham
bernilai Rp5,94143 dari total saham sebanyak 1.075.760.000
lembar. Jumlah dana yang telah didistribusikan kepada
para pemegang saham adalah sebesar Rp5.880.128.464,35
setelah pajak.
Based on the resolution of the Company’s Annual GMS
on June 17, 2015, Arita has distributed cash dividend to
the shareholders from the Company’s profit for the 2014
financial year. Every 1 share makes up for IDR5.94143 of
the total 1,075,760,000 shares. The total fund that has been
distributed to the shareholders is IDR5,880,128,464.35
after tax.
INFORMASI PRODUK
PRODUCT INFORMATION
Sebagai perusahaan valve terdepan, sejak terbentuknya
Perseroan terus berkomitmen untuk memberikan produkproduk terbaik bagi para pelanggannya. Menyelenggarakan
usaha di bidang perdagangan, ekspor-impor, distribusi, dan
suku cadang mechanical equipment dengan valve atau
keran sebagai produk utamanya serta beberapa produk
pendukung seperti fitting dan instrument, Perseroan
merupakan distributor dan pemasok beberapa merek
mechanical equipment internasional terbaik di Indonesia.
As the leading valve company, since its establishment
the Company has been committed to providing the best
products to its customers. Carrying out business in the trade,
export-import, distribution, and spare parts of mechanical
equipment with valve as its main product and several
supporting products such as fittings and instruments, the
Company is the distributor and supplier of a few of the best
international mechanical equipment brands in Indonesia.
Produk-produk utama yang ditawarkan oleh Perseroan
ialah sebagai berikut:
The main products offered by the Company are as follows:
ARITA (Malaysia)
ARITA (Malaysia)
Arita merupakan distributor eksklusif produk valve dari Arita
yang diproduksi oleh Unimech Group, grup perusahaan
multinasional berbasis di Malaysia yang bergerak di
bidang jasa konstruksi dan produksi valve. Ditujukan untuk
pemakaian pada tekanan rendah hingga menengah, produk
valve Arita dan produk pendukungnya umumnya dipakai di
industri umum dan bangunan atau kantor.
Arita is the exclusive distributor of the valve products of
Arita, manufactured by the Unimech Group, a multinational
company group based in Malaysia, carrying out business
in the construction and production of valve. Designed for
low-to-medium pressure, the valve products of Arita and
its supporting products are generally used in the general
industry and buildings or offices.
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
25
Ari-Armaturen (Jerman)
Ari-Armaturen (Germany)
Produk valve Ari-Armaturen dari Jerman dirancang untuk
penggunaan dengan tekanan menengah hingga tinggi,
sehingga utamanya digunakan oleh industri manufaktur
atau pabrik skala menengah. Perseroan mulai memasarkan
produk Ari-Armaturen pada tahun 2008, dan menjadi
distributor resminya di Indonesia pada tahun 2013.
The valve products of Ari-Armaturen from Germany are
designed for medium-to-high pressure, so that they are
mainly used by the manufacturing industry or mid-scale
factories. The Company began to market Ari-Armaturen
products in 2008, and became its official distributor in
Indonesia in 2013.
RK Marine (Tiongkok)
RK Marine (China)
Pada tahun 2010, Perseroan mulai memasarkan produk
valve RK Marine yang berbasis di Tiongkok dengan
spesifikasi khusus untuk industri pelayaran/perkapalan.
Lini dan spesifikasi produk yang ada juga diperluas untuk
mengakomodasi industri pengolahan minyak sawit.
In 2010, the Company began distributing the valve
products of RK Marine, which is based in China and has
the special specifications for the shipping industry. The
existing product lines and specifications are also expanded
to accommodate the palm oil industry.
KVC (Jepang)
KVC (Japan)
Dari tahun 2012, Perseroan juga merupakan distributor
eksklusif produk valve dari KVC yang berbasis di Jepang,
yang dirancang untuk industri pengolahan air.
Since 2012, the Company is also the exclusive distributor
of the valve products of KVC, based in Japan, which are
designed for the waterworks industry.
AS-Schneider (Jerman)
AS-Schneider (Germany)
Pada tahun 2014, Perseroan memperkenalkan produk baru
dari AS-Schneider, perusahaan instrumentation valve asal
Jerman. Produk yang ditawarkan mencakup diaphragm
valve, PVC valve, control valve, dan berbagai produk lainnya.
In 2014, the Company introduced new products from
AS-Schneider, a valve instrumentation company from
Germany. The products offered include diaphragm valve,
PVC valve, control valve, and several other products.
Selain produk-produk tersebut, Perseroan juga memasarkan
produk valve dan pendukungnya dari produsen-produsen
berikut:
Other than those products, the Company also market valve
products and their supporting products from the following
manufacturers:
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
K Marine
Clorius
NCK
Aricona
Bells
Chaoda
Kitz
Finetek
PVC
Q-flex
SCHuh
Thermo
K Marine
Clorius
NCK
Aricona Bells
Chaoda
Kitz
Finetek
PVC
Q-flex
SCHuh
Thermo
PROSPEK USAHA 2016
2016 BUSINESS PROSPECT
Di tahun 2016 Perseroan melihat beberapa potensi bisnis
yang mampu meningkatkan keuntungan dan perluasan
usaha. Berbagai proyek pemerintah di segmen industri,
serta minyak dan gas serta properti tentunya akan membuka
berbagai kesempatan baru bagi Perusahaan.
In 2016, the Company observes several business potentials
for profit improvement and business expansion. Various
government projects in the power plant and oil and gas
industri, as well as property will open up various new
opportunities for the Company.
26 Arita Prima Indonesia Tbk.
• Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Selain itu, Perseroan berencana memperluas jaringan
dengan menjalin kontrak-kontrak baru dengan para mitra
bisnis internasional.
Moreover, the Company is planning to expand network
by entering into new contracts with international business
partners.
Prediksi perbaikan ekonomi global dan nasional di tahun
2016 juga akan mendukung kinerja usaha yang lebih baik
di masa mendatang.
Prediction of global and national economic improvement
in 2016 will also improve business performance in the
coming years.
STRATEGI USAHA
BUSINESS STRATEGY
Perseroan terus melakukan berbagai inisiatif untuk
merealisasikan pertumbuhan usaha yang signifikan dari
tahun ke tahun. Strategi usaha Perseroan meliputi:
The Company continues to take various initiatives to realize
significant business growth every year. The Company’s
business strategy includes:
1.Ekspansi
usaha
melalui
diversifikasi
produk,
pembangunan pabrik manufaktur dan efisiensi operasi.
2.
Peningkatan
aktivitas
pemasaran
dan
pengembangan strategi penjualan.
3. Pemeliharaan kualitas produk dengan harga yang
kompetitif.
4.
Pemeliharaan
hubungan
yang
harmonis
dengan pelanggan dan pemasok.
5. Peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia
yang berkelanjutan dan berdasarkan prinsip tata kelola
perusahaan yang baik.
1. Business expansion through product diversification,
manufacture factory construction, and operational
efficiency.
2. The increase of marketing activities and sales strategy
development.
3. Product quality maintenance with competitive prices.
4. Relationship building with customers and suppliers.
5. Sustainable improvement of Human Resources
competency based on the principles of good corporate
governance.
ASPEK PEMASARAN
MARKETING ASPECT
Aspek pemasaran merupakan faktor strategis kunci dari
keberhasilan Perseroan. Permintaan atas produk atau jasa
yang diberikan merupakan dasar dari pertumbuhan usaha
terkait semua kegiatan Perseroan.
The marketing aspect is a key strategic factor of the
Company’s success. Demand for the products or services
offered is the foundation of business growth in relation to
all Company’s activities.
Program pemasaran Arita diterapkan melalui peningkatan
kualitas produk yang terus menerus, penyediaan jasa purna
jual yang profesional, serta distribusi dan promosi produk
secara inovatif dan efisien.
Arita’s marketing program is implemented through
continuous product quality improvement, provision of
professional after sales services, and innovative and efficient
product distribution and promotion.
SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCES
Dalam mencapai visinya untuk menjadi pelopor industri,
Arita menyadari pentingnya pengembangan sumber daya
manusia yang berkelanjutan untuk memastikan kompetensi
sumber daya manusia yang ada untuk mendukung
pertumbuhan Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan terus
mendukung setiap karyawannya dalam melaksanan tugas
dan mengembangkan kompetensi mereka masing-masing.
In realizing its vision to be an industry pioneer, Arita
realizes the importance of continuous human resources
development to ensure the competency of available
human resources to support Company growth. As such,
the Company always supports each of its employees in
carrying out their duties and developing their respective
competencies.
Dalam realisasinya, Perseroan memberikan berbagai
fasilitas penunjang kegiatan operasional karyawan seperti
seragam, motor, dan mobil, serta sejumlah tunjangan dan
fasilitas yang diharapkan mampu mendorong peningkatan
kerja dan produktivitas karyawan Perseroan dan
Anak Perusahaan.
In its implementation, the Company provides various
facilities to support employees’ operational activities such
as uniforms, motorcycles, and cars, as well as a number
of benefits and facilities that are hoped to boost work
performance and productivity of the Company’s and
Subsidiary’s employees.
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
27
Komposisi Karyawan 2015
Karyawan kantor pusat
Karyawan kantor cabang
Karyawan anak perusahaan
Total karyawan
2015 Employee Composition
Head office employees
Branch office employees
Subsidiary employees
Total employees
: 180 orang
: 161 orang
: 10 orang
: 351 orang
: 180 people
: 161 people
: 10 people
: 351 people
Komposisi karyawan berdasarkan
level organisasi:
Employees composition based on
organizational level:
Direktur: 2 orang
Manager: 58 orang
Supervisor
: 27 orang
Staf: 264 orang
Total karyawan
: 351 orang
Director: 2 people
Manager: 58 people
Supervisor
: 27 people
Staff: 264 people
Total employees
: 351 people
Komposisi karyawan berdasarkan
tingkat pendidikan:
Employees composition based on
education:
SD: 5 orang
SMP: 27 orang
SMA/SMK
: 162 orang
D3: 47 orang
S1: 116 orang
S2: 2 orang
Total karyawan
: 351 orang
Elementary School
: 5 people
Junior High School
: 27 people
High/Vocational School
: 162 people
Diploma: 47 people
Undergraduate
: 116 people
Graduate
: 2 people
Total employees
: 351 people
Pengembangan Kompetensi Karyawan
di Tahun 2015
Employees Competency Development in 2015
Arita berpegang teguh pada prinsip pengembangan
menyeluruh Perseroan yang mencakup sumber daya
manusia yang ada. Oleh karena itu, Perseroan melakukan
berbagai kegiatan program pengembangan kompetensi
karyawan yang terdiri dari pelatihan, sosialisasi, dan
lokakarya.
Arita strongly upholds the Company’s principle of integrated
development that covers the existing human resources.
As such, the Company implements various employee
competency development programs, including trainings,
socialization, and workshop.
Program pengembangan kompetensi karyawan yang telah
dilakukan sepanjang tahun 2015 ialah sebagai berikut:
The employee competency development programs that
have been carried out throughout 2015 are as follows:
Tanggal
Date
Pelatihan
Training
Peserta
Participants
7 Maret 2015
March 7, 2015
Performance Motivation & Achievement
14 Maret 2015
March 14, 2015
Sales - Market Development - Motivasi (Reg. Jabar-Jateng)
23 Maret 2015
March 23, 2015
Performance Management System (KPI)
26
7 April 2015
April 7, 2015
Streamline #1
34
8 April 2015
April 8, 2015
Communication Skill
25
24 April 2015
April 24, 2015
Launching Budaya Arita
28
28 Arita Prima Indonesia Tbk.
• Laporan Tahunan 2015 Annual Report
13
6
25 April 2015
April 24, 2015
Budaya Arita #1
37
27 April 2015
April 27, 2015
Budaya Arita #2
28
28 April 2015
April 28, 2015
Budaya Arita #3
23
29 April 2015
April 29, 2015
Budaya Arita #4
22
30 April 2015
April 30, 2015
Budaya Arita #5
30
2 Mei 2015
May 2, 2015
Budaya Arita #6
20
2 Mei 2015
May 2, 2015
Budaya Arita #7
50
7 Mei 2015
May 7, 2015
Budaya Arita #8
8
9 Mei 2015
May 9, 2015
Streamline #2
22-23 Mei 2015
May 22-23, 2015
Pembekalan Kepala Cabang Reg. Sumatera
25-26 Mei 2015
May 25-26, 2015
Product Knowledge Valve
27
30 Mei 2015
May 30, 2015
Tendering & Getting Project
23
17 September 2015
September 17, 2015
Assessment & Personality Analysis (DISC)
6
29 September 2015
September 29, 2015
Assessment & Personality Analysis (DISC)
18
39
3
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
29
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Corporate Governance
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
Untuk memastikan pelaksanaan usaha yang baik dan
berkelanjutan, Perseroan terus berusaha memastikan
keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab, dan kewajaran
dalam kegiatan usahanya dengan melaksanakan tata kelola
perusahaan. Dalam penerapannya, tata kelola perusahaan
di Arita didasari oleh kebijakan-kebijakan berikut:
To ensure the effective and sustainable conduct of
business, the Company continues to ensure transparency,
accountability, responsibility, and fairness in its business
activities by implementing good corporate governance. In
its implementation, corporate governance in Arita is based
on the following policies:
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Keterpisahan peran dan tanggung jawab Dewan
Komisaris dan Direksi.
Kepatutan Kegiatan Usaha.
Asas keterbukaan dan keadilan dengan pemangku kepentingan.
Perlindungan hak-hak pemegang saham minoritas.
Manajemen risiko dan antisipasi risiko.
Peningkatan pengawasan dan kendali operasional
melalui Komite Audit dan Divisi Internal Audit.
Sistem pengambilan keputusan yang efektif.
Pengumuman dan penyebarluasan informasi bagi pemangku kepentingan secara tepat waktu
dan akurat.
Tanggung jawab terhadap isu-isu sosial, lingkungan, dan pembangunan.
•
•
•
Separation of roles and responsibilities between the Board of Commissioners and the Board of Directors.
Healthy business activities.
Relationship with the stakeholders based on the principles of transparency and fairness.
Protection of the rights of minority shareholders.
Risk management and risk anticipation.
Improvement of operational monitoring and control through the Audit Committee and Internal Audit
Division.
Effective decision-making system.
Timely and accurate announcement and dissemination
of information to stakeholders.
Responsibility for social, environmental, and development issues.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
Rapat
Umum
Pemegang Saham (RUPS) memiliki
kewenangan khusus yang tidak dimiliki oleh organ
lain di dalam Perseroan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar
Perseroan.
Melalui RUPS sebagai pembuat keputusan
tertinggi di Perseroan, para Pemegang Saham dapat
mengarahkan dan mengendalikan Perseroan, tanpa
melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi, dan wewenang
Dewan Komisaris dan Direksi.
The General Meeting of Shareholders (GMS) has special
authorities compared to other organs in the Company under
the prevailing laws and regulations and the Company’s
Articles of Association. Through the GMS as the highest
decision maker in the Company, the Shareholders may
direct and control the Company without any intervention
on the duties, functions, and authorities of the Board of
Commissioners and the Board of Directors.
RUPS terdiri dari:
The GMS consists of:
1. RUPS Tahunan yang diadakan paling lambat 6 (enam)
bulan setelah tahun buku berakhir dengan agenda
pembicaraan laporan tahunan, perhitungan tahunan
serta rencana kerja dan anggaran Perseroan.
2. RUPS Luar Biasa yang diadakan sewaktu-waktu
berdasarkan kebutuhan dengan merujuk pada Pasal 79
Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40/2007.
1.
2.
Annual GMS held at the latest 6 (six) months after the
end of the fiscal year with the discussions on financial
report, annual calculation, as well as the Company’s
work plan and budget in the agenda.
Extraordinary GMS held at any time necessary pursuant
to Article 79 of the Law on Limited Liability Company
No. 40/2007.
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
31
PELAKSANAAN RUPS 2015
2015 GMS IMPLEMENTATION
Pada tanggal 17 Juni 2015, Perseroan telah
menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa,
bertempat di Hotel Harris, Kelapa Gading, Jakarta. Kehadiran
para Pemegang Saham diwakili sebanyak 805.741.330
saham atau 74,90% dari total 1.075.710.000 saham.
On June 17, 2015, the Company convened an Annual
GMS and an Extraordinary GMS at Hotel Harris, Kelapa
Gading, Jakarta. The attendance of the Shareholders was
represented by 805.741.330 shares or 74.90% of the total
1.075.710.000 shares.
RUPS Tahunan tersebut menghasilkan keputusan sebagai
berikut:
The Annual GMS issued the following resolutions:
1. Menerima dan menyetujui Laporan Tahunan 2014
Perseroan.
2. Menyetujui serta mengesahkan Laporan Keuangan
Tahunan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2014 dan membebaskan anggota Direksi
dan Dewan Komisaris Perseroan dari tanggung jawab
dan segala tanggungan.
3. Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan untuk
kegiatan operasional dan keuangan, serta memberikan
kuasa kepada Direksi Perseroan untuk pembagian
dividen tunai sebesar Rp6.391.553.339,29.
1.
4. Menyetujui untuk memberikan wewenang kepada
Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan
Komisaris Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan
Publik Independen Perseroan guna mengaudit buku
Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2015, serta memberikan kuasa
penuh kepada Direksi untuk menetapkan honorarium
serta persyaratan lain terkait penunjukkan tersebut.
4.
5. Menyetujui pemberian gaji dan tunjangan untuk
anggota Dewan Komisaris untuk periode 2015-2018.
5.
6.Menyetujui pemberian wewenang dan kuasa
kepada Dewan Komisaris terkait penyesuaian modal
ditempatkan dan disetor Perseroan dalam rangka
program MESOP Perseroan.
7. Menyetujui perubahan susunan Direksi Perseroan.
6.
8. Menerima hasil laporan pelaksanaan program MESOP
tahap 1.
8.
Suatu RUPS Luar Biasa juga telah diadakan pada tanggal 17
Juni 2015 yang hasilnya menyetujui rencana pelaksanaan
program MESOP Perseroan tahap 2.
An Extraordinary GMS was also convened on June 17,
2015, approving the stage-2 implementation plan of the
Company’s MESOP program.
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris bertugas dan berkewajiban untuk
mengawasi dan memberikan saran kepada Direksi
berkenaan dengan kebijakan Perseroan.
The Board of Commissioners has the duty and function to
monitor and advise the Board of Directors based on the
Company’s policy.
Dewan Komisaris secara terus menerus memantau
efektifitas dari kebijakan Perseroan dan proses pengambilan
The Board of Commissioners continuously monitors the
effectiveness of the Company’s policy and the decision-
32 Arita Prima Indonesia Tbk.
• Laporan Tahunan 2015 Annual Report
2.
3.
7.
Accepting and approving the Company’s 2014 Annual
Report.
Approving and ratifying the Annual Financial Report for
the fiscal year that ends on December 31, 2014 and
releasing the members of the Board of Directors and
the Board of Commissioners of the Company from all
responsibilities and liabilities.
Approving the utilization of the Company’s net profit
for operational and financial activities, as well as
granting authority to the Company’s Board of Directors
for the distribution of cash dividend in the amount of
IDR6,391,553,339.29.
Approving to authorize the Company’s Board of
Directors with the approval of the Company’s Board
of Commissioners to appoint an Independent
Public Accounting Firm for the Company to audit
the Company’s statement for the fiscal year that
ends on December 31, 2015, as well as granting full
authority to the Board of Directors to determine the
honorarium and other requirements in relation to such
appointment.
Approving the salary and allowance for the members
of the Board of Commissioners for the period of
2015-2018.
Approving the authorization and granting of power
to the Board of Commissioners in relation to the
adjustment of the issued and paid-up capital of the
Company for the Company’s MESOP program.
Approving the restructuring of the Company’s Board
of Directors.
Approving the report on the stage-1 implementation
of the MESOP program.
keputusan oleh Direksi, termasuk pelaksanaan strategi
untuk memenuhi harapan pemegang saham.
making process of the Board of Directors, including strategy
implementation to meet the shareholders’ expectation.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Duties and Responsibilities of the Board
of Commissioners
Sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan,
tugas dan tanggung jawab pokok dari Dewan Komisaris
adalah:
As stipulated in the Articles of Association, the main duties
and responsibilities of the Board of Commissioners are:
•
Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi
mengenai laporan keuangan tahunan, rencana
pengembangan Perseroan dan hal-hal penting lainnya.
•
•
Mengikuti perkembangan dan melakukan pengawasan
atas kegiatan Perseroan dan dalam hal Perseroan
menunjukan gejala kemunduran, segera memberi
saran mengenai langkah perbaikan yang harus
ditempuh.
Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi
mengenai setiap persoalan lainnya yang dianggap
penting bagi pengelolaan Perseroan.
•
•
Komisaris
Comissioner
To provide recommendation and advice to the
Board of Directors on every other matter as deemed
important for the Company’s management.
Board of Commissioners Composition
Komposisi Dewan Komisaris
Sim Yee Fuan
•
To provide recommendation and advice to the
Board of Directors on the annual financial statement,
Company’s development plan, and other material
matters.
To monitor the development and supervise the
activities of the Company and, in the event the
Company’s showing indications of a decline, to
immediately advise on the recovery steps to be taken.
Dato’ Lim Cheah Chooi
Komisaris Utama
President Comissioner
Komposisi Dewan Komisaris sepanjang tahun 2015 terdiri
dari Dato’ Lim Cheah Chooi sebagai Komisaris Utama,
Bapak Sim Yee Fuan sebagai Komisaris, dan Bapak Ida Bagus
Oka Nila sebagai Komisaris Independen, sesuai dengan
peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014
bahwa 30% dari Dewan Komisaris perseroan haruslah
merupakan Komisaris Independen.
Ida Bagus Oka Nila
Komisaris Independen
Independent Comissioner
The Board of Commissioners composition in 2015 consists
of Dato’ Lim Cheah Chooi as the President Commissioner,
Sim Yee Fuan as Commissioner, and Ida Bagus Oka Nila as
the Independent Commissioner pursuant the Regulation
of the Financial Service Authority NO 33/POJK.04/2014
that 30% of the Board of Commissioners must be an
Independent Commissioner.
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
33
Dato’ Lim Cheah Chooi
Komisaris Utama
Dato’ Lim Cheah Chooi
President Commissioner
Lahir di Pulau Pinang, 12 Juni 1949. Menjabat sebagai
Komisaris Utama di Perseroan sejak tahun 2000 sampai
saat ini. Beliau juga masih menjabat sebagai Managing
Director/Chief Executive Officer di Unimech Group Berhad,
suatu perseroan terbuka di Bursa Efek Malaysia.
Born in Pulau Pinang, June 12, 1949. He has been serving as
the President Commissioner of the Company since 2000.
He is also serving as the Managing Director/Chief Executive
Officer of Unimech Group Berhad, a listed company in the
Malaysian Stock Exchange.
Sim Yee Fuan
Komisaris
Sim Yee Fuan
Commissioner
Lahir di Kedah, 29 September 1966. Kewarganegaraan
Malaysia dan menjabat sebagai Komisaris Perseroan
sejak tahun 2009 sampai saat ini. Mendapat gelar sarjana
di bidang Akuntansi dari University Malaya di Malaysia
pada tahun 1991 dan mendapat gelar Master of Business
Administration dari Nothern University of Malaysia pada
tahun 1999.
Born in Kedah, September 29, 1966. A citizen of Malaysia
who has been serving as the Company’s Commissioner
since 2009. Obtained his Bachelor’s Degree in Accounting
from University Malaya in Malaysia in 1991 and obtained a
Master of Business Administration from North University of
Malaysia in 1999.
Sejak tahun 2006 sampai saat ini, menjabat sebagai
Direktur Keuangan dan Korporasi dan Group General
Manager Unimech Group Berhad di Malaysia, menjabat
sebagai Direktur Independen Sinaria Corporation Berhad di
Malaysia (2009-sekarang), menjabat sebagai Ketua Komite
Audit dan Direktur Independen Eurospan Holdings Berhad
Malaysia (2013-sekarang). Sebelumnya menjabat antara lain
sebagai staf Bank Negara Malaysia di Malaysia (1992-1995),
Direktur Pelaksana dan Manajer Keuangan Grup Eurospan
Holdings Berhad (1995-2002), Pengawas Keuangan AE
Multi Holdings Berhad (2002-2006).
Since 2006, he has been serving as the Financial and Corporate
Director and the Group General Manager of Unimech Group
Berhad in Malaysia, serving as the Independent Director
of Sinaria Corporation Berhad in Malaysia (2009-present),
serving as the Head of the Audit Committee and the
Independent Director of Eurospan Holdings Berhad Malaysia
(2013-present). His previous positions include a staff of Bank
Negara Malaysia in Malaysia (1992-1995), Implementing
Director and Group Financial Manager of Eurospan Holdings
Berhad (1995-2002), and Financial Supervisor of AE Multi
Holdings Berhad (2002-2006).
Ida Bagus Oka Nila
Komisaris Independen
Ida Bagus Oka Nila
Independent Commissioner
Lahir di Denpasar, 11 Mei 1956. Kewarganegaraan Indonesia
dan menjabat di Perseroan sejak tahun 2013 sampai saat ini.
Born in Denpasar, May 11, 1956. An Indonesian citizen who
has been serving in the Company since 2013.
Memperoleh gelar sarjana di bidang manajemen dari
Universitas Pancasila pada tahun 1988. Menjabat sebagai
Komisaris Independen Perseroan sejak Maret 2013.
Obtained his bachelor’s degree in management from
Universitas Pancasila in 1988. He has been serving as the
Independent Commissioner of the Company since March
2013.
Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Independen
di PT Trada Maritime Tbk (Juni 2012-sekarang) dan
Komisaris Independen PT Cowell Development Tbk (Juni
2012-sekarang).
He is also currently serving as an Independent Commissioner
at PT Trada Maritime Tbk (June 2012-present) and
Independent Commissioner of PT Cowell Development
Tbk (June 2012-present).
Sebelumnya menjabat antara lain sebagai Kepala Subbagian
Emisi Produksi Barang Non-pabrikan II Badan Pengawas
Pasar Modal di Jakarta (1993-1997), Kepala Bagian
Teknologi Informasi Badan Usaha Industri Dasar & Kimia
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(Bapepam-LK) di Jakarta (2001-2006), dan Kepala Bagian
Penilaian Perseroan Pabrikan Bapepam-LK di Jakarta
(2006-Mei 2012).
His previous posts include the Head of the Non-factory
Goods Production Emission Subdivision II of the Capital
Market and Financial Agency Supervisory Body (BapepamLK) in Jakarta (1993-1997), Head of the Information
Technology Division of the Basic & Chemistry Industry of
the Bapepam-LK in Jakarta (2001-2006), and the Head of
the Factory Assessment Division of Bapepam-LK in Jakarta
(2006-May 2012).
34 Arita Prima Indonesia Tbk.
• Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Remunerasi dan Nominasi Dewan Komisaris
Board of Commissioners Remuneration
and Nomination
Berdasarkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
No. 34/POJK.04/2014 yang mengatur tentang Komite
Remunerasi dan Nominasi Dewan Komisaris, Perseroan
saat ini sedang dalam proses pembentukan komite tersebut,
yang nantinya akan bertanggung jawab kepada Dewan
Komisaris dalam membantu melaksanakan fungsi dan
tugas Dewan Komisaris terkait nominasi dan remunerasi
bagi anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.
Pursuant to the Regulation of the Financial Services
Authority (OJK) No. 34/POJK.04/2014 concerning the
Remuneration and Nomination Committee, the Company
is currently in the process of such committee establishment,
which will answer to the Board of Commissioners in
assisting the implementation of the functions and duties of
the Board of Commissioners in relation to the nomination
and remuneration of the Board of Directors and the Board
of Commissioners.
Informasi Rapat Dewan Komisaris
Information on the Board of Commissioners
Meeting
Sepanjang tahun 2015, Dewan Komisaris telah mengadakan
rapat sebanyak 5 kali, dengan tingkat kehadiran sebagai
berikut:
Throughout 2015, the Board of Commissioners has held 5
meetings, with the following attendance:
Nama
Name
Kehadiran Rapat
Meeting Attendance
Persentase
Percentage
Dato’ Lim Cheah Chooi
5
100%
Sim Yee Fuan
5
100%
5
100%
Ida Bagus Oka Nila
Agenda Rapat Dewan Komisaris yang dilakukan sepanjang
tahun 2015 di antaranya membahas tentang:
The agenda of the Board of Commissioners’ meeting
throughout 2015 includes:
1. Strategi Perseroan di tahun 2015.
2. Pembahasan kinerja keuangan dan operasional Perseroan.
3. Pembahasan agenda-agenda RUPS.
1.
2.
ORGAN PENDUKUNG DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
SUPPORTING ORGANS
Komite Audit
Audit Committee
Dalam rangka menunjang Good Corporate Governance
(GCG), Perseroan membentuk Komite Audit melalui Surat
Keputusan Dewan Komisaris No. 001/DK-API/III/2014
tanggal 14 Maret 2014.
To support Good Corporate Governance (GCG), the
Company has established the Audit Committee under the
Decision Letter of the Board of Commissioners No. 001/
DK-API/III/2014 dated March 14, 2014.
Komite ini beranggotakan Komisaris Independen sebagai
Ketua dan dua orang lainnya sebagai anggota. Sesuai
peraturan Bapepam-LK No. IX.I.5 tentang Pembentukan
dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, ketiga
anggota berasal dari lingkungan luar Perseroan.
The Committee members include the Independent
Commissioner as the Chairman and two others as
members. Pursuant to the regulation of Bapepam-LK No.
IX.I.5 on the Establishment and Implementation Guidelines
of the Audit Committee, the three members are sourced
from outside of the Company.
Berdasarkan Piagam Komite Audit Perseroan, tugas dan
tanggung jawab Komite Audit adalah memberikan pendapat
Under the Company’s Audit Committee Charter, the duties
and responsibilities of the Audit Committee are to provide
3.
Company’s 2015 strategy.
Discussion on the Company’s financial and operational
performance.
Discussion on the GMS agenda.
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
35
kepada Dewan Komisaris mengenai laporan atau hal-hal
yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris,
mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian
Dewan Komisaris, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang
berkaitan dengan fungsi Dewan Komisaris, antara lain:
recommendation to the Board of Commissioners regarding
reports or matters delivered by the Board of Directors to the
Board of Commissioners, to identify matters that require
the attention of the Board of Commissioners, and to carry
out other duties in relation to the functions of the Board of
Commissioners, including:
1. Menelaah informasi keuangan yang akan dikeluarkan
Perseroan, seperti laporan keuangan, proyeksi, dan
informasi keuangan lainnya;
2. Menelaah ketaatan Perseroan terhadap peraturan
Otoritas Jasa Keuangan, peraturan Bursa Efek
Indonesia, dan peraturan perundang-undangan di
bidang Pasar Modal serta peraturan perundangundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan
Perseroan;
3. Mengkaji pelaksanaan pemeriksaaan oleh Unit Audit
Internal;
4. Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko
yang dihadapi Perseroan dan pelaksanaan manajemen
risiko oleh Direksi;
5. Mengkaji dan melaporkan kepada Dewan Komisaris
pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan; dan
6.
Mengidentifikasi
hal-hal
yang
memerlukan
perhatian Dewan Komisaris serta tugas-tugas
Komisaris lainnya.
1. To analyze financial information to be published by
the Company, such as financial report, projection, and
other financial information.
2. To analyze the Company’s compliance with the
regulations of the Financial Services Authority,
regulations of the Indonesian Stock Exchange, and the
laws and regulations on Capital Market and other laws
and regulations in relation to the Company’s activities;
Kewenangan Komite Audit yaitu mengakomodasi
pelaksanaan fungsi pengawasan Perseroan oleh Dewan
Komisaris dengan lebih efektif, sehingga diharapkan
memberikan
kontribusi
terhadap
perkembangan
Perseroan. Dengan demikian, Komite Audit berwenang
untuk mengakses dokumen, data, dan informasi Perseroan
tentang karyawan, dana, aset serta sumber daya Perseroan,
dan informasi lain yang berkaitan dengan pelaksanaan
tugasnya serta berkomunikasi langsung dengan karyawan,
termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit
internal, manajemen risiko, dan akuntansi terkait tugas dan
tanggung jawab Komite Audit.
The authority of the Audit Committee is to accommodate
the monitoring function of the Board of Commissioners
more effectively, as it is expected to contribute to
the development of the Company. As such, the Audit
Committee is authorized to access Company’s documents,
data, and information on employees, funds, assets as
well as Company’s resources, and other information in
relation to its duties and to directly communicate with
the employees, including the Board of Directors, and the
parties implementing the functions of internal audit, risk
management, and accounting in relation to the duties and
responsibilities of the Audit Committee.
Komposisi Komite Audit
Audit Committee Composition
Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen, dan
anggotanya dapat terdiri dari Komisaris dan/atau pelaku
profesi dari luar Perseroan. Salah seorang anggota Komite
Audit harus memiliki latar belakang dan kemampuan
akuntansi atau keuangan.
The Audit Committee is chaired by the Independent
Commissioner and the members may consist of the
Commissioners and/or professionals from outside of the
Company. One of the Audit Committee members must
have accounting or financial background and expertise.
Ida Bagus Oka Nila
Ketua
Ida Bagus Oka Nila
Chairman
Ketua Komite Audit dijabat oleh Komisaris Independen
Perseroan, yang saat ini dijabat oleh Ida Bagus Oka Nila
yang mempunyai pengalaman kerja di Bapepam-LK.
Beliau menjabat sebagai Komisaris Independen di Perseroan
sejak bulan Maret 2013 hingga saat ini. Beliau juga menjabat
The Chairman of the Audit Committee is the Company’s
Independent Commissioner, currently Ida Bagus Oka Nila,
who has the experience of working for the Bapepam-LK.
He has been the Independent Commissioner of the
Company since March 2013. He is also serving as the
36 Arita Prima Indonesia Tbk.
• Laporan Tahunan 2015 Annual Report
3. To review audit implementation by the Internal Audit
Unit;
4. To report to the Board of Commissioners the various
risks of the Company and the implementation of risk
management by the Board of Directors;
5. To review and report to the Board of Commissioners
any complaints related to the Company; and
6. To identify the matters that require the attention of
the Board of Commissioners and other duties of the
Commissioners.
Drs. Djunggu H. Sitorus, Akt, M.Si
Anggota
Member
Basa Sidabutar, S.H, M.H
Anggota
Member
Ida Bagus Oka Nila
Ketua
Chairman
sebagai Komisaris Independen PT Trada Maritime Tbk (Juni
2012-sekarang) dan Komisaris Independen PT Cowell
Development Tbk (Juni 2012-sekarang).
Independent Commissioner of PT Trada Maritime Tbk
(June 2012-present) and the Independent Commissioner
of PT Cowell Development Tbk (June 2012-present).
Drs. Djunggu H. Sitorus, Akt, M.Si
Anggota
Drs. Djunggu H. Sitorus, Akt. M.Si
Member
Menjabat sebagai anggota Komite Audit tahun 2014, dan
pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Penilaian Perseroan
Non-pabrikan pada Biro Penilaian Keuangan Perseroan
Sektor Riil (PKPSR) dan Komisaris Independen PT Indo Setu
Bara Tbk (d/h Cipendawa Tbk) (2010-2013), Komisaris PT
Asia Natural Resources Tbk (2009-2014), dan Komisaris PT
Pratama Capital Asset Management (2012-sekarang).
Serving as a member of the Audit Committee in 2014, and
previously served as the Non-factory Company Valuation
Head of the Financial Assessment Bureau for the Real Sector
Company (PKPSR) and the Independent Commissioner of
PT Indo Setu Bara Tbk (perviously Cipendawa Tbk) (20102013), the Commissioner of PT Asia Natural Resources Tbk
(2009-2014), and the Commissioner of PT Pratama Capital
Asset Management (2012-present).
Basa Sidabutar, S.H, M.H
Anggota
Basa Sidabutar, S.H, M.H
Member
Menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan
pada tahun 2014, dan menjabat sebagai Komite Audit
PT Indo Straits Tbk (2010-sekarang) dan PT ATPK Tbk
(2012-sekarang). Juga mengajar di STAN dan STIE BI
sampai saat ini.
Serving as a member of the Company’s Audit Committee
in 2014, and serving as a member of the Audit Committee
of PT Indo Straits Tbk (2010-present), and PT ATPK Tbk
(2012-present). He is also teaching at STAN and STIE BI.
Informasi Rapat Komite Audit
Audit Committee Meeting Information
Sepanjang tahun 2015, Komite Audit telah mengadakan
Rapat sebanyak 5 kali, dengan tingkat kehadiran sebagai
berikut:
Throughout 2015, the Audit Committee has held 5
meetings, with the following attendance:
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
37
Nama
Name
Kehadiran Rapat
Meeting Attendance
Persentase
Percentage
Ida Bagus Oka Nila
5
100%
Djunggu H. Sitorus
5
100%
Basa Sidabutar
5
100%
Agenda Rapat Komite Audit yang dilakukan sepanjang
tahun 2015 antara lain membahas tentang:
The agenda of the Audit Committee Meetings throughout
2015 includes:
1. Evaluasi Laporan Tahunan Perseroan.
2. Evaluasi agenda RUPS Perseroan.
3. Pemantauan dan evaluasi terhadap pembagian Dividen
tunai Perseroan.
4. Evaluasi atas pelaksanaan pengendalian internal
Perseroan.
1. Evaluation of the Company’s Financial Statement.
2. Evaluation of the Company’s GMS agenda.
3. Monitoring and evaluation of the Company’s cash
dividend distribution.
4. Evaluation of the Company’s internal control
implementation.
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Direksi bertugas mengelola Perseroan secara hati-hati,
sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk kepentingan
dan sejalan dengan tujuan Perseroan. Direksi bertanggung
jawab untuk mempertimbangkan seluruh aspek dalam
menjalankan tugas mereka dan menghindari benturan
kepentingan.
The Board of Directors is fully responsible to manage the
Company prudently, pursuant to the prevailing regulations,
for the interest and in line with the Company’s objectives.
The Board of Directors is responsible to consider all aspects
in carrying out its duties and avoid any conflict of interest.
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Duties and Responsibilities of the Board
of Directors
Tugas dan tanggung jawab Direksi sebagaimana ditetapkan
dalam Anggaran Dasar Perseroan ialah sebagai berikut:
The duties and responsibilities of the Board of Directors as
stipulated in the Company’s Articles of Association are as
follows:
•
Menentukan kebijakan Perseroan sesuai dengan
prinsip-prinsip tata kelola dan manajemen Perseroan.
•
•
Menetapkan strategi dan rencana anggaran secara
berkala, serta mengukur kinerja dengan mengacu
pada tujuan, strategi, dan rencana tersebut.
Menetapkan kebijakan ketenagakerjaan, termasuk
kebijakan pengangkatan dan pemberhentian, gaji,
pensiun, dan manfaat lainnya.
Mewakili Perseroan dalam segenap kegiatan Direksi
dengan pihak internal dan kesepakatan bisnis dengan
pihak eksternal.
Menjalankan aktivitas lainnya dengan mengindahkan
Anggaran Dasar atau petunjuk Rapat Dewan Komisaris
maupun RUPS.
•
•
•
•
38 Arita Prima Indonesia Tbk.
• Laporan Tahunan 2015 Annual Report
•
•
•
To determine the Company’s policy under the
governance and management principles of the
Company.
To stipulate budget strategy and plan periodically, and
measure performance pursuant to such objectives,
strategies, and plans.
Implement employment policies, including policies
on appointment and termination, salary, pension, and
other benefits.
To represent the Company in all activities of the
Board of Directors with internal parties and business
agreement with external parties.
To carry out other activities in observance of the
Articles of Association or the direction of the Board of
Commissioners Meeting as well as the GMS.
Sadrakh Manafe
Direktur Independen
Independent Director
Low Yew Lean
Direktur Utama
President Director
Komposisi Direksi
Board of Directors Composition
Sesuai dengan keputusan RUPS Tahunan yang diadakan
pada tanggal 17 Juni 2015, komposisi Direksi Perseroan
pada tahun 2015 terdiri dari Bapak Low Yew Lean sebagai
Direktur Utama dan Bapak Sadrakh Manafe sebagai Direktur
Independen.
Under the resolution of the Annual GMS held on June
17, 2015, the Board of Directors Composition in 2015
comprises Low Yew Lean as the President Director and
Sadrakh Manafe as the Independent Director.
Low Yew Lean
Direktur Utama
Low Yew Lean
President Director
Bapak Low Yew Lean lahir di Kedah, 7 Oktober 1966. Beliau
menjabat di Perseroan sebagai Direktur Utama sejak tahun
2000 sampai saat ini. Berkewarganegaraan Malaysia, beliau
lulus dari Sekolah Menengah Atas KULIM di Kedah, Malaysia
pada tahun 1979. Pernah menjabat Direktur di Arita
Engineering Sdn. Bhd. pada tahun 1992 sampai dengan
tahun 2000.
Born in Kedah, October 7, 1966. He has been the President
Director of the Company since 2000. A Malaysian citizen, he
graduated from the KULIM High School in Kedah, Malaysia
in 1979. He served as a Director of Arita Engineering Sdn.
Bhd. between 1992 and 2000.
Selaku Direktur Utama, Low Yew Lean bertugas, berfungsi,
dan bertanggung jawab untuk memimpin pelaksanaan
operasional keseluruhan lini Perseroan.
As the President Director, Low Yew Lean has has the duty,
function, and responsibility to lead the operation of all parts
of the Company.
Sadrakh Manafe
Direktur Independen
Sadrakh Manafe
Independent Director
Bapak Sadrakh Manafe bergabung dengan Direksi Perseroan
pada tahun 2015 sebagai Direktur Keuangan. Sebelumnya
menjabat sebagai Senior Accounting & Finance Manager di
PT Arita Prima Indonesia Tbk pada tahun 2013-2015. Beliau
berkewarganegaraan Indonesia, lahir di Palembang, pada
tanggal 2 Mei 1979. Kariernya mencakup peran sebagai
GM Accounting & Finance - Direktur Tidak Terafiliasi pada
Sadrakh Manafe joined the Board of Directors of the
Company in 2015 as the Director of Finance. Previously
serving as the Senior Accounting & Finance Manager
of PT Arita Prima Indonesia Tbk in 2013-2015. He is an
Indonesian citizen, born in Palembang, on May 2, 1979. His
career includes serving as the GM Accounting & Finance Unaffiliated Director in 2008-2013 of PT Matsukou Jaya,
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
39
tahun 2008-2013 untuk PT Matsukou Jaya, dan Corporate
Accounting Manager - Direktur Tidak Terafiliasi pada tahun
2006-2008 di PT Aneka Kemasindo Utama Tbk.
and Corporate Accounting Manager - Unaffiliated Director
in 2006-2008 of PT Aneka Kemasindo Utama Tbk.
Sebagai Direktur Keuangan, Sadrakh Manafe memiliki fungsi,
tugas, dan kewajiban utama untuk menyelenggarakan dan
mengendalikan pembukuan, keuangan, dan akuntansi
secara keseluruhan di Perseroan.
As the Finance Director, Sadrakh Manafe has the main
function, duty, and responsibility to carry out and control
the overall bookkeeping, finance, and accounting of the
Company.
Informasi Rapat Direksi
Board of Directors Meeting
Sepanjang tahun 2015, Direksi telah mengadakan rapat,
dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:
Throughout 2015, the Board of Directors has held meeting
with the following attendance:
Nama
Name
Kehadiran Rapat
Meeting Attendance
Persentase
Percentage
Low Yew Lean
20
100%
Sadrakh Manafe
20
100%
Remunerasi dan Nominasi Dewan Komisaris
Board of Directors Remuneration
and Nomination
Berdasarkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
No. 34/POJK.04/2014 yang mengatur tentang Komite
Remunerasi dan Nominasi Dewan Komisaris, Perseroan
saat ini sedang berupaya memproses pembentukan
tersebut dimana nantinya komite yang akan dibentuk
akan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam
membantu melaksanakan fungsi dan tugas Dewan Komisaris
terkait nominasi dan remunerasi terhadap anggota Direksi
dan anggota Dewan Komisaris.
Pursuant to the Regulation of the Financial Services
Authority (OJK) No. 34/POJK.04/2014 concerning the
Remuneration and Nomination Committee, the Company
is currently in the process of such committee establishment,
which will answer to the Board of Commissioners in
assisting the implementation of the functions and duties of
the Board of Commissioners in relation to the nomination
and remuneration of the Board of Directors and the Board
of Commissioners.
ORGAN PENDUKUNG DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS SUPPORTING ORGAN
Direksi melaksanakan fungsinya dengan dukungan organorgan Perseroan yang terdiri dari Sekretaris Perseroan dan
Unit Audit Internal.
In the carrying out of its functions, the Board of Directors
is supported by several Company organs, namely the
Corporate Secretary and the Internal Audit Unit.
Sekretaris Perseroan
Corporate Secretary
Merujuk kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.
35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten
atau Perusahaan Publik, Perseroan telah mengangkat Sdr.
Adventius Barlian Bukit sebagai Sekretaris Perusahaan per
tanggal 29 April 2015 melalui Surat Keputusan Direksi No.
006/SK/DIR/API/IV/2015 tentang pengangkatan Sekretaris
Perusahaan. Tugas Sekretaris Perusahaan ialah sebagai
berikut:
Referring to the Regulation of the Financial Services
Authority (OJK) No. 35/POJK.04/2014 on Emitter’s or
Public Company’s Corporate Secretary, the Company
has appointed Adventius Barlian Bukit as the Corporate
Secretary per April 29, 2015 under the Decision Letter of
the Board of Directors No. 006/SK/DIR/API/IV/2015 on the
appointment of the Corporate Secretary. The duties of the
Corporate Secretary are as follows:
1. Mengendalikan pengelolaan strategi komunikasi
untukmembangun citra korporat;
2.
Bertindak
selaku
wakil
Perseroan
dalam
1. To control communication strategy management to
improve the corporate image;
2.To act as the Company’s representative in
40 Arita Prima Indonesia Tbk.
• Laporan Tahunan 2015 Annual Report
mengkomunikasikan kegiatan perseroan secara
akurat dan tepat waktu kepada seluruh pemangku
kepentingan;
3.Mengendalikan penyampaian informasi kinerja
Perseroan dan corporate action kepada otoritas bursa,
investor, analis, dan para pelaku pasar lainnya;
4. Mengendalikan pelaksanaan pengelolaan mekanisme
dalam pengungkapan informasi secara eksternal
sesuai dengan kepentingan Perseroan dan kebutuhan
pemegang saham serta pihak-pihak lain yang
berhubungan dengan Perseroan;
5. Menyampaikan Laporan Tahunan Perseroan dan
Laporan Keuangan berkala kepada otoritas Pasar
Modal dan otoritas bursa;
6. Mengkoordinasikan penyelenggaraan rapat Direksi,
rapat Direksi dengan Komisaris, rapat kinerja Perseroan,
dan RUPS, serta mengendalikan protokol Direksi dan
administrasi kesekretariatan Direksi;
communicating the company’s activities in an accurate
and timely manner to all stakeholders;
3. To control the delivery of the Company’s performance
information and corporate action to the stock
exchange authority, investors, analysts, and other
market players;
4. To control the carrying out of the external information
disclosure mechanism management pursuant to the
Company’s interest and the need of the shareholders
and other parties in relation to the Company;
5.
7. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya
peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar
Modal dan peraturan perundang-undangan yang
terkait dengan kegiatan usaha Perseroan;
8. Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk
mematuhi ketentuan Undang-Undang Pasar Modal
No. 8 Tahun 1995 dan peraturan pelaksanaannya serta
peraturan perundang-undangan yang terkait dengan
kegiatan usaha Perseroan.
To submit the Company’s Annual Report and periodical
Financial Report to the Capital Market authority and
stock exchange authority;
6. To coordinate the meeting of the Board of Directors,
the meeting between the Board of Directors and the
Board of Commissioners, the Company performance
meeting, and the GMS, as well as to control the
protocol of the Board of Directors and the secretarial
administration of the Board of Directors;
7. To follow the development of the Capital Market,
especially the regulations applicable in the Capital
Market and the laws and regulations in relation to the
Company’s business activities;
8. To advise the Board of Directors of the Company
to comply with the Law on Capital Market No. 8 of
1995 and its implementing regulations and the laws
and regulations in relation to the Company’s business
activities.
Unit Audit Internal
Internal Audit Unit
Untuk memenuhi peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.
56 /POJK.04/2015 Perseroan telah menetapkan suatu
Piagam Unit Audit Internal yang telah disetujui oleh Dewan
Komisaris.
To comply with the Regulation of the Financial Services
Authority (OJK) No. 56 /POJK.04/2015, the Company has
stipulated an Internal Audit Unit Charter that has been
approved by the Board of Commissioners.
Sesuai dengan Piagam Unit Audit Internal, fungsi dari Unit
Audit Internal adalah:
In line with the Internal Audit Unit Charter, the functions of
the Internal Audit Unit are:
1.
Menjadi penilai independen yang berperan membantu
Direksi dalam mengamankan investasi dan aset
Perseroan secara efektif dari sisi akuntansi dan audit;
2. Melakukan analisis dan evaluasi efektivitas sistem dan
prosedur pada semua kegiatan Perseroan dan fungsifungsi pendukungnya;
3. Melakukan koordinasi dengan Komite Audit dan
auditor eksternal agar kelancaran proses audit dapat
tercapai.
1.
Tugas dan Tanggung Jawab Audit Internal
Duties and Responsibilities of the Internal
Audit Unit
Tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal ini adalah
sebagai berikut:
The duties and responsibilities of the Internal Audit Unit are
as follows:
To act as an independent assessor assisting the Board
of Directors in securing the Company’s investment and
asset effectively with regard to accounting and audit;
2. To analyze and evaluate the effectiveness of the
system and procedure in all Company’s activities and
its supporting functions;
3. To coordinate with the Audit Committee and external
auditor for the smoothness of the audit process
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
41
1. Mengakses seluruh informasi yang relevan, melakukan
komunikasi secara langsung dengan Direksi dan Dewan
Komisaris, serta Komite Audit dengan sepengetahuan
Dewan Komisaris;
2. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan
Direksi, Dewan Komisaris, serta Komite Audit;
3. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan
auditor eksternal;
4. Menyusun usulan perubahan dan melaksanakan
Piagam Audit Internal;
5. Melakukan verifikasi dan uji keandalan terhadap
informasi yang diperoleh, dalam kaitannya dengan
penilaian efektivitas sistem audit;
6. Menilai dan menganalisis aktivitas Perseroan, namun
tidak mempunyai kewenangan dalam pelaksanaan dan
tanggung jawab atas aktivitas yang ditelaah/diaudit;
1.To access all relevant information, directly
communicate with the Board of Directors and
the Board of Commissioners as well as the Audit
Committee with the acknowledgement of the Board
of Commissioners;
2. To conduct meetings periodically and incidentally with
the Board of Directors, the Board of Commissioners,
as well as the Audit Committee;
3. To coordinate its activities with the activities of the
external auditor;
4. To compile proposal for the amendment and
implement the Internal Audit Charter;
5. To verify and test the information gathered in relation
to the assessment of the audit system’s effectiveness;
6. To assess and analyze the Company’s activities, without
any authority in the implementation and responsibility
for the activities assessed/audited;
Kepala Audit Internal dapat mengalokasikan sumber daya,
fokus, ruang lingkup, jadwal auditor, dan penerapan teknik
audit untuk mencapai tujuan audit, mengklarifikasi dan
membicarakan hasil audit, meminta tanggapan lisan/tertulis
dari audit, memberikan saran dan rekomendasi.
The Chairman of the Internal Audit may allocate
resources, focus, scope, auditor schedule, and audit
technique implementation for the achievement of audit
objectives, clarify and discuss audit results, ask for written/
verbal responses from auditees, provide advice and
recommendation.
Komposisi Unit Audit Internal
Composition of the Internal Audit Unit
Unit Audit Internal beranggotakan 5 orang, dikepalai oleh
Suseno Agung Rusdiantoro.
The Internal Audit Unit consists of 5 members, led by
Suseno Agung Rusdiantoro.
Kepala Unit Audit Internal
Head of the Internal Audit Unit
Lahir di Jakarta pada tanggal 24 Juni 1982, Suseno Agung
Rusdiantoro sejak tahun 2014 menduduki posisi Kepala
Audit Internal di Arita. Beliau mendapatkan gelar sarjananya
di bidang Akuntansi dari STIE - IBEK dan gelar master dari
UTIRA - IBEK.
Born in Jakarta on June 24, 1982, Suseno Agung Rusdiantoro
has held the Internal Audit position in Arita since 2014. He
obtained his Bachelor’s Degree in Accounting from STIE IBEK and a master degree from UTIRA - IBEK.
Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Manajer
Internal Audit di PT Mitra Waralaba Sukses dari tahun 2010
sampai 2014, di mana beliau bergabung pada tahun 2007
sebagai staf Audit Internal dan pernah menduduki posisi
Finance & Accounting Supervisor dan Finance Manager.
Beliau mengawali kariernya sebagai staf Finance di PT
Metro Batavia.
Previously, he was the Internal Audit Manager of PT Mitra
Waralaba Sukses between 2010 and 2014, which he joined
in 2007 as an Internal Audit staff and was subsequently
promoted to Finance & Accounting Supervisor and Finance
Manager. He began his career as a Finance Staff at PT Metro
Batavia.
MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT
Untuk memastikan pertumbuhan usaha yang sehat dan
berkelanjutan, Perseroan menyadari pentingnya sistem
manajemen risiko yang menyeluruh dan andal. Sistem
manajemen risiko Arita dirancang untuk mengantisipasi
dan meminimalisir risiko-risiko usaha yang dihadapi oleh
Perseroan.
To ensure the healthy and sustainable business growth,
the Company understands the importance of a thorough
and dependable risk management system. Arita’s risk
management system is designed to anticipate and mitigate
the business risks faced by the Company.
42 Arita Prima Indonesia Tbk.
• Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Beberapa risiko utama yang mempengaruhi kegiatan usaha
Perseroan ialah sebagai berikut:
1.
Risiko Finansial
a. Risiko Kredit Dalam melaksanakan penjualan, Perseroan
menghadapi peluang adanya tindakan fraud. Untuk
mencegah atau meminimalisir risiko tersebut,
Perseroan melaksanakan kebijakan Manajemen
Risiko dengan menerapkan sistem credit limit yang
terintegrasi dan termonitor melalui program SAP,
menerapkan sistem filterisasi calon pelanggan,
menerapkan sistem dan prosedur pengelolaan
piutang pelanggan, serta melaksanakan kegiatan
konfirmasi piutang kepada pelanggan langsung
secara berkala.
b. Risiko Tingkat Suku Bunga
Perubahan tingkat suku bunga di pasar akan
berakibat pada fluktuasi nilai wajar arus kas
Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan senantiasa
mengawasi pergerakan tingkat suku bunga pasar,
dan mengelola ketersediaan arus kas untuk
pelunasan pinjaman dan modal kerja.
c. Risiko Mata Uang Asing
Perubahan kurs pertukaran mata uang asing
akan berpengaruh pada nilai wajar arus kas.
Untuk memitigasi risiko ini, Perseroan senantiasa
meminimalisir pembelian persediaan dalam mata
uang asing.
d. Risiko Likuiditas
Perseroan berusaha memitigasi risiko likuiditas
yang dihadapinya dari penempatan dana dari
kelebihan penerimaan kas setelah dikurangi
penggunaan kas untuk mendukung kegiatan usaha
Perseroan, dengan terus menjaga kecukupan
arus kas dan fasilitas bank. Proyeksi arus kas
dan ketersediaan dana juga senantiasa diawasi,
dengan menempatkan kelebihan dana kas dalam
instrumen keuangan dengan tingkat risiko rendah
dan imbal hasil yang memadai. Perseroan juga
selalu memperhatikan reputasi dan kredibilitas
lembaga keuangan.
2. Risiko Hukum dan Regulasi
Dengan semakin meningkatnya kegiatan operasional,
Perseroan dihadapkan dengan berbagai peraturan
hukum dan regulasi yang dapat menimbulkan risiko.
Oleh karena itu, Divisi Hukum Perseroan terus
menerus melakukan pemantauan dan penyesuaian
terhadap perubahan peraturan hukum dan regulasi
yang berlaku. Sistem check & balance atas kegiatan
perdagangan yang dijalankan Perseroan didasarkan
pada prinsip hukum yang berlaku, yang tertuang
dalam perjanjian-perjanjian kerjasama yang sifatnya
melindungi kepentingan para pihak. Dengan demikian,
Perseroan dapat terhindarkan dari akibat hukum yang
Several main risks that affect the business activities of the
Company are as follows:
1. Financial Risk
a. Credit Risk
In its sales activities, the Company faces the
risk of fraud. To prevent or mitigate such risk,
the Company implements a Risk Management
policy with the implementation of a credit limit
system integrated and monitored through the
SAP program, implement the potential customer
filtering system, implement the customer
receivables management system and procedure,
and confirm receivables directly to the customers
periodically.
b. Interest Rate Risk
The fluctuation of interest rate in the market will
cause a fluctuation in the Company’s reasonable
cash flow value fluctuation. Therefore, the
Company continuously monitors the fluctuation
of the market’s interest rate, and manages the
availability of cash flow for the settlement of loan
and work capital.
c. Foreign Currency Risk
The risk of foreign currency exchange rate
fluctuation will affect the reasonable cash
flow value. To mitigate this risk, the Company
continuously minimizes the purchase of foreign
currency reserve.
d. Liquidity Risk
The Company tries to mitigate the liquidity risk by
placing the fund from the excess cash revenue
after the deduction of cash expense to support
the Company’s business activities, by maintaining
the sufficiency of cash flow and bank facilities.
The cash flow projection and fund availability are
continuously monitored by placing the excess of
cash fund in financial instruments with low risk
rate and reasonable yield. The Company also
monitors the reputation and credibility of the
financial institution.
2. Law and Regulation Risk
With the increase of operational activities, the Company
must comply with various laws and regulations that may
pose risk. As such, the Legal Division of the Company
continuously monitors and adjusts to the amendments
of the prevailing laws and regulations. The check &
balance system of the trade activities carried out by the
Company is based on the prevailing legal principles,
stipulated in the cooperation agreements that protect
the interest of all parties. As such, the Company is
protected from any adverse legal effects.
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
43
merugikan.
3. Risiko Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia merupakan aset utama
dalam kegiatan organisasi. Perseroan berupaya
untuk selalu mengembangkan kemampuan seluruh
karyawan melalui program-program pelatihan dan
pengembangan potensi diri baik yang sifatnya internal
maupun eksternal. Untuk menghindari risiko keluarnya
karyawan yang kompeten, Perseroan melakukan
promosi kenaikan jabatan dan menyediakan fasilitas
pendukung kegiatan operasional yang diharapkan
dapat memacu produktivitas kerja yang lebih baik lagi
bagi kemajuan Perseroan.
3. Human Resources Risk
Human Resources are the main assets in the activities of
the organization. The Company strives to continuously
develop the competency of all employees through
trainings and competency development programs,
both internal and external. To avoid the risk of
resignation by competent employees, the Company
has established a career development program and
provides operational activity supporting facilities that
are expected to boost productivity for the growth of
the Company.
4. Risiko Stok Barang
Berdasarkan kepercayaan bahwa Perseroan harus siap
memenuhi kebutuhan pelanggan kapan pun, maka
Perseroan harus memiliki persediaan barang yang
memadai. Oleh karena itu, risiko kurangnya stok selalu
ada bagi Perseroan. Untuk memitigasi risiko tersebut,
Perseroan menerapkan beberapa kebijakan, termasuk
melaksanakan prosedur penanganan order pembelian,
penyimpanan dan pendistribusian stok, identifikasi dan
peletakan barang atau stok secara baik dan benar, serta
pelaksanaan stock opname secara berkala dan dengan
pengawasan.
4. Stock Risk
Believing that the Company has to be prepared to meet
the customers’ demand at all times, the Company has
to have sufficient stock. As such, shortage of goods is
a looming risk for the Company. To mitigate such risk,
the Company implements various policies, including
purchase order handling, stock distribution and
storage, good and proper identification and placement
of goods or stock, as well as the implementation of
periodical stock opname under monitoring.
ETIKA DAN BUDAYA KERJA
WORK ETHICS AND CULTURE
Dalam rangka menjalankan kegiatan bisnis untuk mencapai
visi, misi serta sasaran strategis sebagai fondasi dasar,
Perseroan juga memiliki moralitas dan etika bisnis yang
tercantum dalam nilai-nilai etika utama Perseroan.
In carrying out business activities to achieve the vision,
mission and strategic targets as the basic foundation, the
Company also has business morality and ethics stipulated
in the Company’s main codes of ethics.
Perseroan memiliki komitmen untuk melakukan apa
yang benar secara profesional dengan mengedepankan
kejujuran, perilaku etis, dan pencegahan terjadinya tindakan
pelanggaran dalam menjalankan suatu kegiatan bisnis.
The Company is committed to taking the right action
professionally by emphasizing on honesty, ethical conduct,
and prevention of offensive action in carrying out business
activities.
Lima nilai etika dan budaya Perseroan ialah:
The five ethical and cultural values of the Company are:
Achievement, bahwa setiap karyawan Perseroan harus
Achievement, that every Compan’sy employee must
membuat visi dan target bagi dirinya, memiliki rencana
yang jelas untuk meraihnya, dan mengerjakan rencana itu
dengan sepenuh hati dan kesadaran.
determine a vision and target for himself, a clear plan to
achieve them, and carry out the plan wholeheartedly and
deliberately.
Responsiveness, bahwa setiap karyawan perseroan
Responsiveness, that every Company’s employee must
harus selalu mengagendakan tindakan perbaikan yang
terus-menerus, berpikir dan berlaku inovatif - kreatif agar
mampu selalu beradaptasi terhadap perubahan lingkungan.
always plan continuous improvement actions, think and
act innovatively and creatively to be able to adapt with the
changes in the environment.
Integrity, bahwa setiap karyawan Perseroan harus
Integrity, that every Company’s employee must uphold
menjunjung tinggi kejujuran, berani bertanggung jawab
atas tugasnya, dan memiliki loyalitas yang tinggi terhadap
Perseroan.
44 Arita Prima Indonesia Tbk.
• Laporan Tahunan 2015 Annual Report
honesty, responsibility to his duties, and great loyalty to the
Company.
Teamwork, bahwa setiap karyawan Perseroan harus mau
mendengar saran dan kritik untuk kemajuan dirinya, tidak
ragu untuk melayani, membantu, dan mendukung rekan
kerja yang membutuhkannya.
Teamwork, that every Company’s employee must be
willing to take advice and critics for self development, not
hesitating to serve, help, and support any colleagues who
need them.
Accountable, bahwa setiap karyawan Perseroan harus
memiliki komitmen dan konsisten dalam melaksanakan
aturan, membiasakan diri untuk rapi dalam dokumentasi,
dan selalu siap untuk diaudit hasil kerja dan tanggung
jawabnya.
Accountable, that every Company’s employee must be
committed and consistent in implementing rules, getting
accustomed to orderliness in documentation. and be
prepared for performance and responsibility audit.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERSEROAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Sebagai bagian dari masyarakat di sekitarnya, Perseroan
memandang perlu untuk berperan dalam pembangunan
masyarakat sebagai faktor pendukung pelaksanaan usaha.
Oleh karena itu, Arita senantiasa berusaha untuk memberikan
kontribusi nyata kepada pembangunan masyarakat sejalan
dengan pertumbuhan usaha. Hal ini dilakukan melalui
program-program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
(CSR) yang difokuskan kepada pengembangan sosial dan
kemasyarakatan.
As a part of the community around it, the Company believes
that it is important to play a role in community development as
a supporting factor in business implementation. Therefore,
Arita continuously strives to give real contribution in line
with business growth. This is done through the Company’s
Corporate Social Responsibility (CSR) programs that are
focused on social and community development.
Program CSR 2015
2015 CSR Program
Pada tanggal 10 Juli 2015, Arita telah menyelenggarakan
buka puasa bersama anak yatim piatu dari Yayasan Nurul
Qulub. Kegiatan ini dilaksanakan di area perkantoran Rukan
Sunter Permai dan diikuti oleh 80 anak yatim piatu, seluruh
jajaran karyawan Arita, dan para penghuni lain di sekitar
Rukan Sunter Permai.
On July 10, 2015, Arita held a break fasting event with foster
children from the Nurul Qulub Foundation. The activity
was held in the office area of Rukan Sunter Permai and was
participated by 80 foster children, all employees of Arita,
and other residents around Rukan Sunter Permai.
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
45
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
ATAS LAPORAN TAHUNAN DAN
LAPORAN KEUANGAN 2015
Management Accountability for the
2015 Annual Report and Financial Report
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Consolidated Financial Report
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK /
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2015
DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015
AND INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT
DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENTS
Halaman/
Page
Daftar Isi / Table of contents
Surat Pernyataan Direksi /
Director'sStatement Letter
Laporan Auditor Independen /
Independent Auditors' Report
1. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian /
Consolidated Statements of Financial Position
1
2-3
2. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain /
Statements of Income and Other Comprehensive Income
4
3. Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian /
Consolidated Statements of Changes in Equity
5
4. Laporan Arus Kas Konsolidasian /
Consolidated Statements of Cash Flows
6
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN /
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
7 - 53
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
ASET
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
2015
2014
ASET LANCAR
CURRENT ASSETS
Kas dan Setara Kas
10,900,871,794
Piutang Usaha
Pihak Berelasi
20,688,821
Pihak Ketiga
(Setelah Dikurangi Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai Rp. 1.594.263.980
dan Rp 845.259.738 per 31 Desember 2015
dan 2014
58,345,150,362
Piutang Lain-lain-Bersih
1,200,062,397
Persediaan
159,792,913,619
Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka
26,875,616,097
JUMLAH ASET LANCAR
ASSETS
2e,4
5
58,127,153,781
74,455,818,156
1,575,086,646
128,912,575,300
19,034,286,884
Cash and cash equivalents
Trade Receivables, net
Related Parties
Third Parties
(Net of Allowance of impairment losses of
Rp. 1.343.712.533
and Rp1.627.025.603 in December 31, 2015
dan 2014
Other Receivables, net
Inventories, net
advances and prepaid expenses
283,999,338,361
Total Current Assets
1,894,417,593
6
2g,8
9
257,135,303,091
NON CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR
Aset Pajak Tangguhan
1,149,158,505
Aset Tetap
(Setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan
Rp 19.893.538.680 dan Rp 13.487.128.824
per 31 Desember 2015 dan 2014
163,588,285,518
13c
2h,10
1,043,632,799
154,845,426,928
Deffered Tax Assets
Property, Plant and Equipment
(net of accumulation depreciation of
Rp12.741.586.595 and Rp7.776.245.541
in December 31, 2015 and 2014
Jumlah Aset Tidak Lancar
164,737,444,023
155,889,059,727
Total Non-Current Assets
TOTAL ASET
421,872,747,114
439,888,398,087
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of the
consolidated financial statements.
2
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LIABILITAS DAN EKUITAS
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
2015
2014
LIABILITAS JANGKA PENDEK
SHORT-TERM LIABILITIES
Utang Bank Jangka Pendek
25,635,045,989
Utang Usaha
Pihak Berelasi
3,030,257,341
Pihak Ketiga
19,024,952,634
Utang Lain-lain
Pihak Berelasi
4,091,276,121
Pihak Ketiga
477,097,500
Hutang Pajak
1,139,204,984
Biaya Yang Masih Harus Dibayar
607,497,617
Uang Muka Pelanggan
3,556,188,949
Utang Jangan Panjang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun
Utang Bank
118,467,259,804
Utang Pembiayaan Konsumen
1,064,581,767
JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK
11
12
49,126,526,588
14a
15
16
4,556,908,593
1,018,044,552
2,446,590,671
27,075,751
3,158,991,725
10
17
126,329,117,762
1,637,594,183
Short-term bank loans
Trade Payable
Affiliated Payable
Third parties
Other Payable
Related parties
Third parties
Other Payable
Accrued expenses
Advances from customers
Current portion of long-term payable
Bank loans
Customers liabilities payable
206,129,979,036
Total Short-Term Liabilities
5,345,287,657
12,483,841,554
13
177,093,362,706
LIABILITAS JANGKA PANJANG
LONG-TERM LIABILITIES
Utang Jangka Panjang, Setelah Dikurangi Bagian yang
yang Jatuh Tempo Dalam Waktu Satu Tahun
Utang Bank
14,805,219,565
Utang Sewa Pembiayaan
489,548,839
Liabilitas Imbalan Kerja
8,873,861,707
JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG
JUMLAH LIABILITAS
LIABILITIES AND EQUITY
Long-term payables - net of current portion:
10
17
2l,18
14,907,934,179
1,468,842,613
7,059,011,353
Bank loans
Lease liabilities payable
Post-employment benefits obligation
24,168,630,111
23,435,788,145
Total Long-Term Liabilities
201,261,992,817
229,565,767,181
Total Liabilities
EKUITAS
Share capital :
MODAL SAHAM
Modal Saham-nilai nominal Rp 100 dan Rp.100
per saham pada 31 Desember 2015 dan 2014
Modal Dasar 1.800.000.000 saham dan 1.800.000.000 Saham
pada 31 Desember 2015 dan 2014
Modal Disetor 1.075.760.000 saham dan 1.075.000.000
pada 31 Desember 2015 dan 2014
107,576,000,000
Tambahan Modal disetor
33,503,984,326
Selisih transaksi dengan kepentingan
nonpengendali
(134,482,608)
Saldo Laba
79,641,973,216
19
CAPITAL STOCK
Capital stock Rp 100 and Rp 100 par value
per share December 31, 2015 and 2014
Authorized 1.800.000.000 and 1.800.000.000 shares
December 31, 2015 and 2014
Paid-up Capital 1.075.760.000 and 1.075.000.000 shares
107,500,000,000
December 31, 2015 dan 2014
33,427,734,326
Additional paid-in capital
Difference in value of equity transaction with
non-controlling interest
(134,482,608)
69,502,133,176
Retained earnings
220,587,474,934
210,295,384,894
Total equity attributable to owners of the
Company
23,279,363
27,246,012
Non-controlling interest
JUMLAH EKUITAS
220,610,754,297
210,322,630,906
Total Equities
JUMLAH LIABILITAS & EKUITAS
421,872,747,114
439,888,398,087
TOTAL LIABILITIES & EQUITY
Jumlah Ekuitas Yang Diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Nonpengendali
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of the
consolidated financial statements.
3
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
STATEMENTS OF INCOME AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
2015
2014
PENJUALAN NETO
202,115,388,442
2k,20
256,881,565,791
NET INCOME
BEBAN POKOK PENJUALAN
(80,504,548,493)
2k,21
(133,681,942,114)
COST OF SALES
LABA BRUTO
121,610,839,949
123,199,623,677
Gross Profit (Loss)
Beban Usaha
Beban Penjualan
Beban Administrasi Dan Umum
Penghasilan Lain-lain
(35,160,474,535)
(39,823,905,580)
3,278,554,745
(34,838,023,930)
(37,041,585,559)
7,698,146,002
General expenses
Selling expenses
General and administrative expenses
Other income
Jumlah Beban Usaha
(71,705,825,370)
(64,181,463,487)
Total expenses
LABA USAHA
49,905,014,578
59,018,160,190
OPERATING INCOME (LOSS)
2k, 22
2k, 23
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Penghasilan Bunga
Beban Keuangan
Pendapatan (Beban) Lain-lain
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK
PENGHASILAN
OTHER INCOME (EXPENSES)
1,127,276,506
(24,823,205,948)
1,400,660,658
(16,239,049,516)
Interest income
Finance cost
(23,695,929,442)
(14,838,388,858)
Other Income (Expenses)
26,209,085,137
44,179,771,332
INCOME (LOSS) BEFORE TAX
(11,056,996,093)
Tax Expense - Net
Beban Pajak Penghasilan,Neto
(7,765,510,591)
14b
Laba/(Rugi) Periode Berjalan
18,443,574,546
33,122,775,238
Income (Loss) For The Year
PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN
(1,912,181,772)
(3,044,412,278)
OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN
BERJALAN
16,531,392,774
30,078,362,960
TOTAL COMPREHENSIVE LOSS FOR THE
YEAR
Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada:
Net income (loss) attributable to:
Pemilik entitas Induk
Kepentingan Non Pengendali
16,535,359,423
(3,966,649)
30,080,923,082
(2,560,122)
Owners of the Company
Non-controlling interests
Jumlah
16,531,392,774
30,078,362,960
Total
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Yang Dapat
Diatribusikan Kepada:
Comprehensive income (loss) attributable to:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Non Pengendali
16,535,359,423
(3,966,649)
30,080,923,082
(2,560,122)
Owners of the Company
Non-controlling interests
Jumlah Laba Rugi Komprehensif
16,531,392,774
30,078,362,960
Total comprehensive income (loss)
28
Basic Earnings (Loss) Per Share Attributable
To Owners Of The Company
Laba Bersih Per Saham Dasar Yang Dapat Diatribusikan
Kepada Pemilik Entitas Induk
15
2m
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these
consolidated financial statements.
4
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Saldo Per 31 Desember 2015
Transaksi Dengan Kepentingan Nonpengendali
Dividen Tunai
Penambahan Modal Disetor
Efek Neto Pelepasan Investasi Saham Pada Entitas Anak
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
Pembentukan Cadangan Umum
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan
107,576,000,000
76,000,000
33,503,984,326
76,250,000
-
33,427,734,326
(134,482,608)
-
(134,482,608)
5
-
16,000,000,000
-
-
16,000,000,000
-
-
16,000,000,000
-
63,641,973,216
16,531,392,774
(6,391,552,734)
-
23,423,770,215
Penggunaanya
53,502,133,176
107,500,000,000
-
(134,482,608)
Penggunaanya
saldo laba
Telah ditentukan
Belum ditentukan
Saldo Per 31 Desember 2014
-
33,427,734,326
Selisih Transaksi
dengan Kepentingan
Nonpengendali
30,078,362,960
-
107,500,000,000
Saham
Agio
Transaksi Dengan Kepentingan Nonpengendali
Dividen Tunai
Penambahan Modal Disetor
Efek Neto Pelepasan Investasi Saham Pada Entitas Anak
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
Pembentukan Cadangan Umum
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan
Saldo Per 31 Desember 2013
Modal saham
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
220,587,474,934
(6,391,552,734)
152,250,000
16,531,392,774
210,295,384,894
30,078,362,960
180,217,021,933
Jumlah
Kepentingan
180,217,021,933
Jumlah Ekuitas
Balance in December 31, 2013
210,322,630,906
Balance as of December 31, 2014
23,279,363
Balance as of December 31, 2015
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of the
consolidated financial statements.
220,610,754,297
(3,966,649)
Transactions with non-controlling interests
(6,391,552,734)
Dividend
152,250,000
Proceeds of paid-in capital
The release
of Net Investment Securities Shares In Subsidiary
Difference in value of restructuring
transactions among entities under common control
General Allowance
16,531,392,774
Total comprehensive loss for the year
(3,966,649)
27,246,012
27,246,012
Transactions with non-controlling interests
Dividend
Proceeds of paid-in capital
The release
of Net Investment Securities Shares In Subsidiary
Difference in value of restructuring
transactions among entities under common control
General Allowance
30,078,362,960
Total comprehensive loss for the year
27,246,012
-
-
Nonpengendali
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2015
2014
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI:
Penerimaan Kas dari Pelanggan
Pembayaran Kas untuk:
Pemasok
Karyawan
Beban Usaha
Penerimaan Bunga
Pembayaran Pajak
Pembayaran Beban Keuangan
Penerimaan (Pembayaran) Lainnya
Arus Kas Neto diperoleh dari (Digunakan untuk)
Aktivitas Operasi
CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES
220,099,785,008
221,306,720,847
(107,158,806,050)
(390,385,800)
(67,667,467,507)
1,127,295,682
(8,694,319,922)
(24,823,205,948)
-
(139,953,718,819)
(125,595,085)
(65,517,280,696)
1,400,660,658
(10,730,460,826)
(15,481,731,953)
166,541,311
Cash receipts from customers
Cash payments to:
Suppliers
Employees
General expenses
Interest income
Income tax paid
Financial expenses paid
Other proceeds (payments)
(8,934,864,561)
Net Cash Flows Provided by (Used in) Operating
Activities
12,492,895,463
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Pembelian Aset Tetap
Penjualan Aset Tetap
Penambahan Uang Jaminan
(19,878,180,285)
441,000,000
-
(68,921,290,495)
65,000,000
-
Purchases of fixed assets
Proceeds from sale of property, plant and equipment
Penambahan Uang Jaminan
Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(19,437,180,285)
(68,856,290,495)
Net Cash Flows Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan Modal Disetor
Utang Bank
Penerimaan
Pembayaran
Utang Lain-lain
Penerimaan
Pembayaran
Pembayaran Dividen Tunai
Pembayaran Utang Sewa Pembiayaan
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
152,250,000
(31,456,053,171)
(1,006,579,524)
(5,978,714,330)
(1,992,900,140)
215,123,684,778
(100,176,647,916)
4,909,850,716
(318,576,107)
(2,296,938,552)
Proceeds of paid-in capital
Bank loans
Proceeds
Payments
Other payables
Proceeds
Payments
Dividends
Payments of lease payables
Arus Kas Neto diperoleh dari (Digunakan untuk)
Aktivitas Pendanaan
(40,281,997,165)
117,241,372,920
Net Cash Flows Provided by (Used in) Financing
Activities
Kenaikan (Penurunan) Neto dari Kas dan Setara Kas
(47,226,281,987)
39,450,217,863
Kas dan Setara Kas Pada Awal Tahun
58,127,153,781
18,676,935,918
Increase (decrease) in cash and cash equivalents-net
Cash nnd Cash Equivalents at The Beginning of The
Year
Kas dan Setara Kas Pada Akhir Tahun
10,900,871,794
58,127,153,781
Cash and Cash Equivalents at The End of The Year
Kas dan Setara Kas Pada Akhir Tahun terdiri dari:
Kas
Bank
239,008,969
10,661,862,825
2,394,789,079
55,732,364,702
Cash And Cash Equivalents At The End Of The Year
consists of:
Cash
Bank
Jumlah
10,900,871,794
58,127,153,781
Total
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these
consolidated financial statements.
6
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
Umum
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. General
a. Pendirian dan Informasi Umum
a.
Establishment and General Information
PT Arita Prima Indonesia Tbk ("Perusahaan") didirikan dalam
rangka Penanaman Modal Asing berdasarkan Undang-undang
No.1 Tahun 1967 sebagaimana diubah dengan Undangundang No.11 Tahun 1970 berdasarkan akta notaris Triphosa
Lily Ekadewi,S.H., No.1 tanggal 5 Oktober 2000. Akta
pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat
keputusan No. C-7935.HT.01.01.TH.2001 tanggal 31 Mei 2001
dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
No.31 Tambahan No.3727 tanggal 16 April 2002. Anggaran
dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan,
terakhir dengan akta notaris Rudy Siswanto,S.H., No.258
tanggal 12 April 2013, Perubahan tersebut telah disahkan oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dalam surat keputusan No.AHU-233043.AH.01.02. Tanggal 30
April 2015.
PT Arita Prima Indonesia Tbk ("the Company") was established in
Foreign Capital Investment based on the Law of Indonesia no.1 in
1967 and had been changed to Law no.11 in 1970 by Notarial deed
no.1 Oct 5, 2000 of Triphosa Lily Ekadewi, S.H. The deed of
establishment and its amendment were approved by the Ministry of
Justice of the Republic of Indonesia (currently the Ministry of Law
and Human Rights of the Republic of Indonesia) in its Decision
Letter No. C-7935t.HT.01.01.TH.2001 on May 31, 2001 and had been
published in State Gazette of the Republic of Indonesia no.31 addition
no.3717 dated April 16, 2002. The Company's basic budgeting has
been into several revisions, with the last quoted in the notarial deed od
Rudy Siswanto,S.H, No.258 on April 12, 2013 which already been
approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic
Indonesia in its Decision Letter No.AHU-233043.AH.01.02 dated April
30, 2015.
Perusahaan menjalankan usaha perdagangan ekspor dan
impor barang-barang logam yang mencakup valve, fitting dan
produk terkait lainnya Perusahaan berdomisili di Jakarta dan
Kantor pusatnya beralamat di Komplek Rukan Sunter Permai
Blok C Kav.9, Jalan Danau Sunter Utara, Sunter Agung,
Jakarta Utara. Perusahaan memiliki 29 Kantor cabang yang
tersebar di beberapa wilayah di Indonesia pada tahun 2015.
Perusahaan memulai kegiatan operasi komersialnya pada
tahun 2001.
The business fields which the company is enrolling are valve, fitting,
and many related products in the importing and exporting fields. The
company is located in Jakarta with its head office in Komplek Ruko
Sunter Permai Blok C Kav.9, Jalan Danau Sunter Utara, Sunter
Agung, North Jakarta. The company runs 25 branches spreaded in
several locations in Indonesia by the year of 2013 (19 branches in
2012). The company has started it's commercial activities since 2001.
Unimech Grup Berhad merupakan entitas induk terakhir dari
Perusahaan dan Entitas Anak.
Unimech Grup Berhad is the last parental entity from the Company
and branches entity.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
b.
Public Offering of Shares
Pada tanggal 17 Oktober 2013 Perusahaan memperoleh
pernyataan efektif dari Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar
Modal atas nama Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) berdasarkan Surat Keputusan No.S-307/D.04/2013.
On October 17, 2013, the Company received an effective statement
from the Head Executive of the Capital Market Supervisory by the
name of Commissioners Board in OJK based on its decision letter
No.S-307/D.04/2013.
Pada tanggal 17 Desember 2013 sesuai surat nomor : P00960/BEI.PPJ/10-2013 PT Bursa Efek Indonesia menyetujui
penawaran efek PT Arita Prima Indonesia Tbk di Bursa Efek
Indonesia kepada masyarakat atas 275.000.000 saham biasa
dengan nilai nominal Rp 220 per saham.
On December 17, 2013, according to the letter no; P00960/BEI.PPJ/10-2013 PT Bursa Efek Indonesia approved the
security offering made by PT. Arita Prima Indonesia Tbk with amount
of 275.000.000 common stock in the currency of IDR 220 each.
7
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. General (Continued)
Umum (Lanjutan)
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (Lanjutan)
b.
Public Offering of Shares (Continued)
Dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum
kepada masyarakat tersebut sebesar 10% atau sebanyak
27.500.000 saham biasa atas nama baru dijalankan kepada
karyawan perusahaan melalui program penjatahan saham
untuk pegawai Perusahaan (employee Stock Allocation/ESA).
From the stock amount that offered in the public offering, for about
10% or 27.500.000 common stock by new names was enrolled to the
Company's employees by the Employee Stock Allocation (ESA).
Pada tanggal 31 Desember 2013 seluruh saham Perusahaan
sebanyak 275.500.000 saham telah tercatat pada Bursa Efek
Indonesia.
On December 31, 2013, all of the Company's stock amount of
275.500.000 had been listed in Bursa Efek Indonesia.
c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak
c.
Laporan keuangan konsolidasian mencakup akun-akun
Perusahaan dan Entitas Anak berikut ini di mana Perusahaan
mempunyai kepemilikan lebih dari 50%:
Entitas
Anak/
Subsidiaries
2015
PT Arita
Prima
Kalbar
2014
PT Arita
Prima
Kalbar
Corporate Structure and Subsidiaries
The consolidated financial statements include the accounts of the
Company and the following Subsidiaries in which the Company has
ownership of more than 50%:
Persentase
Kepemilikan /
Percentage of
Ownership Interest
31 Desember/
December 31,
Jumlah Aset
(Sebelum Eliminasi)/
Total Assets
(Before Elimination)
31 Desember/
December 31,
Domisili/
Domicile
Tahun Operasi
Komersial/
Start of
Commercial
Operations
Jakarta
2011
Perdagangan
Valve, fitting, dan
produk terkait
99%
2,374,342,063
Jakarta
2011
Perdagangan
Valve, fitting, dan
produk terkait
99%
3,212,899,961
Jenis Usaha/
Nature of
PT Arita Prima Kalbar ("APK")
PT Arita Prima Kalbar ("APK")
Pada tanggal 2 September 2009, Perusahaan mendirikan APK
yang bergerak di bidang perdagangan valve. Instrumen, dan
produk terkait lainnya. Akta pendirian APK telah mendapat
pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Republik
Indonesia No.AHU-45607.AH.01.01.Tahun 2009 tanggal 15
September 2009.
On September 2, 2009, the Company established APK that enrolls in
the valve, instrument, and other related products. The Deed of
Incorporation of APK was approved by the Ministry of Law and Human
Rights Republic of Indonesia with the number of No.AHU45607.AH.01.01 year of 2009, on September 15, 2009.
8
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. General (Continued)
Umum (Lanjutan)
c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (Lanjutan)
c.
Corporate Structure and Subsidiaries (Continued)
PT Arita Prima Kalbar ("APK")
PT Arita Prima Kalbar ("APK")
Investasi untuk 70% kepemilikan saham pada APK berjumlah
Rp 702.450.000. Berdasarkan akta notaris Adiaty Hadi,S.H.,
No.17 tanggal 14 Desember 2012 para pemegang saham
APK menyetujui pemecahan nilai nominal saham dari Rp
50.000 per saham menjadi Rp 5.000 per saham, dan
pengalihan 29% kepemilikan saham atau sebanyak 58.203
saham APK ekuivalen Rp 425.497.608 dari kepentingan non
pengendali kepada Perusahaan. Selisih lebih antara nilai
wajar pembayaran atas jumlah penyesuaian terhadap
kepentingan non pengendali sejumlah Rp 134.482.608
(425.497.608 - 291.015.000) diakui sebagai "Selisih transaksi
dengan kepentingan non pengendali" pada bagian Ekuitas di
Laporan posisi keuangan konsolidasian.
The investment of 70% shareholding in APK is IDR 702.4550.000.
Based on the notarial deed Adiaty Hadi, S.H, No.17 dated December
14, 2012, the shareholders in APK had approved splits from IDR
50.000 each into IDR 50.000 each, and the convertion of 29& of the
shareholding or as much as 58.203 APK equivalent IDR 425.497.608
stock from the non-controlling interests to the Company. The surplus
deviation between the fair value of payment and adjustment amount to
the non-controlling interests by the amount of IDR 134.482.608
(425.497.608 - 291.015.000) is stated as "Transaction deviation with
the non-controlling interests" in the Equity section of the consolidated
financial statement.
d. Dewan komisaris , Dewan direksi, komite audit, dan karyawan
d.
Susunan dewan komisaris, direksi perusahaan dan komite
audit untuk 2015 dan 2014 sebagai berikut:
The members of the Company’s board of commissioners, board of
directors and audit committee for 2015 and 2014 are as follows:
2015
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris Independen
Direksi
Direktur Utama
Direktur
Direktur
Komite Audit
Ketua Komite Audit
Anggota
Anggota
Boards of commissioners and directors, audit committee, and
employees
2014
Lim Cheah Chool
Sim Yee Fuan
Ida Bagus Oka Nila
Lim Cheah Chool
Sim Yee Fuan
Ida Bagus Oka Nila
Low Yew Lean
Sadrakh Manafe
Low Yew Lean
Sadrakh Manafe
Taufan Tenardhi
Ida Bagus Oka Nila
Djunggu Sitorus
Basa Sidabutar
Ida Bagus Oka Nila
Djunggu Sitorus
Basa Sidabutar
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan dan
Entitas Anak mempunyai karyawan tetap masing-masing
sebanyak 467 karyawan dan 467 karyawan (tidak diaudit).
Board of Commissioners
Independent Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Board of Directors
President Director
Director
Director
Audit Committee
Chairman
Member
Member
As of December 31, 2015 and 2014, the Company and its
Subsidiaries have a total of 467 and 467 permanent combined
employees, respectively (unaudited).
9
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICES
Berikut ini kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan Perusahaan.
Presented below are the significant accounting policies adopted in
preparing the financial statements of the Company.
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
a.
Basis of Consolidated Financial Statements Presentations
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan, yang mencakup
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan
Akuntan Indonesia dan Peraturan Bapepam dan Lembaga
Keuangan No. VIII.G.7 tentang "Penyajian dan Pengungkapan
Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik" yang
terdapat dalam lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan
Lembaga Keuangan No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni
2012.
The consolidated financial statements have been prepared and
presented in accordance with Financial Accounting Standards, which
include the Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) and
the Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS) issued by
the Financial Accounting Standards Board Accounting Association
Indonesia and Bapepam-Financial Institution Regulation No. VIII.G.7,
"Presentation of Financial Statements Public Company" contained in
the annex to the Chairman of Bapepam-LK. KEP-347/BL/2012 dated
June 25, 2012.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali
untuk laporan arus kas adalah dasar akrual. Pengukurannya
disusun berdasarkan harga perolehan, kecuali beberapa akun
tertentu yang disusun berdasarkan pengakuan sebagaimana
diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun
tersebut.
Basis of preparation of The consolidated financial statements, except
for cash flow statement is an accrual basis. The measurements were
prepared under the historical cost, except for certain accounts which is
based on the recognition of the accounting policies as described in
each of those accounts.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan
menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan
arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using direct
method and classified cash flows into operating, investing, and
financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan
laporan keuangan adalah mata uang Rupiah.
The reporting currency in preparing these financial statements is
Rupiah.
Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Baru dan Revisi
(PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
(ISAK)
Application of New Accounting Standards and Revised (SFAS)
and the Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS)
Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan
Standards effective in the current year
Dalam periode berjalan, Perusahaan telah menerapkan
standar baru dan revisi berikut yang dikeluarkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia
yang diwajibkan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai
pada tanggal 1 Januari 2013. Penerapan standar ini tidak
berdampak terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas serta
pengungkapan terkait, tetapi terdapat kemungkinan akan
mempengaruhi akuntansi dan pengungkapan transaksi dan
pengaturan di masa yang akan datang :
In the current period, the Company has applied the following new and
revised standards issued by the Financial Accounting Standards
Board of the Indonesian Institute of Accountants are required to be
effective for accounting periods beginning on January 1, 2013. The
application of this standard had no impact on the carrying value of
assets and liabilities and related disclosures, but there are likely to
affect the accounting and disclosure of transactions and arrangements
in the future.
10
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING LANJUTAN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan - Lanjutan
a.
Basis of Financial Statements Presentations - Continued
- PSAK 38 (Revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas
Sepengendali
- Penyesuaian
PSAK 60, Instrumen Keuangan:
Pengungkapan
-
SFAS 38 (Revised 2012), Business Combinations Entities
-
Adjustments SFAS 60, Financial Instruments: Disclosures
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 januari
2015 adalah :
Effective for periods beginning on or after January 1, 2015 :
- PSAK 1 (Revisi 2013), "Penyajian Laporan Keuangan"
- PSAK 4 (Revisi 2013), "Laporan Keuangan Tersendiri"
- PSAK 15 (Revisi 2013), "Investasi Pada Entitas Asosiasi
dan ventura Bersama"
- PSAK 65 "Laporan Keuangan Konsolidasian"
- PSAK 66 "Pengaturan Bersama"
- PSAK 67 "Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain"
- PSAK 68 "Pengukuran Nilai Wajar"
-
b. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
b.
PSAK 1 (Revised 2013), "Presentation of Financial Statements"
PSAK 4 (Revised 2013), "Separate Financial Statements".
PSAK 15 (Revised 2013), "Investments in Associates and Joint
Venture"
PSAK 65 "Consolidated Financial Statements"
PSAK 66 "Joint arrangements"
PSAK 67 "Disclosure of Interests in Other Entities"
PSAK 68 "Fair Value Measurement"
Transactions and Balances in Foreign Currency
Pembukuan perusahaan diselenggarakan dalam mata uang
Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam
mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat
terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan
liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk
mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dikreditkan atau
dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif tahun yang
bersangkutan.
The books of accounts are maintained in Rupiah. Transactions during
the year involving foreign currencies are recorded at the exchange
rates prevailing at the transaction date. At the reporting date,
monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are
adjusted to reflect the exchange rates prevailing at that date. Gains or
losses are credited or charged to the statement of comprehensive
income for the year.
Pada tanggal 31 Desember 2015, dan 2014 kurs yang
digunakan adalah sebagai berikut :
On December 31, 2015 and 2014, the exchange rates used are as
follows:
Valuta Asing
Foreign Currency
2015
Dolar Amerika Serikat (US$1)
Euro (€1)
Dolar Singapura (S$1)
Ringgit Malaysia
CNY
2014
12,440.00
15,133.27
9,422.11
3,561.93
2,033.01
13,795.00
15,069.68
9,751.19
3,209.65
2,124.40
c.
c. Transaksi dengan Pihak yang Berelasi
Perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010)
"Pengungkapan
Pihak-Pihak
Berelasi".
PSAK
ini
mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo
pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen dalam laporan
keuangan. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan
PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan.
United State Dollar (US$1)
Euro (€1)
Singapura Dollar (S$1)
Ringgit Malaysia
CNY
Transaction with Related Parties
The Company adopted SFAS No.7 (Revised 2010) "Disclosures of
Related Party". SFAS requires disclosure of relationships,
transactions and balances related parties, including commitments in
the financial statements. There is no significant impact from the
adoption of the revised FRS financial statements.
11
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING LANJUTAN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED
c.
c. Transaksi dengan Pihak yang Berelasi - Lanjutan
Transaction with Related Parties - Continued
Suatu pihak dianggap berelasi dengan perusahaan jika :
A party is considered related to the company if:
a)
langsung atau tidak langsung melalui satu atau lebih
perantara, suatu pihak (i) mengendalikan atau
dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian
bersama dengan perusahaan; (ii) memiliki kepentingan
dalam perusahaan yang memberikan pengaruh
signifikan atas perusahaan; atau (iii) memiliki
pengendalian bersama atas perusahaan;
a) directly or indirectly through one or more intermediaries, the party
(i) controls or is controlled by, or are under common control with
the company, (ii) has an interest in a company that gives
significant influence over the company, or (iii) has joint control
over the company;
b)
c)
suatu pihak yang berelasi dengan perusahaan;
suatu pihak adalah ventura bersama dimana
perusahaan sebagai ventura.
suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen
kunci Perusahaan.
suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dengan
individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);
suatu pihak yang adalah entitas yang dikendalikan,
dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh
atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa
entitas, langsung maupun tidak langsung, individu
seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e);
suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja
untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas lain
yang terkait dengan Perusahaan.
b) a related party to the company;
c) a party is a joint venture in which the company as a venture.
d)
e)
f)
g)
d) a party is a member of the key management personnel of the
Company.
e) a party is a close family member with the individual described in
clause (a) or (d);
f ) the party is an entity that is controlled, jointly controlled or
significantly influenced by or for which significant voting rights in
several entities, directly or indirectly, individuals such as described
in (d) or €,
g) a party is a post-employment benefit plan for the benefit of
employees of the Company or any other entity related to the
Company.
Seluruh transaksi dan saldo material dengan pihak-pihak
berelasi telah diungkapkan dalam catatan atas laporan
keuangan.
Material transactions and balances with related parties are disclosed
in the notes to the financial statements.
d.
d. Instrumen Keuangan
Financial Instruments
Aset Keuangan
Financial Assets
Seluruh aset keuangan perusahaan diakui dan dihentikan
pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana
pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak
yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang
ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya
diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali
untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
All financial assets is recognized and derecognised on trade date
where the purchase or sale of a financial asset under a contract
whose terms require delivery of assets within the time frame
established by the market concerned, and are initially measured at fair
value plus transaction costs, except for financial assets at fair value
through profit or loss, which are initially measured at fair value.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai berikut:
Financial assets are classified as follows:
-
-
Nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL)
Dimiliki hingga jatuh tempo (HTM)
Tersedia untuk dijual (AFS)
Pinjaman yang diberikan dan piutang
12
Fair value through profit or loss (FVTPL)
Held to maturity (HTM)
Available-for-sale (AFS)
Loans and receivables
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING LANJUTAN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED
d.
d. Instrumen Keuangan - Lanjutan
Financial Instruments - Continued
Aset Keuangan - Lanjutan
Financial Assets - Continued
Pengklasifikasian ini tergantung pada sifat dan tujuan aset
keuangan dan ditetapkan pada saat pengukuran awal. Pada
tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013
perusahaan memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan
sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
The classification depends on the nature and purpose of financial
assets and designated upon initial recognition. On December 31,
2014 and December 31, 2013 the company has financial assets
classified as loans and receivables.
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS)
Financial assets available for sale (AFS)
Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang
ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak
diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain.
Aset keuangan ini diperoleh dan dimiliki untuk jangka waktu
yang tidak ditentukan dan dapat dijual sewaktu-waktu untuk
memenuhi kebutuhan likuiditas atau karena perubahan kondisi
ekonomi. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia
untuk dijual diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial assets available for sale are assets that are designated as
available-for-sale or are not classified in any other category of
financial instruments. They are purchased and held for an indefinite
period and may be sold in response to liquidity requirements or
changes in market conditions. At the time of initial recognition,
available-for-sale financial assets are measured at fair value plus
transaction costs that are directly attributable.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual
diukur pada nilai wajar, dengan keuntungan atau kerugian
yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam
pendapatan komprehensif lainnya - "Penyesuaian nilai wajar
efek tersedia untuk dijual", kecuali untuk kerugian penurunan
nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif
dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada
laporan laba rugi komprehensif. Jika aset keuangan dilepas
atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi
yang sebelumnya diakumulasi pada penyesuaian perubahan
nilai wajar efek tersedia untuk dijual, direklas ke laporan laba
rugi komprehensif.
After initial measurement, available-for-sale financial assets are
measured at fair value, with gains or losses arising from changes in
fair value recognized in other comprehensive income - "Fair value
adjustment on securities available for sale", except for impairment
losses, interest calculated by effective interest method and foreign
exchange income over monetary assets recognized in the statement
of comprehensive income. If a financial asset is removed or impaired,
the cumulative gain or loss previously accumulated in the fair value
adjustments to changes in available for sale securities, reclassified to
the statement of comprehensive income.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak tercatat di bursa
yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar di pasar aktif dan
nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diklasifikasikan
sebagai AFS diukur pada biaya perolehan dikurangi
penurunan nilai.
Investments in equity securities listed on exchanges that do not have
quoted market prices in an active market and their fair value can not
be measured reliably classified as AFS are measured at cost less
impairment.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Aset keuangan lainnya milik perusahaan dengan pembayaran
tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai koutasi di
pasar aktif diklasifikasikan sebagai "pinjaman yang diberikan
dan piutang", yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi
penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode
suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana
pengakuan bunga tidak material.
Other financial assets belonging to the company with fixed or
determinable payments and have no koutasi in an active market are
classified as "loans and receivables", which are measured at
amortized cost using the effective interest method less impairment.
Interest is recognized using the effective interest method, except for
short-term receivables when the recognition of interest would be
immaterial.
13
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING LANJUTAN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED
d. Instrumen Keuangan - Lanjutan
d.
Financial Instruments - Continued
Pinjaman yang diberikan dan piutang - Lanjutan
Loans and receivables - Continued
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan pinjaman yang
diberikan dan piutang diukur pada nilai wajar ditambah dengan
biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada
biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku
bunga efektif, kecuali jika dampak diskonto tidak material,
maka dinyatakan pada biaya perolehan. Keuntungan atau
kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif ketika
aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau
mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.
At the time of initial recognition, financial assets as loans and
receivables are measured at fair value plus transaction costs that are
directly attributable. After initial recognition, financial assets are
recorded at amortized cost using the effective interest method, unless
the impact of the discount is not material, it is stated at cost. Gains or
losses are recognized in profit or loss when the financial asset is
derecognized or impaired, and through the amortization process.
Kelompok aset keuangan ini meliputi kas dan bank, piutang
usaha, piutang lain-lain, piutang pihak berelasi, uang jaminan
dan rekening yang dibatasi penggunaannya.
The group's financial assets include cash and bank, accounts
receivable, other receivables, receivables from related parties,
guarantees and restricted accounts.
Metode suku bunga efektif
The effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode perolehan yang
digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari
instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan
pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga
efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan
estimasi penerimaan kas dimasa datang (mencakup seluruh
komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para
pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan
premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur
instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode
yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari
aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of selection used for
calculating the amortized cost of a financial instrument and of
allocating interest income over the relevant period. The effective
interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash
receipts (including all fees and points paid or received between parties
to the contract that are an integral part of the effective interest rate,
transaction costs and other premiums or discounts) through the
expected life of the financial instrument or, when appropriate, a
shorter period to the net carrying amount of financial assets at initial
recognition.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi
terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal
pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat
bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa
yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan
peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi
arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat
diestimasi secara andal.
Financial assets, other than financial assets FVTPL, are assessed for
indicators of impairment at each reporting date. Financial assets is
impaired when there is objective evidence, as a result of one or more
events that occurred after the initial recognition of the financial asset,
and that loss event has an impact on the estimated future cash flows
of the financial asset that can be estimated reliably.
14
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING LANJUTAN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED
d. Instrumen Keuangan - Lanjutan
d.
Financial Instruments - Continued
Penurunan nilai aset keuangan - Lanjutan
Impairment of financial assets - Continued
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di
bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada
nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehan
dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.
For AFS equity investments are listed and not listed on the stock
exchange, or a significant reduction in the long-term fair value of an
equity investment below cost is considered as objective evidence of
impairment.
Untuk aset keuangan lainnya. Bukti obyektif penurunan nilai
termasuk sebagai berikut:
For other financial assets. Objective evidence of impairment could
include the following:
- Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau
pihak peminjam; atau
- Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau
tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
- Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjaman akan
dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
-
Significant financial difficulty of the issuer or obligor; or
-
Breach of contract, such as a default or delinquency in interest or
principal payments, or
There is a possibility that the loan will enter bankruptcy or financial
reorganization.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang
diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan
selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari
estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan
menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset
keuangan.
For financial assets measured at amortized cost, the amount of the
impairment is the difference between the asset's carrying amount and
the present value of estimated future cash flows, discounted at the
original effective interest rate of financial assets.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan
kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset
keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi
melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Pemulihan
kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan
dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat
akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi
The carrying amount of the financial asset is reduced by the
impairment loss directly for financial assets, except for receivables
where the carrying amount is reduced through use of an allowance
account. Later recovery of amounts previously written off are credited
to have the allowance account. Changes in the carrying amount of an
allowance account are recognized in the statement of comprehensive
income.
Perusahaan pertama kali menentukan apakah terdapat bukti
objektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan
yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk
aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.
The Company first assesses whether objective evidence of
impairment exists individually for financial assets that are individually
significant, or collectively for financial assets that are not individually
significant.
-
15
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING LANJUTAN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED
d. Instrumen Keuangan - Lanjutan
d.
Financial Instruments - Continued
Penurunan nilai aset keuangan - Lanjutan
Impairment of financial assets - Continued
Penilaian secara individual dilakukan atas aset keuangan yang
signifikan yang memiliki bukti objektif penurunan nilai. Aset
keuangan yang tidak signifikan dimasukkan dalam kelompok
aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang
sejenis dan dilakukan penilaian secara kolektif.
Individual assessment is performed over significant financial assets
that have objective evidence of impairment. Significant financial
assets not included in the group of financial assets with similar credit
risk characteristics and collectively assessed.
Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif,
perusahaan menggunakan model statistik dari tren historis
atau probabilitas wanprestasi, waktu pemulihan kembali dan
jumlah kerugian yang terjadi, yang diseuaikan dengan
pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi
dan kredit terkini sedemikian rupa sehingga dapat
mengakibatkan kerugian aktual yang jumlahnya akan lebih
besar atau lebih kecil dari pada jumlah yang ditentukan oleh
model historis. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan
waktu yang diharapkan untuk pemulihan di masa datang akan
diperbandingkan secara berkala terhadap hasil aktual untuk
memastikan estimasi tersebut masih memadai.
In evaluating the collective impairment, the company uses a statistical
model of historical trends or the probability of default, recovery time
and the amount of the loss, which is adjustable with management
judgment as to whether current economic conditions and credit such
that it could result in the actual loss amount will be greater or less than
the amount determined by the historical models. The rate of default,
loss rates and the expected time for recovery in future be regularly
compared against actual outcomes to ensure these estimates are still
inadequate.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya,
keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah
diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi
komprehensif dalam periode yang bersangkutan sebagai
penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan tersebut
belum ditentukan pengakuannya.
If an AFS financial asset is considered to decline in value, the
cumulative gain or loss previously recognized in equity are reclassified
to the income statement in the period in question as a reclassification
adjustment even though the financial asset has not been determined
confession.
Pengecualian pada instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode
berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan
dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang
terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian
penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui
laporan laba rugi komprehensif hingga nilai tercatat investasi
pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya
perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian
penurunan nilai dilakukan.
Exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the
amount of the impairment decreases and the decrease can be related
objectively to an event occurring after the impairment was recognized,
the impairment loss previously recognized is reversed through profit or
loss to the carrying amount of the investment in impairment reversal
date does not exceed the amortized cost prior to the recognition of
impairment losses is done.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang
sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif tidak
boleh dipulihkan melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar
setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke pendapatan
komprehensif lainnya.
In the case of AFS equity securities, impairment losses previously
recognized in the income statement are not reversed through profit or
loss. Any increase in fair value after impairment are recognized
directly in other comprehensive income.
16
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING LANJUTAN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED
d. Instrumen Keuangan - Lanjutan
d.
Financial Instruments - Continued
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan, jika
dan hanya jika, hak kontraktual atas arus kas yang berasal
dari aset berakhir, atau perusahaan mentransfer aset
keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko
dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika
perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara
substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta
masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka perusahaan
mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer
dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus
dibayar. Jika perusahaan memiliki secara substansial seluruh
risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer,
Perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga
mangakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang
diterima.
Company terminates the recognition of financial assets, if and only if,
the contractual rights to receive cash flows from the asset expire, or
transfer the company's financial assets and transferred substantially
all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If
the company does not transfer nor retain substantially all the risks and
rewards of ownership and continues to control the transferred asset,
the company recognizes its retained interest in the asset and an
associated liability for amounts which may be paid. If the company has
substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred
financial asset, the Company recognizes a financial asset and also
mangakui collateralised borrowing for the proceeds received.
Perusahaan tidak diperkenankan untuk melakukan
reklasifikasi aset keuangan dari atau ke kelompok aset
keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan
pinjaman yang diberikan dan piutang. Perusahaan hanya
dapat melakukan reklasifikasi atas aset keuangan dari
kelompok tersedia untuk dijual ke kelompok dimiliki hingga
jatuh tempo (atau sebaliknya). Untuk aset keuangan dalam
kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, reklasifikasi dalam
jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan maka sisa
investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo harus
direklasifikasi menjadi investasi dalam kelompok tersedia
untuk dijual (tainting rule). Apabila terdapat reklasifikasi dari
klasifikasi dimiliki hingga jatuh tempo ke tersedia untuk dijual,
maka aset keuangan tersebut akan dihitung nilai wajarnya dan
selisih antara nilai wajar dan nilai tercatat harus dicatat pada
ekuitas.
The company is not allowed to reclassify financial assets from or to a
group of financial assets at fair value through profit or loss and loans
and receivables. The company can only do the reclassification of
financial assets from the available-for-sale to held-to-maturity (or vice
versa). For financial assets classified as held to maturity, the amount
of the reclassification of more than an insignificant amount of the
remaining investments in held-to-maturity investments must be
reclassified as available for sale (tainting rule). If there is a
reclassification from held-to-maturity classification to the available for
sale, the asset will be calculated at fair value and the difference
between the fair value and the carrying amount should be recorded in
equity.
Nilai wajar aset keuangan
Fair value of financial assets
Nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk mempertukarkan
suatu aset atau untuk menyelesaikan suatu liabilitas antara
pihak-pihak yang memahami dan berkeinginan untuk
melakukan transaksi secara wajar (arm's length transaction).
The fair value is the value that is used to exchange an asset or a
liability to settle between the parties, willing to trade fairly (arm's length
transaction).
17
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING LANJUTAN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED
d. Instrumen Keuangan - Lanjutan
d.
Financial Instruments - Continued
Penghentian pengakuan aset keuangan - Lanjutan
Derecognition of financial assets - Continued
Hirarki nilai wajar memiliki tingkatan sebagai berikut:
Fair value hierarchy has the following levels :
- Tingkat 1 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari
harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk
aset atau liabilitas yang identik.
- Tingkat 2 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari
input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat
1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik
secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak
langsung (misalnya deviasi dari harga).
- Tingkat 3 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari
teknik penilaian yang mencakup input untuk aset atau
liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat
diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
-
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
Financial Liabilities and Equity Instruments
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan
oleh Perusahaan diklasifikasi sesuai dengan substansi
perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan
instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by the Company are
classified according to the substance of the contractual arrangements
entered into and the definitions of a financial liability and an equity
instrument.
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak
residual atas aset Perusahaan setelah dikurangi dengan
seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil
penerimaan bersih setelah dikurangi biaya emisi langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest
in the assets of the Company after deducting all of its liabilities. Equity
instruments are recorded at the proceeds received, net of direct
issuance costs.
Pembelian kembali instrumen ekuitas milik Perusahaan diakui
dan dikurangi langsung ke ekuitas. Keuntungan atau kerugian
tidak diakui pada laba rugi atas pembelian, penjualan,
penerbitan atau pembatalan ekuitas milik Perusahaan.
Repurchase of the Company's equity instruments is recognized and
deducted directly in equity. Gains or losses are not recognized in profit
or loss on the purchase, sale, issuance or cancellation of the
Company's equity.
Liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi
Financial liabilities measured at amortized cost
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur
pada biaya perolehan diamortisasi, diakui pada nilai wajarnya.
Nilai wajar tersebut dikurangi biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung dengan penerbitan liabilitas
keuangan tersebut. Pengukuran selanjutnya diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif, dimana beban bunga diakui berdasarkan tingkat
pengembalian yang efektif, kecuali untuk liabilitas jangka
pendek dimana pengakuan bunganya tidak material.
At the time of initial recognition, financial liabilities are measured at
amortized cost, are recognized at fair value. The fair value less
transaction costs that are directly attributable to the issuance of these
financial liabilities. Measurement are subsequently measured at
amortized cost using the effective interest method, where interest
expense is recognized based on the effective rate of return, except for
short-term liabilities are not material where the recognition of interest.
-
-
18
Level 1 fair value measurements are derived from kuotasian
prices (not adjusted) in active markets for identical assets or
liabilities.
Level 2 fair value measurements are derived from inputs other
than kuotasian prices included in Level 1 that are observable for
the asset or liability, either directly (ie prices) or indirectly (ie
deviation of the price).
Level 3 fair value measurements are derived from valuation
techniques that include inputs for the asset or liability that are not
based on observable market data (unobservable inputs).
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING LANJUTAN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED
d. Instrumen Keuangan - Lanjutan
d.
Financial Instruments - Continued
Liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi Lanjutan
Financial liabilities measured at amortized cost - Continued
Metode suku bunga efektif adalah metode untuk menghitung
biaya perolehan diamortisasi dari liabilitas keuangan dan
mengalokasikan beban bunga selama periode yang relevan.
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat
mendiskontokan estimasi pembayaran kas di masa datang
selama perkiraan umur liabilitas keuangan, atau, jika lebih
tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh
nilai tercatat bersih dari liabilitas keuangan pada saat
pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortized
cost of a financial liability and allocating interest expense over the
relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly
discounts estimated future cash payments through the expected life of
the financial liability, or, if more appropriate, a shorter period to the net
carrying amount of financial liabilities at initial recognition.
Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi)
dan penyelesaian atau pelunasan pinjaman diakui selama
jangka waktu pinjaman.
The difference between the proceeds (net of transaction costs) and
the settlement or redemption of borrowings is recognized over the
term of the loan.
Liabilitas keuangan Perusahaan meliputi utang bank, utang
usaha, biaya masih harus dibayar, utang lain-lain dan utangutang pihak berelasi.
The Company's financial liabilities include bank loans, accounts
payable, accrued expenses, other payables and related party debt.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika
dan hanya jika, liabilitas Perusahaan telah dilepaskan,
dibatalkan atau kadaluarsa.
Company terminates recognition financial liabilities when, and only
when, the Company's obligations are discharged, canceled or expired.
Saling Hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Offsetting Financial Assets and Liabilities between Financial
Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan saling hapus dan
nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan, jika
dan hanya jika:
The Company's financial assets and liabilities are offset and the net
amount presented in the statement of financial position, if and only if:
- Saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk saling
melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui
tersebut; dan
- Berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya
secara simultan.
-
It currently has a legally enforceable right to offset each other over
the recognized amounts, and
-
Intention to settle on a net basis or to realize the asset and settle
the liability simultaneously.
e.
e. Setara Kas
Setara kas meliputi Investasi yang jatuh tempo dalam waktu
tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan tidak
dijaminkan.
Cash Equivalents
Cash equivalents included all unrestricted invesments with maturities
of three months or less from the date of placement and are not used
as collateral.
19
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING LANJUTAN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED
f.
f. Piutang dan Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai
Piutang dinyatakan sebesar jumlah nominal setelah dikurangi
dengan penyisihan kerugian penurunan nilai. Nilai penyisihan
penurunan nilai diestimasi berdasarkan kebijakan yang
dijabarkan di catatan 2d untuk penurunan nilai aset keuangan.
Accounts Receivable and Allowance for Impairment Losses
Account receivable are stated at their nominal value, net of allowance
for impairment losses. Allowance for impairment losses is estimated
based on the policies as described in note 2d for impairment of
financial assets.
g.
g. Persediaan
Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang terendah antara
biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan
ditentukan dengan metode "masuk pertama, keluar pertama".
Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value.
Cost is determined under "first in frist out (FIFO)" method.
Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam
kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian
dan biaya penjualan.
Penyisihan persediaan barang usang ditentukan berdasarkan
estimasi jumlah yang mungkin direalisasi melalui penggunaan
atau penjualan dimasa depan dari masing-masing jenis
persediaan.
Net realizable value is the estimate of the selling price in the ordinary
course of business, less the estimate costs of completion and selling
expenses.
Allowance for inventory obsolescence is determined on the basis of an
estimated amount to be realized through future usage or sales of
individual inventory items.
h.
h. Aset Tetap
Property, Plant and Equipment
Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), "Aset
Tetap', yang menggantikan PSAK No. 16 (Revisi 2007), "Aset
Tetap", yang berdampak pada pengakuan aset, penentuan
jumlah tercatat dan biaya penyusutan dan kerugian atas
penurunan nilai harus diakui dalam kaitannya dengan aset
tersebut.
The Company adopted SFAS No.16 (Revised 2011), "Property, Plant
and Equipment", which replaces SFAS No.16 (Revised 2007),
"Property, Plant and Equipment", which have an impact on the
recognition of the assets, the determination of the carrying amounts
and the depreciation charges and impairment losses to be recognized
in relation to assets.
Aset tetap setelah pengakuan awal, dipertanggungjawabkan
dengan menggunakan model biaya. Aset tetap dinyatakan
sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi
penyusutan. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian
bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi
kriteria pengakuan. Selanjutnya pada saat inspeksi yang
signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah
tercatat ("carrying amount") aset tetap sebagai suatu
penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya
pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria
pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada
saat terjadinya.
Property, plant and equipment after initial recognition, accounted for
using the cost model. Property, plant and equipment are stated at cost
less accumulated depreciation. Such cost includes the cost of
replacing part of the plant and equipment when that cost is incurred, if
the recognition criteria. Furthermore, during the major inspection
done, the cost of inspection is recognized in the carrying amount
("carrying amount") of property, plant and equipment as a replacement
if the recognition criteria. All costs of maintenance and repairs that do
not meet the recognition criteria are recognized in statement of
comprehensive income as incurred.
20
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING LANJUTAN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED
h.
h. Aset Tetap - Lanjutan
Property, Plant and Equipment - Continued
1. Pemilikan Langsung
1. Direct Acquisition
Aset tetap tertentu yang digunakan dalam kegiatan usaha
telah dinilai kembali berdasarkan hasil penilaian yang
dilakukan oleh penilai independen pada tanggal 1 November
2000 sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.
Harga perolehan mencakup pengeluaran untuk perbaikan,
penggantian, pemugaran, peningkatan daya guna Aset tetap
yang jumlahnya signifikan, serta selisih kurs tertentu atas
kewajiban yang timbul untuk perolehan Aset tetap.
Specific property, plant and equipment used in operation have been
revaluated base on valuation by independent appraisal on November
1, 2000 in accordance with government regulation. Cost of property,
plant and equipment include cost of repairment, replacement, and
overhaul, resulting increase in capacity with significant amount, and
exchange rate on liabilities for aquisition of property, plant and
equipment.
Penyusutan Aset tetap dihitung dengan metode garis lurus
berdasarkan taksiran masa manfaat Aset yang bersangkutan
sebagai berikut:
Depreciation of property, plant and equipment is calculated using
straight line methode over their expected useful lives as follow:
Bangunan
Kendaraan
Peralatan dan Perabotan Kantor
Tahun/Year
20
4-8
4-8
Building
Vehicles
Office Equipment
Biaya perbaikan dan pemeliharaan normal dibebankan dalam
perhitungan laba/(rugi) tahun berjalan. Biaya pemugaran,
perluasan, renovasi, dan lain-lain yang menambah masa
manfaat dan kemampuan ekonomis aset dikapitalisasi. Aset
tetap yang lama tidak dimanfaatkan atau dijual, dikeluarkan
dan dihapuskan dalam pembukuan, dan laba / (rugi) yang
timbul dibebankan / (dikreditkan) dalam perhitungan laba/(rugi)
tahun berjalan.
The cost of maintenance and repairs is charged to current
operations as incurred; significant renewals and improvement are
capitalized. When assets are retired or otherwise disposed, their
carrying values and related accumulated depreciation are
removed from the accounts and any resulting gain or losses is
reflected in the current operations.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan
metode penyusutan di-review dan jika sesuai keadaan
disesuaikan secara prospektif.
At the end of each financial year, residual values​​, useful lives and
methods of depreciation are reviewed and if appropriate
circumstances prospectively is adjustable.
Aset tetap yang tidak digunakan dinyatakan sebesar jumlah
terendah antara jumlah tercatat atau nilai wajar setelah
dikurangi biaya penjualan aset tersebut dan disajikan pada
aset lain-lain dalam laporan posisi keuangan, kecuali untuk
aset yang diharapkan akan dijual dalam masa satu tahun
disajikan sebagai aset lainnya.
Property, plant and equipment that are not used are stated at the
lower of the carrying amount or fair value less cost of sale of such
assets and are presented in other assets in the statement of
financial position, except for assets that are expected to be sold
within one year are presented as other assets.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan
dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya
diperoleh akan dipindahkan ke akun aset tetap yang
bersangkutan pada saat telah dan siap untuk digunakan.
Construction in progress is stated at cost and is presented as part
of the property, plant and equipment. The accumulated cost of
acquired will be transferred to the appropriate property, plant and
equipment account at the time was and ready for use.
21
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING LANJUTAN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED
h.
h. Aset Tetap - Lanjutan
Property, Plant and Equipment - Continued
2. Aset dalam Pembangunan
2. Construction in Progress
Aset dalam pembangunan meliputi bangunan dan prasarana
lainnya, yang dinyatakan berdasarkan biaya pembangunan,
biaya pegawai langsung, biaya tidak langsung dan biaya-biaya
pinjaman uang digunakan selama masa pembangunan.
Akumulasi biaya Aset dalam pembangunan akan
direklasifikasi ke Aset tetap yang bersangkutan pada saat
pembangunan selesai dan Aset tersebut siap untuk
digunakan.
Construction in progress including buildings and infrastuctures are
stated at cost including direct labor, indirect labor, and borrowing cost
during construction. Accumulated cost in construction in progress is
transferred to respective property, plant and equipment account, when
the assets completed and ready to use.
i. Penurunan Nilai Aset
i.
Perusahaan mengakui rugi penurunan nilai Aset apabila
taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali dari suatu Aset
lebih rendah dari nilai tercatatnya. Pada setiap tanggal neraca,
Perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan
apakah terdapat indikasi pemulihan penurunan nilai.
Pemulihan penurunan nilai diakui sebagai laba pada periode
terjadinya pemulihan.
Impairment of Assets
The Company recorded loss from impairment of assets when
estimated recoverable amount is lower than its carrying amount. On
the balance sheet date, Company evaluate if there is indication of
recovery in impairment of assets. The recovery of impairment assets
is recorded as income at the period incurred.
j. Beban Pinjaman
j.
Beban atas pinjaman yang digunakan untuk membiayai
pembangunan atau pemasangan Aset dalam pembangunan
dikapitalisasi. Beban keuangan ini mencakup beban bunga,
selisih kurs, dan biaya pinjaman lainnya. Kapitalisasi biayabiaya pinjaman ini dihentikan pada saat pembangunan Aset
selesai dan siap untuk digunakan.
Borrowing Costs
Borrowing costs in financing of acqusition or installation of assets are
capitalized. Borrowing costs include interest expenses, foreign
exchanges, and other borrowing cost. Borrowing costs is capitalized
until assets completed and ready for use.
k. Pengakuan Pendapatan dan Beban
k.
Revenue and Expense Recognition
Perusahaan menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010),
"Pendapatan". PSAK No. 23 (Revisi 2010) ini mengidentifikasi
terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga
pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi
atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian
tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan
kriteria mengenai pangakuan pendapatan.
The Company adopted SFAS No. 23 (Revised 2010), "Revenue".
SFAS No. 23 (Revised 2010) This identifies the fulfillment of criteria
for the recognition of revenue, so that revenue can be recognized, and
prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain
transactions and events, as well as practical guidance on the
application of criteria on revenue confession.
Pendapatan dari transaksi penjualan diakui pada saat barang
diserahkan dan pendapatan dari transaksi penjualan jasa
diakui pada saat jasa dilaksanakan sesuai prestasi. Beban
diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Revenue from sales transactions are recognized when goods are
delivered and the revenue from the sale of services is recognized
when services are performed in accordance achievement. Expenses
are recognized when incurred (accrual basis)
22
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING LANJUTAN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED
l. Imbalan Kerja
l.
Employee Benefits
Imbalan Kerja Jangka Pendek
Short-term Employee Benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja telah
memberikan jasanya dalam suatu periode akuntansi, sebesar
jumlah tidak terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek
yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan atas jasa
Shor-term employee benefits are recognized when an employee has
rendered service during accounting period, at the undiscounted
amount of short-term employee benefits expected to be paid in
exchange for that service.
Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain upah, gaji,
bonus dan insentif.
Short term employee benefits include such as wages, salaries, bonus
and incentive.
Imbalan Pascakerja
Post-employment Benefits
Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah dan uang
penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan UndangUndang Ketenagakerjaan No.13/2003 (”UU 13/2003”).
Post-employment benefits such as retirement, severance and service
payments are calculated based on Labor Law No. 13/2003 (“Law
13/2003”).
Grup mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti neto sebesar
nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan
dikurangi nilai wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris
independen dengan menggunakan metode Projected Unit
Credit. Nilai kini kewajiban imbalan imbalan pasti ditentukan
dengan mendiskontokan imbalan tersebut.
The Group recognizes the amount of the net defined benefit liability at
the present value of the defined benefit obligation at the end of the
reporting period less the fair value of plan assets which calculated by
independent actuaries using the Projected Unit Credit
method. Present value benefit obligation determine by discounting the
benefit.
Grup mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan
persyaratan formal program imbalan pasti, tetapi juga
kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik informal entitas.
The Group account not only for its legal obligation under the formal
terms of a defined benefit plan, but also for any constructive obligation
that arises from the entity’s informal practices.
Biaya jasa kini, setiap biaya jasa lalu dan keuntungan atau
kerugian atas penyelesaian, dan bunga neto atas liabilitas
(aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi.
Current service cost, any past service cost and gain or loss on
settlement and net interest on the net defined benefit liabilities
(assets) are recognized in profit and loss.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto
yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil
atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas
aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.
The remeasurement of the net defined benefit liability (assets)
comprise actuarial gain and losses, return on plan assets, and any
change in effect of the asset ceiling recognized in other
comprehensive income.
Pesangon
Termination Benefits
Grup mengakui pesangon sebagai liabilitas dan beban pada
tanggal yang lebih awal di antara:
The Group recognizes a liability and expense for termination benefits
at the earlier of the following dates:
- Ketika Grup tidak dapat lagi menarik tawaran atas imbalan
tersebut; dan
-
23
When the Group can no longer withdraw the offer of those
benefits; and
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING LANJUTAN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED
l. Imbalan Kerja lanjutan
l.
Employee Benefits Continued
- Ketika Group mengakui biaya untuk restrukturisasi yang
berada dalam ruang lingkup PSAK No. 57 dan melibatkan
pembayaran pesangon.
-
Grup mengukur pesangon pada saat pengakuan awal, dan
mengukur dan mengakui perubahan selanjutnya, sesuai
dengan sifat imbalan kerja.
The Group measures termination benefits on initial recognition, and
measures and recognizes subsequent changes, in accordance with
the nature of the employee benefits.
m. Laba per saham
When the Group recognizes costs for a restructuring that is within
the scope of PSAK No. 57 and involves payment of termination
benefits.
m. Earnings per Shares
Laba/(rugi) dari usaha dan laba/(rugi) bersih per saham
dihitung dengan membagi masing-masing laba/(rugi) dari
usaha dan laba/(rugi) bersih dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham yang beredar.
Income/(loss) from operations and net income/(loss) per share are
computed by dividing income/(loss) from operations and net
income/(loss), respectively, by the weighted average number of
outstanding shares.
n. Penggunaan Estimasi
n.
Dalam penyusunan laporan keuangan, sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum, mengharuskan manajemen
membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah
Aset dan kewajiban dan pengungkapan Aset dan kewajiban
kontinjen pada tanggal laporan keuangan serta jumlah
pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang
sebenarnya mungkin berbeda dari hasil jumlah yang
diestimasi.
Used of Estimation
Generally accepted accounting principles requires management to
make estimations and assumptions that affect the reported amounts of
assets and liabilities and disclosures of contingent assets and
liabilities at the date of financial statements and the reported amounts
of revenues and expenses during the reporting period. Actual results
could differ from estimations.
o. Perpajakan
o.
Taxation
Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat Aset dan
kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai
pajak tangguhan dengan metode kewajiban. Pajak tangguhan
diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini.
Deferred tax is applied using the liabilities method, for all temporary
differences arising between tax basis of assets and liabilities and their
carrying values for financial reporting purposes. Currently enacted tax
rate are used to determine deferred tax.
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai Aset
pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah
laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk
dikompensasi.
To the extend that it is probable, deferred tax assets are the carry
forward tax losses, which is recognized and compensated to the future
taxable profit.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat ketetapan
pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat
keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Adjustment to taxation are recorded when an assessment is received
or when the result of the appeal is determined.
24
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. PERTIMBANGAN MANAJEMEN DAN SUMBER ESTIMASI
KETIDAKPASTIAN
3. MANAGEMENT JUDGMENTS AND SOURCES OF UNCERTAINTY
ESTIMATES
Penyusunan laporan keuangan mengharuskan manajemen
untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang akan
mempengaruhi jumlah-jumlah pendapatan, beban, aset dan
liabilitas yang dilaporkan serta pengungkapan atas liabilitas
kontijensi, pada tiap-tiap akhir periode laporan keuangan.
The preparation of financial statements requires management to make
judgments, estimates and assumptions that affect the amounts of
revenues, expenses, assets and liabilities are reported as well as the
disclosure of contingent liabilities, at the end of each financial
reporting period.
Pertimbangan dan estimasi yang digunakan dalam
mempersiapkan laporan keuangan ditelaah secara berkala
berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lainnya,
termasuk ekspektasi dari kejadian-kejadian dimasa depan
yang mungkin terjadi, Namun, hasil aktual dapat berbeda
dengan jumlah yang diestimasi. Ketidakpastian atas asumsi
serta estimasi tersebut dapat menimbulkan hasil yang
memerlukan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat
aset atau liabilitas yang terpengaruh dimasa depan.
Judgments and estimates used in preparing the financial statements
are reviewed periodically based on historical experience and other
factors, including expectations of future events that may occur,
however, actual results may differ from these estimates. Uncertainty
on assumptions and estimates may lead to outcomes that require a
material adjustment to the carrying amount of the asset or liability
affected in the future
Pertimbangan Manajemen
Management Judgment
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi, manajemen
membuat berbagai pertimbangan yang secara signifikan dapat
mempengaruhi jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan pertimbangan yang memiliki dampak signifikan
terhadap laporan keuangan tersebut adalah :
In the process of applying the accounting policies, management
makes various judgments that could significantly affect the amounts
recognized in the financial statements consideration has a significant
impact on the financial statements are:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Assets and Financial Liabilities
Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas
tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan
dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan
PSAK N0. 55 (Revisi 2011) dipenuhi.
The Company establishes the classification of certain assets and
liabilities as financial assets and financial liabilities by considering if
the definitions established SFAS N0. 55 (Revised 2011) are met.
Sumber Estimasi Ketidakpastian
Source Of Estimation Uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama
estimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan, yang memiliki
risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian yang
material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilita dalam
periode pelaporan berikutnya diungkapkan dibawah ini.
Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada acuan
yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Situasi
saat ini dan asumsi mengenai perkembangan dimasa depan
mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi lain
yang berada diliar kendali perusahaan. perubahan tersebut
dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and the main sources of
estimation uncertainty at the reporting date, that have a significant risk
of resulting in a material adjustment to the carrying amounts of assets
and liabilita in the next reporting period is disclosed below. The
Company bases its estimates on assumptions and references
available at the time the financial statements are prepared. The
current situation and assumptions regarding future developments may
change due to changes in market or other circumstances which are
diliar control of the company. The changes are reflected in the related
assumptions as incurred.
25
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. PERTIMBANGAN MANAJEMEN DAN SUMBER ESTIMASI 3. MANAGEMENT JUDGMENTS AND SOURCES OF UNCERTAINTY
KETIDAKPASTIAN - LANJUTAN
ESTIMATES - CONTINUED
Instrumen Keuangan
Financial Instruments
Perusahaan mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu
berdasarakan nilai wajar pada pengakuan awal, yang
mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara
komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan
menggunakan bukti objektif yang dapat diverifikasi, jumlah
perubahan nilai wajar dapat berbeda bila perusahaan
menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan
nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat
mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perusahaan.
The Company recorded certain financial assets and liabilities on the
terms of fair value on initial recognition, which requires the use of
accounting estimates. While significant components of fair value
measurements determined using verifiable objective evidence, the
amount of change in fair value may differ when companies use
different valuation methodologies. Changes in the fair value of
financial assets and liabilities that can directly affect the profit or loss
of the Company.
Imbalan Pasca Kerja
Post Employment Benefit
Nilai kini liabilitas pascakerja tergantung pada beberapa faktor
yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan
beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan
liabilitas imbalan pasca kerja pensiun neto mencakup tingkat
diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Perubahan asumsi ini akan
mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pasca kerja.
The present value of post employment benefit depends on several
factors which are determined by actuarial basis based on several
assumptions. Assumptions used to determine post-employment
benefits liabilities covered discount rate and salary increament rate.
The changes of these assumption might affect carrying value of post
employment benefit.
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset tetap
Estimated useful lives of property, plant and equipment
Masa manfaat setiap aset Perusahaan ditentukan berdasarkan
kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut.
Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal
dan pengalaman atas aset sejenis. Masa Manfaat setiap aset
direview secara periodik dan disesuaikan apabila perkiraan
berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan,
keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan
lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan
bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi
secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode
pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor
yang disebutkan diatas.
The useful life of each asset is determined based on the Company's
expected utility of the use of the asset. These estimates are
determined based on internal technical evaluation and experience on
similar assets. Benefit Period of each asset are reviewed periodically
and adjusted if estimates differ from previous estimates due to wear
and tear, technical obsolescence and commercial, legal or other
limitations on the use of the asset. But there is a possibility that the
future results of operations may be affected significantly by changes in
the amount and period of recording costs resulting from changes in
the factors mentioned above.
Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi
jumlah biaya peyusutan yang diakui dan penurunan nilai
tercatat aset tetap.
The changes useful lives of property, plant and equipment may affect
the amount recognized peyusutan costs and decrease the carrying
value of property, plant and equipment.
26
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS
Saldo kas dan setara kas terdiri dari :
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Cash and cash equivalents consist of:
2015
Rp.
Kas
2014
Rp.
239,008,969
2,394,789,079
Cash
1,667,843,354
2,351,259,501
5,744,000
30,776,763
33,095,864
18,509,012
988,040
27,664,509
73,548,815
4,432,169
66,291,157
1,234,111
-
816,432,829
828,406,146
8,616,000
31,436,477
477,898
33,106,911
53,320
1,475,000
10,884,331
61,011,523
1,946,748
47,300,661
142,010,936
Bank :
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Permata Syariah
PT Bank Negara Indonesia Tbk
PT Bank Panin Indonesia Tbk
PT Bank QNB Indonesia Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
PT Bank Commonwealth
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Index
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Permata, Tbk
PT Bank Panin Indonesia
PT Bank QNB Kesawan Tbk
828,727,590
4,982,892
109,615,898
126,146,170
74,935,077
81,385,217
5,511,791
213,185,275
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Permata, Tbk
PT Bank Panin Indonesia
PT Bank QNB Kesawan Tbk
Dolar Singapura
PT Bank Mandiri (Persero)Tbk
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Permata Tbk
5,787,916
230,215,065
-
391,270,549
395,410,341
7,952,449
Dolar Singapura
PT Bank Mandiri (Persero)Tbk
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Permata Tbk
535,040,393
Euro
PT Bank Permata Tbk
5,000,000,000
75,000,000
35,000,000,000
17,044,514,830
-
Investasi Jangka Pendek
PT Bank Mandiri (Persero)Tbk
Other Securities
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
10,900,871,794
58,127,153,781
Total cash and cash equivalents
Bank :
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Permata Syariah
PT Bank Negara Indonesia Tbk
PT Bank Panin Indonesia Tbk
PT Bank QNB Indonesia Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
PT Bank Commonwealth
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Index
Euro
PT Bank Permata Tbk
Investasi Jangka Pendek
PT Bank Mandiri (Persero)Tbk
Surat - Surat Berharga Lainnya
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
Jumlah kas dan setara kas
-
27
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PIUTANG USAHA
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
5. ACCOUNT RECEIVABLES
Saldo piutang usaha terdiri dari :
Account Receivable consists of :
2015
Rp.
2014
Rp.
Pihak Berelasi
- Ringgit Malaysia Arita System
- Unimech Engineering (kl) Sdn Bhd
2,329,902
18,358,920
Related parties
1,894,417,593- Ringit Malaysia Arita System Sdn.Bhs
- Unimech Engineering (kl) Sdn Bhd
Jumlah Piutang Lainnya pihak Berelasi
20,688,821
1,894,417,593Total other receivable of related parties
Rupiah
- Piutang Usaha
Rupiah
- Account Receivable
- Jawa
- Sumatera
- Kalimantan
- Lain-lain
34,674,276,650
11,411,798,935
12,237,631,380
1,615,707,377
51,928,504,171
11,772,520,016
10,510,995,492
1,089,058,215
- Java
- Sumatran
- Kalimantan
- Other
Jumlah Pihak ke tiga
59,939,414,342
75,301,077,894
Total third parties
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
(1,594,263,980)
58,345,150,361
(845,259,738)
74,455,818,156
Allowance for impairment losses
Jumlah
58,365,839,183
76,350,235,749
Total
Analisis Umur Piutang Usaha adalah
Belum Jatuh Tempo
Telah Jatuh Tempo
1-30 hari
31-60 hari
61-90 hari
Lebih dari 90 hari
Jumlah Piutang Usaha
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Jumlah Piutang usaha bersih
Age analysys if trade receivables as follows
2014
Rp.
19,541,204,170
Not yet due
Has matured
23,860,015,522
1-30 days
24,999,638,719
31-60 days
5,969,665,916
61-90 days
2,824,971,160
More than 90 days
77,195,495,487
Total trade receivables
Allowance for impairment losses
(845,259,738)
76,350,235,749
Total trade receivables-net
2015
Rp.
15,739,527,080
18,077,971,104
19,043,328,765
4,766,828,201
2,332,448,013
59,960,103,163
(1,594,263,980)
58,365,839,183
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai usaha adalah sebagai
berikut:
2015
Rp.
Saldo awal tahun
(845,259,738)
Penyisihan selama tahun berjalan
(1,594,263,980)
Penghapusan selama tahun berjalan
845,259,738
Saldo akhir tahun
Allowance for impairmen losses movement are as follows:
(1,594,263,980)
28
2014
Rp.
(1,627,025,603)
(845,259,738)
1,627,025,603
Beginning Balancing
Doubtfull as a years
Written off for the year
(845,259,738)
Final Balancing
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
6.
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA - LANJUTAN
5. ACCOUNT RECEIVABLES - CONTINUED
Mengacu kepada kebijakan manajemen yang tidak melakukan
penyisihan piutang ragu-ragu per 31 Desember 2015 karena
menerbitkan kebijakan apabila akun Piutang Usaha kurang atau
sama dengan 75 hari terdapat permintaan dari konsumen tersebut
akan ditolak oleh perusahaan sesuai dengan kebijakan internal
perusahaan nomor : 044/SK-DIR/API/I/2015 tanggal 30 Januari
2015 .
Referring to the management policies that are not doing allowance for
doubtful accounts per December 31, 2015 due to issue a policy if
Accounts Receivable less than or equal to 75 days of a demand from
consumers will be denied by the company in accordance with the
firm's internal policy number: 044 / SK-DIR / API / I / 2015 dated
January 30, 2015.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, piutang usaha tidak
dijadikan jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh
Perusahaan dan Entitas Anak.
On December 31, 2015 and 2014, trade receivables are not used as
collateral for loans obtained by the Company and Subsidiaries.
PIUTANG LAIN-LAIN
6. OTHER RECEIVABLES
2015
Rp.
a. Pihak Berelasi:
PT Arita Global
PT. Arita Prima Kalbar
b. Pihak ketiga :
Rupiah
PT Ragam Teknik ("RT")
PT. Arita Prima Teknindo ("APT")
PT. Arita Prima Gemilang ("APG")
Piutang Karyawan
Jumlah piutang lain-lain
Dikurangi :
Cadangan kerugian penurunan nilai
Jumlah piutang lain-lain, bersih
2014
Rp.
17,500,000
-
Related parties:
PT Arita Global
PT. Arita Prima Kalbar
1,153,662
37,681,483
59,482,097
1,084,245,155
1,153,662
37,681,483
59,482,097
1,459,269,404
Third parties :
Rupiahs
PT Ragam Teknik ("RT")
PT. Arita Prima Teknindo ("APT")
PT. Arita Prima Gemilang ("APG")
Employee receivable
1,200,062,397
1,575,086,646
17,500,000
-
-
1,200,062,397
1,575,086,646
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap masing-masing akun
piutang lain-lain pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan
bahwa seluruh piutang lain-lain tersebut dapat tertagih sehingga
tidak membentuk penyisihan penurunan nilai atas piutang lain7.
Total other receivables, net
Based on the results of the individual account other receivables at endend, management believes that a whole receivables are collectible so
doubtful that do not provide an allowance for impairment losses for
other receivables.
7. CONSIST AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
2015
Jumlah/ Total
2014
Persentase (%)
Terhadap Total
Liabilitas
Kewajiban jangka pendek-Utang Usaha
Arita Valve Mfg. (M) Sdn.Bhd.
Arita Valve Mfg. (Tianjian) Co.Ltd.
Hebel Arita Valve Industries Co.Ltd
Unimech Engineering (M) Sdn. Bhd
Arita System
Jumlah
Total other receivables
Less :
Allowance for impairment losses
Persentase (%)
Terhadap Total
Liabilitas
Jumlah/ Total
Short-term liabilities - Account payables
1,701,848,654
1,328,408,687
3,030,257,341
1,344,655,287
3,956,248,072
0.85%
0.66%
1.51%
29
41,296,819
3,087,480
5,345,287,658
0.59%
Arita Valve
Mfg. (M) Sdn.Bhd.
Arita Valve 1.74%
Mfg. (Tianjian) Co.Ltd.
Hebel Arita Valve-Industries Co.Ltd
0.02% (M) Sdn. Bhd
Unimech Engineering
0.00%System Sdn. Bhd
Arita
2.35%
Total
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI LANJUTAN
7. CONSIST AND
CONTINUED
TRANSACTION
2015
Jumlah/ Total
WITH
RELATED
PARTIES
-
2014
Persentase (%)
Terhadap Total
Liabilitas
Jumlah/ Total
Kewajiban jangka panjang-Utang lain-lain
Persentase (%)
Terhadap Total
Liabilitas
Long-term liabilities - other payables
PT Arita Global
4,022,422,786
2.00%
4,500,998,893
1.98%PT Arita Global
Jumlah
4,022,422,786
2.00%
4,500,998,893
1.98%
19,341,986
16,689,927
36,031,912
0.01%
0.01%
0.02%
971,047,779
Net sales
0.40%System Sdn.Bhd.
Arita
971,047,779
0.40% Net Purchase
1,033,834,765
5,196,282,787
0.52%
2.63%
19,719,949
0.01%
1,901,029,537
6,419,531,359
257,218,668
5,980,607
0.84%
2.82%
0.11%
0.00%
Arita Valve
Arita Valve
Hebel Arita
Unimech
6,249,837,501
3.17%
8,583,760,171
3.77%
Total
Penjualan Neto
Arita System Sdn.Bhd.
Unimech Engineering (M) Sdn.Bhd
Pembelian Neto
Arita Valve (Tianjin) Co.Ltd.
Arita Valve Mfg (M) Sdn.Bhd.
Hebel Arita Valve Industries Co.., Ltd
Unimech Engineering (M) Sdn.Bhd
Jumlah
Ikhtisar sifat hubungan dan Jenis transaksi antara Perusahaan
dengan pihak-pihak berelasi tersebut adalah sebagai berikut
Total
Overview of the relationship and the type of transactions between the
Company and related parties are as follows:
Pihak Berelasi/
Related Parties Sifat Hubungan/ Character of Related
Jenis Transaksi/ Kind of Transaction
Unimech Group
Arita
Arita Global
Arita Valve
Arita Valve Mfg.
Hebel Arita
Unimech
Arita System Sdn.Bhd.
Pinjaman
Unimech Group Berhad
Pinjaman
Arita Engineering Sdn.Ltd
Pinjaman
Arita Global
Arita Valve
Pembelian Barang Dagangan
Arita Valve
Pembelian Barang Dagangan
Hebel Arita
Pembelian Barang Dagangan
Unimech
Pembelian Barang Dagangan
Pembelian
Arita System Sdn.Bhd
Low Yew Lean
Entitas Induk (tidak langsung)
Entitas Induk (langsung)
Entitas Induk (langsung)
Entitas sepengendali
Entitas sepengendali
Entitas sepengendali
Entitas sepengendali
Entitas sepengendali
Direktur dan salah satu Pemegang Saham
Low Yew Lean
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan sesuai dengan
syarat dan ketentuan yang disepakati kedua belah pihak yang
mungkin tidak sama dengan transaksi yang dilakukan dengan
pihak-pihak tidak berelasi.
Director and member of Shareholder
Transactions with related parties are carried out in accordance with
the terms and conditions agreed by both parties that may not be the
same as the transactions carried out with unrelated parties.
30
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PERSEDIAAN
8. INVENTORIES
2015
Rp.
9.
2014
Rp.
Valve
Fitting
Instrumen
Lain-Lain
117,217,689,716
20,223,939,401
20,140,974,787
2,210,309,715
96,903,703,089
14,807,340,701
15,668,579,728
1,532,951,782
Valve
Fitting
Instrumen
Other
Jumlah
159,792,913,619
128,912,575,300
Total
UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA
Uang Muka
9. ADVANCE AND PREPAID EXPENSES
2015
Rp.
2014
Rp.
Advance
Uang Muka Pembelian Barang Dagangan
Uang Muka Pembelian Bangunan
Uang Muka Pembelian Kendaraan dan
Sub Total
14,976,818,600
7,575,454,558
22,552,273,158
11,372,860,216
2,976,572,732
483,968,456
14,833,401,404
Advance Purchase Merchandise
Advance Purchase Building
Advances for Purchase of Vehicles
Sub Total
Biaya Sewa
Biaya Asuransi
Biaya Iklan
Biaya Maintenance
Beban dibayar dimuka
Uang Muka Jaminan
Jaminan Sewa Rumah
Biaya Lain-lain
Sub Total
Jumlah
1,671,717,358
220,182,011
18,000,000
600,000
12,000,000
2,400,843,570
4,323,342,939
26,875,616,097
2,009,716,740
323,922,398
16,180,250
165,489,730
1,685,576,362
4,200,885,480
19,034,286,884
Rental Expense
Insurance Expense
Promotion Expense
Maintenance Expense
Prepaid Expense
Guaranted Advance
Guarantes of House Rental
Others Expense
Sub Total
Jumlah
Total
10. ASET TETAP
10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
Per 31 Desember 2015
Saldo Awal/ Beginning
Balance,
31 Desember 2014
Penambahan/
Addition
Pengurangan/
Decrease
Saldo Akhir/ Final
Balance
31 Desember 2015
Reklasifikasi/
Reclacification
Harga Perolehan :
Pemilikan Langsung
Tanah
Bangunan
Kendaraan
Peralatan dan
Perlengkapan
Sub Jumlah
Acquisition Cost
109,345,261,346
30,425,118,589
8,229,966,984
8,655,836,818
5,594,030,678
2,987,155,045
12,256,777,481
160,257,124,399
711,600,362
17,948,622,903
-
31
-
Direct Owners
Land
Building
Vehicles
Office
12,968,377,843 Equipment and
178,205,747,302
Subtotal
118,001,098,164
36,019,149,267
11,217,122,029
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP - LANJUTAN
10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT - CONTINUED
Per 31 Desember 2015
Saldo Awal/ Beginning
Balance,
31 Desember 2014
Aset Sewa Pembiayaan
Kendaraan
8,075,431,353
Sub Jumlah
8,075,431,353
Jumlah Harga
168,332,555,752
Penambahan/
Addition
Pengurangan/
Decrease
718,456,818
718,456,818
3,517,811,274
3,517,811,274
18,667,079,721
85,041,183,348
Reklasifikasi/
Reclacification
Saldo Akhir/ Final
Balance
31 Desember 2015
-
5,276,076,897
5,276,076,897
Leased Asset
Vehicles
Subtotal
183,481,824,199
the amount of
-
Akumulasi Penyusutan :
Pemilikan Langsung:
Bangunan
Kendaraan
Peralatan dan
Sub Jumlah
Depreciation Accumulation
3,837,523,657
3,232,549,339
4,971,162,297
12,041,235,293
1,678,868,289
1,859,675,465
2,617,073,143
6,155,616,898
Aset Sewa Pembiayaan
Kendaraan
1,445,893,531
Sub Jumlah
1,445,893,531
836,814,007
836,814,007
Jumlah
13,487,128,824
Nilai Buku
586,021,048
6,992,430,905
154,845,426,928
5,516,391,946
5,092,224,804
7,588,235,440
18,196,852,191
Direct owners:
Building
Vehicles
Office tools
Subtotal
1,696,686,490
1,696,686,490
Leased Asset
Vehicles
Subtotal
19,893,538,681
depreciation
163,588,285,518
Book value
Per 31 Desember 2014
Saldo Awal/ Beginning
Balance,
31 December 2013
Penambahan/
Addition
Pengurangan/
Decrease
Saldo Akhir/ Final
Balancing, 31
December 2014
Reklasifikasi/
Reclacification
Harga Perolehan :
Pemilikan Langsung:
Tanah
Bangunan
Kendaraan
Peralatan dan
Perlengkapan
Sub Jumlah
Acquisition Cost
39,195,137,330
36,558,192,355
6,931,423,591
70,150,124,016
2,775,613,349
1,298,543,393
8,908,687,115
-
-
6,349,725,606
89,034,478,882
5,932,063,450
80,156,344,207
25,011,575
8,933,698,690
-
Aset Sewa Pembiayaan
Kendaraan
3,190,592,212
Sub Jumlah
3,190,592,212
4,884,839,141
4,884,839,141
-
32
-
-
Direct Owners
Land
Building
Vehicles
Office
12,256,777,481 Equipment and
160,257,124,399
Subtotal
109,345,261,346
30,425,118,589
8,229,966,984
8,075,431,353
8,075,431,353
Leased Asset
Leased Asset
Subtotal
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP - LANJUTAN
10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT - CONTINUED
Per 31 Desember 2014
Saldo Awal/ Beginning
Balance,
31 December 2013
Aset dalam Pengerjaan
Bangunan
Sub Jumlah
Penambahan/
Addition
2,301,355,022
2,301,355,022
Jumlah Harga Perolehan 94,526,426,116
Pengurangan/
Decrease
-
85,041,183,348
2,301,355,022
2,301,355,022
11,235,053,712
Reklasifikasi/
Reclacification
168,332,555,752
Akumulasi Penyusutan :
Pemilik Langsung:
Bangunan
Kendaraan
Peralatan dan
Perlengkapan
Sub Jumlah
Aset Sewa Pembiayaan
Kendaraan
Sub Jumlah
Jumlah Akum.
Nilai Buku
Saldo Akhir/ Final
Balancing, 31
December 2014
-
Assets in Progress
Building
Subtotal
168,332,555,752
the amount of
Depreciation Accumulation
Direct owners:
Building
Vehicles
Office tools
4,971,162,297
and
12,041,235,293
Subtotal
2,296,198,540
2,172,275,081
1,541,325,117
1,060,274,258
3,837,523,657
3,232,549,339
2,707,634,504
7,176,108,125
2,263,527,793
4,865,127,168
600,137,417
600,137,417
845,756,114
845,756,114
1,445,893,531
1,445,893,531
Leased Asset
Vehicles
Subtotal
7,776,245,542
5,710,883,282
13,487,128,824
Depreciation
154,845,426,928
Book value
86,750,180,574
Penyusutan yang dibebankan pada laporan laba
komprehensif konsolidasian dialokasikan sebagai berikut:
rugi
Depreciation is charged to the consolidated statement of
comprehensive income is allocated as follows:
Beban Penjualan
Beban umum dan administrasi
2015
Rp.
2,798,776,645
4,193,654,259
2014
Rp.
2,314,405,702
Sales Expenses
3,396,477,580 Administration and General Expense
Jumlah
6,992,430,905
5,710,883,282
Total
Hak atas tanah Perusahaan adalah dalam bentuk Hak Guna
Bangunan ("HGB") dengan sisa umur hak yang berakhir antara
tahun 2022 sampai dengan tahun 2032. Manajemen berpendapat
bahwa hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang
pada saat jatuh tempo.
The right to land the Company is in the form of Building Use Rights
("HGB") with the remaining life of the rights which expire between 2022
until the year 2032. Management believes that land rights can be renewed
/ extended on maturity.
Laba / rugi penjualan aset tetap disajikan sebagai bagian dari
"Penghasilan Lain-lain" dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
Profit / Loss on sale of property, plant and equipment is presented as part
of "Other Income" in the consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2015, tanah dan bangunan dijadikan
jaminan untuk pinjaman, yang diperoleh Perusahaan . Disamping
itu, kendaraan tertentu yang diperoleh melalui fasilitas utang bank
jangka panjang, utang sewa pembiayaan, dan utang pembiayaan
konsumen dijadikan jaminan untuk masing-masing fasilitas yang
terkait.
On December 31, 2015, land and buildings are pledged as collateral for
loans obtained by the Company. In addition, certain vehicles acquired
through long-term bank debt facilities, debt financing leases, consumer
financing and are pledged as collateral for each of the relevant facility.
33
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. ASET TETAP - LANJUTAN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT - CONTINUED
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset tetap dapat
dipulihkan seluruhnya, sehingga tidak diperlukan penurunan nilai
aset tetap.
11. HUTANG BANK
Management believes that the carrying value of property, plant and
equipment can be fully recovered, so it is not necessary for impairment of
property, plant and equipment.
11. BANK LOANS
2015
Rp.
Hutang Bank Jangka Pendek
Ambank (M) Berhad
PT Bank UOB Indonesia
Sub Jumlah
Hutang Jangka Panjang:
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Panin
PT Bank Mandiri (Persero)Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
Jumlah
Dikurangi: Bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
Bagian Jangka Panjang
2014
Rp.
19,313,000,000
6,322,045,989
18,038,000,000
31,088,526,588
Short-term debt
Ambank (M) Berhad
PT Bank UOB Indonesia
25,635,045,989
49,126,526,588
SubTotal
1,378,822,110
1,871,237,854
124,572,419,405
5,450,000,000
216,609,945
1,478,551,294
2,624,210,541
136,917,680,161
-
Long-term debt
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Panin
PT Bank Mandiri (Persero)Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
133,272,479,369
141,237,051,941
Total
118,467,259,804
126,329,117,762
Less: portion due within one year
14,805,219,565
14,907,934,179
Ambank (M) Berhad
Long-term porion
Ambank (M) Berhad
Perusahaan Memperoleh Fasilitas Revolving Kredit dari
Ambank dengan jumlah fasilitas kredit maksimum US
2.000.000. fasilitas Kredit Tersebut dijamin dengan Jaminan
Korporasi dari Unimech Group Berhad (Pihak Berelasi) dan
dibebani bunga sebesar 2,5% diatas USD cost of fund
Ambank. Saldo pinjaman yang berasal dari penarikan fasilitas
kredit ini berjumlah US 1,400,000 atau Setara dengan Rp
19.313.000.000 tanggal 31 Desember 2015.
Company Obtaining Revolving Credit Facility from Bank with
maximum credit facility amount of US 2,000,000. Such credit facilities
are guaranteed by the Guarantee Corporation of UNIMECH Group
Berhad (Related Parties) and bears interest at 2.5% above USD cost
of funds WIIFM. Loan balances are derived from the withdrawal of this
credit facility amounted to US $ 1,400,000 or Equal to IDR
19.313.000.000 dated December 31, 2015.
PT Bank UOB Indonesia ("UOB")
Perusahaan Memperoleh fasilitas Revolving Kredit dari UOB
dengan jumlah fasilitas kredit maksimum US$ 3,000,000 yang
dapat ditarik dalam mata uang Dolar Amerika serikat maupun
Rupiah. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan jaminan
korporasi dari Unimech group Berhad dan dibebani bunga
sebesar 6,75% pertahun untuk pinjaman dalam mata uang
Dolar Amerika Serikat dan 12% Pertahun untuk pinjaman
dalam mata uang Rupiah, Fasilitas kredit ini akan jatuh tempo
pada tanggal 31 Desember 2014 Saldo pinjaman yang berasal
dari penarikan fasilitas kredit ini Berjumlah US$ 458,285.32
atau setara dengan Rp 6.322.045.989 Pada tanggal 31
Desember 2015.
PT Bank UOB Indonesia ("UOB")
Company Obtaining Revolving Credit facility from UOB credit facility
with maximum amount of US $ 3,000,000 to be withdrawn in the
United States Dollar and the Indonesian Rupiah. The credit facility is
secured by a corporate guarantee from UNIMECH Group Berhad and
bears interest at 6.75% per annum for loans denominated in dollars
the United States and 12% Annually for loans denominated in Rupiah,
this credit facility will mature on December 31, 2014 the balance of
loans arising from the withdrawal of this credit facility Totaling US $
458,285.32 or equivalent to IDR 6.322.045.989 on December 31,
2015.
34
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. HUTANG BANK - LANJUTAN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. BANK LOANS - CONTINUED
PT Bank CIMB Niaga Tbk ("CIMB")
PT Bank CIMB Niaga Tbk ("CIMB")
Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit pembelian
mobil dari CIMB dengan total pokok pembiayaan awal Rp
556.010.000 jangka waktu pembiayaan selama tiga (3) tahun,
Fasilitas kredit tersebut dibebani bunga flat sebesar 5% per
tahun. Saldo pinjaman dari fasilitas kredit ini berjumlah nihil
per tanggal 31 Desember 2015.
The Company obtained several credit facilities from CIMB car
purchase with a total principal amount of the initial financing IDR
556.010.000 financing period for three (3) years, the credit facility
bears flat rate of 5% per year. The loan balance of the credit facility
amounted to nil as at December 31, 2015.
PT Bank Panin
PT Bank Panin
Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit pembelian
mobil dan bangunan Kantor ( Ruko ) dari PT. Bank Panin
dengan Total Pembiayaan Awal untuk Mobil Rp 1.192.100.000
dan bangunan kantor Rp 1.500.000.000 dengan jangka waktu
pembiayaan mobil selama tiga (3) tahun dan bangunan kantor
selama sepuluh (10) tahun. Fasilitas kredit tersebut dibebani
bunga berkisar antara 7.5% s/d 11% Pertahun. Saldo
pinjaman dari fasilitas kredit ini untuk Mobil Rp 722.868.512
dan bangunan kantor Rp 1.148.369.330 per tanggal 31
Desember 2015.
The Company obtained several credit facilities purchase of cars and
office buildings (office) from PT Bank Panin with Total Initial Financing
for Car USD 1.1921 billion and Rp 1.5 billion office building with car
financing period for three (3) years and office buildings over the past
ten (10) years. The credit facility bears interest rate ranging between
7.5% s / d 11% Annually. The loan balance of the credit facility for the
Car IDR 875,963,903 and IDR 722.868.512 office buildings as of
December 31, 2015.
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Permata Tbk
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dalam mata uang
Rupiah dari PT Bank Permata yang terdiri atas fasilitasfasilitas Over draf fasilitas Revolving loan, Fasilitas Term loan
1, Fasilitas Term loan 2, Fasilitas Term loan 3, Fasilitas Term
loan 4, fasilitas Term loan 5 Fasilitas Term loan 6 SME
Mortgage, 7 dan 8. Dan Fasilitas Kredit ini sebagian Besar
telah ditake Over Oleh PT. Bank Mandiri ( Persero) Tbk,
tinggal satu (1) Fasilitas yang masih dalam proses take Over
yaitu fasilitas term loan 8. yang bersaldo Rp 1.378.822.110
per tanggal 31 Desember 2015
The Company obtained a credit facility in IDR from PT Bank Permata
consisting of facilities Over Draft facility Revolving loan, Facility Term
loan 1, Facility Term loan 2, Facility Term loan 3, Facility Term loan 4,
the facility Term loan 5 Amenities Term Mortgage loan SME 6, 7 and
8. and this portion of the Credit Facility has ditake Over By PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk, stayed one (1) Facilities that are still in the
process of take-Over, which term loan facility of IDR 1.378.822.110.
the balance as at December 31, 2015.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dalam mata uang
Rupiah dari PT Bank Permata yang terdiri atas fasilitasfasilitas Over draf Perusahaan memperoleh fasilitas kredit
dalam mata uang Rupiah dari PT Bank Mandiri yang terdiri
atas fasilitas KMK Revolving, Fasilitas KMK Non Revolving,
Fasilitas KMK Revolving Underlying, Fasilitas Kredit Investasi
1, 2 dan 3 , Fasilitas Bank Garansi, Fasilitas Reasury Line,
Fasilitas kredit tersebut dibebani tingkat suku bunga tahunan
yang berkisar antara 12% per tahun.Fasilitas Kredit ini dijamin
dengan, Sebagai Berikut : Inventory, Piutang ,Tanah dan
bangunan perusahaan yang bersaldo Rp. 124.572.419.405
per tanggal 31 Desember 2015.
The Company obtained a credit facility in Rupiah from PT Bank
Permata consisting of facilities Over the draft Company obtained a
credit facility in Rupiah from PT Bank Mandiri which consist of facilities
KMK Revolving, fasilita KMK Non Revolving, amenities KMK
Revolving Underlying amenities Investment loans 1, 2 and 3, Bank
guarantee Facility, amenities Reasury Line, the credit facility bears an
annual interest rate ranging from 12% per tahun. Credit facility is
secured by, As Below: Inventory, receivables, land and building
companies balance IDR 124.572.419.405 as of December 31, 2015.
35
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. HUTANG BANK - LANJUTAN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. BANK LOANS - CONTINUED
PT Bank Rakyat Indonesia ( Persero ) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia ( Persero ) Tbk
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi untuk
pembelian Bangunan Gudang di Surabaya dengan saldo awal
Sebesar Rp 6.050.000.000, dibebani suku bunga 12,50% per
tahun, Saldo Fasilitas Kredit ini Rp 5,450.000.000 Per 31
Desember 2015, jatuh tempo pada Desember 2018.
The Company obtained investment credit facility for the purchase
Warehouse Building disurabaya with an initial balance of IDR
6.050.000.000, bears interest rate from 12.50% per year , this Credit
Facility balance of IDR 5,450.000.000. December 31, 2015, due
dated December, 2018.
Berikut Rincian dari fasilitas kredit utang bank:
Detail of Bank Loan Facilities, as follow:
Fasilitas/ Facilities
Tanggal Jatuh Tempo/
Due Date
Jangka Pendek
RCF (UOB)
RCF (Ambank)
Sep 2016
Sep 2016
Saldo/ Balance
Loan Facilities
$ 3.000.000
$ 2.000.000
Total
Jangka Panjang
TL-08 ( Permata )
TL-01 ( CIMB )
TL-01 ( Panin )
KMK Revolving ( Mandiri )
KMK Non Revolving ( Mandiri )
KMK Transaksi ( Mandiri )
Kredit Investasi 1 ( Mandiri )
Kredit Investasi 2 ( Mandiri )
Kredit Investasi 3 ( Mandiri )
Kredit Investasi ( BRI )
Total
Apr 2023
Januari 2016
Agustus 2023
Oktober 2015
Oktober 2015
Oktober 2015
September 2018
Maret 2018
September 2019
Desember 2018
1,600,000,000
3,755,674,273
556,010,000
2,314,920,264
65,500,000,000
45,000,000,000
45,000,000,000
1,081,993,605
740,298,971
14,277,707,424
Dikurangi: Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Bagian Jangka Panjang
12. UTANG USAHA
2015
2014
6,322,045,989
19,313,000,000
Short-term
31,088,526,588
RCF (UOB)
18,038,000,000 RCF (Ambank)
25,635,045,989
49,126,526,588
Total
1,378,822,110
1,871,237,854
65,500,000,000
45,000,000,000
2,750,000,000
714,115,781
454,274,379
10,154,029,245
5,450,000,000
133,272,479,369
Long-term
1,478,551,294
TL-08 ( Permata )
216,609,945 TL-01 ( CIMB )
2,624,210,541 TL-01 ( Panin )
69,500,000,000
KMK
45,000,000,000
KMK Non
7,800,000,000
KMK
973,794,245
Kredit
656,174,091
Kredit
12,987,711,825
Kredit
Kredit
141,237,051,941
Total
118,467,259,804
126,329,117,764
14,805,219,565
14,907,934,177
Less: portion
due within one
year
12. TRADE PAYABLE
2015
Rp.
2014
Rp.
Pihak Berelasi
Arita Valve Mfg. (M) Sdn.Bhd
Arita Valve Mfg. (Tianjin) Co. Ltd
Unimech Engineering Sdn.Bhd
Arita System Sdn.Bhd
1,701,848,654
1,328,408,687
-
1,344,655,287
3,956,248,071
41,296,819
3,087,480
Related parties
Arita Valve Mfg. (M) Sdn.Bhd
Arita Valve Mfg. (Tianjin) Co.Ltd
Unimech Engineering Sdn.Bhd
Arita System Sdn.Bhd
Sub Jumlah
3,030,257,341
5,345,287,657
Subtotal
Pihak Ketiga
Rupiah
Sub Jumlah
19,024,952,634
19,024,952,634
12,483,841,554
12,483,841,554
Subtotal
Jumlah
22,055,209,975
17,829,129,211
Total
Third parties
36
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. UTANG USAHA - LANJUTAN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. TRADE PAYABLE - CONTINUED
Analisis Umur utang usaha pada tanggal 31 Desember 2015 dan
2014 sebagai berikut;
Expected Life Account Payable on December 31, 2015 and 2014 as follow;
Belum Jatuh Tempo
Telah Jatuh tempo
1-30 hari
31-60 hari
61-90 hari
Lebih dari 90 hari
10,807,052,888
9,271,147,190
3,528,833,596
2,655,447,281
1,190,981,339
3,872,894,872
2,674,369,382
2,139,495,505
891,456,461
2,852,660,674
Not yet due
Has matured
1-30 days
31-60 days
61-90 days
More than 90 days
Sub jumlah
22,055,209,975
17,829,129,211
Subtotal
13. UTANG LAIN-LAIN
13. OTHER PAYABLE
2015
Rp.
2014
Rp.
Pihak Berelasi
PT Arita Global
4,091,276,121
4,556,908,593
Related parties
PT Arita Global
Sub Jumlah
4,091,276,121
4,556,908,593
Subtotal
Pihak Ketiga
Rupiah
477,097,500
1,018,044,552
Third parties
Rupiah
IDR
Sub Jumlah
477,097,500
1,018,044,552
Subtotal
4,568,373,621
5,574,953,145
Total
Jumlah
Analisis Umur utang lain-lain pada tanggal 31 Desember 2015
dan 2014 sebagai berikut;
Belum Jatuh Tempo
Telah Jatuh tempo
1-30 hari
31-60 hari
61-90 hari
Lebih dari 90 hari
Sub jumlah
Expected Life Other Payable on December 31, 2015 and 2014 as follow;
4,568,373,621
5,574,953,145
Not yet due
Has matured
1-30 days
31-60 days
61-90 days
More than 90 days
4,568,373,621
5,574,953,145
Subtotal
37
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. PERPAJAKAN
14.
TAX
2015
Rp.
a. Utang Pajak
Pajak Penghasilan
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 4 Ayat 2
Pasal 25
Pasal 26
Pasal 29
Pajak Pertambahan Nilai
Sub jumlah
2014
Rp.
242,470,047
1,599,086
488,941
1,257,003
893,389,907
1,139,204,984
600,215,482
5,486,159
16,666,719
608,490,125
20,267,500
777,705,746
417,758,940
2,446,590,671
b. Pajak Penghasilan Badan
Rincian beban pajak penghasilan-neto yang dilaporkan pada
laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai
berikut:
Kini
Tangguhan
Neto
b.
2015
Rp.
(7,866,665,250)
101,154,659
(7,765,510,591)
Corporate Income Tax
Details of the net-income tax expense reported in the statement of
comprehensive income are as follows:
2014
Rp.
(11,416,722,509)
359,726,416
(11,056,996,093)
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan
menurut laporan laba rugi dengan taksiran rugi fiskal adalah
sebagai berikut :
2014
Rp.
Laba sebelum beban pajak menurut
laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian
26,209,085,136
Laba Perusahaan sebelum beban
pajak penghasilan
Beda Temporer:
Penyisihan Imbalan kerja Karyawan
Penyisihan penurunan nilai piutang
Penyusutan
Pembayaran sewa pembiayaan
Now
Deferred
Netto
Tax Reconciliatioan between income before tax againts tax regulation
as follow :
2015
Rp.
Ditambah (dikurangi):
Eliminasi laba penjualan antar entitas
yang dikonsolidasi
Laba Entitas Anak sebelum beban
pajak penghasilan
TAX PAYABLE a.
Income ax
Article 21
Article 23
Article 4 Act 2
Article 25
Article 26
Article 29
Value Added Tax
Subtotal
44,327,707,207
-
-
(498,367,343)
(200,121,385)
Income before tax expense
according to the consolidated
statement of comprehensive
income
Add (less):
Elimination of gain on sale of
entities that are consolidated
Subsidiaries Income before
income tax expense
Corporate Profit before income
tax expense
26,707,452,479
44,527,828,592
1,594,263,980
872,037,491
(2,017,415,954)
Temporary Difference:
Allowance for employee benefits
1,537,234,551 Provision for impairment of trade
1,180,575,216
Depreciation
(2,415,517,752)
Lease payments
38
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. PERPAJAKAN - LANJUTAN
14. TAX - CONTINUED
Beda Tetap:
Kerugian penghapusan persediaan
Representasi
2,296,329,430
Pajak
1,217,975,576
Sumbangan
55,702,715
Pengobatan
43,374,048
Rugi pelepasan investasi saham pada entitas anak
Penghasilan bunga yang telah
(1,127,276,506)
Lain-lain
1,875,516,982
Penghasilan Kena Pajak
31,517,960,242
Dibulatkan
Beban Pajak Kini
Perusahaan
Total beban pajak penghasilan-kini
Pajak penghasilan dibayar di muka
Perusahaan
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 25
Sub jumlah
Hutang Pajak Penghasilan Pasal 29
Fixed Difference:
The elimination of inventory
Fixed Difference:
losses
546,679,781
Representation
Taxes
65,888,500
Donation
22,118,551
Treatment
727,344,893
Loss on disposal of shares in subsidiaries
(1,400,660,658)
Interest income already subjected to final tax
875,398,759
Others
45,666,890,433
Taxable income
31,466,661,000
45,666,890,000
7,866,665,250
7,866,665,250
11,416,722,500
11,416,722,500
1,740,105,355
120,000
6,125,182,892
7,865,408,247
3,559,952,319
7,079,064,435
10,639,016,754
1,257,003
777,705,746
c. Aset Pajak Tangguhan
c.
Pajak tangguhan yang berasal dari pengaruh beda temporer
yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak adalah
sebagai berikut:
Be rounded
Present Tax Expenses
Company
Total of Present Tax Expenses
Income taxes paid in advance
Company
Income tax 22
IIncome tax 23
Income tax 25
Subtotal
Income Tax Payable Article 29
Deferred Tax Assets
Deferred tax is derived from the effects of significant temporary
differences between financial and tax reporting are as follows:
2015
c Pajak
Tangguhan
Saldo Awal/ Beginning
Balance
Efek Neto Pelepasan Investasi
Saham pada Entitas Anak/ Net
Efect Relaesing of Stock
Invesment at Certain
Subsidiaries
Dibeban pada
Laporan Laba Rugi/
Load on Cash Flow
Statement
Saldo Akhir/ Final
Balance
Perusahaan
Liabilitas
863,850,165
Aset Tetap
130,544,626
101,154,659
-
Total Aset Pajak
994,394,791
101,154,659
-
Property, Plant
231,699,285 and Equipment
Total Deferred
Tax Assets
Company
1,095,549,450
-
Subsidiaries
Deferred tax
assets
Total
Aset pajak
tangguhan
Entitas Anak
Total
49,238,008
1,043,632,799
-
-
4,371,047
105,525,706
39
863,850,165
53,609,055
1,149,158,505
Company
Liabilities
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. PERPAJAKAN - LANJUTAN
14. TAX - CONTINUED
2014
Saldo Awal/ Beginning
Balance
Perusahaan
Liabilitas
Aset Tetap
Total Aset Pajak
Aset pajak
tangguhan
Entitas Anak
Total
863,850,165
(248,326,589)
615,523,576
68,382,808
683,906,384
Efek Neto Pelepasan Investasi
Saham pada Entitas Anak/ Net
Efect Relaesing of Stock
Invesment at Certain
Subsidiaries
Dibeban pada
Laporan Laba Rugi/
Load on Cash Flow
Statement
-
378,871,215
378,871,215
(19,144,800)
359,726,415
d. Administrasi
Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia. Perusahaan
melaporkan pajak terhutang berdasarkan perhitungan sendiri
(self assessment). Otoritas pajak dapat menetapkan dan
mengubah liabilitas pajak dalam jangka waktu sepuluh tahun
sejak tanggal terutangnya pajak atau sampai dengan akhir
tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang di
berlakunya mulai tahun pajak 2008 menyatakan bahwa
otoritas pajak dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak
dalam waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak.
15. BIAYA YANG MASIH HARUS DI BAYAR
Saldo Akhir/ Final
Balance
Company
Liabilities
-
863,850,165
-
Property, Plant
and Equipment
Total Deferred
130,544,626
Tax Assets
Company
994,394,791
-
Subsidiaries
Deferred tax
assets
Total
49,238,008
1,043,632,799
d. Administration
Under the taxation laws of Indonesia. The Company reported a
tax payable is based on the calculation itself (self-assessment).
The tax authorities may assess or amend taxes within ten years
from the date the tax becomes due or until the end of 2013,
whichever is earlier. New provisions in the tax coming into effect
starting in 2008 states that the tax authorities may assess or
amend taxes within five year since the time the tax.
15. ACCRUED EXPENSES
2014
Rp.
Bunga
Biaya Listrik, Air & Telp
Lain-lain
2015
Rp.
27,373,001
32,632,109
547,492,507
27,075,751
-
Interest
Cost of Electricity, Water & Tel
Others
Jumlah
607,497,617
27,075,751
Total
16. UANG MUKA PELANGGAN
16. CONSUMER ADVANCES
Akun ini merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan
pihak ketiga sebesar Rp 3.556.188.948 dan Rp 3.158.991.725
pada tahun 2015 dan 2014.
This account represents advances received from third-party customers
amounted to IDR 3.556.188.948 and IDR 3.158.991.725 in 2015 and 2014.
40
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. UTANG LAIN-LAIN JANGKA PANJANG
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. OTHER DEBT LONG TERM
a. Utang Sewa Pembiayaan
a.
Perusahaan dan Entitas Anak tertentu memiliki perjanjian sewa
pembiayaan dengan PT Dipo Star Finance dan PT Orix Indonesia
Finance untuk membiayai perolehan kendaraan dengan jangka
waktu sewa selama tiga (3) tahun. Pada akhir masa sewa,
Perusahaan dan Entitas Anak yang bersangkutan memiliki opsi
untuk membeli kendaraan tersebut pada harga opsi. Bunga yang
dibebankan atas sewa pembiayaan tersebut berkisar antara 8%
sampai dengan 15% per tahun.
The Company and certain Subsidiaries have a finance lease agreement
with PT Dipo Star Finance and PT Orix Indonesia Finance to finance the
acquisition of vehicles with a lease term of three (3) years. At the end of the
lease, the Company and Subsidiaries concerned has the option to
purchase the vehicle at the option price. The interest charged on the
finance leases ranges from 8% to 15% per year.
Rekonsiliasi antara jumlah pembayaran angsuran minimum di
masa yang akan datang berdasarkan perjanjian sewa
pembiayaan dan nilai kini utang sewa pembiayaan pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the minimum number of payments in the future
based on finance lease agreements and the present value of finance lease
debt on December 31, 2015 and 2014 were as follows:
Rincian nilai utang sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember
2015 dan 2014 berdasarkan saat jatuh tempo adalah sebagai
berikut:
2015
Rp.
Details of the value of debt finance leases as of December 31, 2015 and
2014 based on the maturity date is as follows:
Tidak lebih dari 1 tahun
Lebih dari 1 tahun
Jumlah
2014
Rp.
1,064,581,767
489,548,839
1,554,130,606
1,637,594,183
1,468,842,616
3,106,436,799
b. Utang Sewa Pembiayaan
PT Dipo Star Finance
PT Toyota Astra Financial Serv
PT Astra Credit Company
PT Toyota Finance
PT Mandiri Tunas Finance
PT Astrido Pacific Finance
PT Srikandi Diamond Motors
PT Orix Multi Artha
PT Tunas Ridean Tbk
PT Sun Motor Surabaya
PT Astra Sedaya Finance
PT Oto Multi Artha
PT Gemilang Berlian Indah
Jumlah
Dikurangi: bagian yang jatuh tempo
Bagian jangka panjang
Rental Debt Financing
b.
No more than 1 year
More than 1 year
Total
Obligation Under Financial Leases
2015
Rp.
661,777,515
57,080,711
170,323,015
105,957,538
300,982,804
91,693,137
89,122,504
7,181,586
70,011,795
-
2014
Rp.
1,708,057,711
143,675,370
31,749,481
27,097,301
170,251,275
41,275,049
22,821,113
399,001,423
161,178,448
137,362,795
95,297,202
124,418,703
44,250,928
PT Dipo Star Finance
PT Toyota Astra Financial Serv
PT Astra Credit Company
PT Toyota Finance
PT Mandiri Tunas Finance
PT Astrido Pacific Finance
PT Srikandi Diamond Motors
PT Orix MultiArtha
PT Tunas Ridean Tbk
PT Sun Motor Surabaya
PT Astra Sedaya Finance
PT Oto Multi Artha
PT Gemilang Berlian Indah
1,554,130,606
1,064,581,767
489,548,839
3,106,436,799
1,637,594,183
1,468,842,616
Total
Less: portion
Long-term portion
41
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. UTANG LAIN-LAIN JANGKA PANJANG - LANJUTAN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. OTHER DEBT LONG TERM - CONTINUED
Perusahaan memiliki perjanjian pembiayaan konsumen dengan
PT Toyota Astra Finance Services, PT Astrido Pacific Finance, PT
Astra Sedaya Finance, PT Mandiri Tunas Finance untuk
membiayai perolehan kendaraan. Fasilitas pembiayaan tersebut
berlaku untuk jangka waktu tiga (3) tahun dan dibebani tingkat
bunga efektif yang berkisar antara 11% sampai dengan 18% per
tahun. Fasilitas pembiayaan tersebut dijamin dengan aset tetap
yang bersangkutan.
The company has the consumer financing agreement with PT Toyota Astra
Finance Services, PT Astrido Pacific Finance, PT Astra Sedaya Finance,
PT Mandiri Tunas Finance to finance vehicle. The financing facility is valid
for a period of three (3) years and bears an effective interest rate ranging
between 11% to 18% per year. The financing facility is secured by fixed
assets concerned.
c. Utang lain-lain Pihak Berelasi
c.
2015
Rp.
Other payables by Related Parties
2014
Rp.
Pihak berelasi
Related parties
PT Arita Global
4,091,276,121
4,556,908,593
PT Arita Global
Jumlah
Dikurangi: bagian yang jatuh tempo
Bagian jangka panjang
4,091,276,121
4,091,276,121
4,556,908,593
4,556,908,593
Total
Less: portion
Long-term portion
18. IMBALAN KERJA KARYAWAN
18. EMPLOYEE BENEFITS
Rincian liabilitas Imbalan kerja karyawan pada tanggal pelaporan
adalah sebagai berikut:
2015
Rp.
Nilai Kini Kewajiban Awal Periode
Biaya Jasa Kini
Biaya Bunga
Ekspektasi Pembayaran Manfaat
(Keuntungan)/Kerugian Aktuaria dari :
Neto
Details of employee benefits liability at the reporting date are as follows:
2014
Rp.
7,059,011,353
1,106,058,192
516,343,756
(1,040,713,896)
4,646,477,943
1,187,342,169
341,682,183
(610,996,500)
1,233,162,302
8,873,861,707
1,494,505,558
7,059,011,353
Rincian liabilitas Imbalan kerja karyawan pada tanggal pelaporan
adalah sebagai berikut:
2015
Rp.
Biaya jasa kini
1,101,715,823
Biaya bunga
504,084,272
Total
Liabilities Present Value of Initial
Period
Current Service Cost
Interest Expense
Expectations Benefit Payments
(Gains) / Losses Actuarial
Net
Details of employee benefits liability at the reporting date are as follows:
1,605,800,095
42
2014
Rp.
1,175,290,042
330,904,433
Current service cost
Interest Cost
1,506,194,475
Total
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. IMBALAN KERJA KARYAWAN - LANJUTAN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. EMPLOYEE BENEFITS - CONTINUED
Mutasi Liabilitas Imbalan Kerja selama tahun berjalan adalah
sebagai berikut:
2015
Rp.
Penyesuaian pengalaman aset program
7,059,011,353
Beban biaya tahun berjalan
1,622,401,948
Beban diakui di Pendapatan
1,355,753,991
Pembayaran Manfaat
(1,163,305,585)
Total
Movement of Employee Benefits of years is as follow:
2014
Rp.
4,520,304,336
Adjustment of assets experience program
The cost of the current year
1,506,194,475
Expenses are recognized in Other
1,499,771,905
Payment of Benefits
(610,996,500)
8,873,861,707
6,915,274,216
Jumlah Nilai kini liabilitas, nilai wajar aset program, dan defisit
pada tanggal 31 Desember 2015 dan tiga (3) tahun sebelumnya
adalah sebagai berikut:
Total present value of liabilities, the fair value of plan assets and the deficit
as of December 31, 2015 and three (3) previous years are as follows:
2015
Rp.
Nilai kini liabilitas
Nilai wajar aset program
Defisit
2014
Rp.
8,873,861,707
8,873,861,707
Jumlah penyesuaian pengalaman liabilitas imbalan kerja
karyawan dan aset program untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2015 dan dua (2) tahun sebelumnya adalah
sebagai berikut:
2015
Liabilitas
(8,873,861,707)
6,915,274,216
6,915,274,216
2013
Rp.
4,520,304,336
4,520,304,336
The present
The fair value
Deficit
Total liabilities experience adjustments for employee benefits and plan
assets for the year ended December 31, 2014 and two (2) previous
years are as follows:
2014
(6,915,274,216)
Aset program
Penyisihan imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 dihitung oleh PT Prima Bhaksana
Lestari, aktuaris independen, berdasarkan laporan aktuaris No
082/PBL/KE/II/2015 tanggal 23 Februari 2015. dengan
menggunakan metode "Projected Unit Of Credit", Asumsi utama
yang digunakan dalam perhitungan aktuaria tersebut adalah
sebagai berikut:
2015
Rp.
Tingkat diskonto
9.203%
Tingkat kenaikan gaji per tahun
10.00%
Tabel mortalita
TMI - 2011
Usia pensiun normal
60 Tahun
Tingkat kecacatan
5% dari TMI-11
Entitas Anak
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan gaji per tahun
Tabel mortalita
Usia pensiun normal
Tingkat kecacatan
Total
2013
(4,520,304,336)
Employee Benefits Liabilities
Program Assets
Provision for employee benefits for the year ended December 31,
2014 and 2013 was calculated by PT Prima Bhaksana Lestari, an
independent actuary, based on the actuarial report No. 082 / PBL / KE
/ II / 2015 dated February 23, 2015 using the "Projected Unit Of Credit
"the main assumptions used in the actuarial calculations are as
follows:
9.21%
10.00%
TMI-2011
60 Tahun
5% dari TMI-11
43
2014
Rp.
0.08581
0.1
TMI-2011
60 Tahun
5% dari TMI-11
Discount Rate
Salary increase per year
Mortality table
Normal retirement age
The level of disability
0.0853
0.1
TMI-2011
60 Tahun
5% dari TMI-11
Subsidiaries Entity
Discount Rate
Salary increase per year
Mortality table
Normal retirement age
The level of disability
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. IMBALAN KERJA KARYAWAN - LANJUTAN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. EMPLOYEE BENEFITS - CONTINUED
Manajemen berkeyakinan bahwa estimasi liabilitas Imbalan kerja
tersebut di atas cukup untuk memenuhi ketentuan yang berlaku.
19. MODAL SAHAM
Management believes that the estimated liabilities Employee benefits are
adequate to meet the applicable provisions.
19. SHARE CAPITAL
Rincian pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember
2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Jumlah Saham
Ditempakan Dan
Disetor Penuh/ Total
of Paid-in Stock
Pemegang Saham
1. PT. Arita Global
2. Arita Engineering Sdn. Bhd.
3. Low Yew Lean
4. Masyarakat
Jumlah
Details of the Company's share ownership on December 31, 2015 and
2014 were as follows:
Persentase
Pemilikan/ Share
Company's
Percent
151,125,260
26,659,980
622,214,760
275,760,000
1,075,760,000
57.88%
14.06%
2.48%
25.58%
100.00%
Jumlah/ Total
62,221,476,000
15,112,526,000
2,665,998,000
27,576,000,000
107,576,000,000
Shareholders
PT. Arita Global 1.
Arita Engineering Sdn. Bhd. 2.
Low Yew Lean 3.
Public 4.
Total
Tambahan Modal Disetor
Proceeds of paid-in capital
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, akun ini merupakan
selisih antara setara Rupiah aktual setoran modal dalam mata
uang asing yang dinilai pada kurs yang berlaku pada tanggal
penerimaan setoran modal tersebut dan total nilai nominal dalam
Rupiah dari saham yang diterbitkan.
On December 31, 2015 and 2014, this account represents the difference
between the actual amount of capital injection equivalent in foreign
currency are assessed at the exchange rates prevailing at the date of
receipt of the capital injection and the total nominal value in the amount of
shares issued.
Kepentingan Non-Pengendali
Non-controlling interests
Pada tahun 2015 dan 2014, kepentingan non pengendali ("KNP"
berasal dari APK)
In 2015 and 2014, the non-controlling interests ("NCI" is derived from APK
Pengelolaan Modal
Capital management
Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan dan Entitas Anak
adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat
untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi
pemegang saham. Sedangkan kebijakan Perusahaan adalah
mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk
memelihara akses terhadap sumber pendanaan pada biaya yang
wajar.
The primary objective of capital management of the Company and
Subsidiaries is to ensure the maintenance of healthy capital ratios to
support the business and maximize the rewards for shareholders. While
the Company's policy is to maintain a healthy capital structure to maintain
access to sources of funding at a reasonable cost.
Perusahaan dan entitas Anak mengelola struktur permodalan dan
melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan
kondisi ekonomi, Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur
permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan pembayaran
dividen kepada pemegang saham, imbalan modal kepada
pemegang saham atau menerbitkan saham baru. September
2015 Perseroan memberikan deviden kepada pemegang saham
dari laba Tahun 2014 sebesar Rp 6.391.552.734,-
The Company and Subsidiaries entity manages its capital structure and
make adjustments, if necessary, based on changes in economic
conditions, to maintain and adjust the capital structure, the Company may
adjust the dividend payment to shareholders, in return capital to
shareholders or issue new shares. September 2015 The Company
provides a dividend to shareholders from the profit of 2014 amounted to
IDR 6.391.552.734,-
44
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. MODAL SAHAM - LANJUTAN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. SHARE CAPITAL - CONTINUED
Kebijakan Perusahaan dan Entitas Anak adalah mempertahankan
struktur pemodalan yang sehat untuk mengamankan akses
terhadap pendanaan pada biaya yang wajar, antara lain dengan
memonitor permodalan menggunakan rasio debt to equity dan
rasio gearing.
20. PENJUALAN NETO
The Company and Subsidiaries' policy is to maintain a healthy capital
structure to secure access to finance at reasonable cost, among other
things, monitor capital using debt to equity ratio and gearing ratio.
20. NET SALES
2015
Rp.
Valve
Fitting
Instrumen
lain-lain
Jumlah
2014
Rp.
159,060,768,396
21,828,461,952
18,998,846,514
2,227,311,581
202,115,388,442
209,358,476,120
22,862,459,355
22,605,577,790
2,055,052,526
256,881,565,791
Tidak terdapat penjualan kepada pelanggan dengan nilai
penjualannya melebihi 10% dari penjualan neto konsolidasian
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan
2014.
21. BEBAN POKOK PENJUALAN
There are no sales to customers with a sales value exceeding 10% of
consolidated net sales for the year ended December 31, 2015 and 2014.
21. COST OF GOODS SOLD
Rincian Harga Pokok Penjualan adalah sebagai berikut:
Persedian Awal
Beban Angkut Pembelian
COGS Variace
Pembelian Neto
Persediaan Tersedia untuk Dijual
Kerugian penghapusan persediaan
Efek Neto pelepasan Investasi Saham
Persediaan Akhir Tahun
Beban Pokok Penjualan
Valve
Fitting
Instrument
Others
Total
Detail of Cost of Goods Sold is follow:
2015
Rp.
128,912,575,300
111,384,886,812
240,297,462,112
(159,792,913,619)
2014
Rp.
119,772,921,592
Beginning Inventories
Purchases Transportation Expenses
COGS Variace
142,821,595,822
Net Purchases
262,594,517,414
Inventory Available for Sale
The elimination of inventory losses
Net effect the release of Stock
(128,912,575,300)
Inventories at End of Year
133,681,942,114
80,504,548,493
Tidak terdapat pembelian dari pemasok dengan nilai pembelian
melebihi 10% dari penjualan neto konsolidasian untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
Cost of goods sold
There were no purchases from suppliers with a purchase value exceeding
10% of consolidated net sales for the year ended December 31, 2015 and
2014.
45
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. BEBAN PENJUALAN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. SELLING EXPENSES
2015
Rp.
Gaji, tunjangan dan insentif karyawan
Jasa pihak ketiga
Perbaikan dan pemeliharaan
Penyusutan
Perjalananan dinas
Promosi
Perlengkapan
Kendaraan
20,159,088,680
760,770,331
671,008,588
2,798,776,645
918,624,352
230,911,266
988,960,051
1,342,325,224
Pos dan telekomunikasi
Sewa
Ongkos kirim dan penanganan
persediaan
Perpajakan
Listrik dan air
Asuransi
Donasi dan sumbangan
Komisi
Lain-lain
Jumlah Beban Penjualan
770,369,638
1,209,716,891
23. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
2014
Rp.
Salaries, Wages and Employee
16,444,953,586
Benefits
Third Party Services Expenses
48,125,000
1,200,639,293 Repairs and Maintenance Expenses
Depreciation
2,314,405,702
Official Travel Expenses
1,158,001,442
Promotion Expenses
303,822,659
Equipment Expenses
363,824,830
Vehicle load
1,301,767,002
Expenses of Posts and
520,660,240
Telecommunications
Rental expenses
1,354,371,456
Shipping and Handling Supplies
2,272,050,688
Expenses
Tax Expenses
52,383,058
Electricity & Water Expenses
226,815,230
Insurance Expenses
162,970,077
Donations Expenses
381,690,472
Commission Expense
5,962,779,133
Other Expenses
768,764,064
34,838,023,930
Total Selling Expenses
2,725,543,827
13,397,126
331,144,980
229,538,036
222,643,781
1,536,850,888
250,804,231
35,160,474,535
23. ADMINISTRATION ANG GENERAL EXPENSES
2014
Rp.
Salaries, Wages and Employee
18,411,064,056
Benefits
20,392,245,391
Shipping and Handling Supplies
483,870,063
1,187,874,419
Expenses
1,204,578,450
540,861,950
Tax Expenses
1,825,115,223 Repairs and Maintenance Expenses
763,676,154
3,396,477,580
Depreciation Expenses
4,193,654,259
845,259,738 Allowance of Impairment Expenses
1,594,263,980
1,461,303,822
Third Party Services Expenses
1,511,942,393
1,553,836,876
Official Travel Expenses
1,309,385,999
1,271,272,866
Promotion Expenses
803,804,077
Supplies and Equipment
1,534,294,122
1,611,446,494
Consumables Expenses
Expenses of Posts and
Telecommunications
868,637,382
734,050,069
994,764,421
Vehicle Expenses
991,059,628
911,222,899
Insurance Expenses
1,726,655,072
426,169,283
Rental expenses
1,039,134,814
323,792,748
Legality Expenses
249,321,603
765,646,573
Electricity & Water Expenses
537,513,328
112,979,072
Donations Expenses
146,717,131
668,447,470
Other Expenses
473,151,733
Total Administration And General
39,823,905,580
37,041,585,559
Expenses
2015
Rp.
Gaji, tunjangan dan insentif karyawan
Ongkos kirim dan penanganan
persediaan
Perpajakan
Perbaikan dan Pemeliharaan
Penyusutan
Penyisihan Penurunan Nilai Piutang
Jasa Pihak Ketiga
Perjalanan Dinas
Promosi
Perlengkapan dan peralatan habis pakai
Pos dan Telekomunikasi
Kendaraan
Asuransi
Sewa
Perijinan
Listrik dan Air
Donasi dan sumbangan
lain - Lain
Jumlah Beban Umum dan Administrasi
46
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. INFORMASI SEGMEN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. SEGMENT INFORMATION
Informasi Segmen Usaha
Segment Information
Kegiatan usaha neto Perusahaan dikelompokan dalam empat (4)
segmen usaha utama, yaitu valve fitting, instrumen dan lain-lain.
Segmen ini digunakan sebagai dasar pelaporan informasi
segmen usaha. Pembebanan harga antar segmen, jika ada,
didasarkan pada harga pokok segmen (at cost). informasi segmen
Perusahaan adalah sebagai berikut:
The business activities of the Company net grouped into four (4) main
business segments, namely valve fittings, instruments and others. This
segment is used as the basis for reporting of business segment
information. Imposition of prices between segments, if any, are based on
the cost of the segment (at cost). segment information is as follows:
Valve
2015
Instrumen
Fitting
Lain-lain
Total
Penjualan Neto
Beban Pokok
159,060,768,396
63,355,469,573
21,828,461,952
8,694,491,237
18,998,846,514
7,567,427,558
2,227,311,581
887,160,124
202,115,388,442
Net sales
80,504,548,493
Cost of goods sold
Hasil Segmen
95,705,298,823
13,133,970,714
11,431,418,956
1,340,151,456
121,610,839,949 Segment results
Valve
2014
Instrumen
Fitting
Lain-lain
Total
Penjualan Neto
Beban Pokok
199,707,178,557
102,742,074,006
21,031,526,117
12,679,972,459
23,785,105,224
10,979,650,365
12,357,755,893
7,280,245,284
256,881,565,791
Net sales
133,681,942,114
Cost of goods sold
Hasil Segmen
96,965,104,551
8,351,553,658
12,805,454,859
5,077,510,609
123,199,623,677 Segment results
Geographical Segment Information
Informasi Segmen Geografis
Informasi segmen usaha Perusahaan berdasarkan wilayah
geografis adalah sebagai berikut:
2015
Rp.
Penjualan neto
Domestik
Jawa
118,924,694,559
Sumatera
38,523,193,037
Kalimantan
40,443,289,227
Lain-lain
4,224,211,618
202,115,388,442
Jumlah
The Company's business segment information by geographic area are
as follows:
2014
Rp.
Net sales
Domestic
151,729,814,037
Java
45,024,978,671
Sumatran
48,580,043,895
Kalimantan
11,546,729,188
Others
256,881,565,791
Total
25. ASET DAN LIABILITIS MONETER DALAM MATA UANG ASING 25. MONETARY ASSETS AND LIABILITY IN FOREIGN CURRENCIES
Rincian aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing
sebagai berikut:
2015
Rp.
Aset
Valas
Kas dan Setara Kas
Dolar Amerika
77,526
1,069,472,550
Dolar Singapura
236,002,981
24,202
Euro
Jumlah Aset (dipindahkan)
Detail of Monetary assets and liability in foreign currencies as follow:
Valas
30,146.09
106,963.16
35,355.24
1,305,475,530
47
2014
Rp.
375,017,360
1,007,818,614
535,040,393
Assets
Bank and Cash Equivalents
US Dollar
SG Dollar
Euro
1,917,876,367
Total assets (BF)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. ASET DAN LIABILITIS MONETER DALAM MATA UANG ASING 25. MONETARY ASSETS AND LIABILITY IN FOREIGN CURRENCIES - LANJUTAN
CONTINUED
Valas
Jumlah Aset (pindahan)
Liabilitas
Utang bank jangka pendek
Dolar Amerika
1,858,285.32
Serikat
Utang Usaha
Dolar Amerika
402,295
Serikat
Euro
30,474
Ringgit Malaysia
66,528
CNY
100,514
2015
Rp.
Valas
1,305,475,530
2014
Rp.
1,917,876,367
Total assets (CF)
Liabilities
Short-term bank debt
25,635,045,989
3,949,078
49,126,526,588
US Dollar
Accounts payable
5,549,664,629
459,236,290
213,531,274
213,531,274
963,199
61,314
102,725
11,982,194,565
927,879,198
365,899,972
-
US Dollar
Euro
Malaysian Ringgit
CNY
Jumlah Liabilitas
32,071,009,457
62,402,500,323
Total Liabilities
Liabilitas Neto
(30,765,533,926)
(60,484,623,956)
Net liabilities
Manajemen berpendapat bahwa risiko dari liabilitas neto dalam
mata uang asing tersebut tidak berdampak signifikan terhadap
hasil usaha Perusahaan dan Entitas Anak, namun demikian
manajemen akan mengevaluasi secara terus menerus komposisi
aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing.
Management believes that the risk of net liabilities denominated in foreign
currencies are not significantly impact the results of operations of the
Company and its Subsidiaries, however, management will continuously
evaluate the composition of monetary assets and liabilities denominated in
foreign currencies.
26. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN 26. OBJECTIVES AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT POLICY
Risiko utama dari instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas
Anak adalah risiko nilai tukar mata uang, risiko suku bunga, risiko
kredit dan risiko likuiditas. Direksi menelaah dan menyetujui
kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko sebagaimana
diuraikan dibawah ini:
The major risk of financial instruments The Company and Subsidiaries is
the currency exchange rate risk, interest rate risk, credit risk and liquidity
risk. The Board of Directors reviews and approves policies for them to face
their own risk as described below:
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing
Risk of Foreign Currency Exchange Rate
Risiko nilai tukar mata uang asing merupakan risiko bahwa nilai
wajar arus kas masa depan dari suatu instrumen akan berfluktuasi
akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Perusahaan dan
Entitas Anak memiliki risiko mata uang terutama dari transaksi
pembelian impor dan perolehan pinjaman dalam mata uang selain
Rupiah. Manajemen berkeyakinan bahwa risiko perubahan nilai
tukar mata uang asing tersebut dapat dikendalikan karena
manajemen senantiasa melakukan penelaahan secara periodik
terhadap proporsi pembiayaan dalam mata uang asing tersebut
agar tetap terkendali karena manajemen senantiasa melakukan
penelaahan secara periodik terhadap proporsi pembiayaan dalam
mata uang asing tersebut agar tetap terkendali dan senantiasa
menelaah nilai mata uang asing tersebut atas posisi aset dan
liabilitas moneter dalam mata uang asing. Sehingga manajemen
berpendapat bahwa risiko perubahan nilai tukar mata uang asing
tidak akan berdampak signifikan terhadap kegiatan usaha
Perusahaan. Rincian aset dan liabilitas moneter dalam mata uang
asing disajikan.
Risks of foreign currency exchange rate is the risk that the fair value of
future cash flows of an instrument will fluctuate due to changes in foreign
currency exchange rates. The Company and Subsidiaries have a currency
risk mainly from the purchase of imports and borrowing in currencies other
than Rupiah. Management believes that the risk of changes in exchange
rates of foreign currencies can be controlled as management continues to
do the review periodically the proportion of financing in foreign currencies
in order to stay in control as management continues to do the review
periodically the proportion of financing in foreign currencies in order to stay
in control and always examine the value of the foreign currency on the
position of monetary assets and liabilities denominated in foreign
currencies. So that management believes that the risk of changes in
foreign currency exchange rates will not significantly impact on the
Company's business activities.Rincian monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies are presented.
48
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN - 26. OBJECTIVES AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT POLICY LANJUTAN
CONTINUED
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Risiko suku bunga merupakan risiko bahwa nilai wajar arus kas
masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi
akibat perubahan suku bunga di pasar. Risiko suku bunga
Perusahaan terutama timbul dari pinjaman untuk modal kerja dan
investasi. Pinjaman dengan suku bunga mengambang
menimbulkan risiko suku bunga tersebut, Perusahaan melakukan
penelaahan berkala atas dampak perubahan suku bunga
terhadap laba rugi, dan memelihara komposisi pendanaan agar
sesuai dengan kebutuhan. Tabel berikut ini menyajikan nilai
tercatat instrumen keuangan yang dimiliki oleh Perusahaan yang
terpengaruh oleh risiko suku bunga berdasarkan saat 14%
Interest rate risk is the risk that the fair value of future cash flows of a
financial instrument will fluctuate because of changes in market interest
rates. The Company's interest rate risk mainly arises from loans for working
capital and investment. Loans with floating interest rates lead to interest
rate risk, the Company conducts a regular review of the impact of interest
rate changes on profit and loss, and maintain the funding mix to fit the
needs. The following table presents the carrying value of financial
instruments held by the Company are affected by interest rate risk based
on 14%.
Kurang dari Satu
Tahun/ Less a year
Bank dan Setara Kas
Utang bank jangka pendek
Utang Jangka Panjang yang jatuh tempo
Utang bank
Utang pembiayaan konsumen
Utang Sewa pembiayaan
Utang jangka panjang, setelah dikurangi
dalam waktu satu tahun
Utang bank
Utang pembiayaan konsumen
Utang Sewa pembiayaan
Utang lain-lain-Pihak berelasi
Utang lain-lain-Pihak ketiga
Neto
25,635,045,989
118,467,259,804
1,064,581,767
4,091,276,121
477,097,500
149,735,261,181
Kurang dari Satu
Tahun
Bank dan Setara Kas
Utang bank jangka pendek
Utang Jangka Panjang yang jatuh tempo
Utang bank
Utang pembiayaan konsumen
Utang Sewa pembiayaan
Utang jangka panjang, setelah dikurangi
dalam waktu satu tahun
2015
Lebih dari Satu
Tahun/ more than
a year
14,805,219,565
489,548,839
15,294,768,404
2014
Lebih dari Satu
Tahun
49,126,526,588
126,329,117,762
1,637,594,183
-
Nilai Tercatat/
Record Value
25,635,045,989
118,467,259,804
1,064,581,767
14,805,219,565
489,548,839
4,091,276,121
164,552,932,085
Nilai
Tercatat
49,126,526,588
126,329,117,762
1,637,594,183
49
Bank and Cash Equivalents
Short-term bank loans
Long-term debt maturing within
Long-term debt maturing
Bank loans
within
Debt financing consumer
Finance lease debt
Long-term debt, net of fallen
in a year
Bank loans
Debt financing consumer
Finance lease debt
Other payables-related parties
Other payables third-party
Neto
Bank and Cash Equivalents
Short-term bank loans
Long-term debt maturing within
Bank loans
Debt financing consumer
Finance lease debt
Long-term debt, net of fallen
in a year
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN - 26. OBJECTIVES AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT POLICYLANJUTAN
CONTINUED
Kurang dari Satu
Tahun
Bank dan Setara Kas (lanjutan)
Utang bank
Utang Sewa pembiayaan
Utang lain-lain-Pihak berelasi
Utang lain-lain-Pihak ketiga
Neto
177,093,240,547
2014
Lebih dari Satu
Tahun
14,907,934,179
1,468,842,613
4,556,908,593
1,018,044,552
21,951,729,937
Nilai
Tercatat
Bank and Cash Equivalents(continued)
14,907,934,179
Bank loans
1,468,842,613
Finance lease debt
4,556,908,593
Other payables-related parties
1,018,044,552
Other payables third-party
199,044,968,470
Neto
Instrumen keuangan Perusahaan yang tidak dicantumkan pada
tabel di atas adalah instrumen keuangan yang tidak dikenakan
bunga sehingga tidak terpengaruh risiko tingkat bunga.
The Company's financial instruments that are not listed in the above table
are financial instruments that are not subject to interest so not affected the
interest rate risk.
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang dialami
Perusahaan jika pelanggan atau pihak lain yang terkait dengan
instrumen keuangan gagal memenuhi liabilitasnya. Perusahaan
memiliki kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya
dilakukan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan yang
memiliki sejarah kredit yang baik. Semua penjualan kredit
dilakukan melalui prosedur verifikasi kredit. Saldo piutang
dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko tidak
tertagihnya piutang. Perusahaan akan menghubungi pelanggan
untuk menindaklanjuti pelunasan piutang yang telah jatuh tempo.
Penyisihan yang spesifik dibuat jika Perusahaan menyimpulkan
bahwa piutang tidak dapat tertagih. Untuk menekan risiko kredit,
Perusahaan menghentikan penjualan produk kepada pelanggan
yang telah gagal bayar.
Credit risk is the risk of financial loss to the Company if a customer or other
parties associated with the financial instrument fails to meet its liabilities.
The Company has a policy to ensure the sale of products only made to
customers who are trustworthy and who have a good credit history. All
credit sales made through credit verification procedures. The outstanding
receivables are monitored continuously to reduce the risk of uncollectible
receivables. The company will contact the customer to follow the settlement
of receivables that are due. Specific allowance is made if the Company
concludes that the receivables are not collectible. To reduce the risk of
credit, the Company closed the sale of products to customers who have
defaulted.
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati mensyaratkan
tersedianya kas dan setara kas yang memadai untuk memenuhi
kebutuhan modal operasional, belanja modal, dan memenuhi
liabilitas keuangan pada saat jatuh tempo. Dalam menjalankan
kegiatan usahanya, Perusahaan memelihara fleksibilitas melalui
tingkat saldo kas dan setara kas yang memadai serta
ketersediaan dana yang dapat ditarik dari fasilitas kredit yang
telah disetujui.Manajemen mengelola risiko likuiditas dengan
melakukan evaluasi berkala terhadap infromasi arus kas proyeksi
dan aktual, dan senantiasa memantau kondisi pasar keuangan
untuk mengindentifikasi peluang untuk memperoleh sumbersumber pendanaan.
Liquidity risk management requires careful availability of cash and cash
equivalents are sufficient to meet the needs of operating capital, capital
expenditures, and satisfy financial liabilities as they fall due. In carrying out
its business activities, the Company maintains flexibility through the level of
cash and cash equivalent balances were adequate and the availability of
funds that can be drawn from the approved credit facility. Management
manages liquidity risk by conducting periodic evaluation of the Operaprojections and actual cash flows, and constantly monitor the condition
financial markets to identify opportunities to obtain funding sources.
50
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN - 26. OBJECTIVES AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT POLICY LANJUTAN
CONTINUED
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
Fair Value of Finance Instrument
Tabel Berikut ini menyajikan analisis instrumen keuangan yang
dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, serta
utang dan pinjaman:
The following table presents an analysis of financial instruments
classified as loans and receivables, as well as debts and loans:
2015
Rp.
2014
Rp.
Aset Keuangan
Kas dan Setara Kas
Piutang Usaha
Piutang Lain-lain
Jumlah
10,900,871,794
58,365,839,184
1,200,062,397
70,466,773,375
58,127,153,781
76,350,235,749
1,575,086,646
136,052,476,176
Liabilitas Keuangan
Utang bank jangka pendek
Utang usaha
Utang lain-lain-pihak ketiga
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
25,635,045,989
22,055,209,975
477,097,500
8,873,861,707
49,126,526,588
17,829,129,211
1,018,044,552
7,059,011,353
607,497,617
118,467,259,804
14,805,219,565
27,075,751
126,329,117,762
14,907,934,177
1,064,581,767
1,637,594,183
489,548,839
1,139,204,984
193,614,527,747
1,468,842,613
4,556,908,593
2,446,590,671
226,406,775,454
Biaya masih harus dibayar
Utang bank jatuh tempo dalam setahun
Utang bank jangka panjang
Utang pembiayaan konsumen jangka
pendek
Utang pembiayaan konsumen jangka
panjang
Utang lain-lain-pihak berelasi
Hutang Pajak
Jumlah
Financial assets
Cash and cash equivalents
Accounts receivable
Receivables
Total
Financial liabilities
Short-term bank debt
Accounts payable
Other payables third-party
Short-term employee benefits
liabilities
Accrued expenses
Bank debt due within a year
Long-term bank debt
short term Debt financing
consumer
long term Debt financing
consumer
Other payables-related parties
Tax debt
Total
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan ditentukan
berdasarkan jumlah dimana instrumen tersebut dapat diperlukan
dalam transaksi terkini antara pihak-pihak yang berkeinginan
(willing parties) dan bukan merupakan penjualan yang dipaksakan
atau likuidasi.
The fair value of financial assets and financial liabilities are determined
based on the amount by which the instrument could be needed in a current
transaction between willing parties and is not a forced sale or liquidation.
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi
keuangan konsolidasi dicatat sebesar nilai wajar, atau disajikan
dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang
lebih sebesar nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat
diukur secara handal. Metode dan asumsi berikut ini digunakan
untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen
keuangan yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut.
financial instruments presented in the consolidated statement of financial
position at fair value, or served in the carrying amount either because the
amount is approximately equal to fair value or because its fair value can
not be measured reliably. The following methods assumptions were used
to estimate the fair value for each class of financial instrument that is
practicable to estimate that value.
Nilai tercatat kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain,
utang bank jangka pendek, utang usaha lain-lain, liabilitas
imbalan kerja jangka pendek dan biaya masih harus dibayar serta
bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu
tahun mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek.
The carrying values of cash and cash equivalents, accounts receivable,
other receivables, short term bank loans, debt-others, short-term employee
benefits liabilities and accrued expenses as well as part of long-term debt
maturing within one year is approaching the value fair because the shortterm nature.
51
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RESIKO KEUNGAN - 26. OBJECTIVES AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT POLICIES LANJUTAN
CONTINUED
Nilai tercatat utang jangka panjang setelah dikurangi bagian yang
jatuh tempo dalam waktu satu tahun mendekati nilai wajarnya
karena dibebankan tingkat bunga mengambang yang ditelaah
ulang secara berkala.
27. TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS
The carrying values of long-term debt net of current maturities within one
year approximate their fair values due to the floating interest rate charged
to be reviewed periodically.
27. ADDITIONAL INFORMATION OF CASH FLOW
Informasi pendukung laporan arus kas konsolidasian sehubungan
dengan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas adalah
sebagai berikut:
Support Informasion of cash flow concolidation statement due to activities
not influence to cah flow is follow:
2015
Rp.
Reklasifikasi Uang Muka Pembelian Aset
Tetap ke Aset Tetap
Perolehan aset tetap melalui fasilitas
pembiayaan konsumen
Perolehan aset tetap melalui fasilitas
sewa pembiayaan
2014
Rp.
Reclacification of Advance Purchase
to property, plant and equipment
Acquisition of property, plant and
equipment by consumers leasing
Acquisition of property, plant and
4,909,850,716
equipment by rental leasing
Reclacification of property, plant and
equipment to processing property,
plant and equipment
475,638,636
Reklasifikasi aset tetap dalam pengerjaan
ke aset tetap
28. PERJANJIAN DAN KOMITMEN
28. AGREEMENT AND COMMITMENT
a. Perusahaan ditunjuk sebagai distributor ekslusif oleh Unimech
Group Berhard, Malaysia ("Unimech".pihak berelasi), untuk
mempromosikan, memasarkan dan menjual produk Unimech
dengan merk "Arita" di Indonesia. Penunjukan ini berlaku
untuk periode sejak tanggal 1 Januari 2012.
a. Company was appointed as the exclusive distributor by UNIMECH
Group Berhad, Malaysia ("UNIMECH" .pihak related), to promote,
market and sell products with the brand UNIMECH "Arita" in
Indonesia. This designation applies to the period from January 1,
2012.
b. Perusahaan ditunjuk sebagai distributor eksklusif oleh AriArmaturen Sdn. Bhd.,Malaysia ("Ari"), untuk mempromosikan,
memasarkan dan menjual produk Ari di Indonesia.
Penunjukan ini berlaku untuk periode sejak tanggal 1 Januari
2013.
b. Company was appointed as the exclusive distributor by Ari-Armaturen
Sdn. Bhd., Malaysia ("Ari"), to promote, market and sell products in
Indonesia Ari. This designation is applied for the period from January
1, 2013.
c. Perusahaan ditunjuk sebagai distributor resmi oleh AriArmaturen Sdn, Bhd., Malaysia ("Ari"), untuk mempromosikan,
memasarkan dan menjual produk Ari di Indonesia.
Penunjukkan ini berlaku untuk periode sejak tanggal 1 Januari
2013.
c. Company was appointed as the official distributor by Ari-Armaturen
Sdn, Bhd., Malausia ("Ari"), to promote, market and sell products in
Indonesia Ari. The appointment is valid for the period from January 1,
2013.
52
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN
29. RESTATEMENT OF FINANCIAL STATEMENTS
Perusahaan telah menyajikan kembali laporan keuangan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 atas
penerapan PSAK yang berlaku pada Tahun 2015. Berikut ini
adalah rincian akun-akun dalam laporan keuangan untuk tahun
yang berakhir 31 Desember 2014 sebelum dan sesudah disajikan
kembali :
The Company has restated its financial statements for the year ended
December 31, 2014 on the application of PSAK prevailing in 2015. The
following are the details of the accounts in the financial statements for the
year ended December 31, 2014 before and after restatement :
2014
Sebelum disajikan
kembali
Sesudah disajikan
kembali
Penyesuaian
Laporan Posisi Keuangan
Aset Pajak Tangguhan
Statement Of Financial Position
879,064,644
(164,568,155)
1,043,632,799
Deffered Tax Assets
Utang Lain-lain
Pihak Berelasi
Pihak Ketiga
4,500,998,893
1,073,954,252
(55,909,700)
55,909,700
4,556,908,593
1,018,044,552
Other Payable
Related parties
Third parties
Liabilitas Imbalan Kerja
4,963,853,953
(2,095,157,400)
7,059,011,353
Post-employment benefits
71,432,642,335
1,930,509,159
69,502,133,176
212,225,894,054
27,326,094
1,930,509,160
80,082
210,295,384,894
27,246,012
MODAL SAHAM
Saldo Laba
Jumlah ekuitas yang diatribusikan kepada
pemilik
Entitas Induk
Kepentingan non pengendali
Laporan laba Rugi dan Penghasilan komprehensif lain
Beban Administrasi dan Umum
Penghasilan Lain-lain
Beban Keuangan
Laba Bersih Per Saham Dasar Yang
Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik
Entitas Induk
CAPITAL STOCK
Retained earnings
Total equity attributable to owners of
the Company
Owners of the Company
Non-controlling interest
Statetements of income and other comprehensive income
37,990,840,444
7,421,642,577
16,014,731,599
949,254,885
(276,503,425)
(224,317,917)
37,041,585,559
7,698,146,002
16,239,049,516
30
2
28
53
General and administrative
expenses
Other Income (Expenses)
Finance cost
Basic Earnings (Loss) Per Share
Attributable To Owners Of The
Company
Download