strategi mengemas pesan tdl

advertisement
STRATEGI KOMUNIKASI TDL
(Materi Diskusi Dengan Pengelola Komunikasi di Unit-Unit)
UU No : 30 Tahun 2009
Tentang Ketenagalistrikan
Pasal 34 Ayat (1)
Pemerintah sesuai dengan
Kewenangnnya
menetapkan Tarif Tenaga
Listrik untuk Konsumen
dengan persetujuan
Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR) Republik
Indonesia
POSITIONING PLN DALAM
ISU TDL
Pemerintah sebagai Regulator
memiliki
Kewenangan Penuh dalam menetapkan Tarif
Listrik atas persetujuan DPR
Posisi PLN hanya sebagai operator atau
pelaksana dari Kebijakan yang telah
ditetapkan Pemerintah selaku Regulator
2
PARADIGMA LAMA
1. PLN membutuhkan kenaikan TDL
PARADIGMA BARU
1. PLN tidak punya urusan dengan TDL
2. PLN punya kepentingan langsung dengan 2. PLN tidak punya kepentingan dan kaitan
kenaikan TDL
langsung dengan TDL
3. Kenaikan TDL
menjadi pilihan untuk 3. TDL adalah Keputusan Politik Pemerintah
bersama DPR.
mengurangi beban operasional PLN.
Dampaknya :
4. PLN lebih fokus pada peningkatan pelayanan
dan menjaga kesinambungan pasokan listrik.
PLN selalu menjadi sasaran empuk protes 5. Pemerintah yang punya kepentingan dengan
masyarakat disaat kenaikan TDL
TDL dan subsidi listrik.
Mengapa saat harga BBM
naik, Pertamina jarang
menjadi sasaran empuk
protes masyarakat ???
STRATEGI MENGEMAS PESAN
Subsidi :
1. Pelanggan mampu seyogyanya sudah tidak perlu menerima
subsidi listrik dengan membayar pemakaian listrik sesuai harga
keekonomiannya sehingga mencerminkan azas keadilan.
2. Subsidi listrik seharusnya lebih terarah bagi pelanggan yang
kurang mampu (pelanggan kecil).
3. Subsidi listrik terarah membantu Pemerintah mengurangi beban
APBN sehingga bisa dialihkan ke Sektor Kesejahteraan rakyat
lainnya, seperti : Pendidikan, Kesehatan, dll.
5
STRATEGI MENGEMAS PESAN
TDL
1. TDL merupakan Keputusan Politik Pemerintah dengan persetujuan
DPR. PLN hanya sebagai operator.
2. PLN tidak berkepentingan langsung dengan kebijakan TDL,
tetapi lebih fokus pada upaya menanggulangi daerah krisis listrik
(defisit pasokan daya) dengan target 30 Juni 2010 bebas
pemadaman bergilir dan meningkatkan kualitas layanan kelistrikan.
3. Pemerintah lebih berkepentingan untuk merasionalisasi TDL
karena berdampak langsung pada pengurangan beban subsidi
pada APBN.
6
STRATEGI MENGEMAS PESAN
Pelayanan :
1. Peningkatan Pelayanan tidak ada kaitannya dengan TDL. TDL naik
atau tidak naik PLN tetap fokus pada upaya peningkatan pelayanan.
2. PLN prioritas pada upaya mengatasi byar pet, mengatasi
pemadaman bergilir (eksplore pesan ini dengan upaya-upaya yang
dilakukan unit)
3. Penyampaian pesan lebih diperluas pada upaya PLN untuk
meningkatkan kualitas layanan, diantaranya :
 Produk layanan (Pra Bayar, Call Center, PPOB, dll)
 Peningkatan ILP (Indeks Layanan Publik) sebagai bentuk
implementasi GCG
 dll
STRATEGI MENGEMAS PESAN
Efisiensi :
1. Memperbaiki energy mix (bauran energi) dengan mengganti
pembangkit BBM dengan pembangkit gas, batubara, tenaga air
dan panas bumi.
BPP turun (rata-rata Nasional) :
- Rp. 1.271/kWh (2008)
- Rp. 1.073/kWh (2009)
- Rp. 1.013/kWh (target 2010)
2. Menurunkan susut jaringan (losses)
Losses turun (rata-rata Nasional) :
- 10,51 % (2008)
- 9,96 % (2009)
- 9,41 % (target 2010)
8
PEMETAAN POTENSI KONFLIK /PENOLAKAN
Dimaksudkan untuk mengindentifikasi persoalan sejak dini, sehingga munculnya
potensi konflik diharapkan dapat dieliminir sekecil mungkin.
Pelaku Potensi Konflik
< 1300 VA
NEW
TDL
Penyebab Potensi Konflik
Tidak terkena langsung TDL baru, bisa
menjadi pelaku konflik dengan issue dampak
TDL ( ex : harga-harga naik, dll)
> 1300 VA
Kelompok pelanggan yang terkena langsung
TDL baru
Asosiasi
LSM
Politisi
Kemungkinan adanya maksud dan tujuan
tersembunyi serta terganggunya kepentingan
pribadi
atau
golongan
dengan
mengatasnamakan kepentingan masyarakat
UPAYA ANTISIPASI
 Setiap Unit lebih peka dalam memonitor pergerakan isu-isu yang
berkembang di masing-masing wilayah yang potensial membentuk
unfavorable perception bagi PLN.
 Menyiapkan positioning statement dengan key messages yang
menekankan bahwa TDL merupakan KEPUTUSAN POLITIK Pemerintah
bersama DPR.
 Menyiapkan key messages mengenai upaya-upaya peningkatan kinerja
dan efisiensi yang telah dan terus akan dilakukan oleh PLN melalui media
brieifing.
 Melakukan pengalihan issue/topik dengan menyampaikan informasiinformasi yang terkait progress penanggulangan pemadaman bergilir,
produk layanan, dll
10
STEP FLOW KOMUNIKASI
INTERNAL
PUBLIK
SOSIALISASI
Internal
 Coffee Morning
 Media Internal
EKSTERNAL
PUBLIK
Eksternal
 Press Conference
 Pers Briefing
 Media Handling :
o ILM
o Talk Show
o Dll
 Printed Media :
o Brosur
o Spanduk,dll
TDL BARU
Dukungan,
Positip News,
Bebas / Minim
Konflik
Anggota Korporasi menjadi
“Humas” di Masyarakat
NETWORKING
 Pers/Media Lokal
 Opinion Leader :
o Ketokohan
o Pemda/Legislatif
o LSM Konsumen
o Akademisi
o BEM
o dll
RELATIONSHIPS





Media Visit
Audiensi
Temu Pelanggan
Media Handling
dll
STRATEGI KOMUNIKASI EKSTERNAL
 Strategi
konvensional
dengan
Handling
sebagaimana sudah sering dilakukan selama ini.
Media
 Strategi lainnya :
• Focus Group Discussion (FGD)
• Media Visit
• Press Briefing
• Pengalihan Issu
12
 Merupakan forum diskusi terbatas yang diikuti oleh sekelompok orang terpilih
yang dianggap memiliki pengaruh dalam pembentukan opini publik.
 Dimaksudkan untuk :
• Sharing informasi dan brainstorming bagi PLN maupun Stakeholders
• Penyebaran informasi yang lebih tepat dan proporsional, terutama
informasi yang selama ini belum diketahui secara lebih terang
• Menyamakan pemahaman dan persepsi yang lebih sejalan.
• Mengkondisikan sejak dini situasi eksternal yang lebih kondusif,
khususnya dalam pembentukan opini public.
Bidang Komunikasi Korporat telah melakukan FGD di 7 Kota (Jakarta, Bandung, Surabaya,
Medan, Palembang, Makasar dan Yogyakarta) dengan narasumber Direksi, Kadiv, Sekper dan
Pimpinan Unit setempat.
Media Visit
 Bentuk personal approach kepada pimpinan media massa (Pemimpin
Perusahaan/Pemimpin Redaksi/Redaktur Pelaksana) – terutama media
utama yang memiliki pengaruh kuat dalam membentuk opini - dengan
melakukan kunjungan/silaturrahmi Pemimpin Unit ke redaksi media
massa.
 Maksud dan Tujuan :
• Sharing informasi dan brainstorming bagi PLN maupun media
massa.
• Memberikan latar belakang (background) informasi
• Menjalin Networking dan Relationships
• “ Tak Kenal, Maka Tak Sayang “
Bidang Komunikasi Korporat sudah mengorganisir Media Visit Direksi ke Kompas dan Majalah
Tempo. Berikutnya : Media Indonesia dan Bisnis Indonesia (bulan ini). Dilanjutkan beberapa
media lainnya pada bulan Juli 2010
Press Briefing
 Pemaparan
informasi
tertentu
kepada
media
massa
(Pers/Wartawan) secara terbatas, khususnya media utama yang
dianggap cukup berpengaruh dalam pembentukan opini. Dalam
press
briefing
narasumber
memiliki
keleluasaan
untuk
menyampaikan informasi yang sifatnya off the record.
 Maksud dan Tujuan :
• Sharing informasi dan brainstorming bagi PLN dan kalangan
pers (reporter).
• Memberikan latar belakang (background) informasi secara lebih
tepat dan akurat .
• Memberikan pemahaman yang lebih tepat kepada pers tentang
suatu informasi.
• Membantu wartawan untuk memperoleh informasi yang lebih
lengkap dan akurat sehingga diharapkan informasi yang
dipublikasikan benar-benar proporsional
STRATEGI KOMUNIKASI INTERNAL
1. Coffee/Tea Morning
2. CEO Note (Pusat)
3. Posko TDL
4.Media Internal Iainnya
5. Milis Group Komunikasi
Bisa menjadi “ Juru Bicara
“ ditengah-tengah
masyarakat
16
 Pusat koordinasi, pengolahan dan penyajian data/informasi
dilingkungan PLN yang terkait dengan keputusan politik Pemerintah
tentang Subsidi Listrik dan Tarif Dasar Listrik (TDL).
 Posko TDL juga difungsikan sebagai “One Gate Information” atau “
Information Pool” sehingga seluruh informasi/data yang ada kaitannya
dengan Subsidi Listrik dan TDL bisa disajikan dan disitribusikan lewat
satu pintu.
 Posko TDL juga difungsikan untuk menerima berbagai laporan situasi
sosial yang berkembang ditengah-tengah masyarakat terkait dengan
diberlakukannya TDL baru.
MAKSUD DAN TUJUAN POSKO TDL :
• Pusat koordinasi, pengolahan, penyajian dan distribusi
informasi/data yang terkait dengan kebijakan subsidi listrik dan
TDL 2010
• Mengusahakan adanya penyajian dan distribusi informasi/data
pada level pemahaman dan persepsi yang sama, lebih terfokus
dan terarah.
• Mencegah sedini mungkin potensi terjadinya “dis-informasi”,
kesimpangsiuran dan pemahaman yang tidak sama tentang
kebijakan subsidi listrik dan TDL ditengah-tengah masyarakat.
18
DISAAT KEPUTUSAN POLITIK ITU TERBIT…
APA YANG DILAKUKAN
1.
Konperensi Pers untuk menjelaskan struktur
tarif TDL
2.
Placement Spot Iklan
3.
Adventorial / Pariwara
4.
Booklet TDL
KETERANGAN
Materi disiapkan oleh
Kantor Pusat
19
DISAAT KEPUTUSAN POLITIK ITU TERBIT…
Materi inti :
 Penjelasan dasar hukum pemberlakuan TDL 2010 dan Penjelasan
Struktur TDL yang baru.
 Simulasi cara menghitung tagihan listrik dengan menggunakan TDL
baru.
 Simulasi biaya listrik dibandingkan biaya konsumtif lainnya.
 Tips & Triks ditengah TDL baru.
Dalam memaparkan materi perlu ditekankan berulang-ulang bahwa
TDL ADALAH KEPUTUSAN POLITIK PEMERINTAH
20
21
Download