106 DAFTAR PUSTAKA Amir, A., 2013. Bencana. Medan: Universitas Sumatera Utara Anonim, 2011. Pengenalan Gerakan Tanah. Bali: Universitas Udayana. Arifin Samsul, Carolila Ita, Ca (hol Winarso), 2006. Implementasi Penginderaan Jauh Dan SIG Untuk Inventarisasi Daerah Rawan Bencana Longsor (Propinsi Lampung). JurnaC Penginderaan Jauh Vot 3 INb Juni 2006:77-86. Arikunto, Suharsimi, 1989. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rieka Cipta. Basoeki, M., 1997. Dasar-dasar Klimatologi. Diktat Ajar. Fakultas Pertanian , Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Bayuadhy, Gesta, 2015. Tradisi-tradisi Adi Luhung Para Leluhur Jawa. Yogyakarta: DIPTA. BNPB, 2008. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 4 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana. BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA. BPBD, 2013. Laporan Kejadian Bencana Kabupaten Banyumas Tahun 2012&2013. Banyumas: Badan Penanggulangan Bencana. BPS, 2014. Kecamatan Cilongok Dalam Angka 2013. Banyumas: Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyumas. BSMR, 2011. Media Kominikasi Badan Sertifikasi Manajemen Risiko. Jakarta: BSMR Edisi Februari 2011. BPSDA Serayu Citanduy, 2014. Data Curah Hujan 2005-2014 Kecamatan Ajibarang. Banyumas: Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Serayu Citanduy. Dinas ESDM, 2007. Pemetaan Daerah Rawan Bencana Alam Gerakan Tanah di Wilayah Cilongok, Kabupaten Banyumas. Banyumas: Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral. DPRRI, 2014. PMPRR Indonesia No. 10 Tahun 2014 Pedoman Mitigasi Bencana Alam Bidang Perumahan Dan Kawasan Permukiman. Jakarta: DPRRI. DPU, 2007. Permen PU No: 22/PRT/M/2007 Pedoman Penataan Ruang Kawasan Rawan Bencana Longsor. Jakarta: Menteri Pekerjaan Umum. Kearifan Lokal Masyarakat..., Diana Astuti, FKIP UMP, 2015 107 DPU, 2008. PNPM Mandiri Modul Khusus Fasilitator: Pengelolaan Penanganan Bencana. Jakarta: Direktorat Jenderal Cipta Karya. Herlina.S, 2011. Teori Pengetahuan. Universitas Sumatera Utara. Hernaldi, 2014. Partisipasi Perempuan Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Desa. Laporan Studi Pustaka (KPM 403). Institut Pertanian Bogor. H.Zubaedah, Salma, 2014. Kearifan Lokal Masyarakat dalam Mitigasi Bencana Longsorlahan di Desa Randegan Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Kadariyah Neneng, 2009. Modul Ajar Pengintegrasian Pengurangan Risiko Longsor. Jakarta: Pusat Kurikulum Badan Penelitian Dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional. Koentjaraningrat, 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Liliweri, Alo, 2014. Pengantar Studi Kebudayaan. Bandung: Penerbit Nusa Media. Nuning Mutia dan Firdaus, 2011. Pemetaan Ancaman Bencana Tanah Longsor di Kota Kendari. Jurnal Aplikasi Fisika Vol. 7. No. 1, Februari 2011. Noor, Muhammad dan Jumberi, Achmadi, 2007. Kearifan Budaya Lokal dalam Perspektif Pengembangan Pertanian di Lahan Rawa. Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa. Paimin, dkk., 2009. Teknik Mitigasi Banjir dan Tanah Longsor. Balikpapan: Tropenbos International Indonesia Programme. Permana, dkk., 2011. Kearifan Lokal Tentang Mitigasi Bencana Pada Masyarakat Baduy. Jurnal MAKARA, SOSIAL HUMANIORA, VOL. 15, No. 1, Juli 2011: 67-76. Ridwan, N. A., 2007. Landasan Keilmuan Kearifan Lokal, Ibda`, Vol. 5, No. 1, JanJun 2007, hal 27-38, P3M STAIN, Purwokerto. Risdianto, Anies, Prabandiyani, Sri, 2012. Analisis Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Di Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Semarang 11 September 2012. Kearifan Lokal Masyarakat..., Diana Astuti, FKIP UMP, 2015 108 Sadarviana Vera, Z.Abidin Hasanuddin, Kahar Joenil, Santoso Djoko, 2008. Pemanfaatan Metode Geodetik untuk Identtifikasi Karakteristik dan Tipe Longsor (Studi Kasus: Zona Longsor di Ciloto-Puncak, Jawa Barat). Jurnal Geoaplika Volume 3, Nomor 1, hal. 027-036. Sadisun, Imam A., 2005. Usaha Pemahaman terhadap Stabilitas Lereng dan Longsoran Sebagai Langkah Awal dalam Mitigasi Bencana Longsoran. Workshop Penanganan Gerakan Tanah. Bandung, 15-16 Desember 2005. Sartini, 2004. Menggali Kearifan Lokal Nusantara Sebuah Kajian Filsafati. Jurnal Filsafat, Agustus 2004, Jilid 37, Nomor 2. S. Ernawi, Imam, 2010. Harmonisasi Kearifan Lokal Dalam Regulasi Penataan Ruang. Makalah Pada Seminar Nasional “Urban Culture, Urban Future: Harmonisasi Penataan Ruang dan Budaya Untuk Mengoptimalkan Potensi Kota”. Setyono, Prabang, 2011. Etika, Moral, dan Bunuh Diri Lingkungan Dalam Perspektif Ekologi (Solusi Berbasis Environmental Insight Quotient). Surakarta: Press dan LPP UNS. Sholihah, Fahmi, 2011. Etika Lingkungan. Terdapat di: http://blogs.itb.ac.id/sholihah/2011/08/24/etika-lingkungan/. Diunduh tanggal 10 Mei 2015. Silalahi, Ulber, 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Refika Aditama. Siswadi, Taruna Tukiman, Purnaweni Hartuti, 2011. Kearifan Lokal Dalam Melestarikan Mata Air (Studi Kasus di Desa Purwogondo, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal). Jurnal Ilmu Lingkungan Volume 9, Issue 2: 63-68 (2011). Slamet, 2013. Selamatkan Lingkungan, Menuai Energi Terbarukan, Amankan Stok Pangan. Terdapat di: slamet-nusakambangan.blogspot.com. Diunduh tanggal 10 Februari 2015. Somantri, Lili, 2010. Kajian Mitigasi Bencana Longsor Lahan Dengan Menggunakan Teknologi Penginderaan Jauh. Makalah tambahan dalam seminar Ikatan Geografi Indonesia di Padang. Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, cv. Kearifan Lokal Masyarakat..., Diana Astuti, FKIP UMP, 2015 109 Suhardjo Dradjat, 2011. Arti Penting Pendidikan Mitigasi Bencana Dalam Mengurangi Resiko Bencana. Suhartini, 2009. Kajian Kearifan Lokal Masyarakat Dalam Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 16 Mei 2009. Sumarna Aulia Tia Oktaviani & Dharmawan Arya Hadi, 2010. Kearifan Lokal Dalam Pengelolaan Sumberdaya Air di Kampung Kuta. Jurnal Transdisiplin Sosiologi, Komunikasi, dan Ekologi Manusia Vol. 04, No. 03 halm. 345-355. Suranto, 2008. “Kajian Pemanfaatan Lahan Pada Daerah Rawan Bencana Tanah Longsor di Gununglurah, Cilongok, Banyumas”. Tesis. Semarang: Magister Teknik Pembangunan Wilayah dan Kota., Universitas Diponegoro. Suratno, Pardi dan Henniy Astiyanto, 2005. Gusti Ora Sare-65 Mutiara Nilai Kearifan Budaya Jawa. Yogyakarta: Adi Wacana. Suwarno dan Sutomo, 2007. Metode Mitigasi Longsorlahan di Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Forum Geografi Vol. 21. No. 1, Juli 2007: 78-92. Tetty Pryska dan S.Hut, 2008. Longsor. Sumatera Utara: BPDAS Asahan Barumun. Tohari, Ahmad, 2007. Kamus Dialek Banyumas-Indonesia Edisi Baru. Banyumas: Swarahati Banyumas. Wagiran, 2011. Pengembangan Model Pendidikan Kearifan Lokal Dalam Mendukung Visi Pembangunan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 2020 (Tahun Kedua). Jurnal Penelitian dan Pengembangan, Volume III, Nomor 3, Tahun 2011. ISSN 2085-9678. Hlm. 85-100. Yayasan IDEP, 2007. Tanah Longsor! Cerita Tentang Peran Masyarakat Desa Saat Menghadapi Bencana Tanah Longsor. Bali: Yayasan IDEP. Zamzami, Lucky & Hendrawati, 2011. Kearifan Budaya Lokal Masyarakat Maritim Untuk Upaya Mitigasi Bencana Di Sumatera Barat. Zulkarnain, Agustar Asdi, Febriamansyah Rudi, 2008. Kearifan Lokal Dalam Pemanfaatan dan Pelestarian Sumberdaya Pesisir (Studi Kasus di Desa Panglima Raja Kecamatan Concong Kabupaten Indragiri Hilir Propinsi Riau). Jurnal Agribisnis Kerakyatan, Volume 1, Nomor 1. Juli 2008, hal 69-84. Kearifan Lokal Masyarakat..., Diana Astuti, FKIP UMP, 2015