Introduksi Pengembangan Teori

advertisement
SHAPING UP FOR E-COMMERCE:INSTITUTIONAL ENABLERS OF THE
ORGANIZATIONAL ASSIMILATION OF WEB TECHNOLOGIES
MIS Quarterly Vol. 26 No. 2/June 2002
Oleh:
Debabroto Chatterjee
Rajdeep Grewal
V. Sambamurthy
Ringkasan Oleh:
Kelompok 161:
M. Mahdi(1203000668) dan Kartika A.P. (1203000609)
Artikel ini menjelaskan tentang asimilasi penggunaan teknologi web dalam kegiatan perusahaan.
Artikel ini juga berusaha menghubungkan tiga faktor yaitu top management championship,
strategic investment rationale, dan extent of coordination terhadap tingkat asimiliasi
teknologi web.
Introduksi
Penggunaan teknologi web telah diakui banyak perusahaan untuk dapat memajukan proses
bisnis mereka, tetapi tidak semua perusahaan sukses dalam melakukan asimilasi teknologi web.
rtikel ini dibuat untuk meneliti faktor-faktor organisasi apa saja yang berpengaruh terhadap
asimilasi teknologi web. Selain itu, artikel ini juga berusaha mengkonseptualisasi asimilasi web
dalam dua dimensi, yaitu strategi dan aktivitas e-commerce.
Pengembangan Teori
Asimilasi dalam artikel ini diartikan sebagai tingkatan sampai sejauh mana pemakaian suatu
teknologi telah menyebar dalam proses kerja suatu perusahaan.
Menurut Swanson, inovasi IS terbagi menjadi tiga tipe. Pertama adalah tipe I yaitu inovasi IS
bertujuan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses kerja. Tipe II yaitu, inovasi IS
bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses kerja dalam bidang administrasi. Terakhir tipe III
menjelaskan bahwa inovasi IS adalah benar-benar sudah menjadi inti dari strategi perusahaan.
Artikel ini beranggapan bahwa asimilasi e-commerce masuk ke kategori tipe III.
Dasar penelitian ini berasal dari teori stukturasi dari asimilasi teknologi dimana intinya
asimilasi teknologi merupakan hasil bagaimana individu dalam perusahaan bereaksi terhadap
struktur yang disediakan oleh organisasi.
-- GNU Free Document License – Copyright ©2006 – Silakan secara bebas menggandakan dokumen ini --
Figure 1 menjelaskan tentang model konseptual dari penelitian ini.
H1
H2
H3
Figure 1. Konseptual Model Penelitian, diadapatasi dari makalah
“SHAPING UP FOR E-COMMERCE: INSTITUTIONAL ENABLERS OF THE ORGANIZATIONAL
ASSIMILATION OF WEB TECHNOLOGIES” - MIS Quarterly Vol. 26 No. 2/June 2002
Web Assimilation
Asimilasi web terbagi menjadi dua faktor. Pertama strategi e-commerce, yaitu strategi
restrukturiasi yang diambil untuk kepentingan perusahaan. Kedua aktivitas e-commerce, yaitu
segala aktivitas penggunaan teknologi web untuk memungkinkan aktivitas yang langsung
melibatkan pelanggan.
Top Management Championship
Top management championship adalah dukungan manajemen perusahaan terhadap asimilasi
teknologi. Dari sini dibuat hipotesa.
H1: top management championship akan berpengaruh baik terhadap tingkat asimilasi
perusahaan terhadap asimilasi teknologi web dalam strategi dan aktivitas e-commerce.
Strategic Investment Rationale
Strategic Investmeent Rationale adalah suatu stategi dalam pemanfaatan kesempatan dan
sumber daya. Dari faktor ini dibentuk juga hipotesa.
H2: strategic investment rationale yang telah mantap akan berpengaruh baik terhadap tingkat
asimilasi perusahaan terhadap asimilasi teknologi web dalam strategi dan aktivitas e-commerce.
Extent of Coordination
Extend of coordination adalah tingkatan sebagus apa koordinasi dalam perusahaan tersebut.
H3: Peningkatan penggunaan mekanisme koordinasi akan berpengaruh baik terhadap tingkat
asimilasi perusahaan terhadap asimilasi teknologi web dalam strategi dan aktivitas e-commerce.
Control Variables
Terdapat juga faktor-faktor eksternal yang dapat memperngaruhi asimilasi IT.Faktor-faktor lain
yang dapat mempengaruhi asimilasi IT dalam organisasi antara lain adalah, umur organisasi,
tipe industri, dan pengalaman perusahaan dalem menggunakan teknologi web.
-- GNU Free Document License – Copyright ©2006 – Silakan secara bebas menggandakan dokumen ini --
Desain Riset
Penelitian menggunakan metodologi field survey. Sampel terdiri dari situs-situs web korporat
yang terdaftar di Hoover Inc. On-Line Directory of Corporate Web Sites. Sebanyak 525
perusahaan menjadi sampel pasti dari penelitian, dimana hanya sebanyak 62 perusahaan yang
datanya berguna bagi penelitian. Data dikumpulkan dengan cara memberikan kuesioner
terhadap para eksekutif IS dan eksekutif bisnis senior.
Analisis Data dan Hasilnya
Peneliti menggunakan pendekatan dua langkah yang diajukan Anderson dan Gerbing(1988)
untuk memastikan kualitas pengukuran untuk kemudian mengetes hipotesa. Pengujian hipotesa
menggunakan partial least square.
Hasil penelitian menunjukkan dukungan terhadap hipotesa-hipotesa yang telah diajukan.
Penelitian ini memiliki beberapa limitasi. Pertama adalah jumlah sampel berguna yang
terbilang cukup kecil yaitu 62 dari 525 perusahaan. Kedua adalah peneliti hanya dapat
mengetes asosiasi antara komponen dan bukan hubungan kausalnya. Terakhir adalah,
penelitian ini hanya terfokus pada tiga faktor yang diajukan.
Kesimpulan
Penelitian bertujuan untuk memeriksa apakah dari top management championship, strategic
investment rationale, dan extent of coordination memiliki pengaruh yang signifikan untuk
memperkuat asimilasi teknologi.
Perbandingan Dengan Reviewer Sebelumnya
Kelompok sebelumnya yang telah merangkum artikel ini adalah kelompok 143 dengan anggota
Ardhita Maharindra.
Kelompok 143 telah merangkum dengan hasil yang sudah sangat baik, kesalahan hanya sebatas
kesalahan penulisan. Selain itu, kelompok 143 juga lupa memasukkan faktor limitasi dari
penelitian
-- GNU Free Document License – Copyright ©2006 – Silakan secara bebas menggandakan dokumen ini --
Download