Majalah Farmasetika Template

advertisement
Majalah Farmasetika, Vol. 1 No.6, Agustus 2016
e-ISSN : 2528-0031
Menakar Anggaran Kesehatan dalam RAPBN Tahun 2017
Oleh : Decky Ferdiansyah, S.Si, Apt.
Terbit online : 26 Agustus 2016
MajalahFarmasetika- RubrikOpini(V1N6-Agustus2016). Tanggal16Agustus2016dihadapanSidangParipurna
DPRdanDPD,PresidenRepublikIndonesiaJokoWidodomenyampaikanPidatoKenegaraandalamrangka
MemperingatiHUTKemerdekaanRepublikIndonesiayangke-71.Pidatoinimenjadisangatpentingkarenaselain
menyampaikancapaian-capaiankinerjapemerintahselamaini,jugamemuatRancanganAnggaranPendapatandan
BelanjaNegara (RAPBN)Tahun2017.PidatoyangbegitupentingbagiperjalananpembangunanBangsaIndonesia
diTahun2017.
Dalampidatotersebut,PresidenJokoWidodomenyampaikanbahwaRAPBNTahun2017mencapaitotalbelanja
sebesar Rp.2.070,5triliun.PendapatannegaradalamRAPBNTahun2017ditetapkansebesarRp.1.737,6triliun
rupiahdenganpenerimaanpajakditargetkansebesarRp.1.271,7triliun.TargetpajakdalamRAPBNTahun2017
tersebutmemanglebihrendahdibandingkantargetpajakdalamAPBNPerubahanTahun2016.Targetpajakyang
lebihrendahtersebutdianggaprealistisditengahkondisiperekonomianyangmasihmelambat.Dalamkesempatan
lain,MenteriKeuanganSriMulyaniIndrawatimemaparkanbahwapenyusunanRAPBN2017didasarkanpadatiga
halutama,yaitupenerimaanpajak,pembangunaninfrastrukturdandefisityangdijagapadaangka2,41%dari
ProdukDomestikBruto(PDB).
Dalampidatolebihlanjut,PresidenJokoWidodomenetapkanadaenamprioritasbelanjaanggaranpadaRAPBN
Tahun2017.Tujuanutamanyaadalahpeningkatankualitaspelayananpublikmelaluiakselerasipertumbuhan
ekonomiyangberkelanjutandanberkeadilan.Salahsatudarienamprioritasbelanjaanggaranpemerintahtersebut
adalahpeningkatankualitasdanefektifitasprogramperlindungansosialantaralainperluasansasaranprogram
keluargaharapan,perbaikanmutulayanankesehatandankeberlangsunganprogramJaminanKesehatanNasional
(JKN)sertaperbaikanprogramberasuntukkeluargasejahtera.
KemenkesRIMendapatKategoriPorsiTerbesar diRAPBN2017
KementerianKesehatanRImerupakansalahsatukementerian/lembagayangmendapatkanporsiterbesardalam
RAPBNTahun2017.AnggaranyangdirancangpemerintahuntukKementerianKesehatanRIadalahsebesar Rp.
58,3triliun.Anggaraninimendudukiposisikelimadalamdaftaranggaranterbesaruntukkementerian/lembaga
pemerintah.AnggarannomorsatuterbesarmasihdimilikiolehKementerianPekerjaanUmumdanPerumahan
RakyatyaitusebesarRp.105,6triliun.
MenteriKeuanganSriMulyaniIndrawatimenambahkanbahwakebijakantersebutsesuaidenganarahanPresiden
JokoWidodoyanginginmempercepatpembangunaninfrastrukturdankonektifitasantarwilayahdiseluruh
Indonesia.Kementerian/lembagapemerintahlainyangjugamelaksanakantugasdanfungsikesehatan adalah
BadanKoordinasiKeluargaBerencanaNasional(BKKBN)danBadanPengawasObatdanMakanan(BadanPOM).
DalamRAPBNTahun2017,BKKBNmendapatalokasianggaransebesar Rp.3,8triliundanBadanPOMmendapat
alokasianggaransebesar Rp.1,7triliun.
WalauTermasukPorsiTerbesarTetapiBelumSesuaiAmanatUndang-Undang
BilamengacukepadaUndang-UndangNo.36Tahun2009tentangKesehatan,Pasal171ayat1mengamanatkan
bahwabesar anggarankesehatan pemerintahdialokasikanminimal5%(limapersen)dariAnggaranPendapatan
danBelanjaNegara(APBN) diluargaji.Sehinggabiladipersentasekan,makatotalanggarankesehatan daritiga
kementerian/lembagayaituKementerianKesehatan,BKKBNdanBadanPOMyaitusebesar Rp.63,8triliundalam
RAPBNTahun2017adalahsebesar3,08%.AngkainimasihdibawahangkayangdiamanatkanUndang-UndangNo.
36Tahun2009tentangKesehatan.Alokasianggaran5%sebagaimanaamanatundang-undangtersebutbelumbisa
terpenuhidikarenakankondisikeuangannegarayangmasihbelumstabil.
1
PemerintahmelaluiKementerianKeuanganmasihterusmencaricaramenaikkanpendapatannegaraditengah
kondisiperekonomianyangmasihmelambat.Padakondisiinilah,pemerintahdanDewanPerwakilanRakyat
sepakatuntukmeluncurkanProgram TaxAmnesty atauPengampunanPajak.
CukupkahAlokasiAnggaranRABPBN2017UntukBidangKesehatan?
LalumunculpertanyaancukupkahanggarankesehatandalamRAPBNTahun2017?Ditengahmasihbanyaknya
persoalandibidangkesehatan,makaalokasianggarankesehatanmerupakansalahsatukuncipentingdalam
pembangunankesehatan.Pembangunankesehatanpadahakikatnyaadalahupayayangdilaksanakanolehseluruh
komponenBangsaIndonesiaagarterwujudderajatkesehatanmasyarakatyangsetinggi-tingginya.
Keberhasilanpembangunankesehatansangatditentukanolehkesinambungandansinergiantarprogramdan
sektorbaikolehpemerintahpusat,pemerintahdaerahdanjugasektorswasta.Kesinambungandansinergi
memerlukanupayayangtidakmudah.Terlebihpadaeradesentralisasisaatinidimanasetiappemerintahdaerah
provinsidankabupaten/kotadiberikewenanganuntukmengeloladanmenyelenggarakanseluruhaspek
kesehatan.
Kesinambungandansinergipembangunankesehatanyangoptimaladalahmatarantaibagikeberlangsungan
pembangunannasional.Pembangunannasionalkitahanyaakanmajubiladitopangolehsumberdayamanusia
yangsehatsehinggaakanproduktifsecarasosialdanekonomis.Secerdasapapunseseorang manakaladerajat
kesehatannyamenurun,makaakanmenggangguoptimalisasikerjadanproduktifitasnya.
Upaya PromotifdanPreventifsebagaiStrategiTepatKemenkesRIdalamPembangunanKesehatanSecara
Nasional
DalamforumRapatKerjaKesehatanNasional(Rakerkesnas) yangdiselenggarakanpadaBulanApril2016,
KementerianKesehatanRItelahmenggariskanbahwasalahsatustrategiyangdigunakandalampembangunan
kesehatansecara nasionaladalahmelaluipengalokasiananggaranterutamauntukkegiatanyangbersifatpromotif
danpreventif.
Upayapromotiflebihmengedepankanpromosikesehatandanupayapreventifyanglebihmengedepankan
kegiatanpencegahanterhadappenyakit.Adapunupayakuratifadalahupayapengobatanterhadapsuatupenyakit
danupayarehabilitatifadalahupayamengembalikanbekaspenderitakedalammasyarakatsehinggadapat
berfungsilagisebagaianggotamasyarakatyangbergunauntukdirinyadanmasyarakat.
Mengedepankan upayapromotifdanpreventifpadahakikatnyasejalandenganparadigmabaruyangbiasadikenal
sebagaiparadigmasehatyaituparadigmakesehatanyanglebihmengutamakanupayapromotifdanpreventif
tanpamengabaikanupayakuratifdanrehabilitatif.Dulukitakenalistilah”mencegahlebihmudahdaripada
mengobati”.Istilahinisangattepatdiimplementasikanditengahterbatasnyaanggarankesehatanpemerintah.
Ditinjaudarisisibiayayangdibutuhkanpun,upayapromotifdanpreventifjugalebihmurahdaripadaupayakuratif
danrehabilitatif.Darisebuahpenelitiandiketahuibahwabiayapengobatanuntukpenyakitmalariadiperkirakan
sekitarRp.20.000,- perbulan,sementarabiayapengobatanuntukpenyakitdiabetesmellitusdiperkirakan
sekitar Rp.600.000,- perbulan.Perbedaanangkayangcukupbesarinimenjadisalahsatubuktilebihmudahdan
murahnyaupayapromotifdanpreventifdibandingkanupayakuratifdanrehabilitatif.
Polapenyakitdewasainitelahbergeserdaripolapenyakitinfeksidanmenularyangdisebabkanolehkumandan
virusmenjadipolapenyakityangtidakmenulardanbersifatdegeneratif(tidakditurunkan)sepertipenyakit
jantung,stroke,kanker,diabetesmellitus,gagalginjaldanlainsebagainya.Penyakittidakmenulariniumumnya
disebabkanolehpolahidupyangtidaksehat,sepertikonsumsimakananyangmengandungkolesteroltinggidan
kurangserat,perilakumerokok,konsumsialkohol,penyalahgunaannarkobadanlainsebagainya.Faktor-faktor
tersebutditambahlagidenganperilakuyangserbakompetitifdanmeningkatkanstres,menaikkantekanandarah
sertakurangnyaaktifitasolahraga.
DatadariOrganisasiKesehatanDunia(WHO)Tahun2011danHasilRisetKesehatanDasar(Riskesdas) terakhir
menyebutkanbahwakematianakibatpenyakittidakmenulardinegara-negaraberkembangmencapaiangka60%.
SehinggaWHOmemperkirakanpadaTahun2020penyebabkematianakibatpenyakittidakmenularakan
mencapaiangka73%dariseluruhpenyebabkematian.Kondisiinisebaiknyamenjadiperingatandinibagi
pemerintahdalampenentuanprioritasprogrampembangunankesehatan.
2
Beberapaupayapromotifdanpreventifyangdapatdilakukanantaralainpenyuluhankesehatan,imunisasidasar,
pengelolaanfaktorresikopenyakitdanpenerapanPolaHidupBersihdanSehat(PHBS).Penyebarluasaninformasi
PHBSkepadamasyarakatmelaluiberbagaiforumdankesempatanadalahupayayanglebihmudahdanmurah
dilakukanolehpemerintah,baikpusatmaupundaerah.
MeskipunsaatinisudahadaProgramJaminanKesehatanNasional(JKN)yangdiharapkanmampumengatasi
berbagaipermasalahankesehatan,namunmelihatadanyapergeseran polapenyakitdanjugaditopangdatadari
WHOdanhasilRiskesdas,pemerintahbaikpusatdandaerahmautidakmauharusmenguatkankomitmenuntuk
lebihmemprioritaskanupayapromotifdanpreventifdalampembangunankesehatan.
TerlebihalokasianggarandalamRAPBNTahun2017yanghanyasebesar 3,08%daritotalanggaranyang
ditetapkan.Sehinggawalaupunbelummencapaialokasianggaranyangidealdansesuaiamanatundang-undang,
diharapkanpembangunankesehatantetapdapatmencapaitujuanmulianyayaitumeningkatkankesadaran,
kemauandankemampuanhidupsehatbagisemuaorangagarterwujudderajatkesehatanmasyarakatyang
setinggi-tingginya.
Referensi :berbagaisumber
Artikel ini bisa diakses di http://farmasetika.com/2016/08/26/menakar-anggaran-kesehatan-dalam-rapbn-tahun-2017/
3
Download