Annual Report 2016 - PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk.

advertisement
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Collective Power
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
COLLECTIVE
POWER
Keberhasilan MPM dalam mempertahankan kinerja keuangan yang
stabil selama 2016 merupakan suatu prestasi sekaligus tantangan
bagi Perusahaan di masa mendatang. Untuk menjaga momentum ini,
Perusahaan akan terus membangun rekam jejak yang berkesinambungan
di masa mendatang dan meningkatkan efisiensi operasional dengan
berfokus pada arus kas operasional di setiap anak perusahaan yang
bukan hanya positif tapi terus tumbuh.
Sebagai perusahaan mobilitas cerdas dengan ekosistem terintegrasi yang
saat ini mencakup empat pilar usaha utama: distribusi dan ritel, consumer
parts otomotif, jasa kendaraan, dan jasa keuangan, Perusahaan berhasil
memanfaatkan sinergi dan menawarkan solusi otomotif lengkap untuk
terus melayani dan tumbuh bersama kebutuhan konsumen.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
1
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
Daftar Isi
Table of Contents
Ikhtisar Kinerja
06
Ikhtisar Utama
Highlights
01
02
08
10
12
14
2
Sekapur Sirih
Intro
Daftar Isi
Table Of Contents Ringkasan Kinerja 2016
2016 Performance Highlights
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Informasi Saham
Shares Information
Aksi Korporasi
Corporation Action
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
16
Laporan Manajemen
Management Reports
18
Laporan Direksi
Report from the Board of Directors
32
Laporan Dewan Komisaris
Report from the President Commissioner
Surat Pernyataan Anggota Direksi
dan Anggota Dewan Komisaris
tentang Tanggung Jawab atas
Laporan Tahunan 2016
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Board of Directors and Board of
Commissioners’ Statement on The
Responsibility for the 2016 Annual Report of
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
38
40
Profil Perusahaan
Company Profile
43
46
48
49
50
52
53
54
58
63
64
68
80
Sekilas MPM
MPM in Brief
Kegiatan Usaha
Core Business
Visi & Misi
Vision & Mission
Nilai-nilai Utama
Core Values
Jejak Langkah
Event Highlights
Struktur Organisasi
Organization Structure
AREA Operasional
Operations Area
Profil Dewan Komisaris
Profile of the Board of Commissioners
Profil Direksi
Profile of the Board of Directors
Jumlah Karyawan
Total Employees
Informasi Pemegang Saham
Shareholders Information
PENGHARGAAN & SERTIFIKASI
Awards & Certifications
PERISTIWA PENTING
Event Highlights
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
3
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
84
ANALISA & PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Management Discussion &
Analysis
86
Tinjauan markoekonomi
Macroeconomics Overview
91
Tinjauan usaha
Business Review
Tinjauan Keuangan
Financial Review
126
4
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
138
tinjauan operasional
Operational Review
141
Sumberdaya manusia
Human Resource
152
Teknologi informasi
Information Technology
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
156
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Corporate Governance
Report
164
Direksi
Board of Directors
180
dewan komisaris
Board of Commissioner
komite audit
Audit Committee
Komite Nominasi & Remunerasi
Nomination & Remuneration Committee
komite tata kelola perusahaan
Good Corporate Governance Committee
Sekretaris perusahaan
Corporate Secretary
hubungan investor
Investor Relation
Unit Audit Internal
Internal Audit Unit
Manajemen Risiko
Risk Management
Perkara penting
Significant Events
program kepemilikan saham oleh
karyawan
Employee Shares Ownership Programs
sanksi administratif
Administractive Sanctions
pedoman perilaku
Code of Conduct
System Pelaporan Pelanggan
Whistleblowing System
Pedoman Tata Kelola
GCG Guidelines
189
192
197
200
202
203
207
215
215
216
217
218
219
224
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
235
Laporan Keuangan 2016
2016 Financial Statements
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
5
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
ikhtisar utama
Highlights
6
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
MPM mencatat pertumbuhan
laba bersih yang diatribusikan
kepada entitas induk
(NPATMI) sebesar Rp 360,75
miliar, atau naik 26,60% dari
tahun sebelumnya.
MPM’s consolidated net profit (NPATMI) grew to
Rp 360.75 billion, an increase of 26.60% from the
previous year.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
7
Ikhtisar
IkhtisarKinerja
Kinerja
Performance
PerformanceHighlights
Highlights
Laporan
LaporanManajemen
Manajemen
Management
ManagementReports
Reports
Profil
ProfilPerusahaan
Perusahaan
Company
CompanyProfile
Profile
Analisis
Analisisdan
danPembahasan
PembahasanManajemen
Manajemen
Management
ManagementDiscussion
DiscussionAnd
AndAnalysis
Analysis
33,32%
Kenaikan positif laba bersih sebesar
33,32% dibanding tahun sebelumnya
(YoY) dari Rp 307,76 miliar menjadi
Rp 410,30 miliar
Posted positive profit for the year with an
increased of 33.32% yoy from Rp 307.76
billion to Rp 410.30 billion
8
8
LAPORAN
LAPORAN TAHUNAN
TAHUNAN 2016
2016 || PT
PT Mitra
Mitra Pinasthika
Pinasthika Mustika
Mustika Tbk
Tbk
26,60%
Mencatat pertumbuhan laba bersih
yang diatribusikan kepada entitas
induk (NPATMI) sebesar Rp 360,75
miliar, atau naik 26,60% dari tahun
sebelumnya
NPATMI was recorded at Rp 360.75
billion, or grew 26.60% than the
previous year
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Ringkasan
Kinerja 2016
Performance Highlights 2016
6,51%
Pendapatan naik 6,51% yoy dari Rp 16,64 triliun di tahun
sebelumnya menjadi Rp 17,72 triliun
Increase in revenue of 6.51% yoy from Rp 16.64 trillion in the previous
year to Rp 17.72 trillion
7,33%
20,19%
Pendapatan dari segmen Distribusi dan Ritel
naik 7,33% yoy dari Rp 14,19 triliun menjadi
Rp 15,23 triliun
Pendapatan dari segmen Consumer Parts Otomotif
meningkat 20,19% yoy dari Rp 1,63 triliun menjadi
Rp 1,96 triliun
Revenue from Distribution and Retail segment
increased by 7.33% yoy from Rp 14.19 trillion to
Rp 15.23 trillion
Revenue from the Auto Consumer Parts
segment increased by 20.19% yoy from Rp 1.63
trillion to Rp 1.96 trillion
-2,51%
4,09%
Revenue from the Auto Service segment
decreased by 2.51% yoy from Rp 1.12 trillion to
Rp 1.09 trillion
Financial Services segment revenue grew 4.09%
yoy from Rp 1.21 trillion to Rp 1.26 trillion
Pendapatan dari segmen Jasa Otomotif menurun
2,51% yoy dari Rp 1,12 triliun menjadi Rp 1,09
triliun
Pendapatan segmen Jasa Keuangan naik 4,09%
yoy dari Rp 1,21 triliun menjadi Rp 1,26 triliun
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
9
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
Ikhtisar keuangan
Financial Highlights
Angka-angka pada tabel & grafik ini menggunakan notasi Bahasa Inggris
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain Konsolidasian (dalam
miliar Rupiah)
Pendapatan neto
Numerical notations in tables & graphs are in English
2012
2013
2014
2015
Consolidated Statements of Profit or Loss and
Other Comprehensive Income
(in billion Rupiah)
2016
10,777
13,879
16,076
16,639
17,723
1,618
2,024
2,314
2,299
2,631
Gross profit
406
564
513
308
410
Profit for the year
374
526
487
285
361
Owners of the Company
Kepentingan nonpengendali
32
38
26
23
49
Non-controlling interests
Jumlah Penghasilan komprehensif
410
566
379
114
418
Laba bruto
Laba tahun berjalan
Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada
Pemilik entitas induk
Net profit attributable to:
Jumlah Penghasilan komprehensif yang
dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Net revenues
Total comprehensive income
Total comprehensive income attributable to:
375
529
360
85
398
Owners of the company
35
37
19
29
20
Non-controlling interests
Laba per saham - Dari operasi yang
dilanjutkan (Rupiah penuh)
157
157
112
65
84
Earning per share - From continuing operation
(whole Rupiah)
EBITDA konsolidasian
969
1,254
1,296
1,159
1,289
EBITDA consolidated
EBITDA penjamin
836
1,086
1,178
1,093
1,144
Kepentingan nonpengendali
Laporan Posisi Keuangan
EBITDA guarantor
Statements of Financial Position
Kas konsolidasian
1,192
1,103
1,422
1,484
1,285
Kas penjamin
1,019
848
1,107
1,160
990
Cash guarantor
Jumlah aset lancar
4,262
4,873
6,201
6,454
5,719
Total current assets
Jumlah aset
9,070
11,220
13,950
14,480
14,926
Total assets
36
39
43
47
55
Investment in associates
Aset tetap, neto
1,772
2,644
3,214
3,351
3,521
Fixed assets, net
Jumlah liabilitas jangka pendek
3,884
4,478
4,207
4,049
4,428
Total current liabilities
Jumlah pinjaman
6,137
5,539
6,992
7,092
7,289
Total borrowings
Bonds payable
Investasi pada entitas asosiasi
Utang obligasi
Cash consolidated
0
0
2,473
2,754
2,696
7,233
6,826
8,690
9,140
9,279
Total liabilities
378
395
1,994
2,405
1,291
Net working capital
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk
1,580
4,144
4,539
4,591
4,877
Equity attributable to owners of the Company
Jumlah ekuitas - Konsolidasian
1,837
4,394
5,260
5,340
5,647
Total equity - Consolidated
0
4,463
4,463
4,463
4,463
Issued shares (in millions)
Pendanaan bank untuk penjamin
1,911
1,987
675
936
761
Bank funding for guarantor
Pendanaan bank untuk non-penjamin
3,216
3,551
3,844
3,402
3,546
Bank funding for non-guarantor
Nilai buku ekuitas - penjamin
1,611
4,102
4,387
4,399
4,657
Book value of equity – guarantor
Marjin laba bruto
15.0%
14.6%
14.4%
13.8%
14.8%
Gross profit margin
Marjin laba bersih
3.8%
4.1%
3.2%
1.9%
2.3%
Net profit margin
Jumlah liabilitas
Modal kerja bersih
Saham beredar (dalam jutaan)
Analisa Rasio
Laba bersih terhadap aset
Ratio Analysis
4.5%
5.0%
3.7%
2.1%
2.7%
Return on assets
22.1%
12.8%
9.8%
5.8%
7.3%
Return on equity
Rasio lancar
1.1x
1.1x
1.5x
1.6x
1.3x
Current ratio
Rasio jumlah liabilitas terhadap jumlah aset
0.8x
0.6x
0.6x
0.6x
0.6x
Total liabilities to total assets ratio
Rasio jumlah liabilitas terhadap jumlah
ekuitas
3.9x
1.6x
1.7x
1.7x
1.6x
Total liabilities to total equity ratio
Laba bersih terhadap ekuitas
10
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Ikhtisar keuangan
Financial Highlights
Pendapatan Neto
Kewajiban Bersih
(Rp. Miliar | Rp. Billion)
(Rp. Miliar | Rp. Billion)
2013
2014
2015
2016
2012
Total Aset
(Rp. Miliar | Rp. Billion)
(Rp. Miliar | Rp. Billion)
2015
3,551
6,004
2,453
3,078
5,608
2,530
3,528
5,570
2014
2016
2013
2014
2015
2016
2014
6,309
8,617
2015
14,926
5,670
8,810
14,480
5,919
8,031
2013
13,950
6,280
2012
11,220
4,271
9,070
4,799
145
1,289
1,144
67
1,160
1,093
117
1,296
1,179
Total Assets
168
1,254
1,086
134
970
836
2012
2,042
2013
EBITDA
EBITDA
3,297
4,436
1,139
3,043
4,945
1,902
1,222
17,723
16,501
1,179
16,640
15,461
1,191
Net Debt
4,940
2012
16,076
14,885
1,015
13,879
12,864
821
9,956
10,777
Net Income
2016
EBITDA margin (%)
8.4
9.0
2012
8.4
8.1
2013
7.9
7.0
2014
7.1
2015
Laba Bersih
Total Ekuitas
(Rp. Miliar | Rp. Billion)
(Rp. Miliar | Rp. Billion)
6.9
5,340
5,260
4,394
1,837
120
410
290
54
308
254
85
513
Total Equity
428
140
564
424
90
406
316
Profit for The Year
7.3
2016
5,647
9.0
Konsolidasian
Consolidated
Bukan Penjamin
Non Guarantor
2012
2013
2014
2015
2016
2012
2013 2014 2015 2016
Penjamin (diluar
usaha Jasa
Keuangan)
Guarantor (non
Financial Services
business)
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
11
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
informasi saham
Shares Information
Kinerja Harga Saham 2016
2016 Share Price Performance
1000.0
900.0
800.0
700.0
600.0
500.0
400.0
300.0
Feb 2 ‘16
Apr 1 ‘16
Jun 1 ‘16
Aug 3 ‘16
Kinerja Harga Saham 2015
Oct 3 ‘16
Dec 30 ‘16
2015 Share Price Performance
1000.0
900.0
800.0
700.0
600.0
500.0
400.0
300.0
Feb 2 ‘15
Apr 1 ‘15
Jun 1 ‘15
Aug 3 ‘15
Oct 1 ‘15
Volume (juta / million )
12
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Dec 31 ‘15
Harga / Price (Rp)
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Informasi saham
Shares Information
Angka-angka pada tabel & grafik ini menggunakan notasi Bahasa Inggris
Numerical notations in tables & graphs are in English
Per 31 Desember 2016 & 31 Desember 2015
Bulan
Month
As of 31 December 2016 & 31 December 2015
Harga Saham
Pergerakan Saham pada Pasar Reguler
Share Price
Terendah
Lowest
Penutupan
Closing
Volume
Nilai
Value
Rp
Rp
Rp
Unit
RP
Kapitalisasi Pasar Market
Capitalization (Rupiah)
2016
Januari
550
435
550
11,967,700
5,672,049,500
2,454,629,801,800
Februari
560
499
535
Maret
545
482
490
12,344,600
6,513,043,200
2,387,685,352,660
24,464,100
12,479,308,800
April
497
450
2,186,852,005,240
480
43,089,500
20,434,166,500
2,142,222,372,480
Mei
500
Juni
470
444
448
24,174,800
10,937,624,000
1,999,407,547,648
424
430
20,995,800
9,295,367,400
Juli
1,919,074,208,680
690
428
620
46,871,400
27,214,434,500
2,767,037,231,120
Agustus
700
620
655
53,930,000
35,172,577,500
2,923,240,945,780
September
690
650
665
20,759,000
13,878,725,500
2,967,870,578,540
Oktober
745
660
730
14,187,900
9,634,440,500
3,257,963,191,480
November
820
670
815
19,239,800
14,392,977,500
3,637,315,069,940
Desember
865
760
820
11,563,900
9,458,310,500
3,659,629,886,320
Januari
855
765
770
30,526,100
24,112,864,000
3,436,481,722,520
Februari
940
720
915
130,536,600
108,285,788,000
4,083,611,397,540
Maret
940
745
805
160,389,100
135,606,099,500
3,592,685,437,180
April
815
660
675
43,017,900
32,572,203,500
3,012,500,211,300
Mei
765
630
690
35,064,200
24,290,877,500
3,079,444,660,440
Juni
710
595
610
17,127,300
10,811,830,000
2,722,407,598,360
Juli
710
575
675
22,390,300
14,297,971,500
3,012,500,211,300
Agustus
680
464
545
28,069,300
16,124,501,700
2,432,314,985,420
September
555
475
498
28,450,500
14,539,022,600
2,222,555,711,448
Oktober
560
487
530
22,368,800
11,888,921,900
2,365,370,536,280
November
550
378
378
24,771,800
10,543,641,300
1,687,000,118,328
Desember
489
380
489
12,032,900
5,218,249,900
2,182,389,041,964
2015
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
13
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
Informasi saham
Shares Information
Aksi Korporasi
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPM) membagikan
dividen sebesar Rp 17,- per lembar saham pada para
pemegang saham dari penggunaan laba bersih perseroan
untuk tahun buku 2015 yang dibayarkan pada tanggal 1
Juli 2016. Jumlah ini merupakan 26,6% dari laba yang
dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau
atau 3,8% yield berdasarkan harga saham hari ini yang
berada di kisaran Rp 450.
Corporate Action
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPM) distributed
dividends of Rp 17,- per share to the shareholders as the
appropriation of the company’s net profit for Financial Year
2015 paid out on 1 July 2016. This accounts for 26.6% of
the company’s net profit with a 3.8% dividend yield based
on the company’s current share price of approximately Rp
450.
MPM membagikan dividen interim untuk tahun buku 2016
kepada para Pemegang Saham pada 16 Desember 2016,
sejumlah Rp 10,- per lembar saham. Jumlah ini setara
dengan 24% dari laba bersih yang diatribusikan kepada
entitas induk (NPATMI) sampai dengan Juni 2016.
MPM paid out an interim dividend payout to its
shareholders for the financial year of 2016. The dividend
paid on 16 December 2016 with the amount of Rp 10,- per
share, equivalent to 24% of the company’s Net Profits
Attributable to the Parent (NPATMI) up to June 2016.
Pembagian dividen ini ditetapkan berdasarkan pencapaian
pendapatan dan profitabilitas MPM yang membaik di
atas industri, sementara perseroan terus melakukan
pengembangan dalam sumber daya menghasilkan
pertambahan pendapatan dan lini bisnis baru dengan
margin yang sehat. Hingga semester I 2016, MPM telah
berhasil membukukan pendapatan perseroan yang solid
sebesar Rp 8,9 trililun, naik 9% dibandingkan dengan
periode yang sama tahun lalu. Sementara laba bersih
perseroan (NPATMI) tercatat mencapai Rp 180 miliar
sepanjang semester I 2016 atau tumbuh sebesar 52%
dibandingkan dengan kuartal I 2016.
The company has performed better than industry average
in its financials, while continuing to expand its revenuegenerating asset base and new businesses with positive
higher margins. During the first semester of 2016, MPM
has recorded a solid revenue of Rp 8.9 trillion or 9% higher
than the same period last year, while the company’s
NPATMI reached Rp 180 billion or up 52% compared to
the first quarter of 2016.
Sesuai tata cara pembagian, MPM membagikan dividen
interim pada para Pemegang Saham yang namanya
tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (“DPS”) atau
recording date dan/atau pemilik saham Perseroan pada
sub rekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
(“KSEI”).
According to the payout regulations, MPM distributed the
interim dividends to the shareholders whose names are
included in the List of Shareholders or Recording Date
and/or the company’s shareholders on the stock sub
account at PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Bagi Pemegang Saham yang sahamnya dimasukkan
dalam penitipan kolektif KSEI, pembayaran Dividen Interim
dilaksanakan melalui KSEI dan didistribusikan ke dalam
rekening perusahaan Efek dan/atau Bank Kustodian pada
16 Desember 2016.
As for the shareholders possessing stock at KSEI’s
collective account, the interim dividend payout performed
through KSEI and distributed to the stock company’s
account and/or Custody Bank on 16 December 2016.
PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (MPMFinance) unit
bisnis jasa keuangan MPM, meluncurkan MTN Seri B
dengan nominal sebesar Rp 160 Miliar pada 28 April 2016
PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (MPMFinance), a
leading multifinance company owned by MPM, issued Rp
160 billion worth of Medium Term Notes (MTN) Series
14
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Informasi saham
Shares Information
dengan jangka waktu tiga tahun. MTN Seri B ini melengkapi
seri sebelumnya yang dikeluarkan pada 11 Maret 2016
dengan angka Rp 140 miliar, sehingga secara total MPM
mendapatkan pendanaan senilai Rp 300 miliar. Kedua seri
tersebut dibeli oleh investor Jepang yaitu Sompo Japan
Nipponkoa Insurance Inc (SJNK).
B on April 28, 2016 with tenure of three years. The MTN
complements the previous series issued on March 11,
2016, which was worth Rp 140 billion, to make up the total
of Rp 300 billion in funding. Both series were purchased by
Japan’s Sompo Japan Nipponkoa Insurance Inc (SJNK).
MPMFinance menandatangani perjanjian fasilitas
pembiayaan sindikasi dengan 8 lembaga keuangan
dari Jepang dan 3 bank lainnya dengan total pinjaman
senilai US$ 131 Juta untuk jangka waktu 3 tahun.
Penandatanganan dilaksanakan pada 23 September
2016 di Singapura. Dalam sindikasi ini, The Bank of Tokyo
Mitsubishi UFJ, Ltd (BTMU), Mizuho Bank Ltd dan PT Bank
Mizuho Indonesia (Mizuho) serta Standard Chartered
Bank bertindak sebagai Mandated Lead Arrangers dan
Bookrunners.
MPMFinance signed a senior secured term loan facility
with eight Japanese financial institutions and three other
banks for a total of US$ 131 million for the period of 3
years. The event took place in Singapore, on 23 September
2016. The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd (BTMU),
Mizuho Bank Ltd and PT Bank Mizuho Indonesia (Mizuho),
as well as Standard Chartered Bank act as Mandated Lead
Arrangers and Bookrunners.
Pendanaan ini digunakan sepenuhnya untuk memenuhi
modal kerja perusahaan guna mendukung lini bisnis
pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan.
The facility used entirely to establish the company’s
working capital in order to support its consumer financing
and leasing businesses.
Suspensi dan/atau Delisting
Tidak ada suspensi ataupun delisting selama tahun 2016.
Suspension and/or Delisting
The Company did not received any suspension or delisting
during 2016.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
15
Ikhtisar Kinerja
Performance Highlights
Laporan
LaporanManajemen
Manajemen
Management
ManagementReports
Reports
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Company Profile
Management Discussion And Analysis
laporan
manajemen
Management Reports
Pertumbuhan Laba Bersih
sebesar 33,32% dari tahun
sebelumnya Rp 307,76 miliar
menjadi Rp 410,30 miliar
Posted positive Net Profit for the year with
an increased of 33.32% yoy from Rp 307.76
billion to Rp 410.30 billion
16
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
17
Ikhtisar
IkhtisarKinerja
Kinerja
Performance
PerformanceHighlights
Highlights
Laporan
LaporanManajemen
Manajemen
Management
ManagementReports
Reports
Profil
ProfilPerusahaan
Perusahaan
Company
CompanyProfile
Profile
Analisis
Analisisdan
danPembahasan
PembahasanManajemen
Manajemen
Management
ManagementDiscussion
DiscussionAnd
AndAnalysis
Analysis
PENGHARGAAN & SERTIFIKASI
Awards & Certifications
Rudy Halim
Direktur Utama
President Director
18
LAPORAN
LAPORAN TAHUNAN
TAHUNAN 2016
2016 || PT
PT Mitra
Mitra Pinasthika
Pinasthika Mustika
Mustika Tbk
Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Laporan
Direksi
Board of
Directors’ Report
MPM mempersiapkan masa depannya dengan identitas baru dan
semangat Collective Power berfokus untuk menyatukan Indonesia
melalui ilmu pengetahuan, data dan integrasi sosial yang lebih baik.
Selain itu, MPM juga menciptakan ekosistem untuk ide-ide terbaik
yang dihadirkan melalui produk dan layanan paling relevan dengan
cara yang paling efektif oleh orang-orang paling berbakat.
MPM is planning ahead for the future with a new identity and direction of Collective
Power, focusing on moving Indonesia closer together with better knowledge, data and
social integration. In addition, MPM is creating ecosystems of best ideas, delivered
through the most relevant products and services, in the most effective ways by the
most talented people.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
19
IkhtisarKinerja
Kinerja
Ikhtisar
LaporanManajemen
Manajemen
Laporan
ProfilPerusahaan
Perusahaan
Profil
Analisisdan
danPembahasan
PembahasanManajemen
Manajemen
Analisis
PerformanceHighlights
Highlights
Performance
ManagementReports
Reports
Management
CompanyProfile
Profile
Company
ManagementDiscussion
DiscussionAnd
AndAnalysis
Analysis
Management
Pemegang saham yang terhormat,
Pada kesempatan ini, atas nama Direksi MPM mengucapkan rasa syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan bimbingan-Nya sehingga kami dapat
melaporkan hasil kinerja MPM pada tahun 2016. Pada era yang cepat berubah
serta dipenuhi dengan ketidakpastian, kami terus membangun langkah kami
bertransformasi menjadi perusahaan di bidang otomotif dan transportasi terkemuka,
dengan visi memberikan dampak positif pada kehidupan melalui mobilitas yang
cerdas dan integrasi sosial.
Dalam rentang 30 tahun berkiprah di bisnis otomotif, MPM telah membangun
sejumlah kekuatan utama sebagai wujud visi para pendirinya dan didukung oleh para
mitra strategis, dedikasi para karyawan MPM, serta, yang terpenting, kesetiaan dan
kepercayaan para pelanggan. MPM akan terus mengembangkan kemampuan yang
telah diwariskan oleh para pendahulu kami dan membawa perusahaan ke tingkat
yang lebih tinggi - tidak hanya secara konsisten memberikan produk dan layanan
yang terbaik, tetapi juga dengan menjalankan perubahan terobosan di pasar untuk
memastikan terbentuknya nilai-nilai secara berkelanjutan.
Dear Valued Shareholders,
On this fortuitous occasion, the Directors of MPM wish to extend gratitude to God
Almighty for the blessings and guidance as we submit our 2016 annual report on our
management of MPM. In a rapidly changing era filled with uncertainties, we continue
to establish our footprint by transforming into a leading company in the automotive and
transportation sectors with the vision to positively impact lives through smart mobility and
social integration.
With 30 years of distinguished history in the automotive business, MPM has built
key
competitive advantages through the vision of our founders and strategic partners,
dedication of our employees, and most importantly loyalty and trust of our customers.
We will build on the capacity established by our predecessors to greater heights not only
by striving to continuously deliver the best products and services but also by driving
breakthrough changes in the market to ensure values are created in a sustainable manner.
20
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
Kilas Industri dan Perekonomian
Indonesia mampu tumbuh positif pada tahun 2016. Meski
mengalami tekanan perekonomian global, pertumbuhan
PDB pada tingkat 5% menunjukkan sedikit peningkatan
dari 4,9% pada tahun 2015. Pertumbuhan ini, dilihat dari
sisi pengeluaran di pasar, didukung oleh pembentukan
modal tetap bruto dan konsumsi swasta, sementara
volume perdagangan dan belanja pemerintah menurun
pada periode saat itu.
Industry and Economic Overview
Amid the global economic pressure, the economy of
Indonesia has performed well in 2016. The 5% GDP growth
was slightly higher than 2015 figure of 4.9%. In terms
of expenditures, the growth mainly came from gross
fixed capital formation and private consumption. In the
meantime, trade volumes and government expenditures
slowed down during the period.
Menilik konteks moneter pada tingkat global, Bank Sentral
Amerika Serikat menaikkan suku bunganya sebesar 25
basis poin pada akhir Desember 2016. Sebagai dampak
dari langkah ini, nilai tukar Rupiah melemah dan terjadi
arus keluar investasi asing, terutama yang bersifat jangka
pendek.
In the monetary sector, the US Federal Reserve Fund Rate
increased by 25 basis points at the end of December 2016,
which led to the weakening of Rupiah and consequently
drove foreign capital outflows, especially short-term
investments.
Meski begitu, tingkat inflasi di dalam negeri masih berada
dalam rentang target Bank Indonesia (BI) sebesar 3-4%.
Inflasi yang rendah memberikan BI ruang yang cukup
untuk mengambil langkah-langkah menggerakkan
perekonomian, seperti menurunkan suku bunga acuan.
Lepas dari upaya ini, sejumlah pemain pasar tetap memilih
untuk menunggu indikasi makroekonomi lebih lanjut,
sehingga pertumbuhan pinjaman di sektor perbankan pun
melambat.
Nevertheless, the inflation rate fell within the target of 3%4% range, which provided Bank Indonesia with enough
room to take actions that would stimulate the economy,
such as by lowering the benchmark interest rate. However,
the growth of banking credit slowed, as market players
chose to wait for further macroeconomics indications.
Dalam dinamika tersebut, industry automotif menunjukan
pertumbuhan positif. Data dari Gabungan Industri
Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) menunjukkan
angka penjualan kendaraan roda empat sebesar 1,06 juta
pada tahun 2016, atau naik 5% dari tahun 2015.
Despite these dynamics, the auto industry showed
positive growth. Data from the Association of Indonesian
Automotive Industries (GAIKINDO) showed that 1.06
million cars were sold in 2016, representing a 5% increase
from 2015.
Sementara itu, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia
(AISI) justru mencatatkan penurunan penjualan tahunan
dari sebesar 8% ke 5,93 juta unit pada tahun 2016. Dari
segi pemain, Honda masih memimpin dengan penguasaan
pangsa pasar di tingkat 74%.
On the other hand, data from the Indonesian Motorcycle
Industry Association (AISI) showed a 8% Year-on-Year
decrease in sales of motorcycles to 5.93 million units in
2016. Nonetheless, Honda remained the leading brand for
motorcycle sales in 2016 with 74% market share.
Untuk industri oli, baik produk untuk roda empat maupun
roda dua mengalami pertumbuhan volume penjualan.
Meski begitu, industri ini harus menghadapi tantangan
tersendiri yang muncul dari karakteristik pasarnya yang
eksklusif.
The lubricant industry, both for the 4 and 2 wheel segments,
continued to grow in terms of sales volumes. However, the
industry also faced challenges derived from the exclusive
nature of its market.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
21
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
Selanjutnya, untuk industri multifinance, volume terhadap
pinjaman tumbuh sebesar 7% pada tahun 2016 ke
Rp 387,5 triliun. Dari segi sasaran pembiayaan, sebagian
besar pembiayaan baru atau 59% disalurkan ke segmen
multiguna diikuti oleh segmen investasi, syariah, dan
modal kerja.
For the multi-finance industry, loan volume grew 7% in
2016 to Rp 387.5 trillion. The majority of the new volume
(59%) was disbursed to the multi-purpose segment,
followed by investments, sharia financing and working
capital financing.
Di bidang asuransi umum, sektor ini mencatatkan
pendapatan premium sebesar Rp 53 triliun pada tahun
2016, turun 13% dari Rp 60 triliun pada tahun 2015.
Meanwhile, the general insurance industry delivered
income from premiums of Rp 53 trillion in 2016, a 13%
decrease from 2015 when the income was Rp 60 trillion.
Grup MPM membukukan kenaikan Pendapatan Bersih Konsolidasi sebesar
MPM Group posted increase in Consolidated Net Revenue
7%
segmen “Distribusi dan Ritel” dan “Consumer Parts Otomotif” sebagai dua
kontributor yang menonjol.
with “Distribution and Retail” and “Auto Consumer Parts” as main contributors.
Pencapaian dan Kinerja MPM 2016
Sepanjang tahun 2016, MPM dan anak-anak perusahaan
telah mengambil sejumlah langkah penting untuk
menguatkan landasan serta daya saing, dan hal ini
tercermin dari kinerja yang MPM raih. Grup MPM
membukukan kenaikan Pendapatan Bersih Konsolidasi
sebesar 7% ke Rp 17,7 triliun dengan segmen “Distribusi
dan Ritel” dan “Consumer Parts Otomotif” sebagai dua
kontributor yang menonjol.
Achievements and Performance in 2016
MPM and its subsidiaries have taken major steps
to strengthen the fundamentals and enhance
competitiveness as evidenced by the performance in
2016. MPM Group posted 7% increase in Consolidated Net
Revenue at Rp 17.7 trillion, contributed by the increased in
sales from our business in “Distribution and Retail” and
“Auto Consumer Parts”.
Grup juga membukukan Laba bersih setelah pajak dan
kepentingan non-pengendali (NPATMI) senilai Rp 361
miliar pada tahun 2016, atau naik sebesar 27% dari posisi
2015. Pertumbuhan profitabilitas yang signifikan ini
dimungkinkan oleh pencapaian marjin bruto yang lebih
baik dan, di saat yang bersamaan, biaya operasional yang
lebih efisien secara grup melalui inisiatif biaya yang MPM
laksanakan.
The Group achieved Net Profit After Tax and Minority
Interests (NPATMI) of Rp 361 billion in 2016, representing
an increase of 27% from 2015 results. This significant rise
in profitability was driven by achieving better overall gross
margins while minimizing the rise in operating expenses
within the group through our cost leadership initiatives.
Berdasarkan segmen usaha, dapat MPM laporkan bahwa
Distribusi dan Ritel untuk kendaraan roda dua mampu
menjadi pemain utama dan terdepan dari segi penjualan di
Our business in Distribution and Retail for 2-wheel segment
was able to distinguish itself as the undisputed leader in
the motorcycle sales in East Java and East Nusa Tenggara.
22
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
kawasan Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur. MPMulia
membukukan volume penjualan sebanyak 912.132 unit,
atau tumbuh sebesar 1% dari angka 2015. Hal ini menjadi
pencapaian tersendiri mengingat catatan penjualan roda
dua di tingkat industri nasional justru turun sebesar 8%.
Pencapaian positif itu adalah bukti kekuatan pertumbuhan
MPMulia serta kekukuhan jaringan penjualannya, meski
kondisi cuaca tidak terlalu baik dan tren penjualan
secara umum mengalami penurunan. Honda mendukung
keberhasilan ini melalui peluncuran 7 tipe motor baru dan
penyegaran terhadap 8 model lama pada tahun 2016.
MPMulia posted a sales volume of 912,132 units, up 1%
from 2015 figure despite the 8% decline in nationwide 2wheel sales. This positive result is a testament of MPMulia
resilient growth as well as the strength of their sales
network, despite unfavourable weather conditions and
negative nationwide trend during the year. Honda has also
supported the growth by the launch of 7 new models and
8 revamped models in 2016.
Di segmen roda empat, MPMAuto telah menjual total 4.755
unit Nissan dan Datsun melalui 10 diler yang berlokasi di
seluruh Indonesia. Angka penjualan ini tumbuh 29% dari
penjualan pada tahun 2015.
In the 4-wheel segment, MPMAuto sold 4,755 units
of Nissan and Datsun cars through 10 dealers across
Indonesia, representing an increase of 29% from 2015
sales.
Untuk segmen Consumer Parts Otomotif, PT Federal
Karyatama (FKT) sebagai pemilik oli Federal Oil dan
Federal Mobil, juga kembali membukukan hasil yang
memuaskan dengan sebesar 7% pertumbuhan total
volume penjualan atau setara 63,3 juta liter pelumas pada
tahun 2016. Unit bisnis distribusi suku cadang, PT Putra
Mustika Prima (PMP), pun mencatatkan kinerja yang baik
meski baru saja dibentuk pada akhir 2015. Pada tahun
2016, PMP mencatat penjualan senilai Rp 285 miliar untuk
pelumas merk Federal dan suku cadang roda dua merk
Daytona.
In the Auto Consumer Parts, PT Federal Karyatama (FKT),
the owner of Federal Oil and Federal Mobil lubricants,
continued to post strong results with 7% increase in total
volume sales amounting to 63.3 million litres of lubricant
sold in 2016. Our spare parts distribution business unit, PT
Putra Mustika Prima (PMP) which was only established in
late 2015, posted encouraging results with Rp 285 billion
of sales in Federal Lubricants as well as Daytona-branded
2-wheel spare parts in 2016.
MPMRent, anak usaha MPM di bidang Jasa Otomotif,
mencatat penurunan pendapatan sebesar 3% sepanjang
2016. Manajemen memutuskan untuk lebih cermat
mengelola usaha penyewaan kendaraan sehubungan
dengan write-offs di tahun 2015 sebagai imbas dari
penurunan bisnis pertambangan. Per 31 Desember 2016,
MPMRent mengelola armada yang terdiri dari 14.137 unit
kendaraan.
In the Auto Services business, our subsidiary MPMRent
posted 3% decrease in revenue during 2016 as the
management is looking to be more prudent with the rental
business on the back of mining exposure write-offs in
2015. Total fleet size as at 31 December 2016 was 14,137
vehicles.
Segmen Jasa Keuangan, anak usaha MPMFinance
tumbuh positif pada tahun 2016 dengan pembiayaan baru
senilai Rp 4 triliun atau naik signifikan sebesar 37% dari
posisi 2015. Biaya dana yang lebih rendah, pendekatan
disiplin pengelolaan risiko yang lebih kuat, serta proses
analisa underwriting yang lebih ketat yang pada akhirnya
menghasilkan volume pemesanan baru yang lebih
meyakinkan serta kualitas aset yang lebih baik.
In the Financial Services business, MPMFinance
experienced positive growth in 2016 with Rp 4 trillion
worth of new bookings, representing a 37% rise as
compared to 2015. Lower Cost of Funds combined with
a more disciplined approach to risk management and
tighter underwriting process resulted in higher confidence
in booking of new volume as well as better asset quality.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
23
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
Pada bisnis asuransi umum, pertumbuhan positif pun
diraih oleh anak usaha di industri asuransi, MPMInsurance.
Premi bruto pada tahun 2016 berada pada posisi Rp 385
miliar, atau naik 49% dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan
ini didorong oleh kenaikan di semua kategori produk,
termasuk kendaraan, kebakaran, kargo kapal dan yang
lainnya.
In the general insurance business, MPMInsurance
continued to show positive growth with Rp 385 billion of
gross premium booked in 2016, representing 49% growth
year-on-year. This increase was driven by growth across
all categories of premiums which include MV, Fire, Marine
Cargo and other industries.
Strategi dan Inisiatif 2016
Pada tahun 2016, manajemen MPM meluncurkan tiga
inisiatif strategis, yaitu Cost Leadership, Collaborative
Economy, dan New Growth. Secara sinergis, ketiga tema
ini bertujuan menguatkan landasan usaha dan efisiensi,
meningkatkan peluang cross-selling di dalam grup,
serta pengembangan baru di masa mendatang untuk
memastikan MPM tetap mampu bersaing di tengah
lingkungan yang terus berubah.
Strategies and Initiatives in 2016
During 2016, MPM management have introduced 3
main strategic initiatives, namely Cost Leadership,
Collaborative Economy and New Growth, with the goal
of strengthening fundamentals and efficiency, improving
cross-selling opportunities within the group as well as
future development to ensure our competitiveness in this
ever changing market.
Memperluas
sumber dana
Diversifying funding
sources
Sejalan dengan inisiatif Cost Leadership, segmen usaha
Pelayanan Jasa Keuangan melalui MPMFinance telah
memperluas sumber dananya melalui penerbitan Medium
Term Notes (MTN) pada bulan Maret dan April 2016
senilai total Rp 300 miliar dengan tenor selama tiga tahun.
Seluruh seri MTN yang diterbitkan pada kedua kesempatan
itu dibeli oleh investor Jepang yaitu Sompo Japan
Nipponkoa Insurance Inc. Selain itu, pada September
2016, MPMFinance juga menandatangani kesepakatan
pinjaman sindikasi dengan delapan lembaga keuangan
Jepang dan tiga bank untuk total pinjaman senilai USD
131 juta untuk periode tiga tahun. Dalam skema ini,
24
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
In line with the strategic initiative of Cost Leadership, our
Financial Services business, MPMFinance has diversified
its funding sources through the issue of Medium Term
Notes (MTN) in March and April 2016 totalling Rp 300 billion
with a three-year tenure. Both MTN issuances were fully
subscribed by Japanese-based investors, Sompo Japan
Nipponkoa Insurance Inc. Furthermore, MPMFinance had
also signed a syndicated loan agreement in September
2016 with eight Japanese financial institutions and three
other banks for a total loan of USD 131 million over a
three-year period. The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd.
(BTMU), Mizuho Bank Ltd. and PT Bank Mizuho Indonesia
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. (BTMU) Mizuho
Bank Ltd., dan PT Bank Mizuho Indonesia (Mizuho), serta
Standard Chartered Bank bertindak sebagai Mandated
Lead Arrangers dan Book-runners.
(Mizuho), as well as Standard Chartered Bank, acted as
the Mandated Lead Arrangers and Book-runners for this
syndicated loan.
Sejalan dengan inisiatif strategis Collaborative Economy,
pada Desember 2016 MPM dan anak-anak usaha secara
resmi sepakat untuk membuat Treasury Center yang
tersentralisasi. Langkah ini akan memungkinkan MPM
sebagai perusahaan induk untuk mengelola arus keluar
dan masuk dana anak perusahaan secara terpusat. Kami
memperkirakan bahwa treasury center yang tersentralisasi
dapat mengelola dana hingga Rp 1,6 triliun transaksi
per bulan. Keberadaan Treasury Centre juga berarti
MPM dapat mengelola dana secara lebih efektif serta
menurunkan biaya bunga dan biaya administrasi untuk
berbagai fasilitas pinjaman yang dimiliki oleh MPM.
In line with the strategic initiative of Collaborative
Economy, MPM along with their subsidiaries have signed
an agreement in December 2016 to set up Centralised
Treasury Centre. This allowed MPM as the parent entity
to manage all inflow and outflow of funds from their
subsidiaries centrally. The transaction value of this
centralized treasury centre can be up to Rp 1.6 trillion
monthly. This Treasury Centre initiative enabled MPM as
a group to manage funds more efficiently and lower the
overall interest and administrative expenses for various
financing facilities.
Selain itu, sebagai bagian dari inisiatif kolaborasi ekonomi,
MPM telah memulai inisiatif ACE pada pertengahan 2016
untuk memaksimalkan peluang cross-selling di dalam
Grup. Tujuan inisiatif ini adalah untuk memanfaatkan
jaringan yang ada dan kesempatan dari setiap unit usaha
yang ada di MPM, serta mengangkat penjualan Grup
secara keseluruhan. Kami percaya ACE adalah bagian
penting transformasi model bisnis MPM dari model
pipeline ke platform, sehingga akan terbangun kolaborasi
yang jauh lebih erat dan efektif di antara semua unit usaha,
dan channel management yang lebih optimal.
Additionally, as part of collaborative economy initiative,
MPM has started the ACE initiative in mid-2016 to maximize
cross-selling opportunities within the Group. The goal of
this program is to leverage the existing network and leads
from each of MPM business units and increase overall
group sales. We believe that this initiative is an integral
part of MPM’s transformation from a pipeline business
to a platform business, enabling greater collaboration
amongst all of our business units and optimizing our
channel management.
Pencapaian, Target, dan Tantangan
Melihat pencapaian kami pada tahun 2016, dapat kami
sampaikan bahwa MPM telah merealisasikan sejumlah
besar target yang dicanangkannya, walaupun pada
beberapa aspek kami mengalami hambatan akibat
tantangan eksternal—utamanya perbaikan perekonomian
dalam negeri yang berjalan perlahan. Secara keseluruhan,
kami percaya bahwa kami memiliki ruang yang signifikan
untuk bertumbuh melalui model bisnis dan operasi baru di
tahun-tahun mendatang dan akan terus berupaya meraih
hasil yang lebih baik.
Achievements, Targets and Challenges
In view of our 2016 performance, we report that MPM
had achieved most of its targets. External challenges, in
particular domestic economic slowdown, hindered some
of our target attainment. Overall, we believe that there is
a significant room for us to grow through new business
models and operating models in the years to come, and
will keep working towards achieving better results.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
25
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
Prospek Usaha ke Depan
Untuk tahun 2017, Bank Dunia telah memperkirakan bahwa
PDB Indonesia akan tumbuh pada tingkat 5,2%. Hal ini
didorong oleh konsumsi yang menguat, investasi, ekspor,
dan pemulihan harga komoditas. Pemerintah Indonesia
juga telah mengintensifkan kegiatan pembangunan
infrastruktur seperti jalan tol dan pelabuhan, baik laut
maupun udara. Hal-hal ini adalah pertanda baik bagi
berbagai industri, termasuk otomotif konsumer dan
transportasi, sehingga mobilitas menjadi kian penting
bagi negara berkembang seperti Indonesia.
Business Outlook
Indonesia’s GDP in 2017 is predicted to grow at 5.2% by
the World Bank, supported by the higher consumption
as well as invesments and exports as commodity prices
recover. Recently, the Indonesian government has been
putting a lot of efforts in developing infrastructure such as
toll roads, seaports and airports. These are positive signs
to various industries, including consumer automotive
and transportation as mobility becomes necessity in a
developing country such as Indonesia.
Kami memandang bahwa inflasi yang bertahan di tingkat
rendah telah memungkinkan pemerintah Indonesia untuk
mempertahankan kebijakan moneter yang bertujuan
memicu pertumbuhan investasi, seperti di industri
manufaktur. Hal ini, pada gilirannya, akan memacu pula
pertumbuhan belanja konsumen
Continuing low inflation environment is in our view
important to enable the Indonesian government to
continue using its monetary policy to trigger private
investment growth such as the manufacturing industry
which in turn will fuel the growth in consumer spending.
Kami percaya bahwa tren positif di perekonomian
Indonesia membuka berbagai peluang yang unik bagi
usaha MPM. Namun demikian, kami juga harus tanggap
dalam merespon potensi perubahan di masa yang akan
datang. Saat ini, pasar sedang bergeser menjauh dari
model industri yang memasok barang ke konsumen ke
arah digitalisasi dan transaksi dunia maya yang semakin
marak. Di tengah pasar dengan kompetisi yang terus
meningkat, diwarnai dengan tingginya ketersediaan
ragam produk dan layanan yang mudah tergantikan untuk
konsumen, keberlangsungan menjadi tujuan sekaligus
tantangan usaha. Kami percaya bahwa kami perlu
memiliki kualitas pembeda di pasar dan terus menantang
diri untuk dapat mempertahankan keunggulan kompetitif
MPM di tengah lingkungan bisnis yang terus berubah.
We believe that the positive signs in the Indonesian
economy represents a unique opportunity for MPM’s
business. However, we also need to be agile to respond to
the potential challenges ahead as the market is moving
away from a supply push on industrial model towards
digitalisation and e-commerce. In a market where the
level of competition is constantly increasing with greater
availability and more substitutable product and services
for the consumer, the challenge for the business is
sustainability. We believe that to maintain our competitive
advantage in this ever-changing business landscape, we
need to differentiate ourselves from the competitions and
challenge ourselves to be better at what we do.
Kami percaya bahwa teknologi akan menjadi kunci
strategi keberlangsungan MPM di masa mendatang.
Teknologi akan memungkinkan kita dalam menata ulang
supply chain dan menciptakan bentuk value chain yang
baru. Semua hal ini membutuhkan visi yang baru, yaitu
visi yang berfokus pada pemanfaatan kemampuan usaha
We believe that technoogy will be key to MPM’s future.
Technology will allow us to create differentiation by
enabling us to reorganize supply chain and build future
form of value chain. For us to deliver the above, we also
need to have a new vision for MPM which is focused on
26
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
yang sudah dimiliki dalam rangka menciptakan ekosistem
smart mobility dan integrasi sosial. Transformasi dan
arah bagi MPM yang baru menjadi simbol komitmen kami
untuk menciptakan dan memberikan produk serta layanan
yang akan mendekatkan individu dan memicu MPM untuk
tetap berdaya saing tinggi di industri ini.
leveraging our existing assets to create an ecosystem
of smart mobility and social integration. The rebranding
of MPM signifies our commitment to create and deliver
products and services which will move people closer
together and drive us to stay competitive in our industry.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Sebagai perusahaan terbuka, MPM berkomitmen untuk
senantiasa tunduk pada hukum dan menaati peraturan
perundang-undangan yang berlaku di sektor usaha dan
pasar modal.
Good Corporate Governance
As a public company, we are committed to always comply
with the laws and regulations in the business and capital
market sectors.
Sebagaimana ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) maupun Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan
wajib menjalankan prinsip tata kelola perusahaan
atau GCG. Guna menunjang hal tersebut, dilakukan
pengawasan secara berkesinambungan sesuai Peraturan
OJK, Peraturan BEI, maupun praktik-praktik GCG terbaik
lainnya melalui Sekretaris Perusahaan dan Hubungan
Investoruntuk
menyampaikan
informasi
kepada
pemegang saham, investor dan regulator, termasuk namun
tidak terbatas pada pemberian rekomendasi kepada
Direksi dan Dewan Komisaris menyangkut pelaksanaan
UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan
pelaksanaannya. Divisi Audit Internal juga secara aktif
bertugas mengawasi dan menjalankan kebijakankebijakan yang telah ditentukan oleh manajemen.
As stipulated by the Financial Services Authority (OJK)
and the Indonesia Stock Exchange (IDX), the Company
has an obligation to apply the principles of good corporate
governance (GCG). To that end, the Company implements
continuous oversight in accordance with OJK and IDX
regulations, as well as other best practices in GCG through
the Corporate Secretary and Investor Relations functions,
which are also tasked to communicate with shareholders,
investors and regulators. Their responsibilities include,
but are not limited to, providing recommendations to the
Board of Directors and the Board of Commissioners on
the implementation of Law No. 8/1995 concerning the
Capital Market and its implementing regulations. The
Internal Audit Unit is also tasked to actively supervise and
implement policies established by the management.
Implementasi GCG yang dilakukan sepanjang tahun
2016 berfokus pada penerapan fungsi manajemen risiko
dengan membentuk Tim Manajemen Risiko. Tim ini
efektif menjalankan tugasnya pada bulan Mei 2016, baik
di tingkat perusahaan maupun anak-anak perusahaan,
guna membantu Direksi memastikan proses identifikasi,
evaluasi/monitoring, dan pemilahan risiko secara
menyeluruh di berbagai kegiatan usaha serta seluruh
divisi kerja di dalam grup perusahaan.
In 2016, we focused our GCG efforts on risk management
functions. Our Risk Management Team effectively
started its activities in May 2016. The team oversees risk
management implementation at the Company and its
subsidiaries; it assists the Board of Directors in ensuring
that the identification, evaluation/ monitoring and risk
analysis processes are carried out thoroughly for various
business activities across the Group.
Selanjutnya, untuk menjalankan perusahaan berlandaskan
etika bisnis dan kepatuhan, MPM mendorong para
karyawannya untuk selalu mengajukan pertanyaan dan
melaporkan setiap pelanggaran, baik yang terjadi ataupun
Furthermore, continuing our good governance practices
from past years, MPM encourages all employees to inquire
about and report violations or suspected violations against
the Company’s Code of Conduct and related policies. To
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
27
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
yang masih bersifat dugaan, terhadap Pedoman Perilaku dan kebijakannya yang terkait. Hal ini difasilitasi dalam bentuk
‘speak up box’ yang dimanfaatkan MPM sebagai sarana komunikasi langsung antara karyawan dengan manajemen senior
mengenai segala hal yang menjadi perhatian karyawan. Cara ini memungkinkan manajemen untuk menerima informasi
lebih awal terhadap adanya Dugaan Pelanggaran sehingga tindakan korektif dapat diambil segera, di samping membangun
budaya keterbukaan, akuntabilitas dan integritas.
Perubahan Komposisi Direksi dan Dewan Komisaris
Perseroan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 31 Mei 2016 di Jakarta. Hasil Rapat
menetapkan Rudy Halim sebagai Direktur Utama. Rapat juga mengangkat Troy Parwata sebagai Direktur Keuangan
dengan fokus membangun manajemen keuangan yang lebih kuat dan sebagai Direktur Pengelola/Managing Director
untuk melakukan supervisi kinerja beberapa anak usaha Perseroan. Agung Cahyadi Kusumo yang sebelumnya memegang
jabatan sebagai Wakil Direktur Utama akan berfokus di bidang pengembangan bisnis dan inisiatif serta sebagai Direktur
Pengelola/Managing Director untuk supervisi kinerja beberapa anak perusahaan yang lain.
Dengan demikian, berikut susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan RUPST:
Rudy Halim
Direktur Utama
President Director
Troy Parwata
Direktur Keuangan Grup
Group CFO
Agung C. Kusumo
Direktur Pengelola
Managing Director
Titien Supeno
Direktur Sumber Daya
Manusia
Human Resource
Director
28
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Andi Esfandiari
Direktur
Director
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
facilitate employee involvement, MPM has provided a “speak-up box” as a direct communication channel between senior
management and employees to address any issues of concern. The channel enables management to receive information
concerning suspected violations early on so that corrective actions can be immediately decided and acted upon. We also
believe that this approach builds a culture of transparency, accountability and integrity.
Changes in the Composition of the Board of Directors and Board of Commissioners
On May 31, 2016 the Company held an Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) in Jakarta. The AGMS appointed
Rudy Halim to be President Director and Troy Parwata to be Finance Director. They will focus on building a more robust
financial management. The Meeting also appointed Mr. Parwata to be Managing Director to supervise the performances
of several of the Company’s subsidiaries. Agung Cahyadi Kusumo, who has served as Vice President Director, will focus on
business development and initiatives and as Managing Director to supervise other subsidiaries performance.
Pursuant to the Meeting’s resolutions, the compositions of the Board of Directors and Board of Commissioners are as
follows:
Edwin Soeryadjaya
Komisaris Utama
President Commissioner
Tossin Himawan
Komisaris
Danny Walla
Komisaris
Commissioner
Lee Chul Joo
Komisaris
Commissioner
Istama Tatang Siddharta
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Commissioner
Simon Halim
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
29
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
Pengembangan Sumber Daya Manusia
MPM mengembangkan SDM selaras dengan program
transformasi bisnis. Dalam hal ini, SDM berperan
sebagai mitra bisnis yang mendukung pencapaian target
perusahaan. Transformasi di bidang SDM diarahkan untuk
memastikan bahwa keterampilan, kompetensi, dan sikap
karyawan sesuai dengan kebutuhan strategis Perseroan.
Perubahan sistem juga direncanakan untuk memberikan
kesempatan kepada semua karyawan untuk terlibat dan
berkontribusi langsung terhadap kemajuan perusahaan.
Oleh karenanya, penilaian kinerja karyawan berubah dari
senioritas ke meritokrasi (penilaian berbasis kinerja).
Dalam program transformasi SDM, pengembangan
dan pelatihan juga berubah dari yang bersifat ad hoc
ke program terstruktur dan dari proses manual menuju
digital.
Human Resources Development
The Company’s human resources development measures
are carried out in line with its business transformation
process. To MPM, our employees are our business
partners who support us in our target achievement. HR
transformation is designed to ensure that employee skills,
competence and behavior are aligned with the Company’s
strategic needs, while system changes are designed to
provide room for all employees to be involved and directly
contribute to the Company’s advancement. To that
purpose we have changed our employee performance
evaluation approach from tenure-based to merit-based.
The HR transformation initiative also changed our training
and development programs from ad hoc activities to
structured programs and from manual to digital processes.
Pembangunan yang Berkelanjutan dan Tanggung Jawab
Sosial
MPM menyadari pentingnya tanggung jawab sosial (CSR)
terhadap masyarakat dan lingkungan tempat perusahaan
beroperasi. Kesadaran tersebut dilandasi ketulusan
untuk memberikan kontribusi yang bermakna bagi para
pemangku kepentingan. Terdapat empat pilar utama
sebagai landasan kegiatan CSR MPM meliputi, yaitu
Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, dan Sosial Budaya. Pada
pelaksanaannya, kegiatan ini dijalankan oleh Yayasan
Mitra Pinasthika Mustika (YMPM) dan Grup MPM melalui
anak-anak perusahaannya serta melibatkan sejumlah
komunitas otomotif, masyarakat marjinal (ibu dan anak),
NGO dan aparat pemerintahan.
Sustainable Development and Social Responsibility
Penghargaan 2016
MPM menorehkan sejumlah prestasi pada tahun 2016 dan
meraih berbagai penghargaan antara lain sebagai berikut:
Awards in 2016
We received a number of awards in 2016 that recognized
our accomplishments throughout the year, among others:
1. P
redikat ‘Living Legend Company’ yang diberikan oleh
majalah Warta Ekonomi lewat penghargaan “Indonesia
Living Legend Companies Award 2016”. Penghargaan
ini merupakan bentuk apresiasi dari Warta Ekonomi
terhadap seluruh perusahaan dari berbagai industri
di tanah air yang dinilai legendaris karena mampu
bertahan dalam menghadapi tantangan, baik berupa
persaingan bisnis maupun kondisi perekonomian,
serta terus tumbuh dan berkembang selama lebih dari
25 tahun.
1. A Living Legend Company appreciation from Warta
Ekonomi magazine in the “Indonesia Living Legend
Companies Award 2016”. Through this award,
Warta Ekonomi aimed to appreciate all companies
from various industries in Indonesia that it deemed
“legendary” for their resilience and ability to overcome
considerable business competition and many
economic challenges. All recognized companies have
grown for more than 25 years.
30
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
We realize that corporate social responsibility (CSR)
implementation for communities and the surrounding
environment is important. Our CSR awareness is founded
on our sincere commitment to make a meaningful
contribution to our stakeholders. Broadly, our CSR program
consists of four pillars, namely Economy, Education,
Health and Socio-Culture. CSR activities are carried out
by the Mitra Pinasthika Mustika Foundation (YMPM) and
the MPM Group through subsidiaries. We also involve
communities, such as automobile communities, mothers
and children, NGOs and the government.
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
2. D
inobatkannya MPM sebagai salah satu “50 Best of
the Best Companies” versi majalah Forbes Indonesia.
2. Acknowledged in the “50 Best of the Best Companies”
list by Forbes Indonesia magazine.
3. M
PMFinance meraih penghargaan sebagai the Best
Structured Trade Finance Solution Indonesia dalam
The Asset Triple A Awards 2016 yang diselenggarakan
oleh The Asset, sebuah lembaga riset dan publikasi
keuangan terkemuka di Asia, di Hong Kong pada 11
Mei 2016.
3. Best Structured Trade Finance Solution Indonesia
appreciation for MPMFinance in The Asset Triple A
Awards 2016 held by The Asset, a renowned financial
research and publication institution in Hong Kong, on
May 11, 2016.
4. F
ederal Oil kembali memperoleh penghargaan
Indonesia Best Brand Award 2016 untuk kedua kalinya
sebagai Minyak Pelumas Motor Matic Terbaik dan
Minyak Pelumas Motor Terbaik.
4. T
he second Indonesia Best Brand Award 2016 for
Federal Oil in the Automatic Motorcycle Lubricant and
Motorcycle Lubricant categories.
Apresiasi
Akhir kata, meskipun kita telah melalui tahun 2016 dengan
ruang untuk perbaikan, kami menyakini bahwa kami telah
meletakan pondasi yang lebih kuat di tahun lalu termasuk
menetapkan kerangka baru dalam berpikir dan bekerja.
Atas nama Direksi, saya mengucapkan terima kasih kepada
seluruh pemegang saham dan Dewan Komisaris atas
kepercayaan dan dukungannya yang terus menerus. Rasa
terima kasih juga saya sampaikan kepada para pelanggan
kami, mitra kerja, pemerintah, dan para pemangku
kepentingan. Saya juga menyampaikan apresiasi tinggi
kepada manajemen dan semua karyawan Perseroan
atas komitmen dan kerja kerasnya sepanjang tahun ini.
Di tahun mendatang, saya berharap bisa mengenalkan
model operasi dan bisnis baru yang memungkinkan kita
secara bertahap membangun lini bisnis yang telah ada
dan memberikan keuntungan lebih bagi para pemangku
kepentingan dan pemegang saham.
Appreciation
Finally, although we may have left 2016 with room for
improvement, we believe that we have laid a stronger
foundation through the work we did during the year
including setting new frameworks on how we should think
and work. On behalf of the Board of Directors, I thank
our shareholders and Board of Commissioners for their
continued trust and support. I also express our gratitude
to our customers, business partners, the government and
all other stakeholders. I convey my highest appreciation to
the management and all employees for their commitment
and hard work throughout the year. I look forward to
introducing new operating models and business models in
the year to come that will enable us to incrementally build
on our existing platform and strengths towards superior
sustainable profits for our stakeholders and shareholders.
Jakarta, Mei | May 2017
Atas nama Direksi | On Behalf of the Board of Directors
Rudy Halim
Direktur Utama | President Director
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
31
Ikhtisar
IkhtisarKinerja
Kinerja
Performance
PerformanceHighlights
Highlights
Laporan
LaporanManajemen
Manajemen
Management
ManagementReports
Reports
Profil
ProfilPerusahaan
Perusahaan
Company
CompanyProfile
Profile
Analisis dan
dan Pembahasan
Pembahasan Manajemen
Analisis
Manajemen
Management
ManagementDiscussion
DiscussionAnd
AndAnalysis
Analysis
PENGHARGAAN & SERTIFIKASI
Awards & Certifications
Edwin Soeryadjaya
Komisaris Utama
President Commissioner
32
LAPORAN
LAPORAN TAHUNAN
TAHUNAN 2016
2016 || PT
PT Mitra
Mitra Pinasthika
Pinasthika Mustika
Mustika Tbk
Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Laporan
Komisaris
Board of
Commissioners’
Report
“Pencapaian MPM pada tahun 2016 adalah bukti keberhasilan
langkah strategis Perusahaan yang dilakukan untuk memastikan
semua unit usaha mampu bersaing di segmen masing-masing dan
mengatasi tantangan pasar serta perekonomian.”
“The achievement of MPM in 2016 was the result of series of strategic steps the
Company undertook to ensure the competitiveness of all its business units in their
respective markets amid a challenging economic landscape.”
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
33
IkhtisarKinerja
Kinerja
Ikhtisar
LaporanManajemen
Manajemen
Laporan
ProfilPerusahaan
Perusahaan
Profil
Analisisdan
danPembahasan
PembahasanManajemen
Manajemen
Analisis
PerformanceHighlights
Highlights
Performance
Management Reports
Reports
Management
Company Profile
Profile
Company
Management Discussion
Discussion And
And Analysis
Analysis
Management
Pemegang Saham yang Terhormat,
Meski menghadapi tantangan, MPM berhasil menutup tahun 2016 dengan pencapaian
positif. Hasil ini menggambarkan kerja keras dan kontribusi semua pihak serta
kualitas kepemimpinan di MPM. Secara umum, pada tahun 2016, MPM berfokus
menguatkan landasan Perusahaan, meningkatkan daya saing dan menyusun inisiatif
transformasi bisnis.
Dear Esteemed Shareholders,
Despite a challenging 2016 MPM managed to close the year on a positive note. The
success, undoubtedly, was attributed to the collective hard work of the MPM workforce
and the leadership of the management. The focus of MPM as a whole in 2016 was on
strengthening the Company’s fundamentals, enhancing the competitiveness and creating
business transformation initiatives.
34
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Laporan komisaris
Board of Commissioners’ Report
Ulasan Singkat Kinerja Direksi
Pada tahun 2016, tekanan perekonomian global
merupakan salah satu faktor yang menyebabkan
pertumbuhan Indonesia sedikit menurun. Penyaluran
kredit perbankan pun melambat mengikuti keputusan para
pemain utama di pasar untuk menunggu perkembangan
ekonomi. Nilai mata uang Rupiah sementara itu
mengalami depresiasi setelah Bank Sentral AS menaikkan
tingkat bunga acuan sebesar 25 basis poin ke 0,50-0,75%.
Reflecting on the Board of Directors’ Performance
Indonesian economy, as we know, experienced a slowdown
throughout 2016. This was due to, among other things, the
pressure derived from the global economy. Disbursement
of bank loans slowed down with key players opted to
wait for developments of the economy, while the Rupiah
currency value depreciated after the US Federal Reserve
Board increased its interest Rate by 25 bps to 0.50-0.75%.
Di tengah situasi tersebut, MPM sebagai perusahaan
otomotif konsumen terkemuka mampu mencatat
pendapatan sebesar Rp 17,72 triliun, naik 6,51% dari
periode yang sama pada 2015. Pertumbuhan pendapatan
dari segmen-segmen usaha berkontribusi pada kenaikan
itu: segmen Distribusi dan Ritel tumbuh sebesar 7,33%,
segmen Consumer Parts Otomotif tumbuh 20,19%, dan
segmen Jasa Keuangan tumbuh sebesar 4,09%. MPM
pun berhasil secara stabil meningkatkan nilai laba bersih
yang diatribusikan kepada pemilik induk, yaitu Rp 360,75
miliar. Perusahaan juga membukukan arus kas yang
tetap positif. Melihat pencapaian ini, kami percaya Direksi
Perusahaan telah memberikan kinerja yang sangat baik,
terutama menimbang tantangan pasar yang tidak ringan.
Against this economic backdrop, MPM as a leading
automotive consumer company booked Rp 17.72
trillion in revenues in 2016, up by 6.51% from the same
period in 2015. This growth was mainly attributable to a
revenue increase of 7.33% in the Distribution and Retail
segment, 20.19% of revenue growth in the Auto Consumer
Parts segment, and 4.09% growth of Financial Services
segment. Net profits attributable to the owners of the
parent entity (NPATMI) grew steadily by Rp 360.75 billion.
The Company also posted a positive cash flow. Reflecting
upon the achievements to date, we are confident to report
that the Board of Directors had performed well, especially
considering the challenges in hand.
Pengawasan atas Strategi Usaha
Sebagai salah satu badan dalam Perusahaan, kami,
Dewan Komisaris, bertanggung jawab mengawasi
jalannya pelaksanaan tanggung jawab Direksi. Kami juga
memberikan nasihat, terutama saat keputuan perlu diambil
di tingkat Dewan Komisaris. Untuk memenuhi tanggung
jawab ini, Dewan Komisaris bertemu minimal satu kali
setiap dua bulan. Anggota Dewan Komisaris juga hadir
dalam rapat gabungan dengan Direksi yang berlangsung
minimal satu kali setiap empat bulan. Dalam melaksankan
fungsi pengawasan ini, Dewan Komisaris dibantu oleh
tiga komite, yaitu Komite Audit, Komite Nominasi dan
Remunerasi, dan Komite Tata Kelola Perusahaan.
Company Strategy Oversight
As one of the Company’s bodies, the Board of
Commissioners is responsible for supervising the Board
of Directors’ performance of duties. We also advise the
Board of Directors, especially on occasions when decisionmaking at the level of Board of Commissioners is needed.
To fulfill our responsibilities, the Board of Commissioners
meets at least once every two months. Members of the
Board of Commissioners would also be present at a Joint
Meeting with the Board of Directors held at least once every
four months. Our oversight function is assisted by three
committees under the Board of Commissioners, namely
the Audit Committee, the Nomination and Remuneration
Committee and the Good Corporate Governance (GCG)
committee.
Pada tahun 2016, implementasi strategi Perusahaan yang
dipimpin oleh Direksi terbukti membuahkan hasil baik.
Strategi Perusahaan berfokus pada penguatan landasan
Perusahaan, peningkatan daya saing, dan penyusunan
inisiatif transformasi bisnis.
In 2016, the implementation of the Company’s strategy by
the Board of Directors, which focused on strengthening the
Company’s fundamentals, enhancing the competitiveness,
and creating business transformation initiatives, was
proven to be successful.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
35
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
Laporan komisaris
Board of Commissioners’ Report
Ulasan Singkat terhadap Proyeksi Usaha dari Direksi
Proyeksi ekonomi dari berbagai sumber untuk tahun
2017 secara umum menggambarkan optimisme bahwa
perekonomian akan tumbuh lebih baik dibandingkan
tahun 2016. Hal ini tentu membuat MPM dan pemain lain
di pasar bersiap untuk memanfaatkan setiap peluang yang
ada, walaupun ketidakpastian tetap harus diwaspadai.
Sejalan dengan pandangan optimis di atas, pertumbuhan
ekonomi yang stabil berarti akan memberikan Perusahaan
kesempatan mengembangkan usaha dan berfokus
pada inisiatif transformasinya yang bertumpu pada tiga
platform, termasuk mengembangkan rantai suplai di
segmen otomotif konsumen dan menghasilkan efisiensi
operasional yang lebih baik.
Assessing the Board of Directors’ Business Outlook.
In general, economic forecasts from various sources for
2017 are buoyant, and suggest that the economy overall
will fare stronger than in 2016. While MPM and the rest of
market players are eager to capture all opportunities, but
economic uncertainty may still be present. Nevertheless,
taking an optimistic view, stable economic growth would
mean more room for the Company to expand its business
and to focus on the three-platform transformation
initiatives, including one that seeks to develop a supply
chain in the automotive consumer segment and to
produce higher efficiency.
Tujuan MPM pada akhirnya adalah menciptakan
nilai tambah bagi pemegang saham dan pemangku
kepentingan secara luas. Kami percaya pada kualitas
pandangan usaha yang disusun oleh Direksi dan yakin
bahwa rancangan serta implementasi strategi MPM akan
berdampak positif bagi kinerja Perusahaan.
Ultimately, the Company seeks to generate added value
for shareholders and other stakeholders. We believe in the
quality of the business outlook developed by the Board of
Directors and that it would make positive impacts on the
Company’s business.
Tata Kelola Perusahaan
Tata kelola perusahaan adalah unsur penting yang
memastikan akuntabilitas Perusahaan dan bahwa
tanggung jawab masing-masing pihak di dalam organisasi
digariskan secara tegas. Dewan Komisaris memastikan
bahwa perbaikan praktik terbaik GCG dan penerapan
prinsip-prinsip GCG terus berjalan. Sebagai bagian dari
organisasi, Dewan Komisaris pun tunduk pada peraturan
tertentu yang dituangkan dalam Charter Dewan Komisaris.
Charter ini, yang terakhir diperbarui pada 27 Juli 2016,
merupakan kerangka tanggung jawab, kewenangan,
dan pengambilan keputusan yang menjaga kepentingan
Perusahaan dan pemangku kepentingan. Kami percaya,
Perusahaan sudah menjalankan prinsip dan kebijakan
GCG dengan memadai. Hak-hak pemegang saham dan
pemangku kepentingan pun senantiasa dipenuhi melalui
upaya transparansi dan keterbukaan, antara lain melalui
publikasi dan penyediaan informasi di situs MPM.
Corporate Governance
Corporate governance is a crucial element that ensures
the Company’s accountability is firmly outlined and
with clear separation of responsibilities. The Board
of Commissioners also ensures that the continuous
improvement of GCG best practices and the full
implementation of GCG founding principles are met. As
part of the organization, the Board of Commissioners is
also subject to certain rules outlined in the BoC Charter.
Updated last on 27 July 2016, it is a framework of our
responsibilities, authority, and decision-making in the best
interest of the Company and all stakeholders. We believe
that the Company has implemented proper GCG principles
and policies. The rights of shareholders and stakeholders
are fulfilled through transparency and openness shown
for instance through readily available materials on the
Company’s website.
36
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Laporan komisaris
Board of Commissioners’ Report
Perubahan Komposisi Dewan Komisaris
Komposisi Dewan Komisaris juga dapat berubah sebagai
bagian dari proses tata kelola tersebut. Namun pada 2016,
Dewan Komisaris tidak mengalami perubahan komposisi
apapun.
Changes in the Composition of the Board of
Commissioners
Changes in the composition of the Board of Commissioners
may also occur as part of corporate governance process.
However, in 2016 there were no changes made to the
composition of the Board of Commissioners.
Penasihatan dan Pengawasan
Dalam hal penasihatan dan pengawasan, Perusahaan
telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan sebagai forum pengambilan keputusan dan
pengawasan tertinggi suatu peusahaan. Berlangsung
pada 31 Mei 2016, RUPST membahas berbagai masalah
penting yang timbul dari tahun anggaran 2015. Di tingkat
Dewan Komisaris sendiri, kami mengadakan enam kali
rapat dan tiga kali rapat gabungan. Proses dan hasil
rapat didokumentasikan secara lengkap dalam risalah
rapat. Selain itu, Komite Nominasi dan Remunerasi dan
Tata Kelola masing-masing mengadakan tiga kali rapat
sedangkan Komite Audit bertemu mengadakan lima kali
rapat di tahun 2016.
Advisory and Oversight
In terms of advisory and oversight, in 2016, the Company
held an Annual Shareholders’ Meeting as the highest
decision-making and oversight forum on May 31, 2016.
The meeting covered key points from the 2015 fiscal
year. At the Board of Commissioners’ level, we had six
meetings and three joint meetings that were documented
thoroughly in meeting minutes. Further, the Nomination
and Remuneration Committee and the GCG Committee
each held three meetings respectively while the Audit
Committee held five meetings in 2016.
Apresiasi
Akhir kata, kami ingin menyampaikan apresiasi kami
kepada pemegang saham atas kepercayaan dan
kontribusi yang diberikan untuk kemajuan Perusahaan.
Dewan Komisaris juga berterima kasih kepada Direksi,
manajemen, dan seluruh karyawan MPM atas kerja tim
yang baik, yang telah menghasilkan pencapaian unggul
bagi Perusahaan. Tak lupa, kami juga menyampaikan
apresiasi kepada pemangku kepentingan yang telah
mendukung MPM selama ini.
Appreciation
We would like to express our appreciation to the
shareholders for their trust and contributions to the
Company’s advancements. We would also like to thank
the Board of Directors, the management and all employees
for showing outstanding teamwork and delivering
notable achievements for the Company. To our valued
stakeholders, we thank you for supporting us throughout
the years.
Jakarta, Mei | May 2017
Atas nama Dewan Komisaris | On behalf of the Board of Commissioners,
Edwin Soeryadjaya
Komisaris Utama | President Commissioner
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
37
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
Surat Pernyataan
Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris tentang
Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2016
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Board of Directors and Board of Commissioners’ Statement on
The Responsibility for the 2016 Annual Report
of PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan
bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Mitra
Pinasthika Mustika Tbk tahun 2016 telah dimuat secara
lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi
Laporan Tahunan Perseroan.
We, the undersigned, hereby declare that all information
contained in the 2016 Annual Report of PT Mitra Pinasthika
Mustika Tbk has been presented in its entirety, and that we
assume full responsibility for the accuracy of the contents
of the Company’s Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is hereby made in all integrity.
Jakarta, April 2017
Direksi
Board of Directors
Rudy Halim
Direktur Utama | President Director
Troy Parwata
Direktur | Director
Titien Supeno
Direktur Independen | Independent Director
38
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Agung Cahyadi Kusumo
Direktur | Director
Andi Esfandiari
Direktur | Director
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Surat Pernyataan
Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris tentang
Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2016
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Board of Directors and Board of Commissioners’ Statement on
The Responsibility for the 2016 Annual Report
of PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Edwin Soeryadjaya
Komisaris Utama | President Commissioner
Tossin Himawan
Komisaris | Commissioner
Istama Tatang Siddharta
Danny Walla
Komisaris | Commissioner
Komisaris Independen | Independent Commissioner
Lee Chul Joo
Komisaris | Commissioner
Simon Halim
Komisaris Independen | Independent Commissioner
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
39
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Profil
ProfilPerusahaan
Perusahaan
Company
CompanyProfile
Profile
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
PROFIL
PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
40
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
MPM sebagai perusahaan
mobilitas cerdas dengan
ekosistem terintegrasi
menawarkan produk dan
layanan otomotif yang lengkap
hingga membuat kami mampu
memberikan inspirasi pada
kehidupan masyarakat Indonesia.
As a leading smart mobility company with an
integrated ecosystem, MPM offers end-toend automotive solutions that enable us to
inspire the lives of Indonesian consumers.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
41
IkhtisarKinerja
Kinerja
Ikhtisar
PerformanceHighlights
Highlights
Performance
LaporanManajemen
Manajemen
Laporan
ManagementReports
Reports
Management
ProfilPerusahaan
Perusahaan
Profil
CompanyProfile
Profile
Company
Analisisdan
danPembahasan
PembahasanManajemen
Manajemen
Analisis
ManagementDiscussion
DiscussionAnd
AndAnalysis
Analysis
Management
Identitas Perusahaan
Company Identity
Nama Perusahaan
Company’s Name
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Alamat Perusahaan
Company’s Address
Lippo Kuningan, Lantai 26
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-12
Karet Kuningan, Jakarta 12940
Indonesia
Phone: +62 21 2971 0170
Fax: +62 21 2911 0320
Sites: www.mpmgroup.co.id
Bidang Usaha
Type of Business
Perdagangan, Jasa, Industri, dan Pengangkutan Darat
Trading, Services, Industry, and Transportation
Kepemilikan
Ownership
Claris Investments Pte. Ltd. 6.8%
Morninglight Investments S.A.R.L 15.3%
PT Nugraha Eka Kencana 14.4%
PT Saratoga Investama Sedaya 34.2%
Lain-lain & Masyarakat | Others & Public 29.3%
Pendirian
Founded
2 November 1987
Dasar Hukum Pendirian
Legal Foundation of
Establishment
Akta notaris Ny. Rukmasanti Hardjasatya, SH., di Jakarta No. 2 tanggal 2 November 1987 dan
diubah dengan akta No. 6 tanggal 1 Juli 1988; akta-akta ini disetujui berdasarkan keputusan Menteri
Kehakiman No. C2-7013.HT.01.01 Th 88 tanggal 11 Agustus 1988, didaftarkan di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Jakarta Utara dengan No. 241/Leg/1988 tanggal 29 Agustus 1988, dan
diumumkan dalam Tambahan No. 1025 pada Berita Negara No. 77 tanggal 23 September 1988.
Deed of notary public Mrs. Rukmasanti Hardjasatya, SH., Jakarta No. 2 dated 2 November 1987 and
amanded with deed No. 6 dated 1 July 1988; these deeds were approved by Decree of Minister of
Justice under No. C2-7013.HT.01.01 Th 88 dated 11 August 1988, registered at the North Jakarta
District Court under No. 241/Leg/1988 on 29 August 1988, and published in Supplement No. 1025 to
the State of Gazette No. 77 on 23 September 1988.
Modal Dasar
Authorized Capital
Rp 5.000.000.000.000
Rp 5,000,000,000,000
Modal Ditempatkan dan
Disetor Penuh
Issued and Fully Paid Capital
Rp 2.231.481.638.000
Nilai nominal: Rp 500 per lembar saham
Pencatatan di Bursa Saham
Tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 Mei 2013
Listed on the Indonesia Stock Exchange on 29 May 2013
Kode Saham
Shares Code
MPMX
42
42
Issued and fully paid capital: Rp 2,231,481,638,000
Nominal price: Rp 500 per share
LAPORAN TAHUNAN
TAHUNAN 2016
2016 || PT
PT Mitra
Mitra Pinasthika
Pinasthika Mustika
Mustika Tbk
Tbk
LAPORAN
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Sekilas MPM
MPM In Brief
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (“MPM”) didirikan pada
tahun 1987 dan menjadi perusahaan berbadan hukum
(perseroan terbatas) di tahun 1988. Berawal dari usaha
distribusi sepeda motor, MPM telah melakukan ekspansi
ke berbagai bidang terkait, termasuk penjualan ritel
sepeda motor dan suku cadang konsumen. Di penghujung
2010, kami menjalankan transformasi strategis usaha,
mengalihkan fokus operasional dari usaha berbasis
agen menjadi usaha berbasis prinsipal agar dapat lebih
menjaga pertumbuhan MPM, melalui PT Mitra Pinasthika
Mulia (“MPMulia”). Transformasi tersebut berujung pada
rekapitalisasi Perseroan di tahun 2011 dan pelaksanaan
beberapa inisiatif penting untuk mengembangkan dan
memperkuat usaha MPM, termasuk akuisisi perusahaan
rental mobil, PT Mitra Pinasthika Mustika Rent (“MPMRent”)
dan perusahaan pembiayaan
kendaraan bermotor,
PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (“MPMFinance”)
di bulan Januari 2012. Pada bulan Mei 2012, kami
mendirikan perusahaan asuransi baru yaitu PT Asuransi
Mitra Pelindung Mustika (“MPMInsurance”). Di bulan
Desember 2012, kami membentuk kemitraan dengan
JACCS Co. Ltd. (JACCS) yang merupakan perusahaan
kredit konsumen terkemuka di Jepang dan anggota
Mitsubishi UFJ Financial Group. JACCS menanamkan
investasi besar di anak perusahaan kami yang bergerak di
bidang pembiayaan sepeda motor yaitu PT Sasana Artha
Finance yang pada bulan Mei 2014 bergabung dengan
MPMFinance di bawah brand MPMFinance.
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (“MPM”) was founded
in 1987 and incorporated in 1988. The company started
as a motorcycle distribution business andexpanded into
related businesses including motorcycle retail sales and
consumer parts. In 2010, the management commenced
a strategic transformation of the business, shifting the
focus of MPM’s operations from a largely agency-based
business to that of a principal driven business in order
to gain greater control over MPM’s growth, through PT
Mitra Pinasthika Mulia (“MPMulia”). The transformation
led to recapitalization in 2011 and several significant
initiatives to grow and strengthen MPM business,
including the acquisition of a car rental company, PT Mitra
Pinasthika Mustika Rent (“MPMRent”) and an automotive
financing company, PT Mitra Pinasthika Mustika Finance
(“MPMFinance”) in January 2012. Then in May 2012, we
established a new insurance business, PT Asuransi Mitra
Pelindung Mustika (“MPMInsurance”). In December of
2012, we established a partnership with JACCS Co. Ltd.
(JACCS), a leading consumer credit company in Japan and
a member of the Mitsubishi UFJ Financial Group. JACCS
made a significant investment in our motorcycle-financing
subsidiary, PT Sasana Artha Finance which in May 2014
merged with MPMFinance under the MPMFinance brand.
Pada tanggal 29 Mei 2013, MPM, berdasarkan surat efektif
No. S-136/D.04/2013 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK),
berhasil mencatatkan saham perdana melalui Bursa
Efek Indonesia (BEI) dengan kode ticker MPMX, yaitu
sejumlah 970.000.000 saham dengan harga Rp 500 per
saham. Harga penawaran saham perdana adalah sebesar
Rp 1.500 per saham.
On 29 May 2013, MPM, based on the effective letter No.
S-136/D.04/2013 from Otoritas Jasa Keuangan (OJK),
has conducted the Initial Public Offering with 970,000,000
shares at a nominal value of Rp 500 per share through
Indonesia Stock Exchange (IDX) with ticker code MPMX.
The initial offered price was at Rp 1,500 per share.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
43
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
sekilas MPM
MPM in Brief
Hingga akhir tahun 2016, anak usaha MPM meliputi PT Mitra Pinasthika Mulia (MPMulia); PT Federal Karyatama (”FKT”);
PT Mitra Pinasthika Mustika Rent (“MPMRent”); PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika (“MPMInsurance”), perusahaan
asuransi yang didirikan pada bulan Mei 2012; PT Mitra Pinasthika Mustika Auto (“MPMAuto”) yang ditunjuk menjadi diler
nasional kedua Nissan pada 23 Agustus 2013 dan Datsun pada 13 Mei 2014 oleh PT Nissan Motor Distributor Indonesia;
PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (“MPMFinance”); PT Putra Mustika Prima (“PMP”), yang didirikan pada Agustus 2015;
dan PT Ananta Cipta Tama (“ACT”) pada bulan Mei 2016.
MPM sebagai perusahaan mobilitas cerdas dengan ekosistem terintegrasi menawarkan produk dan layanan otomotif
konsumen yang lengkap hingga membuat kami mampu memberikan inspirasi pada kehidupan masyarakat Indonesia.
Bisnis kami saat ini mencakup empat pilar usaha:
Distribusi & Ritel
Distribution & Retail
Consumer Parts Otomotif
Auto Consumer Parts
Kami adalah distributor utama sepeda motor Honda di Jawa Timur dan Nusa
Tenggara Timur. Usaha ini dijalankan oleh anak perusahaan kami MPMulia.
Sementara itu, usaha ritel sepeda motor Honda kami dilaksanakan oleh unit
usaha MPM yang mengoperasikan gerai ritel dengan nama “MPMMotor”.
Lini bisnis kami, FKT, memproduksi, mempromosikan, dan
mendistribusikan oli sepeda motor merek “Federal Oil”
dan oli mobil merek “Federal Motor”. FKT juga membuat
campuran dan mengemas oli merek “AHM Oil” yang
merupakan oli sepeda motor OEM untuk sepeda motor
Honda di Indonesia.
Melalui MPMAuto, MPM menjual dan menghadirkan layanan purnajual
untuk mobil merek Nissan dan Datsun di seluruh Indonesia. MPMAuto
menawarkan seluruh merek mobil Nissan, termasuk Elgrand, Teana,
X-trail, Grand Livina, Juke, March, Evalia, dan Navara, serta GO dan GO+
dari Datsun. MPMAuto menjalankan kegiatan operasionalnya sebagai diler
pada pertengahan pertama tahun 2014.
We are the main distributor of Honda motorcycles in East Java and East
Nusa Tenggara. Our 2W Distribution business is operated by our subsidiary,
MPMulia. Meanwhile, our Honda motorcycle retail business is conducted
through an operating division of MPM under retail outlets branded
“MPMMotor”.
Through MPMAuto, MPM provides sales and after sales services of both
Nissan and Datsun brands throughout Indonesia. MPMAuto offers all
Nissan brand line-ups including: Elgrand, Teana, X-trail, Grand Livina, Juke,
March, Evalia, and Navara, as well as GO & GO+ from the Datsun brand.
MPMAuto commenced its dealership operations in the first half of 2014.
44
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
FKT engages in the manufacture, promotion, and
distribution of “Federal Oil” branded motorcycle lubricants
and “Federal Mobil” branded car lubricants. FKT also
blends and packages “AHM Oil” branded lubricants, the
OEM motorcycle lubricant for Honda motorcycles in
Indonesia.
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
sekilas MPM
MPM in Brief
As of the end of 2016, MPM has established the following subsidiaries; PT Mitra Pinasthika Mulia (MPMulia); PT Federal
Karyatama (”FKT”); PT Mitra Pinasthika Mustika Rent (“MPMRent”); PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika (“MPMInsurance”),
an insurance company formed in May 2012; PT Mitra Pinasthika Mustika Auto (“MPMAuto”) was appointed to become a
second national dealer of Nissan on 23 August 2013 and Datsun on 13 May 2014 by PT Nissan Motor Distributor Indonesia;
PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (“MPMFinance”); PT Putra Mustika Prima (“PMP”), established in August 2015; and
PT Ananta Cipta Tama (“ACT”) established in May 2016.
As a leading smart mobility company with an integrated ecosystem, MPM offers smart mobility solutions that enable us to
inspire the lives of Indonesian consumers. MPM currently covers four major business pillars:
Jasa Otomotif
Auto Services
Jasa Keuangan
Financial Services
Unit bisnis kami MPMRent menyediakan jasa rental
kendaraan jangka pendek dan jangka panjang serta
layanan terkait lainnya, terutama bagi konsumen korporat.
MPMFinance adalah perusahaan multifinance independen
yang menawarkan pembiayaan untuk mobil serta sepeda
motor baru maupun bekas, barang-barang konsumsi
umum, serta penyewaan barang modal, termasuk alat-alat
berat dan layanan pembangunan
MPMRent, engages in short and long term vehicle rentals
and related services, primarily to corporate customers.
MPMInsurance menawarkan produk-produk asuransi
umum non-jiwa, seperti untuk Kebakaran, Konstruksi dan
Properti beserta isinya, Kendaraan Bermotor, Alat Berat,
Kargo dan Pengangkutan, Kecelakaan Diri dan risiko-risiko
pertanggungan umum.
MPMFinance is an independent multifinance company
offering consumer financing for new and used cars and
motorcycles as well as general consumer goods financing,
leasing of capital goods, including heavy machinery and
factoring services.
MPMInsurance offers non-life general insurance products
such as Fire, Construction and Property plus contents
Protection Insurance as well as Motor Vehicle, Heavy
Equipment, Cargo and Freight, Personal Accident, and
general liability risks.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
45
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
Kegiatan Usaha
Core Business
Kegiatan Usaha Perusahaan
Kegiatan usaha Perseroan berdasarkan Pasal 3 Anggaran
Dasar Perseroan adalah sebagai berikut:
Corporate Business Activities
Kegiatan usaha Perseroan berdasarkan Pasal 3 Anggaran
Dasar Perseroan adalah sebagai berikut:
1. M
aksud dan tujuan Perseroan ialah menjalankan
usaha-usaha di bidang Perdagangan, Jasa, Industri
dan Pengangkutan Darat.
a. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas,
Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha
utama sebagai berikut:
- Perdagangan Mobil dan Motor;
- Export Import dan Perdagangan Sparepart dan
Accessories Mobil-Motor;
- Industri Sparepart Kendaraan Bermotor;
- Industri Aksesories Kendaraan Bermotor;
- M
enjalankan usaha-usaha di bidang jasa konsultasi
bisnis, manajemen dan administrasi dan melakukan
investasi dengan cara melakukan penyertaan pada
perusahaan lain secara langsung maupun tidak
langsung;
- Jasa Konsultan Teknologi Informasi;
- Transportasi pengangkutan;
b. U
ntuk menunjang kegiatan utama tersebut Perseroan
dapat melakukan kegiatan usaha penunjang yaitu :
- J
asa Pemeliharaan, perawatan dan perbaikan
peralatan kendaraan bermotor;
- Jasa persewaan dan sewa beli kendaraan bermotor;
- Jasa Penjualan Bahan Bakar Mobil dan Motor;
1. M
aksud dan tujuan Perseroan ialah menjalankan
usaha-usaha di bidang Perdagangan, Jasa, Industri
dan Pengangkutan Darat.
a. U
ntuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas,
Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha
utama sebagai berikut:
- Perdagangan Mobil dan Motor;
- Export Import dan Perdagangan Sparepart dan
Accessories Mobil-Motor;
- Industri Sparepart Kendaraan Bermotor;
- Industri Aksesories Kendaraan Bermotor;
- M
enjalankan usaha-usaha di bidang jasa konsultasi
bisnis, manajemen dan administrasi dan melakukan
investasi dengan cara melakukan penyertaan pada
perusahaan lain secara langsung maupun tidak
langsung;
- Jasa Konsultan Teknologi Informasi;
- Transportasi pengangkutan;
b. U
ntuk menunjang kegiatan utama tersebut Perseroan
dapat melakukan kegiatan usaha penunjang yaitu :
- J
asa Pemeliharaan, perawatan dan perbaikan
peralatan kendaraan bermotor;
- Jasa persewaan dan sewa beli kendaraan bermotor;
- Jasa Penjualan Bahan Bakar Mobil dan Motor;
46
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Produk dan Jasa yang Dihasilkan
Product and Services
Distribusi & Ritel
Consumer Parts Otomotif
Jasa Otomotif
Jasa Keuangan
Distribution & Retail
Auto Services
Auto Consumer Parts
Financial Services
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
47
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
ProfilPerusahaan
Perusahaan
Profil
CompanyProfile
Profile
Company
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Visi | Vision
Memberikan dampak positif pada kehidupan melalui
mobilitas yang cerdas dan integrasi sosial.
To positively impact lives through smart mobility and social
integration
Misi | Mission
Menciptakan ekosistem untuk ide-ide terbaik (inovasi yang
membawa perubahan besar) yang dihadirkan melalui produk
dan layanan yang paling relevan (memahami orang dengan
lebih baik) dengan cara yang paling efektif (model bisnis yang
dioptimalkan dan cross selling) oleh orang-orang yang paling
berbakat (dengan kultur untuk menampilkan kinerja terbaik)
di industri kita.
To create ecosystems of the best ideas (game-changing
innovation) delivered through the most relevant products and
services (understanding people better) in the most effective
ways (optimised business models and cross selling), by
the most talented people (high performance culture) in our
industry.
48
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
OUR
CREDO
1
2
3
PROGRESSIVE
THINKING
ACTIVE
OWNERSHIP
We believe in the power
of ideas. No matter where
they come from, we
embrace new ideas and
new knowledge to help us
progress.
We believe our actions
will impact others. Being
excited to take personal
ownership of our actions
and being proactive will
lead to the success of our
ecosystem.
We believe that the most
impactful realization of our
dreams happens when we
work jointly together and
remove our constraints to
deliver the collective power
of our people.
Kami percaya tindakan kami akan
berpengaruh bagi orang lain. Penuh
semangat dalam mengendalikan diri atas
tindakan kami dan menjadi proaktif akan
menuntun pada kesuksesan ekosistem kita.
Kami percaya bahwa realisasi impian
yang paling berpengaruh terjadi saat kita
bekerja bersama-sama dan menghilangkan
kendala untuk memberikan kekuatan kolektif
masyarakat kita.
Kami percaya pada kekuatan ide. Tidak
peduli dari mana pun ide itu berasal, kami
merangkul ide-ide dan pengetahuan baru
yang membantu kami maju.
COLLABORATION
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
49
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
Jejak Langkah
Milestones
2012
Januari: Perseroan mengakuisi MPMRent dan
MPMFinance berikut anak perusahaan mereka.
Mei: Perseroan mendirikan MPMInsurance.
Desember: JACCS Co. Ltd. mengakuisisi 40% saham
SAF dengan opsi untuk membeli saham tambahan.
January: Acquired MPMRent and MPMFinance and
their subsidiaries.
May: MPMInsurance was established.
December: JACCS Co. Ltd. acquired 40% of the shares
in SAF, with an option to acquire additional shares.
2011
Perseroan mendirikan MPMulia
dan mentransfer usaha distribusi
sepeda motor dari MPM ke
MPMulia.
MPMulia was established and the
motorcycle distribution business
was transfered from MPM to
MPMulia.
50
2013
Mei: MPM terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Agustus: MPMAuto, anak perusahaan MPM, ditunjuk
menjadi diler nasional kedua oleh PT Nissan Motor
Distributor Indonesia (“NMDI”) pada 23 Agustus
2013.
May: MPM was listed on the Indonesian Stock
Exchange.
August: MPMAuto, a subsidiary of MPM, was
appointed to become a second national dealer by PT
Nissan Motor Distributor Indonesia (“NMDI”) on 23
August 2013.
1994
Perseroan memulai akuisisi
saham SAF yang didirikan pada
tahun 1992.
1992
Pembukaan gerai ritel MPMotor
pertama yang menjalankan usaha
penjualan langsung sepeda motor.
Acquired our initial shareholding
in PT Sasana Artha Finance
(SAF), which was originally
established in 1992.
Opened the first MPMotor retail outlet
for the direct sale of motorcycles.
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
JEJAK LANGKAH
Milestones
2014
Finalisasi penggabungan
MPMFinance dan SAF.
2015
Perseroan mendirikan PMP.
2016
Mei: Perseroan mendirikan ACT.
PMP was established.
Agustus: MPM terpilih sebagai salah
satu “50 Best Companies” oleh majalah
Forbes Indonesia.
Merger of MPMFinance &
SAF finalized.
May: ACT was established.
August: MPM listed as one of “50 Best
Companies” by Forbes Indonesia.
1988
Perseroan mendirikan FKT untuk memproduksi
beragam oli sepeda motor untuk pasar OEM
serta untuk merek produk kami sendiri.
1987
William Soeryadjaya mendirikan
MPM yang merupakan cikal bakal
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk.
FKT was established in 1988 to produce
motorcycle lubricants for OEM market as well as
for our own branded products.
MPM, the precursor to today’s PT
Mitra Pinasthika Mustika Tbk, was
founded by William Soeryadjaya.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
51
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
Struktur Organisasi
Organization Structure
per 2016 | as of 2016
Rudy Halim
President Director
Troy Parwata
Group CFO
Agung C. Kusumo
Managing Director
Hendrawan Tjio
Corporate Treasury
Jonathan Prathama
New Business
Development
Henny Soetio
Corporate Internal
Audit
Joulmer Manurung
Corporate Strategic
Operations
Evy Kriswandi
Corporate Reward
& HR Services
Ng Shin Hie
Corporate Accounting
& Reporting
Adhi Paisoseputra
Corporate Business
Development
Troy Parwata
Corporate Secretary
Johannes Situmorang
Corporate Strategic
Logistics
Arifan Rachman
Corporate People
Development
James Kosasih
Corporate Information
Technology
Vacant
Corporate Investor
Relations
Titien Supeno
Human Resource
Director
Vacant
Corporate Finance
Bonnie Mamanua
Corporate Strategic
Marketing
Riany Agustina
Corporate Marketing
& CRM
Vacant
Corporate Analytics
52
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Andi Esfandiari
Director
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Area Operasional
Operations Area
MPM Group Business Network
287 MPMulia Dealers
20 MPMInsurance Offices & Outlets
84 MPMFinance Offices & Outlets
40 MPMMotor Retail Outlets
33 MPMRent Offices & Service Points
10 MPMAuto Dealers
47 FKT Distributors for Federal Oil & Federal
Mobil
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
53
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Profile
Edwin Soeryadjaya
Komisaris Utama | President Commissioner
67 tahun, Warga Negara Indonesia
67 years old, Indonesian Citizen
Meraih gelar Bachelor of Business Administration dari University of Southern
California pada tahun 1974
Obtained Bachelor of Business Administration from the University of Southern
California in 1974
Edwin Soeryadjaya telah menjabat sebagai Komisaris Utama
MPM sejak 2010. Pada Juni 2015, beliau juga diangkat menjadi
anggota Komite Nominasi dan Remunerasi (KNR) MPM.
Edwin Soeryadjaya serves as President Commissioner of MPM
since 2010. In June 2015, he was appointed as member of
Nomination and Remuneration Committee (NRC) of MPM.
Beliau memulai karirnya pada tahun 1978 di Astra International,
salah satu perusahaan konglomerasi yang memiliki diversifikasi
terbesar di Indonesia yang didirikan oleh ayahnya. Beliau
meninggalkan Astra dalam jabatannya sebagai Wakil Presiden
Direktur pada tahun 1993 dan mendirikan Perseroan yang
berfokus pada Sumber Daya Alam, Infrastruktur dan Produk
Konsumen. Pada tahun 1995, dalam skema KSO yang dirancang
oleh Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Bank Dunia,
Edwin sukses membawa tim AriaWest untuk mendapatkan
kontrak KSO 15 tahun senilai USD900.000.000.
He started his career in 1978 at Astra International, one of
Indonesia’s largest diversified conglomerates founded by his
father. In 1993, he left his position as the Vice President Director
and co-founded the Company which focuses on three pillars
i.e. Natural Resources, Infrastructure and Consumer Products.
In 1995, under a KSO scheme designed by the Government of
Indonesia in cooperation with the World Bank, Edwin successfully
led Ariawest team to win a 15-year KSO worth of ±USD900,000,000.
Beliau saat ini menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Saratoga
Investama Sedaya Tbk, Presiden Komisaris PT Adaro Energy
Tbk. (tambang batubara dan energi) dan PT Tower Bersama
Infrastructure Tbk (menara telekomunikasi). Beliau juga menjabat
sebagai Wakil Presiden Komisaris PT Merdeka Copper Gold Tbk.
(tambang emas dan tembaga) serta Chairman (Non-Executive) di
Interra Resources Limited (minyak & gas). Sebagai pendukung di
bidang pendidikan sejak dulu, beliau masih aktif dalam komunitas
tersebut sebagai salah satu pendiri dari Yayasan William
Soeryadjaya dan Dewan Pengawas Yayasan Ora Et Labora.
He currently serves as the President Commissioner of PT Saratoga
Investama Sedaya Tbk, PT Adaro Energy Tbk. (coal & energy)
and PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (telecommunication
towers). He is also being the Vice President Commissioner of
PT Merdeka Copper Gold Tbk. (gold and copper mining), as well
as the Chairman (Non-Executive) in Interra Resources Limited
(oil and gas). A long-time proponent of education, he remains
active in the community through his roles as co-founder of the
William Soeryadjaya Foundation and is the member of the Board
of Trustees of Ora Et Labora Foundation.
Beliau dianugerahi Ernst & Young Entrepreneur of the Year pada
tahun 2010.
He was awarded as Ernst & Young Entrepreneur of the Year in
2010.
54
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Profil dewan komisaris
Board of Commissioners’ Profile
Tossin Himawan
Komisaris | Commissioner
69 tahun, Warga Negara Indonesia
69 years old, Indonesian Citizen
Meraih gelar Doktor di bidang Manajemen Perusahaan dari Universitas
Parahyangan pada 1973
Obtained Doctorate of Corporate Management from the University of
Parahyangan in 1973
Tossin Himawan diangkat menjadi Komisaris MPM di tahun 2013.
Tossin Himawan was appointed as Commissioner of MPM in
2013.
Beliau adalah veteran industri dengan pengalaman lebih dari 40
tahun di sektor kendaraan bermotor dan pendanaan konsumen.
Beliau bergabung dengan MPM di tahun 2010 sebagai Direktur
Utama. Sebelumnya beliau bekerja di Grup Astra sejak 1972
hingga 2009. Jabatan terakhirnya di grup tersebut adalah Presiden
Komisaris PT Astra Otopart Tbk yang merupakan perusahaan
suku cadang Astra. Beliau juga telah menduduki berbagai jabatan
senior dalam Grup Astra termasuk Direktur PT Federal Motor sejak
1987 hingga transformasinya menjadi PT Astra Honda Motor dan
pada saat itu beliau ditunjuk menjadi CEO bersama. Beliau juga
pernah menjabat Direktur PT Astra International Tbk, Komisaris
PT Federal International Finance, dan Komisaris PT Astra Credit
Companies serta Presiden Komisaris PT Astra Honda Motor.
He is an industry veteran with more than 40 years of experience
in the automotive and consumer finance sectors. He joined MPM
in 2010 as President Director. Prior to MPM, Tossin Himawan
worked at the Astra Group from 1972 to 2009. His last role there
was as President Commissioner of PT Astra Otopart Tbk, the
Astra auto-parts business. Tossin Himawan has also held other
senior leadership positions within the Astra Group including as
Director of PT Federal Motor from 1987 until its transformation
into PT Astra Honda Motor at which time he was appointed as
joint CEO, Director at PT Astra International Tbk, Commissioner
at PT Federal International Finance, and Commissioner of PT
Astra Credit Companies. Most recently he served as President
Commissioner of PT Astra Honda Motor.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
55
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
Profil dewan komisaris
Board of Commissioners’ Profile
Danny Walla
Komisaris | Commissioner
71 tahun, Warga Negara Indonesia
71 years old, Indonesian Citizen
Meraih gelar Sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung di tahun 1971
Obtained Bachelor of Science in Mechanical Engineering from the Bandung Institute of Technology in 1971
Danny Walla telah menjabat sebagai Komisaris MPM sejak 2010
dan menjadi anggota Komite GCG MPM pada Juni 2015
Danny Walla serves as Commissioner of MPM since 2010 and as
a member of GCG Committee MPM in June 2015.
Beliau adalah salah satu pendiri PT Federal Motor, yang kemudian
berganti nama menjadi PT Astra Honda Motor. Selama 34 tahun
bekerja di Grup Astra, beliau telah menduduki posisi CEO di
beberapa anak perusahaan seperti PT Astra Agro Lestari Tbk dan
PT Astra Otopart Tbk.
He was one of the founding employees of PT Federal Motor,
which later became PT Astra Honda Motor. During his 34-year
tenure with the Astra Group, he held CEO positions at several
subsidiaries, including: PT Astra Agro Lestari Tbk and PT Astra
Otopart Tbk.
Lee Chul Joo
Komisaris | Commissioner
44 tahun, Warga Negara Hong Kong
44 years old, Hong Kong Citizen
Meraih gelar Bachelor of Applied Math and Economics dari Universitas Brown,
dengan magna cum laude pada tahun 1995 dan Master of Business Administration dari Harvard Business School pada tahun 2000
Obtained a Bachelor of Applied Math and Economics degree from Brown University, with magna cum laude in 1995 and Master of Business Administration from
Harvard Business School in 2000
Lee Chul Joo diangkat sebagai Komisaris MPM oleh Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 22 Mei 2015.
Lee Chul Joo was appointed as Commissioner of MPM by the
Annual General Meeting of Shareholders on 22 May 2015.
Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Managing Partner Affinity
Equity Partners (HK) Limited sejak tahun 2004.
Currently, he also serves as the Managing Partner of Affinity
Equity Partners (HK) Limited since 2004.
Sebelumnya, Beliau pernah bekerja di UBS Capital Asia (20012004), Whitney & Co (Hongkong) (2000-2001), dan Divisi
Investment Banking Morgan Stanley & Co.Inc. (New York,
Hongkong, dan Seoul) (1995-1998).
Previously, he worked for UBS Capital Asia (2001-2004), Whitney
& Co. (Hongkong) (2000-2001) and Investment Banking Division
of Morgan Stanley & Co.Inc. (New York, Hongkong, and Seoul)
(1995-1998).
56
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Profil dewan komisaris
Board of Commissioners’ Profile
Istama Tatang Siddharta
Komisaris Independen | Independent Commissioner
57 tahun, Warga Negara Indonesia
57 years old, Indonesian Citizen
Meraih gelar Doktorandus dari Universitas Indonesia
Obtained a Master degree in Accounting from the University of Indonesia
Istama Tatang Siddharta diangkat menjadi Komisaris Independen
dan Ketua Komite Audit di tahun 2013, serta ditunjuk menjadi
Ketua KNR MPM sejak tahun 2015.
Istama Tatang Siddharta was appointed as Independent
Commissioner and Head of Audit Committee in 2013, and as well
as the NRC Head of MPM since 2015.
Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Austindo
Nusantara Jaya Tbk. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai
Kepala KAP Siddharta Siddharta & Widjaja yang merupakan
partner lokal bagi kantor akuntan internasional KPMG.
He currently serves as the Commissioner of PT Austindo
Nusantara Jaya Tbk. He was previously Chairman of KAP
Siddharta Siddharta & Widjaja, the Indonesian partner of KPMG
- an international accounting firm.
Beliau adalah anggota Institut Akuntan Publik Indonesia.
He is a member of the Institute of Indonesian Accountants.
Sebagai Komisaris Independen, Beliau tidak memiliki hubungan
afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun
dengan anggota Direksi, atau dengan pemegang saham utama.
As an Independent Commissioner, he does not have any
affiliations with fellow members of the Board of Commissioners,
or members of the Board of Directors, nor with the ultimate
shareholder.
Simon Halim
Komisaris Independen | Independent Commissioner
54 tahun, Warga Negara Indonesia
54 years old, Indonesian Citizen
Meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Parahyangan di tahun 1986 dan gelar
Magister Akuntansi dari Universitas Indonesia di tahun 2010
Obtained Bachelor in Accounting from Parahyangan University in 1986 and Magistrate
of Accounting from University of Indonesia in 2010
Simon Halim diangkat menjadi Komisaris Independen dan
anggota Komite Audit serta anggota Komite GCG MPM di tahun
2013.
Simon Halim was appointed as Independent Commissioner and
Audit Committee as well as GCG Committee Member of MPM in
2013.
Saat ini beliau merupakan Managing Partner Arghajata,
perusahaan konsultan strategis berbasis di Indonesia.
He is currently the Managing Partner of Arghajata, an Indonesian
based strategic consulting firm.
Sebelum mendirikan Arghajata, beliau menduduki beberapa
posisi senior termasuk Partner dan Chief Executive Officer Ernst &
Young Indonesia, serta Direktur dan Partner spesialis energi dan
perbankan di KPMG Indonesia.
Prior to co-founding Arghajata, he held several senior positions,
including: Partner and Chief Executive Officer of Ernst & Young
Indonesia, and Director and Partner specializing in energy and
banking at KPMG Indonesia.
Sebagai Komisaris Independen, Beliau tidak memiliki hubungan
afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun
dengan anggota Direksi, atau dengan pemegang saham utama.
As the Independent Commissioner, he does not have any
affiliations with fellow members of the Board of Commissioners,
or members of the Board of Directors, nor with the ultimate
shareholder.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
57
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
Profil Direksi
Board of Directors’ Profile
Rudy Halim
Direktur Utama | President Director
45 tahun, Warga Negara Indonesia
45years old, Indonesian Citizen
Lulusan Booth School of Business - The University of Chicago dengan gelar Master of
Business Administration serta The University of Sydney dengan Double Degrees in Law
and Commerce
Obtained bachelor’s double degrees in Laws and Commerce (Accounting & Finance)
from the University of Sydney, Australia, and then his MBA degree from Booth School of
Business at the University of Chicago, IL, USA.
Rudy Halim diangkat menjadi Direktur Utama oleh Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 31 Mei 2016.
Rudy Halim was appointed as President Director by the Annual
General Meeting of Shareholders on 31 May 2016.
Saat ini, Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama ACT,
MPMRent dan PMP.
He currently serves as President Commissioner of ACT, MPMRent
and PMP.
Selama dua puluh tahun berkarir, sebelum bergabung dengan
MPM, beliau menjabat sebagai Direktur Utama dan CEO PT
DSSP Energi Mas Utama sejak 2011 serta Deputy President
Director and Energy Business Head PT Dian Swastatika Sentosa
Tbk (Sinarmas Group) sejak 2012. Beliau berpengalaman dalam
berbagai sektor mulai dari baja, otomotif, telekomunikasi, minyak
dan gas sampai infrastruktur. Beliau juga menjabat sebagai
Direktur dan Direktur Pengelola di beberapa perusahaan investasi
bisnis dan manajemen aset (private equity) di London, Malaysia
dan Singapura fokus pada pengembangan energi di Indonesia,
Afrika dan Amerika Selatan.
He has had twenty years of extensive working experience, prior to
joining in MPM, he worked at PT DSSP Energi Mas Utama where
he has served as the President Director and CEO since 2011 and at
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (Sinarmas Group) as the Deputy
President Director and Energy Business Head since 2012. He had
a wide range experience of various sectors from steel, automotive,
telecommunications, oil and gas to infrastructures. He also held
positions as Director and Managing Director in several business
investment and asset management (private equity) firms based
in London, Malaysia and Singapore with a focus on the energy
business in Indonesia, Africa, and South America.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi
lainnya, maupun dengan anggota Dewan Komisaris, atau dengan
pemegang saham utama.
He does not have any affiliations with fellow members of the
Board of Directors, or members of the Board of Commissioners,
nor with the ultimate shareholder.
58
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Profil Direksi
Board of Directors’ Profile
Troy Parwata
Direktur Keuangan & Sekretaris Perusahaan | Finance Director & Corporate Secretary
52 tahun, Warga Negara Indonesia
52 years old, Indonesian Citizen
Meraih gelar Diploma IV Akuntansi dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara pada tahun 1992
Obtained Diploma IV in Accounting from the State College of Accounting in 1992.
Troy Parwata menjabat sebagai Direktur Keuangan MPM sejak
diangkat pada tahun 2012 dan ditunjuk menjadi Sekretaris
Perusahaan pada tanggal 23 Agustus 2016.
Troy Parwata serves as Finance Director of MPM since 2012 and
was appointed as Corporate Secretary on 23 August 2016.
Saat ini, Beliau juga menjabat sebagai Komisaris di MPMulia,
BLANJ, SAK, DSS, dan ACT serta menjabat sebagai Komisaris
Utama di MPMobil. Selain itu, pada Oktober 2015, beliau diangkat
menjadi Direktur Utama MPMRent.
He currently serves as Commissioner of MPMulia, BLANJ, SAK,
DSS, and ACT. He also serves as President Commissioner in
MPMobil. In addition, he was appointed as President Director of
MPMRent in October 2015.
Beliau memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang
treasury, keuangan dan akuntansi. Sebelum bergabung dengan
MPM, beliau menjabat sebagai Direktur Keuangan dan TI di PT
Tigaraksa Satria Tbk sejak 2009 hingga 2012. Sebelumnya, beliau
bekerja di PT Mattel Indonesia dari 2006 hingga 2009 dan PT TNT
Indonesia sejak 1999 hingga 2006.
He has over 20 years of experience in treasury, finance and
accounting. Prior to joining MPM, he served as Finance Director
and IT in PT Tigaraksa Satria Tbk since 2009 to 2012. Previously,
he was with PT Mattel Indonesia from 2006 to 2009 and PT TNT
Indonesia from 1999 to 2006.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi
lainnya, maupun dengan anggota Dewan Komisaris, atau dengan
pemegang saham utama.
He does not have any affiliations with fellow members of the
Board of Directors, or members of the Board of Commissioners,
nor with the ultimate shareholder.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
59
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
Profil DIREKSI
Board of Directos’ Profile
Agung Cahyadi Kusumo
Direktur Pengelola | Managing Director
38 tahun, Warga Negara Indonesia
38 years old, Indonesian Citizen
Meraih gelar Masters of Science in Industrial Engineering dari Purdue University pada
tahun 2005
Obtained Masters of Science in Industrial Engineering from Purdue University in 2005
Agung Cahyadi Kusumo menjabat sebagai Direktur MPM sejak
diangkat pada tahun 2013, dan saat ini menjabat sebagai Direktur
Pengelola.
Agung Cahyadi Kusumo serves as Director of MPM since 2013,
and currently serve as Managing Director.
Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama di FKT,
Komisaris di MPMAuto, MPMInsurance dan PMP serta Direktur
Utama ACT.
He currently serves as the President Commissioner of FKT, the
Commissioner of MPMAuto, MPMInsurance and PMP, as well as
the President Director of ACT.
Beliau memiliki pengalaman lebih dari 16 tahun di bidang
pengembangan usaha, merger dan akuisisi lintas negara, serta
strategi dan perencanaan korporat di berbagai industri. Sebelum
bergabung dengan MPM di tahun 2013, beliau bekerja di General
Electric dari 2006 hingga 2013 dengan jabatan terakhir sebagai
Wakil Presiden Pengembangan Usaha GE Capital untuk wilayah
Asia Pasifik. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Electrical
Engineer di Delphi Automotive USA sejak 2001 hingga 2004, dan
sebagai Konsultan di SKHA Indonesia dari 2005. sampai 2006.
He has over 16 years of experience in business development,
merger and cross countries acquisition, as well as corporate
strategy and planning in several industries. Prior to joining MPM
in 2013, he was with General Electric from 2006 to 2013 with last
position as Vice President of GE Capital Business Development
for Asia Pacific. Previously he served as Electrical Engineer in
Delphi Automotive USA in 2001 to 2004, and Consultant of SKHA
Indonesia from 2005 to 2006.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi
lainnya, maupun dengan anggota Dewan Komisaris, atau dengan
pemegang saham utama.
He does not have any affiliations with fellow members of the
Board of Directors, or members of the Board of Commissioners,
nor with the ultimate shareholder.
60
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Profil Direksi
Board of Directors’ Profile
Titien Supeno
Direktur Independen | Independent Director
44 tahun, Warga Negara Indonesia
44 years old, Indonesian Citizen
Meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Trisakti pada tahun 1996
Obtained Magister Management from the University of Trisakti in 1996
Titien Supeno bergabung dengan MPM pada tahun 2013 sebagai
Direktur Independen dalam bidang Sumber Daya Manusia.
Titien Supeno serves as Independent Director of MPM since
2013, responsible in Human Resources.
Saat ini, beliau menjabat sebagai Komisaris MPMulia, MPMOTO
dan MPMobil.
She currently serves as the Commissioner of MPMulia, MPMOTO
and MPMobil.
Beliau memiliki pengalaman lebih dari 18 tahun di bidang
pengelolaan sumber daya manusia dan analisis pemasaran.
Sejak 2009 hingga 2013, beliau menjabat sebagai Wakil Presiden
Sumber Daya Manusia di PT Anugerah Pharmindo Lestari yang
merupakan bagian dari Zuellig Pharma Company. Sebelumnya
beliau menjabat sebagai Manajer Senior Pengembangan
Karyawan dan General Manager Sumber Daya Manusia di PT
Heinz ABC, serta menduduki berbagai posisi manajerial di PT HM
Sampoerna (Philip Morris International).
She has over 18 years of experience in human resources
management and marketing analysis. From 2009 to 2013, she
served as Vice President of Human Resources of PT Anugerah
Pharmindo Lestari, part of Zuellig Pharma Company. Previously
she served as Senior Manager of HR Development and General
Manager of Human Resources of PT Heinz ABC, and served in
several managerial positions in PT HM Sampoerna (Philip Morris
International).
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi
lainnya, maupun dengan anggota Dewan Komisaris, atau dengan
pemegang saham utama.
She does not have any affiliations with fellow members of the
Board of Directors, or members of the Board of Commissioners,
nor with the ultimate shareholder.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
61
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
Profil DIREKSI
Board of Directos’ Profile
Andi Esfandiari
Direktur | Director
48 tahun, Warga Negara Indonesia
48 years old, Indonesian Citizen
Meraih gelar Sarjana Teknik dari Universitas Indonesia dan Master of Business
Administration di bidang Keuangan dari Case Western Reserve University.
Obtained Bachelor of Engineering degree from University of Indonesia and Master of
Business Administration degree in Finance from Case Western Reserve University.
Andi Esfandiari diangkat sebagai Direktur MPM oleh Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 22 Mei 2015.
Andi Esfandiari was appointed as a Director of MPM by the
Annual General Meeting of Shareholders on 22 May 2015.
Andi berpengalaman sebagai profesional dalam bidang investasi
dan eksekutif perusahaan. Sebagai profesional dalam bidang
investasi, beliau memiliki beragam keahlian dari analisa transaksi
sampai eksekusi dan dewan pengawasan. Jabatan sebelumnya
sebagai Direktur Keuangan memperkaya pengalaman beliau
dalam hal perencanaan strategis, keuangan dan manajemen
risiko, audit intern dan komunikasi dengan pemegang saham.
Andi is a cross between an investment professional and corporate
executive. As an investment professional, he has a wide range of
expertise from transaction analysis to execution as well as board
oversight. His past role as a Chief Financial Officer provided him
with hands-on experiences in strategic planning, financial and risk
management, internal audit, and shareholders communication.
Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Direktur Keuangan PT
Austindo Nusantara Jaya Agri, Olympus Capital Holdings Asia
(Associate), PT Peregrine Sewu Securities (Senior Analyst), dan
Citibank, N.A. (Management Associate).
He was previously with PT Austindo Nusantara Jaya Agri (Chief
Financial Officer), Olympus Capital Holdings Asia (Associate), PT
Peregrine Sewu Securities (Senior Analyst), and Citibank, N.A.
(Management Associate).
Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Saratoga
Investama Sedaya Tbk, dan Presiden Komisaris PT Asuransi
Mitra Pelindung Mustika, Presiden Komisaris PT Mitra Pinasthika
Mustika Finance. Beliau menjabat sebagai direktur atau komisaris
di beberapa anak perusahaan PT Saratoga Investama Sedaya
Tbk berperan dalam bidang manajemen, pengawasan dan/atau
pemberian nasehat.
Currently, he also serves as a Director of PT Saratoga Investama
Sedaya Tbk, and President Commissioner of PT Asuransi
Mitra Pelindung Mustika, President Commissioner of PT Mitra
Pinasthika Mustika Finance. He holds a director or commissioner
in several subsidiaries of PT Saratoga Investama Sedaya Tbk.
where he assumes management, supervisory and/or advisory
roles.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi
lainnya, maupun dengan anggota Dewan Komisaris, atau dengan
pemegang saham utama.
He does not have any affiliations with fellow members of the
Board of Directors, or members of the Board of Commissioners,
nor with the ultimate shareholder.
62
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Jumlah Karyawan
Number of Employees
Per 31 Desember 2016, jumlah karyawan MPM tercatat sebanyak 8.110 orang,
menurun 14,78% dibandingkan tahun 2015 yang berjumlah 9.516 karyawan,
terutama dari berkurangnya karyawan kontrak.
As of December 31, 2016, MPM had 8,110 employees, decreased by 14.78%
compared with total 9,516 employees in 2015, mainly by the reduction of
contract employees.
Angka-angka pada tabel & grafik ini menggunakan notasi Bahasa Inggris
Berdasarkan Status Karyawan | By Employment Type
Numerical notations in tables & graphs are in English
2016
%
2015
%
Tetap | Permanent
4,161
51.3%
4,489
47.2%
Kontrak | Contract
3,949
48.7%
5,027
52.8%
Total
8,110
100%
9,516
100%
Berdasarkan Perusahaan | By Company
MPM
2016
%
2015
%
97
1.2%
113
1.2%
MPMulia
467
5.8%
454
5.8%
MPMotor
787
9.7%
815
9.7%
MPMAuto
398
4.9%
553
4.9%
362
4.5%
368
4.5%
MPMRent
FKT
3,212
39.6%
3,686
39.6%
MPMFinance
2,544
31.4%
3,309
31.4%
171
2.1%
139
2.1%
MPMInsurance
PMP
72
0.9%
79
0.9%
Total
8,110
100.0%
9,516
100.0%
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
63
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
Informasi Pemegang Saham
Shareholders Information
Komposisi Pemegang Saham
Per 31 Desember 2016, komposisi kepemilikan saham di
MPM adalah sebagai berikut:
Shareholders Structure
The following is shareholding composition of MPM as of
31 December 2016:
Angka-angka pada tabel & grafik ini menggunakan notasi Bahasa Inggris
Numerical notations in tables & graphs are in English
29.3%
15.3%
6.8%
Claris Investments
Pte. Ltd.
303,338,347
Morninglight Investments
S.A.R.L
684,227,847
35.44%
Shareholders and Ownership
Percentage
Saratoga Investama
Sedaya Tbk, PT & Affiliates
2,169,770,735.00
Jumlah Pemegang Saham dan
Persentase Kepemilikan per Akhir
Tahun Buku Berdasarkan Klasifikasi
9.19%
Pemegang Saham dan
Persentase
Others & Public
1,305,626,347
48.6%
Shareholders and Ownership Percentage
based on Classification as of the end of
Financial Year
55.25%
Kepemilikan Individu Lokal
Local Individual Ownership
Kepemilikan Institusi Asing
Foreign Institutions Ownership
Kepemilikan Institusi Lokal
Local Institutions Ownership
Kepemilikan Individu Asing
Foreign Individual Ownership
0.12%
64
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
informasi pemegang saham
Shareholders Information
Struktur Pemegang Saham
Shareholding Structure
Per 31 Desember 2016
As of 31 December 2016
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA TBK
(MPMX)
PT MITRA
PINASTHIKA MULIA
(MPMULIA)
PT FEDERAL
KARYATAMA
(FKT)
PT MITRA PINASTHIKA
MUSTIKA RENT
(MPMRENT)
PT MITRA PINASTHIKA
MUSTIKA FINANCE
(MPMFINANCE)
MPM
GLOBAL PTE LTD
PT ANANTA
CIPTA TAMA
(ACT)
99.99%
99.99%
99.99%
59.99%
100%
99.99%
PT ASURANSI MITRA
PELINDUNG MUSTIKA
(MPMINSURANCE)
MPM
EXCELSIOR PTE LTD
56.87%
100%
PT MITRA PINASTHIKA
MUSTIKA AUTO
(MPMAUTO)
99.99%
PT MITRA PINASTHIKA
MUSTIKA MOBIL
(MPMOBIL)
99.90%
PT PUTRA
MUSTIKA PRIMA
(PMP)
99.99%
PT GRAHA MITRA
LESTARIJAYA
(GL)
99.99%
PT MITRA PINASTHIKA
MUSTIKA OTO
(MPMOTO)
99.80%
PT BALAI LELANG
ASTA NARA JAYA
(BLANJA)
99.96%
PT SURYA
ANUGERAH KENCANA
(SAK)
99.99%
PT DAYAKARYA
SOLUSI SEJATI
(DSS)
99.00%
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
65
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
informasi pemegang saham
Shareholders Information
Angka-angka pada tabel & grafik ini menggunakan notasi Bahasa Inggris
Numerical notations in tables & graphs are in English
Kronologis Pencatatan Saham
Tanggal
Date
20 Mei
2013
Share Listing Chronology
Keterangan | Description
Nominal/
Saham (Rp)
Par Value/
Share (Rp)
Penawaran umum perdana saham Perseroan
Perseroan memperoleh surat pemberitahuan
efektifnya pernyataan pendaftaran no.
S-136/D.04/2013 dari Otoritas Jasa Keuangan
(“OJK”) untuk melakukan penawaran umum perdana
saham biasa atas nama sejumlah 970.000.000
saham dengan nilai nominal Rp 500 (dalam Rupiah
penuh) per saham kepada masyarakat melalui Bursa
Efek Indonesia. saham tersebut ditawarkan dengan
harga Rp 1.500 (dalam Rupiah penuh) per saham.
500
Jumlah
Saham
Number of
Shares
970,000,000
Jumlah Saham
Beredar
Total Issued
Shares
4,462,963,276
Bursa
Dicatatkan
pada Bursa Efek
Indonesia
Listed on Indonesia
Stock Exchange
The Company’s initial public offering
The company obtained the announcement
letter of effectiveness registration statement no.
S-136/D.04/2013 from the Financial Services
Authority of indonesia (“OJK”) to conduct an nitial
public offering (“IPO”) of 970,000,000 common
shares with par value of Rp 500 (in whole Rupiah)
per share through the indonesia stock exchange. the
shares were offered at a price of Rp 1,500 (in whole
Rupiah) per share.
Kronologis Pencatatan Efek Lainnya
No.
1
Tanggal Penerbitan
Issued Date
19 September 2014
Other Securities Listing Chronology
Keterangan
Description
Penerbitan Obligasi Senior oleh Perseroan,
melalui MPM Global Pte.Ltd (anak perusahaan
yang dimiliki Perseroan sepenuhnya), yang
tercatat di Singapore Exchange – Securities
Trading (SGX-ST)
Bonds Issued by the Company, through MPM
Global Pte.Ltd (a wholly- owned subsidiary of
the Company) at SGX-ST.
66
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
No. ISIN
No. ISIN
Jumlah
USD
Total USD
Jatuh
Tempo
Due Date
Kupon
Coupon
p.a.
USD
200,000,000
19 September
2019
6.75%
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
informasi pemegang saham
Shareholders Information
Angka-angka pada tabel & grafik ini menggunakan notasi Bahasa Inggris
Numerical notations in tables & graphs are in English
Lembaga Penunjang Pasar Modal
Nama & Alamat
Name & Address
Siddharta Widjaja & Rekan
33rd Floor Wisma GKBI
28, Jl. Jend. Sudirman
Jakarta 10210, Indonesia
PT Datindo Entrycom
Jl. Jend. Sudirman Kav. 34 – 35
Jakarta 10220
Capital Market Supporting Institutions
Jasa
Services
Kantor Akuntan Publik
Registered Public Accountants
Fee
Fees
Periode Penugasan
Assignment
Periods
USD 118,000
2016
Jasa Audit Laporan keuangan
Financial Statements Audit Service
Biro Administrasi Efek
Share Registrar
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
2016
67
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
MPM
Awards & Certifications
Penghargaan & Sertifikasi
Ikhtisar Kinerja
Agustus | August 2016
MPM dinobatkan sebagai salah satu “50 Best of the
Best Companies 2016” oleh Forbes Indonesia.
MPM awarded as one of the “50 Best of the Best
Companies 2016” by Forbes Indonesia.
Oktober | October 2016
MPM received the “Indonesia Living Legend
Companies Award 2016” from Warta Ekonomi
magazine.
MPM meraih penghargaan “Indonesia Living Legend
Companies Award 2016” dari majalah Warta Ekonomi.
MPMulia
Februari | Ferbuary 2016
MPMulia meraih penghargaan “ The Runner Up region III” dari Astra
Honda Motor
MPMulia received The runner up region III award from Astra Honda Motor
68
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
penghargaan & sertifikasi
Awards & Certifications
Februari | February 2016
MPMulia menerima penghargaan “Best Achiever MDC 2015 Crusader”
dari Astra FIF
MPMulia received the Best Achiever MDC 2015 Crusader from Astra FIF
Maret | March 2016
MPMulia meraih Juara 1 Website Category dari Astra Honda Motor
MPMulia received 1st Place of Website Category from Astra Honda Motor
April 2016
MPMulia meraih Juara 1 Kontes Nasional SMK dari Astra Honda Motor
MPMulia received 1st Place of SMK National Competition from Astra
Honda Motor
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
69
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
penghargaan & sertifikasi
Awards & Certifications
April 2016
MPMulia meraih Juara 3 Kontes Nasional SMK dari Astra Honda Motor
MPMulia received 3rd Place of SMK National Competition from Astra
Honda Motor
Mei | May 2016
MPMulia meraih Juara 1 Kontes Safety riding kelas Sport 150cc dari Astra
Honda Motor
MPMulia received 1st Place of Safety riding Competition for Sport 150cc
class from Astra Honda Motor
Mei | May 2016
MPMulia meraih Juara 2 Kontes Safety riding kelas advisor community
wanita dari Astra Honda Motor
MPMulia received 2nd Place of Safety riding Competition for female
community advisor from Astra Honda Motor
70
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
penghargaan & sertifikasi
Awards & Certifications
Mei | May 2016
MPMulia meraih Juara 2 Kontes Layanan Nasional - Kategori Frontline
People dari Astra Honda Motor
MPMulia received 2nd Place of National Services Competition of Frontline
People Category from Astra Honda Motor
Mei | May 2016
MPMulia meraih Juara 3 Kontes Layanan Nasional – Kategori Pimpinan
Jaringan dari Astra Honda Motor
MPMuliareceived 3rd Place of National Services Competition of Network
Leader Category from Astra Honda
Mei | May 2016
MPMulia meraih Juara 2 Kontes Layanan Nasional - Kategori Delivery Man
dari Astra Honda Motor
MPMulia received 2nd Place of National Services Competition of Delivery
Man Category from Astra Honda Motor
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
71
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
penghargaan & sertifikasi
Awards & Certifications
Agustus | August 2016
MPMulia meraih Juara 3 Kontes PDI Man dari Astra Honda Motor
MPMulia received 3rd Place of PDI Man Competition from Astra Honda
Motor
Agustus | August 2016
MPMulia menerima penghargaan “The Best Champion of Surabaya WOW
Service Excellence Award” dari Markplus
MPMulia received “The Best Champion of Surabaya WOW Service
Excellence Award” from Markplus
November 2016
MPMulia menerima penghargaan “The Best Safety Riding Publication” dari
Astra Honda Motor
MPMulia received “The Most Unique Safety Riding Activity” from Astra
Honda Motor
72
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
penghargaan & sertifikasi
Awards & Certifications
November 2016
MPMulia menerima penghargaan “The Most Unique Safety Riding
Activity” dari Astra Honda Motor
MPMulia received 2nd Place of National Services Competition of Frontline
People Category from Astra Honda Motor
November 2016
MPMulia menerima penghargaan “The Best Main Dealer Safety Riding
Center” dari Astra Honda Motor
MPMulia received “The Best Main Dealer Safety Riding Center” from Astra
Honda Motor
November 2016
MPMulia meraih Juara 2 Safety Riding Japan Competition dari Astra
Honda Motor (International)
MPMulia received 2nd Place of Safety Riding Japan Competition from
Astra Honda Motor (International)
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
73
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
penghargaan & sertifikasi
Awards & Certifications
MPMAuto
Mei | May 2016
Meraih 2016 Nissan Global Award sebagai Penghargaan atas kinerja yang
luar biasa di tahun 2015
2016 Nissan Global Award in Recognition of the outstanding performance
in 2015
Mei | May 2016
Nissan Datsun Alam Sutera meraih penghargaan “the 1st Winner Sales
Satisfaction Index Competition of Jabodetabek Area”
Nissan Datsun Alam Sutera became the 1st Winner Sales Satisfaction
Index Competition of Jabodetabek Area
FKT | Federal Oil
Februari | February 2016
Federal Oil menerima penghargaan Top Brand Award 2016 untuk
kategori Pelumas Motor.
Federal Oil received Top Brand Award 2016 for category 2W Engine
Lubricant.
74
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
penghargaan & sertifikasi
Awards & Certifications
Juni | June 2016
Federal Oil menerima penghargaan Digital Popular Brand 2016 untuk
kategori Oli Motor.
Federal Oil received Digital Popular Brand 2016 for 2W Oil category.
September 2016
Federal Oil menerima penghargaan Best Brand Award untuk kategori
Minyak Pelumas Motor Matic Terbaik.
Federal Oil received Best Brand award for category The Best Matic
Motorcycle Lubricant
September 2016
Federal Oil menerima penghargaan Best Brand Award kategori Minyak
Pelumas Motor Terbaik.
Federal Oil received Best Brand Award for category The Best Motorcycle
Lubricant.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
75
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
penghargaan & sertifikasi
Awards & Certifications
September 2016
Federal Oil menerima penghargaan Social Media Award untuk kategori
2W Engine Lubricant.
Federal Oil received Social Media Award for category 2W Engine
Lubricant.
September 2016
Federal Oil memenangkan Motor Plus Reader Choice Award 2016 untuk
kategori Aftermarket Oil dari Motoplus Online
Federal Oil won Motor Plus Reader Choice Award 2016 for category
Aftermarket Oil.
FKT | Federal Mobil
Oktober | October 2016
Federal Mobil lubricants, Federal Karyatama 4W oil, menerima
penghargaan “the Best of Sampling & Product Trial Activation Category”
pada acara “the Indonesia Most Experiential Brand Activation Award
2016” yang diselenggarakan oleh MIX Marketing Communication.
Federal Mobil lubricants, Federal Karyatama 4W oil, received the Best
of Sampling & Product Trial Activation Category from the Indonesia
Most Experiential Brand Activation Award 2016 event organized by MIX
Marketing Communication.
76
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
penghargaan & sertifikasi
Awards & Certifications
MPMRent
Februari | February 2016
MPMRent menerima piagam penghargaan sebagai Perusahaan Penerima
Penghargaan Kecelakaan Nihil Tingkat Provinsi Banten Tahun 2016 dari
Gubernur Banten.
MPMRent received the Recipient of Zero Accident Award in Banten
Province 2016 from the Governor of Banten.
Mei | May 2016
MPMRent menerima Penghargaan Kecelakaan Nihil dari Kementrian
Ketenagakerjaan Republik Indonesia.
MPMRent received the Zero Accident Award from the Ministry of
Manpower of Republic of Indonesia.
Agustus | August 2016
MPMRent menerima piagam penghargaan sebagai Perusahaan Penerima
Penghargaan Kecelakaan Kerja Nihil Kota Tangerang Selatan Tahun 2016
dari Walikota Tangerang Selatan.
MPMRent received the Recipient of Zero Accident Award in South
Tangerang City 2016 from the Mayor of South Tangerang.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
77
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
penghargaan & sertifikasi
Awards & Certifications
September 2016
MPMRent meraih penghargaan Indonesia Digital Popular Brand Award
2016 untuk kategori Rental Mobil.
MPMRent received Indonesia Digital Popular Brand Award 2016 for
category Car Rental.
MPMFinance
Mei | May 2016
MPMFinance meraih penghargaan sebagai the Best Structured Trade
Finance Solution Indonesia dalam The Asset Triple A Awards 2016 yang
diselenggarakan oleh The Asset di Hong Kong pada 11 Mei 2016.
Kategori Best Structured Trade Finance Solution diberikan kepada bank atau
lembaga pembiayaan yang dinilai memiliki struktur pinjaman dan strategi
lindung nilai paling inovatif di Indonesia.
MPMFinance won the Best Structured Trade Finance Solution Indonesia at
The Asset Triple A Awards 2016 held by The Asset in Hong Kong on 11 May
2016. The Best Structured Trade Finance Solution category is given to banks
or financial institutions that are considered as having the most innovative
loan structure and hedging strategy in Indonesia.
78
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
penghargaan & sertifikasi
Awards & Certifications
MPMInsurance
Juni | June 2016
MPMInsurance menerima penghargaan “The Best General Insurance
2016” dari majalah Media Asuransi untuk kategori ekuitas Rp 150 - 250
miliar.
MPMInsurance awarded The Best General Insurance 2016 from Media
Asuransi magazine for category of equity IDR 150 - 250 billion.
Juni | June 2016
MPMInsurance menerima penghargaan “The Best General Insurance
2016” dari majalah Infobank untuk kategori premi bruto di bawah Rp 250
miliar.
MPMInsurance awarded The Best General Insurance 2016 from Infobank
magazine for category of gross premium below IDR 250 billion.
September 2016
MPMInsurance menerima penghargaan “The Best Financial Performance
General Insurance 2016” dari majalah Warta Ekonomi untuk kategori aset
perusahaan antara Rp 400 - 600 miliar.
MPMInsurance awarded The Best Financial Performance General
Insurance 2016 from Warta Ekonomi magazine for category of company
asset between IDR 400 - 600 billion.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
79
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
Peristiwa Penting
Event Highlights
Apr’16
Feb’16
MPMFinance meluncurkan pembiayaan untuk travelling dengan
travel agent terkemuka
Feb’16
MPMFinance launched financing
for travelling collaborate with a
leading travel agent
FKT menerima Top Brand
Award yang ketiga kalinya
untuk produk Federal Oil
FKT received Top Brand
Award for the third time for its
Federal Oil
80
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Mar’16
MPMAuto membuka dealer
baru di Serang, Banten
MPMAuto opened its new
dealership in Serang, Banten
Federal Mobil meluncurkan
produk baru FM Rexton W-20 Full
Synthetic, 4W lubricant untuk
kendaraan dengan teknologi
modern
Federal Mobil launched it’s new
product FM Rexton)W-20 Full
Synthetic, 4W lubricant for modern
technology vehicle
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
peristiwa penting
Event Highlights
Jun’16
May’16
Apr’16
MPMRent meluncurkan HOP
Daily rent untuk sewa dalam
jangka waktu pendek
MPMRent launched HOP Daily
Rent for short term rental
MPMFinance meraih “the Best
Structured Trade Finance
Solution Indonesia” pada “The
Asset Triple A Awards 2016”
yang diselenggarakan oleh The
Asset di Hong Kong
MPMFinance won the Best
Structured Trade Finance
Solution Indonesia at The Asset
Triple A Awards 2016 held by
The Asset in Hong Kong
MPMInsurance meraih “The
Best General Insurance 2016”
dari majalah Infobank untuk
kategori premi bruto di bawah
Rp 250 miliar
MPMInsurance awarded The
Best General Insurance 2016
from Infobank magazine for
category of gross premium
Jun’16
FKT menerima Digital
Popular Brand Award 2016
untuk 2W kategori oil
FKT received Digital Popular
Brand Award 2016 for 2W oil
category
below IDR 250 bio
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
81
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
peristiwa penting
Event Highlights
Sep’16
Aug’16
Jun’16
MPMulia meluncurkan
Honda BigBike 500 series
CBR 500R & CB 500F di
Surabaya
MPM Grup meraih prestasi
sebagai salah satu dari 50
Perusahaan Terbaik oleh
Forbes Indonesia
MPM Group listed as one
of 50 Best Companies by
Forbes Indonesia
MPMulia launched Honda
BigBike 500 series CBR
500R & CB 500F in Surabaya
82
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Sep’16
FKT menerima 2 Best Brand
Awards untuk “The Best 2W
Matic Lubricant” dan “The Best
2W Lubricant”
FKT received 2 Best Brand
Awards for “The Best 2W Matic
Lubricant” and “The Best 2W
Lubricant”
MPMulia membuka MPM
Learning Center & Safety
Riding Center di Sidoarjo
MPMulia opened MPM
Learning Center & Saafety
Riding Center in Sidoarjo
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
peristiwa penting
Event Highlights
Oct’16
Federal Oil menerima Social
Media Award untuk kategori 2W
Engine Lubricant
Sep’16
MPMInsurance meraih The Best
Financial Performance General
Insurance 2016 dari majalah Warta
Ekonomi untuk kategori aset perusahaan
antara Rp 400 – 600 miliar
Federal Oil received Social Media
Award for category 2W Engine
Lubricant
Nov’16
MPM Grup menerima penghargaan “the
Indonesia Living Legend Companies Award
2016” – sebagai “The Strong Business
Fundamentals in Automotive & Component
Industry” dari majalah Warta Ekonomi
MPM Group received the Indonesia Living
Legend Companies Award 2016 –as
The Strong Business Fundamentals in
Automotive & Component Industry from
Warta Ekonomi magazine
MPMInsurance awarded The Best
Financial Performance General Insurance
2016 from Warta Ekonomi magazine for
category of company asset between IDR
400 - 600 bio
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
83
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Analisisdan
danPembahasan
PembahasanManajemen
Manajemen
Analisis
ManagementDiscussion
DiscussionAnd
AndAnalysis
Analysis
Management
analisa &
Pembahasan
Manajemen
Management Discussion &
Analysis
84
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Melalui Collective Power, kami
bertujuan menghadirkan produk dan
layanan paling relevan. Bisnis kami
meliputi spektrum solusi mobilitas
yang luas, dari Distribusi dan Ritel
untuk kendaraan roda dua dan roda
empat, Consumer Parts Otomotif,
Jasa Kendaraan dan Jasa Keuangan.
Through Collective Power and innovations, we aim
to deliver the most relevant products and services.
Our businesses offer a broad spectrum of mobility
solutions, from Auto Distribution and Retail for twowheel and four-wheel vehicles, to Auto Consumer
Parts, Auto Services and Financial Services.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
85
Ikhtisar
IkhtisarKinerja
Kinerja
Performance
PerformanceHighlights
Highlights
Laporan
LaporanManajemen
Manajemen
Management
ManagementReports
Reports
Profil
ProfilPerusahaan
Perusahaan
Company
CompanyProfile
Profile
Analisis
Analisisdan
danPembahasan
PembahasanManajemen
Manajemen
Management
ManagementDiscussion
DiscussionAnd
AndAnalysis
Analysis
Tinjauan
Makroekonomi
Macroeconomics
Overview
Pada tahun 2016, pertumbuhan ekonomi global mengalami perlambatan. Hal ini
terutama disebabkan oleh menurunnya pertumbuhan ekonomi negara maju, kecuali
Amerika Serikat, ditandai dengan inflasi aktual yang lebih rendah dari ekspektasi,
sehingga permintaan barang melemah. Sedangkan negara-negara berkembang
mengalami stagnasi, termasuk ekonomi China yang melambat karena adanya
pergeseran sumber pertumbuhan, dari sektor manufaktur ke sektor jasa. Kawasan
Eropapun masih diliputi ketidakpastian sebagai efek lanjutan dari kebijakan British Exit.
In 2016, global economic growth experienced slowdown. This was primarily caused by slower economic
growth in developed countries, except the US, indicated by actual inflation at a lower rate than expected,
causing demand for goods to decrease, Meanwhile, developing countries experienced stagnation, including
in China, which slowed as a result of the transition insources of growth from the manufacturing sector to
the services sector. The European region meanwhile was overshadowed by uncertainty resulting from the
aftermath of the decision on British Exit from the European Union.
86
86
LAPORAN TAHUNAN
TAHUNAN 2016
2016 || PT
PT Mitra
Mitra Pinasthika
Pinasthika Mustika
Mustika Tbk
Tbk
LAPORAN
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
tinjauan makroekonomi
Macroeconomics Overview
Pertumbuhan positif produk domestik bruto (PDB)
Indonesia sebesar
Indonesia positive GDP growth of
5.02%
Resiko ketidakpastian semakin meningkat menyusul
semakin diperketatnya kebijakan moneter yang lebih cepat
di AS dan kecenderungan ekonomi protektif terutama di
negara-negara maju.
Uncertainty risk continued to rise as a result of tighter US
monetary policy and the tendency toward protectionism,
especially in developed countries.
Situasi global tersebut berdampak terhadap perekonomian
domestik terutama pada volume perdagangan. Secara
kumulatif nilai, ekspor Indonesia tahun 2016 mencapai
US$144,43 miliar atau menurun 3,95% dibanding periode
yang sama pada tahun 2015, dan ekspor nonmigas
mencapai US$131,35 miliar atau menurun 0,34%.
This global situation affected the domestic economy,
especially in terms of trade volume. In terms of cumulative
value, Indonesian exports in 2016 reached US$144.43
billion, a decrease of 3.95% from the same period in 2015.
Non-oil-and-gas exports reach US$131.35 billion, a 0.34%
decrease.
Namun demikian, secara keseluruhan fundamental
ekonomi Indonesia tetap kokoh. Hal ini ditandai dengan
pertumbuhan positif produk domestik bruto (PDB), yaitu
meningkat menjadi 5,02%, lebih tinggi dibandingkan
dengan PDB tahun 2015 sebesar 4,88%. Sumber
pertumbuhan terbesar berasal dari konsumsi rumah
tangga dan investasi. Kondisi ekonomi makro yang positif
ditunjang dengan penguatan nilai tukar rupiah sebesar
2,5%.
Nonetheless, overall Indonesia’s economic fundamentals
remained sturdy. This was demonstrated in positive GDP
growth of 5.02%, higher than GDP growth in 2015 of
4.88%. The greatest sources of growth were household
consumption and investment. The positive macroeconomic conditions were shown in the 2.5% increase in
the value of the rupiah.
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember
2016 tercatat sebesar US$116,4 miliar, yang di antara
lain berasal dari penerbitan global bonds dan penarikan
pinjaman luar negeri pemerintah, serta penerimaan pajak
dan devisa migas, yang melampaui kebutuhan devisa
untuk pembayaran hutang luar negeri pemerintah dan
SBBI valas jatuh tempo. Posisi cadangan devisa ini cukup
untuk membiayai lebih dari 8 bulan impor, yaitu melebihi
standar kecukupan internasional sebesar 3 bulan impor.
Indonesia’s foreign currency reserves as of the end of
December 2016 stood at US$116.4 billion, with sources
including the issuance of global bonds and foreign
investment, as well as receipts from tax and oil and gas,
exceeding the foreign currency needed to pay government
overseas debt and maturing foreign exchange securities.
This foreign currency position was enough to pay 8 months
of imports, outstripping the international adequacy
standard of three months of imports.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
87
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
tinjauan makroekonomi
Macroeconomics Overview
Di pasar keuangan, sampai dengan penutupan
perdagangan akhir tahun 2016, IHSG telah meningkat
sebesar 15,32% dan ditutup di level 5.296,711 poin.
Sedangkan dana yang berhasil dihimpun mencapai nilai
tertinggi sepanjang sejarah Pasar Modal Indonesia, yakni
Rp 674,39 triliun dan US$247,50 juta.
In the financial markets, as of 2016’s final close of trade,
the JCI stock index increased by 15.32% and closed at a
level of 5,297.711. Meanwhile accumulated funds reached
their highest level in the history of the Indonesian Capital
Market, attaining Rp 674.39 trillion and US$247.50 million.
Perkembangan Industri
Situasi ekonomi makro berdampak terhadap beberapa
sektor bisnis, termasuk otomotif dan industri
pendukungnya. Pada sektor otomotif, untuk kendaraan
roda empat (mobil) penjualannya meningkat sebesar
sebesar 5% year on year (YoY), dari 1,01 juta unit menjadi
1,06 juta unit.
Industry Development
The macro economic situation affected a number of
business sectors, including the automotive industry and
supporting industries. In the automotive sector, for fourwheeled vehicles (cars), sales increased by 5% year-onyear (YoY), from 1.01 million units to 1.06 million units.
Penjualan kendaraan penumpang (passenger) masih
tetap mendominasi dengan pangsa sebesar 79%. Di
pangsa ini, jenis mobil MPV mendominasi dengan
berkontribusi sebesar 33%, disusul jenis kendaraan murah
ramah lingkungan (LCGC) 23%, dan SUV 17%. Merek mobil
Toyota memimpin penjualan diikuti Honda, Daihatsu,
Suzuki, Mitsubishi, Nissan dan Datsun. Mobil merek
Nissan – Datsun memiliki pangsa pasar sebesar 4% dari
total penjualan. Sedangkan jenis komersial seperti truk
dan bis, serta pick up memiliki pangsa sebesar 21% dari
total penjualan.
Sales of passenger vehicles continued to dominate the
market with 79%. Within this segment, MPV-type cars
dominated with a 33% contribution, followed by LCGCs with
23% and SUVs with 17%. Toyota-brand cars were the sales
leader, followed by Honda, Daihatsu, Suzuki, Mitsubishi,
Nissan and Datsun. Nissan – Datsun-brand cars had a
market share of 4 of total sales, while commercial vehicles
such as trucks and buses had a market share of 21% of
total sales.
Dilihat dari perkembangannya, mobil jenis LCGC
menunjukkan tren positif yang terutama terkait dengan
kemampuan daya beli masyarakat. Sepanjang tahun 2016,
ada tiga merek mobil LCGC yang diluncurkan yaitu Toyota
Calya, Daihatsu Sigra dan Honda Brio Satya.
In terms of development, LCGCs showed a positive trend,
linked to increased public purchasing power. In 2016, three
brand of LCGCs were launched, namely the Toyota Calya,
Daihatsu Sigra and Honda Brio Satya.
Dari sisi produksi mobil pada tahun 2016 sebanyak 1,18
juta unit, atau naik dibanding tahun 2015 sebanyak 1,01
juta unit. Hal ini merupakan sinyal positif bagi industri
otomotif di tengah tantangan.
In terms of products, in 2016 1.18 million cars were
produced, an increase from 1.01 million cars in 2015. This
was a positive signal for the automotive industry amid
many challenges.
88
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
tinjauan makroekonomi
Macroeconomics Overview
Berbeda halnya dengan penjualan mobil, penjualan sepeda
motor justru menunjukkan penurunan sebesar 8,4% YoY,
dari 6,48 juta unit menjadi 5,93 juta unit. Angka penjualan
tersebut, dibawah target industri sebanyak 6 juta unit
motor. Penurunan penjualan dialami oleh seluruh merek
sepeda motor, dimana merek Honda masih menguasai
penjualan dengan pangsa pasar sebesar 74%.
A different story was true for sales, with motorcycle sales
seeing a decrease of 8.4% YoY from 6.48 million to 5.93
million. This figure was below the industry target of 6
million motorcycle. Reduced sales were experienced by
all motorcycle brands, with Honda continuing to dominate
sales with a market share of 74%.
Khusus untuk wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara
Timur (NTT), penjualan sepeda motor turun sebesar 4,1%
dibanding tahun sebelumnya. Meski secara industri di
kedua daerah tersebut turun, namun sepeda motor merek
Honda berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan
sebesar 2,7% YoY.
In the regions of East Java and East Nusa Tenggara, sales
of motorcycle decrease of 4.1% from the year before.
However, while the overall industry saw decrease in these
two regions, Honda-brand motorcycle managed to record
sales growth of 2.7% YoY.
Pada industri pelumas, persaingan semakin ketat sejak
Pemerintah melakukan liberalisasi perdagangan pelumas
dengan menerbitkan Keppres Nomor 21 tahun 2001.
Produsen pelumas sebanyak 20 pabrikan, baik milik lokal
maupun asing. Diperkirakan konsumsi konsumen ratarata mencapai 1,8 juta kiloliter setiap tahun. Pertumbuhan
industri pelumas tidak lepas dari meningkatnya industri
otomotif.
In the lubricants industry, competition has been tight
since the Government liberalized lubricant trade through
issuance of Presidential Regulation No. 21 2001. Lubricant
producers stand at 20 makers, both domestic-owned and
foreign-owned. Consumer consumption is estimated to
reach an average 1.8 million kiloliters every year. Growth
in the lubricants industry is closely linked to that of the
automotive industry.
Di pasar rental mobil dengan segmentasi korporasi
trennya meningkat karena banyak perusahaan yang
lebih memilih menyewa mobil daripada memilikinya.
Secara rata-rata, industri rental mobil mampu tumbuh
sebesar 20%. Terdapat delapan pemain besar antara lain
MPMRent, Assa Rent, dan Astra Trac, dengan pangsa
sebesar 21%-22%. Sebagian besar pelaku usaha di rental
mobil merupakan skala rumahan.
In the rental car market, the trend is toward increase
because of the high number of companies preferring to
rent cars than to own them. On average, the rental car
industry achieved growth of 20%. There are eight major
players in this market, including MPMRent, Assa Rent and
Astra Trac, with a share of 21%-22%. A large part of the
rental car market is on the household scale.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
89
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
tinjauan makroekonomi
Macroeconomics Overview
Pada industri asuransi umum dan reasuransi, perolehan
premi bruto tercatat sebesar Rp 53,26 triliun, yaitu turun
sebesar 7% YoY dibanding tahun 2015 yang sebesar
Rp 57,25 triliun. Penurunan ini tidak lepas dari melambatnya
pertumbuhan ekonomi makro. Beberapa jenis asuransi
yang stagnan atau mengalami penurunan, antara lain
asuransi kendaraan bermotor, asuransi kesehatan, dan
asuransi migas. Beban underwriting sebesar Rp 17,14
triliun, turun dibanding tahun 2015 sebesar Rp 21,71
triliun. Laba bersih tercatat turun sebesar 24%, dari
Rp 6,34 triliun menjadi Rp 4,84 triliun.
In the general insurance and reinsurance industry, gross
premium revenue was recorded at Rp 53.26 trillion, a
decrease of 7% YoY from Rp 57.25 trillion in 2015. This
decrease was linked to slower macro-economic growth.
A number of types of insurance remained stagnant or
experienced decrease, including motor vehicle insurance,
health insurance and oil and gas insurance. Underwriting
costs stood at Rp 17.14 trillion, decreasing from Rp 21.71
trillion in 2015. Net profit recorded decrease of 24%, from
Rp 6.34 trillion to Rp 4.84 trillion.
Piutang pembiayaan pada tahun 2016 sebesar Rp 387,50
triliun, mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan
tahun 2015 sebesar Rp 363,27 triliun. Kenaikan terutama
ditopang dari pembiayaan multiguna. Sedangkan laba
bersih meningkat sebesar 12% dari Rp 10,67 triliun
menjadi Rp 11,98 triliun.
Accounts receivable in 2016 stood at Rp 387.50 trillion,
increasing in comparison with the 2015 level of Rp 362.37
trillion. This increase was primarily down to multi-use
financing. Meanwhile net profits increased by 12% from
Rp 10.67 trillion to Rp 11.98 trillion.
90
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Tinjauan Usaha
Business Review
MPM adalah sebuah perusahaan terkemuka di Indonesia dengan visi untuk
memberikan dampak positif pada kehidupan melalui mobilitas yang cerdas dan
integrasi sosial. Melalui Collective Power, kami bertujuan untuk menghadirkan produk
dan layanan paling relevan untuk orang-orang di ekosistem kami melalui inovasi.
Bisnis kami meliputi spektrum solusi mobilitas yang luas, dari Distribusi dan Ritel
untuk kendaraan roda dua dan roda empat, Consumer Parts Otomotif, Jasa Kendaraan
dan Jasa Keuangan.
Di Tahun 2016, MPM memperoleh dua penghargaan prestisius sebagai apresiasi
atas perbaikan kinerjanya dan keberhasilannya dalam mengatasi persaingan usaha
ditengah kondisi ekonomi yang kurang kondusif, yakni “50 Best of The Best 50
Companies 2016” dari Forbes Indonesia dan “Indonesia Living Legend Companies
Award 2016” dari Warta Ekonomi”.
MPM is a leading Indonesian company with a vision to positively impact lives through smart mobility and
social integration. Through Collective Power and innovations, we aim to deliver the most relevant products
and services to the people in our ecosystems. Our businesses offer a broad spectrum of mobility solutions,
from Auto Distribution and Retail for two-wheel and four-wheel vehicles, to Auto Consumer Parts, Auto
Services and Financial Services.
In 2016, MPM received two prestigious awards in recognition of its strong business performance, as well as
its success in negating challenges posed by business competition and economic conditions throughout its
establishment. The awards are “50 Best of the Best Companies 2016” by Forbes Indonesia and “Indonesia
Living Legend Companies Award 2016” by Warta Ekonomi.
Annual
AnnualReport
report2016
2016 | | PT
PTMitra
MitraPinasthika
PinasthikaMustika
MustikaTbk
Tbk
91
91
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
tinjauan usaha
Business Overview
Laba bersih segmen meningkat sebesar
Net profit in this segment increased by
34.71%
Distribusi dan Ritel
Distribution and Retail
Tinjauan 2016
Penguatan terbatas perekonomi Indonesia, yakni sebesar
5,02% di tahun 2016 dari sebelumnya sebesar 4,79%,
membuat sektor otomotif juga mulai menguat secara
terbatas. Pemulihan harga-harga komoditas primer
Indonesia, seperti timah, batubara dan CPO yang mulai
naik pada awal semester ke dua, membuat kenaikan
daya beli masyarakat, terutama di daerah Sumatera dan
Kalimantan juga masih terbatas. Sementara realisasi
proyek infrastruktur, terutama jaringan jalan tol membuat
pertumbuhan ekonomi dan tingkat konsumsi di Pulau
Jawa mulai tumbuh lebih baik.
2016 Overview
Indonesia’s economy grew modestly at 5.02% in 2016, up
from 4.79% a year earlier. This led to similarly moderate
growth in the auto sector and in consumer purchasing
power, especially in Sumatra and Kalimantan, as primary
commodity prices, e.g. tin, coal and crude palm oil (CPO),
rebounded. On Java, economic and consumption growth
were driven by the commencement of a number of
infrastructure projects, especially in the toll road network.
Perbaikan ekonomi terbatas tersebut memberi dampak
positif terhadap perkembangan industri kendaraan
bermotor di Indonesia. Permintaan mobil naik sebesar
4,7%, sedangkan laju penurunan penjualan sepeda motor,
berkurang menjadi 8,5% dari 17,6% ditahun 2015.
On the auto industry in particular, overall economic growth
made positive impacts. The demand for four-wheel
vehicles grew by 4.7%, while the rate of deceleration of
two-wheel sales improved to 8.5% from 17.6% in 2015.
92
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
tinjauan usaha
Business Overview
2015
RP 14.19
Triliun | Trillion
2016
6%
RP 15.23
Triliun | Trillion
77%
7%
77%
MPM mampu merespons dengan baik kondisi ini,
sehingga pada tahun 2016 total pendapatan dari segmen
ini meningkat sebesar 7% dari tahun sebelumnya menjadi
Rp 15,23 triliun atau 77% dari total pendapatan Grup.
Laba bersih segmen ini di tahun 2016 meningkat sebesar
34,71% menjadi Rp 235,71 miliar.
Being well-positioned to respond to this situation, in 2016
MPM was able to boost this segment’s revenues by 7%
compared to the previous year to Rp 15.23 trillion, which
accounted for 77% of the Group’s total revenues. In that
same year, net profits of the segment rose by 34.71% to
Rp 235.71 billion.
Perkembangan pasar untuk kendaraan roda dua dan roda
empat
Data AISI menunjukkan pada tahun 2016 total penjualan
sepeda motor tercatat sebanyak 5.931.285 unit, dari
6.480.155 unit di tahun sebelumnya, atau turun 8,5%.
Meskipun juga terdampak tren penurunan tersebut, MPM
mampu memperbesar pangsa pasar penjualan kendaraan
roda dua karena kuatnya posisi branding dari merek
sepeda motor didukung dengan jaringan pemasaran yang
luas.
Two- and Four-Wheel Market Overview
Data from the two-wheel industry association AISI shows
that the total sales of motorcycles in 2016 reached
5,931,285 units, down from 6,480,155 units a year earlier,
representing a 8.5% fall. MPM was also impacted by
this downward trend, but was able to maintain its twowheel market share, which was underpinned by the
strong presence of motorcycle brands and an extensive
marketing network.
Sebaliknya untuk mobil, Gabungan Industri Kendaraan
Bermotor Indonesia (Gaikindo) melaporkan volume
penjualan mobil meningkat menjadi 1.061.735 unit, naik
4,8% dari 1.013.291 unit (data distributor) di tahun 2015.
Volume penjualan mobil premium, terutama dari jenis
sedan masih mengalami penurunan sebesar 23,5%.
Sementara jenis kendaraan low MPV yang lebih murah
terus menunjukkan dominasi. dealer Nissan MPM,
yang baru dikembangkan, turut menunjukkan angka
pertumbuhan yang baik.
Four-wheel vehicles, in the meantime, showed the
opposite trend. The Indonesia Association of Automotive
Industries (GAIKINDO) reported a 4.8% growth in car sales
from 1,013,291 in 2015 to 1,061,735 (distributors’ data).
While sales of premium cars, especially sedans, dropped
by 23.5%, low-cost MPVs had a strong year. MPM’s
Nissan dealership, which was newly developed, also
demonstrated strong performance.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
93
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
tinjauan usaha
Business Overview
Memperhatikan kondisi ekonomi terkini dan angka
penjualan tersebut, para pelaku industri otomotif, mobil
maupun motor meyakini di tahun 2017 akan terjadi proses
pemulihan secara perlahan-lahan. Dengan demikian,
kami optimis bahwa dalam jangka panjang akan terdapat
perbaikan kondisi usaha yang lebih fundamental, sebagai
hasil dari realisasi perbaikan infrastruktur dasar, perbaikan
kondisi makro, terutama iklim usaha dan investasi yang
akan mendorong peningkatan daya beli. Peningkatan daya
beli ini selanjutnya akan terus mendorong pertumbuhan
pasar untuk terus berkembang dinamis. Industri otomotif
di akhir tahun 2016 dan di awal tahun 2017 sudah semakin
menunjukkan tingkat kemapanan, ditunjukkan dengan
naiknya kapasitas maupun semakin luasnya jangkauan
untuk memenuhi permintaan di masa mendatang.
Terlebih lagi dengan adanya kebijakan loan-to-value (LTV)
yang memungkinkan bertambahnya ketersediaan fasilitas
pembiayaan yang semakin memadai.
In view of the current economic and sales trends, industry
players in both four- and two-wheel segments are confident
that the market will gradually pick up in 2017. MPM is
also optimistic that fundamental improvements of the
business will take place as a result of basic infrastructure
development and macro-condition improvements,
especially in terms of business climate and investments
that will make meaningful impacts on purchasing power
and, in return, lead to dynamic market growth. By the end
of 2016 and from the beginning of 2017, the auto industry
has further matured, as indicated by increased capacity
and an expanded network to accommodate future
demand. Moreover, the loan-to-value (LTV) regulations
have been relaxed, providing more room for sufficient
financing to address market demand.
Pasar ekspor mobil buatan Indonesia juga semakin
terbuka, didukung dengan telah tersedianya pelabuhan
ekspor mobil dan semakin membaiknya kondisi pasar dan
permintaan dari negara-negara tujuan ekspor mobil. Hal
ini ditunjukkan dengan terus naiknya volume ekspor mobil
Indonesia.
In terms of exports of four-wheel vehicles manufactured
in Indonesia, the car export seaport, improved market
conditions and higher demand from destination countries
indicate that the market was and will continue to be highly
accessible – as evidenced by Indonesia’s growing volume
of car exports.
Mengantisipasi membaiknya kondisi pasar, MPMulia
mempererat kerjasama dengan prinsipal dan konsisten
melakukan program promosi penjualan, memperbaiki
kualitas layanan purna jual, dan mengiklankan produk untuk
memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar.
Anticipating a market rebound, MPMulia has enhanced its cooperation
with principal and consistently carried out sales promotion programs,
improved the quality of its after-sales services and advertised its products
to strengthen its market leadership.
94
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
tinjauan usaha
Business Overview
Kendaraan Roda Dua (2W)
MPM merupakan agen tunggal untuk penjualan Honda
di pasar Jawa Timur dan NTT dengan potensi pasar
yang sangat menjanjikan. Melalui anak usaha dengan
kepemilikan penuh, MPMulia, MPM berkontribusi sekitar
20% dari total penjualan ritel nasional dan melayani
hampir 40 juta penduduk di area pemasarannya.
Jaringan operasional kami terdiri dari sejumlah gerai ritel
MPMMotor dan bengkel-bengkel layanan purna yang telah
lama berdiri dengan kinerja sangat baik. MPMulia memiliki
287 dealer yang tersebar di Jawa Timur dan NTT.
Two-Wheel (2W) Vehicles
In East Java and East Nusa Tenggara, two very promising
markets, MPM serves as the sole agent of the Honda
brand. Through its fully-owned subsidiary, MPMulia, MPM
contributes around 20% of the national sales and serves
almost 40 million people in its marketing regions. MPM’s
operational network consists of MPMMotor retail shops
and experienced auto workshops that provide after-sales
services. In terms of dealership, MPMulia manages 287
dealers in East Java and East Nusa Tenggara.
Dukungan reputasi merk Honda dan jangkaun jaringan
pemasaran yang kuat, MPM mampu membukukan
penjualan sebanyak 912.132 unit atau naik 1% dari
902.434 unit di tahun lalu. Angka ini jauh lebih baik
dibanding volume pasar yang turun 8,5% dan berkontribusi
pada peningkatan pendapatan. Penjualan suku cadang
asli juga sangat menjanjikan, yang menunjukkan
bertambahnya jumlah konsumen karena mutu pelayanan
yang berkualitas tinggi.
Underpinned by Honda’s exceptionally strong branding
and solid marketing network, MPM was able to book
sales of 912,132 units, 1% growth from the 902,434 units
a year earlier. Nevertheless, the sales record performed
significantly stronger than the 8.5% decline industry-wide
and contributed to the Company’s revenue growth. Sales
of original spare parts also showed promising results. It
suggested that high quality service had contributed to the
increase in the number of customers.
Pendapatan MPMulia meningkat sebesar 7% menjadi
Rp12,6 triliun yang dikontribusikan dari peningkatan harga
jual Honda dan membaiknya bisnis Suku Cadang di tahun
2016. Pertumbuhan ini terutama disumbangkan oleh
sepeda motor sport yang meningkat sebesar 43%.
In 2016, MPMulia generated Rp12.6 trillion in revenues,
posting 7% growth derived from Honda’s increased
selling price and a stronger performance of Spare Parts
business. In terms of motorcycle type, the growth was
mainly contributed by sports motorbikes that rose by 43%.
Pangsa pasar Honda di Jawa Timur cukup tinggi di
tahun 2016. Untuk menjaga pangsa pasar yang tinggi ini,
Perseroan akan fokus memperbaiki pangsa pasar tipe
produk yang masih lemah, yaitu kategori Sport yang masih
belum mencapai angka sesuai yang diharapkan serta
wilayah-wilayah yang hasilnya belum sesuai ekspektasi.
Honda has significant market share in 2016. To maintain
this strong position, Honda will focus on expanding the
market share in the Sports category, where there is still
ample room for growth since this segment has not fulfilled
its full potential. Honda also plans to develop the market in
underperforming areas with huge potential.
Mengantisipasi membaiknya kondisi pasar, MPMulia
mempererat kerjasama dengan prinsipal dan konsisten
melakukan program promosi penjualan, memperbaiki
kualitas layanan purna jual, dan mengiklankan produk
untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar.
Anticipating market improvements, MPMulia has
strengthened its cooperation with principal and consistently
carried out sales promotion programs, improved the quality
of its after-sales services and advertised its products to
strengthen its market leadership. To distinguish itself
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
95
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
tinjauan usaha
Business Overview
Sebagai pembeda dengan perusahaan lain, MPMulia
terus merealisasikan investasi untuk mendukung kegiatan
para diler, meningkatkan sistem TI dan operasional,
menyediakan gudang yang layak dan mengembangkan
jaringan infrastruktur. MPMulia juga menyediakan fasilitas
pelatihan untuk digunakan sebagai sarana pelatihan
berkendara yang aman sebagai salah satu kelebihan
program penjualan yang ditawarkan. Untuk maksud ini
MPMulia juga telah meresmikan MPM Learning Center &
Safety Riding Center yang berlokasi di Sidoarjo pada bulan
September.
from the competition, MPMulia has continued to support
their dealers via investments, improved IT and operational
systems, provided adequate warehouses and built supply
infrastructure. MPMulia also sets up training facilities for
safe driving. The MPM Learning Center and Safety Riding
Center in Sidoarjo was inaugurated in September. As part
of the Company’s sales program, this facility gives MPM
the competitive edge.
HONDA BIKERS DAY NASIONAL 2016
HONDA NATIONAL BIKERS DAY 2016
Honda Bikers Day Nasional 2016 telah sukses
diselenggarakan pada hari Sabtu, 19 November 2016.
Tercatat tidak kurang dari 23.296 bikers sepeda motor
Honda hadir untuk berpartisipasi pada event yang
mengambil lokasi di Pantai Boom Banyuwangi ini.
Bikers-bikers tersebut berasal dari 1.200 komunitas dan
perwakilan klub sepeda motor Honda di Tanah Air, yang
135 komunitas dan perwakilan klub diantaranya berasal
dari wilayah Jawa Timur.
Honda National Bikers Day 2016, held on Saturday, 19
November 2016, successfully gathered no less than
23,296 Honda bikers on Banyuwangi’s Boom Beach.
The participants represented 1,200 Honda motorcycle
communities and clubs all around Indonesia, 135 of which
were based in East Java.
Acara yang dimotori oleh PT Astra Honda Motor (AHM)
dan MPMulia, main dealer sepeda motor Honda wilayah
Jawa Timur dan NTT, ini mengambil tema besar “Sewindu
Honda Bikers Day”.
Hosted by PT Astra Honda Motor (AHM) and MPMulia, as
Honda’s main dealer in East Java and East Nusa Tenggara,
the event’s theme was “Sewindu Honda Bikers Day”.
Tema tersebut diangkat dengan mengacu pada acara
silahturahmi akbar bagi pecinta sepeda motor Honda ini
pada tahun ke-8, sejak pertama kali digelar pada 2009
silam.
The theme was homage to the massive annual Honda
bikers day that was initially held in 2009.
96
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
tinjauan usaha
Business Overview
Honda Bikers
Day Nasional
Berbagai aktivitas menarik disuguhkan untuk para bikers
yang hadir, diantaranya pertunjukan musik dan seni
tradisional, sand race, time trial dan penampilan spesial
dari NIDJI, band ternama tanah air yang juga brand
ambassador Honda. Tersedia pula undian dengan grand
prize berupa 1 unit All New Honda CB150R StreetFire yang
diundi pada puncak acara.
The 2016 celebration was filled with exciting activities for
bikers, like traditional music and arts performances, sand
races, time trials and a special performance by Honda’s
brand ambassador, NIDJI. The event peaked with a grand
prize drawing: one All New Honda CB150R StreetFire.
Besarnya antusiasme peserta pada gelaran Honda Bikers
Day setiap tahunnya memotivasi AHM untuk kembali
menggelar acara yang menarik. “Hal ini merupakan bentuk
apresiasi atas dukungan dan kecintaan masyarakat,
khususnya para bikers terhadap sepeda motor Honda.
Melalui acara ini, kami berharap para bikers dan komunitas
pecinta sepeda motor Honda menjadi semakin erat
dan kompak dalam ikatan brotherhood,” ujar Agustinus
Indraputra, General Manager Marketing Planning & Analyst
Division PT AHM.
The participants’ enthusiasm for attending the gathering
from year to year has been the main drive for AHM to
consistently present an ever more exciting event. “This is
one of the ways to appreciate our customers’ support and
loyalty, especially these bikers. We hope that this event can
promote and deepen the bond and sense of brotherhood
among them,” said Agustinus Indraputra, General Manager
Marketing Planning & Analyst Division PT AHM.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
97
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
tinjauan usaha
Business Overview
Memenuhi Kebutuhan Konsumen
Serving Consumers’ Needs
Honda pada tahun 2016 telah meluncurkan sepeda motor
sport berkapasitas 150 cc dan 250 cc dengan berbagai
macam varian (Sonic, CB150R, CBR150R, dan CBR250).
Sedangkan varian AT yang merupakan kontributor 80%
produk Honda, masih kompetitif dan mencover dari usia
muda sampai dewasa, dengan segmentasi harga dari low
end sampai high end, model yang elegan maupun yang
sporty tersedia dengan baik.
In 2016, Honda launched several types of 150 cc and
250 cc sports motorbikes (Sonic, CB150R, CBR150R and
CBR250). The AT variant, which contributes to 80% of
Honda’s total sales, remained a highly competitive product
and is present across all age groups of consumers. Offering
low- to high-end market segmentation, consumers have
the flexibility to choose from the wide range of models,
from elegant to sporty.
Untuk mendukung peningkatan pasar sepeda motor
premium di kawasan pemasaran Jawa Timur dan
khususnya Surabaya, MPMulia di bulan Juni juga
meluncurkan Honda BigBike 500 series CBR 500R & CB
500F di Surabaya.
To further develop the premium motorcycle market in East
Java, especially Surabaya, MPMulia in June launched the
Honda BigBike 500 series CBR 500R and CB 500F in the
city.
Melayani Dan Menyatukan
Hati
Serving and Uniting the Heart
Honda Home Service
Selaras
dengan
slogan
Honda
“One
Heart”,
kami
senantiasa
mengedepankan
layanan
yang
berkualitas dan memastikan terciptanya
kesan mendalam di hati para pengguna
setia Honda. Sebagai wujud tekad kami
untuk memberi yang terbaik, kami terus
meningkatkan jangkuan dan kualitas
layanan Honda Home Service. Dengan
layanan baru ini, konsumen kini tidak
perlu
meninggalkan rumah
untuk
mendapatkan jasa perawatan rutin
dan perbaikan ringan oleh montir yang
cakap.
Honda Home Service
Aligned with Honda’s “One Heart” slogan,
delivering quality service is our priority.
We are committed to making a longlasting impression on all of Honda’s loyal
customers. Realizing our dedication to
the best services, we have continued
to improve the coverage and quality of
Honda Home Service. This innovative
approach gives our customers the ease
and convenience of having routine auto
maintenance and simple repairs done
at their homes, served by our seasoned
mechanics.
Dilengkapi dengan jaminan resmi,
layanan
ini
disediakan
untuk
konsumen yang lokasinya berjarak
lima kilometer dari gerai ritel MPMulia
yang berpartisipasi dalam program ini.
Silakan hubungi Pusat Informasi kami:
0-800-11- 46632.
Complemented with an official warranty,
the service is available to customers
located within five kilometers of
MPMulia retail shops. Call us at our
information center 0-800-11-46632.
98
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
tinjauan usaha
Business Overview
Mengantisipasi Perbaikan Siklus Pasar
Anticipating Market Pick Up
Tim manajemen MPMulia dikenal dengan pengalamannya
yang tak tertandingi selama 30 tahun di sektor kendaraan
roda dua. Keunggulan timnya diakui karena pengetahuan
yang luas serta kemampuan kerja sama tim yang baik
serta mampu memperhatikan dan mendukung jaringan
gerai ritelnya secara menyeluruh, mengandalkan CRM,
loyalty program, dan layanan call centre.
MPMulia’s management team is reputable for its unrivaled
30 years of experience in the two-wheel segment. The
team’s excellence is widely known because of their
extensive knowledge, solid teamwork and their capability
to manage and provide comprehensive support to their
retail shops through CRM, loyalty programs and call center
service.
Berkat tingginya standar layanan mereka, sepanjang
tahun
2016 MPMulia dianugerahi kurang lebih 16
penghargaan oleh Astra Honda Motor dan Astra
International.
For its high standard of quality service, in 2016 MPMulia
earned 16 awards from Astra Honda Motor and Astra
International.
Strategi inti yang ditetapkan MPMulia adalah memastikan
pendekatan yang menyeluruh terhadap nilai manfaat yang
ditawarkan kepada pelanggan; menjadi unit bisnis yang
unggul dengan bersikap cermat, sejak produk keluar dari
pabrik hingga distribusi, layanan purnajual dan menjalin
komunikasi yang baik dengan setiap pelanggan. Yang
menjadi perhatian utama adalah penerapan nilai-nilai
yang dianut Grup MPM yang disebut CREDO.
At the core of MPMulia’s strategy is the commitment
to deliver end-to-end value and benefits to customers.
MPMulia is dedicated to be an excellent business unit
by exercising rigorous quality control from the moment
a product comes out of the manufacturing line, during
distribution and in the after-sales service phase. The
company also communicates closely with customers and
applies MPM Group’s CREDO values.
Penerapan seluruh nilai-nilai berorientasi pelayanan
terhadap pelanggan tersebut, dipadukan dengan kualitas
produk andalan prinsipal, PT Astra Honda Motor dan
Honda Motor Corporation, yang andal dan mereknya
sangat dikenal masyarakat membuat MPMulia merasa
yakin akan dapat meraih peluang pertumbuhan terbaik
dari pulihnya kondisi pasar kendaraan roda dua.
The customer-oriented services, combined with quality
products that are reliable and prominent from the principals
– PT Astra Honda Motor and Honda Motor Corporation
– MPMulia believes that it is primed to capture the best
opportunities from the rebound of the two-wheel market.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
99
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
tinjauan usaha
Business Overview
Sinergi Untuk Daya Saing Lebih Kuat
Untuk meningkatkan daya saing dan memberi kemudahan
kepada para konsumen setia Honda, tim manajemen
MPMulia memberikan kontribusi sinergi antar grup
dengan dukungan dari MPMInsurance yang meliputi
perlindungan aset tetap, ditambah asuransi risiko kargo
kapal, untuk seluruh jaringan distributor. Perlindungan
asuransi terhadap seluruh fasilitas produksi tersebut
dilakukan untuk memberi jaminan proses produksi yang
dan distribusi yang handal agar seluruh produk sampai ke
tangan konsumen dengan kondisi prima.
More Competitive through Better Synergy
To improve MPMulia’s competitiveness and to provide
convenience to Honda’s loyal consumers, the management
builds a synergy within the group with support from
MPMInsurance that provides fixed asset, cargo and
production facility protection. This protection is crucial to
guarantee reliable production and distribution processes,
ensuring that all products sent to the customers are in
excellent condition.
Sementara memenuhi kebutuhan pelanggan, polis
asuransi kecelakaan diri ditawarkan kepada semua
pemilik sepeda motor. Dengan sinergi tersebut Grup
MPM secara keseluruhan mampu mendukung kebutuhan
perusahaan operasional di bawahnya dalam hal antara
lain skema pembelian mobil, serta kebutuhan kendaraan
operasional dan layanan asuransi.
To meet customers’ needs, personal accident insurance
is offered to all motorcycle owners. Through this synergy,
the MPM Group is able to support the operational needs
of its subsidiaries, whether it is car purchase, operational
vehicles, or insurance service.
Bisnis Ritel Kendaraan Roda Dua (2W)
Bisnis ritel kendaraan roda dua (2W) kami jalankan melalui
MPMMotor yang memiliki 29 gerai ritel di Jatim dan NTT
serta 11 gerai lainnya di wilayah Indonesia lainnya.
Two-Wheel (2W) Retail Business
The two-wheel retail business is managed by MPMMotor,
whose network consists of 29 retail shops in East Java
and East Nusa Tenggara and 11 others across Indonesia.
Di tahun 2016, MPMMotor berhasil membukukan
penjualan sebesar 131.569 unit dengan kontribusi
terbanyak dari penjualan sepeda motor matik.
In 2016, MPMMotor succesfully booked sales of 131,569
units, with automatic motorbikes as the leading product.
MPMMotor berhasil meningkatkan penjualan suku cadang.
Peningkatan ini merupakan hasil dari strategi distribusi
yang berfokus pada toko suku cadang ritel. MPMMotor
didukung oleh bengkel Astra Honda Authorized Service
Station (AHASS) dan gerai penjualan suku cadang yang
siap melayani jutaan pelanggan dan pengguna sepeda
motor Honda di wilayah Jawa Timur dan NTT.
MPMMotor was also able to grow spare parts sales,
validating the effectiveness of distribution strategy that
focused on retail spare parts shops. MPMMotor has
the support of Astra Honda Authorized Service Station
workshops (AHASS) and spare parts shops that are ready
to serve the millions of customers and Honda motorcycle
owners in East Java and East Nusa Tenggara.
100
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
tinjauan usaha
Business Overview
Kendaraan Roda Empat
MPMAuto memperoleh status sebagai dealer kendaraan
Nissan-Datsun di seluruh Indonesia pada bulan Agustus
2013, mulai membuka gerai dealer pertama pada Mei
2014, dan melalui program pengembangan berkelanjutan,
per akhir 2016 telah memiliki 10 diler di Indonesia.
Four-Wheel (4W) Vehicles
In August 2013, MPMAuto became the official NissanDatsun national dealer in Indonesia. Since then, MPMAuto
has been continuously developing its network. From the
first dealer shop in May 2014, MPMAuto now manages 10
dealers in Indonesia.
Dengan dukungan diler-diler tersebut sepanjang tahun
2016, MPMAuto berhasil menjual 4.755 unit; 1.834 merek
Nissan dan 2.921 unit mobil merek Datsun.
Having strong network support, in 2016 MPMAuto sold
4,755 units consisting of 1,834 Nissan and 2,921 Datsun.
Pada bulan Maret 2016, MPMAuto membuka diler baru
di Serang dan Balaraja. Selain itu, mengadakan kegiatan
Nissan Trade-In berupa pameran dan festival uji coba
kendaraan Nissan di bulan Oktober – Desember 2016
yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan mobil
Nissan. Program Trade-In ini akan berlanjut sampai tahun
2017.
The latest dealer was inaugurated in March 2016 in
Serang and Balaraja. In addition, to augment Nissan sales,
MPMAuto also held a Nissan Trade-In exhibition and
Nissan test drive festival throughout October to December
2016. The trade-in event will be continued into 2017.
Jaringan diler Nissan-Datsun di bawah MPM kini terdapat
di: Alam Sutera, Tangerang; Cilacap, Jawa Tengah; Tambun
dan Bandung, Jawa Barat; Surabaya, Jawa Timur; Tanjung
Pinang, Kep. Riau; Kota Bengkulu, Bengkulu; Cipocok,
Banten; Cempaka Putih, Jakarta Pusat; Balaraja, Banten.
MPM’s Nissan-Datsun dealerships can today be found
in the following places: Alam Sutera, Tangerang; Cilacap,
Central Jawa; Tambun, and Bandung, West Jawa;
Surabaya, East Java; Tanjung Pinang, Riau Islands; Kota
Bengkulu, Bengkulu; Cipocok, Banten; Cempaka Putih,
Central Jakarta; and Balaraja, Banten.
Selain itu, diler kami juga dikenal dengan pelayanannya
yang menjunjung tinggi kepuasan konsumen. Atas
kinerjanya, gerai utama di Alam Sutera memenangkan
Nissan Global Award 2016 dari Nissan Motor Corporation
yang diberikan pada Mei 2016 serta pemenang pertama
diler terbaik di Jabodetabek atas kepuasan luar biasa
pelanggan (SSI) untuk tahun 2016.
It is also gaining reputation for excellent customer
satisfaction. As a result, in May 2016, a Nissan Global
Award 2016 from Nissan Motor Corporation was presented
to the main Alam Sutera dealership for its exceptional
performance. The Alam Sutera dealership was also
recognized as the best dealership in Jabodetabek area for
outstanding customer satisfaction in 2016.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
101
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
tinjauan usaha
Business Overview
Trade-In
Trade-In
MPM telah beberapa kali merealisasikan program
Nissan Trade-In sebagai bagian dari program promosi
berkelanjutan. Melalui program ini konsumen dapat
menukarkan mobil Nissan lama dengan Nissan terbaru
dengan beberapa benefit: Lucky Dip Tambahan Diskon!*,
Test Drive Berhadiah*, hadiah langsung pembelian mobil
selama acara*, gratis biaya jasa perawatan kendaraan
sampai dengan 50.000 KM*, dsb.
MPM has held several Nissan Trade-In programs as part
of its continuous promotional strategy. By bringing in their
older Nissans, consumers can not only go home with a
new car, but can enjoy a number of benefits: additional
discounts through Lucky Dip Tambahan Diskon!*, instant
prizes by participating in the Test Drive*, instant prizes by
purchasing a car during the event *, free maintenance up
to 50,000 KM* and more.
102
Test Driver Berhadiah
Voucher Belanja
Shopping Vouchers for Test
Driver
Merupakan program promosi lain,
dengan benefit : GRATIS! Voucher
belanja Rp50rb* bagi anda pengguna
Nissan X-Trail ataupun Grand Livina
dengan tahun kendaraan 2013 ke
bawah yang melakukan service di MPM
Auto sekaligus test drive kendaraan.
This program offers the benefit of FREE!
Rp50 thousand Shopping Vouchers*
to owners of Nissan X-Trail and Grand
Livina manufactured in 2013 and earlier.
(*) Syarat dan Ketentuan Berlaku.
(*) Terms and Conditions Apply.
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
tinjauan usaha
Business Overview
Pendapatan bersih segmen Consumer Parts Otomotif
meningkat sebesar
Auto Consumer Parts segment recorded an
increase in net revenue of
20.19%
Consumer Parts Otomotif
Auto Consumer Parts
Segmen bisnis Consumer Parts Otomotif terdiri atas
produksi dan distribusi pelumas oleh PT Federal
Karyatama (FKT) dan distribusi suku cadang oleh PT Putra
Mustika Prima (PMP). Segmen ini juga berhasil mengatasi
kondisi usaha yang penuh tantangan di tahun 2016 dengan
mencatatkan kinerja yang baik.
The Auto Consumer Parts segment consists of a
lubricant business, PT Federal Karyatama (FKT), and
a spare parts distribution business, PT Putra Mustika
Prima (PMP). This segment also successfully overcame
the challenging business conditions in 2016 and posted
strong performance.
Total penjualan naik 20% menjadi Rp1,96 triliun dari Rp1,63
triliun di tahun 2015. Angka penjualan 2016 tersebut
berkontribusi 10% terhadap total pendapatan grup.
Total sales were up 20% to Rp1.96 trillion from Rp1.63
trillion in 2015 and contributed 10% to the Group’s total
revenues.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
103
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
tinjauan usaha
Business Overview
2015
RP 1.63
Miliar | Billion
9%
2.4%
2016
RP 1.96
Miliar | Billion
10%
20%
Laba bersih tercatat di tahun 2016 sebesar Rp 269,64 miliar,
turun 10,7% dari laba sebesar Rp 301,85 miliar di tahun 2015.
Termasuk dalam perhitungan laba tersebut adalah bagian
dari transaksi tunggal dengan nilai keuntungan sebesar
Rp 48 miliar dari penjualan properti FKT di tahun 2015.
Jika hasil transaksi ini dikeluarkan dari perhitungan, maka
laba bersih di tahun 2016 hanya naik sebesar 6% (Laba
2016 adalah Rp 269,64 miliar dan laba 2015 sebesar
Rp 253,80 miliar).
In terms of net profits, this segment posted Rp 269.64
billion in 2016, down 10.7% from 2015’s net profits of
Rp 301.85 billion. The 2015 net profits had recognized
a one-off gain of Rp 48 billion from the sale of FKT’s
property. Excluding the one-off gain, the 2016 net profits
represented a 6% rise (Rp 269.64 billion in 2016 compared
to Rp 253.80 billion in 2015).
Pelumas
FKT adalah market leader dalam industri pembuatan,
distribusi dan pemilik merk produk pelumas otomotif
“Federal Oil” untuk roda 2 dan “Federal Mobil” untuk roda
4. Untuk mengatasi tantangan usaha di tahun 2016, FKT
menerapkan 2 inisiatif strategis yang berbeda, yakni:
• P
eningkatan upaya pengembangan jaringan distribusi
dan peningkatan kualitas produk bagi Federal Oil (2
Roda).
• F
okus pada pertumbuhan pasar di luar Jakarta dan
Surabaya serta perbaikan jaringan pemasaran B to B
bagi Federal Mobil (4 Roda).
Lubricants
FKT is the market leader in lubricant manufacturing and
distribution and the principal brand owner of automotive
lubricants products, namely “Federal Oil” for 2W and
“Federal Mobil” for 4W. FKT applied two strategies to
address business challenges in 2016:
• Intensifying effort to expand its distribution network and
enhance Federal Oil (2W) product quality;
Penerapan inisiatif strategis tersebut membuat FKT
mencatatkan volume penjualan sebesar 63,3 juta liter
pelumas Federal Oil dan Federal Mobil, 7% diatas volume
tahun lalu. Nilai penjualan juga meningkat 6% menjadi
Rp1,675 triliun, menunjukkan tumbuhnya pasar dan
efektifnya penerapan strategi pemasaran.
By carrying out the strategic initiatives, FKT was able to
book a sales volume of 63.3 million liters of Federal Oil and
Federal Mobil products combined, a 7% growth compared
to the previous year. In terms of value, sales rose by 6%
to Rp1.675 trillion in the wake of growing market demand
and effective marketing strategy implementation.
104
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
• F
ocusing on market growth outside of Jakarta and
Surabaya and improving its B-to-B marketing network
for Federal Mobil (4W).
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
tinjauan usaha
Business Overview
Implementasi Inisiatif Strategis
Konsistensi dan komitmen tinggi dalam meningkatkan
kualitas produk membuat Federal Oil mampu
mempertahankan dominasi pangsa pasar pelumas
motor di Indonesia sebesar 20%. Pemasaran Federal Oil
didukung oleh jaringan distribusi yang luas, meliputi area
Sabang di Aceh hingga Merauke di Papua. Jaringan yang
kuat tersebut didukung oleh 28 distributor yang melayani
38 wilayah distribusi. Selain itu terdapat lebih dari 3.200
outlet khusus dilengkapi dengan sarana perbengkelan
Special Federal Oil Centers (SFOC) dan Federal Oil Centers
(FOC) yang khusus menyediakan produk-produk Federal
Oil, diluar lebih dari 10.000 outlet independen di seluruh
Indonesia.
Strategic Initiative Implementation
The consistency and commitment to increase quality has
enabled Federal Oil to dominate 20% of the motorbike
lubricant market in Indonesia. Federal Oil is supported by a
wide distribution channel, stretching from Sabang in Aceh
to Merauke in Papua. Its strong channel management
is heralded by 28 distributors covering 38 distribution
regions. Additionally, there are more than 3,200 special
outlets carrying the Special Federal Oil Centers (SFOC)
and Federal Oil Centers (FOC) workshops brand that are
proudly selling Federal Oil products, on top of more than
10,000 independent outlets across Indonesia.
Kosistensi dan komitmen tinggi dalam meningkatkan kualitas
produk membuat Federal Oil mampu meningkatkan volume
penjualan 7% menjadi 63,3 juta liter dan mempertahankan
dominasi pangsa pasar pelumas motor di Indonesia sebesar 20%.
The consistency and commitment to increase quality has enabled Federal Oil
to boost its sales volume by 75% to 63.3 million liters and dominate 20% of
the motorbike lubricant market in Indonesia.
Di awal tahun 2016 FKT meremajakan kemasan produk
dan mereformulasi produk-produk pelumas Federal Oilnya dengan menambahkan pelumas sintetis khusus untuk
motor skutik dan motor sport dalam rangka meningkatkan
kualitas produk.
In early 2016, FKT rejuvenated its packaging and
reformulated Federal Oil products to improve quality by
introducing special synthetic lubricants for scooters and
sport motorcycles.
Pada bulan Maret 2016 Federal Oil meluncurkan produk
baru FM Rexton 0W-20 Full Synthetic, pelumas mobil
berteknologi moderan.
In March 2016, Federal Oil launched a new product, the FM
Rexton 0W-20 Full Synthetic, an automobile lubricant for
modern technology.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
105
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
tinjauan usaha
Business Overview
Melihat Proses Produksi Federal oil, Sam
Lowes Sangat Antusias
Sam Lowes Impressed by Federal Oil
Production Process
Kegiatan pertama Sam Lowes di Indonesia dalam rangka
Special Experience With Sam Lowes adalah mengunjungi
Plant Federal Oil di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Sam Lowes opened his series of Special Experience With
Sam Lowes events in Indonesia by visiting the Federal Oil
Plant in the Pulo Gadung industrial estate in East Jakarta.
Di dampingi Patrick Adhiatmadja, Direktur Utama dan CEO
FKT, serta jajaran Direksi FKT, Lowes melihat langsung
proses produksi dan pengemasan Federal Oil.
Accompanied by FKT President Director and CEO Patrick
Adhiatmadja, as well as other members of the BOD, Lowes
had the opportunity to witness first-hand Federal Oil’s
production and packaging process.
Pembalap tim Federal Oil Gresini Moto2 ini terlihat sangat
antusias dan mengajukan banyak sekali pertanyaan. Raut
wajahnya terlihat sangat tertarik akan apa yang dia lihat.
Lowes, who represents the Federal Oil Gresini Moto2 team
in the racing circuit, was excited with the visit. He posed
numerous questions and was very attentive throughout
the day.
Lowes bahkan terlihat ‘kerasan’ di area produksi dan
pengemasan Federal Oil ini, “Ini pengalaman pertama
saya menyaksikan proses produksi dan pengemasan
Federal Oil,” ujarnya antusias.
Lowes even seemed at home in the facility. As he
enthusiastically said: “This is my first seeing how Federal
Oil is produced and packaged.”
Special
Experience
With Sam
Lowes
106
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
tinjauan usaha
Business Overview
Sebagai pengakuan atas kualitas produknya,
FKT telah menerima banyak penghargaan
sepanjang tahun 2016, yaitu:
FKT received several awards in 2016
boosted by the quality of its products, as
follows:
• 4
Februari 2016, Federal Oil menerima penghargaan Top
Brand Award 2016 untuk kategori Pelumas Motor.
• 3 Juni 2016, Federal Oil menerima penghargaan Digital
Popular Brand 2016 untuk kategori Oli Motor.
• 15 September 2016, Federal Oil menerima penghargaan
Best Brand Award untuk kategori Minyak Pelumas
Motor Matic Terbaik dan penghargaan Best Brand
Award kategori Minyak Pelumas Motor Terbaik.
• 1
6 September 2016, Federal Oil menerima penghargaan
Social Media Award untuk kategori 2W Engine Lubricant.
• 24 September 2016, Federal Oil memenangkan
Motor Plus Reader Choice Award 2016 untuk kategori
Aftermarket Oil dari Motoplus Online
• 10 Oktober 2016, Federal Oil dan Federal Mobil
memperoleh sertifikasi Standard Nasional Indonesia
(SNI) untuk seluruh produknya. SNI merupakan satusatunya sertifikasi produk industri yang diadopsi
Pemerintah Indonesia, dengan mengacu pada kriteria
WTO Code of Good Practice.
• 2
7 Oktober 2016, Federal Mobil, menerima penghargaan
sebagai The Best of Sampling & Product Trial Activation
Category dari MIX Marketing Communication.
• 4
February 2016, Federal Oil received the Top Brand
Award 2016 in the Engine Lubricant category.
• 3 June 2016, Federal Oil received the Digital Popular
Brand 2016 award in the Engine Oil category.
• 15 September 2016, Federal Oil received the Best Brand
Award for Best Automatic Motorcycle Lubricant Oil and
another for Best Engine Lubricant Oil.
• 16 September 2016, Federal Oil received the Social
Media Award in the category 2W Engine Lubricant.
• 24 September 2016, Federal Oil received the Motor
Plus Reader Choice Award 2016 award in the category
Aftermarket Oil from Motoplus Online.
• 10 October 2016, Federal Oil and Federal Mobil
obtained its official Standard National Indonesia (SNI)
certification for all of its consumer products. SNI is
the only industrial standard adopted by the Indonesian
government, which adopted the WTO Code of Good
Practice criteria.
• 27 October 2016, Federal Mobil lubricants received
an award for The Best of Sampling & Product Trial
Activation from MIX Marketing Communication.
Pengembangan Usaha
Pada bulan Mei 2015, FKT memulai peletakan batu
pertama pembangunan pabrik baru di Krakatau Industrial
Estate Cilegon. Pabrik seluas 2 hektar dengan disain
bangunan bernilai seni tinggi tersebut akan beroperasi
secara komersial pada awal semester kedua tahun 2017.
Fasilitas produksi baru memiliki kapasitas blending
sebesar 100 juta liter, dua kali lipat dari kapasitas produksi
saat ini di Pulogadung.
Business Development
In May 2015, FKT broke ground to build a new factory
in the Krakatau Industrial Estate Cileon. The new twohectare state-of-the-art plant will be ready for commercial
operation by early in the second half of 2017. The new
factory will have a blending capacity of 100 million
liters, twice the existing capacity of its current plant in
Pulogadung.
Sebagai langkah persiapan relokasi fasilitas produksinya,
FKT telah memindahkan kantor pusatnya ke Prominence
Office Tower di Alam Sutera, Tangerang, pada bulan April
2016. Kantor baru tersebut didesain sedemikian rupa
untuk menciptakan suasana kerja yang menyenangkan
guna mendukung meningkatnya produktifitas dan
kepuasan kerja para karyawan.
In preparation for the relocation to its new manufacturing
facility, FKT relocated its head office to the Prominence
Office Tower in Alam Sutera, Tangerang, in April 2016. The
new office is designed to foster a collaborative working
environment to increase productivity and boost employee
satisfaction.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
107
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
tinjauan usaha
Business Overview
FKT tengah membangun fasilitas produksi baru di Cilegon
dengan kapasitas 2 kali lipat dari pabrik eksisting. Sebagai
bagian dari persiapan pemindahan kegiatan produksi FKT telah
memindahkan kantor pusatnya ke Tangerang. Kantor baru tersebut
didesain sedemikian rupa untuk menciptakan suasana kerja yang
menyenangkan guna mendukung meningkatnya produktifitas dan
kepuasan kerja para karyawan.
FKT new factory in Cilegon, currently under development, will have twice the capacity
of the existing facility. FKT have relocated the head office to Tangerang in preparation
for moving the production activities. The new office is designed to foster a collaborative
working environment to increase productivity and boost employee satisfaction.
Untuk Motor Matik Kamu, Pakai Oli
Spesialis Dingin
Special Cooling Lubricant for Your
Special Ride
Motor jenis matik cukup handal untuk
mengahadapi tingkat kepadatan lalu lintas yang
cukup tinggi, pasalnya Feders tidak perlu repot
ganti perseneling. Jadi, pakai motor matik relatif
lebih nyaman dibanding motor non-matic.
In today’s highly busy traffic situation, automatic
motorbikes have become the reliable choice
for many. By saving riders the time and energy
needed to switch gears, riding an automatic
two-wheeler is relatively more convenient than
a manual-gear motorbike.
Tapi dengan segala kenyamanan motor matic,
pikirkan juga mengenai kepadatan lalu lintas
yang berhubungan dengan suhu mesin yang
cepat panas. Merdekakan mesin motor matic
dengan menggunakan pelumas yang spesialis
dingin juga pelumas yang memiliki beberapa
formula spesial yang membuat mesin motor
kamu memiliki hal-hal ini: Irit Bensin, Tarikan
Enteng, Oli Tidak Mudah Berkurang.
Despite the comfort, riders need to remember
that traffic congestion causes engines to quickly
heat up. To maintain your engine’s performance,
use only lubricants that are capable of cooling
the engine and have a special formula that will
result in Saving Gas, Better Acceleration and
Efficient Lubricant use.
Jadi Feders, jangan pakai pelumas biasa untuk
motor spesial kalian. Federal Matic jelas oli
spesial yang spesialis mendinginkan mesin.
Terbukti membuat motor matik tarikannya
jadi enteng, irit bensin dan oli tidak mudah
berkurang.
To Feders, use only special products for your
special ride. Use Federal Matic, the special
cooling lube solution that is proven to make your
rides have better acceleration and consume
less gas and lubes.
108
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
tinjauan usaha
Business Overview
Komitmen Federal Oil di Kancah Dunia
Kiprah Federal Oil di ajang balap motor dunia akan terus
berlanjut, sejak 2012 brand Federal Oil berjajar bersama
brand-brand lain di Kejuaraan Dunia Moto2. Cerita ini
masih akan berlanjut di tahun-tahun depan.
Federal Oil’s Global Commitment
Joining other brands in the global platform of the Moto2
World Championship in 2012, Federal Oil is looking
forward to maintaining its presence for many more years
in the future.
Jelang MotoGP seri ke-15 yang berlangsung pada
Oktober 2016 di sirkuit Motegi, Jepang, Presiden Federal
Lubricants, Patrick Adhiatmadja melakukan kunjungan
resmi menemui Presiden Gresini Racing, Fausto Gresini.
Federal Lubricants President Patrick Adhiatmadja paid
an official visit and met with Gresini Racing President
Fausto Gresini ahead of the 15th MotoGP, which opened
on Sunday (16/10) at the Motegi Circuit in Japan.
Dalam pertemuan yang juga dihadiri Jorge Navarro, rider
Federal Oil Gresini Moto2 untuk musim 2017, menguatkan
komitmen untuk menancapkan prestasi di Moto2 2017
nanti.
During the meeting, both leaders agreed to strengthen
their commitment and to achieve more in Moto2 2017.
Jorge Navarro, Federal Oil Gresini Moto2 rider for the 2017
season, also attended the meeting.
“Setelah melakukan kunjungan resmi dan bertemu
langsung dengan Jorge Navarro yang akan menjadi rider
Federal Oil Gresini Moto2 musim 2017, Kami berkeyakinan
bisa kembali menjaga dan meningkatkan performa tim di
musim depan,” pungkas Patrick.
“After the official visit and meeting Jorge Navarro, the
Federal Oil Gresini Moto2 rider for 2017, in person, we’re
confident that we’ll be able to maintain and improve the
team’s performance,” Adhiatmadja said.
Program Promo: Spesial Surprizing is Back,
Beli Oli Dapat Kesempatan Rebut Hadiah
Ratusan Juta
Promo: “Special Surprizing is Back”; Buy
Lubricant and Get the Chance to be a
Millionaire
Promo yang dilakukan Federal Oil kali ini luar biasa bikin
terkejut, seperti namanya, Spesial Surprizing Is Back.
Promo ini hadir dengan hadiah utama berupa uang tunai
sebesar Rp 100 juta, tak hanya itu, masih ada 3 motor
sport, 25 motor matic dan ratusan hadiah hiburan lainnya.
Federal Oil launched an exciting and, as the name suggests,
surprising promotional program, the “Special Surprizing Is
Back”. The program offered a grand prize of Rp100 million
and other prizes: three sports motorbikes, 25 automatic
bikes and hundreds of other consolation prizes.
Federal Oil yang sudah berpengalaman di dunia pelumas
motor selama 28 tahun amat menghargai para loyalisnya.
Kepercayaan yang terus menerus membuat Federal
Oil selalu ingin memberikan yang terbaik bagi tiap
konsumennya.
Having 28 years of experience in the two-wheel lubricant
market, Federal Oil deeply appreciates its loyal customers.
Their ongoing loyalty has motivated Federal Oil to always
deliver the best.
‘”Konsisten memberikan keuntungan kepada konsumen,
ini sudah menjadi harga mati untuk Kami. Untuk itulah
kami sekali lagi menggelar promo konsumen Spesial
Surprizing Is Back. Sebuah program yang Kami rancang
untuk terus menumbuhkan kecintaan konsumen terhadap
produk-produk Federal Oil,” ujar Herry Hambali, Direktur
Sales & Marketing FKT.
“Consistently creating values for our consumers is a must
for us. That’s why we launch this special promo again.
We design this program to expand consumers’ loyalty for
Federal Oil products,” said Herry Hambali, FKT Sales and
Marketing Director.
Promo ini berlangsung mulai 15 Oktober 2016 sampai
dengan 31 Januari 2017.
This program was valid from 15 October 2016 to 31
January 2017.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
109
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
tinjauan usaha
Business Overview
Kapasitas Produksi Baru
Peralihan lokasi produksi ke Cilegon akan mendorong
kinerja FKT ke depannya karena kedekatannya dengan
sumber pasokan bahan pokok. Fasilitas jalan tol serta
jalur kereta api dan pelabuhan yang memudahkan
kegiatan logistik, akan menghemat waktu dan biaya
dalam melayani konsumen di berbagai daerah.
New Production Capacity
FKT’s production relocation to Cilegon aims to boost FKT’s
performance, as it means the company will be closer to
raw material sources. Strategically connected to toll roads,
railways and port facilities, FKT will be able to improve its
logistics management, saving the time and costs needed
to serve its consumers in various regions.
Fasilitas baru yang tengah dibangun di lahan seluas
sekitar 2 hektar sudah hampir selesai. Pengoperasiannya
dijadwalkan setelah pertengahan tahun 2017. Unit ini
dilengkapi sistem pencampuran, pengemasan dan
penyimpanan, serta mampu memproduksi 100 juta
liter pelumas menggunakan teknologi modern serta
peralatan dan sistem pengolahan hasil pengembangan
sendiri.
The development of the two-hectare facility is now nearly
complete and commercial operations are slated to begin
after the second half of 2017. Equipped with blending,
packaging and storing facilities, the new unit is able to
produce 100 million liters of lubricant using modern
technology, instruments and an organically developed
processing system.
Dengan semua investasi di atas, proses pencampuran
akan berlangsung lebih efisien, siklus pengolahan
lebih cepat, pemakaian energi lebih hemat, produksi
lebih banyak, dan pengembangan produk baru, serta
pengemasan produk berlangsung lebih cepat dengan
metode yang lebih canggih serta otomatisasi manajemen
persediaan gudang.
FKT’s investments in the factory, which bring sophisticated
production methods and automated warehouse inventory
management, will allow for a more efficient blending
process, a quicker processing cycle, more efficient energy
use, a higher production rate, new production innovation
and speedier product packaging.
110
28 Tahun Layani Pengguna
Sepeda
Motor,
Federal
Lubricants Bertekad Menjadi
Lebih Baik
28 Years Serving Motorbike
Riders, Federal Lubricants is
Committed to Continuously
Improve
Pada tanggal 8 Agustus 2016, FKT
berusia 28 tahun, berbagai inovasi terus
dilakukan untuk meningkatkan kualitas
produk maupun kemasannya. Produk
pelumas yang dihasilkan makin beragam,
tak hanya untuk sepeda motor tapi juga
untuk kendaraan roda empat. Sejak 8
Agustus 1988, FKT berusaha memberikan
yang terbaik untuk para konsumennya,
komitmen terhadap peningkatan kualitas
yang berkesinambungan mulai dari
proses produksi hingga layanan kepada
pelanggan. Federal Oil, salah satu produk
FKT menguasai lebih dari 20% pangsa
pasar pelumas sepeda motor.
FKT celebrated its 28th year on 8 August
2016. The company, which has remained
innovative in enhancing product and
packaging quality, has also been able to
produce more product variants for twoand four-wheel vehicles. FKT has had the
commitment to deliver the best services
to consumers since it joined the market on
8 August 1988. Quality improvement has
been a continuous, ongoing process in the
company, from production to end-customer
services. Federal Oil, one of FKT products,
dominated 20% of the two-wheel lubricant
market.
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
tinjauan usaha
Business Overview
Pada hari jadinya ke-28, dirayakan dengan sederhana di
gedung kantornya yang berada di kawasan Alam Sutera,
Tangerang. Rudi Hartono Husada selaku Komisaris FKT
melakukan pemotongan tumpeng disaksikan oleh para
karyawan.
The company celebrated its 28th anniversary with a humble
ceremony, a symbolic serving of Indonesia’s traditional
‘yellow rice’ dish by Rudi Hartono Husada, Commissioner
of FKT. The event took place at the company’s office
building in Alam Sutera, Tangerang.
Federal Oil memiliki cakupan distribusi yang luas dari
Sabang hingga Merauke yang didukung oleh 28 distributor,
lebih dari 3.200 Federal Oil Center (FOC) dan lebih dari
10.000 outlet di seluruh Indonesia.
Federal Oil manages an extensive distribution network
from Sabang to Merauke. The network encompasses 28
distributors, more than 3,200 Federal Oil Centers (FOCs)
and more than 10,000 outlets in the archipelago.
Hadapi 2017, Federal Oil Akan Berikan
Layanan Lebih Spesial Bagi Konsumennya
Federal Oil Special Service Commitment to
Welcome 2017
Komitmen Federal Oil untuk melayani konsumennya
dengan spesial menjadi tujuan yang akan dicapai pada
2017 mendatang. Sebagai bagian dari kegiatan kordinasi
reguler, PT Federal Karyatama (FKT) dengan lini produk
pelumas motor menggelar “Federal Oil Spesial Distributor
Meeting 2016”.
Federal Oil’s commitment to extend special services to
customers is one of its goals in 2017. As part of a regular
coordination activity, the two-wheel product segment of
PT Federal Karyatama (FKT) held the “Federal Oil Special
Distributor Meeting 2016”.
Acara yang dilaksanakan di The Westin Resort Nusa Dua,
Bali pada 14-14 November 2016 dihadiri oleh seluruh
distributor seluruh Indonesia. Dengan mengusung tema
“Customer Focus: Strategy For Winning The Market Share”
para peserta mendapatkan pembekalan program yang
akan dijalankan tahun 2017 nanti.
Taking place at The Westin Resort Nusa Dua in Bali on 14
November 2016, all Federal Oil distributors from across
the country attended this meeting. Themed “Customer
Focus: Strategy For Winning The Market Share”, Federal
Oil presented its 2017 programs to the participants.
Ajang ini juga digunakan sebagai sarana untuk berbagi
dan kordinasi demi mewujudkan komunikasi dua arah
antara pihak distributor dan principal Federal Oil. Hal ini
bertujuan agar raihan yang ingin dicapai tahun depan bisa
terlaksana lewat komunikasi yang baik.
This event also served as an opportunity to share
information and strengthen solidarity through a two-way
dialogue between distributors and Federal Oil. Through
close communications, all goals in 2017 are expected to
be met.
Seperti diketahui, Federal Oil telah mewarnai industri
pelumas Indonesia lebih dari 20 tahun. Pelumas roda
dua dari Federal Oil tersedia dalam varian oli matic dan
non matic. Untuk oli matic tersedia dalam lima jenis,
yaitu Federal Matic 30, Federal Matic 40, Federal Y-Matic,
Federal Ultratec Matic dan Federal Oil Gear Oil Matic.
Sementara untuk kategori oli non matic, Federal Oil
mengandalkan Federal Ultratec, Federal Supreme XX 30,
Federal Supreme XX 50, dan Federal Racing, sedangkan
untuk motor performa tinggi Federal Oil memiliki Federal
Super Racing.
Federal Oil has been in the market for over 20 years.
Offering lubricants specially developed for two-wheel
vehicles, Federal Oil offers automatic and non-automatic
variants. Product selection for the automotive segment
covers Federal Matic 30, Federal Matic 40, Federal Y-Matic,
Federal Ultratec Matic and Federal Oil Gear Oil Matic,
while the non-automatic segment has the leading Federal
Ultratec, Federal Supreme XX 30, Federal Supreme XX 50
and Federal Racing products. Federal Oil also produces
Federal Super Racing for high-performance motorbikes.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
111
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
tinjauan usaha
Business Overview
Distribusi Suku Cadang
PMP beroperasi sebagai perusahaan distribusi dibawah
Consumer Parts Otomotif. Di tahun 2016, PMP memperkuat
strategi distribusinya, terutama penjualan di sektor ritel
dengan memasang perangkat monitoring kinerja di geraigerai penjualannya. Selain itu PMP secara aktif mulai
mengembangkan pasar suku cadang motor racing dan
otomatik melalui implementasi program penjualan yang
agresif.
Spare Parts Distribution
PMP operates as a distribution company under the
umbrella of Auto Consumer Parts. In 2016, PMP
strengthened its distribution strategy, especially in sales to
the retail sector, by adding to its sales force, accompanied
by rigid performance monitoring. In addition, PMP started
to actively develop the automatic and racing market
through an aggressive sales program.
Dengan cara tersebut PMP berhasil meningkatkan volume
penjualan tahunan sebesar 11,2% di Jawa Barat dan 19,5%
di Jawa Timur. Peningkatan kinerja penjualan ini juga
didukung oleh peluncuran suku cadang baru dengan merk
Daytona, dari Jepang. Setelah mendominasi pasar di Jawa
Barat dan Jawa Timur, PMP membuka cabang di Jakarta
agar berkontribusi signifikan pada pengembangan usaha
suku cadang.
PMP succeeded in increasing lubricant sales year-onyear by 11.2% in West Java and 19.5% in East Java. This
improved sales performance was accompanied by the
launch of new spare parts products under the brand of
Daytona from Japan. Having dominated in the West and
East Java markets, PMP opened a branch in Jakarta,
offering a significant contribution to the development of
the spare parts business.
PMP memiliki reputasi yang terjaga di pasar suku cadang
kendaraan non-otomatis. Sejalan dengan meningkatnya
pertumbuhan pasar suku cadang motor otomatis,
PMP akan berfokus untuk mengarahkan FKT agar
mengembangkan pasar suku cadang motor racing dan
otomatik.
PMP has a strong and stable presence in the nonautomatic market. In line with rapid development in the
automatic motorcycle market, PMP will focus on aiding
FKT to develop the racing and automatic market.
Di tahun 2017 PMP bertekad untuk mengembangkan
portofolio bisnis yang optimal dan didukung sistim layanan
purna jual yang kuat. Layanan purna jual ini merupakan
pasar yang menjanjikan, dan operasional yang kuat
adalah kunci sukses bisnis suku cadang. Oleh karenanya,
PMP akan berfokus pada upaya peningkatan kualitas
pengelolaan operasional bisnis kearah terciptanya model
partner bisnis profesional dalam mengembangkan bisnis
purna jual.
In 2017, PMP will strive to create an optimal business
portfolio and a strong after-sale ecosystem. The after-sale
market is an extremely promising market and the access
to a strong ecosystem and operations is key to success in
the auto spare parts business. As such, PMP will focus on
increasing the quality of business operations to become
a professional business partner in the after-sale market.
112
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
tinjauan usaha
Business Overview
Lubricants &
Spareparts
Selain itu, PMP juga akan fokus pada konsumen pasar
massal yang mendambakan peningkatan performa
kendaraan miliknya. Pada segmen ini, pelanggan
cenderung mencari merk suku cadang yang terpercaya
dan akan tetap loyal terhadap merk tersebut setelah
menggunakannya. Oleh karena itu, pelaksanaan riset
pasar yang memadai sebelum peluncuran produk, dan
pengawasan kinerja masing-masing portofolio produk
merupakan suatu langkah yang penting untuk dilakukan.
In addition, PMP will focus on the mass market consumers
who are looking for greater satisfaction from their vehicles.
Consumers in this segment tend to prefer trusted brands
and will be loyal to the brands that they have used. As
such, sufficient market research before product launch
and monitoring of the performance of each portfolio
product are vital.
PMP berencana mengembangkan jaringan
di daerah Jawa Tengah pada tahun 2017,
memungkinkan PMP menembus lebih jauh
wilayah Jawa, yang merepresentasikan 70%
bisnis suku cadang secara nasional.
PMP plans to develop a distribution network in Central
Java in 2017, allowing PMP to further penetrate Java
region, which makes up 70% of the national auto spare
parts business.
distribusi
sehingga
pasar di
dari total
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
113
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
tinjauan usaha
Business Overview
Pencapaian laba tahun 2016 sebesar
2016 Profit stood at
IDR 2.38
Miliar | Billion
Jasa Otomotif
Auto Services
MPMRent adalah unit usaha Grup MPM yang bergerak di
bidang penyediaan jasa penyewaan kendaraan, dengan
tiga pilar jasa utama, yakni: Jasa Pengemudi, Jasa
Pengelolaan Transportasi Khusus dan Sewa Kendaraan.
Selain itu, Grup MPM juga menjalankan jasa lelang
kendaraan melalui MPMLelang. Melayani pelanggan
yang sebagian besar merupakan korporasi, MPMRent
memiliki 33 unit gerai layanan dan bengkel, dengan jumlah
kendaraan sewa ketiga terbanyak di seluruh Indonesia.
Kontribusi MPMRent terhadap pendapatan Grup adalah
sebesar 6%.
As a business unit engaging in the vehicle rental and
lease business, MPMRent has three core pillars: Driver
Service, Special Transportation Management Service and
Automobile Lease. In addition, MPM Group also provides
an vehicle auction service through MPMLelang. Serving
mostly corporate customers, MPMRent has 33 service
outlets and auto workshops and controls the third largest
rental fleet in Indonesia. MPMRent contributes 6% to the
Group’s revenues.
Terbatasnya pertumbuhan ekonomi di tahun 2016,
selain berdampak pada turunnya penjualan mobil, juga
mempengaruhi industri sewa kendaraan. Dalam rangka
efisiensi, banyak pelanggan yang mengurangi jumlah
kendaraan sewa atau menggantinya ke tipe mobil yang
lebih rendah. Namun demikian, hal ini dikompensasi oleh
bertambahnya perusahaan yang memilih sewa kendaraan
daripada membeli sendiri yang akan berdampak pada
peningkatan beban aset.
In 2016, moderate economic growth impacted not only on
car sales, but also on the rental sector of the auto industry.
In pursuit of efficiency, customers prefer to either reduce
their use of rental vehicles or downgraded the class of the
car. However, despite the slowdown, there was a trend
of corporations renting vehicles instead of purchasing in
order to reduce asset expense.
MPMRent dengan jeli memanfaatkan peluang tersebut,
dengan menambah jumlah armada sewa, dari 13.935 unit
menjadi 14.137 unit. Selain itu MPMRent berfokus pada
dua pendekatan operasional, yakni: peningkatan efisiensi
operasional dan produktivitas, serta meningkatkan
portofolio pelanggan korporasi dan meningkatkan
program akuisisi pelanggan baru.
Recognizing the opportunity, MPMRent expanded its
fleet size from 13,935 units to 14,137 units. MPMRent
also focused on two operational approaches:
improving operational efficiency and productivity as
well as augmenting its corporate customer portfolio by
intensifying new customer acquisition.
114
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
tinjauan usaha
Business Overview
6%
7%
2015
RP 1.12
Miliar | Billion
4.4%
2016
RP 1.09
Miliar | Billion
2.5%
Jasa Otomotif | Auto Services
Jasa Keuangan | Financial Service
Consumer Parts Otomotif | Auto Consumer Parts
Distribusi & Ritel | Distribution & Retail
Di tahun 2016, MPMRent mencatatkan pendapatan
sebesar Rp 1,09 miliar mengalami penurunan pendapatan
sebesar 2,5% dari tahun 2015. Namun penurunan tersebut
dapat diimbangi dengan keberhasilan perusahaan dalam
menekan biaya operasional yang berdampak positif
terhadap perolehan laba perusahaan.
In terms of revenue, MPMRent booked Rp 1.09 billion a
2.5% decrease from 2015. However, MPMRent was able
to offset the fall in revenue by succesfully reducing its
operational costs, which positively affected its margin.
Sementara itu, MPMLelang mencatatkan kinerja yang
cukup membanggakan di tengah kondisi usaha yang
penuh tantangan.
Meanwhile, MPMLelang recorded solid performance amid
challenging business conditions.
MPMRent mengatasi masih sulitnya kondisi usaha di tahun
2016 dengan berfokus pada dua pendekatan operasional,
yakni: peningkatan efisiensi operasional dan produktifitas, serta
meningkatkan portofolio pelanggan korporasi dan meningkatkan
program akuisisi pelanggan baru.
We addressed the business challenges in 2016 by focusing on two operational
approaches: improving operational efficiency and productivity as well as
augmenting our corporate customer portfolio by intensifying new customer
acquisition
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
115
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
tinjauan usaha
Business Overview
Perbaikan Sistem Operasional dan Inovasi Layanan
Sepanjang tahun 2016, MPMRent berfokus pada upaya
meningkatkan kualitas operasional seperti efisiensi
biaya dan memperkuat lini operasi back office. MPMRent
melakukan inovasi dengan meluncurkan HOP Daily Rent
yaitu produk layanan rental kendaraan jangka pendek pada
April 2016. Melalui layanan ini, konsumen bisa menyewa
kendaraan dalam periode harian, mingguan serta dalam
hitungan jam. Kehadiran HOP Daily Rent merupakan salah
satu upaya strategis MPMRent untuk memperluas produk
dan layanan jasa otomotif kepada para pelanggan dan
memaksimalkan potensi pasar jasa otomotif di Indonesia
yang terus berkembang.
Operational System Improvement and Service Innovation
Throughout 2016, MPMRent is focused on improving
operational quality, such as cost efficiency, and
strengthening back-office operations. MPMRent also
launched HOP Daily Rent, an innovative short-term rental
service, in April 2016. This service provides flexible rent
periods for automobiles on an hourly, daily, or weekly basis.
HOP Daily Rent is one of MPMRent’s strategic efforts to
expand auto products and services to customers and to
maximize the growing automotive market potential in
Indonesia.
HOP Daily
Rent
Inovasi : Layanan Rental Jangka Pendek
Innovation: Short-Term Rental Service
Mulai April 2016 MPMRent melakukan inovasi dengan
meluncurkan HOP Daily Rent yaitu produk layanan rental
kendaraan jangka pendek. Melalui layanan ini, MPMRent
menyediakan jasa sewa kendaraan jangka pendek untuk
periode harian, mingguan serta penggunaan dalam
hitungan jam.
MPMRent launched its innovative HOP Daily Rent in April
2016, a short-term rental service that allows customers
the flexibility to choose between hourly, daily, or weekly
rental periods.
Peluncuran HOP Daily Rent ditandai dengan seremoni
gunting pita oleh Troy Parwata selaku CEO MPMRent dan
Tanza Warganegara selaku Vice CEO dalam acara Grand
Opening yang bertempat di kantor operasional HOP Daily
Rent di Mall Ratu Plaza, Jakarta 5 April 2016.
Troy Parwata, CEO of MPMRent, and Vice CEO Tanza
Warganegara performed the ribbon cutting ceremony that
officiated the launch. The HOP Daily Rent Grand Opening
was held at its operational office at Ratu Plaza Mall in
Jakarta on 5 April 2016.
116
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
tinjauan usaha
Business Overview
Responsive Emergensi
Emergency Response
Dalam rangka memberikan kenyamanan kepada para
pelanggan jasa sewa, kami juga menyiapkan unit
Responsive Emergensi yang siap mengatasi masalah
pada kendaraan yang disewa oleh pelanggan.
To provide utmost convenience to customers, we have
prepared Emergency Response units that are ready to
solve engine and mechanical problems experienced by
any vehicle in our rental fleet.
Penghargaan
Sepanjang tahun 2016, MPMRent menerima beragam
penghargaan yaitu:
Awards
In 2016, MPMRent received a range of awards, including:
• 2
3 Februari 2016, sebagai Perusahaan Penerima
Penghargaan Kecelakaan Nihil Tingkat Provinsi Banten
Tahun 2016 dari Gubernur Banten.
• 16 Mei 2016, menerima Penghargaan Kecelakaan Nihil
dari Kementrian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.
• 16 Agustus 2016, sebagai Perusahaan Penerima
Penghargaan Kecelakaan Kerja Nihil Kota Tangerang
Selatan Tahun 2016 dari Walikota Tangerang Selatan.
• September 2016, meraih penghargaan Indonesia Digital
Popular Brand Award 2016 untuk kategori Rental Mobil.
• 23 February 2016, Award for Zero Accidents, Provincial
Level, Banten, from the Governor of Banten.
• September 2016, Award in the Indonesia Digital Popular
Brand Award 2016 in the Rental Vehicle category.
Ke depan, MPMRent akan tetap melanjutkan upaya
meningkatkan tingkat utilisasi sewa dan memperkuat
kualitas operasional. Efisiensi operasional dan kemampuan
untuk memberi layanan prima kepada konsumen menjadi
kunci utama dalam meningkatkan daya saing.
Going forward, MPMRent will continue to increase
utilization levels and enhance its operational quality,
as operational efficiency and the ability to deliver
excellent services to customers are the keys to boosting
competitiveness.
Penyelenggara Jasa Lelang Terbaik
MPMLelang yang merupakan anak perusahaan MPMRent
berkantor pusat di Jakarta Barat. Unit usaha ini menangani
lelang ratusan mobil setiap bulannya untuk umum, dan
telah berakreditasi penuh ISO 9001. MPMLelang baru-baru
ini oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN)
diakui sebagai penyelenggara lelang yang patuh pada
semua ketentuan berlaku.
The Best Auto Auction Provider
A subsidiary of MPMRent, MPMLelang that operates from
West Jakarta manages the auction of hundreds of cars for
the public on a monthly basis. The company has obtained
full ISO 9001 accreditation and is recognized by the
Directorate General of State Assets (DJKN) as an auction
provider that complies with all prevailing regulations.
• 16 May 2016, Award for Zero Accidents from the
Indonesian Manpower Ministry.
• 16 August 2016, Award for Zero Workplace Accidents in
South Tangerang from the Mayor of South Tangerang.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
117
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
tinjauan usaha
Business Overview
Penyelenggara
Jasa Lelang
Terbaik
The Best Auto
Auction Provider
MPMLelang merupakan satu-satunya balai lelang di
Indonesia yang saat ini masih berhak atas akreditasi
penuh ISO 9001 dan diakui oleh Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara (DJKN) sebagai penyelenggara lelang
yang patuh pada semua ketentuan berlaku.
118
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
MPMLelang is the only auction house in Indonesia with
full acknowledgment of ISO 9001 accreditation and is
recognized by the Directorate General of State Assets
(DJKN) as an auction provider that complies with all
prevailing regulations.
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
tinjauan usaha
Business Overview
Laba bersih segmen meningkat sebesar
Net profit in this segment increased by
108.64%
Jasa Keuangan
Pada segmen Jasa Keuangan, MPM memiliki dua lini
usaha, yakni: PT Mitra Pinasthika Mustika Finance
(MPMFinance) untuk pembiayaan, dan PT Asuransi Mitra
Pelindung Mustika (MPMInsurance) untuk asuransi umum.
Pada tahun 2016, pendapatan bersih segmen ini sebesar
Rp 1,26 triliun naik 4,09% dibanding tahun 2015 yang
sebesar Rp1,21 triliun. Sedangkan laba bersih sebesar
Rp 122,26 miliar meningkat signifikan 108,64% dibanding
tahun 2015 yang sebesar Rp 58,61 miliar.
Financial Services
In the Financial Services segment, MPM has two business
lines, namely PT Mitra Pinasthika Mustika Finance
(MPMFinance) for financing and PT Asuransi Mitra
Pelindung Mustika (MPMInsurance) for general insurance.
In 2016, combined net revenues for this segment was
Rp1.26 trillion, reflecting a 4.09% growth from Rp 1.21
trillion in 2015. Meanwhile, net profit stood at Rp 122.26
billion, a significant increase of 108.64% from Rp 58.61
billion in 2015.
7%
7%
2015
RP 1,21
Miliar | Billion
0.3%
2016
RP 1.26
Miliar | Billion
4.1%
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
119
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
tinjauan usaha
Business Overview
Pembiayaan
MPMFinance memberikan empat jenis pembiayaan, yakni:
sewa guna usaha, pembiayaan roda empat, pembiayaan
roda dua dan kredit multiguna. Pertumbuhan ekonomi yang
masih terbatas dan kondisi usaha yang penuh persaingan,
membuat MPMFinance di tahun 2016 menerapkan dua
inisiatif strategis utama, yakni: monitoring dan pengelolaan
kualitas berkelanjutan terhadap kualitas aset melalui
penerapan sistem peringatan dini terhadap seluruh jenjang
usaha; diversifikasi sumber pendanaan, diantaranya
melalui penerbitan Medium Term Notes (MTN) senilai Rp
300 miliar dengan COF 7,8%-8,5% dengan garansi dari
Credit Guarantee and Investment Facility (CGIF).
Financing
MPMFinance offers four types of financing: leasing, fourwheel financing, two-wheel financing and multipurpose
financing. Limited economic growth and the challenging
market in 2016 prompted MPM to apply two strategic
initiatives: rigorous asset quality monitoring and
management by applying an early warning system across
all business levels; and diversification of funding sources,
among other ways by issuing Medium Term Notes (MTN)
totaling Rp 300 billion with COF 7.8%-8.5% and guarantees
provided by Credit Guarantee and Investment Facility
(CGIF).
Melalui realisasi berbagai program kerja yang
dijalankan dengan penuh perhitungan, MPMFinance
mampu mengatasi tantangan usaha dengan mencetak
pertumbuhan jumlah pembiayaan sebesar Rp 4 triliun atau
naik 37% dibandingkan tahun lalu.
By implementing its strategies, MPMFinance was able to
overcome business challenges and generated Rp 4 trillion
worth of new bookings, up 37% from the previous year.
Di tahun 2016 MPMFinance menerapkan dua inisiatif strategis
utama, yakni: monitoring dan pengelolaan kualitas berkelanjutan
terhadap kualitas aset melalui penerapan sistem peringatan
dini terhadap seluruh jenjang usaha serta diversifikasi sumber
pendanaan.
In 2016, MPM implemented two strategic initiatives: rigorous asset quality
monitoring and management by applying an early warning system across all
business levels; and diversification of funding sources.
120
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
tinjauan usaha
Business Overview
Mengatasi Kondisi Usaha yang Penuh Tantangan
Secara umum, penjualan sepeda motor, mobil, dan alatalat berat sepanjang tahun 2016 dibawah ekspektasi
namun dikompensasi dengan positifnya pertumbuhan
ekonomi didukung naiknya harga komoditas sejak
pertengahan tahun 2016. Kondisi tersebut mempengaruhi
pertumbuhan bisnis MPMFinance, dan membuat
manajemen
menjalankan
pendekatan-pendekatan
berbeda pada masing-masing pasar pembiayaan yang
dijalankan.
Overcoming a Challenging Business Environment
In general, nationwide sales of motorbikes, automobiles
and heavy equipment in 2016 were below expectations.
However, the slowdown was offset by positive economic
growth and the increase in commodity prices in mid-2016.
This affected the business growth of MPMFinance and
led management to apply different approaches tailored to
their respective financing markets.
Pada pembiayaan sepeda motor, MPMFinance menjalin
kolaborasi dengan MPMulia yang berhasil meningkatkan
penyaluran pinjaman baru sebesar 13%. Sedangkan pada
pembiayaan mobil, menggeser fokusnya dari kendaraan
komersial ke kendaraan penumpang dengan tingkat suku
bunga pinjaman yang kompetitif. Sebelumnya, portofolio
kendaraan komersial lebih besar daripada kendaraan
penumpang. Khusus untuk pembiayaan mobil baru,
MPMFinance menjalin sinergi dengan MPMAuto sebagai
dealer resmi Nissan dan Datsun dan meningkatkan
penetrasi pembiayaan kendaraan penumpang dengan
berbagai merek antara lain Honda, Toyota, dan Suzuki.
In motorbike financing, MPMFinance collaborated with
MPMulia, which led to the increase of the contributions
of new loans by 13%. Meanwhile in automobile financing,
focus was shifted from commercial vehicles to passenger
vehicles, with competitive interest rates offered.
Previously, the commercial vehicle portfolio was bigger
than the passenger vehicle portfolio. Specifically for new
automobile financing, MPMFinance carried out synergy
with MPMAuto, the official dealer of Nissan and Datsun,
and increased penetration of passenger vehicle financing
for various brands including Honda, Toyota and Suzuki.
Pada pembiayaan sektor korporasi, MPMFinance
menggeser fokus usahanya ke sektor non-komoditi
seperti jasa, manufaktur, dan konstruksi dan melakukan
diversifikasi pembiayaan aset dari peralatan berat ke
mesin dan properti.
In the corporate financing sector, MPMFinance shifted
its business focus to non-commodity sectors, such as
services, manufacturing and construction. MPMFinance
also diversified asset financing from heavy equipment to
machinery and properties.
Memperbaiki Kualitas Aset
Sejalan dengan pengembangan usaha, MPMFinance
berupaya meningkatkan kualitas aset dengan fokus
pada upaya menekan angka kredit bermasalah. Upaya ini
berhasil menurunkan NPL dari 3,1% di tahun 2015 menjadi
2,7% pada tahun 2016. Penurunan NPL ini tidak lepas dari
pengelolaan manajemen risiko dan efektivitas penagihan
piutang serta pergeseran fokus pembiayaan ke jenis
kendaraan penumpang.
Improving Asset Quality
In line with the business development, MPMFinance strive
to improve asset quality by reducing non-performing
loans, which it successfully reduced from 3.1% in 2015
to 2.7% in 2016. This decrease in NPL was linked to risk
management and more effective billing, as well as a shift
in focus towards passenger-vehicle financing.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
121
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
tinjauan usaha
Business Overview
MPMFinance berupaya meningkatkan kualitas aset dengan fokus
pada upaya menekan angka kredit bermasalah. Upaya ini berhasil
menurunkan NPL dari 3,1% di tahun 2015 menjadi 2,7% pada
tahun 2016.
MPMFinance strove to improve asset quality by focusing on reducing non-performing
loans. NPL was successfully reduced from 3.1% in 2015 to 2.7% in 2016.
Diversifikasi Sumber Dana
Untuk mendukung pengembangan usaha sepanjang tahun
2016, MPMFinance memperkuat pendanaan dengan
menandatangani perjanjian fasilitas pembiayaan sindikasi
dengan 8 lembaga keuangan dari Jepang dan 3 bank
lainnya dengan total pinjaman senilai US$131 juta untuk
jangka waktu 3 tahun. Penandatanganan dilakukan dalam
acara seremonial yang dilaksanakan pada 23 September
2016 di Singapura.
Funding Source Diversification
To support the business development in 2016,
MPMFinance strengthened its funding sources by signing
syndicated financing facilities with eight financing
agencies from Japan and three other banks, with a total
loan value of US$131 million for a period of three years.
The siginig ceremony for this agreement was executed on
23 September 2016 in Singapore.
Sebelumnya, dalam rangkaian memperkuat daya saing
dari sisi sumber dana (cost leadership) sebagai bagain
dari inisiatif strategis Grup, MPMFinance juga mengambil
langkah strategis untuk mendiversifikasi dan menurunkan
sumber pendanaannya melalui penerbitan Medium
Term Notes (MTN) pada April 2016, Seri B dengan
nominal sebesar Rp160 miliar dengan jangka waktu tiga
tahun. MTN Seri B ini melengkapi seri sebelumnya yang
dikeluarkan pada 11 Maret 2016 dengan angka Rp140
miliar, sehingga secara total MPMFinance mendapatkan
pendanaan senilai Rp300 miliar.
Previously, in line with the Group strategic initiative of
cost leadership, in 2016 MPMFinance had made strategic
decisions to diversify and lower the overall cost of funding
through the issued of Medium Terms Notes (MTN) Series
B in April 2016 with a value of Rp160 billion for a period
of three years. MTN Series B followed a series previously
issued on 11 March 2016 with a value of Rp 140 billion,
bringing MPMFinance’s total funding acquisition to Rp 300
billion.
Kedua seri MTN tersebut dibeli oleh investor Jepang yaitu
Sompo Japan Nipponkoa Insurance Inc (SJNK) dengan
jaminan dari The Credit Guarantee and Investment Facility
(CGIF).
Japanese investor, Sompo Japan Nipponkoa Insurance
Inc. (SJNK) bought these two series with a guarantee from
the Credit Guarantee and Investment Facility (CGIF).
122
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
tinjauan usaha
Business Overview
tinjauan usaha
Business Overview
Sejalan dengan penerimaan fasilitas pinjaman,
MPMFinance
melakukan
lindung
nilai
untuk
meminimalisasi risiko nilai tukar mata uang asing dan
tingkat suku bunga. Upaya ini berhasil mengantarkan
MPMFinance meraih penghargaan sebagai The Best
Structured Trade Finance Solution Indonesia dalam The
Asset Triple A Awards 2016. Kategori penghargaan ini
diberikan kepada bank atau lembaga pembiayaan yang
dinilai memiliki struktur pinjaman dan strategi lindung nilai
paling inovatif di Indonesia.
In line with the acquisition of this loan facility, MPMFinance
carried out hedging in order to minimize the risk from
foreign exchange values and increased interest rates.
Through these efforts, MPMFinance won the Best
Structured Trade Finance Solution in Indonesia at the
Asset Triple A Awards 2016, an award that recognizes a
bank or financing institution’s most innovative hedging
strategy and loan structure in Indonesia.
Kinerja Keuangan dan Target
Dengan pengembangan bisnis yang dilakukan,
MPMFinance berhasil menyalurkan pembiayaan baru
sebesar Rp 4 triliun, naik 37% dibanding tahun 2015
sebesar Rp 2,9 triliun. Kenaikan pembiayaan baru
kendaraan adalah hasil kontribusi pertumbuhan di tingkat
segmen: pembiayaan baru roda empat naik 29%; motor
13%, dan pembiayaan baru Finance Leasing tumbuh 73%.
Piutang keuangan meningkat sebesar 12% menjadi Rp 5,2
triliun dan pinjaman bank naik 11% menjadi Rp 3,5 triliun
yang digunakan untuk mendukung pengembangan bisnis.
Financial Performance and Targets
Through its business development efforts, MPMFinance
succeeded in disbursing new bookings of Rp 4 trillion,
up 37% from Rp 2.9 trillion in 2015. The growth of new
bookings of business segments contributed to the
increase: new four-wheel bookings rose by 29%, twowheel grew by 13% and finance leasing rose by 73%.
Finance receivables and bank loans, obtained to support
business development, were up by 12% and 4% each to Rp
5.2 trillion and Rp 3.5 trillion, respectively.
Pada 2017, MPMFinance menargetkan pertumbuhan
pembiayaan baru sebesar 24% dan NPL dibawah 3%
dengan didukung penambahan 5 kantor cabang baru.
MPMFinance akan berupaya memberikan tingkat
harga yang kompetitif, proses yang cepat, dan layanan
berkualitas.
In 2017, MPMFinance targets a 24% growth of new
bookings and less than 3% NPL. MPMFinance is opening
five new branch offices to expand the business and
maintain its market leadership underpinned by competitive
prices and rates, quick process and quality services.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
123
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
tinjauan usaha
Business Overview
Asuransi Umum
MPMInsurance menawarkan beragam produk asuransi,
mencakup: asuransi Kebakaran, Konstruksi & Properti
berikut isi, Kendaraan Bermotor, Peralatan Berat, Muatan
dan Pengangkutan, Kecelakaan Diri, dan asuransi kerugian
umum.
General Insurance
MPMInsurance offers a wide-range of insurance products:
Fire, Construction & Properties, Auto, Heavy Equipment,
Cargo and Transportation, Personal Accident and general
losses.
Menghadapi situasi ekonomi tahun 2016 yang dinamis,
MPMInsurance mengutamakan inisiatif strategis berupa:
Meningkatkan penetarasi pasar di grup bisnis MPM
bersama dengan non-grup bisnis. Sebagai realisasinya,
MPMInsurance melakukan akselerasi pada asuransi
properti dan kendaraan bermotor serta melakukan
penetrasi pada asuransi marine cargo dan asuransi
kredit. Selain itu, mengembangkan aplikasi digital untuk
mendukung aktivitas bisnis dan meningkatkan kualitas
layanan dalam rangka menjamin kepuasan nasabah.
In the wake of the dynamic situation in 2016,
MPMInsurance strategized by increasing market
penetration in MPM businesses as well as non-group
businesses. MPMInsurance accelerated its development
of property and auto insurance products and penetrated
into the marine cargo and credit insurance segments.
Additionally, MPMInsurance developed digital applications
to support its business activities and enhance its service
quality to ensure customer satisfaction.
Hasilnya, MPMInsurance yang berhasil mencatat performa
positif, berupa pertumbuhan gross premium menjadi Rp
385 miliar, atau naik 49% dibanding tahun 2015.
As a result, MPMInsurance was able to demonstrate a
positive performance, with gross premiums of Rp 385
billion, a 49% increase compared to 2015.
Memastikan Pertumbuhan
Untuk
menjamin
pertumbuhan
berkelanjutan,
MPMInsurance menguatkan hubungan kemitraan dengan
broker, agen, bank dan perusahaan pembiayaan. Selain
itu membangun sinergi dengan perusahaan dalam Grup,
kebijakan underwriting yang hati-hati, biaya kepemimpinan
dan investasi.
Ensuring Growth
To
ensure
continuous
growth,
MPMInsurance
strengthened its partnerships with brokers, agents, banks
and financing companies. It also promoted greater synergy
with businesses within the Group, exercised prudent
underwriting policies and carried out cost leadership
strategies, as well as investment.
Dalam upaya memperluas pangsa pasar, MPMInsurance
menambah dua kantor representatif sepanjang tahun
2016 yaitu di kota Banjarmasin dan Jambi sehingga
totalnya menjadi 16 kantor representatif.
To augment its market share, MPMInsurance added two
representative offices in 2016 in Banjarmasin and Jambi
and now manages a total of 16 representative offices.
124
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
tinjauan usaha
Business Overview
Sepanjang tahun 2016, MPMInsurance menerima
penghargaan yaitu:
• 2 Juni 2016, sebagai Perusahaan Asuransi Umum
Terbaik 2016 dari Media Asuransi untuk kategori modal
Rp 150 – 250 miliar.
• 23 Juni 2016, sebagai Perusahaan Asuransi Umum
Terbaik 2016 dari Majalah Infobank, untuk kategori
premi kotor di bawah Rp 250 miliar.
• 29 September 2016, sebagai Perusahaan Asuransi
Umum Berkinerja Terbaik dari Majalah Warta Ekonomi
untuk kategori aset Rp 400 - Rp 600 miliar.
MPMInsurance received the following awards in 2016:
Untuk tahun 2017, MPMInsurance akan mengambil
langkah-langkah strategis untuk menjaga pertumbuhan
premi bruto “double digit” yang sehat, meningkatkan
kontribusi premi dari bisnis bank, menegosiasikan
peningkatan kapasitas treaty reasuransi dengan terms
& conditions yang lebih baik. Selain itu, MPMInsurance
juga menjajaki kelas asuransi lain seperti credit life dan
Gap Insurance serta mengoptimalkan pendapatan dari
kegiatan investasi yang dijalankan.
In 2017, MPMInsurance aims to take strategic steps to
maintain its double-digit gross premium growth. The
goal is to increase premium contributions from banking
businesses and to increase reinsurance treaty capacity
with better terms and conditions. MPMInsurance will also
expand into other classes of insurance such as credit
life and gap insurance, as well as optimize investment
revenues.
• 2
June 2016, awarded the Best General Insurance
Company 2016 by Media Asuransi in the Rp 150 to 250
billion category;
• 23 June 2016, awarded the Best General Insurance
Company 2016 by Infobank Magazine in the gross
premiums below Rp 250 billion category; and
• 29 September 2016, awarded the Best-Performing
General Insurance Company by Warta Ekonomi
magazine in the Rp 400 to Rp 600 billion in assets
category.
Dalam upaya memperluas pangsa pasar, MPMInsurance
menambah dua kantor representatif sepanjang tahun 2016 yaitu
di kota Banjarmasin dan Jambi sehingga totalnya menjadi 16
kantor representatif.
To augment its market share, MPMInsurance added two representative offices in
2016 in Banjarmasin and Jambi and now manages a total of 16 representative
offices.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
125
Ikhtisar
IkhtisarKinerja
Kinerja
Performance
PerformanceHighlights
Highlights
Laporan
LaporanManajemen
Manajemen
Management
ManagementReports
Reports
Profil
ProfilPerusahaan
Perusahaan
Company
Company Profile
Profile
Analisis
Analisisdan
danPembahasan
PembahasanManajemen
Manajemen
Management
ManagementDiscussion
DiscussionAnd
AndAnalysis
Analysis
Tinjauan
Keuangan
Financial Review
Analisis dan Pembahasan Manajemen mengenai kinerja keuangan ini
didasarkan atas data-data keuangan yang disajikan sesuai dengan kaidah
yang tertuang dalam Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) Indonesia. Seluruh
materi tinjauan keuangan ini disusun berdasarkan pada Laporan Keuangan
Konsolidasian untuk tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2016, yang menjadi dasar pembahasan, telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
Siddharta Widjaja & Rekan dengan penanggung jawab Budi Susanto, S.E., M.B.A,
CPA dengan pendapat wajar tanpa pengecualian pada tanggal 24 Maret 2017.
This Management Analysis and Discussion on financial review refers to the financial data
presented according to the principles of the Indonesian Financial Accounting Standard (“SAK”).
All materials in this discussion are prepared based on the Consolidated Financial Statements as
of and for the year ended 31 December 2016 and audited by Public Accountant Firm Siddharta
Widjaja & Rekan, led by auditor Budi Susanto, S.E., M.B.A, CPA. The financial statements
received unqualified opinion on 24 March 2017.
126
126
LAPORAN
LAPORAN TAHUNAN
TAHUNAN 2016
2016 || PT
PT Mitra
Mitra Pinasthika
Pinasthika Mustika
Mustika Tbk
Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
tinjauan Keuangan
Financial Review
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
Angka-angka pada tabel & grafik ini menggunakan notasi Bahasa Inggris
Komponen
(dalam Rp juta)
Total Aset
Numerical notations in tables & graphs are in English
2016
2015
%
Component
(in Rp million)
14,926,225
14,480,403
3.08
Total Assets
Total Liabilitas
9,278,753
9,140,156
1.52
Total Liabilities
Total Ekuitas
5,647,472
5,340,247
5.75
Total Equity
14,926,225
14,480,403
3.08
Total Liabilities and Equity
Total Liabilitas dan Ekuitas
ASET
Sepanjang tahun 2016, total aset meningkat sebesar
3,1% dibanding tahun sebelumnya dari Rp 14.480,4 miliar
menjadi Rp 14.926,2 miliar, terutama karena meningkatnya
piutang pembiayaan dari sektor Jasa Keuangan serta
peningkatan nilai aset tetap.
ASSETS
In 2016, total assets grew by 3.1% compared to the
previous year, or from Rp 14,480.4 billion to Rp 14,926.2
billion. The increase was primarily driven by the growth of
financing receivables from the Financial Services sector
and growth of fixed assets value.
Piutang Pembiayaan Konsumen
Pada tahun 2016, piutang pembiayaan konsumen
meningkat sebesar 10,5% dari Rp 3.317,1 miliar menjadi
Rp 3.664,5 miliar, terutama disebabkan naiknya jumlah
new booking dari konsumen. Peningkatan ini diikuti
dengan naiknya cadangan kerugian penurunan nilai yang
dinilai telah mencukupi untuk menutupi risiko gagal bayar
dari konsumen.
Consumer Financing Receivables
In 2016, consumer financing receivables rose by 10.5%
from Rp 3,317.1 billion to Rp 3,664.5 billion, which was
particularly contributed by the increase in new booking
during the period. The increase was followed by increase
in allowance for impairment losses that was sufficient to
offset the risk of consumers’ default.
Piutang Sewa Pembiayaan
Pada tahun 2016, piutang sewa pembiayaan meningkat
sebesar 15,7% dari Rp 1.354,0 miliar menjadi Rp 1.566,9
miliar juga terutama disebabkan peningkatan pembiayaan
baru di 2016.
Finance Lease Receivables
In 2016, finance lease receivables increased by 15.7% from
Rp 1,354.0 billion to Rp 1,566.9 billion. This was primarily
due to growth in new financing during the year.
Aset Tetap
Pada tahun 2016, aset tetap meningkat sebesar 5,1%
dibanding tahun sebelumnya dari Rp 3.351,0 miliar
menjadi Rp 3.520,9 miliar, terutama untuk penyelesaian
pembangunan infrastruktur atas fasilitas produksi baru
FKT di Cilegon serta pembangunan gudang MPMulia di
Jombang.
Fixed Assets
Fixed assets in 2016 grew 5.1% compared to the previous
year from Rp 3,351.0 billion to Rp 3,520.9 billion. The
developments of infrastructure for FKT’s new production
facility in Cilegon and warehouse construction of MPMulia
in Jombang were the primary contributors to this increase.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
127
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
tinjauan Keuangan
Financial Review
LIABILITAS
Pada tahun 2016, total liabilitas meningkat sebesar 1,5%
dari Rp 9.140,2 miliar menjadi Rp 9.278,7 miliar terutama
berasal dari pendapatan ditangguhkan dan surat utang
jangka menengah. Sementara pinjaman jangka panjang
menurun bila dibandingkan tahun 2015.
LIABILITIES
Total liabilities increased by 1.5% in 2016 from Rp 9,140.2
billion to Rp 9,278.7 billion. This was mainly contributed
by unearned income and medium-term notes, while longterm borrowings decreased compared to 2015 position.
Pendapatan Ditangguhkan
Pada tahun 2016, pendapatan ditangguhkan meningkat
sebesar 61,3% dari Rp 138,8 miliar menjadi Rp 223,9
miliar terutama berasal dari peningkatan polis asuransi
MPMInsurance.
Unearned Income
In 2016, unearned income increased by 61.3% from Rp
138.8 billion to Rp 223.9 billion, mainly contributed by
growth of insurance policy of MPMInsurance.
Surat Utang Jangka Menengah
Pada tahun 2016, MPMFinance menerbitkan surat
utang jangka menengah sebesar Rp 299,6 miliar untuk
pengembangan usaha dan modal kerja.
Medium Term Notes
MPMFinance issued a total of Rp 299.6 billion of mediumterm notes in 2016 for business development and working
capital purposes.
Pinjaman Jangka Panjang
Pada tahun 2016, pinjaman jangka panjang turun sebesar
2,3% dari Rp 3.835,0 miliar menjadi Rp 3.746,4 miliar,
terutama dari pelunasan sebagian utang bank jangka
panjang oleh MPMAuto dan MPMRent.
Long-Term Borrowings
Long-term borrowings in 2016 decreased by 2.3% from
Rp 3,835.0 billion to Rp 3,746.4 billion. The decrease was
primarily due to partial payment of the long-term bank
loans by MPMAuto and MPMRent.
EKUITAS
EQUITY
Angka-angka pada tabel & grafik ini menggunakan notasi Bahasa Inggris
Komponen
(dalam Rp juta)
Numerical notations in tables & graphs are in English
2016
2015
%
Component
(in Rp million)
Modal saham
2,231,482
2,231,482
0.00
Share capital
Tambahan modal disetor
1,468,694
1,466,851
0.13
Additional paid-in capital
Saham treasuri
(159,503)
(143,628)
11.05
Treasury stocks
Komponen ekuitas lainnya
(583,281)
(602,748)
(3.23)
Other equity component
Saldo laba
1,919,595
1,639,196
17.11
Retained Earnings
4,876,987
4,591,153
6.23
Owners of the Company
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
Jumlah ekuitas
Jumlah liabilitas dan ekuitas
Equity attributable to:
770,485
749,094
2.86
Non-controlling interests
5,647,472
5,340,247
5.75
Total equity
14,926,225
14,480,403
3.08
Total liability and equity
Sampai akhir tahun 2016, ekuitas meningkat sebesar 5,7%
dari Rp 5.340,2 miliar menjadi Rp 5.647,5 miliar, terutama
karena meningkatnya saldo laba. Meningkatnya ekuitas
menunjukkan posisi permodalan MPM yang semakin kuat.
128
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Until the end of 2016, equity grew 5.7% from Rp 5,340.2
billion to Rp 5,647.5 billion, primarily as a result of the
increase in retained earnings. Growth of equity reflected
MPM’s solid capital position.
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
tinjauan Keuangan
Financial Review
LAPORAN LABA RUGI dan penghasilan komprehensif lain
KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Angka-angka pada tabel & grafik ini menggunakan notasi Bahasa Inggris
Komponen
(dalam Rp juta)
Pendapatan bersih
Biaya pokok pendapatan
Laba bruto
Numerical notations in tables & graphs are in English
2016
2015
Growth %
Component
(in Rp million)
17,722,543
16,639,689
6.51
Net revenues
(15,091,592)
(14,341,164)
5.23
Cost of revenues
2,630,951
2,298,525
14.46
Gross profit
(1,947,129)
(1,761,105)
10.56
Operating expenses
Pendapatan lainnya
169,887
183,232
(7.28)
Other income
Beban lainnya
(16,890)
(7,936)
112.83
Other expenses
Laba usaha
836,819
712,716
17.41
Operating profit
Laba tahun berjalan
410,296
307,759
33.32
Profit for the period
360,751
284,946
26.60
Owners of Company
49,545
22,813
117.18
Non-controlling interests
84
65
28.24
Basic earnings per share (in whole
Rupiah)
Beban usaha
Laba yang dapat diatribusikan kepada :
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
Laba per saham dasar (dalam Rupiah penuh)
Income attributable to:
Pendapatan bersih
MPM berhasil meningkatkan pendapatan bersih sebesar
6,5% dari Rp 16.639,7 miliar menjadi Rp 17.722,5 miliar
pada tahun 2016 yang disebabkan:
Net Revenues
MPM successfully increased net revenues by 6.5% from
Rp 16,639.7 billion to Rp 17,722.5 billion in 2016 on the
basis of:
• M
eningkatnya penjualan kendaraan roda dua, roda
empat dan minyak pelumas. Pada tahun 2016 sebanyak
87% total pendapatan datang dari pendapatan neto ke
pihak ketiga.
• Pertumbuhan portofolio dari sektor bisnis keuangan.
• G
rowth of sales of two- and four-wheel vehicles as well
as lubricant products. In 2016, 87% of the total revenues
came from net sales to third parties.
Biaya Pokok Pendapatan
Sampai akhir tahun 2016, biaya pokok pendapatan
meningkat sebesar 5,2% dari Rp 14.341,2 miliar menjadi
Rp 15.091,6 miliar., yang terdiri dari:
Cost of Revenues
Until the end of 2016, cost of revenues increased by 5.2%
from Rp 14,341.2 billion to Rp 15,091.6 billion, which
consisted of:
• Biaya
pokok penjualan dari aktivitas dagang, meningkat
sebesar 7,3% dari Rp 12.017,2 miliar menjadi
Rp 12.896,7 miliar terutama berasal dari pembelian
atas persediaan barang dagang kendaraan serta suku
cadang roda dua dan roda empat.
• Biaya pokok penjualan dari produksi sendiri, meningkat
sebesar 2,9% dari Rp 1.050,2 miliar menjadi Rp 1.080,7
miliar terutama disebabkan oleh sebagian biaya
sehubungan dengan relokasi pabrik.
• C
ost of sales from trading activities, which increased
by 7.3% from Rp 12,017.2 billion to Rp 12,896.7 billion,
primarily due to the purchase of inventories of vehicles
and two-wheel and four-wheel spare parts.
• Growth of portfolio in the financial business sector.
• C
ost of sales from internal production rose by 2.9%
from Rp 1,050.2 billion to Rp 1,080.7 billion, primarily
driven by factory relocation expenses.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
129
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
tinjauan Keuangan
Financial Review
• B
iaya pendapatan dari aktivitas sewa kendaraan, turun
sebesar 2,1% dari Rp 810,1 miliar menjadi Rp 793,1
selaras dengan penurunan pendapatan dari sektor ini.
• Biaya pendapatan dari aktivitas jasa keuangan, turun
sebesar 30,8% dari Rp 463,7 miliar menjadi Rp 321,1
miliar terutama disebabkan penurunan suku bunga
biaya pinjaman dari sektor pembiayaan.
• Cost of revenues from vehicle lease activities, decreased
by 2.1% from Rp 810.1 billion to Rp 793.1 billion in line
with the decrease in revenues from this sector.
• Cost of revenues from financing services, which
decreased by 30.8% from Rp 463.7 billion to Rp 321.1
billion, mainly due to the decrease in loan interest rate
in the financing sector.
Beban Usaha
Beban usaha meningkat sebesar 10,6% dari Rp 1.761,1
miliar menjadi Rp 1.947,1 miliar, terutama disebabkan
karena peningkatan kerugian penurunan nilai aset
keuangan dari bisnis pembiayaan,
Operating Expenses
Operating expenses increased by 10.6% from Rp 1,761.1
billion to Rp 1,947.1 billion, primarily due to the increase in
impairment losses of financial assets from the financing
business.
Pendapatan Lainnya
Pendapatan lainnya menurun sebesar 7,3% dari Rp 183,2
miliar menjadi Rp 169,9 miliar terutama disebabkan
karena penurunan dari keuntungan penjualan aset tetap.
Other Income
Other income decreased by 7.3% from Rp 183.2 billion to
Rp 169.9 billion, mainly due to the decrease in proceeds
from sale of fixed assets.
Beban Lainnya
Beban lainnya meningkat sebesar 112,8% dari Rp 7,9
miliar menjadi Rp 16,9 miliar terutama disebabkan karena
kerugian selisih kurs atas translasi keuangan.
Other Expenses
Other expenses increased by 112.8% from Rp 7.9 billion
to Rp 16.9 billion, mainly due to the losses from exchange
rate differences.
Pendapatan Keuangan
Pendapatan keuangan relatif stabil dibandingkan tahun
lalu.
Finance Income
Finance income is relatively stable compared to the
previous year.
Beban Keuangan
Beban keuangan relatif stabil dibandingkan tahun lalu.
Finance Costs
Finance costs is relatively stable compared to the previous
year.
Penghasilan Komprehensif Lain
Penghasilan komprehensif lain meningkat 104,2% dari
rugi Rp 193,8 miliar menjadi laba Rp 8,1 miliar terutama
disebabkan karena perubahan nilai wajar neto dari lindung
nilai atas arus kas.
Other Comprehensive Income
Other comprehensive income rose by 104.2% from a loss
of Rp 193.8 billion to profit amounting to Rp 8.1 billion,
primarily due to the net changes in fair value of cash flow
hedges.
Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas
induk
Pada tahun 2016, laba yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk meningkat sebesar 26,6% dibanding
tahun sebelumnya dari Rp 284,9 miliar menjadi Rp 360,7
miliar.
Income Attributable to Owners of the Company
In 2016, income attributable to owners of the company
increase by 26.6% compared to the previous year, or from
Rp 284.9 billion to Rp 360.7 billion.
130
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
tinjauan Keuangan
Financial Review
Earnings per Share
The increase in net income led to the growth of MPM’s
earnings per share in 2016 by 28.2% from its previous
year’s position from Rp 65 to Rp 84.
Laba per saham
Meningkatnya laba bersih berdampak pada naiknya
laba per saham MPM pada tahun 2016 sebesar 28,2%
dibanding tahun sebelumnya dari Rp 65 menjadi Rp 84.
Rasio Profitabilitas
Profitability Ratio
Angka-angka pada tabel & grafik ini menggunakan notasi Bahasa Inggris
Rasio Profitabilitas
Numerical notations in tables & graphs are in English
2016
2015
Profitability Ratio
Laba kotor terhadap pendapatan bersih (%)
14.8%
13.8%
Gross profit margin (%)
Laba usaha terhadap pendapatan bersih (%)
4.7%
4.3%
Operating income margin (%)
Laba bersih terhadap pendapatan bersih (%)
2.3%
1.8%
Net profit margin (%)
Laba bersih terhadap jumlah aset (%)
2.7%
2.1%
Return on assets (%)
Laba bersih terhadap jumlah ekuitas (%)
7.3%
5.8%
Return on equity (%)
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
Angka-angka pada tabel & grafik ini menggunakan notasi Bahasa Inggris
Komponen
(dalam Rp juta)
Arus kas dari aktivitas operasi
Arus kas digunakan untuk aktivitas investasi
Numerical notations in tables & graphs are in English
2016
219,351
2015
895,545
Growth %
Component
(in Rp million)
(75.5)
Cash flows from operating activities
(560,939)
(564,615)
0.70
Cash flows used in investing activities
143,080
(269,078)
153.2
Cash flows from (used in) financing
activities
(Penurunan) kenaikan neto kas dan setara kas
(198,508)
61,582
(420.9)
(Decrease) Increase of net cash and cash
equivalents
Kas dan setara kas, awal tahun
1,483,547
1,421,735
4.4
Cash and cash equivalents, beginning of
year
Kas dan setara kas, akhir tahun
1,285,079
1,483,547
(13.4)
Cash and cash equivalents, end of year
Arus kas dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan
Arus kas dari aktivitas operasi
Kas neto konsolidasian yang berasal dari aktivitas
operasi yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016
tercatat sebesar Rp 219,4 miliar, menurun dibandingkan
tahun 2015. Terutama disebabkan karena peningkatan
portofolio pembiayaan konsumen. Di sisi lain untuk sektor
bisnis diluar jasa keuangan, arus kas masuk dari aktivitas
operasi meningkat sebesar 43,7% dari Rp 397,4 miliar
menjadi Rp 571,2 miliar. Hal ini menunjukkan pertumbuhan
ekonomi pada sektor ini.
Cash flows from operating activities
Consolidated net cash flows from operating activities for
the period ended 31 December 2016 stood at Rp 219.4
billion. Decreased from the position in 2015, mainly due to
the increase in consumer financing portfolio. Meanwhile,
cash flows from operating activities in businesses outside
of the financial sector grew by 43.7% from Rp 397.4 billion
to Rp 571.2 billion, which reflected the economic growth
in this sector.
Arus kas digunakan untuk aktivitas investasi
Kas neto konsolidasian yang digunakan untuk aktivitas
investasi relatif stabil dibandingkan tahun 2015.
Cash flows used in investing activities
The consolidated net cash flows used in investing
activities was relatively stable compared to 2015.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
131
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
tinjauan Keuangan
Financial Review
Arus kas dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan
Kas neto konsoldiasian dari aktivitas pendanaan
meningkat 153,2% dari tahun 2015 terutama berasal dari
pendanaan baru Medium Term Notes yang diterbitkan oleh
MPMFinance sebesar Rp 299,5 miliar
Cash flows from (used in) financing activities
The consolidated net cash flows from financing activities
rose by 153.2% from 2015 position, and mainly contributed
by the issuance of Medium Term Notes from MPMFinance
amounting to Rp 299.5 billion.
Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas
Piutang
Kemampuan membayar utang dapat diukur dengan
menggunakan dua rasio yakni rasio likuiditas dan rasio
solvabilitas. Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban
jangka pendek. Sedangkan rasio solvabilitas untuk
mengukur kemampuan dalam membayar kewajiban
jangka panjang.
Solvability and Collectability Level
Kemampuan Membayar Utang Jangka Pendek/Tingkat
Likuiditas
Tingkat likuiditas Perseroan diukur dengan menggunakan
metode rasio lancar, yaitu perbandingan antara aset
lancar dengan kewajiban lancar. Pada tahun 2016, rasio
lancar MPM sebesar 1,29 atau lebih rendah dibanding
tahun 2015 sebesar 1,59. Meski demikian, MPM memiliki
tingkat likuiditas yang cukup untuk melunasi kewajiban
jangka pendeknya.
Liquidity Level
Kemampuan Membayar Utang/Tingkat Solvabilitas
Rasio ini disebut juga rasio leverage yaitu mengukur
perbandingan dana yang disediakan oleh pemilik
perusahaan dengan dana yang dipinjam dari kreditur
(utang). Ada dua pendekatan yang digunakan yaitu rasio
utang terhadap modal (debt to equity atau DER) dan rasio
utang terhadap aset (debt to asset ratio).
Solvency Level
Solvency level ratio, or leverage ratio, compares the equity
from the Company’s owners to the money borrowed
from creditors (debts). There are two approaches used
to measure solvency, namely the debt to equity ratio and
debt to asset ratio.
Pada tahun 2016, MPM memiliki DER sebesar 1,3 dan
rasio utang sebesar 0,5 yang relatif stabil dibandingkan
tahun 2015.
In 2016, the DER of MPM stood at 1.3 and debt to asset
ratio at 0.5 which were relatively stable compared to 2015
positions.
Tingkat Kolektibilitas Piutang
Tingkat kolektibilitas piutang Perusahaan dapat
dilihat melalui rasio lama penagihan rata-rata (average
collection period) yang menunjukkan waktu rata-rata
yang dibutuhkan Perusahaan dalam menagih piutangnya
dan rasio perputaran piutang (receivable turnover) yang
menunjukkan berapa kali dana yang ditanam dalam
piutang berputar dalam setahun.
Collectability Level
The collectability level of the Company is measured
from the average collection period, which indicates the
average period of time that the Company needs to collect
its receivables and the receivables turnover ratio, which
indicates the efficiency of managing receivables within a
year.
132
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
The Company’s solvability is measured using two ratios,
namely the liquidity and solvency ratio, which represent
the ability to meet short-term and long-term obligations,
respectively.
The Company’s liquidity level is measured using current
ratio method, i.e. by comparing the current assets and
current liabilities. In 2016, MPM’s current ratio stood at
1.29, lower than 2015 position at 1.59. However, MPM still
had strong liquidity level to meet its short-term liabilities.
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
tinjauan Keuangan
Financial Review
Rasio lama penagihan rata-rata pada tahun 2016 sebesar
17 hari dan tahun 2015 adalah 20 hari. Sedangkan rasio
perputaran piutang untuk tahun 2016 dan 2015 adalah
sebesar 21 dan 18. Hal ini menunjukkan upaya Grup
dalam menjaga kualitas umur piutang.
The average collection period in 2016 was 17 days and
20 days in 2015, while receivables turnover ratio stood
at 21 and 18 times in 2016 and 2015, respectively. The
position shows the Group’s efforts in maintaining the age
of receivables.
Perusahaan telah membentuk provisi atas penurunan nilai
piutang yang diyakini mencukupi untuk menutupi risiko
gagal bayar dari konsumen.
The Company has provisioned for impairment losses
sufficient to compensate the risk of consumers’ default.
Angka-angka pada tabel & grafik ini menggunakan notasi Bahasa Inggris
Numerical notations in tables & graphs are in English
Rasio Efisiensi
2016
2015
Efficiency Ratio
Penjualan Bersih terhadap rata-rata Piutang Usaha - kali
21
18
Net sales to average of receivables - times
Jangka Waktu rata-rata penagihan - hari
17
20
Average collection - days
STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN PERMODALAN
Dalam mengelola modal tujuannya adalah untuk
menjaga kelangsungan usaha Perseroan, dalam rangka
memberikan pengembalian kepada pemegang saham
dan manfaat kepada pemegang saham dan pemegang
kepentingan lainnya dan mempertahankan struktur modal
yang optimal untuk meminimalkan beban modal.
CAPITAL STRUCTURE AND POLICY
Capital management activities aim to sustain business
continuity in order to provide adequate return to all
shareholders and benefits to shareholders as well as
other stakeholders. They are also conducted to maintain
optimum capital structure and minimize capital expenses.
MPM memiliki struktur modal pada tahun 2016 yang terdiri
atas utang dengan porsi 62,2% dan modal pemegang
saham dengan porsi 37,8%. Komposisi utang dalam
struktur modal menunjukkan penurunan dibanding tahun
2015 seperti tampak pada tabel berikut:
MPM’s capital structure in 2016 consisted of 62.2% debt
and 37.8% of equity. The composition of debt in the capital
structure decreased from the 2015 position, as shown in
the table below:
Angka-angka pada tabel & grafik ini menggunakan notasi Bahasa Inggris
Komponen
(dalam Rp juta)
Liabilitas jangka pendek
Numerical notations in tables & graphs are in English
2016
4,427,840
2015
Component
(in Rp million)
Growth %
4,048,546
9.4
Current liabilities
Liabilitas jangka panjang
4,850,913
5,091,610
(4.7)
Long-term liabilities
Jumlah liabilitas
9,278,753
9,140,156
1.5
Total liabilities
Jumlah ekuitas
5,647,472
5,340,247
5.8
Total equity
14,926,225
14,480,403
3.1
Total liabilities and equity
Jumlah liabilitas dan ekuitas
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
133
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
tinjauan Keuangan
Financial Review
Per tanggal 31 Desember 2016, komposisi pemegang
saham MPM adalah PT Saratoga Investama Sedaya
Tbk sebesar 34,20%. Morninglight Investment S.a.r.l
Luxemburg sebesar 15,33%, PT Nugraha Eka Kencana
14,42%, Claris Investment Ltd 6,80%, Komisaris dan
Direksi sebesar 2,70% dan masyarakat 22,81%. Pada
tanggal 31 Desember 2016, Perseroan memiliki saham
tresuri sebanyak 167.009.200 lembar saham dengan nilai
sebesar Rp 159.5 miliar (mencerminkan 3,74% dari total
saham).
As of 31 December 2016, the composition of MPM’s
shareholders consist of PT Saratoga Investama Sedaya
Tbk with 34.20% ownership; Morninglight Investment
S.a.r.l Luxemburg with 15.33% ownership; PT Nugraha Eka
Kencana with 14.42% ownership; Claris Investment Ltd
with 6.80% ownership; the Board of Commissioners and
Board of Directors with 2.70% ownership; and the public
with 22.81% ownership. As of 31 December 2016, the
Company owns 167,009,200 treasury stocks amounted to
Rp 159.5 billion (representing 3.74% of the total shares).
IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL
Tidak terdapat ikatan material untuk investasi barang
modal selain yang sudah dilaporkan dalam catatan atas
laporan keuangan konsolidasian.
EXCERCISE ANY MATERIAL GOODS INVESTMENT
The Company did not exercise any material commitment
for capital goods investment, except as reported in the
notes of consolidated financial statements.
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL
PELAPORAN
Pada tanggal 3 Februari 2017, Grup mengumumkan
rencana untuk menjual 20% kepemilikannya di PT Mitra
Pinasthika Mustika Finance (“MPMFinance”) kepada
mitra strategisnya JACCS Co. Ltd., Jepang, yang pada
tanggal 31 Desember 2016 memiliki 40% kepemilikan di
MPMFinance.
MATERIAL INFORMATION AND FACTS SUBSEQUENT TO
REPORT DATE
On 3 February 2017, the Group announced its plan to
divest 20% of its ownership of PT Mitra Pinasthika Mustika
Finance (MPMFinance) to its strategic partner, JACCS Co.
Ltd., Japan, which owns 40% shares of MPMFinance as of
31 December 2016.
PROSPEK USAHA DAN RENCANA STRATEGIS 2017
Pada tahun 2017, pertumbuhan ekonomi diprediksi
sebesar 5,1% - 5,3%, lebih tinggi dari realisasi pertumbuhan
pada tahun 2016. Pertumbuhan ini dipicu oleh berlanjutnya
pembangunan infrastruktur, reformasi kebijakan fiskal,
dan membaiknya harga-harga komoditas. Sejalan dengan
ekspektasi pertumbuhan, laju inflasi diprediksi akan
meningkat namun tetap dalam batas yang ditargetkan
sebesar 4% ± 1%. Daya beli masyarakat akan tetap terjaga
seiring meningkatnya penyerapan tenaga kerja.
BUSINESS OUTLOOK AND STRATEGIC PLAN 2017
The economy is estimated to grow by 5.1% to 5.3% in 2017,
or higher than the growth in 2016, driven by infrastructure
development, fiscal policy reform, and improved prices of
the commodity. In line with growth expectation, inflation
rate is projected to increase within target of 4% ± 1%.
Consumers’ purchasing power will also be stable, as
employment level is expected to rise.
Seiring dengan proyeksi meningkatnya perekonomian,
penjualan kendaraan roda empat diprediksi naik sediikit
sebesar 1,1 juta unit pada tahun 2017. Penjualan untuk
segmen kendaraan LCGC juga diprediksi akan lebih
meningkat. Sementara untuk penjualan kendaraan
roda dua, diprediksi sama dengan tahun 2016, dengan
merek sepeda motor Honda tetap sebagai pemimpin
pasar. Meningkatnya penjualan kendaraan roda empat
diprediksi akan memacu permintaan terhadap industri
pendukungnya seperti suku cadang dan oli.
Following the positive economic projections, the sale of
four-wheel vehicles is estimated to grow slightly to 1.1
million units in 2017. The sale of LCGC segment is also
expected to increase. Meanwhile, the forecast of twowheel segment is stable from 2016, with Honda remains
as the market leader. Growth of four-wheel vehicle sale is
estimated to create a trickle effect, impacting demands in
supporting industries, such as spare parts and lubricant
products.
134
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
tinjauan Keuangan
Financial Review
Industri jasa keuangan seperti asuransi dan pembiayaan
diprediksi akan meningkat. Pertumbuhan premi industri
asuransi umum tahun 2017 diperkirakan meningkat pada
kisaran 15%-20% yang antara lain akan ditopang oleh
membaiknya lini bisnis asuransi kendaraan bermotor dan
asuransi kesehatan, serta rencana implementasi produk
asuransi berbasis investasi.
The financial services industry, such as insurance and
financing, are also predicted to grow. Premiums of
the general insurance industry in 2017 is estimated to
increase by 15% to 20%, on the back of, among others,
improvement in auto insurance and health insurance
businesses as well as the plan to launch investment-linked
insurance products.
Rencana Strategis 2017
Perseroan terus berupaya untuk memberikan nilai tambah
kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan
lain melalui ekspansi serta meningkatkan marjin laba
usaha yang tidak hanya menghasilkan keuntungan namun
juga posisi kas yang kuat. Salah satu rencana strategis
yang akan dilakukan Perseroan adalah menjual sebagian
sahamnya di MPMFinance kepada mitra strategisnya
JACCS Co. Ltd, perusahaan pembiayaan ternama dari
Jepang. Melalui rencana ini, MPM akan menjual kurang
lebih sebanyak 20% sahamnya kepada JACCS, sehingga
akan mengurangi porsi kepemilikannya dari 60% menjadi
40%, sedangkan JACCS akan menambah porsi sahamnya
di MPMFinance dari 40% menjadi 60% sehingga
memungkinkan bisnis non finansial MPMFinance dan
MPM tumbuh lebih jauh dengan struktur modal yang
optimal.
Strategic Plan 2017
The Company continues to endeavor to create added
value for shareholders and stakeholders through business
expansion activities and by enhancing net operating
margin to build up not only returns but solid cash position.
One of the Company’s strategic plans for 2017 is the
partial divestment of shares in MPMFinance to its strategic
partner, JACCS Co. Ltd, a leading financing company from
Japan. MPM plans to sell 20% of its ownership to JACCS,
effectively reducing its control from 60% to 40%, while
JACCS’ ownership in MPMFinance will increase from
40% to 60%, to enable both MPMFinance and MPM’s non
financial businesses to grow further with optimal capital
structure.
TARGET 2016 DAN REALISASI SERTA PROYEKSI 2017
TARGET AND REALIZATION IN 2016 AND 2017 PROJECTION
MANAJEMEN OPERASI DAN PENGEMBANGAN BISNIS
Sebagai salah satu perusahaan konsumer otomotif
ternama, Perseroan akan terus melakukan pengembangan
usaha untuk memberikan nilai lebih kepada pemegang
saham dan pemangku kepentingan lainnya. Untuk
mencapai tujuan tersebut, Perseroan memperkokoh
fundamental bisnis dan meningkatkan efisiensi
operasional di seluruh lini usaha. Selaras dengan visi baru
yaitu mobilitas yang cerdas, Perseroan menyempurnakan
kegiatan usaha dan melakukan investasi pada model dan
operasional bisnis yang baru.
OPERATING
MANAGEMENT
AND
BUSINESS
DEVELOPMENT
As a leading consumer automotive companies, the
Company will continue to develop its business to provide
added value to shareholders and other stakeholders. To
that end, the Company seeks to strengthen its business
fundamentals and enhance operational efficiency across
all business lines and in line with new vision of smart
mobility, refine its existing and invest into new business
and operating models.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
135
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
tinjauan Keuangan
Financial Review
Di segmen Distribusi dan Ritel, Perseroan akan berfokus
pada peningkatan produktivitas dan efisiensi biaya di
seluruh dealer eksisting. Selain itu, lebih aktif melakukan
promosi dan meluncurkan produk-produk baru.
In the Distribution and Retail segment, the Company
will focus on ‘best in class’ improvement of productivity
and cost leadership of all existing dealers. In addition,
the Company will also be more strategic on promotional
activities and launch new products.
Di segmen Consumer Parts Otomotif, Perseroan terus
meningkatkan kualitas produk dan portfolio produk dan
memperkuat jaringan distribusi, memberdayakan agen
eksisting maupun yang baru dalam jaringannya.
In the Auto Consumer Parts segment, the Company
will enhance product quality and product portfolio and
strengthen its distribution network, empowering existing
and new agents in the network.
Di segmen Jasa Otomotif, Perseroan akan meningkatkan
produktivitas dan memperbaiki manajemen aset untuk
mencapai return on assets yang lebih baik.
In the Auto Services segment, the Company will boost
its productivity and improve on assets management to
achieve better return on assets.
Di segmen Jasa Keuangan, Perseroan akan meningkatkan
penetrasi pasar di luar bisnis Grup antara lain dengan
meluncurkan produk dan layanan baru, yang menunjukkan
potensi pertumbuhan pasar yang tinggi serta kualitas aset
atau profil risiko yang dapat dikelola.
In the Financial Services segment, the Company
will deepen market penetration outside the Group’s
businesses by launching new products and services as
that demonstrates high growth market potential and
manageable asset quality or risk profile.
DIVIDEN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN
Perseroan memiliki kebijakan dividen yaitu rasio
pembayaran maksimal sebesar 40% dari laba bersih
setelah pajak. Pembayaran dividen tergantung dari
sejumlah faktor yang menjadi pertimbangan Dewan
Komisaris dan Direksi, termasuk kondisi bisnis secara
umum, kondisi operasional dan keuangan Perseroan,
kebutuhan pendanaan di masa depan, inisiatif manajemen
modal, pembayaran pajak dan segala ketentuan yang
membatasi dalam kontrak maupun peraturan perundangundangan yang terkait pembayaran dividen dan faktorfaktor lain yang dianggap relevan oleh Direksi.
DIVIDEND AND DIVIDEND POLICY
The Company’s dividend policy sets out maximum payment
ratio of 40% of its net profit after tax. Dividend payment
would depend on a number of elements, which the Board
of Commissioners and Directors shall take into account,
including general business conditions, operational and
financial conditions, future funding requirements, capital
management initiative, tax payment, other stipulations
under any contract, and other regulations on dividend as
well as other factors that the Board of Directors deem
relevant.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 31
Mei 2016, pemegang saham memutuskan pembayaran
dividen tunai sebesar Rp 72,9 miliar. Pada 16 Desember
2016, Perseroan membagikan dividen interim untuk tahun
buku 2016 kepada para Pemegang Saham sejumlah
Rp 10 per lembar saham dengan jumlah sebesar Rp 42,9
miliar. Jumlah ini setara dengan 24% dari laba bersih yang
dapat diatribusikan kepada entitas induk sampai dengan
Juni 2016. Pembagian dividen ini ditetapkan berdasarkan
pencapaian pendapatan dan profitabilitas MPM yang
membaik di atas industri.
At the Annual General Meeting of Shareholders on 31 May
2016, the shareholders declared cash dividends of Rp 72.9
billion. On 16 Desember 2016, the Company paid interim
dividend for fiscal year 2016 to the Shareholders at a value
of Rp 10 per share, totaling of Rp 42.9 billion. This amount
was equal to 24% of the net income attributable to the
owners of the Company until June 2016. The distribution
of dividend was decided based on the Company’s
revenues and profitability, in which MPM performed higher
that industry results.
136
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
tinjauan Keuangan
Financial Review
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 22
Mei 2015, pemegang saham memutuskan pembayaran
dividen tunai sebesar Rp 30,50 miliar. Perseroan
disyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas
No. 40 Tahun 2007 untuk menyisihkan sampai dengan
20% dari modal ditempatkan dan disetor ke dalam dana
cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Sejumlah
Rp 105,3 miliar dari saldo laba ditetapkan sebagai dana
cadangan sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan.
At the Annual General Meeting of Shareholders on 22 May
2015, the shareholders declared cash dividends of Rp 30.50
billion. Pursuant to the Limited Liability Company Law No.
40 of 2007, the Company is required to provision up to 20%
of its issued and paid-in capital as undistributed reserves.
According to the Company’s Articles of Association, the
Company has set aside a total of Rp 105.3 billion from its
retained earnings as reserve funds.
REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN
UMUM
Sepanjang tahun 2016, Perseroan tidak melakukan
penawaran umum.
REALIZATION OF PUBLIC OFFERING PROCEEDS
INFORMASI
MATERIAL
MENGENAI
INVESTASI,
EKSPANSI, DIVESTASI, TRANSAKSI YANG MENGANDUNG
BENTURAN KEPENTINGAN
MATERIAL INFORMATION ON INVESTMENT, EXPANSION,
DIVESTMENT, AND TRANSACTION CARRYING CONFLICT
OF INTERESTS
Transaksi Benturan Kepentingan
Tidak terdapat transaksi investasi, eskpansi, dan divestasi
yang bersifat material yang mengandung benturan
kepentingan pada Perseroan selama tahun pelaporan.
Transaction with Conflict of Interests
The Company did not perform any material investment,
expansion, and divestment with conflict of interests during
the reporting period.
Transaksi dengan Pihak Berelasi
Selama 2016, Perseroan melakukan transaksi usaha
dan lainnya dengan pihak berelasi. Transaksi dan saldo
yang signifikan dengan pihak berelasi dapat dilihat pada
Catatan 39 Laporan Keuangan yang terlampir dalam
Laporan Tahunan ini.
Transaction with Related Parties
In 2016, the Company entered into business and other
transactions with related parties. Significant transactions
and balance of those transactions with related parties
are presented under Note 39 of the Financial Statements
attached to this Annual Report.
PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
YANG
BERPENGARUH
SIGNIFIKAN
TERHADAP
PERSEROAN
Sepanjang 2016, tidak terdapat perubahan peraturan
perundang-undangan yang berdampak signifikan pada
kinerja keuangan Perseroan.
LEGAL AND REGULATORY CHANGES WITH SIGNIFICANT
IMPACTS TO THE COMPANY
The Company did not exercise any public offering in 2016.
There were no legal and regulatory changes that resulted
in significant impacts to the Company’s financial
performance in 2016.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
137
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
Tinjauan
Operasional
Operational Review
138
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Dalam rangka mewujudkan
high performance culture, MPM
melakukan upaya perbaikan dan
penguatan sistim pengelolaan
kinerja, baik dari sisi utilisasi
pemanfaatan teknologi yang dimiliki
serta menguatkan budaya kerja
berbasis kinerja yang mendukung
pencapaian tujuan tersebut.
In fostering high performance culture, MPM
has continued to improve and strengthen
performance management system across the
Group, both in utilizing technology as well as
strengthening the performance-based culture that
supports in achieving the objective.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
139
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
140
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Sumber
daya manusia
Human Resources
Sejalan dengan penyesuaian arahan bisnis dan tujuan perusahaan dalam merespon
tantangan yang dihadapi, transformasi fungsi SDM dalam mengembangkan organisasi dan
karyawan secara konsisten terus digulirkan di MPM. Fungsi pengelolaan SDM berupaya
membangun potensi organisasi yang selaras dengan tujuan dan arahan strategis dengan
memastikan terciptanya organisasi yang ramping (lean) dan mampu terus menerus
beradaptasi terhadap setiap kondisi yang dihadapi (agile), membangun kapasitas dan
kapabilitas SDM yang mengacu pada terciptanya high performance culture.
Aligned with business objectives and company’s direction in responding to challenges, HR functional
transformation in developing organization and employees have been consistently carried out. HR aims to grow
organization’s potential strategic objectives and direction to ensure a lean and agile organization, building a
human resource that is capable for high performance culture
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
141
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
Sumber daya manusia
Human Resources
Fungsi SDM berupaya secara terus menerus untuk
melakukan pembenahan dalam banyak aspek proses
bisnis perusahaan dan anak-anak perusahaan sehingga
setiap unit bisnis tersebut memiliki struktur organisasi
yang selaras dengan tujuan strategis perusahaan. Hal
ini juga ditujukan untuk menciptakan struktur biaya yang
lebih efisien dan kompetitif dengan berpedoman pada
prinsip cost leadership, tanpa harus mengorbankan
kualitas layanan dan produk yang dihasilkan, serta tetap
mengutamakan pengembangan karyawan serta tingkat
kesejahteraan karyawan yang mampu bersaing dengan
organisasi lain.
HR continuously strives to improve various business
processes in subsidiaries so that every business line
is equipped with organization structure in support of
company’s strategic goals. It’s also meant to ensure a more
efficient and competitive cost structure that refers to cost
leadership principle without having to sacrifice product
and service quality delivered as well as putting forth
development and remuneration initiatives competitive to
others.
Selama tahun 2016, fungsi SDM juga secara berkelanjutan
melakukan implementasi strategi reward yang kompetitif,
sesuai prinsip meritokrasi yang dikaitkan langsung
pada kinerja karyawan, serta mereview skema insentif
yang bertujuan untuk mampu menarik (attract) dan
mempertahankan (retain) sumber daya manusia yang
potensial (talent) di perusahaan. Hal lainnya yang tidak
kalah penting adalah dilakukannya harmonisasi struktur
remunerasi di seluruh unit bisnis organisasi, yang juga
turut berpengaruh dalam memperluas kesempatan
berkarir karyawan melalui promosi dan rotasi internal
antar unit usaha perusahaan karena telah selarasnya
struktur remunerasi dalam Grup MPM.
In 2016, HR has continuously implemented competitive
reward strategy according to the meritocracy principle
and reviewed incentive schemed aimed at attracting high
quality candidates and retaining talent. Equally important
is the harmonization of remuneration structure across
all business units, which also affects in providing greater
opportunity for employee promotion and internal mobility
now that all remuneration components have been aligned
in all the Group.
Dengan melakukan peningkatan peran fungsi SDM yang
lebih dari sekedar menjalankan fungsi administratif, fungsi
SDM saat ini berfokus pada peningkatan kompetensi
perilaku, keterampilan teknis, dan budaya kerja karyawan
yang sejalan dengan tujuan dan arahan strategis MPM.
Fungsi SDM juga menggalang keterlibatan yang lebih
jauh dan kontribusi yang lebih bermakna dari karyawan.
Tak hanya itu, karyawan memiliki kesempatan belajar dan
berkembang lebih luas serta menerima apresiasi yang
sesuai dengan kinerja mereka.
Moving beyond administrative matters, HR function at
this stage is focused on upgrading the employee skills,
technical competency and attitude that are aligned with
MPM strategic goals and direction. Furthermore, HR
drives employee engagement towards a more meaningful
contribution so that employees themselves now have
ample room to learn, grow and receive rewards that truly
reflect their performances
142
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Sumber daya manusia
Human Resources
Melanjutkan inisiatif pada tahun 2015, yaitu tahun saat
MPM meletakkan dasar bagi perjalanan transformasi
organisasi yang bertujuan mengembangkan bisnis
melalui peran sumber daya manusia, tahun 2016 MPM
semakin memantapkan langkah membangun kapasitas
SDM terbaik. Hal ini sejalan dengan visi untuk mampu
menghadirkan produk dan layanan yang paling relevan,
dengan cara yang efektif dari ide-ide terbaik yang didasari
oleh kontribusi SDM terbaik di industri ini. Inisiatif-inisiatif
unggulan yang dilaksanakan pada tahun 2016 lalu
antara lain: penataan ulang nilai-nilai utama perusahaan,
pengembangan SDM melalui MPM Academy, mendidik
bakat-bakat muda berpotensi terbaik dalam Young
Talent Program, pengembangan struktur remunerasi
dan insentif – terutama untuk ujung tombak tenaga
penjualan perusahaan, penerapan program kemitraan
penjualan (“Mitra Usaha”) pada beberapa unit bisnis, serta
peningkatan citra perusahaan (employer branding).
Continuing the initiatives of 2015 when MPM laid the
foundation for a transformative journey to expand its
business through people, in 2016 MPM strengthened its
efforts towards this goal.This is aligned with the vision to
create ecosystems of the best ideas delivered through the
most relevant products and services in the most effective
ways, by the most talented people in our industry. Some of
the leading initiatives include revamping corporate values
through the New Credo Project, develop company’s talent
through MPM Academy, educate young talent through the
Young Talent Program, develop structured remuneration
and incentive schemes – especially fo the sales people,
implement sales network program in several business
lines, and improve employer branding efforts.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
143
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
Sumber daya manusia
Human Resources
2016
Growing Business Through People
Program-program berikut adalah fokus MPM pada tahun
2016.
The following programs are the focus in 2016.
Menyesuaikan Nilai-nilai Perusahaan
Dalam rangka mewujudkan ekosistem otomotif yang
unggul, MPM merasa perlu melihat kembali dan
menyegarkan nilai-nilai perusahaan. Proses ini mencakup
pendalaman visi dan misi perusahaan serta pemetaan
mengenai sikap dan perilaku yang diharapkan dimiliki
oleh setiap karyawan di semua jenjang dan di semua
perusahaan operasi. Nilai-nilai ini harus menginspirasi
sekaligus tepat untuk perjalanan MPM ke depan.
Revamping Corporate Values
The pursuit of becoming a leading automotive ecosystem
was MPM’s impetus to revisit and revamp corporate values.
This process required better understanding of vision and
mission and to map the attitudes and behavioral traits the
Company expects to see in every employee on all levels
and in all operating companies. These values must be
inspiring and suitable to lead MPM’s way going forward.
Proses ini pada akhirnya menghasilkan rumusan
nilai baru untuk MPM yang meliputi tiga aspek, yaitu:
bagaimana karyawan MPM berpikir, merasakan, dan
bertindak. Aspek rasional mengacu pada cara berpikir,
yaitu berpikir progresif (progressive thinking); aspek
emosional mengacu pada karyawan secara aktif merasa
memiliki Perusahaan ini (active ownership); sementara
aspek perilaku mengacu pada tindakan yang kolaboratif
dari semua elemen perusahaan. Ketiga rumusan nilai ini
masing-masing memiliki penjabaran dan perilaku utama
yang menjadi pedoman bagi penerjemahan nilai-nilai baru
MPM tersebut.
Having gone through the above process, MPM has arrived
at its final core values proposition that covers three aspects:
rational, emotional and behavioral. Progressive thinking
represents the rational; active ownership was identified
to represent the emotional aspect; and collaboration
was identified to represent behavior, or acts, of all MPM
employees. All three values have further elaboration of
descriptive behaviours to stand as reference.
Menguatkan Budaya Kerja Berbasis Kinerja
Dalam rangka mewujudkan high performance culture,
fungsi SDM secara menyeluruh dalam Grup MPM
melakukan upaya perbaikan dan penguatan sistim
pengelolaan kinerja, baik dari sisi utilisasi pemanfaatan
teknologi yang dimiliki maupun sikap mental yang
mendukung pencapaian tujuan tersebut. Ekspansi atas
sistim teknologi SDM (HR system) yang sudah ada,
dilakukan dengan menerapkan format online di beberapa
Strengthen Performance-Based Culture
In fostering high performance culture, HR has continued
to improve and strengthen performance management
system across the Group, both in utilizing technology
as well as the mental attitude to support achieving
the objective. Expansion over technology includes
implementing online format in several business units that
were manual previously. Along with the technological
strengthening, development of attitude towards an
144
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Sumber daya manusia
Human Resources
unit bisnis yang sebelumnya masih dilakukan secara
manual. Seiring dengan penguatan sistim teknologi
pendukung tersebut, pembekalan terus menerus untuk
mewujudkan perilaku karyawan yang berbasis pada
pengelolaan kinerja yang efektif juga terus dilakukan.
Fungsi SDM secara disiplin memfasilitasi penerapan
tahapan perencanaan kinerja, monitoring selama tahun
berjalan, dan evaluasi akhir periode dengan sistim umpan
balik dan diskusi yang konstruktif di antara karyawan dan
atasannya masing-masing.
effective performance management is continuously
carried out, such as the discipline in setting job goals,
monitoring of performance all through the year, and a
process of constructive feedback and discussion at the
year’s end between employee and respective superior.
MPM
Young Talent
Program
MPM Young Talent Program
Young Talent Program adalah program intensif yang
berlangsung 12 bulan dan ditujukan untuk lulusan baru
perguruan tinggi terbaik, baik dari Indonesia maupun luar
negeri. Selain harus memiliki potensi yang tinggi, mereka
juga harus memiliki motivasi yang tak kalah besar untuk
mengikuti program ini. Hal ini penting karena proses
selama program berjalan menuntut mereka mencurahkan
fokus secara mendalam untuk mempelajari berbagai
segi operasional Grup MPM. Meliputi sesi tatap muka di
kelas, pendampingan, dan tugas kerja, kemampuan para
peserta diasah agar mampu memecahkan masalah dan
memimpin dengan baik.
MPM Young Talent Program
The Young Talent Program is an intensive 12-month
program designed for fresh graduates of Indonesia’s best
universities as well as overseas graduates. Participants
in this program must be able to show not only learning
excellence, but must also be highly motivated. The latter
is particularly important, as the program will demand
focus and energy for them to study and familiarize
themselves with the various operational aspects of the
MPM Group. Delivered through a teaching method that
mixes class sessions, mentoring and on-the-job projects,
the participants’ skills are deeply honed. The program
is expected to train participants to be excellent problem
solvers and well-rounded leaders.
Dalam kurun waktu tersebut, peserta ditempatkan di
empat perusahaan Grup MPM masing-masing selama tiga
bulan. Pengalaman langsung di tempat kerja inilah yang
Within the program’s period, participants are assigned to
four companies under the MPM Group and they spend
three months in each company. This first-hand experience
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
145
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
Sumber daya manusia
Human Resources
akan membangun wawasan mereka, mengembangkan
pengetahuan teknis dan nonteknis, dan meningkatkan
kemampuan mereka berinteraksi dengan berbagai macam
kelompok. Mereka juga harus dapat menyerap nilainilai Grup MPM, mengutamakan pelayanan baik kepada
pelanggan, dan adaptif terhadap perubahan iklim bisnis.
builds their general knowledge, develops their technical
and nontechnical understanding and enhances their
abilities to interact with different people. They also need to
internalize MPM Group values, prioritize the best services
to customers and be agile enough to adapt to changes in
the business.
Pada tahun 2016, Young Talent Program merekrut total
18 bakat muda dan efektif dimulai pada 28 Oktober 2016.
Peserta yang telah menuntaskan program akan diserap
oleh semua perusahaan operasi.
In 2016, the Young Talent Program recruited a total of
18 young talents and effectively started on 28 October
2016. Once the program is completed, participants will be
absorbed by all operating companies.
Hal ini sudah dibuktikan dari peserta angkatan 2015,
angkatan pertama Young Talent Program, dimana
seluruh 15 peserta program telah menyelesaikan masa
pendidikan mereka dan lulus ke jenjang Supervisor.
Beberapa
dari
mereka
langsung
mendapatkan
kepercayaan untuk memegang posisi manajerial (kepala
departemen) di perusahaan operasi masing-masing,
seperti di MPMFinance, MPMRent dan FKT. Program
2016 diharapkan dapat mengulang, bahkan melebihi,
kesuksesan ini.
This was proven by the 2015 graduates, the very first
cohort of the Young Talent Program. All former trainees,
15 of them, had finished the program and graduated to
become Supervisors. Some of the trainees are entrusted
right away holding managerial roles (department head) in
respective operating company, such as at MPMFinance,
MPMRent and FKT. The ongoing 2016 program is expected
to be at par with, or even exceed, this success.
MPM Academy
Berkomitmen
untuk
mengadakan
program
pengembangan karyawan yang terstruktur dengan
baik, MPM menghadirkan MPM Academy sebagai
pusat pelatihan. Investasi terhadap pusat pelatihan ini
memperlihatkan kesungguhan MPM untuk membangun
kemampuan sumber daya manusianya. MPM percaya
bahwa karyawan adalah aset dan kompetensi, integritas,
serta profesionalisme mereka berdampak besar pada
keberhasilan usaha.
MPM Academy
Committed to developing a structured employee
development program, MPM has built the MPM Academy
as training and learning center. The Company’s investment
in the MPM Academy signifies MPM’s genuine dedication
to elevating its people. MPM believes that employees are
among the Company’s assets and that their competence,
integrity and professionalism greatly impact business
results.
MPM Academy menyediakan empat jalur pelatihan, yaitu:
• L
EAD, Leadership Education and Development, yang
dirancang untuk semua karyawan di seluruh organisasi.
LEAD adalah program pengembangan dan pelatihan
pertama yang diadakan di semua unit Grup MPM. Pada
akhirnya, LEAD hendak mencetak pemimpin-pemimpin
unggul, berkualitas, menginspirasi, dan memiliki
penguasaan kompetensi yang menyeluruh. Pada tahun
2016, program LEAD 2 untuk tingkat SPV-AM berjalan
dari bulan April hingga Agustus untuk dua angkatan,
atau diikuti oleh total 50 karyawan. Empat puluh enam
MPM Academy provides four training tracks, namely:
• L
EAD, Leadership Education And Development, is
designed for all employees across the organization.
LEAD is the first development and training program
conducted in all units under the MPM Group. Ultimately,
LEAD seeks to generate the best leaders who can
demonstrate high-quality leadership, incite inspiration
and show comprehensive skills and knowledge. In
2016, the LEAD 2 program for the SPV-AM level was
conducted from April to August and trained two cohorts,
a total of 50 employees. Forty six of them finished the
146
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Sumber daya manusia
Human Resources
dari mereka menyelesaikan program tersebut, dan
berdasarkan penilaian dari atasan, mayoritas (82%)
menunjukkan peningkatan nyata dalam sikap dan
ketrampilan kepemimpinan.
program, and based on feedback from their superiors, a
significant majority (82%) showed marked improvement
in their leadership behaviors and skills.
• S
ales Academy, program untuk karyawan di divisi
penjualan di MPM, yang memiliki dua kelas pelatihan:
Salesman Program dan Sales Leader Program. Salesman
Program bertujuan membangun pola pikir jual yang
efektif, keterampilan berkomunikasi, dan keterampilan
memberikan konsultasi. Sementara, Sales Leader
Program melatih cara membuat rencana penjualan,
memantau kinerja penjualan serta mempelajari topiktopik yang juga diberikan di kelas.
• S
ales Academy, a program for employees in MPM’s sales
division, offers two classes: the Salesman Program and
the Sales Leader Program. The Salesman Program aims
to build a high-impact sales mindset, communication
skills and consultation skills. Meanwhile, the Sales
Leader Program teaches participants to develop sales
plans and monitor sales performance, plus they learn
topics offered in the Salesman class.
• HR Academy menyelenggarakan tiga jenis program
pengembangan yang berbeda di sepanjang tahun:
pertama, Total Rewards Strategy, Design and Delivery,
dengan obyektif untuk melengkapi pimpinan HR dengan
pemahaman dan kemampuan dalam menyusun skemaskema total rewards (struktur gaji, remunerasi variabel,
insentif penjualan) yang sesuai dengan tantangan
spesifik; kedua, Strategic Workforce Planning and
Analytics, untuk melengkapi pimpinan HR dan juga
direktur bisnis dan keuangan dengan pemahaman
untuk secara proaktif mengukur dan mengelola strategi
ketenagakerjaan dan efektivitas melalui analitik bisnis;
dan terakhir, Targeted Selection Interviewer, untuk
menstandarisasi ketrampilan dan kemampuan personil
HR dalam melaksanan wawancara berdasarkan
perilaku untuk hasil yang lebih baik.
• T
he HR Academy provided three different types of
development program across the year: first, Total
Rewards Strategy, Design and Delivery, whose objective
was to equip HR leaders with the understanding and
skills in designing total rewards schemes (salary
structure, variable pay, sales incentive) suitable for
specific challenges; second, Strategic Workforce
Planning and Analytics, to equip HR leaders as well as
business and finance directors with the understanding
to proactively measure and manage workforce strategy
and effectiveness using business analytics; and lastly,
Targeted Selection Interviewer, to standardize HR
persons’ skills and capability in conducting behaviour
based interview for greater result.
LEAD,
Leadership
Education And
Development
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
147
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
Sumber daya manusia
Human Resources
Mengembangkan Skema Remunerasi yang Kompetitif
Untuk menarik dan mempertahankan bakat terbaik, Grup
MPM berkomitmen memberikan remunerasi yang sesuai.
Kesesuaian ini pun dikaji secara berkala untuk memastikan
MPM selalu berada pada tingkat pemberian remunerasi
yang tepat. Pada tahun 2016, terdapat dua inisiatif yang
dijalankan berkaitan dengan remunerasi dan kompensasi:
Developing Competitive Remuneration Scheme
To attract and maintain the best talents, the MPM Group
is committed to providing proper remuneration. To ensure
that MPM has provided the right level of remuneration, its
remuneration scheme is regularly reviewed. In 2016, two
initiatives relating to remuneration and compensation
were undertaken:
• M
enyesuaikan skema kompensasi untuk salesforce;
langkah ini dibutuhkan agar skema lebih menggerakkan
ke arah kinerja yang lebih tinggi (lebih agresif untuk
mereka yang berkinerja lebih baik dan lebih menghukum
untuk mereka yang kurang). Hal ini bisa dicapai melalui
realokasi biaya tetap ke upah variabel berdasarkan
kinerja. Sosialisasi penyesuaian dan implementasi
dimulai pada bulan Agustus 2016.
• R
evamping the sales force compensation scheme;
this action is necessary to drive incentive towards
higher performance (more aggressive towards better
performers and more punitive towards poor ones).
This is achieved through reallocation of fixed cost
into variable pay based on performance. Revamping
communications and implementation started in August
2016.
• H
armonisasi remunerasi; dipandang sebagai langkah
penting untuk memastikan agar semua perusahaan
operasi di bawah Grup MPM memiliki daya tarik
yang setara dari segi pemberian upah. Hal ini sejalan
dengan filosofi dan proposisi nilai HR Grup MPM, selain
menjadikan MPM secara keseluruhan lebih kompetitif
di pasar. Tak hanya itu, harmonisasi remunerasi juga
mendorong promosi dan rotasi internal Grup MPM.
• R
emuneration harmonization is considered necessary
to make sure that all operating companies under the
MPM Group are equally attractive when it comes
to remuneration. Not only this was in line with HR’s
philosophy and value propositions, it also drove internal
promotions and rotation within the MPM Group.
Memperluas “Jaringan Penjualan”
Untuk terus dapat mendukung pertumbuhan usaha grup,
MPM senantiasa membutuhkan tenaga-tenaga andal di
lapangan yang dapat menjadi ujung tombak perusahaan.
Dikaitkan dengan semangat untuk melakukan terobosan,
serta mengalokasikan biaya ketenagakerjaan dengan
lebih tepat berbasis kinerja dan hasil keluaran, maka di
tahun 2016 lalu juga diterapkan beberapa modifikasi
strategi bisnis di area penjualan dengan model kemitraan
penjualan. SDM telah merancang model kerja sama
jaringan, serta skema insentif yang menarik dan
kompetitif untuk diterapkan pada skenario bisnis ini.
Dengan pengembangan jaringan penjualan tersebut, MPM
membuka diri secara luas untuk menjalin kerja sama
dengan merekrut individual-individual berpotensi dalam
struktur kerja sama bisnis sebagai “Mitra Usaha” MPM.
Saat ini di banyak cabang unit usaha MPM, telah terbina
lebih dari 759 mitra usaha yang terus dikembangkan oleh
perusahaan, baik secara kuantitas maupun kualitas.
Expanding “Network Sales”
In order to support the group’s business growth, MPM
constantly needs reliable people in the field who can
serve at the Company’s forefront. Related to the spirit of
producing breakthrough as well as allocating manpower
cost more accurately based on performance and output,
then in 2016 business strategy modification in sales
introduced a network sales model. HR has designed
the business model and the attractive and competitive
incentive scheme. With this network sales system, MPM
opens its door to partnership with highly determined
individuals in the structured program as its “Business
Partner”. Currently numbering more than 759 business
partners across various business lines, they are
continuously being developed by the company, both in
quantity as well as quality.
148
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Sumber daya manusia
Human Resources
Peningkatan Citra Perusahaan
Meningkatkan citra perusahaan sebagai tempat yang
nyaman dan menjanjikan untuk bekerja adalah hal penting
agar MPM dapat terus menarik bakat-bakat muda yang
kreatif selain mempertahankan bakat-bakat terbaik yang
sudah ada. Pesan inilah yang hendak disebarkan MPM
kepada karyawan dan pemangku kepentingan di pasar
tenaga kerja eksternal.
Employer Branding
Creating MPM’s image as a fun and promising workplace
is important in order for MPM to continue attracting young
creative talents, as well as for maintaining the existing
best talents. This is the message that MPM consistently
attempts to communicate to employees and stakeholders
in the external job market.
Dalam beberapa tahun terakhir, MPM telah melaksanakan
banyak kegiatan engagement bersama beberapa
universitas, tetapi di tahun 2016-lah intensitas inisiatif ini
naik ke level yang lebih tinggi. Setelah selama dua tahun
sebelumnya menjadi sponsor kompetisi akademis dengan
Unviersitas Atmajaya, acara yang sama di tahun ini
dilaksanakan bersama Universitas Binus. Kompetisi MPMBinus IMCB (International Marketing Club) diselenggarakan
di 6-8 November dan terdiri dari kompetisi Marketing Plan
dan Marketing Debate, dengan lebih dari 35 tim peserta
dari berbagai universitas nasional.
Over the last few years, MPM has carried out a number
of university-based engagement activities, but it was in
2016 that the intensity was ramped up to another level.
After the previous two years with Atmajaya University,
this year’s academic competition sponsorship went with
Binus University. The MPM-Binus IMCB (International
Marketing Club) competition was held on 6-8 November
and consisted of Marketing Plan and Marketing Debate
competitions, with more than 35 teams from various
national universities competing.
2016 juga ditandai dengan pertama kalinya perusahaan
bekerja sama dengan EDB (Badan Pengembangan
Ekonomi) Singapura dimana MPM akan mendapatkan
akses terhadap lulusan berkualitas tinggi dari universitasuniversitas mereka (National University of Singapore
(NUS), Nanyang Technological University (NTU),
Singapore Institute of Management (SIM)) sebagai
karyawan magang selama enam bulan sampai satu tahun.
Rekrutmen pertama diharapkan akan mulai di awal tahun
depan.
2016 also marked the first year of company’s cooperation
with Singapore’s EDB (Economic Development Board)
whereby MPM will have access to high quality fresh
graduates from their universities (National University
of Singapore (NUS), Nanyang Technological University
(NTU), Singapore Institute of Management (SIM)) as their
six-month to year-long interns. The intake is expected to
start early next year.
Aktivitas-aktivitas baru tidak berarti MPM telah benarbenar meninggalkan kegiatan berhubungan yang
konvensional dengan para universitas rekanan. Beberapa
Direktur dan GM MPM diundang menjadi pembicara
tamu di Binus dengan berbagai topic seperti mulai dari
persaingan bisnis di pasar global, ke strategi dan aktivasi
pemasaran, ke sensitivitas multikultur di tempat kerja.
Personil HR juga mengisi kelas persiapan Prasetiya Mulya
untuk sesi mock-up interview, mempersiapkan lulusan
baru menghadapi proses seleksi di dunia nyata, dan
juga sebagai sponsor utama di acara talent fair (sudah
tiga tahun berturut-turut sampai sekarang). Sampai saat
ini, MPM memiliki rekanan eksklusif dengan SBM-ITB,
Universitas Parahyangan, Prasetiya Mulya, Universitas
Atmajaya, dan Universitas Binus, memberikan akses yang
lebih besar ke para lulusannya dan keleluasaan dalam
kegiatan employer branding.
New activities don’t mean that MPM has completely
left conventional relationship building with its partner
universities, however. Several MPM Directors and GM were
invited as guest speakers at Binus with topics ranging
from business competitiveness in the global market,
to marketing strategy and activation, to multicultural
awareness in the workplace. Our HR personnel also filled in
Prasetiya Mulya’s preparatory course in mock-up interview
session, preparing their fresh graduates for selection
process in the real world, and also as main sponsor at
their talent fair (three years running now). To date, MPM
has exclusive partnership with SBM-ITB, Parahyangan
University, Prasetiya Mulya, Atmajaya University, and Binus
University, allowing for greater access to fresh graduates
and more flexibility for employer branding initiatives.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
149
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
Sumber daya manusia
Human Resources
Meningkatkan Keterlibatan Karyawan
MPM sangat menghargai kontribusi para karyawannya dan
mengekspresikan hal ini tidak hanya melalui remunerasi
yang kompetitif serta tunjangan-tunjangan lain, tetapi juga
dengan menciptakan suasana kerja yang menyenangkan.
Sebagai dampaknya, MPM percaya bahwa suasana
kerja yang nyaman dan positif mampu meningkatkan
keterlibatan karyawan dan mendorong kinerja optimal
yang konsisten.
Driving Employee Engagement
MPM appreciates the contribution of its employees and
expresses its appreciation not only through competitive
remuneration and allowances, but also by creating a fun
and convenient workplace. As a result, MPM believes that
comfortable workplace environment surrounded with
positive energy is one of the keys to increase employee
engagement and drive sustained optimum performance.
Sebagai bagian dari kegiatan yang berkelanjutan, MPM
terus menghidupkan rangkaian kegiatan Fun@Work,
dimana perusahaan memfasilitasi kegiatan karyawan
seperti forum gathering divisi, mengembangkan
komunitas olahraga dan hobi, sharing session antara
karyawan, family gathering,
kegiatan kebudayaan,
nasional dan perayaan hari besar agama dimana MPM
melibatkan sebagian besar karyawan untuk aktif terlibat
dalam persiapan dan pelaksanaan kegiatan.
MPM continuously promotes the Fun@Work series of
activities, in which company acts to facilitate divisional
gathering forum, develop sports and hobbies communities,
sharing sessions among employees, family gathering,
cultural, national and religious events; in all these
activities, MPM involves employees in actively preparing
and conducting the events.
Berdasarkan Status Karyawan | By Employment Type
2016
%
2015
%
Tetap | Permanent
4,161
51.3%
4,489
47.2%
Kontrak | Contract
3,949
48.7%
5,027
52.8%
Total
8,110
100%
9,516
100%
Berdasarkan Perusahaan | By Company
MPM
2016
%
97
2015
1.2%
%
113
1.2%
MPMulia
467
5.8%
454
5.8%
MPMotor
787
9.7%
815
9.7%
MPMAuto
398
4.9%
553
4.9%
362
4.5%
368
4.5%
MPMRent
FKT
3,212
39.6%
3,686
39.6%
MPMFinance
2,544
31.4%
3,309
31.4%
171
2.1%
139
2.1%
PMP
MPMInsurance
72
0.9%
79
0.9%
Total
8,110
100.0%
9,516
100.0%
150
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Sumber daya manusia
Human Resources
Demografis
BerdasarkanKaryawan
Senioritas/Level | By Seniority/Level
Employee
2016
Direktur | Director
Demography
%
2015
%
26
0.3%
26
0.3%
720
8.9%
1,235
13.0%
Karyawan | Staff
7,364
90.8%
8,255
86.7%
Total
8,110
100.0%
9,516
100.0%
Manajer & Supervisor | Manager & Supervisor
Berdasarkan Pendidikan | By Education
2016
Sarjana atau Master | Undergraduate degree or above
%
2015
%
2,745
33.8%
3,076
785
9.7%
795
8.4%
Lain - lain | Others
4,580
56.5%
5,645
59.3%
Total
8,110
100.0%
9,516
100.0%
Diploma
Berdasarkan Masa Jabatan | By Tenure Group
2016
%
2015
32.3%
%
≤1
1,961
24.2%
5,744
60.4%
>1-5
4,629
57.1%
2,461
25.9%
> 5 - 10
887
10.9%
739
7.8%
> 10 - 15
390
4.8%
332
3.5%
> 15
243
3.0%
240
2.5%
8,110
100.0%
9,516
100.0%
Total
Berdasarkan Usia (Tahun) | By Age Group (Year)
≤ 25
2016
%
2015
%
859
10.6%
1,779
18.7%
26 - 30
1,814
22.4%
2,117
22.2%
31 - 40
3,573
44.1%
3,753
39.4%
41 - 50
1,620
20.0%
1,592
16.7%
51 - 55
211
2.6%
204
2.1%
33
0.4%
71
0.7%
8,110
100.0%
9,516
100.0%
> 55
Total
Aspirasi MPM di 2017
Kesinambungan strategi terletak pada konsistensi pelaksanaan dan pemantauannya dari tahun ke
tahun. Untuk tahun 2017, MPM akan melanjutkan tahap pemantauan efektivitas beberapa program yang
dilaksanakan pada paruh kedua hingga akhir 2016, seperti perluasan jaringan jual dan penyesuaian
remunerasi. MPM juga akan melanjutkan program pelatihan Young Talent dan MPM Academy serta
melanjutkan penyegaran nilai-nilai MPM.
MPM Aspirations in 2017
The key to strategy continuity lies in consistent implementation from year to year. In 2017, MPM will monitor
the effectiveness of a number of programs executed in the second half of 2016, such as sales network
expansion and remuneration adjustment. MPM will also continue the Young Talent training program and the
MPM Academy, as well as consolidate the new MPM core values.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
151
IkhtisarKinerja
Kinerja
Ikhtisar
Performance Highlights
Highlights
Performance
LaporanManajemen
Manajemen
Laporan
Management Reports
Reports
Management
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisisdan
danPembahasan
PembahasanManajemen
Manajemen
Analisis
Management Discussion
Discussion And
And Analysis
Analysis
Management
Teknologi
Informasi
Information Technology
Tuntutan dan dinamika usaha selalu mengalami perkembangan. Untuk
menjawab dan mengantisipasi tuntutan baru, MPM membutuhkan arsitektur
TI yang dapat beradaptasi dengan cepat sekaligus mudah untuk diperluas
skala implementasinya dengan didukung organisasi IT yang mampu
membawa terobosan
Business dynamics and demands are constantly evolving. In order to meet
and anticipate current business demands, MPM needs agile and scalable IT
architecture supported by a transformational IT organization.
152
152
LAPORAN
LAPORAN TAHUNAN
TAHUNAN 2016
2016 || PT
PT Mitra
Mitra Pinasthika
Pinasthika Mustika
Mustika Tbk
Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
teknologi informasi
Information Technology
Teknologi Informasi (TI) selalu menjadi bagian strategis
dari kegiatan usaha MPM. Tujuan utama penerapan
sistem yang fleksibel dan infrastruktur teknologi yang
handal adalah untuk memastikan jalannya operasi bisnis
yang optimal setiap saat. Selain itu, aplikasi TI modern
telah membuka banyak peluang baru untuk MPM, serta
memfasilitasi pertumbuhan bisnis yang kuat.
Information Technology (IT) has always been a strategic
part of MPM’s business. The main goal of implementing
a flexible system and reliable technology infrastructure
is to ensure optimum business operations at all times.
In addition, modern IT application has opened multiple
new possibilities for MPM, as well as facilitated robust
business growth.
Kebijakan TI di MPM, baik di tingkat pusat maupun anakanak usaha, dikembangkan dengan landasan pemikiran
yang sama. MPM juga sangat mementingkan kenyamanan
konsumen, sehingga implementasi TI juga harus dapat
berkonribusi meningkatkan mutu pelayanan Perseroan.
IT policies in MPM both at the head office level and at
subsidiaries are formulated with the same goal in mind.
Consumers’ convenience is also important for MPM and
therefore the Company’s IT is designed to improve the
Company’s service quality.
Dari segi manajemen TI, pengelolaan sistem TI berjalan
selaras dengan praktik tata kelola perusahaan yang
dijalankan MPM. Sementara dari segi strategi, strategi
bisnis MPM secara keseluruhan adalah acuan utama bagi
strategi pengembangan TI. Keselarasan ini dicapai melalui
proses perencanaan yang seksama dan pemahaman
mendalam terhadap dinamika dan konteks bisnis MPM.
In terms of IT management, MPM ensures that the
management application in this area always conforms
to governance practices throughout the Company. The
development of an IT system also refers to MPM’s business
strategy. An alignment on these fronts is achieved through
careful planning and a deep understanding of business
dynamics and context.
Untuk memaksimalkan manfaat platform teknologi
yang dimilki, MPM menerapkan pendekatan arsitektur
teknologi enterprise-wide. Di saat yang bersamaan, sistem
TI dipastikan tetap dapat menjawab kebutuhan khusus
yang timbul dalam lingkungan sektor industri tertentu
yang dihadapi MPM dan anak usaha.
To optimize its technology platform, MPM adopts
enterprise-wide technology architecture. At the same time,
MPM ensures that its IT system can address the specific
needs of certain industries that MPM and its subsidiaries
face.
Ringkasan Utama di 2016
Pengelolaan sistem TI, baik berupa pengembangan baru,
pembaruan sistem yang sudah ada, ataupun pemeliharaan,
dilakukan MPM secara terus menerus. Dengan cara ini,
MPM memastikan operasi bisnisnya selalu didukung
dengan kemampuan TI yang terkini.
Key Highlights in 2016
IT management is a continuous cycle that also comprises
new developments, updates of existing systems and
system maintenance. The cycle ensures that MPM’s
business operations are always backed by the latest IT
system.
Pada tahun 2016, pencapaian sistem TI yang patut
digarisbawahi adalah penurunan biaya operasional di satu
sisi dan peningkatkan kapasitas sistem untuk menangani
kebutuhan transaksi yang semakin tinggi. Kedua hal
ini diraih melalui peningkatan teknologi inovatif dan
pemanfaatan perangkat otomasi.
In 2016, the highlight of MPM’s IT achievement was how
it drove down the Company’s operational expenditures
while improving the system’s capacity to handle higher
transaction demands. This was achieved through
innovative technology enhancements and utilization of
process automation tools.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
153
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
teknologi informasi
Information Technology
Inisiatif virtualisasi dan penggunaan sistem cloud juga
merupakan sebab utama pencapaian efisiensi di atas.
Tidak hanya itu, MPM juga berhasil menyempurnakan
proses konsolidasi keuangan dan mendapatkan nilai lebih
dari transaksi bisnis melalui perangkat intelijen bisnis
yang digunakan.
Furthermore, the Company’s initiatives involving
virtualization and cloud applications were major
contributors to efficiency. MPM also successfully
enhanced its finance consolidation process and harnessed
more value in business transactions through business
intelligence tools.
Secara khusus, implementasi TI pada tahun 2016
mencakup hal-hal berikut:
• Ketahanan TI melalui solusi berbasis cloud
Sejalan dengan tujuan utama penerapan sistem TI, yaitu
untuk memastikan tersedianya layanan TI yang andal,
MPM telah mengimplementasikan solusi konektivitas
yang lebih baik dan teknologi virtual. Implementasi
keduanya menghasilkan kemampuan pemulihan sistem
TI yang menyeluruh dan efisien.
In detail, IT programs in 2016 covered the following areas:
• Penguatan operasi bisnis melalui optimisasi sistem inti
Pada tahun 2016, salah satu kegiatan yang dijalankan
Divisi TI adalah sosialisasi dan pemberlakuan perangkat
standar yang memastikan keseragaman tata keuangan.
Selain itu, peningkatan sistem secara bertahap juga
dilakukan agar sistem semakin sesuai dengan konteks
bisnis saat ini. Inisiatif ini diambil karena MPM menyadari
bahwa operasi bisnis yang efisien ditentukan pula oleh
standardisasi kegiatan operasional. Di saat bersamaan,
sistem juga harus fleksibel untuk beradaptasi dengan
lingkungan bisnis yang terus berubah.
• Strengthening business operations through core
system optimizations
O
ne of the Company’s IT activities in 2016 was the
dissemination and implementation of standard tools
that facilitate consistent financial practices across the
enterprise. MPM also carried out system enhancements
to refine its alignment with the current business context.
These activities were important as MPM realized that
highly efficient business operations were determined
by standardized operational activities that at the same
time were sufficiently adaptable to the ever-changing
business landscape.
• M
emanfaatkan nilai transaksi melalui teknologi
intelijen bisnis
Keputusan bisnis berdasarkan informasi yang
komprehensif dan terpercaya amat penting bagi suatu
usaha untuk dapat unggul di pasar. Dalam rangka
memenuhi kebutuhan ini, Divisi TI pada tahun 2016
mengimplementasikan perangkat intelijen bisnis
dengan data yang berasal dari sistem anak perusahaan.
Dengan adanya sistem ini, Divisi TI hendak menyediakan
informasi yang lebih mendalam seputar kinerja usaha
untuk mendukung manajemen.
• Harnessing the value of transactions through business
intelligence technology
Business decisions taken based on and informed by
comprehensive and accurate data are critical for any
company to be competitive in the market. To meet this
need, the IT division in 2016 implemented business
intelligence tools with data feed from the systems of
subsidiaries. This system was aimed at generating
better business performance insights to support
management.
154
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
• IT Resiliency through adoption of cloud based solutions
In line with IT’s primary goal to ensure high availability
of IT services, MPM has implemented persistent
connectivity solutions and incorporated virtualization
technology that enables robust and efficient IT service
recovery.
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
teknologi informasi
Information Technology
Rencana | Plans in 2017
Tuntutan dan dinamika usaha selalu mengalami
perkembangan. Untuk bisa menjawab dan mengantisipasi
tuntutan usaha, MPM membutuhkan arsitektur TI yang
dapat beradaptasi dengan cepat sekaligus mudah untuk
diperluas skala implementasinya serta organisasi IT yang
mampu membawa terobosan.
Business dynamics and demands are constantly evolving.
In order to meet and anticipate current business demands,
MPM needs agile and scalable IT architecture supported
by a transformational IT organization.
Bermitra dengan konsultan bisnis dan teknologi terkemuka,
MPM menganalisis tren TI terbaru dan mengembangkan
cetak biru pengembangan TI. Hal ini dilakukan bersamasama dengan upaya Divisi TI memperkuat landasan
TI yang sudah ada. Inisiatif strategis ini penting untuk
memastikan kesesuaian program TI dengan tujuan usaha
ke depan.
MPM has partnered with leading business and technology
consultants to assess IT trends and develop IT blueprints.
This process is in line with the IT Division’s efforts to
strengthen MPM’s current foundation. This is an important
and strategic initiative to ensure alignment between
business goals going forward and IT’s direction.
Secara garis besar, pada tahun 2017 kami akan terus
memanfaatkan cloud sebagai platform generasi masa
depan untuk seluruh Grup MPM. Penekanan kuat akan
ditujukan pada Enterprise data-driven dan membangun
solusi customer centric yang kokoh dan inovatif.
Broadly, in 2017 we will continue to leverage the cloud as
the next generation platform for the entire MPM Group.
Stronger emphasis in enabling a data-driven Enterprise
and establish innovative yet robust customer centric
solutions.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
155
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate Governance
156
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan
LaporanTata
TataKelola
KelolaPerusahaan
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate
Corporate Governance
Governance Report
Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
MPM senantiasa tunduk pada hukum
dan peraturan yang berlaku di sektor
usahanya. Kualitas GCG yang efektif
dan efisien sejalan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
khususnya dibidang pasar modal
menjadi salah satu kewajiban utama
Perseroan sebagai wujud sikap
profesionalisme untuk menjaga nilai
perusahaan.
MPM always consent to prevailig laws and
regulations in its business sector. Quality of an
effective and efficient GCG in accordance with
prevailing regulation, mainly to the field of capital
markets is one of the Company’s obligations in
professionalism to keep the corporate value.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
157
Ikhtisar
IkhtisarKinerja
Kinerja
Laporan
LaporanManajemen
Manajemen
Profil
ProfilPerusahaan
Perusahaan
Analisis
Analisisdan
danPembahasan
PembahasanManajemen
Manajemen
Performance
PerformanceHighlights
Highlights
Management
Management Reports
Reports
Company
Company Profile
Profile
Management
Management Discussion
Discussion And
And Analysis
Analysis
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance - GCG) adalah
salah satu kunci dalam membangun keberlangsungan usaha sejak pendirian
Perseroan hingga saat ini. Konsistensi dan disiplin dalam penerapan kebijakan
internal dengan berdasarkan pada kode etik dan kepatuhan terhadap hukum dan
peraturan yang berlaku telah berhasil memberikan hasil positif yang signifikan
atas kinerja MPM di tahun 2016.
Good Corporate Governance (“GCG”) is one of the keys in building a sustainable business
since the establishment of the Company until present day. Consistency and discipline in the
implementation of internal policies based on the code of ethics as well as compliance with
laws and regulations have been successfully providing significant positive results on MPM
performance in 2016.
158
158
LAPORAN
LAPORAN TAHUNAN
TAHUNAN 2016
2016 || PT
PT Mitra
Mitra Pinasthika
Pinasthika Mustika
Mustika Tbk
Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
tata kelola perusahaan
Corporate Governance
MPM berkomitmen untuk terus membangun dan
mengembangkan usahanya sejalan dengan tujuan
Perseroan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat
MPM is committed to continue building and expanding its
business in line with the Company’s objective to fulfill the
community’s need.
Komitmen ini diwujudkan Perseroan melalui langkah
awal menjadi perusahaan terbuka pada 2013 untuk
meningkatkan nilai kompetitif jangka panjang serta
mengembangkan nilai Perseroan di masyarakat maupun
pemangku kepentingan.
This commitment is realized by the Company through
the initial step of becoming a public company in 2013 to
increase the value of long-term competitive and develop
the Company’s value in public and stakeholders.
MPM senantiasa tunduk pada hukum dan peraturan yang
berlaku di sektor usahanya. Kualitas GCG yang efektif dan
efisien sejalan dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku khususnya dibidang pasar modal menjadi
salah satu kewajiban utama Perseroan sebagai wujud
sikap profesionalisme untuk menjaga nilai Perseroan.
MPM always consent to prevailig laws and regulations in
its business sector. Quality of an effective and efficient
GCG in accordance with prevailing regulation, mainly
to the field of capital markets is one of the Company’s
obligations in professionalism to keep the value of the
Company.
Laporan GCG MPM yang dipaparkan Laporan Tahunan ini
mengacu pada:
• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 29/
POJK.04/2016 tentang Laporan Tahunan Emiten atau
Perusahaan Publik;
The MPM GCG implementation report as disclosed in this
Annual Report refers to the following :
• Financial Services Authority (OJK) Regulation No. 29/
POJK.04/2016 on the Annual Reports of Issuers or
Public Companies;
• Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 30/
POJK.04/2016 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan
Emiten atau Perusahaan Publik;
• F
inancial Services Authority (OJK) Circular Letter No.
30/POJK.04/2016 on the Formation and Contents of
the Annual Reports of Issuers or Public Companies;
Prinsip-Prinsip GCG
MPM senantiasa melaksanakan prinsip-prinsip GCG
dalam setiap kegiatan bisnisnya yaitu:
GCG Principles
MPM continues to implement the principles of GCG in its
business activities, namely:
• T
ransparansi
MPM menyediakan informasi yang material dan relevan
dengan usaha Perseroan melalui cara yang mudah
diakses dan dipahami oleh pemegang saham dan
pemangku kepentingan.
• T
ransparency
MPM provides information that is material and relevant
to the Company’s business in a way that is easily
accessible and understood by the shareholders and
stakeholders.
MPM mengambil inisiatif untuk mengungkapkan
tidak hanya informasi atau isu yang disyaratkan oleh
peraturan perundang-undangan, tetapi juga hal-hal
penting yang dapat mempengaruhi pengambilan
keputusan oleh pemegang saham, kreditur dan
pemangku kepentingan lainnya.
MPM takes the initiative to disclose not only information
or issues which are required by regulations, but also
important matters that can influence decision by the
shareholders, creditors and other stakeholders.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
159
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
tata kelola perusahaan
Corporate Governance
Informasi yang disajikan Perseroan adalah informasi
yang setara dan sama terhadap baik pemegang saham,
pemangku kepentingan dan masyarakat.
he Company information are presented are the same
T
and equal to shareholders, stakeholders and the public.
Seluruh informasi terkait MPM dapat diperoleh melalui
Laporan Tahunan, Laporan Keuangan, Pengumuman
melalui situs Web Bursa Efek Indonesia dan situs resmi
Perseroan (www.mpmgroup.co.id).
All information related to MPM can be obtained through
the Annual Report, Financial Statements, announcement
through Indonesia Stock Exchange Website and the
official site of the Company (www.mpmgroup.co.id)
• Akuntabilitas
MPM dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya
secara transparan dan wajar serta terus berusaha untuk
melakukan pengelolaan perusahaan secara efektif agar
sesuai dengan kepentingan perusahaan dengan tetap
memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan
pemangku kepentingan lain.
• Accountability
M
PM can be accountable for its performance in a
transparent and fair manner and continue to manage
the Company effectively in order to fit the interests of
the Company by taking into account on the interests of
shareholders and other stakeholders.
• Tanggung Jawab
MPM mematuhi peraturan perundang-undangan yang
berlaku serta selalu melaksanakan kewajiban tanggung
jawab baik terhadap masyarakat maupun lingkungan
melalui kegiatan Corporate Social Responsibility /CSR
sehingga dapat memelihara kesinambungan usaha
dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan
sebagai good corporate citizen.
• Responsibility
M
PM complies with prevailing regulations as well
as to implement the obligation of responsibilities to
society and environment through Corporate Social
Responsibility / CSR so as to maintain the sustainability
of the business in the long term and to be recognized as
a good corporate citizen.
• Independensi
MPM terus berupaya dan memastkan agar pengelolaan
perusahaan diselenggarakan secara professional
untuk menghindari benturan kepentingan dan adanya
intervensi oleh pihak lain.
• Independency
MPM continues to work and ensure that the Company’s
management is held by professionals to avoid conflicts
of interest and intervention by the other party.
• Kewajaran dan Kesetaraan
Dalam melaksanakan kegiatannya, MPM selalu
memperhatikan kepentingan pemegang saham dan
pemangku kepentingan lainnya berdasarkan asas
kewajaran dan kesetaraan.
• Fairness
In carrying out its activities, MPM always consider the
interests of shareholders and stakeholders based on
the principles of fairness and equality.
160
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
tata kelola perusahaan
Corporate Governance
Roadmap GCG
Pelaksanaan GCG dalam MPM adalah berdasarkan
Roadmap yang ditinjau secara berkala sejalan dengan
strategi Perseroan.
GCG Roadmap
The implementation of GCG in MPM is based on Roadmap
which is being periodically reviewed in line with the
Company’s strategy.
Roadmap GCG MPM adalah sebagai mana di ilustrasikan
berikut :
The GCG Roadmap of MPM is as ilustatrated in below
table
Image Req
Pendirian
Perusahaan
1987
Indikator Pencapaian
Pemenuhan Undang-Undang
PT dalam pengelolaan dan
pengawasan Perseroan
Menjadi
Perusahaan
Terbuka/ Initial
Public Offering
2013
Indikator Pencapaian
1. P
enunjukan Komisaris
dan Direktur Independen
2. P
embentukan Komite
Audit
3. P
enunjukan Kepala Audit
Internal
4. P
embentukan fungsi
nomminasi dan
remunerasi
Pengembangan
GCG
GCG Sebagai
Budaya
Indikator Pencapaian
• M
emaksimalkan
penggunaan Situs
Resmi sebagai media
transparansi kepada
Pemegang Saham dan
Pemangku Kepentingan
• P
enyempurnaan Kebijakan
terkait GCG
Indikator Pencapaian
• S
osialisasi GCG kepada
seluruh lapisan organisasi
• P
enilaian terhadap
pelaksanaan GCG oleh
pihak independen
2014-2016
2016-2018
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
161
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
tata kelola perusahaan
Corporate Governance
Struktur Tata Kelola Perseroan
Struktur Tata Kelola dalam MPM dibentuk berdasarkan
Anggaran Dasar, Undang-Undang No. 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas dan peraturan lainnya terkait
pasar modal.
Corporate Governance Structure
The Governance Structure in MPM was estalished based
on the Articles of Association, Law No.40 Year 2007
regarding Limited Liability Company and other regulations
relevant with capital market.
Struktur Tata Kelola Perseroan terdiri dari organ utama
antara lain Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan
Komisaris dan Direksi.
The Company’s Governance Structure consists of
main organs amongst others the General Meeting of
Shareholders, the Board of Commissioners and the Board
of Directors.
Sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan, Direksi
dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tugasnya
dibantu oleh komite dan fungsi antara lain: Komite Audit,
Komite Nominasi dan Renumerasi, Komite Tata Kelola
Perusahaan/Good Corporate Governance (“Komite GCG”),
Sekretaris Perusahaan dan Audit Internal. Masing-masing
memiliki kewenangan tersendiri dan bekerja secara
mandiri untuk memenuhi fungsi, peran dan tanggung
jawabnya, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
In accordance with the Financial Services Authority
regulations, the Board of Directors and the Board of
Commissioners are assisted by the commitees and
functions among others the Audit Committee, the
Nomination and Remuneration Committee, the GCG
Committee, Corporate Secretary and the Interal Audit. Each
has its own authority and to work independently to fulfill
the functions, roles and responsibilities, in accordance
with the provisions of the Articles of Association and the
legislation in force.
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Direksi
Board of Directors
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Komite Audit
Audit Commitee
162
Komite Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Remuneration
Committee
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Komite GCG
GCG Committee
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
tata kelola perusahaan
Corporate Governance
Implementasi Tata Kelola Perusahaan di 2016
Sebagai perusahaan terbuka, MPM berkomitmen untuk
senantiasa tunduk pada hukum dan menaati peraturan
perundang-undangan yang berlaku di sektor usaha dan
pasar modal.
Corporate Governance Implementation in 2016
As a public company, MPM is committed to always adhere
to the prevailing laws and regulations in its business
sector and the capital markets.
Sepanjang tahun 2016, Perseroan terus menjalankan
pengawasan terhadap pelaksanaan GCG secara
berkesinambungan sesuai Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan, Peraturan Bursa Efek Indonesia maupun
praktik-praktik GCG terbaik lainnya.
Throughout 2016, the Company continue to supervise the
implementation of continous GCG based on the Financial
Services Authority Regulations, Indonesia Stock Exchange
Regulations and other best corporate governance
practices.
Sekretaris Perusahaan dan Hubungan Investor,
memastikan penyampaian pelaporan dan keterbukaan
informasi kepada pemegang saham, investor dan
regulator dilakukan secara akurat dan tepat waktu. Divisi
Audit Internal juga secara aktif bertugas mengawasi dan
menjalankan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan
oleh Direksi maupun Dewan Komisaris.
The Corporate Secretary and Investor Relations,
ensures accurate and timely reporting and disclousre of
information to shareholders, investors and regulators. The
Internal Audit Division also actively oversees and carry out
the policies set by the Board of Directors and the Board of
Commissioners.
Implementasi GCG yang dilakukan sepanjang tahun 2016
juga berfokus pada penerapan fungsi manajemen risiko
melalui pembentukan Tim Manajemen Risiko di tingkat
MPM maupun anak-anak perusahaan pada bulan Mei
2016 guna membantu Direksi dalam memastikan proses
identifikasi, evaluasi/monitoring dan pemilahan risiko
lebih menyeluruh di berbagai kegiatan usaha seluruh
jenjang Grup MPM.
Implementation of GCG during 2016 also focuses on the
application of risk management functions through the
establishment of the Risk Management Team at the MPM
and subsidiaries in May 2016 in order to assist the Board
of Directors in ensuring the identification, evaluation /
monitoring and sorting thorough risks in various activities
in all business levels of MPM Group.
Sehubungan dengan penegakan integritas dalam
Perseroan dan dalam rangka membangun perusahaan
yang lebih baik berlandaskan etika bisnis dan kepatuhan,
MPM sepanjang tahun 2016 mendorong para pegawainya
untuk selalu mengajukan pertanyaan dan melaporkan
setiap pelanggaran baik yang terjadi ataupun yang
masih bersifat dugaan terhadap Pedoman Perilaku dan
kebijakannya yang terkait.
In connection with the enforcement of integrity in the
Company as well as to build a better company based
on business ethics and compliance, MPM throughout
2016 encouraged employees to always ask questions
and to report any violation of either has happened or still
conjectural to the Code of Conduct and related policies.
Hal tersebut difasilitasi dalam bentuk ‘speak up box’ yang
tetap dimanfaatkan MPM sebagai sarana komunikasi
langsung antara karyawan dengan manajemen senior
mengenai segala hal yang menjadi perhatian karyawan. Hal
ini memungkinkan manajemen untuk menerima informasi
lebih awal terhadap adanya Dugaan Pelanggaran sehingga
tindakan korektif dapat diambil segera serta membangun
budaya keterbukaan, akuntabilitas dan integritas.
This is facilitated in the form of ‘speak up box’ that remain
untapped by MPM as a means of direct communication
between employees and senior management on all
matters which are concern of employees. This allows
the management to receive early information on their
Alleged Violation hence corrective action can be taken
immediately as well as building a culture of transparency,
accountability and integrity.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
163
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
DIREKSI
Board of Directors
Direksi adalah organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas
pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan
tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan
berdasarkan ketentuan anggaran dasar.
Board of Directors is an organ of the Company that is fully authorized and responsible for the whole affairs
of the Company in terms of its interest in accordance with the objective and purpose of the Company as well
as responsible to represent the Company in and outside of the court based on the articles of association.
164
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Direksi
Board of Directors
Penunjukkan, Masa Jabatan Kriteria & Komposisi
Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk masa jabatan satu
periode, yaitu 5 (lima) tahun terhitung sejak pengangkatan
hingga Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan kelima
setelah pengangkatannya. RUPS dapat sewaktu-waktu
memberhentikan anggota Direksi dengan tata cara yang
sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar maupun
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Appointment, Terms of Office, Criteria and Composition
Members of the Board of Directors (BOD) are appointed
and dismissed by the General Meeting of Shreholders
(GMS) for a period of tenure of five (5) years from the appointment until the fifth Annual General Meeting of Shareholders after its appointment. The GMS may from time
to time dismiss members of the Board of Directors with
terms refering to Articles of Association and prevailing
regulations.
Kriteria Direksi
Seluruh anggota Direksi Perseroan harus memenuhi
persyaratan kriteria sebagaimana ditentukan dalam
Anggaran Dasar maupun Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan
Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik (“POJK
33/2014”).
Board of Directors Criteria
All members of the Board of Directors must meet the
requirements as specified in the Articles of Association and the Financial Services Authority Regulation No.
33/ POJK.04 / 2014 of the Board of Directors and Board
of Commissioners of Public Listed Company (“POJK
33/3014”).
Direktur Independen
Perseroan telah memiliki Direktur Independen, yaitu
Titien Supeno. Direktur Independen Perseroan selain
telah memenuhi persyaratan pada Anggaran Dasar dan
POJK 33/2014, juga telah memenuhi persyaratan kriteria
Direktur Independen sebagaimana ditentukan dalam
Peraturan Bursa Efek Indonesia No I-A.
Independent Director
Company has an Independent Director, namely Titien
Supeno. The Independent Director, has meet the requirements of the Articles of Association and POJK 33/2014,
has also met the requirements of Independent Director
criteria as specified in the Indonesia Stock Exchange Regulations No. I-A.
Komposisi
Sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. Direksi
beranggotakan Direktur Utama, tiga Direktur, dan satu
Direktur Independen sebagai berikut:
Composition
Pursuant to the Company’s Articles of Association, the
Board of Director comprises a President Director, three Directors and one Independent Director, as follows :
Rudy Halim
Direktur Utama | President Director
Agung C. Kusumo
Direktur | Director
Troy Parwata
Direktur | Director
Titien Supeno
Direktur Independen | Independent Director
Andi Esfandiari
Direktur | Director
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
165
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
Direksi
Board of Directors
Rangkap Jabatan
Informasi rangkap jabatan Direksi tersedia di bagian
profil Direksi yang terletak pada halaman 54-58 Laporan
Tahunan.
Concurrent Position
Information on Multiple Board Membership of the Board
of Directors are available in section Director’s Profile in
page 54-58 of the Annual Report.
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Berdasarkan Piagam Direksi, tugas dan tanggung jawab
Direksi adalah sebagai berikut:
1. Direksi wajib mengelola Perseroan sesuai dengan
kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana
diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Duties and Responsibilities of Board of Directors
Pursuant to Board of Directors Charter, the Board of
Directors duties and responsbilities are as follows:
1. The Board of Directors shall manage the Company in
accordance with the authority and responsibilities as
stipulated in the Articles of Association and prevailing
laws and regulations.
2. D
ireksi wajib menyusun Rencana Strategis jangka
pendek maupun jangka panjang Perseroan.
2. T
he Board of Directors shall prepare a Strategic shortterm and long-term Plan of the Company.
3. D
ireksi wajib menjunjung tinggi dan menerapkan
prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha
Perseroan pada seluruh tingkatan atau jenjang
organisasi.
3. T
he Board of Directors shall uphold and apply the
principles of good corporate governance in all
business activities of the Company at all levels of the
organization.
4. D
ireksi wajib menumbuhkan, memastikan, dan
mengawasi kepatuhan Perseroan terhadap peraturan
internal maupun eksternal.
4. T
he Board of Directors shall develop, ensure and
oversee the Company’s compliance with internal and
external regulations.
5. D
ireksi wajib menindaklanjuti hasil temuan audit serta
rekomendasi dari Divisi Audit Internal Perusahaan dan
Akuntan Publik, serta hasil pengawasan Otoritas Jasa
Keuangan dan/atau hasil pengawasan otoritas lain
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Anggota Direksi wajib menghadiri exit meeting
audit internal, audit eksternal, maupun audit
Otoritas Jasa Keuangan yang berkaitan dengan
pemeriksaan fungsi yang dipimpinnya.
5. T
he Board of Directors shall follow up on audit findings
and recommendations from the Internal Audit Division
Corporate and Public Accountants, as well as the
results of the Financial Services Authority supervision
and/or other authorities with the following conditions:
a. M
ember of the Board of Directors shall attend the
exit meeting of internal audit, external audit, and
the audit of the Financial Services Authority related
to the examination of the functions they lead.
b. Anggota Direksi terkait yang tidak dapat hadir
dalam exit meeting, wajib mengetahui dan
menandatangani laporan exit meeting.
b. R
espective member of the Board of Directors who
cannot attend the exit meeting, shall acknowledge
and sign the report of the exit meeting.
166
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Direksi
Board of Directors
6. Bilamana diperlukan, Direksi dapat membentuk satuan
kerja khusus untuk memastikan bahwa hasil tindak
lanjut audit telah diimplementasikan dengan baik.
6. W
here appropriate, the Board of Directors may establish
a special unit to ensure that the results of audit followup activities had been well implemented.
7. J
ika dibutuhkan, Direksi dapat membentuk Satuan
Kerja untuk memastikan pelaksanaan prinsip-prinsip
GCG yang terdiri dari, namun tidak terbatas pada:
a. Satuan Kerja Manajemen Risiko.
b. Satuan Kerja Audit Internal.
c. Satuan Kerja Kepatuhan.
7. If necessary, the Board of Directors may establish a
Task Force to ensure the implementation of corporate
governance principles consisting of, but not limited to:
a. R
isk Management Unit,
b. Internal Audit Unit.
c. Compliance Unit.
8. D
ireksi juga dapat membentuk Komite-Komite di
bawahnya untuk mendukung efektivitas pelaksanaan
tugas dan tanggung jawabnya yang sekurangkurangnya terdiri dari Komite Manajemen Risiko.
8. T
he Board of Directors may also establish committees
to support effectively implementation of their duties
and responsibilities, at least to compose the Risk
Management Committee.
9. D
ireksi wajib memastikan bahwa satuan kerja yang
telah dibentuk menjalankan tugasnya secara efektif.
9. T
he Board of Directors shall ensure that the committee
has been established performs their duties effectively.
10. T
anpa mengurangi tanggung jawab Direksi, Direksi
dapat memberi kuasa tertulis kepada seorang
atau lebih kuasa untuk dan atas nama Perseroan
melakukan perbuatan hukum tertentu sebagaimana
yang diuraikan dalam surat kuasa.
10. Notwithstanding the responsibilities of the Board of
Directors, the Board of Directors may give written
proxy to person(s) for and on behalf of the Company
to perform certain legal action as detailed in the
power of attorney.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
167
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
Direksi
Board of Directors
Rincian Tugas & Tanggung Jawab Anggota Direksi
Berikut adalah lingkup dan tanggung jawab masingmasing anggota Direksi Perseroan:
Detailed Duties & Responsibilities of Members of the
Board of Directors
The following illustrates individual scope and
responsibilities of member of the Board of Directors:
Nama
Name
Jabatan
Position
Ruang Lingkup Tugas
Scopes of Duties
Rudy Halim
Direktur Utama
President Director
Bertanggung jawab untuk melakukan koordinasi seluruh kegiatan operasional Grup MPM,
menentukan, mengelola dan mengendalikan pengawasan manajemen Perusahaan, serta
menentukan dan mengawasi strategi usaha serta mengambil keputusan dan tindakan strategis
yang dibutuhkan untuk mendukung dan mencapai maksud dan tujuan Grup MPM.
Responsible in coordinating all operational activities of MPM Group, define, manage and control the
supervision of the Company’s management, as well as determine and oversee the business strategy
and make required decisions and strategic actions to support and achieve the objectives MPM Group.
Agung Cahyadi
Kusumo
Direktur
Director
Bertanggung jawab untuk mengelola dan mengendalikan rencana serta pelaksanaan Grup MPM
yang berhubungan dengan pegembangan bisnis dan inisiatif serta hubungan investor.
Responsible to manage and control the plan as well as implementation of MPM Group related with
business development and initiatives as well as investor relation.
Troy Parwata
Direktur
Director
Bertanggung jawab untuk mengelola dan mengendalikan rencana serta pelaksanaan Grup
MPM yang berhubungan dengan anggaran Perusahaan, treasury, kegiatan akuntansi, termasuk
penyusunan laporan keuangan, perpajakan, manajemen keuangan dan teknologi informasi.
Responsible to manage and control the plan as well as implementation of MPM Group related with
Company’s budget, treasury, accounting including compiling the financial statement, tax, financial
management and information technology.
Titien Supeno
Direktur Independen
Independent Director
Bertanggung jawab untuk mengelola dan mengendalikan rencana serta pelaksanaan Grup MPM
yang berhubungan dengan Sumber Daya Manusia
Responsible to manage and control the plan as well as implementation of MPM Group related with
Human Resources.
Andi Esfandiari
168
Direktur
Director
Bertanggung jawab untuk mengelola rencana strategis untuk bisnis Grup MPM.
Responsible to manage strategic plan for MPM Group business.
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Direksi
Board of Directors
Pengungkapan Kepemilikan Piagam Direksi
Direksi Perseroan telah memiliki Charter Direksi sejak
tahun 2014 dan telah diperbaharui pada Agustus 2016
(“Charter Direksi”) guna menyesuaikan dengan ketentuan
Otoritas Jasa Keuangan terkait.
Ownership Disclosure on Charter of the Board of Directors
The Company has in place the Board of Directors Charter
since 2014 and has been updated in August 2016 (“The
Charter”) due to adjustment on related Finansial Services
Authority provisions
Charter Direksi merupakan Pedoman Tata Tertib Kerja
Direksi sebagai panduan pelaksanaan tugas dan tanggung
jawabnya yang bertujuan untuk melayani kepentingan
Perseroan, para pemegang saham, dan para pemangku
kepentingan lainnya dalam mencapai Visi dan Misi
Perseroan.
The Charter is a Working Rules and Conduct Guideline for
the Board of Directors as guidance to implement its duties
and responsibilities to serve the interest of the Company,
shareholders and other stakeholders to achieve the
Company’s vision and mission.
Charter Direksi ini mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Tujuan.
2. Komposisi dan Kriteria.
3. Masa Jabatan.
4. Rangkap Jabatan.
5. Etika Kerja.
6. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
7. Waktu Kerja dan Rapat
8. Hak dan Wewenang.
9. Hubungan Kerja.
10. Penilaian Kerja dan Evaluasi.
11. Pengkajian dan Pembaruan
The Charter covers the following matters :
1. Purpose.
2. Criteria and Composition.
3. Terms of Office
4. Multiple Board Membership
5. Working ethic.
6. Roles and responsibilities of the Board of Directors
7. Working time and meetings.
8. Rights and authorities.
9. Working relationship
10. Working assesment and evaluation
11. Review and renewal.
Prosedur, Dasar Penetapan, Struktur, dan Remunerasi Direksi
Prosedur & Dasar Penetapan
Remunerasi bagi anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS
Tahunan dengan
memperhatikan rekomendasi dari
Komite Nominasi dan Remunerasi.
Procedures,
Stipulation
Basis,
Structure,
and
Remuneration of Board of Directors
Procedures & Stipulation Basis
Remuneration of the Board of Directors’ is ratified by the
Annual GMS by take into consideration of the Nomination
and Remuneration Committee’s recommendation, and it’s
approved and ratified in the Company’s Annual GMS.
Struktur Remunerasi
Struktur Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris adalah
sebagai berikut :
1. K
ompensasi Manajemen Inti
2. Imbalan pasca kerja
Remuneration Structure
Remuneration structure of the Board of Directors and the
Board of Commissioners is as follows :
1. Key Management Compensation
2. Post Employment Benefits
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
169
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
Direksi
Board of Directors
Kompensasi Personil Manajemen Inti
Yang termasuk personil manajemen inti adalah komisaris
dan direksi dari Perseroan dan entitas anak. Kompensasi
yang dibayarkan atau terutang kepada personil manajemen inti adalah sebagai berikut:
Key Management Compensation
Key management personnel includes commissioners and
directors of the Company and subsidiaries. Compensation
paid or payable to key management personnel are as
follows:
Angka-angka pada tabel & grafik ini menggunakan notasi Bahasa Inggris
Numerical notations in tables & graphs are in English
Jumlah | Amount
(dalam Rp juta | in Rp million)
2016
Kompensasi Manajemen Inti
Key Management Compensation
Imbalan pasca kerja
Post Employment Benefits
Persentase dari total beban
Percentage of total expenses
2015
2016
2015
72,955
60,928
3.75%
3.46%
2,347
6,928
0.12%
0.39%
75,302
67,856
3.87%
3.85%
Kebijakan dan Frekuensi Rapat Direksi, Rapat Bersama
Dewan Komisaris, dan Tingkat Kehadiran Anggota Direksi
Kebijakan Rapat Direksi
Direksi wajib mengadakan rapat Direksi secara berkala
paling kurang 1 (satu) kali dalam setiap bulan dan/
atau dapat dilakukan 2 (dua) kali dalam sebulan apabila
dipandang perlu oleh Direksi.
Board of Directors Meeting Policy and Frequency, Joint
Meetings with the Board of Commissioners, & Attendance
Board of Director’s Meting Policy
The Board of Directors shall hold regular meetings at
least one (1) time in every month and/or may be held two
(2) times a month if consider necessary by the Board of
Directors.
Direksi wajib mengadakan rapat bersama Dewan
Komisaris secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam
setiap 4 (empat) bulan.
The Board of Directors shall hold a joint meeting with the
Board of Commissioners on a regular basis at least 1
(one) time in every 4 (four) months.
Rapat Direksi membahas kinerja keuangan dan
performance bisnis secara konsolidasi. Setiap kebijakan
dan keputusan strategis wajib diputuskan melalui Rapat
Direksi. Selain itu, Direksi pun membahas Laporan
Corporate Internal Audit atas Anak-anak Perusahaan
secara rutin setiap 3 bulan sekali dan agenda-agenda
lain terkait dengan pengembangan bisnis, sumber daya
manusia, dan peraturan perundang-undangan.
The Board of Directors meeting discuss financial
performance and consolidated business performance.
Every policy and strategic decision must be decided
through the Board of Directors Meeting. In addition, the
Board of Directors also discussed the Corporate Internal
Audit Report on Subsidiaries every 3 months and other
agendas related to business development, human
resources, and regulations.
Frekuensi dan Kehadiran Rapat Direksi
Selama tahun 2016, telah dilaksanakan sebanyak dua
puluh satu (21) kali rapat Direksi dan lima (5) Rapat
Gabungan Direksi dengan Dewan Komisaris dengan
frekuensi kehadiran sebagai berikut:
Frequency and Attendance of Meetings
The Company convened twenty one (21) Board of
Directors meetings and five (5) Joint Meeting of the Board
of Directors and The Board of Commissioners during
2016. The following table illustrates the frequency and
attendance:
170
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Direksi
Board of Directors
Daftar Kehadiran Rapat Direksi Regular
Nama
Name
Jabatan
Position
Rudy Halim*
Attendance List of BOD Regular Meetings
Jumlah Rapat
Total Meeting
Jumlah Kehadiran
Total Attendance
% Kehadiran
% Attendance
Direktur Utama
President Director
10
10
100%
Agung Cahyadi
Kusumo
Direktur
Director
18
17
94%
Troy Parwata
Direktur
Director
18
18
100%
Titien Supeno
Direktur Independen
Independent Director
18
18
100%
Andi Esfandiari
Direktur
Director
18
17
94%
*) Bp. Rudy Halim ditunjuk sebagai Direkur Utama tanggal 31 Mei 2016
Bp. Rudy Halim was appointed as the President Director on 31 May 2016
Daftar Kehadiran Rapat Gabungan Dewan Komisaris
dengan Direksi
Nama
Name
Jabatan
Position
Attendance List of Joint Meeting BOC
With BOD
Jumlah Rapat
Total Meeting
Jumlah Kehadiran
Total Attendance
% Kehadiran
% Attendance
Dewan Komisaris
Edwin Soeryadjaya
Komisaris Utama
President Commissioner
5
5
100%
Tossin Himawan
Komisaris
Commissioner
5
5
100%
Danny Walla
Komisaris
Commissioner
5
5
100%
Lee Chul Joo
Komisaris
Commissioner
5
5
100%
Istama Tatang
Siddharta
Komisaris Independen
Independent Commissioner
5
5
100%
Simon Halim
Komisaris Independen
Independent Commissioner
5
5
100%
Rudy Halim*
Direktur Utama
President Director
5
3
100%
Agung Cahyadi
Kusumo
Direktur
Director
5
5
100%
Troy Parwata
Direktur
Director
5
5
100%
Titien Supeno
Direktur Independen
Independent Director
5
5
100%
Andi Esfandiari
Direktur
Director
5
3
60%
Direksi
*) Bp. Rudy Halim ditunjuk sebagai Direkur Utama tanggal 31 Mei 2016
Bp. Rudy Halim was appointed as the President Director on 31 May 2016
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
171
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
Direksi
Board of Directors
Rapat Umum Pemegang Saham
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan
wadah bagi para pemegang saham untuk mengambil
keputusan tertinggi dalam perusahaan dengan tetap
memperhatikan ketentuan anggaran dasar, peraturan
perundang-undangan yang berlaku maupun kepentingan
perusahaan.
General Meeting of Shareholders
The General Meeting of Shareholders (GMS) is a forum for
shareholders to take the highest decisions in the company
with regard to the provisions of articles of association,
prevailing laws and regulations as well as the company’s
interests.
Penyelenggaraan RUPS di Perseroan didasarkan pada
Anggaran Dasar, Undang–Undang No. 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan OJK No.
32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang
Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang
Saham Perusahaan Terbuka.
The Company’s GMS policy refers to the Articles of
Association, Law No.40 Year 2007 on Limited Liability
Company and OJK Regulation No. 32/POJK.04/2014 dated
8 December 2014 concerning the Plan and Convention of
General Meeting of Shareholders for Public Companies
RUPS diselenggarakan setiap tahun, yaitu Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang
diselenggarakan paling lambat 6 (enam) bulan setelah
tahun buku Perseroan berakhir, dan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dapat
diadakan sesuai kebutuhan. RUPS dapat menetapkan
perubahan Anggaran Dasar Perseroan, mengangkat dan
memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi,
menyetujui Laporan Tahunan Perseroan, mengesahkan
Laporan Keuangan Perseroan, menunjuk auditor eksternal,
dan menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan untuk
tahun bersangkutan, termasuk menetapkan pembagian
dividen.
The GMS held annually, namely Annual General Meeting
of Shareholders (AGMS), which is conducted at the latest
6 (six) months after the end of the Company’s fiscal year,
and Extraordinary GMS (EGMS), which can be conducted
at any time if its necessary. The GMS may determine any
amendments to the Company’s Articles of Association, the
authority to appoint and dismiss members of the Board
of Commissioners and Directors, approval of the Annual
Report of the Company, validation of the Company’s
financial report, appointment of the external auditor, and
to determine the utilization of the Company’s net profit for
the year, including the payment of dividends.
Penyelenggaraan RUPS
Selama 2016, Perseroan mengadakan satu kali RUPS
Tahunan pada tanggal 31 Mei 2016. Rincian mata acara,
hasil dan realisasi kami jabarkan di bawah ini, termasuk
hasil dan realisasi RUPST di tahun 2015 untuk tahun buku
2014, yang diselenggarakan tanggal 22 Mei 2015.
GMS Conventions
During 2016, the Company held one Annual GMS on 31
May 2016. The detailed of agenda, results and realization
is illustrated in below tables, including results and
realization of AGMS in 2015 for financial year 2014, held
on 22 May 2015.
172
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Direksi
Board of Directors
Hasil & Realisasi RUPS Tahunan 2015
2015 AGMS Resolutions & Realizations
Keputusan RUPST 22 Mei 2015
AGMS Resolutions
Realisasi RUPST 22 Mei 2015
AGMS Realizations
Keputusan Mata Acara 1
Resolution of Agenda 1
Perseroan telah
merealisasikan:
The Company has realized the
following:
1. M
enyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk
Tahun Buku 2014, yang terdiri dari Laporan Tugas
Pengawasan Dewan Komisaris, Laporan Direksi,
dan termasuk Laporan Realisasi Penggunaan
Dana Hasil Penawaran Umum Perdana Saham
Perseroan, serta mengesahkan Laporan Keuangan
Konsolidasian Perseroan untuk periode tahun buku
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014,
beserta penjelasannya yang telah diaudit oleh
Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan
sesuai laporan No: L.14-5250-15/III.10.005 tanggal
10 Maret 2015, dengan pendapat “Wajar Tanpa
Pengecualian”
Approved the Company’s Annual Report for the Financial
Year of 2014, which consists of the Supervisory Report
of the Board of Commissioners, Report of the Board of
Directors, and including the Use of Proceeds Report from
the Initial Public Offering of the Company, and ratified the
Consolidated Financial Statements of the Company for the
financial year ended on December 31, 2014 together with
its explanations thereof, which had been audited by Public
Accountant Siddharta Widjaja & Rekan based on the Report
No.: L.14- 5250-15/III.10.005 dated March 10, 2015, with
an unqualified opinion.
2. M
emberikan pelunasan dan pembebasan tanggung
jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada
seluruh anggota Direksi atas tindakan pengurusan
dan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris atas
tindakan pengawasan yang telah dijalankan selama
periode tahun buku yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2014, sejauh tindakan pengurusan dan
pengawasan tersebut tercermin dalam Laporan
Tahunan dan Laporan Keuangan Konsolidasian
Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada 31
Desember 2014.
Grant full release and discharge (acquit et de charge) to all
members of the Board of Directors and to all members of
the Board of Commissioners from their action in managing
and supervising within the financial year ended on
December 31, 2014, as long as such actions are reflected
in the Company’s Annual Report and the Consolidated
Financial Statements of the Company for the Financial
Year ended on December 31, 2014
Telah Terealisasi
Has been realized
Perseroan telah
merealisasikan:
The Company has realized the
following:
Keputusan Mata Acara 2
Resolution of Agenda 2
1. M
enetapkan dan Menyetujui agar Laba Perseroan
Tahun Buku 2014 sebesar Rp 487.188.213.586
(Empat Ratus Delapan Puluh Tujuh Milyar Seratus
Delapan Puluh Delapan Juta Dua Ratus Tiga Belas
Ribu Lima Ratus Delapan Puluh Enam Rupiah)
digunakan dengan rincian sebagai berikut:
- Sebesar Rp 30.501.495.332 (Tiga Puluh Milyar Lima
Ratus Satu Juta Empat Ratus Sembilan uluh Lima
Ribu Tiga Ratus Tiga Puluh Dua Rupiah) ditetapkan
sebagai dividen tunai dan akan dibayarkan kepada
Para Pemegang Saham;
- Sisanya
akan
digunakan
sebagai
Saldo
Laba/Retained
Earning
untuk
mendukung
pengembangan Perseroan.
efine and Approved that the Profits of the Company for
D
the Financial Year of 2014 amounted Rp 487,188,213,586
(Four Hundred Eighty Seven Billion One Hundred Eighty
Eight Million Two Hundred Thirteen Thousand Five Hundred
Eighty Six Rupiah) was allocated with the following details:
Dividen Tunai untuk tahun buku
2014 telah dibagikan pada tanggal
24 Juni 2015, dengan nilai nominal
dividen sebesar Rp 7,- (Tujuh
Rupiah) per lembar saham.
- An amount of Rp 30,501,495,332 (Thirty Billion Five
Hundred One Million Four Hundred Ninety Five Thousand
Three Hundred Thirty Two Rupiah) designated as the
cash dividend to be paid to Shareholders;
Cash Dividend for the financial year
of 2014 has been distributed on 24
June 2015, with the nominal dividend
amount of IDR 7 (Seven Rupiahs) per
share
2. Memberikan kuasa dan wewenang kepada
Pengurus/Direksi Perseroan dengan hak substitusi
untuk: melakukan pembayaran dividen tunai dan
menetapkan tata cara pembagian serta jadwal
pembayaran dividen tunai termasuk untuk hadir
dan menghadap pejabat yang berwenang di Bursa
Efek atau instansi lain terkait, serta mengajukan
dan meminta persetujuan atas jadwal pelaksanaan
pembayaran dividen tunai tersebut.
To grant power and authority to the Company’s
Management/the Board of Directors with the substitution
rights: to resolve the payment and to set the schedule
and procedures for distribution of cash dividend and to
meet the authorized officer in Stock Exchange or another
related institution to propose and seek the approval for its
payment schedule
- T
he remainder determined as Retained Earnings to
support the Company’s development.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
173
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
Direksi
Board of Directors
Keputusan RUPST 22 Mei 2015
AGMS Resolutions
Realisasi RUPST 22 Mei 2015
AGMS Realizations
Keputusan Mata Acara 3
Resolution of Agenda 3
Perseroan telah
merealisasikan:
The Company has realized the
following:
Menyetujui dan memberikan kuasa kepada Dewan
Komisaris dalam menetapkan besarnya gaji, honorarium,
dan tunjangan lainnya yang diterima Direksi dan Dewan
Komisaris Perseroan pada Tahun Buku 2015.
Approval and granting of power to the Board of
Commissioners to determine the remuneration,
honorarium, and other benefits to the Board of Directors
and Board of Commissioners for financial year of 2015.
Perseroan telah
merealisasikan:
The Company has realized the
following:
Keputusan Mata Acara 4
Resolution of Agenda 4
Memberikan kewenangan penuh kepada Direksi
Perseroan dalam menunjuk dan menetapkan Kantor
Akuntan Publik yang akan mengaudit buku Perseroan
tahun buku 2015, sepanjang memenuhi kriteria; dan
termasuk untuk menetapkan honorariumnya.
To grant full authority to the Board of Directors to
appoint and determine a Registered Public Accountant to
perform the audit on the Company’s Financial Statements
for Financial Year of 2015 as long as it can fulfill the
requirements; and also to determine a honorarium of the
appointed Registered Public Accountant.
Approved to change the composition of the Board of
Commissioners, as follows:
- Chairman: Edwin Soeryadjaya
- Commissioner: Lee Chul Joo
- Commissioner: Danny Walla
- Commissioner: Tossin Himawan
- Independent Commissioner: Istama Tatang Siddharta
- Independent Commissioner: Simon Halim
174
The Company’s Financial Statement
for Financial Year of 2015 audited by
Public Accountant Siddharta Widjaja
& Rekan as the Company’s Public
Accountant.
Telah Terealisasi
Has been realized
Perseroan telah
merealisasikan:
The Company has realized the
following:
Keputusan Mata Acara 6
Resolution of Agenda 6
Menyetujui untuk merubah susunan Direksi Perseroan
terhitung sejak ditutupnya RUPST ini, sehingga susunan
Direksi Perseroan yang baru menjadi sebagai berikut:
- Direktur Utama: Troy Parwata
- Wakil Direktur Utama: Agung Cahyadi Kusumo
- Direktur Independen: Titien Supeno
- Direktur: Andi Esfandiari
Laporan Keuangan Perseroan untuk
Tahun Buku 2015 diaudit oleh
Kantor Akuntan Publik Siddharta
Widjaja & Rekan sebagai Akuntan
Publik Perseroan.
Perseroan telah
merealisasikan:
The Company has realized the
following:
Keputusan Mata Acara 5
Resolution of Agenda 5
Menyetujui untuk merubah susunan Dewan Komisaris
Perseroan terhitung sejak ditutupnya RUPST ini,
sehingga susunan Dewan Komisaris Perseroan yang
baru menjadi sebagai berikut:
- Komisaris Utama: Edwin Soeryadjaya
- Komisaris: Lee Chul Joo
- Komisaris: Danny Walla
- Komisaris: Tossin Himawan
- Komisaris Independen: Istama Tatang Siddharta
- Komisaris Independen: Simon Halim
Telah Terealisasi
Has been realized
Approved to change the composition of the Board of
Directors, as follows:
- President Director: Troy Parwata
- Vice President Director: Agung Cahyadi Kusumo
- Independent Director: Titien Supeno
- Director: Andi Esfandiar
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Telah Terealisasi
Has been realized
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Direksi
Board of Directors
Keputusan RUPST 22 Mei 2015
AGMS Resolutions
Realisasi RUPST 22 Mei 2015
AGMS Realizations
Keputusan Mata Acara 7
Resolution of Agenda 7
Perseroan telah
merealisasikan:
The Company has realized the
following:
1. M
enyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan
dalam rangka penyesuaian dengan ketentuanketentuan yang diatur dalam Peraturan OJK No.
32/POJK.04/2014 dan Peraturan OJK No. 33/
POJK.04/2014.
Approved to amend the Company’s Articles of Association
to conform with the provisions of OJK Regulation No. 32/
POJK.04/2014 and OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014.
2. M
enyetujui untuk menyatakan kembali susunan
pasal-pasal dan ayat-ayat Anggaran Dasar Perseroan
yang tidak termasuk dalam penyesuaian dan
perubahan dengan kedua Peraturan OJK tersebut.
A
pproved to restate the entire provisions of the Company’s
Articles of Association that are not included in regard to
the said amendment
Telah Terealisasi
Has been realized
Pelaksanaan RUPS Tahunan 2016
RUPS Tahunan 2016 untuk tahun buku 2015
diselenggarakan pada hari Selasa, tanggal 31 Mei 2016,
bertempat di Lippo Kuningan, Lantai 26 Jl. H.R. Rasuna
Said Kav. B-12, Karet Kuningan, Jakarta Indonesia. Rapat
dibuka pada pukul 14.00 WIB hingga selesai.
Annual GMS Implementation in 2016
The Company convened the 2016 Annual GMS for the
financial year 2015 on Tuesday, 31 May 2016, Lippo
Kuningan, Lantai 26 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-12, Karet
Kuningan, Jakarta Indonesia. The Meeting was opened at
2:00 p.m. Western Indonesian Time (WIB) until end.
RUPST telah diselenggarakan dengan tata cara, mata
acara, hasil dan realisasi berikut:
The AGMS was held with the following procedures,
agenda, results and realizations:
Tanggal | Date
Aktivitas
Activity
4 April 2016
Pemberitahuan kepada OJK terkait rencana RUPST dan Mata
Acara Rapat
The Notice of Annual General Meeting to the FSA on AGMS plan
and Agenda
15 April 2016
Pengumuman RUPST di Surat Kabar Bisnis Indonesia, Situs resmi
Bursa Efek Indonesia dan Situs Resmi Perseroan
Announcement in Daily Newspapers namely Bisnis Indonesia,
Indonesia Stock Exchange Website and Company’s Website.
4 Mei 2016
Pemanggilan RUPST di Surat Kabar Bisnis Indonesia, Situs resmi
Bursa Efek Indonesia dan Situs Resmi Perseroan
Invitation in Daily Newspapers namely Bisnis Indonesia,
Indonesia Stock Exchange Website and Company’s Website.
2 Juni 2016
Pengumuman Ringkasan Risalah RUPST Surat Kabar Bisnis
Indonesia, Situs resmi Bursa Efek Indonesia dan Situs Resmi
Perseroan
AGMS Resolution in Daily Newspapers namely Bisnis Indonesia,
Indonesia Stock Exchange Website and Company’s Website
16 Juni 2016
Penyampaian Akta Risalah RUPST kepada Otoritas Jasa Keuangan
Submission of Deed of AGMS’ Minutes of Meeting to Financial
Services Authority.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
175
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
Direksi
Board of Directors
Keputusan RUPST 31 Mei 2016
AGMS Resolutions
Mata Acara 1
1st Agenda
Persetujuan Laporan Tahunan dan
Pengesahan
Laporan
Keuangan
Konsolidasian Perseroan Tahun Buku
2015 sekaligus pemberian pelunasan
dan pembebasan tanggung jawab
sepenuhnya (acquit et de charge)
kepada Direksi dan Dewan Komisaris
Perseroan atas tindakan pengurusan
dan Pengawasan yang telah dijalankan
selama Tahun Buku 2015.
The approval of the Company’s
Annual Report and validation of the
Company’s Consolidated Financial
Statements 2015 along with granting
full release and discharge (acquit et
de charge) to the Board of Directors
from the management actions and to
the Board of Commissioners from the
supervisory actions that have been
done in the Financial Year of 2015.
176
Realisasi RUPST 31 Mei 2016
AGMS Realizations
Keputusan Rapat
Resolutions
1. M
enerima dan menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk Tahun Buku
2015, yang terdiri dari Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris,
Laporan Direksi, dan termasuk Laporan Realisasi Penggunaan Dana
Hasil Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan, serta mengesahkan
Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk periode tahun buku
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, beserta penjelasannya
yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja &
Rekan sesuai laporan No.: L.15-5250-16/III.10.003 tanggal 10 Maret
2016, dengan pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian”.
Realisasi
Realization
Telah selesai direalisasikan.
2. M
emberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya
(acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi atas tindakan
pengurusan dan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris atas
tindakan pengawasan yang telah dijalankan selama periode tahun
buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, sejauh tindakan
pengurusan dan pengawasan tersebut tercermin dalam Laporan
Tahunan dan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk Tahun
Buku yang berakhir pada 31 Desember 2015
1. A
pproved the Company’s Annual Report for the Financial Year of 2015,
which consists of the Supervisory Report of the Board of Commissioners,
Report of the Board of Directors, and including the Use of Proceeds
Report from the Initial Public Offering of the Company, and ratified the
Consolidated Financial Statements of the Company for the financial
year ended on December 31, 2015 together with its explanations thereof,
which had been audited by Public Accountant Siddharta Widjaja & Rekan
based on the Report No. : L.15-5250-16/III.10.003 dated March 10, 2016,
with an unqualified opinion.
2. G
rant full release and discharge (acquit et de charge) to all members of
the Board of Directors and to all members of the Board of Commissioners
from their action in managing and supervising within the financial year
ended on December 31, 2015 , as long as such actions are reflected in the
Company’s Annual Report and the Consolidated Financial Statements of
the Company for the Financial Year ended on December 31, 2015.
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Completed.
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Direksi
Board of Directors
Keputusan RUPST 31 Mei 2016
AGMS Resolutions
Mata Acara 2
2nd Agenda
Penetapan penggunaan laba Perseroan
untuk tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2015
Realisasi RUPST 31 Mei 2016
AGMS Realizations
Keputusan Rapat
Resolutions
Realisasi
Realization
1. M
enetapkan dan menyetujui agar Laba Bersih Perseroan Tahun Buku
2015 sebesar Rp 284.946.049.426,- (Dua Ratus Delapan Puluh Empat
Milyar Sembilan Ratus Empat Puluh Enam Juta Empat Puluh Sembilan
Ribu Empat Ratus Dua Puluh Enam Rupiah) digunakan dengan rincian
sebagai berikut:
• Sebesar Rp 75.870.375.692,- (Tujuh Puluh Lima Milyar Delapan Ratus
Tujuh Puluh Juta Tiga Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu Enam Ratus
Sembilan Puluh Dua Rupiah) dibagikan sebagai dividen tunai kepada
Pemegang Saham, atau sebesar Rp 17,- (Tujuh Belas Rupiah) per
lembar saham. Jumlah tersebut adalah sebesar 26,6% dari laba yang
dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk; dan
Telah selesai direalisasikan.
• Sisanya akan disisihkan sebagai Saldo Laba/Retained Earning.
The determination of the use of the
Company’s Net Profit/ Loss from the
fiscal year ended on December 31,
2015
2. M
emberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan
hak substitusi untuk: melakukan pembayaran dividen tunai dan
menetapkan tata cara pembagian serta jadwal pembayaran dividen
tunai termasuk untuk hadir dan menghadap pejabat yang berwenang
di Bursa Efek atau instansi lain terkait, serta mengajukan dan meminta
persetujuan atas jadwal pelaksanaan pembayaran dividen tunai
tersebut.
1. D
efine and Approved that the Profits of the Company for the Financial
Year of 2015 amounted Rp 284,946,049,426 (Two hundred eighty four
billion nine hundred forty six million forty nine thousand four hundred
and twenty six Rupiah) was allocated with the following details:
Completed.
• A
n amount of Rp 75,870,375,692 (Seventy Five Billion Eight Hundred
Seventy Million Three Hundred and Seventy Five Thousand Six
Hundred Ninety Two Rupiah) designated as the cash dividend to be
paid to Shareholders or amounting Rp.17 (seventeen Rupiah) per
share. Total number are equal to 26.6% from profit being attributed to
parent company; and
• T
he remainder determined as Retained Earnings to support the
Company’s development.
2. To grant power and authority to the Company’s Management/the Board
of Directors with the substitution rights: to resolve the payment and to
set the schedule and procedures for distribution of cash dividend and
to meet the authorized officer in Stock Exchange or another related
institution to propose and seek the approval for its payment schedule
Mata Acara 3
3rd Agenda
Keputusan Rapat
Resolutions
Realisasi
Realization
Penetapan gaji, honorarium dan
tunjangan lainnya bagi anggota Direksi
dan Dewan Komisaris untuk Tahun
Buku 2016.
Menyetujui dan memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris dalam
menetapkan besarnya gaji, honorarium, dan tunjangan lainnya yang
diterima Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan pada Tahun Buku 2016.
Telah selesai direalisasikan.
The determination of the salary,
remuneration, and the other allowance
for the members of the Board of
Directors and the members of the
Board of Commissioners for the
Financial Year of 2016.
Approval and granting of power to the Board of Commissioners to determine
the remuneration, honorarium, and other benefits to the Board of Directors
and Board of Commissioners for financial year of 2016.
Completed.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
177
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
Direksi
Board of Directors
Keputusan RUPST 31 Mei 2016
AGMS Resolutions
Realisasi RUPST 31 Mei 2016
AGMS Realizations
Keputusan Rapat
Resolutions
Mata Acara 4
4th Agenda
Realisasi
Realization
Persetujuan
Penunjukkan
Kantor
Akuntan Publik untuk memeriksa
Laporan Keuangan Perseroan Tahun
Buku 2016.
Memberikan kewenangan penuh kepada Direksi Perseroan dalam menunjuk
dan menetapkan Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa
Keuangan untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan tahun buku 2016,
sepanjang memenuhi kriteria; dan termasuk untuk menetapkan honorariumnya
serta persyaratan lainnya sehubungan dengan penunjukan kantor akuntan
publik tersebut.
Telah selesai direalisasikan.
Memberikan
kewenangan
penuh
kepada Direksi Perseroan dalam
menunjuk dan menetapkan Kantor
Akuntan Publik yang terdaftar di
Otoritas
Jasa
Keuangan
untuk
mengaudit
laporan
keuangan
Perseroan tahun buku 2016, sepanjang
memenuhi kriteria; dan termasuk
untuk menetapkan honorariumnya
serta persyaratan lainnya sehubungan
dengan penunjukan kantor akuntan
publik tersebut.
To grant full authority to the Board of Directors to appoint and determine
a Registered Public Accountant to perform the audit on the Company’s
Financial Statements for Financial Year of 2016 as long as it can fulfill
the requirements; and also to determine a honorarium of the appointed
Registered Public Accountant
Completed.
Keputusan Rapat
Resolutions
Mata Acara 5
5th Agenda
Persetujuan
perubahan
Direksi Perseroan.
Realisasi
Realization
susunan
1. M
engangkat Tuan Rudy Halim sebagai Direktur Utama Perseroan terhitung
sejak ditutupnya RUPST Perseroan, dengan masa jabatan sesuai dengan
ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan.
2. Menyetujui untuk merubah susunan Direksi Perseroan terhitung sejak
ditutupnya RUPST ini, sehingga untuk selanjutnya akan menjadi sebagai
berikut:
- Direktur Utama : Rudy Halim
- Direktur : Troy Parwata
- Direktur : Agung Cahyadi Kusumo
- Direktur Independen: Titien Supeno
- Direktur : Andi Esfandiari
Telah selesai direalisasikan.
The approval of the changes
composition of the Board of Directors.
1. T
o appoint Mr. Rudy Halim as President of the Company from the closing
of AGMS with period as stipulated under the Company’s Article of
Association.
Completed.
2. Approved to change the composition of the Board of Directors as follows
- President Director : Rudy Halim
- Director : Troy Parwata
- Director : Agung Cahyadi Kusumo
- Independent Director: Titien Supeno
- Director : Andi Esfandiari
178
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Direksi
Board of Directors
Keputusan RUPST 31 Mei 2016
AGMS Resolutions
Mata Acara 6
6th Agenda
Realisasi RUPST 31 Mei 2016
AGMS Realizations
Keputusan Rapat
Resolutions
Realisasi
Realization
Persetujuan penggunaan Treasury
Stock untuk implementasi Program
Insentif Jangka Panjang atau Long
Term Incentive (LTI).
1. M
enyetujui rencana Perseroan untuk menggunakan Treasury Stock dalam
pelaksanaan Program Insentif Jangka Panjang atau Long Term Incentive
(LTI).
2. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan
tindakan dan segala pengurusan atas pelaksanaan Program LTI tersebut,
termasuk namun tidak terbatas pada menandatangani dokumen-dokumen
maupun perjanjian, dan atau mengambil keputusan yang diperlukan
sehubungan dengan keputusan tersebut diatas, sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Akan mulai diimplementasikan
pada tahun 2017.
Approval to use Treasury Stock’s
allocation for the implementation of
Long Term Incentive (LTI) Program.
1. Approve the Company’s plan for using the Treasury Stock for the
implementation of the Long Term Incentive Program or Long Term
Incentive (LTI).
2. Authorize the Board of Directors to take action and all arrangements
for the implementation of the LTI program, including but not limited to
signed documents and agreements, or take the necessary decisions
with respect to the above-mentioned decision, in accordance with the
prevailing regulations.
The implementation will be started
in 2017.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
179
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
Dewan
Komisaris
Board of Commissioners
Dewan Komisaris adalah bagian penting dari Perseroan yang bertugas secara
bersama-sama mengawasi kinerja Direksi, dan memberikan rekomendasi kepada
Direksi perihal strategi, kebijakan dan kegiatan operasional Perseroan, termasuk
melakukan kajian risiko dan pengawasan audit.
The Board of Commissioners is an organ of the Company that has the collective responsibility to
supervise the performance of the Board of Directors, and provide recommendations to the Board of
Directors with regards to strategies, policies and operational activities of the Company, including
conducting risk assessment and audit oversight.
Penunjukkan, Masa Jabatan Kriteria & Komposisi
Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan
oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk
masa jabatan satu periode yaitu 5 (lima) tahun terhitung
sejak pengangkatannya hingga Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan kelima setelah pengangkatan. RUPS
dapat sewaktu-waktu memberhentikan anggota Dewan
Komisaris dengan tata cara yang sebagaimana diatur
dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undngan
yang belaku.
180
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Appointment, Terms of Office, Criteria and Composition
Members of the Board of Commissioners are appointed
and dismissed by the General Meeting of Shreholders
(GMS) for a period of tenure of five (5) years from the
appointment until the fifth Annual General Meeting of
Shareholders after its appointment. The GMS may
from time to time dismiss members of the Board
of Commissioners with terms refering to Articles of
Association and prevailing regulations.
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Dewan KOMisaris
Board of Commissioners
Kriteria Dewan Komisaris
Seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan harus
memenuhi persyaratan kriteria sebagaimana ditentukan
dalam Anggaran Dasar maupun Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan
Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik (“POJK
33/2014”).
Board of Commissioners Criteria
All members of the Board of Commissioners must meet
the requirements as specified in the Articles of Association
and the Financial Services Authority Regulation
No. 33/ POJK.04 / 2014 of the Board of Directors and
Board of Commissioners of Public Listed Company
(“POJK 33/3014”).
Komisaris Independen
Perseroan telah memiliki Komisaris Independen, yaitu
Istama Tatang Siddharta dan Simon Halim. Komisaris
Independen Peseroan selain telah memenuhi persyaratan
pada Anggaran Dasar dan POJK 33/2014, juga telah
memenuhi persyaratan terkait jumlah minimal dan kriteria
Komisaris Independen sebagaimana ditentukan dalam
Peraturan Bursa Efek Indonesia No I-A.
Independent Commissioner
Company has an Independent Commissioner, namely
Istama Tatang Siddharta and Simon Halim. The
Independent Commissioners, have met the requirements
of the Articles of Association and POJK 33/2014, has also
met the requirements of Independent Commissioners
criteria as specified in the Indonesia Stock Exchange
Regulations No. I-A.
Komposisi
Sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. Dewan
Komisaris terdiri dari Komisaris Utama, dan lima
Komisaris, dua di antaranya adalah Komisaris Independen
sebagai berikut:
Composition
Pursuant to the Company’s Articles of Association,
the Board of Commissioners comprises a President
Commissioner and five Commissioners in which the two
of them act as Independent Commissioner as follows:
Edwin Soeryadjaya
Komisaris Utama | President Commissioner
Tossin Himawan
Komisaris I Commissioner
Danny Walla
Komisaris I Commissioner
Lee Chul Joo
Komisaris I Commissioner
Istama Tatang Siddharta
Komisaris Independen |
Independent Commissioner
Simon Halim
Komisaris Independen |
Independent Commissioner
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
181
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
Dewan komisaris
Board of Commissioners
Rangkap Jabatan
Informasi Rangkap Jabatan Dewan Komisaris tersedia
pada bagian Profil Dewan Komisaris di halaman 54-57
Laporan Tahunan.
Concurrent Position
Information on Multiple Board Membership of the Board
of Commissioners are available in section Profile of the
Board of Commissioners in page 54-57 of the Annual
Report.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Berdasarkan
Charter Dewan Komisaris yaitu sebagai berikut:
1. Dewan Komisaris wajib melaksanakan pengawasan
terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
Direksi, serta memberikan nasihat kepada Direksi.
Dalam melakukan tugas tersebut terdapat beberapa
aturan yang perlu diperhatikan yaitu:
a
. D
ewan Komisaris dilarang terlibat dalam proses
pengambilan keputusan kegiatan operasional
Perseroan, kecuali: hal-hal lain yang ditetapkan
dalam Anggaran Dasar Perseroan atau peraturan
perundangan yang berlaku.
b
. D
ewan Komisaris wajib mengarahkan, memantau,
dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis
Perusahaan termasuk di dalamnya adalah evaluasi
terhadap Rencana Bisnis Perusahaan,
c.
Dewan
Komisaris wajib mengkaji, mengkoreksi dan
menyetujui Laporan Tahunan Perseroan.
Duties and Responsibilities of Board of Commissioners
The Duties and Responsibilities of the Board of
Commissioners under the Charter of the Board of
Commissioners, are as follows:
1. T
he Board of Commissioners shall supervise the Board
of Directors’ performance of duties and responsibilities,
as well as advise the Board of Directors. In performing
these tasks, there are several rules to note:
a. The Board of Commissioners may not be involved in
the decision making process for operating activities,
except for other matters specified in the Articles of
Association of the Company or prevailing laws and
regulations.
b. The Board of Commissioners shall direct, monitor,
and evaluate the mplementation of the Company’s
strategic policies including the evaluation of the
Company Business Plan.
c. The Board of Commissioners shall examine, correct
and approve the Company’s Annual Report.
2. D
ewan Komisaris wajib memastikan terselenggaranya
pelaksanaan GCG pada setiap kegiatan usaha
Perusahaan di seluruh tingkatan atau jenjang
organisasi. Dalam menjalankan fungsi tersebut, maka
yang harus diperhatikan, yaitu: Dewan Komisaris wajib
memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti hasil
temuan audit serta rekomendasi dari Fungsi Audit
Internal Perusahaan dan Akuntan Publik, serta hasil
pengawasan Otoritas Jasa Keuangan dan / atau hasil
pengawasan otoritas lain.
2. T
he BoC shall ensure the implementation of GCG
in each of the Company’s operations at all levels of
the organization. In carrying out these functions, the
things that must be considered are : The Board of
Commissioners shall ensure that the Board of Directors
has followed up on audit findings and recommendation
from the Company’s Internal Audit Function and Public
Accountants, as well as monitoring the results of the
Financial Services Authority and / or other authorities.
3. D
ewan
Komisaris
membentuk
Komite-Komite
di
bawahnya
untuk
mendukung
efektivitas
pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, yang
sekurangkurangnya terdiri dari:
a.
Komite
Audit,
b. Komite
Nominasi dan Remunerasi, dan
c.
Komite
GCG.
3. T
he Board of Commissioners established commitees
under the Board of Commissioners to support the
effectivity of its duties and responsibiities, at least :
182
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
a. Audit Committee.
b. Nomination and Remuneration Committee and
c. GCG Commitee.
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Dewan KOMisaris
Board of Commissioners
4. Anggota Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris
pada ayat (3) diangkat melalui Surat Keputusan Dewan
Komisaris.
4. T
he members of Committees under the Board of
Commissioners as mentioned in point 3, are appointed
by the Decre of the Board of Commissioners.
5. D
ewan Komisaris wajib memastikan bahwa Komite
yang telah dibentuk menjalankan tugasnya secara
efektif.
5. T
he Board of Commissioners must ensure that the
established Commitees has effectively performed its
duties.
6. D
ewan Komisaris berkoordinasi dengan Direksi
dalam menumbuhkan, memastikan dan mengawasi
kepatuhan Perseroan terhadap peraturan internal
maupun eksternal.
6. T
he Board of Commissioners in coordiation with
the Board of Directors to grow, ensure and monitor
the Company’s compliance on internal or external
regulations.
7. Anggota Dewan Komisaris dilarang memberikan kuasa
umum kepada pihak lain yang dapat mengakibatkan
pengalihan tanggung jawab Komisaris.
7. Member of the Board of Commissioners is forbidden
to give general proxy to other party that may result in
the transfer of responsibility of Commissioners.
8. D
ewan Komisaris dapat memberikan kuasa khusus
kepada 1 (satu) orang anggota Dewan Komisaris
lainnya untuk mengambil tindakan yang bersifat rutin
dan tidak strategis.
8. T
he Board of Commissioners may give proxy to one
(1) member of the Board of Commissioners for routine
and non-strategic action.
9. Setiap anggota Dewan Komisaris wajib melaporkan
setiap transaksi saham yang dimilikinya di Perseroan,
dalam jangka waktu 10 (sepuluh) hari kerja sejak
tanggal transaksi.
9. E
ach member of the Board of Commissioners must
report each of his owned shares transaction within ten
(10) working days after the transaction.
10. D
ewan Komisaris memberikan persetujuan atas
tindakan Direksi sebagaimana ditetapkan dalam
Anggaran Dasar Perseroan.
10. T
he Board of Commissioners approve actions from
the Board as stipulate under the Article of Association
of the Company.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan
Komisaris Tahun 2016
Selama 2016, tugas dan tanggung jawab yang dilaksanakan
Dewan Komisaris mencakup kegiatan-kegiatan antara lain
sebagai berikut:
Implementation of Duties and Responsibilities of the
Board of Commissioners in 2016
During 2016, the duties and responsibilities implemented
by the Board of Commissioners include the following
activities:
1. M
emberikan persetujuan terhadap rencana kerja dan
anggaran tahunan untuk tahun 2016.
1. A
pproval of the annual budget and work plan for 2016.
2. M
elakukan evaluasi secara berkala terhadap kinerja
termasuk evaluasi dan rekomendasi terhadap
risiko-risiko yang dihadapi oleh Perusahaan berikut
2. C
onduct periodic evaluation of the performance,
including the evaluation and recommendation of the
risks faced by the Company in cluding the mitigation
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
183
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
Dewan komisaris
Board of Commissioners
mitigasinya yang dilaporkan oleh Komite Audit secara
berkala.
as reported by the Audit Committee on a regular basis.
3. M
enyetujui aksi korporasi Perusahaan untuk dapat
dilaksanakan sesuai dengan peraturan Perundangan
yang berlaku.
3. T
o approve the corporate actions that can be carried
out by the Company in accordance with the regulations
applicable legislation.
Pernyataan Kepemilikan Pedoman atau Charter Dewan
Komisaris
Dewan Komisaris telah memiliki Charter Dewan Komisaris
sejak tahun 2014 dan telah diperbaharui pada bulan Juli
2016 (“Charter Dewan Komisaris”) guna menyesuaikan
dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan terkait.
Statement of the Board of Commissioners Charter
Establishment
The Company has in place the Board of Commissioners
Charter since 2014 and has been updated in August 2016
(“The Charter”) due to adjustment on related Finansial
Services Authority provisions.
Charter Dewan Komisaris merupakan Pedoman Tata Tertib
Kerja Dewan Komisaris sebagai panduan pelaksanaan
tugas dan tanggung jawabnya yang bertujuan untuk
melayani kepentingan Perseroan, para pemegang saham,
dan para pemangku kepentingan lainnya dalam mencapai
Visi dan Misi Perseroan.
The Charter is a Working Rules and Conduct Guideline for
the Board of Commissioners as guidance to implement
its duties and responsibilities to serve the interest of the
Company, shareholders and other stakeholders to achieve
the Company’s Vision and Mission.
Charter ini mencakup hal-hal sebagai berikut:
A. Tujuan
B. Komposisi dan Kriteria
C. Masa Jabatan
D. Rangkap Jabatan
E. Etika Kerja
F. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
The Charter covers the following matters :
A. Purpose.
B. Criteria and Composition.
C. Terms of Office
D. Multiple Board Membership
E. Working ethic.
F. Roles and responsibilities of the Board of
Commissioners
G. Roles and responsibilities of President Commissioner
H. Working time and meetings.
I. Rights and authorities.
J. Working relationship
K. Working assesment and evaluation
L. Review and renewal.
G.
H.
I.
J.
K.
L.
184
ugas dan Tanggung Jawab Komisaris Utama
T
Waktu Kerja dan Rapat
Hak dan Wewenang
Hubungan Kerja
Penilaian Kinerja dan Evaluasi
Pengkajian dan Pembaruan
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Dewan KOMisaris
Board of Commissioners
Prosedur, Dasar Penetapan, Struktur, dan Remunerasi
Dewan Komisaris
Prosedur & Dasar Penetapan
Remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris ditetapkan
oleh RUPS Tahunan dengan memperhatikan rekomendasi
dari Komite Nominasi dan Remunerasi.
Procedures,
Stipulation
Basis,
Structure,
and
Remuneration of Board of Commissioners
Procedures & Stipulation Basis
Remuneration of the Board of Commissioners
is
ratified by the Annual GMS by take into consideration
of the Nomination and Remuneration Committee’s
recommendation, and it’s approved and ratified in the
Company’s Annual GMS.
Struktur Remunerasi
Struktur Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris adalah
sebagai berikut :
1. Kompensasi Manajemen Inti
2. Imbalan pasca kerja
Remuneration Structure
Remuneration structure of the Board of Directors and the
Board of Commissioners is as follows:
1. Key Management Compensation
2. Post Employment Benefits
Kompensasi Personil Manajemen Inti
Yang termasuk personil manajemen inti adalah komisaris
dan direksi dari Perseroan dan entitas anak. Kompensasi
yang dibayarkan atau terutang kepada personil manajemen inti adalah sebagai berikut:
Key Management Compensation
Key management personnel includes commissioners and
directors of the Company and subsidiaries. Compensation
paid or payable to key management personnel are as
follows:
Angka-angka pada tabel & grafik ini menggunakan notasi Bahasa Inggris
Numerical notations in tables & graphs are in English
Jumlah | Amount
(dalam Rp juta | in Rp million)
2016
Kompensasi Manajemen Inti
Key Management Compensation
Imbalan pasca kerja
Post Employment Benefits
Persentase dari total beban
Percentage of total expenses
2015
2016
2015
72,955
60,928
3.75%
3.46%
2,347
6,928
0.12%
0.39%
75,302
67,856
3.87%
3.85%
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
185
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
Dewan komisaris
Board of Commissioners
Kebijakan dan Frekuensi Rapat Dewan Komisaris, Rapat
Bersama Dewan Komisaris, dan Tingkat Kehadiran
Anggota Direksi
Kebijakan Rapat Dewan Komisaris
Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat paling kurang 1
(satu) kali setiap 2 (dua) bulan, kecuali apabila dipandang
perlu oleh seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris;
atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota
Dewan Komisaris; atau atas permintaan tertulis dari 1
(satu) orang atau lebih pemegang saham yang bersamasama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) atau lebih dari
jumlah seluruh saham dengan hak suara.
Board of Commissioners’ Meetings Policy and Frequency,
Joint Meetings with the Board of Commissioners, &
Attendance
Board of Commissioners’ Meeting Policy
The Board of Commissioners must convene a meeting
at least once every two months, except when deemed
necessary by one or more members of the Board of
Commissioners; at the written request of one or more
members of the Board of Commissioners; or at the
written request of 1 (one) or more shareholders together
representing 1/10 (one-tenth) or more of the total shares
with voting rights.
Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat dengan
anggota Direksi paling kurang 1 (satu) kali setiap 4
(empat) bulan.
The Board of Commissioners must hold a meeting with
the Board of Directors at least once every four months.
Frekuensi dan Kehadiran Rapat Dewan Komisaris
Selama tahun 2016, telah dilaksanakan sebanyak 5
(lima) kali rapat Dewan Komisaris dan 3 (tiga) kali Rapat
Bersama dengan Direksi dengan frekuensi kehadiran
sebagai berikut :
Frequency and Attendance of Meetings
The Company convened five (5) Board of Commissioners
and three (3) Joint Meetings with the Board of Directors
meetings during 2016 with the following table of frequency
and attendance:
Daftar Kehadiran Rapat Dewan Komisaris
Nama
Name
Jabatan
Position
Edwin Soeryadjaya
Attendance List of Boad of Commissioners Meetings
Jumlah Rapat
Total Meeting
Jumlah Kehadiran
Total Attendance
% Kehadiran
% Attendance
Komisaris Utama
President Commissioner
5
5
100%
Tossin Himawan
Komisaris
Commissioner
5
5
100%
Danny Walla
Komisaris
Commissioner
5
5
100%
Lee Chul Joo
Komisaris
Commissioner
5
5
100%
Istama Tatang
Siddharta
Komisaris Independen
Independent Commissioner
5
5
100%
Simon Halim
Komisaris Independen
Independent Commissioner
5
5
100%
186
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Dewan KOMisaris
Board of Commissioners
Daftar Kehadiran Rapat Gabungan Dewan Komisaris
dengan Direksi
Nama
Name
Jabatan
Position
Attendance List of Joint Meeting BOC
With BOD
Jumlah Rapat
Total Meeting
Jumlah Kehadiran
Total Attendance
% Kehadiran
% Attendance
Dewan Komisaris
Edwin Soeryadjaya
Komisaris Utama
President Commissioner
3
3
100%
Tossin Himawan
Komisaris
Commissioner
3
3
100%
Danny Walla
Komisaris
Commissioner
3
3
100%
Lee Chul Joo
Komisaris
Commissioner
3
3
100%
Istama Tatang
Siddharta
Komisaris Independen
Independent Commissioner
3
3
100%
Simon Halim
Komisaris Independen
Independent Commissioner
3
3
100%
Rudy Halim*
Direktur Utama
President Director
3
2
100%
Agung Cahyadi
Kusumo
Direktur
Director
3
3
100%
Troy Parwata
Direktur
Director
3
3
100%
Titien Supeno
Direktur
Director
3
3
100%
Andi Esfandiari
Direktur
Director
3
3
100%
Direksi
*) Bp. Rudy Halim ditunjuk sebagai Direkur Utama tanggal 31 Mei 2016
Bp. Rudy Halim was appointed as the President Director on 31 May 2016
Kebijakan Penilaian & Pelaksanaan Kinerja Anggota
Direksi dan Dewan Komisaris
Kebijakan
Kebijakan penilaian kinerja anggota Direksi dan Dewan
Komisaris berdasarkan pada Peraturan OJK No. 34/
POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi yang dituangkan
sebagai bagian dari Charter Komite Nominasi dan
Remunerasi, dimana Komite Nominasi dan Remunerasi
Perseroan merekomendasikan sistem evaluasi kinerja
Direksi dan Dewan Komisaris yang transparan untuk
memperoleh persetujuan RUPS.
Policy of Performance Assessment & Implementation of
the Board of Directors and Board of Commissioners
Policy
The policy of performance assessment for members of
the Board of Directors and Board of Commissioners refers
to OJK Regulation No. 34/POJK.04/2014 on Nomination
Committee, wherein the Company’s Nomination and
Remuneration Committee does the evaluation of the
Board of Directors and Board of Commissioners’ Key
Performance Indicators (KPI).
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
187
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
Dewan komisaris
Board of Commissioners
Kriteria Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi
Dewan Komisaris:
Kriteria penilaian kinerja Dewan Komisaris adalah
pelaksanaan tugas pengawasan atas kebijakan
pengurusan dan jalannya pengelolaan Perseroan, serta
pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan
pencapaian tujuan Perseroan berdasarkan keputusan
RUPS.
Performance Assessment Criteria of the Board of
Commissioners and the Board of Directors
Board of Commissioners:
The criteria used in Board of Commissioners performance
evaluation include the implementation of oversight duties
over the management policies and operations, and the
advice provided to Board of Directors for the purpose of
achieving the Company’s goals based on GMS resolutions.
• P
elaksanaan tugas dan tanggung jawab masingmasing anggota Direksi dalam mengelola Perseroan
sesuai Anggaran Dasar Perseroan dan ruang lingkup
pekerjaannya;
• Pencapaian dari rencana kerja Perseroan; dan
• Pelaksanaan hasil keputusan RUPS.
Board of Directors:
The criteria of Board of Directors performance evaluation
include:
• Implementation of roles and responsibilities by each
Board of Directors member in managing the Company
as provided in the Company’s Articles of Association
and his/her scope of work;
• Achievement of the Corporate Plan; and
• Implementation of GMS resolutions.
Pihak Yang Melakukan Penilaian Kinerja Dewan Komisaris
dan Direksi
Komite Nominasi dan Remunerasi melakukan penilaian
kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, baik secara
keseluruhan maupun kinerja individu, pada setiap tahun
buku dengan menggunakan metode penilaian yang
berlaku di Perseroan dengan kriteria seperti tersebut di
atas.
Board of Commissioners and Board of Directors’ KPI
Assessors
The Nomination and Remuneration Committee carries
out the performance evaluation of the Board of
Commissioners and the Board of Directors, collectively
as well asindividually, with criteria as said above in each
fiscal year based on evaluation method adopted by the
Company.
Penilaian Terhadap Kinerja Komite Yang Mendukung
Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris
Perseroan telah memiliki Komite-komite di bawah
Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit, Komite Nominasi
dan Remunerasi dan Komite GCG. Selama tahun 2016,
kinerja Komite Perseroan telah dilaksanakan dengan baik
mengacu pada prinsip-prinsip GCG dan tujuan Perseroan.
Informasi terinci lebih lanjut mengenai Komite Dewan
Komisaris dapat dilihat berikut.
Performance Assessment of Board of Commissioners’
Committees
The Company has in place Committees under the Board
of Commissioners, namely the Audit Committee,the
Nomination and Remuneration Committee and the
GCG Committee . Throughout 2016, the performance of
these Committees has been carried out properly and in
accordance with the GCG principles and the Company’s
goals. The following are detailed information on the Board
of Commissioners’ committees.
Direksi:
Kriteria penilaian kinerja Direksi mencakup:
188
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Komite Audit
Audit Committee
Komite Audit dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam
membantu Dewan Komisaris memberikan arahan kepada manajemen Perseroan
terkait penyampaian informasi keuangan Perseroan secara vakurat dan sesuai
dengan standar akuntansi yang berlaku bagi perusahaan terbuka dan memastikan
kegiatan audit internal perusahaan dilaksanakan secara obyektif, profesional dan
andal sehingga tujuan yang ditetapkan Direksi dan manajemen Perseroan dapat
tercapai.
The Audit Committee is established by and responsible to the Board of Commissioners to assists
the Board of Commissioners in providing guidance to the management of the Company in respect of
accuracy of the Company’s financial information in accordance with accounting standards prevailing
for publicly listed companies and ensuring that the Internal Audit activities in the Company are
implemented in an objective, professional and reliable manner so that the objective set by the Board of
Directors and management of the Company can be achieved.
Charter Komite Audit
Dalam pelaksanaan tugas dan kewenangannya, Komite
Audit telah memiliki Charter Komite Audit, yang telah
diperbaharui dan efektif sejak 10 Agustus 2016.
Audit Committee Charter
In performing its duties and responsibilities, the Audit
Committee has established the Audit Committee Charter
which has renewed and effective as of 10 August 2016.
Profil Komite Audit
Komite Audit paling kurang terdiri dari 3 (tiga) orang
anggota yang berasal dari Komisaris Independen dan
pihak dari luar Perseroan. Ketua Komite Audit adalah
Komisaris Independen Perseroan.
Audit Committee Profiles
The Audit Committee shall at least consist of 3 (three)
members which are from Independent Commissioner
and outside party of the Company. The chairman of Audit
Committee is Company’s Independent Commissioner.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
189
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
komite audit
Audit Committee
Komposisi dan profil Komite Audit Perseroan adalah
sebagai berikut.
The composition and profiles of the Company’s Audit
Committee are as follows:
Istama Tatang Siddharta
Ketua Komite Audit
Chairman of Audit Committee
[2013 – sekarang | present]
Profil beliau dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris pada halaman 57 dalam Laporan Tahunan ini.
His profile can be seen in the Board of Commissioners’ Profile section on page 57 of this Annual Report.
Simon Halim
Anggota Komite Audit
Member of Audit Committee
[2013 – sekarang | present]
Profil beliau dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris pada halaman 57 dalam Laporan Tahunan ini.
His profile can be seen in the Board of Commissioners’ Profile section on page 57 of this Annual Report.
Kurniawan Tedjo
Anggota Komite Audit
Member of Audit Committee
[2013 – sekarang | present]
Kurniawan Tedjo telah menjabat sebagai Anggota Komite Audit MPM sejak tahun 2013. Beliau sebelumnya
menjabat sebagai Kepala Audit Internal Sales Operation di PT Astra International Tbk. Beliau juga
merupakan anggota Institute Internal Auditors (IIA) dan mendapat sebutan professional sebagai Certified
Internal Auditor (CIA), Certified Control Self Assessment (CCSA) dan Certified Risk Management Assurance
(CRMA). Beliau juga memperoleh sertifikasi atas Certified Fraud Examiner (CFE) yang dikeluarkan oleh
the Association of Certified Fraud Examiners (ACFE), Amerika Serikat. Beliau mendapat gelar Sarjana
Akuntansi Manajemen dan Sarjana Akuntansi dari Universitas Indonesia.
Kurniawan Tedjo was appointed as Audit Committee Member of MPM in 2013. Previously he was the
Chief of Internal Audit Sales Operation at PT Astra International Tbk. He was a member of Institute Internal
Auditors (IIA) and holds designation professional as Certified Internal Auditor (CIA), Certified Control Self
Assessment (CCSA), and Certified Risk Management Assurance (CRMA). He also obtained a certification
of Certified Fraud Examiner (CFE) by the Association of Certified Fraud Examiners (ACFE), USA. Kurniawan
Tedjo holds a bachelor degree in Management Accounting and Accounting from the University of Indonesia.
190
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
komite audit
Audit Committee
Periode Masa Jabatan
Masa tugas anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama dari
masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam
Anggaran Dasar Perseroan dan hanya dapat dipilih kembali untuk
1 (satu) periode berikutnya.
Independensi Komite Audit
Terms of Office
The tenure of Audit Committee member shall not longer than the
term of office of the Board of Commissioners as stipulated in
the Articles of Association and may be reelected only for 1 (one)
period.
Audit Committee Independency
Anggota Komite Audit Perseroan yang ditunjuk telah memenuhi
syarat independensi sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan dan Piagam Komite Audit. Anggota
Komite Audit bukan merupakan karyawan Kantor Akuntan
Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau
pihak lain yang menyediakan jasa kepada Perseroan, atau tidak
memegang jabatan yang terkait dengan pengelolaan Perseroan
seharihari selama enam bulan terakhir; tidak memiliki saham di
Perseroan, baik secara langsung maupun tidak langsung; dan
tidak memiliki hubungan bisnis langsung maupun tidak langsung
dengan Perseroan dan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan
anggota Dewan Komisaris, Direksi atau pemegang saham
mayoritas Perseroan.
The Company’s Audit Committee members have fulfilled
independence requirement as set under the Financial Services
Authority Regulation and the Audit Committee Charter. Members
of Audit Committee are not employees of a Public Accounting
firm (PAF), Legal firm, Appraisal firm, or other parties which have
rendered service to nor held any day to day position at the Company
within the last six months, hold no shares in the Company, either
directly or indirectly, and have no direct or indirect business
relationship with the Company and no affiliated relationships
with members of the BoC, BoD or majority shareholders of the
Company.
Kebijakan, Frekuensi & Kehadiran Rapat Komite Audit
Policy, Frequencies & Attendance of Audit Committee
Meetings
Kebijakan
Kebijakan Rapat Komite Audit didasarkan pada Charter Komite
Audit,. Selama 2016, Komite Audit melaksanakan 5 (lima) kali
rapat, dengan frekuensi dan tingkat kehadiran sebagai berikut:
Nama
Name
Jabatan
Position
Istama Tatang
Siddharta
Policy
During 2016, the Audit Committee convened five (5) times, with
the following frequency and members’ attendance:
Jumlah Rapat
Total Meeting
Jumlah Kehadiran
Total Attendance
% Kehadiran
% Attendance
Ketua | Chairman
Komisaris Independen | Independent Commissioner
5
5
100%
Simon Halim
Anggota | Member
Komisaris Independen | Independent Commissioner
5
5
100%
Kurniawan Tedjo
Anggota | Member
5
4
80%
Laporan Kegiatan Komite Audit selama Tahun 2016
1. M
embahas Laporan Keuangan Perseroan yang akan
dikeluarkan Perseroan kepada publik;
2. Membahas laporan yang disusun Audit Internal Perusahaan
setiap tiga bulan sekali;
3. Melakukan komunikasi dengan auditor eksternal mengenai
tahun Audit akhir untuk 2016.
Audit Committee Activities Report in 2016
1. D
iscuss the Company’s Financial Statements to be issued by
the Company to the public;
2. Discuss the quarterly Internal Audit report;
3. C
ommunication with external auditors regarding the year end
Audit for 2016.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
191
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
Komite Nominasi &
Remunerasi
Nomination &
Remuneration Committee
Komite Nominasi dan Remunerasi (KNR) diangkat dan bertanggung-jawab kepada
Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi dan tugas yang berhubungan dengan
Nominasi dan Remunerasi anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.
The Nomination and Remuneration Committee (NRC) is established by and responsible to the Board
of Commissioners in performing function and duties related to Nomination and Remuneration of
members of the Board of Directors and Board of Commissioners.
Komposisi dan Profil Komite Nominasi & Remunerasi
Komite Nominasi dan Remunerasi (KNR) terdiri dari paling
kurang 3 (tiga) anggota dengan ketentuan:
• 1 (satu) orang ketua yang merangkap anggota dan juga
seorang Komisaris Independen; dan
• A
nggota lainnya dapat berasal dari:
a. Anggota Dewan Komisaris;
b. Pihak yang berasal dari luar Perseroan; atau
c. P
ihak yang menduduki jabatan manajerial di bawah
Direksi yang membidangi sumber daya manusia.
192
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Nomination & Remuneration Committee Compositions
and Profiles
The Nomination and Remuneration Committee (NRC)
must consist of at least 3 (three) members with the
requirements of:
• 1
(one) Chairman that acts as a member and is an
Independent Commissioner; and
• O
ther members can be from:
a. Member of Board of Commissioners;
b. A party outside of the Company; or
c. A party that is in managerial level under the Board of
Directors in division of Human Resources.
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
komite nominasi & remunerasi
Nomination & Remuneration Committee
Composition and profiles of the Company’s NRC:
Komposisi dan profil KNR Perseroan adalah sebagai
berikut:
Istama Tatang Siddharta
Ketua KNR
Chairman of NRC
[2015 – sekarang | present]
Profil beliau dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris pada halaman 57 dalam Laporan Tahunan ini.
His profile can be seen in the Board of Commissioners’ Profile section on page 57 of this Annual Report.
Edwin Soeryadjaya
Anggota KNR
Member of NRC
[2015 – sekarang | present]
Profil beliau dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris pada halaman 54 dalam Laporan Tahunan ini.
His profile can be seen in the Board of Commissioners’ Profile section on page 54 of this Annual Report.
Tossin Himawan
Anggota KNR
Member of NRC
[2015 – sekarang | present]
Profil beliau dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris pada halaman 55 dalam Laporan Tahunan ini.
His profile can be seen in the Board of Commissioners’ Profile section on page 55 of this Annual Report.
Masa Jabatan
Terms of Office
Masa jabatan anggota KNR tidak boleh lebih lama daripada masa
jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran
Dasar Perseroan dan hanya dapat dipilih kembali untuk 1 (satu)
periode berikutnya.
The term of office of the members of the NRC must not be longer
that the term of office of the Board of Commissioners determined
in the Company’s Article of Association and can be reappointed
for the next 1 (one) period only.
Anggota KNR yang masa jabatannya telah berakhir dapat
diperpanjang masa jabatannya untuk 1 (satu) periode berikutnya
berdasarkan keputusan Dewan Komisaris.
NRC member whose term has expired can be extended for 1 (one)
period by decision of the Board of Commissioners.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
193
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
komite nominasi & remunerasi
Nomination & Remuneration Committee
Tugas dan Tanggung Jawab KNR
Fungsi Nominasi
1. Mengkaji komposisi dan besarnya keanggotaan
Dewan Komisaris dan Direksi untuk memastikan
bahwa anggota Dewan Komisaris dan Direksi memiliki
keahlian yang memadai dan berasal dari berbagai latar
belakang yang diperlukan Perseroan.
Duties and Responsibilities of the NRC
Nomination Functions
1. R
eviewed the composition and the structure of the
BoC and BoD to ensure members possess adequate
expertise and the professional background to meet
Company needs.
2. M
embantu Dewan Komisaris dalam menetapkan
rincian tugas dan persyaratan penunjukan, termasuk
kriteria bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
2. A
ssisted in defining job descriptions, appointment
equirements, and membership criteria of the BoC and
BoD.
3. M
erekomendasikan sistem nominasi dan evaluasi
kinerja yang transparan bagi Dewan Komisaris dan
Direksi yang selanjutnya diajukan untuk memperoleh
persetujuan RUPS.
3. R
ecommended a transparent nomination and
performance evaluation system for BoC and BoD
members for approval by the general meeting of
shareholders.
4. M
engkaji sistem manajemen karir yang diterapkan di
Perseroan dan merekomendasikan upaya perbaikan
dan penyelarasannya.
4. R
eviewed the career management system implemented
by the company in line with corporate objectives.
Fungsi Remunerasi
1. Merekomendasikan sistem remunerasi bagi Dewan
Komisaris dan Direksi untuk selanjutnya diajukan guna
memperoleh persetujuan RUPS. Aspek-aspek yang
termasuk di dalamnya meliputi:
• F
ormat remunerasi yang menarik dan dapat
memotivasi Dewan Komisaris dan Direksi dalam
menjalankan Perseroan sesuai dengan target yang
telah ditentukan oleh pemegang saham;
• F
ormat remunerasi yang sedemikian rupa sehingga
dapat menghubungkan dan menilai keberhasilan/
penghargaan yang didapat Perseroan dengan
kinerja individual baik dari Direksi maupun Dewan
Komisaris;
• Kebijakan,tingkat,danstrukturremunerasimemberikan
keselarasan antara kepentingan/kebutuhan Direksi
dan Dewan Komisaris dengan tuntutan serta target
yang telah ditetapkan pemegang saham.
Remuneration Functions
1. R
ecommended a remuneration system for the Board of
Commisioners and the Board of Directors to be further
proposed for GMS approval. The included aspects are
as follows :
• A
ttractive remuneration and can motivate the
Board of Commissioners and Board of Directors
in managing the Company in accordance with the
target set by the shareholders;
• R
emuneration format that can connect and evaluate
the success / awards obtained both the Company
and individual performance of the Board of Directors
and the Board of Commissioners;
2. M
erekomendasikan sistem kompensasi Perseroan
dan tunjangan lain bagi seluruh karyawan.
2. P
rovided recommendations on the Company’s
compensation system and other benefits for all
employees.
194
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
• P
olicies, level and structure of remuneration provides
alignment between the interests / needs of the
Board of Directors and the Board of Commissioners
with the demands and the set target shareholders.
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
komite nominasi & remunerasi
Nomination & Remuneration Committee
3. Senantiasa melakukan studi banding, survei, dan
penelitian dalam rangka mengembangkan sistem
remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi.
3. C
onducted regular comparative studies, surveys,
and research in order to develop a competitive
remuneration system for the Board of Commissioners
and the Board of Directors.
4. M
engkaji sistem pemberian imbalan yang berlaku di
Perseroan dan merekomendasikan upaya perbaikan
dan penyelarasannya dengan tujuan Perseroan.
4. Reviewed the remuneration system and provided input
for further improvement and effective alignment with
corporate objectives.
Charter KNR
Perseroan telah memiliki Charter KNR, efektif sejak 19
Agustus 2016. Semua kegiatan KNR mengacu pada
Charter KNR dan peraturan terkait yang berlaku.
NRC Charter
The Company has in place the NRC Charter, effective as of
19 August 2016. All activities of the NRC shall refer to the
NRC Charter and all applicable rules.
Independensi & Persyaratan KNR
Anggota KNR Perseroan yang ditunjuk telah memenuhi
syarat independensi sebagaimana ditetapkan dalam
Charter KNR.
NRC Independence & Requirements
The Company’s NRC members has been appointed based
on the indepence requirements as set under the Charter
of NRC.
Kebijakan dan Frekuensi Kehadiran Rapat KNR
Kebijakan
Kebijakan Rapat KNR didasarkan pada Charter KNR, yang
menentukan hal-hal berikut ini:
NRC Policy & Meeting
Policy
The policy of the NRC Meeting refers to the NRC Charter.
Frekuensi dan Kehadiran Rapat KNR
Selama 2016, KNR melaksanakan 3 (tiga) kali rapat,
dengan frekuensi dan tingkat kehadiran sebagai berikut:
NRC Meetings Frequency and Attendance
During 2016, the NRC convened 3 (three) times, with the
following frequency and members’ attendance:
Nama
Name
Jabatan
Position
Jumlah Rapat
Total Meeting
Jumlah Kehadiran
Total Attendance
% Kehadiran
% Attendance
Istama Tatang
Siddharta
Ketua | Chairman
Komisaris Independen | Independent Commissioner
3
3
100%
Edwin Soeryadjaya
Anggota | Member
Komisaris Utama | President Commissioner
3
3
100%
Tossin Himawan
Anggota | Member
Komisaris | Commissioner
3
3
100%
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
195
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
komite nominasi & remunerasi
Nomination & Remuneration Committee
Laporan Kegiatan Komite Nominasi & Remunerasi selama
Tahun 2016
Pada tahun 2016, Komite Nominasi dan Remunerasi telah
melaksanakan tugas-tugas, antara lain:
1. M
enelaah dan menentukan/mengusulkan struktur
remunerasi bagi anggota Direksi dan anggota
Dewan Komisaris, remunerasi anggota Direksi dan
remunerasi anggota Dewan Komisaris.
2. M
elakukan penilaian kinerja para anggota Direksi dan
Dewan Komisaris melalui sistem penilaian yang telah
ditetapkan.
196
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Nomination & Remuneration Committee Activities Report
in 2016
In 2016, the Nomination and Remuneration Committee
has
performed, among others, the following tasks:
1. Reviewed and determined/proposed the remuneration
structure for the Board of Directors and the Board
of Commissioners members and remuneration for
Board of Directors and the Board of Commissioners
members.
2. Carried out performance evaluation on the Board of
Directors and the Board of Commissioners members
using predetermined system.
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Komite Tata Kelola
Perusahaan
The Good Corporate
Governance Committee
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tertanggal
19 Februari 2013, MPM telah membentuk Komite GCG
guna membantu Dewan Komisaris dalam mengidentifikasi
praktik tata kelola perusahaan yang berlaku untuk MPM,
serta mengevaluasi implementasinya.
Pursuant to the BoC’s Decree Letter dated 19 February
2013, MPM has established the GCG Committee to
assist the BoC in identifying applicable good corporate
governance practices for MPM, as well as to evaluate its
implementation.
Anggota Komite GCG ditunjuk oleh Dewan Komisaris
dengan masa jabatan tidak boleh lebih lama dari masa
jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam
Anggaran Dasar Perseroan dan hanya dapat dipilih
kembali untuk 1 (satu) periode berikutnya.
GCG Committee members appointed by the Board of
Commissioners with tenure can not be longer than the
term of office of the Board of Commissioners as stipulated
in the Articles of Association and can only be re-elected
for one (1) term.
Komite GCG membantu Dewan Komisaris memberikan
arahan kepada manajemen Perseroan menyangkut:
- Mengawasi pelaksanaan Corporate Governance di
Perseroan;
- Menjalankan fungsi manajemen risiko Perseroan
dengan secara terarah dan sistematis;
- Melaksanakan sebaik-baiknya kegiatan CSR oleh
anak perusahaan dan Yayasan demi kepentingan dan
manfaat yang dapat dirasakan masyarakat sekitar,
Perseroan dan para pemangku kepentingan.
GCG Committee assist the Board provides guidance to the
Company’s management regarding:
- Oversee the implementation of Corporate Governance
in the Company;
- R
unning the risk management functions of the Company
with a focused and systematic way;
- Implement best CSR activities by subsidiaries and
the Foundation for the sake and the benefit that can
be felt around the community, the Company and its
stakeholders
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
197
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
komite tata kelola perusahaan
The Good Corporate Governance Committee
Komposisi Komite GCG adalah sebagai berikut :
Composition of the Good Corporate Governance is as
follows :
Eric Marnandus
Ketua Komite GCG
Chairman of GCG Committee
[2013 – sekarang | present]
Eric Marnandus diangkat menjadi Ketua Komite GCG MPM pada tahun 2013. Beliau juga merupakan
penasihat Direksi sejak tahun 2012. Saat ini beliau menjabat sebagai Wakil Presiden di Affinity Equity
Partners, perusahaan pembiayaan ekuitas swasta yang beroperasi di seluruh Asia. Sebelumnya beliau bekerja
di McKinsey & Company sejak 2007 hingga 2010, dengan posisi terakhir sebagai Engagement Manager, dan
sempat menjabat sebagai Quantitative Research Associate di JPMorgan Chase & Company dari tahun 2000
hingga 2004. Beliau mendapatkan gelar Sarjana jurusan Riset Operasional dan Teknik Industri dari Cornell
University pada tahun 2000 dan gelar Master of Business Administration dari University of California di
Berkeley pada tahun 2006. Selain itu beliau juga lulus ujian Chartered Financial Analyst Level III pada tahun
2006.
Eric Marnandus was appointed Head of GCG Committee of MPM in 2013. Previously he was an advisor to the
board of Directors since 2012. He is currently a Vice President with Affinity Equity Partners, a pan-Asia Private
equity fund. Prior to this, he worked for McKinsey & Company from 2007 to 2010, with his last role being an
engagement Manager, and was a Quantitative research Associate at JPMorgan Chase & Company from 2000
to 2004. Eric graduated with a bachelor of Science in Operations research and Industrial engineering from
Cornell University in 2000 and received his Masters of business Administration from University of California at
berkeley in 2006. He also passed the Level III Chartered financial Analyst examination in 2006.
Simon Halim
Anggota Komite GCG
Member of GCG Committee
[2013 – sekarang | present]
Profil beliau dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris pada halaman 57 dalam Laporan Tahunan ini.
His profile can be seen in the Board of Commissioners’ Profile section on page 57 of this Annual Report.
Danny Walla
Anggota Komite GCG
Member of GCG Committee
[2015 – sekarang | present]
Profil beliau dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris pada halaman 56 dalam Laporan Tahunan ini.
His profile can be seen in the Board of Commissioners’ Profile section on page 56 of this Annual Report.
198
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
komite tata kelola perusahaan
The Good Corporate Governance Committee
Rapat Komite GCG
Selama 2016, Komite GCG melaksanakan 4 (empat) kali
rapat, dengan frekuensi dan tingkat kehadiran sebagai
berikut:
Nama
Name
Jabatan
Position
Eric Marnandus
GCG Committee Meeting
During 2016, the GCG Committee convened four (4) times,
with the following frequency and members’ attendance:
Jumlah Rapat
Total Meeting
Jumlah Kehadiran
Total Attendance
% Kehadiran
% Attendance
Ketua | Chairman
4
4
100%
Simon Halim
Anggota | Member
Komisaris Independen | Independent Commissioner
4
4
100%
Danny Walla
Anggota | Member
Komisaris | Commissioner
4
4
100%
Laporan Kegiatan Komite GCG selama Tahun 2016
1. Memberikan arahan kepada manajemen dalam
pelaksanaan dan peningkatan implementasi corporate
governance di Perseroan agar sesuai dengan
ketentuan peraturan-peraturan OJK di bidang pasar
modal terkait;
2. Memberikan arahan kepada manajemen dalam
menjalankan fungsi manajemen risiko di Grup MPM
dengan membentuk Team Manajemen Risiko di setiap
level Grup MPM;
3. Memberikan arahan kepada manajemen dalam
menjalankan kegiatan-kegiatan CSR Grup MPM dan
Yayasan MPM yang telah dilaksanakan sepanjang
tahun 2016.
GCG Committee Activities Report in 2016
1. Provide guidance to management in the implementation
and improvement of corporate governance in the
Company hence comply with the provisions of the FSA
regulations in the field of capital market-related;
2. Provide guidance to management in implementing risk
management functions in MPM Group by establishing
Risk Management Team at every level of MPM Group;
3. Provide direction to management in carrying out MPM
Group CSR and MPM Foundation activities that have
been implemented throughout 2016.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
199
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
SEKRETARIS
PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY
Sekretaris
Perusahaan
berperan
penting
guna
meningkatkan pelayanan kepada investor dalam
pelaksanaan GCG Perseroan. Selain sebagai penghubung
komunikasi antara Perseroan dengan pemangku
kepentingan, Sekretaris Perusahaan juga turut memastikan
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan
membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam membuat
keputusan berdasarkan praktik GCG.
Corporate Secretary plays an important role in order to
improve services to investors in the Company’s GCG.
Other than as a channel of communication between the
Company and its stakeholders, the Company Secretary
also ensures compliance with legislation and assist
the Board of Directors of Commissioners and the Board
in making decisions based on corporate governance
practices.
Jabatan Sekretaris Perusahaan saat ini dirangkap
oleh Troy Parwata sejak 23 Agustus 2016, yang juga
menjabat Direktur Perseroan. Beliau ditunjuk oleh Direksi
berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Mitra Pinasthika
Mustika Tbk Nomor: L.MPM/SK-Dir.002/2016 tentang
Penunjukan Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary)
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk.
Currently, Troy Parwata served as the Corporate Secretary
as well as the Director of the Company since 23 August
2016. He was appointed by the Director of the Company.
Troy Parwata appointed by the Board of Directors pursuant
to Decree of the Board of Directors of PT Mitra Pinasthika
Mustika Tbk Number: L.MPM / SK-Dir.002 / 2016 on
Appointment of Corporate Secretary PT Mitra Pinasthika
Mustika Tbk.
Profil Sekretaris Perusahaan dapat mengacu kepada
bagian profil Direksi pada halaman 59 Laporan Tahunan.
His profile can be seen in the Board of Directors’ Profile
section on page 59 of this Annual Report.
Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaaan Tahun 2016
1. Menyampaikan laporan rutin kepada Bursa Efek
Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK),
termasuk laporan rencana dan hasil pelaksanaan dari
Corporate Action Perseroan.
Implementation of Duties of Corporate Secretary in 2016
1. D
elivering regular reports to the Indonesia Stock
Exchange (IDX) and the Financial Services
Authority (OJK), including reports and results of the
implementation plan of the Corporate Action Liability.
2. M
enyampaikan keterbukaan informasi kepada publik
melalui situs BEI, yang mencakup informasi yang
diberikan kepada media massa, dan memberikan
penjelasan serta informasi kepada pihak luar jika dan
apabila dirasa perlu.
2. D
elivering the disclosure of information to the public
through the IDX’s website, which includes information
provided to the media, and provides clarification and
information to outside parties if and when necessary.
200
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Sekretaris perusahaan
Corporate Secretary
3. M
emantau perkembangan pasar modal, termasuk
peraturan baru yang menyangkut jenis usaha yang
dijalankan Perseroan, agar dapat memberikan berita
terkini dan masukan seputar peraturan baru kepada
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, maupun
Komite lainnya dan berbagai unit kerja terkait.
3. T
o monitor the development of capital markets,
including new rules regarding the type of business
carried on the Company, in order to provide the latest
news and feedback on the new regulations to the
Board of Commissioners, Directors, Audit Committee,
and other committees and various related units.
4. M
enyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan dan Public Expose Tahunan pada tanggal 31
Mei 2016.
4. O
rganizing a General Meeting of Shareholders and
Annual Public Expose on May 31, 2016.
5. M
enggelar berbagai rapat Direksi, Dewan Komisaris,
maupun rapat Komite-komite Perseroan secara rutin.
5. O
rganizing BOD, BOC as well as the Company’s
committees meeting regularly.
Pelatihan/Workshop/Seminar yang diikuti oleh Sekretaris
Perusahan selama Tahun 2016
1. Workshop “Sosialisasi Hukum Persaingan Usaha
di Indonesia, how to comply the competition Law
& Regulation”, diselenggarakan oleh Indonesian
Corporate Secretary Association (ICSA) dan Komisi
Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), bertempat di
Jakarta – 17 Oktober 2016;
Training/Workshop undertaken by the Corporate
Secretary in 2016
1. W
orkshop “Socialization Competition Law in Indonesia,
how to comply the competition Law & Regulation”,
organized by the Indonesian Corporate Secretary
Association (ICSA) and the Business Competition
Supervisory Commission (KPPU), held in Jakarta October 17, 2016;
2. Seminar Nasional “Merger dan Akuisisi dalam
Perspektif Persaingan Usaha serta Tren dalam
Perekonomian Global”, diselenggarakan oleh KPPU,
bertempat di Jakarta – 26 Oktober 2016;
2. N
ational Seminar on “Mergers and Acquisitions in
Perspective Competition and Trends in the Global
Economy”, organized by the Commission, held in
Jakarta - October 26, 2016;
3. W
orkshop
“Material
Transaksi,
Afiliasi,
dan
Benturan Kepentingan – Pendekatan Studi Kasus”,
diselenggarakan oleh ICSA dan BEI, bertempat di
Jakarta – 29 November 2016.
3. W
orkshop “Material Transaction, Affiliate, and Conflict
of Interest - A Case Study Approach”, organized by
the ICSA and the Stock Exchange, held in Jakarta - 29
November 2016.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
201
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
Hubungan Investor
Investor Relations
Hubungan Investor MPM bertanggung jawab atas
pemenuhan ketentuan pasar modal terkait komunikasi
yang efektif antara Perseroan dan komunitas investor
pasar modal.
MPM Investor Relations is responsible for compliance
with the provisions of capital market in conducting
effective communication between the company and the
capital market investment community.
Pada
tahun
2016,
Hubungan
Investor
MPM
menyelenggarakan sekitar 200 kegiatan, yakni pertemuan
dengan analis, pertemuan dengan investor, konferensi
telepon, paparan publik dan sejumlah konferensi di dalam
dan luar negeri, serta kunjungan ke diler penjualan MPM
bagi kalangan analis dan investor sehingga mereka
memperoleh gambaran dan pemahaman yang jelas
tentang kegiatan bisnis Perseroan, Informasi Perusahaan,
presentasi kuartalan “Business Updates”, Laporan
Tahunan serta Laporan Keuangan juga dimuat melalui
situs Perseroan dalam rangka memastikan akses yang
memadai bagi kalangan investor dan pasar modal.
In 2016, MPM IR carried out approximately 200 events
consisting of meetings with analysts, investors, conference
calls, public expose meetings and a number of domestic
and international conferences, as well as dealer visits for
analysts and investors in order for MPM to provide an
overview and clear understanding about the company’s
business activities, Company information and quarterly
presentation “Business Updates” as well as Annual Report
and Financial Statements were also posted through the
company’s website in order to ensure adequate access to
investors and capital markets.
Akses Informasi Publik
Masyarakat umum dan kalangan investor dapat
mengakses berbagai informasi mengenai Perseroan
melalui situs www.mpmgroup.co.id, yang memuat
informasi terkini seperti pergerakan harga saham, aksi
korporasi, kinerja usaha dan informasi penting lainnya.
Juga tersedia mailing list MPM yang dapat memberikan
informasi terkini kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, masyarakat
dan investor dapat menghubungi Perseroan melalui
Hubungan Investor MPM, nomor telpon +62 21 2971 0170,
faksimile +62 21 2911 0320, dan melalui surat elektronik:
[email protected]
Public Information Access
The general public and investors have the widest
possible access to information about the Company at
any time through its official website at www.mpmgroup.
co.id which presents recent information on share price
movements, corporate actions, operational results, and
other significant information. MPM also has a mailing list
which conveys up-to-date information to relevant parties.
For further information about the Company, the public and
investors are welcome to contact MPM Investor Relations
at phone number +62 21 2971 0170, fax number +62 21
2911 0320, and through the email address: ir@mpm-ho.
com.
202
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
unit audit internal
Internal Audit Unit
Unit Audit Internal (UAI) adalah unit kerja dalam
perusahaan publik yang menjalankan fungsi audit internal.
Pembentukan unit ini dimaksudkan untuk mendukung
pelaksanaan GCG dalam perusahaan. Tugas dan tanggung
jawab UAI telah sesuai seperti yang disyaratkan dalam
Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.7, Lampiran Keputusan
Ketua Bapepam-LK No. KEP- 496/BL/2008, tanggal 28
November 2008 tentang Pembentukan dan Pedoman
Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.
Internal Audit Unit (IAU) is a working unit within the
company that performs the internal audit functions.
The establishment of this unit is intended to support
the implementation of GCG in the company. Duties and
responsibilities of IAU in compliance with BapepamLK regulation No. IX.I.7, Attachment Decision of the
Chairman of Bapepam- LK No. KEP-496/BL/2008, dated
28 November 2008 on the Establishment and Guidelines
for Internal Audit Charter.
UAI membantu manajemen dalam mengelola Perseroan
dalam usaha mencapai tujuan MPM beserta seluruh
anak perusahaannya yaitu dengan melaksanakan tugas
pemantauan dan evaluasi atas pengendalian internal
perusahaan.
IAU assists the management in managing the company to
achieve the goal of MPM and its subsidiaries by carrying
out the task of monitoring and evaluation of the company’s
internal controls.
Charter Audit Internal
UAI telah memiliki Charter Audit Internal yang mengatur
mengenai ruang lingkup, struktur, kedudukan, tugas dan
tanggung jawab auditor internal.
Internal Audit Charter
IAU performs its duties in accordance with the established
Internal Audit Charter that determining the scope of work,
structure, position, duties and responsibility of the IAU.
Charter Audit Internal tersebut ditetapkan berdasarkan
Surat Keputusan Direksi No. L.MPM/SK-Dir.004/2013
tertanggal 19 Februari 2013.
The Internal Audit Charter was formulated based on the
Board of Directors’ Decree No. L.MPM/SK-Dir. 004/2013
dated 19 February 2013.
Piagam Audit Internal memuat tentang :
1. Visi dan Misi
2. Ruang Lingkup
3. Struktur dan Kedudukan
4. Tugas dan Tanggung Jawab
5. Wewenang
6. Kode Etik
Internal Audit Charter comprises of:
1. Vision and Mission
2. Scope
3. Structure and Position
4. Duties and Responsibilities
5. Authorities
6. Code of Conduct
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
203
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
unit audit internal
Internal Audit Unit
Head of Internal Audit
Kepala Internal Audit
Henny Soetio
Kepala Unit Audit Internal
Head of Internal Audit Unit
[2013 – 2016]
Henny Soetio ditunjuk sebagai Kepala UAI berdasarkan Surat Keputusan Direksi tentang penunjukkan Kepala
Auditor Internal tertanggal 19 Februari 2013.
Sebelumnya beliau menjabat sebagai direktur pada PT GMT Asset Management yang bertanggung jawab
untuk Audit Internal dan Risk Management. Beliau meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Trisakti
di Jakarta pada 1992.
Henny Soetio was appointed Head of IAU of the Company based on the Board of Directors’ Decree dated 19
February 2013.
Prior to joining the company, she served as director of PT GMT Asset Management responsible for Internal
Audit and Risk Management. She received her Accounting degree from Trisakti University in Jakarta in 1992.
Kepala UAI dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh
Senior Manager, Manager, Supervisor dan Auditor. Sampai
dengan akhir tahun 2016, UAI didukung oleh 12 personil
dengan kualitas dan kompetensi yang telah memenuhi
persyaratan seperti tertera dalam Charter Audit Internal.
Head of IAU is assisted by Senior Manager, Manager,
Supervisor and Auditors. At the end of 2016, the IAU was
comprised of 12 personnel, all of whom possess the
quality and competency required to fulfill the Internal Audit
Charter.
Pelatihan Unit Audit Internal 2016
Daftar pelatihan yang diikuti oleh Unit Audit Internal
sepanjang tahun 2016 adalah sebagai berikut :
2016 Internal Audit Unit Trainings
List of trainings followed by Internal Audit Unit during
2016 are as follows :
Pelatihan
Training
Jumlah Peserta
No. of Participants
Lembaga
Institution
Sertifikasi Qualified Internal Auditor (QIA)
1
Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA)
Forensic Accounting & Fraud Investigation
1
PPM Manajemen
Report Writing
2
PPM Manajemen
Internal Audit
1
PPM Manajemen
MPM LEAD
3
Internal MPM(provided by MDI)
COSO 2013: Implementing The Framework
1
The Institute of Internal Auditors Indonesia (IIA)
Analyzing and Improving Bussines Proses
1
The Institute of Internal Auditors Indonesia (IIA)
204
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
unit audit internal
Internal Audit Unit
Struktur Unit Audit Intenal (UAI)
Sesuai dengan isi Piagam Audit Internal, struktur dan
kedudukan UAI adalah sebagai berikut :
1. U
nit Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala UAI.
2. Kepala UAI diangkat dan diberhentikan oleh Direktur
Utama atas persetujuan Dewan Komisaris.
3. Direktur Utama dapat memberhentikan Kepala UAI
setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris,
jika Kepala UAI tidak memenuhi persyaratan sebagai
auditor di UAI sebagaimana diatur dalam Piagam Audit
Internal dan/atau gagal atau tidak cakap menjalankan
tugas.
4. Kepala UAI bertanggung jawab kepada Direktur Utama.
5. Auditor yang duduk dalam UAI bertanggung jawab
secara langsung kepada Kepala UAI.
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan Tanggung Jawab UAI sesuai dengan Piagam
Audit Internal adalah sebagai berikut:
1. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal
tahunan.
2. Menguji dan
mengevaluasi
pelaksanaaan
pengendalian internal Perseroan.
3. M
elakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi
dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi,
operasional, sumber daya manusia, pemasaran,
teknologi informasi dan kegiatan lainnya.
4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang
obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua
tingkat manajemen.
5. Membuat laporan hasil audit untuk disampaikan
kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.
6. Memantau, menganalisis, dan melaporkan pelaksanaan
tindak lanjut perbaikan yang disarankan dalam laporan
audit.
7. Bekerja sama dengan Komite Audit.
8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan
Audit Internal yang dilakukannya.
9. M
elakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
Internal Audit Unit (IAU) Structure
In accordance with the content of the Internal Audit
Charter, the structure and the position of IAU is as follows:
1. Internal Audit Unit is led by the Head of IAU.
2. H
ead of IAU is appointed and dismissed by the
President Director subject to the approval of the BoC.
3. The President Director may terminate the Head
of IAU after obtaining approval from the Board of
Commissioners, upon failure to meet the IAU’s terms of
appointment as stipulated in the Charter and/or failure
or inability to perform his/her duties satisfactorily.
4. H
ead IAU is responsible to the President Director.
5. I AU auditors report directly to the Head of the IAU.
Duties and Responsibilities
Duties and responsibilities of IAU in accordance with
Internal Audit Charter are as follows:
1. P
reparing and implementing the annual Internal Audit
plan.
2. E
xamining and evaluating the implementation of the
company’s internal controls.
3. E
valuating and assessing the efficiency and
effectiveness of the company’s finances, accounting
systems, operations, human resources, marketing,
information technology, and other activities.
4. P
roviding constructive and objective inputs and
information on audited activities at all management
levels.
5. P
reparing audit reports to be submitted to the President
Director and to the BOC.
6. M
onitoring, analyzing and reporting on the
implementation of follow-up actions as recommended
in the issued audit reports.
7. W
orking together with the Audit Committee.
8. P
reparing a mechanism to evaluate the quality of the
Internal Audit process.
9. P
erforming special audits as assigned by management.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
205
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
206
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
MANAJEMEN
RISIKO
RISK MANAGEMENT
Pada tahun 2016, MPM melanjutkan tahap baru pelaksanaan manajemen risiko.
Dengan manajemen risiko yang lebih baik, MPM percaya mutu aset dapat terus
ditingkatkan dan pertumbuhan usaha dioptimalkan.
In 2016, MPM continues a new phase of risk management implementation. MPM believes that a more
robust business management will lead to improved asset quality and optimized business growth.
FORMALISASI MANAJEMEN RISIKO
MPM senantiasa menjalankan manajemen risiko dengan
cermat untuk menjaga kelangsungan usaha. Pelaksanaan
manajemen risiko di MPM mencapai tonggak baru
pada tahun 2015. Fungsi manajemen risiko dibentuk
sesuai dengan rekomendasi OJK, sehingga proses
pengelolaan risiko dapat berjalan lebih formal dan ketat.
Hal ini diharapkan dapat memperbaiki mutu aset dan
mengoptimalkan pertumbuhan usaha.
FORMALIZING RISK MANAGEMENT
Thorough and careful risk management is consistently
a part of MPM’s business practice in order to preserve
business continuity. Risk management in MPM achieved a
new milestone in 2015. Following OJK’s recommendation,
the Company established a risk management function
to allow for a more formal and robust risk management
process. This step is expected to contribute to improving
asset quality and optimizing business growth.
Formalisasi manajemen risiko MPM dimulai pada
Februari 2015. Kick off manajemen risiko oleh Direksi
MPM menandai awal baru ini. Tahap selanjutnya adalah
pengenalan manajemen risiko yang berbasis SNI
ISO31000, standar manajemen risiko yang diadopsi MPM
pada 25 Mei 2015.
MPM started formalizing its risk management in February
2015. The risk management function kick-off by the Board
of Directors marked this new start. The next phase was
the introduction of the SNI ISO31000, a risk management
standard that MPM adopted on May 25, 2015.
Pada tataran organisasi, implementasi manajemen
risiko sudah dilaksanakan di kantor pusat dan anak-anak
perusahaan. Hingga saat ini, kantor pusat MPM dan anak
perusahaan secara berkala sudah melakukan proses
pemantauan dan evaluasi risiko.
Enterprise-wide, the risk management system has been
implemented in MPM Head Office and subsidiaries. Risk
monitoring and risk evaluation are being carried out
regularly in both levels.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
207
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
Manajemen Risiko
Risk Management
TIM MANAJEMEN RISIKO
Berdasarkan keputusan manajemen MPM dan sejalan
dengan pembaruan pelaksanaan manajemen risiko,
tim manajemen risiko pun dibentuk. Tim ini berfungsi
memastikan kelancaran koordinasi manajemen risiko di
MPM dan kesesuaian praktik manajemen risiko dengan
risk appetite dan risk philosophy yang ditetapkan Dewan
Komisaris. Tim ini juga mengawasi efektivitas manajemen
risiko di seluruh jenjang Grup MPM, baik kantor pusat
maupun anak usaha.
RISK MANAGEMENT TEAM
Based on MPM’s management decisions and in line with
updated risk management practices, a risk management
team was set up. This team is tasked to ensure smooth
coordination around risk management in MPM and
the conformity of risk management practices with
the risk appetite and risk philosophy that the Board of
Commissioners has identified. This team also oversees
risk management activities across the Group, both at the
head office and in the subsidiaries.
Tim Manajemen Risiko terdiri dari seorang ketua dan
setidaknya dua orang anggota. Tim ini dikepalai oleh
Direktur Utama/CEO Grup. Menjabat sebagai sekretariat
tim adalah kepala divisi yang membawahi fungsi
manajemen risiko. Sekretariat bertanggung jawab
mengelola pelaksanaan rapat Tim Manajemen Risiko.
Selanjutnya, anggota tim diangkat oleh Direksi melalui
Surat Keputusan Pengangkatan. Keanggotaan di tim ini
melekat pada jabatan, sehingga masa jabatan sebagai
anggota Tim Manajemen Risiko sama dengan masa
jabatan perorangan.
The risk management team consists of a team leader,
the President Director/Group CEO and at least two
members. The head of the risk management division
serves as the team’s secretary, responsible for managing
the team’s meetings. The Board of Directors through
a formal appointment letter appoints team members.
The membership is attached to members’ positions; a
membership term follows the individual’s term of office.
Tim Manajemen Risiko memiliki tugas sebagai berikut:
• Menyusun kebijakan, strategi, dan pedoman penerapan
Manajemen Risiko di Perseroan dan Anak Perusahaan
Perseroan
The risk management team has the following tasks:
• To develop policies, strategies and guidelines for risk
management implementation in the Company and its
subsidiaries.
• Memantau profil risiko seluruh Grup (Enterprise Wide
Risk) dan pelaksanaan langkah-langkah mitigasi yang
sudah dijalankan untuk risiko strategis Grup
• To monitor the enterprise-wide risk profile and the
implementation of mitigation steps that addresses the
Group’s strategic risks.
• Memberikan
rekomendasi
perbaikan
dan
penyempurnaan penerapan Manajemen Risiko di
Perseroan dan Anak Perusahaan Perseroan
• To produce recommendations to improve and refine
enterprise-wide risk management.
• Mengkaji dan menyetujui langkah-langkah taktis
dalam melaksanakan mitigasi risiko Perseroan dan
Anak Perusahaan Perseroan untuk risiko yang bersifat
strategis di tingkat Grup dan/atau memiliki dampak
terhadap lebih dari satu perusahaan dalam lingkungan
Grup
• To review and approve tactical steps of enterprise-wide
risk mitigation for strategic risks at the group level and/
or risks that possibly affects more than one company
in the Group. To coordinate risk mitigation efforts that
involves more than one company of the Group.
208
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Manajemen Risiko
Risk Management
• Mengkoordinasikan pelaksanaan langkah-langkah
mitigasi risiko yang melibatkan lebih dari satu
perusahaan dalam lingkungan Grup.
• Mengkaji dampak keputusan bisnis strategis dan/atau
yang menyimpang dari prosedur normal (irregularities)
dan memberikan rekomendasi langkah mitigasi risiko
• To coordinate the implementation of risk mitigation
actions that involve more than one companies within
the Group
• To review the impacts of strategic business decisions
and/or irregular decisions and recommend risk
mitigation steps.
PENGELOLAAN RISIKO
MPM mengelola risiko secara terstruktur dan sistematis.
Siklus pengelolaan risiko terdiri dari beberapa tahapan,
yaitu:
RISK MANAGEMENT
MPM carries out structured and systematic risk
management. The risk management cycle consists of:
Identifikasi risiko >> analisis risiko >> evaluasi risiko >>
pengendalian risiko
Risk identification >> risk analysis >> risk evaluation >>
risk control
Identifikasi Risiko
Identifikasi risiko bertujuan menemukan risiko, sumber
risiko, potensi dampak, area dampak, serta peristiwa
dan penyebabnya. Kesemua risiko yang dikenali dapat
memengaruhi pencapaian sasaran usaha baik dalam
bentuk meningkatkan, menghalangi, memperlambat,
maupun menggagalkan.
Risk Identification
This phase aims to identify risks, their sources, potential
impacts, potential impacted areas, risk events and causes.
All identified risks may affect the achievement of business
goals in different ways – accelerating, inhibiting, delaying,
or even terminating.
Hasil identifikasi risiko adalah daftar risiko komprehensif
yang dapat dijadikan dasar pertimbangan strategi usaha.
Sebab itulah, sangat penting agar proses ini dilakukan
setepat mungkin. Hasil pada tahap ini juga memengaruhi
tahap-tahap pengelolaan risiko selanjutnya karena proses
pengelolaan risiko dijalankan hanya atas risiko yang
dikenali pada tahap awal ini. Identifikasi risiko mencakup
sumber risiko yang berada di dalam kendali maupun di
luar kendali MPM.
Risk identification produces a comprehensive list of risks
as the basis of business strategy considerations. It is
therefore critical to carry out this phase as accurately as
possible. As the first phase in the risk management cycle,
the results of risk identification affect subsequent phases.
Risk identification covers risk within and outside of MPM’s
control.
Berdasarkan identifikasi risiko yang telah dilakukan, MPM
mengenali delapan jenis risiko sebagai berikut:
• Risiko keuangan
Risiko keuangan diperinci lagi menjadi risiko kredit,
risiko likuiditas, risiko suku bunga, dan risiko nilai tukar
mata uang. Uraian lengkap mengenai risiko ini dan
mitigasinya dipaparkan di bab Tata Kelola dan Laporan
Keuangan yang dilampirkan pada Laporan Tahunan ini.
Based on risk identification, MPM recognizes the following
eight types of risk:
• Financial risk
F
inancial risk consists of credit risk, liquidity risk, interest
rate risk and currency risk. A detailed explanation
concerning each of these risks and mitigation steps
is presented in the Corporate Governance chapter
and the Financial Statements attached to this Annual
Report.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
209
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
Manajemen Risiko
Risk Management
• Risiko kepatuhan, hukum, dan tata kelola
Risiko ini timbul dari kegagalan MPM untuk menaati
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku
ataupun dari ketidaksesuaian penerapan tata kelola.
Untuk mencegah agar risiko ini tidak terjadi, MPM
rutin melakukan evaluasi kepatuhan. MPM juga
selalu menjalankan rekomendasi dari otoritas terkait
mengenai tata kelola.
• Compliance, legal and governance risk
This risk arises from MPM’s failure to comply with
applicable laws and regulations or from corporate
governance inadequacy. To control this risk, MPM
regularly conducts compliance evaluation. MPM also
acts upon authorities’ recommendations regarding
corporate governance.
• Risiko aset, liabilitas, dan pasar
Risiko ini timbul dari menurunnya kualitas aset dan
meningkatnya posisi liabilitasi Perseroan. Sementara,
risiko pasar dapat timbul dari volatilitas pasar. Untuk
memitigasi bentuk-bentuk risiko ini, MPM memantau
kualitas aset dengan ketat dan memastikan Perseroan
selalu dapat memenuhi semua kewajibannya dengan
baik.
• Asset, liability and market risks
A
sset and liability risks arise from decreased asset
quality and increased liabilities. Meanwhile, market
risk arises from market volatility. To mitigate these
risks, MPM conducts stringent oversight on asset
quality and ensures that the Company always meets
its obligations.
• R
isiko operasional
K
egagalan operasional yang berpotensi timbul dari,
antara lain, terhentinya kegiatan usaha akibat bencana
alam dan hal-hal lain di luar kendali MPM ataupun
kerusakan sistem dimitigasi dengan memastikan
MPM selalu memiliki rencana kontijensi yang siap
dijalankan sewaktu-waktu.
• Operational risk
O
perational failure might be caused by, among other
factors, business activities disrupted by natural
disaster and other things outside of MPM’s control, or
system outage. This risk is mitigated by ensuring the
availability of contingency plans at all times.
• Risiko strategis dan bisnis
K
etidaksesuaian strategi dan persaingan usaha dapat
menyebabkan dampak negatif terhadap MPM. Sebagai
langkah mitigasi, strategi bisnis selalu ditentukan
dengan saksama dan melalui proses yang ketat. Di
pasar, MPM berupaya menjadi pemain unggul dengan
memberikan pelayanan terbaik dan terlengkap untuk
konsumen.
• Strategic and business risk
Inconsistency between strategy and business
competition may make adverse impacts on MPM.
To prevent this, business strategy is carefully and
rigorously planned. In the market, MPM strives to
distinguish the Company as a leading player with the
best and most complete services for consumers.
• Risiko struktur Direksi dan Dewan Komisaris
M
erupakan risiko kegagalan perusahaan dalam
memelihara komposisi pengurus (Direksi dan Dewan
Komisaris atau yang setara) terbaik yang memiliki
kompetensi dan integritas yang tinggi. Hal ini akan
berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan
memenuhi kewajibannya kepada para stakeholder.
Sebagai langkah mitigasi, dalam proses rekrutmen
level direksi dan komisaris antara lain dengan cara
• BOD and BOC structure risk
This risk arises from the Company’s failure in
maintaining the composition of the management (BOD
and BOC or their equal) with personnel with the highest
competence and integrity. This failure will affect the
Company’s ability to meet its obligations towards
stakeholders. To mitigate this risk, recruitment of
director and commissioner’s positions use certain
mechanisms, among others the fit and proper test.
210
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Manajemen Risiko
Risk Management
uji kemampuan dan kepatutan, pengalaman kerja,
pendidikan dan pelatihan serta perilaku pengurus.
Penilaian kembali terhadap kesesuaian jumlah dan
komposisi pengurus dan kejelasan struktur dan uraian
jabatannya.
A candidate’s profile is thoroughly considered from
professional, vocational, and educational aspects.
The recruitment also observes the number and
composition of management’s personnel, structure,
and job description.
• Risiko sumber daya manusia
R
isiko ini timbul disebabkan karena kurangnya
jumlah SDM atau dari sisi kompetensi. Selain itu,
kehilangan jumlah karyawan dalam waktu yang
berdekatan mengakibatkan selain kekurangan sumber
daya manusia untuk mendukung pengembangan
perusahaan dimasa mendatang juga yang tidak kalah
pentingnya adalah pengetahuan (tacit knowledge)
karyawan senior belum sempurna ditangkap dan
direkam oleh perusahaan. MPM berupaya untuk
memitigasi hal ini dengan cara program Recruitment
secara berkesinambungan, Management Trainee,
sharing knowledge, dan program pencarian talent
internal.
• Human resource risk
This risk arises from the lack of human resource in
terms of quantity and quality. Loss of resource in
a short period of time may also adversely affect
not only the size of workforce but also business
development and the transfer of tacit knowledge of
senior employees, which the Company may have not
been able to comprehensively capture. MPM mitigates
this risk by carrying out continuous recruitment,
Management Trainee, knowledge sharing, and internal
talent recruitment programs.
• Risiko reputasi
R
eputasi yang baik sangat penting bagi usaha
manapun. Reputasi yang tercemar karena sebab
apapun berpotensi membuat perusahaan kehilangan
konsumen dan pada akhirnya mengganggu
kelangsungan usaha. Untuk memitigasi hal ini, MPM
memantau reputasinya di mata publik secara terus
menerus. MPM memastikan semua karyawan bekerja
dengan profesional dan dengan mengedepankan
integritas. Sosialisasi nilai-nilai perusahaan dan
pedoman perilaku rutin pun dilakukan. Pelaksanaan
tanggung jawab perusahaan terhadap konsumen
sebagaimana diuraikan pada bab Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan adalah salah satu bentuk langkah
mitigasi risiko ini.
• Reputation risk
A
sound reputation is important for any company. A
reputation that is harmed for any reason might cause
a company to lose its customers and disrupt business
continuity. To mitigate this risk, MPM continuously
monitors its public reputation. MPM also ensures that
all employees work professionally and with integrity.
Dissemination of corporate values and codes of
conduct are regularly carried out. Implementation
of the Company’s corporate social responsibility as
described in a separate CSR chapter is one of the
mitigation steps that MPM undertakes.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
211
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
Manajemen Risiko
Risk Management
Analisis Risiko
Analisis risiko bertujuan memahami karakteristik dan
tingkat risiko. Hasil analisis menjadi dasar pemangku
risiko untuk membuat keputusan mengenai perlakuan
risiko. Hal-hal yang dianalisis mencakup sumber, pemicu,
dampak, dan derajat kemungkinan terjadinya risiko. Setiap
langkah ini, yang dilakukan untuk setiap jenis risiko, harus
didokumentasikan dengan baik.
Risk Analysis
The purpose of risk analysis is to understand risk
characteristics and levels. Risk owners use the results of
risk analyses for making decisions about risk treatment.
An analysis covers sources, triggers, impacts and the
degree of possibility that a risk would exist. The analysis,
done for individual risk types, must be documented
thoroughly.
Evaluasi Risiko
Evaluasi risiko bertujuan memutuskan risiko yang
membutuhkan perlakuan lebih lanjut serta tujuannya.
Cakupan proses evaluasi adalah penentuan risiko,
pembandingan hasil pengendalian risiko dengan tingkat
risiko yang dapat diterima, pengambilan keputusan
mengenai perlu atau tidaknya perlakuan lebih lanjut. Hasil
dari proses ini dikaji lebih lanjut pada tahap pengendalian
risiko.
Risk Evaluation
Risk evaluation has the purpose of identifying both the
risks that require further treatment and the treatment’s
goals. This phase consists of risk determination,
comparing the results of risk control with acceptable risk
levels and making decisions about whether a risk needs
advanced treatment. The results of this phase are further
evaluated in the risk control phase.
Pengendalian Risiko
Pengendalian risiko adalah proses terakhir dalam
siklus manajemen risiko. MPM memiliki empat jenis
pengendalian risiko, yaitu:
• Menghindari risiko, berarti tidak melaksanakan atau
meneruskan kegiatan yang menimbulkan risiko
tersebut
• Mengurangi risiko, yaitu menerapkan langkah mitigasi
risiko untuk mengurangi kemungkinan timbul risiko
ataupun mengurangi dampak risiko. Penyusunan
kebijakan dan SOP, pengembangan sistem informasi,
dan hedging adalah beberapa contoh langkah mitigasi
risiko.
• Berbagi risiko, yaitu tindakan mengurangi kemungkinan
timbulnya risiko atau dampak risiko dengan membagi
ataupun mengalihkan risiko itu, seperti dengan
menerapkan skema asuransi, mengalihdayakan
pekerjaan, dan menjaminkan kredit.
• Menerima risiko, yaitu tidak melakukan perlakuan
apapun terhadap risiko tersebut.
Risk Control
Risk control is the last phase in the risk management
cycle. MPM has four types of risk control, namely:
212
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
• Risk avoidance, canceling or terminating the activities
from which the risk derives.
• Risk reduction, applying risk mitigation steps to
minimize the possibility of risk or to reduce risk impacts.
Formulation of policies and SOPs, development of
information systems and hedging are some examples
of risk mitigation steps.
• R
isk sharing/transfer, lowering the possibility of risk or
risk impact by the sharing or transfer of the risk, such
as by applying insurance schemes, outsourcing jobs, or
collateralizing credit.
• Risk acceptance, accepting a risk without taking any
treatment steps.
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Manajemen Risiko
Risk Management
The above process results in the following:
Berdasarkan proses di atas, diperoleh hasil sebagai
berikut:
HY I 2016
Summary
No.
Company
Current Level
E
H
M
L
HY II 2016
Residual Level
Total
E
H
M
L
Current Level
Total
E
H
M
L
Residual Level
Total
E
H
M
L
Total
1
MPM
9
32
60
52
153
0
6
25
122
153
11
31
52
47
141
1
5
18
117
141
2
MPMulia
8
18
44
114
184
0
5
11
168
184
18
21
46
67
152
0
5
13
134
152
3
MPMMotor
0
5
10
41
56
0
0
3
53
56
0
6
11
29
46
0
0
2
44
46
4
FKT
8
78
30
34
150
1
6
31
112
150
3
49
43
28
123
0
0
29
94
123
5
MPMRent
16
50
61
86
213
0
14
26
173
213
18
41
42
69
170
0
9
5
156
170
6
MPMFinance
12
67
50
58
187
0
7
18
162
187
0
0
7
MPMInsurance
8
28
37
27
100
0
0
7
93
100
0
0
61
278
292
412
1043
1
38
121
883
1043
Total
50
148
194
240
632
1
19
67
545
*Keterangan | Notes :
E : Extreme H : High M : Medium L : Low
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa tingkat rata-rata
residual pengelolaan risiko di Grup MPM ada pada tingkat
Medium-Low. Hal ini disebabkan karena para pemangku
risiko berupaya keras untuk melakukan pengendalian
risiko secara efektif.
The table above shows that the average residual level of
MPM Group’s risk management stands at Medium-Low
category, which reflects the hard work of risk takers to
effectively control and mitigate all risks.
EFEKTIFITAS MANAJEMEN RISIKO
Evaluasi tingkat keefektifan penerapan manajemen risiko
dilakukan dengan mengukur tingkat kematangan Risk
Owner dan Risk Officer. Tujuan kegiatan ini adalah melihat
sejauh mana MPM menerapkan Manajemen Risiko jika
dilihat dari Prinsip, Kerangka dan Proses Manajemen
Risiko ISO31000.
RISK MANAGEMENT EFFECTIVENESS
Risk management effectiveness is evaluated by measuring
the maturity level of risk owners and risk officers. The aim
of this activity is to measure the extent of risk management
implementation in MPM based on applied Principles,
Framework and Risk Management process according to
ISO31000.
Evaluasi efektivitas manajemen risiko dilakukan melalui
penilaian mandiri (self-assessment) yang dilaksanakan
pada bulan Mei 2016. Perangkat penilaian yang digunakan
adalah kuesioner Business Risk Management Maturity
Model (BRM3-2003).
A risk management effectiveness evaluation is conducted
through a self-assessment evaluation. In 2016, a selfassessment was undertaken in May. Risk owners and risk
officers had to complete a Business Risk Management
Maturity Model (BRM3-2003) questionnaire to perform the
assessment.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
213
632
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
Manajemen Risiko
Risk Management
Skor tahapan tingkat kematangan penerapan manajemen
risiko di MPM adalah sebagai berikut:
The risk management maturity scores in MPM were as
follows:
Rating
Maturity Level
Level 1: 0%-20%
Dasar (Basic)
Level 2: 21%-50%
Awal (Initial)
Level 3: 51%-75%
Berulang (Repeatable)
Level 4: 76%-90%
Terkelola ( Managed)
Level 5: 91%-100%
Terbaik (Best Practice)
Berikut adalah hasil skor kematangan MPM berdasarkan
hasil self-assessment MPM Grup:
No.
Company
The following is the maturity score of MPM’s group-wide
self-assessment:
Rating
53%
Maturity Level
1
MPM
Berulang (Repeatable)
2
MPMulia & MPMotor
68%
Berulang (Repeatable)
3
FKT
57%
Berulang (Repeatable)
4
MPMRent
60%
Berulang (Repeatable)
5
MPMFinance
46%
Awal (Initial)
6
MPMInsurance
48%
Awal (Initial)
Grup MPM/MPM Group
55%
Berulang (Repeatable)
Hasil evaluasi atas tingkat kematangan penerapan
manajemen risiko di MPM menunjukkan skor total 55% dan
tingkat kematangan penerapan manajemen risiko pada
pada tahap Berulang (Repeatable). Hasil ini didapatkan
karena MPM telah menjalankan tiga siklus implementasi
manajemen risiko (1,5 tahun). Berdasarkan pengukuran ini,
Unit Manajemen Risiko mendapatkan peluang perbaikan
dan umpan balik. Rekomendasi dan umpan balik yang
didapatkan akan dijadikan bahan perbaikan untuk siklussiklus manajemen risiko yang akan datang.
214
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
The evaluation shows that risk management maturity in
MPM achieved a total score of 55%, which put maturity at
the Repeatable level. This result reflected the three cycles
of risk management implementation in MPM (1.5 years).
This evaluation provides the Risk Management Unit with
improvement recommendations and other feedback.
Recommendations and feedback will be used to refine
future risk management cycles.
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PERKARA PENTING
LITIGATION
Perseroan maupun anak-anak perusahaannya, para
anggota Direksi maupun Dewan Komisaris yang sedang
menjabat tidak terlibat dalam kasus hukum apa pun di
tahun 2016 yang dapat mempengaruhi kondisi Perseroan.
Neither the Company nor its subsidiaries, members
of the Board of Directors or members of the Board of
Commissioners were involved in any material legal cases
in 2016 that could influence the condition of the Company.
PROGRAM KEPEMILIKAN
SAHAM OLEH KARYAWAN
EMPLOYEE SHARES OWNERSHIP PROGRAM
Perseroan memulai program insentif jangka panjang
berbasis saham untuk manajemen intinya pada bulan
Oktober 2013. Pembayaran kompensasi jangka panjang
berbasis saham ini tergantung kepada pencapaian kondisi
tertentu, yaitu kondisi kinerja pasar dan bukan pasar.
Estimasi jumlah biaya program pada saat diberlakukan
adalah sebesar Rp 14,9 miliar yang akan terlaksana dalam
beberapa tahap selama kurun 2016 - 2018.
The Company began a long-term share-based incentive
program for core management in October 2013. The
payment of this long-term share-based compensation is
depending on the achievement of certain conditions, the
condition of the market and non-market performance.
Estimated total cost upon the program implementation
is Rp 14.9 billion which will be implemented in several
tranches during the period 2016-2018.
Sebagian dari program insentif jangka panjang berbasis
saham ini diselesaikan dengan instrumen ekuitas, sedang
sisanya diselesaikan dengan kas.
A part of these long-term share-based incentive plans is
equity settled, and the remaining is cash settled.
Pada tahun 2014, Perseroan memulai tambahan program
insentif jangka panjang berbasis saham untuk manajemen
intinya. Program tambahan ini akan terlaksana dalam
beberapa tahap selama kurun waktu antara 2017 dan
2019. Estimasi jumlah biaya program pada tanggal 31
Desember 2014 adalah sebesar Rp 2,59 miliar.
In 2014, the Company initiated additional long-term
incentive plan in the form of share grant to its key
management. The additional plan would vest in several
tranches between 2017 and 2019. The estimated total
grant cost as at 31 December 2014 was Rp 2.59 billion.
Pada tahun 2015, Perseroan mengubah program insentif
jangka panjang berbasis saham untuk manajemen intinya.
Selama tahun berjalan, sebagai akibat program insentif
berbasis saham ini, Perseroan mengakui penambahan
di komponen ekuitas lainnya sejumlah Rp 1,76 miliar dan
pada tanggal 31 Desember 2016, jumlah kompensasi
In 2015, the Company amended the long-term sharebased incentive plan granted to its key management.
During the year, as a result of the share-based incentive
plan, the Company recognized an increase in the other
equity component an amount of Rp 1.76 billion and as at
31 December 2016, the total share-based compensation
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
215
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
berbasis saham adalah sebesar Rp 3,95 miliar (31
Desember 2015: Rp 2,19 miliar). Estimasi jumlah biaya
program pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp 2,65 miliar (31 Desember 2015: Rp 3,81 miliar).
is Rp 3.95 billion (31 December 2015: Rp 2.18 billion),
respectively. The estimated total grant cost as at 31
December 2016 was Rp 2.65 billion (31 December 2015:
Rp 3.81 billion).
Nilai wajar program kompensasi berbasis saham
Perseroan diukur berdasarkan perhitungan dari penilai
berkualifikasi dengan menggunakan simulasi Monte
Carlo.
The fair values of the Company’s share-based
compensation plans is measured based on the calculation
by qualified appraisers using Monte Carlo simulation.
Simulasi ini menggunakan teknik pendekatan penghasilan,
dimana nilai wajar didasarkan pada model arus kas
terdiskonto. Simulasi ini mempertimbangkan harga pasar
saham Perseroan di tanggal pemberian, dan asumsi dan
input yang digunakan termasuk volatilitas historis dari
entitas pembanding, estimasi terbaik dari penghasilan
dividen, suku bunga bebas risiko, dan kemungkinan
tercapainya kondisi vesting.
The simulation is using income approach technique,
in which the fair values are based on discounted cash
flow models. It considers market price of the Company’s
shares at grant date, and the assumptions and inputs used
include historical volatility of benchmarked entities, best
estimate of dividend yield, risk-free interest rates, and
possibilities of achieving the vesting conditions.
Pelaksanaan program insentif jangka panjang berbasis
saham ini juga termasuk di dalam Laporan Keuangan
Konsolidasian Perseroan sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dengan Laporan Tahunan ini
Implementation of the long-term incentive share-based
is also included in the Company’s Consolidated Financial
Statements as an integral part of this Annual Report.
SANKSI ADMINISTRATIF
ADMINISTRATIF SANCTION
Hingga 31 Desember 2016 tidak terdapat sanksi
administratif material yang mempengaruhi kelangsungan
usaha MPM dan juga tidak terdapat sanksi administratif
yang dikenakan kepada anggota Direksi maupun anggota
Dewan Komisaris.
216
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
As per 31 December 2016, there were no material
administrative sanctions that affected the continuity of
MPM businesses, and also there were no administrative
sanctions imposed on the members of the Board
of Directors as well as the members of the Board of
Commissioners.
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PEDOMAN PERILAKU
CODE OF CONDUCT
Perseroan memiliki Pedoman Perilaku sebagai dasar
dalam bertindak laku dan menjaga integritas karyawan
dalam mencapai tujuan Perseroan.
The Company has a Code of Conduct as a basis to act
and maintain the integrity of the Company’s employees in
achieving goals.
Pedoman Perilaku ini berlaku sama dan setara terhadap
seluruh karyawan termasuk Direksi dan Dewan Komisaris
di lingkungan kantor maupun di lokasi lain tempat
dijalankannya bisnis Perseroan, dalam usaha dan acara
sosial yang disponsori Perseroan atau di tempat lain pada
saat berkedudukan sebagai perwakilan Perseroan.
Code of Conduct applies equally and equitably to all
employees, including the Board of Directors and Board
of Commissioners in an office environment or in other
locations where the implementation of the Company’s
business, in the business and social events sponsored
by the Company or elsewhere as representative of the
Company.
Pokok-Pokok Pedoman Perilaku
1. K
epatuhan terhadap Perundang-undangan.
2. K
ebijakan Anti Korupsi.
3. Hadiah, Hiburan dan Pemberian Lainnya
4. K
onflik Kepentingan
5. Hubungan Pemerintah
6. P
erilaku Bisnis
7. Hubungan Pelanggan, Pemegang Saham, Prinsipal dan
Pemangku Kepentingan Lain
8. Tempat Kerja Positif
9. M
elindungi Property
10. Melindungi Informasi Rahasia
11. Memperdagangkan Informasi Orang Dalam
12. Pelaporan dan Pencatatan Keuangan
13. Lingkungan
14. Pengungkapan Publik
15. Mengajukan Pertanyaan dan Melaporkan Pelanggaran
Principles of the Code of Conduct
1. Compliance with The Law
2. Anti-Corruption Policy.
3. Gifts, Entertainment and Other Giving
4. Conflicts of Interest
5. Government Relations
6. Business Conduct
7. C
ustomer Relations, Shareholder, Principal and Other
Stakeholders
8. P
ositive Workplace
9. Protect Property
10. Protecting Confidential Information
11. Trading on Insider Information
12. Financial Reporting and Recording
13. Environment
14. Public Disclosure
15. Asking Questions and Reporting Violations
Sosialisi Pedoman Perilaku Dalam Organisasi
Perseroan telah melakuan sosialisasi untuk Pedoman
Perilaku Perusahaan di tahun 2014.
Socialization on Code of Conduct in the Organizations
The company has conducted socialization on Code of
Conduct in 2014.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
217
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
SISTEM PELAPORAN
PELANGGARAN
WHISTLEBLOWING SYSTEM
Perseroan menjunjung tinggi integritas dalam Perseroan
dan anak perusahaannya.
Sebagaimana dijelaskan
dalam Pedoman Perilaku, setiap karyawan diwajibkan
melaporkan terhadap pelanggaran atau dugaan
pelanggaran terhadap praktik bisnis dan pokok- pokok
Pedoman Perilaku Perseroan.
The Company upholds integrity in the Company and its
subsidiaries. As described in the Code of Conduct, each
employee is required to file a report on violation or alleged
violation of business practices and the main points of the
Company’s Code of Conduct.
Mekanisme Penyampaian Laporan Pelanggaran
Setiap pelaporan atau pertanyaan dapat disampaikan
melalui :
Anak Perusahaan:
- Speak up box
- Atasan Langsung
- Head of HR
- Direktur Utama Anak Perusahaan
Whistleblowing System Mechanism
Any reporting or questions may be submitted via:
MPM Holding:
- Speak up box
- Direktur Sumber Daya Manusia
- Email : [email protected]
Perlindungan Pelapor
Perseroan menjamin perlindungan bagi pelapor dan
menjaga kerahasiaan atas identitas pelapor. Tidak akan
ada tindakan balas dendam kepada siapa pun yang
melaporkan dugaan pelanggaran terhadap undangundang atau Pedoman Perilaku, dengan itikad baik. Siapa
pun yang melakukan balas dendam akan dikenai hukuman
perdata, pidana, administratif serta tindakan disipliner,
hingga pemberhentian kerja.
218
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Subsidiary:
- Speak up box
- Direct supervisor
- Head of HR
- President Director of Subsidiary
MPM Holding:
- Speak up box
- Director of Human Resources
- Email: [email protected]
Whistleblower Protection
The Company ensures protection for whistleblowers
and maintains the confidentiality of the identity of the
reporter. There will be no retaliation to anyone who, in
good faith reports suspected violations of the law or Code
of Conduct, anyone who retaliates will be subject to civil
penalties, criminal, administrative and disciplinary action,
up to termination of employment.
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PEDOMAN TATA KELOLA
GCG GUIDELINES
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
CGC Guidelines for Public Companies
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Corporate Governance Guidelines for Public Companies
Penerapan di PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
A.
The implementation in PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Hubungan perusahaan terbuka dengan pemegang saham dalam menjamin hak-hak pemegang saham
Relationship of the public company with the shareholders in ensuring the shareholders’ rights
Prinsip 1 - Meningkatkan nilai penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Principle 1 - Improving the value of General Meeting of Shareholders (GMS)
1.1
Perusahaan terbuka memiliki cara atau prosedur teknis
pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup
yang mengedepankan independensi dan kepentingan pemegang
saham
Perseroan telah memenuhi rekomendasi ini.
Public company has technical procedures for opened or closed
voting that promote independency and shareholders’ interest
Dalam pelaksanaan setiap Rapat Umum Pemegang Saham, mekanisme
pengambilan suara merupakan bagian dari tata tertib rapat yang
diinformasikan kepada para pemegang saham di awal rapat.
Tata cara mengenai pengambilan suara baik secara terbuka maupun
secara tertutup diatur di dalam Anggaran Dasar Perseroan.
The Company has complied with this recommendation.
Procedures on voting, whether opened or closed voting, are regulated
under the Company’s Articles of Association.
Voting mechanism is part of the meeting procedures informed to the
shareholders at the beginning of any General Meeting of Shareholders.
1.2
1.3
Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris perusahaan
terbuka hadir dalam RUPS tahunan
Terdapat anggota Dewan Komisaris yang berhalangan hadir dalam
RUPS Tahunan 2016.
All members of the Board of Directors (BOD) and the Board of
Commissioners are present at Annual GMS
There was a member of the Board of Commissioners who was not
present in the last Annual GMS 2016.
Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam situs web perusahaan
terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun
Perseroan telah memenuhi rekomendasi ini.
Summary of GMS minutes is available on public company’s website
by no less than 1 (one) year
The Company has complied with this recommendation.
Prinsip 2 - Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor
Principle 2 - Improving Communication Quality of Public Company with Shareholders or Investors
2.1
Perusahaan terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan
pemegang saham atau investor
Public company has a communication policy with shareholders or
investors
Perseroan sedang dalam proses menyusun suatu kebijakan
komunikasi dengan pemegang saham dan investor sebagaimana
direkomendasikan.
The Company is in the process to prepare a communication policy with
shareholders or investors as recommended.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
219
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
pedoman tata kelola
GCG Guidelines
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
CGC Guidelines for Public Companies
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Corporate Governance Guidelines for Public Companies
Penerapan di PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
2.2
B.
The implementation in PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Perusahaan terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi
perusahaan terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam
situs web
Perseroan sedang dalam proses menyusun suatu kebijakan
komunikasi dengan pemegang saham dan investor sebagaimana
direkomendasikan.
Public company discloses its communication
shareholders or investors in website
The Company is in the process to prepare a communication policy with
shareholders or investors as recommended.
policy
with
Fungsi dan peran Dewan Komisaris
Function and role of the Board of Commissioners
Prinsip 3 - Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris
Principle 3 - Strengthening the Membership and Composition of the Board of Commissioners
3.1
3.2
Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan
kondisi perusahaan terbuka
Determination of number of the BoC members shall consider the
condition of the public company
Perseroan telah memenuhi rekomendasi ini sesuai dengan ketentuan
yang diatur di dalam Anggaran Dasar Perseroan.
Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan
keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang
dibutuhkan
Perseroan telah memenuhi rekomendasi ini dengan mengacu kepada
peraturan yang terkait dan telah dituangkan dalam Charter Dewan
Komisaris.
Determination of composition of the BOC members considers the
variety of expertise, knowledge and experiences required
The Company has complied with this recommendation by referring to
the relevant regulations and has been included in the Charter of the
Board of Commissioners.
The Company has complied with this recommendation in accordance
with the provision regulated in the Company’s Articles of Association.
Prinsip 4 - Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris.
Principle 4 - Improving the Quality of Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners
4.1
4.2
4.3
Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self
assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris
Kebijakan penilaian (self assessment) Dewan Komisaris telah dituangkan
dalam Charter Dewan Komisaris.
The BOC has self-assessment policy to assess the performance of
the BOC
The BOC self-assessment policy has been included in the Charter of the
Board of Commissioners.
Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai
kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui laporan tahunan
perusahaan terbuka
Kebijakan penilaian (self assessment) Dewan Komisaris telah
dituangkan dalam Charter Dewan Komisaris.
Self-assessment policy to assess the performance of the BOC is
disclosed in annual report of public company
The BOC self-assessment policy has been included in the Charter of the
Board of Commissioners.
Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran
diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan
keuangan
Perseroan telah memenuhi rekomendasi ini.
The BOC has a policy with respect to the resignation of the BOC
members if such member involved in financial crime
Perseroan telah menyusun suatu kebijakan terkait pengunduran diri
anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan
sebagaimana direkomendasikan dalam Charter Dewan Komisaris.
The Company has complied with this recommendation.
The Company has prepared a policy with respect to the resignation
of the BOC members is such member involved in financial crime as
recommended into Charter of the Board of Commissioners.
220
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
pedoman tata kelola
GCG Guidelines
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
CGC Guidelines for Public Companies
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Corporate Governance Guidelines for Public Companies
Penerapan di PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
4.4
C.
The implementation in PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai
kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui laporan tahunan
perusahaan terbuka
Kebijakan suksesi dan nominasi anggota Direksi saat ini sedang dalam
proses penyusunan dan persetujuan.
Self-assessment policy to assess the performance of the BOC is
disclosed in annual report of public company
Policy of succession and nomination of member of the Board of
Directors is currently in preparation and approval process.
Fungsi dan peran Direksi
Function and role of the Board of Directors
Prinsip 5 - Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi
Principle 5 - Strengthening the Membership and Composition of the Board of Directors
5.1
5.2
5.3
Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi
perusahaan terbuka serta efektivitas dalam pengambilan
keputusan
Perseroan telah memenuhi rekomendasi ini sesuai dengan ketentuan
yang diatur di dalam Anggaran Dasar Perseroan.
Determination of number of the BOD members considers the
condition of the public company and the effectiveness of decisionmaking
The Company has complied with this recommendation in accordance
with the provision regulated in the Company’s Articles of Association.
Penentuan
komposisi
anggota
Direksi
memperhatikan,
keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang
dibutuhkan
Perseroan telah memenuhi rekomendasi ini dengan mengacu kepada
peraturan yang terkait
Determination of composition of the BOD members considers the
variety of expertise, knowledge and experience required
The Company has complied with this recommendation by referring to
the relevant regulations
Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan
memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi
Perseroan telah memenuhi rekomendasi ini.
Member of the BOD who is liable for accounting or finance has
accounting expertise and/or knowledge
The Company has complied with this recommendation.
Prinsip 6 - Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Principle 6 - Improving the Quality of Job and Responsibility Performance of Board of Directors
6.1
Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment)
untuk menilai kinerja Direksi
The BOD has self-assessment policy to assess performance of BOD
Mekanisme penilaian sendiri Direksi dilakukan melalui metode
perbandingan antara target yang dan pencapaian Perseroan secara
actual, sesuai dengan bidang tanggungjawab masing-masing anggota
Direksi.
Mechanism for self assessment of the Board of Directors is conducted
by comparing the targets against the actual achievements of the
Company, in accordance with area of responsibility for each member of
the Board of Directors.
6.2
Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja
Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan perusahaan terbuka
Self-assessment policy to assess the performance of the BOD is
disclosed in the annual report of the public company
Perseroan telah memenuhi rekomendasi ini.
The Company has complied with this recommendation.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
221
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
pedoman tata kelola
GCG Guidelines
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
CGC Guidelines for Public Companies
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Corporate Governance Guidelines for Public Companies
Penerapan di PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
6.3
Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota
Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan
The BOD has a policy related to resignation of the BOD members if
involved in financial crime
The implementation in PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Perseroan telah memenuhi rekomendasi ini.
Perseroan telah menyusun suatu kebijakan terkait pengunduran
diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan
sebagaimana direkomendasikan, yang dicantumkan dalam Charter
Direksi.
The Company has complied with this reccommendation.
The Company has complied with this recommendation
The Company has prepared a policy with respect to the resignation
of the BOD members is such member involved in financial crime as
recommended, it is included into the Charter of Board of Directors.
D.
Partisipasi pemangku kepentingan
Stakeholders participation
Prinsip 7 - Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan
Principle 7 - Improving Corporate Governance Aspect through Participation of Stakeholders
7.1
7.2
Perusahaan terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya
insider trading
Kebijakan Perdagangan Efek sudah tercakup dalam Pedoman Perilaku
Perseroan.
Public company has a policy to prevent insider trading
Securities Trading Policy is included in Company’s Code of Conduct.
Perusahaan terbuka memiliki kebijakan anti-korupsi dan anti-fraud
Perseroan telah memenuhi rekomendasi ini dengan memiliki Pedoman
Kepatuhan Anti-Korupsi.
Public company has anti-corruption and anti-fraud policy
7.3
Perusahaan terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan
peningkatan kemampuan pemasok atau vendor
Public company has policies concerning selection and capability
improvement of supplies and vendors
7.4
7.5
222
Perseroan telah memenuhi rekomendasi ini
The Company has complied with this recommendation
Perusahaan terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hakhak kreditur
Hak-hak kreditur diatur di dalam perjanjian antara Perseroan dengan
kreditur terkait.
Public company has a policy concerning the fulfillment of creditor’s
right
Creditor’s rights is stipulated under the agreement between the
Perseroan and the respective creditor.
Perusahaan terbuka memiliki kebijakan sistem whistle blowing
Perseroan telah memiliki sistem whistle blowing sebagaimana telah
diungkapkan di dalam laporan tahunan Perseroan.
Public company has a policy of whistleblowing system
7.6
The Company has complied with this recommendation by having AntiCorruption Compliance Manual.
The Company has established a whistle blowing policy as disclosed in
the Company’s annual report.
Perusahaan memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang
kepada Direksi dan karyawan
Perseroan telah memiliki kebijakan insentif jangka panjang untuk
Direksi.
Public company has long-term incentive policy for the BOD and
employees
The Company has complied with this requirement by having the policy
for the BOD.
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
pedoman tata kelola
GCG Guidelines
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
CGC Guidelines for Public Companies
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Corporate Governance Guidelines for Public Companies
Penerapan di PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
E.
The implementation in PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
KETERBUKAAN INFORMASI
DISCLOSURE OF INFORMATION
Prinsip 8 - Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi
Principle 8 - Improving the Implementation of Information Disclosure
8.1
Perusahaan terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi
informasi secara lebih luas selain situs web sebagai media
keterbukaan informasi
Public company takes benefit from the application of a broader
information technology other than website as an information
disclosure media
8.2
Laporan tahunan perusahaan terbuka mengungkapkan pemilik
manfaat akhir dalam kepemilikan saham perusahaan terbuka
paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik
manfaat akhir dalam kepemilikan saham perusahaan terbuka
melalui pemegang saham utama dan pengendali
Annual report of public company discloses beneficial owner in share
ownership of public company of at least 5%, other than disclosure
of beneficial owner in share ownership of public company through
major and controlling shareholders
Perseroan dan anak-anak perusahaannya telah memanfaatkan
penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain situs
web sebagai media keterbukaan informasi disesuaikan dengan
kebutuhannya.
The Company and its subsidiaries take benefit from the application of
a broader information technology other than website as an information
disclosure media based on their needs.
Perseroan telah memenuhi rekomendasi ini dengan mengungkapkan
struktur pemegang saham utama dan pengendali di dalam laporan
tahunan.
The Company has complied with this recommendation by disclosing the
structure of majority and controlling shareholders in the annual report
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
223
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
MPM percaya bahwa
kehadirannya sebagai entitas
bisnis harus dapat membawa
manfaat besar bagi masyarakat
luas. Dengan berjalannya waktu,
kegiatan tanggung jawab sosial
perusahaan telah berkembang
menjadi program dengan area
fokus yang jelas dan terarah.
MPM believes that its presence as a business
entity shall also bring meaningful impacts on the
community at large. With time, CSR activities have
developed into structured programs with clear areas
of focus and direction.
224
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Operational Review
Corporate Governance Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan 2016
2016 Financial Statements
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
225
Ikhtisar Kinerja
Performance Highlights
Laporan Manajemen
Management Reports
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Sejak awal berdiri hingga sekarang, MPM senantiasa memiliki kesadaran
tinggi mengenai tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang harus
dijalankannya. MPM percaya bahwa kehadirannya sebagai entitas bisnis harus
dapat membawa manfaat besar bagi masyarakat luas. Beragam kegiatan yang
menyentuh aspek-aspek kehidupan berbeda konsisten dijalankan oleh MPM.
Dengan berjalannya waktu, kegiatan CSR perusahaan telah berkembang
menjadi program dengan area fokus yang jelas dan terarah.
Since its inception, MPM has continuously maintained high Corporate Social
Responsibility (CSR) awareness. MPM believes that its presence as a business
entity must also make meaningful impacts on the community at large.
Various activities that address different aspects of life have been consistently
implemented by MPM. With time, CSR activities have developed into structured
programs with clear areas of focus and direction.
226
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
tanggung jawab sosial perusahaan
Corporate Social Responsibility
Memperluas Manfaat Melalui Kerangka CSR
Kegiatan CSR MPM dijalankan melalui anak-anak
perusahaan dan Yayasan Mitra Pinasthika Mustika
(YMPM) yang didirikan pada tahun 2013. Pendirian
YMPM, organisasi tersendiri yang berkegiatan khusus di
bidang-bidang CSR, mencerminkan besarnya komitmen
MPM terhadap tanggung jawab sosialnya. Keberadaan
YMPM memastikan semua program CSR berjalan dengan
akuntabel, transparan, sesuai dengan peraturan dan
perundang-undangan, serta sejalan dengan visi dan misi
MPM.
CSR Framework as a Means to Share More Benefits
MPM’s CSR activities are carried out through subsidiaries
and a foundation, Yayasan Mitra Pinasthika Mustika
(YMPM), established in 2013. The establishment of
YMPM, a dedicated organization for CSR, reflects MPM’s
commitment to its social responsibility. YMPM ensures
that all CSR programs are accountably and transparently
organized, in accordance with prevailing laws and
regulations, as well as with MPM’s vision and mission.
Berdedikasi terhadap peningkatan taraf kehidupan
masyarakat, MPM ingin menyentuh sebanyak mungkin
komunitas dan memberi dampak positif secara
menyeluruh. Hal ini terlihat dari program-program MPM
yang melibatkan anggota masyarakat dari berbagai latar
belakang, seperti komunitas otomotif, ibu dan anak,
LSM, dan pemerintah. Agar berjalan terarah, MPM telah
menyusun kerangka CSR tahun 2013-2016 yang terdiri
dari pilar pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sosialbudaya. “Keberlanjutan” menjadi atap dari semua pilar ini,
melambangkan tujuan akhir yang ingin dicapai MPM.
Dedicated to improving communities, MPM seeks to make
its positive impacts as extensive and comprehensive as
possible. This aspiration is evident in MPM’s programs,
which always involve other community members
from different backgrounds, such as the automotive
communities, mothers and children, NGOs and the
government. MPM has developed CSR Framework 20132016 to make sure its programs are well organized. The
framework consists of education, health, economic and
socio-cultural pillars with “Sustainability” tying them
together, signifying the end goal that MPM wishes to
achieve.
EKONOMI
SOSIAL BUDAYA
MPM Group 2013-2016
KESEHATAN
CSR
Framework
PENDIDIKAN
SUSTAINABILITY
MANAJEMEN
COMMUNITY/STAKEHOLDER/KONSUMEN
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
227
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
tanggung jawab sosial perusahaan
Corporate Social Responsibility
Selama tahun 2016, MPM telah mengalokasikan dan
menggunakan anggaran untuk Program CSR berikut:
Program
During 2016, MPM has allocated and spent the following
budget for its CSR Programs:
Anggaran | Budget (Rp)
Kesehatan | Health
136,262,500
Pendidikan | Education
106,024,000
Ekonomi | Economy
Sosial Budaya | Socio Culture
Total
26,425,000
57,994,000
326,705,000
Bekerja sama dengan Save Street Children (SSC),
program Pengajar Keren & Jumat Sehat adalah program
rutin MPMulia yang diadakan satu kali setiap pekan.
Program ini hendak mendidik anak-anak marjinal di
Surabaya dan sekitarnya dalam hal membaca, berkreasi,
dan nilai-nilai kehidupan. MPMulia juga menggunakan
kesempatan ini untuk membantu memperbaiki gizi
anak-anak dengan memberikan asupan makanan
tambahan. Berlokasi tetap di Jembatan Merah daerah
Taman Bungkul, Surabaya, program menyasar 300
anak marjinal.
CSR Programs by Pillar
Education Program
• P
engajar Keren & Jumat Sehat (Cool Teachers & Healthy
Friday)
In collaboration with Save Street Child (SSC), the
“Pengajar Keren & Jumat Sehat” (Cool Teachers
& Healthy Friday) program is a regular program of
MPMulia, held once a week. This program aims to help
educate marginal children in Surabaya and surrounding
areas by teaching them to read and make crafts, as well
as by sharing positive life values. To help address health
problems, MPMulia combines the teaching program
with the distribution of healthy food. Conducted at
Jembatan Merah in the Taman Bungkul area, Surabaya,
the program targets about 300 marginal children.
• Ayo Membaca!
Berangkat dari keinginan menumbuhkan kebiasaan
membaca di kalangan anak, pada bulan Mei 2016
MPMFinance mengadakan kegiatan membaca
di Depok, Jawa Barat. Kegiatan ini melibatkan 30
anak yang menerima buku-buku layak baca yang
dikumpulkan dari karyawan MPMFinance.
• Ayo Membaca! (Let’s Read!)
Aspired to encourage reading habits in children, in
May 2016 MPMFinance held the reading program
Ayo Memabca! (Let’s Read!) in Depok, West Java.
The activity involved 30 children. They received used
books in good condition that had been collected from
MPMFinance employees.
• B
easiswa Anak Karyawan
U
ntuk memastikan anak-anak karyawan dapat
mengakses pendidikan, manajemen MPMFinance
membuka program beasiswa khusus untuk
anak karyawan. Selain bertujuan meningkatkan
kesejahteraan melalui pemberdayaan di bidang
pendidikan, program ini juga hendak memotivasi anakanak untuk terus berprestasi.
• Scholarship for Children of MPM Employees
To ensure that children of MPM employees have good
access to education, MPMFinance management started
a scholarship program for employees. Aside from
improving welfare through education empowerment,
the program also motivates children to continue to
fulfill their potential.
Program Menurut Pilar CSR
Program Pendidikan
• Pengajar Keren & Jumat Sehat
228
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
tanggung jawab sosial perusahaan
Corporate Social Responsibility
• Kunjungan ke Pusat Pelatihan
Bagi peserta didik, kunjungan ke pusat-pusat pelatihan
sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan
praktis berkaitan dengan teori yang telah mereka
pelajari. MPM berkomitmen memberikan kesempatan
ini seluas-luasnya kepada siswa dan peserta pelatihan
kerja lain. Sepanjang tahun 2016, MPM mencatat
kunjungan lebih dari 200 peserta didik, dengan uraian
sebagai berikut:
• Training Center Visits
A
visit to a training center greatly benefits students, as
it enriches their practical knowledge and helps them to
link that experience with classroom knowledge. MPM
is committed to providing visit opportunities to as many
students and training participants as possible. In 2016,
with a total of more than 200 visitors, MPM organized
the following visits:
a. K
unjungan Siswa Pusat Pelatihan Kerja Daerah
(PPKD) Jakarta Selatan dan Jakarta Utara ke
pabrik PT Federal Karyatama (FKT) di Rawa Gelam
pada September dan November 2016. Dalam
kunjungan ini, para siswa diberikan informasi
tentang proses penggantian oli yang benar,
pengetahuan distribusi produk, dan pengetahuan
teknis untuk membedakan oli palsu dan asli.
a. T
wo Visits from the South Jakarta and North Jakarta
Local Training Centers (PPKD) to the Rawa Gelam
facility of PT Federal Karyatama (FKT) in September
and November 2016. Students, among other things,
learned about correct lubricant exchange methods,
product distribution knowledge and technical
knowledge to distinguish between authentic and
non-authentic lubricants.
b. Kunjungan ke MPM Learning Centre
M
PM Learning Centre menerima kunjungan siswa
dari SMK Muhammadiyah, SMK 1 Bawang, dan
SMK Muhammadiyah 11 Lamongan. Kunjungan
ini adalah kesempatan siswa mengenal teknologi
otomotif baru sekaligus mendapatkan edukasi
mengenai tata cara berkendara yang benar dan
aman.
b
. Visit to MPM Learning
In
2016, the MPM Learning Center received visits from
vocational school students of SMK Muhammadiyah,
SMK 1 Bawang, and SMK Muhammadiyah 11
Lamongan. This visit exposed students to new
automotive technologies and educated them about
correct and safe riding.
• P
elatihan Keterampilan
Tidak hanya membuka kesempatan kunjungan, MPM
juga menyediakan pengembangan keterampilan
sebagai berikut:
• Skills Training
Aside from visits, MPM also provides the following skillbuilding programs:
a. Program Life Skill Training Centre (LSTC)
P
rogram pelatihan otomotif roda dua selama
30 hari (4 jam/hari kerja) ini dijalankan oleh
YMPM bekerja sama dengan Yayasan Al
Khairan. Program ditujukan untuk masyarakat
umum ataupun lulusan sekolah kejuruan bidang
otomotif. Program ini ingin memberikan bekal
kepada peserta untuk membuka bengkel mandiri
seusai pelatihan.
a. Life Skills Training Center (LSTC) Program
L
STC is a 30-day (four hours per working day)
program that provides technical automotive
training (two-wheel). Held in collaboration with the
Al Khairan Foundation, LSTC is open to the general
public or graduates of vocational schools who
studied automotive technology. This program aims
to equip participants who plan to run their own
workshop businesses after the training with the right
knowledge.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
229
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
tanggung jawab sosial perusahaan
Corporate Social Responsibility
b. P
elatihan Keterampilan Teknis-BALURJALTIM
Diselenggarakan oleh Badan Penyalur Tenaga Kerja
TNI AL Wilayah Jawa Timur (Balur jaltim),
pelatihan yang berlangsung selama lima hari ini
diselenggarakan di MPM Learning Centre untuk 19
siswa SMK.
b. Technical Training-BALURJALTIM
Held by the East Java Region Navy Employment
Agency (BALURJALTIM), the five-day technical
training session for 19 vocational school students
took place at the MPM Learning Center.
c. P
elatihan Keterampilan Teknis-DISPORA Jawa
Timur
M
engambil tempat di MPM Learning Centre selama
lima hari, Dinas Kepemudaan dan Olah Raga Jawa
Timur mengembangkan keterampilan 24 anak
SMK.
c. Technical Training-DISPORA East Java
This program trained 24 vocational school students.
The Youth and Sports Council of East Java held this
five-day program at the MPM Learning Center.
Bantuan Sekolah
a. MPM Malang menggagas program anak asuh
yang menyentuh 30 anak berprestasi, yang datang
dari keluarga kurang mampu, di lingkungan MPM
Malang.
• School Assistance Program
a. M
PM Malang initiated a foster child program for
30 high-performing students from disadvantaged
families living around the MPM Malang operational
areas.
b. “ Ayo Sekolah, Rek” adalah program bantuan
peralatan sekolah untuk anak-anak marjinal di
Surabaya. Diadakan pada September 2016 lalu,
kegiatan ini menjangkau 150 anak.
b
. “ Ayo Sekolah, Rek” (Let’s Go To School) provides
school equipment assistance to marginal children
in Surabaya. In 2016, this program was held in
September and reached 150 children.
• Pelatihan Dasar Mengemudi
MPMRent rutin mengadakan pelatihan mengemudi di
Wisma MPM - Driver Training Center. Sepanjang tahun
2016, diselenggarakan 33 kali pelatihan mengemudi
dengan total 882 peserta. Sebanyak 856 perserta atau
lebih dari 90% berhasil menuntaskan pelatihan.
• Basic Driving Skills Training
M
PMRent regularly organizes driver training at the
Wisma MPM - Driver Training Center. In 2016, 33
training sessions were held, involving a total of 882
participants. 856 participants or more than 90% of
them successfully completed their training.
Program Kesehatan
• Bakti Sosial Kesehatan
Bakti sosial di bidang kesehatan adalah agenda rutin
bulanan beberapa anak usaha MPM:
Health Program
• C
harity for Health
The charity for health program is a monthly agenda of
several MPM subsidiaries:
a. Bekerja sama dengan Yayasan Bangun Sehat
Indonesia (YBSI), MPMulia mengadakan bakti sosial
kesehatan setiap bulan. Butir kegiatan termasuk
sosialisasi hidup sehat, pengobatan gratis, dan
penyuluhan kesehatan seperti mengenai HIV dan
a. In collaboration with the Bangun Sehat Indonesia
Foundation (YBSI), MPMulia held monthly charity
events for health. The agenda for the events included
the dissemination of information about healthy
lifestyles, free treatment and health seminars about
•
230
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
tanggung jawab sosial perusahaan
Corporate Social Responsibility
AIDS. Diselenggarakan di lokasi berbeda setiap
bulannya, sepanjang tahun 2016 kegiatan rutin ini
telah menjangkau ratusan penerima manfaat.
such things as HIV and AIDS. Held in a different
location every month, this program has helped
hundreds of beneficiaries.
b. Berkomitmen membantu program kesehatan
pemerintah, MPMFinance mengadakan bakti sosial
kesehatan dengan membagikan fasilitas kesehatan
kepada puskesmas yang membutuhkan. Alat
kesehatan yang dibagikan antara lain adalah alat
ukur tinggi badan bayi dan balita.
b. Committed to contributing to the government’s health
program, MPMFinance held a charity event for health
involving the distribution of health equipment, such as
weight and height measurement scales, to community
health centers that need them.
• Donor Darah
Kegiatan donor darah sebagai wujud kesetiakawanan
sosial dilaksanakan oleh FKT dan MPM Madiun. MPM
Madiun mengadakan kegiatan ini dua kali pada 2016
dan total mengumpulkan 175 kantong darah.
• Blood Donation
Blood donation programs were held by FKT and MPM
Madiun. MPM Madiun held two blood donations in
2016 and collected a total of 175 blood bags.
• Program Peningkatan Dampak Posyandu
Bekerja sama dengan Diferensia Foundation, YMPM
mengadakan serangkaian program pemberdaayan
posyandu dengan pendekatan wirausaha sosial.
Program yang melanjutkan Revitalisasi Posyandu
Tahap 1 2015 ini meliputi: Program Revitalisasi
Posyandu, Program Bank Sampah, dan Program
Pelatihan wirausaha. Program ini dilatari tingginya
angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Bogor, Jawa
• “Posyandu” Impact Enhancement
In collaboration with the Diferensia Foundation, YMPM
conducted a series of empowerment activities for
integrated health posts, or Posyandu, adopting a social
entrepreneurship approach. This program continued
Phase 1 of Posyandu Revitalization in 2015 and in 2016
covered continued revitalization activities, a waste
bank program and entrepreneurship training. The
program began from the Company’s concerns over the
Program
Posyandu
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
231
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
tanggung jawab sosial perusahaan
Corporate Social Responsibility
Barat. YMPM ingin berkontribusi menurunkan jumlah
balita dengan status gizi kurang dan berperawakan
pendek akibat asupan nutrisi yang tidak memadai.
high maternal and child mortality rate in Bogor District,
West Java. YMPM seeks to contribute to lowering
the number of infants suffering from malnutrition
and stunted growth caused by insufficient nutritional
supplies.
Program Sosial-Budaya
• M
emperingati Hari Transportasi Nasional pada 24 April
2016, YMPM, Forum Wartawan Otomotif (FORWOT),
dan MPMRent mengadakan pembagian helm anak
secara gratis, pembagian masker gratis, dan edukasi
berkendara aman untuk siswa-siswi sekolah. Hal ini
dilatarbelakangi oleh tingginya angka kecelakaan
berlalu lintas yang melibatkan pengendara motor
termasuk anak-anak sekolah. Melalui pengetahuan
itu, masyarakat diharapkan semakin peduli dan sadar
tentang pentingnya tertib berlalu lintas bagi keamanan
dan keselamatan di jalan raya.
Socio-Culture Program
• C
elebrating National Transportation Day on April 24,
2015, YMPM, the Forum for Automotive Journalists
(FORWOT) and MPMRent distributed motorcycle
helmets to children free of charge. They also distributed
free masks and delivered riding safety education to
students. The number of road accidents involving
students is high. By sharing riding safety knowledge,
YMPM, FORWOT and MPMRent hoped to raise road
safety awareness.
• Edukasi
Safety Riding
Pengetahuan mengenai cara berkendara dengan aman
sangat penting demi keselamatan diri pengemudi dan
orang-orang di sekitarnya. Sepanjang tahun 2016, MPM
mengadakan berbagai kegiatan edukasi ini baik kepada
siswa-siswi SMA dan SMK maupun kepada anggota
komunitas otomotif. MPMMulia di Surabaya mencatat
tidak kurang dari 82 kegiatan bertema safety riding dan
menjangkau lebih dari 1.000 peserta.
• Safety Riding Education
Safety Riding knowledge is critical because it affects
not only drivers but also passengers and others in
the traffic area. Throughout 2016, MPM held Safety
Riding related activities for senior secondary students,
as well as for automotive communities. In Surabaya,
MPMMulia ran 82 Safety Riding activities, reaching
more than 1,000 participants.
Program Ekonomi
• M
engatur keuangan dan tertib administrasi adalah
keterampilan penting bagi setiap orang. Pengetahuan
ini membantu seseorang mengelola uang dan hasil
usahanya dengan lebih baik. Menyadari hal itu,
MPMFinance menyelenggarakan pelatihan literasi
keuangan di kawasan Depok, Jawa Barat. Tidak hanya
mendapatkan pengetahuan mengenai manajemen
keuangan, peserta juga mengenal lebih dekat lembaga
keuangan dan bagaimana memanfaatkan layanan
keuangan yang ada dengan efektif.
Economy Program
• Financial and administrative management skills are
important for everyone. This knowledge greatly helps in
money management in general and business revenues
in particular. Realizing this need, MPMFinance held a
financial literacy activity in Depok, West Java. Aside
from learning about financial management, participants
also became more familiar with financial institutions
and ways to effectively utilize financial services.
232
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
tanggung jawab sosial perusahaan
Corporate Social Responsibility
Edukasi
Safety Riding
Safety Riding
Education
Selain kegiatan yang berkaitan dengan keempat pilar
di atas, ada pula kegiatan bidang lingkungan yang
dilaksanakan oleh MPMulia berupa: penanaman bakau,
gerakan rutin membersihkan sampah setiap hari Minggu,
distribusi tempat sampah untuk masyarakat, dan program
kultur jaringan di SMKN 1 SOE yang bertujuan menjaga
kelestarian lingkungan sekaligus melindungi jenis
tanaman yang sudah mulai langka.
Other than activities under the four CSR pillars, there are
also environmental activities carried out by MPMulia,
namely mangrove planting, weekly trash collection on
Sunday, waste bin distribution and a tissue culture program
in cooperation with vocational school SMKN 1 SOE to
maintain environmental sustainability and to protect rare
plant species.
CSR di Tahun 2017
Untuk tahun 2017, program CSR MPM akan mengarah
kepada Creating Shared Value (CSV). Sebuah
pengembangan dari konsep CSR, CSV diharapkan dapat
memberikan dampak lebih luas kepada komunitas dan
lingkungan serta nilai tambah bagi MPM.
CSR in 2017
In 2017, MPM’s CSR programs will be directed towards
Creating Shared Value (CSV). A step beyond CSR, CSV is
expected to make a greater impact on communities and
the environment, as well as create added value for MPM.
Melalui CSV, MPM ingin membangun keunggulan
kompetitif dengan cara memasukkan menjadikan
masalah sosial sebagai bahan pertimbangan utama dalam
merancang strategi MPM dan menempatkan masyarakat
sebagai mitra. Visi kami adalah menciptakan komunitas
ekonomi di setiap unit bisnis Grup MPM sehingga tercipta
sinergi yang saling menguntungkan, bermakna, dan
berkelanjutan.
Through CSV, MPM seeks to build a competitive advantage
by putting social problems among its main considerations
when designing business strategy and by making the
community a partner. The vision is to create economic
clusters with communities in each MPM Group business
unit and eventually bring about mutually beneficial,
meaningful and sustainable synergy.
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
233
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
234
LAPORAN
LAPORAN TAHUNAN
TAHUNAN 2016
2016 || PT
PT Mitra
Mitra Pinasthika
Pinasthika Mustika
Mustika Tbk
Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Laporan
Keuangan
Financial
Statements
2016
Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
235
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016 DAN 2015/
31 DECEMBER 2016 AND 2015
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
237
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
DAFTAR ISI/CONTENTS
Halaman/Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB/
DIRECTORS’ STATEMENT OF RESPONSIBILITY
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015/
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DECEMBER 2016 AND 2015 -----------------------------------------------------------------------
2401 -- 241
2
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF
LAIN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015/
CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 ------------------------------------------------
4
2423 - 243
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015/
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 --------------------------------------------------
2445 -- 245
6
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015/
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 --------------------------------------------------
2467
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 --------------------------------------------------
247
- 339
8 - 100
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT Dharma Intisawit Nugraha
238
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
239
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015/
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2016 AND 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/
Notes
ASET
31 Desember/December
2016
2015
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Kas yang dibatasi penggunaannya
Piutang usaha
Piutang premi
Piutang pembiayaan konsumen
Piutang sewa pembiayaan
Piutang nonusaha
Persediaan
Investasi di surat berharga
Aset derivatif
Pajak pertambahan nilai dibayar dimuka
Pembayaran dimuka lainnya
Aset yang dimiliki untuk dijual
CURRENT ASSETS
4
5
6
7
8
9
15
JUMLAH ASET LANCAR
1.285.079
743.662
89.122
1.725.396
614.216
290.803
709.536
19.710
31.628
40.847
139.405
29.180
5.718.584
1.483.587
5.882
873.856
63.079
1.905.376
679.703
356.290
744.853
14.207
50.959
52.334
165.502
58.787
6.454.415
ASET TIDAK LANCAR
Piutang pembiayaan konsumen
Piutang sewa pembiayaan
Investasi pada entitas asosiasi
Deposit jaminan
Aset reasuransi
Aset derivatif
Investasi di surat berharga
Pajak penghasilan yang dapat
dikembalikan
Aset pajak tangguhan
Aset tetap, neto
Goodwill
Aset takberwujud lainnya
Aset tidak lancar lainnya
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR
JUMLAH ASET
ASSETS
Cash and cash equivalents
Restricted cash
Trade receivables
Premium receivables
Consumer financing receivables
Finance lease receivables
Non-trade receivables
Inventories
Investment in securities
Derivative assets
Prepaid value added tax
Other prepayments
Assets held for sale
TOTAL CURRENT ASSETS
NON-CURRENT ASSETS
7
8
11
12
15
10f
13
14a
14b
1.939.151
952.671
55.289
798.145
135.636
45.351
68.398
1.411.674
674.323
46.655
753.407
77.064
21.843
-
Consumer financing receivables
Finance lease receivables
Investments in associates
Guarantee deposits
Reinsurance assets
Derivative assets
Investment in securities
228.368
99.171
3.520.883
1.193.544
14.339
156.695
9.207.641
205.204
170.971
3.351.007
1.164.854
29.493
119.493
8.025.988
Refundable income tax
Deferred tax assets
Fixed assets, net
Goodwill
Other intangible assets
Other non-current assets
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
14.926.225
14.480.403
TOTAL ASSETS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian, yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian ini.
See Notes to the Consolidated Financial Statements, which
form an integral part of these consolidated financial
statements.
1
240
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
LIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan/
Notes
31 Desember/December
2016
2015
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang bank jangka pendek
Utang usaha
Utang pajak penghasilan
Utang pajak lainnya
Utang reasuransi
Utang lainnya
Pendapatan ditangguhkan
Estimasi liabilitas klaim
Liabilitas derivatif
Beban akrual
Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo
dalam setahun
JUMLAH LIABILITAS JANGKA
PENDEK
CURRENT LIABILITIES
15
19
547.043)
961.707)
43.850)
35.212)
58.538)
304.873)
71.949)
82.531)
38.404)
148.999)
502.765)
1.022.392)
27.206)
38.894)
37.647)
340.875)
71.168)
61.872)
23.173)
158.797)
20
2.134.734)
1.763.757)
4.427.840)
4.048.546)
16
17
10e
10b
18
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo dalam setahun
Surat utang jangka menengah
Utang obligasi
Liabilitas derivatif
Pendapatan ditangguhkan
Liabilitas pajak tangguhan
Liabilitas imbalan kerja
JUMLAH LIABILITAS JANGKA
PANJANG
20
21
22
15
TOTAL CURRENT LIABILITIES
10f
23
Long-term borrowings, net of
current maturities
Medium term notes
Bonds payable
Derivative liabilities
Unearned income
Deferred tax liabilities
Employee benefits liabilities
1.611.695)
299.636)
2.695.855)
15.420)
151.996)
5.405)
70.906)
2.071.278)
-)
2.753.847)
69.126)
67.651)
2.393)
127.315)
4.850.913)
5.091.610)
TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
9.278.753)
9.140.156)
TOTAL LIABILITIES
EKUITAS
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Short-term bank loans
Trade payables
Income tax payables
Other tax payables
Reinsurance payables
Other payables
Unearned income
Estimated claims liabilities
Derivative liabilities
Accrued expenses
Current maturities
of long-term borrowings
NON-CURRENT LIABILITIES
JUMLAH LIABILITAS
Modal saham dengan nilai nominal
Rp 500 (dalam Rupiah penuh) per saham:
Modal dasar - 10.000.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor 4.462.963.276 saham
Tambahan modal disetor
Saham tresuri
Komponen ekuitas lainnya
Saldo laba:
Telah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
JUMLAH EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
EQUITY
24a
25
24b
33
26
2.231.482)
1.468.694)
(159.503)
(583.281)
2.231.482)
1.466.851)
(143.628)
(602.748)
105.298)
1.814.297)
105.298)
1.533.898)
4.876.987)
770.485)
5.647.472)
4.591.153)
749.094)
5.340.247)
Share capital at par value of
Rp 500 (in whole Rupiah) per share:
Authorized capital 10,000,000,000 shares
Issued and paid-up capital 4,462,963,276 shares
Additional paid-in capital
Treasury stocks
Other equity components
Retained earnings:
Appropriated
Unappropriated
Equity attributable to owners of
the Company
Non-controlling interests
TOTAL EQUITY
14.926.225)
14.480.403)
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian, yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian ini.
See Notes to the Consolidated Financial Statements, which
form an integral part of these consolidated financial
statements.
2
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
241
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015/
CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/
Notes
Pendapatan neto
Biaya pokok pendapatan
27
28
LABA BRUTO
Beban usaha
Pendapatan lainnya
Beban lainnya
29
30
LABA USAHA
Pendapatan keuangan
Biaya keuangan
Bagian atas laba entitas asosiasi
11
LABA SEBELUM PAJAK
Beban pajak penghasilan
LABA TAHUN BERJALAN
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN,
NETO SETELAH PAJAK PENGHASILAN:
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke
laba rugi
Pengukuran kembali
program imbalan pasti
Pos-pos yang akan direklasifikasi ke
laba rugi
Perubahan nilai wajar neto dari lindung nilai
atas arus kas
Lainnya
Jumlah penghasilan komprehensif lain,
setelah pajak penghasilan
JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF
10c,10d
Tahun berakhir 31 Desember/
Years ended 31 December
2016
2015
17.722.543)
(15.091.592)
16.639.689)
(14.341.164)
Net revenues
Cost of revenues
2.630.951)
2.298.525)
GROSS PROFIT
(1.947.129)
169.887)
(16.890)
(1.761.105)
183.232)
(7.936)
Operating expenses
Other income
Other expenses
836.819)
712.716)
OPERATING PROFIT
115.979)
(334.636)
4.687)
108.279)
(323.862)
4.280)
Finance income
Finance costs
Share of profit of associates
622.849)
501.413)
PROFIT BEFORE TAX
(212.553)
(193.654)
Income tax expense
410.296)
307.759)
PROFIT FOR THE YEAR
37.751)
21.670)
(30.603)
972)
(231.075)
15.644)
8.120)
(193.761)
418.416)
113.998)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian, yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian ini.
OTHER COMPREHENSIVE INCOME, NET
OF INCOME TAX:
Item that will not be reclassified to
profit or loss
Remeasurements of
defined benefit liability
Items that will be reclassified to
profit or loss
Net changes in fair value of
cash flows hedges
Other
Total other comprehensive income,
net of income tax
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
See Notes to the Consolidated Financial Statements, which
form an integral part of these consolidated financial
statements.
3
242
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/
Notes
LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
360.751
49.545
410.296
JUMLAH PENGHASILAN
KOMPREHENSIF YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
LABA PER SAHAM DASAR
(DALAM RUPIAH PENUH)
Tahun berakhir 31 Desember/
Years ended 31 December
2016
2015
284.946
22.813
307.759
397.765
20.651
418.416
85.046
28.952
113.998
84
65
32
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian, yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian ini.
PROFIT ATTRIBUTABLE TO:
Owners of the Company
Non-controlling interests
TOTAL COMPREHENSIVE
INCOME ATTRIBUTABLE TO:
Owners of the Company
Non-controlling interests
BASIC EARNINGS PER SHARE
(IN WHOLE RUPIAH)
See Notes to the Consolidated Financial Statements, which
form an integral part of these consolidated financial
statements.
4
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
243
244
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
23
24b
24c
1.466.851
-
2.231.482
1.466.851
-
2.231.482
(143.628)
-)
-)
(14.129)
-)
-)
-
-)
(129.499)
(602.748)
(2.633)
11.633)
-)
-)
828)
(216.385)
-)
(396.191)
1.533.898)
-)
-)
-)
(30.501)
2.256)
16.485)
284.946)
1.260.712)
(2.821)
-)
-)
-)
1.457)
749.094)
4.591.153)
6.139)
22.813)
721.506)
(2.633)
11.633)
(14.129)
(30.501)
3.084)
(199.900)
284.946)
4.538.653)
5.340.247)
(5.454)
11.633)
(14.129)
(30.501)
4.541)
(193.761)
307.759)
5.260.159)
Jumlah
ekuitas/
Total equity
Balance as of 31 December 2015
Profit for the year
Other comprehensive income, net of
income tax
Acquisition of non-controlling interest without
a change in control
Share-based compensation
Treasury stocks
Cash dividends
Other
Balance as of 31 December 2014
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Company Profile
Management Discussion And Analysis
5
Profil Perusahaan
Management Reports
See Notes to the Consolidated Financial Statements, which form an integral part of these consolidated financial statements.
105.298
-
-
-
105.298
Jumlah/
Total
Kepentingan
nonpengendali/
Non-controlling
interests
Laporan Manajemen
Performance Highlights
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian ini.
Saldo per 31 Desember 2015
Laba tahun berjalan
Penghasilan komprehensif lain, setelah pajak
penghasilan
Perolehan kepentingan nonpengendali tanpa
perubahan pengendalian
Kompensasi berbasis saham
Saham tresuri
Dividen tunai
Lainnya
Saldo per 31 Desember 2014
Catatan/
Notes
Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Attributable to owners of the Company
Saldo laba/Retained earnings
Tambahan
Saham
Komponen
Telah
Belum
Modal saham/ modal disetor/
tresuri/
ekuitas lainnya/
ditentukan
ditentukan
Share
Additional
Treasury
Other equity
penggunaannya/ penggunaannya/
Capital
paid-in capital
stocks
components
Appropriated
Unappropriated
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015/
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
Ikhtisar Kinerja
23
24b
24c
1.843
1.468.694
2.231.482
1.466.851
-
2.231.482
-)
-)
(15.875)
-)
-)
(159.503)
-)
(143.628)
2.527)
17.622)
-)
-)
(682)
(583.281)
-)
(602.748)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian ini.
Saldo per 31 Desember 2016
Laba tahun berjalan
Penghasilan komprehensif lain, setelah
pajak penghasilan
Kompensasi berbasis saham
Saham tresuri
Dividen tunai
Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015
Catatan/
Notes
34.487)
-)
-)
(115.827)
988)
1.814.297)
360.751)
1.533.898)
37.014)
17.622)
(14.032)
(115.827)
306)
4.876.987)
360.751)
4.591.153)
Jumlah/
Total
(28.894)
-)
-)
-)
740)
770.485)
49.545)
749.094)
Kepentingan
nonpengendali/
Non-controlling
interests
8.120)
17.622)
(14.032)
(115.827)
1.046)
5.647.472)
410.296)
5.340.247)
Jumlah
ekuitas/
Total equity
Balance as of 31 December 2016
Profit for the year
Other comprehensive income, net of
income tax
Share-based compensation
Treasury stocks
Cash dividends
Other
Balance as of 31 December 2015
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
6
See Notes to the Consolidated Financial Statements, which form an integral part of these consolidated financial statements.
105.298
-
105.298
Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Attributable to owners of the Company
Saldo laba/Retained earnings
Tambahan
Saham
Komponen
Telah
Belum
Modal saham/ modal disetor/
tresuri/
ekuitas lainnya/
ditentukan
ditentukan
Share
Additional
Treasury
Other equity
penggunaannya/ penggunaannya/
capital
paid-in capital
stocks
components
Appropriated
Unappropriated
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
Tinjauan Operasional
245
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015/
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Tahun berakhir 31 Desember/
Years ended 31 December
2016
2015
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayaran kas kepada pemasok
Pembayaran kas untuk aktivitas operasi lainnya
Pembayaran kas kepada karyawan
Penerimaan bunga
Pembayaran bunga
Pembayaran pajak penghasilan
Kas neto dari aktivitas operasi
17.010.899)
(14.803.394)
16.766.435)
(13.891.107)
(774.247)
(754.440)
98.442)
(317.246)
(240.663)
219.351)
(853.191)
(611.668)
106.875)
(320.062)
(301.737)
895.545)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Perolehan aset tetap dan aset tidak lancar lainnya
Perolehan surat berharga
Uang muka pembelian aset tetap
Uang muka yang diterima dari pelepasan
entitas asosiasi
Penerimaan dari penjualan aset yang dimiliki
untuk dijual
Penerimaan dari penjualan aset tetap
Akuisisi bagian kepemilikan nonpengendali pada
entitas anak
Perolehan investasi pada entitas asosiasi
Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Penerimaan dari utang bank jangka pendek
Pembayaran utang bank jangka pendek
Penerimaan dari pinjaman jangka panjang
Pembayaran pinjaman jangka panjang
Pembayaran dividen
Penerimaan dari surat utang jangka menengah
Penerimaan dari penjualan saham tresuri
Perolehan saham tresuri
Lainnya
Kas neto dari (digunakan untuk) aktivitas
pendanaan
(727.837)
(73.901)
(38.138)
38.120)
24.143)
220.836)
-)
(4.162)
(560.939)
(835.706)
-)
(21.086)
-
Proceeds from sales of assets held for sale
Proceeds from sales of fixed assets
Acquisition of non-controlling interest’s share
(5.454)
in subsidiaries
-)
Acquisition of investment in associates
(564.615)
Net cash used in investing activities
3.186.524)
(3.040.510)
3.583.716)
(3.954.482)
(30.501)
-)
-)
(14.129)
304)
143.080)
(269.078)
(198.508)
61.852)
Kas dan setara kas, awal tahun
1.483.587)
1.421.735)
Kas dan setara kas, akhir tahun
1.285.079)
1.483.587)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian, yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian ini.
CASH FLOWS FROM
INVESTING ACTIVITIES
Acquisition of fixed assets and other
non-current assets
Acquisition of securities
Advances for purchases of fixed assets
Advance receipt from sales of investment in
associates
-)
297.631)
4.388.550)
(4.344.709)
2.948.911)
(3.019.528)
(115.827)
299.505)
6.538)
(20.570)
210)
(Penurunan) kenaikan neto kas dan
setara kas
CASH FLOWS FROM
OPERATING ACTIVITIES
Cash receipts from customers
Cash payments to suppliers
Cash payments for other operating
activities
Cash payments to employees
Receipts of interest
Payments of interest
Payments of income tax
Net cash from operating activities
CASH FLOWS FROM
FINANCING ACTIVITIES
Proceeds from short-term bank loans
Repayments of short-term bank loans
Proceeds from long-term borrowings
Repayments of long-term borrowings
Dividend payments
Proceeds from medium term notes
Proceeds from sale of treasury stock
Acquisition of treasury stocks
Other
Net cash from (used in) financing
activities
Net (decrease) increase in cash and
cash equivalents
Cash and cash equivalents,
beginning of year
Cash and cash equivalents,
end of year
See Notes to the Consolidated Financial Statements, which
form an integral part of these consolidated financial
statements.
7
246
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
1. UMUM
a.
Pendirian dan informasi lain Perseroan

a.
1.GENERAL
Establishment and other information of the Company
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (“Perseroan”)
didirikan berdasarkan akta notaris Ny. Rukmasanti
Hardjasatya, SH., di Jakarta No. 2 tanggal
2 November 1987 dan diubah dengan akta No. 6
tanggal 1 Juli 1988; akta-akta ini disetujui
berdasarkan keputusan Menteri Kehakiman No. C27013.HT.01.01 Th 88 tanggal 11 Agustus 1988,
didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Jakarta Utara dengan No. 241/Leg/1988 tanggal
29 Agustus 1988, dan diumumkan dalam Tambahan
No. 1025 pada Berita Negara No. 77 tanggal
23 September 1988.
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (the “Company”) was
established by deed of notary public Mrs. Rukmasanti
Hardjasatya, SH., Jakarta No. 2 dated 2 November 1987
and amanded with deed No. 6 dated 1 July 1988; these
deeds were approved by Decree of Minister of Justice
under No. C2-7013.HT.01.01 Th 88 dated 11 August
1988, registered at the North Jakarta District Court under
No. 241/Leg/1988 on 29 August 1988, and published in
Supplement No. 1025 to the State of Gazette No. 77 on
23 September 1988.
Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali
mengalami perubahan, perubahan selanjutnya
dilakukan dengan akta notaris Jose Dima Satria, SH.,
M.Kn., No. 17 tanggal 15 Februari 2013 antara lain
mengenai, perubahan status Perseroan dari semula
perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka,
perubahan nama Perseroan menjadi PT Mitra
Pinasthika Mustika Tbk, peningkatan modal dasar
menjadi Rp 5.000.000, perubahan nilai nominal
saham dari sebesar Rp 1.000.000 (Rupiah penuh)
menjadi sebesar Rp 500 (Rupiah penuh), penerbitan
saham baru setelah penawaran umum perdana saham
biasa untuk pemegang obligasi konversi, dan
perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk
disesuaikan dengan Peraturan Pasar Modal.
Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU07271.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 19 Februari
2013 dan diumumkan dalam Tambahan No. 80720
pada Berita Negara No. 48 tanggal 14 Juni 2013.
The Company’s Articles of Association have been amended
several times, further amendment was effected by deed of
notary public Jose Dima Satria, SH., M.Kn., No. 17 dated
15 February 2013, concerning among others, the change of
the Company’s status from private company to a public
company, the change of the Company’s name to PT Mitra
Pinasthika Mustika Tbk, the increase of authorized share
capital stock to Rp 5,000,000, the change of the nominal
value of shares from Rp 1,000,000 (whole Rupiah) to
Rp 500 (whole Rupiah) per share, issuance of new common
shares after the initial public offering to convertible bonds
holders, and the changes in the Company’s Articles of
Association to comply with the Capital Market Regulation.
The amendment was approved by Decree of the Minister of
Justice and Human Rights No. AHU-07271.AH.01.02.Tahun
2013 dated 19 February 2013, and published in Supplement
No. 80720 to the State of Gazette No.48 dated 14 June
2013.
Perubahan terakhir dilakukan dengan akta notaris
Jose Dima Satria, SH., M.Kn., No. 13 tanggal 8 Juni
2015 antara lain mengenai perubahan anggota Dewan
Komisaris dan Direksi dan perubahan Anggaran
Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan
Pasar Modal. Perubahan tersebut telah mendapatkan
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran
Dasar dan Perubahan Data Perseroan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHUAH.01.03-0942965 dan No.AHU-AH.01.03-0942966
tanggal 17 Juni 2015.
The latest amendment was effected by deed of notary public
Jose Dima Satria, SH., M.Kn., No. 13 dated 8 June 2015,
concerning changes in the tenure of the Board of
Commissioners and Directors and changes in the
Company’s Articles of Association in order to comply with
the Capital Market Regulation. The Minister of Justice and
Human Rights has acknowledged the receipt of the
Company’s notification regarding the changes of articles of
association and Company’s data through letters No. AHUAH.01.03-0942965 and No. AHU-AH.01.03-0942966 dated
17 June 2015.
8
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
247
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
1. UMUM (Lanjutan)
a.
Pendirian dan informasi lain Perseroan
(Lanjutan)
 
a.
1.GENERAL (Continued)
Establishment and other information of the Company
(Continued)
Perseroan bergerak dalam bidang, baik secara
langsung maupun tidak langsung melalui entitas
anaknya, distribusi sepeda motor dengan merek
Honda di wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara
Timur, penjualan eceran kendaraan bermotor roda
empat dengan merek Nissan dan Datsun, penyewaan
kendaraan, pabrikasi minyak pelumas, asuransi
kerugian dan aktivitas pembiayaan. Perseroan
memulai operasi komersial sejak 1988.
The Company is engaged in, either directly or indirectly
through its subsidiaries, distribution of motorcycles under
Honda brand in East Java and East Nusa Tenggara areas,
four-wheel vehicle retail sales under Nissan and Datsun
brands, vehicle rental, production of oil lubricants, general
insurance, and financing activities. The Company
commenced its commercial operations in 1988.
Kantor Perseroan beralamat di Lippo Kuningan,
lantai 26, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-12, Kuningan,
Jakarta 12940.
The Company’s office is located at Lippo Kuningan, 26th
floor, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-12, Kuningan, Jakarta
12940.
Pemegang saham mayoritas Perseroan, PT Saratoga
Investama Sedaya Tbk, memiliki entitas anak dan
afiliasi di Indonesia dan luar negeri.
The Company’s majority shareholder, PT Saratoga
Investama Sedaya Tbk, has subsidiaries and affiliates in
Indonesia and overseas.
Laporan keuangan konsolidasian disetujui untuk
diterbitkan oleh Direktur pada tanggal 24 Maret
2017.
The consolidated financial statements were approved for
issuance by the Directors on 24 March 2017.
b. Penawaran umum perdana saham Perseroan
b.
Pada tanggal 20 Mei 2013, Perseroan memperoleh
Surat Pernyataan Efektif No. S-136/D.04/2013 dari
Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) untuk melakukan
penawaran umum perdana saham biasa atas nama
sejumlah 970.000.000 saham dengan nilai nominal
Rp 500 (dalam Rupiah penuh) per saham kepada
masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia (“BEI”).
Saham tersebut ditawarkan dengan harga Rp 1.500
(dalam Rupiah penuh) per saham.
The Company’s initial public offering
On 20 May 2013, the Company obtained Effective
Statement Letter No. S-136/D.04/2013 from the Financial
Services Authority of Indonesia (“OJK”) to conduct an
initial public offering (“IPO”) of 970,000,000 common
shares with par value of Rp 500 (in whole Rupiah) per
share through the Indonesia Stock Exchange (“BEI”).
The shares were offered at a price of Rp 1,500 (in whole
Rupiah) per share.
9
248
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
1. UMUM (Lanjutan)
c.
c.
Struktur grup
Perseroan memiliki kepemilikan secara langsung dan
tidak langsung di entitas anak berikut:
Entitas anak/
Subsidiary
Domisili/
Domicile
Kepemilikan langsung/Direct ownership
PT Mitra Pinasthika Mustika
Tangerang
Rent (“MPMR”)
1.GENERAL (Continued)
 
Group structure
The Company has direct and indirect ownerships in the
following subsidiaries:
Tahun
dimulainya
operasi
komersial/
Year of
commencing
commercial
operations
Periode
pelaporan dari
laporan
keuangan/
Reporting
period of
financial
statements
Penyewaan
kendaraan/
Vehicle rental
2008
31 Desember/
December
99,99
99,99
2.976.164
3.434.211
Jenis usaha/
Nature of business
Persentase kepemilikan efektif/
Percentage of effective ownership
2016
2015
Jumlah aset sebelum eliminasi/
Total assets before elimination
2016
2015
PT Mitra Pinasthika Mulia
(“MP Mulia”)
Jakarta
Penjualan sepeda
motor dan
komponen
pendukung/
Sales of motorcycle
and its supporting
components
2011
31 Desember/
December
99,99
99,99
1.747.552
1.896.810
PT Mitra Pinasthika Mustika
Finance (“MPMF”)
Jakarta
Pembiayaan
konsumen, sewa
guna usaha dan anjak
piutang/Consumer
financing, leasing
and factoring
1994
31 Desember/
December
60,00
60,00
5.730.552
5.239.793
PT Federal Karyatama
(“FKT”)
Jakarta
Pabrikasi dan
pengemasan minyak
pelumas/
Manufacturing and
packaging of oil
lubricant
1988
31 Desember/
December
100,00
100,00
1.144.630
975.657
PT Asuransi Mitra
Pelindung Mustika
(“AMPM”)
Jakarta
Asuransi kerugian/
General insurance
2012
31 Desember/
December
56,87
56,87
594.081
431.876
PT Mitra Pinasthika Mustika
Auto
(“MPM AUTO”)
Tangerang
Penjualan kendaraan
roda empat dan
komponen
pendukung/
Sales of four-wheel
vehicles and its
supporting
components
2013
31 Desember/
December
100,00
99,99
723.069
839.447
PT Mitra Pinastika Mustika
Mobil (“Mobil”)
Jakarta
Perdagangan
kendaraan bermotor
baru dan bekas dan
komponen
pendukung/ Trading
of new and used
motor vehicles and
supporting
components
2014
31 Desember/
December
100,00
100,00
2.045
2.384
10
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
249
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
1. UMUM (Lanjutan)
c.
c. Group structure (Continued)
Struktur grup (Lanjutan)
Entitas anak/
Subsidiary
MPM Global Pte. Ltd.
(“MPM Global”)
1.GENERAL (Continued)
 
Tahun
dimulainya
operasi
komersial/
Year of
commencing
commercial
operations
Periode
pelaporan dari
laporan
keuangan/
Reporting
period of
financial
statements
Domisili/
Domicile
Jenis usaha/
Nature of business
Persentase kepemilikan efektif/
Percentage of effective ownership
2016
2015
Jumlah aset sebelum eliminasi/
Total assets before elimination
2016
2015
Singapura/
Singapore
Keuangan - Didirikan
sehubungan dengan
penerbitan obligasi
(Catatan 22)/
Finance Established in
connection with
bonds issuance
(Note 22)
2014
31 Desember/
December
100,00
100,00
2.528.817
2.552.335
PT Putra Mustika Prima
(“PMP”)1)
Jakarta
Distribusi minyak
pelumas/Distribution
of oil lubricant
2015
31 Desember/
December
100,00
100,00
122.070
96.445
PT Ananta Cipta Tama
(“ACT”)2)
Jakarta
Investasi, konsultasi
manajemen dan
layanan konsultasi/
Investment,
management
consulting and
advisory services
2016
31 Desember/
December
100,00
-
5.201
-
Kepemilikan tidak langsung melalui/Indirect ownership through MPMR
PT Grahamitra Lestarijaya
Jakarta
Penyewaan
(“GML”)
kendaraan/Vehicle
rent
1991
31 Desember/
December
99,99
99,99
213.221
305.435
PT Surya Anugerah
Kencana (“SAK”)
Jakarta
Penyewaan
kendaraan/Vehicle
rent
2000
31 Desember/
December
100,00
99,99
164.492
179.892
PT Balai Lelang Asta Nara
Jaya (“BLN”)
Tangerang
Jasa lelang/Auction
services
2013
31 Desember/
December
100,00
100,00
21.175
16.827
PT MPM Oto (“MPMO”)
Jakarta
Perdagangan umum
dan kendaraan
bermotor, jasa dan
agen perwakilan/
General and motor
vehicle trading,
service and agency
2009
31 Desember/
December
100,00
100,00
2.093
3.931
Layanan jasa alih
daya/Outsourcing
services
2013
31 Desember/
December
100,00
100,00
80.611
85.358
31 Desember/
December
100,00
100,00
2.707.505
2.768.029
PT Dayakarya Solusi Sejati
(“DSS”)
Tangerang
Kepemilikan tidak langsung melalui/Indirect ownership through MPM Global
MPM Excelsior Pte. Ltd.
Singapura/
Keuangan –
2014
(“MPM Excelsior”)
Singapore
Didirikan
sehubungan dengan
penerbitan obligasi
(Catatan 22)/
Finance –
Established in
connection with
bonds issuance
(Note 22)
1)
Pada tanggal 25 Agustus 2015, PMP didirikan dengan penyetoran
modal senilai Rp 40.000.
1)
On 25 August 2015, PMP was incorporated by capital injections of
Rp 40,000.
2)
Pada tanggal 16 Mei 2016, ACT didirikan dengan penyetoran
modal senilai Rp 5.000.
2)
On 16 May 2016, ACT was incorporated by capital injections of
Rp 5,000.
Perseroan dan entitas anak secara kolektif disebut
sebagai “Grup”.
The Company and subsidiaries are collectively referred to
as the “Group”.
11
250
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
1. UMUM (Lanjutan)
c.
1.GENERAL (Continued)
 
c. Group structure (Continued)
Struktur grup (Lanjutan)
The Group has four reportable segments divided to two
categories as follows:
Grup memiliki empat segmen operasi yang dibagi
menjadi dua kategori sebagai berikut:
Entitas anak/Subsidiary
Diluar jasa keuangan:
Distribusi
Consumer parts
Servis otomotif
Jasa keuangan
Non-financial services:
Distribution
Consumer parts
Automotive services
Financial services
MPM Marketing Sales Operation, MP Mulia, MPM AUTO, Mobil
FKT, PMP
MPMR, GML, SAK, BLN, MPMO, DSS
MPMF, AMPM
d.
d. Komisaris, direksi, komite audit dan karyawan
Commissioners,
employees
directors,
audit
committee
and
The members of the Company’s commissioners, directors
and audit committee as of 31 December 2016 and 2015
were as follows:
Susunan anggota komisaris, direksi dan komite audit
Perseroan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
sebagai berikut:
31 Desember/
December 2016
31 Desember/
December 2015
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Edwin Soeryadjaya
Lee Chul Joo
Danny Walla
Tossin Himawan
Istama Tatang Siddharta
Simon Halim
Edwin Soeryadjaya
Lee Chul Joo
Danny Walla
Tossin Himawan
Istama Tatang Siddharta
Simon Halim
Board of Commissioners
President Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Direksi
Direktur Utama
Wakil Direktur Utama
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur (tidak terafiliasi)
Rudy Halim
Troy Parwata
Agung Cahyadi Kusumo
Andi Esfandiari
Titien Supeno
Troy Parwata
Agung Cahyadi Kusumo
Andi Esfandiari
Titien Supeno
Directors
President Director
Vice President Director
Director
Director
Director
Director (non affiliated)
Komite audit
Ketua
Anggota
Anggota
Istama Tatang Siddharta
Kurniawan Tedjo
Simon Halim
Istama Tatang Siddharta
Kurniawan Tedjo
Simon Halim
Audit committee
Chairman
Member
Member
Zahnia
Henny Soetio
Corporate Secretary
Head of the Internal Audit Unit
Sekretaris Perseroan
Kepala Unit Audit Internal
1)
Troy Parwata
Henny Soetio 1)
Berhenti di 1 Januari 2017
Per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, karyawan
tetap Grup masing-masing sebanyak 4.165 karyawan
(tidak diaudit) dan 4.351 karyawan (tidak diaudit).
1)
Resigned on 1 January 2017
As of 31 December 2016 and 2015, the Group’s
permanent employees were 4,165 employees (unaudited)
and 4,351 employees (unaudited), respectively.
12
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
251
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2.
2. BASIS OF PREPARATION OF THE
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
DASAR PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(Lanjutan)
a.
Pernyataan kepatuhan
a.
The consolidated financial statements have been prepared
and presented in accordance with Indonesian Financial
Accounting Standards (“SAK”) and the Bapepam-LK
Regulation No. VIII.G.7 regarding Financial Statements
Presentation Guidelines.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dan
disajikan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan
di Indonesia (“SAK”) dan Peraturan Bapepam-LK
No. VIII.G.7 mengenai Pedoman Penyajian Laporan
Keuangan.
b. Prinsip konsolidasi
Statement of compliance
b.
Basis of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian merupakan
konsolidasian dari laporan keuangan Perseroan
dengan laporan keuangan entitas anak (Catatan 1c).
The consolidated financial statements represent the
consolidation of the financial statements of the Company
with the financial statements of its subsidiaries (Note 1c).
Entitas anak dikonsolidasi sejak tanggal Perseroan
memperoleh pengendalian secara efektif dan tidak
lagi dikonsolidasi sejak tanggal pengendalian
tersebut tidak lagi dimiliki.
Subsidiaries are consolidated from the date on which the
Company obtains effective control, and are no longer
consolidated from the date such control ceases.
Suatu pengendalian atas entitas anak dianggap ada
bilamana Perseroan terekspos terhadap, atau
memiliki hak atas, imbal hasil variabel dari
keterlibatannya dengan entitas anak dan memiliki
kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil
tersebut melalui kekuasaannya atas entitas anak.
Perseroan akan menilai kembali apakah masih
memiliki kendali jika ada perubahan atas satu atau
lebih unsur pengendalian. Ini termasuk situasi
dimana hak protektif yang dimiliki (seperti yang
dihasilkan dari hubungan pinjaman) menjadi
substantif dan mengakibatkan Perseroan memiliki
kekuasaan atas suatu entitas.
Control over an investee is presumed to exist if the
Company is exposed to, or has rights to, variable returns
from its involvement with the investee and has the ability
to affect those returns through its power over the investee.
The Company reassesses whether it still has control if
there are changes to one or more of the elements of the
control. This includes circumstances in which protective
rights held (e.g. those resulting from a lending
relationship) become substantive and lead to the Company
having power over an entity.
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian telah
diterapkan secara konsisten oleh Grup.
The accounting policies adopted in the consolidated
financial statements have been consistenly applied by the
Group.
Saldo dan transaksi signifikan antar perusahaan,
termasuk penghasilan dan beban, dieliminasi secara
penuh. Keuntungan dan kerugian hasil dari transaksi
antar perusahaan yang belum direalisasi, dieliminasi
dalam laporan keuangan konsolidasian.
Significant intercompany balances and transactions,
including income and expenses, are eliminated in full.
Unrealized gains and losses resulting from intercompany
transactions are eliminated in the consolidated financial
statements.
13
252
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2.
2. BASIS OF PREPARATION OF THE
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
DASAR PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(Lanjutan)
b. Prinsip konsolidasi (Lanjutan)
c.
b.
Basis of consolidation (Continued)
Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam
periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut
dimasukkan dalam laporan keuangan konsolidasian
Bila
sejak
tanggal
pengendalian
dimulai.
pengendalian berakhir dalam periode berjalan, hasil
usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan
keuangan konsolidasian untuk periode dimana
pengendalian masih berlangsung.
Where control of an entity is obtained during a financial
period, its results are included in the consolidated
financial statements from the date on which control
commences. Where control ceases during a financial
period, its results are included in the consolidated
financial statements for the part of the period during
which control still existed.
Perubahan
yang
mempengaruhi
persentase
kepemilikan dan ekuitas entitas anak disajikan
sebagai selisih transaksi dengan pihak nonpengendali
dalam bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan
konsolidasian.
Changes affecting the percentage of ownership and equity
of subsidiaries are presented as difference in value arising
from transactions with non-controlling interests within the
equity section of the consolidated statement of financial
position.
Kepentingan nonpengendali diakui pada tanggal
kombinasi bisnis yang selanjutnya disesuaikan
dengan proporsi atas perubahan ekuitas entitas anak.
Non-controlling interests is recognized at the date of
business combination and adjusted by proportion of
changes in equity of subsidiaries.
Kepentingan nonpengendali disajikan pada bagian
ekuitas
dalam
laporan
posisi
keuangan
konsolidasian, terpisah dari ekuitas yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Laba atau
rugi dan setiap komponen pendapatan komprehensif
lain diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan
kepada kepentingan nonpengendali berdasarkan
proporsi kepemilikan.
Non-controlling interests is presented in the consolidated
statement of financial position within equity, separately
from the equity attributable to the owners of the Company.
Profit or loss and each component of other comprehensive
income are attributed to the owners of the Company and
to the non-controlling interests based on the ownership
interest proportionally.
Selisih lebih antara harga perolehan dan bagian
Perseroan atas nilai wajar aset neto entitas anak yang
diakuisisi yang dapat diidentifikasikan dibukukan
sebagai goodwill. Goodwill tidak diamortisasi dan
diuji penurunan nilai setiap tahunnya.
The excess of the acquisition cost of the Company’s
proportionate share in the underlying fair value of an
acquired subsidiary’s identifiable net assets is recognized
as goodwill. Goodwill is not amortized and is tested for
impairment annually.
Laporan arus kas
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan
perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan disusun dengan
metode langsung.
c.
Statement of cash flows
The consolidated statement of cash flows presents the
changes in cash and cash equivalents from operating,
investing and financing activities, and is prepared using
the direct method.
14
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
253
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2.
2. BASIS OF PREPARATION OF THE
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
DASAR PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(Lanjutan)
d. Dasar pengukuran
d.
The consolidated financial statements are prepared on the
accrual basis using the historical cost concept, except
where the accounting standards require fair value
measurement.
Laporan keuangan konsolidasian disusun atas dasar
akrual dengan menggunakan konsep nilai historis,
kecuali dimana standar akuntansi mensyaratkan
pengukuran pada nilai wajar.
e.
f.
Mata uang fungsional dan penyajian
Basis of measurement
e.
Functional and presentation currency
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam
Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional
Perseroan termasuk entitas anak, kecuali MPM
Global dan MPM Excelsior, yang mata uang
fungsionalnya adalah Dolar Amerika Serikat. Semua
informasi keuangan yang disajikan dalam Rupiah
telah dibulatkan ke dalam jutaan terdekat.
The consolidated financial statements are presented in
Rupiah, which is the functional currency of the Company
including subsidiaries, except for MPM Global and MPM
Excelsior, the functional currency of which is the
US Dollar. All financial information presented in Rupiah
has been rounded to the nearest million.
Untuk keperluan konsolidasi aset dan liabilitas
MPM Global dan MPM Excelsior dijabarkan ke
dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang
berlaku pada tanggal pelaporan. Pendapatan dan
beban dijabarkan dengan menggunakan kurs yang
berlaku pada tanggal transaksi, sedangkan transaksi
ekuitas dijabarkan dengan menggunakan kurs
historis. Selisih yang timbul dari hasil penjabaran
diakui di penghasilan komprehensif lain.
For consolidation purposes, MPM Global and MPM
Excelsior’s assets and liabilities are translated into Rupiah
using the exchange rates prevailing at the reporting dates.
Revenues and expenses are translated using the exchange
rates prevailing at transaction dates, while equity
transactions are translated using the historical rates. The
resulting translation adjustment is recognized in other
comprehensive income.
Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi
f.
Use of judgments, estimates and assumptions
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai
dengan SAK mengharuskan manajemen untuk
membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan
jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban. Walaupun
estimasi tersebut berdasarkan pemahaman terbaik
manajemen atas kejadian dan kegiatan terkini, hasil
aktual dapat berbeda dari nilai yang telah di estimasi.
The preparation of consolidated financial statements in
conformity with SAK requires management to make
judgments, estimates and assumptions that affect the
application of accounting policies and the reported
amounts of assets, liabilities, income and expenses.
Although those estimates are based on management’s best
knowledge of current events and activities, actual results
may differ from the estimated amounts.
Estimasi dan asumsi yang mendasarinya ditinjau
secara berkesinambungan. Perubahan terhadap
estimasi akuntansi diakui secara prospektif.
Estimates and underlying assumptions are reviewed on an
ongoing basis. Revisions to accounting estimates are
recognized prospectively.
Informasi
mengenai
asumsi
dan
estimasi
ketidakpastian yang memiliki risiko signifikan
terjadinya penyesuaian yang material dalam satu
tahun kedepan termasuk didalam catatan atas laporan
keuangan konsolidasian berikut ini:
Information
about
assumptions
and
estimation
uncertainties that have a significant risk of resulting in a
material adjustment within the next financial year are
included in the following notes of the consolidated
financial statements:

Catatan 7: Piutang pembiayaan konsumen

Note 7: Consumer financing receivables

Catatan 8: Piutang sewa pembiayaan

Note 8: Finance lease receivables

Catatan 9: Persediaan

Note 9: Inventories

Catatan 10: Pemanfaatan rugi pajak

Note 10:Utilization of tax losses

Catatan 14: Asumsi utama yang digunakan dalam
proyeksi arus kas terdiskonto untuk tujuan uji
penurunan nilai goodwill

Note 14: Key assumptions used in the discounted cash
flows projections for the purpose of impairment testing
on goodwill

Catatan 23: Pengukuran kewajiban imbalan pasti

Note 23: Measurement of defined benefits obligation
15
254
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2.
f.
Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi
(Lanjutan)
Pada saat mengukur nilai wajar suatu aset atau
liabilitas, Grup sedapat mungkin menggunakan data
pasar yang dapat diobservasi. Nilai wajar
dikategorikan menjadi berbagai level di dalam
hirarki nilai wajar berdasarkan input yang digunakan
dalam teknik penilaian, sebagai berikut:
f.
Use of judgments, estimates and assumptions (Continued)
When measuring the fair value of an asset or liability, the
Group uses observable market data as far as possible. Fair
values are categorized into different levels in a fair value
hierarchy based on the inputs used in the valuation
techniques as follows:

Level 1: harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di
pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.

Level 1: quoted prices (unadjusted) in active markets
for identical assets or liabilities.

Level 2: input selain harga kuotasian yang
termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi
untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung
(yaitu sebagai harga) atau tidak langsung (yaitu
ditentukan dari harga).

Level 2: inputs other than quoted prices included in
Level 1 that are observable for the asset or liability,
either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived
from prices).

Level 3: input yang tidak dapat diobservasi untuk
aset atau liabilitas.

Level 3: inputs for the asset or liability that are not
based on observable market data (unobservable
inputs).
Informasi lebih lanjut mengenai asumsi yang dibuat
dalam pengukuran nilai wajar termasuk di dalam
catatan atas laporan keuangan konsolidasian berikut
ini:
3.
2. BASIS OF PREPARATION OF THE
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
DASAR PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(Lanjutan)
Further information about the assumptions made in
measuring fair values is included in the following notes to
the consolidated financial statements:

Catatan 13: Nilai wajar aset tetap untuk tujuan
pengungkapan

Note 13: Fair values of fixed assets for disclosure
purpose

Catatan 35: Nilai wajar instrumen keuangan

Note 35: Fair values of financial instruments
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
 YANG SIGNIFIKAN
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
Kebijakan akuntansi dibawah ini telah diterapkan secara
konsisten terhadap seluruh periode yang disajikan di
laporan keuangan konsolidasian ini.
The accounting policies set out below have been applied
consistently to all periods presented in these consolidated
financial statements.
a. Setara kas
Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat
likuid, berjangka pendek dan dengan cepat dapat
dijadikan kas dalam jumlah yang dapat ditentukan
dan memiliki risiko perubahan nilai yang tidak
signifikan.
a. Cash equivalents
Cash equivalents are investments that are highly liquid,
short term and readily convertible into cash in the amount
that can be determined and have insignificant risk of
change in value.
16
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
255
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
 YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
b. Penilaian persediaan
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
b. Inventory valuation
Persediaan diukur menurut harga yang lebih rendah
antara harga perolehan dan nilai realisasi neto. Harga
perolehan ditentukan dengan metode first-in-first-out
dan termasuk biaya perolehan persediaan dan biaya
lain yang timbul sampai persediaan berada dalam
lokasi dan kondisi saat ini. Biaya atas barang jadi
termasuk porsi overhead produksi yang sesuai
berdasarkan kapasitas normal operasi.
Inventories are measured at the lower of cost and net
realizable value. Cost is determined using the first-infirst-out method and includes expenditures incurred in
acquiring the inventories and other costs incurred in
bringing them to their present location and condition.
Cost of finished products includes an appropriate share of
production overhead based on normal operating capacity.
Nilai realisasi neto adalah taksiran harga jual dalam
kegiatan usaha normal, dikurangi estimasi biaya
penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan
untuk melakukan penjualan.
Net realizable value is the estimated selling price in the
ordinary course of business, less the estimated costs of
completion and the estimated costs necessary to make the
sale.
c. Aset yang dimiliki untuk dijual
c. Assets held for sale
Aset yang diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki
untuk dijual ketika nilai tercatatnya akan dipulihkan
terutama melalui transaksi penjualan daripada melalui
pemakaian berlanjut dan penjualannya sangat
mungkin terjadi. Aset ini dicatat pada nilai yang lebih
rendah antara jumlah tercatat atau nilai wajar setelah
dikurangi biaya untuk menjual.
Assets are classified as assets held for sale when their
carrying amount is to be recovered principally through a
sale transaction rather than through continuing use and a
sale is considered highly probable. These assets are stated
at the lower of carrying amount or fair value less costs to
sell.
Kerugian penurunan nilai awal atau selanjutnya
diakui atas penurunan nilai aset ke nilai wajar
dikurangi dengan biaya untuk menjual aset.
Keuntungan diakui atas peningkatan nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual aset, tetapi tidak boleh
melebihi akumulasi rugi penurunan nilai yang telah
diakui sebelumnya. Keuntungan atau kerugian yang
sebelumnya tidak diakui pada tanggal penjualan aset
diakui pada tanggal penghentian pengakuan.
An impairment loss is recognized for any initial or
subsequent write-down of the asset to fair value less costs
to sell. A gain is recognized for any subsequent increases in
fair value less costs to sell of an asset, but not in excess of
any cumulative impairment loss previously recognized. A
gain or loss not previously recognized by the date of the
sale of the asset is recognized at the date of derecognition.
Aset tidak boleh disusutkan atau diamortisasi selama
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual. Aset
yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual
disajikan secara terpisah dari aset lainnya dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian.
Assets are not depreciated or amortized while they are
classified as held for sale. Assets classified as held for sale
are presented separately from the other assets in the
consolidated statement of financial position.
17
256
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
 YANG PENTING (Lanjutan)
d. Instrumen keuangan
Aset keuangan Grup terdiri dari:




Kas dan setara kas, kas yang dibatasi
penggunaannya, piutang usaha, piutang premi,
piutang pembiayaan konsumen, piutang sewa
pembiayaan, piutang nonusaha, dan deposit
jaminan yang dikategorikan sebagai “Pinjaman
yang diberikan dan piutang”
Aset derivatif (Catatan 3e)
Investasi di surat berharga efek ekuitas yang
dikategorikan sebagai “nilai wajar melalui laba
rugi”
Investasi di surat berharga efek utang yang
dikategorikan sebagai investasi dimiliki hingga
jatuh tempo
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
d. Financial instruments
The Group’s financial assets comprise:

Cash and cash equivalents, restricted cash, trade
receivables, premium receivables, consumer financing
receivables, finance lease receivables, non-trade
receivables, and guarantee deposits, which are
categorized as “Loans and receivables”


Derivative assets (Note 3e)
Investment in equity securities classified as “fairvalue-through-profit or loss”

Investment in debt securities classified as held-tomaturity investments
Liabilitas keuangan Grup terdiri dari:
The Group’s financial liabilities comprise:
Utang bank jangka pendek, utang usaha, utang
reasuransi, utang lainnya (kecuali uang muka
dari pelanggan), beban akrual (kecuali akrual
kompensasi karyawan), pinjaman jangka
panjang, surat utang jangka menengah dan utang
obligasi yang dikategorikan sebagai “Liabilitas
keuangan yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi”
 Liabilitas derivatif (Catatan 3e)
Suatu instrumen keuangan diakui pada saat Grup
menjadi pihak dari ketentuan kontrak suatu
instrumen keuangan. Aset keuangan dihentikan
pengakuannya pada saat hak kontraktual Grup atas
arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut
kadaluwarsa, yaitu ketika aset dialihkan ke pihak lain
tanpa mempertahankan pengendalian atau pada saat
secara substansial seluruh risiko dan manfaat telah
dialihkan.
Liabilitas
keuangan
dihentikan
pengakuannya jika kewajiban Grup kadaluwarsa,
atau dilepaskan atau dibatalkan.

Pada pengukuran awal, aset keuangan yang
dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan
piutang diukur pada nilai wajar, ditambah biaya
transaksi signifikan yang dapat diatribusikan secara
langsung. Setelah pengukuran awal, aset keuangan
tersebut dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi,
setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai,
jika diperlukan. Biaya perolehan diamortisasi diukur
dengan mendiskontokan jumlah aset dengan
menggunakan suku bunga efektif, kecuali efek
diskonto tidak signifikan. Suku bunga efektif adalah
suku bunga yang mendiskontokan arus kas masa
depan yang diharapkan ke nilai bersih tercatat, pada
pengakuan awal. Efek bunga atas penerapan metode
suku bunga efektif diakui dalam laba rugi
konsolidasian.
Financial assets that are categorized as loans and
receivables are initially measured at fair value, plus any
significant directly attributable transaction cost.
Subsequent to initial measurement, they are carried at
amortised cost, net of allowance for impairment loss, if
necessary. Amortized cost is measured by discounting the
asset amounts using the effective interest rate, unless the
effect of discounting would be insignificant. The effective
interest rate is the rate that discounts expected future cash
flows to the net carrying amount, on initial recognition.
Interest effects from the application of the effective interest
method are recognized in the consolidated profit or loss.

Short-term bank loans, trade payables, reinsurance
payables, other payables (excluding advance from
customers), accrued expenses (excluding accrued
employee compensation), long-term borrowings,
medium term notes and bonds payable which are
categorized as “Financial liabilities measured at
amortized cost”
 Derivative liabilities (Note 3e)
A financial instrument is recognized when the Group
becomes a party to the contractual provisions of the
instrument. Financial assets are derecognized when the
Group’s contractual rights to the cash flows from the
financial assets expire, i.e. when the asset is transferred to
another party without retaining control or when
substantially all risks and rewards are transferred.
Financial liabilities are derecognized if the Group’s
obligations expire, or are discharged or cancelled.
18
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
257
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
 YANG PENTING (Lanjutan)
d. Instrumen keuangan (Lanjutan)
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
d. Financial instruments (Continued)
Cadangan kerugian penurunan nilai diakui untuk aset
keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang
diberikan dan piutang, bila terdapat bukti obyektif
bahwa Grup tidak akan mampu memulihkan nilai
tercatat aset keuangan sesuai dengan ketentuan
jangka waktu awal dari instrumen tersebut.
An impairment provision is recognized for financial assets
that are categorized as loans and receivables when there
is objective evidence that the Group will not be able to
recover the carrying amounts according to the original
terms of the instrument.
Jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih
antara nilai tercatat aset keuangan dan nilai kini dari
estimasi arus kas yang didiskonto menggunakan
suku bunga efektif awal. Perubahan cadangan
penurunan nilai diakui dalam laba rugi
konsolidasian.
The amount of the impairment loss is the difference
between the carrying amount of the financial asset and the
present value of its estimated future cash flows discounted
at the original effective interest rate. Changes in the
impairment provision are recognized in the consolidated
profit or loss.
Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami
penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan
pembayaran oleh debitur, restrukturisasi piutang oleh
Grup dengan persyaratan yang tidak mungkin
diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan
keuangan, indikasi bahwa debitur akan dinyatakan
pailit, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang
terkait dengan kelompok aset keuangan seperti
memburuknya status pembayaran debitur dalam
kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang
berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam
kelompok tersebut.
Objective evidence that financial assets are impaired can
include default or delinquency by a borrower,
restructuring of a loan or advance by the Group on terms
that the Group would not otherwise consider, indications
that a borrower will enter into bankruptcy, or other
observable data relating to a group of assets such as
adverse changes in the payment status of borrowers in the
conditions that correlate with defaults.
Grup mempertimbangkan bukti penurunan nilai atas
aset keuangan baik secara spesifik dan kolektif.
Seluruh aset keuangan individual yang signifikan
dievaluasi secara spesifik. Aset keuangan individual
yang signifikan lainnya yang tidak secara spesifik
dilakukan penurunan nilai, akan dievaluasi secara
kolektif untuk setiap penurunan nilai yang terjadi
tetapi belum teridentifikasi. Aset keuangan yang
tidak signifikan secara individu dievaluasi secara
kolektif bersamaan dengan aset keuangan yang
memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa. Aset
keuangan dimana penurunan nilainya dievaluasi
secara individual dan penurunan nilainya telah
diakui, tidak lagi termasuk ke dalam evaluasi
kolektif.
The Group considers evidence of impairment for financial
assets at both a specific asset and collective level. All
individually significant financial assets are assessed for
specific impairment. Other individually significant
financial assets not specifically impaired are then
collectively assessed for any impairment that has been
incurred but not yet identified. Financial assets that are
not individually significant are collectively assessed for
impairment by grouping together such financial assets
with similar risk characteristics. Financial assets that are
individually assessed for impairment and for which an
impairment loss is recognized are no longer included in a
collective assessment of impairment.
Pada tanggal pelaporan, Grup menentukan bukti
penurunan nilai atas piutang pembiayaan konsumen
dan piutang sewa pembiayaan secara kolektif karena
manajemen telah mengevaluasi bahwa piutang
pembiayaan
konsumen
dan
piutang sewa
pembiayaan ini memiliki karakteristik risiko kredit
yang serupa.
At each reporting date, the Group determines evidence of
impairment for consumer financing receivables and
finance lease receivables at a collective level because
management has assessed that these consumer financing
receivables and finance lease receivables have similar
credit risk characteristics.
19
258
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
 YANG PENTING (Lanjutan)
d. Instrumen keuangan (Lanjutan)
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
d. Financial instruments (Continued)
Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif,
\
Grup menggunakan model statistik dari tren historis
atas probabilitas wanprestasi, waktu pemulihan
kembali dan jumlah kerugian yang terjadi, yang
disesuaikan dengan pertimbangan manajemen
mengenai apakah kondisi ekonomi dan kredit terkini
sedemikian rupa sehingga dapat mengakibatkan
kerugian aktual yang jumlahnya akan lebih besar
atau lebih kecil daripada jumlah yang ditentukan
oleh model historis. Tingkat wanprestasi, tingkat
kerugian dan waktu yang diharapkan untuk
pemulihan di masa datang akan diperbandingkan
secara berkala terhadap hasil aktual untuk
memastikan estimasi tersebut masih memadai.
In assessing collective impairment, the Group uses
statistical modeling of historical trends of the probability
of default, timing of recoveries and the amount of loss
incurred, adjusted for management’s judgment as to
whether current economic and credit conditions are such
that the actual losses are likely to be greater or less than
suggested by historical modeling. Default rates, loss rates
and the expected timing of future recoveries are regularly
benchmarked against actual outcomes to ensure that they
remain appropriate.
Sebagian dari piutang nonusaha merupakan piutang
yang berasal dari jaminan aset pembiayaan
konsumen untuk pelunasan piutang pembiayaan
konsumen maupun piutang sewa pembiayaan, yang
dinyatakan sebesar nilai terendah antara nilai tercatat
piutang terkait atau nilai realisasi neto dari jaminan
aset pembiayaan tersebut. Selisih antara nilai tercatat
dan nilai realisasi neto piutang dicatat sebagai
penyisihan kerugian penurunan nilai piutang lain-lain
dan dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.
Part of non-trade receivables represents receivables
derived from financed assets collaterals owned by
customers for settlement of their consumer finance
receivables or finance lease receivables, which is
presented at the lower of the carrying value of the related
receivables or the net realizable value of the financed
assets collaterals. The difference between the carrying
value and the net realizable value of receivables is
recorded as allowance for impairment losses of other
receivables and is charged to the current year profit or
loss.
Grup menerima aset pembiayaan dari konsumen dan
membantu untuk menjual aset pembiayaan tersebut
sehingga konsumen dapat melunasi saldo utang
pembiayaan.
The Group receives financed assets from customers and
assists them in selling their financed assets so that the
customers are able to settle the outstanding financing
payables.
Konsumen memberi kuasa kepada Grup untuk
menjual aset pembiayaan ataupun melakukan
tindakan lainnya dalam upaya penyelesaian piutang
bila terjadi wanprestasi terhadap perjanjian
pembiayaan. Selisih lebih antara hasil penjualan aset
pembiayaan dengan saldo piutang dikembalikan
kepada pelanggan. Sedangkan selisih kurang
dibebankan sebagai kerugian penurunan nilai piutang
pembiayaan konsumen.
In case of default, customers give the right to the Group to
sell the financed assets or take any other actions to settle
the outstanding receivables. Excess of the proceeds from
sales of financed assets and the outstanding receivables is
refunded to customers. The shortage is accounted as
impairment losses on consumer finance receivables.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang
dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang
diukur pada biaya perolehan diamortisasi diukur
pada nilai wajar, dikurangi dengan biaya transaksi
signifikan yang dapat diatribusikan secara langsung.
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan tersebut
diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities that are categorized as financial
liabilities measured at amortized cost are initially
measured at fair value less any significant directly
attributable transaction costs. Subsequent to initial
recognition, these financial liabilities are measured at
amortized cost using the effective interest method.
20
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
259
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
 YANG PENTING (Lanjutan)
d. Instrumen keuangan (Lanjutan)
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
d. Financial instruments (Continued)
Aset dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan
nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian ketika Grup memiliki hak yang dapat
dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling
hapus atas jumlah yang telah diakui dan berniat untuk
menyelesaikan secara neto, atau pada saat aset
tersebut direalisasi dan liabilitasnya tersebut
diselesaikan secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net
amount is presented in the consolidated statement of
financial position when the Group has legally enforcable
right to offset the recognized amounts and intends either
to settle on a net basis, or when the asset is realized and
the liability settled simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan neto hanya jika
diperkenankan oleh standar akuntansi.
Income and expenses are presented on a net basis only
when permitted by accounting standards.
e. Instrumen keuangan derivatif
e. Derivative financial instruments
Seluruh instrumen keuangan derivatif diakui sebagai
aset atau liabilitas pada laporan posisi keuangan
konsolidasian pada nilai wajarnya. Perubahan nilai
wajar instrumen derivatif yang tidak memenuhi
persyaratan akuntansi lindung nilai diakui pada laba
rugi konsolidasian periode berjalan.
All derivative financial instruments are recognized as
either assets or liabilities in the consolidated statement of
financial position at their respective fair value. Changes in
fair value of derivative instruments that do not qualify for
hedge accounting are recognized in the current period
consolidated profit or loss.
Untuk derivatif yang digunakan dalam suatu
hubungan lindung nilai, perubahan nilai wajarnya
diakui dalam laba agar dapat salinghapus dengan
perubahan nilai wajar item yang dilindung nilai, yang
memiliki kaitan dengan risiko yang dilindung nilai,
atau diakui sebagai pendapatan komprehensif lain,
sepanjang derivatif tersebut efektif untuk saling
hapus dengan perubahan arus kas yang dilindung
nilai sampai dengan saat item yang dilindung nilai
mempengaruhi laba. Bagian perubahan nilai wajar
instrumen derivatif yang tidak efektif diakui secara
langsung pada laba rugi konsolidasian.
For derivatives designated in hedging relationships,
changes in the fair value are either offset through earnings
against the change in fair value of the hedged item
attributable to the risk being hedged, or recognized in
other comprehensive income, to the extent the derivative is
effective at offsetting the changes in cash flows being
hedged until the hedged item affects earnings. Any
ineffective portion of the changes in fair value of hedging
instruments is recognized immediately in the consolidated
profit or loss.
Untuk seluruh hubungan lindung nilai, Grup secara
formal mendokumentasikan hubungan lindung nilai
yang dibentuk serta tujuan dan strategi manajemen
risiko yang melatarbelakangi lindung nilai, instrumen
lindung nilai, transaksi yang dilindung nilai, sifat
risiko yang dilindung nilai, bagaimana keberlanjutan
hubungan ekonomi antara instrumen lindung nilai
dan risiko yang dilindung nilai atau bagaimana
efektivitas instrumen lindung nilai dalam salinghapus
risiko yang dilindung nilai akan dievaluasi, dan suatu
penjelasan mengenai metode yang akan digunakan
untuk mengukur ketidakefektifan.
For all hedging relationship, the Group formally
documents the hedging relationship and its riskmanagement objective and strategy for undertaking the
hedge, the hedging instrument, the hedged transaction, the
nature of the risk being hedged, how the continuity of the
economic relationship between the hedging instrument and
the hedged risk or the hedging instrument’s effectiveness in
offsetting the hedged risk will be assessed, and a
description of the method used to measure any
ineffectiveness.
21
260
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
 YANG PENTING (Lanjutan)
e. Instrumen keuangan derivatif (Lanjutan)
e. Derivative financial instruments (Continued)
The Group discontinues hedge accounting when it
determines that the derivative instrument is no longer
effective in offsetting cash flows attribute to the hedged
risk, the derivative instrument expires, is terminated, or
management determines to remove the designation of the
cash flow hedge. In all situations in which hedge
accounting is discontinued and the derivative instrument
remains outstanding, the Company continues to carry the
derivative instrument at its fair value on the consolidated
statement of position and recognizes any subsequent
changes in the consolidated profit or loss.
Grup menghentikan akuntansi lindung nilai pada saat
Perseroan memutuskan bahwa instrumen derivatif
tidak lagi efektif untuk salinghapus dengan arus kas
sehubungan dengan risiko yang dilindung nilai,
instrumen derivatif berakhir, dihentikan, atau
manajemen memutuskan untuk menghentikan
lindung nilai arus kas. Dalam seluruh situasi dimana
akuntansi lindung nilai dihentikan dan instrumen
derivatif tetap berlaku, Perseroan terus mengakui
instrumen derivatif tersebut pada nilai wajarnya pada
laporan posisi keuangan konsolidasian dan mengakui
perubahan nilai wajar yang terjadi setelahnya pada
laba rugi konsolidasian.
f.
Akuntansi pembiayaan konsumen
f.
Accounting for consumer financing
Piutang pembiayaan konsumen diklasifikasikan
sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, dan
setelah pengakuan awal, dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif setelah dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai, jika diperlukan. Baik metode suku
bunga efektif dan cadangan kerugian penurunan nilai
dibahas di Catatan 3d.
Consumer financing receivables are classified as loans
and receivables, and subsequent to initial recognition, are
carried at amortized cost using the effective interest
method, net of allowance for impairment loss, if
necessary. Both the effective interest method and
allowance for impairment loss are discussed in Note 3d.
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum
diakui merupakan selisih antara jumlah keseluruhan
pembayaran angsuran yang akan diterima dari
konsumen dan jumlah pokok pembiayaan, yang
diakui sebagai pendapatan sepanjang jangka waktu
kontrak berdasarkan tingkat pengembalian efektif
dari piutang pembiayaan konsumen.
Unearned consumer financing income represents the
difference between total installments to be received from
consumers and the principal amount financed, which is
recognized as income over the term of the contract based
on effective rate of return on the related consumer
financing receivables.
Piutang pembiayaan konsumen yang pembayaran
angsurannya menunggak lebih dari 90 hari
diklasifikasikan sebagai piutang bermasalah dan
pendapatan pembiayaan konsumen diakui pada saat
pendapatan tersebut diterima (cash basis). Bila
terjadi wanprestasi, piutang pembiayaan konsumen
dapat diselesaikan dengan menjual kendaraan
bermotor yang didanai.
Consumer financing receivable installment that are
overdue for more than 90 days are classified as nonperforming receivables and the related consumer
financing income is recognized only when it is actually
collected (cash basis). In the events of default, consumer
finance receivables can be settled by selling the financed
motor vehicles.
Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan
konsumen berakhir diperlakukan sebagai pembatalan
kontrak pembiayaan konsumen dan keuntungan atau
kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi
konsolidasian periode berjalan.
Early termination of a contract is treated as a cancellation
of the existing consumer financing contract and the
resulting gains or losses are recognized in the current
period consolidated profit or loss.
Pemulihan piutang yang telah dihapusbukukan
diakui sebagai pendapatan lainnya pada saat
diterima.
Recoveries from written-off receivables are recognized as
other income upon receipt.
22
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
261
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
 YANG PENTING (Lanjutan)
f.
Akuntansi pembiayaan konsumen (Lanjutan)
f.
Accounting for consumer financing (Continued)
Jaminan kendaraan untuk pelunasan piutang
pembiayaan konsumen diukur sebesar nilai terendah
antara nilai tercatat piutang pembiayaan konsumen
atau nilai realisasi neto dari jaminan kendaraan milik
pelanggan tersebut. Selisih antara nilai tercatat dan
nilai realisasi neto dicatat sebagai penyisihan
kerugian penurunan nilai atas piutang pembiayaan
konsumen dan dibebankan pada laba rugi
konsolidasian periode berjalan.
Collateral vehicles for the settlement of consumer
financing receivables are measured at the lower of
carrying value of the related consumer financing
receivables or the net realizable value of the customer’s
motor vehicle collaterals. The difference between the
carrying value and the net realizable value is recorded as
impairment losses of consumer financing receivables and
is charged to the current period consolidated profit or
loss.
Grup menerima aset pembiayaan dari konsumen dan
membantu untuk menjual aset pembiayaan tersebut
sehingga konsumen dapat melunasi saldo utang
pembiayaan.
The Group receives financed assets from customers and
assists them in selling their financed assets so that the
customers are able to settle the outstanding financing
payable.
Konsumen memberi kuasa kepada Grup untuk
menjual aset pembiayaan ataupun melakukan
tindakan lainnya dalam upaya penyelesaian piutang
bila terjadi wanprestasi terhadap perjanjian
pembiayaan. Selisih lebih antara hasil penjualan aset
pembiayaan dengan saldo piutang dikembalikan
kepada pelanggan. Sedangkan selisih kurang akan
dibebankan sebagai penyisihan kerugian penurunan
nilai piutang pembiayaan konsumen dan piutang
sewa pembiayaan.
In case of default, customers give the power of attorney to
the Group to sell the financed assets or take any other
actions to settle the outstanding receivables. Excess for
the proceeds from sales of financed assets and the
outstanding receivables is refunded to customers. The
shortage is charged to allowance for impairment losses on
consumer finance receivables and finance lease
receivables.
Pengakuan pendapatan bunga dibahas di Catatan 3q.
Recognition of the interest income is discussed in Note 3q.
g. Investasi pada entitas asosiasi
g. Investments in associates
Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup
memiliki pengaruh yang signifikan, namun tidak
memiliki pengendalian (seperti yang didefinisikan di
Catatan 2b) atau pengendalian bersama, atas
kebijakan finansial dan operasional entitas tersebut.
Pengaruh signifikan dianggap ada pada saat Grup
memiliki antara 20% dan 50% hak suara entitas
asosiasi.
Associates are those entities in which the Group has
significant influence, but not control (as defined in
Note 2b) or joint control, over the entities’ financial and
operating policies. Significant influence is presumed to
exist when the Group holds between 20% and 50% of the
voting power of the associate.
Investasi pada entitas asosiasi dicatat menggunakan
metode ekuitas dan diakui pada saat awal sebesar
harga perolehan. Pada saat porsi kerugian milik Grup
melebihi jumlah kepentingan di entitas asosiasi,
jumlah tercatatnya tersebut berkurang sampai nol,
dan pengakuan kerugian lebih lanjut dihentikan
kecuali Grup memiliki kewajiban untuk melakukan
pembayaran, atau telah melakukan pembayaran, atas
nama entitas asosiasi.
Investments in associates are accounted for using the
equity method and are recognized initially at cost. When
the Group’s share of losses exceeds the interests in an
equity-accounted associate, the carrying amount of that
interests is reduced to zero, and the recognition of
further losses is discontinued except to the extent that the
Group has an obligation, or has made payments, on
behalf of the associate.
23
262
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
 YANG PENTING (Lanjutan)
h. Fixed assets
h. Aset tetap
Tanah disajikan sebesar harga perolehan (termasuk
biaya legal untuk memperoleh tanah) dan tidak
diamortisasi.
Land is presented at acquisition cost (including legal costs
incurred in transactions to acquire the land) and is not
amortized.
Aset tetap selain tanah diukur menggunakan model
biaya, pada awalnya diukur pada harga perolehan
dan selanjutnya dikurangi akumulasi penyusutan dan
akumulasi kerugian penurunan nilai. Penyusutan
dihitung sejak bulan aset tersebut siap digunakan
dengan metode garis lurus selama estimasi masa
manfaat aset berikut:
Fixed assets other than land are measured using cost
model, i.e. initially measured at cost and subsequently net
of accumulated depreciation and accumulated impairment
losses. Depreciation is computed from the month such
assets are ready to be used using the straight-line method
over the following estimated useful lifes of the assets:
Tahun/Years
Bangunan
Perlengkapan bangunan
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Peralatan kantor
Sarana dan prasarana
10 – 20
4
4–8
4–8
3–8
3–8
Buildings
Building equipment
Machinery and equipment
Vehicles
Office equipment
Facilities and infrastructures
Aset dalam penyelesaian merupakan akumulasi dari
biaya-biaya bahan, peralatan serta biaya lainnya yang
berkaitan langsung dengan penyelesaian aset tetap,
termasuk biaya pinjaman. Akumulasi biaya tersebut
akan direklasifikasi ke dalam kategori aset tetap yang
bersangkutan pada saat pekerjaan selesai dan aset
tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan
tujuannya.
Assets under construction represent the accumulated costs
of materials, equipment and other costs directly related to
construction of fixed assets, including borrowing costs.
The accumulated cost is reclassified to the related
categories of fixed assets when that asset under
construction is completed and ready for its intended use.
Biaya pinjaman yang berhubungan langsung dengan
perolehan atau konstruksi aset kualifikasian
dikapitalisasi sebagai bagian dari nilai perolehan aset
tersebut. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan
ketika aset kualifikasian tersebut telah diperoleh atau
konstruksinya selesai dan siap untuk digunakan.
Borrowing costs directly attributable to the acquisition or
construction of qualifying assets are capitalized as part of
the cost of those assets. Capitalization of borrowing costs
ceases when the qualifying assets are acquired or their
constructions are completed and ready for use.
Beban pemeliharaan normal dibebankan ke laba rugi
konsolidasian
periode
berjalan;
sedangkan
pemugaran, penambahan dan perluasan yang
menambah masa manfaat atau kapasitas aset tetap
dikapitalisasi. Aset tetap yang tidak digunakan lagi
atau dijual, dikeluarkan dari aset tetap, dan laba atau
rugi yang terjadi diakui di laba rugi konsolidasian
periode berjalan.
Normal maintenance expenses are charged to the current
period consolidated profit or loss; while renovation,
betterments, and expansion that increase the useful life or
capacity of the assets are capitalized. Fixed assets that are
no longer utilized or sold are removed from fixed assets,
and the gains or losses are recognized in the current
period consolidated profit or loss.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode
penyusutan dikaji ulang setiap akhir tahun dan
pengaruh setiap perubahan estimasi tersebut
diperlakukan secara prospektif.
The useful lifes, residual values and depreciation method
are reviewed at each year end, with the effect of any
changes in estimate accounted for on a prospective basis.
24
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
263
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
 YANG PENTING (Lanjutan)
i. Aset takberwujud dan goodwill
j.
i. Intangible assets and goodwill
Goodwill dari akuisisi entitas anak disajikan sebagai
aset takberwujud. Untuk pengukuran awal goodwill,
lihat Catatan 3t.
Goodwill that arises on the acquisition of subsidiaries is
presented as intangible assets. For the measurement of
goodwill at initial recognition, see Note 3t.
Setelah pengukuran awal, goodwill diukur pada
biaya perolehan dikurangi akumulasi kerugian
penurunan nilai. Untuk investasi pada entitas
asosiasi, nilai tercatat goodwill termasuk di dalam
nilai tercatat investasi dan rugi penurunan nilai
dialokasi seluruhnya terhadap nilai tercatat investasi
pada entitas asosiasi tersebut.
Subsequently, goodwill is measured at costs less
accumulated impairment losses. In respect of investments
in associates, the carrying amount of goodwill is included
in the carrying amount of the investment and any
impairment loss is allocated to the carrying amount of the
equity accounted investee as a whole.
Aset takberwujud lainnya yang diperoleh, yang
terdiri dari kontrak dengan pelanggan, hubungan
dengan pelanggan dan ijin perangkat lunak
komputer, memiliki masa manfaat yang terbatas, dan
diukur pada biaya perolehan dikurangi akumulasi
amortisasi dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
The acquired other intangible assets, which comprise
customer contracts, customer relationships and computer
software licenses, have finite useful lives, and are
measured at cost less accumulated amortization and
accumulated impairment losses.
Amortisasi diakui di laba atau rugi atas dasar garis
lurus selama estimasi masa manfaat aset takberwujud
tersebut, sejak tanggal aset tersebut tersedia untuk
digunakan. Estimasi masa manfaat dari aset
takberwujud yang diperoleh Grup adalah 5 tahun.
Amortization is recognized in profit or loss on a straightline basis over the estimated useful lives of intangible
assets, from the date they are available for use. The
estimated useful life of the Group’s acquired intangible
assets is 5 years.
Pengeluaran setelahnya dikapitalisasi hanya ketika
pengeluaran tersebut meningkatkan
manfaat
ekonomis masa depan dari aset yang bersangkutan.
Subsequent expenditures are capitalized only when they
increase the future economic benefits embodied in the
specific asset to which they relate.
Aset takberwujud juga termasuk biaya legal yang
ditangguhkan, yang timbul pada saat memperbaharui
hak atas tanah, yang diamortisasi atas dasar garis
lurus selama jangka waktu hak tersebut.
Intangible assets also include deferred legal costs
incurred in transactions to renew land rights, which are
amortized on a straight-line basis over the usage term of
the rights.
Penurunan nilai aset nonkeuangan selain goodwill
j.
Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menelaah nilai
tercatat aset nonkeuangan untuk menentukan apakah
terdapat indikasi penurunan nilai. Jika terdapat
indikasi tersebut, nilai terpulihkan aset nonkeuangan
tersebut diestimasi.
Impairment of non-financial assets other than goodwill
At each reporting date, the Group reviews the carrying
amount of non-financial assets to determine whether there
is any indication of impairment. If any such indication
exists, then the recoverable amount of the non-financial
asset is estimated.
25
264
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
 YANG PENTING (Lanjutan)
j.
k.
Penurunan nilai aset nonkeuangan selain goodwill
(Lanjutan)
j.
Impairment of non-financial assets other than goodwill
(Continued)
Kerugian penurunan nilai diakui apabila nilai tercatat
suatu aset atau unit penghasil kas melebihi nilai
terpulihkan. Unit penghasil kas adalah kelompok aset
terkecil teridentifikasi yang menghasilkan arus kas
masuk yang sebagian besar independen dari aset
lainnya. Kerugian penurunan nilai diakui di laba rugi
konsolidasian.
An impairment loss is recognized if the carrying amount
of an asset or a cash-generating unit exceeds its
recoverable amount. A cash-generating unit is the
smallest identifiable asset group that generates cash flows
that largely are independent from other assets.
Impairment losses are recognized in the consolidated
profit or loss.
Nilai terpulihkan dari suatu aset atau unit penghasil
kas adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi
biaya untuk menjualnya dengan nilai pakainya.
Dalam menaksir nilai pakai, estimasi arus kas masa
depan didiskonto ke nilai kininya menggunakan
tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan
penilaian pasar kini atas nilai waktu dari uang dan
risiko spesifik atas aset atau unit penghasil kas
tersebut.
The recoverable amount of an asset or a cash-generating
unit is the greater of its fair value less cost to sell and its
value in use. In assessing value in use, the estimated
future cash flows are discounted to their present value
using a pre-tax discount rate that reflects current market
assessments of the time value of money and the risks
specific to the asset or cash-generating unit.
Kerugian penurunan nilai yang diakui di periode
sebelumnya dinilai pada setiap tanggal pelaporan
apakah terdapat indikasi bahwa kerugian telah
menurun atau tidak ada lagi. Rugi penurunan nilai
dibalik jika terdapat perubahan estimasi yang
digunakan untuk menentukan nilai terpulihkannya.
Rugi penurunan nilai dibalik hanya sebatas nilai
tercatat aset atau unit penghasil kas yang telah
ditentukan, neto setelah dikurangi penyusutan atau
amortisasi, bila kerugian penurunan nilai tidak
diakui.
Impairment losses recognized in prior periods are
assessed at each reporting date for any indications that
the loss has decreased or no longer exists. An impairment
loss is reversed if there has been a change in the
estimates used to determine the recoverable amount. An
impairment loss is reversed only to the extent that the
asset or cash-generating unit’s carrying amount does not
exceed the carrying amount that would have been
determined, net of depreciation or amortization, if no
impairment loss had been recognized.
Provisi
Provisi diakui jika, sebagai akibat peristiwa masa
lalu, Grup memiliki kewajiban masa kini, baik
bersifat hukum maupun bersifat konstruktif, yang
dapat diestimasi secara andal dan kemungkinan besar
penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus
keluar sumber daya yang mengandung manfaat
ekonomi. Provisi ditentukan dengan mendiskontokan
estimasi arus kas masa depan pada tingkat diskonto
sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar
kini atas nilai waktu dari uang dan risiko yang terkait
dengan liabilitas yang bersangkutan, kecuali
pengaruh dari pendiskontoan tidak signifikan.
k.
Provisions
A provisions is recognized if, as a result of a past event,
the Group has a present legal or constructive obligation
that can be estimated reliably and it is probable that an
outflow of economic benefits will be required to settle the
obligation. Provisions are determined by discounting the
estimated future cash flows at a pre-tax rate that reflects
current market assessments of the time value of money and
the risks specific to the liability, unless the effect of
discounting are insignificant.
26
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
265
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
 YANG PENTING (Lanjutan)
l. Premi yang belum merupakan pendapatan atas
kontrak asuransi
l.
Unearned premiums on insurance contracts
Premi yang belum merupakan pendapatan
merupakan porsi pendapatan premi asuransi yang
diterima atau yang akan diterima terkait dengan
risiko yang masih dipertanggungkan pada tanggal
pelaporan. Cadangan ini diakui pada saat kontrak
diakui dan premi dikenakan kepada pelanggan, dan
dicatat sebagai pendapatan premi selama jangka
waktu kontrak sesuai dengan pola pertanggungan
asuransi yang diatur dalam kontrak.
The unearned premiums represents portion of insurance
premiums received or receivable that relates to risks that
have not yet expired at the reporting date. The reserve is
recognized when contracts are entered into and premiums
are charged, and is brought to account as premium
income over the term of the contract in accordance with
the pattern of insurance coverage provided under the
contract.
Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menelaah risiko
yang masih dipertanggungkan dan melakukan tes
kecukupan liabilitas untuk menentukan apakah klaim
yang diperkirakan akan terjadi melebihi premi yang
belum merupakan pendapatan. Perhitungan ini
menggunakan estimasi kini atas arus kas masa
depan berdasarkan kontrak asuransi setelah
memperhitungkan hasil investasi yang diharapkan
dihasilkan dari aset terkait cadangan teknis asuransi
kerugian. Jika estimasi ini menunjukkan bahwa nilai
tercatat premi yang belum merupakan pendapatan
tidak mencukupi, kekurangan tersebut diakui dalam
laba rugi konsolidasian dengan membentuk cadangan
untuk kekurangan premi.
At each reporting date, the Group reviews its unexpired
risk and performs a liability adequacy test to determine
whether there is any overall excess of expected claims
over unearned premiums. This calculation uses current
estimates of future contractual cash flows after taking
account of the investment return expected to arise on
assets relating to the relevant non-life insurance technical
provisions. If these estimates show that the carrying
amount of the unearned premiums is inadequate, the
deficiency is recognized in the consolidated profit or loss
by setting up a provision for premium deficiency.
m. Imbalan kerja
m.
Employment benefits
Imbalan pasca-kerja
Post-employment benefits
Liabilitas atas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar
nilai kini dari estimasi jumlah imbalan pasca-kerja di
masa depan yang timbul dari jasa yang telah
diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa
dilakukan oleh
aktuaris
lalu. Perhitungan
berkualifikasi dengan
menggunakan
metode
projected unit credit.
The liability for post-employment benefits is calculated at
the present value of estimated future benefits that the
employees have earned in return for their services in the
current and prior periods. The calculation is performed
by a qualified actuary, using the projected unit credit
method.
27
266
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
 YANG PENTING (Lanjutan)
m. Imbalan kerja (Lanjutan)
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
m. Employment benefits (Continued)
Imbalan pasca-kerja (Lanjutan)
Post-employment benefits (Continued)
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang berasal dari
pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti diakui
segera di penghasilan komprehensif lain.
Gains and losses arising from actuarial remeasurements
of the net defined benefit liability are recognized
immediately in other comprehensive income.
Sesuai dengan perubahan ketentuan PSAK 24
(Revisi 2013), Imbalan Kerja, yang berlaku efektif
sejak 1 Januari 2015, keuntungan dan kerugian
aktuarial yang berasal dari pengukuran kembali
liabilitas imbalan pasti diakui segera di penghasilan
komprehensif lain. Sebelum perubahan ketentuan
PSAK ini keuntungan dan kerugian seperti ini akan
diakui di laba rugi secara bertahap menggunakan
pendekatan koridor. Ketika perubahan atau
kurtailmen atas imbalan program terjadi, bagian
perubahan diakui segera di laba rugi. Karena nilainya
tidak signifikan, Grup mengakui dampak penerapan
retrospektif standar akuntansi baru tersebut dalam
laporan keuangan konsolidasian pada dan untuk
tahun berakhir 31 Desember 2015.
In accordance with the amended provisions of PSAK 24
(2013 Revision), Employee Benefits, which became
effective on 1 January 2015, the actuarial gains and
losses arising from remeasurements of the net defined
benefit liability are recognized immediately in other
comprehensive income. Prior to the PSAK amendment
such gains and losses would be gradually recognized in
profit or loss using the corridor approach. When the
benefits of a plan are changed or when a plan is
curtailed, the resulting change in benefit that relates to
past service or the gain or loss on curtailment is
recognized immediately in the profit or loss. Due to the
insignificance of the amount involved, the Group
recognized the retrospective impact of the adoption of the
new standard in the consolidated financial statements as
of and for the year ended 31 December 2015.
Imbalan kerja jangka panjang lainnya
Other long-term employee benefits
Liabilitas neto atas imbalan kerja jangka panjang
selain imbalan pasca kerja adalah nilai dari imbalan
di masa depan yang timbul dari jasa yang telah
diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa
lalu. Keuntungan atau kerugian aktuaria yang timbul
diakui di laba rugi konsolidasian pada saat terjadi.
The net obligation in respect of long-term employee
benefits other than post-employment benefits is the
amount of future benefits that employees have earned in
return for their services in the current and prior periods.
Any actuarial gains and losses are recognized in the
consolidated profit or loss in the period in which they
arise.
Kompensasi berbasis saham
Share-based compensations
Nilai wajar saat tanggal pemberian kompensasi
berbasis saham ke karyawan diakui sebagai beban
karyawan, beserta perubahan terkaitnya di ekuitas,
selama periode sampai dengan karyawan berhak
tanpa syarat atas kompensasi tersebut. Nilai yang
diakui
sebagai
beban
disesuaikan
untuk
merefleksikan kompensasi yang kondisi jasa dan
kinerja bukan-pasarnya diharapkan untuk dipenuhi,
sedemikian rupa sehingga nilai yang akhirnya diakui
adalah suatu beban yang didasarkan pada
kompensasi yang memenuhi kondisi jasa dan kinerja
bukan-pasar
terkait
pada
saat
tanggal
ketereksekusian (vesting). Untuk kompensasi
berbasis saham dengan kondisi pasar dan nonvesting, nilai wajar saat tanggal pemberiannya diukur
untuk merefleksikan kondisi tersebut dan tidak
terdapat penyesuaian atas selisih antara hasil yang
diharapkan dan aktualnya.
The grant-date fair value of share-based compensation
granted to employees is recognized as an employee
expense, with a corresponding change in equity, over the
period that the employees become unconditionally
entitled to the compensation. The amount recognized as
an expense is adjusted to reflect the compensations for
which the related service and non-market performance
conditions are expected to be met, such that the amount
ultimately recognized as an expense is based on the
compensations that meet the related service and nonmarket performance conditions at the vesting date. For
share-based compensations with market and non-vesting
conditions, the respective grant-date fair value is
measured to reflect such conditions and there is no trueup for differences between expected and actual outcomes.
28
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
267
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
 YANG PENTING (Lanjutan)
n. Sewa
o.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
n. Leases
Sewa kendaraan diklasifikasikan sebagai sewa
pembiayaan jika persyaratan sewa tersebut secara
substansi mengalihkan seluruh risiko dan manfaat
kepemilikan aset kepada penyewa. Sewa lainnya
diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Vehicle leases are classified as finance leases whenever
the terms of the lease transfer substantially all the risks
and rewards of asset ownership to the lessee. All other
leases are classified as operating leases.
Seluruh tagihan sewa pembiayaan diakui sebagai
Am
piutang sewa pembiayaan sebesar jumlah investasi
neto dalam sewa pembiayaan tersebut. Pengakuan
pendapatan sewa pembiayaan dialokasikan pada
periode akuntansi sedemikian rupa sehingga
mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik
yang konstan atas investasi neto dalam sewa
pembiayaan.
Amounts due from lessees under finance leases are
recorded as receivables at the amount of the net
investment in the leases. Finance lease income is
allocated to accounting periods to reflect a constant
periodic rate of return on the net investment outstanding
in respect of the finance leases.
Apabila aset sewa pembiayaan dijual kepada
penyewa sebelum berakhirnya masa sewa
pembiayaan, maka selisih antara harga jual dan
investasi neto sewa pembiayaan dicatat sebagai laba
atau rugi dalam laba rugi konsolidasian.
If the finance leased asset are sold to the lessee before the
end of the lease term, the difference between the selling
price and the net investment in finance lease is recorded
as a gain or a loss in consolidated profit or loss.
Apabila aset sewa pembiayaan ditarik (repossessed)
dan kemudian dijual, maka jumlah tercatat aset
tersebut dikeluarkan dari investasi neto sewa
pembiayaan dan akun-akun yang terkait, dan laba
atau rugi yang terjadi dicatat dalam laba rugi
konsolidasian.
If the finance leased asset are repossessed and
subsequently sold, their costs are removed from the net
investments in the finance lease and related accounts, and
any resulting gain or loss is reflected in the consolidated
profit or loss.
Pengakuran pendapatan sewa operasi dibahas di
Catatan 3q.
Recognition of income from operating lease is discussed
in Note 3q.
Apabila aset sewa operasi dijual, maka biaya
perolehan dan akumulasi penyusutan dikeluarkan
dari akun yang bersangkutan dan laba atau rugi yang
terjadi diakui dalam laba rugi konsolidasian periode
yang bersangkutan.
If the operating lease assets are sold, the cost and the
related accumulated depreciation are removed from the
accounts and any resulting gain or loss is reflected in the
current period consolidated profit or loss.
Modal saham
Biaya tambahan yang secara langsung dapat
diatribusikan kepada penerbitan saham biasa atau
opsi disajikan pada ekuitas sebagai pengurang
penerimaan, setelah dikurangi pajak.
o. Share capital
Incremental costs directly attributable to the issuance of
new ordinary shares or options are presented in equity as
a deduction, net of tax, from the proceeds.
29
268
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
 YANG PENTING (Lanjutan)
p. Saham tresuri
Saham tresuri diukur sebesar imbalan yang
dibayarkan, termasuk biaya transaksi signifikan yang
dapat diatribusikan secara langsung (dikurangi pajak
penghasilan), dan dikurangkan dari ekuitas yang
dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
Pada saat diterbitkan kembali, Perseroan mengakui
sebesar imbalan yang diterima, dikurangi biaya
transaksi signifikan yang dapat diatribusikan secara
langsung, dan diakui secara langsung di ekuitas yang
dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
Kerugian atau keuntungan yang timbul dari
pembelian, penjualan, penerbitan atau pembatalan
saham tresuri tidak diakui di laba rugi konsolidasian.
q. Pengakuan pendapatan
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
p. Treasury stock
Treasury stock is measured at consideration paid,
including any significant directly attributable transaction
costs (net of income taxes), and is deducted from equity
attributable to the owners of the Company. Upon
reissuance, the Company recognizes any consideration
received, net of any significant directly attributable
transaction costs, and is recognized directly in equity
attributable to the owners of the Company. Gains or
losses arising from purchase, sale, issuance or
cancellation of treasury stock is not recognized in the
consolidated profit or loss.
q. Recognition of revenue
Pendapatan atas penjualan barang diukur dengan
nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat
diterima, setelah dikurangi retur penjualan, diskon
dagang dan rabat. Pendapatan diakui ketika terdapat
bukti yang persuasif bahwa risiko dan manfaat
kepemilikan telah dipindahkan secara signifikan
kepada pembeli, kemungkinan besar akan terdapat
pemulihan imbalan, biaya yang terjadi dan
kemungkinan pengembalian barang dapat diukur
secara andal, dan manajemen tidak lagi ikut serta
atas pengelolaan barang tersebut. Bila besar
kemungkinannya bahwa diskon akan diberikan dan
jumlahnya dapat diukur secara andal, diskon diakui
sebagai pengurang pendapatan ketika penjualan
diakui.
Revenue from the sales of products is measured at the fair
value of the consideration received or receivable, net of
returns and allowances, trade discounts and volume
rebates. Revenue is recognized when persuasive evidence
exists that significant risks and rewards of ownership have
been significantly transferred to the buyer, recovery of the
consideration is probable, the associated costs and
possible return of goods can be estimated reliably, and
there is no continuing management involvement with the
goods. If it is probable that discounts will be granted and
the amount can be measured reliably, the discount is
recognized as a reduction of revenue when the sales are
recognized.
Pendapatan bunga yang timbul dari piutang
pembiayaan
konsumen
dan
piutang
sewa
pembiayaan diakui ketika Grup menjadi pihak dari
ketentuan kontrak piutang tersebut, dan dihitung
dengan menggunakan metode suku bunga efektif
yang dibahas di Catatan 3d.
Interest income arising from consumer financing and
finance lease receivables are recognized when the Group
becomes a party to the contractual provisions of the
receivables, and it is calculated using the effective interest
method that is discussed in Note 3d.
Pendapatan sewa dari sewa operasi dimana Grup
Am
yang menjadi lessor diakui dengan dasar garis lurus
selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi
dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi
ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan
dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa
sewa.
Rental revenue from operating lease where the Group is
the lessor is recognized on a straight-line basis over the
term of the lease. Initial direct costs incurred in
negotiating and arranging an operating lease are added
to the carrying amount of the leased asset and recognized
on a straight-line basis over the lease term.
Premi bruto terdiri dari jumlah premi yang diterima
dan akan diterima untuk seluruh periode yang
diasuransikan oleh kontrak selama suatu periode
akuntansi, dan diakui pada tanggal dimana polis
asuransi menjadi efektif.
Gross written premiums comprise total premiums received
and receivable for the whole period of cover provided by
contracts that are entered into during the accounting
period, and are recognized on the date on which the
policy commences.
30
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
269
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
 YANG PENTING (Lanjutan)
r. Finance income and finance costs
r. Pendapatan keuangan dan beban keuangan
Pendapatan keuangan terdiri dari pendapatan bunga
dari dana yang diinvestasikan, pendapatan, dividen,
keuntungan dari penjualan aset keuangan yang
diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk
dijual, dan keuntungan nilai wajar atas aset keuangan
pada nilai wajar melalui laba rugi
Finance income comprises interest income on funds
invested, dividends income, gains on the disposal of
financial assets classified as available-for-sale, and fair
value gains on financial assets carried at fair-valuethrough-profit-or-loss.
Biaya keuangan terdiri dari beban bunga atas
pinjaman segmen diluar jasa keuangan, kerugian
penjualan aset keuangan tersedia untuk dijual,
kerugian nilai wajar atas aset keuangan pada nilai
wajar melalui laba rugi, dan kerugian penurunan nilai
pada aset keuangan (selain piutang usaha, piutang
lainnya, piutang pembiayaan konsumen, dan piutang
sewa pembiayaan).
Financial costs comprise interest expense on borrowings
of non-financial service segments, losses on disposal of
available-for-sale financial assets, fair value losses on
financial assets carried at fair-value-through-profit-orloss, and impairment losses recognized on financial assets
(other than trade, other, consumer financing, and finance
lease receivables).
Laba rugi kurs dilaporkan neto sebagai pendapatan
keuangan atau beban keuangan tergantung apakah
pergerakan kurs di posisi laba neto atau rugi neto.
Foreign exchange gains and losses are reported on a net
basis as either finance income or finance cost depending
on whether foreign currency movements amount to a net
gain or a net loss.
Biaya pinjaman yang tidak secara langsung dapat
diatribusikan kepada perolehan, konstruksi atau
produksi suatu aset kualifikasian diakui di laba rugi
konsolidasian menggunakan metode suku bunga
efektif.
Borrowing costs that are not directly attributable to the
acquisition, construction or production of a qualifying
asset are recognized in profit or loss using the effective
interest method.
s. Pajak penghasilan
s.
Income taxes
Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak kini dan
pajak tangguhan penghasilan badan. Pajak kini dan
pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali jika
terkait dengan transaksi yang diakui sebagai
penghasilan komprehensif lain atau diakui langsung
dalam ekuitas. Pajak kini atau pajak tangguhan yang
timbul dari pencatatan awal kombinasi bisnis,
pengaruh pajaknya dimasukkan dalam pencatatan
awal kombinasi bisnis.
Income tax expense comprises current and deferred
corporate income tax. Current and deferred taxes are
recognized in profit or loss, except when they relate to
items that are recognized in other comprehensive income
or directly in equity. Where current tax or deferred tax
arises from the initial accounting for a business
combination, the tax effect is included in the accounting
for the business combination.
Pajak kini adalah utang atau piutang pajak yang
diharapkan atas penghasilan kena pajak atau rugi
pajak selama tahun berjalan, dengan menggunakan
tarif pajak yang berlaku atau secara substantif telah
berlaku pada tanggal pelaporan, dan penyesuaian
terhadap utang pajak tahun-tahun sebelumnya.
Current tax is the expected tax payable or receivable on
the taxable income or loss for the year, using tax rates
enacted or substantively enacted at the reporting date,
and any adjustment to tax payable in respect of previous
years.
31
270
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
 YANG PENTING (Lanjutan)
s. Pajak penghasilan (Lanjutan)
t.
s.
Income taxes (Continued)
Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer
antara nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tujuan
pelaporan keuangan, dengan nilai yang digunakan
untuk tujuan perpajakan. Pajak tangguhan diukur
dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan
untuk diterapkan atas perbedaan temporer pada saat
pembalikan, berdasarkan peraturan yang berlaku
atau secara substantif berlaku pada tanggal
pelaporan. Metode ini juga mengharuskan
pengakuan manfaat pajak masa depan, seperti
kompensasi rugi fiskal, apabila besar kemungkinan
manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.
Deferred tax is recognized in respect of temporary
differences between the carrying amounts of assets and
liabilities for financial reporting purposes, and the
amounts used for taxation purposes. Deferred tax is
measured at the tax rates that are expected to be applied to
temporary differences when they reverse based on the laws
that have been enacted or substantively enacted at the
reporting date. This method also requires the recognition
of future tax benefits, such as tax loss carryforwards, to
the extent that realization of such benefits is probable.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan saling
hapus di laporan posisi keuangan konsolidasian,
kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk
entitas yang berbeda, sesuai dengan penyajian aset
dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax asset and liability are offset in the
consolidated statement of financial position, except if they
are for different legal entities, in the same manner the
current tax asset and liability are presented.
Pajak final yang dibayarkan atas beberapa jenis
pendapatan tidak dianggap sebagai pajak penghasilan
jika pendapatan tersebut bukan berasal dari aktivitas
utama yang menghasilkan pendapatan.
Final tax paid on certain types of income is not
considered as income tax when such income is not from
the primary revenue generating activities.
Kombinasi bisnis
t.
Business combination
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan
metode akuisisi di tanggal akuisisi, tanggal dimana
pengendalian dialihkan
ke
Grup.
Definisi
pengendalian adalah sebagaimana dibahas di Catatan
2b.
Business combinations are accounted for using the
acquisition method as at the acquisition date, the date
when control is transferred to the Group. Definition of
control is as described in Note 2b.
Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai
agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai
wajar pada tanggal akuisisi, dan jumlah setiap
kepentingan nonpengendali dari pihak yang
diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak
pengakuisisi mengukur kepentingan nonpengendali
pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar
ataupun pada proporsi kepemilikan kepentingan
nonpengendali atas aset neto yang teridentifikasi dari
entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang
timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam
beban operasi.
The cost of an acquisition is measured as the aggregate of
the consideration transferred, measured at acquisition
date fair value, and the amount of any non-controlling
interest in the acquiree. For each business combination,
the acquirer measures the non-controlling interest in the
acquiree either at fair value or at the proportionate share
of the non-controlling interest in the acquiree’s
identifiable net assets. Acquisition costs incurred are
directly expensed and included in operating expenses.
32
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
271
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
 YANG PENTING (Lanjutan)
t.
Kombinasi bisnis (Lanjutan)
t.
Business combination (Continued)
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup
mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan
yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil
alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual,
kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada
pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan
derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang
diakuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the
financial assets acquired and liabilities assumed for
appropriate classification and designation in accordance
with the contractual terms, economic circumstances and
pertinent conditions as at the acquisition date. This
includes the separation of embedded derivatives in host
contracts by the acquiree.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara
bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali
kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada
nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui
keuntungan atau kerugian yang dihasilkan sebagai
laba rugi.
If the business combination is achieved in stages, the
acquisition date fair value of the acquirer’s previously
held equity interest in the acquiree is remeasured to fair
value at the acquisition date and the acquirer recognizes
the resulting gains or losses as profit or loss.
Imbalan kontijensi yang dialihkan ke pihak
pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi.
Perubahan nilai wajar atas imbalan kontijensi
setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai
aset atau liabilitas, akan diakui sebagai laba rugi atau
penghasilan komprehensif lain sesuai dengan
PSAK 55 (2014), Instrumen Keuangan : Pengakuan
dan Pengukuran. Jika diklasifikasikan sebagai
ekuitas, imbalan kontijensi tidak diukur kembali dan
penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam
ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred to the
acquirer will be recognized at fair value at the acquisition
date. Subsequent changes to the fair value of the
contingent consideration which is deemed to be an asset
or liability, will be recognized in accordance with
PSAK 55 (2014), Financial Instruments : Recognition and
Measurements either in profit or loss or as other
comprehensive income. If the contingent consideration is
classified as equity, it is not remeasured until it is finally
settled within equity.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada
harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai
agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah
setiap kepentingan nonpengendali atas jumlah dari
aset neto teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas
yang diambil alih. Jika imbalan tersebut lebih rendah
dari nilai wajar aset neto entitas anak yang
diakuisisi, selisih tersebut diakui di laba rugi
konsolidasian.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost
being the excess of the aggregate of the consideration
transferred and the amount recognized for non-controlling
interests over the net identifiable assets acquired and
liabilities assumed. If this consideration is lower than the
fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the
difference is recognized in the consolidated profit or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah
tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan
nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill
yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak
tanggal akuisisi, dialokasikan kepada setiap unit
penghasil kas milik Grup yang diharapkan akan
menerima manfaat dari sinergi kombinasi tersebut,
terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari
pihak yang diakuisisi ditetapkan atas unit penghasil
kas tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less
any accumulated impairment losses. For the purpose of
impairment testing, goodwill acquired in a business
combination is, from the acquisition date, allocated to
each of the Group’s cash-generating units that are
expected to benefit from the combination, irrespective of
whether other assets or liabilities of the acquiree are
assigned to those cash-generating units.
33
272
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
 YANG PENTING (Lanjutan)
t.
Kombinasi bisnis (Lanjutan)
t.
Business combination (Continued)
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu unit
penghasil kas dan sebagian operasi di unit penghasil
kas tersebut dihentikan, maka goodwill tersebut
termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut
ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari
pelepasan operasi, yang diukur berdasarkan nilai
relatif operasi yang dihentikan dan porsi unit
penghasil kas yang ditahan.
Where goodwill forms part of a cash-generating units and
part of the operation within that cash-generating units is
disposed-of, such goodwill is included in the carrying
amount of the operation when determining the gain or loss
on disposal of the operation, which is measured based on
the relative values of the operation disposed-of and the
portion of the cash-generating units retained.
Kombinasi bisnis entitas sepengendali dibukukan
menggunakan metode penyatuan kepemilikan, dan
selisih antara nilai imbalan yang diterima dengan
nilai tercatat yang timbul dibukukan dalam pos
tambahan modal disetor.
Business combination between entities under common
control is accounted for using the pooling of interests
method, and the difference between the consideration
received and the carrying amount arising from such
transaction is recorded in the additional paid-in capital
caption.
u. Penjabaran mata uang asing
u. Foreign currency translation
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata
uang
fungsional
Grup
(Rupiah)
dengan
menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal
transaksi. Aset dan liabilitas moneter dalam mata
uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan
menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal
pelaporan.
Transactions in foreign currencies are translated to the
Group’s functional currency (Rupiah) at the rates
prevailing at transaction date. Monetary assets and
liabilities denominated in foreign currencies are
translated to Rupiah at exchange rates prevailing at
reporting date.
Laba atau rugi kurs mata uang asing dari aset dan
liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya
perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal
periode, yang disesuaikan dengan suku bunga efektif
dan pembayaran selama periode berjalan, dengan
biaya perolehan diamortisasi dalam mata uang asing
yang dijabarkan ke dalam Rupiah dengan
menggunakan kurs pada akhir periode pelaporan.
The foreign exchange gain or loss on monetary assets and
liabilities is the difference between amortized cost in
Rupiah at the beginning of the period, adjusted for
effective interest rate and payments during the period, and
the amortized cost in foreign currency translated into
Rupiah at the exchange rate at the end of the reporting
period.
Aset dan liabilitas nonkeuangan dalam mata uang
asing yang diukur pada nilai historis dijabarkan
dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.
Non-monetary assets and liabilities denominated in a
foreign currency that are measured at historical cost are
translated using the exchange rate at the date of
transaction.
Laba rugi kurs atas aset keuangan dan liabilitas
keuangan yang timbul dari aktivitas operasi disajikan
sebagai penghasilan dan beban didalam hasil
aktivitas operasi.
Foreign currency gains and losses on financial assets and
liabilities that arise from operating activities are
presented as income and expenses within results from
operating activities.
34
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
273
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
 YANG PENTING (Lanjutan)
v.
Segmen operasi
An operating segment is a component of the Group that
engages in business activities from which it may earn
revenues and incur expenses, including revenues and
expenses relating to transactions with other components,
whose operating results are regulary reviewed by the
chief operating decision maker to make decisions about
resources to be allocated to the segment and assess its
performance.
Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang
konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan
kepada Direksi sebagai pengambil keputusan
operasional Grup.
Operating segments are reported in a manner consistent
with the internal reporting provided to Directors as the
Group’s chief operating decision maker.
w. Earnings per share
Laba per saham dihitung dengan membagi laba
Am
periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk dengan total rata-rata
tertimbang saham beredar/ditempatkan dalam
periode yang bersangkutan.
Earnings per share are calculated by dividing profit for
the period attributable to the owners of the Company,
respectively by the weighted average of total
outstanding/issued shares during the period.
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang
beredar selama periode tersebut dan untuk semua
periode sajian disesuaikan untuk peristiwa, selain
konversi instrumen berpotensi saham biasa, yang
telah mengubah jumlah saham biasa yang beredar
tanpa disertai perubahan sumber daya.
The weighted average of total outstanding/issued shares
during the period and all presented periods is adjusted
for events, except for the conversion of instrument that
potentially is ordinary shares, that has changed the total
of outstanding shares without a corresponding change in
resources.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, istilah
pihak berelasi yang digunakan sesuai dengan
PSAK 7 (Revisi 2010), Pengungkapan Pihak-pihak
Berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan
dengan pihak berelasi, diungkapkan dalam catatan
atas laporan keuangan konsolidasian.
y.
v. Operating segment
Segmen operasi adalah suatu komponen dari Grup
yang melakukan aktivitas bisnis yang menghasilkan
pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk
pendapatan dan beban terkait atas transaksi dengan
komponen lain, yang hasil operasinya dikaji ulang
secara regular oleh pengambil keputusan operasional
tentang sumber daya yang dialokasikan kepada
segmen tersebut dalam menilai kinerjanya.
w. Laba per saham
x.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Kontrak asuransi
Kontrak asuransi adalah kontrak dimana Grup
menerima risiko asuransi yang signifikan dari
pemegang polis dengan menyetujui untuk
memberikan kompensasi jika suatu kejadian masa
depan yang tidak pasti berdampak merugikan
pemegang polis. Sebagai panduan umum, Grup
menentukan apakah suatu kontrak asuransi memiliki
risiko asuransi yang signifikan yang dengan
membandingkan manfaat yang dibayar dengan
manfaat yang akan terutang jika kejadian yang
diasuransikan tidak terjadi.
x. Related parties transactions
In these consolidated financial statements, the related
party terms used are in accordance with PSAK 7 (2010
Revision), Related Party Disclosures. All significant
transactions and balances with related parties, are
disclosed in the notes to the consolidated financial
statements.
y. Insurance contract
An insurance contract is a contract under which the
Group accepts significant insurance risk from the
policyholder by agreeing to compensate the policyholder
if a specified uncertain future event adversely affects the
policyholder. As a general guideline, the Group
determines whether it has significant insurance risk, by
comparing benefit paid with the benefit payable if the
insured event did not occur.
35
274
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
 YANG PENTING (Lanjutan)
y.
Kontrak asuransi (Lanjutan)
Suatu kontrak yang memenuhi syarat sebagai kontrak
asuransi akan tetap merupakan kontrak asuransi
hingga seluruh hak dan kewajiban berakhir atau
kadaluwarsa.
z.
Reasuransi
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
y. Insurance contract (Continued)
Once a contract has qualified as insurance contract, it
remains an insurance contract until all rights and
obligations are extinguished or expired.
z. Reinsurance
Untuk mengurangi risiko penutupan, Grup membagi
risiko asuransi dengan perusahaan reasuransi tertentu
melalui perjanjian reasuransi treaty proporsional dan
non-proporsional (excess of loss), serta perjanjian
reasuransi fakultatif.
To reduce its underwriting risk, the Group cedes its
insurance risk with certain reinsurance companies under
proportional and non-proportional (excess of loss) treaty
reinsurance, as well as facultative reinsurance
agreement.
Pemulihan reasuransi yang diharapkan dicatat
sebagai pengurang beban klaim. Grup tetap
bertanggung jawab kepada pemegang polis atas
kerugian yang direasuransikan bahkan jika
reasuradur tidak dapat memenuhi kewajibannya
berdasarkan perjanjian reasuransi.
Expected reinsurance recoveries are recorded as a
deduction from claim expenses. The Group remains liable
to policyholders for reinsured losses even if the reinsurers
are unable to meet their obligations under reinsurance
agreements.
Aset reasuransi merupakan hak kontraktual neto
Grup berdasarkan perjanjian reasuransi, yaitu jumlah
pemulihan dari klaim reasuransi yang terdiri dari
bagian reasuradur atas premi yang belum merupakan
pendapatan dan pemulihan dari reasuransi atas
estimasi liabilitas klaim. Nilai aset reasuransi
ditentukan secara konsisten dengan cara penentuan
premi yang belum merupakan pendapatan dan
estimasi liabilitas klaim, berdasarkan syarat dan
ketentuan dari kontrak reasuransi tersebut.
Reinsurance assets represent the Group’s net contractual
rights in reinsurance agreement, i.e., amounts
recoverable under reinsurance claims comprising
reinsuance premiums attributable to unearned premiums
and reinsurance recoverable on estimated claim
liabilities. Reinsurance assets are measured in a manner
consistent with the corresponding unearned premiums
and estimated claim liabilities, in accordance with the
terms of the related reinsurance contracts.
Aset reasuransi ditelaah penurunan nilainya pada
setiap tanggal pelaporan, atau lebih awal jika terdapat
indikasi penurunan nilai selama tahun pelaporan.
Penurunan nilai terjadi ketika terdapat bukti obyektif,
sebagai hasil dari kejadian yang terjadi setelah
pengakuan awal aset reasuransi, yang mungkin
menyebabkan Grup tidak menerima jumlah
keseluruhan sesuai dengan persyaratan kontrak dan
kejadian tersebut memiliki dampak yang dapat
diukur secara andal atas jumlah yang akan diterima
Grup dari reasuradur. Jumlah tercatat dari aset
reasuransi dikurangi melalui penggunaan akun
penyisihan. Jika, pada tahun berikutnya, jumlah
estimasi kerugian atas penurunan nilai meningkat
atau menurun disebabkan oleh kejadian yang terjadi
setelah penurunan nilai diakui, rugi penurunan nilai
yang sebelumnya diakui dipulihkan atau dikurangi
dengan menyesuaikan akun penyisihan. Kerugian
atas penurunan nilai pada aset reasuransi diakui
dalam laba rugi konsolidasi.
Reinsurance assets are reviewed for impairment at each
reporting date, or more frequently when an indication of
impairment arises during the reporting year. Impairment
occurs when there is objective evidence, as the result of
an event that occurs after initial recognition of the
reinsurance asset, that the Group may not receive all
amounts due under the terms of the contract and the event
has a reliably all amounts measurable impact on the
amounts that the Group will receive from the reinsurer.
The carrying amount of the reinsurance asset is reduced
through the use of an allowance account. If, in a
subsequent year, the amount of the estimated impairment
loss increases or decreases because of an event occurring
after the impairment was recognized, the previously
recognized impairment loss is increased or reduced by
adjusting the allowance account. The impairment loss on
reinsurance assets is recognized in consolidated profit or
loss.
36
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
275
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
 YANG PENTING (Lanjutan)
aa. Piutang premi
Piutang premi diakui ketika terjadinya dan diukur
pada saat pengakuan awal sebesar nilai wajar dari
pembayaran yang diterima atau dapat diterima.
Setelah pengakuan awal, piutang premi diukur
sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
ab. Estimasi liabilitas klaim
Estimasi liabilitas klaim diukur berdasarkan estimasi
seluruh biaya dari semua klaim yang terjadi namun
belum diselesaikan pada tanggal pelaporan, baik
telah dilaporkan maupun belum dilaporkan, termasuk
biaya pengurusan klaim dan pengurang dari nilai
residu/salvage dan komponen pemulihan lainnya
yang diharapkan. Penundaan dapat dialami dalam
pemberitahuan dan penyelesaian beberapa jenis
klaim, sehingga biaya keseluruhan klaim tidak dapat
diketahui dengan pasti pada tanggal pelaporan.
Liabilitas dihitung pada tanggal pelaporan dengan
menggunakan berbagai teknik proyeksi klaim
aktuarial standar. Liabilitas tersebut didiskonto untuk
mempertimbangkan nilai waktu dari uang. Tidak ada
cadangan yang dibentuk untuk cadangan ekualisasi
atau bencana. Liabilitas dihentikan pengakuannya
ketika
kewajiban
untuk
membayar
klaim
kadaluwarsa, diselesaikan atau dibatalkan.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
aa. Premium receivables
Premium receivables are recognized when due and
measured on initial recognition at the fair value of the
consideration received or receivable. Subsequent to
initial recognition, premium receivables are measured at
amortized cost using the effective interest method.
ab. Estimated claim liabilities
The estimated claim liabilities is measured based on the
estimated ultimate cost of all claims incurred but not
settled at the reporting date, whether reported or not,
together with related claims handling costs and reduction
for the expected value of salvage and other recoveries.
Delays can be experienced in the notification and
settlement of certain types of claims; therefore, the
ultimate cost of these cannot be known with certainty at
the reporting date. The liability is calculated at the
reporting date using a range of standard actuarial claim
projection techniques. The liability is discounted for the
time value of money. No provision for equalization or
catastrophe reserves is recognized. The liabilities are
derecognized when the obligation to pay a claim expires,
is discharged or is cancelled.
37
276
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
4.
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS
Jasa keuangan/
Financial
services
Kas
Bank pada pihak ketiga:
Rupiah
PT Bank ANZ Indonesia
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Resona Perdania
Lainnya
Dolar Amerika Serikat
PT Bank ANZ Indonesia
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Standard Chartered Bank Indonesia
Deutsche Bank Indonesia
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Resona Perdania
PT Bank Central Asia Tbk
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd.
Lainnya
Dolar Singapura
PT Bank Pan Indonesia Tbk
9.203
2016
Diluar jasa
keuangan/
Non-financial
services
4.576
Jumlah/
Total
13.779
2.443
12.245
2.211
4.879
398
2.028
99
575
678
29
2.012
27.597
237.604
125.274
104.964
8.580
2.429
4.378
750
2.234
668
587
1.250
488.718
237.604
127.717
117.209
10.791
7.308
4.776
2.778
2.333
1.243
678
616
3.262
516.315
39
9
44.403
3.864
3.782
16
52.113
107.444
91.663
13.456
11.636
21
3.052
2.048
229.320
107.483
91.672
44.403
13.456
11.636
3.864
3.803
3.068
2.048
281.433
547
-
547
Cash on hand
Cash in third party banks:
Rupiah
PT Bank ANZ Indonesia
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Resona Perdania
Other
US Dollar
PT Bank ANZ Indonesia
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Standard Chartered Bank Indonesia
Deutsche Bank Indonesia
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Resona Perdania
PT Bank Central Asia Tbk
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd.
Other
Singapore Dollar
PT Bank Pan Indonesia Tbk
38
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
277
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
Jasa keuangan/
Financial
services
Deposito berjangka pada pihak ketiga:
Rupiah
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank KEB Hana Indonesia
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank J Trust Indonesia
(sebelumnya PT Bank Mutiara Tbk)
PT Bank Sahabat Sampoerna
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa
Barat dan Banten Tbk
(sebelumnya PT Bank Jabar Banten)
PT Bank Mayapada International Tbk
PT Bank Royal Indonesia
PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank Dinar Indonesia
PT Bank ICB Bumiputera Tbk
PT Bank Mitraniaga Tbk
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
PT Bank Multi Artha Sentosa
Dolar Amerika Serikat
PT Bank ANZ Indonesia
PT Bank Permata Indonesia
PT Bank DBS Indonesia
Kas dan setara kas
2016
Diluar jasa
keuangan/
Non-financial
services
Jumlah/
Total
4.500
17.500
32.000
21.500
22.000
14.000
80.000
50.000
15.000
12.807
10.000
17.500
84.500
67.500
47.000
34.307
32.000
31.500
29.000
15.000
12.500
-
29.000
15.000
12.500
8.750
6.000
6.000
-
8.750
6.000
6.000
5.000
2.750
2.500
2.000
1.250
1.000
1.000
1.000
205.250
2.002
187.309
5.000
2.750
2.500
2.002
2.000
1.250
1.000
1.000
1.000
392.559
-
38.122
34.934
7.390
80.446
38.122
34.934
7.390
80.446
294.710
990.369
1.285.079
Time deposits in third parties:
Rupiah
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank KEB Hana Indonesia
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank J Trust Indonesia
(previously PT Bank Mutiara Tbk)
PT Bank Sahabat Sampoerna
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbkac
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa
Barat dan Banten Tbk
(previously PT Bank Jabar Banten)
PT Bank Mayapada International Tbk
PT Bank Royal Indonesia
PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank Dinar Indonesia
PT Bank ICB Bumiputera Tbk
PT Bank Mitraniaga Tbk
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
PT Bank Multi Artha Sentosa
US Dollar
PT Bank ANZ Indonesia
PT Bank Permata Indonesia
PT Bank DBS Indonesia
Cash and cash equivalents
39
278
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
Jasa keuangan/
Financial
services
Kas
Bank pada pihak ketiga:
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank ANZ Indonesia
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Standard Chartered Bank Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Jatim
PT Bank Jasa Jakarta
PT Bank DBS Indonesia
Lainnya
Dolar Amerika Serikat
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank ANZ Indonesia
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank DBS Indonesia
DBS Singapore
PT Bank Permata Tbk
Deutsche Bank Indonesia
Lainnya
Dolar Singapura
PT Bank Pan Indonesia Tbk
Deposito berjangka pada pihak ketiga:
Rupiah
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
PT Bank Permata Tbk
PT Bank KEB Hana Indonesia
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk
PT Bank UOB Buana Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Sahabat Sampoerna
PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk
PT Bank Jabar Banten
PT Bank Mega Tbk
6.661
2015
Diluar jasa
keuangan/
Non-financial
services
3.758
Jumlah/
Total
10.419
26.171
12.054
4.092
765
20.178
6.135
373
3.828
362
115
1.927
76.000
241.938
77.197
45.195
24.430
22.876
7.414
7.330
301
2.129
1.464
1.155
944
2.531
434.904
268.109
89.251
49.287
24.430
23.641
20.178
13.549
7.703
4.129
2.491
1.464
1.155
1.059
4.458
510.904
10
135
5.326
94
5.565
96.936
33.589
4.910
3.474
3.294
578
367
312
143.460
96.946
33.724
10.236
3.474
3.294
578
367
406
149.025
86
-
86
25.000
18.000
25.500
32.000
20.000
26.500
3.500
13.000
12.250
10.000
9.500
144.500
100.000
65.000
25.000
12.500
10.000
-
169.500
118.000
90.500
57.000
32.500
26.500
13.500
13.000
12.250
10.000
9.500
8.750
7.000
6.000
217.000
357.000
8.750
7.000
6.000
574.000
Cash on hand
Cash in third party banks:
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank ANZ Indonesia
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Standard Chartered Bank Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Jatim
PT Bank Jasa Jakarta
PT Bank DBS Indonesia
Other
US Dollar
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank ANZ Indonesia
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank DBS Indonesia
DBS Singapore
PT Bank Permata Tbk
Deutsche Bank Indonesia
Other
Singapore Dollar
PT Bank Pan Indonesia Tbk
Time deposits in third parties:
Rupiah
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
PT Bank Permata Tbk
PT Bank KEB Hana Indonesia
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk
PT Bank UOB Buana Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Sahabat Sampoerna
PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbkac
PT Bank Jabar Banten
PT Bank Mega Tbk
40
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
279
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
2015
Diluar jasa
keuangan/
Non-financial
services
Jasa
keuangan/
Financial
services
Deposito berjangka pada pihak ketiga (lanjutan):
Rupiah (lanjutan)
PT Bank Mutiara Tbk
PT Bank Mayapada International Tbk
PT Bank Royal Indonesia
PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank Dinar Indonesia
PT Bank Capital Indonesia Tbk
PT Bank ICB Bumiputera Tbk
PT Bank Mitraniaga Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
217.000
6.000
2.750
2.500
2.000
2.000
1.250
1.000
1.000
235.500
357.000
2.002
359.002
574.000
6.000
2.750
2.500
2.002
2.000
2.000
1.250
1.000
1.000
594.502
-
82.770
68.975
46.213
20.693
218.651
82.770
68.975
46.213
20.693
218.651
323.812
1.159.775
1.483.587
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Kesawan
PT Bank KEB Hana Indonesia
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk
Kas dan setara kas
Jumlah/
Total
Time deposits in third parties (Continued):
Rupiah (Continued)
PT Bank Mutiara Tbk
PT Bank Mayapada International Tbk
PT Bank Royal Indonesia
PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank Dinar Indonesia
PT Bank Capital Indonesia Tbk
PT Bank ICB Bumiputera Tbk
PT Bank Mitraniaga Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
US Dollar
PT Bank Kesawan
PT Bank Hana Indonesia
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk
Cash and cash equivalents
Pada tanggal/As of
31 Desember/December
2016
2015
Kisaran tingkat suku bunga per tahun atas
deposito berjangka:
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
6,50% - 9,50%
0,20% - 0,75%
6,50% - 10,75%
0,75% - 2,75%
As of 31 December 2016 and 2015, there were no cash and
cash equivalents deposited at related parties.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak ada saldo
kas dan setara kas yang ditempatkan pada pihak berelasi.
5. KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA PIHAK KETIGA
2016
Deposito pada pihak ketiga (Rupiah)
PT Bank KEB Hana Indonesia
Kas yang dibatasi penggunaannya adalah jaminan kas atas
pinjaman jangka panjang (Catatan 20).
Range of interest rates per annum
for time deposits:
Rupiah
US Dollar
5. RESTRICTED CASH
2015
-
5.882
Time deposit in third party bank (Rupiah)
PT Bank KEB Hana Indonesia
The restricted cash was cash collateral for long-term
borrowings (Note 20).
41
280
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
6. TRADE RECEIVABLES
6. PIUTANG USAHAPIHAK KETIGA
2016
Piutang usaha
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
2015
780.797)
(37.135)
743.662)
900.023)
(26.167)
873.856)
The movement of allowance for impairment loss is as follows:
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai
berikut:
2016
Saldo awal
Penambahan cadangan, setelah pemulihan
Penghapusan
Saldo akhir
Trade receivables
Less: allowance for impairment losses
2015
26.167) )
23.760)
(12.792)
37.135)
2.158)
24.020)
(11)
26.167)
Beginning balance
Increase in allowance, net of amount recovered
Written-off
Ending balance
Manajemen menilai bahwa cadangan kerugian penurunan
nilai tersebut cukup untuk menutupi kerugian dari tidak
tertagihnya piutang usaha.
Management has assessed that the allowance for impairment
losses is adequate to cover losses on uncollectible trade
receivables.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak ada
piutang usaha yang dijaminkan.
As at 31 December 2016 and 2015, no trade receivables were
pledged as collateral.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak ada
piutang usaha dari pihak berelasi.
As at 31 December 2016 and 2015, there were no trade
receivables from related parties.
7. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN
2016
Piutang pembiayaan konsumen bruto
Pendapatan pembiayaan konsumen yang
belum diakui
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
secara kolektif
Piutang pembiayaan konsumen, neto
Bagian lancar, neto
Bagian tidak lancar, neto
7. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES
2015
4.660.387)
4.178.882)
Gross consumer financing receivables
(875.151)
3.785.236)
(753.664)
3.425.218)
Unearned consumer financing income
(120.689)
3.664.547)
(1.725.396)
1.939.151)
(108.168)
3.317.050)
(1.905.376)
1.411.674)
Less: allowance for collective
impairment losses
Consumer financing receivables, net
Current portion, net
Non-current portion, net
42
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
281
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
7. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES
(Continued)
7. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN
(Lanjutan)
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai
berikut:
The movement in allowance for impairment loss is as follow:
2016
Saldo awal
Penambahan cadangan
Penghapusan
Saldo akhir
2015
108.168)
238.201)
(225.680)
120.689)
109.222)
206.104)
(207.158)
108.168)
Beginning balance
Increase in allowance
Written-off
Ending balance
Manajemen menilai bahwa cadangan kerugian penurunan
nilai telah memadai untuk menutup kemungkinan
kerugian dari tidak tertagihnya piutang.
Management has assessed that the allowance for impairment
losses is adequate to cover possible losses on uncollectible
receivables.
Piutang pembiayaan konsumen dijamin oleh Bukti
Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dari kendaraan
bermotor terkait.
The consumer financing receivables are secured by the related
certificates of ownership (BPKB) of the corresponding
vehicles.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, piutang
pembiayaan konsumen bruto yang dijadikan jaminan atas
pinjaman jangka panjang (Catatan 20) masing-masing
sebesar Rp 2.925.264 dan Rp 3.211.945.
As at 31 December 2016 and 2015, gross consumer finance
receivables pledged as collateral for long-term borrowings
(Note 20) amounted to Rp 2,925,264 and Rp 3,211,945,
respectively.
Pada tanggal/As of
31 Desember/December
2016
2015
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun:
Kendaraan bermotor roda empat
Kendaraan bermotor roda dua
18,45%
22,79%
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak ada
piutang pembiayaan konsumen dari pihak berelasi.
20,08%
22,44%
Average interest rates per annum:
Four-wheel vehicles
Two-wheel vehicles
As at 31 December 2016 and 2015, there were no consumer
financing receivables from related parties.
43
282
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
8. FINANCE LEASE RECEIVABLES
8. PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN
2016
Tagihan sewa pembiayaan bruto, jatuh tempo
dalam periode:
Kurang dari setahun
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
>1 – 5 tahun
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Nilai sisa yang terjamin
Investasi sewa pembiayaan bruto
Dikurangi:
Pendapatan sewa pembiayaan belum diakui:
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Simpanan jaminan
Investasi neto dalam sewa pembiayaan, sebelum
cadangan kerugian penurunan nilai
Cadangan kerugian penurunan nilai
Investasi neto dalam sewa pembiayaan setelah
cadangan kerugian penurunan nilai
Bagian lancar
Bagian tidak lancar
741.952)
67.381)
682.155)
122.679)
1.066.065)
53.158)
1.928.556)
970.742)
2.899.298)
655.991)
141.149)
1.601.974)
763.696)
2.365.670)
(331.589)
(10.592)
(970.742)
(216.229)
(26.357)
(763.696)
1.586.375)
(19.488)
1.359.388)
(5.362)
1.566.887)
(614.216)
952.671)
1.354.026)
(679.703)
674.323)
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai
berikut:
2016
Saldo awal
Penambahan kerugian penurunan nilai
Penghapusan piutang selama tahun berjalan
Saldo akhir
2015
5.362)
23.987)
(9.861)
19.488)
Gross finance lease receivables, due in
periods of:
Less than a year
Rupiah
US Dollar
>1 – 5 years
Rupiah
US Dollar
Guaranteed residual value
Gross investment in finance leases
Less:
Unearned finance lease income:
Rupiah
US Dollar
Guarantee deposits
Net investment in finance leases,
before allowance for impairment losses
Allowance for impairment losses
Net investment in finance leases, after
allowance for impairment losses
Current portion
Non-current portion
The movement of allowance for impairment losses is as
follows:
2015
5.880)
1.496)
(2.014)
5.362)
Beginning balance
Addition of allowance for impairment
Write-off of receivables during the year
Ending balance
Manajemen menilai bahwa cadangan kerugian penurunan
nilai telah memadai untuk menutupi kemungkinan
kerugian dari tidak tertagihnya piutang.
Management has assessed that the allowance for impairment
losses is adequate to cover losses on uncollectible receivables.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, piutang sewa
pembiayaan bruto yang dijadikan jaminan atas pinjaman
jangka panjang (Catatan 20) masing-masing sebesar
Rp 1.250.763 dan Rp 985.975.
As at 31 December 2016 and 2015, gross finance lease
receivables pledged as collateral for long-term borrowings
(Note 20) amounted to Rp 1,250,763 and Rp 985,975,
respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2016, terdapat piutang sewa
pembiayaan bruto yang dijadikan jaminan atas surat utang
jangka menengah sebesar Rp 398.076 (Catatan 21).
As at 31 December 2016, the gross finance lease receivables
pledged as collateral for medium term notes amounted to
Rp 398,076 (Note 21).
44
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
283
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
8. FINANCE LEASE RECEIVABLES
(Continued)
8. PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN
(Lanjutan)
Pada tanggal/As of
31 Desember/December
2016
2015
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun:
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
15,34%
8,49%
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat
piutang sewa pembiayaan dari pihak berelasi.
16,12%
8,35%
As at 31 December 2016 and 2015, there were no finance lease
receivables from related parties.
9. INVENTORIES
9. PERSEDIAAN
2016
Barang dagangan dan barang jadi
Bahan baku
Barang dagangan dalam perjalanan
Dikurangi: penurunan nilai realisasi neto
Average interest rates per annum:
Rupiah
US Dollar
2015
531.401)
40.814)
139.939)
712.154)
(2.618)
709.536)
525.412)
22.198)
200.005)
747.615)
(2.762)
744.853)
Merchandise inventories and finished products
Raw materials
Merchandise inventories in transit
Less: net realizable value write-downs
Manajemen menilai bahwa cadangan kerugian penurunan
nilai cukup untuk menutup kerugian karena penurunan
nilai persediaan.
Management has assessed that the allowance for impairment
losses is adequate to cover the losses due to the decline in the
value of inventories.
Persediaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,
telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko
lainnya selama persediaan dalam penyimpanan dan dalam
perjalanan,
dengan
jumlah
keseluruhan
nilai
pertanggungan masing-masing sebesar Rp 2.185.667 dan
Rp 1.733.125. Manajemen menilai bahwa jumlah
pertanggungan asuransi ini memadai untuk menutupi
kerugian yang mungkin timbul.
The inventories as of 31 December 2016 and 2015, were covered
by insurance against loss of fire and other risks during storage
and transport in the amounts equivalent to Rp 2,185,667 and
Rp 1,733,125, respectively. Management has assessed that the
total insurance coverage is adequate to cover possible losses.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak ada
persediaan yang dijaminkan.
As at 31 December 2016 and 2015, there were no inventories
pledged as collateral.
45
284
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
10. TAXATION
10. PERPAJAKAN
a.
a. Utang pajak penghasilan
Represent article 25 and 29 income tax payables.
Merupakan utang pajak penghasilan pasal 25 dan 29.
b.
b. Utang pajak lainnya terdiri dari:
2016
Pajak penghasilan:
Pasal 21
Pasal 22
Pasal 23 dan 4(2)
Pasal 26
Pajak Pertambahan Nilai
Entitas anak
Kini
Tangguhan
Konsolidasian
Kini
Tangguhan
Other tax payables consist of:
2015
15.399
294
7.969
6.359
5.191
35.212
10.115
378
12.127
16.274
38.894
c. Komponen beban (manfaat) pajak penghasilan adalah
sebagai berikut:
Perseroan
Kini
Tangguhan
Income tax payables
2016
c.
Income tax:
Article 21
Article 22
Article 23 and 4(2)
Article 26
Value Added Tax
The components of income tax expense (benefit) were
as follows:
2015
-)
(6.685)
(6.685)
-)
(2.943)
(2.943)
234.143
(14.905)
219.238)
219.774)
(23.177)
196.597)
234.143
(21.590)
212.553
219.774)
(26.120)
193.654)
The Company
Current
Deferred
Subsidiaries
Current
Deferred
Consolidated
Current
Deferred
46
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
285
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
10. TAXATION (Continued)
10. PERPAJAKAN (Lanjutan)
d. Rekonsiliasi antara laba konsolidasian sebelum pajak
penghasilan dengan beban pajak penghasilan adalah
sebagai berikut:
Laba konsolidasian sebelum pajak
penghasilan
Eliminasi transaksi dengan entitas anak
Laba sebelum pajak penghasilan entitas
anak
Laba sebelum pajak penghasilan Perseroan
Beban pajak penghasilan dihitung dengan
tarif pajak yang berlaku (25%)
Pengaruh pajak dari perbedaan permanen
Rugi pajak yang tidak diakui periode
berjalan
Beban (manfaat) pajak penghasilan:
Perseroan
Entitas anak
Beban pajak penghasilan
2016
Rugi pajak
Tarif pajak yang berlaku
2015
501.413)
402.083)
(879.710)
138.629)
(707.906)
195.590)
34.657
(56.393)
48.898)
(62.848)
15.051
11.007
(6.685)
219.238
212.553
(2.943)
196.597)
193.654)
2016
Perbedaan tetap:
Penghasilan dividen
Pendapatan bunga kena pajak final
Kompensasi karyawan
Beban bunga
Lainnya
The reconciliation between consolidated profit before
income tax and income tax expense is as follows:
622.849
395.490
e. Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak dengan utang
pajak penghasilan adalah sebagai berikut (Perseroan):
Laba sebelum pajak penghasilan
Perseroan
Perbedaan temporer:
Kompensasi karyawan
Liabilitas imbalan kerja
Penyusutan aset tetap
Jasa tenaga ahli
d.
e.
2015
195.590)
5.776
837
18.984
1.144)
26.741
(18.554)
2.792)
26.260)
1.274)
11.772)
(299.994)
(7.250)
14.471
52.662
14.536
(225.575)
(291.995)
(15.002)
-)
51.550)
4.054)
(251.393)
(60.205)
25%
-
(44.031)
25%)
-)
286
Profit before income tax of the
Company
Temporary differences:
Employee compensation
Employee benefits obligation
Depreciation of fixed assets
Professional fee
Permanent differences:
Dividend income
Interest income subject to final tax
Employee compensation
Interest expense
Other
Taxable loss
Applicable tax rate
In calculating the current income tax for the year
ended 31 December 2016, the Company has taken
into consideration the comments arising from the
recent tax examinations.
PT Mitra Pinasthika Mustika
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Income tax expense (benefit):
The Company
Subsidiaries
Income tax expense
The reconciliation between profit before income tax
and income tax payable is as follows (The Company):
138.629
Dalam menghitung pajak penghasilan kini untuk tahun
berakhir 31 Desember 2016, Perseroan telah
mempertimbangkan masukan yang timbul dari
pemeriksaan pajak baru-baru ini.
Consolidated profit
before income tax
Elimination of transactions with subsidiaries
Subsidiaries’ profit before
income tax
The Company’s profit before income tax
Income tax expense at tax
rate of 25%
Tax effect of permanent differences
Current period unrecognized tax
loss
47
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
10. TAXATION (Continued)
10. PERPAJAKAN (Lanjutan)
e. Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak dengan utang
pajak penghasilan adalah sebagai berikut (Perseroan)
(Lanjutan):
e.
2016
Utang pajak penghasilan badan:
Perseroan
Entitas anak
The reconciliation between profit before income tax
and income tax payable is as follows (The Company)
(Continued):
2015
43.850
43.850
Corporate income tax payables:
The Company
Subsidiaries
-)
27.206)
27.206)
Jumlah rugi fiskal Perseroan dalam laporan keuangan
konsolidasian ini didasarkan atas perhitungan
sementara, pada tanggal laporan keuangan ini
diterbitkan. Perseroan belum menyampaikan Surat
Pemberitahuan Tahunan (”SPT”) pajak penghasilan
badan.
The amount of the Company’s tax loss in these
consolidated financial statements is based on
preliminary calculations, as of the date these financial
statements are issued. The Company has not
submitted its corporate income tax return.
Rugi fiskal tahun 2015 (Perseroan) yang dilaporkan di
SPT pajak penghasilan badan adalah sebesar Rp 44.031.
The 2015 tax loss (The Company) as reported in the
annual corporate income tax return amounts to
Rp 44,031.
f. Saldo pajak tangguhan yang diakui, dan pergerakan
selama periode berjalan terdiri dari:
31 Desember/
December 2015
Perseroan:
Aset pajak tangguhan
Liabilitas imbalan kerja
Kompensasi berbasis saham
Beban akrual lainnya
Lindung nilai arus kas
Liabilitas pajak tangguhan
Penyusutan aset tetap
Entitas anak
Aset pajak tangguhan, neto
Diakui di
laba rugi
tahun
berjalan/
Recognized
in profit or
loss during
the year
f.
Recognized deferred tax balances, and the movement
thereof during the period comprised the following:
Diakui di
penghasilan
komprehensif
lain/
Recognized in
other
comprehensive
income
31 Desember/
December 2016
5.403)
1.796)
1.385)
108.846)
209
1.444
286
-
(869)
(108.846)
4.743
3.240
1.671
-
117.430)
1.939
(109.715)
9.654
(7.439)
4.746
-
(2.693)
109.991)
6.685
(109.715)
6.961
58.587)
14.905
13.313
86.805
168.578)
21.590)
(96.402)
93.766
Aset pajak tangguhan
Perseroan
Entitas anak
Jumlah aset pajak tangguhan
6.961
92.210
99.171
Liabilitas pajak tangguhan
Perseroan
Entitas anak
Jumlah liabilitas pajak
tangguhan
(5.405)
(5.405)
The Company:
Deferred tax assets
Employee benefits obligation
Share-based compensation
Other accruals
Cash flow hedge
Deferred tax liabilities
Depreciation of fixed asset
Subsidiaries
Deferred tax asset, net
Deferred tax assets
The Company
Subsidiaries
Total deferred tax assets
Deferred tax liabilities
The Company
Subsidiaries
Total deferred tax
liabilities
PT Mitra Pinasthika Mustika
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
48
287
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
10. TAXATION (Continued)
10. PERPAJAKAN (Lanjutan)
f.
f.
Saldo pajak tangguhan yang diakui, dan pergerakan
selama periode berjalan terdiri dari (Lanjutan):
Perseroan:
Aset pajak tangguhan
Liabilitas imbalan kerja
Beban akrual bonus yang
masih harus dibayar
Kompensasi berbasis
saham
Beban akrual lainnya
Lindung nilai arus kas
Liabilitas pajak tangguhan
Penyusutan aset tetap
Entitas anak
Aset pajak tangguhan, neto
Recognized deferred tax balances, and the movement
thereof during the period comprised the following
(Continued):
31 Desember/
December 2014
Diakui di laba
rugi tahun
berjalan/
Recognized in
profit or loss,
during the
year
Diakui di
penghasilan
komprehensif
lain/
Recognized in
other
comprehensive
income
6.277)
698)
(1.572)
1.200)
(1.200)
-)
-)
Accrual bonus
5.250)
1.051)
34.608)
(3.454)
334)
-)
-)
-)
74.238)
1.796)
1.385)
108.846)
Share-based compensation
Other accruals
Cash flow hedge
48.386)
(3.622)
72.666)
117.430)
(14.004)
6.565)
-)
34.382)
2.943)
72.666)
109.991)
29.773(
23.177(
5.637(
58.587(
64.155(
26.120(
78.303(
168.578(
The Company:
Deferred tax assets
5.403) Employee benefits obligation
Deferred tax liability
(7.439) Depreciation of fixed asset
Subsidiaries
Deferred tax asset, net
Aset pajak tangguhan
Perseroan
Entitas anak
109.991(
60.980)
Deferred tax assets
The Company
Subsidiaries
Jumlah aset pajak tangguhan
170.971(
Total deferred tax assets
Liabilitas pajak tangguhan
Perseroan
Entitas anak
-(
(2.393)
Deferred tax liabilities
The Company
Subsidiaries
Jumlah liabilitas pajak
tangguhan
(2.393)
Total deferred tax liabilities
PT Mitra Pinasthika Mustika
288
31 Desember/
December 2015
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
49
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
10. TAXATION (Continued)
10. PERPAJAKAN (Lanjutan)
f.
Saldo pajak tangguhan yang diakui, dan pergerakan
selama periode berjalan terdiri dari (Lanjutan):
Pada 31 Desember 2016, Perseroan dan entitas anak
memiliki rugi fiskal yang dapat di kompensasi yang
akan berakhir di tahun antara 2018 dan 2021.
2016
Rugi fiskal yang dapat di kompensasi
Perseroan
Entitas anak
As of 31 December 2016, the Company and
subsidiaries had tax loss carry-forwards which will
expire between 2018 and 2021.
255.155
222.128
477.283
2016
Lindung nilai arus kas
Perseroan
Recognized deferred tax balances, and the movement
thereof during the period were comprised of the
following (Continued):
2015
Aset pajak tangguhan yang belum diakui sebagai
berikut:
Rugi fiskal yang dapat di kompensasi
Perseroan
Entitas anak
f.
277.820
134.179
411.999
Tax loss carry-forwards
The Company
Subsidiaries
The following deferred tax assets have not been
recognized as follow:
2015
63.789
55.532
119.321
69.455
33.545
103.000
67.774
187.095
103.000
Tax loss carry-forwards
The Company
Subsidiaries
Cash flow hedge
The Company
Aset pajak tangguhan tidak diakui sehubungan dengan
item ini karena ada kemungkinan bahwa laba fiskal pada
masa mendatang tidak akan memadai untuk
dikompensasi dimana Grup bisa memanfaatkan
keuntungan dari hal ini.
Deferred tax assets have not been recognized with
respect to these items because it is not probable that
future taxable profits will be available against which
the Group can utilize the benefits there from.
g. Sesuai peraturan perpajakan di Indonesia, Perseroan dan
masing-masing
entitas
anaknya
menghitung,
menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajak yang
terutang secara individu. Otoritas pajak dapat
menetapkan atau mengubah hak dan/kewajiban pajak
tersebut dalam batas waktu yang ditentukan sesuai
ketentuan yang berlaku.
Dalam menentukan nilai pajak kini dan pajak
tangguhan,
Perseroan
dan
entitas
anak
mempertimbangkan dampak dari posisi pajak yang tidak
pasti dan apakah penambahan pajak dan bunga mungkin
terjadi. Manajemen menilai bahwa nilai tercatat dari
berbagai pajak yang dapat dikembalikan bisa
dipulihkan, dan akrual atas liabilitas pajak cukup untuk
semua tahun pajak yang belum diperiksa berdasarkan
penelaahan banyak faktor yang relevan, termasuk
interpretasi dari peraturan pajak dan pengalaman
sebelumnya. Penilaian dilakukan berdasarkan estimasi
dan asumsi dan melibatkan pertimbangan mengenai
kejadian di masa mendatang. Informasi baru yang
tersedia
menyebabkan
manajemen
mengubah
pertimbangannya berkaitan pemulihan aset pajak yang
ada dan realisasi dari liabilitas pajak. Perubahan
tersebut akan berdampak pada beban pajak pada periode
dimana perubahan tersebut terjadi.
g. Under the taxation laws of Indonesia, the Company
and its respective subsidiaries submit individual tax
returns on the basis of self assessment. The tax
authorities may assess or amend taxes within the
statute of limitations, under prevailing regulations.
In determining the amounts of current and deferred
taxes, the Company and subsidiaries take into account
the impact of uncertain tax positions and whether
additional taxes and interest may be due. Management
has assessed that carrying amounts of various
refundable taxes are recoverable, and the accruals for
tax liabilities are adequate for all open tax years
considering all relevant factors, including the
interpretations of tax regulations and prior
experience. The assessment relies on estimates and
assumptions and may involve judgment about future
events. New information may become available that
causes management to change its judgment regarding
the recoverability of existing tax assets and realization
of the tax liabilities. Such changes will impact tax
expense in the period in which the change occurs.
PT Mitra Pinasthika Mustika
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
50
289
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
11. INVESTMENTS IN ASSOCIATES
11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
Movement during the year is as follows:
Mutasi di tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Saldo awal/
Beginning
balance
Penambahan/
Addition
45.160
1.495
46.655
4.162
4.162
PT Asuransi FPG Indonesia1)
Lainnya
Saldo awal/
Beginning
balance
PT Asuransi FPG Indonesia1)
Lainnya
2016
Bagian atas
laba (rugi)
neto/
Share in net
profit (loss)
Dividen/
Dividend
4.731)
(44)
4.687)
Bagian atas laba
(rugi) neto/
Share in net
profit (loss)
Saldo akhir/
Ending
balance
(215)
-)
(215)
49.676
5.613
55.289
PT Asuransi FPG Indonesia1)
Other
2015
Dividen/
Dividend
Saldo akhir/
Ending balance
41.259
1.424
4.209)
71)
(308)
-)
45.160
1.495
42.683
4.280)
(308)
46.655
PT Asuransi FPG Indonesia1)
Other
Harga pasar kuotasian tidak tersedia untuk mencerminkan
nilai wajar investasi diatas.
Quoted market prices are not available to reflect the fair
values of the investments above.
Ringkasan informasi keuangan entitas yang dicatat
dengan metode ekuitas adalah sebagai berikut:
A summary of financial information of the equity-accounted
investees is as follows:
2016
2015
PT Asuransi FPG Indonesia1)
PT Asuransi FPG Indonesia1)
Persentase kepemilikan
Aset
Liabilitas
Aset neto (100%)
Penyesuaian
Aset neto setelah penyesuaian (100%)
Kepemilikan Grup atas aset neto (20%)
Nilai tercatat atas kepemilikan
di entitas asosiasi
Pendapatan
Laba (100%)
Penyesuaian
Laba setelah penyesuaian (100%)
Kepemilikan Grup atas laba neto (20%)
1)
20%)
706.571)
(499.303)
207.268)
41.112)
248.380)
49.676)
20%)
768.631)
(594.222)
174.409)
51.390)
225.799)
45.160)
Percentage ownership interest
Assets
Liabilities
Net assets (100%)
Adjustments
Net assets after adjustments (100%)
Group’s share of net assets (20%)
49.676)
45.160)
Carrying amount of interest
in associate
165.116)
23.655)
-)
161.148)
12.554)
8.491)
23.655)
4.731)
21.045)
4.209)
Sebelumnya dikenal dengan PT Asuransi Indrapura
PT Mitra Pinasthika Mustika
290
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Revenue
Profit (100%)
Adjustments
Profit after adjustments (100%)
Group’s share in net of profit (20%)
1)
Previously known as PT Asuransi Indrapura
51
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
11. INVESTMENTS IN ASSOCIATES
(Continued)
11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
(Lanjutan)
Pada tanggal 19 Desember 2016, Grup memutuskan
untuk menjual kepemilikannya di PT Asuransi FPG
Indonesia (“FPG”) sebesar 164.000 saham dengan nilai
nominal Rp l00.000 (dalam Rupiah penuh) senilai
Rp 53.000. Perjanjian jual beli ini tergantung pada
pemenuhan kondisi berikut:
On 19 December 2016, the Group resolved to sell its
ownership in PT Asuransi FPG Indonesia (“FPG”) of
164,000 shares at nominal value of Rp 100,000 (in whole
amount Rupiah) at an amount of Rp 53,000. The sell and
purchase agreement is conditional upon fulfillment of the
following conditions:
a.
Keberhasilan pembayaran pertama oleh pembeli;
a.
The successful first payment by the purchaser;
b.
Persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan Indonesia
(“OJK”) untuk perubahan struktur kepemilikan
saham FPG yang dihasilkan dari perjanjian jual beli
telah diperoleh dan tidak dicabut;
b.
The approval from the Financial Services Authority of
Indonesia ("OJK") for the change in the shareholding
structure of FPG resulting from the sale and purchase
agreement have been obtained and not revoked;
c.
Perjanjian pengakhiran atas perjanjian pemegang
saham FPG antara Grup dan Golden Eight Group
Limited (pemegang saham mayoritas dari FPG) telah
diberikan oleh Grup ke pembeli; dan
c.
The termination agreement of shareholders’ agreement
of FPG between the Group and Golden Eight Group
Limited (majority shareholder of FPG) have been
delivered by the Group to the purchaser; and
d.
Semua jaminan tetap benar dan tepat dalam semua
hal yang material.
d.
All warranties remain true and correct in all material
aspects.
The Group had received the first payment amounted to
Rp 38,120 in December 2016. In December 2016, the
Group already obtained the approval from OJK with regard
to the change in the shareholding structure of FPG.
Subsequently in January 2017, the Group entered the
termination agreement with the majority shareholder of
FPG.
Grup telah menerima pembayaran pertama sebesar
Rp 38.120 di Desember 2016. Pada bulan Desember
2016, Grup telah memperoleh persetujuan dari OJK
berkaitan dengan perubahan struktur kepemilikan saham
dari FPG. Kemudian pada Januari 2017, Grup
mengadakan perjanjian penghentian dengan pemegang
saham mayoritas dari FPG.
12. GUARANTEE DEPOSITS
12. DEPOSIT JAMINAN
Represent the Group’s collateral in the form of restricted
Rupiah time deposits placed at:
Merupakan jaminan Grup berupa deposito berjangka
Rupiah yang dibatasi penggunaannya pada:
2016
PT Astra Honda Motor (pemasok utama)
Lainnya
2015
779.980
18.165
798.145
728.353
25.054
753.407
PT Astra Honda Motor (main supplier)
Other
PT Mitra Pinasthika Mustika
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
52
291
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
13. FIXED ASSETS, NET
13. ASET TETAP, NETO
The directly owned fixed assets of the Company and its
subsidiaries consist of:
Aset tetap yang dimiliki langsung oleh Perseroan dan
entitas anaknya terdiri dari:
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
2016
Reklasifikasi
dari aset dalam
pembangunan/
Reclassifications
from assets
under
construction
513.782)
542.896)
66.669)
104.039)
2.704.365)
168.614)
33.010)
430)
6.277)
2.259)
9.895)
497.478)
15.148)
4.314)
(1.883)
(6.032)
(93)
(46)
(382.202)
(1.005)
(212)
-)
93.490)
-)
-)
328)
-)
4.856)
-)
-)
(49.707)
10.484)
-)
3.420)
35.803)
-)
20.643)
23)
-)
(50.741)
-)
443)
512.329)
657.274)
19.151)
124.372)
2.769.228)
186.177)
)78.214)
4.133.375)
535.801)
(391.473)
98.674)
-)
(29.632)
)4.346.745)
319.937)
255.941)
-)
(98.674)
4.453.312)
791.742)
(391.473)
-)
(94.376)
(44.856)
(68.012)
(770.464)
(106.717)
(17.880)
(36.955)
(6.682)
(26.262)
(315.077)
(32.827)
(4.688)
3.000)
93)
46)
193.699)
997)
212)
(1.102.305)
(422.491)
198.047)
Saldo awal
disajikan
kembali/
Beginning
balance
as restated
Biaya perolehan:
Aset tetap siap pakai:
Tanah
Bangunan
Perlengkapan bangunan
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Peralatan kantor
Sarana dan prasarana
Aset dalam pembangunan
Akumulasi penyusutan:
Bangunan
Perlengkapan bangunan
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Peralatan kantor
Sarana dan prasarana
Nilai tercatat
Reklasifikasi
antara jenis aset/
Reclassifications
among type
of assets
Reklasifikasi
dari (ke) aset
yang dimiliki
untuk dijual/
Reclassification
from (to) assets
held for sale
Saldo akhir/
Ending
Balance
-)
477.204)
-)
(29.632)
4.823.949)
-)
-)
-)
-)
-)
-)
-)
35.386)
(10.484)
-)
(677)
(24.225)
(3.949)
(8)
-)
27.831)
-)
(191)
(132.280)
(16.067)
(104.712)
(864.011)
(139.224)
(46.772)
-)
-)
23.683)
(1.303.066)
(5.949)
3.520.883)
3.351.007)
2015
Biaya perolehan:
Aset tetap siap pakai:
Tanah
Bangunan
Perlengkapan
bangunan
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Peralatan kantor
Sarana dan
prasarana
Aset dalam
pembangunan
Akumulasi
penyusutan:
Bangunan
Perlengkapan
bangunan
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Peralatan kantor
Sarana dan
prasarana
Nilai tercatat
1)
Saldo awal/Beginning balance
Dilaporkan
sebelum/
Disajikan
As previously Reklasifikasi1)/
kembali/
reported
Reclasifications1) As restated
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Reklasifikasi
dari (ke)
aset yang
dimiliki
untuk dijual/
Reclassification
from (to) assets
held for sale
Assets under construction
Accumulated depreciation:
Buildings
Building equipment
Machinery and equipment
Vehicles
Office equipment
Facilities and infrastructures
Saldo akhir
disajikan
kembali/
Ending
balance
as restated
Acquisition cost:
In use fixed assets:
Land
Buildings
15.354)
13.898)
463.839)
346.009)
51.457)
2.706)
(1.514)
(11.939)
-)
206.120)
-)
-)
23.692)
105.394)
2.617.694)
126.481)
19.913
(12.715)
283.620)
17.118)
43.605)
92.679)
2.901.314)
143.599)
22.129)
11.171)
359.896)
24.763)
(373)
(162)
(421.977)
(1.438)
1.308)
351)
-)
1.690)
-)
-)
(134.868)
-)
28.453)
3.682.310)
(251)
336.937)
28.202)
4.019.247)
6.242)
478.364)
(1.460)
(438.863)
26)
209.495)
-)
(134.868)
66.669)
Building equipment
104.039) Machinery and equipment
2.704.365)
Vehicles
168.614)
Office equipment
Facilities and
33.010)
infrastructures
4.133.375)
126.134)
3.808.444)
5.399)
342.336)
131.533)
4.150.780)
397.899)
876.263)
-)
(438.863)
(209.495)
-)
-)
(134.868)
319.937) Assets under construction
4.453.312)
(69.635)
(3.765)
(73.400)
(27.839)
6.863)
-)
-)
(19.854)
(56.629)
(375.543)
(59.329)
(18.285)
3.092)
(305.880)
(17.551)
(38.139)
(53.537)
(681.423)
(76.880)
(7.187)
(14.535)
(340.800)
(29.837)
470)
60)
190.116)
-)
-)
-)
-)
-)
-)
-)
61.643)
-)
(13.052)
(594.042)
53)
(342.336)
(12.999)
(936.378)
(4.957)
(425.155)
76)
197.585)
-)
-)
-)
61.643)
3.214.402)
-
3.214.402)
Di tahun 2016, Grup melakukan koreksi atas kesalahan klasifikasi harga perolehan dan
akumulasi depresiasi dari beberapa aset tetapnya, dan oleh karenanya menyajikan
kembali saldo masing-masing kelas aset tetap pada tanggal 31 Desember 2014.
Penyajian kembali ini tidak mengubah nilai tercatat aset tetap Grup yang dilaporkan
sebelumnya.
(73.225)
1)
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
513.782)
542.896)
Carrying amount
448.485)
332.111)
(94.376)
Accumulated depreciation:
Buildings
(44.856)
Building equipment
(68.012) Machinery and equipment
(770.464)
Vehicles
(106.717)
Office equipment
Facilities and
(17.880)
infrastructures
(1.102.305)
3.351.007)
Carrying amount
In year 2016, the Group corrected an error in the classifications of the cost and
accumulated depreciation of certain fixed assets, and accordingly represented the
respective balance of each class of fixed asset as of 31 December 2014. This
representation does not change the carrying amounts of the Group’s fixed assets as
previously reported.
PT Mitra Pinasthika Mustika
292
Reklasifikasi dari
asset dalam
pembangunan/
Reclassifications
from asets
under
construction
Acquisition cost:
In use fixed assets:
Land
Buildings
Building equipment
Machinery and equipment
Vehicles
Office equipment
Facilities and infrastructures
53
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
13. FIXED ASSETS, NET (Continued)
13. ASET TETAP, NETO (Lanjutan)
2016
Penyusutan dibebankan pada:
Biaya pokok pendapatan
Beban usaha (Catatan 29)
2015
336.281
86.210
422.491
Rincian keuntungan penjualan dan pelepasan aset tetap
adalah sebagai berikut:
2016
Penerimaan dari penjualan aset tetap
Nilai tercatat
352.447)
72.708)
425.155)
Details of gains on sale and disposal of fixed assets are as
follows:
2015
220.836)
(193.426)
27.410)
2016
Persentase penyelesaian
Perkiraan selesai
Nilai pertanggungan asuransi
Proceeds from sale of fixed assets
Carrying amounts
297.631)
(241.278)
56.353)
Other relevant information:
Informasi lainnya yang relevan:
Aset tetap disusutkan penuh tapi
masih digunakan
Jaminan keagenan ke PT Astra
Honda Motor
Jaminan pinjaman jangka panjang
(Catatan 20)
Aset dalam konstruksi:
Jenis aset
Depreciation expenses are charged to:
Cost of revenues
Operating expenses (Note 29)
2015
165.030
143.657)
174.347
139.274)
52.454
37.716)
Bangunan dan
peralatan kantor
25% - 87%
2017
3.798.314
Bangunan dan
peralatan kantor
17% - 99%
2016 - 2017
3.591.936
Fully depreciated fixed assets but were
still in use
Pledged as dealership guarantee to
PT Astra Honda Motor
Collateral for long-term
borrowings (Note 20)
Assets under construction:
Type of assets
Percentage of completion
Estimated to be completed
Sum insured
Tidak ada biaya pinjaman yang dikapitalisasi sebagai aset
dalam pembangunan selama tahun 2016 (selama tahun 2015:
Rp 5.290).
There were no borrowing costs capitalized to assets under
construction during 2016 (during 2015: Rp 5,290).
Aset tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan
risiko lainnya yang jumlahnya menurut penilaian
manajemen memadai untuk menutupi kerugian atas aset
yang dipertanggungkan.
Fixed assets are insured against loss of fire and other risks
at an amount that management has assessed is adequate to
cover possible losses on the insured assets.
Pada tanggal 31 Desember 2016, manajemen telah mengkaji
estimasi masa manfaat aset tetap dan telah menemukan
mereka untuk menjadi sesuai. Masa manfaat didasarkan pada
periode estimasi di mana manfaat ekonomi masa depan yang
akan diterima oleh Grup, dengan mempertimbangkan
perubahan yang merugikan tak terduga dalam keadaan atau
peristiwa-peristiwa.
As of 31 December 2016, management has reviewed the
estimated useful lives of fixed assets and has found them to
be appropriate. The useful lives are based on the estimated
period over which future economic benefits will be
received by the Group, taking into account any unexpected
adverse changes in circumstances or events.
PT Mitra Pinasthika Mustika
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
54
293
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
13. FIXED ASSETS, NET (Continued)
13. ASET TETAP, NETO (Lanjutan)
Manajemen menilai bahwa nilai tercatat semua aset tetap
Grup dapat dipulihkan seluruhnya dan oleh karena itu, tidak
diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai.
Management has assessed that the carrying amounts of the
Group’s fixed assets are fully recoverable and therefore,
no allowance for impairment losses is necessary.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, nilai wajar aset
tetap diestimasi masing-masing sebesar Rp 4.255.116 dan
Rp 3.884.395.
As of 31 December 2016 and 2015, the fair values of fixed
assets were estimated to be at Rp 4,255,116 and
Rp 3,884,395, respectively.
Nilai wajar dari aset tetap diukur menggunakan teknik
berikut:
The fair value of fixed asset is measured using the
following techniques:
-
Tanah: perbandingan pasar (nilai wajar level 3)
Model penilaian ini mempertimbangkan harga pasar
kuotasian untuk tanah yang serupa apabila tersedia, dan
lalu menambahkan elemen-elemen yang dapat
mempengaruhi nilai tanah tersebut seperti, antara lain,
tipe kepemilikan tanah, lingkungan fisik, akses, lokasi
dan kondisi pasar. Secara umum, nilai wajar tanah akan
naik bila harga pasar kuotasian yang menjadi dasar
perhitungan naik dan elemen-elemen yang dijelaskan
diatas membaik, begitupula sebaliknya.
-
Land: market comparison (fair value level 3)
The valuation model considers quoted market prices
for similar lands when they are available, and then it
incorporates elements that may affect the land’s value
such as, among others, the title of land’s ownership,
physical environment, accessibility, location and
market conditions. In general, the fair value of the
land increases if the quoted market prices that form
the basis of calculation increase and the elements as
described above get better, and vice versa.
-
Aset tetap lainnya: biaya pengganti yang disusutkan
(nilai wajar level 3)
Model penilaian ini mempertimbangkan biaya yang
diperkirakan akan dikeluarkan untuk memperoleh aset
tersebut dalam kondisi pasar saat ini, dikurangi
akumulasi penyusutan berdasarkan umur manfaat aset
tersebut, yang ditentukan melalui pemeriksaan kini atas
kerusakan fisik dan juga keusangan fungsi dan ekonomi.
Secara umum, nilai wajar aset tetap akan naik bila
estimasi biaya pengganti perolehan naik dan/atau tingkat
kerusakan fisik dan keusangan menurun, dan begitupula
sebaliknya.
-
Other fixed assets: depreciated replacement cost
(fair value level 3)
The valuation model considers the estimated costs
incurred to acquire the asset at present market condition,
less the accumulated depreciation based on its useful
life, which is determined through inspection on current
physical deterioration, as well as functional and
economic obsolescence. In general, the fair value of
the fixed assets increases if the estimated acquisition
cost increased and/or the level of physical
deterioration and obsolescence decreased, and vice
versa.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo sebesar
Rp 156.837 dan Rp 101.705 belum dibayar untuk pembelian
aset tetap.
17. GOODWILL DAN ASET TAKBERWUJUD
LAINNYA
As of 31 December 2016 and 2015, balances amounting to
Rp 156,837 and Rp 101,705 remained unpaid for
purchases of fixed assets.
17. GOODWILL AND OTHER INTANGIBLE
ASSETS
PT Mitra Pinasthika Mustika
294
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
55
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
14. GOODWILL DAN ASET TAKBERWUJUD
LAINNYA
14. GOODWILL AND OTHER
INTANGIBLE ASSETS
a. Goodwill
a. Goodwill
For the purpose of impairment testing, the aggregate
carrying amounts of goodwill allocated to each cash
generating unit (“CGU”) is as follows:
Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, jumlah nilai
tercatat goodwill yang dialokasikan pada setiap unit
penghasil kas (“UPK”) adalah sebagai berikut:
2016
MPMR
MPMF
2015
769.859
423.685
1.193.544
MPMR
MPMF
741.169
423.685
1.164.854
Setiap akhir tahun, Perseroan menguji penurunan nilai
UPK diatas dan goodwill yang dialokasikan.
Every year-end, the Company tests the impairment of
the above CGUs and the goodwill allocated to it.
Untuk tujuan pengukuran penurunan nilai UPK dan
goodwill yang teralokasi, mulai tahun 2015, Perseroan
menggabungkan UPK-UPK yang memiliki jenis
usaha utama penyewaan kendaraan. Penggabungan
UPK tersebut didasarkan pada analisa independensi
arus kas, serta cara manajemen memonitor operasi
dan membuat keputusan berkaitan dengan
penggunaan atau pelepasan aset UPK, yang telah
mengalami perubahan terutama sejak penggunaan
merek MPMR sebagai identitas tunggal, serta
terpusatnya segala pengambilan keputusan strategis di
tingkat manajemen MPMR.
For the purpose of impairment test of the CGUs and
the allocated goodwill, starting in 2015, the Company
merged the CGUs which have vehicle rent as their
main business. The merger of the CGUs is based on
an analysis taking into consideration the
independence of cash inflows, and the manners in
which management monitors operations and makes
decision about continuing or disposing of assets,
which have changed mainly following the use of
MPMR brand as a single identity, and also the
centralization of strategic decision making at
MPMR’s management.
Untuk setiap UPK dan goodwill yang teralokasi
sebagaimana dimaksud di atas, jumlah terpulihkan
pada tanggal pelaporan adalah berdasarkan nilai
pakainya yang diukur secara umum dengan cara
mendiskontokan arus kas masa depan yang dihasilkan
dari penggunaan UPK dimaksud secara berkelanjutan.
For every CGU above and goodwill allocated to it,
the recoverable amount at each reporting period was
determined based on their value in use, which were
generally measured by discounting the future cash
flows generated from the continuing use of the CGU.
Asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan
nilai terpulihkan adalah sebagai berikut:
Key assumptions used in the calculation
recoverable amounts are as follows:
31 Desember 2016/
31 December 2016
MPMR
MPMF
Tingkat pertumbuhan tetap
Tingkat diskonto
Tingkat pertumbuhan
pendapatan (rata-rata
selama empat sampai lima
tahun kedepan)
of
31 Desember 2015/
31 December 2015
MPMR
MPMR
5,50%
12,50%
5,00%
17,77%
5,50%
10,46%
5,00%
17,77%
Terminal growth rate
Discount rate
5,5%
8,69%
9,30%
7,30%
Revenue growth rate (average for
the next four to five years)
PT Mitra Pinasthika Mustika
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
56
295
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
14. GOODWILL DAN ASET TAKBERWUJUD
LAINNYA (Lanjutan)
a.
b.
Goodwill (Lanjutan)
14. GOODWILL AND OTHER
INTANGIBLE ASSETS (Continued)
a.
Goodwill (Continued)
Tingkat pertumbuhan tetap diestimasi dengan
mempertimbangkan pertumbuhan organik UPK
tersebut untuk selamanya dan pertumbuhan makro
ekonomi Indonesia yang diharapkan.
The terminal growth rate is estimated by taking into
account the CGU’s organic growth in perpetuity and
the expected growth of macro economy in Indonesia.
Tingkat diskonto merupakan nilai setelah pajak yang
diestimasikan berdasarkan tingkat biaya modal ratarata tertimbang yang relevan terhadap industri UPK
yang bersangkutan.
The discount rate is a post-tax measure estimated
based on the weighted average cost of capital relevant
to the respective CGU’s industry.
Arus kas masa depan digunakan sebagai dasar
perhitungan dalam model arus kas terdiskonto,
dimana arus kas ini didasarkan pada tren hasil dari
aktivitas komersial UPK masing-masing.
The future cash flows are included in the discounted
cash flow model and are based on the yield trend of
the respective CGU’s commercial activities.
Pertumbuhan pendapatan dihitung berdasarkan hasil
masa
depan
yang
diharapkan
dengan
mempertimbangkan hal-hal seperti indikator ekonomi
yang stabil, seperti GDP per kapita, suku bunga, kurs
mata uang dan tingkat inflasi yang mempengaruhi
daya beli.
Budgeted revenue growth is based on expectations of
future outcome, taking into account factors such as
stable economic indicators, which include GDP per
capital, interest rates, exchange rates and inflation
rates that influence purchasing power.
Berdasarkan pengujian penurunan nilai diatas,
manajemen menyimpulkan bahwa nilai tercatat
goodwill tidak mengalami penurunan nilai.
Based on the impairment testing above, management
has concluded that the carrying amount of goodwill is
not impaired.
b. Other intangible assets
Aset takberwujud lainnya
Mutasi saldo aset takberwujud lainnya adalah sebagai
berikut:
2016
Harga perolehan:
Saldo awal
Penambahan
Saldo akhir
Akumulasi amortisasi:
Saldo awal
Penambahan
Saldo akhir
The movement of other intangible assets is as follows:
2015
78.735)
-)
78.735)
60.935)
17.800)
78.735)
(49.242)
(15.154)
(64.396)
(36.561)
(12.681)
(49.242)
14.339)
29.493)
Aset takberwujud lainnya terdiri dari kontrak pelanggan
dan hubungan pelanggan.
296
Ending balance
Accumulated amortization:
Beginning balance
Addition
Ending balance
Other intangible assets consist of customer contracts
and customer relationships.
PT Mitra Pinasthika Mustika
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Cost:
Beginning balance
Addition
57
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
15. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS
15. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF
The Group’s derivative financial instruments comprise:
Instrumen keuangan derivatif Grup terdiri dari:
Derivatif yang ditujukan untuk
lindung nilai:
Kontrak foreign currency option
2016
18.301)
(90.334)
(649)
4.704)
53.681)
-)
799)
23.155)
17.156)
(19.497)
31.628)
45.351)
(38.404)
(15.420)
23.155)
50.959)
21.843)
(23.173)
(69.126)
(19.497)
Kontrak cross currency-interest rate swap
Kontrak interest rate swap
Derivatif yang tidak ditujukan untuk
lindung nilai
Aset lancar
Aset tidak lancar
Liabilitas jangka pendek
Liabilitas jangka panjang
2015
Derivatives designated in
hedging relationships:
Foreign currency option contracts
Cross currency-interest rate
swap contracts
Interest rates swap contracts
Derivatives not designated in
hedging relationships
Current assets
Non-current assets
Current liabilities
Non-current liabilities
Lindung nilai arus kas
Cash flows hedges
Grup menggunakan kontrak foreign currency option,
kontrak cross currency-interest rate swap dan kontrak
interest rate swap untuk melindungnilaikan risiko
variabilitas pada arus kas yang dapat diatribusikan
terhadap kurs mata uang asing atas utang obligasi dan
utang bank, dan suku bunga atas utang bank dengan suku
bunga mengambang yang didenominasi dalam mata uang
asing.
The Group used foreign currency option contracts, cross
currency-interest rate swap contracts, and interest rates
swap contracts to hedge the risk of variability in cash
flows that are attributable to foreign currency rates of
bonds payable and bank loan, and interest rate on its
floating rate bank loans denominated in foreign
currencies.
Pergerakan perubahan nilai wajar atas instrumen derivatif
yang ditujukan untuk lindung nilai arus kas yang
berhubungan dengan bagian efektif dari lindung nilai arus
kas diakui sebagai pendapatan komprehensif lain adalah
sebagai berikut:
The movement of the fair value changes on derivative
instruments designated for cash flows hedges that relate
to the effective portion of cash flow hedges recognized in
other comprehensive income was as follows:
2016
Saldo awal sebelum pajak penghasilan
tangguhan
Perubahan neto bagian efektif atas perubahan
nilai wajar
Jumlah sebelum pajak penghasilan tangguhan
Pajak penghasilan tangguhan
Saldo, akhir tahun
Kepentingan non-pengendali, neto setelah
pajak penghasilan
Lindung nilai atas arus kas yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas
induk (Catatan 33)
2015
Balance, beginning of the year before
deferred income tax
Net changes in the effective portion of
changes in fair value
(451.300)
(143.200)
41.752
(308.100)
(409.548)
40.470
(369.078)
(451.300)
112.825)
(338.475)
33.254
(954)
Total before deferred income tax
Deferred income tax
Balance, end of year
Non-controlling interest, net of
income tax
(335.824)
(339.429)
Cash flow hedge attributable to
owners of the Company (Note 33)
PT Mitra Pinasthika Mustika
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
58
297
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
15. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF
(Lanjutan)
15. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS
(Continued)
a. Kontrak foreign currency option
(i)
a.
Foreign currency option contracts
(i)
Perseroan
Kontrak foreign currency option yang diadakan
oleh Perseroan dengan pihak ketiga berikut
memiliki ketentuan pada tanggal 31 Desember
2016 dan 2015 sebagai berikut:
Jumlah nosional/
Notional amount
Deutsche Bank AG,
cabang Singapura/
Singapore Branch
ANZ, cabang
Singapura/
Singapore Branch
Morgan Stanley & Co.
International plc,
cabang Singapura/
Singapore Branch
Bank of Tokyo
Mitsubishi UFJ,
cabang Singapura/
Singapore Branch
The foreign currency option contracts entered
into by the Company with the following third
parties had the terms as of 31 December 2016
and 2015 as follows:
Tingkat
premi/
Premium rate
Nilai wajar pada/
Fair value as of
31 Desember/December 2016
Tanggal jatuh
tempo/
Maturity date
175.000.000
2,18% p.a.
USD
2.879.738
IDR
38.692
19 September/
September 2014
19 September/
September 2019
USD
10.000.000
2,10% p.a.
USD
203.103
IDR
2.729
19 September/
September 2014
19 September/
September 2019
USD
10.000.000
2,10% p.a.
USD
220.140
IDR
2.958
19 September/
September 2014
19 September/
September 2019
USD
5.000.000
2,20% p.a.
USD
USD
76.099
3.379.080
IDR
IDR
1.022
45.401
19 September/
September 2014
19 September/
September 2019
Tingkat
premi/
Premium rate
Nilai wajar pada/
Fair value as of
31 Desember/December 2015
Tanggal efektif/
Effective date
Tanggal jatuh
tempo/
Maturity date
IDR (29.725)
19 September/
September 2014
19 September/
September 2019
(170.196)
IDR
(2.348)
19 September/
September 2014
19 September/
September 2019
USD
(92.469)
IDR
(1.276)
19 September/
September 2014
19 September/
September 2019
USD
USD
(74.031)
(2.491.486)
IDR
IDR
(1.021)
(34.370)
19 September/
September 2014
19 September/
September 2019
USD
175.000.000
2,18% p.a.
USD
(2.154.790)
USD
10.000.000
2,10% p.a.
USD
USD
10.000.000
2,10% p.a.
USD
5.000.000
2,20% p.a.
Perubahan nilai wajar dari nilai intrinsik setiap
kontrak di atas digunakan oleh Perseroan untuk
lindung nilai atas arus kas dari fluktuasi nilai
tukar USD/IDR saat pembayaran pokok utang
obligasi Perseroan sebesar USD 200.000.000
(Catatan 22) yang akan jatuh tempo pada tanggal
19 September 2019, serta pembayaran enam kali
pertama bunga tengah tahunan utang obligasi
tersebut yang pembayaran pertamanya dimulai
pada tanggal 19 Maret 2015.
PT Mitra Pinasthika Mustika
298
Tanggal efektif/
Effective date
USD
Jumlah nosional/
Notional amount
Deutsche Bank AG,
cabang Singapura/
Singapore Branch
ANZ, cabang
Singapura/
Singapore Branch
Morgan Stanley & Co.
International plc,
cabang Singapura/
Singapore Branch
Bank of Tokyo
Mitsubishi UFJ,
cabang Singapura/
Singapore Branch
The Company
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
The changes in fair value of the related
contracts’ intrinsic value are used by the
Company to hedge the changes in cash flows
arising from USD/IDR exchange rate
fluctuations
in
the
repayment
of
USD 200,000,000 principal of the Company’s
bonds payable (Note 22) due on 19 September
2019, and the payments of the first six
consecutive semi-annual interest on the bonds
payable commencing on 19 March 2015.
59
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
15. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS
(Continued)
15. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF
(Lanjutan)
a. Kontrak foreign currency option (Lanjutan)
(i)
a.
Foreign currency option contracts (Continued)
(i)
Perseroan (Lanjutan)
The Company (Continued)
Sesuai dengan yang tertera di dalam kontrak
foreign currency option tersebut, Perseroan akan
menerima dari pihak ketiga jumlah tertentu
dalam USD jika nilai tukar USD/IDR di atas
Rp 12.000 (Rupiah penuh), namun demikian
jumlah yang akan diterima berbeda untuk
rentang nilai tukar yang berbeda. Perseroan akan
menerima jumlah maksimal dari kontrak jika
nilai tukar USD/IDR lebih dari Rp 14.000
(Rupiah penuh) namun kurang dari atau sama
dengan Rp 15.000 (Rupiah penuh), dan jumlah
yang lebih rendah dan rata jika nilai tukar
USD/IDR sama dengan atau lebih dari
Rp 16.000 (Rupiah penuh).
As stipulated in the foreign currency option
contracts, the Company is to receive from the
counter parties settlement amounts in USD if the
USD/IDR spot rate exceeds Rp 12,000 (whole
Rupiah), however the amounts vary for different
spot rate ranges. The Company shall get
maximum settlement amounts from the contracts
if the USD/IDR spot rate is more than Rp 14,000
(whole Rupiah) but less than or equal to
Rp 15,000 (whole Rupiah), and lower and flat
settlement amounts if the USD/IDR spot rate is
equal to or more than Rp 16,000 (whole Rupiah).
Pada Agustus 2015, Perseroan meningkatkan
perlindungan atas risiko nilai tukar mata uang
untuk pembayaran pokok obligasi di tahun 2019,
dengan mengadakan penambahan dua kontrak
foreign currency option. Kontrak yang diadakan
dengan pihak ketiga berikut memiliki ketentuan
pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
sebagai berikut:
In August 2015, the Company increased the
overall currency risk protection for the
repayment of the bond’s principal in 2019, by
entering into two additional foreign currency
option contracts. The contracts were entered into
with the following third parties and had the terms
as of 31 December 2016 and 2015 as follows:
Jumlah nosional/
Notional amount
Deutsche Bank AG,
Cabang Singapura/
Singapore Branch
Morgan Stanley & Co.
International plc,
cabang Singapura/
Singapore Branch
cabang Singapura/
Singapore Branch
Nilai wajar pada/
Fair value as of
31 Desember/December 2016
Tanggal efektif/
Effective date
USD
100.000.000
0,740% p.a.
USD
35.200
IDR
473)
USD
100.000.000
0,725% p.a.
USD
USD
(474.176)
(438.976)
IDR
IDR
(6.371)
(5.898)
Jumlah nosional/
Notional amount
Deutsche Bank AG,
Cabang Singapura/
Singapore Branch
Morgan Stanley & Co.
International plc,
Tingkat
premi/
Premium
rate
Tingkat
premi/
Premium
rate
Nilai wajar pada/
Fair value as of
31 Desember/December 2015
USD
100.000.000
0,740% p.a.
USD
(1.008.791)
IDR
(13.916)
USD
100.000.000
0,725% p.a.
USD
USD
(1.402.970)
(2.411.761)
IDR
IDR
(19.354)
(33.270)
Tanggal jatuh
tempo/
Maturity date
19 September/
September 2014
19 September/
September 2019
19 September/
September 2014
19 September/
September 2019
Tanggal efektif/
Effective date
Tanggal jatuh
tempo/
Maturity date
19 September/
September 2014
19 September/
September 2019
19 September/
September 2014
19 September/
September 2019
PT Mitra Pinasthika Mustika
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
60
299
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
15. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF
(Lanjutan)
15. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS
(Continued)
a. Kontrak foreign currency option (Lanjutan)
(i)
a. Foreign currency option contracts (Continued)
(i)
Perseroan (Lanjutan)
As a result of the use of the additional
instruments in the hedging relationships, the
Company has effectively expanded the protection
coverage resulting from the changes in the fair
value of all contracts’ intrinsic value. The
combined instruments provide the Company with
full protection against USD/IDR exchange rate
fluctuations if the USD/IDR spot rate exceeds
Rp 12,000 (whole Rupiah) but is less than or
equal to Rp 15,000 (whole Rupiah). The
combined instruments, however, will only
provide protection capped at Rp 3,000 (whole
Rupiah) if the USD/IDR spot rate exceeds
Rp 15,000 (whole Rupiah) but is less than or
equal to Rp 16,000 (whole Rupiah). If the
USD/IDR spot rate exceeds Rp 16,000 (whole
Rupiah), the protection is capped at Rp 1,000
(whole Rupiah).
Sebagai hasil dari penambahan instrumen terkait
dengan lindung nilai, Perseroan telah secara
efektif memperluas cakupan perlindungan yang
dihasilkan dari perubahan nilai wajar atas nilai
intrinsik semua kontrak. Instrumen gabungan
memberikan perlindungan penuh kepada
Perseroan atas fluktuasi nilai tukar USD/IDR jika
nilai tukar USD/IDR melebihi Rp 12.000
(Rupiah penuh) tetapi kurang dari atau sama
dengan Rp 15.000 (Rupiah penuh). Instrumen
gabungan, namun demikian, hanya akan
menyediakan perlindungan maksimal Rp 3.000
(Rupiah penuh), apabila nilai tukar USD/IDR
melebihi Rp 15.000 (nilai penuh) tetapi kurang
dari atau sama dengan Rp 16.000 (Rupiah
penuh). Jika nilai tukar lebih dari Rp 16.000
(Rupiah penuh), perlindungan maksimal adalah
Rp 1.000 (Rupiah penuh).
(ii)
(ii) MPMR
Kontrak foreign currency option yang diadakan
oleh MPMR dengan pihak ketiga berikut
memiliki ketentuan pada tanggal 31 Desember
2016 dan 2015 sebagai berikut:
Jumlah nosional/
Notional amount
Bank of Tokyo
Mitsubishi
UFJ, Cabang
Singapura/
Singapore
Branch
USD
13.750.000
Tingkat
premi/
Premium
rate
5,45%
MPMR
The foreign currency option contract entered
into by MPMR with the following third party had
the terms as of 31 December 2016 and 2015 as
follows:
Nilai wajar pada/
Fair value as of
31 Desember/December 2016
USD
(675.068)
PT Mitra Pinasthika Mustika
300
The Company (Continued)
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
IDR
(9.070)
Tanggal efektif/
Effective date
Tanggal jatuh
tempo/
Maturity date
30 September/
September 2015
30 September/
September 2019
61
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
15. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF
(Lanjutan)
a. Kontrak foreign currency option (Lanjutan)
Jumlah nosional/
Notional amount
USD
a. Foreign currency option contracts (Continued)
(ii)
(ii) MPMR (Lanjutan)
Bank of Tokyo
Mitsubishi
UFJ, Cabang
Singapura/
Singapore
Branch
15. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS
(Continued)
18.750.000
Tingkat
premi/
Premium rate
5,45% p.a.
MPMR (Continued)
Nilai wajar pada/
Fair value as of
31 Desember/December 2015
USD (1.038.694)
IDR (14.329)
Tanggal efektif/
Effective date
Tanggal jatuh
tempo/
Maturity date
30 September/
September 2015
30 September/
September 2019
Perubahan nilai wajar dari nilai intrinsik setiap
kontrak di atas digunakan o1eh MPMR untuk
lindung nilai atas arus kas dari fluktuasi nilai
tukar USD/IDR saat pembayaran pokok
triwulanan utang bank sebesar USD 1.250.000.
Jumlah keseluruhan pokok utang bank yang
dilindung nilai adalah sebesar USD 20.000.000,
dengan pembayaran terakhir jatuh pada tanggal
30 September 2019.
The changes in fair value of the related
contract’s intrinsic value above are used by
MPMR to hedge the changes in cash flows
arising from USD/IDR exchange rate
fluctuations in its USD 1,250,000 quarterly
repayment of bank loan principal. The total
amount of the bank loan principal hedged is
USD 20,000,000, with the last repayment due on
30 September 2019.
Instrumen derivatif di atas memberikan
perlindungan penuh kepada MPMR jika nilai
tukar USD/IDR melebihi atau sama dengan
Rp 15.000 (Rupiah penuh) tetapi kurang dari
Rp 17.000 (Rupiah penuh) untuk tanggal
penyelesaian sampai dengan 29 September 2017,
dan kurang dari Rp 18.000 (Rupiah penuh) untuk
tanggal penyelesaian setelahnya. Instrumen
derivatif, namun demikian, hanya akan
memberikan perlindungan maksimal sebesar
Rp 2.000 (Rupiah penuh) jika nilai tukar
USD/IDR melebihi atau sama dengan Rp 17.000
(Rupiah penuh) untuk tanggal penyelesaian
sampai dengan 29 September 2017, dan
perlindungan maksimal sebesar Rp 3.000
(Rupiah penuh) jika nilai tukar USD/IDR
melebihi atau sama dengan Rp 18.000 (Rupiah
penuh) untuk tanggal penyelesaian setelahnya.
The derivative instrument above provides MPMR
with full protection against USD/IDR exchange
rate fluctuations if the USD/IDR spot rate
exceeds or equals to Rp 15,000 (whole Rupiah)
but is less than Rp 17,000 (whole Rupiah) for
settlement prior to or on 29 September 2017, and
less than Rp 18,000 (whole Rupiah) for
subsequent
settlement.
The
derivative
instruments, however, will only provides
protection capped at Rp 2,000 (whole Rupiah) if
the USD/IDR spot rate exceeds or equals to
Rp 17,000 (whole Rupiah) for settlement prior to
or on 29 September 2017, and protection capped
at Rp 3,000 (whole Rupiah) if the USD/IDR spot
rate exceeds or equals to Rp 18,000 (whole
Rupiah) for subsequent settlement.
PT Mitra Pinasthika Mustika
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
62
301
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
15. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS
(Continued)
15. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF
(Lanjutan)
a. Kontrak foreign currency option (Lanjutan)
a. Foreign currency option contracts (Continued)
(iii) MPMF
(iii) MPMF
Perubahan nilai wajar dari nilai intrinsik atas
kontrak-kontrak ini digunakan oleh MPMF untuk
lindung nilai atas arus kas dari fluktuasi nilai
tukar USD/IDR saat pembayaran pokok
pinjaman bank.
The changes in fair values of these contracts
intrinsic values are used by MPMF to hedge the
changes in cash flows arising from USD/IDR
exchange rate fluctuations upon repayment of the
principal of bank loans.
Kontrak foreign currency option yang diadakan
oleh MPMF dengan pihak ketiga memiliki
ketentuan pada tanggal 31 Desember 2016 dan
2015 sebagai berikut:
The foreign currency option contracts entered
into by MPMF with the following third parties
had the terms as of 31 December 2016 and 2015
as follows:
2016
Jumlah nosional
Nilai wajar
Harga eksekusi (Rupiah penuh)
Rentang nilai tukar yang seluruhnya
dilindung nilai (Rupiah penuh)
Rentang nilai tukar yang sebagian
dilindung nilai (Rupiah penuh)
Tanggal jatuh tempo
USD 134.393.667)
(5.577)
12.920 - 14.020)
JPY
2015
2.495.000.000)
(6.555)
113,91 - 128,43)
26.715.500)
(8.365)
13.725 - 14.020)
14.830 - 16.000)
135,91 - 154,00)
15.475 - 16.000)
>16.250)
26 Januari/)
January 2019 -)
24 Desember/)
December 2019)
149,00 - 156,00)
30 September/)
September 2019 - 24)
Desember/ December)
2019)
>16.250)
b. Kontrak cross currency-interest rate swap
MPMF mengadakan perjanjian-perjanjian cross
currency-interest rate swap dengan tujuan lindung
nilai risiko fluktuasi arus kas yang ditimbulkan oleh
kurs mata uang dan tingkat suku bunga atas pinjaman
yang diterima dalam mata uang asing dengan tingkat
suku bunga mengambang.
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Notional amounts
Fair value
Strike price (whole Rupiah)
Range of fully hedge exchange rate
(whole Rupiah)
Range of partially hedge exchange
rate (whole Rupiah)
Maturity dates
18 Maret/ March)
2019)
b. Cross currency-interest swap contracts
MPMF entered into cross currency-interest rate
swap contracts to hedge the risks of fluctuations in
cash flows arising from exchange rates and interest
rates on its borrowings denominated in foreign
currencies which bear floating interest rates.
PT Mitra Pinasthika Mustika
302
USD
63
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
15. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS
(Continued)
15. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF
(Lanjutan)
b. Kontrak cross currency-interest rate swap (Lanjutan)
As at 31 December 2016 and 2015, the details of the
cross currency-interest rate swap contracts were as
follow:
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, rincian
kontrak cross currency-interest rate swap adalah
sebagai berikut:
Mata
uang/
Currency
Kontrak crosscurrency interest
rate swap
Yang akan diterima
Yang akan dibayar
Jumlah nosional (dalam mata
uang asal)/Notional amounts
(in original currency)
2016
2015
USD
38.707.592
70.245.508
IDR
507.916
910.705
b. Cross currency-interest swap contracts (Continued)
Tingkat suku bunga setahun (%)/
Interest rate per annum (%)
2016
2015
1 bulan/month
LIBOR + 2,75 3 bulan/month
LIBOR + 2,50
3,80 – 12,65
2016
1 bulan/month
LIBOR + 2,75 3 bulan/month
LIBOR + 2,50
10,05 – 12,65
IDR
(649)
2015
IDR
53.681
Cross-currency
interest
rate swap
contracts
To be received
To be paid
The maturity dates of derivative contracts were as
follows:
Tanggal jatuh tempo dari kontrak derivatif adalah
sebagai berikut:
2016
Kontrak cross-currency interest rate swap
Nilai wajar/
Fair value
2015
13 April/April 2017 13 April/April 2017 28 Januari/January 2019 28 Agustus/August 2018
c. Kontrak interest rate swap
Cross-currency interest rate swaps
c. Interest rate swap contracts
MPMF mengadakan perjanjian-perjanjian interest rate
swap dengan tujuan lindung nilai risiko fluktuasi arus
kas yang ditimbulkan oleh tingkat suku bunga atas
pinjaman dengan tingkat suku bunga mengambang.
MPMF has entered into interest rate swap contracts
to hedge the risks of fluctuations in cash flows arising
from interest rates on its borrowings which bear
floating interest rates.
Pada tanggal 31 Desember 2016, rincian kontrak
interest rate swap adalah sebagai berikut:
As at 31 December 2016, the details of the interest
rate swap contracts were as follows:
2016
Jumlah nosional (dalam mata uang asal)
Tanggal jatuh tempo
USD 94.083.333
22 Maret/March 2019 24 Desember/December 2019
Notional amounts (in original currency)
Maturity date
PT Mitra Pinasthika Mustika
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
64
303
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
15. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS
(Continued)
15. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF
(Lanjutan)
d. Derivatives not designated in hedging relationships
d. Derivatif yang tidak ditujukan untuk lindung nilai
As of 31 December 2016 and 2015, the derivatives not
designated in hedging relationship were forward
foreign exchange contracts used by the Group in
managing the exposure to foreign currency exchange
risks.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, instrument
derivatif yang tidak ditujukan untuk lindung nilai
adalah kontrak forward foreign exchange, yang
digunakan oleh Grup untuk mengelola dampak
keuangan dari risiko nilai tukar valuta asing.
Tipe
kontrak/
Contract
type
ANZ Banking
Group Limited,
Cabang Singapura/
Singapore Branch
Beli/Buy
Tipe
kontrak/
Contract
type
Bank of Tokyo
Mitsubishi UFJ,
Cabang Indonesia/
Indonesian
Branch
PT Bank ANZ
Indonesia
Jumlah nosional/
Notional amount
USD
3.000.000
Jumlah nosional/
Notional amount
Tingkat
kontrak/
Contract rate
13.200 - 13.760
Nilai wajar pada/
Fair value as of
31 Desember/December 2016
USD
Tingkat
kontrak/
Contract rate
59.469
IDR
Tanggal
efektif/
Effective date
799
Nilai wajar pada/
Fair value as of
31 Desember/December 2015
Tanggal
efektif/
Effective date
Jual/Sell
USD
12.549.000
15.145
USD
1.235.593
IDR
17.045
Beli/Buy
USD
1.300.000
13.791 - 13.858
USD
USD
8.046
1.243.639
IDR
IDR
111
17.156
Merupakan utang bank jangka pendek milik entitas anak
diluar jasa keuangan dengan kreditur pihak ketiga.
2016
Kisaran suku bunga per tahun:
Rupiah
14 Maret/
March 2017
Tanggal jatuh tempo/
Maturity date
2 Oktober/
October 2015
5 Januari/
January 2016
22 Desember/
December 2015
5 – 26 Januari/
January 2016
16. SHORT-TERM BANK LOANS
16. UTANG BANK JANGKA PENDEK
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
PT Bank ANZ Indonesia
Citibank, N. A., Indonesia
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank DBS Indonesia
5 Desember/
December 2016
Tanggal jatuh tempo/
Maturity date
Represent short-term bank loans belong to non-financial
services subsidiaries with third party lenders.
2015
200.349
199.939
141.500
3.411
1.844
547.043
2016
6,95% - 11,50%
100.054
326.195
884
1.079
74.553
502.765
2015
8,95% - 11,50%
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
PT Bank ANZ Indonesia
Citibank, N. A., Indonesia
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank DBS Indonesia
Range of interest rates per annum:
Rupiah
Untuk tahun berakhir 31 Desember 2016 dan 2015,
De
pembayaran pokok pinjaman untuk utang bank jangka
pendek masing-masing sebesar Rp 4.344.709 dan
Rp 3.040.510.
For the years ended 31 December 2016 and 2015, the
repayments of the principal of the short-term bank loans
amounted to Rp 4,344,709 and Rp 3,040,510, respectively.
Grup diwajibkan oleh krediturnya untuk memenuhi
batasan-batasan termasuk batasan rasio keuangan. Pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grup mematuhi
pembatasan yang ada.
The Group is required by the lenders to comply with
covenants including financial ratio covenants. As at
31 December 2016 and 2015, the Group has complied with
the covenants.
PT Mitra Pinasthika Mustika
304
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
65
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
17. TRADE PAYABLES
17. UTANG USAHA
Merupakan utang untuk perolehan kendaraan untuk tujuan
penyewaan kendaraan, pembelian barang dan jasa dari pihak
ketiga.
2016
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Represent payables arising from acquisitions of vehicles for
vehicle rental purpose, purchases of goods and services
from third parties.
2015
929.583
32.124
961.707
Grup tidak memberikan garansi atau jaminan atas utang
usaha diatas.
The Group does not provide any guarantee or collateral
for the above trade payables.
18. OTHER PAYABLES
18. UTANG LAINNYA
2016
Pembelian aset tetap
Deposit jaminan dari pelanggan
Uang muka dari pelanggan
Uang muka dari pelepasan
entitas asosiasi
Pendaftaran kendaraan
Pemasaran dan iklan
Lainnya
2015
79.548
70.631
62.541
79.629
123.039
58.976
38.120
25.876
11.994
16.163
304.873
39.042
14.944
25.245
340.875
2016
2015
58.939
27.658
15.615
8.469
2.872
1.509
4.593
2.661
26.683
148.999
35.464
64.356
12.632
8.101
9.067
2.331
3.089
23.757
158.797
Jatuh tempo dalam setahun
Bagian jangka panjang,
setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam setahun
Employee compensation
Marketing and advertising
Professional fees
Distribution, warehousing and packaging
Accrued interest
Repair and maintenance
Insurance premium
Vehicle rental
Other
20. LONG-TERM BORROWINGS
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG
Pinjaman bank
Pinjaman sindikasi
Pinjaman dari pihak selain bank
Acquisition of fixed assets
Customers’ guarantee deposits
Advances from customers
Advances from sale of
investment in associates
Vehicle registration
Marketing and advertising
Other
19. ACCRUED EXPENSES
19. BEBAN AKRUAL
Kompensasi karyawan
Pemasaran dan iklan
Jasa tenaga ahli
Distribusi, pergudangan dan pengepakan
Biaya bunga yang masih harus dibayar
Perbaikan dan pemeliharaan
Premi asuransi
Sewa kendaraan
Lainnya
Rupiah
US Dollar
956.071
66.321
1.022.392
2016
2015
1.376.738)
2.351.698)
17.993)
3.746.429)
(2.134.734)
2.717.799)
1.090.646)
26.590)
3.835.035)
(1.763.757)
Current maturities
1.611.695)
2.071.278)
Long-term portions, net of
current maturities
Bank loans
Syndicated loans
Non-bank loans
PT Mitra Pinasthika Mustika
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
66
305
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
20. LONG-TERM BORROWINGS (Continued)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
2016
Setara Rupiah/Rupiah equivalent
Jasa
Servis
keuangan/
otomotif/
Financial
Automotive
Jumlah/
services
services
Total
Pinjaman bank/bank loans:
Rupiah
PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank CIMB Niaga Tbk
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd.
PT Bank Permata Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank KEB Hana Indonesia
PT Indonesia Eximbank
PT Bank Victoria International Tbk
PT Bank Agroniaga Tbk
PT Bank QNB Kesawan
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Resona Perdania
Dolar Amerika Serikat/US Dollar:
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd.
PT Bank ANZ Indonesia
PT Bank Resona Perdania
Standard Chartered Bank (Hong Kong) Ltd.
Pinjaman sindikasi/Syndicated loans:
Dolar Amerika Serikat
Standard Chartered Bank (Hong Kong) Ltd.
Yen Jepang/Japan Yen
Standard Chartered Bank Indonesia
Pinjaman dari pihak selain bank/Non-bank loans:
Rupiah
PT Toyota Astra Financial Services
PT Astra Credit Companies
Jumlah/Total
Jatuh tempo dalam setahun/Current maturities
Bagian jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang
jatuh tempo dalam setahun/Long-term portions, net of
current maturities
Jatuh
tempo/
Maturity
199.921
134.905
109.717
94.932
93.747
50.258
47.198
44.376
42.300
14.233
10.633
7.924
3.006
2.804
2.610
1.800
860.364
-
199.921
134.905
109.717
94.932
93.747
50.258
47.198
44.376
42.300
14.233
10.633
7.924
3.006
2.804
2.610
1.800
860.364
-
2017
2017
2017
2017
2017
2018
2018
2018
2018
2017
2018
2017
2017
2017
2017
2017
74.420)
180.496)
55.436)
23.544)
333.896)
182.478)
-)
-)
-)
182.478)
256.898)
180.496)
55.436)
23.544)
516.374)
19.120
13.434
4.126
1.752
2019
2019
2019
2019
1.194.260)
182.478)
1.376.738)
2.063.899))
-))
2.063.899))
153.609
2019
287.799)
2.351.698)
-)
-)
287.799)
2.351.698)
21.420
2019
-)
-)
-)
13.541)
4.452)
17.993)
13.541)
4.452)
17.993)
3.545.958)
(2.055.050)
200.471)
(79.684)
3.746.429)
(2.134.734)
1.490.908)
120.787)
1.611.695)
PT Mitra Pinasthika Mustika
306
Dalam ribuan
Dolar AS/
In thousands
of USD
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
2017
2017
67
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
20. LONG-TERM BORROWINGS (Continued)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
2015
Setara Rupiah/Rupiah equivalent
Jasa
keuangan/
Financial
services
Pinjaman bank/Bank loans:
Rupiah
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Indonesia Eximbank
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd.
PT Bank KEB Hana Indonesia
PT Bank Victoria International Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank ANZ Indonesia
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Agroniaga Tbk
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Sahabat Sampoerna
Standard Chartered Bank Indonesia
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank QNB Kesawan
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk
PT Bank Commonwealth
PT Bank Resona Perdania
216.407
211.791
205.871
199.875
132.989
121.205
118.466
104.245
100.552
83.844
76.243
66.068
40.394
35.510
35.372
31.662
30.939
14.913
11.195
10.828
9.000
1.857.369
Dolar Amerika Serikat/US Dollar
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd.
PT Bank Resona Perdania
PT Bank ANZ Indonesia
Standard Chartered Bank Indonesia
Pinjaman sindikasi/Syndicated loan:
Dolar Amerika Serikat
Standard Chartered Bank Indonesia
Pinjaman dari pihak selain bank/Non-bank loan:
Rupiah
PT Toyota Astra Financial Services
Jumlah/Total
Jatuh tempo dalam setahun/Current maturities
Bagian jangka panjang, setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam setahun/Long-term
portions, net of current maturities
Servis
otomotif/
Automotive
services
Lainnya/
Other
-
74.948
74.776
149.724
Jumlah/
Total
216.407
211.791
205.871
199.875
132.989
121.205
118.466
104.245
100.552
83.844
76.243
74.948
74.776
66.068
40.394
35.510
35.372
31.662
30.939
14.913
11.195
10.828
9.000
2.007.093
150.306)
108.430)
99.473)
95.909)
454.118)
256.588)
-)
-)
-)
256.588)
-)
-)
-)
-)
-)
406.894)
108.430)
99.473)
95.909)
710.706)
2.311.487)
256.588)
149.724)
2.717.799)
1.090.646)
-)
-)
1.090.646)
-)
26.590)
-)
26.590)
3.402.133)
(1.648.780)
283.178)
(80.890)
149.724)
(34.087)
3.835.035)
(1.763.757)
1.753.353)
202.288)
115.637)
2.071.278)
Dalam
ribuan
Dolar AS/
In
thousands
of USD
-
Jatuh
tempo/
Maturity
2017
2018
2017
2017
2017
2017
2018
2016
2018
2018
2018
2017
2017
2019
2017
2018
2016
2018
2017
2016
2017
2016
2017
29.496
7.860
7.211
6.952
2018
2018
2017
2017
79.061
2019
2017
PT Mitra Pinasthika Mustika
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
68
307
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
20. LONG-TERM BORROWINGS (Continued)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
2016
Kisaran suku bunga per tahun:
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
2015
5,95% - 15,00%
1,10% - 4,44%
8,90% - 14,63%
1,08% - 5,20%
The amounts principal repayments of the long-term
borrowings were as follow:
Jumlah pembayaran pokok pinjaman jangka panjang adalah
sebagai berikut:
2016
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Yen Jepang
Range of interest rates per annum:
Rupiah
USD
2015
2.052.748
960.494
6.286
3.470.312
484.170
-
Rupiah
USD
Japan Yen
Dana yang diperoleh digunakan untuk, antara lain, modal
kerja, pendanaan umum, dan investasi.
The funds received were used for, among others, working
capital, general funding, and investment.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, pinjaman jangka
panjang dijaminkan dengan aset Grup berikut ini:
As of 31 December 2016 and 2015, long-term borrowings
were secured by the Group’s assets as follow:
2016
Kas yang dibatasi penggunaannya (Catatan 5)
Piutang pembiayaan konsumen (Catatan 7)
Piutang sewa pembiayaan (Catatan 8)
Aset tetap (Catatan 13)
2015
2.925.264
1.250.763
52.454
Grup diwajibkan oleh krediturnya untuk memenuhi, antara
lain, batasan rasio keuangan. Pada tanggal 31 Desember
2016 dan 2015, Grup mematuhi pembatasan yang ada.
5.882
3.211.945
985.975
37.716
The Group is required by the lenders to comply with,
among others, financial ratio covenants. As at
31 December 2016 and 2015, the Group has complied with
the covenants.
21. MEDIUM TERM NOTES
21. SURAT UTANG JANGKA MENENGAH
300.000)
(364)
299.636)
Nilai nominal
Biaya emisi yang belum diamortisasi
PT Mitra Pinasthika Mustika
308
Restricted cash (Note 5)
Consumer financing receivables (Note 7)
Finance lease receivables (Note 8)
Fixed assets (Note 13)
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Nominal value
Unamortized issuance costs
69
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
21. MEDIUM TERM NOTES
(Continued)
21. SURAT UTANG JANGKA MENENGAH
(Lanjutan)
Surat utang jangka menengah (“MTN”) MPM Finance I
Tahun 2016 diterbitkan oleh Grup dalam 2 seri dengan
rincian sebagai berikut:
Nilai nominal/
Nominal valule
Seri A
Seri B
Rp
Rp
140.000
160.000
Medium term notes (MTN) MPM Finance I Tahun 2016
were issued by the Group in 2 series which have the
following details:
Tanggal penerbitan/
Issuance date
Tanggal jatuh tempo/
Maturity date
Tingkat bunga/
Interest rate
11 Maret/March 2016
28 April/April 2016
11 Maret/March 2019
28 April/April 2019
8,52%
7,77%
A Series
B Series
Dana yang diperoleh dari penerbitan MTN tersebut
digunakan untuk mengembangkan usaha dan modal kerja.
The proceeds from the issuance of MTN were used to
develop the business and working capital.
Berdasarkan perjanjian penerbitan MTN, Grup diharuskan
untuk menaati pembatasan, termasuk mempertahankan
rasio keuangan sebagai berikut:
Under the MTN issuance agreement, the Group is
required to comply with the covenants, which include the
maintenance by the Group of certain financial ratios as
follows:
a. Liquidity ratio of more than 1
b. Gearing ratio that is equal to or less than 7.5
a. Rasio likuiditas lebih dari 1
b. Rasio gearing sama dengan atau kurang dari 7,5
Selain itu, selama pokok MTN belum dilunasi, Grup tidak
diperkenankan antara lain, sesuai dengan penjelasan detil
didalam perjanjian, untuk menjaminkan harta kekayaaan,
melakukan penggabungan usaha, memberi pinjaman
kepada pihak afiliasi, merubah bidang usaha utama,
mengurangi modal dasar, modal ditempatkan, dan modal
disetor, mengajukan permohonan pailit, serta mengadakan
segala
bentuk
kerjasama
yang
mengakibatkan
kegiatan/operasi Grup diatur oleh pihak lain.
Moreover, to the extent that the MTN’s principal are still
outstanding, Group is not permitted to, among others, as
described in detail in the agreement, collateralize its
assets, conduct a merger, provide loans to affiliated
companies, change its main business, reduce the amount
of its authorized, issued, and paid share capital, file for
bankruptcy, and enter into any kind of agreements that
cause its operations to be controlled by other party.
Pada tanggal 31 Desember 2016, MTN dijaminkan dengan
piutang sewa pembiayaan bruto sebesar Rp 398.076
(Catatan 8).
As at 31 December 2016, MTN were secured by the gross
finance lease receivables amounting to Rp 398,076
(Note 8).
Sampai dengan 31 Desember 2016, Grup mematuhi
pembatasan keuangan seperti yang tertera diperjanjian
penerbitan MTN.
Through 31 December 2016, the Group has complied with
the financial covenants stipulated in the MTN issuance
agreement.
22. BONDS PAYABLE
22. UTANG OBLIGASI
2016
Senior Notes (nominal USD 200 juta)
Biaya transaksi yang belum diamortisasi
Biaya bunga yang masih harus dibayar
2015
2.687.200)
(42.531)
51.186)
2.695.855)
2.759.000)
(57.706)
52.553)
2.753.847)
Senior Notes (nominal of USD 200 million)
Unamortized transaction costs
Accrued interest
PT Mitra Pinasthika Mustika
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
70
309
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
22. BONDS PAYABLE (Continued)
22. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)
Senior Notes, USD 200 juta
Senior Notes, USD 200 million
Pada tanggal 19 September 2014, MPM Global, entitas
anak yang dimiliki penuh oleh Perseroan, menerbitkan
Senior Notes senilai USD 200.000.000 (“Notes”) jatuh
tempo pada tanggal 19 September 2019, yang dijaminkan
tanpa syarat dan tidak dapat dibatalkan oleh Perseroan dan
entitas anak (semuanya disebut “Entitas Anak Penjamin”),
kecuali MPMF, AMPM, dan MPM Excelsior. Notes ini
memiliki tingkat bunga 6,75% per tahun, terutang setiap
setengah tahunan di belakang pada tanggal 19 Maret dan
19 September setiap tahunnya, dimulai pada tanggal
19 Maret 2015.
On 19 September 2014, MPM Global, the Company’s wholly
owned subsidiary, issued USD 200,000,000 Senior Notes
(“the Notes”) maturing on 19 September 2019, which are
unconditionally and irrevocably guaranteed by the Company
and subsidiaries (collectively referred to as “the Subsidiary
Guarantors”), excluding MPMF, AMPM, and MPM
Excelsior. The Notes bear interest at 6.75% per annum,
payable semi-annually in arrears on 19 March and
19 September of each year, commencing on 19 March 2015.
Wali amanat penerbitan, Notes adalah DB International
Trust (Singapore) Limited. Notes ini terdaftar di Singapore
Exchange Securities Trading Limited.
The trustee of the Notes is DB International Trust
(Singapore) Limited. The Notes are listed on the Singapore
Exchange Securities Trading Limited.
Pada saat penerbitannya, Notes mendapatkan peringkat B+
oleh Standard & Poor’s and BB- oleh Fitch. Fitch
mengafirmasi Notes berada diperingkat yang sama pada
bulan Desember 2016 dan 2015. Lebih lanjut, Standard &
Poor’s mengafirmasi peringkat kredit korporasi Perseroan
di B+ pada bulan Oktober 2015 dan tetap sama di bulan
Desember 2016.
The Notes, upon issuance, were rated B+ by Standard &
Poor’s and BB- by Fitch. Fitch affirmed the Notes at the
same rating in December 2016 and 2015. Further, Standard
& Poor’s affirmed the Company’s corporate credit rating at
B+ in October 2015 and remains the same in December
2016.
Saat melaksanakan transaksi, Perseroan memenuhi
peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.2 tentang ”Transaksi
Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama”.
Perseroan melaporkan penerbitan Notes kepada Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 23 September 2014.
When entering the transaction, the Company complied with
the regulation of Bapepam and LK No. IX.E.2 regarding
“Material Transactions and Changes of Core Business”.
The Company reported the issuance of the Notes to the
Indonesia Financial Services Authority (OJK) on
23 September 2014.
Grup menggunakan hasil penerbitan Notes untuk melunasi
sejumlah utang bank di Perseroan dan MPMR, dan untuk
tujuan belanja barang modal, termasuk pengembangan
bisnis MPM Auto dan konstruksi pabrik pengolahan
pelumas dan pembotolan baru milik FKT.
The Group uses the net proceeds from the Notes issuance to
repay amounts outstanding under certain bank facilities at
the Company and MPMR, and for capital expenditure
purposes, including the expansion of MPM Auto’s business
and the construction of FKT’s new lubricant manufacturing
and bottling factory.
Kapanpun sebelum tanggal 19 September 2017, MPM
Global memiliki hak opsi untuk menarik sampai dengan
35% dari jumlah nilai pokok Notes dengan dana dari hasil
penawaran saham, sebagaimana didefinisikan di dalam
perjanjian penerbitan Notes, dengan harga sebesar 106,75%
dari nilai pokok, ditambah dengan bunga yang masih harus
dibayar dan belum terbayar sampai dengan tanggal
penarikan. Setiap saat sebelum tanggal 19 September 2017,
MPM Global juga dapat menarik seluruh atau sebagian
Notes pada harga 100% dari nilai pokok Notes, ditambah
dengan premium yang telah ditentukan dalam perjanjian
penerbitan Notes, ditambah dengan bunga yang masih
harus dibayar dan belum terbayar sampai dengan tanggal
penarikan.
At any time prior to 19 September 2017, MPM Global is
entitled at its option to redeem up to 35% of the aggregate
principal amount of the Notes with the net cash proceeds of
one or more equity offerings, as defined in the Notes
indenture, at a redemption price of 106.75% of the principal
amount, plus any accrued and unpaid interest to the
redemption date. At any time prior to 19 September 2017,
MPM Global may also redeem all or a part of the notes at a
redemption price equal to 100% of the principal amount of
the Notes, plus the applicable premium as stipulated in the
Notes indenture, plus any accrued and unpaid interest to the
redemption date.
PT Mitra Pinasthika Mustika
310
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
71
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
22. BONDS PAYABLE (Continued)
22. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)
Lebih lanjut, pada tanggal 19 September 2017 atau
kapanpun setelah tanggal tersebut, MPM Global dapat
menarik seluruh atau sebagian Notes dengan harga sebesar
103,375% dan 101,688% dari nilai pokok, jika penarikan
dilakukan masing-masing dalam periode dua belas bulanan
yang dimulai pada tanggal 19 September 2017 dan 2018,
ditambah bunga yang masih harus dibayar dan belum
terbayar.
Further, at any time on or after 19 September 2017, MPM
Global may redeem all or a part of the Notes at the
redemption prices of 103.375% and 101.688% of the
principal amount if the redemption is made during the
twelve-month period beginning on 19 September 2017 and
2018, respectively, plus any accrued and unpaid interest.
Notes ini dijamin dengan hak prioritas pertama atas
jaminan sebagai berikut:
1. Gadai saham oleh Perseroan atas seluruh modal saham
yang dimiliki oleh Perseroan dalam MPM Global;
2. Gadai saham oleh MPM Global atas seluruh modal
saham yang dimiliki oleh MPM Global dalam MPM
Excelsior; dan
3. Pemindahan oleh MPM Global dan MPM Excelsior
atas hak-hak mereka dalam pinjaman antar
perusahaan.
The Notes are secured by first priority liens on the following
collateral:
1. A share charge by the Company of all the capital stock
held by the Company in MPM Global;
2. A share charge by MPM Global of all the capital stock
held by MPM Global in MPM Excelsior; and
Perjanjian penerbitan Notes membatasi Perseroan dan
Entitas Anak Penjamin untuk, diantaranya:
The Notes indenture limits the Company and its Subsidiary
Guarantors to, among other things:
1.
Mengikat atau menjamin Pinjaman tambahan,
sebagaimana didefinisikan di dalam perjanjian, dan
menerbitkan saham preferen;
2. Melakukan investasi atau pembayaran atas sesuatu
yang termasuk dalam Pembatasan Pembayaran,
sebagaimana didefinisikan di dalam perjanjian;
3. Menandatangani
perjanjian
yang
membatasi
kemampuan Entitas Anak yang Dibatasi, sebagaimana
ditentukan di dalam perjanjian, untuk membayar
dividen dan mengalihkan aset atau memberikan
pinjaman antar perusahaan;
4. Menerbitkan atau menjual saham Entitas Anak yang
Dibatasi;
5. Menerbitkan jaminan oleh Entitas Anak yang
Dibatasi;
6. Melakukan transaksi-transaksi dengan pemegang
saham atau Pihak Terafiliasi, sebagaimana ditentukan
di dalam perjanjian;
7. Mengadakan suatu Hak Gadai sebagaimana ditentukan
di dalam perjanjian;
8. Menjual aset-aset;
9. Melakukan aktivitas di bidang usaha lain; atau
10. Melakukan suatu konsolidasi atau merger.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perseroan
mematuhi pembatasan yang ada.
3.
An assignment by each of MPM Global and MPM
Excelsior of their rights in their respective
intercompany loans.
1.
Incur or guarantee additional Indebtedness, as
defined in the indenture, and issue preferred stock;
2.
Make investments or other specified Restricted
Payments, as defined in the indenture;
3.
Enter into agreements that restrict the Restricted
Subsidiaries’, as defined in the indenture, ability to
pay dividends and transfer assets or make
intercompany loans;
4.
Issue or sell capital stock of Restricted Subsidiaries;
5.
Issue guarantees by Restricted Subsidiaries
6.
Enter into transactions with equity holders or
Affiliates, as defined in the indenture;
7.
Create any Lien as defined in the indenture;
8. Sell assets;
9. Engage in different business activities; or
10. Effect a consolidation or merger.
As of 31 December 2016 and 2015, the Company complied
with the covenants.
PT Mitra Pinasthika Mustika
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
72
311
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
23. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA
Employee benefits liabilities
Liabilitas imbalan kerja
2016
Imbalan pasca-kerja
Imbalan kerja jangka panjang lainnya
2015
62.050)
8.856)
70.906)
a. Post-employment benefits
a. Imbalan pasca-kerja
Grup mengakui liabilitas imbalan pasca-kerja atas
karyawan yang memenuhi persyaratan sesuai dengan
Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.
The Group recognizes the post-employment benefits
liabilities for its qualifying employees in accordance
with Labor Law No. 13/2003.
Mutasi liabilitas imbalan pasca-kerja adalah sebagai
berikut:
The movement of post-employment benefits liability is
as follows:
2016
Saldo awal
Diakui di laba rugi:
Biaya jasa kini
Biaya jasa lalu
Diakui di penghasilan komprehensif lain
Rugi (laba) aktuarial yang timbul dari:
- Asumsi demografis
- Asumsi keuangan
Imbalan yang dibayarkan
Lainnya
Nilai wajar aset program
Saldo akhir
2015
119.386)
128.548)
22.259)
-)
141.645)
29.798)
(2.304)
156.042)
-)
(50.495)
91.150)
(3.960)
(526)
86.664))
45)
(30.358)
125.729)
(6.207)
(136)
119.386))
(24.614)
62.050)
-)
119.386)
Mutasi nilai wajar aset program adalah sebagai berikut:
Beginning balance
Recognized in profit or loss:
Current service costs
Past service costs
Recognized in other comprehensive income
Actuarial loss (gain) arising from:
Demographic assumptions Financial assumptions Benefits paid
Other
Ending balance
Fair value of plan assets
Ending balance
The movement in the fair value of plan assets is as
follows:
2016
Saldo awal
Kontribusi Grup yang dibayar selama
tahun berjalan
Saldo akhir
2015
-)
-
(24.614)
(24.614)
-
Dana aset program diinvestasikan sebagian besar di kas
dan deposito berjangka, yang mana nilai tercatatnya
mendekati nilai wajarnya.
Beginning balance
Group’s contributions paid
during the year
Ending balance
The plan assets’ funds are majority invested in cash
and time deposits, in which their carrying amounts
approximate their fair values.
b. Other long-term employee benefit
b. Imbalan kerja jangka panjang lainnya
Grup menyediakan imbalan kerja jangka panjang bagi
karyawan yang telah bekerja selama suatu periode
tertentu. Imbalan menjadi terutang pada tanggal yang
telah ditentukan.
The Group provides long-service benefits for its
employees who have worked for a certain number of
years. The benefits become payable on specified
anniversary dates.
Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah
sebagai berikut:
A summary of movement of the long-service benefits
liabilities is as follow:
2016
Saldo awal
Biaya imbalan kerja
Imbalan yang dibayarkan
Lainnya
Saldo akhir
2015
7.929)
1.996)
(829)
(240)
8.856)
PT Mitra Pinasthika Mustika
312
Post-employment benefits
Other long-term employee benefits
119.386
7.929
127.315
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
8.550)
916)
(1.507)
(30)
7.929)
Beginning balance
Benefits cost
Benefits paid
Other
Ending balance
73
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
23. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (Continued)
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan)
Liabilitas imbalan kerja (Lanjutan)
Employee benefits liabilities (Continued)
c. Asumsi aktuarial
c.
Actuarial assumptions
Principal actuarial assumptions used in computing the
amount of the obligation as of 31 December 2016 and
2015 were as follows:
Asumsi dasar aktuarial yang digunakan dalam
perhitungan nilai liabilitas pada tanggal 31 Desember
2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Tingkat diskonto per tahun
Kenaikan gaji masa depan per tahun
Tingkat kematian
Tingkat disabilitas
Tingkat pengunduran diri per tahun
2016
2015
8,3%
5%
TMI’11
10% dari tingkat kematian/
10% of mortality rate
10% untuk karyawan sebelum
usia 30 dan akan menurun
secara linear sampai 0% pada
usia 53/
10% for employees with age of
less than 30 and will linearly
decrease to 0% at the age of 53
9,0%
10%
TMI’11
10% dari tingkat kematian/
10% of mortality rate
10% untuk karyawan sebelum
usia 30 dan akan menurun
secara linear sampai 0% pada
usia 53/
10% for employees with age of
less than 30 and will linearly
decrease to 0% at the age of 53
Discount rate per annum
Future salary increment per annum
Mortality rate
Disability rate
Resignation rate per annum
Tingkat diskonto digunakan dalam menentukan nilai kini
kewajiban imbalan kerja pada tanggal penilaian. Secara
umum, tingkat diskonto biasanya ditentukan sesuai
dengan ketersediaan obligasi pemerintah dengan kualitas
tinggi yang ada di pasar aktif pada tanggal posisi
keuangan.
The discount rate is used in determining the present
value of the benefit obligation at valuation date. In
general, the discount rate is usually determined in line
with the availability of high quality government bond
in the active capital market at the financial position
date.
Asumsi tingkat kenaikan gaji di masa depan
memproyeksikan kewajiban imbalan kerja mulai dari
tanggal penilaian sampai dengan usia pensiun normal.
Tingkat kenaikan gaji pada umumnya ditentukan
berdasarkan penyesuaian inflasi terhadap tingkat upah
dan kenaikan masa kerja.
The future salary increment assumption projects the
benefit obligation starting from the valuation date up
to the normal retirement age. The increase rate of
salary is generally determined based on inflation
adjustment to pay scales and increase in length of
service.
d.
d. Analisa sensitivitas
Sensitivity analysis
Reasonably possible changes at the reporting dates to
one of the relevant actuarial assumptions, holding
other assumptions constant, would have affected the
employee benefits liabilities by the amounts shown
below.
Kemungkinan perubahan yang wajar pada tanggal
pelaporan atas satu dari asumsi aktuaria yang relevan,
dengan catatan asumsi lain tidak mengalami perubahan,
akan mengakibatkan perubahan jumlah liabilitas imbalan
kerja sebagaimana ditunjukkan di bawah ini.
2016
Kenaikan/
Increase
Tingkat bunga diskonto (pergerakan 1%)
Tingkat kenaikan gaji (pergerakan 1%)
2015
Penurunan/
Decrease
(9.415)
7.840)
8.196)
(9.247)
2016
62.050
(11.910)
Penurunan/
Decrease
(13.159)
14.200)
e.
e. Informasi historis
Nilai kini kewajiban imbalan
Penyesuaian kewajiban di masa lalu
Kenaikan/
Increase
2015
2014
119.386
(35.303)
128.453
8.949
15.080)
(11.980)
Discount rate (1% movement)
Salary increment rate (1% movement)
Historical information
2013
76.427
9.988
2012
52.971
-
Present value benefit obligation
Experience adjustment on liability
PT Mitra Pinasthika Mustika
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
74
313
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan)
23. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (Continued)
Kompensasi berbasis saham
Share-based compensations
Pada bulan Oktober 2013, Perseroan memulai program
insentif jangka panjang berbasis saham untuk manajemen
intinya. Pembayaran kompensasi jangka panjang berbasis
saham ini tergantung kepada pencapaian kondisi tertentu,
yaitu kondisi kinerja pasar dan bukan pasar. Estimasi jumlah
biaya program pada saat diberlakukan adalah sebesar
Rp 149.000, yang akan terlaksana dalam beberapa tahap
selama kurun waktu antara 2016 dan 2018.
In October 2013, the Company initiated long-term
incentive plans in the form of share grant to its key
management. These share-based long-term incentive plans
are contingent based upon the achievement of certain
vesting conditions, namely market and non-market
performance conditions. The estimated total grant cost at
grant dates was Rp 149,000 which would vest in several
tranches between 2016 and 2018.
Sebagian dari program insentif jangka panjang berbasis
saham ini diselesaikan dengan instrumen ekuitas, sedang
sisanya diselesaikan dengan kas.
A part of these long-term share-based incentive plans is
equity settled, and the remaining is cash settled.
Pada tahun 2014, Perseroan memulai tambahan program
insentif jangka panjang berbasis saham untuk manajemen
intinya. Program tambahan ini akan terlaksana dalam
beberapa tahap selama kurun waktu antara 2017 dan 2019.
Estimasi jumlah biaya program pada tanggal 31 Desember
2014 adalah sebesar Rp 25.958.
In 2014, the Company initiated additional long-term
incentive plan in the form of share grant to its key
management. The additional plan would vest in several
tranches between 2017 and 2019. The estimated total
grant cost as at 31 December 2014 was Rp 25,958.
Pada tahun 2015, Perseroan mengubah program insentif
jangka panjang berbasis saham untuk manajemen intinya.
Selama tahun berjalan, sebagai akibat program insentif
berbasis saham ini, Perseroan mengakui penambahan di
komponen ekuitas lainnya sejumlah Rp 17.622 dan pada
tanggal 31 Desember 2016, jumlah kompensasi berbasis
saham adalah sebesar Rp 39.501 (31 Desember 2015:
Rp 21.879). Estimasi jumlah biaya program pada tanggal
31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 26.537 (31 Desember
2015: Rp 38.091).
In 2015, the Company amended the long-term share-based
incentive plan granted to its key management. During the
year, as a result of the share-based incentive plan, the
Company recognized an increase in the other equity
component an amount of Rp 17,622 and as at
31 December 2016, the total share-based compensation is
Rp 39,501 (31 December 2015: Rp 21,879), respectively.
The estimated total grant cost as at 31 December 2016
was Rp 26,537 (31 December 2015: Rp 38,091).
Nilai wajar program kompensasi berbasis saham Perseroan
diukur berdasarkan perhitungan dari penilai berkualifikasi
dengan menggunakan simulasi Monte Carlo.
The fair values of the Company’s share-based
compensation plans is measured based on the calculation
by qualified appraisers using Monte Carlo simulation.
Simulasi ini menggunakan teknik pendekatan penghasilan,
dimana nilai wajar didasarkan pada model arus kas
terdiskonto. Simulasi ini mempertimbangkan harga pasar
saham Perseroan di tanggal pemberian, dan asumsi dan
input yang digunakan termasuk volatilitas historis dari
entitas pembanding, estimasi terbaik dari penghasilan
dividen, suku bunga bebas risiko, dan kemungkinan
tercapainya kondisi vesting.
The simulation is using income approach technique, in
which the fair values are based on discounted cash flow
models. It considers market price of the Company’s shares
at grant date, and the assumptions and inputs used include
historical volatility of benchmarked entities, best estimate
of dividend yield, risk-free interest rates, and possibilities
of achieving the vesting conditions.
PT Mitra Pinasthika Mustika
314
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
75
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
24. SHARE CAPITAL
24. MODAL SAHAM
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, modal dasar
Perseroan adalah sebesar Rp 5.000.000 (10.000.000.000
saham dengan nilai nominal Rp 500 (Rupiah penuh) per
saham).
As of 31 December 2016 and 2015, the Company’s authorized
share capital amounted to Rp 5,000,000 (10,000,000,000
shares at nominal value of Rp 500 (whole Rupiah) per share).
a. Struktur pemegang saham
a. Shareholding
The Company’s shareholding as of 31 December 2016 and
2015 based on the records maintained by PT Datindo
Entrycom, the share administrator, was as follows:
Struktur pemegang saham Perseroan pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 berdasarkan catatan yang
dibuat oleh PT Datindo Entrycom, biro administrasi
efek, adalah sebagai berikut:
2016
Pemegang saham
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk
Morninglight Investment S.a.r.l.
Luksemburg
PT Nugraha Eka Kencana
Claris Investment Pte. Ltd. Singapura
Komisaris dan Direksi:
Drs. Tossin Himawan (Komisaris)
Ir. Danny Walla (Komisaris)
Rudy Halim (Direktur Utama)
Agung Cahyadi Kusumo
(Direktur)
Masyarakat (kepemilikan dibawah 5%)
Saham tresuri
Jumlah saham/
Number of
shares
Persentase/
Percentage
1.526.270.735
34,20
763.135
684.227.847
643.500.000
303.338.347
15,33
14,42
6,80
342.114
321.750
151.669
67.879.700
51.978.000
1.057.100
1,52
1,16
0,02
33.940
25.989
529
156.000
1.017.546.347
4.295.954.076
167.009.200
4.462.963.276
22,81
96,26
3,74
100,00
78
508.773
2.147.977
83.505
2.231.482
2015
Pemegang saham
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk
Morninglight Investment S.a.r.l.
Luksemburg
PT Nugraha Eka Kencana
Claris Investment Pte. Ltd. Singapura
Komisaris dan Direksi:
Drs. Tossin Himawan (Komisaris)
Ir. Danny Walla (Komisaris)
Agung Cahyadi Kusumo
(Wakil Direktur Utama)
Masyarakat (kepemilikan dibawah 5%)
Saham tresuri
Jumlah
nominal/
Nominal
value
Jumlah saham/
Number of
shares
Persentase/
Percentage
Jumlah
nominal/
Nominal
value
1.481.641.102
33,20
740.821
684.227.847
643.500.000
303.338.347
15,33
14,42
6,80
342.114
321.750
151.669
67.459.700
51.978.000
1,51
1,16
33.730
25.989
75.000
1.095.145.280
4.327.365.276
135.598.000
4.462.963.276
24,54
96,96
3,04
100,00
38
547.572
2.163.683
67.799
2.231.482
Shareholders
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk
Morninglight Investment S.a.r.l.
Luxembourg
PT Nugraha Eka Kencana
Claris Investment Pte, Ltd. Singapore
Commissioners and Directors:
Drs. Tossin Himawan (Commissioners)
Ir. Danny Walla (Commissioners)
Rudy Halim (President Directors)
Agung Cahyadi Kusumo
(Director)
Public (each ownership below 5%)
Treasury stocks
Shareholders
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk
Morninglight Investment S.a.r.l.
Luxembourg
PT Nugraha Eka Kencana
Claris Investment Pte, Ltd. Singapore
Commissioners and Directors:
Drs. Tossin Himawan (Commissioners)
Ir. Danny Walla (Commissioners)
Agung Cahyadi Kusumo
(Vice President Director)
Public (each ownership below 5%)
Treasury stocks
PT Mitra Pinasthika Mustika
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
76
315
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
24. SHARE CAPITAL (Continued)
24. MODAL SAHAM (Lanjutan)
b. Treasury stocks
b. Saham tresuri
Perseroan melakukan pembelian kembali sebagian
saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia,
yang
diperkenankan
sesuai
Peraturan
OJK
No. 2/POJK.04/2013 tanggal 23 Agustus 2013.
Pembelian kembali tersebut dilakukan secara bertahap
dalam beberapa periode di tahun 2013 dan 2014, yakni
dari tanggal 29 Agustus sampai dengan 28 November
2013 dan dari tanggal 9 Desember 2013 sampai dengan
8 Maret 2014. Selama tahun 2015 dan 2016, periode
pembelian kembali adalah dari tanggal 24 Agustus
sampai dengan 23 November 2015, dari tanggal
30 November 2015 sampai dengan 31 Januari 2016 dan
dari tanggal 1 Februari 2016 sampai dengan 1 Mei
2016. Pada tanggal 31 Desember 2016, Perseroan
memiliki saham tresuri sebanyak 167.009.200 lembar
saham dengan nilai sebesar Rp 159.503 (31 Desember
2015: 135.598.000 lembar saham dengan nilai sebesar
Rp 143.628)
The Company repurchased its shares publicly traded on
the Indonesia Stock Exchange, as permitted by OJK
Regulation No. 2/POJK.04/2013 dated 23 August 2013.
The repurchase was executed gradually in several
periods in 2013 and 2014, from 29 August to
28 November 2013 and from 9 December 2013 to
8 March 2014. In 2015 and 2016, the repurchase
periods were from 24 August to 23 November 2015,
from 30 November 2015 to 31 January 2016 and from
1 February 2016 to 1 May 2016. As at 31 December
2016, the Company had 167,009,200 shares of treasury
stocks for a total price of Rp 159,503 (as of
31 December 2015: 135,598,000 shares for a total price
of Rp 143,628)
c. Capital management
c. Pengelolaan modal
Tujuan Perseroan dalam mengelola modal adalah untuk
menjaga kelangsungan usaha Perseroan, dalam rangka
memberikan pengembalian kepada pemegang saham
dan manfaat kepada pemegang saham dan pemegang
kepentingan lainnya, dan mempertahankan struktur
modal yang optimal untuk meminimalkan beban modal.
Dalam rangka mempertahankan struktur modal,
Perseroan dapat dari waktu ke waktu menyesuaikan
jumlah dividen yang dibayarkan kepada para pemegang
saham, mengeluarkan saham baru dengan penempatan
terbatas dan menaikkan/menurunkan pinjaman.
The objective of the Company when managing capital is
to safeguard the ability of the Company to continue as a
going concern, in order to provide returns for
shareholders and benefits for other stakeholders, and to
maintain an optimal capital structure to minimize the
effective cost of capital. In order to maintain the capital
structure, the Company may from time to time adjust the
amounts of dividends paid to shareholders, issue private
placement of new shares, and increase/decrease debt
levels.
Pada 16 November 2016, dengan persetujuan dewan
komisaris, direksi memutuskan pembayaran dividen
tunai interim sebesar Rp 42.959.
At 16 November 2016, with the board of commissioners'
approval, board of directors declared interim cash
dividends of Rp 42,959.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal
31 Mei 2016, yang telah diaktakan dengan Akta Notaris
No. 72 tertanggal 31 Mei 2016 dari Notaris Jose Dima
Satria, SH, M.Kn, dan sesuai dengan keterbukaan
informasi Perseroan perihal laporan informasi atau fakta
material tertanggal 23 Juni 2016, pemegang saham
memutuskan pembayaran dividen tunai sebesar
Rp 72.868.
At the Annual General Meeting of Shareholders on
31 May 2016, of which minutes were notarized under
Notarial Deed No. 72 dated 31 May 2016 of Notary Jose
Dima Satria, SH, M.Kn, which is also consistent with the
public disclosure of the Company regarding report of
material information or fact dated 23 June 2016, the
shareholders declared cash dividends of Rp 72,868.
PT Mitra Pinasthika Mustika
316
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
77
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
24. SHARE CAPITAL (Continued)
24. MODAL SAHAM (Lanjutan)
c. Capital management (Continued)
c. Pengelolaan modal (Lanjutan)
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal
22 Mei 2015, yang telah diaktakan dengan Akta Notaris
No. 49 tertanggal 22 Mei 2015 dari Notaris Jose Dima
Satria, SH, M.Kn, pemegang saham memutuskan
pembayaran dividen tunai sebesar Rp 30.501.
At the Annual General Meeting of Shareholders on
22 May 2015, of which minutes were notarized under
Notarial Deed No. 49 dated 22 May 2015 of Notary Jose
Dima Satria, SH, M.Kn, the shareholders declared cash
dividends of Rp 30,501.
Perseroan disyaratkan oleh Undang-undang Perseroan
Terbatas No. 40 Tahun 2007 untuk menyisihkan sampai
dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor ke
dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan.
The Company is also required by the Limited Liability
Company Law No. 40 Year 2007 to allocate and
maintain a non-distributable reserve fund until the said
reserve reaches 20% of the issued and paid-up capital.
Sejumlah Rp 105.298 dari saldo laba ditetapkan sebagai
dana cadangan sesuai dengan Anggaran Dasar
Perseroan.
Rp 105,298 of the retained earnings has been
appropriated in accordance with the Company’s Article
of Association.
25. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
25. TAMBAHAN MODAL DISETOR
Merupakan tambahan modal disetor yang timbul dari
transaksi berikut:
2016
Penawaran umum saham perdana
Konversi dari obligasi konversi
Pelaksanaan hak pembelian saham
Biaya penerbitan saham
Keuntungan penjualan saham tresuri
Represents additional paid-in capital arising from the
following transactions:
2015
)
970.000)
572.833)
44.630)
(120.612)
1.843)
1.468.694)
970.000)
572.833)
44.630)
(120.612)
-)
1.466.851)
Initial public offering
Conversion of convertible bonds
Exercising the right to purchase shares
Share issuance costs
Gain on sale of treasury stocks
PT Mitra Pinasthika Mustika
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
78
317
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
26. NON-CONTROLLING INTERESTS
26. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
Tabel berikut menyajikan informasi berkaitan dengan
entitas anak Grup yang memiliki kepentingan nonpengendali yang material, sebelum eliminasi intra-grup:
MPMF
31 Desember 2016:
Persentase kepemilikan kepentingan
nonpengendali
Aset lancar
Aset tidak lancar
Liabilitas jangka pendek
Liabilitas jangka panjang
Aset neto
Aset neto milik kepentingan
nonpengendali
Pendapatan neto
Laba neto
Penghasilan komprehensif lain
Jumlah penghasilan komprehensif
Laba yang dialokasikan kepada
kepentingan nonpengendali
Penghasilan komprehensif lain yang
dialokasikan kepada kepentingan
nonpengendali
Arus kas digunakan untuk aktivitas
operasi
Arus kas digunakan untuk aktivitas
investasi
Arus kas dari aktivitas pendanaan
Kenaikan neto kas dan setara kas
The following table summarises the information relating to
each of the Group’s subsidiaries that has material noncontrolling interests, before any intra-group eliminations:
Entitas anak lainnya
dengan kepentingan
nonpengendali tidak
material/
Other subsidiaries
with immaterial noncontrolling interests
Jumlah/
Total
31 December 2016
Non-controlling interest’s
percentage of ownership
40,00%)
Current assets
Non-current assets
Current liabilities
Non-current liabilities
2.743.552)
2.987.000)
(2.196.703)
(1.835.040)
1.698.809)
679.524)
Net assets
90.961
1.126.523)
80.116)
(72.898)
7.218)
32.046)
770.485
Net revenues
Net profit
Other comprehensive income
Total comprehensive income
)
17.499)
(29.159)
(397.317)
(5.094)
403.806)
1.395)
265
Net assets attributable to
non-controlling interests
49.545)
Profit allocated to
non-controlling interests
(28.894)
Other comprehensive income
allocated to non-controlling
interests
Cash flows used in
operating activites
Cash flows used in investing
activities
Cash flows from financing activities
Net increase in cash and
cash equivalents
79
318
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
26. NON-CONTROLLING INTERESTS
(Continued)
26. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
(Lanjutan)
MPMF
31 Desember 2015:
Persentase kepemilikan kepentingan
nonpengendali
Aset lancar
Aset tidak lancar
Liabilitas jangka pendek
Liabilitas jangka panjang
Aset neto
Aset neto milik kepentingan
nonpengendali
Pendapatan neto
Laba neto
Penghasilan komprehensif lain
Jumlah penghasilan komprehensif
Laba yang dialokasikan kepada
kepentingan nonpengendali
Penghasilan komprehensif lain yang
dialokasikan kepada kepentingan
nonpengendali
Arus kas dari aktivitas operasi
Arus kas digunakan untuk aktivitas
investasi
Arus kas digunakan untuk aktivitas
pendanaan
Penurunan neto kas dan
setara kas
Entitas anak lainnya
dengan kepentingan
nonpengendali tidak
material/
Other subsidiaries
with immaterial noncontrolling interests
Jumlah/
Total
31 December 2015:
Non-controlling interest’s
percentage of ownership
40,00%)
Current assets
Non-current assets
Current liabilities
Non-current liabilities
3.060.681)
2.179.112)
(1.740.502)
(1.807.700)
1.691.591)
676.636
Net assets
72.458
749.094
Net revenues
Net profit
Other comprehensive income
Total comprehensive income
1.119.989)
22.403)
14.436)
36.839)
8.961)
5.774)
Net assets attributable to
non-controlling interests
13.852
365
22.813
Profit allocated to
non-controlling interests
6.139
Other comprehensive income
allocated to non-controlling
interests
(444.040)
Cash flows from operating activites
Cash flows used in investing
activities
Cash flows used in financing
activities
(48.016)
Net decrease in cash and
cash equivalents
426.627)
(30.603)
80
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
319
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
27. NET REVENUES
27. PENDAPATAN NETO
2016
Penjualan neto ke pihak ketiga:
Penjualan kendaraan bermotor roda dua dan
roda empat beserta suku cadangnya
Minyak pelumas
Pendapatan neto dari pihak ketiga:
Jasa keuangan
Sewa kendaraan
2015
13.759.641
1.686.603
15.446.244
12.836.319
1.554.078
14.390.397
1.221.956
1.054.343
2.276.299
1.178.519
1.070.773
2.249.292
17.722.543
16.639.689
Tidak ada pendapatan dari pelanggan individu yang
melebihi 10% dari jumlah pendapatan neto.
28. COST OF REVENUES
2016
2015
Barang dagangan 1 Januari
Pembelian tahun berjalan
Barang dagangan 31 Desember
Biaya pokok penjualan dari aktivitas dagang
714.673)
12.836.042)
(654.029)
12.896.686)
604.603)
12.107.769)
(695.172)
12.017.200)
Biaya pokok penjualan dari produksi sendiri:
Biaya bahan baku
992.953)
971.179)
46.835)
21.232)
17.997)
1.079.017)
7.982)
(6.279)
1.080.720)
793.144)
321.042)
22.392)
13.258)
21.885)
1.028.714)
29.486)
(7.982)
1.050.218)
810.106)
463.640)
15.091.592)
14.341.164)
Biaya pendapatan dari aktivitas sewa kendaraan
Biaya pendapatan dari aktivitas jasa keuangan
Rincian pemasok dengan jumlah nilai pembelian yang
melebihi 10% dari jumlah pembelian konsolidasian adalah
sebagai berikut:
Merchandise inventories 1 January
Purchases during the year
Merchandise inventories 31 December
Cost of sales from trading activities
Cost of sales from own production:
Raw materials used
Employees’ salaries and other
compensations
Depreciation of fixed assets
Other factory overhead
Total production costs
Finished goods 1 January
Finished goods 31 December
Cost of sales from production activities
Cost of revenues from vehicle lease activities
Cost of revenues from financing services
The details of supplier from whom the Group made
purchases with value of more than 10% of the total
consolidated purchase value are as follow:
2016
PT Astra Honda Motor
Net revenues from third parties:
Financing services
Vehicle lease
No revenues earned from individual customers had value
exceeding 10% of total net revenues.
28. BIAYA POKOK PENDAPATAN
Gaji karyawan dan kompensasi lainnya
Biaya penyusutan aset tetap
Biaya overhead lainnya
Jumlah biaya produksi
Barang jadi 1 Januari
Barang jadi 31 Desember
Biaya pokok penjualan dari aktivitas produksi
Net sales to third parties:
Sales of two and four-wheel vehicles
including the spare parts
Oil lubricant
11.904.948
2015
11.185.245)
PT Astra Honda Motor
81
320
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
29. OPERATING EXPENSES
29. BEBAN USAHA
2016
Kompensasi karyawan
Kerugian penurunan nilai aset keuangan
Iklan dan promosi
Transportasi dan penyimpanan
Penyusutan aset tetap
Jasa tenaga ahli
Biaya alih daya
Sewa
Pajak dan lisensi
Perbaikan dan pemeliharaan
Amortisasi
Perjalanan dinas
Telekomunikasi
Peralatan kantor
Utilitas
Biaya keanggotaan
Kerugian penurunan nilai aset nonkeuangan
Lainnya
2015
673.646
443.160
210.459
91.821
86.210
74.071
63.919
60.188
37.971
28.683
24.663
23.841
22.954
17.594
16.188
12.121
696
58.944
1.947.129
645.242
285.603
241.043
88.506
72.708
68.822
47.293
56.738
25.110
26.127
17.730
24.105
25.256
15.578
16.268
16.017
32.000
56.959
1.761.105
30. OTHER INCOME
30. PENDAPATAN LAINNYA
2016
Pemulihan piutang tak tertagih
Bea balik nama kendaraan
Keuntungan selisih kurs
Keuntungan penjualan aset tetap
Lainnya
Employee compensation
Impairment losses of financial assets
Advertising and promotion
Transportation and storage
Depreciation of fixed assets
Professional fees
Outsourcing fees
Rental
Tax and licenses
Repair and maintenance
Amortization
Travelling
Telecommunication
Office supplies
Utilities
Membership fees
Impairment losses of non-financial assets
Other
2015
56.221
47.814
23.845
14.253
27.754
169.887
24.266
41.844
28.246
48.888
39.988
183.232
Bad debt recovery
Vehicle registration fees
Gain on foreign exchange
Gains on sale of fixed assets
Other
31. OPERATING SEGMENTS
31. SEGMEN OPERASI
Grup memiliki empat segmen operasi. Setiap segmen
menawarkan produk dan jasa yang berbeda, dan dikelola
secara terpisah karena perbedaan model bisnis dan strategi
pemasaran. Ikhtisar berikut menjelaskan hasil operasional
segmen operasi Grup:
The Group has four reportable segments. Each segment
offers different products and services, and is managed
separately because each has different business model and
marketing strategies. The following summary describes the
result of the operations of the Group’s reportable segments:
 Distribusi termasuk pembelian, penjualan dan jasa atas
kendaraan bermotor roda dua dan empat.
 Consumer parts termasuk manufaktur dan penjualan
minyak pelumas atas kendaraan bermotor roda dua dan
empat.
 Servis otomotif termasuk penyediaan solusi atas
transportasi.
 Jasa keuangan termasuk pembiayaan konsumen,
otomotif dan barang modal.
 Distribution includes purchasing, sales and services of
two and four-wheel vehicles.
 Consumer parts includes manufacturing and sales of oil
lubricants for two-wheel and four-wheel motor vehicles.
 Automotive service includes transportation solution
provider.
 Financial service includes consumer, automotive and
capital goods financing.
82
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
321
322
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
235.706)
Laba segmen dilaporkan
1.694.612
256.163
9.160
1.959.935
269.636)
(276.067)
6.677)
(3)
7.690)
(631)
353.962)
(84.326)
1.959.935)
(1.343.639)
616.296)
1.073.747
20.816
1.094.563
2.377
(144.296)
19.930)
(191.929)
45.738)
(10.481)
5.762)
(3.385)
1.094.563)
(807.763)
286.800)
Diluar jasa keuangan/Non-financial services
Servis otomotif/
Consumer parts
Automotive services
16.500.589
1.718.796
70.082
18.289.467
507.719)
(997.606)
80.460)
(253.535)
117.852)
(13.131)
676.653)
(168.934)
18.289.467)
(16.546.854)
1.742.613)
Jumlah/
Total
1.221.954
468
36.251
1.258.673
122.265)
(858.473)
28.526)
-)
49.400)
(16)
157.068)
(34.803)
1.258.673)
(321.042)
937.631)
Jasa keuangan/
Financial services
(1.719.264)
(106.333)
(1.825.597)
(58.137)
(3.828)
-)
368)
(4.468)
-)
(57.221)
(916)
(1.825.597)
1.776.304)
(49.293)
Eliminasi/
Elimination
17.722.543
17.722.543
(80.080)
(81.471)
410.296)
571.847)
(1.859.907)
108.986)
(253.167)
162.784)
(13.147)
776.500)
(204.653)
17.722.543)
(15.091.592)
2.630.951)
Konsolidasian/
Consolidated
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Company Profile
Management Discussion And Analysis
83
Profil Perusahaan
Management Reports
Total revenues
Revenues from:
external customers same operating segments other operating segments -
Consolidated profit
The Company’s net unallocated
expenses, after income tax:
Other than finance costs
Finance costs
Reportable segment profit
Operating expenses
Finance income
Finance costs
Other income
Other expenses
Profit before tax
Income tax expense
Net revenues
Cost of revenues
Gross profit
For the year ended
31 December 2016:
31. OPERATING SEGMENTS (Continued)
Laporan Manajemen
Performance Highlights
Jumlah pendapatan
Pendapatan dari:
- pelanggan ekternal
- segmen operasi yang sama
- segmen operasi lain
Laba konsolidasian
13.732.230
1.462.633
40.106
15.234.969
(577.243)
53.853)
(61.603)
64.424)
(2.019)
316.929)
(81.223)
Beban usaha
Pendapatan keuangan
Biaya keuangan
Penghasilan lainnya
Beban lainnya
Laba sebelum pajak
Beban pajak penghasilan
Beban neto Perseroan yang tidak
dialokasikan, setelah pajak
penghasilan:
Biaya nonkeuangan
Biaya keuangan
15.234.969)
(14.395.452)
839.517)
Distribusi/
Distribution
Pendapatan neto
Biaya pokok pendapatan
Laba bruto
Untuk tahun berakhir
31 Desember 2016:
31. SEGMEN OPERASI (Lanjutan)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
Ikhtisar Kinerja
16.948.108)
(15.330.439)
1.617.669)
398.637
1.209.266)
(463.640)
745.626)
17.776
(1.517.685)
1.452.915)
(64.770)
(3.734)
The Company’s unallocated expense
Total depreciation and amortization
expense
34.475
447.154
Depreciation and amortization expense
For the year ended
31 December 2016 (Continued):
412.679
Konsolidasian/
Consolidated
(574.040)
53.985)
(57.827)
55.327)
(2.660)
260.991)
(86.015)
174.976)
Beban usaha
Pendapatan keuangan
Biaya keuangan
Penghasilan lainnya
Beban lainnya
Laba (rugi) sebelum pajak
Beban pajak penghasilan
Laba (rugi) segmen dilaporkan
(28.458)
37.186)
(320)
320)
(201)
-)
(27.785)
(673)
474.136)
(1.663.910)
93.655)
(243.199)
177.102)
(7.936)
654.237)
(180.101)
Reportable segmen profit (loss)
Operating expenses
Finance income
Finance costs
Other income
Other expenses
Profit (loss) before tax
Income tax expense
2016 Financial Statements
58.601)
(727.520)
18.503)
-)
42.617)
(5.155)
74.071)
(15.470)
Laporan Keuangan 2016
Corporate Social Responsibility
443.993)
(973.576)
75.472)
(243.519)
134.686)
(2.781)
607.951)
(163.958)
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Governance Report
(32.830)
(168.540)
13.207)
(185.692)
11.805)
(97)
(33.061)
231)
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Operational Review
301.847)
(230.996)
8.280)
-)
67.554)
(24)
380.021)
(78.174)
16.639.689)
(14.341.164)
2.298.525)
Net revenues
Cost of revenues
Gross profit
1.122.728)
(826.472)
296.256)
320.340
Eliminasi/
Elimination
Pendapatan neto
Biaya pokok pendapatan
Laba bruto
1.630.637)
(1.095.430)
535.207)
30.598
Jumlah/
Total
Jasa keuangan/
Financial services
For the year ended
31 December 2015:
14.194.743)
(13.408.537)
786.206)
47.699
Distribusi/
Distribution
Diluar jasa keuangan/Non-financial services
Servis otomotif/
Consumer parts
Automotive services
31. OPERATING SEGMENTS (Continued)
Untuk tahun berakhir
31 Desember 2015:
Beban yang tidak dialokasikan
Jumlah beban penyusutan dan
amortisasi
Beban penyusutan dan amortisasi
Untuk tahun berakhir
31 Desember 2016 (Lanjutan):
31. SEGMEN OPERASI (Lanjutan)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
Tinjauan Operasional
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
323
324
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Beban penyusutan dan amortisasi
Beban yang tidak dialokasikan
Jumlah beban penyusutan dan
amortisasi
Jumlah pendapatan neto
Pendapatan dari:
- pelanggan ekternal
- segmen operasi yang sama
- segmen operasi lain
Laba konsolidasian
Laba (rugi) segmen dilaporkan
(Lanjutan)
Beban neto Perseroan yang tidak
dialokasikan, setelah pajak
penghasilan:
Biaya nonkeuangan
Biaya keuangan
Untuk tahun berakhir
31 Desember 2015 (Lanjutan):
31. SEGMEN OPERASI (Lanjutan)
35.693
12.811.831
1.359.525
23.387
14.194.743
174.976)
Distribusi/
Distribution
16.103
1.554.078
62.299
14.260
1.630.637
301.847)
344.154
1.095.260
-)
27.468
1.122.728
(32.830)
Diluar jasa keuangan/Non-financial services
Servis otomotif/
Consumer parts
Automotive services
1.178.520
606
30.140
1.209.266
15.861
395.950
58.601)
15.461.169
1.421.824
65.115
16.948.108
443.993)
Jumlah/
Total
Jasa keuangan/
Financial services
(2.694)
(1.422.430)
(95.255)
(1.517.685)
(28.458)
Eliminasi/
Elimination
442.885)
409.117)
33.768)
16.639.689
16.639.689)
(85.496)
(80.881)
307.759)
474.136)
Konsolidasian/
Consolidated
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
85
Depreciation and amortization expense
The Company’s unallocated expense
Total depreciation and amortization
expense
Total net revenues
Revenues from:
external customers same operating segments other operating segments -
Consolidated profit
Reportable segmen profit (loss)
(Continued)
The Company’s
net unallocated expenses, after income
tax:
Other than finance costs
Finance costs
For the year ended
31 December 2015 (Continued):
31. OPERATING SEGMENTS (Continued)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
Ikhtisar Kinerja
3.412.079
38.946
2.220.418
2.259.364
5.671.443
3.121.070
30.650
3.172.913
3.203.563
6.324.633
JUMLAH ASET LANCAR
Aset tetap, neto
Aset tidak lancar lainnya
JUMLAH ASET TIDAK
LANCAR
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
9.533.651
9.740.733
(932.059)
(931.773)
14.926.225
9.207.641
3.520.883
5.686.758
-)
(914.343)
(914.343)
5.718.584
1.285.079
4.433.505
(17.430)
-)
(17.430)
14.480.403
8.025.988
3.351.007
4.674.981
6.454.415
1.483.587
4.970.828
TOTAL ASSETS
Fixed assets, net
Other non-current asset
TOTAL NON-CURRENT
ASSETS
Cash and cash equivalents
Other current assets
TOTAL CURRENT
ASSETS
2016 Financial Statements
(914.191)
-)
(914.191)
(17.868)
-)
(17.868)
2015
Laporan Keuangan 2016
Corporate Social Responsibility
6.680.967
3.312.061
3.368.906
3.059.766
1.159.775
1.899.991
2016
Konsolidasian/
Consolidated
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Governance Report
6.918.269
3.490.233
3.428.036
2.615.382
990.369
1.625.013
Eliminasi antar kategori/
Elimination between category
2016
2015
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Operational Review
JUMLAH ASET
323.812
3.088.267
4
294.710
2.826.360
Kas dan setara kas
Aset lancar lainnya
Diluar jasa keuangan/
Non-financial services
2016
2015
Amounts presented are after elimination among subsidiaries under the same category, but
before elimination among subsidiaries under different category.
Angka yang disajikan adalah setelah eliminasi antara entitas anak sekategori, tapi sebelum eliminasi
antara entitas anak tidak sekategori.
Jasa keuangan/
Financial services
2016
2015
The Company’s unallocated assets and liabilities are presented as part of non-financial
service category.
Aset dan liabilitas Perseroan yang tidak dialokasikan disajikan sebagai bagian dari kategori diluar
jasa keuangan.
Catatan/
Notes
In relation to the Group’s bonds payable (Note 22), management categorizes the statement of
financial position of the Company and subsidiaries into non-financial service subsidiaries,
which are also subsidiary guarantors, and financial service subsidiaries. See Note 1c for the
categorization.
31. OPERATING SEGMENTS (Continued)
Sehubungan dengan utang obligasi Grup (Catatan 22), manajemen mengkategorisasikan laporan
posisi keuangan Perseroan dan entitas anak menjadi entitas anak diluar jasa keuangan, yang juga
merupakan entitas anak penjamin, dan entitas anak jasa keuangan. Lihat Catatan 1c untuk
pengkategorisasiannya.
31. SEGMEN OPERASI (Lanjutan)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
Tinjauan Operasional
325
326
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
1.878.092
3.816.687
1.854.756
1.984.376
4.419.759
1.904.874
6.324.633
JUMLAH LIABILITAS
JUMLAH EKUITAS
JUMLAH LIABILITAS
DAN EKUITAS
5.671.443
124.739
1.938.595
2.435.383
193.832
289.815
380.333
1.753.353
-
1.648.780
2.055.050
-
1.490.908
299.636
-
20
20
-
Jasa keuangan/
Financial services
2016
2015
Pnjaman jangka panjang,
setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam
setahun
Surat utang jangka menengah
Utang obligasi
Liabilitas jangka panjang
lainnya
JUMLAH LIABILITAS
JANGKA PANJANG
Utang bank jangka pendek
Pinjaman jangka panjang
yang jatuh tempo dalam
setahun
Liabilitas jangka pendek
lainnya
JUMLAH LIABILITAS
JANGKA PENDEK
Catatan/
Notes
31. SEGMEN OPERASI (Lanjutan)
9.533.651
4.656.578
4.877.073
2.866.749
50.107
120.787
2.695.855
2.010.324
1.383.597
79.684
547.043
9.740.733
4.399.472
5.341.261
3.213.518
141.746
317.925
2.753.847
2.127.743
1.510.001
114.977
502.765
Diluar jasa keuangan/
Non-financial services
2016
2015
(932.059)
(913.980)
(18.079)
(212)
(212)
-)
-)
(17.867)
(17.867)
-
-)
-)
-)
(931.773)
(913.981)
(17.792)
-)
-)
-)
-)
-)
(17.792)
(17.792)
Eliminasi antar kategori/
Elimination between category
2016
2015
14.926.225
5.647.472
9.278.753
4.850.913
243.727
1.611.695
299.636
2.695.855
4.427.840
1.746.063
2.134.734
547.043
2016
Konsolidasian/
Consolidated
14.480.403
5.340.247
9.140.156
5.091.610
266.485
2.071.278
2.753.847
4.048.546
1.782.024
1.763.757
502.765
2015
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
87
TOTAL LIABILITIES AND
EQUITY
TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITIES
TOTAL NON-CURRENT
LIABILITIES
Other non-current liabilities
Long-term borrowings, net of
current maturities
Medium term notes
Bonds payable
TOTAL CURRENT
LIABILITIES
Other current liabilities
Current maturities of
long-term borrowings
Short-term bank loans
31. OPERATING SEGMENTS (Continued)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
Ikhtisar Kinerja
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
31. OPERATING SEGMENTS (Continued)
31. SEGMEN OPERASI (Lanjutan)
Informasi arus kas
Cash flow information
2016
Jasa keuangan/
Financial services
Arus kas dari aktivitas operasi
Arus kas dari aktivitas investasi
Arus kas dari aktivitas pendanaan
Penurunan neto kas dan
setara kas
Kas dan setara kas,
awal periode
Kas dan setara kas,
akhir periode
Diluar jasa
keuangan/
Non-financial
services
Konsolidasian/
Consolidated
(351.929)
(80.979)
403.806)
571.280)
(479.960)
(260.726)
219.351)
(560.939))
143.080)
(29.102)
(169.406)
(198.508))
323.812)
1.159.775)
1.483.587)
294.710)
990.369)
1.285.079)
Cash flows from operating activites
Cash flows from investing activites
Cash flows from financing activites
Net decrease in cash and
cash equivalents
Cash and cash equivalents,
beginning of period
Cash and cash equivalents,
end of period
2015
Jasa keuangan/
Financial services
Arus kas dari aktivitas operasi
Arus kas dari aktivitas investasi
Arus kas dari aktivitas pendanaan
Kenaikan neto kas dan
setara kas
Kas dan setara kas,
awal periode
Kas dan setara kas,
akhir periode
Diluar jasa
keuangan/
Non-financial
services
Konsolidasian/
Consolidated
498.117)
(45.278)
(444.040)
397.428)
(519.337)
174.962)
895.545)
(564.615)
(269.078)
8.799)
53.053)
61.852)
315.013)
1.106.722)
1.421.735)
323.812)
1.159.775)
1.483.587)
32. EARNINGS PER SHARE
32. LABA PER SAHAM
2016
Laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada
pemilik entitas induk
Jumlah saham beredar/ditempatkan rata-rata
tertimbang
Laba per saham dasar (dalam Rupiah penuh)
Cash flows from operating activites
Cash flows from investing activites
Cash flows from financing activites
Net increase (decrease) in cash
and cash equivalents
Cash and cash equivalents,
beginning of period
Cash and cash equivalents,
end of period
2015
360.751
284.946
4.297.281.090
84
4.352.826.837
65
Struktur modal Grup hanya terdiri dari saham biasa.
Tidak terdapat pengaturan yang dapat mendilusi laba per
saham.
Profit for the year attributable to the
owners of the Company
Weighted average of total
outstanding/issued shares
Basic earnings per share (in whole Rupiah)
The Group's capital structure is consists of only common
stocks. There is no arrangement that can dilute the
earnings per shares.
88
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
327
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
33. OTHER EQUITY COMPONENTS
33. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA
2016
Lindung nilai atas arus kas
Perolehan kepentingan nonpengendali tanpa
perubahan kepentingan
Kompensasi berbasis saham
Penjabaran laporan keuangan
dalam mata uang asing
2015
(335.824)
(339.429)
(309.038)
39.501)
(309.038)
21.879
13.511)
Selisih transaksi dengan entitas sepengendalian
atas pelepasan operasi yang dihentikan
Lainnya
14.589
12.966)
(4.397)
(583.281)
12.966
(3.715)
(602.748)
34. RELATED PARTY INFORMATION
34. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI
Pihak-pihak berelasi dan sifat hubungannya adalah
sebagai berikut:
Cash flow hedges
Acquisition of non-controliing interests
without a change in control
Shared-based compensation
Translation of financial statements
in foreign currency
Difference in value arising from disposal of
discontinued operations to an entity under
common control
Other
The related parties and the nature of relationships are as
follows:
Sifat Hubungan
Pihak berelasi/Related parties
Pemegang saham
Personil manajemen inti
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk
Komisaris dan direksi/
Commisioners and directors
Nature of relationship
Shareholder
Key management personnel
Kompensasi personil manajemen inti
Key management compensation
Yang termasuk personil manajemen inti adalah
komisaris dan direksi dari Perseroan dan entitas anak.
Kompensasi yang dibayarkan atau terutang kepada
personil manajemen inti adalah sebagai berikut:
Key management personnel includes commissioners and
directors of the Company and subsidiaries. Compensation
paid or payable to key management personnel are as
follows:
Jumlah/
Amount
2016
Kompensasi manajemen inti
Imbalan pascakerja
72.955
2.347
75.302
2015
Persentase dari total beban/
Percentage of total expenses
2016
2015
60.928
6.928
67.856
3,75%
0,12%
3,87%
3,46%
0,39%
3,85%
Key management compensation
Post-employment benefits
89
328
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
35. FINANCIAL INSTRUMENTS AND
FINANCIAL RISK MANAGEMENT
35. INSTRUMEN KEUANGAN DAN
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
Instrumen keuangan
Financial instruments
Tabel di bawah menunjukkan nilai tercatat dan nilai wajar
aset dan liabilitas keuangan, termasuk levelnya dalam
hirarki nilai wajar. Informasi di dalam tabel tidak
termasuk nilai wajar aset dan liabilitas keuangan yang
tidak diukur pada nilai wajar, yang nilai tercatatnya
diperkirakan mendekati nilai wajarnya.
The following table shows the carrying amounts and fair
values of financial assets and liabilities, including their
levels in the fair value hierarchy. It does not include fair
value information for financial assets and financial
liabilities not measured at fair value if the carrying amount
is a reasonable approximation of fair value.
Nilai tercatat/Carrying amount
31 Desember/
December 2016
Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar/Financial assets measured at
fair value
Aset derivatif/Derivative assets
Nilai wajar/Fair value
Pinjaman
yang
diberikan dan
piutang/
Loans and
receivables
Investasi
dimiliki
hingga jatuh
tempo/
Held-tomaturity
investment
Liabilitas
keuangan
yang diukur
pada biaya
perolehan
diamortisasi/
Financial
liabilities
measured at
amortized
cost
76.979
-
-
-
-
79.979
-
-
1.285.079
743.662
89.122
-
-
-
-
-
-
3.664.547
-
-
-
-
3.696.695
Nilai wajar/
Fair value
Level 1/
Level 1
Level 2/
Level 2
Level 3/
Level 3
Aset keuangan yang tidak diukur pada
nilai wajar/Financial assets not
measured at fair value
Kas dan setara kas/
Cash and cash equivalents
Piutang usaha/Trade receivables
Piutang premi/Premium receivables
Piutang pembiayaan konsumen/
Consumer financing receivables
Piutang sewa pembiayaan/
Finance lease receivables
Piutang nonusaha/Non-trade receivables
Investasi di surat berharga/
Investment in securities
Deposit jaminan/Guarantee deposits
-
1.566.887
290.803
-
-
-
-
1.598.711
-
19.710
-
798.145
68.398
-
-
19.710
-
68.398
-
-
Liabilitas keuangan yang
diukur pada nilai wajar/Financial
liabilities measured at fair value
Liabilitas derivatif/Derivative liabilities
53.824
-
-
-
-
53.824
-
-
-
547.043
961.707
58.538
204.212
90.060
-
-
-
-
-
-
3.746.429
-
-
-
-
-
299.636
2.695.855
2.756.960
-
-
-
Liabilitas keuangan yang
tidak diukur pada nilai
wajar/Financial liabilities not
measured at fair value
Utang bank jangka pendek/
Short-term bank loans
Utang usaha/Trade payables
Utang reasuransi/Reinsurance payables
Utang lainnya/Other payables
Beban akrual/Accrued expenses
Pinjaman jangka panjang/
Long-term borrowings
Surat utang jangka menengah/
Medium Term Notes
Utang obligasi/Bonds payable
-
90
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
329
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
35. FINANCIAL INSTRUMENTS AND
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
35. INSTRUMEN KEUANGAN DAN
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
Financial instruments (Continued)
Instrumen keuangan (Lanjutan)
31 Desember/
December 2015
Aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar/Financial assets measured at fair
value
Aset derivative/Derivative assets
Nilai tercatat/Carrying amount
Liabilitas
keuangan yang
diukur pada
Pinjaman
biaya perolehan
yang
diamortisasi/
diberikan
Financial
dan
liabilities
piutang/
measured at
Loans and
Nilai wajar/
amortized cost
receivables
Fair value
Nilai wajar/Fair value
Level 1/
Level 1
Level 2/
Level 2
Level 3/
Level 3
72.802
-
-
-
72.802
-
-
1.483.587
5.882
873.856
63.079
-
-
-
-
-
3.317.050
-
-
-
2.997.246
Aset keuangan yang tidak
diukur pada nilai wajar/Financial assets not
measured at fair value
Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents
Kas yang dibatasi penggunaannya/Restricted cash
Piutang usaha/Trade receivables
Piutang premi/Premium receivables
Piutang pembiayaan konsumen/
Consumer financing receivables
Piutang sewa pembiayaan/
Finance lease receivables
Investasi di surat berharga/
Investment in securities
Piutang nonusaha/Non-trade receivables
Deposit jaminan/Guarantee deposits
-
1.354.026
-
-
-
1.278.740
14.207
-
356.290
753.407
-
14.207
-
-
-
Liabilitas keuangan yang
diukur pada nilai wajar/Financial liabilities
measured at fair value
Liabilitas derivatif/Derivative liabilities
92.299
-
-
-
92.299
-
-
-
502.765
1.022.392
37.647
281.899
123.333
3.835.035
2.753.847
2.591.115
-
-
Liabilitas keuangan yang
tidak diukur pada nilai wajar/Financial liabilities
not measured at fair value
Utang bank jangka pendek/Short-term bank loans
Utang usaha/Trade payables
Utang reasuransi/Reinsurance payables
Utang lainnya/Other payables
Beban akrual/Accrued expenses
Pinjaman jangka panjang/Long-term borrowings
Utang obligasi/Bonds payable
91
330
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
35. FINANCIAL INSTRUMENTS AND
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
35. INSTRUMEN KEUANGAN DAN
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
Instrumen keuangan (Lanjutan)
Financial instruments (Continued)
Tabel di bawah ini menunjukkan teknik penilaian yang
digunakan dalam mengukur nilai wajar level 2 dan level 3,
termasuk input tidak terobservasi signifikan yang
digunakan dalam penilaian, jika ada.
The following tables show the valuation techniques used in
measuring level 2 and level 3 fair values, as well as any
significant unobservable inputs used.
a.
a.
Instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar.
Jenis/Type
Kontrak foreign currency
option/Foreign currency option
contract
Kontrak cross currency-interest
swap dan kontrak interest rate
swap/Cross currency-interest rate
swap and interest rates swap
contracts
Teknik penilaian/Valuation technique
Model penilaian opsi: Nilai wajar
dihitung dengan mempertimbangkan,
antara lain, kurs di tanggal pelaporan,
volatilitas harga dipasar, dan suku
bunga bebas risiko./Option pricing
model: The fair value are calculated
by considering, among others,
exchange rates at reporting date,
volatility prices at market, and riskfree interest rates.
Teknik pendekatan penghasilan:
Nilai wajar didasarkan pada model
nilai kini neto dan arus kas
terdiskonto, dibandingkan dengan
instrumen sejenis yang harga
pasarnya dapat di observasi. Asumsi
dan input yang digunakan dalam
teknik penilaian adalah termasuk
tingkat bunga bebas risiko dan suku
bunga pembanding dan credit spread
yang digunakan dalam prakiraan
tingkat diskonto premium, harga
obligasi dan nilai valuta asing./
Income approach technique: The fair
values are based on net present value
and discounted cash flow models,
comparison with similar instruments
for which market observable prices
exist and other valuation models.
Assumptions and inputs used in
valuation techniques include riskfree and benchmark interest rates
and credit spreads used in estimation
discount rates, bond prices and
foreign currency exchange rates.
Financial instruments measured at fair values.
Input tidak terobservasi
yang signifikan/Significant
unobservable inputs
Tidak berlaku/
Not applicable
Keterkaitan antara input tidak
terobservasi yang signifikan
dengan pengukuran nilai
wajar/Inter-relationship
between significant
unobservable inputs and fair
value measurement
Tidak berlaku/
Not applicable
Tidak berlaku/
Not applicable
Tidak berlaku/
Not applicable
92
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
331
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
35. FINANCIAL INSTRUMENTS AND
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
35. INSTRUMEN KEUANGAN DAN
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
Instrumen keuangan (Lanjutan)
Financial instruments (Continued)
b.
b.
Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai
wajar
Jenis/Type
Piutang pembiayaan konsumen/Consumer financing receivables
Piutang sewa pembiayaan/Finance lease receivables
Financial instruments not measured at fair values
Teknik penilaian/Valuation technique
Arus kas terdiskonto: Model penilaian berdasarkan nilai kini pelunasan
yang diharapkan, didiskontokan menggunakan tingkat diskonto yang
telah disesuaikan dengan risiko Grup. Bila tingkat diskonto naik, nilai
wajar turun./
Discounted cash flows: The valuation model considers the present
value of expected collections, discounted using the Group’s riskadjusted discount rate. If the discount rate increases, the fair values
decrease.
Manajemen risiko keuangan
Financial risk management
Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup
adalah risiko kredit, risiko likuiditas, risiko suku bunga,
dan risiko nilai tukar mata uang asing.
The main risks arising from the financial instruments of the
Group are credit risk, liquidity risk, interest rate risk, and
foreign exchange risk.
a. Risiko kredit
a. Credit risk
Risiko kredit Grup timbul terutama dari risiko kerugian
jika
pelanggan
gagal
memenuhi
kewajiban
kontraktualnya.
The credit risk of the Group mainly arises from risk of
losses if customers fail to discharge their contractual
obligations.
Dalam manajemen risiko kredit pelanggan, yang
sebagian besar berasal dari aktivitas pembiayaan, Grup
menerapkan kebijakan pemberian kredit berdasarkan
prinsip kehati-hatian, melakukan pengawasan atas
portofolio kredit secara berkesinambungan, dan
melakukan pengelolaan penagihan angsuran piutang.
To manage the risk of customer credit, which mainly
originated from financing activities, the Group applies
prudent credit acceptance policies, performs ongoing
credit portfolio monitoring, and manages receivable
collection.
Grup memperoleh jaminan berupa kendaraan bermotor
dari piutang pembiayaan konsumen. Untuk pelanggan
yang merupakan sub-dealer dan pengecer, Grup
menganjurkan mereka untuk mengikuti program
“dealer financing”, memutuskan untuk tidak mengikuti
program ini, Grup mengharuskan mereka untuk
menempatkan jaminan berupa simpanan di bank
dan/atau jaminan lainnya.
The Group obtains collateral in the form of motor
vehicles for its consumer financing receivables. For
customers that are sub-dealers and retailers, the Group
encourages them to join the dealer financing program,
in which this program will expedite the settlements of
their receivables. If they decide to not join the program,
the Group requires them to place collateral in the form
of term deposits and/or other types of collateral.
Untuk menghindari konsentrasi risiko, Bank dan setara
kas ditempatkan di beberapa lembaga keuangan yang
memiliki reputasi yang baik.
To avoid concentration of risk, cash in banks and cash
equivalents is deposited at several financial institutions
of good standing.
Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi
keuangan konsolidasian, ekposur akhir terhadap risiko
kredit sama dengan nilai tercatat.
For financial assets recognized in the consolidated
statement of financial position, the ultimate exposure to
credit risk is equal to their carrying amounts.
93
332
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
35. FINANCIAL INSTRUMENTS AND
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
35. INSTRUMEN KEUANGAN DAN
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
Financial risk management (Continued)
a. Credit risk (Continued)
Manajemen risiko keuangan (Lanjutan)
a. Risiko kredit (Lanjutan)
The concentration of credit risk of the Group’s
financial assets based on operating segment as at
31 December 2016 and 2015 was as shown below:
Konsentrasi risiko kredit dari aset keuangan Grup per
31 Desember 2016 dan 2015 berdasarkan segmen
operasi adalah seperti yang ditunjukkan dibawah ini:
31 Desember 2016
Bank dan setara kas
Piutang usaha
Piutang premi
Piutang pembiayaan
konsumen
Piutang sewa
pembiayaan
Piutang nonusaha
Investasi di surat
berharga
Aset derivatif
Deposit jaminan
Nilai tercatat/Carrying amount
Servis
Jasa
otomotif/
keuangan/
Automotive
Financial
service
services
Consumer
parts
Distribusi/
Distribution
Yang tidak
dapat
dialokasi/
Unallocated
Jumlah/Total
134.123
216.756
-
229.142
220.932
-
55.206
274.993
-
285.507
30.981
89.122
567.322
-
1.271.300
743.662
89.122
-
-
-
3.664.547
-
3.664.547
31 December 2016
Cash in banks and cash
equivalents
Trade receivables
Premium receivables
Consumer financing
receivables
13.162
5.016
20.131
1.566.887
238.223
14.271
1.566.887
290.803
Finance lease receivables
Non-trade receivables
796.589
1.160.630
799
31
455.920
350.330
88.108
21.984
5.985.359
54.196
1.525
637.314
88.108
76.979
798.145
8.589.553
Investment in securities
Derivative assets
Guarantee deposits
246.432
318.660
410.936
317.151
179.989
1.473.168
401.887
-
200.403
-
264.614
-
5.882
6.952
63.079
-
5.882
873.856
63.079
-
-
-
3.317.050
-
3.317.050
Restricted cash
Trade receivables
Premium receivables
Consumer financing
receivables
19.703
2.007
33.587
1.354.026
300.390
603
1.354.026
356.290
Finance lease receivables
Non-trade receivables
743.209
1.411.231
111
11
521.192
17.045
8.660
734.842
14.207
55.646
5.434.383
1.527
182.119
14.207
72.802
753.407
8.283.767
Investment in securities
Derivative assets
Guarantee deposits
31 Desember 2015
Bank dan setara kas
Kas yang dibatasi
penggunaannya
Piutang usaha
Piutang premi
Piutang pembiayaan
konsumen
Piutang sewa
pembiayaan
Piutang nonusaha
Efek-efek untuk tujuan
investasi
Aset derivatif
Deposit jaminan
Distribution of financial assets by their credit quality is
summarized below:
Pembagian aset keuangan berdasarkan kualitas
kreditnya disajikan di bawah ini:
31 Desember 2016
Bank dan setara kas
Piutang usaha
Piutang premi
Piutang pembiayaan
konsumen
Piutang sewa
pembiayaan
Piutang nonusaha
Investasi di surat
berharga
Aset derivatif
Deposit jaminan
Belum jatuh
tempo dan
tidak
Tidak ada jatuh mengalami
penurunan
tempo
kontraktual/No nilai/Neither
past due nor
contractual
impaired
maturity
31 December 2015
Cash in banks and cash
equivalents
Telah jatuh
tempo tetapi
tidak
mengalami
penurunan
nilai/Past
due but not
impaired
Dievaluasi
secara
individu/
Individually
assessed
Dievaluasi
secara
kolektif/
Collectively
assessed
Penyisihan
penurunan
nilai/
Allowance for
impairment
losses
Jumlah/
Total
798.295
-
473.005
479.110
72.016
264.552
17.106
-
37.135
739
-)
(37.135)
(739)
1.271.300
743.662
89.122
-
---
-
3.785.236
-
(120.689)
3.664.547
-
-129.030
-
1.586.375
228.784
-
(19.488)
(67.011)
1.566.887
290.803
19.710
818.005
68.398
76.979
798.145
2.096.683
281.658
5.600.395
37.874
-)
-)
-)
(245.062)
88.108
76.979
798.145
8.589.553
31 December 2016
Cash in banks and cash
equivalents
Trade receivables
Premium receivables
Consumer financing
receivables s
Finance lease
receivables
Non-trade receivables
Investment in securities
Derivative assets
Guarantee deposits
94
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
333
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
35. FINANCIAL INSTRUMENTS AND
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
35. INSTRUMEN KEUANGAN DAN
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
Financial risk management (Continued)
a. Credit risk (Continued)
Manajemen risiko keuangan (Lanjutan)
a. Risiko kredit (Lanjutan)
Belum jatuh
tempo dan
tidak
Tidak ada jatuh mengalami
penurunan
tempo
kontraktual/No nilai/Neither
past due nor
contractual
impaired
maturity
Telah jatuh
tempo tetapi
tidak
mengalami
penurunan
nilai/Past
due but not
impaired
Penyisihan
penurunan
nilai/
Allowance for
impairment
losses
Dievaluasi
secara
individu/
Individually
assessed
Dievaluasi
secara
kolektif/
Collectively
assessed
Jumlah/
Total
31 Desember 2015
Bank dan setara kas
Kas yang dibatasi
penggunaanya
Piutang usaha
Piutang premi
Piutang pembiayaan
konsumen
Piutang sewa
pembiayaan
Piutang nonusaha
Investasi di surat
berharga
Aset derivatif
Deposit jaminan
660.015
813.153
-
-
-
-)
1.473.168
-
5.882
358.895
63.079
511.956
-
3.005
-
26.167
-
(26.167)
-
5.882
873.856
63.079
-
-
-
3.425.218
-
(108.168)
3.317.050
Restricted cash
Trade receivables
Premium receivables
Consumer financing
receivables s
14.222
92.248
33.677
1.359.388
219.979
-
(5.362)
(3.836)
1.354.026
356.290
Finance lease receivables
Non-trade receivables
14.207
14.854
72.802
738.553
-
-
-
-)
-)
14.207
72.802
753.407
Investment in securities
Derivative assets
Guarantee deposits
703.298
2.144.612
545.633
5.007.590
26.167
(143.533)
8.283.767
Summary of aging analysis of trade receivables,
premium receivables, consumer financing receivables,
finance lease receivables and non-trade receivables
which are past due but not impaired, collectively and
individually assessed:
Ikhtisar analisis umur piutang usaha, piutang premi,
piutang pembiayaan konsumen, piutang sewa
pembiayaan dan piutang nonusaha yang telah jatuh
tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai,
dievaluasi penurunan nilai secara kolektif dan secara
individu:
< 3 bulan/
months
31 Desember 2016
Piutang usaha
Piutang premi
Piutang pembiayaan konsumen
Piutang sewa pembiayaan
Piutang nonusaha
31 Desember 2015
Piutang usaha
Piutang pembiayaan konsumen
Piutang sewa pembiayaan
Piutang nonusaha
31 December 2015
Cash in banks and cash
equivalents
3 – 12 bulan/
months
> 1 tahun/ year
Jumlah /
Total
137.251
13.937
3.658.960
1.561.411
69.103
5.440.662
164.436
3.908
126.276
24.964
89.026
408.610
70.655
70.655
301.687
17.845
3.785.236
1.586.375
228.784
5.919.927
347.576
3.278.455
1.348.388
84.979
5.059.398
73.391
69.684
3.432
97.780
244.287
120.161
77.079
7.568
70.897
275.705
541.128
3.425.218
1.359.388
253.656
5.579.390
Definisi dari kualitas kredit Grup adalah sebagai berikut:
 Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan
nilai: eksposur menunjukkan laba yang tinggi atau
stabil, likuiditas yang memadai, yang secara umum
direfleksikan dengan pembayaran komitmen terhadap
Grup secara tepat waktu. Sumber pembayaran dapat
diidentifikasikan secara jelas.
31 December 2016
Trade receivables
Premium receivables
Consumer financing receivables
Finance lease receivables
Non-trade receivables
31 December 2015
Trade receivables
Consumer financing receivables
Finance lease receivables
Non-trade receivables
The Group’s credit quality definitions are as follow:
 Neither past due nor impaired: exposure exhibit high
or stable earnings, adequate liquidity, as generally
evidenced by prompt repayment of its commitment with
the Group. Source of payment can be clearly
identifiable.
95
334
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
35. FINANCIAL INSTRUMENTS AND
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
35. INSTRUMEN KEUANGAN DAN
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
Manajemen risiko keuangan (Lanjutan)
Financial risk management (Continued)
a.
Risiko kredit (Lanjutan)
a.
Credit risk (Continued)

Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan
nilai: eksposur dimana pembayaran bunga
kontraktual atau pokok telah jatuh tempo, tetapi Grup
meyakini bahwa belum terdapat penurunan nilai atas
dasar tahap penagihan piutang saat ini.
Dievaluasi secara kolektif: eksposur yang masih
lancar, beberapa dalam tahap awal keterlambatan
pembayaran dan sebagian telah gagal untuk
melakukan pembayaran, atau pembayaran tidak
penuh, sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam
perjanjian pembiayaan konsumen.
Dievaluasi secara individu: eksposur dimana nasabah
dalam tahap awal dari keterlambatan pembayaran.
Grup mempertimbangkan bahwa nasabah tidak
mungkin menyelesaikan kewajiban kreditnya secara
menyeluruh, atau sebagian, sesuai dengan persyaratan
kontraktual dalam perjanjian pembiayaan konsumen.

Past due but not impaired: exposures indicated by past
due payments of contractual interest or principal,
however the Group believes no impairment is yet
necessary on the basis of the stage of collection of the
outstanding receivables.
Collectively assessed: exposures which are still
current, some are in the early stage of delinquency, and
some have failed to make payments or made only
partial payments, in accordance with the contractual
terms of the consumer financing agreements.




Individually assessed: exposures indicated by debtors
in the early stages of delinquencies and have failed to
make payments. The Group considers that the debtors
are unlikely to pay their credit obligation in full, or
partial, in accordance with the contractual terms of the
consumer financing agreements.
b. Liquidity risk
b. Risiko likuiditas
Risiko likuiditas merupakan risiko dimana Grup akan
menghadapi kesulitan pada saat hendak memenuhi
kewajiban yang berkaitan dengan liabilitas keuangan
yang
cara
penyelesaiannya
adalah
dengan
menyerahkan kas atau aset keuangan yang lain.
Liquidity risk is the risk that the Group will encounter
difficulty in meeting the obligations associated with its
financial liabilities that are settled by delivering cash or
another financial asset.
Untuk
mengurangi
risiko
likuiditas,
Grup
mendiversifikasi sumber dana. Selain dari modal dan
penerimaan angsuran pelanggan, Grup memperoleh
sumber dana dari pinjaman dari pihak ketiga.
To mitigate the liquidity risk, the Group diversifies
funding resources. Besides capital and customer’s
installment collection, the Group generates funding
resources from third party borrowings.
Grup mengelola risiko ini dengan memadankan jatuh
tempo aset dengan liabilitas, sehingga kas yang
dihasilkan dari aset yang jatuh tempo cukup untuk
membayar liabilitas yang jatuh tempo pada periode
yang sama. Selain itu, risiko likuiditas dikelola secara
berkesinambungan melalui pengawasan arus kas
96ctual, estimasi arus kas masa depan, pengendalian
profil jatuh tempo aset dan liabilitas, serta
pemeliharaan kecukupan saldo kas dan fasilitas
perbankan.
The Group manages this risk by matching the maturity of
assets and liabilities, so that the cash generated from
matured assets is sufficient to cover liabilities maturing
in the same period. In addition, liquidity risk is managed
on an ongoing basis through supervising the actual cash
flows, estimating future cash flows, controlling the
maturity profile of assets and liabilities, as well as
maintaining sufficient cash balance and bank facilities.
96
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
335
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
35. FINANCIAL INSTRUMENTS AND
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
35. INSTRUMEN KEUANGAN DAN
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
Manajemen risiko keuangan (Lanjutan)
Financial risk management (Continued)
b. Risiko likuiditas (Lanjutan)
b. Liquidity risk (Continued)
The following are the contractual maturities of financial
liabilities, including estimated interest payments:
Berikut adalah jatuh tempo kontraktual dari liabilitas
keuangan, termasuk estimasi pembayaran bunga:
Nilai
tercatat/
Carrying
amount
31 December 2016
Liabilitas nonderivatif
Utang bank jangka
pendek
Utang usaha
Utang reasuransi
Utang lainnya
Beban akrual
Pinjaman jangka
panjang
Surat utang jangka
menengah
Utang obligasi
Liabilitas derivatif
Arus kas masuk
Arus kas keluar
31 Desember 2015
Liabilitas nonderivatif
Utang bank jangka
pendek
Utang usaha
Utang reasuransi
Utang lainnya
Beban akrual
Pinjaman jangka
panjang
Utang obligasi
Liabilitas derivatif
Arus kas masuk
Arus kas keluar
Arus kas
kontraktual/
Contractual
cash flows
Kurang dari
1-3 bulan/
Less than 1-3
months
> 3 – 12
bulan/
months
Lebih dari
1 tahun/
More than
1 year
31 December 2016
Non-derivative
liabilities
(547.043)
(961.707)
(58.538)
(204.212)
(90.060)
(569.333)
(961.707)
(58.538)
(204.212)
(90.060)
(354.943)
(959.222)
(58.538)
(204.212)
(90.060)
(((214.390)
(2.485)
-)
-)
-)
-)
-)
-)
-)
-)
Short-term bank loans
Trade payables
Reinsurance payables
Other payables
Accrued expenses
(3.746.429)
(4.211.818)
(575.973)
(1.841.594)
(1.794.251)
Long-term borrowings
(299.636)
(2.695.855)
(8.603.480)
(358.663)
(3.231.358)
(9.685.689)
(6.159)
(90.693)
(2.339.800)
(18.539)
(90.693)
(2.167.701)
(333.965)
(3.049.972)
(5.178.188)
Medium term notes
Bonds payables
(53.824)
-)
-)
(53.824)
432.701)
(514.710)
(82.009)
67.317)
(89.176)
(21.859)
201.949)
(236.071)
(34.122)
163.435)
(189.463)
(26.028)
Derivative liabilities
Cash inflow
Cash outflow
31 December 2015
Non-derivative
liabilities
(502.765)
(1.022.392)
(37.647)
(281.899)
(123.333)
(509.668)
(1.022.392)
(37.647)
(281.899)
(123.333)
(408.716)
(1.021.923)
(37.647)
(184.224)
(121.736)
(100.952)
(469)
-)
(97.675)
(1.597)
-)
-)
-)
-)
-)
Short-term bank loans
Trade payables
Reinsurance payables
Other payables
Accrued expenses
(3.835.035)
(2.753.847)
(8.556.918)
(4.341.305)
(3.503.930)
(9.820.174)
(615.412)
(93.116)
(2.482.774)
(1.466.346)
(93.116)
(1.760.155)
(2.259.547)
(3.317.698)
(5.577.245)
Long-term borrowings
Bonds payables
(92.299)
-)
-)
(92.299)
276.784)
(432.861)
(156.077)
17.312)
(32.199)
(14.887)
51.936)
(103.924)
(51.988)
207.536)
(296.738)
(89.202)
Derivative liabilities
Cash inflow
Cash outflow
97
336
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
35. FINANCIAL INSTRUMENTS AND
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
35. INSTRUMEN KEUANGAN DAN
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
Manajemen risiko keuangan (Lanjutan)
Financial risk management (Continued)
c. Risiko pasar
c. Market risk
i.
i. Risiko suku bunga
The Group has both variable-rate and fixed-rate
interest-bearing financial assets and liabilities with
various time spans. The Group’s variable-rate
financial assets and liabilities are exposed to
fluctuation in cash flows due to changes in interest
rate, while the fixed-rate financial assets and
liabilities are exposed to a risk of change in their
fair value due to changes in interest rates. To
mitigate these risks, the Group employs a policy of
approximately matching the interest rate profile and
time span of its financial assets and liabilities.
Grup memiliki aset dan liabilitas keuangan
berbunga dengan tingkat suku bunga variabel dan
tetap dengan berbagai periode jatuh tempo. Aset
dan liabilitas keuangan dengan tingkat suku bunga
variabel yang dimiliki Grup terekspos fluktuasi
arus kas yang diakibatkan oleh perubahan suku
bunga, sementara aset dan liabilitas keuangan
dengan tingkat suku bunga tetap terekspos risiko
perubahan nilai wajar yang diakibatkan oleh
perubahan suku bunga. Untuk mengatasi risikorisiko ini, Grup menjalankan kebijakan untuk
menyesuaikan profil suku bunga dan jangka waktu
aset dan liabilitas keuangan.
ii.
ii. Risiko nilai tukar mata uang asing
Grup terekspos pergerakan nilai tukar mata uang
asing terutama dari pinjaman dalam mata uang
Dolar Amerika Serikat dari bank dan utang
obligasi. Risiko ini, sampai pada batas tertentu,
berkurang dengan adanya sebagian pendapatan
Grup yang dihasilkan dalam mata uang Dolar
Amerika Serikat dan aktivitas lindung nilai
(Catatan 15).
Interest rate risk
Foreign exchange risk
The Group is exposed to foreign exchange rate risk
mainly from the USD bank loans and bonds payable.
This risk is, to some extent, mitigated by the Group’s
partially USD denominated revenue and hedging
activities (Note 15).
36. NET MONETARY ASSETS OR LIABILITIES
DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
36. ASET ATAU LIABILITAS MONETER NETO
DALAM MATA UANG ASING
Grup memiliki aset dan liabilitas dalam Dolar Amerika
Serikat dengan rincian sebagai berikut (dalam satuan
penuh, kecuali jumlah setara Rupiah):
The Group has assets and liabilities denominated in USD as
follows (in full amounts, except for Rupiah equivalent):
31 Desember/December 2016
Aset:
Kas dan setara kas
Piutang sewa pembiayaan
Liabilitas:
Utang usaha
Pinjaman jangka panjang
Utang obligasi
Liabilitas neto
Setara Rupiah/
Rupiah equivalent
USD
26.974.248)
8.183.016)
35.157.264)
362.426)
109.947)
472.373)
(2.390.890)
(213.461.745)
(203.809.616)
(419.662.251)
(384.504.987)
(32.124)
(2.868.072)
(2.738.386)
(5.638.582)
(5.166.209)
Assets:
Cash and cash equivalents
Finance lease receivables
Liabilities:
Trade payables
Long-term borrowings
Bonds payable
Net liabilities
98
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
337
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
36. NET MONETARY ASSETS OR LIABILITIES
DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
(Continued)
36. ASET ATAU LIABILITAS MONETER NETO
DALAM MATA UANG ASING
(Lanjutan)
31 Desember/December 2016
USD
Instrumen keuangan derivatif, jumlah
nosional (Catatan 15):
Kontrak cross currency-interest rate swap
Kontrak foreign currency option
Posisi neto
Aset:
Kas dan setara kas
Piutang sewa pembiayaan
Liabilitas:
Utang usaha
Pinjaman jangka panjang
Utang obligasi
Liabilitas neto
Instrumen keuangan derivatif, jumlah
nosional (Catatan 15):
Kontrak cross currency-interest rate swap
Kontrak foreign currency option
Posisi neto
Setara Rupiah/
Rupiah equivalent
38.707.592
276.229.192
314.936.784
(69.568.203)
520.075
3.711.415
4.231.490
(934.719)
31 Desember/December 2015
Setara Rupiah/
USD
Rupiah equivalent
26.659.070)
17.214.303)
43.873.373)
367.762)
237.471)
605.233)
(4.807.643)
(130.580.086)
(199.626.467)
(335.014.196)
(291.140.823)
(66.321)
(1.801.352)
(2.753.847)
(4.621.520)
(4.016.287)
70.245.508
211.715.500
281.961.008
969.037)
2.920.615)
3.889.652)
(9.179.815)
(126.635)
Derivative financial instruments, notional
amount (Note 15):
Cross currency-interest rate swap contracts
Foreign currency option contracts
Net position
Assets:
Cash and cash equivalents
Finance lease receivables
Liabilities:
Trade payables
Long-term borrowings
Bonds payable
Net liabilities
Derivative financial instruments, notional
amount (Note 15):
Cross currency-interest rate swap contracts
Foreign currency option contracts
Net position
Aset dan liabilitas dalam mata uang asing lainnya
disajikan dalam jumlah yang setara dengan Dolar
Amerika Serikat, dengan menggunakan kurs pada akhir
periode pelaporan.
Assets and liabilities denominated in other foreign
currencies are presented in US Dollar equivalent
using the exchange rate prevailing at the end of the
reporting period.
Pada tanggal 31 Desember 2016 and 2015, kurs nilai
tukar yang digunakan adalah masing-masing sebesar Rp
13.436 (Rupiah penuh) dan Rp 13.795 (Rupiah penuh)
untuk 1 Dolar Amerika Serikat (“USD”).
As at 31 December 2016 and 2015, the exchange
rates used were Rp 13,436 (whole Rupiah) and Rp
13,795 (whole Rupiah), respectively, for 1 United
States Dollar (“USD”).
Apabila aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dijabarkan dengan
menggunakan kurs tengah mata uang asing mendekati
tanggal dimana laporan keuangan konsolidasian ini
disetujui oleh manajemen untuk diterbitkan sebesar
masing-masing Rp 13.332/1 Dolar Amerika Serikat dan
Rp 13.029/1 Dolar Amerika Serikat, maka posisi neto
mata uang asing Grup akan naik masing - masing sekitar
Rp 7.235 dan Rp 7.032.
If assets and liabilities in foreign currencies as of
31 Desember 2016 and 2015 had been translated
using the middle rates near the dates when these
consolidated financial statements were approved by
management for issuance of Rp 13,332/USD 1, and
Rp 13,029/USD 1, respectively, the net foreign
currency position of the Group would have increased
by
approximately
Rp 7,235
and
Rp 7,032,
respectively.
99
338
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
37. SUBSEQUENT EVENT
37. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
Pada tanggal 3 Februari 2017, Grup mengumumkan
rencana untuk menjual 20% kepemilikannya di
PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (“MPMF”)
kepada mitra strategisnya JACCS Co. Ltd., Jepang,
kepentingan nonpengendali, yang pada tanggal 31
Desember 2016 memiliki 40% kepemilikan di MPMF.
Rencana penjualan saham ini akan ditindaklanjuti
dengan
penandatanganan
perjanjian
definitif,
termasuk memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari
seluruh pemangku kepentingan Perseroan, seperti
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), para kreditur MPMF,
juga kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang
berlaku.
38. INFORMASI KEUANGAN KOMPARATIF
Beberapa pos di laporan posisi keuangan
konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2015 telah
direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan
posisi keuangan konsolidasian pada tanggal
31 Desember 2016.
ASET
ASET LANCAR
Piutang usaha
Piutang premi
Investasi di surat berharga
Pembayaran dimuka lainnya
ASET TIDAK LANCAR
Aset reasuransi
Pajak penghasilan yang dapat
dikembalikan
Tagihan restitusi pajak
Aset tidak lancar lainnya
LIABILITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang usaha
Utang reasuransi
Utang lainnya
Pendapatan ditangguhkan
Estimasi liabilitas klaim
On 3 February 2017, the Group announced its plan to
sell its 20% ownership in PT Mitra Pinasthika
Mustika Finance (“MPMF”) to its current strategic
partner, JACCS Co. Ltd., Japan, a non controlling
interest, that as at 31 December 2016 owns 40%
ownership in MPMF. The shares sale plan is subject
to the signing of definitive agreement and the
approval of the Company’s stakeholders, the
Indonesian Financial Services Authority (OJK), and
MPMF’s lenders, as well as compliance to the
prevailing laws and regulations.
38. COMPARATIVE FINANCIAL INFORMATION
Certain accounts in the consolidated financial
position as of 31 December 2015 have been
reclassified to conform with the presentation of the
consolidated financial position as of 31 December
2016.
31 Desember/December 2015
Pelaporan
sebelumnya/
Setelah
Reklasifikasi/
As previously
reklasifikasi/
Reclassification As reclassified
reported
ASSETS
CURRENT ASSETS
Trade receivables
Premium receivables
Investment in securities
Other prepayments
936.935
179.709
(63.079)
63.079)
14.207)
(14.207)
873.856
63.079
14.207
165.502
-
77.064)
77.064
117.166
88.038
196.557
88.038)
(88.038)
(77.064)
205.204
119.493
NON-CURRENT ASSETS
Reinsurance assets
Refundable income
tax
Claims for tax refund
Other non-current assets
1.022.392
37.647
340.875
71.168
61.872
LIABILITIES
CURRENT LIABILITIES
Trade payables
Reinsurance payables
Other payables
Unearned income
Estimated claim liabilities
1.060.039
473.915
-
(37.647)
37.647)
(133.040)
71.168)
61.872)
100
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
339
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights
Management Reports
Company Profile
Management Discussion And Analysis
340
LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Tinjauan Operasional
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
Operational Review
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
2016 Financial Statements
Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
341
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Lippo Kuningan 26th Floor, Jl. H.R. Rasuna Said
Kav. B-12, Kuningan, Jakarta 12940, Indonesia
+62 21 2971 0170
+62 21 2911 0320
http://www.mpmgroup.co.id
2016
laporan Tahunan
Annual Report
Download