Laporan Tahunan 2016 Annual Report Collective Power Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements COLLECTIVE POWER Keberhasilan MPM dalam mempertahankan kinerja keuangan yang stabil selama 2016 merupakan suatu prestasi sekaligus tantangan bagi Perusahaan di masa mendatang. Untuk menjaga momentum ini, Perusahaan akan terus membangun rekam jejak yang berkesinambungan di masa mendatang dan meningkatkan efisiensi operasional dengan berfokus pada arus kas operasional di setiap anak perusahaan yang bukan hanya positif tapi terus tumbuh. Sebagai perusahaan mobilitas cerdas dengan ekosistem terintegrasi yang saat ini mencakup empat pilar usaha utama: distribusi dan ritel, consumer parts otomotif, jasa kendaraan, dan jasa keuangan, Perusahaan berhasil memanfaatkan sinergi dan menawarkan solusi otomotif lengkap untuk terus melayani dan tumbuh bersama kebutuhan konsumen. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 1 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis Daftar Isi Table of Contents Ikhtisar Kinerja 06 Ikhtisar Utama Highlights 01 02 08 10 12 14 2 Sekapur Sirih Intro Daftar Isi Table Of Contents Ringkasan Kinerja 2016 2016 Performance Highlights Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Informasi Saham Shares Information Aksi Korporasi Corporation Action LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements 16 Laporan Manajemen Management Reports 18 Laporan Direksi Report from the Board of Directors 32 Laporan Dewan Komisaris Report from the President Commissioner Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2016 PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Board of Directors and Board of Commissioners’ Statement on The Responsibility for the 2016 Annual Report of PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 38 40 Profil Perusahaan Company Profile 43 46 48 49 50 52 53 54 58 63 64 68 80 Sekilas MPM MPM in Brief Kegiatan Usaha Core Business Visi & Misi Vision & Mission Nilai-nilai Utama Core Values Jejak Langkah Event Highlights Struktur Organisasi Organization Structure AREA Operasional Operations Area Profil Dewan Komisaris Profile of the Board of Commissioners Profil Direksi Profile of the Board of Directors Jumlah Karyawan Total Employees Informasi Pemegang Saham Shareholders Information PENGHARGAAN & SERTIFIKASI Awards & Certifications PERISTIWA PENTING Event Highlights Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 3 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis 84 ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis 86 Tinjauan markoekonomi Macroeconomics Overview 91 Tinjauan usaha Business Review Tinjauan Keuangan Financial Review 126 4 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 138 tinjauan operasional Operational Review 141 Sumberdaya manusia Human Resource 152 Teknologi informasi Information Technology Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements 156 Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report 164 Direksi Board of Directors 180 dewan komisaris Board of Commissioner komite audit Audit Committee Komite Nominasi & Remunerasi Nomination & Remuneration Committee komite tata kelola perusahaan Good Corporate Governance Committee Sekretaris perusahaan Corporate Secretary hubungan investor Investor Relation Unit Audit Internal Internal Audit Unit Manajemen Risiko Risk Management Perkara penting Significant Events program kepemilikan saham oleh karyawan Employee Shares Ownership Programs sanksi administratif Administractive Sanctions pedoman perilaku Code of Conduct System Pelaporan Pelanggan Whistleblowing System Pedoman Tata Kelola GCG Guidelines 189 192 197 200 202 203 207 215 215 216 217 218 219 224 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 235 Laporan Keuangan 2016 2016 Financial Statements Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 5 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis ikhtisar utama Highlights 6 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements MPM mencatat pertumbuhan laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk (NPATMI) sebesar Rp 360,75 miliar, atau naik 26,60% dari tahun sebelumnya. MPM’s consolidated net profit (NPATMI) grew to Rp 360.75 billion, an increase of 26.60% from the previous year. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 7 Ikhtisar IkhtisarKinerja Kinerja Performance PerformanceHighlights Highlights Laporan LaporanManajemen Manajemen Management ManagementReports Reports Profil ProfilPerusahaan Perusahaan Company CompanyProfile Profile Analisis Analisisdan danPembahasan PembahasanManajemen Manajemen Management ManagementDiscussion DiscussionAnd AndAnalysis Analysis 33,32% Kenaikan positif laba bersih sebesar 33,32% dibanding tahun sebelumnya (YoY) dari Rp 307,76 miliar menjadi Rp 410,30 miliar Posted positive profit for the year with an increased of 33.32% yoy from Rp 307.76 billion to Rp 410.30 billion 8 8 LAPORAN LAPORAN TAHUNAN TAHUNAN 2016 2016 || PT PT Mitra Mitra Pinasthika Pinasthika Mustika Mustika Tbk Tbk 26,60% Mencatat pertumbuhan laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk (NPATMI) sebesar Rp 360,75 miliar, atau naik 26,60% dari tahun sebelumnya NPATMI was recorded at Rp 360.75 billion, or grew 26.60% than the previous year Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Ringkasan Kinerja 2016 Performance Highlights 2016 6,51% Pendapatan naik 6,51% yoy dari Rp 16,64 triliun di tahun sebelumnya menjadi Rp 17,72 triliun Increase in revenue of 6.51% yoy from Rp 16.64 trillion in the previous year to Rp 17.72 trillion 7,33% 20,19% Pendapatan dari segmen Distribusi dan Ritel naik 7,33% yoy dari Rp 14,19 triliun menjadi Rp 15,23 triliun Pendapatan dari segmen Consumer Parts Otomotif meningkat 20,19% yoy dari Rp 1,63 triliun menjadi Rp 1,96 triliun Revenue from Distribution and Retail segment increased by 7.33% yoy from Rp 14.19 trillion to Rp 15.23 trillion Revenue from the Auto Consumer Parts segment increased by 20.19% yoy from Rp 1.63 trillion to Rp 1.96 trillion -2,51% 4,09% Revenue from the Auto Service segment decreased by 2.51% yoy from Rp 1.12 trillion to Rp 1.09 trillion Financial Services segment revenue grew 4.09% yoy from Rp 1.21 trillion to Rp 1.26 trillion Pendapatan dari segmen Jasa Otomotif menurun 2,51% yoy dari Rp 1,12 triliun menjadi Rp 1,09 triliun Pendapatan segmen Jasa Keuangan naik 4,09% yoy dari Rp 1,21 triliun menjadi Rp 1,26 triliun Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 9 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis Ikhtisar keuangan Financial Highlights Angka-angka pada tabel & grafik ini menggunakan notasi Bahasa Inggris Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian (dalam miliar Rupiah) Pendapatan neto Numerical notations in tables & graphs are in English 2012 2013 2014 2015 Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income (in billion Rupiah) 2016 10,777 13,879 16,076 16,639 17,723 1,618 2,024 2,314 2,299 2,631 Gross profit 406 564 513 308 410 Profit for the year 374 526 487 285 361 Owners of the Company Kepentingan nonpengendali 32 38 26 23 49 Non-controlling interests Jumlah Penghasilan komprehensif 410 566 379 114 418 Laba bruto Laba tahun berjalan Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada Pemilik entitas induk Net profit attributable to: Jumlah Penghasilan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Net revenues Total comprehensive income Total comprehensive income attributable to: 375 529 360 85 398 Owners of the company 35 37 19 29 20 Non-controlling interests Laba per saham - Dari operasi yang dilanjutkan (Rupiah penuh) 157 157 112 65 84 Earning per share - From continuing operation (whole Rupiah) EBITDA konsolidasian 969 1,254 1,296 1,159 1,289 EBITDA consolidated EBITDA penjamin 836 1,086 1,178 1,093 1,144 Kepentingan nonpengendali Laporan Posisi Keuangan EBITDA guarantor Statements of Financial Position Kas konsolidasian 1,192 1,103 1,422 1,484 1,285 Kas penjamin 1,019 848 1,107 1,160 990 Cash guarantor Jumlah aset lancar 4,262 4,873 6,201 6,454 5,719 Total current assets Jumlah aset 9,070 11,220 13,950 14,480 14,926 Total assets 36 39 43 47 55 Investment in associates Aset tetap, neto 1,772 2,644 3,214 3,351 3,521 Fixed assets, net Jumlah liabilitas jangka pendek 3,884 4,478 4,207 4,049 4,428 Total current liabilities Jumlah pinjaman 6,137 5,539 6,992 7,092 7,289 Total borrowings Bonds payable Investasi pada entitas asosiasi Utang obligasi Cash consolidated 0 0 2,473 2,754 2,696 7,233 6,826 8,690 9,140 9,279 Total liabilities 378 395 1,994 2,405 1,291 Net working capital Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 1,580 4,144 4,539 4,591 4,877 Equity attributable to owners of the Company Jumlah ekuitas - Konsolidasian 1,837 4,394 5,260 5,340 5,647 Total equity - Consolidated 0 4,463 4,463 4,463 4,463 Issued shares (in millions) Pendanaan bank untuk penjamin 1,911 1,987 675 936 761 Bank funding for guarantor Pendanaan bank untuk non-penjamin 3,216 3,551 3,844 3,402 3,546 Bank funding for non-guarantor Nilai buku ekuitas - penjamin 1,611 4,102 4,387 4,399 4,657 Book value of equity – guarantor Marjin laba bruto 15.0% 14.6% 14.4% 13.8% 14.8% Gross profit margin Marjin laba bersih 3.8% 4.1% 3.2% 1.9% 2.3% Net profit margin Jumlah liabilitas Modal kerja bersih Saham beredar (dalam jutaan) Analisa Rasio Laba bersih terhadap aset Ratio Analysis 4.5% 5.0% 3.7% 2.1% 2.7% Return on assets 22.1% 12.8% 9.8% 5.8% 7.3% Return on equity Rasio lancar 1.1x 1.1x 1.5x 1.6x 1.3x Current ratio Rasio jumlah liabilitas terhadap jumlah aset 0.8x 0.6x 0.6x 0.6x 0.6x Total liabilities to total assets ratio Rasio jumlah liabilitas terhadap jumlah ekuitas 3.9x 1.6x 1.7x 1.7x 1.6x Total liabilities to total equity ratio Laba bersih terhadap ekuitas 10 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Ikhtisar keuangan Financial Highlights Pendapatan Neto Kewajiban Bersih (Rp. Miliar | Rp. Billion) (Rp. Miliar | Rp. Billion) 2013 2014 2015 2016 2012 Total Aset (Rp. Miliar | Rp. Billion) (Rp. Miliar | Rp. Billion) 2015 3,551 6,004 2,453 3,078 5,608 2,530 3,528 5,570 2014 2016 2013 2014 2015 2016 2014 6,309 8,617 2015 14,926 5,670 8,810 14,480 5,919 8,031 2013 13,950 6,280 2012 11,220 4,271 9,070 4,799 145 1,289 1,144 67 1,160 1,093 117 1,296 1,179 Total Assets 168 1,254 1,086 134 970 836 2012 2,042 2013 EBITDA EBITDA 3,297 4,436 1,139 3,043 4,945 1,902 1,222 17,723 16,501 1,179 16,640 15,461 1,191 Net Debt 4,940 2012 16,076 14,885 1,015 13,879 12,864 821 9,956 10,777 Net Income 2016 EBITDA margin (%) 8.4 9.0 2012 8.4 8.1 2013 7.9 7.0 2014 7.1 2015 Laba Bersih Total Ekuitas (Rp. Miliar | Rp. Billion) (Rp. Miliar | Rp. Billion) 6.9 5,340 5,260 4,394 1,837 120 410 290 54 308 254 85 513 Total Equity 428 140 564 424 90 406 316 Profit for The Year 7.3 2016 5,647 9.0 Konsolidasian Consolidated Bukan Penjamin Non Guarantor 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 Penjamin (diluar usaha Jasa Keuangan) Guarantor (non Financial Services business) Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 11 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis informasi saham Shares Information Kinerja Harga Saham 2016 2016 Share Price Performance 1000.0 900.0 800.0 700.0 600.0 500.0 400.0 300.0 Feb 2 ‘16 Apr 1 ‘16 Jun 1 ‘16 Aug 3 ‘16 Kinerja Harga Saham 2015 Oct 3 ‘16 Dec 30 ‘16 2015 Share Price Performance 1000.0 900.0 800.0 700.0 600.0 500.0 400.0 300.0 Feb 2 ‘15 Apr 1 ‘15 Jun 1 ‘15 Aug 3 ‘15 Oct 1 ‘15 Volume (juta / million ) 12 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Dec 31 ‘15 Harga / Price (Rp) Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Informasi saham Shares Information Angka-angka pada tabel & grafik ini menggunakan notasi Bahasa Inggris Numerical notations in tables & graphs are in English Per 31 Desember 2016 & 31 Desember 2015 Bulan Month As of 31 December 2016 & 31 December 2015 Harga Saham Pergerakan Saham pada Pasar Reguler Share Price Terendah Lowest Penutupan Closing Volume Nilai Value Rp Rp Rp Unit RP Kapitalisasi Pasar Market Capitalization (Rupiah) 2016 Januari 550 435 550 11,967,700 5,672,049,500 2,454,629,801,800 Februari 560 499 535 Maret 545 482 490 12,344,600 6,513,043,200 2,387,685,352,660 24,464,100 12,479,308,800 April 497 450 2,186,852,005,240 480 43,089,500 20,434,166,500 2,142,222,372,480 Mei 500 Juni 470 444 448 24,174,800 10,937,624,000 1,999,407,547,648 424 430 20,995,800 9,295,367,400 Juli 1,919,074,208,680 690 428 620 46,871,400 27,214,434,500 2,767,037,231,120 Agustus 700 620 655 53,930,000 35,172,577,500 2,923,240,945,780 September 690 650 665 20,759,000 13,878,725,500 2,967,870,578,540 Oktober 745 660 730 14,187,900 9,634,440,500 3,257,963,191,480 November 820 670 815 19,239,800 14,392,977,500 3,637,315,069,940 Desember 865 760 820 11,563,900 9,458,310,500 3,659,629,886,320 Januari 855 765 770 30,526,100 24,112,864,000 3,436,481,722,520 Februari 940 720 915 130,536,600 108,285,788,000 4,083,611,397,540 Maret 940 745 805 160,389,100 135,606,099,500 3,592,685,437,180 April 815 660 675 43,017,900 32,572,203,500 3,012,500,211,300 Mei 765 630 690 35,064,200 24,290,877,500 3,079,444,660,440 Juni 710 595 610 17,127,300 10,811,830,000 2,722,407,598,360 Juli 710 575 675 22,390,300 14,297,971,500 3,012,500,211,300 Agustus 680 464 545 28,069,300 16,124,501,700 2,432,314,985,420 September 555 475 498 28,450,500 14,539,022,600 2,222,555,711,448 Oktober 560 487 530 22,368,800 11,888,921,900 2,365,370,536,280 November 550 378 378 24,771,800 10,543,641,300 1,687,000,118,328 Desember 489 380 489 12,032,900 5,218,249,900 2,182,389,041,964 2015 Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 13 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis Informasi saham Shares Information Aksi Korporasi PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPM) membagikan dividen sebesar Rp 17,- per lembar saham pada para pemegang saham dari penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku 2015 yang dibayarkan pada tanggal 1 Juli 2016. Jumlah ini merupakan 26,6% dari laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau atau 3,8% yield berdasarkan harga saham hari ini yang berada di kisaran Rp 450. Corporate Action PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPM) distributed dividends of Rp 17,- per share to the shareholders as the appropriation of the company’s net profit for Financial Year 2015 paid out on 1 July 2016. This accounts for 26.6% of the company’s net profit with a 3.8% dividend yield based on the company’s current share price of approximately Rp 450. MPM membagikan dividen interim untuk tahun buku 2016 kepada para Pemegang Saham pada 16 Desember 2016, sejumlah Rp 10,- per lembar saham. Jumlah ini setara dengan 24% dari laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk (NPATMI) sampai dengan Juni 2016. MPM paid out an interim dividend payout to its shareholders for the financial year of 2016. The dividend paid on 16 December 2016 with the amount of Rp 10,- per share, equivalent to 24% of the company’s Net Profits Attributable to the Parent (NPATMI) up to June 2016. Pembagian dividen ini ditetapkan berdasarkan pencapaian pendapatan dan profitabilitas MPM yang membaik di atas industri, sementara perseroan terus melakukan pengembangan dalam sumber daya menghasilkan pertambahan pendapatan dan lini bisnis baru dengan margin yang sehat. Hingga semester I 2016, MPM telah berhasil membukukan pendapatan perseroan yang solid sebesar Rp 8,9 trililun, naik 9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara laba bersih perseroan (NPATMI) tercatat mencapai Rp 180 miliar sepanjang semester I 2016 atau tumbuh sebesar 52% dibandingkan dengan kuartal I 2016. The company has performed better than industry average in its financials, while continuing to expand its revenuegenerating asset base and new businesses with positive higher margins. During the first semester of 2016, MPM has recorded a solid revenue of Rp 8.9 trillion or 9% higher than the same period last year, while the company’s NPATMI reached Rp 180 billion or up 52% compared to the first quarter of 2016. Sesuai tata cara pembagian, MPM membagikan dividen interim pada para Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (“DPS”) atau recording date dan/atau pemilik saham Perseroan pada sub rekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”). According to the payout regulations, MPM distributed the interim dividends to the shareholders whose names are included in the List of Shareholders or Recording Date and/or the company’s shareholders on the stock sub account at PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Bagi Pemegang Saham yang sahamnya dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI, pembayaran Dividen Interim dilaksanakan melalui KSEI dan didistribusikan ke dalam rekening perusahaan Efek dan/atau Bank Kustodian pada 16 Desember 2016. As for the shareholders possessing stock at KSEI’s collective account, the interim dividend payout performed through KSEI and distributed to the stock company’s account and/or Custody Bank on 16 December 2016. PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (MPMFinance) unit bisnis jasa keuangan MPM, meluncurkan MTN Seri B dengan nominal sebesar Rp 160 Miliar pada 28 April 2016 PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (MPMFinance), a leading multifinance company owned by MPM, issued Rp 160 billion worth of Medium Term Notes (MTN) Series 14 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Informasi saham Shares Information dengan jangka waktu tiga tahun. MTN Seri B ini melengkapi seri sebelumnya yang dikeluarkan pada 11 Maret 2016 dengan angka Rp 140 miliar, sehingga secara total MPM mendapatkan pendanaan senilai Rp 300 miliar. Kedua seri tersebut dibeli oleh investor Jepang yaitu Sompo Japan Nipponkoa Insurance Inc (SJNK). B on April 28, 2016 with tenure of three years. The MTN complements the previous series issued on March 11, 2016, which was worth Rp 140 billion, to make up the total of Rp 300 billion in funding. Both series were purchased by Japan’s Sompo Japan Nipponkoa Insurance Inc (SJNK). MPMFinance menandatangani perjanjian fasilitas pembiayaan sindikasi dengan 8 lembaga keuangan dari Jepang dan 3 bank lainnya dengan total pinjaman senilai US$ 131 Juta untuk jangka waktu 3 tahun. Penandatanganan dilaksanakan pada 23 September 2016 di Singapura. Dalam sindikasi ini, The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd (BTMU), Mizuho Bank Ltd dan PT Bank Mizuho Indonesia (Mizuho) serta Standard Chartered Bank bertindak sebagai Mandated Lead Arrangers dan Bookrunners. MPMFinance signed a senior secured term loan facility with eight Japanese financial institutions and three other banks for a total of US$ 131 million for the period of 3 years. The event took place in Singapore, on 23 September 2016. The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd (BTMU), Mizuho Bank Ltd and PT Bank Mizuho Indonesia (Mizuho), as well as Standard Chartered Bank act as Mandated Lead Arrangers and Bookrunners. Pendanaan ini digunakan sepenuhnya untuk memenuhi modal kerja perusahaan guna mendukung lini bisnis pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan. The facility used entirely to establish the company’s working capital in order to support its consumer financing and leasing businesses. Suspensi dan/atau Delisting Tidak ada suspensi ataupun delisting selama tahun 2016. Suspension and/or Delisting The Company did not received any suspension or delisting during 2016. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 15 Ikhtisar Kinerja Performance Highlights Laporan LaporanManajemen Manajemen Management ManagementReports Reports Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Company Profile Management Discussion And Analysis laporan manajemen Management Reports Pertumbuhan Laba Bersih sebesar 33,32% dari tahun sebelumnya Rp 307,76 miliar menjadi Rp 410,30 miliar Posted positive Net Profit for the year with an increased of 33.32% yoy from Rp 307.76 billion to Rp 410.30 billion 16 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 17 Ikhtisar IkhtisarKinerja Kinerja Performance PerformanceHighlights Highlights Laporan LaporanManajemen Manajemen Management ManagementReports Reports Profil ProfilPerusahaan Perusahaan Company CompanyProfile Profile Analisis Analisisdan danPembahasan PembahasanManajemen Manajemen Management ManagementDiscussion DiscussionAnd AndAnalysis Analysis PENGHARGAAN & SERTIFIKASI Awards & Certifications Rudy Halim Direktur Utama President Director 18 LAPORAN LAPORAN TAHUNAN TAHUNAN 2016 2016 || PT PT Mitra Mitra Pinasthika Pinasthika Mustika Mustika Tbk Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Laporan Direksi Board of Directors’ Report MPM mempersiapkan masa depannya dengan identitas baru dan semangat Collective Power berfokus untuk menyatukan Indonesia melalui ilmu pengetahuan, data dan integrasi sosial yang lebih baik. Selain itu, MPM juga menciptakan ekosistem untuk ide-ide terbaik yang dihadirkan melalui produk dan layanan paling relevan dengan cara yang paling efektif oleh orang-orang paling berbakat. MPM is planning ahead for the future with a new identity and direction of Collective Power, focusing on moving Indonesia closer together with better knowledge, data and social integration. In addition, MPM is creating ecosystems of best ideas, delivered through the most relevant products and services, in the most effective ways by the most talented people. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 19 IkhtisarKinerja Kinerja Ikhtisar LaporanManajemen Manajemen Laporan ProfilPerusahaan Perusahaan Profil Analisisdan danPembahasan PembahasanManajemen Manajemen Analisis PerformanceHighlights Highlights Performance ManagementReports Reports Management CompanyProfile Profile Company ManagementDiscussion DiscussionAnd AndAnalysis Analysis Management Pemegang saham yang terhormat, Pada kesempatan ini, atas nama Direksi MPM mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan bimbingan-Nya sehingga kami dapat melaporkan hasil kinerja MPM pada tahun 2016. Pada era yang cepat berubah serta dipenuhi dengan ketidakpastian, kami terus membangun langkah kami bertransformasi menjadi perusahaan di bidang otomotif dan transportasi terkemuka, dengan visi memberikan dampak positif pada kehidupan melalui mobilitas yang cerdas dan integrasi sosial. Dalam rentang 30 tahun berkiprah di bisnis otomotif, MPM telah membangun sejumlah kekuatan utama sebagai wujud visi para pendirinya dan didukung oleh para mitra strategis, dedikasi para karyawan MPM, serta, yang terpenting, kesetiaan dan kepercayaan para pelanggan. MPM akan terus mengembangkan kemampuan yang telah diwariskan oleh para pendahulu kami dan membawa perusahaan ke tingkat yang lebih tinggi - tidak hanya secara konsisten memberikan produk dan layanan yang terbaik, tetapi juga dengan menjalankan perubahan terobosan di pasar untuk memastikan terbentuknya nilai-nilai secara berkelanjutan. Dear Valued Shareholders, On this fortuitous occasion, the Directors of MPM wish to extend gratitude to God Almighty for the blessings and guidance as we submit our 2016 annual report on our management of MPM. In a rapidly changing era filled with uncertainties, we continue to establish our footprint by transforming into a leading company in the automotive and transportation sectors with the vision to positively impact lives through smart mobility and social integration. With 30 years of distinguished history in the automotive business, MPM has built key competitive advantages through the vision of our founders and strategic partners, dedication of our employees, and most importantly loyalty and trust of our customers. We will build on the capacity established by our predecessors to greater heights not only by striving to continuously deliver the best products and services but also by driving breakthrough changes in the market to ensure values are created in a sustainable manner. 20 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Laporan Direksi Board of Directors’ Report Kilas Industri dan Perekonomian Indonesia mampu tumbuh positif pada tahun 2016. Meski mengalami tekanan perekonomian global, pertumbuhan PDB pada tingkat 5% menunjukkan sedikit peningkatan dari 4,9% pada tahun 2015. Pertumbuhan ini, dilihat dari sisi pengeluaran di pasar, didukung oleh pembentukan modal tetap bruto dan konsumsi swasta, sementara volume perdagangan dan belanja pemerintah menurun pada periode saat itu. Industry and Economic Overview Amid the global economic pressure, the economy of Indonesia has performed well in 2016. The 5% GDP growth was slightly higher than 2015 figure of 4.9%. In terms of expenditures, the growth mainly came from gross fixed capital formation and private consumption. In the meantime, trade volumes and government expenditures slowed down during the period. Menilik konteks moneter pada tingkat global, Bank Sentral Amerika Serikat menaikkan suku bunganya sebesar 25 basis poin pada akhir Desember 2016. Sebagai dampak dari langkah ini, nilai tukar Rupiah melemah dan terjadi arus keluar investasi asing, terutama yang bersifat jangka pendek. In the monetary sector, the US Federal Reserve Fund Rate increased by 25 basis points at the end of December 2016, which led to the weakening of Rupiah and consequently drove foreign capital outflows, especially short-term investments. Meski begitu, tingkat inflasi di dalam negeri masih berada dalam rentang target Bank Indonesia (BI) sebesar 3-4%. Inflasi yang rendah memberikan BI ruang yang cukup untuk mengambil langkah-langkah menggerakkan perekonomian, seperti menurunkan suku bunga acuan. Lepas dari upaya ini, sejumlah pemain pasar tetap memilih untuk menunggu indikasi makroekonomi lebih lanjut, sehingga pertumbuhan pinjaman di sektor perbankan pun melambat. Nevertheless, the inflation rate fell within the target of 3%4% range, which provided Bank Indonesia with enough room to take actions that would stimulate the economy, such as by lowering the benchmark interest rate. However, the growth of banking credit slowed, as market players chose to wait for further macroeconomics indications. Dalam dinamika tersebut, industry automotif menunjukan pertumbuhan positif. Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) menunjukkan angka penjualan kendaraan roda empat sebesar 1,06 juta pada tahun 2016, atau naik 5% dari tahun 2015. Despite these dynamics, the auto industry showed positive growth. Data from the Association of Indonesian Automotive Industries (GAIKINDO) showed that 1.06 million cars were sold in 2016, representing a 5% increase from 2015. Sementara itu, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) justru mencatatkan penurunan penjualan tahunan dari sebesar 8% ke 5,93 juta unit pada tahun 2016. Dari segi pemain, Honda masih memimpin dengan penguasaan pangsa pasar di tingkat 74%. On the other hand, data from the Indonesian Motorcycle Industry Association (AISI) showed a 8% Year-on-Year decrease in sales of motorcycles to 5.93 million units in 2016. Nonetheless, Honda remained the leading brand for motorcycle sales in 2016 with 74% market share. Untuk industri oli, baik produk untuk roda empat maupun roda dua mengalami pertumbuhan volume penjualan. Meski begitu, industri ini harus menghadapi tantangan tersendiri yang muncul dari karakteristik pasarnya yang eksklusif. The lubricant industry, both for the 4 and 2 wheel segments, continued to grow in terms of sales volumes. However, the industry also faced challenges derived from the exclusive nature of its market. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 21 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis Laporan Direksi Board of Directors’ Report Selanjutnya, untuk industri multifinance, volume terhadap pinjaman tumbuh sebesar 7% pada tahun 2016 ke Rp 387,5 triliun. Dari segi sasaran pembiayaan, sebagian besar pembiayaan baru atau 59% disalurkan ke segmen multiguna diikuti oleh segmen investasi, syariah, dan modal kerja. For the multi-finance industry, loan volume grew 7% in 2016 to Rp 387.5 trillion. The majority of the new volume (59%) was disbursed to the multi-purpose segment, followed by investments, sharia financing and working capital financing. Di bidang asuransi umum, sektor ini mencatatkan pendapatan premium sebesar Rp 53 triliun pada tahun 2016, turun 13% dari Rp 60 triliun pada tahun 2015. Meanwhile, the general insurance industry delivered income from premiums of Rp 53 trillion in 2016, a 13% decrease from 2015 when the income was Rp 60 trillion. Grup MPM membukukan kenaikan Pendapatan Bersih Konsolidasi sebesar MPM Group posted increase in Consolidated Net Revenue 7% segmen “Distribusi dan Ritel” dan “Consumer Parts Otomotif” sebagai dua kontributor yang menonjol. with “Distribution and Retail” and “Auto Consumer Parts” as main contributors. Pencapaian dan Kinerja MPM 2016 Sepanjang tahun 2016, MPM dan anak-anak perusahaan telah mengambil sejumlah langkah penting untuk menguatkan landasan serta daya saing, dan hal ini tercermin dari kinerja yang MPM raih. Grup MPM membukukan kenaikan Pendapatan Bersih Konsolidasi sebesar 7% ke Rp 17,7 triliun dengan segmen “Distribusi dan Ritel” dan “Consumer Parts Otomotif” sebagai dua kontributor yang menonjol. Achievements and Performance in 2016 MPM and its subsidiaries have taken major steps to strengthen the fundamentals and enhance competitiveness as evidenced by the performance in 2016. MPM Group posted 7% increase in Consolidated Net Revenue at Rp 17.7 trillion, contributed by the increased in sales from our business in “Distribution and Retail” and “Auto Consumer Parts”. Grup juga membukukan Laba bersih setelah pajak dan kepentingan non-pengendali (NPATMI) senilai Rp 361 miliar pada tahun 2016, atau naik sebesar 27% dari posisi 2015. Pertumbuhan profitabilitas yang signifikan ini dimungkinkan oleh pencapaian marjin bruto yang lebih baik dan, di saat yang bersamaan, biaya operasional yang lebih efisien secara grup melalui inisiatif biaya yang MPM laksanakan. The Group achieved Net Profit After Tax and Minority Interests (NPATMI) of Rp 361 billion in 2016, representing an increase of 27% from 2015 results. This significant rise in profitability was driven by achieving better overall gross margins while minimizing the rise in operating expenses within the group through our cost leadership initiatives. Berdasarkan segmen usaha, dapat MPM laporkan bahwa Distribusi dan Ritel untuk kendaraan roda dua mampu menjadi pemain utama dan terdepan dari segi penjualan di Our business in Distribution and Retail for 2-wheel segment was able to distinguish itself as the undisputed leader in the motorcycle sales in East Java and East Nusa Tenggara. 22 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Laporan Direksi Board of Directors’ Report kawasan Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur. MPMulia membukukan volume penjualan sebanyak 912.132 unit, atau tumbuh sebesar 1% dari angka 2015. Hal ini menjadi pencapaian tersendiri mengingat catatan penjualan roda dua di tingkat industri nasional justru turun sebesar 8%. Pencapaian positif itu adalah bukti kekuatan pertumbuhan MPMulia serta kekukuhan jaringan penjualannya, meski kondisi cuaca tidak terlalu baik dan tren penjualan secara umum mengalami penurunan. Honda mendukung keberhasilan ini melalui peluncuran 7 tipe motor baru dan penyegaran terhadap 8 model lama pada tahun 2016. MPMulia posted a sales volume of 912,132 units, up 1% from 2015 figure despite the 8% decline in nationwide 2wheel sales. This positive result is a testament of MPMulia resilient growth as well as the strength of their sales network, despite unfavourable weather conditions and negative nationwide trend during the year. Honda has also supported the growth by the launch of 7 new models and 8 revamped models in 2016. Di segmen roda empat, MPMAuto telah menjual total 4.755 unit Nissan dan Datsun melalui 10 diler yang berlokasi di seluruh Indonesia. Angka penjualan ini tumbuh 29% dari penjualan pada tahun 2015. In the 4-wheel segment, MPMAuto sold 4,755 units of Nissan and Datsun cars through 10 dealers across Indonesia, representing an increase of 29% from 2015 sales. Untuk segmen Consumer Parts Otomotif, PT Federal Karyatama (FKT) sebagai pemilik oli Federal Oil dan Federal Mobil, juga kembali membukukan hasil yang memuaskan dengan sebesar 7% pertumbuhan total volume penjualan atau setara 63,3 juta liter pelumas pada tahun 2016. Unit bisnis distribusi suku cadang, PT Putra Mustika Prima (PMP), pun mencatatkan kinerja yang baik meski baru saja dibentuk pada akhir 2015. Pada tahun 2016, PMP mencatat penjualan senilai Rp 285 miliar untuk pelumas merk Federal dan suku cadang roda dua merk Daytona. In the Auto Consumer Parts, PT Federal Karyatama (FKT), the owner of Federal Oil and Federal Mobil lubricants, continued to post strong results with 7% increase in total volume sales amounting to 63.3 million litres of lubricant sold in 2016. Our spare parts distribution business unit, PT Putra Mustika Prima (PMP) which was only established in late 2015, posted encouraging results with Rp 285 billion of sales in Federal Lubricants as well as Daytona-branded 2-wheel spare parts in 2016. MPMRent, anak usaha MPM di bidang Jasa Otomotif, mencatat penurunan pendapatan sebesar 3% sepanjang 2016. Manajemen memutuskan untuk lebih cermat mengelola usaha penyewaan kendaraan sehubungan dengan write-offs di tahun 2015 sebagai imbas dari penurunan bisnis pertambangan. Per 31 Desember 2016, MPMRent mengelola armada yang terdiri dari 14.137 unit kendaraan. In the Auto Services business, our subsidiary MPMRent posted 3% decrease in revenue during 2016 as the management is looking to be more prudent with the rental business on the back of mining exposure write-offs in 2015. Total fleet size as at 31 December 2016 was 14,137 vehicles. Segmen Jasa Keuangan, anak usaha MPMFinance tumbuh positif pada tahun 2016 dengan pembiayaan baru senilai Rp 4 triliun atau naik signifikan sebesar 37% dari posisi 2015. Biaya dana yang lebih rendah, pendekatan disiplin pengelolaan risiko yang lebih kuat, serta proses analisa underwriting yang lebih ketat yang pada akhirnya menghasilkan volume pemesanan baru yang lebih meyakinkan serta kualitas aset yang lebih baik. In the Financial Services business, MPMFinance experienced positive growth in 2016 with Rp 4 trillion worth of new bookings, representing a 37% rise as compared to 2015. Lower Cost of Funds combined with a more disciplined approach to risk management and tighter underwriting process resulted in higher confidence in booking of new volume as well as better asset quality. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 23 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis Laporan Direksi Board of Directors’ Report Pada bisnis asuransi umum, pertumbuhan positif pun diraih oleh anak usaha di industri asuransi, MPMInsurance. Premi bruto pada tahun 2016 berada pada posisi Rp 385 miliar, atau naik 49% dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong oleh kenaikan di semua kategori produk, termasuk kendaraan, kebakaran, kargo kapal dan yang lainnya. In the general insurance business, MPMInsurance continued to show positive growth with Rp 385 billion of gross premium booked in 2016, representing 49% growth year-on-year. This increase was driven by growth across all categories of premiums which include MV, Fire, Marine Cargo and other industries. Strategi dan Inisiatif 2016 Pada tahun 2016, manajemen MPM meluncurkan tiga inisiatif strategis, yaitu Cost Leadership, Collaborative Economy, dan New Growth. Secara sinergis, ketiga tema ini bertujuan menguatkan landasan usaha dan efisiensi, meningkatkan peluang cross-selling di dalam grup, serta pengembangan baru di masa mendatang untuk memastikan MPM tetap mampu bersaing di tengah lingkungan yang terus berubah. Strategies and Initiatives in 2016 During 2016, MPM management have introduced 3 main strategic initiatives, namely Cost Leadership, Collaborative Economy and New Growth, with the goal of strengthening fundamentals and efficiency, improving cross-selling opportunities within the group as well as future development to ensure our competitiveness in this ever changing market. Memperluas sumber dana Diversifying funding sources Sejalan dengan inisiatif Cost Leadership, segmen usaha Pelayanan Jasa Keuangan melalui MPMFinance telah memperluas sumber dananya melalui penerbitan Medium Term Notes (MTN) pada bulan Maret dan April 2016 senilai total Rp 300 miliar dengan tenor selama tiga tahun. Seluruh seri MTN yang diterbitkan pada kedua kesempatan itu dibeli oleh investor Jepang yaitu Sompo Japan Nipponkoa Insurance Inc. Selain itu, pada September 2016, MPMFinance juga menandatangani kesepakatan pinjaman sindikasi dengan delapan lembaga keuangan Jepang dan tiga bank untuk total pinjaman senilai USD 131 juta untuk periode tiga tahun. Dalam skema ini, 24 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk In line with the strategic initiative of Cost Leadership, our Financial Services business, MPMFinance has diversified its funding sources through the issue of Medium Term Notes (MTN) in March and April 2016 totalling Rp 300 billion with a three-year tenure. Both MTN issuances were fully subscribed by Japanese-based investors, Sompo Japan Nipponkoa Insurance Inc. Furthermore, MPMFinance had also signed a syndicated loan agreement in September 2016 with eight Japanese financial institutions and three other banks for a total loan of USD 131 million over a three-year period. The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. (BTMU), Mizuho Bank Ltd. and PT Bank Mizuho Indonesia Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Laporan Direksi Board of Directors’ Report The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. (BTMU) Mizuho Bank Ltd., dan PT Bank Mizuho Indonesia (Mizuho), serta Standard Chartered Bank bertindak sebagai Mandated Lead Arrangers dan Book-runners. (Mizuho), as well as Standard Chartered Bank, acted as the Mandated Lead Arrangers and Book-runners for this syndicated loan. Sejalan dengan inisiatif strategis Collaborative Economy, pada Desember 2016 MPM dan anak-anak usaha secara resmi sepakat untuk membuat Treasury Center yang tersentralisasi. Langkah ini akan memungkinkan MPM sebagai perusahaan induk untuk mengelola arus keluar dan masuk dana anak perusahaan secara terpusat. Kami memperkirakan bahwa treasury center yang tersentralisasi dapat mengelola dana hingga Rp 1,6 triliun transaksi per bulan. Keberadaan Treasury Centre juga berarti MPM dapat mengelola dana secara lebih efektif serta menurunkan biaya bunga dan biaya administrasi untuk berbagai fasilitas pinjaman yang dimiliki oleh MPM. In line with the strategic initiative of Collaborative Economy, MPM along with their subsidiaries have signed an agreement in December 2016 to set up Centralised Treasury Centre. This allowed MPM as the parent entity to manage all inflow and outflow of funds from their subsidiaries centrally. The transaction value of this centralized treasury centre can be up to Rp 1.6 trillion monthly. This Treasury Centre initiative enabled MPM as a group to manage funds more efficiently and lower the overall interest and administrative expenses for various financing facilities. Selain itu, sebagai bagian dari inisiatif kolaborasi ekonomi, MPM telah memulai inisiatif ACE pada pertengahan 2016 untuk memaksimalkan peluang cross-selling di dalam Grup. Tujuan inisiatif ini adalah untuk memanfaatkan jaringan yang ada dan kesempatan dari setiap unit usaha yang ada di MPM, serta mengangkat penjualan Grup secara keseluruhan. Kami percaya ACE adalah bagian penting transformasi model bisnis MPM dari model pipeline ke platform, sehingga akan terbangun kolaborasi yang jauh lebih erat dan efektif di antara semua unit usaha, dan channel management yang lebih optimal. Additionally, as part of collaborative economy initiative, MPM has started the ACE initiative in mid-2016 to maximize cross-selling opportunities within the Group. The goal of this program is to leverage the existing network and leads from each of MPM business units and increase overall group sales. We believe that this initiative is an integral part of MPM’s transformation from a pipeline business to a platform business, enabling greater collaboration amongst all of our business units and optimizing our channel management. Pencapaian, Target, dan Tantangan Melihat pencapaian kami pada tahun 2016, dapat kami sampaikan bahwa MPM telah merealisasikan sejumlah besar target yang dicanangkannya, walaupun pada beberapa aspek kami mengalami hambatan akibat tantangan eksternal—utamanya perbaikan perekonomian dalam negeri yang berjalan perlahan. Secara keseluruhan, kami percaya bahwa kami memiliki ruang yang signifikan untuk bertumbuh melalui model bisnis dan operasi baru di tahun-tahun mendatang dan akan terus berupaya meraih hasil yang lebih baik. Achievements, Targets and Challenges In view of our 2016 performance, we report that MPM had achieved most of its targets. External challenges, in particular domestic economic slowdown, hindered some of our target attainment. Overall, we believe that there is a significant room for us to grow through new business models and operating models in the years to come, and will keep working towards achieving better results. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 25 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis Laporan Direksi Board of Directors’ Report Prospek Usaha ke Depan Untuk tahun 2017, Bank Dunia telah memperkirakan bahwa PDB Indonesia akan tumbuh pada tingkat 5,2%. Hal ini didorong oleh konsumsi yang menguat, investasi, ekspor, dan pemulihan harga komoditas. Pemerintah Indonesia juga telah mengintensifkan kegiatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan pelabuhan, baik laut maupun udara. Hal-hal ini adalah pertanda baik bagi berbagai industri, termasuk otomotif konsumer dan transportasi, sehingga mobilitas menjadi kian penting bagi negara berkembang seperti Indonesia. Business Outlook Indonesia’s GDP in 2017 is predicted to grow at 5.2% by the World Bank, supported by the higher consumption as well as invesments and exports as commodity prices recover. Recently, the Indonesian government has been putting a lot of efforts in developing infrastructure such as toll roads, seaports and airports. These are positive signs to various industries, including consumer automotive and transportation as mobility becomes necessity in a developing country such as Indonesia. Kami memandang bahwa inflasi yang bertahan di tingkat rendah telah memungkinkan pemerintah Indonesia untuk mempertahankan kebijakan moneter yang bertujuan memicu pertumbuhan investasi, seperti di industri manufaktur. Hal ini, pada gilirannya, akan memacu pula pertumbuhan belanja konsumen Continuing low inflation environment is in our view important to enable the Indonesian government to continue using its monetary policy to trigger private investment growth such as the manufacturing industry which in turn will fuel the growth in consumer spending. Kami percaya bahwa tren positif di perekonomian Indonesia membuka berbagai peluang yang unik bagi usaha MPM. Namun demikian, kami juga harus tanggap dalam merespon potensi perubahan di masa yang akan datang. Saat ini, pasar sedang bergeser menjauh dari model industri yang memasok barang ke konsumen ke arah digitalisasi dan transaksi dunia maya yang semakin marak. Di tengah pasar dengan kompetisi yang terus meningkat, diwarnai dengan tingginya ketersediaan ragam produk dan layanan yang mudah tergantikan untuk konsumen, keberlangsungan menjadi tujuan sekaligus tantangan usaha. Kami percaya bahwa kami perlu memiliki kualitas pembeda di pasar dan terus menantang diri untuk dapat mempertahankan keunggulan kompetitif MPM di tengah lingkungan bisnis yang terus berubah. We believe that the positive signs in the Indonesian economy represents a unique opportunity for MPM’s business. However, we also need to be agile to respond to the potential challenges ahead as the market is moving away from a supply push on industrial model towards digitalisation and e-commerce. In a market where the level of competition is constantly increasing with greater availability and more substitutable product and services for the consumer, the challenge for the business is sustainability. We believe that to maintain our competitive advantage in this ever-changing business landscape, we need to differentiate ourselves from the competitions and challenge ourselves to be better at what we do. Kami percaya bahwa teknologi akan menjadi kunci strategi keberlangsungan MPM di masa mendatang. Teknologi akan memungkinkan kita dalam menata ulang supply chain dan menciptakan bentuk value chain yang baru. Semua hal ini membutuhkan visi yang baru, yaitu visi yang berfokus pada pemanfaatan kemampuan usaha We believe that technoogy will be key to MPM’s future. Technology will allow us to create differentiation by enabling us to reorganize supply chain and build future form of value chain. For us to deliver the above, we also need to have a new vision for MPM which is focused on 26 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Laporan Direksi Board of Directors’ Report yang sudah dimiliki dalam rangka menciptakan ekosistem smart mobility dan integrasi sosial. Transformasi dan arah bagi MPM yang baru menjadi simbol komitmen kami untuk menciptakan dan memberikan produk serta layanan yang akan mendekatkan individu dan memicu MPM untuk tetap berdaya saing tinggi di industri ini. leveraging our existing assets to create an ecosystem of smart mobility and social integration. The rebranding of MPM signifies our commitment to create and deliver products and services which will move people closer together and drive us to stay competitive in our industry. Tata Kelola Perusahaan yang Baik Sebagai perusahaan terbuka, MPM berkomitmen untuk senantiasa tunduk pada hukum dan menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku di sektor usaha dan pasar modal. Good Corporate Governance As a public company, we are committed to always comply with the laws and regulations in the business and capital market sectors. Sebagaimana ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan wajib menjalankan prinsip tata kelola perusahaan atau GCG. Guna menunjang hal tersebut, dilakukan pengawasan secara berkesinambungan sesuai Peraturan OJK, Peraturan BEI, maupun praktik-praktik GCG terbaik lainnya melalui Sekretaris Perusahaan dan Hubungan Investoruntuk menyampaikan informasi kepada pemegang saham, investor dan regulator, termasuk namun tidak terbatas pada pemberian rekomendasi kepada Direksi dan Dewan Komisaris menyangkut pelaksanaan UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya. Divisi Audit Internal juga secara aktif bertugas mengawasi dan menjalankan kebijakankebijakan yang telah ditentukan oleh manajemen. As stipulated by the Financial Services Authority (OJK) and the Indonesia Stock Exchange (IDX), the Company has an obligation to apply the principles of good corporate governance (GCG). To that end, the Company implements continuous oversight in accordance with OJK and IDX regulations, as well as other best practices in GCG through the Corporate Secretary and Investor Relations functions, which are also tasked to communicate with shareholders, investors and regulators. Their responsibilities include, but are not limited to, providing recommendations to the Board of Directors and the Board of Commissioners on the implementation of Law No. 8/1995 concerning the Capital Market and its implementing regulations. The Internal Audit Unit is also tasked to actively supervise and implement policies established by the management. Implementasi GCG yang dilakukan sepanjang tahun 2016 berfokus pada penerapan fungsi manajemen risiko dengan membentuk Tim Manajemen Risiko. Tim ini efektif menjalankan tugasnya pada bulan Mei 2016, baik di tingkat perusahaan maupun anak-anak perusahaan, guna membantu Direksi memastikan proses identifikasi, evaluasi/monitoring, dan pemilahan risiko secara menyeluruh di berbagai kegiatan usaha serta seluruh divisi kerja di dalam grup perusahaan. In 2016, we focused our GCG efforts on risk management functions. Our Risk Management Team effectively started its activities in May 2016. The team oversees risk management implementation at the Company and its subsidiaries; it assists the Board of Directors in ensuring that the identification, evaluation/ monitoring and risk analysis processes are carried out thoroughly for various business activities across the Group. Selanjutnya, untuk menjalankan perusahaan berlandaskan etika bisnis dan kepatuhan, MPM mendorong para karyawannya untuk selalu mengajukan pertanyaan dan melaporkan setiap pelanggaran, baik yang terjadi ataupun Furthermore, continuing our good governance practices from past years, MPM encourages all employees to inquire about and report violations or suspected violations against the Company’s Code of Conduct and related policies. To Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 27 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis Laporan Direksi Board of Directors’ Report yang masih bersifat dugaan, terhadap Pedoman Perilaku dan kebijakannya yang terkait. Hal ini difasilitasi dalam bentuk ‘speak up box’ yang dimanfaatkan MPM sebagai sarana komunikasi langsung antara karyawan dengan manajemen senior mengenai segala hal yang menjadi perhatian karyawan. Cara ini memungkinkan manajemen untuk menerima informasi lebih awal terhadap adanya Dugaan Pelanggaran sehingga tindakan korektif dapat diambil segera, di samping membangun budaya keterbukaan, akuntabilitas dan integritas. Perubahan Komposisi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 31 Mei 2016 di Jakarta. Hasil Rapat menetapkan Rudy Halim sebagai Direktur Utama. Rapat juga mengangkat Troy Parwata sebagai Direktur Keuangan dengan fokus membangun manajemen keuangan yang lebih kuat dan sebagai Direktur Pengelola/Managing Director untuk melakukan supervisi kinerja beberapa anak usaha Perseroan. Agung Cahyadi Kusumo yang sebelumnya memegang jabatan sebagai Wakil Direktur Utama akan berfokus di bidang pengembangan bisnis dan inisiatif serta sebagai Direktur Pengelola/Managing Director untuk supervisi kinerja beberapa anak perusahaan yang lain. Dengan demikian, berikut susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan RUPST: Rudy Halim Direktur Utama President Director Troy Parwata Direktur Keuangan Grup Group CFO Agung C. Kusumo Direktur Pengelola Managing Director Titien Supeno Direktur Sumber Daya Manusia Human Resource Director 28 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Andi Esfandiari Direktur Director Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Laporan Direksi Board of Directors’ Report facilitate employee involvement, MPM has provided a “speak-up box” as a direct communication channel between senior management and employees to address any issues of concern. The channel enables management to receive information concerning suspected violations early on so that corrective actions can be immediately decided and acted upon. We also believe that this approach builds a culture of transparency, accountability and integrity. Changes in the Composition of the Board of Directors and Board of Commissioners On May 31, 2016 the Company held an Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) in Jakarta. The AGMS appointed Rudy Halim to be President Director and Troy Parwata to be Finance Director. They will focus on building a more robust financial management. The Meeting also appointed Mr. Parwata to be Managing Director to supervise the performances of several of the Company’s subsidiaries. Agung Cahyadi Kusumo, who has served as Vice President Director, will focus on business development and initiatives and as Managing Director to supervise other subsidiaries performance. Pursuant to the Meeting’s resolutions, the compositions of the Board of Directors and Board of Commissioners are as follows: Edwin Soeryadjaya Komisaris Utama President Commissioner Tossin Himawan Komisaris Danny Walla Komisaris Commissioner Lee Chul Joo Komisaris Commissioner Istama Tatang Siddharta Komisaris Independen Independent Commissioner Commissioner Simon Halim Komisaris Independen Independent Commissioner Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 29 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis Laporan Direksi Board of Directors’ Report Pengembangan Sumber Daya Manusia MPM mengembangkan SDM selaras dengan program transformasi bisnis. Dalam hal ini, SDM berperan sebagai mitra bisnis yang mendukung pencapaian target perusahaan. Transformasi di bidang SDM diarahkan untuk memastikan bahwa keterampilan, kompetensi, dan sikap karyawan sesuai dengan kebutuhan strategis Perseroan. Perubahan sistem juga direncanakan untuk memberikan kesempatan kepada semua karyawan untuk terlibat dan berkontribusi langsung terhadap kemajuan perusahaan. Oleh karenanya, penilaian kinerja karyawan berubah dari senioritas ke meritokrasi (penilaian berbasis kinerja). Dalam program transformasi SDM, pengembangan dan pelatihan juga berubah dari yang bersifat ad hoc ke program terstruktur dan dari proses manual menuju digital. Human Resources Development The Company’s human resources development measures are carried out in line with its business transformation process. To MPM, our employees are our business partners who support us in our target achievement. HR transformation is designed to ensure that employee skills, competence and behavior are aligned with the Company’s strategic needs, while system changes are designed to provide room for all employees to be involved and directly contribute to the Company’s advancement. To that purpose we have changed our employee performance evaluation approach from tenure-based to merit-based. The HR transformation initiative also changed our training and development programs from ad hoc activities to structured programs and from manual to digital processes. Pembangunan yang Berkelanjutan dan Tanggung Jawab Sosial MPM menyadari pentingnya tanggung jawab sosial (CSR) terhadap masyarakat dan lingkungan tempat perusahaan beroperasi. Kesadaran tersebut dilandasi ketulusan untuk memberikan kontribusi yang bermakna bagi para pemangku kepentingan. Terdapat empat pilar utama sebagai landasan kegiatan CSR MPM meliputi, yaitu Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, dan Sosial Budaya. Pada pelaksanaannya, kegiatan ini dijalankan oleh Yayasan Mitra Pinasthika Mustika (YMPM) dan Grup MPM melalui anak-anak perusahaannya serta melibatkan sejumlah komunitas otomotif, masyarakat marjinal (ibu dan anak), NGO dan aparat pemerintahan. Sustainable Development and Social Responsibility Penghargaan 2016 MPM menorehkan sejumlah prestasi pada tahun 2016 dan meraih berbagai penghargaan antara lain sebagai berikut: Awards in 2016 We received a number of awards in 2016 that recognized our accomplishments throughout the year, among others: 1. P redikat ‘Living Legend Company’ yang diberikan oleh majalah Warta Ekonomi lewat penghargaan “Indonesia Living Legend Companies Award 2016”. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dari Warta Ekonomi terhadap seluruh perusahaan dari berbagai industri di tanah air yang dinilai legendaris karena mampu bertahan dalam menghadapi tantangan, baik berupa persaingan bisnis maupun kondisi perekonomian, serta terus tumbuh dan berkembang selama lebih dari 25 tahun. 1. A Living Legend Company appreciation from Warta Ekonomi magazine in the “Indonesia Living Legend Companies Award 2016”. Through this award, Warta Ekonomi aimed to appreciate all companies from various industries in Indonesia that it deemed “legendary” for their resilience and ability to overcome considerable business competition and many economic challenges. All recognized companies have grown for more than 25 years. 30 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk We realize that corporate social responsibility (CSR) implementation for communities and the surrounding environment is important. Our CSR awareness is founded on our sincere commitment to make a meaningful contribution to our stakeholders. Broadly, our CSR program consists of four pillars, namely Economy, Education, Health and Socio-Culture. CSR activities are carried out by the Mitra Pinasthika Mustika Foundation (YMPM) and the MPM Group through subsidiaries. We also involve communities, such as automobile communities, mothers and children, NGOs and the government. Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Laporan Direksi Board of Directors’ Report 2. D inobatkannya MPM sebagai salah satu “50 Best of the Best Companies” versi majalah Forbes Indonesia. 2. Acknowledged in the “50 Best of the Best Companies” list by Forbes Indonesia magazine. 3. M PMFinance meraih penghargaan sebagai the Best Structured Trade Finance Solution Indonesia dalam The Asset Triple A Awards 2016 yang diselenggarakan oleh The Asset, sebuah lembaga riset dan publikasi keuangan terkemuka di Asia, di Hong Kong pada 11 Mei 2016. 3. Best Structured Trade Finance Solution Indonesia appreciation for MPMFinance in The Asset Triple A Awards 2016 held by The Asset, a renowned financial research and publication institution in Hong Kong, on May 11, 2016. 4. F ederal Oil kembali memperoleh penghargaan Indonesia Best Brand Award 2016 untuk kedua kalinya sebagai Minyak Pelumas Motor Matic Terbaik dan Minyak Pelumas Motor Terbaik. 4. T he second Indonesia Best Brand Award 2016 for Federal Oil in the Automatic Motorcycle Lubricant and Motorcycle Lubricant categories. Apresiasi Akhir kata, meskipun kita telah melalui tahun 2016 dengan ruang untuk perbaikan, kami menyakini bahwa kami telah meletakan pondasi yang lebih kuat di tahun lalu termasuk menetapkan kerangka baru dalam berpikir dan bekerja. Atas nama Direksi, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemegang saham dan Dewan Komisaris atas kepercayaan dan dukungannya yang terus menerus. Rasa terima kasih juga saya sampaikan kepada para pelanggan kami, mitra kerja, pemerintah, dan para pemangku kepentingan. Saya juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada manajemen dan semua karyawan Perseroan atas komitmen dan kerja kerasnya sepanjang tahun ini. Di tahun mendatang, saya berharap bisa mengenalkan model operasi dan bisnis baru yang memungkinkan kita secara bertahap membangun lini bisnis yang telah ada dan memberikan keuntungan lebih bagi para pemangku kepentingan dan pemegang saham. Appreciation Finally, although we may have left 2016 with room for improvement, we believe that we have laid a stronger foundation through the work we did during the year including setting new frameworks on how we should think and work. On behalf of the Board of Directors, I thank our shareholders and Board of Commissioners for their continued trust and support. I also express our gratitude to our customers, business partners, the government and all other stakeholders. I convey my highest appreciation to the management and all employees for their commitment and hard work throughout the year. I look forward to introducing new operating models and business models in the year to come that will enable us to incrementally build on our existing platform and strengths towards superior sustainable profits for our stakeholders and shareholders. Jakarta, Mei | May 2017 Atas nama Direksi | On Behalf of the Board of Directors Rudy Halim Direktur Utama | President Director Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 31 Ikhtisar IkhtisarKinerja Kinerja Performance PerformanceHighlights Highlights Laporan LaporanManajemen Manajemen Management ManagementReports Reports Profil ProfilPerusahaan Perusahaan Company CompanyProfile Profile Analisis dan dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen Management ManagementDiscussion DiscussionAnd AndAnalysis Analysis PENGHARGAAN & SERTIFIKASI Awards & Certifications Edwin Soeryadjaya Komisaris Utama President Commissioner 32 LAPORAN LAPORAN TAHUNAN TAHUNAN 2016 2016 || PT PT Mitra Mitra Pinasthika Pinasthika Mustika Mustika Tbk Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Laporan Komisaris Board of Commissioners’ Report “Pencapaian MPM pada tahun 2016 adalah bukti keberhasilan langkah strategis Perusahaan yang dilakukan untuk memastikan semua unit usaha mampu bersaing di segmen masing-masing dan mengatasi tantangan pasar serta perekonomian.” “The achievement of MPM in 2016 was the result of series of strategic steps the Company undertook to ensure the competitiveness of all its business units in their respective markets amid a challenging economic landscape.” Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 33 IkhtisarKinerja Kinerja Ikhtisar LaporanManajemen Manajemen Laporan ProfilPerusahaan Perusahaan Profil Analisisdan danPembahasan PembahasanManajemen Manajemen Analisis PerformanceHighlights Highlights Performance Management Reports Reports Management Company Profile Profile Company Management Discussion Discussion And And Analysis Analysis Management Pemegang Saham yang Terhormat, Meski menghadapi tantangan, MPM berhasil menutup tahun 2016 dengan pencapaian positif. Hasil ini menggambarkan kerja keras dan kontribusi semua pihak serta kualitas kepemimpinan di MPM. Secara umum, pada tahun 2016, MPM berfokus menguatkan landasan Perusahaan, meningkatkan daya saing dan menyusun inisiatif transformasi bisnis. Dear Esteemed Shareholders, Despite a challenging 2016 MPM managed to close the year on a positive note. The success, undoubtedly, was attributed to the collective hard work of the MPM workforce and the leadership of the management. The focus of MPM as a whole in 2016 was on strengthening the Company’s fundamentals, enhancing the competitiveness and creating business transformation initiatives. 34 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Laporan komisaris Board of Commissioners’ Report Ulasan Singkat Kinerja Direksi Pada tahun 2016, tekanan perekonomian global merupakan salah satu faktor yang menyebabkan pertumbuhan Indonesia sedikit menurun. Penyaluran kredit perbankan pun melambat mengikuti keputusan para pemain utama di pasar untuk menunggu perkembangan ekonomi. Nilai mata uang Rupiah sementara itu mengalami depresiasi setelah Bank Sentral AS menaikkan tingkat bunga acuan sebesar 25 basis poin ke 0,50-0,75%. Reflecting on the Board of Directors’ Performance Indonesian economy, as we know, experienced a slowdown throughout 2016. This was due to, among other things, the pressure derived from the global economy. Disbursement of bank loans slowed down with key players opted to wait for developments of the economy, while the Rupiah currency value depreciated after the US Federal Reserve Board increased its interest Rate by 25 bps to 0.50-0.75%. Di tengah situasi tersebut, MPM sebagai perusahaan otomotif konsumen terkemuka mampu mencatat pendapatan sebesar Rp 17,72 triliun, naik 6,51% dari periode yang sama pada 2015. Pertumbuhan pendapatan dari segmen-segmen usaha berkontribusi pada kenaikan itu: segmen Distribusi dan Ritel tumbuh sebesar 7,33%, segmen Consumer Parts Otomotif tumbuh 20,19%, dan segmen Jasa Keuangan tumbuh sebesar 4,09%. MPM pun berhasil secara stabil meningkatkan nilai laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik induk, yaitu Rp 360,75 miliar. Perusahaan juga membukukan arus kas yang tetap positif. Melihat pencapaian ini, kami percaya Direksi Perusahaan telah memberikan kinerja yang sangat baik, terutama menimbang tantangan pasar yang tidak ringan. Against this economic backdrop, MPM as a leading automotive consumer company booked Rp 17.72 trillion in revenues in 2016, up by 6.51% from the same period in 2015. This growth was mainly attributable to a revenue increase of 7.33% in the Distribution and Retail segment, 20.19% of revenue growth in the Auto Consumer Parts segment, and 4.09% growth of Financial Services segment. Net profits attributable to the owners of the parent entity (NPATMI) grew steadily by Rp 360.75 billion. The Company also posted a positive cash flow. Reflecting upon the achievements to date, we are confident to report that the Board of Directors had performed well, especially considering the challenges in hand. Pengawasan atas Strategi Usaha Sebagai salah satu badan dalam Perusahaan, kami, Dewan Komisaris, bertanggung jawab mengawasi jalannya pelaksanaan tanggung jawab Direksi. Kami juga memberikan nasihat, terutama saat keputuan perlu diambil di tingkat Dewan Komisaris. Untuk memenuhi tanggung jawab ini, Dewan Komisaris bertemu minimal satu kali setiap dua bulan. Anggota Dewan Komisaris juga hadir dalam rapat gabungan dengan Direksi yang berlangsung minimal satu kali setiap empat bulan. Dalam melaksankan fungsi pengawasan ini, Dewan Komisaris dibantu oleh tiga komite, yaitu Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi, dan Komite Tata Kelola Perusahaan. Company Strategy Oversight As one of the Company’s bodies, the Board of Commissioners is responsible for supervising the Board of Directors’ performance of duties. We also advise the Board of Directors, especially on occasions when decisionmaking at the level of Board of Commissioners is needed. To fulfill our responsibilities, the Board of Commissioners meets at least once every two months. Members of the Board of Commissioners would also be present at a Joint Meeting with the Board of Directors held at least once every four months. Our oversight function is assisted by three committees under the Board of Commissioners, namely the Audit Committee, the Nomination and Remuneration Committee and the Good Corporate Governance (GCG) committee. Pada tahun 2016, implementasi strategi Perusahaan yang dipimpin oleh Direksi terbukti membuahkan hasil baik. Strategi Perusahaan berfokus pada penguatan landasan Perusahaan, peningkatan daya saing, dan penyusunan inisiatif transformasi bisnis. In 2016, the implementation of the Company’s strategy by the Board of Directors, which focused on strengthening the Company’s fundamentals, enhancing the competitiveness, and creating business transformation initiatives, was proven to be successful. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 35 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis Laporan komisaris Board of Commissioners’ Report Ulasan Singkat terhadap Proyeksi Usaha dari Direksi Proyeksi ekonomi dari berbagai sumber untuk tahun 2017 secara umum menggambarkan optimisme bahwa perekonomian akan tumbuh lebih baik dibandingkan tahun 2016. Hal ini tentu membuat MPM dan pemain lain di pasar bersiap untuk memanfaatkan setiap peluang yang ada, walaupun ketidakpastian tetap harus diwaspadai. Sejalan dengan pandangan optimis di atas, pertumbuhan ekonomi yang stabil berarti akan memberikan Perusahaan kesempatan mengembangkan usaha dan berfokus pada inisiatif transformasinya yang bertumpu pada tiga platform, termasuk mengembangkan rantai suplai di segmen otomotif konsumen dan menghasilkan efisiensi operasional yang lebih baik. Assessing the Board of Directors’ Business Outlook. In general, economic forecasts from various sources for 2017 are buoyant, and suggest that the economy overall will fare stronger than in 2016. While MPM and the rest of market players are eager to capture all opportunities, but economic uncertainty may still be present. Nevertheless, taking an optimistic view, stable economic growth would mean more room for the Company to expand its business and to focus on the three-platform transformation initiatives, including one that seeks to develop a supply chain in the automotive consumer segment and to produce higher efficiency. Tujuan MPM pada akhirnya adalah menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan secara luas. Kami percaya pada kualitas pandangan usaha yang disusun oleh Direksi dan yakin bahwa rancangan serta implementasi strategi MPM akan berdampak positif bagi kinerja Perusahaan. Ultimately, the Company seeks to generate added value for shareholders and other stakeholders. We believe in the quality of the business outlook developed by the Board of Directors and that it would make positive impacts on the Company’s business. Tata Kelola Perusahaan Tata kelola perusahaan adalah unsur penting yang memastikan akuntabilitas Perusahaan dan bahwa tanggung jawab masing-masing pihak di dalam organisasi digariskan secara tegas. Dewan Komisaris memastikan bahwa perbaikan praktik terbaik GCG dan penerapan prinsip-prinsip GCG terus berjalan. Sebagai bagian dari organisasi, Dewan Komisaris pun tunduk pada peraturan tertentu yang dituangkan dalam Charter Dewan Komisaris. Charter ini, yang terakhir diperbarui pada 27 Juli 2016, merupakan kerangka tanggung jawab, kewenangan, dan pengambilan keputusan yang menjaga kepentingan Perusahaan dan pemangku kepentingan. Kami percaya, Perusahaan sudah menjalankan prinsip dan kebijakan GCG dengan memadai. Hak-hak pemegang saham dan pemangku kepentingan pun senantiasa dipenuhi melalui upaya transparansi dan keterbukaan, antara lain melalui publikasi dan penyediaan informasi di situs MPM. Corporate Governance Corporate governance is a crucial element that ensures the Company’s accountability is firmly outlined and with clear separation of responsibilities. The Board of Commissioners also ensures that the continuous improvement of GCG best practices and the full implementation of GCG founding principles are met. As part of the organization, the Board of Commissioners is also subject to certain rules outlined in the BoC Charter. Updated last on 27 July 2016, it is a framework of our responsibilities, authority, and decision-making in the best interest of the Company and all stakeholders. We believe that the Company has implemented proper GCG principles and policies. The rights of shareholders and stakeholders are fulfilled through transparency and openness shown for instance through readily available materials on the Company’s website. 36 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Laporan komisaris Board of Commissioners’ Report Perubahan Komposisi Dewan Komisaris Komposisi Dewan Komisaris juga dapat berubah sebagai bagian dari proses tata kelola tersebut. Namun pada 2016, Dewan Komisaris tidak mengalami perubahan komposisi apapun. Changes in the Composition of the Board of Commissioners Changes in the composition of the Board of Commissioners may also occur as part of corporate governance process. However, in 2016 there were no changes made to the composition of the Board of Commissioners. Penasihatan dan Pengawasan Dalam hal penasihatan dan pengawasan, Perusahaan telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagai forum pengambilan keputusan dan pengawasan tertinggi suatu peusahaan. Berlangsung pada 31 Mei 2016, RUPST membahas berbagai masalah penting yang timbul dari tahun anggaran 2015. Di tingkat Dewan Komisaris sendiri, kami mengadakan enam kali rapat dan tiga kali rapat gabungan. Proses dan hasil rapat didokumentasikan secara lengkap dalam risalah rapat. Selain itu, Komite Nominasi dan Remunerasi dan Tata Kelola masing-masing mengadakan tiga kali rapat sedangkan Komite Audit bertemu mengadakan lima kali rapat di tahun 2016. Advisory and Oversight In terms of advisory and oversight, in 2016, the Company held an Annual Shareholders’ Meeting as the highest decision-making and oversight forum on May 31, 2016. The meeting covered key points from the 2015 fiscal year. At the Board of Commissioners’ level, we had six meetings and three joint meetings that were documented thoroughly in meeting minutes. Further, the Nomination and Remuneration Committee and the GCG Committee each held three meetings respectively while the Audit Committee held five meetings in 2016. Apresiasi Akhir kata, kami ingin menyampaikan apresiasi kami kepada pemegang saham atas kepercayaan dan kontribusi yang diberikan untuk kemajuan Perusahaan. Dewan Komisaris juga berterima kasih kepada Direksi, manajemen, dan seluruh karyawan MPM atas kerja tim yang baik, yang telah menghasilkan pencapaian unggul bagi Perusahaan. Tak lupa, kami juga menyampaikan apresiasi kepada pemangku kepentingan yang telah mendukung MPM selama ini. Appreciation We would like to express our appreciation to the shareholders for their trust and contributions to the Company’s advancements. We would also like to thank the Board of Directors, the management and all employees for showing outstanding teamwork and delivering notable achievements for the Company. To our valued stakeholders, we thank you for supporting us throughout the years. Jakarta, Mei | May 2017 Atas nama Dewan Komisaris | On behalf of the Board of Commissioners, Edwin Soeryadjaya Komisaris Utama | President Commissioner Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 37 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2016 PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Board of Directors and Board of Commissioners’ Statement on The Responsibility for the 2016 Annual Report of PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan. We, the undersigned, hereby declare that all information contained in the 2016 Annual Report of PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk has been presented in its entirety, and that we assume full responsibility for the accuracy of the contents of the Company’s Annual Report. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement is hereby made in all integrity. Jakarta, April 2017 Direksi Board of Directors Rudy Halim Direktur Utama | President Director Troy Parwata Direktur | Director Titien Supeno Direktur Independen | Independent Director 38 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Agung Cahyadi Kusumo Direktur | Director Andi Esfandiari Direktur | Director Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2016 PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Board of Directors and Board of Commissioners’ Statement on The Responsibility for the 2016 Annual Report of PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Dewan Komisaris Board of Commissioners Edwin Soeryadjaya Komisaris Utama | President Commissioner Tossin Himawan Komisaris | Commissioner Istama Tatang Siddharta Danny Walla Komisaris | Commissioner Komisaris Independen | Independent Commissioner Lee Chul Joo Komisaris | Commissioner Simon Halim Komisaris Independen | Independent Commissioner Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 39 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Performance Highlights Management Reports Profil ProfilPerusahaan Perusahaan Company CompanyProfile Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE 40 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements MPM sebagai perusahaan mobilitas cerdas dengan ekosistem terintegrasi menawarkan produk dan layanan otomotif yang lengkap hingga membuat kami mampu memberikan inspirasi pada kehidupan masyarakat Indonesia. As a leading smart mobility company with an integrated ecosystem, MPM offers end-toend automotive solutions that enable us to inspire the lives of Indonesian consumers. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 41 IkhtisarKinerja Kinerja Ikhtisar PerformanceHighlights Highlights Performance LaporanManajemen Manajemen Laporan ManagementReports Reports Management ProfilPerusahaan Perusahaan Profil CompanyProfile Profile Company Analisisdan danPembahasan PembahasanManajemen Manajemen Analisis ManagementDiscussion DiscussionAnd AndAnalysis Analysis Management Identitas Perusahaan Company Identity Nama Perusahaan Company’s Name PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Alamat Perusahaan Company’s Address Lippo Kuningan, Lantai 26 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-12 Karet Kuningan, Jakarta 12940 Indonesia Phone: +62 21 2971 0170 Fax: +62 21 2911 0320 Sites: www.mpmgroup.co.id Bidang Usaha Type of Business Perdagangan, Jasa, Industri, dan Pengangkutan Darat Trading, Services, Industry, and Transportation Kepemilikan Ownership Claris Investments Pte. Ltd. 6.8% Morninglight Investments S.A.R.L 15.3% PT Nugraha Eka Kencana 14.4% PT Saratoga Investama Sedaya 34.2% Lain-lain & Masyarakat | Others & Public 29.3% Pendirian Founded 2 November 1987 Dasar Hukum Pendirian Legal Foundation of Establishment Akta notaris Ny. Rukmasanti Hardjasatya, SH., di Jakarta No. 2 tanggal 2 November 1987 dan diubah dengan akta No. 6 tanggal 1 Juli 1988; akta-akta ini disetujui berdasarkan keputusan Menteri Kehakiman No. C2-7013.HT.01.01 Th 88 tanggal 11 Agustus 1988, didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Utara dengan No. 241/Leg/1988 tanggal 29 Agustus 1988, dan diumumkan dalam Tambahan No. 1025 pada Berita Negara No. 77 tanggal 23 September 1988. Deed of notary public Mrs. Rukmasanti Hardjasatya, SH., Jakarta No. 2 dated 2 November 1987 and amanded with deed No. 6 dated 1 July 1988; these deeds were approved by Decree of Minister of Justice under No. C2-7013.HT.01.01 Th 88 dated 11 August 1988, registered at the North Jakarta District Court under No. 241/Leg/1988 on 29 August 1988, and published in Supplement No. 1025 to the State of Gazette No. 77 on 23 September 1988. Modal Dasar Authorized Capital Rp 5.000.000.000.000 Rp 5,000,000,000,000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid Capital Rp 2.231.481.638.000 Nilai nominal: Rp 500 per lembar saham Pencatatan di Bursa Saham Tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 Mei 2013 Listed on the Indonesia Stock Exchange on 29 May 2013 Kode Saham Shares Code MPMX 42 42 Issued and fully paid capital: Rp 2,231,481,638,000 Nominal price: Rp 500 per share LAPORAN TAHUNAN TAHUNAN 2016 2016 || PT PT Mitra Mitra Pinasthika Pinasthika Mustika Mustika Tbk Tbk LAPORAN Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Sekilas MPM MPM In Brief PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (“MPM”) didirikan pada tahun 1987 dan menjadi perusahaan berbadan hukum (perseroan terbatas) di tahun 1988. Berawal dari usaha distribusi sepeda motor, MPM telah melakukan ekspansi ke berbagai bidang terkait, termasuk penjualan ritel sepeda motor dan suku cadang konsumen. Di penghujung 2010, kami menjalankan transformasi strategis usaha, mengalihkan fokus operasional dari usaha berbasis agen menjadi usaha berbasis prinsipal agar dapat lebih menjaga pertumbuhan MPM, melalui PT Mitra Pinasthika Mulia (“MPMulia”). Transformasi tersebut berujung pada rekapitalisasi Perseroan di tahun 2011 dan pelaksanaan beberapa inisiatif penting untuk mengembangkan dan memperkuat usaha MPM, termasuk akuisisi perusahaan rental mobil, PT Mitra Pinasthika Mustika Rent (“MPMRent”) dan perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor, PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (“MPMFinance”) di bulan Januari 2012. Pada bulan Mei 2012, kami mendirikan perusahaan asuransi baru yaitu PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika (“MPMInsurance”). Di bulan Desember 2012, kami membentuk kemitraan dengan JACCS Co. Ltd. (JACCS) yang merupakan perusahaan kredit konsumen terkemuka di Jepang dan anggota Mitsubishi UFJ Financial Group. JACCS menanamkan investasi besar di anak perusahaan kami yang bergerak di bidang pembiayaan sepeda motor yaitu PT Sasana Artha Finance yang pada bulan Mei 2014 bergabung dengan MPMFinance di bawah brand MPMFinance. PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (“MPM”) was founded in 1987 and incorporated in 1988. The company started as a motorcycle distribution business andexpanded into related businesses including motorcycle retail sales and consumer parts. In 2010, the management commenced a strategic transformation of the business, shifting the focus of MPM’s operations from a largely agency-based business to that of a principal driven business in order to gain greater control over MPM’s growth, through PT Mitra Pinasthika Mulia (“MPMulia”). The transformation led to recapitalization in 2011 and several significant initiatives to grow and strengthen MPM business, including the acquisition of a car rental company, PT Mitra Pinasthika Mustika Rent (“MPMRent”) and an automotive financing company, PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (“MPMFinance”) in January 2012. Then in May 2012, we established a new insurance business, PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika (“MPMInsurance”). In December of 2012, we established a partnership with JACCS Co. Ltd. (JACCS), a leading consumer credit company in Japan and a member of the Mitsubishi UFJ Financial Group. JACCS made a significant investment in our motorcycle-financing subsidiary, PT Sasana Artha Finance which in May 2014 merged with MPMFinance under the MPMFinance brand. Pada tanggal 29 Mei 2013, MPM, berdasarkan surat efektif No. S-136/D.04/2013 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), berhasil mencatatkan saham perdana melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode ticker MPMX, yaitu sejumlah 970.000.000 saham dengan harga Rp 500 per saham. Harga penawaran saham perdana adalah sebesar Rp 1.500 per saham. On 29 May 2013, MPM, based on the effective letter No. S-136/D.04/2013 from Otoritas Jasa Keuangan (OJK), has conducted the Initial Public Offering with 970,000,000 shares at a nominal value of Rp 500 per share through Indonesia Stock Exchange (IDX) with ticker code MPMX. The initial offered price was at Rp 1,500 per share. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 43 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis sekilas MPM MPM in Brief Hingga akhir tahun 2016, anak usaha MPM meliputi PT Mitra Pinasthika Mulia (MPMulia); PT Federal Karyatama (”FKT”); PT Mitra Pinasthika Mustika Rent (“MPMRent”); PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika (“MPMInsurance”), perusahaan asuransi yang didirikan pada bulan Mei 2012; PT Mitra Pinasthika Mustika Auto (“MPMAuto”) yang ditunjuk menjadi diler nasional kedua Nissan pada 23 Agustus 2013 dan Datsun pada 13 Mei 2014 oleh PT Nissan Motor Distributor Indonesia; PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (“MPMFinance”); PT Putra Mustika Prima (“PMP”), yang didirikan pada Agustus 2015; dan PT Ananta Cipta Tama (“ACT”) pada bulan Mei 2016. MPM sebagai perusahaan mobilitas cerdas dengan ekosistem terintegrasi menawarkan produk dan layanan otomotif konsumen yang lengkap hingga membuat kami mampu memberikan inspirasi pada kehidupan masyarakat Indonesia. Bisnis kami saat ini mencakup empat pilar usaha: Distribusi & Ritel Distribution & Retail Consumer Parts Otomotif Auto Consumer Parts Kami adalah distributor utama sepeda motor Honda di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur. Usaha ini dijalankan oleh anak perusahaan kami MPMulia. Sementara itu, usaha ritel sepeda motor Honda kami dilaksanakan oleh unit usaha MPM yang mengoperasikan gerai ritel dengan nama “MPMMotor”. Lini bisnis kami, FKT, memproduksi, mempromosikan, dan mendistribusikan oli sepeda motor merek “Federal Oil” dan oli mobil merek “Federal Motor”. FKT juga membuat campuran dan mengemas oli merek “AHM Oil” yang merupakan oli sepeda motor OEM untuk sepeda motor Honda di Indonesia. Melalui MPMAuto, MPM menjual dan menghadirkan layanan purnajual untuk mobil merek Nissan dan Datsun di seluruh Indonesia. MPMAuto menawarkan seluruh merek mobil Nissan, termasuk Elgrand, Teana, X-trail, Grand Livina, Juke, March, Evalia, dan Navara, serta GO dan GO+ dari Datsun. MPMAuto menjalankan kegiatan operasionalnya sebagai diler pada pertengahan pertama tahun 2014. We are the main distributor of Honda motorcycles in East Java and East Nusa Tenggara. Our 2W Distribution business is operated by our subsidiary, MPMulia. Meanwhile, our Honda motorcycle retail business is conducted through an operating division of MPM under retail outlets branded “MPMMotor”. Through MPMAuto, MPM provides sales and after sales services of both Nissan and Datsun brands throughout Indonesia. MPMAuto offers all Nissan brand line-ups including: Elgrand, Teana, X-trail, Grand Livina, Juke, March, Evalia, and Navara, as well as GO & GO+ from the Datsun brand. MPMAuto commenced its dealership operations in the first half of 2014. 44 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk FKT engages in the manufacture, promotion, and distribution of “Federal Oil” branded motorcycle lubricants and “Federal Mobil” branded car lubricants. FKT also blends and packages “AHM Oil” branded lubricants, the OEM motorcycle lubricant for Honda motorcycles in Indonesia. Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements sekilas MPM MPM in Brief As of the end of 2016, MPM has established the following subsidiaries; PT Mitra Pinasthika Mulia (MPMulia); PT Federal Karyatama (”FKT”); PT Mitra Pinasthika Mustika Rent (“MPMRent”); PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika (“MPMInsurance”), an insurance company formed in May 2012; PT Mitra Pinasthika Mustika Auto (“MPMAuto”) was appointed to become a second national dealer of Nissan on 23 August 2013 and Datsun on 13 May 2014 by PT Nissan Motor Distributor Indonesia; PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (“MPMFinance”); PT Putra Mustika Prima (“PMP”), established in August 2015; and PT Ananta Cipta Tama (“ACT”) established in May 2016. As a leading smart mobility company with an integrated ecosystem, MPM offers smart mobility solutions that enable us to inspire the lives of Indonesian consumers. MPM currently covers four major business pillars: Jasa Otomotif Auto Services Jasa Keuangan Financial Services Unit bisnis kami MPMRent menyediakan jasa rental kendaraan jangka pendek dan jangka panjang serta layanan terkait lainnya, terutama bagi konsumen korporat. MPMFinance adalah perusahaan multifinance independen yang menawarkan pembiayaan untuk mobil serta sepeda motor baru maupun bekas, barang-barang konsumsi umum, serta penyewaan barang modal, termasuk alat-alat berat dan layanan pembangunan MPMRent, engages in short and long term vehicle rentals and related services, primarily to corporate customers. MPMInsurance menawarkan produk-produk asuransi umum non-jiwa, seperti untuk Kebakaran, Konstruksi dan Properti beserta isinya, Kendaraan Bermotor, Alat Berat, Kargo dan Pengangkutan, Kecelakaan Diri dan risiko-risiko pertanggungan umum. MPMFinance is an independent multifinance company offering consumer financing for new and used cars and motorcycles as well as general consumer goods financing, leasing of capital goods, including heavy machinery and factoring services. MPMInsurance offers non-life general insurance products such as Fire, Construction and Property plus contents Protection Insurance as well as Motor Vehicle, Heavy Equipment, Cargo and Freight, Personal Accident, and general liability risks. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 45 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis Kegiatan Usaha Core Business Kegiatan Usaha Perusahaan Kegiatan usaha Perseroan berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan adalah sebagai berikut: Corporate Business Activities Kegiatan usaha Perseroan berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan adalah sebagai berikut: 1. M aksud dan tujuan Perseroan ialah menjalankan usaha-usaha di bidang Perdagangan, Jasa, Industri dan Pengangkutan Darat. a. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut: - Perdagangan Mobil dan Motor; - Export Import dan Perdagangan Sparepart dan Accessories Mobil-Motor; - Industri Sparepart Kendaraan Bermotor; - Industri Aksesories Kendaraan Bermotor; - M enjalankan usaha-usaha di bidang jasa konsultasi bisnis, manajemen dan administrasi dan melakukan investasi dengan cara melakukan penyertaan pada perusahaan lain secara langsung maupun tidak langsung; - Jasa Konsultan Teknologi Informasi; - Transportasi pengangkutan; b. U ntuk menunjang kegiatan utama tersebut Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha penunjang yaitu : - J asa Pemeliharaan, perawatan dan perbaikan peralatan kendaraan bermotor; - Jasa persewaan dan sewa beli kendaraan bermotor; - Jasa Penjualan Bahan Bakar Mobil dan Motor; 1. M aksud dan tujuan Perseroan ialah menjalankan usaha-usaha di bidang Perdagangan, Jasa, Industri dan Pengangkutan Darat. a. U ntuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut: - Perdagangan Mobil dan Motor; - Export Import dan Perdagangan Sparepart dan Accessories Mobil-Motor; - Industri Sparepart Kendaraan Bermotor; - Industri Aksesories Kendaraan Bermotor; - M enjalankan usaha-usaha di bidang jasa konsultasi bisnis, manajemen dan administrasi dan melakukan investasi dengan cara melakukan penyertaan pada perusahaan lain secara langsung maupun tidak langsung; - Jasa Konsultan Teknologi Informasi; - Transportasi pengangkutan; b. U ntuk menunjang kegiatan utama tersebut Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha penunjang yaitu : - J asa Pemeliharaan, perawatan dan perbaikan peralatan kendaraan bermotor; - Jasa persewaan dan sewa beli kendaraan bermotor; - Jasa Penjualan Bahan Bakar Mobil dan Motor; 46 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Produk dan Jasa yang Dihasilkan Product and Services Distribusi & Ritel Consumer Parts Otomotif Jasa Otomotif Jasa Keuangan Distribution & Retail Auto Services Auto Consumer Parts Financial Services Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 47 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Performance Highlights Management Reports ProfilPerusahaan Perusahaan Profil CompanyProfile Profile Company Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Visi | Vision Memberikan dampak positif pada kehidupan melalui mobilitas yang cerdas dan integrasi sosial. To positively impact lives through smart mobility and social integration Misi | Mission Menciptakan ekosistem untuk ide-ide terbaik (inovasi yang membawa perubahan besar) yang dihadirkan melalui produk dan layanan yang paling relevan (memahami orang dengan lebih baik) dengan cara yang paling efektif (model bisnis yang dioptimalkan dan cross selling) oleh orang-orang yang paling berbakat (dengan kultur untuk menampilkan kinerja terbaik) di industri kita. To create ecosystems of the best ideas (game-changing innovation) delivered through the most relevant products and services (understanding people better) in the most effective ways (optimised business models and cross selling), by the most talented people (high performance culture) in our industry. 48 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements OUR CREDO 1 2 3 PROGRESSIVE THINKING ACTIVE OWNERSHIP We believe in the power of ideas. No matter where they come from, we embrace new ideas and new knowledge to help us progress. We believe our actions will impact others. Being excited to take personal ownership of our actions and being proactive will lead to the success of our ecosystem. We believe that the most impactful realization of our dreams happens when we work jointly together and remove our constraints to deliver the collective power of our people. Kami percaya tindakan kami akan berpengaruh bagi orang lain. Penuh semangat dalam mengendalikan diri atas tindakan kami dan menjadi proaktif akan menuntun pada kesuksesan ekosistem kita. Kami percaya bahwa realisasi impian yang paling berpengaruh terjadi saat kita bekerja bersama-sama dan menghilangkan kendala untuk memberikan kekuatan kolektif masyarakat kita. Kami percaya pada kekuatan ide. Tidak peduli dari mana pun ide itu berasal, kami merangkul ide-ide dan pengetahuan baru yang membantu kami maju. COLLABORATION Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 49 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis Jejak Langkah Milestones 2012 Januari: Perseroan mengakuisi MPMRent dan MPMFinance berikut anak perusahaan mereka. Mei: Perseroan mendirikan MPMInsurance. Desember: JACCS Co. Ltd. mengakuisisi 40% saham SAF dengan opsi untuk membeli saham tambahan. January: Acquired MPMRent and MPMFinance and their subsidiaries. May: MPMInsurance was established. December: JACCS Co. Ltd. acquired 40% of the shares in SAF, with an option to acquire additional shares. 2011 Perseroan mendirikan MPMulia dan mentransfer usaha distribusi sepeda motor dari MPM ke MPMulia. MPMulia was established and the motorcycle distribution business was transfered from MPM to MPMulia. 50 2013 Mei: MPM terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Agustus: MPMAuto, anak perusahaan MPM, ditunjuk menjadi diler nasional kedua oleh PT Nissan Motor Distributor Indonesia (“NMDI”) pada 23 Agustus 2013. May: MPM was listed on the Indonesian Stock Exchange. August: MPMAuto, a subsidiary of MPM, was appointed to become a second national dealer by PT Nissan Motor Distributor Indonesia (“NMDI”) on 23 August 2013. 1994 Perseroan memulai akuisisi saham SAF yang didirikan pada tahun 1992. 1992 Pembukaan gerai ritel MPMotor pertama yang menjalankan usaha penjualan langsung sepeda motor. Acquired our initial shareholding in PT Sasana Artha Finance (SAF), which was originally established in 1992. Opened the first MPMotor retail outlet for the direct sale of motorcycles. LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements JEJAK LANGKAH Milestones 2014 Finalisasi penggabungan MPMFinance dan SAF. 2015 Perseroan mendirikan PMP. 2016 Mei: Perseroan mendirikan ACT. PMP was established. Agustus: MPM terpilih sebagai salah satu “50 Best Companies” oleh majalah Forbes Indonesia. Merger of MPMFinance & SAF finalized. May: ACT was established. August: MPM listed as one of “50 Best Companies” by Forbes Indonesia. 1988 Perseroan mendirikan FKT untuk memproduksi beragam oli sepeda motor untuk pasar OEM serta untuk merek produk kami sendiri. 1987 William Soeryadjaya mendirikan MPM yang merupakan cikal bakal PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. FKT was established in 1988 to produce motorcycle lubricants for OEM market as well as for our own branded products. MPM, the precursor to today’s PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk, was founded by William Soeryadjaya. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 51 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis Struktur Organisasi Organization Structure per 2016 | as of 2016 Rudy Halim President Director Troy Parwata Group CFO Agung C. Kusumo Managing Director Hendrawan Tjio Corporate Treasury Jonathan Prathama New Business Development Henny Soetio Corporate Internal Audit Joulmer Manurung Corporate Strategic Operations Evy Kriswandi Corporate Reward & HR Services Ng Shin Hie Corporate Accounting & Reporting Adhi Paisoseputra Corporate Business Development Troy Parwata Corporate Secretary Johannes Situmorang Corporate Strategic Logistics Arifan Rachman Corporate People Development James Kosasih Corporate Information Technology Vacant Corporate Investor Relations Titien Supeno Human Resource Director Vacant Corporate Finance Bonnie Mamanua Corporate Strategic Marketing Riany Agustina Corporate Marketing & CRM Vacant Corporate Analytics 52 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Andi Esfandiari Director Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Area Operasional Operations Area MPM Group Business Network 287 MPMulia Dealers 20 MPMInsurance Offices & Outlets 84 MPMFinance Offices & Outlets 40 MPMMotor Retail Outlets 33 MPMRent Offices & Service Points 10 MPMAuto Dealers 47 FKT Distributors for Federal Oil & Federal Mobil Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 53 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile Edwin Soeryadjaya Komisaris Utama | President Commissioner 67 tahun, Warga Negara Indonesia 67 years old, Indonesian Citizen Meraih gelar Bachelor of Business Administration dari University of Southern California pada tahun 1974 Obtained Bachelor of Business Administration from the University of Southern California in 1974 Edwin Soeryadjaya telah menjabat sebagai Komisaris Utama MPM sejak 2010. Pada Juni 2015, beliau juga diangkat menjadi anggota Komite Nominasi dan Remunerasi (KNR) MPM. Edwin Soeryadjaya serves as President Commissioner of MPM since 2010. In June 2015, he was appointed as member of Nomination and Remuneration Committee (NRC) of MPM. Beliau memulai karirnya pada tahun 1978 di Astra International, salah satu perusahaan konglomerasi yang memiliki diversifikasi terbesar di Indonesia yang didirikan oleh ayahnya. Beliau meninggalkan Astra dalam jabatannya sebagai Wakil Presiden Direktur pada tahun 1993 dan mendirikan Perseroan yang berfokus pada Sumber Daya Alam, Infrastruktur dan Produk Konsumen. Pada tahun 1995, dalam skema KSO yang dirancang oleh Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Bank Dunia, Edwin sukses membawa tim AriaWest untuk mendapatkan kontrak KSO 15 tahun senilai USD900.000.000. He started his career in 1978 at Astra International, one of Indonesia’s largest diversified conglomerates founded by his father. In 1993, he left his position as the Vice President Director and co-founded the Company which focuses on three pillars i.e. Natural Resources, Infrastructure and Consumer Products. In 1995, under a KSO scheme designed by the Government of Indonesia in cooperation with the World Bank, Edwin successfully led Ariawest team to win a 15-year KSO worth of ±USD900,000,000. Beliau saat ini menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, Presiden Komisaris PT Adaro Energy Tbk. (tambang batubara dan energi) dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (menara telekomunikasi). Beliau juga menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris PT Merdeka Copper Gold Tbk. (tambang emas dan tembaga) serta Chairman (Non-Executive) di Interra Resources Limited (minyak & gas). Sebagai pendukung di bidang pendidikan sejak dulu, beliau masih aktif dalam komunitas tersebut sebagai salah satu pendiri dari Yayasan William Soeryadjaya dan Dewan Pengawas Yayasan Ora Et Labora. He currently serves as the President Commissioner of PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, PT Adaro Energy Tbk. (coal & energy) and PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (telecommunication towers). He is also being the Vice President Commissioner of PT Merdeka Copper Gold Tbk. (gold and copper mining), as well as the Chairman (Non-Executive) in Interra Resources Limited (oil and gas). A long-time proponent of education, he remains active in the community through his roles as co-founder of the William Soeryadjaya Foundation and is the member of the Board of Trustees of Ora Et Labora Foundation. Beliau dianugerahi Ernst & Young Entrepreneur of the Year pada tahun 2010. He was awarded as Ernst & Young Entrepreneur of the Year in 2010. 54 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Profil dewan komisaris Board of Commissioners’ Profile Tossin Himawan Komisaris | Commissioner 69 tahun, Warga Negara Indonesia 69 years old, Indonesian Citizen Meraih gelar Doktor di bidang Manajemen Perusahaan dari Universitas Parahyangan pada 1973 Obtained Doctorate of Corporate Management from the University of Parahyangan in 1973 Tossin Himawan diangkat menjadi Komisaris MPM di tahun 2013. Tossin Himawan was appointed as Commissioner of MPM in 2013. Beliau adalah veteran industri dengan pengalaman lebih dari 40 tahun di sektor kendaraan bermotor dan pendanaan konsumen. Beliau bergabung dengan MPM di tahun 2010 sebagai Direktur Utama. Sebelumnya beliau bekerja di Grup Astra sejak 1972 hingga 2009. Jabatan terakhirnya di grup tersebut adalah Presiden Komisaris PT Astra Otopart Tbk yang merupakan perusahaan suku cadang Astra. Beliau juga telah menduduki berbagai jabatan senior dalam Grup Astra termasuk Direktur PT Federal Motor sejak 1987 hingga transformasinya menjadi PT Astra Honda Motor dan pada saat itu beliau ditunjuk menjadi CEO bersama. Beliau juga pernah menjabat Direktur PT Astra International Tbk, Komisaris PT Federal International Finance, dan Komisaris PT Astra Credit Companies serta Presiden Komisaris PT Astra Honda Motor. He is an industry veteran with more than 40 years of experience in the automotive and consumer finance sectors. He joined MPM in 2010 as President Director. Prior to MPM, Tossin Himawan worked at the Astra Group from 1972 to 2009. His last role there was as President Commissioner of PT Astra Otopart Tbk, the Astra auto-parts business. Tossin Himawan has also held other senior leadership positions within the Astra Group including as Director of PT Federal Motor from 1987 until its transformation into PT Astra Honda Motor at which time he was appointed as joint CEO, Director at PT Astra International Tbk, Commissioner at PT Federal International Finance, and Commissioner of PT Astra Credit Companies. Most recently he served as President Commissioner of PT Astra Honda Motor. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 55 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis Profil dewan komisaris Board of Commissioners’ Profile Danny Walla Komisaris | Commissioner 71 tahun, Warga Negara Indonesia 71 years old, Indonesian Citizen Meraih gelar Sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung di tahun 1971 Obtained Bachelor of Science in Mechanical Engineering from the Bandung Institute of Technology in 1971 Danny Walla telah menjabat sebagai Komisaris MPM sejak 2010 dan menjadi anggota Komite GCG MPM pada Juni 2015 Danny Walla serves as Commissioner of MPM since 2010 and as a member of GCG Committee MPM in June 2015. Beliau adalah salah satu pendiri PT Federal Motor, yang kemudian berganti nama menjadi PT Astra Honda Motor. Selama 34 tahun bekerja di Grup Astra, beliau telah menduduki posisi CEO di beberapa anak perusahaan seperti PT Astra Agro Lestari Tbk dan PT Astra Otopart Tbk. He was one of the founding employees of PT Federal Motor, which later became PT Astra Honda Motor. During his 34-year tenure with the Astra Group, he held CEO positions at several subsidiaries, including: PT Astra Agro Lestari Tbk and PT Astra Otopart Tbk. Lee Chul Joo Komisaris | Commissioner 44 tahun, Warga Negara Hong Kong 44 years old, Hong Kong Citizen Meraih gelar Bachelor of Applied Math and Economics dari Universitas Brown, dengan magna cum laude pada tahun 1995 dan Master of Business Administration dari Harvard Business School pada tahun 2000 Obtained a Bachelor of Applied Math and Economics degree from Brown University, with magna cum laude in 1995 and Master of Business Administration from Harvard Business School in 2000 Lee Chul Joo diangkat sebagai Komisaris MPM oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 22 Mei 2015. Lee Chul Joo was appointed as Commissioner of MPM by the Annual General Meeting of Shareholders on 22 May 2015. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Managing Partner Affinity Equity Partners (HK) Limited sejak tahun 2004. Currently, he also serves as the Managing Partner of Affinity Equity Partners (HK) Limited since 2004. Sebelumnya, Beliau pernah bekerja di UBS Capital Asia (20012004), Whitney & Co (Hongkong) (2000-2001), dan Divisi Investment Banking Morgan Stanley & Co.Inc. (New York, Hongkong, dan Seoul) (1995-1998). Previously, he worked for UBS Capital Asia (2001-2004), Whitney & Co. (Hongkong) (2000-2001) and Investment Banking Division of Morgan Stanley & Co.Inc. (New York, Hongkong, and Seoul) (1995-1998). 56 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Profil dewan komisaris Board of Commissioners’ Profile Istama Tatang Siddharta Komisaris Independen | Independent Commissioner 57 tahun, Warga Negara Indonesia 57 years old, Indonesian Citizen Meraih gelar Doktorandus dari Universitas Indonesia Obtained a Master degree in Accounting from the University of Indonesia Istama Tatang Siddharta diangkat menjadi Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit di tahun 2013, serta ditunjuk menjadi Ketua KNR MPM sejak tahun 2015. Istama Tatang Siddharta was appointed as Independent Commissioner and Head of Audit Committee in 2013, and as well as the NRC Head of MPM since 2015. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Kepala KAP Siddharta Siddharta & Widjaja yang merupakan partner lokal bagi kantor akuntan internasional KPMG. He currently serves as the Commissioner of PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. He was previously Chairman of KAP Siddharta Siddharta & Widjaja, the Indonesian partner of KPMG - an international accounting firm. Beliau adalah anggota Institut Akuntan Publik Indonesia. He is a member of the Institute of Indonesian Accountants. Sebagai Komisaris Independen, Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun dengan anggota Direksi, atau dengan pemegang saham utama. As an Independent Commissioner, he does not have any affiliations with fellow members of the Board of Commissioners, or members of the Board of Directors, nor with the ultimate shareholder. Simon Halim Komisaris Independen | Independent Commissioner 54 tahun, Warga Negara Indonesia 54 years old, Indonesian Citizen Meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Parahyangan di tahun 1986 dan gelar Magister Akuntansi dari Universitas Indonesia di tahun 2010 Obtained Bachelor in Accounting from Parahyangan University in 1986 and Magistrate of Accounting from University of Indonesia in 2010 Simon Halim diangkat menjadi Komisaris Independen dan anggota Komite Audit serta anggota Komite GCG MPM di tahun 2013. Simon Halim was appointed as Independent Commissioner and Audit Committee as well as GCG Committee Member of MPM in 2013. Saat ini beliau merupakan Managing Partner Arghajata, perusahaan konsultan strategis berbasis di Indonesia. He is currently the Managing Partner of Arghajata, an Indonesian based strategic consulting firm. Sebelum mendirikan Arghajata, beliau menduduki beberapa posisi senior termasuk Partner dan Chief Executive Officer Ernst & Young Indonesia, serta Direktur dan Partner spesialis energi dan perbankan di KPMG Indonesia. Prior to co-founding Arghajata, he held several senior positions, including: Partner and Chief Executive Officer of Ernst & Young Indonesia, and Director and Partner specializing in energy and banking at KPMG Indonesia. Sebagai Komisaris Independen, Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun dengan anggota Direksi, atau dengan pemegang saham utama. As the Independent Commissioner, he does not have any affiliations with fellow members of the Board of Commissioners, or members of the Board of Directors, nor with the ultimate shareholder. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 57 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis Profil Direksi Board of Directors’ Profile Rudy Halim Direktur Utama | President Director 45 tahun, Warga Negara Indonesia 45years old, Indonesian Citizen Lulusan Booth School of Business - The University of Chicago dengan gelar Master of Business Administration serta The University of Sydney dengan Double Degrees in Law and Commerce Obtained bachelor’s double degrees in Laws and Commerce (Accounting & Finance) from the University of Sydney, Australia, and then his MBA degree from Booth School of Business at the University of Chicago, IL, USA. Rudy Halim diangkat menjadi Direktur Utama oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 31 Mei 2016. Rudy Halim was appointed as President Director by the Annual General Meeting of Shareholders on 31 May 2016. Saat ini, Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama ACT, MPMRent dan PMP. He currently serves as President Commissioner of ACT, MPMRent and PMP. Selama dua puluh tahun berkarir, sebelum bergabung dengan MPM, beliau menjabat sebagai Direktur Utama dan CEO PT DSSP Energi Mas Utama sejak 2011 serta Deputy President Director and Energy Business Head PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (Sinarmas Group) sejak 2012. Beliau berpengalaman dalam berbagai sektor mulai dari baja, otomotif, telekomunikasi, minyak dan gas sampai infrastruktur. Beliau juga menjabat sebagai Direktur dan Direktur Pengelola di beberapa perusahaan investasi bisnis dan manajemen aset (private equity) di London, Malaysia dan Singapura fokus pada pengembangan energi di Indonesia, Afrika dan Amerika Selatan. He has had twenty years of extensive working experience, prior to joining in MPM, he worked at PT DSSP Energi Mas Utama where he has served as the President Director and CEO since 2011 and at PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (Sinarmas Group) as the Deputy President Director and Energy Business Head since 2012. He had a wide range experience of various sectors from steel, automotive, telecommunications, oil and gas to infrastructures. He also held positions as Director and Managing Director in several business investment and asset management (private equity) firms based in London, Malaysia and Singapore with a focus on the energy business in Indonesia, Africa, and South America. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, maupun dengan anggota Dewan Komisaris, atau dengan pemegang saham utama. He does not have any affiliations with fellow members of the Board of Directors, or members of the Board of Commissioners, nor with the ultimate shareholder. 58 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Profil Direksi Board of Directors’ Profile Troy Parwata Direktur Keuangan & Sekretaris Perusahaan | Finance Director & Corporate Secretary 52 tahun, Warga Negara Indonesia 52 years old, Indonesian Citizen Meraih gelar Diploma IV Akuntansi dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara pada tahun 1992 Obtained Diploma IV in Accounting from the State College of Accounting in 1992. Troy Parwata menjabat sebagai Direktur Keuangan MPM sejak diangkat pada tahun 2012 dan ditunjuk menjadi Sekretaris Perusahaan pada tanggal 23 Agustus 2016. Troy Parwata serves as Finance Director of MPM since 2012 and was appointed as Corporate Secretary on 23 August 2016. Saat ini, Beliau juga menjabat sebagai Komisaris di MPMulia, BLANJ, SAK, DSS, dan ACT serta menjabat sebagai Komisaris Utama di MPMobil. Selain itu, pada Oktober 2015, beliau diangkat menjadi Direktur Utama MPMRent. He currently serves as Commissioner of MPMulia, BLANJ, SAK, DSS, and ACT. He also serves as President Commissioner in MPMobil. In addition, he was appointed as President Director of MPMRent in October 2015. Beliau memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang treasury, keuangan dan akuntansi. Sebelum bergabung dengan MPM, beliau menjabat sebagai Direktur Keuangan dan TI di PT Tigaraksa Satria Tbk sejak 2009 hingga 2012. Sebelumnya, beliau bekerja di PT Mattel Indonesia dari 2006 hingga 2009 dan PT TNT Indonesia sejak 1999 hingga 2006. He has over 20 years of experience in treasury, finance and accounting. Prior to joining MPM, he served as Finance Director and IT in PT Tigaraksa Satria Tbk since 2009 to 2012. Previously, he was with PT Mattel Indonesia from 2006 to 2009 and PT TNT Indonesia from 1999 to 2006. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, maupun dengan anggota Dewan Komisaris, atau dengan pemegang saham utama. He does not have any affiliations with fellow members of the Board of Directors, or members of the Board of Commissioners, nor with the ultimate shareholder. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 59 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis Profil DIREKSI Board of Directos’ Profile Agung Cahyadi Kusumo Direktur Pengelola | Managing Director 38 tahun, Warga Negara Indonesia 38 years old, Indonesian Citizen Meraih gelar Masters of Science in Industrial Engineering dari Purdue University pada tahun 2005 Obtained Masters of Science in Industrial Engineering from Purdue University in 2005 Agung Cahyadi Kusumo menjabat sebagai Direktur MPM sejak diangkat pada tahun 2013, dan saat ini menjabat sebagai Direktur Pengelola. Agung Cahyadi Kusumo serves as Director of MPM since 2013, and currently serve as Managing Director. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama di FKT, Komisaris di MPMAuto, MPMInsurance dan PMP serta Direktur Utama ACT. He currently serves as the President Commissioner of FKT, the Commissioner of MPMAuto, MPMInsurance and PMP, as well as the President Director of ACT. Beliau memiliki pengalaman lebih dari 16 tahun di bidang pengembangan usaha, merger dan akuisisi lintas negara, serta strategi dan perencanaan korporat di berbagai industri. Sebelum bergabung dengan MPM di tahun 2013, beliau bekerja di General Electric dari 2006 hingga 2013 dengan jabatan terakhir sebagai Wakil Presiden Pengembangan Usaha GE Capital untuk wilayah Asia Pasifik. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Electrical Engineer di Delphi Automotive USA sejak 2001 hingga 2004, dan sebagai Konsultan di SKHA Indonesia dari 2005. sampai 2006. He has over 16 years of experience in business development, merger and cross countries acquisition, as well as corporate strategy and planning in several industries. Prior to joining MPM in 2013, he was with General Electric from 2006 to 2013 with last position as Vice President of GE Capital Business Development for Asia Pacific. Previously he served as Electrical Engineer in Delphi Automotive USA in 2001 to 2004, and Consultant of SKHA Indonesia from 2005 to 2006. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, maupun dengan anggota Dewan Komisaris, atau dengan pemegang saham utama. He does not have any affiliations with fellow members of the Board of Directors, or members of the Board of Commissioners, nor with the ultimate shareholder. 60 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Profil Direksi Board of Directors’ Profile Titien Supeno Direktur Independen | Independent Director 44 tahun, Warga Negara Indonesia 44 years old, Indonesian Citizen Meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Trisakti pada tahun 1996 Obtained Magister Management from the University of Trisakti in 1996 Titien Supeno bergabung dengan MPM pada tahun 2013 sebagai Direktur Independen dalam bidang Sumber Daya Manusia. Titien Supeno serves as Independent Director of MPM since 2013, responsible in Human Resources. Saat ini, beliau menjabat sebagai Komisaris MPMulia, MPMOTO dan MPMobil. She currently serves as the Commissioner of MPMulia, MPMOTO and MPMobil. Beliau memiliki pengalaman lebih dari 18 tahun di bidang pengelolaan sumber daya manusia dan analisis pemasaran. Sejak 2009 hingga 2013, beliau menjabat sebagai Wakil Presiden Sumber Daya Manusia di PT Anugerah Pharmindo Lestari yang merupakan bagian dari Zuellig Pharma Company. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Manajer Senior Pengembangan Karyawan dan General Manager Sumber Daya Manusia di PT Heinz ABC, serta menduduki berbagai posisi manajerial di PT HM Sampoerna (Philip Morris International). She has over 18 years of experience in human resources management and marketing analysis. From 2009 to 2013, she served as Vice President of Human Resources of PT Anugerah Pharmindo Lestari, part of Zuellig Pharma Company. Previously she served as Senior Manager of HR Development and General Manager of Human Resources of PT Heinz ABC, and served in several managerial positions in PT HM Sampoerna (Philip Morris International). Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, maupun dengan anggota Dewan Komisaris, atau dengan pemegang saham utama. She does not have any affiliations with fellow members of the Board of Directors, or members of the Board of Commissioners, nor with the ultimate shareholder. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 61 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis Profil DIREKSI Board of Directos’ Profile Andi Esfandiari Direktur | Director 48 tahun, Warga Negara Indonesia 48 years old, Indonesian Citizen Meraih gelar Sarjana Teknik dari Universitas Indonesia dan Master of Business Administration di bidang Keuangan dari Case Western Reserve University. Obtained Bachelor of Engineering degree from University of Indonesia and Master of Business Administration degree in Finance from Case Western Reserve University. Andi Esfandiari diangkat sebagai Direktur MPM oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 22 Mei 2015. Andi Esfandiari was appointed as a Director of MPM by the Annual General Meeting of Shareholders on 22 May 2015. Andi berpengalaman sebagai profesional dalam bidang investasi dan eksekutif perusahaan. Sebagai profesional dalam bidang investasi, beliau memiliki beragam keahlian dari analisa transaksi sampai eksekusi dan dewan pengawasan. Jabatan sebelumnya sebagai Direktur Keuangan memperkaya pengalaman beliau dalam hal perencanaan strategis, keuangan dan manajemen risiko, audit intern dan komunikasi dengan pemegang saham. Andi is a cross between an investment professional and corporate executive. As an investment professional, he has a wide range of expertise from transaction analysis to execution as well as board oversight. His past role as a Chief Financial Officer provided him with hands-on experiences in strategic planning, financial and risk management, internal audit, and shareholders communication. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Austindo Nusantara Jaya Agri, Olympus Capital Holdings Asia (Associate), PT Peregrine Sewu Securities (Senior Analyst), dan Citibank, N.A. (Management Associate). He was previously with PT Austindo Nusantara Jaya Agri (Chief Financial Officer), Olympus Capital Holdings Asia (Associate), PT Peregrine Sewu Securities (Senior Analyst), and Citibank, N.A. (Management Associate). Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, dan Presiden Komisaris PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika, Presiden Komisaris PT Mitra Pinasthika Mustika Finance. Beliau menjabat sebagai direktur atau komisaris di beberapa anak perusahaan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk berperan dalam bidang manajemen, pengawasan dan/atau pemberian nasehat. Currently, he also serves as a Director of PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, and President Commissioner of PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika, President Commissioner of PT Mitra Pinasthika Mustika Finance. He holds a director or commissioner in several subsidiaries of PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. where he assumes management, supervisory and/or advisory roles. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, maupun dengan anggota Dewan Komisaris, atau dengan pemegang saham utama. He does not have any affiliations with fellow members of the Board of Directors, or members of the Board of Commissioners, nor with the ultimate shareholder. 62 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Jumlah Karyawan Number of Employees Per 31 Desember 2016, jumlah karyawan MPM tercatat sebanyak 8.110 orang, menurun 14,78% dibandingkan tahun 2015 yang berjumlah 9.516 karyawan, terutama dari berkurangnya karyawan kontrak. As of December 31, 2016, MPM had 8,110 employees, decreased by 14.78% compared with total 9,516 employees in 2015, mainly by the reduction of contract employees. Angka-angka pada tabel & grafik ini menggunakan notasi Bahasa Inggris Berdasarkan Status Karyawan | By Employment Type Numerical notations in tables & graphs are in English 2016 % 2015 % Tetap | Permanent 4,161 51.3% 4,489 47.2% Kontrak | Contract 3,949 48.7% 5,027 52.8% Total 8,110 100% 9,516 100% Berdasarkan Perusahaan | By Company MPM 2016 % 2015 % 97 1.2% 113 1.2% MPMulia 467 5.8% 454 5.8% MPMotor 787 9.7% 815 9.7% MPMAuto 398 4.9% 553 4.9% 362 4.5% 368 4.5% MPMRent FKT 3,212 39.6% 3,686 39.6% MPMFinance 2,544 31.4% 3,309 31.4% 171 2.1% 139 2.1% MPMInsurance PMP 72 0.9% 79 0.9% Total 8,110 100.0% 9,516 100.0% Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 63 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis Informasi Pemegang Saham Shareholders Information Komposisi Pemegang Saham Per 31 Desember 2016, komposisi kepemilikan saham di MPM adalah sebagai berikut: Shareholders Structure The following is shareholding composition of MPM as of 31 December 2016: Angka-angka pada tabel & grafik ini menggunakan notasi Bahasa Inggris Numerical notations in tables & graphs are in English 29.3% 15.3% 6.8% Claris Investments Pte. Ltd. 303,338,347 Morninglight Investments S.A.R.L 684,227,847 35.44% Shareholders and Ownership Percentage Saratoga Investama Sedaya Tbk, PT & Affiliates 2,169,770,735.00 Jumlah Pemegang Saham dan Persentase Kepemilikan per Akhir Tahun Buku Berdasarkan Klasifikasi 9.19% Pemegang Saham dan Persentase Others & Public 1,305,626,347 48.6% Shareholders and Ownership Percentage based on Classification as of the end of Financial Year 55.25% Kepemilikan Individu Lokal Local Individual Ownership Kepemilikan Institusi Asing Foreign Institutions Ownership Kepemilikan Institusi Lokal Local Institutions Ownership Kepemilikan Individu Asing Foreign Individual Ownership 0.12% 64 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements informasi pemegang saham Shareholders Information Struktur Pemegang Saham Shareholding Structure Per 31 Desember 2016 As of 31 December 2016 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA TBK (MPMX) PT MITRA PINASTHIKA MULIA (MPMULIA) PT FEDERAL KARYATAMA (FKT) PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA RENT (MPMRENT) PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA FINANCE (MPMFINANCE) MPM GLOBAL PTE LTD PT ANANTA CIPTA TAMA (ACT) 99.99% 99.99% 99.99% 59.99% 100% 99.99% PT ASURANSI MITRA PELINDUNG MUSTIKA (MPMINSURANCE) MPM EXCELSIOR PTE LTD 56.87% 100% PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA AUTO (MPMAUTO) 99.99% PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA MOBIL (MPMOBIL) 99.90% PT PUTRA MUSTIKA PRIMA (PMP) 99.99% PT GRAHA MITRA LESTARIJAYA (GL) 99.99% PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA OTO (MPMOTO) 99.80% PT BALAI LELANG ASTA NARA JAYA (BLANJA) 99.96% PT SURYA ANUGERAH KENCANA (SAK) 99.99% PT DAYAKARYA SOLUSI SEJATI (DSS) 99.00% Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 65 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis informasi pemegang saham Shareholders Information Angka-angka pada tabel & grafik ini menggunakan notasi Bahasa Inggris Numerical notations in tables & graphs are in English Kronologis Pencatatan Saham Tanggal Date 20 Mei 2013 Share Listing Chronology Keterangan | Description Nominal/ Saham (Rp) Par Value/ Share (Rp) Penawaran umum perdana saham Perseroan Perseroan memperoleh surat pemberitahuan efektifnya pernyataan pendaftaran no. S-136/D.04/2013 dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) untuk melakukan penawaran umum perdana saham biasa atas nama sejumlah 970.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 (dalam Rupiah penuh) per saham kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia. saham tersebut ditawarkan dengan harga Rp 1.500 (dalam Rupiah penuh) per saham. 500 Jumlah Saham Number of Shares 970,000,000 Jumlah Saham Beredar Total Issued Shares 4,462,963,276 Bursa Dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia Listed on Indonesia Stock Exchange The Company’s initial public offering The company obtained the announcement letter of effectiveness registration statement no. S-136/D.04/2013 from the Financial Services Authority of indonesia (“OJK”) to conduct an nitial public offering (“IPO”) of 970,000,000 common shares with par value of Rp 500 (in whole Rupiah) per share through the indonesia stock exchange. the shares were offered at a price of Rp 1,500 (in whole Rupiah) per share. Kronologis Pencatatan Efek Lainnya No. 1 Tanggal Penerbitan Issued Date 19 September 2014 Other Securities Listing Chronology Keterangan Description Penerbitan Obligasi Senior oleh Perseroan, melalui MPM Global Pte.Ltd (anak perusahaan yang dimiliki Perseroan sepenuhnya), yang tercatat di Singapore Exchange – Securities Trading (SGX-ST) Bonds Issued by the Company, through MPM Global Pte.Ltd (a wholly- owned subsidiary of the Company) at SGX-ST. 66 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk No. ISIN No. ISIN Jumlah USD Total USD Jatuh Tempo Due Date Kupon Coupon p.a. USD 200,000,000 19 September 2019 6.75% Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements informasi pemegang saham Shareholders Information Angka-angka pada tabel & grafik ini menggunakan notasi Bahasa Inggris Numerical notations in tables & graphs are in English Lembaga Penunjang Pasar Modal Nama & Alamat Name & Address Siddharta Widjaja & Rekan 33rd Floor Wisma GKBI 28, Jl. Jend. Sudirman Jakarta 10210, Indonesia PT Datindo Entrycom Jl. Jend. Sudirman Kav. 34 – 35 Jakarta 10220 Capital Market Supporting Institutions Jasa Services Kantor Akuntan Publik Registered Public Accountants Fee Fees Periode Penugasan Assignment Periods USD 118,000 2016 Jasa Audit Laporan keuangan Financial Statements Audit Service Biro Administrasi Efek Share Registrar Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 2016 67 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis MPM Awards & Certifications Penghargaan & Sertifikasi Ikhtisar Kinerja Agustus | August 2016 MPM dinobatkan sebagai salah satu “50 Best of the Best Companies 2016” oleh Forbes Indonesia. MPM awarded as one of the “50 Best of the Best Companies 2016” by Forbes Indonesia. Oktober | October 2016 MPM received the “Indonesia Living Legend Companies Award 2016” from Warta Ekonomi magazine. MPM meraih penghargaan “Indonesia Living Legend Companies Award 2016” dari majalah Warta Ekonomi. MPMulia Februari | Ferbuary 2016 MPMulia meraih penghargaan “ The Runner Up region III” dari Astra Honda Motor MPMulia received The runner up region III award from Astra Honda Motor 68 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements penghargaan & sertifikasi Awards & Certifications Februari | February 2016 MPMulia menerima penghargaan “Best Achiever MDC 2015 Crusader” dari Astra FIF MPMulia received the Best Achiever MDC 2015 Crusader from Astra FIF Maret | March 2016 MPMulia meraih Juara 1 Website Category dari Astra Honda Motor MPMulia received 1st Place of Website Category from Astra Honda Motor April 2016 MPMulia meraih Juara 1 Kontes Nasional SMK dari Astra Honda Motor MPMulia received 1st Place of SMK National Competition from Astra Honda Motor Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 69 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis penghargaan & sertifikasi Awards & Certifications April 2016 MPMulia meraih Juara 3 Kontes Nasional SMK dari Astra Honda Motor MPMulia received 3rd Place of SMK National Competition from Astra Honda Motor Mei | May 2016 MPMulia meraih Juara 1 Kontes Safety riding kelas Sport 150cc dari Astra Honda Motor MPMulia received 1st Place of Safety riding Competition for Sport 150cc class from Astra Honda Motor Mei | May 2016 MPMulia meraih Juara 2 Kontes Safety riding kelas advisor community wanita dari Astra Honda Motor MPMulia received 2nd Place of Safety riding Competition for female community advisor from Astra Honda Motor 70 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements penghargaan & sertifikasi Awards & Certifications Mei | May 2016 MPMulia meraih Juara 2 Kontes Layanan Nasional - Kategori Frontline People dari Astra Honda Motor MPMulia received 2nd Place of National Services Competition of Frontline People Category from Astra Honda Motor Mei | May 2016 MPMulia meraih Juara 3 Kontes Layanan Nasional – Kategori Pimpinan Jaringan dari Astra Honda Motor MPMuliareceived 3rd Place of National Services Competition of Network Leader Category from Astra Honda Mei | May 2016 MPMulia meraih Juara 2 Kontes Layanan Nasional - Kategori Delivery Man dari Astra Honda Motor MPMulia received 2nd Place of National Services Competition of Delivery Man Category from Astra Honda Motor Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 71 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis penghargaan & sertifikasi Awards & Certifications Agustus | August 2016 MPMulia meraih Juara 3 Kontes PDI Man dari Astra Honda Motor MPMulia received 3rd Place of PDI Man Competition from Astra Honda Motor Agustus | August 2016 MPMulia menerima penghargaan “The Best Champion of Surabaya WOW Service Excellence Award” dari Markplus MPMulia received “The Best Champion of Surabaya WOW Service Excellence Award” from Markplus November 2016 MPMulia menerima penghargaan “The Best Safety Riding Publication” dari Astra Honda Motor MPMulia received “The Most Unique Safety Riding Activity” from Astra Honda Motor 72 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements penghargaan & sertifikasi Awards & Certifications November 2016 MPMulia menerima penghargaan “The Most Unique Safety Riding Activity” dari Astra Honda Motor MPMulia received 2nd Place of National Services Competition of Frontline People Category from Astra Honda Motor November 2016 MPMulia menerima penghargaan “The Best Main Dealer Safety Riding Center” dari Astra Honda Motor MPMulia received “The Best Main Dealer Safety Riding Center” from Astra Honda Motor November 2016 MPMulia meraih Juara 2 Safety Riding Japan Competition dari Astra Honda Motor (International) MPMulia received 2nd Place of Safety Riding Japan Competition from Astra Honda Motor (International) Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 73 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis penghargaan & sertifikasi Awards & Certifications MPMAuto Mei | May 2016 Meraih 2016 Nissan Global Award sebagai Penghargaan atas kinerja yang luar biasa di tahun 2015 2016 Nissan Global Award in Recognition of the outstanding performance in 2015 Mei | May 2016 Nissan Datsun Alam Sutera meraih penghargaan “the 1st Winner Sales Satisfaction Index Competition of Jabodetabek Area” Nissan Datsun Alam Sutera became the 1st Winner Sales Satisfaction Index Competition of Jabodetabek Area FKT | Federal Oil Februari | February 2016 Federal Oil menerima penghargaan Top Brand Award 2016 untuk kategori Pelumas Motor. Federal Oil received Top Brand Award 2016 for category 2W Engine Lubricant. 74 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements penghargaan & sertifikasi Awards & Certifications Juni | June 2016 Federal Oil menerima penghargaan Digital Popular Brand 2016 untuk kategori Oli Motor. Federal Oil received Digital Popular Brand 2016 for 2W Oil category. September 2016 Federal Oil menerima penghargaan Best Brand Award untuk kategori Minyak Pelumas Motor Matic Terbaik. Federal Oil received Best Brand award for category The Best Matic Motorcycle Lubricant September 2016 Federal Oil menerima penghargaan Best Brand Award kategori Minyak Pelumas Motor Terbaik. Federal Oil received Best Brand Award for category The Best Motorcycle Lubricant. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 75 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis penghargaan & sertifikasi Awards & Certifications September 2016 Federal Oil menerima penghargaan Social Media Award untuk kategori 2W Engine Lubricant. Federal Oil received Social Media Award for category 2W Engine Lubricant. September 2016 Federal Oil memenangkan Motor Plus Reader Choice Award 2016 untuk kategori Aftermarket Oil dari Motoplus Online Federal Oil won Motor Plus Reader Choice Award 2016 for category Aftermarket Oil. FKT | Federal Mobil Oktober | October 2016 Federal Mobil lubricants, Federal Karyatama 4W oil, menerima penghargaan “the Best of Sampling & Product Trial Activation Category” pada acara “the Indonesia Most Experiential Brand Activation Award 2016” yang diselenggarakan oleh MIX Marketing Communication. Federal Mobil lubricants, Federal Karyatama 4W oil, received the Best of Sampling & Product Trial Activation Category from the Indonesia Most Experiential Brand Activation Award 2016 event organized by MIX Marketing Communication. 76 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements penghargaan & sertifikasi Awards & Certifications MPMRent Februari | February 2016 MPMRent menerima piagam penghargaan sebagai Perusahaan Penerima Penghargaan Kecelakaan Nihil Tingkat Provinsi Banten Tahun 2016 dari Gubernur Banten. MPMRent received the Recipient of Zero Accident Award in Banten Province 2016 from the Governor of Banten. Mei | May 2016 MPMRent menerima Penghargaan Kecelakaan Nihil dari Kementrian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. MPMRent received the Zero Accident Award from the Ministry of Manpower of Republic of Indonesia. Agustus | August 2016 MPMRent menerima piagam penghargaan sebagai Perusahaan Penerima Penghargaan Kecelakaan Kerja Nihil Kota Tangerang Selatan Tahun 2016 dari Walikota Tangerang Selatan. MPMRent received the Recipient of Zero Accident Award in South Tangerang City 2016 from the Mayor of South Tangerang. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 77 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis penghargaan & sertifikasi Awards & Certifications September 2016 MPMRent meraih penghargaan Indonesia Digital Popular Brand Award 2016 untuk kategori Rental Mobil. MPMRent received Indonesia Digital Popular Brand Award 2016 for category Car Rental. MPMFinance Mei | May 2016 MPMFinance meraih penghargaan sebagai the Best Structured Trade Finance Solution Indonesia dalam The Asset Triple A Awards 2016 yang diselenggarakan oleh The Asset di Hong Kong pada 11 Mei 2016. Kategori Best Structured Trade Finance Solution diberikan kepada bank atau lembaga pembiayaan yang dinilai memiliki struktur pinjaman dan strategi lindung nilai paling inovatif di Indonesia. MPMFinance won the Best Structured Trade Finance Solution Indonesia at The Asset Triple A Awards 2016 held by The Asset in Hong Kong on 11 May 2016. The Best Structured Trade Finance Solution category is given to banks or financial institutions that are considered as having the most innovative loan structure and hedging strategy in Indonesia. 78 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements penghargaan & sertifikasi Awards & Certifications MPMInsurance Juni | June 2016 MPMInsurance menerima penghargaan “The Best General Insurance 2016” dari majalah Media Asuransi untuk kategori ekuitas Rp 150 - 250 miliar. MPMInsurance awarded The Best General Insurance 2016 from Media Asuransi magazine for category of equity IDR 150 - 250 billion. Juni | June 2016 MPMInsurance menerima penghargaan “The Best General Insurance 2016” dari majalah Infobank untuk kategori premi bruto di bawah Rp 250 miliar. MPMInsurance awarded The Best General Insurance 2016 from Infobank magazine for category of gross premium below IDR 250 billion. September 2016 MPMInsurance menerima penghargaan “The Best Financial Performance General Insurance 2016” dari majalah Warta Ekonomi untuk kategori aset perusahaan antara Rp 400 - 600 miliar. MPMInsurance awarded The Best Financial Performance General Insurance 2016 from Warta Ekonomi magazine for category of company asset between IDR 400 - 600 billion. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 79 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis Peristiwa Penting Event Highlights Apr’16 Feb’16 MPMFinance meluncurkan pembiayaan untuk travelling dengan travel agent terkemuka Feb’16 MPMFinance launched financing for travelling collaborate with a leading travel agent FKT menerima Top Brand Award yang ketiga kalinya untuk produk Federal Oil FKT received Top Brand Award for the third time for its Federal Oil 80 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Mar’16 MPMAuto membuka dealer baru di Serang, Banten MPMAuto opened its new dealership in Serang, Banten Federal Mobil meluncurkan produk baru FM Rexton W-20 Full Synthetic, 4W lubricant untuk kendaraan dengan teknologi modern Federal Mobil launched it’s new product FM Rexton)W-20 Full Synthetic, 4W lubricant for modern technology vehicle Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements peristiwa penting Event Highlights Jun’16 May’16 Apr’16 MPMRent meluncurkan HOP Daily rent untuk sewa dalam jangka waktu pendek MPMRent launched HOP Daily Rent for short term rental MPMFinance meraih “the Best Structured Trade Finance Solution Indonesia” pada “The Asset Triple A Awards 2016” yang diselenggarakan oleh The Asset di Hong Kong MPMFinance won the Best Structured Trade Finance Solution Indonesia at The Asset Triple A Awards 2016 held by The Asset in Hong Kong MPMInsurance meraih “The Best General Insurance 2016” dari majalah Infobank untuk kategori premi bruto di bawah Rp 250 miliar MPMInsurance awarded The Best General Insurance 2016 from Infobank magazine for category of gross premium Jun’16 FKT menerima Digital Popular Brand Award 2016 untuk 2W kategori oil FKT received Digital Popular Brand Award 2016 for 2W oil category below IDR 250 bio Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 81 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis peristiwa penting Event Highlights Sep’16 Aug’16 Jun’16 MPMulia meluncurkan Honda BigBike 500 series CBR 500R & CB 500F di Surabaya MPM Grup meraih prestasi sebagai salah satu dari 50 Perusahaan Terbaik oleh Forbes Indonesia MPM Group listed as one of 50 Best Companies by Forbes Indonesia MPMulia launched Honda BigBike 500 series CBR 500R & CB 500F in Surabaya 82 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Sep’16 FKT menerima 2 Best Brand Awards untuk “The Best 2W Matic Lubricant” dan “The Best 2W Lubricant” FKT received 2 Best Brand Awards for “The Best 2W Matic Lubricant” and “The Best 2W Lubricant” MPMulia membuka MPM Learning Center & Safety Riding Center di Sidoarjo MPMulia opened MPM Learning Center & Saafety Riding Center in Sidoarjo Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements peristiwa penting Event Highlights Oct’16 Federal Oil menerima Social Media Award untuk kategori 2W Engine Lubricant Sep’16 MPMInsurance meraih The Best Financial Performance General Insurance 2016 dari majalah Warta Ekonomi untuk kategori aset perusahaan antara Rp 400 – 600 miliar Federal Oil received Social Media Award for category 2W Engine Lubricant Nov’16 MPM Grup menerima penghargaan “the Indonesia Living Legend Companies Award 2016” – sebagai “The Strong Business Fundamentals in Automotive & Component Industry” dari majalah Warta Ekonomi MPM Group received the Indonesia Living Legend Companies Award 2016 –as The Strong Business Fundamentals in Automotive & Component Industry from Warta Ekonomi magazine MPMInsurance awarded The Best Financial Performance General Insurance 2016 from Warta Ekonomi magazine for category of company asset between IDR 400 - 600 bio Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 83 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Performance Highlights Management Reports Company Profile Analisisdan danPembahasan PembahasanManajemen Manajemen Analisis ManagementDiscussion DiscussionAnd AndAnalysis Analysis Management analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis 84 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Melalui Collective Power, kami bertujuan menghadirkan produk dan layanan paling relevan. Bisnis kami meliputi spektrum solusi mobilitas yang luas, dari Distribusi dan Ritel untuk kendaraan roda dua dan roda empat, Consumer Parts Otomotif, Jasa Kendaraan dan Jasa Keuangan. Through Collective Power and innovations, we aim to deliver the most relevant products and services. Our businesses offer a broad spectrum of mobility solutions, from Auto Distribution and Retail for twowheel and four-wheel vehicles, to Auto Consumer Parts, Auto Services and Financial Services. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 85 Ikhtisar IkhtisarKinerja Kinerja Performance PerformanceHighlights Highlights Laporan LaporanManajemen Manajemen Management ManagementReports Reports Profil ProfilPerusahaan Perusahaan Company CompanyProfile Profile Analisis Analisisdan danPembahasan PembahasanManajemen Manajemen Management ManagementDiscussion DiscussionAnd AndAnalysis Analysis Tinjauan Makroekonomi Macroeconomics Overview Pada tahun 2016, pertumbuhan ekonomi global mengalami perlambatan. Hal ini terutama disebabkan oleh menurunnya pertumbuhan ekonomi negara maju, kecuali Amerika Serikat, ditandai dengan inflasi aktual yang lebih rendah dari ekspektasi, sehingga permintaan barang melemah. Sedangkan negara-negara berkembang mengalami stagnasi, termasuk ekonomi China yang melambat karena adanya pergeseran sumber pertumbuhan, dari sektor manufaktur ke sektor jasa. Kawasan Eropapun masih diliputi ketidakpastian sebagai efek lanjutan dari kebijakan British Exit. In 2016, global economic growth experienced slowdown. This was primarily caused by slower economic growth in developed countries, except the US, indicated by actual inflation at a lower rate than expected, causing demand for goods to decrease, Meanwhile, developing countries experienced stagnation, including in China, which slowed as a result of the transition insources of growth from the manufacturing sector to the services sector. The European region meanwhile was overshadowed by uncertainty resulting from the aftermath of the decision on British Exit from the European Union. 86 86 LAPORAN TAHUNAN TAHUNAN 2016 2016 || PT PT Mitra Mitra Pinasthika Pinasthika Mustika Mustika Tbk Tbk LAPORAN Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements tinjauan makroekonomi Macroeconomics Overview Pertumbuhan positif produk domestik bruto (PDB) Indonesia sebesar Indonesia positive GDP growth of 5.02% Resiko ketidakpastian semakin meningkat menyusul semakin diperketatnya kebijakan moneter yang lebih cepat di AS dan kecenderungan ekonomi protektif terutama di negara-negara maju. Uncertainty risk continued to rise as a result of tighter US monetary policy and the tendency toward protectionism, especially in developed countries. Situasi global tersebut berdampak terhadap perekonomian domestik terutama pada volume perdagangan. Secara kumulatif nilai, ekspor Indonesia tahun 2016 mencapai US$144,43 miliar atau menurun 3,95% dibanding periode yang sama pada tahun 2015, dan ekspor nonmigas mencapai US$131,35 miliar atau menurun 0,34%. This global situation affected the domestic economy, especially in terms of trade volume. In terms of cumulative value, Indonesian exports in 2016 reached US$144.43 billion, a decrease of 3.95% from the same period in 2015. Non-oil-and-gas exports reach US$131.35 billion, a 0.34% decrease. Namun demikian, secara keseluruhan fundamental ekonomi Indonesia tetap kokoh. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan positif produk domestik bruto (PDB), yaitu meningkat menjadi 5,02%, lebih tinggi dibandingkan dengan PDB tahun 2015 sebesar 4,88%. Sumber pertumbuhan terbesar berasal dari konsumsi rumah tangga dan investasi. Kondisi ekonomi makro yang positif ditunjang dengan penguatan nilai tukar rupiah sebesar 2,5%. Nonetheless, overall Indonesia’s economic fundamentals remained sturdy. This was demonstrated in positive GDP growth of 5.02%, higher than GDP growth in 2015 of 4.88%. The greatest sources of growth were household consumption and investment. The positive macroeconomic conditions were shown in the 2.5% increase in the value of the rupiah. Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2016 tercatat sebesar US$116,4 miliar, yang di antara lain berasal dari penerbitan global bonds dan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, serta penerimaan pajak dan devisa migas, yang melampaui kebutuhan devisa untuk pembayaran hutang luar negeri pemerintah dan SBBI valas jatuh tempo. Posisi cadangan devisa ini cukup untuk membiayai lebih dari 8 bulan impor, yaitu melebihi standar kecukupan internasional sebesar 3 bulan impor. Indonesia’s foreign currency reserves as of the end of December 2016 stood at US$116.4 billion, with sources including the issuance of global bonds and foreign investment, as well as receipts from tax and oil and gas, exceeding the foreign currency needed to pay government overseas debt and maturing foreign exchange securities. This foreign currency position was enough to pay 8 months of imports, outstripping the international adequacy standard of three months of imports. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 87 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis tinjauan makroekonomi Macroeconomics Overview Di pasar keuangan, sampai dengan penutupan perdagangan akhir tahun 2016, IHSG telah meningkat sebesar 15,32% dan ditutup di level 5.296,711 poin. Sedangkan dana yang berhasil dihimpun mencapai nilai tertinggi sepanjang sejarah Pasar Modal Indonesia, yakni Rp 674,39 triliun dan US$247,50 juta. In the financial markets, as of 2016’s final close of trade, the JCI stock index increased by 15.32% and closed at a level of 5,297.711. Meanwhile accumulated funds reached their highest level in the history of the Indonesian Capital Market, attaining Rp 674.39 trillion and US$247.50 million. Perkembangan Industri Situasi ekonomi makro berdampak terhadap beberapa sektor bisnis, termasuk otomotif dan industri pendukungnya. Pada sektor otomotif, untuk kendaraan roda empat (mobil) penjualannya meningkat sebesar sebesar 5% year on year (YoY), dari 1,01 juta unit menjadi 1,06 juta unit. Industry Development The macro economic situation affected a number of business sectors, including the automotive industry and supporting industries. In the automotive sector, for fourwheeled vehicles (cars), sales increased by 5% year-onyear (YoY), from 1.01 million units to 1.06 million units. Penjualan kendaraan penumpang (passenger) masih tetap mendominasi dengan pangsa sebesar 79%. Di pangsa ini, jenis mobil MPV mendominasi dengan berkontribusi sebesar 33%, disusul jenis kendaraan murah ramah lingkungan (LCGC) 23%, dan SUV 17%. Merek mobil Toyota memimpin penjualan diikuti Honda, Daihatsu, Suzuki, Mitsubishi, Nissan dan Datsun. Mobil merek Nissan – Datsun memiliki pangsa pasar sebesar 4% dari total penjualan. Sedangkan jenis komersial seperti truk dan bis, serta pick up memiliki pangsa sebesar 21% dari total penjualan. Sales of passenger vehicles continued to dominate the market with 79%. Within this segment, MPV-type cars dominated with a 33% contribution, followed by LCGCs with 23% and SUVs with 17%. Toyota-brand cars were the sales leader, followed by Honda, Daihatsu, Suzuki, Mitsubishi, Nissan and Datsun. Nissan – Datsun-brand cars had a market share of 4 of total sales, while commercial vehicles such as trucks and buses had a market share of 21% of total sales. Dilihat dari perkembangannya, mobil jenis LCGC menunjukkan tren positif yang terutama terkait dengan kemampuan daya beli masyarakat. Sepanjang tahun 2016, ada tiga merek mobil LCGC yang diluncurkan yaitu Toyota Calya, Daihatsu Sigra dan Honda Brio Satya. In terms of development, LCGCs showed a positive trend, linked to increased public purchasing power. In 2016, three brand of LCGCs were launched, namely the Toyota Calya, Daihatsu Sigra and Honda Brio Satya. Dari sisi produksi mobil pada tahun 2016 sebanyak 1,18 juta unit, atau naik dibanding tahun 2015 sebanyak 1,01 juta unit. Hal ini merupakan sinyal positif bagi industri otomotif di tengah tantangan. In terms of products, in 2016 1.18 million cars were produced, an increase from 1.01 million cars in 2015. This was a positive signal for the automotive industry amid many challenges. 88 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements tinjauan makroekonomi Macroeconomics Overview Berbeda halnya dengan penjualan mobil, penjualan sepeda motor justru menunjukkan penurunan sebesar 8,4% YoY, dari 6,48 juta unit menjadi 5,93 juta unit. Angka penjualan tersebut, dibawah target industri sebanyak 6 juta unit motor. Penurunan penjualan dialami oleh seluruh merek sepeda motor, dimana merek Honda masih menguasai penjualan dengan pangsa pasar sebesar 74%. A different story was true for sales, with motorcycle sales seeing a decrease of 8.4% YoY from 6.48 million to 5.93 million. This figure was below the industry target of 6 million motorcycle. Reduced sales were experienced by all motorcycle brands, with Honda continuing to dominate sales with a market share of 74%. Khusus untuk wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur (NTT), penjualan sepeda motor turun sebesar 4,1% dibanding tahun sebelumnya. Meski secara industri di kedua daerah tersebut turun, namun sepeda motor merek Honda berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 2,7% YoY. In the regions of East Java and East Nusa Tenggara, sales of motorcycle decrease of 4.1% from the year before. However, while the overall industry saw decrease in these two regions, Honda-brand motorcycle managed to record sales growth of 2.7% YoY. Pada industri pelumas, persaingan semakin ketat sejak Pemerintah melakukan liberalisasi perdagangan pelumas dengan menerbitkan Keppres Nomor 21 tahun 2001. Produsen pelumas sebanyak 20 pabrikan, baik milik lokal maupun asing. Diperkirakan konsumsi konsumen ratarata mencapai 1,8 juta kiloliter setiap tahun. Pertumbuhan industri pelumas tidak lepas dari meningkatnya industri otomotif. In the lubricants industry, competition has been tight since the Government liberalized lubricant trade through issuance of Presidential Regulation No. 21 2001. Lubricant producers stand at 20 makers, both domestic-owned and foreign-owned. Consumer consumption is estimated to reach an average 1.8 million kiloliters every year. Growth in the lubricants industry is closely linked to that of the automotive industry. Di pasar rental mobil dengan segmentasi korporasi trennya meningkat karena banyak perusahaan yang lebih memilih menyewa mobil daripada memilikinya. Secara rata-rata, industri rental mobil mampu tumbuh sebesar 20%. Terdapat delapan pemain besar antara lain MPMRent, Assa Rent, dan Astra Trac, dengan pangsa sebesar 21%-22%. Sebagian besar pelaku usaha di rental mobil merupakan skala rumahan. In the rental car market, the trend is toward increase because of the high number of companies preferring to rent cars than to own them. On average, the rental car industry achieved growth of 20%. There are eight major players in this market, including MPMRent, Assa Rent and Astra Trac, with a share of 21%-22%. A large part of the rental car market is on the household scale. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 89 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis tinjauan makroekonomi Macroeconomics Overview Pada industri asuransi umum dan reasuransi, perolehan premi bruto tercatat sebesar Rp 53,26 triliun, yaitu turun sebesar 7% YoY dibanding tahun 2015 yang sebesar Rp 57,25 triliun. Penurunan ini tidak lepas dari melambatnya pertumbuhan ekonomi makro. Beberapa jenis asuransi yang stagnan atau mengalami penurunan, antara lain asuransi kendaraan bermotor, asuransi kesehatan, dan asuransi migas. Beban underwriting sebesar Rp 17,14 triliun, turun dibanding tahun 2015 sebesar Rp 21,71 triliun. Laba bersih tercatat turun sebesar 24%, dari Rp 6,34 triliun menjadi Rp 4,84 triliun. In the general insurance and reinsurance industry, gross premium revenue was recorded at Rp 53.26 trillion, a decrease of 7% YoY from Rp 57.25 trillion in 2015. This decrease was linked to slower macro-economic growth. A number of types of insurance remained stagnant or experienced decrease, including motor vehicle insurance, health insurance and oil and gas insurance. Underwriting costs stood at Rp 17.14 trillion, decreasing from Rp 21.71 trillion in 2015. Net profit recorded decrease of 24%, from Rp 6.34 trillion to Rp 4.84 trillion. Piutang pembiayaan pada tahun 2016 sebesar Rp 387,50 triliun, mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp 363,27 triliun. Kenaikan terutama ditopang dari pembiayaan multiguna. Sedangkan laba bersih meningkat sebesar 12% dari Rp 10,67 triliun menjadi Rp 11,98 triliun. Accounts receivable in 2016 stood at Rp 387.50 trillion, increasing in comparison with the 2015 level of Rp 362.37 trillion. This increase was primarily down to multi-use financing. Meanwhile net profits increased by 12% from Rp 10.67 trillion to Rp 11.98 trillion. 90 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Tinjauan Usaha Business Review MPM adalah sebuah perusahaan terkemuka di Indonesia dengan visi untuk memberikan dampak positif pada kehidupan melalui mobilitas yang cerdas dan integrasi sosial. Melalui Collective Power, kami bertujuan untuk menghadirkan produk dan layanan paling relevan untuk orang-orang di ekosistem kami melalui inovasi. Bisnis kami meliputi spektrum solusi mobilitas yang luas, dari Distribusi dan Ritel untuk kendaraan roda dua dan roda empat, Consumer Parts Otomotif, Jasa Kendaraan dan Jasa Keuangan. Di Tahun 2016, MPM memperoleh dua penghargaan prestisius sebagai apresiasi atas perbaikan kinerjanya dan keberhasilannya dalam mengatasi persaingan usaha ditengah kondisi ekonomi yang kurang kondusif, yakni “50 Best of The Best 50 Companies 2016” dari Forbes Indonesia dan “Indonesia Living Legend Companies Award 2016” dari Warta Ekonomi”. MPM is a leading Indonesian company with a vision to positively impact lives through smart mobility and social integration. Through Collective Power and innovations, we aim to deliver the most relevant products and services to the people in our ecosystems. Our businesses offer a broad spectrum of mobility solutions, from Auto Distribution and Retail for two-wheel and four-wheel vehicles, to Auto Consumer Parts, Auto Services and Financial Services. In 2016, MPM received two prestigious awards in recognition of its strong business performance, as well as its success in negating challenges posed by business competition and economic conditions throughout its establishment. The awards are “50 Best of the Best Companies 2016” by Forbes Indonesia and “Indonesia Living Legend Companies Award 2016” by Warta Ekonomi. Annual AnnualReport report2016 2016 | | PT PTMitra MitraPinasthika PinasthikaMustika MustikaTbk Tbk 91 91 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis tinjauan usaha Business Overview Laba bersih segmen meningkat sebesar Net profit in this segment increased by 34.71% Distribusi dan Ritel Distribution and Retail Tinjauan 2016 Penguatan terbatas perekonomi Indonesia, yakni sebesar 5,02% di tahun 2016 dari sebelumnya sebesar 4,79%, membuat sektor otomotif juga mulai menguat secara terbatas. Pemulihan harga-harga komoditas primer Indonesia, seperti timah, batubara dan CPO yang mulai naik pada awal semester ke dua, membuat kenaikan daya beli masyarakat, terutama di daerah Sumatera dan Kalimantan juga masih terbatas. Sementara realisasi proyek infrastruktur, terutama jaringan jalan tol membuat pertumbuhan ekonomi dan tingkat konsumsi di Pulau Jawa mulai tumbuh lebih baik. 2016 Overview Indonesia’s economy grew modestly at 5.02% in 2016, up from 4.79% a year earlier. This led to similarly moderate growth in the auto sector and in consumer purchasing power, especially in Sumatra and Kalimantan, as primary commodity prices, e.g. tin, coal and crude palm oil (CPO), rebounded. On Java, economic and consumption growth were driven by the commencement of a number of infrastructure projects, especially in the toll road network. Perbaikan ekonomi terbatas tersebut memberi dampak positif terhadap perkembangan industri kendaraan bermotor di Indonesia. Permintaan mobil naik sebesar 4,7%, sedangkan laju penurunan penjualan sepeda motor, berkurang menjadi 8,5% dari 17,6% ditahun 2015. On the auto industry in particular, overall economic growth made positive impacts. The demand for four-wheel vehicles grew by 4.7%, while the rate of deceleration of two-wheel sales improved to 8.5% from 17.6% in 2015. 92 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements tinjauan usaha Business Overview 2015 RP 14.19 Triliun | Trillion 2016 6% RP 15.23 Triliun | Trillion 77% 7% 77% MPM mampu merespons dengan baik kondisi ini, sehingga pada tahun 2016 total pendapatan dari segmen ini meningkat sebesar 7% dari tahun sebelumnya menjadi Rp 15,23 triliun atau 77% dari total pendapatan Grup. Laba bersih segmen ini di tahun 2016 meningkat sebesar 34,71% menjadi Rp 235,71 miliar. Being well-positioned to respond to this situation, in 2016 MPM was able to boost this segment’s revenues by 7% compared to the previous year to Rp 15.23 trillion, which accounted for 77% of the Group’s total revenues. In that same year, net profits of the segment rose by 34.71% to Rp 235.71 billion. Perkembangan pasar untuk kendaraan roda dua dan roda empat Data AISI menunjukkan pada tahun 2016 total penjualan sepeda motor tercatat sebanyak 5.931.285 unit, dari 6.480.155 unit di tahun sebelumnya, atau turun 8,5%. Meskipun juga terdampak tren penurunan tersebut, MPM mampu memperbesar pangsa pasar penjualan kendaraan roda dua karena kuatnya posisi branding dari merek sepeda motor didukung dengan jaringan pemasaran yang luas. Two- and Four-Wheel Market Overview Data from the two-wheel industry association AISI shows that the total sales of motorcycles in 2016 reached 5,931,285 units, down from 6,480,155 units a year earlier, representing a 8.5% fall. MPM was also impacted by this downward trend, but was able to maintain its twowheel market share, which was underpinned by the strong presence of motorcycle brands and an extensive marketing network. Sebaliknya untuk mobil, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melaporkan volume penjualan mobil meningkat menjadi 1.061.735 unit, naik 4,8% dari 1.013.291 unit (data distributor) di tahun 2015. Volume penjualan mobil premium, terutama dari jenis sedan masih mengalami penurunan sebesar 23,5%. Sementara jenis kendaraan low MPV yang lebih murah terus menunjukkan dominasi. dealer Nissan MPM, yang baru dikembangkan, turut menunjukkan angka pertumbuhan yang baik. Four-wheel vehicles, in the meantime, showed the opposite trend. The Indonesia Association of Automotive Industries (GAIKINDO) reported a 4.8% growth in car sales from 1,013,291 in 2015 to 1,061,735 (distributors’ data). While sales of premium cars, especially sedans, dropped by 23.5%, low-cost MPVs had a strong year. MPM’s Nissan dealership, which was newly developed, also demonstrated strong performance. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 93 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis tinjauan usaha Business Overview Memperhatikan kondisi ekonomi terkini dan angka penjualan tersebut, para pelaku industri otomotif, mobil maupun motor meyakini di tahun 2017 akan terjadi proses pemulihan secara perlahan-lahan. Dengan demikian, kami optimis bahwa dalam jangka panjang akan terdapat perbaikan kondisi usaha yang lebih fundamental, sebagai hasil dari realisasi perbaikan infrastruktur dasar, perbaikan kondisi makro, terutama iklim usaha dan investasi yang akan mendorong peningkatan daya beli. Peningkatan daya beli ini selanjutnya akan terus mendorong pertumbuhan pasar untuk terus berkembang dinamis. Industri otomotif di akhir tahun 2016 dan di awal tahun 2017 sudah semakin menunjukkan tingkat kemapanan, ditunjukkan dengan naiknya kapasitas maupun semakin luasnya jangkauan untuk memenuhi permintaan di masa mendatang. Terlebih lagi dengan adanya kebijakan loan-to-value (LTV) yang memungkinkan bertambahnya ketersediaan fasilitas pembiayaan yang semakin memadai. In view of the current economic and sales trends, industry players in both four- and two-wheel segments are confident that the market will gradually pick up in 2017. MPM is also optimistic that fundamental improvements of the business will take place as a result of basic infrastructure development and macro-condition improvements, especially in terms of business climate and investments that will make meaningful impacts on purchasing power and, in return, lead to dynamic market growth. By the end of 2016 and from the beginning of 2017, the auto industry has further matured, as indicated by increased capacity and an expanded network to accommodate future demand. Moreover, the loan-to-value (LTV) regulations have been relaxed, providing more room for sufficient financing to address market demand. Pasar ekspor mobil buatan Indonesia juga semakin terbuka, didukung dengan telah tersedianya pelabuhan ekspor mobil dan semakin membaiknya kondisi pasar dan permintaan dari negara-negara tujuan ekspor mobil. Hal ini ditunjukkan dengan terus naiknya volume ekspor mobil Indonesia. In terms of exports of four-wheel vehicles manufactured in Indonesia, the car export seaport, improved market conditions and higher demand from destination countries indicate that the market was and will continue to be highly accessible – as evidenced by Indonesia’s growing volume of car exports. Mengantisipasi membaiknya kondisi pasar, MPMulia mempererat kerjasama dengan prinsipal dan konsisten melakukan program promosi penjualan, memperbaiki kualitas layanan purna jual, dan mengiklankan produk untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar. Anticipating a market rebound, MPMulia has enhanced its cooperation with principal and consistently carried out sales promotion programs, improved the quality of its after-sales services and advertised its products to strengthen its market leadership. 94 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements tinjauan usaha Business Overview Kendaraan Roda Dua (2W) MPM merupakan agen tunggal untuk penjualan Honda di pasar Jawa Timur dan NTT dengan potensi pasar yang sangat menjanjikan. Melalui anak usaha dengan kepemilikan penuh, MPMulia, MPM berkontribusi sekitar 20% dari total penjualan ritel nasional dan melayani hampir 40 juta penduduk di area pemasarannya. Jaringan operasional kami terdiri dari sejumlah gerai ritel MPMMotor dan bengkel-bengkel layanan purna yang telah lama berdiri dengan kinerja sangat baik. MPMulia memiliki 287 dealer yang tersebar di Jawa Timur dan NTT. Two-Wheel (2W) Vehicles In East Java and East Nusa Tenggara, two very promising markets, MPM serves as the sole agent of the Honda brand. Through its fully-owned subsidiary, MPMulia, MPM contributes around 20% of the national sales and serves almost 40 million people in its marketing regions. MPM’s operational network consists of MPMMotor retail shops and experienced auto workshops that provide after-sales services. In terms of dealership, MPMulia manages 287 dealers in East Java and East Nusa Tenggara. Dukungan reputasi merk Honda dan jangkaun jaringan pemasaran yang kuat, MPM mampu membukukan penjualan sebanyak 912.132 unit atau naik 1% dari 902.434 unit di tahun lalu. Angka ini jauh lebih baik dibanding volume pasar yang turun 8,5% dan berkontribusi pada peningkatan pendapatan. Penjualan suku cadang asli juga sangat menjanjikan, yang menunjukkan bertambahnya jumlah konsumen karena mutu pelayanan yang berkualitas tinggi. Underpinned by Honda’s exceptionally strong branding and solid marketing network, MPM was able to book sales of 912,132 units, 1% growth from the 902,434 units a year earlier. Nevertheless, the sales record performed significantly stronger than the 8.5% decline industry-wide and contributed to the Company’s revenue growth. Sales of original spare parts also showed promising results. It suggested that high quality service had contributed to the increase in the number of customers. Pendapatan MPMulia meningkat sebesar 7% menjadi Rp12,6 triliun yang dikontribusikan dari peningkatan harga jual Honda dan membaiknya bisnis Suku Cadang di tahun 2016. Pertumbuhan ini terutama disumbangkan oleh sepeda motor sport yang meningkat sebesar 43%. In 2016, MPMulia generated Rp12.6 trillion in revenues, posting 7% growth derived from Honda’s increased selling price and a stronger performance of Spare Parts business. In terms of motorcycle type, the growth was mainly contributed by sports motorbikes that rose by 43%. Pangsa pasar Honda di Jawa Timur cukup tinggi di tahun 2016. Untuk menjaga pangsa pasar yang tinggi ini, Perseroan akan fokus memperbaiki pangsa pasar tipe produk yang masih lemah, yaitu kategori Sport yang masih belum mencapai angka sesuai yang diharapkan serta wilayah-wilayah yang hasilnya belum sesuai ekspektasi. Honda has significant market share in 2016. To maintain this strong position, Honda will focus on expanding the market share in the Sports category, where there is still ample room for growth since this segment has not fulfilled its full potential. Honda also plans to develop the market in underperforming areas with huge potential. Mengantisipasi membaiknya kondisi pasar, MPMulia mempererat kerjasama dengan prinsipal dan konsisten melakukan program promosi penjualan, memperbaiki kualitas layanan purna jual, dan mengiklankan produk untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar. Anticipating market improvements, MPMulia has strengthened its cooperation with principal and consistently carried out sales promotion programs, improved the quality of its after-sales services and advertised its products to strengthen its market leadership. To distinguish itself Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 95 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis tinjauan usaha Business Overview Sebagai pembeda dengan perusahaan lain, MPMulia terus merealisasikan investasi untuk mendukung kegiatan para diler, meningkatkan sistem TI dan operasional, menyediakan gudang yang layak dan mengembangkan jaringan infrastruktur. MPMulia juga menyediakan fasilitas pelatihan untuk digunakan sebagai sarana pelatihan berkendara yang aman sebagai salah satu kelebihan program penjualan yang ditawarkan. Untuk maksud ini MPMulia juga telah meresmikan MPM Learning Center & Safety Riding Center yang berlokasi di Sidoarjo pada bulan September. from the competition, MPMulia has continued to support their dealers via investments, improved IT and operational systems, provided adequate warehouses and built supply infrastructure. MPMulia also sets up training facilities for safe driving. The MPM Learning Center and Safety Riding Center in Sidoarjo was inaugurated in September. As part of the Company’s sales program, this facility gives MPM the competitive edge. HONDA BIKERS DAY NASIONAL 2016 HONDA NATIONAL BIKERS DAY 2016 Honda Bikers Day Nasional 2016 telah sukses diselenggarakan pada hari Sabtu, 19 November 2016. Tercatat tidak kurang dari 23.296 bikers sepeda motor Honda hadir untuk berpartisipasi pada event yang mengambil lokasi di Pantai Boom Banyuwangi ini. Bikers-bikers tersebut berasal dari 1.200 komunitas dan perwakilan klub sepeda motor Honda di Tanah Air, yang 135 komunitas dan perwakilan klub diantaranya berasal dari wilayah Jawa Timur. Honda National Bikers Day 2016, held on Saturday, 19 November 2016, successfully gathered no less than 23,296 Honda bikers on Banyuwangi’s Boom Beach. The participants represented 1,200 Honda motorcycle communities and clubs all around Indonesia, 135 of which were based in East Java. Acara yang dimotori oleh PT Astra Honda Motor (AHM) dan MPMulia, main dealer sepeda motor Honda wilayah Jawa Timur dan NTT, ini mengambil tema besar “Sewindu Honda Bikers Day”. Hosted by PT Astra Honda Motor (AHM) and MPMulia, as Honda’s main dealer in East Java and East Nusa Tenggara, the event’s theme was “Sewindu Honda Bikers Day”. Tema tersebut diangkat dengan mengacu pada acara silahturahmi akbar bagi pecinta sepeda motor Honda ini pada tahun ke-8, sejak pertama kali digelar pada 2009 silam. The theme was homage to the massive annual Honda bikers day that was initially held in 2009. 96 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements tinjauan usaha Business Overview Honda Bikers Day Nasional Berbagai aktivitas menarik disuguhkan untuk para bikers yang hadir, diantaranya pertunjukan musik dan seni tradisional, sand race, time trial dan penampilan spesial dari NIDJI, band ternama tanah air yang juga brand ambassador Honda. Tersedia pula undian dengan grand prize berupa 1 unit All New Honda CB150R StreetFire yang diundi pada puncak acara. The 2016 celebration was filled with exciting activities for bikers, like traditional music and arts performances, sand races, time trials and a special performance by Honda’s brand ambassador, NIDJI. The event peaked with a grand prize drawing: one All New Honda CB150R StreetFire. Besarnya antusiasme peserta pada gelaran Honda Bikers Day setiap tahunnya memotivasi AHM untuk kembali menggelar acara yang menarik. “Hal ini merupakan bentuk apresiasi atas dukungan dan kecintaan masyarakat, khususnya para bikers terhadap sepeda motor Honda. Melalui acara ini, kami berharap para bikers dan komunitas pecinta sepeda motor Honda menjadi semakin erat dan kompak dalam ikatan brotherhood,” ujar Agustinus Indraputra, General Manager Marketing Planning & Analyst Division PT AHM. The participants’ enthusiasm for attending the gathering from year to year has been the main drive for AHM to consistently present an ever more exciting event. “This is one of the ways to appreciate our customers’ support and loyalty, especially these bikers. We hope that this event can promote and deepen the bond and sense of brotherhood among them,” said Agustinus Indraputra, General Manager Marketing Planning & Analyst Division PT AHM. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 97 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis tinjauan usaha Business Overview Memenuhi Kebutuhan Konsumen Serving Consumers’ Needs Honda pada tahun 2016 telah meluncurkan sepeda motor sport berkapasitas 150 cc dan 250 cc dengan berbagai macam varian (Sonic, CB150R, CBR150R, dan CBR250). Sedangkan varian AT yang merupakan kontributor 80% produk Honda, masih kompetitif dan mencover dari usia muda sampai dewasa, dengan segmentasi harga dari low end sampai high end, model yang elegan maupun yang sporty tersedia dengan baik. In 2016, Honda launched several types of 150 cc and 250 cc sports motorbikes (Sonic, CB150R, CBR150R and CBR250). The AT variant, which contributes to 80% of Honda’s total sales, remained a highly competitive product and is present across all age groups of consumers. Offering low- to high-end market segmentation, consumers have the flexibility to choose from the wide range of models, from elegant to sporty. Untuk mendukung peningkatan pasar sepeda motor premium di kawasan pemasaran Jawa Timur dan khususnya Surabaya, MPMulia di bulan Juni juga meluncurkan Honda BigBike 500 series CBR 500R & CB 500F di Surabaya. To further develop the premium motorcycle market in East Java, especially Surabaya, MPMulia in June launched the Honda BigBike 500 series CBR 500R and CB 500F in the city. Melayani Dan Menyatukan Hati Serving and Uniting the Heart Honda Home Service Selaras dengan slogan Honda “One Heart”, kami senantiasa mengedepankan layanan yang berkualitas dan memastikan terciptanya kesan mendalam di hati para pengguna setia Honda. Sebagai wujud tekad kami untuk memberi yang terbaik, kami terus meningkatkan jangkuan dan kualitas layanan Honda Home Service. Dengan layanan baru ini, konsumen kini tidak perlu meninggalkan rumah untuk mendapatkan jasa perawatan rutin dan perbaikan ringan oleh montir yang cakap. Honda Home Service Aligned with Honda’s “One Heart” slogan, delivering quality service is our priority. We are committed to making a longlasting impression on all of Honda’s loyal customers. Realizing our dedication to the best services, we have continued to improve the coverage and quality of Honda Home Service. This innovative approach gives our customers the ease and convenience of having routine auto maintenance and simple repairs done at their homes, served by our seasoned mechanics. Dilengkapi dengan jaminan resmi, layanan ini disediakan untuk konsumen yang lokasinya berjarak lima kilometer dari gerai ritel MPMulia yang berpartisipasi dalam program ini. Silakan hubungi Pusat Informasi kami: 0-800-11- 46632. Complemented with an official warranty, the service is available to customers located within five kilometers of MPMulia retail shops. Call us at our information center 0-800-11-46632. 98 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements tinjauan usaha Business Overview Mengantisipasi Perbaikan Siklus Pasar Anticipating Market Pick Up Tim manajemen MPMulia dikenal dengan pengalamannya yang tak tertandingi selama 30 tahun di sektor kendaraan roda dua. Keunggulan timnya diakui karena pengetahuan yang luas serta kemampuan kerja sama tim yang baik serta mampu memperhatikan dan mendukung jaringan gerai ritelnya secara menyeluruh, mengandalkan CRM, loyalty program, dan layanan call centre. MPMulia’s management team is reputable for its unrivaled 30 years of experience in the two-wheel segment. The team’s excellence is widely known because of their extensive knowledge, solid teamwork and their capability to manage and provide comprehensive support to their retail shops through CRM, loyalty programs and call center service. Berkat tingginya standar layanan mereka, sepanjang tahun 2016 MPMulia dianugerahi kurang lebih 16 penghargaan oleh Astra Honda Motor dan Astra International. For its high standard of quality service, in 2016 MPMulia earned 16 awards from Astra Honda Motor and Astra International. Strategi inti yang ditetapkan MPMulia adalah memastikan pendekatan yang menyeluruh terhadap nilai manfaat yang ditawarkan kepada pelanggan; menjadi unit bisnis yang unggul dengan bersikap cermat, sejak produk keluar dari pabrik hingga distribusi, layanan purnajual dan menjalin komunikasi yang baik dengan setiap pelanggan. Yang menjadi perhatian utama adalah penerapan nilai-nilai yang dianut Grup MPM yang disebut CREDO. At the core of MPMulia’s strategy is the commitment to deliver end-to-end value and benefits to customers. MPMulia is dedicated to be an excellent business unit by exercising rigorous quality control from the moment a product comes out of the manufacturing line, during distribution and in the after-sales service phase. The company also communicates closely with customers and applies MPM Group’s CREDO values. Penerapan seluruh nilai-nilai berorientasi pelayanan terhadap pelanggan tersebut, dipadukan dengan kualitas produk andalan prinsipal, PT Astra Honda Motor dan Honda Motor Corporation, yang andal dan mereknya sangat dikenal masyarakat membuat MPMulia merasa yakin akan dapat meraih peluang pertumbuhan terbaik dari pulihnya kondisi pasar kendaraan roda dua. The customer-oriented services, combined with quality products that are reliable and prominent from the principals – PT Astra Honda Motor and Honda Motor Corporation – MPMulia believes that it is primed to capture the best opportunities from the rebound of the two-wheel market. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 99 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis tinjauan usaha Business Overview Sinergi Untuk Daya Saing Lebih Kuat Untuk meningkatkan daya saing dan memberi kemudahan kepada para konsumen setia Honda, tim manajemen MPMulia memberikan kontribusi sinergi antar grup dengan dukungan dari MPMInsurance yang meliputi perlindungan aset tetap, ditambah asuransi risiko kargo kapal, untuk seluruh jaringan distributor. Perlindungan asuransi terhadap seluruh fasilitas produksi tersebut dilakukan untuk memberi jaminan proses produksi yang dan distribusi yang handal agar seluruh produk sampai ke tangan konsumen dengan kondisi prima. More Competitive through Better Synergy To improve MPMulia’s competitiveness and to provide convenience to Honda’s loyal consumers, the management builds a synergy within the group with support from MPMInsurance that provides fixed asset, cargo and production facility protection. This protection is crucial to guarantee reliable production and distribution processes, ensuring that all products sent to the customers are in excellent condition. Sementara memenuhi kebutuhan pelanggan, polis asuransi kecelakaan diri ditawarkan kepada semua pemilik sepeda motor. Dengan sinergi tersebut Grup MPM secara keseluruhan mampu mendukung kebutuhan perusahaan operasional di bawahnya dalam hal antara lain skema pembelian mobil, serta kebutuhan kendaraan operasional dan layanan asuransi. To meet customers’ needs, personal accident insurance is offered to all motorcycle owners. Through this synergy, the MPM Group is able to support the operational needs of its subsidiaries, whether it is car purchase, operational vehicles, or insurance service. Bisnis Ritel Kendaraan Roda Dua (2W) Bisnis ritel kendaraan roda dua (2W) kami jalankan melalui MPMMotor yang memiliki 29 gerai ritel di Jatim dan NTT serta 11 gerai lainnya di wilayah Indonesia lainnya. Two-Wheel (2W) Retail Business The two-wheel retail business is managed by MPMMotor, whose network consists of 29 retail shops in East Java and East Nusa Tenggara and 11 others across Indonesia. Di tahun 2016, MPMMotor berhasil membukukan penjualan sebesar 131.569 unit dengan kontribusi terbanyak dari penjualan sepeda motor matik. In 2016, MPMMotor succesfully booked sales of 131,569 units, with automatic motorbikes as the leading product. MPMMotor berhasil meningkatkan penjualan suku cadang. Peningkatan ini merupakan hasil dari strategi distribusi yang berfokus pada toko suku cadang ritel. MPMMotor didukung oleh bengkel Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) dan gerai penjualan suku cadang yang siap melayani jutaan pelanggan dan pengguna sepeda motor Honda di wilayah Jawa Timur dan NTT. MPMMotor was also able to grow spare parts sales, validating the effectiveness of distribution strategy that focused on retail spare parts shops. MPMMotor has the support of Astra Honda Authorized Service Station workshops (AHASS) and spare parts shops that are ready to serve the millions of customers and Honda motorcycle owners in East Java and East Nusa Tenggara. 100 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements tinjauan usaha Business Overview Kendaraan Roda Empat MPMAuto memperoleh status sebagai dealer kendaraan Nissan-Datsun di seluruh Indonesia pada bulan Agustus 2013, mulai membuka gerai dealer pertama pada Mei 2014, dan melalui program pengembangan berkelanjutan, per akhir 2016 telah memiliki 10 diler di Indonesia. Four-Wheel (4W) Vehicles In August 2013, MPMAuto became the official NissanDatsun national dealer in Indonesia. Since then, MPMAuto has been continuously developing its network. From the first dealer shop in May 2014, MPMAuto now manages 10 dealers in Indonesia. Dengan dukungan diler-diler tersebut sepanjang tahun 2016, MPMAuto berhasil menjual 4.755 unit; 1.834 merek Nissan dan 2.921 unit mobil merek Datsun. Having strong network support, in 2016 MPMAuto sold 4,755 units consisting of 1,834 Nissan and 2,921 Datsun. Pada bulan Maret 2016, MPMAuto membuka diler baru di Serang dan Balaraja. Selain itu, mengadakan kegiatan Nissan Trade-In berupa pameran dan festival uji coba kendaraan Nissan di bulan Oktober – Desember 2016 yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan mobil Nissan. Program Trade-In ini akan berlanjut sampai tahun 2017. The latest dealer was inaugurated in March 2016 in Serang and Balaraja. In addition, to augment Nissan sales, MPMAuto also held a Nissan Trade-In exhibition and Nissan test drive festival throughout October to December 2016. The trade-in event will be continued into 2017. Jaringan diler Nissan-Datsun di bawah MPM kini terdapat di: Alam Sutera, Tangerang; Cilacap, Jawa Tengah; Tambun dan Bandung, Jawa Barat; Surabaya, Jawa Timur; Tanjung Pinang, Kep. Riau; Kota Bengkulu, Bengkulu; Cipocok, Banten; Cempaka Putih, Jakarta Pusat; Balaraja, Banten. MPM’s Nissan-Datsun dealerships can today be found in the following places: Alam Sutera, Tangerang; Cilacap, Central Jawa; Tambun, and Bandung, West Jawa; Surabaya, East Java; Tanjung Pinang, Riau Islands; Kota Bengkulu, Bengkulu; Cipocok, Banten; Cempaka Putih, Central Jakarta; and Balaraja, Banten. Selain itu, diler kami juga dikenal dengan pelayanannya yang menjunjung tinggi kepuasan konsumen. Atas kinerjanya, gerai utama di Alam Sutera memenangkan Nissan Global Award 2016 dari Nissan Motor Corporation yang diberikan pada Mei 2016 serta pemenang pertama diler terbaik di Jabodetabek atas kepuasan luar biasa pelanggan (SSI) untuk tahun 2016. It is also gaining reputation for excellent customer satisfaction. As a result, in May 2016, a Nissan Global Award 2016 from Nissan Motor Corporation was presented to the main Alam Sutera dealership for its exceptional performance. The Alam Sutera dealership was also recognized as the best dealership in Jabodetabek area for outstanding customer satisfaction in 2016. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 101 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis tinjauan usaha Business Overview Trade-In Trade-In MPM telah beberapa kali merealisasikan program Nissan Trade-In sebagai bagian dari program promosi berkelanjutan. Melalui program ini konsumen dapat menukarkan mobil Nissan lama dengan Nissan terbaru dengan beberapa benefit: Lucky Dip Tambahan Diskon!*, Test Drive Berhadiah*, hadiah langsung pembelian mobil selama acara*, gratis biaya jasa perawatan kendaraan sampai dengan 50.000 KM*, dsb. MPM has held several Nissan Trade-In programs as part of its continuous promotional strategy. By bringing in their older Nissans, consumers can not only go home with a new car, but can enjoy a number of benefits: additional discounts through Lucky Dip Tambahan Diskon!*, instant prizes by participating in the Test Drive*, instant prizes by purchasing a car during the event *, free maintenance up to 50,000 KM* and more. 102 Test Driver Berhadiah Voucher Belanja Shopping Vouchers for Test Driver Merupakan program promosi lain, dengan benefit : GRATIS! Voucher belanja Rp50rb* bagi anda pengguna Nissan X-Trail ataupun Grand Livina dengan tahun kendaraan 2013 ke bawah yang melakukan service di MPM Auto sekaligus test drive kendaraan. This program offers the benefit of FREE! Rp50 thousand Shopping Vouchers* to owners of Nissan X-Trail and Grand Livina manufactured in 2013 and earlier. (*) Syarat dan Ketentuan Berlaku. (*) Terms and Conditions Apply. LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements tinjauan usaha Business Overview Pendapatan bersih segmen Consumer Parts Otomotif meningkat sebesar Auto Consumer Parts segment recorded an increase in net revenue of 20.19% Consumer Parts Otomotif Auto Consumer Parts Segmen bisnis Consumer Parts Otomotif terdiri atas produksi dan distribusi pelumas oleh PT Federal Karyatama (FKT) dan distribusi suku cadang oleh PT Putra Mustika Prima (PMP). Segmen ini juga berhasil mengatasi kondisi usaha yang penuh tantangan di tahun 2016 dengan mencatatkan kinerja yang baik. The Auto Consumer Parts segment consists of a lubricant business, PT Federal Karyatama (FKT), and a spare parts distribution business, PT Putra Mustika Prima (PMP). This segment also successfully overcame the challenging business conditions in 2016 and posted strong performance. Total penjualan naik 20% menjadi Rp1,96 triliun dari Rp1,63 triliun di tahun 2015. Angka penjualan 2016 tersebut berkontribusi 10% terhadap total pendapatan grup. Total sales were up 20% to Rp1.96 trillion from Rp1.63 trillion in 2015 and contributed 10% to the Group’s total revenues. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 103 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis tinjauan usaha Business Overview 2015 RP 1.63 Miliar | Billion 9% 2.4% 2016 RP 1.96 Miliar | Billion 10% 20% Laba bersih tercatat di tahun 2016 sebesar Rp 269,64 miliar, turun 10,7% dari laba sebesar Rp 301,85 miliar di tahun 2015. Termasuk dalam perhitungan laba tersebut adalah bagian dari transaksi tunggal dengan nilai keuntungan sebesar Rp 48 miliar dari penjualan properti FKT di tahun 2015. Jika hasil transaksi ini dikeluarkan dari perhitungan, maka laba bersih di tahun 2016 hanya naik sebesar 6% (Laba 2016 adalah Rp 269,64 miliar dan laba 2015 sebesar Rp 253,80 miliar). In terms of net profits, this segment posted Rp 269.64 billion in 2016, down 10.7% from 2015’s net profits of Rp 301.85 billion. The 2015 net profits had recognized a one-off gain of Rp 48 billion from the sale of FKT’s property. Excluding the one-off gain, the 2016 net profits represented a 6% rise (Rp 269.64 billion in 2016 compared to Rp 253.80 billion in 2015). Pelumas FKT adalah market leader dalam industri pembuatan, distribusi dan pemilik merk produk pelumas otomotif “Federal Oil” untuk roda 2 dan “Federal Mobil” untuk roda 4. Untuk mengatasi tantangan usaha di tahun 2016, FKT menerapkan 2 inisiatif strategis yang berbeda, yakni: • P eningkatan upaya pengembangan jaringan distribusi dan peningkatan kualitas produk bagi Federal Oil (2 Roda). • F okus pada pertumbuhan pasar di luar Jakarta dan Surabaya serta perbaikan jaringan pemasaran B to B bagi Federal Mobil (4 Roda). Lubricants FKT is the market leader in lubricant manufacturing and distribution and the principal brand owner of automotive lubricants products, namely “Federal Oil” for 2W and “Federal Mobil” for 4W. FKT applied two strategies to address business challenges in 2016: • Intensifying effort to expand its distribution network and enhance Federal Oil (2W) product quality; Penerapan inisiatif strategis tersebut membuat FKT mencatatkan volume penjualan sebesar 63,3 juta liter pelumas Federal Oil dan Federal Mobil, 7% diatas volume tahun lalu. Nilai penjualan juga meningkat 6% menjadi Rp1,675 triliun, menunjukkan tumbuhnya pasar dan efektifnya penerapan strategi pemasaran. By carrying out the strategic initiatives, FKT was able to book a sales volume of 63.3 million liters of Federal Oil and Federal Mobil products combined, a 7% growth compared to the previous year. In terms of value, sales rose by 6% to Rp1.675 trillion in the wake of growing market demand and effective marketing strategy implementation. 104 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk • F ocusing on market growth outside of Jakarta and Surabaya and improving its B-to-B marketing network for Federal Mobil (4W). Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements tinjauan usaha Business Overview Implementasi Inisiatif Strategis Konsistensi dan komitmen tinggi dalam meningkatkan kualitas produk membuat Federal Oil mampu mempertahankan dominasi pangsa pasar pelumas motor di Indonesia sebesar 20%. Pemasaran Federal Oil didukung oleh jaringan distribusi yang luas, meliputi area Sabang di Aceh hingga Merauke di Papua. Jaringan yang kuat tersebut didukung oleh 28 distributor yang melayani 38 wilayah distribusi. Selain itu terdapat lebih dari 3.200 outlet khusus dilengkapi dengan sarana perbengkelan Special Federal Oil Centers (SFOC) dan Federal Oil Centers (FOC) yang khusus menyediakan produk-produk Federal Oil, diluar lebih dari 10.000 outlet independen di seluruh Indonesia. Strategic Initiative Implementation The consistency and commitment to increase quality has enabled Federal Oil to dominate 20% of the motorbike lubricant market in Indonesia. Federal Oil is supported by a wide distribution channel, stretching from Sabang in Aceh to Merauke in Papua. Its strong channel management is heralded by 28 distributors covering 38 distribution regions. Additionally, there are more than 3,200 special outlets carrying the Special Federal Oil Centers (SFOC) and Federal Oil Centers (FOC) workshops brand that are proudly selling Federal Oil products, on top of more than 10,000 independent outlets across Indonesia. Kosistensi dan komitmen tinggi dalam meningkatkan kualitas produk membuat Federal Oil mampu meningkatkan volume penjualan 7% menjadi 63,3 juta liter dan mempertahankan dominasi pangsa pasar pelumas motor di Indonesia sebesar 20%. The consistency and commitment to increase quality has enabled Federal Oil to boost its sales volume by 75% to 63.3 million liters and dominate 20% of the motorbike lubricant market in Indonesia. Di awal tahun 2016 FKT meremajakan kemasan produk dan mereformulasi produk-produk pelumas Federal Oilnya dengan menambahkan pelumas sintetis khusus untuk motor skutik dan motor sport dalam rangka meningkatkan kualitas produk. In early 2016, FKT rejuvenated its packaging and reformulated Federal Oil products to improve quality by introducing special synthetic lubricants for scooters and sport motorcycles. Pada bulan Maret 2016 Federal Oil meluncurkan produk baru FM Rexton 0W-20 Full Synthetic, pelumas mobil berteknologi moderan. In March 2016, Federal Oil launched a new product, the FM Rexton 0W-20 Full Synthetic, an automobile lubricant for modern technology. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 105 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis tinjauan usaha Business Overview Melihat Proses Produksi Federal oil, Sam Lowes Sangat Antusias Sam Lowes Impressed by Federal Oil Production Process Kegiatan pertama Sam Lowes di Indonesia dalam rangka Special Experience With Sam Lowes adalah mengunjungi Plant Federal Oil di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur. Sam Lowes opened his series of Special Experience With Sam Lowes events in Indonesia by visiting the Federal Oil Plant in the Pulo Gadung industrial estate in East Jakarta. Di dampingi Patrick Adhiatmadja, Direktur Utama dan CEO FKT, serta jajaran Direksi FKT, Lowes melihat langsung proses produksi dan pengemasan Federal Oil. Accompanied by FKT President Director and CEO Patrick Adhiatmadja, as well as other members of the BOD, Lowes had the opportunity to witness first-hand Federal Oil’s production and packaging process. Pembalap tim Federal Oil Gresini Moto2 ini terlihat sangat antusias dan mengajukan banyak sekali pertanyaan. Raut wajahnya terlihat sangat tertarik akan apa yang dia lihat. Lowes, who represents the Federal Oil Gresini Moto2 team in the racing circuit, was excited with the visit. He posed numerous questions and was very attentive throughout the day. Lowes bahkan terlihat ‘kerasan’ di area produksi dan pengemasan Federal Oil ini, “Ini pengalaman pertama saya menyaksikan proses produksi dan pengemasan Federal Oil,” ujarnya antusias. Lowes even seemed at home in the facility. As he enthusiastically said: “This is my first seeing how Federal Oil is produced and packaged.” Special Experience With Sam Lowes 106 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements tinjauan usaha Business Overview Sebagai pengakuan atas kualitas produknya, FKT telah menerima banyak penghargaan sepanjang tahun 2016, yaitu: FKT received several awards in 2016 boosted by the quality of its products, as follows: • 4 Februari 2016, Federal Oil menerima penghargaan Top Brand Award 2016 untuk kategori Pelumas Motor. • 3 Juni 2016, Federal Oil menerima penghargaan Digital Popular Brand 2016 untuk kategori Oli Motor. • 15 September 2016, Federal Oil menerima penghargaan Best Brand Award untuk kategori Minyak Pelumas Motor Matic Terbaik dan penghargaan Best Brand Award kategori Minyak Pelumas Motor Terbaik. • 1 6 September 2016, Federal Oil menerima penghargaan Social Media Award untuk kategori 2W Engine Lubricant. • 24 September 2016, Federal Oil memenangkan Motor Plus Reader Choice Award 2016 untuk kategori Aftermarket Oil dari Motoplus Online • 10 Oktober 2016, Federal Oil dan Federal Mobil memperoleh sertifikasi Standard Nasional Indonesia (SNI) untuk seluruh produknya. SNI merupakan satusatunya sertifikasi produk industri yang diadopsi Pemerintah Indonesia, dengan mengacu pada kriteria WTO Code of Good Practice. • 2 7 Oktober 2016, Federal Mobil, menerima penghargaan sebagai The Best of Sampling & Product Trial Activation Category dari MIX Marketing Communication. • 4 February 2016, Federal Oil received the Top Brand Award 2016 in the Engine Lubricant category. • 3 June 2016, Federal Oil received the Digital Popular Brand 2016 award in the Engine Oil category. • 15 September 2016, Federal Oil received the Best Brand Award for Best Automatic Motorcycle Lubricant Oil and another for Best Engine Lubricant Oil. • 16 September 2016, Federal Oil received the Social Media Award in the category 2W Engine Lubricant. • 24 September 2016, Federal Oil received the Motor Plus Reader Choice Award 2016 award in the category Aftermarket Oil from Motoplus Online. • 10 October 2016, Federal Oil and Federal Mobil obtained its official Standard National Indonesia (SNI) certification for all of its consumer products. SNI is the only industrial standard adopted by the Indonesian government, which adopted the WTO Code of Good Practice criteria. • 27 October 2016, Federal Mobil lubricants received an award for The Best of Sampling & Product Trial Activation from MIX Marketing Communication. Pengembangan Usaha Pada bulan Mei 2015, FKT memulai peletakan batu pertama pembangunan pabrik baru di Krakatau Industrial Estate Cilegon. Pabrik seluas 2 hektar dengan disain bangunan bernilai seni tinggi tersebut akan beroperasi secara komersial pada awal semester kedua tahun 2017. Fasilitas produksi baru memiliki kapasitas blending sebesar 100 juta liter, dua kali lipat dari kapasitas produksi saat ini di Pulogadung. Business Development In May 2015, FKT broke ground to build a new factory in the Krakatau Industrial Estate Cileon. The new twohectare state-of-the-art plant will be ready for commercial operation by early in the second half of 2017. The new factory will have a blending capacity of 100 million liters, twice the existing capacity of its current plant in Pulogadung. Sebagai langkah persiapan relokasi fasilitas produksinya, FKT telah memindahkan kantor pusatnya ke Prominence Office Tower di Alam Sutera, Tangerang, pada bulan April 2016. Kantor baru tersebut didesain sedemikian rupa untuk menciptakan suasana kerja yang menyenangkan guna mendukung meningkatnya produktifitas dan kepuasan kerja para karyawan. In preparation for the relocation to its new manufacturing facility, FKT relocated its head office to the Prominence Office Tower in Alam Sutera, Tangerang, in April 2016. The new office is designed to foster a collaborative working environment to increase productivity and boost employee satisfaction. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 107 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis tinjauan usaha Business Overview FKT tengah membangun fasilitas produksi baru di Cilegon dengan kapasitas 2 kali lipat dari pabrik eksisting. Sebagai bagian dari persiapan pemindahan kegiatan produksi FKT telah memindahkan kantor pusatnya ke Tangerang. Kantor baru tersebut didesain sedemikian rupa untuk menciptakan suasana kerja yang menyenangkan guna mendukung meningkatnya produktifitas dan kepuasan kerja para karyawan. FKT new factory in Cilegon, currently under development, will have twice the capacity of the existing facility. FKT have relocated the head office to Tangerang in preparation for moving the production activities. The new office is designed to foster a collaborative working environment to increase productivity and boost employee satisfaction. Untuk Motor Matik Kamu, Pakai Oli Spesialis Dingin Special Cooling Lubricant for Your Special Ride Motor jenis matik cukup handal untuk mengahadapi tingkat kepadatan lalu lintas yang cukup tinggi, pasalnya Feders tidak perlu repot ganti perseneling. Jadi, pakai motor matik relatif lebih nyaman dibanding motor non-matic. In today’s highly busy traffic situation, automatic motorbikes have become the reliable choice for many. By saving riders the time and energy needed to switch gears, riding an automatic two-wheeler is relatively more convenient than a manual-gear motorbike. Tapi dengan segala kenyamanan motor matic, pikirkan juga mengenai kepadatan lalu lintas yang berhubungan dengan suhu mesin yang cepat panas. Merdekakan mesin motor matic dengan menggunakan pelumas yang spesialis dingin juga pelumas yang memiliki beberapa formula spesial yang membuat mesin motor kamu memiliki hal-hal ini: Irit Bensin, Tarikan Enteng, Oli Tidak Mudah Berkurang. Despite the comfort, riders need to remember that traffic congestion causes engines to quickly heat up. To maintain your engine’s performance, use only lubricants that are capable of cooling the engine and have a special formula that will result in Saving Gas, Better Acceleration and Efficient Lubricant use. Jadi Feders, jangan pakai pelumas biasa untuk motor spesial kalian. Federal Matic jelas oli spesial yang spesialis mendinginkan mesin. Terbukti membuat motor matik tarikannya jadi enteng, irit bensin dan oli tidak mudah berkurang. To Feders, use only special products for your special ride. Use Federal Matic, the special cooling lube solution that is proven to make your rides have better acceleration and consume less gas and lubes. 108 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements tinjauan usaha Business Overview Komitmen Federal Oil di Kancah Dunia Kiprah Federal Oil di ajang balap motor dunia akan terus berlanjut, sejak 2012 brand Federal Oil berjajar bersama brand-brand lain di Kejuaraan Dunia Moto2. Cerita ini masih akan berlanjut di tahun-tahun depan. Federal Oil’s Global Commitment Joining other brands in the global platform of the Moto2 World Championship in 2012, Federal Oil is looking forward to maintaining its presence for many more years in the future. Jelang MotoGP seri ke-15 yang berlangsung pada Oktober 2016 di sirkuit Motegi, Jepang, Presiden Federal Lubricants, Patrick Adhiatmadja melakukan kunjungan resmi menemui Presiden Gresini Racing, Fausto Gresini. Federal Lubricants President Patrick Adhiatmadja paid an official visit and met with Gresini Racing President Fausto Gresini ahead of the 15th MotoGP, which opened on Sunday (16/10) at the Motegi Circuit in Japan. Dalam pertemuan yang juga dihadiri Jorge Navarro, rider Federal Oil Gresini Moto2 untuk musim 2017, menguatkan komitmen untuk menancapkan prestasi di Moto2 2017 nanti. During the meeting, both leaders agreed to strengthen their commitment and to achieve more in Moto2 2017. Jorge Navarro, Federal Oil Gresini Moto2 rider for the 2017 season, also attended the meeting. “Setelah melakukan kunjungan resmi dan bertemu langsung dengan Jorge Navarro yang akan menjadi rider Federal Oil Gresini Moto2 musim 2017, Kami berkeyakinan bisa kembali menjaga dan meningkatkan performa tim di musim depan,” pungkas Patrick. “After the official visit and meeting Jorge Navarro, the Federal Oil Gresini Moto2 rider for 2017, in person, we’re confident that we’ll be able to maintain and improve the team’s performance,” Adhiatmadja said. Program Promo: Spesial Surprizing is Back, Beli Oli Dapat Kesempatan Rebut Hadiah Ratusan Juta Promo: “Special Surprizing is Back”; Buy Lubricant and Get the Chance to be a Millionaire Promo yang dilakukan Federal Oil kali ini luar biasa bikin terkejut, seperti namanya, Spesial Surprizing Is Back. Promo ini hadir dengan hadiah utama berupa uang tunai sebesar Rp 100 juta, tak hanya itu, masih ada 3 motor sport, 25 motor matic dan ratusan hadiah hiburan lainnya. Federal Oil launched an exciting and, as the name suggests, surprising promotional program, the “Special Surprizing Is Back”. The program offered a grand prize of Rp100 million and other prizes: three sports motorbikes, 25 automatic bikes and hundreds of other consolation prizes. Federal Oil yang sudah berpengalaman di dunia pelumas motor selama 28 tahun amat menghargai para loyalisnya. Kepercayaan yang terus menerus membuat Federal Oil selalu ingin memberikan yang terbaik bagi tiap konsumennya. Having 28 years of experience in the two-wheel lubricant market, Federal Oil deeply appreciates its loyal customers. Their ongoing loyalty has motivated Federal Oil to always deliver the best. ‘”Konsisten memberikan keuntungan kepada konsumen, ini sudah menjadi harga mati untuk Kami. Untuk itulah kami sekali lagi menggelar promo konsumen Spesial Surprizing Is Back. Sebuah program yang Kami rancang untuk terus menumbuhkan kecintaan konsumen terhadap produk-produk Federal Oil,” ujar Herry Hambali, Direktur Sales & Marketing FKT. “Consistently creating values for our consumers is a must for us. That’s why we launch this special promo again. We design this program to expand consumers’ loyalty for Federal Oil products,” said Herry Hambali, FKT Sales and Marketing Director. Promo ini berlangsung mulai 15 Oktober 2016 sampai dengan 31 Januari 2017. This program was valid from 15 October 2016 to 31 January 2017. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 109 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis tinjauan usaha Business Overview Kapasitas Produksi Baru Peralihan lokasi produksi ke Cilegon akan mendorong kinerja FKT ke depannya karena kedekatannya dengan sumber pasokan bahan pokok. Fasilitas jalan tol serta jalur kereta api dan pelabuhan yang memudahkan kegiatan logistik, akan menghemat waktu dan biaya dalam melayani konsumen di berbagai daerah. New Production Capacity FKT’s production relocation to Cilegon aims to boost FKT’s performance, as it means the company will be closer to raw material sources. Strategically connected to toll roads, railways and port facilities, FKT will be able to improve its logistics management, saving the time and costs needed to serve its consumers in various regions. Fasilitas baru yang tengah dibangun di lahan seluas sekitar 2 hektar sudah hampir selesai. Pengoperasiannya dijadwalkan setelah pertengahan tahun 2017. Unit ini dilengkapi sistem pencampuran, pengemasan dan penyimpanan, serta mampu memproduksi 100 juta liter pelumas menggunakan teknologi modern serta peralatan dan sistem pengolahan hasil pengembangan sendiri. The development of the two-hectare facility is now nearly complete and commercial operations are slated to begin after the second half of 2017. Equipped with blending, packaging and storing facilities, the new unit is able to produce 100 million liters of lubricant using modern technology, instruments and an organically developed processing system. Dengan semua investasi di atas, proses pencampuran akan berlangsung lebih efisien, siklus pengolahan lebih cepat, pemakaian energi lebih hemat, produksi lebih banyak, dan pengembangan produk baru, serta pengemasan produk berlangsung lebih cepat dengan metode yang lebih canggih serta otomatisasi manajemen persediaan gudang. FKT’s investments in the factory, which bring sophisticated production methods and automated warehouse inventory management, will allow for a more efficient blending process, a quicker processing cycle, more efficient energy use, a higher production rate, new production innovation and speedier product packaging. 110 28 Tahun Layani Pengguna Sepeda Motor, Federal Lubricants Bertekad Menjadi Lebih Baik 28 Years Serving Motorbike Riders, Federal Lubricants is Committed to Continuously Improve Pada tanggal 8 Agustus 2016, FKT berusia 28 tahun, berbagai inovasi terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk maupun kemasannya. Produk pelumas yang dihasilkan makin beragam, tak hanya untuk sepeda motor tapi juga untuk kendaraan roda empat. Sejak 8 Agustus 1988, FKT berusaha memberikan yang terbaik untuk para konsumennya, komitmen terhadap peningkatan kualitas yang berkesinambungan mulai dari proses produksi hingga layanan kepada pelanggan. Federal Oil, salah satu produk FKT menguasai lebih dari 20% pangsa pasar pelumas sepeda motor. FKT celebrated its 28th year on 8 August 2016. The company, which has remained innovative in enhancing product and packaging quality, has also been able to produce more product variants for twoand four-wheel vehicles. FKT has had the commitment to deliver the best services to consumers since it joined the market on 8 August 1988. Quality improvement has been a continuous, ongoing process in the company, from production to end-customer services. Federal Oil, one of FKT products, dominated 20% of the two-wheel lubricant market. LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements tinjauan usaha Business Overview Pada hari jadinya ke-28, dirayakan dengan sederhana di gedung kantornya yang berada di kawasan Alam Sutera, Tangerang. Rudi Hartono Husada selaku Komisaris FKT melakukan pemotongan tumpeng disaksikan oleh para karyawan. The company celebrated its 28th anniversary with a humble ceremony, a symbolic serving of Indonesia’s traditional ‘yellow rice’ dish by Rudi Hartono Husada, Commissioner of FKT. The event took place at the company’s office building in Alam Sutera, Tangerang. Federal Oil memiliki cakupan distribusi yang luas dari Sabang hingga Merauke yang didukung oleh 28 distributor, lebih dari 3.200 Federal Oil Center (FOC) dan lebih dari 10.000 outlet di seluruh Indonesia. Federal Oil manages an extensive distribution network from Sabang to Merauke. The network encompasses 28 distributors, more than 3,200 Federal Oil Centers (FOCs) and more than 10,000 outlets in the archipelago. Hadapi 2017, Federal Oil Akan Berikan Layanan Lebih Spesial Bagi Konsumennya Federal Oil Special Service Commitment to Welcome 2017 Komitmen Federal Oil untuk melayani konsumennya dengan spesial menjadi tujuan yang akan dicapai pada 2017 mendatang. Sebagai bagian dari kegiatan kordinasi reguler, PT Federal Karyatama (FKT) dengan lini produk pelumas motor menggelar “Federal Oil Spesial Distributor Meeting 2016”. Federal Oil’s commitment to extend special services to customers is one of its goals in 2017. As part of a regular coordination activity, the two-wheel product segment of PT Federal Karyatama (FKT) held the “Federal Oil Special Distributor Meeting 2016”. Acara yang dilaksanakan di The Westin Resort Nusa Dua, Bali pada 14-14 November 2016 dihadiri oleh seluruh distributor seluruh Indonesia. Dengan mengusung tema “Customer Focus: Strategy For Winning The Market Share” para peserta mendapatkan pembekalan program yang akan dijalankan tahun 2017 nanti. Taking place at The Westin Resort Nusa Dua in Bali on 14 November 2016, all Federal Oil distributors from across the country attended this meeting. Themed “Customer Focus: Strategy For Winning The Market Share”, Federal Oil presented its 2017 programs to the participants. Ajang ini juga digunakan sebagai sarana untuk berbagi dan kordinasi demi mewujudkan komunikasi dua arah antara pihak distributor dan principal Federal Oil. Hal ini bertujuan agar raihan yang ingin dicapai tahun depan bisa terlaksana lewat komunikasi yang baik. This event also served as an opportunity to share information and strengthen solidarity through a two-way dialogue between distributors and Federal Oil. Through close communications, all goals in 2017 are expected to be met. Seperti diketahui, Federal Oil telah mewarnai industri pelumas Indonesia lebih dari 20 tahun. Pelumas roda dua dari Federal Oil tersedia dalam varian oli matic dan non matic. Untuk oli matic tersedia dalam lima jenis, yaitu Federal Matic 30, Federal Matic 40, Federal Y-Matic, Federal Ultratec Matic dan Federal Oil Gear Oil Matic. Sementara untuk kategori oli non matic, Federal Oil mengandalkan Federal Ultratec, Federal Supreme XX 30, Federal Supreme XX 50, dan Federal Racing, sedangkan untuk motor performa tinggi Federal Oil memiliki Federal Super Racing. Federal Oil has been in the market for over 20 years. Offering lubricants specially developed for two-wheel vehicles, Federal Oil offers automatic and non-automatic variants. Product selection for the automotive segment covers Federal Matic 30, Federal Matic 40, Federal Y-Matic, Federal Ultratec Matic and Federal Oil Gear Oil Matic, while the non-automatic segment has the leading Federal Ultratec, Federal Supreme XX 30, Federal Supreme XX 50 and Federal Racing products. Federal Oil also produces Federal Super Racing for high-performance motorbikes. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 111 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis tinjauan usaha Business Overview Distribusi Suku Cadang PMP beroperasi sebagai perusahaan distribusi dibawah Consumer Parts Otomotif. Di tahun 2016, PMP memperkuat strategi distribusinya, terutama penjualan di sektor ritel dengan memasang perangkat monitoring kinerja di geraigerai penjualannya. Selain itu PMP secara aktif mulai mengembangkan pasar suku cadang motor racing dan otomatik melalui implementasi program penjualan yang agresif. Spare Parts Distribution PMP operates as a distribution company under the umbrella of Auto Consumer Parts. In 2016, PMP strengthened its distribution strategy, especially in sales to the retail sector, by adding to its sales force, accompanied by rigid performance monitoring. In addition, PMP started to actively develop the automatic and racing market through an aggressive sales program. Dengan cara tersebut PMP berhasil meningkatkan volume penjualan tahunan sebesar 11,2% di Jawa Barat dan 19,5% di Jawa Timur. Peningkatan kinerja penjualan ini juga didukung oleh peluncuran suku cadang baru dengan merk Daytona, dari Jepang. Setelah mendominasi pasar di Jawa Barat dan Jawa Timur, PMP membuka cabang di Jakarta agar berkontribusi signifikan pada pengembangan usaha suku cadang. PMP succeeded in increasing lubricant sales year-onyear by 11.2% in West Java and 19.5% in East Java. This improved sales performance was accompanied by the launch of new spare parts products under the brand of Daytona from Japan. Having dominated in the West and East Java markets, PMP opened a branch in Jakarta, offering a significant contribution to the development of the spare parts business. PMP memiliki reputasi yang terjaga di pasar suku cadang kendaraan non-otomatis. Sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan pasar suku cadang motor otomatis, PMP akan berfokus untuk mengarahkan FKT agar mengembangkan pasar suku cadang motor racing dan otomatik. PMP has a strong and stable presence in the nonautomatic market. In line with rapid development in the automatic motorcycle market, PMP will focus on aiding FKT to develop the racing and automatic market. Di tahun 2017 PMP bertekad untuk mengembangkan portofolio bisnis yang optimal dan didukung sistim layanan purna jual yang kuat. Layanan purna jual ini merupakan pasar yang menjanjikan, dan operasional yang kuat adalah kunci sukses bisnis suku cadang. Oleh karenanya, PMP akan berfokus pada upaya peningkatan kualitas pengelolaan operasional bisnis kearah terciptanya model partner bisnis profesional dalam mengembangkan bisnis purna jual. In 2017, PMP will strive to create an optimal business portfolio and a strong after-sale ecosystem. The after-sale market is an extremely promising market and the access to a strong ecosystem and operations is key to success in the auto spare parts business. As such, PMP will focus on increasing the quality of business operations to become a professional business partner in the after-sale market. 112 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements tinjauan usaha Business Overview Lubricants & Spareparts Selain itu, PMP juga akan fokus pada konsumen pasar massal yang mendambakan peningkatan performa kendaraan miliknya. Pada segmen ini, pelanggan cenderung mencari merk suku cadang yang terpercaya dan akan tetap loyal terhadap merk tersebut setelah menggunakannya. Oleh karena itu, pelaksanaan riset pasar yang memadai sebelum peluncuran produk, dan pengawasan kinerja masing-masing portofolio produk merupakan suatu langkah yang penting untuk dilakukan. In addition, PMP will focus on the mass market consumers who are looking for greater satisfaction from their vehicles. Consumers in this segment tend to prefer trusted brands and will be loyal to the brands that they have used. As such, sufficient market research before product launch and monitoring of the performance of each portfolio product are vital. PMP berencana mengembangkan jaringan di daerah Jawa Tengah pada tahun 2017, memungkinkan PMP menembus lebih jauh wilayah Jawa, yang merepresentasikan 70% bisnis suku cadang secara nasional. PMP plans to develop a distribution network in Central Java in 2017, allowing PMP to further penetrate Java region, which makes up 70% of the national auto spare parts business. distribusi sehingga pasar di dari total Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 113 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis tinjauan usaha Business Overview Pencapaian laba tahun 2016 sebesar 2016 Profit stood at IDR 2.38 Miliar | Billion Jasa Otomotif Auto Services MPMRent adalah unit usaha Grup MPM yang bergerak di bidang penyediaan jasa penyewaan kendaraan, dengan tiga pilar jasa utama, yakni: Jasa Pengemudi, Jasa Pengelolaan Transportasi Khusus dan Sewa Kendaraan. Selain itu, Grup MPM juga menjalankan jasa lelang kendaraan melalui MPMLelang. Melayani pelanggan yang sebagian besar merupakan korporasi, MPMRent memiliki 33 unit gerai layanan dan bengkel, dengan jumlah kendaraan sewa ketiga terbanyak di seluruh Indonesia. Kontribusi MPMRent terhadap pendapatan Grup adalah sebesar 6%. As a business unit engaging in the vehicle rental and lease business, MPMRent has three core pillars: Driver Service, Special Transportation Management Service and Automobile Lease. In addition, MPM Group also provides an vehicle auction service through MPMLelang. Serving mostly corporate customers, MPMRent has 33 service outlets and auto workshops and controls the third largest rental fleet in Indonesia. MPMRent contributes 6% to the Group’s revenues. Terbatasnya pertumbuhan ekonomi di tahun 2016, selain berdampak pada turunnya penjualan mobil, juga mempengaruhi industri sewa kendaraan. Dalam rangka efisiensi, banyak pelanggan yang mengurangi jumlah kendaraan sewa atau menggantinya ke tipe mobil yang lebih rendah. Namun demikian, hal ini dikompensasi oleh bertambahnya perusahaan yang memilih sewa kendaraan daripada membeli sendiri yang akan berdampak pada peningkatan beban aset. In 2016, moderate economic growth impacted not only on car sales, but also on the rental sector of the auto industry. In pursuit of efficiency, customers prefer to either reduce their use of rental vehicles or downgraded the class of the car. However, despite the slowdown, there was a trend of corporations renting vehicles instead of purchasing in order to reduce asset expense. MPMRent dengan jeli memanfaatkan peluang tersebut, dengan menambah jumlah armada sewa, dari 13.935 unit menjadi 14.137 unit. Selain itu MPMRent berfokus pada dua pendekatan operasional, yakni: peningkatan efisiensi operasional dan produktivitas, serta meningkatkan portofolio pelanggan korporasi dan meningkatkan program akuisisi pelanggan baru. Recognizing the opportunity, MPMRent expanded its fleet size from 13,935 units to 14,137 units. MPMRent also focused on two operational approaches: improving operational efficiency and productivity as well as augmenting its corporate customer portfolio by intensifying new customer acquisition. 114 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements tinjauan usaha Business Overview 6% 7% 2015 RP 1.12 Miliar | Billion 4.4% 2016 RP 1.09 Miliar | Billion 2.5% Jasa Otomotif | Auto Services Jasa Keuangan | Financial Service Consumer Parts Otomotif | Auto Consumer Parts Distribusi & Ritel | Distribution & Retail Di tahun 2016, MPMRent mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,09 miliar mengalami penurunan pendapatan sebesar 2,5% dari tahun 2015. Namun penurunan tersebut dapat diimbangi dengan keberhasilan perusahaan dalam menekan biaya operasional yang berdampak positif terhadap perolehan laba perusahaan. In terms of revenue, MPMRent booked Rp 1.09 billion a 2.5% decrease from 2015. However, MPMRent was able to offset the fall in revenue by succesfully reducing its operational costs, which positively affected its margin. Sementara itu, MPMLelang mencatatkan kinerja yang cukup membanggakan di tengah kondisi usaha yang penuh tantangan. Meanwhile, MPMLelang recorded solid performance amid challenging business conditions. MPMRent mengatasi masih sulitnya kondisi usaha di tahun 2016 dengan berfokus pada dua pendekatan operasional, yakni: peningkatan efisiensi operasional dan produktifitas, serta meningkatkan portofolio pelanggan korporasi dan meningkatkan program akuisisi pelanggan baru. We addressed the business challenges in 2016 by focusing on two operational approaches: improving operational efficiency and productivity as well as augmenting our corporate customer portfolio by intensifying new customer acquisition Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 115 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis tinjauan usaha Business Overview Perbaikan Sistem Operasional dan Inovasi Layanan Sepanjang tahun 2016, MPMRent berfokus pada upaya meningkatkan kualitas operasional seperti efisiensi biaya dan memperkuat lini operasi back office. MPMRent melakukan inovasi dengan meluncurkan HOP Daily Rent yaitu produk layanan rental kendaraan jangka pendek pada April 2016. Melalui layanan ini, konsumen bisa menyewa kendaraan dalam periode harian, mingguan serta dalam hitungan jam. Kehadiran HOP Daily Rent merupakan salah satu upaya strategis MPMRent untuk memperluas produk dan layanan jasa otomotif kepada para pelanggan dan memaksimalkan potensi pasar jasa otomotif di Indonesia yang terus berkembang. Operational System Improvement and Service Innovation Throughout 2016, MPMRent is focused on improving operational quality, such as cost efficiency, and strengthening back-office operations. MPMRent also launched HOP Daily Rent, an innovative short-term rental service, in April 2016. This service provides flexible rent periods for automobiles on an hourly, daily, or weekly basis. HOP Daily Rent is one of MPMRent’s strategic efforts to expand auto products and services to customers and to maximize the growing automotive market potential in Indonesia. HOP Daily Rent Inovasi : Layanan Rental Jangka Pendek Innovation: Short-Term Rental Service Mulai April 2016 MPMRent melakukan inovasi dengan meluncurkan HOP Daily Rent yaitu produk layanan rental kendaraan jangka pendek. Melalui layanan ini, MPMRent menyediakan jasa sewa kendaraan jangka pendek untuk periode harian, mingguan serta penggunaan dalam hitungan jam. MPMRent launched its innovative HOP Daily Rent in April 2016, a short-term rental service that allows customers the flexibility to choose between hourly, daily, or weekly rental periods. Peluncuran HOP Daily Rent ditandai dengan seremoni gunting pita oleh Troy Parwata selaku CEO MPMRent dan Tanza Warganegara selaku Vice CEO dalam acara Grand Opening yang bertempat di kantor operasional HOP Daily Rent di Mall Ratu Plaza, Jakarta 5 April 2016. Troy Parwata, CEO of MPMRent, and Vice CEO Tanza Warganegara performed the ribbon cutting ceremony that officiated the launch. The HOP Daily Rent Grand Opening was held at its operational office at Ratu Plaza Mall in Jakarta on 5 April 2016. 116 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements tinjauan usaha Business Overview Responsive Emergensi Emergency Response Dalam rangka memberikan kenyamanan kepada para pelanggan jasa sewa, kami juga menyiapkan unit Responsive Emergensi yang siap mengatasi masalah pada kendaraan yang disewa oleh pelanggan. To provide utmost convenience to customers, we have prepared Emergency Response units that are ready to solve engine and mechanical problems experienced by any vehicle in our rental fleet. Penghargaan Sepanjang tahun 2016, MPMRent menerima beragam penghargaan yaitu: Awards In 2016, MPMRent received a range of awards, including: • 2 3 Februari 2016, sebagai Perusahaan Penerima Penghargaan Kecelakaan Nihil Tingkat Provinsi Banten Tahun 2016 dari Gubernur Banten. • 16 Mei 2016, menerima Penghargaan Kecelakaan Nihil dari Kementrian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. • 16 Agustus 2016, sebagai Perusahaan Penerima Penghargaan Kecelakaan Kerja Nihil Kota Tangerang Selatan Tahun 2016 dari Walikota Tangerang Selatan. • September 2016, meraih penghargaan Indonesia Digital Popular Brand Award 2016 untuk kategori Rental Mobil. • 23 February 2016, Award for Zero Accidents, Provincial Level, Banten, from the Governor of Banten. • September 2016, Award in the Indonesia Digital Popular Brand Award 2016 in the Rental Vehicle category. Ke depan, MPMRent akan tetap melanjutkan upaya meningkatkan tingkat utilisasi sewa dan memperkuat kualitas operasional. Efisiensi operasional dan kemampuan untuk memberi layanan prima kepada konsumen menjadi kunci utama dalam meningkatkan daya saing. Going forward, MPMRent will continue to increase utilization levels and enhance its operational quality, as operational efficiency and the ability to deliver excellent services to customers are the keys to boosting competitiveness. Penyelenggara Jasa Lelang Terbaik MPMLelang yang merupakan anak perusahaan MPMRent berkantor pusat di Jakarta Barat. Unit usaha ini menangani lelang ratusan mobil setiap bulannya untuk umum, dan telah berakreditasi penuh ISO 9001. MPMLelang baru-baru ini oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) diakui sebagai penyelenggara lelang yang patuh pada semua ketentuan berlaku. The Best Auto Auction Provider A subsidiary of MPMRent, MPMLelang that operates from West Jakarta manages the auction of hundreds of cars for the public on a monthly basis. The company has obtained full ISO 9001 accreditation and is recognized by the Directorate General of State Assets (DJKN) as an auction provider that complies with all prevailing regulations. • 16 May 2016, Award for Zero Accidents from the Indonesian Manpower Ministry. • 16 August 2016, Award for Zero Workplace Accidents in South Tangerang from the Mayor of South Tangerang. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 117 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis tinjauan usaha Business Overview Penyelenggara Jasa Lelang Terbaik The Best Auto Auction Provider MPMLelang merupakan satu-satunya balai lelang di Indonesia yang saat ini masih berhak atas akreditasi penuh ISO 9001 dan diakui oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) sebagai penyelenggara lelang yang patuh pada semua ketentuan berlaku. 118 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk MPMLelang is the only auction house in Indonesia with full acknowledgment of ISO 9001 accreditation and is recognized by the Directorate General of State Assets (DJKN) as an auction provider that complies with all prevailing regulations. Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements tinjauan usaha Business Overview Laba bersih segmen meningkat sebesar Net profit in this segment increased by 108.64% Jasa Keuangan Pada segmen Jasa Keuangan, MPM memiliki dua lini usaha, yakni: PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (MPMFinance) untuk pembiayaan, dan PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika (MPMInsurance) untuk asuransi umum. Pada tahun 2016, pendapatan bersih segmen ini sebesar Rp 1,26 triliun naik 4,09% dibanding tahun 2015 yang sebesar Rp1,21 triliun. Sedangkan laba bersih sebesar Rp 122,26 miliar meningkat signifikan 108,64% dibanding tahun 2015 yang sebesar Rp 58,61 miliar. Financial Services In the Financial Services segment, MPM has two business lines, namely PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (MPMFinance) for financing and PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika (MPMInsurance) for general insurance. In 2016, combined net revenues for this segment was Rp1.26 trillion, reflecting a 4.09% growth from Rp 1.21 trillion in 2015. Meanwhile, net profit stood at Rp 122.26 billion, a significant increase of 108.64% from Rp 58.61 billion in 2015. 7% 7% 2015 RP 1,21 Miliar | Billion 0.3% 2016 RP 1.26 Miliar | Billion 4.1% Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 119 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis tinjauan usaha Business Overview Pembiayaan MPMFinance memberikan empat jenis pembiayaan, yakni: sewa guna usaha, pembiayaan roda empat, pembiayaan roda dua dan kredit multiguna. Pertumbuhan ekonomi yang masih terbatas dan kondisi usaha yang penuh persaingan, membuat MPMFinance di tahun 2016 menerapkan dua inisiatif strategis utama, yakni: monitoring dan pengelolaan kualitas berkelanjutan terhadap kualitas aset melalui penerapan sistem peringatan dini terhadap seluruh jenjang usaha; diversifikasi sumber pendanaan, diantaranya melalui penerbitan Medium Term Notes (MTN) senilai Rp 300 miliar dengan COF 7,8%-8,5% dengan garansi dari Credit Guarantee and Investment Facility (CGIF). Financing MPMFinance offers four types of financing: leasing, fourwheel financing, two-wheel financing and multipurpose financing. Limited economic growth and the challenging market in 2016 prompted MPM to apply two strategic initiatives: rigorous asset quality monitoring and management by applying an early warning system across all business levels; and diversification of funding sources, among other ways by issuing Medium Term Notes (MTN) totaling Rp 300 billion with COF 7.8%-8.5% and guarantees provided by Credit Guarantee and Investment Facility (CGIF). Melalui realisasi berbagai program kerja yang dijalankan dengan penuh perhitungan, MPMFinance mampu mengatasi tantangan usaha dengan mencetak pertumbuhan jumlah pembiayaan sebesar Rp 4 triliun atau naik 37% dibandingkan tahun lalu. By implementing its strategies, MPMFinance was able to overcome business challenges and generated Rp 4 trillion worth of new bookings, up 37% from the previous year. Di tahun 2016 MPMFinance menerapkan dua inisiatif strategis utama, yakni: monitoring dan pengelolaan kualitas berkelanjutan terhadap kualitas aset melalui penerapan sistem peringatan dini terhadap seluruh jenjang usaha serta diversifikasi sumber pendanaan. In 2016, MPM implemented two strategic initiatives: rigorous asset quality monitoring and management by applying an early warning system across all business levels; and diversification of funding sources. 120 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements tinjauan usaha Business Overview Mengatasi Kondisi Usaha yang Penuh Tantangan Secara umum, penjualan sepeda motor, mobil, dan alatalat berat sepanjang tahun 2016 dibawah ekspektasi namun dikompensasi dengan positifnya pertumbuhan ekonomi didukung naiknya harga komoditas sejak pertengahan tahun 2016. Kondisi tersebut mempengaruhi pertumbuhan bisnis MPMFinance, dan membuat manajemen menjalankan pendekatan-pendekatan berbeda pada masing-masing pasar pembiayaan yang dijalankan. Overcoming a Challenging Business Environment In general, nationwide sales of motorbikes, automobiles and heavy equipment in 2016 were below expectations. However, the slowdown was offset by positive economic growth and the increase in commodity prices in mid-2016. This affected the business growth of MPMFinance and led management to apply different approaches tailored to their respective financing markets. Pada pembiayaan sepeda motor, MPMFinance menjalin kolaborasi dengan MPMulia yang berhasil meningkatkan penyaluran pinjaman baru sebesar 13%. Sedangkan pada pembiayaan mobil, menggeser fokusnya dari kendaraan komersial ke kendaraan penumpang dengan tingkat suku bunga pinjaman yang kompetitif. Sebelumnya, portofolio kendaraan komersial lebih besar daripada kendaraan penumpang. Khusus untuk pembiayaan mobil baru, MPMFinance menjalin sinergi dengan MPMAuto sebagai dealer resmi Nissan dan Datsun dan meningkatkan penetrasi pembiayaan kendaraan penumpang dengan berbagai merek antara lain Honda, Toyota, dan Suzuki. In motorbike financing, MPMFinance collaborated with MPMulia, which led to the increase of the contributions of new loans by 13%. Meanwhile in automobile financing, focus was shifted from commercial vehicles to passenger vehicles, with competitive interest rates offered. Previously, the commercial vehicle portfolio was bigger than the passenger vehicle portfolio. Specifically for new automobile financing, MPMFinance carried out synergy with MPMAuto, the official dealer of Nissan and Datsun, and increased penetration of passenger vehicle financing for various brands including Honda, Toyota and Suzuki. Pada pembiayaan sektor korporasi, MPMFinance menggeser fokus usahanya ke sektor non-komoditi seperti jasa, manufaktur, dan konstruksi dan melakukan diversifikasi pembiayaan aset dari peralatan berat ke mesin dan properti. In the corporate financing sector, MPMFinance shifted its business focus to non-commodity sectors, such as services, manufacturing and construction. MPMFinance also diversified asset financing from heavy equipment to machinery and properties. Memperbaiki Kualitas Aset Sejalan dengan pengembangan usaha, MPMFinance berupaya meningkatkan kualitas aset dengan fokus pada upaya menekan angka kredit bermasalah. Upaya ini berhasil menurunkan NPL dari 3,1% di tahun 2015 menjadi 2,7% pada tahun 2016. Penurunan NPL ini tidak lepas dari pengelolaan manajemen risiko dan efektivitas penagihan piutang serta pergeseran fokus pembiayaan ke jenis kendaraan penumpang. Improving Asset Quality In line with the business development, MPMFinance strive to improve asset quality by reducing non-performing loans, which it successfully reduced from 3.1% in 2015 to 2.7% in 2016. This decrease in NPL was linked to risk management and more effective billing, as well as a shift in focus towards passenger-vehicle financing. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 121 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis tinjauan usaha Business Overview MPMFinance berupaya meningkatkan kualitas aset dengan fokus pada upaya menekan angka kredit bermasalah. Upaya ini berhasil menurunkan NPL dari 3,1% di tahun 2015 menjadi 2,7% pada tahun 2016. MPMFinance strove to improve asset quality by focusing on reducing non-performing loans. NPL was successfully reduced from 3.1% in 2015 to 2.7% in 2016. Diversifikasi Sumber Dana Untuk mendukung pengembangan usaha sepanjang tahun 2016, MPMFinance memperkuat pendanaan dengan menandatangani perjanjian fasilitas pembiayaan sindikasi dengan 8 lembaga keuangan dari Jepang dan 3 bank lainnya dengan total pinjaman senilai US$131 juta untuk jangka waktu 3 tahun. Penandatanganan dilakukan dalam acara seremonial yang dilaksanakan pada 23 September 2016 di Singapura. Funding Source Diversification To support the business development in 2016, MPMFinance strengthened its funding sources by signing syndicated financing facilities with eight financing agencies from Japan and three other banks, with a total loan value of US$131 million for a period of three years. The siginig ceremony for this agreement was executed on 23 September 2016 in Singapore. Sebelumnya, dalam rangkaian memperkuat daya saing dari sisi sumber dana (cost leadership) sebagai bagain dari inisiatif strategis Grup, MPMFinance juga mengambil langkah strategis untuk mendiversifikasi dan menurunkan sumber pendanaannya melalui penerbitan Medium Term Notes (MTN) pada April 2016, Seri B dengan nominal sebesar Rp160 miliar dengan jangka waktu tiga tahun. MTN Seri B ini melengkapi seri sebelumnya yang dikeluarkan pada 11 Maret 2016 dengan angka Rp140 miliar, sehingga secara total MPMFinance mendapatkan pendanaan senilai Rp300 miliar. Previously, in line with the Group strategic initiative of cost leadership, in 2016 MPMFinance had made strategic decisions to diversify and lower the overall cost of funding through the issued of Medium Terms Notes (MTN) Series B in April 2016 with a value of Rp160 billion for a period of three years. MTN Series B followed a series previously issued on 11 March 2016 with a value of Rp 140 billion, bringing MPMFinance’s total funding acquisition to Rp 300 billion. Kedua seri MTN tersebut dibeli oleh investor Jepang yaitu Sompo Japan Nipponkoa Insurance Inc (SJNK) dengan jaminan dari The Credit Guarantee and Investment Facility (CGIF). Japanese investor, Sompo Japan Nipponkoa Insurance Inc. (SJNK) bought these two series with a guarantee from the Credit Guarantee and Investment Facility (CGIF). 122 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements tinjauan usaha Business Overview tinjauan usaha Business Overview Sejalan dengan penerimaan fasilitas pinjaman, MPMFinance melakukan lindung nilai untuk meminimalisasi risiko nilai tukar mata uang asing dan tingkat suku bunga. Upaya ini berhasil mengantarkan MPMFinance meraih penghargaan sebagai The Best Structured Trade Finance Solution Indonesia dalam The Asset Triple A Awards 2016. Kategori penghargaan ini diberikan kepada bank atau lembaga pembiayaan yang dinilai memiliki struktur pinjaman dan strategi lindung nilai paling inovatif di Indonesia. In line with the acquisition of this loan facility, MPMFinance carried out hedging in order to minimize the risk from foreign exchange values and increased interest rates. Through these efforts, MPMFinance won the Best Structured Trade Finance Solution in Indonesia at the Asset Triple A Awards 2016, an award that recognizes a bank or financing institution’s most innovative hedging strategy and loan structure in Indonesia. Kinerja Keuangan dan Target Dengan pengembangan bisnis yang dilakukan, MPMFinance berhasil menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp 4 triliun, naik 37% dibanding tahun 2015 sebesar Rp 2,9 triliun. Kenaikan pembiayaan baru kendaraan adalah hasil kontribusi pertumbuhan di tingkat segmen: pembiayaan baru roda empat naik 29%; motor 13%, dan pembiayaan baru Finance Leasing tumbuh 73%. Piutang keuangan meningkat sebesar 12% menjadi Rp 5,2 triliun dan pinjaman bank naik 11% menjadi Rp 3,5 triliun yang digunakan untuk mendukung pengembangan bisnis. Financial Performance and Targets Through its business development efforts, MPMFinance succeeded in disbursing new bookings of Rp 4 trillion, up 37% from Rp 2.9 trillion in 2015. The growth of new bookings of business segments contributed to the increase: new four-wheel bookings rose by 29%, twowheel grew by 13% and finance leasing rose by 73%. Finance receivables and bank loans, obtained to support business development, were up by 12% and 4% each to Rp 5.2 trillion and Rp 3.5 trillion, respectively. Pada 2017, MPMFinance menargetkan pertumbuhan pembiayaan baru sebesar 24% dan NPL dibawah 3% dengan didukung penambahan 5 kantor cabang baru. MPMFinance akan berupaya memberikan tingkat harga yang kompetitif, proses yang cepat, dan layanan berkualitas. In 2017, MPMFinance targets a 24% growth of new bookings and less than 3% NPL. MPMFinance is opening five new branch offices to expand the business and maintain its market leadership underpinned by competitive prices and rates, quick process and quality services. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 123 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis tinjauan usaha Business Overview Asuransi Umum MPMInsurance menawarkan beragam produk asuransi, mencakup: asuransi Kebakaran, Konstruksi & Properti berikut isi, Kendaraan Bermotor, Peralatan Berat, Muatan dan Pengangkutan, Kecelakaan Diri, dan asuransi kerugian umum. General Insurance MPMInsurance offers a wide-range of insurance products: Fire, Construction & Properties, Auto, Heavy Equipment, Cargo and Transportation, Personal Accident and general losses. Menghadapi situasi ekonomi tahun 2016 yang dinamis, MPMInsurance mengutamakan inisiatif strategis berupa: Meningkatkan penetarasi pasar di grup bisnis MPM bersama dengan non-grup bisnis. Sebagai realisasinya, MPMInsurance melakukan akselerasi pada asuransi properti dan kendaraan bermotor serta melakukan penetrasi pada asuransi marine cargo dan asuransi kredit. Selain itu, mengembangkan aplikasi digital untuk mendukung aktivitas bisnis dan meningkatkan kualitas layanan dalam rangka menjamin kepuasan nasabah. In the wake of the dynamic situation in 2016, MPMInsurance strategized by increasing market penetration in MPM businesses as well as non-group businesses. MPMInsurance accelerated its development of property and auto insurance products and penetrated into the marine cargo and credit insurance segments. Additionally, MPMInsurance developed digital applications to support its business activities and enhance its service quality to ensure customer satisfaction. Hasilnya, MPMInsurance yang berhasil mencatat performa positif, berupa pertumbuhan gross premium menjadi Rp 385 miliar, atau naik 49% dibanding tahun 2015. As a result, MPMInsurance was able to demonstrate a positive performance, with gross premiums of Rp 385 billion, a 49% increase compared to 2015. Memastikan Pertumbuhan Untuk menjamin pertumbuhan berkelanjutan, MPMInsurance menguatkan hubungan kemitraan dengan broker, agen, bank dan perusahaan pembiayaan. Selain itu membangun sinergi dengan perusahaan dalam Grup, kebijakan underwriting yang hati-hati, biaya kepemimpinan dan investasi. Ensuring Growth To ensure continuous growth, MPMInsurance strengthened its partnerships with brokers, agents, banks and financing companies. It also promoted greater synergy with businesses within the Group, exercised prudent underwriting policies and carried out cost leadership strategies, as well as investment. Dalam upaya memperluas pangsa pasar, MPMInsurance menambah dua kantor representatif sepanjang tahun 2016 yaitu di kota Banjarmasin dan Jambi sehingga totalnya menjadi 16 kantor representatif. To augment its market share, MPMInsurance added two representative offices in 2016 in Banjarmasin and Jambi and now manages a total of 16 representative offices. 124 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements tinjauan usaha Business Overview Sepanjang tahun 2016, MPMInsurance menerima penghargaan yaitu: • 2 Juni 2016, sebagai Perusahaan Asuransi Umum Terbaik 2016 dari Media Asuransi untuk kategori modal Rp 150 – 250 miliar. • 23 Juni 2016, sebagai Perusahaan Asuransi Umum Terbaik 2016 dari Majalah Infobank, untuk kategori premi kotor di bawah Rp 250 miliar. • 29 September 2016, sebagai Perusahaan Asuransi Umum Berkinerja Terbaik dari Majalah Warta Ekonomi untuk kategori aset Rp 400 - Rp 600 miliar. MPMInsurance received the following awards in 2016: Untuk tahun 2017, MPMInsurance akan mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga pertumbuhan premi bruto “double digit” yang sehat, meningkatkan kontribusi premi dari bisnis bank, menegosiasikan peningkatan kapasitas treaty reasuransi dengan terms & conditions yang lebih baik. Selain itu, MPMInsurance juga menjajaki kelas asuransi lain seperti credit life dan Gap Insurance serta mengoptimalkan pendapatan dari kegiatan investasi yang dijalankan. In 2017, MPMInsurance aims to take strategic steps to maintain its double-digit gross premium growth. The goal is to increase premium contributions from banking businesses and to increase reinsurance treaty capacity with better terms and conditions. MPMInsurance will also expand into other classes of insurance such as credit life and gap insurance, as well as optimize investment revenues. • 2 June 2016, awarded the Best General Insurance Company 2016 by Media Asuransi in the Rp 150 to 250 billion category; • 23 June 2016, awarded the Best General Insurance Company 2016 by Infobank Magazine in the gross premiums below Rp 250 billion category; and • 29 September 2016, awarded the Best-Performing General Insurance Company by Warta Ekonomi magazine in the Rp 400 to Rp 600 billion in assets category. Dalam upaya memperluas pangsa pasar, MPMInsurance menambah dua kantor representatif sepanjang tahun 2016 yaitu di kota Banjarmasin dan Jambi sehingga totalnya menjadi 16 kantor representatif. To augment its market share, MPMInsurance added two representative offices in 2016 in Banjarmasin and Jambi and now manages a total of 16 representative offices. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 125 Ikhtisar IkhtisarKinerja Kinerja Performance PerformanceHighlights Highlights Laporan LaporanManajemen Manajemen Management ManagementReports Reports Profil ProfilPerusahaan Perusahaan Company Company Profile Profile Analisis Analisisdan danPembahasan PembahasanManajemen Manajemen Management ManagementDiscussion DiscussionAnd AndAnalysis Analysis Tinjauan Keuangan Financial Review Analisis dan Pembahasan Manajemen mengenai kinerja keuangan ini didasarkan atas data-data keuangan yang disajikan sesuai dengan kaidah yang tertuang dalam Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) Indonesia. Seluruh materi tinjauan keuangan ini disusun berdasarkan pada Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, yang menjadi dasar pembahasan, telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan dengan penanggung jawab Budi Susanto, S.E., M.B.A, CPA dengan pendapat wajar tanpa pengecualian pada tanggal 24 Maret 2017. This Management Analysis and Discussion on financial review refers to the financial data presented according to the principles of the Indonesian Financial Accounting Standard (“SAK”). All materials in this discussion are prepared based on the Consolidated Financial Statements as of and for the year ended 31 December 2016 and audited by Public Accountant Firm Siddharta Widjaja & Rekan, led by auditor Budi Susanto, S.E., M.B.A, CPA. The financial statements received unqualified opinion on 24 March 2017. 126 126 LAPORAN LAPORAN TAHUNAN TAHUNAN 2016 2016 || PT PT Mitra Mitra Pinasthika Pinasthika Mustika Mustika Tbk Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements tinjauan Keuangan Financial Review LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION Angka-angka pada tabel & grafik ini menggunakan notasi Bahasa Inggris Komponen (dalam Rp juta) Total Aset Numerical notations in tables & graphs are in English 2016 2015 % Component (in Rp million) 14,926,225 14,480,403 3.08 Total Assets Total Liabilitas 9,278,753 9,140,156 1.52 Total Liabilities Total Ekuitas 5,647,472 5,340,247 5.75 Total Equity 14,926,225 14,480,403 3.08 Total Liabilities and Equity Total Liabilitas dan Ekuitas ASET Sepanjang tahun 2016, total aset meningkat sebesar 3,1% dibanding tahun sebelumnya dari Rp 14.480,4 miliar menjadi Rp 14.926,2 miliar, terutama karena meningkatnya piutang pembiayaan dari sektor Jasa Keuangan serta peningkatan nilai aset tetap. ASSETS In 2016, total assets grew by 3.1% compared to the previous year, or from Rp 14,480.4 billion to Rp 14,926.2 billion. The increase was primarily driven by the growth of financing receivables from the Financial Services sector and growth of fixed assets value. Piutang Pembiayaan Konsumen Pada tahun 2016, piutang pembiayaan konsumen meningkat sebesar 10,5% dari Rp 3.317,1 miliar menjadi Rp 3.664,5 miliar, terutama disebabkan naiknya jumlah new booking dari konsumen. Peningkatan ini diikuti dengan naiknya cadangan kerugian penurunan nilai yang dinilai telah mencukupi untuk menutupi risiko gagal bayar dari konsumen. Consumer Financing Receivables In 2016, consumer financing receivables rose by 10.5% from Rp 3,317.1 billion to Rp 3,664.5 billion, which was particularly contributed by the increase in new booking during the period. The increase was followed by increase in allowance for impairment losses that was sufficient to offset the risk of consumers’ default. Piutang Sewa Pembiayaan Pada tahun 2016, piutang sewa pembiayaan meningkat sebesar 15,7% dari Rp 1.354,0 miliar menjadi Rp 1.566,9 miliar juga terutama disebabkan peningkatan pembiayaan baru di 2016. Finance Lease Receivables In 2016, finance lease receivables increased by 15.7% from Rp 1,354.0 billion to Rp 1,566.9 billion. This was primarily due to growth in new financing during the year. Aset Tetap Pada tahun 2016, aset tetap meningkat sebesar 5,1% dibanding tahun sebelumnya dari Rp 3.351,0 miliar menjadi Rp 3.520,9 miliar, terutama untuk penyelesaian pembangunan infrastruktur atas fasilitas produksi baru FKT di Cilegon serta pembangunan gudang MPMulia di Jombang. Fixed Assets Fixed assets in 2016 grew 5.1% compared to the previous year from Rp 3,351.0 billion to Rp 3,520.9 billion. The developments of infrastructure for FKT’s new production facility in Cilegon and warehouse construction of MPMulia in Jombang were the primary contributors to this increase. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 127 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis tinjauan Keuangan Financial Review LIABILITAS Pada tahun 2016, total liabilitas meningkat sebesar 1,5% dari Rp 9.140,2 miliar menjadi Rp 9.278,7 miliar terutama berasal dari pendapatan ditangguhkan dan surat utang jangka menengah. Sementara pinjaman jangka panjang menurun bila dibandingkan tahun 2015. LIABILITIES Total liabilities increased by 1.5% in 2016 from Rp 9,140.2 billion to Rp 9,278.7 billion. This was mainly contributed by unearned income and medium-term notes, while longterm borrowings decreased compared to 2015 position. Pendapatan Ditangguhkan Pada tahun 2016, pendapatan ditangguhkan meningkat sebesar 61,3% dari Rp 138,8 miliar menjadi Rp 223,9 miliar terutama berasal dari peningkatan polis asuransi MPMInsurance. Unearned Income In 2016, unearned income increased by 61.3% from Rp 138.8 billion to Rp 223.9 billion, mainly contributed by growth of insurance policy of MPMInsurance. Surat Utang Jangka Menengah Pada tahun 2016, MPMFinance menerbitkan surat utang jangka menengah sebesar Rp 299,6 miliar untuk pengembangan usaha dan modal kerja. Medium Term Notes MPMFinance issued a total of Rp 299.6 billion of mediumterm notes in 2016 for business development and working capital purposes. Pinjaman Jangka Panjang Pada tahun 2016, pinjaman jangka panjang turun sebesar 2,3% dari Rp 3.835,0 miliar menjadi Rp 3.746,4 miliar, terutama dari pelunasan sebagian utang bank jangka panjang oleh MPMAuto dan MPMRent. Long-Term Borrowings Long-term borrowings in 2016 decreased by 2.3% from Rp 3,835.0 billion to Rp 3,746.4 billion. The decrease was primarily due to partial payment of the long-term bank loans by MPMAuto and MPMRent. EKUITAS EQUITY Angka-angka pada tabel & grafik ini menggunakan notasi Bahasa Inggris Komponen (dalam Rp juta) Numerical notations in tables & graphs are in English 2016 2015 % Component (in Rp million) Modal saham 2,231,482 2,231,482 0.00 Share capital Tambahan modal disetor 1,468,694 1,466,851 0.13 Additional paid-in capital Saham treasuri (159,503) (143,628) 11.05 Treasury stocks Komponen ekuitas lainnya (583,281) (602,748) (3.23) Other equity component Saldo laba 1,919,595 1,639,196 17.11 Retained Earnings 4,876,987 4,591,153 6.23 Owners of the Company Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali Jumlah ekuitas Jumlah liabilitas dan ekuitas Equity attributable to: 770,485 749,094 2.86 Non-controlling interests 5,647,472 5,340,247 5.75 Total equity 14,926,225 14,480,403 3.08 Total liability and equity Sampai akhir tahun 2016, ekuitas meningkat sebesar 5,7% dari Rp 5.340,2 miliar menjadi Rp 5.647,5 miliar, terutama karena meningkatnya saldo laba. Meningkatnya ekuitas menunjukkan posisi permodalan MPM yang semakin kuat. 128 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Until the end of 2016, equity grew 5.7% from Rp 5,340.2 billion to Rp 5,647.5 billion, primarily as a result of the increase in retained earnings. Growth of equity reflected MPM’s solid capital position. Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements tinjauan Keuangan Financial Review LAPORAN LABA RUGI dan penghasilan komprehensif lain KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME Angka-angka pada tabel & grafik ini menggunakan notasi Bahasa Inggris Komponen (dalam Rp juta) Pendapatan bersih Biaya pokok pendapatan Laba bruto Numerical notations in tables & graphs are in English 2016 2015 Growth % Component (in Rp million) 17,722,543 16,639,689 6.51 Net revenues (15,091,592) (14,341,164) 5.23 Cost of revenues 2,630,951 2,298,525 14.46 Gross profit (1,947,129) (1,761,105) 10.56 Operating expenses Pendapatan lainnya 169,887 183,232 (7.28) Other income Beban lainnya (16,890) (7,936) 112.83 Other expenses Laba usaha 836,819 712,716 17.41 Operating profit Laba tahun berjalan 410,296 307,759 33.32 Profit for the period 360,751 284,946 26.60 Owners of Company 49,545 22,813 117.18 Non-controlling interests 84 65 28.24 Basic earnings per share (in whole Rupiah) Beban usaha Laba yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali Laba per saham dasar (dalam Rupiah penuh) Income attributable to: Pendapatan bersih MPM berhasil meningkatkan pendapatan bersih sebesar 6,5% dari Rp 16.639,7 miliar menjadi Rp 17.722,5 miliar pada tahun 2016 yang disebabkan: Net Revenues MPM successfully increased net revenues by 6.5% from Rp 16,639.7 billion to Rp 17,722.5 billion in 2016 on the basis of: • M eningkatnya penjualan kendaraan roda dua, roda empat dan minyak pelumas. Pada tahun 2016 sebanyak 87% total pendapatan datang dari pendapatan neto ke pihak ketiga. • Pertumbuhan portofolio dari sektor bisnis keuangan. • G rowth of sales of two- and four-wheel vehicles as well as lubricant products. In 2016, 87% of the total revenues came from net sales to third parties. Biaya Pokok Pendapatan Sampai akhir tahun 2016, biaya pokok pendapatan meningkat sebesar 5,2% dari Rp 14.341,2 miliar menjadi Rp 15.091,6 miliar., yang terdiri dari: Cost of Revenues Until the end of 2016, cost of revenues increased by 5.2% from Rp 14,341.2 billion to Rp 15,091.6 billion, which consisted of: • Biaya pokok penjualan dari aktivitas dagang, meningkat sebesar 7,3% dari Rp 12.017,2 miliar menjadi Rp 12.896,7 miliar terutama berasal dari pembelian atas persediaan barang dagang kendaraan serta suku cadang roda dua dan roda empat. • Biaya pokok penjualan dari produksi sendiri, meningkat sebesar 2,9% dari Rp 1.050,2 miliar menjadi Rp 1.080,7 miliar terutama disebabkan oleh sebagian biaya sehubungan dengan relokasi pabrik. • C ost of sales from trading activities, which increased by 7.3% from Rp 12,017.2 billion to Rp 12,896.7 billion, primarily due to the purchase of inventories of vehicles and two-wheel and four-wheel spare parts. • Growth of portfolio in the financial business sector. • C ost of sales from internal production rose by 2.9% from Rp 1,050.2 billion to Rp 1,080.7 billion, primarily driven by factory relocation expenses. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 129 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis tinjauan Keuangan Financial Review • B iaya pendapatan dari aktivitas sewa kendaraan, turun sebesar 2,1% dari Rp 810,1 miliar menjadi Rp 793,1 selaras dengan penurunan pendapatan dari sektor ini. • Biaya pendapatan dari aktivitas jasa keuangan, turun sebesar 30,8% dari Rp 463,7 miliar menjadi Rp 321,1 miliar terutama disebabkan penurunan suku bunga biaya pinjaman dari sektor pembiayaan. • Cost of revenues from vehicle lease activities, decreased by 2.1% from Rp 810.1 billion to Rp 793.1 billion in line with the decrease in revenues from this sector. • Cost of revenues from financing services, which decreased by 30.8% from Rp 463.7 billion to Rp 321.1 billion, mainly due to the decrease in loan interest rate in the financing sector. Beban Usaha Beban usaha meningkat sebesar 10,6% dari Rp 1.761,1 miliar menjadi Rp 1.947,1 miliar, terutama disebabkan karena peningkatan kerugian penurunan nilai aset keuangan dari bisnis pembiayaan, Operating Expenses Operating expenses increased by 10.6% from Rp 1,761.1 billion to Rp 1,947.1 billion, primarily due to the increase in impairment losses of financial assets from the financing business. Pendapatan Lainnya Pendapatan lainnya menurun sebesar 7,3% dari Rp 183,2 miliar menjadi Rp 169,9 miliar terutama disebabkan karena penurunan dari keuntungan penjualan aset tetap. Other Income Other income decreased by 7.3% from Rp 183.2 billion to Rp 169.9 billion, mainly due to the decrease in proceeds from sale of fixed assets. Beban Lainnya Beban lainnya meningkat sebesar 112,8% dari Rp 7,9 miliar menjadi Rp 16,9 miliar terutama disebabkan karena kerugian selisih kurs atas translasi keuangan. Other Expenses Other expenses increased by 112.8% from Rp 7.9 billion to Rp 16.9 billion, mainly due to the losses from exchange rate differences. Pendapatan Keuangan Pendapatan keuangan relatif stabil dibandingkan tahun lalu. Finance Income Finance income is relatively stable compared to the previous year. Beban Keuangan Beban keuangan relatif stabil dibandingkan tahun lalu. Finance Costs Finance costs is relatively stable compared to the previous year. Penghasilan Komprehensif Lain Penghasilan komprehensif lain meningkat 104,2% dari rugi Rp 193,8 miliar menjadi laba Rp 8,1 miliar terutama disebabkan karena perubahan nilai wajar neto dari lindung nilai atas arus kas. Other Comprehensive Income Other comprehensive income rose by 104.2% from a loss of Rp 193.8 billion to profit amounting to Rp 8.1 billion, primarily due to the net changes in fair value of cash flow hedges. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Pada tahun 2016, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat sebesar 26,6% dibanding tahun sebelumnya dari Rp 284,9 miliar menjadi Rp 360,7 miliar. Income Attributable to Owners of the Company In 2016, income attributable to owners of the company increase by 26.6% compared to the previous year, or from Rp 284.9 billion to Rp 360.7 billion. 130 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements tinjauan Keuangan Financial Review Earnings per Share The increase in net income led to the growth of MPM’s earnings per share in 2016 by 28.2% from its previous year’s position from Rp 65 to Rp 84. Laba per saham Meningkatnya laba bersih berdampak pada naiknya laba per saham MPM pada tahun 2016 sebesar 28,2% dibanding tahun sebelumnya dari Rp 65 menjadi Rp 84. Rasio Profitabilitas Profitability Ratio Angka-angka pada tabel & grafik ini menggunakan notasi Bahasa Inggris Rasio Profitabilitas Numerical notations in tables & graphs are in English 2016 2015 Profitability Ratio Laba kotor terhadap pendapatan bersih (%) 14.8% 13.8% Gross profit margin (%) Laba usaha terhadap pendapatan bersih (%) 4.7% 4.3% Operating income margin (%) Laba bersih terhadap pendapatan bersih (%) 2.3% 1.8% Net profit margin (%) Laba bersih terhadap jumlah aset (%) 2.7% 2.1% Return on assets (%) Laba bersih terhadap jumlah ekuitas (%) 7.3% 5.8% Return on equity (%) LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Angka-angka pada tabel & grafik ini menggunakan notasi Bahasa Inggris Komponen (dalam Rp juta) Arus kas dari aktivitas operasi Arus kas digunakan untuk aktivitas investasi Numerical notations in tables & graphs are in English 2016 219,351 2015 895,545 Growth % Component (in Rp million) (75.5) Cash flows from operating activities (560,939) (564,615) 0.70 Cash flows used in investing activities 143,080 (269,078) 153.2 Cash flows from (used in) financing activities (Penurunan) kenaikan neto kas dan setara kas (198,508) 61,582 (420.9) (Decrease) Increase of net cash and cash equivalents Kas dan setara kas, awal tahun 1,483,547 1,421,735 4.4 Cash and cash equivalents, beginning of year Kas dan setara kas, akhir tahun 1,285,079 1,483,547 (13.4) Cash and cash equivalents, end of year Arus kas dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan Arus kas dari aktivitas operasi Kas neto konsolidasian yang berasal dari aktivitas operasi yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp 219,4 miliar, menurun dibandingkan tahun 2015. Terutama disebabkan karena peningkatan portofolio pembiayaan konsumen. Di sisi lain untuk sektor bisnis diluar jasa keuangan, arus kas masuk dari aktivitas operasi meningkat sebesar 43,7% dari Rp 397,4 miliar menjadi Rp 571,2 miliar. Hal ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi pada sektor ini. Cash flows from operating activities Consolidated net cash flows from operating activities for the period ended 31 December 2016 stood at Rp 219.4 billion. Decreased from the position in 2015, mainly due to the increase in consumer financing portfolio. Meanwhile, cash flows from operating activities in businesses outside of the financial sector grew by 43.7% from Rp 397.4 billion to Rp 571.2 billion, which reflected the economic growth in this sector. Arus kas digunakan untuk aktivitas investasi Kas neto konsolidasian yang digunakan untuk aktivitas investasi relatif stabil dibandingkan tahun 2015. Cash flows used in investing activities The consolidated net cash flows used in investing activities was relatively stable compared to 2015. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 131 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis tinjauan Keuangan Financial Review Arus kas dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan Kas neto konsoldiasian dari aktivitas pendanaan meningkat 153,2% dari tahun 2015 terutama berasal dari pendanaan baru Medium Term Notes yang diterbitkan oleh MPMFinance sebesar Rp 299,5 miliar Cash flows from (used in) financing activities The consolidated net cash flows from financing activities rose by 153.2% from 2015 position, and mainly contributed by the issuance of Medium Term Notes from MPMFinance amounting to Rp 299.5 billion. Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang Kemampuan membayar utang dapat diukur dengan menggunakan dua rasio yakni rasio likuiditas dan rasio solvabilitas. Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendek. Sedangkan rasio solvabilitas untuk mengukur kemampuan dalam membayar kewajiban jangka panjang. Solvability and Collectability Level Kemampuan Membayar Utang Jangka Pendek/Tingkat Likuiditas Tingkat likuiditas Perseroan diukur dengan menggunakan metode rasio lancar, yaitu perbandingan antara aset lancar dengan kewajiban lancar. Pada tahun 2016, rasio lancar MPM sebesar 1,29 atau lebih rendah dibanding tahun 2015 sebesar 1,59. Meski demikian, MPM memiliki tingkat likuiditas yang cukup untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya. Liquidity Level Kemampuan Membayar Utang/Tingkat Solvabilitas Rasio ini disebut juga rasio leverage yaitu mengukur perbandingan dana yang disediakan oleh pemilik perusahaan dengan dana yang dipinjam dari kreditur (utang). Ada dua pendekatan yang digunakan yaitu rasio utang terhadap modal (debt to equity atau DER) dan rasio utang terhadap aset (debt to asset ratio). Solvency Level Solvency level ratio, or leverage ratio, compares the equity from the Company’s owners to the money borrowed from creditors (debts). There are two approaches used to measure solvency, namely the debt to equity ratio and debt to asset ratio. Pada tahun 2016, MPM memiliki DER sebesar 1,3 dan rasio utang sebesar 0,5 yang relatif stabil dibandingkan tahun 2015. In 2016, the DER of MPM stood at 1.3 and debt to asset ratio at 0.5 which were relatively stable compared to 2015 positions. Tingkat Kolektibilitas Piutang Tingkat kolektibilitas piutang Perusahaan dapat dilihat melalui rasio lama penagihan rata-rata (average collection period) yang menunjukkan waktu rata-rata yang dibutuhkan Perusahaan dalam menagih piutangnya dan rasio perputaran piutang (receivable turnover) yang menunjukkan berapa kali dana yang ditanam dalam piutang berputar dalam setahun. Collectability Level The collectability level of the Company is measured from the average collection period, which indicates the average period of time that the Company needs to collect its receivables and the receivables turnover ratio, which indicates the efficiency of managing receivables within a year. 132 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk The Company’s solvability is measured using two ratios, namely the liquidity and solvency ratio, which represent the ability to meet short-term and long-term obligations, respectively. The Company’s liquidity level is measured using current ratio method, i.e. by comparing the current assets and current liabilities. In 2016, MPM’s current ratio stood at 1.29, lower than 2015 position at 1.59. However, MPM still had strong liquidity level to meet its short-term liabilities. Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements tinjauan Keuangan Financial Review Rasio lama penagihan rata-rata pada tahun 2016 sebesar 17 hari dan tahun 2015 adalah 20 hari. Sedangkan rasio perputaran piutang untuk tahun 2016 dan 2015 adalah sebesar 21 dan 18. Hal ini menunjukkan upaya Grup dalam menjaga kualitas umur piutang. The average collection period in 2016 was 17 days and 20 days in 2015, while receivables turnover ratio stood at 21 and 18 times in 2016 and 2015, respectively. The position shows the Group’s efforts in maintaining the age of receivables. Perusahaan telah membentuk provisi atas penurunan nilai piutang yang diyakini mencukupi untuk menutupi risiko gagal bayar dari konsumen. The Company has provisioned for impairment losses sufficient to compensate the risk of consumers’ default. Angka-angka pada tabel & grafik ini menggunakan notasi Bahasa Inggris Numerical notations in tables & graphs are in English Rasio Efisiensi 2016 2015 Efficiency Ratio Penjualan Bersih terhadap rata-rata Piutang Usaha - kali 21 18 Net sales to average of receivables - times Jangka Waktu rata-rata penagihan - hari 17 20 Average collection - days STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN PERMODALAN Dalam mengelola modal tujuannya adalah untuk menjaga kelangsungan usaha Perseroan, dalam rangka memberikan pengembalian kepada pemegang saham dan manfaat kepada pemegang saham dan pemegang kepentingan lainnya dan mempertahankan struktur modal yang optimal untuk meminimalkan beban modal. CAPITAL STRUCTURE AND POLICY Capital management activities aim to sustain business continuity in order to provide adequate return to all shareholders and benefits to shareholders as well as other stakeholders. They are also conducted to maintain optimum capital structure and minimize capital expenses. MPM memiliki struktur modal pada tahun 2016 yang terdiri atas utang dengan porsi 62,2% dan modal pemegang saham dengan porsi 37,8%. Komposisi utang dalam struktur modal menunjukkan penurunan dibanding tahun 2015 seperti tampak pada tabel berikut: MPM’s capital structure in 2016 consisted of 62.2% debt and 37.8% of equity. The composition of debt in the capital structure decreased from the 2015 position, as shown in the table below: Angka-angka pada tabel & grafik ini menggunakan notasi Bahasa Inggris Komponen (dalam Rp juta) Liabilitas jangka pendek Numerical notations in tables & graphs are in English 2016 4,427,840 2015 Component (in Rp million) Growth % 4,048,546 9.4 Current liabilities Liabilitas jangka panjang 4,850,913 5,091,610 (4.7) Long-term liabilities Jumlah liabilitas 9,278,753 9,140,156 1.5 Total liabilities Jumlah ekuitas 5,647,472 5,340,247 5.8 Total equity 14,926,225 14,480,403 3.1 Total liabilities and equity Jumlah liabilitas dan ekuitas Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 133 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis tinjauan Keuangan Financial Review Per tanggal 31 Desember 2016, komposisi pemegang saham MPM adalah PT Saratoga Investama Sedaya Tbk sebesar 34,20%. Morninglight Investment S.a.r.l Luxemburg sebesar 15,33%, PT Nugraha Eka Kencana 14,42%, Claris Investment Ltd 6,80%, Komisaris dan Direksi sebesar 2,70% dan masyarakat 22,81%. Pada tanggal 31 Desember 2016, Perseroan memiliki saham tresuri sebanyak 167.009.200 lembar saham dengan nilai sebesar Rp 159.5 miliar (mencerminkan 3,74% dari total saham). As of 31 December 2016, the composition of MPM’s shareholders consist of PT Saratoga Investama Sedaya Tbk with 34.20% ownership; Morninglight Investment S.a.r.l Luxemburg with 15.33% ownership; PT Nugraha Eka Kencana with 14.42% ownership; Claris Investment Ltd with 6.80% ownership; the Board of Commissioners and Board of Directors with 2.70% ownership; and the public with 22.81% ownership. As of 31 December 2016, the Company owns 167,009,200 treasury stocks amounted to Rp 159.5 billion (representing 3.74% of the total shares). IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL Tidak terdapat ikatan material untuk investasi barang modal selain yang sudah dilaporkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. EXCERCISE ANY MATERIAL GOODS INVESTMENT The Company did not exercise any material commitment for capital goods investment, except as reported in the notes of consolidated financial statements. INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL PELAPORAN Pada tanggal 3 Februari 2017, Grup mengumumkan rencana untuk menjual 20% kepemilikannya di PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (“MPMFinance”) kepada mitra strategisnya JACCS Co. Ltd., Jepang, yang pada tanggal 31 Desember 2016 memiliki 40% kepemilikan di MPMFinance. MATERIAL INFORMATION AND FACTS SUBSEQUENT TO REPORT DATE On 3 February 2017, the Group announced its plan to divest 20% of its ownership of PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (MPMFinance) to its strategic partner, JACCS Co. Ltd., Japan, which owns 40% shares of MPMFinance as of 31 December 2016. PROSPEK USAHA DAN RENCANA STRATEGIS 2017 Pada tahun 2017, pertumbuhan ekonomi diprediksi sebesar 5,1% - 5,3%, lebih tinggi dari realisasi pertumbuhan pada tahun 2016. Pertumbuhan ini dipicu oleh berlanjutnya pembangunan infrastruktur, reformasi kebijakan fiskal, dan membaiknya harga-harga komoditas. Sejalan dengan ekspektasi pertumbuhan, laju inflasi diprediksi akan meningkat namun tetap dalam batas yang ditargetkan sebesar 4% ± 1%. Daya beli masyarakat akan tetap terjaga seiring meningkatnya penyerapan tenaga kerja. BUSINESS OUTLOOK AND STRATEGIC PLAN 2017 The economy is estimated to grow by 5.1% to 5.3% in 2017, or higher than the growth in 2016, driven by infrastructure development, fiscal policy reform, and improved prices of the commodity. In line with growth expectation, inflation rate is projected to increase within target of 4% ± 1%. Consumers’ purchasing power will also be stable, as employment level is expected to rise. Seiring dengan proyeksi meningkatnya perekonomian, penjualan kendaraan roda empat diprediksi naik sediikit sebesar 1,1 juta unit pada tahun 2017. Penjualan untuk segmen kendaraan LCGC juga diprediksi akan lebih meningkat. Sementara untuk penjualan kendaraan roda dua, diprediksi sama dengan tahun 2016, dengan merek sepeda motor Honda tetap sebagai pemimpin pasar. Meningkatnya penjualan kendaraan roda empat diprediksi akan memacu permintaan terhadap industri pendukungnya seperti suku cadang dan oli. Following the positive economic projections, the sale of four-wheel vehicles is estimated to grow slightly to 1.1 million units in 2017. The sale of LCGC segment is also expected to increase. Meanwhile, the forecast of twowheel segment is stable from 2016, with Honda remains as the market leader. Growth of four-wheel vehicle sale is estimated to create a trickle effect, impacting demands in supporting industries, such as spare parts and lubricant products. 134 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements tinjauan Keuangan Financial Review Industri jasa keuangan seperti asuransi dan pembiayaan diprediksi akan meningkat. Pertumbuhan premi industri asuransi umum tahun 2017 diperkirakan meningkat pada kisaran 15%-20% yang antara lain akan ditopang oleh membaiknya lini bisnis asuransi kendaraan bermotor dan asuransi kesehatan, serta rencana implementasi produk asuransi berbasis investasi. The financial services industry, such as insurance and financing, are also predicted to grow. Premiums of the general insurance industry in 2017 is estimated to increase by 15% to 20%, on the back of, among others, improvement in auto insurance and health insurance businesses as well as the plan to launch investment-linked insurance products. Rencana Strategis 2017 Perseroan terus berupaya untuk memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan lain melalui ekspansi serta meningkatkan marjin laba usaha yang tidak hanya menghasilkan keuntungan namun juga posisi kas yang kuat. Salah satu rencana strategis yang akan dilakukan Perseroan adalah menjual sebagian sahamnya di MPMFinance kepada mitra strategisnya JACCS Co. Ltd, perusahaan pembiayaan ternama dari Jepang. Melalui rencana ini, MPM akan menjual kurang lebih sebanyak 20% sahamnya kepada JACCS, sehingga akan mengurangi porsi kepemilikannya dari 60% menjadi 40%, sedangkan JACCS akan menambah porsi sahamnya di MPMFinance dari 40% menjadi 60% sehingga memungkinkan bisnis non finansial MPMFinance dan MPM tumbuh lebih jauh dengan struktur modal yang optimal. Strategic Plan 2017 The Company continues to endeavor to create added value for shareholders and stakeholders through business expansion activities and by enhancing net operating margin to build up not only returns but solid cash position. One of the Company’s strategic plans for 2017 is the partial divestment of shares in MPMFinance to its strategic partner, JACCS Co. Ltd, a leading financing company from Japan. MPM plans to sell 20% of its ownership to JACCS, effectively reducing its control from 60% to 40%, while JACCS’ ownership in MPMFinance will increase from 40% to 60%, to enable both MPMFinance and MPM’s non financial businesses to grow further with optimal capital structure. TARGET 2016 DAN REALISASI SERTA PROYEKSI 2017 TARGET AND REALIZATION IN 2016 AND 2017 PROJECTION MANAJEMEN OPERASI DAN PENGEMBANGAN BISNIS Sebagai salah satu perusahaan konsumer otomotif ternama, Perseroan akan terus melakukan pengembangan usaha untuk memberikan nilai lebih kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, Perseroan memperkokoh fundamental bisnis dan meningkatkan efisiensi operasional di seluruh lini usaha. Selaras dengan visi baru yaitu mobilitas yang cerdas, Perseroan menyempurnakan kegiatan usaha dan melakukan investasi pada model dan operasional bisnis yang baru. OPERATING MANAGEMENT AND BUSINESS DEVELOPMENT As a leading consumer automotive companies, the Company will continue to develop its business to provide added value to shareholders and other stakeholders. To that end, the Company seeks to strengthen its business fundamentals and enhance operational efficiency across all business lines and in line with new vision of smart mobility, refine its existing and invest into new business and operating models. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 135 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis tinjauan Keuangan Financial Review Di segmen Distribusi dan Ritel, Perseroan akan berfokus pada peningkatan produktivitas dan efisiensi biaya di seluruh dealer eksisting. Selain itu, lebih aktif melakukan promosi dan meluncurkan produk-produk baru. In the Distribution and Retail segment, the Company will focus on ‘best in class’ improvement of productivity and cost leadership of all existing dealers. In addition, the Company will also be more strategic on promotional activities and launch new products. Di segmen Consumer Parts Otomotif, Perseroan terus meningkatkan kualitas produk dan portfolio produk dan memperkuat jaringan distribusi, memberdayakan agen eksisting maupun yang baru dalam jaringannya. In the Auto Consumer Parts segment, the Company will enhance product quality and product portfolio and strengthen its distribution network, empowering existing and new agents in the network. Di segmen Jasa Otomotif, Perseroan akan meningkatkan produktivitas dan memperbaiki manajemen aset untuk mencapai return on assets yang lebih baik. In the Auto Services segment, the Company will boost its productivity and improve on assets management to achieve better return on assets. Di segmen Jasa Keuangan, Perseroan akan meningkatkan penetrasi pasar di luar bisnis Grup antara lain dengan meluncurkan produk dan layanan baru, yang menunjukkan potensi pertumbuhan pasar yang tinggi serta kualitas aset atau profil risiko yang dapat dikelola. In the Financial Services segment, the Company will deepen market penetration outside the Group’s businesses by launching new products and services as that demonstrates high growth market potential and manageable asset quality or risk profile. DIVIDEN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN Perseroan memiliki kebijakan dividen yaitu rasio pembayaran maksimal sebesar 40% dari laba bersih setelah pajak. Pembayaran dividen tergantung dari sejumlah faktor yang menjadi pertimbangan Dewan Komisaris dan Direksi, termasuk kondisi bisnis secara umum, kondisi operasional dan keuangan Perseroan, kebutuhan pendanaan di masa depan, inisiatif manajemen modal, pembayaran pajak dan segala ketentuan yang membatasi dalam kontrak maupun peraturan perundangundangan yang terkait pembayaran dividen dan faktorfaktor lain yang dianggap relevan oleh Direksi. DIVIDEND AND DIVIDEND POLICY The Company’s dividend policy sets out maximum payment ratio of 40% of its net profit after tax. Dividend payment would depend on a number of elements, which the Board of Commissioners and Directors shall take into account, including general business conditions, operational and financial conditions, future funding requirements, capital management initiative, tax payment, other stipulations under any contract, and other regulations on dividend as well as other factors that the Board of Directors deem relevant. Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 31 Mei 2016, pemegang saham memutuskan pembayaran dividen tunai sebesar Rp 72,9 miliar. Pada 16 Desember 2016, Perseroan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2016 kepada para Pemegang Saham sejumlah Rp 10 per lembar saham dengan jumlah sebesar Rp 42,9 miliar. Jumlah ini setara dengan 24% dari laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sampai dengan Juni 2016. Pembagian dividen ini ditetapkan berdasarkan pencapaian pendapatan dan profitabilitas MPM yang membaik di atas industri. At the Annual General Meeting of Shareholders on 31 May 2016, the shareholders declared cash dividends of Rp 72.9 billion. On 16 Desember 2016, the Company paid interim dividend for fiscal year 2016 to the Shareholders at a value of Rp 10 per share, totaling of Rp 42.9 billion. This amount was equal to 24% of the net income attributable to the owners of the Company until June 2016. The distribution of dividend was decided based on the Company’s revenues and profitability, in which MPM performed higher that industry results. 136 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements tinjauan Keuangan Financial Review Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 22 Mei 2015, pemegang saham memutuskan pembayaran dividen tunai sebesar Rp 30,50 miliar. Perseroan disyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 untuk menyisihkan sampai dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Sejumlah Rp 105,3 miliar dari saldo laba ditetapkan sebagai dana cadangan sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan. At the Annual General Meeting of Shareholders on 22 May 2015, the shareholders declared cash dividends of Rp 30.50 billion. Pursuant to the Limited Liability Company Law No. 40 of 2007, the Company is required to provision up to 20% of its issued and paid-in capital as undistributed reserves. According to the Company’s Articles of Association, the Company has set aside a total of Rp 105.3 billion from its retained earnings as reserve funds. REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM Sepanjang tahun 2016, Perseroan tidak melakukan penawaran umum. REALIZATION OF PUBLIC OFFERING PROCEEDS INFORMASI MATERIAL MENGENAI INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN MATERIAL INFORMATION ON INVESTMENT, EXPANSION, DIVESTMENT, AND TRANSACTION CARRYING CONFLICT OF INTERESTS Transaksi Benturan Kepentingan Tidak terdapat transaksi investasi, eskpansi, dan divestasi yang bersifat material yang mengandung benturan kepentingan pada Perseroan selama tahun pelaporan. Transaction with Conflict of Interests The Company did not perform any material investment, expansion, and divestment with conflict of interests during the reporting period. Transaksi dengan Pihak Berelasi Selama 2016, Perseroan melakukan transaksi usaha dan lainnya dengan pihak berelasi. Transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi dapat dilihat pada Catatan 39 Laporan Keuangan yang terlampir dalam Laporan Tahunan ini. Transaction with Related Parties In 2016, the Company entered into business and other transactions with related parties. Significant transactions and balance of those transactions with related parties are presented under Note 39 of the Financial Statements attached to this Annual Report. PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP PERSEROAN Sepanjang 2016, tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berdampak signifikan pada kinerja keuangan Perseroan. LEGAL AND REGULATORY CHANGES WITH SIGNIFICANT IMPACTS TO THE COMPANY The Company did not exercise any public offering in 2016. There were no legal and regulatory changes that resulted in significant impacts to the Company’s financial performance in 2016. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 137 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis Tinjauan Operasional Operational Review 138 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Dalam rangka mewujudkan high performance culture, MPM melakukan upaya perbaikan dan penguatan sistim pengelolaan kinerja, baik dari sisi utilisasi pemanfaatan teknologi yang dimiliki serta menguatkan budaya kerja berbasis kinerja yang mendukung pencapaian tujuan tersebut. In fostering high performance culture, MPM has continued to improve and strengthen performance management system across the Group, both in utilizing technology as well as strengthening the performance-based culture that supports in achieving the objective. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 139 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis 140 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Sumber daya manusia Human Resources Sejalan dengan penyesuaian arahan bisnis dan tujuan perusahaan dalam merespon tantangan yang dihadapi, transformasi fungsi SDM dalam mengembangkan organisasi dan karyawan secara konsisten terus digulirkan di MPM. Fungsi pengelolaan SDM berupaya membangun potensi organisasi yang selaras dengan tujuan dan arahan strategis dengan memastikan terciptanya organisasi yang ramping (lean) dan mampu terus menerus beradaptasi terhadap setiap kondisi yang dihadapi (agile), membangun kapasitas dan kapabilitas SDM yang mengacu pada terciptanya high performance culture. Aligned with business objectives and company’s direction in responding to challenges, HR functional transformation in developing organization and employees have been consistently carried out. HR aims to grow organization’s potential strategic objectives and direction to ensure a lean and agile organization, building a human resource that is capable for high performance culture Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 141 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis Sumber daya manusia Human Resources Fungsi SDM berupaya secara terus menerus untuk melakukan pembenahan dalam banyak aspek proses bisnis perusahaan dan anak-anak perusahaan sehingga setiap unit bisnis tersebut memiliki struktur organisasi yang selaras dengan tujuan strategis perusahaan. Hal ini juga ditujukan untuk menciptakan struktur biaya yang lebih efisien dan kompetitif dengan berpedoman pada prinsip cost leadership, tanpa harus mengorbankan kualitas layanan dan produk yang dihasilkan, serta tetap mengutamakan pengembangan karyawan serta tingkat kesejahteraan karyawan yang mampu bersaing dengan organisasi lain. HR continuously strives to improve various business processes in subsidiaries so that every business line is equipped with organization structure in support of company’s strategic goals. It’s also meant to ensure a more efficient and competitive cost structure that refers to cost leadership principle without having to sacrifice product and service quality delivered as well as putting forth development and remuneration initiatives competitive to others. Selama tahun 2016, fungsi SDM juga secara berkelanjutan melakukan implementasi strategi reward yang kompetitif, sesuai prinsip meritokrasi yang dikaitkan langsung pada kinerja karyawan, serta mereview skema insentif yang bertujuan untuk mampu menarik (attract) dan mempertahankan (retain) sumber daya manusia yang potensial (talent) di perusahaan. Hal lainnya yang tidak kalah penting adalah dilakukannya harmonisasi struktur remunerasi di seluruh unit bisnis organisasi, yang juga turut berpengaruh dalam memperluas kesempatan berkarir karyawan melalui promosi dan rotasi internal antar unit usaha perusahaan karena telah selarasnya struktur remunerasi dalam Grup MPM. In 2016, HR has continuously implemented competitive reward strategy according to the meritocracy principle and reviewed incentive schemed aimed at attracting high quality candidates and retaining talent. Equally important is the harmonization of remuneration structure across all business units, which also affects in providing greater opportunity for employee promotion and internal mobility now that all remuneration components have been aligned in all the Group. Dengan melakukan peningkatan peran fungsi SDM yang lebih dari sekedar menjalankan fungsi administratif, fungsi SDM saat ini berfokus pada peningkatan kompetensi perilaku, keterampilan teknis, dan budaya kerja karyawan yang sejalan dengan tujuan dan arahan strategis MPM. Fungsi SDM juga menggalang keterlibatan yang lebih jauh dan kontribusi yang lebih bermakna dari karyawan. Tak hanya itu, karyawan memiliki kesempatan belajar dan berkembang lebih luas serta menerima apresiasi yang sesuai dengan kinerja mereka. Moving beyond administrative matters, HR function at this stage is focused on upgrading the employee skills, technical competency and attitude that are aligned with MPM strategic goals and direction. Furthermore, HR drives employee engagement towards a more meaningful contribution so that employees themselves now have ample room to learn, grow and receive rewards that truly reflect their performances 142 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Sumber daya manusia Human Resources Melanjutkan inisiatif pada tahun 2015, yaitu tahun saat MPM meletakkan dasar bagi perjalanan transformasi organisasi yang bertujuan mengembangkan bisnis melalui peran sumber daya manusia, tahun 2016 MPM semakin memantapkan langkah membangun kapasitas SDM terbaik. Hal ini sejalan dengan visi untuk mampu menghadirkan produk dan layanan yang paling relevan, dengan cara yang efektif dari ide-ide terbaik yang didasari oleh kontribusi SDM terbaik di industri ini. Inisiatif-inisiatif unggulan yang dilaksanakan pada tahun 2016 lalu antara lain: penataan ulang nilai-nilai utama perusahaan, pengembangan SDM melalui MPM Academy, mendidik bakat-bakat muda berpotensi terbaik dalam Young Talent Program, pengembangan struktur remunerasi dan insentif – terutama untuk ujung tombak tenaga penjualan perusahaan, penerapan program kemitraan penjualan (“Mitra Usaha”) pada beberapa unit bisnis, serta peningkatan citra perusahaan (employer branding). Continuing the initiatives of 2015 when MPM laid the foundation for a transformative journey to expand its business through people, in 2016 MPM strengthened its efforts towards this goal.This is aligned with the vision to create ecosystems of the best ideas delivered through the most relevant products and services in the most effective ways, by the most talented people in our industry. Some of the leading initiatives include revamping corporate values through the New Credo Project, develop company’s talent through MPM Academy, educate young talent through the Young Talent Program, develop structured remuneration and incentive schemes – especially fo the sales people, implement sales network program in several business lines, and improve employer branding efforts. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 143 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis Sumber daya manusia Human Resources 2016 Growing Business Through People Program-program berikut adalah fokus MPM pada tahun 2016. The following programs are the focus in 2016. Menyesuaikan Nilai-nilai Perusahaan Dalam rangka mewujudkan ekosistem otomotif yang unggul, MPM merasa perlu melihat kembali dan menyegarkan nilai-nilai perusahaan. Proses ini mencakup pendalaman visi dan misi perusahaan serta pemetaan mengenai sikap dan perilaku yang diharapkan dimiliki oleh setiap karyawan di semua jenjang dan di semua perusahaan operasi. Nilai-nilai ini harus menginspirasi sekaligus tepat untuk perjalanan MPM ke depan. Revamping Corporate Values The pursuit of becoming a leading automotive ecosystem was MPM’s impetus to revisit and revamp corporate values. This process required better understanding of vision and mission and to map the attitudes and behavioral traits the Company expects to see in every employee on all levels and in all operating companies. These values must be inspiring and suitable to lead MPM’s way going forward. Proses ini pada akhirnya menghasilkan rumusan nilai baru untuk MPM yang meliputi tiga aspek, yaitu: bagaimana karyawan MPM berpikir, merasakan, dan bertindak. Aspek rasional mengacu pada cara berpikir, yaitu berpikir progresif (progressive thinking); aspek emosional mengacu pada karyawan secara aktif merasa memiliki Perusahaan ini (active ownership); sementara aspek perilaku mengacu pada tindakan yang kolaboratif dari semua elemen perusahaan. Ketiga rumusan nilai ini masing-masing memiliki penjabaran dan perilaku utama yang menjadi pedoman bagi penerjemahan nilai-nilai baru MPM tersebut. Having gone through the above process, MPM has arrived at its final core values proposition that covers three aspects: rational, emotional and behavioral. Progressive thinking represents the rational; active ownership was identified to represent the emotional aspect; and collaboration was identified to represent behavior, or acts, of all MPM employees. All three values have further elaboration of descriptive behaviours to stand as reference. Menguatkan Budaya Kerja Berbasis Kinerja Dalam rangka mewujudkan high performance culture, fungsi SDM secara menyeluruh dalam Grup MPM melakukan upaya perbaikan dan penguatan sistim pengelolaan kinerja, baik dari sisi utilisasi pemanfaatan teknologi yang dimiliki maupun sikap mental yang mendukung pencapaian tujuan tersebut. Ekspansi atas sistim teknologi SDM (HR system) yang sudah ada, dilakukan dengan menerapkan format online di beberapa Strengthen Performance-Based Culture In fostering high performance culture, HR has continued to improve and strengthen performance management system across the Group, both in utilizing technology as well as the mental attitude to support achieving the objective. Expansion over technology includes implementing online format in several business units that were manual previously. Along with the technological strengthening, development of attitude towards an 144 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Sumber daya manusia Human Resources unit bisnis yang sebelumnya masih dilakukan secara manual. Seiring dengan penguatan sistim teknologi pendukung tersebut, pembekalan terus menerus untuk mewujudkan perilaku karyawan yang berbasis pada pengelolaan kinerja yang efektif juga terus dilakukan. Fungsi SDM secara disiplin memfasilitasi penerapan tahapan perencanaan kinerja, monitoring selama tahun berjalan, dan evaluasi akhir periode dengan sistim umpan balik dan diskusi yang konstruktif di antara karyawan dan atasannya masing-masing. effective performance management is continuously carried out, such as the discipline in setting job goals, monitoring of performance all through the year, and a process of constructive feedback and discussion at the year’s end between employee and respective superior. MPM Young Talent Program MPM Young Talent Program Young Talent Program adalah program intensif yang berlangsung 12 bulan dan ditujukan untuk lulusan baru perguruan tinggi terbaik, baik dari Indonesia maupun luar negeri. Selain harus memiliki potensi yang tinggi, mereka juga harus memiliki motivasi yang tak kalah besar untuk mengikuti program ini. Hal ini penting karena proses selama program berjalan menuntut mereka mencurahkan fokus secara mendalam untuk mempelajari berbagai segi operasional Grup MPM. Meliputi sesi tatap muka di kelas, pendampingan, dan tugas kerja, kemampuan para peserta diasah agar mampu memecahkan masalah dan memimpin dengan baik. MPM Young Talent Program The Young Talent Program is an intensive 12-month program designed for fresh graduates of Indonesia’s best universities as well as overseas graduates. Participants in this program must be able to show not only learning excellence, but must also be highly motivated. The latter is particularly important, as the program will demand focus and energy for them to study and familiarize themselves with the various operational aspects of the MPM Group. Delivered through a teaching method that mixes class sessions, mentoring and on-the-job projects, the participants’ skills are deeply honed. The program is expected to train participants to be excellent problem solvers and well-rounded leaders. Dalam kurun waktu tersebut, peserta ditempatkan di empat perusahaan Grup MPM masing-masing selama tiga bulan. Pengalaman langsung di tempat kerja inilah yang Within the program’s period, participants are assigned to four companies under the MPM Group and they spend three months in each company. This first-hand experience Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 145 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis Sumber daya manusia Human Resources akan membangun wawasan mereka, mengembangkan pengetahuan teknis dan nonteknis, dan meningkatkan kemampuan mereka berinteraksi dengan berbagai macam kelompok. Mereka juga harus dapat menyerap nilainilai Grup MPM, mengutamakan pelayanan baik kepada pelanggan, dan adaptif terhadap perubahan iklim bisnis. builds their general knowledge, develops their technical and nontechnical understanding and enhances their abilities to interact with different people. They also need to internalize MPM Group values, prioritize the best services to customers and be agile enough to adapt to changes in the business. Pada tahun 2016, Young Talent Program merekrut total 18 bakat muda dan efektif dimulai pada 28 Oktober 2016. Peserta yang telah menuntaskan program akan diserap oleh semua perusahaan operasi. In 2016, the Young Talent Program recruited a total of 18 young talents and effectively started on 28 October 2016. Once the program is completed, participants will be absorbed by all operating companies. Hal ini sudah dibuktikan dari peserta angkatan 2015, angkatan pertama Young Talent Program, dimana seluruh 15 peserta program telah menyelesaikan masa pendidikan mereka dan lulus ke jenjang Supervisor. Beberapa dari mereka langsung mendapatkan kepercayaan untuk memegang posisi manajerial (kepala departemen) di perusahaan operasi masing-masing, seperti di MPMFinance, MPMRent dan FKT. Program 2016 diharapkan dapat mengulang, bahkan melebihi, kesuksesan ini. This was proven by the 2015 graduates, the very first cohort of the Young Talent Program. All former trainees, 15 of them, had finished the program and graduated to become Supervisors. Some of the trainees are entrusted right away holding managerial roles (department head) in respective operating company, such as at MPMFinance, MPMRent and FKT. The ongoing 2016 program is expected to be at par with, or even exceed, this success. MPM Academy Berkomitmen untuk mengadakan program pengembangan karyawan yang terstruktur dengan baik, MPM menghadirkan MPM Academy sebagai pusat pelatihan. Investasi terhadap pusat pelatihan ini memperlihatkan kesungguhan MPM untuk membangun kemampuan sumber daya manusianya. MPM percaya bahwa karyawan adalah aset dan kompetensi, integritas, serta profesionalisme mereka berdampak besar pada keberhasilan usaha. MPM Academy Committed to developing a structured employee development program, MPM has built the MPM Academy as training and learning center. The Company’s investment in the MPM Academy signifies MPM’s genuine dedication to elevating its people. MPM believes that employees are among the Company’s assets and that their competence, integrity and professionalism greatly impact business results. MPM Academy menyediakan empat jalur pelatihan, yaitu: • L EAD, Leadership Education and Development, yang dirancang untuk semua karyawan di seluruh organisasi. LEAD adalah program pengembangan dan pelatihan pertama yang diadakan di semua unit Grup MPM. Pada akhirnya, LEAD hendak mencetak pemimpin-pemimpin unggul, berkualitas, menginspirasi, dan memiliki penguasaan kompetensi yang menyeluruh. Pada tahun 2016, program LEAD 2 untuk tingkat SPV-AM berjalan dari bulan April hingga Agustus untuk dua angkatan, atau diikuti oleh total 50 karyawan. Empat puluh enam MPM Academy provides four training tracks, namely: • L EAD, Leadership Education And Development, is designed for all employees across the organization. LEAD is the first development and training program conducted in all units under the MPM Group. Ultimately, LEAD seeks to generate the best leaders who can demonstrate high-quality leadership, incite inspiration and show comprehensive skills and knowledge. In 2016, the LEAD 2 program for the SPV-AM level was conducted from April to August and trained two cohorts, a total of 50 employees. Forty six of them finished the 146 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Sumber daya manusia Human Resources dari mereka menyelesaikan program tersebut, dan berdasarkan penilaian dari atasan, mayoritas (82%) menunjukkan peningkatan nyata dalam sikap dan ketrampilan kepemimpinan. program, and based on feedback from their superiors, a significant majority (82%) showed marked improvement in their leadership behaviors and skills. • S ales Academy, program untuk karyawan di divisi penjualan di MPM, yang memiliki dua kelas pelatihan: Salesman Program dan Sales Leader Program. Salesman Program bertujuan membangun pola pikir jual yang efektif, keterampilan berkomunikasi, dan keterampilan memberikan konsultasi. Sementara, Sales Leader Program melatih cara membuat rencana penjualan, memantau kinerja penjualan serta mempelajari topiktopik yang juga diberikan di kelas. • S ales Academy, a program for employees in MPM’s sales division, offers two classes: the Salesman Program and the Sales Leader Program. The Salesman Program aims to build a high-impact sales mindset, communication skills and consultation skills. Meanwhile, the Sales Leader Program teaches participants to develop sales plans and monitor sales performance, plus they learn topics offered in the Salesman class. • HR Academy menyelenggarakan tiga jenis program pengembangan yang berbeda di sepanjang tahun: pertama, Total Rewards Strategy, Design and Delivery, dengan obyektif untuk melengkapi pimpinan HR dengan pemahaman dan kemampuan dalam menyusun skemaskema total rewards (struktur gaji, remunerasi variabel, insentif penjualan) yang sesuai dengan tantangan spesifik; kedua, Strategic Workforce Planning and Analytics, untuk melengkapi pimpinan HR dan juga direktur bisnis dan keuangan dengan pemahaman untuk secara proaktif mengukur dan mengelola strategi ketenagakerjaan dan efektivitas melalui analitik bisnis; dan terakhir, Targeted Selection Interviewer, untuk menstandarisasi ketrampilan dan kemampuan personil HR dalam melaksanan wawancara berdasarkan perilaku untuk hasil yang lebih baik. • T he HR Academy provided three different types of development program across the year: first, Total Rewards Strategy, Design and Delivery, whose objective was to equip HR leaders with the understanding and skills in designing total rewards schemes (salary structure, variable pay, sales incentive) suitable for specific challenges; second, Strategic Workforce Planning and Analytics, to equip HR leaders as well as business and finance directors with the understanding to proactively measure and manage workforce strategy and effectiveness using business analytics; and lastly, Targeted Selection Interviewer, to standardize HR persons’ skills and capability in conducting behaviour based interview for greater result. LEAD, Leadership Education And Development Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 147 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis Sumber daya manusia Human Resources Mengembangkan Skema Remunerasi yang Kompetitif Untuk menarik dan mempertahankan bakat terbaik, Grup MPM berkomitmen memberikan remunerasi yang sesuai. Kesesuaian ini pun dikaji secara berkala untuk memastikan MPM selalu berada pada tingkat pemberian remunerasi yang tepat. Pada tahun 2016, terdapat dua inisiatif yang dijalankan berkaitan dengan remunerasi dan kompensasi: Developing Competitive Remuneration Scheme To attract and maintain the best talents, the MPM Group is committed to providing proper remuneration. To ensure that MPM has provided the right level of remuneration, its remuneration scheme is regularly reviewed. In 2016, two initiatives relating to remuneration and compensation were undertaken: • M enyesuaikan skema kompensasi untuk salesforce; langkah ini dibutuhkan agar skema lebih menggerakkan ke arah kinerja yang lebih tinggi (lebih agresif untuk mereka yang berkinerja lebih baik dan lebih menghukum untuk mereka yang kurang). Hal ini bisa dicapai melalui realokasi biaya tetap ke upah variabel berdasarkan kinerja. Sosialisasi penyesuaian dan implementasi dimulai pada bulan Agustus 2016. • R evamping the sales force compensation scheme; this action is necessary to drive incentive towards higher performance (more aggressive towards better performers and more punitive towards poor ones). This is achieved through reallocation of fixed cost into variable pay based on performance. Revamping communications and implementation started in August 2016. • H armonisasi remunerasi; dipandang sebagai langkah penting untuk memastikan agar semua perusahaan operasi di bawah Grup MPM memiliki daya tarik yang setara dari segi pemberian upah. Hal ini sejalan dengan filosofi dan proposisi nilai HR Grup MPM, selain menjadikan MPM secara keseluruhan lebih kompetitif di pasar. Tak hanya itu, harmonisasi remunerasi juga mendorong promosi dan rotasi internal Grup MPM. • R emuneration harmonization is considered necessary to make sure that all operating companies under the MPM Group are equally attractive when it comes to remuneration. Not only this was in line with HR’s philosophy and value propositions, it also drove internal promotions and rotation within the MPM Group. Memperluas “Jaringan Penjualan” Untuk terus dapat mendukung pertumbuhan usaha grup, MPM senantiasa membutuhkan tenaga-tenaga andal di lapangan yang dapat menjadi ujung tombak perusahaan. Dikaitkan dengan semangat untuk melakukan terobosan, serta mengalokasikan biaya ketenagakerjaan dengan lebih tepat berbasis kinerja dan hasil keluaran, maka di tahun 2016 lalu juga diterapkan beberapa modifikasi strategi bisnis di area penjualan dengan model kemitraan penjualan. SDM telah merancang model kerja sama jaringan, serta skema insentif yang menarik dan kompetitif untuk diterapkan pada skenario bisnis ini. Dengan pengembangan jaringan penjualan tersebut, MPM membuka diri secara luas untuk menjalin kerja sama dengan merekrut individual-individual berpotensi dalam struktur kerja sama bisnis sebagai “Mitra Usaha” MPM. Saat ini di banyak cabang unit usaha MPM, telah terbina lebih dari 759 mitra usaha yang terus dikembangkan oleh perusahaan, baik secara kuantitas maupun kualitas. Expanding “Network Sales” In order to support the group’s business growth, MPM constantly needs reliable people in the field who can serve at the Company’s forefront. Related to the spirit of producing breakthrough as well as allocating manpower cost more accurately based on performance and output, then in 2016 business strategy modification in sales introduced a network sales model. HR has designed the business model and the attractive and competitive incentive scheme. With this network sales system, MPM opens its door to partnership with highly determined individuals in the structured program as its “Business Partner”. Currently numbering more than 759 business partners across various business lines, they are continuously being developed by the company, both in quantity as well as quality. 148 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Sumber daya manusia Human Resources Peningkatan Citra Perusahaan Meningkatkan citra perusahaan sebagai tempat yang nyaman dan menjanjikan untuk bekerja adalah hal penting agar MPM dapat terus menarik bakat-bakat muda yang kreatif selain mempertahankan bakat-bakat terbaik yang sudah ada. Pesan inilah yang hendak disebarkan MPM kepada karyawan dan pemangku kepentingan di pasar tenaga kerja eksternal. Employer Branding Creating MPM’s image as a fun and promising workplace is important in order for MPM to continue attracting young creative talents, as well as for maintaining the existing best talents. This is the message that MPM consistently attempts to communicate to employees and stakeholders in the external job market. Dalam beberapa tahun terakhir, MPM telah melaksanakan banyak kegiatan engagement bersama beberapa universitas, tetapi di tahun 2016-lah intensitas inisiatif ini naik ke level yang lebih tinggi. Setelah selama dua tahun sebelumnya menjadi sponsor kompetisi akademis dengan Unviersitas Atmajaya, acara yang sama di tahun ini dilaksanakan bersama Universitas Binus. Kompetisi MPMBinus IMCB (International Marketing Club) diselenggarakan di 6-8 November dan terdiri dari kompetisi Marketing Plan dan Marketing Debate, dengan lebih dari 35 tim peserta dari berbagai universitas nasional. Over the last few years, MPM has carried out a number of university-based engagement activities, but it was in 2016 that the intensity was ramped up to another level. After the previous two years with Atmajaya University, this year’s academic competition sponsorship went with Binus University. The MPM-Binus IMCB (International Marketing Club) competition was held on 6-8 November and consisted of Marketing Plan and Marketing Debate competitions, with more than 35 teams from various national universities competing. 2016 juga ditandai dengan pertama kalinya perusahaan bekerja sama dengan EDB (Badan Pengembangan Ekonomi) Singapura dimana MPM akan mendapatkan akses terhadap lulusan berkualitas tinggi dari universitasuniversitas mereka (National University of Singapore (NUS), Nanyang Technological University (NTU), Singapore Institute of Management (SIM)) sebagai karyawan magang selama enam bulan sampai satu tahun. Rekrutmen pertama diharapkan akan mulai di awal tahun depan. 2016 also marked the first year of company’s cooperation with Singapore’s EDB (Economic Development Board) whereby MPM will have access to high quality fresh graduates from their universities (National University of Singapore (NUS), Nanyang Technological University (NTU), Singapore Institute of Management (SIM)) as their six-month to year-long interns. The intake is expected to start early next year. Aktivitas-aktivitas baru tidak berarti MPM telah benarbenar meninggalkan kegiatan berhubungan yang konvensional dengan para universitas rekanan. Beberapa Direktur dan GM MPM diundang menjadi pembicara tamu di Binus dengan berbagai topic seperti mulai dari persaingan bisnis di pasar global, ke strategi dan aktivasi pemasaran, ke sensitivitas multikultur di tempat kerja. Personil HR juga mengisi kelas persiapan Prasetiya Mulya untuk sesi mock-up interview, mempersiapkan lulusan baru menghadapi proses seleksi di dunia nyata, dan juga sebagai sponsor utama di acara talent fair (sudah tiga tahun berturut-turut sampai sekarang). Sampai saat ini, MPM memiliki rekanan eksklusif dengan SBM-ITB, Universitas Parahyangan, Prasetiya Mulya, Universitas Atmajaya, dan Universitas Binus, memberikan akses yang lebih besar ke para lulusannya dan keleluasaan dalam kegiatan employer branding. New activities don’t mean that MPM has completely left conventional relationship building with its partner universities, however. Several MPM Directors and GM were invited as guest speakers at Binus with topics ranging from business competitiveness in the global market, to marketing strategy and activation, to multicultural awareness in the workplace. Our HR personnel also filled in Prasetiya Mulya’s preparatory course in mock-up interview session, preparing their fresh graduates for selection process in the real world, and also as main sponsor at their talent fair (three years running now). To date, MPM has exclusive partnership with SBM-ITB, Parahyangan University, Prasetiya Mulya, Atmajaya University, and Binus University, allowing for greater access to fresh graduates and more flexibility for employer branding initiatives. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 149 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis Sumber daya manusia Human Resources Meningkatkan Keterlibatan Karyawan MPM sangat menghargai kontribusi para karyawannya dan mengekspresikan hal ini tidak hanya melalui remunerasi yang kompetitif serta tunjangan-tunjangan lain, tetapi juga dengan menciptakan suasana kerja yang menyenangkan. Sebagai dampaknya, MPM percaya bahwa suasana kerja yang nyaman dan positif mampu meningkatkan keterlibatan karyawan dan mendorong kinerja optimal yang konsisten. Driving Employee Engagement MPM appreciates the contribution of its employees and expresses its appreciation not only through competitive remuneration and allowances, but also by creating a fun and convenient workplace. As a result, MPM believes that comfortable workplace environment surrounded with positive energy is one of the keys to increase employee engagement and drive sustained optimum performance. Sebagai bagian dari kegiatan yang berkelanjutan, MPM terus menghidupkan rangkaian kegiatan Fun@Work, dimana perusahaan memfasilitasi kegiatan karyawan seperti forum gathering divisi, mengembangkan komunitas olahraga dan hobi, sharing session antara karyawan, family gathering, kegiatan kebudayaan, nasional dan perayaan hari besar agama dimana MPM melibatkan sebagian besar karyawan untuk aktif terlibat dalam persiapan dan pelaksanaan kegiatan. MPM continuously promotes the Fun@Work series of activities, in which company acts to facilitate divisional gathering forum, develop sports and hobbies communities, sharing sessions among employees, family gathering, cultural, national and religious events; in all these activities, MPM involves employees in actively preparing and conducting the events. Berdasarkan Status Karyawan | By Employment Type 2016 % 2015 % Tetap | Permanent 4,161 51.3% 4,489 47.2% Kontrak | Contract 3,949 48.7% 5,027 52.8% Total 8,110 100% 9,516 100% Berdasarkan Perusahaan | By Company MPM 2016 % 97 2015 1.2% % 113 1.2% MPMulia 467 5.8% 454 5.8% MPMotor 787 9.7% 815 9.7% MPMAuto 398 4.9% 553 4.9% 362 4.5% 368 4.5% MPMRent FKT 3,212 39.6% 3,686 39.6% MPMFinance 2,544 31.4% 3,309 31.4% 171 2.1% 139 2.1% PMP MPMInsurance 72 0.9% 79 0.9% Total 8,110 100.0% 9,516 100.0% 150 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Sumber daya manusia Human Resources Demografis BerdasarkanKaryawan Senioritas/Level | By Seniority/Level Employee 2016 Direktur | Director Demography % 2015 % 26 0.3% 26 0.3% 720 8.9% 1,235 13.0% Karyawan | Staff 7,364 90.8% 8,255 86.7% Total 8,110 100.0% 9,516 100.0% Manajer & Supervisor | Manager & Supervisor Berdasarkan Pendidikan | By Education 2016 Sarjana atau Master | Undergraduate degree or above % 2015 % 2,745 33.8% 3,076 785 9.7% 795 8.4% Lain - lain | Others 4,580 56.5% 5,645 59.3% Total 8,110 100.0% 9,516 100.0% Diploma Berdasarkan Masa Jabatan | By Tenure Group 2016 % 2015 32.3% % ≤1 1,961 24.2% 5,744 60.4% >1-5 4,629 57.1% 2,461 25.9% > 5 - 10 887 10.9% 739 7.8% > 10 - 15 390 4.8% 332 3.5% > 15 243 3.0% 240 2.5% 8,110 100.0% 9,516 100.0% Total Berdasarkan Usia (Tahun) | By Age Group (Year) ≤ 25 2016 % 2015 % 859 10.6% 1,779 18.7% 26 - 30 1,814 22.4% 2,117 22.2% 31 - 40 3,573 44.1% 3,753 39.4% 41 - 50 1,620 20.0% 1,592 16.7% 51 - 55 211 2.6% 204 2.1% 33 0.4% 71 0.7% 8,110 100.0% 9,516 100.0% > 55 Total Aspirasi MPM di 2017 Kesinambungan strategi terletak pada konsistensi pelaksanaan dan pemantauannya dari tahun ke tahun. Untuk tahun 2017, MPM akan melanjutkan tahap pemantauan efektivitas beberapa program yang dilaksanakan pada paruh kedua hingga akhir 2016, seperti perluasan jaringan jual dan penyesuaian remunerasi. MPM juga akan melanjutkan program pelatihan Young Talent dan MPM Academy serta melanjutkan penyegaran nilai-nilai MPM. MPM Aspirations in 2017 The key to strategy continuity lies in consistent implementation from year to year. In 2017, MPM will monitor the effectiveness of a number of programs executed in the second half of 2016, such as sales network expansion and remuneration adjustment. MPM will also continue the Young Talent training program and the MPM Academy, as well as consolidate the new MPM core values. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 151 IkhtisarKinerja Kinerja Ikhtisar Performance Highlights Highlights Performance LaporanManajemen Manajemen Laporan Management Reports Reports Management Profil Perusahaan Company Profile Analisisdan danPembahasan PembahasanManajemen Manajemen Analisis Management Discussion Discussion And And Analysis Analysis Management Teknologi Informasi Information Technology Tuntutan dan dinamika usaha selalu mengalami perkembangan. Untuk menjawab dan mengantisipasi tuntutan baru, MPM membutuhkan arsitektur TI yang dapat beradaptasi dengan cepat sekaligus mudah untuk diperluas skala implementasinya dengan didukung organisasi IT yang mampu membawa terobosan Business dynamics and demands are constantly evolving. In order to meet and anticipate current business demands, MPM needs agile and scalable IT architecture supported by a transformational IT organization. 152 152 LAPORAN LAPORAN TAHUNAN TAHUNAN 2016 2016 || PT PT Mitra Mitra Pinasthika Pinasthika Mustika Mustika Tbk Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements teknologi informasi Information Technology Teknologi Informasi (TI) selalu menjadi bagian strategis dari kegiatan usaha MPM. Tujuan utama penerapan sistem yang fleksibel dan infrastruktur teknologi yang handal adalah untuk memastikan jalannya operasi bisnis yang optimal setiap saat. Selain itu, aplikasi TI modern telah membuka banyak peluang baru untuk MPM, serta memfasilitasi pertumbuhan bisnis yang kuat. Information Technology (IT) has always been a strategic part of MPM’s business. The main goal of implementing a flexible system and reliable technology infrastructure is to ensure optimum business operations at all times. In addition, modern IT application has opened multiple new possibilities for MPM, as well as facilitated robust business growth. Kebijakan TI di MPM, baik di tingkat pusat maupun anakanak usaha, dikembangkan dengan landasan pemikiran yang sama. MPM juga sangat mementingkan kenyamanan konsumen, sehingga implementasi TI juga harus dapat berkonribusi meningkatkan mutu pelayanan Perseroan. IT policies in MPM both at the head office level and at subsidiaries are formulated with the same goal in mind. Consumers’ convenience is also important for MPM and therefore the Company’s IT is designed to improve the Company’s service quality. Dari segi manajemen TI, pengelolaan sistem TI berjalan selaras dengan praktik tata kelola perusahaan yang dijalankan MPM. Sementara dari segi strategi, strategi bisnis MPM secara keseluruhan adalah acuan utama bagi strategi pengembangan TI. Keselarasan ini dicapai melalui proses perencanaan yang seksama dan pemahaman mendalam terhadap dinamika dan konteks bisnis MPM. In terms of IT management, MPM ensures that the management application in this area always conforms to governance practices throughout the Company. The development of an IT system also refers to MPM’s business strategy. An alignment on these fronts is achieved through careful planning and a deep understanding of business dynamics and context. Untuk memaksimalkan manfaat platform teknologi yang dimilki, MPM menerapkan pendekatan arsitektur teknologi enterprise-wide. Di saat yang bersamaan, sistem TI dipastikan tetap dapat menjawab kebutuhan khusus yang timbul dalam lingkungan sektor industri tertentu yang dihadapi MPM dan anak usaha. To optimize its technology platform, MPM adopts enterprise-wide technology architecture. At the same time, MPM ensures that its IT system can address the specific needs of certain industries that MPM and its subsidiaries face. Ringkasan Utama di 2016 Pengelolaan sistem TI, baik berupa pengembangan baru, pembaruan sistem yang sudah ada, ataupun pemeliharaan, dilakukan MPM secara terus menerus. Dengan cara ini, MPM memastikan operasi bisnisnya selalu didukung dengan kemampuan TI yang terkini. Key Highlights in 2016 IT management is a continuous cycle that also comprises new developments, updates of existing systems and system maintenance. The cycle ensures that MPM’s business operations are always backed by the latest IT system. Pada tahun 2016, pencapaian sistem TI yang patut digarisbawahi adalah penurunan biaya operasional di satu sisi dan peningkatkan kapasitas sistem untuk menangani kebutuhan transaksi yang semakin tinggi. Kedua hal ini diraih melalui peningkatan teknologi inovatif dan pemanfaatan perangkat otomasi. In 2016, the highlight of MPM’s IT achievement was how it drove down the Company’s operational expenditures while improving the system’s capacity to handle higher transaction demands. This was achieved through innovative technology enhancements and utilization of process automation tools. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 153 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis teknologi informasi Information Technology Inisiatif virtualisasi dan penggunaan sistem cloud juga merupakan sebab utama pencapaian efisiensi di atas. Tidak hanya itu, MPM juga berhasil menyempurnakan proses konsolidasi keuangan dan mendapatkan nilai lebih dari transaksi bisnis melalui perangkat intelijen bisnis yang digunakan. Furthermore, the Company’s initiatives involving virtualization and cloud applications were major contributors to efficiency. MPM also successfully enhanced its finance consolidation process and harnessed more value in business transactions through business intelligence tools. Secara khusus, implementasi TI pada tahun 2016 mencakup hal-hal berikut: • Ketahanan TI melalui solusi berbasis cloud Sejalan dengan tujuan utama penerapan sistem TI, yaitu untuk memastikan tersedianya layanan TI yang andal, MPM telah mengimplementasikan solusi konektivitas yang lebih baik dan teknologi virtual. Implementasi keduanya menghasilkan kemampuan pemulihan sistem TI yang menyeluruh dan efisien. In detail, IT programs in 2016 covered the following areas: • Penguatan operasi bisnis melalui optimisasi sistem inti Pada tahun 2016, salah satu kegiatan yang dijalankan Divisi TI adalah sosialisasi dan pemberlakuan perangkat standar yang memastikan keseragaman tata keuangan. Selain itu, peningkatan sistem secara bertahap juga dilakukan agar sistem semakin sesuai dengan konteks bisnis saat ini. Inisiatif ini diambil karena MPM menyadari bahwa operasi bisnis yang efisien ditentukan pula oleh standardisasi kegiatan operasional. Di saat bersamaan, sistem juga harus fleksibel untuk beradaptasi dengan lingkungan bisnis yang terus berubah. • Strengthening business operations through core system optimizations O ne of the Company’s IT activities in 2016 was the dissemination and implementation of standard tools that facilitate consistent financial practices across the enterprise. MPM also carried out system enhancements to refine its alignment with the current business context. These activities were important as MPM realized that highly efficient business operations were determined by standardized operational activities that at the same time were sufficiently adaptable to the ever-changing business landscape. • M emanfaatkan nilai transaksi melalui teknologi intelijen bisnis Keputusan bisnis berdasarkan informasi yang komprehensif dan terpercaya amat penting bagi suatu usaha untuk dapat unggul di pasar. Dalam rangka memenuhi kebutuhan ini, Divisi TI pada tahun 2016 mengimplementasikan perangkat intelijen bisnis dengan data yang berasal dari sistem anak perusahaan. Dengan adanya sistem ini, Divisi TI hendak menyediakan informasi yang lebih mendalam seputar kinerja usaha untuk mendukung manajemen. • Harnessing the value of transactions through business intelligence technology Business decisions taken based on and informed by comprehensive and accurate data are critical for any company to be competitive in the market. To meet this need, the IT division in 2016 implemented business intelligence tools with data feed from the systems of subsidiaries. This system was aimed at generating better business performance insights to support management. 154 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk • IT Resiliency through adoption of cloud based solutions In line with IT’s primary goal to ensure high availability of IT services, MPM has implemented persistent connectivity solutions and incorporated virtualization technology that enables robust and efficient IT service recovery. Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements teknologi informasi Information Technology Rencana | Plans in 2017 Tuntutan dan dinamika usaha selalu mengalami perkembangan. Untuk bisa menjawab dan mengantisipasi tuntutan usaha, MPM membutuhkan arsitektur TI yang dapat beradaptasi dengan cepat sekaligus mudah untuk diperluas skala implementasinya serta organisasi IT yang mampu membawa terobosan. Business dynamics and demands are constantly evolving. In order to meet and anticipate current business demands, MPM needs agile and scalable IT architecture supported by a transformational IT organization. Bermitra dengan konsultan bisnis dan teknologi terkemuka, MPM menganalisis tren TI terbaru dan mengembangkan cetak biru pengembangan TI. Hal ini dilakukan bersamasama dengan upaya Divisi TI memperkuat landasan TI yang sudah ada. Inisiatif strategis ini penting untuk memastikan kesesuaian program TI dengan tujuan usaha ke depan. MPM has partnered with leading business and technology consultants to assess IT trends and develop IT blueprints. This process is in line with the IT Division’s efforts to strengthen MPM’s current foundation. This is an important and strategic initiative to ensure alignment between business goals going forward and IT’s direction. Secara garis besar, pada tahun 2017 kami akan terus memanfaatkan cloud sebagai platform generasi masa depan untuk seluruh Grup MPM. Penekanan kuat akan ditujukan pada Enterprise data-driven dan membangun solusi customer centric yang kokoh dan inovatif. Broadly, in 2017 we will continue to leverage the cloud as the next generation platform for the entire MPM Group. Stronger emphasis in enabling a data-driven Enterprise and establish innovative yet robust customer centric solutions. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 155 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 156 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan LaporanTata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Corporate Governance Governance Report Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements MPM senantiasa tunduk pada hukum dan peraturan yang berlaku di sektor usahanya. Kualitas GCG yang efektif dan efisien sejalan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya dibidang pasar modal menjadi salah satu kewajiban utama Perseroan sebagai wujud sikap profesionalisme untuk menjaga nilai perusahaan. MPM always consent to prevailig laws and regulations in its business sector. Quality of an effective and efficient GCG in accordance with prevailing regulation, mainly to the field of capital markets is one of the Company’s obligations in professionalism to keep the corporate value. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 157 Ikhtisar IkhtisarKinerja Kinerja Laporan LaporanManajemen Manajemen Profil ProfilPerusahaan Perusahaan Analisis Analisisdan danPembahasan PembahasanManajemen Manajemen Performance PerformanceHighlights Highlights Management Management Reports Reports Company Company Profile Profile Management Management Discussion Discussion And And Analysis Analysis Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance - GCG) adalah salah satu kunci dalam membangun keberlangsungan usaha sejak pendirian Perseroan hingga saat ini. Konsistensi dan disiplin dalam penerapan kebijakan internal dengan berdasarkan pada kode etik dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku telah berhasil memberikan hasil positif yang signifikan atas kinerja MPM di tahun 2016. Good Corporate Governance (“GCG”) is one of the keys in building a sustainable business since the establishment of the Company until present day. Consistency and discipline in the implementation of internal policies based on the code of ethics as well as compliance with laws and regulations have been successfully providing significant positive results on MPM performance in 2016. 158 158 LAPORAN LAPORAN TAHUNAN TAHUNAN 2016 2016 || PT PT Mitra Mitra Pinasthika Pinasthika Mustika Mustika Tbk Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements tata kelola perusahaan Corporate Governance MPM berkomitmen untuk terus membangun dan mengembangkan usahanya sejalan dengan tujuan Perseroan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat MPM is committed to continue building and expanding its business in line with the Company’s objective to fulfill the community’s need. Komitmen ini diwujudkan Perseroan melalui langkah awal menjadi perusahaan terbuka pada 2013 untuk meningkatkan nilai kompetitif jangka panjang serta mengembangkan nilai Perseroan di masyarakat maupun pemangku kepentingan. This commitment is realized by the Company through the initial step of becoming a public company in 2013 to increase the value of long-term competitive and develop the Company’s value in public and stakeholders. MPM senantiasa tunduk pada hukum dan peraturan yang berlaku di sektor usahanya. Kualitas GCG yang efektif dan efisien sejalan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya dibidang pasar modal menjadi salah satu kewajiban utama Perseroan sebagai wujud sikap profesionalisme untuk menjaga nilai Perseroan. MPM always consent to prevailig laws and regulations in its business sector. Quality of an effective and efficient GCG in accordance with prevailing regulation, mainly to the field of capital markets is one of the Company’s obligations in professionalism to keep the value of the Company. Laporan GCG MPM yang dipaparkan Laporan Tahunan ini mengacu pada: • Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 29/ POJK.04/2016 tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik; The MPM GCG implementation report as disclosed in this Annual Report refers to the following : • Financial Services Authority (OJK) Regulation No. 29/ POJK.04/2016 on the Annual Reports of Issuers or Public Companies; • Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 30/ POJK.04/2016 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik; • F inancial Services Authority (OJK) Circular Letter No. 30/POJK.04/2016 on the Formation and Contents of the Annual Reports of Issuers or Public Companies; Prinsip-Prinsip GCG MPM senantiasa melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan bisnisnya yaitu: GCG Principles MPM continues to implement the principles of GCG in its business activities, namely: • T ransparansi MPM menyediakan informasi yang material dan relevan dengan usaha Perseroan melalui cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pemegang saham dan pemangku kepentingan. • T ransparency MPM provides information that is material and relevant to the Company’s business in a way that is easily accessible and understood by the shareholders and stakeholders. MPM mengambil inisiatif untuk mengungkapkan tidak hanya informasi atau isu yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan, tetapi juga hal-hal penting yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan oleh pemegang saham, kreditur dan pemangku kepentingan lainnya. MPM takes the initiative to disclose not only information or issues which are required by regulations, but also important matters that can influence decision by the shareholders, creditors and other stakeholders. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 159 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis tata kelola perusahaan Corporate Governance Informasi yang disajikan Perseroan adalah informasi yang setara dan sama terhadap baik pemegang saham, pemangku kepentingan dan masyarakat. he Company information are presented are the same T and equal to shareholders, stakeholders and the public. Seluruh informasi terkait MPM dapat diperoleh melalui Laporan Tahunan, Laporan Keuangan, Pengumuman melalui situs Web Bursa Efek Indonesia dan situs resmi Perseroan (www.mpmgroup.co.id). All information related to MPM can be obtained through the Annual Report, Financial Statements, announcement through Indonesia Stock Exchange Website and the official site of the Company (www.mpmgroup.co.id) • Akuntabilitas MPM dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar serta terus berusaha untuk melakukan pengelolaan perusahaan secara efektif agar sesuai dengan kepentingan perusahaan dengan tetap memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lain. • Accountability M PM can be accountable for its performance in a transparent and fair manner and continue to manage the Company effectively in order to fit the interests of the Company by taking into account on the interests of shareholders and other stakeholders. • Tanggung Jawab MPM mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku serta selalu melaksanakan kewajiban tanggung jawab baik terhadap masyarakat maupun lingkungan melalui kegiatan Corporate Social Responsibility /CSR sehingga dapat memelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan sebagai good corporate citizen. • Responsibility M PM complies with prevailing regulations as well as to implement the obligation of responsibilities to society and environment through Corporate Social Responsibility / CSR so as to maintain the sustainability of the business in the long term and to be recognized as a good corporate citizen. • Independensi MPM terus berupaya dan memastkan agar pengelolaan perusahaan diselenggarakan secara professional untuk menghindari benturan kepentingan dan adanya intervensi oleh pihak lain. • Independency MPM continues to work and ensure that the Company’s management is held by professionals to avoid conflicts of interest and intervention by the other party. • Kewajaran dan Kesetaraan Dalam melaksanakan kegiatannya, MPM selalu memperhatikan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan. • Fairness In carrying out its activities, MPM always consider the interests of shareholders and stakeholders based on the principles of fairness and equality. 160 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements tata kelola perusahaan Corporate Governance Roadmap GCG Pelaksanaan GCG dalam MPM adalah berdasarkan Roadmap yang ditinjau secara berkala sejalan dengan strategi Perseroan. GCG Roadmap The implementation of GCG in MPM is based on Roadmap which is being periodically reviewed in line with the Company’s strategy. Roadmap GCG MPM adalah sebagai mana di ilustrasikan berikut : The GCG Roadmap of MPM is as ilustatrated in below table Image Req Pendirian Perusahaan 1987 Indikator Pencapaian Pemenuhan Undang-Undang PT dalam pengelolaan dan pengawasan Perseroan Menjadi Perusahaan Terbuka/ Initial Public Offering 2013 Indikator Pencapaian 1. P enunjukan Komisaris dan Direktur Independen 2. P embentukan Komite Audit 3. P enunjukan Kepala Audit Internal 4. P embentukan fungsi nomminasi dan remunerasi Pengembangan GCG GCG Sebagai Budaya Indikator Pencapaian • M emaksimalkan penggunaan Situs Resmi sebagai media transparansi kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan • P enyempurnaan Kebijakan terkait GCG Indikator Pencapaian • S osialisasi GCG kepada seluruh lapisan organisasi • P enilaian terhadap pelaksanaan GCG oleh pihak independen 2014-2016 2016-2018 Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 161 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis tata kelola perusahaan Corporate Governance Struktur Tata Kelola Perseroan Struktur Tata Kelola dalam MPM dibentuk berdasarkan Anggaran Dasar, Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan peraturan lainnya terkait pasar modal. Corporate Governance Structure The Governance Structure in MPM was estalished based on the Articles of Association, Law No.40 Year 2007 regarding Limited Liability Company and other regulations relevant with capital market. Struktur Tata Kelola Perseroan terdiri dari organ utama antara lain Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi. The Company’s Governance Structure consists of main organs amongst others the General Meeting of Shareholders, the Board of Commissioners and the Board of Directors. Sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan, Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh komite dan fungsi antara lain: Komite Audit, Komite Nominasi dan Renumerasi, Komite Tata Kelola Perusahaan/Good Corporate Governance (“Komite GCG”), Sekretaris Perusahaan dan Audit Internal. Masing-masing memiliki kewenangan tersendiri dan bekerja secara mandiri untuk memenuhi fungsi, peran dan tanggung jawabnya, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. In accordance with the Financial Services Authority regulations, the Board of Directors and the Board of Commissioners are assisted by the commitees and functions among others the Audit Committee, the Nomination and Remuneration Committee, the GCG Committee, Corporate Secretary and the Interal Audit. Each has its own authority and to work independently to fulfill the functions, roles and responsibilities, in accordance with the provisions of the Articles of Association and the legislation in force. Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Direksi Board of Directors Dewan Komisaris Board of Commissioners Komite Audit Audit Commitee 162 Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Komite GCG GCG Committee Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements tata kelola perusahaan Corporate Governance Implementasi Tata Kelola Perusahaan di 2016 Sebagai perusahaan terbuka, MPM berkomitmen untuk senantiasa tunduk pada hukum dan menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku di sektor usaha dan pasar modal. Corporate Governance Implementation in 2016 As a public company, MPM is committed to always adhere to the prevailing laws and regulations in its business sector and the capital markets. Sepanjang tahun 2016, Perseroan terus menjalankan pengawasan terhadap pelaksanaan GCG secara berkesinambungan sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, Peraturan Bursa Efek Indonesia maupun praktik-praktik GCG terbaik lainnya. Throughout 2016, the Company continue to supervise the implementation of continous GCG based on the Financial Services Authority Regulations, Indonesia Stock Exchange Regulations and other best corporate governance practices. Sekretaris Perusahaan dan Hubungan Investor, memastikan penyampaian pelaporan dan keterbukaan informasi kepada pemegang saham, investor dan regulator dilakukan secara akurat dan tepat waktu. Divisi Audit Internal juga secara aktif bertugas mengawasi dan menjalankan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh Direksi maupun Dewan Komisaris. The Corporate Secretary and Investor Relations, ensures accurate and timely reporting and disclousre of information to shareholders, investors and regulators. The Internal Audit Division also actively oversees and carry out the policies set by the Board of Directors and the Board of Commissioners. Implementasi GCG yang dilakukan sepanjang tahun 2016 juga berfokus pada penerapan fungsi manajemen risiko melalui pembentukan Tim Manajemen Risiko di tingkat MPM maupun anak-anak perusahaan pada bulan Mei 2016 guna membantu Direksi dalam memastikan proses identifikasi, evaluasi/monitoring dan pemilahan risiko lebih menyeluruh di berbagai kegiatan usaha seluruh jenjang Grup MPM. Implementation of GCG during 2016 also focuses on the application of risk management functions through the establishment of the Risk Management Team at the MPM and subsidiaries in May 2016 in order to assist the Board of Directors in ensuring the identification, evaluation / monitoring and sorting thorough risks in various activities in all business levels of MPM Group. Sehubungan dengan penegakan integritas dalam Perseroan dan dalam rangka membangun perusahaan yang lebih baik berlandaskan etika bisnis dan kepatuhan, MPM sepanjang tahun 2016 mendorong para pegawainya untuk selalu mengajukan pertanyaan dan melaporkan setiap pelanggaran baik yang terjadi ataupun yang masih bersifat dugaan terhadap Pedoman Perilaku dan kebijakannya yang terkait. In connection with the enforcement of integrity in the Company as well as to build a better company based on business ethics and compliance, MPM throughout 2016 encouraged employees to always ask questions and to report any violation of either has happened or still conjectural to the Code of Conduct and related policies. Hal tersebut difasilitasi dalam bentuk ‘speak up box’ yang tetap dimanfaatkan MPM sebagai sarana komunikasi langsung antara karyawan dengan manajemen senior mengenai segala hal yang menjadi perhatian karyawan. Hal ini memungkinkan manajemen untuk menerima informasi lebih awal terhadap adanya Dugaan Pelanggaran sehingga tindakan korektif dapat diambil segera serta membangun budaya keterbukaan, akuntabilitas dan integritas. This is facilitated in the form of ‘speak up box’ that remain untapped by MPM as a means of direct communication between employees and senior management on all matters which are concern of employees. This allows the management to receive early information on their Alleged Violation hence corrective action can be taken immediately as well as building a culture of transparency, accountability and integrity. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 163 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis DIREKSI Board of Directors Direksi adalah organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan berdasarkan ketentuan anggaran dasar. Board of Directors is an organ of the Company that is fully authorized and responsible for the whole affairs of the Company in terms of its interest in accordance with the objective and purpose of the Company as well as responsible to represent the Company in and outside of the court based on the articles of association. 164 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Direksi Board of Directors Penunjukkan, Masa Jabatan Kriteria & Komposisi Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk masa jabatan satu periode, yaitu 5 (lima) tahun terhitung sejak pengangkatan hingga Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan kelima setelah pengangkatannya. RUPS dapat sewaktu-waktu memberhentikan anggota Direksi dengan tata cara yang sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku. Appointment, Terms of Office, Criteria and Composition Members of the Board of Directors (BOD) are appointed and dismissed by the General Meeting of Shreholders (GMS) for a period of tenure of five (5) years from the appointment until the fifth Annual General Meeting of Shareholders after its appointment. The GMS may from time to time dismiss members of the Board of Directors with terms refering to Articles of Association and prevailing regulations. Kriteria Direksi Seluruh anggota Direksi Perseroan harus memenuhi persyaratan kriteria sebagaimana ditentukan dalam Anggaran Dasar maupun Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik (“POJK 33/2014”). Board of Directors Criteria All members of the Board of Directors must meet the requirements as specified in the Articles of Association and the Financial Services Authority Regulation No. 33/ POJK.04 / 2014 of the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Listed Company (“POJK 33/3014”). Direktur Independen Perseroan telah memiliki Direktur Independen, yaitu Titien Supeno. Direktur Independen Perseroan selain telah memenuhi persyaratan pada Anggaran Dasar dan POJK 33/2014, juga telah memenuhi persyaratan kriteria Direktur Independen sebagaimana ditentukan dalam Peraturan Bursa Efek Indonesia No I-A. Independent Director Company has an Independent Director, namely Titien Supeno. The Independent Director, has meet the requirements of the Articles of Association and POJK 33/2014, has also met the requirements of Independent Director criteria as specified in the Indonesia Stock Exchange Regulations No. I-A. Komposisi Sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. Direksi beranggotakan Direktur Utama, tiga Direktur, dan satu Direktur Independen sebagai berikut: Composition Pursuant to the Company’s Articles of Association, the Board of Director comprises a President Director, three Directors and one Independent Director, as follows : Rudy Halim Direktur Utama | President Director Agung C. Kusumo Direktur | Director Troy Parwata Direktur | Director Titien Supeno Direktur Independen | Independent Director Andi Esfandiari Direktur | Director Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 165 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis Direksi Board of Directors Rangkap Jabatan Informasi rangkap jabatan Direksi tersedia di bagian profil Direksi yang terletak pada halaman 54-58 Laporan Tahunan. Concurrent Position Information on Multiple Board Membership of the Board of Directors are available in section Director’s Profile in page 54-58 of the Annual Report. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Berdasarkan Piagam Direksi, tugas dan tanggung jawab Direksi adalah sebagai berikut: 1. Direksi wajib mengelola Perseroan sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Duties and Responsibilities of Board of Directors Pursuant to Board of Directors Charter, the Board of Directors duties and responsbilities are as follows: 1. The Board of Directors shall manage the Company in accordance with the authority and responsibilities as stipulated in the Articles of Association and prevailing laws and regulations. 2. D ireksi wajib menyusun Rencana Strategis jangka pendek maupun jangka panjang Perseroan. 2. T he Board of Directors shall prepare a Strategic shortterm and long-term Plan of the Company. 3. D ireksi wajib menjunjung tinggi dan menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Perseroan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. 3. T he Board of Directors shall uphold and apply the principles of good corporate governance in all business activities of the Company at all levels of the organization. 4. D ireksi wajib menumbuhkan, memastikan, dan mengawasi kepatuhan Perseroan terhadap peraturan internal maupun eksternal. 4. T he Board of Directors shall develop, ensure and oversee the Company’s compliance with internal and external regulations. 5. D ireksi wajib menindaklanjuti hasil temuan audit serta rekomendasi dari Divisi Audit Internal Perusahaan dan Akuntan Publik, serta hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau hasil pengawasan otoritas lain dengan ketentuan sebagai berikut: a. Anggota Direksi wajib menghadiri exit meeting audit internal, audit eksternal, maupun audit Otoritas Jasa Keuangan yang berkaitan dengan pemeriksaan fungsi yang dipimpinnya. 5. T he Board of Directors shall follow up on audit findings and recommendations from the Internal Audit Division Corporate and Public Accountants, as well as the results of the Financial Services Authority supervision and/or other authorities with the following conditions: a. M ember of the Board of Directors shall attend the exit meeting of internal audit, external audit, and the audit of the Financial Services Authority related to the examination of the functions they lead. b. Anggota Direksi terkait yang tidak dapat hadir dalam exit meeting, wajib mengetahui dan menandatangani laporan exit meeting. b. R espective member of the Board of Directors who cannot attend the exit meeting, shall acknowledge and sign the report of the exit meeting. 166 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Direksi Board of Directors 6. Bilamana diperlukan, Direksi dapat membentuk satuan kerja khusus untuk memastikan bahwa hasil tindak lanjut audit telah diimplementasikan dengan baik. 6. W here appropriate, the Board of Directors may establish a special unit to ensure that the results of audit followup activities had been well implemented. 7. J ika dibutuhkan, Direksi dapat membentuk Satuan Kerja untuk memastikan pelaksanaan prinsip-prinsip GCG yang terdiri dari, namun tidak terbatas pada: a. Satuan Kerja Manajemen Risiko. b. Satuan Kerja Audit Internal. c. Satuan Kerja Kepatuhan. 7. If necessary, the Board of Directors may establish a Task Force to ensure the implementation of corporate governance principles consisting of, but not limited to: a. R isk Management Unit, b. Internal Audit Unit. c. Compliance Unit. 8. D ireksi juga dapat membentuk Komite-Komite di bawahnya untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya yang sekurangkurangnya terdiri dari Komite Manajemen Risiko. 8. T he Board of Directors may also establish committees to support effectively implementation of their duties and responsibilities, at least to compose the Risk Management Committee. 9. D ireksi wajib memastikan bahwa satuan kerja yang telah dibentuk menjalankan tugasnya secara efektif. 9. T he Board of Directors shall ensure that the committee has been established performs their duties effectively. 10. T anpa mengurangi tanggung jawab Direksi, Direksi dapat memberi kuasa tertulis kepada seorang atau lebih kuasa untuk dan atas nama Perseroan melakukan perbuatan hukum tertentu sebagaimana yang diuraikan dalam surat kuasa. 10. Notwithstanding the responsibilities of the Board of Directors, the Board of Directors may give written proxy to person(s) for and on behalf of the Company to perform certain legal action as detailed in the power of attorney. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 167 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis Direksi Board of Directors Rincian Tugas & Tanggung Jawab Anggota Direksi Berikut adalah lingkup dan tanggung jawab masingmasing anggota Direksi Perseroan: Detailed Duties & Responsibilities of Members of the Board of Directors The following illustrates individual scope and responsibilities of member of the Board of Directors: Nama Name Jabatan Position Ruang Lingkup Tugas Scopes of Duties Rudy Halim Direktur Utama President Director Bertanggung jawab untuk melakukan koordinasi seluruh kegiatan operasional Grup MPM, menentukan, mengelola dan mengendalikan pengawasan manajemen Perusahaan, serta menentukan dan mengawasi strategi usaha serta mengambil keputusan dan tindakan strategis yang dibutuhkan untuk mendukung dan mencapai maksud dan tujuan Grup MPM. Responsible in coordinating all operational activities of MPM Group, define, manage and control the supervision of the Company’s management, as well as determine and oversee the business strategy and make required decisions and strategic actions to support and achieve the objectives MPM Group. Agung Cahyadi Kusumo Direktur Director Bertanggung jawab untuk mengelola dan mengendalikan rencana serta pelaksanaan Grup MPM yang berhubungan dengan pegembangan bisnis dan inisiatif serta hubungan investor. Responsible to manage and control the plan as well as implementation of MPM Group related with business development and initiatives as well as investor relation. Troy Parwata Direktur Director Bertanggung jawab untuk mengelola dan mengendalikan rencana serta pelaksanaan Grup MPM yang berhubungan dengan anggaran Perusahaan, treasury, kegiatan akuntansi, termasuk penyusunan laporan keuangan, perpajakan, manajemen keuangan dan teknologi informasi. Responsible to manage and control the plan as well as implementation of MPM Group related with Company’s budget, treasury, accounting including compiling the financial statement, tax, financial management and information technology. Titien Supeno Direktur Independen Independent Director Bertanggung jawab untuk mengelola dan mengendalikan rencana serta pelaksanaan Grup MPM yang berhubungan dengan Sumber Daya Manusia Responsible to manage and control the plan as well as implementation of MPM Group related with Human Resources. Andi Esfandiari 168 Direktur Director Bertanggung jawab untuk mengelola rencana strategis untuk bisnis Grup MPM. Responsible to manage strategic plan for MPM Group business. LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Direksi Board of Directors Pengungkapan Kepemilikan Piagam Direksi Direksi Perseroan telah memiliki Charter Direksi sejak tahun 2014 dan telah diperbaharui pada Agustus 2016 (“Charter Direksi”) guna menyesuaikan dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan terkait. Ownership Disclosure on Charter of the Board of Directors The Company has in place the Board of Directors Charter since 2014 and has been updated in August 2016 (“The Charter”) due to adjustment on related Finansial Services Authority provisions Charter Direksi merupakan Pedoman Tata Tertib Kerja Direksi sebagai panduan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya yang bertujuan untuk melayani kepentingan Perseroan, para pemegang saham, dan para pemangku kepentingan lainnya dalam mencapai Visi dan Misi Perseroan. The Charter is a Working Rules and Conduct Guideline for the Board of Directors as guidance to implement its duties and responsibilities to serve the interest of the Company, shareholders and other stakeholders to achieve the Company’s vision and mission. Charter Direksi ini mencakup hal-hal sebagai berikut: 1. Tujuan. 2. Komposisi dan Kriteria. 3. Masa Jabatan. 4. Rangkap Jabatan. 5. Etika Kerja. 6. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi 7. Waktu Kerja dan Rapat 8. Hak dan Wewenang. 9. Hubungan Kerja. 10. Penilaian Kerja dan Evaluasi. 11. Pengkajian dan Pembaruan The Charter covers the following matters : 1. Purpose. 2. Criteria and Composition. 3. Terms of Office 4. Multiple Board Membership 5. Working ethic. 6. Roles and responsibilities of the Board of Directors 7. Working time and meetings. 8. Rights and authorities. 9. Working relationship 10. Working assesment and evaluation 11. Review and renewal. Prosedur, Dasar Penetapan, Struktur, dan Remunerasi Direksi Prosedur & Dasar Penetapan Remunerasi bagi anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS Tahunan dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi. Procedures, Stipulation Basis, Structure, and Remuneration of Board of Directors Procedures & Stipulation Basis Remuneration of the Board of Directors’ is ratified by the Annual GMS by take into consideration of the Nomination and Remuneration Committee’s recommendation, and it’s approved and ratified in the Company’s Annual GMS. Struktur Remunerasi Struktur Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut : 1. K ompensasi Manajemen Inti 2. Imbalan pasca kerja Remuneration Structure Remuneration structure of the Board of Directors and the Board of Commissioners is as follows : 1. Key Management Compensation 2. Post Employment Benefits Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 169 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis Direksi Board of Directors Kompensasi Personil Manajemen Inti Yang termasuk personil manajemen inti adalah komisaris dan direksi dari Perseroan dan entitas anak. Kompensasi yang dibayarkan atau terutang kepada personil manajemen inti adalah sebagai berikut: Key Management Compensation Key management personnel includes commissioners and directors of the Company and subsidiaries. Compensation paid or payable to key management personnel are as follows: Angka-angka pada tabel & grafik ini menggunakan notasi Bahasa Inggris Numerical notations in tables & graphs are in English Jumlah | Amount (dalam Rp juta | in Rp million) 2016 Kompensasi Manajemen Inti Key Management Compensation Imbalan pasca kerja Post Employment Benefits Persentase dari total beban Percentage of total expenses 2015 2016 2015 72,955 60,928 3.75% 3.46% 2,347 6,928 0.12% 0.39% 75,302 67,856 3.87% 3.85% Kebijakan dan Frekuensi Rapat Direksi, Rapat Bersama Dewan Komisaris, dan Tingkat Kehadiran Anggota Direksi Kebijakan Rapat Direksi Direksi wajib mengadakan rapat Direksi secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam setiap bulan dan/ atau dapat dilakukan 2 (dua) kali dalam sebulan apabila dipandang perlu oleh Direksi. Board of Directors Meeting Policy and Frequency, Joint Meetings with the Board of Commissioners, & Attendance Board of Director’s Meting Policy The Board of Directors shall hold regular meetings at least one (1) time in every month and/or may be held two (2) times a month if consider necessary by the Board of Directors. Direksi wajib mengadakan rapat bersama Dewan Komisaris secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam setiap 4 (empat) bulan. The Board of Directors shall hold a joint meeting with the Board of Commissioners on a regular basis at least 1 (one) time in every 4 (four) months. Rapat Direksi membahas kinerja keuangan dan performance bisnis secara konsolidasi. Setiap kebijakan dan keputusan strategis wajib diputuskan melalui Rapat Direksi. Selain itu, Direksi pun membahas Laporan Corporate Internal Audit atas Anak-anak Perusahaan secara rutin setiap 3 bulan sekali dan agenda-agenda lain terkait dengan pengembangan bisnis, sumber daya manusia, dan peraturan perundang-undangan. The Board of Directors meeting discuss financial performance and consolidated business performance. Every policy and strategic decision must be decided through the Board of Directors Meeting. In addition, the Board of Directors also discussed the Corporate Internal Audit Report on Subsidiaries every 3 months and other agendas related to business development, human resources, and regulations. Frekuensi dan Kehadiran Rapat Direksi Selama tahun 2016, telah dilaksanakan sebanyak dua puluh satu (21) kali rapat Direksi dan lima (5) Rapat Gabungan Direksi dengan Dewan Komisaris dengan frekuensi kehadiran sebagai berikut: Frequency and Attendance of Meetings The Company convened twenty one (21) Board of Directors meetings and five (5) Joint Meeting of the Board of Directors and The Board of Commissioners during 2016. The following table illustrates the frequency and attendance: 170 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Direksi Board of Directors Daftar Kehadiran Rapat Direksi Regular Nama Name Jabatan Position Rudy Halim* Attendance List of BOD Regular Meetings Jumlah Rapat Total Meeting Jumlah Kehadiran Total Attendance % Kehadiran % Attendance Direktur Utama President Director 10 10 100% Agung Cahyadi Kusumo Direktur Director 18 17 94% Troy Parwata Direktur Director 18 18 100% Titien Supeno Direktur Independen Independent Director 18 18 100% Andi Esfandiari Direktur Director 18 17 94% *) Bp. Rudy Halim ditunjuk sebagai Direkur Utama tanggal 31 Mei 2016 Bp. Rudy Halim was appointed as the President Director on 31 May 2016 Daftar Kehadiran Rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi Nama Name Jabatan Position Attendance List of Joint Meeting BOC With BOD Jumlah Rapat Total Meeting Jumlah Kehadiran Total Attendance % Kehadiran % Attendance Dewan Komisaris Edwin Soeryadjaya Komisaris Utama President Commissioner 5 5 100% Tossin Himawan Komisaris Commissioner 5 5 100% Danny Walla Komisaris Commissioner 5 5 100% Lee Chul Joo Komisaris Commissioner 5 5 100% Istama Tatang Siddharta Komisaris Independen Independent Commissioner 5 5 100% Simon Halim Komisaris Independen Independent Commissioner 5 5 100% Rudy Halim* Direktur Utama President Director 5 3 100% Agung Cahyadi Kusumo Direktur Director 5 5 100% Troy Parwata Direktur Director 5 5 100% Titien Supeno Direktur Independen Independent Director 5 5 100% Andi Esfandiari Direktur Director 5 3 60% Direksi *) Bp. Rudy Halim ditunjuk sebagai Direkur Utama tanggal 31 Mei 2016 Bp. Rudy Halim was appointed as the President Director on 31 May 2016 Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 171 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis Direksi Board of Directors Rapat Umum Pemegang Saham Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan wadah bagi para pemegang saham untuk mengambil keputusan tertinggi dalam perusahaan dengan tetap memperhatikan ketentuan anggaran dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku maupun kepentingan perusahaan. General Meeting of Shareholders The General Meeting of Shareholders (GMS) is a forum for shareholders to take the highest decisions in the company with regard to the provisions of articles of association, prevailing laws and regulations as well as the company’s interests. Penyelenggaraan RUPS di Perseroan didasarkan pada Anggaran Dasar, Undang–Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka. The Company’s GMS policy refers to the Articles of Association, Law No.40 Year 2007 on Limited Liability Company and OJK Regulation No. 32/POJK.04/2014 dated 8 December 2014 concerning the Plan and Convention of General Meeting of Shareholders for Public Companies RUPS diselenggarakan setiap tahun, yaitu Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku Perseroan berakhir, dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dapat diadakan sesuai kebutuhan. RUPS dapat menetapkan perubahan Anggaran Dasar Perseroan, mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui Laporan Tahunan Perseroan, mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan, menunjuk auditor eksternal, dan menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun bersangkutan, termasuk menetapkan pembagian dividen. The GMS held annually, namely Annual General Meeting of Shareholders (AGMS), which is conducted at the latest 6 (six) months after the end of the Company’s fiscal year, and Extraordinary GMS (EGMS), which can be conducted at any time if its necessary. The GMS may determine any amendments to the Company’s Articles of Association, the authority to appoint and dismiss members of the Board of Commissioners and Directors, approval of the Annual Report of the Company, validation of the Company’s financial report, appointment of the external auditor, and to determine the utilization of the Company’s net profit for the year, including the payment of dividends. Penyelenggaraan RUPS Selama 2016, Perseroan mengadakan satu kali RUPS Tahunan pada tanggal 31 Mei 2016. Rincian mata acara, hasil dan realisasi kami jabarkan di bawah ini, termasuk hasil dan realisasi RUPST di tahun 2015 untuk tahun buku 2014, yang diselenggarakan tanggal 22 Mei 2015. GMS Conventions During 2016, the Company held one Annual GMS on 31 May 2016. The detailed of agenda, results and realization is illustrated in below tables, including results and realization of AGMS in 2015 for financial year 2014, held on 22 May 2015. 172 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Direksi Board of Directors Hasil & Realisasi RUPS Tahunan 2015 2015 AGMS Resolutions & Realizations Keputusan RUPST 22 Mei 2015 AGMS Resolutions Realisasi RUPST 22 Mei 2015 AGMS Realizations Keputusan Mata Acara 1 Resolution of Agenda 1 Perseroan telah merealisasikan: The Company has realized the following: 1. M enyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk Tahun Buku 2014, yang terdiri dari Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris, Laporan Direksi, dan termasuk Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan, serta mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk periode tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, beserta penjelasannya yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan sesuai laporan No: L.14-5250-15/III.10.005 tanggal 10 Maret 2015, dengan pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian” Approved the Company’s Annual Report for the Financial Year of 2014, which consists of the Supervisory Report of the Board of Commissioners, Report of the Board of Directors, and including the Use of Proceeds Report from the Initial Public Offering of the Company, and ratified the Consolidated Financial Statements of the Company for the financial year ended on December 31, 2014 together with its explanations thereof, which had been audited by Public Accountant Siddharta Widjaja & Rekan based on the Report No.: L.14- 5250-15/III.10.005 dated March 10, 2015, with an unqualified opinion. 2. M emberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi atas tindakan pengurusan dan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan yang telah dijalankan selama periode tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, sejauh tindakan pengurusan dan pengawasan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada 31 Desember 2014. Grant full release and discharge (acquit et de charge) to all members of the Board of Directors and to all members of the Board of Commissioners from their action in managing and supervising within the financial year ended on December 31, 2014, as long as such actions are reflected in the Company’s Annual Report and the Consolidated Financial Statements of the Company for the Financial Year ended on December 31, 2014 Telah Terealisasi Has been realized Perseroan telah merealisasikan: The Company has realized the following: Keputusan Mata Acara 2 Resolution of Agenda 2 1. M enetapkan dan Menyetujui agar Laba Perseroan Tahun Buku 2014 sebesar Rp 487.188.213.586 (Empat Ratus Delapan Puluh Tujuh Milyar Seratus Delapan Puluh Delapan Juta Dua Ratus Tiga Belas Ribu Lima Ratus Delapan Puluh Enam Rupiah) digunakan dengan rincian sebagai berikut: - Sebesar Rp 30.501.495.332 (Tiga Puluh Milyar Lima Ratus Satu Juta Empat Ratus Sembilan uluh Lima Ribu Tiga Ratus Tiga Puluh Dua Rupiah) ditetapkan sebagai dividen tunai dan akan dibayarkan kepada Para Pemegang Saham; - Sisanya akan digunakan sebagai Saldo Laba/Retained Earning untuk mendukung pengembangan Perseroan. efine and Approved that the Profits of the Company for D the Financial Year of 2014 amounted Rp 487,188,213,586 (Four Hundred Eighty Seven Billion One Hundred Eighty Eight Million Two Hundred Thirteen Thousand Five Hundred Eighty Six Rupiah) was allocated with the following details: Dividen Tunai untuk tahun buku 2014 telah dibagikan pada tanggal 24 Juni 2015, dengan nilai nominal dividen sebesar Rp 7,- (Tujuh Rupiah) per lembar saham. - An amount of Rp 30,501,495,332 (Thirty Billion Five Hundred One Million Four Hundred Ninety Five Thousand Three Hundred Thirty Two Rupiah) designated as the cash dividend to be paid to Shareholders; Cash Dividend for the financial year of 2014 has been distributed on 24 June 2015, with the nominal dividend amount of IDR 7 (Seven Rupiahs) per share 2. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Pengurus/Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk: melakukan pembayaran dividen tunai dan menetapkan tata cara pembagian serta jadwal pembayaran dividen tunai termasuk untuk hadir dan menghadap pejabat yang berwenang di Bursa Efek atau instansi lain terkait, serta mengajukan dan meminta persetujuan atas jadwal pelaksanaan pembayaran dividen tunai tersebut. To grant power and authority to the Company’s Management/the Board of Directors with the substitution rights: to resolve the payment and to set the schedule and procedures for distribution of cash dividend and to meet the authorized officer in Stock Exchange or another related institution to propose and seek the approval for its payment schedule - T he remainder determined as Retained Earnings to support the Company’s development. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 173 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis Direksi Board of Directors Keputusan RUPST 22 Mei 2015 AGMS Resolutions Realisasi RUPST 22 Mei 2015 AGMS Realizations Keputusan Mata Acara 3 Resolution of Agenda 3 Perseroan telah merealisasikan: The Company has realized the following: Menyetujui dan memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris dalam menetapkan besarnya gaji, honorarium, dan tunjangan lainnya yang diterima Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan pada Tahun Buku 2015. Approval and granting of power to the Board of Commissioners to determine the remuneration, honorarium, and other benefits to the Board of Directors and Board of Commissioners for financial year of 2015. Perseroan telah merealisasikan: The Company has realized the following: Keputusan Mata Acara 4 Resolution of Agenda 4 Memberikan kewenangan penuh kepada Direksi Perseroan dalam menunjuk dan menetapkan Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit buku Perseroan tahun buku 2015, sepanjang memenuhi kriteria; dan termasuk untuk menetapkan honorariumnya. To grant full authority to the Board of Directors to appoint and determine a Registered Public Accountant to perform the audit on the Company’s Financial Statements for Financial Year of 2015 as long as it can fulfill the requirements; and also to determine a honorarium of the appointed Registered Public Accountant. Approved to change the composition of the Board of Commissioners, as follows: - Chairman: Edwin Soeryadjaya - Commissioner: Lee Chul Joo - Commissioner: Danny Walla - Commissioner: Tossin Himawan - Independent Commissioner: Istama Tatang Siddharta - Independent Commissioner: Simon Halim 174 The Company’s Financial Statement for Financial Year of 2015 audited by Public Accountant Siddharta Widjaja & Rekan as the Company’s Public Accountant. Telah Terealisasi Has been realized Perseroan telah merealisasikan: The Company has realized the following: Keputusan Mata Acara 6 Resolution of Agenda 6 Menyetujui untuk merubah susunan Direksi Perseroan terhitung sejak ditutupnya RUPST ini, sehingga susunan Direksi Perseroan yang baru menjadi sebagai berikut: - Direktur Utama: Troy Parwata - Wakil Direktur Utama: Agung Cahyadi Kusumo - Direktur Independen: Titien Supeno - Direktur: Andi Esfandiari Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2015 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan sebagai Akuntan Publik Perseroan. Perseroan telah merealisasikan: The Company has realized the following: Keputusan Mata Acara 5 Resolution of Agenda 5 Menyetujui untuk merubah susunan Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya RUPST ini, sehingga susunan Dewan Komisaris Perseroan yang baru menjadi sebagai berikut: - Komisaris Utama: Edwin Soeryadjaya - Komisaris: Lee Chul Joo - Komisaris: Danny Walla - Komisaris: Tossin Himawan - Komisaris Independen: Istama Tatang Siddharta - Komisaris Independen: Simon Halim Telah Terealisasi Has been realized Approved to change the composition of the Board of Directors, as follows: - President Director: Troy Parwata - Vice President Director: Agung Cahyadi Kusumo - Independent Director: Titien Supeno - Director: Andi Esfandiar LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Telah Terealisasi Has been realized Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Direksi Board of Directors Keputusan RUPST 22 Mei 2015 AGMS Resolutions Realisasi RUPST 22 Mei 2015 AGMS Realizations Keputusan Mata Acara 7 Resolution of Agenda 7 Perseroan telah merealisasikan: The Company has realized the following: 1. M enyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan ketentuanketentuan yang diatur dalam Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 dan Peraturan OJK No. 33/ POJK.04/2014. Approved to amend the Company’s Articles of Association to conform with the provisions of OJK Regulation No. 32/ POJK.04/2014 and OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014. 2. M enyetujui untuk menyatakan kembali susunan pasal-pasal dan ayat-ayat Anggaran Dasar Perseroan yang tidak termasuk dalam penyesuaian dan perubahan dengan kedua Peraturan OJK tersebut. A pproved to restate the entire provisions of the Company’s Articles of Association that are not included in regard to the said amendment Telah Terealisasi Has been realized Pelaksanaan RUPS Tahunan 2016 RUPS Tahunan 2016 untuk tahun buku 2015 diselenggarakan pada hari Selasa, tanggal 31 Mei 2016, bertempat di Lippo Kuningan, Lantai 26 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-12, Karet Kuningan, Jakarta Indonesia. Rapat dibuka pada pukul 14.00 WIB hingga selesai. Annual GMS Implementation in 2016 The Company convened the 2016 Annual GMS for the financial year 2015 on Tuesday, 31 May 2016, Lippo Kuningan, Lantai 26 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-12, Karet Kuningan, Jakarta Indonesia. The Meeting was opened at 2:00 p.m. Western Indonesian Time (WIB) until end. RUPST telah diselenggarakan dengan tata cara, mata acara, hasil dan realisasi berikut: The AGMS was held with the following procedures, agenda, results and realizations: Tanggal | Date Aktivitas Activity 4 April 2016 Pemberitahuan kepada OJK terkait rencana RUPST dan Mata Acara Rapat The Notice of Annual General Meeting to the FSA on AGMS plan and Agenda 15 April 2016 Pengumuman RUPST di Surat Kabar Bisnis Indonesia, Situs resmi Bursa Efek Indonesia dan Situs Resmi Perseroan Announcement in Daily Newspapers namely Bisnis Indonesia, Indonesia Stock Exchange Website and Company’s Website. 4 Mei 2016 Pemanggilan RUPST di Surat Kabar Bisnis Indonesia, Situs resmi Bursa Efek Indonesia dan Situs Resmi Perseroan Invitation in Daily Newspapers namely Bisnis Indonesia, Indonesia Stock Exchange Website and Company’s Website. 2 Juni 2016 Pengumuman Ringkasan Risalah RUPST Surat Kabar Bisnis Indonesia, Situs resmi Bursa Efek Indonesia dan Situs Resmi Perseroan AGMS Resolution in Daily Newspapers namely Bisnis Indonesia, Indonesia Stock Exchange Website and Company’s Website 16 Juni 2016 Penyampaian Akta Risalah RUPST kepada Otoritas Jasa Keuangan Submission of Deed of AGMS’ Minutes of Meeting to Financial Services Authority. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 175 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis Direksi Board of Directors Keputusan RUPST 31 Mei 2016 AGMS Resolutions Mata Acara 1 1st Agenda Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan Tahun Buku 2015 sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan Pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2015. The approval of the Company’s Annual Report and validation of the Company’s Consolidated Financial Statements 2015 along with granting full release and discharge (acquit et de charge) to the Board of Directors from the management actions and to the Board of Commissioners from the supervisory actions that have been done in the Financial Year of 2015. 176 Realisasi RUPST 31 Mei 2016 AGMS Realizations Keputusan Rapat Resolutions 1. M enerima dan menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk Tahun Buku 2015, yang terdiri dari Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris, Laporan Direksi, dan termasuk Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan, serta mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk periode tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, beserta penjelasannya yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan sesuai laporan No.: L.15-5250-16/III.10.003 tanggal 10 Maret 2016, dengan pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian”. Realisasi Realization Telah selesai direalisasikan. 2. M emberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi atas tindakan pengurusan dan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan yang telah dijalankan selama periode tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, sejauh tindakan pengurusan dan pengawasan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada 31 Desember 2015 1. A pproved the Company’s Annual Report for the Financial Year of 2015, which consists of the Supervisory Report of the Board of Commissioners, Report of the Board of Directors, and including the Use of Proceeds Report from the Initial Public Offering of the Company, and ratified the Consolidated Financial Statements of the Company for the financial year ended on December 31, 2015 together with its explanations thereof, which had been audited by Public Accountant Siddharta Widjaja & Rekan based on the Report No. : L.15-5250-16/III.10.003 dated March 10, 2016, with an unqualified opinion. 2. G rant full release and discharge (acquit et de charge) to all members of the Board of Directors and to all members of the Board of Commissioners from their action in managing and supervising within the financial year ended on December 31, 2015 , as long as such actions are reflected in the Company’s Annual Report and the Consolidated Financial Statements of the Company for the Financial Year ended on December 31, 2015. LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Completed. Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Direksi Board of Directors Keputusan RUPST 31 Mei 2016 AGMS Resolutions Mata Acara 2 2nd Agenda Penetapan penggunaan laba Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Realisasi RUPST 31 Mei 2016 AGMS Realizations Keputusan Rapat Resolutions Realisasi Realization 1. M enetapkan dan menyetujui agar Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2015 sebesar Rp 284.946.049.426,- (Dua Ratus Delapan Puluh Empat Milyar Sembilan Ratus Empat Puluh Enam Juta Empat Puluh Sembilan Ribu Empat Ratus Dua Puluh Enam Rupiah) digunakan dengan rincian sebagai berikut: • Sebesar Rp 75.870.375.692,- (Tujuh Puluh Lima Milyar Delapan Ratus Tujuh Puluh Juta Tiga Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu Enam Ratus Sembilan Puluh Dua Rupiah) dibagikan sebagai dividen tunai kepada Pemegang Saham, atau sebesar Rp 17,- (Tujuh Belas Rupiah) per lembar saham. Jumlah tersebut adalah sebesar 26,6% dari laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk; dan Telah selesai direalisasikan. • Sisanya akan disisihkan sebagai Saldo Laba/Retained Earning. The determination of the use of the Company’s Net Profit/ Loss from the fiscal year ended on December 31, 2015 2. M emberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk: melakukan pembayaran dividen tunai dan menetapkan tata cara pembagian serta jadwal pembayaran dividen tunai termasuk untuk hadir dan menghadap pejabat yang berwenang di Bursa Efek atau instansi lain terkait, serta mengajukan dan meminta persetujuan atas jadwal pelaksanaan pembayaran dividen tunai tersebut. 1. D efine and Approved that the Profits of the Company for the Financial Year of 2015 amounted Rp 284,946,049,426 (Two hundred eighty four billion nine hundred forty six million forty nine thousand four hundred and twenty six Rupiah) was allocated with the following details: Completed. • A n amount of Rp 75,870,375,692 (Seventy Five Billion Eight Hundred Seventy Million Three Hundred and Seventy Five Thousand Six Hundred Ninety Two Rupiah) designated as the cash dividend to be paid to Shareholders or amounting Rp.17 (seventeen Rupiah) per share. Total number are equal to 26.6% from profit being attributed to parent company; and • T he remainder determined as Retained Earnings to support the Company’s development. 2. To grant power and authority to the Company’s Management/the Board of Directors with the substitution rights: to resolve the payment and to set the schedule and procedures for distribution of cash dividend and to meet the authorized officer in Stock Exchange or another related institution to propose and seek the approval for its payment schedule Mata Acara 3 3rd Agenda Keputusan Rapat Resolutions Realisasi Realization Penetapan gaji, honorarium dan tunjangan lainnya bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2016. Menyetujui dan memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris dalam menetapkan besarnya gaji, honorarium, dan tunjangan lainnya yang diterima Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan pada Tahun Buku 2016. Telah selesai direalisasikan. The determination of the salary, remuneration, and the other allowance for the members of the Board of Directors and the members of the Board of Commissioners for the Financial Year of 2016. Approval and granting of power to the Board of Commissioners to determine the remuneration, honorarium, and other benefits to the Board of Directors and Board of Commissioners for financial year of 2016. Completed. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 177 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis Direksi Board of Directors Keputusan RUPST 31 Mei 2016 AGMS Resolutions Realisasi RUPST 31 Mei 2016 AGMS Realizations Keputusan Rapat Resolutions Mata Acara 4 4th Agenda Realisasi Realization Persetujuan Penunjukkan Kantor Akuntan Publik untuk memeriksa Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2016. Memberikan kewenangan penuh kepada Direksi Perseroan dalam menunjuk dan menetapkan Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan tahun buku 2016, sepanjang memenuhi kriteria; dan termasuk untuk menetapkan honorariumnya serta persyaratan lainnya sehubungan dengan penunjukan kantor akuntan publik tersebut. Telah selesai direalisasikan. Memberikan kewenangan penuh kepada Direksi Perseroan dalam menunjuk dan menetapkan Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan tahun buku 2016, sepanjang memenuhi kriteria; dan termasuk untuk menetapkan honorariumnya serta persyaratan lainnya sehubungan dengan penunjukan kantor akuntan publik tersebut. To grant full authority to the Board of Directors to appoint and determine a Registered Public Accountant to perform the audit on the Company’s Financial Statements for Financial Year of 2016 as long as it can fulfill the requirements; and also to determine a honorarium of the appointed Registered Public Accountant Completed. Keputusan Rapat Resolutions Mata Acara 5 5th Agenda Persetujuan perubahan Direksi Perseroan. Realisasi Realization susunan 1. M engangkat Tuan Rudy Halim sebagai Direktur Utama Perseroan terhitung sejak ditutupnya RUPST Perseroan, dengan masa jabatan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan. 2. Menyetujui untuk merubah susunan Direksi Perseroan terhitung sejak ditutupnya RUPST ini, sehingga untuk selanjutnya akan menjadi sebagai berikut: - Direktur Utama : Rudy Halim - Direktur : Troy Parwata - Direktur : Agung Cahyadi Kusumo - Direktur Independen: Titien Supeno - Direktur : Andi Esfandiari Telah selesai direalisasikan. The approval of the changes composition of the Board of Directors. 1. T o appoint Mr. Rudy Halim as President of the Company from the closing of AGMS with period as stipulated under the Company’s Article of Association. Completed. 2. Approved to change the composition of the Board of Directors as follows - President Director : Rudy Halim - Director : Troy Parwata - Director : Agung Cahyadi Kusumo - Independent Director: Titien Supeno - Director : Andi Esfandiari 178 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Direksi Board of Directors Keputusan RUPST 31 Mei 2016 AGMS Resolutions Mata Acara 6 6th Agenda Realisasi RUPST 31 Mei 2016 AGMS Realizations Keputusan Rapat Resolutions Realisasi Realization Persetujuan penggunaan Treasury Stock untuk implementasi Program Insentif Jangka Panjang atau Long Term Incentive (LTI). 1. M enyetujui rencana Perseroan untuk menggunakan Treasury Stock dalam pelaksanaan Program Insentif Jangka Panjang atau Long Term Incentive (LTI). 2. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan tindakan dan segala pengurusan atas pelaksanaan Program LTI tersebut, termasuk namun tidak terbatas pada menandatangani dokumen-dokumen maupun perjanjian, dan atau mengambil keputusan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut diatas, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Akan mulai diimplementasikan pada tahun 2017. Approval to use Treasury Stock’s allocation for the implementation of Long Term Incentive (LTI) Program. 1. Approve the Company’s plan for using the Treasury Stock for the implementation of the Long Term Incentive Program or Long Term Incentive (LTI). 2. Authorize the Board of Directors to take action and all arrangements for the implementation of the LTI program, including but not limited to signed documents and agreements, or take the necessary decisions with respect to the above-mentioned decision, in accordance with the prevailing regulations. The implementation will be started in 2017. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 179 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis Dewan Komisaris Board of Commissioners Dewan Komisaris adalah bagian penting dari Perseroan yang bertugas secara bersama-sama mengawasi kinerja Direksi, dan memberikan rekomendasi kepada Direksi perihal strategi, kebijakan dan kegiatan operasional Perseroan, termasuk melakukan kajian risiko dan pengawasan audit. The Board of Commissioners is an organ of the Company that has the collective responsibility to supervise the performance of the Board of Directors, and provide recommendations to the Board of Directors with regards to strategies, policies and operational activities of the Company, including conducting risk assessment and audit oversight. Penunjukkan, Masa Jabatan Kriteria & Komposisi Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk masa jabatan satu periode yaitu 5 (lima) tahun terhitung sejak pengangkatannya hingga Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan kelima setelah pengangkatan. RUPS dapat sewaktu-waktu memberhentikan anggota Dewan Komisaris dengan tata cara yang sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undngan yang belaku. 180 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Appointment, Terms of Office, Criteria and Composition Members of the Board of Commissioners are appointed and dismissed by the General Meeting of Shreholders (GMS) for a period of tenure of five (5) years from the appointment until the fifth Annual General Meeting of Shareholders after its appointment. The GMS may from time to time dismiss members of the Board of Commissioners with terms refering to Articles of Association and prevailing regulations. Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Dewan KOMisaris Board of Commissioners Kriteria Dewan Komisaris Seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan harus memenuhi persyaratan kriteria sebagaimana ditentukan dalam Anggaran Dasar maupun Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik (“POJK 33/2014”). Board of Commissioners Criteria All members of the Board of Commissioners must meet the requirements as specified in the Articles of Association and the Financial Services Authority Regulation No. 33/ POJK.04 / 2014 of the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Listed Company (“POJK 33/3014”). Komisaris Independen Perseroan telah memiliki Komisaris Independen, yaitu Istama Tatang Siddharta dan Simon Halim. Komisaris Independen Peseroan selain telah memenuhi persyaratan pada Anggaran Dasar dan POJK 33/2014, juga telah memenuhi persyaratan terkait jumlah minimal dan kriteria Komisaris Independen sebagaimana ditentukan dalam Peraturan Bursa Efek Indonesia No I-A. Independent Commissioner Company has an Independent Commissioner, namely Istama Tatang Siddharta and Simon Halim. The Independent Commissioners, have met the requirements of the Articles of Association and POJK 33/2014, has also met the requirements of Independent Commissioners criteria as specified in the Indonesia Stock Exchange Regulations No. I-A. Komposisi Sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. Dewan Komisaris terdiri dari Komisaris Utama, dan lima Komisaris, dua di antaranya adalah Komisaris Independen sebagai berikut: Composition Pursuant to the Company’s Articles of Association, the Board of Commissioners comprises a President Commissioner and five Commissioners in which the two of them act as Independent Commissioner as follows: Edwin Soeryadjaya Komisaris Utama | President Commissioner Tossin Himawan Komisaris I Commissioner Danny Walla Komisaris I Commissioner Lee Chul Joo Komisaris I Commissioner Istama Tatang Siddharta Komisaris Independen | Independent Commissioner Simon Halim Komisaris Independen | Independent Commissioner Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 181 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis Dewan komisaris Board of Commissioners Rangkap Jabatan Informasi Rangkap Jabatan Dewan Komisaris tersedia pada bagian Profil Dewan Komisaris di halaman 54-57 Laporan Tahunan. Concurrent Position Information on Multiple Board Membership of the Board of Commissioners are available in section Profile of the Board of Commissioners in page 54-57 of the Annual Report. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Berdasarkan Charter Dewan Komisaris yaitu sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris wajib melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, serta memberikan nasihat kepada Direksi. Dalam melakukan tugas tersebut terdapat beberapa aturan yang perlu diperhatikan yaitu: a . D ewan Komisaris dilarang terlibat dalam proses pengambilan keputusan kegiatan operasional Perseroan, kecuali: hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perseroan atau peraturan perundangan yang berlaku. b . D ewan Komisaris wajib mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Perusahaan termasuk di dalamnya adalah evaluasi terhadap Rencana Bisnis Perusahaan, c. Dewan Komisaris wajib mengkaji, mengkoreksi dan menyetujui Laporan Tahunan Perseroan. Duties and Responsibilities of Board of Commissioners The Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners under the Charter of the Board of Commissioners, are as follows: 1. T he Board of Commissioners shall supervise the Board of Directors’ performance of duties and responsibilities, as well as advise the Board of Directors. In performing these tasks, there are several rules to note: a. The Board of Commissioners may not be involved in the decision making process for operating activities, except for other matters specified in the Articles of Association of the Company or prevailing laws and regulations. b. The Board of Commissioners shall direct, monitor, and evaluate the mplementation of the Company’s strategic policies including the evaluation of the Company Business Plan. c. The Board of Commissioners shall examine, correct and approve the Company’s Annual Report. 2. D ewan Komisaris wajib memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG pada setiap kegiatan usaha Perusahaan di seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Dalam menjalankan fungsi tersebut, maka yang harus diperhatikan, yaitu: Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti hasil temuan audit serta rekomendasi dari Fungsi Audit Internal Perusahaan dan Akuntan Publik, serta hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan dan / atau hasil pengawasan otoritas lain. 2. T he BoC shall ensure the implementation of GCG in each of the Company’s operations at all levels of the organization. In carrying out these functions, the things that must be considered are : The Board of Commissioners shall ensure that the Board of Directors has followed up on audit findings and recommendation from the Company’s Internal Audit Function and Public Accountants, as well as monitoring the results of the Financial Services Authority and / or other authorities. 3. D ewan Komisaris membentuk Komite-Komite di bawahnya untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, yang sekurangkurangnya terdiri dari: a. Komite Audit, b. Komite Nominasi dan Remunerasi, dan c. Komite GCG. 3. T he Board of Commissioners established commitees under the Board of Commissioners to support the effectivity of its duties and responsibiities, at least : 182 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk a. Audit Committee. b. Nomination and Remuneration Committee and c. GCG Commitee. Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Dewan KOMisaris Board of Commissioners 4. Anggota Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris pada ayat (3) diangkat melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris. 4. T he members of Committees under the Board of Commissioners as mentioned in point 3, are appointed by the Decre of the Board of Commissioners. 5. D ewan Komisaris wajib memastikan bahwa Komite yang telah dibentuk menjalankan tugasnya secara efektif. 5. T he Board of Commissioners must ensure that the established Commitees has effectively performed its duties. 6. D ewan Komisaris berkoordinasi dengan Direksi dalam menumbuhkan, memastikan dan mengawasi kepatuhan Perseroan terhadap peraturan internal maupun eksternal. 6. T he Board of Commissioners in coordiation with the Board of Directors to grow, ensure and monitor the Company’s compliance on internal or external regulations. 7. Anggota Dewan Komisaris dilarang memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang dapat mengakibatkan pengalihan tanggung jawab Komisaris. 7. Member of the Board of Commissioners is forbidden to give general proxy to other party that may result in the transfer of responsibility of Commissioners. 8. D ewan Komisaris dapat memberikan kuasa khusus kepada 1 (satu) orang anggota Dewan Komisaris lainnya untuk mengambil tindakan yang bersifat rutin dan tidak strategis. 8. T he Board of Commissioners may give proxy to one (1) member of the Board of Commissioners for routine and non-strategic action. 9. Setiap anggota Dewan Komisaris wajib melaporkan setiap transaksi saham yang dimilikinya di Perseroan, dalam jangka waktu 10 (sepuluh) hari kerja sejak tanggal transaksi. 9. E ach member of the Board of Commissioners must report each of his owned shares transaction within ten (10) working days after the transaction. 10. D ewan Komisaris memberikan persetujuan atas tindakan Direksi sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perseroan. 10. T he Board of Commissioners approve actions from the Board as stipulate under the Article of Association of the Company. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Tahun 2016 Selama 2016, tugas dan tanggung jawab yang dilaksanakan Dewan Komisaris mencakup kegiatan-kegiatan antara lain sebagai berikut: Implementation of Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners in 2016 During 2016, the duties and responsibilities implemented by the Board of Commissioners include the following activities: 1. M emberikan persetujuan terhadap rencana kerja dan anggaran tahunan untuk tahun 2016. 1. A pproval of the annual budget and work plan for 2016. 2. M elakukan evaluasi secara berkala terhadap kinerja termasuk evaluasi dan rekomendasi terhadap risiko-risiko yang dihadapi oleh Perusahaan berikut 2. C onduct periodic evaluation of the performance, including the evaluation and recommendation of the risks faced by the Company in cluding the mitigation Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 183 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis Dewan komisaris Board of Commissioners mitigasinya yang dilaporkan oleh Komite Audit secara berkala. as reported by the Audit Committee on a regular basis. 3. M enyetujui aksi korporasi Perusahaan untuk dapat dilaksanakan sesuai dengan peraturan Perundangan yang berlaku. 3. T o approve the corporate actions that can be carried out by the Company in accordance with the regulations applicable legislation. Pernyataan Kepemilikan Pedoman atau Charter Dewan Komisaris Dewan Komisaris telah memiliki Charter Dewan Komisaris sejak tahun 2014 dan telah diperbaharui pada bulan Juli 2016 (“Charter Dewan Komisaris”) guna menyesuaikan dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan terkait. Statement of the Board of Commissioners Charter Establishment The Company has in place the Board of Commissioners Charter since 2014 and has been updated in August 2016 (“The Charter”) due to adjustment on related Finansial Services Authority provisions. Charter Dewan Komisaris merupakan Pedoman Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris sebagai panduan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya yang bertujuan untuk melayani kepentingan Perseroan, para pemegang saham, dan para pemangku kepentingan lainnya dalam mencapai Visi dan Misi Perseroan. The Charter is a Working Rules and Conduct Guideline for the Board of Commissioners as guidance to implement its duties and responsibilities to serve the interest of the Company, shareholders and other stakeholders to achieve the Company’s Vision and Mission. Charter ini mencakup hal-hal sebagai berikut: A. Tujuan B. Komposisi dan Kriteria C. Masa Jabatan D. Rangkap Jabatan E. Etika Kerja F. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris The Charter covers the following matters : A. Purpose. B. Criteria and Composition. C. Terms of Office D. Multiple Board Membership E. Working ethic. F. Roles and responsibilities of the Board of Commissioners G. Roles and responsibilities of President Commissioner H. Working time and meetings. I. Rights and authorities. J. Working relationship K. Working assesment and evaluation L. Review and renewal. G. H. I. J. K. L. 184 ugas dan Tanggung Jawab Komisaris Utama T Waktu Kerja dan Rapat Hak dan Wewenang Hubungan Kerja Penilaian Kinerja dan Evaluasi Pengkajian dan Pembaruan LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Dewan KOMisaris Board of Commissioners Prosedur, Dasar Penetapan, Struktur, dan Remunerasi Dewan Komisaris Prosedur & Dasar Penetapan Remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS Tahunan dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi. Procedures, Stipulation Basis, Structure, and Remuneration of Board of Commissioners Procedures & Stipulation Basis Remuneration of the Board of Commissioners is ratified by the Annual GMS by take into consideration of the Nomination and Remuneration Committee’s recommendation, and it’s approved and ratified in the Company’s Annual GMS. Struktur Remunerasi Struktur Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut : 1. Kompensasi Manajemen Inti 2. Imbalan pasca kerja Remuneration Structure Remuneration structure of the Board of Directors and the Board of Commissioners is as follows: 1. Key Management Compensation 2. Post Employment Benefits Kompensasi Personil Manajemen Inti Yang termasuk personil manajemen inti adalah komisaris dan direksi dari Perseroan dan entitas anak. Kompensasi yang dibayarkan atau terutang kepada personil manajemen inti adalah sebagai berikut: Key Management Compensation Key management personnel includes commissioners and directors of the Company and subsidiaries. Compensation paid or payable to key management personnel are as follows: Angka-angka pada tabel & grafik ini menggunakan notasi Bahasa Inggris Numerical notations in tables & graphs are in English Jumlah | Amount (dalam Rp juta | in Rp million) 2016 Kompensasi Manajemen Inti Key Management Compensation Imbalan pasca kerja Post Employment Benefits Persentase dari total beban Percentage of total expenses 2015 2016 2015 72,955 60,928 3.75% 3.46% 2,347 6,928 0.12% 0.39% 75,302 67,856 3.87% 3.85% Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 185 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis Dewan komisaris Board of Commissioners Kebijakan dan Frekuensi Rapat Dewan Komisaris, Rapat Bersama Dewan Komisaris, dan Tingkat Kehadiran Anggota Direksi Kebijakan Rapat Dewan Komisaris Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat paling kurang 1 (satu) kali setiap 2 (dua) bulan, kecuali apabila dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris; atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris; atau atas permintaan tertulis dari 1 (satu) orang atau lebih pemegang saham yang bersamasama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara. Board of Commissioners’ Meetings Policy and Frequency, Joint Meetings with the Board of Commissioners, & Attendance Board of Commissioners’ Meeting Policy The Board of Commissioners must convene a meeting at least once every two months, except when deemed necessary by one or more members of the Board of Commissioners; at the written request of one or more members of the Board of Commissioners; or at the written request of 1 (one) or more shareholders together representing 1/10 (one-tenth) or more of the total shares with voting rights. Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat dengan anggota Direksi paling kurang 1 (satu) kali setiap 4 (empat) bulan. The Board of Commissioners must hold a meeting with the Board of Directors at least once every four months. Frekuensi dan Kehadiran Rapat Dewan Komisaris Selama tahun 2016, telah dilaksanakan sebanyak 5 (lima) kali rapat Dewan Komisaris dan 3 (tiga) kali Rapat Bersama dengan Direksi dengan frekuensi kehadiran sebagai berikut : Frequency and Attendance of Meetings The Company convened five (5) Board of Commissioners and three (3) Joint Meetings with the Board of Directors meetings during 2016 with the following table of frequency and attendance: Daftar Kehadiran Rapat Dewan Komisaris Nama Name Jabatan Position Edwin Soeryadjaya Attendance List of Boad of Commissioners Meetings Jumlah Rapat Total Meeting Jumlah Kehadiran Total Attendance % Kehadiran % Attendance Komisaris Utama President Commissioner 5 5 100% Tossin Himawan Komisaris Commissioner 5 5 100% Danny Walla Komisaris Commissioner 5 5 100% Lee Chul Joo Komisaris Commissioner 5 5 100% Istama Tatang Siddharta Komisaris Independen Independent Commissioner 5 5 100% Simon Halim Komisaris Independen Independent Commissioner 5 5 100% 186 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Dewan KOMisaris Board of Commissioners Daftar Kehadiran Rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi Nama Name Jabatan Position Attendance List of Joint Meeting BOC With BOD Jumlah Rapat Total Meeting Jumlah Kehadiran Total Attendance % Kehadiran % Attendance Dewan Komisaris Edwin Soeryadjaya Komisaris Utama President Commissioner 3 3 100% Tossin Himawan Komisaris Commissioner 3 3 100% Danny Walla Komisaris Commissioner 3 3 100% Lee Chul Joo Komisaris Commissioner 3 3 100% Istama Tatang Siddharta Komisaris Independen Independent Commissioner 3 3 100% Simon Halim Komisaris Independen Independent Commissioner 3 3 100% Rudy Halim* Direktur Utama President Director 3 2 100% Agung Cahyadi Kusumo Direktur Director 3 3 100% Troy Parwata Direktur Director 3 3 100% Titien Supeno Direktur Director 3 3 100% Andi Esfandiari Direktur Director 3 3 100% Direksi *) Bp. Rudy Halim ditunjuk sebagai Direkur Utama tanggal 31 Mei 2016 Bp. Rudy Halim was appointed as the President Director on 31 May 2016 Kebijakan Penilaian & Pelaksanaan Kinerja Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Kebijakan Kebijakan penilaian kinerja anggota Direksi dan Dewan Komisaris berdasarkan pada Peraturan OJK No. 34/ POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi yang dituangkan sebagai bagian dari Charter Komite Nominasi dan Remunerasi, dimana Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan merekomendasikan sistem evaluasi kinerja Direksi dan Dewan Komisaris yang transparan untuk memperoleh persetujuan RUPS. Policy of Performance Assessment & Implementation of the Board of Directors and Board of Commissioners Policy The policy of performance assessment for members of the Board of Directors and Board of Commissioners refers to OJK Regulation No. 34/POJK.04/2014 on Nomination Committee, wherein the Company’s Nomination and Remuneration Committee does the evaluation of the Board of Directors and Board of Commissioners’ Key Performance Indicators (KPI). Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 187 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis Dewan komisaris Board of Commissioners Kriteria Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi Dewan Komisaris: Kriteria penilaian kinerja Dewan Komisaris adalah pelaksanaan tugas pengawasan atas kebijakan pengurusan dan jalannya pengelolaan Perseroan, serta pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan pencapaian tujuan Perseroan berdasarkan keputusan RUPS. Performance Assessment Criteria of the Board of Commissioners and the Board of Directors Board of Commissioners: The criteria used in Board of Commissioners performance evaluation include the implementation of oversight duties over the management policies and operations, and the advice provided to Board of Directors for the purpose of achieving the Company’s goals based on GMS resolutions. • P elaksanaan tugas dan tanggung jawab masingmasing anggota Direksi dalam mengelola Perseroan sesuai Anggaran Dasar Perseroan dan ruang lingkup pekerjaannya; • Pencapaian dari rencana kerja Perseroan; dan • Pelaksanaan hasil keputusan RUPS. Board of Directors: The criteria of Board of Directors performance evaluation include: • Implementation of roles and responsibilities by each Board of Directors member in managing the Company as provided in the Company’s Articles of Association and his/her scope of work; • Achievement of the Corporate Plan; and • Implementation of GMS resolutions. Pihak Yang Melakukan Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi Komite Nominasi dan Remunerasi melakukan penilaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, baik secara keseluruhan maupun kinerja individu, pada setiap tahun buku dengan menggunakan metode penilaian yang berlaku di Perseroan dengan kriteria seperti tersebut di atas. Board of Commissioners and Board of Directors’ KPI Assessors The Nomination and Remuneration Committee carries out the performance evaluation of the Board of Commissioners and the Board of Directors, collectively as well asindividually, with criteria as said above in each fiscal year based on evaluation method adopted by the Company. Penilaian Terhadap Kinerja Komite Yang Mendukung Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris Perseroan telah memiliki Komite-komite di bawah Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi dan Komite GCG. Selama tahun 2016, kinerja Komite Perseroan telah dilaksanakan dengan baik mengacu pada prinsip-prinsip GCG dan tujuan Perseroan. Informasi terinci lebih lanjut mengenai Komite Dewan Komisaris dapat dilihat berikut. Performance Assessment of Board of Commissioners’ Committees The Company has in place Committees under the Board of Commissioners, namely the Audit Committee,the Nomination and Remuneration Committee and the GCG Committee . Throughout 2016, the performance of these Committees has been carried out properly and in accordance with the GCG principles and the Company’s goals. The following are detailed information on the Board of Commissioners’ committees. Direksi: Kriteria penilaian kinerja Direksi mencakup: 188 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Komite Audit Audit Committee Komite Audit dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam membantu Dewan Komisaris memberikan arahan kepada manajemen Perseroan terkait penyampaian informasi keuangan Perseroan secara vakurat dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku bagi perusahaan terbuka dan memastikan kegiatan audit internal perusahaan dilaksanakan secara obyektif, profesional dan andal sehingga tujuan yang ditetapkan Direksi dan manajemen Perseroan dapat tercapai. The Audit Committee is established by and responsible to the Board of Commissioners to assists the Board of Commissioners in providing guidance to the management of the Company in respect of accuracy of the Company’s financial information in accordance with accounting standards prevailing for publicly listed companies and ensuring that the Internal Audit activities in the Company are implemented in an objective, professional and reliable manner so that the objective set by the Board of Directors and management of the Company can be achieved. Charter Komite Audit Dalam pelaksanaan tugas dan kewenangannya, Komite Audit telah memiliki Charter Komite Audit, yang telah diperbaharui dan efektif sejak 10 Agustus 2016. Audit Committee Charter In performing its duties and responsibilities, the Audit Committee has established the Audit Committee Charter which has renewed and effective as of 10 August 2016. Profil Komite Audit Komite Audit paling kurang terdiri dari 3 (tiga) orang anggota yang berasal dari Komisaris Independen dan pihak dari luar Perseroan. Ketua Komite Audit adalah Komisaris Independen Perseroan. Audit Committee Profiles The Audit Committee shall at least consist of 3 (three) members which are from Independent Commissioner and outside party of the Company. The chairman of Audit Committee is Company’s Independent Commissioner. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 189 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis komite audit Audit Committee Komposisi dan profil Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut. The composition and profiles of the Company’s Audit Committee are as follows: Istama Tatang Siddharta Ketua Komite Audit Chairman of Audit Committee [2013 – sekarang | present] Profil beliau dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris pada halaman 57 dalam Laporan Tahunan ini. His profile can be seen in the Board of Commissioners’ Profile section on page 57 of this Annual Report. Simon Halim Anggota Komite Audit Member of Audit Committee [2013 – sekarang | present] Profil beliau dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris pada halaman 57 dalam Laporan Tahunan ini. His profile can be seen in the Board of Commissioners’ Profile section on page 57 of this Annual Report. Kurniawan Tedjo Anggota Komite Audit Member of Audit Committee [2013 – sekarang | present] Kurniawan Tedjo telah menjabat sebagai Anggota Komite Audit MPM sejak tahun 2013. Beliau sebelumnya menjabat sebagai Kepala Audit Internal Sales Operation di PT Astra International Tbk. Beliau juga merupakan anggota Institute Internal Auditors (IIA) dan mendapat sebutan professional sebagai Certified Internal Auditor (CIA), Certified Control Self Assessment (CCSA) dan Certified Risk Management Assurance (CRMA). Beliau juga memperoleh sertifikasi atas Certified Fraud Examiner (CFE) yang dikeluarkan oleh the Association of Certified Fraud Examiners (ACFE), Amerika Serikat. Beliau mendapat gelar Sarjana Akuntansi Manajemen dan Sarjana Akuntansi dari Universitas Indonesia. Kurniawan Tedjo was appointed as Audit Committee Member of MPM in 2013. Previously he was the Chief of Internal Audit Sales Operation at PT Astra International Tbk. He was a member of Institute Internal Auditors (IIA) and holds designation professional as Certified Internal Auditor (CIA), Certified Control Self Assessment (CCSA), and Certified Risk Management Assurance (CRMA). He also obtained a certification of Certified Fraud Examiner (CFE) by the Association of Certified Fraud Examiners (ACFE), USA. Kurniawan Tedjo holds a bachelor degree in Management Accounting and Accounting from the University of Indonesia. 190 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements komite audit Audit Committee Periode Masa Jabatan Masa tugas anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan hanya dapat dipilih kembali untuk 1 (satu) periode berikutnya. Independensi Komite Audit Terms of Office The tenure of Audit Committee member shall not longer than the term of office of the Board of Commissioners as stipulated in the Articles of Association and may be reelected only for 1 (one) period. Audit Committee Independency Anggota Komite Audit Perseroan yang ditunjuk telah memenuhi syarat independensi sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan Piagam Komite Audit. Anggota Komite Audit bukan merupakan karyawan Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain yang menyediakan jasa kepada Perseroan, atau tidak memegang jabatan yang terkait dengan pengelolaan Perseroan seharihari selama enam bulan terakhir; tidak memiliki saham di Perseroan, baik secara langsung maupun tidak langsung; dan tidak memiliki hubungan bisnis langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan dan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi atau pemegang saham mayoritas Perseroan. The Company’s Audit Committee members have fulfilled independence requirement as set under the Financial Services Authority Regulation and the Audit Committee Charter. Members of Audit Committee are not employees of a Public Accounting firm (PAF), Legal firm, Appraisal firm, or other parties which have rendered service to nor held any day to day position at the Company within the last six months, hold no shares in the Company, either directly or indirectly, and have no direct or indirect business relationship with the Company and no affiliated relationships with members of the BoC, BoD or majority shareholders of the Company. Kebijakan, Frekuensi & Kehadiran Rapat Komite Audit Policy, Frequencies & Attendance of Audit Committee Meetings Kebijakan Kebijakan Rapat Komite Audit didasarkan pada Charter Komite Audit,. Selama 2016, Komite Audit melaksanakan 5 (lima) kali rapat, dengan frekuensi dan tingkat kehadiran sebagai berikut: Nama Name Jabatan Position Istama Tatang Siddharta Policy During 2016, the Audit Committee convened five (5) times, with the following frequency and members’ attendance: Jumlah Rapat Total Meeting Jumlah Kehadiran Total Attendance % Kehadiran % Attendance Ketua | Chairman Komisaris Independen | Independent Commissioner 5 5 100% Simon Halim Anggota | Member Komisaris Independen | Independent Commissioner 5 5 100% Kurniawan Tedjo Anggota | Member 5 4 80% Laporan Kegiatan Komite Audit selama Tahun 2016 1. M embahas Laporan Keuangan Perseroan yang akan dikeluarkan Perseroan kepada publik; 2. Membahas laporan yang disusun Audit Internal Perusahaan setiap tiga bulan sekali; 3. Melakukan komunikasi dengan auditor eksternal mengenai tahun Audit akhir untuk 2016. Audit Committee Activities Report in 2016 1. D iscuss the Company’s Financial Statements to be issued by the Company to the public; 2. Discuss the quarterly Internal Audit report; 3. C ommunication with external auditors regarding the year end Audit for 2016. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 191 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis Komite Nominasi & Remunerasi Nomination & Remuneration Committee Komite Nominasi dan Remunerasi (KNR) diangkat dan bertanggung-jawab kepada Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi dan tugas yang berhubungan dengan Nominasi dan Remunerasi anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris. The Nomination and Remuneration Committee (NRC) is established by and responsible to the Board of Commissioners in performing function and duties related to Nomination and Remuneration of members of the Board of Directors and Board of Commissioners. Komposisi dan Profil Komite Nominasi & Remunerasi Komite Nominasi dan Remunerasi (KNR) terdiri dari paling kurang 3 (tiga) anggota dengan ketentuan: • 1 (satu) orang ketua yang merangkap anggota dan juga seorang Komisaris Independen; dan • A nggota lainnya dapat berasal dari: a. Anggota Dewan Komisaris; b. Pihak yang berasal dari luar Perseroan; atau c. P ihak yang menduduki jabatan manajerial di bawah Direksi yang membidangi sumber daya manusia. 192 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Nomination & Remuneration Committee Compositions and Profiles The Nomination and Remuneration Committee (NRC) must consist of at least 3 (three) members with the requirements of: • 1 (one) Chairman that acts as a member and is an Independent Commissioner; and • O ther members can be from: a. Member of Board of Commissioners; b. A party outside of the Company; or c. A party that is in managerial level under the Board of Directors in division of Human Resources. Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements komite nominasi & remunerasi Nomination & Remuneration Committee Composition and profiles of the Company’s NRC: Komposisi dan profil KNR Perseroan adalah sebagai berikut: Istama Tatang Siddharta Ketua KNR Chairman of NRC [2015 – sekarang | present] Profil beliau dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris pada halaman 57 dalam Laporan Tahunan ini. His profile can be seen in the Board of Commissioners’ Profile section on page 57 of this Annual Report. Edwin Soeryadjaya Anggota KNR Member of NRC [2015 – sekarang | present] Profil beliau dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris pada halaman 54 dalam Laporan Tahunan ini. His profile can be seen in the Board of Commissioners’ Profile section on page 54 of this Annual Report. Tossin Himawan Anggota KNR Member of NRC [2015 – sekarang | present] Profil beliau dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris pada halaman 55 dalam Laporan Tahunan ini. His profile can be seen in the Board of Commissioners’ Profile section on page 55 of this Annual Report. Masa Jabatan Terms of Office Masa jabatan anggota KNR tidak boleh lebih lama daripada masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan hanya dapat dipilih kembali untuk 1 (satu) periode berikutnya. The term of office of the members of the NRC must not be longer that the term of office of the Board of Commissioners determined in the Company’s Article of Association and can be reappointed for the next 1 (one) period only. Anggota KNR yang masa jabatannya telah berakhir dapat diperpanjang masa jabatannya untuk 1 (satu) periode berikutnya berdasarkan keputusan Dewan Komisaris. NRC member whose term has expired can be extended for 1 (one) period by decision of the Board of Commissioners. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 193 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis komite nominasi & remunerasi Nomination & Remuneration Committee Tugas dan Tanggung Jawab KNR Fungsi Nominasi 1. Mengkaji komposisi dan besarnya keanggotaan Dewan Komisaris dan Direksi untuk memastikan bahwa anggota Dewan Komisaris dan Direksi memiliki keahlian yang memadai dan berasal dari berbagai latar belakang yang diperlukan Perseroan. Duties and Responsibilities of the NRC Nomination Functions 1. R eviewed the composition and the structure of the BoC and BoD to ensure members possess adequate expertise and the professional background to meet Company needs. 2. M embantu Dewan Komisaris dalam menetapkan rincian tugas dan persyaratan penunjukan, termasuk kriteria bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi. 2. A ssisted in defining job descriptions, appointment equirements, and membership criteria of the BoC and BoD. 3. M erekomendasikan sistem nominasi dan evaluasi kinerja yang transparan bagi Dewan Komisaris dan Direksi yang selanjutnya diajukan untuk memperoleh persetujuan RUPS. 3. R ecommended a transparent nomination and performance evaluation system for BoC and BoD members for approval by the general meeting of shareholders. 4. M engkaji sistem manajemen karir yang diterapkan di Perseroan dan merekomendasikan upaya perbaikan dan penyelarasannya. 4. R eviewed the career management system implemented by the company in line with corporate objectives. Fungsi Remunerasi 1. Merekomendasikan sistem remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk selanjutnya diajukan guna memperoleh persetujuan RUPS. Aspek-aspek yang termasuk di dalamnya meliputi: • F ormat remunerasi yang menarik dan dapat memotivasi Dewan Komisaris dan Direksi dalam menjalankan Perseroan sesuai dengan target yang telah ditentukan oleh pemegang saham; • F ormat remunerasi yang sedemikian rupa sehingga dapat menghubungkan dan menilai keberhasilan/ penghargaan yang didapat Perseroan dengan kinerja individual baik dari Direksi maupun Dewan Komisaris; • Kebijakan,tingkat,danstrukturremunerasimemberikan keselarasan antara kepentingan/kebutuhan Direksi dan Dewan Komisaris dengan tuntutan serta target yang telah ditetapkan pemegang saham. Remuneration Functions 1. R ecommended a remuneration system for the Board of Commisioners and the Board of Directors to be further proposed for GMS approval. The included aspects are as follows : • A ttractive remuneration and can motivate the Board of Commissioners and Board of Directors in managing the Company in accordance with the target set by the shareholders; • R emuneration format that can connect and evaluate the success / awards obtained both the Company and individual performance of the Board of Directors and the Board of Commissioners; 2. M erekomendasikan sistem kompensasi Perseroan dan tunjangan lain bagi seluruh karyawan. 2. P rovided recommendations on the Company’s compensation system and other benefits for all employees. 194 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk • P olicies, level and structure of remuneration provides alignment between the interests / needs of the Board of Directors and the Board of Commissioners with the demands and the set target shareholders. Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements komite nominasi & remunerasi Nomination & Remuneration Committee 3. Senantiasa melakukan studi banding, survei, dan penelitian dalam rangka mengembangkan sistem remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi. 3. C onducted regular comparative studies, surveys, and research in order to develop a competitive remuneration system for the Board of Commissioners and the Board of Directors. 4. M engkaji sistem pemberian imbalan yang berlaku di Perseroan dan merekomendasikan upaya perbaikan dan penyelarasannya dengan tujuan Perseroan. 4. Reviewed the remuneration system and provided input for further improvement and effective alignment with corporate objectives. Charter KNR Perseroan telah memiliki Charter KNR, efektif sejak 19 Agustus 2016. Semua kegiatan KNR mengacu pada Charter KNR dan peraturan terkait yang berlaku. NRC Charter The Company has in place the NRC Charter, effective as of 19 August 2016. All activities of the NRC shall refer to the NRC Charter and all applicable rules. Independensi & Persyaratan KNR Anggota KNR Perseroan yang ditunjuk telah memenuhi syarat independensi sebagaimana ditetapkan dalam Charter KNR. NRC Independence & Requirements The Company’s NRC members has been appointed based on the indepence requirements as set under the Charter of NRC. Kebijakan dan Frekuensi Kehadiran Rapat KNR Kebijakan Kebijakan Rapat KNR didasarkan pada Charter KNR, yang menentukan hal-hal berikut ini: NRC Policy & Meeting Policy The policy of the NRC Meeting refers to the NRC Charter. Frekuensi dan Kehadiran Rapat KNR Selama 2016, KNR melaksanakan 3 (tiga) kali rapat, dengan frekuensi dan tingkat kehadiran sebagai berikut: NRC Meetings Frequency and Attendance During 2016, the NRC convened 3 (three) times, with the following frequency and members’ attendance: Nama Name Jabatan Position Jumlah Rapat Total Meeting Jumlah Kehadiran Total Attendance % Kehadiran % Attendance Istama Tatang Siddharta Ketua | Chairman Komisaris Independen | Independent Commissioner 3 3 100% Edwin Soeryadjaya Anggota | Member Komisaris Utama | President Commissioner 3 3 100% Tossin Himawan Anggota | Member Komisaris | Commissioner 3 3 100% Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 195 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis komite nominasi & remunerasi Nomination & Remuneration Committee Laporan Kegiatan Komite Nominasi & Remunerasi selama Tahun 2016 Pada tahun 2016, Komite Nominasi dan Remunerasi telah melaksanakan tugas-tugas, antara lain: 1. M enelaah dan menentukan/mengusulkan struktur remunerasi bagi anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris, remunerasi anggota Direksi dan remunerasi anggota Dewan Komisaris. 2. M elakukan penilaian kinerja para anggota Direksi dan Dewan Komisaris melalui sistem penilaian yang telah ditetapkan. 196 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Nomination & Remuneration Committee Activities Report in 2016 In 2016, the Nomination and Remuneration Committee has performed, among others, the following tasks: 1. Reviewed and determined/proposed the remuneration structure for the Board of Directors and the Board of Commissioners members and remuneration for Board of Directors and the Board of Commissioners members. 2. Carried out performance evaluation on the Board of Directors and the Board of Commissioners members using predetermined system. Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Komite Tata Kelola Perusahaan The Good Corporate Governance Committee Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tertanggal 19 Februari 2013, MPM telah membentuk Komite GCG guna membantu Dewan Komisaris dalam mengidentifikasi praktik tata kelola perusahaan yang berlaku untuk MPM, serta mengevaluasi implementasinya. Pursuant to the BoC’s Decree Letter dated 19 February 2013, MPM has established the GCG Committee to assist the BoC in identifying applicable good corporate governance practices for MPM, as well as to evaluate its implementation. Anggota Komite GCG ditunjuk oleh Dewan Komisaris dengan masa jabatan tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan hanya dapat dipilih kembali untuk 1 (satu) periode berikutnya. GCG Committee members appointed by the Board of Commissioners with tenure can not be longer than the term of office of the Board of Commissioners as stipulated in the Articles of Association and can only be re-elected for one (1) term. Komite GCG membantu Dewan Komisaris memberikan arahan kepada manajemen Perseroan menyangkut: - Mengawasi pelaksanaan Corporate Governance di Perseroan; - Menjalankan fungsi manajemen risiko Perseroan dengan secara terarah dan sistematis; - Melaksanakan sebaik-baiknya kegiatan CSR oleh anak perusahaan dan Yayasan demi kepentingan dan manfaat yang dapat dirasakan masyarakat sekitar, Perseroan dan para pemangku kepentingan. GCG Committee assist the Board provides guidance to the Company’s management regarding: - Oversee the implementation of Corporate Governance in the Company; - R unning the risk management functions of the Company with a focused and systematic way; - Implement best CSR activities by subsidiaries and the Foundation for the sake and the benefit that can be felt around the community, the Company and its stakeholders Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 197 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis komite tata kelola perusahaan The Good Corporate Governance Committee Komposisi Komite GCG adalah sebagai berikut : Composition of the Good Corporate Governance is as follows : Eric Marnandus Ketua Komite GCG Chairman of GCG Committee [2013 – sekarang | present] Eric Marnandus diangkat menjadi Ketua Komite GCG MPM pada tahun 2013. Beliau juga merupakan penasihat Direksi sejak tahun 2012. Saat ini beliau menjabat sebagai Wakil Presiden di Affinity Equity Partners, perusahaan pembiayaan ekuitas swasta yang beroperasi di seluruh Asia. Sebelumnya beliau bekerja di McKinsey & Company sejak 2007 hingga 2010, dengan posisi terakhir sebagai Engagement Manager, dan sempat menjabat sebagai Quantitative Research Associate di JPMorgan Chase & Company dari tahun 2000 hingga 2004. Beliau mendapatkan gelar Sarjana jurusan Riset Operasional dan Teknik Industri dari Cornell University pada tahun 2000 dan gelar Master of Business Administration dari University of California di Berkeley pada tahun 2006. Selain itu beliau juga lulus ujian Chartered Financial Analyst Level III pada tahun 2006. Eric Marnandus was appointed Head of GCG Committee of MPM in 2013. Previously he was an advisor to the board of Directors since 2012. He is currently a Vice President with Affinity Equity Partners, a pan-Asia Private equity fund. Prior to this, he worked for McKinsey & Company from 2007 to 2010, with his last role being an engagement Manager, and was a Quantitative research Associate at JPMorgan Chase & Company from 2000 to 2004. Eric graduated with a bachelor of Science in Operations research and Industrial engineering from Cornell University in 2000 and received his Masters of business Administration from University of California at berkeley in 2006. He also passed the Level III Chartered financial Analyst examination in 2006. Simon Halim Anggota Komite GCG Member of GCG Committee [2013 – sekarang | present] Profil beliau dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris pada halaman 57 dalam Laporan Tahunan ini. His profile can be seen in the Board of Commissioners’ Profile section on page 57 of this Annual Report. Danny Walla Anggota Komite GCG Member of GCG Committee [2015 – sekarang | present] Profil beliau dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris pada halaman 56 dalam Laporan Tahunan ini. His profile can be seen in the Board of Commissioners’ Profile section on page 56 of this Annual Report. 198 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements komite tata kelola perusahaan The Good Corporate Governance Committee Rapat Komite GCG Selama 2016, Komite GCG melaksanakan 4 (empat) kali rapat, dengan frekuensi dan tingkat kehadiran sebagai berikut: Nama Name Jabatan Position Eric Marnandus GCG Committee Meeting During 2016, the GCG Committee convened four (4) times, with the following frequency and members’ attendance: Jumlah Rapat Total Meeting Jumlah Kehadiran Total Attendance % Kehadiran % Attendance Ketua | Chairman 4 4 100% Simon Halim Anggota | Member Komisaris Independen | Independent Commissioner 4 4 100% Danny Walla Anggota | Member Komisaris | Commissioner 4 4 100% Laporan Kegiatan Komite GCG selama Tahun 2016 1. Memberikan arahan kepada manajemen dalam pelaksanaan dan peningkatan implementasi corporate governance di Perseroan agar sesuai dengan ketentuan peraturan-peraturan OJK di bidang pasar modal terkait; 2. Memberikan arahan kepada manajemen dalam menjalankan fungsi manajemen risiko di Grup MPM dengan membentuk Team Manajemen Risiko di setiap level Grup MPM; 3. Memberikan arahan kepada manajemen dalam menjalankan kegiatan-kegiatan CSR Grup MPM dan Yayasan MPM yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2016. GCG Committee Activities Report in 2016 1. Provide guidance to management in the implementation and improvement of corporate governance in the Company hence comply with the provisions of the FSA regulations in the field of capital market-related; 2. Provide guidance to management in implementing risk management functions in MPM Group by establishing Risk Management Team at every level of MPM Group; 3. Provide direction to management in carrying out MPM Group CSR and MPM Foundation activities that have been implemented throughout 2016. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 199 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY Sekretaris Perusahaan berperan penting guna meningkatkan pelayanan kepada investor dalam pelaksanaan GCG Perseroan. Selain sebagai penghubung komunikasi antara Perseroan dengan pemangku kepentingan, Sekretaris Perusahaan juga turut memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam membuat keputusan berdasarkan praktik GCG. Corporate Secretary plays an important role in order to improve services to investors in the Company’s GCG. Other than as a channel of communication between the Company and its stakeholders, the Company Secretary also ensures compliance with legislation and assist the Board of Directors of Commissioners and the Board in making decisions based on corporate governance practices. Jabatan Sekretaris Perusahaan saat ini dirangkap oleh Troy Parwata sejak 23 Agustus 2016, yang juga menjabat Direktur Perseroan. Beliau ditunjuk oleh Direksi berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Nomor: L.MPM/SK-Dir.002/2016 tentang Penunjukan Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. Currently, Troy Parwata served as the Corporate Secretary as well as the Director of the Company since 23 August 2016. He was appointed by the Director of the Company. Troy Parwata appointed by the Board of Directors pursuant to Decree of the Board of Directors of PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Number: L.MPM / SK-Dir.002 / 2016 on Appointment of Corporate Secretary PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. Profil Sekretaris Perusahaan dapat mengacu kepada bagian profil Direksi pada halaman 59 Laporan Tahunan. His profile can be seen in the Board of Directors’ Profile section on page 59 of this Annual Report. Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaaan Tahun 2016 1. Menyampaikan laporan rutin kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), termasuk laporan rencana dan hasil pelaksanaan dari Corporate Action Perseroan. Implementation of Duties of Corporate Secretary in 2016 1. D elivering regular reports to the Indonesia Stock Exchange (IDX) and the Financial Services Authority (OJK), including reports and results of the implementation plan of the Corporate Action Liability. 2. M enyampaikan keterbukaan informasi kepada publik melalui situs BEI, yang mencakup informasi yang diberikan kepada media massa, dan memberikan penjelasan serta informasi kepada pihak luar jika dan apabila dirasa perlu. 2. D elivering the disclosure of information to the public through the IDX’s website, which includes information provided to the media, and provides clarification and information to outside parties if and when necessary. 200 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Sekretaris perusahaan Corporate Secretary 3. M emantau perkembangan pasar modal, termasuk peraturan baru yang menyangkut jenis usaha yang dijalankan Perseroan, agar dapat memberikan berita terkini dan masukan seputar peraturan baru kepada Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, maupun Komite lainnya dan berbagai unit kerja terkait. 3. T o monitor the development of capital markets, including new rules regarding the type of business carried on the Company, in order to provide the latest news and feedback on the new regulations to the Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, and other committees and various related units. 4. M enyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Public Expose Tahunan pada tanggal 31 Mei 2016. 4. O rganizing a General Meeting of Shareholders and Annual Public Expose on May 31, 2016. 5. M enggelar berbagai rapat Direksi, Dewan Komisaris, maupun rapat Komite-komite Perseroan secara rutin. 5. O rganizing BOD, BOC as well as the Company’s committees meeting regularly. Pelatihan/Workshop/Seminar yang diikuti oleh Sekretaris Perusahan selama Tahun 2016 1. Workshop “Sosialisasi Hukum Persaingan Usaha di Indonesia, how to comply the competition Law & Regulation”, diselenggarakan oleh Indonesian Corporate Secretary Association (ICSA) dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), bertempat di Jakarta – 17 Oktober 2016; Training/Workshop undertaken by the Corporate Secretary in 2016 1. W orkshop “Socialization Competition Law in Indonesia, how to comply the competition Law & Regulation”, organized by the Indonesian Corporate Secretary Association (ICSA) and the Business Competition Supervisory Commission (KPPU), held in Jakarta October 17, 2016; 2. Seminar Nasional “Merger dan Akuisisi dalam Perspektif Persaingan Usaha serta Tren dalam Perekonomian Global”, diselenggarakan oleh KPPU, bertempat di Jakarta – 26 Oktober 2016; 2. N ational Seminar on “Mergers and Acquisitions in Perspective Competition and Trends in the Global Economy”, organized by the Commission, held in Jakarta - October 26, 2016; 3. W orkshop “Material Transaksi, Afiliasi, dan Benturan Kepentingan – Pendekatan Studi Kasus”, diselenggarakan oleh ICSA dan BEI, bertempat di Jakarta – 29 November 2016. 3. W orkshop “Material Transaction, Affiliate, and Conflict of Interest - A Case Study Approach”, organized by the ICSA and the Stock Exchange, held in Jakarta - 29 November 2016. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 201 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis Hubungan Investor Investor Relations Hubungan Investor MPM bertanggung jawab atas pemenuhan ketentuan pasar modal terkait komunikasi yang efektif antara Perseroan dan komunitas investor pasar modal. MPM Investor Relations is responsible for compliance with the provisions of capital market in conducting effective communication between the company and the capital market investment community. Pada tahun 2016, Hubungan Investor MPM menyelenggarakan sekitar 200 kegiatan, yakni pertemuan dengan analis, pertemuan dengan investor, konferensi telepon, paparan publik dan sejumlah konferensi di dalam dan luar negeri, serta kunjungan ke diler penjualan MPM bagi kalangan analis dan investor sehingga mereka memperoleh gambaran dan pemahaman yang jelas tentang kegiatan bisnis Perseroan, Informasi Perusahaan, presentasi kuartalan “Business Updates”, Laporan Tahunan serta Laporan Keuangan juga dimuat melalui situs Perseroan dalam rangka memastikan akses yang memadai bagi kalangan investor dan pasar modal. In 2016, MPM IR carried out approximately 200 events consisting of meetings with analysts, investors, conference calls, public expose meetings and a number of domestic and international conferences, as well as dealer visits for analysts and investors in order for MPM to provide an overview and clear understanding about the company’s business activities, Company information and quarterly presentation “Business Updates” as well as Annual Report and Financial Statements were also posted through the company’s website in order to ensure adequate access to investors and capital markets. Akses Informasi Publik Masyarakat umum dan kalangan investor dapat mengakses berbagai informasi mengenai Perseroan melalui situs www.mpmgroup.co.id, yang memuat informasi terkini seperti pergerakan harga saham, aksi korporasi, kinerja usaha dan informasi penting lainnya. Juga tersedia mailing list MPM yang dapat memberikan informasi terkini kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, masyarakat dan investor dapat menghubungi Perseroan melalui Hubungan Investor MPM, nomor telpon +62 21 2971 0170, faksimile +62 21 2911 0320, dan melalui surat elektronik: [email protected] Public Information Access The general public and investors have the widest possible access to information about the Company at any time through its official website at www.mpmgroup. co.id which presents recent information on share price movements, corporate actions, operational results, and other significant information. MPM also has a mailing list which conveys up-to-date information to relevant parties. For further information about the Company, the public and investors are welcome to contact MPM Investor Relations at phone number +62 21 2971 0170, fax number +62 21 2911 0320, and through the email address: ir@mpm-ho. com. 202 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements unit audit internal Internal Audit Unit Unit Audit Internal (UAI) adalah unit kerja dalam perusahaan publik yang menjalankan fungsi audit internal. Pembentukan unit ini dimaksudkan untuk mendukung pelaksanaan GCG dalam perusahaan. Tugas dan tanggung jawab UAI telah sesuai seperti yang disyaratkan dalam Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP- 496/BL/2008, tanggal 28 November 2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal. Internal Audit Unit (IAU) is a working unit within the company that performs the internal audit functions. The establishment of this unit is intended to support the implementation of GCG in the company. Duties and responsibilities of IAU in compliance with BapepamLK regulation No. IX.I.7, Attachment Decision of the Chairman of Bapepam- LK No. KEP-496/BL/2008, dated 28 November 2008 on the Establishment and Guidelines for Internal Audit Charter. UAI membantu manajemen dalam mengelola Perseroan dalam usaha mencapai tujuan MPM beserta seluruh anak perusahaannya yaitu dengan melaksanakan tugas pemantauan dan evaluasi atas pengendalian internal perusahaan. IAU assists the management in managing the company to achieve the goal of MPM and its subsidiaries by carrying out the task of monitoring and evaluation of the company’s internal controls. Charter Audit Internal UAI telah memiliki Charter Audit Internal yang mengatur mengenai ruang lingkup, struktur, kedudukan, tugas dan tanggung jawab auditor internal. Internal Audit Charter IAU performs its duties in accordance with the established Internal Audit Charter that determining the scope of work, structure, position, duties and responsibility of the IAU. Charter Audit Internal tersebut ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. L.MPM/SK-Dir.004/2013 tertanggal 19 Februari 2013. The Internal Audit Charter was formulated based on the Board of Directors’ Decree No. L.MPM/SK-Dir. 004/2013 dated 19 February 2013. Piagam Audit Internal memuat tentang : 1. Visi dan Misi 2. Ruang Lingkup 3. Struktur dan Kedudukan 4. Tugas dan Tanggung Jawab 5. Wewenang 6. Kode Etik Internal Audit Charter comprises of: 1. Vision and Mission 2. Scope 3. Structure and Position 4. Duties and Responsibilities 5. Authorities 6. Code of Conduct Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 203 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis unit audit internal Internal Audit Unit Head of Internal Audit Kepala Internal Audit Henny Soetio Kepala Unit Audit Internal Head of Internal Audit Unit [2013 – 2016] Henny Soetio ditunjuk sebagai Kepala UAI berdasarkan Surat Keputusan Direksi tentang penunjukkan Kepala Auditor Internal tertanggal 19 Februari 2013. Sebelumnya beliau menjabat sebagai direktur pada PT GMT Asset Management yang bertanggung jawab untuk Audit Internal dan Risk Management. Beliau meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Trisakti di Jakarta pada 1992. Henny Soetio was appointed Head of IAU of the Company based on the Board of Directors’ Decree dated 19 February 2013. Prior to joining the company, she served as director of PT GMT Asset Management responsible for Internal Audit and Risk Management. She received her Accounting degree from Trisakti University in Jakarta in 1992. Kepala UAI dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Senior Manager, Manager, Supervisor dan Auditor. Sampai dengan akhir tahun 2016, UAI didukung oleh 12 personil dengan kualitas dan kompetensi yang telah memenuhi persyaratan seperti tertera dalam Charter Audit Internal. Head of IAU is assisted by Senior Manager, Manager, Supervisor and Auditors. At the end of 2016, the IAU was comprised of 12 personnel, all of whom possess the quality and competency required to fulfill the Internal Audit Charter. Pelatihan Unit Audit Internal 2016 Daftar pelatihan yang diikuti oleh Unit Audit Internal sepanjang tahun 2016 adalah sebagai berikut : 2016 Internal Audit Unit Trainings List of trainings followed by Internal Audit Unit during 2016 are as follows : Pelatihan Training Jumlah Peserta No. of Participants Lembaga Institution Sertifikasi Qualified Internal Auditor (QIA) 1 Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA) Forensic Accounting & Fraud Investigation 1 PPM Manajemen Report Writing 2 PPM Manajemen Internal Audit 1 PPM Manajemen MPM LEAD 3 Internal MPM(provided by MDI) COSO 2013: Implementing The Framework 1 The Institute of Internal Auditors Indonesia (IIA) Analyzing and Improving Bussines Proses 1 The Institute of Internal Auditors Indonesia (IIA) 204 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements unit audit internal Internal Audit Unit Struktur Unit Audit Intenal (UAI) Sesuai dengan isi Piagam Audit Internal, struktur dan kedudukan UAI adalah sebagai berikut : 1. U nit Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala UAI. 2. Kepala UAI diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris. 3. Direktur Utama dapat memberhentikan Kepala UAI setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris, jika Kepala UAI tidak memenuhi persyaratan sebagai auditor di UAI sebagaimana diatur dalam Piagam Audit Internal dan/atau gagal atau tidak cakap menjalankan tugas. 4. Kepala UAI bertanggung jawab kepada Direktur Utama. 5. Auditor yang duduk dalam UAI bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala UAI. Tugas dan Tanggung Jawab Tugas dan Tanggung Jawab UAI sesuai dengan Piagam Audit Internal adalah sebagai berikut: 1. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan. 2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaaan pengendalian internal Perseroan. 3. M elakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya. 4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen. 5. Membuat laporan hasil audit untuk disampaikan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. 6. Memantau, menganalisis, dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang disarankan dalam laporan audit. 7. Bekerja sama dengan Komite Audit. 8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan Audit Internal yang dilakukannya. 9. M elakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan. Internal Audit Unit (IAU) Structure In accordance with the content of the Internal Audit Charter, the structure and the position of IAU is as follows: 1. Internal Audit Unit is led by the Head of IAU. 2. H ead of IAU is appointed and dismissed by the President Director subject to the approval of the BoC. 3. The President Director may terminate the Head of IAU after obtaining approval from the Board of Commissioners, upon failure to meet the IAU’s terms of appointment as stipulated in the Charter and/or failure or inability to perform his/her duties satisfactorily. 4. H ead IAU is responsible to the President Director. 5. I AU auditors report directly to the Head of the IAU. Duties and Responsibilities Duties and responsibilities of IAU in accordance with Internal Audit Charter are as follows: 1. P reparing and implementing the annual Internal Audit plan. 2. E xamining and evaluating the implementation of the company’s internal controls. 3. E valuating and assessing the efficiency and effectiveness of the company’s finances, accounting systems, operations, human resources, marketing, information technology, and other activities. 4. P roviding constructive and objective inputs and information on audited activities at all management levels. 5. P reparing audit reports to be submitted to the President Director and to the BOC. 6. M onitoring, analyzing and reporting on the implementation of follow-up actions as recommended in the issued audit reports. 7. W orking together with the Audit Committee. 8. P reparing a mechanism to evaluate the quality of the Internal Audit process. 9. P erforming special audits as assigned by management. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 205 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis 206 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT Pada tahun 2016, MPM melanjutkan tahap baru pelaksanaan manajemen risiko. Dengan manajemen risiko yang lebih baik, MPM percaya mutu aset dapat terus ditingkatkan dan pertumbuhan usaha dioptimalkan. In 2016, MPM continues a new phase of risk management implementation. MPM believes that a more robust business management will lead to improved asset quality and optimized business growth. FORMALISASI MANAJEMEN RISIKO MPM senantiasa menjalankan manajemen risiko dengan cermat untuk menjaga kelangsungan usaha. Pelaksanaan manajemen risiko di MPM mencapai tonggak baru pada tahun 2015. Fungsi manajemen risiko dibentuk sesuai dengan rekomendasi OJK, sehingga proses pengelolaan risiko dapat berjalan lebih formal dan ketat. Hal ini diharapkan dapat memperbaiki mutu aset dan mengoptimalkan pertumbuhan usaha. FORMALIZING RISK MANAGEMENT Thorough and careful risk management is consistently a part of MPM’s business practice in order to preserve business continuity. Risk management in MPM achieved a new milestone in 2015. Following OJK’s recommendation, the Company established a risk management function to allow for a more formal and robust risk management process. This step is expected to contribute to improving asset quality and optimizing business growth. Formalisasi manajemen risiko MPM dimulai pada Februari 2015. Kick off manajemen risiko oleh Direksi MPM menandai awal baru ini. Tahap selanjutnya adalah pengenalan manajemen risiko yang berbasis SNI ISO31000, standar manajemen risiko yang diadopsi MPM pada 25 Mei 2015. MPM started formalizing its risk management in February 2015. The risk management function kick-off by the Board of Directors marked this new start. The next phase was the introduction of the SNI ISO31000, a risk management standard that MPM adopted on May 25, 2015. Pada tataran organisasi, implementasi manajemen risiko sudah dilaksanakan di kantor pusat dan anak-anak perusahaan. Hingga saat ini, kantor pusat MPM dan anak perusahaan secara berkala sudah melakukan proses pemantauan dan evaluasi risiko. Enterprise-wide, the risk management system has been implemented in MPM Head Office and subsidiaries. Risk monitoring and risk evaluation are being carried out regularly in both levels. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 207 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis Manajemen Risiko Risk Management TIM MANAJEMEN RISIKO Berdasarkan keputusan manajemen MPM dan sejalan dengan pembaruan pelaksanaan manajemen risiko, tim manajemen risiko pun dibentuk. Tim ini berfungsi memastikan kelancaran koordinasi manajemen risiko di MPM dan kesesuaian praktik manajemen risiko dengan risk appetite dan risk philosophy yang ditetapkan Dewan Komisaris. Tim ini juga mengawasi efektivitas manajemen risiko di seluruh jenjang Grup MPM, baik kantor pusat maupun anak usaha. RISK MANAGEMENT TEAM Based on MPM’s management decisions and in line with updated risk management practices, a risk management team was set up. This team is tasked to ensure smooth coordination around risk management in MPM and the conformity of risk management practices with the risk appetite and risk philosophy that the Board of Commissioners has identified. This team also oversees risk management activities across the Group, both at the head office and in the subsidiaries. Tim Manajemen Risiko terdiri dari seorang ketua dan setidaknya dua orang anggota. Tim ini dikepalai oleh Direktur Utama/CEO Grup. Menjabat sebagai sekretariat tim adalah kepala divisi yang membawahi fungsi manajemen risiko. Sekretariat bertanggung jawab mengelola pelaksanaan rapat Tim Manajemen Risiko. Selanjutnya, anggota tim diangkat oleh Direksi melalui Surat Keputusan Pengangkatan. Keanggotaan di tim ini melekat pada jabatan, sehingga masa jabatan sebagai anggota Tim Manajemen Risiko sama dengan masa jabatan perorangan. The risk management team consists of a team leader, the President Director/Group CEO and at least two members. The head of the risk management division serves as the team’s secretary, responsible for managing the team’s meetings. The Board of Directors through a formal appointment letter appoints team members. The membership is attached to members’ positions; a membership term follows the individual’s term of office. Tim Manajemen Risiko memiliki tugas sebagai berikut: • Menyusun kebijakan, strategi, dan pedoman penerapan Manajemen Risiko di Perseroan dan Anak Perusahaan Perseroan The risk management team has the following tasks: • To develop policies, strategies and guidelines for risk management implementation in the Company and its subsidiaries. • Memantau profil risiko seluruh Grup (Enterprise Wide Risk) dan pelaksanaan langkah-langkah mitigasi yang sudah dijalankan untuk risiko strategis Grup • To monitor the enterprise-wide risk profile and the implementation of mitigation steps that addresses the Group’s strategic risks. • Memberikan rekomendasi perbaikan dan penyempurnaan penerapan Manajemen Risiko di Perseroan dan Anak Perusahaan Perseroan • To produce recommendations to improve and refine enterprise-wide risk management. • Mengkaji dan menyetujui langkah-langkah taktis dalam melaksanakan mitigasi risiko Perseroan dan Anak Perusahaan Perseroan untuk risiko yang bersifat strategis di tingkat Grup dan/atau memiliki dampak terhadap lebih dari satu perusahaan dalam lingkungan Grup • To review and approve tactical steps of enterprise-wide risk mitigation for strategic risks at the group level and/ or risks that possibly affects more than one company in the Group. To coordinate risk mitigation efforts that involves more than one company of the Group. 208 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Manajemen Risiko Risk Management • Mengkoordinasikan pelaksanaan langkah-langkah mitigasi risiko yang melibatkan lebih dari satu perusahaan dalam lingkungan Grup. • Mengkaji dampak keputusan bisnis strategis dan/atau yang menyimpang dari prosedur normal (irregularities) dan memberikan rekomendasi langkah mitigasi risiko • To coordinate the implementation of risk mitigation actions that involve more than one companies within the Group • To review the impacts of strategic business decisions and/or irregular decisions and recommend risk mitigation steps. PENGELOLAAN RISIKO MPM mengelola risiko secara terstruktur dan sistematis. Siklus pengelolaan risiko terdiri dari beberapa tahapan, yaitu: RISK MANAGEMENT MPM carries out structured and systematic risk management. The risk management cycle consists of: Identifikasi risiko >> analisis risiko >> evaluasi risiko >> pengendalian risiko Risk identification >> risk analysis >> risk evaluation >> risk control Identifikasi Risiko Identifikasi risiko bertujuan menemukan risiko, sumber risiko, potensi dampak, area dampak, serta peristiwa dan penyebabnya. Kesemua risiko yang dikenali dapat memengaruhi pencapaian sasaran usaha baik dalam bentuk meningkatkan, menghalangi, memperlambat, maupun menggagalkan. Risk Identification This phase aims to identify risks, their sources, potential impacts, potential impacted areas, risk events and causes. All identified risks may affect the achievement of business goals in different ways – accelerating, inhibiting, delaying, or even terminating. Hasil identifikasi risiko adalah daftar risiko komprehensif yang dapat dijadikan dasar pertimbangan strategi usaha. Sebab itulah, sangat penting agar proses ini dilakukan setepat mungkin. Hasil pada tahap ini juga memengaruhi tahap-tahap pengelolaan risiko selanjutnya karena proses pengelolaan risiko dijalankan hanya atas risiko yang dikenali pada tahap awal ini. Identifikasi risiko mencakup sumber risiko yang berada di dalam kendali maupun di luar kendali MPM. Risk identification produces a comprehensive list of risks as the basis of business strategy considerations. It is therefore critical to carry out this phase as accurately as possible. As the first phase in the risk management cycle, the results of risk identification affect subsequent phases. Risk identification covers risk within and outside of MPM’s control. Berdasarkan identifikasi risiko yang telah dilakukan, MPM mengenali delapan jenis risiko sebagai berikut: • Risiko keuangan Risiko keuangan diperinci lagi menjadi risiko kredit, risiko likuiditas, risiko suku bunga, dan risiko nilai tukar mata uang. Uraian lengkap mengenai risiko ini dan mitigasinya dipaparkan di bab Tata Kelola dan Laporan Keuangan yang dilampirkan pada Laporan Tahunan ini. Based on risk identification, MPM recognizes the following eight types of risk: • Financial risk F inancial risk consists of credit risk, liquidity risk, interest rate risk and currency risk. A detailed explanation concerning each of these risks and mitigation steps is presented in the Corporate Governance chapter and the Financial Statements attached to this Annual Report. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 209 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis Manajemen Risiko Risk Management • Risiko kepatuhan, hukum, dan tata kelola Risiko ini timbul dari kegagalan MPM untuk menaati peraturan dan perundang-undangan yang berlaku ataupun dari ketidaksesuaian penerapan tata kelola. Untuk mencegah agar risiko ini tidak terjadi, MPM rutin melakukan evaluasi kepatuhan. MPM juga selalu menjalankan rekomendasi dari otoritas terkait mengenai tata kelola. • Compliance, legal and governance risk This risk arises from MPM’s failure to comply with applicable laws and regulations or from corporate governance inadequacy. To control this risk, MPM regularly conducts compliance evaluation. MPM also acts upon authorities’ recommendations regarding corporate governance. • Risiko aset, liabilitas, dan pasar Risiko ini timbul dari menurunnya kualitas aset dan meningkatnya posisi liabilitasi Perseroan. Sementara, risiko pasar dapat timbul dari volatilitas pasar. Untuk memitigasi bentuk-bentuk risiko ini, MPM memantau kualitas aset dengan ketat dan memastikan Perseroan selalu dapat memenuhi semua kewajibannya dengan baik. • Asset, liability and market risks A sset and liability risks arise from decreased asset quality and increased liabilities. Meanwhile, market risk arises from market volatility. To mitigate these risks, MPM conducts stringent oversight on asset quality and ensures that the Company always meets its obligations. • R isiko operasional K egagalan operasional yang berpotensi timbul dari, antara lain, terhentinya kegiatan usaha akibat bencana alam dan hal-hal lain di luar kendali MPM ataupun kerusakan sistem dimitigasi dengan memastikan MPM selalu memiliki rencana kontijensi yang siap dijalankan sewaktu-waktu. • Operational risk O perational failure might be caused by, among other factors, business activities disrupted by natural disaster and other things outside of MPM’s control, or system outage. This risk is mitigated by ensuring the availability of contingency plans at all times. • Risiko strategis dan bisnis K etidaksesuaian strategi dan persaingan usaha dapat menyebabkan dampak negatif terhadap MPM. Sebagai langkah mitigasi, strategi bisnis selalu ditentukan dengan saksama dan melalui proses yang ketat. Di pasar, MPM berupaya menjadi pemain unggul dengan memberikan pelayanan terbaik dan terlengkap untuk konsumen. • Strategic and business risk Inconsistency between strategy and business competition may make adverse impacts on MPM. To prevent this, business strategy is carefully and rigorously planned. In the market, MPM strives to distinguish the Company as a leading player with the best and most complete services for consumers. • Risiko struktur Direksi dan Dewan Komisaris M erupakan risiko kegagalan perusahaan dalam memelihara komposisi pengurus (Direksi dan Dewan Komisaris atau yang setara) terbaik yang memiliki kompetensi dan integritas yang tinggi. Hal ini akan berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan memenuhi kewajibannya kepada para stakeholder. Sebagai langkah mitigasi, dalam proses rekrutmen level direksi dan komisaris antara lain dengan cara • BOD and BOC structure risk This risk arises from the Company’s failure in maintaining the composition of the management (BOD and BOC or their equal) with personnel with the highest competence and integrity. This failure will affect the Company’s ability to meet its obligations towards stakeholders. To mitigate this risk, recruitment of director and commissioner’s positions use certain mechanisms, among others the fit and proper test. 210 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Manajemen Risiko Risk Management uji kemampuan dan kepatutan, pengalaman kerja, pendidikan dan pelatihan serta perilaku pengurus. Penilaian kembali terhadap kesesuaian jumlah dan komposisi pengurus dan kejelasan struktur dan uraian jabatannya. A candidate’s profile is thoroughly considered from professional, vocational, and educational aspects. The recruitment also observes the number and composition of management’s personnel, structure, and job description. • Risiko sumber daya manusia R isiko ini timbul disebabkan karena kurangnya jumlah SDM atau dari sisi kompetensi. Selain itu, kehilangan jumlah karyawan dalam waktu yang berdekatan mengakibatkan selain kekurangan sumber daya manusia untuk mendukung pengembangan perusahaan dimasa mendatang juga yang tidak kalah pentingnya adalah pengetahuan (tacit knowledge) karyawan senior belum sempurna ditangkap dan direkam oleh perusahaan. MPM berupaya untuk memitigasi hal ini dengan cara program Recruitment secara berkesinambungan, Management Trainee, sharing knowledge, dan program pencarian talent internal. • Human resource risk This risk arises from the lack of human resource in terms of quantity and quality. Loss of resource in a short period of time may also adversely affect not only the size of workforce but also business development and the transfer of tacit knowledge of senior employees, which the Company may have not been able to comprehensively capture. MPM mitigates this risk by carrying out continuous recruitment, Management Trainee, knowledge sharing, and internal talent recruitment programs. • Risiko reputasi R eputasi yang baik sangat penting bagi usaha manapun. Reputasi yang tercemar karena sebab apapun berpotensi membuat perusahaan kehilangan konsumen dan pada akhirnya mengganggu kelangsungan usaha. Untuk memitigasi hal ini, MPM memantau reputasinya di mata publik secara terus menerus. MPM memastikan semua karyawan bekerja dengan profesional dan dengan mengedepankan integritas. Sosialisasi nilai-nilai perusahaan dan pedoman perilaku rutin pun dilakukan. Pelaksanaan tanggung jawab perusahaan terhadap konsumen sebagaimana diuraikan pada bab Tanggung Jawab Sosial Perusahaan adalah salah satu bentuk langkah mitigasi risiko ini. • Reputation risk A sound reputation is important for any company. A reputation that is harmed for any reason might cause a company to lose its customers and disrupt business continuity. To mitigate this risk, MPM continuously monitors its public reputation. MPM also ensures that all employees work professionally and with integrity. Dissemination of corporate values and codes of conduct are regularly carried out. Implementation of the Company’s corporate social responsibility as described in a separate CSR chapter is one of the mitigation steps that MPM undertakes. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 211 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis Manajemen Risiko Risk Management Analisis Risiko Analisis risiko bertujuan memahami karakteristik dan tingkat risiko. Hasil analisis menjadi dasar pemangku risiko untuk membuat keputusan mengenai perlakuan risiko. Hal-hal yang dianalisis mencakup sumber, pemicu, dampak, dan derajat kemungkinan terjadinya risiko. Setiap langkah ini, yang dilakukan untuk setiap jenis risiko, harus didokumentasikan dengan baik. Risk Analysis The purpose of risk analysis is to understand risk characteristics and levels. Risk owners use the results of risk analyses for making decisions about risk treatment. An analysis covers sources, triggers, impacts and the degree of possibility that a risk would exist. The analysis, done for individual risk types, must be documented thoroughly. Evaluasi Risiko Evaluasi risiko bertujuan memutuskan risiko yang membutuhkan perlakuan lebih lanjut serta tujuannya. Cakupan proses evaluasi adalah penentuan risiko, pembandingan hasil pengendalian risiko dengan tingkat risiko yang dapat diterima, pengambilan keputusan mengenai perlu atau tidaknya perlakuan lebih lanjut. Hasil dari proses ini dikaji lebih lanjut pada tahap pengendalian risiko. Risk Evaluation Risk evaluation has the purpose of identifying both the risks that require further treatment and the treatment’s goals. This phase consists of risk determination, comparing the results of risk control with acceptable risk levels and making decisions about whether a risk needs advanced treatment. The results of this phase are further evaluated in the risk control phase. Pengendalian Risiko Pengendalian risiko adalah proses terakhir dalam siklus manajemen risiko. MPM memiliki empat jenis pengendalian risiko, yaitu: • Menghindari risiko, berarti tidak melaksanakan atau meneruskan kegiatan yang menimbulkan risiko tersebut • Mengurangi risiko, yaitu menerapkan langkah mitigasi risiko untuk mengurangi kemungkinan timbul risiko ataupun mengurangi dampak risiko. Penyusunan kebijakan dan SOP, pengembangan sistem informasi, dan hedging adalah beberapa contoh langkah mitigasi risiko. • Berbagi risiko, yaitu tindakan mengurangi kemungkinan timbulnya risiko atau dampak risiko dengan membagi ataupun mengalihkan risiko itu, seperti dengan menerapkan skema asuransi, mengalihdayakan pekerjaan, dan menjaminkan kredit. • Menerima risiko, yaitu tidak melakukan perlakuan apapun terhadap risiko tersebut. Risk Control Risk control is the last phase in the risk management cycle. MPM has four types of risk control, namely: 212 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk • Risk avoidance, canceling or terminating the activities from which the risk derives. • Risk reduction, applying risk mitigation steps to minimize the possibility of risk or to reduce risk impacts. Formulation of policies and SOPs, development of information systems and hedging are some examples of risk mitigation steps. • R isk sharing/transfer, lowering the possibility of risk or risk impact by the sharing or transfer of the risk, such as by applying insurance schemes, outsourcing jobs, or collateralizing credit. • Risk acceptance, accepting a risk without taking any treatment steps. Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Manajemen Risiko Risk Management The above process results in the following: Berdasarkan proses di atas, diperoleh hasil sebagai berikut: HY I 2016 Summary No. Company Current Level E H M L HY II 2016 Residual Level Total E H M L Current Level Total E H M L Residual Level Total E H M L Total 1 MPM 9 32 60 52 153 0 6 25 122 153 11 31 52 47 141 1 5 18 117 141 2 MPMulia 8 18 44 114 184 0 5 11 168 184 18 21 46 67 152 0 5 13 134 152 3 MPMMotor 0 5 10 41 56 0 0 3 53 56 0 6 11 29 46 0 0 2 44 46 4 FKT 8 78 30 34 150 1 6 31 112 150 3 49 43 28 123 0 0 29 94 123 5 MPMRent 16 50 61 86 213 0 14 26 173 213 18 41 42 69 170 0 9 5 156 170 6 MPMFinance 12 67 50 58 187 0 7 18 162 187 0 0 7 MPMInsurance 8 28 37 27 100 0 0 7 93 100 0 0 61 278 292 412 1043 1 38 121 883 1043 Total 50 148 194 240 632 1 19 67 545 *Keterangan | Notes : E : Extreme H : High M : Medium L : Low Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa tingkat rata-rata residual pengelolaan risiko di Grup MPM ada pada tingkat Medium-Low. Hal ini disebabkan karena para pemangku risiko berupaya keras untuk melakukan pengendalian risiko secara efektif. The table above shows that the average residual level of MPM Group’s risk management stands at Medium-Low category, which reflects the hard work of risk takers to effectively control and mitigate all risks. EFEKTIFITAS MANAJEMEN RISIKO Evaluasi tingkat keefektifan penerapan manajemen risiko dilakukan dengan mengukur tingkat kematangan Risk Owner dan Risk Officer. Tujuan kegiatan ini adalah melihat sejauh mana MPM menerapkan Manajemen Risiko jika dilihat dari Prinsip, Kerangka dan Proses Manajemen Risiko ISO31000. RISK MANAGEMENT EFFECTIVENESS Risk management effectiveness is evaluated by measuring the maturity level of risk owners and risk officers. The aim of this activity is to measure the extent of risk management implementation in MPM based on applied Principles, Framework and Risk Management process according to ISO31000. Evaluasi efektivitas manajemen risiko dilakukan melalui penilaian mandiri (self-assessment) yang dilaksanakan pada bulan Mei 2016. Perangkat penilaian yang digunakan adalah kuesioner Business Risk Management Maturity Model (BRM3-2003). A risk management effectiveness evaluation is conducted through a self-assessment evaluation. In 2016, a selfassessment was undertaken in May. Risk owners and risk officers had to complete a Business Risk Management Maturity Model (BRM3-2003) questionnaire to perform the assessment. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 213 632 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis Manajemen Risiko Risk Management Skor tahapan tingkat kematangan penerapan manajemen risiko di MPM adalah sebagai berikut: The risk management maturity scores in MPM were as follows: Rating Maturity Level Level 1: 0%-20% Dasar (Basic) Level 2: 21%-50% Awal (Initial) Level 3: 51%-75% Berulang (Repeatable) Level 4: 76%-90% Terkelola ( Managed) Level 5: 91%-100% Terbaik (Best Practice) Berikut adalah hasil skor kematangan MPM berdasarkan hasil self-assessment MPM Grup: No. Company The following is the maturity score of MPM’s group-wide self-assessment: Rating 53% Maturity Level 1 MPM Berulang (Repeatable) 2 MPMulia & MPMotor 68% Berulang (Repeatable) 3 FKT 57% Berulang (Repeatable) 4 MPMRent 60% Berulang (Repeatable) 5 MPMFinance 46% Awal (Initial) 6 MPMInsurance 48% Awal (Initial) Grup MPM/MPM Group 55% Berulang (Repeatable) Hasil evaluasi atas tingkat kematangan penerapan manajemen risiko di MPM menunjukkan skor total 55% dan tingkat kematangan penerapan manajemen risiko pada pada tahap Berulang (Repeatable). Hasil ini didapatkan karena MPM telah menjalankan tiga siklus implementasi manajemen risiko (1,5 tahun). Berdasarkan pengukuran ini, Unit Manajemen Risiko mendapatkan peluang perbaikan dan umpan balik. Rekomendasi dan umpan balik yang didapatkan akan dijadikan bahan perbaikan untuk siklussiklus manajemen risiko yang akan datang. 214 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk The evaluation shows that risk management maturity in MPM achieved a total score of 55%, which put maturity at the Repeatable level. This result reflected the three cycles of risk management implementation in MPM (1.5 years). This evaluation provides the Risk Management Unit with improvement recommendations and other feedback. Recommendations and feedback will be used to refine future risk management cycles. Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PERKARA PENTING LITIGATION Perseroan maupun anak-anak perusahaannya, para anggota Direksi maupun Dewan Komisaris yang sedang menjabat tidak terlibat dalam kasus hukum apa pun di tahun 2016 yang dapat mempengaruhi kondisi Perseroan. Neither the Company nor its subsidiaries, members of the Board of Directors or members of the Board of Commissioners were involved in any material legal cases in 2016 that could influence the condition of the Company. PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN EMPLOYEE SHARES OWNERSHIP PROGRAM Perseroan memulai program insentif jangka panjang berbasis saham untuk manajemen intinya pada bulan Oktober 2013. Pembayaran kompensasi jangka panjang berbasis saham ini tergantung kepada pencapaian kondisi tertentu, yaitu kondisi kinerja pasar dan bukan pasar. Estimasi jumlah biaya program pada saat diberlakukan adalah sebesar Rp 14,9 miliar yang akan terlaksana dalam beberapa tahap selama kurun 2016 - 2018. The Company began a long-term share-based incentive program for core management in October 2013. The payment of this long-term share-based compensation is depending on the achievement of certain conditions, the condition of the market and non-market performance. Estimated total cost upon the program implementation is Rp 14.9 billion which will be implemented in several tranches during the period 2016-2018. Sebagian dari program insentif jangka panjang berbasis saham ini diselesaikan dengan instrumen ekuitas, sedang sisanya diselesaikan dengan kas. A part of these long-term share-based incentive plans is equity settled, and the remaining is cash settled. Pada tahun 2014, Perseroan memulai tambahan program insentif jangka panjang berbasis saham untuk manajemen intinya. Program tambahan ini akan terlaksana dalam beberapa tahap selama kurun waktu antara 2017 dan 2019. Estimasi jumlah biaya program pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp 2,59 miliar. In 2014, the Company initiated additional long-term incentive plan in the form of share grant to its key management. The additional plan would vest in several tranches between 2017 and 2019. The estimated total grant cost as at 31 December 2014 was Rp 2.59 billion. Pada tahun 2015, Perseroan mengubah program insentif jangka panjang berbasis saham untuk manajemen intinya. Selama tahun berjalan, sebagai akibat program insentif berbasis saham ini, Perseroan mengakui penambahan di komponen ekuitas lainnya sejumlah Rp 1,76 miliar dan pada tanggal 31 Desember 2016, jumlah kompensasi In 2015, the Company amended the long-term sharebased incentive plan granted to its key management. During the year, as a result of the share-based incentive plan, the Company recognized an increase in the other equity component an amount of Rp 1.76 billion and as at 31 December 2016, the total share-based compensation Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 215 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis berbasis saham adalah sebesar Rp 3,95 miliar (31 Desember 2015: Rp 2,19 miliar). Estimasi jumlah biaya program pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 2,65 miliar (31 Desember 2015: Rp 3,81 miliar). is Rp 3.95 billion (31 December 2015: Rp 2.18 billion), respectively. The estimated total grant cost as at 31 December 2016 was Rp 2.65 billion (31 December 2015: Rp 3.81 billion). Nilai wajar program kompensasi berbasis saham Perseroan diukur berdasarkan perhitungan dari penilai berkualifikasi dengan menggunakan simulasi Monte Carlo. The fair values of the Company’s share-based compensation plans is measured based on the calculation by qualified appraisers using Monte Carlo simulation. Simulasi ini menggunakan teknik pendekatan penghasilan, dimana nilai wajar didasarkan pada model arus kas terdiskonto. Simulasi ini mempertimbangkan harga pasar saham Perseroan di tanggal pemberian, dan asumsi dan input yang digunakan termasuk volatilitas historis dari entitas pembanding, estimasi terbaik dari penghasilan dividen, suku bunga bebas risiko, dan kemungkinan tercapainya kondisi vesting. The simulation is using income approach technique, in which the fair values are based on discounted cash flow models. It considers market price of the Company’s shares at grant date, and the assumptions and inputs used include historical volatility of benchmarked entities, best estimate of dividend yield, risk-free interest rates, and possibilities of achieving the vesting conditions. Pelaksanaan program insentif jangka panjang berbasis saham ini juga termasuk di dalam Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan Laporan Tahunan ini Implementation of the long-term incentive share-based is also included in the Company’s Consolidated Financial Statements as an integral part of this Annual Report. SANKSI ADMINISTRATIF ADMINISTRATIF SANCTION Hingga 31 Desember 2016 tidak terdapat sanksi administratif material yang mempengaruhi kelangsungan usaha MPM dan juga tidak terdapat sanksi administratif yang dikenakan kepada anggota Direksi maupun anggota Dewan Komisaris. 216 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk As per 31 December 2016, there were no material administrative sanctions that affected the continuity of MPM businesses, and also there were no administrative sanctions imposed on the members of the Board of Directors as well as the members of the Board of Commissioners. Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PEDOMAN PERILAKU CODE OF CONDUCT Perseroan memiliki Pedoman Perilaku sebagai dasar dalam bertindak laku dan menjaga integritas karyawan dalam mencapai tujuan Perseroan. The Company has a Code of Conduct as a basis to act and maintain the integrity of the Company’s employees in achieving goals. Pedoman Perilaku ini berlaku sama dan setara terhadap seluruh karyawan termasuk Direksi dan Dewan Komisaris di lingkungan kantor maupun di lokasi lain tempat dijalankannya bisnis Perseroan, dalam usaha dan acara sosial yang disponsori Perseroan atau di tempat lain pada saat berkedudukan sebagai perwakilan Perseroan. Code of Conduct applies equally and equitably to all employees, including the Board of Directors and Board of Commissioners in an office environment or in other locations where the implementation of the Company’s business, in the business and social events sponsored by the Company or elsewhere as representative of the Company. Pokok-Pokok Pedoman Perilaku 1. K epatuhan terhadap Perundang-undangan. 2. K ebijakan Anti Korupsi. 3. Hadiah, Hiburan dan Pemberian Lainnya 4. K onflik Kepentingan 5. Hubungan Pemerintah 6. P erilaku Bisnis 7. Hubungan Pelanggan, Pemegang Saham, Prinsipal dan Pemangku Kepentingan Lain 8. Tempat Kerja Positif 9. M elindungi Property 10. Melindungi Informasi Rahasia 11. Memperdagangkan Informasi Orang Dalam 12. Pelaporan dan Pencatatan Keuangan 13. Lingkungan 14. Pengungkapan Publik 15. Mengajukan Pertanyaan dan Melaporkan Pelanggaran Principles of the Code of Conduct 1. Compliance with The Law 2. Anti-Corruption Policy. 3. Gifts, Entertainment and Other Giving 4. Conflicts of Interest 5. Government Relations 6. Business Conduct 7. C ustomer Relations, Shareholder, Principal and Other Stakeholders 8. P ositive Workplace 9. Protect Property 10. Protecting Confidential Information 11. Trading on Insider Information 12. Financial Reporting and Recording 13. Environment 14. Public Disclosure 15. Asking Questions and Reporting Violations Sosialisi Pedoman Perilaku Dalam Organisasi Perseroan telah melakuan sosialisasi untuk Pedoman Perilaku Perusahaan di tahun 2014. Socialization on Code of Conduct in the Organizations The company has conducted socialization on Code of Conduct in 2014. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 217 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN WHISTLEBLOWING SYSTEM Perseroan menjunjung tinggi integritas dalam Perseroan dan anak perusahaannya. Sebagaimana dijelaskan dalam Pedoman Perilaku, setiap karyawan diwajibkan melaporkan terhadap pelanggaran atau dugaan pelanggaran terhadap praktik bisnis dan pokok- pokok Pedoman Perilaku Perseroan. The Company upholds integrity in the Company and its subsidiaries. As described in the Code of Conduct, each employee is required to file a report on violation or alleged violation of business practices and the main points of the Company’s Code of Conduct. Mekanisme Penyampaian Laporan Pelanggaran Setiap pelaporan atau pertanyaan dapat disampaikan melalui : Anak Perusahaan: - Speak up box - Atasan Langsung - Head of HR - Direktur Utama Anak Perusahaan Whistleblowing System Mechanism Any reporting or questions may be submitted via: MPM Holding: - Speak up box - Direktur Sumber Daya Manusia - Email : [email protected] Perlindungan Pelapor Perseroan menjamin perlindungan bagi pelapor dan menjaga kerahasiaan atas identitas pelapor. Tidak akan ada tindakan balas dendam kepada siapa pun yang melaporkan dugaan pelanggaran terhadap undangundang atau Pedoman Perilaku, dengan itikad baik. Siapa pun yang melakukan balas dendam akan dikenai hukuman perdata, pidana, administratif serta tindakan disipliner, hingga pemberhentian kerja. 218 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Subsidiary: - Speak up box - Direct supervisor - Head of HR - President Director of Subsidiary MPM Holding: - Speak up box - Director of Human Resources - Email: [email protected] Whistleblower Protection The Company ensures protection for whistleblowers and maintains the confidentiality of the identity of the reporter. There will be no retaliation to anyone who, in good faith reports suspected violations of the law or Code of Conduct, anyone who retaliates will be subject to civil penalties, criminal, administrative and disciplinary action, up to termination of employment. Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PEDOMAN TATA KELOLA GCG GUIDELINES Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka CGC Guidelines for Public Companies Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Corporate Governance Guidelines for Public Companies Penerapan di PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk A. The implementation in PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Hubungan perusahaan terbuka dengan pemegang saham dalam menjamin hak-hak pemegang saham Relationship of the public company with the shareholders in ensuring the shareholders’ rights Prinsip 1 - Meningkatkan nilai penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Principle 1 - Improving the value of General Meeting of Shareholders (GMS) 1.1 Perusahaan terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi dan kepentingan pemegang saham Perseroan telah memenuhi rekomendasi ini. Public company has technical procedures for opened or closed voting that promote independency and shareholders’ interest Dalam pelaksanaan setiap Rapat Umum Pemegang Saham, mekanisme pengambilan suara merupakan bagian dari tata tertib rapat yang diinformasikan kepada para pemegang saham di awal rapat. Tata cara mengenai pengambilan suara baik secara terbuka maupun secara tertutup diatur di dalam Anggaran Dasar Perseroan. The Company has complied with this recommendation. Procedures on voting, whether opened or closed voting, are regulated under the Company’s Articles of Association. Voting mechanism is part of the meeting procedures informed to the shareholders at the beginning of any General Meeting of Shareholders. 1.2 1.3 Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris perusahaan terbuka hadir dalam RUPS tahunan Terdapat anggota Dewan Komisaris yang berhalangan hadir dalam RUPS Tahunan 2016. All members of the Board of Directors (BOD) and the Board of Commissioners are present at Annual GMS There was a member of the Board of Commissioners who was not present in the last Annual GMS 2016. Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam situs web perusahaan terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun Perseroan telah memenuhi rekomendasi ini. Summary of GMS minutes is available on public company’s website by no less than 1 (one) year The Company has complied with this recommendation. Prinsip 2 - Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor Principle 2 - Improving Communication Quality of Public Company with Shareholders or Investors 2.1 Perusahaan terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor Public company has a communication policy with shareholders or investors Perseroan sedang dalam proses menyusun suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham dan investor sebagaimana direkomendasikan. The Company is in the process to prepare a communication policy with shareholders or investors as recommended. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 219 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis pedoman tata kelola GCG Guidelines Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka CGC Guidelines for Public Companies Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Corporate Governance Guidelines for Public Companies Penerapan di PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 2.2 B. The implementation in PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Perusahaan terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi perusahaan terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam situs web Perseroan sedang dalam proses menyusun suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham dan investor sebagaimana direkomendasikan. Public company discloses its communication shareholders or investors in website The Company is in the process to prepare a communication policy with shareholders or investors as recommended. policy with Fungsi dan peran Dewan Komisaris Function and role of the Board of Commissioners Prinsip 3 - Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris Principle 3 - Strengthening the Membership and Composition of the Board of Commissioners 3.1 3.2 Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi perusahaan terbuka Determination of number of the BoC members shall consider the condition of the public company Perseroan telah memenuhi rekomendasi ini sesuai dengan ketentuan yang diatur di dalam Anggaran Dasar Perseroan. Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan Perseroan telah memenuhi rekomendasi ini dengan mengacu kepada peraturan yang terkait dan telah dituangkan dalam Charter Dewan Komisaris. Determination of composition of the BOC members considers the variety of expertise, knowledge and experiences required The Company has complied with this recommendation by referring to the relevant regulations and has been included in the Charter of the Board of Commissioners. The Company has complied with this recommendation in accordance with the provision regulated in the Company’s Articles of Association. Prinsip 4 - Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris. Principle 4 - Improving the Quality of Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners 4.1 4.2 4.3 Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris Kebijakan penilaian (self assessment) Dewan Komisaris telah dituangkan dalam Charter Dewan Komisaris. The BOC has self-assessment policy to assess the performance of the BOC The BOC self-assessment policy has been included in the Charter of the Board of Commissioners. Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui laporan tahunan perusahaan terbuka Kebijakan penilaian (self assessment) Dewan Komisaris telah dituangkan dalam Charter Dewan Komisaris. Self-assessment policy to assess the performance of the BOC is disclosed in annual report of public company The BOC self-assessment policy has been included in the Charter of the Board of Commissioners. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan Perseroan telah memenuhi rekomendasi ini. The BOC has a policy with respect to the resignation of the BOC members if such member involved in financial crime Perseroan telah menyusun suatu kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan sebagaimana direkomendasikan dalam Charter Dewan Komisaris. The Company has complied with this recommendation. The Company has prepared a policy with respect to the resignation of the BOC members is such member involved in financial crime as recommended into Charter of the Board of Commissioners. 220 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements pedoman tata kelola GCG Guidelines Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka CGC Guidelines for Public Companies Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Corporate Governance Guidelines for Public Companies Penerapan di PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 4.4 C. The implementation in PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui laporan tahunan perusahaan terbuka Kebijakan suksesi dan nominasi anggota Direksi saat ini sedang dalam proses penyusunan dan persetujuan. Self-assessment policy to assess the performance of the BOC is disclosed in annual report of public company Policy of succession and nomination of member of the Board of Directors is currently in preparation and approval process. Fungsi dan peran Direksi Function and role of the Board of Directors Prinsip 5 - Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi Principle 5 - Strengthening the Membership and Composition of the Board of Directors 5.1 5.2 5.3 Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi perusahaan terbuka serta efektivitas dalam pengambilan keputusan Perseroan telah memenuhi rekomendasi ini sesuai dengan ketentuan yang diatur di dalam Anggaran Dasar Perseroan. Determination of number of the BOD members considers the condition of the public company and the effectiveness of decisionmaking The Company has complied with this recommendation in accordance with the provision regulated in the Company’s Articles of Association. Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan Perseroan telah memenuhi rekomendasi ini dengan mengacu kepada peraturan yang terkait Determination of composition of the BOD members considers the variety of expertise, knowledge and experience required The Company has complied with this recommendation by referring to the relevant regulations Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi Perseroan telah memenuhi rekomendasi ini. Member of the BOD who is liable for accounting or finance has accounting expertise and/or knowledge The Company has complied with this recommendation. Prinsip 6 - Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Principle 6 - Improving the Quality of Job and Responsibility Performance of Board of Directors 6.1 Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi The BOD has self-assessment policy to assess performance of BOD Mekanisme penilaian sendiri Direksi dilakukan melalui metode perbandingan antara target yang dan pencapaian Perseroan secara actual, sesuai dengan bidang tanggungjawab masing-masing anggota Direksi. Mechanism for self assessment of the Board of Directors is conducted by comparing the targets against the actual achievements of the Company, in accordance with area of responsibility for each member of the Board of Directors. 6.2 Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan perusahaan terbuka Self-assessment policy to assess the performance of the BOD is disclosed in the annual report of the public company Perseroan telah memenuhi rekomendasi ini. The Company has complied with this recommendation. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 221 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis pedoman tata kelola GCG Guidelines Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka CGC Guidelines for Public Companies Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Corporate Governance Guidelines for Public Companies Penerapan di PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 6.3 Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan The BOD has a policy related to resignation of the BOD members if involved in financial crime The implementation in PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Perseroan telah memenuhi rekomendasi ini. Perseroan telah menyusun suatu kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan sebagaimana direkomendasikan, yang dicantumkan dalam Charter Direksi. The Company has complied with this reccommendation. The Company has complied with this recommendation The Company has prepared a policy with respect to the resignation of the BOD members is such member involved in financial crime as recommended, it is included into the Charter of Board of Directors. D. Partisipasi pemangku kepentingan Stakeholders participation Prinsip 7 - Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan Principle 7 - Improving Corporate Governance Aspect through Participation of Stakeholders 7.1 7.2 Perusahaan terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading Kebijakan Perdagangan Efek sudah tercakup dalam Pedoman Perilaku Perseroan. Public company has a policy to prevent insider trading Securities Trading Policy is included in Company’s Code of Conduct. Perusahaan terbuka memiliki kebijakan anti-korupsi dan anti-fraud Perseroan telah memenuhi rekomendasi ini dengan memiliki Pedoman Kepatuhan Anti-Korupsi. Public company has anti-corruption and anti-fraud policy 7.3 Perusahaan terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor Public company has policies concerning selection and capability improvement of supplies and vendors 7.4 7.5 222 Perseroan telah memenuhi rekomendasi ini The Company has complied with this recommendation Perusahaan terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hakhak kreditur Hak-hak kreditur diatur di dalam perjanjian antara Perseroan dengan kreditur terkait. Public company has a policy concerning the fulfillment of creditor’s right Creditor’s rights is stipulated under the agreement between the Perseroan and the respective creditor. Perusahaan terbuka memiliki kebijakan sistem whistle blowing Perseroan telah memiliki sistem whistle blowing sebagaimana telah diungkapkan di dalam laporan tahunan Perseroan. Public company has a policy of whistleblowing system 7.6 The Company has complied with this recommendation by having AntiCorruption Compliance Manual. The Company has established a whistle blowing policy as disclosed in the Company’s annual report. Perusahaan memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan Perseroan telah memiliki kebijakan insentif jangka panjang untuk Direksi. Public company has long-term incentive policy for the BOD and employees The Company has complied with this requirement by having the policy for the BOD. LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements pedoman tata kelola GCG Guidelines Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka CGC Guidelines for Public Companies Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Corporate Governance Guidelines for Public Companies Penerapan di PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk E. The implementation in PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk KETERBUKAAN INFORMASI DISCLOSURE OF INFORMATION Prinsip 8 - Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi Principle 8 - Improving the Implementation of Information Disclosure 8.1 Perusahaan terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain situs web sebagai media keterbukaan informasi Public company takes benefit from the application of a broader information technology other than website as an information disclosure media 8.2 Laporan tahunan perusahaan terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham perusahaan terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham perusahaan terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali Annual report of public company discloses beneficial owner in share ownership of public company of at least 5%, other than disclosure of beneficial owner in share ownership of public company through major and controlling shareholders Perseroan dan anak-anak perusahaannya telah memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain situs web sebagai media keterbukaan informasi disesuaikan dengan kebutuhannya. The Company and its subsidiaries take benefit from the application of a broader information technology other than website as an information disclosure media based on their needs. Perseroan telah memenuhi rekomendasi ini dengan mengungkapkan struktur pemegang saham utama dan pengendali di dalam laporan tahunan. The Company has complied with this recommendation by disclosing the structure of majority and controlling shareholders in the annual report Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 223 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility MPM percaya bahwa kehadirannya sebagai entitas bisnis harus dapat membawa manfaat besar bagi masyarakat luas. Dengan berjalannya waktu, kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan telah berkembang menjadi program dengan area fokus yang jelas dan terarah. MPM believes that its presence as a business entity shall also bring meaningful impacts on the community at large. With time, CSR activities have developed into structured programs with clear areas of focus and direction. 224 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Operational Review Corporate Governance Report Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan 2016 2016 Financial Statements Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 225 Ikhtisar Kinerja Performance Highlights Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Sejak awal berdiri hingga sekarang, MPM senantiasa memiliki kesadaran tinggi mengenai tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang harus dijalankannya. MPM percaya bahwa kehadirannya sebagai entitas bisnis harus dapat membawa manfaat besar bagi masyarakat luas. Beragam kegiatan yang menyentuh aspek-aspek kehidupan berbeda konsisten dijalankan oleh MPM. Dengan berjalannya waktu, kegiatan CSR perusahaan telah berkembang menjadi program dengan area fokus yang jelas dan terarah. Since its inception, MPM has continuously maintained high Corporate Social Responsibility (CSR) awareness. MPM believes that its presence as a business entity must also make meaningful impacts on the community at large. Various activities that address different aspects of life have been consistently implemented by MPM. With time, CSR activities have developed into structured programs with clear areas of focus and direction. 226 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements tanggung jawab sosial perusahaan Corporate Social Responsibility Memperluas Manfaat Melalui Kerangka CSR Kegiatan CSR MPM dijalankan melalui anak-anak perusahaan dan Yayasan Mitra Pinasthika Mustika (YMPM) yang didirikan pada tahun 2013. Pendirian YMPM, organisasi tersendiri yang berkegiatan khusus di bidang-bidang CSR, mencerminkan besarnya komitmen MPM terhadap tanggung jawab sosialnya. Keberadaan YMPM memastikan semua program CSR berjalan dengan akuntabel, transparan, sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan, serta sejalan dengan visi dan misi MPM. CSR Framework as a Means to Share More Benefits MPM’s CSR activities are carried out through subsidiaries and a foundation, Yayasan Mitra Pinasthika Mustika (YMPM), established in 2013. The establishment of YMPM, a dedicated organization for CSR, reflects MPM’s commitment to its social responsibility. YMPM ensures that all CSR programs are accountably and transparently organized, in accordance with prevailing laws and regulations, as well as with MPM’s vision and mission. Berdedikasi terhadap peningkatan taraf kehidupan masyarakat, MPM ingin menyentuh sebanyak mungkin komunitas dan memberi dampak positif secara menyeluruh. Hal ini terlihat dari program-program MPM yang melibatkan anggota masyarakat dari berbagai latar belakang, seperti komunitas otomotif, ibu dan anak, LSM, dan pemerintah. Agar berjalan terarah, MPM telah menyusun kerangka CSR tahun 2013-2016 yang terdiri dari pilar pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sosialbudaya. “Keberlanjutan” menjadi atap dari semua pilar ini, melambangkan tujuan akhir yang ingin dicapai MPM. Dedicated to improving communities, MPM seeks to make its positive impacts as extensive and comprehensive as possible. This aspiration is evident in MPM’s programs, which always involve other community members from different backgrounds, such as the automotive communities, mothers and children, NGOs and the government. MPM has developed CSR Framework 20132016 to make sure its programs are well organized. The framework consists of education, health, economic and socio-cultural pillars with “Sustainability” tying them together, signifying the end goal that MPM wishes to achieve. EKONOMI SOSIAL BUDAYA MPM Group 2013-2016 KESEHATAN CSR Framework PENDIDIKAN SUSTAINABILITY MANAJEMEN COMMUNITY/STAKEHOLDER/KONSUMEN Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 227 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis tanggung jawab sosial perusahaan Corporate Social Responsibility Selama tahun 2016, MPM telah mengalokasikan dan menggunakan anggaran untuk Program CSR berikut: Program During 2016, MPM has allocated and spent the following budget for its CSR Programs: Anggaran | Budget (Rp) Kesehatan | Health 136,262,500 Pendidikan | Education 106,024,000 Ekonomi | Economy Sosial Budaya | Socio Culture Total 26,425,000 57,994,000 326,705,000 Bekerja sama dengan Save Street Children (SSC), program Pengajar Keren & Jumat Sehat adalah program rutin MPMulia yang diadakan satu kali setiap pekan. Program ini hendak mendidik anak-anak marjinal di Surabaya dan sekitarnya dalam hal membaca, berkreasi, dan nilai-nilai kehidupan. MPMulia juga menggunakan kesempatan ini untuk membantu memperbaiki gizi anak-anak dengan memberikan asupan makanan tambahan. Berlokasi tetap di Jembatan Merah daerah Taman Bungkul, Surabaya, program menyasar 300 anak marjinal. CSR Programs by Pillar Education Program • P engajar Keren & Jumat Sehat (Cool Teachers & Healthy Friday) In collaboration with Save Street Child (SSC), the “Pengajar Keren & Jumat Sehat” (Cool Teachers & Healthy Friday) program is a regular program of MPMulia, held once a week. This program aims to help educate marginal children in Surabaya and surrounding areas by teaching them to read and make crafts, as well as by sharing positive life values. To help address health problems, MPMulia combines the teaching program with the distribution of healthy food. Conducted at Jembatan Merah in the Taman Bungkul area, Surabaya, the program targets about 300 marginal children. • Ayo Membaca! Berangkat dari keinginan menumbuhkan kebiasaan membaca di kalangan anak, pada bulan Mei 2016 MPMFinance mengadakan kegiatan membaca di Depok, Jawa Barat. Kegiatan ini melibatkan 30 anak yang menerima buku-buku layak baca yang dikumpulkan dari karyawan MPMFinance. • Ayo Membaca! (Let’s Read!) Aspired to encourage reading habits in children, in May 2016 MPMFinance held the reading program Ayo Memabca! (Let’s Read!) in Depok, West Java. The activity involved 30 children. They received used books in good condition that had been collected from MPMFinance employees. • B easiswa Anak Karyawan U ntuk memastikan anak-anak karyawan dapat mengakses pendidikan, manajemen MPMFinance membuka program beasiswa khusus untuk anak karyawan. Selain bertujuan meningkatkan kesejahteraan melalui pemberdayaan di bidang pendidikan, program ini juga hendak memotivasi anakanak untuk terus berprestasi. • Scholarship for Children of MPM Employees To ensure that children of MPM employees have good access to education, MPMFinance management started a scholarship program for employees. Aside from improving welfare through education empowerment, the program also motivates children to continue to fulfill their potential. Program Menurut Pilar CSR Program Pendidikan • Pengajar Keren & Jumat Sehat 228 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements tanggung jawab sosial perusahaan Corporate Social Responsibility • Kunjungan ke Pusat Pelatihan Bagi peserta didik, kunjungan ke pusat-pusat pelatihan sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan praktis berkaitan dengan teori yang telah mereka pelajari. MPM berkomitmen memberikan kesempatan ini seluas-luasnya kepada siswa dan peserta pelatihan kerja lain. Sepanjang tahun 2016, MPM mencatat kunjungan lebih dari 200 peserta didik, dengan uraian sebagai berikut: • Training Center Visits A visit to a training center greatly benefits students, as it enriches their practical knowledge and helps them to link that experience with classroom knowledge. MPM is committed to providing visit opportunities to as many students and training participants as possible. In 2016, with a total of more than 200 visitors, MPM organized the following visits: a. K unjungan Siswa Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Selatan dan Jakarta Utara ke pabrik PT Federal Karyatama (FKT) di Rawa Gelam pada September dan November 2016. Dalam kunjungan ini, para siswa diberikan informasi tentang proses penggantian oli yang benar, pengetahuan distribusi produk, dan pengetahuan teknis untuk membedakan oli palsu dan asli. a. T wo Visits from the South Jakarta and North Jakarta Local Training Centers (PPKD) to the Rawa Gelam facility of PT Federal Karyatama (FKT) in September and November 2016. Students, among other things, learned about correct lubricant exchange methods, product distribution knowledge and technical knowledge to distinguish between authentic and non-authentic lubricants. b. Kunjungan ke MPM Learning Centre M PM Learning Centre menerima kunjungan siswa dari SMK Muhammadiyah, SMK 1 Bawang, dan SMK Muhammadiyah 11 Lamongan. Kunjungan ini adalah kesempatan siswa mengenal teknologi otomotif baru sekaligus mendapatkan edukasi mengenai tata cara berkendara yang benar dan aman. b . Visit to MPM Learning In 2016, the MPM Learning Center received visits from vocational school students of SMK Muhammadiyah, SMK 1 Bawang, and SMK Muhammadiyah 11 Lamongan. This visit exposed students to new automotive technologies and educated them about correct and safe riding. • P elatihan Keterampilan Tidak hanya membuka kesempatan kunjungan, MPM juga menyediakan pengembangan keterampilan sebagai berikut: • Skills Training Aside from visits, MPM also provides the following skillbuilding programs: a. Program Life Skill Training Centre (LSTC) P rogram pelatihan otomotif roda dua selama 30 hari (4 jam/hari kerja) ini dijalankan oleh YMPM bekerja sama dengan Yayasan Al Khairan. Program ditujukan untuk masyarakat umum ataupun lulusan sekolah kejuruan bidang otomotif. Program ini ingin memberikan bekal kepada peserta untuk membuka bengkel mandiri seusai pelatihan. a. Life Skills Training Center (LSTC) Program L STC is a 30-day (four hours per working day) program that provides technical automotive training (two-wheel). Held in collaboration with the Al Khairan Foundation, LSTC is open to the general public or graduates of vocational schools who studied automotive technology. This program aims to equip participants who plan to run their own workshop businesses after the training with the right knowledge. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 229 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis tanggung jawab sosial perusahaan Corporate Social Responsibility b. P elatihan Keterampilan Teknis-BALURJALTIM Diselenggarakan oleh Badan Penyalur Tenaga Kerja TNI AL Wilayah Jawa Timur (Balur jaltim), pelatihan yang berlangsung selama lima hari ini diselenggarakan di MPM Learning Centre untuk 19 siswa SMK. b. Technical Training-BALURJALTIM Held by the East Java Region Navy Employment Agency (BALURJALTIM), the five-day technical training session for 19 vocational school students took place at the MPM Learning Center. c. P elatihan Keterampilan Teknis-DISPORA Jawa Timur M engambil tempat di MPM Learning Centre selama lima hari, Dinas Kepemudaan dan Olah Raga Jawa Timur mengembangkan keterampilan 24 anak SMK. c. Technical Training-DISPORA East Java This program trained 24 vocational school students. The Youth and Sports Council of East Java held this five-day program at the MPM Learning Center. Bantuan Sekolah a. MPM Malang menggagas program anak asuh yang menyentuh 30 anak berprestasi, yang datang dari keluarga kurang mampu, di lingkungan MPM Malang. • School Assistance Program a. M PM Malang initiated a foster child program for 30 high-performing students from disadvantaged families living around the MPM Malang operational areas. b. “ Ayo Sekolah, Rek” adalah program bantuan peralatan sekolah untuk anak-anak marjinal di Surabaya. Diadakan pada September 2016 lalu, kegiatan ini menjangkau 150 anak. b . “ Ayo Sekolah, Rek” (Let’s Go To School) provides school equipment assistance to marginal children in Surabaya. In 2016, this program was held in September and reached 150 children. • Pelatihan Dasar Mengemudi MPMRent rutin mengadakan pelatihan mengemudi di Wisma MPM - Driver Training Center. Sepanjang tahun 2016, diselenggarakan 33 kali pelatihan mengemudi dengan total 882 peserta. Sebanyak 856 perserta atau lebih dari 90% berhasil menuntaskan pelatihan. • Basic Driving Skills Training M PMRent regularly organizes driver training at the Wisma MPM - Driver Training Center. In 2016, 33 training sessions were held, involving a total of 882 participants. 856 participants or more than 90% of them successfully completed their training. Program Kesehatan • Bakti Sosial Kesehatan Bakti sosial di bidang kesehatan adalah agenda rutin bulanan beberapa anak usaha MPM: Health Program • C harity for Health The charity for health program is a monthly agenda of several MPM subsidiaries: a. Bekerja sama dengan Yayasan Bangun Sehat Indonesia (YBSI), MPMulia mengadakan bakti sosial kesehatan setiap bulan. Butir kegiatan termasuk sosialisasi hidup sehat, pengobatan gratis, dan penyuluhan kesehatan seperti mengenai HIV dan a. In collaboration with the Bangun Sehat Indonesia Foundation (YBSI), MPMulia held monthly charity events for health. The agenda for the events included the dissemination of information about healthy lifestyles, free treatment and health seminars about • 230 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements tanggung jawab sosial perusahaan Corporate Social Responsibility AIDS. Diselenggarakan di lokasi berbeda setiap bulannya, sepanjang tahun 2016 kegiatan rutin ini telah menjangkau ratusan penerima manfaat. such things as HIV and AIDS. Held in a different location every month, this program has helped hundreds of beneficiaries. b. Berkomitmen membantu program kesehatan pemerintah, MPMFinance mengadakan bakti sosial kesehatan dengan membagikan fasilitas kesehatan kepada puskesmas yang membutuhkan. Alat kesehatan yang dibagikan antara lain adalah alat ukur tinggi badan bayi dan balita. b. Committed to contributing to the government’s health program, MPMFinance held a charity event for health involving the distribution of health equipment, such as weight and height measurement scales, to community health centers that need them. • Donor Darah Kegiatan donor darah sebagai wujud kesetiakawanan sosial dilaksanakan oleh FKT dan MPM Madiun. MPM Madiun mengadakan kegiatan ini dua kali pada 2016 dan total mengumpulkan 175 kantong darah. • Blood Donation Blood donation programs were held by FKT and MPM Madiun. MPM Madiun held two blood donations in 2016 and collected a total of 175 blood bags. • Program Peningkatan Dampak Posyandu Bekerja sama dengan Diferensia Foundation, YMPM mengadakan serangkaian program pemberdaayan posyandu dengan pendekatan wirausaha sosial. Program yang melanjutkan Revitalisasi Posyandu Tahap 1 2015 ini meliputi: Program Revitalisasi Posyandu, Program Bank Sampah, dan Program Pelatihan wirausaha. Program ini dilatari tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Bogor, Jawa • “Posyandu” Impact Enhancement In collaboration with the Diferensia Foundation, YMPM conducted a series of empowerment activities for integrated health posts, or Posyandu, adopting a social entrepreneurship approach. This program continued Phase 1 of Posyandu Revitalization in 2015 and in 2016 covered continued revitalization activities, a waste bank program and entrepreneurship training. The program began from the Company’s concerns over the Program Posyandu Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 231 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis tanggung jawab sosial perusahaan Corporate Social Responsibility Barat. YMPM ingin berkontribusi menurunkan jumlah balita dengan status gizi kurang dan berperawakan pendek akibat asupan nutrisi yang tidak memadai. high maternal and child mortality rate in Bogor District, West Java. YMPM seeks to contribute to lowering the number of infants suffering from malnutrition and stunted growth caused by insufficient nutritional supplies. Program Sosial-Budaya • M emperingati Hari Transportasi Nasional pada 24 April 2016, YMPM, Forum Wartawan Otomotif (FORWOT), dan MPMRent mengadakan pembagian helm anak secara gratis, pembagian masker gratis, dan edukasi berkendara aman untuk siswa-siswi sekolah. Hal ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka kecelakaan berlalu lintas yang melibatkan pengendara motor termasuk anak-anak sekolah. Melalui pengetahuan itu, masyarakat diharapkan semakin peduli dan sadar tentang pentingnya tertib berlalu lintas bagi keamanan dan keselamatan di jalan raya. Socio-Culture Program • C elebrating National Transportation Day on April 24, 2015, YMPM, the Forum for Automotive Journalists (FORWOT) and MPMRent distributed motorcycle helmets to children free of charge. They also distributed free masks and delivered riding safety education to students. The number of road accidents involving students is high. By sharing riding safety knowledge, YMPM, FORWOT and MPMRent hoped to raise road safety awareness. • Edukasi Safety Riding Pengetahuan mengenai cara berkendara dengan aman sangat penting demi keselamatan diri pengemudi dan orang-orang di sekitarnya. Sepanjang tahun 2016, MPM mengadakan berbagai kegiatan edukasi ini baik kepada siswa-siswi SMA dan SMK maupun kepada anggota komunitas otomotif. MPMMulia di Surabaya mencatat tidak kurang dari 82 kegiatan bertema safety riding dan menjangkau lebih dari 1.000 peserta. • Safety Riding Education Safety Riding knowledge is critical because it affects not only drivers but also passengers and others in the traffic area. Throughout 2016, MPM held Safety Riding related activities for senior secondary students, as well as for automotive communities. In Surabaya, MPMMulia ran 82 Safety Riding activities, reaching more than 1,000 participants. Program Ekonomi • M engatur keuangan dan tertib administrasi adalah keterampilan penting bagi setiap orang. Pengetahuan ini membantu seseorang mengelola uang dan hasil usahanya dengan lebih baik. Menyadari hal itu, MPMFinance menyelenggarakan pelatihan literasi keuangan di kawasan Depok, Jawa Barat. Tidak hanya mendapatkan pengetahuan mengenai manajemen keuangan, peserta juga mengenal lebih dekat lembaga keuangan dan bagaimana memanfaatkan layanan keuangan yang ada dengan efektif. Economy Program • Financial and administrative management skills are important for everyone. This knowledge greatly helps in money management in general and business revenues in particular. Realizing this need, MPMFinance held a financial literacy activity in Depok, West Java. Aside from learning about financial management, participants also became more familiar with financial institutions and ways to effectively utilize financial services. 232 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements tanggung jawab sosial perusahaan Corporate Social Responsibility Edukasi Safety Riding Safety Riding Education Selain kegiatan yang berkaitan dengan keempat pilar di atas, ada pula kegiatan bidang lingkungan yang dilaksanakan oleh MPMulia berupa: penanaman bakau, gerakan rutin membersihkan sampah setiap hari Minggu, distribusi tempat sampah untuk masyarakat, dan program kultur jaringan di SMKN 1 SOE yang bertujuan menjaga kelestarian lingkungan sekaligus melindungi jenis tanaman yang sudah mulai langka. Other than activities under the four CSR pillars, there are also environmental activities carried out by MPMulia, namely mangrove planting, weekly trash collection on Sunday, waste bin distribution and a tissue culture program in cooperation with vocational school SMKN 1 SOE to maintain environmental sustainability and to protect rare plant species. CSR di Tahun 2017 Untuk tahun 2017, program CSR MPM akan mengarah kepada Creating Shared Value (CSV). Sebuah pengembangan dari konsep CSR, CSV diharapkan dapat memberikan dampak lebih luas kepada komunitas dan lingkungan serta nilai tambah bagi MPM. CSR in 2017 In 2017, MPM’s CSR programs will be directed towards Creating Shared Value (CSV). A step beyond CSR, CSV is expected to make a greater impact on communities and the environment, as well as create added value for MPM. Melalui CSV, MPM ingin membangun keunggulan kompetitif dengan cara memasukkan menjadikan masalah sosial sebagai bahan pertimbangan utama dalam merancang strategi MPM dan menempatkan masyarakat sebagai mitra. Visi kami adalah menciptakan komunitas ekonomi di setiap unit bisnis Grup MPM sehingga tercipta sinergi yang saling menguntungkan, bermakna, dan berkelanjutan. Through CSV, MPM seeks to build a competitive advantage by putting social problems among its main considerations when designing business strategy and by making the community a partner. The vision is to create economic clusters with communities in each MPM Group business unit and eventually bring about mutually beneficial, meaningful and sustainable synergy. Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 233 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis 234 LAPORAN LAPORAN TAHUNAN TAHUNAN 2016 2016 || PT PT Mitra Mitra Pinasthika Pinasthika Mustika Mustika Tbk Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Laporan Keuangan Financial Statements 2016 Annual report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 235 Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2016 DAN 2015/ 31 DECEMBER 2016 AND 2015 Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 237 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES DAFTAR ISI/CONTENTS Halaman/Page SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB/ DIRECTORS’ STATEMENT OF RESPONSIBILITY LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015/ CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2016 AND 2015 ----------------------------------------------------------------------- 2401 -- 241 2 LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015/ CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 ------------------------------------------------ 4 2423 - 243 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015/ CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 -------------------------------------------------- 2445 -- 245 6 LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015/ CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 -------------------------------------------------- 2467 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 -------------------------------------------------- 247 - 339 8 - 100 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT PT Dharma Intisawit Nugraha 238 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 239 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015/ CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) Catatan/ Notes ASET 31 Desember/December 2016 2015 ASET LANCAR Kas dan setara kas Kas yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Piutang premi Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Piutang nonusaha Persediaan Investasi di surat berharga Aset derivatif Pajak pertambahan nilai dibayar dimuka Pembayaran dimuka lainnya Aset yang dimiliki untuk dijual CURRENT ASSETS 4 5 6 7 8 9 15 JUMLAH ASET LANCAR 1.285.079 743.662 89.122 1.725.396 614.216 290.803 709.536 19.710 31.628 40.847 139.405 29.180 5.718.584 1.483.587 5.882 873.856 63.079 1.905.376 679.703 356.290 744.853 14.207 50.959 52.334 165.502 58.787 6.454.415 ASET TIDAK LANCAR Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Investasi pada entitas asosiasi Deposit jaminan Aset reasuransi Aset derivatif Investasi di surat berharga Pajak penghasilan yang dapat dikembalikan Aset pajak tangguhan Aset tetap, neto Goodwill Aset takberwujud lainnya Aset tidak lancar lainnya JUMLAH ASET TIDAK LANCAR JUMLAH ASET ASSETS Cash and cash equivalents Restricted cash Trade receivables Premium receivables Consumer financing receivables Finance lease receivables Non-trade receivables Inventories Investment in securities Derivative assets Prepaid value added tax Other prepayments Assets held for sale TOTAL CURRENT ASSETS NON-CURRENT ASSETS 7 8 11 12 15 10f 13 14a 14b 1.939.151 952.671 55.289 798.145 135.636 45.351 68.398 1.411.674 674.323 46.655 753.407 77.064 21.843 - Consumer financing receivables Finance lease receivables Investments in associates Guarantee deposits Reinsurance assets Derivative assets Investment in securities 228.368 99.171 3.520.883 1.193.544 14.339 156.695 9.207.641 205.204 170.971 3.351.007 1.164.854 29.493 119.493 8.025.988 Refundable income tax Deferred tax assets Fixed assets, net Goodwill Other intangible assets Other non-current assets TOTAL NON-CURRENT ASSETS 14.926.225 14.480.403 TOTAL ASSETS Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini. See Notes to the Consolidated Financial Statements, which form an integral part of these consolidated financial statements. 1 240 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) LIABILITAS DAN EKUITAS Catatan/ Notes 31 Desember/December 2016 2015 LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang pajak penghasilan Utang pajak lainnya Utang reasuransi Utang lainnya Pendapatan ditangguhkan Estimasi liabilitas klaim Liabilitas derivatif Beban akrual Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam setahun JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES 15 19 547.043) 961.707) 43.850) 35.212) 58.538) 304.873) 71.949) 82.531) 38.404) 148.999) 502.765) 1.022.392) 27.206) 38.894) 37.647) 340.875) 71.168) 61.872) 23.173) 158.797) 20 2.134.734) 1.763.757) 4.427.840) 4.048.546) 16 17 10e 10b 18 LIABILITAS JANGKA PANJANG Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam setahun Surat utang jangka menengah Utang obligasi Liabilitas derivatif Pendapatan ditangguhkan Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG 20 21 22 15 TOTAL CURRENT LIABILITIES 10f 23 Long-term borrowings, net of current maturities Medium term notes Bonds payable Derivative liabilities Unearned income Deferred tax liabilities Employee benefits liabilities 1.611.695) 299.636) 2.695.855) 15.420) 151.996) 5.405) 70.906) 2.071.278) -) 2.753.847) 69.126) 67.651) 2.393) 127.315) 4.850.913) 5.091.610) TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES 9.278.753) 9.140.156) TOTAL LIABILITIES EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS Short-term bank loans Trade payables Income tax payables Other tax payables Reinsurance payables Other payables Unearned income Estimated claims liabilities Derivative liabilities Accrued expenses Current maturities of long-term borrowings NON-CURRENT LIABILITIES JUMLAH LIABILITAS Modal saham dengan nilai nominal Rp 500 (dalam Rupiah penuh) per saham: Modal dasar - 10.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor 4.462.963.276 saham Tambahan modal disetor Saham tresuri Komponen ekuitas lainnya Saldo laba: Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali JUMLAH EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY EQUITY 24a 25 24b 33 26 2.231.482) 1.468.694) (159.503) (583.281) 2.231.482) 1.466.851) (143.628) (602.748) 105.298) 1.814.297) 105.298) 1.533.898) 4.876.987) 770.485) 5.647.472) 4.591.153) 749.094) 5.340.247) Share capital at par value of Rp 500 (in whole Rupiah) per share: Authorized capital 10,000,000,000 shares Issued and paid-up capital 4,462,963,276 shares Additional paid-in capital Treasury stocks Other equity components Retained earnings: Appropriated Unappropriated Equity attributable to owners of the Company Non-controlling interests TOTAL EQUITY 14.926.225) 14.480.403) TOTAL LIABILITIES AND EQUITY Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini. See Notes to the Consolidated Financial Statements, which form an integral part of these consolidated financial statements. 2 Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 241 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015/ CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) Catatan/ Notes Pendapatan neto Biaya pokok pendapatan 27 28 LABA BRUTO Beban usaha Pendapatan lainnya Beban lainnya 29 30 LABA USAHA Pendapatan keuangan Biaya keuangan Bagian atas laba entitas asosiasi 11 LABA SEBELUM PAJAK Beban pajak penghasilan LABA TAHUN BERJALAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN, NETO SETELAH PAJAK PENGHASILAN: Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali program imbalan pasti Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Perubahan nilai wajar neto dari lindung nilai atas arus kas Lainnya Jumlah penghasilan komprehensif lain, setelah pajak penghasilan JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF 10c,10d Tahun berakhir 31 Desember/ Years ended 31 December 2016 2015 17.722.543) (15.091.592) 16.639.689) (14.341.164) Net revenues Cost of revenues 2.630.951) 2.298.525) GROSS PROFIT (1.947.129) 169.887) (16.890) (1.761.105) 183.232) (7.936) Operating expenses Other income Other expenses 836.819) 712.716) OPERATING PROFIT 115.979) (334.636) 4.687) 108.279) (323.862) 4.280) Finance income Finance costs Share of profit of associates 622.849) 501.413) PROFIT BEFORE TAX (212.553) (193.654) Income tax expense 410.296) 307.759) PROFIT FOR THE YEAR 37.751) 21.670) (30.603) 972) (231.075) 15.644) 8.120) (193.761) 418.416) 113.998) Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini. OTHER COMPREHENSIVE INCOME, NET OF INCOME TAX: Item that will not be reclassified to profit or loss Remeasurements of defined benefit liability Items that will be reclassified to profit or loss Net changes in fair value of cash flows hedges Other Total other comprehensive income, net of income tax TOTAL COMPREHENSIVE INCOME See Notes to the Consolidated Financial Statements, which form an integral part of these consolidated financial statements. 3 242 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) Catatan/ Notes LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali 360.751 49.545 410.296 JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali LABA PER SAHAM DASAR (DALAM RUPIAH PENUH) Tahun berakhir 31 Desember/ Years ended 31 December 2016 2015 284.946 22.813 307.759 397.765 20.651 418.416 85.046 28.952 113.998 84 65 32 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini. PROFIT ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Company Non-controlling interests TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Company Non-controlling interests BASIC EARNINGS PER SHARE (IN WHOLE RUPIAH) See Notes to the Consolidated Financial Statements, which form an integral part of these consolidated financial statements. 4 Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 243 244 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 23 24b 24c 1.466.851 - 2.231.482 1.466.851 - 2.231.482 (143.628) -) -) (14.129) -) -) - -) (129.499) (602.748) (2.633) 11.633) -) -) 828) (216.385) -) (396.191) 1.533.898) -) -) -) (30.501) 2.256) 16.485) 284.946) 1.260.712) (2.821) -) -) -) 1.457) 749.094) 4.591.153) 6.139) 22.813) 721.506) (2.633) 11.633) (14.129) (30.501) 3.084) (199.900) 284.946) 4.538.653) 5.340.247) (5.454) 11.633) (14.129) (30.501) 4.541) (193.761) 307.759) 5.260.159) Jumlah ekuitas/ Total equity Balance as of 31 December 2015 Profit for the year Other comprehensive income, net of income tax Acquisition of non-controlling interest without a change in control Share-based compensation Treasury stocks Cash dividends Other Balance as of 31 December 2014 Analisis dan Pembahasan Manajemen Company Profile Management Discussion And Analysis 5 Profil Perusahaan Management Reports See Notes to the Consolidated Financial Statements, which form an integral part of these consolidated financial statements. 105.298 - - - 105.298 Jumlah/ Total Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling interests Laporan Manajemen Performance Highlights Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini. Saldo per 31 Desember 2015 Laba tahun berjalan Penghasilan komprehensif lain, setelah pajak penghasilan Perolehan kepentingan nonpengendali tanpa perubahan pengendalian Kompensasi berbasis saham Saham tresuri Dividen tunai Lainnya Saldo per 31 Desember 2014 Catatan/ Notes Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Attributable to owners of the Company Saldo laba/Retained earnings Tambahan Saham Komponen Telah Belum Modal saham/ modal disetor/ tresuri/ ekuitas lainnya/ ditentukan ditentukan Share Additional Treasury Other equity penggunaannya/ penggunaannya/ Capital paid-in capital stocks components Appropriated Unappropriated LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015/ CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES Ikhtisar Kinerja 23 24b 24c 1.843 1.468.694 2.231.482 1.466.851 - 2.231.482 -) -) (15.875) -) -) (159.503) -) (143.628) 2.527) 17.622) -) -) (682) (583.281) -) (602.748) Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini. Saldo per 31 Desember 2016 Laba tahun berjalan Penghasilan komprehensif lain, setelah pajak penghasilan Kompensasi berbasis saham Saham tresuri Dividen tunai Lainnya Saldo per 31 Desember 2015 Catatan/ Notes 34.487) -) -) (115.827) 988) 1.814.297) 360.751) 1.533.898) 37.014) 17.622) (14.032) (115.827) 306) 4.876.987) 360.751) 4.591.153) Jumlah/ Total (28.894) -) -) -) 740) 770.485) 49.545) 749.094) Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling interests 8.120) 17.622) (14.032) (115.827) 1.046) 5.647.472) 410.296) 5.340.247) Jumlah ekuitas/ Total equity Balance as of 31 December 2016 Profit for the year Other comprehensive income, net of income tax Share-based compensation Treasury stocks Cash dividends Other Balance as of 31 December 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 6 See Notes to the Consolidated Financial Statements, which form an integral part of these consolidated financial statements. 105.298 - 105.298 Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Attributable to owners of the Company Saldo laba/Retained earnings Tambahan Saham Komponen Telah Belum Modal saham/ modal disetor/ tresuri/ ekuitas lainnya/ ditentukan ditentukan Share Additional Treasury Other equity penggunaannya/ penggunaannya/ capital paid-in capital stocks components Appropriated Unappropriated LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES Tinjauan Operasional 245 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015/ CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) Tahun berakhir 31 Desember/ Years ended 31 December 2016 2015 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas untuk aktivitas operasi lainnya Pembayaran kas kepada karyawan Penerimaan bunga Pembayaran bunga Pembayaran pajak penghasilan Kas neto dari aktivitas operasi 17.010.899) (14.803.394) 16.766.435) (13.891.107) (774.247) (754.440) 98.442) (317.246) (240.663) 219.351) (853.191) (611.668) 106.875) (320.062) (301.737) 895.545) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap dan aset tidak lancar lainnya Perolehan surat berharga Uang muka pembelian aset tetap Uang muka yang diterima dari pelepasan entitas asosiasi Penerimaan dari penjualan aset yang dimiliki untuk dijual Penerimaan dari penjualan aset tetap Akuisisi bagian kepemilikan nonpengendali pada entitas anak Perolehan investasi pada entitas asosiasi Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari utang bank jangka pendek Pembayaran utang bank jangka pendek Penerimaan dari pinjaman jangka panjang Pembayaran pinjaman jangka panjang Pembayaran dividen Penerimaan dari surat utang jangka menengah Penerimaan dari penjualan saham tresuri Perolehan saham tresuri Lainnya Kas neto dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan (727.837) (73.901) (38.138) 38.120) 24.143) 220.836) -) (4.162) (560.939) (835.706) -) (21.086) - Proceeds from sales of assets held for sale Proceeds from sales of fixed assets Acquisition of non-controlling interest’s share (5.454) in subsidiaries -) Acquisition of investment in associates (564.615) Net cash used in investing activities 3.186.524) (3.040.510) 3.583.716) (3.954.482) (30.501) -) -) (14.129) 304) 143.080) (269.078) (198.508) 61.852) Kas dan setara kas, awal tahun 1.483.587) 1.421.735) Kas dan setara kas, akhir tahun 1.285.079) 1.483.587) Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini. CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisition of fixed assets and other non-current assets Acquisition of securities Advances for purchases of fixed assets Advance receipt from sales of investment in associates -) 297.631) 4.388.550) (4.344.709) 2.948.911) (3.019.528) (115.827) 299.505) 6.538) (20.570) 210) (Penurunan) kenaikan neto kas dan setara kas CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash payments to suppliers Cash payments for other operating activities Cash payments to employees Receipts of interest Payments of interest Payments of income tax Net cash from operating activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from short-term bank loans Repayments of short-term bank loans Proceeds from long-term borrowings Repayments of long-term borrowings Dividend payments Proceeds from medium term notes Proceeds from sale of treasury stock Acquisition of treasury stocks Other Net cash from (used in) financing activities Net (decrease) increase in cash and cash equivalents Cash and cash equivalents, beginning of year Cash and cash equivalents, end of year See Notes to the Consolidated Financial Statements, which form an integral part of these consolidated financial statements. 7 246 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 1. UMUM a. Pendirian dan informasi lain Perseroan a. 1.GENERAL Establishment and other information of the Company PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (“Perseroan”) didirikan berdasarkan akta notaris Ny. Rukmasanti Hardjasatya, SH., di Jakarta No. 2 tanggal 2 November 1987 dan diubah dengan akta No. 6 tanggal 1 Juli 1988; akta-akta ini disetujui berdasarkan keputusan Menteri Kehakiman No. C27013.HT.01.01 Th 88 tanggal 11 Agustus 1988, didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Utara dengan No. 241/Leg/1988 tanggal 29 Agustus 1988, dan diumumkan dalam Tambahan No. 1025 pada Berita Negara No. 77 tanggal 23 September 1988. PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (the “Company”) was established by deed of notary public Mrs. Rukmasanti Hardjasatya, SH., Jakarta No. 2 dated 2 November 1987 and amanded with deed No. 6 dated 1 July 1988; these deeds were approved by Decree of Minister of Justice under No. C2-7013.HT.01.01 Th 88 dated 11 August 1988, registered at the North Jakarta District Court under No. 241/Leg/1988 on 29 August 1988, and published in Supplement No. 1025 to the State of Gazette No. 77 on 23 September 1988. Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, perubahan selanjutnya dilakukan dengan akta notaris Jose Dima Satria, SH., M.Kn., No. 17 tanggal 15 Februari 2013 antara lain mengenai, perubahan status Perseroan dari semula perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka, perubahan nama Perseroan menjadi PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk, peningkatan modal dasar menjadi Rp 5.000.000, perubahan nilai nominal saham dari sebesar Rp 1.000.000 (Rupiah penuh) menjadi sebesar Rp 500 (Rupiah penuh), penerbitan saham baru setelah penawaran umum perdana saham biasa untuk pemegang obligasi konversi, dan perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Pasar Modal. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU07271.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 19 Februari 2013 dan diumumkan dalam Tambahan No. 80720 pada Berita Negara No. 48 tanggal 14 Juni 2013. The Company’s Articles of Association have been amended several times, further amendment was effected by deed of notary public Jose Dima Satria, SH., M.Kn., No. 17 dated 15 February 2013, concerning among others, the change of the Company’s status from private company to a public company, the change of the Company’s name to PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk, the increase of authorized share capital stock to Rp 5,000,000, the change of the nominal value of shares from Rp 1,000,000 (whole Rupiah) to Rp 500 (whole Rupiah) per share, issuance of new common shares after the initial public offering to convertible bonds holders, and the changes in the Company’s Articles of Association to comply with the Capital Market Regulation. The amendment was approved by Decree of the Minister of Justice and Human Rights No. AHU-07271.AH.01.02.Tahun 2013 dated 19 February 2013, and published in Supplement No. 80720 to the State of Gazette No.48 dated 14 June 2013. Perubahan terakhir dilakukan dengan akta notaris Jose Dima Satria, SH., M.Kn., No. 13 tanggal 8 Juni 2015 antara lain mengenai perubahan anggota Dewan Komisaris dan Direksi dan perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Pasar Modal. Perubahan tersebut telah mendapatkan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dan Perubahan Data Perseroan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHUAH.01.03-0942965 dan No.AHU-AH.01.03-0942966 tanggal 17 Juni 2015. The latest amendment was effected by deed of notary public Jose Dima Satria, SH., M.Kn., No. 13 dated 8 June 2015, concerning changes in the tenure of the Board of Commissioners and Directors and changes in the Company’s Articles of Association in order to comply with the Capital Market Regulation. The Minister of Justice and Human Rights has acknowledged the receipt of the Company’s notification regarding the changes of articles of association and Company’s data through letters No. AHUAH.01.03-0942965 and No. AHU-AH.01.03-0942966 dated 17 June 2015. 8 Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 247 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 1. UMUM (Lanjutan) a. Pendirian dan informasi lain Perseroan (Lanjutan) a. 1.GENERAL (Continued) Establishment and other information of the Company (Continued) Perseroan bergerak dalam bidang, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui entitas anaknya, distribusi sepeda motor dengan merek Honda di wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur, penjualan eceran kendaraan bermotor roda empat dengan merek Nissan dan Datsun, penyewaan kendaraan, pabrikasi minyak pelumas, asuransi kerugian dan aktivitas pembiayaan. Perseroan memulai operasi komersial sejak 1988. The Company is engaged in, either directly or indirectly through its subsidiaries, distribution of motorcycles under Honda brand in East Java and East Nusa Tenggara areas, four-wheel vehicle retail sales under Nissan and Datsun brands, vehicle rental, production of oil lubricants, general insurance, and financing activities. The Company commenced its commercial operations in 1988. Kantor Perseroan beralamat di Lippo Kuningan, lantai 26, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-12, Kuningan, Jakarta 12940. The Company’s office is located at Lippo Kuningan, 26th floor, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-12, Kuningan, Jakarta 12940. Pemegang saham mayoritas Perseroan, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, memiliki entitas anak dan afiliasi di Indonesia dan luar negeri. The Company’s majority shareholder, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, has subsidiaries and affiliates in Indonesia and overseas. Laporan keuangan konsolidasian disetujui untuk diterbitkan oleh Direktur pada tanggal 24 Maret 2017. The consolidated financial statements were approved for issuance by the Directors on 24 March 2017. b. Penawaran umum perdana saham Perseroan b. Pada tanggal 20 Mei 2013, Perseroan memperoleh Surat Pernyataan Efektif No. S-136/D.04/2013 dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) untuk melakukan penawaran umum perdana saham biasa atas nama sejumlah 970.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 (dalam Rupiah penuh) per saham kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia (“BEI”). Saham tersebut ditawarkan dengan harga Rp 1.500 (dalam Rupiah penuh) per saham. The Company’s initial public offering On 20 May 2013, the Company obtained Effective Statement Letter No. S-136/D.04/2013 from the Financial Services Authority of Indonesia (“OJK”) to conduct an initial public offering (“IPO”) of 970,000,000 common shares with par value of Rp 500 (in whole Rupiah) per share through the Indonesia Stock Exchange (“BEI”). The shares were offered at a price of Rp 1,500 (in whole Rupiah) per share. 9 248 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 1. UMUM (Lanjutan) c. c. Struktur grup Perseroan memiliki kepemilikan secara langsung dan tidak langsung di entitas anak berikut: Entitas anak/ Subsidiary Domisili/ Domicile Kepemilikan langsung/Direct ownership PT Mitra Pinasthika Mustika Tangerang Rent (“MPMR”) 1.GENERAL (Continued) Group structure The Company has direct and indirect ownerships in the following subsidiaries: Tahun dimulainya operasi komersial/ Year of commencing commercial operations Periode pelaporan dari laporan keuangan/ Reporting period of financial statements Penyewaan kendaraan/ Vehicle rental 2008 31 Desember/ December 99,99 99,99 2.976.164 3.434.211 Jenis usaha/ Nature of business Persentase kepemilikan efektif/ Percentage of effective ownership 2016 2015 Jumlah aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination 2016 2015 PT Mitra Pinasthika Mulia (“MP Mulia”) Jakarta Penjualan sepeda motor dan komponen pendukung/ Sales of motorcycle and its supporting components 2011 31 Desember/ December 99,99 99,99 1.747.552 1.896.810 PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (“MPMF”) Jakarta Pembiayaan konsumen, sewa guna usaha dan anjak piutang/Consumer financing, leasing and factoring 1994 31 Desember/ December 60,00 60,00 5.730.552 5.239.793 PT Federal Karyatama (“FKT”) Jakarta Pabrikasi dan pengemasan minyak pelumas/ Manufacturing and packaging of oil lubricant 1988 31 Desember/ December 100,00 100,00 1.144.630 975.657 PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika (“AMPM”) Jakarta Asuransi kerugian/ General insurance 2012 31 Desember/ December 56,87 56,87 594.081 431.876 PT Mitra Pinasthika Mustika Auto (“MPM AUTO”) Tangerang Penjualan kendaraan roda empat dan komponen pendukung/ Sales of four-wheel vehicles and its supporting components 2013 31 Desember/ December 100,00 99,99 723.069 839.447 PT Mitra Pinastika Mustika Mobil (“Mobil”) Jakarta Perdagangan kendaraan bermotor baru dan bekas dan komponen pendukung/ Trading of new and used motor vehicles and supporting components 2014 31 Desember/ December 100,00 100,00 2.045 2.384 10 Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 249 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 1. UMUM (Lanjutan) c. c. Group structure (Continued) Struktur grup (Lanjutan) Entitas anak/ Subsidiary MPM Global Pte. Ltd. (“MPM Global”) 1.GENERAL (Continued) Tahun dimulainya operasi komersial/ Year of commencing commercial operations Periode pelaporan dari laporan keuangan/ Reporting period of financial statements Domisili/ Domicile Jenis usaha/ Nature of business Persentase kepemilikan efektif/ Percentage of effective ownership 2016 2015 Jumlah aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination 2016 2015 Singapura/ Singapore Keuangan - Didirikan sehubungan dengan penerbitan obligasi (Catatan 22)/ Finance Established in connection with bonds issuance (Note 22) 2014 31 Desember/ December 100,00 100,00 2.528.817 2.552.335 PT Putra Mustika Prima (“PMP”)1) Jakarta Distribusi minyak pelumas/Distribution of oil lubricant 2015 31 Desember/ December 100,00 100,00 122.070 96.445 PT Ananta Cipta Tama (“ACT”)2) Jakarta Investasi, konsultasi manajemen dan layanan konsultasi/ Investment, management consulting and advisory services 2016 31 Desember/ December 100,00 - 5.201 - Kepemilikan tidak langsung melalui/Indirect ownership through MPMR PT Grahamitra Lestarijaya Jakarta Penyewaan (“GML”) kendaraan/Vehicle rent 1991 31 Desember/ December 99,99 99,99 213.221 305.435 PT Surya Anugerah Kencana (“SAK”) Jakarta Penyewaan kendaraan/Vehicle rent 2000 31 Desember/ December 100,00 99,99 164.492 179.892 PT Balai Lelang Asta Nara Jaya (“BLN”) Tangerang Jasa lelang/Auction services 2013 31 Desember/ December 100,00 100,00 21.175 16.827 PT MPM Oto (“MPMO”) Jakarta Perdagangan umum dan kendaraan bermotor, jasa dan agen perwakilan/ General and motor vehicle trading, service and agency 2009 31 Desember/ December 100,00 100,00 2.093 3.931 Layanan jasa alih daya/Outsourcing services 2013 31 Desember/ December 100,00 100,00 80.611 85.358 31 Desember/ December 100,00 100,00 2.707.505 2.768.029 PT Dayakarya Solusi Sejati (“DSS”) Tangerang Kepemilikan tidak langsung melalui/Indirect ownership through MPM Global MPM Excelsior Pte. Ltd. Singapura/ Keuangan – 2014 (“MPM Excelsior”) Singapore Didirikan sehubungan dengan penerbitan obligasi (Catatan 22)/ Finance – Established in connection with bonds issuance (Note 22) 1) Pada tanggal 25 Agustus 2015, PMP didirikan dengan penyetoran modal senilai Rp 40.000. 1) On 25 August 2015, PMP was incorporated by capital injections of Rp 40,000. 2) Pada tanggal 16 Mei 2016, ACT didirikan dengan penyetoran modal senilai Rp 5.000. 2) On 16 May 2016, ACT was incorporated by capital injections of Rp 5,000. Perseroan dan entitas anak secara kolektif disebut sebagai “Grup”. The Company and subsidiaries are collectively referred to as the “Group”. 11 250 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 1. UMUM (Lanjutan) c. 1.GENERAL (Continued) c. Group structure (Continued) Struktur grup (Lanjutan) The Group has four reportable segments divided to two categories as follows: Grup memiliki empat segmen operasi yang dibagi menjadi dua kategori sebagai berikut: Entitas anak/Subsidiary Diluar jasa keuangan: Distribusi Consumer parts Servis otomotif Jasa keuangan Non-financial services: Distribution Consumer parts Automotive services Financial services MPM Marketing Sales Operation, MP Mulia, MPM AUTO, Mobil FKT, PMP MPMR, GML, SAK, BLN, MPMO, DSS MPMF, AMPM d. d. Komisaris, direksi, komite audit dan karyawan Commissioners, employees directors, audit committee and The members of the Company’s commissioners, directors and audit committee as of 31 December 2016 and 2015 were as follows: Susunan anggota komisaris, direksi dan komite audit Perseroan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 2016 31 Desember/ December 2015 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Edwin Soeryadjaya Lee Chul Joo Danny Walla Tossin Himawan Istama Tatang Siddharta Simon Halim Edwin Soeryadjaya Lee Chul Joo Danny Walla Tossin Himawan Istama Tatang Siddharta Simon Halim Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur (tidak terafiliasi) Rudy Halim Troy Parwata Agung Cahyadi Kusumo Andi Esfandiari Titien Supeno Troy Parwata Agung Cahyadi Kusumo Andi Esfandiari Titien Supeno Directors President Director Vice President Director Director Director Director Director (non affiliated) Komite audit Ketua Anggota Anggota Istama Tatang Siddharta Kurniawan Tedjo Simon Halim Istama Tatang Siddharta Kurniawan Tedjo Simon Halim Audit committee Chairman Member Member Zahnia Henny Soetio Corporate Secretary Head of the Internal Audit Unit Sekretaris Perseroan Kepala Unit Audit Internal 1) Troy Parwata Henny Soetio 1) Berhenti di 1 Januari 2017 Per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, karyawan tetap Grup masing-masing sebanyak 4.165 karyawan (tidak diaudit) dan 4.351 karyawan (tidak diaudit). 1) Resigned on 1 January 2017 As of 31 December 2016 and 2015, the Group’s permanent employees were 4,165 employees (unaudited) and 4,351 employees (unaudited), respectively. 12 Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 251 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 2. 2. BASIS OF PREPARATION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DASAR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) a. Pernyataan kepatuhan a. The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”) and the Bapepam-LK Regulation No. VIII.G.7 regarding Financial Statements Presentation Guidelines. Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”) dan Peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.7 mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan. b. Prinsip konsolidasi Statement of compliance b. Basis of consolidation Laporan keuangan konsolidasian merupakan konsolidasian dari laporan keuangan Perseroan dengan laporan keuangan entitas anak (Catatan 1c). The consolidated financial statements represent the consolidation of the financial statements of the Company with the financial statements of its subsidiaries (Note 1c). Entitas anak dikonsolidasi sejak tanggal Perseroan memperoleh pengendalian secara efektif dan tidak lagi dikonsolidasi sejak tanggal pengendalian tersebut tidak lagi dimiliki. Subsidiaries are consolidated from the date on which the Company obtains effective control, and are no longer consolidated from the date such control ceases. Suatu pengendalian atas entitas anak dianggap ada bilamana Perseroan terekspos terhadap, atau memiliki hak atas, imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas anak dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas entitas anak. Perseroan akan menilai kembali apakah masih memiliki kendali jika ada perubahan atas satu atau lebih unsur pengendalian. Ini termasuk situasi dimana hak protektif yang dimiliki (seperti yang dihasilkan dari hubungan pinjaman) menjadi substantif dan mengakibatkan Perseroan memiliki kekuasaan atas suatu entitas. Control over an investee is presumed to exist if the Company is exposed to, or has rights to, variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee. The Company reassesses whether it still has control if there are changes to one or more of the elements of the control. This includes circumstances in which protective rights held (e.g. those resulting from a lending relationship) become substantive and lead to the Company having power over an entity. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh Grup. The accounting policies adopted in the consolidated financial statements have been consistenly applied by the Group. Saldo dan transaksi signifikan antar perusahaan, termasuk penghasilan dan beban, dieliminasi secara penuh. Keuntungan dan kerugian hasil dari transaksi antar perusahaan yang belum direalisasi, dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasian. Significant intercompany balances and transactions, including income and expenses, are eliminated in full. Unrealized gains and losses resulting from intercompany transactions are eliminated in the consolidated financial statements. 13 252 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 2. 2. BASIS OF PREPARATION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DASAR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) b. Prinsip konsolidasi (Lanjutan) c. b. Basis of consolidation (Continued) Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan dalam laporan keuangan konsolidasian Bila sejak tanggal pengendalian dimulai. pengendalian berakhir dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian untuk periode dimana pengendalian masih berlangsung. Where control of an entity is obtained during a financial period, its results are included in the consolidated financial statements from the date on which control commences. Where control ceases during a financial period, its results are included in the consolidated financial statements for the part of the period during which control still existed. Perubahan yang mempengaruhi persentase kepemilikan dan ekuitas entitas anak disajikan sebagai selisih transaksi dengan pihak nonpengendali dalam bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Changes affecting the percentage of ownership and equity of subsidiaries are presented as difference in value arising from transactions with non-controlling interests within the equity section of the consolidated statement of financial position. Kepentingan nonpengendali diakui pada tanggal kombinasi bisnis yang selanjutnya disesuaikan dengan proporsi atas perubahan ekuitas entitas anak. Non-controlling interests is recognized at the date of business combination and adjusted by proportion of changes in equity of subsidiaries. Kepentingan nonpengendali disajikan pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Laba atau rugi dan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan nonpengendali berdasarkan proporsi kepemilikan. Non-controlling interests is presented in the consolidated statement of financial position within equity, separately from the equity attributable to the owners of the Company. Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interests based on the ownership interest proportionally. Selisih lebih antara harga perolehan dan bagian Perseroan atas nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi yang dapat diidentifikasikan dibukukan sebagai goodwill. Goodwill tidak diamortisasi dan diuji penurunan nilai setiap tahunnya. The excess of the acquisition cost of the Company’s proportionate share in the underlying fair value of an acquired subsidiary’s identifiable net assets is recognized as goodwill. Goodwill is not amortized and is tested for impairment annually. Laporan arus kas Laporan arus kas konsolidasian menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan disusun dengan metode langsung. c. Statement of cash flows The consolidated statement of cash flows presents the changes in cash and cash equivalents from operating, investing and financing activities, and is prepared using the direct method. 14 Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 253 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 2. 2. BASIS OF PREPARATION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DASAR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) d. Dasar pengukuran d. The consolidated financial statements are prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except where the accounting standards require fair value measurement. Laporan keuangan konsolidasian disusun atas dasar akrual dengan menggunakan konsep nilai historis, kecuali dimana standar akuntansi mensyaratkan pengukuran pada nilai wajar. e. f. Mata uang fungsional dan penyajian Basis of measurement e. Functional and presentation currency Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan termasuk entitas anak, kecuali MPM Global dan MPM Excelsior, yang mata uang fungsionalnya adalah Dolar Amerika Serikat. Semua informasi keuangan yang disajikan dalam Rupiah telah dibulatkan ke dalam jutaan terdekat. The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the functional currency of the Company including subsidiaries, except for MPM Global and MPM Excelsior, the functional currency of which is the US Dollar. All financial information presented in Rupiah has been rounded to the nearest million. Untuk keperluan konsolidasi aset dan liabilitas MPM Global dan MPM Excelsior dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal pelaporan. Pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi, sedangkan transaksi ekuitas dijabarkan dengan menggunakan kurs historis. Selisih yang timbul dari hasil penjabaran diakui di penghasilan komprehensif lain. For consolidation purposes, MPM Global and MPM Excelsior’s assets and liabilities are translated into Rupiah using the exchange rates prevailing at the reporting dates. Revenues and expenses are translated using the exchange rates prevailing at transaction dates, while equity transactions are translated using the historical rates. The resulting translation adjustment is recognized in other comprehensive income. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi f. Use of judgments, estimates and assumptions Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan SAK mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban. Walaupun estimasi tersebut berdasarkan pemahaman terbaik manajemen atas kejadian dan kegiatan terkini, hasil aktual dapat berbeda dari nilai yang telah di estimasi. The preparation of consolidated financial statements in conformity with SAK requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Although those estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from the estimated amounts. Estimasi dan asumsi yang mendasarinya ditinjau secara berkesinambungan. Perubahan terhadap estimasi akuntansi diakui secara prospektif. Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized prospectively. Informasi mengenai asumsi dan estimasi ketidakpastian yang memiliki risiko signifikan terjadinya penyesuaian yang material dalam satu tahun kedepan termasuk didalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian berikut ini: Information about assumptions and estimation uncertainties that have a significant risk of resulting in a material adjustment within the next financial year are included in the following notes of the consolidated financial statements: Catatan 7: Piutang pembiayaan konsumen Note 7: Consumer financing receivables Catatan 8: Piutang sewa pembiayaan Note 8: Finance lease receivables Catatan 9: Persediaan Note 9: Inventories Catatan 10: Pemanfaatan rugi pajak Note 10:Utilization of tax losses Catatan 14: Asumsi utama yang digunakan dalam proyeksi arus kas terdiskonto untuk tujuan uji penurunan nilai goodwill Note 14: Key assumptions used in the discounted cash flows projections for the purpose of impairment testing on goodwill Catatan 23: Pengukuran kewajiban imbalan pasti Note 23: Measurement of defined benefits obligation 15 254 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 2. f. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi (Lanjutan) Pada saat mengukur nilai wajar suatu aset atau liabilitas, Grup sedapat mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Nilai wajar dikategorikan menjadi berbagai level di dalam hirarki nilai wajar berdasarkan input yang digunakan dalam teknik penilaian, sebagai berikut: f. Use of judgments, estimates and assumptions (Continued) When measuring the fair value of an asset or liability, the Group uses observable market data as far as possible. Fair values are categorized into different levels in a fair value hierarchy based on the inputs used in the valuation techniques as follows: Level 1: harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik. Level 1: quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities. Level 2: input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (yaitu sebagai harga) atau tidak langsung (yaitu ditentukan dari harga). Level 2: inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices). Level 3: input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas. Level 3: inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs). Informasi lebih lanjut mengenai asumsi yang dibuat dalam pengukuran nilai wajar termasuk di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian berikut ini: 3. 2. BASIS OF PREPARATION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DASAR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Further information about the assumptions made in measuring fair values is included in the following notes to the consolidated financial statements: Catatan 13: Nilai wajar aset tetap untuk tujuan pengungkapan Note 13: Fair values of fixed assets for disclosure purpose Catatan 35: Nilai wajar instrumen keuangan Note 35: Fair values of financial instruments IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Kebijakan akuntansi dibawah ini telah diterapkan secara konsisten terhadap seluruh periode yang disajikan di laporan keuangan konsolidasian ini. The accounting policies set out below have been applied consistently to all periods presented in these consolidated financial statements. a. Setara kas Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki risiko perubahan nilai yang tidak signifikan. a. Cash equivalents Cash equivalents are investments that are highly liquid, short term and readily convertible into cash in the amount that can be determined and have insignificant risk of change in value. 16 Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 255 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) b. Penilaian persediaan 3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Inventory valuation Persediaan diukur menurut harga yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi neto. Harga perolehan ditentukan dengan metode first-in-first-out dan termasuk biaya perolehan persediaan dan biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam lokasi dan kondisi saat ini. Biaya atas barang jadi termasuk porsi overhead produksi yang sesuai berdasarkan kapasitas normal operasi. Inventories are measured at the lower of cost and net realizable value. Cost is determined using the first-infirst-out method and includes expenditures incurred in acquiring the inventories and other costs incurred in bringing them to their present location and condition. Cost of finished products includes an appropriate share of production overhead based on normal operating capacity. Nilai realisasi neto adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal, dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale. c. Aset yang dimiliki untuk dijual c. Assets held for sale Aset yang diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual ketika nilai tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan daripada melalui pemakaian berlanjut dan penjualannya sangat mungkin terjadi. Aset ini dicatat pada nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat atau nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual. Assets are classified as assets held for sale when their carrying amount is to be recovered principally through a sale transaction rather than through continuing use and a sale is considered highly probable. These assets are stated at the lower of carrying amount or fair value less costs to sell. Kerugian penurunan nilai awal atau selanjutnya diakui atas penurunan nilai aset ke nilai wajar dikurangi dengan biaya untuk menjual aset. Keuntungan diakui atas peningkatan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset, tetapi tidak boleh melebihi akumulasi rugi penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya. Keuntungan atau kerugian yang sebelumnya tidak diakui pada tanggal penjualan aset diakui pada tanggal penghentian pengakuan. An impairment loss is recognized for any initial or subsequent write-down of the asset to fair value less costs to sell. A gain is recognized for any subsequent increases in fair value less costs to sell of an asset, but not in excess of any cumulative impairment loss previously recognized. A gain or loss not previously recognized by the date of the sale of the asset is recognized at the date of derecognition. Aset tidak boleh disusutkan atau diamortisasi selama diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual. Aset yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual disajikan secara terpisah dari aset lainnya dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Assets are not depreciated or amortized while they are classified as held for sale. Assets classified as held for sale are presented separately from the other assets in the consolidated statement of financial position. 17 256 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) d. Instrumen keuangan Aset keuangan Grup terdiri dari: Kas dan setara kas, kas yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang premi, piutang pembiayaan konsumen, piutang sewa pembiayaan, piutang nonusaha, dan deposit jaminan yang dikategorikan sebagai “Pinjaman yang diberikan dan piutang” Aset derivatif (Catatan 3e) Investasi di surat berharga efek ekuitas yang dikategorikan sebagai “nilai wajar melalui laba rugi” Investasi di surat berharga efek utang yang dikategorikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo 3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial instruments The Group’s financial assets comprise: Cash and cash equivalents, restricted cash, trade receivables, premium receivables, consumer financing receivables, finance lease receivables, non-trade receivables, and guarantee deposits, which are categorized as “Loans and receivables” Derivative assets (Note 3e) Investment in equity securities classified as “fairvalue-through-profit or loss” Investment in debt securities classified as held-tomaturity investments Liabilitas keuangan Grup terdiri dari: The Group’s financial liabilities comprise: Utang bank jangka pendek, utang usaha, utang reasuransi, utang lainnya (kecuali uang muka dari pelanggan), beban akrual (kecuali akrual kompensasi karyawan), pinjaman jangka panjang, surat utang jangka menengah dan utang obligasi yang dikategorikan sebagai “Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi” Liabilitas derivatif (Catatan 3e) Suatu instrumen keuangan diakui pada saat Grup menjadi pihak dari ketentuan kontrak suatu instrumen keuangan. Aset keuangan dihentikan pengakuannya pada saat hak kontraktual Grup atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, yaitu ketika aset dialihkan ke pihak lain tanpa mempertahankan pengendalian atau pada saat secara substansial seluruh risiko dan manfaat telah dialihkan. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika kewajiban Grup kadaluwarsa, atau dilepaskan atau dibatalkan. Pada pengukuran awal, aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada nilai wajar, ditambah biaya transaksi signifikan yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai, jika diperlukan. Biaya perolehan diamortisasi diukur dengan mendiskontokan jumlah aset dengan menggunakan suku bunga efektif, kecuali efek diskonto tidak signifikan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang mendiskontokan arus kas masa depan yang diharapkan ke nilai bersih tercatat, pada pengakuan awal. Efek bunga atas penerapan metode suku bunga efektif diakui dalam laba rugi konsolidasian. Financial assets that are categorized as loans and receivables are initially measured at fair value, plus any significant directly attributable transaction cost. Subsequent to initial measurement, they are carried at amortised cost, net of allowance for impairment loss, if necessary. Amortized cost is measured by discounting the asset amounts using the effective interest rate, unless the effect of discounting would be insignificant. The effective interest rate is the rate that discounts expected future cash flows to the net carrying amount, on initial recognition. Interest effects from the application of the effective interest method are recognized in the consolidated profit or loss. Short-term bank loans, trade payables, reinsurance payables, other payables (excluding advance from customers), accrued expenses (excluding accrued employee compensation), long-term borrowings, medium term notes and bonds payable which are categorized as “Financial liabilities measured at amortized cost” Derivative liabilities (Note 3e) A financial instrument is recognized when the Group becomes a party to the contractual provisions of the instrument. Financial assets are derecognized when the Group’s contractual rights to the cash flows from the financial assets expire, i.e. when the asset is transferred to another party without retaining control or when substantially all risks and rewards are transferred. Financial liabilities are derecognized if the Group’s obligations expire, or are discharged or cancelled. 18 Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 257 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) d. Instrumen keuangan (Lanjutan) 3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial instruments (Continued) Cadangan kerugian penurunan nilai diakui untuk aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, bila terdapat bukti obyektif bahwa Grup tidak akan mampu memulihkan nilai tercatat aset keuangan sesuai dengan ketentuan jangka waktu awal dari instrumen tersebut. An impairment provision is recognized for financial assets that are categorized as loans and receivables when there is objective evidence that the Group will not be able to recover the carrying amounts according to the original terms of the instrument. Jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dan nilai kini dari estimasi arus kas yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal. Perubahan cadangan penurunan nilai diakui dalam laba rugi konsolidasian. The amount of the impairment loss is the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of its estimated future cash flows discounted at the original effective interest rate. Changes in the impairment provision are recognized in the consolidated profit or loss. Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi piutang oleh Grup dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur akan dinyatakan pailit, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut. Objective evidence that financial assets are impaired can include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan or advance by the Group on terms that the Group would not otherwise consider, indications that a borrower will enter into bankruptcy, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of borrowers in the conditions that correlate with defaults. Grup mempertimbangkan bukti penurunan nilai atas aset keuangan baik secara spesifik dan kolektif. Seluruh aset keuangan individual yang signifikan dievaluasi secara spesifik. Aset keuangan individual yang signifikan lainnya yang tidak secara spesifik dilakukan penurunan nilai, akan dievaluasi secara kolektif untuk setiap penurunan nilai yang terjadi tetapi belum teridentifikasi. Aset keuangan yang tidak signifikan secara individu dievaluasi secara kolektif bersamaan dengan aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa. Aset keuangan dimana penurunan nilainya dievaluasi secara individual dan penurunan nilainya telah diakui, tidak lagi termasuk ke dalam evaluasi kolektif. The Group considers evidence of impairment for financial assets at both a specific asset and collective level. All individually significant financial assets are assessed for specific impairment. Other individually significant financial assets not specifically impaired are then collectively assessed for any impairment that has been incurred but not yet identified. Financial assets that are not individually significant are collectively assessed for impairment by grouping together such financial assets with similar risk characteristics. Financial assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is recognized are no longer included in a collective assessment of impairment. Pada tanggal pelaporan, Grup menentukan bukti penurunan nilai atas piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan secara kolektif karena manajemen telah mengevaluasi bahwa piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan ini memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa. At each reporting date, the Group determines evidence of impairment for consumer financing receivables and finance lease receivables at a collective level because management has assessed that these consumer financing receivables and finance lease receivables have similar credit risk characteristics. 19 258 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) d. Instrumen keuangan (Lanjutan) 3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial instruments (Continued) Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, \ Grup menggunakan model statistik dari tren historis atas probabilitas wanprestasi, waktu pemulihan kembali dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kredit terkini sedemikian rupa sehingga dapat mengakibatkan kerugian aktual yang jumlahnya akan lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah yang ditentukan oleh model historis. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu yang diharapkan untuk pemulihan di masa datang akan diperbandingkan secara berkala terhadap hasil aktual untuk memastikan estimasi tersebut masih memadai. In assessing collective impairment, the Group uses statistical modeling of historical trends of the probability of default, timing of recoveries and the amount of loss incurred, adjusted for management’s judgment as to whether current economic and credit conditions are such that the actual losses are likely to be greater or less than suggested by historical modeling. Default rates, loss rates and the expected timing of future recoveries are regularly benchmarked against actual outcomes to ensure that they remain appropriate. Sebagian dari piutang nonusaha merupakan piutang yang berasal dari jaminan aset pembiayaan konsumen untuk pelunasan piutang pembiayaan konsumen maupun piutang sewa pembiayaan, yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara nilai tercatat piutang terkait atau nilai realisasi neto dari jaminan aset pembiayaan tersebut. Selisih antara nilai tercatat dan nilai realisasi neto piutang dicatat sebagai penyisihan kerugian penurunan nilai piutang lain-lain dan dibebankan pada laba rugi tahun berjalan. Part of non-trade receivables represents receivables derived from financed assets collaterals owned by customers for settlement of their consumer finance receivables or finance lease receivables, which is presented at the lower of the carrying value of the related receivables or the net realizable value of the financed assets collaterals. The difference between the carrying value and the net realizable value of receivables is recorded as allowance for impairment losses of other receivables and is charged to the current year profit or loss. Grup menerima aset pembiayaan dari konsumen dan membantu untuk menjual aset pembiayaan tersebut sehingga konsumen dapat melunasi saldo utang pembiayaan. The Group receives financed assets from customers and assists them in selling their financed assets so that the customers are able to settle the outstanding financing payables. Konsumen memberi kuasa kepada Grup untuk menjual aset pembiayaan ataupun melakukan tindakan lainnya dalam upaya penyelesaian piutang bila terjadi wanprestasi terhadap perjanjian pembiayaan. Selisih lebih antara hasil penjualan aset pembiayaan dengan saldo piutang dikembalikan kepada pelanggan. Sedangkan selisih kurang dibebankan sebagai kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen. In case of default, customers give the right to the Group to sell the financed assets or take any other actions to settle the outstanding receivables. Excess of the proceeds from sales of financed assets and the outstanding receivables is refunded to customers. The shortage is accounted as impairment losses on consumer finance receivables. Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi diukur pada nilai wajar, dikurangi dengan biaya transaksi signifikan yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan tersebut diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Financial liabilities that are categorized as financial liabilities measured at amortized cost are initially measured at fair value less any significant directly attributable transaction costs. Subsequent to initial recognition, these financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest method. 20 Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 259 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) d. Instrumen keuangan (Lanjutan) 3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial instruments (Continued) Aset dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian ketika Grup memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan berniat untuk menyelesaikan secara neto, atau pada saat aset tersebut direalisasi dan liabilitasnya tersebut diselesaikan secara simultan. Financial assets and liabilities are offset and the net amount is presented in the consolidated statement of financial position when the Group has legally enforcable right to offset the recognized amounts and intends either to settle on a net basis, or when the asset is realized and the liability settled simultaneously. Pendapatan dan beban disajikan neto hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi. Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by accounting standards. e. Instrumen keuangan derivatif e. Derivative financial instruments Seluruh instrumen keuangan derivatif diakui sebagai aset atau liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar instrumen derivatif yang tidak memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai diakui pada laba rugi konsolidasian periode berjalan. All derivative financial instruments are recognized as either assets or liabilities in the consolidated statement of financial position at their respective fair value. Changes in fair value of derivative instruments that do not qualify for hedge accounting are recognized in the current period consolidated profit or loss. Untuk derivatif yang digunakan dalam suatu hubungan lindung nilai, perubahan nilai wajarnya diakui dalam laba agar dapat salinghapus dengan perubahan nilai wajar item yang dilindung nilai, yang memiliki kaitan dengan risiko yang dilindung nilai, atau diakui sebagai pendapatan komprehensif lain, sepanjang derivatif tersebut efektif untuk saling hapus dengan perubahan arus kas yang dilindung nilai sampai dengan saat item yang dilindung nilai mempengaruhi laba. Bagian perubahan nilai wajar instrumen derivatif yang tidak efektif diakui secara langsung pada laba rugi konsolidasian. For derivatives designated in hedging relationships, changes in the fair value are either offset through earnings against the change in fair value of the hedged item attributable to the risk being hedged, or recognized in other comprehensive income, to the extent the derivative is effective at offsetting the changes in cash flows being hedged until the hedged item affects earnings. Any ineffective portion of the changes in fair value of hedging instruments is recognized immediately in the consolidated profit or loss. Untuk seluruh hubungan lindung nilai, Grup secara formal mendokumentasikan hubungan lindung nilai yang dibentuk serta tujuan dan strategi manajemen risiko yang melatarbelakangi lindung nilai, instrumen lindung nilai, transaksi yang dilindung nilai, sifat risiko yang dilindung nilai, bagaimana keberlanjutan hubungan ekonomi antara instrumen lindung nilai dan risiko yang dilindung nilai atau bagaimana efektivitas instrumen lindung nilai dalam salinghapus risiko yang dilindung nilai akan dievaluasi, dan suatu penjelasan mengenai metode yang akan digunakan untuk mengukur ketidakefektifan. For all hedging relationship, the Group formally documents the hedging relationship and its riskmanagement objective and strategy for undertaking the hedge, the hedging instrument, the hedged transaction, the nature of the risk being hedged, how the continuity of the economic relationship between the hedging instrument and the hedged risk or the hedging instrument’s effectiveness in offsetting the hedged risk will be assessed, and a description of the method used to measure any ineffectiveness. 21 260 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 3. 3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) e. Instrumen keuangan derivatif (Lanjutan) e. Derivative financial instruments (Continued) The Group discontinues hedge accounting when it determines that the derivative instrument is no longer effective in offsetting cash flows attribute to the hedged risk, the derivative instrument expires, is terminated, or management determines to remove the designation of the cash flow hedge. In all situations in which hedge accounting is discontinued and the derivative instrument remains outstanding, the Company continues to carry the derivative instrument at its fair value on the consolidated statement of position and recognizes any subsequent changes in the consolidated profit or loss. Grup menghentikan akuntansi lindung nilai pada saat Perseroan memutuskan bahwa instrumen derivatif tidak lagi efektif untuk salinghapus dengan arus kas sehubungan dengan risiko yang dilindung nilai, instrumen derivatif berakhir, dihentikan, atau manajemen memutuskan untuk menghentikan lindung nilai arus kas. Dalam seluruh situasi dimana akuntansi lindung nilai dihentikan dan instrumen derivatif tetap berlaku, Perseroan terus mengakui instrumen derivatif tersebut pada nilai wajarnya pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan mengakui perubahan nilai wajar yang terjadi setelahnya pada laba rugi konsolidasian. f. Akuntansi pembiayaan konsumen f. Accounting for consumer financing Piutang pembiayaan konsumen diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, dan setelah pengakuan awal, dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai, jika diperlukan. Baik metode suku bunga efektif dan cadangan kerugian penurunan nilai dibahas di Catatan 3d. Consumer financing receivables are classified as loans and receivables, and subsequent to initial recognition, are carried at amortized cost using the effective interest method, net of allowance for impairment loss, if necessary. Both the effective interest method and allowance for impairment loss are discussed in Note 3d. Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dan jumlah pokok pembiayaan, yang diakui sebagai pendapatan sepanjang jangka waktu kontrak berdasarkan tingkat pengembalian efektif dari piutang pembiayaan konsumen. Unearned consumer financing income represents the difference between total installments to be received from consumers and the principal amount financed, which is recognized as income over the term of the contract based on effective rate of return on the related consumer financing receivables. Piutang pembiayaan konsumen yang pembayaran angsurannya menunggak lebih dari 90 hari diklasifikasikan sebagai piutang bermasalah dan pendapatan pembiayaan konsumen diakui pada saat pendapatan tersebut diterima (cash basis). Bila terjadi wanprestasi, piutang pembiayaan konsumen dapat diselesaikan dengan menjual kendaraan bermotor yang didanai. Consumer financing receivable installment that are overdue for more than 90 days are classified as nonperforming receivables and the related consumer financing income is recognized only when it is actually collected (cash basis). In the events of default, consumer finance receivables can be settled by selling the financed motor vehicles. Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan sebagai pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi konsolidasian periode berjalan. Early termination of a contract is treated as a cancellation of the existing consumer financing contract and the resulting gains or losses are recognized in the current period consolidated profit or loss. Pemulihan piutang yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lainnya pada saat diterima. Recoveries from written-off receivables are recognized as other income upon receipt. 22 Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 261 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 3. 3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) f. Akuntansi pembiayaan konsumen (Lanjutan) f. Accounting for consumer financing (Continued) Jaminan kendaraan untuk pelunasan piutang pembiayaan konsumen diukur sebesar nilai terendah antara nilai tercatat piutang pembiayaan konsumen atau nilai realisasi neto dari jaminan kendaraan milik pelanggan tersebut. Selisih antara nilai tercatat dan nilai realisasi neto dicatat sebagai penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang pembiayaan konsumen dan dibebankan pada laba rugi konsolidasian periode berjalan. Collateral vehicles for the settlement of consumer financing receivables are measured at the lower of carrying value of the related consumer financing receivables or the net realizable value of the customer’s motor vehicle collaterals. The difference between the carrying value and the net realizable value is recorded as impairment losses of consumer financing receivables and is charged to the current period consolidated profit or loss. Grup menerima aset pembiayaan dari konsumen dan membantu untuk menjual aset pembiayaan tersebut sehingga konsumen dapat melunasi saldo utang pembiayaan. The Group receives financed assets from customers and assists them in selling their financed assets so that the customers are able to settle the outstanding financing payable. Konsumen memberi kuasa kepada Grup untuk menjual aset pembiayaan ataupun melakukan tindakan lainnya dalam upaya penyelesaian piutang bila terjadi wanprestasi terhadap perjanjian pembiayaan. Selisih lebih antara hasil penjualan aset pembiayaan dengan saldo piutang dikembalikan kepada pelanggan. Sedangkan selisih kurang akan dibebankan sebagai penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan. In case of default, customers give the power of attorney to the Group to sell the financed assets or take any other actions to settle the outstanding receivables. Excess for the proceeds from sales of financed assets and the outstanding receivables is refunded to customers. The shortage is charged to allowance for impairment losses on consumer finance receivables and finance lease receivables. Pengakuan pendapatan bunga dibahas di Catatan 3q. Recognition of the interest income is discussed in Note 3q. g. Investasi pada entitas asosiasi g. Investments in associates Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup memiliki pengaruh yang signifikan, namun tidak memiliki pengendalian (seperti yang didefinisikan di Catatan 2b) atau pengendalian bersama, atas kebijakan finansial dan operasional entitas tersebut. Pengaruh signifikan dianggap ada pada saat Grup memiliki antara 20% dan 50% hak suara entitas asosiasi. Associates are those entities in which the Group has significant influence, but not control (as defined in Note 2b) or joint control, over the entities’ financial and operating policies. Significant influence is presumed to exist when the Group holds between 20% and 50% of the voting power of the associate. Investasi pada entitas asosiasi dicatat menggunakan metode ekuitas dan diakui pada saat awal sebesar harga perolehan. Pada saat porsi kerugian milik Grup melebihi jumlah kepentingan di entitas asosiasi, jumlah tercatatnya tersebut berkurang sampai nol, dan pengakuan kerugian lebih lanjut dihentikan kecuali Grup memiliki kewajiban untuk melakukan pembayaran, atau telah melakukan pembayaran, atas nama entitas asosiasi. Investments in associates are accounted for using the equity method and are recognized initially at cost. When the Group’s share of losses exceeds the interests in an equity-accounted associate, the carrying amount of that interests is reduced to zero, and the recognition of further losses is discontinued except to the extent that the Group has an obligation, or has made payments, on behalf of the associate. 23 262 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 3. 3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) h. Fixed assets h. Aset tetap Tanah disajikan sebesar harga perolehan (termasuk biaya legal untuk memperoleh tanah) dan tidak diamortisasi. Land is presented at acquisition cost (including legal costs incurred in transactions to acquire the land) and is not amortized. Aset tetap selain tanah diukur menggunakan model biaya, pada awalnya diukur pada harga perolehan dan selanjutnya dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Penyusutan dihitung sejak bulan aset tersebut siap digunakan dengan metode garis lurus selama estimasi masa manfaat aset berikut: Fixed assets other than land are measured using cost model, i.e. initially measured at cost and subsequently net of accumulated depreciation and accumulated impairment losses. Depreciation is computed from the month such assets are ready to be used using the straight-line method over the following estimated useful lifes of the assets: Tahun/Years Bangunan Perlengkapan bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Sarana dan prasarana 10 – 20 4 4–8 4–8 3–8 3–8 Buildings Building equipment Machinery and equipment Vehicles Office equipment Facilities and infrastructures Aset dalam penyelesaian merupakan akumulasi dari biaya-biaya bahan, peralatan serta biaya lainnya yang berkaitan langsung dengan penyelesaian aset tetap, termasuk biaya pinjaman. Akumulasi biaya tersebut akan direklasifikasi ke dalam kategori aset tetap yang bersangkutan pada saat pekerjaan selesai dan aset tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan tujuannya. Assets under construction represent the accumulated costs of materials, equipment and other costs directly related to construction of fixed assets, including borrowing costs. The accumulated cost is reclassified to the related categories of fixed assets when that asset under construction is completed and ready for its intended use. Biaya pinjaman yang berhubungan langsung dengan perolehan atau konstruksi aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian dari nilai perolehan aset tersebut. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan ketika aset kualifikasian tersebut telah diperoleh atau konstruksinya selesai dan siap untuk digunakan. Borrowing costs directly attributable to the acquisition or construction of qualifying assets are capitalized as part of the cost of those assets. Capitalization of borrowing costs ceases when the qualifying assets are acquired or their constructions are completed and ready for use. Beban pemeliharaan normal dibebankan ke laba rugi konsolidasian periode berjalan; sedangkan pemugaran, penambahan dan perluasan yang menambah masa manfaat atau kapasitas aset tetap dikapitalisasi. Aset tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari aset tetap, dan laba atau rugi yang terjadi diakui di laba rugi konsolidasian periode berjalan. Normal maintenance expenses are charged to the current period consolidated profit or loss; while renovation, betterments, and expansion that increase the useful life or capacity of the assets are capitalized. Fixed assets that are no longer utilized or sold are removed from fixed assets, and the gains or losses are recognized in the current period consolidated profit or loss. Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan dikaji ulang setiap akhir tahun dan pengaruh setiap perubahan estimasi tersebut diperlakukan secara prospektif. The useful lifes, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis. 24 Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 263 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 3. 3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) i. Aset takberwujud dan goodwill j. i. Intangible assets and goodwill Goodwill dari akuisisi entitas anak disajikan sebagai aset takberwujud. Untuk pengukuran awal goodwill, lihat Catatan 3t. Goodwill that arises on the acquisition of subsidiaries is presented as intangible assets. For the measurement of goodwill at initial recognition, see Note 3t. Setelah pengukuran awal, goodwill diukur pada biaya perolehan dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk investasi pada entitas asosiasi, nilai tercatat goodwill termasuk di dalam nilai tercatat investasi dan rugi penurunan nilai dialokasi seluruhnya terhadap nilai tercatat investasi pada entitas asosiasi tersebut. Subsequently, goodwill is measured at costs less accumulated impairment losses. In respect of investments in associates, the carrying amount of goodwill is included in the carrying amount of the investment and any impairment loss is allocated to the carrying amount of the equity accounted investee as a whole. Aset takberwujud lainnya yang diperoleh, yang terdiri dari kontrak dengan pelanggan, hubungan dengan pelanggan dan ijin perangkat lunak komputer, memiliki masa manfaat yang terbatas, dan diukur pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi kerugian penurunan nilai. The acquired other intangible assets, which comprise customer contracts, customer relationships and computer software licenses, have finite useful lives, and are measured at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses. Amortisasi diakui di laba atau rugi atas dasar garis lurus selama estimasi masa manfaat aset takberwujud tersebut, sejak tanggal aset tersebut tersedia untuk digunakan. Estimasi masa manfaat dari aset takberwujud yang diperoleh Grup adalah 5 tahun. Amortization is recognized in profit or loss on a straightline basis over the estimated useful lives of intangible assets, from the date they are available for use. The estimated useful life of the Group’s acquired intangible assets is 5 years. Pengeluaran setelahnya dikapitalisasi hanya ketika pengeluaran tersebut meningkatkan manfaat ekonomis masa depan dari aset yang bersangkutan. Subsequent expenditures are capitalized only when they increase the future economic benefits embodied in the specific asset to which they relate. Aset takberwujud juga termasuk biaya legal yang ditangguhkan, yang timbul pada saat memperbaharui hak atas tanah, yang diamortisasi atas dasar garis lurus selama jangka waktu hak tersebut. Intangible assets also include deferred legal costs incurred in transactions to renew land rights, which are amortized on a straight-line basis over the usage term of the rights. Penurunan nilai aset nonkeuangan selain goodwill j. Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset nonkeuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai terpulihkan aset nonkeuangan tersebut diestimasi. Impairment of non-financial assets other than goodwill At each reporting date, the Group reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication of impairment. If any such indication exists, then the recoverable amount of the non-financial asset is estimated. 25 264 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 3. 3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) j. k. Penurunan nilai aset nonkeuangan selain goodwill (Lanjutan) j. Impairment of non-financial assets other than goodwill (Continued) Kerugian penurunan nilai diakui apabila nilai tercatat suatu aset atau unit penghasil kas melebihi nilai terpulihkan. Unit penghasil kas adalah kelompok aset terkecil teridentifikasi yang menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset lainnya. Kerugian penurunan nilai diakui di laba rugi konsolidasian. An impairment loss is recognized if the carrying amount of an asset or a cash-generating unit exceeds its recoverable amount. A cash-generating unit is the smallest identifiable asset group that generates cash flows that largely are independent from other assets. Impairment losses are recognized in the consolidated profit or loss. Nilai terpulihkan dari suatu aset atau unit penghasil kas adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjualnya dengan nilai pakainya. Dalam menaksir nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskonto ke nilai kininya menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik atas aset atau unit penghasil kas tersebut. The recoverable amount of an asset or a cash-generating unit is the greater of its fair value less cost to sell and its value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset or cash-generating unit. Kerugian penurunan nilai yang diakui di periode sebelumnya dinilai pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa kerugian telah menurun atau tidak ada lagi. Rugi penurunan nilai dibalik jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dibalik hanya sebatas nilai tercatat aset atau unit penghasil kas yang telah ditentukan, neto setelah dikurangi penyusutan atau amortisasi, bila kerugian penurunan nilai tidak diakui. Impairment losses recognized in prior periods are assessed at each reporting date for any indications that the loss has decreased or no longer exists. An impairment loss is reversed if there has been a change in the estimates used to determine the recoverable amount. An impairment loss is reversed only to the extent that the asset or cash-generating unit’s carrying amount does not exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation or amortization, if no impairment loss had been recognized. Provisi Provisi diakui jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, Grup memiliki kewajiban masa kini, baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif, yang dapat diestimasi secara andal dan kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi. Provisi ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa depan pada tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu dari uang dan risiko yang terkait dengan liabilitas yang bersangkutan, kecuali pengaruh dari pendiskontoan tidak signifikan. k. Provisions A provisions is recognized if, as a result of a past event, the Group has a present legal or constructive obligation that can be estimated reliably and it is probable that an outflow of economic benefits will be required to settle the obligation. Provisions are determined by discounting the estimated future cash flows at a pre-tax rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the liability, unless the effect of discounting are insignificant. 26 Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 265 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 3. 3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) l. Premi yang belum merupakan pendapatan atas kontrak asuransi l. Unearned premiums on insurance contracts Premi yang belum merupakan pendapatan merupakan porsi pendapatan premi asuransi yang diterima atau yang akan diterima terkait dengan risiko yang masih dipertanggungkan pada tanggal pelaporan. Cadangan ini diakui pada saat kontrak diakui dan premi dikenakan kepada pelanggan, dan dicatat sebagai pendapatan premi selama jangka waktu kontrak sesuai dengan pola pertanggungan asuransi yang diatur dalam kontrak. The unearned premiums represents portion of insurance premiums received or receivable that relates to risks that have not yet expired at the reporting date. The reserve is recognized when contracts are entered into and premiums are charged, and is brought to account as premium income over the term of the contract in accordance with the pattern of insurance coverage provided under the contract. Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menelaah risiko yang masih dipertanggungkan dan melakukan tes kecukupan liabilitas untuk menentukan apakah klaim yang diperkirakan akan terjadi melebihi premi yang belum merupakan pendapatan. Perhitungan ini menggunakan estimasi kini atas arus kas masa depan berdasarkan kontrak asuransi setelah memperhitungkan hasil investasi yang diharapkan dihasilkan dari aset terkait cadangan teknis asuransi kerugian. Jika estimasi ini menunjukkan bahwa nilai tercatat premi yang belum merupakan pendapatan tidak mencukupi, kekurangan tersebut diakui dalam laba rugi konsolidasian dengan membentuk cadangan untuk kekurangan premi. At each reporting date, the Group reviews its unexpired risk and performs a liability adequacy test to determine whether there is any overall excess of expected claims over unearned premiums. This calculation uses current estimates of future contractual cash flows after taking account of the investment return expected to arise on assets relating to the relevant non-life insurance technical provisions. If these estimates show that the carrying amount of the unearned premiums is inadequate, the deficiency is recognized in the consolidated profit or loss by setting up a provision for premium deficiency. m. Imbalan kerja m. Employment benefits Imbalan pasca-kerja Post-employment benefits Liabilitas atas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlah imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa dilakukan oleh aktuaris lalu. Perhitungan berkualifikasi dengan menggunakan metode projected unit credit. The liability for post-employment benefits is calculated at the present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their services in the current and prior periods. The calculation is performed by a qualified actuary, using the projected unit credit method. 27 266 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) m. Imbalan kerja (Lanjutan) 3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) m. Employment benefits (Continued) Imbalan pasca-kerja (Lanjutan) Post-employment benefits (Continued) Keuntungan dan kerugian aktuarial yang berasal dari pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti diakui segera di penghasilan komprehensif lain. Gains and losses arising from actuarial remeasurements of the net defined benefit liability are recognized immediately in other comprehensive income. Sesuai dengan perubahan ketentuan PSAK 24 (Revisi 2013), Imbalan Kerja, yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2015, keuntungan dan kerugian aktuarial yang berasal dari pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti diakui segera di penghasilan komprehensif lain. Sebelum perubahan ketentuan PSAK ini keuntungan dan kerugian seperti ini akan diakui di laba rugi secara bertahap menggunakan pendekatan koridor. Ketika perubahan atau kurtailmen atas imbalan program terjadi, bagian perubahan diakui segera di laba rugi. Karena nilainya tidak signifikan, Grup mengakui dampak penerapan retrospektif standar akuntansi baru tersebut dalam laporan keuangan konsolidasian pada dan untuk tahun berakhir 31 Desember 2015. In accordance with the amended provisions of PSAK 24 (2013 Revision), Employee Benefits, which became effective on 1 January 2015, the actuarial gains and losses arising from remeasurements of the net defined benefit liability are recognized immediately in other comprehensive income. Prior to the PSAK amendment such gains and losses would be gradually recognized in profit or loss using the corridor approach. When the benefits of a plan are changed or when a plan is curtailed, the resulting change in benefit that relates to past service or the gain or loss on curtailment is recognized immediately in the profit or loss. Due to the insignificance of the amount involved, the Group recognized the retrospective impact of the adoption of the new standard in the consolidated financial statements as of and for the year ended 31 December 2015. Imbalan kerja jangka panjang lainnya Other long-term employee benefits Liabilitas neto atas imbalan kerja jangka panjang selain imbalan pasca kerja adalah nilai dari imbalan di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu. Keuntungan atau kerugian aktuaria yang timbul diakui di laba rugi konsolidasian pada saat terjadi. The net obligation in respect of long-term employee benefits other than post-employment benefits is the amount of future benefits that employees have earned in return for their services in the current and prior periods. Any actuarial gains and losses are recognized in the consolidated profit or loss in the period in which they arise. Kompensasi berbasis saham Share-based compensations Nilai wajar saat tanggal pemberian kompensasi berbasis saham ke karyawan diakui sebagai beban karyawan, beserta perubahan terkaitnya di ekuitas, selama periode sampai dengan karyawan berhak tanpa syarat atas kompensasi tersebut. Nilai yang diakui sebagai beban disesuaikan untuk merefleksikan kompensasi yang kondisi jasa dan kinerja bukan-pasarnya diharapkan untuk dipenuhi, sedemikian rupa sehingga nilai yang akhirnya diakui adalah suatu beban yang didasarkan pada kompensasi yang memenuhi kondisi jasa dan kinerja bukan-pasar terkait pada saat tanggal ketereksekusian (vesting). Untuk kompensasi berbasis saham dengan kondisi pasar dan nonvesting, nilai wajar saat tanggal pemberiannya diukur untuk merefleksikan kondisi tersebut dan tidak terdapat penyesuaian atas selisih antara hasil yang diharapkan dan aktualnya. The grant-date fair value of share-based compensation granted to employees is recognized as an employee expense, with a corresponding change in equity, over the period that the employees become unconditionally entitled to the compensation. The amount recognized as an expense is adjusted to reflect the compensations for which the related service and non-market performance conditions are expected to be met, such that the amount ultimately recognized as an expense is based on the compensations that meet the related service and nonmarket performance conditions at the vesting date. For share-based compensations with market and non-vesting conditions, the respective grant-date fair value is measured to reflect such conditions and there is no trueup for differences between expected and actual outcomes. 28 Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 267 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) n. Sewa o. 3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) n. Leases Sewa kendaraan diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika persyaratan sewa tersebut secara substansi mengalihkan seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset kepada penyewa. Sewa lainnya diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Vehicle leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of asset ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases. Seluruh tagihan sewa pembiayaan diakui sebagai Am piutang sewa pembiayaan sebesar jumlah investasi neto dalam sewa pembiayaan tersebut. Pengakuan pendapatan sewa pembiayaan dialokasikan pada periode akuntansi sedemikian rupa sehingga mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi neto dalam sewa pembiayaan. Amounts due from lessees under finance leases are recorded as receivables at the amount of the net investment in the leases. Finance lease income is allocated to accounting periods to reflect a constant periodic rate of return on the net investment outstanding in respect of the finance leases. Apabila aset sewa pembiayaan dijual kepada penyewa sebelum berakhirnya masa sewa pembiayaan, maka selisih antara harga jual dan investasi neto sewa pembiayaan dicatat sebagai laba atau rugi dalam laba rugi konsolidasian. If the finance leased asset are sold to the lessee before the end of the lease term, the difference between the selling price and the net investment in finance lease is recorded as a gain or a loss in consolidated profit or loss. Apabila aset sewa pembiayaan ditarik (repossessed) dan kemudian dijual, maka jumlah tercatat aset tersebut dikeluarkan dari investasi neto sewa pembiayaan dan akun-akun yang terkait, dan laba atau rugi yang terjadi dicatat dalam laba rugi konsolidasian. If the finance leased asset are repossessed and subsequently sold, their costs are removed from the net investments in the finance lease and related accounts, and any resulting gain or loss is reflected in the consolidated profit or loss. Pengakuran pendapatan sewa operasi dibahas di Catatan 3q. Recognition of income from operating lease is discussed in Note 3q. Apabila aset sewa operasi dijual, maka biaya perolehan dan akumulasi penyusutan dikeluarkan dari akun yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi diakui dalam laba rugi konsolidasian periode yang bersangkutan. If the operating lease assets are sold, the cost and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current period consolidated profit or loss. Modal saham Biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan kepada penerbitan saham biasa atau opsi disajikan pada ekuitas sebagai pengurang penerimaan, setelah dikurangi pajak. o. Share capital Incremental costs directly attributable to the issuance of new ordinary shares or options are presented in equity as a deduction, net of tax, from the proceeds. 29 268 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) p. Saham tresuri Saham tresuri diukur sebesar imbalan yang dibayarkan, termasuk biaya transaksi signifikan yang dapat diatribusikan secara langsung (dikurangi pajak penghasilan), dan dikurangkan dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Pada saat diterbitkan kembali, Perseroan mengakui sebesar imbalan yang diterima, dikurangi biaya transaksi signifikan yang dapat diatribusikan secara langsung, dan diakui secara langsung di ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Kerugian atau keuntungan yang timbul dari pembelian, penjualan, penerbitan atau pembatalan saham tresuri tidak diakui di laba rugi konsolidasian. q. Pengakuan pendapatan 3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) p. Treasury stock Treasury stock is measured at consideration paid, including any significant directly attributable transaction costs (net of income taxes), and is deducted from equity attributable to the owners of the Company. Upon reissuance, the Company recognizes any consideration received, net of any significant directly attributable transaction costs, and is recognized directly in equity attributable to the owners of the Company. Gains or losses arising from purchase, sale, issuance or cancellation of treasury stock is not recognized in the consolidated profit or loss. q. Recognition of revenue Pendapatan atas penjualan barang diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima, setelah dikurangi retur penjualan, diskon dagang dan rabat. Pendapatan diakui ketika terdapat bukti yang persuasif bahwa risiko dan manfaat kepemilikan telah dipindahkan secara signifikan kepada pembeli, kemungkinan besar akan terdapat pemulihan imbalan, biaya yang terjadi dan kemungkinan pengembalian barang dapat diukur secara andal, dan manajemen tidak lagi ikut serta atas pengelolaan barang tersebut. Bila besar kemungkinannya bahwa diskon akan diberikan dan jumlahnya dapat diukur secara andal, diskon diakui sebagai pengurang pendapatan ketika penjualan diakui. Revenue from the sales of products is measured at the fair value of the consideration received or receivable, net of returns and allowances, trade discounts and volume rebates. Revenue is recognized when persuasive evidence exists that significant risks and rewards of ownership have been significantly transferred to the buyer, recovery of the consideration is probable, the associated costs and possible return of goods can be estimated reliably, and there is no continuing management involvement with the goods. If it is probable that discounts will be granted and the amount can be measured reliably, the discount is recognized as a reduction of revenue when the sales are recognized. Pendapatan bunga yang timbul dari piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan diakui ketika Grup menjadi pihak dari ketentuan kontrak piutang tersebut, dan dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dibahas di Catatan 3d. Interest income arising from consumer financing and finance lease receivables are recognized when the Group becomes a party to the contractual provisions of the receivables, and it is calculated using the effective interest method that is discussed in Note 3d. Pendapatan sewa dari sewa operasi dimana Grup Am yang menjadi lessor diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Rental revenue from operating lease where the Group is the lessor is recognized on a straight-line basis over the term of the lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term. Premi bruto terdiri dari jumlah premi yang diterima dan akan diterima untuk seluruh periode yang diasuransikan oleh kontrak selama suatu periode akuntansi, dan diakui pada tanggal dimana polis asuransi menjadi efektif. Gross written premiums comprise total premiums received and receivable for the whole period of cover provided by contracts that are entered into during the accounting period, and are recognized on the date on which the policy commences. 30 Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 269 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 3. 3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) r. Finance income and finance costs r. Pendapatan keuangan dan beban keuangan Pendapatan keuangan terdiri dari pendapatan bunga dari dana yang diinvestasikan, pendapatan, dividen, keuntungan dari penjualan aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual, dan keuntungan nilai wajar atas aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi Finance income comprises interest income on funds invested, dividends income, gains on the disposal of financial assets classified as available-for-sale, and fair value gains on financial assets carried at fair-valuethrough-profit-or-loss. Biaya keuangan terdiri dari beban bunga atas pinjaman segmen diluar jasa keuangan, kerugian penjualan aset keuangan tersedia untuk dijual, kerugian nilai wajar atas aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi, dan kerugian penurunan nilai pada aset keuangan (selain piutang usaha, piutang lainnya, piutang pembiayaan konsumen, dan piutang sewa pembiayaan). Financial costs comprise interest expense on borrowings of non-financial service segments, losses on disposal of available-for-sale financial assets, fair value losses on financial assets carried at fair-value-through-profit-orloss, and impairment losses recognized on financial assets (other than trade, other, consumer financing, and finance lease receivables). Laba rugi kurs dilaporkan neto sebagai pendapatan keuangan atau beban keuangan tergantung apakah pergerakan kurs di posisi laba neto atau rugi neto. Foreign exchange gains and losses are reported on a net basis as either finance income or finance cost depending on whether foreign currency movements amount to a net gain or a net loss. Biaya pinjaman yang tidak secara langsung dapat diatribusikan kepada perolehan, konstruksi atau produksi suatu aset kualifikasian diakui di laba rugi konsolidasian menggunakan metode suku bunga efektif. Borrowing costs that are not directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset are recognized in profit or loss using the effective interest method. s. Pajak penghasilan s. Income taxes Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan penghasilan badan. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali jika terkait dengan transaksi yang diakui sebagai penghasilan komprehensif lain atau diakui langsung dalam ekuitas. Pajak kini atau pajak tangguhan yang timbul dari pencatatan awal kombinasi bisnis, pengaruh pajaknya dimasukkan dalam pencatatan awal kombinasi bisnis. Income tax expense comprises current and deferred corporate income tax. Current and deferred taxes are recognized in profit or loss, except when they relate to items that are recognized in other comprehensive income or directly in equity. Where current tax or deferred tax arises from the initial accounting for a business combination, the tax effect is included in the accounting for the business combination. Pajak kini adalah utang atau piutang pajak yang diharapkan atas penghasilan kena pajak atau rugi pajak selama tahun berjalan, dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan, dan penyesuaian terhadap utang pajak tahun-tahun sebelumnya. Current tax is the expected tax payable or receivable on the taxable income or loss for the year, using tax rates enacted or substantively enacted at the reporting date, and any adjustment to tax payable in respect of previous years. 31 270 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 3. 3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) s. Pajak penghasilan (Lanjutan) t. s. Income taxes (Continued) Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tujuan pelaporan keuangan, dengan nilai yang digunakan untuk tujuan perpajakan. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan untuk diterapkan atas perbedaan temporer pada saat pembalikan, berdasarkan peraturan yang berlaku atau secara substantif berlaku pada tanggal pelaporan. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak masa depan, seperti kompensasi rugi fiskal, apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi. Deferred tax is recognized in respect of temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities for financial reporting purposes, and the amounts used for taxation purposes. Deferred tax is measured at the tax rates that are expected to be applied to temporary differences when they reverse based on the laws that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carryforwards, to the extent that realization of such benefits is probable. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan saling hapus di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini. Deferred tax asset and liability are offset in the consolidated statement of financial position, except if they are for different legal entities, in the same manner the current tax asset and liability are presented. Pajak final yang dibayarkan atas beberapa jenis pendapatan tidak dianggap sebagai pajak penghasilan jika pendapatan tersebut bukan berasal dari aktivitas utama yang menghasilkan pendapatan. Final tax paid on certain types of income is not considered as income tax when such income is not from the primary revenue generating activities. Kombinasi bisnis t. Business combination Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi di tanggal akuisisi, tanggal dimana pengendalian dialihkan ke Grup. Definisi pengendalian adalah sebagaimana dibahas di Catatan 2b. Business combinations are accounted for using the acquisition method as at the acquisition date, the date when control is transferred to the Group. Definition of control is as described in Note 2b. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi, dan jumlah setiap kepentingan nonpengendali dari pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur kepentingan nonpengendali pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban operasi. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value, and the amount of any non-controlling interest in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the non-controlling interest in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the non-controlling interest in the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in operating expenses. 32 Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 271 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 3. 3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) t. Kombinasi bisnis (Lanjutan) t. Business combination (Continued) Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi. When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree. Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan sebagai laba rugi. If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the acquirer recognizes the resulting gains or losses as profit or loss. Imbalan kontijensi yang dialihkan ke pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontijensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui sebagai laba rugi atau penghasilan komprehensif lain sesuai dengan PSAK 55 (2014), Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontijensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas. Any contingent consideration to be transferred to the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, will be recognized in accordance with PSAK 55 (2014), Financial Instruments : Recognition and Measurements either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it is not remeasured until it is finally settled within equity. Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap kepentingan nonpengendali atas jumlah dari aset neto teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut lebih rendah dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui di laba rugi konsolidasian. At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for non-controlling interests over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in the consolidated profit or loss. Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan kepada setiap unit penghasil kas milik Grup yang diharapkan akan menerima manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas unit penghasil kas tersebut. After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s cash-generating units that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those cash-generating units. 33 272 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 3. 3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) t. Kombinasi bisnis (Lanjutan) t. Business combination (Continued) Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu unit penghasil kas dan sebagian operasi di unit penghasil kas tersebut dihentikan, maka goodwill tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan operasi, yang diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi unit penghasil kas yang ditahan. Where goodwill forms part of a cash-generating units and part of the operation within that cash-generating units is disposed-of, such goodwill is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation, which is measured based on the relative values of the operation disposed-of and the portion of the cash-generating units retained. Kombinasi bisnis entitas sepengendali dibukukan menggunakan metode penyatuan kepemilikan, dan selisih antara nilai imbalan yang diterima dengan nilai tercatat yang timbul dibukukan dalam pos tambahan modal disetor. Business combination between entities under common control is accounted for using the pooling of interests method, and the difference between the consideration received and the carrying amount arising from such transaction is recorded in the additional paid-in capital caption. u. Penjabaran mata uang asing u. Foreign currency translation Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang fungsional Grup (Rupiah) dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal pelaporan. Transactions in foreign currencies are translated to the Group’s functional currency (Rupiah) at the rates prevailing at transaction date. Monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated to Rupiah at exchange rates prevailing at reporting date. Laba atau rugi kurs mata uang asing dari aset dan liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal periode, yang disesuaikan dengan suku bunga efektif dan pembayaran selama periode berjalan, dengan biaya perolehan diamortisasi dalam mata uang asing yang dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada akhir periode pelaporan. The foreign exchange gain or loss on monetary assets and liabilities is the difference between amortized cost in Rupiah at the beginning of the period, adjusted for effective interest rate and payments during the period, and the amortized cost in foreign currency translated into Rupiah at the exchange rate at the end of the reporting period. Aset dan liabilitas nonkeuangan dalam mata uang asing yang diukur pada nilai historis dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Non-monetary assets and liabilities denominated in a foreign currency that are measured at historical cost are translated using the exchange rate at the date of transaction. Laba rugi kurs atas aset keuangan dan liabilitas keuangan yang timbul dari aktivitas operasi disajikan sebagai penghasilan dan beban didalam hasil aktivitas operasi. Foreign currency gains and losses on financial assets and liabilities that arise from operating activities are presented as income and expenses within results from operating activities. 34 Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 273 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) v. Segmen operasi An operating segment is a component of the Group that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses relating to transactions with other components, whose operating results are regulary reviewed by the chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance. Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada Direksi sebagai pengambil keputusan operasional Grup. Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to Directors as the Group’s chief operating decision maker. w. Earnings per share Laba per saham dihitung dengan membagi laba Am periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan total rata-rata tertimbang saham beredar/ditempatkan dalam periode yang bersangkutan. Earnings per share are calculated by dividing profit for the period attributable to the owners of the Company, respectively by the weighted average of total outstanding/issued shares during the period. Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama periode tersebut dan untuk semua periode sajian disesuaikan untuk peristiwa, selain konversi instrumen berpotensi saham biasa, yang telah mengubah jumlah saham biasa yang beredar tanpa disertai perubahan sumber daya. The weighted average of total outstanding/issued shares during the period and all presented periods is adjusted for events, except for the conversion of instrument that potentially is ordinary shares, that has changed the total of outstanding shares without a corresponding change in resources. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, istilah pihak berelasi yang digunakan sesuai dengan PSAK 7 (Revisi 2010), Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. y. v. Operating segment Segmen operasi adalah suatu komponen dari Grup yang melakukan aktivitas bisnis yang menghasilkan pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban terkait atas transaksi dengan komponen lain, yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional tentang sumber daya yang dialokasikan kepada segmen tersebut dalam menilai kinerjanya. w. Laba per saham x. 3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Kontrak asuransi Kontrak asuransi adalah kontrak dimana Grup menerima risiko asuransi yang signifikan dari pemegang polis dengan menyetujui untuk memberikan kompensasi jika suatu kejadian masa depan yang tidak pasti berdampak merugikan pemegang polis. Sebagai panduan umum, Grup menentukan apakah suatu kontrak asuransi memiliki risiko asuransi yang signifikan yang dengan membandingkan manfaat yang dibayar dengan manfaat yang akan terutang jika kejadian yang diasuransikan tidak terjadi. x. Related parties transactions In these consolidated financial statements, the related party terms used are in accordance with PSAK 7 (2010 Revision), Related Party Disclosures. All significant transactions and balances with related parties, are disclosed in the notes to the consolidated financial statements. y. Insurance contract An insurance contract is a contract under which the Group accepts significant insurance risk from the policyholder by agreeing to compensate the policyholder if a specified uncertain future event adversely affects the policyholder. As a general guideline, the Group determines whether it has significant insurance risk, by comparing benefit paid with the benefit payable if the insured event did not occur. 35 274 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) y. Kontrak asuransi (Lanjutan) Suatu kontrak yang memenuhi syarat sebagai kontrak asuransi akan tetap merupakan kontrak asuransi hingga seluruh hak dan kewajiban berakhir atau kadaluwarsa. z. Reasuransi 3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) y. Insurance contract (Continued) Once a contract has qualified as insurance contract, it remains an insurance contract until all rights and obligations are extinguished or expired. z. Reinsurance Untuk mengurangi risiko penutupan, Grup membagi risiko asuransi dengan perusahaan reasuransi tertentu melalui perjanjian reasuransi treaty proporsional dan non-proporsional (excess of loss), serta perjanjian reasuransi fakultatif. To reduce its underwriting risk, the Group cedes its insurance risk with certain reinsurance companies under proportional and non-proportional (excess of loss) treaty reinsurance, as well as facultative reinsurance agreement. Pemulihan reasuransi yang diharapkan dicatat sebagai pengurang beban klaim. Grup tetap bertanggung jawab kepada pemegang polis atas kerugian yang direasuransikan bahkan jika reasuradur tidak dapat memenuhi kewajibannya berdasarkan perjanjian reasuransi. Expected reinsurance recoveries are recorded as a deduction from claim expenses. The Group remains liable to policyholders for reinsured losses even if the reinsurers are unable to meet their obligations under reinsurance agreements. Aset reasuransi merupakan hak kontraktual neto Grup berdasarkan perjanjian reasuransi, yaitu jumlah pemulihan dari klaim reasuransi yang terdiri dari bagian reasuradur atas premi yang belum merupakan pendapatan dan pemulihan dari reasuransi atas estimasi liabilitas klaim. Nilai aset reasuransi ditentukan secara konsisten dengan cara penentuan premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi liabilitas klaim, berdasarkan syarat dan ketentuan dari kontrak reasuransi tersebut. Reinsurance assets represent the Group’s net contractual rights in reinsurance agreement, i.e., amounts recoverable under reinsurance claims comprising reinsuance premiums attributable to unearned premiums and reinsurance recoverable on estimated claim liabilities. Reinsurance assets are measured in a manner consistent with the corresponding unearned premiums and estimated claim liabilities, in accordance with the terms of the related reinsurance contracts. Aset reasuransi ditelaah penurunan nilainya pada setiap tanggal pelaporan, atau lebih awal jika terdapat indikasi penurunan nilai selama tahun pelaporan. Penurunan nilai terjadi ketika terdapat bukti obyektif, sebagai hasil dari kejadian yang terjadi setelah pengakuan awal aset reasuransi, yang mungkin menyebabkan Grup tidak menerima jumlah keseluruhan sesuai dengan persyaratan kontrak dan kejadian tersebut memiliki dampak yang dapat diukur secara andal atas jumlah yang akan diterima Grup dari reasuradur. Jumlah tercatat dari aset reasuransi dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan. Jika, pada tahun berikutnya, jumlah estimasi kerugian atas penurunan nilai meningkat atau menurun disebabkan oleh kejadian yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, rugi penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan atau dikurangi dengan menyesuaikan akun penyisihan. Kerugian atas penurunan nilai pada aset reasuransi diakui dalam laba rugi konsolidasi. Reinsurance assets are reviewed for impairment at each reporting date, or more frequently when an indication of impairment arises during the reporting year. Impairment occurs when there is objective evidence, as the result of an event that occurs after initial recognition of the reinsurance asset, that the Group may not receive all amounts due under the terms of the contract and the event has a reliably all amounts measurable impact on the amounts that the Group will receive from the reinsurer. The carrying amount of the reinsurance asset is reduced through the use of an allowance account. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. The impairment loss on reinsurance assets is recognized in consolidated profit or loss. 36 Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 275 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) aa. Piutang premi Piutang premi diakui ketika terjadinya dan diukur pada saat pengakuan awal sebesar nilai wajar dari pembayaran yang diterima atau dapat diterima. Setelah pengakuan awal, piutang premi diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. ab. Estimasi liabilitas klaim Estimasi liabilitas klaim diukur berdasarkan estimasi seluruh biaya dari semua klaim yang terjadi namun belum diselesaikan pada tanggal pelaporan, baik telah dilaporkan maupun belum dilaporkan, termasuk biaya pengurusan klaim dan pengurang dari nilai residu/salvage dan komponen pemulihan lainnya yang diharapkan. Penundaan dapat dialami dalam pemberitahuan dan penyelesaian beberapa jenis klaim, sehingga biaya keseluruhan klaim tidak dapat diketahui dengan pasti pada tanggal pelaporan. Liabilitas dihitung pada tanggal pelaporan dengan menggunakan berbagai teknik proyeksi klaim aktuarial standar. Liabilitas tersebut didiskonto untuk mempertimbangkan nilai waktu dari uang. Tidak ada cadangan yang dibentuk untuk cadangan ekualisasi atau bencana. Liabilitas dihentikan pengakuannya ketika kewajiban untuk membayar klaim kadaluwarsa, diselesaikan atau dibatalkan. 3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) aa. Premium receivables Premium receivables are recognized when due and measured on initial recognition at the fair value of the consideration received or receivable. Subsequent to initial recognition, premium receivables are measured at amortized cost using the effective interest method. ab. Estimated claim liabilities The estimated claim liabilities is measured based on the estimated ultimate cost of all claims incurred but not settled at the reporting date, whether reported or not, together with related claims handling costs and reduction for the expected value of salvage and other recoveries. Delays can be experienced in the notification and settlement of certain types of claims; therefore, the ultimate cost of these cannot be known with certainty at the reporting date. The liability is calculated at the reporting date using a range of standard actuarial claim projection techniques. The liability is discounted for the time value of money. No provision for equalization or catastrophe reserves is recognized. The liabilities are derecognized when the obligation to pay a claim expires, is discharged or is cancelled. 37 276 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 4. 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS Jasa keuangan/ Financial services Kas Bank pada pihak ketiga: Rupiah PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Permata Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Resona Perdania Lainnya Dolar Amerika Serikat PT Bank ANZ Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk Standard Chartered Bank Indonesia Deutsche Bank Indonesia PT Bank Permata Tbk PT Bank Resona Perdania PT Bank Central Asia Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. Lainnya Dolar Singapura PT Bank Pan Indonesia Tbk 9.203 2016 Diluar jasa keuangan/ Non-financial services 4.576 Jumlah/ Total 13.779 2.443 12.245 2.211 4.879 398 2.028 99 575 678 29 2.012 27.597 237.604 125.274 104.964 8.580 2.429 4.378 750 2.234 668 587 1.250 488.718 237.604 127.717 117.209 10.791 7.308 4.776 2.778 2.333 1.243 678 616 3.262 516.315 39 9 44.403 3.864 3.782 16 52.113 107.444 91.663 13.456 11.636 21 3.052 2.048 229.320 107.483 91.672 44.403 13.456 11.636 3.864 3.803 3.068 2.048 281.433 547 - 547 Cash on hand Cash in third party banks: Rupiah PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Permata Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Resona Perdania Other US Dollar PT Bank ANZ Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk Standard Chartered Bank Indonesia Deutsche Bank Indonesia PT Bank Permata Tbk PT Bank Resona Perdania PT Bank Central Asia Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. Other Singapore Dollar PT Bank Pan Indonesia Tbk 38 Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 277 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued) 4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) Jasa keuangan/ Financial services Deposito berjangka pada pihak ketiga: Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank J Trust Indonesia (sebelumnya PT Bank Mutiara Tbk) PT Bank Sahabat Sampoerna PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Mega Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (sebelumnya PT Bank Jabar Banten) PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Royal Indonesia PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Dinar Indonesia PT Bank ICB Bumiputera Tbk PT Bank Mitraniaga Tbk PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Multi Artha Sentosa Dolar Amerika Serikat PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Permata Indonesia PT Bank DBS Indonesia Kas dan setara kas 2016 Diluar jasa keuangan/ Non-financial services Jumlah/ Total 4.500 17.500 32.000 21.500 22.000 14.000 80.000 50.000 15.000 12.807 10.000 17.500 84.500 67.500 47.000 34.307 32.000 31.500 29.000 15.000 12.500 - 29.000 15.000 12.500 8.750 6.000 6.000 - 8.750 6.000 6.000 5.000 2.750 2.500 2.000 1.250 1.000 1.000 1.000 205.250 2.002 187.309 5.000 2.750 2.500 2.002 2.000 1.250 1.000 1.000 1.000 392.559 - 38.122 34.934 7.390 80.446 38.122 34.934 7.390 80.446 294.710 990.369 1.285.079 Time deposits in third parties: Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank J Trust Indonesia (previously PT Bank Mutiara Tbk) PT Bank Sahabat Sampoerna PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbkac PT Bank UOB Indonesia PT Bank Mega Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (previously PT Bank Jabar Banten) PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Royal Indonesia PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Dinar Indonesia PT Bank ICB Bumiputera Tbk PT Bank Mitraniaga Tbk PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Multi Artha Sentosa US Dollar PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Permata Indonesia PT Bank DBS Indonesia Cash and cash equivalents 39 278 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued) 4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) Jasa keuangan/ Financial services Kas Bank pada pihak ketiga: Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Standard Chartered Bank Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Jatim PT Bank Jasa Jakarta PT Bank DBS Indonesia Lainnya Dolar Amerika Serikat PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank DBS Indonesia DBS Singapore PT Bank Permata Tbk Deutsche Bank Indonesia Lainnya Dolar Singapura PT Bank Pan Indonesia Tbk Deposito berjangka pada pihak ketiga: Rupiah PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Permata Tbk PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Bank UOB Buana Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Sahabat Sampoerna PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Jabar Banten PT Bank Mega Tbk 6.661 2015 Diluar jasa keuangan/ Non-financial services 3.758 Jumlah/ Total 10.419 26.171 12.054 4.092 765 20.178 6.135 373 3.828 362 115 1.927 76.000 241.938 77.197 45.195 24.430 22.876 7.414 7.330 301 2.129 1.464 1.155 944 2.531 434.904 268.109 89.251 49.287 24.430 23.641 20.178 13.549 7.703 4.129 2.491 1.464 1.155 1.059 4.458 510.904 10 135 5.326 94 5.565 96.936 33.589 4.910 3.474 3.294 578 367 312 143.460 96.946 33.724 10.236 3.474 3.294 578 367 406 149.025 86 - 86 25.000 18.000 25.500 32.000 20.000 26.500 3.500 13.000 12.250 10.000 9.500 144.500 100.000 65.000 25.000 12.500 10.000 - 169.500 118.000 90.500 57.000 32.500 26.500 13.500 13.000 12.250 10.000 9.500 8.750 7.000 6.000 217.000 357.000 8.750 7.000 6.000 574.000 Cash on hand Cash in third party banks: Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Standard Chartered Bank Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Jatim PT Bank Jasa Jakarta PT Bank DBS Indonesia Other US Dollar PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank DBS Indonesia DBS Singapore PT Bank Permata Tbk Deutsche Bank Indonesia Other Singapore Dollar PT Bank Pan Indonesia Tbk Time deposits in third parties: Rupiah PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Permata Tbk PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Bank UOB Buana Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Sahabat Sampoerna PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbkac PT Bank Jabar Banten PT Bank Mega Tbk 40 Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 279 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued) 4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 2015 Diluar jasa keuangan/ Non-financial services Jasa keuangan/ Financial services Deposito berjangka pada pihak ketiga (lanjutan): Rupiah (lanjutan) PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Royal Indonesia PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Dinar Indonesia PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank ICB Bumiputera Tbk PT Bank Mitraniaga Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk 217.000 6.000 2.750 2.500 2.000 2.000 1.250 1.000 1.000 235.500 357.000 2.002 359.002 574.000 6.000 2.750 2.500 2.002 2.000 2.000 1.250 1.000 1.000 594.502 - 82.770 68.975 46.213 20.693 218.651 82.770 68.975 46.213 20.693 218.651 323.812 1.159.775 1.483.587 Dolar Amerika Serikat PT Bank Kesawan PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank Permata Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk Kas dan setara kas Jumlah/ Total Time deposits in third parties (Continued): Rupiah (Continued) PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Royal Indonesia PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Dinar Indonesia PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank ICB Bumiputera Tbk PT Bank Mitraniaga Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk US Dollar PT Bank Kesawan PT Bank Hana Indonesia PT Bank Permata Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk Cash and cash equivalents Pada tanggal/As of 31 Desember/December 2016 2015 Kisaran tingkat suku bunga per tahun atas deposito berjangka: Rupiah Dolar Amerika Serikat 6,50% - 9,50% 0,20% - 0,75% 6,50% - 10,75% 0,75% - 2,75% As of 31 December 2016 and 2015, there were no cash and cash equivalents deposited at related parties. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak ada saldo kas dan setara kas yang ditempatkan pada pihak berelasi. 5. KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA PIHAK KETIGA 2016 Deposito pada pihak ketiga (Rupiah) PT Bank KEB Hana Indonesia Kas yang dibatasi penggunaannya adalah jaminan kas atas pinjaman jangka panjang (Catatan 20). Range of interest rates per annum for time deposits: Rupiah US Dollar 5. RESTRICTED CASH 2015 - 5.882 Time deposit in third party bank (Rupiah) PT Bank KEB Hana Indonesia The restricted cash was cash collateral for long-term borrowings (Note 20). 41 280 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 6. TRADE RECEIVABLES 6. PIUTANG USAHAPIHAK KETIGA 2016 Piutang usaha Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 2015 780.797) (37.135) 743.662) 900.023) (26.167) 873.856) The movement of allowance for impairment loss is as follows: Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 2016 Saldo awal Penambahan cadangan, setelah pemulihan Penghapusan Saldo akhir Trade receivables Less: allowance for impairment losses 2015 26.167) ) 23.760) (12.792) 37.135) 2.158) 24.020) (11) 26.167) Beginning balance Increase in allowance, net of amount recovered Written-off Ending balance Manajemen menilai bahwa cadangan kerugian penurunan nilai tersebut cukup untuk menutupi kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha. Management has assessed that the allowance for impairment losses is adequate to cover losses on uncollectible trade receivables. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak ada piutang usaha yang dijaminkan. As at 31 December 2016 and 2015, no trade receivables were pledged as collateral. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak ada piutang usaha dari pihak berelasi. As at 31 December 2016 and 2015, there were no trade receivables from related parties. 7. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN 2016 Piutang pembiayaan konsumen bruto Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif Piutang pembiayaan konsumen, neto Bagian lancar, neto Bagian tidak lancar, neto 7. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES 2015 4.660.387) 4.178.882) Gross consumer financing receivables (875.151) 3.785.236) (753.664) 3.425.218) Unearned consumer financing income (120.689) 3.664.547) (1.725.396) 1.939.151) (108.168) 3.317.050) (1.905.376) 1.411.674) Less: allowance for collective impairment losses Consumer financing receivables, net Current portion, net Non-current portion, net 42 Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 281 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 7. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES (Continued) 7. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (Lanjutan) Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: The movement in allowance for impairment loss is as follow: 2016 Saldo awal Penambahan cadangan Penghapusan Saldo akhir 2015 108.168) 238.201) (225.680) 120.689) 109.222) 206.104) (207.158) 108.168) Beginning balance Increase in allowance Written-off Ending balance Manajemen menilai bahwa cadangan kerugian penurunan nilai telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang. Management has assessed that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses on uncollectible receivables. Piutang pembiayaan konsumen dijamin oleh Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dari kendaraan bermotor terkait. The consumer financing receivables are secured by the related certificates of ownership (BPKB) of the corresponding vehicles. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, piutang pembiayaan konsumen bruto yang dijadikan jaminan atas pinjaman jangka panjang (Catatan 20) masing-masing sebesar Rp 2.925.264 dan Rp 3.211.945. As at 31 December 2016 and 2015, gross consumer finance receivables pledged as collateral for long-term borrowings (Note 20) amounted to Rp 2,925,264 and Rp 3,211,945, respectively. Pada tanggal/As of 31 Desember/December 2016 2015 Tingkat suku bunga rata-rata per tahun: Kendaraan bermotor roda empat Kendaraan bermotor roda dua 18,45% 22,79% Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak ada piutang pembiayaan konsumen dari pihak berelasi. 20,08% 22,44% Average interest rates per annum: Four-wheel vehicles Two-wheel vehicles As at 31 December 2016 and 2015, there were no consumer financing receivables from related parties. 43 282 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 8. FINANCE LEASE RECEIVABLES 8. PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN 2016 Tagihan sewa pembiayaan bruto, jatuh tempo dalam periode: Kurang dari setahun Rupiah Dolar Amerika Serikat >1 – 5 tahun Rupiah Dolar Amerika Serikat Nilai sisa yang terjamin Investasi sewa pembiayaan bruto Dikurangi: Pendapatan sewa pembiayaan belum diakui: Rupiah Dolar Amerika Serikat Simpanan jaminan Investasi neto dalam sewa pembiayaan, sebelum cadangan kerugian penurunan nilai Cadangan kerugian penurunan nilai Investasi neto dalam sewa pembiayaan setelah cadangan kerugian penurunan nilai Bagian lancar Bagian tidak lancar 741.952) 67.381) 682.155) 122.679) 1.066.065) 53.158) 1.928.556) 970.742) 2.899.298) 655.991) 141.149) 1.601.974) 763.696) 2.365.670) (331.589) (10.592) (970.742) (216.229) (26.357) (763.696) 1.586.375) (19.488) 1.359.388) (5.362) 1.566.887) (614.216) 952.671) 1.354.026) (679.703) 674.323) Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 2016 Saldo awal Penambahan kerugian penurunan nilai Penghapusan piutang selama tahun berjalan Saldo akhir 2015 5.362) 23.987) (9.861) 19.488) Gross finance lease receivables, due in periods of: Less than a year Rupiah US Dollar >1 – 5 years Rupiah US Dollar Guaranteed residual value Gross investment in finance leases Less: Unearned finance lease income: Rupiah US Dollar Guarantee deposits Net investment in finance leases, before allowance for impairment losses Allowance for impairment losses Net investment in finance leases, after allowance for impairment losses Current portion Non-current portion The movement of allowance for impairment losses is as follows: 2015 5.880) 1.496) (2.014) 5.362) Beginning balance Addition of allowance for impairment Write-off of receivables during the year Ending balance Manajemen menilai bahwa cadangan kerugian penurunan nilai telah memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang. Management has assessed that the allowance for impairment losses is adequate to cover losses on uncollectible receivables. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, piutang sewa pembiayaan bruto yang dijadikan jaminan atas pinjaman jangka panjang (Catatan 20) masing-masing sebesar Rp 1.250.763 dan Rp 985.975. As at 31 December 2016 and 2015, gross finance lease receivables pledged as collateral for long-term borrowings (Note 20) amounted to Rp 1,250,763 and Rp 985,975, respectively. Pada tanggal 31 Desember 2016, terdapat piutang sewa pembiayaan bruto yang dijadikan jaminan atas surat utang jangka menengah sebesar Rp 398.076 (Catatan 21). As at 31 December 2016, the gross finance lease receivables pledged as collateral for medium term notes amounted to Rp 398,076 (Note 21). 44 Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 283 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 8. FINANCE LEASE RECEIVABLES (Continued) 8. PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN (Lanjutan) Pada tanggal/As of 31 Desember/December 2016 2015 Tingkat suku bunga rata-rata per tahun: Rupiah Dolar Amerika Serikat 15,34% 8,49% Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat piutang sewa pembiayaan dari pihak berelasi. 16,12% 8,35% As at 31 December 2016 and 2015, there were no finance lease receivables from related parties. 9. INVENTORIES 9. PERSEDIAAN 2016 Barang dagangan dan barang jadi Bahan baku Barang dagangan dalam perjalanan Dikurangi: penurunan nilai realisasi neto Average interest rates per annum: Rupiah US Dollar 2015 531.401) 40.814) 139.939) 712.154) (2.618) 709.536) 525.412) 22.198) 200.005) 747.615) (2.762) 744.853) Merchandise inventories and finished products Raw materials Merchandise inventories in transit Less: net realizable value write-downs Manajemen menilai bahwa cadangan kerugian penurunan nilai cukup untuk menutup kerugian karena penurunan nilai persediaan. Management has assessed that the allowance for impairment losses is adequate to cover the losses due to the decline in the value of inventories. Persediaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya selama persediaan dalam penyimpanan dan dalam perjalanan, dengan jumlah keseluruhan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 2.185.667 dan Rp 1.733.125. Manajemen menilai bahwa jumlah pertanggungan asuransi ini memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul. The inventories as of 31 December 2016 and 2015, were covered by insurance against loss of fire and other risks during storage and transport in the amounts equivalent to Rp 2,185,667 and Rp 1,733,125, respectively. Management has assessed that the total insurance coverage is adequate to cover possible losses. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak ada persediaan yang dijaminkan. As at 31 December 2016 and 2015, there were no inventories pledged as collateral. 45 284 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 10. TAXATION 10. PERPAJAKAN a. a. Utang pajak penghasilan Represent article 25 and 29 income tax payables. Merupakan utang pajak penghasilan pasal 25 dan 29. b. b. Utang pajak lainnya terdiri dari: 2016 Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 dan 4(2) Pasal 26 Pajak Pertambahan Nilai Entitas anak Kini Tangguhan Konsolidasian Kini Tangguhan Other tax payables consist of: 2015 15.399 294 7.969 6.359 5.191 35.212 10.115 378 12.127 16.274 38.894 c. Komponen beban (manfaat) pajak penghasilan adalah sebagai berikut: Perseroan Kini Tangguhan Income tax payables 2016 c. Income tax: Article 21 Article 22 Article 23 and 4(2) Article 26 Value Added Tax The components of income tax expense (benefit) were as follows: 2015 -) (6.685) (6.685) -) (2.943) (2.943) 234.143 (14.905) 219.238) 219.774) (23.177) 196.597) 234.143 (21.590) 212.553 219.774) (26.120) 193.654) The Company Current Deferred Subsidiaries Current Deferred Consolidated Current Deferred 46 Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 285 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 10. TAXATION (Continued) 10. PERPAJAKAN (Lanjutan) d. Rekonsiliasi antara laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan dengan beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut: Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan Eliminasi transaksi dengan entitas anak Laba sebelum pajak penghasilan entitas anak Laba sebelum pajak penghasilan Perseroan Beban pajak penghasilan dihitung dengan tarif pajak yang berlaku (25%) Pengaruh pajak dari perbedaan permanen Rugi pajak yang tidak diakui periode berjalan Beban (manfaat) pajak penghasilan: Perseroan Entitas anak Beban pajak penghasilan 2016 Rugi pajak Tarif pajak yang berlaku 2015 501.413) 402.083) (879.710) 138.629) (707.906) 195.590) 34.657 (56.393) 48.898) (62.848) 15.051 11.007 (6.685) 219.238 212.553 (2.943) 196.597) 193.654) 2016 Perbedaan tetap: Penghasilan dividen Pendapatan bunga kena pajak final Kompensasi karyawan Beban bunga Lainnya The reconciliation between consolidated profit before income tax and income tax expense is as follows: 622.849 395.490 e. Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak dengan utang pajak penghasilan adalah sebagai berikut (Perseroan): Laba sebelum pajak penghasilan Perseroan Perbedaan temporer: Kompensasi karyawan Liabilitas imbalan kerja Penyusutan aset tetap Jasa tenaga ahli d. e. 2015 195.590) 5.776 837 18.984 1.144) 26.741 (18.554) 2.792) 26.260) 1.274) 11.772) (299.994) (7.250) 14.471 52.662 14.536 (225.575) (291.995) (15.002) -) 51.550) 4.054) (251.393) (60.205) 25% - (44.031) 25%) -) 286 Profit before income tax of the Company Temporary differences: Employee compensation Employee benefits obligation Depreciation of fixed assets Professional fee Permanent differences: Dividend income Interest income subject to final tax Employee compensation Interest expense Other Taxable loss Applicable tax rate In calculating the current income tax for the year ended 31 December 2016, the Company has taken into consideration the comments arising from the recent tax examinations. PT Mitra Pinasthika Mustika LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Income tax expense (benefit): The Company Subsidiaries Income tax expense The reconciliation between profit before income tax and income tax payable is as follows (The Company): 138.629 Dalam menghitung pajak penghasilan kini untuk tahun berakhir 31 Desember 2016, Perseroan telah mempertimbangkan masukan yang timbul dari pemeriksaan pajak baru-baru ini. Consolidated profit before income tax Elimination of transactions with subsidiaries Subsidiaries’ profit before income tax The Company’s profit before income tax Income tax expense at tax rate of 25% Tax effect of permanent differences Current period unrecognized tax loss 47 Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 10. TAXATION (Continued) 10. PERPAJAKAN (Lanjutan) e. Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak dengan utang pajak penghasilan adalah sebagai berikut (Perseroan) (Lanjutan): e. 2016 Utang pajak penghasilan badan: Perseroan Entitas anak The reconciliation between profit before income tax and income tax payable is as follows (The Company) (Continued): 2015 43.850 43.850 Corporate income tax payables: The Company Subsidiaries -) 27.206) 27.206) Jumlah rugi fiskal Perseroan dalam laporan keuangan konsolidasian ini didasarkan atas perhitungan sementara, pada tanggal laporan keuangan ini diterbitkan. Perseroan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (”SPT”) pajak penghasilan badan. The amount of the Company’s tax loss in these consolidated financial statements is based on preliminary calculations, as of the date these financial statements are issued. The Company has not submitted its corporate income tax return. Rugi fiskal tahun 2015 (Perseroan) yang dilaporkan di SPT pajak penghasilan badan adalah sebesar Rp 44.031. The 2015 tax loss (The Company) as reported in the annual corporate income tax return amounts to Rp 44,031. f. Saldo pajak tangguhan yang diakui, dan pergerakan selama periode berjalan terdiri dari: 31 Desember/ December 2015 Perseroan: Aset pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja Kompensasi berbasis saham Beban akrual lainnya Lindung nilai arus kas Liabilitas pajak tangguhan Penyusutan aset tetap Entitas anak Aset pajak tangguhan, neto Diakui di laba rugi tahun berjalan/ Recognized in profit or loss during the year f. Recognized deferred tax balances, and the movement thereof during the period comprised the following: Diakui di penghasilan komprehensif lain/ Recognized in other comprehensive income 31 Desember/ December 2016 5.403) 1.796) 1.385) 108.846) 209 1.444 286 - (869) (108.846) 4.743 3.240 1.671 - 117.430) 1.939 (109.715) 9.654 (7.439) 4.746 - (2.693) 109.991) 6.685 (109.715) 6.961 58.587) 14.905 13.313 86.805 168.578) 21.590) (96.402) 93.766 Aset pajak tangguhan Perseroan Entitas anak Jumlah aset pajak tangguhan 6.961 92.210 99.171 Liabilitas pajak tangguhan Perseroan Entitas anak Jumlah liabilitas pajak tangguhan (5.405) (5.405) The Company: Deferred tax assets Employee benefits obligation Share-based compensation Other accruals Cash flow hedge Deferred tax liabilities Depreciation of fixed asset Subsidiaries Deferred tax asset, net Deferred tax assets The Company Subsidiaries Total deferred tax assets Deferred tax liabilities The Company Subsidiaries Total deferred tax liabilities PT Mitra Pinasthika Mustika Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 48 287 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 10. TAXATION (Continued) 10. PERPAJAKAN (Lanjutan) f. f. Saldo pajak tangguhan yang diakui, dan pergerakan selama periode berjalan terdiri dari (Lanjutan): Perseroan: Aset pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja Beban akrual bonus yang masih harus dibayar Kompensasi berbasis saham Beban akrual lainnya Lindung nilai arus kas Liabilitas pajak tangguhan Penyusutan aset tetap Entitas anak Aset pajak tangguhan, neto Recognized deferred tax balances, and the movement thereof during the period comprised the following (Continued): 31 Desember/ December 2014 Diakui di laba rugi tahun berjalan/ Recognized in profit or loss, during the year Diakui di penghasilan komprehensif lain/ Recognized in other comprehensive income 6.277) 698) (1.572) 1.200) (1.200) -) -) Accrual bonus 5.250) 1.051) 34.608) (3.454) 334) -) -) -) 74.238) 1.796) 1.385) 108.846) Share-based compensation Other accruals Cash flow hedge 48.386) (3.622) 72.666) 117.430) (14.004) 6.565) -) 34.382) 2.943) 72.666) 109.991) 29.773( 23.177( 5.637( 58.587( 64.155( 26.120( 78.303( 168.578( The Company: Deferred tax assets 5.403) Employee benefits obligation Deferred tax liability (7.439) Depreciation of fixed asset Subsidiaries Deferred tax asset, net Aset pajak tangguhan Perseroan Entitas anak 109.991( 60.980) Deferred tax assets The Company Subsidiaries Jumlah aset pajak tangguhan 170.971( Total deferred tax assets Liabilitas pajak tangguhan Perseroan Entitas anak -( (2.393) Deferred tax liabilities The Company Subsidiaries Jumlah liabilitas pajak tangguhan (2.393) Total deferred tax liabilities PT Mitra Pinasthika Mustika 288 31 Desember/ December 2015 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 49 Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 10. TAXATION (Continued) 10. PERPAJAKAN (Lanjutan) f. Saldo pajak tangguhan yang diakui, dan pergerakan selama periode berjalan terdiri dari (Lanjutan): Pada 31 Desember 2016, Perseroan dan entitas anak memiliki rugi fiskal yang dapat di kompensasi yang akan berakhir di tahun antara 2018 dan 2021. 2016 Rugi fiskal yang dapat di kompensasi Perseroan Entitas anak As of 31 December 2016, the Company and subsidiaries had tax loss carry-forwards which will expire between 2018 and 2021. 255.155 222.128 477.283 2016 Lindung nilai arus kas Perseroan Recognized deferred tax balances, and the movement thereof during the period were comprised of the following (Continued): 2015 Aset pajak tangguhan yang belum diakui sebagai berikut: Rugi fiskal yang dapat di kompensasi Perseroan Entitas anak f. 277.820 134.179 411.999 Tax loss carry-forwards The Company Subsidiaries The following deferred tax assets have not been recognized as follow: 2015 63.789 55.532 119.321 69.455 33.545 103.000 67.774 187.095 103.000 Tax loss carry-forwards The Company Subsidiaries Cash flow hedge The Company Aset pajak tangguhan tidak diakui sehubungan dengan item ini karena ada kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa mendatang tidak akan memadai untuk dikompensasi dimana Grup bisa memanfaatkan keuntungan dari hal ini. Deferred tax assets have not been recognized with respect to these items because it is not probable that future taxable profits will be available against which the Group can utilize the benefits there from. g. Sesuai peraturan perpajakan di Indonesia, Perseroan dan masing-masing entitas anaknya menghitung, menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajak yang terutang secara individu. Otoritas pajak dapat menetapkan atau mengubah hak dan/kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu yang ditentukan sesuai ketentuan yang berlaku. Dalam menentukan nilai pajak kini dan pajak tangguhan, Perseroan dan entitas anak mempertimbangkan dampak dari posisi pajak yang tidak pasti dan apakah penambahan pajak dan bunga mungkin terjadi. Manajemen menilai bahwa nilai tercatat dari berbagai pajak yang dapat dikembalikan bisa dipulihkan, dan akrual atas liabilitas pajak cukup untuk semua tahun pajak yang belum diperiksa berdasarkan penelaahan banyak faktor yang relevan, termasuk interpretasi dari peraturan pajak dan pengalaman sebelumnya. Penilaian dilakukan berdasarkan estimasi dan asumsi dan melibatkan pertimbangan mengenai kejadian di masa mendatang. Informasi baru yang tersedia menyebabkan manajemen mengubah pertimbangannya berkaitan pemulihan aset pajak yang ada dan realisasi dari liabilitas pajak. Perubahan tersebut akan berdampak pada beban pajak pada periode dimana perubahan tersebut terjadi. g. Under the taxation laws of Indonesia, the Company and its respective subsidiaries submit individual tax returns on the basis of self assessment. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitations, under prevailing regulations. In determining the amounts of current and deferred taxes, the Company and subsidiaries take into account the impact of uncertain tax positions and whether additional taxes and interest may be due. Management has assessed that carrying amounts of various refundable taxes are recoverable, and the accruals for tax liabilities are adequate for all open tax years considering all relevant factors, including the interpretations of tax regulations and prior experience. The assessment relies on estimates and assumptions and may involve judgment about future events. New information may become available that causes management to change its judgment regarding the recoverability of existing tax assets and realization of the tax liabilities. Such changes will impact tax expense in the period in which the change occurs. PT Mitra Pinasthika Mustika Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 50 289 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 11. INVESTMENTS IN ASSOCIATES 11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI Movement during the year is as follows: Mutasi di tahun berjalan adalah sebagai berikut: Saldo awal/ Beginning balance Penambahan/ Addition 45.160 1.495 46.655 4.162 4.162 PT Asuransi FPG Indonesia1) Lainnya Saldo awal/ Beginning balance PT Asuransi FPG Indonesia1) Lainnya 2016 Bagian atas laba (rugi) neto/ Share in net profit (loss) Dividen/ Dividend 4.731) (44) 4.687) Bagian atas laba (rugi) neto/ Share in net profit (loss) Saldo akhir/ Ending balance (215) -) (215) 49.676 5.613 55.289 PT Asuransi FPG Indonesia1) Other 2015 Dividen/ Dividend Saldo akhir/ Ending balance 41.259 1.424 4.209) 71) (308) -) 45.160 1.495 42.683 4.280) (308) 46.655 PT Asuransi FPG Indonesia1) Other Harga pasar kuotasian tidak tersedia untuk mencerminkan nilai wajar investasi diatas. Quoted market prices are not available to reflect the fair values of the investments above. Ringkasan informasi keuangan entitas yang dicatat dengan metode ekuitas adalah sebagai berikut: A summary of financial information of the equity-accounted investees is as follows: 2016 2015 PT Asuransi FPG Indonesia1) PT Asuransi FPG Indonesia1) Persentase kepemilikan Aset Liabilitas Aset neto (100%) Penyesuaian Aset neto setelah penyesuaian (100%) Kepemilikan Grup atas aset neto (20%) Nilai tercatat atas kepemilikan di entitas asosiasi Pendapatan Laba (100%) Penyesuaian Laba setelah penyesuaian (100%) Kepemilikan Grup atas laba neto (20%) 1) 20%) 706.571) (499.303) 207.268) 41.112) 248.380) 49.676) 20%) 768.631) (594.222) 174.409) 51.390) 225.799) 45.160) Percentage ownership interest Assets Liabilities Net assets (100%) Adjustments Net assets after adjustments (100%) Group’s share of net assets (20%) 49.676) 45.160) Carrying amount of interest in associate 165.116) 23.655) -) 161.148) 12.554) 8.491) 23.655) 4.731) 21.045) 4.209) Sebelumnya dikenal dengan PT Asuransi Indrapura PT Mitra Pinasthika Mustika 290 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Revenue Profit (100%) Adjustments Profit after adjustments (100%) Group’s share in net of profit (20%) 1) Previously known as PT Asuransi Indrapura 51 Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 11. INVESTMENTS IN ASSOCIATES (Continued) 11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (Lanjutan) Pada tanggal 19 Desember 2016, Grup memutuskan untuk menjual kepemilikannya di PT Asuransi FPG Indonesia (“FPG”) sebesar 164.000 saham dengan nilai nominal Rp l00.000 (dalam Rupiah penuh) senilai Rp 53.000. Perjanjian jual beli ini tergantung pada pemenuhan kondisi berikut: On 19 December 2016, the Group resolved to sell its ownership in PT Asuransi FPG Indonesia (“FPG”) of 164,000 shares at nominal value of Rp 100,000 (in whole amount Rupiah) at an amount of Rp 53,000. The sell and purchase agreement is conditional upon fulfillment of the following conditions: a. Keberhasilan pembayaran pertama oleh pembeli; a. The successful first payment by the purchaser; b. Persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan Indonesia (“OJK”) untuk perubahan struktur kepemilikan saham FPG yang dihasilkan dari perjanjian jual beli telah diperoleh dan tidak dicabut; b. The approval from the Financial Services Authority of Indonesia ("OJK") for the change in the shareholding structure of FPG resulting from the sale and purchase agreement have been obtained and not revoked; c. Perjanjian pengakhiran atas perjanjian pemegang saham FPG antara Grup dan Golden Eight Group Limited (pemegang saham mayoritas dari FPG) telah diberikan oleh Grup ke pembeli; dan c. The termination agreement of shareholders’ agreement of FPG between the Group and Golden Eight Group Limited (majority shareholder of FPG) have been delivered by the Group to the purchaser; and d. Semua jaminan tetap benar dan tepat dalam semua hal yang material. d. All warranties remain true and correct in all material aspects. The Group had received the first payment amounted to Rp 38,120 in December 2016. In December 2016, the Group already obtained the approval from OJK with regard to the change in the shareholding structure of FPG. Subsequently in January 2017, the Group entered the termination agreement with the majority shareholder of FPG. Grup telah menerima pembayaran pertama sebesar Rp 38.120 di Desember 2016. Pada bulan Desember 2016, Grup telah memperoleh persetujuan dari OJK berkaitan dengan perubahan struktur kepemilikan saham dari FPG. Kemudian pada Januari 2017, Grup mengadakan perjanjian penghentian dengan pemegang saham mayoritas dari FPG. 12. GUARANTEE DEPOSITS 12. DEPOSIT JAMINAN Represent the Group’s collateral in the form of restricted Rupiah time deposits placed at: Merupakan jaminan Grup berupa deposito berjangka Rupiah yang dibatasi penggunaannya pada: 2016 PT Astra Honda Motor (pemasok utama) Lainnya 2015 779.980 18.165 798.145 728.353 25.054 753.407 PT Astra Honda Motor (main supplier) Other PT Mitra Pinasthika Mustika Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 52 291 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 13. FIXED ASSETS, NET 13. ASET TETAP, NETO The directly owned fixed assets of the Company and its subsidiaries consist of: Aset tetap yang dimiliki langsung oleh Perseroan dan entitas anaknya terdiri dari: Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions 2016 Reklasifikasi dari aset dalam pembangunan/ Reclassifications from assets under construction 513.782) 542.896) 66.669) 104.039) 2.704.365) 168.614) 33.010) 430) 6.277) 2.259) 9.895) 497.478) 15.148) 4.314) (1.883) (6.032) (93) (46) (382.202) (1.005) (212) -) 93.490) -) -) 328) -) 4.856) -) -) (49.707) 10.484) -) 3.420) 35.803) -) 20.643) 23) -) (50.741) -) 443) 512.329) 657.274) 19.151) 124.372) 2.769.228) 186.177) )78.214) 4.133.375) 535.801) (391.473) 98.674) -) (29.632) )4.346.745) 319.937) 255.941) -) (98.674) 4.453.312) 791.742) (391.473) -) (94.376) (44.856) (68.012) (770.464) (106.717) (17.880) (36.955) (6.682) (26.262) (315.077) (32.827) (4.688) 3.000) 93) 46) 193.699) 997) 212) (1.102.305) (422.491) 198.047) Saldo awal disajikan kembali/ Beginning balance as restated Biaya perolehan: Aset tetap siap pakai: Tanah Bangunan Perlengkapan bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Sarana dan prasarana Aset dalam pembangunan Akumulasi penyusutan: Bangunan Perlengkapan bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Sarana dan prasarana Nilai tercatat Reklasifikasi antara jenis aset/ Reclassifications among type of assets Reklasifikasi dari (ke) aset yang dimiliki untuk dijual/ Reclassification from (to) assets held for sale Saldo akhir/ Ending Balance -) 477.204) -) (29.632) 4.823.949) -) -) -) -) -) -) -) 35.386) (10.484) -) (677) (24.225) (3.949) (8) -) 27.831) -) (191) (132.280) (16.067) (104.712) (864.011) (139.224) (46.772) -) -) 23.683) (1.303.066) (5.949) 3.520.883) 3.351.007) 2015 Biaya perolehan: Aset tetap siap pakai: Tanah Bangunan Perlengkapan bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Sarana dan prasarana Aset dalam pembangunan Akumulasi penyusutan: Bangunan Perlengkapan bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Sarana dan prasarana Nilai tercatat 1) Saldo awal/Beginning balance Dilaporkan sebelum/ Disajikan As previously Reklasifikasi1)/ kembali/ reported Reclasifications1) As restated Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Reklasifikasi dari (ke) aset yang dimiliki untuk dijual/ Reclassification from (to) assets held for sale Assets under construction Accumulated depreciation: Buildings Building equipment Machinery and equipment Vehicles Office equipment Facilities and infrastructures Saldo akhir disajikan kembali/ Ending balance as restated Acquisition cost: In use fixed assets: Land Buildings 15.354) 13.898) 463.839) 346.009) 51.457) 2.706) (1.514) (11.939) -) 206.120) -) -) 23.692) 105.394) 2.617.694) 126.481) 19.913 (12.715) 283.620) 17.118) 43.605) 92.679) 2.901.314) 143.599) 22.129) 11.171) 359.896) 24.763) (373) (162) (421.977) (1.438) 1.308) 351) -) 1.690) -) -) (134.868) -) 28.453) 3.682.310) (251) 336.937) 28.202) 4.019.247) 6.242) 478.364) (1.460) (438.863) 26) 209.495) -) (134.868) 66.669) Building equipment 104.039) Machinery and equipment 2.704.365) Vehicles 168.614) Office equipment Facilities and 33.010) infrastructures 4.133.375) 126.134) 3.808.444) 5.399) 342.336) 131.533) 4.150.780) 397.899) 876.263) -) (438.863) (209.495) -) -) (134.868) 319.937) Assets under construction 4.453.312) (69.635) (3.765) (73.400) (27.839) 6.863) -) -) (19.854) (56.629) (375.543) (59.329) (18.285) 3.092) (305.880) (17.551) (38.139) (53.537) (681.423) (76.880) (7.187) (14.535) (340.800) (29.837) 470) 60) 190.116) -) -) -) -) -) -) -) 61.643) -) (13.052) (594.042) 53) (342.336) (12.999) (936.378) (4.957) (425.155) 76) 197.585) -) -) -) 61.643) 3.214.402) - 3.214.402) Di tahun 2016, Grup melakukan koreksi atas kesalahan klasifikasi harga perolehan dan akumulasi depresiasi dari beberapa aset tetapnya, dan oleh karenanya menyajikan kembali saldo masing-masing kelas aset tetap pada tanggal 31 Desember 2014. Penyajian kembali ini tidak mengubah nilai tercatat aset tetap Grup yang dilaporkan sebelumnya. (73.225) 1) LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 513.782) 542.896) Carrying amount 448.485) 332.111) (94.376) Accumulated depreciation: Buildings (44.856) Building equipment (68.012) Machinery and equipment (770.464) Vehicles (106.717) Office equipment Facilities and (17.880) infrastructures (1.102.305) 3.351.007) Carrying amount In year 2016, the Group corrected an error in the classifications of the cost and accumulated depreciation of certain fixed assets, and accordingly represented the respective balance of each class of fixed asset as of 31 December 2014. This representation does not change the carrying amounts of the Group’s fixed assets as previously reported. PT Mitra Pinasthika Mustika 292 Reklasifikasi dari asset dalam pembangunan/ Reclassifications from asets under construction Acquisition cost: In use fixed assets: Land Buildings Building equipment Machinery and equipment Vehicles Office equipment Facilities and infrastructures 53 Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 13. FIXED ASSETS, NET (Continued) 13. ASET TETAP, NETO (Lanjutan) 2016 Penyusutan dibebankan pada: Biaya pokok pendapatan Beban usaha (Catatan 29) 2015 336.281 86.210 422.491 Rincian keuntungan penjualan dan pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut: 2016 Penerimaan dari penjualan aset tetap Nilai tercatat 352.447) 72.708) 425.155) Details of gains on sale and disposal of fixed assets are as follows: 2015 220.836) (193.426) 27.410) 2016 Persentase penyelesaian Perkiraan selesai Nilai pertanggungan asuransi Proceeds from sale of fixed assets Carrying amounts 297.631) (241.278) 56.353) Other relevant information: Informasi lainnya yang relevan: Aset tetap disusutkan penuh tapi masih digunakan Jaminan keagenan ke PT Astra Honda Motor Jaminan pinjaman jangka panjang (Catatan 20) Aset dalam konstruksi: Jenis aset Depreciation expenses are charged to: Cost of revenues Operating expenses (Note 29) 2015 165.030 143.657) 174.347 139.274) 52.454 37.716) Bangunan dan peralatan kantor 25% - 87% 2017 3.798.314 Bangunan dan peralatan kantor 17% - 99% 2016 - 2017 3.591.936 Fully depreciated fixed assets but were still in use Pledged as dealership guarantee to PT Astra Honda Motor Collateral for long-term borrowings (Note 20) Assets under construction: Type of assets Percentage of completion Estimated to be completed Sum insured Tidak ada biaya pinjaman yang dikapitalisasi sebagai aset dalam pembangunan selama tahun 2016 (selama tahun 2015: Rp 5.290). There were no borrowing costs capitalized to assets under construction during 2016 (during 2015: Rp 5,290). Aset tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya yang jumlahnya menurut penilaian manajemen memadai untuk menutupi kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Fixed assets are insured against loss of fire and other risks at an amount that management has assessed is adequate to cover possible losses on the insured assets. Pada tanggal 31 Desember 2016, manajemen telah mengkaji estimasi masa manfaat aset tetap dan telah menemukan mereka untuk menjadi sesuai. Masa manfaat didasarkan pada periode estimasi di mana manfaat ekonomi masa depan yang akan diterima oleh Grup, dengan mempertimbangkan perubahan yang merugikan tak terduga dalam keadaan atau peristiwa-peristiwa. As of 31 December 2016, management has reviewed the estimated useful lives of fixed assets and has found them to be appropriate. The useful lives are based on the estimated period over which future economic benefits will be received by the Group, taking into account any unexpected adverse changes in circumstances or events. PT Mitra Pinasthika Mustika Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 54 293 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 13. FIXED ASSETS, NET (Continued) 13. ASET TETAP, NETO (Lanjutan) Manajemen menilai bahwa nilai tercatat semua aset tetap Grup dapat dipulihkan seluruhnya dan oleh karena itu, tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai. Management has assessed that the carrying amounts of the Group’s fixed assets are fully recoverable and therefore, no allowance for impairment losses is necessary. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, nilai wajar aset tetap diestimasi masing-masing sebesar Rp 4.255.116 dan Rp 3.884.395. As of 31 December 2016 and 2015, the fair values of fixed assets were estimated to be at Rp 4,255,116 and Rp 3,884,395, respectively. Nilai wajar dari aset tetap diukur menggunakan teknik berikut: The fair value of fixed asset is measured using the following techniques: - Tanah: perbandingan pasar (nilai wajar level 3) Model penilaian ini mempertimbangkan harga pasar kuotasian untuk tanah yang serupa apabila tersedia, dan lalu menambahkan elemen-elemen yang dapat mempengaruhi nilai tanah tersebut seperti, antara lain, tipe kepemilikan tanah, lingkungan fisik, akses, lokasi dan kondisi pasar. Secara umum, nilai wajar tanah akan naik bila harga pasar kuotasian yang menjadi dasar perhitungan naik dan elemen-elemen yang dijelaskan diatas membaik, begitupula sebaliknya. - Land: market comparison (fair value level 3) The valuation model considers quoted market prices for similar lands when they are available, and then it incorporates elements that may affect the land’s value such as, among others, the title of land’s ownership, physical environment, accessibility, location and market conditions. In general, the fair value of the land increases if the quoted market prices that form the basis of calculation increase and the elements as described above get better, and vice versa. - Aset tetap lainnya: biaya pengganti yang disusutkan (nilai wajar level 3) Model penilaian ini mempertimbangkan biaya yang diperkirakan akan dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut dalam kondisi pasar saat ini, dikurangi akumulasi penyusutan berdasarkan umur manfaat aset tersebut, yang ditentukan melalui pemeriksaan kini atas kerusakan fisik dan juga keusangan fungsi dan ekonomi. Secara umum, nilai wajar aset tetap akan naik bila estimasi biaya pengganti perolehan naik dan/atau tingkat kerusakan fisik dan keusangan menurun, dan begitupula sebaliknya. - Other fixed assets: depreciated replacement cost (fair value level 3) The valuation model considers the estimated costs incurred to acquire the asset at present market condition, less the accumulated depreciation based on its useful life, which is determined through inspection on current physical deterioration, as well as functional and economic obsolescence. In general, the fair value of the fixed assets increases if the estimated acquisition cost increased and/or the level of physical deterioration and obsolescence decreased, and vice versa. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo sebesar Rp 156.837 dan Rp 101.705 belum dibayar untuk pembelian aset tetap. 17. GOODWILL DAN ASET TAKBERWUJUD LAINNYA As of 31 December 2016 and 2015, balances amounting to Rp 156,837 and Rp 101,705 remained unpaid for purchases of fixed assets. 17. GOODWILL AND OTHER INTANGIBLE ASSETS PT Mitra Pinasthika Mustika 294 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 55 Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 14. GOODWILL DAN ASET TAKBERWUJUD LAINNYA 14. GOODWILL AND OTHER INTANGIBLE ASSETS a. Goodwill a. Goodwill For the purpose of impairment testing, the aggregate carrying amounts of goodwill allocated to each cash generating unit (“CGU”) is as follows: Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, jumlah nilai tercatat goodwill yang dialokasikan pada setiap unit penghasil kas (“UPK”) adalah sebagai berikut: 2016 MPMR MPMF 2015 769.859 423.685 1.193.544 MPMR MPMF 741.169 423.685 1.164.854 Setiap akhir tahun, Perseroan menguji penurunan nilai UPK diatas dan goodwill yang dialokasikan. Every year-end, the Company tests the impairment of the above CGUs and the goodwill allocated to it. Untuk tujuan pengukuran penurunan nilai UPK dan goodwill yang teralokasi, mulai tahun 2015, Perseroan menggabungkan UPK-UPK yang memiliki jenis usaha utama penyewaan kendaraan. Penggabungan UPK tersebut didasarkan pada analisa independensi arus kas, serta cara manajemen memonitor operasi dan membuat keputusan berkaitan dengan penggunaan atau pelepasan aset UPK, yang telah mengalami perubahan terutama sejak penggunaan merek MPMR sebagai identitas tunggal, serta terpusatnya segala pengambilan keputusan strategis di tingkat manajemen MPMR. For the purpose of impairment test of the CGUs and the allocated goodwill, starting in 2015, the Company merged the CGUs which have vehicle rent as their main business. The merger of the CGUs is based on an analysis taking into consideration the independence of cash inflows, and the manners in which management monitors operations and makes decision about continuing or disposing of assets, which have changed mainly following the use of MPMR brand as a single identity, and also the centralization of strategic decision making at MPMR’s management. Untuk setiap UPK dan goodwill yang teralokasi sebagaimana dimaksud di atas, jumlah terpulihkan pada tanggal pelaporan adalah berdasarkan nilai pakainya yang diukur secara umum dengan cara mendiskontokan arus kas masa depan yang dihasilkan dari penggunaan UPK dimaksud secara berkelanjutan. For every CGU above and goodwill allocated to it, the recoverable amount at each reporting period was determined based on their value in use, which were generally measured by discounting the future cash flows generated from the continuing use of the CGU. Asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan nilai terpulihkan adalah sebagai berikut: Key assumptions used in the calculation recoverable amounts are as follows: 31 Desember 2016/ 31 December 2016 MPMR MPMF Tingkat pertumbuhan tetap Tingkat diskonto Tingkat pertumbuhan pendapatan (rata-rata selama empat sampai lima tahun kedepan) of 31 Desember 2015/ 31 December 2015 MPMR MPMR 5,50% 12,50% 5,00% 17,77% 5,50% 10,46% 5,00% 17,77% Terminal growth rate Discount rate 5,5% 8,69% 9,30% 7,30% Revenue growth rate (average for the next four to five years) PT Mitra Pinasthika Mustika Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 56 295 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 14. GOODWILL DAN ASET TAKBERWUJUD LAINNYA (Lanjutan) a. b. Goodwill (Lanjutan) 14. GOODWILL AND OTHER INTANGIBLE ASSETS (Continued) a. Goodwill (Continued) Tingkat pertumbuhan tetap diestimasi dengan mempertimbangkan pertumbuhan organik UPK tersebut untuk selamanya dan pertumbuhan makro ekonomi Indonesia yang diharapkan. The terminal growth rate is estimated by taking into account the CGU’s organic growth in perpetuity and the expected growth of macro economy in Indonesia. Tingkat diskonto merupakan nilai setelah pajak yang diestimasikan berdasarkan tingkat biaya modal ratarata tertimbang yang relevan terhadap industri UPK yang bersangkutan. The discount rate is a post-tax measure estimated based on the weighted average cost of capital relevant to the respective CGU’s industry. Arus kas masa depan digunakan sebagai dasar perhitungan dalam model arus kas terdiskonto, dimana arus kas ini didasarkan pada tren hasil dari aktivitas komersial UPK masing-masing. The future cash flows are included in the discounted cash flow model and are based on the yield trend of the respective CGU’s commercial activities. Pertumbuhan pendapatan dihitung berdasarkan hasil masa depan yang diharapkan dengan mempertimbangkan hal-hal seperti indikator ekonomi yang stabil, seperti GDP per kapita, suku bunga, kurs mata uang dan tingkat inflasi yang mempengaruhi daya beli. Budgeted revenue growth is based on expectations of future outcome, taking into account factors such as stable economic indicators, which include GDP per capital, interest rates, exchange rates and inflation rates that influence purchasing power. Berdasarkan pengujian penurunan nilai diatas, manajemen menyimpulkan bahwa nilai tercatat goodwill tidak mengalami penurunan nilai. Based on the impairment testing above, management has concluded that the carrying amount of goodwill is not impaired. b. Other intangible assets Aset takberwujud lainnya Mutasi saldo aset takberwujud lainnya adalah sebagai berikut: 2016 Harga perolehan: Saldo awal Penambahan Saldo akhir Akumulasi amortisasi: Saldo awal Penambahan Saldo akhir The movement of other intangible assets is as follows: 2015 78.735) -) 78.735) 60.935) 17.800) 78.735) (49.242) (15.154) (64.396) (36.561) (12.681) (49.242) 14.339) 29.493) Aset takberwujud lainnya terdiri dari kontrak pelanggan dan hubungan pelanggan. 296 Ending balance Accumulated amortization: Beginning balance Addition Ending balance Other intangible assets consist of customer contracts and customer relationships. PT Mitra Pinasthika Mustika LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Cost: Beginning balance Addition 57 Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 15. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS 15. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF The Group’s derivative financial instruments comprise: Instrumen keuangan derivatif Grup terdiri dari: Derivatif yang ditujukan untuk lindung nilai: Kontrak foreign currency option 2016 18.301) (90.334) (649) 4.704) 53.681) -) 799) 23.155) 17.156) (19.497) 31.628) 45.351) (38.404) (15.420) 23.155) 50.959) 21.843) (23.173) (69.126) (19.497) Kontrak cross currency-interest rate swap Kontrak interest rate swap Derivatif yang tidak ditujukan untuk lindung nilai Aset lancar Aset tidak lancar Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang 2015 Derivatives designated in hedging relationships: Foreign currency option contracts Cross currency-interest rate swap contracts Interest rates swap contracts Derivatives not designated in hedging relationships Current assets Non-current assets Current liabilities Non-current liabilities Lindung nilai arus kas Cash flows hedges Grup menggunakan kontrak foreign currency option, kontrak cross currency-interest rate swap dan kontrak interest rate swap untuk melindungnilaikan risiko variabilitas pada arus kas yang dapat diatribusikan terhadap kurs mata uang asing atas utang obligasi dan utang bank, dan suku bunga atas utang bank dengan suku bunga mengambang yang didenominasi dalam mata uang asing. The Group used foreign currency option contracts, cross currency-interest rate swap contracts, and interest rates swap contracts to hedge the risk of variability in cash flows that are attributable to foreign currency rates of bonds payable and bank loan, and interest rate on its floating rate bank loans denominated in foreign currencies. Pergerakan perubahan nilai wajar atas instrumen derivatif yang ditujukan untuk lindung nilai arus kas yang berhubungan dengan bagian efektif dari lindung nilai arus kas diakui sebagai pendapatan komprehensif lain adalah sebagai berikut: The movement of the fair value changes on derivative instruments designated for cash flows hedges that relate to the effective portion of cash flow hedges recognized in other comprehensive income was as follows: 2016 Saldo awal sebelum pajak penghasilan tangguhan Perubahan neto bagian efektif atas perubahan nilai wajar Jumlah sebelum pajak penghasilan tangguhan Pajak penghasilan tangguhan Saldo, akhir tahun Kepentingan non-pengendali, neto setelah pajak penghasilan Lindung nilai atas arus kas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (Catatan 33) 2015 Balance, beginning of the year before deferred income tax Net changes in the effective portion of changes in fair value (451.300) (143.200) 41.752 (308.100) (409.548) 40.470 (369.078) (451.300) 112.825) (338.475) 33.254 (954) Total before deferred income tax Deferred income tax Balance, end of year Non-controlling interest, net of income tax (335.824) (339.429) Cash flow hedge attributable to owners of the Company (Note 33) PT Mitra Pinasthika Mustika Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 58 297 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 15. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (Lanjutan) 15. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued) a. Kontrak foreign currency option (i) a. Foreign currency option contracts (i) Perseroan Kontrak foreign currency option yang diadakan oleh Perseroan dengan pihak ketiga berikut memiliki ketentuan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 sebagai berikut: Jumlah nosional/ Notional amount Deutsche Bank AG, cabang Singapura/ Singapore Branch ANZ, cabang Singapura/ Singapore Branch Morgan Stanley & Co. International plc, cabang Singapura/ Singapore Branch Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, cabang Singapura/ Singapore Branch The foreign currency option contracts entered into by the Company with the following third parties had the terms as of 31 December 2016 and 2015 as follows: Tingkat premi/ Premium rate Nilai wajar pada/ Fair value as of 31 Desember/December 2016 Tanggal jatuh tempo/ Maturity date 175.000.000 2,18% p.a. USD 2.879.738 IDR 38.692 19 September/ September 2014 19 September/ September 2019 USD 10.000.000 2,10% p.a. USD 203.103 IDR 2.729 19 September/ September 2014 19 September/ September 2019 USD 10.000.000 2,10% p.a. USD 220.140 IDR 2.958 19 September/ September 2014 19 September/ September 2019 USD 5.000.000 2,20% p.a. USD USD 76.099 3.379.080 IDR IDR 1.022 45.401 19 September/ September 2014 19 September/ September 2019 Tingkat premi/ Premium rate Nilai wajar pada/ Fair value as of 31 Desember/December 2015 Tanggal efektif/ Effective date Tanggal jatuh tempo/ Maturity date IDR (29.725) 19 September/ September 2014 19 September/ September 2019 (170.196) IDR (2.348) 19 September/ September 2014 19 September/ September 2019 USD (92.469) IDR (1.276) 19 September/ September 2014 19 September/ September 2019 USD USD (74.031) (2.491.486) IDR IDR (1.021) (34.370) 19 September/ September 2014 19 September/ September 2019 USD 175.000.000 2,18% p.a. USD (2.154.790) USD 10.000.000 2,10% p.a. USD USD 10.000.000 2,10% p.a. USD 5.000.000 2,20% p.a. Perubahan nilai wajar dari nilai intrinsik setiap kontrak di atas digunakan oleh Perseroan untuk lindung nilai atas arus kas dari fluktuasi nilai tukar USD/IDR saat pembayaran pokok utang obligasi Perseroan sebesar USD 200.000.000 (Catatan 22) yang akan jatuh tempo pada tanggal 19 September 2019, serta pembayaran enam kali pertama bunga tengah tahunan utang obligasi tersebut yang pembayaran pertamanya dimulai pada tanggal 19 Maret 2015. PT Mitra Pinasthika Mustika 298 Tanggal efektif/ Effective date USD Jumlah nosional/ Notional amount Deutsche Bank AG, cabang Singapura/ Singapore Branch ANZ, cabang Singapura/ Singapore Branch Morgan Stanley & Co. International plc, cabang Singapura/ Singapore Branch Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, cabang Singapura/ Singapore Branch The Company LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk The changes in fair value of the related contracts’ intrinsic value are used by the Company to hedge the changes in cash flows arising from USD/IDR exchange rate fluctuations in the repayment of USD 200,000,000 principal of the Company’s bonds payable (Note 22) due on 19 September 2019, and the payments of the first six consecutive semi-annual interest on the bonds payable commencing on 19 March 2015. 59 Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 15. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued) 15. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (Lanjutan) a. Kontrak foreign currency option (Lanjutan) (i) a. Foreign currency option contracts (Continued) (i) Perseroan (Lanjutan) The Company (Continued) Sesuai dengan yang tertera di dalam kontrak foreign currency option tersebut, Perseroan akan menerima dari pihak ketiga jumlah tertentu dalam USD jika nilai tukar USD/IDR di atas Rp 12.000 (Rupiah penuh), namun demikian jumlah yang akan diterima berbeda untuk rentang nilai tukar yang berbeda. Perseroan akan menerima jumlah maksimal dari kontrak jika nilai tukar USD/IDR lebih dari Rp 14.000 (Rupiah penuh) namun kurang dari atau sama dengan Rp 15.000 (Rupiah penuh), dan jumlah yang lebih rendah dan rata jika nilai tukar USD/IDR sama dengan atau lebih dari Rp 16.000 (Rupiah penuh). As stipulated in the foreign currency option contracts, the Company is to receive from the counter parties settlement amounts in USD if the USD/IDR spot rate exceeds Rp 12,000 (whole Rupiah), however the amounts vary for different spot rate ranges. The Company shall get maximum settlement amounts from the contracts if the USD/IDR spot rate is more than Rp 14,000 (whole Rupiah) but less than or equal to Rp 15,000 (whole Rupiah), and lower and flat settlement amounts if the USD/IDR spot rate is equal to or more than Rp 16,000 (whole Rupiah). Pada Agustus 2015, Perseroan meningkatkan perlindungan atas risiko nilai tukar mata uang untuk pembayaran pokok obligasi di tahun 2019, dengan mengadakan penambahan dua kontrak foreign currency option. Kontrak yang diadakan dengan pihak ketiga berikut memiliki ketentuan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 sebagai berikut: In August 2015, the Company increased the overall currency risk protection for the repayment of the bond’s principal in 2019, by entering into two additional foreign currency option contracts. The contracts were entered into with the following third parties and had the terms as of 31 December 2016 and 2015 as follows: Jumlah nosional/ Notional amount Deutsche Bank AG, Cabang Singapura/ Singapore Branch Morgan Stanley & Co. International plc, cabang Singapura/ Singapore Branch cabang Singapura/ Singapore Branch Nilai wajar pada/ Fair value as of 31 Desember/December 2016 Tanggal efektif/ Effective date USD 100.000.000 0,740% p.a. USD 35.200 IDR 473) USD 100.000.000 0,725% p.a. USD USD (474.176) (438.976) IDR IDR (6.371) (5.898) Jumlah nosional/ Notional amount Deutsche Bank AG, Cabang Singapura/ Singapore Branch Morgan Stanley & Co. International plc, Tingkat premi/ Premium rate Tingkat premi/ Premium rate Nilai wajar pada/ Fair value as of 31 Desember/December 2015 USD 100.000.000 0,740% p.a. USD (1.008.791) IDR (13.916) USD 100.000.000 0,725% p.a. USD USD (1.402.970) (2.411.761) IDR IDR (19.354) (33.270) Tanggal jatuh tempo/ Maturity date 19 September/ September 2014 19 September/ September 2019 19 September/ September 2014 19 September/ September 2019 Tanggal efektif/ Effective date Tanggal jatuh tempo/ Maturity date 19 September/ September 2014 19 September/ September 2019 19 September/ September 2014 19 September/ September 2019 PT Mitra Pinasthika Mustika Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 60 299 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 15. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (Lanjutan) 15. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued) a. Kontrak foreign currency option (Lanjutan) (i) a. Foreign currency option contracts (Continued) (i) Perseroan (Lanjutan) As a result of the use of the additional instruments in the hedging relationships, the Company has effectively expanded the protection coverage resulting from the changes in the fair value of all contracts’ intrinsic value. The combined instruments provide the Company with full protection against USD/IDR exchange rate fluctuations if the USD/IDR spot rate exceeds Rp 12,000 (whole Rupiah) but is less than or equal to Rp 15,000 (whole Rupiah). The combined instruments, however, will only provide protection capped at Rp 3,000 (whole Rupiah) if the USD/IDR spot rate exceeds Rp 15,000 (whole Rupiah) but is less than or equal to Rp 16,000 (whole Rupiah). If the USD/IDR spot rate exceeds Rp 16,000 (whole Rupiah), the protection is capped at Rp 1,000 (whole Rupiah). Sebagai hasil dari penambahan instrumen terkait dengan lindung nilai, Perseroan telah secara efektif memperluas cakupan perlindungan yang dihasilkan dari perubahan nilai wajar atas nilai intrinsik semua kontrak. Instrumen gabungan memberikan perlindungan penuh kepada Perseroan atas fluktuasi nilai tukar USD/IDR jika nilai tukar USD/IDR melebihi Rp 12.000 (Rupiah penuh) tetapi kurang dari atau sama dengan Rp 15.000 (Rupiah penuh). Instrumen gabungan, namun demikian, hanya akan menyediakan perlindungan maksimal Rp 3.000 (Rupiah penuh), apabila nilai tukar USD/IDR melebihi Rp 15.000 (nilai penuh) tetapi kurang dari atau sama dengan Rp 16.000 (Rupiah penuh). Jika nilai tukar lebih dari Rp 16.000 (Rupiah penuh), perlindungan maksimal adalah Rp 1.000 (Rupiah penuh). (ii) (ii) MPMR Kontrak foreign currency option yang diadakan oleh MPMR dengan pihak ketiga berikut memiliki ketentuan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 sebagai berikut: Jumlah nosional/ Notional amount Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Cabang Singapura/ Singapore Branch USD 13.750.000 Tingkat premi/ Premium rate 5,45% MPMR The foreign currency option contract entered into by MPMR with the following third party had the terms as of 31 December 2016 and 2015 as follows: Nilai wajar pada/ Fair value as of 31 Desember/December 2016 USD (675.068) PT Mitra Pinasthika Mustika 300 The Company (Continued) LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk IDR (9.070) Tanggal efektif/ Effective date Tanggal jatuh tempo/ Maturity date 30 September/ September 2015 30 September/ September 2019 61 Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 15. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (Lanjutan) a. Kontrak foreign currency option (Lanjutan) Jumlah nosional/ Notional amount USD a. Foreign currency option contracts (Continued) (ii) (ii) MPMR (Lanjutan) Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Cabang Singapura/ Singapore Branch 15. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued) 18.750.000 Tingkat premi/ Premium rate 5,45% p.a. MPMR (Continued) Nilai wajar pada/ Fair value as of 31 Desember/December 2015 USD (1.038.694) IDR (14.329) Tanggal efektif/ Effective date Tanggal jatuh tempo/ Maturity date 30 September/ September 2015 30 September/ September 2019 Perubahan nilai wajar dari nilai intrinsik setiap kontrak di atas digunakan o1eh MPMR untuk lindung nilai atas arus kas dari fluktuasi nilai tukar USD/IDR saat pembayaran pokok triwulanan utang bank sebesar USD 1.250.000. Jumlah keseluruhan pokok utang bank yang dilindung nilai adalah sebesar USD 20.000.000, dengan pembayaran terakhir jatuh pada tanggal 30 September 2019. The changes in fair value of the related contract’s intrinsic value above are used by MPMR to hedge the changes in cash flows arising from USD/IDR exchange rate fluctuations in its USD 1,250,000 quarterly repayment of bank loan principal. The total amount of the bank loan principal hedged is USD 20,000,000, with the last repayment due on 30 September 2019. Instrumen derivatif di atas memberikan perlindungan penuh kepada MPMR jika nilai tukar USD/IDR melebihi atau sama dengan Rp 15.000 (Rupiah penuh) tetapi kurang dari Rp 17.000 (Rupiah penuh) untuk tanggal penyelesaian sampai dengan 29 September 2017, dan kurang dari Rp 18.000 (Rupiah penuh) untuk tanggal penyelesaian setelahnya. Instrumen derivatif, namun demikian, hanya akan memberikan perlindungan maksimal sebesar Rp 2.000 (Rupiah penuh) jika nilai tukar USD/IDR melebihi atau sama dengan Rp 17.000 (Rupiah penuh) untuk tanggal penyelesaian sampai dengan 29 September 2017, dan perlindungan maksimal sebesar Rp 3.000 (Rupiah penuh) jika nilai tukar USD/IDR melebihi atau sama dengan Rp 18.000 (Rupiah penuh) untuk tanggal penyelesaian setelahnya. The derivative instrument above provides MPMR with full protection against USD/IDR exchange rate fluctuations if the USD/IDR spot rate exceeds or equals to Rp 15,000 (whole Rupiah) but is less than Rp 17,000 (whole Rupiah) for settlement prior to or on 29 September 2017, and less than Rp 18,000 (whole Rupiah) for subsequent settlement. The derivative instruments, however, will only provides protection capped at Rp 2,000 (whole Rupiah) if the USD/IDR spot rate exceeds or equals to Rp 17,000 (whole Rupiah) for settlement prior to or on 29 September 2017, and protection capped at Rp 3,000 (whole Rupiah) if the USD/IDR spot rate exceeds or equals to Rp 18,000 (whole Rupiah) for subsequent settlement. PT Mitra Pinasthika Mustika Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 62 301 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 15. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued) 15. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (Lanjutan) a. Kontrak foreign currency option (Lanjutan) a. Foreign currency option contracts (Continued) (iii) MPMF (iii) MPMF Perubahan nilai wajar dari nilai intrinsik atas kontrak-kontrak ini digunakan oleh MPMF untuk lindung nilai atas arus kas dari fluktuasi nilai tukar USD/IDR saat pembayaran pokok pinjaman bank. The changes in fair values of these contracts intrinsic values are used by MPMF to hedge the changes in cash flows arising from USD/IDR exchange rate fluctuations upon repayment of the principal of bank loans. Kontrak foreign currency option yang diadakan oleh MPMF dengan pihak ketiga memiliki ketentuan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 sebagai berikut: The foreign currency option contracts entered into by MPMF with the following third parties had the terms as of 31 December 2016 and 2015 as follows: 2016 Jumlah nosional Nilai wajar Harga eksekusi (Rupiah penuh) Rentang nilai tukar yang seluruhnya dilindung nilai (Rupiah penuh) Rentang nilai tukar yang sebagian dilindung nilai (Rupiah penuh) Tanggal jatuh tempo USD 134.393.667) (5.577) 12.920 - 14.020) JPY 2015 2.495.000.000) (6.555) 113,91 - 128,43) 26.715.500) (8.365) 13.725 - 14.020) 14.830 - 16.000) 135,91 - 154,00) 15.475 - 16.000) >16.250) 26 Januari/) January 2019 -) 24 Desember/) December 2019) 149,00 - 156,00) 30 September/) September 2019 - 24) Desember/ December) 2019) >16.250) b. Kontrak cross currency-interest rate swap MPMF mengadakan perjanjian-perjanjian cross currency-interest rate swap dengan tujuan lindung nilai risiko fluktuasi arus kas yang ditimbulkan oleh kurs mata uang dan tingkat suku bunga atas pinjaman yang diterima dalam mata uang asing dengan tingkat suku bunga mengambang. LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Notional amounts Fair value Strike price (whole Rupiah) Range of fully hedge exchange rate (whole Rupiah) Range of partially hedge exchange rate (whole Rupiah) Maturity dates 18 Maret/ March) 2019) b. Cross currency-interest swap contracts MPMF entered into cross currency-interest rate swap contracts to hedge the risks of fluctuations in cash flows arising from exchange rates and interest rates on its borrowings denominated in foreign currencies which bear floating interest rates. PT Mitra Pinasthika Mustika 302 USD 63 Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 15. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued) 15. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (Lanjutan) b. Kontrak cross currency-interest rate swap (Lanjutan) As at 31 December 2016 and 2015, the details of the cross currency-interest rate swap contracts were as follow: Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, rincian kontrak cross currency-interest rate swap adalah sebagai berikut: Mata uang/ Currency Kontrak crosscurrency interest rate swap Yang akan diterima Yang akan dibayar Jumlah nosional (dalam mata uang asal)/Notional amounts (in original currency) 2016 2015 USD 38.707.592 70.245.508 IDR 507.916 910.705 b. Cross currency-interest swap contracts (Continued) Tingkat suku bunga setahun (%)/ Interest rate per annum (%) 2016 2015 1 bulan/month LIBOR + 2,75 3 bulan/month LIBOR + 2,50 3,80 – 12,65 2016 1 bulan/month LIBOR + 2,75 3 bulan/month LIBOR + 2,50 10,05 – 12,65 IDR (649) 2015 IDR 53.681 Cross-currency interest rate swap contracts To be received To be paid The maturity dates of derivative contracts were as follows: Tanggal jatuh tempo dari kontrak derivatif adalah sebagai berikut: 2016 Kontrak cross-currency interest rate swap Nilai wajar/ Fair value 2015 13 April/April 2017 13 April/April 2017 28 Januari/January 2019 28 Agustus/August 2018 c. Kontrak interest rate swap Cross-currency interest rate swaps c. Interest rate swap contracts MPMF mengadakan perjanjian-perjanjian interest rate swap dengan tujuan lindung nilai risiko fluktuasi arus kas yang ditimbulkan oleh tingkat suku bunga atas pinjaman dengan tingkat suku bunga mengambang. MPMF has entered into interest rate swap contracts to hedge the risks of fluctuations in cash flows arising from interest rates on its borrowings which bear floating interest rates. Pada tanggal 31 Desember 2016, rincian kontrak interest rate swap adalah sebagai berikut: As at 31 December 2016, the details of the interest rate swap contracts were as follows: 2016 Jumlah nosional (dalam mata uang asal) Tanggal jatuh tempo USD 94.083.333 22 Maret/March 2019 24 Desember/December 2019 Notional amounts (in original currency) Maturity date PT Mitra Pinasthika Mustika Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 64 303 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 15. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued) 15. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (Lanjutan) d. Derivatives not designated in hedging relationships d. Derivatif yang tidak ditujukan untuk lindung nilai As of 31 December 2016 and 2015, the derivatives not designated in hedging relationship were forward foreign exchange contracts used by the Group in managing the exposure to foreign currency exchange risks. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, instrument derivatif yang tidak ditujukan untuk lindung nilai adalah kontrak forward foreign exchange, yang digunakan oleh Grup untuk mengelola dampak keuangan dari risiko nilai tukar valuta asing. Tipe kontrak/ Contract type ANZ Banking Group Limited, Cabang Singapura/ Singapore Branch Beli/Buy Tipe kontrak/ Contract type Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Cabang Indonesia/ Indonesian Branch PT Bank ANZ Indonesia Jumlah nosional/ Notional amount USD 3.000.000 Jumlah nosional/ Notional amount Tingkat kontrak/ Contract rate 13.200 - 13.760 Nilai wajar pada/ Fair value as of 31 Desember/December 2016 USD Tingkat kontrak/ Contract rate 59.469 IDR Tanggal efektif/ Effective date 799 Nilai wajar pada/ Fair value as of 31 Desember/December 2015 Tanggal efektif/ Effective date Jual/Sell USD 12.549.000 15.145 USD 1.235.593 IDR 17.045 Beli/Buy USD 1.300.000 13.791 - 13.858 USD USD 8.046 1.243.639 IDR IDR 111 17.156 Merupakan utang bank jangka pendek milik entitas anak diluar jasa keuangan dengan kreditur pihak ketiga. 2016 Kisaran suku bunga per tahun: Rupiah 14 Maret/ March 2017 Tanggal jatuh tempo/ Maturity date 2 Oktober/ October 2015 5 Januari/ January 2016 22 Desember/ December 2015 5 – 26 Januari/ January 2016 16. SHORT-TERM BANK LOANS 16. UTANG BANK JANGKA PENDEK PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank ANZ Indonesia Citibank, N. A., Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank DBS Indonesia 5 Desember/ December 2016 Tanggal jatuh tempo/ Maturity date Represent short-term bank loans belong to non-financial services subsidiaries with third party lenders. 2015 200.349 199.939 141.500 3.411 1.844 547.043 2016 6,95% - 11,50% 100.054 326.195 884 1.079 74.553 502.765 2015 8,95% - 11,50% PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank ANZ Indonesia Citibank, N. A., Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank DBS Indonesia Range of interest rates per annum: Rupiah Untuk tahun berakhir 31 Desember 2016 dan 2015, De pembayaran pokok pinjaman untuk utang bank jangka pendek masing-masing sebesar Rp 4.344.709 dan Rp 3.040.510. For the years ended 31 December 2016 and 2015, the repayments of the principal of the short-term bank loans amounted to Rp 4,344,709 and Rp 3,040,510, respectively. Grup diwajibkan oleh krediturnya untuk memenuhi batasan-batasan termasuk batasan rasio keuangan. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grup mematuhi pembatasan yang ada. The Group is required by the lenders to comply with covenants including financial ratio covenants. As at 31 December 2016 and 2015, the Group has complied with the covenants. PT Mitra Pinasthika Mustika 304 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 65 Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 17. TRADE PAYABLES 17. UTANG USAHA Merupakan utang untuk perolehan kendaraan untuk tujuan penyewaan kendaraan, pembelian barang dan jasa dari pihak ketiga. 2016 Rupiah Dolar Amerika Serikat Represent payables arising from acquisitions of vehicles for vehicle rental purpose, purchases of goods and services from third parties. 2015 929.583 32.124 961.707 Grup tidak memberikan garansi atau jaminan atas utang usaha diatas. The Group does not provide any guarantee or collateral for the above trade payables. 18. OTHER PAYABLES 18. UTANG LAINNYA 2016 Pembelian aset tetap Deposit jaminan dari pelanggan Uang muka dari pelanggan Uang muka dari pelepasan entitas asosiasi Pendaftaran kendaraan Pemasaran dan iklan Lainnya 2015 79.548 70.631 62.541 79.629 123.039 58.976 38.120 25.876 11.994 16.163 304.873 39.042 14.944 25.245 340.875 2016 2015 58.939 27.658 15.615 8.469 2.872 1.509 4.593 2.661 26.683 148.999 35.464 64.356 12.632 8.101 9.067 2.331 3.089 23.757 158.797 Jatuh tempo dalam setahun Bagian jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam setahun Employee compensation Marketing and advertising Professional fees Distribution, warehousing and packaging Accrued interest Repair and maintenance Insurance premium Vehicle rental Other 20. LONG-TERM BORROWINGS 20. PINJAMAN JANGKA PANJANG Pinjaman bank Pinjaman sindikasi Pinjaman dari pihak selain bank Acquisition of fixed assets Customers’ guarantee deposits Advances from customers Advances from sale of investment in associates Vehicle registration Marketing and advertising Other 19. ACCRUED EXPENSES 19. BEBAN AKRUAL Kompensasi karyawan Pemasaran dan iklan Jasa tenaga ahli Distribusi, pergudangan dan pengepakan Biaya bunga yang masih harus dibayar Perbaikan dan pemeliharaan Premi asuransi Sewa kendaraan Lainnya Rupiah US Dollar 956.071 66.321 1.022.392 2016 2015 1.376.738) 2.351.698) 17.993) 3.746.429) (2.134.734) 2.717.799) 1.090.646) 26.590) 3.835.035) (1.763.757) Current maturities 1.611.695) 2.071.278) Long-term portions, net of current maturities Bank loans Syndicated loans Non-bank loans PT Mitra Pinasthika Mustika Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 66 305 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 20. LONG-TERM BORROWINGS (Continued) 20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 2016 Setara Rupiah/Rupiah equivalent Jasa Servis keuangan/ otomotif/ Financial Automotive Jumlah/ services services Total Pinjaman bank/bank loans: Rupiah PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. PT Bank Permata Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank KEB Hana Indonesia PT Indonesia Eximbank PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Agroniaga Tbk PT Bank QNB Kesawan PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Resona Perdania Dolar Amerika Serikat/US Dollar: The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Resona Perdania Standard Chartered Bank (Hong Kong) Ltd. Pinjaman sindikasi/Syndicated loans: Dolar Amerika Serikat Standard Chartered Bank (Hong Kong) Ltd. Yen Jepang/Japan Yen Standard Chartered Bank Indonesia Pinjaman dari pihak selain bank/Non-bank loans: Rupiah PT Toyota Astra Financial Services PT Astra Credit Companies Jumlah/Total Jatuh tempo dalam setahun/Current maturities Bagian jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam setahun/Long-term portions, net of current maturities Jatuh tempo/ Maturity 199.921 134.905 109.717 94.932 93.747 50.258 47.198 44.376 42.300 14.233 10.633 7.924 3.006 2.804 2.610 1.800 860.364 - 199.921 134.905 109.717 94.932 93.747 50.258 47.198 44.376 42.300 14.233 10.633 7.924 3.006 2.804 2.610 1.800 860.364 - 2017 2017 2017 2017 2017 2018 2018 2018 2018 2017 2018 2017 2017 2017 2017 2017 74.420) 180.496) 55.436) 23.544) 333.896) 182.478) -) -) -) 182.478) 256.898) 180.496) 55.436) 23.544) 516.374) 19.120 13.434 4.126 1.752 2019 2019 2019 2019 1.194.260) 182.478) 1.376.738) 2.063.899)) -)) 2.063.899)) 153.609 2019 287.799) 2.351.698) -) -) 287.799) 2.351.698) 21.420 2019 -) -) -) 13.541) 4.452) 17.993) 13.541) 4.452) 17.993) 3.545.958) (2.055.050) 200.471) (79.684) 3.746.429) (2.134.734) 1.490.908) 120.787) 1.611.695) PT Mitra Pinasthika Mustika 306 Dalam ribuan Dolar AS/ In thousands of USD LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 2017 2017 67 Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 20. LONG-TERM BORROWINGS (Continued) 20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 2015 Setara Rupiah/Rupiah equivalent Jasa keuangan/ Financial services Pinjaman bank/Bank loans: Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Indonesia Eximbank The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank ANZ Indonesia PT Bank DBS Indonesia PT Bank Agroniaga Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Sahabat Sampoerna Standard Chartered Bank Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank QNB Kesawan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Bank Commonwealth PT Bank Resona Perdania 216.407 211.791 205.871 199.875 132.989 121.205 118.466 104.245 100.552 83.844 76.243 66.068 40.394 35.510 35.372 31.662 30.939 14.913 11.195 10.828 9.000 1.857.369 Dolar Amerika Serikat/US Dollar The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. PT Bank Resona Perdania PT Bank ANZ Indonesia Standard Chartered Bank Indonesia Pinjaman sindikasi/Syndicated loan: Dolar Amerika Serikat Standard Chartered Bank Indonesia Pinjaman dari pihak selain bank/Non-bank loan: Rupiah PT Toyota Astra Financial Services Jumlah/Total Jatuh tempo dalam setahun/Current maturities Bagian jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam setahun/Long-term portions, net of current maturities Servis otomotif/ Automotive services Lainnya/ Other - 74.948 74.776 149.724 Jumlah/ Total 216.407 211.791 205.871 199.875 132.989 121.205 118.466 104.245 100.552 83.844 76.243 74.948 74.776 66.068 40.394 35.510 35.372 31.662 30.939 14.913 11.195 10.828 9.000 2.007.093 150.306) 108.430) 99.473) 95.909) 454.118) 256.588) -) -) -) 256.588) -) -) -) -) -) 406.894) 108.430) 99.473) 95.909) 710.706) 2.311.487) 256.588) 149.724) 2.717.799) 1.090.646) -) -) 1.090.646) -) 26.590) -) 26.590) 3.402.133) (1.648.780) 283.178) (80.890) 149.724) (34.087) 3.835.035) (1.763.757) 1.753.353) 202.288) 115.637) 2.071.278) Dalam ribuan Dolar AS/ In thousands of USD - Jatuh tempo/ Maturity 2017 2018 2017 2017 2017 2017 2018 2016 2018 2018 2018 2017 2017 2019 2017 2018 2016 2018 2017 2016 2017 2016 2017 29.496 7.860 7.211 6.952 2018 2018 2017 2017 79.061 2019 2017 PT Mitra Pinasthika Mustika Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 68 307 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 20. LONG-TERM BORROWINGS (Continued) 20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 2016 Kisaran suku bunga per tahun: Rupiah Dolar Amerika Serikat 2015 5,95% - 15,00% 1,10% - 4,44% 8,90% - 14,63% 1,08% - 5,20% The amounts principal repayments of the long-term borrowings were as follow: Jumlah pembayaran pokok pinjaman jangka panjang adalah sebagai berikut: 2016 Rupiah Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Range of interest rates per annum: Rupiah USD 2015 2.052.748 960.494 6.286 3.470.312 484.170 - Rupiah USD Japan Yen Dana yang diperoleh digunakan untuk, antara lain, modal kerja, pendanaan umum, dan investasi. The funds received were used for, among others, working capital, general funding, and investment. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, pinjaman jangka panjang dijaminkan dengan aset Grup berikut ini: As of 31 December 2016 and 2015, long-term borrowings were secured by the Group’s assets as follow: 2016 Kas yang dibatasi penggunaannya (Catatan 5) Piutang pembiayaan konsumen (Catatan 7) Piutang sewa pembiayaan (Catatan 8) Aset tetap (Catatan 13) 2015 2.925.264 1.250.763 52.454 Grup diwajibkan oleh krediturnya untuk memenuhi, antara lain, batasan rasio keuangan. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grup mematuhi pembatasan yang ada. 5.882 3.211.945 985.975 37.716 The Group is required by the lenders to comply with, among others, financial ratio covenants. As at 31 December 2016 and 2015, the Group has complied with the covenants. 21. MEDIUM TERM NOTES 21. SURAT UTANG JANGKA MENENGAH 300.000) (364) 299.636) Nilai nominal Biaya emisi yang belum diamortisasi PT Mitra Pinasthika Mustika 308 Restricted cash (Note 5) Consumer financing receivables (Note 7) Finance lease receivables (Note 8) Fixed assets (Note 13) LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Nominal value Unamortized issuance costs 69 Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 21. MEDIUM TERM NOTES (Continued) 21. SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (Lanjutan) Surat utang jangka menengah (“MTN”) MPM Finance I Tahun 2016 diterbitkan oleh Grup dalam 2 seri dengan rincian sebagai berikut: Nilai nominal/ Nominal valule Seri A Seri B Rp Rp 140.000 160.000 Medium term notes (MTN) MPM Finance I Tahun 2016 were issued by the Group in 2 series which have the following details: Tanggal penerbitan/ Issuance date Tanggal jatuh tempo/ Maturity date Tingkat bunga/ Interest rate 11 Maret/March 2016 28 April/April 2016 11 Maret/March 2019 28 April/April 2019 8,52% 7,77% A Series B Series Dana yang diperoleh dari penerbitan MTN tersebut digunakan untuk mengembangkan usaha dan modal kerja. The proceeds from the issuance of MTN were used to develop the business and working capital. Berdasarkan perjanjian penerbitan MTN, Grup diharuskan untuk menaati pembatasan, termasuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut: Under the MTN issuance agreement, the Group is required to comply with the covenants, which include the maintenance by the Group of certain financial ratios as follows: a. Liquidity ratio of more than 1 b. Gearing ratio that is equal to or less than 7.5 a. Rasio likuiditas lebih dari 1 b. Rasio gearing sama dengan atau kurang dari 7,5 Selain itu, selama pokok MTN belum dilunasi, Grup tidak diperkenankan antara lain, sesuai dengan penjelasan detil didalam perjanjian, untuk menjaminkan harta kekayaaan, melakukan penggabungan usaha, memberi pinjaman kepada pihak afiliasi, merubah bidang usaha utama, mengurangi modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetor, mengajukan permohonan pailit, serta mengadakan segala bentuk kerjasama yang mengakibatkan kegiatan/operasi Grup diatur oleh pihak lain. Moreover, to the extent that the MTN’s principal are still outstanding, Group is not permitted to, among others, as described in detail in the agreement, collateralize its assets, conduct a merger, provide loans to affiliated companies, change its main business, reduce the amount of its authorized, issued, and paid share capital, file for bankruptcy, and enter into any kind of agreements that cause its operations to be controlled by other party. Pada tanggal 31 Desember 2016, MTN dijaminkan dengan piutang sewa pembiayaan bruto sebesar Rp 398.076 (Catatan 8). As at 31 December 2016, MTN were secured by the gross finance lease receivables amounting to Rp 398,076 (Note 8). Sampai dengan 31 Desember 2016, Grup mematuhi pembatasan keuangan seperti yang tertera diperjanjian penerbitan MTN. Through 31 December 2016, the Group has complied with the financial covenants stipulated in the MTN issuance agreement. 22. BONDS PAYABLE 22. UTANG OBLIGASI 2016 Senior Notes (nominal USD 200 juta) Biaya transaksi yang belum diamortisasi Biaya bunga yang masih harus dibayar 2015 2.687.200) (42.531) 51.186) 2.695.855) 2.759.000) (57.706) 52.553) 2.753.847) Senior Notes (nominal of USD 200 million) Unamortized transaction costs Accrued interest PT Mitra Pinasthika Mustika Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 70 309 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 22. BONDS PAYABLE (Continued) 22. UTANG OBLIGASI (Lanjutan) Senior Notes, USD 200 juta Senior Notes, USD 200 million Pada tanggal 19 September 2014, MPM Global, entitas anak yang dimiliki penuh oleh Perseroan, menerbitkan Senior Notes senilai USD 200.000.000 (“Notes”) jatuh tempo pada tanggal 19 September 2019, yang dijaminkan tanpa syarat dan tidak dapat dibatalkan oleh Perseroan dan entitas anak (semuanya disebut “Entitas Anak Penjamin”), kecuali MPMF, AMPM, dan MPM Excelsior. Notes ini memiliki tingkat bunga 6,75% per tahun, terutang setiap setengah tahunan di belakang pada tanggal 19 Maret dan 19 September setiap tahunnya, dimulai pada tanggal 19 Maret 2015. On 19 September 2014, MPM Global, the Company’s wholly owned subsidiary, issued USD 200,000,000 Senior Notes (“the Notes”) maturing on 19 September 2019, which are unconditionally and irrevocably guaranteed by the Company and subsidiaries (collectively referred to as “the Subsidiary Guarantors”), excluding MPMF, AMPM, and MPM Excelsior. The Notes bear interest at 6.75% per annum, payable semi-annually in arrears on 19 March and 19 September of each year, commencing on 19 March 2015. Wali amanat penerbitan, Notes adalah DB International Trust (Singapore) Limited. Notes ini terdaftar di Singapore Exchange Securities Trading Limited. The trustee of the Notes is DB International Trust (Singapore) Limited. The Notes are listed on the Singapore Exchange Securities Trading Limited. Pada saat penerbitannya, Notes mendapatkan peringkat B+ oleh Standard & Poor’s and BB- oleh Fitch. Fitch mengafirmasi Notes berada diperingkat yang sama pada bulan Desember 2016 dan 2015. Lebih lanjut, Standard & Poor’s mengafirmasi peringkat kredit korporasi Perseroan di B+ pada bulan Oktober 2015 dan tetap sama di bulan Desember 2016. The Notes, upon issuance, were rated B+ by Standard & Poor’s and BB- by Fitch. Fitch affirmed the Notes at the same rating in December 2016 and 2015. Further, Standard & Poor’s affirmed the Company’s corporate credit rating at B+ in October 2015 and remains the same in December 2016. Saat melaksanakan transaksi, Perseroan memenuhi peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.2 tentang ”Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama”. Perseroan melaporkan penerbitan Notes kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 23 September 2014. When entering the transaction, the Company complied with the regulation of Bapepam and LK No. IX.E.2 regarding “Material Transactions and Changes of Core Business”. The Company reported the issuance of the Notes to the Indonesia Financial Services Authority (OJK) on 23 September 2014. Grup menggunakan hasil penerbitan Notes untuk melunasi sejumlah utang bank di Perseroan dan MPMR, dan untuk tujuan belanja barang modal, termasuk pengembangan bisnis MPM Auto dan konstruksi pabrik pengolahan pelumas dan pembotolan baru milik FKT. The Group uses the net proceeds from the Notes issuance to repay amounts outstanding under certain bank facilities at the Company and MPMR, and for capital expenditure purposes, including the expansion of MPM Auto’s business and the construction of FKT’s new lubricant manufacturing and bottling factory. Kapanpun sebelum tanggal 19 September 2017, MPM Global memiliki hak opsi untuk menarik sampai dengan 35% dari jumlah nilai pokok Notes dengan dana dari hasil penawaran saham, sebagaimana didefinisikan di dalam perjanjian penerbitan Notes, dengan harga sebesar 106,75% dari nilai pokok, ditambah dengan bunga yang masih harus dibayar dan belum terbayar sampai dengan tanggal penarikan. Setiap saat sebelum tanggal 19 September 2017, MPM Global juga dapat menarik seluruh atau sebagian Notes pada harga 100% dari nilai pokok Notes, ditambah dengan premium yang telah ditentukan dalam perjanjian penerbitan Notes, ditambah dengan bunga yang masih harus dibayar dan belum terbayar sampai dengan tanggal penarikan. At any time prior to 19 September 2017, MPM Global is entitled at its option to redeem up to 35% of the aggregate principal amount of the Notes with the net cash proceeds of one or more equity offerings, as defined in the Notes indenture, at a redemption price of 106.75% of the principal amount, plus any accrued and unpaid interest to the redemption date. At any time prior to 19 September 2017, MPM Global may also redeem all or a part of the notes at a redemption price equal to 100% of the principal amount of the Notes, plus the applicable premium as stipulated in the Notes indenture, plus any accrued and unpaid interest to the redemption date. PT Mitra Pinasthika Mustika 310 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 71 Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 22. BONDS PAYABLE (Continued) 22. UTANG OBLIGASI (Lanjutan) Lebih lanjut, pada tanggal 19 September 2017 atau kapanpun setelah tanggal tersebut, MPM Global dapat menarik seluruh atau sebagian Notes dengan harga sebesar 103,375% dan 101,688% dari nilai pokok, jika penarikan dilakukan masing-masing dalam periode dua belas bulanan yang dimulai pada tanggal 19 September 2017 dan 2018, ditambah bunga yang masih harus dibayar dan belum terbayar. Further, at any time on or after 19 September 2017, MPM Global may redeem all or a part of the Notes at the redemption prices of 103.375% and 101.688% of the principal amount if the redemption is made during the twelve-month period beginning on 19 September 2017 and 2018, respectively, plus any accrued and unpaid interest. Notes ini dijamin dengan hak prioritas pertama atas jaminan sebagai berikut: 1. Gadai saham oleh Perseroan atas seluruh modal saham yang dimiliki oleh Perseroan dalam MPM Global; 2. Gadai saham oleh MPM Global atas seluruh modal saham yang dimiliki oleh MPM Global dalam MPM Excelsior; dan 3. Pemindahan oleh MPM Global dan MPM Excelsior atas hak-hak mereka dalam pinjaman antar perusahaan. The Notes are secured by first priority liens on the following collateral: 1. A share charge by the Company of all the capital stock held by the Company in MPM Global; 2. A share charge by MPM Global of all the capital stock held by MPM Global in MPM Excelsior; and Perjanjian penerbitan Notes membatasi Perseroan dan Entitas Anak Penjamin untuk, diantaranya: The Notes indenture limits the Company and its Subsidiary Guarantors to, among other things: 1. Mengikat atau menjamin Pinjaman tambahan, sebagaimana didefinisikan di dalam perjanjian, dan menerbitkan saham preferen; 2. Melakukan investasi atau pembayaran atas sesuatu yang termasuk dalam Pembatasan Pembayaran, sebagaimana didefinisikan di dalam perjanjian; 3. Menandatangani perjanjian yang membatasi kemampuan Entitas Anak yang Dibatasi, sebagaimana ditentukan di dalam perjanjian, untuk membayar dividen dan mengalihkan aset atau memberikan pinjaman antar perusahaan; 4. Menerbitkan atau menjual saham Entitas Anak yang Dibatasi; 5. Menerbitkan jaminan oleh Entitas Anak yang Dibatasi; 6. Melakukan transaksi-transaksi dengan pemegang saham atau Pihak Terafiliasi, sebagaimana ditentukan di dalam perjanjian; 7. Mengadakan suatu Hak Gadai sebagaimana ditentukan di dalam perjanjian; 8. Menjual aset-aset; 9. Melakukan aktivitas di bidang usaha lain; atau 10. Melakukan suatu konsolidasi atau merger. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perseroan mematuhi pembatasan yang ada. 3. An assignment by each of MPM Global and MPM Excelsior of their rights in their respective intercompany loans. 1. Incur or guarantee additional Indebtedness, as defined in the indenture, and issue preferred stock; 2. Make investments or other specified Restricted Payments, as defined in the indenture; 3. Enter into agreements that restrict the Restricted Subsidiaries’, as defined in the indenture, ability to pay dividends and transfer assets or make intercompany loans; 4. Issue or sell capital stock of Restricted Subsidiaries; 5. Issue guarantees by Restricted Subsidiaries 6. Enter into transactions with equity holders or Affiliates, as defined in the indenture; 7. Create any Lien as defined in the indenture; 8. Sell assets; 9. Engage in different business activities; or 10. Effect a consolidation or merger. As of 31 December 2016 and 2015, the Company complied with the covenants. PT Mitra Pinasthika Mustika Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 72 311 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 23. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES 23. LIABILITAS IMBALAN KERJA Employee benefits liabilities Liabilitas imbalan kerja 2016 Imbalan pasca-kerja Imbalan kerja jangka panjang lainnya 2015 62.050) 8.856) 70.906) a. Post-employment benefits a. Imbalan pasca-kerja Grup mengakui liabilitas imbalan pasca-kerja atas karyawan yang memenuhi persyaratan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. The Group recognizes the post-employment benefits liabilities for its qualifying employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. Mutasi liabilitas imbalan pasca-kerja adalah sebagai berikut: The movement of post-employment benefits liability is as follows: 2016 Saldo awal Diakui di laba rugi: Biaya jasa kini Biaya jasa lalu Diakui di penghasilan komprehensif lain Rugi (laba) aktuarial yang timbul dari: - Asumsi demografis - Asumsi keuangan Imbalan yang dibayarkan Lainnya Nilai wajar aset program Saldo akhir 2015 119.386) 128.548) 22.259) -) 141.645) 29.798) (2.304) 156.042) -) (50.495) 91.150) (3.960) (526) 86.664)) 45) (30.358) 125.729) (6.207) (136) 119.386)) (24.614) 62.050) -) 119.386) Mutasi nilai wajar aset program adalah sebagai berikut: Beginning balance Recognized in profit or loss: Current service costs Past service costs Recognized in other comprehensive income Actuarial loss (gain) arising from: Demographic assumptions Financial assumptions Benefits paid Other Ending balance Fair value of plan assets Ending balance The movement in the fair value of plan assets is as follows: 2016 Saldo awal Kontribusi Grup yang dibayar selama tahun berjalan Saldo akhir 2015 -) - (24.614) (24.614) - Dana aset program diinvestasikan sebagian besar di kas dan deposito berjangka, yang mana nilai tercatatnya mendekati nilai wajarnya. Beginning balance Group’s contributions paid during the year Ending balance The plan assets’ funds are majority invested in cash and time deposits, in which their carrying amounts approximate their fair values. b. Other long-term employee benefit b. Imbalan kerja jangka panjang lainnya Grup menyediakan imbalan kerja jangka panjang bagi karyawan yang telah bekerja selama suatu periode tertentu. Imbalan menjadi terutang pada tanggal yang telah ditentukan. The Group provides long-service benefits for its employees who have worked for a certain number of years. The benefits become payable on specified anniversary dates. Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut: A summary of movement of the long-service benefits liabilities is as follow: 2016 Saldo awal Biaya imbalan kerja Imbalan yang dibayarkan Lainnya Saldo akhir 2015 7.929) 1.996) (829) (240) 8.856) PT Mitra Pinasthika Mustika 312 Post-employment benefits Other long-term employee benefits 119.386 7.929 127.315 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 8.550) 916) (1.507) (30) 7.929) Beginning balance Benefits cost Benefits paid Other Ending balance 73 Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 23. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (Continued) 23. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) Liabilitas imbalan kerja (Lanjutan) Employee benefits liabilities (Continued) c. Asumsi aktuarial c. Actuarial assumptions Principal actuarial assumptions used in computing the amount of the obligation as of 31 December 2016 and 2015 were as follows: Asumsi dasar aktuarial yang digunakan dalam perhitungan nilai liabilitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Tingkat diskonto per tahun Kenaikan gaji masa depan per tahun Tingkat kematian Tingkat disabilitas Tingkat pengunduran diri per tahun 2016 2015 8,3% 5% TMI’11 10% dari tingkat kematian/ 10% of mortality rate 10% untuk karyawan sebelum usia 30 dan akan menurun secara linear sampai 0% pada usia 53/ 10% for employees with age of less than 30 and will linearly decrease to 0% at the age of 53 9,0% 10% TMI’11 10% dari tingkat kematian/ 10% of mortality rate 10% untuk karyawan sebelum usia 30 dan akan menurun secara linear sampai 0% pada usia 53/ 10% for employees with age of less than 30 and will linearly decrease to 0% at the age of 53 Discount rate per annum Future salary increment per annum Mortality rate Disability rate Resignation rate per annum Tingkat diskonto digunakan dalam menentukan nilai kini kewajiban imbalan kerja pada tanggal penilaian. Secara umum, tingkat diskonto biasanya ditentukan sesuai dengan ketersediaan obligasi pemerintah dengan kualitas tinggi yang ada di pasar aktif pada tanggal posisi keuangan. The discount rate is used in determining the present value of the benefit obligation at valuation date. In general, the discount rate is usually determined in line with the availability of high quality government bond in the active capital market at the financial position date. Asumsi tingkat kenaikan gaji di masa depan memproyeksikan kewajiban imbalan kerja mulai dari tanggal penilaian sampai dengan usia pensiun normal. Tingkat kenaikan gaji pada umumnya ditentukan berdasarkan penyesuaian inflasi terhadap tingkat upah dan kenaikan masa kerja. The future salary increment assumption projects the benefit obligation starting from the valuation date up to the normal retirement age. The increase rate of salary is generally determined based on inflation adjustment to pay scales and increase in length of service. d. d. Analisa sensitivitas Sensitivity analysis Reasonably possible changes at the reporting dates to one of the relevant actuarial assumptions, holding other assumptions constant, would have affected the employee benefits liabilities by the amounts shown below. Kemungkinan perubahan yang wajar pada tanggal pelaporan atas satu dari asumsi aktuaria yang relevan, dengan catatan asumsi lain tidak mengalami perubahan, akan mengakibatkan perubahan jumlah liabilitas imbalan kerja sebagaimana ditunjukkan di bawah ini. 2016 Kenaikan/ Increase Tingkat bunga diskonto (pergerakan 1%) Tingkat kenaikan gaji (pergerakan 1%) 2015 Penurunan/ Decrease (9.415) 7.840) 8.196) (9.247) 2016 62.050 (11.910) Penurunan/ Decrease (13.159) 14.200) e. e. Informasi historis Nilai kini kewajiban imbalan Penyesuaian kewajiban di masa lalu Kenaikan/ Increase 2015 2014 119.386 (35.303) 128.453 8.949 15.080) (11.980) Discount rate (1% movement) Salary increment rate (1% movement) Historical information 2013 76.427 9.988 2012 52.971 - Present value benefit obligation Experience adjustment on liability PT Mitra Pinasthika Mustika Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 74 313 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 23. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) 23. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (Continued) Kompensasi berbasis saham Share-based compensations Pada bulan Oktober 2013, Perseroan memulai program insentif jangka panjang berbasis saham untuk manajemen intinya. Pembayaran kompensasi jangka panjang berbasis saham ini tergantung kepada pencapaian kondisi tertentu, yaitu kondisi kinerja pasar dan bukan pasar. Estimasi jumlah biaya program pada saat diberlakukan adalah sebesar Rp 149.000, yang akan terlaksana dalam beberapa tahap selama kurun waktu antara 2016 dan 2018. In October 2013, the Company initiated long-term incentive plans in the form of share grant to its key management. These share-based long-term incentive plans are contingent based upon the achievement of certain vesting conditions, namely market and non-market performance conditions. The estimated total grant cost at grant dates was Rp 149,000 which would vest in several tranches between 2016 and 2018. Sebagian dari program insentif jangka panjang berbasis saham ini diselesaikan dengan instrumen ekuitas, sedang sisanya diselesaikan dengan kas. A part of these long-term share-based incentive plans is equity settled, and the remaining is cash settled. Pada tahun 2014, Perseroan memulai tambahan program insentif jangka panjang berbasis saham untuk manajemen intinya. Program tambahan ini akan terlaksana dalam beberapa tahap selama kurun waktu antara 2017 dan 2019. Estimasi jumlah biaya program pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp 25.958. In 2014, the Company initiated additional long-term incentive plan in the form of share grant to its key management. The additional plan would vest in several tranches between 2017 and 2019. The estimated total grant cost as at 31 December 2014 was Rp 25,958. Pada tahun 2015, Perseroan mengubah program insentif jangka panjang berbasis saham untuk manajemen intinya. Selama tahun berjalan, sebagai akibat program insentif berbasis saham ini, Perseroan mengakui penambahan di komponen ekuitas lainnya sejumlah Rp 17.622 dan pada tanggal 31 Desember 2016, jumlah kompensasi berbasis saham adalah sebesar Rp 39.501 (31 Desember 2015: Rp 21.879). Estimasi jumlah biaya program pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 26.537 (31 Desember 2015: Rp 38.091). In 2015, the Company amended the long-term share-based incentive plan granted to its key management. During the year, as a result of the share-based incentive plan, the Company recognized an increase in the other equity component an amount of Rp 17,622 and as at 31 December 2016, the total share-based compensation is Rp 39,501 (31 December 2015: Rp 21,879), respectively. The estimated total grant cost as at 31 December 2016 was Rp 26,537 (31 December 2015: Rp 38,091). Nilai wajar program kompensasi berbasis saham Perseroan diukur berdasarkan perhitungan dari penilai berkualifikasi dengan menggunakan simulasi Monte Carlo. The fair values of the Company’s share-based compensation plans is measured based on the calculation by qualified appraisers using Monte Carlo simulation. Simulasi ini menggunakan teknik pendekatan penghasilan, dimana nilai wajar didasarkan pada model arus kas terdiskonto. Simulasi ini mempertimbangkan harga pasar saham Perseroan di tanggal pemberian, dan asumsi dan input yang digunakan termasuk volatilitas historis dari entitas pembanding, estimasi terbaik dari penghasilan dividen, suku bunga bebas risiko, dan kemungkinan tercapainya kondisi vesting. The simulation is using income approach technique, in which the fair values are based on discounted cash flow models. It considers market price of the Company’s shares at grant date, and the assumptions and inputs used include historical volatility of benchmarked entities, best estimate of dividend yield, risk-free interest rates, and possibilities of achieving the vesting conditions. PT Mitra Pinasthika Mustika 314 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 75 Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 24. SHARE CAPITAL 24. MODAL SAHAM Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, modal dasar Perseroan adalah sebesar Rp 5.000.000 (10.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 (Rupiah penuh) per saham). As of 31 December 2016 and 2015, the Company’s authorized share capital amounted to Rp 5,000,000 (10,000,000,000 shares at nominal value of Rp 500 (whole Rupiah) per share). a. Struktur pemegang saham a. Shareholding The Company’s shareholding as of 31 December 2016 and 2015 based on the records maintained by PT Datindo Entrycom, the share administrator, was as follows: Struktur pemegang saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Datindo Entrycom, biro administrasi efek, adalah sebagai berikut: 2016 Pemegang saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk Morninglight Investment S.a.r.l. Luksemburg PT Nugraha Eka Kencana Claris Investment Pte. Ltd. Singapura Komisaris dan Direksi: Drs. Tossin Himawan (Komisaris) Ir. Danny Walla (Komisaris) Rudy Halim (Direktur Utama) Agung Cahyadi Kusumo (Direktur) Masyarakat (kepemilikan dibawah 5%) Saham tresuri Jumlah saham/ Number of shares Persentase/ Percentage 1.526.270.735 34,20 763.135 684.227.847 643.500.000 303.338.347 15,33 14,42 6,80 342.114 321.750 151.669 67.879.700 51.978.000 1.057.100 1,52 1,16 0,02 33.940 25.989 529 156.000 1.017.546.347 4.295.954.076 167.009.200 4.462.963.276 22,81 96,26 3,74 100,00 78 508.773 2.147.977 83.505 2.231.482 2015 Pemegang saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk Morninglight Investment S.a.r.l. Luksemburg PT Nugraha Eka Kencana Claris Investment Pte. Ltd. Singapura Komisaris dan Direksi: Drs. Tossin Himawan (Komisaris) Ir. Danny Walla (Komisaris) Agung Cahyadi Kusumo (Wakil Direktur Utama) Masyarakat (kepemilikan dibawah 5%) Saham tresuri Jumlah nominal/ Nominal value Jumlah saham/ Number of shares Persentase/ Percentage Jumlah nominal/ Nominal value 1.481.641.102 33,20 740.821 684.227.847 643.500.000 303.338.347 15,33 14,42 6,80 342.114 321.750 151.669 67.459.700 51.978.000 1,51 1,16 33.730 25.989 75.000 1.095.145.280 4.327.365.276 135.598.000 4.462.963.276 24,54 96,96 3,04 100,00 38 547.572 2.163.683 67.799 2.231.482 Shareholders PT Saratoga Investama Sedaya Tbk Morninglight Investment S.a.r.l. Luxembourg PT Nugraha Eka Kencana Claris Investment Pte, Ltd. Singapore Commissioners and Directors: Drs. Tossin Himawan (Commissioners) Ir. Danny Walla (Commissioners) Rudy Halim (President Directors) Agung Cahyadi Kusumo (Director) Public (each ownership below 5%) Treasury stocks Shareholders PT Saratoga Investama Sedaya Tbk Morninglight Investment S.a.r.l. Luxembourg PT Nugraha Eka Kencana Claris Investment Pte, Ltd. Singapore Commissioners and Directors: Drs. Tossin Himawan (Commissioners) Ir. Danny Walla (Commissioners) Agung Cahyadi Kusumo (Vice President Director) Public (each ownership below 5%) Treasury stocks PT Mitra Pinasthika Mustika Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 76 315 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 24. SHARE CAPITAL (Continued) 24. MODAL SAHAM (Lanjutan) b. Treasury stocks b. Saham tresuri Perseroan melakukan pembelian kembali sebagian saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, yang diperkenankan sesuai Peraturan OJK No. 2/POJK.04/2013 tanggal 23 Agustus 2013. Pembelian kembali tersebut dilakukan secara bertahap dalam beberapa periode di tahun 2013 dan 2014, yakni dari tanggal 29 Agustus sampai dengan 28 November 2013 dan dari tanggal 9 Desember 2013 sampai dengan 8 Maret 2014. Selama tahun 2015 dan 2016, periode pembelian kembali adalah dari tanggal 24 Agustus sampai dengan 23 November 2015, dari tanggal 30 November 2015 sampai dengan 31 Januari 2016 dan dari tanggal 1 Februari 2016 sampai dengan 1 Mei 2016. Pada tanggal 31 Desember 2016, Perseroan memiliki saham tresuri sebanyak 167.009.200 lembar saham dengan nilai sebesar Rp 159.503 (31 Desember 2015: 135.598.000 lembar saham dengan nilai sebesar Rp 143.628) The Company repurchased its shares publicly traded on the Indonesia Stock Exchange, as permitted by OJK Regulation No. 2/POJK.04/2013 dated 23 August 2013. The repurchase was executed gradually in several periods in 2013 and 2014, from 29 August to 28 November 2013 and from 9 December 2013 to 8 March 2014. In 2015 and 2016, the repurchase periods were from 24 August to 23 November 2015, from 30 November 2015 to 31 January 2016 and from 1 February 2016 to 1 May 2016. As at 31 December 2016, the Company had 167,009,200 shares of treasury stocks for a total price of Rp 159,503 (as of 31 December 2015: 135,598,000 shares for a total price of Rp 143,628) c. Capital management c. Pengelolaan modal Tujuan Perseroan dalam mengelola modal adalah untuk menjaga kelangsungan usaha Perseroan, dalam rangka memberikan pengembalian kepada pemegang saham dan manfaat kepada pemegang saham dan pemegang kepentingan lainnya, dan mempertahankan struktur modal yang optimal untuk meminimalkan beban modal. Dalam rangka mempertahankan struktur modal, Perseroan dapat dari waktu ke waktu menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham, mengeluarkan saham baru dengan penempatan terbatas dan menaikkan/menurunkan pinjaman. The objective of the Company when managing capital is to safeguard the ability of the Company to continue as a going concern, in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders, and to maintain an optimal capital structure to minimize the effective cost of capital. In order to maintain the capital structure, the Company may from time to time adjust the amounts of dividends paid to shareholders, issue private placement of new shares, and increase/decrease debt levels. Pada 16 November 2016, dengan persetujuan dewan komisaris, direksi memutuskan pembayaran dividen tunai interim sebesar Rp 42.959. At 16 November 2016, with the board of commissioners' approval, board of directors declared interim cash dividends of Rp 42,959. Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 31 Mei 2016, yang telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 72 tertanggal 31 Mei 2016 dari Notaris Jose Dima Satria, SH, M.Kn, dan sesuai dengan keterbukaan informasi Perseroan perihal laporan informasi atau fakta material tertanggal 23 Juni 2016, pemegang saham memutuskan pembayaran dividen tunai sebesar Rp 72.868. At the Annual General Meeting of Shareholders on 31 May 2016, of which minutes were notarized under Notarial Deed No. 72 dated 31 May 2016 of Notary Jose Dima Satria, SH, M.Kn, which is also consistent with the public disclosure of the Company regarding report of material information or fact dated 23 June 2016, the shareholders declared cash dividends of Rp 72,868. PT Mitra Pinasthika Mustika 316 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 77 Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 24. SHARE CAPITAL (Continued) 24. MODAL SAHAM (Lanjutan) c. Capital management (Continued) c. Pengelolaan modal (Lanjutan) Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 22 Mei 2015, yang telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 49 tertanggal 22 Mei 2015 dari Notaris Jose Dima Satria, SH, M.Kn, pemegang saham memutuskan pembayaran dividen tunai sebesar Rp 30.501. At the Annual General Meeting of Shareholders on 22 May 2015, of which minutes were notarized under Notarial Deed No. 49 dated 22 May 2015 of Notary Jose Dima Satria, SH, M.Kn, the shareholders declared cash dividends of Rp 30,501. Perseroan disyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 untuk menyisihkan sampai dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. The Company is also required by the Limited Liability Company Law No. 40 Year 2007 to allocate and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and paid-up capital. Sejumlah Rp 105.298 dari saldo laba ditetapkan sebagai dana cadangan sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan. Rp 105,298 of the retained earnings has been appropriated in accordance with the Company’s Article of Association. 25. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL 25. TAMBAHAN MODAL DISETOR Merupakan tambahan modal disetor yang timbul dari transaksi berikut: 2016 Penawaran umum saham perdana Konversi dari obligasi konversi Pelaksanaan hak pembelian saham Biaya penerbitan saham Keuntungan penjualan saham tresuri Represents additional paid-in capital arising from the following transactions: 2015 ) 970.000) 572.833) 44.630) (120.612) 1.843) 1.468.694) 970.000) 572.833) 44.630) (120.612) -) 1.466.851) Initial public offering Conversion of convertible bonds Exercising the right to purchase shares Share issuance costs Gain on sale of treasury stocks PT Mitra Pinasthika Mustika Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 78 317 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 26. NON-CONTROLLING INTERESTS 26. KEPENTINGAN NONPENGENDALI Tabel berikut menyajikan informasi berkaitan dengan entitas anak Grup yang memiliki kepentingan nonpengendali yang material, sebelum eliminasi intra-grup: MPMF 31 Desember 2016: Persentase kepemilikan kepentingan nonpengendali Aset lancar Aset tidak lancar Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang Aset neto Aset neto milik kepentingan nonpengendali Pendapatan neto Laba neto Penghasilan komprehensif lain Jumlah penghasilan komprehensif Laba yang dialokasikan kepada kepentingan nonpengendali Penghasilan komprehensif lain yang dialokasikan kepada kepentingan nonpengendali Arus kas digunakan untuk aktivitas operasi Arus kas digunakan untuk aktivitas investasi Arus kas dari aktivitas pendanaan Kenaikan neto kas dan setara kas The following table summarises the information relating to each of the Group’s subsidiaries that has material noncontrolling interests, before any intra-group eliminations: Entitas anak lainnya dengan kepentingan nonpengendali tidak material/ Other subsidiaries with immaterial noncontrolling interests Jumlah/ Total 31 December 2016 Non-controlling interest’s percentage of ownership 40,00%) Current assets Non-current assets Current liabilities Non-current liabilities 2.743.552) 2.987.000) (2.196.703) (1.835.040) 1.698.809) 679.524) Net assets 90.961 1.126.523) 80.116) (72.898) 7.218) 32.046) 770.485 Net revenues Net profit Other comprehensive income Total comprehensive income ) 17.499) (29.159) (397.317) (5.094) 403.806) 1.395) 265 Net assets attributable to non-controlling interests 49.545) Profit allocated to non-controlling interests (28.894) Other comprehensive income allocated to non-controlling interests Cash flows used in operating activites Cash flows used in investing activities Cash flows from financing activities Net increase in cash and cash equivalents 79 318 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 26. NON-CONTROLLING INTERESTS (Continued) 26. KEPENTINGAN NONPENGENDALI (Lanjutan) MPMF 31 Desember 2015: Persentase kepemilikan kepentingan nonpengendali Aset lancar Aset tidak lancar Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang Aset neto Aset neto milik kepentingan nonpengendali Pendapatan neto Laba neto Penghasilan komprehensif lain Jumlah penghasilan komprehensif Laba yang dialokasikan kepada kepentingan nonpengendali Penghasilan komprehensif lain yang dialokasikan kepada kepentingan nonpengendali Arus kas dari aktivitas operasi Arus kas digunakan untuk aktivitas investasi Arus kas digunakan untuk aktivitas pendanaan Penurunan neto kas dan setara kas Entitas anak lainnya dengan kepentingan nonpengendali tidak material/ Other subsidiaries with immaterial noncontrolling interests Jumlah/ Total 31 December 2015: Non-controlling interest’s percentage of ownership 40,00%) Current assets Non-current assets Current liabilities Non-current liabilities 3.060.681) 2.179.112) (1.740.502) (1.807.700) 1.691.591) 676.636 Net assets 72.458 749.094 Net revenues Net profit Other comprehensive income Total comprehensive income 1.119.989) 22.403) 14.436) 36.839) 8.961) 5.774) Net assets attributable to non-controlling interests 13.852 365 22.813 Profit allocated to non-controlling interests 6.139 Other comprehensive income allocated to non-controlling interests (444.040) Cash flows from operating activites Cash flows used in investing activities Cash flows used in financing activities (48.016) Net decrease in cash and cash equivalents 426.627) (30.603) 80 Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 319 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 27. NET REVENUES 27. PENDAPATAN NETO 2016 Penjualan neto ke pihak ketiga: Penjualan kendaraan bermotor roda dua dan roda empat beserta suku cadangnya Minyak pelumas Pendapatan neto dari pihak ketiga: Jasa keuangan Sewa kendaraan 2015 13.759.641 1.686.603 15.446.244 12.836.319 1.554.078 14.390.397 1.221.956 1.054.343 2.276.299 1.178.519 1.070.773 2.249.292 17.722.543 16.639.689 Tidak ada pendapatan dari pelanggan individu yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan neto. 28. COST OF REVENUES 2016 2015 Barang dagangan 1 Januari Pembelian tahun berjalan Barang dagangan 31 Desember Biaya pokok penjualan dari aktivitas dagang 714.673) 12.836.042) (654.029) 12.896.686) 604.603) 12.107.769) (695.172) 12.017.200) Biaya pokok penjualan dari produksi sendiri: Biaya bahan baku 992.953) 971.179) 46.835) 21.232) 17.997) 1.079.017) 7.982) (6.279) 1.080.720) 793.144) 321.042) 22.392) 13.258) 21.885) 1.028.714) 29.486) (7.982) 1.050.218) 810.106) 463.640) 15.091.592) 14.341.164) Biaya pendapatan dari aktivitas sewa kendaraan Biaya pendapatan dari aktivitas jasa keuangan Rincian pemasok dengan jumlah nilai pembelian yang melebihi 10% dari jumlah pembelian konsolidasian adalah sebagai berikut: Merchandise inventories 1 January Purchases during the year Merchandise inventories 31 December Cost of sales from trading activities Cost of sales from own production: Raw materials used Employees’ salaries and other compensations Depreciation of fixed assets Other factory overhead Total production costs Finished goods 1 January Finished goods 31 December Cost of sales from production activities Cost of revenues from vehicle lease activities Cost of revenues from financing services The details of supplier from whom the Group made purchases with value of more than 10% of the total consolidated purchase value are as follow: 2016 PT Astra Honda Motor Net revenues from third parties: Financing services Vehicle lease No revenues earned from individual customers had value exceeding 10% of total net revenues. 28. BIAYA POKOK PENDAPATAN Gaji karyawan dan kompensasi lainnya Biaya penyusutan aset tetap Biaya overhead lainnya Jumlah biaya produksi Barang jadi 1 Januari Barang jadi 31 Desember Biaya pokok penjualan dari aktivitas produksi Net sales to third parties: Sales of two and four-wheel vehicles including the spare parts Oil lubricant 11.904.948 2015 11.185.245) PT Astra Honda Motor 81 320 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 29. OPERATING EXPENSES 29. BEBAN USAHA 2016 Kompensasi karyawan Kerugian penurunan nilai aset keuangan Iklan dan promosi Transportasi dan penyimpanan Penyusutan aset tetap Jasa tenaga ahli Biaya alih daya Sewa Pajak dan lisensi Perbaikan dan pemeliharaan Amortisasi Perjalanan dinas Telekomunikasi Peralatan kantor Utilitas Biaya keanggotaan Kerugian penurunan nilai aset nonkeuangan Lainnya 2015 673.646 443.160 210.459 91.821 86.210 74.071 63.919 60.188 37.971 28.683 24.663 23.841 22.954 17.594 16.188 12.121 696 58.944 1.947.129 645.242 285.603 241.043 88.506 72.708 68.822 47.293 56.738 25.110 26.127 17.730 24.105 25.256 15.578 16.268 16.017 32.000 56.959 1.761.105 30. OTHER INCOME 30. PENDAPATAN LAINNYA 2016 Pemulihan piutang tak tertagih Bea balik nama kendaraan Keuntungan selisih kurs Keuntungan penjualan aset tetap Lainnya Employee compensation Impairment losses of financial assets Advertising and promotion Transportation and storage Depreciation of fixed assets Professional fees Outsourcing fees Rental Tax and licenses Repair and maintenance Amortization Travelling Telecommunication Office supplies Utilities Membership fees Impairment losses of non-financial assets Other 2015 56.221 47.814 23.845 14.253 27.754 169.887 24.266 41.844 28.246 48.888 39.988 183.232 Bad debt recovery Vehicle registration fees Gain on foreign exchange Gains on sale of fixed assets Other 31. OPERATING SEGMENTS 31. SEGMEN OPERASI Grup memiliki empat segmen operasi. Setiap segmen menawarkan produk dan jasa yang berbeda, dan dikelola secara terpisah karena perbedaan model bisnis dan strategi pemasaran. Ikhtisar berikut menjelaskan hasil operasional segmen operasi Grup: The Group has four reportable segments. Each segment offers different products and services, and is managed separately because each has different business model and marketing strategies. The following summary describes the result of the operations of the Group’s reportable segments: Distribusi termasuk pembelian, penjualan dan jasa atas kendaraan bermotor roda dua dan empat. Consumer parts termasuk manufaktur dan penjualan minyak pelumas atas kendaraan bermotor roda dua dan empat. Servis otomotif termasuk penyediaan solusi atas transportasi. Jasa keuangan termasuk pembiayaan konsumen, otomotif dan barang modal. Distribution includes purchasing, sales and services of two and four-wheel vehicles. Consumer parts includes manufacturing and sales of oil lubricants for two-wheel and four-wheel motor vehicles. Automotive service includes transportation solution provider. Financial service includes consumer, automotive and capital goods financing. 82 Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 321 322 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 235.706) Laba segmen dilaporkan 1.694.612 256.163 9.160 1.959.935 269.636) (276.067) 6.677) (3) 7.690) (631) 353.962) (84.326) 1.959.935) (1.343.639) 616.296) 1.073.747 20.816 1.094.563 2.377 (144.296) 19.930) (191.929) 45.738) (10.481) 5.762) (3.385) 1.094.563) (807.763) 286.800) Diluar jasa keuangan/Non-financial services Servis otomotif/ Consumer parts Automotive services 16.500.589 1.718.796 70.082 18.289.467 507.719) (997.606) 80.460) (253.535) 117.852) (13.131) 676.653) (168.934) 18.289.467) (16.546.854) 1.742.613) Jumlah/ Total 1.221.954 468 36.251 1.258.673 122.265) (858.473) 28.526) -) 49.400) (16) 157.068) (34.803) 1.258.673) (321.042) 937.631) Jasa keuangan/ Financial services (1.719.264) (106.333) (1.825.597) (58.137) (3.828) -) 368) (4.468) -) (57.221) (916) (1.825.597) 1.776.304) (49.293) Eliminasi/ Elimination 17.722.543 17.722.543 (80.080) (81.471) 410.296) 571.847) (1.859.907) 108.986) (253.167) 162.784) (13.147) 776.500) (204.653) 17.722.543) (15.091.592) 2.630.951) Konsolidasian/ Consolidated Analisis dan Pembahasan Manajemen Company Profile Management Discussion And Analysis 83 Profil Perusahaan Management Reports Total revenues Revenues from: external customers same operating segments other operating segments - Consolidated profit The Company’s net unallocated expenses, after income tax: Other than finance costs Finance costs Reportable segment profit Operating expenses Finance income Finance costs Other income Other expenses Profit before tax Income tax expense Net revenues Cost of revenues Gross profit For the year ended 31 December 2016: 31. OPERATING SEGMENTS (Continued) Laporan Manajemen Performance Highlights Jumlah pendapatan Pendapatan dari: - pelanggan ekternal - segmen operasi yang sama - segmen operasi lain Laba konsolidasian 13.732.230 1.462.633 40.106 15.234.969 (577.243) 53.853) (61.603) 64.424) (2.019) 316.929) (81.223) Beban usaha Pendapatan keuangan Biaya keuangan Penghasilan lainnya Beban lainnya Laba sebelum pajak Beban pajak penghasilan Beban neto Perseroan yang tidak dialokasikan, setelah pajak penghasilan: Biaya nonkeuangan Biaya keuangan 15.234.969) (14.395.452) 839.517) Distribusi/ Distribution Pendapatan neto Biaya pokok pendapatan Laba bruto Untuk tahun berakhir 31 Desember 2016: 31. SEGMEN OPERASI (Lanjutan) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES Ikhtisar Kinerja 16.948.108) (15.330.439) 1.617.669) 398.637 1.209.266) (463.640) 745.626) 17.776 (1.517.685) 1.452.915) (64.770) (3.734) The Company’s unallocated expense Total depreciation and amortization expense 34.475 447.154 Depreciation and amortization expense For the year ended 31 December 2016 (Continued): 412.679 Konsolidasian/ Consolidated (574.040) 53.985) (57.827) 55.327) (2.660) 260.991) (86.015) 174.976) Beban usaha Pendapatan keuangan Biaya keuangan Penghasilan lainnya Beban lainnya Laba (rugi) sebelum pajak Beban pajak penghasilan Laba (rugi) segmen dilaporkan (28.458) 37.186) (320) 320) (201) -) (27.785) (673) 474.136) (1.663.910) 93.655) (243.199) 177.102) (7.936) 654.237) (180.101) Reportable segmen profit (loss) Operating expenses Finance income Finance costs Other income Other expenses Profit (loss) before tax Income tax expense 2016 Financial Statements 58.601) (727.520) 18.503) -) 42.617) (5.155) 74.071) (15.470) Laporan Keuangan 2016 Corporate Social Responsibility 443.993) (973.576) 75.472) (243.519) 134.686) (2.781) 607.951) (163.958) Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report (32.830) (168.540) 13.207) (185.692) 11.805) (97) (33.061) 231) Laporan Tata Kelola Perusahaan Operational Review 301.847) (230.996) 8.280) -) 67.554) (24) 380.021) (78.174) 16.639.689) (14.341.164) 2.298.525) Net revenues Cost of revenues Gross profit 1.122.728) (826.472) 296.256) 320.340 Eliminasi/ Elimination Pendapatan neto Biaya pokok pendapatan Laba bruto 1.630.637) (1.095.430) 535.207) 30.598 Jumlah/ Total Jasa keuangan/ Financial services For the year ended 31 December 2015: 14.194.743) (13.408.537) 786.206) 47.699 Distribusi/ Distribution Diluar jasa keuangan/Non-financial services Servis otomotif/ Consumer parts Automotive services 31. OPERATING SEGMENTS (Continued) Untuk tahun berakhir 31 Desember 2015: Beban yang tidak dialokasikan Jumlah beban penyusutan dan amortisasi Beban penyusutan dan amortisasi Untuk tahun berakhir 31 Desember 2016 (Lanjutan): 31. SEGMEN OPERASI (Lanjutan) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES Tinjauan Operasional Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 323 324 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Beban penyusutan dan amortisasi Beban yang tidak dialokasikan Jumlah beban penyusutan dan amortisasi Jumlah pendapatan neto Pendapatan dari: - pelanggan ekternal - segmen operasi yang sama - segmen operasi lain Laba konsolidasian Laba (rugi) segmen dilaporkan (Lanjutan) Beban neto Perseroan yang tidak dialokasikan, setelah pajak penghasilan: Biaya nonkeuangan Biaya keuangan Untuk tahun berakhir 31 Desember 2015 (Lanjutan): 31. SEGMEN OPERASI (Lanjutan) 35.693 12.811.831 1.359.525 23.387 14.194.743 174.976) Distribusi/ Distribution 16.103 1.554.078 62.299 14.260 1.630.637 301.847) 344.154 1.095.260 -) 27.468 1.122.728 (32.830) Diluar jasa keuangan/Non-financial services Servis otomotif/ Consumer parts Automotive services 1.178.520 606 30.140 1.209.266 15.861 395.950 58.601) 15.461.169 1.421.824 65.115 16.948.108 443.993) Jumlah/ Total Jasa keuangan/ Financial services (2.694) (1.422.430) (95.255) (1.517.685) (28.458) Eliminasi/ Elimination 442.885) 409.117) 33.768) 16.639.689 16.639.689) (85.496) (80.881) 307.759) 474.136) Konsolidasian/ Consolidated Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis 85 Depreciation and amortization expense The Company’s unallocated expense Total depreciation and amortization expense Total net revenues Revenues from: external customers same operating segments other operating segments - Consolidated profit Reportable segmen profit (loss) (Continued) The Company’s net unallocated expenses, after income tax: Other than finance costs Finance costs For the year ended 31 December 2015 (Continued): 31. OPERATING SEGMENTS (Continued) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES Ikhtisar Kinerja 3.412.079 38.946 2.220.418 2.259.364 5.671.443 3.121.070 30.650 3.172.913 3.203.563 6.324.633 JUMLAH ASET LANCAR Aset tetap, neto Aset tidak lancar lainnya JUMLAH ASET TIDAK LANCAR Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 9.533.651 9.740.733 (932.059) (931.773) 14.926.225 9.207.641 3.520.883 5.686.758 -) (914.343) (914.343) 5.718.584 1.285.079 4.433.505 (17.430) -) (17.430) 14.480.403 8.025.988 3.351.007 4.674.981 6.454.415 1.483.587 4.970.828 TOTAL ASSETS Fixed assets, net Other non-current asset TOTAL NON-CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Other current assets TOTAL CURRENT ASSETS 2016 Financial Statements (914.191) -) (914.191) (17.868) -) (17.868) 2015 Laporan Keuangan 2016 Corporate Social Responsibility 6.680.967 3.312.061 3.368.906 3.059.766 1.159.775 1.899.991 2016 Konsolidasian/ Consolidated Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report 6.918.269 3.490.233 3.428.036 2.615.382 990.369 1.625.013 Eliminasi antar kategori/ Elimination between category 2016 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Operational Review JUMLAH ASET 323.812 3.088.267 4 294.710 2.826.360 Kas dan setara kas Aset lancar lainnya Diluar jasa keuangan/ Non-financial services 2016 2015 Amounts presented are after elimination among subsidiaries under the same category, but before elimination among subsidiaries under different category. Angka yang disajikan adalah setelah eliminasi antara entitas anak sekategori, tapi sebelum eliminasi antara entitas anak tidak sekategori. Jasa keuangan/ Financial services 2016 2015 The Company’s unallocated assets and liabilities are presented as part of non-financial service category. Aset dan liabilitas Perseroan yang tidak dialokasikan disajikan sebagai bagian dari kategori diluar jasa keuangan. Catatan/ Notes In relation to the Group’s bonds payable (Note 22), management categorizes the statement of financial position of the Company and subsidiaries into non-financial service subsidiaries, which are also subsidiary guarantors, and financial service subsidiaries. See Note 1c for the categorization. 31. OPERATING SEGMENTS (Continued) Sehubungan dengan utang obligasi Grup (Catatan 22), manajemen mengkategorisasikan laporan posisi keuangan Perseroan dan entitas anak menjadi entitas anak diluar jasa keuangan, yang juga merupakan entitas anak penjamin, dan entitas anak jasa keuangan. Lihat Catatan 1c untuk pengkategorisasiannya. 31. SEGMEN OPERASI (Lanjutan) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES Tinjauan Operasional 325 326 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 1.878.092 3.816.687 1.854.756 1.984.376 4.419.759 1.904.874 6.324.633 JUMLAH LIABILITAS JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 5.671.443 124.739 1.938.595 2.435.383 193.832 289.815 380.333 1.753.353 - 1.648.780 2.055.050 - 1.490.908 299.636 - 20 20 - Jasa keuangan/ Financial services 2016 2015 Pnjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam setahun Surat utang jangka menengah Utang obligasi Liabilitas jangka panjang lainnya JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang bank jangka pendek Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam setahun Liabilitas jangka pendek lainnya JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK Catatan/ Notes 31. SEGMEN OPERASI (Lanjutan) 9.533.651 4.656.578 4.877.073 2.866.749 50.107 120.787 2.695.855 2.010.324 1.383.597 79.684 547.043 9.740.733 4.399.472 5.341.261 3.213.518 141.746 317.925 2.753.847 2.127.743 1.510.001 114.977 502.765 Diluar jasa keuangan/ Non-financial services 2016 2015 (932.059) (913.980) (18.079) (212) (212) -) -) (17.867) (17.867) - -) -) -) (931.773) (913.981) (17.792) -) -) -) -) -) (17.792) (17.792) Eliminasi antar kategori/ Elimination between category 2016 2015 14.926.225 5.647.472 9.278.753 4.850.913 243.727 1.611.695 299.636 2.695.855 4.427.840 1.746.063 2.134.734 547.043 2016 Konsolidasian/ Consolidated 14.480.403 5.340.247 9.140.156 5.091.610 266.485 2.071.278 2.753.847 4.048.546 1.782.024 1.763.757 502.765 2015 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis 87 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITIES TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES Other non-current liabilities Long-term borrowings, net of current maturities Medium term notes Bonds payable TOTAL CURRENT LIABILITIES Other current liabilities Current maturities of long-term borrowings Short-term bank loans 31. OPERATING SEGMENTS (Continued) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES Ikhtisar Kinerja Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 31. OPERATING SEGMENTS (Continued) 31. SEGMEN OPERASI (Lanjutan) Informasi arus kas Cash flow information 2016 Jasa keuangan/ Financial services Arus kas dari aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas investasi Arus kas dari aktivitas pendanaan Penurunan neto kas dan setara kas Kas dan setara kas, awal periode Kas dan setara kas, akhir periode Diluar jasa keuangan/ Non-financial services Konsolidasian/ Consolidated (351.929) (80.979) 403.806) 571.280) (479.960) (260.726) 219.351) (560.939)) 143.080) (29.102) (169.406) (198.508)) 323.812) 1.159.775) 1.483.587) 294.710) 990.369) 1.285.079) Cash flows from operating activites Cash flows from investing activites Cash flows from financing activites Net decrease in cash and cash equivalents Cash and cash equivalents, beginning of period Cash and cash equivalents, end of period 2015 Jasa keuangan/ Financial services Arus kas dari aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas investasi Arus kas dari aktivitas pendanaan Kenaikan neto kas dan setara kas Kas dan setara kas, awal periode Kas dan setara kas, akhir periode Diluar jasa keuangan/ Non-financial services Konsolidasian/ Consolidated 498.117) (45.278) (444.040) 397.428) (519.337) 174.962) 895.545) (564.615) (269.078) 8.799) 53.053) 61.852) 315.013) 1.106.722) 1.421.735) 323.812) 1.159.775) 1.483.587) 32. EARNINGS PER SHARE 32. LABA PER SAHAM 2016 Laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Jumlah saham beredar/ditempatkan rata-rata tertimbang Laba per saham dasar (dalam Rupiah penuh) Cash flows from operating activites Cash flows from investing activites Cash flows from financing activites Net increase (decrease) in cash and cash equivalents Cash and cash equivalents, beginning of period Cash and cash equivalents, end of period 2015 360.751 284.946 4.297.281.090 84 4.352.826.837 65 Struktur modal Grup hanya terdiri dari saham biasa. Tidak terdapat pengaturan yang dapat mendilusi laba per saham. Profit for the year attributable to the owners of the Company Weighted average of total outstanding/issued shares Basic earnings per share (in whole Rupiah) The Group's capital structure is consists of only common stocks. There is no arrangement that can dilute the earnings per shares. 88 Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 327 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 33. OTHER EQUITY COMPONENTS 33. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA 2016 Lindung nilai atas arus kas Perolehan kepentingan nonpengendali tanpa perubahan kepentingan Kompensasi berbasis saham Penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 2015 (335.824) (339.429) (309.038) 39.501) (309.038) 21.879 13.511) Selisih transaksi dengan entitas sepengendalian atas pelepasan operasi yang dihentikan Lainnya 14.589 12.966) (4.397) (583.281) 12.966 (3.715) (602.748) 34. RELATED PARTY INFORMATION 34. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI Pihak-pihak berelasi dan sifat hubungannya adalah sebagai berikut: Cash flow hedges Acquisition of non-controliing interests without a change in control Shared-based compensation Translation of financial statements in foreign currency Difference in value arising from disposal of discontinued operations to an entity under common control Other The related parties and the nature of relationships are as follows: Sifat Hubungan Pihak berelasi/Related parties Pemegang saham Personil manajemen inti PT Saratoga Investama Sedaya Tbk Komisaris dan direksi/ Commisioners and directors Nature of relationship Shareholder Key management personnel Kompensasi personil manajemen inti Key management compensation Yang termasuk personil manajemen inti adalah komisaris dan direksi dari Perseroan dan entitas anak. Kompensasi yang dibayarkan atau terutang kepada personil manajemen inti adalah sebagai berikut: Key management personnel includes commissioners and directors of the Company and subsidiaries. Compensation paid or payable to key management personnel are as follows: Jumlah/ Amount 2016 Kompensasi manajemen inti Imbalan pascakerja 72.955 2.347 75.302 2015 Persentase dari total beban/ Percentage of total expenses 2016 2015 60.928 6.928 67.856 3,75% 0,12% 3,87% 3,46% 0,39% 3,85% Key management compensation Post-employment benefits 89 328 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 35. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT 35. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Instrumen keuangan Financial instruments Tabel di bawah menunjukkan nilai tercatat dan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan, termasuk levelnya dalam hirarki nilai wajar. Informasi di dalam tabel tidak termasuk nilai wajar aset dan liabilitas keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar, yang nilai tercatatnya diperkirakan mendekati nilai wajarnya. The following table shows the carrying amounts and fair values of financial assets and liabilities, including their levels in the fair value hierarchy. It does not include fair value information for financial assets and financial liabilities not measured at fair value if the carrying amount is a reasonable approximation of fair value. Nilai tercatat/Carrying amount 31 Desember/ December 2016 Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar/Financial assets measured at fair value Aset derivatif/Derivative assets Nilai wajar/Fair value Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Investasi dimiliki hingga jatuh tempo/ Held-tomaturity investment Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/ Financial liabilities measured at amortized cost 76.979 - - - - 79.979 - - 1.285.079 743.662 89.122 - - - - - - 3.664.547 - - - - 3.696.695 Nilai wajar/ Fair value Level 1/ Level 1 Level 2/ Level 2 Level 3/ Level 3 Aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar/Financial assets not measured at fair value Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalents Piutang usaha/Trade receivables Piutang premi/Premium receivables Piutang pembiayaan konsumen/ Consumer financing receivables Piutang sewa pembiayaan/ Finance lease receivables Piutang nonusaha/Non-trade receivables Investasi di surat berharga/ Investment in securities Deposit jaminan/Guarantee deposits - 1.566.887 290.803 - - - - 1.598.711 - 19.710 - 798.145 68.398 - - 19.710 - 68.398 - - Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar/Financial liabilities measured at fair value Liabilitas derivatif/Derivative liabilities 53.824 - - - - 53.824 - - - 547.043 961.707 58.538 204.212 90.060 - - - - - - 3.746.429 - - - - - 299.636 2.695.855 2.756.960 - - - Liabilitas keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar/Financial liabilities not measured at fair value Utang bank jangka pendek/ Short-term bank loans Utang usaha/Trade payables Utang reasuransi/Reinsurance payables Utang lainnya/Other payables Beban akrual/Accrued expenses Pinjaman jangka panjang/ Long-term borrowings Surat utang jangka menengah/ Medium Term Notes Utang obligasi/Bonds payable - 90 Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 329 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 35. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) 35. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) Financial instruments (Continued) Instrumen keuangan (Lanjutan) 31 Desember/ December 2015 Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar/Financial assets measured at fair value Aset derivative/Derivative assets Nilai tercatat/Carrying amount Liabilitas keuangan yang diukur pada Pinjaman biaya perolehan yang diamortisasi/ diberikan Financial dan liabilities piutang/ measured at Loans and Nilai wajar/ amortized cost receivables Fair value Nilai wajar/Fair value Level 1/ Level 1 Level 2/ Level 2 Level 3/ Level 3 72.802 - - - 72.802 - - 1.483.587 5.882 873.856 63.079 - - - - - 3.317.050 - - - 2.997.246 Aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar/Financial assets not measured at fair value Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents Kas yang dibatasi penggunaannya/Restricted cash Piutang usaha/Trade receivables Piutang premi/Premium receivables Piutang pembiayaan konsumen/ Consumer financing receivables Piutang sewa pembiayaan/ Finance lease receivables Investasi di surat berharga/ Investment in securities Piutang nonusaha/Non-trade receivables Deposit jaminan/Guarantee deposits - 1.354.026 - - - 1.278.740 14.207 - 356.290 753.407 - 14.207 - - - Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar/Financial liabilities measured at fair value Liabilitas derivatif/Derivative liabilities 92.299 - - - 92.299 - - - 502.765 1.022.392 37.647 281.899 123.333 3.835.035 2.753.847 2.591.115 - - Liabilitas keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar/Financial liabilities not measured at fair value Utang bank jangka pendek/Short-term bank loans Utang usaha/Trade payables Utang reasuransi/Reinsurance payables Utang lainnya/Other payables Beban akrual/Accrued expenses Pinjaman jangka panjang/Long-term borrowings Utang obligasi/Bonds payable 91 330 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 35. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) 35. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) Instrumen keuangan (Lanjutan) Financial instruments (Continued) Tabel di bawah ini menunjukkan teknik penilaian yang digunakan dalam mengukur nilai wajar level 2 dan level 3, termasuk input tidak terobservasi signifikan yang digunakan dalam penilaian, jika ada. The following tables show the valuation techniques used in measuring level 2 and level 3 fair values, as well as any significant unobservable inputs used. a. a. Instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar. Jenis/Type Kontrak foreign currency option/Foreign currency option contract Kontrak cross currency-interest swap dan kontrak interest rate swap/Cross currency-interest rate swap and interest rates swap contracts Teknik penilaian/Valuation technique Model penilaian opsi: Nilai wajar dihitung dengan mempertimbangkan, antara lain, kurs di tanggal pelaporan, volatilitas harga dipasar, dan suku bunga bebas risiko./Option pricing model: The fair value are calculated by considering, among others, exchange rates at reporting date, volatility prices at market, and riskfree interest rates. Teknik pendekatan penghasilan: Nilai wajar didasarkan pada model nilai kini neto dan arus kas terdiskonto, dibandingkan dengan instrumen sejenis yang harga pasarnya dapat di observasi. Asumsi dan input yang digunakan dalam teknik penilaian adalah termasuk tingkat bunga bebas risiko dan suku bunga pembanding dan credit spread yang digunakan dalam prakiraan tingkat diskonto premium, harga obligasi dan nilai valuta asing./ Income approach technique: The fair values are based on net present value and discounted cash flow models, comparison with similar instruments for which market observable prices exist and other valuation models. Assumptions and inputs used in valuation techniques include riskfree and benchmark interest rates and credit spreads used in estimation discount rates, bond prices and foreign currency exchange rates. Financial instruments measured at fair values. Input tidak terobservasi yang signifikan/Significant unobservable inputs Tidak berlaku/ Not applicable Keterkaitan antara input tidak terobservasi yang signifikan dengan pengukuran nilai wajar/Inter-relationship between significant unobservable inputs and fair value measurement Tidak berlaku/ Not applicable Tidak berlaku/ Not applicable Tidak berlaku/ Not applicable 92 Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 331 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 35. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) 35. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) Instrumen keuangan (Lanjutan) Financial instruments (Continued) b. b. Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar Jenis/Type Piutang pembiayaan konsumen/Consumer financing receivables Piutang sewa pembiayaan/Finance lease receivables Financial instruments not measured at fair values Teknik penilaian/Valuation technique Arus kas terdiskonto: Model penilaian berdasarkan nilai kini pelunasan yang diharapkan, didiskontokan menggunakan tingkat diskonto yang telah disesuaikan dengan risiko Grup. Bila tingkat diskonto naik, nilai wajar turun./ Discounted cash flows: The valuation model considers the present value of expected collections, discounted using the Group’s riskadjusted discount rate. If the discount rate increases, the fair values decrease. Manajemen risiko keuangan Financial risk management Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup adalah risiko kredit, risiko likuiditas, risiko suku bunga, dan risiko nilai tukar mata uang asing. The main risks arising from the financial instruments of the Group are credit risk, liquidity risk, interest rate risk, and foreign exchange risk. a. Risiko kredit a. Credit risk Risiko kredit Grup timbul terutama dari risiko kerugian jika pelanggan gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya. The credit risk of the Group mainly arises from risk of losses if customers fail to discharge their contractual obligations. Dalam manajemen risiko kredit pelanggan, yang sebagian besar berasal dari aktivitas pembiayaan, Grup menerapkan kebijakan pemberian kredit berdasarkan prinsip kehati-hatian, melakukan pengawasan atas portofolio kredit secara berkesinambungan, dan melakukan pengelolaan penagihan angsuran piutang. To manage the risk of customer credit, which mainly originated from financing activities, the Group applies prudent credit acceptance policies, performs ongoing credit portfolio monitoring, and manages receivable collection. Grup memperoleh jaminan berupa kendaraan bermotor dari piutang pembiayaan konsumen. Untuk pelanggan yang merupakan sub-dealer dan pengecer, Grup menganjurkan mereka untuk mengikuti program “dealer financing”, memutuskan untuk tidak mengikuti program ini, Grup mengharuskan mereka untuk menempatkan jaminan berupa simpanan di bank dan/atau jaminan lainnya. The Group obtains collateral in the form of motor vehicles for its consumer financing receivables. For customers that are sub-dealers and retailers, the Group encourages them to join the dealer financing program, in which this program will expedite the settlements of their receivables. If they decide to not join the program, the Group requires them to place collateral in the form of term deposits and/or other types of collateral. Untuk menghindari konsentrasi risiko, Bank dan setara kas ditempatkan di beberapa lembaga keuangan yang memiliki reputasi yang baik. To avoid concentration of risk, cash in banks and cash equivalents is deposited at several financial institutions of good standing. Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian, ekposur akhir terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatat. For financial assets recognized in the consolidated statement of financial position, the ultimate exposure to credit risk is equal to their carrying amounts. 93 332 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 35. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) 35. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) Financial risk management (Continued) a. Credit risk (Continued) Manajemen risiko keuangan (Lanjutan) a. Risiko kredit (Lanjutan) The concentration of credit risk of the Group’s financial assets based on operating segment as at 31 December 2016 and 2015 was as shown below: Konsentrasi risiko kredit dari aset keuangan Grup per 31 Desember 2016 dan 2015 berdasarkan segmen operasi adalah seperti yang ditunjukkan dibawah ini: 31 Desember 2016 Bank dan setara kas Piutang usaha Piutang premi Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Piutang nonusaha Investasi di surat berharga Aset derivatif Deposit jaminan Nilai tercatat/Carrying amount Servis Jasa otomotif/ keuangan/ Automotive Financial service services Consumer parts Distribusi/ Distribution Yang tidak dapat dialokasi/ Unallocated Jumlah/Total 134.123 216.756 - 229.142 220.932 - 55.206 274.993 - 285.507 30.981 89.122 567.322 - 1.271.300 743.662 89.122 - - - 3.664.547 - 3.664.547 31 December 2016 Cash in banks and cash equivalents Trade receivables Premium receivables Consumer financing receivables 13.162 5.016 20.131 1.566.887 238.223 14.271 1.566.887 290.803 Finance lease receivables Non-trade receivables 796.589 1.160.630 799 31 455.920 350.330 88.108 21.984 5.985.359 54.196 1.525 637.314 88.108 76.979 798.145 8.589.553 Investment in securities Derivative assets Guarantee deposits 246.432 318.660 410.936 317.151 179.989 1.473.168 401.887 - 200.403 - 264.614 - 5.882 6.952 63.079 - 5.882 873.856 63.079 - - - 3.317.050 - 3.317.050 Restricted cash Trade receivables Premium receivables Consumer financing receivables 19.703 2.007 33.587 1.354.026 300.390 603 1.354.026 356.290 Finance lease receivables Non-trade receivables 743.209 1.411.231 111 11 521.192 17.045 8.660 734.842 14.207 55.646 5.434.383 1.527 182.119 14.207 72.802 753.407 8.283.767 Investment in securities Derivative assets Guarantee deposits 31 Desember 2015 Bank dan setara kas Kas yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Piutang premi Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Piutang nonusaha Efek-efek untuk tujuan investasi Aset derivatif Deposit jaminan Distribution of financial assets by their credit quality is summarized below: Pembagian aset keuangan berdasarkan kualitas kreditnya disajikan di bawah ini: 31 Desember 2016 Bank dan setara kas Piutang usaha Piutang premi Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Piutang nonusaha Investasi di surat berharga Aset derivatif Deposit jaminan Belum jatuh tempo dan tidak Tidak ada jatuh mengalami penurunan tempo kontraktual/No nilai/Neither past due nor contractual impaired maturity 31 December 2015 Cash in banks and cash equivalents Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/Past due but not impaired Dievaluasi secara individu/ Individually assessed Dievaluasi secara kolektif/ Collectively assessed Penyisihan penurunan nilai/ Allowance for impairment losses Jumlah/ Total 798.295 - 473.005 479.110 72.016 264.552 17.106 - 37.135 739 -) (37.135) (739) 1.271.300 743.662 89.122 - --- - 3.785.236 - (120.689) 3.664.547 - -129.030 - 1.586.375 228.784 - (19.488) (67.011) 1.566.887 290.803 19.710 818.005 68.398 76.979 798.145 2.096.683 281.658 5.600.395 37.874 -) -) -) (245.062) 88.108 76.979 798.145 8.589.553 31 December 2016 Cash in banks and cash equivalents Trade receivables Premium receivables Consumer financing receivables s Finance lease receivables Non-trade receivables Investment in securities Derivative assets Guarantee deposits 94 Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 333 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 35. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) 35. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) Financial risk management (Continued) a. Credit risk (Continued) Manajemen risiko keuangan (Lanjutan) a. Risiko kredit (Lanjutan) Belum jatuh tempo dan tidak Tidak ada jatuh mengalami penurunan tempo kontraktual/No nilai/Neither past due nor contractual impaired maturity Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/Past due but not impaired Penyisihan penurunan nilai/ Allowance for impairment losses Dievaluasi secara individu/ Individually assessed Dievaluasi secara kolektif/ Collectively assessed Jumlah/ Total 31 Desember 2015 Bank dan setara kas Kas yang dibatasi penggunaanya Piutang usaha Piutang premi Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Piutang nonusaha Investasi di surat berharga Aset derivatif Deposit jaminan 660.015 813.153 - - - -) 1.473.168 - 5.882 358.895 63.079 511.956 - 3.005 - 26.167 - (26.167) - 5.882 873.856 63.079 - - - 3.425.218 - (108.168) 3.317.050 Restricted cash Trade receivables Premium receivables Consumer financing receivables s 14.222 92.248 33.677 1.359.388 219.979 - (5.362) (3.836) 1.354.026 356.290 Finance lease receivables Non-trade receivables 14.207 14.854 72.802 738.553 - - - -) -) 14.207 72.802 753.407 Investment in securities Derivative assets Guarantee deposits 703.298 2.144.612 545.633 5.007.590 26.167 (143.533) 8.283.767 Summary of aging analysis of trade receivables, premium receivables, consumer financing receivables, finance lease receivables and non-trade receivables which are past due but not impaired, collectively and individually assessed: Ikhtisar analisis umur piutang usaha, piutang premi, piutang pembiayaan konsumen, piutang sewa pembiayaan dan piutang nonusaha yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai, dievaluasi penurunan nilai secara kolektif dan secara individu: < 3 bulan/ months 31 Desember 2016 Piutang usaha Piutang premi Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Piutang nonusaha 31 Desember 2015 Piutang usaha Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Piutang nonusaha 31 December 2015 Cash in banks and cash equivalents 3 – 12 bulan/ months > 1 tahun/ year Jumlah / Total 137.251 13.937 3.658.960 1.561.411 69.103 5.440.662 164.436 3.908 126.276 24.964 89.026 408.610 70.655 70.655 301.687 17.845 3.785.236 1.586.375 228.784 5.919.927 347.576 3.278.455 1.348.388 84.979 5.059.398 73.391 69.684 3.432 97.780 244.287 120.161 77.079 7.568 70.897 275.705 541.128 3.425.218 1.359.388 253.656 5.579.390 Definisi dari kualitas kredit Grup adalah sebagai berikut: Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai: eksposur menunjukkan laba yang tinggi atau stabil, likuiditas yang memadai, yang secara umum direfleksikan dengan pembayaran komitmen terhadap Grup secara tepat waktu. Sumber pembayaran dapat diidentifikasikan secara jelas. 31 December 2016 Trade receivables Premium receivables Consumer financing receivables Finance lease receivables Non-trade receivables 31 December 2015 Trade receivables Consumer financing receivables Finance lease receivables Non-trade receivables The Group’s credit quality definitions are as follow: Neither past due nor impaired: exposure exhibit high or stable earnings, adequate liquidity, as generally evidenced by prompt repayment of its commitment with the Group. Source of payment can be clearly identifiable. 95 334 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 35. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) 35. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) Manajemen risiko keuangan (Lanjutan) Financial risk management (Continued) a. Risiko kredit (Lanjutan) a. Credit risk (Continued) Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai: eksposur dimana pembayaran bunga kontraktual atau pokok telah jatuh tempo, tetapi Grup meyakini bahwa belum terdapat penurunan nilai atas dasar tahap penagihan piutang saat ini. Dievaluasi secara kolektif: eksposur yang masih lancar, beberapa dalam tahap awal keterlambatan pembayaran dan sebagian telah gagal untuk melakukan pembayaran, atau pembayaran tidak penuh, sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian pembiayaan konsumen. Dievaluasi secara individu: eksposur dimana nasabah dalam tahap awal dari keterlambatan pembayaran. Grup mempertimbangkan bahwa nasabah tidak mungkin menyelesaikan kewajiban kreditnya secara menyeluruh, atau sebagian, sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian pembiayaan konsumen. Past due but not impaired: exposures indicated by past due payments of contractual interest or principal, however the Group believes no impairment is yet necessary on the basis of the stage of collection of the outstanding receivables. Collectively assessed: exposures which are still current, some are in the early stage of delinquency, and some have failed to make payments or made only partial payments, in accordance with the contractual terms of the consumer financing agreements. Individually assessed: exposures indicated by debtors in the early stages of delinquencies and have failed to make payments. The Group considers that the debtors are unlikely to pay their credit obligation in full, or partial, in accordance with the contractual terms of the consumer financing agreements. b. Liquidity risk b. Risiko likuiditas Risiko likuiditas merupakan risiko dimana Grup akan menghadapi kesulitan pada saat hendak memenuhi kewajiban yang berkaitan dengan liabilitas keuangan yang cara penyelesaiannya adalah dengan menyerahkan kas atau aset keuangan yang lain. Liquidity risk is the risk that the Group will encounter difficulty in meeting the obligations associated with its financial liabilities that are settled by delivering cash or another financial asset. Untuk mengurangi risiko likuiditas, Grup mendiversifikasi sumber dana. Selain dari modal dan penerimaan angsuran pelanggan, Grup memperoleh sumber dana dari pinjaman dari pihak ketiga. To mitigate the liquidity risk, the Group diversifies funding resources. Besides capital and customer’s installment collection, the Group generates funding resources from third party borrowings. Grup mengelola risiko ini dengan memadankan jatuh tempo aset dengan liabilitas, sehingga kas yang dihasilkan dari aset yang jatuh tempo cukup untuk membayar liabilitas yang jatuh tempo pada periode yang sama. Selain itu, risiko likuiditas dikelola secara berkesinambungan melalui pengawasan arus kas 96ctual, estimasi arus kas masa depan, pengendalian profil jatuh tempo aset dan liabilitas, serta pemeliharaan kecukupan saldo kas dan fasilitas perbankan. The Group manages this risk by matching the maturity of assets and liabilities, so that the cash generated from matured assets is sufficient to cover liabilities maturing in the same period. In addition, liquidity risk is managed on an ongoing basis through supervising the actual cash flows, estimating future cash flows, controlling the maturity profile of assets and liabilities, as well as maintaining sufficient cash balance and bank facilities. 96 Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 335 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 35. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) 35. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) Manajemen risiko keuangan (Lanjutan) Financial risk management (Continued) b. Risiko likuiditas (Lanjutan) b. Liquidity risk (Continued) The following are the contractual maturities of financial liabilities, including estimated interest payments: Berikut adalah jatuh tempo kontraktual dari liabilitas keuangan, termasuk estimasi pembayaran bunga: Nilai tercatat/ Carrying amount 31 December 2016 Liabilitas nonderivatif Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang reasuransi Utang lainnya Beban akrual Pinjaman jangka panjang Surat utang jangka menengah Utang obligasi Liabilitas derivatif Arus kas masuk Arus kas keluar 31 Desember 2015 Liabilitas nonderivatif Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang reasuransi Utang lainnya Beban akrual Pinjaman jangka panjang Utang obligasi Liabilitas derivatif Arus kas masuk Arus kas keluar Arus kas kontraktual/ Contractual cash flows Kurang dari 1-3 bulan/ Less than 1-3 months > 3 – 12 bulan/ months Lebih dari 1 tahun/ More than 1 year 31 December 2016 Non-derivative liabilities (547.043) (961.707) (58.538) (204.212) (90.060) (569.333) (961.707) (58.538) (204.212) (90.060) (354.943) (959.222) (58.538) (204.212) (90.060) (((214.390) (2.485) -) -) -) -) -) -) -) -) Short-term bank loans Trade payables Reinsurance payables Other payables Accrued expenses (3.746.429) (4.211.818) (575.973) (1.841.594) (1.794.251) Long-term borrowings (299.636) (2.695.855) (8.603.480) (358.663) (3.231.358) (9.685.689) (6.159) (90.693) (2.339.800) (18.539) (90.693) (2.167.701) (333.965) (3.049.972) (5.178.188) Medium term notes Bonds payables (53.824) -) -) (53.824) 432.701) (514.710) (82.009) 67.317) (89.176) (21.859) 201.949) (236.071) (34.122) 163.435) (189.463) (26.028) Derivative liabilities Cash inflow Cash outflow 31 December 2015 Non-derivative liabilities (502.765) (1.022.392) (37.647) (281.899) (123.333) (509.668) (1.022.392) (37.647) (281.899) (123.333) (408.716) (1.021.923) (37.647) (184.224) (121.736) (100.952) (469) -) (97.675) (1.597) -) -) -) -) -) Short-term bank loans Trade payables Reinsurance payables Other payables Accrued expenses (3.835.035) (2.753.847) (8.556.918) (4.341.305) (3.503.930) (9.820.174) (615.412) (93.116) (2.482.774) (1.466.346) (93.116) (1.760.155) (2.259.547) (3.317.698) (5.577.245) Long-term borrowings Bonds payables (92.299) -) -) (92.299) 276.784) (432.861) (156.077) 17.312) (32.199) (14.887) 51.936) (103.924) (51.988) 207.536) (296.738) (89.202) Derivative liabilities Cash inflow Cash outflow 97 336 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 35. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) 35. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) Manajemen risiko keuangan (Lanjutan) Financial risk management (Continued) c. Risiko pasar c. Market risk i. i. Risiko suku bunga The Group has both variable-rate and fixed-rate interest-bearing financial assets and liabilities with various time spans. The Group’s variable-rate financial assets and liabilities are exposed to fluctuation in cash flows due to changes in interest rate, while the fixed-rate financial assets and liabilities are exposed to a risk of change in their fair value due to changes in interest rates. To mitigate these risks, the Group employs a policy of approximately matching the interest rate profile and time span of its financial assets and liabilities. Grup memiliki aset dan liabilitas keuangan berbunga dengan tingkat suku bunga variabel dan tetap dengan berbagai periode jatuh tempo. Aset dan liabilitas keuangan dengan tingkat suku bunga variabel yang dimiliki Grup terekspos fluktuasi arus kas yang diakibatkan oleh perubahan suku bunga, sementara aset dan liabilitas keuangan dengan tingkat suku bunga tetap terekspos risiko perubahan nilai wajar yang diakibatkan oleh perubahan suku bunga. Untuk mengatasi risikorisiko ini, Grup menjalankan kebijakan untuk menyesuaikan profil suku bunga dan jangka waktu aset dan liabilitas keuangan. ii. ii. Risiko nilai tukar mata uang asing Grup terekspos pergerakan nilai tukar mata uang asing terutama dari pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dari bank dan utang obligasi. Risiko ini, sampai pada batas tertentu, berkurang dengan adanya sebagian pendapatan Grup yang dihasilkan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dan aktivitas lindung nilai (Catatan 15). Interest rate risk Foreign exchange risk The Group is exposed to foreign exchange rate risk mainly from the USD bank loans and bonds payable. This risk is, to some extent, mitigated by the Group’s partially USD denominated revenue and hedging activities (Note 15). 36. NET MONETARY ASSETS OR LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES 36. ASET ATAU LIABILITAS MONETER NETO DALAM MATA UANG ASING Grup memiliki aset dan liabilitas dalam Dolar Amerika Serikat dengan rincian sebagai berikut (dalam satuan penuh, kecuali jumlah setara Rupiah): The Group has assets and liabilities denominated in USD as follows (in full amounts, except for Rupiah equivalent): 31 Desember/December 2016 Aset: Kas dan setara kas Piutang sewa pembiayaan Liabilitas: Utang usaha Pinjaman jangka panjang Utang obligasi Liabilitas neto Setara Rupiah/ Rupiah equivalent USD 26.974.248) 8.183.016) 35.157.264) 362.426) 109.947) 472.373) (2.390.890) (213.461.745) (203.809.616) (419.662.251) (384.504.987) (32.124) (2.868.072) (2.738.386) (5.638.582) (5.166.209) Assets: Cash and cash equivalents Finance lease receivables Liabilities: Trade payables Long-term borrowings Bonds payable Net liabilities 98 Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 337 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 36. NET MONETARY ASSETS OR LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (Continued) 36. ASET ATAU LIABILITAS MONETER NETO DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan) 31 Desember/December 2016 USD Instrumen keuangan derivatif, jumlah nosional (Catatan 15): Kontrak cross currency-interest rate swap Kontrak foreign currency option Posisi neto Aset: Kas dan setara kas Piutang sewa pembiayaan Liabilitas: Utang usaha Pinjaman jangka panjang Utang obligasi Liabilitas neto Instrumen keuangan derivatif, jumlah nosional (Catatan 15): Kontrak cross currency-interest rate swap Kontrak foreign currency option Posisi neto Setara Rupiah/ Rupiah equivalent 38.707.592 276.229.192 314.936.784 (69.568.203) 520.075 3.711.415 4.231.490 (934.719) 31 Desember/December 2015 Setara Rupiah/ USD Rupiah equivalent 26.659.070) 17.214.303) 43.873.373) 367.762) 237.471) 605.233) (4.807.643) (130.580.086) (199.626.467) (335.014.196) (291.140.823) (66.321) (1.801.352) (2.753.847) (4.621.520) (4.016.287) 70.245.508 211.715.500 281.961.008 969.037) 2.920.615) 3.889.652) (9.179.815) (126.635) Derivative financial instruments, notional amount (Note 15): Cross currency-interest rate swap contracts Foreign currency option contracts Net position Assets: Cash and cash equivalents Finance lease receivables Liabilities: Trade payables Long-term borrowings Bonds payable Net liabilities Derivative financial instruments, notional amount (Note 15): Cross currency-interest rate swap contracts Foreign currency option contracts Net position Aset dan liabilitas dalam mata uang asing lainnya disajikan dalam jumlah yang setara dengan Dolar Amerika Serikat, dengan menggunakan kurs pada akhir periode pelaporan. Assets and liabilities denominated in other foreign currencies are presented in US Dollar equivalent using the exchange rate prevailing at the end of the reporting period. Pada tanggal 31 Desember 2016 and 2015, kurs nilai tukar yang digunakan adalah masing-masing sebesar Rp 13.436 (Rupiah penuh) dan Rp 13.795 (Rupiah penuh) untuk 1 Dolar Amerika Serikat (“USD”). As at 31 December 2016 and 2015, the exchange rates used were Rp 13,436 (whole Rupiah) and Rp 13,795 (whole Rupiah), respectively, for 1 United States Dollar (“USD”). Apabila aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dijabarkan dengan menggunakan kurs tengah mata uang asing mendekati tanggal dimana laporan keuangan konsolidasian ini disetujui oleh manajemen untuk diterbitkan sebesar masing-masing Rp 13.332/1 Dolar Amerika Serikat dan Rp 13.029/1 Dolar Amerika Serikat, maka posisi neto mata uang asing Grup akan naik masing - masing sekitar Rp 7.235 dan Rp 7.032. If assets and liabilities in foreign currencies as of 31 Desember 2016 and 2015 had been translated using the middle rates near the dates when these consolidated financial statements were approved by management for issuance of Rp 13,332/USD 1, and Rp 13,029/USD 1, respectively, the net foreign currency position of the Group would have increased by approximately Rp 7,235 and Rp 7,032, respectively. 99 338 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 37. SUBSEQUENT EVENT 37. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA Pada tanggal 3 Februari 2017, Grup mengumumkan rencana untuk menjual 20% kepemilikannya di PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (“MPMF”) kepada mitra strategisnya JACCS Co. Ltd., Jepang, kepentingan nonpengendali, yang pada tanggal 31 Desember 2016 memiliki 40% kepemilikan di MPMF. Rencana penjualan saham ini akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan perjanjian definitif, termasuk memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari seluruh pemangku kepentingan Perseroan, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), para kreditur MPMF, juga kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. 38. INFORMASI KEUANGAN KOMPARATIF Beberapa pos di laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2015 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2016. ASET ASET LANCAR Piutang usaha Piutang premi Investasi di surat berharga Pembayaran dimuka lainnya ASET TIDAK LANCAR Aset reasuransi Pajak penghasilan yang dapat dikembalikan Tagihan restitusi pajak Aset tidak lancar lainnya LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Utang reasuransi Utang lainnya Pendapatan ditangguhkan Estimasi liabilitas klaim On 3 February 2017, the Group announced its plan to sell its 20% ownership in PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (“MPMF”) to its current strategic partner, JACCS Co. Ltd., Japan, a non controlling interest, that as at 31 December 2016 owns 40% ownership in MPMF. The shares sale plan is subject to the signing of definitive agreement and the approval of the Company’s stakeholders, the Indonesian Financial Services Authority (OJK), and MPMF’s lenders, as well as compliance to the prevailing laws and regulations. 38. COMPARATIVE FINANCIAL INFORMATION Certain accounts in the consolidated financial position as of 31 December 2015 have been reclassified to conform with the presentation of the consolidated financial position as of 31 December 2016. 31 Desember/December 2015 Pelaporan sebelumnya/ Setelah Reklasifikasi/ As previously reklasifikasi/ Reclassification As reclassified reported ASSETS CURRENT ASSETS Trade receivables Premium receivables Investment in securities Other prepayments 936.935 179.709 (63.079) 63.079) 14.207) (14.207) 873.856 63.079 14.207 165.502 - 77.064) 77.064 117.166 88.038 196.557 88.038) (88.038) (77.064) 205.204 119.493 NON-CURRENT ASSETS Reinsurance assets Refundable income tax Claims for tax refund Other non-current assets 1.022.392 37.647 340.875 71.168 61.872 LIABILITIES CURRENT LIABILITIES Trade payables Reinsurance payables Other payables Unearned income Estimated claim liabilities 1.060.039 473.915 - (37.647) 37.647) (133.040) 71.168) 61.872) 100 Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 339 Ikhtisar Kinerja Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Performance Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion And Analysis 340 LAPORAN TAHUNAN 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tinjauan Operasional Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2016 Operational Review Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility 2016 Financial Statements Annual Report 2016 | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk 341 PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Lippo Kuningan 26th Floor, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-12, Kuningan, Jakarta 12940, Indonesia +62 21 2971 0170 +62 21 2911 0320 http://www.mpmgroup.co.id 2016 laporan Tahunan Annual Report