BAB I PENDAHULUAN A. Sejarah singkat Fakultas Ushuluddin

advertisement
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Sejarah singkat Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah,
Pada mulanya IAIN Palu merupakan cabang dari IAIN Ujung
Pandang terdiri dari 2 Fakultas yaitu Fakultas Tarbiyah dan Fakultas
Ushuluddin didirikan pada tanggal 8 mei 1969 atau 21 Safar 1389 H.
Status kedua fakultas tersebut ditingkatkan dari Filial menjadi cabang
IAIN "Alauddin" Ujungpandang, yang diresmikan oleh Sekjen Depag RI.
Bernama A. Hafiluddin Djojoadikusumo, MA, atas nama Menteri Agama
RI (ketika itu, dijabat oleh KH.M. Dahlan).
Selanjutnya kedua Fakultas tersebut mengalami kemajuan dan
perkembangan luar biasa seiring dengan meningkatnya jumlah
mahasiswa yang masuk dari berbagai daerah, dengan tujuan
mendapatkan ilmu-ilmu agama Islam. meskipun mereka rata-rata
mengambil jurusan Tarbiyah, yang berstatus sebagai guru dari berbagai
madrasah di Sulawesi Tengah. Dekan Fakultas Tarbiyah ketika itu
dipercayakan kepada KH. Abd. Muthallib Thahir. Sementara Dekan
Fakultas Ushuluddin dipercayakan kepada KH. Saggaf Aljufri, MA.
Pada tahun 1984, status kedua fakultas tersebut meningkat lagi
menjadi Fakultas Madya berdasarkan PP Nomor 33 tahun 1985.
Dengan status baru ini berarti memberikan wewenang untuk
menyelenggarakan pendidikan tinggi sampai ke tingkat strata 1 (S1).
Sehingga semua alumni yang bergelar BA, atau sarjana muda rata-rata
mereka masuk kebali melanjutkan kuliah di dua fakultas tersebut, untuk
mengambil sarajana Strata 1 (S1). Meskipun Fakultas Ushuluddin saat
itu mengalami pasang surut dalam penerimaan mahasiswa, dan pada
tahun 1988, KH. S. Saggaf Aljufri, MA mengundurkan diri sebagai
Dekan, kemudian dilanjutkan oleh Drs. H. Moh. Arsyad Ba'asyien yang
pada saat itu ia menjabat sebagai Wakil Dekan Fakultas Ushuluddin.
berdasarkan Keputusan Presiden (KEPRES) No. 9 tahun 1987.
Pada tahun 1993, berdasarkan KEPMENAG No. 389 tahun 1993
tentang Organisasi dan Tata Kerja IAIN "Alauddin" dan KEPMENAG No.
403 Tahun 1993 tentang Statuta IAIN "Alauddin", dan status Fakultas
Ushuluddin di Palu kembali diakui sebagai Fakultas Cabang. Artinya
Fakultas Ushuluddin kembali mendapatkan kepercayaan untuk
melalukan penerimaan mahsiswa baru secara resmi, di bawah
2
kepemimpinan Drs. H.M. Noor Sulaiman PL. Berdasarkan Surat
Keputusan No. 11 tahun 1997.
Tahun 1997 seluruh cabang IAIN Alauddin Makassar
memisahkan diri dengan status menjdi Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri (STAIN) dan Ketua STAIN Pada saat itu Drs. H.M. Noor
Sulaiman PL, dan Fakultas berubah menjadi Jurusan termasuk Fakultas
Ushuluddin dengan tiga Program Studi (Prodi) . Aqidah Filsafat (AF),
Tafsir Hadis (TH), dan Perbandingan Agama (PA), dengan Ketua
Jurusan Drs. Saude, M.Pd, hal ini berdasarkan KEPRES No. 11 tahun
1997 tentang Pendirian Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)
Datokarama Palu. Selama menjadi STAIN Datokarama Palu, Jurusan
Ushuluddin beberapa kali terjadi pergantian Ketua Jurusan mulai dari
Drs. Saude, M.Pd, Drs. HM. Bakri Marzuki, M.Pd.I, Drs. H. Abdullah Nur,
M.Th.I, Drs. Iskandar, M.Sps. I, dan diakhir, Dr. H. Saude, M.Pd.
Pada tahun 1998 muncul Jurusan Dakwah dengan satu prodi
yakni KPI dengan ketua Jurusan Drs. H. Mansur Muhtar, selaku pejabat
sementara dalam rangka mengembangkan Jurusan Komunikasi
Penyiaran Islam. kemudian Jurusan Dakwah kembali mengusulkan
Prodi baru yang kedua yakni Bimbingan Konseling Islam (BKI) masih
berada dilingkungan STAIN datokarama Palu, dengan Ketua Jurusan
Bahtar, S.Ag, M.Pd.I, pada tahun 2013 Jurusan Dakwah melahirkan
Kembali Prodi baru yakni Pengembangan Masyarakat Islam (PMI).
Prodi ini meruapakan pengembangan terakhir dari lingkungan Sekolah
Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Datokarama Palu.
Kemudian setelah STAIN berubah Status menjadi IAIN sejak
tahun 2013, berdasarkan SK. Presiden RI. No. Tahun 2013. Saat itu
juga Fakultas Ushuluddin dan fakultas Dakwah digabung menjadi satu
Fakultas yang disingkat FUAD dan ditamba satu Fakultas sendiri
sebagai cikal bakal menjadi fakultas mandiri yakni Adab sehingga tiga
Fakultas tersebut menjadi Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, kelak
akan manjadi Fakultas tersendiri dilingkungan IAIN Palu. Kemudian dua
Fakultas yang sudah lama berkembang membawahi beberapa Jurusan
diantaranya : Aqidah Filsafat (AF), Tafsir Hadis (TH), Komunikasi
Penyiaran Islam (KPI), Bimbingan Konseling Islam (BKI), dan
Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), masing-masing jurusan
tersebut berada dalam lingkungan FUAD.
3
Istilah FUAD, adalah gabungan tiga Jurusan terdiri darai Fakultas
Ushuluddin, Fakultas Dakwah dan Fakultas Adab. Keberadaan FUAD
dilingkungan IAIN adalah bagaian dari integral yang harus
dikembangkan secara terus menerus. Disamping itu, ketiga Jurusaan ini
masing-masing memiliki program studi yang diruba menjadi Jurusan
Ushuluddin, terdiri dari Aqidah Filsafat (AF), Tafsir Hadis (TH),
kemudian Dakwah terdiri dari Komunikasi Penyiaran Islam (KPI),
Bimbingan Konseling Islam (BKI) dan Pengembangan Masyarakat Islam
(PMI), srmentara Adab. Belum terbentuk.
B. Visi dan Misi FUAD
a. Visi ;
Visi FUAD) adalah “Menjadikan Fakultas Ushuluddin Adab
dan Dakwah unggul dalam kajian Islam Klasik dan Modern”
b. Misi FUAD adalah ;
- Melaksanakan
Pengajaran,
pendidikan
dan
pengembangan ilmu-ilmu dasar keislam yang bernuansa
klasik.
- Sebagai Pusat Pengembangan dan Pengkajian Ilmu-Ilmu
keislaman dari khasanah peninggalan Islam Klasik
- Mendorong
para dosen dan mahasiwa melakukan
penelitian terhadap berbagai karya-karya keislaman
klasik.
- Mengembangkan potensi jurusan masing-masing dalam
berbagai disiplin ilmu keislaman sosial klasik dan ilmu
keislaman modern.
- Membangun kerja sama dengan masyarakat sebagai
manivestasi pengabdian.
- Melakukan kerjasma dengan lembaga-lembaga intraInstitut dan ekstra Universitas untuk memberi wawasan
dan pemhaman terhadap pentingnya ilmu-ilmu keislaman
klasik.
- Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung
dan menumbu suburkan minat dan bakat mahasiswa .
4
- Menghasilkan ilmu pengetahuan multi disipliner dalam
merespon perubahan zaman serta menemukan teori-teori
baru.
- Memelihara dan meningkatkan fasilitas pengajran,
penelitian dan pengabdian masyarakat, sebagai salah
satu fakultas yang unggul dibandingkan dengan fakultasfakultas lain baik pada aspek akademik maupun nonakademik.
C. Arah Pengembangan
Adapun arah dan pengembangan Fakultas yang dimaksud
adalah, sebagai bentuk fakultas yang memiliki berbagai khasanah
keilmuan Islam. Disamping mampu bersaing dengan berbagai Fakultas
diberbagai perguruan Tinggi Islam yang maju di Indonesia. Perubahan
STAIN ke IAIN secara formal dan kelembagaan sudah berjalan sesuai
dengan Visi Misi Isntitut, sebagaimana tertuang dalam Satuta IAIN tahun
2015. Untuk itu Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah memiliki andil
yang besar dalam rangka pengembangan IAIN kedepan, karena itu,
infra struktur dan supra struktur perlu disiapkan sedini mungkin.
Fakultas adalah bagian integral dari Institut sehingga diharapkan bisa
memberikan yang terbaik. Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah
(FUAD), tentu memiliki tanggung jawab yang berat dalam mendukung
program Institut, karena peletakan dasar epistemology dan keilmuan
secara mendasar sehingga melahirkan kader-kader atau ulama-ulama
Islam yang mumpuni berdasarkan keahliannya masing-masing.
Realitas empiris sosio politik umat Islam khususnya di Sulawesi
Tengah memerlukan langkah-langkah strategis, sebagai epistemology
dalam kajian-kajian keislam dalam rangka pengembangan keilmuan
Islam itu sendiri. Olehnya itu setiap jurusan memiliki tanggung jawab
keilmuan sebagai bagian dari Fakultas itu sendiri, seperti Aqidah
Filsafat dan Tafsir Hadis, kedua Jurusan ini memiliki tanggung jawab
keilmuan dalam kajian-kajian ilmu pengetahuan yang bernuansa
pemikiran atau filsafat, begitu pula Tafsir dan Hadis juga memiliki peran
sangat besar dalam membangun kesadaran keilmuan betapa
pentingnya pemahaman masyarakat terhadap ilmu-ilmu Alquran dan
ilmu-ilmu Hadis, sebagai landasan hukum bagi Umat Islam, bukan
5
hanya di dunia lebih-lebih di akhirat. Disamping juga tidak kala
pentingnya ilmu-ilmu sosial Islam lainnya seperti Komunikasi Penyiaran
Islam (KPI), Bimbingan Konseling Islam (BKI) dan Pengembangan
Masyarakat Islam (PMI). Kelima Jurusan ini memiliki tanggung jawab
yang signivikan terhadap pengembangan masyarakat Islam pada
umumnya dan secara khusus Sulawesi Tengah.
Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, diharapkan menjadi
patner terhadap pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota, dalam usaha
mengembangkan dan mendistribusikan alumni-alumni Fakultas
Ushuluddin Adab dan Dakwah, yang nantinya sebagai motor penggerak
masyarakat Islam diberbagai Daerah di Sulawesi Tengah. Disamping
itu, membangun semangat moral (eticut), dan rasa tanggung jawab yang
tinggi, bahwa Fakultas Ushuluddin Adab dan dakwah tidak hanya
menciptakan generasi memiliki keilmuan masing-masing melainkan
memiliki tanggung jawab moral dalam mengembangkan keilmuan Islam
diberbagai aspek kehidupan.
Keilmuan Islam Klasik bukan berarti tidak bisa melakukan
pengembangan atau pengkajian terhadap ilmu-ilmu empiris lainnya,
secara tidak langsung memiliki hubungan dengan berbagai teori-teori
pengetahuan modern. Sehingga dalam prakteknya selalu menggunakan
paradigma baru yang terbungkus dalam pemahaman Islam Klasik.
Untuk itu Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) harus
mempersiapkan diri baik secara akademik maupun non akademik
sehingga keunggulan-keunggulan diberbagai keahlian akan tersalurkan
dengan baik ditengah-tengah masyarakat, bahwa fakultas Ushuluddin
Adab dan Dakwah memiliki keunggulan tersendiri dan melebihi dari
Fakultas-Fakultas Lainnya di berbagai Perguruan Tinggi Islam di
Indonesia.
D. Bidang-Bidang Pengembangan
Untuk mencapai Fakultas yang memiliki keunggulan dan
keterpaduan dalam kajian Islam klasik dan ilmu-ilmu sosial empiris
lainnya perlu melakukan pengembangan-pengembangan sebagai
bentuk kepedulian terhadap perubahan dan pergeseran paradigma
melalui bidang-bidang sebagai sarana pengembangan dan peningkatan
mutu akademik adapun bidang-bidang yang dimaksud antara lain:
6
1. Pendidikan dan Pengajaran.
Pengembangan bidang akademik difokuskan pada
peningkatan proses perkuliahan, yang tidak hanya sekedar
mentransper ilmu kepada peserta didik, tetapi bagaimana
mentransformasikan nilai-nilai dan semangat yang terkandung di
dalam ilmu tersebut dan sekaligus mengembangkan lebih lanjut
dalam bentuk praktek-praktek sehingga mampu menghasilkan
penemuan-penemuan baru. Untuk mencapai hal tersebut perlu
dukungan dari berbagai pihak, terutama dosen dan karyawan
serta pimpinan dan mahasiswa.
Ke depan para dosen akan terus didorong untuk
meningkatkan kualitas dan jenjang pendidikan akademik yang
tinggi diperkirakan sekitar
% dosen FUAD yang sudah
berpendidikan S2, kemudian program doctor (S3) diperkirakan
sekitar 70 % yang suda selesai. Dengan demikian diharapkan
kualitas pendidikan dan pengajaran serta lulusan Fakultas
Ushuluddin Adab dan Dakwah dapat berkompetisi dengan
mahaiswa dan lulusan dari perguruan tinggi lain. Tentu saja hal
itu tidaklah mudah karena output terkait erat dengan infut.
Olehnya itu, seleksi penyaringan mahasiwa harus lebih
diperketat, sehingga mahaiswa
yang benar-benar mampu
secara akademik dan bersungguh-sungguh menjadi prioritas
dan bahkan menjadi perhatian secara khusus.
Untuk mewujudkan lulusan yang berkualitas, maka perlu
disiapkan kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI). Yang tidak hanya mengandalkan kelas, sarana yang
terbatas termasuk jumlah SKS yang diprogramkan, tetapi
membutuhkan variasi, sarana dan metodologi dan bentuk
kegiatan yang tidak hanya dilaksanakan di dalam rungan kelas
melainkan juga di luar rung kelas. Sebab setiap mata kuliah
dituntut tanggung jawab kompetensi apa yang harus dikuasai
oleh
mahasiswa
dan
diharapkan
mereka
mampu
mengembangkannya lebih jauh. Artinya setiap dosen dan
mahasiswa perlu kerjasama yang harmonis sehingga proses
perkualiahan berjalan berdasarkan hati nurani tanpa tekanan
maupun paksaan, disamping juga secara teori bahwa ilmu itu
7
penting namun tidak bisa juga dilupakan nilai praktis dari ilmu itu,
sehingga antara teori dan praktek harus seiring.
Tenaga dosen dan peneliti perlu ditingkatkan baik dari sisi
penguasaan materi atau subtansi mata kuliah maupun metode
kajian dan sistem pembelajarannya. Salah satu ciri utama
kurikulum berbasis kompentensi adalah spesialisasi pada bidang
masing-masing. Akibatnya , tidak banyak lagi nantinya mata
kuliah diluar kompetensi utama. Olehnya itu diperkirakan sekitar
70 % mata kuliah terkait dengan kompetensi masing-masing
jurusan dan program studi. Hal ini tentu saja membutuhkan
dosen yang benar-benar memiliki kualitas yang rekrutmennya
harus melalui proses yang transparansi dan baik.
Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN
Palu, terdiri dari lima Jurusan atau prodi yang memiliki
keunggulan masing-masing, sehinga perlu diintegrasikan dari
berbagai disiplin keilmuan agar tidak terjadi arogansi keilmuan
dan menjauh dari visi Institut dan Fakultas, yaitu unggul dalam
perpaduan kajian Islam klasik dan modern. Nilai- nilai Islam
diharapkan mampu membimbing para sarjana meraih masa
depan yang cerah.
Perbaikan pelayanan, baik akademik
maupun
adminitrasi, juga perlu ditingkatkan untuk mewujudkan tujuan
tersebut. Diharapkan personalia pelayanan disemua tingktan
harus melakukan berbagai usaha kreatif atau terobosanterobosan baru demi kelancaran
kegitan perkuliahan dan
pelayanan mahasiswa, juga perlu setiap lini yang berada dalam
lingkungan FUAD membuat selogan atau motto, sebagai
motivasi dalam pelayanan terbaik dan prima.
Peningkatan
penyelenggaan
program
penididikan
akademik yang tidak dapat dihindari adalah membuka program
atau Jurusan baru seperti pengembagan Fakultas Adab, dengan
rancangan jurusan dan prodi baru, kemudian pemisahan
Fakultas Ushuluddin dan Fakultas Dakwah, hal ini sangat penting
demi pengembangan fakultas dan Institut ke-depan. Meskipun
saat ini kedua fakultas masi tergolong satu dan secara
adminitrasi masih berada satu atap, dan tidak tertutup
kemungkinan keduanya akan berpisah, sehingga memerlukan
8
strategi-strategi pengembangan yang memadai termasuk
mekanisme palayanan berdasarkan Standar Oprerasional
Prosedur.
2.
Penelitian
Seiring dengan cita-cita Institut dan Fakultas berkaitan
dengan kajian Keislaman bernuansa Klasik sebagaimana tertung
dalam Stuta Institut, bahwa penelitian merupakan bagian dari
kademik yang tidak bisa terpisahkan yang dikenal dengan istilah
Tridarma Perguruan Tinggi. Disamping itu, penelitian yang
dilakukan para dosen Fakaultas Ushuluddin Adab dan Dakwah
adalah bgaian dari filar kualitas bagi dosen-dosen yang
melakukan penelitian dari berbagai Jurusan dan dari berbagai
disiplin ilmu.
Penelitian yang selama ini dianut masih terkesan
bernuansa
proyek, artinya orang atau dosen melakukan
penelitian terkesan apa adanya yang penting mendapatkan duit.
Olehnya itu bagai FUAD pemahaman semacam itu harus
dirubah, sehingga tujuan dari visi misi yang didengungkan oleh
Institut dan Fakultas menjadi bersinergi. Adapun penelitian yang
dimaksud dalam pedoman ini adalah pengebangan keilmuan dan
penemuan-penemuan baru baik yang bersifat research social
maupun bersifat liberary, dana kajian teori-teori social.
Berdasarkan keungulan Jurusan masing-masing.
Kompetisi dibidang penelitian ini sangat ketat.olehnya itu,
Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah perlu mengadakan
terobosan-terobosan untuk memperluas jaringan (link) dan
sekaligus meyakinkan para penyandang dana untuk bersedia
menjadi sponsor penelitian yang dilkaukan oleh FUAD.
Kemudian partisivasi dosen dan mahasiswa dalam berbagai
penelitian sangat penting, agar terjadi proses kaderisasi artinya
mahasiswa juga memiliki pengalaman dalam pengembangan
ilmu yang selama ini di geluti. Disamping itu melibatkan
mahasiwa menunjukan kearifan dosen dalam mentranfer ilmu
pengetahuan yang dimiliki kepada mahasiswa, hal itu diharapkan
agar mahasiswa bisa mempunyai pengalaman dalam penelitian.
9
3.
Pengabdian Masyarakat
Pengabdian masyarakat adalah salah satu dari tridarma
Perguruan Tinggi, yang selama ini terkesan agak terabaikan,
sehingga perguruan tinggi dicap membangun menara gading
ditengah komunitas dan lingkungannya. Karena itu, pengabdian
pada masyarakat perlu dilakukan
secara sistematis dan
rencana agar tidak timbul kesan bahwa perguruan tinggi
berada jauh dan terasing dari masyarakat sendiri. Bidang
pengabdian masyarakat yang dapat dilakukan oleh FUAD
adalah melakukan action research dalam bentuk dakwah yang
terkait penerapan hasil-hasil penelitian yang terdahulu.
Civitas akademik khususnya Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam (KPI) dan Pengembangan Masyarakat Islam
(PMI) merupakan elemen terpenting dalam penerapan ajaran
Islam dilingkungan FUAD dan Institut pada umumnya. Dalam
pelaksanaan Pengabdian Masyarakat pada dasarnya FUAD
selalu berkoordinasi dengan Lembaga Pegabdian Masyarakat
Institut (LP2M) IAIN Palu, terutama berkaitan dengan programprogram Kuliah Kerja Nyata KKN, atau KKP, termasuk Program
Desa Binaan, disamping itu FUAD juga perlu membangun kerja
sama dengan beberapa Madrasah baik Negeri maupun Swasta
termasuk beberapa Pondok Pesantren sebagai cikal bakal
menjadi mahasiswa baru dimasa mendatang.
Jaminan
kerjasama tersebut harus dilaksanakan secara strategis
sistematis dan terencana, sebab secara emosional mereka akan
terkait dengan FUAD.
4.
Perpustakaan
Pengembangan Perpustakaan Fakultas Ushuluddin Adab
dan Dakwah
mutlak dibutuhkan
karena sebagain besar
orientasi penelitian dan kajian ilmu Ushuluddin, Filsafat, ilmu-ilmu
Alquran dan Hadis, termasuk berbagai ilmu-ilmu berbagai teoriteori sosial dan ilmu komunikasi social, dan ilmu-ilmu kesehatan
mental dan kejiwaan yang banyak berkaitan dengan kajian-kajian
mahasiswa yang bernunasa teoritis, karena itu, kedepan
Perpustakaan Fakultas harus berbeda denagan Perpustakaan
Utama (Institut), sebab perpustakaan utama atau Institut hanya
10
menyediakan buku-buku umum yang mencakup kebutuhan studi
semua Fakultas, sedangkan Perpustakaan Pakultas hanya
menyediakan buku-buku yang benar-benar terkait dengan
program studi, buku-buku klasik, Jurnal ilmiah, manuskirip,
koleksi dan informasi terbaru yang berkaitan dengan disiplin
ilmu Ushuluddin Adab dan Dakwah dan diharpkan tersedia
dengan lengkap.
FUAD dituntut menyediakan perpustakaan online, dan
digital agar dapat mengakses lebih cepat situs-situs online yang
diperlukan
baik
dilingkungan
kampus maupun
antar
perpustakaan kampus. Disamping itu perpustakaan yang suda
ada perlu ditingkatkan lagi, seperti kemudahan mencari buku,
serta pendataan dan penempatan buku yang baik dan rapi.
Buku adalah modal yang sangat bernilai bagi fakultas dan
kadangkala sangat sulit mendaptkannya. Karena itu
pengamanan koleksi buku mutlak harus diperhatikan, sebuah
buku adalah bagian dari nyawa fakultas.
Peningkatan kualitas perpustakaan ini harus disertai
pula dengan peningkatan jumlah pustakawan serta sarana dan
dana yang memadai. Sebab, selama ini faktor yang menyulitkan
pengembangan perpustakaan adalah masalah ketersediaan
dana. Tenaga dan sarana serta koleksi buku harus ditingkatkan,
untuk itu perlu dicarikan modus
lain yang dapat
mengembangkan koleksi perpustakaan, seperti meminta wakaf
buku kepada dosen dan kepadanya diberikan penghargaan
sebagai bentuk apresiasi dan memiliki kepedulian yang tinggi,
kemudian setiap calon alumni FUAD masing-masing
menyumbangkan buku sebagai kenang-kenagan dan membuat
jaringan kepada alumni-alumni yang sudah berhasil sebagai
bentuk kepedulian ilmu pengetahuan dari berbagai latar
belakang, juga dibutuhkan untuk memberikan kontribusi
berbentuk literatur sebagai rujukan bagi mahasiswa dan banyak
lagi strategi lainnya demi khasana kemajuan perpustakaan
Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah kedepan. Dengan
demikian harapan kedepan menjadikan perpustakaan sebagai
sarana strategis pengembangan Islam klasik sebagaimana
dalam cita-cita Institut kedeepan.
11
5.
Kemahasiswaan dan Alumni
Pembinaan mahasiswa diarahkan untuk memberikan
kesempatan mengembangkan bakat dan minat mereka,
sehingga dari situ muncul berbagai kreativitas yang dapat
dijadikan model
bagi masa depan mereka.
Sebab kita
menyadari bahwa tidak semua mahasiswa akan menjadi orang
yang ahli dan konsisten dalam kompetensi masing-masing.
Ada yang berbakat dalam bidang olahraga, menulis, berpidato,
wirausaha, dan lain sebagainya. Karena itu perlu disediakan
wadah bagi mereka yang memiliki bakat yang berbeda-beda,
agar potensi tersebut tumbuh dengan baik.
Dalam kaitan itu, organisasi kemahaiswaan, seperti SMF,
HMJ, Koprasi mahasiswa Jurusan, Menwa, Pramuka dan
sebagainya. Perlu dilakukan pembinaan dan bimbingan agar
mampu menjadi sarana pengembangan kepemimpinan
intelektual, serta minat dan bakat lainnya, kemudian melatih
mereka berorganisasi dengan baik dan professional, disamping
itu mereka juga didik mandiri dalam segala bentuk kegiatan,
sehingga terbiasa menghadapi kehidupan yang serba canggi
dan modern.
Semetara itu pengembangan alumni akan lebih diarahkan
agar dapat membantu menggali dan mengembangkan potensipotensi yang mereka miliki. Hubungan antara alumni dan
almamater perlu dijaga dengan mengadakan berbagai kegiatan
yang saling menguntungkan, seperti fakultas mempromosikan
alumni kepada masyarakat luas, dan sebaliknya alumni
mambantu dalam berbagai hal, misalnya dalam proses
rekruitmen penerimaan mahasiswa, maka kerjasama dan
kontribusi bagi alumni sangat signifikan, apa lagi alumni yang
sudah berhasil dari berbagai bidang.
Pendataan alumni sangat penting, teruatama bagi
mereka yang sudah berhasil maupun yang belum berhasil dari
berbagai pekerjaan dan kreatifitas, selama ini mereka geluti.
Disamping pendataan ini sangat penting juga dapat membantu
bagi fakultas dalam rangka melakuakan borang visitasi fakultas
maupun jurusan masing-masing, untuk itu sangat penting
dilakukan. Fakultas menyadari bahwa masih banyak diantara
12
mereka memerlukan perhatian, demi mendapatkan lapangan
pekerjaan, sehingga pendataan bagi alumni memang sangat
medesak untuk dilkukan meskipun secara pelan-pelan dan
bertahap.
6.
Organisasi dan manajemen
Pengembangan organisasi atau kelembagaan diarahkan
untuk peningakatan kualitas manajemen yang berbasis pada
akuntabilitas, baik keuangan maupun program yang dilakukan.
Adminitrasi keuangan dijadikan salah satu tolok ukur baik atau
tidaknya manjemen satu organisasi dan program kerja yang
dilakukan, baik yang memerlukan uang maupun tidak
memerlukannya, juga dipertanggungjawabkan berdasrkan
struktur dan SOP pada visi fakultas
dan tentunya
dipertanggungjawabkan dihadapan civitas akademika dan
stakeholder serta konsumen.
Perlu diketahui persaingan dunia perguruan tinggi
semakin ketat dan berat, maka manjemen fakultas dan unit-unit
yang terkait akan ditingkatkan agar dapat bersaing dengan
lembaga-lembaga lain. Diharapkan setiap unit dilingkungan
fakultas memiliki program kerja berdasarkan standar opersional
prosedur (SOP). Pada waktu bersamaan mengadakan kerja
sama dengan unit lain karena tidak ada unit yang dapat
melepaskan diri bantuan dari unit lain dan begitu juga sebaliknya,
kemudian masing-masing unit melakukan evaluasi kinerja agar
terkontrol, terarah sehingga apa yang ingin dicapai akan menjadi
kenyataan. Kemudian Jurusan dan Program sutudi dilingkungan
fakultas diberikan otonomi yang lebih besar dan didorong untuk
lebih aktif dan kreatif melakukan terobosan-terobosan guna
pengembangan Jursuan masing-masing.
Diberlakukannnya Kurikulum Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI), maka terobosan dalam pekuliahan
sangat diperlukan seperti mandatangkan dosen tamu dan
kunjungan kelembaga-lembaga yang relevan, sehingga
terbangun komunikasi yang saling menguntungkan. Disamping
itu setiap jurusan memeiliki program studi sebagai ciri khas
masing-masing seperti , AF, dengan kemampuan daya nalar dan
13
cara berfikir secara sistematis, dan mendalam, TH, dengan
kemampuan dalam kajian-kajian tafsir dan ilmu-ilmu Alquran dan
Hadis, KPI, dengan kemampuan berkomunikasi dari berbagai
latar belakang dan kemampuan membanguan jaringan yang
berkaitan dengan informasi, BKI, dengan kemampuan membaca
jiwa dan psikologi masyarakat, sedangkan PMI dengan
keunggulan menggunakan berbagai-teori-teori sosial sebagai
solusi dalam peningkatan kualitas keagamaan masyarakat.
Dari setiap keunggulan tersebut diharapkan setiap
jurusan mampu mensosialisasikan keunggulannya dalam
kehidupan masyarakat, disamping setiap jurusan dan staf pegwai
harus mampu menggunakan komputer sehingga kinerja
mereka tidak tergantung pada tukang ketik, artinya masingmasing memiliki keterampilan dan kemandirian dan tidak bersifat
ketergantungan seperti mengkonsep surat, membuat surat dan
kegiatan-kegiatan adminitrasi lainnya demi kemajuan Jurusan
masing-masing.
7.
Sarana dan prasarana.
Pengembangan sarana dan prasarana diarahkan untuk
mewujudkan kampus yang dapat menampung seluruh aktivitas
perguruan tinggi dengan nyaman dan sekaligus dapat
menunjang terwujudnya iklim akademis, yang meliputi gedung
kuliah, adminitrasi, perpustakaan, gedung laboratorum terpadu,
ruang multi media, ruang radio atau studio, tata usaha ruang
perpustakaan dan toilet pada setiap lantai fasilatas olah raga,
dan gedung perkuliahan masing-masing lantai tiga. Diukur dari
kebutuhan FUAD dari segi gedung relatif suda memadai. Namun
sarana yang lain perlu juga dilengkapi, terutama sistem dan
prangkat-perangkat yang menjalankan sistem itu sendiri,
termasuk sumber daya manusianya.
8.
Kerja Sama
Untuk menunjang peningkatan mutu akademik dan
wawasan tentang dunia luar, serta promosi fakultas , perlu
dilakukan kerjasama dengan berbagai instansi, baik di dalam
maupun di luar IAIN. Menjadi prioritas adalah peningkatan
14
kerjasama dengan pihak luar IAIN. Kerjasama dapat dilakukan
dengan pihak instansi pemerintah, swasta, penerbitan, media
pers, dan elektonik, TVRI, Radio, Klinik dan Rumah sakit dan
lain sebgainya. Dengan maksud memperkenalkan Fakultas
Ushuluddin Adab dan Dakwah sebagai fakultas yang memiliki
keunggulan tersendiri, terutama dalam rangka penerimaan
mahasiswa baru setiap tahun akademik.
15
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI
A.
Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi
Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) merupakan
unsur pelaksana sebagi tugas pokok dan fungsi pengembangan
keilmuan Islam di IAIN Palu khususnya dibidang Pemikiran, tafsir,
komunikasi, psikologi sosial dan kemasyarakatan sebagai keahlian
jurusan, dalam hal ini dipimpin oleh masing-masing ketua jurusan yang
dibawahi seorang Dekan dan Dekan bertanggung jawab langsung
kepada Rektor.
Tugas pokok FUAD adalah menyelenggarakan proses
perkuliahan atau pendidikan dan pengajaran dalam bidang pemikiran
Islam, ilmu Alquran dan Hadis disamping juga mengembangkan ilmu
komunikasi, mental psikologi dan pengembangan social kemasayarakat.
Untuk mengembangkan tugas pokok tersebut Fakultas
Ushuluddin Adab dan Dakwah mempunyai fungsi sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
e.
B.
Melaksanakan
dan mengembangkan
pendidikan dan
pengajaran dalam bidang ilmu berdasarkan jurusan masingmasing.
Melaksanakan penelitian untuk mengembangkan ilmu
pengetahauan agama Islam atau budaya Islam, selama ini
menjadi tradisi dalam masyarakat.
Melaksanakan pengabdian pada masyarakat, dalam bentuk
dakwah, kerjasama dengan berbagai latar belakang institusi
masing-masing.
Melaksanakan pembinaan civitas akademika minimal sekali
dalam sebulan. Dalam bentuk evaluasi dan kontroling.
Melaksankan urusan tata usaha melalui Adminitrasi
Kemahasiswaan atau Akmah, dengan maksud melaksanakan
pelayanan maksimal berdasarkan SOP Fakultas.
Susunan Organisasi
Sususnan organisasi Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah
(FUAD) sebagai berikut:
1. Dekan
a. Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Pengembangan
Lembaga
b. Wakil Dekan II Bidang Adminitrasi Perencanaan dan
Keuangan
c. Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama.
16
2.
Senat Fakultas (belum terbentuk), sejumlah, …. Terdiri Dekan
dan seterusnya….?
3.
Kepala Bagian Tatausaha (Kabag)
a. Kepala Sub Bagian Akademik dan Kemahasiswaan
(KASUBAG AKMAH)
b. Kepala Sub Bagian Umum Keuangan (KASUBAG
KEUANGAN)
4.
Jurusan/Program Studi
a. Filsafat Aagma (FA)
b. Ilmu Alquran dan Tafsir (IAT)
c. Komunikasi Penyiaran Islam (KPI)
d. Bimbingan Konseling Islam (BKI)
e. Pengembangan Masyarakat Islam (PMI)
C. Uraian Tugas
1.
Dekan
Memimpin Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah dalam
penyelenggaraan Pendidikan Penelitian dan Pengabdian
kepada
Masyarakat,
membina
tenaga
kependidikan,
mahasiswa dan tenaga Adminitrasi fakultas.
2.
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga,
membantu dekan dalam memimpin melaksankan pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta
mengembangakan Jurusan baru yang relevan.
3.
Wakil Dekan Bidang Adminitrasi Perencanaan dan Keuangan,
Membantu Dekan dalam memimpin melaksanakan kegiatan
dibidang keuangan dan adminitrasi secara umum.
4.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerja sama,
Membantu Dekan dalam meminpin pelaksanaan kegiatan
dibidang kemahasiswaan, pembinaan dan pelayanan
kesejahtraan mahasiswa serta melaksankan kerja sama
dengan berbagai stockholder.
17
5.
Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag Tu)
Menjelaskan adminitrasi pendidikan dan pengajaran penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat, kemahaiswaan dan
alumni, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan adminitrasi
umum.
6.
Kepala Sub Bagian Akademik dan kemahasiswaan (Kasubag
Akmah),
Melaksanakan Adminitarasi Pendidikan dan penagajaran,
penelitian
dan
pengabdian
Kepada
Masyarakat,
kemahaisswaan dan alumni.
7.
Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Keuangan
Melaksankan urusan Adminitrasi dan keuangan, perlengkapan
dan Invetaris Kekayaan Negara. (IKN)
8.
Kepala Sub Bagian Umum,
Melaksankan urussan tata
perlengkapan dan umum.
9.
usaha
dan
rumah
tangga,
Ketua Jurusan /Program Studi
Memimpin pelaksanaan kegiatan-kegitan yang meliputi
penyusunan dan perencanaan, penyelenggaraan evaluasi, dan
pelaporan kegiatan-kegitan akademik ditingkat Jurusan dan
program studi.
10. Sekretaris Jurusan,
Membantu Ketua Jurusan / Program studi dalam pelaksanaan
Adminitrasi kegiatan akademik pada tingkat Jurusan dan
program studi.
11. Perpustakaan,
Bertanggung jawab atas kegiatan operasional, perpustakaan
yang meliputi pengadaan koleksi, pengelolaan, membuat
catalog, dan pelayanan perpustakaan.
18
12. Praktikum,
Menyusun /menetapkan silabi dan penyelenggarakan
perkuliahan prkatikum, konseling, psikologi, tilawah, ibadah,
penyiaran studi, radio TV, Tabligh, dan bimbingan skripsi serta
penerbitan sertifikat praktikum.
BAB III
SISTEM PENDIDIKAN
A. Pendaftaran Calon Mahasiswa Baru
Sampai saat ini Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD)
hanya mengelola Program Strata Satu (S1). Pola penerimaan
mahasiswa baru pada Fakultas ini mengikuti ketentuan yang
diberlakukan secara Nasional dalam hal ini Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Palu, yaitu melalui Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan
Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN), Ujian Masuk
Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) UM-PTIKN kemudian lewat
Jalur Mandiri (local), atau Reguler dan Lokal. Mulai tahun 2013,2014
dan 2015. Terutama tiga tahun terakhir ini.
Tahun 2014 sejak berubah status dari STAIN ke IAIN maka
sistem penerimaan Mahasiswa Baru masih bersifat kolektif, dalam hal ini
masi berada dalam koridor Institut itu sendiri. Dalam penerimaan
mahasiswa baru sistem ini secara Nasional tetap diperlakukan
sebagaimana perguruan tinggi pada umumnya yang berlaku di
Indonesia. Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) yang
diselenggarakan bersama oleh perguruan tinggi negeri di lingkungan
Departemen Pendidikan Nasional. Dari SPMB ini diterima sekitar 20-25
% dari kapasistas yang tersedia, baik di FUAD maupun di fakultasfakultas lain di UIN.
Selain itu, seleksi penerimaan mahasiswa baru juga dilakukan
melalui Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK). Seleksi ini hanya
berlaku bagi siswa yang berprestasi, baik dari madrasah Aliyah, Sekolah
Menengah Umum (SMU), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),
mauapun Pesantren, seleksi dilakukan dengan cara meneliti berkas
calon mahasiswa dan Ujian lisan/wawancara.
19
Ujian masuk regular (local) merupakan pintu masuk yang paling
lebar untuk menjadi untuk menjadi mahasiswa Fakultas Ushuluddin
Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Palu. Melalui seleksi ini akan di dapat
sejumlah besar calon mahasiswa IAIN Palu. Seleksi dilakukan dengan
cara ujian tulis dengan materi bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,
Bahasa Arab, Penegetahuan Agama, Pengetahuan Umum dan ujian
lisan/ wawancara dengan materi membaca Alquran dan dasar-dasar
Bahasa Arab diselenggarakan secara bersama untuk seluruh fakultas
dilingkungan IAIN Palu.
Disamping itu, selain proses penermaan secara bersama yang
dilakukan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, juga
meneyelenggrakan tersendiri sebagai bentuk strategi dengan istilah
program mandiri dan local, dalam hal ini secara khusus Fakultas
Ushuluddin Adab dan Dakwah. Dengan sistem ini FUAD dapat merikrut
Mahaiswa baru sesuai dengan Jurusan masing-masing seperti AF, TH,
KPI, BKI dan PMI, meskipun dengan jumlah yang sangat terbatas.
Mahasiswa yang bermaksud pindah ke FUAD, baik dari fakultas
/Jurusan/ Program Studi di lingkungan IAIN Palu maupun dari perguruan
tinggi lain, diharuskan mengikuti ujian masuk sebagaimana prosedur
yang ditetapkan untuk penerimaan mahasiswa baru. Pernyataan
pendaftaran dan prosedur masing-masing komponen tersedia
ditetapkan tersendiri dalam buku panduan Ujian Masuk IAIN Palu
sebagaimana dilaksanakan setiap tahunan.
B. Biaya Pendidikan
Biaya pendidikan bagi setiap mahasiswa di IAIN Palu untuk
masing-masing jenjang dan program studi diatur melalui Surat
keputusan Rektor. Biaya pendidikan dimaksud terdiri atas beberapa
komponen sebagai berikut: biaya pendaftaran, biaya tes, biaya buku
panduan, pedoman ujian masuk, biaya program Pengenalan Studi dan
Almamater (OPAK) Sumabangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dan
Dana Operasional Pendidikan (DOP), dana Peningkatan Pendidikan
Persatuan Orang Tua Mahasiswa (DPP-POM), biaya Kesehatan
Mahasiswa, biaya praktikum, biaya persatuan, baiaya Anjungan Tunai
Mandiri/ Kartu Tanda Mahasiswa (ATM/KTM) dan biaya lain yang
terkait. SPP dan biaya lain tersebut dapat dibayarkan oleh mahasiswa
20
kerekening ATM/KTM mahasiswa masing-masing melalui Bank yang
telah ditetapkan IAIN sehingga pembayaran bisa dilakukan di
lingkungan IAIN Palu melaui Bendahara Penerima SPP.
Mahasiswa yang berprestasi tetapi berekonomi lemah dapat
mangajukan permohonan beasiswa antara lain kepada Yayasana
Supersemar, Bazis, Dompet Dhuaafa, PT. Gudang Garam, Departemen
Agama, Orbit, PT. Bank BRI, Mandiri, Bank Indonesia dan lain-lain,
persyarakat dan prosedur pengajuan beasiswa ini memeiliki ketentuan
secara khusus.
C. Sistem Kredit Semester (SKS)
Sistem Pendidikan yang digunakan IAIN Palu adalah Sistem
Kredit Semester (SKS). Yang dimaksud SKS adalah penyelenggaraan
pendidikan yang menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja
tenaga penagajar, dan beban penyelenggaraan suatu mata kuliah dan
program selama 16 minggu kerja dalam satuan kredit. Sistem ini
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.
Setiap mata kuliah diberi harga yang dinamakan bobot kredit.
2.
Bobot kredit setiap mata kuliah dapat berlainan.
3.
Bobot kredit masing-masing mata kuliah ditentukan atas dasar
usha penyelesaian tugas-tugas yang dinyatakan dalam
program perkuliahan, praktikum kerja lapangan maupun tugas
lainnya.
Penetapan bobot kredit setiap mata kuliah didasarkan atas
penghitungan kegiatan akademik tatap muka, kegiatan akademik
terstruktur, dan kegiatan akademik mandiri. Satu satuan kredit semester
(1 SKS), setara dengan 45-50 menit kegiatan tatap muka, 60 menit
kegtan akademik terstruktur, dan 60 menit kegiatan akademik mandiri.
Bobot kredit raktikum dilaboratorium untuk satu sks sebanyak dua
sampai tiga jam perminggu selama satu semester. Bobot praktukum
kerja lapangan dan yang sejenis untuk bobot satu sks dalam beban
tugas dilapangan sebanyak empat sampai lima jam perminggu selam
satu semester. Bobot satu sks untuk penelitian ataupun penyusunan
tugas akhir, skripsi, tesis dan disertasi adalah beban tugas penelitian
sebanyak tiga sampai empat jam sehari selama satu bulan yang
dinggap setara denagan 25 hari kerja.
21
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Diantara tujuan penggunaan sistem kredit semester:
Untuk memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang
cakap dan giat belajar agar dapat menye;esaiak studi dalam
waktu sesingkat-singkatnya.
Untuk member kesempatan kepada mahasiswa agar dapat
mengambil mata kuliah yang sesuai dengan minat, bakat, dan
kemampuannya.
Untuk member kemungkinan agar sistem pendidikan dangan
masukan (imput) dan keluaran (output) yang bervariasi dapat
dilaksanakan.
Untuk mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke
waktu dengan perkembangan ilmu dan teknologi yag sangat
pesat dewasa ini.
Untuk memberikan kemungkinan
agar sistem evaluasi
kemajuan belajar mahasiswa dapat diselenggarakan dengan
sebaik-bainya.
Untuk memungkinkan pengalihan (transfer) kredit antara
jurusan, antara fakultas dalam satu perguruan tinggi, atau
antara perguruan tinggi yang sejenis.
D. Kurikulum dan Sistem Perkuliahan
Kurikulum Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Palu mengacu pada Kepmendiknas Nomor 232
tahun 2000 dan Nomor 045 Than 2002 tentang Rambu-rambu
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi, serta Kepmenag RI Nomor
352 tahun 2004 tentang Pedoman Penyususnan Kurikulum Pendidikan
Tinggi Agama Islam. kemudian peraturan menteri pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 tahun 2014 tentang standar
nasional pendidikan tinggi. Yang tertuang pada Bab I pasal 1 ayat 5, 6
dan 9 menjelaskan 1) Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang
selanjutnya disingkat KKNI, adalah kerangka penjenjangan kualifikasi
kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan
mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja
serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan
kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor
22
(ayat 5) 2) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan
penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program
studi (ayat 6)“. 3) Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan
dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran
tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi,
dan/atau pendidikan vokasi (ayat 9).
Distribusi mata kuliah persemster didesan secara pyramidal,
yaitu semakin tinggi masa tempuh studi (semester) akan semakin
sedikit jumlah sks dan mata kuliah yang harus diambil. Perkuliahan
aktif rata-rata bisa diselesaiakan selama delapan semester (empat
tahun) sedangkan target waktu kadaluwarsa studi (drop out) diberikan
selama 14 semsetr (7 tahun).
Sistem perkuliahan lebih banyak dilakaukan
dengan cara
pelibatan aktif para mahasiswa dalam proses pembelajaran, yaitu
dengan metode diskusi dan seminar. Proses ini mengharuskan
mahasiswa aktif mencari sumber-sumber untuk penulisan dan
presentasi makalah. Metode ceramah hanya diberikan pada semester
awal. Karena itu susasana perkuliahan dan hubungan antara dosen
dan mahasiswa dibangun lebih akrab., egaliter, bebas, kritis, dan
demokratis.
E. Pembuatan Makalah dan Skripsi
Dengan sistem perkuliahan yang lebih mengedepankan metode
diskusi dan seminar, maka mahasiswa dituntut untuk menguasai teknik
pembuatan makalah ilmiah. Penguasaan tersebut mutlak diperlukan,
karena pada akhir perkuliahan mahasiswa diharuskan melakukan
penelitian sebagai tugas akhir dan menuangkan laporan penelitian
tersebut dalam bentuk karya ilmia (skripsi). Ujian skripsi (munaqasyah)
mencakup aspek teknik penulisan dan subtansi masalah penelitian.
Oleh Karen itu Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD), serta
tata cara pengajuan judul skripsi, pembimbingan pendaftaran ujian
skripsi, dan pelaksanaan ujian skripsi (munaqasyah) yang dapat dibaca
pada lampiran bagian akhir pedoman ini.
F.
Praktikum atau PPL
23
Praktikum yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa FUAD
adalah : 1) Praktikum tilawah, 2) praktikum Ibadah, 3) praktikum tabligh
(Dakwah), 4) praktikum Radio (Siaran), 5) Praktikum wawancara 6),
praktikum bimbingan konseling, 7) Praktikum kajian keislam,
8)praktikum kajian kitab klasik (Hadis dan Tafsir), dan 9)Praktikum
bimibingan skripsi.
Praktikum tilawah bertujuan memberikan bekal kemampuan
bagi mahasiswa untuk membaca , memahami dan menghafalkan
Alquran, terautama ayat-ayat dan suart-surat tertentu dalam Alquran
dengan tartil. Praktikum ibadah bertujuan agar mahasiswa mampu
menghayati tampilan dalam melaksanakan ibadah-ibadah dalam rukun
Islam dengan sah dan sempurna, serta mampu amenjadi pemimpin
penyelenggraan ibadah tersebut. Praktikum tablik (dakwah), bertujuan
agar mahasiswa memahami strategi dan materi tabligh/khutbah, serta
trampil dalam mempersiapkan dan melaksanakan khutbah dan
ceramah agama di tengah masyarakat. Praktikum Siaran radio, agar
mahasiswa jurusan komunikasi Islam betul-betul memahami dan
menjadi professional dalam penyiaran diberbagai radio islam. Praktikum
wawancara, juga merupakan bagain dari komunikasi Islam, dalam hal ini
agar mahasiswa terlatih dalam melakukan tugas kewartawanannya
dalam berbagai media.
Praktikum bidang konseling agar mahasiswa jurusan BKI
menjadi seorang yang telaten dan menguasai berbagai ilmu tentang jiwa
dan psikologi. Praktikum kajian ilmu-ilmu keislam terutama dalam kitabkitab klasik agar mahasiswa lebih menguasai berbagai ilmu-ilmu keislam
yang berkaitan dengan sejarah, hukum, kalam dan filsafat termasuk
tafsir dan ilmu hadis. Kemudian praktikum bimbingan skripsi bertujuan
agar mahasiswa memahami cara menulis proposal skripsi,
mempersiapkan dan melakukan penelitian, serta menulis skripsi yang
memenuhi standar akademik penulisan secara ilmiah. Disamping
sekian praktikum tersebut, mahasiswa masih dibebani praktikum untuk
mata kuliah-mata kuliah tertentu yang pelaksanaannya diatur tersendiri
oleh program studi dan dosen pada jurusan masing-masing.
G. Ketentuan Umum Komversi Mata Kuliah dan Nilai
Mata kuliah dan nilai yang dapat dikomversi adalah :
24
a.
b.
c.
d.
Mata kuliah yang sama penyebutan dan bobot SKS-nya.
Mata kuliah yang sama subtansinya atau disamakan, tetapi
terdapatperbedaan anama atau penyebutannya.
Dalam hal subtansi sebuah mata kuliah yang terdapat
kesamaan,
mata kuliah tersebut dapat dipersamakan
(dikonpensasi) dengan mata kuliah lain yang setara.
Konversi nilai angka atau huruf berpedoman kepada rentangan
nilai yang dirumuskan pada buku ini.
H. Ujian dan Kelulusan
1. Ujian
Ujian mata kuliah dapat diselenggarakan secara tulis, lisan,
praktikum, penulisan makalah dan penugasan lain dan/ atau
gabungan. Matakuliah dapat diujikan pada akhir semester apa bila
jumlah tatap muka telah mencapai minimal 12 kali pertemuan.
Tidak ada ujian
susulan untuk suatu mata kuliah
setelah
berlangsung ujian akhir semester, kecuali ada alasan-alasan
khusus.
Perbaikan nialai mata kuliah hanya dapat dilakukan dengan
memprogram dan mengikuti perkuliahan kembali, sedangkan jika
ada nilai yang bermasalah, maka kepada mahasiswa diberi waktu
untuk memperbaikainya dalam jangka tiga bulan sejak daftar nilai
diumumkan . mahasiswa langsung berhubungan dengan dosen
yang bersangkutan. Leas dari tiga bulan, dosen tidak lagi memiliki
hak dan tangggung jawab untuk member nilai susulan. Sementara
untuk ujian skripsi atau tugas-tugas akhir perkuliahan
lain
dilaksanakan dalam bentuk siding munaqasyah.
2. Penilaian
Penilaian terhadap hasil dari ujian mata kuliah dan penulisan
karya ilmiah dilakukan dengan memberikan nilai angka yang
kemudian dikonversi kepada nilai huruf yang diberi nilai bobot.
Konversi dan nilai bobot untuk program S1 IAIN adalah sebagai
berikut:
Nilai Angka
80-100
Nilai Huruf
A
NIlai Bobot
4
25
3
B
68-79
2
C
56-67
0
Tidak Lulus
< 55
3. Indeks Prestasi
Ada dua indeks prestasi, yaitu Indeks Prestasi Semester (IPS)
dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). IPS adalah hasil penghitungan
jumlah nilai seluruh mata kuliah (Jumlah sks dikalikan nilai bobot)
pada suatu semester dibagi dengan jumlah sks-nya. IPK adalah
hasil penghitungan jumlah nilai bobot dan dibagi dengan jumlah
SKS.
4.
Predikat kelulusan
Mahasiswa dinyatakan lulus bila memperoleh IPK paling
kurang 2.00. Rentang IPK dan yudisium bagai Proggram S1 adalah
sebagai berikut:
Rentang IPK
3.50 -- 4.00
2.75 – 3.49
2.00 – 2.74
Yudisium
Cumlaude/terpuji
Amat baik/sangat memuaskan
Baik/memuaskan
Predikat kelulusan kumlaude /terpuji hanya diberikan kepada
mahasiswa dengan IPK 3.50 yang masa studinya tidak lebih dari
lima tahun serta tidak pernah melakukan perbaikan nilai, cuti dan
tidak pernah melanggar kode etik kemahasiswaan.
I.
Evaluasi dan Beban Studi Per Semeseter
Setiap akhir semseterdilakukan evaluasi terhadap seluruh beban
studi yang diambil oleh seorang mahasiswa pada semester tersebut.
Hasil evaluasi ini disebut Indeks Prstasi Semester (IPS) dan Indek
Prestasi Kumulatif (IPK).
Evaluasi semsteran terdiri atas akumulasi beberapa komponen
seperti kehadiran, penyajian makalah, tes for-matif, ujian tengah
semester (UTS), kegiatan praktikum dan atau tugas-tugas lain, serta
ujian akhir semester (UAS).
26
Beben studi mahasiswa setiap semester bergantung kepada
hasil evaluasi semesteran (IPS) yang diraih mahasiswa yang
bersangkutan. Pedoman umum yang berlaku di IAIN Palu adalah
sebagai berikut:
No
1
2
3
4
5
Indeks Prestasi
3,00 - 4,00
2,50 - 2,99
2,00 - 2,49
1,50 - 1,99
1,00 - 1,49
SKS Maksimal
24 sks
22 sks
20 sks
18 sks
16 sks
J.
Sanksi Pendidikan
Saksi Pendidikan pada Program S-1diberlakukan pada semester
kedua, semester keempat, semester keenam, dan semester kedelapan.
Apabila pada semester-semester tersebut IPS dan IPK mahasiswa tidak
mencapai 2.00, maka ia akan mendapatkan sanksi pendidikan, yaitu
tidak dapat melanjutkan studinya pada Jurusan/Program studi yang
telah dijalaninya di IAIN Palu.
K. Penasehat Akademik
Penetapan sistem kredit semester sebagai sistem pendidikan
member kesempatan kepada mahasiswa untuk merencanakan dan
memutusan matakuliah yang akan diambilnya dengan bobot tertentu
pada setiap semester. Dalam rangka perencanaan dan penetapan
matakuliah ini serta pengarahan minat akademis mahasiswa pada
bidang kajian tertentu, mahasiswa dapat berkonsultasi
dengan
penasihat akademik yang ditunjuk oleh FUAD. Meski demikian,
tanggung jawab penetapan matakuliah tersebut
berada ditangan
mahasiswa sendiri. Secar rinci tugas-tugas hak dan kewajiban penasihat
akademik dapat dilihat pada lampiran buku penasihat akademik
dibagian akhir buku ini.
L.
Prosedur Adminitrasi dan Pelayanan Akademik
Setiap mahasiswa sejak diterima dan terdaftar di IAIN Palu
diwajibkan mengetahui program belajar yang harus diikuti. Karena itu
27
setiap mahasiswa diwajibkan mengetahui dan melaksanakan hal-hal
berkut:
1. Pendaftaran mahasiswa dan pengisian KRS
Pada setiap permulaan semester mahasiswa diwajibkan
melakukan penaftran ulang dan pendaftran program studi.
Apabila tidak melakukan pendaftran, mahasiswa yang
bersangkutan anggap mengundurkan diri dari haknya sebagai
mahasiswa pada semester tersebut. Untuk dapat mengikuti
perkulihan semester berikutnya, mahasiswa tersebut diharuskan
mendaftarkan diri kembali dengan membayar penuh kewajiban
keuangan yang berlaku untuk semsetr tersebut dan semsetr
seblumnya. Masa studi pada semester yang tidak diikuti akan
diperhitungkan sebagai masa studi yang telah ditempuh dalam
penyelesaian studi secara kseluruhan.
Pendapaftaran program studi dilakukan pada saat pendaftaraan
ulang dengan cara mengisi Kartu Program Studi (KPS).
Pengisian KPS haruslah mengikuti ketentuan berikut:
a. Mahasiswa semsetr satu (1) hanya diperolehkan mangambil
mata kuliah yang ditawarkan
untuk semester satu.
Mahasiswa
semester berikutnya dapat
mengambil
matakuliah sesuai ketentuan.
b. Memperhatikan kelompok matakuliah wajib dan matakuliah
piliha.
c. Mata kuliah yang bersinambungan atau berprasyarat harus
ditempuh sesuai dengan urutan yang ditetapkan,
d. Pengambilan jumlah matakuliah dan beban sks-nya haruslah
mengikuti
peraturan
yang
berlaku
dengan
mempertimbangkan indeks prestasi dan jumlah sks mnimal
dan maksimal yang boleh ditempuh.
e. KPS diperiksa dan ditandatangani oleh ketua dan /atau
sekretaris program sudi.
2. Perubahan dan penukaran (KPS)
Perubahan, penukaran, dan pembatalan matakuliah
hanya diperkenankan dalam batas waktu tiga minggu sebelum
28
perkuliahan dimulai. Perubahan, penukaran dan pembatalan
mata kuliah harus atas persetujuan sekretaris Jurusan/program
studi dan harus dicatat pada KPS. Mahasiswa yang terlambat
melapor perubahan atau penukaran matakuliah dari batas waktu
tersebut dinyatakan tidak lulus dalam mata kuliah tersebut. Pada
semester terakhir, karena keadaan yang amat terpaksa,
sekiranya matakuliah yang ada dalam KPS tidak ditawarkan
dalam semester tersebut, maka mahasiswa diperkenankan
mangganti matakuliah lain yang ada, dengan persetujuan
pembatu bidang akademik dan ketua jurusan/ peroram studi.
3. Cuti Kuliah
Dengan alasan yang rasional mahasiswa yang telah
kuliah aktif minimal dua (2) semester dapat mengambil cuti
kuliah satu semester dan paling banyak empat semeseter
berturut-turut atau tidak berturut-turut selama masa studi. Cuti
kuliah ini tidak diperhitungkan sebagai masa studi, tetapi
mahasiswa diharuskan membayar uang adminitrasi yang
ditetapkan dengan keputusan Rektor. Permohonan cuti kuliah
dimajukan kepada Rektor c/q Kepala biro Adminitrasi Akademik
dan kemahasiswaan (AAK) paling lambat satu bulan sebelum
masa pendaftaran ulang.
Pengajuan cuti kuliah harus melampirkan hal-hal sebagai berikut:
a. Bukti pendaftran sebagai mahasiswa pada semester
sebelum cuti.
b. Kartu Hasil Studi yang sudah diperoleh.
c. Surat persetujuan dari Ketua Jurusan/ Program studi.
Jika memenuhi persyaratan, rector c/q Kepala Biro AAK
menerbitkan surat Keputusan Cuti Kuliah kepada yang
bersangkutan disampaiakan kepada Dekan/ Direktur dan Bagian
Keuangan. Selanjutnya mahasiswa yang bersangkutan
diharuskan membayar uang adminitrasi cuti kuliah pada bagian
keuangan. IAIN Palu. Surat keputusan Rektor c/q Kepala Biro
Adminitrasi Akademik dan Kemahasiswaan (AAK) dan Tanda
29
Bukti Pembayaran uang adminitrasi tersebut disampaikan
kepada bagian Akademik IAIN Palu sebagai bukti registrasi
mahasiswa.
4. Aktif kembali setelah cuti
Mahasiswa yang telah menjalani cuti kuliah diharapkan
melakukan pendaftran ulang pada semester barikutnya dengan
memenuhi persyaratan adminitrasi akademik dan keuangan
sesuai dengan pertauran yang berlaku dengan melampirkan
Surat Cuti kuliah yang pernah didapat pada semester
sebelumnya.
5. Semester Pendek
Perkuliahan semester pendek hanya dapat diikuti oeh
mahasiswa yang mengulang matakuliah dan memperbaiki nilai.
Jumlah sks yang dapat diambil pada semester pendek maksimal
9 sks. Biaya kuliah semester pendek dihitung per-sks yang
besarnya ditetapkan dengan SK Rektor.
6. Mahasiswa Pindah Ke FUAD
Mahasiswa perguruan tinggi lain yang bermaksud pindah
ke Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Palu hanya
diperkenankan melalui tes masuk sebagaimana prosedur dan
persyaratan sebagai calon mahasiswa baru tanpa memandang
tahun ijazah SLTA–nya. Apa bila yang bersangkutan lulus, maka
mata kuliah dan nilai yang pernah diperoleh dari perguruan tinggi
asal dapat dokonversi sesuai peraturan dan dilakukan oleh
program studi terkait di FUAD.
Konversi matakuliah dan nilai untuk mahasiswa pindahan
tersebut diatur sebagai berikut:
a. Mahasiswa yang bersangkutan berasal dari perguruan tinggi
negeri atau swasta
(dalam atau luar negeri) yang
terakreditasi.
b. Nilai yang dapat dikonversi minimal B atau 68-79.
30
c.
d.
e.
Matakuliah yang diakui maksimal 50% dari sks mata kuliah
yang dapat dikonversi.
Membayar biaya konverisi matakuliah dihitung berdasarkan
jumlah sks yang diakui. Besar biaya setiap sks yang diakui
ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor.
Konversi matakuliah didasarkan pada kurikulum yang
berlaku di program studi yang dimasuki.
Prosedur pengajuan konversi mata kuliah dan nilai
adalah sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
Mengajukan permohonan konversi kepada Pimpinan IAIN
c/q. Kepala Biro BUAK atau Kabag Akademik IAIN dengan
melampirkan :
Tanda lulus ujian masuk IAIN Palu,
Transkrip Nilai (asli) yang sudah diperoleh dari
perguruan tinggi asal.
Permohonan pindah (asli) ke IAIN Palu dari perguruan
tinggi asal.
Surat keterangan (Asli) dari perguruan tinggi asal bagi
mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi dari luar
Sulawesi Tengah.
Bagi warga Negara asing berlaku ketentuan tersendiri.
Peserta yang memenuhi persyaratan, oleh Kepala Biro
BUAK atau Kabag Akademik IAIN dikeluarkan surat
permohonan kepada Pimpinan Fakultas /Jurusan/Program
studi untuk penetapan konvensi matakuliah dan nilai.
Dekan menerbitkan SK /ketetapan konvensi kepada
mahasiswa yang bersangkutan. Oleh mahasiswa yang
bersangkutan, SK/Ketetapan Dekan tersebut disampaikan
kepada bagian akademik IAIN Palu untuk diperoses sebagai
mahasiswa fakultas /jurusan/ program studi yang baru
dengan diterbitkan kartu hasil studi (KHS) yang baru sesuai
dengan hasil konvensi.
Mahasiswa yang bersangkutan membayar biaya konvensi
berdasarkan ketetapan Rektor.
31
7. Mahasiswa FUAD Pindah Fakultas /Jurusan/Program Studi
di Lingkungan IAIN Palu.
Mahasiswa
FUAD yang bermaksud pindah Fakultas
/Jurusan/Program Studi dilingkungan IAIN hanya diperkenankan
melalui tes masuk sebagaimana prosedur dan persyaratan
sebagai calon mahasiswa baru. Apabila yang bersangkutan
lulus, maka mata kuliah dan nilai yang pernah diperoleh
sebelumnya dapat dikonvensi sesuai peraturan fakultas /jurusan/
program studi yang baru dimasuki.
8. Mahasiswa Pindah dari IAIN Palu
Mahasiswa FUAD yang akan pindah dari IAIN Palu dapat
diberikan surat pindah apa bila tidak sedang dalam status cuti
kuliah, tidak sedang dalam skorsing atau putus studi.
Prosedur Pengajuan pindah kuliah dari IAIN Palu sebagai
berikut:
a. Mahasiswa yang bersangkutan mengajukan permohonan
tertulis kepada Rektor c/q Kepala Biro BUAK dengan
melampirkan surat keterangan kesediaan perguruan tinggi
yang dituju untuk menerima mahasiswa tersebut.
b. Permohonan disertai dengan bukti bebas keuangan dari
Bagian Keuangan atau bebas dari tanggungan lain-lain,
seperti perpustakaan dan Asrama IAIN Palu.
c. Rektor c/q Kepala Biro BUAK menerbitkan Surat Keterangan
Pindah studi (Keluar) atas permintaan sendiri dengan
lampiran transkrip nilai.
9. Wisuda Sarjana
a. Mahasiswa yang telah menyelesaikan seluruh program studi
di FUAD diwisuda dengan tatacara sebagai berikut:
Yang mewisuda adalah Rektor.
Wisuda dilakukan berdasarkan Kalender akademik
Wisudawan /wisudawati memakai atribut upacara
wisuda.
32
-
Ikrar
Kesarjanaan
diucapkan
oleh
seluruh
wisudawan/wisudawati yang dipimpin oleh seorang
wisudawan/ wisudawati.
b.
Wisudawan/wisudawati yang mendapat IPK tertinggi dan
tercepat penyelesaian studinya (maksimal lima tahun) bagi
program studi S1), dan nilai tamba lainnya (menurut tim
serta tidak pernah terkena sanksi (hukuman), diberikan
predikat dan penghargaan “Wisudawan/ Wisudawati terbaik”
yang ditandatangani oleh Rektor.
c.
Pemilihan Wisudawan/Wisudawati terbaik dilakukan untuk
setiap jurusan/Program studi.
10. Ijazah
a. Mahasiswa yang telah menyelesaiakn semua program studi
di FUAD memperoleh ijazah sebagai bukti bahwa yang
bersangkutan telah memenuhi syarat, telah dinayatakan
lulus, dan telah diwisuda.
b.
c.
Persyaratan Pengambilan ijazah :
Surat keterangan bebas Pustaka (perpustakaan utama
dan perpustakaan Fakultas)
Transkrip Nilai dari Fakultas /Jurusan/ Program studi.
Surat keterangan penyerahan Skripsi.
Surat keterangan bebas keuangan (SPP)
Surat keterangan bebas pinjaman linnya.
Ijazah diambil sendiri oleh yang bersangkutan paling lambat
satu tahun setelah diwisuda.
M. Sanksi Akademik dan Non Akademik.
1. Sanksi Akademik
Mahasiswa yang melanggar ketentuan adminitrasi akademik
dilakukan sankasi akademik sebgai berikut:
33
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Mahasiswa yang melakukan pendaftaran diluar waktunya
yang sudah ditentukan dikenakan biaya adminitrasi
tambahan yang telah disepakati bersama .
Mahasiswa yang tidak melakukan pendaftaran sampai
dengan hari ketigabelas sesudah waktu pendaftaran yang
ditentukan tanpa alasan yang dapat diterima, dinyatakan
tidak terdaftar sebagai mahasiswa pada semester tersebut
dan dikenakan sanksi berupa tidak memperoleh pelayanan
akademik dan adminitrasi serta tidak dapat mengajukan cuti
kuliah.
Mahasiswa yang tidak melakukan pendaftaran satu
semester diwajibkan membayar SPP semester yang
bersangkutan ditambah denda 50%.
Mahasiswa yang tidak melakukan pendaftaran dua semester
berturut-turut dikenakan sanksi akademik berupa pemutusan
studi.
Mahasiswa yang tidak mengajukan program studi pada
masa yang telah ditentukan tidak berhak mengikuti
perkuliahan, apa bila mahasiswa yang bersangkutan
mengikuti ujian, nilai yang diperolenya dianggap tidak sah.
Mahasiswa yang kehadirannya dalam mengikuti kuliah
kurang dari 75% dari kehadiran dosen dalam satu semsetr,
tidak berhak mengikuti ujian
untuk mata kuliah
bersangkutan dan dinyatakan tidak lulus untuk mata kuliah
tersebut.
Mahasiswa
yang
tidak
melaksanakan
tugas-tugas
terstruktur dan/atau tugas-tugas mandiri, kepadanya dapat
dikenakan sanksi penundaan atau pembatalan nilai yang
diperolehnyaoleh dosen yang bersangkutan.
Mahasiswa yang memperoleh indeks prestasi kurang dari
2,00 pada semester dua, semester empat, semester enam
dan semester delapan dikenakan sanksi akademik berupa
gugur studi (drop out).
Mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan studi setelah
menghabiskan masa studi
maksimum 14 semester
dikenakan sanksi akademik berupa gugur studi (drop out).
34
j.
k.
l.
Mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan perbaikan
skripsi dalam waktu tiga bulan sejak pelaksanaan ujian
skripsi, maka nilai ujian skripsinya dinyatakan batal dan
diharuskan untuk mengikuti ujian ulang skripsi.
Penetapan sanksi akademik diusulkan oleh Tim FUAD/
Senat, usulan tersebut oleh Dekan diteruskan kepada
Rerektor untuk diterbitkan Surat Keputusan (SK)
pemberhentian studi.
Mahasiswa yang telah menerima Surat Keputusan
Pemberhentian studi tidak diperkenankan lagi mengikuti
studi pada fakultas-fakultas di lingkungan IAIN Palu.
2. Sanksi Non Aademik
Mahasiswa yang melanggar ketentuan non akademik,
hukum dan moral dapat dikenakan :
a. Teguran;
b. Peringatan keras;
c. Skorsing dalam jangka waktu tertentu;
d. Dikeluarkan dari IAIN.
Jenis-jenis hukuman di atas ditetapkan dengan
Keputusan Rektor berdasarkan usulan Senat Institut setelah
memperhatikan rekomendasi tim khusus yang terdiri atas
berbagai unsur, baik ditingkat Fakultas, maupun ditingkat Institut.
Pengeluaran mahasiswa dengan alasan non-akademik hanya
dapat dilakukan oleh Rektor berdasarkan sidang senat Institut.
BAB IV
JURUSAN DAN PRODI
A. JURUSAN FILSAFAT AGAMA
a. Latar Belakang Jurusan
Jurusan Filsafat Agama, merupakan Jurusan yang banyak
berbicara masalah pemikiran terutama berkaitan dengan filsafat dan
keyakinan. Kecenderungan pemikiran yang terjadi dewasa ini adalah
akumulasi loncatan ilmu pengetahuan yang tidak terkontrol sehingga
melampaui batas-batas kewajaran. Hal ini sejalan dengan terjadinya
35
revolusi teknologi yang dikenal dengan “Triple-T”, yaitu: Telekomonikasi,
Transportasi dan Tourism yang ditambah dengan semakin intensifnya
kerja sama antar bangsa dalam mewujudkan perdagangan internasional
yang semakin bebas. Istilah inilah melahirkan sebuah pemikiran yang
dianggap ekstrim dan keluar dari mainstrm teologi yang ada dalam
masyarakat.
Masalah-masalah keagamaan yang terjadi dalam masyarakat
merupakan tanggung jawab bersama untuk dicarikan solusi terbaiknya.
Dalam konteks inilah maka kehadiran Program Studi Filsafat Agama
memiliki momentum yang sangat tepat untuk selalu dipertahankan guna
mengawal akidah dan pemikiran keagamaan umat Islam di masa-masa
mendatang. Oleh karena itu Jurusan/Prodi Filsafat Agama di bawah
wilayah Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah dinilai sangat
representatif dalam merespons berbagai problem pemikiran dan teologi
yang berkembang dalam masyarakat. Meskipun demikian, tentunya kita
tidaklah merasa puas dengan apa yang selama ini dicapai, namun yang
paling penting dilakukan adalah berupaya meluruskan pemikiranpemikiran masyarakat yang dianggap ekstrim dan tekstual.
Harapan ini cukup beralasan, sebab Program Studi Filsafat
Agama berorientasi pemikiran teologi yang bernuansa Islami, sehingga
secara akademik memiliki tanggung jawab. Secara spesifik Jurusan
Filsafat Agama, berupaya melakukan pembinaan dan mengembangkan
bakat dan potensi dikalangan mahasiswa sebagai insan akademis yang
religius, sehingga memiliki kompetensi professional di bidang Akidah
dan Filsafat serta memiliki pemikiran yang kritis, pluralis, humanis dan
inklusif terhadap semua problem sosial dan keagamaan yang
berkembang
di
tengah-tengah
masyarakat.
Selain
alasan
pengembangan keilmuan yang bernuansa Islam, serta tersedianya
sarana dan sumberdaya pendukung sebagai bentuk legalitas formal
yang memungkinkan, salah satu alasan mempertahankan program studi
filsafat agama, sebagai Jurusan yang unggul dan mampu bersosialisasi
dengan berbagai problem sosial dalam masyarakat kontemporer.
Disamping itu tujuan pemenuhan dan pengembangan sumber
daya manusia yang memiliki kompetensi professional dalam bidang
keagamaan, serta adanya realitas dalam masyarakat yang masih
memerlukan pencerahan khususnya di bidang agama dan filsafat
36
merupakan sebuah harapan baru dalam mengantisifasi lompatan
perubahan diera teknologi dan informasi yang semakin hari semakin
canggi dan modern.
b. Tujuan dan Prospek Lulusan
1. Tujuan Jurusan Filsafat Agama pada Fakultas Ushuluddin
Adab dan Dakwah adalah untuk menghasilkan sarjana
yang ahli dalam pemikiran filsafat, kemanusiaan, etika,
dan perkembangan ilmu pengetahuan modern dalam
Islam, memiliki wawasan luas dalam bidang ilmu-ilmu
sosial dan empiris sekaligus mampu mengaflikasikan
pendekatan filsafat dan moral dalam melakukan
penelitian, perencanaan, dan pengembangan masyarakat
(community development) sehingga dapat memberikan
kontribusi nyata bagi pemecahan berbagai masalah social
keagamaan.
2.
Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat,
memiliki kemampuan akademik dan professional yang
mampu
menerapkan,
mengembangkan,
serta
menciptakan ilmu pengetahuan Islam, sebagai ilmu yang
memiliki interkoneksitas dari berbagai cabang sains
modern. disamping mampu mengembangkan dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan Islam dan teknologi
serta seni yang bernuansa Islam, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan
masyarakat dan memperkaya khasanah kebudayaan
nasional.
3.
Alumni Jurusan Filsafat Agama, banyak berkiprah dalam
berbagai lembaga sebagai bentuk kontribusi nyata dalam
pengembangan keagamaan masyarakat Indonesia pada
umumnya dan khususnya Sulawesi Tengah misalnya,
ada menjadi politisi, bidang pemerintahan, negeri dan
suwasta, pendidik, ahli dakwah, LSM, Politik dan
konsultan saat ini hampir seluruh lembaga keagamaan di
Sulawesi Tengah sebagai pimpinan dan karyawan.
37
c. Visi Misi
Adapun Visi Misi Program Studi Filsafat Agama Fakultas
Ushuluddin Adab dan Dakwah adalah sebagai berikut:
a. Visi ;
Melahirkan insan akademis yang beriman dan bertaqwa
kepada Allah Swt, intelektualitas, moralitas, kritis dan
bijaksana".
b. Misi ;
1. Menjadikan Program Studi Filsafat Agama sebagai
lembaga yang mengembangkan nilai Islam, ilmu
pengetahuan dan teknologi menuju terciptanya manusia
muslim yang berakhlak karimah dan berdampak sebagai
rahmatn li al’alamin ”.
2. Menjadikan prodi Filsafat Agama sebagai lembaga
pengawal moral bangsa sesuai dengan kebutuhan
masyarakat dan perkembangan zaman. Menghimpun
dan merumuskan pikiran-pikiran konstruktif dan
bijaksana dalam pengembangan dan peningkatan
kualitas sumber daya manusia khususnya dibidang
intelektual.
3. Mendukung dan bekerja sama dengan semua Jurusan
dan Program Studi yang ada di lingkungan IAIN Palu,
sehingga melahirkan kenerja yang bersinergis, sebagai
dukungan dalam proses belajar mengajar yang efektif
sehingga melahirkan sarjana Filsafat yang berkualitas
memiliki moral dan akidah yang kuat serta memiliki
wawasan keagaan yang luas.
4. Menjalin kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi
dalam upaya pengembangan sumber daya manusia
(dosen), berupa pendidikan lanjutan baik program
Magister maupun Doktor, agar memiliki kemampuan
kompetensi dalam menerapkan ilmu sesuai dengan
bidang keahliannya masing-masing.
38
5.
Mengembangkan kepercayaan dan kerjasama dengan
berbagai pihak melalui kegiatan pendidikan dan
pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
untuk
menunjang
tercapainya
kesejahteraan masyarakat, bangsa dan Negara
berdasarkan nilai-nilai dan etika agama.
d. Struktur Kurikulum
URT
1
2
3
4
5
6
7
NOMOR
KODE
INS 1001
INS 1002
INS 1003
INS 1004
INS 1005
INS 1006
INS 1007
URT
1
2
3
4
5
6
7
NOMOR
KODE
INS 2008
INS 2009
FUAD2001
FUAD2002
INS 2010
INS 2011
INS 2012
NOMOR
URT
KODE
1 INS 3013
2
AF 3001
3
FUAD3003
4
FUAD3004
5
FUAD3005
MATA KULIAH
Teknologi Informasi
Civic Education
Bahasa Inggris 1
Bahasa Arab 1
IAD, IBD, ISD (ASB)
Pengantar Studi Islam
Bahasa Indonesia
Jumlah
SKS
2
2
3
3
3
3
2
18
SMTR
I
I
I
I
I
I
I
MATA KULIAH
Ulumul Hadis
Ulumul Quran
Bahasa Arab 2
Bahasa Inggris 2
Filsafat Umum
Ushul Fiqhi
Filsafat Ilmu
Jumlah
SKS
3
3
3
3
3
2
2
19
SMTR
II
II
II
II
II
II
II
MATA KULIAH
Sejarah Peradaban Islam
Pemikiran Politik Islam
Hadis 1
Tafsir 1
Sosiologi Agama 1
SKS
3
2
2
2
2
SMTR
III
III
III
III
III
39
6
7
8
9
10
URT
1
2
3
4
5
6
7
8
FUAD3006
FUAD3007
FUAD3008
INS 3014
INS 3015
NOMOR
KODE
FUAD4009
FUAD4010
FUAD4011
FUAD4012
INS 4016
AF 4002
FUAD4013
AF 4003
NOMOR
URT
KODE
1
AF 5004
2
AF 5005
3
AF 5006
4
AF 5007
5 FUAD5014
6
7
8
9
10
AF
AF
AF
AF
AF
5008
5009
5010
5011
5012
11
AF 5013
NOMOR
KODE
URT
1
AF 6014
Pengantar Ilmu Tasawuf
Bahasa Arab 3
Bahasa Inggris 3
Pengantar Ilmu Kalam
Fiqhi
Jumlah
3
2
2
2
3
23
MATA KULIAH
Sosiologi Agama 2
Hadis 2
Tafsir 2
Ilmu Kalam 2
Metode Penelitian
Metode Penelitian Filsafat
Studi Tasawuf Nusantara
Semiotika
Jumlah
SKS
2
3
3
2
3
3
2
2
20
SMTR
IV
IV
IV
IV
IV
IV
IV
IV
MATA KULIAH
Filsafat Islam 1
Filsafat Modern
Aliran Kepercayaan
Filsafat Aliran 1
Pemikiran Modern Dalam Islam
(PMDI)
Filsafat Logika 1
Filsafat Akhlak 1
Oksidentalisme
Pemikiran Teologi Modern (PTM)
Perkembangan
Teologi
Islam
Modern (PTIM) 1
Filsafat Nilai 1
Jumlah
SKS
2
2
2
2
3
SMTR
V
V
V
V
V
2
2
2
2
2
V
V
V
V
V
2
23
V
MATA KULIAH
SKS
SMTR
2
VI
Orientalisme
III
III
III
III
III
40
2
3
4
5
6
AF 6015
AF 6016
FUAD6015
FUAD6016
AF 6017
7
8
9
10
AF
AF
AF
AF
AF
6018
6019
6020
6021
6022
NOMOR
URT
KODE
1
INS7017
2
INS7018
3
INS8019
4
INS8020
URT
1
NOMOR
KODE
AF 8023
Filsafat Nilai 2
Ilmu Mantiq
Filsafat Agama
Filsafat Akhlak 2
Perkembangan
Teologi
Modern (PTIM) 2
Hermeneutika
Filsafat Logika 2
Filsafat Islam 2
Studi Teks Aqidah Filsafat
Multikulturalisme
Jumlah
Islam
2
3
3
2
2
VI
VI
VI
VI
VI
2
2
2
3
2
25
VI
VI
VI
VI
VI
MATA KULIAH
Praktek Pengalaman Lap. (PPL)
Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Komperhenship
Skripsi
Jumlah
SKS
3
4
3
6
16
SMTR
VII
VII
VIII
VIII
MATA KULIAH
Paket Pilihan/Keahlian
1. Motivasi Wirausaha
2. Studi Kitab Kuning
3. Kajian Pemikiran Islam
Jumlah total sks
SKS
3
SMTR
VIII
147
e. Dosen Tetap Jurusan
No
NAMA/NIP
1.
Prof. Dr. H. Zainal
Abidin, M.Ag.
196301011991031007
JABA
TAN MMAYOR
Guru
Besar
Filsafat
Islam
MATA KULIA
MINOR
1. Fil. Logika
2. Fil. Ilmu
3. Pemik Islam Modern
4 4. Pengtar Ilmu Dakwah
5. Teori & Prakt Dakwah
41
2
Drs. Iskandar, M. Sos.I
196306111991031003
Lektor
Kepala
Filsafat
Islam
3
Dr. H. Saude, M.Pd
196312311991021004
Lektor
Kepala
Pemikir 1.
an Islam
2.
3.
4.
5.
Perband
ingan
Agama
6
Dra. Fatmawati, M.Pd.I
19561231 198903 2002
Lektor
Kepala
7.
Dr. H. Lukman Tahir,
M.A
19650901199603 1 001
Lektor
Kepala
Filsafat
9
Dr. H. Sidik Ibrahim,
M.Ag.
19640616 199703 1002
Lektor
Kepala
Filsafat
Agama
10
Drs. Mansur
Mangasing, M.Sos.I
19561231 198003 1045
Lektor
Kepala
Ilmu
1.
Kalam 2.
3.
4.
5.
6.
1. Ilmu Kalam
2. Perkembangan
Teologi Islam
3. Filsafat Agama
4. Ilmu Akhlak
5. Ilmu Perpustakaan
1. Filsafat umum
2. Metodologi Studi
Islam
3. Metode Penelitian
4. Tasawuf
5. Filsafat Islam
6. Filsafat Ilmu
1. Ilmu Kalam
2. Akhlak Tasawuf
3. Filsafat Islam
4. Filsafat Akhlak
5. Ulumul Qur’an
1. Theologi Islam
2. Pemikiran Modern
3. Dalam Islam
4.Hermenutika/Semiotik
5. Filsafat Ilmu
1. Filsafat Moderen
2. Filsafat Nilai
3. Logika/Mantiq
4. Ilmu Kalam
1. Tasawuf
2. Pemikiran Modern
3. Dalam Islam (PMDI)
4. Perkembangan
Teologi Islam
Modern (PTIM)
6. Orientalisme
42
11
Dr. H. Muhtadin, M.HI
19700925 199803 1003
Lektor
Kepala
Ushulu
Fiqhi
12
Drs. Dasman, MM
19660310 199502 1001
Lektor
Kepala
Filsafat
Umum
13.
Faisal Attamimi,
S. Ag.M.Fil.I
19700523 199903 1002
Lektor
Kepala
Pemikir
an
Theologi
Modern
(PTM)
14
Drs. Islmail pangeran,
M.Pd.I
19660625 199703 1001
Lektor
Sosiolog
i Agama
15.
Dr. Rusdin, S. Ag.
M.Fil.I
19700104 200003 1001
Lektor
Ilmu
Tasawuf
16.
Nurhayati, S.Ag,
Lektor Ilmu
M.Fil.I
Tasawuf
19690525 200312 2001
17
Suraya Attamimi,
Asisten Ilmu
Ahli
S.Ag.M.Th.I
Kalam
19750222 200710 2003
18
Drs. Ulumuddin, M.S.I
Asiste Perkemb
19690510 199903 1003 n Ahli angan
Teologi
Moderen
1. Civic Education
2. PTM
3. PTIM
4. Metode Penelitian
5. Filsafat Islam
6. Filsafat Umum
7. Filsafata Modern
1. Manajemen
2. Filsafat Nilai
3. Filsafat Logika
4. Kewirausahaan
5. Filsafat Modern
1. Civic Education
2. Filsafat Umum
3. Ilmu Kalam
4. PMDI
5. Filsafat Agama
6. Akhlak Tasawuf
1. Filsafat Umum
2. Civic Education
3. Aliran Kepercayaan
4. IAD,ISD,IBD
5. Sosial Pendidikan
6. Psikologi Agama
1. Ilmu Kalam
2. Filsafat
3. Aliran Kepercayaan
4. Orientalisme
5. Oksidentalisme
6. PTM 1,2
1. PTIM 1 dan 2
2. Hadis 1 dan 2
3. Filsafat Umum
1. Tafsir
2. Hadis
3. Ulumul Hadis
1. Metode Studi Islam
2. Filsafat Umum
3. Filsafat Ilmu
4. Ilmu kalam
43
19
Andi Muhammad
Dakhlan, S.Pd.I, M.Pd/
19870527 201503 1002
Asiste
n Ahli/
III/b
Bahasa
Inggris
1. Bahasa Inggris
2. Pendidikan Bahasa
Inggris
B. JURUSAN TAFSIR HADIS (TH)
a. Latar Belakang Jurusan
Sulit dibantah, bahwa sa-nya dalam rentang waktu yang cukup
lama, dunia Islam berada dalam satu krisis pemikiran yang cukup akut.
Menurut Dr. Thaha Jabir al-Awani, dalam “The Qur’an and Sunah: The
Time-Space Factor, London, 1995” krisis pemikiran di dunia Islam itu
44
setidaknya memanifestasikan dirinya dalam tiga bentuk: Pertama,
disintegrasi di antara beragam aliran, baik aliran yang berkenaan
dengan intelektual, sosial maupun politik. Kedua, runtuhnya faktor-faktor
yang menjadi landasan bagi kehidupan harmonis yang berwujud sikap
mau menang sendiri dan kelompoknya sendiri, ketidak jelasan
menghadapi masa kini dan ketiadaan harapan menghadapi masa
depan. Ketiga, Kurangnya kesadaran objektif mengenai realitas yang
sebenarnya menyangkut kondisi sosial umat dan hubungannya dengan
sejarah. Sejarah pemikiran dalam Islam adalah sejarah konflik budaya.
Konflik antar internal umat Islam di satu sisi, dan konflik antar budaya
Islam dan budaya di luar Islam secara eksternal di sisi lain.
Sejarah pemikiran Islam pada umumnya memang belum
mengalami proses aufklarung atau renaissance, atau belum melampaui
tahapan kritis epistemologis yang cukup mendasar. Hal demikian terjadi,
karena latar belakang kemenangan pemikiran teologi klasik ortodoks di
atas pemikiran kritis-filosofis yang terjadi di seputar kontroversi antara
Al-Ghazali (1058-1111) dan Ibn Rusyd (980-1037). Sejak itu pemikiran
teologi ortodoks menjadi taken for granted sehingga tidak diperlukan
kajian atau rumusan ulang.
Perkembangan sejarah peradaban dan perkembangan ilmu
pengetahuan manusia dianggap tidak punya pengaruh terhadap
bangunan struktur keberagamaan manusia. Akibatnya, pemikiran
Muslim sulit membedakan antara aspek yang dianggap ta’abudynormatif dan mana aspek yang dianggap ta’akkuly-historis sebagai
pemikiran manusia biasa yang sebenarnya tidak lain adalah hasil
rekayasa tuntutan sejarah kemanusiaan yang bersifat “relatif.
Hampir semua pemikiran Islam klasik berubah baju menjadi
begitu “sakral” yang tidak disadari oleh banyak pengikutnya, sehingga
begitu ada pertanyaan atau kritik dari luar terhadap bangunan
epistemologis yang melatar belakangi suatu pemikiran, maka timbul
reaksi yang emosional dan destruktif. Dengan pertanyaan atau kritik
epistemplogis tersebut, para penganut pemikiran Islam ortodoks sangat
khawatir jika aspek ta’abbudy akan luntur atau setidaknya dapat
menjurus ke luar dari jalur “resmi” yang telah ditentukan oleh pemikiran
ortodoks klasik.
45
Kekhawatiran ini menimbulkan sikap curiga dan over sensitive
terhadap setiap bentuk perkembangan pemikiran manusia kontemporer,
yang selalu dihadapkan dengan realitas perkembangan ilmu dan
budaya. Untuk mengembalikan keseimbangan nalar Islam yang lebih
bermuatan tekstual-normatif dari tuntutan ilmu pengetahuan
kontemporer yang bersifat kontekstual-empiris diperlukan berbagai
pendekatan keilmuan, termasuk studi keislaman dalam hal ini ilmu Tafsir
maupun ilmu Hadis. Pendekatan yang dimaksud di sini bukan dalam
pengertian aliran-aliran ilmu tafsir maupun hadis tertentu, melainkan
dalam pengertian Tafsir Hadis sebagai salah satu bentuk metodologi
pendekatan keilmuan modern.
Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) harus
mampu memberikan pemahaman bahwa Islam bukan sekedar berfungsi
pelipur lara kegagalan prestasi urusan keduniawian. Oleh karena itu,
kajian Islam harus berubah secara mendasar atau setidaknya perlu
adanya “Reinterpretasi” kritis dan sekaligus melihat hasil empirik
terhadap pemahaman yang selama ini diterima secara taken for granted
(diterima apa adanya tanpa dikritisi).
Islam harus mampu berperan untuk memajukan umatnya dalam
masalah keduniawian. Islam harus dijadikan etika bagi semua disiplin,
dengan kata lain, Islam harus dijadikan objek sekaligus subjek dalam
kajian akademik. Masalah keagamaan (probelm religius) di atas telah
menjadi tanggung jawab bersama untuk dicarikan solusinya. Dalam
konteks inilah maka kehadiran Jurusan ilmu Alquran dan Hadis memiliki
momentum yang sangat strategis untuk dipertahankan guna mengawal
faham dan pemikiran umat Islam di masa-masa mendatang. Oleh
karena itu kehadiran Jurusan Ilmu Alquran dan Hadits pada Fakultas
Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Palu dinilai sangat penting.
Hal ini cukup beralasan Pertama, Jurusan Ilmu Alquran dan
Hadis Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Palu berada di ibu
kota Propinsi Sulawesi Tengah yang terdiri atas 11 Kabupaten dan 1
Kota dengan jumlah penduduk 2.284.659 jiwa dan mayoritas beragama
Islam. Kedua, munculnya berbagai faham keagamaan yang eksrim hal
ini disebabkan kekeliruan dalam penafsiran terhadap ayat-ayat AlQuran, sehingga dalam prakteknya sangat bertentangan dengan
mainstrem keagamaan, yang umumnya dianut dalam masyarakat.
46
Ketiga, secara psikologis merespon keinginan pemerintah dan
masyarakat agar Jurusan ilmu Alquran dan Hadis Fakultas Ushluddin
Adab dan Dakwah IAIN Palu dapat meningkatkan peran dan fungsinya
dalam jangkauan yang lebih luas, mengingat daerah ini juga sangat
rentan terhadap konflik yang bernuansa etnis, idiologis maupun SARA.
Secara spesifik Jurusan/program studi ilmu Alquran dan Hadis,
memiliki tanggung jawab yang sangat besar dalam upaya membina dan
mengembangkan tenaga-tenaga muda bangsa yang memiliki
kompetensi professional di bidang Ilmu-ilmu Al-Quran maupun Hadis
serta mempunyai pemikiran yang religius, humanis, plural, dan inklusif.
b.
Tujuan dan Prospek Lulusan
1. Tujuan keberadaan Jurusan ilmu Alquran dan Hadis pada
Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, adalah melahirkan
sarjana muslim dalam keahlian ilmu-ilmu Alquran,
disamping juga sebagai ahli dalam kajian tafsir.
2. Disamping
itu,
melahirkan
alumni-alumni
yang
berintegritas, bertanggung jawab, serta memiliki kepekaan
sosial, berwawasan yang luas. Memberikan solusi setiap
persoalan umat.
3. Berusaha
menyebarluaskan
serta
meningkatkan
pemahaman terhadap ilmu-ilmu keislaman dalam bidang
Alquran dan Tafsir sebagai sumber pokok ajaran Islam.
Penguasaan dan kemampuan interpretasi terhadap
Alquran dan Hadis akan lebih menjamin kesinambungan
tradisi dan dinamika pemikiran intelektual Islam baik klasik
maupun modern.
4. Berusaha menawarkan pendekatan modern dan global
terhadap kajian tafsir dan hadis, yaitu berupa pendekatan
semiotika, hermeniotika sosiologika, antropologika dan
historika, disamping pendekatan dan kajian klasik yang
suda. Dengan pendekatan dan kajian tersebut, maka kajian
tafsir dan hadis diharapkan dapat menjawab permaslahan
dan tantangan yang dihadapi umat pada masa kini maupun
masa depan.
47
5.
c.
Kemudian menyiapkan alumni yang memiliki kompetensi
professional yang ditandai dengan kemampuan menguasai
ilmu-ilmu Alquran (Tafsir) dan ilmu-ilmu Hadis
sebagaimana tujuan yang diinginkan di atas. Kemudian
Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan
agama Islam dan teknologi serta seni yang bernafaskan
Islam, dan mengupayakan penggunaannya untuk
meningkatkan
taraf
kehidupan
masyarakat
dan
memperkaya kebudayaan nasional.
Visi-Misi
Adapun Visi Misi Jurusan Ilumu Alquran dan Tafsir
adalah sebagai berikut:
a. Visi :
Unggul dan Terkemuka Dalam Studi Ilmu Alquran dan
Tafsir”.
b. Misi :
1. Melaksanakan pengajaran studi Alquran dan Tafsir
secara mendalam
2. Mengembangkan studi ilmu Alquran dan Tafsir
3. Mempublikasikan hasil-hasil kajian studi ilmu-ilmu Alquran
dan tafsir untuk meningkatkan pengetahuan dalam proses
transformasi sosial
4. Menjalin kerja sama antara program sutudi dengan
berbagai pihak untuk mewujudkan Tri Darma Perguruan
Tinggi.
5. Mendukung dan bekerja sama dengan semua Jurusan
dan Program Studi yang ada di lingkungan Fakultas
Ushuluddin Adab dan Dakwah sehingga melahirkan
kinerja yang sinergis lintas Fakultas dan Jurusan dalam
mendukung proses belajar mengajar yang efektif
sehingga dapat melahirkan sarjana Tafsir Hadits yang
berkualitas dan kompetetif.
6. Menjalin kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi
dalam upaya pengembangan sumber daya manusia
(dosen), berupa pendidikan lanjutan baik program
48
Magister maupun Doktor, agar memiliki kemampuan
untuk menerapkan ilmu sesuai dengan bidang
keahliannya kepada manusia.
7. Mengembangkan kepercayaan dan kerjasama dengan
berbagai pihak melalui kegiatan pendidikan dan
pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat untuk menunjang tercapainya kesejahteraan
masyarakat, bangsa dan Negara berdasarkan nilai-nilai
dan etika agama.
d.
Struktur Kurikulum
URT
1
2
3
4
5
6
7
8
NOMOR
KODE
INS1021
INS1022
INS1023
INS1024
INS1025
INS1026
INS1027
INS1028
URT
1
2
3
4
5
6
7
NOMOR
KODE
INS2029
INS2030
INS2031
INS2032
FUAD2017
FUAD2018
INS2033
URT
1
2
NOMOR
KODE
INS3034
INS3035
MATA KULIAH
Teknologi Informasi
Civic Education
Bahasa Inggeris 1
Bahasa Arab 1
IAD, IBD, ISD (ASB)
Pengantar Studi Islam
Filsafat Umum
Bahasa Indonesia
Jumlah
SKS
SMTR
2
I
2
I
3
I
3
I
3
I
3
I
3
I
2
I
21
MATA KULIAH
Ulumul Hadits 1
Ulumul Quran 1
Ushul Fiqhi
Filsafat Ilmu
Bahasa Arab 2
Bahasa Inggeris 2
Metode Penelitian
Jumlah
SKS
SMTR
3
II
3
II
3
II
2
II
3
II
3
II
3
II
20
II
MATA KULIAH
Fiqhi
Sejarah Peradaban Islam
SKS
3
3
SMTR
III
III
49
3
4
5
6
7
8
FUAD3019
FUAD3020
INS3036
FUAD3021
FUAD3022
FUAD3023
URT
1
2
3
4
5
6
7
NOMOR
KODE
TH 4001
TH 4002
INS4037
INS4038
FUAD4024
FUAD4025
FUAD4026
URT
1
2
3
4
5
6
7
8
NOMOR
KODE
INS5039
INS5040
TH 5003
TH 5004
TH 5005
TH 5006
TH 5007
TH 5008
NOMOR
URT
KODE
1
TH 6009
2
TH 6010
3
TH 6011
4
TH 6012
5 FUAD6027
Bahasa Arab 3
Bahasa Inggeris 3
Pengantar Ilmu Kalam
Hadits 1
Tafsir 1
Sosiologi Agama
Jumlah
3
3
2
3
3
3
III
III
III
III
III
III
22
MATA KULIAH
Studi Alqur’an di Barat
Studi Tafsir Di Asia Tenggara
Ulumul Hadis 2
Ulumul Qur’an 2
Tafsir 2
Hadis 2
Ilmu Mantiq
Jumlah
SKS
SMTR
3
IV
3
IV
3
IV
3
IV
3
IV
3
IV
2
IV
20
MATA KULIAH
Ulumul Quran 3
Ulumul Hadits 3
Tafsir 3
Hadits 3
Mazahib Tafsir 1
Membahas Kitab Tafsir 1
Membahas Kitab Hadits 1
Tahqiqul Hadits 1
jumlah
SKS
SMTR
3
V
3
V
3
V
3
V
3
V
2
V
2
V
3
V
20
MATA KULIAH
Mzahib Tafsir 2
Membahas Kitab Tafsir 2
Membahas Kitab Hadis 2
Tahqiqul Hadits 2
Metode Penelitian Tafsir
(tafsir 4)
SKS
2
3
3
2
2
SMTR
VI
VI
VI
VI
VI
50
6
FUAD6028
7
8
9
10
TH6013
TH6014
TH 6015
TH 6016
URT
1
2
3
4
NOMOR
KODE
INS7041
INS7042
INS8043
INS8044
Metode Penelitian Hadis
(Hadis 4)
Ulumul Qur’an 4
Ulumul Hadis 4
Studi Naskah Tafsir
Studi Naskah Hadis
Jumlah
MATA KULIAH
Praktek Pengalaman Lap. (PPL)
Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Komprehnsif
Skripsi
Jumlah
NOMOR
MATA KULIAH
URT
KODE
Paket Kewirausahaan
1
TH 8017
1. Pengantar Kewirausahaan
2. Paket Studi Teks
Julmah total sks
2
VI
3
3
2
2
VI
VI
VI
VI
24
SKS
SMTR
3
VII
4
VII
3
VIII
6
VIII
16
SKS
4
SMTR
VIII
147
e. Dosen Tetap Jurusan
JABA
MATA KULIA
TAN
MAYOR
MINOR
No
NAMA/NIP
01
Drs. H. Abdullah Nur,
M.Th.I
9521231 198603 1013
Lektor
Kepala
Hadis,1, 1. 1. Qur’an Hadis
2,3,4 2. 2. Tahqiqul Hadis
3. 3. Ilmu Rasmi
02
Dr. Hj. Sa’adiyah B.
Bachmid, MA
195612272001122001
Lektor
Kepala
Fiqh
03.
Dr. H. Ali Al-Jufie, Lc.,
MA.
196911192005011001
Lektor
1. Bahasa Arab
2. Ushul Fiqh
3. Ayat ekonomi
4. Qawaid Fiqhiyah
5. Membahas Kitab
Tafsir 1. 1. Hadis Ahkam
Ahkam 2. 2. Ulum Al-Hadis
3. 3. Ulum Al-Quran
51
04
Dr. Tamrin, M.Ag.
19720521 200710 1004
Lektor
05
Kamridah, S.Ag.M.Th.I
19760806 200701 2024
Asisten
Ahli
06
07
08
09
Nurasia Munir, S. Pd.I, Asisten
M.Pd
Ahli
19831027 200912 2 003
Muhammad Patri Arifin, Asisten
S.Th.I, M.Th.I
Ahli
19880503 201503 1003 III/b
Muhsin,S.Th.I, M.A.Hum Asisten
19870423 201503 1 006 Ahli
III/b
Darlis, Lc, M.S.I
Asisten
19850715 201503 1 007 Ahli III/b
Ulumul
Qur’an
1. Tafsir 1,2
2. Mengkaji Kitab
Tafsir
3. Membahas Kitab
Tafsir/H 1. 1. Ulumul-Qur’an
adis
2. 2. Ulumul-Hadis
Bahasa
Inggeris
Tafsir/H
adis
Tafsir
/Hadis
Tafsir
dan Ilmu
Alquran
1. Metodologi
Penelitian
2.Karya Tulis Ilmiah
1. Ilmu Tafsir
2. Ilmu Hadis
3. Ulumulquran
1. Ilmu Tafsir
2. Ilmu Hadis
3. Ulumulquran
1. Ilmu Alquran
2. Ilmu Tafsir
C. JURUSAN KOMUNIASI DAN PENYIARAN ISLAM (KPI)
a. Latar Belakang Jurusan
Kehadiran Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Palu dinilai sangat penting
dan membantu Pemerintah Daerah dan masyarakat dalam
melaksanakan program pembangunan di daerah Sulawesi Tengah,
terutama melalui pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kehadiran
52
Jurusan ini dinilai cukup beralasan; pertama, ia berada di ibu kota
Propinsi Sulawesi Tengah yang terdiri 10 Kabupaten dan 1 Kota dengan
jumlah penduduk 2.633.420 jiwa dan mayoritas beragama Islam.
Kedua, secara politis sangat berbeda dengan Jurusan lain pada
Perguruan Tinggi yang berbasis Islam di Kawasan Timur. Ketiga,
secara psikologis merespon keinginan Pemerintah dan masyarakat
dalam meningkatkan peran dan fungsi keagamaannya khususnya di
bidang dakwah sebagai misi rahmatan lil alamin di tengah-tengah
kehidupan masyarakat yang plural dan majemuk.
Secara realitas IAIN Palu dalam hal Fakultas Ushuluddin Adab
dan Dakwah merupakan satu-satunya lembaga pendidikan tinggi agama
Islam yang berstatus Negeri di Propinsi Sulawesi Tengah. Untuk itulah
IAIN Palu dituntut untuk senantiasa berbenah diri dalam rangka turut
berpartisipasi dalam pembangunan, khususnya bidang komunikasi dan
penyiaran Islam. Peran penting yang diemban IAIN Palu, adalah di
bidang pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas, memiliki
daya saing dan kemampuan akademik, professional dapat menciptakan
ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya yang bernuansa
Islam, sehingga meningkatkan teraf kehidupan masyarakat. Lebih
spesifik Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, memiliki tanggung
jawab besar dalam upaya membina dan mengembangkan tenagatenaga muda bangsa yang memiliki kompetensi professional di bidang
dakwah dan komunikasi, serta mempunyai pemikiran keagamaan yang
luas ,moderat dan tidak eksklusif.
Selain alasan pengembangan keilmuan yang bernuansa Islam,
Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam tidak hanya tampil begitu saja
melainkan secara realistis Jurusan ini memiliki metodologi dalam
rekruitmen mahasiswa melalui beberapa Sekolah seperti: Madrasah
Aliyah Negeri (MAN), Madrasah Aliyah Swasta (MAS) dan Sekolah
Menengah Umum (SMU), dan Sekolah menengah Kejuruan (SMK) baik
negeri maupun swasta. Sebagai asset bagi pengembangan IAIN Palu
khususnya Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas
Ushuluddin Adab dan Dakwah.
b. Tujuan dan Prospek Lulusan
53
1.
2.
3.
4.
5.
Menghasilkan lulusan sarjana muslim yang memiliki
pengetahuan, keterampilan dan berakhlak muliah, serta
melahirkan out put (lulusan) yang profesional dengan
menguasai ilmu dakwah dan komunikasi secara teoritis dan
praktis;
Menghasilkan lulusan yang mampu menguasai informasi
dan teknologi komunikasi. Kemudian melahirkan publiser,
presenter, dan wartawan di media cetak dan elektronik, dan
pekerja sosial keagamaan.
Memberikan dorongan dan semangat kepada mahasiswa
untuk belajar dan proaktif dalam proses pembelajaran dalam
perkuliahan.
Mahasiswa memiliki semangat dan kemauan yang tinggi
untuk aktif dalam diskusi-diskusi / seminar ilmiah yang
berhubungan dengan tema dakwah dan komunikasi di
tingkat lokal maupun nasional.
Mahasiswa memiliki semangat dan respon yang baik dalam
Praktikum dan Kuliah Kerja Profesi (KKP) di lembagalembaga yang terkait dengan Dakwah dan Komunikasi baik
di lembaga Pemerinah maupun swasta.
c. Visi Misi :
Adapun Visi, Misi, yang ingin dicapai Jurusan Komunikasi
dan Penyiaran Islam sebagai berikut:
1.
Visi :
Menjadi Program Studi yang Unggul, terampil,
profesional dan kompetitif di bidang Dakwah dan
Komunikasi”.
2.
Misi :
1.
2.
Menyelenggarakan Pendidikan dan pengajaran Ilmuilmu ke Islaman, dakwah dan Komunikasi;
Melaksanakan pengkajian, penelitian di bidang ilmu
komunikasi dan Penyiaran Islam
54
3.
4.
d.
Mencetak tenaga-tenaga mubaligh, jurnalis, penyiar,
cameramen dan praktisi multi media serta memiliki
keunggulan akademik dan berakhlak muliah
Mengantar
Mahasiswa
memiliki
kematangan
emosional dan spiritual dalam meningkatkan peran
serta pada pengabdian masyarakat melalui aktivitas
dakwah dengan mengedepankan Islam rahmatan lilalamin.
Struktur Kurikulum
NOMOR
URT
KODE
1
INS 1045
2
INS 1046
3
INS 1047
4
INS 1048
5
INS 1049
6
INS 1050
7
INS 1051
8
INS 1052
NOMOR
URT
KODE
1 UAD2029
2 UAD2030
3
INS 2053
4
INS 2054
5
INS 2055
6
INS 2056
7
INS 2057
NOMOR
URT
KODE
1
INS 3058
2
KPI 3001
3
UAD3031
MATA KULIAH
Teknologi Informasi
Civic Education
Bahasa Arab 1
Bahasa Inggris 1
Pengantar Studi Islam
IAD, ISB, IBD (ASB)
Filsafat Umum
Bahasa Indonesia
Jumlah
SKS
2
2
3
3
3
3
3
2
21
SMTR
I
I
I
I
I
I
I
II
MATA KULIAH
Bahasa Arab 2
Bahasa Inggris 2
Ulumul Hadits
Ulumul Qur'an
Ushul Fiqhi
Fiqhi
Filsafat Ilmu
Jumlah
SKS
SMTR
3
II
3
II
3
II
3
II
3
II
3
II
2
II
20
MATA KULIAH
SKS
3
2
3
Sejarah Peradaan Islam
Manajemen Informasi
Filsafat Dakwah
SMTR
III
III
III
55
4
5
6
7
UAD3032
KPI 3002
KPI 3003
KPI 3004
8
INS 2059
9
INS 3060
10 FUAD3033
NOMOR
URT
KODE
1
KPI 4005
2 UAD4034
3
KPI 4006
4
KPI 4007
5
KPI 4008
6
KPI 4009
7
KPI 4010
URT
1
2
3
4
5
6
7
8
NOMOR
KODE
KPI 5011
INS 5061
KPI 5012
KPI 5013
KPI 5014
KPI 5015
KPI 5016
KPI 5017
URT
1
NOMOR
KODE
KPI 6018
2
KPI 6019
Ilmu Dakwah
Jurnalistik Pers
Ilmu Komunikasi
Teknik Penulisan Makalah ,Artikel
Dan Jurnal Ilmiah
Pengantar Ilmu Kalam
Akhlak Tasawuf
Pengantar Sosiologi
Jumlah
3
2
3
2
III
III
III
III
2
3
2
III
III
III
24
MATA KULIAH
Komunikasi Politik
Ilmu Dakwah 2
Retorika (Ilmu Khitabah)
Psikologi Komunikasi
Psikologi Islam
Hadis Dakwah
Jurnalistik Radio
Jumlah
SKS
SMTR
3
IV
3
IV
3
IV
2
IV
3
IV
3
IV
3
IV
20
MATA KULIAH
Tafsir Dakwah
Metodologi Penelitian
Hukum Dan Sistem Media Massa
Jurnalistik Televisi
Studi Lembaga-Lembga Dakwah
Manajemen Pers Dakwah
Teknik Penulisan Feature & Opini
Desain Grafis Dan Website
Jumlah
SKS
SMTR
3
V
3
V
2
V
2
3
V
3
V
3
V
3
V
22
MATA KULIAH
Perencanaan
Monitoring
&
Evaluasi Dakwah
Kebijakan & Strategi Informasi
Islam
SKS
3
SMTR
VI
3
VI
56
3
4
5
6
7
URT
1
2
3
4
KPI 6020
KPI 6021
KPI 6022
KPI 6023
KPI 6024
NOMOR
KODE
INS 7062
INS 8063
INS 8064
INS 8065
NOMOR
URT
KODE
1
e.
Dakwah Lintas Budaya
Sosiologi Perkotaan & Pedesaan
Dakwah Melalui Internet
Praktek Micro Dakwah
Produksi Siaran Radio TV& Film
Jumlah
3
3
2
3
3
VI
VI
VI
VI
VI
20
MATA KULIAH
Praktek Pengalaman Lap. (PPL)
Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Komprehensip
Skripsi
Jumlah
SKS
SMTR
3
VII
4
VII
3
VIII
6
VIII
16
MATA KULIAH
SKS
KPI 7025 Paket Pilihan Kewirausahaan
1. Mengelola lembaga dakwah
a. TPQ
b. Majelis Taklim
c. Travel Haji dan Umroh
Jumlah Total SKS
4
147
Dosen Tetap Jurusan
No
NAMA/NIP
JABA
TAN
MATA KULIA
SMTR
57
MAYOR
MINOR
1. Ilmu Komunikasi
2. Jrnalistik
3. Hukum dan
Sistem
Media massa
4. Public Realation
1. Manajemen
Perpustakaan
2. Linguistik,
3. Komunikasi
Sosial
1. Ilmu Dakwah
2. Praktek Dakwah
3. Teori dan
Praktek
Dakwah
4. Teori dan
Metode
Dakwah
5. Bimbingan Haji
dan Umroh
6. Bahasa Arab,
1,2,3, dan 4
1. Ilmu Dakwah
2. Psikologi
Dakwah
3. Teori dan
Praktek
Dakwah
1. Psikologi
Dakwah
2. Ilmu Dakwah.
3. Manjemen
Dawah
01
Dr. Syamsuri, S.Ag,
M.Ag/
197805101999031001
Lektor
Kepala
Ilmu
Dakwah
02
Dr. Nurdin, S.Pd,
M.Soc.M.Com/
19690301199903 005
Lektor
Bahasa
Inggris
03
H.Muhammad Munif,
S.Ag, M.A
197807172003121004
Lektor
Ilmu
Komuni
kasi
04
Taufiq, S.Sos.I, M.Si
198003182006041003
Lektor
Ilmu
Komuni
kasi
Suharto, S.Sos.I, M.Si
197707032009121005
Asiste
n Ahli
Ilmu
Komuni
kasi
05
58
06
Suriati, S.Ag, M.Sos.I
197801012009012006
Asiste
n Ahli
Ilmu
Komuni
kasi
1. Psikologi
Komunikasi
2. Komunikasi
Bimbingan dan
Konseling
3. Teori BKI
4. Teori Konseling
D. JURUSAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)
59
a.
Latar Belakang Jurusan
Kehadiran Jurusan Bimbingan Konseling Islam (BKI) pada
Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Palu dinilai sangat
membantu Pemerintah Daerah dalam melaksanakan program
pembangunan di daerah ini terutama melalui pelaksanaan Tri Dharma
Perguruan Tinggi. Kehadirannya dinilai cukup beralasan; pertama,
Jurusan Bimbingan Konseling Islam (BKI) Fakultas Ushuluddin Adab
dan Dakwah IAIN Palu berada di ibu kota Propinsi Sulawesi Tengah
yang terdiri atas 10 Kabupaten dan 1 Kota dengan jumlah penduduk
2.633.420 jiwa dan mayoritas beragama Islam. Kedua, secara politis
adanya perbedaan yang sangat mencolok terhadap keberadaan
Jurusan Bimbingan Konseling Islam (BKI) dengan Jurusan pada
Perguruan Tinggi yang berbasis Islam di Kawasan Timur. Ketiga,
secara psikologis merespon keinginan Pemerintah dan masyarakat agar
Jurusan Bimbingan Konseling Islam (BKI) IAIN Palu dapat
meningkatkan peran dan fungsinya secara religius khususnya di bidang
dakwah untuk menyebarkan misi kerahmatan pada alam semesta di
tengah-tengah kehidupan masyarakat yang plural dan majemuk dengan
menganut prinsip Islam moderat dan juga dapat menyelesaikan problem
mentalitas masyarakat yang cenderung bermasalah pada aspek
kejiwaan.
Secara historis, Jurusan Bimbingan Konseling Islam (BKI) pada
Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Palu, berberdiri pada tahun
2011 berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor
SK. DJ.I / 52 / 2011 tanggal 14 Januari 2011. Meskipun demikian
Bimbingan Konseling Islam (BKI) adalah bagian dari IAIN Palu yang
saat ini memiliki beberapa Jurusan, merupakan satu-satunya lembaga
pendidikan tinggi Agama Islam yang berstatus Negeri (IAIN). Peran
penting yang diemban IAIN Palu, adalah pengembangan sumber daya
manusia (SDM) yang berkualitas, memiliki kemampuan daya saing
akademik yang professional. Sehingga dapat mengembangkan,
menyebarkan, ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk seni dan
budaya yang bernuansa Islam sebagai khasanah kekayan Islam.
Secara spesifik Jurusan Bimbingan Konseling Islam (BKI),
memiliki tanggung jawab yang besar dalam upaya membina dan
mengembangkan tenaga-tenaga generasi muda yang memiliki
60
kompetensi professional di bidang dakwah khususnya di bidang
konseling Islam, serta memiliki kemampuan dalam merespon setiap
perubahan termasuk pemikiran keagamaan selama ini dianggap telah
keluar dari mainstrm ajaran Islam .
Selain alasan pengembangan keilmuan yang bernuansa Islam,
serta tersedianya sarana dan prasarana, dan unsur legalitas formal yang
memungkinkan, salah satu alasan mempertahankan Program Studi
Bimbingan Konseling Islam ini didasarkan pula pada banyaknya Sekolah
menengah umum, antara lain; Madrasah Aliyah Negeri (MAN) maupun
Madrasah Aliyah Swasta (MAS) dan Sekolah Menengah Umum (SMU),
Sekolah menengah Kejuruan (SMK) baik negeri maupun swasta di
Sulawesi Tengah yang dapat dijadikan asset bagi pengembangan IAIN
Palu pada umumnya dan Jurusan Bimbingan Konseling Islam pada
khususnya.
Hal ini memungkinkan karena siswa Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) baik dari negeri maupun swasta, termasuk Madrasah
Aliyah Negeri serta Sekolah Menengah Umum lainnya banyak yang
berminat untuk menjadi praktisi media baik di media cetak maupun
media elektronik di beberapa media yang ada di Indonesia khusunya di
Sulawesi Tengah. Selain itu, adapula yang ingin menjadi konselor
penyuluh agama/ mubaligh bekerja di Kemenag dan lembaga
keagamaan lainnya.
b. Tujuan dan Prospek Lulusan
8. Menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan,
keterampilan dan akhlak mulia; serta Melahirkan out put
(lulusan) yang menguasai ilmu dakwah dan bimbingan
konseling Islam secara teoritis dan praktis;
9. Menghasilkan peserta didik sebagai konselor dan praktisi di
bidang bimbingan dan konseling serta psikoterapi Islam
yang memiliki komitmen dakwah, disamping itu diharapkan
mahasiswa memiliki semangat belajar dan aktif bertanya
dalam proses pembelajaran dan perkuliahan.
10. Mahasiswa memiliki semangat dan kemauan yang tinggi
untuk aktif dalam diskusi-diskusi/seminar ilmiah yang
61
berhubungan dengan tema Bimbingan Konseling Islam di
tingkat lokal maupun nasional.
11. Mahasiswa memiliki semangat dan respon yang baik dalam
Praktikum dan Kuliah Kerja Profesi (KKP) di lembagalembaga yang terkait dengan Bimbingan Konseling Islam
baik di lembaga Pemerintah maupun swasta.
12. Memotivasi mahasiswa untuk belajar dengan menyampaikan
kepada mereka bahwa prospek Bimbingan Konseling Islam
ke depan sangat menjanjikan.
13. Jurusan Bimbingan Konseling Islam bersama Fakultas
berusaha mengintensifkan praktikum mata kuliah di
laboratorium Dakwah, dalam bentuk simulasi dan praktek di
BKKBN, Rumah Sakit, pantiasuhan, pantijompo, lembaga
pemasyarakatan dan beberapa instansi terkait.
c. Visi- Misi
1. Visi;
Menjadi Program Studi yang Unggul dalam bidang
Pengembangan Bimbingan Konseling Islam menuju
masyarakat damai dan berkeadaban.
2. Misi
1. Menyelenggarakan Pendidikan dan pengajaran Ilmuilmu ke-Islaman dan Bimbingan Konseling Islam;
2. Melaksanakan
pengkajian,
penelitian,
dan
pengembangan dalam bidang bimbingan konseling
Islam.
3. Mencetak tenaga-tenaga konselor Islam yang
memiliki keunggulan akademik, keterampilan, dan
akhlak mulia .
4. Melaksanakan bimbingan dan konseling pada
masyarakat, serta diberbagai Instansi yang terkait.
d. Struktur Kurikulum
NOMOR
URT
KODE
MATA KULIAH
SKS
SMTR
62
1
2
3
4
5
6
7
8
URT
1
2
3
4
5
6
7
INS 1066
INS 1067
INS 1068
INS 1069
INS 1070
INS 1071
INS 1072
INS 1073
NOMOR
KODE
FUAD2035
FUAD2036
INS2074
INS2075
FUAD2037
INS2076
INS 2077
NOMOR
URT
KODE
1
BKI3001
2
BKI3002
3
INS3078
4
INS3079
5 FUAD3038
6
FUAD3039
7
FUAD3040
8
FUAD3041
9
FUAD3042
10
BKI3003
11
INS3080
NOMOR
URT
KODE
Teknologi Informasi
Civic Education
Bahasa Arab 1
Bahasa Inggris 1
Pengantar Studi Islam
IAD, ISD, IBD (ASB)
Filsafat Umum
Bahasa Indonesia
Jumlah
2
2
3
3
3
3
2
2
I
I
I
I
I
I
I
I
20
MATA KULIAH
Bahasa Arab 2
Bahasa Inggris 2
Ulumul Hadis
Ulumul Qur’an
Statistik
Fiqh
Filsafat Ilmu
Jumlah
SKS
3
3
3
3
2
3
2
19
SMTR
II
II
II
II
II
II
II
MATA KULIAH
Tafsir BKI
Hadits BKI
Sejarah Peradaban Islam
Pengantar Ilmu Kalam
Psikologi Sosial
Kewirausahaan
Metode Penulisan Karya Ilmiah
Pengantar Psikologi
Sosilogi Dakwah
Dasar-Dasar Bimbingan
Konseling Islam
Pengantar Ilmu Tasawuf
Jumlah
SKS
2
2
3
2
2
2
2
3
2
2
SMTR
III
III
III
III
III
III
III
III
III
III
2
III
MATA KULIAH
SKS
24
SMTR
63
1
2
3
4
5
6
INS4081
BKI4004
BKI4005
BKI4006
FUAD4043
FUAD4044
7
8
BKI4007
BKI4008
URT
1
NOMOR
KODE
BKI5009
2
3
4
5
6
7
F UAD5045
BKI5010
BKI5011
BKI5012
BKI5013
BKI5014
8
9
10
FUAD5046
FUAD5047
BKI5015
NOMOR
URT
KODE
1
BKI6016
2
BKI6017
3
BKI6018
4
BKI6019
5
BKI6020
6
BKI6021
Metode Penelitian
Konseling Sosial
Teori Konseling
Kesehatan Mental
Psikologi Agama
Filsafat
Bimbingan
Konseling
Kapita Selekta BKI
Psikologi Problematika
Dan Remaja
Jumlah
Dan
3
2
2
2
3
3
IV
IV
IV
IV
IV
IV
Anak
3
3
IV
IV
21
MATA KULIAH
Komunikasi
Bimbingan
Konseling
Bimbingan Haji Dan Umrah
Psikologi Diagnostik
Psikologi Kriminal
Psikologi Dewasa Dan Lansia
Psikologi Abnormal
Konseling Individu Dan
Kelompok
Psikoterapi Islam
Psikologi Dakwah
Bimbingan Konseling Lintas
Agama & Budaya
Jumlah
SKS
3
SMTR
V
2
2
2
2
2
3
V
V
V
V
V
V
2
2
2
V
V
V
MATA KULIAH
Metode Penelitian BKI
Psikologi Kepribadian
Psikologi Sosial
Konseling
Perkawinan
Dan
Keluarga
Mikro Konseling/Praktek Fropesi
BKI
Studi Kasus Konseling
SKS
2
2
3
2
SMTR
VI
VI
VI
VI
2
VI
3
VI
22
64
7
8
9
BKI6022
FUAD6048
BKI 6023
1
2
3
4
INS7082
INS8083
INS8084
INS8085
URT
1
Kode Etik Konseling
Teknik Penyuluhan Agama
Konseling KB dan Rehabilitasi
Napza
Jumlah
Praktek (PPL)
Kuliah Kerja Nayata (KKN)
Komprehensif
Skripsi
Jumlah
NOMOR
MATA KULIAH
KODE
BKI 8024
Paket Kewirausahaan
1. Motivasi Berwira usaha
Paket Studi Kesehatan
1. Konsultan Kesehatan Jiwa
Jumlah Total SKS
3
2
2
VI
VI
VI
21
3
4
3
6
VII
VII
VIII
VIII
16
SKS
SMTR
4
147
e. Dosen Tetap Jurusan
No
NAMA/NIP
01
Drs. H. Abd. Aiziz
M.Godal, M.Sos.I/
19500803197701 1002
02
03
JABAT
AN
MAYOR
Lektor
Kepala
Ilmu
Dakwah
Drs. Ibrahim Latepo,
M.Sos.I
196204101998031003
Lektor
Metode
Dakwah
Drs. Muh.Alim Ihsan,
M.Pd.
196906052005011011
Lektor
Psikolog
i
Dakwah
MATA KULIA
MINOR
1. Hadis Dakwah
2. Tafsir Dakwah
3. Praktek Dakwah
4. Hadis BKI
5. Tafsir BKI
6. Bimbingan Haji &
Umroh
1. Pisikologi Agama
2. Psikologi
Komunikasi
3. Pisikologi Dakwah
1. Teori dan Praktek
Dakwah
2. Manajemen Dakwah
3. Retorika Dakwah
65
04
Nurwahidah
Alimuddin, S.Ag, MA.
19691229 200003 2002
Lektor
Psikolog
i
Dakwah
05
Sahril, SS., M.Pd
19820613 200912 1003
Lektor
Bahasa
Inggeris
06
Fitriningsih, SS,S.Pd,
M.Hum
19850622201503 2002
Asisten
Ahli/III/b
Bahasa
Inggris
1. Psikologi Agama
2. Psikologi
Komunikasi
3. Psikologi Sosial
4. Dasar-Dasar BKI
1. Metodologi
Penelitian
2. Karya Tulis Ilmiah
1. Bahasa dan Sastra
Inggris
2. Pendidikan Bahasa
Inggris
66
E. JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM (PMI)
a. Latar Belakang Jurusan
Proses globalisasi yang mempengaruhi berbagai aspek
kehidupan manusia, tentu saja harus mempersipkan diri sejak dini
terhadap dampak globalisasi baik dalam menangkap peluang-peluag
bisnis maupun tantangan yang akan dihadapi, sebagai negara dalam
era globalisasi dan industrialisasi akan dihadapkan pada dua masalah
besar pertama; penataan hubungan industrial yang adil dan
penempatan posisi dalam struktur produksi internasional. Kedua,
mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, bermoralitas
dan bereligiusitas sehingga dapat berperan pada era persaingan ilmu
dan terknologi saat ini. Di sinilah peran perguruan tinggi agama Islam
sangat diharapkan.
Sejalan dengan apa yang tertera dalam Garis-Garis Besar
Haluan Negara (GBHN) bahwa pembangunan nasional adalah
pembangunan masyarakat Indonesia seutuhnya, maka peningkatan
ketaqwaan moral dan etika harus dilakukan agar sumber daya manusia
pada era reformasi dan di masa mendatang selain profesional juga
berdasarkan etika dan moral dalam kegiatan usahanya, karena tanpa
moral dan etika, pembangunan yang kita laksanakan akan hambar. Di
satu pihak kita melihat kemajuan di bidang ekonomi tetapi di pihak lain
kita melihat kerusakan moral. Hal ini penting untuk diingat karena jika
dilihat pengalaman negara-negara Barat dimana kemajuan dibidang
ekonomi telah menjadikan masyarakatnya sebagai affluent sociaty
(masyarkat makmur) yang melahirkan sikap hidup hedonistis.
Berdasarkan pengalaman negara-negara Barat tersebut maka
hendaklah kita berpegang pada nilai-nilai moral dan etika khususnya
dalam melakukan segala aktifitas pengabdian. Dalam konteks ini,
sangat sesuai dengan kebijakan Kementerian Agama khususnya
Kelembagaan Agama Islam tentang arah strategi pengembangan PTAI
Tahun 2004, yaitu melakukan keseimbangan kemajuan antara
intelektualitas moralis dan profesionalitas religius, baik dalam
pengembangan kualitas dosen, mahasiswa maupun pelayanan kepada
masyarakat.
Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) harus mampu
memberikan pemahaman bahwa Islam bukan sekedar berfungsi pelipur
67
lara kegagalan prestasi urusan keduniawian. Oleh karena itu, arah
kajian Islam harus berubah secara mendasar atau setidaknya perlu
adanya “Reinterpretasi” kajian kritis dan sekaligus melihat hasil empirik
terhadap pemahaman yang selama ini diterima secara taken for granted
(diterima apa adanya tanpa kritisi). Islam harus mampu berperan untuk
memajukan umatnya dalam masalah keduniawian. Islam harus dijadikan
etika bagi semua disiplin, terutama dalam pengembangan diberbagai
bidang keilmuan. Dengan kata lain, Islam harus dijadikan obyek
sekaligus subjek dalam kajian akademik.
Pemerintah Sulawesi Tengah melalui program "Mewujudkan
Masyarakat Sulawesi Tengah yang Aman, Damai, Adil dan Sejahtera
dilandasi dengan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa",
secara eksplisit telah menjadikan pesan-pesan moral keagamaan ini
sebagai landasan pembangunan daerah. Diharapkan melalui cress
program akan tercipta masyarakat yang memiliki kemajuan dan
kematangan ekonomi, politik moralitas dan intelektualitas.
Seperti halnya dibeberapa daerah di tanah air. Sulawesi Tengah,
misalnya dengan jumlah penduduk 2.714.009 jiwa [BPS, Sulawesi
Tengah Tahun 2011] menghadapi berbagai masalah dan problem
keagamaan, baik hal itu berkaitan dengan masalah harmonisasi
kerukunan antar umat beragama, kurangnya pelayanan aparatur
Departenmen Agama kepada masyarakat, minimnya pendidikan agama
bagi masyarakat, munculnya faham, ajaran dan gerakan sempalan
dalam agama, masalah aktualisasi dan pemberdayaan pendidikan
agama dan keagamaan, maupun menyangkut lektur keagamaan.
Diantara masalah-masalah tersebut yang dianggap aktual yang
pernah terjadi di Sulawesi Tengah beberapa waktu yang lalu adalah
masalah Nabi Palsu yang disponsori oleh Ali Taita di Kab.Luwuk
Banggai dan Gerakan Madi pada Masyarakat Desa Tertinggal [Kasus
Dusun Salena Kec. Palu Barat Kota Palu dan Desa Sampekonan,
Kecamatan Liang Kab. Banggai Kepulauan]. Tidak hanya itu, baru-baru
ini terjadi konflik etnis antara masyarakat Kelurahan Tavanjuka dan
Nunu di Kec. Palu Barat Kota Palu, konflik yang berkepanjangan dan
menelan korban jiwa dan harta.
Masalah-masalah keagamaan dan kemasyarakatan di atas
adalah menjadi tanggung jawab bersama untuk dicarikan solusi
68
terbaiknya. Dalam konteks inilah diperlukan adanya Program Studi
Pengembangan Masyarakat Islam yang diharapkan memiliki momentum
yang sangat tepat untuk memberikan pehamanan baik dalam masalah
hubungan sosial terlebih pemahaman dalam masalah keagamaan.
Dari hasil studi kelayakan juga menunjukkan bahwa dari segi
peluang
sangat
memungkinkan,
Sementara
Jurusan
Prodi
Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) belum di buka pada perguruan
tinggi Islam baik perguruan negeri maupun swasta di Sulawesi Tengah.
Harapan ini cukup beralasan karena Pembukaan Program Studi
Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) pada Fakultas Ushuluddin
Adab dan Dakwah IAIN Palu, sangat dibutuhkan dimasyarakat.
b.
Tujuan dan Prospek Lulusan
Tujuan Jurusan dan Program Studi Pengembangan
Masyarakat Islam pada Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah
adalah:
1. Menyiapkan lulusan yang memiliki integritas keilmuan
soaial untuk dapat menjadi anggota masyarakat yang baik
termasuk dilingkup pemerintah dan non pemerintah.
2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan
yang
bernuansa
Islam,
serta
mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan
masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.
3. Melahirkan out put (lulusan) yang menguasai ilmu-ilmu
keislaman, ilmu dakwah dan ilmu Pengembangan
Masyarakat Islam, serta memiliki kepribadian.
4. Mempunyai
kemampuan
dibidang
dakwah
dan
pengembangan msyarakat Islam secara profesional, serta
melahirkan Pekerja Sosial keagamaan sebagai bentuk
pengabdian.
5. Lulusan diproyeksikan selain sebagai ilmuan dakwah
(dosen, peneliti), juga dapat bekerja
dilingkungan
departemen-departemen pemerintahyang melaksankan
pembangunan
dengan
menggunakan
pendekatan
community Deplopment dan manajemen partisipatif,
khususnya Departemen Agama RI dalam pembinaandan
69
pengembangan peranserta kelembagaan umat dengan
pendekatan
Islam,
mengisi
kekosongan
tenaga
professional
dalam
pengembangan
masyarakat
dilingkungan konsultan pembangunan.
6. Memperkuat lembaga swadaya masyarakat (LSM) sebagai
mitra pemerintah dalam melaksanakan pembangunan
dengan pendekatan manajemen partisipatif dan community
Deplopment, menjadi perencana dan tenaga lapangan,
perbaikan lingkungan pemukiman kota-kota
dan
perkampungan, dan tenaga pemberdayaan ekonomi umat
disamping itu juga bisa bekerja sebagai pengembang
sumber daya lingkungan pada berbagai lembaga industry,
lembaga ekonomi, lembaga politik, perusahaan /koprasi,
resor wisata dan pusat-pusat kegiatan lainnya termasuk
menjadi mubaligh yang professional.
c.
Visi- Misi
1. Visi :
Menjadi / Program Studi yang berintegritas dalam
menyiapkan lulusan yang memiliki kompetensi keilmuan,
skil
dan
professional
dibidang
pengembangan
masyarakat Islam.
1.
Misi :
a. Menyelenggarakan dan mengembangkan keilmuan
dakwah dan Pengembangan Masyarakat Islam melalui
kegiatan pengajaran, penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat.
b. Mengembangkan nilai-nilai Islam yang berorientasi pada
misi rahmatan lil alamin.
c. Mengawal moral bangsa, mengembangkan serta
meningkatkan kualitas Sumber Daya Muslim.
d. Mengembangkan kepercayaan dan kerjasama dengan
berbagai pihak melalui kegiatan pendidikan, pengajaran,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk
menunjang tercapainya kesejahteraan masyarakat,
70
bangsa
Islam.
d.
dan Negara berdasarkan nilai-nilai dan etika
Struktur Kurikulum Jurusan PMI
URT
1
2
3
4
5
6
7
8
NOMOR
KODE
INS 1086
INS 1087
INS 1088
INS 1089
INS 1090
INS 1091
INS 1092
INS 1093
MATA KULIAH
Teknologi Informatika
Civic Education
Bahasa Inggeris 1
Bahasa Arab 1
Metodologi Studi Islam
IAD IBD ISD (ASB)
Bahasa Indonesia
Filsafat Umum
Jumlah
SKS
2
2
3
3
3
3
2
2
20
SMTR
I
I
I
I
I
I
I
I
MATA KULIAH
SKS
SMTR
2
2
3
3
2
3
2
2
2
2
II
II
II
II
II
II
II
II
II
II
NOMOR
URT
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
KODE
INS 2094
INS 2095
FUAD2049
FUAD2050
INS 2096
INS 2097
INS 2098
FUAD 2051
INS 2099
FUAD2052
NOMOR
URT
KODE
1
INS 3100
2
INS 3101
3
PMI 3001
4
5
6
7
8
FUAD 3053
PMI 3002
FUAD3054
FUAD3055
FUAD3056
Ulumul Qur’an
Ulumul Hadis
Bahasa Arab 2
Bahasa Inggeris 2
Ilmu Kalam
Sejarah Peradaban Islam
Akhlak Tasawuf
Filsafat Ilmu
Ushul Fiqhi
Sosiologi
Jumlah
MATA KULIAH
Metode Penelitian
Kajian Kitab Klasik
Dasar-Dasar
Pengembangan
Masyarakat Islam
Sosiogi Pedesaan dan Perkotaan
Teori-Teori Sosial
Ilmu Dakwah
Sejarah Dakwah
Ilmu Komunikasi
23
SKS
3
2
2
SMTR
III
III
III
2
2
3
2
2
III
III
III
III
III
71
9
URT
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
URT
1
2
3
4
5
6
7
8
9
URT
1
2
3
4
5
6
PMI3003
NOMOR
KODE
PMI 4005
PMI 4006
PMI 4007
PMI 4008
PMI 4009
PMI 4010
PMI
PMI
PMI
PMI
4011
4012
4011
4013
NOMOR
KODE
FUAD5057
PMI 5013
PMI 5014
FUAD5058
PMI 5015
PMI 5016
PMI 5017
PMI 5018
PMI 5019
NOMOR
KODE
PMI 6020
FUAD 6059
PMI 6021
PMI 6022
PMI 6023
PMI 6024
Organisasi dan Kumunitas
Jumlah
2
III
22
MATA KULIAH
Tafsir Tematik PMI
Hadis Tematik PMI
Fiqh Sosial
S0siologi Islam
Studi Kependudukan
Teori Pengembangan Masyarakat
Islam
Pemetaan dan Aanalisis Sosial
Antropologi
Patologi Sosial
Kesejahteraan social dan pekerjaan
Sosial
Jumlah
SKS
3
3
3
2
2
2
SMTR
IV
IV
IV
IV
IV
IV
3
3
IV
IV
3
IV
MATA KULIAH
Teknik Kitabah
Epistemologi Do’a
Filantropi Islam
Analisis Kebijakan Sosial
Metode Pekerjaan Sosial
Metode Penelitian Sosial
Manajemen Pengembang
Masyarakat berbasis asset
Teknik Fasilitas dan Pendampingan
Psikologi Sosial
Jumlah
SKS
2
2
2
2
2
3
3
SMTR
V
V
V
V
V
V
V
3
2
V
V
MATA KULIAH
Kewirausahaan
Statistik Sosial
Praktek Pendampingan Sosial
Manajemen Konflik
Metode Analisis SWOT
SKS
2
2
3
3
2
2
c. Analisis Masalah Dampak
Lingkungan
(AMDAL)
Tujuan dan Prospek
21
22
SMTR
VI
VI
VI
VI
VI
VI
72
Lulusan
Tujuan
Jurusan
dan
Program
Studi
Pengembangan
Masyarakat
Islam
pada
Fakultas
Ushuluddin
Adab
dan Dakwah adalah:
7. Menyiapkan
lulusan
yang
memiliki
integritas
keilmuan soaial
untuk
dapat
menjadi
anggota
masyarakat
yang
baik
termasuk
dilingkup
pemerintah dan
non pemerintah.
8. Mengembangka
n
dan
menyebarluaska
n
ilmu
pengetahuan
yang bernuansa
Islam,
serta
mengupayakan
penggunaannya
untuk
meningkatkan
taraf kehidupan
masyarakat dan
73
memperkaya
kebudayaan
nasional.
9. Melahirkan out
put
(lulusan)
yang menguasai
ilmu-ilmu
keislaman, ilmu
dakwah
dan
ilmu
Pengembangan
Masyarakat
Islam,
serta
memiliki
kepribadian.
10. Mempunyai
kemampuan
dibidang
dakwah
dan
pengembangan
msyarakat Islam
secara
profesional,
serta
melahirkan
Pekerja Sosial
keagamaan
sebagai bentuk
pengabdian.
11. Lulusan
diproyeksikan
selain sebagai
ilmuan dakwah
(dosen,
peneliti),
juga
dapat
bekerja
74
dilingkungan
departemendepartemen
pemerintahyang
melaksankan
pembangunan
dengan
menggunakan
pendekatan
community
Deplopment dan
manajemen
partisipatif,
khususnya
Departemen
Agama
RI
dalam
pembinaandan
pengembangan
peranserta
kelembagaan
umat
dengan
pendekatan
Islam, mengisi
kekosongan
tenaga
professional
dalam
pengembangan
masyarakat
dilingkungan
konsultan
pembangunan.
12. Memperkuat
lembaga
swadaya
75
masyarakat
(LSM) sebagai
mitra
pemerintah
dalam
melaksanakan
pembangunan
dengan
pendekatan
manajemen
partisipatif dan
community
Deplopment,
menjadi
perencana dan
tenaga
lapangan,
perbaikan
lingkungan
pemukiman
kota-kota
dan
perkampungan,
dan
tenaga
pemberdayaan
ekonomi umat
disamping
itu
juga
bisa
bekerja sebagai
pengembang
sumber
daya
lingkungan
pada berbagai
lembaga
industry,
lembaga
ekonomi,
76
lembaga politik,
perusahaan
/koprasi, resor
wisata
dan
pusat-pusat
kegiatan lainnya
termasuk
menjadi
mubaligh yang
professional.
7
8
9
URT
1
2
URT
1
2
PMI 6024
PMI 6025
PMI 6026
NOMOR
KODE
INS 7102
INS 7103
NOMOR
KODE
INS 8104
INS 8105
NOMOR
URT
KODE
1
PMI 8026
2
3
4
5
6
Gender dan Pembangunan
Teknologi Tepat Guna
Sosiologi Keluarga
Jumlah
2
2
2
VI
VI
VI
20
MATA KULIAH
Praktek Pengalaman Lap. (PPL)
Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Jumlah
SKS
4
4
MATA KULIAH
Komperhenship
Skripsi
Jumlah
SKS
3
6
MATA KULIAH AlTERNATIF
Paketek Pengembangan Organisasi
Sosial
Pengembangan Kelembagaan
Manajemen Organisasi Pelayanan
Sosial
Praktek Peng. Masyarakat
Multi Kultural
Studi Masyarakat Multi Kultural dalam
konteks Ke Indonesiaan
Strategi Pengembagan Masyarakat
Jumlah Total
SMTR
VII
VII
8
SMTR
VIII
VIII
9
SKS
147
4
SMTR
VIII
2
2
VIII
VIII
77
e.
No
Dosen Tetap Jurusan
NAMA/NIP
JABA
TAN
MATA KULIA
MAYOR
MINOR
01
Dr. Adam, M.Pd, M.S.I
19691231199503 1005
Lektor Sosiologi
Kepala
02
Mohk. Ulil Hidayat,
S. Ag.M.Fil.I
19740610 199903 1 002
Lektor
Kepala
Ilmu Kalam
03
Samsinas, S.Ag, M.Ag/
19720629 200312 1 001
Lektor
Sej.Perada
ban Islam
04
Moh. Sabir, S.Ag,
M.Sos.I/
19780418 200801 1023
Lektor
Ilmu
Komunikasi
1. Ilmu Dakwah
2. Metodologi
Penelitian
3. Pengantar
Sosiologi
4. Teori
Pengembanga
n Masyarakat
5. Patologi
Sosiologi
1. Metodologi
Studi Islam
2. Hadis Dakwah
3. Filsafat Islam
4. Tafsir- Hadis
1. Metode Studi
Islam
2. Tasawuf
3. Sejarah
Dakwah
4. Metodologi
Penelitian PMI
5. Sosiologi
Masyarakat
Muslim
1. Retorika
2. Ilmu Dakwah
3. Manajemen
PresDakwah
4. Manajemen
Dakwah
5. Sosiologi
Pembangunan
78
05
Nurasia Munir, S. Pd.I,
M.Pd
19831027 200912 2 003
06
Muhammad Nur Ahsan,
S.TH.I,M.Si
19690605 200501 1011
Asiste
n Ahli
Asiste
n Ahli
Bahasa
Inggeris
Tafsir
Hadis
1. Metodologi
Penelitian
2. Karya Tulis
Ilmiah
1. Hadis
2. Ulumul Hadis
3. UlumulQur’an
4. Tafsir
BAB V
PROFIL TENAGA PENGAJAR
3. Daftar Nama Dosen
NO KODE
NAMA/PENDIDIDKAN
BIDANG STUDI
KEAHLIAN
1.
ZEN
Prof. Dr. H. Zainal Abidin, M.Ag.
19630101 199103 1 007
S1, IAIN UJP, S2, UMI, MKSR, S3, UIN
ALAUDDIN MKSR.
Filsafat Islam
2
ANR
Drs. H. Abdullah Nur, M.Th.I
19521231 198603 1 013,
S1, IAIN UJP, S2, UIN ALAUDDIN, MKS
Hadis,1,2,3,4
3
ISK
Drs. Iskandar, M. Sos.I
19630611 199103 1 003,
S1 IAIN UJP, UIN ALAUDDIN MKSR.
Filsafat Islam
4
SUD
Dr. H. Saude, M.Pd
19631231 199102 1 004,
S1, IAIN UJP, S2 UNM MKSR, S3, UIN
Pemikiran Islam
79
ALAUDDIN MKSR.
5
ADM
Dr. Adam, M.Pd, M.S.I,
19691231199503 1005,
S1,IAIN UJP, S2,UNM MKSR, S3 UNM
MKSR.
Sosiologi
6
SYA
Dr. Syamsuri, S.Ag, M.Ag,
19780510 199903 1 001
S1 IAIN UJP, S2, UMI MKASR, S3
UNPAD BANDUNG
Ilmu Dakwah
7.
FAT
Dra. Fatmawati, M.Pd.I,
195612311989032002
S1 IAIN UJP, S2, UIN ALAUDDIN MKSR,
S3 UIN ALAUDDIN MKSR
Perbandingan
Agama
8
LUK
Dr. H. Lukman Tahir, M.A
19650901 199603 1 001,
S1 IAIN UJP, S2, IAIN SUNAN KLJ,
JOGYAKARTA, S3, IAIN SUNAN KLJ,
JOGYAKARTA
Filsafat
9.
SDK
Dr. H. Sidik Ibrahim, M.Ag.
19640616 199703 1 002,
Filsafat Agama
S1 IAIN UJP, S2, UMI, MKSR, S3, UIN
ALAUDDIN MKSR.
10.
MMG
Drs. Mansur Mangasing, M.Sos.I
19561231 198003 1 045,
Ilmu Kalam
S1 IAIN UJP, S2, UIN ALAUDDIN MKSR.
11.
DAS
Drs. Dasman, MM,
19660310 199502 1 001,
S1 IAIN UJP, S2, UNVMACUBUANA
JAKARTA.
Filsafat Umum
12.
ATT
Faisal attamimi, S. Ag.M.Fil.I
19700523 199903 1 002,
Pemik. Theologi
Modern
S1, IAIN UJP, DIPALU, S2, UIN
ALAUDDIN MAKSR, S3, UIN JAKARTA
13.
SDB
Dr. Hj. Sa’adiyah B. Bachmid, MA
19561227 200112 2 001
Fiqh
80
S1, MESIR. S2, Al-Azhar Mesir, S3 Mesir
14
MUH
Mohk. Ulil Hidayat, S. Ag.M.Fil.I
19740610 199903 1003,
S1 IAIN UJP DI PALU, S2, UIN
ALAUDDIN MKSR
Ilmu Kalam
15
MTD
Dr. H. Muhtadin, M.HI ,
19700925 199803 1 003
S1 IAIN UJP DI PALU, S2, IAIN
ALAUDDIN MKSR, S3, UIN ALAUDDIN
MKSR
Ushulu Fiqhi
16.
IBR
Drs. Ibrahim Latepo, M.Sos.I,
19620410199803 1003
S1 IAIN SUNAN KALJGA JOGYAKARTA,
S2, UIN ALAUDIN MKASR.
Metode Dakwah
17
NRD
Dr. Nurdin, S.Pd, M.Soc.M.Com,
19690301 199903 1005
S1 UNVAD BANDUNG, S2,
NEWCASTLE AUSTRALIA, S3,
AUSTRALIA
Bahasa Inggris
28
ISP
Drs. Islmail Pangeran, M.Pd.I
Sosiologi
19660625 199703 1 001,
S1 IAIN UJP DI PALU, S2, UIN
Agama
ALAUDDIN MKSR.
19
DIN
Dr. Rusdin, S. Ag. M.Fil.I
Ilmu Tasawuf
19700104 200003 1 001,
S1, IAIN UJP DI PALU, S2, UIN
ALAUDDIN KSR, S3 UIN SUNAN AMPEL
SURABAYA.
22.
ALI
Dr. H. Ali Al-Jufie, Lc., MA.
19691119 200501 1 001,
S1, S2 ALAZHAR MESIR S3 UIN
JAKARTA,
Tafsir Ahkam
23.
SMN
Samsinas, S.Ag, M.Ag
Sej.Peradaban
19720629 200312 1 001
S1, IAIN UJP, S2 UMI MKSR
Islam
81
24
NHY
Nurhayati, S.Ag, M.Fil.I
19690525 200312 2 001,
S1 IAIN ALAUDDIN DI PALU, S2 UIN
ALAUDDIN MAKSR.
Ilmu Tasawuf
25
MNF
H.Muhammad Munif, S.Ag, M.A
19780717 200312 1004,
Ilmu Komunikasi
S1 IAIN ALAUDDIN DI PALU, S2 UIN
JAKARTA.
26
TAM
Dr. Tamrin, M.Ag.
19720521 200710 1 004,
S1 IAIN UJP DI PALU, S2 UMI, MKASR,
S3 UIN JAKARTA
Ulumul Qur’an
27
MAI
Drs. Muh.Alim Ihsan, M.Pd.
19690605 200501 1011
S1 IAIN ALAUDDIN MAKSR, S2 UMI
MKASR, S3 UIN ALAUDDIN MAKSR.
Psikologi
Dakwah
28
KAM
Kamridah, S.Ag., M.Th.I
Tafsir/Hadis
19760806 200701 2 024,
S1 IAIN ALAUDDIN MKSR, S2 UIN
ALAUDDIN MAKSR
29
ULM
Drs. Ulumuddin, M.S.I
19690510 199903 1 003,
S1 IAIN UJP DI DIPALU, S2 IAIN
SUSNAN KALIJAGA JOGYA KARTA
Perkembangan
Teologi
Moderen
30
NWD
Nurwahidah Alimuddin, S.Ag, MA.
19691229 200003 2002,
Psikologi
Dakwah
S1 IAIN ALAUDDIN MAKSR, S2 UIN
LAUDDIN MAKSR.
31
TFQ
Taufiq Lasenggo, S.Sos.I, M.Si
19800318 200604 1003,
Ilmu Komunikasi
S1, STAIN PALU, S2 UIN SUNAN
KALIJAGA JOGYAKARTA
32
SRY
Suraya Attamimi, S.Ag.M.Th.I
19750222 200710 2 003,
S1 IAIN AMBON, S2, UIN ALAUDDIN
Ilmu Kalam
82
MKSR
33
SBR
M.Sabir, S.Ag, M.Sos.I
19780418 200801 1023,
S1 IAIN ALAUDDIN MAKASR, S2 UIN
ALAUDDIN MSKR, S3, UIN ALAUDDIN
MKASR.
Ilmu Komunikasi
34
SRT
Suriati, S.Ag, M.Sos.I
19780101 200901 2006
S1 IAIN ALAUDDIN MAKSR, S2 UIN
ALAUDDIN MKSR
Ilmu Komunikasi
35
SAH
Sahril, SS., M.Pd 19820613 200912 1
003, S1 IAIN ALAUDDIN MAKSR, S2,
UNM MAKASR.
Bahasa Inggeris
36
NAM
Nurasia Munir, S. Pd.I, M.Pd
19831027 200912 2 003,
S1 IAIN ALAUDDIN MAKASR, S2 UNM
MAKSR
Bahasa Inggeris
37.
AHS
Muhammad Nur Ahsan, S.TH.I, M.Si
19690605 200501 1011,
S1 IAIN SUNAN KALIJAGA
JOGYAKARTA, S2 UIN SUNAN
KALIJAGA JOGYAKARTA
Tafsir Hadis
38.
STO
Suharto, S.Sos.I, M.Si
19770703 200912 1005,
S1 IAIN ALAUDDIN MAKSR, S2 UIN
MAKASR.
Ilmu Komunikasi
39
DRL
H.Darlis, Lc, M.Si
19850715 201503,
S1 Al-AZHAR, S2, UNSIQ WONOSOBO,
Ilmu Alqur’an
40
MPA
Muhammad Patri Arifin, S.Th.I, M.Th.I,
19880503 201503 1003,
S1 UIN ALAUDDIN MKSR, S2 UIN
ALAUDDIN MKSR
Ilmu Tafsir dan
Hadis
41
MSN
Muhsin, S.Th.I, M.A.Hum,
Ilmu Tafsir dan
83
42
AMD
19870423 201503 1006
S1, UIN Jakarta, S2, UIN Jakarta,
Hadis
Andi Muhammad Dakhlan, S.Pd.I, M.Pd,
19870527 201503 1 002
Ilmu Bahasa
Inggris,
S1 UIN MKSR, S2 UIN MKSR
43
FTR
Fitri Ningsih, S.S, S,Pd, M.Hum,
19850622 201503 2002
S1, UIN Malng, S1 Pend, UIN Malng, S2,
UNHAS MKSR
Ilmu Bahas
Inggris
BAB VI
PERPUSTAKAAN
A. Pendahuluan
Perpustakaan FUAD dibentuk berdasarkan kebijakan Institut arah
pengembangan perpustakaan menuju terbentuknya “research library,
working library dan special library” di lingkungan Institut Agama Islam
Negari Palu. Perpustakaan FUAD pada dasarnya sudah ada sejak
berdirinya kedua Fakultas masing-masing yakni Ushuluddin Adab dan
Dakwah, setelah keduanya disatukan menjadi satu perpustakaan
berada dilingkungan IAIN Palu, hingga saat ini berjalan dengan baik dan
berda digedung Dakwah. Sebagai Working Library yang bertugas
menyediakan, mengelola, dan memberikan layanan informasi untuk
kegiatan pendidikan dan pengajaran, serta penelitian di tingkat fakultas.
Visi Perpustakaan FUAD adalah menjadi pusat kegiatan akademis
untuk keperluan kegiatan pembelajaran dan penelitian bagi segenap
civitas akademika Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah. Eksistensi
Perpustakaan FUAD sejak bergabung menjadi satu Fakultas khususnya
tahun 2013-2014, telah berusaha memacu diri dalam rangka melakukan
berbagai
inovasi-inovasi
sekaligus
memperbaiki
kekurangankekurangan yang selama ini menjadi kendala dalam pengelolaan,
misalnya, kurang bagusnya manajemen, kurangnya literatur, dan
ruangan tidak memadai disamping tata letak buku-buku belum rapi
berdasarkan daftar buku-buku dan jurusan masing-masing.
B. Sistem Oprasional
84
Sistem layanan perpustakaan FUAD bersifat terbuka (open
system), yaitu sistem layanan yang memberikan kesempatan kepada
para penggunanya untuk mengakses informasi secara mandiri.
Meskipun demikian, karena alasan tertentu, beberapa layanan
perpustakaan tidak dapat diaskes secara mandiri oleh pemakai akan
tetapi harus melalui petugas sebagai pelayanan dan pengelola
perpustakaan. Misalnya dalan kajian kitab-kitab klasik, baik Tafsir,
Hadis, Fiqh, dan ilmu kalam.
Perpustakaan FUAD telah menerapkan sistem otonomisasi (library
automated system), yaitu sistem penerapan teknologi computer untuk
menjalankan tugas-tugas oprasional perpustakaan, seperti pengelolaa,
pelayanan peminjaman, dan penelusuran informasi, software bookmark.
Untuk membantu pemakai menelusur atau mencari informasi atau
koleksi, perpustakaan menyediakan katalog berbasis computer yang
disebut OPAC (Online Public Access Catalog).
C. Sumber Daya Informasi
1. Koleksi Perpustakaan
Koleksi perpustakaan merupakan sumber-sumber informasi yang
berkaitan dengan bidang-bidang kajian di FUAD yaitu bidang kajian
Aqidah dan Filsafat, Tafsir dan Hadis, Dakwah dan Komunikasi,
kemudian Bimbingan Konseling, dan Pengembangan Masyarakat Islam,
koleksi ini dapat dilihat sebagai sumber-sumber yang tercetak seperti
buku, skripsi, tesis, disertasi, majalah jurnal dan surat kabar (koran),
maupun sumber-sumber non cetak lainnya seperti VCD, kaset video,
DVD, CD-ROM, Flesdic dan sumber-sumber elektronik lainnya.
Adapun koleksi-koleksi yang dimaksud dalam perpustakaan
tersebut antara lain :
a. Koleksi inti, yaitu koleksi yang sesuai dengan silabi atau
kurikulum FUAD.
b. Koleksi umum, yaitu koleksi yang disediakan
untuk
mendukung
silabi/ kurikulum atau memperkaya
pengetahuan.
c. Koleksi referensi, yaitu koleksi perpustakaan yang berupa
bahan-bahan rujukan seperti ensiklopedi, kamus, indeks,
dan lain sebagainya.
d. Koleksi jurnal/majalah. Dari dua terbitan yakni Rausyan
Fikr dan Almisbah.
85
e.
f.
g.
Koleksi skripsi, tesis, dan disertasi.
Koleksi khusus karya dosen FUAD
Koleksi AV (Audio Visual) berupa rekaman, foto-foto
kegiatan-kegiatan fakultas dan wisuda.
Sampai saat ini koleksi-koleksi tersebut masih belum tersusun
dengan baik seiring dengan waktu berdirinya fakultas yakni sejak tahun
2013 hingga saat ini. Artinya perpustakaan Fakutas masih memerlukan
waktu dan ruang untuk melakukan penataan dan pengelolaan secara
profesional. Profesional dimaksud adalah proses pelayanan yang prima
sehingga semua perangkat yang terkait dengan tugas-tugasnya
berpungsi dengan baik dan bertanggung jawab (berdasarkan SOP).
D. Staf Perpustakaan
Perpustakaan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah dikelola
oleh tenaga professional yang terdiri dari pustakawan, spesialis
informasi, teknis dan staf yang terdiri dari satu kepala perpustakaan,
kemudian teknisi dan staf. Mereka inilah sebagai penanggungjawab atas
berbagai koleksi yang terdapat dalam perpustakaan.
E. Fasilitas
Untuk mendukung sistem operasional, perpustakaan
FUAD
dilengkapi dengan fasilitas pelayanan seperti pendingin udara (air
conditioner), sistem atumated library, copy senter, toilet, reading room,
study carrels dan lain-lain. Meskipun beberapa hal tersebut masih
diprogramkan terutama ruangan dan perlengakapan lainnya.
F.
Keanggotaan
Anggota perpustakaan adalah seluruh civitas akademika FUAD
yang telah mendaftarkan diri. Untuk menjadi anggota perpustakaan
diperlukan syarat-syarat sebagai berikut:
1. Menunjukan bukti identitas sebagai civitas akademika FUAD
baik berupa KTM maupun surat keterangan lainnya.
2. Mengisi formulir yang disediakan
3. Meyerahkan foto terbaru ukuran 2X3 sebanyak 2 lembar.
4. Membayar iuran anggota sesuai yang ditentukan
5. Sanggup mentaati peraturan dan tata tertib yang ditentukan
86
Bagi calon anggota yang telah memenuhi persyaratan tersebut
diatas, maka akan diproses keanggotaannya, dan akan diberikan kartu
anggota. Kartu anggota berlaku selama menjadi anggota perpustakaan
atau selama menjadi civitas akademika FUAD. Anggota yang telah
terdaftar wajib melakukan herregistrasi (daftar ulang) pada setiap awal
tahun ajaran. Anggota perpustakaan yang telah memiliki kartu anggota
berhak atas fasilitas-fasilitas yang disediakan perpustakaan yang sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
G. Waktu Pelayanan
Perpustakaan FUAD membuka layanan pada setiap hari kerja
atau berdasarkan jam kantor sebagaimana jadwal berikut:
Jam buka
HARI
Senin- Kamis
Jum’at
WAKTU
Pukul 08.30 – 19.00 WITA
Pukul 08.30 – 16.30 WITA
Jam Istirahat
HARI
Senin- Kamis
Jum’at
WAKTU
Pukul 13.00 – 14.00 WITA
Pukul 11.00 – 13.30 WITA
H. Pelayanan Pemimjaman
1. Ketentuan Umum
a. Layanan peminjaman adalah layanan peminjaman bahan
pustaka untuk dibawa pulang, dan dalam batas waktu
tertentu harus dikembalikan.
b. Peminjaman pengembalian bahan pustaka dilakukan
melalui petugas/staf perpustakaan.
c. Tidak semua bahan pustaka dapat dipinjamkan kepada
anggota bahan pustaka seperti bahan refrensi, buku
langka, majalah, surat kabar, dan bahan-bahan lainnya
karena alasan tertentu tidak dipinjamkan untuk dibawa
pulang.
87
d.
e.
f.
Civitas akademika yang dapat memanfaatkan layanan
peminjaman adalah yang telah terdaftar menjadi anggota
perpustakaan yang dibuktikan dengan kartu anggota.
Kartu anggota tidak berlaku bagi orang lain.
Bagi anggota yang melanggar ketentuan yang berlaku
akan mendapat sanksi/ denda.
2.
Jumlah peminjaman
a. Jumlah peminjaman maksimal bagi mahasiswa adalah
tiga eksamplar.
b. Jumlah peminjaman maksimal bagi dosen/ staf adalah
lima eksemplar.
3.
Waktu Peminjaman
a. Waktu peminjaman bagi mahasiswa adalah satu minggu.
b. Waktu peminjaman bagi dosen adalah satu bulan.
c. Waktu peminjaman dapat diperpanjang lagi apabila tidak
ada anggota lain yang memesannya.
4.
Sanksi
a. Bagi anggota yang melanggar ketentuan akan dikenakan
sanksi berupa denda.
b. Bagi anggota yang terlambat mengembalikan pinjaman
bahan
pustaka
dikenakan
denda
berdasarkan
kesepakatan.
setiap
satu
eksamplar,
pinjaman
(ketentuan jumlah denda sewaktu-waktu dapat beruba
sesuai ketentuan yang disepakati). Bila keterlambatan
pengembalian buku terjadi sebanyak tiga kali, maka kartu
perpustakaan akan dicabut, dan yang bersangkutan
harus melakukan pendaftaran ulang sebagai anggota
perpustakaan.
c. Bagi anggota yang menghilangkan bahan pustaka yang
dipinjam wajib mengganti dengan bahan yang sama atau
bahan yang sejenis yang disepakati oleh pihak
perpustakaan.
d. Bagi anggota yang menghilangkan bahan pustaka dan
tidak melaporkan pada hari yang seharusnya bahan
88
tersebut
dikembalikan
akan
dikenakan
denda
penggantian (print c), dan ditambah dengan denda sesuai
dengan ketentuan point b.
I.
Bebas Pustaka
Surat keterangan bebas pustaka diberikan kepada anggota
perpustakaan yang telah menyelesaikan studinya di FUAD , dan atau
bagian anggota lainnya yang karena alasan tertentu bermaksud keluar
dari keanggotaan perpustakaan. Surat bebaspustaka diberikan setelah
dilakukan pengecekan oleh petugas bahwa yang bersangkutan benarbenar tidak mempunyai peminjaman koleksi dan atau masalah-masalah
lainnya. Permohonan surat keterangan bebas pustaka diberikan kepada
anggota setelah menyerahkan kartu anggota perpustakaan dan
membayar biaya adminitrasi sebesar yang disepakati.
J.
Ketentuan dan Tata Tertib Penggunanaan Perpustakaan.
1. Ketentuan umum
a.
Perpustakaan FUAD terbuka untuk umum, mahasiswa,
dosen, peneliti, dan karyawan dilingkungan IAIN Palu
serta masyarakat luas diluar IAIN.
b.
Perpustakaan FUAD buka setiap hari kerja berdasarkan
jadwal pelayanan yang telah ditetapkan, kecuali hari libur.
c.
Perpustakaan melaksanakan tugas-tugas pelayanan
yang berkaitan dengan berbagai pemenuhan kebutuhan
informasi sesuai dengan kebijakan yang ditentukan oleh
pihak fakultas.
d.
Pengunjung perpustakaan harus menaati segala
peraturan dan tata tertib yang berlaku diperpustakaan.
2.
Tata tertib Penggunaan Perpustakaan.
a.
Setiap pengunjung perpustakaan harus mengisi daftar
kunjungan yang telah disediakan
b.
Pengunjung perpustakaan harus berpakaian rapi, sopan
dan tidak diperkenankan memakai topi pet didalam
ruangan perpustakaan
c.
Pengunjung
perpustakaan
tidak
diperkenankan
membawa tas dan sejenisnya, dan buku-buku tes
keruangan perpustakaan.
89
d.
3.
4.
Pengunjung perpustakaan dilarang makan, minum, dan
merokok di ruang perpustakaan.
e.
Pengunjung perpustakaan dilarang mencoret-coret
merusak dan menghilangkan bahan pustaka /koleksi dan
atau barang-barang invertaris lainnya milik perpustakaan.
f.
Pengunjung perpustakaan wajib menjaga kebersihan,
ketertiban, ketenangan, dan kenyamanan perpustakaan.
g.
Pelanggaran terhadap tata tertib ini akan mendapatkan
sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sanksi-Sanksi
a. Bagi anggota/pengunjung yang melanggar ketentuan dan
tata tertib perpustakaan akan mendapat sanksi
b. Sanksi-sanksi tersebut dapat berupa :
1)
Teguran lisan.
2)
Teguran tertulis
3)
Pencabutan keanggotaan
c. Sanksi-sanksi
tersebut
diberikan
sesuai
dengan
pelanggaran yang dilakukan, dan sesuai dengan ketentuan
yang telah ditetapkan.
Lain-Lain
Beberapa ketentuan teknis dan hal-hal yang lain yang belum
tercantum dalam peraturan dan tata tertib ini akan ditentukan
sesuai dengan kebutuhan.
BAB VII
ORGANISASI DAN KEGIATAN MAHASISWA
Lembaga Kemahasiswaan di lingkungan Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Palu terdiri dari; Senat Mahasiswa (SEMA) Institut,
sebagai Lembaga Legislatif dan sebagai Lembaga Eksekutif adalah
Dewan Mahasiswa (DEMA) Institut, kedua lembaga ini mengkoordinir
seluruh organisasi kemahasiswaan di lingkungan IAIN Palu baik tingkat
Institut, Fakultas dan Jurusan, keberadaan lembaga-lembaga tersebut
memiliki legitimasi hukum yang kuat sehingga tidak bisa seenaknya dari
berbagai fihak untuk melakukan intervensi apalagi berusaha
memasukkan berbagai doktrin dan pemahaman yang keliru tentang
90
keislaman. Kemudian seluruh kegiatan mahasiswa tingkat Institut
dilaksanakan oleh Unit Kerja Mahasiswa (UKM) antara lain Resimen
Mahasiswa atau UKM MENWA Satuan 252 Wirakarma IAIN Palu,
Racana Karamatul Husna atau UKM Pramuka Gudep 02.3001-02.3002
IAIN Palu, UKM MAPALA Muhibbul Bi’ah, UKM TRISDA (Teater Islam
Datokarama), UKM MANPA (Mahasiswa Anti Narkoba dan Peduli Aids),
UKM LDK (Lembaga Dakwah Kampus) Jundullah, UKM KOPMA
(Koperasi Mahasiswa), dan UKM Olahraga Muhibur Riyadlah.
Organisasi Kemahasiswaan dan pelaksanaan kegiatan pada
tingkat fakultas, termasuk Fakultas Ushuludddin Adab dan Dakwah
(FUAD) adalah Senat Mahasiswa Fakultas (SEMA-FUAD) dan Dewan
Mahasiswa Fakultas (DEMA-FUAD), kemudian ditingkat Jurusan disebut
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), terdiri dari 5 HMJ yakni
Himpunan Mahasiswa Jurusan Aqidah Filsafat (HMJ-AF), Himpunan
Mahasiswa Jurusan Tafsir Hadis (HMJ-TH), Himpunan Mahasiswa
Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (HMJ-KPI), Himpunan Mahasiswa
Jurusan Bimbingan Konseling Islam (HMJ-BKI) dan Himpunan
Mahasiswa Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (HMJ-PMI).
Kelima HMJ tersebut selalu melakukan koordinasi secara pertikal dalam
hal ini berhubungan pada tingkat Dewan Mahasiswa dan Senat
Mahasiswa Fakultas, namun juga selalu beroordinasi pada jurusan
masing-masing teruatama berkaitan dengan hal-hal teknis dalam
akademik termasuk perkuliahan.
Kegiatan yang dilakukan oleh organisasi kemahasiswaan terdiri
dari tiga aspek antara lain: Pertama aspek student neds, yakni kegiatan
yang berupa pengembangan intelektual, seperti diskusi, dialog dan
seminar-seminar baik ditingkat Institute maupun ditingkat Fakultas dan
Jurusan, dengan demikian mahasiswa semakin memperlihatkan jati
dirinya sebagai intelektual yang religius. Kedua aspek student interests ,
yakni berupa kegitan-kegiatan yang menumbuhkan minat dan bakat
seperti olah raga, seni bela diri dan vocal yang dilakukan dikalangan
mahasiswa itu sendiri, meskipun demikian, bagi mahasiswa yang
memiliki bakat dan berbagai kemampuan yang dimiliki maka melalui
lembaga dan organisasi kemahasiswaan akan tersalurkan dengan baik.
Ketiga aspek student welfare yakni berupa upaya pencarian sumbersumber kehidupan untuk kesejahteraan mahasiswa, dalam rangka
91
menunjang proses perkuliahan dan penyelesaian perkuliahan, misalnya
pencarian beasiswa dari berbagai sumber, sponsorsip dan lembagalembaga donator lainnya yang halal dan tidak mengikat, untuk
pembayaran SPP dan tempat tinggal seperti asrama dan sebagainya
sebagai upaya kesejahteraan mahaiswa itu sendiri. Ketiga aspek
tersebut memiliki potensi masing-masing sebagai wujud kepedulian
Lemabaga baik Institut, Fakultas maupun Jurusan masing-masing.
Sejalan dengan pembanguan sarana dan prasaran, serta
perbaikan berbagai fasilitas mahasiswa merupakan sebuah kepedulian
yang dilakukan fihak Institut dan Fakultas terhadap mahasiswa.
Misalnya gendung student center sebagai pusat kajian dan studi
mahasiswa, gedung UKM, dan gedung radio penyiaran dengan maksud
menumbuh kembangkan minat bakat mahasiswa itu sendiri,
berdasarkan jurusannya masing-masing. Dari rangkaian kegiatan,
fasilitas dan berbagai program mahasiswa setiap tahun selalu dilakukan
evaluasi, baik berkaitan dengan kegiatan mahasiswa dalam bentuk
ilmiah maupun dalam praktek-praktek olah raga dan seni. Fasiltas dan
sarana prasarana selalu dievaluasi serta dilakukan perbaikan-perbaikan
demi kenyamanan mahasiswa itu sendiri, inilah bentuk kepedulian
Institut dan Fakultas. Namunpun demikian mereka selalu berkoordinasi
dengan berbagai perwakilan dan penasihat akademik mahasiswa
seperti Kajur dan Sekjur masing-masing dan wakil dekan III sebagai
penanggung jawab, berbagai bentuk kegiatan mahasiswa.
BAB VIII
PENASEHAT AKADEMIK
A. Pendahuluan
Penetapan sistem kredit membrikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk merencanakan dan memutuskan matakuliah yang
akan diambilnya dengan bobot tertentu pada setiap semester.
Dalam rangka perencanaan dan penetapan mata kuliah ini
mahasiswa disarankan berkonsultasi dengan dosen penasehatnya.
Walaupun demikian penetapan tersebut sepenuhnya merupakan
tanggung jawab mahasiswa sendiri. Keberhasilan mahasiwa dalam
92
studinya tidak semata-mata didasarkan atas kemampuan
akademiknya saja melainkan banyak faktor yang bisa
mempengaruhinya. Penasehat akademik hanyalah salah satu faktor
yang dapat membatu seorang mahasiswa dalam upaya
menyelesaikan masalah, baik yang bersifat akademik maupun non
akademik.
B. Tugas Penasehat Akademik
Penasehat akademik adalah seorang dosen, (tenaga edukatif) yang
diberi tugas dan wewenang oleh Pimpinan Fakultas untuk
memberikan bimbingan, petunjuk, dan arahan kepada mahasiswa
dalam masalah akademik, agar dapat selesai tepat waktu dan
memperoleh nilai sebaik-baiknya.
Tugas Umum
1. Membantu mahasiswa dalam mengenali dan mengidentifikasi
minat, bakat dan kemampuan akademiknya.
2. Membantu mahasiswa dalam mempersiapkan dan menysusun
rencana tugas akhir (skripsi) yang dianggap sesuai dengan
minat, bakat serta kemampuan akademiknya.
3. Membantu dalam merencanakan tugas akhir (proposal) skripsi
agar dapat memanfaatkan masa studinya dengan efektif dan
efisien.
4. Memberikan motivasi agar mahasiswa yang bersangkutan
dapat menemukan jalan keluar serta pemecahan yang
dianggap paling baik ketika menghadapi masalah akademik
atau proses pembuaatan skripsi.
Tugas Khusus
1. Membantu mahasiswa dalam mempersiapkan dan menyusun
proposal skripsi dan menandatangani proposal skripsi.
2. Menyiapkan waktu untuk konsultasi dengan mahasiswa untuk
masalah akademik dan rencana penelitian (proposal).
3. Menjawab pertanyaan dari mahasiswa mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan akademik dan atau penyusunan rencana
penelitian skripsi (proposal).
93
4. Membantu mahasiswa mengahadapi kesulitan dalam
merencanakan tugas akhirnya (proposal skripsi) dan cara-cara
mengatasinya.
5. Mengadakan
pertemuan
dengan
mahasiswa
untuk
membicarakan masalah-masalah akademik atau rencana
skripsi (proposal)
6. Memberikan rekomendasi kepada pihak yang lebih berwenang
mengenai berbagai kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa
baik yang berhubungan dengan masalah akademik atau
penyelesaian proposal skripsi.
C. Kewajiban dan Hak Penasehat Akademik
Kewajiban adminitrasi Dosen Penasehat akademik antara lain
adalah membaca dan memeriksa kelengkapan proposal skripsi
mahasiswa dan menandatanganinya. Hak Dosen Penasehat
akademik adalah memperoleh sarana berupa lektop/computer,
ruangan, meja dan sebagainya untuk semua dosen penasehat
akademik sebagai ruang konsultasi kotak saran Penasehat
Akademik dan mendapatkan kompensasi beban tugas yang setara
dengan minimal 2 SKS dan maksimal 4 SKS.
D. Daftara nama Dosen Penasihat Akademik
NO
NAMA / NIP
BIDANG KEAHLIAN
01
Drs. H. Abd. Aziz M. Godal, M.Sos.I
NIP. 19500803 19773-1201 1 002
Ilmu dakwah, dan psikologi
dakwah
02
Prof. Dr. .H. Zainal Abidin, M.Ag.
NIP.19630101 199103 1 007
Ilmu filsafat dan pemikiran
03
Dr. H. Saude, M.Pd.
NIP. 19631231 199102 1 004
Ilmu filsafat / pemikiran, dan
pendidikan
04
Drs. H. Abdullah Nur, M.Th.I
NIP.19521231 198603 1 013
Ilmu hadis dan hadis yang
berhubungan jiwa
05
Dr. Adam, M.Pd., M.Si
NIP. 19691231199503 1 005
Ilmu sosiologi,
dan Dakwah
06
Dra. Fatmawati, M.Pd.I
NIP.19561231 198903 2 002
Ilmu filsafat Islam dan social
budaya
komunikasi
94
07
Drs. Iskandar, M. Sos.I.
NIP.19630611 199103 1 002
Ilmu filsafat dan komunikasi
social Islam
08
Dr. H. Lukman S. Thahir, MA
NIP.19650901 199603 1 001
Ilmu filsafat, pemikiran
psikologi jiwa
09
Dr. H. Sidik Ibrahim., M.Ag.
NIP.19640616 199703 1 002
Ilmu filsafat dan pemikiran
Islam
10
Dr. Syamsuri, S.Ag., M.Ag.
NIP. 19780510 199903 1 001
Ilmu
komunikasi
sosiologi masyarakat
11
Drs.H. Muhtadin Dg. Mustafa, M.HI
NIP.19700925 199803 1 003
Ilmu hukum dan dan filsafat
agama
12
Drs. Dasman, MM
NIP.19660310 199502 1 001
Ilmu filsafat dan manajemen
13
Mokh. Ulil Hidayat, S.Ag.,M.Fil.I
NIP. 19770703 200912 1 006
Ilmu kalam, Filsafat dan ilmu
hadis
14
Faisal Attamimi, S.Ag. M.Fil.I
NIP.19700523 199903 2 002
Ilmu pemikiran modern dan
teologi Islam
15
Drs.H. Mansur Mangasing, M.Sos.I
NIP.19561231 198003 1 045
Ilmu
filsafat
dan
komunikasi social
ilmu
16
Dr. Hj. Sa’adiyah Bachmid, MA
NIP. 19561227 200112 2 001
Ilmu bahasa
spiritual do’a
dan
17
Nurdin, S.Pd., S.Sos., M.Com.,P.hD
Nip. 19690301 199903 1 005
Ilmu bahasa
komunikasi
teknologu
18
Drs. Ismail Pangeran, M.Pd.I
NIP.19660625 199703 1 001
Ilmu sosiologi , budya dan
ilmu fisafat agama
19
Dr. Rusdin, S.Ag. M.Fil.I
NIP.19700104 200003 1 001
Ilmu tasawuf, ilmu kebatinan
dan kepercayaan
20
H. Muhammad Munif, S.Ag., M.A
NIP. 19780717 200312 1 004
Ilmu bahasa arab
komunikasi Islam
21
Drs. Ibrahim Latepo, M.Sos.I
NIP. 19620410 199803 1 003
Ilmu komunikasi dan ilmu
dakwah
22
Samsinas, S.Ag., M.Ag
NIP. 19720629 200312 2 001
Ilmu komunikasi dan social
kemasyarakatan
23
Hj. Nurhayati, S.Ag. M.Fil.I
NIP.19690525 200312 2 001
Ilmu tasawuf, ilmu tarekat
dan pemikiran Islam
arab
dan
dan
Inggris dan
social
,
dan
95
24
Muhammad Nur Ahsan, S.Th.I,
M.S.I
NIP. 19830815 200501 1 011
Ilmu hadis dan ilmu dakwa
dan teknologi
25
Nurwahida Alimuddin, S.Ag., M.A
NIP. 19691229 200003 2 002
Ilmu psikolgi dan konseling
Islam dan Dakwah
26
Dr. H. Ali Aljufri, Lc., MA
NIP.19691119 200501 1 001
Ilmu tafsir dan Alqur’an
hubungan psikologi dan jiwa
27
Drs. Ulumuddin, M.Si
NIP.19690510 199903 1 003
Ilmu metodologi studi Islam
dan ilmu filsafat Islam
28
Kamridah, S. Ag., M. Th.I
NIP. 19760806 200701 2 024
Ilmu
Hadis
yang
berhubungan dengan jiwa
29
M. Sabir, S.Ag, M.Sos.I
NIP. 19780418 200801 1 023
Ilmu komunikasi dan ilmu
dakwah
30
Suraya Attamimi, S. Ag., M. Th.I
NIP. 19750222 200701 2 003
Ilmu filsafat dan ilmu hadis,
tafsir
31
Dr. Tamrin, M. Ag
NIP. 19720521 200701 1 004
Ilmu tafsir dan
alqur’an
kaitannya psikologi
32
Sahril, SS., M. Pd
NIP.19820613 200912 1 003
Ilmu bahasa
metodologi
Inggiris
33
Nurasia Munir, S. Pd., M. Pd
NIP.19831027 200912 2 003
Ilmu Bahasa
metodologi
Inggiris dan
34
Suriati, S.Sos.I M.Sos.I
NIP. 19780101 200901 2 006
Ilmu
konseling
komunikasi Islam
35
Suharto, S.Sos.I., M.Si
19770703 200912 1 005
Ilmu komunikasi
masyarakat
36
H. Darlis, Lc, M.Si
198550715 201503 1007
Ilmu-ilmu Alquran dan Sains
37
Muhammad
Patri Arifin, S.Th.I,
M.Th.I
19880503 201503 1003
Ilmu Tafsir dan ilmu Hadis
38
Muhsin, MA, Hum
19870423201503 1006
Ilmu Tafsir dan Ilmu Hadis
39
Andi Muhammad Dakhlan,S.Pd.I,
M.Pd
19870527 201503 1002
Ilmu Bahasa Inggris
dan
dan
dan social
96
40
Fitri Ningsih, S.S, S.Pd, M.Hum
19850622 201503 2002
Ilmu Bahasa Inggris
Download