1 BAB I PENDAHULUAN A. Sejarah singkat Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Pada mulanya IAIN Palu merupakan cabang dari IAIN Ujung Pandang terdiri dari 2 Fakultas yaitu Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Ushuluddin didirikan pada tanggal 8 mei 1969 atau 21 Safar 1389 H. Status kedua fakultas tersebut ditingkatkan dari Filial menjadi cabang IAIN "Alauddin" Ujungpandang, yang diresmikan oleh Sekjen Depag RI. Bernama A. Hafiluddin Djojoadikusumo, MA, atas nama Menteri Agama RI (ketika itu, dijabat oleh KH.M. Dahlan). Selanjutnya kedua Fakultas tersebut mengalami kemajuan dan perkembangan luar biasa seiring dengan meningkatnya jumlah mahasiswa yang masuk dari berbagai daerah, dengan tujuan mendapatkan ilmu-ilmu agama Islam. meskipun mereka rata-rata mengambil jurusan Tarbiyah, yang berstatus sebagai guru dari berbagai madrasah di Sulawesi Tengah. Dekan Fakultas Tarbiyah ketika itu dipercayakan kepada KH. Abd. Muthallib Thahir. Sementara Dekan Fakultas Ushuluddin dipercayakan kepada KH. Saggaf Aljufri, MA. Pada tahun 1984, status kedua fakultas tersebut meningkat lagi menjadi Fakultas Madya berdasarkan PP Nomor 33 tahun 1985. Dengan status baru ini berarti memberikan wewenang untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi sampai ke tingkat strata 1 (S1). Sehingga semua alumni yang bergelar BA, atau sarjana muda rata-rata mereka masuk kebali melanjutkan kuliah di dua fakultas tersebut, untuk mengambil sarajana Strata 1 (S1). Meskipun Fakultas Ushuluddin saat itu mengalami pasang surut dalam penerimaan mahasiswa, dan pada tahun 1988, KH. S. Saggaf Aljufri, MA mengundurkan diri sebagai Dekan, kemudian dilanjutkan oleh Drs. H. Moh. Arsyad Ba'asyien yang pada saat itu ia menjabat sebagai Wakil Dekan Fakultas Ushuluddin. berdasarkan Keputusan Presiden (KEPRES) No. 9 tahun 1987. Pada tahun 1993, berdasarkan KEPMENAG No. 389 tahun 1993 tentang Organisasi dan Tata Kerja IAIN "Alauddin" dan KEPMENAG No. 403 Tahun 1993 tentang Statuta IAIN "Alauddin", dan status Fakultas Ushuluddin di Palu kembali diakui sebagai Fakultas Cabang. Artinya Fakultas Ushuluddin kembali mendapatkan kepercayaan untuk melalukan penerimaan mahsiswa baru secara resmi, di bawah 2 kepemimpinan Drs. H.M. Noor Sulaiman PL. Berdasarkan Surat Keputusan No. 11 tahun 1997. Tahun 1997 seluruh cabang IAIN Alauddin Makassar memisahkan diri dengan status menjdi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) dan Ketua STAIN Pada saat itu Drs. H.M. Noor Sulaiman PL, dan Fakultas berubah menjadi Jurusan termasuk Fakultas Ushuluddin dengan tiga Program Studi (Prodi) . Aqidah Filsafat (AF), Tafsir Hadis (TH), dan Perbandingan Agama (PA), dengan Ketua Jurusan Drs. Saude, M.Pd, hal ini berdasarkan KEPRES No. 11 tahun 1997 tentang Pendirian Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Datokarama Palu. Selama menjadi STAIN Datokarama Palu, Jurusan Ushuluddin beberapa kali terjadi pergantian Ketua Jurusan mulai dari Drs. Saude, M.Pd, Drs. HM. Bakri Marzuki, M.Pd.I, Drs. H. Abdullah Nur, M.Th.I, Drs. Iskandar, M.Sps. I, dan diakhir, Dr. H. Saude, M.Pd. Pada tahun 1998 muncul Jurusan Dakwah dengan satu prodi yakni KPI dengan ketua Jurusan Drs. H. Mansur Muhtar, selaku pejabat sementara dalam rangka mengembangkan Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam. kemudian Jurusan Dakwah kembali mengusulkan Prodi baru yang kedua yakni Bimbingan Konseling Islam (BKI) masih berada dilingkungan STAIN datokarama Palu, dengan Ketua Jurusan Bahtar, S.Ag, M.Pd.I, pada tahun 2013 Jurusan Dakwah melahirkan Kembali Prodi baru yakni Pengembangan Masyarakat Islam (PMI). Prodi ini meruapakan pengembangan terakhir dari lingkungan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Datokarama Palu. Kemudian setelah STAIN berubah Status menjadi IAIN sejak tahun 2013, berdasarkan SK. Presiden RI. No. Tahun 2013. Saat itu juga Fakultas Ushuluddin dan fakultas Dakwah digabung menjadi satu Fakultas yang disingkat FUAD dan ditamba satu Fakultas sendiri sebagai cikal bakal menjadi fakultas mandiri yakni Adab sehingga tiga Fakultas tersebut menjadi Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, kelak akan manjadi Fakultas tersendiri dilingkungan IAIN Palu. Kemudian dua Fakultas yang sudah lama berkembang membawahi beberapa Jurusan diantaranya : Aqidah Filsafat (AF), Tafsir Hadis (TH), Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Bimbingan Konseling Islam (BKI), dan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), masing-masing jurusan tersebut berada dalam lingkungan FUAD. 3 Istilah FUAD, adalah gabungan tiga Jurusan terdiri darai Fakultas Ushuluddin, Fakultas Dakwah dan Fakultas Adab. Keberadaan FUAD dilingkungan IAIN adalah bagaian dari integral yang harus dikembangkan secara terus menerus. Disamping itu, ketiga Jurusaan ini masing-masing memiliki program studi yang diruba menjadi Jurusan Ushuluddin, terdiri dari Aqidah Filsafat (AF), Tafsir Hadis (TH), kemudian Dakwah terdiri dari Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Bimbingan Konseling Islam (BKI) dan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), srmentara Adab. Belum terbentuk. B. Visi dan Misi FUAD a. Visi ; Visi FUAD) adalah “Menjadikan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah unggul dalam kajian Islam Klasik dan Modern” b. Misi FUAD adalah ; - Melaksanakan Pengajaran, pendidikan dan pengembangan ilmu-ilmu dasar keislam yang bernuansa klasik. - Sebagai Pusat Pengembangan dan Pengkajian Ilmu-Ilmu keislaman dari khasanah peninggalan Islam Klasik - Mendorong para dosen dan mahasiwa melakukan penelitian terhadap berbagai karya-karya keislaman klasik. - Mengembangkan potensi jurusan masing-masing dalam berbagai disiplin ilmu keislaman sosial klasik dan ilmu keislaman modern. - Membangun kerja sama dengan masyarakat sebagai manivestasi pengabdian. - Melakukan kerjasma dengan lembaga-lembaga intraInstitut dan ekstra Universitas untuk memberi wawasan dan pemhaman terhadap pentingnya ilmu-ilmu keislaman klasik. - Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung dan menumbu suburkan minat dan bakat mahasiswa . 4 - Menghasilkan ilmu pengetahuan multi disipliner dalam merespon perubahan zaman serta menemukan teori-teori baru. - Memelihara dan meningkatkan fasilitas pengajran, penelitian dan pengabdian masyarakat, sebagai salah satu fakultas yang unggul dibandingkan dengan fakultasfakultas lain baik pada aspek akademik maupun nonakademik. C. Arah Pengembangan Adapun arah dan pengembangan Fakultas yang dimaksud adalah, sebagai bentuk fakultas yang memiliki berbagai khasanah keilmuan Islam. Disamping mampu bersaing dengan berbagai Fakultas diberbagai perguruan Tinggi Islam yang maju di Indonesia. Perubahan STAIN ke IAIN secara formal dan kelembagaan sudah berjalan sesuai dengan Visi Misi Isntitut, sebagaimana tertuang dalam Satuta IAIN tahun 2015. Untuk itu Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah memiliki andil yang besar dalam rangka pengembangan IAIN kedepan, karena itu, infra struktur dan supra struktur perlu disiapkan sedini mungkin. Fakultas adalah bagian integral dari Institut sehingga diharapkan bisa memberikan yang terbaik. Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD), tentu memiliki tanggung jawab yang berat dalam mendukung program Institut, karena peletakan dasar epistemology dan keilmuan secara mendasar sehingga melahirkan kader-kader atau ulama-ulama Islam yang mumpuni berdasarkan keahliannya masing-masing. Realitas empiris sosio politik umat Islam khususnya di Sulawesi Tengah memerlukan langkah-langkah strategis, sebagai epistemology dalam kajian-kajian keislam dalam rangka pengembangan keilmuan Islam itu sendiri. Olehnya itu setiap jurusan memiliki tanggung jawab keilmuan sebagai bagian dari Fakultas itu sendiri, seperti Aqidah Filsafat dan Tafsir Hadis, kedua Jurusan ini memiliki tanggung jawab keilmuan dalam kajian-kajian ilmu pengetahuan yang bernuansa pemikiran atau filsafat, begitu pula Tafsir dan Hadis juga memiliki peran sangat besar dalam membangun kesadaran keilmuan betapa pentingnya pemahaman masyarakat terhadap ilmu-ilmu Alquran dan ilmu-ilmu Hadis, sebagai landasan hukum bagi Umat Islam, bukan 5 hanya di dunia lebih-lebih di akhirat. Disamping juga tidak kala pentingnya ilmu-ilmu sosial Islam lainnya seperti Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Bimbingan Konseling Islam (BKI) dan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI). Kelima Jurusan ini memiliki tanggung jawab yang signivikan terhadap pengembangan masyarakat Islam pada umumnya dan secara khusus Sulawesi Tengah. Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, diharapkan menjadi patner terhadap pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota, dalam usaha mengembangkan dan mendistribusikan alumni-alumni Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, yang nantinya sebagai motor penggerak masyarakat Islam diberbagai Daerah di Sulawesi Tengah. Disamping itu, membangun semangat moral (eticut), dan rasa tanggung jawab yang tinggi, bahwa Fakultas Ushuluddin Adab dan dakwah tidak hanya menciptakan generasi memiliki keilmuan masing-masing melainkan memiliki tanggung jawab moral dalam mengembangkan keilmuan Islam diberbagai aspek kehidupan. Keilmuan Islam Klasik bukan berarti tidak bisa melakukan pengembangan atau pengkajian terhadap ilmu-ilmu empiris lainnya, secara tidak langsung memiliki hubungan dengan berbagai teori-teori pengetahuan modern. Sehingga dalam prakteknya selalu menggunakan paradigma baru yang terbungkus dalam pemahaman Islam Klasik. Untuk itu Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) harus mempersiapkan diri baik secara akademik maupun non akademik sehingga keunggulan-keunggulan diberbagai keahlian akan tersalurkan dengan baik ditengah-tengah masyarakat, bahwa fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah memiliki keunggulan tersendiri dan melebihi dari Fakultas-Fakultas Lainnya di berbagai Perguruan Tinggi Islam di Indonesia. D. Bidang-Bidang Pengembangan Untuk mencapai Fakultas yang memiliki keunggulan dan keterpaduan dalam kajian Islam klasik dan ilmu-ilmu sosial empiris lainnya perlu melakukan pengembangan-pengembangan sebagai bentuk kepedulian terhadap perubahan dan pergeseran paradigma melalui bidang-bidang sebagai sarana pengembangan dan peningkatan mutu akademik adapun bidang-bidang yang dimaksud antara lain: 6 1. Pendidikan dan Pengajaran. Pengembangan bidang akademik difokuskan pada peningkatan proses perkuliahan, yang tidak hanya sekedar mentransper ilmu kepada peserta didik, tetapi bagaimana mentransformasikan nilai-nilai dan semangat yang terkandung di dalam ilmu tersebut dan sekaligus mengembangkan lebih lanjut dalam bentuk praktek-praktek sehingga mampu menghasilkan penemuan-penemuan baru. Untuk mencapai hal tersebut perlu dukungan dari berbagai pihak, terutama dosen dan karyawan serta pimpinan dan mahasiswa. Ke depan para dosen akan terus didorong untuk meningkatkan kualitas dan jenjang pendidikan akademik yang tinggi diperkirakan sekitar % dosen FUAD yang sudah berpendidikan S2, kemudian program doctor (S3) diperkirakan sekitar 70 % yang suda selesai. Dengan demikian diharapkan kualitas pendidikan dan pengajaran serta lulusan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah dapat berkompetisi dengan mahaiswa dan lulusan dari perguruan tinggi lain. Tentu saja hal itu tidaklah mudah karena output terkait erat dengan infut. Olehnya itu, seleksi penyaringan mahasiwa harus lebih diperketat, sehingga mahaiswa yang benar-benar mampu secara akademik dan bersungguh-sungguh menjadi prioritas dan bahkan menjadi perhatian secara khusus. Untuk mewujudkan lulusan yang berkualitas, maka perlu disiapkan kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Yang tidak hanya mengandalkan kelas, sarana yang terbatas termasuk jumlah SKS yang diprogramkan, tetapi membutuhkan variasi, sarana dan metodologi dan bentuk kegiatan yang tidak hanya dilaksanakan di dalam rungan kelas melainkan juga di luar rung kelas. Sebab setiap mata kuliah dituntut tanggung jawab kompetensi apa yang harus dikuasai oleh mahasiswa dan diharapkan mereka mampu mengembangkannya lebih jauh. Artinya setiap dosen dan mahasiswa perlu kerjasama yang harmonis sehingga proses perkualiahan berjalan berdasarkan hati nurani tanpa tekanan maupun paksaan, disamping juga secara teori bahwa ilmu itu 7 penting namun tidak bisa juga dilupakan nilai praktis dari ilmu itu, sehingga antara teori dan praktek harus seiring. Tenaga dosen dan peneliti perlu ditingkatkan baik dari sisi penguasaan materi atau subtansi mata kuliah maupun metode kajian dan sistem pembelajarannya. Salah satu ciri utama kurikulum berbasis kompentensi adalah spesialisasi pada bidang masing-masing. Akibatnya , tidak banyak lagi nantinya mata kuliah diluar kompetensi utama. Olehnya itu diperkirakan sekitar 70 % mata kuliah terkait dengan kompetensi masing-masing jurusan dan program studi. Hal ini tentu saja membutuhkan dosen yang benar-benar memiliki kualitas yang rekrutmennya harus melalui proses yang transparansi dan baik. Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Palu, terdiri dari lima Jurusan atau prodi yang memiliki keunggulan masing-masing, sehinga perlu diintegrasikan dari berbagai disiplin keilmuan agar tidak terjadi arogansi keilmuan dan menjauh dari visi Institut dan Fakultas, yaitu unggul dalam perpaduan kajian Islam klasik dan modern. Nilai- nilai Islam diharapkan mampu membimbing para sarjana meraih masa depan yang cerah. Perbaikan pelayanan, baik akademik maupun adminitrasi, juga perlu ditingkatkan untuk mewujudkan tujuan tersebut. Diharapkan personalia pelayanan disemua tingktan harus melakukan berbagai usaha kreatif atau terobosanterobosan baru demi kelancaran kegitan perkuliahan dan pelayanan mahasiswa, juga perlu setiap lini yang berada dalam lingkungan FUAD membuat selogan atau motto, sebagai motivasi dalam pelayanan terbaik dan prima. Peningkatan penyelenggaan program penididikan akademik yang tidak dapat dihindari adalah membuka program atau Jurusan baru seperti pengembagan Fakultas Adab, dengan rancangan jurusan dan prodi baru, kemudian pemisahan Fakultas Ushuluddin dan Fakultas Dakwah, hal ini sangat penting demi pengembangan fakultas dan Institut ke-depan. Meskipun saat ini kedua fakultas masi tergolong satu dan secara adminitrasi masih berada satu atap, dan tidak tertutup kemungkinan keduanya akan berpisah, sehingga memerlukan 8 strategi-strategi pengembangan yang memadai termasuk mekanisme palayanan berdasarkan Standar Oprerasional Prosedur. 2. Penelitian Seiring dengan cita-cita Institut dan Fakultas berkaitan dengan kajian Keislaman bernuansa Klasik sebagaimana tertung dalam Stuta Institut, bahwa penelitian merupakan bagian dari kademik yang tidak bisa terpisahkan yang dikenal dengan istilah Tridarma Perguruan Tinggi. Disamping itu, penelitian yang dilakukan para dosen Fakaultas Ushuluddin Adab dan Dakwah adalah bgaian dari filar kualitas bagi dosen-dosen yang melakukan penelitian dari berbagai Jurusan dan dari berbagai disiplin ilmu. Penelitian yang selama ini dianut masih terkesan bernuansa proyek, artinya orang atau dosen melakukan penelitian terkesan apa adanya yang penting mendapatkan duit. Olehnya itu bagai FUAD pemahaman semacam itu harus dirubah, sehingga tujuan dari visi misi yang didengungkan oleh Institut dan Fakultas menjadi bersinergi. Adapun penelitian yang dimaksud dalam pedoman ini adalah pengebangan keilmuan dan penemuan-penemuan baru baik yang bersifat research social maupun bersifat liberary, dana kajian teori-teori social. Berdasarkan keungulan Jurusan masing-masing. Kompetisi dibidang penelitian ini sangat ketat.olehnya itu, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah perlu mengadakan terobosan-terobosan untuk memperluas jaringan (link) dan sekaligus meyakinkan para penyandang dana untuk bersedia menjadi sponsor penelitian yang dilkaukan oleh FUAD. Kemudian partisivasi dosen dan mahasiswa dalam berbagai penelitian sangat penting, agar terjadi proses kaderisasi artinya mahasiswa juga memiliki pengalaman dalam pengembangan ilmu yang selama ini di geluti. Disamping itu melibatkan mahasiwa menunjukan kearifan dosen dalam mentranfer ilmu pengetahuan yang dimiliki kepada mahasiswa, hal itu diharapkan agar mahasiswa bisa mempunyai pengalaman dalam penelitian. 9 3. Pengabdian Masyarakat Pengabdian masyarakat adalah salah satu dari tridarma Perguruan Tinggi, yang selama ini terkesan agak terabaikan, sehingga perguruan tinggi dicap membangun menara gading ditengah komunitas dan lingkungannya. Karena itu, pengabdian pada masyarakat perlu dilakukan secara sistematis dan rencana agar tidak timbul kesan bahwa perguruan tinggi berada jauh dan terasing dari masyarakat sendiri. Bidang pengabdian masyarakat yang dapat dilakukan oleh FUAD adalah melakukan action research dalam bentuk dakwah yang terkait penerapan hasil-hasil penelitian yang terdahulu. Civitas akademik khususnya Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) dan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) merupakan elemen terpenting dalam penerapan ajaran Islam dilingkungan FUAD dan Institut pada umumnya. Dalam pelaksanaan Pengabdian Masyarakat pada dasarnya FUAD selalu berkoordinasi dengan Lembaga Pegabdian Masyarakat Institut (LP2M) IAIN Palu, terutama berkaitan dengan programprogram Kuliah Kerja Nyata KKN, atau KKP, termasuk Program Desa Binaan, disamping itu FUAD juga perlu membangun kerja sama dengan beberapa Madrasah baik Negeri maupun Swasta termasuk beberapa Pondok Pesantren sebagai cikal bakal menjadi mahasiswa baru dimasa mendatang. Jaminan kerjasama tersebut harus dilaksanakan secara strategis sistematis dan terencana, sebab secara emosional mereka akan terkait dengan FUAD. 4. Perpustakaan Pengembangan Perpustakaan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah mutlak dibutuhkan karena sebagain besar orientasi penelitian dan kajian ilmu Ushuluddin, Filsafat, ilmu-ilmu Alquran dan Hadis, termasuk berbagai ilmu-ilmu berbagai teoriteori sosial dan ilmu komunikasi social, dan ilmu-ilmu kesehatan mental dan kejiwaan yang banyak berkaitan dengan kajian-kajian mahasiswa yang bernunasa teoritis, karena itu, kedepan Perpustakaan Fakultas harus berbeda denagan Perpustakaan Utama (Institut), sebab perpustakaan utama atau Institut hanya 10 menyediakan buku-buku umum yang mencakup kebutuhan studi semua Fakultas, sedangkan Perpustakaan Pakultas hanya menyediakan buku-buku yang benar-benar terkait dengan program studi, buku-buku klasik, Jurnal ilmiah, manuskirip, koleksi dan informasi terbaru yang berkaitan dengan disiplin ilmu Ushuluddin Adab dan Dakwah dan diharpkan tersedia dengan lengkap. FUAD dituntut menyediakan perpustakaan online, dan digital agar dapat mengakses lebih cepat situs-situs online yang diperlukan baik dilingkungan kampus maupun antar perpustakaan kampus. Disamping itu perpustakaan yang suda ada perlu ditingkatkan lagi, seperti kemudahan mencari buku, serta pendataan dan penempatan buku yang baik dan rapi. Buku adalah modal yang sangat bernilai bagi fakultas dan kadangkala sangat sulit mendaptkannya. Karena itu pengamanan koleksi buku mutlak harus diperhatikan, sebuah buku adalah bagian dari nyawa fakultas. Peningkatan kualitas perpustakaan ini harus disertai pula dengan peningkatan jumlah pustakawan serta sarana dan dana yang memadai. Sebab, selama ini faktor yang menyulitkan pengembangan perpustakaan adalah masalah ketersediaan dana. Tenaga dan sarana serta koleksi buku harus ditingkatkan, untuk itu perlu dicarikan modus lain yang dapat mengembangkan koleksi perpustakaan, seperti meminta wakaf buku kepada dosen dan kepadanya diberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi dan memiliki kepedulian yang tinggi, kemudian setiap calon alumni FUAD masing-masing menyumbangkan buku sebagai kenang-kenagan dan membuat jaringan kepada alumni-alumni yang sudah berhasil sebagai bentuk kepedulian ilmu pengetahuan dari berbagai latar belakang, juga dibutuhkan untuk memberikan kontribusi berbentuk literatur sebagai rujukan bagi mahasiswa dan banyak lagi strategi lainnya demi khasana kemajuan perpustakaan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah kedepan. Dengan demikian harapan kedepan menjadikan perpustakaan sebagai sarana strategis pengembangan Islam klasik sebagaimana dalam cita-cita Institut kedeepan. 11 5. Kemahasiswaan dan Alumni Pembinaan mahasiswa diarahkan untuk memberikan kesempatan mengembangkan bakat dan minat mereka, sehingga dari situ muncul berbagai kreativitas yang dapat dijadikan model bagi masa depan mereka. Sebab kita menyadari bahwa tidak semua mahasiswa akan menjadi orang yang ahli dan konsisten dalam kompetensi masing-masing. Ada yang berbakat dalam bidang olahraga, menulis, berpidato, wirausaha, dan lain sebagainya. Karena itu perlu disediakan wadah bagi mereka yang memiliki bakat yang berbeda-beda, agar potensi tersebut tumbuh dengan baik. Dalam kaitan itu, organisasi kemahaiswaan, seperti SMF, HMJ, Koprasi mahasiswa Jurusan, Menwa, Pramuka dan sebagainya. Perlu dilakukan pembinaan dan bimbingan agar mampu menjadi sarana pengembangan kepemimpinan intelektual, serta minat dan bakat lainnya, kemudian melatih mereka berorganisasi dengan baik dan professional, disamping itu mereka juga didik mandiri dalam segala bentuk kegiatan, sehingga terbiasa menghadapi kehidupan yang serba canggi dan modern. Semetara itu pengembangan alumni akan lebih diarahkan agar dapat membantu menggali dan mengembangkan potensipotensi yang mereka miliki. Hubungan antara alumni dan almamater perlu dijaga dengan mengadakan berbagai kegiatan yang saling menguntungkan, seperti fakultas mempromosikan alumni kepada masyarakat luas, dan sebaliknya alumni mambantu dalam berbagai hal, misalnya dalam proses rekruitmen penerimaan mahasiswa, maka kerjasama dan kontribusi bagi alumni sangat signifikan, apa lagi alumni yang sudah berhasil dari berbagai bidang. Pendataan alumni sangat penting, teruatama bagi mereka yang sudah berhasil maupun yang belum berhasil dari berbagai pekerjaan dan kreatifitas, selama ini mereka geluti. Disamping pendataan ini sangat penting juga dapat membantu bagi fakultas dalam rangka melakuakan borang visitasi fakultas maupun jurusan masing-masing, untuk itu sangat penting dilakukan. Fakultas menyadari bahwa masih banyak diantara 12 mereka memerlukan perhatian, demi mendapatkan lapangan pekerjaan, sehingga pendataan bagi alumni memang sangat medesak untuk dilkukan meskipun secara pelan-pelan dan bertahap. 6. Organisasi dan manajemen Pengembangan organisasi atau kelembagaan diarahkan untuk peningakatan kualitas manajemen yang berbasis pada akuntabilitas, baik keuangan maupun program yang dilakukan. Adminitrasi keuangan dijadikan salah satu tolok ukur baik atau tidaknya manjemen satu organisasi dan program kerja yang dilakukan, baik yang memerlukan uang maupun tidak memerlukannya, juga dipertanggungjawabkan berdasrkan struktur dan SOP pada visi fakultas dan tentunya dipertanggungjawabkan dihadapan civitas akademika dan stakeholder serta konsumen. Perlu diketahui persaingan dunia perguruan tinggi semakin ketat dan berat, maka manjemen fakultas dan unit-unit yang terkait akan ditingkatkan agar dapat bersaing dengan lembaga-lembaga lain. Diharapkan setiap unit dilingkungan fakultas memiliki program kerja berdasarkan standar opersional prosedur (SOP). Pada waktu bersamaan mengadakan kerja sama dengan unit lain karena tidak ada unit yang dapat melepaskan diri bantuan dari unit lain dan begitu juga sebaliknya, kemudian masing-masing unit melakukan evaluasi kinerja agar terkontrol, terarah sehingga apa yang ingin dicapai akan menjadi kenyataan. Kemudian Jurusan dan Program sutudi dilingkungan fakultas diberikan otonomi yang lebih besar dan didorong untuk lebih aktif dan kreatif melakukan terobosan-terobosan guna pengembangan Jursuan masing-masing. Diberlakukannnya Kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), maka terobosan dalam pekuliahan sangat diperlukan seperti mandatangkan dosen tamu dan kunjungan kelembaga-lembaga yang relevan, sehingga terbangun komunikasi yang saling menguntungkan. Disamping itu setiap jurusan memeiliki program studi sebagai ciri khas masing-masing seperti , AF, dengan kemampuan daya nalar dan 13 cara berfikir secara sistematis, dan mendalam, TH, dengan kemampuan dalam kajian-kajian tafsir dan ilmu-ilmu Alquran dan Hadis, KPI, dengan kemampuan berkomunikasi dari berbagai latar belakang dan kemampuan membanguan jaringan yang berkaitan dengan informasi, BKI, dengan kemampuan membaca jiwa dan psikologi masyarakat, sedangkan PMI dengan keunggulan menggunakan berbagai-teori-teori sosial sebagai solusi dalam peningkatan kualitas keagamaan masyarakat. Dari setiap keunggulan tersebut diharapkan setiap jurusan mampu mensosialisasikan keunggulannya dalam kehidupan masyarakat, disamping setiap jurusan dan staf pegwai harus mampu menggunakan komputer sehingga kinerja mereka tidak tergantung pada tukang ketik, artinya masingmasing memiliki keterampilan dan kemandirian dan tidak bersifat ketergantungan seperti mengkonsep surat, membuat surat dan kegiatan-kegiatan adminitrasi lainnya demi kemajuan Jurusan masing-masing. 7. Sarana dan prasarana. Pengembangan sarana dan prasarana diarahkan untuk mewujudkan kampus yang dapat menampung seluruh aktivitas perguruan tinggi dengan nyaman dan sekaligus dapat menunjang terwujudnya iklim akademis, yang meliputi gedung kuliah, adminitrasi, perpustakaan, gedung laboratorum terpadu, ruang multi media, ruang radio atau studio, tata usaha ruang perpustakaan dan toilet pada setiap lantai fasilatas olah raga, dan gedung perkuliahan masing-masing lantai tiga. Diukur dari kebutuhan FUAD dari segi gedung relatif suda memadai. Namun sarana yang lain perlu juga dilengkapi, terutama sistem dan prangkat-perangkat yang menjalankan sistem itu sendiri, termasuk sumber daya manusianya. 8. Kerja Sama Untuk menunjang peningkatan mutu akademik dan wawasan tentang dunia luar, serta promosi fakultas , perlu dilakukan kerjasama dengan berbagai instansi, baik di dalam maupun di luar IAIN. Menjadi prioritas adalah peningkatan 14 kerjasama dengan pihak luar IAIN. Kerjasama dapat dilakukan dengan pihak instansi pemerintah, swasta, penerbitan, media pers, dan elektonik, TVRI, Radio, Klinik dan Rumah sakit dan lain sebgainya. Dengan maksud memperkenalkan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah sebagai fakultas yang memiliki keunggulan tersendiri, terutama dalam rangka penerimaan mahasiswa baru setiap tahun akademik. 15 BAB II STRUKTUR ORGANISASI A. Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) merupakan unsur pelaksana sebagi tugas pokok dan fungsi pengembangan keilmuan Islam di IAIN Palu khususnya dibidang Pemikiran, tafsir, komunikasi, psikologi sosial dan kemasyarakatan sebagai keahlian jurusan, dalam hal ini dipimpin oleh masing-masing ketua jurusan yang dibawahi seorang Dekan dan Dekan bertanggung jawab langsung kepada Rektor. Tugas pokok FUAD adalah menyelenggarakan proses perkuliahan atau pendidikan dan pengajaran dalam bidang pemikiran Islam, ilmu Alquran dan Hadis disamping juga mengembangkan ilmu komunikasi, mental psikologi dan pengembangan social kemasayarakat. Untuk mengembangkan tugas pokok tersebut Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah mempunyai fungsi sebagai berikut: a. b. c. d. e. B. Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan dan pengajaran dalam bidang ilmu berdasarkan jurusan masingmasing. Melaksanakan penelitian untuk mengembangkan ilmu pengetahauan agama Islam atau budaya Islam, selama ini menjadi tradisi dalam masyarakat. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat, dalam bentuk dakwah, kerjasama dengan berbagai latar belakang institusi masing-masing. Melaksanakan pembinaan civitas akademika minimal sekali dalam sebulan. Dalam bentuk evaluasi dan kontroling. Melaksankan urusan tata usaha melalui Adminitrasi Kemahasiswaan atau Akmah, dengan maksud melaksanakan pelayanan maksimal berdasarkan SOP Fakultas. Susunan Organisasi Sususnan organisasi Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) sebagai berikut: 1. Dekan a. Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga b. Wakil Dekan II Bidang Adminitrasi Perencanaan dan Keuangan c. Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama. 16 2. Senat Fakultas (belum terbentuk), sejumlah, …. Terdiri Dekan dan seterusnya….? 3. Kepala Bagian Tatausaha (Kabag) a. Kepala Sub Bagian Akademik dan Kemahasiswaan (KASUBAG AKMAH) b. Kepala Sub Bagian Umum Keuangan (KASUBAG KEUANGAN) 4. Jurusan/Program Studi a. Filsafat Aagma (FA) b. Ilmu Alquran dan Tafsir (IAT) c. Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) d. Bimbingan Konseling Islam (BKI) e. Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) C. Uraian Tugas 1. Dekan Memimpin Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah dalam penyelenggaraan Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa dan tenaga Adminitrasi fakultas. 2. Wakil Dekan Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, membantu dekan dalam memimpin melaksankan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta mengembangakan Jurusan baru yang relevan. 3. Wakil Dekan Bidang Adminitrasi Perencanaan dan Keuangan, Membantu Dekan dalam memimpin melaksanakan kegiatan dibidang keuangan dan adminitrasi secara umum. 4. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerja sama, Membantu Dekan dalam meminpin pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan, pembinaan dan pelayanan kesejahtraan mahasiswa serta melaksankan kerja sama dengan berbagai stockholder. 17 5. Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag Tu) Menjelaskan adminitrasi pendidikan dan pengajaran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, kemahaiswaan dan alumni, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan adminitrasi umum. 6. Kepala Sub Bagian Akademik dan kemahasiswaan (Kasubag Akmah), Melaksanakan Adminitarasi Pendidikan dan penagajaran, penelitian dan pengabdian Kepada Masyarakat, kemahaisswaan dan alumni. 7. Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Keuangan Melaksankan urusan Adminitrasi dan keuangan, perlengkapan dan Invetaris Kekayaan Negara. (IKN) 8. Kepala Sub Bagian Umum, Melaksankan urussan tata perlengkapan dan umum. 9. usaha dan rumah tangga, Ketua Jurusan /Program Studi Memimpin pelaksanaan kegiatan-kegitan yang meliputi penyusunan dan perencanaan, penyelenggaraan evaluasi, dan pelaporan kegiatan-kegitan akademik ditingkat Jurusan dan program studi. 10. Sekretaris Jurusan, Membantu Ketua Jurusan / Program studi dalam pelaksanaan Adminitrasi kegiatan akademik pada tingkat Jurusan dan program studi. 11. Perpustakaan, Bertanggung jawab atas kegiatan operasional, perpustakaan yang meliputi pengadaan koleksi, pengelolaan, membuat catalog, dan pelayanan perpustakaan. 18 12. Praktikum, Menyusun /menetapkan silabi dan penyelenggarakan perkuliahan prkatikum, konseling, psikologi, tilawah, ibadah, penyiaran studi, radio TV, Tabligh, dan bimbingan skripsi serta penerbitan sertifikat praktikum. BAB III SISTEM PENDIDIKAN A. Pendaftaran Calon Mahasiswa Baru Sampai saat ini Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) hanya mengelola Program Strata Satu (S1). Pola penerimaan mahasiswa baru pada Fakultas ini mengikuti ketentuan yang diberlakukan secara Nasional dalam hal ini Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, yaitu melalui Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN), Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) UM-PTIKN kemudian lewat Jalur Mandiri (local), atau Reguler dan Lokal. Mulai tahun 2013,2014 dan 2015. Terutama tiga tahun terakhir ini. Tahun 2014 sejak berubah status dari STAIN ke IAIN maka sistem penerimaan Mahasiswa Baru masih bersifat kolektif, dalam hal ini masi berada dalam koridor Institut itu sendiri. Dalam penerimaan mahasiswa baru sistem ini secara Nasional tetap diperlakukan sebagaimana perguruan tinggi pada umumnya yang berlaku di Indonesia. Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) yang diselenggarakan bersama oleh perguruan tinggi negeri di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional. Dari SPMB ini diterima sekitar 20-25 % dari kapasistas yang tersedia, baik di FUAD maupun di fakultasfakultas lain di UIN. Selain itu, seleksi penerimaan mahasiswa baru juga dilakukan melalui Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK). Seleksi ini hanya berlaku bagi siswa yang berprestasi, baik dari madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Umum (SMU), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), mauapun Pesantren, seleksi dilakukan dengan cara meneliti berkas calon mahasiswa dan Ujian lisan/wawancara. 19 Ujian masuk regular (local) merupakan pintu masuk yang paling lebar untuk menjadi untuk menjadi mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Palu. Melalui seleksi ini akan di dapat sejumlah besar calon mahasiswa IAIN Palu. Seleksi dilakukan dengan cara ujian tulis dengan materi bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Penegetahuan Agama, Pengetahuan Umum dan ujian lisan/ wawancara dengan materi membaca Alquran dan dasar-dasar Bahasa Arab diselenggarakan secara bersama untuk seluruh fakultas dilingkungan IAIN Palu. Disamping itu, selain proses penermaan secara bersama yang dilakukan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, juga meneyelenggrakan tersendiri sebagai bentuk strategi dengan istilah program mandiri dan local, dalam hal ini secara khusus Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah. Dengan sistem ini FUAD dapat merikrut Mahaiswa baru sesuai dengan Jurusan masing-masing seperti AF, TH, KPI, BKI dan PMI, meskipun dengan jumlah yang sangat terbatas. Mahasiswa yang bermaksud pindah ke FUAD, baik dari fakultas /Jurusan/ Program Studi di lingkungan IAIN Palu maupun dari perguruan tinggi lain, diharuskan mengikuti ujian masuk sebagaimana prosedur yang ditetapkan untuk penerimaan mahasiswa baru. Pernyataan pendaftaran dan prosedur masing-masing komponen tersedia ditetapkan tersendiri dalam buku panduan Ujian Masuk IAIN Palu sebagaimana dilaksanakan setiap tahunan. B. Biaya Pendidikan Biaya pendidikan bagi setiap mahasiswa di IAIN Palu untuk masing-masing jenjang dan program studi diatur melalui Surat keputusan Rektor. Biaya pendidikan dimaksud terdiri atas beberapa komponen sebagai berikut: biaya pendaftaran, biaya tes, biaya buku panduan, pedoman ujian masuk, biaya program Pengenalan Studi dan Almamater (OPAK) Sumabangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dan Dana Operasional Pendidikan (DOP), dana Peningkatan Pendidikan Persatuan Orang Tua Mahasiswa (DPP-POM), biaya Kesehatan Mahasiswa, biaya praktikum, biaya persatuan, baiaya Anjungan Tunai Mandiri/ Kartu Tanda Mahasiswa (ATM/KTM) dan biaya lain yang terkait. SPP dan biaya lain tersebut dapat dibayarkan oleh mahasiswa 20 kerekening ATM/KTM mahasiswa masing-masing melalui Bank yang telah ditetapkan IAIN sehingga pembayaran bisa dilakukan di lingkungan IAIN Palu melaui Bendahara Penerima SPP. Mahasiswa yang berprestasi tetapi berekonomi lemah dapat mangajukan permohonan beasiswa antara lain kepada Yayasana Supersemar, Bazis, Dompet Dhuaafa, PT. Gudang Garam, Departemen Agama, Orbit, PT. Bank BRI, Mandiri, Bank Indonesia dan lain-lain, persyarakat dan prosedur pengajuan beasiswa ini memeiliki ketentuan secara khusus. C. Sistem Kredit Semester (SKS) Sistem Pendidikan yang digunakan IAIN Palu adalah Sistem Kredit Semester (SKS). Yang dimaksud SKS adalah penyelenggaraan pendidikan yang menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja tenaga penagajar, dan beban penyelenggaraan suatu mata kuliah dan program selama 16 minggu kerja dalam satuan kredit. Sistem ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Setiap mata kuliah diberi harga yang dinamakan bobot kredit. 2. Bobot kredit setiap mata kuliah dapat berlainan. 3. Bobot kredit masing-masing mata kuliah ditentukan atas dasar usha penyelesaian tugas-tugas yang dinyatakan dalam program perkuliahan, praktikum kerja lapangan maupun tugas lainnya. Penetapan bobot kredit setiap mata kuliah didasarkan atas penghitungan kegiatan akademik tatap muka, kegiatan akademik terstruktur, dan kegiatan akademik mandiri. Satu satuan kredit semester (1 SKS), setara dengan 45-50 menit kegiatan tatap muka, 60 menit kegtan akademik terstruktur, dan 60 menit kegiatan akademik mandiri. Bobot kredit raktikum dilaboratorium untuk satu sks sebanyak dua sampai tiga jam perminggu selama satu semester. Bobot praktukum kerja lapangan dan yang sejenis untuk bobot satu sks dalam beban tugas dilapangan sebanyak empat sampai lima jam perminggu selam satu semester. Bobot satu sks untuk penelitian ataupun penyusunan tugas akhir, skripsi, tesis dan disertasi adalah beban tugas penelitian sebanyak tiga sampai empat jam sehari selama satu bulan yang dinggap setara denagan 25 hari kerja. 21 1. 2. 3. 4. 5. 6. Diantara tujuan penggunaan sistem kredit semester: Untuk memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang cakap dan giat belajar agar dapat menye;esaiak studi dalam waktu sesingkat-singkatnya. Untuk member kesempatan kepada mahasiswa agar dapat mengambil mata kuliah yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya. Untuk member kemungkinan agar sistem pendidikan dangan masukan (imput) dan keluaran (output) yang bervariasi dapat dilaksanakan. Untuk mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu dengan perkembangan ilmu dan teknologi yag sangat pesat dewasa ini. Untuk memberikan kemungkinan agar sistem evaluasi kemajuan belajar mahasiswa dapat diselenggarakan dengan sebaik-bainya. Untuk memungkinkan pengalihan (transfer) kredit antara jurusan, antara fakultas dalam satu perguruan tinggi, atau antara perguruan tinggi yang sejenis. D. Kurikulum dan Sistem Perkuliahan Kurikulum Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu mengacu pada Kepmendiknas Nomor 232 tahun 2000 dan Nomor 045 Than 2002 tentang Rambu-rambu Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi, serta Kepmenag RI Nomor 352 tahun 2004 tentang Pedoman Penyususnan Kurikulum Pendidikan Tinggi Agama Islam. kemudian peraturan menteri pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 tahun 2014 tentang standar nasional pendidikan tinggi. Yang tertuang pada Bab I pasal 1 ayat 5, 6 dan 9 menjelaskan 1) Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat KKNI, adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor 22 (ayat 5) 2) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi (ayat 6)“. 3) Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi (ayat 9). Distribusi mata kuliah persemster didesan secara pyramidal, yaitu semakin tinggi masa tempuh studi (semester) akan semakin sedikit jumlah sks dan mata kuliah yang harus diambil. Perkuliahan aktif rata-rata bisa diselesaiakan selama delapan semester (empat tahun) sedangkan target waktu kadaluwarsa studi (drop out) diberikan selama 14 semsetr (7 tahun). Sistem perkuliahan lebih banyak dilakaukan dengan cara pelibatan aktif para mahasiswa dalam proses pembelajaran, yaitu dengan metode diskusi dan seminar. Proses ini mengharuskan mahasiswa aktif mencari sumber-sumber untuk penulisan dan presentasi makalah. Metode ceramah hanya diberikan pada semester awal. Karena itu susasana perkuliahan dan hubungan antara dosen dan mahasiswa dibangun lebih akrab., egaliter, bebas, kritis, dan demokratis. E. Pembuatan Makalah dan Skripsi Dengan sistem perkuliahan yang lebih mengedepankan metode diskusi dan seminar, maka mahasiswa dituntut untuk menguasai teknik pembuatan makalah ilmiah. Penguasaan tersebut mutlak diperlukan, karena pada akhir perkuliahan mahasiswa diharuskan melakukan penelitian sebagai tugas akhir dan menuangkan laporan penelitian tersebut dalam bentuk karya ilmia (skripsi). Ujian skripsi (munaqasyah) mencakup aspek teknik penulisan dan subtansi masalah penelitian. Oleh Karen itu Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD), serta tata cara pengajuan judul skripsi, pembimbingan pendaftaran ujian skripsi, dan pelaksanaan ujian skripsi (munaqasyah) yang dapat dibaca pada lampiran bagian akhir pedoman ini. F. Praktikum atau PPL 23 Praktikum yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa FUAD adalah : 1) Praktikum tilawah, 2) praktikum Ibadah, 3) praktikum tabligh (Dakwah), 4) praktikum Radio (Siaran), 5) Praktikum wawancara 6), praktikum bimbingan konseling, 7) Praktikum kajian keislam, 8)praktikum kajian kitab klasik (Hadis dan Tafsir), dan 9)Praktikum bimibingan skripsi. Praktikum tilawah bertujuan memberikan bekal kemampuan bagi mahasiswa untuk membaca , memahami dan menghafalkan Alquran, terautama ayat-ayat dan suart-surat tertentu dalam Alquran dengan tartil. Praktikum ibadah bertujuan agar mahasiswa mampu menghayati tampilan dalam melaksanakan ibadah-ibadah dalam rukun Islam dengan sah dan sempurna, serta mampu amenjadi pemimpin penyelenggraan ibadah tersebut. Praktikum tablik (dakwah), bertujuan agar mahasiswa memahami strategi dan materi tabligh/khutbah, serta trampil dalam mempersiapkan dan melaksanakan khutbah dan ceramah agama di tengah masyarakat. Praktikum Siaran radio, agar mahasiswa jurusan komunikasi Islam betul-betul memahami dan menjadi professional dalam penyiaran diberbagai radio islam. Praktikum wawancara, juga merupakan bagain dari komunikasi Islam, dalam hal ini agar mahasiswa terlatih dalam melakukan tugas kewartawanannya dalam berbagai media. Praktikum bidang konseling agar mahasiswa jurusan BKI menjadi seorang yang telaten dan menguasai berbagai ilmu tentang jiwa dan psikologi. Praktikum kajian ilmu-ilmu keislam terutama dalam kitabkitab klasik agar mahasiswa lebih menguasai berbagai ilmu-ilmu keislam yang berkaitan dengan sejarah, hukum, kalam dan filsafat termasuk tafsir dan ilmu hadis. Kemudian praktikum bimbingan skripsi bertujuan agar mahasiswa memahami cara menulis proposal skripsi, mempersiapkan dan melakukan penelitian, serta menulis skripsi yang memenuhi standar akademik penulisan secara ilmiah. Disamping sekian praktikum tersebut, mahasiswa masih dibebani praktikum untuk mata kuliah-mata kuliah tertentu yang pelaksanaannya diatur tersendiri oleh program studi dan dosen pada jurusan masing-masing. G. Ketentuan Umum Komversi Mata Kuliah dan Nilai Mata kuliah dan nilai yang dapat dikomversi adalah : 24 a. b. c. d. Mata kuliah yang sama penyebutan dan bobot SKS-nya. Mata kuliah yang sama subtansinya atau disamakan, tetapi terdapatperbedaan anama atau penyebutannya. Dalam hal subtansi sebuah mata kuliah yang terdapat kesamaan, mata kuliah tersebut dapat dipersamakan (dikonpensasi) dengan mata kuliah lain yang setara. Konversi nilai angka atau huruf berpedoman kepada rentangan nilai yang dirumuskan pada buku ini. H. Ujian dan Kelulusan 1. Ujian Ujian mata kuliah dapat diselenggarakan secara tulis, lisan, praktikum, penulisan makalah dan penugasan lain dan/ atau gabungan. Matakuliah dapat diujikan pada akhir semester apa bila jumlah tatap muka telah mencapai minimal 12 kali pertemuan. Tidak ada ujian susulan untuk suatu mata kuliah setelah berlangsung ujian akhir semester, kecuali ada alasan-alasan khusus. Perbaikan nialai mata kuliah hanya dapat dilakukan dengan memprogram dan mengikuti perkuliahan kembali, sedangkan jika ada nilai yang bermasalah, maka kepada mahasiswa diberi waktu untuk memperbaikainya dalam jangka tiga bulan sejak daftar nilai diumumkan . mahasiswa langsung berhubungan dengan dosen yang bersangkutan. Leas dari tiga bulan, dosen tidak lagi memiliki hak dan tangggung jawab untuk member nilai susulan. Sementara untuk ujian skripsi atau tugas-tugas akhir perkuliahan lain dilaksanakan dalam bentuk siding munaqasyah. 2. Penilaian Penilaian terhadap hasil dari ujian mata kuliah dan penulisan karya ilmiah dilakukan dengan memberikan nilai angka yang kemudian dikonversi kepada nilai huruf yang diberi nilai bobot. Konversi dan nilai bobot untuk program S1 IAIN adalah sebagai berikut: Nilai Angka 80-100 Nilai Huruf A NIlai Bobot 4 25 3 B 68-79 2 C 56-67 0 Tidak Lulus < 55 3. Indeks Prestasi Ada dua indeks prestasi, yaitu Indeks Prestasi Semester (IPS) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). IPS adalah hasil penghitungan jumlah nilai seluruh mata kuliah (Jumlah sks dikalikan nilai bobot) pada suatu semester dibagi dengan jumlah sks-nya. IPK adalah hasil penghitungan jumlah nilai bobot dan dibagi dengan jumlah SKS. 4. Predikat kelulusan Mahasiswa dinyatakan lulus bila memperoleh IPK paling kurang 2.00. Rentang IPK dan yudisium bagai Proggram S1 adalah sebagai berikut: Rentang IPK 3.50 -- 4.00 2.75 – 3.49 2.00 – 2.74 Yudisium Cumlaude/terpuji Amat baik/sangat memuaskan Baik/memuaskan Predikat kelulusan kumlaude /terpuji hanya diberikan kepada mahasiswa dengan IPK 3.50 yang masa studinya tidak lebih dari lima tahun serta tidak pernah melakukan perbaikan nilai, cuti dan tidak pernah melanggar kode etik kemahasiswaan. I. Evaluasi dan Beban Studi Per Semeseter Setiap akhir semseterdilakukan evaluasi terhadap seluruh beban studi yang diambil oleh seorang mahasiswa pada semester tersebut. Hasil evaluasi ini disebut Indeks Prstasi Semester (IPS) dan Indek Prestasi Kumulatif (IPK). Evaluasi semsteran terdiri atas akumulasi beberapa komponen seperti kehadiran, penyajian makalah, tes for-matif, ujian tengah semester (UTS), kegiatan praktikum dan atau tugas-tugas lain, serta ujian akhir semester (UAS). 26 Beben studi mahasiswa setiap semester bergantung kepada hasil evaluasi semesteran (IPS) yang diraih mahasiswa yang bersangkutan. Pedoman umum yang berlaku di IAIN Palu adalah sebagai berikut: No 1 2 3 4 5 Indeks Prestasi 3,00 - 4,00 2,50 - 2,99 2,00 - 2,49 1,50 - 1,99 1,00 - 1,49 SKS Maksimal 24 sks 22 sks 20 sks 18 sks 16 sks J. Sanksi Pendidikan Saksi Pendidikan pada Program S-1diberlakukan pada semester kedua, semester keempat, semester keenam, dan semester kedelapan. Apabila pada semester-semester tersebut IPS dan IPK mahasiswa tidak mencapai 2.00, maka ia akan mendapatkan sanksi pendidikan, yaitu tidak dapat melanjutkan studinya pada Jurusan/Program studi yang telah dijalaninya di IAIN Palu. K. Penasehat Akademik Penetapan sistem kredit semester sebagai sistem pendidikan member kesempatan kepada mahasiswa untuk merencanakan dan memutusan matakuliah yang akan diambilnya dengan bobot tertentu pada setiap semester. Dalam rangka perencanaan dan penetapan matakuliah ini serta pengarahan minat akademis mahasiswa pada bidang kajian tertentu, mahasiswa dapat berkonsultasi dengan penasihat akademik yang ditunjuk oleh FUAD. Meski demikian, tanggung jawab penetapan matakuliah tersebut berada ditangan mahasiswa sendiri. Secar rinci tugas-tugas hak dan kewajiban penasihat akademik dapat dilihat pada lampiran buku penasihat akademik dibagian akhir buku ini. L. Prosedur Adminitrasi dan Pelayanan Akademik Setiap mahasiswa sejak diterima dan terdaftar di IAIN Palu diwajibkan mengetahui program belajar yang harus diikuti. Karena itu 27 setiap mahasiswa diwajibkan mengetahui dan melaksanakan hal-hal berkut: 1. Pendaftaran mahasiswa dan pengisian KRS Pada setiap permulaan semester mahasiswa diwajibkan melakukan penaftran ulang dan pendaftran program studi. Apabila tidak melakukan pendaftran, mahasiswa yang bersangkutan anggap mengundurkan diri dari haknya sebagai mahasiswa pada semester tersebut. Untuk dapat mengikuti perkulihan semester berikutnya, mahasiswa tersebut diharuskan mendaftarkan diri kembali dengan membayar penuh kewajiban keuangan yang berlaku untuk semsetr tersebut dan semsetr seblumnya. Masa studi pada semester yang tidak diikuti akan diperhitungkan sebagai masa studi yang telah ditempuh dalam penyelesaian studi secara kseluruhan. Pendapaftaran program studi dilakukan pada saat pendaftaraan ulang dengan cara mengisi Kartu Program Studi (KPS). Pengisian KPS haruslah mengikuti ketentuan berikut: a. Mahasiswa semsetr satu (1) hanya diperolehkan mangambil mata kuliah yang ditawarkan untuk semester satu. Mahasiswa semester berikutnya dapat mengambil matakuliah sesuai ketentuan. b. Memperhatikan kelompok matakuliah wajib dan matakuliah piliha. c. Mata kuliah yang bersinambungan atau berprasyarat harus ditempuh sesuai dengan urutan yang ditetapkan, d. Pengambilan jumlah matakuliah dan beban sks-nya haruslah mengikuti peraturan yang berlaku dengan mempertimbangkan indeks prestasi dan jumlah sks mnimal dan maksimal yang boleh ditempuh. e. KPS diperiksa dan ditandatangani oleh ketua dan /atau sekretaris program sudi. 2. Perubahan dan penukaran (KPS) Perubahan, penukaran, dan pembatalan matakuliah hanya diperkenankan dalam batas waktu tiga minggu sebelum 28 perkuliahan dimulai. Perubahan, penukaran dan pembatalan mata kuliah harus atas persetujuan sekretaris Jurusan/program studi dan harus dicatat pada KPS. Mahasiswa yang terlambat melapor perubahan atau penukaran matakuliah dari batas waktu tersebut dinyatakan tidak lulus dalam mata kuliah tersebut. Pada semester terakhir, karena keadaan yang amat terpaksa, sekiranya matakuliah yang ada dalam KPS tidak ditawarkan dalam semester tersebut, maka mahasiswa diperkenankan mangganti matakuliah lain yang ada, dengan persetujuan pembatu bidang akademik dan ketua jurusan/ peroram studi. 3. Cuti Kuliah Dengan alasan yang rasional mahasiswa yang telah kuliah aktif minimal dua (2) semester dapat mengambil cuti kuliah satu semester dan paling banyak empat semeseter berturut-turut atau tidak berturut-turut selama masa studi. Cuti kuliah ini tidak diperhitungkan sebagai masa studi, tetapi mahasiswa diharuskan membayar uang adminitrasi yang ditetapkan dengan keputusan Rektor. Permohonan cuti kuliah dimajukan kepada Rektor c/q Kepala biro Adminitrasi Akademik dan kemahasiswaan (AAK) paling lambat satu bulan sebelum masa pendaftaran ulang. Pengajuan cuti kuliah harus melampirkan hal-hal sebagai berikut: a. Bukti pendaftran sebagai mahasiswa pada semester sebelum cuti. b. Kartu Hasil Studi yang sudah diperoleh. c. Surat persetujuan dari Ketua Jurusan/ Program studi. Jika memenuhi persyaratan, rector c/q Kepala Biro AAK menerbitkan surat Keputusan Cuti Kuliah kepada yang bersangkutan disampaiakan kepada Dekan/ Direktur dan Bagian Keuangan. Selanjutnya mahasiswa yang bersangkutan diharuskan membayar uang adminitrasi cuti kuliah pada bagian keuangan. IAIN Palu. Surat keputusan Rektor c/q Kepala Biro Adminitrasi Akademik dan Kemahasiswaan (AAK) dan Tanda 29 Bukti Pembayaran uang adminitrasi tersebut disampaikan kepada bagian Akademik IAIN Palu sebagai bukti registrasi mahasiswa. 4. Aktif kembali setelah cuti Mahasiswa yang telah menjalani cuti kuliah diharapkan melakukan pendaftran ulang pada semester barikutnya dengan memenuhi persyaratan adminitrasi akademik dan keuangan sesuai dengan pertauran yang berlaku dengan melampirkan Surat Cuti kuliah yang pernah didapat pada semester sebelumnya. 5. Semester Pendek Perkuliahan semester pendek hanya dapat diikuti oeh mahasiswa yang mengulang matakuliah dan memperbaiki nilai. Jumlah sks yang dapat diambil pada semester pendek maksimal 9 sks. Biaya kuliah semester pendek dihitung per-sks yang besarnya ditetapkan dengan SK Rektor. 6. Mahasiswa Pindah Ke FUAD Mahasiswa perguruan tinggi lain yang bermaksud pindah ke Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Palu hanya diperkenankan melalui tes masuk sebagaimana prosedur dan persyaratan sebagai calon mahasiswa baru tanpa memandang tahun ijazah SLTA–nya. Apa bila yang bersangkutan lulus, maka mata kuliah dan nilai yang pernah diperoleh dari perguruan tinggi asal dapat dokonversi sesuai peraturan dan dilakukan oleh program studi terkait di FUAD. Konversi matakuliah dan nilai untuk mahasiswa pindahan tersebut diatur sebagai berikut: a. Mahasiswa yang bersangkutan berasal dari perguruan tinggi negeri atau swasta (dalam atau luar negeri) yang terakreditasi. b. Nilai yang dapat dikonversi minimal B atau 68-79. 30 c. d. e. Matakuliah yang diakui maksimal 50% dari sks mata kuliah yang dapat dikonversi. Membayar biaya konverisi matakuliah dihitung berdasarkan jumlah sks yang diakui. Besar biaya setiap sks yang diakui ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor. Konversi matakuliah didasarkan pada kurikulum yang berlaku di program studi yang dimasuki. Prosedur pengajuan konversi mata kuliah dan nilai adalah sebagai berikut: a. b. c. d. Mengajukan permohonan konversi kepada Pimpinan IAIN c/q. Kepala Biro BUAK atau Kabag Akademik IAIN dengan melampirkan : Tanda lulus ujian masuk IAIN Palu, Transkrip Nilai (asli) yang sudah diperoleh dari perguruan tinggi asal. Permohonan pindah (asli) ke IAIN Palu dari perguruan tinggi asal. Surat keterangan (Asli) dari perguruan tinggi asal bagi mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi dari luar Sulawesi Tengah. Bagi warga Negara asing berlaku ketentuan tersendiri. Peserta yang memenuhi persyaratan, oleh Kepala Biro BUAK atau Kabag Akademik IAIN dikeluarkan surat permohonan kepada Pimpinan Fakultas /Jurusan/Program studi untuk penetapan konvensi matakuliah dan nilai. Dekan menerbitkan SK /ketetapan konvensi kepada mahasiswa yang bersangkutan. Oleh mahasiswa yang bersangkutan, SK/Ketetapan Dekan tersebut disampaikan kepada bagian akademik IAIN Palu untuk diperoses sebagai mahasiswa fakultas /jurusan/ program studi yang baru dengan diterbitkan kartu hasil studi (KHS) yang baru sesuai dengan hasil konvensi. Mahasiswa yang bersangkutan membayar biaya konvensi berdasarkan ketetapan Rektor. 31 7. Mahasiswa FUAD Pindah Fakultas /Jurusan/Program Studi di Lingkungan IAIN Palu. Mahasiswa FUAD yang bermaksud pindah Fakultas /Jurusan/Program Studi dilingkungan IAIN hanya diperkenankan melalui tes masuk sebagaimana prosedur dan persyaratan sebagai calon mahasiswa baru. Apabila yang bersangkutan lulus, maka mata kuliah dan nilai yang pernah diperoleh sebelumnya dapat dikonvensi sesuai peraturan fakultas /jurusan/ program studi yang baru dimasuki. 8. Mahasiswa Pindah dari IAIN Palu Mahasiswa FUAD yang akan pindah dari IAIN Palu dapat diberikan surat pindah apa bila tidak sedang dalam status cuti kuliah, tidak sedang dalam skorsing atau putus studi. Prosedur Pengajuan pindah kuliah dari IAIN Palu sebagai berikut: a. Mahasiswa yang bersangkutan mengajukan permohonan tertulis kepada Rektor c/q Kepala Biro BUAK dengan melampirkan surat keterangan kesediaan perguruan tinggi yang dituju untuk menerima mahasiswa tersebut. b. Permohonan disertai dengan bukti bebas keuangan dari Bagian Keuangan atau bebas dari tanggungan lain-lain, seperti perpustakaan dan Asrama IAIN Palu. c. Rektor c/q Kepala Biro BUAK menerbitkan Surat Keterangan Pindah studi (Keluar) atas permintaan sendiri dengan lampiran transkrip nilai. 9. Wisuda Sarjana a. Mahasiswa yang telah menyelesaikan seluruh program studi di FUAD diwisuda dengan tatacara sebagai berikut: Yang mewisuda adalah Rektor. Wisuda dilakukan berdasarkan Kalender akademik Wisudawan /wisudawati memakai atribut upacara wisuda. 32 - Ikrar Kesarjanaan diucapkan oleh seluruh wisudawan/wisudawati yang dipimpin oleh seorang wisudawan/ wisudawati. b. Wisudawan/wisudawati yang mendapat IPK tertinggi dan tercepat penyelesaian studinya (maksimal lima tahun) bagi program studi S1), dan nilai tamba lainnya (menurut tim serta tidak pernah terkena sanksi (hukuman), diberikan predikat dan penghargaan “Wisudawan/ Wisudawati terbaik” yang ditandatangani oleh Rektor. c. Pemilihan Wisudawan/Wisudawati terbaik dilakukan untuk setiap jurusan/Program studi. 10. Ijazah a. Mahasiswa yang telah menyelesaiakn semua program studi di FUAD memperoleh ijazah sebagai bukti bahwa yang bersangkutan telah memenuhi syarat, telah dinayatakan lulus, dan telah diwisuda. b. c. Persyaratan Pengambilan ijazah : Surat keterangan bebas Pustaka (perpustakaan utama dan perpustakaan Fakultas) Transkrip Nilai dari Fakultas /Jurusan/ Program studi. Surat keterangan penyerahan Skripsi. Surat keterangan bebas keuangan (SPP) Surat keterangan bebas pinjaman linnya. Ijazah diambil sendiri oleh yang bersangkutan paling lambat satu tahun setelah diwisuda. M. Sanksi Akademik dan Non Akademik. 1. Sanksi Akademik Mahasiswa yang melanggar ketentuan adminitrasi akademik dilakukan sankasi akademik sebgai berikut: 33 a. b. c. d. e. f. g. h. i. Mahasiswa yang melakukan pendaftaran diluar waktunya yang sudah ditentukan dikenakan biaya adminitrasi tambahan yang telah disepakati bersama . Mahasiswa yang tidak melakukan pendaftaran sampai dengan hari ketigabelas sesudah waktu pendaftaran yang ditentukan tanpa alasan yang dapat diterima, dinyatakan tidak terdaftar sebagai mahasiswa pada semester tersebut dan dikenakan sanksi berupa tidak memperoleh pelayanan akademik dan adminitrasi serta tidak dapat mengajukan cuti kuliah. Mahasiswa yang tidak melakukan pendaftaran satu semester diwajibkan membayar SPP semester yang bersangkutan ditambah denda 50%. Mahasiswa yang tidak melakukan pendaftaran dua semester berturut-turut dikenakan sanksi akademik berupa pemutusan studi. Mahasiswa yang tidak mengajukan program studi pada masa yang telah ditentukan tidak berhak mengikuti perkuliahan, apa bila mahasiswa yang bersangkutan mengikuti ujian, nilai yang diperolenya dianggap tidak sah. Mahasiswa yang kehadirannya dalam mengikuti kuliah kurang dari 75% dari kehadiran dosen dalam satu semsetr, tidak berhak mengikuti ujian untuk mata kuliah bersangkutan dan dinyatakan tidak lulus untuk mata kuliah tersebut. Mahasiswa yang tidak melaksanakan tugas-tugas terstruktur dan/atau tugas-tugas mandiri, kepadanya dapat dikenakan sanksi penundaan atau pembatalan nilai yang diperolehnyaoleh dosen yang bersangkutan. Mahasiswa yang memperoleh indeks prestasi kurang dari 2,00 pada semester dua, semester empat, semester enam dan semester delapan dikenakan sanksi akademik berupa gugur studi (drop out). Mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan studi setelah menghabiskan masa studi maksimum 14 semester dikenakan sanksi akademik berupa gugur studi (drop out). 34 j. k. l. Mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan perbaikan skripsi dalam waktu tiga bulan sejak pelaksanaan ujian skripsi, maka nilai ujian skripsinya dinyatakan batal dan diharuskan untuk mengikuti ujian ulang skripsi. Penetapan sanksi akademik diusulkan oleh Tim FUAD/ Senat, usulan tersebut oleh Dekan diteruskan kepada Rerektor untuk diterbitkan Surat Keputusan (SK) pemberhentian studi. Mahasiswa yang telah menerima Surat Keputusan Pemberhentian studi tidak diperkenankan lagi mengikuti studi pada fakultas-fakultas di lingkungan IAIN Palu. 2. Sanksi Non Aademik Mahasiswa yang melanggar ketentuan non akademik, hukum dan moral dapat dikenakan : a. Teguran; b. Peringatan keras; c. Skorsing dalam jangka waktu tertentu; d. Dikeluarkan dari IAIN. Jenis-jenis hukuman di atas ditetapkan dengan Keputusan Rektor berdasarkan usulan Senat Institut setelah memperhatikan rekomendasi tim khusus yang terdiri atas berbagai unsur, baik ditingkat Fakultas, maupun ditingkat Institut. Pengeluaran mahasiswa dengan alasan non-akademik hanya dapat dilakukan oleh Rektor berdasarkan sidang senat Institut. BAB IV JURUSAN DAN PRODI A. JURUSAN FILSAFAT AGAMA a. Latar Belakang Jurusan Jurusan Filsafat Agama, merupakan Jurusan yang banyak berbicara masalah pemikiran terutama berkaitan dengan filsafat dan keyakinan. Kecenderungan pemikiran yang terjadi dewasa ini adalah akumulasi loncatan ilmu pengetahuan yang tidak terkontrol sehingga melampaui batas-batas kewajaran. Hal ini sejalan dengan terjadinya 35 revolusi teknologi yang dikenal dengan “Triple-T”, yaitu: Telekomonikasi, Transportasi dan Tourism yang ditambah dengan semakin intensifnya kerja sama antar bangsa dalam mewujudkan perdagangan internasional yang semakin bebas. Istilah inilah melahirkan sebuah pemikiran yang dianggap ekstrim dan keluar dari mainstrm teologi yang ada dalam masyarakat. Masalah-masalah keagamaan yang terjadi dalam masyarakat merupakan tanggung jawab bersama untuk dicarikan solusi terbaiknya. Dalam konteks inilah maka kehadiran Program Studi Filsafat Agama memiliki momentum yang sangat tepat untuk selalu dipertahankan guna mengawal akidah dan pemikiran keagamaan umat Islam di masa-masa mendatang. Oleh karena itu Jurusan/Prodi Filsafat Agama di bawah wilayah Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah dinilai sangat representatif dalam merespons berbagai problem pemikiran dan teologi yang berkembang dalam masyarakat. Meskipun demikian, tentunya kita tidaklah merasa puas dengan apa yang selama ini dicapai, namun yang paling penting dilakukan adalah berupaya meluruskan pemikiranpemikiran masyarakat yang dianggap ekstrim dan tekstual. Harapan ini cukup beralasan, sebab Program Studi Filsafat Agama berorientasi pemikiran teologi yang bernuansa Islami, sehingga secara akademik memiliki tanggung jawab. Secara spesifik Jurusan Filsafat Agama, berupaya melakukan pembinaan dan mengembangkan bakat dan potensi dikalangan mahasiswa sebagai insan akademis yang religius, sehingga memiliki kompetensi professional di bidang Akidah dan Filsafat serta memiliki pemikiran yang kritis, pluralis, humanis dan inklusif terhadap semua problem sosial dan keagamaan yang berkembang di tengah-tengah masyarakat. Selain alasan pengembangan keilmuan yang bernuansa Islam, serta tersedianya sarana dan sumberdaya pendukung sebagai bentuk legalitas formal yang memungkinkan, salah satu alasan mempertahankan program studi filsafat agama, sebagai Jurusan yang unggul dan mampu bersosialisasi dengan berbagai problem sosial dalam masyarakat kontemporer. Disamping itu tujuan pemenuhan dan pengembangan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi professional dalam bidang keagamaan, serta adanya realitas dalam masyarakat yang masih memerlukan pencerahan khususnya di bidang agama dan filsafat 36 merupakan sebuah harapan baru dalam mengantisifasi lompatan perubahan diera teknologi dan informasi yang semakin hari semakin canggi dan modern. b. Tujuan dan Prospek Lulusan 1. Tujuan Jurusan Filsafat Agama pada Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah adalah untuk menghasilkan sarjana yang ahli dalam pemikiran filsafat, kemanusiaan, etika, dan perkembangan ilmu pengetahuan modern dalam Islam, memiliki wawasan luas dalam bidang ilmu-ilmu sosial dan empiris sekaligus mampu mengaflikasikan pendekatan filsafat dan moral dalam melakukan penelitian, perencanaan, dan pengembangan masyarakat (community development) sehingga dapat memberikan kontribusi nyata bagi pemecahan berbagai masalah social keagamaan. 2. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat, memiliki kemampuan akademik dan professional yang mampu menerapkan, mengembangkan, serta menciptakan ilmu pengetahuan Islam, sebagai ilmu yang memiliki interkoneksitas dari berbagai cabang sains modern. disamping mampu mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan Islam dan teknologi serta seni yang bernuansa Islam, serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya khasanah kebudayaan nasional. 3. Alumni Jurusan Filsafat Agama, banyak berkiprah dalam berbagai lembaga sebagai bentuk kontribusi nyata dalam pengembangan keagamaan masyarakat Indonesia pada umumnya dan khususnya Sulawesi Tengah misalnya, ada menjadi politisi, bidang pemerintahan, negeri dan suwasta, pendidik, ahli dakwah, LSM, Politik dan konsultan saat ini hampir seluruh lembaga keagamaan di Sulawesi Tengah sebagai pimpinan dan karyawan. 37 c. Visi Misi Adapun Visi Misi Program Studi Filsafat Agama Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah adalah sebagai berikut: a. Visi ; Melahirkan insan akademis yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt, intelektualitas, moralitas, kritis dan bijaksana". b. Misi ; 1. Menjadikan Program Studi Filsafat Agama sebagai lembaga yang mengembangkan nilai Islam, ilmu pengetahuan dan teknologi menuju terciptanya manusia muslim yang berakhlak karimah dan berdampak sebagai rahmatn li al’alamin ”. 2. Menjadikan prodi Filsafat Agama sebagai lembaga pengawal moral bangsa sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman. Menghimpun dan merumuskan pikiran-pikiran konstruktif dan bijaksana dalam pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia khususnya dibidang intelektual. 3. Mendukung dan bekerja sama dengan semua Jurusan dan Program Studi yang ada di lingkungan IAIN Palu, sehingga melahirkan kenerja yang bersinergis, sebagai dukungan dalam proses belajar mengajar yang efektif sehingga melahirkan sarjana Filsafat yang berkualitas memiliki moral dan akidah yang kuat serta memiliki wawasan keagaan yang luas. 4. Menjalin kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (dosen), berupa pendidikan lanjutan baik program Magister maupun Doktor, agar memiliki kemampuan kompetensi dalam menerapkan ilmu sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing. 38 5. Mengembangkan kepercayaan dan kerjasama dengan berbagai pihak melalui kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk menunjang tercapainya kesejahteraan masyarakat, bangsa dan Negara berdasarkan nilai-nilai dan etika agama. d. Struktur Kurikulum URT 1 2 3 4 5 6 7 NOMOR KODE INS 1001 INS 1002 INS 1003 INS 1004 INS 1005 INS 1006 INS 1007 URT 1 2 3 4 5 6 7 NOMOR KODE INS 2008 INS 2009 FUAD2001 FUAD2002 INS 2010 INS 2011 INS 2012 NOMOR URT KODE 1 INS 3013 2 AF 3001 3 FUAD3003 4 FUAD3004 5 FUAD3005 MATA KULIAH Teknologi Informasi Civic Education Bahasa Inggris 1 Bahasa Arab 1 IAD, IBD, ISD (ASB) Pengantar Studi Islam Bahasa Indonesia Jumlah SKS 2 2 3 3 3 3 2 18 SMTR I I I I I I I MATA KULIAH Ulumul Hadis Ulumul Quran Bahasa Arab 2 Bahasa Inggris 2 Filsafat Umum Ushul Fiqhi Filsafat Ilmu Jumlah SKS 3 3 3 3 3 2 2 19 SMTR II II II II II II II MATA KULIAH Sejarah Peradaban Islam Pemikiran Politik Islam Hadis 1 Tafsir 1 Sosiologi Agama 1 SKS 3 2 2 2 2 SMTR III III III III III 39 6 7 8 9 10 URT 1 2 3 4 5 6 7 8 FUAD3006 FUAD3007 FUAD3008 INS 3014 INS 3015 NOMOR KODE FUAD4009 FUAD4010 FUAD4011 FUAD4012 INS 4016 AF 4002 FUAD4013 AF 4003 NOMOR URT KODE 1 AF 5004 2 AF 5005 3 AF 5006 4 AF 5007 5 FUAD5014 6 7 8 9 10 AF AF AF AF AF 5008 5009 5010 5011 5012 11 AF 5013 NOMOR KODE URT 1 AF 6014 Pengantar Ilmu Tasawuf Bahasa Arab 3 Bahasa Inggris 3 Pengantar Ilmu Kalam Fiqhi Jumlah 3 2 2 2 3 23 MATA KULIAH Sosiologi Agama 2 Hadis 2 Tafsir 2 Ilmu Kalam 2 Metode Penelitian Metode Penelitian Filsafat Studi Tasawuf Nusantara Semiotika Jumlah SKS 2 3 3 2 3 3 2 2 20 SMTR IV IV IV IV IV IV IV IV MATA KULIAH Filsafat Islam 1 Filsafat Modern Aliran Kepercayaan Filsafat Aliran 1 Pemikiran Modern Dalam Islam (PMDI) Filsafat Logika 1 Filsafat Akhlak 1 Oksidentalisme Pemikiran Teologi Modern (PTM) Perkembangan Teologi Islam Modern (PTIM) 1 Filsafat Nilai 1 Jumlah SKS 2 2 2 2 3 SMTR V V V V V 2 2 2 2 2 V V V V V 2 23 V MATA KULIAH SKS SMTR 2 VI Orientalisme III III III III III 40 2 3 4 5 6 AF 6015 AF 6016 FUAD6015 FUAD6016 AF 6017 7 8 9 10 AF AF AF AF AF 6018 6019 6020 6021 6022 NOMOR URT KODE 1 INS7017 2 INS7018 3 INS8019 4 INS8020 URT 1 NOMOR KODE AF 8023 Filsafat Nilai 2 Ilmu Mantiq Filsafat Agama Filsafat Akhlak 2 Perkembangan Teologi Modern (PTIM) 2 Hermeneutika Filsafat Logika 2 Filsafat Islam 2 Studi Teks Aqidah Filsafat Multikulturalisme Jumlah Islam 2 3 3 2 2 VI VI VI VI VI 2 2 2 3 2 25 VI VI VI VI VI MATA KULIAH Praktek Pengalaman Lap. (PPL) Kuliah Kerja Nyata (KKN) Komperhenship Skripsi Jumlah SKS 3 4 3 6 16 SMTR VII VII VIII VIII MATA KULIAH Paket Pilihan/Keahlian 1. Motivasi Wirausaha 2. Studi Kitab Kuning 3. Kajian Pemikiran Islam Jumlah total sks SKS 3 SMTR VIII 147 e. Dosen Tetap Jurusan No NAMA/NIP 1. Prof. Dr. H. Zainal Abidin, M.Ag. 196301011991031007 JABA TAN MMAYOR Guru Besar Filsafat Islam MATA KULIA MINOR 1. Fil. Logika 2. Fil. Ilmu 3. Pemik Islam Modern 4 4. Pengtar Ilmu Dakwah 5. Teori & Prakt Dakwah 41 2 Drs. Iskandar, M. Sos.I 196306111991031003 Lektor Kepala Filsafat Islam 3 Dr. H. Saude, M.Pd 196312311991021004 Lektor Kepala Pemikir 1. an Islam 2. 3. 4. 5. Perband ingan Agama 6 Dra. Fatmawati, M.Pd.I 19561231 198903 2002 Lektor Kepala 7. Dr. H. Lukman Tahir, M.A 19650901199603 1 001 Lektor Kepala Filsafat 9 Dr. H. Sidik Ibrahim, M.Ag. 19640616 199703 1002 Lektor Kepala Filsafat Agama 10 Drs. Mansur Mangasing, M.Sos.I 19561231 198003 1045 Lektor Kepala Ilmu 1. Kalam 2. 3. 4. 5. 6. 1. Ilmu Kalam 2. Perkembangan Teologi Islam 3. Filsafat Agama 4. Ilmu Akhlak 5. Ilmu Perpustakaan 1. Filsafat umum 2. Metodologi Studi Islam 3. Metode Penelitian 4. Tasawuf 5. Filsafat Islam 6. Filsafat Ilmu 1. Ilmu Kalam 2. Akhlak Tasawuf 3. Filsafat Islam 4. Filsafat Akhlak 5. Ulumul Qur’an 1. Theologi Islam 2. Pemikiran Modern 3. Dalam Islam 4.Hermenutika/Semiotik 5. Filsafat Ilmu 1. Filsafat Moderen 2. Filsafat Nilai 3. Logika/Mantiq 4. Ilmu Kalam 1. Tasawuf 2. Pemikiran Modern 3. Dalam Islam (PMDI) 4. Perkembangan Teologi Islam Modern (PTIM) 6. Orientalisme 42 11 Dr. H. Muhtadin, M.HI 19700925 199803 1003 Lektor Kepala Ushulu Fiqhi 12 Drs. Dasman, MM 19660310 199502 1001 Lektor Kepala Filsafat Umum 13. Faisal Attamimi, S. Ag.M.Fil.I 19700523 199903 1002 Lektor Kepala Pemikir an Theologi Modern (PTM) 14 Drs. Islmail pangeran, M.Pd.I 19660625 199703 1001 Lektor Sosiolog i Agama 15. Dr. Rusdin, S. Ag. M.Fil.I 19700104 200003 1001 Lektor Ilmu Tasawuf 16. Nurhayati, S.Ag, Lektor Ilmu M.Fil.I Tasawuf 19690525 200312 2001 17 Suraya Attamimi, Asisten Ilmu Ahli S.Ag.M.Th.I Kalam 19750222 200710 2003 18 Drs. Ulumuddin, M.S.I Asiste Perkemb 19690510 199903 1003 n Ahli angan Teologi Moderen 1. Civic Education 2. PTM 3. PTIM 4. Metode Penelitian 5. Filsafat Islam 6. Filsafat Umum 7. Filsafata Modern 1. Manajemen 2. Filsafat Nilai 3. Filsafat Logika 4. Kewirausahaan 5. Filsafat Modern 1. Civic Education 2. Filsafat Umum 3. Ilmu Kalam 4. PMDI 5. Filsafat Agama 6. Akhlak Tasawuf 1. Filsafat Umum 2. Civic Education 3. Aliran Kepercayaan 4. IAD,ISD,IBD 5. Sosial Pendidikan 6. Psikologi Agama 1. Ilmu Kalam 2. Filsafat 3. Aliran Kepercayaan 4. Orientalisme 5. Oksidentalisme 6. PTM 1,2 1. PTIM 1 dan 2 2. Hadis 1 dan 2 3. Filsafat Umum 1. Tafsir 2. Hadis 3. Ulumul Hadis 1. Metode Studi Islam 2. Filsafat Umum 3. Filsafat Ilmu 4. Ilmu kalam 43 19 Andi Muhammad Dakhlan, S.Pd.I, M.Pd/ 19870527 201503 1002 Asiste n Ahli/ III/b Bahasa Inggris 1. Bahasa Inggris 2. Pendidikan Bahasa Inggris B. JURUSAN TAFSIR HADIS (TH) a. Latar Belakang Jurusan Sulit dibantah, bahwa sa-nya dalam rentang waktu yang cukup lama, dunia Islam berada dalam satu krisis pemikiran yang cukup akut. Menurut Dr. Thaha Jabir al-Awani, dalam “The Qur’an and Sunah: The Time-Space Factor, London, 1995” krisis pemikiran di dunia Islam itu 44 setidaknya memanifestasikan dirinya dalam tiga bentuk: Pertama, disintegrasi di antara beragam aliran, baik aliran yang berkenaan dengan intelektual, sosial maupun politik. Kedua, runtuhnya faktor-faktor yang menjadi landasan bagi kehidupan harmonis yang berwujud sikap mau menang sendiri dan kelompoknya sendiri, ketidak jelasan menghadapi masa kini dan ketiadaan harapan menghadapi masa depan. Ketiga, Kurangnya kesadaran objektif mengenai realitas yang sebenarnya menyangkut kondisi sosial umat dan hubungannya dengan sejarah. Sejarah pemikiran dalam Islam adalah sejarah konflik budaya. Konflik antar internal umat Islam di satu sisi, dan konflik antar budaya Islam dan budaya di luar Islam secara eksternal di sisi lain. Sejarah pemikiran Islam pada umumnya memang belum mengalami proses aufklarung atau renaissance, atau belum melampaui tahapan kritis epistemologis yang cukup mendasar. Hal demikian terjadi, karena latar belakang kemenangan pemikiran teologi klasik ortodoks di atas pemikiran kritis-filosofis yang terjadi di seputar kontroversi antara Al-Ghazali (1058-1111) dan Ibn Rusyd (980-1037). Sejak itu pemikiran teologi ortodoks menjadi taken for granted sehingga tidak diperlukan kajian atau rumusan ulang. Perkembangan sejarah peradaban dan perkembangan ilmu pengetahuan manusia dianggap tidak punya pengaruh terhadap bangunan struktur keberagamaan manusia. Akibatnya, pemikiran Muslim sulit membedakan antara aspek yang dianggap ta’abudynormatif dan mana aspek yang dianggap ta’akkuly-historis sebagai pemikiran manusia biasa yang sebenarnya tidak lain adalah hasil rekayasa tuntutan sejarah kemanusiaan yang bersifat “relatif. Hampir semua pemikiran Islam klasik berubah baju menjadi begitu “sakral” yang tidak disadari oleh banyak pengikutnya, sehingga begitu ada pertanyaan atau kritik dari luar terhadap bangunan epistemologis yang melatar belakangi suatu pemikiran, maka timbul reaksi yang emosional dan destruktif. Dengan pertanyaan atau kritik epistemplogis tersebut, para penganut pemikiran Islam ortodoks sangat khawatir jika aspek ta’abbudy akan luntur atau setidaknya dapat menjurus ke luar dari jalur “resmi” yang telah ditentukan oleh pemikiran ortodoks klasik. 45 Kekhawatiran ini menimbulkan sikap curiga dan over sensitive terhadap setiap bentuk perkembangan pemikiran manusia kontemporer, yang selalu dihadapkan dengan realitas perkembangan ilmu dan budaya. Untuk mengembalikan keseimbangan nalar Islam yang lebih bermuatan tekstual-normatif dari tuntutan ilmu pengetahuan kontemporer yang bersifat kontekstual-empiris diperlukan berbagai pendekatan keilmuan, termasuk studi keislaman dalam hal ini ilmu Tafsir maupun ilmu Hadis. Pendekatan yang dimaksud di sini bukan dalam pengertian aliran-aliran ilmu tafsir maupun hadis tertentu, melainkan dalam pengertian Tafsir Hadis sebagai salah satu bentuk metodologi pendekatan keilmuan modern. Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) harus mampu memberikan pemahaman bahwa Islam bukan sekedar berfungsi pelipur lara kegagalan prestasi urusan keduniawian. Oleh karena itu, kajian Islam harus berubah secara mendasar atau setidaknya perlu adanya “Reinterpretasi” kritis dan sekaligus melihat hasil empirik terhadap pemahaman yang selama ini diterima secara taken for granted (diterima apa adanya tanpa dikritisi). Islam harus mampu berperan untuk memajukan umatnya dalam masalah keduniawian. Islam harus dijadikan etika bagi semua disiplin, dengan kata lain, Islam harus dijadikan objek sekaligus subjek dalam kajian akademik. Masalah keagamaan (probelm religius) di atas telah menjadi tanggung jawab bersama untuk dicarikan solusinya. Dalam konteks inilah maka kehadiran Jurusan ilmu Alquran dan Hadis memiliki momentum yang sangat strategis untuk dipertahankan guna mengawal faham dan pemikiran umat Islam di masa-masa mendatang. Oleh karena itu kehadiran Jurusan Ilmu Alquran dan Hadits pada Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Palu dinilai sangat penting. Hal ini cukup beralasan Pertama, Jurusan Ilmu Alquran dan Hadis Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Palu berada di ibu kota Propinsi Sulawesi Tengah yang terdiri atas 11 Kabupaten dan 1 Kota dengan jumlah penduduk 2.284.659 jiwa dan mayoritas beragama Islam. Kedua, munculnya berbagai faham keagamaan yang eksrim hal ini disebabkan kekeliruan dalam penafsiran terhadap ayat-ayat AlQuran, sehingga dalam prakteknya sangat bertentangan dengan mainstrem keagamaan, yang umumnya dianut dalam masyarakat. 46 Ketiga, secara psikologis merespon keinginan pemerintah dan masyarakat agar Jurusan ilmu Alquran dan Hadis Fakultas Ushluddin Adab dan Dakwah IAIN Palu dapat meningkatkan peran dan fungsinya dalam jangkauan yang lebih luas, mengingat daerah ini juga sangat rentan terhadap konflik yang bernuansa etnis, idiologis maupun SARA. Secara spesifik Jurusan/program studi ilmu Alquran dan Hadis, memiliki tanggung jawab yang sangat besar dalam upaya membina dan mengembangkan tenaga-tenaga muda bangsa yang memiliki kompetensi professional di bidang Ilmu-ilmu Al-Quran maupun Hadis serta mempunyai pemikiran yang religius, humanis, plural, dan inklusif. b. Tujuan dan Prospek Lulusan 1. Tujuan keberadaan Jurusan ilmu Alquran dan Hadis pada Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, adalah melahirkan sarjana muslim dalam keahlian ilmu-ilmu Alquran, disamping juga sebagai ahli dalam kajian tafsir. 2. Disamping itu, melahirkan alumni-alumni yang berintegritas, bertanggung jawab, serta memiliki kepekaan sosial, berwawasan yang luas. Memberikan solusi setiap persoalan umat. 3. Berusaha menyebarluaskan serta meningkatkan pemahaman terhadap ilmu-ilmu keislaman dalam bidang Alquran dan Tafsir sebagai sumber pokok ajaran Islam. Penguasaan dan kemampuan interpretasi terhadap Alquran dan Hadis akan lebih menjamin kesinambungan tradisi dan dinamika pemikiran intelektual Islam baik klasik maupun modern. 4. Berusaha menawarkan pendekatan modern dan global terhadap kajian tafsir dan hadis, yaitu berupa pendekatan semiotika, hermeniotika sosiologika, antropologika dan historika, disamping pendekatan dan kajian klasik yang suda. Dengan pendekatan dan kajian tersebut, maka kajian tafsir dan hadis diharapkan dapat menjawab permaslahan dan tantangan yang dihadapi umat pada masa kini maupun masa depan. 47 5. c. Kemudian menyiapkan alumni yang memiliki kompetensi professional yang ditandai dengan kemampuan menguasai ilmu-ilmu Alquran (Tafsir) dan ilmu-ilmu Hadis sebagaimana tujuan yang diinginkan di atas. Kemudian Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan agama Islam dan teknologi serta seni yang bernafaskan Islam, dan mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. Visi-Misi Adapun Visi Misi Jurusan Ilumu Alquran dan Tafsir adalah sebagai berikut: a. Visi : Unggul dan Terkemuka Dalam Studi Ilmu Alquran dan Tafsir”. b. Misi : 1. Melaksanakan pengajaran studi Alquran dan Tafsir secara mendalam 2. Mengembangkan studi ilmu Alquran dan Tafsir 3. Mempublikasikan hasil-hasil kajian studi ilmu-ilmu Alquran dan tafsir untuk meningkatkan pengetahuan dalam proses transformasi sosial 4. Menjalin kerja sama antara program sutudi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan Tri Darma Perguruan Tinggi. 5. Mendukung dan bekerja sama dengan semua Jurusan dan Program Studi yang ada di lingkungan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah sehingga melahirkan kinerja yang sinergis lintas Fakultas dan Jurusan dalam mendukung proses belajar mengajar yang efektif sehingga dapat melahirkan sarjana Tafsir Hadits yang berkualitas dan kompetetif. 6. Menjalin kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (dosen), berupa pendidikan lanjutan baik program 48 Magister maupun Doktor, agar memiliki kemampuan untuk menerapkan ilmu sesuai dengan bidang keahliannya kepada manusia. 7. Mengembangkan kepercayaan dan kerjasama dengan berbagai pihak melalui kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk menunjang tercapainya kesejahteraan masyarakat, bangsa dan Negara berdasarkan nilai-nilai dan etika agama. d. Struktur Kurikulum URT 1 2 3 4 5 6 7 8 NOMOR KODE INS1021 INS1022 INS1023 INS1024 INS1025 INS1026 INS1027 INS1028 URT 1 2 3 4 5 6 7 NOMOR KODE INS2029 INS2030 INS2031 INS2032 FUAD2017 FUAD2018 INS2033 URT 1 2 NOMOR KODE INS3034 INS3035 MATA KULIAH Teknologi Informasi Civic Education Bahasa Inggeris 1 Bahasa Arab 1 IAD, IBD, ISD (ASB) Pengantar Studi Islam Filsafat Umum Bahasa Indonesia Jumlah SKS SMTR 2 I 2 I 3 I 3 I 3 I 3 I 3 I 2 I 21 MATA KULIAH Ulumul Hadits 1 Ulumul Quran 1 Ushul Fiqhi Filsafat Ilmu Bahasa Arab 2 Bahasa Inggeris 2 Metode Penelitian Jumlah SKS SMTR 3 II 3 II 3 II 2 II 3 II 3 II 3 II 20 II MATA KULIAH Fiqhi Sejarah Peradaban Islam SKS 3 3 SMTR III III 49 3 4 5 6 7 8 FUAD3019 FUAD3020 INS3036 FUAD3021 FUAD3022 FUAD3023 URT 1 2 3 4 5 6 7 NOMOR KODE TH 4001 TH 4002 INS4037 INS4038 FUAD4024 FUAD4025 FUAD4026 URT 1 2 3 4 5 6 7 8 NOMOR KODE INS5039 INS5040 TH 5003 TH 5004 TH 5005 TH 5006 TH 5007 TH 5008 NOMOR URT KODE 1 TH 6009 2 TH 6010 3 TH 6011 4 TH 6012 5 FUAD6027 Bahasa Arab 3 Bahasa Inggeris 3 Pengantar Ilmu Kalam Hadits 1 Tafsir 1 Sosiologi Agama Jumlah 3 3 2 3 3 3 III III III III III III 22 MATA KULIAH Studi Alqur’an di Barat Studi Tafsir Di Asia Tenggara Ulumul Hadis 2 Ulumul Qur’an 2 Tafsir 2 Hadis 2 Ilmu Mantiq Jumlah SKS SMTR 3 IV 3 IV 3 IV 3 IV 3 IV 3 IV 2 IV 20 MATA KULIAH Ulumul Quran 3 Ulumul Hadits 3 Tafsir 3 Hadits 3 Mazahib Tafsir 1 Membahas Kitab Tafsir 1 Membahas Kitab Hadits 1 Tahqiqul Hadits 1 jumlah SKS SMTR 3 V 3 V 3 V 3 V 3 V 2 V 2 V 3 V 20 MATA KULIAH Mzahib Tafsir 2 Membahas Kitab Tafsir 2 Membahas Kitab Hadis 2 Tahqiqul Hadits 2 Metode Penelitian Tafsir (tafsir 4) SKS 2 3 3 2 2 SMTR VI VI VI VI VI 50 6 FUAD6028 7 8 9 10 TH6013 TH6014 TH 6015 TH 6016 URT 1 2 3 4 NOMOR KODE INS7041 INS7042 INS8043 INS8044 Metode Penelitian Hadis (Hadis 4) Ulumul Qur’an 4 Ulumul Hadis 4 Studi Naskah Tafsir Studi Naskah Hadis Jumlah MATA KULIAH Praktek Pengalaman Lap. (PPL) Kuliah Kerja Nyata (KKN) Komprehnsif Skripsi Jumlah NOMOR MATA KULIAH URT KODE Paket Kewirausahaan 1 TH 8017 1. Pengantar Kewirausahaan 2. Paket Studi Teks Julmah total sks 2 VI 3 3 2 2 VI VI VI VI 24 SKS SMTR 3 VII 4 VII 3 VIII 6 VIII 16 SKS 4 SMTR VIII 147 e. Dosen Tetap Jurusan JABA MATA KULIA TAN MAYOR MINOR No NAMA/NIP 01 Drs. H. Abdullah Nur, M.Th.I 9521231 198603 1013 Lektor Kepala Hadis,1, 1. 1. Qur’an Hadis 2,3,4 2. 2. Tahqiqul Hadis 3. 3. Ilmu Rasmi 02 Dr. Hj. Sa’adiyah B. Bachmid, MA 195612272001122001 Lektor Kepala Fiqh 03. Dr. H. Ali Al-Jufie, Lc., MA. 196911192005011001 Lektor 1. Bahasa Arab 2. Ushul Fiqh 3. Ayat ekonomi 4. Qawaid Fiqhiyah 5. Membahas Kitab Tafsir 1. 1. Hadis Ahkam Ahkam 2. 2. Ulum Al-Hadis 3. 3. Ulum Al-Quran 51 04 Dr. Tamrin, M.Ag. 19720521 200710 1004 Lektor 05 Kamridah, S.Ag.M.Th.I 19760806 200701 2024 Asisten Ahli 06 07 08 09 Nurasia Munir, S. Pd.I, Asisten M.Pd Ahli 19831027 200912 2 003 Muhammad Patri Arifin, Asisten S.Th.I, M.Th.I Ahli 19880503 201503 1003 III/b Muhsin,S.Th.I, M.A.Hum Asisten 19870423 201503 1 006 Ahli III/b Darlis, Lc, M.S.I Asisten 19850715 201503 1 007 Ahli III/b Ulumul Qur’an 1. Tafsir 1,2 2. Mengkaji Kitab Tafsir 3. Membahas Kitab Tafsir/H 1. 1. Ulumul-Qur’an adis 2. 2. Ulumul-Hadis Bahasa Inggeris Tafsir/H adis Tafsir /Hadis Tafsir dan Ilmu Alquran 1. Metodologi Penelitian 2.Karya Tulis Ilmiah 1. Ilmu Tafsir 2. Ilmu Hadis 3. Ulumulquran 1. Ilmu Tafsir 2. Ilmu Hadis 3. Ulumulquran 1. Ilmu Alquran 2. Ilmu Tafsir C. JURUSAN KOMUNIASI DAN PENYIARAN ISLAM (KPI) a. Latar Belakang Jurusan Kehadiran Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Palu dinilai sangat penting dan membantu Pemerintah Daerah dan masyarakat dalam melaksanakan program pembangunan di daerah Sulawesi Tengah, terutama melalui pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kehadiran 52 Jurusan ini dinilai cukup beralasan; pertama, ia berada di ibu kota Propinsi Sulawesi Tengah yang terdiri 10 Kabupaten dan 1 Kota dengan jumlah penduduk 2.633.420 jiwa dan mayoritas beragama Islam. Kedua, secara politis sangat berbeda dengan Jurusan lain pada Perguruan Tinggi yang berbasis Islam di Kawasan Timur. Ketiga, secara psikologis merespon keinginan Pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan peran dan fungsi keagamaannya khususnya di bidang dakwah sebagai misi rahmatan lil alamin di tengah-tengah kehidupan masyarakat yang plural dan majemuk. Secara realitas IAIN Palu dalam hal Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah merupakan satu-satunya lembaga pendidikan tinggi agama Islam yang berstatus Negeri di Propinsi Sulawesi Tengah. Untuk itulah IAIN Palu dituntut untuk senantiasa berbenah diri dalam rangka turut berpartisipasi dalam pembangunan, khususnya bidang komunikasi dan penyiaran Islam. Peran penting yang diemban IAIN Palu, adalah di bidang pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas, memiliki daya saing dan kemampuan akademik, professional dapat menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya yang bernuansa Islam, sehingga meningkatkan teraf kehidupan masyarakat. Lebih spesifik Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, memiliki tanggung jawab besar dalam upaya membina dan mengembangkan tenagatenaga muda bangsa yang memiliki kompetensi professional di bidang dakwah dan komunikasi, serta mempunyai pemikiran keagamaan yang luas ,moderat dan tidak eksklusif. Selain alasan pengembangan keilmuan yang bernuansa Islam, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam tidak hanya tampil begitu saja melainkan secara realistis Jurusan ini memiliki metodologi dalam rekruitmen mahasiswa melalui beberapa Sekolah seperti: Madrasah Aliyah Negeri (MAN), Madrasah Aliyah Swasta (MAS) dan Sekolah Menengah Umum (SMU), dan Sekolah menengah Kejuruan (SMK) baik negeri maupun swasta. Sebagai asset bagi pengembangan IAIN Palu khususnya Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah. b. Tujuan dan Prospek Lulusan 53 1. 2. 3. 4. 5. Menghasilkan lulusan sarjana muslim yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan berakhlak muliah, serta melahirkan out put (lulusan) yang profesional dengan menguasai ilmu dakwah dan komunikasi secara teoritis dan praktis; Menghasilkan lulusan yang mampu menguasai informasi dan teknologi komunikasi. Kemudian melahirkan publiser, presenter, dan wartawan di media cetak dan elektronik, dan pekerja sosial keagamaan. Memberikan dorongan dan semangat kepada mahasiswa untuk belajar dan proaktif dalam proses pembelajaran dalam perkuliahan. Mahasiswa memiliki semangat dan kemauan yang tinggi untuk aktif dalam diskusi-diskusi / seminar ilmiah yang berhubungan dengan tema dakwah dan komunikasi di tingkat lokal maupun nasional. Mahasiswa memiliki semangat dan respon yang baik dalam Praktikum dan Kuliah Kerja Profesi (KKP) di lembagalembaga yang terkait dengan Dakwah dan Komunikasi baik di lembaga Pemerinah maupun swasta. c. Visi Misi : Adapun Visi, Misi, yang ingin dicapai Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam sebagai berikut: 1. Visi : Menjadi Program Studi yang Unggul, terampil, profesional dan kompetitif di bidang Dakwah dan Komunikasi”. 2. Misi : 1. 2. Menyelenggarakan Pendidikan dan pengajaran Ilmuilmu ke Islaman, dakwah dan Komunikasi; Melaksanakan pengkajian, penelitian di bidang ilmu komunikasi dan Penyiaran Islam 54 3. 4. d. Mencetak tenaga-tenaga mubaligh, jurnalis, penyiar, cameramen dan praktisi multi media serta memiliki keunggulan akademik dan berakhlak muliah Mengantar Mahasiswa memiliki kematangan emosional dan spiritual dalam meningkatkan peran serta pada pengabdian masyarakat melalui aktivitas dakwah dengan mengedepankan Islam rahmatan lilalamin. Struktur Kurikulum NOMOR URT KODE 1 INS 1045 2 INS 1046 3 INS 1047 4 INS 1048 5 INS 1049 6 INS 1050 7 INS 1051 8 INS 1052 NOMOR URT KODE 1 UAD2029 2 UAD2030 3 INS 2053 4 INS 2054 5 INS 2055 6 INS 2056 7 INS 2057 NOMOR URT KODE 1 INS 3058 2 KPI 3001 3 UAD3031 MATA KULIAH Teknologi Informasi Civic Education Bahasa Arab 1 Bahasa Inggris 1 Pengantar Studi Islam IAD, ISB, IBD (ASB) Filsafat Umum Bahasa Indonesia Jumlah SKS 2 2 3 3 3 3 3 2 21 SMTR I I I I I I I II MATA KULIAH Bahasa Arab 2 Bahasa Inggris 2 Ulumul Hadits Ulumul Qur'an Ushul Fiqhi Fiqhi Filsafat Ilmu Jumlah SKS SMTR 3 II 3 II 3 II 3 II 3 II 3 II 2 II 20 MATA KULIAH SKS 3 2 3 Sejarah Peradaan Islam Manajemen Informasi Filsafat Dakwah SMTR III III III 55 4 5 6 7 UAD3032 KPI 3002 KPI 3003 KPI 3004 8 INS 2059 9 INS 3060 10 FUAD3033 NOMOR URT KODE 1 KPI 4005 2 UAD4034 3 KPI 4006 4 KPI 4007 5 KPI 4008 6 KPI 4009 7 KPI 4010 URT 1 2 3 4 5 6 7 8 NOMOR KODE KPI 5011 INS 5061 KPI 5012 KPI 5013 KPI 5014 KPI 5015 KPI 5016 KPI 5017 URT 1 NOMOR KODE KPI 6018 2 KPI 6019 Ilmu Dakwah Jurnalistik Pers Ilmu Komunikasi Teknik Penulisan Makalah ,Artikel Dan Jurnal Ilmiah Pengantar Ilmu Kalam Akhlak Tasawuf Pengantar Sosiologi Jumlah 3 2 3 2 III III III III 2 3 2 III III III 24 MATA KULIAH Komunikasi Politik Ilmu Dakwah 2 Retorika (Ilmu Khitabah) Psikologi Komunikasi Psikologi Islam Hadis Dakwah Jurnalistik Radio Jumlah SKS SMTR 3 IV 3 IV 3 IV 2 IV 3 IV 3 IV 3 IV 20 MATA KULIAH Tafsir Dakwah Metodologi Penelitian Hukum Dan Sistem Media Massa Jurnalistik Televisi Studi Lembaga-Lembga Dakwah Manajemen Pers Dakwah Teknik Penulisan Feature & Opini Desain Grafis Dan Website Jumlah SKS SMTR 3 V 3 V 2 V 2 3 V 3 V 3 V 3 V 22 MATA KULIAH Perencanaan Monitoring & Evaluasi Dakwah Kebijakan & Strategi Informasi Islam SKS 3 SMTR VI 3 VI 56 3 4 5 6 7 URT 1 2 3 4 KPI 6020 KPI 6021 KPI 6022 KPI 6023 KPI 6024 NOMOR KODE INS 7062 INS 8063 INS 8064 INS 8065 NOMOR URT KODE 1 e. Dakwah Lintas Budaya Sosiologi Perkotaan & Pedesaan Dakwah Melalui Internet Praktek Micro Dakwah Produksi Siaran Radio TV& Film Jumlah 3 3 2 3 3 VI VI VI VI VI 20 MATA KULIAH Praktek Pengalaman Lap. (PPL) Kuliah Kerja Nyata (KKN) Komprehensip Skripsi Jumlah SKS SMTR 3 VII 4 VII 3 VIII 6 VIII 16 MATA KULIAH SKS KPI 7025 Paket Pilihan Kewirausahaan 1. Mengelola lembaga dakwah a. TPQ b. Majelis Taklim c. Travel Haji dan Umroh Jumlah Total SKS 4 147 Dosen Tetap Jurusan No NAMA/NIP JABA TAN MATA KULIA SMTR 57 MAYOR MINOR 1. Ilmu Komunikasi 2. Jrnalistik 3. Hukum dan Sistem Media massa 4. Public Realation 1. Manajemen Perpustakaan 2. Linguistik, 3. Komunikasi Sosial 1. Ilmu Dakwah 2. Praktek Dakwah 3. Teori dan Praktek Dakwah 4. Teori dan Metode Dakwah 5. Bimbingan Haji dan Umroh 6. Bahasa Arab, 1,2,3, dan 4 1. Ilmu Dakwah 2. Psikologi Dakwah 3. Teori dan Praktek Dakwah 1. Psikologi Dakwah 2. Ilmu Dakwah. 3. Manjemen Dawah 01 Dr. Syamsuri, S.Ag, M.Ag/ 197805101999031001 Lektor Kepala Ilmu Dakwah 02 Dr. Nurdin, S.Pd, M.Soc.M.Com/ 19690301199903 005 Lektor Bahasa Inggris 03 H.Muhammad Munif, S.Ag, M.A 197807172003121004 Lektor Ilmu Komuni kasi 04 Taufiq, S.Sos.I, M.Si 198003182006041003 Lektor Ilmu Komuni kasi Suharto, S.Sos.I, M.Si 197707032009121005 Asiste n Ahli Ilmu Komuni kasi 05 58 06 Suriati, S.Ag, M.Sos.I 197801012009012006 Asiste n Ahli Ilmu Komuni kasi 1. Psikologi Komunikasi 2. Komunikasi Bimbingan dan Konseling 3. Teori BKI 4. Teori Konseling D. JURUSAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI) 59 a. Latar Belakang Jurusan Kehadiran Jurusan Bimbingan Konseling Islam (BKI) pada Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Palu dinilai sangat membantu Pemerintah Daerah dalam melaksanakan program pembangunan di daerah ini terutama melalui pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kehadirannya dinilai cukup beralasan; pertama, Jurusan Bimbingan Konseling Islam (BKI) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Palu berada di ibu kota Propinsi Sulawesi Tengah yang terdiri atas 10 Kabupaten dan 1 Kota dengan jumlah penduduk 2.633.420 jiwa dan mayoritas beragama Islam. Kedua, secara politis adanya perbedaan yang sangat mencolok terhadap keberadaan Jurusan Bimbingan Konseling Islam (BKI) dengan Jurusan pada Perguruan Tinggi yang berbasis Islam di Kawasan Timur. Ketiga, secara psikologis merespon keinginan Pemerintah dan masyarakat agar Jurusan Bimbingan Konseling Islam (BKI) IAIN Palu dapat meningkatkan peran dan fungsinya secara religius khususnya di bidang dakwah untuk menyebarkan misi kerahmatan pada alam semesta di tengah-tengah kehidupan masyarakat yang plural dan majemuk dengan menganut prinsip Islam moderat dan juga dapat menyelesaikan problem mentalitas masyarakat yang cenderung bermasalah pada aspek kejiwaan. Secara historis, Jurusan Bimbingan Konseling Islam (BKI) pada Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Palu, berberdiri pada tahun 2011 berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor SK. DJ.I / 52 / 2011 tanggal 14 Januari 2011. Meskipun demikian Bimbingan Konseling Islam (BKI) adalah bagian dari IAIN Palu yang saat ini memiliki beberapa Jurusan, merupakan satu-satunya lembaga pendidikan tinggi Agama Islam yang berstatus Negeri (IAIN). Peran penting yang diemban IAIN Palu, adalah pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, memiliki kemampuan daya saing akademik yang professional. Sehingga dapat mengembangkan, menyebarkan, ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk seni dan budaya yang bernuansa Islam sebagai khasanah kekayan Islam. Secara spesifik Jurusan Bimbingan Konseling Islam (BKI), memiliki tanggung jawab yang besar dalam upaya membina dan mengembangkan tenaga-tenaga generasi muda yang memiliki 60 kompetensi professional di bidang dakwah khususnya di bidang konseling Islam, serta memiliki kemampuan dalam merespon setiap perubahan termasuk pemikiran keagamaan selama ini dianggap telah keluar dari mainstrm ajaran Islam . Selain alasan pengembangan keilmuan yang bernuansa Islam, serta tersedianya sarana dan prasarana, dan unsur legalitas formal yang memungkinkan, salah satu alasan mempertahankan Program Studi Bimbingan Konseling Islam ini didasarkan pula pada banyaknya Sekolah menengah umum, antara lain; Madrasah Aliyah Negeri (MAN) maupun Madrasah Aliyah Swasta (MAS) dan Sekolah Menengah Umum (SMU), Sekolah menengah Kejuruan (SMK) baik negeri maupun swasta di Sulawesi Tengah yang dapat dijadikan asset bagi pengembangan IAIN Palu pada umumnya dan Jurusan Bimbingan Konseling Islam pada khususnya. Hal ini memungkinkan karena siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) baik dari negeri maupun swasta, termasuk Madrasah Aliyah Negeri serta Sekolah Menengah Umum lainnya banyak yang berminat untuk menjadi praktisi media baik di media cetak maupun media elektronik di beberapa media yang ada di Indonesia khusunya di Sulawesi Tengah. Selain itu, adapula yang ingin menjadi konselor penyuluh agama/ mubaligh bekerja di Kemenag dan lembaga keagamaan lainnya. b. Tujuan dan Prospek Lulusan 8. Menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan akhlak mulia; serta Melahirkan out put (lulusan) yang menguasai ilmu dakwah dan bimbingan konseling Islam secara teoritis dan praktis; 9. Menghasilkan peserta didik sebagai konselor dan praktisi di bidang bimbingan dan konseling serta psikoterapi Islam yang memiliki komitmen dakwah, disamping itu diharapkan mahasiswa memiliki semangat belajar dan aktif bertanya dalam proses pembelajaran dan perkuliahan. 10. Mahasiswa memiliki semangat dan kemauan yang tinggi untuk aktif dalam diskusi-diskusi/seminar ilmiah yang 61 berhubungan dengan tema Bimbingan Konseling Islam di tingkat lokal maupun nasional. 11. Mahasiswa memiliki semangat dan respon yang baik dalam Praktikum dan Kuliah Kerja Profesi (KKP) di lembagalembaga yang terkait dengan Bimbingan Konseling Islam baik di lembaga Pemerintah maupun swasta. 12. Memotivasi mahasiswa untuk belajar dengan menyampaikan kepada mereka bahwa prospek Bimbingan Konseling Islam ke depan sangat menjanjikan. 13. Jurusan Bimbingan Konseling Islam bersama Fakultas berusaha mengintensifkan praktikum mata kuliah di laboratorium Dakwah, dalam bentuk simulasi dan praktek di BKKBN, Rumah Sakit, pantiasuhan, pantijompo, lembaga pemasyarakatan dan beberapa instansi terkait. c. Visi- Misi 1. Visi; Menjadi Program Studi yang Unggul dalam bidang Pengembangan Bimbingan Konseling Islam menuju masyarakat damai dan berkeadaban. 2. Misi 1. Menyelenggarakan Pendidikan dan pengajaran Ilmuilmu ke-Islaman dan Bimbingan Konseling Islam; 2. Melaksanakan pengkajian, penelitian, dan pengembangan dalam bidang bimbingan konseling Islam. 3. Mencetak tenaga-tenaga konselor Islam yang memiliki keunggulan akademik, keterampilan, dan akhlak mulia . 4. Melaksanakan bimbingan dan konseling pada masyarakat, serta diberbagai Instansi yang terkait. d. Struktur Kurikulum NOMOR URT KODE MATA KULIAH SKS SMTR 62 1 2 3 4 5 6 7 8 URT 1 2 3 4 5 6 7 INS 1066 INS 1067 INS 1068 INS 1069 INS 1070 INS 1071 INS 1072 INS 1073 NOMOR KODE FUAD2035 FUAD2036 INS2074 INS2075 FUAD2037 INS2076 INS 2077 NOMOR URT KODE 1 BKI3001 2 BKI3002 3 INS3078 4 INS3079 5 FUAD3038 6 FUAD3039 7 FUAD3040 8 FUAD3041 9 FUAD3042 10 BKI3003 11 INS3080 NOMOR URT KODE Teknologi Informasi Civic Education Bahasa Arab 1 Bahasa Inggris 1 Pengantar Studi Islam IAD, ISD, IBD (ASB) Filsafat Umum Bahasa Indonesia Jumlah 2 2 3 3 3 3 2 2 I I I I I I I I 20 MATA KULIAH Bahasa Arab 2 Bahasa Inggris 2 Ulumul Hadis Ulumul Qur’an Statistik Fiqh Filsafat Ilmu Jumlah SKS 3 3 3 3 2 3 2 19 SMTR II II II II II II II MATA KULIAH Tafsir BKI Hadits BKI Sejarah Peradaban Islam Pengantar Ilmu Kalam Psikologi Sosial Kewirausahaan Metode Penulisan Karya Ilmiah Pengantar Psikologi Sosilogi Dakwah Dasar-Dasar Bimbingan Konseling Islam Pengantar Ilmu Tasawuf Jumlah SKS 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 SMTR III III III III III III III III III III 2 III MATA KULIAH SKS 24 SMTR 63 1 2 3 4 5 6 INS4081 BKI4004 BKI4005 BKI4006 FUAD4043 FUAD4044 7 8 BKI4007 BKI4008 URT 1 NOMOR KODE BKI5009 2 3 4 5 6 7 F UAD5045 BKI5010 BKI5011 BKI5012 BKI5013 BKI5014 8 9 10 FUAD5046 FUAD5047 BKI5015 NOMOR URT KODE 1 BKI6016 2 BKI6017 3 BKI6018 4 BKI6019 5 BKI6020 6 BKI6021 Metode Penelitian Konseling Sosial Teori Konseling Kesehatan Mental Psikologi Agama Filsafat Bimbingan Konseling Kapita Selekta BKI Psikologi Problematika Dan Remaja Jumlah Dan 3 2 2 2 3 3 IV IV IV IV IV IV Anak 3 3 IV IV 21 MATA KULIAH Komunikasi Bimbingan Konseling Bimbingan Haji Dan Umrah Psikologi Diagnostik Psikologi Kriminal Psikologi Dewasa Dan Lansia Psikologi Abnormal Konseling Individu Dan Kelompok Psikoterapi Islam Psikologi Dakwah Bimbingan Konseling Lintas Agama & Budaya Jumlah SKS 3 SMTR V 2 2 2 2 2 3 V V V V V V 2 2 2 V V V MATA KULIAH Metode Penelitian BKI Psikologi Kepribadian Psikologi Sosial Konseling Perkawinan Dan Keluarga Mikro Konseling/Praktek Fropesi BKI Studi Kasus Konseling SKS 2 2 3 2 SMTR VI VI VI VI 2 VI 3 VI 22 64 7 8 9 BKI6022 FUAD6048 BKI 6023 1 2 3 4 INS7082 INS8083 INS8084 INS8085 URT 1 Kode Etik Konseling Teknik Penyuluhan Agama Konseling KB dan Rehabilitasi Napza Jumlah Praktek (PPL) Kuliah Kerja Nayata (KKN) Komprehensif Skripsi Jumlah NOMOR MATA KULIAH KODE BKI 8024 Paket Kewirausahaan 1. Motivasi Berwira usaha Paket Studi Kesehatan 1. Konsultan Kesehatan Jiwa Jumlah Total SKS 3 2 2 VI VI VI 21 3 4 3 6 VII VII VIII VIII 16 SKS SMTR 4 147 e. Dosen Tetap Jurusan No NAMA/NIP 01 Drs. H. Abd. Aiziz M.Godal, M.Sos.I/ 19500803197701 1002 02 03 JABAT AN MAYOR Lektor Kepala Ilmu Dakwah Drs. Ibrahim Latepo, M.Sos.I 196204101998031003 Lektor Metode Dakwah Drs. Muh.Alim Ihsan, M.Pd. 196906052005011011 Lektor Psikolog i Dakwah MATA KULIA MINOR 1. Hadis Dakwah 2. Tafsir Dakwah 3. Praktek Dakwah 4. Hadis BKI 5. Tafsir BKI 6. Bimbingan Haji & Umroh 1. Pisikologi Agama 2. Psikologi Komunikasi 3. Pisikologi Dakwah 1. Teori dan Praktek Dakwah 2. Manajemen Dakwah 3. Retorika Dakwah 65 04 Nurwahidah Alimuddin, S.Ag, MA. 19691229 200003 2002 Lektor Psikolog i Dakwah 05 Sahril, SS., M.Pd 19820613 200912 1003 Lektor Bahasa Inggeris 06 Fitriningsih, SS,S.Pd, M.Hum 19850622201503 2002 Asisten Ahli/III/b Bahasa Inggris 1. Psikologi Agama 2. Psikologi Komunikasi 3. Psikologi Sosial 4. Dasar-Dasar BKI 1. Metodologi Penelitian 2. Karya Tulis Ilmiah 1. Bahasa dan Sastra Inggris 2. Pendidikan Bahasa Inggris 66 E. JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM (PMI) a. Latar Belakang Jurusan Proses globalisasi yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia, tentu saja harus mempersipkan diri sejak dini terhadap dampak globalisasi baik dalam menangkap peluang-peluag bisnis maupun tantangan yang akan dihadapi, sebagai negara dalam era globalisasi dan industrialisasi akan dihadapkan pada dua masalah besar pertama; penataan hubungan industrial yang adil dan penempatan posisi dalam struktur produksi internasional. Kedua, mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, bermoralitas dan bereligiusitas sehingga dapat berperan pada era persaingan ilmu dan terknologi saat ini. Di sinilah peran perguruan tinggi agama Islam sangat diharapkan. Sejalan dengan apa yang tertera dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) bahwa pembangunan nasional adalah pembangunan masyarakat Indonesia seutuhnya, maka peningkatan ketaqwaan moral dan etika harus dilakukan agar sumber daya manusia pada era reformasi dan di masa mendatang selain profesional juga berdasarkan etika dan moral dalam kegiatan usahanya, karena tanpa moral dan etika, pembangunan yang kita laksanakan akan hambar. Di satu pihak kita melihat kemajuan di bidang ekonomi tetapi di pihak lain kita melihat kerusakan moral. Hal ini penting untuk diingat karena jika dilihat pengalaman negara-negara Barat dimana kemajuan dibidang ekonomi telah menjadikan masyarakatnya sebagai affluent sociaty (masyarkat makmur) yang melahirkan sikap hidup hedonistis. Berdasarkan pengalaman negara-negara Barat tersebut maka hendaklah kita berpegang pada nilai-nilai moral dan etika khususnya dalam melakukan segala aktifitas pengabdian. Dalam konteks ini, sangat sesuai dengan kebijakan Kementerian Agama khususnya Kelembagaan Agama Islam tentang arah strategi pengembangan PTAI Tahun 2004, yaitu melakukan keseimbangan kemajuan antara intelektualitas moralis dan profesionalitas religius, baik dalam pengembangan kualitas dosen, mahasiswa maupun pelayanan kepada masyarakat. Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) harus mampu memberikan pemahaman bahwa Islam bukan sekedar berfungsi pelipur 67 lara kegagalan prestasi urusan keduniawian. Oleh karena itu, arah kajian Islam harus berubah secara mendasar atau setidaknya perlu adanya “Reinterpretasi” kajian kritis dan sekaligus melihat hasil empirik terhadap pemahaman yang selama ini diterima secara taken for granted (diterima apa adanya tanpa kritisi). Islam harus mampu berperan untuk memajukan umatnya dalam masalah keduniawian. Islam harus dijadikan etika bagi semua disiplin, terutama dalam pengembangan diberbagai bidang keilmuan. Dengan kata lain, Islam harus dijadikan obyek sekaligus subjek dalam kajian akademik. Pemerintah Sulawesi Tengah melalui program "Mewujudkan Masyarakat Sulawesi Tengah yang Aman, Damai, Adil dan Sejahtera dilandasi dengan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa", secara eksplisit telah menjadikan pesan-pesan moral keagamaan ini sebagai landasan pembangunan daerah. Diharapkan melalui cress program akan tercipta masyarakat yang memiliki kemajuan dan kematangan ekonomi, politik moralitas dan intelektualitas. Seperti halnya dibeberapa daerah di tanah air. Sulawesi Tengah, misalnya dengan jumlah penduduk 2.714.009 jiwa [BPS, Sulawesi Tengah Tahun 2011] menghadapi berbagai masalah dan problem keagamaan, baik hal itu berkaitan dengan masalah harmonisasi kerukunan antar umat beragama, kurangnya pelayanan aparatur Departenmen Agama kepada masyarakat, minimnya pendidikan agama bagi masyarakat, munculnya faham, ajaran dan gerakan sempalan dalam agama, masalah aktualisasi dan pemberdayaan pendidikan agama dan keagamaan, maupun menyangkut lektur keagamaan. Diantara masalah-masalah tersebut yang dianggap aktual yang pernah terjadi di Sulawesi Tengah beberapa waktu yang lalu adalah masalah Nabi Palsu yang disponsori oleh Ali Taita di Kab.Luwuk Banggai dan Gerakan Madi pada Masyarakat Desa Tertinggal [Kasus Dusun Salena Kec. Palu Barat Kota Palu dan Desa Sampekonan, Kecamatan Liang Kab. Banggai Kepulauan]. Tidak hanya itu, baru-baru ini terjadi konflik etnis antara masyarakat Kelurahan Tavanjuka dan Nunu di Kec. Palu Barat Kota Palu, konflik yang berkepanjangan dan menelan korban jiwa dan harta. Masalah-masalah keagamaan dan kemasyarakatan di atas adalah menjadi tanggung jawab bersama untuk dicarikan solusi 68 terbaiknya. Dalam konteks inilah diperlukan adanya Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam yang diharapkan memiliki momentum yang sangat tepat untuk memberikan pehamanan baik dalam masalah hubungan sosial terlebih pemahaman dalam masalah keagamaan. Dari hasil studi kelayakan juga menunjukkan bahwa dari segi peluang sangat memungkinkan, Sementara Jurusan Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) belum di buka pada perguruan tinggi Islam baik perguruan negeri maupun swasta di Sulawesi Tengah. Harapan ini cukup beralasan karena Pembukaan Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) pada Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Palu, sangat dibutuhkan dimasyarakat. b. Tujuan dan Prospek Lulusan Tujuan Jurusan dan Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam pada Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah adalah: 1. Menyiapkan lulusan yang memiliki integritas keilmuan soaial untuk dapat menjadi anggota masyarakat yang baik termasuk dilingkup pemerintah dan non pemerintah. 2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan yang bernuansa Islam, serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. 3. Melahirkan out put (lulusan) yang menguasai ilmu-ilmu keislaman, ilmu dakwah dan ilmu Pengembangan Masyarakat Islam, serta memiliki kepribadian. 4. Mempunyai kemampuan dibidang dakwah dan pengembangan msyarakat Islam secara profesional, serta melahirkan Pekerja Sosial keagamaan sebagai bentuk pengabdian. 5. Lulusan diproyeksikan selain sebagai ilmuan dakwah (dosen, peneliti), juga dapat bekerja dilingkungan departemen-departemen pemerintahyang melaksankan pembangunan dengan menggunakan pendekatan community Deplopment dan manajemen partisipatif, khususnya Departemen Agama RI dalam pembinaandan 69 pengembangan peranserta kelembagaan umat dengan pendekatan Islam, mengisi kekosongan tenaga professional dalam pengembangan masyarakat dilingkungan konsultan pembangunan. 6. Memperkuat lembaga swadaya masyarakat (LSM) sebagai mitra pemerintah dalam melaksanakan pembangunan dengan pendekatan manajemen partisipatif dan community Deplopment, menjadi perencana dan tenaga lapangan, perbaikan lingkungan pemukiman kota-kota dan perkampungan, dan tenaga pemberdayaan ekonomi umat disamping itu juga bisa bekerja sebagai pengembang sumber daya lingkungan pada berbagai lembaga industry, lembaga ekonomi, lembaga politik, perusahaan /koprasi, resor wisata dan pusat-pusat kegiatan lainnya termasuk menjadi mubaligh yang professional. c. Visi- Misi 1. Visi : Menjadi / Program Studi yang berintegritas dalam menyiapkan lulusan yang memiliki kompetensi keilmuan, skil dan professional dibidang pengembangan masyarakat Islam. 1. Misi : a. Menyelenggarakan dan mengembangkan keilmuan dakwah dan Pengembangan Masyarakat Islam melalui kegiatan pengajaran, penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. b. Mengembangkan nilai-nilai Islam yang berorientasi pada misi rahmatan lil alamin. c. Mengawal moral bangsa, mengembangkan serta meningkatkan kualitas Sumber Daya Muslim. d. Mengembangkan kepercayaan dan kerjasama dengan berbagai pihak melalui kegiatan pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk menunjang tercapainya kesejahteraan masyarakat, 70 bangsa Islam. d. dan Negara berdasarkan nilai-nilai dan etika Struktur Kurikulum Jurusan PMI URT 1 2 3 4 5 6 7 8 NOMOR KODE INS 1086 INS 1087 INS 1088 INS 1089 INS 1090 INS 1091 INS 1092 INS 1093 MATA KULIAH Teknologi Informatika Civic Education Bahasa Inggeris 1 Bahasa Arab 1 Metodologi Studi Islam IAD IBD ISD (ASB) Bahasa Indonesia Filsafat Umum Jumlah SKS 2 2 3 3 3 3 2 2 20 SMTR I I I I I I I I MATA KULIAH SKS SMTR 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 II II II II II II II II II II NOMOR URT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 KODE INS 2094 INS 2095 FUAD2049 FUAD2050 INS 2096 INS 2097 INS 2098 FUAD 2051 INS 2099 FUAD2052 NOMOR URT KODE 1 INS 3100 2 INS 3101 3 PMI 3001 4 5 6 7 8 FUAD 3053 PMI 3002 FUAD3054 FUAD3055 FUAD3056 Ulumul Qur’an Ulumul Hadis Bahasa Arab 2 Bahasa Inggeris 2 Ilmu Kalam Sejarah Peradaban Islam Akhlak Tasawuf Filsafat Ilmu Ushul Fiqhi Sosiologi Jumlah MATA KULIAH Metode Penelitian Kajian Kitab Klasik Dasar-Dasar Pengembangan Masyarakat Islam Sosiogi Pedesaan dan Perkotaan Teori-Teori Sosial Ilmu Dakwah Sejarah Dakwah Ilmu Komunikasi 23 SKS 3 2 2 SMTR III III III 2 2 3 2 2 III III III III III 71 9 URT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 URT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 URT 1 2 3 4 5 6 PMI3003 NOMOR KODE PMI 4005 PMI 4006 PMI 4007 PMI 4008 PMI 4009 PMI 4010 PMI PMI PMI PMI 4011 4012 4011 4013 NOMOR KODE FUAD5057 PMI 5013 PMI 5014 FUAD5058 PMI 5015 PMI 5016 PMI 5017 PMI 5018 PMI 5019 NOMOR KODE PMI 6020 FUAD 6059 PMI 6021 PMI 6022 PMI 6023 PMI 6024 Organisasi dan Kumunitas Jumlah 2 III 22 MATA KULIAH Tafsir Tematik PMI Hadis Tematik PMI Fiqh Sosial S0siologi Islam Studi Kependudukan Teori Pengembangan Masyarakat Islam Pemetaan dan Aanalisis Sosial Antropologi Patologi Sosial Kesejahteraan social dan pekerjaan Sosial Jumlah SKS 3 3 3 2 2 2 SMTR IV IV IV IV IV IV 3 3 IV IV 3 IV MATA KULIAH Teknik Kitabah Epistemologi Do’a Filantropi Islam Analisis Kebijakan Sosial Metode Pekerjaan Sosial Metode Penelitian Sosial Manajemen Pengembang Masyarakat berbasis asset Teknik Fasilitas dan Pendampingan Psikologi Sosial Jumlah SKS 2 2 2 2 2 3 3 SMTR V V V V V V V 3 2 V V MATA KULIAH Kewirausahaan Statistik Sosial Praktek Pendampingan Sosial Manajemen Konflik Metode Analisis SWOT SKS 2 2 3 3 2 2 c. Analisis Masalah Dampak Lingkungan (AMDAL) Tujuan dan Prospek 21 22 SMTR VI VI VI VI VI VI 72 Lulusan Tujuan Jurusan dan Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam pada Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah adalah: 7. Menyiapkan lulusan yang memiliki integritas keilmuan soaial untuk dapat menjadi anggota masyarakat yang baik termasuk dilingkup pemerintah dan non pemerintah. 8. Mengembangka n dan menyebarluaska n ilmu pengetahuan yang bernuansa Islam, serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan 73 memperkaya kebudayaan nasional. 9. Melahirkan out put (lulusan) yang menguasai ilmu-ilmu keislaman, ilmu dakwah dan ilmu Pengembangan Masyarakat Islam, serta memiliki kepribadian. 10. Mempunyai kemampuan dibidang dakwah dan pengembangan msyarakat Islam secara profesional, serta melahirkan Pekerja Sosial keagamaan sebagai bentuk pengabdian. 11. Lulusan diproyeksikan selain sebagai ilmuan dakwah (dosen, peneliti), juga dapat bekerja 74 dilingkungan departemendepartemen pemerintahyang melaksankan pembangunan dengan menggunakan pendekatan community Deplopment dan manajemen partisipatif, khususnya Departemen Agama RI dalam pembinaandan pengembangan peranserta kelembagaan umat dengan pendekatan Islam, mengisi kekosongan tenaga professional dalam pengembangan masyarakat dilingkungan konsultan pembangunan. 12. Memperkuat lembaga swadaya 75 masyarakat (LSM) sebagai mitra pemerintah dalam melaksanakan pembangunan dengan pendekatan manajemen partisipatif dan community Deplopment, menjadi perencana dan tenaga lapangan, perbaikan lingkungan pemukiman kota-kota dan perkampungan, dan tenaga pemberdayaan ekonomi umat disamping itu juga bisa bekerja sebagai pengembang sumber daya lingkungan pada berbagai lembaga industry, lembaga ekonomi, 76 lembaga politik, perusahaan /koprasi, resor wisata dan pusat-pusat kegiatan lainnya termasuk menjadi mubaligh yang professional. 7 8 9 URT 1 2 URT 1 2 PMI 6024 PMI 6025 PMI 6026 NOMOR KODE INS 7102 INS 7103 NOMOR KODE INS 8104 INS 8105 NOMOR URT KODE 1 PMI 8026 2 3 4 5 6 Gender dan Pembangunan Teknologi Tepat Guna Sosiologi Keluarga Jumlah 2 2 2 VI VI VI 20 MATA KULIAH Praktek Pengalaman Lap. (PPL) Kuliah Kerja Nyata (KKN) Jumlah SKS 4 4 MATA KULIAH Komperhenship Skripsi Jumlah SKS 3 6 MATA KULIAH AlTERNATIF Paketek Pengembangan Organisasi Sosial Pengembangan Kelembagaan Manajemen Organisasi Pelayanan Sosial Praktek Peng. Masyarakat Multi Kultural Studi Masyarakat Multi Kultural dalam konteks Ke Indonesiaan Strategi Pengembagan Masyarakat Jumlah Total SMTR VII VII 8 SMTR VIII VIII 9 SKS 147 4 SMTR VIII 2 2 VIII VIII 77 e. No Dosen Tetap Jurusan NAMA/NIP JABA TAN MATA KULIA MAYOR MINOR 01 Dr. Adam, M.Pd, M.S.I 19691231199503 1005 Lektor Sosiologi Kepala 02 Mohk. Ulil Hidayat, S. Ag.M.Fil.I 19740610 199903 1 002 Lektor Kepala Ilmu Kalam 03 Samsinas, S.Ag, M.Ag/ 19720629 200312 1 001 Lektor Sej.Perada ban Islam 04 Moh. Sabir, S.Ag, M.Sos.I/ 19780418 200801 1023 Lektor Ilmu Komunikasi 1. Ilmu Dakwah 2. Metodologi Penelitian 3. Pengantar Sosiologi 4. Teori Pengembanga n Masyarakat 5. Patologi Sosiologi 1. Metodologi Studi Islam 2. Hadis Dakwah 3. Filsafat Islam 4. Tafsir- Hadis 1. Metode Studi Islam 2. Tasawuf 3. Sejarah Dakwah 4. Metodologi Penelitian PMI 5. Sosiologi Masyarakat Muslim 1. Retorika 2. Ilmu Dakwah 3. Manajemen PresDakwah 4. Manajemen Dakwah 5. Sosiologi Pembangunan 78 05 Nurasia Munir, S. Pd.I, M.Pd 19831027 200912 2 003 06 Muhammad Nur Ahsan, S.TH.I,M.Si 19690605 200501 1011 Asiste n Ahli Asiste n Ahli Bahasa Inggeris Tafsir Hadis 1. Metodologi Penelitian 2. Karya Tulis Ilmiah 1. Hadis 2. Ulumul Hadis 3. UlumulQur’an 4. Tafsir BAB V PROFIL TENAGA PENGAJAR 3. Daftar Nama Dosen NO KODE NAMA/PENDIDIDKAN BIDANG STUDI KEAHLIAN 1. ZEN Prof. Dr. H. Zainal Abidin, M.Ag. 19630101 199103 1 007 S1, IAIN UJP, S2, UMI, MKSR, S3, UIN ALAUDDIN MKSR. Filsafat Islam 2 ANR Drs. H. Abdullah Nur, M.Th.I 19521231 198603 1 013, S1, IAIN UJP, S2, UIN ALAUDDIN, MKS Hadis,1,2,3,4 3 ISK Drs. Iskandar, M. Sos.I 19630611 199103 1 003, S1 IAIN UJP, UIN ALAUDDIN MKSR. Filsafat Islam 4 SUD Dr. H. Saude, M.Pd 19631231 199102 1 004, S1, IAIN UJP, S2 UNM MKSR, S3, UIN Pemikiran Islam 79 ALAUDDIN MKSR. 5 ADM Dr. Adam, M.Pd, M.S.I, 19691231199503 1005, S1,IAIN UJP, S2,UNM MKSR, S3 UNM MKSR. Sosiologi 6 SYA Dr. Syamsuri, S.Ag, M.Ag, 19780510 199903 1 001 S1 IAIN UJP, S2, UMI MKASR, S3 UNPAD BANDUNG Ilmu Dakwah 7. FAT Dra. Fatmawati, M.Pd.I, 195612311989032002 S1 IAIN UJP, S2, UIN ALAUDDIN MKSR, S3 UIN ALAUDDIN MKSR Perbandingan Agama 8 LUK Dr. H. Lukman Tahir, M.A 19650901 199603 1 001, S1 IAIN UJP, S2, IAIN SUNAN KLJ, JOGYAKARTA, S3, IAIN SUNAN KLJ, JOGYAKARTA Filsafat 9. SDK Dr. H. Sidik Ibrahim, M.Ag. 19640616 199703 1 002, Filsafat Agama S1 IAIN UJP, S2, UMI, MKSR, S3, UIN ALAUDDIN MKSR. 10. MMG Drs. Mansur Mangasing, M.Sos.I 19561231 198003 1 045, Ilmu Kalam S1 IAIN UJP, S2, UIN ALAUDDIN MKSR. 11. DAS Drs. Dasman, MM, 19660310 199502 1 001, S1 IAIN UJP, S2, UNVMACUBUANA JAKARTA. Filsafat Umum 12. ATT Faisal attamimi, S. Ag.M.Fil.I 19700523 199903 1 002, Pemik. Theologi Modern S1, IAIN UJP, DIPALU, S2, UIN ALAUDDIN MAKSR, S3, UIN JAKARTA 13. SDB Dr. Hj. Sa’adiyah B. Bachmid, MA 19561227 200112 2 001 Fiqh 80 S1, MESIR. S2, Al-Azhar Mesir, S3 Mesir 14 MUH Mohk. Ulil Hidayat, S. Ag.M.Fil.I 19740610 199903 1003, S1 IAIN UJP DI PALU, S2, UIN ALAUDDIN MKSR Ilmu Kalam 15 MTD Dr. H. Muhtadin, M.HI , 19700925 199803 1 003 S1 IAIN UJP DI PALU, S2, IAIN ALAUDDIN MKSR, S3, UIN ALAUDDIN MKSR Ushulu Fiqhi 16. IBR Drs. Ibrahim Latepo, M.Sos.I, 19620410199803 1003 S1 IAIN SUNAN KALJGA JOGYAKARTA, S2, UIN ALAUDIN MKASR. Metode Dakwah 17 NRD Dr. Nurdin, S.Pd, M.Soc.M.Com, 19690301 199903 1005 S1 UNVAD BANDUNG, S2, NEWCASTLE AUSTRALIA, S3, AUSTRALIA Bahasa Inggris 28 ISP Drs. Islmail Pangeran, M.Pd.I Sosiologi 19660625 199703 1 001, S1 IAIN UJP DI PALU, S2, UIN Agama ALAUDDIN MKSR. 19 DIN Dr. Rusdin, S. Ag. M.Fil.I Ilmu Tasawuf 19700104 200003 1 001, S1, IAIN UJP DI PALU, S2, UIN ALAUDDIN KSR, S3 UIN SUNAN AMPEL SURABAYA. 22. ALI Dr. H. Ali Al-Jufie, Lc., MA. 19691119 200501 1 001, S1, S2 ALAZHAR MESIR S3 UIN JAKARTA, Tafsir Ahkam 23. SMN Samsinas, S.Ag, M.Ag Sej.Peradaban 19720629 200312 1 001 S1, IAIN UJP, S2 UMI MKSR Islam 81 24 NHY Nurhayati, S.Ag, M.Fil.I 19690525 200312 2 001, S1 IAIN ALAUDDIN DI PALU, S2 UIN ALAUDDIN MAKSR. Ilmu Tasawuf 25 MNF H.Muhammad Munif, S.Ag, M.A 19780717 200312 1004, Ilmu Komunikasi S1 IAIN ALAUDDIN DI PALU, S2 UIN JAKARTA. 26 TAM Dr. Tamrin, M.Ag. 19720521 200710 1 004, S1 IAIN UJP DI PALU, S2 UMI, MKASR, S3 UIN JAKARTA Ulumul Qur’an 27 MAI Drs. Muh.Alim Ihsan, M.Pd. 19690605 200501 1011 S1 IAIN ALAUDDIN MAKSR, S2 UMI MKASR, S3 UIN ALAUDDIN MAKSR. Psikologi Dakwah 28 KAM Kamridah, S.Ag., M.Th.I Tafsir/Hadis 19760806 200701 2 024, S1 IAIN ALAUDDIN MKSR, S2 UIN ALAUDDIN MAKSR 29 ULM Drs. Ulumuddin, M.S.I 19690510 199903 1 003, S1 IAIN UJP DI DIPALU, S2 IAIN SUSNAN KALIJAGA JOGYA KARTA Perkembangan Teologi Moderen 30 NWD Nurwahidah Alimuddin, S.Ag, MA. 19691229 200003 2002, Psikologi Dakwah S1 IAIN ALAUDDIN MAKSR, S2 UIN LAUDDIN MAKSR. 31 TFQ Taufiq Lasenggo, S.Sos.I, M.Si 19800318 200604 1003, Ilmu Komunikasi S1, STAIN PALU, S2 UIN SUNAN KALIJAGA JOGYAKARTA 32 SRY Suraya Attamimi, S.Ag.M.Th.I 19750222 200710 2 003, S1 IAIN AMBON, S2, UIN ALAUDDIN Ilmu Kalam 82 MKSR 33 SBR M.Sabir, S.Ag, M.Sos.I 19780418 200801 1023, S1 IAIN ALAUDDIN MAKASR, S2 UIN ALAUDDIN MSKR, S3, UIN ALAUDDIN MKASR. Ilmu Komunikasi 34 SRT Suriati, S.Ag, M.Sos.I 19780101 200901 2006 S1 IAIN ALAUDDIN MAKSR, S2 UIN ALAUDDIN MKSR Ilmu Komunikasi 35 SAH Sahril, SS., M.Pd 19820613 200912 1 003, S1 IAIN ALAUDDIN MAKSR, S2, UNM MAKASR. Bahasa Inggeris 36 NAM Nurasia Munir, S. Pd.I, M.Pd 19831027 200912 2 003, S1 IAIN ALAUDDIN MAKASR, S2 UNM MAKSR Bahasa Inggeris 37. AHS Muhammad Nur Ahsan, S.TH.I, M.Si 19690605 200501 1011, S1 IAIN SUNAN KALIJAGA JOGYAKARTA, S2 UIN SUNAN KALIJAGA JOGYAKARTA Tafsir Hadis 38. STO Suharto, S.Sos.I, M.Si 19770703 200912 1005, S1 IAIN ALAUDDIN MAKSR, S2 UIN MAKASR. Ilmu Komunikasi 39 DRL H.Darlis, Lc, M.Si 19850715 201503, S1 Al-AZHAR, S2, UNSIQ WONOSOBO, Ilmu Alqur’an 40 MPA Muhammad Patri Arifin, S.Th.I, M.Th.I, 19880503 201503 1003, S1 UIN ALAUDDIN MKSR, S2 UIN ALAUDDIN MKSR Ilmu Tafsir dan Hadis 41 MSN Muhsin, S.Th.I, M.A.Hum, Ilmu Tafsir dan 83 42 AMD 19870423 201503 1006 S1, UIN Jakarta, S2, UIN Jakarta, Hadis Andi Muhammad Dakhlan, S.Pd.I, M.Pd, 19870527 201503 1 002 Ilmu Bahasa Inggris, S1 UIN MKSR, S2 UIN MKSR 43 FTR Fitri Ningsih, S.S, S,Pd, M.Hum, 19850622 201503 2002 S1, UIN Malng, S1 Pend, UIN Malng, S2, UNHAS MKSR Ilmu Bahas Inggris BAB VI PERPUSTAKAAN A. Pendahuluan Perpustakaan FUAD dibentuk berdasarkan kebijakan Institut arah pengembangan perpustakaan menuju terbentuknya “research library, working library dan special library” di lingkungan Institut Agama Islam Negari Palu. Perpustakaan FUAD pada dasarnya sudah ada sejak berdirinya kedua Fakultas masing-masing yakni Ushuluddin Adab dan Dakwah, setelah keduanya disatukan menjadi satu perpustakaan berada dilingkungan IAIN Palu, hingga saat ini berjalan dengan baik dan berda digedung Dakwah. Sebagai Working Library yang bertugas menyediakan, mengelola, dan memberikan layanan informasi untuk kegiatan pendidikan dan pengajaran, serta penelitian di tingkat fakultas. Visi Perpustakaan FUAD adalah menjadi pusat kegiatan akademis untuk keperluan kegiatan pembelajaran dan penelitian bagi segenap civitas akademika Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah. Eksistensi Perpustakaan FUAD sejak bergabung menjadi satu Fakultas khususnya tahun 2013-2014, telah berusaha memacu diri dalam rangka melakukan berbagai inovasi-inovasi sekaligus memperbaiki kekurangankekurangan yang selama ini menjadi kendala dalam pengelolaan, misalnya, kurang bagusnya manajemen, kurangnya literatur, dan ruangan tidak memadai disamping tata letak buku-buku belum rapi berdasarkan daftar buku-buku dan jurusan masing-masing. B. Sistem Oprasional 84 Sistem layanan perpustakaan FUAD bersifat terbuka (open system), yaitu sistem layanan yang memberikan kesempatan kepada para penggunanya untuk mengakses informasi secara mandiri. Meskipun demikian, karena alasan tertentu, beberapa layanan perpustakaan tidak dapat diaskes secara mandiri oleh pemakai akan tetapi harus melalui petugas sebagai pelayanan dan pengelola perpustakaan. Misalnya dalan kajian kitab-kitab klasik, baik Tafsir, Hadis, Fiqh, dan ilmu kalam. Perpustakaan FUAD telah menerapkan sistem otonomisasi (library automated system), yaitu sistem penerapan teknologi computer untuk menjalankan tugas-tugas oprasional perpustakaan, seperti pengelolaa, pelayanan peminjaman, dan penelusuran informasi, software bookmark. Untuk membantu pemakai menelusur atau mencari informasi atau koleksi, perpustakaan menyediakan katalog berbasis computer yang disebut OPAC (Online Public Access Catalog). C. Sumber Daya Informasi 1. Koleksi Perpustakaan Koleksi perpustakaan merupakan sumber-sumber informasi yang berkaitan dengan bidang-bidang kajian di FUAD yaitu bidang kajian Aqidah dan Filsafat, Tafsir dan Hadis, Dakwah dan Komunikasi, kemudian Bimbingan Konseling, dan Pengembangan Masyarakat Islam, koleksi ini dapat dilihat sebagai sumber-sumber yang tercetak seperti buku, skripsi, tesis, disertasi, majalah jurnal dan surat kabar (koran), maupun sumber-sumber non cetak lainnya seperti VCD, kaset video, DVD, CD-ROM, Flesdic dan sumber-sumber elektronik lainnya. Adapun koleksi-koleksi yang dimaksud dalam perpustakaan tersebut antara lain : a. Koleksi inti, yaitu koleksi yang sesuai dengan silabi atau kurikulum FUAD. b. Koleksi umum, yaitu koleksi yang disediakan untuk mendukung silabi/ kurikulum atau memperkaya pengetahuan. c. Koleksi referensi, yaitu koleksi perpustakaan yang berupa bahan-bahan rujukan seperti ensiklopedi, kamus, indeks, dan lain sebagainya. d. Koleksi jurnal/majalah. Dari dua terbitan yakni Rausyan Fikr dan Almisbah. 85 e. f. g. Koleksi skripsi, tesis, dan disertasi. Koleksi khusus karya dosen FUAD Koleksi AV (Audio Visual) berupa rekaman, foto-foto kegiatan-kegiatan fakultas dan wisuda. Sampai saat ini koleksi-koleksi tersebut masih belum tersusun dengan baik seiring dengan waktu berdirinya fakultas yakni sejak tahun 2013 hingga saat ini. Artinya perpustakaan Fakutas masih memerlukan waktu dan ruang untuk melakukan penataan dan pengelolaan secara profesional. Profesional dimaksud adalah proses pelayanan yang prima sehingga semua perangkat yang terkait dengan tugas-tugasnya berpungsi dengan baik dan bertanggung jawab (berdasarkan SOP). D. Staf Perpustakaan Perpustakaan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah dikelola oleh tenaga professional yang terdiri dari pustakawan, spesialis informasi, teknis dan staf yang terdiri dari satu kepala perpustakaan, kemudian teknisi dan staf. Mereka inilah sebagai penanggungjawab atas berbagai koleksi yang terdapat dalam perpustakaan. E. Fasilitas Untuk mendukung sistem operasional, perpustakaan FUAD dilengkapi dengan fasilitas pelayanan seperti pendingin udara (air conditioner), sistem atumated library, copy senter, toilet, reading room, study carrels dan lain-lain. Meskipun beberapa hal tersebut masih diprogramkan terutama ruangan dan perlengakapan lainnya. F. Keanggotaan Anggota perpustakaan adalah seluruh civitas akademika FUAD yang telah mendaftarkan diri. Untuk menjadi anggota perpustakaan diperlukan syarat-syarat sebagai berikut: 1. Menunjukan bukti identitas sebagai civitas akademika FUAD baik berupa KTM maupun surat keterangan lainnya. 2. Mengisi formulir yang disediakan 3. Meyerahkan foto terbaru ukuran 2X3 sebanyak 2 lembar. 4. Membayar iuran anggota sesuai yang ditentukan 5. Sanggup mentaati peraturan dan tata tertib yang ditentukan 86 Bagi calon anggota yang telah memenuhi persyaratan tersebut diatas, maka akan diproses keanggotaannya, dan akan diberikan kartu anggota. Kartu anggota berlaku selama menjadi anggota perpustakaan atau selama menjadi civitas akademika FUAD. Anggota yang telah terdaftar wajib melakukan herregistrasi (daftar ulang) pada setiap awal tahun ajaran. Anggota perpustakaan yang telah memiliki kartu anggota berhak atas fasilitas-fasilitas yang disediakan perpustakaan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. G. Waktu Pelayanan Perpustakaan FUAD membuka layanan pada setiap hari kerja atau berdasarkan jam kantor sebagaimana jadwal berikut: Jam buka HARI Senin- Kamis Jum’at WAKTU Pukul 08.30 – 19.00 WITA Pukul 08.30 – 16.30 WITA Jam Istirahat HARI Senin- Kamis Jum’at WAKTU Pukul 13.00 – 14.00 WITA Pukul 11.00 – 13.30 WITA H. Pelayanan Pemimjaman 1. Ketentuan Umum a. Layanan peminjaman adalah layanan peminjaman bahan pustaka untuk dibawa pulang, dan dalam batas waktu tertentu harus dikembalikan. b. Peminjaman pengembalian bahan pustaka dilakukan melalui petugas/staf perpustakaan. c. Tidak semua bahan pustaka dapat dipinjamkan kepada anggota bahan pustaka seperti bahan refrensi, buku langka, majalah, surat kabar, dan bahan-bahan lainnya karena alasan tertentu tidak dipinjamkan untuk dibawa pulang. 87 d. e. f. Civitas akademika yang dapat memanfaatkan layanan peminjaman adalah yang telah terdaftar menjadi anggota perpustakaan yang dibuktikan dengan kartu anggota. Kartu anggota tidak berlaku bagi orang lain. Bagi anggota yang melanggar ketentuan yang berlaku akan mendapat sanksi/ denda. 2. Jumlah peminjaman a. Jumlah peminjaman maksimal bagi mahasiswa adalah tiga eksamplar. b. Jumlah peminjaman maksimal bagi dosen/ staf adalah lima eksemplar. 3. Waktu Peminjaman a. Waktu peminjaman bagi mahasiswa adalah satu minggu. b. Waktu peminjaman bagi dosen adalah satu bulan. c. Waktu peminjaman dapat diperpanjang lagi apabila tidak ada anggota lain yang memesannya. 4. Sanksi a. Bagi anggota yang melanggar ketentuan akan dikenakan sanksi berupa denda. b. Bagi anggota yang terlambat mengembalikan pinjaman bahan pustaka dikenakan denda berdasarkan kesepakatan. setiap satu eksamplar, pinjaman (ketentuan jumlah denda sewaktu-waktu dapat beruba sesuai ketentuan yang disepakati). Bila keterlambatan pengembalian buku terjadi sebanyak tiga kali, maka kartu perpustakaan akan dicabut, dan yang bersangkutan harus melakukan pendaftaran ulang sebagai anggota perpustakaan. c. Bagi anggota yang menghilangkan bahan pustaka yang dipinjam wajib mengganti dengan bahan yang sama atau bahan yang sejenis yang disepakati oleh pihak perpustakaan. d. Bagi anggota yang menghilangkan bahan pustaka dan tidak melaporkan pada hari yang seharusnya bahan 88 tersebut dikembalikan akan dikenakan denda penggantian (print c), dan ditambah dengan denda sesuai dengan ketentuan point b. I. Bebas Pustaka Surat keterangan bebas pustaka diberikan kepada anggota perpustakaan yang telah menyelesaikan studinya di FUAD , dan atau bagian anggota lainnya yang karena alasan tertentu bermaksud keluar dari keanggotaan perpustakaan. Surat bebaspustaka diberikan setelah dilakukan pengecekan oleh petugas bahwa yang bersangkutan benarbenar tidak mempunyai peminjaman koleksi dan atau masalah-masalah lainnya. Permohonan surat keterangan bebas pustaka diberikan kepada anggota setelah menyerahkan kartu anggota perpustakaan dan membayar biaya adminitrasi sebesar yang disepakati. J. Ketentuan dan Tata Tertib Penggunanaan Perpustakaan. 1. Ketentuan umum a. Perpustakaan FUAD terbuka untuk umum, mahasiswa, dosen, peneliti, dan karyawan dilingkungan IAIN Palu serta masyarakat luas diluar IAIN. b. Perpustakaan FUAD buka setiap hari kerja berdasarkan jadwal pelayanan yang telah ditetapkan, kecuali hari libur. c. Perpustakaan melaksanakan tugas-tugas pelayanan yang berkaitan dengan berbagai pemenuhan kebutuhan informasi sesuai dengan kebijakan yang ditentukan oleh pihak fakultas. d. Pengunjung perpustakaan harus menaati segala peraturan dan tata tertib yang berlaku diperpustakaan. 2. Tata tertib Penggunaan Perpustakaan. a. Setiap pengunjung perpustakaan harus mengisi daftar kunjungan yang telah disediakan b. Pengunjung perpustakaan harus berpakaian rapi, sopan dan tidak diperkenankan memakai topi pet didalam ruangan perpustakaan c. Pengunjung perpustakaan tidak diperkenankan membawa tas dan sejenisnya, dan buku-buku tes keruangan perpustakaan. 89 d. 3. 4. Pengunjung perpustakaan dilarang makan, minum, dan merokok di ruang perpustakaan. e. Pengunjung perpustakaan dilarang mencoret-coret merusak dan menghilangkan bahan pustaka /koleksi dan atau barang-barang invertaris lainnya milik perpustakaan. f. Pengunjung perpustakaan wajib menjaga kebersihan, ketertiban, ketenangan, dan kenyamanan perpustakaan. g. Pelanggaran terhadap tata tertib ini akan mendapatkan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sanksi-Sanksi a. Bagi anggota/pengunjung yang melanggar ketentuan dan tata tertib perpustakaan akan mendapat sanksi b. Sanksi-sanksi tersebut dapat berupa : 1) Teguran lisan. 2) Teguran tertulis 3) Pencabutan keanggotaan c. Sanksi-sanksi tersebut diberikan sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan, dan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Lain-Lain Beberapa ketentuan teknis dan hal-hal yang lain yang belum tercantum dalam peraturan dan tata tertib ini akan ditentukan sesuai dengan kebutuhan. BAB VII ORGANISASI DAN KEGIATAN MAHASISWA Lembaga Kemahasiswaan di lingkungan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu terdiri dari; Senat Mahasiswa (SEMA) Institut, sebagai Lembaga Legislatif dan sebagai Lembaga Eksekutif adalah Dewan Mahasiswa (DEMA) Institut, kedua lembaga ini mengkoordinir seluruh organisasi kemahasiswaan di lingkungan IAIN Palu baik tingkat Institut, Fakultas dan Jurusan, keberadaan lembaga-lembaga tersebut memiliki legitimasi hukum yang kuat sehingga tidak bisa seenaknya dari berbagai fihak untuk melakukan intervensi apalagi berusaha memasukkan berbagai doktrin dan pemahaman yang keliru tentang 90 keislaman. Kemudian seluruh kegiatan mahasiswa tingkat Institut dilaksanakan oleh Unit Kerja Mahasiswa (UKM) antara lain Resimen Mahasiswa atau UKM MENWA Satuan 252 Wirakarma IAIN Palu, Racana Karamatul Husna atau UKM Pramuka Gudep 02.3001-02.3002 IAIN Palu, UKM MAPALA Muhibbul Bi’ah, UKM TRISDA (Teater Islam Datokarama), UKM MANPA (Mahasiswa Anti Narkoba dan Peduli Aids), UKM LDK (Lembaga Dakwah Kampus) Jundullah, UKM KOPMA (Koperasi Mahasiswa), dan UKM Olahraga Muhibur Riyadlah. Organisasi Kemahasiswaan dan pelaksanaan kegiatan pada tingkat fakultas, termasuk Fakultas Ushuludddin Adab dan Dakwah (FUAD) adalah Senat Mahasiswa Fakultas (SEMA-FUAD) dan Dewan Mahasiswa Fakultas (DEMA-FUAD), kemudian ditingkat Jurusan disebut Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), terdiri dari 5 HMJ yakni Himpunan Mahasiswa Jurusan Aqidah Filsafat (HMJ-AF), Himpunan Mahasiswa Jurusan Tafsir Hadis (HMJ-TH), Himpunan Mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (HMJ-KPI), Himpunan Mahasiswa Jurusan Bimbingan Konseling Islam (HMJ-BKI) dan Himpunan Mahasiswa Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (HMJ-PMI). Kelima HMJ tersebut selalu melakukan koordinasi secara pertikal dalam hal ini berhubungan pada tingkat Dewan Mahasiswa dan Senat Mahasiswa Fakultas, namun juga selalu beroordinasi pada jurusan masing-masing teruatama berkaitan dengan hal-hal teknis dalam akademik termasuk perkuliahan. Kegiatan yang dilakukan oleh organisasi kemahasiswaan terdiri dari tiga aspek antara lain: Pertama aspek student neds, yakni kegiatan yang berupa pengembangan intelektual, seperti diskusi, dialog dan seminar-seminar baik ditingkat Institute maupun ditingkat Fakultas dan Jurusan, dengan demikian mahasiswa semakin memperlihatkan jati dirinya sebagai intelektual yang religius. Kedua aspek student interests , yakni berupa kegitan-kegiatan yang menumbuhkan minat dan bakat seperti olah raga, seni bela diri dan vocal yang dilakukan dikalangan mahasiswa itu sendiri, meskipun demikian, bagi mahasiswa yang memiliki bakat dan berbagai kemampuan yang dimiliki maka melalui lembaga dan organisasi kemahasiswaan akan tersalurkan dengan baik. Ketiga aspek student welfare yakni berupa upaya pencarian sumbersumber kehidupan untuk kesejahteraan mahasiswa, dalam rangka 91 menunjang proses perkuliahan dan penyelesaian perkuliahan, misalnya pencarian beasiswa dari berbagai sumber, sponsorsip dan lembagalembaga donator lainnya yang halal dan tidak mengikat, untuk pembayaran SPP dan tempat tinggal seperti asrama dan sebagainya sebagai upaya kesejahteraan mahaiswa itu sendiri. Ketiga aspek tersebut memiliki potensi masing-masing sebagai wujud kepedulian Lemabaga baik Institut, Fakultas maupun Jurusan masing-masing. Sejalan dengan pembanguan sarana dan prasaran, serta perbaikan berbagai fasilitas mahasiswa merupakan sebuah kepedulian yang dilakukan fihak Institut dan Fakultas terhadap mahasiswa. Misalnya gendung student center sebagai pusat kajian dan studi mahasiswa, gedung UKM, dan gedung radio penyiaran dengan maksud menumbuh kembangkan minat bakat mahasiswa itu sendiri, berdasarkan jurusannya masing-masing. Dari rangkaian kegiatan, fasilitas dan berbagai program mahasiswa setiap tahun selalu dilakukan evaluasi, baik berkaitan dengan kegiatan mahasiswa dalam bentuk ilmiah maupun dalam praktek-praktek olah raga dan seni. Fasiltas dan sarana prasarana selalu dievaluasi serta dilakukan perbaikan-perbaikan demi kenyamanan mahasiswa itu sendiri, inilah bentuk kepedulian Institut dan Fakultas. Namunpun demikian mereka selalu berkoordinasi dengan berbagai perwakilan dan penasihat akademik mahasiswa seperti Kajur dan Sekjur masing-masing dan wakil dekan III sebagai penanggung jawab, berbagai bentuk kegiatan mahasiswa. BAB VIII PENASEHAT AKADEMIK A. Pendahuluan Penetapan sistem kredit membrikan kesempatan kepada mahasiswa untuk merencanakan dan memutuskan matakuliah yang akan diambilnya dengan bobot tertentu pada setiap semester. Dalam rangka perencanaan dan penetapan mata kuliah ini mahasiswa disarankan berkonsultasi dengan dosen penasehatnya. Walaupun demikian penetapan tersebut sepenuhnya merupakan tanggung jawab mahasiswa sendiri. Keberhasilan mahasiwa dalam 92 studinya tidak semata-mata didasarkan atas kemampuan akademiknya saja melainkan banyak faktor yang bisa mempengaruhinya. Penasehat akademik hanyalah salah satu faktor yang dapat membatu seorang mahasiswa dalam upaya menyelesaikan masalah, baik yang bersifat akademik maupun non akademik. B. Tugas Penasehat Akademik Penasehat akademik adalah seorang dosen, (tenaga edukatif) yang diberi tugas dan wewenang oleh Pimpinan Fakultas untuk memberikan bimbingan, petunjuk, dan arahan kepada mahasiswa dalam masalah akademik, agar dapat selesai tepat waktu dan memperoleh nilai sebaik-baiknya. Tugas Umum 1. Membantu mahasiswa dalam mengenali dan mengidentifikasi minat, bakat dan kemampuan akademiknya. 2. Membantu mahasiswa dalam mempersiapkan dan menysusun rencana tugas akhir (skripsi) yang dianggap sesuai dengan minat, bakat serta kemampuan akademiknya. 3. Membantu dalam merencanakan tugas akhir (proposal) skripsi agar dapat memanfaatkan masa studinya dengan efektif dan efisien. 4. Memberikan motivasi agar mahasiswa yang bersangkutan dapat menemukan jalan keluar serta pemecahan yang dianggap paling baik ketika menghadapi masalah akademik atau proses pembuaatan skripsi. Tugas Khusus 1. Membantu mahasiswa dalam mempersiapkan dan menyusun proposal skripsi dan menandatangani proposal skripsi. 2. Menyiapkan waktu untuk konsultasi dengan mahasiswa untuk masalah akademik dan rencana penelitian (proposal). 3. Menjawab pertanyaan dari mahasiswa mengenai hal-hal yang berkaitan dengan akademik dan atau penyusunan rencana penelitian skripsi (proposal). 93 4. Membantu mahasiswa mengahadapi kesulitan dalam merencanakan tugas akhirnya (proposal skripsi) dan cara-cara mengatasinya. 5. Mengadakan pertemuan dengan mahasiswa untuk membicarakan masalah-masalah akademik atau rencana skripsi (proposal) 6. Memberikan rekomendasi kepada pihak yang lebih berwenang mengenai berbagai kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa baik yang berhubungan dengan masalah akademik atau penyelesaian proposal skripsi. C. Kewajiban dan Hak Penasehat Akademik Kewajiban adminitrasi Dosen Penasehat akademik antara lain adalah membaca dan memeriksa kelengkapan proposal skripsi mahasiswa dan menandatanganinya. Hak Dosen Penasehat akademik adalah memperoleh sarana berupa lektop/computer, ruangan, meja dan sebagainya untuk semua dosen penasehat akademik sebagai ruang konsultasi kotak saran Penasehat Akademik dan mendapatkan kompensasi beban tugas yang setara dengan minimal 2 SKS dan maksimal 4 SKS. D. Daftara nama Dosen Penasihat Akademik NO NAMA / NIP BIDANG KEAHLIAN 01 Drs. H. Abd. Aziz M. Godal, M.Sos.I NIP. 19500803 19773-1201 1 002 Ilmu dakwah, dan psikologi dakwah 02 Prof. Dr. .H. Zainal Abidin, M.Ag. NIP.19630101 199103 1 007 Ilmu filsafat dan pemikiran 03 Dr. H. Saude, M.Pd. NIP. 19631231 199102 1 004 Ilmu filsafat / pemikiran, dan pendidikan 04 Drs. H. Abdullah Nur, M.Th.I NIP.19521231 198603 1 013 Ilmu hadis dan hadis yang berhubungan jiwa 05 Dr. Adam, M.Pd., M.Si NIP. 19691231199503 1 005 Ilmu sosiologi, dan Dakwah 06 Dra. Fatmawati, M.Pd.I NIP.19561231 198903 2 002 Ilmu filsafat Islam dan social budaya komunikasi 94 07 Drs. Iskandar, M. Sos.I. NIP.19630611 199103 1 002 Ilmu filsafat dan komunikasi social Islam 08 Dr. H. Lukman S. Thahir, MA NIP.19650901 199603 1 001 Ilmu filsafat, pemikiran psikologi jiwa 09 Dr. H. Sidik Ibrahim., M.Ag. NIP.19640616 199703 1 002 Ilmu filsafat dan pemikiran Islam 10 Dr. Syamsuri, S.Ag., M.Ag. NIP. 19780510 199903 1 001 Ilmu komunikasi sosiologi masyarakat 11 Drs.H. Muhtadin Dg. Mustafa, M.HI NIP.19700925 199803 1 003 Ilmu hukum dan dan filsafat agama 12 Drs. Dasman, MM NIP.19660310 199502 1 001 Ilmu filsafat dan manajemen 13 Mokh. Ulil Hidayat, S.Ag.,M.Fil.I NIP. 19770703 200912 1 006 Ilmu kalam, Filsafat dan ilmu hadis 14 Faisal Attamimi, S.Ag. M.Fil.I NIP.19700523 199903 2 002 Ilmu pemikiran modern dan teologi Islam 15 Drs.H. Mansur Mangasing, M.Sos.I NIP.19561231 198003 1 045 Ilmu filsafat dan komunikasi social ilmu 16 Dr. Hj. Sa’adiyah Bachmid, MA NIP. 19561227 200112 2 001 Ilmu bahasa spiritual do’a dan 17 Nurdin, S.Pd., S.Sos., M.Com.,P.hD Nip. 19690301 199903 1 005 Ilmu bahasa komunikasi teknologu 18 Drs. Ismail Pangeran, M.Pd.I NIP.19660625 199703 1 001 Ilmu sosiologi , budya dan ilmu fisafat agama 19 Dr. Rusdin, S.Ag. M.Fil.I NIP.19700104 200003 1 001 Ilmu tasawuf, ilmu kebatinan dan kepercayaan 20 H. Muhammad Munif, S.Ag., M.A NIP. 19780717 200312 1 004 Ilmu bahasa arab komunikasi Islam 21 Drs. Ibrahim Latepo, M.Sos.I NIP. 19620410 199803 1 003 Ilmu komunikasi dan ilmu dakwah 22 Samsinas, S.Ag., M.Ag NIP. 19720629 200312 2 001 Ilmu komunikasi dan social kemasyarakatan 23 Hj. Nurhayati, S.Ag. M.Fil.I NIP.19690525 200312 2 001 Ilmu tasawuf, ilmu tarekat dan pemikiran Islam arab dan dan Inggris dan social , dan 95 24 Muhammad Nur Ahsan, S.Th.I, M.S.I NIP. 19830815 200501 1 011 Ilmu hadis dan ilmu dakwa dan teknologi 25 Nurwahida Alimuddin, S.Ag., M.A NIP. 19691229 200003 2 002 Ilmu psikolgi dan konseling Islam dan Dakwah 26 Dr. H. Ali Aljufri, Lc., MA NIP.19691119 200501 1 001 Ilmu tafsir dan Alqur’an hubungan psikologi dan jiwa 27 Drs. Ulumuddin, M.Si NIP.19690510 199903 1 003 Ilmu metodologi studi Islam dan ilmu filsafat Islam 28 Kamridah, S. Ag., M. Th.I NIP. 19760806 200701 2 024 Ilmu Hadis yang berhubungan dengan jiwa 29 M. Sabir, S.Ag, M.Sos.I NIP. 19780418 200801 1 023 Ilmu komunikasi dan ilmu dakwah 30 Suraya Attamimi, S. Ag., M. Th.I NIP. 19750222 200701 2 003 Ilmu filsafat dan ilmu hadis, tafsir 31 Dr. Tamrin, M. Ag NIP. 19720521 200701 1 004 Ilmu tafsir dan alqur’an kaitannya psikologi 32 Sahril, SS., M. Pd NIP.19820613 200912 1 003 Ilmu bahasa metodologi Inggiris 33 Nurasia Munir, S. Pd., M. Pd NIP.19831027 200912 2 003 Ilmu Bahasa metodologi Inggiris dan 34 Suriati, S.Sos.I M.Sos.I NIP. 19780101 200901 2 006 Ilmu konseling komunikasi Islam 35 Suharto, S.Sos.I., M.Si 19770703 200912 1 005 Ilmu komunikasi masyarakat 36 H. Darlis, Lc, M.Si 198550715 201503 1007 Ilmu-ilmu Alquran dan Sains 37 Muhammad Patri Arifin, S.Th.I, M.Th.I 19880503 201503 1003 Ilmu Tafsir dan ilmu Hadis 38 Muhsin, MA, Hum 19870423201503 1006 Ilmu Tafsir dan Ilmu Hadis 39 Andi Muhammad Dakhlan,S.Pd.I, M.Pd 19870527 201503 1002 Ilmu Bahasa Inggris dan dan dan social 96 40 Fitri Ningsih, S.S, S.Pd, M.Hum 19850622 201503 2002 Ilmu Bahasa Inggris