86 LAMPIRAN 87 Lampiran 1. Tabel Higrometer Suhu Kering 40 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 Kolom Hasil Selisih Angka Suhu Kering (TBK) dan Suhu Basah (TBB) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 100 94 88 82 76 71 66 61 56 100 94 87 82 76 70 65 60 55 100 94 87 81 75 70 64 59 54 100 93 87 81 75 69 64 59 53 100 93 87 81 75 69 63 58 53 100 93 87 80 74 68 63 57 52 100 93 86 80 74 68 62 56 51 100 93 86 80 73 67 61 56 50 100 93 86 79 73 66 61 55 49 100 93 86 79 72 66 60 54 48 100 92 85 78 72 65 59 53 47 100 92 85 78 71 64 58 52 46 100 92 85 77 70 64 57 51 45 100 92 84 77 70 63 56 50 43 100 92 84 76 69 62 55 48 42 100 92 84 76 68 61 54 47 41 100 91 83 75 68 60 53 46 39 100 91 83 75 67 59 52 45 38 100 91 82 74 66 58 50 43 36 100 91 82 73 65 57 49 43 34 100 91 81 73 64 56 48 40 32 100 90 81 72 63 54 46 38 30 100 90 80 71 62 53 44 36 28 100 90 80 70 61 51 43 34 26 100 89 79 69 59 50 41 32 23 100 89 78 68 58 48 39 30 21 88 Lampiran 2. Cara Perhitungan Nilai Temperature Humidity Index (THI) 1. Pada Jalur Pedestrian a. Di bawah Naungan Nilai rata-rata suhu udara harian (Tr) dalam 0C (30 x 2) + 33 + 29,67 4 Tr = = 30,67 Nilai rata-rata RH (%) RH = 75,67 + 69,33 + 78 = 74,33 3 Nilai THI THI = 0,8 x 30,67 + (30,67 x 74,33) 500 = 29,09 b. Tanpa Naungan Nilai rata-rata suhu udara harian (Tr) dalam 0C (35 x 2) + 36,33 + 30,33 4 Tr = = 34,17 Nilai rata-rata RH (%) RH = 64,67 + 62 + 78,33 = 68,33 3 Nilai THI THI = 0,8 x 34,17 + 2. (34,17 x 68,33) 500 = 32,00 Pada Danau Teratai a. Di bawah Naungan Nilai rata-rata suhu udara harian (Tr) dalam 0C (30,67 x 2) + 30,67 + 29 4 Tr = = 30,25 Nilai rata-rata RH (%) RH = 78,67 + 90,33 + 73,77 = 80,78 3 Nilai THI THI = 0,8 x 30,25 + (30,25 x 80,78) 500 = 29,09 89 b. Tanpa Naungan Nilai rata-rata suhu udara harian (Tr) dalam 0C (31,67 x 2) + 33 + 29,67 4 Tr = = 31,50 Nilai rata-rata RH (%) RH = 75 + 67 + 78,33 3 = 73,44 Nilai THI THI = 0,8 x 31,50 + (31,50 x 73,44) 500 = 29,83 3. Pada Riverscape a. Di bawah Naungan Nilai rata-rata suhu udara harian (Tr) dalam 0C (29x 2) + 29,67 + 28,67 4 Tr = = 29,08 Nilai rata-rata RH (%) RH = 73,77 + 82,67 + 80,33 = 54,78 3 Nilai THI THI = 0,8 x 29,08 + (29,08 x 54,78) 500 = 26,45 b. Tanpa Naungan Nilai rata-rata suhu udara harian (Tr) dalam 0C (33,33 x 2) + 34,33 + 29,33 4 Tr = = 32,58 Nilai rata-rata RH (%) RH = 69,67 + 66 + 80,33 = 72 3 Nilai THI THI = 0,8 x 32,58 + (32,58 x 72) 500 = 30,75 90 Lampiran 3. Karakteristik Setiap Pohon yang Berada di Lokasi Studi Setiap tanaman memiliki daya tarik tersendiri karena sifat-sifat yang dimilikinya, antara lain: perawakannya, bentuk tajuknya, bentuk serta warna batangnya, bentuk percabangannya dan ranting-rantingnya, tekstur daun dan bunga, bentuk dan warna bunga atau pun buahnya. Keseluruhan sifat-sifat dari tanaman tersebut dapat memikat bagi yang melihatnya, tidak hanya manusia, tetapi juga beberapa jenis burung. Pada kawasan Sentul City khususnya ketiga lokasi penelitian terdapat 28 jenis pohon dengan karakteristik sebagai berikut (Sumber: Suryowinoto (1995) dan Lestari, dkk. (2008)). 1. Acacia mangium (Akasia) Acacia mangium merupakan tanaman asli yang banyak tumbuh di wilayah Papua Nugini. Jenis pohon ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi pada batangnya. Kayu Acacia mangium termasuk jenis kayu yang cepat tumbuh yang mencapai tinggi lebih dari 15 meter. Pohon ini biasanya berkayu keras, kasar, beralur longitudinal dan warnanya bervariasi mulai dari coklat gelap sampai terang. Bibit Acacia mangium memiliki kecambah dan daun majemuk yang terdiri dari banyak anak daun. Daunnya sama dengan sub famili Mimosoideae misalnya Paraseanthes falcataria (Sengon) yang setelah tumbuh beberapa minggu tidak menghasilkan daun lagi. Daunnya berwarna hijau tua dan berukuran besar yaitu lebar 2-4 cm dan panjang 7-10 cm. Bunganya berwarna coklat dan keras, mirip seperti bunga pinus. 2. Araucaria heterophylla (Cemara Norflok) Cemara Norflok atau dalam bahasa Latin dikenal dengan nama Araucaria heteropylla termasuk famili Araucariaceae. Cemara Norflok termasuk jenis tanaman pohon besar, ketinggiannya dapat mencapai 60 meter. Pada tanaman yang muda, susunan cabang-cabang dan ranting-rantingnya teratur rapi. Cabangcabang dan ranting-ranting menyerupai daun, berbentuk seperti jarum-jarum yang tumpul. Bunganya memiliki benang sari banyak. Buahnya berbentuk runjung. Buah yang sudah besar dapat berdiameter 10-13 cm. 91 3. Areca catechu (Pinang) Pinang merupakan jenis pohon yang tidak bercabang yang tingginya mencapai 25 meter. Tanaman ini termasuk ke dalam famili Arecaceae. Batangnya berkayu, tegak, berdiameter 15 cm, dan berwarna hijau kecoklatan. Daun dan bunganya majemuk. Daunnya berupa roset batang sedangkan bunganya berbentuk bulir terletak di ketiak daun dan berwarna putih kekuningan. Pohon pinang memiliki buah buni yang berbentuk bulat telur dan berwarna merah jingga. Akarnya merupakan akar serabut. Pinang dapat diperbanyak dengan bijinya. 4. Artocarpus communis (Sukun) Pohon peneduh ini memiliki tajuk yang lebar dan daun yang besar serta ukuran pohon yang cukup tinggi mencapai 24-30 meter. Daunnya berwarna hijau gelap dan permukaannya mengilap. Bentuk daunnya cukup unik yaitu terbelahbelah menjadi beberapa lekukan dalam. Buahnya bertekstur kasar dan tumbuh 1-3 buah dalam satu cabang. Buah berbentuk oval dengan panjang 12-20 cm, diameter 10-15 cm, dan berat 1-4,5 kg. Pohon Sukun tergolong ke dalam famili Moraceae yang bunganya terdiri dari bunga kecil. Bunga jantan berwarna kekuningan akan berubah menjadi coklat, sedangkan bunga betina berwarna kehijauan. 5. Averrhoa bilimbi (Belimbing Wuluh) Averrhoa bilimbi termasuk famili Oxalidaceae, berasal dari Malaysia. Pohon ini tidak terlalu tinggi ± 10 meter dan susunan tajuk serta daunnya sangat bagus. Daun belimbing wuluh adalah majemuk, menyirip, anak daun berbentuk bulat telur memanjang, ujung meruncing, tepi daun rata dengan panjang kira-kira 2-10 cm dan lebat 1-3 cm ke arah ujung poros semakin besar. Daunnya berwarna hijau muda dengan semua bunga bertangkai putik yang sama. Bunganya majemuk malai menggantung dengan panjang ± 5-20 cm dan kelopak bunga berukuran panjang 6 mm berwarna merah dan mahkota daun berwarna ungu. Selain digunakan sebagai tanaman peneduh, buah belimbing wuluh dapat dijadikan sebagai komponen sayur-sayuran dan obat tradisional. Buahnya menggantung pada batang, cabang, atau pun pada ranting yang tidak berdaun sehingga menambah keindahannya. Bentuk buah adalah buni dengan panjang 4-6 92 meter dan berwarna hijau kekuningan. Perbanyakan pohon belimbing wuluh ini dapat dilakukan dengan bijinya yang sudah tua atau dengan pencangkokan. 6. Bauhinia blakeana (Pohon Kupu-kupu) Keunikan dari pohon kupu-kupu adalah bentuk daunnya yang menyerupai kupu-kupu sedang merentangkan sayapnya dan menutup pada malam hari. Daunnya tunggal berwarna hijau, menyirip genap, terdiri dari 2 helaian daun yang sebagian melekat. Helaian daun lebih panjang dari pada lebarnya. Permukaan helaian daun paling atas gandul, sedangkan permukaan bagian bawahnya berambut abu-abu yang cukup rapat. Bunganya mirip anggrek yang berwarna magenta selebar 15 cm, tetapi tidak membentuk buah atau polong. Pohon ini merupakan tanaman semi-evergreen dan termasuk dalam famili Fabaceae. Tinggi tanaman ini 6-12 meter. Tajuknya yang menyebar (spreed) dengan lebar 6-7,5 meter. Tanaman ini sering difungsikan sebagai tamaman peneduh di pinggir jalan. Selain itu, tanaman ini sangat menyukai sinar matahari, sehingga sangat sesuai jika ditanam di tempat yang terbuka dan terkena matahari secara langsung. Perbanyakan pohon ini dapat dilakukan dengan bijinya dan dengan cara pencangkokan. 7. Bismarckia nobilis (Palm Bismark) Tanaman asal Madagaskar ini membentuk tajuk setengah bulat. Bismarckia nobilis atau di Indonesia sering disebut Palm Bismark tergolong ke dalam famili Arecaceae. Daunnya membentuk kipas lebar dan tumbuh pada ujung tangkai tanaman. Ujung daun bergerigi dengan lekukan yang cukup tajam. Buahnya berwarna ungu kehitaman tumbuh dalam tandan dengan jumlah yang cukup banyak. Tanaman ini dapat diperbanyak dengan bijinya. 8. Caryota mitis (Palm Ekor Ikan) Bentuk daunnya mirip dengan ekor ikan sehingga diberi sebutan Palm Ekor Ikan di Indonesia. Tepi daun bergerigi seperti ekor ikan. Kulit daun mengilap dengan tulang-tulang daun yang menyirip. Warna daun hijau cerah dengan panjang 20 cm dan lebar 15 cm. Tinggi tanaman ini mencapai 3-6 m. Buahnya berbentuk bulat dan berwarna hijau kehitaman dengan sedikit kemerah- 93 merahan. Bunga tanaman ini cukup unik dengan banyak polong. Seperti famili Arecaceae lainnya, tanaman ini dapat diperbanyak dengan bijinya. 9. Cerbera manghas (Bintaro) Cerbera manghas yang dikenal dengan sebutan bintaro ini memiliki buah seperti buah mangga apel, namun tidak bisa dimakan manusia karena memiliki zat beracun yaitu cerberin. Bintaro merupakan pohon yang berasal dari keluarga Apocynaceae. Daunnya berwarna hijau, meruncing, dan panjang ± 15-23 cm. Tinggi pohon ini mencapai 12 meter. Tanaman ini memiliki bunga yang wangi dan berwarna putih. Biasanya tanaman ini banyak dijumpai di pinggir pantai dan beradaptasi dengan baik di daerah hutan mangrove. 10. Cocos nucifera (Kelapa) Kelapa merupakan jenis tanaman yang memiliki banyak manfaat. Hampir semua bagian dari kelapa dapat memberikan manfaat. Dalam lanskap kelapa berfungsi sebagai tanaman pengarah jalan dan dapat menciptakan suasana taman bergaya bali. Pohon kelapa berasal dari keluarga Arecaceae yang memiliki tajuk berbentuk bulat. Daunnya berwarna hijau dan bertekstur kasar. Buah kelapa berwarna hijau pada saat muda, lalu menguning jika sudah tua. Pohon kelapa juga memiliki bunga berwarna putih namun tidak beraroma. 11. Elais guinensis (Sawit) Elais guinensis merupakan jenis pohon yang tergolong dalam keluarga Arecaceae. Akar pohon sawit yaitu serabut yang mengarah ke bawah dan samping. Selain itu juga terdapat beberapa akar napas yang tumbuh mengarah ke samping atas untuk mendapatkan tambahan aerasi. Seperti jenis palma lainnya, daun sawit tersusun majemuk menyirip. Daun berwarna hijau tua dan pelepah berwarna sedikit lebih muda. Sawit mempunyai dua jenis bunga yaitu bunga jantan dan bunga betina namun terpisah walaupun berada pada satu pohon. Bunga jantan memiliki bentuk lancip dan panjang. Sedangkan bunga betina terlihat lebih besar dan mekar. Pohon ini juga memiliki buah yang bernilai ekonomis tinggi. Buah sawit mempunyai warna bervariasi dari hitam, ungu, hingga merah tergantung bibit yang digunakan. Buah bergerombol dalam tandan yang muncul dari tiap pelapah. 94 12. Erythrina cristagali (Dadap Merah) Dadap merah termasuk tanaman pohon tinggi. Ketinggiannya dapat mencapai 5-25 meter. Pohon ini menarik karena bunganya yang merah jingga atau merah darah. Bunganya tumbuh berkelompok membentuk tandan dan muncul pada ujung ranting yang gundul. Daunnya majemuk berbentuk menyirip yang berjumlah ganjil dan berwarna hijau. Poros daun bertangkai, panjang tangkai 1040 cm, tidak berduri tempel. Bakal buah berambut rapat dan bertangkai. Buahnya termasuk buah polongan yang muncul di atas sisa kelopak, panjang tangkai buah 1,5-3 cm. Setiap polong buah berisi biji yang dapat disebarkan dalam memperbanyak tanaman ini. 13. Ficus benjamina (Beringin) Ficus benjamina disebut beringin putih dalam nama lokal di Indonesia. Pohon ini berasal dari famili Moraceae dengan ukuran pohon yang besar dan kanopi yang lebar, daun, cabang dan batangnya mengeluarkan getah kental yang berwarna keputihan. Pohon ini memiliki akar napas atau akar gantung yang keluar dari cabangnya dan menjulur ke bawah. Pohon ini berkembang biak secara generatif melalui biji yang ada pada buahnya, serta merupakan tanaman yang menggugurkan daun selama musim kering. Tinggi pohon ini dapat mencapai 30 meter. Batang pohon ini tegak, bulat dengan percabangan simpodial. Pada batang tumbuh akar gantung yang berwarna coklat kehitaman. Bentuk daun pohon ini adalah tunggal bertangkai, lonjong, dan ujung yang runcing. Warna daunnya hijau dengan panjang 3-6 cm dan lebar 2-4 cm. Daun-daun pohon ini menyebar dan membuat pohon ini terlihat rimbun. Ficus benjamina juga memiliki bunga yang berada di ketiak daun. 14. Gmelina arborea (Jati Putih) Gmelina arborea merupakan tanaman yang banyak tumbuh menyebar di kawasan India, China, Indocina, dan Malaysia. Pohon ini termasuk dalam famili Labiateae. Jati putih atau sering disebut Gamar memiliki batang yang berwarna putih dan terlihat cukup kontras dengan daun yang berwarna hijau terang. Pohon ini umumnya digunakan sebagai tanaman peneduh karena tajuknya cukup lebar dan mampu memberikan kenyamanan jika berada di bawahnya. Pohon ini 95 memiliki bunga dengan warna cukup menarik yaitu kuning tua (orange). Untuk memperbanyak tanaman ini dapat dilakukan dengan stek batang, cangkok, dan penyebaran biji. 15. Manilkara kauki (Sawo Kecik) Pohon Sawo kecik (Manilkara kauki) berukuran sedang dengan tinggi mencapai 6-15 m. Pohon ini merupakan pohon penghasil buah dan memiliki batang kayu yang keras dan kuat serta berwarna kemerahan. Daun-daun sawo kecik mengelompok pada bagian ujung batang. Warna daunnya cukup unik yaitu permukaan bawah berwarna coklat dan permukaan atas berwarna hijau. Sawo kecik juga memiliki bunga yang berbentuk bulat telur, berwarna putih kusam, dan berbau harum. Sawo kecik memiliki buah yang dapat dimakan manusia jika sudah matang. Rasanya manis tetapi kadang-kadang terasa sedikit agak sepat. Buah Sawo kecik berbentuk bulat telur atau lonjong memanjang dan berukuran kecil dengan panjang berkisar 3,7 cm. Buah sawo kecik mempunyai kulit pembungkus yang sangat tipis namun mudah dikelupas. Warna buah ini adalah cokelat kemerahan atau merah jingga. 16. Munthingia calabura (Ceri) Munthingia calabura termasuk famili Tiliaceae yang berasal dari Meksiko. Tanaman ini dapat beradaptasi dengan iklim tropis. Keindahan dari tanaman ini terlihat pada tajuknya dan buahnya yang kecil-kecil berwarna merah yang sangat digemari anak-anak kerena rasanya manis. Buahnya termasuk buah buni yang dimahkotai oleh tangkai putik yang tetap. Buah yang sudah tua berwarna merah dan berbentuk bulat dengan dimeter ± 1 cm. Ceri merupakan pohon kecil dengan percabangan yang banyak. Ranting-rantingnya berambut halus yang rapat dan berambut kelenjar. Daun pohon ceri tunggal dan berwarna hijau. Bunganya berwarna putih menjadi satu di ketiak daun. Bakal buah bertangkai pendek, gundul beruang 5-6. Tanaman ini dapat diperbanyak dengan bijinya yang sudah tua atau dengan cangkokan. 96 17. Paraserianthes falcataria (Sengon) Sengon (Paraserianthes falcataria) merupakan jenis pohon dengan tinggi dapat mencapai 20-40 meter. Sengon tergolong dalam famili Mimosaceae. Pohon ini dapat menjadi tanaman peneduh karena memiliki tajuk menyebar dan daun terlihat rimbun. Daun sengon majemuk yang berbentuk menyirip rangkap dengan sirip daun 5-20 pasang. Bagian bawah daun berwarna hijau kebiruan. Bunganya berbilangan lima dan berwarna merah. Sengon dapat diperbanyak dengan cara penyebaran biji dan cangkok. 18. Phonix reobelenii (Phonix) Tanaman ini berasal dari Laos dengan tajuk membentuk setengah lingkaran. Tanaman ini termasuk dalam keluarga Palmae. Bentuk daun menyirip dan terkumpul pada ujung batang. Batangnya tunggal kokoh. Permukaan batang kasar dan berwarna hijau kecoklatan. Tinggi tanaman ini tidak terlalu tinggi berkisar 2-3 meter. Tanaman ini dapat diperbanyak dengan bijinya. 19. Phyllostachys sulphrurea (Bambu Kuning) Bambu kuning tergolong ke dalam keluarga Poaceae dan diperbanyak dengan tunasnya. Bentuk batang bambu kuning ini cukup unik yaitu berwarna kuning dan beruas-ruas. Keunikan lain dari tanaman ini adalah bunganya tumbuh setiap 60-120 tahun sekali. Pohon induk akan mati setelah masa tumbuh bunga itu berlangsung. Peristiwa ini terjadi secara serentak di seluruh dunia. Tipe pertumbuhan salah satunya ditentukan oleh akarnya, yaitu clumpers (simpodial) dan runners (monopodial). Tipe clumpers tumbuh baik di daerah tropis, sedangkan tipe runners tumbuh di daerah beriklim sedang. Daun pohon ini tumbuh pada ranting-ranting di bagian-bagian ruas. Tumbuh bersilangan dan berwarna hijau kekuningan. Daun-daun ini akan menghasilkan suara yang menarik jika tertiup angin. 20. Pinus merkusii (Pinus) Pinus banyak tumbuh di daerah pegunungan. Pinus merupakan jenis tanaman berpohon, yang tingginya dapat mencapai 20-40 meter. Daunnya membentuk berkas berganda. Berkas jarum pada pangkalnya dikelilingi oleh suatu sarung sisik berupa selaput tipis, panjangnya ± 0,5 cm. Bunganya terdiri dari 97 bunga jantan dan bunga betina. Bunga jantan muncul dari pangkal tunas yang muda, tertumpuk berbentuk bulir. Sedangkan bunga betina terkumpul dalam jumlah kecil, yang muncul dari ujung tunas yang muda berbentuk silindris sampai berbentuk telur, seringkali membengkok. Tanaman ini tergolong ke dalam famili Pinaceae dan banyak dimanfaatkan sebagai tanaman peneduh. Pinus dapat hidup dengan baik di tempat terbuka dan terkena sinar matahari secara penuh baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Tanaman ini mempunyai buah yang berbentuk jajaran genjang yang akhirnya merenggang. Bijinya berbentuk bulat telur pipih. Pada tepi biji luar memiliki sayap besar yang mudah lepas. Perbanyakan tanaman pinus dapat dilakukan dengan bijinya yang sudah tua tetapi jarang dengan pencangkokan. 21. Plumeria rubra (Kamboja) Tanaman ini berasal dari Amerika dan tergolong ke dalam famili Apocynaceae. Kamboja terkenal dengan aroma yang harum dan warna bunga yang indah. Tanaman ini sering dijadikan sebagai point of interest pada sebuah taman karena warna bunganya yang menarik. Warna mahkota bunga beraneka ragam seperti kuning, ungu, putih, dan merah. Daun kamboja berwarna hijau dan terletak bergerombol di ujung tangkai batang. Tepi daun rata dan tulang daun menyirip. Helaian daun memanjang berbentuk lanset dengan panjang 20-37,5 cm dan lebar 6-12,5 cm. Tanaman ini dapat diperbanyak dengan cara stek batang dan penyebaran biji. Tanaman ini memiliki buah berbentuk tabung yang memanjang dan berwarna hitam kecoklatan jika telah tua. 22. Pterocarpus indicus (Angsana) Angsana banyak ditanam di pinggir-pinggir jalan sebagai tanaman peneduh. Angsana merupakan tanaman yang jarang berbunga. Jika tanaman ini berbunga, dari tanaman ini akan terlihat buah-buah yang sudah tua berwarna coklat. Bunga angsana merupakan majemuk tandan yang terletak di ujung ranting atau muncul dari ketiak daun. Tinggi tanaman ini dapat mencapai 10-40 meter. Ujung rantingnya berambut. Daunnya majemuk menyirip ganjil. Duduk daun berseling dan berbentuk bulat telur memanjang. Daun-daun ini tumbuh sangat rimbun dengan tajuk yang terlihat bulat, panjang 4-10 cm dan lebar 2,5-5 cm. 98 Perbanyakan tanaman ini dapat dilakukan dengan bijinya atau dengan pencangkokan. 23. Ptychosperma macarthurii (Palm Hijau) Keseluruhan tanaman ini dominan hijau dan dapat tumbuh merumpun sehingga memberikan kesan sejuk. Batangnya tunggal dan terdapat daun yang bergerombol di ujungnya. Tinggi tanaman ini mencapai 6 meter. Buahnya berwarna merah merekah dan tumbuh bergerombol pada tandan panjang. Tanaman ini dapat diperbanyak dengan bijinya. 24. Ravenala madagascariensis (Pisang Kipas) Pisang kipas merupakan jenis pisang yang ada di Madagaskar. Pisang kipas termasuk ke dalam famili Strelitziaceae. Pohon ini mempunyai bentuk yang unik seperti kipas, sehingga di Indonesia sering disebut dengan Pisang Kipas. Daunnya seperti daun pisang namun dengan ukuran yang lebih kecil dan berwarna hijau tua. Batang utama pohon ini tingginya mulai 30 cm hingga dapat mencapai 1 meter lebih. Warna batang adalah hijau keabu-abuan. Cabang dari pohon ini sangat lebar, mencapai 7 meter. Pohon ini membutuhkan sinar matahari yang banyak, khususnya untuk pohon yang sudah besar. 25. Roystonea regia (Palm Raja) Batang palm raja kokoh dan kuat dengan tinggi 25-30 meter. Daunnya berwarna hijau segar dengan bentuk menyirip. Palm raja merupakan tanaman tropis dan subtropis yang dapat menciptakan taman bergaya formal. Batang pohon ini tunggal. Warnanya abu-abu dari ¾ batang dan selebihnya berwarna hijau tua. Pada ujung batang terdapat pelepah. Pelepah ini akan rontok jika sudah tua dan akan meninggalkan bekas lingkaran atau garis berwarna abu-abu putih. Tanaman ini dapat diperbanyak dengan bijinya. 26. Samanea Saman (Ki Hujan) Pohon Ki hujan (Samanea saman) tergolong dalam keluarga Mimosaceae yang tingginya mencapai 10-25 m. Ki hujan memiliki bentuk daun semakin meruncing pada bagian ujung daun dengan panjang 30 cm. Pada umumnya, dalam satu helai terdiri dari dedaunan yang bejumlah genap. Tekstur tulang daun 99 sederhana dan teratur dengan warna daun hijau muda cerah. Posisi daun dalam satu pasang sejajar simetris dengan kondisi akar tunggang yang menyerupai cakar ayam. Keistimewaan lain dari pohon ki hujan ini adalah bentuk tajuknya yang bagus yaitu menyebar dan bunganya yang indah berwarna merah kekuningan. Pohon ini juga memiliki buah yang digemari beberapa jenis burung. Buahnya berwarna hitam berbentuk polong dengan panjang antara 30-40 cm. Dalam buah terdapat beberapa biji yang keras berbentuk lonjong dengan panjang sekitar 5 mm berwarna coklat kehitaman. 27. Schefflera actinophylla (Walisongo) Walisongo merupakan tanaman yang cukup unik dengan jumlah daun sembilan dalam satu ranting sekunder. Schefflera actinophylla merupakan jenis pohon yang tingginya dapat mencapai 15 meter. Pohon ini tergolong ke dalam famili Araliaceae. Daun Schefflera actinophylla ini mirip seperti daun singkong namun lebih panjang dan bergelombang. Daunnya ramping, lonjong, runcing, agak tebal, dan mengilap berwarna hijau tua. Tanaman ini dapat memperoduksi 1000 bunga dalam setiap masa bunga. Bunganya berwarna coklat kemerahan. Bentuknya seperti tangkai yang memanjang. Tanaman ini dapat diperbanyak dengan stek atau cangkok. 28. Spathodea campanulata (Kecrutan) Spathodea campanulata berasal dari famili Bignoniaceae. Pohon ini memiliki warna bunga yang kontras dengan daunnya yaitu merah jingga, sedangkan daunnya berwarna hijau muda. Bunga kecrutan merupakan majemuk yang rapat dan sangat menarik. Pohon kecrutan ini dapat dijadikan tanaman peneduh karena tajuknya yang lebar dan tinggi. Tinggi pohon ini dapat mencapai 23 meter. Pohon ini juga memiliki buah yang berwarna coklat tua. Di dalam buah, banyak terdapat biji yang sangat digemari beberapa jenis burung. 100 Lampiran 4. Gambar Tanaman di d Lokasi Stu udi 1. Acacia manggium 2 Araucaria heterophyllaa 2. 3. Arecca catechu Daaun Daun Batangg Bu uah Bunga Daun & Bunga 4. Artocarpus communis 6. B Bauhinia bla akeana 5. Averrhoa bilimbi Daun Daun Daun Bunga Buah Buah Batang 8. Carryota mitis 7.. Bismarckiaa nobilis Daun 9. Cerbeera manghass Daun Daun & Bunga Buah Batang 100. Cocos nuccifera Bunga 11. Elais E guinenssis 12. Erythhrina cristaggali Bunga Buah Buah Batanng Batang Batang 101 13. Ficus benj njamina 15. Mannilkara kaukki 14. Gmelina G arbo orea Bunga Daun Daunn Batanng Buah Batang 16. Munthinggia calaburaa 17 7. Paraseriannthes falcataaria Daun Daun Bunga dan Buah Batang 18. Phonix reobelenii r 199. Phyllostacchys sulphrurea 20.. Pinus merkkusii D Daun Daun Daun Bunga B Batang Batang 21. Plumeria rubra 22. Pterocaarpus indicuss Bunga Daun Batang Bunga 102 23. Ptychoosperma maccarthurii 24. Ravenala R maadagascariennsis Daun Daun Bunga dan Buuah Batang 25. Roystonea R reegia 26. Sam manea saman Daaun Batang Battang Daun 27. Schhlefflera actiinophylla Daun Bunga 28. Spathhodea campaanulata Daun Bunga 103 Lampiran 5. Beberapa Jenis Pohon dan Semak yang Disukai Burung No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 Nama Latin Agathis damara Aglaia odorata Albizzia sp. Aleurites moluccana Alstonia scholaris Antidesma bunius Androporgom sorghum Arecha catechu Areca latiloba Areca vertiara Arenga pinnata Arundo donax Averhoa bilimbi Baccauea racemosa Bambusa vulgaris Barringtonia asiatica Bauhinia purpurea Bixa orellana Bouea macrophylla Bougainvillea glabra Calliandra surinamensis Callophyllum inophyllum Cananga odorata Canarium decumanum Carmona retusa Caryota mitis Ceiba patendra Chrysophyllum cainito Cinnamomum burmanii Cinnamomum inners Clidemia hirta Cinometra cauliflora Corypha gebenga Cordia obligua Cyrtotachys lacca Dillenia philippinensis Diospyros philippinensis Elaeocarpus grandiflorus Erythrina christagali Erythrina variagata Euphoria longans Ficus benjamina Fycus lyrata Ficus microcarpa Fycus sp. Flacourtia rukam Garcinia dulcis Gardenia jasminoides Gigantochloa apus Gigantochloa atter Gnetum gnemon Gossampinus heptaphylla Heliconia collinsiana Innocarpus fagiferus Jasminum sambac Languas galangal Lantana camara Sumber: Pakpahan (1998) Nama Lokal Damar Culan Albisia Kemiri Pule Buni Gandrung Pinang Jambe rende Pinang yahi Aren Kaso belang Belimbing wuluh Menteng Bambu kuning Keben Bunga kupu-kupu Galinggem Gandaria Bugenvil Kaliandra Nyamplung Kenanga Kenari babi Serutan Palm sledri Randu Sawo duren Kayu manis Kiteja Harendong lalaki Namnam Gebang Kendal Palm merah Sempur Bisbul Anyang-anyang Dadap Dadap belang Lengkeng Beringin Fikus jati Preh Gondang Rukem Mundu Kacapiring Bambu tali Bambu hitam Melinjo Dangdeur Pisang hias Gayam Melati Lengkuas Cente No 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 Nama Latin Licuala grandis Lucuna petaloides Malvaviscus arboreus Manilkara archas Manilkara kauki Maniltoa schefferi Medinella exim Medinellam speciosa Melastoma malabatricum Mesua ferre Michelia alba Michelia champaka Miconia densiflora Mimosops elengi Morus alba Morus sp. Mucuna novoguinensis Murraya paniculata Musa sp. Myristica fragans Munthingia calabura Oreodoxa regia Oncosperma filamentosa Palaquium sp. Pangium edule Pericopsis mooniana Phyllanthus acidus Pigaffeta filaris Pithecollobium dulce Podocarpus nerifolius Pometia pinnata Pychosperma marthacurii Salacca zalaca Samanea saman Sandoricum kotjape Santalum album Sesbania grandiflora Spathodea campanulata Spondia dulcis Steleocarpus burahol Sterculia foetida Swietenia macrophylla Syzygium aquaeum Syzygium aromaticum Syzygium commune Syzygium jambos Syzygium malaccensis Syzygium polyanthum Syzygium polycephallum Talauma condolli Terminalia catappa Trema orientalis Triphasia trifolia Ristellateia australasiae Vitex sp. Zingiber officinale Zyzypus jujuba Nama Lokal Palm kool Alkesa Bunga sepatu kecil Sawo Sawo kecik Saputangan Lompeni Harendong bokor Harendong Nagasari Kantil Cempaka Harendong gede Tanjung Murbei Pace Bunga irian Kemuning Pisang seribu Pala Kersen Palm raja Oksosperma Palakium Kluwak Perikopsis Ceri Wanga Pete Podocarpus Matoa Palm hijau Salak Ki hujan Kecapi Cendana Turi Spatodea Kedondong Kepel Kepuh Mahoni Jambu air Cengkeh Duwet Jambu mawar Jambu bol Salam Gowok Cempaka gondok Ketapang Angrung Jeruk kingkit Hujan emas rambut Laban Jahe Widara 104 Lampiran 6. Tabel Karakteristik Pengunjung Data Interpretasi Responden Persentase Latar Belakang Alamat Dalam kawasan Di sekitar kawasan Di luau kawasan 6 12 7 24% 48% 24% Jenis kelamin Pria Wanita 17 8 68% 32% Umur 15-25 tahun 26-35 tahun 36-45 tahun > 45 tahun 14 4 3 4 56% 16% 12% 16% Tingkat pendidikan SMP SMA Perguruan Tinggi Tidak sekolah 4 16 3 2 16% 64% 12% 8% Pekerjaan Pelajar Mahasiswa Wiraswasta TNI PNS Lain-lain 3 6 5 0 1 10 12% 24% 20% 0% 4% 40% Tujuan berkunjung Penelitian Kerja Rekreasi Menghadiri event Lain-lain 0 5 11 0 9 0% 20% 44% 0% 36% Alasan berkunjung Lokasi mudah dicapai View menarik Memperoleh kesehatan Udaranya segar Lain-lain 4 12 5 2 2 16% 48% 20% 8% 8% Pernah berkunjung? Ya Tidak 19 6 76% 24% Berapa kali? Pertama kali 1-3 kali 4-6 kali > 6 kali 6 4 3 10 32% 16% 12% 40% Lama kunjungan < 30 menit 30-60 menit 1-2 jam > 2 jam 7 10 3 5 28% 40% 12% 20% Waktu Pagi Siang Sore 14 8 3 56% 32% 12% Lokasi Jalur pedestrian Danau Teratai Riverscape 15 10 0 60% 40% 0% Pengaruh tanaman 105 Nyaman? Ya 17 68% Tidak 8 8% Kurang nyaman Cukup nyaman Nyaman Sangat nyaman 8 5 10 2 32% 20% 40% 8% Ya Tidak 25 0 100% 0% Tidak berpengaruh Berpengaruh Netral 0 8 7 0% 32% 28% Sangat berpengaruh 10 40% Tidak ada Rumput Semak 0 0 0 0% 0% 0% Pohon 25 100% Ya 17 68% Tidak 8 32% Suhu udara Sangat dingin Dingin Sejuk Hangat panas 0 0 11 6 8 0% 0% 44% 24% 32% Penerimaan matahari Tidak ada Sedikit Sedang Terik Sangat terik 0 1 11 12 1 0% 4% 44% 48% 4% Tidak ada Kurang nyaman Sepoi-sepoi 1 7 17 4% 28% 68% Frekuensi Mengetahui tanaman memberikan kenyamanan Frekusi pengaruhnya? Jenis tanaman Kesesuaian Persepsi Termal Angin Kelembaban udara Bertiup kencang 0 0% Sangat kencang 0 0% Sangat lembab Lembab Sedang Kering Sangat kering 3 3 12 7 0 12% 12% 48% 0% 0% 106 Lampiran 7. Contoh Lembar Kuisioner Persepsi Pengunjung terhadap Kenyaman Termal dan Pengaruh Tanaman di Kawasan Rekreasi Sentul City KUISIONER Yth. Responden, nama saya Nur Azmi. Saat ini saya sedang melakukan penelitian mengenai Evaluasi Fungsi Ekologis RTH pada Kawasan Sentul City, Bogor (Studi Kasus: Jalur Pedestrian, Danau Teratai, dan Riverscape di Jalan Siliwangi). Saya berharap Bapak/ Ibu/ Saudara/ Saudari bisa membantu saya mendapatkan data yang diperlukan. Data yang Anda berikan termasuk identitas dan informasi pribadi akan dijamin kerahasiaannya, kecuali dalam pengungkapan data yang dibutuhkan secara hukum. Panduan wawancara/ kuesioner ini adalah upaya mahasiswa untuk mengetahui persepsi Anda terhadap kenyamanan termal dan pengaruh tanaman dalam kawasan rekreasi ini. Identitas Responden Nama : Alamat : Latar Belakang Responden (pilih salah satu jawaban) Jenis kelamin: a. Pria b. Wanita Umur: a. 15-25 tahun c. 36-45 tahun b. 26-35 tahun d. > 45 tahun Tingkat pendidikan terakhir: a. SMP c. Perguruan Tingggi b. SMA d. Tidak Sekolah Pekerjaan: a. Pelajar c. Wiraswasta e. Pegawai Negeri b. Mahasiswa d. TNI / Polri f. Lain-lain………………. Apa tujuan utama Anda dating ke Kawasan Rekreasi Sentul City? a. Penelitian b. Kerja c. Rekreasi d. Menghadiri event tertentu e. Lain-lain………………. 107 Alasan Anda mengunjungi Kawasan Rekreasi Sentul City a. Lokasi mudah dicapai b. Tempat dan pemandangan yang menarik c. Memperoleh kesehatan jasmani dan rohani d. Udaranya yang segar e. Lainnya,...................... Apakah Anda pernah berkunjung sebelumnya? a. Ya b. Tidak Berapa kali Anda sudah mengunjungi kawasan ini? a. Baru pertama kali b. 1-3 kali c. 4-6 kali d. Lebih dari 6 kali Lama kunjungan Anda ke tempat ini: a. < 30 menit b. 30-60 menit c. 1-2 jam d. > 2 jam Persepsi Pengunjung Lokasi Waktu : : ApakahAnda merasa nyaman terhadap kondisi iklim mikro yang ada di area ini? a. Ya b. Tidak Bagaimana pendapat Anda tentang tanaman yang berada di kawasan dalam memberikan kenyamaan? a. Kurang nyaman b. Cukup nyaman c. Nyaman d. Sangat nyaman Apakah Anda mengetahui fungsi tanaman dapat memberikan kenyamanan bagi manusia? a. Ya b. Tidak Seberapa besar pengaruh tanaman yang ada terhadap kenyamanan Anda? a. Tidak berpengaruh b. Berpengaruh c. Netral d. Sangat berpengaruh Tanaman apa yang paling berpengaruh dalam memberikan kenyamanan? a. Tidak ada b. Rumput c. Semak d. Pohon Menurut Anda, apakah tanaman yang digunakan di kawasan ini sudah sesuai dalam memberikan kenyamanan? a. Ya b. Tidak, alasan…………………. 108 Bagaimana perepsi Anda terhadap faktor iklim pencipta kenyamanan termal yang dirasakan pengunjung?* SUHU UDARA Sangat dingin Dingin Sejuk Hangat Panas PENERIMAAN SINAR MATAHARI Tidak ada Sedikit Sedang Terik Sangat terik Kurang Sepoi-sepoi Bertiup kencang Sangat kencang Sedang Kering Sangat kering ANGIN Tidak ada KELEMBABAN UDARA Sangat lembab Lembab * Lingkari jawaban anda TERIMA KASIH ☺