Jaringan Lokal Akses (Jarlok) Eka Setia Nugraha ,S.T. M.T Uke Kurniawan Usman,MT Saluran / Jaringan Lokal • Saluran yang menghubungkan pesawat pelanggan dengan Main Distribution Point disentral telepon. • Panjang kabel terbatas mempertimbangkan kepuasan pelanggan • Semakin panjang kabel maka redaman semakin besar. • Suara yang diterima harus dapat terdengar jelas ( tidak keras dan tidak lemah ). • kemampuan sistem signaling (sinyal – sinyal untuk pembangunan hubungan ) Macam-macam Saluran / Jaringan Lokal Saluran Lokal kabel tembaga. Saluran Lokal radio Saluran Lokal kabel fiber optik. Jaringan Lokal Akses Kabel Tembaga(Jarlokat) Eka Setia Nugraha ,S.T. M.T Uke Kurniawan Usman,MT Jaringan Catu Langsung , Tidak Langsung dan Kombinasi Jaringan Lokal Akses Kabel Fiber (Jarlokaf) Eka Setia Nugraha ,S.T. M.T Uke Kurniawan Usman,MT Sistem Komunikasi Serat Optik Transmisi Optik Fiber Optik Sumber Informasi Pemancar Optik Penerima Optik User Struktur serat optik Indeks bias core > indeks bias cladding n1 > n 2 Fungi cladding: [1] mengurangi scattering loss yang disebabkan oleh discontinuities dielectric pada permukaan core-nya, [2]menambah kekuatan (mechanical strength) dari fibernya, [3] melindungi core dari absorbsi yang terjadi karena kontaminasi di permukaan Perambatan cahaya pada waveguide (serat optik) bisa didiskripisikan sebagai sebuah kumpulan (set) gelombang elektromagnetik terbimbing (guided electromagnetic waves) yang disebut sebagai mode dari waveguide. Masing-masing mode yang terbimbing tersebut adalah pola distribusi dari medan listrik dan magnet yang berulang sepanjang fiber dengan interval yang sama. Jenis Serat Optik • Berdasarkan variasi dari komposisi material (bahan) penyusun core-nya, fiber optik dibagi menjadi dua – Step-index fiber: nilai indeks biasnya sama (uniform) dari center sampai core boundary dan kemudian berubah (step) di bagian cladding – Gradded-index fiber: indeks bias bervariasi secara radial dari center sampai ke cladding • Step dan graded index fiber dibagi menjadi dua – Single mode: hanya terdiri dari satu mode selama propagasinya – Multimode: terdiri dari banyak (ratusan) modes selama propagasinya 1 2 3 Keuntungan & Kekurangan • Keuntungan multimode dibandingkan singlemode fiber: – Radius core (jari-jari inti) yang lebih lebar mempermudah pada saat launching daya optik ke fiber (kopling) dan mempermudah pada saat penyambungan (connecting) dengan fiber yang sama – Sumber optik yang bisa digunakan pada multimode fiber adalah LED source, sedangkan single mode harus menggunakan LASER diode, dimana dengan menggunakan LED mempunyai daya optik yang lebih rendah, lebih mudah fabrikasi, lebih murah, masa berlaku operasinya lebih lama • Kekurangan multimode adalah menimbulkan dispersi intermodal – Dispersi intermodal bisa didiskripsikan sebagai berikut: ketika pulsa optik di launch kedalam fiber, daya optik didistribusikan pada semua mode yang digunakan. Masing-masing mode bisa berpropagasi dengan kecepatan yang berbeda sehingga mode-mode yang membawa pulsa optik tadi datang/ sampai di fiber end dengan sedikit perbedaan waktu (delay) hal ini menyebabkan terjadi pelebaran pulsa karena perajalanannya selama melalui media fiber tersebut. – Efek dispersi intermodal tersebut bisa dikurangi dengan menggunakan gradded index fiber • Keuntungan singlemode fiber adalah memiliki bandwidth yang lebih lebar dan tidak ada efek dispersi intermodal Jar Lokal akses fiber optik (Jarlokaf ) Sentral ( TKO – titik Konversi Optik ) FTTZ optik FTTZ FTTZ kabel tembaga FTTC FTTZ = Fibre to the Zone (RK) FTTB = Fibre to the Building K A FTTB N T O R A N FTTH FTTC= to the curb(DP) FTTH= to the home Contoh Penyambungan Serat Optik Propagasi lewat kabel optik • • • • • • Index bias kaca 1,3 – 1,5 n = c/v c= 3.108 m/s Jika n = 4/3 maka v=2,25 108 m/s Panjang gel cahaya dalam kabel optik dapat 0.8 nm, 1.3 nm atau 1550 nm. Perambatan multi mode Step index mode Membawa 40.000 VBW atau video Bebas interferensi Gradual index mod 2.5 2.0 1.5 1.0 .5 db/km .8 .9 1 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 n m Redaman oleh kabel optik pada berbagai macam panjang gelombang. Perhitungan redaman dan jarak jangkau kabel optik Input serial Data source light source Konektor Light Detektor output serial data fiber optik dengan sambungan O/p pemancar = 0 dBm minimal power di penerima –37dBm. Kehilangan power terjadi pada: • Konektor dikedua sisi (1 dB/sisi) • Margin untuk penyambungan jika putus • Redaman per sambungan /splicing • Redaman fiber optik • Redaman per km menjadi • Maka jarak antara terminal menjadi (37–2-6)/0,3=97 km 2 dB 6 dB 0,1 dB 0,2 dB/km 0,3 dB/km Overview • Sumber cahaya yang digunakan untuk komunikasi fiber optik adalah struktur heterojunction semikonduktor (Laser Diodes dan LEDs) • Heterojunction tersusun dari gabungan antara dua material semikonduktor yang terpisah oleh band gap energy • Laser dan LED cocok untuk sistem transmisi fiber karena – Memiliki output power yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi – Output powernya dapat dimodulasi oleh arus masuk yang bervariasi secara langsung – Memiliki efisiensi yang tinggi – Karakteristik dari dimensinya yang sesuai dengan fiber optik Perbedaan LED & Laser • LED: – Keluaran cahaya optik nya incoherent sehingga spektral daya optik yang dipancarkan lebar (broad spectral width/ not directional) – Digunakan untuk komunikasi multimode fiber – Digunakan untuk komunikasi jarak pendek (local area application) • Laser: – Keluaran cahaya optik coherent artinya energi optik yang dikeluarkan memiliki fasa dan periode yang sama sehingga cahaya optiknya bersifat sangat monokromatik dan daya optik yang dipancarkan sangat terarah (ouput beam is very directional) – Digunakan untuk komunikasi singlemode atau multimode fiber – Digunakan untuk komunikasi jarak jauh (long haul application) Sumber “LASER” “LED” “Konstruksi pemancar dioda laser menggunakan thermoelectric cooler untuk tujuan stabilisasi” Penyambungan Serat Optik Berdasarkan sifatnya, penyambungan serat optik dapat dibedakan menjadi : Sambungan yang sifatnya permanen digunakan untuk menyambungkan dua buah serat optik teknik fusion splice Sambungan yang sifatnya tidak permanen menyambungkan serat optik dengan perangkat agar mudah dilepas dan dipasang lagi menggunakan alat yang disebut konektor Penyambungan Serat Optik menggunakan Fusion Splicer Menggunakan metode lebur (fusion splice) Dilakukan dengan meleburkan ujung-ujung dari serat optik yang akan disambungkan dengan menggunakan laser Menghasilkan loss umumnya kurang dari 0.06 dB Langkah-langkah penyambungan serat optik menggunakan metode fusion splicer Deskripsi Tugas Langkah – langkah Penyambungan Fiber Optik: Tahap pemotongan Tahap Penyambungan OTDR Perangkat yang digunakan dalam pengujian performansi kabel serat optik Kemampuan OTDR Mengukur jarak Mengukur besar loss rata-rata (dB/km) Mengetahui jenis sambungan Mengetahui lokasi titik penyambungan dan berapa besar lossnya Apabila ada gangguan pada serat, maka dapat diketahui apakah patahan atau redaman Pengukuran dengan OTDR OTDR Deskripsi Tugas Topology • • • • • • • ODF : Optical Distribution Frame ODC : Optical Distribution Cabinet ODP : Optical Distribution Point OTP : Optical Termination Premises ONT : Optical Network Termination ODN ODN : Optical Distribution Network ODN terdiri dari fiber optik dan passive splitters/couplers serta aksesories lain seperti connector yang menjadikan elemen-elemen ODN terkoneksi.