BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jati dapat tumbuh di hampir seluruh wilayah Indonesia. Tanaman jati memiliki dua jenis akar, yaitu akar tunggang dan akar serabut. Batang tanaman jati memiliki bentuk asimetris, yang tidak berbentuk melingkar. Tinggi batang dapat mencapai 30-40 meter dengan diameter 40-50 cm pada kondisi lahan dan iklim yang baik dengan batang bebas cabang. Daun tanaman jati lebar dengan bentuk elips atau bulat telur. Warna daun pada bagian atas adalah hijau dan pada bagian bawah hijau pucat. Daun jati sangat kasar apabila dipegang, karena daun dipenuhi dengan bulu-bulu berkelenjar merah. Bunga jati berukuran kecil dengan diameter 6-8 cm warna keputihan dan berkelamin ganda. Sedangkan buah tanaman jati memiliki warna hijau muda, keras dan merupakan buah batu. Biji jati berbentuk oval berwarna hitam dengan ukuran 4-6 mm.Viabilitas biji jati termasuk rendah apabila tanpa perlakuan yang memadai, maksimal hanya 50 benih yang tumbuh menjadi anakan. Viabilitas ini akan cepat menurun apabila biji tidak diperlakukan dengan baik. Menurut Sutopo (2002), benih dikatakan dormansi apabila benih tersebut sebenarnya hidup tetapi tidak berkecambah walaupun diletakkan pada keadaan yang secara umum dianggap telah memenuhi persyaratan bagi suatu perkecambahan. Pertumbuhan tidak akan terjadi selama benih belum melalui masa dormansinya, atau sebelum dikenakan suatu perlakuan khusus terhadap benih tersebut. Benih yang mengalami dormansi harus dipatahkan agar dapat berkecambah, termasuk dalam pematahan dormansi benih jati. Mengingat kebutuhan jati yang terus meningkat. Berdasarkan masalah tersebut maka di rancang alat yang mampu mempercepat sistem dormansi yaitu dengan cara mekanis meretakan benih jati secara otomatis agar dapat mempermudah proses teknik pemecahan dormansi benih jati. 1 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah dari penelitian tugas akhir ini sesuai uraian latar belakang adalah: Bagaimana merancang alat yang dapat mempercepat sistem dormansi dengan cara mekanis untuk peretakan benih jati secara otomatis agar dapat mempermudah proses teknik pemecahan dormansi benih jati? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian tugas akhir ini yaitu: 1. Menciptakan alat skarifikasi benih jati dengan metode mekanis untuk meretakan benih jati agar mudah diaplikasikan oleh masyarakat. 2. Menciptakan alat skarifikasi benih jati dengan metode mekanis untuk meretakan benih jati yang sederhana, namun efektif dalam penggunaannya. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah menghasilkan alat skarifikasi benih jati dengan metode mekanis untuk meretakan benih jati agar dapat mempermudah manusia untuk melakukan dormansi benih jati sehingga dapat diaplikasikan untuk keperluan perkebunan, kehutanan, pendidikan. 1.5 Batasan Penelitian Agar penulisan Tugas Akhir ini lebih terarah, permasalahan yang dihadapi tidak terlalu luas, maka perlu dilakukan batasan penelitian: 1. Alat ini hanya bertujuan untuk meretakan benih jati saja tanpa meneliti tingkat kesempuraan retakan benih. 2. Pengujian dilakukan hanya dengan metode mekanis yaitu meretakan benih jati mengguakan sistem ulir dengan penggerak motor AC. 3. Penggunaan alat tidak dapat dilakukan dengan cara di bawa kemana-mana. 1.6 Sistematika Penulisan Laporan tugas akhir ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I: Pendahuluan Meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian, batasan penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II: Landasan Teori Memuat informasi tinjauan pustaka dari penelitian sebelumnya dan dasar teori dalam perancangan alat skarifikasi benih jati dengan metode mekanis meretakan benih jati. BAB III: Metodologi Penelitian Meliputi perincian alat dan bahan, perancangan perangkat keras, perancangan perangkat lunak, dan langkah pengambilan data dalam penelitian ini. BAB IV: Hasil Dan Analisa Penelitian Memuat hasil penelitian, analisa, dan pembahasan mengenai penelitian yang telah diimplementasikan. BAB V: Kesimpulan Dan Saran Memuat kesimpulan dan keseluruhan hasil penelitian yang telah sesuai dengan tujuan penelitian serta saran dari penulis untuk penelitian lebih lanjut.