proyeksi-dwi - Website Staff UI

advertisement
PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN
1
Proyeksi Laporan Keuangan
 Proyeksi Laporan keuangan merupakan bentuk dari
perencanaan keuangan.
 Proyeksi akan memudahkan perusahaan melihat apa yang
terjadi beberapa tahun yang akan datang.
 Jenis dimensi proyeksi:
 Waktu
 Jangka pendek satu tahun atau kurang
 Jangka panjang  dua tahun atau lebih

Satuan proyeksi
 Proyeksi untuk tiap unit atau bagian organisasi
 Proyeksi untuk setiap spesifik poyek
 Proyeksi total perusahaan atau total proyek
2
Proyeksi Laporan Keuangan
Proyeksi laporan keuangan biasanya dibuat dalam
beberapa skenario
Skenario sering juga disebut juga analisis
sensitivitas.
Skenario yang biasanya digunakan dalam
penyusunan proyeksi :



Kondisi buruk / worst case
Kondisi normal/ Normal case
Kondisi terbaik / best case
Untuk masing-masing kondisi tersebut dibuat kriteria
keadaan yang dapat diamati dan terukur.
3
Proyeksi
Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan
terjadi di masa yang akan datang yang dilakukan
pada saat sekarang
Harus mengetahui data masa lalu dan kondisi yang
terjadi di masa lalu
Dalam melakukan proyeksi berdasarkan data masa
lalu harus diingat, bahwa di masa datang kondisi
yang akan terjadi belum tentu sama dengan kondisi
yang ada di masa lalu
4
Bagaimana Proses Penyusunan
Proyeksi
 Interaksi

Proyeksi dibuat dengan mengkombinasikan antara proposal investasi dan
pilihan pendanaan yang digunakan
 Pilihan alternatif / Options

Proyeksi dibuat dengan memberikan kesempatan perusahaan untuk
menentukan beberapa alternatif pilihan berdasarkan skenario yang telah
ditentukan.
 Kelayakan / Feasibility

Proyeksi harus dibuat dengan pertimbangan akal sehat dan sesuai dengan
kondisi dan kemampuan perusahaan
 Hindarkan kejutan / Avoiding Surprises

Nobody plans to fail, but many fail to plan.
5
Sumber Data
 Laporan keuangan




Neraca
Laporan laba rugi
Arus kas
Catatan atas laporan keuangan
 Kondisi konsumen dan pasar secara umum, kondisi
budaya/tradisi - asumsi
 Kondisi makroekonomi - asumsi
 Regulasi
 Target jangka pendek dan jangka panjang perusahaan
secara spesifik
6
Proyeksi Laporan Keuangan
1.
2.
3.
4.
5.
Proyeksi penjualan
Pro forma laporan keuangan
Kebutuhan asset
Kebutuhan pendanaan
Asumsi Penyusunan Proyeksi
7
Proyeksi Penjualan
Semua perencanaan keuangan membutuhkan
proyeksi penjualan karena penjualan merupakan titik
awal aktivitas perusahaan.
Tidak ada pengetahuan yang sempurna untuk
memastikan jumlah penjualan di masa mendatang
karena dipengaruhi oleh:




ketidakpastian ekonomi
Pola konsumsi masyarakat yang terkadang berubah
Perkembangan teknologi
Perubahan regulasi
Setiap perusahaan memiliki sensifitas berbeda
terhadap perubahan lingkungan yang terjadi
8
Laporan Proforma
Berisikan tentang proyeksi atas :




Neraca
Laporan laba rugi
Proyeksi penambahan asset yang diperlukan
Proyeksi penambahan dana untuk memenuhi
target penjualan dan penambahan asset.
9
Kebutuhan Aset
Proyeksi keuangan menjelaskan tentang
kebutuhan atas tambahan aset untuk
mendukung proyeksi yang telah dibuat.
Peningkatan penjualan juga harus didukung
peningkatan modal kerja.
10
Kebutuhan Pendanaan
Proyeksi keuangan akan memasukkan jumlah
kebutuhan dana yang digunakan untuk mencapai
pertumbuhan penjualan dan target laba yang telah
ditetapkan
Kebijakan dividen dan struktur pendanaan
perusahaan akan mempengaruhi jumlah dana yang
dibutuhkan.
Jika tidak ada dana baru yang diharapkan dapat
diperoleh melalui utang, maka perusahaan harus
mempertimbangkan untuk menerbitkan tambahan
saham atau jenis pendanaan lainnya.
11
Asumsi dalam Proyeksi
Proyeksi tidak dapat dibuat jika tidak ditentukan
asumsi:



Kondisi lingkungan  ekonomi
Kondisi yang diharapkan berdasarkan evaluasi
Hubungan antar variabel berdasarkan data-data
historis

12
Langkah dalam menyusun
Pro Forma Balance Sheet:
1. Tentukan korelasi item-item dalam neraca terhadap
penjualan  hitung dalam prosentase.
2. Kalikan prosentase tersebut dengan proyeksi
penjualan untuk mendapatkan nilai item-item dalam
neraca pada tahun proyeksi.
3. Jika tidak terdapat korelasi antara item dalam
neraca dengan penjualan maka nilai dalam neraca
tahun sebelumnya dianggap sama dengan tahun
proyeksi.
13
Langkah dalam menyusun
Pro Forma Balance Sheet:
4. Hitung proyeksi retained earnings dengan rumus
Present retained earnings
+ Projected net income
– Cash dividends
Projected retained earnings
5. Tambahan asset untuk mendukung proyeksi penjualan yang
ditetapkan. Utang dan modal ditentukan dengan melihat
perbedaan antara total asset dan pendanaan yang telah
tersedia. Jika perubahan modal telah ditetapkan maka
perusahaan dapat menghitung tambahan dana dari kreditur.
6. Hitung EFN (External Fund Needed)
14
CONTOH
PT. Rosana berencana untuk membeli mesin
baru/ Mesin tersebut dapat meningkatkan
penjualan dari 20 milyar menjadi 22 milyar
(10%).
Perusahaan menetapkan asumsi bahwa aset
dan utang akan berubah sejalan dengan
pertumbuhan penjualan. Profit margin sebesar
10% dan dividend-payout ratio 50%.
Bagaimana proyeksi Neraca Perusahaan?
15
Contoh
Current Balance Sheet
(millions)
Pro forma Balance Sheet Explanation
(millions)
Current assets
$6
$6.6
30% of sales
Fixed assets
$24
$26.4
120% of sales
Total assets
$30
$33
150% of sales
Short-term debt
$10
$11
50% of sales
Long-term debt
$6
$6.6
30% of sales
Common stock
$4
$4
Constant
Retained Earnings $10
$11.1
Net Income
Total financing
$32.7
$30
$300,000
Funds needed
16
Menentukan EFN dengan
Metode Prosentase Penjualan
 Jumlah EFN untuk proyeksi 10% pertumbuhan penjualan
Debt
 Assets 
 ΔSales  ( p  Projected Sales)  (1  d )

  Sales 
Sales
 Sales 
 Debt  $16
$30
 Assets 
 0.8


 1.5

  Sales 
 Sales  $20
$20
 Sales 
p = Net profit margin = 0.10
d = Dividend payout ratio = 0.5
Sales = Projected change in sales = $2 million
17
Penentu Pertumbuhan
 Pertumbuhan merupakan bagian yang penting dalam membuat
proyeksi
 Untuk mendukung pertumbuhan diperlukan tambahan aset.
Tambahan aset akan dievaluasi dengan model capital budgeting
(NPV, payback period, IRR)
 Untuk merekonsiliasikan hal tersebut maka pertumbuhan harus
dianggap sebagai tujuan antara untuk mencapai nilai perusahaan
yang tinggi.
 Jika perusahaan menerima project dengan NPV negatif, tingkat
pertumbuhan dapat tercapai tetapi pemegang saham justru akan
mengalami penurunan nilai kekayaan.
18
Penentu Pertumbuhan
 Terdapat hubungan antara kemampuan perusahaan
untuk berkembang dan kebijakan pendanaan, jika
perusahaan tidak menambah saham atau pendanaan
jangka panjangnya.
 Sustainable Growth Rate dalam penjualan dapat dihitung
dengan rumus :
D
p  (1  d )  (1  )
S
E

S 0 T  ( p  (1  d )  (1  D )
E
T = ratio of total assets to sales
p = net profit margin on sales
d = dividend payout ratio
19
Penggunaan Sustainable Growth Rate
Kreditur dapat membandingkan tingkat
pertumbuhan aktual dengan sustainable
growth rate.
Jika actual growth rate lebih tinggi
dibandingkan dengan sustainable growth rate,
perusahaan memiliki risiko tidak memiliki
dana, sehingga kreditur akan menetapkan
uang muka, perjanjian kredit yang lebih ketat.
20
Meningkatkan
Sustainability Growth Rate
Mengeluarkan saham baru
Meningkatkan utang
Mengurangi dividen payout ratio
Meningkatkan profit margin
Mengurangi rasio kebutuhan asset 
meningkatkan efisiensi penggunaan asset.
21
Kelemahan dalam
Model Proyeksi Keuangan
 Model Proyeksi Keuangan tidak mengindikasikan kebijakan
keuangan mana yang paling baik, namun hanya
menggambarkan beberapa alternatif kondisi
 Banyak simplifikasi dari keadaan sebenarnya sedangkan
keadaan sebenarnya dapat berubah menjadi hal yang tidak
diduga sebelumnya
 Tanpa perencanaan jangka pendek perusahaan seperti
dalam laut yang berombak tanpa kemudi untuk pegangan.
Perencanaan keuangan harus diterjemahkan dalam detail
anggaran keuangan dan operasi.
22
Model Proyeksi
 Proyeksi keuangan berdasarkan proyeksi penjualan
merupakan contoh proyeksi sederhana.
 Perusahaan dapat membuat proyeksi dengan lebih detail
dengan memperhatikan:





Target rasio-rasio keuangan untuk menentukan item-item dalam
laporan keuangan
Memperhatikan kapasitas sumber daya yang dimiliki seperti tenaga
kerja, mesin, ruang kantor, peralatan.
Tidak semua item dalam laporan keuangan memiliki hubungan linear
dengan penjualan
Target pertumbuhan dan efisiensi yang diinginkan oleh manajemen
Asumsi yang dibuat harus cukup realistis
23
Kesimpulan
Perencanaan keuangan mengharuskan perusahaan
berpikir tentang masa depan dan menyusun proyeksi
Penyusunan proyeksi meliputi





Mengembangan model keuangan perusahaan
Menjelaskan skenario yang berbeda di masa mendatang
dari kondisi terburuk sampai dengan kondisi terbaik.
Menggunakan model untuk mengkonstruksi proforma
laporan keuangan
Menjalankan model dengan beberapa skenario yang
berbeda (analisis sensitivitas)
Mengevaluasi implikasi dari perencanaan strategis.
24
Latihan
Suppose this year’s sales will total $32
million.
Next year, we forecast sales of $40
million.
Net income should be 5% of sales.
Dividends should be 50% of earnings.
25
This year
Assets
Current Assets
Fixed Assets
Total Assets
Liab. and Equity
Accounts Payable
Accrued Expenses
Notes Payable
Long Term Debt
Total Liabilities
Common Stock
Retained Earnings
Equity
Total Liab. & Equity
% of $32m
$8m
$16m
$24m
25%
50%
$4m
$4m
$1m
$6m
$15m
$7m
$2m
$9m
$24m
12.5%
12.5%
n/a
n/a
n/a
26
ext year















Assets
Current Assets
Fixed Assets
Total Assets
Liab. and Equity
Accounts Payable
Accrued Expenses
Notes Payable
Long Term Debt
Total Liabilities
Common Stock
Retained Earnings
Equity
Total Liab. & Equity
EFN = 3
% of $40m
10
20
30
25%
50%
5
5
1
6
17
7
3 (40*5%*50%=1)+2
10
27
12.5%
12.5%
n/a
n/a
n/a
27
Latihan A
 Sansar Company forecasts that
sales next year will be $5,600.
Assume long-term debt remains
constant. What is the proforma
Income Statement and Balance
Sheet ?
 What is the value for external funds
needed (EFN)?
 % COGS constant
 Interest konstant

% div konstant
Income statement
Sales
5.600
$5,000
Cost of sales
3.920
3,500
Depreciation
800
800
Interest
200
200
Tax (35%)
238
175
Net income
442
Dividends
17
$325
130
Balance sheet
Current assets
Net fixed assets
$850 Current liabilities
3,275 Long term debt
Equity
Total
$4,13
$320
1,33
2,475
$4,13
28
Latihan A
 Sansar Company forecasts that
sales next year will be $5,600.
Assume long-term debt remains
constant. What is the proforma
Income Statement and Balance
Sheet ?
 What is the value for external funds
needed (EFN)?
 % COGS constant
 Interest konstant


% div konstant
2,475+265=2.740
Income statement
Sales
5.600
$5,000
Cost of sales
3.920
3,500
Depreciation
800
800
Interest
200
200
Tax (35%)
238
175
Net income
442
$325
Dividends
177
130
Balance sheet
Current assets
Net fixed assets
+/+ CA
Total
$952 Current liabilities
2.475 Long term debt
1.101
$3.427
Equity
$358
1,330
2.740
$4.428
29
Latihan A1
 Assume that Sansar has sufficient
excess capacity to support a sales
Income statement
level of $5,300 with no new fixed
assets. What is the EFN for
Sales
projected sales of $5,600?
Cost of sales
 Sansar believes that an industry
Depreciation
slowdown is possible over the next
year. In this case, sales growth will
Interest
be 4%. What is the EFN? Assume
Tax (35%)
no new fixed assets.
Net income
 Assuming that Sansar is operating
at full capacity, what is the
Dividends
maximum sales increase, growth
rate, possible before external
Balance sheet
financing is required?
Current assets
$850 Current liabilities
•
assume that no new equity will be
sold, the dividend payout is fixed, and
the debt/equity ratio is fixed; what is
Sansar's maximum sustainable
growth rate? In answering, assume
that the debt/equity ratio is based on
total debt.
Net fixed assets
$5,00
3,5
800
200
175
$325
130
$320
3,275 Long term debt
1,33
Equity
Total
2,475
$4,13
$4,13
30
Latihan B
 Experience has shown that the Quahog Company’s sales are sensitive to the state of the
economy. The company’s financial officer believes that sales will increase by 6% plus 1.5 times
the expected change in GDP. Furthermore, the company’s financial planning staff have
determined that current assets (CA), fixed assets (FA), current liabilities (CL), and net profit
(NP) are related to sales by the following relationships.
CA = $25,000 + .15 Sales
FA = $50,000 + .40 Sales
CL = $5,000 + .05 Sales
NP = .05 Sales
 Last year's balance sheet is shown below. Sales were $500,000. The firm's dividend payout
ratio is 20%. Economic predictions suggest that next year GDP will increase by 4%. Calculate
a pro forma balance sheet for Quahog. What is EFN, if the company assume no additional
common stock issued?
Quahog balance sheet
Net working capital
Fixed assets
$100,00
150
Current liabilities
Long term debt
70
Common stock
100
Retained earnings
Total
$250,00
$30,00
50
$250,00
31
Perencanaan
Perencanaan dilakukan dengan
memperhatikan :




Data-data historis dan kondisi pada saat data
historis tersebut terjadi
Kondisi saat ini yang dihadapi perusahaan :
kapasitas produksi, kemampuan karyawan
Asumsi-asumsi mengenai kondisi yang akan
terjadi
Kondisi pasar, perekonomian, keamanan, politik
dan sosial budaya
32
ASUMSI PROYEKSI
33
Asumsi
Asumsi diperlukan dalam penyusunan
proyeksi laporan keuangan karena asumsi
tersebut merupakan kondisi prasyarat suatu
proyeksi dapat dibuat.
Tanpa sebuah asumsi maka suatu proyeksi
sulit untuk dibuat, karena terlalu banyak
kemungkinan yang dapat muncul.
Asumsi : Menetapkan suatu kondisi
34
Kegunaan Asumsi
Memudahkan penyusunan proyeksi atau
anggaran
Dapat dijadikan alasan mengapa suatu
proyeksi atau anggaran tidak dapat tercapai.
Sinyal diperlukannya perubahan atas
anggaran yang telah dibuat.
Analisis sensitivitas  dengan melakukan
perubahan dari asumsi
35
Bagaimana Menetapkan Asumsi
Analisis Data historis
Sumber informasi yang terpercaya: misal
informasi dari pemerintah, informasi market
analyst.
Mendasarkan pada perekonomian global.
Meminta seorang ahli untuk menetapkan
asumsi
36
Jenis Asumsi
 Asumsi yang bersumber pada kondisi eksternal:





Lingkungan ekonomi
Persaingan dalam industri
Konsumsi masyarakat, pertumbuhan penduduk
Kebijakan pemerintah
Perubahan teknologi
 Asumsi hubungan antar variabel keuangan yang dihitung
berdasarkan data-data historis


Rasio-rasio keuangan
Analisa vertikal dan horisontal
 Asumsi yang didasarkan pada target yang hendak dicapai


Target pertumbuhan
Target efisiensi
37
Asumsi Ekonomi
Proyeksi secara eksplisit harus menyatakan lingkungan ekonomi yang
diharapkan akan terjadi pada tahun proyeksi tersebut:
Tingkat suku bunga
Tingkat harga minyak bumi
Tingkat pertumbuhan ekonomi
Kondisi ekonomi dipengaruhi oleh kondisi politik seperti:
Pemilihan umum  potensi perubahan regulasi
Pergantian kepala negara / daerah  potensi perubahan kebijakan
pemerintah yang mempengaruhi perusahaan
Tingkat sensitivitas perubahan ekonomi, politik terhadap perusahaan
berbeda tergantung jenis perusahaannya.
38
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan perekonomian




Mempengaruhi pertumbuhan pendapatan dan konsumsi
masyarakat.
Setiap industri dan perusahaan memiliki koefisien korelasi
yang berbeda-beda dengan pertumbuhan perekonomian
Kebijakan pemerintah dalam pertumbuhan akan
menentukan pertumbuhan pada sektor industri tertentu
Perusahaan harus mengantisipasi perubahan kebijakan
perekonomian pemerintah terutama jika terjadi pergantian
DPR, kepala pemerintah karena akan merubah orientasi
kebijakan.
39
Asumsi Ekonomi
Tingkat suku bunga SBI




Mempengaruhi tingkat suku bunga deposito sehingga
akan meningkat ekspektasi return untuk pemegang saham
/ cost of equity
Suku bunga pinjaman  hanya proyek dengan margin
tinggi yang dapat didanai
Mempengaruhi pertumbuhan ekonomi terutama jika SBI
tinggi, ada kecenderungan tidak mau melakukan.
Sensitivitas perusahaan terhadap tingkat suku bunga SBI
dipengaruhi oleh struktur pendanaan perusahaan.
40
Contoh Asumsi
Harga bahan bakar



Dampak pengaruhnya luas
Mempengaruhi harga barang-barang lain seperti
listrik, biaya transport.
Industri dan perusahaan dengan komponen biaya
bahan bakar sangat tinggi perngaruhnya terhadap
perubahan harga ini.
41
Faktor Demografi
Setiap industri memiliki hubungan dengan jumlah
pemakai  jumlah penduduk.
Pola konsumsi penduduk dapat berubah, sehigga
perusahaan harus mengantisipasinya dalam
menentukan asumsi.
Program pemerintah dalam demografi dan tata kota
harus diperhatikan karena dapat mempengaruhi
asumsi
42
Asumsi hubungan antar variabel
Didasarkan pada analisis data historis.
Data historis yang digunakan adalah data yang
memiliki persitensi yang tinggi sehingga
pertumbuhan yang bersifat irreguler harus
disesuaikan.
Target rasio dapat menjadi asumsi, namun hal ini
harus memperhatikan kemampuan sumber daya
perusahaan.
Faktor lingkungan harus dipertimbangkan dalam
menentukan asumsi target rasio dan pertumbuhan
43
Penyusunan Asumsi
 Asumsi dalam menyusun proyeksi
didasarkan pada asumsi yang paling umum
sampai pada asumsi detail
1.
2.
Asumsi kondisi lingkungan (sebagai dasar
menyusun asumsi detail)
Asumsi hubungan antar variabel dan rasio yang
telah mempertimbangkan asumsi kondisi
lingkungan, data historis dan target manajemen
44
PT ABC
Asumsi makro ekonomi 2008





Pertumbuhan ekonomo 6,3%
Inflasi 6%
Kurs rata-rata 9.200
Suku bunga SBI 8%
Pertumbuhan industri makanan 12%
Asumsi internal




Pertumbuhan penjualan 20%
Biaya operasional meningkat 5% dan marketing 10%
Biaya gaji meningkat 120% dari inflasi
Kapasitas produksi pabrik masih mencukupi untuk
peningkatan produksi.
45
Asumsi yang Bagus
 Cukup rasional dan dikembangkan
berdasarkan data dan informasi yang akurat.
 Mempertimbangkan faktor-faktor eksternal
dan internal perusahaan.
 Mencerminkan kondisi yang ada
46
47
Download