ABSTRAK TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN MENGENAI EFEK SAMPING OBAT SIMVASTATIN DI PUSKESMAS GADANG HANYAR KOTA BANJARMASIN Gretha Junitha Sari1 ; Erna Prihandiwati2; Ade Syarif Hakim3 Efek samping obat dapat diumpamakan sebagai puncak suatu piramida yang berisi semua masalah berkaitan dengan terapi obat, efek samping hampir selalu diartikan sebagai kerja obat yang tidak diinginkan. Simvastatin adalah obat pengatur lemak dalam plasma yang berakibat pengurangan sintesa kolesterol pada hati dan penurunan kadar kolesterol dalam sel-sel, merupakan obat satu-satunya yang digunakan di Puskesmas Gadang Hanyar Kota Banjarmasin, yang pada saat ini peneliti melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan di Puskesmas tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui seberapa besar tingkat pengetahuan pasien mengenai efek samping obat Simvastatin di Puskesmas Gadang Hanyar Kota Banjarmasin. Populasi pada penelitian ini sebanyak 49 pasien, penelitian ini berdasarkan deskriptif yaitu dengan melakukan wawancara langsung dengan menggunakan pedoman kuesioner dengan pertanyaan tertanyaan tertutup kepada 49 pasien yang berobat dan mendapatkan resep obat Simvastatin di Puskesmas Gadang Hanyar Kota Banjarmasin. Hasil dari penelitian tingkat pengetahuan pasien mengenai efek samping obat Simvastatin di Puskesmas Gadang Hanyar Kota Banjarmasin dapat disimpulkan dari ke 49 responden yang telah diteliti tingkat pengetahuannya yaitu baik sebanyak 6 orang dengan jumlah persentase 12,24 %, tingkat pengetahuan yang cukup sebanyak 16 orang dengan persentase 32,65 %, sedangkan untuk tingkat pengetahuan kurang baik sebanyak 27 orang dengan jumlah persentase 55,10%. Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Efek Samping Obat Simvastatin, Puskesmas Gadang Hanyar Kota Banjarmasin. ABSTRACT KNOWLEDGE LEVEL OF THE PATIENT DRUG SIDE EFFECTS ON HEALTH SIMVASTATIN GADANG HANYAR CITY BANJARMASIN Gretha Junitha Sari1 ; Erna Prihandiwati, S.F.,Apt2; Ade Syarif Hakim, S.Si.,Apt3 Drug side effects can be likened to the peak of a pyramid that contains all the problems related to drug therapy, side effects are almost always interpreted as an undesirable action of drugs. Simvastatin is a drug regulator fats resulting in the reduction of plasma cholesterol synthesis in the liver and decreased levels of cholesterol in the cells, is the only drug which is used in Banjarmasin city Gadang Hanyar Health Center, which is currently conducting research Practice Field Work in the Health Center . The purpose of this study was to determine the extent of patient knowledge about drug side effects Simvastatin in Health Center Gadang Hanyar Banjarmasin. The population in this study was 49 patients, the study was based on descriptive, with direct interviews using a questionnaire with questions guidelines covered the 49 patients who seek treatment and get the prescription drug Simvastatin in Health Center GadangHanyar Banjarmasin. Results of the study patients' knowledge level about the side effects of the drug simvastatin in Banjarmasin Gadang Hanyar Health Center can be inferred from all 49 respondents who have studied the level of knowledge that is good for 6 people with a total percentage of 12.24%, which is quite a level of knowledge as much as 16 percent of people with 32.65%, while the level of knowledge is not good for as many as 27 people on the percentage of 55.10%. Keywords: Knowledge Level, Drug Side Effects Simvastatin, Health Center GadangHanyar Banjarmasin. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah atau masyarakat. Hal ini berarti, bahwa dalam rangka mewujudkan derajad kesehatan ini, baik kesehatan individu, kelompok maupun masyarakat harus diupayakan. Upaya mewujudkan kesehatan ini dilakukan oleh individu, kelompok, masyarakat, baik secara lembaga oleh pemerintah, ataupun swadaya masyarakat (LSM). Dilihat dari sifat, upaya mewujudkan kesehatan tersebut dapat dilihat dari dua aspek, yaitu pemeliharaan kesehatan dan peningkatan kesehatan (Natoatmodjo, 2005). Obat berperan penting dalam menunjang kesehatan masyarakat yang dapat mempengaruhi atau menyidik sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan, dan kontrasepsi. Namun obat juga dapat membahayakan karena efek samping dari obat tersebut. Meskipun obat dapat menyembuhkan tapi banyak kejadian yang mengakibatkan seseorang menderita akibat keracunan obat. Obat dapat bersifat sebagai obat dan juga dapat bersifat sebagai racun. Obat itu akan bersifat sebagai obat apabila tepat digunakan dalam pengobatan suatu penyakit dengan dosis dan waktu yang tepat. Jadi bila digunakan salah dalam pengobatan atau dosis berlebih akan menimbulkan keracunan, bila dosisnya lebih kecil, maka tidak diperoleh efek penyembuhan (Depkes, 2007). Kolesterol adalah zat alamiah dengan sifat fisik serupa lemak tetapi berumus steorida, seperti banyak senyawa alamiah lainya, kolesterol merupakan bahan bangun esensial bagi tubuh untuk sintesa zat-zat penting, seperti membran sel dan bahan isolasi sekitar serat saraf, begitu pula hormon kelamin dan anak ginjal, vitamin D serta asam empedu. Kolesterol juga terdapat pada lemak hewani, kuning telur dan batu empedu (Tjay, Tan Hoan. Kirana Rahardja, 2006). Pasien yang berobat di Puskesmas Gadang Hanyar dengan penyakit koleterol yang diresepkan obat Simvastatin, berdasarkan obserpasi yang telah dilakukan sebelumnya ternyata terdapat minimnya tingkat pengetahuan pasien mengenai efek samping dari penggunaan obat Simvastatin akan membawa pasien pada resiko efek samping yang lebih parah. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai tingkat pengetahuan pasien mengenai efek samping obat Simvastatin di Puskesmas Gadang Hanyar Kota Banjarmasin