SEJARAH PERKEMBANGAN PEMERINTAHAN PARTAI BA`TH DI

advertisement
SEJARAH PERKEMBANGAN PEMERINTAHAN PARTAI BA’TH DI SYRIA
(1912 – 1990)
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora
untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora (S.Hum)
Disusun Oleh :
Indri Yulianti
NIM. 107022000176
JURUSAN SEJARAH DAN PERADABAN ISLAM
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2011 M / 1432 H
1
2
3
ABSTRAK
Indri Yulianti
Sejarah Perkembangan Pemerintahan Partai Ba’th di Syria (1912 – 1990)
Selama ribuan tahun, Syria telah didiami secara turun temurun oleh beberapa peradaban
berbeda, yaitu mesir kuno, hittite. Babilonia, dan persia. Meskipun suria merupakan bagian
kekaisaran ottoman dari abad 16 sampai dengan tahun 1918, sebagian besar penduduk Syria
adalah keturunan Arab yang menaklukan wilayah ini pada abad ke-7 dan memerintah selama 800
tahun.kini, lebih dari 90% penduduk Suriah adalah orang Arab. kelompok minoritas terbesar
adalah etnik armenia dan kurdi yang menempati wilayah yang berbatasan dengan Turki. Ibu kota
Syria adalah Damaskus, kota ini adalah salah satu kota tertua di Dunia. Bahkan Damaskus
dianggap ibu kota tertua didunia.
Pada dekade 1920-an dan 1930an para pemikir sosialis Arab berusaha menampilkan
eksistensi kebangsaan Arab, Sejarah awal kedatangan sosialis ke Syria, Sosialis suriah yang di
adopsi Partai Ba‟th itu berkembang kepada arah yang berlawanan dengan sosialis yang ada di
Eropa, ia menggunakan Fasisme German dan Italia sebagai Ideologi , hanya saja ideologi ini
bertumpu kepada konsep Bangsa Arab yang di definisikan bukan oleh Ras melainkan oleh
realitas kultural. Pasang Surut Sosialis di Syria meliputi: Pada Masa akhir kekuasaan Turki
Usmani, Pada masa Prancis, Pada masa Republik Persatuan Arab, bubarnya Republik Persatuan
Arab.
Setelah Solahuddin Bachtiar (Pemimpin partai Ba‟th) meninggal kemudian di ganti oleh
michael Aflag, akan tetapi Aflag lebih cenderung ke Sadam husain, Padahal Sadam Husain mau
Berkuasa merebut Syria menjadi wilayahnya, Aflag dan sadam berkoalisi. Hafid al-Asad tidak
terima dengan pengakuan Aflag yang ingin bergabung dengan Sadam Husain, maka Hafid alAsad membuat partai Ba‟th yang baru dan akhirya ia menjadi Presiden di Syria. Penulisan
skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran gerakan sosialis Partai Ba‟ts di Timur
Tengah pra keberhasilan gerakan sosialis Partai Ba‟ts di Syria sampai saat ini. Penelitian ini
menggunakan metode historis yang bersifat deskriftif analitis. Tahapan yang ditempuh dalam
penelitian ini terdapat 4 tahapan, di antaranya: Heuristik (pengumpulan data), verifikasi (kritik
sumber), interpretasi (analisis sejarah) dan historiografi (penulisan sejarah).
4
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur kita haturkan ke hadirat Allah SWT semata yang telah
memberikan rahmat dan inayahNya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi ini sebagaimana mestinya. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada
muara ilham, lautan ilmu, yang tidak pernah larut yakni keharibaan baginda nabi Muhammad
saw, serta keluarga, para sahabat-sahabatnya dan seluruh pengikutnya. Amin.
Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis tidak semata-mata berhasil dengan tenaga dan
upayanya sendiri, namun banyak pihak yang telah berpartisipasi dalam terselesaikannya
penulisan skripsi ini baik yang bersifat moril maupun materil, dengan ini sepatutnya penulis
menyampaikan banyak terima kasih atas kerjasama dan dorongannya. Oleh karenanya dalam hal
ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Dr. H. Abdul Wahid Hasyim M.Ag, selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Yang telah memberikan persetujuan atas judul skripsi ini.
2. Drs. H. M. Ma‟ruf Misbah MA, selaku Ketua Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam dan
Shalikatus Sa‟diyah, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Yang telah banyak membantu dalam memproses berjalannya pembuatan
skripsi ini.
3. Dr. H. M. Muslih Idris. Lc. MA selaku Dosen Pembimbing yang banyak sekali memberi
bimbingan dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
5
4. Seluruh dosen-dosen Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam yang memberikan sumbangsih
ilmu dan pengalamannya.
5. Kedua orangtuaku dan keluarga di rumah yang telah memberikan perhatian dan curahan kasih
sayangnya yang luar biasa, serta doa yang tulus sehingga penulis selalu dapat termotivasi dan
dapat menyelesaikan penelitian ini, dan doaku selalu menyertai kedua orang tuaku:
6. Tunanganku (Susanto) dan Seluruh kawan-kawan di Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam
khususnya angkatan 2007, Konsentrasi SPI Kawasan Timur Tengah dan Kawasan Asia
Tenggara yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas segala bantuan,
semangat, kritik, dan saran yang semuanya terangkum dalam sebuah kenangan indah.
Akhirnya, hanya kepada Allah jualah penulis menyerahkan segalanya, semoga amal
kebaikan yang telah mereka berikan akan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Amin ya Robbal „alamin.
Ciputat, 18 November 2011
Penulis
6
DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................................
i
Lembar Pengesahan .........................................................................................
ii
Pengesahan Panitia Sidang Munaqasyah .........................................................
iii
Lembar Pernyataan ...........................................................................................
iv
Abstrak .............................................................................................................
v
Kata Pengantar .................................................................................................
vi
Daftar Isi .......................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................
1
B. Rumusan Masalah ..........................................................................
7
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................
7
D. Kerangka Konseptual .....................................................................
8
E. Metode Penelitian ..........................................................................
9
F. Sistematika Penulisan ....................................................................
11
BAB II SYIRIA DALAM LINTASAN SEJARAH
A
Demografi Syria ............................................................................
13
B
Syria pada Masa Pra Islam .............................................................
15
C Syria pada Masa Islam ....................................................................
18
D Syria pada Masa Kolonial Perancis ................................................
23
E Syria pada Masa Republik Persatuan Arab .....................................
24
7
BAB III SEJARAH SINGKAT TENTANG PERKEMBANGAN SOSIALIS
A. Sejarah Awal munculnya Sosialisme (Marxisme) ........................
27
B. Perkembangan Sosialisme (Marxis) di Eropa ...............................
31
C. Perkembangan Sosialisme di Timur Tengah .................................
33
D. Perkembangan Sosialis di Syria .....................................................
36
BAB IV PERKEMBANGAN SOSIALISME DI SYRIA
A. Pengaruh Partai Ba‟th dalam Pemerintahan Syria 1970-1990 ........
39
B. Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Berkembangnya Sosialisme
di Syiria ...........................................................................................
40
C. Pasang Surut Sosialisme di Syria pada Masa Republik Persatuan
Arab.................................................................................................
40
D. Situasi yang Memengaruhi Syria Bersosialis ..................................
42
BAB V PENUTUP
•
Kesimpulan ....................................................................................
44
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
47
8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Syria adalah salah satu negara besar di Arab, Syria berbatasan dengan Turki, Irak,
Lebanon, Yordania, dan Israel. Wilayah Syria pada dataran tinggi Golan diduduki Israel sejak
tahun 1967 luasnya 185.180 km.1
Selama ribuan tahun, Syria telah didiami secara turun temurun oleh beberapa peradaban
berbeda, yaitu Mesir kuno, Hittite. Babilonia, dan Persia. Meskipun Syria merupakan bagian
kekaisaran Ottoman dari abad 16 sampai dengan tahun 1918, sebagian besar penduduknya
adalah keturunan Arab yang menaklukkan wilayah ini pada abad ke-7 dan memerintah selama
800 tahun. Kini, lebih dari 90% penduduk Syria adalah orang Arab. Kelompok minoritas terbesar
adalah etnik Armenia dan Kurdi yang menempati wilayah yang berbatasan dengan Turki. Ibu
kota Syria adalah Damaskus, kota ini adalah salah satu kota tertua di Dunia, bahkan dianggap
kota tertua di dunia.2
Sosialisme syria yang diadopsi (Partai Ba‟th/ ‫ )حسب الثعث‬itu berkembang kepada arah
yang berlawanan dengan sosialisme yang ada di Eropa Ia menggunakan Fasisme Jerman dan
Italia sebagai Ideologi, hanya saja ideologi ini bertumpu kepada konsep Bangsa Arab yang di
definisikan bukan oleh ras melainkan oleh realitas kultural. Ada 3 unsur yang mendasari gagasan
identitas bersama bangsa Arab dari Teluk Persia hingga Samudra Atlantik. Faktor pertama,
faktor sejarah; mereka menganggap bangsa Arab adalah bangsa yang kuat dan pernah menguasai
hampir dari setengah dunia. Contoh, Turki sampai ke Wina (Austria). Makanya Partai Ba‟th mau
berkuasa seperti mereka. Faktor kedua, faktor Bahasa Arab, yaitu bahasa alamiah umat Islam,
1
2
Ensiklopedi Geografi 9,(Jakarta: PT Lentera Abadi, 2006), hal 246.
Ensiklopedia Geografi 9, (Jakarta: PT Lentera Abadi, 2006), hal 247.
9
setiap umat ajaran Islam menggunakan bahasa. Faktor ketiga, Islam yang di pahami bukan
sebagai agama, karena menghormati kebebasan beragama dan menolak fanatisme keagamaan,
melainkan sebagai budaya dan pengalaman spiritual khas bangsa Arab melalui bahasa dan
wahyu al-Qur‟an. Pan Arabisme Sebagai sebuah ideolog. Pan Arabisme adalah perkembangan
dari nationalisme arab yang pertama kali muncul sebagai fenomena literer dan politik di bawah
kekaisaran Ottoman pada akhir abad ke-19. Nasionalisme Arab itu sendiri muncul sebagai
akibat dari gerakan kebangkitan literer dan linguistik yang dikenal sebagai nahda, yang dimulai
di Syria. Gelombang penemuan, penyuntingan dan penerbitan teks Arab klasik, dan aktivitas
leksikografis mendorong intelektual Arab untuk merenungi kebesaran masa lampau mereka dan
kelemahan mereka sekarang di bawah kekuasaan Ottoman.
Pada awal abad ke-20 legitimasi kekuasaan Ottoman atas wilayah Arab mulai ditentang
oleh warga Muslim dan Kristen. Sejumlah penulis dan pemikir Muslim makin menyadari
keterbelakangan relatif dunia Islam, dan terutama kekaisaran Ottoman.
Secara teori, dan dalam praktiknya pada tingkat tertentu kekaisaran Ottoman adalah
negara Islam teokratik, di mana kelompok mayoritas Muslim Sunni menikmati status istimewa
yang sulit ditentang lantaran dilindungi ideologi religius kerajaan. Jika yang menjadi kriteria
asosiasi adalah bahasa, etnis dan wilayah bukan agama, maka bangsa Arab dapat berasosiasi satu
sama lain dengan sedrajat secara politik, melampaui batas-batas agama dan sekte, dan
masyarakat sekuler akan terwujud di mana tidak ada kelompok yang superior di atas kelompok
lain. Karena masyarakat itu akan mengakui kesederajatan semua orang, maka ide ini menarik
terutama bagi warga Kristen Arab, terutama kaum Ortodok3 Yunani di Syria, yang menganggap
3
Kata ortodoks yaitu pendapat atau keyakinan, terkait dengan doktrin, berpikir) Ortodoks Oriental digunakan untuk merujuk kepada Chalcedon
Kristen timur, yang bertentangan dengan orang-orang Kristen dari Gereja Ortodoks Timur dan umumnya beribadat menurut Ritus Byzantium.
Mereka ditemukan di Mesir , Ethiopia , beberapa bagian dari Syria, Irak dan Iran , Armenia , dan selatan India,. Dalam abad terakhir telah ada
beberapa rapproachment antara dan Gereja-gereja Ortodoks Timur, khususnya di Syria.
10
diri mereka lebih Arab ketimbang Maronit 4 dan Katolik, sebab kedua tradisi itu lebih dekat
dengan Prancis. Setelah Perang Dunia I makin mendekat, tampak jelas bahwa beberapa bangsa
Arab bersiap mencari bantuan dari kekuatan Barat, terutama Inggris, untuk merebut kekuasaan
Ottoman. Paradoksnya, Mesir yang diduduki Inggris sejak 1882, banyak kaum nasionalisnya
meminta bantuan Ottoman untuk meraih kemerdekaan dari Inggris. Di sini perlu dikemukakan
bahwa pada tahap ini gagasan “bangsa Arab” terbatas pada wilayah Syria Raya. Jadi, orang
Mesir yang ingin ambil bagian dari Kongres Nasional Arab pertama di Perancis pada 1913 tidak
diperbolehkan dalam diskusi. Prinsip dasar Pan Arabisme adalah dunia Arab, mulai dari kawasan
Atlantik hingga (ke Teluk Arab), membentuk suatu Nation, bahwa bangsa ini dipecah, pertama
oleh imperialisme dan Zionisme, dan regenerasinya hanya bisa dicapai degan perasatuan Arab.5
Dua manifestasi pan-Arabisme yang paling jelas adalah “Nasserisme” dan Ba‟thisme.
Jamal Abd al-Nasser (Naser), pemimpin free office, yang merebut kekuasaan di Mesir pada 1952
dan kemudian menjadi presiden sampai dia meniggal pada tahun 1970, sangat tidak percaya pada
partai politik dan dia tidak mendirikan organisasi Pan-Arab formal, tetapi pendiri partai ba‟th di
Syria pada tahun 1940an memandang organisasi mereka sebagai Pan-Arab sejati. Pada 1950an
dan 1960an cabang partai ini didirikan di setiap negara Arab atau “wilayah bangsa Arab”.
Menariknya Nasserme bukan berdasarkan ideologi murni, dalam pengertian bahwa dukungan
yang diperoleh Nasser berasal dari presentasinya sebagai pemimpin Arab pertama
yang
menghadirkan tantangan signifikan terhadap Barat. Dia adalah pemimpin nasionalis-Populis
yang memadukan “bangsa” Mesir dan Arab. Ekspresi politik konkret Pan-Arabisme adalah
4
Umat Maronit (dalam Bahasa Aram :Dalam Bahasa Arab) adalah umat Katolik yang tergolong dalam suatu Gereja Partikular Ritus
Timur.Mereka berawal dari Santo Maron pada abad ke-5. Patriark umat Maronit yang pertama, yakni Yohanes Maron, terpilih pada akhir abad
ke-7. Kini, mereka merupakan salah satu dari kelompok-kelompok keagamaan utama di Lebanon.Umat maronit pada mulanya adalah masyarakat
pengguna bahasa Aram. Sejak abad ke-18 Masehi, mereka menggunakan bahasa Arab, meskipun demikian, sebagaimana umumnya rakyat
Lebanon, latar belakang etnik mereka adalah campuran dari orang-orang Fenisia, Aram, Assyria, Ghassanid, Yunani, Romawi, dan para prajurit
Perang Salib dari Perancis
5
William Outhwaite. Ensiklopedi Pemikiran Sosial Modern (Jakarta: Kencana Perdana Media, 2008), Edisi ke dua, hal 596-598.
11
Persatuan Arab Republik Mesir dan Syria, yang berlangsung dari 1958 sampai 1961, Pada
mulanya gagasan ini dari Partai Ba‟th Syria yang takut pada efek populitas Komunis di Syria.
Tetapi kemudian ia dipakai oleh Mesir untuk mengeksploitasi partnernya secara ekonomis dan
akibatnya persatuan ini tidak populer di Syria.
Meski (Partai Ba‟th/ ‫ )حسب الثعث‬berslogan “satu bangsa Arab dengan misi abadi”,
kenyataannya sagat berbeda. Partai Ba‟th pecah pada tahun 1966, dan dua pecahan sayap partai
itu berkuasa di Damaskus dan di Baghdad pada 1968. Era 1970an dan 1980an dicirikan oleh
perseteruan legitimasi dari keduanya didefinisikan dalam kerangka legitimasi6 pihak lain. Dalam
kenyataannya, satu-satunya takdir logis dari kedua negara (dalam term ideologi masing-masing)
adalah penggabungan satu sama lain. Dalam kedua kasus itu, kekuasaan politik diraih oleh faksi
politik yang terorganisir baik, yang anggota-anggotanya memiliki ideologi sama tetapi perhatian
utamanya adalah untuk merebut kekuasaan. ketika mereka melakukannya, baik di Damaskus
maupun di Baghdad, mereka membangun partai massa untuk melegitimasi kekuasaannya.
Ideologi Pan-Arabisme sudah cukup bagi kedua rezim itu untuk menjustifikasi berbagai macam
aktivitas politik-sehingga serbuan Syria ke Libanon pada 1976 dan invasi Irak ke Iran pada tahun
1980 dapat dijustifikasi sebagai “menjaga integritas bangsa Arab”.7
Pada level populer, ide persatuan Arab menarik perhatian dunia Arab, sebab kebanyakan
populasi berbahasa Arab adalah Muslim dan memiliki asumsi kultural dan sikap sosial yang
sama. Namun, dari segi praktis, kurangnya legitimasi
dan ciri non demokratis atau anti
demokratis dari semua rezim Arab. Bersama dengan fakta bahwa negara nasional yang eksis
berada pada tahap perkembangan sosio ekonomi dan politik yang amat berbeda, betapapun
6
Legitimasi dapat pula diartikan seberapa jauh masyarakat mau menerima dan mengakui kewenangan, keputusan atau kebijakan yang diambil
oleh seorang pemimpin
7
William Outhwaite. Ensiklopedi Pemikiran Sosial Modern (Jakarta: Kencana Perdana Media, 2008), Edisi ke dua, hal 596-598.
12
diinginkannya ide itu, realisasi Pan-Arabisme pada saat ini masih jauh dari harapan seperti yang
pernah dirumus kan oleh al-Husri pada tahun 1920an. Selain itu, mungkin benar untuk
mengatakan bahwa tujuan, atau alasan, Pan-Arabisme, punya efek negatif terhadap proses
pembantukan negara dan bangsa di dunia Arab, sebab ia cenderung fokus pada perhatian
terhadap musuh yang jauh ketimbang problem kemiskinan, ketimpangan, dan kelemahan hukum
yang ada di negara tersebut.8
Selain itu, salah satu ciri menonjol dari perkembangan politik wilayah ini
selama
beberapa dekade terakhir yang diperparah oleh krisis teluk pada tahun 1990 adalah adopsi
gradual kebijakan yang lebih otonom dan lebih melihat ke dalam oleh hampir semua rezim
Arab, meskipun publik menolak klaim ini. Kejadian-kejadian di satu negara Arab tidak lagi
menjadi perhatian utama bagi negara-negara Arab lain, kecuali kepentingan mereka terancam.
Maka dalam arena politik prioritasnya kini lebih pada negara ketimbang pada Arab. Ini
menunjukkan
bahwa negara-bangsa “artifisial” 9 didunia
arab pelan-pelan berubah menjadi
entitas10 diskret11 seperti negara-negara di Amerika Selatan dan semakin memisah. Dari sudut
pandang inilah kita bisa memahami kelemahan respon Arab terhadap invasi Israel ke Lebanon
tahun 1982. Sikap ambigu12 dunia Arab terhadap Palesitina dan warganya, dan respon rasional
dan “politis” dari berbagai negara Arab terhadap invasi Saddam Husain.13
Syria adalah sebuah negara republik. Menurut Konstitusi 1973, kekuasaan legislatif di
negeri ini dipegang oleh Dewan Rakyat, yang anggota-anggotanya (195 orang) . Kepala negara
adalah presiden yang dipilih untuk masa bakti 7 tahun oleh para anggota partai yang manguasai
8
William Outhwaite. Ensiklopedi Pemikiran Sosial Modern (Jakarta: Kencana Perdana Media, 2008), Edisi ke dua, hal 596-598
9
Artifisial; adjektif: artinya tidak alami/ buatan.
Entitas adalah sesuatu yang memiliki keberadaan yang unik dan berbeda, walaupun tidak harus dalam bentuk
fisik.
11
Diskret disini artinya tidak saling berhubungan.
12
Ambigu artinya Bermakna ganda
10
13
William Outhwaite. Ensiklopedi Pemikiran Sosial Modern (Jakarta: Kencana Perdana Media, 2008), Edisi ke dua, hal 596-598.
13
mayoritas kursi dalam Dewan Rakyat. Ia juga memegang kekuasaan tertinggi atas pemerintahan
yang dijalankan oleh sebuah kabinet di bawah pimpinan seorang perdana mentri. Kecuali )Partai
Komunis/ ‫)حسب الشّيىعيح‬, semua partai politik yang ada di negeri ini membentuk satu koalisi
(Front Progresif Nasional) sejak tahun 1973. (Partai Ba‟th/‫ )حسب الثعث‬berhasil merebut mayoritas
kursi dalam Dewan Rakyat.14
Gerakan Islam dan (Partai Ba‟th/ ‫ )حسب الثعث‬adalah gerakan Islam Syria secara khusus
terbentuk karena karakternya saat ini sebagai reaksi terhadap (Partai Ba‟th/‫)حسب الثعث‬. Sementara
sebagian besar revivalisme Islam Timur Tengah menampakkan pemberontakan populis
penduduk asli terhadap rezim kelas atas yang memiliki jaringan dengan Barat. Di Syria gerakan
ini memiliki jaringan dengan kelas atas dan menentang rezim yang berasal dari kalangan strata
menengah bawah dan bertempur di garis depan melawan Israel. Artinya baru-baru ini sajalah
karakter populis awal dari rezim itu mengalami erosi sehingga oposisi Islam mencapai
popularitas yang meluas.
Inti yang asli dan paling dalam dari gerakan Islam tumbuh karena reaksi penduduk asli
dengan segmen-segmen masyrakat yang paling tradisional dan alim secara keagamaan,
khususnya ulama, terhadap ancaman yang ditujukan pada mereka . Setidaknya sejak kejatuhan
kerajaan Turki Usmani, dengan kehancuran Islam, westernisasi, dan yang merupakan simbol
keduanya muncul negara sekuler yang kebarat-baratan. Di bawah pemerintahan (Partai
Ba‟th/ ‫)حسب الثعث‬, negara menjadi sekuler dibanding sebelumnya, Revivalisme Islam terus
mengungkapkan aspirasi-aspirasi umat Islam yang saleh dalam rangka menyatukan kembali
kekuasaan politik dan moralitas Islam. Untuk menyatukan opini umat Islam yang saleh, rezim
14
Ensiklopedi Geografi Asia( Jakarta: PT Intermassa,1990), hal 220.
14
tersebut telah mencoba menegakkan kepercayaan umat Islam kepada para pemimpin alawiy dan
kesalehan pribadi Islam dari presiden Hafidz al-Assad. Namun sebaliknya wacana publik dan
kebijakannya telah membuat beberapa konsesi bagi hukum dan moralitas Islam dari negaranegara seperti Mesir dan Sudan.15
B. RUMUSAN MASALAH
Untuk menghindari melebarnya pembahasan dalam penulisan skripsi ini, maka penulis
membatasi pembahasannya pada tahun 1912 hingga 1990, di masa akhir Kesultanan Turki
hingga berjayanya (Partai Ba‟th/ ‫ )حسب الثعث‬di Syria, dan awal masuknya sosialisme hingga
perkembangannya.
Adapun pembahasan skripsi ini dirumuskan dalam beberapa pertanyaan:
• Mengapa pemerintah Syria masih bertahan dengan sistem sosialis dalam waktu yang sangat
lama ?
• Siapa yang memperkenalkan sosialisme ke Syria ?
• Organisasi apakah yang mempengaruhi pemerintahan Syria bersosialis?
• Bagaimana perkembangan sosialisme di Syria ?
• Seberapa besar pengaruh sosialisme di Timur Tengah?
• Seberapa besar pengaruh sosialisme di Syria?
C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELETIAN
Tujuan penelitian yang akan diangkat oleh penulis tentang Sejarah Perkembangan
Sosialisme di Syria pada tahun 1912-1990 adalah sebagai berikut;
15
R. Stephan humphreys “Islam and Politicl in Saudi Abia, hal:13-15
15
• Mengetahui lebih banyak tentang perkembangan sosialisme di Timur Tengah
• Mengetahui tokoh sosialis yang memperkenalkan sosialisme di Timur Tengah
• Mengetahui lebih banyak tentang perkembangan sosialisme di Syria yang dipimpin oleh Hafid
al-Asad.
dan Adapun manfaat penelitian yang dianggkat oleh penulis dalam skripsi ini adalah
sebagai berikut;
• Untuk mengetahui sejarah perkembangan sosialis di Timur Tengah.
• Membuka cakrawala masyarakat Islam khususnya mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
bahwa banyak bentuk – bentuk sistem pemerintahan di Timur Tengah yang berbeda-beda
paham.
• Untuk menambah daftar bentuk – bentuk sistem pemerintahan di Timur Tengah di
perpustakaan, khususnya perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah, dan perpustakaan Fakultas
Adab dan Humaniora.
• Untuk memenuhi sebagai syarat untuk kelulusan Strata 1.
D. KERANGKA KONSEPTUAL
Dalam penulisan tentang Sejarah Perkembangan Sosialisme Di Syiria, penulis merasa
kesulitan dalam sumber referensi yang sedikit, dan ditambah lagi kebanyakan sumber yang
memuat tentang Perkembangan Sosialis di Syiria dalam Bahasa Asing, seperti bahasa Arab, dan
Inggris, dibandingkan tulisan yang memuat Marxisme dalam bahasa indonesia.
Sumber-sumber yang terkumpul kemudian dilakukan kritik sumber. Baik kritik terhadap
sumber Primer yang bersumber dari buku Michael Aflag, The Ideology of the Arab Sosialist
16
Renaisant Party (Paris: orient, 1964) vol. 1-30. Ada pun sumber Skunder berupa buku Hunter,
Shireen., Politik Kebangkitan Islam, PT. Tiara Wacana Yogya: Yogyakarta, 2001.
Ichwan, Imam Ibnu, Pembelaan Islam Terhadap Buruh, PT. Pustaka Rizki Putra, Semarang,
1999.Lapidus, Ira, M, Sejarah Sosial Umat Islam Jilid 1 dan 2, Jakarta : PT. RajaGrafindo
Persada. 1999. ataupun kritik terhadap para peneliti mengenai Perkembangan sosialis di Syria,
mulai dari kesultanan Turki usmani pada tahun 1912 hingga ke tahun 1990.
Kemudian menginterpretasi pemahaman yang mendalam mengenai teks-teks yang telah
melalui fase kritik, di mana penulis sudah menemukan korelasi dan pemahaman yang baru
mengenai tema yang dibahas.
Pemahaman yang diperoleh setelah melalui beberapa tahap ditransfer dalam bentuk
tulisan dengan metode deduktif, dengan pola umum-khusus, dari tahun 1912 - 1990, yaitu pada
masa akhir pemimpinan kesultanan Turki Usmani, yang ditandai dengan pembentukan (Partai
Ba‟th/‫ )حسب الثعث‬oleh Aflag, hingga (Partai Ba‟th/‫ )حسب الثعث‬menjadi partai yang berpengaruh di
Syria, yang mana Syria adalah negara yang mayoritas penduduknya 90% muslim yang
berazaskan sosialis.
Dan dalam penulisan Skripsi ini, penulis berpedoman pada buku Michael Aflag, The
Ideology of the Arab Sosialist Renaisant Party (Paris: orient, 1964) vol. 30.
E. METODE PENELITIAN
Dalam mengumpulkan data bagi penulisan penelitian individual ini metode penelitian
yang dipergunakan adalah metode kepustakaan (Library Research), yaitu meneliti sejumlah buku
yang ada kaitannya dengan judul.
17
Sumber data Sejarah Perkembangan Sosialis di Syria dapat di peroleh melalui sumber
Michael Aflag, The Ideology of the Arab Sosialist Renaisant Party (Paris: orient, 1964).
Skripsi ini ditulis dengan menggunakan metode penelitian Deskriptif analitika dengan
melalui empat tahap:
Heuristik
Mengumpulkan sumber-sumber Primer dan Skunder dan
beberapa tulisan tentang perkembangan sosialis di Eropa dan
Timur Tengah, menelusuri pengaruh sosialis yang masuk ke
Syria dan perkembangannya atau pasang surutnya pengaruh
sosialis di Syria, mulai dari akhir dari kesultanan Turki
Usmani atau pun pada masa kolonialisme hingga berkuasanya
partai Ba‟th di Syria.
Kritik
Sumber-sumber yang terkumpul kemudian dilakukan kritik
sumber. Baik kritik terhadap sumber primer / Skunder ataupun
kritik terhadap para peneliti mengenai Perkembangan sosialis
di Syria, mulai dari kesultanan Turki usmani pada tahun 1912
hingga ke tahun 1990.
Interpretasi
Interpretasi adalah pemahaman yang mendalam mengenai
teks-teks yang telah melalui fase kritik, di mana penulis sudah
menemukan korelasi dan pemahaman yang baru mengenai
tema yang dibahas.
Historiografi
Pemahaman yang diperoleh setelah melalui beberapa tahap
ditransfer dalam bentuk tulisan dengan metode deduktif,
dengan pola umum-khusus, dari tahun 1912 - 1990, yaitu pada
18
masa akhir kepemimpinan kesultanan Turki Usmani, yang
ditandai dengan pembentukan partai Ba‟th oleh Aflag, hingga
(Partai Ba‟th/ ‫ )حسب الثعث‬menjadi partai yang berpengaruh di
Syria, yang mana Syria adalah negara yang mayoritas
penduduknya 90% muslim yang berazaskan sosialis.
G. SISTEMATIKA PENULISAN
Untuk memudahkan penulis dalam penulisan skripsi ini, maka dalam pembahasannya dibagi
dalam beberapa bab;
BAB I PENDAHULUAN
• Latar Belakang
• Vertifikasi dan Perumusan masalah
• Tujuan dan Manfaat Penelitian
• Kerangka Konseptual
• Metode Penelitian
• Sistematika Penulisan
BAB II SYRIA DALAM LINTASAN SEJARAH
• Demografi Syria
• Syria pada Masa Pra Islam
• Syria pada Masa Islam
• Syria pada Masa Kolonial Perancis
• Syria pada Masa Republik Persatuan Arab
19
BAB III SEJARAH SINGKAT TENTANG PERKEMBANGAN SOSIALISME
 Sejarah Awal Berdirinya Sosialisme (Marxis)
 Perkembangan Sosialisme (Marxis) di Eropa
 Perkembangan Sosialisme di Timur Tengah
 Perkembangan Sosialisme di Syria
BAB IV PERKEMBANGAN SOSIALISME DI SYRIA
 Pengaruh Partai Ba‟th dalam Pemerintahan di Syria
 Pasang Surutnya Sosialisme di Syria pada Masa Republik Persatuan Arab
 Pengaruh Partai Ba‟th Dalam Pemerintahan Syria Tahun 1973-1990
 Faktor-Faktor yang Menyebabkan Berkembangannya Sosialisme di Syria
BAB V PENUTUP
Kesimpulan
20
BAB II
SYRIA DALAM LINTASAN SEJARAH
A. Demografi Syria
(Republik Arab Syria/‫ )الجمهىريّح العرتيّح الطىريّح‬adalah negara republik di pantai Timur Laut
Tengah; di utara berbatasan dengan Turki, di timur berbatasan dengan Irak, di barat berbatasan
dengan Lebanon dan Laut Tengah, di selatan berbatasan Yordania dan Israel, beribu kotakan
Damaskus Luasnya 185.180 km2, penduduknya 12.254.000, kepadatan penduduk 66/km2 16 ,
bahasa resmi adalah bahasa Arab, satuan mata uang Pound Syria.17
Syria sebagai suatu masyarakat mosaik, terdiri atas mayoritas komunitas Muslim Sunni
75%, yang secara historis tetap dominan, dan beberapa komunitas minoritas lainnya; Kristen
19%, dan beberapa sekte Islam heterodoks, Alawiy 11,5%, Druze 3%, dan Ismailiy 1,5%, yang
sebagian besar di pedesaan, khususnya kaum Alawiy.18
Syria memiliki pemandangan alam yang berbeda-beda. Di bagian barat terdapat dataran
sepanjang pantai Laut Tengah, dataran itu sempit, kecuali di selatan, yaitu lembah Tarabulus
Homs, yang memisahkan pegunungan Libanon dari (Jabal al-Ansariyah/ّ‫ي‬
‫)جثل األوصار ج‬
pegunungan yang membentang ke utara dengan ketinggian 900-1200 m.
Gurun Syria membentang ke arah timur sungai Eufrat dan mempunyai sungai yang
dangkal. Gurun itu dipotong oleh beberapa pengunungan yang membentang ke arah Timur Laut.
Di selatan terdapat perbukitan vulkanis (Jabal ad-Duruz/ ‫( )جثل الذروز‬1.801 m). Di antara
perbukitan itu dan (jabal as-Syaikh ar-Romad/‫ )جثل الشيخ الرما دي‬terletak dataran (Hauran/‫)هَىرن‬
16
Ensiklopedia Islam, PT Ichtiar Baru Van Hoeve 1999, hal 321, tetapi dalam Ensiklopedi Geografi, Intermassa, cetakan tahun 1990, hal 217,
bahwa penduduk Syiria berjumlah 12.210.000, dan kepadatan penduduk 65/km2.
17
Ensiklopedi Islam, hal 321, Ensiklopedi Geografi, hal 217.
18
Politik Kebangkitan Islam, hal 59.
21
(Bashan/‫ )تاش‬yang berbatu-batu tetapi subur. Perbatasan Syria dengan Lebanon bertepatan
dengan pegunungan Syarqi dan (Jabal asy-Syaykh/‫( )جثل الشيخ‬Gunung Hermon 2.814 m). Sungaisungai yang muncul dari pegunungan ini mengairi lembah-lembah dan oase-oase, diantaranya
oase Ghutah dan oase Damaskus, yang dialiri sungai Barada dan sungai Awadji.19
Syria miliki iklim yang ekstrim di Laut Tengah dan gurun di bagian Timur dan Selatan,
kira-kira sepertiga wilayah Syria meneriam lebih 125 mm hujan pertahun, tetapi disebelah barat
dari jalur yang melewati (as-Suwayda/‫( )الطّىيذاء‬Damaskus/‫( )دمطك‬Homs/‫( )خمص‬Hamah/‫ )ي امّح‬dan
(Halab/‫()ي الة‬Aleppo), dan di Utara (ar-Raqqah/‫ )ال ّرلّح‬dan (al-Hasakah/‫) الحطىح‬curahannya rata-rata
250-375 mm per tahun. Musim hujan berlangsung dari September hingga Mei, dan hujan paling
lebat turun dari bulan Desember hingga Maret.
Di pantai, musim dingin sangat lembut, dengan suhu siang hari mencapai 15-20 C kecuali
kalau diserang angin dingin, tetapi ini jarang terjadi. Pada musim dingin, suhu pedalaman lebih
dingin (-5 C-10 C), sedangkan suhu di pegunungan dapat turun sampai dibawah titik beku dan
salju dapat dengan lebat, di gurun sering juga terdapat salju.
Pada musim panas, suhu pedalaman sering mencapai 40 C. Daerah pantai dan
pegunungan lebih dingin, tetapi di mana-mana musim panas merupakan suatu masalah
kekeringan dan langit hampir tanpa awan.20
Syria adalah negara berkembang yang mempunyai potensi besar untuk pertumbuhan
ekonomi Produk utama dari pertaniannya adalah kapas, gandum, barli (semacam gandum), buahbuahan, sayur-mayur, tembakau, tebu, tomat, dan ternak. Industri berkembang pesat, meliputi
tekstil, pengelolahan makanan, tembakau, petroleum, semen, kaca, sabun, dan fosfat.
Pertambangan Syria menghasilkan Minyak bumi, gas alam, biji besi, dan garam. Rekan dagang
19
20
Ensiklopedi Islam, hal 321-322.
Ensikopedi Geograpfi, hal 217-219.
22
Syria terutama negara-negara Timur Tengah dan Eropa. Untuk menunjang perdagangan, kotakota di Syria dan negara-negara tetangga dihubungkan dengan jalan aspal dan jalan kereta api.
Bandara internasional terdapat di Damaskus. Pelabuhan Latakia sangat penting bagi perdagangan
dengan luar negeri.21
B. Syria Pada Masa Pra Islam
Nama Syria berasal dari Yunani kuno nama Aram, Eupioi Syrion, dimana Yunani
menerapkannya tanpa pembedaan ke Asyur. Sejumlah sarjana modern berpendapat bahwa kata
Yunani ditelusuri kembali ke Aooupia kognitif, Asyur22 , akhirnya berasal dari (Akkadia Assur
23
‫)األوذيالصّىر‬. Sementara yang lain percaya bahwa itu berasal dari Siryon, nama yang Sidon
berikan kepada (Gunung Hermon/‫)جثل هيرم ا‬.24
Daerah yang ditunjuk oleh kata ini telah berubah dari waktu ke waktu. Syria terletak di
ujung timur Mediterania, antara Mesir dan Saudi Arabia di selatan dan Kilikia di utara,
Peregangan pedalaman untuk memasukkan Mesopotamia, dan memiliki batas pasti ke timur laut
yang menggambarkan dari barat ke timur, Commagene, Sophene , dan Adiabene.25
Keadaan geografi merupakan faktor yang sangat menentukan dalam sejarah Syria, negeri
yang sudah dihuni manusia sejak zaman batu. Bukti arkeologi menunjukkan bahwa Syria pernah
menjadi salah satu pusat peradaban tertua di dunia. Karena terletak di persilangan jalur
perdagangan dan militer antara Laut Tengah, Mesopotamia, dan Mesir, maka Syria menjadi
sasaran penyerbuan dari negara-negara tetangganya.
21
22
23
24
25
Ensiklopedi Islam, hal 322.
History of Herodotus, jilid 7(PDF), hal 63.
Joseph, John, Assyria and Syria; Sinonims, (PDF) 2008.
Harfer, Douglas, Theodor Noldeke in 1881, (PDF) 2001.
Greater Syria; The History of an Ambition Middle East, ISBN, 1992, hal 13.
23
Penyerbuan pertama dilakukan oleh orang-orang (Akkad/‫ )العمّاد‬yang disusul oleh orangorang Kanaan (Funisia) sekitar tahun 3500 Sebelum Masehi, yang kemudian disusul oleh kaum
Amori (3000 SM), (Aram/‫ )أرام‬Yahudi (Ibrani), hittit (2000 SM), Mesir, (Assyiria/‫( )الشّريا‬800
SM), Persia (600 SM), dan Iskandar yang agung (322 SM).26
Syria telah dibagi menjadi beberapa provinsi di bawah Kekaisaran Romawi (tetapi secara
politik independen dari satu sama lain): Yudea, kemudian berganti nama Palestina di 135 M
(daerah sesuai dengan Israel modern dan Yordania) di barat daya ekstrim, Phoenicia sesuai
dengan Libanon, dengan (Damascena/‫ )الذّمشك‬ke pedalaman sisi Phoenicia, selatan sungai
Eleutheris (‫)وهر إيليطاريث‬, dan Mesopotamia.27
Di sekitar kota yang digali dari Ebla dekat kota (Idlib/‫ )إدلة‬di Syria utara, ditemukan pada
tahun 1975, sebuah kerajaan Semit menyebar dari Laut Merah utara ke Turki dan timur ke
Mesopotamia 2500-2400 SM. Ebla tampaknya telah didirikan sekitar 3000 SM, dan secara
bertahap kerajaan dibangun melalui perdagangan dengan kota-kota (Sumeria/‫ )الطىمريّح‬dan Akkad
/‫)العمّاد‬, serta dengan masyarakat ke arah barat laut. Hadiah dari Firaun , ditemukan selama
penggalian, menghubungi Ebla dengan Mesir.28 Para sarjana percaya bahwa bahasa Ebla untuk
menjadi salah satu tulisan tertua bahasa Semitik , merujuk pada kata Paleo-Canaanite.
Namun, baru-baru ini klasifikasi lebih dari bahasa Eblaite telah menunjukkan bahwa itu
adalah bahasa Semit Timur. berhubungan erat dengan bahasa Akkadia. Peradaban Eblan
kemungkinan besar ditaklukkan oleh Sargon dari Akkad sekitar 2260 SM, kota ini kembali,
sebagai bangsa dari orang Amori, beberapa abad kemudian, dan berkembang melalui awal
milenium kedua SM sampai ditaklukkan oleh orang Hetties .
26
27
28
Ensiklopedi Geografi, hal 222.
Natural History, (PDF) hal 66.
Syiria; Roman Provincal organization, Britannica.com
24
Selama milenium kedua SM, Syria diduduki berturut-turut oleh orang Kanaan, Fenisia,
dan Aram sebagai bagian dari gangguan umum dan pertukaran yang terkait dengan 71 Orang
Laut. Orang-orang Fenisia menetap di sepanjang pantai utara Kanaan ( 772Lebanon ), yang
sudah dikenal karena pohon aras yang menjulang nya. Mesir, Sumeria, Assyria, Babilonia dan
Hetties beragam menduduki tanah strategis Syria selama periode ini.
Akhirnya, Persia mengambil Syria sebagai bagian dari hegemoni mereka Asia Barat
Daya; kerajaan ini dipindahkan ke Makedonia Kuno setelah penaklukan Alexander Agung dan
Kekaisaran Seleukus. Ibukota Kekaisaran ini (didirikan pada 312 SM) terletak di Antiokhia,
Antakya modern hanya di dalam perbatasan Turki. Namun Kekaisaran Seleukus pada dasarnya
hanya satu periode panjang penurunan lambat, dan Pompey Agung ditangkap Antiokhia di
64SM, mengubah Syria menjadi sebuah provinsi Romawi. Jadi kendali wilayah ini diteruskan ke
Roma dan kemudian Bizantium.
Pada masa Kekaisaran Romawi, kota Antiokhia adalah kota terbesar ketiga di kekaisaran
setelah Roma dan Alexandria. Dengan populasi sebesar 500.000 pada puncaknya, Antiokhia
adalah salah satu pusat utama perdagangan dan industri di dunia kuno. Populasi Syria selama
masa kejayaan kerajaan itu mungkin tidak melebihi lagi sampai abad ke-19.29
Kaisar Romawi Alexander Severus Sepupunya Elagabalus dan keluarganya memegang
kekuasaan secara turun-temurun dan menjadi pemimpin tinggi dari dewa matahari El-Gabal di
74 Emesa (modern Homs ) di Syria.
Syria adalah tempat sejarah Kekristenan yang paling berpengaruh; Saulus dari Tarsus
telah melewati Jalan ke Damaskus, kemudian dikenal sebagai Rasul Paulus , dan muncul sebagai
tokoh penting dalam Gereja Kristen terorganisir pertama di Antiokhia di Syria kuno, yang mana
ia meninggalkan jejak perjalanan misionaris.
29
Bachvarova, Mary, Relations Between God and Man in the Hurro-Hittite, Journal of the American oriental society, january 2005
25
C. Syria Pada Masa Islam
Syria Pada Masa Penaklukan Islam di Syria terjadi pada paruh pertama abad ke-7,
dimana wilayah ini sudah dikenal sebelumnya dengan nama lain seperti (Bilad al-Sham/‫) تالد الشام‬
, Levant, atau Syria Raya. Sebenarnya pasukan Islam sudah berada di perbatasan selatan
beberapa tahun sebelum Nabi Muhammad SAW meninggal dunia tahun 632 M, seperti
terjadinya pertempuran (Mu'tah/‫ )مؤتح‬di tahun 629 M, akan tetapi penaklukan sesungguhnya baru
dimulai pada tahun 634 M dibawah perintah (Khalifah Abu Bakar/ ‫ )الخليفح أتى تىر‬dan (Umar bin
Khattab/‫)عمر ته الخطاب‬, dengan (Khalid bin Walid/‫ )خالذ ته الىليذ‬sebagai panglima utamanya.
Wilayah pertama yang berhasil ditaklukkan adalah Damaskus pada tahun 635 M, dan
Yerusalem pada tahun 637 M. dipimpin oleh panglima (Khalid bin Walid/ ‫ )المائذ خالذ ته الىليذ‬pada
masa pemerintahan khalifah (Umar bin Khattab/‫) الخليفح عمر ته الخطاب‬.
Pada saat menyerahnya Damaskus ke tangan Islam, penduduk dijamin keamanannya
(harta, nyawa, bahkan gereja) dengan syarat mereka mau membayar upeti atau (jizyah/‫)جسيح‬,
Serangan balik Heraklius sempat membuat kaum muslimin mundur dari Yerusalem dan
Damaskus, tetapi hanya sebentar saja karena pasukan Romawi berhasil dihancurkan pada
pertempuran Yarmuk (636 M.). Akhirnya kedua wilayah ini berhasil direbut kembali pada tahun
640 M. yang sekaligus menandai selesainya penaklukan di Suriah secara total.
Khalifah Umar membagi Suriah menjadi 4 wilayah besar yaitu Damaskus, Hims,
Yordania, dan Palestina (kemudian ditambah lagi wilayah di Kinnasrin). Ia juga memerintahkan
kepada seluruh tentara Islam agar tetap tinggal dalam barak-barak militer, sehingga kehidupan
masyarakat lokal tidak terganggu dan tetap berjalan seperti biasa. Banyak suku-suku arab yang
sudah lama menetap di Syria akhirnya beralih ke Islam dan juga suku Ghassan. Khalifah juga
26
menerapkan toleransi beragama sehingga memberi citra positif bagi pemeluk agama Kristen
Nestorian, Kristen Yacobite dan Yahudi dimana pada masa kekuasaan Romawi mereka dianiaya.
Hal inilah yang dianggap sebagai hal terpenting dari suksesnya pemerintah Islam menata wilayah
mereka disamping pemerintah juga menghindari pemungutan jizyah secara berlebihan apalagi
disertai pemaksaan. Zakat dikenakan kepada petani hanya sesuai dengan hasil panennya, (jizyah/
‫ )جسيح‬diambil dari penduduk yang masih kafir sebagai imbalan atas jaminan perlindungan
pemerintah dan pembebasan dari wajib militer.
Khalifah Umar juga membuat zona penyangga diseluruh jazirah arab (tempat lahirnya
Islam), dan setelah Syria yang terletak di barat jatuh ke tangan kaum muslimin, pasukan Islam
bisa memfokuskan arah ke wilayah timur untuk menaklukkan Kekaisaran Sassania Persia.
Setelah Persia juga jatuh ke tangan kaum muslimin mereka kemudian memfokuskan kembali ke
provinsi Bizantium.
Khalifah Utsman tidak memperluas wilayah kekuasaan Islam seperti pada masa Umar,
tetapi tentaranya difokuskan untuk merintangi usaha Romawi Timur untuk menduduki kembali
wilayah mereka di Afrika Utara.
Pada tahun 639 M. khalifah memerintahkan kepada Mu'awiyah (yang juga sepupu beliau)
sebagai gubernur Syria untuk membuat suatu armada laut islam pertama untuk menjaga perairan
Mediterania dari serangan kapal perang Bizantium. Berkat pembentukan armada laut inilah
akhirnya Islam dapat menaklukkan pulau Siprus pada tahun 649 M.
Mu'awiyah menjadikan Damaskus sebagai basis kekuatan untuk melebarkan wilayah
Islam saat ia menjadi khalifah pada tahun 660 M. Ia tercatat sebagai khalifah bani Umayyah
pertama yang memimpin kekhalifahan Islam dengan pusat di Syria dan menjadikan Damaskus
sebagai ibukotanya yang terus bertahan hingga abad berikutnya Dengan
27
640 M, Syria
ditaklukkan oleh tentara muslimin yang dipimpin oleh Khaled bin Walid, sehingga di daerah
menjadi bagian dari kerajaan Islam. Pada pertengahan abad-7, para dinasti Umayyah , maka
penguasa kekaisaran, menempatkan ibu kota kekaisaran di Damaskus. Syria dibagi menjadi
empat distrik: Damaskus, Homs, Palestina dan Yordania Kerajaan Islam membentang dari
Spanyol dan Maroko ke India dan sebagian Asia Tengah , sehingga Syria makmur secara
ekonomi, menjadi ibu kota kekaisaran. Awal Ummayad penguasa seperti Abd al-Malik dan alWalid dibangun beberapa istana yang indah dan masjid di seluruh Syria, terutama di Damaskus,
Aleppo dan Homs.30
Ada toleransi besar orang Kristen di era dan beberapa posting yang diselenggarakan
pemerintah. Kekuasaan negara kemudian menurun drastis selama pemerintahan Ummayad,
terutama disebabkan oleh totalitarianisme dan menyebar korupsi di kalangan kepemimpinan
kekaisaran, konflik antara staf umum, dan revolusi berturut-turut oleh kelompok tertindas dan
sengsara. Sebagai salah satu kepala suku Ummayad menjawab pertanyaan mengenai alasan
penurunan kerajaan mereka: "Sebaliknya mengunjungi apa yang perlu dikunjungi, kami lebih
tertarik pada kesenangan dan kenikmatan hidup, kita tertindas rakyat kita sampai mereka
menyerah dan mencari bantuan dari kami, kita dipercaya menteri kita yang disukai kepentingan
mereka sendiri dan menyimpan rahasia dari kami, dan kami tidak terburu-buru dihargai tentara
kita, bahwa kita kehilangan kepatuhan mereka kepada musuh-musuh kita”.
Ummayad dinasti kemudian digulingkan oleh dinasti Abbasiyah yang memindahkan
ibukota kerajaan ke Baghdad . Arab - resmi yang dibuat di bawah pemerintahan Ummayad menjadi bahasa dominan, menggantikan Yunani dan bahasa Aram di era Abbasiyah. Pada di
30
Hitti K Philip, History of the Arab, Jakarta, PT Serambi Ilmu Semesta, 2010, hal 182-187
28
Mesir berbasis Tulunids menganeksasi Syria dari Bani Abbasiyah, dan kemudian digantikan oleh
Hamdanids berasal di Aleppo didirikan oleh (Saif al-Daulah/‫)ضيف الدولة‬.31
Bagian dari garis pantai Syria sebentar dimiliki oleh tuan Frank selama Perang Salib di
abad ke-12, dan dikenal sebagai negara Tentara Salib dari Kerajaan Antiokhia. Kawasan itu juga
terancam oleh Syiah ekstremis dikenal sebagai Assassins (Hashshashin). Pada tahun 1260, para
Mongol tiba, dipimpin oleh Hulegu dengan 100.000 tentara yang kuat, menghancurkan kota-kota
dan bekerja irigasi. Aleppo jatuh pada bulan Januari 1260, dan Damaskus jatuh di bulan Maret
1260, tetapi kemudian Hulegu memutuskan untuk kembali ke China untuk berurusan dengan
suksesi sengketa.32
Perintah dari pasukan Mongol yang tersisa ditempatkan di bawah Kitbugha, seorang
Mongol Beberapa bulan kemudian, tiba Mamluk dengan tentara dari Mesir, dan mengalahkan
bangsa Mongol dalam Pertempuran Ain Jalut, di Galilea Pemimpin Mamluk, Barbar, membuat
ibukota di Kairo dan Damaskus , dihubungkan oleh sebuah layanan mail yang bepergian dengan
kedua kuda dan burung merpati pembawa. Ketika Barbar meninggal, penggantinya digulingkan,
dan kekuasaan diambil oleh seorang Turki bernama Qalawun. Sementara itu, seorang emir
bernama (al-Ashqar/‫ )األشمر‬telah mencoba untuk menyatakan dirinya sendiri sebagai penguasa
Damaskus, tetapi ia dikalahkan oleh Qalawun pada 21 Juni 1280, dan melarikan diri ke Syria
utara.
Al-Ashqar, yang telah menikahi seorang wanita Mongol, meminta bantuan dari Mongol,
dan pada 1281, mereka tiba dengan 50.000 tentara Mongol, dan 30.000 pembantu Armenia,
Georgia, dan Turki, bersama dengan kekuatan pemberontak pasukan al-Ashqar. Mongol berhasil
merebut kota khanate, tetapi Qalawun tiba dengan kekuatan Mamluk, Al-Ashqar dibujuk untuk
31
32
M. Ira Lapidus, Sejarah Sosial Umat Islam, Hal 82.
Hitti k Philip, History of the Arab, hal 811.
29
beralih sisi dan bergabung dengannya, dan mereka berperang melawan bangsa Mongol pada
tanggal 29 Oktober 1281, dalam Pertempuran Kedua Homs , sebuah pertempuran yang
mengakibatkan kematian, namun akhirnya dimenangkan oleh Mamluk.33
Pada 1400, Timur Lenk menginvasi Syria, setelah mengalahkan tentara Mamluk.
penduduk kota ini dibunuh, kecuali untuk para seniman, yang dideportasi ke Samarkand. dan
selama penaklukan Timur Lenk bahwa penduduk asli Kristen Syria mulai menderita di bawah
penganiayaan yang lebih besar.
Pada akhir abad ke-15, penemuan rute laut dari Eropa ke Timur Jauh berakhir perlunya
pirute perdagangan darat melalui Syria. Ottoman Syria Hancur oleh Mongol, Syria dengan
mudah ditaklukkan Kekaisaran Ottoman dari abad 16 sampai 20.
Karena Kekaisaran Ottoman bertempur dengan Jerman selama Perang Dunia I, kekuatan
Entente merencanakan untuk membubarkan Ottoman besar, wilayah ini sekarang merupakan
Dua sekutu diplomat (Prancis Francois Georges-Picot dan pembalap Inggris Mark Sykes ) diamdiam menyetujui, jauh sebelum akhir perang, cara untuk membagi Kekaisaran Ottoman menjadi
beberapa zona.
Perjanjian Sykes-Picot tahun 1916 mengatur nasib Asia Barat Daya untuk abad
mendatang; menyediakan Perancis dengan zona utara (Syria, dengan kemudian bersatu dengan
Libanon ), dan Inggris menguasai wilayah selatan (Irak) dan kemudian, setelah renegosiasi pada
tahun 1917, Palestina (waktu itu masih termasuk Jordan ) untuk mengamankan transportasi
harian pasukan dari Haifa ke Baghdad.
Dua wilayah itu hanya dipisahkan dengan garis perbatasan langsung dari Jordania ke
Iran. Tapi penemuan awal minyak di wilayah Mosul tepat sebelum akhir perang menyebabkan
33
Hitti k Philip, History of the Arab, hal 863-865.
30
lagi negosiasi dengan Perancis pada tahun 1918 untuk menyerahkan daerah ini untuk 'Zona B',
atau zona pengaruh Inggris. Perbatasan antara 'Zona A' dan 'Zona B' tidak berubah dari tahun
1918 hingga saat ini. Sejak 1920, kedua belah pihak telah diakui secara internasional di bawah
mandat Liga Bangsa-Bangsa oleh kedua negara dominan; Perancis dan Britania Raya.34
D. Syria Pada Masa Kolonial Perancis
Pada 1920, Kerajaan Syria didirikan berdasarkan Faisal I dari Hashimiah keluarga, yang
kemudian menjadi Raja Irak . Namun, aturan di atas Suriah berakhir setelah hanya beberapa
bulan, setelah bentrokan antara pasukan Arab Syria dan pasukan Perancis biasa pada
Pertempuran Maysalun . Pasukan Perancis menduduki Syria setelah konferensi San Remo
mengusulkan bahwa Liga Bangsa-Bangsa menempatkan Syria di bawah mandat Perancis.35
Pada tahun 1925 Sultan Pasha al-Atrash memimpin pemberontakan di Druze Gunung dan
menyebar ke seluruh bagian Syria dan Lebanon. Hal ini dianggap sebagai salah satu revolusi
yang paling penting terhadap mandat Perancis, karena mencakup seluruh Syria dan menyaksikan
pertempuran sengit antara pemberontak dan pasukan Prancis . Pada 23 Agustus 1925 Sultan
Pasha al-Atrash resmi menyatakan revolusi melawan Perancis, dan segera meletus pertempuran
di Damaskus, Homs dan Hama. Al-Atrash memenangkan beberapa pertempuran melawan
Prancis pada awal revolusi, terutama Pertempuran Al-Kabir pada tanggal 21 Juli 1925,
Pertempuran (al-Mazra'a/‫ )المسرعح‬pada tanggal 2 Agustus 1925, dan pertempuran Semua kota
didataran, (Almsifarh dan Suwayda/‫)المشرفح والطىيذاء‬.
Setelah kemenangan memberontak melawan Prancis, Perancis mengirimkan ribuan
pasukan ke Syria dan Libanon dari Maroko dan Senegal, dilengkapi dengan senjata modern,
34
35
M. Ira Lapidus, Sejarah Sosial Umat Islam jilid 3, hal 81-83.
Peter N Stearns, William Leonard Langer, Ensiklopedi of World History “The Midle East”, Houghton Mifflin Books, London, hal 761.
31
dibandingkan dengan beberapa pasokan pemberontak. Hal ini secara dramatis mengubah hasil
dan mengizinkan Prancis untuk memperoleh kembali banyak kota, meskipun perlawanan
berlangsung sampai musim semi 1927. Perancis dihukum (Sultan al-Atrash/ ‫ )مله األطرظ‬sampai
mati, tapi ia melarikan diri dengan para pemberontak untuk (Transyordania/ ‫ )شرق األردن‬dan
akhirnya diampuni. Ia kembali ke Suriah pada 1937 setelah penandatanganan Perjanjian Perancis
Suriah. Dia bertemu dengan resepsi publik yang sangat besar.
Syria dan Perancis merundingkan 7% perjanjian kemerdekaan pada bulan September
1936, dan Hashim al-Atassi , yang Perdana Menteri di bawah ini singkat pemerintahan Raja
Faisal, adalah presiden pertama yang dipilih di bawah konstitusi baru, efektif inkarnasi pertama
dari republik modern Syria . Namun, perjanjian tersebut tidak pernah berlaku karena Legislatif
Perancis menolak untuk meratifikasinya. Dengan jatuhnya Perancis pada tahun 1940 selama
Perang Dunia II, Suriah berada di bawah kontrol Pemerintah Vichy sampai Inggris dan Perancis
Merdeka menduduki negara itu pada bulan Juli 1941. Syria memproklamirkan kemerdekaannya
lagi tahun 1941 tapi tidak sampai 1 Januari 1944 itu diakui sebagai republik merdeka.
Melanjutkan tekanan dari kelompok-kelompok nasionalis Syria dan tekanan Inggris memaksa
Prancis untuk mengundurkan tentara mereka pada bulan April 1946, meninggalkan negara di
tangan pemerintahan republik yang telah terbentuk selama mandat.36
E. Syria Pada Masa Republik Persatuan Arab
Melihat ada cara untuk mempertahankan posisinya melalui manuver dalam
negeri, pemerintah berbalik ke Mesir Presiden Gamal Abdul Nasser untuk
bantuan. Diskusi tentang persatuan antara Suriah dan Mesir telah dilaksanakan
36
Background : Syria “bureau of Near Eastren Affairs”, United States Dapartment of State, May 2007
32
pada tahun 1956 tetapi telah terganggu oleh krisis Suez. Subjek dibawa lagi pada
bulan Desember 1957, ketika (Partai Ba‟th/‫ )حسب الثعث‬mengumumkan bahwa itu
adalah menyusun tagihan untuk bersatu dengan Mesir. Meskipun (Partai
Ba‟th/‫ )حسب الثعث‬tahu bahwa permusuhan Nasser dinyatakan partai politik bukan
berarti akhir dari keberadaan hukum, ia menghitung bahwa kelompok yang
paling terkena dampak akan menjadi Komunis. Para pendukung (Partai
Ba‟th/ ‫ )حسب الثعث‬diharapkan Nasser untuk membubarkan semua pihak tetapi
dibayangkan peran khusus untuk diri mereka sendiri di negara baru karena
dukungan mereka Nasser dan identifikasi mereka dengan pandangannya.
Sementara itu, Nasser enggan membebani dirinya dengan Syria bermasalah dan
setuju untuk serikat pekerja hanya setelah delegasi Syria yakin dia tentang
keseriusan ancaman komunis. Persatuan Suriah dan Mesir di Republik Persatuan
Arab (UAR) diumumkan pada tanggal 1 Februari 1958, dan kemudian diratifikasi
oleh plebisit di setiap negara. 37 Bentuk yang UAR muncul bukan apa yang
Ba‟thists telah melakukan berbagai persiapan. Salah satu kondisi Nasser untuk
serikat adalah bahwa kedua negara benar-benar terintegrasi, tidak hanya federasi
Syria yang diusulkan, dan Syria segera menemukan dirinya didominasi oleh, kuat
Mesir lebih efisien. Kabinet pertama adalah 14 orang Aram keluar dari 34
anggota, semuanya politisi terkemuka dan tokoh militer Nasser yang ingin
dihapus dari basis mereka kekuasaan. Seperti yang diharapkan, semua partai
politik bubar; tetapi Ba‟thists tidak menemukan dirinya dalam posisi yang disukai
mereka harapkan. UAR itu benar-benar dijalankan oleh Nasser.
37
M Ira lapidus, Sejarah Sosial Umat Islam jilid 3, Hal 163-164.
33
Meskipun sejumlah langkah reformasi nasionalisasi dan tanah telah
dilaksanakan di Suriah, Nasser merasa bahwa reformasi sosialis dan integrasi
dengan Mesir bergerak terlalu lambat dan, pada bulan Oktober 1959, menunjuk
Wakil Presiden Mesir Abdul Hakim Amir mengawasi kebijakan di Syria.
bagaimanapun, semakin tidak puas dengan dominasi Mesir. Mesir mengambil
alih sejumlah besar pos-pos administrasi penting di Syria, dan perwira tentara
Syria telah dialihkan ke Mesir sedangkan Mesir mengambil posting di Syria.
kerusuhan politik Tumbuh di Syria diperburuk oleh krisis ekonomi yang
disebabkan oleh kekeringan yang berkepanjangan. Nasser membuat sedikit usaha
jelas untuk menenangkan ketidakpuasan Syria dan dilanjutkan dengan integrasi
rencananya UAR tersebut. Pada tanggal 28 September 1961, sebuah kudeta
militer ini diselenggarakan di Damaskus, Syria dan memisahkan diri dari UAR
tersebut.38
38
M. Ira lapidus, Sejarah sosial Umat Islam jilid 3, 168-169.
34
BAB III
SEJARAH SINGKAT TENTANG PERKEMBANGAN SOSIALIS
A. Sejarah Awal Berdirinya Sosial (Marxis)
Karl Marx belajar ilmu hukum di Bonn dan di Berlin, ia merasa tertarik oleh filsafat
Hegel. Setelah lama ia mempelajari filsafat Hegel, ia sendiri menjadi tokoh terkenal dalam
kalangan hegelian berhaluan kiri, karena pikiran-pikirannya yang terlalu ekstrim, setelah
menamatkan studinya dengan sebuah desertasi tentang filsafat Yunani.39
Para filusuf Hegelian kiri menolak memandang filsafat Hegel sesuatu sistem pemikiran
yang defenitif dan dengan menggunakan prinsif Hegelian mereka berusaha meneruskan filsafat
hegel, mereka memeluk pendirian-pendirian ekstream baik dalam bidang politik maupun dalam
bidang agama.
Seperti Semua Hegelian berhaluan kiri, Marx pun sangat mengagumi metode dialektika
yang diintroduksikan (dikenalkan) Hegel kedalam filsafat. Tetapi dialektika Hegel adalah
berjalan kepada kepala dan ia mau meletakannya diatas kakinya, artinya dialektika ide dan ia
mau menjadikan dialektika materi.40 Untuk Hegel dan idialisme pada umumnya, alam adalah
buah hasil roh, tetapi Marx segala sesuatu yang bersifat rohani merupakan buah hasil materi dan
tidak sebaliknya. Demikian Marx memihak pada usaha Feuerbach 41 untuk menggantikan
Idealisme dengan Materialisme.42
39
40
Prof. K. Bertens, Ringkasan Sejarah Filsafat, kanisius, Yogyakarta, 1997, hal 78.
Hegel W.F.G, Keimanan dan Pengetahuan, Ircisod, 2002, Yogtakarta, hal 14
41
Yaitu kepercayaan manusia akan Tuhan berasal dari keinginan hati manusia, karena manusia sendiri tidak merasa bahagia di dunia ini dan
mengalami berbagai kekurangan, ia mulai membayangkan diluar dirinya yang sama sekali sempurna, yaitu Tuhan.
42
Materialisme adalah realitas seluruhnya terdiri dari materi, tiap-tiap benda atau kejadian dapat dijabarkan pada materi atau salah satu proses
materil, materialisme mengakui kemungkinan metafisika.
35
Salah satu materialisme dialektika ialah bahwa perubahan dalam hal kuantitas dapat hal
kualitas, itu berarti bahwa suatu kejadian pada taraf kuantitatif dapat menghasilkan sesuatu yang
sama sekali yang baru.43
Dialektika materialis adalah dialektika revolusiner. Definisi ini sangat penting sekaligus
sangat diperlukan untuk memahami hakekat dialektika materialis, Teori menjadi sebuah menjadi
kekuatan material manakala bergabung dengan massa. Untuk sampai ketitik ini wajiblah kiranya
menemukan ciri-ciri dan defenisi-definisi, baik teori maupun cara gabungan dengan masa itu,
yang akan mengubah teori, metode dialektika, menjadi kendaraan revolusioner.44
Layaknya sebuah sejarah pemikiran, Marx adalah salah satu tonggaknya. Lahirnya
sebuah pemikiran tentu tidak bisa lepas dari konteks jamannya, begitu juga Marx. Penggambaran
kehidupan pribadi Marx akan memudahkan kita memahami gejolak-gejolak pemikirannya.
Kehidupan pribadi Marx sendiri ternyata sangat memprihatinkan, selalu dalam kubangan
kemiskinan. Marx tersingkir dari pekerjaan dan negaranya justru karena tulisan-tulisan dan
pemikirannya. Marx sekeluraga beruntung memiliki seorang sahabat seperti Engels yang
membantunya di saat krisis. Engels juga yang kelak menyelessaikan dua jilid terkahir berdasar
catatan Marx dari tiga jilid karya besar Das Kapital yang hanya sempat diselesaikan Marx satu
jilid saja. Marx meninggal dalam keadaan sakit dengan kondisi yang sangat miskin. Ide-ide Marx
telah mengubah dunia, banyak perubahan-perubahan dan gerakan-gerakan masyarakat seperti di
Kuba, Rusia, China, Chili, Vietnam bahkan Indonesia terinspirasi oleh pemikiran-pemikiran
Marx. Kritiknya terhadap kapitalisme, penindasan kelas, alienasi, dialektika, materialisme
historis sampai cita-cita masyarakat tanpa kelas, masih menjadi perdebatan sampai sekarang.
43
44
Ringkasan sejarah Filsafat, hal 79.
Georgs lukacs, Dialektika Marxis sejarah dan kesadaran kelas, Ar-ruzzmedia,2010, Yogyakarta, hal. 23.
36
Marxisme/Komunisme lahir dari konteks masyarakat industri Eropa abad ke-19, dengan
semua ketidakadilan, eksploitasi manusia khususnya kelas bahwa / kelas buruh. Menurut analisa
Marx, kondisi-kondisi dan kemungkinan-kemungkinan teknis sudah berkembang dan merubah
proses produksi industrial, tetapi struktur organisasi proses produksi dan struktur masyarakat
masih bertahan pada tingkat lama yang ditentukan oleh kepentingan-kepentingan kelas atas. Jadi,
banyak orang yang dibutuhkan untuk bekerja, tetapi hanya sedikit yang mengemudikan proses
produksi dan mendapat keuntungan. Karena maksud kerja manusia yang sebenarnya adalah
menguasai alam sendiri dan merealisasikan cita-cita dirinya sendiri, sehingga terjadi
keterasingan manusia dari harkatnya dan dari buah/hasil kerjanya. Karena keterasingan manusia
dari hasi kerjanya terjadi dalam jumlah besar (kerja massa) dan global, pemecahannya harus juga
bersifat kolektif dan global.
Pemahaman Marxisme sendiri bukan merupakan suatu filsafat baru (menurut Marx,
filsafat hanya sibuk menginterpretasi sejarah dan kenyataan), tetapi bermaksud menganti filsafat
(dengan tujuan mengubah sejarah dan kenyataan). Friedrich Engels dan Karl Marx pada Tahun
1847 mendeklarasikan suatu "manifesto Komunis" di mana sistem kapitalisme dilawan tanpa
kompromis. Kaum tertindas, terutama proletariat (kaum buruh) harus diperdayakan, dan mereka
yang harus menjadi subjek sejarah secara revolutioner untuk mengubah sistem masyarakat
menjadi suatu masyarakat yang adil, tanpa kelas (classless society), bahkan tanpa negara
(stateless society): sosialisme/komunisme. Kekayaan dan sarana-sarana produksi harus dimiliki
bukan oleh suatu minoritas / kelas atas secara pribadi, tetapi oleh bangsa secara kolektif. Setiap
individu disini memperoleh bagiannya tidak lagi berdasarkan status sosialnya, kapitalnya atau
jasanya, tetapi berdasarkan kebutuhannya.
37
Dan adapun manifesto komunis45 diantaranya;
• Hak sewa tanah diatur oleh Pemerintah
• Hasil tambang harus dikuasai Pemerintah
• Hasil perkebunan harus dikuasai Pemerintah
• Perbankan harus dimonopoli oleh Pemerintah
• Seluler Telepon harus dikuasai Pemerintah
• BUMN dikendalikan penuh oleh Pemerintah
Menurut Etika Marxisme, norma-norma etis yang dimiliki oleh suatu masyarakat atau
kelas tertentu, bukan merupakan nilai-nilai yang bedasarkan pernyataan/wahyu ilahi atau hukumhukum yang abadi, melainkan mencerminkan dan berakar dari keadaan materiel masyarakat.
Oleh karena itu, keadaan dan struktur masyarakat harus diubah (mis. dari masyarakat
kelas/golongan ke masyarakat sosialis), supaya bangsa dan manusia (yang direpresentasikan oleh
proletariat) dapat mengembangkan semua potensinya dan kemungkinannya - yang selama ini
hanya dieksploitasi untuk kepentingan-kepentingan kelas atas - untuk "keselamatan" seluruh
bangsa.
Disini nampak antropologi (gambar tentang manusia) dari marxisme yang sangat optimis.
Manusia adalah bagian dari alam, yang melalui kerja manusia alam dapat dikuasai, diubah dan
dijadikan milik manusia. Manusia melalui kerjanya menguasai materi (materialisme). Ini bukan
proses individual, tetapi proses kolektif yang melayani pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Proses ini terjadi bukan secara evolusioner, melainkan melalui munculnya pertentanganpertentangan di masyarakat yang dipecahkan secara revolusioner untuk mencapai tingkat baru
sejarah (materialisme dialektis). Hakikat manusia dipenuhi melalui proses me-masyarakat-kan,
45
Woodfin, Rupert, Dkk, Marxisme Untuk Pemula, Yogyakarta, Rasis Book, 2008. Hal. 2
38
di mana semua pemisahan antara manusia (kelas, negara dll.) ditiadakan. Karena manusia
sendiri adalah subjek perubahan yang hakiki (yang berkembang secara revolutioner), akhirnya
manusia adalah pencipta dan penebus dirinya sendiri.
Disini muncul jurang yang sangat besar antara teori dan praktek marxisme, antara
ideologi komunisme dan sosialisme real". Negeri yang pertama kali menerapkan sistem
komunisme adalah Uni Soviet, 1917 di bawah pimpinan Lenin ( Stalin, Krushev, Brezhnev,
Gorbachev), dan banyak negara lain yang ikut, sampai sesudah perang dunia II, dunia dibagi
menjadi dua: dunia "kapitalis" dan "dunia komunis" yang saling memusuhi dalam "perang
dingin". Bahkan ada negara yang dibagikan, seperti Korea Selatan dan Korea Utara atau Jerman
Barat dan Jerman Timur. Kita memang bisa lihat beberapa contoh, di mana nilai-nilai sosial
komunisme diwujudkan dengan cara yang menyakinkan, namun secara garis besar kita dapat
bilang bahwa nilai-nilai itu akhirnya membuktikan diri bahwa tidak dapat diwujudkan dalam
sistem politik dengan cara yang menguntungkan masyarakat. Melainkan, nilai-nilai sosial sering
dikurbankan untuk kepentingan-kepentingan politik dan kekuasaan dalam konteks nasional dan
internasional.46
B. Perkembangan Sosialis (Marxis) di Eropa
Istilah sosialisme atau sosialis dapat mengacu ke beberapa hal yang berhubungan dengan
ideologi atau kelompok ideologi, sistem ekonomi, dan negara. Istilah ini mulai digunakan sejak
awal abad ke-19. Dalam bahasa Inggris, istilah ini digunakan pertama kali untuk menyebut
pengikut Robert Owen pada tahun 1827. Di Perancis, istilah ini mengacu pada para pengikut
doktrin Saint-Simon pada tahun 1832 yang dipopulerkan oleh Pierre Leroux dan J. Regnaud
46
www.oaseonline.org/artikel/markus-komunisme.htm
39
dalam Encyclopedie Nouvelle.47 Penggunaan istilah sosialisme sering digunakan dalam berbagai
konteks yang berbeda-beda oleh berbagai kelompok, tetapi hampir semua sepakat bahwa istilah
ini berawal dari pergolakan kaum buruh industri dan buruh tani pada abad ke-19 hingga awal
abad ke-20 berdasarkan prinsip solidaritas dan memperjuangkan masyarakat egalitarian yang
dengan sistem ekonomi menurut mereka dapat melayani masyarakat banyak daripada hanya
segelintir elite.
Sosialis Internasional (bahasa Inggris: Socialist International) (SI) adalah sebuah
organisasi internasional untuk partai-partai demokratik sosial dan sosialis demokrat.
Asal-usul Sosialis Internasional adalah Internasional Kedua, yang dibentuk pada 1889.
Setelah terpecah oleh karena Perang Dunia I, organisasi ini dibentuk kembali pada tahun 1923
(sebagai Buruh dan Sosialis Internasional), dan dilembagakan kembali dalam bentuknya yang
sekarang setelah Perang Dunia II. Pada waktu itu banyak partai sosialis yang ditekan di Eropa
yang diduduki oleh Nazi.
Menurut penganut Marxisme, terutama Friedrich Engels, model dan gagasan sosialis
dapat dirunut hingga ke awal sejarah manusia dari sifat dasar manusia sebagai makhluk sosial.
Pada masa pencerahan abad ke-18, para pemikir dan penulis revolusioner seperti Marquis de
Condorcet, Voltaire, Rousseau, Diderot, Abbé de Mably, dan Morelly, mengekspresikan
ketidakpuasan mereka atas berbagai lapisan masyarakat di Perancis.
Di antara tindakan-tindakan Internasional Kedua yang paling terkenal adalah
penetapannya pada tahun 1889 yang menjadikan 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional dan
pada 1910 yang menetapkan 8 Maret sebagai Hari Perempuan Internasional.
47
www.limun.hr - Ahmeti accepts the invitation for dialog with Gruevski/sosialis.pengertiaan. html
40
Setelah masa Perang Dunia II, SI membantu partai-partai demokratis sosial untuk
membangun diri ketika sistem diktatur digantikan oleh demokrasi di Spanyol dan Portugal. Pada
tahun 1980-an, kebanyakan partai-partai SI memberikan dukungan mereka kepada FSLN (Front
Pembebasan
Nasional
Sandinista)
di
Nikaragua,
yang
pemerintahan
sayap
kirinya
membangkitkan sikap bermusuhan dari Amerika Serikat. Sejak saat itu, SI telah menerima
partai-partai anggota bukan saja FSLN tetapi juga partai-partai bekas Komunis seperti Demokrat
Kiri (Democratici di Sinistra (DS)) dari Italia dan Front untuk Pembebasan Mozambik
(FRELIMO).
Partai Kaum Sosialis Eropa, sebuah partai politik Eropa yang aktif di Parlemen Eropa,
adalah sebuah organisasi rekanan dari Sosialis Internasional,Presiden SI sekarang adalah George
Papandreou, yang sudah menjabat sejak 2006.48
C. Perkembangan Sosialis di Timur Tengah
Sejak dekade 1920-an sampai dekade 1950-an masing-masing negara di timur tengah
hanyut kedalam pergolakan politik ganda masing-masing negara berusaha melepaskan diri
(merdeka) dari penguasa kolonial Prancis atau Inggris, sedang dalam negeri mereka sendiri
tengah berlangsung perebutan kekuasaan antara generasi konservatif lama dan beberapa
kekuatan sosial yang sedang berkembang. Perjuangan ini menghasilkan kemerdekaan politik
pada tahun 1940-an dan menyatukan antara krisis domestik dan krisis internasional mengalahkan
kepemimpinan politik dan identitas idiologi pada dekade 1950-an.
Pada dekade 1920-an dan 1930an para pemikir sosialisme Arab berusaha menampilkan
eksistensi kebangsaan Arab, dalam teoritis dan filosofis. Mereka mendefinisikan kebangsaan ini
pada aspek bahasa, sejarah dan budaya yang mampu mengatasi perpecahan masyarakat Arab
48
http://www.marxists.org/indonesia/archive/lenin/1920/KomunismeSayapKiri/Keterangan.html
41
kedalam berbagai suku, daerah, agama, dan negara. (Sati al-Husri / ‫ )ضاتئ الحطر‬seorang pendidik
asal Iraq, menyerukan kebutuhan akan kesatuan dan keharusan mengorbankan kepentingan
agama (Primodial) menuju pada kebangsaan sebagai satu keutuhan.49
Pada awal 1940-an oleh geraka militan (Ihya al-Arabi/ ‫اإلحياء العرتي‬,)yang dipimpin oleh
dua orang guru Damaskus, Michel Aflaq dan Salahuddin Baithar, serta filusuf Zaki al-Arsuzi
dari Antiokia mendirikan (Partai Ba‟th/ ‫ )حسب الثعث‬Sosialis Arab (Hizb al-Ba‟ats al-Arabi alIsytirak/ ‫)حسب الثاخ العرب يّح اإلشترا ويّح‬. Partai ini mencanangkan revitalisasi, reunifikasi, dan
liberalisasi “satu bangsa Arab yang mengemban misi Abadi” suatu ungkapan yang diilhami oleh
Fichte sebagai tema perjuangannya, dan mencanangkan revolusioner untuk membalikan perjalan
sejarah. Idiologi nasional Ba‟th berkembang ke arah yang berlawanan dengan Nasionalisme
Eropa, Juga menggunakan Fasisme Jerman dan Italia sebagai sumber. Ideologi bertumpu pada
konsep bangsa arab yang didefinisikan bukan oleh ras, melainkan oleh realitas kultural.50
Berbeda dengan Fasisme Ba‟th dan Jerman ataupun Italia, adapun Ideologi Fasisme
Jerman ataupun Italia sebagai berikut;
•
Irrasionalisme
Fasisme menolak semua prinsip-prinsip ilmiah yang berasal dari ilmu pengetahuan
tentang politik dan negara, Fasisme juga menolak penerapan penalaran dalam
menyelesaikan persoalan-persoalan negara, fasisme lebih menekankan faktor emosional,
mitos, dogma (doktrin-doktrin), tentang unsur tanah air (bangsa) ataupun ras.
•
Darwinisme Sosial
Darwinisme sosial yang ditunjukan pada teori yang memandang bahwa kehidupan adalah
sebagai perjuangan untuk hidup lebih lama dalam setiap spesis dan antar spesis, ciri ini
49
50
Lapidus, Ira, M, Sejarah Sosial Umat Islam Jilid 3, Jakarta 2000 : PT. RajaGrafindo Persada, hal 147-149
Ensiklopedi Dunia Islam Modern, Mizan, Bandung, 2001, hal 274
42
lebih menonjol pada pandangan Hitler, Hitler sangat terpengaruh oleh ajaran Nietsche
tentang kehendak untuk berkuasa. Dalam ajaran ini ditekankan bahwa untuk dapat terus
bertahan hidup manusia atau kelompok harus mempunyai kekuatan dan mempertahankan
kekuatannya tersebut.
•
Elitisme Kekuasaan
Berhubungan dengan prinsip diatas, eksistensi negara dapat dipertahankan dan
penaklukan negara tersebut dapat terus berlangsung bila negara tersebut dikuasai oleh
golongan tertentu saja dan juga penolakan terhadap ada oposisi, yaitu kepentingan partai
adalah diatas kepentingan bangsa.51
Sedangkan Fasisme Ba‟ths, ada tiga unsur juga yang mendasari gagasan identitas,
kebersamaan bangsa Arab dari teluk Persia hingga Samudra Atlantik. Yang pertama adalah
sejarah, berdasarkan sejarah Bangsa Arab pernah menguasai 2/3 daratan Eropa, dan menurut
sejarah juga, bahwa Adam (nenek moyangnya manusia) pertama kali diturunkan di Arab. Yang
kedua yaitu bahasa Arab, bahasa Arab adalah bahasa alamiah umat manusia, karena bahasa
Arab adalah bahasa Qur‟an. Yang ketiga adalah agama Islam, yaitu Islam bukan sebagai agama,
karena Ba‟ats menghormati kebebasan beragama, melainkan sebagai budaya dan pengalaman
spiritual khas bangsa Arab melalui bahasa dan wahyu al-Qur‟an.52
Pada tahun 1949, Akrom Al-hawrani, seorang agitator sosialis dan penggerak sejumlah
pemberontakan di Homs, dan seorang konspirator dengan sejumlah kenalan ditubuh militer,
mereka anti kolonialis dalam orientasi internasional dan anti sosialis dalam program domestik,
Akrom mengajarkan doktrin kesatuan Arab, keadilan sosial, demokrasi, dan kebebasan.53
51
52
53
Syahrin, Erry, Fasisme Teroris Negara, Pondok Edukasi, Solo, 2003. Hal 21-23
Robert Springbord. Baathism in Practice: Agriculture, Politics, and Political Cultur in Syria and Iraq. Midle Eastren Studies 1981, hal 192-209
Sejarah Sosial Umat Islam, hal 152
43
Pada tahun 1952 Free Officer yang dipimpin oleh, Muhammad Naquib, Jamal Abdul
Nasser, dan Anwar Sadad, menggulingkan raja dan mengakhiri rezim parlementer, dengan
demikian perkembangan bangsa Mesir menuju kearah nasional dan sekuler, secara ideologis
pemerintahan Free Officer dari liberalisme kepada sosialisme, dari kolaborasi kepada anti
kolonialisme, dan dari Nasionalisme kepada Pan Arabisme untuk menggariskan tujuan
pembangunan bangsa Mesir.54
D. Perkembangan Sosialis di Syria
Partai Ba‟ts Sosialis Arab (Hizb al-Ba‟ats al-Arabi al-Isytirak/ ‫العربّح اإلشترا ويّح‬
‫ي‬
‫)حسب الثاخ‬
didirikan pada awal 1940-an oleh geraka militan Ihya al-Arabi, yang dipimpin oleh dua orang
guru Damaskus, Michel Aflaq dan Salahuddin Baithar, serta filusuf Zaki al-Arsuzi dari Antiokia.
Pada kongres pertamanya di Damaskus pada April 1947, (partai Ba‟th/ ‫)حسب الثعث‬
memberlakukan Dusthur (konstitusi) sebagai teks fundamental. 55 Ba'ath juga dieja Ba'ts atau
Baath dan berarti "kelahiran kembali," "kebangkitan," "restorasi," atau "renaisans" (reddyah).
Mottonya - "Persatuan, Kebebasan, Sosialisme" (Wahda, Hurriya, ishtirakiya) - mengacu pada
persatuan Arab, dan kebebasan dari non-Arab kontrol dan gangguan. Ideologi ba'thisime ini
terutama berbeda dalam asal-usul dan praktek dari klasik Marxisme.56
Semenjak berlangsung pergolakan pada tahun 1950-an, nasib Syria di tentukan oleh
(partai Ba‟th/ ‫ )حسب الثعث‬dan rezim militer. Sepanjang 1950-an, melalui pemilihan umum dan
54
55
56
Sejarah Sosial Umat Islam, hal 121-122
Ensiklopedi Dunia Islam Modern, hal 274.
Michael Aflag, The Ideology of the Arab Sosialist Renaisant Party (Paris: orient, 1964) vol.30.hal 12-103
44
kudeta, (partai Ba‟th/‫ )حسب الثعث‬memperluas kekuasaanya terhadap Syria, pada tahun yang sama
partai Ba‟th memperkasai persekutuan dengan Mesir.57
Pada oktober 1963 di Damaskus, partai Ba‟th mengenadopsi laporan yang di ilhami
Yasin al-Hafiz, (Ba‟da al-Munthaqolat an-Nahariyah/ ‫ )تعذ المىتملح الىّهاريح‬yaitu merekomendasikan
penerapan segera sosialisme dalam bentuk pembaharuan pertanian, nasionalisme, dan
perencanaan ekonomi.
Bermula dari gerakan bawah tanah, (partai Ba‟th/‫ )حسب الثعث‬mengembangkan hirarkis dan
metode fungsional yang diilhami oleh sentralisasi demokratis, yang resmi pada kongres ke-8
nasional pada April 1965, anggota partai dikelompokan dalam beberapa katagori, mulai dari sel
(khalwah/‫ )خلىج‬dan seksi lokal (firqah/‫)فرلح‬, hingga divisi (syu‟bah/ ‫)شؤتح‬, cabang departemen
(far‟/ ‫ )فر‬serta akhirnya sampai ke partisipan dalam sebuah kongres yang memilih anggota
komando dan sekretaris jendral. (partai Ba‟th/ ‫ )حسب الثعث‬mengembangkan stuktur dan hierarki
ganda secara khas, strukur nasional (qoumi/‫ )لىم‬bersama pengikutnya dariseluluh negeri Arab
membentuk kelompok, sedangkan struktur regional (qutri/‫ ( لطر‬terdapat disetiap negara Arab
yang tempat partai ini aktif, khususnya Syria dan Irak.
Perpecahan ini mengkristal pada Februari 1966 dengan kemenangan pada sayap kiri Neo
Ba‟th, shalah Jadid di Damaskus. Sejak juli 1968, saat kembali berkuasa di Baghdad, secara
resmi partai ini terbagi dan mempunyai dua komando nasional yang bersaing. Satu di dibawah
pengaruh Syria dan yang lainnya dibawah pengaruh Irak.
Pada tahun 1970, dua negara tempat partai ini berkuasa, berkembang kearah kapitalisme
negara dan infitah atau terbukanya peluang bagi para wirausahawan swasta nasional dan mitra
Barat. Sementara itu, muncul konflik berkenaan dengan konsep persatuan Arab. Syria
menginginkan partai ini berkembang secara bertahap dengan pengelompokan awal di wilayah
57
Sejarah Sosial Umat Islam, hal 160.
45
Arab Meditrania (Syria Raya), sekitar Damaskus. Akan tetapi, Baghdad ingin menjadikan Irak
sebagai negara federatif Arab, mengikuti contoh Prusia, konflik persaingan ini ambisi antara dua
pemimpin, Hafeez al-Assad dari Syria dan Saddam Husain dari Irak. Konflik ini menjelaskan
penyatuan kembali sejak Oktober 1978 hingga Juli 1979 mengalami kegagalan.58
58
Ensiklopedi Dunia Islam Modern, hal 274-275.
46
BAB IV
PERKEMBANGAN SOSIALIS DI SYRIA
A. Pengaruh Partai Ba’th dalam Pemerintahan di Syria Tahun 1970-1990
Syria adalah negara Republik, menurut konstitusi 1973 menyebut “negara demokrasi
rakyat sosialis”, kekuasaan legislatif di negeri ini dipegang oleh dewan rakyat, yang anggotaanggotanya terdiri dari 195 orang, yang dipilih untuk masa bakti 4 (empat) tahun oleh semua
warga negara yang berusia 18 tahun keatas. Kepala negara adalah presiden, presiden yang dipilih
oleh para anggota partai yang menguasai mayoritas kursi dalam dewan rakyat, presiden
mempunyai masa bakti 7 (tujuh), ia juga memegang kekuasaan tertinggi atas pemerintahan yang
dijalankan oleh sebuah kabinet dibawah pimpiman perdana menteri.59
Presiden juga memimpin (partai Ba‟th/ ‫)حسب الثعث‬, yang mengontrol perpolitikan Syria,
ada empat partai politik dan bersama (partai Ba‟th/ ‫ )حسب الثعث‬membentuk organisasi sosialis
yang disebut Front Progresif Nasional. Setiap komunitas agama mempunyai peradilan untuk
mengurus perkawinan, perceraian, perdata, dan harta warisan.60
Rezim Ba‟th sangat menguasai ekonomi, kontrol pemerintah juga diberlakukan terhadap
beberapa perkumpulan, usaha, universitas, juga tugas-tugas sipil, pertanian diterbitkan negara.
Sejumlah undang-undang dikeluarkan untuk membatasi pemilikan tanah, program ini cukup
berjalan dalam pengambil alihan pertanahan elite dari tuan tanah. Pada tahun 1970-an beberapa
acre tanah telah didistribusikan dan diorganisasikan beberapa badan kerja sama pertanian.61
59
60
61
Ensiklopedi Geografi, hal 220-221.
Ensiklopedi islam, hal 322-323.
Politik kebangkitan Islam, hal 166.
47
B. Faktor-faktor Yang Menyebabkan Berkembangannya Sosialisme di Syria
Ada beberapa faktor yang membuat sosialis berkembang di Syria diantaranya; yang
pertama, menemukan nasionalisme sekuler dalam Ba‟th sebagai suatu identitas yang
mengintegritaskan kelompok minoritas pada landasan yang sama kedalam komunitas politik,
sejak masa kekuasaan perancis, dengan sengaja melakukan pengrekrutan dari kalangan
minoritas, angkatan senjata telah menjadi saluran mobilisasi sosial bagi kelompok-kelompok
yang sama yang kekurangan ini. Jadi, ketika Ba‟th merebut kekuasaan, kalangan minoritas telah
menyatu dalam dua kelembagaan, angkatan senjata dan partai, yang kemudian memerintah
Syria.62
Yang kedua, kesenjangan ekonomi, secara historis kota dan desa di Syria merupakan
dunia yang benar-benar berbeda, kota yang merupakan tempat tinggal para penguasa, tuan tanah,
pengusaha, dan memiliki kekuasaan dan kekayaan, pada tahun 1960-an, Ba‟thisme menjadi
sarana pemberontakan desa melawan kota. Pada tahun 1958, pembukaan lahan besar-besaran
untuk sektor pertanian, itu yang membuat syria menjadi penghasil pertanian terbesar 4 di Timur
Tengah setelah Mesir, Iran, dan Irak. dan adapun produk utama dari pertaniaa yaitu; kapas,
gandum barli (semacam gandum), buah-buahan, sayur-mayur, tembakau, tebu, tomat, dan ternak,
pertanian, penghasil devisa kedua setelah minyak.63
C. Pasang surutnya Sosialis di Syria Pada Masa Republik Persatuan Arab
(partai Ba‟th/‫ )حسب الثعث‬Sosialis Arab (Hizb al-Ba‟th al-Arabi al-Isytiraki ‫العرتي‬
‫ج‬
‫حسب الثعث‬
‫ )اإلشترانيح‬didirikan pada awal 1940-an oleh geraka militan Ihya al-Arabi, yang dipimpin oleh
62
63
Politik Kebangkitan Islam, hal 58.
Ensiklopedi islam, hal 322.
48
dua orang guru Damaskus, Michel Aflaq dan Salahuddin Baithar, serta filusuf Zaki al-Arsuzi
dari Antiokia. Pada kongres pertamanya di Damaskus pada April 1947, (partai Ba‟th/‫)حسب الثعث‬
memberlakukan Dusthur (konstitusi) sebagai teks fundamental.64
Semenjak berlangsung pergolakan pada tahun 1950-an, nasib Syria di tentukan oleh
(partai Ba‟th/ ‫ )حسب الثعث‬dan rezim militer. Sepanjang 1950-an, melalui pemilihan umum dan
kudeta, (partai Ba‟th/‫ )حسب الثعث‬memperluas kekuasaanya terhadap Syria, pada tahun yang sama
partai Ba‟th memperkasai persekutuan dengan Mesir.65
Pada oktober 1963 di Damaskus, partai Ba‟th mengenadopsi laporan yang di ilhami
Yasin al-Hafiz, )Ba‟da al-Munthaqolat an-Nahariya/‫)تعذ المىطلماخ الىهاريح‬, yaitu merekomendasikan
penerapan segera sosialisme dalam bentuk pembaharuan pertanian, nasionalisme, dan
perencanaan ekonomi.
Bermula dari gerakan bawah tanah, (partai Ba‟th/‫ )حسب الثعث‬mengembangkan hirarkis dan
metode fungsional yang diilhami oleh sentralisasi demokratis, yang resmi pada kongres ke-8
nasional pada April 1965, anggota partai dikelompokan dalam beberapa katagori, mulai dari
cabang departemen serta akhirnya sampai ke partisipan dalam sebuah kongres yang memilih
anggota komando dan sekretaris jendral. Partai Ba‟th ( ‫ )حسب الثعث‬mengembangkan stuktur dan
hierarki ganda secara khas, strukur nasional bersama pengikutnya dariseluluh negeri Arab
membentuk kelompok, sedangkan struktur regional terdapat disetiap negara Arab yang tempat
partai ini aktif, khususnya Syria dan Irak.
Perpecahan ini mengkristal pada Februari 1966 dengan kemenangan pada sayap kiri Neo
Ba‟th, shalah Jadid di Damaskus. Sejak juli 1968, saat kembali berkuasa di Baghdad, secara
64
65
Ensiklopedi Dunia Islam Modern, hal 274.
Sejarah Sosial Umat Islam, hal 160.
49
resmi partai ini terbagi dan mempunyai dua komando nasional yang bersaing. Satu di dibawah
pengaruh Syria dan yang lainnya dibawah pengaruh Irak.
Pada tahun 1970, dua negara tempat partai ini berkuasa, berkembang kearah kapitalisme
negara dan infitah atau terbukanya peluang bagi para wirausahawan swasta nasional dan mitra
Barat. Sementara itu, muncul konflik berkenaan dengan konsep persatuan Arab. Syria
menginginkan partai ini berkembang secara bertahap dengan pengelompokan awal di wilayah
Arab Meditrania (Syria Raya) di sekitar Damaskus. Akan tetapi, Baghdad ingin menjadikan Irak
sebagai negara federatif Arab, mengikuti contoh Prusia, konflik persaingan ini ambisi antara dua
pemimpin, Hafeez al-Assad dari Syria dan Saddam Husain dari Irak. Konflik ini menjelaskan
penyatuan kembali sejak Oktober 1978 hingga Juli 1979 mengalami kegagalan.66
D. Situasi yang Mempengaruhi Syria Bersosialisme
Ada beberapa faktor mempengaruhi masyarakat Syria memeluk sosialis sebagai negara,
yang pertama menejeman ekonomi, partai Ba‟th melancarkan sebuah program sosialis ekonomi,
yaitu reformasi agraria yang mulai diterapkan pada tahun 1958, dengan membebaskan sejumlah
tanah dan membatasi maksimal pemilikan 50 hektar tanah irigasi dan 300 hektar tanah tadah
hujan.
Pada tahun 1961, sejumlah tanah diambil alih dan didistribusikan kepada petani, dan pada
tahun 1966, sosialisasi pertanian mulai dilaksanakan secara sungguh-sungguh, dengan
pembentukan kelompok-kelompok pertanian, monopoli negara terhadap produksi kapas, dan
awal pembangunan proyek dam Tebke yang diharapkan dapat mengairi 640.000 hektar yang di
lembah Euphrat sehingga menjadi lahan pertanian. Meski demikian, pada tahun 1973, Hafidz al-
66
Ensiklopedi Dunia Islam Modern, hal 274-275.
50
Asad mulai membongkar pertanian negara, dan mengizinkan pelangsungan kembali pemilikan
kembali tanah pribadi dalam rangka liberalisasi perekonomian dan dalam rangka menggerakan
pertumbuhan pertanian.67
Pada tahun 1985 penambangan minyak dilakukan secara besar-besaran, produksi minyak
Syria tercatat sebesar 63,1 juta barel. Hasilnya disalurkan dengan pipa ke Homs, untuk
penyulingan dan Tartus untuk ekspor.68
67
68
Sejarah Sosial Umat Islam, hal 162.
Ensiklopedi Geografi, hal 221.
51
BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN
• Gerakan Sosialis yang di bawa oleh Partai Ba‟th yang di pimpin oleh Hafid al-Asad yang
sekaligus menjadi presiden ini
bisa megendalikan aneka ragam ras, agama, dan tidak
menghapus akar sejarah Syria yang mempunyai ibu kota di Damaskus yang mempunyai
pengaruh peradaban di dunia
• Pada dekade 1920-an dan 1930an para pemikir sosialis Arab berusaha menampilkan
eksistensi kebangsaan Arab, dalam teoritis dan filosofis. Mereka mendefinisikan kebangsaan
ini pada aspek bahasa, sejarah dan budaya yang mampu mengatasi perpecahan masyarakat
Arab kedalam berbagai suku, daerah, agama, dan negara. Sati al-Husri, seorang pendidik asal
Iraq, menyerukan kebutuhan akan kesatuan dan keharusan mengorbankan kepentingan agama
(Primodial) menuju pada kebangsaan sebagai satu keutuhan.
• Pada awal 1940-an oleh geraka militan Ihya al-Arabi, yang dipimpin oleh dua orang guru
Damaskus, Michel Aflaq dan Salahuddin Baithar, serta filusuf Zaki al-Arsuzi dari Antiokia
mendirikan Partai Ba‟ts Sosialis Arab (Hizb al-Ba‟ats al-Arabi al-Isytirak/ ‫حسب الثاخ العربيّح‬
‫ )اإلشتراويّح‬Pada oktober 1963 di Damaskus, partai Ba‟th mengenadopsi laporan yang di ilhami
Yasin al-Hafiz,
• Pada dekade 1920-an dan 1930an para pemikir sosialis Arab berusaha menampilkan
eksistensi kebangsaan Arab, Sejarah awal kedatangan sosialis ke Syria, Sosialis Syria yang di
adopsi Partai Ba‟th itu berkembang kepada arah yang berlawanan dengan sosialis yang ada
di Eropa, ia menggunakan Fasisme German dan Italia sebagai Ideologi , hanya saja ideologi
52
ini bertumpu kepada konsep Bangsa Arab yang di definisikan bukan oleh Ras melainkan oleh
realitas kultural
• Pada masa Hafidz al-Asad, partai Ba‟ts mendapat kepercayaan dari rakyat syria untuk berada
di pemerintahan syria yang sehingga di sebut sosialis. walaupun gerakan sosialis yang di
bawa partai ba‟ts yang dipimpin oleh Michael Aflag dan Saladin al-Bitar ini belum
mempunyai kesempatan menguasai penuh untuk duduk di pemerintahan mesir dan irak, karna
ada perbedaan pemahaman dari Partai koalisi Nasserisme yang di bawa oleh Gamal Abdul
Nasser di Mesir dan Sadam Husein di Irak. Setelah kelompok Partai Ba‟th terpecah karena
adanya perselisihan Ideologi antara pemimpin Ba‟th Michael Aflag dan pengikutnya,
akhirnya Hafid al-Asad dipercaya oleh anggota Partai Ba‟th untuk menggantikan posisi
Michael Aflag untuk menjadi pemimpin partai Ba‟th.
• Sejak dekade 1920-an sampai dekade 1950-an masing-masing negara di timur tengah hanyut
kedalam pergolakan politik ganda masing-masing negara berusaha melepaskan diri (merdeka)
dari penguasa kolonial Prancis atau Inggris. Fasisme Ba‟ths, ada tiga unsur juga yang
mendasari gagasan identitas, kebersamaan bangsa Arab dari teluk Persia hingga Samudra
Atlantik. Yang pertama adalah sejarah, berdasarkan sejarah Bangsa Arab pernah menguasai
2/3 daratan Eropa, dan menurut sejarah juga, bahwa Adam (nenek moyangnya manusia)
pertama kali diturunkan di Arab. Yang kedua yaitu bahasa Arab, bahasa Arab adalah bahasa
alamiah umat manusia, karena bahasa Arab adalah bahasa Qur‟an, dan bahasa Arab juga
bahasa yang digunakan di akhirat. Yang ketiga adalah agama Islam, yaitu Islam bukan
sebagai agama, karena Ba‟ats menghormati kebebasan beragama, melainkan sebagai budaya
dan pengalaman spiritual khas bangsa Arab melalui bahasa dan wahyu al-Qur‟an
53
• tahun 1912 - 1990, yaitu pada masa akhir kepemimpinan kesultanan Turki Usmani, yang
ditandai dengan pembentukan partai Ba‟th oleh salahudin al-Bitar Aflag, hingga partai Ba‟ath
menjadi partai yang berpengaruh di Syria, yang mana Syria adalah negara yang mayoritas
penduduknya 90% muslim yang berazaskan sosialis.
54
DAFTAR PUSTAKA
A. Sumber Primer
 Michael Aflag, The Ideology of the Arab Sosialist Renaisant Party (Paris: orient, 1964) vol.
1-30.
B.Sumber Skunder
 Abdurahman, Dudung, Metode Penelitian Sejarah, Yogyakarta : Ar-Ruzz Media
Group.2007.
• Bachvarova, Mary, Relations Between God and Man in the Hurro-Hittite, Journal of the
American oriental society, january 2005.
• Ensiklopedi Dunia Islam Modern, Bandung : Mizan, 2001.
• Ensiklopedi Geografi jilid 4, Jakarta : PT Lentera Abadi, 1999.
• Ensiklopedia Geografi jilid 9, PT Lentera Abadi, 2006.
• Ensiklopedi Geografi Asia, Jakarta : Intermassa, 1990.
• Ensiklopedi Islam , Jakarta : PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, 1999.
• Esposito, John, L, Ensiklopedi Oxport Dunia Islam, Bandung : PT. Mizan, 1999.
• Ernesto Laclau, Chantal Mouffe, Hegemoni Dan Strategi Sosialis, Resis Book, Yogyakarta,
2008.
• Georgs lukacs, Dialektika Marxis sejarah dan kesadaran kelas, Ar-ruzzmedia,2010,
Yogyakarta.
• Glasse, Cyril, Ensiklopedi Islam Ringkasan, Jakarta : PT. RajaGrafindo, 1999.
• Greater Syria; The History of an Ambition Middle East, ISBN, 1992.
• Hegel W.F.G, Keimanan dan Pengetahuan, Ircisod, Yogtakarta, 2002.
55
• History of Herodotus, jilid 7(PDF) .
• Hitti K Philip, History of the Arab, Jakarta, PT Serambi Ilmu Semesta, 2010.
• Lapidus, Ira, M, Sejarah Sosial Umat Islam Jilid 1 dan 2, Jakarta : PT. RajaGrafindo
Persada. 1999.
• Lapidus, Ira, M, Sejarah Sosial Umat Islam Jilid 3, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. 1999.
• Lukacs Georg, Dialektika Marxis, Sejarah dan Kasadaran Kelas, Ar-Ruzzmedia,
Yogyakarta, 2010.
• Peter N Stearns, William Leonard Langer, Ensiklopedi of World History “The Midle East”,
Houghton Mifflin Books, London.
• Prof. K. Bertens, Ringkasan Sejarah Filsafat, kanisius, Yogyakarta, 1997.
• R. Stephan humphreys “Islam and Politicl in Saudi Arabia”.
• Santoso Listiyono, Epistimologi Kiri, Ar-Ruzzmedia, Yogyakarta, 2010.
• Springbord, Robert. Baathism in Practice: Agriculture, Politics, and Political Cultur in
Syria and Iraq. Midle Eastren Studies 1981.
• Syahrin, Erry, Fasisme Teroris Negara, Pondok Edukasi, Solo, 2003.
• William outhwaite. Ensiklopedi pemikiran sosial modern,edisi ke dua. Kencana Perdana
Media.Jakarta. 2008.
• Woodfin, Rupert, Dkk, Marxisme Untuk Pemula, Yogyakarta, Rasis Book, 2008.
• www.oaseonline.org/artikel/markus-komunisme.htm.
• www.limun.hr-Ahmeti accepts the invitation for dialog with Gruevski/sosialis.pengertiaan.
html.
• http://www.marxists.org/indonesia/archive/lenin/1920/KomunismeSayapKiri/Keterangan.htm
56
Download