MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT DIREKTORAT

advertisement
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT
DIREKTORAT KEUANGAN
KEMENTERIAN PERTAHANAN RI
PUSAT KEUANG
SURAT EDARAN
Nomor SE/24/IV/2015
tentang
PENGELOLAAN REKENING PEMERINTAH
DI LINGKUNGAN TNI AD
1.
Dasar :
a.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 52/PMK.05/2014 tanggal 30 Desember
2014 tentang Rekening Milik Kementerian Negara/Lembaga/Satuan Kerja; dan
b.
Surat Edaran Kapusku Kemhan Nomor SE/35/III/2015 tanggal 23 Maret
2015 tentang Pengelolaan Rekening Pemerintah di Lingkungan Kemhan Dan TNI.
2
Sehubungan dengan dasar tersebut di atas, dalam rangka tertib administrasi
pengelolaan Rekening Pemerintah di lingkungan TNI AD diatur ketentuan sebagai
berikut :
a.
Kewenangan Persetujuan Pembukaan Rekening
Pembukaan Rekening pada Bank Umum/Kantor Pos dilakukan setelah
mendapat persetujuan tertulis Kuasa BUN Pusat atau Kuasa BUN Daerah.
1)
Persetujuan oleh Kuasa BUN Pusat untuk :
a)
b)
c)
d)
2)
Persetujuan oleh Kuasa BUN Daerah untuk :
a)
b)
c)
d)
e)
b.
Rekening Penampungan Sementara;
Rekening Milik Perwakilan RI;
Rekening Dana Titipan; dan
Rekening Dana Jaminan.
Rekening Bendahara Penerimaan;
Rekening Bendahara Pengeluaran;
Rekening Penerimaan dana Hibah Langsung;
Rekening Penyaluran dana Bantuan Sosial; dan
Rekening pada Badan Layanan Umum (BLU).
Pengajuan Permohonan Persetujuan Pembukaan Rekening
Persyaratan Pengajuan Permohonan Persetujuan Pembukaan Rekening
oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)/Pemimpin BLU diatur sebagai berikut :
2
1)
Permohonan Persetujuan Pembukaan Rekening Penerimaan dan/
atau Rekening Pengeluaran pada Bank Umum/Kantor Pos kepada Kuasa
BUN di daerah sesuai Format Lampiran I Surat Edaran ini dilampiri
dokumen paling sedikit :
a)
Salinan Dokumen DIPA;
b)
Surat Pernyataan Penggunaan Rekening sesuai Format
Lampiran II Surat Edaran ini; dan
c)
Surat Kuasa KPA/Pemimpin BLU kepada Bank/Kantor Pos
untuk Kuasa BUN Pusat/Daerah sesuai Format Lampiran III Surat
Edaran ini.
2)
Permohonan Persetujuan Pembukaan Rekening lainnya berupa
Rekening Penampungan Dana Hibah Langsung pada Bank Umum/Kantor
Pos kepada Kuasa BUN di daerah, satu rekening untuk satu register hibah,
dibuat sesuai Format Lampiran I Surat Edaran ini dengan dilampiri dokumen
paling sedikit :
a)
Surat Pernyataan Penggunaan Rekening sesuai Format
Lampiran II Surat Edaran ini;
b)
Surat Kuasa KPA/Pemimpin BLU kepada Bank/Kantor Pos
untuk Kuasa BUN Pusat/Daerah sesuai Format Lampiran III Surat
Edaran ini;
c)
Surat Keterangan Sumber Dana, Mekanisme Penyaluran Dana
dan Penyetoran Bunga sesuai Format Lampiran IV Surat Edaran ini;
d)
Surat Kesanggupan untuk memasukkan Dana Hibah kedalam
DIPA sesuai Format Lampiran V Surat Edaran ini; dan
e)
Salinan Surat Penerbitan Nomor Register Hibah.
3)
Permohonan Persetujuan Pembukaan Rekening lainnya berupa
Rekening Penyaluran Dana Bantuan Sosial/Rekening milik BLU pada Bank
Umum/Kantor Pos kepada Kuasa BUN di daerah, khusus untuk
BLU deposito hanya untuk optimalisasi kas jangka pendek, dibuat sesuai
Format Lampiran I Surat Edaran ini dengan dilampiri:
a)
Surat Pernyataan Penggunaan Rekening sesuai Format
Lampiran II Surat Edaran ini;
b)
Surat Kuasa KPA/Pemimpin BLU kepada Bank/Kantor Pos
untuk Kuasa BUN Pusat/Daerah sesuai Format Lampiran III Surat
Edaran ini; dan
c)
Surat Keterangan Sumber Dana, Mekanisme Penyaluran
Dana dan Penyetoran Bunga sesuai Format Lampiran IV Surat
Edaran ini.
3
4)
Permohonan Persetujuan Pembukaan Rekening lainnya berupa
Rekening Penampungan Sementara, Rekening Penampungan Dana
Jaminan dan atau Rekening Penampungan Dana Titipan pada Bank
Umum/Kantor Pos kepada Kuasa BUN di daerah, dibuat sesuai Format
Lampiran I Surat Edaran ini dengan dilampiri:
a)
Surat Pernyataan Penggunaan Rekening sesuai Format
Lampiran II Surat Edaran ini;
b)
Surat Kuasa KPA/Pemimpin BLU kepada Bank/Kantor Pos
untuk Kuasa BUN Pusat/Daerah sesuai Format Lampiran III Surat
Edaran ini; dan
c)
Surat Keterangan Sumber Dana, Mekanisme Penyaluran Dana
dan Penyetoran Bunga sesuai Format Lampiran IV Surat Edaran ini.
5)
Permohonan Persetujuan Pembukaan Rekening lainnya berupa
Rekening milik Perwakilan RI pada Bank Umum kepada Kuasa BUN Pusat,
dibuat sesuai Format Lampiran I Surat Edaran ini dengan dilampiri :
a)
Surat Pernyataan Penggunaan Rekening sesuai Format
Lampiran II Surat Edaran ini; dan
b)
Surat Keterangan Sumber Dana, Mekanisme Penyaluran
Dana dan Penyetoran Bunga sesuai Format Lampiran IV Surat
Edaran ini.
c.
Pembukaan Rekening
1)
KPA/pemimpin BLU pada saat membuka Rekening Penerimaan,
Rekening Pengeluaran dan/atau Rekening lainnya pada Bank Umum/Kantor
Pos harus melampirkan Surat Persetujuan Pembukaan Rekening dari Kuasa
BUN Pusat/Daerah;
2)
KPA/pemimpin BLU dapat membuka lebih dari 1 (satu) Rekening
sesuai kebutuhan dengan tetap memperhatikan efektifitas penggunaan
rekening, penilaian dan persetujuan pembukaan rekening dari Kuasa BUN
Pusat/Daerah;
3)
Rekening yang sudah mendapat persetujuan dari Kuasa BUN
Pusat/Daerah berlaku selama rekening aktif dan di gunakan sesuai tujuan
dan penggunaannya berdasarkan Surat Pernyataan Penggunaan Rekening;
4)
Laporan Pembukaan Rekening disampaikan oleh KPA kepada Kuasa
BUN Pusat/Daerah paling lambat 20 hari kalender sejak terbitnya Surat
Persetujuan Pembukaan Rekening;
5)
Pemimpin BLU menyampaikan laporan pembukaan rekening
pengelolaan kas BLU dalam bentuk Deposito paling lambat 10 hari kalender
sejak terbitnya Surat Persetujuan Pembukaan Rekening; dan
4
6)
Laporan Pembukaan Rekening sesuai Format Lampiran VI Surat
Edaran ini.
d.
Bunga dan atau Jasa Giro Rekening
1)
Bunga/Jasa Giro baik yang berasal dari Bank yang sudah terdaftar
pada program TNP pengelolaan bunga dan jasa giro berpedoman pada
PMK mengenai TNP sedangkan untuk Non TNP disetorkan ke Kas Negara
pada akhir bulan berkenaan:
2)
Pendebetan rekening dilakukan dengan surat perintah dari KPA dan
di tandatangani oleh KPA dan Bendahara; dan
3)
Penatausahaan rekening:
a)
Bendahara membukukan berdasarkan bukti debet/kredit;
b)
KPA menguji pembukuan dan penatausahaan rekening
dengan membandingkan dengan Rekening Koran yang diterbitkan
oleh Bank Umum/Kantor Pos pada akhir bulan berkenaan;
c)
Tata cara pembukuan.dan penatausahaan Rekening mengacu
pada peraturan pembukuan Bendahara; dan
d)
Penatausahaan seluruh rekening menggunakan aplikasi yang
dibangun DJPB.
e.
Pelaporan dan Pengendalian Rekening
1)
Pelaporan Saldo Rekening.
KPA/pimpinan BLU wajib melaporkan Saldo Rekening kepada Kuasa BUN
Pusat/Daerah pada tanggal yang sudah ditentukan, yaitu :
a)
KPA harus melaporkan saldo seluruh rekening yang
dikelolanya setiap bulan kepada Kepala KPPN paling lambat tanggal
10 (sepuluh) bulan berikutnya, apabila tanggal 10 (sepuluh) hari libur
maka dilaporkan pada hari kerja sebelumnya. sesuai Format
Lampiran VII Surat Edaran ini; dan
b)
Untuk Perwakilan RI dapat dibuat salinan dan ADK dikirim
mendahului laporan;
2)
Pengendalian Rekening
Dalam melaksanakan
Rekonsiliasi yaitu :
pengendalian
rekening
perlu
adanya
a)
Rekonsiliasi antara Kementerian Pertahanan/Satuan Kerja
dengan Kuasa BUN Pusat/Daerah dan Bank Umum/Kantor Pos;
5
b)
Dalam rangka pelaksanaan pengendalian Rekening Kuasa
BUN Pusat/Daerah melakukan Rekonsiliasi data Rekening yang
dilakukan setiap triwulan, dilaksanakan selambat-lambatnya akhir
bulan pertama setelah triwulan berakhir; dan
c)
Rekonsiliasi dilaksanakan antara Kuasa BUN Daerah dengan
Satker meliputi : Kode Bagian Anggaran, Kode Satker, Kode KPPN,
Nomor Rekening, Nama Rekening, Nama Bank Tempat Pembukaan
Rekening, Kode Rekening, Saldo rekening, Tanggal Transaksi
terakhir, Nomor dan Tanggal surat persetujuan Kuasa BUN;
d)
Rekonsiliasi antara Kementerian Lembaga dengan Kuasa BUN
Pusat meliputi : Kode Bagian Anggaran, Kode satuan Kerja, Kode
KPPN, Nomor Rekening, Nama Rekening, Nama Bank tempat
pembukaan Rekening, Kode Rekening, Tanggal Transaksi Terakhir,
Nomor dan Tanggal surat persetujuan kuasa BUN; dan
e)
Hasil rekonsiliasi dituangkan kedalam BAR Rekonsiliasi
Rekening Milik Kementerian Negara/Lembaga/Satuan Kerja sesuai
Format Lampiran IX Surat Edaran ini.
f.
Blokir Rekening dan Penutupan Rekening
1)
Blokir Rekening
a)
Apabila KPA/pimpinan BLU tidak menyampaikan laporan saldo
rekening maka Rekening dapat di blokir oleh KPPN dan khusus untuk
BLU pemblokiran dilakukan untuk seluruh Rekening operasional yang
dikelola; dan
b)
Dilakukan
pencabutan
pemblokiran
apabila
telah
menyampaikan laporan posisi rekening bulanan kepada KPPN.
2)
Penutupan Rekening dapat dilakukan oleh KPPN apabila :
a)
Kuasa BUN dalam rangka pengelolaan Kas;
b)
Rekening di buka tanpa persetujuan Kuasa BUN;
c)
Rekening Pasif selama 1 tahun (2 tahun sejak transaksi
terakhir), sebelum penutupan Rekening Kuasa BUN terlebih dahulu
menyampaikan konfirmasi rekening pasif kepada K/L;
d)
Rekening yang tidak sesuai dengan tujuan permohonan
pembukaan rekening;
e)
PA/KPA tidak melaporkan pembukaan rekening paling lama 21
hari kalender sejak terbitnya persetujuan pembukaan rekening; dan
6
f)
Apabila Rekening ditutup dan terbukti bukan milik K/L maka
dana yang sudah di setor ke kas Negara akan dikembalikan kepemilik
rekening.
3)
KPA/pemimpin BLU harus menutup Rekening milik Kementerian
Negara/Lembaga/Satuan Kerja yang sudah tidak digunakan sesuai dengan
tujuan dan peruntukannya dan memindahkan saldo Rekening ke Kas
Negara. Pimpinan BLU dapat menutup Rekening Pengelolaan Kas untuk
dipindahkan ke Rekening Operasional dalam rangka pengelolaan kas BLU.
Setelah melakukan penutupan rekening ada beberapa langkah yang harus
dilakukan oleh KPA/pimpinan BLU:
a)
KPA/pimpinan BLU harus menyampaikan laporan penutupan
Rekening kepada Kuasa BUN Pusat atau Kuasa BUN di daerah
paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah tanggal penutupan dengan
dilampiri bukti penutupan Rekening dan atau bukti pemindah-bukuan
saldo Rekening;
b)
Laporan penutupan Rekening sebagaimana dimaksud pada
ayat a) dibuat sesuai format sebagaimana tercantum dalam Lampiran
X Surat Edaran ini;
c)
KPA/pimpinan BLU harus menerima pemberitahuan dari
Kuasa BUN Pusat atau Kuasa BUN di daerah paling lambat 15 (lima
belas) hari kerja sejak dikirimkannya laporan penutupan Rekening;
dan
d)
Salinan laporan penutupan Rekening sebagaimana dimaksud
pada ayat a) yang dibuat oleh Perwakilan RI dapat disampaikan
mendahului surat tertulis laporan penutupan Rekening kepada Kuasa
BUN Pusat atau Kuasa BUN di daerah.
g.
Ketentuan Peralihan
Mengatur penamaan ulang rekening dan penutupan rekening yang tidak
dilaporkan kembali kepada kuasa BUN:
1)
KPA/Pemimpin BLU wajib meminta persetujuan kembali atas seluruh
rekening yang telah di buka sebelum PMK berlaku untuk dilakukan
perubahan nama rekening;
2)
Penggantian nama rekening;
3)
Permintaan Persetujuan rekening dari Kementerian/Lembaga ke
Kuasa BUN paling lambat tanggal 30 Juni 2015, dibuat sesuai Format
Lampiran XI Surat Edaran ini;
4)
Persetujuan kembali rekening yang telah dibuka sebelum berlakunya
PMK diterbitkan Kuasa BUN paling lambat 31 Juli 2015;
7
5)
KPA/Pemimpin BLU wajib menyampaikan perubahan nama rekening
kepada Kuasa BUN paling lambat tanggal 31 Agustus 2015; dan
6)
Rekening yang tidak di laporkan dan tidak dimintakan persetujuan
ulang kepada Kuasa BUN akan ditutup paling lambat tanggal 1 September.
3.
Untuk kelancaran pelaksanaan Surat Edaran ini agar para Kaku Kotama/Kupus
menginformasikan kepada paku satker jajarannya masing-masing.
4.
Demikian untuk dipedomani dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Dikeluarkan di Jakarta
pada tanggal
30 April 2015
Direktur Keuangan Angkatan Darat,
Kepada Yth :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Kakupus I Ditkuad
Kakupus II Ditkuad
Kaku Kostrad
Kakudam I/BB s.d. VII/Wrb, IX/Udy,
XII/Tpr, XVI/Ptm, XVII/Cen
Kakudam Jaya
Kakudam Iskandar Muda
Kaku Kopassus
Tembusan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Irjenad
Aspers dan Asrena Kasad
Irditkuad dan Sesditkuad
Danpusdikku Kodiklat TNI AD
Para Kasubdit di lingkungan Ditkuad
Para Pamen Ahli di lingkungan Ditkuad
Sasongko Hardono
Brigadir Jenderal TNI
Download