BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Game adalah fenomena global. Permainan elektronik yang menggunakan media komputer maupun mesin konsul seperti Playstation, Xbox, Nintendo sudah menjamur dan terkenal dimana-mana. Begitupun, perkembangan Smartphone Android yang sudah berkembang sangat pesat. Banyak smartphone Android dengan harga terjangkau sudah memiliki kemampuan yang baik, seperti menjalankan aplikasi music, video, desain, pengolahan foto digital, bahkan untuk game yang berkualitas 3D. Game berbasis smartphone Android saat ini sedang populer dimasyarakat, dengan berbagai genre game yang dapat dimainkan sebagai sarana hiburan. Genre Endless Runner salah satu genre yang banyak diminati untuk dimainkan. Namun, berkembangnya game Android tidak bersamaan dengan perkembangan developerdeveloper game lokal yang masih sedikit dibandingankan dengan developer game diluar negeri. Game yang ber-genre endless runner dapat didefinisikan oleh dua hal yaitu player-controller avatar tidak dapat berhenti (maju terus ke depan) dan memiliki kaki. Pada dasarnya game ini berbentuk dua dimensi, namun belakangan ini mulai berkembang menjadi 3 dimensi. Control game sangat sederhana, hanya berfokus terhadap aksi seperti melompat, menghindar ke kiri dan ke kanan untuk menghindari tabrakan. Game yang menampilkan konsep ini cenderung muncul lebih sering pada platform mobile seperti iPhone atau Android karena skema kontrol yang disederhanakan membuat game dapat dimainkan dengan satu tangan. Salah satu game endless runner buatan anak bangsa adalah BEO. Secara konsep, game ini mirip dengan game angry bird yang beberapa waktu lalu sempat booming, namun uniknya gameplay angry birds dipadukan dengan game endless runner subway surfers sehingga jadilah game endless runner 3D ini. I-1 I-2 Oleh karena telah ada game buatan anak bangsa yang berbentuk 3 dimensi, maka penulis akan membuat game yang memiliki grafik 3 dimensi. Game yang akan dirancang adalah game yang berjudul “Dark Side of the Moon” atau yang disingkat DSOTM berbasis Android. Game ini, bernuansa luar planet bumi (bulan) dengan karakter seorang astronot dan musuh berupa monster (alien). Genre game yang akan dirancang ialah Endless Runner yaitu permainan berjalan tanpa ujung atau tak terbatas di mana karakter pemain terus bergerak maju melalui prosedural yang dihasilkan, dunia permainan secara teoritis tak berujung. Kontrol permainan terbatas untuk membuat lompatan karakter, serangan, atau melakukan tindakantindakan khusus. Tujuan dari permainan ini adalah untuk mendapatkan sejauh mungkin sebelum karakter mati. Pada game ini, player memiliki misi untuk menjelajahi permukaan bulan. Namun ternyata di permukaan bulan tidak seindah yang terlihat dari bumi. Di sana terdapat alien yang disebut kim. Mahkluk ini berbentuk menyerupai dinosaurus namun bermuka seperti tanaman karnivora dan memiliki dua buah kaki. Makhluk ini ganas sehingga apabila ada yang mendekat maka akan diserang. Makhluk ini juga sangat berbahaya karena mereka memiliki gigi yang tajam. 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah dapat diketahui rumusan masalah dalam pembuatan aplikasi game ini adalah : 1. Bagaimana cara membangun Endless Runner Game dengan menggunakan Unity 3D Engine. 2. Bagaimana cara membuat karakter game 3D dengan menggunakan Blender 3D Engine. 1.3 Tujuan Tujuan umum dari pembuatan aplikasi game ini adalah sebagai salah satu syarat kelulusan program studi Strata 1 Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Widyatama dan sebagai pengalaman langsung bagi penulis agar siap menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya. Sedangkan tujuan khusus pembuatan aplikasi game ini adalah: I-3 1. Membangun Endless Runner Game dengan menggunakan Unity 3D Engine. 2. Membuat karakter game 3D dengan menggunakan Blender 3D Engine. 1.4 Batasan Masalah Batasan dalam pembuatan game ini adalah : 1. Game ini dibuat dalam format 3D (tiga dimensi). 2. Game ini termasuk ke dalam jenis Endless Runner. 3. Kontrol dalam bermain game ini sudah ditentukan, tidak bisa dirubah. 4. Game ini hanya untuk device Android. 5. Minimal Operating System Gingerbread 2.3.1 keatas. 6. Hanya bisa dimainkan oleh satu orang, bukan multiplayer game. 1.5 Metode yang Digunakan Dalam pembangunan sistem ini digunakan metode pengembangan waterfall, yaitu : a. Rekayasa Sistem (Sistem Engineering) Merupakan tahap awal dalam pembangunan suatu aplikasi program. Adapun cara untuk menunjang metode penelitian tersebut dilakukan dengan: 1. Studi pustaka, yaitu pengumpulan data dari buku-buku yang berhubungan sebagai referensi. 2. Studi Lapangan, yaitu mengadakan penelitian secara langsung terhadap objek yang diteliti, termasuk wawancara dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. 3. Studi Perangkat Lunak, yaitu melakukan penelitian terhadap perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mengintegrasikan konsep perancangan, sehingga dapat mendukung aplikasi yang dirancang. b. Analisis Sistem Analisis merupakan tahap analisa terhadap hal-hal yang diperlukan dalam pembangunan perangkat lunak. c. Perancangan (design) Perancangan merupakan tahap penerjemahan dari keperluan data atau penggambaran perangkat lunak yang akan dibangun. I-4 d. Pengkodean (coding) Pada tahap ini dilakukan proses menerjemahkan dari keperluan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang kedalam bahasa pemrograman komputer. e. Pengujian (testing) Setelah program selesai dibuat, maka tahap berikutnya adalah uji coba terhadap program tersebut. f. Pemeliharaan (maintenance) Tahap ini merupakan tahap akhir dimana perangkat lunak yang sudah selesai dan dapat mengalami perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user. 1.6 Sistematika Penulisan Untuk memperoleh gambaran dari keseluruhan laporan Tugas Akhir ini, maka penulis membuat sistematika penyusunan laporan sebagai berikut : Bab I pendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang masalah, permasalahan, tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, sistematika penulisan. Bab II landasan teori, membahas mengenai landasan teori yang berkaitan dan digunakan dalam Tugas Akhir ini. Bab III analisis, Membahas mengenai indentifikasi masalah, kebutuhan sistem, profil dan kebutuhan pengguna, serta hasil analisis dari game yang akan dibangun. Bab IV perancangan, membahas mengenai perancangan metafora, struktur navigasi, tipe informasi, dan sistem kontrol pada aplikasi game yang dibangun. Bab V implementasi, membahas mengenai prototyping, betatesting, dan evaluasi untuk aplikasi game yang telah dibangun. Bab VI kesimpulan dan saran, membahas mengenai kesimpulan yang didapatkan dari hasil analisis dan perancangan game serta saran-saran untuk perbaikan dan pengembangan game yang telah dibangun.