BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai isolasi dan uji aktivitas enzim amilase dari isolat bakteri termofilik amilolitik pasca erupsi Merapi pada berbagai variasi suhu dan pH, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Terdapat 2 isolat bakteri termofilik berpotensi menghasilkan enzim amilase yaitu isolat D2 dan D92. 2. Dua isolat bakteri termofilik terpilih penghasil enzim amilase yaitu isolat D2 dan D92 memiliki karakter fenotipik yang sama dan diduga termasuk bakteri dari Genus Thermomicrobium. 3. Suhu dan pH berpengaruh terhadap aktivitas enzim amilase dari isolat bakteri termofilik Sungai Gendol Atas pasca erupsi Merapi baik pada medium nutrient broth ataupun nutrient broth + starch. Aktivitas enzim amilase isolat D2 dan D92 meningkat pada suhu 70 °C pH 7, ketika suhu dan pH dinaikkan pada 80 °C pH 9 aktivitas enzim amilase menurun. 4. Isolat bakteri termofilik D2 dan D92 baik pada medium nutrient broth ataupun nutrient broth + starch mempunyai aktivitas optimal dalam menghidrolisis amilum pada suhu optimum 70 °C pH 7. 95 B. Saran 1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh suhu dan pH terhadap aktivitas enzim amilase dengan perlakuan antara unit perlakuan yang lebih rapat, sehingga pengaruh suhu dan pH dapat menunjukkan perbedaan yang lebih nyata. 2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk aktivitas enzim pada tingkat yang lebih murni sehingga potensi enzim amilase isolat bakteri termofilik dari Sungai Gendol Atas pasca erupsi Merapi 2010 ini dapat diketahui datanya lebih jelas dan dapat diketahui kemampuan yang dimiliki enzim amilase tersebut untuk digunakan pada bidang aplikatif. 96 DAFTAR PUSTAKA Abdul, Choliq. (2008). Aktivitas Enzim Protease dari Mucor javanicus yang Ditumbuhkan Pada Media Tepung Singkong (Mannihot utilissima). Jurnal Penelitian. Bogor: Bidang Mikrobiologi, Pusat Penelitian Biologi-LIPI. Aguilar A., Ingemansson T., & Magnien E. (1998). Extremophiles microorganisms as Cell Factories: support from tea European Union. Extremophiles. Albert, G.M., John, W.F., & Michael, P.S. (2002). Microbial Physiology. 4rd. Canada: John Wiley & Sons, Inc., Publication. Andang, Arif W. (2009). Karakterisasi Pertumbuhan Tiga Isolat Hipertermofilik Pada Suhu Pertumbuhan 70 °C, 80 °C, dan 90 °C. Jurnal Penelitian. Surakarta: Universitas Setia Budi. Anna, R., & Evy, Y. (2011). Eksplorasi Bakteri Termofilik Pasca Erupsi Merapi Sebagai Penghasil Enzim Ekstraseluler. Laporan Penelitian. Yogyakarta: Lembaga Penelitian Universitas Negeri Yogyakarta. Ari, Asnani & Puji, Lestari. (2009). Aktivitas Amilase, Lipase dan Protease dari Cacing Peryonix excavates. Jurnal Penelitian. Purwokerto: Universitas Jenderal Soedirman. Brock, T.D. (2009). Thermophilic Microorganisms and Life at High Temperatures. New York: Springer-Verlag. Carolina M., Pereira N., & Andrade A. (1999). Thermophilic Microorganism and Their Polymer-Hidrolytic Enzyme. Brazilian Archives of Biology and Techno. Cappuccino, JG & Sherman N. (1983). Microbiology a Laboratory Manual. 4th ed. Menlo Park: Addison-Wesley Publ. Company, Inc. Damardjati. et al. (1997). Kloning gen-gen amilase dari isolat bakteri indigenous untuk proses biokonversi bahan berpati. Laporan Hasil Penelitian. Bogor: Balai Penelitian Bioteknologi Tanaman Pangan. De Rossa, M., Gambacorta, A., & Gliozzi, A. (1986). Structure, Biosynthesis and Physicochemichal Properties of Archaebacterial Lipids. Microbiological Review. 97 Dessy Christina Sianturi. (2008). Isolasi Bakteri dan Uji Aktivitas Amilase Termofil Kasar dari Sumber Air Panas Penen Sibirubiru Sumatra Utara. Tesis. Medan: Universitas Sumatera Utara. Elidar, Naiola. (2002). Karakterisasi dan Optimasi Media Produksi Amilase dari Aspergillus niger dan Aspergillus clavatus. Jurnal Penelitian. Bogor: Bidang Mikrobiologi, Puslit Biologi-LIPI. Everly, C., & Alberto J. (2000). Stressors, Stress and Survival: Overview. Front Bioscience. Falch, E.A. (1991). Industrial Enzymes Developments in Production and Application. Biotechnology. Fessenden, R.J., & Fessenden, J.S. (2010). Dasar-Dasar Kimia Organik. Jakarta: Binarupa Aksara Publisher. Haki, G.D. & Rakshit, S.K. (2003). Development in Industrially Important Thermostable Enzymes. J. Biotechnol. Heru, Prasetyo. (2006). Kandungan Selenium Total Dalam Bakteri Termofilik Terseleksi dari Sumber Air Panas. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Hibino, Y., Nosoch, Y., & Samejima, J. (1974). Structur Stability Relationship in Proteins: New Approach to Stability Enzyme. Biochem. Igarshi, K., et al. (1998). Enzymatic Properties of A Novel Liquefying α-amylase from An Alkaliphilic Bacillus Isolate and Entire Nucleotida and Amino Acid Sequences. Appl Environ Microbiol. Illanes, A. (1999). Stability of Biocatalysts. Electronic Journal of Biotechnology. John E. Smith. (1990). Biotechnology Principles. Jakarta: Gramedia. Jusuf, Ginting. (2009). Isolasi Bakteri dan Uji Aktivitas Enzim Amilase Kasar Termofilik dari Sumber Air Panas Semangat Gunung Kabupaten Karo Sumatera Utara. Tesis. Medan: Universitas Sumatera Utara. Karina, dkk. (2010). Isolasi Bakteri Termofilik dari Sumber Air Panas di Songgoriti. Prosiding Tugas Akhir Semester Genap. Institut Teknologi 10 November. Kathleen. (2005). Foundation in Microbiology. 5rd. New York: Mc Graw Hill. Kumar, S., & Nussinov, R. (2001). How Do Thermophilic Protein Deal With Heat? A Review. Cell, Moll, Life Sci.Hall. 98 Kusnandi. et al. (2003). Mikrobiologi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Lehninger, A.L.(1988). Dasar-dasar Biokimia. Jilid 1. Terjemahan. Penerjemah : Maggy Thenawidjaja. Jakarta: Erlangga. Lawyer FC et al.(1989). Isolation, characterization, and expression in Escherichia coli of the DNA polymerase gene from Thermus aquaticus. J Biol Chem. Michael, T. Madigan. et al. (2009). Biology of Microorganisms. 12th ed. New York: Prentice Hall International. Mirna Windiya Jayanti. (2011). Keanekaragaman Bakteri Toleran Uranium Pada Limbah Uranium Cair Fasa Organik TBP-Kerosin. Skripsi. Yogyakarta: FMIPA UNY. Murray, R.K. et al. (2003). Biokimia Harper. Jakarta: ECC Penerbit Buku Kedokteran. Neng-Shih,Jen &Ronald, G. Labbe. (1995). Pemurnian dan Karakterisasi Sebuah Ekstraseluler-Amilase dari Tipe A Clostridium perfringens. Jurnal Penelitian. Universitas Massachusetts: Departemen Ilmu Pangan. Nurhalijah, Sutiamiharja. (2008). Isolasi Bakteri dan Uji Aktivitas Amilase Kasar Termofilik dari Sumber Air Panas Gurukinayan Karo Sumatera Utara. Tesis. Medan: Universitas Sumatera Utara. Pandey, A. et al. (2000). Advance In Microbial Amylases. Biotechnol. Appl. Biochem. Perry, Jerome J., Staley, James J., & Lory, Stephen. (2002). Microbial Life. Sunderland: Sinauer Associates Publisher. Puji, Lestari. et al. (2010). Purifikasi dan Karakterisasi α-amilase Termostabil dari Bacillus stearothermophilus TII-12. Jurnal Agro Biogen. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian IPB. Richardson, T.H. et al. (2002). A novel, high performance enzyme for starch liquefaction: discovery and optimization of a low pH, thermostable αamylase. J. Biol. Chem. Rio. C. Handziko. (2008). Seleksi Hasil Penelitian Ekosistem di Hutan Bebeng Pasca Erupsi Merapi 2006 untuk Pembuatan Media CD Pembelajaran Suksesi Ekologi Biologi SMA. Skripsi. Yogyakarta: FMIPA UNY. Riswiyanto, S. (2009). Kimia Organik. Jakarta: Penerbit Erlangga. 99 Sardjoko. (1994). Bioteknologi Latar Belakang dan Penerapannya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Schlegel, Hans G. (1994). Mikrobiologi Umum. Edisi Keenam. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Sherly, Panuju. (2003). Isolasi dan Pemilahan Mikroba Termofilik Penghasil Enzim Hidrolase. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Siti, Nur Jannah. (1995). Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Genus Bacillus yang Mampu Menghasilkan Enzim Amilase. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro. Stuart, Hogg. (2005). Essential Microbiology. England: John Wiley & Sons Inc. Tigue, M.A.Mc. et al. (1995). The Alkaline Amylase of The Alkalophilic Bacillus sp. IMD 370. Enzyme Microbial Technol. Tika, Tresnawati., Anna, M.F., & Asih, W. (2010). Isolasi Bakteri Amilolitik Toleran pH 9 dari Tanah di Taman Wisata Alam Situ Gunung-Sukabumi. Jurnal Penelitian. Bogor: Departemen Biologi, Institut Pertanian Bogor. Winarno, J.G. (1983). Enzim Pangan. Jakarta: PT Gramedia. Wuryanti. (2004). Isolasi dan Penentuan Aktivitas Spesifik Enzim Bromelin dari Buah Nanas. Jurnal Penelitian. Semarang: Universitas Diponegoro. Van den Burg, B. (2003). Extremophiles as a Source for Novel Enzymes. Microbiology. Vieille, C and Zeikus, G. (2001). Hyperthermophilic Enzymes: Source, Uses, and Molecular Mechanism for Thermostability. Microbiology and Molecular Biology Reviews. (Nomor 65 tahun 2001). Diakses dari http://www.sigmaaldrich.com. pada tanggal 7 Juli 2012, Jam 20.00 WIB. 100