Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.2 Tahun 2015 PENGARUH TINGKAT PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN CSR PERUSAHAAN Wenni Wahyuandari Fakultas Ekonomi [email protected] Abstrak Tanggung Jawab Sosial Korporasi atau biasa disebut Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan suatu wujud tanggung jawab yang diemban oleh perusahaan sebagai bagian yang terintegrasi dalam masyarakat yang berkewajiban untuk turut menyelesaikan masalah sosial yang ada di dalam masyarakat dengan tujuan sebagai salah satu cara untuk dapat meredam hal-hal negatif yang timbul di dalam masyarakat yang disebabkan oleh kurangnya perhatian dari pihak perusahaan kepada masyarakat sekitarnya. Konsep CSR (Corporate Social Responsibility) merujuk bahwa perusahaan bukan organisasi yang berusaha mencari profit saja, tapi juga mempunyai peranan dalam memberikan kontribusi terhadap masyarakat dan lingkungannya untuk membentuk sustainable society. Setiap perusahaan memiliki karakteristik dan situasi yang unik yang berpengaruh terhadap bagaimana mereka memandang tanggung jawab social.Untuk mengevaluasi keberhasilan pelaksanaan CSR dan sebagai sarana pertanggungjawaban kepada shareholders dan investor, diperlukan adanya pengungkapan tanggung jawab social (Corporate Social Disclosure) dalam laporan keuangan tahunan.Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tingkat profitabilitas perusahaan terhadap pengungkapan aktivitas corporate social responsibility.Sebanyak tiga puluh dua perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang memenuhi kriteria diambil sebagai sampel. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengambil dokumentasi laporan tahunan yang terdapat di BEI yang terangkum dalam ICMD Data diolah dengan menggunakan uji statistik regresi linier berganda. Penelitian ini membuktikan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara profitabilitas perusahaan yang digambarkan dengan ROA dan ROE terhadap pengungkapan aktivitas CSR. Kata Kunci : Corporate Social Responsibility,profitabilitas Pengaruh Tingkat Profitabilitas Perusahaan Terhadap Pengungkapan CSR Perusahaan (WenniWahyuandari) Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.2 Tahun 2015 Abstract Corporate Social Responsibility (CSR) is a form of responsibility assumed by the company as an integrated part of society who are obliged to contribute to solve social problems that exist in society with the goal as one way to be able to put a damper on things negative things that arise in the community caused by the lack of attention from the company to the surrounding community. The concept of CSR (Corporate Social Responsibility) refers that the company is not an organization that seeks only profit, but also has a role in contributing to society and the environment to form a sustainable society. Each company has unique characteristics and circumstances that affect how they perceive the responsibility social.Untuk evaluating the successful implementation of CSR and as a means of accountability to shareholders and investors, required disclosures social responsibility (Corporate Social Disclosure) in the financial statements of this tahunan.Penelitian aims to test the effect of the level of profitability of the company on the disclosure of corporate social activity responsibility.Sebanyak thirty-two companies listed in Indonesia Stock Exchange that meet criteria taken as a sample. The data collection is done by taking the documentation contained in the annual report are summarized in ICMD IDX data was processed using multiple linear regression statistical test. This study proves that there is no significant influence of the company's profitability is described by ROA and ROE on the disclosure of CSR activities. Keywords: Corporate Social Responsibility, profitability dalam masyarakat yang disebabkan oleh A.PENDAHULUAN Tanggung Jawab Sosial Korporasi atau biasa disebut kurangnya perhatian dari pihak perusahaan Corporate Social kepada masyarakat sekitarnya. Konsep Responsibility (CSR) menjadi topik hangat CSR (Corporate Social Responsibility) yang ramai di perbincangkan.Corporate merujuk Social Responsibility yang merupakan organisasi yang berusaha mencari profit suatu saja, tapi juga mempunyai peranan dalam wujud tanggung jawab yang bahwa perusahaan diemban oleh perusahaan sebagai bagian memberikan yang terintegrasi dalam masyarakat yang masyarakat berkewajiban untuk turut menyelesaikan membentuk sustainable society. Dalam masalah dalam menjalankan aktivitas CSR, tidak ada masyarakat. Seiring dengan berjalannya standar atau praktik-praktik tertentu yang waktu, semakin banyak perusahaan yang dianggap melakukan CSR yang diartikan sebagai memiliki karakteristik dan situasi yang tanggung jawab sosial perusahaan dengan unik tujuan sebagai salah satu cara untuk dapat bagaimana mereka memandang tanggung meredam hal-hal negatif yang timbul di jawab sosial yang ada di kontribusi bukan dan lingkungannya terbaik. yang social. terhadap Setiap perusahaan berpengaruh Untuk Pengaruh Tingkat Profitabilitas Perusahaan Terhadap Pengungkapan CSR Perusahaan (WenniWahyuandari) untuk terhadap mengevaluasi Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.2 Tahun 2015 keberhasilan pelaksanaan CSR dan sebagai Tentang Perseroan Terbatas (UUPT), yang sarana kepada disahkan pada tanggal 20 Juli 2007.pasal shareholders dan investor, diperlukan 74 Undang-Undang Perseroan Terbatas adanya pengungkapan tanggung jawab menyatakan; social Disclosure) menjalankan kegiatan usahanya dibidang dalam laporan keuangan tahunan.CSD dan atau berkaitan dengan sumber daya (Corporate SocialDisclosures) perusahaan alam dapat digambarkan sebagai ketersediaan Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). (2) informasi keuangan dan nonkeuangan TJSL merupakan kewajiban perseroan yang meliputi manfaat sosial (social yang dianggarkan dan diperhitungkan benefits) dan biaya sosial (social cost) sebagai berkaitan pelaksanaanya pertanggung (Corporate dengan jawaban Social interaksi organisasi (1) wajib Perseroan melaksanakan biaya yang Tanggung perseroan yang dilakukan dengan dengan lingkungan fisik dan lingkungan memperhatikan kepatutan dan kewajaran. sosialnya.Penyediaan informasi yang luas (3) Perseroan yang tidak melaksanakan dalam kewajiban dikenai sanksi sesuai dengan laporan keharusan keuangan yang permintaan merupakan disebabkan berbagai adanya ketentuan peraturan perundang-undangan. yang Dengan adanya peraturan ini, perusahaan pihak berkepentingan dengan informasi tersebut khususnya tidak lepas dari kesadaran perusahaan bergerak dibidang dan atau berkaitan terhadap kepentingan lain selain untuk dengan memaksimalkan laba bagi perusahaan. melaksanakan tanggung jawab sosialnya Perusahaan menyadari bahwa mereka kepada selalu bersinggungan dengan berbagai mengenai pelanggaran CSR pun terdapat kontroversi dan masalah social sehingga di dalam Undang-Undang Nomor 23 tahun perusahaan memperhatikan 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan hubungan dengan lingkungan sosialnya. Hidup (UUPLH) pasal 41 ayat (1) yang Corporate Social Responsibility saat ini menyatakan:“ Barangsiapa yang melawan bukan lagi bersifat suka rela atau sebuah hukum komitmen yang dilakukan perusahaan di perbuatan yang dalam pencemaran dan mulai mempertanggung jawabkan perseroan terbatas sumberdaya alam masyarakat. dengan yang Sanksi sengaja harus pidana melakukan mengakibatkan atau perusakan kegiatan perusahaannya,melainkan bersifat lingkungan hidup diancam dengan pidana wajib bagi penjara paling lama sepuluh tahun dan beberapa perusahaan untuk melakukan denda paling banyak lima ratus juta rupiah atau menerapkannya. Hal ini diatur dalam “.Selanjutnya, Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 menyatakan:“Barangsiapa atau menjadi kewajiban pasal 42 ayat yang Pengaruh Tingkat Profitabilitas Perusahaan Terhadap Pengungkapan CSR Perusahaan (WenniWahyuandari) (1) karena Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.2 Tahun 2015 kealpaannya melakukan perbuatan yang jawab mengakibatkan atau Responsibility Disclosure). Adapun objek perusakan lingkungan hidup, diancam penelitian adalah perusahaan manufaktur dengan pidana paling lama tiga tahun dan yang dipilih karena perusahaan dalam denda paling banyak seratus juta rupiah sektor tersebut mengelola sebagian besar ”.Dalam menjalankan aktivitas CSR tidak kebutuhan primer yang langsung dirasakan ada standar atau praktik-praktik tertentu oleh masyarakat.Penelitian ini diharapkan yang dianggap terbaik. Setiap perusahaan dapat memberikan manfaat memiliki karakteristik dan situasi yang teoritis maupun secara praktis unik Definisi yang pencemaran dan berpengaruh terhadap sosial (Corporate Social baik secara Operasional bagaimana mereka memandang tanggung Profitabilitas perusahaan (Return on Asset jawab social ( Susanto, 2007:73). Untuk dan mengevaluasi keberhasilan pelaksanaan gambaran dari kinerja manajemen dalam CSR dan sebagai sarana pertanggung mengelola jawaban profitabilitas kepada shareholders dan Return on Equity). Merupakan perusahaan. dapat Ukuran berbagai macam investor, diperlukan adanya pengungkapan seperti : laba operasi, laba bersih, tingkat tanggung jawab social (Corporate Social pengembalian investasi/aktiva, dan tingkat Disclosures) dalam laporan keuangan pengembalian ekuitas pemilik.Sehingga, tahunan. profitabilitas CSD (Corporate Disclosures) perusahaan digambarkan sebagai Social dapat ketersediaan menjadi salah satu pertimbangan penting bagi investor dalam keputusan investasinya. informasi keuangan dan non-keuangan Pengungkapan yang meliputi manfaat social (social Social Responsibility (CSR) perusahaan. benefit) dan biaya social (social cost) merupakan mekanisme berkaitan organisasi untuk dengan interaksiorganisasi aktivitas Corporate bagi suatu secara sukarela perhatian terhadap dengan lingkungan fisik dan lingkungan mengintegrasikan sosialnya. Penyediaan informasi yang luas lingkungan dan sosial ke dalam operasinya dalam laporan keharusan berbagai karena pihak keuangan merupakan dan interaksinya dengan stakeholders, adanya permintaan yang melebihi tanggung jawab organisasi yang berkepentingan di bidang hukum dengan informasi tersebut. C.TINJAUAN PUSTAKA B.TUJUAN PENELITIAN Profitabilitas adalah suatu angka yang Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan kemampuan perusahaan mengetahui pengaruh tingkat profitabilitas menghasilkan keuntungan (profitabilitas) terhadap pengungkapan aktivitas tanggung pada tingkat penjualan, asset, dan modal Pengaruh Tingkat Profitabilitas Perusahaan Terhadap Pengungkapan CSR Perusahaan (WenniWahyuandari) Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.2 Tahun 2015 saham tertentu. Profitabilitas merupakan suatu perusahaan terhadap tujuan-tujuan gambaran dari kinerja manajemen dalam sosial.(Ramanathan mengelola Ukuran 1989:35) macam Corporate Social Responsibility (CSR) profitabilitas perusahaan. dapat berbagai dalam Usmansyah seperti : laba operasi, laba bersih, tingkat Pertanggungjawaban pengembalian investasi/aktiva, dan tingkat atau pengembalian ekuitas pemilik. Sehingga, (CSR) adalah mekanisme bagi suatu profitabilitas organisasi menjadi salah satu Corporate sosial Social untuk perusahaan Responsibility secara sukarela perhatian terhadap pertimbangan penting bagi investor dalam mengintegrasikan keputusan investasinya. (Darsono dan lingkungan dan sosial ke dalam operasinya Anshari,2005:55)“Akuntansi pertanggung dan interaksinya dengan stakeholders, jawaban sosial adalah proses pengurutan, yang melebihi tanggung jawab organisasi pengukuran dan pengungkapan pengaruh di bidang hukum (Darwin, 2004 dalam yang kuat dari pertukaran antara suatu Anggraini, 2006:5). perusahaan dengan lingkungan sosialnya”. Menurut The World Business Council for (Belkaoui, 2000:39), Sustainable Ada tiga tujuan akuntansi pertanggung “Corporate Social Responsibility atau jawaban tanggung sosial yaitu:1). Untuk Development jawab (WBCSD): sosial perusahaan mengidentifikasi dan mengukur kontribusi didefinisikan sebagai komitmen bisnis sosial neto periodik suatu perusahaan yang untuk meliputi bukan hanya biaya dan manfaat pembangunan yang diinternalisasikan ke perusahaan, melalui kerja sama dengan para karyawan namun juga timbul dari eksternalitas yang serta perwakilan mereka, keluarga mereka, mempengaruhi bagian-bagian sosial yang komunitas setempat maupun masyarakat berbeda. 2). Untuk membantu menentukan umum praktek dan strategi perusahaan secara kehidupan dengan cara yang bermanfaat langsung mempengaruhi sumber daya baik bagi bisnis sendiri maupun untuk relatif dan keadaan sosial adalah konsisten pembangunan”.Sedangkan dengan Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas prioritas-prioritas sosial yang memberikan kontribusi ekonomi untuk berkelanjutan, meningkatkan Indonesia, bagi menurut secara luas dicanangkan di satu pihak dan berbahasa aspirasi para individu di lain pihak. 3). sosial perusahaan adalah merupakan suatu Untuk menyediakan dengan cara yang konsep optimal bagi semua kelompok sosial, (namun bukan hanya) perusahaan adalah informasi yang relevan mengenai tujuan, memiliki suatu tanggung jawab terhadap bahwa tanggung kualitas jawab organisasi,khususnya kebajikan, program, kinerja dan kontribusi Pengaruh Tingkat Profitabilitas Perusahaan Terhadap Pengungkapan CSR Perusahaan (WenniWahyuandari) Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.2 Tahun 2015 konsumen, karyawan, pemegang saham, Dimensi komunitas dan lingkungan dalam segala Perusahaan aspek 1) Pelanggan yaitu memahami apa yang operasional perusahaan. Dari Tanggung Jawab beberapa definisi di atas, dapat ditarik diinginkan suatu benang merah mengenai definisi kualitas keandalan dalam produk atau jasa, CSR, yaitu suatu mekanisme proses bisnis melayani pelanggan dan untuk memuaskan perusahaan yang mengintegrasikan aspek kebutuhan atau keinginan pelanggan. ekonomi, aspek 2) Karyawan Tanggung jawab sosial lingkungan dalam aktivitasnya mencari perusahaan yaitu menyediakan kerja yang keuntungan, sehingga dapat meningkatkan penuh makna, membantu karyawan dalam kesejahteraan shareholder, stakeholders, mengembangkan dan lingkungan sekitar. Corporate Social potensinya. Perusahaan yang menyediakan Responsibility suatu kualitas kerja yang lebih berarti dan wujud tanggung jawab yang diemban oleh kualitas hidup yang tinggi dalam tempat perusahaan yang kerja mempunyai pengaruh langsung pada yang laba aspek sosial yang merupakan sebagai terintegrasi dalam dan bagian masyarakat pelanggan, Sosial atas menyediakan dan merealisasikan peningkatan produktifitas, berkewajiban untuk turut menyelesaikan inovasi yang lebih baik, keandalan dan masalah kualitas sosial yang ada di dalam yang lebih tinggi. Untuk masyarakat. Seiring dengan berjalannya memenuhi kebutuhan para pelanggan, waktu, semakin banyak perusahaan yang perusahaan melakukan CSR yang diartikan sebagai sebagai tanggung jawab sosial perusahaan dengan tersebut. Dengan demikian perusahaan tujuan sebagai salah satu cara untuk dapat harus meredam hal-hal negatif yang timbul di dengan karyawan agar kelangsungan usaha dalam masyarakat yang disebabkan oleh tetap terjaga. kurangnya perhatian dari pihak perusahaan 3) Partner bisnis Dengan mengembang kepada masyarakat sekitarnya. Konsep kan hubungan jangka panjang dan bekerja CSR (Corporate Social Responsibility) dekat dengan partner bisnis, perusahaan merujuk bukan dapat mengurangi kompleksitas, biaya- organisasi yang berusaha mencari profit biaya, dan meningkatkan kualitas melalui saja, tapi juga mempunyai peranan dalam joint memberikan dengan partner bisnis sebaiknya dikelola masyarakat bahwa perusahaan kontribusi dan terhadap lingkungannya membentuk sustainable society. unutk alat tetap membutuhkan untuk menjaga engineering karyawan mencapai hubungan projects. tujuan baik Hubungan sedemikian rupa sehingga baik perusahaan maupun para pemasok sama-sama Pengaruh Tingkat Profitabilitas Perusahaan Terhadap Pengungkapan CSR Perusahaan (WenniWahyuandari) Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.2 Tahun 2015 memperoleh manfaat. Mengambil Perbuatan destruktif pasti keuntungan dari hubungan tersebut dapat menurunkan secara Begitu pun sebaliknya, kontribusi positif langsung mengurangi biaya, reputasi akan perusahaan. meningkatkan nilai, atau keduanya akan mendongkrak reputasi dan image 4) Lingkungan Menciptakan nilai dengan positif perusahaan.Inilah yang menjadi melakukan modal beberapa hal yang non finansial utama bagi berhubungan dengan siklus hidup suatu perusahaan, bagi stakeholdersnya yang produk. Dengan cara mengurangi masukan menjadi nilai tambah bagi perusahaan energi, mengurangi racun yang diserap, untuk dapat tumbuh berkelanjutan. menambah bahan dapat 2). Layak mendapatkan social license to diproduksi kembali mengembangkan operate. Masyarakat sekitar perusahaan ketahanan produk, menambah kemampuan meupakan komunitas utama perusahaan. barang dan jasa. Ketika mereka mendapatkan benefit dari 5) Masyarakat Kesuksesan perusahaan keberadaan perusahaan, maka dengan dihubungkan dengan kesehatan, stabilitas, sendirinya mereka akan ikut merasa kemakmuran masyarakat, dan komunitas memiliki perusahaan. Sehingga imbalan dimana perusahaan beroperasi. Perusahaan yang diberikan ke perusahaan paling tidak berhubungan dengan masyarakat dengan adalah berbagai cara, antar alain kegiatan amal, menjalankan roda bisnisnya di wilayah investasi sosial misalnya saja dukungan tersebut.Jadi program CSR diharapkan dalam pendidikan dan masalah sosial menjadi bagian dari asuransi sosial (social seperti pengangguran. insurance)yang 6) Investor Banyak pakar ekonomi, para harmoni pelopor bisnis, dan investor mengatakan masyarakat terhadap eksistensi perusahaan bahwa untuk 3).Mereduksi resiko bisnis perusahaan memaksimalkan kesejahteraan pemegang Mengelola resiko di tengah kompleksnya saham. Tetapi dibalik itu semu masih permasalahan perusahaan merupakan hal terdapat tanggung jawab perusahaan yang yang esensial untuk suksesnya usaha. lebih besar yaitu bagaimana mereka Perusahaan menjalin hubungan dengan stakeholder kegagalan untuk memenuhi ekspektasi (Marcello Pallazi (Zulfa, 2011:25) : stakeholder pasti akan menjadi bom waktu Manfaat Penerapan Tanggung Jawab yang dapat memicu resiko yang tidak Sosial Perusahaan diharapkan. 1). Mempertahankan dan mendongkrak 4).Melebarkan akses sumber daya Track reputasi dan brand image perusahaan. record yang baik dalam pengelolaan CSR tujuan baku bisnis yang adalah keleluasaan dan perusahaan akan persepsi mesti menghasilkan positif menyadari Pengaruh Tingkat Profitabilitas Perusahaan Terhadap Pengungkapan CSR Perusahaan (WenniWahyuandari) untuk dari bahwa Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.2 Tahun 2015 merupakan keunggulan bersaing bagi 9).Meningkatkan semangat perusahaan yang dapat membantu untuk produktivitas memuluskan jalan menuju sumber daya yang diberikan para pelaku CSR umumnya yang diperlukan perusahaan. sudah jauh melebihi standar normatif 5).Membentangkan akses menuju kewajiban karyawan. dan yang Kesejahteraan dibebankan kepada market.Investasi yang ditanamkan untuk perusahaan. Oleh karenanya wajar bila program CSR ini dapat menjadi tiket bagi karyawan perusahaan menuju peluang pasar yang meningkatkan kinerjanya. Disamping itu terbuka lebar. Termasuk didalamnya akan reputasi perusahaan yang baik di mata memupuk stakeholders loyalitas konsumen dan menjadi juga terpacu untuk merupakan vitamin karyawan untuk menembus pangsa pasar baru. tersendiri 6). Mereduksi biaya. Banyak contoh yang meningkatkan motivasi dalam berkarya. dapat keuntungan 10). Peluang mendapatkan penghargaan. perusahaan yang didapat dari penghematan Banyak reward yang ditawarkan bagi biaya penggiat menggambarkan yang merupakan buah dari bagi CSR. Sehingga kesempatan implementasi dari penerapan program untuk mendapatkan penghargaan cukup tanggung jawab sosialnya.7).Memperbaiki tinggi. (Wibisono, 2007:78-81) hubungan Tehnik Pengumpulan Data dengan stakeholders. Implementasi program CSR tentunya akan 1. Tehnik Dokumentasi menambah frekuwensi komunikasi dengan 2. Teknik Kepustakaan stakeholders. Nuansa seperti itu dapat Variabel Penelitian membentangkan 1. Variabel bebas (independent) dalam karpet merah bagi terbentuknya trust kepada perusahaan. penelitian 8).Memperbaiki perusahaan (Return on Asset dan Return hubungan dengan regulator.Perusahaan yang menerapkan program CSR pada dasarnya merupakan upaya untuk pemerintah meringankan sebagai beban regulator.Sebab pemerintahlah yang menjadi penanggung jawab utama untuk mensejahterakan ini adalah, profitabilitas on Equity). 2. Variabel terikatnya (dependent) dalam penelitian ini adalah pengungkapan aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan. Alat Analisa masyarakat dan melestarikan lingkungan. 1. Rasio Profitabilitas Tanpa bantuan dari masyarakat, umumnya Rumus Return on Asset (ROA) adalah: terlalu berat bagi pemerintah untuk menanggung beban tersebut. Pengaruh Tingkat Profitabilitas Perusahaan Terhadap Pengungkapan CSR Perusahaan (WenniWahyuandari) Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.2 Tahun 2015 Rumus Return on Equity (ROE) adalah: 4. Analisis Regresi Berganda Regresi Linear Berganda adalah metode statistika yang menjelaskan pola hubungan dua variabel atau lebih melalui sebuah 2. Pengungkapan Aktivitas Corporate Social Responsibility persamaan. dalam penelitian ini menggunakan regresi linear berganda yang Aktivitas Corporate Social Responsibility bertujuan untuk mengetahui pengaruh (CSR) yang tingkat profitabilitas yang terdiri ROA dan pengungkapan ROE terhadap pengungkapan aktivitas diteliti, perusahaan-perusahaan dinilai melalui sosial yang dilakukan oleh perusahaan CSR. tersebut. Dengan pengungkapan sosial berganda dalam penelitian ini adalah tersebut indeks sebagai berikut :Y = a + b1X1 + b2X2 + e Indeks Y= Corporate Social Responsibility akan pengungkapan pengungkapan pengungkapan dapat dihitung sosialnya. sosial merupakan relatif dari luas setiap Adapun model regresi a= Konstanta / intersep b1 dan b2 = Koefisien regresi variabel perusahaan sampel atas pengungkapan X1 =rasio Return on Asset (ROA) sosial X2 = rasio Return on Equity (ROE) yang dilakukannya. Indeks Linear pengungkapan ditentukan dengan teknik e = Estimate of error / faktor pengganggu tabulasi untuk setiap perusahaan sesuai D.HASIL PENELITIAN daftar pengungkapan sosial. Skor yang Populasi dan Sampel Penelitian diberikan bersifat dikotomi, yaitu akan Populasi dalam penelitian ini adalah diberikan skor 1 (satu) = Yes untuk setiap seluruh item yang diungkapkan dan akan diberikan terdaftar di BEI pada tahun 2012-2014, skor 0 (nol) = No untuk item yang tidak Subjek penelitian adalah laporan tahunan diungkapkan. perusahaan manufaktur, sedangkan objek 3. Uji Asumsi Klasik penelitian Uji asumsi klasik atau uji persyaratan dalam tiap laporan tahunan perusahaan. hipotesis Pemilihan ini menggunakan uji perusahaan adalah sampel manufaktur yang pengungkapan dilakukan CSR dengan multikolinearitas, uji heteroskedastisitas metode Purposive Sampling, Kriteria yang dan klasik digunakan yaitu : Perusahaan termasuk bertujuan untuk memprediksikan adanya dalam kategori perusahaan manufaktur variable pengganggu atau dapat dikatakan yang listing di BEI tahun 2012 - 2014 dan model tersebut memenuhi Best Linier menerbitkan laporan tahunan tahun serta Unbias Estimated (BLUE). memiliki tingkat profitabilitas dan ekuitas uji autokorelasi. Asumsi positif selama 3 tahun berturut-turut. Pengaruh Tingkat Profitabilitas Perusahaan Terhadap Pengungkapan CSR Perusahaan (WenniWahyuandari) Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.2 Tahun 2015 Berdasarkan kriteria adalah sebanyak 32 Hasil Perhitungan Return On Equity perusahaan. (dalam%) Hasil Perhitungan Return On Asset (%) NO KODE 2012 2013 2014 ROA ROA ROA NO KODE 2012 2013 2014 ROE ROE ROE 1 INTP 18.00 25.00 25.00 1 INTP 16.00 22.00 23.00 2 AMFG 15.36 4.40 17.96 2 AMFG 11.37 3.41 13.90 3 TOTO 17.43 34.58 30.71 3 TOTO 6.14 18.09 17.75 4 BTON 10.08 34.70 36.42 4 BTON 60.42 35.08 53.40 5 KRAS 8.45 8.52 11.43 5 KRAS 2.99 3.87 6.04 6 NIKL 28.00 9.82 15.30 6 NIKL 9.18 6.90 8.13 7 BUDI 5.30 19.70 6.00 7 BUDI 1.90 9.20 2.30 8 EKAD 7.80 23.65 22.99 8 EKAD 3.27 9.96 11.97 9 UNIC 3.01 3.19 2.79 9 UNIC 1.30 1.75 1.48 10 BRNA 0.11 0.11 0.17 10 BRNA 0.04 0.04 0.06 11 IPOL 4.00 12.00 11.00 11 IPOL 3.00 6.00 8.00 12 CPIN 19.24 54.98 49.52 12 CPIN 4.90 30.15 33.91 13 MAIN 19.58 62.89 69.74 13 MAIN 0.49 8.58 18.62 14 FASW 1.00 7.50 6.30 14 FASW 2.80 17.50 15.60 15 TKIM 8.30 4.90 6.90 15 TKIM 2.30 1.30 2.00 16 BRAM 9.50 7.34 12.51 16 BRAM 5.67 5.34 8.99 17 UNIT 18.47 23.57 22.92 17 UNIT 42.25 57.13 54.94 18 IKBI 0.19 0.06 0.01 18 IKBI 0.15 0.05 0.01 19 KBLM 4.80 8.30 5.30 19 KBLM 1.80 2.80 2.20 20 AISA 9.58 5.49 13.07 20 AISA 3.68 2.21 3.88 21 MYOR 16.00 24.00 24.00 21 MYOR 7.00 11.00 11.00 22 CEKA 11.86 16.42 9.57 22 CEKA 4.60 8.70 3.48 23 DLTA 7.99 21.15 16.26 ULTJ 26.75 5.13 6.25 23 DLTA 11.99 16.64 19.70 24 24 ULTJ 17.67 3.53 5.34 25 26 ROTI GGRM 19.98 12.12 34.03 18.88 21.91 19.56 25 ROTI 13.74 16.46 17.56 27 HMSP 48.40 48.60 62.90 26 GGRM 7.81 12.69 13.49 28 KDSI 2.51 4.40 6.61 27 HMSP 24.50 28.70 31.30 29 UNVR 77.60 82.20 83.70 28 KDSI 1.18 1.91 3.03 30 SMSM 17.00 27.00 29.00 29 UNVR 37.00 40.70 38.90 31 LMPI 1.00 2.00 0.70 30 SMSM 10.00 14.00 14.00 32 MERK 30.13 41.42 32.72 31 LMPI 0.50 1.10 0.50 32 MERK 26.29 33.80 27.32 Sumber :data sekunder ICMD 2014 diolah Sumber :data sekunder ICMD 2014 diolah Pengaruh Tingkat Profitabilitas Perusahaan Terhadap Pengungkapan CSR Perusahaan (WenniWahyuandari) Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.2 Tahun 2015 Indeks Pengungkapan aktivitas CSR Sehingga didapat persamaan regresi linear tahun 2012-2014 berganda sebagai berikut : NO KODE 2012 2013 2014 Y = 0.821 - 0.003 X1 + 0.001 X2 + ei CSRI CSRI CSRI Interprestasi dari model regresi diatas 1 INTP 0.21 0.26 0.28 2 AMFG 0.22 0.26 0.26 3 TOTO 0.26 0.28 0.31 1. Konstanta (a) yang dihasilkan sebesar 4 BTON 0.09 0.15 0.15 0.821 menunjukkan bahwa besarnya nilai 5 KRAS 0.40 0.45 0.45 6 NIKL 0.29 0.35 0.37 pengungkapan aktivitas corporate social 7 BUDI 0.37 0.42 0.42 responsibility (Y) sebesar 0.821 jika ROA 8 EKAD 0.12 0.14 0.15 9 UNIC 0.27 0.26 0.28 (X1) dan ROE (X2) adalah konstan. 10 BRNA 0.27 0.33 0.35 2. Nilai koefisien ROA (β1) sebesar - 11 IPOL 0.27 0.27 0.28 12 13 14 CPIN MAIN FASW 0.09 0.17 0.29 0.09 0.21 0.37 0.09 0.21 0.37 15 TKIM 0.37 0.44 0.44 16 BRAM 0.17 0.21 0.21 17 UNIT 0.08 0.08 0.08 18 19 20 IKBI KBLM AISA 0.21 0.29 0.27 0.21 0.31 0.26 0.22 0.32 0.28 sebesar 0.003 dengan asumsi variabel lain 21 MYOR 0.27 0.26 0.27 3. Nilai koefisien ROE (β2) sebesar 0.003 22 CEKA 0.12 0.12 0.12 23 DLTA 0.23 0.24 0.24 menunjukkan bahwa jika variabel ROE 24 ULTJ 0.19 0.19 0.19 (X2)ditingkatkan,maka akan mengakibat 25 ROTI 0.12 0.12 0.12 26 GGRM 0.24 0.24 0.26 27 HMSP 0.17 0.17 0.19 responsibility peningkatan pengungkapan 28 29 30 KDSI UNVR SMSM 0.13 0.28 0.35 0.12 0.31 0.38 0.13 0.33 0.40 sebesar 0.001, dengan asumsi variabel lain 31 LMPI 0.22 0.19 0.22 32 MERK 0.27 0.29 adalah sebagai berikut : 0.003 menunjukkan bahwa jika variabel ROA (X1) ditingkatkan, mengakibatkan penurunan pengungkapan aktivitas corporate social responsibility konstan. kan 0.31 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Model t hitung aktivitas Sig Constant 0.821 0.74 11.069 0.000 ROA ( X1 ) -0.03 0.002 -1.937 0.063 f tabel = 0.001 0.001 0.376 2.381 (df: 2/29; α = 2%) = 3.74 social 4. ei menunjukkan faktor pengganggu di luar model yang diteliti. Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi R 0.376 ROE ( X2 ) R = f hitung = corporate konstan. Sumber :data sekunder ICMD 2014 diolah Unstandartdized Coefficients Std. B Error maka akan R Square 0.141 Adjusted Std. Error of R Square the Estimaste 0.82 0.481 0.634 R Square = 0.141 Sig = 0.110 t tabel = (df:14; α=5%/2) = 2.1448 Pengaruh Tingkat Profitabilitas Perusahaan Terhadap Pengungkapan CSR Perusahaan (WenniWahyuandari) 0.2746 Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.2 Tahun 2015 Nilai koefisien korelasi (R) menunjukkan ANOVAb seberapa erat hubungan antara variabel Mean bebas (tingkat profitabilitas yang terdiri Df Square F Sig. dari ROA, dan ROE) dengan variabel 2 .180 2.381 .110a 29 .075 terikat (pengungkapan aktivitas CSR), besarnya nilai koefisien korelasi adalah 0.376.Nilai tersebut menunjukkan bahwa hubungan variabel ROA (X1) dan ROE (X2) dengan variabel pengungkapan aktivitas Corporate Social Responsibility adalah lemah karena mendekati nilai nol. Nilai koefisien determinasi atau R2 digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat (Y) yaitu variabel pengungkapan aktivitas Corporate Social Responsibility. Hasil dari perhitungan SPSS diperoleh nilai R2 = 0.141 yang berarti bahwa sebesar 14.1% variabel pengungkapan aktivitas Corporate Social Responsibility (Y) dapat dijelaskan oleh variabel tingkat profitabilitas yang terdiri dari ROA (X1) dan ROE (X2). Sedangkan sisanya 85.9% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model yang diteliti. seluruh variabel independen yang terdiri variabel Langkah-langkah pengujian : 1. Hipotesis H0 : b1 = b2 = b3 = 0 artinya, Tidak terdapat pengaruh secara bersama-sama yang signifikan antara variabel tingkat profitabilitas yang terdiri ROA dan ROE terhadap pengungkapan aktivitas Corporate Social Responsibility H1 : b1 ≠ b2 ≠ 0 artinya, Terdapat pengaruh secara signifikan antara bersama-sama variabel yang tingkat profitabilitas yang terdiri ROA dan ROE terhadap pengungkapan aktivitas Corporate Social Responsibility. 2. Besarnya nilai : F tabel = Fα (df regresi, df residual)= Fα (k, n – k – 1) Bila F hitung ≥ F tabel maka H0 ditolak Uji simultan (uji F) menunjukkan bahwa berpengaruh Hasil Perhitungan Uji F 3. Daerah kritis atau daerah penolakan : 1. Uji F (Simultan) ROA a. Predictors: (Constant), ROE, ROA F tabel = F0.05 (2, 29) = 3.33 D.HIPOTESIS dari 31 (X1) secara dependen dan ROE nyata (X2) terhadap (pengungkapan aktivitas Corporate Social Responsibility) Bila F hitung < F tabel maka H0 diterima 4. Fhitung = 2.381 Karena F hitung < F tabel yaitu 2.381< 3.33, maka H0 diterima pada tingkat signifikansi 5% sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa semua variabel bebas X Pengaruh Tingkat Profitabilitas Perusahaan Terhadap Pengungkapan CSR Perusahaan (WenniWahyuandari) Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.2 Tahun 2015 (variabel ROA, dan ROE) tidak berpengaruh secara signifikan simultan terhadap variabel terikat Y (pengungkapan aktivitas Corporate Social Responsibility). 2. Uji t (Uji Parsial) t 3. hitung = -1.937 4. Pengujian Berdasarkan output SPSS diperoleh t hitung sebesar -1.937 lebih kecil dari t Untuk menguji hipotesis digunakan uji t tabel sebesar -2.0452 maka H0 diterima yang menunjukkan pengaruh secara parsial pada tingkat signifikansi 5% sehingga dari kesimpulannya adalah variabel ROA (X1) masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Pada tahapan ini tidak dilakukan pengujian terhadap pengaruh signifikan variabel bebas yang terdapat pada model aktivitas Corporate Social Responsibility. yang terbentuk untuk mengetahui apakah Uji Parsial Antara Variabel ROE (X2) variabel bebas (X) yang ada dalam model Terhadap Variabel Corporate Social secara parsial mempunyai pengaruh yang Responsibility (Y) signifikan terhadap variabel terikat (Y). Untuk menguji hipotesis digunakan uji t Uji Parsial Antara Variabel ROA (X1) yang menunjukkan pengaruh secara parsial Terhadap Variabel Corporate Social variabel ROE (X2) terhadap variabel Responsibility (Y) pengungkapan aktivitas Corporate Social Untuk menguji hipotesis digunakan uji t Responsibility (Y). yang menunjukkan pengaruh secara parsial Hipotesis : variabel ROA (X1) terhadap variabel 1. H0 : b1 = 0 : Artinya, variabel ROE pengungkapan aktivitas Corporate Social (X2) tidak mempunyai pengaruh yang Responsibility (Y). signifikan terhadap variabel pengungkapan Hipotesis : aktivitas Corporate Social Responsibility 1. H0 : b1 = 0 : Artinya, variabel ROA H1:b1≠0 : Artinya, variabel ROE (X2) (X1) tidak mempunyai pengaruh yang mempunyai pengaruh yang signifikan signifikan terhadap variabel pengungkapan terhadap variabel pengungkapan aktivitas aktivitas Corporate Social Responsibility Corporate Social Responsibility) H1 : b1 ≠ 0 : Artinya, variabel ROA (X1) 2. α = 0,05/2 = 0.025 dengan df (n - k - 1) mempunyai pengaruh yang signifikan = 29 dimana tabel = 2.0452 2. α = 0,05/2 = 0.025 dengan df (n - k - 1) t = 29 dimana tabel = 2.0452 pengaruh terhadap yang pengungkapan t terhadap variabel pengungkapan aktivitas Corporate Social Responsibility mempunyai t 3. hitung = 0.481 Berdasarkan output SPSS t diperoleh t hitung sebesar 0.481 lebih kecil dari tabel sebesar 2.0452 maka H0 diterima pada Pengaruh Tingkat Profitabilitas Perusahaan Terhadap Pengungkapan CSR Perusahaan (WenniWahyuandari) Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.2 Tahun 2015 tingkat signifikansi 5% sehingga F.SIMPULAN kesimpulannya adalah variabel ROE (X2) Dari hasil analisa pembahasan dapat tidak mempunyai pengaruh signifikan diambil kesimpulan sebagai berikut : terhadap 1. Tingkat profitabilitas yang terdiri ROA pengungkapan aktivitas Corporate Social Responsibility. dan ROE tidak mempunyai pengaruh Hipotesis yang berbunyi ” Terdapat secara bersama-sama yang signifikan pengaruh yang signifikan antara tingkat terhadap variabel pengungkapan aktivitas profitabilitas yang terdiri ROA dan ROE Corporate Social Responsibility. Karena terhadap aktivitas nilai Fhit (2.381) kurang dari Ftabel (3.33) Corporate Social Responsibility” adalah Sehingga hipotesis pertama yang berbunyi tidak terbukti kebenarannya. Hal ini ” Terdapat pengaruh secara bersama-sama terbukti dari hasil uji t yang diperoleh nilai yang signifikan antara variabel tingkat t profitabilitas yang terdiri ROA dan ROE pengungkapan hitung untuk variable ROA dan ROE sebesar -1.937 dan 0.481 lebih kecil dari t tabel sebesar -2.0452 dan 2.0452. Variabel tingkat profitabilitas yang terdiri ROA dan ROE mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel pengungkapan aktivitas Corporate Social Responsibility sebesar 14,1% sedangkan sisanya sebesar mempengaruhi Corporate 85.9% yang pengungkapan aktivitas Social Responsibility dipengaruhi oleh faktor lain selain tingkat profitabilitas yang terdiri dari ROA dan ROE. Penelitian ini tidak berhasil membuktikan adanya pengaruh signifikan antara tingkat profitabilitas perusahaan (yang diukur dengan ROA dan ROE) terhadap pengungkapan aktivitas terhadap pengungkapan aktivitas Corporate Social Responsibility” adalah tidak terbukti. 2. Tingkat profitabilitas yang diukur dari ROA tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel pengungkapan aktivitas Corporate Social Responsibility. Karena thit dari ROA (-1.937) kurang dari ttabel(-2.0452) Sehingga hipotesis kedua yang berbunyi” Terdapat pengaruh yang signifikan variabel ROA terhadap pengungkapan aktivitas Corporate Social Responsibility.” adalah tidak terbukti. 3. Tingkat profitabilitas yang diukur dari ROE tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel pengungkapan aktivitas Corporate Social Responsibility. Karena thit dari ROE (0.481) kurang dari Corporate Social Responsibility (CSR). Pengaruh Tingkat Profitabilitas Perusahaan Terhadap Pengungkapan CSR Perusahaan (WenniWahyuandari) Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.2 Tahun 2015 ttable(2.0452) Sehingga hipotesis ketiga yang berbunyi”Terdapat pengaruh yang signifikan variabel ROE terhadap p`engungkapan aktivitas Corporate Social Responsibility.” adalah tidak terbukti. Saran Untuk menyempurnakan hasil penelitian ini bagi peneliti lain yang ingin mengadakan penelitian yang sama, maka disarankan variabel untuk bebas mempengaruhi menambah lain yang pengungkapan jumlah dapat aktivitas CSR perusahaan selain Return on Asset dan Return on Equity, misalnya Earning Per Share (EPS), Net Profit Margin (NPM), Gross Profit Margin (GPM), tingkat Leverage, size perusahaan, profile perusahaan, dan lain-lain, serta perlu ditambahkan lagi jumlah sampel, periode penelitian dan penyempurnaan pada item pengungkapan sosial. Periode penelitian yang lebih panjang akan memberikan kemungkinan yang lebih besar untuk memperoleh hasil yang mendekati kondisi yang sebenarnya. DAFTAR PUSTAKA Arimawati, Hari. 2008. Pengaruh Tingkat Pengungkapan Kinerja Corporate Social Responsibility terhadap Profitabilitas Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek. Skripsi tidak diterbitkan. Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga Surabaya Belkaoui. 2000. Accounting Theory. Fourth Edition. Business Press: Thomson Learning. Dahli, L. dan Siregar, V. S. 2008. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2005 dan 2006). Simposium Nasional Akuntansi XI. Pontianak. Hendriksen, E. 1994.Teori Akuntansi. Jilid 2. Edisi Keempat. Jakarta: Penerbit Erlangga. Nurkhin, Ahmad. 2009. Corporate Governance dan Profitabilitas: Pengaruhnya terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Sudi Empiris pada Perusahaan yang Tercatat di BEI). Skripsi diterbitkan.Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Program Akuntansi Universitas Diponegoro Semarang. Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPLH) pasal 41-42.1997, (http://www.google.com,diakses tanggal 20 Maret 2012). Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT) pasal 74.2007,(http://www.google.com, diakses tanggal 20 Maret 2012). Riahi, Ahmed dan Belkaoui. 2001. Teori Akuntansi. Buku Satu. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat. Sutopoyudo. 2009. Pengaruh Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Profitabilitas Perusahaan. Sutopoyudo’s Weblog at http.//www.wordpress.com. Diakses tanggal 5 Maret 2012. Tresnawati, Rina. 2008. Pengaruh Sebelum dan Sesudah Penerapan Corporate Social Responsibility terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus pada PT. TELKOM). Skripsi diterbitkan. Sarjana Fakultas Ekonomi Program Akuntansi Universitas Widyatama. Pengaruh Tingkat Profitabilitas Perusahaan Terhadap Pengungkapan CSR Perusahaan (WenniWahyuandari) Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.2 Tahun 2015 Minatuz Zulfa, Novi. 2011. Pengaruh Tingkat Profitabilitas Perusahaan terhadapPengungkapan Aktivitas Corporate Social Responsibility (Studi Kasus pada Perusahaan Properti dan Kontruksi Bangunan ) Skripsi diterbitkan. Sarjana Fakultas Ekonomi Program Akuntansi Universitas Airlangga. Utomo, Muhammad Muslim. 2000. Praktek Pengungkapan Sosial pada Laporan Tahunan Perusahaan di Indonesia (Studi Perbandingan Antara Perusahaan – Perusahaan High Profile dan Low Profile). Simposium Nasional Akuntansi. Yap, Raldy dan Agnes U.W. 2009. Pengungkapan Pertanggung jawaban Sosial Pada Laporan Tahunan Perusahaan yang Go Public di bursa Efek Indonesia (Studi Empiris atas Perusahaan High dan Low-Profile.Majalah Ekonomi Tahun XIX, No.1 April 2009. www.idx.co.id Pengaruh Tingkat Profitabilitas Perusahaan Terhadap Pengungkapan CSR Perusahaan (WenniWahyuandari) Pengaruh Tingkat Profitabilitas Perusahaan Terhadap Pengungkapan CSR Perusahaan (WenniWahyuandari)