tata kelola perusahaan good corporate governance

advertisement
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
i
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
DAFTAR ISI
Table of Contents
20
40
48
02
70
04
Ikhtisar Utama
Ikhtisar Kinerja
Keuangan dan
Kinerja Penting
Main Highlights
Financial And
Significant
Performance
Highlights
13
14
Informasi
Perusahaan
Peristiwa Penting
Event Highlights
Corporate
Information
26
Jejak Langkah
Visi Misi
Dan Nilai
Perusahaan
Milestone
Vision, Mission And
Corporate Culture
70
Functional &
Operational Review
ii
10
142
218
12
Obligasi I Bank
NTT Tahun 2011
Operasional Area
2012
Bank NTT I Bonds in
2011
Operasional Area 2012
19
Penghargaan dan
Sertifikasi
20
Profil Perusahaan
Company Profile
Awards and
Certification
24
Tinjauan
Fungsional
& Operasional
90
90
40
Laporan
Komisaris Utama
Laporan Direktur
Utama
Report from
the President
Commissioner
President Directors
Report
142
Analisa Dan Pembahasan
Kinerja Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Management Analysis &
Discussion
Good Corporate
Governance
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
48
218
Laporan CSR
CSR Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
GROWING INTO A GOLDEN ERA
Tumbuh Menuju Era Keemasan
Tahun 2012 merupakan tahun yang bersejarah bagi Bank NTT, dimana pada
tahun ini Bank NTT genap berusia 50 tahun, dalam usia yang ke-50 tersebut Bank
NTT dilimpahi berkah dengan terus tumbuhnya perekonomian Indonesia yang
kemudian diikuti oleh pertumbuhan ekonomi Regional Nusa Tenggara Timur.
Kondisi tersebut mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Bank NTT, sebagai daerah
yang terus terjaga pertumbuhan ekonominya, dimana hampir diseluruh indikator
ekonomi Makro maupun Mikro menunjukkan pertumbuhan yang positif, yang
kemudian diikuti oleh membaiknya tingkat perekonomian masyarakat. Kondisi
ini tentunya menciptakan peluang bagi Bank NTT untuk dapat dimanfaatkan guna
menghasilkan kinerja yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
Berkat kerja keras seluruh jajaran manajemen dan karyawan, setelah lebih dari
setengah Abad Bank NTT memberikan Pelayanan terbaik bagi Masyarakat Nusa
Tenggara Timur, dan terus berupaya menjaga sebagai penyumbang terbesar PAD
bagi Daerah, Kini Bank NTT Memulai langkah baru dengan mengisi 50 Tahun
Kinerja untuk pelayanan kepada masyarakat. Kedepan Kerja Keras yang selama
ini dibudayakan dapat dilanjutkan oleh seluruh karyawan, sehingga kedepannya
dapat dilihat kinerja Operasional dan Keuangan perusahaan yang selalu tumbuh
Positif, yang merupakan upaya terus menerus Bank NTT menyongsong Era baru
menuju era keemasan.
Year of 2013 becomes a historical year for Bank NTT where in this year, Bank NTT
will attain 50th year of its journey, welcoming its 50th year, Bank NTT is blessed
by Indonesian economy sustain growth followed by positive progress in East Nusa
Tenggara region economy.
The favorable condition is delightfully embraced by Bank NTT, as a region with
growing economic development where almost every Macro as well as Micro economy
indicators indicating positif shifting, also accompanied by higher society economy
level. Those conditions establish valuable opportunity for Bank NTT to deliver higher
performance rather than previous year.
On behalf of hard work from every management and employees, after more than
half of century Bank NTT serves best services for East Nusa Tenggara society, and
continuously maintain its position as the largest contribution on Local Revenue,
recently Bank NTT initiates another milestone by embracing its 50th year of
performance by offering more qualified services to the society. Further, the hard work
internalized as corporate culture to the present is expected to be sustain by every
employees that sustainable positive growth Financial and Operational performance
will be realized in the future, that becomes Bank NTT's continuous journey towards
new Era of Golden Ages.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
1
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
193,6 miliar
Laba Bersih
tahun 2012
Net Income 2012
168,9 miliar
Laba Bersih
tahun 2011
Net Income 2011
2
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Pada Tahun 2012, Bank NTT berhasil
membukukan Laba Bersih sebesar
Rp. 193,6 milliar dengan tingkat
pertumbuhan sebesar 15%.
Aset Bank NTT tahun 2012 mencapai
Rp.6,95 triliun meningkat sebesar 24%
dari tahun sebelumnya.
In 2012, Bank NTT succeeded in booking net income
amounting to Rp193.6 billion with 15% growth.
The asset of Bank NTT in 2012 reached to Rp. 6.95
trillion, or 24% increase compared with previous year.
15%
Laba Bersih
Net Income
24%
Pertumbuhan Aset
Asset growth
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
3
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
IKHTISAR KINERJA KEUANGAN DAN KINERJA PENTING
FINANCIAL AND SIGNIFICANT PERFORMANCE HIGHLIGHTS
Dalam jutaan Rp.
in million Rp.
NERACA
2008
Jumlah Aset
2,910,627
3,394,339
4,496,883
5,621,758
6.951.092
Total Asset
Aset Produktif
2,627,817
3,425,635
4,179,580
5,210,732
6.354.256
Earning Asset
Kredit yang Diberikan (Bruto)
2,325,358
2,819,843
2,874,494
3,807,784
4.386.896
Loan (Gross)
(47,085)
(65,868)
(81,295)
(51,191)
(44.678)
Loan Impairment Losses
Allowance
Jumlah Liabilitas
2.450.637
2.832.255
3.822.733
4.846.241
6.015.962
Liability
Dana Pihak Ketiga
CKPN Kredit
2009
2010
2011
2012
BALANCE
2,094,914
2,296,389
3,132,403
4,096,508
4,694.414
Third Party Fund
Jumlah Ekuitas
486,558
562,084
674,550
775,517
935,129
Equity
- Modal Disetor
295,436
369,248
412,498
477,089
578.231
- Paid-in Capital
247
247
247
247
247
- Subsidized Capital
- Dana Setoran Modal
36,650
17,650
20,594
400
400
- Capital Deposit
- Cadangan Umum & Cadangan Tujuan
59,335
80,211
102,071
128,884
162.662
- General and Purposed
Reserves
2,155
-
-
- Previous Year Income
- Modal Sumbangan
- Laba Tahun Lalu
-
- Laba Tahun Berjalan Setelah Pajak
- Jumlah Lembar Saham yang
ditempatkan & disetor
94,890
94,728
136,985
168,897
193.589
- Current Year Income
29,543,583
Lembar
36,924,843
Lembar
41,249,843
Lembar
47,708,947
Lembar
57,823,047
Lembar
- Issued Shares
Dalam jutaan Rp.
Laba (Rugi)
2008
2009
2010
2011
2012
Pendapatan Bunga
411,471
467,193
644,071
731,220
852.018
Profit (Loss)
Interest Income
Beban Bunga
119,231
115,876
153,212
228,021
281.828
Interest Expense
Pendapatan Bunga Bersih
292,240
351,317
490,859
503,199
570,190
Net Interest Income
Pendapatan Operasional Selain
Bunga
11,352
29,296
30,991
72,062
56,983
Non-Interest Operating Income
Beban Operasional Selain Bunga
154,025
235,050
333,518
342,614
368,787
Non-Interest Operating Expense
Laba (Rugi) Operasional
142,753
145,563
188,332
232,647
258,386
Net Operating Income (Loss)
Pendapatan (Beban) Non
Operasional
(2,743)
(1,252)
177
(340)
4.001
Non-Operating Income (Loss)
- net
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
140,010
144,311
188,509
232,307
262,387
Income (Loss) Before Tax
Pajak Penghasilan
(45,119)
(49,583)
(51,524)
(63,410)
(68,798)
Income Tax
- Pajak Kini
(45,183)
(49,815)
(60,973)
(65,165)
(71,176)
- Current Tax
- Pendapatan Pajak Tangguhan
64
232
9,449
1,755
2,378
- Deferred Tax Income
Laba (Rugi) Bersih Setelah Pajak
94,890
94,728
136,985
168,897
193,589
Net Income (Loss)
2.572
2,754
3,392
3,787
3,787
Earning per Share
Laba Bersih Perlembar Saham
4
in million Rp.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
RASIO PENTING
2008
Kewajiban Penyediaan Modal (KPMM)
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
2009
2010
2011
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
2012
IMPORTANT RATIO
33.87
30.51
26.29
20.89
16.52
Minimum Capital Adequacy Obligation
Asset Produktif Bermasalah & Asset Non
Produktif Bermasalah terhadap total
Asset Produktif dan Asset Non Produktif
1.05
1.26
1.77
0.92
0.86
Non-performing Earning Asset & Nonperforming non-earning asset to total
earning asset and non-earning asset
Asset Produktif Bermasalah terhadap
Total Asset Produkti
1.10
1.36
1.84
0.93
0.87
Non-performing earning asset to total
earning asset
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
(CKPN) Asset Keuangan Terhadap Asset
Produktif
1.93
2.19
2.09
1.04
0.74
Impairment Losses Allowance of Financial
Asset to Earning Asset
NPL Bruto
1.19
1.50
2.49
1.20
1.20
NPL Gross
NPL Netto
0.11
0.17
0.66
0.28
0.29
NPL Net
Imbal Hasil Rata-Rata Aktiva
4.75
4.05
4.30
4.19
3.65
Return On Asset (ROA)
Imbal Hasil Rata-Rata Ekuitas
23.91
19.05
22.23
25.57
27.66
Return On Equity (ROE)
Marjin Pendapatan Bunga Bersih
12.30
10.99
11.68
9.85
8.67
Net Interest Margin (NIM)
Biaya Operasinal terhadap Pendapatan
Operasional (BOPO)
67.03
70.68
72.10
71.04
71.57
Operating Expense to Operating Income
111.00
122.79
91.77
92.95
93.45
Loan to Deposit Ratio (LDR)
84,20
83,44
85,01
86,21
86,55
Liability to Total Asset
503,67
503,88
566,71
624,90
643,33
Liability to Equity
Rasio Kredit yang diberikan terhadap
Simpanan
Liabilitas terhadap Total Aset
Liabiitas terhadap Ekuitas
TOTAL ASSETS
LABA SEBELUM PAJAK
TOTAL ASSETS
INCOME BEFORE TAX
DALAM TRILIUN RUPIAH
IN TRILLION RUPIAH
DALAM TRILIUN RUPIAH
IN TRILLION RUPIAH
6.95
0.26
0.32
5.62
0.19
4.50
3.39
0.14
0.14
2008
2009
2.91
2008
2009
2010
2011
2012
2010
2011
2012
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
5
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA
THIRD PARTY FUND COLLECTION
DALAM TRILIUN RUPIAH
IN TRILLION RUPIAH
2008
2.09
2012
4.69
2009
4.10
4.69
3.13
2.09
2.30
Penghimpunan
Dana Pihak
Ketiga
2.30
Third Party Fund
Collection
2008
2009
2010
2011
2012
2010
2011
3.13
4.10
EKUITAS
EQUITY
DALAM TRILIUN RUPIAH
IN TRILLION RUPIAH
2008
2012
0.49
0.94
0.94
2009
0.78
Ekuitas
0.67
0.49
2008
6
0.56
2009
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Equity
2010
2011
2012
0.56
2011
2010
0.78
0.67
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
PENYALURAN KREDIT
LOAN DISBURSEMENT
DALAM TRILIUN RUPIAH
IN TRILLION RUPIAH
2008
2.33
2012
4.39
4.39
3.81
2009
2.82
Penyaluran
Kredit
2.82
2.87
2009
2010
2.33
loan disbursement
2010
2011
2.87
3.81
2008
2011
2012
ASET PRODUKTIF
EARNING ASSET
DALAM TRILIUN RUPIAH
IN TRILLION RUPIAH
2008
2012
2.63
6.35
Aset
Produktif
2009
6.35
3.43
5.21
4.18
3.43
earning asset
2.63
2011
2010
5.21
4.18
2008
2009
2010
2011
2012
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
7
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
NPL NET
NPL Net
PERSENTASE
PECENTAGE
2008
0.66
2012
0.11
0.17
0.29
0.28
2009
NPL Net
0.29
NPL Net
0.17
0.11
2010
2011
2008
2009
2010
2011
2012
0.66
0.28
BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PENDAPATAN
OPERASIONAL (BOPO)
OPERATING EXPENSE TO OPERATING INCOME
PERSENTASE
PECENTAGE
2008
67.03
2012
67.03
70.68
72.1
71.04
71.57
71.57
BOPO
Operating Expense To
Operating Income
2009
70.68
2011
2008
8
2009
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
2010
2011
2012
71.04
2010
72.1
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
NET INTEREST MARGIN (NIM)
Net Interest Margin
PERSENTASE
PECENTAGE
2008
2012
12.3
2009
10.9
8.67
12.3
Net
Interesrt
Margin
11.68
10.9
9.85
8.67
Net Interest Margin
2010
2011
11.68
9.85
2008
2009
2010
2011
2012
RASIO KREDIT YANG DIBERIKAN TERHADAP DPK
LOAN TO DEPOSIT RATIO ( LDR )
PERSENTASE
PECENTAGE
2008
2012
111
93.45
122.79
111
LDR
91.77
92.95
93.45
2010
2011
2012
Loan to Deposit Ratio
2009
2011
92.95
122.79
2010
91.77
2008
2009
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
9
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
OBLIGASI I BANK NTT TAHUN 2011
BANK NTT I BONDS IN 2011
Bank NTT telah menerbitkan Obligasi I Bank NTT tahun 2011
tanggal 08 Juli 2011 senilai Rp. 500 miliar, yang terdiri dari 4
(empat) seri dengan tingkat berkisar 9% - 11,5%. Dana yang
diperoleh dari penawaran umum obligasi tersebut setelah
dikurangi biaya emisi digunakan untuk modal kerja dan untuk
memperkuat struktur keuangan Bank NTT.
Bank NTT issued Bank NTT I Bonds in 2011 dated July 8th, 2011
amounted to Rp. 500 billion, consisted of 4 (four) series with
interest rate around 9% - 11.5%. The fund obtained from the
bonds issuance after reduced by emission expense allocated
for working capital and strengthening Bank NTT's financial
structure.
a. Tanggal efektif : 28 Juni 2011
a. Effective date: June 28th, 2011
b. Masa penawaran : 01 - 05 Juli 2011
b. Offering Period: July 1st - 5th, 2011
c. Tanggal penjatahan : 06 Juli 2011
c. Allocation period : July 6th, 2011
d. Tanggal distribusi obligasi secara elektronik : 08 Juli 2011
d. Electronically distributed bonds period: July 8th, 2011
e. Tanggal pencatatan pada bursa efek Indonesia : 11 Juli 2011
e. Listing to Indonesian Stock Exchange date: July 11th, 2011
f. Tanggal pembayaran bunga pertama obligasi : 08 Oktober
2011
f. Bonds' first interest payout date: October 8th, 2011
Jenis Efek
10
Nilai
Value
Tingkat Bunga
Coupon Rates
Tanggal Penerbitan
Issue Date
Tanggal Jatuh
Tempo
Maturity Date
Bonds
Seri A
30.000.000.000,-
9% pertahun
08 Juli 2012
12 Juli 2012
A Series
Seri B
105.000.000.000,-
9,9% pertahun
08 Juli 2012
08 Juli 2014
B Series
Seri C
230.000.000.000,-
10,8% pertahun
08 Juli 2012
08 Juli 2016
C Series
Seri D
135.000.000.000,-
11,5% pertahun
08 Juli 2012
08 Juli 2018
D Series
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Informasi Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal
Information of Stock Market Supporting Profession and Institution
Perusahaan Pemeringkat Efek
Securities Rating Agency:
(Obligasi I Bank NTT Tahun 2011)
PT. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo),
Panin Tower Senayan City, Lantai 17 Jalan. Asia Afrika
Lot 19, Jakarta 10270, Indonesia
Phone : (021)-7278 2380 ; Fax : (021) - 7278 2370
Pencatatan Obligasi
Bonds Listing
PT. Bursa Efek Indonesia (BEI)
Gedung Bursa Efek Indonesia Tower I, Lantai 4, Jalan
Jend. Sudirman Kav 52 -53, Jakarta 12190
Wali Amanat
Trustee
PT. Bank Mandiri
Plaza Mandiri, Jalan Jend. Gatot Subroto Kav 36-38,
Jakarta
Underwriter
Underwriter
PT. Andalan Artha Advisindo Sekuritas
Equity Tower Building, Lantai 22 Jalan. Jend. Sudirman,
Jakarta 12190
Agen Pembayar
Payment Agent
PT. Kustodian Sentral Efek / KSEI
Gedung Bursa Efek Indonesia Tower I, Lantai 5, Jalan Jend.
Sudirman Kav 52 -53, Jakarta 12190
Akuntan Publik
Public Accountant Office
KAP Drs. J. Tanzil & Rekan
Jalan Mayjend. Sungkono, Darmo Park II Blok III / 19 -20,
Surabaya 60225-Indonesia
Jasa Hukum
Legal Councellor
Marsinih Martoatmodjo Iskandar Kusdihardjo
Sampoerna Strategic Square, South Tower, Lantai 24, Jalan
Jend. Sudirman Kav. 45-46, Jakarta 12930
Notaris
Notary
Arry Supratno, SH
Gedung Artha Loka, Lantai 7, Suite 706, Jalan Jend.Sudirman
Kav 2, Jakarta 10220
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
11
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
OPERASIONAL AREA 2012
Operasional Area 2012
Dengan semangat pelayanan kepada masyarakat
Bank NTT tidak hanya melayani diwilayah
perkotaan tetapi menyebar ke berbagai daerah
terpencil di seluruh Provinsi Nusa Tenggara Timur,
dengan semangat itulah maka Bank NTT tersebar
di 21 Kabupaten/Kota di seluruh Provinsi Nusa
Tenggara Timur dan Surabaya-Jawa Timur
Within service commitment to the society, Bank NTT expands its service coverage,
not only in the urban area but spreads to several remote area in all over East Nusa
Tenggara region, carrying the spirit, Bank NTT currently delivers its services reaching
21 Cities/Regents in East Nusa Tenggara Province and Surabaya-East Java.
Surabaya
12
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
INFORMASI PERUSAHAAN
Corporate Information
Bidang Usaha
Line of Business
Jasa Perbankan
Banking Services
Kepemilikan
Ownership
Saham Seri A 99,95%
Series A Shares 99,95%
Saham Seri B 0.05%
Series B Shares 0.05%
Tanggal Berdiri
Establishment Date
17 Juli 1962
July 17th, 1962
Dasar Pendirian
Establishment Foundation
Akta No. 12 Tanggal, 18 Oktober 1961dibuat dihadapan Casper Melkior
Keluanan Amalo (Wakil Notasris Sementara di Kupang)
Deeds No. 12 dated October 18th, 1961 made in the prescence of Notary Casper
Melkior Keluanan Amalo (Temporary Representative Notary in Kupang)
Status
Status
Bank Umum
Commercial Banks
Modal Dasar
Basic Capital
Rp. 1.000.000.000.000,-
Modal Ditempatkan dan
disetor penuh
Paid-in Capital
Total Asset
Total Assets
Rp. 578.230.470.000.Rp. 6.951.091.812.634,-
Jaringan Kantor
Office Network
Kantor Pusat
2 Kantor Cabang Utama (Kupang dan Surabaya)
1 Kantor Cabang Khusus (Ladies Branch)
20 Kantor Cabang
27 Kantor Cabang Pembantu
31 Kantor Kas
35 Unit Simpan Pinjam Desa
7 Payment Point
11 Kas Mobil Keliling
Head Office
2 Primary Branch Offices (Kupang and Surabaya)
1 Special Branch Office (Ladies Branch)
20 Branch Offices
27 Supporting Branch Offices
31 Cash Offices
35 Village Loan and Savings Units
7 Payment Points
11 Moving Cash Cars
ATM
ATM
80 ATM yang tergabung dalam jaringan ATM Bersama dengan 76 Bank
di seluruh Indonesia dengan jumlah mesin sebanyak 43.846 unit. 1 Cash
Deposit Machine (CDM)
80 ATM joined in ATM Bersama network altogether with other 76 banks all over
Indonesia with number of machines reaching 43.846 units. 1 Cash Deposit Machine
(CDM)
Kantor Pusat
Head Office
Jl. W.J Lalamentik No. 102
Kupang - Nusa Tenggara Timur
Telepon (03080) 840555 (Hunting)
Faksimili (03080) 840567
Jl. W.J Lalamentik No. 102
Kupang - Nusa Tenggara Timur
Telepon (03080) 840555 (Hunting)
Faksimili (03080) 840567
Website
Website
www.bpdntt.co.id
Email
[email protected]
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
13
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
PERISTIWA PENTING
EVENT HIGHLIGHTS
14
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Januari
January
Bank NTT Cab. Atambua Peduli Panti
Rehabilitasi. Sebagai wujud kepedulian
sosial dan kebersamaan, maka Bank
NTT Cabang Atambua telah melakukan
kunjungan dan penyerahan bantuan
pangan kepada para penghuni panti
rehabilitasi ‘HidupBaru’; di kelurahan
Umanen Kota. Atambua. Panti ini
menampung dan memelihara sejumlah
masyarakat dari berbagai kalangan dari
berbagai usia yang kurang beruntung
serta mengalami cacat fisik dan mental.
Penyerahan bantuan berupa beras 50
Kg sebanyak 1 karung, makanan ringan/
snack sebanyak 6 bungkus, mie instan
sebanyak 5 Dus, susu bubuk instan
sebanyak 5 dus dan terakhir aneka bahan
sembako lainnya dilaksanakan pada hari
Jumat, 06 Januari 2012.
Bank NTT Atambua Branch Office held
Peduli Panti Rehabilitasi event. As the
realization of social awareness and unity,
Bank NTT Atambua Branch Office held
visit and food donation to ”HidupBaru”
rehabilitation center patients; at Umanen
Kota village, Atambua. This rehabilitation
center accomodates and nurtures number
of society from various level and ages that
is less-advantage as well as experiences
phyiscal or mental disability. The donation
handed ovaer in form of 50 Kgs rice, 6
packages snack, 5 dozen instant nodoles,
5 dosen instant powder milks and other
logistics held at Friday, January 6th, 2012.
Februari
February
Banjir Hadiah Bank NTT. PT Bank NTT
pada tanggal 18 Februari 2012, kembali
mempersembahkan hadiah besar kepada
seluruh masyarakat Nusa Tenggara
Timur, khususnya Nasabah Setia Bank
NTT. Bertempat di Oriental Restaurant
Kota Kupang, acara penarikan undian
Banjir Hadiah dilakukan oleh seluruh
Direksi Bank NTT bersama Komisaris
Bank NTT
Banjir Hadiah Bank NTT. PT Bank NT at
February 18th, 2012 once again dedicated
big prize to the East Nusa Tenggara society,
especially Bank NTT’s loyal customers.
Located at Oriental Restaurant, Kupang
City, the Banjir Hadiah lottery withdrawal
held by all of Board of Directors member
of Bank NTT altogether with the Board of
Commssioners.
Maret
March
Relokasi alamat Kantor. Untuk lebih
mendekatkan
pelayanan
kepada
masyarakat, maka Bank NTT telah
melakukan relokasi alamat kantor, Kas
Oeba dari alamat lama Jl. Alor No.16,
Oeba Kupang ke alamat baru di Jl.
Sumatera No. 2, Oeba-Kupang (5/3), dan
Kas Bupati Kupang dari alamat lama
Jl. Soekarno Kupang, Kompleks Kantor
Lama Bupati Kupang ke alamat baru di
Jl. Timor Raya, Oelamasi - Kabupaten
Kupang, Lt. 1-Gedung Dinas Pariwisata
Kabupaten Kupang, Kompleks Kantor
Baru Bupati Kupang 21/3)
Office Address Relocation. To provide
closer service to the society, Bank NTT
performed office address relocation of
Oeba Cash Office from former address at
Jl. Alor No.16, Oeba, Kupang to the new
addreess at Jl. Sumatera No. 2, OebaKupang (5/3) and also Bupati Kupang
Cash Office from former address at Jl.
Soekarno Kupang, Kompleks Kantor
Lama Bupati Kupang to new address at
Jl. Timor Raya, Oelamasi - Kabupaten
Kupang, 1st floor, Tourism Agency of
Kupang Regent Building, Bupati Kupang
new Office Building Area (21/3).
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
April
April
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Tahunan dan RUPS Luar Biasa (04/04).
Annual and Extraordinary General
Meetings of Shareholders (04.04)
Mei
May
Pembukaan Kegiatan Pelayanan Kas
(KPK). Pada tanggal 21 Mei 2012 Bank
NTT kembali membuka 2 (dua) jaringan
kantor baru: Payment Point Kantor
Samsat Kabupaten Sumba Tengah di
Jl. Waibakul-Waikabubak dan Payment
Point Kantor Samsat Kabupaten Sumba
Barat Daya di Jl. Poma-Waitabula.
Cash Service Opening (KPK). At May
21st, 2012, Bank NTT opened other 2
(two) office networks: Sumba Tengah
Regent Samsat Office Payment Point at Jl.
Waibakul-Waikabubak and Sumba Barat
Daya Regent Samsat Office Payment Point
di Jl. Poma-Waitabula .
Juni
June
Bank NTT Bank Terbaik 2012 Versi
Majalah Investor, Bank NTT kembali
mencatat Prestasi gemilang di bidang
perbankan dalam ajang penghargaan
Investor Best Bank 2012, Bank
Kebanggaan Masyarakat Nusa Tenggara
Timur ini sukses meraih predikat Bank
Terbaik kategori aset di bawah Rp. 10
Triliun. Penghargaan tersebut diterima
oleh Direktur Utama Bank NTT Daniel
Tagu Dedo di Graha Niaga, Sudirman,
Jakarta pada Rabu tanggal 6 Juni 2012.
Bank NTT Best Bank 2012 from Investor
Magazine. Bank NTT once again recorded
delighting achievement in banking
sector at Investor Best Bank Awarding
Event 2012, the proud Bank of East Nusa
Tenggara society succeeded in obtaining
Best Bank predicate on Asset below Rp. 10
trillion category. The award was received
by President Director of Bank NTT, Daniel
Tagu Dedo at Graha Niaga, Sudirman at
Wednesday, June 6th, 2012.
Relokasi ATM Cabang Khusus dari Jln.
W.J. Lalamentik No. 102 Kupang ke Jln.
Adi Sucipto , Oesapa Kupang ( 15/6).
Special Branch ATM Relocation from Jln.
W.J. Lalamentik No. 102 Kupang to Jln.
Adi Sucipto , Oesapa Kupang ( 15/6).
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
15
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
PERISTIWA PENTING
EVENT HIGHLIGHTS
16
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Juli
July
Bank yang berpredikat “Sangat Bagus”
Versi Majalah Infobank. Bank NTT
kembali memperoleh penghargaan dari
majalah Info Bank “ Info Bank Award”
sebagai Bank yang berpredikat “ Sangat
Bagus” atas Kinerja Keuangan Tahun
2011. Penghargaan tersebut diterima
oleh Direktur Kepatuhan Bank NTT
Eduardus Bria Seran di Jogja, pada
tanggal, 13 Juli 2012.
The Bank with “Very Good” predicate
from InfoBank magaxine. Bank NTT once
again awarded by InfoBank Magaxine on
“InfoBank Award: as the Bank with “Very
Good” predicate on Financial Performance
2011. The award was received by Bank
NTT’s Compliance Director, Eduardus Bria
Seran in Jogja at July 13th, 2012.
HUT Emas Bank NTT (17/7/62). Perayaan
Hari Ulang Tahun Bank NTT yang ke 50
berlangsung di Arena Pameran Fatululi
Kota Kupang, disambut dengan antusias
oleh masyarakat Kota Kupang. Perayaan
HUT Emas Bank NTT terasa semakin
meriah dengan kehadiran artis-artis Ibu
Kota Jakarta (Indonesia Idol dan KLA
Project) yang didatangkan khusus oleh
Bank NTT untuk menghibur masyarakat
Kota Kupang.
Bank NTT Golden Anniversary (17/7/62).
Bank NTT 50th Anniversary celebration
held at Fatululi Exhibition Arena, Kupang
City that was delightly welcomed by
Kupang’s society. Bank NTT golden
anniverasry celebration was even merrier
with the participation of reputable singers
(Indonesia Idol and KLA Project) that were
specially invited to entertain Kupang’s
society.
Pembukaan Kegiatan Pelayanan Kas
(KPK ). Pada bulan Juli 2012 telah dibuka
jaringan kantor baru : Payment Point
Kantor Samsat Kota Kupang (17/7).
Cash Service Opening (KPK). At July, 2012,
new office network was launched: Kupang
City Samsat Office (17/7).
Relokasi 2 Mesin ATM Cabang Utama
Kupang dari Jln. Moh. Hatta No. 56
Kupang ke Jln. Cak Doko No. 50 Kupang
( 20/7).
2 ATM Machines of Kupang Main Branch
Office relocation from Jln. Moh.Hatta
No.56 Kupang to Jln. Cak Doko No. 50
Kupang
Agustus
Agustus
Peresmian Gedung Kantor Baru Bank
NTT Cabang Utama Kupang. Nasabah
Bank NTT di wilayah Kota Kupang dan
sekitarnya diberi kemudahan lagi untuk
bertransaksi dengan Bank NTT. Salah
satu cara mendekatkan pelayanan itu
adalah diresmikannya Gedung Kantor
Baru Bank NTT Cabang Utama Kupang
yang berlokasi di Jalan Cak Doko oleh
Gubernur NTT Frans Lebu Raya Selasa
(14/8) .
Bank NTT Kupang Main Branch Office
New Office Building inauguration. Bank
NTT’s customers at Kupang City and
its surrounding area were facilitated to
perform transaction with BankNTT. One
of the service approach was through the
inauguration of Bank NTT Kupang Main
Branch Office New Office Building located
at Cak Doko street by Governor of NTT,
Frans Lebu Raya.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Agustus
Agustus
Gubernur Lantik Direktur Pemasaran
Bank NTT. Berdasarkan hasil Rapat
Umum Pemegang (RUPS) Saham Luar
Biasa, Gubernur NTT, Frans Leburaya
melantik Tomy Jeferson Ndolu sebagai
Direktur Pemasaran dan Petrus Elias
Jemadu sebagai Komisaris independen
pada PT. Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur untuk masa jabatan
2012-2016, Kamis (23/8)
The Governor was appointed by Marketing
Director of Bank NTT. Pursuant to
Extraordinary General Meetings of
Shareholders Decision, Governor of NTT,
Frans Lebu Raya inaugurated Tomy
Jeferson Ndolu Marketing Director and
Petrus Elias Jemadu as Independent
Commissioner at PT Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara TImur for 2012
-2016 period at Thursday (23/8).
September
September
Annual Report Award 2011. Penghargaan
atas Laporan Tahunan 2011 (Annual
Report Award 2011) yang diselenggarakan
oleh Bapepam-LK dengan “Peringkat
Kategori 8 dari 9 peserta” dan Peringkat
Umum 99 dari 199 peserta”. Penghargaan
tersebut diterima oleh Direktur Umum
Bank NTT Adrianus Ceme pada tanggal,
18 September 2012 di Jakarta.
Annual Report Award 2011. The Annual
Report Award 2011 organized by BapepamLK with the accomplishment of “8th rank
from 9 participant” on the category and
General rank of 99th of 199 participants.
The award was received by General Affairs
Director of Bank NTT, Adrianus Ceme at
September 18th, 2012 in Jakarta.
Undian Tabungan Simpeda BPD-SI.
Undian Nasional Tabungan Simpeda
yang dilaksanakan di gedung Lawang
Sewu Semarang, Kamis malam
27 September 2012 dengan total
hadiah yang diperebutkan mencapai
Rp.6 Miliar, diperuntukan bagi 587
pemenang. Nasabah Bank Papua
berhasil mendapatkan hadiah utama
sebesar Rp. 500 juta, sedangkan Hadiah
Undian kedua sebesar Rp. 100.000.000,untuk 4 orang pemenang diperoleh
nasabah dari Bank NTT, Bank Papua,
Bank Jatim, dan Bank Jateng. Total
hadiah undian yang diterima nasabah
Bank NTT sebesar Rp. 177.000.000,untuk 20 orang nasabah.
Sipmeda BPD-SI Saving lottery withdrawal.
Held at Lawang Sewu building, Semarang,
Thursday night of September 27th, 2012
with total prize reaching Rp6 billion for
587 winners. Bank Papua’s customer
successfully got the grand prize amounted
to Rp500 million, while the second prize
amounted to Rp100.000.000 for 4 persons
was obtained by customers of Bank NTT,
Bank Papua, Bank Jatim and Bank Jateng.
Total prize received by the Bank NTT’s
customers amounted to Rp177.000.000 for
20 customers.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
17
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
PERISTIWA PENTING
EVENT HIGHLIGHTS
18
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Oktober
Oktober
Pembukaan jaringan kantor baru.
Pembukaan Payment Point SAMSAT Kab.
Ende (10/10) dan Kantos Kas Bupati Belu
(15/10).
New office network inauguration. Ende
Regent Samsat Payment Point (10/10) and
Bupati Belu Cash Office launching (15/10)
November
November
Peresmian Gedung Kantor Baru Bank
NTT Cabang Ende (30/11).
Bank NTT Ende Branch Office New
Building Inauguration (30/11).
Cabang Pembantu naik status menjadi
Cabang. Untuk lebih memaksimalkan
pelayanan kepada masyarakat maka
Bank NTT meningkatkan status 2 (dua)
Kantor Cabang Pembantu menjadi
Cabang pada Kabupaten yang baru
dimekarkan, yakni Cabang Pembantu
Anakalang (21/11) dan Cabang Pembantu
Sabu (27/11)
Supporting Branch Office upgraded to
Branch Office. To maximize service to
the society, Bank NTT upgraded status
of 2 (two) Supporting Branch Offices to
Branch Offices at the newly established
Regent area, such as Anakalang and Sabu
Supporting Branch Offices (27/11).
Pembukaan jaringan kantor baru.
Pada bulan Nopember, telah dilakukan
pembukaan jaringan kantor baru
sebanyak 4 (empat) unit yakni Payment
Point SAMSAT Kab. Flores Timur (01/11);
Kantor Kas RSUD Kefamenanu (5/11);
Kantor Kas Bupati Manggarai Timur
(07/11); dan Kantor Kas Wolowona (11/11).
New office network launching. In
November, new office network launching
was performed at 4 (four) offices that were
Payment Point SAMSAT Kab. Flores Timur
(01/11); RSUD Kefamenanu Cash Office
(5/11); Bupati Manggarai Timur Cash
Office (07/11); and Wolowona Cash Office
(11/11).
Desember
Desember
CEO PT BPD Nusa Tenggara Timur Daniel
P.M.D Tagu Dedo dinobatkan sebagai Tokoh
Financial Indonesia 2012, Majalah Investor
kembali menggelar even tahunan pemilihan
Tokoh Finansial Indonesia (TFI). UntukTokoh
Finansial Indonesia di tahun 2012 ini terpilihlah
tujuhCEO. CEO PT BPD Nusa Tenggara Timur
Daniel PMD Tagu Dedo dinobatkan sebagai
Tokoh Financial Indonesia 2012 untuk kategori
Top Regional Banker 2012 pada 13 Desember
2012 di Jakarta.
CEO CEO of PT BPD Nusa Tenggara Timur,
Daniel PMD Tagu Dedo was appinted as
Indonesian Financial Figure 2012, Investor
Magazine held annual event of Indonesian
Financial Figure. Regarding Indonesian
Financial Figure for 2012, there were
7 CEO appointed. CEO of PT BPD Nusa
Tenggara Timur, Daniel PMD Tagu Dedo
was appointed as Indonesian Financial
Figure for Top Regional Banker category
2012 at December 13th, 2012 in Jakarta.
Pembukaan jaringan kantor baru. Menjelang
akhir tahun 2012 Bank NTT masih memperluas
jaringan kantor dengan membuka Payment
Point SAMSAT Manggarai Timur (03/12) dan
SAMSAT Kab. Timor Tengah Selatan (10/12);
serta Kantor Cabang Pembantu Boawae
(20/12).
New office nework launching. Close to end
of 2012, bank NTT still expanded office
network by launching SAMSAT Manggarai
Timur (03/12) and SAMSAT Kab. Timor
Tengah Selatan Payment Points (10/12);
as well as Boawae Suporting Branch
Office (20/12).
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI
AWARD AND CERTIFICATION
1
Penghargaan Investor Best Bank 2012
Penghargaan Investor Best Bank 2012, predikat Bank Terbaik kategori aset
di bawah Rp. 10 Triliun (Majalah Investor).
Investor Best Bank Award 2012,
Best bank on Asset Below Rp. 10 trillion category (Investor Magazine).
2
Infobank Award
Infobank Award, sebagai bank yang berpredikat “Sangat Bagus” atas
kinerja keuangan tahun 2011.
Infobank Award
InfoBank Award, as Bank with “Very Good” predicate for financial performance
2011.
3
4
Annual Report Award 2011
Annual Report Award 2011, dengan peringkat kategori 8 dari 9 peserta, dan
peringkat umum 99 dari 199 peserta.
Annual Report Award 2011
Annual Report Award 2011, with category rank 8th of 9 participants, and
general rank 99th of 199 participants.
Tokoh Financial Indonesia 2012
Tokoh Financial Indonesia 2012, Daniel PMD Tagu Dedo (Dirut Bank NTT)
dinobatkan sebagai Tokoh Financial Indonesia 2012 untuk kategori Top
Regional Banker 2012 (Majalah Investor)
Tokoh Financial Indonesia 2012
Indonesian Financial Figure 2012, Daniel PMD Tahu Dedo (President Director
of Bank NTT) was appointed as Indonesian Financial Figure 2012 for Top
Regional Banker category 2012 (Investor Magazine).
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
19
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
20
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
21
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN
BRIEF HISTORY
PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur disingkat PT. Bank NTT (selanjutnya
disebut “Perseroan”) didirikan dengan nama
PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur berdasarkan Akta Pendirian No.12
tanggal 18 Oktober 1961.
PT Bank Pembangunan Daerah NusaTenggaraTimur or PT Bank NTT
(later stated as ”Company”) was established under the name of PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur pursuant to Establishment
Deeds No. 12 dated October 18th, 1961.
22
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur mulai
melakukan kegiatannya sebagai bank pada tanggal 17 Juli
1962 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan dan
Bank Sentral No: BUM 9-13/II tanggal 5 Februari 1962 tentang
Pemberian Izin Usaha kepada PT Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur, dengan kedudukan tempat usaha di
Kupang Ibukota Propinsi Nusa Tenggara Timur.
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara TImur started to
operate its activity as the bank at July 17th, 1962 pursuant to
Minister of Finance and Central Bank Decree No. BUM 9-13/II
dated February 5th, 1962 regarding Business License Approval
to PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur with the
business place location in Kupang, Capital of East Nusa Tenggara
Province.
Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Timur menetapkan
perubahan status hukum Bank Pembangunan Nusa Tenggara
Timur dari Perseroan Terbatas menjadi Perusahaan Daerah
melalui Peraturan Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur
No.01/pd/DPRD-GR/1963 tanggal 12 Maret 1963. Kemudian
tanggal 4 Februari 1998, Perseroan kembali merubah bentuk
badan hukum dari Perusahaan Daerah kembali menjadi
Perseroan Terbatas, dan dibuat Akta Pendirian Perseroan
Terbatas Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
No.122 tanggal 22 April 1999.
East Nusa Tenggara Provincial Government implemented legal
status changes of Bank Pembangunan Nusa Tenggara Timur
from Limited Company to Local Enterprise through East Nusa
Tenggara Regional Level I Regulation No. 01/pd/DPRD-GR/1963
dated March 12th, 1963. Later in February 4th, 1998, the Company
once again changed its legal entity from Local Enterprise back to
Limited Company and formulated Regional Development Bank
Nusa Tenggara Timur Limited Company Establishment Deeds
No. 122 dated April 22nd, 199.
Pada tahun 1999, Perseroan menjadi salah satu Bank
Pembangunan Daerah yang masuk Program Rekapitalisasi
Bank Pembangunan Daerah karena mempunyai Kewajiban
Penyediaan Modal Minimum (KPMM) lebih kecil dari 8%
(delapan persen). Dalam rangka pelaksanaan hak opsi (call
option), tanggal 18 Desember 2003, dilaksanakan Perjanjian
Jual Beli Seluruh Saham Negara dan Pelunasan Obligasi
Negara Pada PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur tanggal 30 Juni 2004, Negara Republik Indonesia c.q.
Pemerintah Republik Indonesia mengalihkan 46.600 (empat
puluh enam ribu enam ratus) saham miliknya dalam Perseroan
kepada Pemerintah Propinsi NusaTenggaraTimur.
In 1999, the Company became one of Regional Development Banks
participated on Regional Development Bank Recapitalization
Program because experiencing Capital Adequacy Ratio below 8%
(eight percent). On the call option implementation, December 18th,
2003, Government Shares Trading and Bonds Settlement to PT
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur was performed
and at June 30th, 2004, Republic of Indonesia c.q. Government of
Republic of Indonesia differred 46.600 (fourty six and six hundred)
shares in the Company to the Provincial Government of East Nusa
Tenggara.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Luar Biasa No. 73 tanggal,
15 Nopember 2010, Modal Dasar Perseroan mengalami
peningkatan dari Rp. 500.000.000.000,- (lima ratus miliyar)
menjadi Rp. 1.000.000.000.000,- (1 triliun). Sejalan dengan
perubahan Modal Dasar, Anggaran Dasar Perseroan juga
mengalami perubahan, berdasarkan Pernyataan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa No. 43 tanggal, 18 Mei 2011.
Pursuant to Extraordinary General Meetings of Shareholders
Decision No. 73 dated November 15th, 2010, Company’s basic
capital increased from Rp. 500.000.000.000 (five hundred
billion Rupiah) to Rp. 1.000.000.000.000 (one trillion Rupiah). In
accordance with the Basic Capital addition, the Article of Assocation
was also changed, pursuant to Extraordinary General Meetings of
Shareholders Decision No. 43 dated May 18th, 2011.
Dari perubahan badan hukum dan perubahan modal dasar
perseroan Bank NTT sebagaimana disampaikan di atas,
modal disetor Bank NTT (posisi 28 Desember 2012) telah
mencapai Rp. 578.230.470.000,- (lima ratus tujuh puluh
delapan milyar dua ratus tiga puluh juta empat ratus tujuh
puluh ribu rupiah). Upaya manajemen BankNTT dalam
mengembangkan usaha bank ini mendapatkan dukungan
pemegang saham yaitu Pemerintah Propinsi, Kota/Kabupaten
se-NTT yang secara konsisten melakukan tambahan setoran
modal dan menempatkan dana-dana Pemerintah Daerah di
BankNTT. Sejak tahun 2002 pertumbuhan usaha Bank NTT
terus menunjukkan perkembangan yang sangat significant,
selain didukung dengan pemberlakuan UU No.32 Tahun 2002
tentang Otonomi Daerah dan dukungan pemegang saham, juga
karena manajemen BankNTT terus melakukan perubahanperubahan dalam pengelolaan operasional, antara lain; secara
sistematis melakukan pelatihan terhadap karyawan/ti pada
seluruh jenjang organisasi bank, menerapkan teknologi system
informasi secara real-time online pada seluruh kegiatan
operasional bank, menyempurnakan system dan prosedur
operasional, dan penerapan metode-metode operasional bank
yang didasarkan pada prudential banking principles.
From legal entity and Company’s basic capital changes
experienced by Bank NTT, as mentioned above, Bank NTT paidin capital (as of December 28th, 2012) reached Rp.
578.230.470.000,- (five hundred seventy eight billion two
hundred thirty four million four hundred and seventy thousand
Rupiah). Bank NTT’s management effort in developing bank’s
business obtains support from the shareholders that are
Provincial Government, City/Regencial Government in the NTT
that consistently contribute capital accumulation and perform
fund placement from Local Government at Bank NTT. Since
2002, Bank NTT’s business development indicates significant
growth, besides supported by the issuance of Law No. 32 of 2002
regarding Local Autonomy and shareholders’ trust, also
because the BankNTT’s management always performs
transformations on the operational management, such as:
sistematically performs employees traing at every bank’s
organizational level, implementing real-time online information
technology system, refining operational system and procedure
and implementing bank’s operational methods referring to
prudential banking principles.
Saat ini, Bank NTT terus menunjukkan kinerja gemilang dalam
industri perbankan di Indonesia. Selama tahun 2012, Perseroan
mencatat berbagai pencapaian penting baik dalam aspek
bisnis maupun operasional. Pada bulan Juli 2011, Perseroan
menerbitkan obligasi sebesar Rp. 500 miliar dengan suku bunga
tetap yang akan digunakan untuk pendanaan jangka panjang
dalam rangka ekspansi Perseroan. Selanjutnya, Bank NTT juga
berhasil memperoleh predikat Bank Terbaik kategori aset di
bawah Rp. 10 triliun dari Majalah Investor. Selain peningkatan
kinerja, selama tahun 2012 Bank NTT juga menjalin kerjasama
dengan berbagai pihak guna meningkatkan layanan Perseroan
kepada nasabah. Kerjasama yang diadakan oleh Bank NTT
pada 2012 antara lain adalah kerjasama APEX Bank menuju
Regional Champion dan kerjasama Bank NTT & Jamsostek
untuk Bina Pelayanan Publik.
Currently, Bank NTT is continuously indicating excellent
performance in Indonesian banking industry. Throughout 2012, the
Company recorded several key achievement both on the business
as well as operational aspects. In July 2011, the Company issued
bonds amounting to Rp. 500 bilion with fixed interest rate that will
be posted as long-term financing source regarding the Company’s
expansion plan. Afterwards, Bank NTT also succeeds in achieveing
Best Bank predicete on Asset below Rp. 10 trillion category from
Investor magazine. Besides performance achievement, in 2012
Bank NTT also established partnership with various parties to
enhance Company’s service to the customers. The partnerships
held by Bank NTT in 2012 such as APEX Bank towards Regional
Champion Cooperation and Bank NTT & Jamsostek for Public
Service Empowerment Partnership.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
23
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
JEJAK LANGKAH
MILESTONE
Pergantian System Teknologi
dari Integrated Banking
System (IBS) ke On Line
Integrated Banking System
(OLIB’s) bekerja sama dengan
Konsultan Collega Inti Pratama.
Program Rekapitalisasi Bank Pembangunan
Daerah
Mulai beroperasi (17/07) berdasarkan
Akta Pendirian No.12 tanggal 18
Oktober 1961, dengan nama PT. Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur.
Perubahan status hukum Bank
Pembangunan Nusa Tenggara Timur dari
Perseroan Terbatas menjadi Perusahaan
Daerah.
Bank Pembangunan Nusa Tenggara TImur’s
legal status changing from Limited Company
to Local Enterprise.
Information Technology System
Transformation from Integrated
Banking System (IBS) to On-line
Integrated Banking System
(OLIB’s) in cooperation with
Collega Inti Pratama consultant.
Regional Development Bank Recapitalization
Program
Perubahan bentuk badan hukum dari
Perusahaan Daerah kembali menjadi
Perseroan Terbatas.
Legal entity changes from Local Enterprise to
Limited Company.
Started to operate (17/07) pursuant
to Establishment Deeds No. 12 dated
October 18th, 1961, under the name of
PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur.
1962
24
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
1963
1999
2002
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Menerbitkan Obligasi I Bank NTT
sebesar Rp. 500.000.000.000,(lima ratus milyar rupiah)
Issuing Bank NTT I
Bonds amounted to
Rp500.000.000.000
(five hundred billion
Rupiah).
Perubahan modal dasar
bank dari 500 miliar
menjadi 1 triliun.
Perubahan Logo Bank NTT
dan Peresmian Gedung Kantor
Pusat Bank NTT di Jl. W.J.
Lalamentik No. 102. Kupang.
Penyelesaian Program
Rekapitalisasi dan Pemerintah
Republik Indonesia
mengalihkan 46.600 saham
miliknya dalam Perseroan
kepada Pemerintah Provinsi
Nusa Tenggara Timur.
Changes in bank's basic
capital from Rp500 billion to
Rp1 trillion.
Bank NTT logo transformation
and Head Office inauguration
located at Jl. W.J. Lalamentik
No. 102. Kupang.
Tergabung dalam jaringan ATM
Bersama dengan bank-bank di
seluruh Indonesia.
Joining ATM Bersama network
altogether with other banks all
over Indonesia.
Recapitalization Program
settlement and Government
or Republic of Indonesia
diverted its 46.600 shares in
the Company to thee Provincial
Government of East Nusa
Tenggara.
2004
2006
2007
2010
2011
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
25
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
VISI MISI DAN NILAI
PERUSAHAAN
VISION, MISSION AND CORPORATE CULTURE
Visi Dan Misi Bank NTT Telah Disahkan Oleh Manajemen
The vission and Mission of Bank NTT have been authorized by the management.
26
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
VISI vision
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
MISI mission
1.
Pelopor penggerak ekonomi rakyat.
2.
Menggali sumber potensi daerah untuk
diusahakan secara produktif bagi kesejahteraan
rakyat NTT.
3.
Meningkatkan sumber pendapatan asli daerah.
4.
Mengoptimalkan fungsi intermediasi Bank
melalui penghimpunan dan penyaluran dana
kepada masyarakat dalam bentuk kredit.
1.
Public economy driving force pioneer
2.
Exploring regional potential source to be productively
optimized for NTT society welfare.
3.
Increasing Local Revenue resources.
4.
Optimizing Bank intermediary function through
fund collecting and disbursement to the society in
form of loan.
"Menjadi Bank yang Sehat,
Kuat dan Terpercaya"
To be Sound, Strong and Trusted Bank
MOTO:
MELAYANI LEBIH SUNGGUH
Service More Trully
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
27
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
NILAI PERUSAHAAN
CORPORATE VALUE
Dalam budaya kerja perusahaan (Corporate
Culture) Bank NTT terdapat nilai-nilai
“FLOBAMORA” yang diterapkan oleh bank
sebagai berikut :
Bank NTT Corporate Value is ”FLOBAMORA” implemented by the
Bank through following activities:
Fleksibel
Di dalam melakukan tugas pelayanan, maka setiap insan Bank NTT harus :
1
1. Terus meningkatkan sikap keterbukaan yang positif.
2. Selalu berpikir konstruktif.
3. Mengembangkan wawasan yang luas.
4. Meningkatkan mutu kerja baik secara individu maupun kelompok dalam rangka meningkatkan
kinerja bank secara optimal dan berimbang.
In carrying service duty, every Bank NTT people shall:
1. Continuously enhance positive friendly attitude.
2. Always develop constructive mindset.
3. Develop wide knowledge
4. Improve working quality both personal or team to enhance bank’s performance in optimum and
balance manners.
Loyal
1. Menempatkan kepentingan bank, pemerintah dan masyarakat NTT sebagai prioritas.
2
2. Bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta wewenang dan tanggung jawab.
3. Selalu menaati perintah pimpinan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
4. Menyelesaikan pekerjaan dengan baik, cepat dan tidak menunda-nunda pekerjaan.
5. Bekerja dengan penuh kejujuran, disiplin dan bertanggung jawab sebagai wujud rasa memiliki
yang tinggi pada bank
1. Placing bank, Government and public’s interest as priority.
2. Working referring to main duties and function as well as authority and responsibility.
3. Always obey order from the leader referring to applicable regulation.
4. Finishing work in good and fast manners as well as never procrastinating the job.
5. Work in highly honesty, discipline and responsibility as high sense of belonging to the bank.
28
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Obyektif
1. Memberikan pelayanan yang setara kepada nasabah tanpa membeda-bedakannya.
3
2. Mengambil tindakan yang tidak bertentangan dengan ketentuan, prinsip-prinsip dan nilai moral
yang berlaku.
Bersaing
4
1. Delivering equal service to the customers without discrimination
2. Taking action that does not violate applicable regulation, principle and moral value.
Setiap insan Bank NTT harus melakukan pelayanan berkualitas dengan cara :
1. Meningkatkan potensi dan kompetensi yang dimiliki untuk kelancaran tugas dan kemajuan bank
secara terus menerus.
2. Mempedomani sikap “kerja hari ini harus lebih baik dari hari kemarin”, dan “apa yang dicapai
hari ini harus bermanfaat pada hari esok”.
3. Menghadapi secara rasional, berani dan arif segala tantangan persaingan usaha, tantangan
dalam upaya meningkatkan prestasi kerja.
4. Menghindari dan mencegah cara-cara persaingan yang tidak sesuai dengan peraturan dan etika
yang berlaku.
5. Meningkatkan kreativitas dalam bekerja sehingga dapat diperolehefisiensi dan efektivitas demi
kepentingan serta keuntungan bank.
Every Bank NTT people has to perform excellent service throughout:
1. Enhancing self potential and competency to support duties fluency and bank’s growth in sustainable
manner.
2. Adhering to attitude ”today’s work has to be better than yesterday,” and ”what is achieved today has
to be useful for tomorrow”.
3. Overcoming rationally, bravely and fairly every business competition as well as working achievement
improvement challenge.
4. Preventing and avoiding unappropriate competition that may violate applicable regulation and
ethics.
5. Enhancing creativity in delivering work to achieve efficiency and effectiveness on behalf of bank’s
interest and benefit.
Antisipatif
5
1. Selalu mengikuti perkembangan yang terjadi di dunia usaha perbankan di Propinsi NTT, bahkan
secara nasional yang dapat berpengaruh terhadap bankNTT.
2. Selalu membuat perencanaan kerja yang baik secara pribadi dan mengevaluasi hasil kinerja
yang diperoleh sesuai lingkup (scope)tugas masing-masing.
3. Segera menyampaikan kepada atasan atau pihak lain yang ditunjuk di perusahaan atas potensi,
peluang dan / atau risiko yang dihadapi oleh bank.
4. Selalu mempedomani ketentuan dan peraturan yang berlaku dalm menyikapi para stakeholders.
5. Menanggapi secara proaktif setiap informasi, masukan dan / atau keluhan dari bawahan, rekan
kerja atau dari stakeholders lainnya.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
29
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
Antisipatif
5
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
1. Always refers to banking business industry development in NTT Province, and even in national
scope that may affect bank NTT.
2. Always make approprite working plan both personal and evaluate performance result obtained
referring to each duties scope.
3. Immediately report to the superior or other parties appointed at the Company regarding any risk/
opportunity/potential faced by the bank.
4. Always guided to applicable law and regulation in responding the stakeholders.
5. Proactively responding every information, suggestion and/or complaint from subordinate, working
partners or from other stakeholders.
Mematuhi
Ketentuan
6
Orientasi
Bisnis
7
Didalam melaksanakan tugas pelayanan harus tetap mematuhi hukum dan peraturan perundangundangan yang berlaku sebagai sesuatu tuntutan yang wajib dijalankan dalam semua aktivitas
bankNTT.
In carrying its service duty has to comply with applicable law and regulation as an obligation that has
to be performed in every bankNTT activity.
Senantiasa berusaha meningkatkan pengetahuan dan kemampuan diri sehingga dalam tugas dan
pelayanan setiap insan Bank NTT :
1. Memiliki wawasan jangka panjang dan visioner.
2. Mempertahankan kelangsungan hidup / going concern bank.
3. Memberikan upaya terbaik guna tercapainya rencana bisnis yang telah ditetapkan.
4. Meletakan orientasi bisnis dalam kerangka nilai-nilai etika bisnis dan prinsip kehati-hatian.
Always aims to enhance self knowledge and competency that in their service duty every Bank NTT
people, shall:
1. Hold long-term and visionary knowledge.
2. Maintain bank’s sustainable/going concern aspects.
3. Provide best effort to realize implmented business plan.
4. Place business orientation on business ethic values and prudent principle framework.
Religius
8
Implementasi standar kualitas pelayanan di Bank NTT berlandaskan pada keyakinan bahwa :
1. Bekerja dan melayani adalah suatu ibadah dan Tuhan selalu mengawasi kita.
2. Mengawali dan mengakhiri setiap pekerjaan dengan doa bersama adalah wujud iman dan takwa.
3. Mengikuti pelaksanaan kegiatan penyegaran iman secara bersama baik dilaksanakan di kantor
maupun di luar kantor akan menguatkan mental dan etos kerja.
4. Mengunjungi dan memberikan doa kepada pengurus dan pegawai yang susah dan yang
terkena musibah akan menguatkan rasa kesatuan dalam pelayanan.
5. Menjaga kerukunan antar umat beragama dengan cara menghormati tata cara, adat,
peraturan atau ajaran masing-masing agama bagi para pemeluknya di dalam pelayanan
kepada masyarakat adalah sikap melayani yang berkualitas.
30
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Religius
Religius
8
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Service quality standard implementation at Bank NTT refering to the belief that:
1. Working and serving is a worship and God always supervises us.
2. Start and finish every job with collective pray is realization of faith and piety.
3. Participating in every faith refreshment collectively both held at the office or outside the office will
enhance mental and work ethic.
4. Visiting and deliver pray to the management and employees in hard situation as well as facing
difficulties will strengthen unity in serving.
5. Preserving inter-religious harmony by respecting procedure, regulation or doctrine of every religion
for the adherents in the public serving becomes excellent service attitude.
Amanah
Amanah
9
Motto
Motto
Setiap insan Bank NTT harus mengemban tugas dengan penuh integritas dan profesionalisme.
Every Bank NTT people has to carry his/her duty with high integrity and professionalism.
"Melayani Lebih Sungguh"
"Serve More Trully"
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
31
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
PERJANJIAN KERJASAMA DAN MITRA USAHA TAHUN 2012
Partnership Agreement 2012
N0
No
Nomor PKS
PKS Number
Tanggal PKS
PKS Date
Pihak
Party
Tentang
About
1
01/BNTT/I/2012
20 Januari 2012
Biro Keuangan Setda Provinsi NTT
Finance Bureau of Local Secretary,
NTT Province
2
02/BNTT/I/2012
Januari 2012
Biro Keuangan Setda Provinsi NTT
Finance Bureau of Local Secretary,
NTT Province
3
03/BNTT/I/2012
4
04/BNTT/I/2012
5
05/BNTT/II/2012
Penyaluran Dana Bantuan Operasional Sekolah Tahun Anggaran
2012
Head of Planning & Corporate Secretary Divsion
Penyaluran Dana Bantuan Program Pembangunan Desa/
Kelurahan Mandiri Anggur Merah Tahun Anggaran 2012
Anggur Merah Independent Village Development Program Grant
Disbursement 2012
Penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) PT BPD NTT
Public Business Loan Guarantee PT BPD NTT
Program Asuransi Purna Jabatan
Post-Employment Insurance Program
Pembayaran Gaji (Payroll) PNS Lingkup Pemkot Kupang
Kupang City Government Public Servant Payroll
6
05/BNTT/II/2012
7
08/PK/DUM/V/2012
29 Mei 2012
8
09/BNTT/II/2012
14 Februari 2012
PT Asuransi Jasa Indonesia
PT Asuransi Jasa Indonesia
9
10/BNTT/II/2012
27 Februari 2012
PT Bisnis Manajemen Solusi
PT Bisnis Manajemen Solusi
10
11/BNTT/II/2012
26 Maret 2012
PT Bina Daya Mulia
PT Bina Daya Mulia
PT Proteksi Antar Nusa
PT Proteksi Antar Nusa
11
18/BNTT/IV/2012
25-Apr-12
Badan Layanan Umum Pusat
Pembiayaan Perumahan
Kementrian Perumahan Rakyat
Republik Indonesia
General Service Agency
Housing Finance Cener
Ministry of Public Housing of
Republic of Indonesia
12
20/BNTT/IV/2012
30-Apr-12
Perwakilan BPKP Provinsi Nusa
Tenggara Timur
BPKP representative for Nusa
Tenggara Timur Province
Penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) PT BPD NTT
Public Business Loan Guarantee PT BPD NTT
Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Risk Based
Audit
Risk Based Audit Standard Operational Procedure Formulation
Penutupan Asuransi Kerugian
Loss Insurance Settlement
Internal Quality Audit Risk Management Mengacu Pada ISO
9001; 2008/SNI ISO 9001:2008
Internal Quality Audit Risk Management Referring to ISO
9001;2008/SNI ISO 9001:2008
Jasa Konsultasi dan Pialang Asuransi Penanganan Program
Asuransi/Penjaminan Kredit, Agunan Kredit dan Asset Bank
Loan Insurance, Loan Collateral and Bank’s Asset Consultancy
Service and Insurance Broker
Penyaluran Dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan
(FLPP) dalam rangka pengadaan perumahan melalui Kredit
Rumah Sejahtera
Housing Mortgage Liquidity Facility Fund Disbursement to provide
housing through Sejahtera Mortgage
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG) di Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
GCG Implementation at Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur
21/BNTT/II/2012
Adendum Kesepakatan Ke 18 Program Kredit Usaha Mikro
Yayasan Dana Abadi Karya Bakti
Ekonomi Produktif
07 Februari 2012 (Yayasan DAKAB)
Productive Economy for Micro Busines 18th Addendum
Dana Abadi Karya Bakti Foundation
Adendum
14
22/BNTT/III/2012
8 Maret 2012
Adendum Kesepakatan Ke 19 Program Kredit Usaha Mikro
Yayasan Dana Abadi Karya Bakti
Ekonomi Produktif
(Yayasan DAKAB)
Productive Economy for Micro Busines 19th Addendum
Dana Abadi Karya Bakti Foundation
Adendum
15
23/BNTT/III/2012
30 Maret 2012
Adendum Kesepakatan Ke 20 Program Kredit Usaha Mikro
Yayasan Dana Abadi Karya Bakti
Ekonomi Produktif
(Yayasan DAKAB)
Productive Economy for Micro Busines 20th Addendum
Dana Abadi Karya Bakti Foundation
Adendum
13
32
Perum Jamkrindo
Perum Jamkrindo
Asuransi Bumiputera
Januari 2012
Asuransi Bumiputera
Pemerintah Kota Kupang
07 Februari 2012
Kupang City Government
PT Persero Asuransi Kredit
5 Maret 2012
Indonesia
PT Persero Asuransi Kredit Indonesia
5 Maret 2012
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
N0
No
Nomor PKS
PKS Number
LAPORAN CSR
CSR REPORT
Tanggal PKS
PKS Date
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Pihak
Party
Tentang
About
16
24/BNTT/V/2012
02 Mei 2012
Dugaan adanya tindak pidana pencemaran nama baik dan/
atau perbuatan tidak menyenangkan dan/atau tindak pidana
di bidang teknologi informasi dan/atau tindak pidana umum
Klinik Hukum Duin Palungkun, S.H lainya yang dilakukan oknum tertentu dengan menggunakan
dan Rekan
akun Wellem Kale dan Akun Daniel Tagu Dedo di Jaring Sosial
Duin Palungkun, S.H and Partners
Facebook terhadap Direksi Bank NTT
Law Firm
Assumption of defamation crime and/or aggravating encountersand
/ or information technology crime and / or other crimes performed by
certain party by using Wellem Kale and Daniel Tagu Dedo account at
Facebook social media towards Board of Directors of Bank NTT
17
25/BNTT/IV/2012
02 Mei 2012
PT VBL Media
PT VBL Media
18
28/BNTT/V/2012
11 Mei 2012
19
32/BNTT/V/2012
16 Mei 2012
20
38/BNTT/V/2012
26 Mei 2012
21
39/BNTT/V/2012
27 Mei 2012
C.V Manna Inside
C.V Manna Inside
PT Bentara Komunika
PT Bentara Komunika
Kantor Wilayah VI PT Jamsostek
(Persero)
PT Jamsostek (Persero) IV Regional
Office
Kantor Cabang PT Jamsostek
(Persero) Cabang Kupang
PT Jamsostek (Persero) IV Regional
Office
22
35/BNTT/VI/2012
04 Juni 2012
Pejabat Pembuat Komitmen Dinas
Pendidikan, Pemuda dan Olah
Raga Provinsi Nusa Tenggara Timur
Kegiatan Penyediaan Peningkatan
Kesejahteraan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Pendidikan
Dasar Tahun 2012
Official Commitment makers
with Education, Youth and Sport
Agencies of Easy Nusa Tenggara
Province Teacher and Education
Personnel Welfare Improvement
Activity 2012
23
44/BNTT/VI/2012
15 Juni 2012
KLA Corp
KLA Corp
24
41/BNTT/VI/2012
25 Juni 2012
25
14/1/DPU/Kpa
04 Juli 2012
26
52/BNTT/VII/2012
23 Juli 2012
C.V True Love
C.V True Love
Kantor Perwakilan Bank Indonesia
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Bank Indonesia Nusa Tenggara
Province Representative Office
Pejabat Pembuat Komitmen Dinas
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Kegiatan Penyediaan Peningkatan
Kesejahteraan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Pendidikan
Menengah Tahun 2012
Official Commitment makers with
Education, Youth and Sport Agencies
of Easy Nusa Tenggara Province
Teacher and Education Personnel
Welfare Improvement Activity 2012
Penerbitan Iklan Produk, Jasa dan Advetorial PT Ban NTT
Publication of products and service advertisement and advertorial
of PT Bank NTT
Penerbitan Iklan Produk dan Jasa PT Ban NTT
Publication of products and service advertisement of PT Bank NTT
Penyusunan dan Penerbitan Buku 50 Tahun PT Bank NTT
50th Anniversary PT Bank NTT Book Drafting and Publishing
Sosialisai Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) dan
Jasa Perbankan
Employees Social Insurance Porgram and Banking Service
Socialization Program
Kerjasama Operasional Service Point Pendaftaran Kepesertaan
Jasa Konstruksi dan Penerimaan
Service Point Operational Partnership on Construction Service
Membership Registration
Penyaluran Dana Subsidi Tunjangan Fungsional Guru Non Pns
Pemberian Tunjangan Khusus Bagi Guru di Daerah Khusus,
Kawasan Perbatasan dan Pulau Kecil Terluar Serta Bantuan
Kualifikasi Pendidikan (S1) Bagi Guru Pada Jenjang Pendidikan
Dasar di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun Anggaran 2012
Non-Public Servant subsidized allowance disbursement at special
area, border area and outer islands disbursement as well as
educational qualification grant (bachelor degree) for the Teachers at
the elementary level in East Nusa Tenggara for 2012
Penggunaan Band Sebagai Pengisi Acara pada Acara Perayaan
HUT Emas Bank NTT
Band Performance as entertainer at Bank NTT Golden Anniversary
Celebration
Penyelenggaraan kegiatan perayaan HUT Emas PT Bank NTT
Bank NTT Golden Anniversary Celebration
Kas Titipan di Maumere
Custodian Cash at Maumere
Penyaluran Dana Subsidi Tunjangan Fungsional Guru Non Pns,
Pemberian Tunjangan Khusus Bagi Guru Di Daerah Khusus
Kawasan Perbatasan dan Pulau Kecil Terluar Di Provinsi Nusa
Tenggara Timur Tahun Anggaran 2012
Non-Public Servant Functional subsidized allowance disbursement
at special area, border area and outer islands disbursement
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
33
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
N0
No
27
57/BNTT/VIII/2012
Tanggal PKS
PKS Date
19 Juli 2012
Pihak
Party
KAP Drs. J Tanzil & Rekan
KAP Drs. J Tanzil & Partners
PT PLN (Persero) Wilayah Nusa
Tenggara Timur
07 Agustus 2012
PT PLN (Persero) Wilayah Nusa
Tenggara Timur
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Tentang
About
Jasa Akuntan Publik untuk pemeriksaan laporan keuangan PT
Bank NTT TB 2012
Public Accountant Office Service for auditing Consolidated
Financial Statements of PT Bank NTT TB 2012
Pemberian Kredit Sebagai Deposit Layanan Lampu Sehen
Loan Disbursement for Sehen Lamp Service Deposit
28
54/BNTT/VIII/2012
29
61/BNTT/IX/2012
10 September
2012
C.V Vincristo Bros
C.V Vincristo Bros
Jasa Konsultasi Desain dan Implementasi Balance Scorecard
Balance Scorecard Designing and Implementation Consultancy
Service
76/BNTT/XI/2012
08 November
2012
Yayasan Dana Abadi Karya Bakti
(Yayasan DAKAB)
Dana Abadi Karya Bakti (Yayasan
DAKAB) Foundation
Addendum Kesepakatan Bersama Ke 23 Program Kredit Usaha
Mikro Produktif
Productive Economy for Micro Busines23rd Addendum
Adendum
78/BNTT/XII/2012
03 Desember
2012
PT Timor Media Grafika (Harian
Umum Pos Kupang)
PT Timor Media Grafika (Harian
Umum Pos Kupang)
Penerbitan Iklan Bank NTT
Bank NTT Advertisement Publication
PT Timor Ekspress Intermedia
(Harian Umum Timor Ekspress)
PT Timor Media Grafika (Harian
Umum Pos Kupang)
Penerbitan Iklan Bank NTT
Bank NTT Advertisement Publication
30
31
32
33
79/BNTT/XII/2012
83/BNTT/XII/2012
12 Desember
2012
Penanggung Jawab Penyaluran
Dana Bantuan Beasiswa Kepada
Mahasiswa Tidak Mampu dan
Berprestasi Tahun Anggaran 2012
The officer of Scholarship Grant Fund
Disbursement to less advantage with
excellent academic record university
student 2012
Penanggung Jawab Penyaluran
Dana Bantuan Beasiswa Kepada
Siswa SMP/MTS dan Siswa SMA/
SMK Tidak Mampu dan Berprestasi
Tahun Anggaran 2012
The officer of Scholarship Grant Fund
Disbursement to junior High School
and High/Vocational School and less
advantage with excellent academic
record student 2012
Penyaluran Dana Bantuan Beasiswa Bagi Mahasiswa Berprestasi
dan Tidak Mampu Tahun Anggaran 2012
Grant Fund Disbursement to less advantage with excellent
academic record university student 2012
Penyaluran Dana Bantuan Beasiswa Kepada Siswa SMP/MTS dan
Siswa SMA/SMK Tidak Mampu dan Berprestasi Tahun Anggaran
2012
Grant Fund Disbursement to junior High School and High/Vocational
School and less advantage with excellent academic record student
2012
84/BNTT/XII/2013
12 Desember
2012
35
14/3/DPU/Kpa
13 Desember
2012
Kantor Perwakilan Bank Indonesia
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Bank Indonesia EastNusa Tenggara
Province Representative Office
Kas Titipan di Atambua
Custodian Cash atAtambua
36
86/BNTT/XII/2012
27 Desember
2012
DPD Perbarindo NTT
DPD Perbarindo NTT
Kerjasama APEX BPR
APEX BPR Cooperation
34
34
Nomor PKS
PKS Number
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
TINJAUAN BISNIS
BUSINESS OVERVIEW
Third Party Fund
Dana pihak ketiga
Dalam Jutaan Rp
in million Rp
DANA PIHAK KETIGA THIRD PARTY FUND
Layanan
Giro
2011
2012
1.504.121
- Giro Pemerintah Pusat
- GiroPemerintah Daerah
Services
1.516.433
Current Accounts :
505
8.830
- Central Government Current
Accounts
1.050.662
941.427
- Local Government Current Accounts
- Giro Swasta
452.954
566.176
- Private Current Accounts
TABUNGAN :
1.380.076
1.703.010
Savings :
- Tabungan Simpeda
761.305
874.193
- Simpeda Savings
- Tabungan Flobamora
577.324
703.304
- Flobamora Savings
- Tabungan Ziarah
- TabunganKu
DEPOSITO BERJANGKA :
370
480
- Ziarah Savings
41.077
125.033
- TabunganKu
1.212.311
1.474.971
TIME DEPOSIT:
- 1 Bulan
231.325
296.116
1 Month -
- 3 Bulan
153.344
85.380
3 Months -
- 6 Bulan
753.849
148.074
6 Months -
- 9 Bulan
-
1.028
9 Months -
- 12 Bulan
73.143
917.336
12 Months -
- 24 Bulan
650
27.037
24 Months -
Loan
Penyaluran Dana
Dalam jutaan Rp
in million Rp
PENYALURAN DANA PENYALURAN DANA
Layanan
2011
2012
KREDIT BERDASARKAN JENIS
PENGGUNAAN :
SERVICES
LOAN Based on Utilization
- Kredit Modal Kerja
436,976
452,162
- Working Capital Loan
- Kredit Investasi
133,903
228,618
Lnvestment Loan
35,580
33,114
Syndicated Loan
3,129,855
3,604,872
Consumer Loan
- Kredit Sindikasi
- Kredit Konsumsi
71,470
68,130
Employee Loan
TOTAL KREDIT
- Kredit Karyawan
3,807,784
4,386,896
TOTAL loan
KREDIT KONSUMER
3,216,613
3,629,104
Consumer loan
417.933
455.038
Loan to SME
KREDIT KEPADA UMKM :
- Kredit Usaha Mikro
29,747
27,677
Micro Business Loan
- Kredit Usaha Kecil
168,436
153,508
Smal Business Loan
- Kredit Usaha Menengah
219,750
273,853
Middle Business Loan
KREDIT KOMERSIAL DAN KORPORASI
173,238
302,754
Commercial and Corporate Loan
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
35
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
JASA-JASA PERBANKAN
BANKING SERVICES
Kiriman Uang, Jasa transfer kiriman uang bekerjasama
dengan BPD seluruh Indonesia
Remittance, Money remittance service in cooperation with every
BPD all over Indonesia
Inkaso, bekerjasama dengan BPD seluruh Indonesia.
Incash, in cooperation with every BPD all over Indonesia.
Kliring, menyelenggarakan kliring dengan sistem otomasi
kliring lokal (SOKL) bekerjasama dengan semua Bank di
Kota Kupang, disamping telah melaksanakan kliring secara
Nasional dengan System Real Time Gross Settlement (RTGS).
Clearing, Serving clearing with local clearing automation system,
in cooperation with every Bank in Kupang City, besides performing
national clearing through Real Time Gross Settlement (RTGS)
System.
Jaminan Pemeliharaan, diberikan kepada rekanan kontraktor
yang mengerjakan proyek pemerintah berupa jaminan tender,
jaminan uang muka dan jaminan pelaksanaan serta jaminan
pemeliharaan proyek yang dananya disalurkan melalui Bank
NTT.
Bank Guarantee, dedicated to contractor vendor tha develops
government projects in form of tender guarantee, advance
guarantee and project implementation guarantee that the fund is
disbursed from Bank NTT
Referensi Bank/Surat Dukungan, diberikan kepada rekanan
kontraktor yang mengerjakan proyek-proyek Pembangunan
di daerah NTT.
Bank Notes, dedicated to contractor vendor that develops
Construction projects in NTT region.
Pembayaran Gaji Pegawai Negeri Sipil, melayani pembayaran
Gaji Pegawai Negeri Sipil Daerah Otonom. Saat ini sedang
dilakukan peningkatan kualitas pelayanan pembayaran gaji
melalui payroll system.
Public Servant Payroll, serving Public Servant Payroll. Currently
performing payroll service quality improvement through payroll
system.
Pembayaran Gaji Pensiunan, menjalin kerjasama dengan
PT.Taspen Cabang Kupang untuk pembayaran gaji pensiunan.
Retiree Payroll, in cooperation with PT Taspen Kupang Branch
Offcie for Retiree Payroll program.
Penerimaan Setoran Pajak, memungut setoran pajak
bunga deposito, tabungan, giro, pajak penghasilan, pajak
pertambahan nilai, PBB dan disetorkan ke Bank Pemerintah
Pusat, dengan sistim Monitoring Pelaporan Pembayaran
Pajak (MP3) secara online.
Tax Payment, receiving tax depost of interest tax from time
deposit,savings, current accounts, income tax, value-added tax,
land and building tax, distributed to the Central Government’s
Bank, with On-line Tax Payment Reporting Monitoring System.
Pembayaran maupun pembelian pulsa elektrik, tagihan listrik,
pembelian/pembayaran pulsa telepon rumah dan seluler,
pembayaran uang sekolah dan biaya perawatan medis.
Payment or Purchase, cellular phone electric balance, electricity
bill, landline or cellular phone balance, school admission fee and
medical treatment purchase/payment.
Bank pelaksana KPE (Kartu Pegawai Elektronik) di NTT dimana
Perseroan bekerja sama dengan BKN (Badan Kepegawaian
Negara) Pemerintah Propinsi, Kota dan Kabupaten se-NTT.
KPE Operator Bank in NTT, in cooperation with BKN (State
Employment Agency), Provincial Government and Regent
Government in all NTT area.
TINGKAT SUKU BUNGA RATA-RATA PER TAHUN AVERAGE INTEREST RATE IN ONE YEAR
Tingkat Suku Bunga
36
2011
2012
Bunga Giro
3.83 %
3.05 %
Current Accounts interest rate
Bunga Tabungan
2.67 %
2.22 %
Savings interest rate
Bunga Deposito Berjangka
8.15 %
6.98 %
Time Deposit interest rate
Bunga Pinjaman
19.28 %
17.83 %
Loan interest rate
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Interest Rate
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
KEPEMILIKAN SAHAM
SHARES OWNERSHIP
Berdasarkan Akta pernyataan persetujuan penambahan setoran
modal Bank No.27 tanggal 14 Desember 2012 dari Notaris
Silvester Joseph Mambaitfeto,S.H., telah disetujui peningkatan
modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp. 533.489.470.000,menjadi Rp. 578.630.470.000,- yang terdiri dari :
Pursuant to Deeds of Bank’s additional paid-in capital approval
No. 27 dated December 14th, 2012 from Notary Silvester Joseph
Mambaitfeto,S.H., has been approved that the additional paidin capital from Rp. 533.489.470.000,- to Rp. 578.630.470.000,consists of :
-
Saham Seri A
Saham Seri B
: Rp. 577.930.470.000,: Rp. 300.000.000,-
-
A Series Shares
B Series Shares
: Rp. 577.930.470.000,: Rp. 300.000.000,-
-
Tambahan Modal Disetor
(Saham Seri B)
: Rp. 400.000.000,-
Additional Paid-in Capital
(B Series Shares)
: Rp. 400.000.000,-
Setoran modal dari para pemegang saham bank sampai dengan
31 Desember 2012 yang belum memperoleh persetujuan dari
Bank Indonesia adalah sebesar Rp. 400.000.000, yang merupakan
setoran saham seri B. Setoran modal tersebut dibukukan pada
akun “Tambahan modal disetor-modal disetor lainnya”
Paid-in capital from the bank’s shareholders as of December
31st, 2012 that has not been approved by Bank Indonesia
amounted to 400.000.000, that is B Series Shares deposit. The
Paid-in Capital was booked at “Other additional Paid-in Capital”
post.
Komposisi prosentase kepemilikan modal masing-masing
Pemda dan Perorangan sebagai berikut :
Composition of every Local Government and Indivudal Share
Ownership as follows:
Saham Seri A
A Series Shares
Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Timur
Pemerintah Kabupaten Kupang
Pemerintah Kabupaten Sumba Timur
Pemerintah Kota Kupang
Pemerintah Kab.Manggarai Barat
Pemerintah Kab.Rote Ndao
Pemerintah Kab.Sumba Barat
Pemerintah Kab.Manggarai
Pemerintah Kab.Belu
Pemerintah Kab.Manggarai Timur
Pemerintah Kab.Sabu Raijua
Pemerintah Kab.TTS
Pemerintah Kab.Flotim
Pemerintah Kab.Sumba Tengah
Pemerintah Kab.Lembata
Pemerintah Kab.Ende
Pemerintah Kab.Sumba Barat Daya
Pemerintah Kab.TTU
Pemerintah Kab.Nagekeo
Pemerintah Kab.Ngada
Pemerintah Kab.Sikka
Pemerintah Kab.Alor
: 31.16 %
: 12.83 %
: 7.78 %
: 5.54 %
: 3.55 %
: 3.21 %
: 3.11 %
: 2.91 %
: 2.77 %
: 2.59 %
: 2.59 %
: 2.57 %
: 2.25 %
: 2.15 %
: 2.15 %
: 2.08 %
: 2.08 %
: 2.02 %
: 1.99 %
: 1.90 %
: 1.41 %
: 1.30 %
31.16 %
12.83 %
7.78 %
5.54 %
3.55 %
3.21 %
3.11 %
2.91 %
2.77 %
2.59 %
2.59 %
2.57 %
2.25 %
2.15 %
2.15 %
2.08 %
2.08 %
2.02 %
1.99 %
1.90 %
1.41 %
1.30 %
B Series Shares
Saham Seri B
Charles Amos Corputty, BSc, MBA, MSc
Erni ChristianaTallo
Nusa Tenggara Timur Provincial Government :
Kupang Regent Government
:
Sumba Timur Regent Government
:
Kupang City Government
:
Manggarai Barat Regent Government
:
Rote Ndao Regent Government
:
Sumba Barat Regent Government
:
Manggarai Regent Government
:
Belu Regent Government
:
Manggarai Timur Regent Government
:
Sabu Raijua Regent Government
:
TTS Regent Government
:
Flotim Regent Government
:
Sumba Tengah Regent Government
:
Lembata Regent Government
:
Ende Regent Government
:
Sumba Barat Daya Regent Government
:
TTU Regent Government
:
Nagekeo Regent Government
:
Ngada Regent Government
:
Sikka Regent Government
:
Alor Regent Government
:
:
:
0,03 %
0,02 %
Charles Amos Corputty, BSc, MBA, MSc
Erni ChristianaTallo
:
:
0,03 %
0,02 %
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
37
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
STRUKTUR ORGANISASI BANK NTT
PT BANK NTT ORGANIZATIONAL STRUCTURE
Direktur Utama
President Director
Daniel P.M.D Tagu Dedo ,SE
RUPS
RUPS
Direktur Pemasaran
Marketing Director
Tomy Jeferson Ndolu
Direktur Umum
General Affairs Director
Adrianus Ceme, SE
SKAI
SKAI
Direktur Kepatuhan
Compliance Director
Eduardus Bria Seran, SE
1
Divisi Pengawasan & SKAI
Audit Division & IAU
4
Divisi Oerasional
Operational Division
8
Divisi Bisnis Komersial
Commercial Business Division
2
Divisi Perencanaan & Corsec
Planning Division and Corsec
5
Divisi Umum
General Affairs Division
9
Divisi UMKM & Konsumer
SME & Consumer Division
3
DivisiDaya
SDM Manusia
Divisi Sumber
SDMDivision
HumanDivisi
Resource
6
Divisi
DivisiSDM
TSI
Divisi
SDM
TSI
Division
10
Divisi
SDM
Divisi
Treasury
Divisi Division
SDM
Treasury
7
Divisi Operasional
SDM
Kantor Pusat
Divisi Head
SDM Office
Operational
DivisiCABANG
SDM
KANTOR
Divisi SDM
BRANCH
OFFICE
Divisi SDM
KANTOR
CAPEM
DivisiBRANCH
SDM OFFICE
SUPPORTING
SDM
KANTOR Divisi
FUNGSIONAL/USDP
DivisiOFFICE/USDP
SDM
FUCTIONAL
38
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Divisi SDM
KANTOR
KAS
DivisiOFFICE
SDM
CASH
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Komite Audit
Audit Committee
Komite Pemantau Risiko
Risk Monitoring Commitee
11
Divisi Manajemen Risiko
Risk Management Division
12
Divisi Kepatuhan
Compliance Division
13
Divisi SDM
Divisi Kualitas
Pelayanan
SDMDivision
ServiceDivisi
Quality
Komite Nominasi &
Remunerasi
Remuneration and Nomination
Commitee
Garis komando
Command Line
Garis koordinasi
Coordination Line
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
39
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
LAPORAN
PORAN KOMISARIS UTAMA
REPORT
ORT FROM THE PRESIDENT COMMISSIONER
KOMISARIS UTAMA
PRESIDENT COMMISSIONER
40
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Baik dari aspek Operasional
maupun finansial Bank NTT
tumbuh dengan Positif,
Kinerja yang sangat baik
tersebut tidak terlepas dari
strategi dan inisiatif yang
diambil oleh Direksi Bank NTT
Both from the operational and financial aspects, Bank NTT
positively grew, the excellent performance was integrated
with initiatives and strategies taken by Bank NTT’s Directors.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
41
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
42
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Yang
Kami Hormati,
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat dan rahmat-Nya sehingga kegiatan usaha
Bank NTT dalam tahun 2012 dapat berjalan lancar dan mampu
mencatatkan kinerja yang baik dan berhasil mencapai sasaran
yang telah digariskan dalam Rencana Bisnis Bank Tahun 2012.
Dear Respected Shareholders and Stakeholders,
Selanjutnya, perkenankan kami untuk menyampaikan
Laporan Pelaksanaan Pengawasan dan Pemberian Nasihat
atas pengelolaan perusahaan yang dilakukan oleh Direksi
selama tahun 2012.
After all, kindly allow us to deliver Supervisory and Advisory
duties implementation on the Company’s management carried
by the Board of Directors during 2012..
Penilaian Kinerja Direksi
Board of Directors Evaluation
Di tengah kondisi perekonomian global yang tengah
mengalami pelemahan, Bank NTT pada tahun 2012 tetap bisa
menunjukkan kinerja yang positif. Laba bersih Bank NTT tahun
2012 mengalami peningkatan sebesar 15% dibandingkan tahun
sebelumnya, dari Rp. 168,9 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp.
193,6 miliar pada tahun 2012.
In the middle of global weakening economic condition, Bank
NTT was still able to record positive performance in 2012. The
net income of Bank NTT indicated positive accomplishment, 15%
higher compared to previous year, from amounted to Rp. 168.9
billion in 2011 to Rp. 193.6 billion in 2012.
Pertumbuhan laba bersih tersebut salah satunya dikarenakan
terjadi peningkatan pada jumlah kredit yang disalurkan Bank
NTT sepanjang tahun 2012 sebesar Rp. 4.4 Triliun, naik sebesar
Rp. 0.6 Triliun (15%) dari penyaluran kredit tahun 2011 sebesar
Rp. 3.8 Triliun.
The net income growth was due to increase on Bank NTT’s
disbursed loan throughout 2012, amounted to Rp. 4.4 trillion,
Rp. 0.6 trillion (15%) higher compared to loan disbursement in
2011 that was Rp. 3.8 trillion
Indikator keuangan Bank NTT lainnya juga mengalami
pertumbuhan. Total asset Bank NTT tahun 2012 juga tumbuh
sebesar Rp. 1.33 Triliun (24%), dibandingkan tahun 2011
sebesar Rp. 5.62 Triliun yaitu menjadi Rp. 6.95 Triliun. Demikian
juga halnya dengan dana pihak Ketiga yang berhasil dihimpun
Bank NTT pada tahun 2012 yang tumbuh sebesar Rp. 0.6 Triliun
(15%) dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 4.1 Triliun menjadi
Rp. 4.7 Triliun.
Other financial indicators of Bank NTT also experienced positive
growth. In term of total asset, Bank NTT recorded Rp. 1.33 trillion
(24%) growth in 2012, higher compared to 2011 that was Rp.
5.62 trillion to Rp. 6.95 trillion. Similarly with Third Party Fund
collected by Bank NTT that was Rp. 0.6 trillion (15%) higher in
2012 compared to 2011 amounted into Rp. 4.1 trillion to Rp. 4.7
trillion.
Dari aspek operasional, Bank NTT juga menunjukkan kinerja
yang positif, di mana pada tahun 2012 Bank NTT telah
menambah jumlah kantor sebanyak 12 yakni 7 Payment Point
(Kantor Samsat), 4 Kantor Kas, 1 Kantor Cabang Pembantu
serta peningkatan status dari Kantor Cabang Pembantu
menjadi Kantor Cabang sebanyak 2 kantor sehingga pada akhir
tahun 2012 jumlah kantor Bank NTT menjadi 124 kantor.
From operational side, Bank NTT also reflected positive
performance where in 2012 Bank NTT expanded office network
by opening 12 new offices consisted of 7 Payment Point (Samsat
Office), 4 Cash Office, 1 Supporting Cash Office and Upgrading
2 Supporting Branch Offices to Branch Offices, that in 2012,
number of Bank NTT’s Branch Offices became 124 branch
offices.
Kinerja yang sangat baik itu, tak lepas dari strategi dan
inisiatif yang diambil oleh Direksi Bank NTT sesuai dengan
perkembangan dan tantangan yang dihadapi. Untuk itu,
Dewan Komisaris memberikan apresiasi yang sangat besar
kepada Direksi dan seluruh karyawan Bank NTT atas kinerja
dan dedikasinya selama ini.
The delighting performance could not be separated from series of
strategies and initiatives take by Bank NTT’s Board of Directors
pursuant to current challenges as well as opportunities faced.
Therefore, the Board of Commissioners expresses highest
appreciation to the Board of Directors and every employee of Bank
NTT for their performance and dedication to the present.
Prospek Usaha Ke Depan
Future Business Prospect
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada umumnya, dan
ekonomi NTT pada khususnya diperkirakan akan tetap positif
Indonesian economy growth generally, and NTT economy
growth particularly, are projected to remain positive in 2013.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Praise to God Almighty that for his Blessing and Grace, every
Bank NTT’s business activity during 2012 can be smoothly
performed and recorded delighting performance achievement as
well as accomplishing targeted objectives as stated on the Bank’s
Working and Budget Plan 2012.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
di tahun 2013. Pertumbuhan ekonomi tersebut pastinya akan
berdampak positif pada industri perbankan. Memontum ini
harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Bank NTT untuk terus
menjaga kinerja positif yang telh ditunjukkan selama ini.
The economy growth will surely bring positive impact towards
banking industry. This momentum shall be perfectly addressed
by Bank NTT to maintain positive performance as it delivers to
the present.
Dewan Komisaris menyarankan kepada Direksi untuk tetap
fokus pada segmen pasar yang telah dikuasai oleh Bank NTT
selama ini sembari terus mencari peluang di segmen pasar
baru yang menjanjikan dari sisi keuntungan namun dengan
tingkat risiko yang dapat dikendalikan dan sesuai dengan
praktik tata kelola perusahaan yang baik. Bank NTT juga harus
melakukan terobosan-terobosan dalam pemasaran produk
dan jasa yang dimilikinya dengan cara-cara yang kreatif dan
inovatif.
The Board of Commissioners advises the Board of Directors
to stay focus on its expertise market, mastered by Bank NTT
while always strives for new opportunity on the new promising
market segment not only beneficiary from the profit aspect but
also holds controllable risk level and still complies to Good
Corporate Governance practice. Bank NTT also shall perform
some breakthrough in marketing its products and services
within creative and innovative methods.
Selain itu, Dewan Komisaris juga mendorong Direksi
untuk terus memperbaiki dan menyempurnakan berbagai
infrastruktur Bank NTT, baik yang terkait dengan Sumber
Daya Manusia dan juga Teknologi Informasi. Keberadaan SDM
dan IT yang kuat telah terbukti dapat mendukung pencapaian
target-target bisnis.
Therefore, the Board of Commissioners also encourages the
Board of Directors to improve and refine several infrastructures
owned by Bank NTT, both related to Human Resources or
Information Technology. The existence of reliable HR and IT
has been proven in supporting the Company in achieving the
business targets.
Pelaksanaan Tata Kelola
Corporate Governance Practice
Prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate
Governance/GCG) sudah menjadi nafas bagi bank NTT. Dalam
pengelolaan kegiatan bisnis dan operasional Bank NTT
selalu dilandaskan pada prinsip-prinsip GCG. Tujuannya
adalah untuk meningkatkan kemampuan Perusahaan dalam
mengelola eksposur risiko di tengah peningkatan persaingan
dalam industri perbankan di Indonesia sekaligus membangun
citra positif dan memperoleh kepercayaan dari seluruh
Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan.
Good Corporate Governance has become Bank NTT’s breath
that can not be separated from its business and operational
activity. Those activities performed by Bank NTT are always
referring to GCG principles aiming to enhance Company’s ability
in mitigating risk exposure in the middle of intensifying banking
industry competition in Indonesia as well as establishing
positive image and obtaining trust from every shareholders as
well as stakeholders.
Pelaksanaan GCG yang telah dilakukan Bank NTT selama kurun
waktu tahun 2012 merupakan kelanjutan dari pelaksanaan tata
kelola perusahaan yang selama ini telah diterapkan. Pelaksanaan
GCG pada Bank NTT senantiasa selalu berlandaskan pada lima
prinsip dasar GCG, yaitu Transparansi (transparency),
Akuntabilitas
(accountability),
Pertanggungjawaban
(responsibility), Independensi (independency) dan Kewajaran
(fairness). Infrastruktur GCG di bank NTT dari waktu ke waktu
terus disempurnakan, salah satunya adalah dengan
menyempurnakan struktur dan tata kelola Bank, sebagaimana
tertuang di dalam Surat Keputusan Direksi Nomor: 19 Tahun
2011 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur.
GCG implementation performed by Bank NTT through out 2012
period was series of Good Corporate Governance implementation
that has been implemented before to the present date. The
GCG implementation performed by Bank NTT always refers
to five GCG fundamental principles that are transparency,
accountability, responsibility, independency and fairness. GCG
infrastructure at Bank NTT is always refined day to day, one of
the effort is by sophisticating Bank’s corporate governance and
structure as stated on the Board of Directors’ Decree No. 19 of
2011 regarding PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur Working Manual and Organization Structure.
Dewan Komisaris juga menilai bahwa Komite-Komite di
bawah Dewan Komisaris telah memberikan dukungan yang
optimal sehingga Dewan Komisaris dapat menjalankan tugas
dan fungsi pengawasannya dengan baik.
The Board of Commissioners also considers that the Committees
under the Board of Commissioners has contributed optimum
support that the Board of Commissioners could implement every
of its supervisory duties and function in appropriate manner.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
43
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
Perubahan Susunan Dewan Komisaris
Changes in Board of Commissioners Composition
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa Nomor: 86 Tahun 2012 tanggal 24 Agutus 2012 dan
Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor: 14/64/GBI/
DPIP/Rahasia tanggal 3 Juli 2012, menyetujui pengangkatan
saudara Petrus Elias Jemadu, SH. M.Hum sebagai Komisaris
Independen Bank NTT menggantikan saudara Drs. Benyamin K
Lebe, MM yang telah selesai masa tugasnya, sehingga susunan
Dewan Komisaris Bank NTT menjadi :
Pursuant to Extraordinary General Meetings of Shareholders
Minutes of Meetings No. 86 and Bank Indonesia Governor Decree
No. 14/16/GBI/DPIP/Rahasia dated July 3rd, 2012, approving
the appointment of Petrus Elias Jemadu, SH., M.Hum, as Bank
NTT’s Independent Commissioner replacing Benyamin K. Lebe,
MM that the tenure of office had completed, the Bank NTT’s
Board of Commissioners composition is as follows:
Komisaris Utama
: Fransiskus Salem, SH. M.Si
President Commissioner
: Fransiskus Salem, SH. M.Si
Komisaris Independen
: Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M.Si, Ph.D
Independent Commissioner
: Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M.Si, Ph.D
Komisaris Independen
: Petrus Elias Jemadu, SH. M.Hum
Independent Commissioner : Petrus Elias Jemadu, SH. M.Hum
Apresiasi
Appreciation
Akhir kata, Dewan Komisaris mengucapkan terimakasih
dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh
shareholders atas kepercayaan dan dukungannya selama
ini, Mitra dan Nasabah Bank NTT yang selalu setia, Bapak
Gubernur Nusa Tenggara Timur, Bapak Walikota Kupang,
Bapak Bupati se Nusa Tenggara Timur, Pemegang saham Seri
B yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan kepada
Bank NTT, otoritas Bank Indonesia yang telah melakukan
bimbingan serta pengawasan demi kemajuan Bank NTT.
Finally, the Board of Commissioners expressed highest
appreciation and gratitude to every stakeholders for their
trust and supports to the present, Customers and Partners of
Bank NTT that always faithful, Governor of East Nusa Tenggara
Province, Mayor of Kupang, all Regents in East Nusa Tenggara
Province, Series B Shareholders that given their supports and
trust to Bank NTT, Bank Indonesia authority that provides
guidance and supervision on behalf of Bank NTT’s progress.
Dewan Komisaris juga menyampaikan terimakasih dan
apresiasi yang tinggi atas pengabdian dan kerja keras dari
Direksi beserta jajarannya, serta seluruh karyawan/ti Bank
NTT.
The Board of Commissioners also addressed highest
appreciation to the Board of Directors for its hard work and
dedication as well as all employees of Bank NTT.
Tuhan Yang Maha Penyayang senantiasa memberkati dan
menyertai langkah kita bersama ke depan.
May God The Almighty always blesses and guides our future
steps.
Dewan Komisaris
Board of Commissioner
Fransiskus Salem, SH. M.Si
Komisaris Utama
President Commissioner
44
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
PROFIL DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners Profile
Petrus Elias Jemadu, SH. M.Hum
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Fransiskus Salem, SH. M.Si
Komisaris Utama
President Commissioner
Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
Komisaris Independen
Independent Commissioner
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
45
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
PROFIL DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners Profile
Fransiskus Salem, SH. M.Si
Komisaris Utama, (55 tahun)
Komisaris Utama
President Commissioner
Menjabat sebagai komisaris Utama
sejak Juli 2009 hingga sekarang. Meniti
karier di Biro Keuangan Setda Provinsi
NTT sejak tahun 1988 s/d 2004 dengan
menempati berbagai posisi jabatan
sebagai Kasubag Pengesahan Anggaran
Daerah Bawahan, Kasubag Pengesahan
Anggaran, Kasubag Tata Usaha, Kabag
Bina Anggaran Daerah Bawahan, Kabag
Anggaran, Kepala Biro Bina Sosial,
Kepala Dinas Sosial Provinsi NTT, Kepala
Dinas Pendapatan dan Aset Daerah
Provinsi NTT, Sekretaris Daerah Provinsi
Nusa Tenggara Timur sejak 2009 s/d
sekarang.
Serving as President Commissioner since
July 2009 to present. He started his career
at Finance Bureau of NTT Province since
1988 to 2004 with experience at several
key positions such as appointed as Head
of Supporting Regional budget Approval
Sub-Group, Head of Budget Approval
Sub-Group, Head of Administration SubGroup, Head of Supporting Regional
Budget Development Sub-Group, Head of
Local Asset and Revenue Agency of NTT
Province, East Nusa Tenggara Province
Regional Secretary since 2009 to present.
Beliau mendapatkan gelar SH pada
Universitas Nusa Cendana Kupang dan
M.Si pada Universitas Kristen Satya
Wacana Salatiga.
He was awarded Bachelor Degree of
Law from Universitas Nusa Cendana
Kupang and Master Degree of Science
from Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga.
Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
Komisaris, (47 tahun)
Komisaris Independen
Independent Commissioner
46
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Menjabat sebagai komisaris Independen
sejak Juli 2009 hingga sekarang. Meniti
karier sebagai Dosen pada Fakultas
Pertanian pada program Strata Satu
dan Pasca Sarjana Fakultas Pertanian
Universitas Nusa Cendana sejak tahun
1989, Staf Peneliti pada Pusat Penelitian
Lingkungan Hidup dan Sumber Daya
Alam Undana Kupang sejak tahun 1992,
Anggota Staf Ahli DPRD Kota Kupang
tahun 2003 - 2005, Ketua Lembaga
Penelitian Universitas Nusa Cendana
Kupang tahun 2005 - 2010, Anggota
Dewan Riset Daerah Provinsi NTT
sejak 2006 hingga sekarang, Anggota
Dewan Pakar Nasional, Ormas Nasional
Demokrat sejak tahun 2009 hingga
sekarang.
Serving as Independent Commissioner
since July 2009 to present. He started
his career as Lecturer at Faculty of
Agriculture, Bachelor Degree and
Postgraduate Degree Program at
Universitas Nusa Cendana since 1989,
Researcher Staff at Environment and
Natural Resources Research Centre
Undana Kupang since 1992, member of
Kupang City Regional Legislative Body
Expert Staffs in 2003 - 2005, Head of
Research Centre at Universitas Nusa
Cendana Kupang in 2005 - 2010, Member
of Regional Research Board of NTT
Province since 2006 to present, Member
of National Expert Board, joining Nasional
Demokrat NGO since 2009 to present.
Beliau mendapatkan gelar Insinyur pada
Universitas Nusa Cendana Kupang, M.Si
pada Institut Pertanian Bogor dan Ph.D
pada Curtin University of Technology
Western Australia.
He was awarded Bachelor Degree of Law
from Universitas Cendana Kupang and
Master Degree of Science from Institut
Pertanian Bogor and Doctorate Degree
from Curtin University of Technology
Western Australia.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Petrus Elias Jemadu, SH. M.Hum
Komisaris Independen, (58 tahun)
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Menjabat sebagai komisaris Independen
sejak Agustus 2012 hingga sekarang.
Meniti karier sebagai Dosen pada
Fakultas Hukum pada program Strata
Satu dan Pasca Sarjana Fakultas
Hukum Nusa Cendana sejak tahun 1986,
Ketua Jurusan/Kepala Bagian Hukum
Perdata FH Undana tahun 2001-2005,
Kepala Pusat Penelitian Hak Kekayaan
Intelektual Undana tahun 2006 - 2010,
Anggota Majelis Pengawas Wilayah
Notaris (MPWMN) Provinsi NTT pada
Kanwil Hukum dan HAM-NTT tahun
2002-2010, Anggota Komite Pemantau
Risiko PT. Bank NTT TAHUN 2009-2012.
Serving as Independent Commissioner
since August 2012 to present. He started
his career as Lecturer at Faculty of Law
Bachelor Degree and Postgraduate
Degree Program at Universitas Nusa
Cendana since 1986, Head of Intellectual
Rights Research Center, Undana, 2006
- 2010, Member of Notarial Regional
Supervisory Council NTT Province at Legal
and Human Rights NTT Regional Office,
2002 - 2010, Member of Risk Monitoring
Committee of PT Bank NTT 2009 - 2012.
Beliau mendapatkan gelar SH pada
Universitas Nusa Cendana Kupang dan
M.Hum pada Universitas Gajah Mada.
He was awarded Bachelor Degree of Law
from Universitas Nusa Cendana Kupang
and Master Degree of Humanity from
Universitas Gajah Mada.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
47
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
LAPORAN DIREKTUR UTAMA
PRESIDENT DIRECTORS REPORT
DIREKTUR UTAMA
A
R
PRESIDENT DIRECTOR
48
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Ditopang oleh Kondisi
perekonomian yang kondusif,
Bank NTT membukukan laba
bersih sebesar Rp. 193,6
Milyar meningkat 15% dari
tahun 2011 sebesar
Rp. 168,9 Milyar
Supported by favorable economic condition, Bank NTT booked
net income amounted to Rp. 193.6 billion or 15% higher
compared to 2011 that was amounting to Rp. 168.9 billion.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
49
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
50
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Yang
Kami Hormati,
Dear our Honored Shareholders and Stakeholders,
Pertama-tama, izinkan kami untuk menyampaikan puji dan
syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat yang diberikan-Nya, Bank NTT berhasil melewati
tahun 2012 dengan pencapaian kinerja yang sangat baik.
Selanjutnya, perkenankan kami menyampaikan pokok-pokok
pencapaian dan hasil usaha Bank NTT selama setahun yang
berakhir pada 31 Desember 2012.
We’d like to address our praise and gratitude to God Almighty
for His blessing and grace, Bank NTT successfully reached
end of 2012 with excellent achievement. Afterwards, kindly
allow us to deliver Bank NTT’s one year key performance and
achievement ended on December 31st, 2012.
Perekonomian dan Kondisi Industri Perbankan Indonesia
Indonesian Economy and Banking Industry Overview
Krisis hutang yang terjadi Eropa belum juga dapat teratasi
pada tahun 2012. Kondisi perekonomian di beberapa Eropa
bahkan semakin bertambah buruk. Demikian juga dengan
perekonomian di Amerika Serikat yang belum juga dapat
pilih akibat krisis yang terjadi pada tahun 2008-2009. Kondisi
tersebut juga berdampak pada perekonomian di negaranegara berkembang yang menjadi mitra dagangnya.
European debt crisis has not settled yet in 2012. The economic
condition in some European countries was even worse. So
did the economic progress in United States that has not yet
recovered from crisis occurred in 2008-2009. The condition
also affected several developing countries’ economic condition
as their trading partners.
Tahun 2012, untuk pertama kalinya dalam 5 tahun terakhir
Cina mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi. Tahun
2012, perekonomian Cina hanya tumbuh 7,8% turun cukup
jauh dari pertumbuhan ekonomi tahun 2011 yang mencapai
9,3%. Demikian juga dengan India yang hanya mengalami
pertumbuhan ekonomi sebesar 4,5%, jauh di bawah
pertumbuhan ekonomi tahun 2011 yang mencapai 6,2%.
In 2012, for the first in the last five years, China experienced
economic development slow-down. Throughout 2012, China
economic development only grew at 7.8% that was a sharp
decrease compared to economic growth in 2011 that reached
9.3%. Similarly, India only experienced economic growth at
4.5%, far below the economic growth in 2011 that reached
6.2%.
Walau tak separah Cina dan India, perekonomian Indonesia
juga terkena imbas dari pelemahan perekonomian global
tersebut. Tahun 2012, perekonomian Indonesia sedikit
melangalami pelemahan, di mana perekonomian Indonesia
pada tahun 2012 hanya tumbuh 6,3%, sedikit lebih rendah
jika dibandingkan dengan pertumbuhan tahun 2011 yang
mencapai 6,5%. Namun demikian, tingkat inflasi pada tahun
2012 masih bisa dijaga pada level rendah, yaitu 4,3%, walau
angka tersebut sebenarnya lebih rendah dari tingkat inflasi
tahun 2011 yang hanya 3,7%.
Though not as severe as China and India, Indonesian economy
also affected by global economy weakening impact. In 2012,
Indonesian economy slightly decreased where it only grew at
6.3%, slightly lower compared to economy growth recorded in
201 that reached 6.5%. Thus, the inflation rate in 2012 was still
able to be controlled in low level at 4.3%, though the number
remained lower than inflation rate in 2011 that was only 3.7%.
Di sisi moneter, nilai tukar rupiah pada tahun 2012 tetap
mengalami depresiasi sebesar 6,3% ke Rp. 9.358 per dolar
AS dari Rp. 8.768 per dolar AS pada tahun sebelumnya. Ini
merupakan dampak dari kekhawatiran para pelaku pasar
terhadap penyelesaian krisis utang dan fiskal di kawasan
Eropa serta melemahnya prospek pertumbuhan ekonomi
regional dan global yang sempat memicu penarikan dana
oleh investor dalam rangka menghindari risiko dari asetaset keuangan di negara-negara berkembang, termasuk
Indonesia.
On the monetary aspect, Rupiah exchange rate in 2012 was
depreciated at 6.3% level to Rp. 9.358 per US Dollar from Rp.
8.768 per US Dollar in previous year. This was due to majority
of market players’ concern regarding fiscal and debt crisis in
European Region as well as regional and global economic
prospect decrease that once encouraged the investor to
withdraw their investment to prevent financial assets risks in
the developing countries, including Indonesia.
Di tengah kondisi perekonomian global yang masih tidak
menentu, tahun 2012 secara umum industri perbankan di tanah
air mampu mempertahankan kinerja yang positif. Selama
tahun 2012, perbankan mampu membukukan laba bersih
sebesar Rp. 92,8 triliun atau meningkat 23,7% dibandingkan
dengan tahun 2011 yang tercatat sebesar Rp. 75,1 triliun.
In the middle of uncertain global condition, in 2012, generally
national banking industry was able to maintain positive
performance. Throughout 2012, the banking sector booked
net income amounted to Rp. 92.8 trillion or 23.7% increase
compared to record in 2011 that only reached Rp. 75.1 trillion.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Fungsi intermediasi perbankan juga masih menunjukkan
peningkatan dan dapat dipertahankan pada level yang aman
untuk perekonomian. Selama tahun 2012, penyaluran kredit
perbankan mencapai 23,1% atau sebesar Rp. 507,8 triliun.
Pertumbuhan penyaluran kredit tersebut sedikit lebih rendah
dibandingkan tahun 2011 yang sebesar 24,6%. Perlambatan
tersebut antara lain disebabkan oleh penurunan kredit di sektor
konsumsi khususnya kredit kendaraan bermotor, ini terkait
dengan mulai efektifnya kebijakan LTV dan DP sejak Juni 2012.
Banking intermediary function also indicated improvement
and successfully controlled at secure level for the economy.
During 2012, banking loan disbursement reached 23.1% or
amounted to Rp. 507.8 trillion. The loan disbursement growth
experienced slight decrease compared to 2011 that was
24.6%. The weakening was such as due to loan decrease in
consumer sector especially motor vehicle loan, related to the
implementation of LTV and DP policy since June 2012.
Dari sisi permodalan, selama tahun 2012 bank umum
konvensional tercatat sebesar Rp. 500,1 triliun dengan
rata-rata Capital Adequacy Ratio (CAR) menjadi sebesar
17,4%. Peningkatan tersebut antara lain disebabkan adanya
penambahan modal sebesar Rp. 91,9 triliun terutama dari
kelompok bank persero.
From the capital aspect, throughout 2012, conventional
commercial banks were recorded capital amounted to Rp.
500.1 trillion with average Capital Adequacy Ratio (CAR)
at 17.4% level. The growth was mainly due to additional
capital amounted to Rp. 91.9 trillion contributed mostly from
Government banks.
Kondisi Perekonomian dan Perbankan Provinsi Nusa
Tenggara Timur
East Nusa Tenggara Economy and Banking Condition
Sama halnya dengan pertumbuhan perekonomian nasional
yang mengalami perlambatan, tahun 2012 pertumbuhan
perekonomian di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) juga
mengalami perlambatan, sebesar 5,42% (yoy) dari sebesar
5,63% (yoy) pada tahun sebelumnya. Dilain pihak, inflasi NTT
pada akhir tahun 2012 tercatat sebesar 5,33% (yoy) meningkat
dibandingkan laju inflasi tahun 2011 yang tercatat sebesar
4,68%.
In accordance with national economy development that
experienced some stagnancy, the economy growth in East
Nusa Tenggara (NTT) also experienced weakening in 2012, only
recorded at 5.42% (yoy) from 5.63% (yoy) in previous year. On the
other hand, NTT’s inflation at the end of 212 was noted at 5.33%
(yoy) that was higher compared to inflation rate in 2011 that was
recorded only at 4.68%.
Struktur perekonomian NTT didominasi oleh sektor PHR
serta sektor jasa-jasa. Dari sisi penggunaan, total konsumsi
di NTT masih dominan menyumbang angka pertumbuhan,
sementara investasi mengalami pertumbuhan paling tinggi
selama tahun 2012.
NTT’s economic structure was dominated by PHR and services
sectors. From the utility side, total consumption in NTT still
largely contributed to growth indicators, while the investment
experienced the highest growth during 2012.
Kinerja perbankan NTT menunjukkan peningkatan,
tercatat gabungan asset bank umum dan BPR Provinsi NTT
sebesar Rp. 20,15 triliun atau meningkat sebesar 14,20%
(yoy) dibandingkan tahun sebelumnya. Demikian pula
penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan penyaluran
kredit perbankan NTT yang masih menunjukkan peningkatan
dengan resiko kredit yang terjaga.
NTT Banking industry’s performance indicated improvement
that was recorded NTT’s Commercial and Rural Banks’
collective assets was amounted to Rp. 20.15 trillion or 14.20%
(yoy) higher compared to previous year. So did the third party
fund collection and banking loan disbursement in NTT that sill
indicated growth movement with controlled credit risk.
Fungsi intermediasi perbankan di NTT menunjukkan
peningkatan yang tercermin dari rasio LDR (Loan to Deposit
Ratio) sebesar 84,29%, lebih tinggi dibandingkan tahun
2011 yang hanya mencapai 80,15%. Sementara itu seiring
dengan peningkatan kredit, perbankan NTT mampu menjaga
resiko kredit dibawah batas maksimal yang ditetapkan Bank
Indonesia yang tercermin dari rasio kredit bermasalah (Non
Performing Loan) yang hanya sebesar 1,43% atau lebih rendah
dibandingkan tahun 2011.
Banking intermediary function in NTT indicated positive shifting
reflected from Loan to Deposit Ratio (LDR) that was 84.29%,
higher compared to 2011 that was only 80.15%. While, in line
with the loan growth, NTT banking industry was able to control
credit risk below the limit regulated by Bank Indonesia that
reflected from Non-Performing Loan (NPL) ratio that was only
at 1.43% or lower compared to 2011.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
51
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
52
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Kinerja Bank NTT
Bank NTT Performance
Ditopang oleh kondisi perekonomian yang kondusif, pada
tahun 2012 Bank NTT berhasil membukukan laba bersih
sebesar Rp. 193,6 miliar naik sebesar 15% dibandingkan
laba bersih tahun 2011 yang sebesar Rp. 168,9 miliar.
Peningkatan laba bersih tersebut terutama bersumber dari
peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 13,31% dari
semula sebesar Rp. 503,2 miliar pada tahun 2011 menjadi
sebesar Rp. 570,2 miliar pada tahun 2012.
Supported by conducive economic condition, Bank NTT
succeeded in booking net income amounted to Rp. 193.6 billion
or 15% higher compared to net income in 2011 that was Rp. 168.9
billion. The net income growth was mainly sourced from interest
income growth that was 13.31% from previously amounted to
Rp. 503.2 billion in 2011 to Rp. 570.2 billion in 2012.
Jumlah kredit yang disalurkan Bank NTT tahun 2012 juga
meningkat 15% dibandingkan jumlah kredit yang disalurkan
tahun 2011 yaitu dari Rp. 3.8 triliun pada tahun 2011 menjadi
Rp. 4.4 triliun tahun 2012, di mana segmen perbankan
konsumer yang dalam hal ini adalah kredit multiguna
memberikan kontribusi hingga 82,7% dari total kredit yang
disalurkan. Kredit konsumer yang tersalurkan pada tahun
2012 mencapai Rp. 3,6 triliun atau mengalami pertumbuhan
12% dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 3,2 triliun.
Total loan disbursed by Bank NTT in 2012 was also raised 15%
compared to loan disbursed in 2011 that was from amounted
to Rp. 3.8 trillion in 2011 to Rp. 4.4 trillion in 2012, where the
consumer banking segment, in this term was Multiguna Loan,
provided up to 82.7% contribution from total loan disbursed.
The consumer loan disbursed in 2012 reached Rp. 3.6 trillion
or experienced 12% growth compared to 2011 that was only
amounted to Rp. 3.2 trillion.
Pertumbuhan jumlah penyaluran kredit tersebut didukung
dengan tingkat Non-Performing Loan (NP L) gross yang
stabil. Hingga Desember 2012, NPL Bank NTT tercatat
sebesar 1,2% atau sama seperti tahun sebelumnya. Angka
tersebut jauh diatas ketentuan Bank Indonesia yang
menetapkan batas maksimum NPL netto sebesar 5,00%.
The loan disbursement growth was also supported by stable
gross Non-Performing Loan (NPL) ration. Up to December
2012, NPL of Bank NTT only recorded at 1.2% or remained in
the same level with previous year. The level was still exceeding
NPL maximum limit regulated by Bank Indonesia that the limit
for net NOL was 5.00%.
Total aset Bank NTT tahun 2012 juga tumbuh sebesar Rp. 1.33
triliun (24%) dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 5.62 triliun
menjadi Rp. 6.95 triliun. Demikian juga halnya dengan dana
Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun Bank NTT pada tahun
2012 yang tumbuh sebesar Rp. 0.6 triliun (15%) dibandingkan
tahun 2011 sebesar Rp. 4.1 triliun menjadi Rp. 4.7 triliun.
Bank NTT’s total asset in 2012 was also raised Rp. 1.33 trillion
(24%) compared to 2011, that became Rp. 5.62 trillion. Similarly
with the third party fund collected by Bank NTT in 2012 that
experienced Rp. 0.6 trillion (15%) growth compared to 2011,
from Rp. 4.1 trillion became amounting to Rp. 4.7 trillion.
Rasio CAR Bank NTT sampai dengan akhir Desember 2012
mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.Tercatat pada
Desember 2012 Rasio CAR Bank NTT terealisasi sebesar
16,52% mengalami penurunan sebesar 4% dari tahun 2011
sebesar 20,89% namun masih berada jauh diatas standar
minimun yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 8%.
Penurunan tersebut antara lain dikarenakan ekspansi Bank
NTT berupa penyaluran kredit yang terjadi selama tahun 2012
sehingga aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR) untuk
risiko kredit juga mengalami peningkatan.
Bank NTT’s CAR ratio as end of December 2012 experienced
decrease from previous year. It was recorded in December 2012,
Bank NTT’s CAR Ratio was realized at 16.52%, experienced 4%
decrease compared to 2011 that was at 29.89% level but still
exceeding minimum standard regulated by Bank Indonesia that
was 8%. The decrease was due to Bank NTT’s expansion in form
of loan disbursement throughout 2012 that the Risk-Weighted
Asset (RWA) for credit risk was also increased.
Strategi dan Inisiatif
Strategy and Initiatives
Bank NTT selama tahun 2012 ini telah melakukan perbaikan
struktur pendanaan secara bertahap melalui penurunan
tingkat suku bunga dana pihak ketiga (terutama giro dan
deposito) serta mengurangi porsi dana mahal dengan rate
yang lebih bersaing.
Bank NTT performed several funding structure improvement
gradually through decreasing third party fund (especially
current accounts and time deposits) interest rate as well as
reducing high cost fund composition with more competitive rate.
Selain itu, dalam penyaluran kredit pada tahun 2012 Bank
NTT memfokuskan kegiatan usahanya pada tiga segmen
utama yang memberikan peluang pertumbuhan jangka
Besides, regarding the loan disbursement in 2012, Bank NTT
was focusing its primary segment, that provides long-term and
sustainable growth opportunity that are Consumer Banking,
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
panjang yang berkelanjuta yaitu Segmen Perbankan
Konsumer, Segmen Perbankan Komersial dan Korporasi
dan Segmen Perbankan UMKM.
Commercial banking as well as SME and Cooperative Banking
Segments.
Pengembangan SDM dan IT
SDM and IT Development
Bank NTT sangat menyadari besarnya peran Sumber Daya
Manusia dan Teknologi Informasi dalam iklim persaingan
bisnis saat ini. Karena itu, Bank NTT memberikan perhatian
yang sangat besar terhadap pengembangan kualitas SDM
yang dimiliki dan juga pada infrastruktur IT perusahaan.
Bank NTT is highly aware that the significant role of Human
Resources and Information Technology on current business
competition. Therefore, Bank NTT delivers enormous concern
to the HR quality development as well as to Company’s iT
infrastructure.
Pengembangan SDM di Bank NTT menggunakan pola
pengembangan berbasis kompetensi di mana seluruh
karyawan memiliki kesempatan yang sama untuk
berpartisipasi dalam program pengembangan kemampuan
dan kompetensi serta peningkatan kesejahteraan dan
apresiasi kinerja sesuai dengan standar yang ditetapkan
oleh Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
The HR development in Bank NTT was using competency-based
development scheme where every employee holds equal
opportunity to participate on the competency and capability
development program as well as welfare improvement referring
the standard applied by the Company and applicable regulation.
Di bidang IT, Bank NTT terus melakukan pengembanganpengembangan sistem teknologi informasi sehingga Perseroan
dapat mewujudkan visinya menjadi Bank yang sehat, kuat dan
terpercaya. Saat ini Bank NTT telah menggunakan teknologi
sistem informasi yang terintegrasi dan tersentralisasi dalam
suatu core banking system yang disebut Online Integrated
Banking System (OLIB’s), yang merupakan hasil kerjasama
berupa fully oursourcing system dengan PT Collega Inti
Pratama sebagai providernya.
On the IT aspect, Bank NTT continuously performs information
technology system development that the Company is able to
realize its vision s sound, strong and reliable bank. Recently,
Bank NTT has utilized integrated and centralized information
technology system in a core banking system called Online
Integrated Banking System (OLIB’s) that is a fully-outsourcing
system partnership with PT Collega Inti Pratama as the provider.
Selain core banking system, switching dan card management
system, TSI Bank NTT juga telah melengkapi support system
dalam rangka mempercepat proses persetujuan kredit yaitu
Management Information System (MIS), Risk Management
Information System, dan Aplikasi Khusus untuk Micro Banking
serta delivery system khusus untuk PEMDA yaitu Government
Cash Management System (sistem KASDA).
Besides core banking system, switching and card management
system, TSI of Bank NTT also has completed support system
to accelerate loan approval process through Loan Originating
System (LMO) application, Management Information System
(IS), Risk Management Information System and special
application for Micro Banking and delivery system for Local
Government that was GovernmentCashManagement System
(KASDA System).
Praktik Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Practice
Dalam menjalankan setiap kegiatannya, Bank NTT selalu
berupaya mengedepankan prinsip transparansi dan integritas
serta Good Corporate Governance (GCG). Jumlah, komposisi,
integritas, dan kompetensi, anggota Direksi telah sesuai
dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank serta telah
memenuhi ketentuan yang berlaku, yaitu empat orang.
In carrying every activity, Bank NTT always promotes
transparency and integrity as well as Good Corporate
Governance principles. Number, composition, integrity and
competency of the Board of Directors members has complied
to Bank’s business size and complexity as well as referring to
applicable regulation that consists of 4 (four) members.
Dalam mengambil keputusan, Direksi juga telah bertindak
secara independen. Tugas dan tanggung jawab Direksi
berjalan efektif sesuai prinsip-prinsip GCG. Pelaksanaan
tugas dan independensi Direktur Kepatuhan dan Satuan Kerja
Kepatuhan berjalan cukup efektif.
In taking decision, the Board of Directors also act independently.
The duties and responsibilities of Board of Directors have been
effective pursuant to the GCG principles.
Sebagai organ pendukung pelaksanaan tugas Dewan
Komisaris dan Direksi, komposisi dan kompetensi anggota
komite-komite cukup dibandingkan dengan ukuran dan
As the supporting organ of Board of Commissioners and Board
of Directors, the composition and competency of Committees’
member considered adequate compared to Bank’s business size
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
53
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
54
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
kompleksitas usaha Bank sehingga pelaksanaan tugas
maupun penyelenggaraan rapat komite-komite berjalan
efektif. Rekomendasi komite-komite bermanfaat dan dapat
digunakan sebagai bahan acuan keputusan Dewan Komisaris.
and complexity that the Committees’ duties and implementation
as well as meeting execution can be held effectively. The
recommendation is beneficiary and usable as the Board of
Commissioners’’ reference in taking decision.
Bank NTT juga telah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur
benturan kepentingan yang cukup lengkap dan efektif yang
apabila terjadi benturan kepentingan, anggota Komisaris,
Direksi dan Pejabat Eksekutif dilarang mengambil tindakan
yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan Bank
dan mengutamakan kepentingan ekonomi Bank serta
mengungkapnya dalam setiap keputusan, dilengkapi risalah
rapat, diadministrasikan, didokumentasikan dengan baik.
Bank NTT also holds relatively adequate and effective conflict of
interest policy, system and procedures that if there is any conflict
of interest occurred between member of BOC, BOD and Executive
Officers is prohibited to take any action that may harm or reduce
Bank’s profit and by promoting Bank’s economical interest as
well as disclosing it in every policy, minutes of meetings and
administered as well as documented properly.
Prospek Usaha 2013
Business Prospect 2013
Pertumbuhan
perekonomian
Indonesia
diproyeksikan
akan tetap positif di tahun 2013. Hal ini akan mendorong
pertumbuhan industri perbankan nasional. Demikian juga
dengan perekonomian di NTT. Menurut data BPS, pertumbuhan
ekonomi NTT tahun 2013 secara kumulatif diperkirakan pada
kisaran 5,4% - 5,9% (yoy) dengan kecenderungan mendekati
batas atas. Konsumsi dan ekspor diproyeksikan menjadi
penopang pertumbuhan ekonomi disaat kinerja investasi masih
terbatas. Dari sisi sektoral, sektor jasa-jasa dan perdagangan
diproyeksikan menjadi motor utama pertumbuhan walaupun
dibayangi dengan potensi relatif tingginya inflasi. Sementara
sektor pertanian masih relatif stabil pertumbuhannya.
Indonesian economic growth was still projected to positively grow
in 2013. This will encourage national banking industry growth.
Similarly with NTT economy, where according to BPS data, NTT
economy growth in 2013, is accumulatively projected at 5,4% 5,9% (yoy) level with tendency to reach Consumer and Export
limits that were projected as economy growth foundation when
the investment sector performance still highly restricted. From
the sectorial side, services and trading are projected to be the
growth engine of economic development though still shadowed
by high inflation rate, while for agriculture aspect, was still
relatively stable in term of its growth.
Di sisi lain, kinerja investasi diperkirakan masih belum optimal
seiring terbatasnya realisasi swasta dan masih minimnya
realisasi investasi pemerintah yang tercermin dari pola
penyerapan APBD Provinsi Nusa Tenggara Timur yang relatif
rendah.
On the other hand, investment performance is projected has
not been optimum due to private sector realization and lack of
Government investment realization reflected from the East Nusa
Tenggara APBD that was considered low.
Dalam merespon prospek 2013 yang positif, Bank NTT
telah melakukan beberapa rencana kerja yang akan
diimplementasikan pada dua tahun mendatang. Rencana
tersebut meliputi usaha untuk meningkatkan kapasitas
bank dalam menghimpun dan menyalurkan kembali dana
yang diperoleh dari masyarakat.
In responding to positive business prospect in 2013, Bank NTT has
conducted several working plan that will be implemented in next
two years. The plan is including effort to raise bank’s capacity in
collecting and re-disbursing fund collected from the society.
Beberapa rencana pengembangan dan strategi pemasaran
yang akan dilakukan Bank NTT antara lain;
Several marketing plan, development and strategy will be
implemented by Bank NTT, as follows:
1. Penguatan struktur dana jangka panjang.
1. Strengthening Long-term fund structure.
2. Peningkatan market share DPK.
2. Expanding Third Party Fund market share.
3. Pengembangan layanan.
3. Service improvement
4. Meningkatkan kualitas SDM dan IT.
4. Enhancing HR and IT quality
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Sebagai warga korporasi yang baik (good corporate citizenship),
Bank NTT juga sangat menyadari bahwa perusahaan juga
memiliki tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan
sekitar. Bentuk tanggung jawab tersebut diterjemahkan
dalam berbagai aktivitas dan program tanggung jawab
sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) yang
juga tercantum dalam sasaran strategis perusahaan serta
merupakan bagian dari bentuk Good Corporate Governance.
As Good Corporate Citizen, Bank NTT is aware that the Company
also holds responsibility to the surrounding society and
environment. The realization of those responsibility is illustrated
for several corporate social responsibility program that is also
part of the Good Corporate Governance implementation.
Program CSR ditujukankan agar terjalin hubungan serasi
antara perusahaan dengan masyarakat, yang didasari dengan
nilai, norma, dan budaya masyarakat, selain menerapkan
fungsi intermediasi bank ditengah-tengah masyarakat. CSR
ini dilaksanakan tidak hanya untuk memenuhi tanggungjawab
sosial, tetapi menjadi bagian dari strategi bisnis perusahaan,
bukan sebagai beban, dan perlu bersinergi dengan bisnis
inti perusahaan serta berorientasi pada pembangunan
berkelanjutan.
The CSR program is aimed to establish harmonious relationship
between the Company and society, based on community values,
norm and culture, besides implementing bank intermediary
function. The CSR program was conducted not only to comply
with the corporate social responsibility, not as a burden and
has to develop synergy with the Company’s core business and
oriented to sustainable development.
Fokus tanggung jawab sosial perusahaan diaplikasikan
dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan Pemberdayaan
Masyarakat dan pengembangan kehidupan sosial serta
Pemeliharaan dan Pelestarian Lingkungan. Pemberdayaan
Masyarakat berorientasi pada pemberdayaan melalui tiga
kebutuhan dasar untuk peningkatan hidup yang lebih baik
yaitu Ekonomi, Pendidikan dan Kesehatan. Adapun aktivitas
perhatian terhadap lingkungan hidup adalah gerakan hijau
untuk menjaga kelestarian bumi dan program berorientasi
kepedulian dan kemanusiaan.
Focus of the Corporate Social Responsibility is applied in form
of several activities under Community empowerment approach
and social living improvement as well as Environmental
Preservation. The community empowerment has to be oriented
to empowerment activity on three basic needs as living standard
improvement, such as Economy, Health and Education. Several
concerns to the environment activity are Gerakan Hijau (Green
Movement) to preserve earth’s sustainability and humanity and
caring oriented program.
Sepanjang tahun 2012, Bank NTT telah melakukan kegiatan
CSR dengan total jumlah dana sebesar Rp. 2.062.212.000,- (Dua
Miliar Enam Puluh Dua Juta Dua Ratus Dua Belas Ribu Rupiah).
Throughout 2012, Bank NTT performed CSR activity with total
fund allocated amounting to Rp. 2.962.212.000 (Two Billion Sixty
Two Million Two Hundred and Twelve Thousand Rupiah).
Perubahan Susunan Direksi
Changes on Board of Directors Composition
Sesuai dengan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa Nomor: 108 Tahun 2009 tanggal 20 Juni 2009 dan
berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia
Nomor: 14/64/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 3 Juli 2012 tentang
Keputusan Atas Pencalonan Nomor: 14/64/GBI/DPIP/Rahasia
tanggal 3 Juli 2012 tentang Keputusan Atas Pencalonan
Direktur dan Komisaris Independen PT Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur, menyetujui pengangkatan
saudara Tomy Jeferson Ndolu sebagai Direktur Pemasaran
menggantikan saudara Ibrahim Imang, SE, maka komposisi
susunan Direksi Bank NTT adalah sebagai berikut:
Pursuant to Extraordinary General Meetings of Shareholders
Minutes of Meetings No. 108 and Bank Indonesia Governor Decree
No. 14/16/GBI/DPIP/Rahasia dated July 3rd, 2012 regarding PT
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Independent
Commissioner and Director Candidacy Decision, approving the
appointment of Tomy Jeferson Ndolu as Marketing Director
replacing Ibrahim Imang, SE, that the composition of Bank NTT’s
Board of Directors is as follows:
Direktur Utama
:
Daniel P.M.D Tagu Dedo, SE
President Director
:
Daniel P.M.D Tagu Dedo ,SE
Direktur Umum
:
Adrianus Ceme, SE
General Affair Director
:
Adrianus Ceme, SE
Direktur Kepatuhan
:
Eduardus Bria Seran, SE
Compliance Director
:
Eduardus Bria Seran, SE
Direktur Pemasaran
:
Tomy Jeferson Ndolu
Marketing Director
:
Tomy Jeferson Ndolu
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
55
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
Penutup
Closing
Akhirnya, kepada Dewan Komisaris, para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan, kami mengucapkan terima
kasih atas dukungan dan kepercayaan kepada Direksi dan
jajaran manajemen dan karyawan Perusahaan selama kami
menjalankan amanat dan mengoperasikan Perusahaan.
Finally, to the Board of Directors, the Shareholders and
Stakeholders, we’d like to express appreciation on every support
and trust given to the Board of Directors and management
as well as employees of the Company in carrying Company’s
activities.
Ucapan terima kasih kami sampaikan juga kepada para
mitra bisnis kami dan pihak-pihak lain yang tidak dapat
kami sebutkan satu per satu di sini. Secara khusus kami
sampaikan ucapan terima kasih kepada para nasabah kami
yang telah mempercayai kami untuk memenuhi kebutuhan
perbankannya.
Our gratitude also dedicated to our business partners and other
parties that might not be mentioned one to another. Especially
we address our appreciation to our customers that have trusted
us to fulfill their banking needs.
Semoga Tuhan yang Maha Kuasa senantiasa memberkati kita
semua. Amin.
May God Almighty always bless us. Amen.
Direksi
Board of Director
Daniel P.M.D Tagu Dedo ,SE
Direktur Utama
President Director
56
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
57
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
PROFIL DIREKSI
Director Profile
Tomy Jeferson Ndolu
Komisaris Pemasaran
Marketing Director
58
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Daniel P.M.D Tagu Dedo, SE
Direktur Utama
President Director
Adrianus Ceme, SE
Direktur Umum
General Affairs Director
Eduardus Bria Seran, SE
Direktur Kepatuhan
Compliance Director
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Daniel P.M.D Tagu Dedo, SE
Direktur Utama
President Director
Menjabat sebagai Direktur Utama sejak 2
Juli 2009 hingga sekarang. Meniti karier
di PT Bank Bukopin cabang Kupang
sejak tahun 1988-1991, sejak tahun 1991
bekerja di PT Bank Bukopin Kantor Pusat
Jakarta dengan menempati berbagai
posisi penting dan strategis antara lain
Kabag Manajemen System Informasi
periode 1991-1993, Ketua Budget
Committe Bank Bukopin dan Ketua
Tim Penyehatan Bank Bukopin periode
1993-1995, Asisten Direksi TSI periode
1995-1997, Head Group Consumer
Banking Jakarta periode 1997-1998,
Kepala Urusan Pengembangan Produk
& Promosi Consumer Banking periode
1998-2000, Head Group Wilayah Jawa
Timur dan Indonesia Timur periode 20002002, Kepala Urusan PEngembangan
Consumer Banking periode 2002-2005
dan dipercayakan menjabat sebagai
Pemimpin Bank Bukopin pada Kantor
Cabang Denpasar Desember periode
2005-2006 dan Pemimpin Cabang
Bank Bukopin Solo Periode 2006-2007.
Bergabung bersama PT Bank NTT sejak
4 Januari 2008 sebagai Direktur Umum.
Serving as President Director since
July 2nd, 2009 to present. He started
his career at PT Bank Bukopin Kupang
Branch Office in 1988-1991, since 1991
he worked at Head Office of PT Bank
Bukopin in Jakarta by serving at several
strategic and significant positions such as
Head of Information System Management
Group in 1991-1993, Chairman of Budget
Committe Bank Bukopin and Chairman
of Bank Bukopin’s Restructuring Team
in 1993-1995, Assistant of Director at
TSI in 1995-1997, Head Group Consumer
Banking Jakarta in 1997-1998, Head
of Product Development & Consumer
Banking Promotion Affairs in 1998-2000,
Head Group of East Java and Eastern
Indonesia Region in 2000-2002, Head of
Consumer Banking Development Affairs
in 2002-2005 and was appointed as
Head of Bank Bukopin Branch Office in
December, 2005-2006 period and Head of
Bank Bukopin Solo Branch Office in 20062007. He joined with PT Bank NTT since
January 4th, 2008 as General Affairs
Director.
Beliau mendapatkan gelar Sarjana
Ekonomi dari STIE Indonesia di Surabaya.
He was awarded Bachelor Degree of
Economic from STIE Indonesia Surabaya.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
59
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
PROFIL DIREKSI
Profil Direksi
Eduardus Bria Seran, SE
Direktur Kepatuhan
Compliance Director
Menjabat sebagai Direktur Kepatuhan
Bank NTT sejak 2 Juli 2009 hingga
sekarang. Meniti karier di BRI Unit Kartini
Cabang Kefamenanu pada tahun 1990 s/d
1992, dan bergabung bersama BPD NTT
pada tahun 1992, menjabat sebagai Kepala
Bagian Kredit Khusus Wilayah I pada tahun
1994, Kepala Bagian Kredit Khusus dari
tahun 1995 s/d 1997, Kepala Bagian Riset
dan Pengembangan dari tahun 1997 s/d
2001, Pemimpin Kantor Cabang Maumere
dari tahun 2001 s/d 2003, Pemimpin
Kantor Cabang Utama Kupang dari tahun
2003 s/d 2006, Kepala Divisi Pengawasan
& SKAI dari tahun 2006 s/d 2009. Alumni
SESPIBANK tahun 2005.
Serving as Compliance Director at Bank
NTT since July 2nd, 2009 to present. He
started his career at BRI Kartini Unit,
Kefamenanu Branch Office in 1990 to
1992, and joined with BPD NTT in 1992, he
was also served as Head of Special Credit
Division Regional I in 1994, Head of Special
Credit Division since 1995 to 1997, Head of
Research and Development Division since
1997 to 2001, Head of Maumere Primary
Branch Office since 2001 to 2003, Head
of Primary Branch Office since 2003 to
2006, Head of Audit & Internal Audit Unit
since 2006 to 2009. He is an Alumni of
SESPIBANK for 2005 batch.
Beliau mendapatkan gelar Sarjana
Ekonomi dari Universitas Slamet Riyadi
Surakarta.
He was awarded Bachelor Degree of
Economic from Slamet Riyadi University
Surakarta.
Menjabat sebagai Direktur Umum Bank NTT
sejak 2 Juli 2009 hingga sekarang. Meniti
karier sebagai pegawai pelaksana pada
BPD NTT Kantor Cabang Ende dari tahun
1984 s/d 1990, menempati posisi Kepala
Bagian Dana Jasa Kantor Cabang Ruteng
dari tahun 1990 s/d 1994, Pemimpin Cabang
Pembantu Larantuka di tahun 1994 s/d
2000, tahun 2000 s/d 2003 menempati posisi
sebagai Pemimpin Kantor Cabang Kalabahi
di Kabupaten Alor, pernah menjabat
sebagai Plh Kepala Divisi SDM dari tahun
2003 s/d 2004, dan di tahun 2004 s/d 2006
dipercayakan untuk menjabat sebagai wakil
pemimpin di kantor Cabang Utama Kupang,
kembali pada Kantor Cabang Ruteng
sebagai Pemimpin Cabang dari tahun 2006
s/d 2009. Awal tahun 2009 dilantik sebagai
Kepala Divisi SDM.
Serving as General Affairs Director of Bank
NTT since July 2nd, 2009 to present. He
started his career as officer at BPD NTT
Kantor Ende Branch Office since 1984 to
1990, he was also served as Head of Service
Funding Division at Ruteng Branch Office
since 1990 to 1994, Head of Larantuka
Supporting Branch Office since 1994 to
2000, later in 2000 to 2003 served as Head
of Kalabahi Branch Office at Alor Regent,
he was also served as temporary Head of
HR Division in 2003 to 2004, and in 2004
to 2006 was appointed to serve as Deputy
of Kupang Primary Branch Office, back to
Ruteng Branch Office as Head of Branch
Office in 2006 to 2009. At the beginning
of 2009 he was appointed as Head of HR
Division.
Beliau mendapatkan gelar Sarjana
Ekonomi dari Universitas Kristen Artha
Wacana Kupang.
He was awarded Bachelor Degree of
Economic from Artha Wacana Christian
University Kupang.
Adrianus Ceme, SE
Direktur Umum
General Affairs Director
60
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Tomy Jeferson Ndolu
Direktur Pemasaran
Marketing Director
Menjabat sebagai Direktur Pemasaran
Bank NTT sejak 24 Agustus 2012.
Meniti karier bersama BPD NTT
pada tahun 1984, Menjabat sebagai
Kepala Seksi Kredit Cabang Waingapu
tahun 1994-2000, Pemimpin Cabang
Pembantu Bajawa tahun 2000–2002,
Plh. Pemimpin Cabang Bajawa,
Pemimpin Cabang Bajawa tahun 2002–
2003, Pemimpin Cabang Waikabubak
tahun 2003–2006, Pemimpin Cabang
Soe tahun 2006–2007, Plh. Pemimpin
Cabang Utama Surabaya tahun 2007–
2008, Pemimpin Cabang Soe tahun
2008–2009, Pemimpin Cabang Utama
Kupang tahun 2009–2012.
Serving as Marketing Director of
Bank NTT since August 24th, 2012.
He started his career with BPD NTT
in 1984, served as Head of Credit
Division, Head of Bajawa Supporting
Branch Office, temporary Head of
Bajawa Branch Office, Head of Bajawa
Branch Office, Head of Waikabubak
Branch Office, Head of Soe Branch
Office, temporary Head of Surabaya
Primary Branch Office, Head of Soe
Branch Office and Head of Kupang
Primary Branch Office.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
61
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
PROFIL PEJABAT EKSEKUTIF
Executive Officer Profile
Martje Antoneta Zikoe-Adoe
Kepala Divisi Manajemen Risiko
Head of Risk Management Division
Menjabat
sebagai
Kepala
Divisi
Manajemen Risiko Bank NTT sejak 08
Maret 2011 hingga sekarang. Meniti
karier sebagai pegawai pelaksana pada
Bank NTT sejak Juni 1982 dan pernah
menduduki jabatan penting di Bank NTT
yakni : Kepala Bagian Giro Kantor Pusat,
Kepala Bagian Pembukuan Kantor Pusat,
Wakil Pemimpin Cabang Utama Kupang,
Kepala Biro Admistasi Keuangan Kantor
Pusat, Kepala Divisi Manajemen Risiko
Kantor Pusat, Kepala Divisi Administrasi
Keuangan Kantor Pusat, Kepala Divisi
Kualitas Pelayanan Kantor Pusat, Kepala
Divisi Operasional Kantor Pusat, Kepala
Divisi Treasury Kantor Pusat
Serving as Head of Risk Management
Division of Bank NTT since March 8th,
2011 to present. She started his career
as officer at Bank NTT since 1982 and
appointed at several key positions at
Bank NTT such as : Head of Current
Accounts at Head Office, Head of
Treasury at Head Office, Deputy of Head
of Kupang Primary Branch Office, Head
of Finance Administration Bureau at
Head Office, Head of Risk Management
Division at Head Office, Head of Service
Quality Division at Head Office, Head of
Operational Division at Head Office, Head
of Treasury Division at Head Office.
Menjabat
sebagai
Kepala
Divisi
Perencanaan & Corporate Secretary
Bank NTT sejak 22 September 2012
hingga sekarang. Meniti karier sebagai
pegawai pelaksana pada Bank NTT
sejak Maret 1989 dan pernah menduduki
jabatan penting di Bank NTT yakni : Wakil
Kepala Cabang Maumere, Pemimpin
Cabang Pembantu Bajawa, Pemimpin
Cabang Pembantu SoE, Wakil Pemimpin
Cabang Utama Kupang, Kepala Bagian
Riset
dan
Pengembangan,
Wakil
Pemimpin Cabang Utama Kupang Bidang
Pemasaran, Kepala Sub Divisi Riset dan
Pengembangan Kantor Pusat, Kepala
Riset dan Pengembangan, Pemimpin
Cabang/Manajer Bisnis Cabang Kalabahi.
Serving as Head of Planning & Corporate
Secretary Divsion of Bank NTT since
September 22nd, 2012 to present. He
started his career as officer at Bank NTT
since March 1989 and was appointed on
several key positions at Bank NTT such
as: Deputy of Head of Maumere Branch
Office, Head of Bajawa Supporting Branch
Office, Head of Soe Supporting Branch
Office, Deputy of Head of Kupang Primary
Branch Office in Marketing Division,
Head of Research and Development SubDivision at Head Office, Head of Kalabahi
Branch Office.
Drs. Nasaruddin
Kepala Divisi Perencanaan
& Corporate Secretary
Head of Planning & Corsec Divsion
62
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Drs. Hilarius Minggu, MM
Menjabat
sebagai
Kepala
Divisi
Operasional Kantor Pusat Bank NTT
sejak 19 Oktober 2011 hingga sekarang.
Meniti karier sebagai pegawai pelaksana
pada Bank NTT sejak April 1992 dan
pernah menduduki jabatan penting di
Bank NTT yakni PJS. Kepala Bagian PDE
Kantor Pusat, Kepala Bagian Akuntasi
& PDE Kantor Pusat, Pemimpin Cabang
Maumere, Pimpinan Cabang / Manager
Bisnis Cabang Lewoleba, Kepala Divisi
Operasional & Akuntansi Kantor Pusat.
Serving as Head of Operational Division
of Bank NTT since October 19th, 2011
to present. He started his career as
officer at Bank NTT since April 1992 and
was appointed to serve on several key
positions in Bank NTT such as Temporary
Head of PDE Division at Head Office, Head
of Accounting & PDE Division at Head
Office, Head of Maumere Branch Office,
Head of/Business Manager at Lewoleba
Branch Office, Head of Operational and
Accounting Division at Head Office.
Menjabat sebagai Kepala Divisi Bisnis
Komersial Bank NTT sejak 25 Juni 2012
hingga sekarang. Meniti karier sebagai
pegawai pelaksana pada Bank NTT sejak
Oktober 1985 dan pernah menduduki
jabatan penting di Bank NTT yakni :
Pjs. Kepala Bagian Administrasi Kredit,
Kepala Cabang Pembantu Waikabubak,
Pemimpin Cabng Ruteng, Pemimpin
Cabang Kalabahi, Pemimpin Cabang
Larantuka, Pemimpin Cabang/Manajer
Bisnis Cabang Larantuka, Kepala Divisi
Umum.
Serving as Head of Commercial Business
Division of Bank NTT since June 25th,
2012 to present. He started his career as
officer at Bank NTT since October 1985
and was appointed to serve on several
key positions in Bank NTT such as:
Temporary Head of Credit Administration
Division, Head of Waikabubak Supporting
Branch Office, Head of Kalabahi Branch
Office, Head of Larantuka Branch Office,
Head of/Business Manager of Larantuka
Branch Office, Head of General Affairs
Division
Kepala Divisi Operasional
Head of Operational Division
Simon Bhato, B.SC
Kepala Divisi Bisnis Komersial
Head of Commercial Business
Division
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
63
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Harry A. Riwu Kaho, SH, M.M
Kepala Divisi Treasury
Head of Treasury Division
Menjabat sebagai Kepala Divisi Treasury
Bank NTT sejak 08 Maret 2011 hingga
sekarang. Meniti karier sebagai pegawai
pelaksana pada Bank NTT sejak Oktober
1994 dan pernah menduduki jabatan
penting di Bank NTT yakni : Kepala
Bagian Kredit Khusus kantor Pusat,
Kepala Sub Divisi Kredit Khusus dan
Administrasi Pelaporan Kantor Pusat,
Pemimpin Cabang Waingapu, Pemimpin
Cabang / Manager Bisnis Cabang
Waingapu, Pjs. Kepala Corporate
Secretary Kantor Pusat, Kepala Divisi
Perencanaan & Corporate Secretary
Kantor Pusat.
Serving as Head of Treasury Division
of Bank NTT since March 8th, 2011 to
present. He started his career as officer
at Bank NTT since October 1994 and
was appointed to serve on several key
positions in Bank NTT such as: Head of
Special Credit Division at Head Office,
Head of Special Credit and Reporting
Administration at Head Office, Head
of Waingapu Branch Office, Head of/
Business Manger of Waingapu Branch
Office, Temporary Head of Secretary
at Head Office, Head of Planning &
Corporate Secretary Division at Head
Office.
Christofel S. M. Adoe, S.Sos
Kepala Divisi Pengawasan & SKAI
Head of Audit Division & IAU
64
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Menjabat
sebagai
Kepala
Divisi
Pengawasan & SKAI sejak 19 Oktober
2011 hingga sekarang. Meniti karier
sebagai Pegawai Pelaksana pada Bank
NTT sejak Oktober 1994 dan pernah
menduduki jabatan penting di Bank
NTT yakni : Wakil Pemimpin Cabang
Atambua, Kepala Sub Divisi Pengawasan
Wilayah II Kantor Pusat, Manajer Bisnis
Cabang Utama Kupang, Pjs. Kepala
Divisi Bisnis Retail Kantor Pusat, Pjs.
Kepala Divisi Bisnis Komersial Kantor
Pusat, Kepala Divisi Bisnis Komersial
Kantor Pusat, Kepala Satuan Kerja Audit
Internal (SKAI).
Serving as Head of Supervision and IAU
Division of Bank NTT since October 19th,
2011 to present. He started his career as
officer at Bank NTT since October 1994
and was appointed to serve on several key
positions in Bank NTT such as: Deputy of
Head of Atambua Branch Office, Head
of Regional II Supervision Division at
Head Office, Business Manger at Kupang
Primary Branch Office, Temporary Head
of Retail Business Division at Head Office,
Temporary Head of Commercial Division
at Head Office, Temporary Head of Retail
Business Division, Head of Commercial
Division at Head Office, Head of Internal
Audit Unit.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Leonardus Klau Seran, SE
Kepala Divisi Kepatuhan
Head of Compliance Division
Menjabat
sebagai
Kepala
Divisi
Kepatuhan Bank NTT sejak 08 Maret
2011 hingga sekarang. Meniti karier
sebagai pegawai pelaksana Kantor
Pusat Bank NTT sejak April 1992 dan
pernah menduduki jabatan penting
di Bank NTT yakni Kepala Bagian
Adminstrasi Kredit Kantor Pusat,
Kepala Bagian PPN Kantor Pusat,
Kepala Bagian Kredit Bermasalah
Wilayah 1 Kantor Pusat, Kepala Bagian
Pasar Uang & Modal Kantor Pusat,
Pemimpin Cabang SoE, Pemimpin
Cabang Kefamenanu, Pemimpin Cabang
Atambua, Pemimpin Cabang/Manajer
Bisnis Cabang Atambua
Serving as Head of Treasury Division
of Bank NTT since March 8th, 2011
to present. He started his career as
officer at Bank NTT since April 1992
and was appointed to serve on several
key positions in Bank NTT such as:
Head of Credit Administration Division
at Head Office, Head of PPN Division at
Head Office, Head of Non-Performing
Loan Regional I at Head Office, Head of
Monetary Market & Capital Division at
Head Office, Head of Kefamenanu Branch
Office, Head of Atambua Branch Office,
Head of/Business Manager of Atambua
Branch Office.
Menjabat sebagai Kepala Divisi Kualitas
Pelayanan Bank NTT sejak 17 Maret
2011 hingga sekarang. Meniti karir
sebagai pegawai pelaksana pada
Bank NTT sejak April 1996 dan pernah
menduduki jabatan penting di Bank
NTT yakni : Kepala Sub Divisi Teknologi
Sistem Informasi Kantor Pusat, PJS.
Kepala Divisi Teknologi Sistem Informasi
Kantor Pusat, Kepala Divisi Teknologi
Sistem Informasi Kantor Pusat.
Serving as Head of Service Quality
Division of Bank NTT since March 17th,
2011 to present. He started his career
as officer at Bank NTT since April 1996
and was appointed to serve on several
key positions in Bank NTT such as:
Head of Information Technology System
Sub-Division at Head Office, Temporary
Head
of
Information
Technology
System Division at Head Office, Head of
Information Technology System at Head
Office.
Izhak Eduard,S.Kom
Kepala Divisi Kualitas Pelayanan
Head of Service Quality Division
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
65
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Bastian Soleman Pello
Kepala Divisi SDM
Head of Human Resource Division
Menjabat
sebagai
Kepala
Divisi
Sumber Daya Manusia Bank NTT
sejak 16 Januari 2012. Meniti karier
sebagai pegawai pelaksana pada Bank
NTT sejak Februari 1984 dan pernah
menduduki jabatan penting di Bank NTT
yakni : Kasie. Kredit Umum Atambua,
Kasie. Umpers Cabang Bajawa, Wakil
Pemimpin Cabang Ruteng, Pemimpin
Capem Larantuka, Pemimpin Cabang
Larantuka, Pemimpin Cabang/Manajer
Bisnis Cabang Kalabahi, Staff Direksi
Kantor Pusat, Pemimpin Cabang/
Manajer Bisnis Cabang SoE.
Serving as Head of Human Resources
Division of since January 16th, 2012. He
started his career as officer at Bank NTT
since February 1984 and was appointed
to serve on several key positions in Bank
NTT such as: Head of General Affairs
Section at Atambua, Head of General
Affairs & HR at Bajawa Branch Office,
Deputy of Head of Ruteng Branch Office,
Head of Larantuka Supporting Branch
Office, ...
Menjabat sebagai Kepala Divisi Umum
Bank NTT sejak 25 Juni 2012 hingga
sekarang. Meniti karier sebagai pegawai
pelaksana pada Bank NTT sejak Oktober
1985 dan pernah menduduki jabatan
penting di Bank NTT yakni : Kasie Kredit
Kantor Cabang Utama Kupang, Kasie
Administrasi/Pelaporan Kredit Kantor
Cabang Utama Kupang, Kasie Dana
Jasa Kantor Cabang Utama Kupang,
Yunior Officer Kantor Cabang Utama
Kupang, Kepala Kantor Kas RSUD
Kupang, Pemimpin Cabang Pembantu
Oesao, Kepala Sub Divisi Sekretariat/
Hukum Kantor Pusat, Kepala Sub Divisi
Umum & Logistik Kantor Pusat, PLH,
Kepala Divisi Operasional Kantor Pusat,
Kepala Sub Divisi Umum & Logistik
Kantor Pusat, Kepala Sub Divisi Logistik
& Pemeliharaan Kantor Pusat, Manajer
Operasional Cabang Utama Kupang, Pjs.
Kepala Divisi Bisnis Komersial.
Serving as Head of General Affairs
Division of Bank NTT Since June 25th,
2012 to present. He started his career as
officer at Bank NTT since October 1985
and was appointed to serve on several
key positions in Bank NTT such as: Head
of Credit Section at Kupang Primary
Branch Office, Head of Credit Reporting/
Administration Section, Junior Officer at
Kupang Primary Branch Office, Head of
RSUD Kupang Cash Office, Head of Oesao
Branch Office, Head of Legal/Secretariat
Sub-Division, Head of General Affairs and
Logistics Sub-Division at Head Office,
Head of Logistic & Office Maintenance
Sub-Division, Operational Manager at
Kupang Primary Branch Office, Pjs. Head
of Commercial
Lazarus Orapau
Kepala Divisi Umum
Head of General Affairs Division
66
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Tohap M. Marbun, SE
Kepala Divisi UMKM & Konsumer
Head of Micro Business Division
Menjabat
sebagai
Kepala
Divisi
Bisnis Mikro Bank NTT sejak 13 April
2010 hingga sekarang. Meniti karier
sebagai pegawai pelaksana pada
Bank Bukopin sejak Januari 1988 dan
pernah menduduki jabatan penting di
Bank Bukopin yakni : Pembina Kredit
Group A/O komersil Bank Bukopin
Cabang Kupang, Kepala Bagian H.
Segment/Koord.Group A/O Komersil
Bank Bukopin Cabang Kupang, Kabag
H.Segment/Koord. Group A/O Umum
Bank Bukopin Cabang Kupang. Kepala
Bagian H. Segment/koord/Ins. Kepala
Bagian M.I.S Bank Bukopin Kantor
Pusat, Manager Operasi Bank Bukopin
Cabang Kupang, Manager Bisnis KUK
& Mikro Bank Bukopin Cabang Kupang,
Pemimpin Cabang Bank Bukopin
Cabang Kupang, Pemimpin Bank
Bukopin Cabang Jambi, Manager Sistem
& Prosedur Bank Bukopin Kantor Pusat.
Meniti Karir di Bank NTT sejak 04
Februari 2008 dan menduduki jabatan
penting di Bank NTT sejak 11 Februari
2008 sebagai Kepala Divisi Bisnis Mikro
Kantor Pusat, Kepala Divisi Bisnis Mikro
merangkap Kepala Divisi Bisnis Retail
Kantor Pusat, Kepala Divisi Bisnis Mikro
Kantor Pusat
Serving as Head of Micro Business Division
of Bank NTT since 13th, 2010 to present.
He started his career as officer at Bank
NTT since April 1996 and was appointed
to serve on several key positions in Bank
Bukopin such as: Pembina Credit Group
A/O Commerce at Bank Bukopin Kupang
Branch Office, Head of H. Segment/
Group Coord A/O Commerce of Bank
Bukopin Kupang Branch Office, Head of
H.Segment/. Group Coord A/O General
Affairs of Bank Bukopin Kupang Branch
Office. Head of H. Segment/ coord/Ins.
Head of M.I.S Bank Bukopin Head Office,
Operational Manager at Bank Bukopin
Kupang Branch Office, KUK & Micro
Business Manager of Bank Bukopin
Kupang Branch Office, Head of Bank
Bukopin Kupang Branch Office, Head
of Bank Bukopin Jambi Branch Office,
Manager of Bank Bukopin’s System and
Procedures at Head Office. He started
his career since February 4th, 2008 was
appointed to serve at several key position
at Bank NTT since February 11th, 2008 as
Head of Micro Business Division at Head
Office, Head of Micro Business Division
as well as Head of Retail Division at Head
Office, Head of Micro Business Division at
Head Office.
Salmon Randa Terru,S.Kom
Menjabat sebagai Kepala Divisi TSI Bank
NTT sejak 05 Desember 2011 hingga
sekarang. Meniti karir sebagai pegawai
pelaksana pada Bank NTT sejak
September 2001 dan pernah menduduki
jabatan penting di Bank NTT yakni PJS.
Kepala Sub Divisi Sistem & Prosedur
Kantor Pusat, Kepala Sub Divisi Sistem
& Prosedur Kantor Pusat, Kepala Sub
Divisi Pengamanan IT, Pjs. Kepala Divisi
Informasi & Teknologi
Serving as Head of TSI Division of Bank
NTT since Desember 5th, 2011 He started
his career as officer at Bank NTT since
September 2001 and was appointed to
serve on several key positions in Bank
Bukopin such as: Temporary Head of
System & Procedure Division at Head
Office, Head of IT Security Sub-Division at
Head Office and Head of Information and
Technology Division.
Kepala Divisi Informasi & Teknologi
Head of TSI Division
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
67
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
PEMIMPIN KANTOR CABANG
Head of Primary Branch Office
68
1. Pemimpin Cab. Utama
:
Absalom Sine, SE
2. Pemimpin Cab. Utama Surabaya
:
Yoseph Siga, SE
3. Pemimpin Cab. Khusus
:
P. Uun K. Bria, SE
4. Pemimpin Cab. Maumere
:
Bonefasius Ola Masan, SE
5. Pemimpin Cab. Atambua
:
Louis K. Gonsalves Atie, SE
6. Pemimpin Cab. Ende
:
Thadeus Sola, SE
7. Pemimpin Cab. Waingapu
:
Paulus Stefen Messakh, SE
8. Pemimpin Cab. Ruteng
:
Didatus Leba,SE
9. Pemimpin Cab. Lewoleba
:
Alberta Maria Triwaty Lapia,SE
10. Pemimpin Cab. Bajawa
:
Stefanus Tuga, SE
11. PJS. Pemimpin Cab. Waikabubak
:
Rauna Bela Umbu Eda, S.Sos.
12. Pemimpin Cab. Larantuka
:
Yohanes Hegon de Ornay, SE
13. Pemimpin Cab. Kefamenanu
:
Yunus F. Tuwan, SE
14. Pemimpin Cab. Soe
:
Beny R. Pellu, S.Sos
15. Pemimpin Cab. Kalabahi
:
Sonny G. Supersemar Pellokila,SE
16. Pemimpin Cab. Labuan Bajo
:
Felix Sukaryo
17. Pemimpin Cab. Rote
:
Sonny Sereh, SE
18. Pemimpin Cab. Betun
:
Johanis Landu Praing, SE
19. Pemimpin Cab. Mbay
:
Mathius Jacob Mangi,SE
20. Pemimpin Cab. Waitabula
:
Aloysius Rahmat Aliman Geong, SE
21. Pemimpin Cab. Borong
:
Alexius Jehamat
22. Pemimpin Cab. Anakalang
:
Drs. Thomas K. Lado
23. Pemimpin Cab. Sabu
:
Saul Louis Wenji, SE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
69
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TINJAUAN FUNGSIONAL
& OPERASIONAL
FUNCTIONAL & OPERATIONAL REVIEW
70
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Bank NTT menyadari bahwa Penataan organisasi merupakan
salah satu kunci kesuksesan pengembangan bisnis Perusahaan.
Bank NTT is aware that the Organizational reorganization becomes one of company’s
key successes in developing Company’s business
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
71
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT
Sumber Daya Manusia yang berkualitas
merupakan salah satu kunci kesukesan Bank NTT
Mempertimbangkan pentingnya peran SDM terhadap
kinerja Perusahaan secara keseluruhan, BANK NTT
memiliki komitmen mendalam terhadap peningkatan
kualitas dan kesejahteraan seluruh SDM yang terlibat
dalam kegiatan usaha Perusahaan.
High-qualified Human Resources becomes one of Bank NTT’s key successes.
Considering HR roles towards Company’s overall performance, Bank NTT holds
deep commitmend on quality and welfare enhancement of every HR involved in
every Company’s business activity.
72
Upaya untuk mengembangkan kemampuan dan kompetensi
segenap SDM Bank NTT merupakan bentuk apresiasi jajaran
Manajemen terhadap kontribusi dan dedikasi seluruh
karyawan dalam memberikan performa terbaik sehingga
Bank NTT dapat berkembang sesuai dengan visi, misi dan
tujuan Perusahaan yang telah ditetapkan.
Effort to develop Bank NTT HR’s competency and capability
becomes the realization of Management’s appreciation to all
employees in delivering best performance that Bank NTT able
to develop in accordance with Company’s implemented vision,
mission and objectives.
Konsep dan Pengelolaan SDM
HR Concept and Management
Secara spesifik, Bank NTT menempatkan SDM sebagai
modal dasar eksistensi dan pertumbuhan Perusahaan.
Bagi Perusahaan, karyawan merupakan aset berharga
sekaligus penopang utama jalannya roda kegiatan usaha dan
operasional.
Specifically, Bank NTT places HR as basic capital of Company’s
existence and growth. For the Company, the employee is
precious asset as well as key supporting factors on operational
and business activity implementation.
Pengembangan SDM Bank NTT selama tahun 2012
memperhatikan beberapa strategi utama yang ditujukan
untuk mengoptimalkan potensi SDM di setiap lini Manajemen
BANK NTT. Adapun strategi SDM yang diterapkan dalam
mengelola SDM selama tahun 2012, yaitu:
Bank NTT HR Development throughout 2012 considered several
primary strategies aiming to optimize HR potential optimization
in every Bank NTT’s Management line. Following are HR
strategies implemented in managing HR in 2012, as of:
1. Mengikutkan pegawai pada kursus/seminar/workshop/
pelatihan/in house training yang diselenggarakan oleh LPPI
atau lembaga penyelenggara diklat lain yang ahli untuk
meningkatkan/mengembangkan potensi pegawai dengan
jenis pendidikan dan pelatihan sesuai dengan kebutuhan
bank.
1. Participating employees on course/seminar/workshop/
training/in-house training held by LPPI or other training
organizer institutions that hold expertise in developing/
enhancing employees’ potential within education and training
method referring to bank’s necessity.
2. Mendukung pegawai untuk melanjutkan pendidikan
formal.
2. Supporting employees to continue formal education.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
3. Bekerjasama dengan perusahaan outsourcing koperasi
karyawan Bank NTT Primadona untuk pemanfaatan
tenaga outsourcing non organic yakni SATPAM, Sopir, dan
Cleaning Service.
3. Establishing partnership with Bank NTT Primadona
employees cooperative outsourcing company to add nonorganic outsourcing staffs such as security officer, driver and
cleaning service.
4. Melakukan recruitment tenaga kerja dalam tahun buku
2012 sebanyak 258 orang.
4. Performing employee recruitment in 2012 to 258 employees.
5. Mengikutkan pejabat dan staf dalam program Sertifikasi
Manajemen Risiko secara berjenjang sesuai dengan
target yang ditentukan, sesuai Peraturan Bank Indonesia
No. 12/7/PBI/2010 tentang Perubahan atas PBI No.11/19/
PBI/2009 tentang Sertifikasi Manajemen Risiko bagi
Pengurus dan Pejabat Bank Umum.
5. Participating employees and management on Risk
Management Certification program gradually referring to
implemented target, pursuant to Bank Indonesia Regulation
No. 12/7/PBI/2010 regarding amendment of PBI No. 11/19/
PBI/2009 regarding Risk Management Certification for
Management and Executive Officers at Commercial Bank.
NO
KETERANGAN
DESCRIPTION
JUMLAH
PARTICIPATS
1
Tingkat I
Level I
183 Orang
183 employees
2
Tingkat II
Level II
72 Orang
72 employees
3
Tingkat III
Level III
26 Orang
26 employees
4
Tingkat IV
Level IV
15 Orang
15 employees
Tingkat V
Level V
1 Orang
1 employees
Tingkat IV
Tingkat III
5
26
15
Tingkat V
1
Tingkat II
72
Tingkat I
183
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
73
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Profil SDM Bank NTT
Bank NTT HR Profile
Jumlah total karyawan sampai akhir tahun 2012 adalah 1187
orang, atau mengalami peningkatan dibandingkan dengan
tahun 2011 sebesar 24.03 % atau 957 orang. Terjadinya
perubahan dalam jumlah karyawan Bank NTT pada tahun
2012 disebabkan oleh penyempurnaan proses bisnis dan
optimalisasi organisasi guna mendukung efisiensi proses
operasional Bank NTT.
Total employees as of 2012 was 1187 employees or experienced
24,03% increase compared to 2011 that was only 957 employees.
Shifting at Bank NTT’s employes number in 2012 was encouraged
by business process refinement and organization optimization
to support Bank NTT’s operational process efficiency.
NO
Pegawai Berdasarkan
Jabatan
2011
2012
Employees Based On
Position
Total Karyawan
Total Employees
1
Kepala Divisi
11
12
Head of Division
2
Pemimpin cabang
21
23
Head of Branch Office
3
Pegawai Dana Pensiun
3
3
Pension Fund Employee
4
Manager Opers / Bisnis
23
25
Business/Operational Manager
5
Kepala Sub divisi
30
31
Head of Sub-Division
6
Pemimpin capem.
28
27
Head of Branch Office
7
Support manajer cabang
3
2
Branch Office Support Manager
8
Front line manajer cabang
3
3
Branch Office Front Line Manager
9
Ass. Manajer Operasional
28
27
Operational Manager Assisstant
10
Kepala Kantor Kas
27
31
Head of Cash Office
11
Koordinator USPD
35
35
USPD Coordinator
12
Head Teller
2
2
Head Teller
13
Pejabat fungsional
2
2
Functional Officer
14
Staf Direksi
1
3
BOD Staff
15
Pelaksana
740
961
Officer
Total
957
1.187
Total
957
1.187
2011
2012
JUMLAH KARYAWAN BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN
EMPLOYEES PROFILE BASED ON EDUCATION
No
1
Pegawai Berdasarkan
Tingkat Pendidikan
2011
Pasca Sarjana
2012
14
14
527
Employees Profile On
Education
Postgraduate
2
Sarjana
3
Sarjana Muda
73
72
Diploma
4
SLTA
321
338
High School
5
SLTP
14
14
Junior High School
6
SD
8
8
Elementary School
957
1.187
Total
Total
741
Bachelor
74
Usia Pegawai
2011
2012
SLTA
High School
SD
SD
8
Pascasarjana
Postgraduate
14
2012
Usia Pegawai
1
50-55
43
56
50-55
2
40-49
186
188
40-49
3
30-39
351
374
30-39
4
20-29
357
553
20-29
5
17-19
20
16
17-19
Total
957
1.187
Total
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
14
338
JUMLAH KARYAWAN BERDASARKAN RANGE USIA
EMPLOYEES PROFILE BASED ON AGE
No
SLTP
Elementary School
Sarjana Muda
Diploma
Sarjana
Bachelor
72
741
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
Jenis Kelamin
2011
2012
Sex
Laki-Laki
548
665
Male
Perempuan
409
522
Female
Total
957
1.187
Total
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
2012
Laki-laki
665
Perempuan
522
Pelatihan & Pengembangan SDM
HR Training & Development
Perusahaan secara rutin menyelenggarakan serangkaian
program pelatihan dan pengembangan SDM kepada seluruh
jajaran Manajemen dan karyawan Bank NTT. Program ataupun
kegiatan pelatihan dan pengembangan yang dilakukan dalam
bidang SDM tersebut disesuaikan dengan kebutuhan pihak
Manajemen dan karyawan sehingga diharapkan mampu secara
efektif dan efisien meningkatan kompetensi Manajemen dan
Karyawan BANK NTT.
The Company periodically arranges series of HR training and
development program dedicated to every Bank NTT’s
management and employees. The HR training and development
program and activity is referring to Management and employees
needs that is expected to effectively and efficiently enhance
Bank NTT Management and Employees’ competencies.
Selama tahun 2012, program pelatihan dan pengembangan
SDM yang dilakukan oleh BANK NTT lebih difokuskan pada
bidang Pelayanan Nasabah. Program pelatihan dan
pengembangan yang dilaksanakan pada tahun 2012 tersebut
terutama didedikasikan untuk Manajemen dan karyawan BANK
NTT dalam unit kerja: Dana Jasa Secara kesuluruhan, pada
tahun 2012, BANK NTT telah menyelenggarakan 156 program
pelatihan dan pengembangan SDM yang diikuti oleh 1.034
karyawan sebagai partisipan. Biaya yang dialokasikan untuk
melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan SDM selama
tahun 2012 mencapai Rp 11 miliar.
Throughout 2012, HR development and training program
carried by Bank NTT was more focused on Customers Service
aspect. The training and development program implemented
in 2012 was mostly dedicated for Bank NTT’s Management and
Employees at Fund Service working unit. Generally, in 2012,
Bank NTT held 156 HR training and development programs
participated by 1034 employees as participants. Budget
allocated to implement HR development and training in 2012
reached to Rp. 11 billion.
Berikut daftar program atau kegiatan pendidikan dan pelatihan
SDM yang dilakukan oleh BANK NTT selama tahun 2012:
Following are list of HR training and development program
implemented by Bank NTT in 2012:
NO
JENIS PELATIHAN TRAINING
1
Pelatihan Pelaporan Penerimaan Pajak di Bank NTT Ende
Tax Revenue Reporting Training at Bank NTT Ende Branch Office
2
Pendidikan Orientasi bagi Residen Inspektur di Kupang
Orientation Training for Inspector Resident at Kupang
3
Pelatihan & Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko di Jakarta
Risk Management Sertification Training and Competency Evaluation in Jakarta
4
5
6
7
Sosialiasasi dan Penetapan Target KUR Tahun 2012 di Jakarta
KUR Target Implementation and Socialization 2012 in Jakarta
Sosialisasi Pengembangan Sistem BI-RTGS/SSSS Generasi II kepada Peserta BI-RTGS/SSSS di Jakarta
BI – RTGS/SSSS 2nd Generation System Development Socialization to the BI – RTGS/SSSS Participant in
Jakarta
Seminar Nasional BRC Sebagai Strategi Mewujudkan BPD yang Efisien Menuju Pertumbuhan yang
Berkesinambungan di Jakarta
BRC National Product Seminar as the Strategy to realize efficient RDB towards sustainable growth in
Jakarta
Pelatihan & Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko di Jakarta
Risk Management Sertification Training and Competency Evaluation in Jakarta
8
Penyegaran Peraturan Pencatatan Efek Bersifat Surat Utang di Jakarta
Bonds Securities listing regulation refreshment in Jakarta
9
Sosialisasi Enhancement Laporan Harian Bank Umum (LHBU) di Jakarta
Commercial Bank Daily Report Enhancement Socialization in Jakarta
PENYELENGGARA ORGANIZER
Bank NTT Cabang Ende
Bank NTT Ende Branch Office
Divisi Pengawasan
Audit Division
Lembaga Manajemen Surabaya (LMS)
Lembaga Manajemen Surabaya (LMS)
ASBANDA
ASBANDA
Bank Indonesia
Bank Indonesia
ASBANDA
ASBANDA
Lembaga Manajemen Surabaya (LMS)
Lembaga Manajemen Surabaya (LMS)
Indonesia Stock Exchange (IDX)
Indonesia Stock Exchange (IDX)
Bank Indonesia
Bank Indonesia
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
75
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
NO
JENIS PELATIHAN TRAINING
10
Indonesia International Banking Convention 2012 di Jakarta
Indonesia International Banking Convention 2012 in Jakarta
11
Workshop Arah Sistem Penjamin Kredit Daerah di Indonesia di Jakarta
Regional Loan Insurance System Direction in Indonesia workshop in Jakarta
12
Sosialisasi Ketentuan Dana Pensiun Bank NTT
Bank NTT Pension fund Regulation Socialization
13
Pelatihan TOT For Building Service Excellence di Kupang
TOT For Building Service Excellence Training in Kupang
14
15
16
17
18
Training For Operation Manager (Service Excellence) di Kupang
Training For Operation Manager (Service Excellence) in Kupang
Seminar Pengembangan dan Pemilihan Strategic Management dalam Rangka Pencapaian
Regional Champion Bank di Jakarta
Strategic Management Appointment and Development to Achieve Regional Champion Bank Seminar
in Jakarta
Studi Banding Gedung Arsip pada Gedung Arsip Bank Bukopin di Cibitung - Jakarta
Archive building comparative stuidy with Bank Bukopin archive building in Cibitung - Jakarta
Pelatihan APU/PPT Angkatan I : Peran Bank Dalam Mencegah & Menangani Kejahatan Perbankan
Yang Menggunakan Produk Bank Berisiko Tinggi (High Risk Product) di Yogyakarta
APU/PPT Batch I Training: Bank’s Reole in Preventing & Handling Banking Crime using Bank’s High Risk
Product in Yogyakarta
Sosialisasi Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) di Kupang
Card Payment Tools Socialization in Kupang
19
Indonesia Trade and Remittance Update Workshop di Solo
Indonesia Trade and Remittance Update Workshop in Solo
20
Diklat ISO 9001 : 2008, Apreciation & Interpretation di Kupang
ISO 9001 : 2008, Apreciation & Interpretation Training and Development program in Kupang
21
Pendidikan Orientasi Bagi Calon Pegawai Bank NTT
Orientation program for Bank NTT’s prospective employees
22
Diklat Internal Quality Audit ISO 9001 : 2008 di Kupang
Internal Quality Audit ISO 9001 : 2008 training and development program in Kupang
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
76
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
Seminar Roketkan Penjualan di Perusahaan Anda Tahun 2012 di Kupang
Raise your company sales in 2012 seminar in Kupang
Penyegaran dan Evaluasi Kinerja Residen Inspektur di Kupang
Orientation Training for Inspector Resident at Kupang
Pelatihan & Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko di Jakarta
Risk Management Sertification Training and Competency Evaluation in Jakarta
Sosialisasi dan Pengembangan Sistem Monitoring Penyaluran dan Pelaporan Dana BOS secara On
Line di Jakarta
Online BOS FUND Reporting and Distribution Monitoring System Development and Socialization in
Jakarta
Study Visit Project on Productivity and profitability Enhancement of Tropical Pulse Crops in
Indonesia and Australia di Queensland - Australia
Study Visit Project on Productivity and profitability Enhancement of Tropical Pulse Crops in Indonesia and
Australia di Queensland - Australia
Sosialisasi Perjanjian Kerjasama Penjaminan KUR di Surabaya
KUR Insurance partnerhsip agreement socialization in Surabaya
Sosialisasi Peraturan Dana Pensiun Terkini di Bidang Dana Pensiun dan Rencana Implementasi
Pendaftaran On Line (e-registration) bagi Calon Pengurus DPPK dan Calon Pelaksana Tugas
Pengurus DPLK di Jakarta.
Recent Pension Fund Regulation Socialization and Online Registration (e-registration) plan
implementation for DPPK prospective committee and DLK prospective duties executor in Jakarta
Seminar Rencana Pembentukan Konsorsium Data Kerugian Eksternal Indonesia di Jakarta.
Indonesian Loss Data COnsorsium Establishment Plan Seminar in Jakarta
Seminar Penerapan Manajemen Risiko Operasional yang Efektif: Mengantisipasi Kejahatan
teknologi Informasi (e-banking) - Refreshment Program Manajemen Risiko di Jakarta
Effective Operational Risk Management Implementation: Anticipating information technology crime
(e-banking) – Risk Management Refreshment Program in Jakarta
Seminar Arah Kebijakan Pembangunan Kawasan Timur Indonesia dan Kiprah BPD di Palu
Indonesian eastern area development policy direction and BPD Role in Palu
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
PENYELENGGARA ORGANIZER
The Asian Banker
The Asian Banker
Bank Indonesia
Bank Indonesia
Dana Pensiun Bank NTT
Dana Pensiun Bank NTT
PT. Synergi Service Solution
PT. Synergi Service Solution
PT. Synergi Service Solution
PT.Synergi Service Solution
ASBANDA
ASBANDA
Bank NTT
Bank NTT
FKDKP
FKDKP
Bank Indonesia
Bank Indonesia
PT. Bank Negara Indonesia
PT. Bank Negara Indonesia
PT. Bisnis Manajemen Solusi Indonesia
PT. Bisnis Manajemen Solusi Indonesia
Bank NTT
Bank NTT
PT. Bisnis Manajemen Solusi Indonesia
PT. Bisnis Manajemen Solusi Indonesia
Progresif
Progresif
Divisi Pengawasan / SKAI
Audit Division
Lembaga Manajemen Surabaya (LMS)
Lembaga Manajemen Surabaya (LMS)
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Ministry of Education and Culture
Queensland Alliance for Agriculture &
Food Inovation Queensland Government
Queensland Alliance for Agriculture & Food
Inovation Queensland Government
JAMKRINDO
JAMKRINDO
BAPEPAM LK - Biro Dana Pensiun
BAPEPAM LK – Pension Fund Bureau
Bank Indonesia
Bank Indonesia
BSMR
BSMR
ASBANDA
ASBANDA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
NO
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
JENIS PELATIHAN TRAINING
Sosialisasi dan Focus Group Discussion (FGD) Pelaporan Data Kredit UMKM dan KUR di Bandung
SME and KUR Loan Data reporting Focus Group Discussion (FGD) and Discussion Data Kredit UMKM dan
KUR di Bandung
Sosialisasi Pedoman Kepatuhan, GCG Tingkat Kesehatan Bank serta Penerapan EDD terhadap High
Risk Customer dan High Risk Product di Ruteng
Sosialisasi Pedoman Kepatuhan, GCG Tingkat Kesehatan Bank serta Penerapan EDD terhadap High Risk
Customer dan High Risk Product di Ruteng
Sosialisasi Pedoman Kepatuhan, GCG Tingkat Kesehatan Bank serta Penerapan EDD terhadap High
Risk Customer dan High Risk Product di Ruteng
Compliance Guideline, GCG Bank’s Soundness Level, EDD Implementation towards High Risk Customer
and High Risk Product Socialization in Ruteng
Pelatihan & Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko di Jakarta
Pelatihan & Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko di Jakarta
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
PENYELENGGARA ORGANIZER
Bank Indonesia
Bank Indonesia
Direktorat Kepatuhan
Direktorat Kepatuhan
Direktorat Kepatuhan
Compliance Directorate
Lembaga Manajemen Surabaya (LMS)
Lembaga Manajemen Surabaya (LMS)
FKDK/P
FKDK/P
Rapat Kerja FKDK/P BPD-SI Wilayah Tengah dan Panel Diskusi di Banjarmasin
FKDK/P BPD-SI Central Regional Working Meeting and Discussion Panel in Banjarmasin
Seminar Kesiapan Perbankan Indonesia Menghadapi Berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
dan MengantisipasiProgram MP3EI (Masterplan Percepatan & Perluasan Pembangunan Ekonomi
FKDKP
Indonesia) di Solo
FKDKP
Indonesian Banking Preparation in facing Asean Economy Community and Anticipating MP3EI program
Indonesian Economy Expansion and Acceleration Masterplant) seminar in Solo
Kerjasama BPD Bali, Bank NTB, Bank NTT
Diklat Manajer Lini Pertama di Bali
dengan LPPI
First Line Manager training and development in Bali
Cooperation between BPD Bali, Bank NTB,
Bank NTT and LPPI
Bank Indonesia
Seminar Financing for Green Energy Project di Jakarta
Financing for Green Energy Project seminar in Jakarta
Bank Indonesia
Seminar Evaluasi Pelaksanaan Apex BPR : Upaya Mempercepat Pembentukan dan Mendorong
Bank Indonesia
Optimalitas Peran Apex BPR di Jakarta
BPR Apex Implementation Evaluation Seminar: Effort to Accelerate and Enhance BPR Apex Optimaliztion Bank Indonesia
in Jakarta Apex BPR di Jakarta
FKDK/P
Rapat Kerja FKDK/P BPD SI Wilayah Timur di Makasar
FKDK/P RDB SI Eastern Region Working Meetingin Makassar
FKDK/P
ASBANDA
Pelatihan Pajak Terapan di Kupang
Advance Taxes Training in Kupang
ASBANDA
Studi Banding tentang Dealing Room pada Bank Bukopin dan Bank DKI di Jakarta
Bank NTT - Divisi Treasury
Dealing Room Comparative Studiy at Bank Bukopin and Bank DKI in Jakarta
Bank NTT – Treasury Division
Lembaga Manajemen Surabaya (LMS)
Pelatihan & Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko di Jakarta
Risk Management Sertification Training and Competency Evaluation in Jakarta
Lembaga Manajemen Surabaya (LMS)
Jakarta Finance Consultancy
Workshop Forensic Accounting and Investigative Auditing on Fraud di Jakarta
Forensic Accounting and Investigative Auditing on Fraud Workshop
Jakarta Finance Consultancy
kementerian Koperasi dan UKM
International Microfinance Conferencer 2012 di Yogyakarta
International Microfinance Conferencer 2012 di Yogyakarta
kementerian Koperasi dan UKM
LPPI
International Seminar On Housing Finance Management 2012 di Denpasar
International Seminar On Housing Finance Management 2012 di Denpasar
LPPI
ASBANDA
Pelatihan Analisa Kredit Mikro Banking di Jakarta
Micro Banking Loan Analysis Trainingin Jakarta
ASBANDA
Vibiz Learning Center (VBLC)
Pelatihan Credit and Treasury for Internal Auditor di Kupang
Credit and Treasury for Internal Auditor Training in Kupang
Vibiz Learning Center (VBLC)
LPPM KIM Drs. J. Tanzil & Associates
Seminar PSAK Konvergensi IFRS (Pendapatan) di Surabaya
SFAS IFRS Convergence Seminar in Surabaya
LPPM KIM Drs. J. Tanzil & Associates
BI - Official Monetary and Financial
Seminar Asia as an Engine for World Growth di Jakarta
Institutions Forum (OMFIF)
Asia as an Engine for World Growth Seminar in Jakarta
BI - Official Monetary and Financial
Institutions Forum (OMFIF)
Training Evaluasi dan Penyusunan Annual Report, CSR Report, dan Sustainability Report Sesuai
PT. Tata Kelola Komunika
Standar ARA di Jakarta
Training Evaluasi dan Penyusunan Annual Report, CSR Report, dan Sustainability Report Sesuai Standar PT. Tata Kelola Komunika
ARA di Jakarta
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
77
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
PROYEKSI SDM 2013
HR PROJECTION 2013
Sebagai Perusahaan yang bertujuan untuk
menjadi terdepan dan Bank kelas dunia,
BANK NTT akan senantiasa mengembangkan
dan menyempurnakan kebijakan serta
organisasi SDM Perusahaan di masa yang
akan datang.
As a Company aiming to be leading and world class banking
service provider, Bank NTT will always develop as well as enhance
HR organization and policy in the future.
78
Guna melindungi kesejahteraan sekaligus meningkatkan
kompetensi SDM BANK NTT secara keseluruhan, Perusahaan
telah merencanakan untuk mengimplementasikan beberapa
aksi strategis di bidang SDM pada tahun 2013 yang akan
datang, yaitu:
To preserve Bank NTT HR’s welfare as well as enhance its
competency comprehensively, the Company plans to implement
several strategic actions on HR aspect in 2013, as of:
1. Revitalisasi Manajemen SDM Bank NTT mencakup
pengukuran kinerja/goal setting dan Redesain Human
Resources Management System.
1.
Bank NTT’s HR management revitalization including
performance assessment/goal setting and Human
Resources Management Redesigning.
2. Penerimaan pegawai baru untuk mengisi kekurangan tenaga
kerja pada setiap unit kerja (Administrasi, Teller, dan ME).
2.
New employees recruitment to fulfill employees shortage in
every working unit (Administration, Teller and ME).
3. Program asuransi kesehatan bagi pengurus dan karyawan
Bank NTT.
3.
Health insurance program for Bank NTT’s employees and
management.
4. Diklat dan pengembangan melalui pendidikan dan
pelatihan bagi SDM Bank NTT.
4.
Employees training and Development through Bank NTT HR
training and development program.
Pengelolaan Hubungan Industrial
Industrial Relation Management
BANK NTT mengedepankan terbinanya hubungan yang
harmonis dan suasana kerja yang kondusif bagi seluruh
jajaran Manajemen dan karyawan.Untuk mencapai tujuan
tersebut, BANK NTT membina Hubungan Industrial yang
dapat mengakomodir kepentingan semua pihak yang terkait
dengan kegiatan usaha dan operasional Perusahaan.
Bank NTT promotes establishment of harmonious relation as
well as conducive working environment for every Management
and employees. To achieve implemented target, Bank NTT
manages Industrial Relation that able to accommodate every
party’s interest related to Company’s business and operational
activity.
Pengelolaan Hubungan Industrial di BANK NTT selama tahun
2012 merujuk kepada Anggaran Dasar Perusahaan yang
mencantumkan hak dan kewajiban masing-masing insan
BANK NTT secara jelas dan komprehensif. Dalam pola
Hubungan Industrial tersebut, seluruh entitas BANK NTT
memiliki keterwakilan dan hak untuk menyampaikan pendapat
secara setara melalui mekanisme-mekanisme yang telah
disepakati oleh kedua belah pihak.
Industrial Relation Management at Bank NTT in 2012 was
referring to Article of Association that discloses every Bank
NTT’s people rights and obligation clearly and comprehensively.
On the Industrial Relation scheme, every Bank NTT’s entity
holds representative and rights to deliver their aspiration
equally through the mechanism approved by both parties.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Penghargaan Kepada Karyawan
Employees Award
Sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan dari perusahaan
kepada karyawan, setiap tahun perusahaan memberikan
penghargaan berupa uang tunai kepada karyawan yang telah
mengabdi di perusahaan selama 15 tahun, 20 tahun, 25 tahun
dan 30 tahun, dengan syarat karyawan tersebut tidak sedang
menjalani hukuman dinas atau tidak bermasalah dengan
perusahaan.
As form of company’s appreciation and reward to the employees,
the company annually delivers award in cash prize to the
employees who has served in the Company within 15 years, 20
years, 25 years and 30 years employment periods, under the
terms that the respected employee is not currently experiencing
duties punishment or facing issues with the Company.
Pada tahun 2012 bertepatan dengan ulang tahun BANK NTT
yang ke 50 (ulang tahun emas) perusahaan memberikan
penghargaan kepada para karyawan yang telah mengabdi di
perusahaan dengan masa kerja diatas 25 tahun berupa cincin
emas 23 karat seberat 10 gram, disamping penghargaan rutin
yang diberikan oleh perusahaan setiap tahunnya..
In 2012, simultaneously with Bank NTT 50th golden anniversary,
the Company distributes reward to the employees who has
served in the Company within 25 years in form of gold ring 23
carat weighted 10 grams, besides the periodic reward delivered
by the Company every year.
Penghargaan berupa uang tunai yang diberikan perusahaan
pada tahun 2012 kepada karyawan dengan masa kerja 15
tahun, 20 tahun, 25 tahun dan 30 tahun adalah sebesar Rp. 1,4
miliar yang diberikan kepada 27 orang karyawan, Sedangkan
penghargaan berupa cincin emas diberikan kepada 50 orang
karyawan yang telah mencapai masa kerja diatas 25 tahun.
Cash reward provided by the Company in 2012, to the employees
within 15 years, 20 years, 25 years and 30 years employment
periods amounted to Rp. 1.4 billion distributed to 27 employees,
while gold ring reward provided to 50 employees reaching 25
years employment period.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
79
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TEKNOLOGI INFORMASI
INFORMATION TECHNOLOGY
Salah satu upaya peningkatan kemajuan
Bank NTT adalah dengan memajukan
Bidang Teknologi Informasi sebagaimana
dinyatakan bahwa yang menguasai
informasi akan menguasai dunia.
One of Bank NTT’s development improvement efforts is by
promoting Information Technology aspect as stated that the one
who masters the information will conquer the world.
80
Dalam upaya meningkatkan penetrasi kemajuan bidang
Teknologi Informasi Bank NTT, tentu diperlukan suatu
proses yang melibatkan berbagai aspek sehingga sebuah
perencanaan yang matang disertai dengan tahapan-tahapan
dan capaian-capaian tertentu akan sangat diperlukan. Dalam
kaitan ini, diusulkan sebuah roadmap teknologi informasi
bank NTT yang telah mempertimbangkan berbagai aspek
tadi, yang dikelompokkan menjadi aspek SDM, Proses Bisnis,
dan Teknologi. Capaian-capaian (milestones) yang ditargetkan
ditetapkan berdasarkan apa yang termaktub dalam Rencana
Bisnis Bank, dan IT Blue Print Bank NTT. Dengan adanya
roadmap ini diharapkan perkembangan IT bank NTT dapat
dilakukan secara yang bertahap sehingga tujuan IT Bank NTT
dalam IT Blue Print Bank NTT akan tercapai, dan terlaksana
secara lebih terencana dan terukur.
One of Bank NTT’s development improvement efforts is by
promoting Information Technology aspect as stated that the
one who masters the information will conquer the world. As an
effort to enhance Bank NTT’s Information Technology progress
penetration, requires particular process that involves several
aspects to deliver mature planning accompanied by several
stages and accomplishments. Regarding to this, Bank NTT’s
Information Technology roadmap has been proposed considering
those several aspects, categorized on HR, Business process
and Technology aspects. Targeted milestones are referring to
description stated at the Bank’s Business Plan and Bank NTT’s
IT Blueprint. Within this roadmap, it is expected that Bank NTT’s
IT development will be performed gradually that Bank NTT’s
IT objectives stated on the IT Blueprint will be achieved and
implemented in measured and ordered manners.
Proses penyusunan
Formulation Process
Proses penyusunan roadmap dimulai dengan melakukan
tabulas gap analysis, yang memetakan keadaan saat ini
dengan kebutuhan masa depan untuk setiap lapisan. Dari
analisa kesenjangan, dapat ditentukan kandidat proyekproyek/pekerjaan yang harus dilakukan, baik yang bersifat
upgrading, pembangunan sistem baru, retirement, replace
atau membiarkan sistem berjalan apa adanya (continue as
is). Tabel analisa kesenjangan dapat dirujuk pada dokumen
utama (IT Blue Print) . Patut disadari pula bahwa pemunculan
kandidat-kandidat proyek tidak hanya berasal dari tabel
analisa kesenjangan saja, namun kandidat-kandidat proyek
dapat dimunculkan berdasarkan arahan baru pimpinan,
kebutuhan bisnis dan operasional, persyarataan peraturan
perundangan baru, adanya teknologi enabler baru, atau
usulan yang bersifat bottom up dari unit manapun.
Roadmap formulation process is started with conducting gap
analysis tabulation, that maps current condition with future
necessity in every level. From the gap analysis, prospective
projects/jobs to be implemented can be measured both in term
of upgrading, replacing or continueing as it is. The Gap Analysis
table can be inferred from the main document (IT Blueprint). It
shall be notified that the prospective project appearance is not
only comes from the gap analysis table, but also prospective
project may be appeared through the order from leaders,
business necessity, new regulations requirement, new enabler
technology as well as bottom-up recommendation from every
unit.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Program Kerja
Kandidat Proyek-proyek yang saling berkaitan dan menuju
pada suatu sasaran yang sama, akan dikelompokkan dalam
satu program kerja Program-program itu juga disusun
berdasarkan suatu strategi pentahapan yang filosofinya dapat
dilihat pada gambar roadmap di bawah ini.
Working Program
Prospective projects that are mutually related each other and
directed to same objectives will be categorized into one working
program. The program is also formulated referring to the grading
strategi that the philosophy can be inferred from roadmap
illustration below.
Strategi Implemetasi
Karena besarnya skala perubahan, implementasi proyek
mungkin akan menemui hambatan, terutama resistensi dari
berbagai kalangan akibat persepsi ketidakpastian akan masa
depan pasca perubahan maupun ketidaknyamanan akibat
hilangnya kemapanan (status quo) saat ini. Oleh karena itu,
diusulkan suatu change management strategy yang disebut
strategi Partisipatif-Koordinatif. Inti strategi ini adalah
berusaha menggalang kebersamaan dalam merumuskan dan
membangun kemampuan yang diinginkan.
Implementation strategy
Considering the transformation change, project implementation
may find challnge, especially the resistence caused by future
uncertainty post-transformation process as well as uncomfort
situation caused by current foundation loss. Therefore, change
management strategy or Participatory-coordinative strategy is
proposed. Main ide of the strategy is aiming to establish unity in
formulationg and establishing desired competency.
Roadmap TI
Untuk mendukung pemanfaatan teknologi informasi di BANK
NTT, pada tahun 2012 Perusahaan telah menyusun Roadmap
Teknologi Informasi yang merangkup pandangan, tujuan
dan realisasi kegiatan BANK NTT dalam bidang teknologi
informasi. Roadmap TI BANK NTT dapat digambarkan sebagai
berikut:
IT Roadmap
To support information technology utilization at Bank NTT, in
2012 the Company has formulated Information Technology
Roadmap that summarizes Bank NTT’s information technoogy
vision, mission and activity realization. Bank NTT’s IT Roadmap
can be described as follows:
Dalam merinci roadmap IT Bank NTT maka disampaikan
tujuan Arsitektur IT bank NTT di masa yang akan datang,
dan Arsitektur Delivery Channel yang disesuiakan dengan
kebutuhan Bisnis Bank NTT yang telah dijelaskan secara rinci
dalam IT Blue Print bank NTT. Dijabarkan pula mengenai
analisa singkat resiko implemetasi beberapa kegiatan dalam
roadmap ini.
In explaining Bank NTT’s IT Roadmap, Bank NTT’s future IT
Architecture’s objectives is delivered as well as the Delivery
Channel Architecture that refers to Bank NTT’s business needs
as explained thoroghly on the Bank NTT’s IT Blueprint. It was also
disclosed brief analysis on implementation risk of the roadmap
activity.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
81
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Arsitektur IT Bank NTT
Bank NTT IT Architecture
Arsitektur TI yang akan datang yang dipetakan ke dalam TRM,
antara lain:
Future IT Architecture is divided into TRM, such as:
1. Enterprise Service Bus (ESB) termasuk kedalam
infrastructure applications karena ESB merupakan sistem
penghubung antar aplikasi.
1. Enterprise Service Bus (ESB) included into infrastructure
application that ESB becomes inter-application connector
system
2. Aplikasi SI termasuk dalam business applications karena
merupakan Aplikasi yang digunakan dalam aktivitas bisnis
Bank NTT.
2. Information System application on business application that
becomes the application utilized on the Bank NTT’s business
activity.
3. Database termasuk pada data management karena
merupakan sistem yang digunakan untuk mengelola data.
3. Database, inclduing on the data management, that becomes
system used to manage data.
4. Network security termasuk pada security karena
merupakan suatu sistem yang mengamankan keseluruhan
sistem dari ancaman keamanan.
4. Network security, included at security that becomes particlar
system securing entire system from security threat.
User Authentication termasuk ke dalam location & directory
karena fungsi ini bertugas untuk mengatur user credentials.
User Authentication is including at location & directory that the
function holds duties to manage user credentials.
Platform arsitekturnya berdasarkan konsep arsitektur aplikasi
Architecture platform based on application architecture concept
External
Internal
Web Browser
Web Browser
Web Server
Applications Server
D
D
Web Browser
D
DW
Tahap Perubahan Arstitektur Integrasi
Integrated Architecture Transformation Process
Integrasi antar Aplikasi
Berhubungan secara Point
To Point
Inter-application integration
is connected Point To Point
82
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Terhadap HUB yang
menjebatani antar aplikasi
(ESB, Midlleware,atau
lainnya)
Regarding the HUB tha
bridges the connection (ESB,
Midlleware,or others).
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Trend menuju ESB
Trend Towards ESB
Application Target Model
Application Target Model
Objective utama dalam penentuan Application Target Model
Bank NT di masa Mendatang adalah dengan memenuhi
3 target utama : Scalability, Robustness dan Complete
Functionality. Pada prinsipnya, banking system dapat
dikelompokan menjadi 5 area utama dengan masing-masing
memiliki definisi dan peruntukan yang berbeda.
Main objective from future Bank NTT Model target application
implementation in the future is by complying to 3 main objectives,
as of : Scalability, Robustness and Complete Functionality.
Principally, banking system can be categorized into 5 main area
with each holds distinctive definition and purposes.
1. Customers Tounch Point
1.
Customers Tounch Point
2. Customers Management
2.
Customers Management
3. Product Administration and Management
3.
Product Administration and Management
4. Bussines and Support Management
4.
Bussines and Support Management
5. External Communication
5.
External Communication
Core banking Target Model
Core banking Target Model
Bank NTT dalam hal mengembangan dan pembenahan Core
banking dengan Target Model yang dapat digambarkan dalam
arsitektr sebagai berikut :
Bank NTT in developing and organizing Core Banking system
with Target Model can be described and illustrated on below
architecture :
Customer management
Customer Touch Point
Mobile Banking
ATM
EDC
Pengembangan
Customer Relation Management
Produk Administration and Management
Funding Module
- CASA
- Time Deposit
- Cash Management
- Remittance
Finance Module
- Consumer Financing
- Corporate Financing
- Joint Finance
- Supplier Financing
External Communication
Trade Finance
- Export
- Import
- Bank Garansi
Treasury
- FX
- MM
- Fixed Income
Collection Management
Pengembangan
Customer Relation Management
Collateral Management
CS
Anti Money Laundering
Switching System
Teller
Anti Money Laundering
SWIFT
RTGS
VISA
ATM Bersama
Pengembangan
Ext. Billing
Financing Orig.
Business and Suport Management
General Ledger
General Ledger
Human Resources System
Data Warehouse
LBUS BASEL II
PSAK
Management Reporting
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
83
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
84
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Program TI 2012
Program IT 2012
Teknologi Sistem Informasi yang dimiliki oleh Perseroan
menggunakan teknologi sistem informasi yang terintegrasi
dan tersentralisasi dalam suatu core banking system yang
disebut Online Integrated Banking System (OLIB’s), yang
merupakan hasil kerjasama berupa fully oursourcing system
dengan PT Collega Inti Pratama sebagai providernya.
Information Technology system owned by the Company is using
integrated and centralized information technology system into
core banking system called Online Integrated Banking System
(OLiBs), as cooperation in fully outsourcing system with PT
Collega Inti Pratama as the provider.
Data center berlokasi di Jakarta, tepatnya di gedung Telavera
Office Park lantai 6 dan 7, Jl. TB Simatupang Cilandak-Jakarta
Selatan dan Disaster Recovery Center (DRC) yang berlokasi di
kota Bandung Jawa Barat.
The Data center is located in Jakarta, precisely at Talavera Office
Park Building, 6th and 7th floor, Jl. TB Simatupang, CilandakSouth Jakarta and the Disaster Recovery Center (DRC) located
in Bandung, West Java.
Pemilihan pengadaan core banking system dan support
system dengan pola outsourcing, antara lain Perseroan ingin
fokus pada core business-nya yaitu banking business, selain
itu penggunaan outsourcing teknologi sistem informasi
akan menguntungkan dari aspek penyesuaian terhadap tren
teknologi baru yang lebih memadai dan tepat guna, dapat
langsung dilakukan mengingat perusahaan outsourcing
tersebut core business-nya adalah teknologi sistem informasi.
The selection of core banking system and suppot system
procurement with outsourcing system such as that the Company
aims to be focus on its core business that is banking business,
besides, information technology system outsourcing application
will bring benefit from the adjustment aspect towards new
and more appropriate as well as effective technology, can be
immediately applied considering that the outsourcing providers’
core business is information technology system
Selain core banking system, switching dan card management
system, TSI Perseroan juga telah melengkapi support system
dalam rangka mempercepat proses persetujuan kredit yaitu
Loan Originating System (LOS), Management Information
System (MIS), Risk Management Information System, dan
Aplikasi Khusus untuk Micro Banking serta delivery system
khusus untuk PEMDA yaitu Government Cash Management
System (sistem KASDA).
Besides core banking system, switching and card management
system, Company’s ITS also provides supprt system to accelerate
loan approval process using Loan Originating System (LOS),
Management Information System (MIS), Risk Management
Information System and special Application for Micro Banking
and special delivery system for the Local Government that is
Government Cash Management System (KASDA system).
Dalam rangka mempermudah pelaksanaan transaksi bagi
nasabah-nasabah giro, sistem Perseroan juga telah dilengkapi
dengan signature verification real time online.
To simplify transaction implementation for the current
accounts’ customers, the Company’s system is also equipped
by online realtime signature verification application.
Disamping itu, pihak manajemen juga terus melakukan
perubahan-perubahan
yang
sangat
penting
dalam
mengembangkan sistem informasi yang memenuhi standar
teknologi perusahaan dengan melakukan kerjasama dengan
pihak vendor antara lain perjanjian kerjasama dengan PT Insan
Teknologi Semesta untuk sewa pakai Mesin CRM WincorNixdorf Procash 4000 dan juga jasa perawatan mesin ATM,
kerjasama dengan PT Visionet Internasional untuk sewa pakai
Mesin Wincor-Nixdorf Procash 1500 dan Implementasi Solar
Cell serta kerjasama yang dilakukan dengan PT Global Usaha
Terpadu untuk melakukan Instalasi/Peralatan Mekanikal
Elektronikal.
Moreover, the management also continuously performed
significant transformation in developing information system
complying with company’s information system by establishing
cooperation with vendors such as cooperation agreement
with PT Insan Teknologi Semesta to rent CRM Wincor-Nixdrof
Procash 4000 machines and also ATM machine maintenance
service, cooperation with PT Visionet Internasional to rent
Wincor-Nixdrof Procash 1500 machine and Solar Cell
application as well as with PT Global Usaha Terpadu to perform
Electronical Mechanical Equipment/installation.
Perseroan juga terus melakukan penambahan fitur yang
disesuaikan dengan kebutuhan nasabah akan jasa layanan
yang dijalankan oleh Perseroan seperti EDC (Electronic Data
Capture) sebanyak 32 unit yang saat ini tersebar di merchant
kota Kupang, ATM Instan, fitur ATM untuk pembelian voucher
kartu AS & Simpati.
The Company also performs feature development that is
adhered to customers’ needs on service implemented by the
Company such as Electronic Data Capture (EDC) as much as 32
units that is currently spread in several merchants at Kupang
City, ATM Instan, ATM feature to purchase kartu AS and Simpati
vouchers.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Pengembangan ini dirasakan telah memberikan nilai tambah
sesuai dengan arah perkembangan bisnis Perseroan hal ini
terbukti dengan telah terimplementasinya program sistem on
line di seluruh Kantor Operasional sehingga sampai dengan
tahun 2012 telah memiliki 80 unit mesin ATM yang tersebar
di seluruh kantor Cabang di wilayah NTT dan Surabaya-Jawa
Timur serta telah bergabung dalam jaringan ATM bersama
dengan 76 buah bank di seluruh Indonesia dengan jumlah
mesin sebanyak 43.846 unit.
The development is perceived providing added value referring
to company’s business development direction proven from the
implementation of online system program in all of Operational
office that unitll 2011 Bank NTT already holds 80 units ATM
Machines spread all over Branch Office in NTT area and
Surabaya-East Java as well as joining ATM Bersama network
with other 76 banks from all over Indonesia with total machines
amounting to 43.846 units.
Uraian Kerja IT
IT Working Description
Aktifitas teknologi informasi digambarkan dalam bagan kegiatan
yang dikelompokan dalam 3 (tiga) sub divisi di bawah ini :
Information Technology activity is described on activity scheme
divided into 3 (three) sub-divisions, as described below:
1. Subdivisi Pusat Data Operasional
Menjadi sumber data dan informasi yang dibutuhkan
Management, Helpdesk untuk operasional perbankan di
seluruh cabang operasional dan kantor pusat, Helpdesk
permasalahan Hardware & Ssoftware, Implemetasi untuk
pengembangan cabang dan ATM.
1. Operational Data Center Sub-Division
Being sources of data and information required by the
Management, Helpdesk for banking operational at every
operational branches or Head Office, Helpdesk for Hardware
& Software issues, implementation for branch and ATM
development.
2. Subdivisi Pengembangan System
Menyusun Bussiness Requirement Definition, melakukan
User Acceptent Test atas pengembangan produk aplikasi
baru atau perbaikan aplikasi existing. Pengadaan kebutuhan
software dan Hardware terkait IT Bank.
2. System Development Sub-Division
Arranging Business requirement Definition, performing User
Acceptance Test on new product development application or
existing application repair. Software and Hardware procurement
regarding IT Bank necessity.
3. Subdivisi Security Admin
Menangani administrasi dari mulai pendaftaran, dan
perubahan wewenang akses dan wewenang nominal transaksi
untuk seluruh user Core Banking Systems, PIN Mailler,
Prosedur Operasional Datacenter Kantor Pusat dan Security
Network di seluruh kantor Bank NTT.
3. Administrative Security Sub-Division
Handling administration starting from registration, and access
as well as nominal transaction authority for every core banking
system user, PIN Mailler, Head Office Datacenter Operational
Procedure and Security Nework all over Bank NTT’s office.
Satuan Kerja Teknologi Informasi
Satuan Kerja Teknologi Informasi dikelola oleh Divisi Informasi
dan Teknologi yang dipimpin oleh Bapak Salmon Randa Terru.
Dengan membawa 3 (tiga) subdivisi antara lain:
Information Technology Working Unit
Information technology working unit is managed by Information
and Technology system managed by Salmon Randa Terru
assissted by three sub-divisions, such as
1. Subdivisi Pusat Data Operasional
dipimpin oleh James A. Abilo
1. Operational Data Center Sub-Division
headed by James A. Abilo
2. Subdivisi Pengembangan System
dipimpin oleh Adianto Ranoh
2. System Development Sub-Division
headed by Adianto Ranoh
3. Subdivisi Security Admin
dipimpin oleh Dewi A. Saba
3. Administrative Security Sub-Division
headed by Dewi A. Saba
Aktivitas Kerja Teknologi Informasi
Information Technology Working Activity
-
-
Core Banking Systems
Sejak Tahun 2003 sampai dengan sekarang Bank telah
menggunakan Core Banking Systems OLiBs (Online
Integrated Banking System), dimana OLiBs merupakan
suatu solusi core banking system bersifat parameterized
dan customisable yang dapat disesuaikan dengan
kebutuhan bank terutama yang terkait dengan perubahan
Core Banking System
Since 2003, to present, the Bank has utilzied Core Banking
System OliBs (Online Integrated Banking System), where
the OliBs offers core banking system solution that is
parameterized and customisable that is able to be adjusted
with Bank’s necessity especially related to business
pocess shifting sourced at regulation, procedure or other
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
85
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
business process yang bersumber pada perubahan
regulasi, ketentuan, maupun kebijakan lainnya. OLIBs
dikembangkanmegikuti ketentuan dan peraturan Bank
Indonesia maupun ketentuan internal baik pengguna
seperti penomoran rekening, stelsel rekening pembukuan,
model check digit, system akuntansi, pembebanan biaya,
pelaporan dan sebagainya serta trend teknologi perbankan
-
86
Switching
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
policy changing. OliBs is developed by referring to Bank
Indonesia Regulation as well as user’s internal policy such
as account registering, accounting stelsel, check digit
model, accounting system, fee charging, reporting and other
activities as well as banking technology trends.
-
Switching
Keberhasilan Implementasi OLiBs untuk mengonlinekan
transaksi perbankan di seluruh cabang operasional Bank
NTT maka dilanjutkan pula implementasi switching untuk
mengontrol ATM, Bank NTT memilih produk Emware milik
PT. Collega Inti Pratama sebagai vendor penyedianya.
eMWARE (Enterprise Middleware) merupakan system
aplikasi switching yang melayani, menjembatani dan
mengendalikan transaksi melalui ATM dan transaksi
online lainnya, termasuk hubungan online antar institusi
(host to host). eMware dikembangkan oleh tim khusus
Collega tanpa ada ketergantungan dari pihak lain, maka
untuk kebutuhan internal bank dalam kaitannya melakukan
kerjsama dengan pihak lain seperti Departemen,
Perguruan Tinggi dan lain-lain. Software ini dapat
dikembangkan untuk berbagai kebutuhan transaksi serta
mendukung paket koneksi format NDC ataupun DDC serta
paket message dengan format ISO8583
OLiBs implementation’s success to develop online banking
transcation in every Bank NTT’s operational branches,
the switching implementation is continued to control ATM
utilization, Bank NTT selected Emware application from PT
Collega Inti Pratama as the vendor. eMWARE (Enterprise
Middleware) is switching application system that serves,
bridges, and control any transaction received through the
ATM and other online transactions, including host to host
online connection. The eMware is developed by Collega
special team without dependency with other parties, that
regarding bank’s internal needs in term of performing
partnership with other parties such as Department,
University and others. The Software is developed for several
transactions support as well as supporting NDC or DDC
format connection package as well as message packet with
ISO8583 format.
Selama tahun 2012, Bank NTT terus melakukan pengembangan
Jaringan Online Real Time sesuai dengan kebutuhan
masyarakat dalam menggunakan jasa perbankan yang
disediakan secara online terutama dalam mendukung efisiensi
proses rekonsiliasi pembukuan atas jutaan rekening yang di
kelola bank. Dengan di bukanya 35 Unit Simpan Pinjam Desa
(USPD) pada pertengahan Desember 2011 maka dimungkinkan
untuk melayani semua aktifasi pelayanan bank dan aktifitas
payment point seperti pembayaran tagihan listrik PLN.
In 2012, Bank NTT continues Online Real Time network
development referring to society’s needs in utilizing banking
service provided in online access especially in supporting
accounting reconciliation process efficiency on million accounts
managed by the bank. Within the launching of 35 units Vilalge
Loan and Savings, at mid of December 2011 that the necessity
to serve every bank’s service activation as well as payment point
facilities such as PLN bill payment are supported.
Pengembangan maupun penyempurnaan
dilakukan bank antara lain :
The development or sophistication carried by the bank among
others:
yang
telah
Program Pembuatan Kartu Pegawai Elektronik
Electronic Employee Card Program
Mewujudkan nomor identitas tunggal bagi PNS di seluruh
Indonesia sehingga tidak terjadi penggandaan Nomor Induk
Pegawai (NIP). Selain itu, PNS dapat menggunakan KPE
(Kartu Pegawai Elektronik) tersebut untuk layanan lain
seperti mengambil gaji di anjungan tunai mandiri (ATM)
bank pengelola, kesehatan, tabungan hari tua, tabungan
perumahan serta transaksi keuangan lainnya. Bank NTT
bersama Pemerintah Provinsi NTT, Kota dan Pemerintah
Kabupaten se-NTT telah menandatangani nota kesepahaman
tentang penerapan KPE dan implementasinya dilakukan mulai
tahun 2011 yang dimulai dari lingkup Pemerintah Provinsi
NTT dan Kota Kupang serta akan dilanjutkan di Pemerintah
Kabupaten.
Realizing Public Servant single identity number in Indonesia
that there is no doubling issues of Public Servant Registration
Number. Besides, the public servant will also use KPE
(Electronic Employee Card) for other transactions such as
withdrawing salary at the ATM of managing bank, health, retiree
savings, housing savings as well as other financial transactions.
Bank NTT altogether with NTT Provincial Government, City and
Regent Government in all NTT region have signed memorandum
of understanding regarding KPE implementation started in 2011
from NTT Provincial Government and Kupang City Government
scopes that will be continued at Regent Government level.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Payroll
Payroll
System pembayaran gaji Pegawai Negeri Sipil yang
terintegrasi dengan kartu KPE (Kartu Pegawai Negeri
Elektronik).
Public Servant payroll system that is integrated with the KPE
(Electronic Public Servant Card)
Payment Kampus
University Payment
System Pembayaran tagihan Mahasiswa, dimana Bank
memperoleh data penetapan tagihan dari pihak universitas
kemudian Bank menerima seluruh transaksi pembayaran
dari mahasiswa berdasarkan data tersebut secara online.
Student fee payment system where the Bank obtained bill
implementation data from the universtiy and later receive
payment transaction from the student through online acess
CDM
CDM
Cash Deposite Mechine, yang digunakan untuk menerima
setoran tunai untuk ke tabungan menggunakan mesin yang
beroperasi selama 24 jam setiap harinya.
Cash Deposit Machine, utilized to receive cash deposit to the
savings account using 24 hours daily operated machine.
BPD NET Online
BPD NET Online
Fitur transfer antar Bank Pembangunan Daerah secara online
dengan mengandalkan fitur Host To Host antara switching
peserta BPDNet Online.
Inter Regional Development Bank online transfer feature by
using Host to Host switching eature between BPDNet Online
participant.
Close User Group (CUG);
Close User Group (CUG)
merupakan layanan MVPN yang merupakan solusi
penghematan komunikasi internal perusahaan dengan
tarif flat dan eksklusif untuk perusahaan. Dengan MVPN
maka dapat lebih mempermudah Bank dalam melakukan
komunikasi dan responsivitas karyawan dengan fiturfitur yang dimiliki, disisi lain juga dapat memangkas biaya
komunikasi di Bank NTT.
Is MVPN service that becomes company’s internal communication
efficiency service with flat and rate and exclusively desingned
for the company. Within the MVPN, will simplify the Bank in
performing communication and employees’ responsiveness
through possessed features, on the other hand also reduce Bank
NTT’s communication expense.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
87
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
VENTAFAX ;
VENTAFAX
merupakan Fax via jaringan lokal yang digunakan untuk
mengirimkan file dokumen melalui TCP/IP antar kantor dan
hanya dapat digunakan dalam jaringan komunikasi internal
Bank NTT. VentaFax merupakan solusi dalam penghematan
biaya komunikasi internal Bank NTT dalam mengirimkan
dokumen antar kantor.
Fax through local network utilized to send document through
TCP/IP between office and only able to be used inside Bank
NTT’s internal communication system. VentaFax is solution in
Bank NTT’s internal communication cost efficiency in sending
inter-office document.
SMS Banking
SMS Banking
merupakan salah satu layanan mobile banking melalui SMS,
yang menawarkan kemudahan dan kenyamanan dalam
mendapatkan layanan perbankan seperti transfer, info saldo,
payment, dan info suku bunga.
One of mobile banking feature through SMS, offering easiness
and comfort in obtaining banking service such as cash transfer,
balance info, payment and interest rate information.
Pengembangan fitur-fitur layanan pada ATM terus dikembangkan
guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan jasa perbankan
yang semakin berkembang sehingga lebih memudahkan
masyarakat dalam melakukan transaksi dimanapun mereka
berada. Fitur-fitur layanan ATM tersebut antara lain :
ATM service features are also continuously developed to meet
society’s needs on banking service that is growing that will
simplofy the society in performing transaction whenever. The
ATM service features, such as:
1. Inquery Saldo
1. Balance Inquiry
2. Transaksi penarikan tunai.
2. Cash withdrawal transaction
3. Transfer Internal Bank NTT.
3. Bank NTT internal transfer
4. Transfer Antar Bank (Via ATM Bersama)
4. Inter-bank transfer (via ATM Bersama)
5. Pembelian Voucher Telkomsel.
5. Telkomsel Voucher purchase
6. Pembayaran Tagihan Pasca Bayar : PLN; Speedy Telkom
Telpon Rumah Telkom (PSTN); dan Hallo Telkomsel.
6. Postpaid bill payment: PLN, Speedy Telkom, Land phone
and Halo Telkomsel.
Belanja Modal TI
IT Capital Expenditure
Dalam menunjang Bisnis Bank maka diperlukannya belanja IT
yang terdiri dari komponen berikut ini :
In supporting the Bank’s business, IT capital expenditure is
required with following components:
Solution
Software
Hardware
Link
Rp. 2,3 Milliar
Rp. 8 Milliar
Rp. 2,25 Milliar
Rp. 7,5 Milliar
Link
Solution
Belanja
Modal TI
IT capital
Expenditure
Solution
Hardware
Software
Link
Hardware
88
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Software
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Audit TI
IT Audit
Pada Periode terakhir Audit IT dari pihak ekternal dengan
obyek audit adalah IT Bank NTT, diberikan kesimpulan bahwa
IT Bank NTT berjalan dengan Baik. Namun demikian IT Bank
NTT selalu mengupdate baik komponen Software, Hardware,
Datacenter, SOP dan Perangkat pendukung lainnya agar
senantiasa memenuhi Pedoman Bank Indonesia.
On the last IT Audit period carried by external party with audit
object was Bank NTT’s IT, the conclusions delivered is that the
Bank NTT’s IT is implemented properly. Thus, Bank NTT’s IT is
always updated both on the Software, Hardware, Datacenter,
SOP or other supporting components to be complied with Bank
Indonesia Regulation.
Guna memastikan transparansi dan akuntabilitas pengaplikasian
Teknologi Informasi dalam kegiatan operasional Perusahaan,
BANK NTT menyusun langkah strategis untuk menyelenggarakan
audit Teknologi Informasi. Sesuai dengan Roadmap Teknologi
Informasi, audit IT akan dilaksanakan pada tahun 2013 oleh
auditor internal dan eksternal BANK NTT.
To ensure transparency and accountability of Information
Technology’s application at Company’s operational acitivity,
Bank NTT formualted several strategic actions to perform
Information Technology audit. Referring to the Information
Technology Roadmap, IT Audit will be performed in 2013 carried
by Bank NTT’s internal and external auditors.
Tata Kelola TI
IT Governance
Informasi dan Teknologi Bank NTT dikelola mengacu pada
Surat keputusan Direksi Nomor : 31 Tahun 2011 dan Surat
Keputusan Direksi Nomor 48 Tahun 2012, yaitu pengesahan
penggunaan 9 (sembilan) buku pedoman IT, antara lain :
Bank NTT’s Information Technology is managed pursuant to
Board of Directors Decree No. 31 of 2011 and No. 48 of 2012
regarding Authorization of IT Manual Book 9 (nine) aspects
utilization, as of:
1. Pedoman operasional penyelenggaraan IT oleh pihak lain
1. IT operational implementation by other party guideline.
2. Pedoman jaringan komunikasi data
2. Data communication network guideline.
3. Pedoman operasional informasi dan teknologi
3. Information and technology operational guideline
4. Pedoman audit teknologi informasi
4. Information technology audit guideline
5. Pedoman aplikasi dan pengembangan
5. Aplications and development guideline
6. Pedoman pengamanan informasi
6. Information security guideline
7. Pedoman kebijakan dan prosedur dalam rangka
penerapan manajemen resiko penggunaan informasi dan
teknologi
7. Procedure and regulation guideline regarding risk
management implementation on information and technology
application
8. Pedoman business continuity plan
8. Business Continuity Plan guideline
9. Pedoman end user computing
9. End-user computing guideline
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
89
PROFIL PERUSAHAAN
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
Company Profile
TINJAUAN FUNGSIONAL
& OPERASIONAL
TINJAUAN
USAHA &
OPERASIONAL
BUSINESCompany
& OPERATIONAL
REVIEW
Profile
ANALISA & PEMBAHASAN
MANAJEMEN
ANALISA & PEMBAHASAN
MANAJEMEN
MANAJEMEN
DISCUSSION
& ANALYSUS
Management
Discussion
& Analysis
ANALISA DAN PEMBAHASAN
KINERJA MANAJEMEN
MANAGEMENT ANALYSIS & DISCUSSION
90
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA
TATAPERUSAHAAN
KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Good
Corporate Governance
LAPORAN CSR
CSR REPORT
LAPORAN CSR
CSR Report
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
INFORMASI TAMBAHAN
AUDITED REPORT
Additional Information
Bank NTT Terus membangun kapasitas dan mengembangkan bisnis
dalam berbagai aspek, mengantisipasi dan merespon kondisi terkini
serta perbaikan proses operasional internal yang berkesinambungan.
Bank NTT continuously develops capacity and business in every aspect, anticipating and
responding recent condition as well sustainable internal operational process improvement.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
91
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TINJAUAN MAKRO DAN INDUSTRI
INDUSTRY AND MACRO REVIEW
Pada tahun 2012, BI mempertahankan BI
Rate sebesar 5,75%. Tingkat suku bunga
tersebut dinilai masih konsisten dengan
tekanan inflasi yang rendah dan terkendali
sesuai dengan sasaran inflasi tahun 2013
dan 2014, sebesar 4,5% ± 1%.
In 2012, BI controlled BI Rate at 5.75%. The interest rate was
considered consistent with low and controlled inflation rate
referring to inflation target for 2013 and 2014, that is 4,5% ± 1%.
92
Sepanjang tahun 2012, perekonomian domestik tumbuh
dengan stabilitas yang terjaga. Menurut data BI, perekonomian
dunia tahun 2012 tumbuh lebih lambat dibandingkan tahun
sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi Eropa mengalami
kontraksi terkait dengan berlarut-larutnya penyelesaian krisis
di kawasan tersebut. Sementara itu, ekonomi AS tumbuh
cukup baik meskipun dibayangi kekhawatiran terhadap
ancaman jurang fiskal (fiscal cliff). Di kawasan Asia, China dan
India, sebagai mitra dagang utama Indonesia, juga mengalami
penurunan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi
global yang melambat dan harga komoditas yang turun cukup
tajam menyebabkan tekanan inflasi global menurun. Bank
Indonesia memprakirakan ekonomi dunia tahun 2013 akan
tumbuh lebih tinggi dan harga komoditas dunia juga akan
mengalami kenaikan.
In 2012, BI controlled BI Rate at 5.75%. The interest rate was
considered consistent with low and controlled inflation rate
referring to inflation target for 2013 and 2014, that is 4,5% ± 1%.
Throughout 2012, national economy grew with well-maintained
stability. Referring to BI Data, global economy in 2012 grew slower
compared to previous year. European economy also experienced
pressure related to constrain faced in regional debt settlement
process. On the other hand, United States economy was considered
improving though still shadowed by fiscal cliff threat concern. In
Asian region, China and India, as Indonesian major trading partner,
also experienced decrease on economy growth. The slowing down
global economy growth as well as sharply decrease commodity
price encouraged decreasing global inflation pressure in 2013 that
is projected will be higher compared to world’s commodity price
that is projected will be increased.
Perekonomian Indonesia tahun 2012 tumbuh cukup baik.
Pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan pada tahun
2012 mencapai sekitar 6,3%. Kinerja pertumbuhan ditopang
oleh kuatnya permintaan domestik, terutama konsumsi
rumah tangga dan investasi, sementara penurunan kinerja
ekspor masih berlanjut. Ke depan, pertumbuhan ekonomi
diprakirakan akan kembali meningkat didorong oleh tetap
kuatnya permintaan domestik serta peningkatan ekspor
seiring dengan prospek pemulihan ekonomi global dan
perbaikan harga komoditas internasional. Di sisi lain,
investasi tetap kuat seiring dengan iklim usaha yang kondusif
dan optimisme terhadap fundamental dan prospek ekonomi
Indonesia.
Indonesian economy grew relatively good in 2012. Overall
economy growth in 2012 reached around 6.3%. The growth
performance was encouraged by strong domestic demand,
especially household consumption and investment, while
decrease on export performance was sustained. In the future,
economy growth is projected will be higher supported by solid
domestic demand as well as export improvement in accordance
with global economy recovery prospect as well as international
commodity price improvement. On the other hand, investment
was relatively strong in line with conducive business climate
and optimism towards Indonesian economy foundation and
prospect.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) yang mengalami defisit
pada Triwulan I dan II-2012 kembali mengalami surplus pada
Triwulan III-2012 dan mengalami peningkatan pada Triwulan
IV-2012. Defisit transaksi berjalan cenderung terus menurun
ke tingkat yang sustainable, meskipun tidak secepat yang
diperkirakan. Akan tetapi defisit transaksi berjalan tersebut
dapat diimbangi oleh surplus pada Transaksi Modal dan
Finansial (TMF) yang lebih besar, ditopang oleh peningkatan
investasi langsung dan portofolio.
Indonesian Balance Payment was recorded deficit in Quarter I
and II of 2012 and later improved to be surplus in Quarter III of
2012 and indicated better improvement in Quarter IV of 2012.
The deficit transaction indicated lower trend to sustainable
level, though not as fast expected. But, the current transaction
deficit was balanced by surplus on Capital and Financial
Transaction that was higher, supported by increase on direct
investment and portfolio.
Kinerja neraca pembayaran Indonesia diyakini akan tetap
mengalami surplus untuk tahun berikutnya. Hal ini didukung
oleh penurunan defisit transaksi berjalan ke tingkat yang
sustainable serta surplus neraca modal dan finansial yang
tetap besar. Nilai tukar yang mengalami tekanan depresiasi
pada Triwulan II dan III-2012 kembali bergerak stabil pada
Triwulan IV-2012. Tekanan depresiasi Rupiah pada Triwulan
II dan III-2012 terutama akibat ketidakpastian ekonomi
global dan tekanan pada neraca pembayaran Indonesia. Pada
Triwulan IV-2012 intensitas depresiasi menurun dan Rupiah
bergerak stabil sejalan dengan kebijakan yang ditempuh Bank
Indonesia untuk melakukan stabilisasi nilai tukar Rupiah
sesuai dengan tingkat fundamentalnya. Kedepan, nilai tukar
Rupiah akan bergerak stabil didukung oleh kondisi neraca
pembayaran yang diprakirakan akan tetap surplus.
Indonesian Balance Payment was projected to experience
surplus in the next year. This was also encouraged by current
transaction deficit decrease to more sustainable level as well
as capital and financial balance surplus that were considered
significant. Depreciated exchange rate in Quarter II and III of
2012 remained stable in Quarter IV of 2012. Rupiah depreciation
pressure in Quarter II and III-2012 was mostly due to global
economy certainty and pressure on Indonesian Balance
Payment. In Quarter IV of 2012, depreciation intensity was
weaker and Rupiah shifted stable conforming its fundamental
level. In the future, Rupiah exchange rate is projected will move
stable supported by balance payment condition that is predicted
to remain surplus.
Rendahnya tingkat inflasi didukung oleh penerapan bauran
kebijakan moneter dan makroprudensial serta koordinasi
kebijakan dengan Pemerintah. Inflasi IHK pada November 2012
tercatat sebesar 0,07% (mtm) atau 4,32% (yoy). Di samping
inflasi kelompok volatile foods dan administered prices yang
rendah, inflasi inti juga terkendali dengan rendahnya imported
Low inflation rate was also encouraged by implementation of
diffused monetary and macroprudential policy as well as policy
coordination with the Government. IHK inflation in November
2012 was recorded at 0.7% (mtm) or 4.32% (yoy). Besides
volatile foods group inflation and low administered price, core
inflation was also maintained with low imported inflation in line
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
93
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
94
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
inflation sejalan dengan penurunan harga komoditas pangan
dan energi global dan terjaganya stabilitas rupiah, cenderung
menurunnya ekspektasi inflasi, serta respon sisi penawaran
yang memadai. Untuk tahun 2013 dan 2014, Bank Indonesia
meyakini inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran
yang telah ditetapkan, yaitu 4,5% ± 1%.
with decreasing food and global energy commodity price as
well as well-maintained Rupiah stability, decreasing trend on
inflation expectation and favorable respond on supply side. For
next 2013 and 2014, Bank Indonesia is confident that inflation
will control at implemented target, that is 4,5% ± 1%.
Stabilitas sistem keuangan dan fungsi intermediasi perbankan
tetap terjaga dengan baik sepanjang tahun 2012. Kinerja
industri perbankan yang solid tercermin pada tingginya
rasio kecukupan modal (CAR/Capital Adequacy Ratio) yang
berada jauh di atas minimum 8% dan terjaganya rasio kredit
bermasalah (NPL/Non Performing Loan) gross di bawah 5%.
Sementara itu, pertumbuhan kredit hingga akhir Oktober
2012 mencapai 22,8% (yoy), sedikit melambat dari 22,9%
(yoy) pada bulan sebelumnya. Perlambatan terutama pada
kredit konsumsi yang tumbuh sebesar 18,9% (yoy), sementara
kredit modal kerja tumbuh stabil sebesar 22,0% (yoy). Namun,
kredit investasi tetap tumbuh tinggi sebesar 30,3% (yoy), dan
diharapkan dapat meningkatkan kapasitas perekonomian
nasional. Bank Indonesia selaku otoritas moneter meyakini
stabilitas sistem keuangan akan tetap terjaga dengan fungsi
intermediasi perbankan yang akan meningkat seiring dengan
peningkatan kinerja perekonomian nasional.
Financial system stability and banking intermediary function
were well-maintained during 2012. Solid banking industry
performance was reflected on high Capital Adequacy Ratio
(CAR) that exceeding minimum limit of 8% and controlled NonPerforming Loan (NPL) gross below 5%. Thus, loan growth as
end of October 2012 reached 22.18% (yoy). But, the investment
loan also reminded stable with 22.0% rate (yoy), and expected
will enhance national economy capacity. Bank Indonesia as the
monetary authority beliefs that financial system stability will be
continuously maintained within improving banking intermediary
function in accordance with national economy performance
growth. Bank Indonesia as the monetary authority believes the
financial system stability will be continuously maintained with
improved banking intermediary function simultaneously with
improving national economy performance.
Tinjauan Perekonomian Provinsi Nusa
Tenggara Timur 2012
Nusa Tenggara Timur Province Economy
Overview 2012
Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi NTT pada tahun
2012 tercatat mengalami perlambatan menjadi sebesar
5,42% (yoy) dari sebesar 5,63% (yoy) pada tahun sebelumnya.
Struktur perekonomian NTT didominasi oleh sektor PHR
serta sektor jasa-jasa. Dari sisi penggunaan, total konsumsi
di NTT masih dominan menyumbang angka pertumbuhan,
sementara investasi mengalami pertumbuhan paling tinggi
selama tahun 2012.
Accumulatively, NTT economy growth in 2012 was recorded
slightly slower to 5.43% (yoy) from 5.63% (yoy) in previous
year. NTT economy structure was still dominated by PHR and
services sectors. From utility side, total consumption in NTT still
dominantly contributed to growth indicators, while investment
experienced the highest growth in 2012.
Inflasi NTT pada akhir tahun 2012 tercatat sebesar 5,33%
(yoy). Pergerakan laju inflasi NTT pada tahun 2012 lebih tinggi
dibandingkan tahun 2011 yang tercatat sebesar 4,68%. Inflasi
NTT pada triwulan laporan secara dominan didorong oleh
meningkatnya laju inflasi inti (core inflation). Berdasarkan
kota, inflasi tahunan Kota Kupang sebesar 5,10% (yoy) dan
Kota Maumere sebesar 6,49% (yoy).
NTT inflation at the end of 2012 was recorded at 5.33% (yoy).
NTT inflation rate movement in 2012 was higher compared
to 2011 that was recorded at 4.68%. NTT inflation rate on the
quarter report was dominantly supported by core inflation
increase. From city area, Kupang annual inflation was reached
5.10% (yoy) and Maumere was 6.49% (yoy).
Menurut data BPS, pertumbuhan ekonomi NTT tahun 2013
secara kumulatif diperkirakan pada kisaran 5,4% - 5,9%
(yoy) dengan kecenderungan mendekati batas atas. Inflasi
tahunan Provinsi Nusa Tenggara Timur pada triwulan I-2013
diperkirakan akan berada pada kisaran 6,20 ± 1% (yoy).
Meningkatnya inflasi pada awal tahun dipengaruhi faktor
musiman dan dampak dari kenaikan Upah Minimum Regional
(UMR) dan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL).
Based on BPS data, NTT economy growth in 2013 was
accumulatively projected at 5.4% - 5.9% level (yoy) with the
tendency to reach ceiling limit. Annual inflation of East Nusa
Tenggara Province in Quarter I of 2013 was projected will be
placed at 6,20% ± 1% (yoy). Increase on inflation at the beginning
of the year was due to seasonal factors and impact of Regional
Minimum Wage as well as Basic Electricity Tariff increase.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Pertumbuhan ekonomi NTT tahun 2013 secara kumulatif
diperkirakan akan berada pada kisaran 5,4% - 5,9% (yoy)
dengan kecenderungan mendekati batas atas, meningkat
dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun 2012 yang
sebesar 5,4% (yoy). Konsumsi dan ekspor diproyeksikan
menjadi penopang pertumbuhan ekonomi disaat kinerja
investasi masih terbatas. Dari sisi sektoral, sektor jasajasa dan perdagangan diproyeksikan menjadi motor utama
pertumbuhan walaupun dibayangi dengan potensi relatif
tingginya inflasi. Sementara sektor pertanian masih relatif
stabil pertumbuhannya.
NTT economy growth in 2013 was accumulatively projected
at 5.4% - 5.9% level with the tendency to reach ceiling limit,
considering compared to economy growth in 2012 that was
5.4% (yoy). Consumption and export are projected to be
economy growth driver when the investment performance is
still limited. From sectoral aspect, services and trading sectors
are projected to be key of engine growth though still shadowed
by high inflation potential. While on the agriculture sector, the
growth was considered relatively stable.
Pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan didorong oleh
permintaan domestik, khususnya konsumsi masyarakat.
Konsistennya permintaan domestik diperkirakan masih
menopang pertumbuhan ekonomi provinsi NTT. Di sisi lain,
kinerja investasi diperkirakan masih belum optimal seiring
terbatasnya realisasi swasta dan masih minimnya realisasi
investasi pemerintah yang tercermin dari pola penyerapan
APBD Provinsi Nusa Tenggara Timur yang relatif rendah.
Economy growth is projected will be supported by domestic
demand, especially public consumption. Consistent domestic
demand is presumed will continuously strengthen NTT Province
economy growth. On the other side, investment performance is
predicted less optimum in line with the propriate realization
limitation as well as government investment low realization
indicated from East Nusa Tenggara’s regional budget low
absorption pattern.
Tinjauan Perbankan Provinsi Nusa Tenggara
Timur Bank Umum dan BPR di NTT
Nusa Tenggara Timur Province Banking
Overview Commercial and Bpr In NTT
Kinerja perbankan Nusa Tenggara Timur menunjukkan
peningkatan, tercatat gabungan asset bank umum dan BPR
Provinsi NTT sebesar Rp 20,15 triliun atau meningkat sebesar
14,20% (yoy). Demikian pula penghimpunan Dana Pihak
Ketiga (DPK) dan penyaluran kredit perbankan NTT yang
masih menunjukkan peningkatan dengan resiko kredit yang
terjaga. Peningkatan aktivitas ekonomi pada triwulan IV-2012
berpengaruh signifikan terhadap kinerja sistem pembayaran.
East Nusa Tenggara Banking overview is indicating improvement,
it was recorded that commercial bank and BPR collective asset
in NTT Province was amounted to Rp. 20.15 trillion or 14.20%
increase (yoy). So did the Third Party Fund collection and loan
disbursement on NTT banking that is still indicating increase with
controlled credit risk. Economy activity increasing intensity at
Quarter IV of 2012 provided significant impact towards payment
system performance.
Dari sisi kinerja keuangan, sepanjang tahun 2012, tercatat
gabungan asset bank umum dan BPR di Provinsi NTT sebesar
Rp. 20,15 triliun atau meningkat sebesar 14,20% (yoy)
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Demikian pula
indikator utama lainnya, yaitu penghimpunan Dana Pihak
Ketiga (DPK) dan penyaluran kredit perbankan NTT yang masih
menunjukkan peningkatan dengan resiko kredit yang terjaga.
From the financial performance aspect, throughout 2012,
recorded that commercial bank and BPR collective asset in NTT
Province was amounted to Rp. 20.15 trillion or 14.20% increase
(yoy) compared to previous year. So did the Third Party Fund
collection and loan disbursement on NTT banking that is still
indicating increase with controlled credit risk.
Tercatat pada triwulan akhir tahun 2012, penghimpunan DPK
perbankan NTT meningkat sebesar 19,35% (yoy) dengan total
DPK mencapai Rp. 15,07 triliun. Penyaluran kredit meningkat
sebesar 24,13% (yoy) dengan outstanding kredit mencapai
Rp. 12,70 triliun. Fungsi intermediasi perbankan di NTT
menunjukkan peningkatan yang tercermin dari rasio LDR (Loan
to Deposit Ratio) sebesar 84,29%, lebih tinggi dibandingkan
tahun 2011 yang hanya mencapai 80,15%. Sementara itu seiring
dengan peningkatan kredit, perbankan NTT mampu menjaga
resiko kredit dibawah batas maksimal yang ditetapkan Bank
Indonesia yang tercermin dari rasio kredit bermasalah (Non
Performing Loan) yang hanya sebesar 1,43% atau lebih rendah
dibandingkan tahun 2011.
It was also noted in the last quarter of 2012, NTT banking Third
Party Fund colelction was increasing ato 19.35% (yoy) with total
Thrid Party Fund reached Rp. 15.07 trillion. Loan disbursement
also experienced growth, 24.13% (yoy) with loan outstanding
reached to Rp. 12.70 trillion. Banking intermediary function
in NTT also indicated increase reflecting from Loan to Deposit
Ratio (LDR) that was 84.29% higher compared to 2011 that was
only 80.15%. Meanwhile, simultaneously with the loan growth,
NTT banking was also able to control credit risk below the
maximum limit implemented by Bank Indonesia reflected fron
Non-Performing Loan (NPL) ratio that was only 1.43% or lower
compared to 2011.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
95
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
96
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Bank Umum di NTT
Commercial Bank in NTT
Kinerja keuangan Bank Umum di NTT menunjukkan
peningkatan yang tercermin dari beberapa indikator utama.
Total aset Bank Umum di NTT posisi triwulan keempat 2012
tercatat sebesar Rp. 19,90 triliun atau naik sebesar 19,26%
(yoy) dibandingkan tahun sebelumnya. Demikian pula dengan
dua indikator lainnya, yaitu penyaluran kredit serta
penghimpunan Dana Pihak Ketiga yang tumbuh positif. Kinerja
perekonomian NTT yang meningkat signifikan, khususnya
pada sektor bangunan dan PHR (Perdagangan, Hotel dan
Restoran) menjadi pendorong peningkatan kinerja perbankan,
baik dari sisi kredit maupun penghimpunan DPK.
Commercial Bank Performance in NTT indicated growth
that also reflected from several key indicators. Total Asset
of Commerial Bank in NTT as of fourth Quarter of 2012 was
amounted to Rp. 19.90 trillion or 19.26% higher (yoy) compared
to previous year. As happened with other two indicators, that
are loan disbursement and Third Party Collection that positively
grew. NTT economic performance also significantly increased
especially in construction and Hotel & Restaurants sectors
becoming banking performance engine of growth, both from
loan or third party fund collection aspects.
Perkembangan kinerja perbankan yang masih bergerak
positif merupakan indikator peningkatan fungsi intermediasi.
Rasio penyaluran kredit terhadap dana yang dihimpun oleh
perbankan (LDR) pada triwulan IV-2012 sebesar 84,16% atau
meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar
81,69% dengan performance kredit perbankan yang terjaga. Hal
ini tercermin dari rasio non performing loan (NPLs) yang relatif
rendah yaitu sebesar 1,39%. Kondisi ini didukung oleh prinsip
kehati-hatian atau prudential banking dalam penyaluran kredit
oleh perbankan di NTT yang merupakan salah satu upaya
dalam meminimalkan risiko dalam penyaluran kredit.
Banking performance progress that is positively shifting
becomes indicator of increasing intermediary function. Loand
to Depost ratio of bankong at Quarter IV of 2012 was at 84.16%
or increased compared to previous year that was 81.69% with
controlled banking loan performance. This reflected from NonPerforming Loan (NPL) ratio that remained low at 1.39%. This
condition was also supproted by prudential banking principle in
the loan disbursement by banking industry in NTT that becomes
one of the efforts to minimize risk on loan disbursement.
Kinerja perbankan dalam menjalankan fungsi intermediasinya
meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya. Pada triwulan
akhir 2012, rasio penyaluran kredit terhadap penghimpunan
dana (Loan to Deposit Ratio) sebesar 84,16%. Rasio tersebut
mengalami peningkatan dibandingkan dengan triwulan
sebelumnya yang hanya sebesar 81,69%. Peningkatan
fungsi intermediasi tersebut didorong oleh akselerasi
pertumbuhan penyaluran kredit perbankan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan laju pertumbuhan penghimpunan DPK.
Optimalisasi penyaluran kredit perbankan juga diindikasikan
dari rasio kredit yang belum disalurkan kepada masyarakat
(undisbursed loan) terhadap total kredit yang sebesar
5,16% lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang
mencapai 5,22%. Penghimpunan dana masyarakat (DPK) pada
akhir 2012 mengalami peningkatan. Total dana masyarakat
yang ada pada Bank Umum wilayah NTT mencapai Rp. 14,88
triliun atau meningkat sebesar 16,69% (yoy) dibandingkan
dengan posisi 2011.
Banking performance in improving its intermediary function
increased compared to previous quarter. At last quarter of
2012, Loan to Depost ratio was at 84.16% level. The ratio
experience improvement comparede to previous quarter that
only reached 81.69%. Improving intermediary function was
also encouraged by banking loan disbursement growth that
was higher compared to Third Party Fund collection growth.
Banking loan disbursement optimization was also indicated
from undisbursed loan towards total loan that was 5.16% lower
compared to previous year that reached 5.22%. The Third Party
Fund at the end of 2012 experienced increase. Total public fund
deposited in Commercial Bank in NTT region reached to Rp.
14.88 trillion or 16.69% increase (yoy) compared to position in
2012.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Penyaluran Kredit Per Sektor Ekonomi
Loan Disbursement Per Economy Sector
Kredit Yang Disalurkan Berdasarkan Sektor Ekonomi
Loan disbursed based on economy sector
Total kredit yang disalurkan oleh Bank NTT (setelah dikurangi
cadangan kerugian penurunan nilai) di tahun 2012 meningkat
sebesar 15,59 % menjadi Rp. 4,34 triliun dibandingkan tahun
2011 yang berjumlah Rp. 3,76 triliun.
Total loan disbursed by Bank NTT (after reduced with impairment
losses allwoance) in 2012 was 15.59% increase to Rp. 4.34 trillion
compared to 2011 that was amounting to Rp. 3.76 trillion.
Jutaan Rp.
NO
Million Rp.
SEKTOR EKONOMI
Pertumbuhan
Pertumbuhan
2011
2012
%
ECONOMY SECTOR
3,216,613
3,629,104
412,491
12.82
Household
1
Rumah Tangga
2
Konstruksi
115,038
109,038
(6,000)
(5.22)
Construction
3
Jasa kemasyarakatan,sosial budaya,
hiburan dan perorangan lainnya
323,468
340,079
16,611
5.14
Community, art & culture,
entertainment and other personal
services
4
Perdagangan besar dan eceran
42,607
52,927
10,320
24.22
Wholesalers and retailer
5
Penyediaan akomodasi dan
penyediaan makan minum
4,921
79,948
75,027
1,524.63
6
Transportasi, pergudangan dan
komunikasi
58,833
57,211
(1,622)
(2.76)
Transportation, Warehouse &
Communication
7
Administrasi pemerintahan,
pertahanan dan jaminan sosial wajib
21,314
62,331
41,017
192.44
Government, Defense and
obligatory social insurance
Administration
8
Real estate, usaha persewaan dan jasa
perusahaan
6,606
18,230
11,624
175.96
Real estate, leasing and corporate
business
9
Pertanian, perburuan dan kehutanan
3,881
5,179
1,298
33.44
Agricultural, hunting and forestry
10
Listrik, gas dan air
764
15,394
14,630
1,914.92
11
Jasa pendidikan
3,958
9,695
5,737
144.95
Education Service
12
Industri pengolahan
3,714
3,072
(642)
(17.29)
Manufacturing Industry
13
Perikanan
1,304
1,368
64
14
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial
3,081
1,789
(1,292)
15
Pertambangan dan penggalian
556
559
3
0.54
Mining and Extraction
16
Perantara keuangan
948
917
(31)
(3.27)
Financial Intermediary
17
Kegiatan yang belum jelas
batasannya
178
55
(123)
(69.10)
Non-limited Activity
3,807,784
4,386,896
579,112
15.21
Total
(51,191)
(44,678)
6,513
(12.72)
Allowance of Impairment Losses
3,756,593
4,342,218
585,625
15.59
Total - Net
Jumlah
Penyisihan kerugian penurunan nilai
JUMLAH - BERSIH
Dilihat dari komposisi diatas, pertumbuhan kredit di sektor
listrik, gas dan air menempati urutan pertama dengan
pertumbuhan yang sangat signifikan yaitu sebesar 1.914,92%
dari Rp. 0,76 miliar ditahun 2011 menjadi Rp. 15.4 miliar
ditahun 2012, yang diikuti oleh pertumbuhan sektor penyediaan
akomodasi dan penyediaan makan minum sebesar 1.524,63%
dari Rp. 4.9 miliar ditahun 2011 menjadi Rp. 79.95 miliar
ditahun 2012. Selanjutnya sektor administrasi pemerintahan,
pertahanan dan jaminan sosial wajib; sektor real estate, usaha
persewaan dan jasa perusahaan serta sektor jasa pendidikan
masing-masing dengan tingkat pertumbuhan masing-masing
sebesar 192,44% ; 175.96% dan 144.95%.
4.91
(41.93)
Hotels & Restaurants
Electricity, gas and water
Fishery
Health and Social Activity Services
Referring to the composition, loan growth on electricity, gas and
water placed the first place with very significant growth that
was 1.914,92% from Rp. 0.76 billion in 2011 to Rp. 15.4 billion in
2012, followed by hotels & restaurant sector that experienced
1.524,63% growth from Rp. 4.9 billion in 2011 to Rp. 79.95
billion in 2012. Afterwards, government, defense and obligatory
social insurance administration sector; real-estate, lease and
corporate sectors as well as education service sectors each
delivered growth rate at 192,44%; 175.96% and 144.95%.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
97
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Walaupun ada beberapa sektor yang menunjukkan
pertumbuhan negatif, namun secara konsolidasi pertumbuhan
kredit setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai
mengalami pertumbuhan yang positif dari tahun ke tahun.
Though several sector was still indicating negative growth,
consolidately, loan growth after reduce with impairment losses
allowance experienced positive growth within every years.
Segmen Layanan Perbankan Bank NTT:
Bank NTT Banking Services Segment:
Perbankan Konsumer
Kredit konsumer yang disalurkan oleh Bank NTT sampai
dengan akhir tahun 2012 mencapai Rp. 3.63 triliun, tumbuh
sebesar 13 % dari tahun 2011 sebesar Rp. 3,22 triliun. Produk
dan layanan perbankan konsumer untuk penyaluran dana
di Bank NTT terdiri dari Kredit Multi Guna, Kredit Pemilikan
Rumah (KPR) dan Kredit Konsumer Lainnya, sedangkan pada
penghimpunan dana pada perbankan konsumer meliputi giro,
tabungan dan deposito.
Consumer Banking
Consumer loan disbursed by Bank NTT as end of 2012 reached
Rp. 3.63 trillion, experienced 13% growth compared to 2011 that
was Rp3.22 trillion. Consumer banking products and services
for loan disbursement at Bank NTT consists of Multi Guna
loan, Mortgage and other consumer loans, while on the fund
collection in consumer banking includes current accounts,
savings and time deposit.
Produk Kredit Konsumer
Consumer Loan Product
Kredit Multi Guna
Merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada Pegawai
Negeri Sipil (PNS), dan Karyawan untuk keperluan konsumtif
dengan suku bunga yang kompetitif dengan layanan yang
mudah dan proses yang cepat.
Multi Guna Loan
Loan facility provided to public servants and employees to
facilitate consumer necessity with competitive interest rate and
easy service as well as fast process.
Penyaluran Kredit Multi Guna mencapai mencapai Rp. 3,59
triliun pada akhir tahun 2012, tumbuh sebesar 12 % dari tahun
2011 sebesar Rp. 3,21 triliun.
Multi Guna loan disbursement reached Rp. 3.59 trillion at the
end of 2012, grew 12% compared to 2011 that was Rp. 3.21
trillion.
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran
Kredit Multi Guna merupakan penyumbang terbesar portofolio
kredit Bank NTT dengan tingkat risiko yang relatif kecil. Untuk
menjaga agar tetap ekspansif, Bank NTT senantiasa
meningkatkan pelayanan kredit melalui penyempurnaan SOP
bidang perkreditan dalam rangka mempercepat proses
persetujuan pemberian kredit, mengimplementasikan Payroll
& KPE di pemerintah kabupaten, optimalisasi pemanfaatan
e-flow dan KPE, memberlakukan suku bunga yang kompetitif,
revitalisasi core banking system, penataan produk, promosi
maupun perluasan jaringan kantor hingga kepelosok
kecamatan/desa.
Development Plan and Marketing Strategy
Multi Guna Loan becomes the largest contributor on Bank
NTT’s loan portfolio. To maintain to remain expansive, Bank NTT
continuously enhances loan service through loan sector SOP
refinement to accelerate loan approval process, implementing
Payroll & KPE in the regent government, optimize e-flow and
KPE application, implementing competitive interest rate,
revitalize core banking system as well as promotional and office
network expansion to the most remote district/village.
Jutaan Rp.
Million Rp.
Jenis Produk
Product Type
2010
2011
2012
Kredit Multi Guna
Multi Guna Loan
2,315,945
3,207,032
3,586,038
Kredit Kepemilikan Rumah (KPR)
Merupakan fasilitas kredit yang diberikan untuk keperluan
pembangunan atau renovasi rumah kepada Pegawai Negeri
Sipil dan Karyawan. Penyaluran Kredit KPR tumbuh sangat
signifikan sebesar 350 %, naik sebesar Rp. 33,48 miiiar dari
tahun 2011 sebesar Rp. 9,6 miliar.
98
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Mortgage
Loan facility provided for house construction or renovation
dedicated to Public Servants and Employees. Mortgage
disbursement was sharply increased of 350%, increase
amounted to Rp. 33.48 billion in 2011 that was Rp. 9.6 billion.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bank NTT adalah KPR yang
bekerjasama dengan developer, KPR swadaya, KPR pembelian
rumah jadi/bekas, KPR re-finance, KPR renovasi / perbaikan
rumah, KPR non subsidi dan bersubsidi pemerintah.
Bank NTT’s mortgage is mortgage product in cooperation with
several developers, Self-developed Mortgage, ready stock/
secondhand house purchase mortgage, re-finance morgage
and government subsidized mortgage.
Pada triwulan III tahun 2012 dilakukan kerjasama pembiayaan
perumahan menggunakan bantuan dana Fasilitas Likuiditas
Pembiayaan Perumahan (FLPP) dengan Kementrian
Perumahan Rakyat dan Badan Layanan Umum – Pusat
Pembiayaan Perumahan (31/07), sedangkan perjanjian kerja
operasionalnya dilaksanakan pada tanggal, 1 Agustus 2012.
Kerjasama dibidang KPR juga dilakukan dengan dua developer
di Kupang yakni PT. Lopo Indah Permai (1/8) dan PT. Imperial
Timor Property (8/8).
At third quarter of 2012, housing finance partnership utilizing
Housing Finance Liquidity Facility fund with Ministry of Public
Housing and General Service Agency – Center of Housing
Finance (31/07), while the operational work agreement was
implemented at August 1st, 2012. Mortgage partnership was
also perforemd with two developers at Kupang that are PT. Lopo
Indah Permai (1/8) and PT. Imperial Timor Property (8/8).
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran
Peningkatan yang signifikan dari kredit KPR tidak terlepas
dari animo masyarakat untuk dapat memiliki rumah, namun
harga yang dipatok oleh para developer tidak dapat dijangkau
dengan pembelian secara tunai, sehingga harus mencicilnya
lewat bank. Oleh sebab itu agar tetap ekspansif, kerjasama
dengan para developer akan lebih ditingkatkan disamping
penyempurnaan SOP dibidang perkreditan
Development Plan and Marketing Strategy
Significant raise on Mortgage can’t be separated from public’s
interest to purchase house, but price offered by the developers
in unafforadable for cash purchase that has to be installed
through the bank. Therefore, to stay expansive, partnership with
the developers will be enhanced besides loan SOP refinement.
Jutaan Rp.
Million Rp.
Jenis Produk
Product Type
2010
2011
2012
Kredit Kepemilikan Rumah (KPR)
Mortgage
9,690
9,581
43,066
Kredit Kesejahteraan Karyawan
Merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada Karyawan
Bank NTT untuk pembelian/ pembangunan/renovasi rumah,
pembelian kendaraan bermotor maupun untuk keperluan
lainnya Kredit tersebut diberikan dengan tujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan pegawai dimana suku bunga yang
ditetapkan lebih kecil dari suku bunga kredit kepada pihak luar.
Employees Welfare Loan
Loan facility dedicated to Public Servant and Bank NTT’s
employees to purchase/construct/renovate house, motor
vehicle purchase or other necessiteis. The loan is provided
aiming to enhance employees welfare where the interest rate
implemented is lower than applied to external party.
Portofolio kredit kesejahteraan karyawan pada tahun 2012
sebesar Rp. 78,3 miliar, mengalami penurunan sebesar Rp. 2,9
miliar (3,54 %) dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp.
81.2 miliar. Penurunan ini lebih disebabkan karena diperketatnya
persyaratan yang harus dipenuhi pegawai pada saat pengajuan
kredit. Fasilitas kredit yang diberikan oleh bank harus benarbenar dipergunakan sesuai dengan tujuan penggunaan demi
peningkatan kesejahteraan pegawai, disamping itu jangka waktu
yang diberikanpun relatif panjang/sampai dengan usia pensiun.
Employees welfare loan portfolio in 2012 reached to Rp78.3
billion, experiencing decrease amounted to Rp2.9 billion (3.54%)
compared to 2011 that was Rp81.2 billion. The decrease was
due to tight requirements have to be fulfilled by the employees
on the loan proposal. Loan facility provided by the bank has
to be used appropriately referring to the utilization objectives
to enhance employees welfare, besides, considered from the
maturity, the loan provided has relatively long maturity that
reached to pension period.
Jutaan Rp.
Million Rp.
Jenis Produk
Product Type
2010
2011
2012
Kredit Kesejahteraan Karyawan
Employees Welfare Loan
65,833
81,225
78,349
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
99
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran
Proses ekspansi kredit maupun pemantauan terhadap tujuan
penggunaan kredit tetap dilakukan oleh Manajemen, sehingga
tujuan bank untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan
dapat terwujud.
Development Plan and Marketing Strategy
Loan expansion process as well as monitoring on loan
utilization objectives are continuously performed by the
management that the bank’s objective to raise employees
welfare can be realized.
Perbankan UMKM
SME Banking
Penyaluran kredit kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(UMKM) pada tahun 2012 meningkat sebesar 9%, naik dari
Rp. 417,93 miliar menjadi Rp. 455,04 miliar di tahun 2012.
Loan disbursement to Micro, Small and Medium Enterprise
(SME) experienced 9% increase in 2012 from Rp. 417.93 billion
to Rp. 455.04 billion in 2012.
Kredit Usaha Mikro
Pelayanan Kredit Mikro termasuk KUR Retail yang disalurkan
oleh Bank NTT terdiri dari :
Micro Enterprise Loan
Micro Enterprise loan, including Retail KUR disbursed by Bank
NTT consists of:
š Ah[Z_jKiW^WC_aheA[becfeaHkcfkjBWkj"I[hXWKiW^W"
Pertanian Terpadu dan Alat Tenun Bukan Mesin)
™ <gdje B^Xgd :ciZgeg^hZ AdVc HZVlZZY! Bjai^ 7jh^Zchh!
Integrated Agriculture and Non-Machinery Looms)
š FebWF[bWoWdWdBWd]ikd]FEF;B7$
™ 9^gZXiHZgk^XZHX]ZbZEDE:A6
š Ah[Z_j C_ahe FkdZ_ Fkjh_ f[bWoWdWd ah[Z_j c_ahe a^kiki
kepada perempuan).
™ EjcY^ Ejig^ B^Xgd AdVc B^Xgd adVc heZX^Va hZgk^XZ [dg
female)
š Ah[Z_jC_ahe8WdaDJJF[Zkb_$
™ 7Vc`CIIEZYja^B^XgdAdVc
š Ah[Z_jKiW^WHWaoWjAKHH[jW_b$
™ GZiV^aEjWa^X7jh^cZhhAdVc
Sampai dengan akhir tahun 2012 telah terbentuk 106 UPL (Kredit
Mikri Popela dan UPL) dengan debitur sebanyak 1200 orang.
As end of 2012, 106 UPL (Popela & UPL Micro Loans) were
established with 1200 debtors.
Portofolio Kredit Mikro pada akhir tahun 2012 mencapai
Rp. 27,68 miliar, mengalami sedikit penurunan dibanding
tahun 2011 sebesar Rp. 29,75 miliar. Penurunan ini tidak
terlepas dari berbagai kendala yang dihadapi bank,
sehingga menyebabkan tingginya Non Performing Loan
(NPL). Penyebabnya antara lain karena kurangnya tenaga
pendamping sebagai Pembina kelompok penerima kredit,
dan masih belum sempurnanya penerapan manajemen
pembiayaan mikro. Perubahan pola manajemen pembiayaan
dan pembinaan kredit mikro antara lain dengan menerapkan
system pembinaan yang lebih terarah serta penerapan mikro
center sebagai pusat pelayanan pembiayaan usaha mikro.
Micro loans portfolio at the end of 2012 reached Rp. 27.68 billion,
experienced slight increase compared to 2011 that amounted to
Rp. 29.75 billion. The decrease was due to several issues faced
by the bank, that encouraged high Non-Performing Loan (NPL)
rate. Some of the causes were ineadequacy on assitance as
Facilitator of the group debtors, and micro finance management
implementation that still has some weaknesses. Transformation
on financing management scheme and micro loan empowermet
were performed by implementing more directed empowerment
system as well as micro center as micro enterprise financing
service center.
Kredit Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
Small and Medium Enterprise Loan
Sesuai dengan tujuan penggunaannya, kredit UKM yang
disalurkan oleh bank NTT adalah Kredit Modal Kerja RC (KMK
RC), Kredit Modal Kerja JP (KMK JP), Kredit Modal Kerja
Stand By Loan dan KUR Linkage Program (Pelayanan kepada
BPR dan Koperasi).
Referring to its utilization target, UKM Loan disbursed by Bank
NTT is RC Working Capital Loan, JP Working Capital Loan,
Stand By Loan and Linkage Program KUR (Service to BPR and
Cooperatives).
Sama halnya dengan portofolio kredit usaha mikro, kredit usaha
kecilpun mengalami sedikit penurunan bila dibandingkan
dengan tahun 2011, namun disisi lain kredit usaha menengah
mengalami pertumbuhan sebesar Rp. 54,1 miliar atau 25% dari
tahun 2011 sebesar Rp, 219,7 miliar.
100
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Similiar with micro enterprise loan portfolio, small enterprise
loan portfolio experienced slight decrese as well compared to
2011 but, on the other hand, middle enterprise loan experieced
growth amounted to Rp. 54.1 billion or 25% compared to 2011
that was Rp. 219.7 billion.
Kredit Usaha Rakyat (KUR)
People Business Loan (KUR)
Penyaluran KUR oleh Bank NTT baru dilaksanakan pada
tahun 2012, dimana segmentasi pembiayaan Kredit Usaha
Rakyat (KUR) adalah Kredit Mikro dan UKM, dengan plafond
KUR disbursement by Bank NTT has just implemented in 2012,
where the KUR loan segmentation is Micro and UKM Loans with
micro loan plafond maximum amounted to Rp. 20 million and
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
kredit mikro maksimum sebesar Rp. 20 juta dan kredit UKM
maksimum sebesar Rp. 2 miliar. Penyaluran KUR dapat
disalurkan secara langsung kepada debitur, maupun melalui
lingkage program melalui Bank Perkreditan Rakyat atau
Koperasi.
UKM loan maximum to Rp. 2 billion. KUR disbursement can
be directly to the debtors or through linkage program through
rural banks (BPR) or Cooperatives.
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran
Development Plan and Marketing Strategy
Penyaluran kredit di sektor produktif (UMKM) terus
ditingkatkan oleh Bank NTT, yang didukung pula oleh
pelaksanaan linkage program dengan Koperasi dan BPR
serta program APEX BPR (MOU dengan DPD PERBARINDO
pada tanggal, 27 Desember 2012),
Loan disbursement on productive sectore (SME) is continuously
enhanced by Bank NTT, that is also supported by linkage
program implementation with Cooperatives and BPR as well as
APEX BPR (MOU signing with DPD PERBARINDO at December
27th, 2012).
Jutaan Rp.
Jenis Produk
Million Rp.
2010
2011
2012
Jenis Produk
Kredit UMKM :
453,960
417,933
455,038
SME Loan :
- Kredit Usaha Mikro
32,227
29,747
27,677
- Micro Business Loan
- Kredit Usaha Kecil
169,659
168,436
153,508
- Small Business Loan
- Kredit Usaha Menengah
252,074
219,750
273,853
- Medium Business Loan
Perbankan Komersial dan Korporasi
Commercial and Corporate Banking
Sebagai pelopor penggerak ekonomi rakyat, Bank NTT terus
melakukan pembiayaan melalui kredit produktif dalam bentuk
modal kerja dan investasi. Portofolio kredit komersial dan
korporasi menunjukan pertumbuhan yang signifikan dengan ratio
pertumbuhan mencapai 75%, meningkat sebesar Rp. 129,52
miliar dari tahun 2011 sebesar Rp. 173,24 miliar.
As pioneer of people economy empowerment, Bank NTT
continously disbursed financing through productive loan in
form of working capital and investment. Commercial and
Corporate loan portfolio indicate significant growth with growth
ratio reached to 75%, increased amounted to Rp. 129.52 billion
compared to 2011 that was Rp. 173.24 billion.
Kredit komersial dan korporasi yang disalurkan Bank
NTT selain kredit sindikasi, juga untuk membiaya usaha
penerbangan Trans Nusa sebesar Rp. 55 miliar, pembiayaan
jasa kelistrikan sebesar Rp. 43 miliar, jasa konstruksi sebesar
Rp. 66,5 miliar, hotel dan restoran sebesar Rp. 86,4 miliar
serta sektor industri sebesar Rp. 15 miliar.
Commercial and corporate loan disbursed by Bank NTT besides
syndicated loan, also financed Trans Nusa Flight service
amounted to Rp. 55 billion, construction service amounted to
Rp. 66.5 billion, hotel and restaurants amounted to Rp. 86.4
billion and industry sector amounted to Rp. 15 billion.
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran
Development Plan and Marketing Strategy
Meskipun portofolio kredit Bank NTT masih didominasi oleh
kredit konsumer, namun Bank NTT akan terus meningkatkan
pembiayaan disektor produktif dalam bentuk modal kerja
maupun investasi khususnya pembiayaan kredit dengan skala
usaha mikro, kecil dan menengah dengan tetap berpegang
pada prinsip prudential banking yaitu ketersediaan agunan fisik
atau collateral based, disamping kelayakan usaha dari debitur.
Though Bank NTT loan portfolio is still dominated by consumer
loan, but Bank NTT will continuously enhance loan on productive
sector in form of working capital or investment, especially
loan disbursement to micro, small and middle enterprises by
adhering to prudent banking principle that is physical collateral
based availability, besides the debtors’ business adequacy.
Untuk dapat melakukan ekspansi dengan kualitas kredit yang
tetap terjaga, maka sangat diperlukan strategi yang tepat
antara lain :
To perform expansion with well-maintained loan quality, several
strategies are needed, as follows:
- Menyempurnakan pedoman bidang perkreditan meliputi
prosedur persetujuan kredit, penyelamatan kredit dan
pembinaan debitur serta usaha yang dibiayai.
™ GZÄc^c\ adVc <j^YZa^cZ ^cXajY^c\ adVc VeegdkVa egdXZYjgZ
and debtors financing as well as financed business.
- Mempersiapkan petugas analis kredit yang berkompoten
serta meningkatkan kuantitas maupun kualitas petugas analis
kredit melalui pendidikan dan latihan bidang perkreditan.
™ EgZeVg^c\ ]^\]an XdbeZiZci XgZY^i VcVanhi d[ÄXZg Vh lZaa
as improving credit analyst quality and quantity through
training and education on credit aspect.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
101
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
- Meningkatkan fungsi pemantauan terhadap kredit
yang berjalan dan mengoptimalisasi fungsi STK dalam
melakukan penagihan terhadap kredit yang bermasalah.
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
™ :c]VcX^c\ bdc^idg^c\ [jcXi^dc dc XjggZci adVc VcY
optimizing STK function in conducting collection on nonperformed loan.
Jutaan Rp.
Million Rp.
Jenis Produk
Komersial dan Korporasi
2010
2011
2012
Product type
94,899
173,238
302,754
Commercial and Cooperatives
Kredit Sindikasi
Syndicated Loan
Kredit sindikasi yang disalurkan Bank NTT merupakan
pembiayaan bersama 25 BPD seluruh Indonesia terhadap
pembangkit listrik 10.000 MW (Kredit Sindikasi Asbanda-PLN
yang disebut Kredit Merah Putih) ) dengan total kredit sebesar
Rp. 4,7 triliun, dimana jumlah plafond yang disalurkan oleh
Bank NTT adalah sebesar Rp. 75 miliar. Pembiayaan yang
dilakukan oleh Bank NTT adalah untuk pembangunan dua
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di NTT yaitu PLTU
Bolok di Kota Kupang dan PLTU Maurole di Kabupaten Ende.
Baki debet kredit sindikasi sampai dengan akhir tahun 2012
adalah sebesar Rp. 33,11 miliar.
Syndicated Loan disbursed by Bank NTT becomes collective
loan of 25 RDB all over indonesia towards 10.000 MW power
plants (Asbanda-PLN Syndicatd Loan that also acknowleged as
Merah Putih Loan) with total loan amounted to Rp. 4.7 trillion,
where total plafond disbursed by Bank NTT amounted to Rp. 75
billion. The financing performed by Bank NTT is for two coalfired power plants (PLTU) construction in NTT that are PLTU
Bolok at Kupang and PLTU Maurole at Ende Regent. Syndicated
Loan debit balance as end of 2012 was amounted to Rp. 33.11
billion.
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran
Development Plans and Marketing Strategy
Penyaluran kredit sindikasi yang merupakan pembiayaan
bersama dengan BPD SI akan terus ditingkatkan khususnya
kepada debitur-debitur/industri yang potensial, dengan tetap
melakukan pemantauan terhadap kualitas kredit maupun
kelangsungan usaha debitur.
Syndicated loan disbursement that becomes collective loan
with all RDB in Indonesia will continuously enhanced especially
to potential industry/debtors, by always performing monitoring
on loan quality as well as debtors’ business continuity.
Jutaan Rp.
102
Million Rp.
Jenis Produk
2010
2011
2012
Product Type
Kredit Sindikasi
21.086
35.580
33.114
Syndicated Loan
Perbankan Treasuri
Treasury Banking
Kegiatan treasury (pendanaan) yang dilakukan oleh Bank
NTT lebih diutamakan kepada pengelolaan dana oleh para
eksekutif bank. Hal ini dimaksudkan agar diperoleh kinerja
yang optimal dalam memperoleh dana serta memaksimalkan
alokasi dana kepada aktiva produktif. Kegiatan tersebut antara
lain meliputi :
a. Mencari, memilih, dan menetapkan sumber dana yang
semurah mungkin.
b. Mencari, memilih, dan menetapkan alokasi dana yang
paling menguntungkan.
Treasury (Loan) activity performed by Bank NTT is largely
dedicated to fund management by bank’s executives. This is
aimed to obtain optimum performance in obtaining fund as well
as maximizing fund allocation for earning assets. The activity
is including:
c. Menetapkan tingkat suku bunga bagi berbagai jenis sumber
dana, seperti giro, tabungan, deposito berjangka, sertifikat
deposito, surat berharga pasar uang, dan lain-lain.
c. Implementing interes rate on every fund source, such as
current accounts, savings, time deposit, certificate of time
deposit, securities on stock market and others.
d. Memperhatikan tingkat suku bunga sertifikat Bank
Indonesia yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, sebagi
acuan (reference) bagi penetapan tingkat suku bunga
simpanan masyarakat yang ditawarkan oleh bank.
d. Noticing Certificates of Bank Indonesia interest rate
implemented by Bank Indonesia as the reference for public
savings interes rate implementation offered by the bank.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
a. Observing, selecting and implementing the most low-cost
fund source.
b. Observing, selecting and implementing most beenficiary
fund allocation.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
e. Menetapkan tingkat suku bunga berbagai jenis kredit.
e. Implementing interest rate on several loan types.
f.
f.
Membentuk lembaga ALCO (assets and liability
committee) yang bertugas menetapkan berbagai
kebijakan dalam pengelolaan dana.
Establishing ALCO (Asset and Liability) that holds duty to
implements everal policy regarding fund management.
g. Bersama dengan divisi kredit, menetapkan jenis dan
account (nasabah) mana yang perlu dihapus (write-off)
sebagai akibat dari kegagalan kredit, seperti kredit macet
dan lain-lain.
g. In cooperation with the credit division, implementing
account type (Customers) that needs to be written-of as the
impact of loan loss, such as non-performing loan, etc.
Dalam pelaksanaan tugas Treasury Management di Bank
NTT, telah dilengkapi dengan kelompok Dealer sebagai
ujung tombak yang disebut Dealing Room, ruang tersebut
dilengkapi dengan segala instrument yang diperlukan untuk
memperoleh informasi keuangan.
In Treasury Management duties implementation at Bank NTT,
has been equipped with dealer group as the frotnline that was
also aknowledged as Dealing Room, the room is equipped with
several required instruments to obtain financial information.
Dengan memperoleh informasi yang cepat Treasury dengan
cepat melakukan antisipasinya untuk melakukan pemagaran
risiko yang mungkin terjadi melalui berbagai macam teknik
hedging yang dimilikinya. Selain itu tugas Treasury juga
menjaga agar biaya dana yang terhimpun berada pada titik
terendah sementara harga jual dana mampu memperoleh
harga tertinggi sehingga spread margin akan dicapai pada
titik maksimal.
By obtaining fast information, the Treasury wil be able to
perform anticipation immediately regarding risk mitigation that
may occured through several hedging tecniques. Moreover,
Treasury’s tuy also maintaing that collected fund cost is placed
at lowest point while the fund sales price is able to reach highest
price that the spread margin will be reached at maximum point.
Produk dan layanan perbankan treasury di Bank NTT meliputi
Giro, Deposito Berjangka, Deposito On Call (DOC), Tabungan,
Interbank Call Money (ICM) dan Jasa transfer antar bank Real
Time Gross Settlemant (RTGS).
Treasury banking products and services in Bank NTT includes
Current Accounts, Time Deposit, On Cll Time Deposit, Savings,
Interbank Call Money and inter-bank Real Time Gross
Settlement (RTGS) remittance service.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
103
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran
Development Plan and Marketing Strategy
1. Peningkatan Kualitas Struktur Dana/Penguatan Struktur
Dana Jangka Panjang.
1. Fund Structure Quality Improvement/Long-term Fund
Structure Reinforcement
a. Produk giro minimal bertumbuh sebesar 15% pertahun
dengan langkah strategi sebagai berikut :
a. Current Accounts product minimum grow 15% per year
with strategic actions, as follows:
- Inovasi produk giro dan perlakuan tarif jasa giro
yang kompetitif.
-
- Pelaksanaan
program
Management System.
- Government Cash Management System program
implementation.
Government
Cash
Current Accounts product innovation and competitive
current account service tariff.
- Peningkatan kualitas layanan kerjasama dengan
berbagai pihak (koperasi/swasta/yayasan)
-
Parntership with various party (cooperatives/private/
foundation) service quality improvement.
- Pelaksanaan gathering dengan pihak swasta/
korporasi/lembaga lainnya yang potensial untuk
peningkatan kerjasama.
-
Gathering execution with private/corporate/other
potential institutions to enhance partnership.
b. Produk tabungan dan deposito minimal bertumbuh
20% pertahun dengan langkah strategi sebagai berikut:
b. Saving and time deposit product minimum grow 20% per
year with strategic plans, as follows:
- Diversifikasi produk dan perlakuan tarif suku bunga
tabungan dan deposito yang lebih kompetitif.
- Product diversification and more competitive savings
as well as time deposit interest rate tariff.
- Pemberian fasilitas special rate deposito, khusus
kepada deposito berjangka menengah dan panjang.
- Special Rate Time Depoist facility allowance specially
dedivated to long erm and middle time deposit.
- Pelaksanaan undian tabungan berhadiah bank.
- Bank’s saving prize lottery implementation
- Penjaringan deposan baru (Askes, Taspen, Pegadaian
dll)
- New depositors (Askes, Taspen, Pegadaian, etc)
approches.
- Membangun loyalitas nasabah.
- Developing customers loyalty.
2. Peningkatan market share DPK seperti
2. Third Prty fund market share enhancement, such as
a. Peningkatan dana lebih difokuskan pada dana korporasi.
a. Fund increase that will be more focused on corporate fund.
b. Dana korporasi disesuaikan dengan struktur pendanaan
dan intervensi dalam surat berharga.
b. Corporate fund is adjusted with funding structure and
intervention on bonds.
c. Modifikasi produk repacking produk, misalnya
tabungan ziarah, save deposito box pada kantor cabang
yang telah memiliki gedung baru.
c. Product repacking modification, such as Ziarah saving,
safe deposti box at the branch office that already holds
new building.
d. Melakukan survey atau kajian positioning dari produk
tabungan, giro dan deposito dalam rangka optimalisasi
penguatan struktur dana bank.
d. Performing survey or positioning study from savings,
current accounts and time deposit products to optimize
bank’s fund structure.
e. Mengimplementasikan dan mengoptimalkan hasil
survey tentang produk dari divisi yang terkait dengan
pengembangan produk.
e. Implementing and optimizing survey result regarding
products from the divisons related to the product
developmetn.
3. Pengembangan Layanan seperti
104
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
3. Service development, such as:
a. Memaksimal kegiatan trading treasury dalam pasar
uang.
a. Maximizng trading treasury activity on the financial
market.
b. Memperlancar mobilsasi pengiriman dana ke kantor
operasional (anfuling).
b. Acclerating fund transfer mobilization to operational
office (anfulling)
c. Peningkatan kualitas layanan melalui direct sales
marketing dan edukasi perbankan.
c.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Improving service quality through direct sales marketing
and banking education.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
d. Peningkatan/penambahan layanan kliring lokal di
kantor cabang operasional.
d. Additional local clearing service at operational branch
office
e. Penambahan layanan kas titipan BI dikantor cabang
operasional.
e. Additional BI Custodian cash service at operational
branch office.
f. Kerjasama dengan manajer investasi.
f.
g. Kerjasama dengan lembaga pembiayaan asuransi.
g. Cooperation with insurance company.
h. Kerjasama dengan lembaga pembiayaan
h. Cooperation with financing institution
i. Memperluas networking dengan bank koresponden
i.
Expanding network with correspondent bank.
j. Pembukaan jaringan / kegiatan money changer.
j.
Network opening/money changer activity.
4. Aspek Sumber Daya Manusia :
Dalam rangka peningkatan dan pemenuhan kompetensi,
skill, attitude dari sumber daya manusia yang mengelola
likuiditas khususnya bidang treasury, maka akan
dilaksanakan pelatihan atau diklat on the job training
secara regular, berjenjang dan berkualitas.
Cooperation with investment manager.
4. Human Resources Aspect
To enhance and fulfill competency, skill, attitude from
Human Resources that manages the liquidity especially on
treasury aspect, that has to be performed training or on the
job training regularly, gradually and with high-quality.
Segmen Penghimpunan Dana Pihak Ketiga
Third Party Fund Collection Segment
Persaingan dalam melakukan penghimpunan dana terasa
semakin berat seiring dengan masuknya bank-bank BUMN
maupun bank swstha di wilayah Nusa Tenggara Timur. Produk
yang ditawarkanpun semakin beragam dengan tingkat suku
bunga yang bersaing. Menghadapi fenomena tersebut, bank
NTT selalu berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada
nasabah yang ditekankan pada kecepatan, keamanan dan
kenyamanan nasabah yang dilakukan melalui revitalisasi core
banking dan switching, disamping promosi yang terus dilakukan
bank baik lewat media cetak maupun lewat media elektronik.
Competition in carrying third party fund collection is tighter
within the involvement of SOE or private banks in East Nusa
Tenggara area. The products offered are also varying with highly
competitive interest rate. Facing such challenge, bank NTT
always aims to enhance service quality that focues on speed,
security and customers’ comfort that was performed through
core banking and switching revitalization, besides promotional
activity performed by the bank both through printed or electronic
media.
Walaupun tingkat persaingan semakin tajam, namun
penghimpunan DPK oleh Bank NTT tetap menunjukkan
pertumbuhan, yang cukup signifikan, dimana pada akhir
tahun 2012 naik sebesar Rp. 0,6 triliun atau 15 % dari tahun
2011 sebesar Rp. 4,1 triliun.
Though there is tighter competition, third party fund colelction
performed by Bank NTT still indicated relatively significant
growth, where at the end of 2012 rose amounted to Rp. 0.6
trillion or 15% compared to 2011 that was Rp. 4.1 trillion.
GIRO
Current Accounts
Merupakan simpanan masyarakat atau nasabah yang
penarikannya dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan
menggunakan Cek, Bilyet Giro, Pemindahbukuan dan sarana
pembayaran lainnya
Public or customers deposit that the withdrawal is available at
anytime by using cheque, Bilyet Giro, transfer or other payment
facilities.
Jenis giro yang dimiliki oleh Bank NTT yakni :
Type of Current Accounts offered by Bank NTT, as of:
Giro Pemerintah Pusat; fasilitas Rekening Giro yang
diperuntukkan bagi instansi pemerintah pusat, instansi vertikal
yang merupakan perwakilan pemerintah pusat, Depertemen
dan Instansi Lainnya.
Central Government Current Accounts: Current Accounts
facility dedicated for central government institution, vertical
institutions as the representatives of the central government,
Department and other institutions.
Giro Pemerintah Daerah; merupakan Fasilitas Rekening Giro
yang diperuntukkan bagi Instansi/Lembaga di lingkungan
SKPD Pemerintah Provinsi/Kota/Kabupaten dalam pengelolaan
keuangan Non Kasda/Non Kas Umum Daerah.
Local Government Current Accounts: Current Account facility
dedicated to institutions/agency in Provincial/City/Regent
Government SKPD neighborhood in managing Non-Local Budget/
Non-Local General Cash finance
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
105
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Giro Swasta; merupakan Fasilitas Giro yang diperuntukkan bagi
perorangm Badan Usaha, Koperasi atau Yayasan dan lain-lain.
Private Government Current Accounts: Current Accounts facility
dedicated to personal, business netitiy, cooperatives, foundation, etc.
Keunggulan dari rekening Giro Perseroan adalah dapat
melakukan penyetoran dan penarikan dana Giro di seluruh
wilayah kerja Perseroan, yang dimungkinkan karena adanya
kerjasama teknologi perbankan diantarsa sesama BPD
seluruh Indonesia yakni BPDnet Online
Excellency of Company’s current accounts is able to perform
Current Accounts fund deposit and withdrawal in every
Company’s operational area, that is supported by inter-RDB
banking technology partnership all over Indonesia, that is
BPDnet Online.
Pada akhir tahun 2012 dana Giro yang berhasil dihimpun
mencapai Rp. 1,52 triliun, meningkat sebesar Rp. 0.02 triliun
dari tahun 2011 sebesar Rp. 1,5 triliun.
As end of 2012, Current Accounts fund that was collected
amounting to Rp. 1.52 trillion, increased amounted to Rp. 0.02
trillion in 2011 to Rp. 1.5 trillion.
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran
Peningkatan dana Giro tersebut didominasi oleh dana giro
Pemerintah Daerah. Penerapan Government Cash Management
(GCM) di lingkungan Pemda diharapkan dapat membantu
bagian keuangan Pemda dalam meningkatkan pengendalian
dan pengelolaan rekening giro Pemda di Bank NTT.
Development Plan and Marketing Strategy
Current Accoutns fund growth was dominated by Local
Government current accounts. Government Cash Management
implementation on the Pemda neighborhood is expected to
support Pemda’s finance in improving control and management
of Pemda’s Current Accounts at Bank NTT.
Jutaan Rp.
Million Rp.
Jenis Produk
Giro
2010
2011
2012
1,164,884
1,504,121
1,516,433
Product Type
Current Accounts
SUKU BUNGA JASA GIRO DEMAND DEPOSIT INTEREST RATE
Tingkatan Saldo
106
2010
2011
2012
Balance Level
Dibawah Rp. 5 juta
0,00%
0,00%
0,00%
Below Rp. 5 million
Diatas Rp. 5 juta s/d Rp. 500 juta
1,00%
1,00%
1,00%
Above Rp.5 million to Rp. 500 million
Diatas Rp. 500 juta s/d Rp. 10 miliar
3,00%
3,00%
1,50%
Above Rp.500 million to Rp. 10 billion
Diatas Rp.10 miliar s/d Rp. 50 miliar
4,00%
3,50%
2,25%
Above Rp.10 billion to Rp. 50 billion
Diatas Rp. 50 miliar
4,50%
3,75%
2,50%
Above Rp.50 miliar
Tabungan
Produk Tabungan Perseroan terdiri dari Tabungan Simpeda,
Tabungan Flobamora, Tabungan Ziarah dan Tabunganku.
Savings
Company’s savings product consists of Simpeda Saving,
Flobamora Saving, Ziarah Saving and TabunganKu.
Tabungan mengalami pertumbuhan yang cukup dibandingkan
Giro dan Deposito. Penghimpunan dana Tabungan sampai
dengan akhir tahun 2012 mencapai Rp. 1,7 triliun, meningkat
sebesar Rp. 0,3 triliun atau 23% dari tahun 2011 sebesar Rp.
1,38 triliun.
Savings experienced fair growth compared to Time Deposit
and Current Accounts. Savings fund collection as end of 2012
reached Rp. 1.7 trillion, increasing amounted to Rp. 0.3 trillion
or 23% in 2011 that was Rp. 1.38 trillion.
Tabungan Simpeda; merupakan produk Tabungan bersama dari
BPD seluruh Indonesia dengan keunggulan real time on line;
Simpeda Savings; Collective Savings product of all RDB in
Indonesia with real time on line excellency;
-
™ Egdk^Y^c\XdckZc^ZcXZ^cY^gZXiigVchVXi^dci]gdj\]WVc`¼h
Counter Teller or through the ATM such as cash withdrawal,
balance information, electricity and phone bill payment,
balance purchase, fund transfer both through 80 units Bank
NTT ATM Machines spread in every Branch Office in NTT
region and Surabaya-East Java or through other Bank’s
ATM (ATM Bersama) partnership with 76 banks that hold
48.846 ATM Machinse spread all over Indonesia.
Memberikan kemudahan dalam bertransaksi yang dilakuan
secara langsung melalui Counter Teller bank maupun
melalui ATM seperti penarikan tunai, cek saldo, pembayaran
tagihan listrik & telepon; pembelian pulsa; transfer dana baik
melalui mesin ATM Bank NTT sebanyak 80 unit mesin ATM
yang tersebar diseluruh Kantor Cabang wilayah NTT dan
Surabaya-Jawa Timur maupun melalui ATM Bank lain (ATM
Bersama) kerjasama dengan 76 bank yang memiliki 43.846
mesin ATM yang tersebar di seluruh Indonesia.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
-
Penarikan dan penyetoran secara tunai 24 jam melalui
Counter Teller, dapat dilakukan pada Kantor Kas RSUD
Prof. DR. W.Z Johanes Kupang, disamping penyetoran
secara tunai 24 jam melalui Cash Deposit Machine (CDM)
yang terdapat pada Kantor Cabang Khusus .
™ ') ]djgh XVh] YZedh^i VcY l^i]YgVlVa i]gdj\] 8djciZg
Teller, can be conducted at RSUD Prof. W. Z. Johaness Cash
Office, Kupang, besides 24 hours cash deposit through Cash
Deposit Machine located at Special Branch Office.
-
Memperoleh hadiah undian berupa uang tunai yang diiundi
secara Nasional sebanyak 2 kali dan secara Regional
(Internal) sebanyak 2 kali dalam setahun.
™ DWiV^c^c\ XVh] adiiZgn eg^oZ i]Vi ^h cVi^dcVaan YgVlc ^c '
times and regionally (internal) within 2 times a year.
-
Dapat digunakan sebagai jaminan kredit.
™ 8VcWZji^ao^ZYVhadVcXdaaViZgVa#
Tabungan Simpeda yang berhasil dihimpun pada tahun 2012
sebanyak Rp. 874 miliar, naik sebesar Rp. 113 miliar atau 15
% dari tahun 2011 sebesar Rp. 761 miliar
Simpeda Savings that was sucessfulyy collected in 2012
amounted to Rp. 874 billion, increase amounted to Rp. 113
billion or 15% from 2011 that was Rp. 761 billion.
Jutaan Rp.
Million Rp.
Jenis Produk
Tabungan
2010
2011
2012
1,011,049
1,380,076
1,703,010
Product Type
Savings
SUKU BUNGA TABUNGAN SAVINGS INTEREST RATE
Tingkatan Saldo
2010
2011
2012
Dibawah Rp. 50 ribu
0,00 %
0,00 %
0,00 %
Balance Level
Diatas Rp.50 ribu s/d Rp. 5 juta
1,00%
1,00%
1,00%
Below Rp. 50 thousand
Diatas Rp.5 juta s/d Rp. 50 juta
2,00%
2,00%
1,25%
Above Rp.50 thousand to Rp. 5 million
Diatas Rp.50 juta s/d Rp. 100 juta
3,00%
3,00%
1,25%
Above Rp.5 million to Rp. 50 million
Diatas Rp.100 juta s/d Rp. 1 miliar
4,00%
4,00%
1,75%
Above Rp.50 million to Rp. 100 million
Diatas Rp.1 miliar
5,00%
5,00%
2,00%
Above Rp.100 million s/d Rp. 1 billion
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran
Salah satu strategi yang dilakukan bank untuk meningkatkan
jumlah tabungan simpeda adalah melalui perluasan jaringan
kantor hingga kepelosok kecamatan/desa, disamping promosi
lewat berbagai media cetak maupun elektronik serta undian
yang dilaksanakan secara nasional bersama seluruh BPD SI
dan undian secara lokal yang dilaksanakan disetiap kantor
cabang dan kantor pusat.
Balance Level
Development Plan and Marketing Strategy
One of strategies may be performed by the Bank to raise
Simpeda Savings amount is by expanding office network to the
entire districti/village, besides through promotion at several
printed or electronic media as well as nationally drawned
lottery altogether with all RDB and local lottery prize that is
implemented in every branch office and head office.
Jutaan Rp.
Million Rp.
Jenis Produk
Tabungan Simpeda
2010
2011
2012
590,173
761,305
874,193
Product Type
Simpeda Savings
Tabungan Flobamora; merupakan produk Tabungan Perseroan
yang fungsi serta keunggulannya sama dengan Tabungan
Simpeda namum berbeda dalam hal hadiah.
Flobamora Savings; Company’s savings product that holds
function and excellency simiiar with Simpeda Savings but
different in prize offered.
Tabungan Flobamora meningkat sebesar Rp. 126 miliar atau
22 % dari tahun 2011 sebesar Rp. 577,3 miliar.
Flobamora Savings was increased amounting to Rp. 126 billion or
22% from 2011 that was Rp. 577.3 billion.
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran
Strategi yang sama dengan Tabungan Simpeda juga
dilaksanakan pada produk tabungan flobamora, karena fungsi
maupun keunggulannya sama.
Development Plan and Marketing Strategy
Similiar Strategy with Simpeda Savings is also applied at
Flobamora Savings product that the functions and excellency
are similiar
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
107
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Jutaan Rp.
Million Rp.
Jenis Produk
Tabungan Flobamora
2010
2011
2012
407,462
577,324
703,304
Product Type
Flobamora Savings
Tabungan Ziarah; yang diluncurkan pada tahun 2008, merupakan
Tabungan yang khusus disiapkan bagi umat beragama untuk
menabung sesuai rencana pelaksanaan ibadah sucinya atau
diperuntukkan bagi nasabah yang merencanakan perjalanan
wisata ke kota-kota suci seperti Jerusalem, Vatikan dan sebagai
Tabungan Haji bagi yang beragama muslim.
Ziarah Savings, Launched in 2008 and becomes savings product
that is specially prepared for religious customers to plan their
holy pilgrimage plan or also dedicated to customers planning
travel to holy cities such as Jerussalem, Vatican andas Hajj
Savings for mosle customers.
Sampai dengan akhir tahun 2012 tabungan ziarah mencapai
Rp. 480 juta, meningkat sebesar Rp. 110 juta atau 30% dari
tahun 2011 sebesar Rp. 370 juta.
As end of 2012, Ziarah Savigns rached Rp. 480 million, increasing
amounted to Rp. 110 million or 30% compared to 2011 that was
Rp. 370 million.
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran
Produk tabungan yang satu ini, memang agak berbeda dengan
tabungan yang lainnya. Kesadaran maupun keinginan yang
kuat dari masyarakat untuk melakukan ibadah ke tanah suci
menjadi pendorong bagi mereka untuk dapat menabung serta
meningkatkan jumlah tabungannya. Promosi lewat media
cetak maupun elektronik, pemasangan baliho ditempattempat yang strategis seperti dekat dengan rumah-rumah
ibadah merupakan salah satu strategi yang tepat, disamping
perluasan jaringan kantor.
Development Plan and Marketing Strategy
Regarding this notable savings, it is quiet distinctive from other
savigns. Firm awareness and desire from public to perform
holy pilgrimage becomes the supporting factor to deposit and
increase their balances. Promotional activities through printed
or electronic media, banner installation in strategic places such
as near side the worship places become the effective strategies,
besides office network expansion.
Jutaan Rp.
Million Rp.
Jenis Produk
Tabungan Ziarah
2010
2011
2012
482
370
480
Product Type
Ziarah Savings
TabunganKu; merupakan Tabungan Nasional program Bank
Indonesia, yang diperuntukan bagi pelajar/mahasiswa dan
masyarakat menengah kebawah dengan setoran awal Rp.
20.000,- (dua puluh ribu Rupiah).
TabunganKu, National saving program from Bank Indonesia
dedicated to studens and middle-lower society with initial
deposit of Rp. 20.000 (twenty thousand Rupiah).
TabunganKu mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan
pada tahun 2012 sebesar 204% atau Rp. 84 miliar dari tahun
2011 sebesar Rp. 41 miliar.
TabunganKu experienced highly significant growth in 2012 that
was 204% or Rp. 84 billion in 2011 to Rp. 41 billion.
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran
Sasaran/target pemasaran produk tabunganKu adalah
pelajar/mahasiswa, karena program yang diluncurkan secara
nasional ini bertujuan untuk menumbuhkan budaya menabung
dikalangan pelajar/mahasiswa. Sosialisasi ke sekolah-sekolah
maupun perguruan sering dilakukan oleh bank NTT termasuk
kegiatan “jemput bola” ke berbagai sekolah. Perluasan jaringan
kantor tetap menjadi salah strategi yang dilakukan bank untuk
dapat meningkatkan jumlah penabung.
Development Plan and Marketing Strategy
TabunganKu product marketing target is student that the
program that was nationally launched is aimed to establish
saving culture among students. Socialization program to the
schools and universities performed by bank NTT including
“taking ball” to several schools. Office network expansion still
becomes one strategy implemented by bank to raise number of
debtors.
Jutaan Rp.
Million Rp.
Jenis Produk
TabunganKu
108
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
2010
2011
2012
12,932
41,077
125,033
Product Type
TabunganKu
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Undian Berhadiah
Undian Tabungan berhadiah yang dikenal dengan program
“Banjir Hadiah” dilaksanakan dua kali dalam setahun dan untuk
pertama kali (tahap 1) dilaksanakan di Kupang pada tanggal 17
Juli 2010 dengan hadiah grand prize berupa 2 unit mobil “Ford
Escape” untuk dua orang pemenang dan hadiah uang tunai
sebesar Rp. 1,6 miliar,- untuk 1.683 orang pemenang. Sampai
dengan akhir desember 2012 telah dilakukan 5 (lima) kali undian
dan untuk pertama kali yakni pada tahapan ke-5, pelaksanaan
undian dilakukan oleh semua kantor cabang yang dimulai bulan
Juli 2012 sampai dengan September 2012 dengan total hadiah
percabang sebesar Rp. 205 juta, sementara hadiah grand prize
tetap dilaksanakan di kantor pusat dengan hadiah berupa uang
tunai sebesar Rp. 1 miliar untuk satu orang pemenang.
Prize Lottery
Prized Savings, or acknowledged as “Banjir Hadiah” program
is implemented twice a year and for the first time (stage 1) was
held in Kupang at July 17th, 2012 with grand prize of 2 units
“Ford Escape” for two winners and cash reward amounted to
Rp. 1.6 billion for 1.683 winners. As end of December 2012,
there were 5 lottery withdrawal and for the first time at the 5th
stages, the event was held in all branch offices starting in July
to September 2012 with total prize per branch office amounted
to Rp. 205 million, while grand prize was still withdrawed at the
Head Office with total prize in form of cash reward Rp. 1 billion
for 1 winners.
Selain undian secara regional, undian secara nasional dari
tabungan simpeda juga dilaksanakan dua kali dalam setahun,
untuk tahun 2012 yang penyelenggaraannya dilaksanakan
di di gedung Lawang Sewu Semarang, nasabah Bank NTT
berhasil mendapatkan hadiah kedua sebesar Rp. 100 juta dan
total hadiah undian yang diterima nasabah Bank NTT sebesar
Rp. 177.000.000,- untuk 20 orang nasabah
Besides regional lottery, national withdrawal of Simpeda
Savings was also held twice a year, for 2012 held at Lawang
Sewu, Semarang, where Bank NTT’s customers got the 2nd
prize of Rp. 100 million with total prize received by Bank NTT’s
customers amounted to Rp. 177.000.000 for 20 customers.
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran
Peningkatan jumlah tabungan menunjukkan tingkat
kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi terhadap
Bank NTT. Strategi yang dilakukan oleh Bank NTT untuk
meningkatkan jumlah tabungan adalah melakukan promosi
produk lewat brosur, pemasangan baliho ditempat-tempat
strategis, promosi lewat media cetak maupun lewat media
elektronik dan pelaksanaan program undian tabungan
berhadiah yang dilaksanakan disemua kantor cabang
dan kantor pusat, Salah satu strategi yang juga turut
meningkatkan jumlah penghimpunan dana adalah lewat
pembukaan jaringan kantor hingga ke pelosok kecamatan/
desa di seluruh wilayah NTT.
Development Plan and Marketing Strategy
Increase on savings number indicated higher public trust to
Bank NTT. The strategy implemented by Bank NTT to increase
numbe of savings was by conducting promotional program
through brochure, banner installation at strategic places,
promotion through printed as well as electronic media and prize
saving lottery withdrawal that were conducted simultaneously
in every branch offices and head office, one of the srategies
to rise third party fund collection in through office network
expansion to the entire district/village all over NTT region.
HADIAH UNDIAN TABUNGAN SAVING PRIZE
Tahap 1
Stage 1
Tahap 2
Stage 2
Tahap 3
Stage 3
Tahap 4
Stage 4
Tahap 5
Stage 5
17 Juli 2010
12 Feb 2011
13 Sep 2011
18 Feb 2012
Juli s/d Sep 2012
- Grand Prize 2 unit
mobil Ford Escape (2
orang pemenang)
- Grand Prize of 2 units
“Ford Escape” For Two
Winners
- Grand Prize 2 unit
mobil Ford Escape (2
orang pemenang)
- Grand Prize of 2 units
“Ford Escape” For Two
Winners
- Grand Prize : uang
tunai Rp. 500 jt (1
orang pemenang )
- Grand Prize: Cash
Reward Rp. 500 million
(1 winner)
- Grand Prize : uang
tunai Rp. 500 jt (1
orang pemenang)
- Grand Prize: Cash
Reward Rp. 500 million
(1 winner)
- Grand Prize sebesar Rp. 1 miliar
untuk 1 orang pemenang
diberikan pada undian tahapan
6 yang dilaksanakan pada tgl 23
Feb 2013 di Kupang
- Grand Prize Rp. 1 billion for 1 winner
awarded at 6th Prize Lottery held on
February 23rd, 2013 in Kupang.
- Hadiah Utama &
hadiah I s/d VIII :
Uang Tunai Rp. 1,62
miliar (1.683 orang
pemenang )
- Grand Prize & 1st - 7th
Prize: cash reward Rp.
1.62 billion for 1.683
winners
- Hadiah Utama &
hadiah I s/d VIII :
Uang Tunai Rp. 1,62
miliar (1.683 orang
pemenang )
- Grand Prize & 1th
to 7th Prizes: Cash
Reward Rp. 1.62 billion
(1.683 winners)
- Hadiah Utama &
hadiah I s/d VIII :
Uang Tunai Rp. 4,1
miliar (1.000 org
pemenang)
- Grand Prize & 1th
to 7th Prizes: Cash
Reward Rp. 4.1 billion
(1.000 winners)
- Hadiah Utama &
hadiah I s/d VIII :
Uang Tunai Rp. 3,9
miliar (998 orang
pemenang)
- Grand Prize & 1th
to 7th Prizes: Cash
Reward Rp. 3.9 billion
(998 winners)
- Hadiah Utama & hadiah I s/d VIII:
Uang Tunai Rp. 4,3 miliar (1.176
orang pemenang)
- Grand Prize & 1th to 7th Prizes:
Cash Reward Rp. 4,3 billion (1.176
winners)
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
109
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Deposito
Merupakan simpanan berjangka yang diperuntukan bagi
Perorangan, Pemerintah maupun Badan Usaha dengan jangka
waktu bervariasi antara 1 bulan sampai dengan 24 bulan; dapat
diperpanjang secara otomatis (automatic roll over) sesuai
konfirmasi awal; dapat dijadikan jaminan kredit.
Time Deposit
Time Deposit dedicated to personal, Government or business
entity with vary maturity time between 1 to 24 months; can be
extended automatically (automatic roll over) based on early
confirmation; can be utilized as loan collateral.
Dana Deposito yang berhasil dihimpun sampai dengan akhir
tahun 2012 juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan
dengan ratio pertumbuhan sebesar 21%, naik sebesar Rp. 0,26
triliun dari tahun 2011 sebesar Rp. 1,21 triliun.
Time Deposit fund that was successfully collected as end of
2012 also experienced significant increase with growth ratio
at 21%, increased amounting to Rp. 0.26 trillion from 2011 that
was Rp. 1.21 trillion.
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran
Peningkatan jumlah deposito tidak terlepas dari kepercayaan
masyarakat terhadap Bank NTT, Promosi produk deposito
maupun pemberlakuan suku bunga yang kompetitif.
Development Plan and Marketing Strategy
Increasing on total time deposit can not be separated from
public’s trust towards Bank NTT, time deposit product promotion
or competitive interest rate implementation.
Jutaan Rp.
Million Rp.
Jenis Produk
Deposito
2010
2011
2012
956,470
1,212,311
1,474,971
Product Type
Deposito
SUKU BUNGA DEPOSITO TIME DEPOSIT INTEREST
110
Jangka Waktu
2010
2011
2012
Time Periode
01 bulan
7,00 %
6,50 %
4,50 %
01 Month
03 bulan
7,25%
6,75%
4,75%
03 Month
06 bulan
7,50%
7,00%
5,00%
06 Month
09 bulan
-
7,25%
5,50%
09 Month
12 bulan
7,50%
7,50%
5,75%
12 Month
24 bulan
-
8,25%
6,00%
24 Month
Produk Berbasis Teknologi
Technology Based Products
Perkembangan teknologi perbankan yang semakin pesat
dari masa ke masa dan persaingan antar bank yang semakin
kompetitif menuntut Perseroan untuk terus melakukan
pengembangan-pengembangan sistem teknologi informasi
sehingga Perseroan dapat mewujudkan visinya menjadi Bank
yang sehat, kuat dan terpercaya.
Banking technology rapid transformation from ages as well as
more competitive industry encouraged the Company to develop
information technology system development that the Company
is able to realzie its vision to be sound, strong and trusted Bank.
Teknologi Sistem Informasi yang dimiliki oleh Perseroan
menggunakan teknologi sistem informasi yang terintegrasi dan
tersentralisasi dalam suatu core banking system yang disebut
Online Integrated Banking System (OLIB’s), yang merupakan
hasil kerjasama berupa fully oursourcing system dengan PT
Collega Inti Pratama sebagai providernya.
Existing information technology system owned by the Company
is utilizing integrated and centralized information technology in
a core banking system called Online Integrated Bank System
(OLIB’s), that is also in cooperation with several fully outsourcing
system with PT Collega Inti Pratama as the provider.
Selain core banking system, switching dan card management
system, TSI Perseroan juga telah melengkapi support system
dalam rangka mempercepat proses persetujuan kredit yaitu
Loan Originating System (LOS), Management Information
System (MIS), Risk Management Information System, dan
Aplikasi Khusus untuk Micro Banking serta delivery system
khusus untuk PEMDA yaitu Government Cash Management
System (sistem KASDA).
Besides core banking system, switching and card management
system, the Company TSI was also completed the support
system to acclerate loan approval that are Loan Originating
System (LOS), Management Information System (MIS), Risk
Management Information System, and special applicaiton for
Micro Banking and delivery system special for PEMDA that is
Government Cash Management System (KASDA system).
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Kepuasan dan kenyamanan nasabah dalam melakukan
transaksi dengan Bank NTT menjadi prioritas utama bank,
hal ini dapat terwujud apabila didukung oleh system teknologi
informasi yang baik. Sehubungan dengan itu bank NTT berupaya
melakukan revitalisasi core banking dan switching sehingga
dapat meningkatkan kinerja operasional bank sekaligus dapat
meningkatkan pendapatan fee based income melalui produkproduk berbasis teknologi.
Customers’ satisfaction and comfort in performing transaction
with Bank NTT also becomes the bank’s major priority, this
may be realized if supported by reliable information technology
system. Regarding that needs, Bank NTT is aiming to revitalize
core banking and switching system to enhance bank’s
operational performance as well as increasing fee-based
income through technology based-products.
ATM Bank NTT
Bank NTT ATM
Perseroan terus melakukan penambahan fitur pada ATM yang
disesuaikan dengan kebutuhan nasabah akan jasa layanan
perbankan antara lain :
The Company continuously performs ATM feature addition by
referring to customers’ needs on banking service, such as:
š ?dgk[ho
-
Inquery
š JWh_aJkdW_
-
Cash withdrawal
š F[cXWoWhWd0FBD"B_ijh_a"J[baec"ZWdJW]_^Wd>Wbbe
-
Paymet: electricity, Telkom and Hallo bill
š JhWdi\[h
-
Trasnfer: Bank NTT internal account, ATM Bersama
š F[cX[b_Wd 0FkbiWJ[baeci[b
-
Purchas : Telkomes balance
On Development:
On Development
š F[cXWoWhWd 0 ?dZel_i_ed" FBD Ded JW]b_i" J[baecl_i_ed"
Ticketing, FIF, Adira
-
Payment: Indovision, Non-electricity
Telkomvision, Ticketing, Adira
š F[cX[b_Wd 0LekY^[hB_ijh_a
-
Purchase: Electricity Voucher
Pengembangan ini dirasakan telah memberikan nilai tambah
sesuai dengan arah perkembangan bisnis Perseroan hal ini
terbukti dengan telah terimplementasinya program sistem on
line di seluruh Kantor Operasional sehingga sampai dengan
tahun 2012 telah memiliki 80 unit mesin ATM yang tersebar
di seluruh kantor Cabang di wilayah NTT dan Surabaya-Jawa
Timur serta telah bergabung dalam jaringan ATM bersama
dengan 76 buah bank di seluruh Indonesia dengan jumlah
mesin sebanyak 43.846 unit.
The development was proven contributin added-value based
on Company’s business direction, This was proven from on-line
system program implementation in every operational office that
as end 2011 already holds 80 units ATM Machine spread in every
Branch Office in NTT Region and Surabaya-East Jave as well as
joining with ATM Bersama network with 76 banks and 43.846
unit ATM Machines spread all over Indonesia.
Bank NTT terus melakukan pengembangan Jaringan Online
Real Time sesuai dengan kebutuhan masyarakat dalam
menggunakan jasa perbankan yang disediakan secara online
terutama dalam mendukung efisiensi proses rekonsiliasi
pembukuan atas jutaan rekening yang di kelola bank. Dengan di
bukanya 35 Unit Simpan Pinjam Desa (USPD) pada pertengahan
Bank NTT continuously develops online real time network
referring to publics’ necessity in utilizing banking service
both online, especially in supporting accounting reconciliation
process efficiency on million accounts managed at the bank.
Withing the opening of 35 units Village Loans and Savings Unit
(USPD) at the end of 2011, encourages to serve every bank’s
0_dj[hdWbH[a[d_d]8WdaDJJ"7JC8[hiWcW
bills
of
PLN,
JUMLAH PEMEGANG KARTU ATM BANK NTT NUMBER OF BANK NTT ATM CARD HOLDER
Jenis Produk
Jumlah pemegang kartu ATM
2010
2011
2012
78.383
106.813
144,073
Product Type
Number of ATM Card holder
2010
2011
2012
78.383
106.813
144.073
Pengguna ATM
ATM holder
Pengguna ATM
ATM holder
Pengguna ATM
ATM holder
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
111
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
JUMLAH TRANSAKSI NASABAH BANK NTT – ATM BERSAMA
NUMBER OF BANK NTT-ATM BERSAMA CUSTOMERS TRANSACTION
Jangka Waktu
2010
2011
2012
108.857
165.699
201.387
Transaksi Transfer Interbank
3.429
5.967
7.143
Transaction of Intrabank Transfer
Transaksi Transfer Antarbank
8.665
14.206
18.783
Transaction of Interbank Transfer
Transaksi Transfer Tunai Domestik
201.387
7.143
18.783
Jangka Waktu
Domestic Cash Transaction
Transaksi Transfer Tunai Domestik
Domestic Cash Transaction
Transaksi Transfer Interbank
2012
Transaction of Intrabank Transfer
Transaksi Transfer Antarbank
Transaction of Interbank Transfer
Desember 2011 maka dimungkinkan untuk melayani semua
aktifasi pelayanan bank dan aktifitas payment point seperti
pembayaran tagihan listrik PLN.
service as well as payment point activity such as PLN electricity
bill payment.
Jumlah pemegang kartu ATM Bank NTT meningkat dari tahun
ke tahun. Sampai dengan akhir tahun 2012 jumlah pemegang
kartu ATM Bank NTT mencapai 144.073 unit, naik sebesar
37.260 unit atau 35 % dari tahun 2011 sebesar 106.813 unit.
Number of Bank NTT ATM card holder is rising in every year. As
end of 2012, number of Bank NTT’s ATM Holder amounted to
144.073 units, increase amounted to 37.260 units or 35% from
total recorded in 2011 amounted to 106.813 units.
Jumlah transaksi nasabah Bank NTT yang menggunakan
fasilitas ATM bersama mengalami peningkatan dari tahun 2011.
Total Bank NTT’s customer’s transaction that utilizes ATM
Bersama facility that experienced increase in 2011. Total cash
NILAI TRANSAKSI TUNAI NASABAH BANK NTT –ATM BERSAMA
NILAI TRANSAKSI TUNAI NASABAH BANK NTT –ATM BERSAMA
Jangka Waktu
2010
2011
2012
Transaksi tunai domestik
53.285
89.126
106.956
Domestic Cash Transaction
Transaksi transfer interbank
4.913
8.563
10.550
Transaction of Intrabank Transfer
Transaksi transfer antarbank
15.392
24.899
32.198
Transaction of Interbank Transfer
106.956
10.550
32.198
112
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Jangka Waktu
Transaksi Tunai Domestik
Domestic Cash Transaction
Transaksi Transfer Interbank
Transaction of Intrabank Transfer
Transaksi Transfer Antarbank
Transaction of Interbank Transfer
2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Jumlah transaksi tunai naik sebanyak 35.688 kali penarikan atau
naik 21,5 % dari tahun 2011 sebanyak 165.699 kali transaksi.
Jumlah transfer interbank pada tahun 2012 mencapai 7.143
kali transfer, naik sebanyak 1.176 kali transfer atau 19,7 % dari
tahun 2011 sebanyak 5.967 kali transfer, sementara transfer
antar bank mengalami kenaikan yang cukup signifikan yakni
sebanyak 4.577 kali transfer atau 32,2 %
transaction was increase amounted to 35.688 times withdrawal
or 21.5% compared to 2011 that was 165.699 transactions.
Total interbank transfer in 2012 reached 7.143 transfers, 1.176
transfers, increasing 19.7% compared to 2011 that was 5.967
transfers, while inter-bank transfer also experienced significant
growth that was 4.577 transfers or 32.2%.
Nilai transaksi nasabah Bank NTT yang menggunakan fasilitas
ATM bersama juga mengalami peningkatan dari tahun 2011.
Nilai transaksi tunai naik sebesar Rp. 17.8 miliar atau naik 20 %
dari tahun 2011 sebesar Rp. 89,1 miliar. Jumlah transfer
interbank pada tahun 2012 mencapai Rp. 10,6 miliar, naik
sebanyak Rp. 2 miliar atau 23 % dari tahun 2011 sebesar Rp. 8,6
miliar, sementara transfer antar bank mengalami kenaikan
sebesar Rp. 7,3 miliar atau 29,3 %
Bank NTT’s customers value utilizing ATM Bersama facility also
experienced increase compared to 2011. Cash transaction value
increased amounting to Rp. 17.8 billion or 20% higher compared
to 2011 that was 89.1 billion. Interbank transfer amount in 2012
reached Rp. 10.6 billion, increasing amounted to Rp. 2 billion or
23% compared to 2011 that was Rp. 8.6 billion, while interbank
transfers experienced 29.3% increase or amounted to Rp. 7.3
billion.
TRANSAKSI TUNAI NASABAH BANK NTT SEBAGAI ACQUIRER
BANK NTT’S CUSTOMERS CASH TRANSACTION AS THE ACQUIRER
Transaksi tunai domestik :
2010
2011
2012
Domestic cash transaction :
- Volume transaksi
21.397
39.743
51.170
- Transaction Volume
- Nilai transaksi (jutaan Rp)
10.144
18.839
27.676
- Transaction amount (million Rp)
Transaksi tunai nasabah Bank NTT sebagai acquirer (mesin ATM
bank NTT digunakan oleh bank lain) mengalami peningkatan
dari tahun 2011. Volume transaksi tunai naik sebanyak 11.427
kali atau naik 29 % dari tahun 2011 sebanyak 39.743 kali,
sedangkan nilai transaksi mengalami kenaikan sebesar Rp. 8,8
miliar atau 47 % dari tahun 2011 sebesar Rp. 18.8 miliar.
Bank NTT’s customers cash transaction as the acquirer (Bank
NTT’s ATM Machine utilzied by other banks) experienced
increase compared to 2011. Cash transaction volume rose to
11.427 times or 29% compared to previous year that was 39.743
times, while the transaction value also experienced increase of
Rp. 8.8 billion or 47% compared to 2011 that was Rp. 18.8%.
Seiring dengan bertambahnya pemegang kartu ATM Bank
NTT yang disertai dengan penambahan fitur-fitur pada ATM,
maka pendapatan fee based income yang berasal dari ATM
juga turut meningkat. Perkembangan pendapatan ATM untuk
tiga tahun terakhir sebagai berikut :
In accordance with growing number of Bank NTT ATM Card
holder, equipped by additional fetures at ATM, it is expecred that
fee-based income from ATM will also raise. Progress on ATM
income for the last three years as follows:
Jutaan Rp.
Million Rp.
Jenis Pendapatan
Pendapatan ATM
2010
2011
2012
11,9
11,2
74,1
2010
2011
2012
Pendapatan fee based income mengalami pertumbuhan
yang sangat signifikan yakni sebesar 561,6 % atau naik
sebesar Rp. 62,9 juta dari tahun 2011 sebesar Rp. 11,2 juta.
Jenis Pendapatan
ATM income
11,9
11,2
74,1
Pendapatan ATM
ATM income
Pendapatan ATM
ATM income
Pendapatan ATM
ATM income
Fee-based income experienced highly significant growth
that was 561.6% or increased amounting to Rp. 62.9 million
compared to 2011 that was Rp. 11.2 million.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
113
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
114
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
PAYROLL
PAYROLL
System pembayaran gaji Pegawai Negeri Sipil yang terintegrasi
dengan kartu KPE (Kartu Pegawai Negeri Elektronik).
Public Servant payroll system that is integrated with the KPE
(Electronic Public Servant Card)
PAYMENT KAMPUS
UNIVERSITY PAYMENT
System Pembayaran tagihan Mahasiswa, dimana Bank
memperoleh data penetapan tagihan dari pihak universitas
kemudian Bank menerima seluruh transaksi pembayaran
dari mahasiswa berdasarkan data tersebut secara online.
Student fee payment system where the Bank obtained bill
implementation data from the university and later receive
payment transaction from the student through online access.
CDM
CDM
Cash Deposite Machine, yang digunakan untuk menerima
setoran tunai untuk ke tabungan menggunakan mesin yang
beroperasi selama 24 jam setiap harinya.
Cash Deposit Machine, utilized to receive cash deposit to the
savings account using 24 hours daily operated machine.
BPD NET ONLINE
BPD NET ONLINE
Fitur transfer antar Bank Pembangunan Daerah secara online
dengan mengandalkan fitur Host To Host antara switching
peserta BPDNet Online
Inter Regional Development Bank online transfer feature by
using Host to Host switching feature between BPDNet Online
participant.
CLOSE USER GROUP (CUG);
CLOSE USER GROUP (CUG)
merupakan layanan MVPN yang merupakan solusi
penghematan komunikasi internal perusahaan dengan tarif flat
dan eksklusif untuk perusahaan. Dengan MVPN maka dapat
lebih mempermudah Bank dalam melakukan komunikasi dan
responsivitas karyawan dengan fitur-fitur yang dimiliki, disisi
lain juga dapat memangkas biaya komunikasi di Bank NTT.
Is MVPN service that becomes company’s internal communication
efficiency service with flat and rate and exclusively desingned
for the company. Within the MVPN, will simplify the Bank in
performing communication and employees’ responsiveness
through possessed features, on the other hand also reduce Bank
NTT’s communication expense.
VENTAFAX
VENTAFAX
merupakan Fax via jaringan lokal yang digunakan untuk
mengirimkan file dokumen melalui TCP/IP antar kantor dan
hanya dapat digunakan dalam jaringan komunikasi internal
Bank NTT. VentaFax merupakan solusi dalam penghematan
biaya komunikasi internal Bank NTT dalam mengirimkan
dokumen antar kantor.
Fax through local network utilized to send document through
TCP/IP between office and only able to be used inside Bank
NTT’s internal communication system. VentaFax is solution in
Bank NTT’s internal communication cost efficiency in sending
inter-office document.
SMS BANKING
SMS BANKING
merupakan salah satu layanan mobile banking melalui SMS,
yang menawarkan kemudahan dan kenyamanan dalam
mendapatkan layanan perbankan seperti transfer, info saldo,
payment, dan info suku bunga.
One of mobile banking feature through SMS, offering easiness
and comfort in obtaining banking service such as cash transfer,
balance info, payment and interest rate information.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
TINJAUAN KEUANGAN
FINANCIAL OVERVIEW
Kinerja Keuangan Bank NTT Tahun 2012
Bank NTT Financial Performance 2012
Tahun 2012 merupakan tahun yang penuh tantangan,
turbulensi di pasar keuangan global masih berlanjut akibat
ketidakpastian penanganan krisis Eropa. Di tengah perbaikan
ekonomi AS, luasnya dimensi permasalahan krisis Eropa
menimbulkan implikasi global yang sangat besar. Meskipun
demikian, Kinerja perekonomian Indonesia pada tahun 2012
cukup menggembirakan di tengah perekonomian dunia
yang mengalami pelemahan dan diliputi ketidakpastian. Hal
tersebut terutama didukung oleh Sektor perbankan mampu
mempertahankan kinerja positif yang tercermin pada
ketahanan dalam menghadapi krisis global, peningkatan
fungsi intermediasi, dan perbaikan efisiensi.
Year of 2012 was a challenging year with sustaining global
financial market turbulence as the impact of Europeanc crisis
treatment uncertainty, wide range on European crisis issues
encoraged significant global implication. Thus, Indonesian
economy performance in 2012 was relatively satisfying in the
midst of weakening and uncertain global economy condition.
This was mainly supported by baning sector ability in
maintaining positive peformance reflecting from resilience in
overcoming global crisis, intermediary function enhancement
as well as efficiency improvement.
Ditopang oleh kondisi perekonomian yang kondusif tersebut,
Bank NTT dengan mantap menunjukkan pertumbuhan kinerja
keuangan tahun 2012 yang relatif baik, dimana total aset,
penghimpunan dana pihak ketiga, sampai dengan perolehan
laba menunjukkan pertumbuhan yang positif. Selama tahun
2012, Bank NTT telah membukukan kredit (sebelum dikurangi
penyisihan kerugian penurunan nilai) sebesar Rp. 4,39 triliun,
atau tumbuh sebesar 15% dibandingkan dengan tahun 2011
yang terealisasi sebesar Rp. 3,81 triliun. Pertumbuhan kredit
tersebut masih didominasi oleh kredit konsumtif yang
komposisinya sampai dengan tahun 2012 sebesar 82,7%
dibandingkan dengan pertumbuhan kredit produktif.
(Penjelasan komposisi kredit dari manajemen)
Supported by conducive economy condition, Bank NTT firmly
delivered impressive financial performance in 2012, indicated
from positive growth on total asset, third party fund collection
to profit achievement. Throughout 2012, Bank NTT booked
loan (before reduced by impairment losses) amounted to Rp.
4.39 trillion or 15% growth compared to 2011 that was realized
amounting to Rp. 3.81 trillion. The loan growth was still mainly
dominated by consumer loan that held composition in 2012
82,7% compared to productive loan growth.
PERTUMBUHAN KREDIT
LOAN GROWTH
dalam triliun Rp in trillion Rp
2008
2.33
2012
160
4.39
140
4.39
120
100
80
60
3.81
2.82
Pertumbuhan
Kredit
Loan Growth
2.87
2.33
40
20
2009
2.82
2011
3.81
0
2008
2009
2010
2011
2012
2010
2.87
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
115
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
PERTUMBUHAN ASET
ASSET GROWTH
dalam triliun Rp in trillion Rp
2012
2008
6,95
2,91
Aset Bank
NTT
Bank NTT
Asset
2011
2008
4,329.98
3,39
4,50
2,343.09
Aset Bank
Indonesia
2009
2010
5,62
2012
Bank
Indonesia
Asset
2011
2009
2,571.66
2010
3,709.63
3,054.66
PERTUMBUHAN DANA PIHAK KETIGA
THIRD PARTY FUND GROWTH
2012
dalam triliun Rp in trillion Rp
2008
4,10
2,09
Pertumbuhan
Pihak ketiga
Bank NTT
Bank NTT Third
Party Fund Growth
2011
4,69
2,30
2010
3,13
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
2008
2016.69
Pertumbuhan
Pihak ketiga
Bank NTT
2009
Selama tahun 2012, Bank NTT telah berhasil mencatatkan
total aset sebesar Rp. 6.95 triliun dengan pertumbuhan
sebesar 24 % dibandingkan dengan tahun 2011. Pertumbuhan
tersebut didukung oleh pertumbuhan penghimpunan dana
pihak ketiga masyarakat yang sampai dengan tahun 2012
terhimpun sebesar Rp. 4,69 triliun atau tumbuh sebesar 15%
dari tahun 2011.Penghimpunan dana pihak ketiga tersebut
didominasi oleh Dana Pihak Ketiga berupa tabungan yang
mempunyai komposisi sebesar 36% dibandingkan dengan
total penghimpunan dana pihak ketiga. Pada sisi ekuitas,
pertumbuhan modal Bank NTT mencapai 20,5% dengan nilai
nominal sebesar Rp. 935 milliar di tahun 2012.
116
2012
3597.806
2009
2211.302
Bank NTT Third
Party Fund Growth
2011
3139.31
2010
2600.595
Throughout 2012, Bank NTT succeded in recording total assets
amounted to Rp. 6.95 trillion with 24% growth compared to 2011.
The growth was supported by increase public third party fund
collection that until 2012 was collected amounting to Rp. 4.69
trillion or 15% higher compared to 2011. The third party fund
collection was dominated by Third Party Fund in form of savings
that held 36% contribution towards total third party fund collection.
On the equity post, Bank NTT’s capital growth reached 20,5% with
nominal value amounted to Rp. 935 billion in 2012.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Perhitungan Laba Rugi
Income (Loss) Calculation
Tahun 2012 merupakan tahun pencapaian yang baik bagi Bank
NTT. Laba sebelum pajak Bank NTT mencapai Rp. 262.4 miliar
atau tumbuh sebesar 12,95% dari tahun 2011 sebesar Rp.
232,3 miliar. Peningkatan laba tersebut terutama bersumber
dari peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 13,31%
dari semula sebesar Rp. 503,2 miliar pada tahun 2011 menjadi
sebesar Rp. 570,2 miliar pada tahun 2012. Pendapatan tersebut
merupakan hasil dari pertumbuhan kredit pada tahun 2012
yang meningkat sebesar 15,2% dari tahun 2011.
Year of 2012 became better achievement year for Bank NTT.
Bank NTT’s income before tax reached Rp. 262.4 billion or
12.95% growth compared to 2011 that was Rp. 232.3 billion.
The net income growth was mainly derived from increase on
net interest income that experienced 13.31% growth from Rp.
503.2 billion in 2011 to Rp. 570.2 billion in 2012. The income
was result of loan growth in 2012 that was 15.2% higher
compared to 2011.
Juta (Rp)
million Rp
Laba (Rugi)
2011
2012
Pendapatan Bunga
731,220
852.018
16.52 %
Interest Income
Beban Bunga
228,021
281.828
23,60 %
Interest Expense
Pendapatan Bunga Bersih
503,199
570.190
13,31 %
Net Interest Income
72,062
56.983
(20,93 %)
Other Operating Income
Beban Operasional Selain Bunga
342,614
368,787
7.64 %
Other Operating Expense
Laba (Rugi) Operasional
232,647
258.386
11,06%
Income (Loss) from Operations
(340)
4.001
(1.276,76 %)
Income (Loss) from Non-Operations
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
232,307
262.387
12,95 %
Income (Loss) Before Tax
Pajak Penghasilan '
(63,410)
(68.798)
8,50 %
Income tax
- Pajak Kini
(65,165)
(71.176)
9,22 %
- Current Tax
- Pendapatan Pajak Tangguhan
1,755
2.378
35,50 %
- Deferred Tax Income
Laba (Rugi) Bersih Setelah Pajak
168,897
193.589
14,62 %
Net Income (Loss)
3,787
3,787
Pendapatan Operasional Selain Bunga
Pendapatan (Beban) Non Operasional
Laba Bersih Per Saham
% GROWTH
-
Income (Loss)
Earnings per Shares
Laba Sebelum Pajak 2011
Income Before Tax
2011
232,3 miliar
2012
Laba Sebelum Pajak 2012
Income Before Tax
Laba
Sebelum
Pajak
Income
Before Tax
262.4 miliar
Selain itu, Bank NTT selama tahun 2012 ini telah melakukan
perbaikan struktur pendanaan secara bertahap melalui
penurunan tingkat suku bunga dana pihak ketiga [terutama
giro dan deposito] serta mengurangi porsi dana mahal
dengan rate yang lebih bersaing juga berperan dalam rangka
pertumbuhan perolehan laba.
Besides, Bank NTT has performed gradual funding structure in
2012 through third party fund interest rate decrease (especially
current accounts and time deposits) as well as reducing highcost fund with more competitive rate that also participated on
profit growth achievement.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
117
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Pendapatan Bunga
Interest Income
Pada tahun 2012, pendapatan bunga yang berasal dari pendapatan
bunga kredit maupun pendapatan bunga penempatan terealisasi
sebesar Rp. 852,02 miliar. Hal tersebut mengalami peningkatan
sebesar 16,52% dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp.
731,22 miliar. Rincian pendapatan bengan untuk tahun 2011 dan
2012 sebagaimana tabel dibawah ini:
In 2012, interest income from loan interest income or fund
placement interest income was realized amounted to Rp. 852.02
billion. This experienced 16.52% increase compared to 2011
that was Rp. 731.22 billion. Detail interest income for 2011 and
2012 as described on the table below:
Juta (Rp)
million (Rp)
Pendapatan Bunga
2011
2012
651.071
756.767
16,23 %
Loan Interest Income
7.175
2.949
(58,92 %)
Placement with Bank Indonesia
Penempatan pada Bank Lain
59.090
61.355
3,87 %
Placement with Other Banks
Efek-efek
13.884
30.947
122,90 %
Securities
-
-
-
Other Interest Income
731.220
852.018
16,52 %
Total
Pendapatan Bunga Kredit
Penempatan pada Bank Indonesia
Pendapatan Bunga Lainnya
Jumlah
% GROWTH
Interest Income
Pendapatan Bunga 2011
Interest Income 2011
2011
731,22 miliar
2012
Pendapatan Bunga 2012
Interest Income 2012
852,02 miliar
118
Pendapatan
Bunga
Interest
Income
Pendapatan bunga merupakan penyumbang terbesar bagi
perolehan laba Bank NTT pada tahun 2012 ini. Ditinjau
berdasarkan komposisinya, pendapatan bunga kredit
mendominasi total pendapatan bunga dengan kontribusi
sebesar 88,82% dan pendapatan yang berasal dari penempatan
dana dengan komposisi sebesar 11,18% terhadap total
pendapatan bunga.
Interest income became the largest contributor on Bank NTT’s
profit realization in 2012. Considering from its composition, loan
interest income dominated total interest income with 88.2%
contribution and other incomes from fund placements with
11.18% contribution towards total interest income.
Pendapatan Bunga Kredit
Loan Interest Income
Sebagai hasil dari penyaluran kredit Bank NTT, baik pada
segmen konsumtif maupun produktif yang pada tahun 2012
telah tersalurkan sebesar Rp. 4,39 triliun telah menghasilkan
pendapatan bunga kredit sebesar Rp. 756,77 milliar atau tumbuh
sebesar 16,23% dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp.
651,07 miliar. Ditinjau berdasarkan komposisi terhadap total
pendapatan bunga, pada tahun 2012 ini pendapatan bunga dari
kredit konsumer memiliki komposisi sebesar 87,27% terhadap
total pendapatan bunga kredit, diikuti dengan pendapatan
bunga kredit UMKM yang memiliki komposisi sebesar 9,41%
dan pendapatan bunga dari kredit komersial dengan komposisi
sebesar 3,31% terhadap total pendapatan bunga.
As result of Bank NTT’s loan disbursement, both on consumer
or productive segments that in 2012 was realized amounting to
Rp. 4.39 trillion and provided loan interest income amounted
to Rp. 756.77 billion or 16.23% growth compared to 2011 that
amounted to Rp. 651.07 billion. Considering from its composition
towards total interest income, in 2012, consumer loan interest
income delivered 87.27% contribution towards total loan interest
income followed by SME loan interest income that provided 9.41%
contribution and commercial loan interest income with 3.31%
composition towards total interest income.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
Berikut adalah rincian dari pendapatan bunga dari masingmasing segmentasi penyaluran kredit Bank NTT:
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Following are detail of interest income from each Bank NTT’s
loan disbursement segementation:
Konsumer
consumer
Komersial
commercial
UMKM
SME
87,27%
3,31%
9,41%
Rp 756,77 Miliar/billion
0
200
400
600
800
Pendapatan Bunga Kredit Konsumer
Consumer Loan Interest Income
Pendapatan Bunga kredit konsumer yang berasal dari Kredit
Multiguna, Kredit Pemilikan Rumah serta kredit kepada
karyawan sampai dengan akhir tahun 2012 mencapai 660,47
miliar. Pendapatan bunga yang berasal kredit konsumer
mendominasi komposisi pendapatan bunga kredit dengan
kontribusi sebesar 87,27%. Pendapatan bunga dari kredit
konsumer tersebut mengalami peningkatan sebesar 14.4%
dari tahun 2011. Peningkatan tersebut sebagai akibat dari
peningkatan penyaluran kredit konsumer yang pada tahun 2012
tumbuh sebesar 12,8% dari tahun sebelumnya.Tingkat suku
bunga dasar kredit untuk kredit konsumer pada tahun 2012 ini
berkisar pada 17% sampai dengan 18%.
Consumer Loan Interest Income derived from Multiguna Loan,
Mortgage and employees loan as end of 2012 reached Rp660.47
billion. Interest Income from consumer loan dominated loan
interest income composition with 87.27% contribution. The
consumer loan interest income was realized experienced 14.4%
growth compared to 2011. The growth was caused by increase
on consumer loan disbursement that in 2012 experienced
12.8% growth compared to previous year. Prime lending rate for
consumer loan in 2012 was around 17% to 18%.
Pendapatan Bunga Kredit Komersial & Korporasi
Commercial & Corporate Loan Interest Income
Salah satu strategi Bank NTT dalam upaya meningkatkan
kredit produktif adalah dengan menjadikan segmen kredit
komersial dan korporasi sebagai mesin pertumbuhan Bank
NTT dengan membidik debitur-debitur bonafit di sektor industri
yang prospektif. Hal tersebut tercermin pada peningkatan
kredit untuk segmen komersial dan korporasi Bank NTT yang
cukup signifikan ditahun 2012 ini yang meningkat sebesar
74,8%. Secara linier, pendapatan Bunga dari kredit Komersial
dan Korporasi yang berasal dari Kredit Modal Kerja, Kredit
Investasi, serta kredit Sindikasi sampai dengan akhir tahun
2012 terealisasi sebesar Rp. 25 miliar atau tumbuh sebesar
39% dari tahun 2011. Tingkat suku bunga dasar kredit untuk
kredit Komersial dan Korporasi pada tahun 2012 ini berkisar
pada 11% sampai dengan 12%
One of Bank NTT’s strategies in increasing productive loan
is by promoting commercial and corporate loan segments
as Bank NTT’s growth engine by targeting potential debtors
on prospective industry sectors. This was reflected on loan
growth for commercial and corporate segment offered by Bank
NTT that was quite significant that in 2012 experienced 74.8%
growth. Linierly, Commercial and Corporate Loan Interest
Income derived from Working Capital Loan, Investment Loan
and Syndicated Loan as end of 2012 was realized amounting
to Rp. 25 billion or experienced 39% growth compared to 2011.
Prime lending rate for Commercial & Corporate Loan in 2012
was around 11% - 12%.
Pendapatan Bunga Kredit UMKM
SME Loan Interest Income
Pendapatan Bunga kredit UMKM merupakan pendapatan
bunga yang berasal dari penyaluran Kredit Usaha Mikro Kecil
SME Loan Interest Income is interest income derived from Micro,
Small and Medium Enterprise (SME) and Public Business Loans
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
119
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Menengah (UMKM ) dan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pendapatan
bunga yang berasal dari kredit ritel tersebut pada tahun 2012 ini
terealisasi sebesar Rp. 71,2 miliar atau mengalami peningkatan
sebesar 27,5% dari tahun 2011. Tingkat suku bunga untuk kredit
Ritel pada tahun 2012 ini berkisar pada 12% sampai dengan 13%.
disbursement. The interest income from these retail loans in
2012 was realized amounting to Rp. 71.2 billion or experienced
27.5% increase compared to 2011. Prime lending rate for Retail
loan in 2012 was around 12% - 13%.
Pendapatan Bunga Penempatan Pada BI dan Bank Lain
Placements with BI and Other Banks Interest Income
Pendapatan bunga penempatan pada BI dan bank lain yang
berasal dari penempatan dana-dana Bank NTT yang belum
tersalurkan ke kredit berupa FASBI, Call Money, Deposit on Call
dan Deposito Berjangka. Dana-dana idle tersebut ditempatkan
pada instrumen-instrumen keuangan yang memiliki return
bunga yang baik dengan tujuan untuk lebih mengoptimalkan
pendapatan. Sampai dengan akhir tahun 2012, pendapatan
bunga penempatan pada BI dan bank lain terealisasi sebesar
Rp. 64,3 miliar atau menurun sebesar 2,9% dari tahun 2011
sebesar Rp. 66,24 miliar.
Placements with BI and Other Banks Interest Income derived
from Bank NTT’s fund placements that has not been disbursed
to the loan in form of Certificates Facilities of Bank Indonesia
(FASBI), Cal Money, Deposi on Call and Time Deposit. The idle
funds is placed on financial instruments that holds competitive
interest return aiming to optimize revenue. As end of 2012,
Placements with Other Banks Interest Income was realized
amounted to Rp. 64.3 billion or 2.9% decrease compared to 2011
that was Rp. 66.24 billion.
Pendapatan bunga surat berharga
Bonds Interest Income
Pendapatan bunga yang berasal dari surat berharga sampai
dengan akhir tahun 2012 terealisasi sebesar Rp. 30,95 miliar
atau meningkat sebesar 123% dari tahun 2011 sebesar Rp.
13,88 miliar. Peningkatan pendapatan bunga tersebut sebagai
imbas dari pertumbuhan portofolio surat berharga yang dimiliki
Bank NTT yang terjadi selama tahun 2012 ini.
Interest income from bonds as end of 2012 was realized
amounted to Rp. 30.95 billion or 123% increase compared to
2011 that was Rp. 13.88 billion. The interest income growth was
as the impact of bonds owned by Bank NTT’s portfolio growth
occured during 2012.
Beban Bunga Dana
Cost of Fund
Selama tahun 2012, total realisasi pembayaran beban bunga
baik berasal dari simpanan nasabah, surat berharga yang
diterbitkan, pinjaman yag diterima serta simpanan dari bank
lain terealisasi sebesar Rp. 281,8 miliar atau mengalami
peningkatan sebesar 23,6% dari tahun 2011 sebesar Rp. 228,0
miliar. Secara rinci beban bunga sebagaimana tabel berikut:
Throughout 2012, realization of total interest expense
settlement both from customers’ savings, issued bonds,
borrowings or savings with other banks was realized amounted
to Rp. 281.8 billion or experienced 23.6% increase compared
to 2011 that was Rp. 228.0 billion. Comprehensively, detail of
interest expense is as follow:
Juta (Rp)
Rp million
Rincian Beban Bunga
2011
2012
195.579
218.343
11.64 %
Savings
30.421
53.380
75.47 %
Issued Bonds
2.021
9.162
353.34 %
Savings with Other Banks
Lainnya
-
943
-
Others
Jumlah
228.021
281.828
23.60 %
Total
Simpanan nasabah
Surat berharga yang diterbitkan
Simpanan dari bank lain
120
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
% GROWTH
Description
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Beban Bunga 2011
Interest Expense 2011
2011
228,021
2012
Interest Expense 2012
Beban Bunga 2012
Beban Bunga
Interest
Expense
281,828
Beban Bunga simpanan nasabah
Savings Interest Expense
Beban bunga yang berasal dari simpanan nasabah baik giro,
tabungan dan deposito sampai dengan akhir tahun 2012
terealisasi sebesar Rp. 281,8 miliar atau mengalami peningkatan
sebesar 23,6% dari tahun 2011 sebesar Rp. 228 miliar.
Peningkatan tersebut terutama dikarenakan peningkatan beban
bunga deposito yang pada tahun 2012 ini meningkat sebesar
26,0% dari semula dibayarkan sebesar Rp. 103,6 miliar pada
tahun 2011 menjadi sebesar Rp. 130,5 miliar.
Interest Expense from customers’ savings both in current
accounts, savings and time deposits as end of 2012 was realized
amounting to Rp. 281,8 billion or experienced 23.6% growth
compared to 2011 that was Rp. 228 billion. The growth was
mainly caused by increase on time deposit interest expense that
in 2012 experience 26.02% from previously paid amounting to
Rp. 103.6 billion in 2011 to Rp. 130.5 billion.
Beban Bunga dari Deposito
Time Deposit Interest Expense
Tingkat suku bunga Deposito yang berlaku pada pada tahun
2012 berada pada kisaran 4.50% sampai dengan 6 %. Beban
bunga deposito terealisasi sebesar Rp. 130,5 miliar atau
mengalami peningkatan sebesar Rp. 26,9 miliar atau 26% dari
tahun 2011 sebesar Rp. 103,6 miliar. Komposisi beban bunga
deposito mendominasi total beban bunga dana pihak ketiga
dengan kontribusi sebesar 59,75%.
Time Deposit interest rate applied in 2012 was around 4.50% 6%. The time deposit interest expense was realized amounting
to Rp. 26.9 billion or 26% compared to 2011 that was Rp. 103.6
billion. Time deposit interest expense composition dominated
total third party fund interest expense with 59.57% contribution.
Beban Bunga dari Tabungan
Savings interest expense
Beban bunga dari tabungan pada tahun 2012 mengalami
peningkatan sebesar 18,84% dari semula sebesar Rp. 26,16
miliar pada tahun 2011 menjadi sebesar Rp. 31,09 miliar di
tahun 2012. Beban bunga dari tabungan memiliki komposisi
sebesar 14,24% dari total beban bunga dana pihak ketiga pada
tahun 2012. Hal tersebut dikarenakan pertumbuhan dana
tabungan pada tahun 2012 yang meningkat cukup signifikan
sebesar 23%.
Interest expense from savings experienced 18.84% growth
in 2012 compared to previously amounted to Rp. 26.16 billion
in 2011 to Rp. 31.09 billion in 2012. Savings interest expense
provided 14.24% contribution from total third party fund interest
expense in 2012. This was caused by savings fund growth in
2012 that was singificantly increased to 23%
Beban Bunga dari Giro
Current Accounts Interest Expense
Beban bunga dari giro pada tahun 2012 terealisasi sebesar
Rp. 56,8 miliar atau mengalami penurunan sebesar 13,7%
dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp. 65,8 miliar
dengan komposisi sebesar 26,02% terhadap total beban bunga
dari simpanan nasabah. Penurunan dana giro pada tahun 2012
sebagai akibat menurunnya pengendapan dana-dana dari
Pemerintah Daerah NTT serta dana para kontraktor rekanan
Pemda NTT.
Interest Expense from current accounts that in 2012 was
realized amounting to Rp. 56.8 billion or experienced 13.7%
decrease compared to 2011 that was amounted to Rp. 65.8
billion with 26.02% contributions on total customers’ savings
interest expense. The decrease on current account fund in 2012
as the impact of decreaseing deposition of Government Funds
from NTT Provincial Government as well as funds from NTT
Provincial Government’s partner contractors.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
121
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Beban Bunga dari Surat Berharga yang diterbitkan
Bonds Interest Expense
Beban bunga dari surat berharga yang diterbitkan pada tahun
2012 mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 75,5%
dari semula sebesar Rp. 30,4 miliar pada tahun 2011 menjadi
sebesar Rp. 53,4 miliar pada tahun 2012, dengan komposisi
sebesar 18,94% dari total beban bunga. Peningkatan beban
bunga ini dikarenakan Bank NTT melakukan penerbitan
Obligasi I pada pertengahan tahun 2011.
Interest Expense from issued bonds in 2012 experienced
significant increase at 75.5% from previously amounted Rp.
30.4 billion in 2011 to Rp. 53.4 billion in 2012 with 18,94%
contributions on total interest expense. The interest expense
growth was due to Bonds I issuance performed by Bank NTT at
mid of 2011.
Beban Bunga dari Simpanan Bank Lain
Savings with Other Banks Interest Expense
Beban bunga dari simpanan bank lain yang antara lain berasal
dari simpanan berupa call money, Deposit on Call, Deposito
berjangka, Giro dan Tabungan pada tahun 2012 terealisasi
sebesar Rp. 9,16 miliar atau mengalami peningkatan sebesar
353% dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp. 2,02 miliar
dengan komposisi sebesar 3.2% terhadap total beban bunga.
Peningkatan tersebut sebagai imbas dari peningkatan simpanan
yang signifikan berupa Call Money dan Deposit on Call dan
Deposito Berjangka yang terjadi selama tahun 2012.
Interest Expense from savings with other banks namely derived
from savings in form of call money, On Call Time Deposit, time
deposits and savings that in 2012 was realized amounting to Rp.
9.16 billion or experienced 353% increase compared to 2011
that was Rp. 2.02 billion with 3.2% contribution on total interest
expense. The growth was as the impact of significant increase in
call money and on-call time deposit occured in 2012.
Juta (Rp)
Juta (Rp)
PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA
2011
2012
% GROWTH
Other Operating Incomes
Komisi/provisi/fee dan administrasi
32.524
27.516
(15,4 %)
Pendapatan Bunga Kredit Incentives/
provision/fee and administrative
Pemulihan atas CKPN
20.884
6.513
(68,8 %)
Impairment Losses Recovery
Lainnya
18.654
22.954
23 %
Others
JUMLAH
72.062
56.983
(20,9 %)
Total
Pendapatan Operasional Lainnya
Other Operating Incomes
Pendapatan operasional lainnya pada tahun 2012 terealisasi
sebesar Rp. 56,98 miliar atau mengalami penurunan sebesar
20,9% atau secara nominal sebesar Rp. 15 miliar dari jumlah
yang dicapai pada tahun 2011 sebesar Rp. 72,06 miliar.
Penurunan ini terutama diakibatkan oleh adanya kerugian
penilaian efek-efek yang belum direalisasi di tahun 2012 .
Other operating incomes was realized amounting to Rp. 56,98
billion in 2012 or experienced 20.9% decrease or nominally equal
to Rp. 14 billion compard to amount realized in 2011 that was
Rp. 72,06 billion. The decrease was mainly caused by unrealized
losses on changes in fair value of trading securities in 2012.
Beban Operasional Lainnya
Other operating expenses
Beban operasional lainnya Bank NTT untuk tahun 2011 dan
2012 sebagaimana terlihat pada table berikut:
Bank NTT’s other operating expenses for 2011 and 2012 as
described on table below:
Juta (Rp)
Juta (Rp)
URAIAN
122
2011
2012
Beban umum dan administrasi
100.974
112.382
11,3%
General and Administrative Expenses
Beban gaji dan tunjangan kesejahteraan
171.731
195.777
14 %
Salaries and Employee Benefit Expenses
Beban promosi
15.193
17.657
16,2%
Promotion Expense
Lainnya
54.716
42.971
(21,4 %)
Others
JUMLAH
342.614
368.787
7,6 %
Total
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
% GROWTH
Description
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Selama tahun 2012, Beban operasional selain bunga Bank NTT
mengalami peningkatan secara nominal sebesar Rp. 26,1 miliar
atau meningkat 7,6% dari semula sebesar Rp. 342,6 miliar
pada tahun 2011 menjadi sebesar Rp. 368,8 miliar pada tahun
2012. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh adanya kenaikan
beban promosi yang terjadi selama tahun 2012 sebesar
16,2 % serta beban gaji dan tunjangan kesejahteraan yang
mengalami peningkatan sebesar 14% dari tahun sebelumnya.
Untuk pos Beban lain-lainnya mengalami penurunan sebesar
21,5% dari semula sebesar Rp. 54,7 miliar pada tahun 2011
menjadi sebesar Rp. 42,9 miliar pada tahun 2012. Hal tersebut
merupakan upaya Bank NTT dalam melakukan efisiensi
terhadap biaya-biaya yang dikeluarkan selama tahun 2012.
Throughout 2012, non-interest operating incomes if Bank NTT
experienced growth that was nominally valued Rp. 26.1 billion
or 7.6% increase compared to previously that was Rp. 342.6
billion in 2011 to Rp. 368.8 billion in 2012. The growth was mainly
caused by increase on promotion expense occured in 2012 that
was 16.2% and salaries and employee benefit expense that
experience 14% increase compared to previous year. Regarding
other expenses posts, experienced 21.5% decrease that was
previously amounted to Rp. 54.7 billion in 2011 to Rp. 42.9 billion
in 2012. This became part of Bank NTT’s efforts in performing
efficiency towards costs spent in 2012.
Laba (Rugi) Operasional
Income (Loss) from Operational
Pada tahun 2012 ini, Bank NTT senantiasa melakukan
perbaikan-perbaikan baik itu fitur dan layanan perbankan,
struktur pendanaan serta pengendalian terhadap pengeluaran
beban operasional sehingga dapat terciptanya efisiensi yang
mendorong pertumbuhan laba Bank NTT. Laba operasional
Bank NTT selama tahun 2012 mencapai Rp. 258,4 miliar atau
naik sebesar Rp. 25,7 miliar atau 11%.
In 2012, Bank NTT continuously performed improvement both
in banking service and features, funding as well as controlling
on operational expense allocation to create efficiency that will
support Bank NTT’s profit growth. Bank NTT’s income from
operational in 2011 reached Rp. 258.4 billion or 11% or Rp. 25.7
billion.
Pendapatan (Beban) Non Operasional
Non-Operating Income (Expense)
Pendapatan (beban) non operasional terdiri dari keuntungan
(kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris, keuntungan
(kerugian) transaksi valuta asing, dan pendapatan nonoperasional lainnya. Dari kegiatan non-operasional tersebut,
Bank NTT mencatatkan pendapatan non-operasional bersih
sebesar Rp. 4 miliar di tahun 2012 atau naik sebesar 1.276,8 %
dari tahun 2011 yang tercatat sebagai beban non operasional
bersih Rp. 340 juta.
Non-Operating Income (Expense) consisted of income (loss)
on fixed asset and inventory sales, income (loss) on foreign
exchange transaction and other non-operating incomes, Bank
NTT recorded non-operating incomes amounted to Rp. 4 billion
in 2012 or 1.276,8% growth compared to 2011 that was recorded
as net non-operating expense amounted to Rp. 340 million.
Laba Bersih
Net Income
Dari hasil kegiatan usaha yang telah dicapai selama tahun 2012,
Bank NTT berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp.193,6
miliar, meningkat sebesar 15% dibandingkan dengan laba
bersih tahun 2011. Hal ini merupakan akibat dari peningkatan
pendapatan bunga, penurunan beban operasional lainnya, dan
beban pajak penghasilan.
On the business activities accomplished in 2012, Bank NTT
succeeded in booking net income amounted to Rp. 193.6 billion,
or 15% growth compared to net income in 2011. This was due
to increase on interest income, decrease on other operating
expense and income tax expense.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
123
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Aset
Asset
Selama tahun 2012, Bank NTT telah berhasil mencapai total
aset sebesar Rp. 6,95 triliun atau tumbuh sebesar 24 %dari
tahun 2011 sebesar Rp. 5,62 triliun. Pertumbuhan total aset
terutama disebabkan oleh pemberian kredit yang bertumbuh
ke arah positif sebesar 15,2%, serta adanya tagihan atas surat
berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse
repo) sebesar Rp. 167,8 miliar pada tahun 2012. Bank NTT
telah melampaui sasaran atau target awal Rencana Kerja dan
Anggaran (RKA) tahun 2012 total aset yaitu Rp. 6,8 triliun.
Throughout 2012, Bank NTT achieved total asset amounted to
Rp. 6.95 trillion or 24% griwth compared to 2011 or Rp. 5.62
trillion. The total asset growth was mainly due to positively
grow loan disbursement to 15.2% and receivables on reverse
repo amounted to Rp. 167.8 billion in 2012. Bank NTT was also
exceeding Working and Budget Plan 2012 initial target that the
total asset targeted was Rp. 6.8 trillion.
Juta (Rp)
(Rp) million
ASET
2011
2012
Kas
189,578
199,949
5.47
Cash
Penempatan pada Bank Indonesia
403,626
541,875
34.25
Placements with Bank Indonesia
Penempatan pada Bank Lain
845,270
1,135,839
34.38
Placements with Other Banks
Surat Berharga
152,172
382,461
151.33
Bonds
Tagihan atas Surat Berharga yg dibeli dg janji
dijual kembali (reverse repo)
101,454
167,789
65.38
Reverse Repo
3,807,784
4,386,896
15.21
Loan
(51,216)
(44,703)
(12.72)
Allowance for Impairment Lossess on Earning
Assets
Aset tidak berwujud
1,080
2,031
88.06
Non-tangible Assets
Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/-
(720)
(1,309)
81.81
Accumulation of Non-tangbile Assets
Ammortized
Aset tetap dan inventaris
135,665
164,519
21.27
Fixed Assets and Inventories
Akumulasi penyusutan aset tetap dan
inventaris -/-
(56,309)
(70,464)
25.14
Accumulated Fixed Assets and Inventories
Depreciation
2,247
2,247
-
Abandoned Proeprties
-
(438)
-
Allowance for Impairment Lossess on Other
Assets
Aset pajak tangguhan
11,697
14,075
20.33
Deferred Tax Asset
Rupa-rupa asset
79,430
70,325
(11.46)
Other Assets
5,621,758
6,951,092
23.65
TOTAL ASSET
Kredit
Cadangan kerugian penurunan nilai aset
keuangan -/-
Properti terbengkalai
Cadangan kerugian penurunan nilai aset
lainnya -/-
TOTAL ASET
% GROWTH
URAIAN
Total Aset 2011
Total Asset 2011
2011
5,621,758
Total Aset 2012
2012
124
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Total Asset 2012
6,951,092
Aset
Asset
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Kredit
Loan
Secara total penyaluran kredit Bank NTT pada tahun 2012
telah mencapai pertumbuhan yang pesat. Terbukti pada tahun
2012 ini, Bank NTT telah berhasil membukukan Kredit sebesar
Rp. 4,39 triliun atau tumbuh sebesar 15,2% dari tahun 2011
sebesar Rp. 3,81 triliun. Ditinjau dari segmentasinya, Bank NTT
memfokuskan kegiatan usahanya pada 3 [tiga] segmen utama
yang memberikan peluang pertumbuhan jangka panjang yang
berkelanjutan yaitu Segmen Perbankan Konsumer, Segmen
Perbankan Komersial dan Korporasi serta Segmen Perbankan
UMKM.
Generally, total Bank NTT’s loan disbursement in 2012 reached
rapid growth. It was proven that in 2012 Bank NTT succeeded
in booking loan amounted to Rp. 39 trillion or 15.2% growth
compared to 2011 that was Rp. 3.81 trillion. Considering from
its segments, Bank NTT focuses its business activities on 3
(three) key segments that provide long-term and sustainable
growth possibility, such as Consumer Banking, Commercial and
Corporate Banking as well as SME Banking.
Berikut secara rinci pencapaian masing-masing segmen
kredit Bank NTT:
Following are detail each loan segment achievement at Bank
NTT:
Rp triliun
2011
Kredit
2012
Kredit
Loan
Loan
Rp trillion
3.81
4.39
Growth:
15.22%
Kredit Konsumer
Consumer Loan
Segmen perbankan konsumer fokus pada Kredit Multiguna
serta melalui penyaluran kepada lembaga pembiayaan.
Portofolio ini mendominasi penyaluran kredit Bank NTT
dengan kontribusi sebesar 82,7% dari total kredit yang
disalurkan. Kredit konsumer yang tersalurkan pada tahun
2012 mencapai Rp. 3,63 triliun atau mengalami pertumbuhan
12,73% dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 3,22 triliun.
Consumer banking segment focuses on Multiguna Loan and
through disbursement to financial institutions. The portfolio
dominated Bank NTT’s loan disbursement with 82.7% contribution
from total loan disbursed in 2012 that reached Rp. 3,63 trillion or
experienced 12.73% growth compared to 2011 that was amounted
Rp. 3.22 trillion.
Kredit Komersial dan Korporasi
Commercial and Corporate Loan
Segmen perbankan komersial dan korporasi menitikberatkan
pada pembiayaan sektor pekerjaan umum dan pengembangan
infrastruktur, khususnya di wilayah NTT. Pada Tahun 2012,
portofolio segmen komersial dan korporasi memberikan
kontribusi sebesar 7% dari total portofolio kredit. Kredit
komersial dan korporasi sampai dengan tahun 2012 telah
mencapai Rp. 302,7 miliar dengan pertumbuhan sebesar
74,8% dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 173,2 miliar.
Commercial and Corporate banking segment focuses on general
work and infrastructure construction sectors, especially in NTT
region. In 202, commercial and corporate segment portfolio
provided 7% contribution from total loan portfolio. Commercial
and Corporate Loan portfolio as end of 2012 reached Rp. 302, 7
billion with 74.8% growth compared to 2011 that was amounted
Rp. 173.2 billion.
Kredit Ritel
Retail Loan
Segmen Perbankan Ritel memfokuskan pada sektor Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang merupakan wujud
komitmen Bank NTT dalam mendukung pertumbuhan
ekonomi NTT. Selama tahun 2012, portofolio segmen Ritel
memberikan kontribusi sebesar 10,4% dari total portofolio
kredit. Kredit Ritel sampai dengan tahun 2012 telah
mencapai Rp. 455 miliar dengan pertumbuhan sebesar 8,9%
dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 417,9 miliar.
Retail Banking Segment focuses on Micro, Small and Medium
Enterprises (SME) sector as realization of Bank NTT’s
commitment in suppoting NTT economy growth. Throughout
2012, Retail segment portfolio provided 10.4% contribution
from total Retail Loan portfolio. The Retail Loan as end of 2012
reached Rp. 455 billion wit 8.9% growth compared to 2011 that
was Rp. 417.9 billion.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
125
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
126
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Kredit yang Diberikan kepada Pihak yang Berelasi
Loan Disbursed to Related Party
Fasilitas kredit diberikan kepada Komisaris, Direksi, dan karyawan
bank dengan tingkat bunga efektif berkisar 6% sampai dengan
8% per tahun dengan jangka waktu maksimal 15 tahun. Total
kredit yang diberikan kepada pihak-pihak yang berelasi tercatat
sebesar Rp. 10,22 miliar, meningkat sebesar 4,7% dibandingkan
tahun 2011 sebesar Rp. 9,76 miliar.
Loan facility dedicated to Board of Commissioners, Board of
Directors and bank’s employees with effective interest rate
around 6% - 8% per year with maximum 15 years maturity
period. Total loan disbursed to related party was recorded
amounting to Rp. 10.22 billion, or 4.7% increase compared to
2011 that was Rp. 9.76 billion.
Kas dan Setara Kas
Cash and Cash Equivalent
Guna menjaga tingkat likuiditas, Bank NTT melaui grup treasuri
secara optimal melakukan pengelolaan terhadap dana-dana
yang belum terserap pada penyaluran dana berupa kredit pada
beberapa instrumen keuangan yang tergolong likuid.
To maintain liquidity level, Bank NTT through treasury group
optimally performed management on unabsorbed funs in form
of loan to liquid financial instruments.
Kas
Cash
Guna mendukung kegiatan operasional Bank NTT pada tahun
2012, kas Bank NTT pada akhir tahun 2012 tercatat sebesar
Rp. 199,95 miliar atau meningkat sebesar 5,5% dari tahun
2011 sebesar Rp. 189,58 miliar.
To support Bank NTT’s operational activity in 2012, Bank NTT’s
cash at end of 2012 was recorded reaching Rp. 199.95 billion or
5.5% growth compared to 2011 that was Rp. 189.58 billion.
Giro Pada Bank Indonesia [BI]
Current Accounts with Bank Indonesia
Mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No.12/19/PBI/2010
tanggal 4 Oktober 2010 sehubungan dengan Giro Wajib
Minimum (GWM) yang menyatakan GWM untuk rekening
rupiah menjadi sebesar 10,5% yang terdiri dari 8%GWM
utama dan GWM sekunder sebesar 2,5% dari rata-rata
total dana pihak ketiga. Pada Desember 2012, Bank NTT
telah memenuhi aturan tersebut dengan menempatkan giro
pada Bank Indonesia untuk GWM Utama rupiah sebesar
8,15% dan GWM Sekunder rupiah sebesar 3,37%. Giro pada
Bank Indonesia terealisasi sebesar Rp. 491,9 miliar atau
mengalami peningkatan sebesar 21,87% dari tahun 2011
sebesar Rp. 403,6 miliar.
Pursuant to Bank Indonesia Regulation No. 12/19/PBI/2010 dated
October 4th, 2012 regarding Minimum Statutory Reserves stated
that Minimum Statutory Reserves for Rupiah accounts is 10.5%
consists of 8% primary Minimum Statutory Reserves and 2.5%
secondary Minimum Statutory Reserves from total third party
funds average. In December 2012, Bank NTT has complied to
the regulation by placing Current Accounts with Bank Indonesia
8.15% for Rupiah primary Minimum Statutory Reserves and 3.37%
for secondary Minimum Statutory Reserves. Current Accounts
with Bank Indonesia was realized amounting to Rp. 4. 91.9 billion
or experienced 21,87% increase compared to 2011 that was
amounting to Rp. 403.6 billion.
Giro Pada Bank Lain
Current Accounts with Other Banks
Pada tahun 2012, dana yang ditempatkan pada rekening Giro yang
ditempatkan pada bank lain terealisasi sebesar Rp. 30,81 miliar
atau turun 4,7% dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 32,34
miliar. Giro pada Bank Lain ini bertujuan untuk mempermudah
Bank NTT dalam melaksanakan transaksi dengan bank lain.
Fluktuasi giro pada bank lain ini bergantung padafrekuensi
transaksi dana yang diberikan oleh nasabah.
In 2012, fund placement on Current Accounts with Other Banks
was realized amounting to Rp. 30.81 billion or 4,7% decrease
compared to 2011 that was amounted to Rp. 32.34 billion. Current
Accounts with Other Banks was aimed to simplify Bank NTT in
performing transaction with other banks. Current Accounts
with Other Banks fluctuation was dependen on fund transaction
frequency provided by the customers.
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
Placements with Bank Indonesia and Other Banks
Penempatan ini antara lain terdiri dari FASBI, Deposito on Call,
Deposito Berjangka, dan Interbank Call Money yang sampai
dengan akhir tahun 2012 terealisasi sebesar Rp. 1,2 triliun
atau mengalami pertumbuhan sebesar 42% dari tahun 2011
sebesar Rp. 812,9 miliar yang didominasi oleh penempatan
Deposito on Call sebesar 74,4% dari total penempatan pada
BI dan Bank Lain.
This placement consisted of FASBI, Oncall Time Depost, Time
Deposit and Interbank Call Money that as end of 2012 was
realized amounted to Rp. 1.2 trillion or experience 42% growth
compared to 2011 that was Rp. 812.9 billion dominated by
Oncall Time Deposit Placements 74.4% contribution from total
Placements with BI and other Banks.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Efek-Efek
Marketable Securities
Efek-efek terdiri dari penempatan pada surat berharga Dibeli
untuk Dijual Kembali, dan dimiliki hingga jatuh tempo. Bank NTT
mencatatkan efek-efek sebesar Rp. 550,2 miliar pada tahun 2012,
naik 117% dari tahun 2011 sebesar Rp. 253,6 miliar.
Marketable Securities consisted of placements with bonds both
reverse repo, and owned to maturity period. Bank NTT posted
marketable securities amounted to Rp. 550.2 billion in 2012, or
117% higher compared to 2011 that was Rp. 253.6 billion.
Aset Tetap
Fixed Asset
Sepanjang tahun 2012, Bank NTT melakukan penambahan aset
tetap senilai Rp. 28,8 miliar. Sebagian besar pembelian tersebut
adalah untuk menambah gedung yang akan mendukung strategi
Bank NTT. Setelah dikurangi akumulasi penyusutan, aset tetap
yang tercatat di akhir tahun 2012 adalah Rp. 94 miliar, meningkat
18,5% dari tahun 2011 yang tercatat sebesar Rp. 79.3 miliar.
Throughout 2012, Bank NTT performed additional fixed asset
amounted to Rp. 28.8 billion. Most of the purchase was to add
building that will support Bank NTT’s strategy. After reduced by
accumulative depreciation, fixed asset recorded at the end of
2012 amounted to Rp. 94 billion, 18.5% higher compared to 2011
that was amounted to Rp. 79.3 billion.
PASIVA
LIABILITY
Secara keseluruhan, jumlah liabilitas Bank NTT naik sebesar 24%
menjadi Rp. 6,02 triliun di tahun 2012 dari Rp 4,85 triliun pada
tahun 2011. Pertumbuhan total liabilitas terutama disebabkan
oleh penerimaan simpanan nasabah yang bertumbuh sebesar
15%, serta adanya kenaikan penempatan dari bank lain sebesar
818,8 % atau meningkat Rp. 622,7 miliar dari tahun 2011 sebesar
Rp. 76 miliar.
Generally, Bank NTT’s total liability was 24% increase to Rp. 6.02
trillion in 2012 from Rp. 4.85 trillion in 2011. Total liability growth
was mainly due to customers’ deposit collection that experienced
15% growth, as well as increase on placements with other banks
that experienced 818.8% increase or Rp. 622.7 billion from 2011
that was Rp. 76 billion.
Juta (Rp)
(Rp) million
LIABILITAS DAN EKUITAS
2011
2012
% GROWTH
LIABILITY AND EQUITY
Giro
1,504,121
1,516,433
0.82
Current Accounts
Tabungan
1,380,076
1,703,010
23.40
Savings
Simpanan Berjangka
1,212,311
1,474,971
21.67
Time Deposit
-
-
-
Liability with Bank Indonesia
76,049
698,749
818.81
Liability with Other Banks
493,582
464,711
(5.85)
Issued Bonds
Pinjaman yang diterima
-
-
-
Borrowings
Setoran jaminan
5
1
(80.00)
Security Deposit
180,097
158,088
(12.22)
Other Liabilities
4,846,241
6,015,963
24.14
Total Liabilities
Kewajiban kepada Bank Indonesia
Kewajiban kepada Bank Lain
Surat Berharga yang diterbitkan
Rupa-rupa kewajiban
TOTAL LIABILITAS
Simpanan Nasabah
Savings
Persaingan dalam dunia usaha perbankan semakin tinggi
intensitasnya, yang antara lain meliputi persaingan tingkat suku
bunga, layanan yang diberikan, luasnya jaringan, dan fitur-fitur
yang diberikan. Berbagai strategi diterapkan Bank NTT dalam
upaya mencapai sasaran dan tujuannya, diantaranya dengan
menawarkan produk, layanan dan fasilitas baru yang dimiliki
ataupun menambah fitur-fitur dari produk, layanan atau
fasilitas yang sudah tersedia dengan tetap berorientasi pada
Kebutuhan Nasabah. Total simpanan nasabah Bank NTT tahun
2012 mencapai Rp. 4,7 triliun, meningkat sebesar 15% dari
tahun 2011 sebesar Rp. 4,1 triliun, belum mencapai target dana
Banking industry competition is more intesified, such as on the
interest rate competition, service offered, network coverage and
other features provided. Several Strategies were implemented
by Bank NTT in realizing its target and objectives, such as by
offering existing products, services and facilities or developing
new products, service or facitilities features from existing by
still oriented to Customers’ Needs. Bank NTT’s total customers
deposit reached Rp. 4.7 trillion, 15% increase compared to 2011
that was amounted to Rp. 4,1 trillion, had not reached third party
fund target that was Rp. 477 billion fro target of Rp. 5.1 trillion
or experienced 9% negative deviation. The failure in realizing
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
127
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
pihak ketiga sebesar Rp. 477 miliar dari target sebesar Rp.
5,1 triliun atau mengalami deviasi negatif sebesar 9%. Tidak
tercapainya target penghimpunan dana disebabkan antara
lain karena pencairan dana-dana proyek pada akhir tahun
dan pembayaran gaji PNS sedangkan dana DAU baru masuk
pada awal bulan Januari 2013, penarikan Tabungan oleh siswa
terkait dengan dana-dana yang disalurkan oleh dinas PPO
yakni dana BOS, BKMM, BSM dan BOMM, tidak terealisasinya
sebagian besar rencana pembukaan jaringan kantor baru.
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
fund collection target was due to projects funds liquefaction at
the end of the year as well as Public Servant payroll while the
DAU fund will be received in January 2013, Savings withdrawal
performed by the students regarding PPO Agency funds such as
BOS, BKMM, BSM and BOMM funds, and the unrealized most of
new office network opening plans.
Dana Pihak Ketiga
Third Party Fund
4,70
Giro
4,10
Current Accounts
Tabungan
2,30
3,13
Savings
2,10
Deposito
Time Deposits
2008
128
2009
2010
2011
1,52
1,70
1,47
Komposisi
Dana Pihak
Ketiga
Third
Party Fund
Composition
2012
Giro
Current Accoutns
Dana Pihak Ketiga berupa giro selama tahun 2012 telah
mencapai Rp. 1,52 triliun, meningkat sebesar Rp. 12,3 miliar
dari tahun 2011 sebesar Rp. 1,50 triliun. Ditinjau berdasarkan
kepemilikan dana, Giro Pemda mendominasi komposisi dengan
kontribusi hingga 62% terhadap total dana giro yang diikuti oleh
giro swasta sebesar 37,3% serta komposisi giro pemerintah
pusat hanya 0,58% dari total dana giro Bank NTT pada tahun
2012.
Third Party Fund in form of Current Accounts in 2012 reached
Rp1.52 trillion, rose as much as Rp12.3 billion compared to 2011
that was Rp. 1.50 trillion. Considering from fund ownership
composition, Current Accounts of Local Government dominated
the composition with up to 62% contribution towards giro
fund, followed by private current accounts that provided 37.3%
contribution and Central Government Current Accounts that only
provided 0.58% contribution from total Bank NTT’s giro fund in
2012.
Tabungan
Savings
Selama tahun 2012, Dana Pihak Ketiga berupa tabungan
menunjukkan pertumbuhan yang cukup pesat. Hal tersebut
tercermin pada pertumbuhan tabungan yang pada tahun 2012
tumbuh 23% dari Rp. 1,38 triliun pada tahun 2011 menjadi
Rp. 1,70 triliun pada tahun 2012. Hal ini merupakan salah
satu upaya manajemen dalam rangka perbaikan struktur
pendanaan yang dimiliki Bank NTT melalui menghimpun
dana-dana ritel yang berbiaya murah.
Throughout 2012, Third Party Fund in form of savings indicated
significant growth. This was reflected from savings growth that
in 2012 experienced 23% growth from Rp. 1.38 trillion in 2011
to Rp. 1.70 trillion in 2012. This became one of management’s
effort in improving funding strucutre owned by Bank NTT
through low-cost retail fund collection.
Deposito
Time Deposit
Deposito mencapai Rp. 1,47 triliun, meningkat 21% dibandingkan
tahun 2011 sebesar Rp. 1,21 triliun. Komposisi deposito sebesar
31,4% dari total dana pihak ketiga dengan tingkat suku bunga
rata-rata per tahun sebesar 6,98% di tahun 2012.
Time Deposit reached Rp. 1.47 trillion or 21% higher compared
to 2011 that was amounting to Rp. 1.21 trillion. Time deposit
composition was provided 31.4% contribution from total third
party fund with average annual interest rate at 6.98% in 2012.
Simpanan dari Bank Lain
Savings with Other Banks
Simpanan dari bank lain naik 818,8% atau sebesar Rp. 622,7
miliar dari Rp. 76,05 miliar di tahun 2011 menjadi Rp. 698,75
Savings with other banks was 818.8% increase or amounted
to Rp. 622.7 billion from Rp. 76.05 billion in 2011 to Rp. 698,75
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
miliar di tahun 2012. Peningkatan simpanan dari bank lain
tersebut terutama berasal dari peningkatan call money serta
deposito on call pada tahun 2012 ini.
billion in 2012. Increase on savings with other banks was mostly
derived from increase on call money and on-call deposit in 2012.
Surat Berharga yang diterbitkan
Issued Bonds
Pada tahun 2012, surat berharga yang diterbitkan Bank NTT
mencapai Rp. 464,7 miliar, turun 5,8% dari tahun sebelumnya.
Penerbitan surat berharga (obligasi bank NTT I dilakukan
pada tahun 2011 sebesar Rp. 500 miliar).
In 2012, Bonds issued by Bank NTT reached Rp. 464.7 billion,
5.8% decresae compared to previous year. Bonds issuance
(Bank NTT I Bonds was held in 2011amounted to Rp. 500 billion).
Utang Pajak
Tax Payable
Hutang pajak tahun 2012 mengalami penurunan sebesar Rp.
215 juta atau 1,8 % dari tahun 2011 sebesar Rp. 12,06 miliar
menjadi Rp. 11,84 miliar di tahun 2012.
Tax Payable in 2012 experienced decrease amounted to Rp. 215
million or 1.8% compared to 2011 that was Rp. 12 ,06 billion to Rp.
11.84 billion in 2012.
Beban yang Masih Harus Dibayar & Kewajiban Lain-lain
Accrued Expense & Other Liabilities
Beban yang masih harus dibayar dan kewajiban lain
menurun sebesar 12,2% dari Rp. 180 miliar di tahun
2011 menjadi Rp. 158 miliar di tahun 2012. Penurunan ini
terutama disebabkan banyaknya komponen beban yang
masih harus dibayar dan kewajiban lain menurun.
Accrued Expense & Other Liabilities was 12.2% decrease from
Rp. 180 billion in 2011 to Rp. 158 billion in 2012. The decrease
was mostly due to rising on several accrued expense and other
liabilities components.
Ekuitas
Equity
Pada akhir tahun 2012, modal tercatat sebesar Rp. 935,1 miliar
dengan pertumbuhan sebesar Rp. 159,6 miliar atau 20,6%
bila dibandingkan dengan modal akhir tahun 2011 sebesar
Rp. 775,5 miliar. Kenaikan ini diakibatkan adanya kenaikan
saldo laba bersih sebesar 15% dari Rp. 168,9 miliar menjadi
Rp.193,6 miliar pada tahun 2012. Selain itu,peningkatan
ekuitas juga disebabkan oleh kenaikan saldo laba yang telah
ditentukan penggunaannya yang naik 26,2% dari Rp. 128,9
miliar pada tahun 2011 menjadi Rp. 162,7 miliar.
As end of 2012, capital was recorded amounted to Rp. 935,1
billion with growth of Rp. 159.6 billion or 20.6%. If compared
to capital recorded in 2011 that was Rp. 775.5 billion. The
growth was due to increase on net retained earnings reaching
15% from Rp. 168.9 billion to Rp. 193.6 billion in 2012. Thus,
increase on equity was also due to rising appropriate retained
earnings that experienced 26.2% growth from Rp. 128.9 billion
in 2011 to Rp. 162.7 billion.
Juta (Rp)
(Rp) million
EKUITAS
2011
2012
477,089
578,231
21.20
Paid-in Capital
647
647
-
Additional Paid-in Capita;
Cadangan
128,884
162,662
26.21
Reserves
Laba/Rugi
168,897
193,589
14.62
Income/Loss
TOTAL EKUITAS
775,517
935,129
20.58
TOTAL EQUITY
Modal disetor
Tambahan modal disetor
Modal Disetor
Berdasarkan akta pernyataan persetujuan penambahan setoran
modal bank no. 27 tanggal 14 desember 2012 dari Silvester Joseph
Mambaitfeto, SH telah disetujui peningkatan modal ditempatkan
dan disetor penuh dari Rp. 533.489.470.000,- menjadi Rp.
578.630.470.000,- yang terdiri dari 57.793.047 saham seri A dan
70.000 saham seri B. Selama tahun 2012 terdapat setoran modal
dari pemegang sahma sebesar Rp. 101.141.000.000,- Setoran
modal dari para pemegang saham bank sampai dengan 31
desember 2012 yang belum memperoleh persetujuan dari bank
Indonesia adalah sebesar Rp. 400.000.000,- yang merupakan
setoran saham seri B.
% GROWTH
EQUITY
Paid-in Capital
Pursuant to Bank’s Additional Capital Deposit Approval Deeds
No. 27 dated December 14th, 2012 from Notary Silvester Joseph
Mambaitfeto, SH has approved additional and fully paid-in capital
from Rp. 533.489.470.000,- to Rp. 578.630.470.000,- consists
of 57.793.047 series A shares and 70.000 series B shares.
Throughout 2012, there was paid-in capital from the shareholders
amounted to Rp. 101.141.000.000,- Paid-in capital from the
bank’s shareholders as of December 31st, 2012 that has not been
approved by Bank Indonesia amounted to Rp. 400.000.000,- that
was Series B Shares paid-in capital.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
129
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Saldo Laba yang Telah Ditentukan Penggunaannya
Appropriate Retained Earnings
Berdasarkan hasil RUPS Bank NTT Tahun Buku 2011 pada
tanggal 4 April 2012 para pemegang saham menyetujui
penggunaan laba setelah pajak tahun 2011 sebagai:
Pursuant to Bank NTT’s GMS Decision Fiscal Year 2011 dated
April 4th, 2012 the shareholders approved the net income fiscal
year 2011 allocation as:
1. Dividen kepada pemegang saham sebesar Rp. 135,12 miliar
1. Dividend to the shareholders amounted to Rp. 135.12 billion.
2. Tantiem sebesar Rp. 7,2 miliar
2. Tantiem amounted to Rp. 7.2 billion.
3. Jasa produksi sebesar Rp. 20,5 miliar
3. Production incentives amounted to Rp. 20.5 billion.
4. Cadangan umum sebesar Rp. 16,9 miliar
4. General Reserves amounted to Rp. 16.9 billion.
5. Cadangan tujuan sebesar Rp. 16,9 miliar
5. Special Reserves amounted to Rp. 16.9 billion.
Struktur Permodalan
Capital Structure
Saham Bank NTT sampai dengan tahun 2012 terdiri dari Saham
Seri A yang dimiliki oleh Pemprov, Pemerintah Kota/Kabupaten
se-Propinsi NTT, dan Saham Seri B yang merupakan saham
perorangan. Dominasi kepemilikan saham Bank NTT tercatat
sebesar 31,16% dimiliki oleh Pemprov NTT selaku pemegang
saham utama, 5,54% dimiliki oleh Pemerintah Kota Kupang,
63,25 % dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten se-NTT dan 0.05
% merupakan saham perorangan. Jumlah modal disetor pada
Bank NTT per Desember 2012 adalah sebesar Rp. 578,2 Miliar.
Pada tahun 2012, untuk membiayai segala aktivitas aktiva
bersumber dari 86,55 % liabilitas dan 13,45% ekuitas.
Bank NTT’s shares as of 2012 consisted of Series A shares owned
by Provincial Government, City/Regent Government in NTT
Province, and Series B Shares that is personal shareownership.
Bank NTT’s dominated shareownership was recorded 31.16% by
NTT Provincial Government as the major shareholders, 5.54%
owned by Kupang City Government, 63.25% owned by Regent
Government in all NTT region and 0.05% personal shares. Total
paid-in capital at Bank NTT as of December 2012 amounted
to Rp578.2 billion. In 2012, to finance every asset activity was
derived 86.55% from liability and 13.45% from equity.
Kebijakan Struktur Permodalan
Capital Structure Policy
Bank NTT melakukan sejumlah upaya untuk memperkuat
struktur permodalan, diantaranya melalui penerbitan Obligasi
Bank NTT I sebesar Rp. 500 miliar pada 08 Juli 2011.
Bank NTT performs several activities to enhance capital
structure, such as through Bank NTT I Bonds issuance amounted
to Rp. 500 billion at July 8th, 2011.
Arus Kas
Cash Flow
Hasil penerimaan dan pengeluaran kas sepanjang tahun 2012
serta perbandingannya dengan tahun 2011 secara ringkas
tergambar pada tabel berikut :
Result of cash received and expenditure during 2012 as well
as its comparison with 2011 was briefly disclosed on following
table:
Juta (Rp)
(Rp) million
ARUS KAS
2011
2012
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi
271,306
757,624
179.25
Net Cash Flow from Operating Activities
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi
(111,980)
(254,453)
127.23
Net Cash Flow from Investing Activities
(67,931)
(63,977)
(5.82)
Net Cash Flow from Financing Activities
91,395
439,194
380.54
Net Increase (Decrease) on Cash and Cash
Equivalents
Saldo Kas dan Setara Kas pada Awal Tahun
1,347,079
1,438,474
6.78
Cash and Cash Equivalents Balance at
Beginning of the Year
Saldo Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun
1,438,474
1,877,669
30.53
Cash and Cash Equivalents Balance at End
of the Year
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara
Kas)
Dibandingkan dengan tahun 2011, arus kas yang bersumber dari
aktivitas operasi di tahun 2012 mengalami peningkatan arus
masuk dari surplus Rp. 271,3 miliar menjadi surplus Rp.757,6
miliar. Arus kas dari aktivitas investasi mengalami penurunan
arus masuk dari defisit Rp. 111,9 miliar menjadi defisit Rp. 254,4
130
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
% GROWTH
Description
Compared with 2011, cash flow dervied from operating activities
in 2012 experienced increase on cash flow from surplus Rp.
271.3 billion to surplus Rp. 757.6 billion. The cash flow from
investing activities experienced decrease cash flow from
deficite Rp. 111.9 billion to deficite Rp. 254.4 billion, cash flow
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan
Net Cash Flow from Investing Activities
Net Cash Flow from Financing Activities
254,453
63,977
Arus Kas
2012
Cash Flow
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi
Net Cash Flow from Operating Activities
757,624
Kenaikan Bersih Kas dan Setara Kas
Net Increase (Decrease) on Cash and Cash Equivalents
439,194
Saldo kas dan Setara kas pada Awal Tahun
Saldo Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun
Net Increase (Decrease) on Cash and Cash
Equivalents
Cash and Cash Equivalents Balance at End of the Year
1,877,669
1,438,474
miliar, arus kas dari aktivitas pendanaan mengalami peningkatan
arus masuk dari defisit sebesar Rp. 67,9 miliar menjadi defisit
sebesar Rp. 63,9 miliar. Secara keseluruhan, kas dan setara kas
Perseroan di tahun 2012 tercatat sebesar Rp. 439,2 miliar, atau
mengalami kenaikan 380,5% dibandingakhir tahun 2011 yang
sebesar Rp. 91,4 miliar.
from financing activities experienced increase on cash flow
from deficite amounted to Rp. 67.9 billion to Rp. 63.9 billion.
Generally, cash and cash equivalents of the Company in 2012
was recorded amounting to Rp. 439.2 billion or experienced
380.5% increase compared to end of 2011 that was Rp. 91.4
billion.
Kenaikan arus kas terutama berasal dari peningkatan
penghimpunan dana masyarakat khususnya tabungan dan
deposito berjangka dari laba usaha dan setoran modal
pemegang saham.
Increase in cash flow was mostly derived from increase in
public fund collection and time deposit from operating income
and shareholders paid in capital
Rasio-Rasio Keuangan
Financial Ratios
Rasio-Rasio Keuangan
Kewajiban Penyediaan Modal (KPMM)
2011
2012
% GROWTH
Financial Ratios
20.89
16.52
(4.37)
Minimum Capital Adequacy Ratio
Asset Produktif Bermasalah & Asset Non
Produktif Bermasalah terhadap total Asset
Produktif dan Asset Non Produktif
0.92
0.86
(0.06)
Non-Performing Earning and Unearning
Assets to Total Earning and Non-earning
Assets
Asset Produktif Bermasalah terhadap Total
Asset Produkti
0.93
0.87
(0.06)
Non-performing Earning Assets to Total
Earning Assets
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)
Asset Keuangan Terhadap Asset Produktif
1.04
0.74
(0.30)
Impairment Losses Allowance on Financial
Asset towards Productive Assets
1.2
1.2
-
NPL Gross
NPL Net
0.28
0.29
0.01
NPL Net
Return On Asset (ROA)
4.19
3.65
(0.54)
Return On Asset (ROA)
Return On Equity (ROE)
25.57
27.66
2.09
Return On Equity (ROE)
9.85
8.67
(1.18)
Net Interest Margin (NIM)
Biaya Operasinal terhadap Pendapatan
Operasional (BOPO)
71.04
71.57
0.53
Operating Expense to Operating Income Ratio
Loan to Deposit Ratio (LDR)
92.95
93.45
0.50
Loan to Deposit Ratio (LDR)
NPL Gross
Net Interest Margin (NIM)
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
131
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
132
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Penjelasan Rasio
1. Rasio CAR Bank NTT (risiko kredit, pasar dan operasional)
sampai dengan akhir Desember 2012 mengalami
penurunan dari tahun sebelumnya.Tercatat pada Desember
2012 Rasio CAR Bank NTT terealisasi sebesar 16,52%
mengalami penurunan sebesar 4% dari tahun 2011
sebesar 20,89% namun masih berada jauh diatas standar
minimun yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 8%.
Penurunan tersebut antara lain dikarenakan ekspansi Bank
NTT berupa penyaluran kredit yang terjadi selama tahun
2012 sehingga aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR)
untuk risiko kredit juga mengalami peningkatan.
Ratio Explanation
1. Bank NTT’s CAR Ratio (credit, market and operational
risks) as of end of December 2012 experienced decrease
compared to previous year. It was recorded that in December
2012, Bank NTT’s CAR Ration was realized amounted to
16.52% or experienced 4% decrease compared to 2011
that was 20.89% but still exceeding minimum standard
implemented by Bank Indonesia that is 8%. The decrease
was due to Bank NTT’s expansion in loan disbursement
throughout 2012 that the Risk-Weighted Assets for credit
risk also experienced increase.
2. Non-Performing Loan (NPL) gross Bank NTT per Desember
2012 adalah sebesar 1,2%, cemderung tetap stabil atau
sama dengan ratio tahun 2011 sebesar 1,2%.
2. Gross Non-Performing Loan (NPL) of Bank NTT as of
December 2012 was 1.2% or relatively stable or equal with
ratio of 2011 that was 1.2%.
3. Bank Indonesia pada tahun 2001 menetapkan batas
maksimum NPL netto sebesar 5,00%. Adapun rasio NPL
netto Bank NTT pada tahun 2012 adalah sebesar 0,29%,
walaupun mengalami peningkatan sebesar 0,01% dari tahun
2011, namun masih berada jauh dari batasan maksimum
yang ditetapak oleh Bank Indonesia.
3. Bank Indonesia in 2011 implemented Net NPL maximum
limit at 5.00%. Bank NTT’s net NPL ratio in 2012 was 0.29%
or experienced 0.01% increase compared to 2011, but still
exceeding maximum limitations implemented by Bank
Indonesia.
4. Return On Asset (ROA) Bank NTT pada tahun 2012 menurun
sebesar 0,54% dibandingkan tahun 2011 sebesar 4%.
Walaupun mengalami penurunan dari tahun sebelumnya,
namun tingkat pengembalian masih tetap baik/stabil.
Penurunan Rasio ROA tersebut antara lain dikarenakan laju
pertumbuhan asset yang cukup pesat di tahun 2012 ini.
4. Return on Asset (ROA) of Bank NTT in 2012 was 0.54%
decrease compared to 2011 that was 4%. Though
experienced decrease compared to previous year, the
return rate remained stable. ROA ratio decrease was due to
significant asset growth in 2012.
5. Return On Equity (ROE) Bank NTT pada tahun 2012 meningkat
sebesar 2,1% menjadi 27,7% dibandingkan tahun 2011
sebesar 25,6%. Hal ini menunjukkan bahwa laba setelah
pajak yang dihasilkan Bank NTT mengalami peningkatan
cukup signifikan pada tahun 2012 sebesar 14,6%.
5. Return on Equity (ROE) of Bank NTT in 2012 was 2.1%
increase to 27,7% compared to 2011 that was 25.6%. This
indicated that net income after tax booked by Bank NTT
experienced relatively significant increase that was 14,6% in
2012.
6. Net Interest Margin (NIM) Bank NTT pada tahun 2012
menurun sebesar 1,1% dibandingkan tahun 2011 sebesar
9,8%. Hal ini dikarenakan adanya penyesuaian tingkat suku
bunga Bank NTT.
6. Net Interest Margin (NIM) of Bank NTT in 2012 was 1.1%
lower compared to 2011 that was 9,8%. This due to Bank
NTT’s interest.
7. Beban Operasional-Pendapatan Operasional (BOPO) Bank
NTTpada tahun 2012 naik sebesar 0,5% menjadi 71,5%
dibandingkan tahun 2011 sebesar 71%. Kenaikan tersebut
seiring dengan penambahan jumlah tenaga kerja maupun
meningkatnya beberapa biaya operasional yang tidak dapat
dihindari bank.
7. Operating Expense to Operating Income ratio of Bank NTT in
2012 experienced 0.5% increase to 71.5% compared to 2011
that was 71%. The increasw was due to rising employees
number as well as increase on several operating expenses
that was inevitable for the Bank.
8. Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank NTT pada tahun 2012
mengalami peningkatan sebesar 0,5% menjadi 93,4%
dibandingkan tahun 2011 sebesar 92,9%. Peningkatan
tersebut menunjukkan Bank NTT telah berhasil
menunjukkan fungsi intermediasinya secara lebih optimal
melalui peningkatan penyaluran kredit yang tumbuh
sebesar 15,2% selama tahun 2012.
8. Loan to Deposit Ratio of Bank NTT in 2012 experienced 0.15%
increase to 93.4% compared to 2011 that was 92.9%. The
increase indicated that Bank NTT succeeded in performing
its intermediary function in more optimum manner through
loan disbursement growth to 15.2% throughout 2012.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Strategi Pengendalian BOPO
BOPO Controlling Strategy
Di tahun 2012, peningkatan kinerja Bank NTT juga ditopang
oleh program efisiensi yang tepat guna dan tepat sasaran,
walaupun rasio BOPO sedikit mengalami kenaikan dari tahun
2011, namun upaya untuk mengendalikan eskalasi biaya-biaya
terus dilakukan oleh Bank NTT. Langkah-langkah efisiensi
yang terus dilakukan untuk menjaga rasio BOPO antara lain:
In 2012, Bank NTT’s performance improvement was also
encouraged by effective and accurate efficiency program,
though the BOPO ratio experience slight increase from 2011,
the effort to control cost escalation is continuously performed
by Bank NTT. Several efficiency program performed to maintain
BOPO ratio, as follows:
š C[cf[hXW_a_ ijhkajkh f[dZWdWWd 8Wda DJJ c[bWbk_
penurunan tingkat suku bunga dana pihak ketiga (terutama
giro dan deposito dengan special rate).
š F[dYWXkjWdX_WoWikXi_Z_7JCa[fWZWdWiWXW^ZWddWiWXW^
diarahkan untuk menggunakan ATM Bank NTT yang telah
banyak tersedia.
š C[bWakaWd h[l_[m ZWd h[d[]ei_Wi_ j[h^WZWf aedjhWa#
kontrak perjanjian kerja sama dengan pihak ketiga
(vendor,konsultan dan lawyer).
š C[d][lWbkWi_ a[cXWb_ a[Xkjk^Wd j[dW]W ikffehj_d]
(outsourcing) serta renegosiasi kontrak atau perjanjian
kerjasamanya.
š C[hWi_edWb_iWi_X[XWdX_WoWWZc_d_ijhWi_ZWdkckci[hjW
menghilangkan biaya yang tidak diperlukan sehingga bank
menjadi lebih kompetitif terhadap pesaing.
š ;\_i_[di_ ZWd [\[aj_\_jWi X_WoW fhecei_ ZWd ifediehi^_f
kepada kegiatan yang lebih berdampak langsung terhadap
bisnis.
š F[cX[hZWoWWd j[adebe]_ oWd] X[hjk`kWd kdjka
meningkatkan efektifitas kinerja.
š C[d]]_WjaWd f[cWiWhWd `WiW XWda oWd] j[haW_j Z[d]Wd
Bank Garansi dan jasa-jasa lainnya sebagai alternatif
sumber pendapatan fee based income.
š F[d_d]aWjWd [\_i_[di_ ef[hWi_ ZWd c[d_d]aWjaWd
produktivitas/kinerja karyawan.
™ >begdk^c\7Vc`CII¼h[jcY^c\higjXijgZi]gdj\]YZXgZVh^c\
third party fund interest rate (especially current accounts
with special rate).
™ GZkdXVi^dc d[ 6IB hjWh^Y^oZ Xdhi [dg XjhidbZgh VcY i]Z
customers are directed to utilize Bank NTT ATM which has
been largely provided.
™ EZg[dgb^c\gZk^ZlVcYgZcZ\di^Vi^dcd[ldg`^c\V\gZZbZci
contracts with third party (vendors, consultants and
lawyers).
™ :kVajVi^c\ hjeedgi^c\ djihdjgX^c\ gZhdjgXZh Vh lZaa Vh
renegotiating cooperation agreements or contracts.
Kemampuan Membayar Kewajiban
Debt Paying Ability
Meskipun jumlah kewajiban Bank NTT meningkat dibandingkan
dengan tahun 2011, secara keseluruhan selisih jumlah aset
lancar dan kewajiban Bank NTT menunjukkan angka positif,
yaitu sebesar Rp. 754,14 miliar. Artinya, aset lancar yang
dimiliki Bank NTT pada tahun 2012 dapat digunakan untuk
menyelesaikan seluruh kewajibannya.
Though the total liablity of Bank NTT was increasing compared
to 2011, generally, mismatch of total current asset and liability
of Bank NTT indicated positive number that was amounting to
Rp. 754,14 billion. This means that the current asset of Bank
NTT in 2012 can be allocate to settle all of its liability.
Kolektibilitas kredit yang diberikan yang dikategorikan sebagai
Non Performing Loan (NPL) adalah kredit yang diberikan dengan
kategori kurang lancar, diragukan dan macet sebagaimana
yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Batas maksimum NPL
(Netto) untuk bank-bank di Indonesiayang ditetapkan oleh Bank
Indonesia adalah sebesar 5,00%. NPL Bank NTT tahun 2012
adalah seperti dalam tabel dibawah ini :
Loan disbursed collectability categorized, as Non-Performing
Loan (NPL) is loan disbursed under substandard, doubtful and
loss category as implemented by Bank Indonesia. Net NPL
maximum limit for Indonesian banks implemented by Bank
Indonesia is at 5,00%. Bank NTT’s NPL in 2012 as described on
following table:
™ GVi^dcVa^o^c\ VYb^c^higVi^kZ VcY \ZcZgVa ZmeZchZh Vh lZaa
as writing-off unnecessary cost that the Bank is more
competitive among peer companies.
™ :[[ZXi^kZcZhhVcYZ[ÄX^ZcXnd[egdbdi^dcVaVcYhedchdgh]^e
expenses to the activities that have direct impact to the
business.
™ IZX]cdad\nZbedlZgbZciV^b^c\idZc]VcXZeZg[dgbVcXZ
effectiveness.
™ Dei^b^o^c\ WVc`¼h hZgk^XZ bVg`Zi^c\ gZ\VgY^c\ <jVgVciZZ
Bank and other services as fee-based income alternatives.
™ :c]VcX^c\deZgVi^c\Z[ÄX^ZcXnVcYZbeadnZZh¼egdYjXi^k^in$
performance.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
133
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Juta (Rp)
(Rp) million
Kredit Berdasarkan Kolektibilitas
Lancar
2011
2012
% GROWTH
Loan Based On Collectability
3,744,515
4,330,698
15.65
Current
17,651
3,519
(80.06)
Special Mention
Kurang Lancar
2,229
1,452
(34.86)
Substandard
Diragukan
1,435
2,306
60.70
Doubtful
41,954
48,921
16.61
Loss
(51,191)
(44,678)
(12.72)
Impairment Losses Allowance
3,756,593
4,342,218
15.59
Total (Net)
Dalam perhatian khusus
Macet
Cadangan kerugian penurunan nilai
Total (neto)
Total (Neto) 2011
Total (net)
2011
3,756,593
2012
Total (Neto) 2012
Total (net)
Kredit
Kolektibilitas
Loan Based On
Collectability
4,342,218
134
Dengan adanya pertumbuhan jumlah kredit yang diberikan
dan peningkatan kualitas analis kredit.
Within the increase on loan disbursed and improving quality of
credit analyst quality.
Bank NTT terus berupaya memperbaiki rasio NPL melalui
penerapan prinsip kehati-hatian dan pengenalan nasabah yang
lebih dalam dengan tetap mengutamakan fungsi intermediasi
perbankan dengan penyaluran dana kepada masyarakat dan
sektor usaha.
Bank NTT is continuously improved NPL ratio through more
comprehensive prudent and know your customers principles
implementation by keep promoting banking intermediary
function to public and business sector loan disbursement.
Belanja Barang Modal dan Ikatan Material untuk Investasi
Barang Modal
Bank NTT memiliki belanja barang modal untuk
pengembangan jaringan kantor. Belanja barang modal di
tahun 2012 sebesar Rp. 166,5 miliar meningkat sebesar 28,8%
dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 136,7 miliar.
Capital Expenditures and Material Commitment on Capital
Investment
Bank NTT performs capital expenditures for office network
development. The capital expenditures in 2012 were amounted
to Rp. 166.5 billion or 28.8% increase compared to 2011 that was
Rp. 136.7 billion.
Materialitas Peningkatan Usaha
Pendapatan bunga selama tahun 2012 mengalami peningkatan
yaitu dari Rp. 731 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp. 852 miliar
di tahun 2012 atau meningkat sebesar 16,5%. Peningkatan
terbesar secara nominal diperoleh dari pendapatan bunga
terutama bunga atas kredit sebesar Rp. 756 miliar atau 82,9%
dari jumlah pendapatan usaha tahun 2012.
Business Development Materiality
Interest income throughout 2012 experienced increase that was
from Rp. 731 billion in 2011 to Rp. 852 billion in 2012 or 16.5%
increase. The largest increase was nominally derived from
interest income especially loan interest income amounted to
Rp. 756 billion or 82.9% from total operating income in 2012.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Dampak Perubahan Suku Bunga Terhadap
Kinerja Bank
Impact of Interest Rate Changes on Bank’s
Performance
Kondisi pasar keuangan yang cukup stabil pada tahun 2012
telah menyebabkan penurunan terhadap suku bunga selama
tahun 2012 yang secara langsung dipengaruhi dari suku
bunga Bank Indonesia yang berpengaruh terhadap penurunan
suku bunga deposito rata-rata tahun 2012.Sebagai dampak
dari tindakan manajemen dan kondisi pasar, tingkat bunga
rata-rata deposito mengalami penurunan sebesar 1,17% lebih
rendah dari suku bunga rata-rata pada tahun 2011 sebesar
8,15%.
Relatively stable financial market condition in 2012 encouraged
decrease on interest rate in 2012 that was directly affected
by BI Rate that also affected on average time deposit interest
rate decrease in 2012. As the impact of management’s action
on the market condition, average time deposit interest rate
experienced 1.17% decrease, lower compared to average
interest rate in 2011.
Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan
Akuntan
Setelah berakhirnya tanggal Laporan Akuntan untuk tahun
buku berjalan (per 31 Desember 2012), Bank NTT tidak memiliki
informasi dan fakta material setelah tanggal laporan akuntan.
Subsequent Information
Transaksi Material dengan Pihak Berelasi
Dalam menjalankan usahanya, Bank NTT mempunyai
transaksi-transaksi dengan pihak berelasi yang meliputi
transaksi simpanan nasabah dan pemberian kredit. Manajemen
berpendapat seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak
berelasi telah memenuhi aspek-aspek kewajaran yang berlaku.
Rincian transaksi yang dilakukan Bank NTT dengan pihak
berelasi dapat dilihat dalam Catatan atas Laporan Keuangan
No.8, No.14 dan No. 32. Selama tahun 2012, tidak ada transaksi
material yang terjadi antara Bank NTT dengan pihak berelasi.
Material Transaction with Related Party
In carrying its busienss, Bank NTT performs transaction with
related party including customers’ savings transaction and
loan disbursement. The management considered that every
transaction performed with related party has complied with
every fairness obligations. Detail transactions performed by
Bank NTT with related party is disclosed on Notes on Financial
Statements No. 8, No. 14 and No. 31. In 2012, there was no
material transaction between Bank NTT and related party.
Perubahan Peraturan Perundang-Undangan
Yang Berpengaruh Signifikan Terhadap
Perusahaan
Changes in Legislation that Holds Significant
Impact to the Company
Perubahan peraturan perundang- undangan sepanjang tahun
2012 dan dampaknya bagi Bank NTT, sebagai berikut:
Changes in the legislation throughout 2012 and its impact to
Bank NTT, as follow:
1. Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/8/PBI/2012 tentang
Kepemilikan Saham Bank Umum
1. Bank Indonesia Regulation No. 14/8/PBI/2012 regarding
Commercial Bank Shareownership
a. Penetapan batas maksimum kepemilikan saham didasarkan atas kategori pemegang saham yaitu:
a. Implementation of sharehownership maximum limit
based on shareholders category, as of:
š 8WZWd >kakc B[cXW]W A[kWd]Wd XWda ZWd XkaWd
bank), sebesar 40%
- Legal Entity Financial Institution (bank and non-bank),
amounting to 40%.
š 8WZWd>kakcDedB[cXW]WA[kWd]Wd"i[X[iWh)&
dan;
- Legal entity Non-Financial Institution, amounting to
30%, and
š F[hehWd]Wd"8WdaAedl[di_edWbi[X[iWh(&1
- Personal, Conventonal Bank, amounting to 20%;
š F[hehWd]Wd"8WdaKckcIoWh_W^WZWbW^i[X[iWh(+$
- Personal, Sharia Commercial Bank, amounting to 25%.
Ketentuan batas maksimum ini dikecualikan untuk Pemerintah
Pusat dan Lembaga yang memiliki fungsi melakukan penanganan
dan/atau penyelamatan Bank.
Maximum limit regulation is excluded for Central Government
and Institutions that hold Bank Recovery and/or treatment
function.
After the end of Accounting Report for current fiscal year (as of
December 31st, 2012), Bank NTT does not have material fact
and information after the accounting reporting date.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
135
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
b. Disamping itu, pembatasan ini juga di dasarkan atas:
136
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
b. Besides, the limitation is also refers to:
š A[j[haW_jWd WdjWh f[c[]Wd] iW^Wc oWd] Z_ZWiWhaWd
atas hubungan kepemilikan;
- Relationship between
ownership relation.
š >kXkd]Wd a[bkWh]W iWcfW_ Z[d]Wd Z[hW`Wj a[ZkW"
dan/atau
- Family relation (to second degree) and/or
š 7Yj_d] _d YedY[hj a[h`W iWcW WjWk j_dZWaWd oWd]
sejalan untuk mencapai tujuan bersama dalam
mengendalikan Bank).
- Acting in concert (cooperation or any similiar action to
achieve collective goals in managing the Bank).
c. Jumlah keseluruhan kepemilikan saham dalam satu
pihak, sebesar batas kepemilikan tertinggi pada kategori
pemegang saham yang terdapat dalam satu pihak, dan
komposisi kepemilikan masing-masing pemegang saham
dalam satu pihak paling tinggi sebesar batas maksimum
kepemilikan sesuai kategori pemegang saham
c. Total shareownership on a party, as much as highest
ownership on shareholders category in a party, and
ownership composition of each shareholders in a party is
the highest equal with ownership maximum limit based on
shareholders category.
d. Bank yang dapat dimiliki oleh Badan Hukum Bank
dengan jumlah lebih dari 40% dari modal Bank, paling
kurang memenuhi kriteria:
d. The bank can be owned by Legal EntityBank with more than
40% ownership on Bank Capita, at least meet following
criteria:
š mW`_X ]e fkXb_Y kdjka c[dYWfW_ a[f[c_b_aWd fkXb_Y
paling kurang sebesar 20% dari modal Bank, yang
dilakukan paling lama 5 tahun sejak badan hukum bank
memiliki saham sesuai persetujuan Bank Indonesia.
- has to perform go public to reach public ownership at
least 20% of bank’s capital, that is performed the latest 5
years since the legal entity bank issued shares pursuant
to Bank Indonesia’s approval.
š mW`_Xc[c_b_a_f[hi[jk`kWdkdjkac[d[hX_jaWdikhWj
utang yang bersifat ekuitas.
- as to hold approval to issue equity bonds.
the
shareholders
based
on
2. Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/26/PBI/2012 tentang
Kegiatan Usaha dan Jaringan kantor Berdasarkan Modal
Inti Bank
2. Bank Indonesia Regulation No. 14/26/PBI/2012 regarding
Business Activity and Office Network based on Bank’s Core
Capital
Pengaturan Kegiatan Usaha Bank
Bank’s Business Activity Regulation
Bank hanya dapat melakukan Kegiatan Usaha dan memiliki
Jaringan Kantor sesuai dengan Modal inti yang dimiliki yang
dikelompokkan sebagai berikut:
Bank only able to perform business activity and office network
referring to core capital owned and categorized as follows:
a. Bank Umum berdasarkan Kegiatan Usaha (BUKU) 1 Modal
< Rp1 triliun
a. Commercial Bank based on business activity wit capital <
Rp. 1 trillion
Kegiatan Usaha yang dapat dilakukan:
Business activity that is allowed to be performed:
š a[]_WjWd f[d]^_cfkdWd ZWdW ZWd f[doWbkhWd ZWdW
yang merupakan produk atau aktivitas dasar;
- Fund collection and loan disbursement that is basic
product or activity.
š a[]_WjWdf[cX_WoWWdf[hZW]Wd]WdjhWZ[\_dWdY[1
- Trade finance activity
š a[]_WjWdZ[d]WdYWakfWdj[hXWjWikdjkaa[W][dWdZWd
kerjasama;
- Limited scope activity for distributor and partnership
š a[]_WjWd i_ij[c f[cXWoWhWd ZWd [b[Yjhed_Y XWda_d]
dengan cakupan terbatas;
- Financing and electronic banking activity with limited
scope
š a[]_WjWd f[do[hjWWd ceZWb i[c[djWhW ZWbWc hWd]aW
penyelamatan kredit; dan
- Temporary capital participation in recovering loan, and
š `WiWbW_ddoW1
- Other services
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
2) Kegiatan sebagai Pedagang Valuta Asing (PVA).
2. Activity as foreign exchange trader
3) Kegiatan lainnya yang digolongkan sebagai produk atau
aktivitas dasar dalam Rupiah yang lazim dilakukan
oleh Bank dan tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
3. Other activities classified as basic product or activity in
Rupiah currency that is common to be performed by bank
and not violating applicable regulation
4) Bank wajib menyalurkan kredit atau pembiayaan kepada
usaha produktif paling rendah 55% (lima puluh lima
persen) dari total kredit atau pembiayaan.
4. The bank is obligated to disburse loan to productive sector
at least 55% from total loan or financing.
b. BUKU 2 Modal : Rp. 1 triliun s/d Rp. 5 triliun
b. Commercial Bank 2 capital : Rp. 1 trillion to Rp. 5 trillion
ša[]_WjWdf[d]^_cfkdWdZWdW
-
Fund collection activity.
ša[]_WjWdf[doWbkhWdZWdWZ[d]WdYWakfWdoWd]b[X_^bkWi1
-
loan disbursement with wider scope
ša[]_WjWdf[cX_WoWWdf[hZW]Wd]WdjhWZ[\_dWdY[1
-
Trade finance activity
ša[]_WjWdjh[Wikhoi[YWhWj[hXWjWi1
-
Limited treasury activity, and
š`WiWbW_ddoW1
-
Other services
2. Kegiatan Usaha dengan cakupan yang lebih luas untuk:
2. Business activity with wider scope for
ša[W][dWdZWda[h`WiWcW1
-
for distributor and partnership
ša[]_WjWdi_ij[cf[cXWoWhWdZWd[b[Yjhed_YXWda_d]1
-
Financing and electronic banking activity
3. Kegiatan penyertaan modal pada lembaga keuangan di
Indonesia dengan jumlah seluruh penyertaan paling tinggi
sebesar 15% dari modal Bank;
3. Capital participation activity at Indonesian financial isntitution
with toal participations maximum 15% from Bank’s capital
4. Kegiatan penyertaan modal sementara dalam rangka
penyelamatan kredit;
4. Temporary capital participation in recovering loan
5. Kegiatan lain yang lazim sepanjang tidak bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5. Other activities classified as basic product or activity in
Rupiah currency that is common to be performed by bank
and not violating applicable regulation.
6. Bank wajib menyalurkan kredit atau pembiayaan kepada
usaha produktif paling rendah 60% (enam puluh persen)
dari total kredit atau pembiayaan.
6. The bank is obligated to disburse loan to productive sector
at least 60% from total loan or financing.
c. BUKU 3 Modal : Rp. 5 triliun s/d Rp. 30 triliun
c. Commercial Bank 3 capital : Rp. 5 trillion to Rp. 30 trillion
1. Kegiatan Usaha dapat dilakukan dalam Rupiah maupun
dalam valuta asing dan penyertaan modal pada lembaga
keuangan di Indonesia dan/atau di luar negeri terbatas
pada wilayah regional Asia, antara lain:
1. Business activity can be performed in Rupiah or foreign
currency and capital participation at Indonesian or
international financial institutions limited on Asian region,
such as:
šf[d]^_cfkdWdZWdW1
-
fund colelction
šf[doWbkhWdZWdW1
-
fund disbursement
šf[cX_WoWWdf[hZW]Wd]WdjhWZ[\_dWdY[1
-
trade finance
ša[]_WjWdjh[Wikho1
-
treasury
ša[]_WjWdZWbWclWbkjWWi_d]1
-
foreign exchange activity
ša[]_WjWda[W][dWdZWda[h`WiWcW1
- distributor and partnership
ša[]_WjWdi_ij[cf[cXWoWhWdZWd[b[Yjhed_YXWda_d]1
- payment and electronic banking system activity
ša[]_WjWd f[do[hjWWd ceZWb Z[d]Wd `kcbW^ i[bkhk^
penyertaan paling tinggi sebesar 25% dari modal Bank;
- capital participation with maximum participation 25%
from bank’s capital
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
137
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ša[]_WjWd f[do[hjWWd ceZWb i[c[djWhW ZWbWc hWd]aW
penyelamatan kredit;
- Temporary capital participation in recovering loan
š`WiWbW_ddoW1ZWd
- other services
ša[]_WjWdbW_doWd]bWp_cZ_bWakaWdeb[^8Wdai[fWd`Wd]
tidak bertentangan dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.
- Other activities classified as basic product or activity
in Rupiah currency that is common to be performed by
bank.
2) Bank wajib menyalurkan kredit atau pembiayaan kepada
usaha produktif paling rendah 65% (enam puluh lima
persen) dari total kredit atau pembiayaan.
2. The bank is obligated to disburse loan to productive
sector at least 65% from total loan or financing.
d. BUKU 4 Modal ≥ Rp30 triliun
138
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
d. Commercial Bank 4 capital > Rp30 trillion
1) Kegiatan Usaha yang dapat dilakukan adalah seluruh
Kegiatan Usaha sebagaimana dimaksud dalam Buku
3 baik dalam Rupiah maupun dalam valuta asing dan
penyertaan modal pada lembaga keuangan di Indonesia
dan/atau seluruh wilayah di luar negeri dengan jumlah
seluruh penyertaan paling tinggi sebesar 35% dari modal
Bank.
1. Business activity that can be peformed is the entire
activites stated on the point 3 both in Rupiah or foreign
Currency and capital participation at Indonesian and/or
all over the world with maximum participation 35% from
bank’s capital.
2) Bank wajib menyalurkan kredit atau pembiayaan kepada
usaha produktif dengan paling rendah 70% (tujuh puluh
persen) dari total kredit atau pembiayaan.
2. The bank is obligated to disburse loan to productive
sector at least 70% from total loan or financing.
Jaringan Kantor
Office Network
a. Bank wajib memperoleh izin Bank Indonesia apabila akan
melakukan:
a. The bank is obligated to hold Bank Indonesia license if plans
to:
Pembukaan Jaringan Kantor dalam bentuk:
Open office network in form of:
1) kantor cabang; atau
1) branch office
2) kantor perwakilan dan kantor lainnya di luar negeri,
dengan ketentuan sebagai berikut:
2) representative and other offices aboard, referring to
following provision
š8KAK'ZWd(j_ZWaZWfWjc[bWakaWdf[cXkaWWdAWdjeh
Perwakilan dan kantor lainnya di luar negeri.
- Commercial bank 1 & 2 are not allowed to open
representatives or other offices aboard.
š8KAK)ZWfWjc[bWakaWdF[cXkaWWd@Wh_d]WdAWdjehZ_
luar negeri terbatas pada wilayah regional Asia; dan
- Commercial bank 3 is allowed to open aboard office
network limited in Asian region; and
š8KAK * ZWfWj c[bWakaWd F[cXkaWWd @Wh_d]Wd AWdjeh
pada seluruh wilayah di luar negeri. Pembukaan Jaringan
Kantor Bank selain jenis kantor sebagaimana disebut di
atas, wajib dilaporkan dan memperoleh penegasan dari
Bank Indonesia.
- Commercial bank 4 is allowed to open office network
in every region all over the world. The office network
opening except stated above, has to be reported and
notified by Bank Indonesia.
b. Bank yang akan melakukan Pembukaan Jaringan Kantor
wajib memenuhi persyaratan:
b. The bank that performs office network expansion shall
comply to following requirements
1) tingkat kesehatan Bank dengan peringkat komposit
1 (satu), 2 (dua), atau 3 (tiga) selama 1 (satu) tahun
terakhir; dan
1. Bank’s soundness level with composite rank 1, 2 or 3
within the last one year; and
2) ketersediaan alokasi Modal Inti sesuai lokasi dan jenis
kantor (Theoretical Capital).
2. Core capital allocation availability referring to office
location and type (Theoritical Capital)
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Perhitungan ketersediaan alokasi Modal Inti untuk
Pembukaan Jaringan Kantor diperoleh dari hasil perkalian
antara koefisien zona untuk lokasin Jaringan Kantor Bank
dengan biaya investasi Jaringan Kantor Bank sesuai BUKU.
Calculation of Core Capital allocation availability for office
network expansion is obtained from substraction between zone
coefisien for office network location with bank’s office network
investment cost
c. Dalam mempertimbangkan ketersediaan alokasi Modal
Inti untuk pembukaan Jaringan Kantor, Bank indonesia
menetapkan:
c. In considering the availability of Core Capital allocation for
office network expansion, Bank Indonesia regulates:
1) pembagian zona dengan mempertimbangkan tingkat
kejenuhan Bank dan pemerataan pembangunan;
1. Zone division by considering Bank’s saturated level and
development distribution
2) koefisien masing-masing zona; dan
2. Each zone coefisien
3) biaya investasi Pembukaan Jaringan Kantor Bank untuk
masing-masing BUKU.
3. Office network expansion investment expense
d. Meskipun tidak memenuhi salah satu syarat pada point
2, Bank dapat melakukan Pembukaan Jaringan Kantor
apabila melakukan:
1) penyaluran kredit atau pembiayaan kepada:
d. Though does not comply one of the requirements stated at
point 2, the Bank is still allowed to perform office network
expansion if:
1. Disbursing loan or financing to
šKCAC fWb_d] h[dZW^ (& ZkW fkbk^ f[hi[d ZWh_ jejWb
portofolio kredit atau pembiayaan; atau
- SMME at least 20% from total loan or financing portfolio
šKCA fWb_d] h[dZW^ '& i[fkbk^ f[hi[d ZWh_ jejWb
portofolio kredit atau pembiayaan; dan
- SME at least 10% from total loan or financing portfolio
2) pemupukan modal
3. Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/24/PBI/2012 tentang
Kepemilikan Tunggal Pada Perbankan Indonesia
2. capital growth
3. Bank Indonesia Regulation No. 14/24/PBI/2012 regarding
single ownership on indonesian banking
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
139
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
CHANGES ON ACCOUNTING POLICY
140
Pada tahun 2012, perubahan kebijakan akuntansi perusahaan
mengikuti standar akuntansi yang dikonvergensi dari IFRS,
beberapa standar yang relevan dan berdampak material
bagi Perusahaan dan wajib diterapkan untuk pertama kali
untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1
Januari 2012.
In 2012, changes on accounting policy is referring to
convergenced accounting standard from IFAS, several stadards
that are considered relevant and provide material impact to the
Company and has to be implemented for the first time for fiscal
year started after January 1st, 2012:
Berikut ini adalah perubahan atas standar dan interpretasi
standar yang wajib diterapkan pertama kalinya untuk tahun
buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari
2012, namun kurang relevan atau tidak berdampak material
terhadap Perusahaan:
Following are changes on accounding standard and
interpetation that has to be applied in or after January 1st,
2012, but considered irrelevant or less material impacted to the
Company, as of:
1. PSAK No. 16 (2011), “Aset tetap”, mengatur perlakuan
akuntansi aset tetap, sehingga pengguna laporan keuangan
dapat memahami informasi mengenai investasi entitas
dalam aset tetap dan perubahan dalam investasi tersebut.
1. SFAS 16 (2011), Fixed Assets, regulating fixed asset
accounting treatment that the financial statement user able
to understand information regarding entity investment in
fixed asset and changes in the investment
2. PSAK No 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan
Program Manfaat Purnakarya”, mengatur akuntansi dan
pelaporan program manfaat purnakarya untuk semua
peserta sebagai suatu kelompok.
2. SFAS 18 (revised 2010), Accounting and Reporting by
Retirement Benefit Plans for all of participants as a group
3. PSAK No. 30 (2011), “sewa”, mengatur kebijakan akuntansi
dan pengungkapan yang sesuai, baik bagi lessee maupun
lessor terkait dengan sewa, yang berlaku untuk peianjian
yang mengalihkan hak untuk menggunakan aset meskipun
penyediaan jasa substansial oleh lessor tetap diperlukan
dalam mengoperasikan atau memelihara aset tersebut.
3. SFAS 30 (011), “Lease”, regulates appropriate accounting
policy and disclosure, both for the lessee or lessor related
with the lease, applied for agreement that diverts rights
in utilizing the asset though the substantive service
procurement by the lessor still requires in operating or
maintaining the asset.
4. PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak Penghasilan”,
mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan
dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa
depan untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset
(liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi
keuangan; serta transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian
lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan.
4. SFAS 46 (revised 2010), Income Taxes, regulating accounting
treatment for income tax in calculation current and coming
tax consequences on behalf of recovery (settlement) on
total asset (liabilities) in the future recognized in financial
position report; as well as other transactions and events.
5. PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”. menetapkan
prinsip penentuan dan penyajian laba per saham, sehingga
meningkatkan daya banding kinerja antar entitas yang
berbeda pada periode pelaporan yang sama, dan antar
periode pelaporan berbeda untuk entitas yang sama.
5. SFAS 56 (revised 2010), Earnings per Share, implements
earnings per share determination and disclosure principles,
that enhance performance comparison between different
entities in same reporting period, and between different
reporting period for the same entities.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
6. ISAK No. 15, “PSAK No.24 - Batas Aset Imbalan Pasti,
Persyaratan Pendanaan Minimum dan lnteraksinya”,
memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan
jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat
diakui sebagai aset dalam PSAK No. 24 (Revisi 2010),
“Imbalan Kerja”.
6. ISAK 15, The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum
Funding Requirements and their Interaction, provides
guideline in measuring total surplus restriction in defined
benefit program that can be recognized as asset in SFAS No.
24 (Revised 2010), “Employment Benefit”
7. ISAK No. 20, “Pajak penghasilan - Perubahan Dalam Status
Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”, membahas
bagaimana suatu entitas memperhitungkan konsekuensi
pajak kini dan pajak tangguhan karena perubahan dalam
status pajaknya atau pemegang sahamnya.
7. ISAK 20,Income Taxes - Changes in the Tax Status of
an Entity or its Shareholders, describing how an entity
measured current and deferred tax assets consequences
due to changes in the tax or shareholders status
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
141
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
142
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Bank NTT terus berupaya agar prinsip-prinsip GCG menjadi budaya
perusahaan sehingga Upaya seluruh karyawan untuk menciptakan
daya saing dan kinerja yang tinggi bagi perusahaan dapat tercapai.
Bank NTT is continuously committed that GCG principles being the corporate culture that the
effort from every employees to create high competitive advantages and performance for the
company can be realized.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
143
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TINJAUAN PROSPEK 2012
Tinjauan Prospek 2012
Tata kelola perusahaan yang baik, merupakan
prinsip utama bagi setiap perusahaan, termasuk
oleh PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur (Bank NTT). Sebagai perusahaan
yang bergerak dalam bidang jasa keuangan, hal
utama yang mesti disediakan kepada nasabah dan
stakeholders adalah keyakinan dan kepercayaan.
Good Corporate Governance is a fundamental principle for every Company,
including PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT).
As a Company operates on banking industry, principal elements that have to
be provided to the customers and stakeholders are trust and confidence.
144
Sebagaimana dipahami bersama, bahwa fokus bisnis bank
adalah mengelola keuangan dengan risiko yang cukup
tinggi, sehingga membutuhkan adanya perhitungan resiko
yang cermat, sehingga terhindar dari dampak buruk seperti
kerugian (fraud).
As collectively understood that bank’s business focus is fund
managing with relatively high risk that requires accurate
measurement to prevent any loss (fraud).
Pada akhir semester I tahun 2010 PT Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) telah berhasil
membuat terobosan bisnis strategis, berupa penerbitan
Obligasi I Bank NTT sebesar Rp500.000.000.000,- (lima
ratus miliar Rupiah). Keberhasilan ini dilanjutkan dengan
kesuksesan meresmikan 35 (tiga puluh lima) Unit Simpan
Pinjam Desa (USPD) yang daerah pelayanannya difokuskan
pada wilayah-wilayah kecamatan dalam provinsi Nusa
Tenggara Timur. Beberapa catatan sukses ini mampu
mendudukan Bank NTT menjadi Bank yang diperhitungkan
secara regional dan nasional.
In the end of first semester of 2012, PT Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) suceeded in
performing strategic business breakthrough through Bank NTT
Bonds I issuance amounted to RP500.000.000.000 (five hundred
billion Rupiah). This accomplishment was later followed by the
inauguration of 35 (thirty-five) Village Loan and Saving Unit
(USPD) with coverage area focusing on district level in East Nusa
Tenggara Province. These several achievement records placed
Bank NTT as reputable Bank both regionally or nationally.
Seiring dengan prestasi bisnis tersebut, menantang Bank
NTT (emiten) untuk bertindak semakin professional dalam
menjalankan tata kelola perusahaan berdasarkan prinsipprinsip Good Corporate Governance (GCG). Menjawab
tantangan tersebut, Bank NTT terus melakukan evaluasi dan
perbaikan-perbaikan layanan kepada stakeholders. Salah
satun wujudnya adalah meningkatkan perluasan jaringan
kantor menjadi 124 (seratus dua puluh empat) unit dan 80
(delapan puluh) unit mesin ATM.
Simultaneously with those business achievements, also
challengin Bank NTT to be more professional in implementing
corporate governance based on Good Corporate Governance
(GCG) principles. Overcoming respected challenges, Bank NTT
continuously conducts service evaluation and improvement
dedicated to the stakeholders. One of the realizations of that
effort was by expanding office network to 124 (one hundred and
twenty four) units and 80 (eighty) ATM machines unit.
Bank NTT memandang bahwa upaya peningkatan layanan
kepada stakeholders, tidak cukup dengan perluasan jaringan
kantor dan penambahan sarana teknologi, tetapi juga
membutuhkan peningkatan kualitas sumber daya manusia
Bank NTT perceived that enhancing service to the stakeholders
is not only adequate with office expansion and technology
equipment acquisition but also requires human resources
quality enhancement that holds an awareness of code of
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
(sdm) yang memiliki kesadaran akan nilai etika (code of
conduct) sehingga mampu menciptakan hubungan kerjasama
antar semua komponen-komponen perusahaan berdasarkan
prinsip-prinsip GCG.
conduct to establish cooperation with every Company’s element
referring to GCG principles.
Tujuan Pelaksanaan GCG di Bank NTT
GCG Implementation Objectives in Bank NTT
Dalam rangka penerapan prinsip GCG, maka Bank NTT
merumuskan beberapa tujuan sebagai berikut:
Related with GCG principle implementation, Bank NTT
formulated several objectives, as follows:
1. Memaksimalkan nilai Bank NTT dengan peningkatan
prinsip-prinsip yang dianut perusahaan, yang pada
akhirnya untuk mencapai visi melalui misi yang ditetapkan.
1. Maximizing Bank NTT’s value by enhancing the principles
implemented by the Company, that holds final objective to
realize implemented vision and mission.
2. Mewujudkan sistem manajemen Bank NTT yang
profesional dengan bercirikan kerja sesuai nilai-nilai
FLOBAMORA.
2. Realizing Bank NTT’s professional management system
characterized by corporate culture adhering to FLOBAMORA
values.
3. Menigkatkan kemandirian dan daya tahan organ Bank
NTT terhadap pengaruh maupun praktik-praktik yang
bertentangan dengan prinsip-prinsip good corporate
governance.
3. Enhancing Bank NTT’s organ durability and independency
towards any impact of several actions that may violate Good
Corporate Governance principles.
4. Meningkatkan kinerja Bank NTT, melindungi kepentingan
stakeholders dan meningkatkan kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku serta nilainilai FLOBAMORA.
4. Improving
Bank
NTT’s
performance,
protecting
stakeholders’ interest and enhancing compliance towards
applicable regulation and FLOBAMORA values.
Pelaksanaan good corporate governance yang telah dilakukan
Bank NTT selama kurun waktu tahun 2012 merupakan
kelanjutan dari pelaksanaan tata kelola perusahaan yang
selama ini telah diterapkan. Pelaksanaan good corporate
governance pada Bank NTT senantiasa selalu berlandaskan
Good Corporate Governance implementation carried by Bank
NTT throughout 2012 became the continuation of existing Good
Corporate Gocernance implementation. The Good Corporate
Governance practice in Bank NTT always complies to five
Good Corporate Governance fundamental principles, that are
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
145
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
pada lima prinsip dasar good corporate governance, yaitu
Transparansi (transparency), Akuntabilitas (accountability),
Pertanggungjawaban
(responsibility),
Independensi
(independency) dan Kewajaran (fairness).
Transparency, Accountability, Responsibility, Independency and
Fairness.
Guna menciptakan good corporate governance, Bank NTT
senantiasa berupaya mengimplementasikan pelaksanaan tata
kelola perusahaan secara menyeluruh dan berkesinambungan
dengan melakukan sosialisasi tentang tata kelola perusahaan
yang baik keseluruh jajaran pegawai Bank.
To establish Good Corporate Governance, Bank NTT always
comprehensively and sustainably implements Good Corporate
Governance by conducting corporate governance socializatiion
to every Bank’s employees.
Dalam rangka mewujudkan komitmen Bank dalam
melaksanakan ketentuan Bank Indonesia khususnya
Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006 tentang
Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia
Nomor 8/14/PBI/2006, kewajiban Bank dalam menyampaikan
laporan pelaksanaan good corporate governance, Bank telah
menyampaikan laporannya kepada Bank Indonesia dan pihakpihak eksternal lainnya yang dilakukan Bank baik secara
terpisah maupun digabungkan dalam laporan keuangan
tahunan.
As part of Bank’s commitment realization in complying with Bank
Indonesia Regulation, particualrly Bank Indonesia Regulation
No. 8/4/PBI/2006 regarding Good Corporate Governance
Implementation for Commercial Bank as amended by Bank
Indonesia Regulation No. 8/14/PBI/2006, Bank’s obligation in
delivering Good Corporate Governance implementation report,
the Bank has delivered its reports to the Bank Indonesia as well
as other external parties, both delivered separately or compiled
in one integrated Annual Report.
Organization Structure
Struktur Organisasi
146
Penyempurnaan struktur dan tata kelola Bank senantiasa
dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kompleksitas usaha,
sebagaimana tertuang di dalam Surat Keputusan Direksi
Nomor: 19 Tahun 2011 tentang Susunan Organisasi dan Tata
Kerja PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur.
Bank’s governance and structure refinement are continously
conducted referring to business necessity and complexity, as
stated on the Board of Directors Decree No. 19 of 2011 regarding
PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur’s Working
Procedure and Organization Structure.
TATA KELOLA BANK NTT
BANK NITT’ GOVERNANCE
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)
GENERAL MEETINGS OF SHAREHOLDERS (GMS)
RUPS adalah organ perseroan yang memegang kekuasaan
tertinggi dalam Perseroan dan memegang segala wewenang
yang tidak diserahkan kepada Direksi atau Komisaris, dalam
batas yang ditentukan dalam undang-undang atau anggaran
dasar. Wewenang tersebut antara lain adalah meminta
pertanggung jawaban Dewan Komisaris dan Direksi terkait
dengan pengelolaan Perusahaan, mengubah anggaran dasar,
mengangkat dan memberhentikan Direksi dan Anggota
Dewan Komisaris.
The GMS is Company’s organ that holds highest authority on the
Company as well as every authority that is not delegated both
to the Board of Commissioners or Board of Directors, referring
to the limit regulated on Law or Article of Association. Some
of the authorities, such as proposing Board of Commissioners’
accountability, amending Article of Association, appointing and
dismissing member of Board of Commissioners and Board of
Directors.
Keputusan yang diambil dalam RUPS didasarkan pada
kepentingan Perusahaan. RUPS atau pemegang saham
tidak dapat melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi
dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dengan tidak
mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan haknya
sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundangundangan yang berlaku.
Any Decision made through the GMS was based on Company’s
necessity. The GMS or shareholders do not allowed to perform
any intervention towards Board of Commissioners and Board of
Directors’ duties and responsibilities without any tendency to
reduce GMS authority to carry its rights pursuant to Article of
Association as well as applicable regulation.
Guna memenuhi ketentuan Pasal 78 ayat (2) Undang-Undang
No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dimana RUPS
Tahunan wajib dilaksanakan paling lambat 6 (enam) bulan
setelah tahun buku berakhir, Bank NTT telah melaksanakan
RUPS Tahunan pada tanggal 4 April 2012 dan RUPS Luar Biasa
To comply with article 78 point (2) stated on Law No. 40 of 2007
regarding Limited Company, where the Annual GMS is obligated
to be held the latest 6 (six) months after the end of respective
fiscal year, Bank NTT held Annual GMS on April 4th, 2012 and
Extraordinary GMS on February 14th, 2012, April 4th, 2012 and
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
pada tanggal 14 Februari 2012, tanggal tanggal 4 April 2012
dan tanggal 24 Agustus 2012 dengan agenda, sebagai berikut:
August 24th, 2012 with several agenda as follows:
Agenda RUPS Tahunan
Annual GMS Agenda
1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Perkembangan
Usaha Tahun Buku 2011 dan pelunasan serta pembebasan
tanggung jawab sepenuhnya kepada anggota Direksi dan
Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah
dijalankan selama tahun buku 2011.
1. Approving and authorizing Business Progress Report Fiscal
Year 2011 and its completion as well as full discharge to the
member of Board of Commissioners and Board of Directors
on their supervisory and management duties carried
throughout fiscal year 2011.
2. Mengesahkan penggunaan laba Setelah Pajak Perseroan
untuk tahun buku 2011 sesuai dengan keputusan RUPS
tahunan tahun tahun buku 2012, sebagai berikut :
2. Authorizing Company’s Net Income profit allocation in fiscal
year 2011 based on Annual GMS Decision fiscal year 2012,
as follows:
a. Digunakan untuk Dividen Pemegang Saham, sebesar 80 %
a. Allocated as Shareholders Dividend, amounting to 80%.
b. Digunakan untuk Cadangan Umum, sebesar 10 %
b. Allocated as General reserves, amounting to 10%.
c. Digunakan untuk CadanganTujuan, sebesar 10 %
c. Allocated as Purposed Reserves, amounting to 10%.
3. Penyisihan Dana Kesejahteraan, sebesar 2,5 % dengan
perincian 1 % dialihkan sebagai tambahan Jasa Produksi
dan 1,5 % dialihkan untuk untuk dana pemberdayaan
masyarakat, sehingga dengan demikian maka Penyisihan
Dana Kesejahteraan Karyawan pada Tahun Buku 2012
sebesar 0 %.
3. Welfare Fund Allowance, amounting to 2.5% with detail that
1% is diferred to the society empowerment fund, that the
Employees Welfare Fund Allowance Fiscal Year 2012 was
0%.
4. Sementara Penyisihan
sebagaimana
uraian
Rp20.532.667.664,50.
Jasa Produksi Karyawan
tersebut
diatas,
sebesar
4. While, Employees Production Incentives as described above,
amounted to Rp20.532.667.664,50.
5. Sementara Penyisihan Tantiem Pengurus sebagaimana
uraian tersebut diatas, sebesar Rp7.186.437.175,58.
5. For Management’s tantieme allowance, as described above,
amounted to Rp7.186.437.175,58.
6. Menyetujui dan mengesahkan pemberian kewenangan
kepada Dewan Komisaris untuk memberikan Persetujuan
penambahan setoran modal tahun buku 2012 dengan tetap
mematuhi ketentuan yang berlaku.
6. Approving and authorizing authority delegation to the Board
of Commissioners to give approval on additional capital
fiscal year 2012 by pursuing to applicable regulation.
Agenda RUPS Luar Biasa
Extraordinary GMS Agenda
1. Permintaan Penjelasan Pemegang Saham atas Laporan
Dewan Komisaris tentang adanya disharmonisasi kedudukan
antara Direksi dalam mengoperasionalkan Bank.
1. Shareholders’ confirmation appeal on Board of
Commissioners report regarding position disharmony
between the Board of Directors in managing the Bank.
2. Mengusulkan Calon Komisaris Independen Pengganti
Benyamin Kartono Lebe, yaitu:
2. Proposing Independent Commissioner candidate, replacing
Benyamin Kartono Lebe, that are:
a. Petrus Elias Jemadu, S.H, M.Hum
a.
Petrus Elias Jemadu, S.H, M.Hum
b. Dencik Syamsurizal
b.
Dencik Syamsurizal
c. Frangky Amalo
c.
Frangky Amalo
untuk dilakukan proses seleksi oleh Komite Remunerasi
dan Nomisasi Bank.
To be evaluated on selection process by Bank’s Remuneration
and Nomination Committee.
3. Membahas Pemberhentian Direktur Pemasaran.
3. Discussing Marketing Director resignation.
4. Membahas dan menetapkan syarat-syarat calon Direksi
dan Komisaris, dengan keputusan dan penetapan sebagai
berikut:
4. Discussing and implementing candidate for Board of
Commissioners and Board of Directors members, with
decisions and procedures as follows:
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
147
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
a. Calon Komisaris:
a. Commissioner candidate:
(1) Petrus Elias Jemadu, S.H, M.Hum
(1)
Petrus Elias Jemadu, S.H, M.Hum
(2) Frangky Amalo
(2)
Frangky Amalo
b. Calon Direksi:
148
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
b. Director Candidate:
(1) Yoseph Siga
(1)
Yoseph Siga
(2) Tomy Jeferson Ndolu
(2)
Tomy Jeferson Ndolu
Untuk selanjtunya masing-masing calon tersebut
dilaporkan kepada Bank Indonesia untuk mengikuti Fit
and Proper Test.
To be later each of the candidate was reported to Bank
Indonesia to attend Fit and Proper Test.
5. Penetapan dan Pengangkatan Komisaris Independen dan
Direktur Pemasan Bank, masing-masing untuk masa
jabatan selama 4 (empat) tahun.
5. Independent Commissioner and Marketing Director
appointment and Inauguration, each serving for 4 (four)
years period.
6. Penetapan langkah-langkah penyelesaian masalah Bank
NTT Cabang Bajawa.
6. Implementation of Bajawa Branch Office issue settlement
actions.
7. Penyerasian dan Penyempurnaan Anggaran Dasar
dengan melakukan revisi atas ketentuan tentang tata cara
pengakatan Dewan Komisaris dan Direksi Bank berikut
syarat-syarat pencalonannya.
7. Article of Association refinement and syncronization by
revising Board of Commissioners and Board of Directors
appointment mechanism and procedures including the
candidacy requirements.
8. Peningkatan status kantor cabang pembantu Anakalang
menjadi kantor cabang.
8. Upgrading Anakalang Supporting Branch Office status to
Branch Office.
9. Pembangunan gedung kantor Bank NTT Cabang Bajawa.
9. Bank NTT Bajawa Branch Office building construction.
Proses pemanggilan RUPS tersebut telah dilaksanakan sesuai
dengan UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
yaitu pada Pasal 81 dan Pasal 82.
THE GMS calls has been implemented complying to Law No. 40
of 2007 regarding Limited Company, specifically as disclosed at
Article 81 and Article 82.
Hubungan Direksi dan Dewan Komisaris PT Bank NTT
PT Bank NTT Board Of Commissioners and Board Of Directors
Relationship
Direksi dan Dewan Komisaris saling menghormati tugas,
tanggung jawab dan wewenang masing-masing sesuai
peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar
perseroan. Dewan Komisaris memperoleh akses atas informasi
Perseroan secara tepat waktu dan lengkap.
The Board of Commissioners and Board of Directors respect
each others’ duties, responsibilities as well as authorities
referring to applicable regulation and Article of Association of
the Company. The Board of Commissioners holds access on
Company’s information in comprehensive and timely manner.
Setiap hubungan kerja yang bersifat informal dapat dilakukan
oleh masing-masing Anggota Dewan Komisaris dan Direksi,
namun tidak mempunyai kekuatan hukum sebelum diputuskan
melalui mekanisme yang sah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan anggaran dasar Perseroan.
Every informal working relation may be conducted by each
Board of Commissioners and Board of Directors members, but
do not have legal force before decided through legal mechanism
referring to law and regulation as well as Article of Association.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Dewan Komisaris
Board Of Commissioners
Komposisi, Kriteria dan Independensi Dewan Komisaris
Board of Commissioners Composition, Criteria and
Independency
Dewan Komisaris sebagai organ perusahaan bertugas
dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan
pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi
serta memastikan bahwa perusahaan melaksanakan GCG,
disamping hal tersebut Dewan Komisaris juga memberikan
pengarahan kepada Direksi dalam proses implementasi
visi, misi serta rencana kerja dan anggaran Bank, dengan
mempertimbangkan masukan dari komite-komite yang ada,
memberikan rekomendasi mengenai remunerasi anggota
Direksi, mengevaluasi dan menyetujui keputusan manajemen
dan tindakan strategic yang diusulkan oleh Direksi, memonitor
praktik manajemen risiko, mengevaluasi dan menindaklanjuti
temuan audit internal dan eksternal.
The Board of Commissioners as Company’s organ holds
collective duties and responsibilities to carry supervision and
providing advice to the Board of Directors as well as ensuring
that the Company has conducted GCG, besides those duties, the
Board of Commissioners also delivers guidance to the Board
of Directors in implementing Bank’s vision, mission as well as
Budget and Working Plan, by considering recommendation from
existing Committees, providing recommendation regarding
Board of Directors member remuneration, evaluating and
apporving management’s decision as well as strategic actions
proposd by the Board of Directors, monitoring risk management
practice, evaluating and follwing-up internal as well as external
audit findings.
Komposisi Dewan Komisaris
Board of Commissioners Composition
Didalam Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank
Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank
Indonesia Nomor: 8/14/PBI/2006 , untuk susunan keanggotaan
Dewan Komisaris ditetapkan bahwa, Dewan Komisaris paling
kurang terdiri 3 (tiga) orang dan paling banyak sama dengan
jumlah anggota Direksi.
As stated at Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006
regarding Good Corporate Governance for Commercial Banks
as amended by Bank Indonesia Regulation No. 8/14/PBI/2006,
Board of Commissioners composition, implemented that the
Board of Commissioners consists of at least 3 (three) members
and at most equal with number of Board of Directors members.
Sesuai ketentuan tersebut di atas jumlah Dewan Komisaris
Bank NTT, sebanyak 3 (tiga) orang atau masih dibawah jumlah
Direksi yaitu sebanyak 4 (empat) orang, dengan komposisi
Keanggotaan Dewan Komisaris terdiri atas:
Complying to the regulation, number of Bank NTT’s Board of
Commissioners, that consists of 3 (three) members, or still
less than number of the Board of Directors members that is
4 (four) members, with Board of Commissioners membership
composition consists of:
1 (satu) orang Komisaris Utama dan 2 (dua) orang Komisaris
berasal dari pihak Independen, sehingga dari komposisi
kepengurusan Dewan Komisaris di atas 50% dari jumlah
anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen.
1 (one) President Commissioner and 2 (two) Commissioners
from Independent party, that from the Board of Commissioners
membership composition, for more than 50% Board of
Commissioners members is independent.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa Nomor: 30 tanggal 10 April 2008 yang dibuat
dihadapan Emmanuel Mali, S. H. Notaris di Kupang, Berita
Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Nomor: 108
tanggal 20 Juni 2009 yang dibuat dihadapan Silvester Joseph
Mambaitfeto, S. H. Notaris di Kupang dan dan Berita Acara
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Nomor: 86 Tahun
2012 tanggal 24 Agutus 2012 yang dibuat Silvester Joseph
Mambaitfeto, S.H Notaris di Kupang, serta berdasarkan Surat
Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor: 14/64/GBI/
DPIP/Rahasia tanggal 3 Juli 2012 tentang Keputusan Atas
Pencalonan Direktur dan Komisaris Independen PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur, maka komposisi
susunan Komposisi Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
Pursuant to Extraordinary General Meetings of Shareholders
Minutes of Meetings No. 30 dated April 10th, 2008 made
in the prescence of Notary Emmanuel Mali, SH in Kupang,
Extraordinary General Meetings of Shareholders Minutes of
Meetings No. 108 dated June 20th, 2009, made in the prescence
of Notary Silvester Joseph Mambaitfeto, SH in Kupang and
Extraordinary General Meetings of Shareholders Minutes
of Meetings No. 86 of 2012 dated August 24th, 2012 made in
the prescence of Notary Silvester Joseph Mambaitfeto, SH in
Kupang, as well as Bank Indonesia Governor Decree No. 14/16/
GBI/DPIP/Rahasia dated July 3rd, 2012 regarding PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Independent
Commissioner and Director Candidacy Decision, that the Board
of Commissioners membership composition is as follows:
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
149
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
Nama
Name
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Jabatan
Position
Masa Jabatan
Tenure of Office
Komisaris Utama
President Commissioner
2009 - 2013
Ir. Fredrik L. Benu, M.Si, Ph.D
Komisaris Independen
Independent Commissioner
2009-2013
Drs. Benyamin K Lebe, MM
Komisaris Independen
Independent Commissioner
2008-2012*
Petrus Elias Jemadu, SH. M.Hum
Komisaris Independen
Independent Commissioner
2012-2016*
Fransiskus Salem, SH. M.Si
* berlangsung pemberhentian dan pengangkatan Komisaris Independen
* Independent Commissioner appointment and discharge inauguration ceremony
150
Susunan pengurus Bank tersebut telah ditatausahakan
dalam administrasi Bank Indonesia Kupang sesuai dengan
Surat Bank Indonesia No.11/1/DPIP/Kpa/Rahasia tanggal
8 Juni 2009 dan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia
Nomor: 14/64/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 3 Juli 2012
tentang Keputusan Atas Pencalonan Direktur dan Komisaris
Independen PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur.
The Bank’s management composition has been administered on
Bank Indonesia Kupang Office’s administration pursuant to Bank
Indonesia Decree No. 11/DPIP/Kpa/Rahasia dated June 8th,
2009 and Bank Indonesia Governor Decree No. 14/16/GBI/DPIP/
Rahasia dated July 3rd, 2012 regarding PT Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur Independent Commissioner and
Director Candidacy Decision.
Jumlah, Komposisi, integritas dan kompetensi anggota
Dewan Komisaris diatas sesuai dengan kegiatan usaha Bank
serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia, antara
lain:
Number, composition, integrity and competency of the Board
of Commissioners above mentioned have also been adhered
to Bank’s business activity and complied to Bank Indonesia
Regulation, as of:
1. Jumlah anggota Dewan Komisaris adalah 3 Orang;
1. Number of Board of Commissioners members is 3 members.
2. Semua anggota Dewan Komisaris berdomisili di Indonesia;
2. Every Board of Commissioners member is resided in Indonesia.
3. Penggantian dan/atau pengangkatan Dewan Komisaris
oleh RUPS;
3. Board of Commissioners replacement and/or appointment
by GMS.
4. Jumlah Anggota Dewan Komisaris telah lulus penilaian
kemampuan dan kepatutan; dan
4. Number of Board of Commissioners has passed fit and
proper test; and
5. Tidak ada anggota Dewan Komisaris yang saling memiliki
hubungan keluarga sampai derajat kedua dengan sesama
anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi.
5. There is no Board of Commissioners member that holds
family relation until second heirs both with other member
of Board of Commissioners and/or Board of Directors.
Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS untuk jangka
waktu 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali untuk
masa jabatan kedua kalinya setelah memperhatikan ketentuan
Bank Indonesia dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk
memberhentikan sewaktu-waktu dengan menyebutkan
alasannya. Pemilihan anggota Dewan Komisaris telah melalui
penilaian kemampuan dan kepatutan sesuai dengan ketentuan
Bank Indonesia.
Board of Commissioners members are appointed by GMS for
4 (four) years period and may be re-appointed for the second
tenure of office after complying with Bank Indonesia Regulation
without reducing GMS’ rights to suddenly discharge at anytime
by disclosing the reason. Board of Commissioners member
appointment has passed fit and proper test referring to Bank
Indonesia regulation.
Selain itu dengan Komposisi di atas maka keanggotaan
Dewan Komisaris Bank NTT tidak melebihi jumlah anggota
Direksi dan lebih dari 50% merupakan Komisaris Independen,
sehingga tidak melanggar GCG.
Besides, with the composition stated above that the membership
of Bank NTT’s Board of Commissioners does not exceed number
of Board of Directors members and for more than 50% is
Independent Commissioner that do not violate GCG principles.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Kriteria Dewan Komisaris
Board of Commissioners Criteria
Seluruh pengangkatan dan/atau penggantian anggota Dewan
Komisaris disetujui oleh RUPS sejalan dengan kriteria utama
yaitu :
Every Board of Commissioners member appointment and/or
replacement approved by GMS complies with principal criteria,
as of:
1. Memiliki sertifikat manajemen risiko level 2 atau
dibuktikan dengan surat keterangan kelulusan dari
lembaga sertifikasi manajemen risiko yang diakui Bank
Indonesia.
1. Holding 2nd grade risk management certification or evident
by certificate from risk management certification agency
admitted by Bank Indonesia.
2. Usia pada saat melamar tidak lebih dari 60 (enam puluh)
tahun.
2. Aget at the candidacy is no more than 60 (sixty) years.
dengan tetap mempertimbangkan integritas, kompetensi,
profesionalisme dan reputasi keuangan yang memadai sesuai
dengan persyaratan penilaian kemampuan dan kepatuhan (fit
and proper test) yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Setiap pengangkatan dan/atau penggantian anggota Dewan
Komisaris senantiasa memperhatikan rekomendasi dari
Komite Nominasi dan Remunerasi.
by always considering integrity, competency, professionalism
and adeqate financial repiutation referring to fit and proper
test requirement regulated by Bank Indonesia. Every Board
of Commissioners member appointment and/or replacement
always consideres recommendation from Nomination and
Remuneration Committee.
Status Independensi Dewan Komisaris
Board of Commissioners Independency Status
Untuk menghindari benturan kepentingan, seluruh anggota
Dewan Komisaris Bank NTT tidak saling memiliki hubungan
keuangan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan
Komisaris lainya dan/atau anggota Direksi.
To prevent conflict of interest, every Bank NTT’s Board of
Commissioners member does not hold financial and family
relationships with other members of Board of Commissioners
or Board of Directors.
Seluruh Komisaris Independen tidak memiliki hubungan
keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan hubungan
keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota
Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham
Pengendali, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk
bertindak independen, kecuali Komisaris Utama PT Bank
NTT secara langsung memiliki hubungan keuangan dengan
Pemegang Saham Pengendali Bank karena pada saat ini
posisi yang bersangkutan adalah sebagai Sekretaris Daerah
Provinsi NTT.
All of Independent Commissioners does not hold financial,
management, share ownerhsip and family relationship until
second heirs with other members of Board of Commissioners,
Board of DIrectros and/or Controlling Shareholders that may
interfere its ability to act independently, unless PT Bank NTT’s
President Commissioner directly holds financial relationship
with Controlling Shareholders due to respected position is also
served as Regional Secretary (Sekda) of East Nusa Tenggara
Province.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Board of Commissioners Duties and Responsibilities
Dewan Komisaris merupakan organ perseroan yang secara
kolektif bertugas melakukan pengawasan secara umum
dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta
memberikan nasehat kepada Direksi. Dewan Komisaris
tidak turut serta dalam mengambil keputusan operasional.
Kedudukan masing-masing anggota Dewan Komisaris
termasuk Komisaris Utama adalah setara. Dewan Komisaris
diangkat dan diberhentikan oleh RUPS.
The Board of Commissioners is Company’s organ that collectively
holds duties to conduct general and/or particular supervisory
pursuant to Article of Association as well as providing advice
to the Board of Directors. The Board of Commissioners does
not involve on operational decision-making process. The
position of each Board of Commissioners memebrs including
President Commissioner is equal. The Board of Commissioners
is appointed and discharged by the GMS.
Berdasarkan anggaran dasar Bank, tugas utama Dewan
Komisaris adalah bertanggung jawab melakukan pengawasan
atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada
umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha
Perseroan, dan member nasihat kepada Direksi untuk
kepentingan Bank agar sesuai dengan maksud dan tujuan
Referring to Bank’s Article of Association, primary duties of the
Board of Commissioners is responsible for conduting supervision
on management’s policy, general management practice, both
related to the Company or its business and providing advice to
the Board of Directors on behalf of Bank’s interest to comply
with Bank’s vision and mission, implementing and ensuring
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
151
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
152
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Bank, menerapkan dan memastikan pelaksanaan manajemen
risiko dan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam
setiap kegiatan usaha perseroan pada seluruh tingkatan
atau jenjang organisasi, dan dalam pelaksanaan tugasnya
dilakukan secara independen.
risk management and Good Corporate Governance principles
practices in every Company’s business activity at every level or
organizational stages, and fulfilled its duties independently.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggungjawab Dewan Komisaris
Board of Commissiones Duties and Responsibilities
Implementation
Secara garis besar, selama tahun 2012 Dewan Komisaris
telah melaksanakan beberapa hal terkait pelaksanaan tugas
dan tanggungjawabnya, antara lain:
Generally, throughout 2012, the Board of Commissioners has
carried several aspects regarding its duties and responsibilities,
as follows:
1. Menyetujui perubahan Struktur Organisasi dan Tata kerja
Bank dengan memperhatikan hasil keputusan RUPS Luar
Biasa.
1. Approving Bank’s Organizational Structure and Working
Procedure changes by notifying to Extraordinary GMS
Decision.
2. Membahas agenda RUPS tahun buku 2012.
2. Discussing GMS Agenda for fiscal year 2012.
3. Meminta Direksi agar segera menyelesaikan permasalahanpermasalahan yang berkembang secara internal.
3. Appealing the Board of Directors to immediately settle
internally developed issues.
4. Persetujuan revisi target perolehan laba tahun 2012.
4. Approving profit target revision 2012.
5. Meminta penjelasan dan penyampaian laporan progres
penyelesaian kredit bermasalah.
5. Appealing further explanation and non-performing loan
settlement progress report disclosure.
6. Meminta kepada Direksi agar sebaiknya menambah
karyawan pada Divisi SKAI agar dapat melakukan sistem
pengawasan yang lebih intensif karena banyaknya kantor
Bank yang dibuka.
6. Appealing to the Board of Directors that shall append
employees at Internal Audit Division to perform more
intensive audit system considering number of newly opened
Bank’s office.
7. Direksi agar fokus kepada upaya penghimpunan dana
pihak ketiga agar tercapai struktur sumber pendanaan
Bank yang sehat.
7. The Board of Directors shall focus to third party fund
collection to achieve sound Bank’s fund source structure.
Rapat Dewan Komisaris
Board of Commissioners Meetings
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/PB/2006
tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate
Governance bagi Bank Umum berikut perubahannya Nomor:
8/14/PBI/2006 tanggal 05 Oktober 2006, Pasal 15 ditegaskan
bahwa rapat Dewan Komisaris wajib diselenggarakan secara
berkala paling kurang 4 (empat) kali dalam setahun dan wajib
dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris secara fisik
paling kurang 2 (dua) kali dalam setahun.
Pursuant to Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 dated
January 30th, 2006 regarding Good Corporate Governance
Implementation for Commercial Banks as amended by PBI No.
8/14/PBI/2006 dated October 5th, 2006, Article 15, stated that
the Board of Commissioners meetings is obligated to be held
periodically at least 4 (four) times in a year and attended by all
of Board of Commissioners members physically at least 2 (two)
times in a year.
Di dalam Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Good Corporate
Governance Bank NTT, Rapat Internal Dewan Komisaris
diselenggarakan secara berkala minimal 4 (empat) kali dalam
setahun, dan wajib dihadiri oleh seluruh anggota Dewan
Komisaris secara fisik paling kurang 2 (dua) kali dalam setahun.
In the Bank NTT Good Corporate Governance Manual Book,
Board of Commissioners internal meeting is held periodically
minimum 4 (four) times in a year, and has to be attended by all
of Board of Commissioners members physically at least 2 (two)
times in a year.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
Sepanjang tahun 2012 Dewan Komisaris Bank NTT telah
melaksanakan 7 (tujuh) kali pertemuan Rapat baik rapat
internal maupun rapat dengan mengundang Direksi, anggota
Komite Nominasi dan Remunerasi, Tim Penyelesaian Kredit
Bermasalah dan pejabat/pegawai Bank lainnya, terlihat pada
tabel berikut:
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Throughout 2012, Bank NTT’s Board of Commissioners held 7
(seven) meetings both internal or inviting the Board of Directors,
members of Nomination and Remuneration Committee, NonPerforming Loan Settlement Team and other Bank’s Officer/
Staff, as inferred from table below:
Jadwal Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2012
Board of Commissioners and Directors Meeting 2012
No
1
2
Tanggal
Date
Selasa, 24 Januari 2012
Tuesday, January 24th, 2012
Senin, 19 Maret 2012
Monday, March 19th, 2012
Materi
Agenda
1. Evaluasi Kinerja Bisnis Desember 2012
2. Persiapan RUPS Luar Biasa
3. Pembahasan Surat Direktur Kepatuhan kepada Dewan
Komisaris
4. Lain-lain.
1. Business Performance Evaluation December 2012
2. Extraordinary GMS Preparation
3. Compliance Director’s Letter to Board of Commissioners
4. Others
1.
2.
3.
4.
1.
Evaluasi Kinerja Bisnis Januari dan Februari 2012
Pembahasan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK
Persiapan RUPS TB 2012 dan RUPS Luar Biasa
Lain-lain.
Business Performance Evaluation January and February
2012
2. BPK Audit Result Report Discussion
3. Annual and Extraordinary GMS Preparation
4. Others
1.
2.
3.
4.
5
1. Fransiskus Salem, S.H, M.Si
2. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
3. Daniel Tagu Dedo, S.E
4. Adrianus Ceme, S.E
5. Eduardus Bria Seran, S.E
1. Fransiskus Salem, S.H, M.Si
2. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
3. Daniel Tagu Dedo, S.E
4. Adrianus Ceme, S.E
5. Eduardus Bria Seran, S.E
6.
Senin, 11 Juni 2012
Monday, June 11th, 2012
1.
2.
3.
1.
2.
3.
Evaluasi Kinerja Bisnis Bulan Mei 2012
Kebijakan Mutasi pegawai
Lain - lain
Business Performance Evaluation May 2012
Employees Mutation Policy
Others
1. Fransiskus Salem, S.H, M.Si
2. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
3. Daniel Tagu Dedo, S.E
4. Adrianus Ceme, S.E
5. Eduardus Bria Seran, S.E
Senin, 25 Juni 2012
Monday, June 25th, 2012
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
Kebijakan SDM
Kelengkapan Anggota Komite Komisaris
Rencana Pelaksanaan Bank Devisa
Rencana Relokasi Kantor Cabang Utama Kupang
Lain - lain
HR Policy
BOC committees’ members adequacy
Foreign Exchange Bank Implementation Plan
Kupang Main Branch Office Relocation plan
Others
1. Fransiskus Salem, S.H, M.Si
2. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
3. Daniel Tagu Dedo, S.E
4. Eduardus Bria Seran, S.E
Rabu, 30 Mei 2012
Wednesday, May 30th, 2012
6.
1.
2.
3.
4.
5.
4
1. Fransiskus Salem, S.H, M.Si
2. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
3. Daniel Tagu Dedo, S.E
4. Adrianus Ceme, S.E
5. Eduardus Bria Seran, S.E
Evaluasi Kinerja Bisnis Maret dan April 2012
Pembahasan hasil audit oleh BPK dan Bajawa
Rencana Pelaksanaan Bank Devisa
Rencana Penambahan Anggota Komite Audit Bapak
Frederik T. Makatita
Perkembangan Renovasi Gedung Suba Suka dan
Pembangunan Gedung Kantor Cabang Ende
Lain-lain
Business Performance Evaluation March and April 2012
BPK Audit Result Report and Bajawa Discussion
Foreign Exchange Bank Implementation Plan
Additional member for Audit Committee plan, Frederik T.
Makatita
Suba Suka Building Renovation and Ende Branch Office
Construction progress
Others
5.
3
Peserta
Participants
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
153
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Jadwal Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2012
Board of Commissioners and Directors Meeting 2012
No
6
7
Tanggal
Date
Materi
Agenda
Peserta
Participants
Kamis, 04 Oktober 2012
Thursday, October 4th, 2012
1. Evaluasi Kinerja Bisnis Bulan September 2012
2. Permasalahan SDM terkait Mutasi dan Kegiatan
Outbound
3. Rencana Penerapan Bank Devisa dan Rencana Penerapan
Metode Balance Scorecard
4. Rencana Pembelian Tanah di samping Gedung Kantor
Pusat.
5. Perkembangan Proses Penanganan Kasus Cabang
Bajawa.
6. Remunerasi
7. Lain-lain
1. Business Performance Evaluation September 2012
2. HR issues related to mutation program and outbound
activity
3. Foreign Exchange Bank and Balance Scorecard
Implementation Plan
4. Land purchase plan, located besides the Head Office
5. Bajawa Branch Office case handling process progress
6. Remuneration
7. Others
1. Fransiskus Salem, S.H, M.Si
2. Drs. Benyamin Kartono Lebe, M.M/Petrus
Elias Jemadu, S.H.M.Hum
3. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
4. Daniel Tagu Dedo, S.E
5. Ibrahim Imang, S.E/Tomy Jeferson Ndolu
6. Adrianus Ceme, S.E
7. Eduardus Bria Seran, S.E
Jumat, 28 Desember 2012
Friday, December 28th, 2012
1. Laporan Direksi tentang kinerja akhir Bulan Desember
Tahun Buku 2012
2. Laporan tindak lanjut pemeriksaan Bank Indonesia
3. Informasi tentang Remunerasi
4. Informasi tentang Pembangunan Gedung Kantor Bank
NTT Kalabahi.
5. Tanggapan terhadap Realisasi Bisnis Bank Tahun 20132015
6. Lain - lain
1. BOD Report regarding final performance as of December
fiscal year 2012
2. Bank Indonesia audit result follow-up report
3. Remuneration information
4. Information of Bank NTT office building construction at
Kalabahi
5. Response on Bank Business Plan for 2013 – 2015 Realization.
6. Others
1. Fransiskus Salem, S.H, M.Si
2. Drs. Benyamin Kartono Lebe, M.M/Petrus
Elias Jemadu, S.H.M.Hum
3. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
4. Daniel Tagu Dedo, S.E
5. Ibrahim Imang, S.E/Tomy Jeferson Ndolu
6. Adrianus Ceme, S.E
Jadwal Rapat Dewan Komisaris Tahun 2012
Board of Commissioners Meeting 2012
No
No
1.
154
Tanggal
Date
Materi
Agenda
Rabu, 05 September 2012
Wednesday, September 5th, 2012
1. Pembagian Ketua Komite dan kelengkapan Komite
Dewan Komisaris dan Masa Bhakti
2. Penugasan Dewan Komisaris oleh BI tentang penyusunan
Code Of Conduct
3. Laporan Pengawasan Dewan Komisaris ke BI
4. Permasalahan SDM dan Kegiatan Outbound
5. Lain-lain
1. Division of Committees’ Chairman and BOC Committees’
Adequacyand Employment period
2. BOC assignment by BI about Code of Conduct preparation
3. BOC Supervisory Report to BI
4. HR issues and Outbound Activity
5. Others
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Kode Peserta*
Participant Code
1
2
3
1. Fransiskus Salem, S.H, M.Si
2. Drs. Benyamin Kartono Lebe, M.M /
Petrus Elias Jemadu, S.H.M.Hum
3. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Rapat diatas merupakan rapat Dewan Komisaris yang
berdasarkan anggaran dasar Bank telah memenuhi kuorum,
sehingga keputusan yang dihasilkan tersebut merupakan
keputusan yang mengikat.
The respective Board of Commissioners meeting has complied
with Article of Association in term of quorum requirement, that
the decisions made are considered as binding decisions.
Hasil rapat dituangkan di dalam risalah rapat dan
didokumentasikan dengan baik. Tingkat Kehadiran anggota
Dewan Komisaris dalam rapat rapat Dewan Komisaris adalah
sebagai berikut :
The meeting decisions stated on the minutes of meetings and
appropriately documented. Board of Commissioners members
attendancy level in the Board of Commissioners meetings as
follows:
Jadwal Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2012
Board of Commissioners and Board of Directors Meeting 2012
Nama
Name
Jumlah Rapat
Number of Meeting
Jumlah Kehadiran
Number of Attendance
% Kehadiran
% Attendance
Fransiskus Salem, SH. M.Si
7
7
100%
Ir. Fredrik L. Benu, M.Si, Ph.D
7
7
100%
Drs. Benyamin K Lebe, MM / Petrus Elias Jemadu, S.H.M.Hum
7
2
89%
Transparansi, Hubungan Keuangan, Kepengurusan dan
Keluarga serta Larangan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Transparency, Financial,
Management and Family Relationsip as well as Prohibition
Anggota Dewan Komisaris Bank tidak memiliki saham pada
Bank NTT, Bank lain, Lembaga Keuangan bukan Bank, dan
perusahaan lainnya yang berkedudukan baik didalam maupun
diluar daerah Propinsi NTT.
The Bank’s Board of Commissioners members do not hold share
ownership in Bank NTT, other banks or non-bank financial
institutions located both inside and outside NTT Province.
Tidak terdapat rangkap jahatan anggota Dewan Komisaris,
dimana yang bersangkutan disamping sebagai Komisaris
Bank juga tidak duduk sebagai pengurus pada beberapa
perusahaan.
There is no dual position of Board of Commissioners, where the
respected party besides serving as Bank’s Commissioner also
appointed as management on several companies.
Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga
sampai dengan derajat kedua antara sesama anggota Dewan
Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali.
Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keuangan
dengan Dewan Komisaris lainnya, Direksi, Pemegang Saham
Pengendali dan dari Perusahaan yang Pemegang Saham
Pengendalinya adalah Dewan Komisaris lainnya dan/atau
Direksi Bank.
Member of the Board of Commissioners does not hold
family to second heir relationship with other members of
Board of Commissioners, Board of Directors and Controlling
Shareholders.
Member of Board of Commissioners does not hold financial
relationship with other members of Board of Commissioners,
Board of Directors, Controlling Shareholders and with other
companies that the controlling shareholders is Bank’s Board of
Commissioners or Board of Directors member.
Anggota Dewan Komisaris tidak memanfaatkan Bank untuk
kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang
merugikan atau mengurangi keuntungan Bank, serta tidak
mengambil dan atau menerima keuntungan pribadi dari Bank.
Member of Board of Commissioner dos not utilize the Bank for
personal, family and/or other parties interest that may harm or
reduce Bank’s profit, as well as not taking personal benefit from
the Bank.
Paket Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas lain Dewan
Komisaris.
Board of Commissioners Remuneration Package and other
Facilities Policy
Sepanjang tahun 2012 jumlah gaji dan tunjangan lainnya yang
meliputi remunerasi dalam bentuk natura dan non natura
yang diberikan kepada Dewan Komisaris adalah sebesar
Rp4.785.882.143,-
Throughout 2012, amount of salary and other allowances
included on the remuneration package in form of natura and
non-natura provided to the Board of Commissioners amounted
to Rp4.785.882.143.
Remunerasi Dewan Komisaris selama tahun 2012 terlihat
dalarn tabel berikut:
Board of Commissioners remuneration package in 2012 as
described on following table:
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
155
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Remunerasi Dewan Komisaris selama tahun 2012
Board of Commissioners remuneration package in 2012
Jenis Penerimaan
Remuneration Type
No
Nominal (Rp)
Nominal (Rp)
1.
Remunerasi dalam bentuk non natura (gaji dan penghasilan tetap lainnya, antara lain tantiem, dll)
Remuneration in form of natura/non-natura (wage and other permanent salary, such as tantieme, etc.)
4
4.551.576.767
2.
Fasilitas lain dalam bentuk natura/non natura (fasilitas tidak tetap lainnya antara lain
perumahan, transportasi, asuransi kesehatan, dll) yang tidak dapat dimiliki
Other facilities in form of natura/non-natura (other non-permanent facilities such as housing,
transportation, health insurance, etc) that can not be owned.
2
234.305.376
TOTAL TOTAL
6
4.785.882.143
Jumlah anggota Dewan Komisaris yang menerima paket
remunerasi selama tahun 2011 yang dikelompokan dalam
kisaran tingkat penghasil, terlihat dalam tabel dibawah ini:
Number of Board of Commissioners members that received
remuneration package throughout 2011 and classified on the
salary level, as described on following table:
Kelompok Nominal Remunerasi 1 tahun
Remuneration package nominal classification per year
156
Jumlah Komisaris
Number of Board of
Commissioners
Jumlah Komisaris
Number of Commissioner
Di atas Rp 2 miliar
Above Rp. 2 billion
2
Di atas Rp 1 miliar s.d 2 miliar
Above Rp. 1 billion to Rp. 2 billion
-
Di atas Rp 500 juta s.d Rp 1 miliar
Above Rp. 500 million to Rp. 1 billion
1
Rp 500 juta ke bawah
Rp. 500 million or less
1
TOTAL TOTAL
4
Pemenuhan Ketentuan Fit & Propes Test
Fit and Proper Test Compliance
Seluruh anggota Dewan Komisaris telah lulus hasil fit and
proper test yang dilakukan oleh Bank Indonesia. Seluruh
anggota Dewan Komisaris memiliki integitas, kompetensi
dan reputasi keuangan yang memadai. Komisaris Independen
tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
kepemilikan dan hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris
lainnya, Direksi, Pemegang Saham Pengendali dan dari
Perusahaan yang Pemegang Saham Pengendalinya adalah
Dewan Komisaris lainnya dan atau Direksi Bank, yang dapat
mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
All of Board of Commissioners members has passed fit and
proper test conducted by Bank Indonesia. Every Board of
Commissioners member holds integrity, competency and
adequate financial reputation. The Independent Commissioner
does not hold financial relationship with other members of Board
of Commissioners, Board of Directors, Controlling Shareholders
and with other companies that the controlling shareholders is
Bank’s Board of Commissioners or Board of Directors member,
that may interfere its ability to act independently.
Program Pelatihan dan Seminar Dewan Komisaris
Board of Commissioners Training and Seminar Program
Sepanjang tahun 2012 Dewan Komisaris telah mengikuti
beberapa pelatihan/seminar/worshop yang diselenggarakan
oleh pihak internal, baik dari BI maupun dari lembaga
pelatihan yang ada di Indonesia.
Throughout 2012, the Board of Commissioners participated
on several training/seminar/workshop acitivities held both by
internal, BI or other training organizers in Indonesia.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Nama
Name
Fransiskus Salem, SH. M.Si
Ir. Fredrik L. Benu, M.Si, Ph.D
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Lembaga Penyelenggara
Institutions
Waktu
Pelaksanaan
Time
Rapat Kerja FKDK/P BPD-SI Wilayah Tengah dan Panel Diskusi di
Banjarmasin
FKDK/P BPD-SI Working Meeting for Center Region and Panel
Discussion in Banjarmasin
FKDK/P
FKDK/P
18 - 21 April 2012
April 18th – 21st,
2012
Rapat Kerja FKDK/P BPD SI Wilayah Timur di Makasar
FKDK/P BPD-SI Working Meeting for Eastern Region in Makasar
FKDK/P
FKDK/P
19 Mei 2012
May 19th, 2012
Seminar & Rakerwil FKDK/P BPD-SI Wilayah Timur di Kendari
FKDK/P BPD-SI FKDK/P BPD-SI Working Meeting and Seminar for
Eastern Region in Kendari
FKDK/P
FKDK/P
27 - 28 Juni 2012
June, 27th - 28th,
2012
Studi Banding tentang Kebijakan Code Of Conduct di Bank Jabar
Banten dan Bank Mandiri Jakarta
Code Of Conduct Policy Comparative Study at Bank Jabar Banten
and Bank Mandiri Jakarta
Dewan Komisaris Bank NTT
Bank NTT BOC
19 - 22 September
2012
September 19th 22nd, 2012
Seminar Nasional BRC Sebagai Strategi Mewujudkan BPD yang
Efisien Menuju Pertumbuhan Yang Berkesinambungan di Jakarta
BRC as Strategy to Build Efficient RDB Towards Sustainable
Development National Seminar in Jakarta
ASBANDA
ASBANDA
10 Februari 2012
February 10th, 2012
Study Visit Project on Productivity and profitability Enhancement
of Tropical Pulse Crops in Indonesia and Australia di Queensland
- Australia
Study Visit Project on Productivity and profitability Enhancement
of Tropical Pulse Crops in Indonesia and Australia di Queensland Australia
Queensland Alliance
for Agriculture & Food
Inovation Queensland
Government
Queensland Alliance
for Agriculture & Food
Inovation Queensland
Government
25 - 30 Maret 2012
March 25th - 30th,
2012
Rapat Kerja FKDK/P BPD-SI Wilayah Tengah dan Panel Diskusi di
Banjarmasin
FKDK/P BPD-SI Working Meeting for Center Region and Panel
Discussion in Banjarmasin
FKDK/P
FKDK/P
18 - 21 April 2012
April 18th – 21st,
2012
Seminar Kesiapan Perbankan Indonesia Menghadapi Berlakunya
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan MengantisipasiProgram
MP3EI (Masterplan Percepatan & Perluasan Pembangunan
Ekonomi Indonesia) di Solo
Indonesian Banking Readiness in Welcoming ASEAN Economy
Community and Anticipating MP3EI Program in Solo (Indonesian
Economy Development Expansion & Acceleration Master plan)
FKDKP
FKDK/P
26 April 2012
April 26th, 2012
Rapat Kerja FKDK/P BPD SI Wilayah Timur di Makasar
FKDK/P BPD-SI Working Meeting for Eastern Region in Makasar
FKDKP
FKDK/P
19 Mei 2012
May 19th2012
Seminar & Rakerwil FKDK/P BPD-SI Wilayah Timur di Kendari
FKDK/P BPD-SI FKDK/P BPD-SI Working Meeting and Seminar for
Eastern Region in Kendari
FKDKP
FKDK/P
27 - 28 Juni 2012
June, 27th - 28th,
2012
Seminar Kesiapan Perbankan Menghadapi Pembatasan Pemilikan
Saham Bank di Jakarta
Welcoming Share ownership Restriction Banking Preparation
Seminar in Jakarta
FKDKP
FKDK/P
13 September
2012
September 13th,
2012
Studi Banding tentang Kebijakan Code of Conduct di Bank Jabar
Banten dan Bank Mandiri Jakarta
Code of Conduct Policy Comparative Study at Bank Jabar Banten
and Bank Mandiri Jakarta
Dewan Komisaris Bank NTT
Dewan Komisaris Bank NTT
19 - 22 September
2012
September 19th 22nd, 2012
Jenis Pelatihan
Training Type
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
157
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
Ir. Fredrik L. Benu, M.Si, Ph.D
Petrus Elias Jemadu, SH.
M.Hum
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
International Seminar On Housing Finance Management 2012 di
Denpasar
International Seminar On Housing Finance Management 2012 in
Denpasar
LPPI
LPPI
29 Oktober 2012
October 29th,2012
Seminar Nasional Strategi Penguatan BPD ke Depan Untuk
Meningkatkan Daya Saing Dalam Ekonomi Global di Jakarta
BPD Future Empowering Strategyto Raise Competitive Advantage in
Global Economy National Seminary in Jakarta
ASBANDA
ASBANDA
3 Desember 2012
December 3rd,
2012
Wokshop Anti Fraud dan Studi Banding ke Bank Sulut di Manado
Anti Fraud Workshop and Comparative Study to Bank Sulut in
Manado
FKDK/P Wil.Timur
FKDK/P Wil.Timur
6 - 7 Desember
2012
December 6th –
7th, 2012
Pelatihan & Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko di
Jakarta
Risk Management Training & Certification in Jakarta
Lembaga Manajemen
Surabaya (LMS)
Lembaga Manajemen
Surabaya (LMS)
20 - 22 Maret 2012
March 20th - 22nd,
2012
Pelatihan & Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko di
Jakarta
Risk Management Training & Certification in Jakarta
Lembaga Manajemen
Surabaya (LMS)
Lembaga Manajemen
Surabaya (LMS)
17 - 19 April 2012
March 20th - 22nd,
2012
FKDKP
FKDKP
27 - 28 Juni 2012
June, 27th - 28th,
2012
Dewan Komisaris Bank NTT
Bank NTT BOC
19 - 22 September
2012
September 19th 22nd, 2012
Seminar & Rakerwil FKDK/P BPD-SI Wilayah Timur di Kendari
FKDK/P BPD-SI FKDK/P BPD-SI Working Meeting and Seminar for
Eastern Region in Kendari
Studi Banding tentang Kebijakan Code Of Conduct di Bank Jabar
Banten dan Bank Mandiri Jakarta
Code Of Conduct Policy Comparative Study at Bank JabarBantenand
Bank Mandiri Jakarta
158
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Komposisi, Kriteria dan Independensi Direksi
Board of Directors Composition, Criteria and Independency
Direksi Bank NTT berjumlah 4 (empat) orang, terdiri dari
1 (satu) orang Direktur Utama dan 3 (tiga) orang Direktur,
Direksi dipimpin oleh Direktur Utama. Sesuai Peraturan Bank
Indonesia Nomor: 8/14/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good
Corporate Governance (GCG) Direksi berasal dari pihak yang
independen terhadap pemegang saham pengendali.
Board of Directors of Bank NTT consists of 4 (four) members, 1 (one)
President Director and 3 (three) Directors; the Board of Directors is
led by President Director. Pursuant to Bank Indonesia Regulation No.
8/4/PBI/2006 dated January 30th, 2006 regarding Good Corporate
Governance (GCG) Implementation, the Board of Directors is derived
from independent party towards controlling shareholders.
Semua Direksi berdomisili di Kupang, dan seluruh anggota
Direksi Bank NTT telah memiliki pengalaman lebih dari 5
(lima) tahun dibidang operasional sebagai Pejabat Eksekutif
Bank (tidak termasuk Bank Perkreditan Rakyat).
All of Board of Directors members are resided in Kupang and
hold more than 5 (five) years experience on operational aspect
as Bank’s Executive Officers (except Bank Perkreditan Rakyat/
Rural Banks).
Direksi menjalankan Perseroan sesuai dengan kebijakan yang
dipandang tepat, dalam batas yang ditentukan dalam UndangUndang Nomor: 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
dan/atau Anggaran Dasar Perseroan untuk kepentingan
Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.
The Board of Directors operates the Company by referring to
appropriate policy, with the limitation stated on the Law No. 40
of 2007 regarding Limited Company and/or Article of Association
for Company’s interest and complies with Company’s vision and
mission.
Dalam pelaksanaannya, Direksi berhak mewakili Bank
didalam maupun diluar Pengadilan tentang segala hal dan
dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain
dan pihak lain dengan Perseroan serta menjalankan segala
tindakan, baik mengenai kepengurusan maupun kepemilikan,
akan tetapi dalam hal mendirikan suatu usaha baru turut serta
pada perusahaan lain baik didalam maupun diluar negeri harus
mendapat persertujuan tertulis dari Dewan Komisaris.
In its management practive, Board of Directors may represent
the Bank inside or outside the Court regarding any aspect or
event, bind the Company with other parties and vice versa as
well as implement any action, both regarding management or
ownership, but in establishing new business that participates
on other companies both domestic or aboard has to be writtenly
approved by the Board of Commissioners.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Selain itu, Direksi bertanggung jawab dalam pengelolaan Bank,
penerapan, pembuatan dan pelaksanaan kebijakan, rencana
dan strategi bisnis usaha Bank, pemeliharaan dan pengelolaan
aktiva Bank, memastikan tercapainya target dan kegiatan
usaha, pemeliharaan dan terus menerus mengusahakan
efisiensi dan efektifitas operasional termasuk melaksanakan
prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik dalam setiap
kegiatan usaha Bank dan pada seluruh tingkatan atau jenjang
organisasi dengan memperhatikan pengendalian internal
yang efektif serta penerapan manajemen risiko yang baik,
menindaklanjuti temuan hasil audit internal, audit eksternal,
Bank Indonesia dan pengawasan otoritas lainnya.
Moreover, the Board of Commissioner is responsible on the
Bank’s management, policy implementation, preparation,
execution as well asb Bank’s business plan and strategy, Bank’s
asset management, ensuring business activity and target
accomplishment, maintenance and continuously strive for
operational efficiency and effectiveness including conducting
Good Corporate Governance principles in every Bank’s business
activity at every level or organizational stages by considering
effective internal audit and appropriate risk management,
continuing internal, external, Bank Indonesia as well as other
supervisory authorities audit results.
Seluruh Direksi Bank tidak memiliki rangkap jabatan
sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat eksekutif pada bank,
perusahaan dan atau lembaga lain, tidak memiliki saham pada
perusahaan lain, baik secara sendiri-sendiri atau bersamasama, tidak saling memiliki hubungan keuangan dan keluarga
sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Direksi
dan/atau Dewan Komisaris, dan dalam melaksanakan tugas
dan wewenangnya, Direksi selalu berpedoman pada anggaran
dasar Bank dan tidak akan mendelegasikan wewenangnya
secara umum kepada pihak lain yang mengakibatkan
pengalihan tugas dan fungsi Direksi.
All of Board of Directors members does not hold dual position
as Commissioner, Director or Executive Officer at other banks,
companies or institutions, does not hold share ownership at
other companies, both personally or collectively, does not hold
financial and familiy until second heir relationships with other
members of Board of Directors and/or Board of Commissioners
and in carrying its duties and authorities, the Board of Directors
always complies to Article of Association and never delegates
its general authorities to other parties that may cause Board of
Directors’ function and duties referral.
Sesuai dengan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa Nomor: 108 Tahun 2009 tanggal 20 Juni 2009 yang
dibuat Emmanuel Mali, S.H Notaris di Kupang dan Berita
Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Nomor:
86 Tahun 2012 tanggal 24 Agutus 2012 yang dibuat Silvester
Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di Kupang, dan berdasarkan
Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor: 14/64/
GBI/DPIP/Rahasia tanggal 3 Juli 2012 tentang Keputusan
Atas Pencalonan Nomor: 14/64/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 3
Juli 2012 tentang Keputusan Atas Pencalonan Direktur dan
Komisaris Independen PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur, maka komposisi susunan Direksi, dapat
dilihat pada tabel berikut:
Pursuan to Extraordinary General Meetings of Shareholders
Minutes of Meetings No. 108 dated June 20th, 2009, made in
the prescence of Notary Silvester Joseph Mambaitfeto, SH in
Kupang and Extraordinary General Meetings of Shareholders
Minutes of Meetings No. 86 of 2012 dated August 24th, 2012
made in the prescence of Notary Silvester Joseph Mambaitfeto,
SH in Kupang, as well as Bank Indonesia Governor Decree No.
14/16/GBI/DPIP/Rahasia dated July 3rd, 2012 regarding PT
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Independent
Commissioner and Director Candidacy Decision, that the Board
of Directors membership composition is as follows
Nama
Name
Jabatan
Position
Masa Jabatan
Tenure of Office
Direktur Utama
President Director
2009 - 2013
Adrianus Ceme, SE
Direktur Umum
General Affair Director
2009-2013
Ibrahim Imang, SE
Direktur Pemasaran
Marketing Director
2009-2013*
Eduardus Bria Seran, SE
Direktur Kepatuhan
Compliance Director
2009-2013
Tomy Jeferson Ndolu
Direktur Pemasaran
Marketing Director
2012-2016*
Daniel Tagu Dedo, SE
* berlangsung Pemberhentian dan Pengakatan Jabatan Direktur Pemasaran
* Marketing Director appointment and discharge inauguration ceremony
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
159
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
160
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Tugas dan Tanggung jawab Direksi
Board of Directors Duties and Responsibilities
Direksi merupakan organ perseroan yang bertangung.jawab
penuh atas pengurusan perseroan untuk kepenting dan tujuan
perseroan, serta mewakili perseroan baik didalam maupun
luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.
The Board of Directors is Company’s organ that is fully responsible
on Company’s management on behalf of Company’s interest and
objective, as well as representing the Company both inside and
outside the Court pursuant to Article of Association procedures.
Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Direksi
bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial. Masingmasing Direktur dapat bertindak dan mengambil keputusan
sesuai dengan hak dan wewenangnya. Selain dari hak dan
wewenang, direksi juga mempunyai hak dan wewenang
lainnya berkaitan dengan pengurusan Bank NTT sesuai
dengan Anggaran Dasar, ketetapan RUPS, dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Namun, pelaksanaan
tugas oleh masing-masing Direktur tetap merupakan
tanggujawab bersama.
The Board of Directors is appointed and dismissed by the
GMS. The Board of Directors holds collegial duties and
responsibilities. Each of Director may act and take decision
based on his/her rights and authority, the Board of Directors
also holds other rights and authorities related to Bank NTT’s
management referring to Article of Association, GMS Decision
and applicable regulation. Thus, the implementation of every
Director’s duties remains collective responsibility.
Kedudukan masing-masing anggota Direksi termasuk Direktur
Utama adalah setara. Tugas Direktur Utama sebagai primus
inter pares adalah mengkoordinasikan kegiatan Direksi.
The position of each Board of Directors member including the
President Director is equal with President Director’s duty as
primus inter pares is coordinating the Board of Directors’ activity.
Sebagai bagian implementasi pelaksanaan tata kelola
perusahaan yang baik, Bank telah menetapkan fungsi dan tugas
masing-masing Direksi yang diatur dengan Surat Keputusan
Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 123 Tahun 2012 tentang Pembagian Tugas, Wewenang
dan Tata Tertib Kerja Direksi PT Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur, yaitu sebagai berikut:
As part of Good Corporate Governance implementation, the
Bank has implemented every Director’s duties nad functions
referring to PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur Board of Directors Decree No. 123 of 2912 regarding PT
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Board of
Directors Working Regulation, Authority and Division of Duty,
as follows:
1. Direktur Utama bertugas mengkoordinasikan kegiatan
dan pelaksanaan tugas seluruh Direktur, memperhatikan
dan segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan
atas segala sesuatu yang dikemukakan dalam setiap
laporan hasil pemeriksaan yang dibuat oleh Divisi Satuan
Kerja Audit Intern. Direktur Utama juga bertanggung
jawab untuk melakukan koordinasi seluruh kegiatan
operasional Bank, yang dalam pelaksanaannya dibantu
dan bekerjasama dengan para Direktur lainnya. Selain
itu Direktur Utama juga bertugas dan bertanggung jawab
dalam merencanakan, memimpin, mengkoordinasikan
dan mengawasi secara langsung pelaksanaan pekerjaan
dan pencapaian kinerja divisi-divisi yang berada dibawah
supervisinya, meliputi Divisi Perencanaan dan Sekretaris
Perusahaan, Divisi Sumber Daya Manusia dan Divisi
Pengawasan/SKAI serta pecapaian kinerja Bank sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
1. The President Director holds duties to coordinate all of
Board of Directors members’ duties impleementation and
activity and immediately take any necessary actions in
every internal audit unit audit result report. The President
Director also holds responsibility to coordinate every Bank’s
operational activity that in the implementation is assissted
and cooperated with other Directors. Moreover, the
President Director also holds duties and responsibiliities
in planning, leading, coordinating and directly supervising
performance achievement of the divisions under his/her
supervision line, including Planning Division and Corporate
Secretary, Human Resources Division and Audit/Internal
Audit Division as well as Bank’s performance achievement
referring to its duties and function.
2. Direktur Pemasaran bertugas dan bertanggung jawab
dalam merencanakan, memimpin, mengkoordinasikan
dan mengawasi secara langsung pelaksanaan pekerjaan
dan pencapaian kinerja divisi-divisi yang berada dibawah
supervisinya, meliputi Divisi Treasury, Divisi UMKM &
Konsumer dan Divisi Komersial serta pencapaian kinerja
Bank sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2. Marketing Director holds duties and responsibilities in
planning, leading, coordinating and directly supervising
duties implementation as well as performance achievement
of the divisions under his/her supervision line, including
Treasury Division, SME & Consumer Division and
Commercial Division as well as Bank’s performance
achievement referring to its duties and function.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
3. Direktur Umum bertugas dan bertanggungjawab dalam
merencanakan, memimpin, mengkoordinasikan dan
mengawasi secara langsung pelaksanaan pekerjaan
dan pencapaian kinerja divisi-divisi yang berada dibawah
supervisinya, meliputi Divisi Operasional dan Akuntansi,
Divisi Umum dan Logistik dan Divisi Informasi dan
Teknologi serta pencapaian kinerja Bank sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
3. General Affair Director holds duties and responsibilities
in planning, leading, coordinating and directly supervising
duties implementation as well as performance achievement
of the divisions under his/her supervision line, including
Operational and Accounting Divisions, General Affairs and
Logistic Division also Information and Technology Division
as well as Bank’s performance achievement referring to its
duties and function.
4. Direktur Kepatuhan membawahi Divisi Kepatuhan, Divisi
Kualitas Pelayanan dan Divisi Manajemen Risiko. Bertugas
menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk
memastikan Perseroan telah memenuhi seluruh peraturan
Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan lain
yang berlaku dalam rangka pelaksanaan prinsip kehatihatian.
4. Compliance Director supervises Compliance Division,
Service Quality Division and Risk Management Division.
Hold duties to implement necessary actions to ensure that
the Company has complied with Bank Indonesia Regulation
and other applicable regulation in performing prudent
principles.
Rapat Direksi
Board of Directors Meetings
Didalam Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Good Corporate
Governance Bank NTT, Rapat Direksi dapat diadakan setiap
waktu bilamana dipandang perlu dan diselenggarakan secara
rutin minimal satu kali dalam 1 (satu) bulan.
As stated in the Bank NTT Good Corporate Governance Manual
Book, the Board of Directors meeting is held at anytime considered
necessary and periodically held minimum once in a month.
Direksi dapat mengadakan rapat diluar jadwal tersebut diatas
berdasarkan permintaan tertulis:
The Board of Directors may conduct the meeting outside those
schedules based on written proposal from:
1. Seorang atau lebih anggota Direksi
1.
One or more Board of Directors members.
2. Permintaan tertulis seorang atau lebih anggota Komisaris.
2.
One or more Board of Commissioners memebrs.
3. Permintaan tertulis 1 (satu) Pemegang Saham atau lebih
yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh)
bagian dari jumlah seluruh saham.
3.
1 (one) or more Shareholders that collectively represents
1/10 (one per tenth) part of all shares.
Direksi telah melakukan beberapa kali pertemuan/rapat, baik
rapat internal didalam Direksi maupun rapat Direksi dengan
Unit kerja terkait (rapat koordinasi). Rapat Direksi berfungsi
untuk menetapkan kebijakan dalam pengambilan keputusan
strategis.
The Board of Directors held several meetings, both internal or
with other related units (coordination meeting). The Board of
Directors meetings also hold function to implement policy on
strategic decision-making.
Sepanjang tahun 2012 Direksi telah mengadakan rapat
sebanyak 5 (lima) kali rapat, terdiri dari rapat internal mapuan
rapat dengan pejabat Bank terkait.
During 2012, the Board of Directors held 7 (seven) meetings,
consisted of internal and joint meeting owth other related
Bank’s Executive Officers.
Tabel dibawah mengungkapkan frekuensi dan tingkat
kehadiran Direksi didalam setiap pertemuan/rapat sepanjang
tahun 2012.
Following are Board of Directors meetings frequency and
attendance level throughout 2012:
Nama
Name
Jumlah Kehadiran
Number of Attendance
% Kehadiran
% Attendance
Daniel Tagu Dedo, SE
5
100%
Adrianus Ceme, SE
5
100%
Ibrahim Imang, SE
1
100%
Eduardus Bria Seran, SE
4
80%
Tomy Jeferson Ndolu
4
100%
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
161
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Rapat Direksi
Board of Directors Meetings
Sepanjang tahun 2012 Direksi telah mengadakan rapat/
pertemuan sebanyak 5 (lima) kali dengan jadwal rapat sebagai
berikut:
Throughout 2012 the Board of Directors held 5 (five) meetings
with meeting schedules as follows:
No.
No.
1
2
3
162
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
Tanggal
Date
Materi
Agenda
Kode Peserta*
Participants Name Code*
1
2
3
4
5
√
√
√
√
-
Kamis, 12 Januari 2012
Thursday, January 12th, 2012
1. Pembahasan Bisnis Operasional Kantor
Pusat Tahun 2012
2. Lain - lain
a. Usulan Jasa Produksi
b. Penghargaan Purna Bakti Dapen
c. Kepengurusan Dapen
3. Asuransi Puna Bakti Direksi.
4. BKK.
5. Kredit dan Dana
1. Head Office Operational Business Discussion
2012
2. Others
a. Production Incentive Recommendation
b. Pension Fund Post-Employment Reward
c. Pension Fund Management
3. BOD Post-Employment Insurance
4. BKK
5. Loan and Funding
√
-
√
√
√
Senin, 12 November 2012
Monday, November 12th, 2012
1. Evaluasi Kinerja Keuangan Triwulan III
Oktober dan Estimasi Desember 2012
2. Hal-Hal yang penting tentang finalisasi
Rencan Bisnis Bank 2013
3. Perubahan Struktur Organisasi 2013.
4. Lokakarya Master Plan Perluasan
Percepatan Pembangunan Ekonomi
Indonesia (MP3IE) Provinsi NTT
5. Lain-lain.
1. Third Quarter Financial Performance
Evaluation October and Decelmber 2012
Estimation
2. Significant aspects about Bank Business Plan
2013 Finalization
3. Organizational Structure Changes 2013
4. Indonesian Economy Development
Expansion and Acceleration Master Plan NTT
Province
5. Others
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
√
-
√
√
√
Jumat, 23 November 2012
Friday, November 23rd, 2012
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Kinerja keuangan tahun 2012
Finalisasi Rencan Bisnis Bank 2012
Perubahan Struktur organisasi
Lain-lain.
Financial Performance 2012
Bank Business Plan Finalization 2012
Organizational Structure Changes
Others
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
No.
No.
4
5
LAPORAN CSR
CSR REPORT
Tanggal
Date
Senin, 10 Desember 2012
Monday, December 10th, 2012
Jumat, 28 Desember 2012
Friday, December 28th, 2012
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Materi
Agenda
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
Kode Peserta*
Participants Name Code*
Pembahasan tindak lanjut kasus Bajawa.
MoU IPB Bogor & Bank NTT
Target Laba:
Bonus Triwulan IV Tahun 2012
Kasus-kasus SDM yang tertunda
penyelesaiannya
Bajawa case follow-up discossion
MoU IPB Bogor and Bank NTT
Profit Target
Fourth Quarter Incentives 2012
HR Issues settlement delay
1. Penetapan perubahan struktur organisasi
2. Penyertaan modal saham seri B
3. Evaluasi hasil investasi dana pensiun Bank
NTT tahun 2013
4. Lain-lain.
1. Organizational Structure Changes
Implementation
2. Series B Shares Capital Participation
3. Bank NTT Pension Fund Investment Result
2013 Evaluation
4. Others
* Keterangan Kode Nama Peserta * Explanation of Participant Name Code
(1) Daniel Tagu Dedo, S.E
(2) Ibrahim Imang, S.E
(3) Adrianus Ceme, S.E
(4) Eduardus Bria Seran, S.E
1
2
3
4
5
√
-
√
√
√
√
-
√
-
√
(5) Tomy Jeferson Ndolu
Rapat Direksi dan Dewan Komisaris
Rapat Direksi dan Dewan Komisaris/ Board of Directors and
Board of Commissioners Joint Meetings
Sepanjang tahun 2012 Direksi dengan Dewan Komisaris telah
mengadakan rapat/pertemuan sebanyak 7 (Tujuh) kali dengan
jadwal rapat sebagai berikut:
Throughout 2012 the Board of Directors and Board of
Commisisoners held 7 (seven) joint meetings with meeting
schedules as follows
No.
No.
1
2
Tanggal
Date
Selasa, 24 Januari
2012
Tuesday, January
24th, 2012
Senin, 19 Maret
2012
Monday, March
19th, 2012
Materi
Agenda
1. Evaluasi Kinerja Bisnis Desember 2012
2. Persiapan RUPS Luar Biasa
3. Pembahasan Surat Direktur Kepatuhan
kepada Dewan Komisaris
4. Lain-lain.
1. Business Performance Evaluation December
2012
2. Extraordinary GMS Preparation
3. Compliance Director’s Letter to Board of
Commissioners
4. Others
1. Evaluasi Kinerja Bisnis Januari dan Februari
2012
2. Pembahasan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK
3. Persiapan RUPS TB 2012 dan RUPS Luar Biasa
4. Lain-lain.
1. Business Performance Evaluation January and
February 2012
2. BPK Audit Result Report Discussion
3. Annual and Extraordinary GMS Preparation
4. Others
Kode Peserta*
Participant Code*
1
2
3
4
5
6
7
√
-
√
√
-
√
√
√
-
√
√
-
√
√
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
163
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
No.
No.
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
Tanggal
Date
Materi
Agenda
1.
2.
3.
4.
6.
Evaluasi Kinerja Bisnis Maret dan April 2012
Pembahasan hasil audit oleh BPK dan Bajawa
Rencana Pelaksanaan Bank Devisa
Rencana Penambahan Anggota Komite Audit
Bapak Frederik T. Makatita
Perkembangan Renovasi Gedung Suba Suka
dan Pembangunan Gedung Kantor Cabang
Ende
Lain-lain
Business Performance Evaluation March and
April 2012
BPK Audit Result Report and Bajawa Discussion
Foreign Exchange Bank Implementation Plan
Additional member for Audit Committee plan,
Frederik T. Makatita
SubaSuka Building Renovation and Ende Branch
Office Construction progress
Others
1.
2.
3.
1.
2.
3.
Evaluasi Kinerja Bisnis Bulan Mei 2012
Kebijakan Mutasi pegawai
Lain - lain
Business Performance Evaluation May 2012
Employees Mutation Policy
Others
1.
2.
3.
4.
Kebijakan SDM
Kelengkapan Anggota Komite Komisaris
Rencana Pelaksanaan Bank Devisa
Rencana Relokasi Kantor Cabang Utama
Kupang
Lain - lain
HR Policy
BOC committees’ members adequacy
Foreign Exchange Bank Implementation Plan
Kupang Main Branch Office Relocation plan
Others
5.
3
Rabu, 30 Mei 2012
Rabu, 30 Mei 2012
6.
1.
2.
3.
4.
5.
4
5
6
164
Senin, 11 Juni
2012
Senin, 11 Juni 2012
Senin, 25 Juni
2012
Monday, June 25th,
2012
Kamis, 04 Oktober
2012
Thursday, October
4th, 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
5.
1.
2.
3.
4.
5.
1. Evaluasi Kinerja Bisnis Bulan September 2012
2. Permasalahan SDM terkait Mutasi dan
Kegiatan Outbound
3. Rencana Penerapan Bank Devisa dan Rencana
Penerapan Metode Balance Scorecard
4. Rencana Pembelian Tanah di samping
Gedung Kantor Pusat.
5. Perkembangan Proses Penanganan Kasus
Cabang Bajawa.
6. Remunasi
7. Lain-lain
1. Business Performance Evaluation September
2012
2. HR issues related to mutation program and
outbound activity
3. Foreign Exchange Bank and Balance Scorecard
Implementation Plan
4. Land purchase plan, located besides the Head
Office
5. Bajawa Branch Office case handling process
progress
6. Remuneration
7. Others
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Kode Peserta*
Participant Code*
1
2
3
4
5
6
7
√
-
√
√
-
√
√
√
-
√
√
-
√
√
√
-
√
√
-
-
√
√
√
√
√
√
√
√
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
No.
No.
7
LAPORAN CSR
CSR REPORT
Tanggal
Date
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
Materi
Agenda
Jumat, 28
Desember 2012
Friday, December
28th, 2012
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Kode Peserta*
Participant Code*
1. Laporan Direksi tentang kinerja akhir Bulan
Desember Tahun Buku 2012
2. Laporan tindak lanjut pemeriksaan Bank
Indonesia
3. Informasi tentang Remunerasi
4. Informasi tentang Pembangunan Gedung
Kantor Bank NTT Kalabahi.
5. Tanggapan terhadap Realisasi Bisnis Bank
Tahun 2013-2015
6. Lain - lain
1. BOD Report regarding final performance as of
December fiscal year 2012
2. Bank Indonesia audit result follow-up report
3. Remuneration information
4. Information of Bank NTT office building
construction at Kalabahi
5. Response on Bank Business Plan for 2013 – 2015
Realization.
6. Others
1
2
3
4
5
6
7
√
√
√
√
√
√
-
*Keterangan Kode Nama Peserta *Explanation of Participant Name Code
(1) Fransiskus Salem, SH. M.Si (2) Drs. Benyamin K Lebe, MM/Petrus Elias Jemadu, SH.M.Hum (3) Prof. Ir. Fredrik L. Benu,M.Si, Ph.D (4) Daniel Tagu Dedo, S.E (5) Ibrahim Imang,
S.E/ Tomy Jeferson Ndolu (6) Adrianus Ceme, S.E (7) Eduardus Bria Seran, S.E
Frekuensi dan tingkat kehadiran Direksi dan Komisaris
didalam setiap perternuan/rapat yang diselenggarakan
Direksi sepanjang tahun 2012, terungkap pada tabel berikut:
Nama
Name
Meetings frequency as well as Board of Directors and Board of
Commissioners attendance level in every meeting held by the Board
of Directors throughout 2012 as described on following table:
Jumlah Kehadiran
Number of Attendance
% Kehadiran
% attendance
7
100%
Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M.Si, Ph.D
7
100%
Drs. Benyamin K Lebe, MM
7
89%
Fransiskus Salem, SH. M.Si
Daniel Tagu Dedo, SE
7
100%
Adrianus Ceme, SE
7
100%
Ibrahim Imang, SE
7
45%
Eduardus Bria Seran, SE
9
100%
Petrus Elias Jemadu, S.H. M.Hum
2
100%
Tomy Jeferson Ndolu
2
100%
Keputusan rapat Direksi diambil berdasarkan musyawarah
untuk mufakat, jika terjadi ketidaksesuaian maka akan
dilaksanakan pemungutan suara, dan semua hasil
rapat direksi telah dicatat dalam risalah rapat dan telah
didokumentasikan dengan cukup baik.
Decisions on the Board of Directors meetings taken based on
agreement on consensus, if there is any dissenting opinion,
will be settled through voting and every decision on the Board
of Directors meetings has been recorded on the minutes of
meetings and appropriately documented.
Transparansi Hubungan Keuangan Kepengurusan dan
Keluarga serta Larangan Direksi
Board of Directors Financial, Management and Financial
Relationship and Prohibition Disclosure
Seluruh Direksi mempunyai komitmen yang kuat untuk
melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance
Every Board of Directors member holds firm commitment
in implementing Good Corporate Governance principles in
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
165
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya. Komitmen
tersebut juga terwujud dengan adanya pengaturan mengenai
etika kerja Direksi dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja
Komisaris dan Direksi.
carrying its duties and responsibilities. The commitment is
also realized within the existence of Board of Directors work
ethic stated in Board of Commissioners and Board of Directors
Working Procedures and Guideline.
Direksi tidak mempunyai hubungan keuangan maupun
hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris,
anggota Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali Bank,
dan setiap anggota Direksi baik sendiri-sendiri atau bersamasama tidak memiliki saham pada suatu perusahaan lain.
The does not hold financial and familiy until second heir
relationships with other members of Board of Directors and/
or Board of Commissioners and/or Controlling Shareholders
both personally or collectively holds shareownership in other
companies.
Anggota Direksi tidak merangkap jabatan sebagai anggota
Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada Bank,
perusahaan dan/atau lembaga lain, tidak memanfaatkan
Bank untuk keuntungan pribadi, keluarga dan/atau pihak lain
yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan Bank.
The Board of Directors member does not hold dual position as
Commissioner, Director or Executive Officer at other banks,
companies or institutions, and does not utilize the Bank for
personal, family and/or other parties’ interest that may harm or
reduce Bank’s profit.
Paket Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas lain Direksi
Board of Directors Remuneration Package and other
Facilities Policy
Sepanjang tahun 2012 jumlah gaji dan tunjangan lainnya yang
meliputi remunerasi dalam bentuk natura dan non natura yang
diberikan kepada Direksi adalah sebesar Rp12.320.805.058,Remunerasi dan fasilitas lain yang diterima dalam 1 tahun
pada tahun 2012, sebagai berikut:
Throughout 2012, amount of salary and other allowances
included on the remuneration package in form of natura and
non-natura provided to the Board of Directors amounted to
Rp12.320.805.058,-. Board of Directors remuneration package
in 2012 as described on following table:
Jenis Penerimaan
Remuneration Type
Jumlah Direksi
Number of Directors
Nominal (Rp)
Nominal (Rp)
1.
Remunerasi dalam bentuk non natura (gaji dan
penghasilan tetap lainnya, antara lain tantiem, dll)
Remuneration in form of natura/non-natura (wage and
other permanent salary, such as tantieme, etc.)
5
100%
2.
Fasilitas lain dalam bentuk natura/non natura (fasilitas
tidak tetap lainnya antara lain perumahan, transportasi,
asuransi kesehatan, dll) yang tidak dapat dimiliki
Other facilities in form of natura/non-natura (other nonpermanent facilities such as housing, transportation, health
insurance, etc) that can not be owned.
3
100%
No
JUMLAH TOTAL
12.320.805.058
Number of Board of Directors members that received
remuneration package throughout 2011 and classified on the
salary level, as described on following table:
Jumlah anggota Direksi yang menerima paket remunerasi
selama tahun 2012 yang (kelompokan dalam kisaran tingkat
penghasilan, terlihat dalam tabel dibawah
Kelompok Nominal Remunerasi 1 tahun
Di atas Rp 2 miliar
166
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Jumlah Direksi
Number of Directors
3
Remuneration package nominal
classification per year
Above Rp 2 billion
Di atas Rp 1 miliar s.d 2 miliar
1
Above Rp 1 billion to Rp 2 billion
Di atas Rp 500 juta s.d Rp 1 miliar
1
Above Rp 500 million to to Rp 1 billion
Rp 500 juta ke bawah
-
Rp 500 juta or less
Total
5
Total
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Pemenuhan Ketentuan Fit & Proper Test
Fit and Proper Test Compliance
Seluruh anggota Direksi telah lulus hasil fit and proper test
yang dilakukan oleh Bank Indonesia.
All of Board of Directors members has passed fit and proper
test conducted by Bank Indonesia.
dan berdasarkan hasil fit and proper test seluruh direksi
memiliki kompetensi, integritas, akhlak dan moral yang
memenuhi kriteria. Seluruh Direksi berasal dari pihak
independen terhadap pemegang saham, yakni tidak memiliki
hubungan keluarga Dewan Komisaris, Direksi lainnya, yang
dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak dan
bekerja secara profesional.
Every Board of Directors member holds integrity, competency
and adequate moral and attitude. Every Board of Directors
member is derived from independent party towards
shareholders, that doesn hold family relationship wtih other
Board of Commissioners, Board of Directors, that may interfere
its ability to act professionally.
Program Pelatihan dan Seminar Direksi
Board of Commissioners Training and Seminar Program
Sepanjang tahun 2012 Direksi telah mengikuti beberapa
pelatihan/seminar/worshop yang diselenggarakan oleh pihak
internal baik dari BI maupun dari lembaga pelatihan yang ada
di Indonesia, yaitu sebagai berikut:
Throughout 2012, the Board of Directors participated on several
training/seminar/workshop acitivities held both by internal, BI
or other training organizers in Indonesia, as follows:
Nama
Name
Daniel Tagu Dedo, SE
Lembaga Penyelenggara
Institutions
Waktu
Pelaksanaan
TIme
BSMR
BSMR
31 Maret 2012
March 31st, 2012
Badan Sertifikasi
Manajemen Risiko (BSMR)
Risk Management
Certification Agency
21 April 2012
April 21st, 2012
Seminar Kesiapan Perbankan Indonesia Menghadapi Berlakunya
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan MengantisipasiProgram
MP3EI (Masterplan Percepatan & Perluasan Pembangunan
Ekonomi Indonesia) di Solo
Indonesian Banking Readiness in Welcoming ASEAN Economy
Community and Anticipating MP3EI Program in Solo (Indonesian
Economy Development Expansion & Acceleration Master plan)
FKDKP
FKDKP
26 April 2012
April 26th, 2012
Konferensi Nasional IV Ikatan Auditor Intern Bank (IAIB) :
Strengthening Internal Audit Roles in Risk Management, Control
and Governance : Meet the Challenges of Financial Industry
Integration di Jakarta
Bank’s Internal Auditor Association 4th National Conference:
Strengthening Internal Audit Roles in Risk Management, Control and
Governance : Meet the Challenges of Financial Industry Integration
in Jakarta
Ikatan Auditor Intern Bank
(IAIB)
Bank’s Internal Auditor
Association
18 - 19 Juni 2012
June 18th - 19th,
2012
Seminar Eksistensi BPD Pasca Terbentuknya OJK dan Penerapan
PBI No.14/8/2012 tentang Kepemilikan Saham Bank Umum di
Semarang
RDB Existence post-OJK and PBI No.14/8/2012 regarding Commercial
Bank Share OwnershipImplementation Seminar in Semarang
ASBANDA
ASBANDA
26 - 28 September
2012
26 - 28 September
2012
PT. Jamsostek (Persero)
PT. Jamsostek (Persero)
8 Oktober 2012
October 8th, 2012
Jenis Pelatihan
Training Type
Seminar Penerapan Manajemen Risiko Operasional yang Efektif:
Mengantisipasi Kejahatan teknologi Informasi (e-banking) Refreshment Program Manajemen Risiko di Jakarta
Effective Operational Risk Management Implementation
Seminar: Anticipating Information Technology (e-banking) - Risk
Management Refreshment Program in Jakarta
Pelatihan & Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko di
Jakarta
Risk Management Training & Certification in Jakarta
Sosialisasi Transformasi PT. Jamsostek (Persero) menuju BPJS
Ketenagakerjaan di Jakarta
PT.Jamsostek (Persero) transformation towards Emplyment BPJS
Socialization in Jakarta
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
167
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
Lembaga Penyelenggara
Institutions
Waktu
Pelaksanaan
TIme
Kementerian Koperasi
dan UKM
Ministry of SME and
Cooperatives
22 - 23 Oktober
2012
October 22nd 23rd, 2012
BAPPEDA TTS
BAPPEDA TTS
9 November 2012
November 9th,
2012
BI - Official Monetary
and Financial Institutions
Forum (OMFIF)
BI - Official Monetary and
Financial Institutions Forum
(OMFIF)
13 November
2012
November 13th,
2012
ASBANDA
ASBANDA
3 Desember 2012
December 3rd,
2012
FKDK/P
FKDK/P
27 - 28 Juni 2012
June, 27th - 28th,
2012
Seminar Nasional Pencegahan dan Penanganan Kejahatan pada
Layanan Perbankan Elektronik di Jakarta
Prevention and Treatment Electronic Banking Service Crime National
Seminar in Jakarta
Asosiasi Sistem
Pembayaran Indonesia
(ASPI)
Indonesia Payment System
Association (ASPI)
5 Juli 2012
July 5th, 2012
Workshop Sinkroninsasi Pemeriksaan Berbasis Risiko (Risk Based
Audit) Dengan Investigasi dan Surprise Audit Pada Penerapan
Strategi Anti Fraud di Surabaya
Risk Based Auditand Surprise Audit and Investigation
Synchronization in Anti Fraud Strategy Implementation Workshop in
Surabaya
Risk Management
International (RMI)
Risk Management
International (RMI)
25 - 26 Juli 2012
July 25th - 26th,
2012
Direktorat Jenderal
Perbendaharaan
Kementerian Keuangan RI
Treasury Directorate
General of Ministry of
Finance
18 September
2012
September 18th,
2012
Bank Indonesia
Bank Indonesia
19 September
2012
September 19th,
2012
Seminar dan Rakerwil FKDK/P BPD-SI WIlayah Timur di Kendari
FKDK/P
27 - 28 Juli 2012
Seminar Kesiapan Perbankan Indonesia Menghadapi Berlakunya
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan MengantisipasiProgram
MP3EI (Masterplan Percepatan & Perluasan Pembangunan
Ekonomi Indonesia) di Solo
Indonesian Banking Readiness in Welcoming ASEAN Economy
Community and Anticipating MP3EI Program in Solo
(Indonesian Economy Development Expansion & Acceleration Master
plan)
FKDKP
FKDKP
26 April 2012
April 26th, 2012
Nama
Name
Jenis Pelatihan
Training Type
International Microfinance Conferencer 2012 di Yogyakarta
International Microfinance Conference 2012 in Yogyakarta
Daniel Tagu Dedo, SE
Workshop Program Pengembangan Agro-eco-tourims
Kabupaten TTS Tahun 2012 di Soe
TTS Regent Agro-eco-tourisms Development Program Workshop
2012 in Soe
Seminar Asia as an Engine for World Growth di Jakarta
Asia as an Engine for World Growth Seminar in Jakarta
Seminar Nasional Strategi Penguatan BPD ke Depan Untuk
Meningkatkan Daya Saing Dalam Ekonomi Global di Jakarta
BPD Future Empowering Strategyto Raise Competitive Advantage in
Global Economy National Seminary in Jakarta
Adrianus Ceme, SE
Seminar & Rakerwil FKDK/P BPD-SI Wilayah Timur di Kendari
FKDK/P BPD-SI FKDK/P BPD-SI Working Meeting and Seminar for
Eastern Region in Kendari
Sosialisasi Bisnis Proses dan Peranan Bank /Pos Persepsi dalam
Sistem MPN Generasi Kedua (MPN G-2) di Jakarta
Business Process and Bank/Post Role in Second Generation MPN
System (MPN G-2) Socialization in Jakarta
Sosialisasi Integrasi Sistem Pelaporan Bank dan Non Bank ke Bank
Indonesia berbasis Extensible Business Reporting Language
(XBRL) di Jakarta
Bank and Non-Bank Reporting System Integration Based on
Extensible Business Reporting Language (XBRL)To Bank Indonesia
Socialization in Jakarta
Eduardus Bria Seran, SE
168
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Jenis Pelatihan
Training Type
Lembaga Penyelenggara
Institutions
Waktu
Pelaksanaan
TIme
Seminar dan Pengukuhan Gelar Profesional Internal Auditor (PIA):
Whistle Blowing Program Manfaat dan Tantangan di Batam
Professional Internal Auditor (PIA) Title Inauguration and Seminar:
Challenge and Benefit of Whistle Blowing Program in Batam
Pusat Pengembangan
Akuntansi dan Keuangan
(PPA&K)
Finance and Accounting
Development Center
(PPA&K)
26 - 28 Juni 2012
June 26th - 28th,
2012
Bank Indonesia
Bank Indonesia
26 Juli 2012
July 26th, 2012
FKDKP
FKDKP
13 September
2012
September 13th,
2012
Sosialiasasi dan Penetapan Target KUR Tahun 2012 di Jakarta
Sosialiasasi dan Penetapan Target KUR Tahun 2012 di Jakarta
ASBANDA
ASBANDA
17 Januari 2012
January 17th, 2012
Sosialisasi dan Workshop Penerapan Sistem Elektronik Daftar
Pembayaran Pensiun (e-Dapem) di Jakarta
Pension Fund Payment Electronic System (e-Dapem) Implementation
Workshop and Socialization in Jakarta
ASBANDA
ASBANDA
10 September
2012
September 10th,
2012
Seminar Eksistensi BPD Pasca Terbentuknya OJK dan Penerapan
PBI No.14/8/2012 tentang Kepemilikan Saham Bank Umum di
Semarang
RDB Existence post-OJK and PBI No.14/8/2012 regarding Commercial
Bank Share OwnershipImplementation Seminar in Semarang
ASBANDA
ASBANDA
26 - 28 September
2012
26 - 28 September
2012
International Seminar On Housing Finance Management 2012 di
Denpasar
International Seminar On Housing Finance Management 2012 di
Denpasar
LPPI
LPPI
29 Oktober 2012
October 29th, 2012
Nama
Name
Sosialisasi PBI No.14/8/PBI/2012 tentang Kepemilikan Saham
Bank Umum di Jakarta
PBI No.14/8/2012 regarding Commercial Bank Share Ownership
Implementation in Jakarta
Seminar Kesiapan Perbankan Menghadapi Pembatasan Pemilikan
Saham Bank di Jakarta
Welcoming Share ownership Restriction Banking Preparation
Seminar in Jakarta
Ibrahim Imang, SE
Tomy J. Ndolu
Rasio Gaji dan Komposisi Pegawai
Employees Composition and Salary Ratio
Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah
Highest and Lowest Salary Ratio
Untuk perbandingan/ratio gaji antara gaji Dewan Komisaris
tertinggi dengan yang terendah, gaji Direksi tertinggi dengan
yang terendah, gaji Pegawai tertinggi dengan yang terendah,
dan antara gaji Direksi tertinggi dengan gaji pegawai yang
tertinggi sepanjang tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut.
As a comparison of salary ratio between the highest salary of
Board of Commissioners, highest salary of Board of Directors,
highest employees salary and between highest salary of Board
of Directors with highest employees salary throughout 2012 can
be described on following table:
Jabatan
Position
No
Gaji (dalam rupiah)
Salary (in Rupiah)
Tertinggi (Rp)
Highest (Rp)
Terendah (Rp)
Lowest (Rp)
Rasio
Ratio
1.
Gaji Komisaris
Commissioners’ salary
48.250.000
43.125.000
1,11
2.
Gaji Direksi
Directors’ salary
74.343.069
62.605.243
1,18
3.
Gaji Pegawai
Employees’ salary
43.677.096
1.785.618
24,46
4.
Gaji Direksi Tertinggi & Pegawai Tertinggi
Highest Directors’ salary and highest employees’salary
74.343.069
43.677.096
1,70
* Pegawai diatas adalah pegawai Bank dengan status pegawai tetap, dan
tidak termasuk didalamnya Pegawai kontrak dan Pegawai bulanan.
*Respective employees mentioned above is Bank’s employees with permanent
employment and not included contract or monthly employees.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
169
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
Komposisi Pegawai
Employees Composition
Sampai dengan akhir tahun 2012 jumlah pegawai Bank NTT
(pegawai tetap maupun pegawai kontrak/pegawai bulanan
diluar Direksi) berjumlah 1187 Orang dengan rincian sebagai
berikut:
As end of 2012, Bank NTT’s number of employees (permanent
or contract/monthly employees outside the Board of Directors)
amounted to 1187 employees with detail as follows:
1. Pegawai Tetap berjumlah
:
707 Orang
1. Permanent Employees :
2. Pegawai Bulanan berjumlah
:
224 Orang
2. Monthly employees
:
224 employees
3. Pegawai Kontrak berjumlah
:
260 Orang
3. Contract employees
:
260 employees
707 employees
Komposisi pegawai sebagaimana diuraikan dibawah ini
merupakan uraian komposisi pegawai Bank NTT dengan
status pegawai tetap dan pegawai kontrak/pegawai bulanan.
The employees’ compositions as described on the following
tables are Bank NTT’s employees composition based on
permanent and contract/monthly employment status.
1. Komposisi Pegawai Tetap dan Pegawai Kontrak/Bulanan
berdasarkan tingkat usia pada tahun 2012.
1. Permanent and Contract/Monthly Employees Composition
based on age in 2012
No
Usia Pegawai
Employees Age
1.
50-55
43
2.
40-49
189
3.
30-39
374
4.
20-29
553
5.
17-19
28
Total
1.187
2. Komposisi berdasarkan jabatan pada tahun 2012.
No
Pegawai Berdasarkan Jabatan
Jumlah
Total
2. Composition based on position in 2012
Jumlah Pegawai tetap
Employee
Employee based on Position
1.
Kepala Divisi
12
Head of Division
2.
Pemimpin Cabang
23
Head of Branch Office
3.
Pegawai Dana Pensiun
3
Pension Fund Employee
4.
Manajer Operasional /Bisnis
25
Business/Operational Manager
5.
Kepala Sub Divisi
31
Head of Sub-Division
6.
Pemimpin Cabang Pembantu
27
Head of Branch Office
7.
Support Manajer Cabang
2
Branch Office Support Manager
8.
Front Line Manajer Cabang
3
Branch Office Front Line Manager
9.
Ass. Manajer Operasional
27
Operational Manager Assisstant
10.
Kepala Kantor Kas
31
Head of Cash Office
11.
Koordinator USPD
35
USPD Coordinator
12.
Head Teller
2
Head Teller
13.
Pejabat Fungsional
2
Functional Officer
14.
Staff Direksi
3
BOD Staff
15.
Pelaksana
961
Officer
1.187
Total
Total
170
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
3. Komposisi Pegawai Tetap dan Pegawai Kontrak/Bulanan
berdasarkan pendidikan pada tahun 2012
3. Permanent and Contract/Monthly Employees Composition
based on education level in 2012
4. Komposisi Pegawai Kontrak/Bulanan.
4. Permanent and Contract/Monthly Employees Composition
As of December 2012, total of Bank NTT Contract/Monthly
Employees was 484 employees.
Sampai dengan Desember 2012 jumlah pegawai Bank NTT
dengan status kontrak/pegawai bulanan adalah berjumlah
484 Orang.
No
Jumlah
Total
Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Employees based on Education
1.
Pasca Sarjana
14
Postgraduate
2.
Sarjana
3.
Sarjana Muda
4.
SLTA
338
High School
5.
SLTP
14
Junior High School
6.
SD
741
Bachelor
72
Diploma
8
Total
Pegawai berdasarkan
tingkat Pendidikan
Employees based on
Education
Elementary School
1.187
Total
SD
Pasca Sarjana
Elementary School
Postgraduate
8
14
SLTP
Junior High School
14
SLTA
High School
338
Sarjana
2012
Bachelor
741
Sarjana Muda
Diploma
72
Komite-Komite dibawah Dewan Komisaris
Commitees Under the Board of Commissioners
Dalam pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dibantu oleh
Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi
dan Nominasi. Struktur yang dibentuk sesuai Peraturan Bank
Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia
Nomor: 8/4/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang
Pelaksanaan Gcod Corporate Governance bagi Bank Umum.
The Board of Commissioners’ duties implementation is assissted
by Audit Committee, Risk Monitoring COmmitee and Remuneration
and Nomination Commitee. The organization structure established
pursuant to Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 dated
January 30th, 2006 as amended by Bank Indonesia Regulation No.
8/4/PBI/2006 dated October 5th, 2006 regarding Good Corporate
Governance implementation for Commercial Banks.
Struktur keanggotaan Komite Audit, Komite Pemantau Risiko
dan Komite Remunerasi dan Nominasi Bank NTT tahun 2012
masih tetap sama dengan susunan kepengurusan Komite
tahun 2010 yang seluruhnya telah memenuhi ketentuan yang
berlaku.
Membership structure of Audit Committee, Risk Monitoring
Committee and Remuneration and Nomination Committee
of Bank NTT in 2012 remained the same with Committee
membership structure in 2010 that generally complies with
applicable regulation.
Susunan kepengurusan dari masing - masing Komite
masih dilakukan dan dirangkap oleh beberapa anggota
Dewan Komisaris, sehingga seorang anggota Komisaris
dapat menjabat didua Komite yang berbeda. Hal ini tidak
bertentangan dengan Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Good
Corporate Governance Bank NTT, bahwa ketua komite hanya
dapat merangkap jabatan sebagai ketua komite paling banyak
pada 1 (satu) komite lainya.
The membership structure of each Committee was still
performed and cuncrrently held by several Board of
Commissioners members, that a Board of Commissioners
member might serve in two different Committees. This is
not violate provision stated on the Bank NTT Good Corporate
Governance Manual Book that the Chairman of Committee only
allowed to serve as other Committees’ Chairman at most at
another 1 (one) Committee.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
171
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
172
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Profil Anggota Komite dari Pihak Independen
Profile of Committee’s Members from Independent Party
Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
Diangkat menjadi anggota Komite dari pihak Independen
sejak tahun 2008 Ahli dibidang Manajemen dan Bisnis, lulusan
fakultas Pertanian Univeisitas Nusa Cendana tahun 1989,
memperoleh gelar Master Of Science pada tahun 1996 dari
Institut Pertanian Bogor, sementara gelar doctor pada tahun
2003 dari Curtin University Of Technology. Memiliki banyak
pengalaman kerja, sebagai dosen pada fakultas pertanian
pada Universitas Nusa Cendana, sebagai dosen pada program
pasca sarjana Universitas Nusa Cendana serta menjabat
sebagai ketua Lembaga Penelitian Universitas Nusa Cendana.
Appointed as member of the Committee from Independent Party
since 2008. An expert in Management and Business aspects,
graduated from Faculty of Agriculture, Universitas Nusa
Cendana in 1989, awarded Master of Science Degree in 1996
from Institut Pertanian Bogor, and later awarded Doctorate
Degree in 2003 from Curtin University Of Technology. Holding
numerous employment experiences, as the Lecturer at Faculty
of Agriculture and Postgraduate Program, Universitas Nusa
Cendana, as well as Chairman of Universitas Nusa Cendana
Research Institute.
Drs. Benyamin Kartono Lebe, M.M
Drs. Benyamin Kartono Lebe, M.M
Diangkat menjadi anggota Komite dari pihak Independen sejak
tahun 2008. Lulus dari fakultas Ekonomi/Studi Pembangunan
di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga pada tahun
1980, kemudian memperoleh gelar Master of Science dari
Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Universitas
Islam Indonesia Yogyakarta pada tahun 2001. Memiliki banyak
pengalaman kerja dalam dunia perbankan, yang diawali pada
tahun 1981 menjabat sebagai Wakil Pemimpin Wilayah bidang
Kredit pada PT. Bank Niaga Cabang Jawa Tengah, kemudian
pada tahun 1982 hijrah ke PT Bank Danamon Cabang Jawa
Tengah dan menduduki posisi sebagai Wakil Pemimpin
Wilayah, selanjutnya pada tahun 2000 menjabat selaku Kepala
Divisi Asset Disposal pada BPPN, serta pada tahun 2004
menjabat sebagai Komisaris Utama PT BPR Surya Utama.
Appointed as member of the Committee from Independent
Party since 2008. Graduated from Economy/Developmental
Study from Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga in 1980,
and later awarded Master of Science Degree from Postgraduate
Program, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta in 2001.
Holding numerous employment experiences in banking industry,
started in 1981 serving as Regional Head of Credit Division
Deputy at PT. Bank Niaga Cabang Central Java, and later in
1982 continued his career at PT Bank Danamon Central Java
Branch Office with the latest position as Regional Head Deputy,
where later in 2000 served as Head of Disposal Asset Division
in BPPN, and in 2004 served as President Commissioner at PT
BPR Surya Utama.
Petrus Elias Jemadu, S.H, M.Hum
Petrus Elias Jemadu, S.H, M.Hum
Diangkat menjadi anggota Komite dari pihak Independen sejak
tahun 2012. Lulus dari fakultas Hukum di Universitas Nusa
Cencana Kupang pada tahun 1985, kemudian memperoleh gelar
Magister Humaniora dari Program Ilmu Hukum Pascasarjana
Universitas Gajah Mada Yogyakarta pada tahun 2000. Memiliki
banyak pengalaman dan penelitian di bidang perbankan,
diantaranya pada tahun1993 melaksanakan penelitian lokasi
tentang transaksi berjamin dan hukum perbankan, pada tahun
1995 melaksanakan magang sebagai dosen muda bidang hukum
ekonomi/hukum perbankan dan pasar modal pada kementrian
Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri
(Menkoekuin), dan pada tahun 2011 mengikuti pelatihan tentang
identifikasi pengukuran risk based bank rating (RBBR) yang
diselenggarakan oleh LPPI. Sementara pengalaman kerja dalam
dunia pendidikan maupun perbankan diawali pada tahun 1986
sebagai dosen Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana
Kupang, selanjutnya pada tahun 2001 - 2005 menjabat sebagai
Ketua Jurusan Bagian Hukum Perdata pada Universitas Nusa
Cendana Kupang, kemudian pada tahun 2005-2010 menjabat
sebagai anggota Majelis Pengawas Wilayah Notaris (MPWN)
Provinsi NTT, dan pada tahun 2009-2012 dipercaya sebagai
anggota Komite Pemantau Risiko PT Bank NTT.
Appointed as member of the Committee from Independent
Party since 2012. Graduated from Law Faculty, Universitas
Nusa Cencana Kupang in 1985, and later awarded Master
Degree on Humanities from Postgraduate Program of Legal
Study, Universitas Gajah Mada Yogyakarta in 2000. Holding
numerous employment experiences in banking industry, namely
in 1993 conducting location research on insured transaction
and banking law, in 1995 participated on interneship as junior
lectureron economy/banking law and stock market studies
at Coordination Ministry of Economy, Finance and Industry,
and later in 2011 participated risk based bank rating (RBBR)
measurement identification training held by LPPI. On the other
hand, his employment experiences in banking industry was
started in 1986 as Lecturer on Faculty of Law, Universitas Nusa
Cendana Kupang, and later in 2001 - 2005 served as Head of
Civil Law Program at Universitas Nusa Cendana Kupang, in
2005-2010 served as member of Regional Notary Supervisory
Board of NTT Province, and finally in 2009-2012 was appointed
as member of Risk Monitoring Committee at PT Bank NTT.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Komite Audit
Audit Committee
Struktur, Keanggotaan, Keahlihan dan Independensi Komite
Audit
Susunan anggota Komite Audit telah memenuhi persyaratan yang
ditetapkan oleh Bank Indonesia dalam Pasal 38 ayat (1) PBI Nomor:
8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Gond Corporate Governance
Bagi Bank Umum yang menegaskan bahwa anggota Komite Audit
paling kurang terdiri dari seorang Komisaris Independen, seorang
pihak independen yang memiliki keahlian dibidang keuangan
atau akuntansi dan seorang dari pihak independen yang memiliki
keahlian dibidang hukum atau perbankan.
Structure, Memebrship, Expertise and Independency of
Audit Committee
Membership structure of the Audit Committee has complied to
requirements regulated by Bank Indonesiain Article 38 point (1)
PBI No. 8/4/PBI/2006 regarding Good Corporate Governance
Implementation for Commercial Banks emphasizing that the
member of Audit Committee at least consists of an Independent
Commissioner, an independent party that holds expertise on
finance or accounting aspects and another independent party
that holds legal or banking expertise.
Sampai dengan akhir tahun 2012 Komite Audit Bank
beranggotakan 3 (tiga) orang, yang, terdiri dari 1 (satu) orang
Ketua dan 2 (dua) orang anggota, 1 (satu) orang sebagai Komisaris
Independen dan dua orang lainnya adalah pihak independen,
dengan susunan dan komposisi keanggotaan sebagai berikut:
As end of 2012, the Bank’s Audit Committee consisted of 3
(three) members, 1 (one) Chairman and 2 (two) members, 1
(one) also served as Independent Commissioner and other
two members were independent parties, with membership
structure and composition as follows:
Susunan Keanggotaan Komite Audit Bank NTT
Bank NTT Audit Committee Membership Structure
Nama
Name
Jabatan
Position
Plh Ketua (Komisaris Independen)
Chairman (Independent Commissioner)
Welem Nunuhitu
Anggota (Pihak Independen)
Member (Independent Party)
Frederik T Makatita
Anggota (Pihak Independen)
Member (Independent Party)
Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
Seluruh keanggotaan Komite Audit telah memenuhi kriteria
independensi, keahlian, integritas dan moral yang baik yang
dipersyaratkan dalarn Buku Pedoman Perusahaan Good
Corporate Governance Bank NTT dan peraturan/ketentuan
terkait lainnya.
Every Audit Committee member has complied to independency,
expertise, integrity and appropriate moral criteria required in
Bank NTT Good Corporate Governance Manual Book as well as
other applicable regulation.
Seluruh anggota Komite Audit tidak memiliki hubungan
keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau
hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/
atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan
Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk
bertindak independen.
Every member of Audit Committee does not hold financial,
management, share ownership and/or family relationship
with the Board of Commissioners, Board of Directors and/or
Controlling Shareholders as well as other relationship with the
Bank that may interfere its ability to act independently.
Tugas dan Tanggungjawab Komite Audit
Duties and Responsibilities of Audit Committee
Komite Audit melakukan pemantauan dan evaluasi atas
perencanaan dan pelaksanaan audit, pemantauan atas tindak
lanjut hasil audit terhadap pelaksanaan tugas SKAI, kesesuaian
pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan standar
yang berlaku, kesesuaian laporan keuangan dengan standar
akuntansi yang berlaku, dan pelaksanaan tindak lanjut oleh
Direksi atas hasil temuan SKAI, akuntan publik dan hasil
pengawasan Bank Indonesia.
The Audit Committee conducts supervision and evaluation on
audit planning and implementation, supervision on audit result
follow-up as the implementation of Internal Audit Unit’s duties
implementation, conformity between audit carried by Public
Accountant Office and applicable standards, financial report
compliance with applicable accounting standards, and followup execution by the Board of Directors on Internal Audit, Public
Accountant and Bank Indonesia supervisions’ finding result.
Komite Audit wajib memberikan rekomendasi mengenai
penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada
Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
The Audit Committee is obligated to provide recommendation
regarding Public Accountant and Public Accountant Office
appointment to the Board of Commissioners to be proposed to
the GMS.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
173
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
Tindak Lanjut Program Kerja Komite Audit
Audit Committee Working Program Follow-Up
Secara garis besar, selama tahun 2012 Komite Audit telah
melakukan kegiatan-kegiatan sesuai dengan piagam komite
audit sebagai berikut:
Generally, throughout 2012, the Audit Committee has performed
several activities based on the Audit Committee Charter, as
follows:
1. Menyampaikan saran dan catatan atas berbagai aktivitas
melalui Dewan Komiaris yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugas, serta fungsi pengawasan kepada
pihak Direksi serta anggota manajemen bank lainya dalam
melakukan manajemen bank.
1. Delivering recommendation and notes on several activities
through the Board of Commissioners related to its duties
implementation and supervisory function n Board of
Directors as well as other bank’s managements in carrying
bank’s management practice.
2. Menetapkan kantor akuntan publik yang terdaftar di
Bapepam-LK untuk, melakukan pemeriksaan keuangan
Bank posisi Maret 2011 dan penyajian kembali laporan
keuangan Bank tahun buku 2007.
2. Determining Public Accountant Office registered at BapepamLK to perform audit on Bank’s financial report as of March
2011 position and Bank’s fianancial report fiscal year 2007
restatement.
Aktivitas Rapat Komite Audit
Audit Committee Meetings
Rapat Komite Audit selama ini dilaksanakan sesuai kebutuhan
Bank dan hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh
paling kurang 51% (lima puluh satu perseratus) dari jumlah
anggota termasuk seorang Komisaris Independen.
The Audit Committee meeting is held based on Bank’s necessity
and only able to be performed if attended by at least 51% (fifty
one per hundreds) from total members including Independent
Commissioner.
Berdasarkan tugas dan fokus kegiatan tersebut diatas, selama
tahun 2012 Komite Audit telah, melakukan pembahasan dan
menyampaikan saran-saran yang meliputi berbagai aktifitas
penting yang dilakukan oleh Bank sebanyak 3 (tiga) kali rapat/
pertemuan.
Based on duties and activity focus mentioned above, in 2012
the Audit Committee performed discussion and delivered
recommendations related to significant activities carried by the
Bank on 3 (three) meetings.
Rapat yang diselenggarakan oleh Komite Audit secara internal
sebanyak 3 (tiga) kali rapat/pembahasan, sebagai berikut:
The Audit Committee meeting held internally was 3 (three)
meetings, as follows:
No.
No.
Tanggal
Date
Materi
Agenda
16 Februari 2012
February 16th, 2012
1. Memantau Tindak Lanjut Temuan Audit: BI, BPK dan SKAI
2. Rekomendasi kepada Dewan Komisaris beberapa temuan yang substantive
3. Lain-lain
1. Audit Result Follow-Up Monitoring: BI, BPK and IAU
2. Recommendation to the Board of Commissioners about substantive findings
3. Others
2
06 Juni 2012
June 6th, 2012
1. Pembahasan Hasil Audit Terakhir
2. Pembahasan realisasi anggaran renovasi Gedung Ex Suba Suka
3. Pembahasan masalah laporan fiktif kantor cabang Bajawa
4. Pembahasan laporan tidak menyenangkan salah satu pegawai kantor
cabang Kantor Cabang Soe
5. Pembahasan Surat Gubernur tentang masalah cabang Atambua
6. Lain-lain
1. Recent Audit Result Discussion
2. Ex-SubaSuka Building Renovation budget realization discussion
3. Bajawa Branch Office fictive report issue discussion
4. One of Employees from Soe Branch Office inappropriate action report discussion
5. Governor Letter about Atambua Issue Discussion
6. Others
3
02 November 2012
November 2nd, 2012
1
Kode Peserta*
Participant Name Code*
1. Pembahasan Hasil Audit Intern
1. Internal Audit Result Discussion
*Keterangan Kode Nama Peserta *Explanation of Participant Name Code
(1) Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
(2) Welem Nunuhitu
(3) Frederik T Makatita
174
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
(5) Divisi Pengawasan dan SKAI
1
2
3
√
√
√
√
√
√
√
√
√
4
√
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
Untuk rapat koordinasi Komite Audit dengan unit kerja
Bank lainnya telah dilakukan sebanyak 1 (satu) kali rapat/
pembahasan, sebagai berikut:
No.
No.
Tanggal
Date
12 Juli 2012
July 12th, 2012
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Regarding Audit Committee and other Bank’s units coordination
meeting held 1 (one) time, with agenda as follows:
Materi
Agenda
Kode Peserta*
Participant Name Code*
1. Pembahasan tindak lanjut temuan-temuan
BPK, BI, KAP dan SKAI
2. Lain-lain.
1. Audit Result Follow-Up Monitoring: BI, BPK
and IAU
2. Others
1
2
3
4
5
√
√
-
√
√
*Keterangan Kode Nama Peserta *Explanation of Participant Name Code
(1) Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D (4) Divisi Pengawasan dan SKAI
(2) Welem Nunuhitu
(5) Komite Pemantau Risiko
(3) Frederik T Makatita
Keputusan rapat komite dilakukan berdasarkan musyawarah
mufakat, dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat,
pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara
terbanyak.
Decisions taken on the meetings were based on agreement on
consensus, if there is any dissenting opinion, the decision will
be taken based on voting.
Hasil keputusan rapat Komite dituangkan dalam suatu risalah
rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite yang
hadir dan didokumentasikan secara baik. Hasil rapat Komite
merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan secara
baik oleh Dewan Komisaris.
The meeting decision has been recorded on the minutes of
meetings signed by all of attending Audit Committee’s members
and appropriately documented. The Committee meeting result
is recommendation that may be appropriately addressed by the
Board of Commissioners.
Tingkat kehadiran masing-masing anggota dalam rapat
Komite Pernantau Risiko baik secara internal maupun rapat
koordinasi, adalah sebagai berikut:
Attendance level of each Audit Committee member both in the
internal or coordination meeting of Audit Committee, as follows:
Nama
Name
Jumlah Kehadiran
Number of Attenance
% Kehadiran
% Attendance
Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
3
100%
Welem Nunuhitu
3
100%
Frederik T Makatita
1
100%
Komite Pemantau Risiko
Risk Monitoring Committee
Struktur, Keanggotaan, Keahlian dan Independensi Komite
Pemantau Risiko
Structure, Membership, Expertise and Independency of Risk
Monitoring Committee
Sesuai ketentuan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/
PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance
Bagi Bank Umum, Komite Pemantau Risiko dibentuk untuk
memastikan bahwa kerangka kerja yang telah disusun pada
unit kerja manajemen risiko telah memberikan perlindungan
yang memadai terhadap eksposure risiko Bank, baik
operasional maupun non operasional.
Pursuant to Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006
regarding Good Corporate Governance Implementation for
Commercial Banks, the Risk Monitoring Committee was
established to ensure that framework implemented at risk
management unit has provided adequate protections towards
Bank’s risk exposure, both operational or non-operational.
Komite Pemantau Risiko dibentuk bertujuan melakukan
evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen
risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut, dan
pemantauan serta evaluasi pelaksanaan tugas Komite
The Risk Monitoring Committee was established aiming
to perform evaluation regarding conformity between risk
management policy with its implementation, as well as Risk
Monitoring Committee and Risk Monitoring Unit’s duties
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
175
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko, guna
memberikan rekomendasi dan saran atas berbagai kegiatan
perusahaan sehingga perlu menjadi perhatian Dewan
Komisaris dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawasan
terhadap Direksi.
implementation evaluation and monitoring, to provide advice
and recommendation on several Company’s activities to be
Board of Commissioners’ concern in carrying supervisory duties
on Board of Directors’ duties and functions implementation.
Komite Pemantau Risiko beranggotakan 3 (tiga) orang, yang
terdiri dari 1 (satu) orang Ketua dan 2 (dua) orang anggota,
satu orang sebagai Komisaris (Komisaris Independen) dan 2
(dua) orang lainnya adalah pihak independen. Dua orang pihak
independen pada posisi anggota Komite Pemantau Risiko
tersebut di atas terdiri dari:
Risk Monitoring Committee consists of of 3 (three) members,
1 (one) Chairman and 2 (two) members, 1 (one) also served,
as Independent Commissioner and other two members were
independent parties. Two members from independent party on
the Risk Monitoring Committee members position consists of:
- Seorang yang memiliki keahlian di bidang keuangan
-
Expert on financial aspect; and
- Seorang yang memiliki keahlian di bidang manajemen risiko
-
Expert on risk management aspect.
Susunan dan komposisi keanggotaan Komite Pemantau
Risiko, adalah sebagai berikut:
Risk Monitoring Committee’s membership structure and
composition as follows:
Susunan Keanggotaan Komite Pemantau Resiko Bank NTT
Bank NTT Risk Monitoring Committee Membership Structure
Nama
Nama
Jabatan
Position
Ketua (Komisaris Independen)
Chairman (Independent Commissioner)
Peter E. Jemadu, S.H, M.H
Anggota (Komisaris Independen)
Member (Independent Commissioner)
Izhaak Frengky Amalo, S.H
Anggota (Pihak Independen)
Member (Independent Party)
Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
176
Seluruh keanggotaan Komite Pemantau Risiko telah
memenuhi kriteria independensi, keahlian, integritas dan
moral yang baik yang dipersyaratkan dalam PBI Nomor 8/4/
PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance
Bagi Bank Umum, Buku Pedoman Perusahaan Good
Corporate Governance Bank NTT dan peraturan/ketentuan
terkait lainnya.
Risk Monitoring Committee membership has complied to
independency, expertise, integrity and appropriate moral
criteria required as stated on Bank Indonesia Regulation
No. 8/4/PBI/2006 regarding Good Corporate Governance
Implementation for Commercial Banks, Bank NTT Good
Corporate Governance Manual Book and other applicable
regulation.
Seluruh anggota Komite Pemantau Risiko tidak memiliki
hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/
atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi
dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan
dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya
untuk bertindak secara independen.
Every Risk Monitoring Committee members does not hold
financial, management, share ownership and/or family
relationship with the Board of Commissioners, Board of
Directors and/or Controlling Shareholders as well as other
relationship with the Bank that may interfere its ability to act
independently.
Tugas dan Tanggung jawab Komite Pemantau Risiko
Risk Monitoring Committee Duties and Responsibilities
Diantara tugas dan tanggungjawab Komite Pemantau Risiko
yang diatur di dalam Buku Kebijakan Perusahaan (BPP) Good
Corporate Governance Bank NTT adalah Komite Pemantau
Risiko bertugas membantu pelaksanaan fungsi pengawasan
dan pembinaan oleh Dewan Komisaris terhadap Direksi
beserta jajarannya dalam area penerapan manajemen risiko
agar dapat terlaksana secara efektif, baik mengenai isu–isu
manajemen risiko dan sistem pengawasan internal serta
langkah-langkah antisipatif yang diambil Direksi dalam
pengelolaan risiko dan memberikan rekomendasi kepada
Among Risk Monitoring Committee’s duties and responsibilities
as regulated on Bank NTT Good Corporate Governance Manual
Book that the Risk Monitoring Committee holds duties to
assisst implementation of Board of Commissioners’ supervisory
and advising duties to the Board of Commissioners and the
management regarding risk management implementation
scope to be effectively carried, both regarding risk management
issues as well as internal audit system and anticipatory actions
taken by the Board of Directors in the risk mitigation and
providing recommendation to the Board of Commissioners
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Dewan Komisaris dalam mengkaji system manajemen risiko
dan perbaikan kebijakan manajemen risiko.
in assessing risk management system as well as policy
improvement.
Tindak Lanjut Program Kerja Komite Pemantau Risiko
Risk Monitoring Committee Working Program Follow-Up
Secara garis besar, selama tahun 2012 fokus Kegiatan yang
dilaksanakan oleh Komite Pemantau Risiko, antara lain,
adalah sebagai berikut:
Generally, throughout 2012, focus of activities carried by Risk
Monitoring Committee were as follows:
1. Melakukan pertemuan secara internal maupun bersama
Divisi Manajemen Risiko untuk memantau upaya penagihan
kredit bermasalah oleh satuan tugas khusus (STK).
a. Conducting meeting both internally or altogether with
Risk Management Division to assess non-performing loan
settlement effort carried by Special Task Force.
2. Melakukan pembahasan dan penelaahan untuk
mengupayakan solusi penyelesaian agar setiap potensi
risiko yang cenderung meningkat dapat dimitigasi secara
baik sehingga tidak menimbulkan dampak lebih lanjut
terhadap operasional Bank.
b. Performing discussin and review to propose settlement
solution that every rising risk potential can be appropriately
mitigated and not bring further impact to the Bank’s
operational.
Aktivitas Rapat Komite Pemantau Risiko
Risk Monitoring Committee Meetings
Rapat Komite Pemantau Risiko selama ini dilaksanakan
sesuai kebutuhan Bank dan hanya dapat dilaksanakan apabila
dihadiri oleh paling kurang 51% (lima puluh satu perseratus)
dari jumlah anggota termasuk seorang Komisaris Independen.
The Risk Monitoring Committee meeting is held based on
Bank’s necessity and only able to be performed if attended by at
least 51% (fifty one per hundreds) from total members including
Independent Commissioner.
Berdasarkan tugas dan fokus kegiatan tersebut diatas,
selama tahun 2012 Komite Pemantau Risiko telah melakukan
pembahasan dan menyampaikan saran –saran yang meliputi
berbagai aktifitas penting yang dilakukan oleh Bank sebanyak
2 (dua) kali rapat/pertemuan.
Based on duties and activity focus mentioned above, in 2012 the
Risk Monitoring Committee performed discussion and delivered
recommendations related to significant activities carried by the
Bank on 2 (two) meetings.
Rapat yang diselenggarakan oleh Komite Pemantau Risiko
secara internal sebanyak 2 (dua) kali rapat/pembahasan,
sebagai berikut:
The Risk Monitoring Committee meeting held internally was 2
(two) meetings, as follows:
No.
No.
1.
2.
Tanggal
Date
17 Februari 2012
Februari 17th, 2012
10 Juli 2012
July 10th, 2012
Materi
Agenda
Kode Peserta*
Participant Name Code*
1. Membahas laporan profil risiko triwulan IV tahun 2011.
2. Laporan Penilaian TINGKES Posisi Desember 2011.
3. Lapsit Periode 14 Februari 2012
4. Lain-lain
1. Discussing fourth quarter risk profile 2011
2. Sound level assessment report in 2011
3. Lapsitfor February 14th, 2012
4. Others
1. Kinerja keuangan bank meliputi DPK, Kredit dan lain-lain.
2. Evaluasi Pelaksanaan Outbound
1. Bank’s financial performance including Third Party Fund, Loan and
others.
2. Outbond implementation evaluation
1
2
3
√
√
√
√
√
√
*Keterangan Kode Nama Peserta
*Explanation of Participant Name Code
(1) Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
(2) Izhaak Frengky Amalo, S.H
(3) Peter E. Jemadu, S.H, M.H
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
177
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
Untuk rapat koordinasi Komite Pemantau Risiko dengan unit
kerja Bank lainnya telah dilakukan sebanyak 2 (dua) kali
rapat/pembahasan, sebagai berikut:
No.
No.
Tanggal
Date
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
The Risk Monitoring Committee meeting held internally was 2
(two) meetings, as follows:
Materi
Agenda
1.
27 Juli 2012
July 27th, 2012
2.
23 Oktober 2012
October 23rd, 2012
Kode Peserta*
Participant Code Name*
1
2
3
4
5
1. Membahas laporan profil risiko.
2. Lain-lain
1.DiscussingRisk profile report
2.Others
√
√
√
√
√
1. Profile Risiko Triwulan III.
2. Kebijakan Fraud
1. Third Profile risk profile
2. Fraud Policy
√
√
√
√
√
*Keterangan Kode Nama Peserta
*Explanation of Participant Name Code
(1) Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D (4) Komite Audit
(2) Izhaak Frengky Amalo, S.H
(5) Divisi Manajemen Risiko
(3) Peter E. Jemadu, S.H, M.H
Keputusan rapat komite dilakukan berdasarkan musyawarah
mufakat, dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak.
Decisions taken on the meetings were based on agreement on
consensus, if there is any dissenting opinion, the decision will
be taken based on voting.
Hasil keputusan rapat Komite dituangkan dalam suatu risalah
rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite yang
hadir dan didokumentasikan secara baik termasuk perbedaan
pendapat (dissenting opinions) yang terjadi dalam rapat komite
beserta alasan perbedaan pendapat tersebut. Hasil rapat
Komite merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan
secara baik oleh Dewan Komisaris.
The meeting decision has been recorded on the minutes of
meetings signed by all of attending Risk Monitoring Committee’s
members and appropriately documented, including the
dissenting opinion and its reason. The Committee meeting
result is recommendation that may be appropriately addressed
by the Board of Commissioners.
Tingkat kehadiran masing-masing anggota dalam rapat
Komite Pemantau Risiko baik secara internal maupun rapat
koordinasi, adalah sebagai berikut:
Attendance level of each Risk Monitoring Committee member
both in the internal or coordination meeting of Risk Monitoring
Committee, as follows:
Nama
Nama
178
Jumlah Kehadiran
Number of Attenance
% Kehadiran
% Attendance
Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
2
100%
Izhaak Frengky Amalo, S.H
2
100%
Petrus E. Jemadu, S.H, M.H
2
100%
Komite Remunerasi dan Nominasi
Remuneration and Nomination Committee
Struktur, Keanggotaan, Keahlihan, dan Independensi Komite
Remunerasi dan Nominasi.
Structure, Membership, Expertise and Independency of
Remuneration and Nomination Committee
Komite Remunerasi dan Nominasi Bank NTT telah dibentuk
sejak tanggal 02 Januari 2008 berdasarkan Keputusan Rapat
Dewan Komisaris, yang dituangkan ke dalam Surat Keputusan
Direksi Bank Pembangunan Daerah NTT Nomor : 03 Tahun
2008, terakhir dengan Surat Keputusan Direksi Nomor: 135
Tahun 2009 tentang Pengakatan Anggota Komite Audit, Komite
Pemantau Resiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi PT.
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur.
Remuneration and Nomination Committee of Bank NTT
was established on January 2nd, 2008 pursuant to Board
of Commissioners Meeting Decision, stated on the Bank
Pembangunan Daerah NTT Board of Directors Decree No. 3 of
2008, and the latest under Board of Directors Decree No. 135 of
2009 regarding Audit Committee, Risk Monitoring Committee and
Remuneration and Nomination Committee members appointment
in PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Pembentukan Komite Remunerasi dan Nominasi dilakukan
untuk memenuhi ketentuan Peraturan Bank, Indonesia
Nomor: 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/14/
PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Pelaksanaan Good
Corporate Governance bagi Bank Umum dan mengembangkan
kualitas manajemen puncak melalui kebijakan remunerasi
dan nominasi.
Remuneration and Nomination Committee establishment
was aiming to comply with Bank Indonesia Regulation No.
8/4/PBI/2006 dated January 30th, 2006 as amended by Bank
Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 dated October 5th,
2006 regarding Good Corporate Governance implementation
for Commercial Banks as well as improving top management
quality through remuneration and nomination policy.
Sampai dengan akhir tahun 2011 Komite Remunerasi dan
Nominasi beranggotakan 3 (tiga) orang yang terdiri dari 1
(satu) orang Ketua merangkap Komisaris Independen dan 2
(dua) orang anggota masing-masing 1 (satu) orang Komisaris
Independen dan seorang Pejabat Eksekutif yang mernbawahi
unit kerja Sumber Daya Manusia, dengan susunan dan
komposisi keanggotaan sebagai berikut:
As end of 2011, the Remuneration and Nomination Committee
of 3 (three) members, 1 (one) Chairman and 2 (two) members,
each that 1 (one) also served, as Independent Commissioner
and an Executive Officer that supervises Human Resources
Unit, with membership structures and composition as follows:
Susunan Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi Bank NTT
Bank NTT Remuneration and Nomination Committee Membership Structure
Nama
Name
Jabatan
Position
Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
Anggota (Komisaris Independen)
Member (Independent Commissioner)
Petrus E. Jemadu, S.H, M.Hum
Anggota (Komisaris Independen)
Member (Independent Commissioner)
Anggota (Kepala Divisi SDM)
Member (Head of HR Division)
Bastian S Pello
Seluruh kanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi telah
memenuhi kriteria independensi, keahlian, integritas dan
moral yang baik yang dipersyaratkan dalam Buku Pedoman
Perusahaan Good Corporate Governance Bank NTT dan
peraturan, ketentuan terkait lainnya.
Every Remuneration and Nomination Committee member
has complied with independency, expertise, integrity and
appropriate moral criteria required in Bank NTT Good
Corporate Governance Manual Book as well as other applicable
regulation.
Seluruh anggota Komite Remunerasi dan Nominasi tidak
memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan
saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris,
Direksi dan/atau Pemegang Pemegang Saham Pengendali
atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak independen.
Every member of Remuneration and Nomination Committee
does not hold financial, management, share ownership and/
or family relationship with the Board of Commissioners, Board
of Directors and/or Controlling Shareholders as well as other
relationship with the Bank that may interfere its ability to act
independently.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan
Nominasi.
Remuneration and Nomination Committee Duties and
Responsibilities
1. Terkait dengan bidang Remunerasi:
1. Related to Remuneration:
a. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi.
a. Performing evaluation on remuneration policy.
b. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
mengenai:
b. Providing recommendation
Commissioners regarding:
-
Kebijakan remunerasi bagi dewan Komisaris dan
Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum
Pemegang Saham.
-. Remuneration policy for Board of Commissioners
and Board of Directors to be disclosed at the General
Meetings of Shareholders.
-
Kebijakan remumerasi bagi Pejabat Eksekutif dan
pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan
kepada Direksi.
-
to
the
Board
of
Remuneration policy for Executive Officers and
employees in general to be delivered to the Board of
Directors.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
179
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
2. Tertkait dengan bidang Nominasi:
180
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
2. Related to Nomination:
a. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai
sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian
anggota dewan Komisaris dan Direksi kepada dewan
Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum
Pemegang Saham.
a. Prepares and provides recommendation regarding
Board of Directors and Board of Commissioners
members nomination and/or replacement procedure as
well as system to be disclosed to the General Meetings
of Shareholders.
b. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota
Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan
Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum
Pemegang Saham.
b. Provides recommendation regarding prospective Board
of Commissioners and/or Board of Directors members
to the Board of Commissioners to be disclosed to the
General Meetings of Shareholders.
c. Memberikan rekomendasi mengenai Pihak Independen
yang akan menjadi anggota Komite kepada Dewan
Komisaris
c. Provides recommendation regarding Independent Party
that will serve as Committee’s members to the Board of
Commissioners.
Tindak Lanjut Program Kerja Komite Remunerasi dan
Nominasi
Remuneration and Nomination Committee Working Program
Follow-Up
Secara garis besar, selama tahun 2012 fokus kegiatan yang
dilaksanakan oleh Komite Remunerasi dan Norninasi antara
lain, adalah sebagai berikut:
Generally, throughout 2012, focus of activities carried by
Remuneration and Nomination Committee were as follows:
1. Menampung usulan Nama calon Anggota Komisaris yang
masa jabatannya akan berakhir tanggal 4 Februari 2012,
dari unsur pemegang saham terbesar kelompok sahamsaham kecil maupun nama-nama yang diusulkan oleh
Direksi dan Komisaris.
1. Accomodating suggested name of Board of Commissioners
prospective members candidate that the tenure of office will
be ended on February 4th, 2012, from majority shareholders
or minority shareownership or names proposed by the Board
of Commissioners and Board of Directors.
2. Memberikan rekomendasi calon Anggota Komisaris Bank
yang masa jabatannya akan berakhir tanggal 4 Februari
2012.
2. Providing Bank’s Board of Commissioners members
candidate recommendation that the tenure of office will be
ended on February 4th, 2012.
3. Pembahasan mekanisme pengangkatan calon anggota
komisaris.
3. Discussing Board of Commissioners members candidate
appointment mechanism.
4. Menampung usulan Nama calon Direksi sebagaimana
yang diusulkan oleh pemegang saham terbesar maupun
kelompok saham-saham kecil sebagaiman yang tercantum
dalam Berita Acara RUPS Luar Biasa Nomor 08 Tahun 2012
yang dibuat oleh Silvester Joseph Mambaitfeto Notaris di
Kupang, pada tanggal 04 April 2012.
4. Accomodating suggested name of Board of Directors
prospective members candidate majority shareholders
or minority shareownership as stated on Extraordinary
General Meetings of Shareholders Minutes of Meetings No.
08 of 2012, made in the prescence of Notary Silvester Joseph
Mambaitfeto, SH in Kupang on April 4th, 2012.
Aktivitas Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
Remuneration and Nomination Committee Meetings
Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi selama ini
dilaksanakan sesuai kebutuhan Bank NTT dan hanya dapat
dilaksanakan apabila dihadiri oleh paling kurang 51% (lima
puluh satu perseratus) dari jumlah anggota termasuk seorang
Komisaris Independen dan Pejabat Eksekutif.
The Remuneration and Nomination Committee meeting is
held based on Bank’s necessity and only able to be performed
if attended by at least 51% (fifty one per hundreds) from total
members including Independent Commissioner and Executive
Officers.
Rapat Komite dilaksanakan sedikitnya 1 (satu) kali dalam 1
(satu) tahun.
The Committee’s meeting held at leas once in a year
Berdasarkan tugas dan fokus kegiatan tersebut di atas, selama
tahun 2012 Komite Remunerasi dan Nominasi telah melakukan
pembahasan dan menyampaikan saran-saran yang meliputi
berbagai aktifitas penting yang dilakukan oleh Bank sebanyak 1
(satu) kali rapat/pertemuan.
Based on duties and activity focus mentioned above, in 2012
the Remuneration and Nomination Committee performed
discussion and delivered recommendations related to significant
activities carried by the Bank on 1 (one) meeting.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
Rapat yang diselenggarakan oleh Komite Remunerasi dan
Nominasi secara internal sebanyak 1 (satu) kali rapat/
pembahasan, sebagai berikut:
No.
No.
1.
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
The Remuneration and Nomination Committee meeting held
internally was 1 (one) meeting, as follows:
Tanggal
Date
Materi
Agenda
Kode Peserta*
Participant Name Code*
1. Biaya Perjalanan Dinas
2. Besaran Tunjangan Perumahan untuk Direksi
1. Travelling allowance
2. Amount of housing allowance for Board of Directors
13 Juni 2012
June 13th, 2012
1
2
3
√
√
-
*Keterangan Kode Nama Peserta
*Explanation of Participant Name Code
(1) Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D (2) Bastian S. Pello
Keputusan rapat Komite Remunerasi dan Nominasi dilakukan
berdasarkan musyawarah mufakat, apabila tidak terjadi
rnusyawarah mufakat, pengambilan keputusan dilakukan
berdasarkan suara terbanyak, dan segala keputusan rapat
Komite bersifat mengikat bagi seluruh anggota Komite.
Decisions taken on the meetings were based on agreement
on consensus, if there is any dissenting opinion, the decision
will be taken based on voting, and every Committee’s meeting
decision is binding for all Committee’s memebrs.
Hasil keputusan rapat Komite dituangkan dalam suatu risalah
rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite yang
hadir dan didokumentasikan.
The meeting decision has been recorded on the minutes of
meetings signed by all of attending Committee’s members and
appropriately documented.
Tingkat kehadiran masing-masing anggota dalam rapat
Komite Remunerasi dan Nominasi baik secara internal
maupun rapat koordinasi, adalah sebagai berikut:
Attendance level of each Remuneration and Nomination
Committee member both in the internal or coordination meeting
of Remuneration and Nomination Committee, as follows:
Tingkat Kehadiran Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi Bank NTT 2012
Attendance level of Remuneration and Nomination Committee
Nama
Nama
Jumlah Kehadiran
Number of Attenance
% Kehadiran
% Attendance
Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
1
100%
Petrus E. Jemadu, S.H, M.Hum
-
0%
Bastian S Pello
1
100%
Komite - Komite Yang Dimiliki Oleh Bank
Committees Of The Bank
Untuk dapat melaksanakan tugasnya secara efektif, Direksi
membentuk komite-komite eksekutif pada aktivitas khusus
atau bidang tertentu yang berfungsi membantu dalam
pelaksanaan tugasnya anggota Komite terdiri dari Direksi dan
Pejabat Eksekutif Bank yang terkait, dan dalam pelaksanaan
tugasnya, anggota Komite bertindak secara independen.
To effectively carry its duties, the Board of Directors established
executive committees on particular acitivity or aspect that
holds duty to assist its duties implementation, the Committees’
members consists of the Directors and related Bank’s Executive
Officers, and in carrying their duties, the Committees’ members
is act independently.
Komite-komite yang dimiliki Bank sebagaimana tersebut
diatas, adalah sebagai berikut:
The committees owned by the Bank as mentioned above, as
follows:
Komite Sumber Daya Manusia.
Human Resources Committee
Komite sumber daya manusia bertugas dan bertanggungiawab
untuk menetapkan kebijakan, sistem dan prosedur
pengelolaan sumber daya manusia serta budaya kerja yang
berkualitas, fleksibel dan adaptif terhadap perkembangan
lingkungan usaha.
The Human Resources Committee holds duties and
responsibilities to implement human resources policy, system
and procedure that are qualified, flexible and adaptive towards
business condition development.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
181
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
182
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Komite Teknologi informasi
Information Technology Committee
Komite teknologi informasi berfungsi untuk mengelola risiko
operasional yang berhubungan dengan teknologi (risiko
teknologi) rnelalui rumusan dan penetapan kebijakan/
strategi pengembangan secara pengelolaan sistem teknologi
informasi dalam rangka memenuhi kebutuhan unit-unit dan
menyesuaikan dengan tuntutan kepuasan nasabah dan pasar.
The Information Technology Committee holds duties and
responsibilities related to technology (technology risk) through
development strategy/policy formulation and implementation
regarding information technology system management to fulfill
units’ necessity as well as adhering to customers’ satisfaction
and market demands.
Komite Manajemen Risiko
Risk Management Committee
Komite manajemen risiko bertanggungjawab dalam
menetapkan
kebijakan
yang
berhubungan
dengan
pengelolaan aktiva dan pasiva dalam berbagai macam
kegiatan perbankan yang mengandung tingkat risiko
termasuk untuk mengidentifikasi seluruh risiko yang berasal
dari segenap kegiatan usaha unit-unit bisnis, perseroan,
menetapkan kebijakan dan strategi manajemen risiko,
menetapkan pengendalian risiko dan memonitor dampak
dari implementasi kebijakan dan strategi terhadap parameter
risiko tertentu secara berkala.
The Risk Management Committee holds duties and
responsibilities to implement policy related to asset and
liquidity management in various bank’s activities that hold risk
level including identify every risk derived from all business
units and Company’s activities, implement risk management
strategy and policy and monitor imapct of any strategy and
policy on particular risk indicators periodically.
Komite ALCO
ALCO Committee
Komite ALCO bertanggungjawab untuk memberikan petunjuk
pengelolaan aktiva dan kewajiban perseroan dengan
memperhitungkan risiko tingkat suku bunga, risiko nilai tukar,
risiko posisi likuiditas, serta mematuhi ketentuan Bank
Indonesia, melakukan fungsi Asset and Liabilities Management
(ALMA) yang dapat meliputi liquidity management, forex
management, earning and investment management dengan
mengevaluasi perkembangan dan prospek indikator-indikator
ekonomi dan dampaknya kepada posisi Bank, menghitung cost
of fund, menetapkan base lending rate dan bunga giro, tabungan
dan deposito serta menetapkan internal funds transfer price.
The ALCO Committee holds responsibility to provide
recommendation on Company’s asset and liability management
by considering interest rate risk, exchange rate risk, liquidity
position risk as well as complying to Bank Indonesia Regulation,
performing Asset and Liabilities Management (ALMA) function
that including Liabilities Management (ALMA) yang dapat meliputi
liquidity management, forex management, earning and investment
management within the economic indicators prospects and
progress evaluation, calculating cost of fund, determining base
lending rate and current accounts, savings and time deposits’
interest rate, as well as implementing internal fund transfer price.
Komite Kebijakan Perkreditan
Credit Policy Committee
Komite kebijakan perkreditan bertanggungjawab dalam
menetapkan usulan kebijakan, sistern manajemen dan
prosedur kredit, menetapkan besarnya kredit risk premium per
produk dan sektor serta menetapkan batas tinggi tarif bunga
kredit, menetapkan portofolio/exposure/sectoral limit untuk
masing-masing industri dan menetapkan alat pengukuran dan
pengendalian risiko kredit dan batasan-batasannya.
The Credit Policy Committee holds responsibility in implementing
credit policy, management system and procedure proposal,
implementing credit risk premium per product as well as sector
and determining ceiling lending rate, implementing portofolio/
exposure/sectoral limit for each industry and determingin
credit risk measurement and mitigation instruments as well as
its limitations.
Transaksi Yang Mengandung Benturan
Kepentingan
Conflict Of Interest Transaction
Dalam rangka menjaga kepentingan pemegang saham, Bank
NTT senantiasa menjunjung tinggi integritas pribadi dan
profesionalisme yang luhur, yang dituangkan dalam bentuk
kebijakan internal mengenai Pedoman Kode Etik dan Tingkah
Laku (Code of Conduct) yang wajib dipatuhi oleh segenap
jajaran Direksi, Komisaris, Karyawan maupun para pihak yang
terkait kerjasama dengan Bank NTT.
To preserve shareholders’ interest, Bank NTT is always
committed to promote personal integrity and noble
professionalism, as stated on the internal policy regarding
Code of Conduct that is obligated to be complied by every Board
of Directors, Board of Commissioners, Employees as well as
other parties related to Bank NTT through cooperations or
partnerships.
Pedoman Kode Etik dan Tingkah Laku telah mengatur halhal yang harus dihindari untuk mencegah potensi terjadinya
Code of Conduct Guidance has regulated several aspects that
shall be avoided to prevent conflict of interest potential in every
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
benturan kepentingan dalam setiap aktivitas, termasuk dalam
pengambilan keputusan.
activity, including in the decision-making process.
Tidak terdapat laporan mengenai adanya transaksi yang
mengandung benturan kepentingan selama tahun 2012.
There was no report mentioning conflict of interest transaction
throughout 2012.
Penerapan Fungsi Kepatuhan
Compliance Function
Dalam Good Corporate Governance, Bank mempunyai kewajiban
untuk memastikan kepatuhan terhadap Peraturan Bank Indonesia
dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku.
Kewajiban tersebut dilaksanakan oleh Direktur Kepatuhan Bank
dengan berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia tentang
Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum.
The Good Corporate Governance implementation encourages
the Bank to ensure compliance with Bank Indonesia Regulation
and other applicable regulations. The obligation is carried by
Compliance Director by guiding to Bank Indonesia Regulaion
regarding Compliance Function Implementation for Commercial
Banks.
Disamping kewajiban untuk memastikan kepatuhan terhadap
Peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundangundangan lainnya yang berlaku, Direktur Kepatuhan Bank
NTT juga melakukan penelitian atau pengujian terhadap
rencana rancangan kebijakan Bank.
Besides the obligation to ensure compliance with Bank
Indonesia as well as other applicable regulations, Bank NTT’s
Compliance Director also performs research or assessment
towards Bank’s policy draft.
Sesuai Peraturan Bank Indonesia Nomor: 13/2/PBI/2011 tanggal
12 Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank
Umum, Pasal 10, menyebutkan bahwa Direktur Kepatuhan
bertugas dan bertangggung jawab sekurang-kurangnya untuk:
Pursuant to Bank Indonesia Regulation No. 13/12/PBI/2011
dated January 12th, 2011 regarding Compliance Function
Implementation for Commercial Banks, article 10, stated that
the Compliance Director holds duties and responsibilities to:
1. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya
Budaya Kepatuhan Bank;
1. Formulating strategy to support Bank’s Compliance Culture
establishment.
2. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip-prinsip
kepatuhan yang akan ditetapkan oleh Direksi;
2. Proposing compliance policy or principles that will be
implemented by the Board of Directors.
3. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang akan
digunakan untuk menyusun ketentuan dan pedoman
internal Bank;
3. Implementing compliance system and procedure that will be
used to prepare Bank’s internal guideline and procedures.
4. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem,
dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan Bank
telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk
Prinsip Syariah bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha
Syariah;
4. Ensuring that every policy, regulation, system and procedure
as well as business activities carried by the Bank have
complied to Bank Indonesia and other applicable Regulations
including Sharia principle for Sharia Commercial Banks and
Sharia Business Unit.
5. Meminimalkan Risiko Kepatuhan Bank;
5. Minimizing Bank’s Compliance Risk.
6. Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan dan/
atau keputusan yang diambil Direksi Bank atau pimpinan
Kantor Cabang Bank Asing tidak menyimpang dari
ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundangundangan yang berlaku;
6. Performing preventive actions that the policy and/or
decision taken by the Board of Directors or Head of Branch
Office not to violate from Bank Indonesia Regulation and
other applicable regulations.
7. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan
Fungsi Kepatuhan.
7. Performing other assignments related to Compliance
functions.
Sehubungan dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya,
Direktur Kepatuhan telah menetapkan langkah-langkah yang
diperlukan untuk memastikan Bank telah memenuhi seluruh
peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan
lain yang berlaku dalam rangka pelaksanaan prinsip kehatihatian dan tata kelola perusahaan yang sehat, antara lain:
Related to its duties and responsibilities implementation, the
Compliance Director has implemented necessary actions to
ensure tha the Bank has complied with every Bank Indonesia
and other applicable Regulations regarding sound corporate
governance and compliance principles implementation, as of:
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
183
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
184
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
1. Direktur Kepatuhan telah menjalankan tugasnya sesuai
dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku, tercermin
dari laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
Direktur Kepatuhan secara berkala kepada Direktur
Utama dan Bank Indonesia yang disampaikan secara
berkala dan tepat waktu (semesteran) dengan tembusan
kepada Dewan Komisaris.
1. The Compliance Director has carried his/her duties referring
to applicable regulations and procedures, reflecting
from Compliance Director’s duties and responsibilities
implementation report periodically to the President Director
and Bank Indonesia to be delivered in regular and timely
manners (in every semester) with the notification to the
Board of Commissioners.
2. Direktur Kepatuhan telah menetapkan, langkah-langkah
kebijakan yang diperlukan untuk memastikan Bank telah
memenuhi seluruh peraturan dan ketentuan yang berlaku.
2. The Compliance Director has implemented necessary policy
actions to ensure that the Bank has complied with every
applicable regulation.
3. Selain poin (1) dan (2) di atas, beberapa faktor pendukung
kepatuhan Bank terhadap ketentuan diantaranya:
3. Besides point (1) and (2) above, several supporting factors
for Bank's compliance with regulations are as follows:
a. Rasio Kecukupan Modal (CAR) per 31 Desember 2012
adalah sebesar 16,52 % melebihi persyaratan minimum
yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu 8%.
a. Capital Adequacy Ratio (CAR) as of December 31st, 2012
was 18.52% exceeding minimum limit regulated by Bank
Indonesia that is 8%.
b. Rasio Kredit Bermasalah (NPL) per 31 Desember 2012
adalah sebesar 0,29% untuk NPL Netto dan 1,20%
untuk NPL gross
b. Non-Performing Loan (NPL) ratio as of December 31st,
2012 was at 0,29% for net NPL and 1,20% for gross NPL.
c. Kewajiban Giro Wajib Minimum (GWM) primer adalah
8,15% (Rupiah) dan GWM sekunder adalah 3,37%.
c. Primary Minimum Statutory Reserves Requirement was
8.15% (Rupiah) and the secondary GWM was 3.37%
d. Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), tidak ada
pinjaman kepada pihak terkait maupun tidak terkait
baik perorangan maupun kelompok yang melanggar
ketentuan BMPK.
d. Legal Lending Limit, thre was no loan for related or nonrelated party both personal or collective that violated
Legal Lending Limit regulation.
e. Tingkat Kesehatan Bank mempunyai predikat Sehat
dengan Peringkat Komposit 2 (dua) dan berdasarkan
pedoman intern Bank Nilai PK 2 (dua) telah dikonversikan
menjadi Nilai 83, 36% dengan peringkat sehat.
e. Bank’s soundness level held Sound predicate with
Composite Predicate was 2 (two) adn based on Bank’s
internal guideline, Composite Value was 2 (two) after
convered to score 83,36% with sound predicate.
4. Manajemen Bank telah melakukan pengkinian dan
sosialisasi terhadap kebijakan dan ketentuan baru kepada
pejabat dan petugas pelaksana dalam.jajaran organisasi
Bank sebagai salah satu strategi mendorong terciptanya
budaya Kepatuhan Bank.
4. The bank’s management had performed update and
dissemination on new policy as well as procedures to every
Executive officers and staffs at Bank’s organizational line
as one of strategies to reinforce Bank’s corporate culture
establishment.
Meskipun demikian masih terdapat hal-hal yang perlu
ditingkatkan, menyangkut pemahaman disiplin karyawan
terhadap ketentuan yang berlaku baik internal maupun eksternal
dan sistem kontrol atas implementasi terhadap peraturan yang
berlaku, sehingga perbaikan yang berkesinambungan tetap
terus dilakukan agar penerapan praktik-praktik prinsip Good
Corporate Governanance dan praktik kepatuhan benar-benar
melekat dalam kegiatan kerja sehari-hari.
Thus, there are several aspects need to be improved, regarding
employees’ disciplinary understanding towards applicable
regulations both internal or external as well as controlling
system of respected regualtions implementation, that continuous
improvement can be performed that the Good Corporate
Governance principle implementations firmly attached to daily
working activity.
Unit Kerja Dibawah Direktur Kepatuhan.
Working Unit Under the Compliance Director
Untuk melaksanakan fungsi tugas dan tanggung jawabnya,
Direktur Kepatuhan dibantu oleh Divisi Kepatuhan, Divisi
Manajemen Risiko dan Divisi Kualitas Pelayanan. Tugas dan
Tanggung jawab Divisi Kepatuhan, Divisi Manajemen Risiko
dan Divisi Kualitas Pelayanan, antara lain adalah sebagai
berikut:
To perform his/her duties and responsibilities, the Compliance
Director is assisted by Compliance Division, Risk Management
Division and Service Quality Division. Duties and Responsibilities
of Compliance Division, Risk Management Division and Service
Quality Division are as follows:
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
1. Divisi Kepatuhan
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
1. Compliance Division
a. Melaksanakan, memonitor dan mengendalikan
kegiatan nasabah melalui laporan internal, profil
transaksi dan rekening nasabah.
a. Performing, monitoring, and controlling customers’
activity through internal report, customers’ transactions
as well as account profile.
b. Memonitor transaksi keuangan tunai dan transaksi
keuangan yang mencurigakan.
b. Monitoring cash and doubtful financial transactions.
c. Melakukan penyempurnaan sistem untuk mendukung
program anti pencucian uang dan pencegahan
pendanaan teroris (APU dan PPT).
c.
d. Melakukan pengujian dan penelitian aspek kepatuhan
sehubungan dengan rencana produk/jasa serta
memberikan dukungan/solusi untuk percepatan target
kinerja unit bisnis dan unit-unit kerja terkait.
d. Performing compliance aspects assessment and research
regarding products/services plan as well providing
support/solution to accelerate business and other related
units’ performance target accomplishment.
e. Melakukan pengujian dan penelitian aspek kepatuhan
sehubungan dengan rancangan kebijakan yang akan
diputuskan oleh Direksi.
e. Performing compliance aspects assessment and
research regarding policy paper that will be decied by
the Board of Directors.
f. Menyampaikan laporan atau rekomendasi kepada
Direktur kepatuhan.
f.
g. Bertangungjawab terhadap internalisasi pelaksanaan
GCG
g. Holding responsibility towards GCG implementation
internalization.
h. Mereview kebijakan internal yang ada dibandingkan
dengan perkembangan peraturan yang berlaku.
h. Reviewing exisiting internal policy compared with recent
regulations progress.
2. Divisi Manajemen Risiko
Performing system refinement to support anti money
laundering and terrorism financing prevention program
(APU and PPT).
Disclosing report or recommendation to the Compliance
Director.
2. Risk Management Division
a. Mengelola kebijakan risiko kredit, risiko pasar, risiko
operasional dan risiko lainnya.
a.
Managing credit risk, market risk, operational risk and
other risks policy.
b. Mengelola
strategi
manajemen
risiko
yang
direkomendasikan oleh Komite Manajemen Risiko
dan telah disetujui oleh Direksi serta memantau
pelaksanaannya.
b.
Managing risk management strategy that is
recommended by Risk Management Committee and
had been approved by the Board of Directors as well as
monitoring its implementation.
c. Mengembangkan metode dan modul pengukuran
risiko.
c.
Developing risk assessment modul and method.
d. Mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Risiko
(SIMR)
d.
Developing Risk Management Information System
(RMIS).
e. Mengembangkan perangkat aplikasi pengukuran dan
pengendalian risiko
e.
Developing risk measurement and mitigation software
application
f. Melakukan kajian risiko atas usulan produk atau
aktivitas baru serta mendukung/memberikan solusi
untuk percepatan target kinerja unit bisnis dan unit
kerja terkait lainnya.
f.
Performing risk review on new products or activities
proposal as well as supporting/providing solution to
achieve business and other related units’ performance
target.
g. Melakukan pengukuran, analisa risiko kredit,
pemantauan dan pengendalian, risiko pasar, risiko
operasional dan risiko lainnya pada setiap aktivitas
fungsional Bank.
g.
Performing measurement anad analysis of credit risk,
monitoring and mitigating market risk, operational risk
and other risks at every Bank’s functional activities.
h. Merekomendasikan langkah-langkah taktis dan strategis
untuk mitigasi risiko kepada satuan kerja operasional
dan atau kepada Komite Manajemen Risiko.
h.
Recommending tactical and strategic actions in terms
of risk mitigation to operational working unit and/or
Risk Management Committee.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
185
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
i. Meningkatkan kompetensi pengurus dan pejabat Bank
dalam rangka Sertifikasi Manajemen Risiko.
3. Divisi Kualitas Pelayanan
186
i.
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Enhancing management and Executive Officers’
competencies regarding the Risk Management
Certification program.
3. Service Quality Division
a. Mengukur kualitas pelayanan secara berkala.
a.
Assessing service quality periodically.
b. Menyusun dan menyampaikan Laporan Hasil
Pengukuran Kualitas Pelayanan yang telah dilakukan
terhadap seluruh jaringan pelayanan Bank, baik dikantor
Pusat maupun masing-masing kantor Cabang.
b.
Prepearing and disclosing Service Quality Assessment
Report that had been implemented to every Bank’s
service network, both at the Head or Branch Offices.
c. Mengkoordinir,
mengarahkan
dan
atau
melaksanakan implementasi Standar Layanan Bank
di seluruh jaringan pelayanan Bank, baik dikantor
Pusat maupun masing-masing kantor Cabang.
c.
Coordianting, directing and/or performing Bank’s
Service Standard implementation at every Bank’s
service network, both at the Head or Branch Offices.
d. Merekomendasikan perbaikan kualitas pelayanan,
sehingga bank dapat mencapai tingkat kualitas
pelayanan yang tinggi.
d.. Recommending service quality improvement that the
Bank may reach better service quality level.
Penyesuaian Dengan Peraturan Yang Ada
Compliance with the Regulation
Sepanjang tahun 2012 Bank telah berupaya menjaga
kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku, standar-standar kepatuhan lainnya yang telah
ditetapkan secara internal, ketentuan mengenai Tata Kelola
Perusahaan yang baik, serta pemenuhan komitmen yang
disepakati, baik kepada pihak internal maupun eksternal,
terutama terhadap setiap unit kerja operasional dengan
melakukan review secara berkala mengenai kepatuhan
mayoritas unit kerja operasional dan non operasional.
Throughout 2012, the Bank delivered effort to maintain
compliance to applicable law and regulations, as well as other
compliance standards implemented internally, Good Corporate
Governance regulations and agreed commitment compliance,
especially to every operational working unit by performing
periodic review regarding operational and non-operational
working units majority compliance.
Namun masih terdapat hal-hal yang perlu ditingkatkan,
menyangkut pemahaman dan disiplin pegawai terhadap
ketentuan dan peraturan internal Bank maupun sistem
kontrol atas implementasi peraturan yang berlaku, dengan
demikian perbaikan yang berkesinambungan tetap terus
dilakukan agar penerapan praktik-praktik prinsip Good
Corporate Governance dan praktik kepatuhan benar-benar
melekat dalam kegiatan kerja sehari-hari.
Thus, there are several aspects need to be improved,
regarding employees’ disciplinary understanding towards
applicable regulations both internal or external as well as
controlling system of respected regualtions implementation,
that continuous improvement can be performed that the
Good Corporate Governance principle implementations firmly
attached to daily working activity.
Secara umum pelaksanaan kepatuhan telah berjalan baik
dengan meningkatnya pelaksanaan ketentuan prinsip kehatihatian, adanya percepatan waktu penyelesaian uji kepatuhan
terhadap rancangan prosedur dan kebijakan, analisa dampak
peraturan eksternal terhadap kebijakan internal Bank dengan
sistem dan frekuensi yang lebih baik serta berkurangnya
non complience issue dalam uji kepatuhan atas rancangan
keputusan bisnis.
Geneally, compliance practive has been appropriately
implemented in line with improvement on prudent principle
implementation, acceleration on compliance assessment with
policy and procedures draft settlement, external regulation
impacto to Bank’s internal policy analysis within better system
and frequency as well as decreasing non-compliance issue on
the compliance assessment on business decision draft.
Kewajiban Penerapan APU dan PPT (Anti Pencucian Uang
dan Pencegahan Pendanaan Terorisme)
Obligation in Anti Money Laundering and Terrorism
Financing Prevention Program Implementation
Penerapan Anti Pencucian Uang (APU) dan pencegahan
Pendanaan Terorisme (PPT) adalah salah satu upaya Bank
NTT dalam menerapkan prinsip kehati-hatian.
Anti Money Laundering (APU) and Terrorism Financing
Prevention (PPT) program implementation is one of Bank NTT’s
efforts in implementing prudent principle.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Pelaksanaan program APU dan PPT dilakukan di Kantor
Pusat, kantor Cabang Bank dan Cabang Pembantu Bank NTT.
The APU and PPT program implementation was conducted at Bank
NTT’s Head Office, Branch Office and Supporting Branch Office.
Dikantor Pusat Bank, pelaksanaan program APU dan PPT
dibawah koordinasi Divisi Kepatuhan, sementara untuk Kantor
Cabang dilakukan oleh manajer operasional/asisten manajer
operasional, CS dan teller.
In the Head Office, APU and PPT program implementation is
under the coordination of Compliance Division while for Branch
Office held by operational manager, /operational manager
assisstant, CS and teller.
Dalam rangka optimalisasi dan efektivitas penerapan APU dan
PPT, Bank telah melakukan penerapan APU dan PPT sesuai
Peraturan Bank Indonesia Nomor: 11/28/PBI/2009 tanggal 01
Juli 2009 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang
dan Pencegahan Pendanaan Terorisme bagi Bank Umum yang
merupakan penyempurnaan dari Peraturan Bank Indonesia
Nomor: 5/21/PBI/2003 tanggal 17 Oktober 2003 tentang
Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah.
To optimize and conduct effective APU and PPT implementation,
the Bank has performed APU and PPT implementation pursuant
to Bank Indonesia Regulation No. 11/28/PBI/2009 dated July 1st,
2009 regarding Anti Money Laundering and Terrorism Financing
Prevention program implementation for Commercial Banks
that becomes the amendment of Bank Indonesia Regulation No.
5/21/PBI/2003 dated October 17th, 2003 regarding Know Your
Customers principle implementation.
Bank NTT selama tahun 2012 juga telah melakukan beberapa
pencapaian dan aktivitas lanjutan yang telah diprogram pada
tahun sebelumnya antara lain:
Throughout 2012, Bank NTT also carried several advance
activity and accomplishment that had been planned in previous
years, such as:
1. Pelaksanaan dan penerapan BPP Anti Pencucian Uang dan
pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) sebagaimana
tertuang didalam Surat Keputusan Direksi Bank Nomor:
52 Tahun 2010 tanggal 15 Juni 2010, kepada seluruh
kantor Bank NTT.
1.
Anti Money Laundering (APU) and Terrorism Financing
Prevention (PPT) program implementation as stated on the
Bank’s Board of Directors Decre No. 52 of 2012 dated June
15th, 2012 addressed to every Bank NTT’s offices.
2. Penyempurnaan sistem PMN didalam Sistem Bank NTT
dengan menambah 3 (tiga) menu baru untuk pemantauan
transaksi, yaitu:
2.
PMN system refinement in the Bank NTT’s system by
appending 3 (three) new menu for transaction monitoring,
such as:
a. STR (Suspecious transaction)/transaksi mencurigakan.
1. STR (Suspecious transaction)
b. CTR (Cash transaction report)/transaksi keuangan tunai.
2. CTR (Cash transaction report)
c. WIC (Walk In Customer).
3. WIC (Walk In Customer)
3. Melakukan Sosialisasi Pedoman Anti Pencucian Uang
(APU) dan pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT).
3.
Performing Anti Money Laundering (APU) and Terrorism
Financing Prevention (PPT) program guideline dissemination.
4. Melakukan rencana pengkinian data dan realisasi pengkinian
data sesuai dengan Pedoman Anti Pencucian Uang (APU)
dan pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT).
4.
Performing data update plan and realization referring to
Anti Money Laundering (APU) and Terrorism Financing
Prevention (PPT) program guideline.
Penerapan Fungsi Audit Intern
Internal Audit Function Implementation
Di dalam Peraturan Bank Indonesia No. 1/6/1999 tentang
Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan
Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank
Umum, diatur bahwa Bank wajib menerapkan fungsi audit
intern sebagaimana yang ditetapkan oleh Bank Indonesia
dalam Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern.
As stated in Bank Indonesia Regulation No. 1/6/1999 regarding
Compliance Director Assignment and Internal Audit Function
Standard Implementation for Commercial Banks, regulated
that the Bank is obligated to implement internal audit function
as regulated by Bank Indonesia on Internal Audit Function
implementation standard.
Untuk memastikan bahwa Bank telah melaksanakan dan
menerapkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku
dan prosedur kerja internal (Buku Pedoman Perusahaan/
BPP) yang menjadi pedoman kegiatan operasional. Dengan
telah dijalankannya prosedur kerja tersebut dengan baik dapat
memberi nilai tambah (value added) bagi Bank, sehingga dengan
To ensure that the Bank has complied with applicable
regulations as well as internal working procedure (Company
Manual Book) that become operational activity guideline. Within
the implementation of the working procedure appropriately, will
provide added value to the Bank that the Board of Directors and
Board of Commissioners are confident that the internal audit
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
187
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
188
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
demikian Direksi dan Dewan Komisaris yakin bahwa sistem
pengendalian intern telah di implementasikan dengan baik.
system has been appropriately implemented.
Peraturan sistem pengawasan dan pengendalian internal
berbasis risiko berdasarkan BPP Pengawasan Berbasis
Risiko yang disusun dengan mengacu kepada Standar
Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) dan Pedoman
Audit Internal (PAI) yang ditetapkan berdasarkan keputusan
Direksi Nomor: 20 Tahun 2000 tanggal 29 Mei 2000 tentang
Pedoman Audit Internal (PAI).
Risk based internal audit and monitoring system regulation
based on Risk Based Monitoring BPP that was formulated by
referring to Bank’s Internal Audit Function Implementation
Standard and Internal Audit Charter as regulated by Board of
Directors Decree No. 20 of 2000 dated May 29th, 2000 regarding
Internal Audit Charter.
Dalam pelaksanaan tugasnya, penerapan audit intern
dijalankan oleh satuan kerja khusus yang membidangi audit
intern, yang melaporkan dan bertanggung jawab terkait hasil
pemeriksaan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.
In implementing its duties, internal audit implementation is
carried by particular working unit that supervises internal
audit, directly reporting and holding responsible regarding audit
result to the President Director and Board of Commissioners.
Satuan kerja yang membidangi pelaksanaan audit intern di
Bank NTT dilakukan oleh Divisi Satuan Kerja Audit Intern
(SKAI) yang dipimpin oleh seorang Pemimpin Divisi.
Working unit that supervises internal audit implementation at
Bank NTT is carried by Internal Audit Unit Division (IAU) headed
by a Head Division.
Struktur Organisasi Satuan Kerja Audit Intern (SKAI)
Internal Audit Unit Organization Structure
Berdasarkan Struktur Organisasi Bank NTT, Divisi SKAI
berada langsung dibawah supervisi Direktur Utama.
Based on Bank NTT’s organizational structure, the IAU Division
is directly under the supervision of President Director.
Tugas dan Tanggungjawab SKAI
Internal Audit Unit Duites and Responsibilities
1. Menyusun rencana audit tahunan berdasarkan risiko serta
melaporkan realisasinya setiap semester kepada Direktur
Utama dan Dewan Komisaris.
1. Preparing annual risk based audit plan and reporting its
realization in every semester to the President Director and
Board of Commissioners.
2. Melaporkan apabila terjadi penyimpangan realisasi audit
dari rencana tahunan kepada Direktur Utama`dan Dewan
Komisaris.
2. Reporting if there is any deviation on the audit realization
from the annual plan to the President Director and Board of
Commissioners.
3. Melaksanakan proses audit yang telah direncanakan
secara efektif dan efisien.
3. Performing effective and efficient audit process as planned.
4. Menyampaikan Laporan Hasil Audit kepada Direktur
Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada
Direktur Kepatuhan.
4. Disclosing Audit Result Report to the President Director and
Board of Commissioners with the notification to Compliance
Director.
5. Membantu Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam
melaporkan Pelaksanaan dan Pokok-pokok Hasil Audit
serta atas setiap permasalahan yang diperkirakan dapat
mengganggu kelangsungan usaha Bank kepada Bank
Indonesia.
5. Assissting President Director and Board of Commissioners in
reporting Audit Result principal results and implementation
as well as in any issue that predicted may interfere Bank’s
business sustainability to Bank Indonesia.
6. Mengajukan Anggaran Tahunan untuk tahun yang akan
datang serta melaporkan realisasinya kepada Direktur
Utama dan Dewan Komisaris setiap semester.
6. Proposing Annual budget for next fiscal year to the President
Director and Board of Commissioners in every semester.
7. Menyusun (mereview) kebijakan dan prosedur tertulis
sebagai pedoman bagi Auditor Intern dalam melaksanakan
tugasnya
7. Reviewing written procedure and policy as the guideline for
Internal Auditor in implementing its duties.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Laporan Audit Internal
Internal Audit Report
Sesuai dengan program kerja audit tahunan tahun 2012,
selama tahun buku 2012 SKAI telah melakukan Audit Bidang
Operasional terhadap 13 (tiga belas) auditee dan Audit Bidang
Perkreditan terhadap 13 (tiga belas) auditee dengan sasaran
utama ialah Efektif, Efisien dan Ekonomis serta Compliance
(Kepatuhan pada peraturan perundang-undangan dan
ketentuan yang berlaku).
Referring to annual audit working program 2012, throughout
fiscal year 2012 the IAU performed Operational unit audit on 13
(thirteen) auditee and Credit Audit on 13 (thirteen) auditee with
key objectives are Effective, Efficient and Economical as well as
Compliance (towards applicable law and regulation).
Hasil pemeriksaan meliputi antara lain, sebagai berikut :
The Assessment Result was including several aspects, as follows:
1. Pemeriksaan yang dilakukan SKAI meliputi bidang
perkreditan, operasional, BI–RTGS dan Informasi
Teknologi di kantor cabang Bank NTT.
1. Assessment performed by IAU is including credit,
operational, BI-RTGS and Information Technology aspects
at Bank NTT Branch Offices.
2. Kecukupan dan Efektivitas Struktur Pengendalian Intern
secara umum dinilai cukup baik, namun masih terdapat
beberapa kelemahan dan diperlukan pembinaan lebih
lanjut.
2. Internal Audit Structure Adequacy and Effectiveness is
generally assessed apprpriate but there were still several
weaknesses that need further improvement.
3. Kepatuhan terhadap ketentuan dan prosedur telah
dilaksanakan, namun masih terdapat beberapa perbedaan
dalam penafsiran sehingga perlu dilakukan pembinaan
lebih lanjut.
3. Compliance to applicable regulations and procedures has
been carried but there were still several differences on the
interpretation that needs further development.
4. Penerapan terhadap prinsip ke hati-hatian dibidang
perkreditan telah dilaksanakan dengan baik, namun
kemampuan analis kredit dalam menganalisa aspek
administrasi kredit dan aspek legal dokumen kredit dari
debitur masih perlu ditingkatkan.
4. Prudent principle implementation in credit aspect has
been appropriately performed but credit analyst ability in
analyzing loan administrative and legal document aspects
from the debtros need to be enhanced.
5. Secara keseluruhan kualitas sistem pengendalian intern
telah menunjukkan hasil yang cukup memadai. Bank
terus berupaya untuk meningkatkan sistem pengendalian
intern agar dapat dijalankan secara efektif dan efisien, dan
prosedur pengawasan dilaksanakan tanpa pengecualian,
serta mempertahankan lingkungan yang menunjang
dalam upaya pengendalian intern.
5. Generally, internal audit system quality indicated
appropriate result. The Bank is continously committed to
improve internal audit system to be implemented in effective
and efficient manners as well as the supervisory procedur
is conducted without any exception, as well as preserving
conducive condition that supports internal audit practice.
Penanganan Kasus Yang Berpotensi Merugikan Bank
Potentially Loss-Issues Settlement
Setiap pegawai Bank NTT tidak diperbolehkan melakukan
perbuatan yang melanggar terhadap ketentuan yang berlaku
atau melakukan perbuatan yang mendorong terjadinya
pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku . Bank juga
mendorong agar setiap pegawai menyampaikan laporan jika
terjadi kasus (setiap permasalahan yang terjadi di Bank NTT
yang kemungkinan dapat menimbulkan tuntutan dari pihak
ketiga dan/atau menimbulkan kerugian bagi Bank namun
tidak terbatas pada permasalahan yang berhubungan dengan
sistem transaksi perbankan).
Every Bank NTT’s employees are not allowed to conduct any
activity that violates applicable regulation or may encourage the
violation towards applicable regulation. The Bank also promotes
every employees to report if there is any case (any issue occured
in Bank NTT that may cause lawsuit or litigation from third party
and/or bring loss to the Bank but with not limited to particular
issue related to banking transaction system).
Setiap pegawai Bank NTT wajib menginformasikan secara
lisan kepada atasannya / Pemimpin Unit Kerja dan pegawai
juga dapat langsung menyampaikan informasi tersebut
secara tertulis langsung kepada Direktur Kepatuhan cq. Divisi
Kepatuhan dengan tembusan kepada SKAI. Informasi atau
Every Bank NTT’s employees are obligated to orally inform
to their supervisors/Head of Unit as well as directly addess
the report in written report to the Compliance Director cq.
Compliance Division with notificaiton to the IAU. Summary or
information of the issue report has to be delivered the latest
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
189
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
190
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
ringkasan laporan kejadian tersebut disampaikan selambatlambatnya dalam waktu 1 (satu) hari kerja. Temuan dan
pelaporan kasus, Tindak Lanjut Laporan Final, Penghapusan
dan Pembukuan Kerugian, Monitoring Perkembangan Proses
Hukum serta Monitoring dan Data Base Kasus.
within 1 (one) working day. Any case report or finding, Final
Report Follow-up, Loss Write-off or administration, Legal
Process Progress as well as Case Database Monitoring
Bank akan melindungi identitas pegawai yang telah
melaporkan adanya tindakan atau potensi terjadinya kasus.
Bank memberikan sanksi terhadap pegawai apabila terdapat
pelanggaran/kesalahan dan/atau keterlibatan pegawai unit
kerja, dan memberikan penghargaan terhadap pegawai unit
kerja yang berhasil mencegah terjadinya kasus.
The Bank will protect employees’ confidentiality that have been
reported in any issue orc case potential and/or working unit
involvement and/or unit’s employee involvement and awarding
reward to the working unit that succeeds in preventing the case
occurance.
Pengembangan Audit Internal
Audit Internal Development
Sejalan dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 1/6/
PBI/1999 tanggal 20 September 1999 tentang Penugasan
Direktur Kepatuhan dan Penerapan Standar Pelaksanaan
Fungsi Audit Intern Bank Umum, Bank NTT telah melakukan
pemutakhiran Internal Audit Charter (Audit Charter) Bank
NTT dan telah disahkan oleh Direktur Utama Bank NTT dan
disetujui oleh oleh Komisaris Utama Bank NTT pada tanggal
23 Desember 2011, Internal Audit Charter (Audit Charter)
ini memuat visi dan misi, tujuan, ruang lingkup kegiatan,
independensi dan obyektifitas, tugas pokok, wewenang,
tanggung jawab SKAI kepada Dewan Komisaris dan Direksi
dalam mendukung efektifitas internal audit.
In line with Bank Indonesia Regulation No. 1/6/PBI/1999
dated September 20th, 1999 regarding Compliance
Director Assignment and Internal Audit Function Standard
Implementation for Commercial Banks, Bank NTT has
performed Internal Audit Charter update and has been
authorized by the President Director as well as approved by
President Commissioners of Bank NTT on December 23rd,
2011, the Internal Audit Charter discloses vision and mission,
objectives, activity scope, independency and objectivity,
authority as well as responsibility of Internal Audit Unit to the
Board of Commissioners and Board of Directors in supporting
internal audit effectivenes.
Tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal adalah
mengacu pada Audit Charter, dan untuk Tugas Satuan Kerja
Audit Internal meliputi hal-hal sebagai berikut :
Internal Audit’s duties and responsibilities are referring to the
Internal Audit Charter and regarding the duties of Internal Audit
Unit is including following aspects, as of:
1. Melakukan audit sesuai dengan rencana tahunan yang
telah disetujui oleh Direktur Utama dan Dewan Komisaris
atas seluruh sumber daya Bank NTT, termasuk organisasi
lain yang terafiliasi dengan Bank NTT, yang ditetapkan
dengan mempertimbangkan tingkat risikonya (risk based).
1.
Conducting audit referring to annual plan approved by
the President Director and Board of Commissioners on
every Bank NTT’s resource, including other organizations
affiliated with Bank NTT, that is implemented by considering
its risk level (risk based).
2. Melakukan audit terhadap hal-hal diluar rencana yang
dimaksud pada butir 1 atas dasar permintaan pihak
internal maupun eksternal yang berwenang atau atas
dasar inisiatif Divisi SKAI yang disetujui oleh Direktur
Utama Bank.
2.
Performing audit on extraordinary events as mentioned
on number 1 on behalf of authorized internal or external
parties appeal or based in initiative from Internal Audit Unit
approved by the President Director of the Bank.
3. Melakukan audit sesuai permintaan Direksi, Komisaris
atau sebagai tindak lanjut hasil audit umum terhadap
suatu obyek atau peristiwa yang mengandung indikasi
fraud.
3.
Performing audit based on Board of Director and/or Board
of Commissioners request or as the follow-up of general
audit result towards respective object or event that
contained fraud indication.
4. Memberikan jasa konsultasi kepada pihak intern Bank
NTT untuk memberikan nilai tambah (value added)
sepanjang sumber daya yang kompeten dan memadai
telah tersedia serta tidak mempengaruhi independensi
dan objektivitas Divisi SKAI.
4.
Providing consultancy service to Bank NTT’s internal
party to provide added value as long as the competent and
adequate resource is available and not exceeding Internal
Audit Division’s independency as well as objectivity.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Sistem Pengendalian Internal
Internal Audit System
Bank NTT selalu menyempurnakan sejumlah aturan untuk
memperkuat good corporate governance dalam melindungi
kepentingan nasabah dan operasional Bank NTT. Manajemen
selalu menyempurnakan kontrol internal yang efektif,
ketersediaan standard operational procedure yang memadai
dan mendorong pengawasan aktif dari direksi dan komisaris.
Bank NTT always refines several regulations to enhance Good
Corporate Governance in preserving Bank NTT customers
and operational’s interest. The management will continuously
improve effective internal control, provide adequate standard
operational procedure and encourage active supervision from
the Board of Commissioners and Board of Directors.
Selain itu, Manajemen selalu menyempurnakan pengawasan
dengan penguatan fungsi Direksi Kepatuhan yang lebih
optimal dan satuan kerja audit internal dan manajemen risiko
yang dapat beroperasi secara independen.
Besides, the Management also refines supervision by
strengthening more optimum Compliane Director’s function
aas well as indepdently operated risk management and internal
audit unit.
Bank NTT memandang perlunya Sistem pengendalian intern
untuk memastikan:
Bank NTT perceives the importance of Internal Audit System
to ensures:
–
Kesesuaian dengan aturan perundang-undangan serta
Kesesuaian dengan kebijakan dan peraturan perusahaan.
-
Conformity with applicable regulations as well as Company’s
policy and procedures.
–
Tersedianya informasi
manajemen lainnya
-
Availability of
information.
–
Efektivitas dan efisiensi operasi
-
Operational effectiveness and efficiency
–
Efektivitas budaya risiko dalam organisasi
-
Risk Culture effectiveness in the organization
keuangan
dan
informasi
Financial
and
other
management’s
Evaluasi Sistem Pengendalian Internal
Internal Audit System Evaluation
Bank NTT senantiasa melakukan evaluasi terhadap efektivitas
system pengendalian internal Perusahaan, evaluasi tersebut
mencakup pada beberapa hal diantaranya :
Bank NTT always evaluates the Company’s internal audit system
effectiveness, including several aspects, as follows:
1. Kesesuaian antara sistem pengendalian intern dengan
jenis dan tingkat risiko yang melekat pada kegiatan usaha
Bank;
1. Conformity between internal audit system with inherent risk
level and type on the Bank’s business activity.
2. Penetapan jalur pelaporan dan pemisahan fungsi yang
jelas dari satuan kerja operasional kepada satuan kerja
yang melaksanakan fungsi pengendalian;
2. Reporting channel determination as well as clear function
separasion from the operational working unit to other units
that implements audit function.
3. Pelaporan keuangan dan kegiatan operasional yang
akurat dan tepat waktu;
3. Financial and operational activity reporting in accurate and
timely manners.
4. Kecukupan prosedur untuk memastikan kepatuhan Bank
terhadap ketentuan dan perundang-undangan yang
berlaku,
4. Adequacy on procedures to ensure Bank’s compliance
towards applicable law and regulations.
5. Dokumentasi secara lengkap dan memadai terhadap
cakupan, prosedur-prosedur operasional, temuan audit,
serta tanggapan pengurus Bank berdasarkan hasil audit;
5. Comprehensive and adequate documentation towards
scope, operational procedures, audit finding as well as
Bank’s management response based on audit result.
6. Verifikasi dan review secara berkala dan berkesinambungan
terhadap penanganan kelemahan-kelemahan Bank yang
bersifat material dan tindakan pengurus Bank untuk
memperbaiki penyimpanganpenyimpangan yang terjadi.
6. Verifying and reviewing periodically and continuously
towards Bank’s material and Bank’s management activity
weaknesses settlement to mitigate occured deviations.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
191
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
192
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Eksternal Audit
External Audit
Laporan keuangan Bank NTT 2012 diaudit oleh Kantor
Akuntan Publik Drs J. Tanzil & Rekan dengan total biaya
sebesar Rp. 600.000.000,- (Enam Ratus Juta Rupiah) dengan
rincian persemester Rp. 300.000.000. Kantor Akuntan Publik
Drs J. Tanzil & Rekan tidak memberikan jasa lain selain audit
keuangan Bank NTT.
Bank NTT Annual Report 2012 was audited by Drs. J. Tanzil &
Partners Public Accountant Office with total budget reached
Rp. 600.000.000 (six hundred million Rupiah) with detail of
persemester fee amounted to Rp. 300 million. The Drs. J. Tanzil
& Partners Public Accountant Office did not provide other service
except Bank NTT’s financial audit service.
Penerapan Fungsi Audit Ekstern
External Auditor Function Implementation
Salah satu keputusan RUPS 2011, antara lain memberikan
persetujuan kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk KAP
sebagai auditor ekstern yang independen untuk memeriksa
laporan keuangan Bank NTT tahun 2011. Penunjukan Kantor
Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar di Bank Indonesia
dilakukan berdasarkan hasil rekomendasi dari Komite Audit.
One of the GMS 2011 decisions, such as to provide approval to
the Board of Commissioners to appoint Public Accountant Office
as independent external auditor to audit Bank NTT’s financial
statement 2011. The appointement of Public Accountant Office
that is registered in Bank Indonesia is conducted referring to
recommendation from the Audit Committee.
Berdasarkan persetujuan tersebut, Dewan Komisaris sesuai
dengan rekomendasi Komite Audit menunjuk Kantor Akuntan
Publik Drs. J. Tanzil & Rekan untuk melakukan audit laporan
keuangan Bank NTT untuk tahun buku 2011.
Based on the approval, the Board of Commissioners, referring
to recommendation from the Audit Committee, appointed Drs.
J. Tanzil & Partners Public Accountant Office to perform Bank
NTT financial statement audit for fiscal year 2011.
Penunjukan KAP Drs. J.Tanzil & Rekan dilakukan sesuai
ketentuan yang berlaku, antara lain bahwa KAP tersebut
merupakan entitas yang terdaftar di Bank Indonesia dan
BAPEPAM-LK, tidak memberikan jasa lain kepada Bank NTT
pada tahun tersebut sehingga terhindar dari kemungkinan
benturan kepentingan, dan tidak melakukan pekerjaan audit
atas Laporan Keuangan Bank NTT lebih dari 5 (lima) tahun
berturut-turut.
The appointment of Drs. J. Tanzil & Partners Public Accountant
Office was considered has complied the applicable regulations,
such as that the Public Accountant Office is registered entity
in Bank Indonesia and Bapepam-LK in respective year that is
prevented from conflict of interest potential and not performing
audit on Bank NTT’s financial statement in more than 5 (five)
consecutive yeras.
Akuntan Publik dan KAP yang ditunjuk telah menyampaikan
hasil audit dan management letter kepada Bank tepat waktu,
mampu bekerja secara independen, memenuhi standar
profesional akuntan publik dan perjanjian kerja serta ruang
lingkup audit yang ditetapkan.
The Public Accountant and Public Accountant Office appointed
has delivered audit result and management letter to the Bank
in timely manner, able to work independently, complying public
accountant professional standard as well as working agreement
and impelemented audit scope.
Hasil audit Laporan Keuangan Bank NTT Tahun Buku 2012
yang telah disampaikan Kantor Akuntan Publik Drs. J. Tanzil
& Rekan tanggal 21 Maret 2013 dengan mendapat opini “Wajar
Tanpa Pengecualian”.
The audit result of Bank NTT Financial Statement Fiscal Year
2012 delivered by Drs. J. Tanzil & Partners Public Accountant
Office on March 21st, 2013 with “Unqualified” opinion.
Penerapan Manajemen Risiko
Risk Management Implementation
Organisasi Manajemen Risiko
Risk Management Organization
Organisasi dalam pengelolaan manajemen risiko di Bank
NTT dipimpin oleh seorang Direktur yang bertanggungjawab
dalam pengelolaan risiko, yaitu Direktur Kepatuhan.
The organization on risk management at Bank NTT is headed
by a Director that holds responsibility on the risk management,
that is Compliance Director.
Dalam pelaksanaan tugasnya Direktur Keptuhan dibantu
oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR), yaitu Divisi
Manajemen Risikio yang bertanggung jawab kepada Direksi,
Bank juga membentuk Komite Manajemen Risiko (KMR)
untuk melakukan fungsi evaluasi pengelolaan risiko secara
In carrying his/her duties, the Compliance Director is assissted
by Risk Management Units that are Risk Management Division
that is repsonsible to the Board of Directors, the Bank also
established Risk Management Committee to carry risk
management evaluation and function independently. The KMR
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
independen. KMR beranggotakan Direksi dan Divisi-Divisi
yang ada di Bank. Keanggotaan Komite Manajemen Risiko
diatur di dalam Suatu Keputusan Direksi tentang Komite
Manajemen Risiko yang bersifat keanggotaan tetap dan tidak
tetap sesuai kebutuhan Bank.
is consisted of Directors and several Divisions in the Bank. Risk
Management Committee memebrship is regulated under Board
of Directors Decree regarding Risk Management Committee
that the membership is permanent and non-permanent
referring to Bank’s necessity.
Susunan
keanggotaan
Komite
Manajemen
Risiko
sebagaimana diatur didalam SK Direksi Nomor: 58 Tahun
2009 tanggal 22 Juni 2009, adalah sebagai berikut:
Risk Management Committee’s membeship structure as
regulated in Board of Directors Decree No. 58 of 2009 dated
June 22nd, 2009 is as follows:
Susunan Keanggotaan Komite Manajemen Risiko Bank NTT
Bank NTT Risk Management Committee’s Membeship Structure
Nama
Nama
Direktur Utama
Jabatan
Position
Ketua merangkap Anggota
Ketua merangkap Anggota
Direksi
Anggota
Anggota
Kepala Divisi Manajemen Risiko
Sekretaris
Sekretaris
Seluruh Kepala Divisi
Anggota
Anggota
Komite Manajemen Risiko memiliki tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut :
The Risk Management
responsibilities as follows:
1. Sebagai lembaga yang berfungsi memberikan rekomendari
kepada Direksi, Komite Manajemen Risiko bertangung
jawab membantu Direksi dalam:
1.
Committee
holds
duties
and
As an institution that holds function in providing recomendation
to the Board of Directors, Risk Mangement Committee is
responsible in assissting the Board of Directors to:
a. Menyusun kebijakan, strategi dan Pedoman penerapan
manajemen risiko;
a. Prepare risk management
implementation guideline.
b. Melakukan
perbaikan
atau
penyempurnaan
pelaksanaan manajemen risko berdasarkan hasil
evaluasi yang dilakukannya.
b. Perform
risk
management
implementation
improvement and refinement based on the evaluation
result performed.
c. Menetapkan hal-hal yang berkaitan dengan keputusan
bisnis yang menyimpang dari prosedur normal.
c. Implement several aspects related to business decision
that deviates from normal procedure.
Komite Manajemen Risiko melalui Satuan Kerja Manajemen
Risiko bertanggung jawab terhadap pelaksanaan harian
manajemen risiko Bank, berdasarkan strategi manajemen
risiko yang telah dimintakan persetujuan kepada Direksi.
The Risk Management Committee through Risk Management
unit is responsible on Bank’s risk management daily practive,
referring to risk management strategy approved by the Board
of Directors.
2. Sebagai lembaga yang berfungsi membantu Direksi,
Komite Manajemen Risiko bertanggung jawab untuk:
2.
policy,
strategy
and
As an institution that holds responsibility to assisst the Board
of Directors, Risk Management Committee is responsible to:
a. Menjelaskan kepada Direksi mengenai Eksposur risiko
yang berpengaruh terhadap modal.
a. Explain to the Board of Directors regarding risk
exposure that may affect capital.
b. Melaksanakan strategi manajemen risiko global Bank
yang telah mendapat persetujuan dari Direksi secara
konsisten.
b. Implement bank’s global risk management strategy
that has been approved by the Board of Directors
consistently.
c. Menghitung potensi kerugian finansial akibat risikorisiko yang ada, dan menghitung besarnya nilai modal
yang harus disediakan untuk menutup kerugian
tersebut.
c. Calculating financial loss potential caused by ineherent
risk as well as calculating amount of capital that has to
be provided to cover the loss.
d. Membangun sistem pengendalian risiko yang handal.
e. Menetapkan limit risiko untuk setiap eksposur, per
group dan per individu nasabah, per aktivitas bisnis
dan per produk bank.
d. Establish reliable risk management system.
e. Implement risk limit for every exposure, per group
and per person customers, per business activity or per
bank’s product.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
193
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
f. Memantau pelaksanaan strategi dan kebijakan
manajemen risiko agar tetap, sesuai dengan ketentuan.
f.
g. Memantau pelaksanaan dan kinerja kontrol intern.
g. Monitor internal audit practice and performance.
h. Melaporkan kondisi risiko dan perubahan-perubahannya
secara rutin kepada Direksi.
h. Report risk condition as well as its progress periodically
to the Board of Directors.
i. Mengendalikan perencanaan dan investasi jangka
panjang bank dengan tetap memperhatikan kebijakan
manajemen risiko.
i.
Controlling bank’s long-term investment and plan by
considering the risk management policy.
j.
Place risk management unit in very business that the
risk management function is active.
j. Menempatkan unit pengelola risiko di setiap unit
bisnis, agar fungsi pengendalian risiko bersifat aktif.
k. Pengelolaan Capital at Risk.
Monitor risk management’s policy and strategy to be
complied with regulation.
k. Capital at Risk management.
Sepanjang tahun 2012 Komite Manajemen Risiko belum
mengadakan rapat/pertemuan guna membahas hal-hal
terkait dengan pemantauan dan pengendalian risiko Bank.
Throughout 2012, ther Risk Management Committee had not
hold any meeting to discuss related aspect on Bank’s risk
monitoring and management.
Laporan Profil Risiko
Risk Profile Report
Trend laporan profil risiko Bank sepanjang tahun 2012 relatif
stabil dengan peringkat risiko inheren Low To Moderate dan
sistem pengendalian intern pada posisi Satisfactory, sehingga
menghasilkan peringkat risiko komposit secara keseluruhan
adalah Moderate.
Bank’s risk profile report trend throughout 2012 was relatively
stable with inherent risk level at Low to Moderate and the
internal audit system at Satisfactory level, that produced overall
composite risk level was Moderate.
Dari 8 (delapan) risiko inheren yang terdapat didalam laporan
profil risiko Bank yang patut untuk mendapat perhatian
adalah, sebagai berikut:
From 8 (eight) ineherent risk mentioned on Bank’s risk profile,
several aspects need to be concerned, as follows:
No
Jenis Risiko
Risk Type
Periode IV/Desember 2011
4th Period/December 2011
Periode IV/Desember 2012
4th Period/December 2012
Risiko Inheren
Inherent Risk
Sistem
Pengendalian
Risiko
Risk
Management
System
Risiko Komposit
Composite Risk
Risiko Inheren
Inherent Risk
Sistem
Pengendalian
Risiko
Risk Management
System
Risiko Komposit
Composite Risk
1.
Risiko Kredit
Credit Risk
Moderate
Fair
Moderate
Low To Moderate
Satisfactory
Low To Moderate
2.
Risiko Pasar
Market Risk
Low to Moderate
Satisfactory
Low to Moderate
Low To Moderate
Satisfactory
Low To Moderate
3.
Risiko Liquiditas
Liquidity Risk
Moderate
Fair
Moderate
Low To Moderate
Satisfactory
Low To Moderate
4.
Risiko Opersional
Operational Risk
Moderate
Marginal
Moderat to High
Low To Moderate
Satisfactory
Low To Moderate
5.
Risiko Hukum
Legal Risk
Low to Moderate
Fair
Low to Moderate
Low To Moderate
Satisfactory
Low To Moderate
6.
Risiko Reputasi
Reputation Risk
Low to Moderate
Fair
Low to Moderate
Low To Moderate
Satisfactory
Low To Moderate
7.
Risiko Strategik
Strategic Risk
Moderat to High
Fair
Moderat to High
Moderate
Satisfactory
Moderate
8.
Risiko Kepatuhan
Compliance RIsk
Moderate
Marginal
Moderat to High
Moderate
Satisfactory
Moderate
Moderate
Fair
Moderate
Low To Moderate
Peringkat Risiko
Keseluruhan
Overall Risk level
194
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Satisfactory
Moderate
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
1. Risiko kredit dengan peringkat risiko Low To Moderate
dan Tidak stabil/Menurun.
1. Credit risk with Low to Moderata and non-stable/decreasing
level
a. Terjadi pada aktivitas perkreditan yang disalurkan
Bank pada sektor tertentu yaitu pada kredit konsumtif
yang terdiri dari debitur Pegawai Negeri Sipil Otonom
dan Vertikal.
a. Occured at loan disbursed by the bank to particular
sector that was consumer loan consists of Autonomy
and Vertical Public Servant debtros.
b. Tidak tertagihnya pinjaman yang diberikan untuk
kredit produktif sangat tinggi, karena Sumber Daya
Manusia bank khususnya analis kredit serta penagihan
terhadap kredit berjalan masih kurang baik.
b. Non-performing loan due to high productive loan
disbursement, because bank’s human resource
especially the credit analyst and collection officer were
perceivded not optimum.
c.
Non Performing Loan Kredit Mikro cukup tinggi
dikarenakan lemahnya analisa debitur, monitoring
dan pemasarannya.
c. Micro Non-performing Loan was relatively high due
to debtor analysis, loan monitoring as well as its
marketing weaknesses.
2. Risiko likuiditas dengan peringkat risiko risiko Low To
Moderate dengan trend Stabil/Tetap.
2. Liquidity Risk with Low to Moderat risk level and Stable/
Fixed trend.
a. Adanya kecenderungan penurunan gap antara dana
yang jatuh tempo 1 bulan dan kredit jatuh tempo 1
bulan.
a. Gap decreasing trend between the fund mature in 1
month and loan that matures in also 1 month.
b. Kualitas Aktiva Produktif yang memburuk akan
meningkatkan tingkat event risiko likuiditas yang
disebabkan karena kegagalan kredit. Bank telah
berupaya melakukan penagihan kredit hapus buku
untuk memperbaiki event risiko likuiditas dimaksud
serta menjaga kualitas kredit berada pada performing
loan yang rendah.
b. Worseing earning asset quality will raise liquidity risk
event level due to non-performing loan. The bank has
try to conduct loan write-off collection to irmprove raise
liquidity risk event level as well as maintaining loan
quality at low performing loan.
c.
Dalam hal ini yang perlu mendapat perhatian adalah
ratio tenor kredit yaitu perbandingan maksimum
kredit dengan sisa jangka waktu di atas 1 (satu) tahun
terhadap sumber dana yang dimiliki dengan sisa
jangka waktu di atas 1 (satu) tahun, karena hal ini
akan mempengaruhi likuidtas Bank dalam memenuhi
kewajiban jangka pendek yang akan jatuh tempo.
c. Regarding this condition, loan tenure ratio is need to be
thoroghly considered that is comparison between loan
maximum with maturity balance more than 1 (one) year
towards acquired fund resource with maturity more
than 1 (one) year, because this condition will affect the
Bank’s liquidity in fulfilling its shor-term liability that
wiill be matured.
d. Pada aktivitas perkreditan penilaian dilakukan pada
rasio kemampuan likuiditas Bank yang terdiri dan'
SBI, Giro bank lain dan Money Market Line dalam
mengcover komitmen kepada debitur.
d. On the credit activity, the assessment was performed to
Bank’s liquidity ability ration consisted of SBI, Current
Accounts with other banks and Money Market Line in
covering commitment to the debtors.
e. Pada aktivitas treasury dan investasi, penilaian pada
rasio maturity mismatch 1 (satu) bulan yang masih
bernilai negatif, dan rasio LDR yang mengalami
kenaikan dibanding periode sebelumnya. Peningkatan
LDR ini disebabkan oleh pertumbuhan kredit. Hingga
saat ini simpanan dana pihak ketiga Bank NTT masih
didominasi oleh dana Pemerintah Daerah baik dalam
bentuk Giro maupun Deposito yaitu. sebesar 50,93
e. On treasury and investment activities, maturity
mismatch 1 evaluation was valued negative while the
LDR ratio that preceededly experienced growth was due
to increasing loan. Currently, Bank NTT’s third party
fund’s balance was still dominated by Regional Office’s
fund both inform of Current Accounts or Time Deposits,
that contributed 50.93%.
Pada aktivitas pendanaan Bank memiliki kelonggaran
tarik “credit line” yang sangat kecil sehingga kurang
dapat mengantisipasi kebutuhan pendanaan.
On the financing activity, the Bank holds withdrawal
allowance “credit line” program that is very low that not
adequte in covering funding necessity.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
195
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
3. Risiko Operasional dengan peringkat Low to Moderat.
3. Operational Risk with Low to Moderate level.
a. Operasional Loss, diakibatkan adanya kegagalan
sistem untuk aktivitas perkreditan dan human error
penggunaan teknologi & informasi, serta administrasi
BO dalam rangka pendanaan dan instrumen Utang.
Kerugian akibat stratgic failure untuk TSI dan SIM
system aplikasi Manajemen Risiko, LOS, dan MIS yang
belum digunakan secara efektif. Pada bidang treasury
adanya hambatan operasional khususnya sistem BISSSS, BI-RTGS dan SKBDN.
a. Operational Loss, due to system failure on credit activity
as well as human error in information and technology
impelemntation, and Branch Office administration in
term of funding and debt instrument. The loss caused
by strategic failure for TSI and MIS that has not been
utilized effectively. In the treasury aspect, there was
operational burden such as BI-SSSS, BR - RTGS and
SKBDN.
b. Risk Control System, terdapat kelemahan yaitu
beberapa Standard Operasional Prosedur yang
mengatur kegiatan operasional Bank belum seluruhnya
dilakukan pemutakhiran sesuai kompleksitas usaha
dan belum disosialisasikan kepada unit-unit kerja.
b. Risk Control System, held weakness that several
Standarad Operational Procedure That regulates bank’s
operational activity has not comprhensively update
4. Risiko strategik dengan peringkat Moderate.
Kondisi ini disebabkan oleh faktor kesesuaian kebijakan
Bank dengan pelaksanaannya dalam rangka mencapai
sasaran yang telah ditetapkan sesuai dengan rencana
kerja yang secara umum belum mencapai kondisi yang
diharapkan.
5. Risiko Kepatuhan dengan peringkat Moderat.
196
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
4. Strategic Risk with Moderate Level
The condition was due to Bank’s policy and its implementation
comformity to realize implemented objectives referring to
working plan that is generally not on the expected position.
5. Compliance Risk with Moderate Level
a. Adanya temuan pemeriksa intern untuk tahun
2010 yang belum selesai ditindaklanjuti atau baru
ditindaklanjuti sebanyak 92,98% dan untuk tahun buku
2011 telah diselesaikan sebanyak 75,32%.
a. Internal audit finding for fiscal year 2012 that has not
been settled or on progress amounting to 92.98% and
for fiscal year 2011 has been settled amounting to
75.32%.
b. Berkaitan dengan opini Kepatuhan masih terdapat
beberapa pelanggaran terhadap ketentuan internal
maupun eksternal di bidang Sumber Daya Manusia,
Sistem Informasi & Teknologi, Operasional dan
Akuntansi dan UMKM & Konsumer, serta pelaporan.
b. Regarding Compliance opinion, there were still few
fraud on internal and external regulations at Human
Resources, Information and Technology System,
Operational and Accounting, SME and Consumer as
well as reporting aspects.
Pengelolaan Risiko
RIsk Mitigation
Sepanjang tahun 2012 Bank telah melakukan upaya dan
melakukan evaluasi yang cukup dalam mengelola risiko yang
dihadapi. Upaya pengelolaan risiko tersebut dilakukan dalam
bentuk:
Throughout 2012, the Bank performed adequate effort and
evaluation in mitigating any risk occured. The risk mitigation
efforts were conducted in form of several actions, as follows:
1. Bank terus meningkatkan kemampuan manajemen risiko
likuiditas secara keseluruhan melalui sistem ALMA yang
dimiliki saat ini walaupun belum secara berkala.
1. The Bank continuously enhances liquidity risk management
capability comprehensively through existing ALMA system
though not yet in periodic manner.
2. Bank juga terus memantau kerangka neraca secara
harian.
2. The bank also continuously monitor balance sheet in daily
period.
3. Bank menganalisa kembali penggunaan MIS Likuiditas
untuk tujuan analisa yang lebih mendalam.
3. The bank re-analyzed Liquidity MIS utilization to conduct
deeper analysis.
4. Melakukan review pada kebijakan operasional dan key
processes, serta meningkatkan control operasional untuk
meminimalkan kejadian / kerugian operasional.
4. Performing review on operational and key processes
policy as well as improving operational control to minimize
operational issue/loss.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
5. Melakukan analisa Kejadian dan Penyebab atas data
kejadian / kerugian (risk / loss events) operasional untuk
kemudian memberikan rekomendasi perbaikan kepada
Manajemen serta pimpinan Unit terkait.
5. Performing Operational event/Issue and Cause analysis on
the issue data/loss (risk/loss events) to be later providing
recovery recommendation to the Management and
respective Head Unit.
6. Melakukan perhitungan likuiditas secara harian untuk
menghitung rasio likuiditas dan menyampaikan kepada
Direksi, sehingga dapat segera diambil langkah-langkah
untuk mencari sumber dana jangka panjang untuk
meningkatkan likuiditas Bank dan dalam upaya merubah
komposisi dana pihak ketiga.
6. Performing daily liquidity measurement to calculate liquidity
ratio and deliver it to the Board of Directors to immediately
take several necessary actions to pursue long-term fund
resource to increase Bank’s liquidity and as an effort to
transform third party fund composition.
7. Memonitoring dan mengidentifikasi risiko terhadap
portfolio kredit yang diberikan setiap bulannya serta
memberikan laporan secara rutin kepada Direksi.
7. Monitoring and identifying risk towards disbursed loan
portfolio in every month as well as deliver periodic report to
the Board of Directors.
8. Melakukan kajian terhadap fasilitas (produk dan aktivitas
baru) dan melaporkan hasil kajian tersebut kepada Direksi
serta melakukan pemantauan sesuai dengan maksimum
fasilitas yang diberikan dan memperhatikan jangka waktu
dalam memitigasi risiko pasar.
8. Performing review on new facilities (products and activities)
and reporting the review result to the Board of Directors as
well as peforming monitoring referring to maximum facility
provided and considering time limit in mitigating market
risk.
9. Menetapkan limit dan toleransi risiko pada setiap aktivitas
fungsional dengan memperhatikan risk appetite Bank agar
setiap unit dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya
mempertimbangkan kemampuan permodalan Bank serta
risiko yang mungkin dihadapi.
9. Determining risk limit and tolerance in every functional
activity by considering Bank’s risk appetite that every units
in its operational activities implementation always considers
Bank’s capital capability as well as potential risk that may
occur.
10. Melakukan evaluasi terhadap proses manajemen risiko
secara triwulan yang dikomunikasikan kepada masingmasing Direksi, Dewan Komisaris serta setiap Divisi
melalui Laporan Profil Risiko guna dijadikan salah satu
dasar dalam melakukan analisis, review dan pengambilan
keputusan.
10. Performing evaluation on risk management proces
quarterly that is later communicated to each Director, Board
of Commissioners and every Division through Risk Profile
Report to be placed as one of principlas in conducting policy
decision, analysis and review.
11. Melakukan review terhadap kebijakan dan prosedur produk
simpanan yang bertujuan untuk memastikan kecukupan
kebijakan dan prosedur yang digunakan sebagai pedoman
dalam pengelolaan produk simpanan sehingga di harapkan
dapat meminimalisir risiko operasional, risiko hukum dan
risiko reputasi dalam pengelolaan produk Bank.
11. Performing review on savings product procedure and policy
aiming to ensure the adequacy of procedures and policy
applied as the guideline in savings product management
that is expected to minimize operational risk, legal risk and
reputation risk on the Bank’s product management.
Hasil dari evaluasi dipergunakan sebagai dasar untuk
menyempurnakan sistem pengelolaan risiko yang ada.
Keberhasilan pengelolaan risiko menuntut adanya sistem
pengendalian internal yang mampu memberikan peringatan
dini terhadap tingkat risiko yang tidak bisa ditolerir di setiap
aspek bisnis Bank dan selanjutnya memformulasi langkahlangkah untuk mitigasi risiko-risiko tersebut.
Result of the evaluation process is utilzied as the foundation to
refine existing risk management system. The succeed of risk
managment requires internal audit system that able to provide
early warning towards intollerable risk level in every Bank’s
business aspect and later formulate the risks mitigations plan.
Proses Manajemen Risiko
Risk Management Process
Sampai dengan tahun 2012 tahapan-tahapan manajemen
risiko yang telah dilakukan Bank NTT terkait dengan Sistem
Pengendalian Risiko antara lain :
As of 2012, risk management stages has been implemetned by
Bank NTT related to Risk Management system, as follows:
1. Budaya risiko bagi petugas/pejabat yang mengelola
exposure risiko (aktivitas perkreditan, treasury), seperti
kepedulian terhadap risiko yang melekat (inherent risk)
pada aktivitas fungsional bank.
1. Risk culture for every Executive Officers/Staff that manages
risk exposure (credit and treasury activities), such as
inherent risk awareness on bank’s functional activity.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
197
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
2. Mengkampanyekan budaya risiko untuk seluruh jenjang
pegawai.
2. Campaigning risk culture for every employee level.
3. Sosialisasi Penerapan Kebijakan Manajemen Risiko yang
terkait dengan Laporan Profil Risiko pada pertemuan
intern SKAI, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan
Internal Kontrol bagaimana melakukan audit berbasis
risiko dan memberikan tanggapan dalam Profil Risiko
sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
3. Risk Management policy implementation dissemination
related to Risk Profile Report at Internal Audit Unit’s
internal meeting that will be able to append Internal
Control knowledge such as conducting risk based audit
and providing respond on the Risk Profile referring to Bank
Indonesia Regulation.
4. Menyiapkan kuesioner bagi Dewan Komisaris, Direksi
serta jajaran Pejabat Eksekutif Bank NTT terkait dengan
penilaian Sisitem Pengendalian Risiko (SPR) dalam profil
risiko.
4. Preparing questionnaire to the Board of Commissioners,
Board of Directors and other Bank NTT’s Executive Officers
within Risk Mangement System Assessment in the risk
profile.
5. Melakukan review BPP mengenai Manajemen Risiko dan
BPP Risiko Strategik, Risiko Hukum, Risiko Kepatuhan
dan Risiko Reputasi sesuai dengan PBI Nomor : 11/25/
PBI/2009 mengenai Manajemen Risiko.
5. Conducting BPP review about Risk Management and BPP
Strategic Risk, Legal Risk, Compliance Risk and Reputation
Risk referring to PBI No. 11/25/PBI/2009 regarding Risk
Management.
Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners and Board of Directors Active
Supervision
Dewan Komisaris belum memiliki pedoman yang jelas
atas tugas dan tanggungjawabnya, antara lain melakukan
penilaian secara berkala, mengevaluasi kebijakan manajemen
risiko dan memberikan rekomendasi tentang risiko serta
penerapan manajemen risiko di Bank NTT serta mengevaluasi
pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan kebijakan
Manajemen Risiko.
The Board of Commissioners has not hold clear guideline
regarding its duties and responsibilities, such as conducting
periodic assessment, evaluating risk management policy and
providing recommendation related to risk and risk management
implementation in Bank NTT as well as evaluating Board of
Commissioners’ accountability on Risk Management Policy
Implementation
Direksi sudah memiliki pedoman yang jelas atas tugas dan
bertanggungjawab atas pelaksanaan kebijakan manajemen
risiko dan eksposur risiko yang diambil oleh Bank secara
keseluruhan, termasuk mengevaluasi dan memberikan
arahan strategi manajemen risiko berdasarkan laporan yang
disampaikan oleh Divisi Manajemen Risiko dan menyampaikan
laporan tersebut kepada Dewan Komisaris dalam bentuk
laporan Profil Risiko.
The Board of Directors already holds clear duties and
responsibilities guideline on risk management and risk exposure
policy implementation applied by the Bank generally, including
evaluating and providing risk management strategy direction
based on report delivered by Risk Management Division as well
as delivering the report to the Board of Commissioners in form
of Risk Profile Report.
Kecukupan Kebijakan, Prosedur, dan Penetapan Limit
Policy, Procedure and Limit Determination Adequacy
Bank telah memiliki kebijakan, prosedur dan penetapan limit
risiko. Sistem Informasi Manajemen Risiko yang ada cukup
mampu secara efektif mengidentifikasi, mengukur, memantau
dan mengendalikan risiko Bank. Sistem pengendalian
intern yang memadai telah diterapkan secara menyeluruh.
Kecukupan kebijakan dan prosedur yang digunakan tersebut
telah dipastikan dalam bentuk dilakukannya review dan
pengujian terhadap kebijakan dan produk Bank.
The Bank already holds risk limit determination policy and
procedure. Existing Risk Management Information System is
able to effectively identify, assess, monitor and mitigat Bank’s
risks. The adequate internal audit system has been implemented
comprehensively. The policy and procedure adequacy has been
verified in form of review and assessment of Bank’s policy and
products implementation.
Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan,
dan Pengendalian Risiko Serta Sistem Informasi Manajemen
Risiko.
Identifikasi risiko dilakukan Bank dengan melakukan kajian
dan review terhadap setiap produk Bank guna memberikan
gambaran terkait risiko-risiko yang dapat terjadi dikemudian
hari. Pengukuran dan pemantauan risiko dilakukan dalam
bentuk risk self assesment disetiap kantor cabang yang
198
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Risk Identification, Assessment, Monitoring and Mitigation
Process Adequacy as well as Risk Management Information
System
Risk identification is conducted by the Bank using review and
observation towards every Bank’s product to provide illustration
relatd to potential risks that may occur in the future. The risk
monitoring and assessment is carried in form of risk self-
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
selanjutnya disampaikan kepada Divisi Manajemen Risiko
secara manual, sebagai bahan monitoring seluruh cabang dan
evaluasi manajemen dalam penetapan kebijakan manajemen
risiko, selanjutnya hasil monitoring risk self assesment
tersebut dianalisa dan dibuat laporan oleh Divisi Manajemen
Risiko secara triwulanan dan menyampaikan laporan tersebut
ke Unit kerja terkait, Direksi dan Komisaris termasuk kepada
pihak eksternal terkait lainnya seperti Bank Indonesia.
assessment in every branch office that later delivered to the
Risk Management Division manually, as monitoring material
from every branch office as well as management’s evaluation in
implementing risk management policy, that later the risk selfassessment monitoring result is analyzed and formulated in a
report by Risk Management Division quarterly and delivered to
the related units, Board of Commissioners, Board of Directors
including to other external parties such as Bank Indonesia.
Bank telah memiliki proses identifikasi, pengukuran,
pemantauan dan pengendalian risiko namun belum memiliki
sistim informasi manejemen risiko.
The Bank already holds risk identification, assessment,
monitoring and mitigation process but has not supported yet by
Risk Management Information System.
Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan
Penyediaan Dana Besar
Fund Provision To Related Party and Large
Exposures
Bank sangat berhati-hati dalam melakukan penyediaan dana
kepada pihak terkait, sehingga porsi kredit kepada pihak
terkait dalam total kredit yang diberikan Bank relatif sedikit.
Bank is highly prudent in performing fund provision to related
party that the loan proportion to related party compared with
total loan disbursed is very limited.
Prinsip kehati-hatian dalam penyediaan dana kepada pihak
terkait dan penyediaan dana besar yang dilakukan Bank sesuai
dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tentang
Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia
Nomor 8/14/PBI/2006 dan Peraturan Bank Indonesia Nomor
7/3/PBI/2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank
Umum (BMPK) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Bank Indonesia Nomor 8/13/PBI/2006.
Prudent principle on fund provision to related party and
large exposures complies to Bank indonesia Regulation
No. 8/14/PBI/2006 regarding Good Corporate Governance
Implementation for Commercial Banks as amended by Bank
Indonesia Regulation No. 8/14/PBI/2006 and Bank Indonesia
Regulation No. 7/3/PBI/2005 tegarding Legal Lending Limit for
Commercial Banks as amended by Bank Indonesia Regulation
No. 8/13/PBI/2006.
Bank memiliki kebijakan, sistem dan prosedur yang tertulis
serta jelas dan secara berkala melakukan evaluasi dan
mengkinikan kebijakan tersebut sehingga sesuai dengan
ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.
The Bank holds written and clear policy, system and procedure
as well as periodically performs evaluation and sohphistication
on those policies that will always comply with applicable law
and regulation.
Sepanjang tahun 2012, Bank tidak pernah melanggar atau
melampaui BMPK. Bank telah menyampaikan laporan secara
berkala kepada Bank Indonesia perihal BMPK dimaksud di
atas secara konsekwen dan tepat waktu.
Throughout 2012, the Bank never violated or exceeded Legal
Lending Limit. The Bank disclosed report to Bank Indonesia
periodically regarding the Legal Lending Limit in consistent and
timely manner.
Tabel di bawah ini menjelaskan penyediaan dana kepada
pihak terkait maupun debitur individu dan grup di Bank NTT
selama tahun 2012:
Following are the detail of Fund Provision for Related Party
or Large Exposures both personal or group in Bank NTT
throughout 2012:
N o.
Penyediaan Dana
Jumlah
Total
Debitur
Debtor
Nominal (jutaan Rp.)
Nominal (million Rp.)
Fund Provision
1
Kepada Pihak Berelasi
81
10.219
To Related Party
2
Kepada Debitur Inti:
a. Individu
b. Group
25
23
2
314.404
294.328
20.076
To Main Debtor:
a. Individual
b. Group
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
199
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
200
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Rencana Strategis Bank
Bank Strategic Plan
Rencana Jangka Pendek Tahun 2013
Short-term Plan 2013
Beberapa faktor penting yang menjadi perhatian dalam
pengembangan bisnis di tahun 2012 adalah :
Several key factors that become the consideration in business
development in 2012, such as:
1. Potensi stabilnya suku bunga, volatilitas nilai tukar dan
gejolak perubahan harga minyak;
1. Interest rate stability, exchange rate volatility and oil price
fluctuation turbulence potentials.
2. Perlambatan pertumbuhan ekonomi yang berdampak
pada perlambatan pertumbuhan kredit;
2. Economic growth slow-down that affected loan growth
stagnacy.
3. Potensi meningkatnya kredit bermasalah;
3. Increasing non-performing loan potential.
4. Persaingan pasar perbankan yang semakin ketat.
4. Tighter banking industry competition.
Memperhatikan hal tersebut, pengembangan usaha yang
akan dijadikan strategi Bank NTT jangka pendek difokuskan
pada peningkatan profitabilitas dan infrastruktur yang kuat
sehingga mendukung ekspansi bisnis dan meningkatkan
efisiensi melalui inisiatif yang diarahkan pada:
Considering those aspects, business development that will be
placed as Bank NTT’s short-term strategy will be focused on
profitability improvement as well as strong infrastructure that
will support business expansion and enhance efficiency through
several initiatives directed to:
1. Melanjutkan pertumbuhan penyaluran kredit secara
selektif pada sektor produktif dengan fokus kepada
segmen UMKM dan konsumer.
1. Continue loan disbursement growth selectively on
productive sector focusing on SME and consumer segments.
2. Pertumbuhan Dana Pihak ketiga (DPK) difokuskan pada
dana non Pemda.
2. Increase Third party fund focused on non-Local Government
fund.
3. Mengembangkan Teknologi Informasi (TI) untuk mendukung
pertumbuhan bisnis dan peningkatan pelayanan.
3. Develop Information Technology (IT) to support business
growth and service improvement.
4. Meningkatkan kemampuan atau kualitas pegawai dengan
penekanan pada peningkatan profesionalisme, produktifitas
dan integritas Sumber Daya Manusia.
4. Enhance employees’ quality and capability by emphasizing
on Human Resources professionalism, productivity and
integrity improvement.
5. Memperhatikan tingkat produktifitas dengan memperbaiki
rasio pendapatan dan biaya.
5. Consider productivity level by improving income and
expense ratio.
6. Penyempurnaan
pengawasan
risiko
kredit
dan
berkonsentrasi pada penagihan dan perbaikan struktur
(collection and recovery).
6. Refine credit risk supervision and concentrate on collection
and recovery.
7. Penyempurnaan organisasi dan manual internal
perusahaan yang berhubungan dengan produk dan
organisasi.
7. Refine Company’s organizaion and manual related to
product and organization.
8. Implementasi GCG.
8. Implement GCG
9. Pelaksanaan program perubahan yang penting secara
bertahap dan berkesinambungan.
9. Perform transformational key program gradually and
continuously.
Rencana Jangka Menengah Tahun 2012
Middle-term Plan 2012
1. Finansial
1.
a. Meningkatkan pertumbuhan aset 10%
a. Enhancing asset growth to 10%
b. Meningkatkan Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga minimum 10%
b. Enhancing Third Party Fund Growth minimum of 10%
c. Meningkatkan pertumbuhan kredit sebesar 23,75%
c.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Financial
Enhancing loan growt to 23.75%
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
d. Mengendalikan risiko kredit dengan mempertahankan
NPL ≤ 2%
d. Controlling credit risk by maintaining NPL d 2%
e. Memelihara kecukupan modal bank dengan rasio CAR >
20%
e. Maintaining bank’s capital adequacy with CAR > 20%
f. Meningkatkan Pencapaian hasil ( return) dengan rasio
ROE 33% dan ROA 3%
f.
g. Meningkatkan spread hasil bunga dengan rasio NIM
normatif 8%
g. Increasing interest income spread with NIM normative ratio
8%
h. Pengendalian biaya dalam rangka efisiensi, rasio BOPO
rata -rata 75%
h. Controlling expense on behalf of efficiency, with Operating
Expense to Operating Income ratio averagely 75%
i.
Meningkatkan kontribusi pendapatan fee based income
terhadap total pendapatan operasional 3%
i.
Increasing fee-based income contribution to total operating
income of 3%
j.
Menjaga LDR pada rasio sebesar 78% - 100%
j.
Control LDR at ratio around 78% - 100%
Enhancing return accomplishment with ROE 33% and ROA
3%
2. Nasabah
2. Customers
a. Meningkatkan kepuasan dan loyalitas nasabah :
a. Enhancing customers’ satisfaction and loyalty:
š F[do[ikW_Wdj_d]aWjikakXkd]W]_heZWdZ[fei_jeXW]_
Prime customer khususnya pemerintah daerah yang
up to date.
-
Adjustment of Up to date Current Accounts and Time
Deposits interest rate for Prime Customer especially
Local Government.
š C[d_d]aWjaWd _dj[di_jWi ZWd akWb_jWi f[hj[ckWd
dengan prime customer (prime customer gathering)
diseluruh cabang.
-
Increasing meeting intensity and quality with Prime
Customer (prime customer gathering) in every Branch
Office)
b. Menjadikan Bank sebagai pilihan utama masyarakat
dalam transaksi perbankan.
b. Placing the Bank as main society’s preferrence on banking
transaction
c. Mengajak nasabah turut mempromosikan produk dan jasa
layanan perbankan Bank NTT.
c.
d. Meningkatkan rasio cross selling produk Bank NTT
d. Enhancing Bank NTT’s products cross selling ratio
e. Meningkatkan program pemasaran produk dan jasa Bank.
e. Enhancing Bank’s products and services marketing
program
3. Internal
3. Internal
a. Meningkatkan kualitas standar pelayanan nasabah.
a. Improving customers’ service quality standard
b. Tingkat pertumbuhan yang berimbang.
b. Balance growth level
c. Meningkatkan kecepatan proses operasional banking
diseluruh jaringan kantor Bank.
c.
d. Menekan tingkat risiko operasional usaha Bank melalui
perbaikan proses kerja, review BPP/SOP dan meninjau
kembali kebijakan manajemen.
d. Controlling Bank’s business operational risk level through
working process improvement, BPP/SOP review and
management’s policy review
e. Melakukan sistem audit secara terencana dan selalu
melakukan folow up atas hasil setiap temuan yang ada.
e. Performing well-planned audit system and follow-up of
every finding
f.
f.
Merespon terhadap setiap ketentuan baru yang
dikeluarkan oleh regulator sehingga sistem operasional
bank selalu memenuhi regulasi yang berlaku.
g. Pertumbuhan kredit diarahkan pada portfolio kredit
dengan ATMR rendah.
Inviting the customers to participate in promoting Bank
NTT’s banking products and services
Accelerating operational banking process speed in every
Bank’s office network.
Respondign every new regulation issued by the regulator
that the Bank’s operational system always complies with
applicable regulations.
g. Loan growth is directed to low ATMR loan portfolio
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
201
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
202
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
4. Organisasi
4. Organization
a. Menjadikan organisasi yang fleksibel dalam merespon
keinginan pasar dan perubahan lingkungan dengan
didukung oleh sistem kerja dan teknologi informasi yang
mengacu pada GCG.
a. Establishing flexible organization in responding market
demand and environment changes supported by working
system and information technology that refers to GCG
principles.
b. Memiliki budaya kerja yang unggul dan budaya pengelolaan
risiko yang kompeten serta berkualitas dalam pelayanan.
b. Holding excellent corporate culture and competent risk
management culture as well as deliver qualified services.
5. Karyawan
5. Employees
a. Melakukan revitalisasi manajemen SDM Bank NTT
mencakup pengukuran kinerja/goal setting dan Redesain
Human Resources Management System berbasis Balance
Score Card & Key Performance Indicator’s.
a. Performing Bank NTT’s HR management revitalization
includes goal setting/performance assessment and
Redisigning Human Resources Management System based
on Balance Score Card and Key Performance Indicators.
b. Menyusun strategi obyektivitas dan key performance
indicator yang sesuai bagi setiap level dan setiap individu.
b. Preparing objectiveness and Key Performance Indicators
strategy that is applicable for every level and person.
c. Mendisain kompetensi model dan memberikan rekomendasi
untuk system assessment kompetensi.
c.
Transparansi Kondisi Keuangan dan Non
Keuangan Bank
Bank’s Financial and Non-Financial
Information Disclosure
Bank telah melakukan transparansi terhadap kondisi keuangan
dan non keuangan kepada para Stakeholders termasuk
laporan keuangan publikasi dan telah menyampaikan laporan
tersebut kepada pihak-pihak terkait seperti Bank Indonesia
dan para Stakeholders sesuai ketentuan yang berlaku. Bank
telah menyusun dan menyajikan laporan keuangan dan non
keuangan dengan tata cara, jenis dan cakupan sebagaimana
diatur di dalam Peraturan Bank Indonesia tentang Transparansi
Kondisi Keuangan Bank.
The Bank disclosed financial and non-dinancial information
transparency to the Stakeholders including published financial
report and has delivered those reports to the related parties
such as Bank Indonesia and other stakeholders complying to
applicable regulations. The Bank also prepared and presented
financial and non-financial reports under procedure, type and
scopes as regulated by Bank Indonesia Regulation about Bank’s
Financial Condition Disclosure.
Bentuk-bentuk penyampaian informasi kondisi keuangan dan
non keuangan Bank, adalah sebagai berikut:
Bank’s Financial and Non-financial information disclosure are
as follows:
1. Laporan Tahunan Bank telah disusun dan disajikan sesuai
Peraturan Bank Indonesia tentang Transparansi Kondisi
Keuangan Bank.
1.
Bank’s Annual Report has been prepared and disclosed
based on Bank Indonesia Regualtion regarding Bank’s
Financial Condition Disclosure.
2. Bank telah mempublikasikan Laporan Tahunan dan
Laporan Keuangan Publikasi secara tepat waktu.
2.
Bank published Annual Report and published Financial
Statement in timely manner.
3. Bank telah menyampaikan Laporan GCG tahun 2010 kepada
Bank Indonesia, pihak independen sesuai ketentuan Bank
Indonesia dan disajikan pada Home Page Bank NTT.
3.
Bank delivered GCG Report fiscal year 2010 to Bank
Indonesia, Independent Party referring to Bank Indonesia
Regulation and also published at Bank NTT official website.
4. Bank telah menyusun Buku Pedoman Penerapan Anti
Pencucian Uang (APU) termasuk melakukan implementasi
kepada seluruh Cabang dan Cabang Pembantu.
4.
The Bank has prepared Anti Money Laundering Manual
Book including the implementation in every Branch and
Supporting Branch Offices.
5. Penyempurnaan sistem PMN didalam Sistem Bank Vision
Bank NTT dengan menambah 3 (tiga) menu baru untuk
pemantauan transaksi.
5.
PMN system refinement in the Bank Vision System of Bank
NTT with appending 3 (three) new menus for transaction
monitoring.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Designing model competency and providing recommendation
for competency assessment system.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
6. Bank telah melakukan sosialisasi Penerapan Prinsip
Mengenal Nasabah dan Anti Pencucian Uang.
6.
The Bank performed Know Your Customer principle and
Anti Money Laundering implementation dissemination
7. Bank melakukan pengkinian data nasabah.
7.
The Bank updated customers’ data
Kepemilikan Saham dan Shares Option
Shareownership and shares option
Untuk periode sampai dengan Per 31 Desember 2012, anggota
Dewan Komisaris dan Direksi Bank NTT tidak memiliki saham
pada Bank NTT, Bank lain, Lembaga Keuangan Bukan Bank,
dan perusahaan lainnya yang berkedudukan baik di dalam
maupun di luar daerah Propinsi NTT.
For the period as of December 31st, 2012, Bank NTT’s Board
of Commissioners and Board of Directors members do not
hold share ownership at Bank NTT, other Banks, Non-banks
Financial Institutions and other companies located both insider
or outside NTT Province area.
Selama periode tahun pelaporan 2012 Bank NTT tidak
terdapat opsi untuk membeli saham oleh anggota Dewan
Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif yang dilakukan
melalui penawaran saham atau penawaran opsi saham dalam
rangka pemberian kompensasi yang diberikan kepada anggota
Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank.
Throughout 2012 reporting period, Bank NTT did not perform
any option to purchase shares for member of Board of
Commissioners, Board of Directors and Executive Officers
conducted both by shares offerng or shares option to provide
compensation to the Bank’s member of Board of Commissioners,
Board of Directors and Executive Officers.
Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
Financial and Family Relationship Between
Member Of Boc and BOD
a. Hubungan Keuangan
a. Financial Relationship
š
Aec_iWh_i KjWcW FJ 8Wda DJJ i[YWhW bWd]ikd]
memiliki hubungan keuangan dengan Pemegang Saham
Pengendali Bank karena pada saat ini posisi yang
bersangkutan adalah sebagai Sekretaris Daerah Provinsi
NTT.
-
PT Bank NTT’s President Commissioner directly holds
financial relationship with Controlling Shareholders due
to respected position is also served as Regional Secretary
(Sekda) of East Nusa Tenggara Province.
š
7d]]ejW :[mWd Aec_iWh_i FJ 8Wda DJJ c[hkfWaWd
Komisaris Independen yang tidak memiliki hubungan
keuangan dengan Dewan Komisaris lainnya, Direksi,
Pemegang Saham Pengendali dan dari Perusahaan
yang Pemegang Saham Pengendalinya adalah Dewan
Komisaris lainnya dan/atau Direksi Bank.
-
Every Member of PT Bank NTT’s Board of Commissioners
that are Independent Commissioners do not hold financial
relationship with other member of BOC, BOD, Controlling
shareholders and form any Company that its Controlling
Shareholders is other members of BOC and/or BOD of the
Bank.
š
I[bkhk^ Wd]]ejW :_h[ai_ FJ 8Wda DJJ j_ZWa c[c_b_a_
hubungan keuangan dalam hal menerima penghasilan,
bantuan keuangan, atau pinjaman dari Pemegang Saham
Pengendali Bank.
-
Every Member of PT Bank NTT’s Board of Directors does not
hold financial relationsip in term of receiving salary, financial
grant or loan from Bank’s Controlling Shareholders.
b. Hubungan Keluarga
Dewan Komisaris dan Direksi PT. Bank NTT tidak
memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat
kedua antara sesama anggota Dewan Komisaris, Direksi
dan Pemegang Saham Pengendali.
b. Family Relationship
PT Bank NTT’s Board of Commissioners and Board of Directors
do not hold family until second heirs between other member of
BOC, BOD and Controlling Shareholders.
Paket/Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas
Lain Bagi Dewan Komisaris dan Direksi
Boc and Bod Remuneration Package and Other
Facilities
Paket / kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi Dewan
Komisaris dan Direksi meliputi remunerasi dalam bentuk non
natura (gaji, penghasilan tetap lainnya, antara lain tantiem,
dan bentuk remunerasi lainnya) selama tahun 2012 sebesar
Remuneration package and other facilities to the Board
of Commissioners and Board of Directors are including
remuneration in non-natura form (wage, other permanent
salary, such as tantieme and other remunerations) in 2012
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
203
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
Rp16.376.378.438,- sedangkan fasilitas lain dalam bentuk
natura (fasilitas tidak tetap lainnya termasuk tunjangan untuk
perumahan, transportasi, kesehatan dan fasilitas lainnya)
selama tahun 2012 sebesar Rp730.338.817,- sebagaimana
tabel berikut:
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
amounted to Rp16.376.378.438 while other facilities in natura
form (non permanent facilities including housing, transportation
and health allowances as well as other facilities) in 2012
amounted to Rp730.338.817,- as described on the table below:
Jumlah Diterima dalam 1 Tahun
Amount Received in 1 Year
N o.
1
2
Dewan Komisaris
BOC
Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain
Type of Remuneration and Other Facilities
Org
Person
Remunerasi dalam bentuk non natura (gaji dan penghasilan
tetap lainnya, antara lain tantiem, dll)
Remuneration in non-natura form (salary and other fixed
remuneration, such as tantiem, etc.)
Fasilitas lain dalam bentuk natura/non natura (fasilitas tidak tetap
lainnya antara lain perumahan, transportasi, asuransi kesehatan,
dll) yang tidak dapat dimiliki
Other facilities in natura/non-natura forms (other non-fixed facilities
such as housing, transportation, health insurance, etc) that can not
be owned
Nominal (Rp)
Nominal (Rp)
Direksi
BOD
Org
Person
Nominal (Rp)
Nominal (Rp)
4
4.551.576.767
5
11.824.801.617
2
234.305.376
3
496.033.441
1. Dapat Dimiliki 1. Can be owned
2. Tidak dapat dimiliki 2. can not be owned
Jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menerima
paket remunerasi dalam 1 (satu) tahun yang dikelompokkan
dalam kisaran tingkat penghasilan, sebagai berikut:
Jumlah Remunerasi per Orang
dalam 1 tahun*)
Number of Board of Commissioners and Board of Directors
members that received remuneration package throughout 2011
and classified on the salary level, as described on following table:
Jumlah Direksi
Number of Directors
Jumlah Komisaris
Number of Commissioner
Remuneration package nominal classification
per year *)
Di atas Rp 2 miliar
3
2
Above Rp 2 billion
Di atas Rp 1 miliar s.d 2 miliar
1
-
Above Rp 1 billion to Rp 2 billion
Di atas Rp 500 juta s.d Rp 1 miliar
1
1
Above Rp 500 million to to Rp 1 billion
Rp 500 juta ke bawah
-
1
Rp 500 juta or less
*) diterima secara tunai
*) received in cash
Penyimpangan Internal (Internal Fraud)
Internal Fraud
Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, bahwa yang
di maksud dengan internal fraud adalah penyimpangan/
kecurangan yang dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap dan
tidak tetap (honorer dan outsourcing) terkait dengan proses
kerja dan kegiatan operasional Bank yang mempengaruhi
kondisi keuangan Bank secara signifikan yaitu apabila
dampak penyimpangannya lebih dari Rp100.000.000 (Seratus
juta rupiah).
Complying to Bank Indonesia regulation, any action considered
as internal fraud is vilation/fradu acted by management,
permanent and non-permanent (honorary and outsourcing)
employees related to the Bank’s working process and
operational activity that significantly affects Bank’s financial
condition that if the fraud impact is more than Rp100.000.000
(one hundred million Rupiah).
Sepanjang tahun 2012 permasalahan penyimpangan internal
yang dilakukan oleh pengurus/ pegawai/pegawai tidak tetap
dengan total kerugian/penyimpangan yang telah dilakukan
lebih dari Rp100.000.000,- (seratus juta Rupiah) adalah
berjumlah 2 (dua) orang.
204
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Throughout 2012, internal fraud issue acted by management,
permanent and non-permanent (honorary and outsourcing)
employees with fraud impact is more than Rp100.000.000 (one
hundred million Rupiah) amounted to 2 (two) employees.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Penyimpangan/kecurangan Internal yang dilakukan oleh
Pegawai dalam bentuk perbuatan (fraud) berupa penarikan
sejumlah rekening nasabah tanpa hak, dengan total kerugian
Bank mencapai Rp845.349.241,10,- total kerugian tersebut
belum diselesaikan oleh pegawai yang bersangkutan dan
Bank telah memberikan sanksi berupa pemberhentian
kepada yang bersangkutan dari Jabatannya.
The internal fraud was performed by the employees in form of
fraud of unauthorized customers’ account balance withdrawal
with Bank’s total loss reached to Rp845.349.241,10,- the total
loss has not been realized yet with the respective employees
and the Bank’s has imposed sanction in form of dischage of
respected employees’ position.
Jumlah penyimpangan internal dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut:
Total internal fraud can be inferred from below table:
Jumlah kasus yang dilakukan oleh
Number of Case performed by
Internal Fraud
dalam 1 tahun
Internal Fraud
In 1 year
Pengurus
Management
Tahun
sebelumnya
Previous Year
Pegawai Tetap
Permanent Employee
Tahun
Berjalan
Current Year
Tahun
sebelumnya
Previous Year
Tahun
Berjalan
Current Year
Total Fraud
Total Fraud
2
2
Telah diselesaikan
Has been Settled
2
2
Pegawai Tidak Tetap
Non-Permanent Employee
Tahun
sebelumnya
Previous Year
Tahun
Berjalan
Current Year
Dalam proses penyelesaian di
internal Bank
Currently on Bank’s Internal Settlement
Process
Belum diupayakan penyelesaiannya
Has not been Settled
Telah ditindaklanjuti melalui proses
hukum
Followed-up through legal
mechanism
Permasalahan Hukum
Litigation
Jumlah permasalahan hukum yang dihadapi Bank dan telah
diajukan melalui proses hukum, selama periode tahun 2012
adalah sebagai berikut :
Number of litigation issue faced by the Bank and has been
appealed on legal process throughout 2012 period are as
folows:
Jumlah
Number of Case
PHI
PHI
Perdata
Civil
Pidana
Crime
Litigation
Telah selesai (telah mempunyai kekuatan
hukum yang tetap/upaya perdamaian
1
1
-
Has been settled (Holds permanent legal forecs/
reconciliation)
Dalam proses penyelesaian
1
2
1
On settlement process
Total
1
3
1
Total
Permasalahan Hukum
Permasalahan hukum yang terjadi terkait dengan perkaraperkara yang masih dalam proses penyelesaian adalah:
The litigation happened were related to cases that are currently
on progress are:
1. Perkara perlawanan dimana atas kredit macet bank
melalui KPNL melakukan lelang, keputusan lelang yang
berkekuatan tetap atas eksekusi agunan tersebut, bank
didudukan sebagai tergugat 3.
1. Appeal Litigation on bank’s non-performing loan through
KNPL conducted auction, the auction decision holds
permanent force on the collateral execution, the bank is
placed as third defendant.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
205
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
2. Perkara wanprestasi atas pelunasan kredit pada Koperasi
Obor Mas, perkara memasuki tahap replik dimana debitur
bank menjadi tergugat dan bank didudukan sebagai
tergugat III. Perkara pada tahap mediasi.
2. Event of Default on loan settlement to Obor Mas Cooperative,
the case entered Reply phase where the bank’s debtor
become the defendant and the bank is placed as third
defendant. The case is now currently under mediation
process.
Buy Back Shares dan Buy Back Obligasi Bank
Bank’s Shares Buyback and Bonds Buyback
š 8Wdaj[bW^c[d[hX_jaWdEXb_]Wi_fWZWjW^kd(&'($
-
The Bank issued Bonds in 2012
š Kdjka f[d[hX_jWd eXb_]Wi_ j[hi[Xkj" HWfWj Kckc
Pemegang Saham telah menyetujuinya yang tertuang di
dalam Akta RUPS.
-
Related to the Bonds issuane, the GMS has apporved as
stated on the GMS Deeds
š 8WdaX[bkcf[hdW^c[bWakaWdXkoXWYai^Wh[iZWdXko
back obligasi yang diterbitkan oleh bank.
-
The Bank has not performed buy back on shares and bonds
issued by the Bank
Kesimpulan Umum Hasil Self Assessment Pelaksanaan
Good Corporate Governance.
Summary of Good Corporate Governance Implementation
Self-Assessment
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006
berikut perubahannya No. 8/14/PBI/2006 ditegaskan bahwa
Bank wajib melaksanakan Self Assessment terhadap
penerapan GCG. Dari hasil Self Assessment yang dilakukan
Bank NTT, dapat disampaikan ringkasan perhitungan
peringkat masing -masing faktor sebagai berikut:
Pursuant to Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 as
amended with PBI No. 8/14/PBI/2006 emphasized that the
Bank is obligated to conduct self-assesment towards the GCG
implementation. From the result of Self-Assessment carried
by Bank NTT, disclosed below the summary of each indicators
rank, as follows:
1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
: peringkat 1
1. Board of Commissioners’ Duties and Responsibilities
Implementation: 1st rank
Jumlah, komposisi, integritas dan kompetensi anggota
Dewan Komisaris telah sesuai dengan ketentuan yang
berlaku, mampu bertindak dan mengambil keputusan
secara independen. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
sesuai dengan anggaran dasar perseroan. Rapat yang
diselenggarakan efektif dan efisien dan telah dituang di
dalam dokumen rapat, dan dalam penyelenggaraan rapat
sudah cukup maksimal. Aspek transparansi anggota Dewan
Komisaris cukup baik. Terdapat anggota Komisaris yang
masih merangkap jabatan sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Number, compsition, integrity and competency of Board of
Commissioners members have complied with applicable
regulation, as well as acting and taking decision independently.
The duties and responsibilities implementation complies with
the Article of Association. The meeting held is considered
effective and efficient as well as stated on the minutes of
meetings, and the meeting implementation is considered
optimum. Transparency of the Board of Commissioners
members is relatively good. There is Board of Commissioners’
member that currently also serves as Public Servant.
Kehadiran fisik anggota Dewan Komisaris dalam Rapat
Dewan Komisaris berdasarkan BPP GCG telah terpenuhi,
tercermin pada tingkat kehadirannya telah sesuai BPP GCG.
The BOC’s Physical attendance on the Board of Commissioners
meeting complies with GCG BPP also fulfilled reflecting from
the attendance level that complies to GCG BPP.
2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi :
peringkat 2
Jumlah, komposisi, integritas dan kompetensi anggota
Direksi sesuai dengan ukuran dan kompleksitas usaha
Bank serta telah memenuhi ketentuan yang berlaku.
Anggota Direksi mampu bertindak dan mengambil
keputusan secara independen serta melaksanakan tugas
dan tanggung jawabnya secara efektif. Rapat Direksi
telah diselenggarakan secara efektif dan efisien. Aspek
transparansi anggota Direksi cukup baik dan tidak pernah
melanggar ketentuan/perundangan yang berlaku.
206
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
2. Board of Directors’ Duties
Implementation: 2nd rank
and
Responsibilities
Number, compsition, integrity and competency of Board of
Directors members have complied with Bank’s business
complecxity as well as applicable regulation. The Board
of Directors members is abke to act and take decision
independently as well as effectively implement its duties
and responsibilities. The Board of Directors meetings held in
effective and efficient manners. The transparency of Board
of Directors members is considered good and never violated
applicable regulation.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
3. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite : peringkat 2
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
3. Committee’s dutie implementation and adequacy: 2nd rank
Komposisi dan kompetensi anggota Komite-Komite telah
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pelaksanaan Tugas
dan Tanggung jawab Komite telah diatur secara tegas di
dalam Pedoman Good Corporate Governance. Rekomendasi
Komite-Komite bermanfaat dan dapat dipergunakan
sebagai bahan acuan keputusan Dewan Komisaris.
The Committees’ member composition and competency
have complied with applicable regulation. The Committees’
duties and responsibilities implementation has been firmly
regulated ont the Good Corporate Governance Manual Book.
The Committees’ recommendation is useful and may be
utilized as a reference of Board of Commissioners decision.
Penyelenggaraan rapat Komite-Komite telah berjalan
sesuai dengan pedoman GCG perusahaan Bank NTT dan
namun penyelenggaraannya belum secara efektif.
The implementation of Committees’ meetings has complied
with Bank NTT GCG Manual Book but the practice has not
been effective yet.
4. Penanganan Benturan Kepentingan : peringkat 3
Bank telah cukup memiliki kebijakan, sistem dan prosedur
penyelesaian benturan kepentingan yang diatur di dalam Buku
Pedoman Perusahan Good Corporate Governance, dan cukup
mampu menghindari potensi terjadinya benturan kepentingan.
5. Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank : peringkat 2
Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank oleh Direktur
Kepatuhan termasuk Satuan Kerja Kepatuhan (Divisi
Kepatuhan) telah dijalankan secara efektif dan
independen. Direktur Kepatuhan dan serta Satuan Kerja
Kepatuhan telah melakukan review dan pengujian atas
setiap kebijakan internal sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Bank NTT telah berupaya menyempurnakan
Pedoman, sistem dan prosedur seluruh jenjang organisasi
yang sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan
yang berlaku.
6. Penerapan Fungsi Audit Intern : peringkat 2
Pelaksanaan fungsi audit
(independen dan obyektif)
acuan pemeriksaan telah
yang ditetapkan SPFAIB.
secara independen.
4. Conflict of Interest Handling: 3rd rank
The Bank has hold adequate Conflict of Interest policy,
system and procedure as regulated on the GCG Manual Book
and considered fairly able to prevent Conflict of Interest
potential.
5. Bank’s Compliance Function Implementation: 2nd rank
Bank’s Compliance Function Implementation by Compliance
Director including Compliance working unit (Compliance
Division) has been effectively and independently performed.
The Compliance Director and Compliance working unit had
performed review and assessment in every internal policy
complying with applicable regulation. Bank NTT is also
committed to refine the policy, system and procedure in
every organizational level referring to applicable law and
regulation.
6. Internal Audit Function Implementation: 2nd rank
intern telah berjalan efektif
dan pedoman intern sebagai
memenuhi standar minimum
SKAI menjalankan fungsinya
Internal Audit Function Implementation has been effective
(independent and objective) and the internal charter as
the audit reference has complied with minimum standard
regulated by SPFAIB. The Internal Audit Unit implements its
duties independently.
Secara keseluruhan kualitas sistem pengendalian intern
telah menunjukkan hasil yang cukup memadai. Bank
terus berupaya untuk meningkatkan sistem pengendalian
intern agar dapat dijalankan secara efektif dan efisien, dan
prosedur pengawasan dilaksanakan tanpa pengecualian,
serta mempertahankan lingkungan yang menunjang
dalam upaya pengendalian intern.
Generally, internal audit system quality has indicated
adequate result. The Bank is always committed to enhance
internal audit system that can be effectively and efficiently
implemented, as well as the supervisory procedure is
performed without discrimination, and preserving conducive
condition regarding the internal audit effort.
7. Penerapan Fungsi Audit Ekstern : peringkat 2
7. External Audit Function Implementation: 2nd rank
Penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) Independen
sesuai dengan keputusan RUPS.
Independent Public Accountant Office appointement is referring
to GMS Decision. In its audit implementation, the Public
Dalam pelaksanaan auditnya Kantor Akuntan Publik
(KAP) Independen telah efektif dan memenuhi kriteria
yang ditetapkan, mampu bekerja secara independen dan
profesional. Kualitas dan cakupan hasil audit Akuntan
Publik baik.
Accountant Office has effectively complies with the
implemented criteria, able to work independently and
professionally. The Public Accountant’s audit result scope
and quality is good.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
207
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
8. Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian
Intern : peringkat 3
Internal
Audit
Function
Penerapan Manajemen Risiko telah dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Pengendalian
dan pemantauan risiko Bank berjalan dengan cukup
efektif. Terhadap laporan profil risiko Bank NTT telah
menyampaikan laporan profil risiko setiap per triwulan
sesuai waktu yang ditetapkan.
Risk Management implementation has complie to Bank
Indonesia Regulation. The Bank’s risk monitoring and
mitigation has been effectively implemented. Regarding
Bank NTT’s risk profile report, the Bank has delivered
risk profile report within every quarter accodint to the
implemented schedule.
9. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait ( Related Party)
dan Debitur Besar (Large Eksposure): peringkat 2
9. Fund Provision to Related Party and Large Exposures: 2nd
Rank
Bank belum memiliki kebijakan tertulis yang mengatur
tentang penyediaan dana kepada pihak terkait dan
penyediaan dana besar. Tidak ditemukan adanya pelanggaran
dan pelampauan BMPK serta selalu memperhatikan prinsip
kehati-hatian. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan
debitur besar telah dilakukan sesuai ketentuan Bank
Indonesia dimana sampai dengan saat ini tidak terdapat
pelampauan maupun pelanggaran BMPK.
The Bank has not hold wirtten statement that regulates fund
provision to related party and large exposures. There is no
violation or Legal Lending Limit exceeds as well as always
complies with prudent principle. Fund provision to related
party and large exposures has been performed referring to
Bank Indonesia Regulation where to the present, thre is no
violation or Legal Lending Limit exceeds.
Dalam pengambilan keputusan terkait penyediaan dana
kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar dilakukan
oleh manajemen secara independen dan Diversifikasi
penyediaan dana cukup merata.
In taking any decision related to fund provision to related
party and large exposures carried by the management
independently and the fund provision diversification was
relatively even.
10. Tranparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank,
Laporan GCG dan Laporan Internal : peringkat 2
10. Bank’s Financial and Non-financial Information, GCG Report
and Internal Report Disclosure: 2nd rank
Dalam penyampaian informasi keuangan Bank dan non
keuangan Bank baik pada laporan publikasi maupun
laporan tahunan, Bank telah melakukan penyampaian
secara transparansi sesuai ketentuan yang berlaku.
Bank NTT telah menyampaikan laporan pelaksanaan
Good Corporate Governance dan hasil Self Assessment
GCG kepada Bank Indonesia setempat dan pihak
tertentu secara tepat waktu. Belum tersedianya petugas
Bank yang bertugas/ditugaskan secara khusus untuk
memaksimalkan portal/website Bank NTT.
In disclosing Bank’s financial and non-financial information,
both regarding published report or the annual report, the
Bank delivers transparent disclosure referring to applicable
regulation. Bank NTT also delviers Good Corporate
Governance and GCG Self-Assessment Result Report to
Bank Indonesia office in the region and other related parties
in timely manner. The abscence of Bank’s officer that is
specially assigned to maximize Bank NTT’s official website.
11. Rencana Strategis Bank : peringkat 3
208
8. Risk Management and
Implementation: 3rd rank
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
11. Bank’s Strategic Plan: 3rd rank
Rencana Bisnis Bank (bussiness plan) sesuai dengan
visi dan misi Bank serta Rencana Korporasi (corporate
plan) Bank yang disusun dengan memperhatikan seluruh
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kelangsungan
usaha Bank. Rencana strategis Bank dibuat dengan
memperhatikan rencana jangka pendek dan menengah.
Realisasi rencana bisnis Bank cukup sesuai dengan
rencana bisnis Bank.
Bank Business Plan adheres to Bank’s vision and mission
as well as corporate plan formualted by considering every
factor that may affect Bank’s business sustainability. The
Bank’s strategic plan is made by notifying long-term and
middle-term plan. The realizaation of Bank Business Plan
is relatively complied with the Bank business plan.
Dari hasil perhitungan peringkat masing-masing faktor
di atas, dan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Bank
Indonesia tentang Penerapan Good Corporate Governance
Bagi Bank Umum berikut perubahannya, Bank telah
melakukan Assessment terhadap 11 faktor penilaian
dengan hasil bahwa secara keseluruhan penerapan GCG
pada Bank NTT termasuk kedalam predikat “Baik” dengan
nilai Komposit sebesar 2.125.
From each member rank calculation of every indicators, and
to comply with Bank Indonesia Regulation regarding Good
Corporate Governance Implementation for Commercial
Banks and its amendment, the Bank has conducted
Assessment on 11 assessed factors with the result that
generally the GCG implementation at Bank NTT is at “Good”
predicate with composite score of 2.125.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
Rincian hasil Self Assessment per-masing-masing aspek
dapat tergambar di dalam tabel di bawah ini:
Detail of Self-Assessment result per indicators as described
on following table (terpisah)
Aspek Yang Dinilai
Assessed Aspects
No
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Bobot
Weight
Peringkat
Rank
Nilai
Score
1.
Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Duties and Responsibilities Implementation
10 %
1
0,10
2.
Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Direksi
Board of Directors’ Duties and Responsibilities Implementation
20 %
2
0,40
3.
Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite
Committee Adequacy and Duties Implementation
10 %
2
0,20
4.
Penanganan Benturan Kepentingan
Conflict of Interest Handling
10 %
3
0,30
5.
Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank
Bank Compliance Function Implementation
5%
2
0,10
6.
Penerapan Fungsi Audit intern
Internal Audit Function Implementation
5%
2
0,10
7.
Penerapan Fungsi Audit Ekstern
External Audit Function Implementation
5%
2
0,10
8.
Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern
Risk Management and Internal Audit Implementation
7,5 %
3
0,225
9.
Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Debitur Besar
(Large Eksposure)
Fund Provision to Related Party and Large Exposure
7,5 %
2
0,15
10.
Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan GCG
dan Laporan Internal
Financial and Non-financial condition, GCG implementation report and
internal reporting transparency
15 %
2
0,3
11.
Rencana Strategis Bank
Bank Strategic Plan
5%
3
0,15
Nilai Komposit
Composite Score
100 %
2,125
BAIK
GOOD
Predikat Komposit
Composite Predicate
Pedoman Perilaku (Code Of Conduct)
Code Of Conduct
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank NTT senantiasa
mendorong penerapan pedoman perilaku (code of conduct)
untuk menunjang implementasi GCG pada seluruh jajaran
Manajemen dan karyawan. Keberadaan code of conduct
ditujukan antara lain untuk menerapkan nilai-nilai Perseroan
ke dalam perilaku pegawai dan etika bisnis yang sesuai
dengan tujuan Perseroan serta menerapkan secara rinci
standar perilaku yang harus ditunjukkan oleh seluruh insan
Bank NTT dalam melakukan kegiatan usaha Perseroan.
In carrying its activity, Bank NTT always promotes code of
conduct implementation to support GCG implementation
to every Management and Employees. The code of conduct
existence is aimed to internalize corporate values to employees
attitude as well as business ethics that complies to Company’s
vision by comprehensively implementign code of conduct that
has to be reflected by every Bank NTT’s people in carrying
Company’s business activity.
Sosialisasi dan Pelaksanaan Pedoman Perilaku
Sosialiasi pedoman perilaku Bank NTT dilakukan melalui
proses internalisasi berkala yang diiktui oleh seluruh
karyawan Bank NTT dari seluruh tingkat organisasi yang ada.
Selain sosialisasi.
Code of Conduct Dissemination and Implementation
Bank NTT’s code of conduct dissemination is performed
through periodic internalization process participated by all of
Bank NTT’s employees from every organization level.
Bank NTT menerapkan standar etika dalam melakukan
seluruh aktivitas bisnis berdasarkan prinsip-prinsip Good
Corporate Governance yang termaktub dalam Kebijakan
Perusahaan.
Bank NTT implements code of conduct in carrying business
activity based on Good Corporate Governance principles stated
on the Article of Association.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
209
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
210
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Seluruh unit kerja di Kantor Pusat dan Kantor Cabang
diwajibkan melakukan sosialisasi Etika Kerja muntuk
mempertahankan kejujuran, integritas dan keadilan dalam
seluruh aktivitas bisnis di lingkungan kerja masing-masing.
Every working unit at the Head and Branch Offices is obligated
to perform Code of Conduct dissemination to maintain honesty,
integrity and fairness in every business activity at each working
neighborhood.
Bank NTT melarang seluruh jajaran yang terdiri atas Dewan
Komisaris, Direksi, seluruh unit kerja, Kantor cabang serta
pihak yang terkait melakukan transaksi yang bertentangan
dengan hukum dan prinsip-prinsip Good Corporate
Governance.
Bank NTT prohibits every management consists of Board of
Commissioners, Board of Directors and every working units,
Branch Offices as well as related parties to perform any
transaction that may violate law or Good Corporate Governance
principles.
Bank NTT menerapkan fungsi pengawasan menggunakan
audit berdasarkan prinsip-prinsip yang benar dan berlaku
umum serta senantiasa mengupayakan agar pelanggaran atas
norma-norma dan peraturan yang berlaku dapat dikenai sanksi
sesuai ketentuan, baik administrasi maupun hukum. Setiap unit
kerja berkewajiban untuk senantiasa menindaklanjuti setiap
temuan hasil audit yang disampaikan oleh fungsi pengawasan.
Bank NTT implements supervisory function using audit based
on appropriate and generally applied principles as well
as always strive that every violation on applicable law and
regulation can be charged referring to applicable regulation,
both administratively or legally. Every working unit is obligated
to follow-up every audit result finding that is delivered by
supervisory function.
Pelaporan Pelanggaran
Whistleblowing System
Keberadaan dan Mekanisme whistleblowing System
Whsitleblowing System Existence and Mechanism
Sebagai bentuk penegakan prinsip tata kelola perusahaan
yang baik, Bank NTT menyediakan mekanisme whistleblowing
system sebagai saluran pelaporan pelanggaran.Pihak
Manajemen memberikan keleluasaan kepada pihak-pihak
internal Perseroan untuk melakukan pengawasan dan
melaporkannya. Pelaporan tersebut dapat ditujukan kepada
divisi Satuan Kerja Audit Intern.
As form of Good Corporate Governance principles
implementation, Bank NTT provides whistleblowing mechanism
as fraud reporting channel. The management delegates
discretion to Company’s internal party to conduct supervision
and reporting any fraud. The report may be addressed to the
Internal Audit Division.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Direktorat Kepatuhan
Compliance Directorate
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
211
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TINJAUAN PEMASARAN
DAN PELAYANAN
MARKETING AND SERVICE REVIEW
212
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
213
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TINJAUAN PEMASARAN DAN PELAYANAN
Tinjauan Pemasaran Pelayanan
Di Bank NTT, kami focus terhadap
Customer dengan memberikan pelayanan
lebih sunguh untuk menghadirkan
pengalaman perbankan yang terbaik dan
berbeda dari bank-bank lain
At Bank NTT, our focus to the Customers is carried
by delivering more dedicated services to deliver best
banking experience distinctive from peer banks
Di tahun 2012, Peningkatan Kualitas Pelayanan merupakan
salah satu langkah strategis Manajemen Bank NTT dalam
rangka memaksimalkan pencapaian target bisnis bank.
In 2012, Service Quality Improvement became one of Bank NTT’s
Management’s strategic actions in maximixing bank’s business
target achievement.
Divisi Kualitas Pelayaan yang dibentuk di tahun 2011
merencanakan 3 (tiga) program strategis dalam Rencana
Binis Bank Tahun 2012-2014 yaitu :
Service Quality Division established in 2011 has planned 3
(three) strategic programs on Bank Business Plan for 20122014 period, as of:
Tahun
Year
2012
214
Program
Program
Service
Foundation
Uraian
Description
1. Penanaman nilai pelayanan unggul Service Excellence) kepada seluruh pegawai Bank NTT terutama Front
Office (Security, Teller, Customer Service Dana, Customer Service Kredit).
Penanaman nilai-nilai pelayanan unggul telah dilakukan dengan melakukan training ke seluruh kantor
operasional Bank NTT
2. Nilai-Nilai Service Excellence yang menjadi standart Bank NTT adalah :
a. Aspek Fisik yaitu : ATM, Peralatan Banking Hall, Kenyamanan Banking Hall dan Toilet.
b. Aspek SDM yaitu : Sikap, Ketrampilan dan Penampilan dari Security, Teller, Customer Service Dana, Customer
Service Kredit.
1. Service Excellence service quality value internalization to every Bank NTT’s employees especially the Front Office
(Security, Teller, Fund Customer Service, Loan Customer Service).
Service Excellence service quality value internalization has been carried by performing training to entire Bank
NTT’s operational offices.
2. Service Excellence Values as Bank NTT standards are as follows:
a. Physical Aspect, as of: ATM, Banking Hall Equipment, Banking Hall Comfort and Toilet.
b. HR Aspect, as of : Attitude, Expertise and Appearance of Security, Teller, Customer Fund Service, Loan Customer
Service.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Realisasi
Realization
100 %
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Tahun
Year
Program
Program
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Uraian
Description
Realisasi
Realization
2013
Service
Culture
Nilai-nilai service Excellence diupayakan menjadi budaya pelayanan Bank NTT.
Upaya Manajemen Bank NTT untuk menjadikan Service Excellence menjadi Budaya pelayanan adalah sebagai
berikut :
a. Melakukan monitoring, evaluasi dan penilaian cabang setiap triwulan terhadap implementasi Service
Excellence.
b. Perlombaan Service Excellence Award seperti Sevice Excellence Branch of The Year dan Front Office
Exccellence.
c. Melakukan survey tingkat kepuasan nasabah dengan menggunakan survey elektronis menggunakan
aplikasi computer real time on line berbasis web base di kantor operasional.
d. Penunjukan Officer Pelayanan Cabang.
e. Bekerjasama dengan MRI (Marketing Research Indonesia) dan ASBANDA melakukan pengukuran kualitas
Dalam
layanan BPD
f. Mengupayakan Penerapan ISO 9001 : 2008 Quality Management System terhadap Front Office (Teller, Proses
Customer Service, Security dan pelayana IT)
On Progress
Service Excellence Values is dedicated to be Bank NTT’s Service Culture.
Bank NTT’s management effort to promote Service Excellence as Service Culture are as follows:
a. Performing quarter monitoring, evaluation and assessment of every branch offices towards Service Excellence
implementation.
b. Service Excellence Award competition such as Service Excellence Branch of The Year and Front Office Excellence.
c. Performing customers’ satisfaction level survey by using web-based electronic real-time online computerized
survey application at the operational offices.
d. Branch Service Officer appointment.
e. Establish partnership with MRI (Marketing Research Indonesia) and ASBANDA in assessing RDB Service Quality.
f. Promoting ISO 9001 : 2008 Quality Management System implementation towards Front Office (Teller, Customer
Service, Security and IT service)
2014
Focus On
Customer
Diharapkan jika program ini dijalankan secara konsisten maka tahun 2014 Bank NTT diharapkan telah menjadi
bank yang “focus kepada nasabah” baik dari aspek people, process dan product,
Expected that if the program is consistently implemented that in 2014, Bank NTT will be the bank with “focus to
customers” both from people, process and products aspects.
10 %
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
215
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
2012
2013
2014
Service Foundation
Service Culture
Customer Focus
Product
Excellence
Process
Excellence
People
Excellence
Perlindungan Konsumen
Customers Protection
•
•
Pusat Pengaduan Konsumen
1. Divisi Kualitas Pelayanan
2. Card Center
•
Customers’ Complaints Center
1. Service Quality Division
2. Card Centre
Head Office of Bank NTT, Jl. W.J. Lalamentik no. 102
Kupang, 0380-840555 ext 170 and card centre at 0380840569.
Bank NTT Kantor Pusat Jl. W.J. Lalamentik no. 102
Kupang, 0380-840555 ext 170 dan card center 0380840569.
•
Upaya Tindak lanjut Terhadap Pengaduan
Program
Program
Follow-up on Customers’ Complaints
Uraian
Description
Realisasi
Realization
Rabu, 4 Januari 2012
Wednesday, January 4th, 2012
Penarikan tunai pada tanggal 30 desember 2011 pada Kantor Cabang
Ruteng
Cash withdrawal at December 30th, 2011 at Ruteng Branch Office
Teguran berupa surat dari Direksi
Warning in form of Board of Directors
Letters
Rabu, 4 Januari 2012
Wednesday, January 4th, 2012
Penggunaan inventaris kantor untuk urusan pribadi pada Kantor Cabang
Kefa
Office Inventory utilization for private interest at Kefa Branch Office
Teguran berupa surat dari Direksi
Warning in form of Board of Directors
Letters
Nasabah tidak dilayani selama 3-4 hari pada Kantor Cabang Atambua
Customers were neglected during 3 -4 days at Atambua Branch Office
Teguran berupa surat dari Direksi
Warning in form of Board of Directors
Letters
Proses transaksi pada ATM Kantor Cabang Lewoleba lambat
ATM Transaction Process at Lewoleba Branch Office was slow
Koordinasi dengan Divisi IT
Coordination with IT Division
Operasional kas, kliring dan ATM mengalami gangguan pada KCU Kupang
Cash, Clearing and ATM operational disturbance at Kupang Main Branch Office
Koordinasi dengan Divisi IT
Coordination with IT Division
Terdapat uang palsu pada ATM Kantor Cab. Larantuka
Fake Money finding at ATM of Larantuka Branch Office
Konfirmasi dengan Cabang
Larantuka
Confirmation with Larantuka Branch
Office
Pemberian rekening koran fiktif oleh petugas Kantor Cabang Bajawa kepada
Pemda
Fake Demand Deposit Account provision by officer at Bajawa Branch Office to
the Local Government
Ditangani Divisi Terkait (Divisi
Pengawasan & SKAI, Divisi
Perencanaan & Corsec)
Handled by related Division (Audit
& IAU Division, Planning Division &
Corsec)
Kehilangan uang 10 juta pada Kantor Cabang Khusus saat akan menyetor
Rp10 million cash loss at Special Branch Office
Ditangani oleh Kantor Cabang
Khusus
Handled by Special Branch Office
Jumat, 13 Januari 2012
Friday, January 13th, 2012
Kamis, 23 Februari 2012
Thursday, February 23rd, 2012
Jumat, 2 Maret 2012
Friday, March 2nd, 2012
Rabu, 1 Agustus 2012
Wednesday, August 1st, 2012
Rabu, 15 Agustus 2012
Wednesday, August 15th,
2012
Selasa, 16 Oktober 2012 &
Jumat, 19 Oktober 2012
Tuesday, October 16th, 2012 &
Friday, October 19th, 2012
216
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
•
LAPORAN CSR
CSR REPORT
Tingkat Penyelesaian Pengaduan Yang Diterima
Program
Program
•
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Customers’ Complaints Settlement Level
Uraian
Description
Realisasi
Realization
Rabu, 4 Januari 2012
Wednesday, January 4th, 2012
Penarikan tunai pada tanggal 30 desember 2011 pada Kantor Cabang Ruteng
Cash withdrawal at December 30th, 2011 at Ruteng Branch Office
Selesai
Finished
Rabu, 4 Januari 2012
Wednesday, January 4th, 2012
Penggunaan inventaris kantor untuk urusan pribadi pada Kantor Cabang Kefa
Office Inventory utilization for private interest at Kefa Branch Office
Selesai
Finished
Nasabah tidak dilayani selama 3-4 hari pada Kantor Cabang Atambua
Customers were neglected during 3 -4 days at Atambua Branch Office
Selesai
Finished
Proses transaksi pada ATM Kabtor Cabang Lewoleba lambat
ATM Transaction Process at Lewoleba Branch Office was slow
Selesai
Finished
Operasional kas, kliring dan ATM mengalami gangguan pada KCU Kupang
Cash, Clearing and ATM operational disturbance at Kupang Main Branch Office
Selesai
Finished
Terdapat uang palsu pada ATM Kantor Cab. Larantuka
Fake Money finding at ATM of Larantuka Branch Office
Selesai
Finished
Rabu, 15 Agustus 2012
Wednesday, August 15th, 2012
Pemberian rekening koran fiktif oleh petugas Kantor Cabang Bajawa kepada Pemda
Fake Demand Deposit Account provision by officer at Bajawa Branch Office to the Local
Government
Dalam Proses
On Progress
Selasa, 16 Oktober 2012 &
Jumat, 19 Oktober 2012
Tuesday, October 16th, 2012 &
Friday, October 19th, 2012
Kehilangan uang 10 juta pada Kantor Cabang Khusus saat akan menyetor
Rp10 million cash loss at Special Branch Office
Selesai
Finished
Jumat, 13 Januari 2012
Friday, January 13th, 2012
Kamis, 23 Februari 2012
Thursday, February 23rd, 2012
Jumat, 2 Maret 2012
Friday, March 2nd, 2012
Rabu, 1 Agustus 2012
Wednesday, August 1st, 2012
•
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
Program Peningkatan Layanan Kepada Konsumen
•
Customers Service Improvement Program
1. Sosialisasi Service Excellence dan Bedah Cabang
1. Service Excellence Socialization and Branch Office Visit
2. Pembuatan Buku Saku Standar Layanan Operasional
2. Service Standard Operational Procedure Book Formulation
3. Monitoring dan Penilaian Kantor Cabang terhadap
Pelaksanaan Service Excellence
3. Monitoring and assessment to the Branch Offices towards
Service Excellence Implementation
Foto bersama Direksi pada Pelatihan T3 Building Service Excellence & Training Service Excellence For
Operation Manager Bank NTT di Kupang tanggal 21 s.d. 24 Februari 2012
Board of Directors Group Photo at T3 Building Service Excellence & Training Service Excellence For Operation
Manager Training of Bank NTT in Kupang at February 21st-24th , 2012
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
217
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
LAPORAN CSR
CSR Reports
218
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
219
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY REPORT
Komitmen Bank NTT untuk berperan serta
dalam pembangunan berkelanjutan guna
meningkatkan kualitas kehidupan dan
lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Bank
NTT, maupun masyarakat Nusa Tenggara
Timur serta masyarakat secara luas.
Bank NTT is committed to participate in sustainable development to
enhance beneficiary living and environment quality, both for Bank NTT,
society of East Nusa Tenggara as well as general society.
220
Komitmen ini adalah wujud implementasi dari UndangUndang Nomor 40 Tahun 2007 Pasal 74 dan kepedulian Bank
NTT terhadap komunitas maupun masyarakat secara luas.
Sebagai wujud komitmen dalam penerapan tanggung jawab
sosial perusahaan yang berdaya nilai, sepanjang Tahun 2012
dilaksanakan upaya-upaya menempatkan posisi tanggung
jawab sosial perusahaan pada level yang strategis dalam
mendukung operasi dan memperkuat basis hubungan
masyarakat untuk meningkankan pelayanan.
The Commitment is also the realization of Law No. 40 of 2007
article 74, implementation and Bank NTT’s concern towards
community and general society. As form of our commitment
in implementing added-value corporate social responsibility,
throughout 2012 has been implemented several activities to
promote corporate social responsibilities to strategic level
in supporting operational as well as strengthening society
relationship basis to enhance services.
Program CSR ini dilakukan berdasarkan Keputusan Direksi
PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor
156 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Tanggung
Jawab Sosial
The CSR Program is carried pursuant to PT Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur’s Board of Directors Decree No.
156 of 2012 regarding Corporate Social Responsibility Guidance.
Program CSR ditujukankan agar terjalin hubungan serasi
antara perusahaan dengan masyarakat, yang didasari dengan
nilai, norma, dan budaya masyarakat, selain menerapkan
fungsi intermediasi bank ditengah-tengah masyarakat. Untuk
itulah, Bank NTT memasukkan program CSR sebagai bagian
dari proses bisnis perusahaan dan mencantumkannya dalam
sasaran strategis perusahaan serta merupakan bagian dari
bentuk Good Corporate Governance.
The CSR Program is dedicated to establish harmonious
relationship between the Company and society, based on value,
norms and community culture, besides implementing bank’s
intermediary function among the society. Therefore, Bank
NTT includes the CSR Program as part of Company’s business
process and stating it on the corporate strategic plan as well as
integrated part of Good Corporate Governance implementation.
CSR ini dilaksanakan tidak hanya untuk memenuhi
tanggungjawab sosial, tetapi menjadi bagian dari strategi
bisnis perusahaan, bukan sebagai beban, dan perlu bersinergi
dengan bisnis inti perusahaan serta berorientasi pada
pembangunan berkelanjutan.
The CSR is carried by not only complying corporate social
responsibility but also as integrated part on Company’s
business strategy, not as a burden, and has to establish synergy
with Company’s core business as well as oriented to sustainable
development.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Tanggung Jawab Sosial dilaksanakan dengan menempatkan
Bank NTT sebagai bagian yang berpadu tak terpisahkan
dengan lingkungannya untuk memberikan nilai tambah bagi
para pemangku kepentingan.
The Corporate Social Responsibility is carried by placing Bank
NTT as an integrated part of its neighborhood to provide addedvalue for the stakeholders.
Fokus tanggung jawab sosial perusahaan diaplikasikan
dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan Pemberdayaan
Masyarakat dan pengembangan kehidupan sosial serta
Pemeliharaan dan Pelestarian Lingkungan.
Focus of Company’s CSR program is applied in form of
several activities within Community Empowerment and
Social Development as well as Environment Protection and
Preservation approaches.
Pemberdayaan Masyarakat berorientasi pada pemberdayaan
melalui tiga kebutuhan dasar untuk peningkatan hidup
yang lebih baik yaitu Ekonomi, Pendidikan dan Kesehatan.
Adapun aktivitas perhatian terhadap lingkungan hidup adalah
gerakan hijau untuk menjaga kelestarian bumi dan program
berorientasi kepedulian dan kemanusiaan.
The Community Empowerment is oriented to empowerment
through three basic necessity to enhance better living condition
such as Economy, Education and Health. Several environment
preservation activities are carried through green movement
to preserve earth sustainability and programs oriented to
humanity and awareness.
Sepanjang tahun 2012, Bank NTT telah melakukan kegiatan
CSR dengan total jumlah dana sebesar Rp. 2.062.212.000,(dua miliar enam puluh dua juta dua ratus dua belas ribu
Rupiah)
Throughout 2012, Bank NTT performed CSR activity supported
with budget allocation amounted to Rp. 2.062.212.000 (two
billion sixty two million two hundred and twelve thousand
Rupiah).
Pemberdayaan Masyarakat
Community Empowerment
Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat adalah bentuk
keberpihakan Bank NTT terhadap para pelaku usaha kecil dan
masyarakat kecil.
Community Empowerment activity is realization of Bank NTT’s
partisanship towards small business as well as marginal
society.
Education
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
221
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
Usaha mikro tenun tradisional
N o.
Kegiatan CSR Pemberdayaan Masyarakat
1.
Bantuan Bibit, Pupuk, Bahan Bakar Minyak dan Oli kepada
Masyarakat Rote Ndao
2.
Bantuan CSR berupa Pompa Air untuk Masyarakat Tani Wanita
Provinsi NTT
Total
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Usaha mikro petani rumput laut
Biaya
Budget
CSR Activity on Community Empowerment Aspect
75.000.000
Seeds, Fertilizer, Fuel and Lubricants Donation to Rote Ndao
Society
879.600
CSR Donation in form of Water Pump for Female Agriculture
Society NTT Province
75.879.600
Health
Pendidikan
N o.
Kegiatan CSR Pemberdayaan Pendidikan
Biaya
Budget
CSR Activity on Education
1.
Pemberian Penghargaan kepada Siswa/i dan Guru Berprestasi
Baik di Bidang Akademik dan Non Akademik Tahun Ajaran
2011 - 2012
24.000.000
Scolarship award for excellent academic and non-academic
students and teachers for 2011-2012 academic year
2.
Pemberian Bantuan Pendidikan kepada Universitas Flores
25.000.000
Education donation to Universitas Flores
3.
Dana SMPK Wataone di Witihama
75.000.000
Fund Support to Wataone Junior High School at Witihama
4.
Bantuan Dana SMPS Palugodam di Witihama
50.000.000
Fund Support to SMPS Palugodam at Witihama
5.
Biaya CSR Seragam Sekolah untuk 306 orang siswa/siswi
Sekolah Putra Fajar Timur di Haitimuk, terdiri dari:
a. 296 orang Siswa/siswi SD
b. 8 orang Siswa/siswi SMP
c. 2 orang Siswa/siswi SMA
20.620.000
School Uniform CSR Program for 306 students at Putra Fajar
Timur School at Haitimuk, consisted of:
a. 296 Elementary School Students
b. 8 Junior High School Students
c. 2 High School Students
6.
Bantuan kepada TK Binaan dan Beasiswa kepada siswa/i SD,
SMP, SMA dan Mahasiswa Berprestasi tapi tidak mampu
22.000.000
Donation to fostered Kindergarten and Scholarships to
Excellent but less-advantage Elementary School , Junior
High School, High School and University Students
7.
Bantuan dana pendidikan Kepada SD Lewopulo Witihama
Adonara
25.000.000
Education allowance support to Lewopulo Witihama
Adonara Elementary School
8.
Bantuan kepada TK Binaan dan Beasiswa kepada siswa/i SD,
SMP, SMA dan Mahasiswa Berprestasi tapi tidak mampu
1.800.000
Donation to fostered Kindergarten and Scholarships to
Excellent but less-advantage Elementary School , Junior
High School, High School and University Students
9.
Bantuan Dana Rintisan Anak Usia Dini Kepada PAUD-TK Kristen
Benih Bangsa, Kab. Rote Ndao
2.500.000
Cash Donation Support for Toddlers Pilot Project to PAUD-TK
Kristen Benih Bangsa, Rote Ndao, Regent
10.
Bantuan CSR Pembangunan sarana umum berupa rumah
pendidikan anak usia dini (PAUD)
30.888.000
CSR Donation on general infrastructures construcion in form
of toddlers worship facility
276,808,000
Total
Total
222
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
Kesehatan
N o.
1.
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Social Community and Culture Empowerment
Aktivitas CSR di bidang Kesehatan
Bantuan Biaya Operasi Katarak
Biaya
Budget
CSR Activity on Community Empowerment Aspect
50.000.000
Cataract Operation Treatment Costs Support
Pengembangan Budaya dan Kehidupan Sosial
Kemasyarakatan
Culture
Budaya
N o.
Pengembangan Budaya dan Kehidupan Sosial Kemasyarakatan
CSR Activity on Social Community and Culture Empowerment Aspect
Biaya
Cost
1.
Bantuan Dana pada Acara Pameran Kerajinan Lokal, Seminar Seni Budaya dan Pembangunan serta Pementasan naskah
Ratu Balonita
Fund Support to Local Handicraft Exhibition, Art & Culture Seminar and Ratu Balonita project and staging performance
12.500.000
2.
Bantuan Dana pada Acara Alor & Timor Best Tallent
Fund Support in Alor & Timor Best Talent Event
30.000.000
3.
Sponsorship Putri Indonesia Tingkat NTT di APPI Tingkat Nasional 2012 / 2013
Putri Indonesia Event Sponsorship for NTT Provincial Level at APPI National Level 2012 / 2013
5.000.000
TOTAL TOTAL
47,500,000.00
Social Community
Sosial Kemasyarakatan
Pengembangan Budaya dan Kehidupan Sosial Kemasyarakatan
CSR Activity on Social Community and Culture Empowerment Aspect
N o.
Biaya
Cost
1
Bantuan CSR Natal
Christmas CSR Donation
2.
Bantuan CSR Paskah untuk Perayaan Paskah Jemaat Ebenhaezer Kupang
Christmas CSR Donation 2011
5.000.000
3.
Bantuan Bencana Alam untuk masyarakat Kabupaten Flores Timur
CSR Easter Donation for Ebenhaezer Kupang Church Parish Easter Celebration
75.000.000
4.
Beasiswa untuk Mejelis Sinode GMIT Kupang
Natural Disaster Relief for Flores Timur Regent society
20.000.000
5.
Bantuan Bencana Alam untuk masyarakat Kabupaten Manggarai Timur
Scholarship for Mejelis Sinode GMIT Kupang
6.
Bantuan Bencana Alam untuk masyarakat Kabupaten Manggarai
Natural Disaster Relief for Manggarai Timur Regent society
7.
Bantuan Yubelium 100 Tahun Gereja Katholik
Yubelium 100th years Catholic Church Anniversary Donation
100.000.000
8.
Pemberian Tanda Kasih kepada Para Pensiunan Pegawai Bank NTT
Reward for Bank NTT Retiree
300.000.000
9.
Bantuan Bencana Alam untuk masyarakat Kabupaten Manggarai Barat
Natural Disaster Relief for Manggarai Barat Regent society
69.600.000
10.
Biaya Tanda Kasih untuk Pensiunan Bank NTT atas nama Donatus Sae
Reward for Bank NTT Retiree on behalf of Donatus Sae
5.000.000
11.
Biaya untuk Terbit Buku Pendeta Woly
Woly Books Publication Fund Support
15.000.000
12.
Bantuan CSR untuk beberapa Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun di Kabupaten Nagekeo, Sikka, Kalabahi,
Ngada, Sumba Barat Daya
CSR Fund Support for several worship places to celebrate 50th anniversary at Nagekeo, Sikka, Kalabahi, Ngada, Sumba Barat
Daya Regents
50.000.000
13.
Bantuan CSR Rumah Ibadah untuk Gereja GMIT Pniel Kelapa Tinggi dan Gereja GMIT Sonaf Mole Uiasa
CSR Fund Support for worship places GMIT Pniel Church, Kelapa Tinggi and GMIT Sonaf Mole Uiasa Church
10.000.000
15.000.000
100.000.000
75.000.000
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
223
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
224
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
N o.
Pengembangan Budaya dan Kehidupan Sosial Kemasyarakatan
CSR Activity on Social Community and Culture Empowerment Aspect
14.
Bantuan CSR untuk beberapa Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun di Kabupaten Sumba Timur, Manggarai Barat,
Ende, Sumba Tengah, Rote
CSR Fund Support for several worship places to celebrate 50th anniversary at Sumba Timur, Manggarai Barat, Ende, Sumba
Tengah, Rote Regents
50.000.000
15.
Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun Bank NTT kepada Gereja St. Fransiskus BTN Kolhua Kupang
CSR Fund Support for several worship places to celebrate 50th anniversary to St. Fransiskus BTN Church, Kolhua Kupang
15.000.000
16.
Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun Bank NTT kepada Gereja St. Familia Sikumana
Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun Bank NTT kepada Gereja St. Familia Sikumana
15.000.000
17.
Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun Bank NTT kepada Gereja GMIT Betel Nitneo Kupang Barat
Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun Bank NTT kepada Gereja GMIT Betel Nitneo Kupang Barat
5.000.000
18.
Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun Bank NTT kepada GMIT Kisbaki Kota Kupang
CSR Fund Support for several worship places to celebrate 50th anniversary to GMIT Kisbaki Kota Kupang
5.000.000
19.
Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun Bank NTT kepada GMIT Ebenhaezer Sumlili Kupang Barat
CSR Fund Support for several worship places to celebrate 50th anniversary to GMIT Ebenhaezer Sumlili Kupang Barat
5.000.000
20.
Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun di Kabupaten Belu
CSR Fund Support for several worship places to celebrate 50th anniversary at Belu Regent
10.000.000
21.
Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun Bank NTT kepada Gereja St. Maria Fatimah
CSR Fund Support for several worship places to celebrate 50th anniversary to. Maria Fatimah Chruch
10.000.000
22.
Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun Bank NTT di Kabupaten Manggarai
CSR Fund Support for several worship places to celebrate 50th anniversary at Manggarai Regent
10.000.000
23.
Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun Bank NTT kepada Gereja GPDI Menara Kesaksian Kota Kupang
CSR Fund Support for several worship places to celebrate 50th anniversary to GPDI Menara Kesaksian Church Kota Kupang
15.000.000
24.
Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun Bank NTT kepada Gereja GPDI Sion Pariti
CSR Fund Support for several worship places to celebrate 50th anniversary to GPDI Sion Pariti Church
5.000.000
25.
Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun Bank NTT kepada Gereja GMIT Dalek Esa Pua'anak Kupang
Barat
CSR Fund Support for several worship places to celebrate 50th anniversary to GMIT Dalek Esa Pua’anak Church Kupang Barat
5.000.000
26.
Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun Bank NTT kepada Masjid Al Hikmah Namosain
CSR Fund Support for several worship places to celebrate 50th anniversary to Al Hikmah Namosain Mosque
10.000.000
27.
Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun Bank NTT kepada Parisada Hindu Dharma Indonesia
CSR Fund Support for several worship places to celebrate 50th anniversary to Parisada Hindu Dharma Indonesia
10.000.000
28.
Sumbangan Pembangunan Masjid Al - Ijtihad Nangaroro
Al - Ijtihad Nangaroro Construction Donation
10.000.000
29.
Sumbangan Gereja GMIT Sonaf
GMIT Sonaf Church Donation
10.000.000
30.
Sponsor Sidang MPL PGI
MPL PGI Assembly Sponsorship
31.
Biaya Bantuan Dana Pelatihan Internasional Tanggap Bencana yang dilaksanakan oleh Radio Suara Kupang
Disaster Response International Training Fund Support held by Radio Suara Kupang
5.000.000
32.
CSR CIY Riung Ngada
CSR CIY Riung Ngada
1.000.000
33.
Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun Bank NTT
CSR Fund Support for several worship places to celebrate 50th anniversary
34.
Sumbangan dalam rangka Kegiatan Konser Amal untuk 50 Tahun Asrama Pewarta Injil Redemptoris St. Yohanes
Pembaptis, Waingapu
Donation in Charity Concert for 50th anniversary Pewarta Injil Redemptoris St. Yohanes Pembaptis Dormitory, Waingapu
5.000.000
35.
Biaya CSR Rote untuk 2 (dua) Rumah Ibadah
CSR Support at Rote for 2 (two) worship places
7.500.000
36.
Bantuan Dana Baksos Remaja Masjid Al-Baitul Qodim Aimata Kupang
Fund Support for Al-Baitul Qodim Aimata Kupang Teen Social Charity
1.000.000
37.
Bantuan CSR Rumah Ibadah Kab. Sabu
Worship Place CSR Donation at Sabu Regent
65.000.000
38.
Dana untuk buat pagar dan terali Biara CIJ St. Gregorius Kupang
Fund for constructing fence at CIJ St. Gregorius Monastery Kupang
10.000.000
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Biaya
Cost
100.000.000
10.000.000
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Pengembangan Budaya dan Kehidupan Sosial Kemasyarakatan
CSR Activity on Social Community and Culture Empowerment Aspect
N o.
Biaya
Cost
39.
Bantuan CSR kepada Panti Asuhan Kristen yang Berlokasi di Sikumana & Lasiana dalam rangka Natal Tahun 2012
CSR Support for Christian Orphanage located at Sikumana & Lasiana to celebrate Christmas in 2012
10.000.000
40.
Sumbangan Pembangunan GMIT Mata Jemaat Anugerah Dainao, Sabu
GMIT Mata Jemaat Anugerah Dainao Construction Donation, Sabu
10.000.000
TOTAL TOTAL
1.254.100.000
Sport
Olah Raga
Pengembangan Budaya dan Kehidupan Sosial Kemasyarakatan
CSR Activity on Social Community and Culture Empowerment Aspect
N o.
Biaya
Cost
1.
Sponsor Gelar Tinju Profesional (Friendly Fight Indonesia vs Timor Leste Championship)
Professional Boxing Competition (Friendly Fight Indonesia vs Timor Leste Championship) Sponsorship
2.
Batuan CSR untuk Atlet PON
CSR Support for PON athlete
3.
Sumbangan untuk Atlet NTT yang Juara dalam rangka PON
Donation for NTT athletes that became the winner at PON
78.750.000
4.
Sumbangan Juara PON RIAU
Donation for PON RIAU winner
81.250.000
5.
CSR FORKI Kupang
CSR FORKI Kupang
85.000.000
6.
Sumbangan Atlet NTT PON RIAU
Donation for NTT PON RIAU athletes
5.000.000
7.
Sumbangan Atlet NTT PON RIAU
Donation for NTT PON RIAU athletes
15.000.000
8.
Sumbangan Atlet NTT PON RIAU, asal Waingapu
Donation for NTT PON RIAU athletes from Waingapu
10.000.000
9.
CSR FORKI Kupang
CSR FORKI Kupang
22.924.400
5.000.000
TOTAL TOTAL
332,924,400
Environtment
Lingkungan Hidup
Meskipun kegiatan operasional Bank NTT tidak berdampak
langsung terhadap lingkungan, Kepedulian Bank NTT
terhadap perubahan iklim global dan pelestarian alam tetap
menjadi bagian aktivitas CSR yang direalisasikan Bank NTT
dengan mengaplikasikan program-program tanggung jawab
sosial yang berfokuskan pada upaya-upaya pemeliharaan dan
pelestarian lingkungan sebagai berikut :
N o.
1.
30.000.000
Aktivitas CSR di bidang Lingkungan
Penanaman 10.000 Pohon di Kabupaten Ende
Though Bank NTT’s operational activity does not directly affect
the environment, Bank NTT’s awareness towards global climate
change and natural preservation becomes part of CSR activity
realized by Bank NTT by carrying several corporate social
responsibility programs focusing on environment protection
and preservation initiatives, as follows:
Biaya
Budget
10.000.000
CSR Activity on Environment Aspect
10.000 tree seeds plantation support at Ende Regent
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Karyawan
Corporate Social Responsibility Towards The Employees
Dalam mengelola SDM perusahaan berupaya meningkatkan
kompetensi karyawan agar tercipta keunggulan kompetetif
yang akan berdampak terhadap peningkatan produktifitas
perusahaan.
In managing the HR, the Company is always committed to
enhance employees competencies to establish competitive
advantages that will positively affect Company’s productivity
enhancement.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
225
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
Bantuan CSR di Desa Botin Leobele - Kab. Belu
CSR Donation in Botin Leobele Village - Belu Regent
Kegiatan Donor Darah dalam rangka HUT Bank NTT
Blood Transfussion event to celebrate Bank NTT anniversary
226
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Melalui peningkatan kompetensi diharapkan karyawan
senantiasa siap menghadapi perubahan-perubahan yang
mempengaruhi kinerja perusahaan.
Through the competency enhancement, it is expected that the
Company always be ready in overcoming every transformation
that may affect Company’s performance.
Secara lebih detil uraian tanggung jawab sosial Bank
NTT terhadap Karyawan terdapat dalam pembahasan
Pengembangan Sumberdaya manusia pada hal 60 Annual
Report ini.
More comprehensive explanation regarding Bank NTT’s
corporate social responsibility towards the employees is
disclosed at Human Resources Development chapter at page 60
on this Annual Report.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Terhadap Pelanggan
Corporate Social Responsibility Towards
the Customers
Dalam menjalankan Usaha, fokus utama Bank NTT adalah
pelanggan atau Nasabah, maka dari itu perusahaan senantiasa
memelihara hubungan baik dengan nasabah dan perusahaan
mempunyai tanggung jawab sosial terhadap nasabah
tersebut. Bank NTT selalu berpegang pada ketentuan dalam
menyediakan produk dan jasa yang berkualitas dan aman
dalam penggunaannya (transaksi), memberikan pelayanan
yang baik dan berlaku adil tanpa pilih kasih kepada nasabah
serta mempromosikan produk secara baik dan benar.
In performing its business, Bank NTT’s key business is the
customers, that the Company always preserve harmonious
relationship with the customers as well as holding corporate
social responsibility towards the customers. Bank NTT always
firmly adheres to the regulation in providing qualified and
secure products and services as well as it implementation
(services), providing excellent and fair without discrimination
service as well as promoting products in correct and
appropriate manners.
Secara lebih detil uraian tanggung jawab sosial Bank NTT
terhadap Pelanggan dan Nasabah terdapat dalam pembahasan
Tinjauan Pelayanan pada hal 212 Annual Report ini.
More comprehensive explanation regarding Bank NTT’s
corporate social responsibility towards the customers is
disclosed at Service Review at page 212 on this Annual Report.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
227
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
INFORMASI
TAMBAHAN
Additional Information
228
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
229
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
ALAMAT KANTOR PUSAT DAN KANTOR CABANG
HEAD OFFICE AND BRANCH OFFICE ADDRESS
KANTOR PUSAT HEAD OFFICE
NO
NAMA NAME
1
Kantor Pusat
ALAMAT ADDRESS
TELP. / FAX
Jl. W. J. Lalamentik 102 Kupang
(0380) 840555 - Fax 840567
KANTOR CABANG UTAMA DAN CABANG KHUSUS
1
Kantor Cabang Utama Kupang
Jl. Dr. Moh. Hatta, No. 56
(0380) 833212 - Fax 832177
2
Kantor Cabang Utama Surabaya
Jl. Panglima Sudirman, No. 74
(0383) 840578, 840580, Fax 840556
3
Kantor Cabang Khusus
Jl. W. J. Lalamentik No. 102
(0380) 840555 - Fax. 840567
KANTOR CABANG
230
1
Kantor Cabang Maumere
Jl. Nong Meak, No. 1
(0382) 21644,21440 Fax. 21122
2
Kantor Cabang Atambua
Jl. Jend. Sudirman, No. 43
(0389) 21178,21263,21460 fax 21014
3
Kantor Cabang Ende
Jl. Dr. Moh. Hatta, No. 60
(0381) 21671,21672,21673 fax 21132
4
Kantor Cabang Waingapu
Jl. Ahmad Yani, No. 18
(0387) 63000,63009,61696 fax 61695
5
Kantor Cabang Ruteng
Jl. Katedral
(0385) 21262,21433,21914, fax 21995
6
Kantor Cabang Lewoleba
Jln. Trans Lembata
(0383) 41439,61695, fax 41267
7
Kantor Cabang Bajawa
Jl. Gajah Mada, No. 1
(0384) 21680,21717,21525 fax 21496
8
Kantor Cabang Larantuka
Jl. Yoakhim L.B. de Rosari, No. 27
(0383) 21603, fax 21562
9
Kantor Cabang Kefamenanu
Jl. Jend. Sudirman Kefamenanu
(0388) 31133, 31261 - Fax. 31297
10
Kantor Cabang Waikabubak
Jl. Gajah Mada, No. 10
(0387) 21184,21215, fax 21503
11
Kantor Cabang Kalabahi
Jl. Dr. Sutomo No. 1
(0386) 21500,21720 fax 21741
12
Kantor Cabang SoE
Jl. Dipanegoro No. 01
(0388) 21885,21887, fax 21014
13
Kantor Cabang Rote - Ndao
Jl. Gereja, No. 1
(0380) 87185, 87186, 87187, fax 871381
14
Kantor Cabang Betun
Jl. Kateri No. 4
(0868) 812117562
15
Kantor Cabang Labuan Bajo
Jl. Raya Labuan Bajo
(031) 5350352, Fax. (031) 5467638
16
Kantor Cabang Mbay
Jl. Raya Mbay - Aingela
-------
17
Kantor Cabang Waitabula
Jl. Raya Waitabula - Waikabubak
(0387) 24218, Fax (0387) 24219
18
Kantor Cabang Borong
Jl. Raya Ruteng - Borong
-------
19
Kantor Cabang Anakalang
Jl. Raya Waibakul - Kab. Sumba Tengah
081337172084
20
Kantor Cabang Sabu
Jl. Pelabuhan Sabu Kab. Kupang
(0380) 861199
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
KANTOR CABANG PEMBANTU SUPPORTING BRANCH OFFICE
NO
NAMA NAME
ALAMAT ADDRESS
TELP. / FAX
1
Cabang Pembantu Wali Kota
Jl. Perintis Kemerdekaan Kupang
(0380) 825755
2
Cabang Pembantu Oesao
Jl. Timor Raya Km. 28 Oesao - Kupang
(0380) 8080470, 8080645
3
Cabang Pembantu Baun
Jl. Raya Kupang - Baun Kab. Kupang
(0382) 23270
4
Cabang Pembantu Takari
Jl. Timor Raya Kab. Kupang
-
5
Cabang Pembantu Wolowaru
Jln. Raya Ende-Maumere Kab. Ende
(0381) 41070
6
Cabang Pembantu Maurole
Jln Raya Pasar Maurole
086812131677
7
Cabang Pembantu Melolo
Jl. Raya Melolo Kab. Sumba Timur
-
8
Cabang Pembantu Lewa
Jl. Raya Waingapu-Waikabubak
08113819676
9
Cabang Pembantu Waiwerang
Jl. Kebun Raya Kab. Flores Timur
(0383) 24111, 24112
10
Cabang Pembantu Niki-Niki
Jl. Timor raya Niki-Niki Kab. TTS
(0388) 81111, 81232
11
Cabang Pembantu Oinlasi
Jl. Stanis Banunaek - Niki-Niki
08113819541
12
Cabang Pembantu Kewapante
Jl. Maumere - Larantuka Kab. Sikka
-
13
Cabang Pembantu Balauring
Jl. Balauring Kab. Lembata
08113819690
14
Cabang Pembantu Reo
Jl. Raya Reo Kab. Manggarai
(0385) 61371
15
Cabang Pembantu Atapupu
Jln. Raya Motaain - Atapupu
086812131677
16
Cabang Pembantu Weluli
Jl. Atambua - Weluli
08113819704
17
Cabang Pembantu Pante Baru
Jln. Raya Pantai Baru - Ba'a
08113819698
18
Cabang Pembantu Aimere
Jl. Raya Bajawa - Ruteng Kab. Ngada
085230234929, 08113819696
19
Cabang Pembantu Oelolok
Jl Timor Raya Kab. TTU
08113819547
20
Cabang Pembantu Lembor
Jl. Nangalili - Lembor
08113819702
21
Cabang Pembantu Kapan
Jl. Kapan - SoE - Kapan, Kab. TTS
08113819543
22
Cabang Pembantu Mena
Jl. Trans Mena - Atapupu, Kab. TTU
08113819706
23
Cabang Pembantu Waemoro
Jl. Waemoro - Ruteng Kab. Manggarai
08113819708
24
Cabang Pembantu Iteng
Jl. Iteng - Ruteng Kab. Manggarai
08113819710
25
Cabang Pembantu Elopada
Jl. Raya Elopada - Waetabula
08113819714
26
Cabang Pembantu Paga
Jl. Raya Maumere - Ende
08113819716
27
Cabang Pembantu Boawae
Jl. Raya Trans Ende - Bajawa
081339456488
KANTOR KAS CASH OFFICE
1
Kantor Kas RSUD. Prof. Dr. W. Z. Johanes
Jln. Moh. Hatta 19, Kupang (kompleks RSUD W. J.
Johanes)
(0380) 833147
2
Kantor Kas Oepura
Jln. Soeharto - Oepura Kupang
(0380) 829825
3
Kantor Kas Gubernur NTT
Jln. Polisi Militer Kupang (lt. 1) Aula Eltari (Kom. Kntr.
Gub. NTT)
(0380) 832407 Fax 828755
4
Kantor Kas Oeba
Jln. Alor Oeba Kupang
(0380) 820626
5
Kantor Kas Merdeka
Jln. Ahmad Yani, Merdeka - Kupang
(0380) 829101
6
Kantor Kas Bupati Kupang
Jln. Timur Raya Oelamasi - Kab. Kupang
081339000726
7
Kantor Kas Universitas Kristen Artha Wacana
Jln. Adi Sucipto - Oesapa Kupang
081339231986
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
231
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
KANTOR CABANG PEMBANTU SUPPORTING BRANCH OFFICE
NO
NAMA NAME
ALAMAT ADDRESS
TELP. / FAX
8
Kantor Kas RSUD TC. Hilers Maumere
Jln. Wairklau - Maumere Kab. Sikka (Komp. RSUD
TC. Hilers)
(0382) 23853
9
Kantor Kas Universitas Flores
Jln. Sam Ratulangi - Ende
(0381) 23173
10
Kantor Kas Kantor Bupati Ende
Jln. Eltari (Kom. Kantor Bupati Ende)
(0381) 21167
11
Kantor Kas RSUD Umbu Raha Meha
Jln. Adam Malik 54 - Waingapu
-
12
Kantor Kas Pahunga Lodu / Mangili
Jln. Raya Mangili - Sumba Timur
-
13
Kantor Kas RSK. Lindimara
Jln. Prof. Dr. W. J. Johanes No. 4 Waingapu
-
14
Kantor Kas RSUD. Larantuka
Jln. Herman Fernandez - Larantuka
(0383) 21259
15
Kantor Kas STKIP Ruteng
Jln. Ahmad Yani No.10 - Ruteng
-
16
Kantor Kas Kantor Bupati Ruteng
Jln. Motang Rua No. 1 Kota Ruteng
-
17
Kantor Kas RSUD Ruteng
Jln. Dr. Sutomo No. 1 Kota Ruteng
-
18
Kantor Kas RSUD Atambua
Jln. Dr. Soetomo 2, Atambua
-
19
Kantor Kas Bupati Rote Ndao
Kom. Perkantoran Bumi Ti’i Langga Permai Kantor
Bupati Rote
-
20
Kantor Kas Kantor Bupati Alor
Jln. El Tari 1, Kalabahi
-
21
Kantor Kas RSUD Kalabahi
Jln. Dr. Soetomo 8, Kalabahi
-
22
Kantor Kas RSUD Lewoleba
Jln. Trans Lembata - Lewoleba
-
23
Kantor Kas Bupati Sumba Barat
Jln. Wae Karou (Kom. Kantor Bupati Sumba Barat)
-
24
Kantor Kas RSUD Bajawa
Jln. Diponegoro (Kom. RSUD Bajawa)
-
25
Kantor Kas Oesapa
Jln. Timor Raya
26
Kantor Kas Kampung Ujung
Jln. Cumi-Cumi Labuan Bajo
27
Kantor Kas Pagal
Jln. Raya Cibal Ruteng
28
Kantor Kas Bupati Belu
Jln. El Tari No. 1 Atambua
29
Kantor Kas Manggarai Timur
Jln. Toka Kota Borong
30
Kantor Kas RSUD Kefamenanu
Jln. Letjen Suprapto Kefamenanu
31
Kantor Kas Wolowaru
Jln. Negara Trans Ende - Maumere
PAYMENT POINT
NO
232
NAMA NAME
ALAMAT ADDRESS
TELP. / FAX
1
SAMSAT Kota
Jln. R. Suprapto - Oeba Kupang
----
2
SAMSAT Sumba Barat Daya
Jln. Waebakul - Waikabubak
----
3
SAMSAT Sumba Tengah
Jln. Poma - Waetabula
----
4
SAMSAT Ende
Jln. Melati - Ende
----
5
SAMSAT Flores Timur
Jln. Ahmad Yani - Larantuka
----
6
SAMSAT Manggarai Timur
Jln. Kompleks Pasar Borong - Manggarai Timur
----
7
SAMSAT Timor Tengah Selatan
Jln. Gunung Mollo - SoE
----
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
UNIT SIMPAN PINJAM DESA (USPD) VILLAGE LOAN AND SAVINGS UNIT
NO
NAMA NAME
ALAMAT ADDRESS
TELP. / FAX
1
USPD Oe’Ekam
Amanuban Timur, Kab. Timor Tengah Selatan
----------------------
2
USPD Panite
Amanuban Selatan, Kabupate Timor Tengah selatan
----------------------
3
USPD Bukapiting
Alor Timur Laut, Kab Alor
-----------------------
4
USPD Kokar
Alor Barat Laut, Kab.Alor
----------------------
5
USPD Moru
Alor Barat Daya, Kab. Alor
----------------------
6
USPD Boru
Wulangitang, Kab. Flores Timur
----------------------
7
USPD Hinga
Kalobalogit, Kab. Flores Timur
----------------------
8
USPD Kota Baru
Kota Baru, Kab. Ende
-----------------------
9
USPD Detusoko
Setusoko, Kab. Ende
----------------------
10
USPD Nangapanda
Nangapanda, Kab. Ende
----------------------
11
USPD Wajewa Barat
Wajewa Barat, Kab. Sumba Barat Daya
---------------------
12
USPD Kodi Utara
Kodi Utara, Kab. Sumba Barat Saya
---------------------
13
USPD Hadakewa
Lebatukan, Kab. Lembata
---------------------
14
USPD Wairiang
Buyasuri, Kab. Lembata
---------------------
15
USPD Bola
Bola, Kab, Sikka
---------------------
16
USPD Talibura
Talibura, Kab. Sikka
--------------------
17
USPD Nita
Nita, Kab. Sikka
---------------------
18
USPD Mauponggo
Mauponggo, Kab Nagekeo
---------------------
19
USPD Nangaroro
Nagaroroo, Kab. Nagekeo
---------------------
20
USPD Golewa
Golewa, Kab. Ngada
---------------------
21
USPD So’a
So’a Kab. Ngada
---------------------
22
USPD Riung
Riung, Kab. Ngada
----------------------
23
USPD Satarmese Barat
Satarmese Barat, Kab. Manggarai
----------------------
24
USPD Kuwus
Kuwus, Manggarai Barat
---------------------
25
USPD Papela
Papela Rote Timur, Kab, Rote Ndao
---------------------
26
USPD Tanarighu
Tanarighu, Kab. Sumba Barat
---------------------
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
233
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
UNIT SIMPAN PINJAM DESA (USPD) VILLAGE LOAN AND SAVINGS UNIT
NO
234
NAMA NAME
ALAMAT ADDRESS
TELP. / FAX
27
USPD Lamboya
Lamboya, Kab. Sumba Barat
---------------------
28
USPD Nggaha Ori Angu
Nggaha Ori Angu, Kab. Sumba Timur
---------------------
29
USPD Noemuti
Noemuti, Kab. Timur Tengah Utadra
---------------------
30
USPD Hailulik
Tasefeto Barat, Kab. Belu
---------------------
31
USPD Pasar Baru
Kota Atambua, Kab. Belu
---------------------
32
USPD Kobalima
Kobalima, Kab. Belu
---------------------
33
USPD Camplong
Fatuleu, Kab. Kupang
---------------------
34
USPD Oekabiti
Amarasi, Kab. Kupang
---------------------
35
USPD Sabu Timur
Sabu Timur, Kab. Sabu Raijua
---------------------
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
PERTANGGUNGJAWABAN LAPORAN TAHUNAN 2012
Responsibility of Annual Reporting 2012
Dewan Komisaris dan Direksi bertangung jawab penuh atas
kebenaran dari Laporan Tahunan ini berikut laporan keuangan
dan informasi lain yang terkait.
The Board of Commisioners and the Board of Directors hereby
declare to take full responsibility of the truth of the contents
of this Annual Report including the financial report and other
relevant financial information
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Fransiskus Salem, SH, M.Si
Komisaris Utama
President Commissioner
Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Petrus Elias Jemadu, SH. M.Hum
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Direksi
Directors
Daniel P.M.D Tagu Dedo, SE
Direktur Utama
Adrianus Ceme, SE
Direktur Umum
General Affairs Director
Tomy Jeferson Ndolu
Direktur Pemasaran
Marketing Director
Eduardus Bria Seran, SE
Direktur Kepatuhan
Compliance Director
President Director
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
235
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
LAPORAN KEUANGAN BANK NTT
BANK NTT FINANCIAL REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
237
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
237
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
239
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
240
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
235
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
236
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
237
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
238
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
239
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
240
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
241
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
242
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
243
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
244
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
245
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
246
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
247
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
248
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
249
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
250
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
251
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
252
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
253
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
254
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
255
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
256
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
257
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
258
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
259
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
260
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
261
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
262
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
263
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
264
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
265
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
266
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
267
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
268
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
269
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
270
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
271
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
272
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
273
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
274
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
275
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
276
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
277
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
278
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
279
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
280
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
281
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
282
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
283
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
284
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
285
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
286
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
287
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
288
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
289
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
290
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
291
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
292
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
293
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
294
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
295
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
296
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
297
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
298
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
299
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
300
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
301
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
302
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
303
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
304
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
305
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
306
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
307
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
308
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
309
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
310
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
311
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
312
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
313
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
314
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
315
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
316
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
317
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
318
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
319
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
320
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
321
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
322
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
323
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
324
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
325
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
326
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
327
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
328
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
329
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
330
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
331
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
332
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
333
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
334
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
335
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
336
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
337
IKHTISAR UTAMA
MAIN HIGHLIGHTS
338
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
339
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
237
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Analis dan Pembahasan Manajemen
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
236
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
LAPORAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Laporan Good Corporate Governance
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Download