Sistem Skeleton Pada Ikan

advertisement
Sistem Skeleton Pada Ikan
Author : BAGUS RIZKI NOVIANTO
Abstract :
Sistem skeletal pada ikan, berdasarkan lokasinya dibedakan menjadi dua kelompok besar yaitu :
Endoskeleton merupakan sistem rangka di dalam tubuh ikan terdiri atas :
Notochord
Membranus Skeleton
Tulang – tulang penyusun sumbu tubuh ( Axialis )
Tulang – tulang penyusun anggota gerak ( Appendikularis )
Eksoskeleton merupakan sistem rangka yang berada di luar tubuh ikan seperti :
Sirip ( fin )
Sisik ( scale )
Notochord merupakan struktur yang ditemukan sejak embrional yang akan mengalami diferensiasi dan
spesialisasi membentuk tulang belakang (ossa vertebrae).
Membranous skeleton merupakan jaringan ikat penghubung kulit dengan struktur – struktur tubuh yang
bersifat muskulatur dan tulang.
Axialis adalah sekelompok tulang penyusun sumbu tubuh. Tulang axialis berdasarkan letaknya
dikelompokkan menjadi :
Ossa cranialis (tengkorak)
Ossa vertebrales (tulang belakang)
Ossa costales (tulang rusuk)
Intermuscularis bones (duri)
Cranium ikan bertulang keras (Osteichthyes) lebih kompleks, berpasangan bila terletak di lateral dan tunggal
bila terletak di median. Selain itu, cranium Osteichthyes disusun oleh tulang rawan dan dermal bone (tulang
keras). Cranium dibedakan menjadi :
Tulang – tulang yang terletak di sekitar otak dan organ sensoris (neurocranium)
Tulang – tulang yang menyusun komponen wajah (branchiocranium)
Berdasarkan lokasi tulang, neurocranium dikelompokkan menjadi :
Region Olfactorius (daerah hidung)
Region Orbitalis (daerah mata)
Region Oticus (daerah telinga)
Region Basicranialis (dasar tulang cranium)
Seperti halnya neurocranium, branchiocranium juga terbagi atas beberapa region yaitu :
Regio Mandibularis
Regio Hyoideus
Regio Branchialis
Page 1
Sistem Skeleton Pada Ikan
Regio mendibularis terbagi menjadi rahang atas dan rahang bawah. Tulang – tulang pada regio ini
seluruhnya berpasangan. Tulang rawan penyusun tulang atas adalah :
Os palatine (tulang langit – langit) à bergigi
Os quadratus à disebut “key stone” karena berfungsi sebagai penghubung antara os
pterygoideus, os hyoids superior dan os mandibula
Os metapterygoideus à berbentuk sayap
Tulang dermal penyusun rahang atas adalah :
Os premaxillaris à bergigi pada beberapa spesies ikan
Os maxxilaris (tulang dagu) à pada ikan bergigi, caudoproximal os maxillaris dijumpai tulang kecil
disebut os supramaxillaris
Os pterygoideus
Os mesopterygoideus
Tulang rawan penyusun rahang bawah hanya satu buah, yaitu os articularis. Lokasi tulang ini di posterior dan
mengadakan persendian dengan os quadratus. Ujung posterior tumpul dan piph sedangkan ujung anterior
tajam dan membentuk huruf “V”. os articularis membagi dua os dentarius.
Tulang dermal penyusun rahang bawah adalah :
Os angularis à melekat pada ventral os articularis
Os dentarius à komponen utama rahang bawah, bergigi dan berbentuk segitiga
Pada segmen tubuh ikan ada yang memiliki satu os vertebrae (monospondylus dan ada pula yang memiliki dua
os vertebrae seperti pada Elasmobranchi.Pada saat embryonic, tulang belakang ikan berasal dari sclerotome
yang terletak di sekeliling notochord dan batang syaraf. Setiap pasangan sclerotome berdiferensiasi dan
mengalami spesialisasi membentuk empat pasang arcualia yang terletak di dorsal dan ventral notochorda. Dua
pasang di dorsal, masing – masing adalah basidorsal yang terletak di cranial dan interdorsal yang
terletak di caudal. Seperti phalnya bagian dorsal, bagian ventral juga terdiri atas basiventral di cranial dan
iterventral di caudal. Basidorsal selanjutnya membentuk archus neuralis dan basiventral membentuk archus
hemalis.
Bagian tengah os vertebrae disebut centrum vertebralis (corpus vertebralis). Bagian dorsal centrum
menonjolberbentuk taji tajam disebut spina neuralis. Distal spina berbatasan dengan centrum membentuk
lengkungan disebut archus neuralis sehingga membentuk lubang. Deretan os vertebrae selanjutnya, akan
membentuk saluran pada bagian odrsal centrum disebut canalis neuralis. Canalis neuralis sebagai pelindung
bagi corda spinalis (sumsum tulang).
Ventral centrum vertebrae menonjol, terutama pada vertebrae thoracalis, disebut processus transversus
lateralis yang mengadakan persendian dengan os costae. Pada bagian ekor, processus transversus lateralis
pertama (os vertebrae caudalis I) mengalami fusi membentuk canalis hemalis. Pada canalis hemalis mengalir
buluh darah axialis. Tepi – tepi canalis dibatasi suatu lengkungan disebut archus hemalis. Os vertebrae
caudalis II dan seterusnya, fusi processus tranversus lateralis membentuk taji tajam disebut spina hemalis.
Pada dasarnya lokomosi dan gerakan maneuver ikan sangat terkait dengan diferensiasi sirip. Sirip ikan
dibedakan menjadi :
Dorsal dan anal fin
Fin ray
Pterygiophore proximalis (axonost)
Pterygiophore distalis (baseost)
Page 2
Sistem Skeleton Pada Ikan
Pterygiphore intermedialis
Caudal fin
Protocercal
Heterocercal
Homocercal
Pectoral fin
Tulang Rawan
Os coracoideus (1 pasang)
Os scapula (1 pasang)
Os radialis (4 pasang)
Tulang Dermal
Os posttemporal (1 pasang)
Os supracleithra (1 pasang)
Os cleithra (1 pasang)
Os postcleithra (1 pasang)
Pelvic fin
Os basipterygium
Pelvic fin
Skeleton yang digunakan untuk praktikum adalah bagian vertebrae. Pada ikan Teleostei terdapat dua bagian
vertebrae yang berbeda yaitu vertebrae bagian badan (truncus) dan vertebrae bagian ekor (caudal). Vertebrae
truncus memiliki tulang rusuk tetapi pada caudal tidak.
(end)
Page 3
Download