Tumbukan Asteroid Penyebab Kepunahan Dinosaurus

advertisement
Tumbukan Asteroid Penyebab Kepunahan Dinosaurus
(Sep 09, 2007 at 08:05 PM) - Contributed by Web Master - Last Updated ()
Sebuah penelitian terbaru menyebutkan tabrakan massal di angkasa 160 juta tahun lalu menyebabkan kepunahan
dinosaurus.
Tumbukan asteroid menyebabkan reruntuhan beterbangan di sistem tatasurya termasuk gumpalan besar yang
menghantam Bumi dan kemudian menyapu dinosaurus.Tim peneliti dari Amerika Serikat dan Ceko percaya pecahanpecahan lainnya menabrak Bulan, Venus dan Mars dan dampak pukulan itu kemudian menciptakan lubanglubang.Penelitian yang dilakukan berdasarkan model di komputer ini dimuat di jurnal Nature."Kami yakin ada hubungan
langsung antara peristiwa tumbukan ini, hujan asteroid yang dihasilkan, dan dampak pukulan keras yang terjadi 65 juta
tahun lalu yang diperkirakan menyebabkan dinosaurus punah," kata Dr Bill Bottke dari Southwest Research Institute,
Boulder, Colorado, Amerika Serikat.Sejumlah penelitian sebelumnya membahas hal yang tampaknya merupakan
peningkatan serangan asteroid terhadap Bumi selama 100-200 juta tahun terakhir, sekitar dua kali lipat dari norma
jangka panjang.Dr Bottke dan kawan-kawan berusaha membuktikan bahwa peningkatan ini kemungkinan dipicu oleh
gangguan besar dari batu dengan lebar 170 kilometer di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter sekitar 160 juta tahun
lalu.Tantangan Namun teori ini kembali mendapatkan tantangan dari sebagian kalangan ilmuwan lainnya. Menurut para
ilmuwan penentang teori, data terakhir menunjukkan kawah Chicxulub di Meksiko --yang diduga terbentuk akibat
tabrakan asteroid tersebut-- terbentuk 300.000 tahun sebelum dinosaurus punah.
Dalam tulisan yang dipublikasikan Proceedings of the National Academy of Sciences, kelompok ilmuwan yang dipimpin
Profesor Gerta Keller dari Universitas Princeton, mengatakan, rentang waktu 300.000 tahun itu membuat mereka berpikir
tabrakan Chicxulub bukanlah penyebab punahnya dinosaurus.
Kesimpulan di atas diambil setelah mereka meneliti rangkaian lapisan batuan yang dibor dari Chicxulub, kawah selebar
180 kilometer yang kini terkubur lapisan sedimen sedalam 1 kilometer. Analisa menggunakan lima indikator penentu
umur lapisan batuan menghasilkan dugaan bahwa kawah Chicxulub terbentuk sekitar 300.000 tahun sebelum
dinosaurus hilang dari permukaan Bumi.
Batas K-T
Lokasi kawah Chicxulub di Semenanjung Yucatan, Meksiko Perlu diketahui, di banyak tempat di dunia, lapisan lempung
di bawah tanah telah membatasi bebatuan dari periode Cretaceous dari batuan Tersier. Batas yang disebut batas K-T
itulah yang menandai saat kepunahan dinosaurus. Yang selama ini dipercaya adalah tumbukan Chicxulub terjadi pada
batas tersebut.
Nah, berdasar pengamatan mutakhir di batas K-T, Profesor Keller berpendapat tabrakan Chicxulub bukanlah penyebab
kepunahan dinosaurus secara langsung. Mereka menduga iklim dingin yang kemudian diikuti pemanasan global-lah
yang kemudian menimbulkan stres pada hewan-hewan itu dan membunuh mereka.
Adapun pemanasan yang dimaksud terjadi akibat letusan gunung berapi di wilayah Decca, India. Letusan itu
mengeluarkan karbon dioksida dalam jumlah banyak yang menutupi atmosfer dan menghalangi panas keluar dari
permukaan Bumi. Akibatnya Bumi menjadi panas dan hewan-hewan menjadi stres.
Wilayah Decca di India Tumbukan Chicxulub sendiri terjadi pada periode panas, dan walau berakibat fatal pada lokasi
tabrakan, namun tidak menyebabkan kepunahan dinosaurus. Tim peneliti percaya, tabrakan kedualah --yang terjadi
300.000 tahun setelah Chicxulub-- yang memusnahkan dinosaurus.
"Tumbukan kedua yang (menurut Profesor Keller) menghasilkan batas K-T itu menghantam komunitas hewan yang
sudah mengalami stres. Ia seolah menjadi pemicu hilangnya populasi yang memang telah sekarat," kata Profesor Keller.
Diungkapkannya, struktur dasar laut di Samudra Hindia menimbulkan dugaan bahwa tumbukan kedua terjadi di sana.
Namun karena yang disampaikan Profesor Keller ini sesuatu yang melawan teori mapan, maka bisa dimengerti bila
banyak pihak tidak setuju dengannya. "Penjelasan (Profesor Keller) bertentangan dengan bukti-bukti luas bahwa kawah
Chicxulub terbentuk di batas K-T," kata Dr David Kring dari Universitas Arizona, AS. Salah satu bukti yang mendukung
teori tumbukan Chicxulub adalah adanya lelehan material di batas K-T pada bebatuan di Haiti yang serupa dengan
lapisan batuan di kawah Chicxulub. Artinya adalah bahwa batas K-T --yang menjadi titik dimana dinosaurus punah-terbentuk pada saat tumbukan Chicxulub terjadi, bukan setelahnya. Jadi tumbukan itulah yang menyebabkan dinosaurus
punah. Sumber:
- BBC Indonesia
- Kompas
http://opensource.jawatengah.go.id - opensource.jawatengah.go.id - opensource.opencrack.or.id
Powered by Mambo
Generated:4 February, 2008, 00:33
Download