MENGOPTIMALKAN KEMAMPUAN UNTUK TERUS BERKEMBANG “ Optimizing Capabilities for Growing “ 2016 Laporan Tahunan Annual Report DAFTAR ISI Contents 2. Ikhtisar Keuangan dan Saham Financial and Share Highlights 5. Laporan Dewan Komisaris Report from The Board of Commssioners 7. Laporan Direksi Report from The Board of Directors 10. Profil Perusahaan Company Profile 10.Informasi Perusahaan Company Information 11.Riwayat Singkat Perseroan History of the company 11.Kegiatan Usaha Perseroan Business Activities 12.Profile Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile 15.Profile Direksi Board of Director Profile 18.Struktur Organisasi Perseroan The Company Organizational Structure 18.Struktur Kepemilikan Saham The Company Share Ownership Structure 19.Sumber Daya Manusia / Human Capital 20.Keterangan Tentang Anak Perusahaan The Description Of Subsidiaries 22.Kronologi Pencatatan Saham Chronology of Stock Listing 23.Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Profession 23.Kejadian Penting Tahun 2016 Important Events in 2016 24. Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 24. Tinjauan Operasional Operational Review 25. Strategi dan Prospek Usaha Perseroan Strategies and Prospects The Company 25. Tinjauan Keuangan / Financial Review 29. Pencapaian Kinerja Keuangan 2016 Achievements of Financial Performance in 2016 29. Prospek Usaha Perseroan The Company’s Business Prospect 30. Proyeksi Pencapaian 2017 2017 Achievement Projection 30. Kebijakan Dividen 2016 2016 Dividend Policy 31. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 31. Rapat Umum Pemegang Saham Annual General Meeting Of Shareholders 33. Dewan Komisaris The Board of Commissioners 35. Direksi / Directors 36. Komite Audit / Audit Committee 38. Audit Internal / Internal Audit 39. Sistem Pengendalian Control System 39. Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary 40. Manajemen Risiko Risk Management 41. Etika Bisnis Business Ethics 41. Etika Kerja Code of Ethics 42. Sistim Pelaporan Whistleblowing System 42. Perkara Penting yang Sedang Dihadapi Perseroan / Important Cases Involving the Company 42. Program Kepemilikan Saham Perseroan Bagi Karyawan dan Manajemen / Employees and Management Share Ownership Program 42. Sanksi Administratif yang Dikenakan kepada Perseroan, Anggota Dewan Komisaris dan Direksi dari Otoritas Jasa Keuangan, Bursa atau Otoritas Lainnya / Administrative Sanctions Imposed on the Company and the Members of BoC and BoD by the Financial Services Authority, Stock Exchange, and Other Authorities 43. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Company Social Responsibility 45. Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi / The Board of Commissioners and Directors Statement 47. Laporan Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Statements Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 1 Ikhtisar Keuangan DAN SAHAM Financial and Shares Highlights Dalam jutaan rupiah Neraca 2016 Aset lancar 878.998 2015 793.275 2014 Balanceets 665.786 Current assets Aset tidak lancar 7.531.271 7.505.620 5.057.634 Non current assets Total Asset 8.410.269 8.298.895 5.723.420 Total Assets Liabilitas jangka pendek 1.647.814 571.507 519.432 Total current liabilities 748.542 1.405.544 342.380 Total long-term liabilities Total liabilitas 2.396.356 1.977.051 861.812 Total liabilities Total ekuitas 6.013.913 6.321.844 4.861.608 Total equity Total Liabilitas dan Ekuitas 8.410.269 8.298.895 5.723.420 Total liabilities and equity Liabilitas jangka panjang Laporan Laba Rugi 2016 Pendapatan neto 740.024 Beban pokok pendapatan Laba bruto Laba (rugi) operasi 2015 2014 Profit and Loss Account 81.857 241.197 322.977 52.440 142.008 Cost of revenue 417.047 29.417 99.189 Gross profit 300.252 (55.853) 62.760 Operating profit (loss) - 70.347 (61.715) Profit (loss) from discontinued operation Laba tahun berjalan 68.053 14.494 1.045 Profit for the year Laba komprehensif tahun berjalan 68.021 14.481 1.045 Comprehensive profit for the year Laba (rugi) operasi yang dihentikan Total penghasilan komprehensif tahun berjalan yang Total comprehensive income (loss) dapat diatribusikan kepada : Pemilik entitas induk Net Revenue for the year attributable to : 70.687 19.813 3.473 Owners of the parent entity Kepentingan nonpengendali 2.666 (5.332) (2.428) Non-controlling interest Total 68.021 14.481 1.045 Total Laba (rugi) per saham dasar yang dapat diatribusikan Basic earning (loss) per share attributable to owners kepada pemilik entitas induk : Dari operasi yang dilanjutkan of the parent entity 0,89 (0,70) 0,90 From continuing operations Dari operasi yang dihentikan 0 0,97 (0,86) From discontinued operations Laba bersih per saham (Rp) 0,89 0,27 0,04 Earnings per share (Rp) Analisa Ratio dan Informasi Lain 2016 2015 2014 Ratio analysis and other information Laba bersih terhadap aset 0,81% 0,17% 0,02% Return on asset Laba bersih terhadap ekuitas 1,13% 0,23% 0,02% Return on equity 56,36% 35,94% 41,12% Gross profit margin Marjin laba kotor Rasio laba bersih terhadap pendapatan 9,20% 17,71% 0,43% Net profit ratio Ratio lancar (x) 0,53 1,39 1,11 Current ratio Rasio total liabilitas terhadap total aset (x) 0,28 0,24 0,15 Total liabilities to assets ratio Rasio total liabilitas terhadap total ekuitas (x) 0,40 0,31 0,18 Total liabilities to equity ratio 78.719 14.854 14,211 Outstanding shares (in million) Saham beredar (dalam jutaan) 2 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 2015 5.723.420 8.298.894 8.410.268 2016 2014 2015 2014 Total Ekuitas / Total Equity (miliar Rupiah/in billion Rupiah) 2016 2015 1.045 14.493 241.197 81.857 740.024 68.053 Total Liabilitas / Total Liabilities (miliar Rupiah/in billion Rupiah) 2016 4.861.608 2014 6.321.844 2015 6.013.913 861.812 2016 1.977.050 2.396.356 Total Aset / Total Assets (miliar Rupiah/in billion Rupiah) 2014 PENDAPATAN Neto / Net Revenues (miliar Rupiah/in billion Rupiah) 2016 2015 2014 Laba Tahun Berjalan / Profit FOR the year (miliar Rupiah/in billion Rupiah) Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 3 Ikhtisar SAHAM Shares Highlights Kinerja Harga Saham Share Price Performance Harga / Price (Rp) Bulan / Date Pembukaan / Open Tertinggi / Highest Terendah / Lowest Penutupan / Close Volume Rata-Rata / Volume Average 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 Januari / January 635 695 700 720 600 650 670 710 166,342,540 38,696,000 Februari / February 675 705 920 775 650 695 855 755 96,800,915 52,255,700 Maret / March 850 755 850 785 780 735 805 755 95,419,290 56,283,000 April / April 805 750 835 755 780 705 810 710 135,301,338 53,435,900 Mei / May 810 710 810 780 760 705 765 780 146,632,155 77,884,200 Juni / June 760 770 835 770 745 469 785 740 163,302,045 84,362,100 Juli / July 785 730 805 745 755 700 775 715 135,902,825 44,244,000 Agustus / August 780 715 780 720 146 625 157 720 436,031,650 76,779,500 September / September 156 710 159 730 132 670 140 695 1,044,488,419 111,797,400 Oktober / October 142 695 146 710 134 660 140 675 1,421,488,952 148,000,600 November / November 140 675 171 695 130 635 168 655 1,520,172,391 154,788,100 Desember / December 172 650 192 685 155 595 169 635 1,311,250,160 139,502,200 Aug 15, 2016 – 5/1 STOCKSPLIT Perdagangan Saham dan Kapitalisasi Pasar Share Trading & Market Capitalization Keterangan 2016 2015 2014 Harga tertinggi / Highest price (Rp) 192 785 710 Harga terendah / Lower price (Rp) 120 469 520 Harga penutupan / Close price (Rp) 169 635 695 Tahun 2016 Year 2016 Tahun 2015 Year 2015 Tahun 2014 Year 2014 Saham Perusahaan yang beredar adalah sebanyak 3.503.500.000 Saham Seri A, 1.120.995.000 Saham Seri B, dan 75.215.701.175 SahamSeri C. Saham Perusahaan yang beredar adalah sebanyak 700.700.000 Saham Seri A, 1.120.995.000 Saham Seri B dan 15.043.140.235 Saham Seri C. Saham Perusahaan yang beredar adalah sebanyak 700.700.000 Saham Seri A, 1.120.995.000 Saham Seri B dan 13.509.973.396 Saham Seri C. 4 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The total number of the Company outstanding shares was 3,503,500,000 for A Series shares, 1,120,995,000 for B Series shares, and 75,215,701,175 for C Series shares. The total number of the Company outstanding shares was 700,700,000 for A Series shares, 1,120,995,000 for B Series shares, and 15,043,140,235 for C Series shares. The total number of the Company outstanding shares was 700,700,000 for A Series shares, 1,120,995,000 for B Series shares, and 13,509,973,396 for C Series shares. LAPORAN DEWAN KOMISARIS Report from The Board of Commissioners I Nyoman Tjager Komisaris Utama / President Commissioner Pemegang Saham yang terhormat, Dear Distinguished Shareholders, Pertama-tama, kami mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan YME, karena atas rahmat & kasih sayangNya PT Hanson International Tbk dapat mengakhiri perjalanan di tahun 2016 dengan hasil kinerja yang positif. Firstly, I would like to thank God Almighty because by His grace, PT. Hanson International Tbk. was able to conclude 2016 with positive results. Tinjauan Makro Ekonomi 2016 Macroeconomic Review of 2016 Tahun 2016 merupakan tahun yang sulit dilupakan dunia dengan terjadinya sejumlah peristiwa penting dalam sejarah politik dan ekonomi. Inggris keluar dari Uni Eropa, terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika, mundurnya Perdana Menteri Italia, mata uang Inggris (pound) jatuh ke level terendah terhadap dollar As serta Tiongkok yang terus mendevaluasi mata uangnya (renminbi). Pertumbuhan ekonomi dunia hanya mencapai 2,2% di bawah angka ratarata pertumbuhan ekonomi selama 30 tahun yaitu 2,8%. Di dalam negeri, kondisi perekonomian Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang terus terjaga, mencapai 5,02% lebih tinggi dibandingkan 4,76% pada tahun 2015. Several important political and economic events which took place in 2016 such as Brexit, the election of Donald Trump as President of the United States of America, the resignation of Italian Prime Minister, the falling of the British pound sterling to its lowest level against the US dollar, and China’s continuous devaluation of the Renminbi have made 2016 an distinct year. The global economic growth in 2016 was only 2.2%; far below the average of global economic growth in the last 30 years, which was 2.8%. However, Indonesia’s economy showed a sustainable growth with 5.02% near the year-end, which was higher compared to 2015 economic growth of 4.76%. Pelaksanaan tugas Dewan Komisaris pada tahun 2016 The Board of Commissioners’ Tasks Implementation in 2016 Program kerja Dewan Komisaris dan Komite Penunjang Dewan Komisaris meliputi pengawasan, evaluasi dan memberikan masukan terhadap rencana kerja dan anggaran perusahaan serta memastikan agar Direksi dalam mengelola perusahaan senantiasa menjaga kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. The Board of Commissioners and Supporting Committees’ programs cover monitoring, evaluating, and providing directives for the Company business plan and budgeting, and to ensure the compliance of the Board of Directors with the prevailing laws and regulations in managing the Company. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 5 Evaluasi Kerja Direksi The Board of Directors’ Performance Evaluation Dewan Komisaris memuji langkah strategis yang dilakukan Direksi dalam mempertahankan kinerja secara positif dengan menerapkan strategi, langkah serta keputusan pengelolaan yang tepat. Inovasi dan Kecermatan dalam membaca peluang pasar adalah kekuatan yang dimiliki dan dipahami oleh Perseroan. Salah satu contoh perwujudannya adalah keputusan untuk mengembangkan daerah Maja. Proyek ini memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap sarana tempat tinggal dengan harga terjangkau dan dekat dengan stasiun kereta api. The Board of Commissioners appreciates the strategic steps taken by the Board of Directors in maintaining their positive performance by implementing proper strategies, procedures, and management decisions. Innovation and accuracy in analyzing market opportunities are the Company’s strengths and expertise. The development of Maja area, a project that fulfilled the people’s basic need of housing with an affordable price and located near public transportation is one of the examples of how we implemented our strength into our work. Pandangan atas prospek usaha Perseroan, Strategi dan Rencana Pengembangan Usaha View on the Company Business Prospects, Strategies, and Business Development Plan Mengamati perekonomian domestik menjelang akhir 2016, Dewan Komisaris optimis bahwa Indonesia mempunyai harapan besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Indikasi positif terlihat dari kestabilan nilai tukar, penurunan suku bunga Bank Indonesia, serta dukungan kebijakan – kebijakan pemerintah yang diterbitkan guna mengejar ketertinggalan dalam pembangunan proyek infrastruktur. Tren penurunan harga minyak dunia juga diharapkan dapat mendorong penurunan tekanan inflasi. Tak kalah penting tentunya pertumbuhan ekonomi tersebut juga harus didukung oleh pemulihan ekonomi di Amerika Serikat, Eropa dan Tiongkok. Looking at the domestic economy at the end of 2016, the Board of Commissioners is optimistic that Indonesia will have a great chance to boost the economic growth. Some positive indications are shown through the exchange rate stability, the decline of the Bank Indonesia interest rates, and the enactment of government policies to help Indonesia catch up on infrastructure developments. The decline of global oil prices is also expected to reduce the pressure of inflation. Certainly, this economic growth has to be complemented by economic recovery of the United States, Europe, and China. Dewan Komisaris percaya Perseroan dapat meraih perkembangan yang baik di tahun 2017 dengan tetap berfokus pada sektor properti pada proyek-proyek yang sudah berjalan dan yang sudah direncanakan serta pengakuisisian lahan-lahan yang strategis. The Board of Commissioners believes that the Company will grow strongly in 2017 by still focusing on the property sector with ongoing and planned projects, and also the acquisition of strategic land. Sebagai penghargaan kepada seluruh pihak yang berkontribusi terhadap pencapaian kinerja di tahun 2016, Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi kepada Direksi, jajaran manajemen, seluruh karyawan perseroan. Kami juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan dari pemegang saham dan mitra bisnis.Kami berharap hal tersebut dapat berlanjut di masa depan. We wish to extend our sincere appreciation to all parties that contributed to the Company’s achievements in 2016. We thank the Board of Directors, the management staff, and all of the employees of this Company. We would also like to thank our Shareholders and partners for placing their trust and supporting the Company. We look forward to continuing our business relationship in the future. Dewan Komisaris percaya bahwa hasil yang diraih Perseroan sepanjang 2016 akan menjadi landasan yang kuat bagi pertumbuhan Perseroan di masa depan dan memberikan kontribusi lebih pada pengembangan sektor properti di Indonesia. The Board of Commissioners believes that the results achieved in 2016 will be a strong foundation for the Company growth in the future, and will further contribute toward the development of property sector in Indonesia. Jakarta, April / April 2017 I Nyoman Tjager Komisaris Utama / President Commissioner 6 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk LAPORAN DIREKSI Report from The Board of Directors Benny Tjokrosaputro Direktur Utama / President Director Pemegang saham yang terhormat, Dear Esteemed Shareholders, Puji dan Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karuniaNya kita dapat melewati tahun 2016 dan memasuki tahun 2017 dalam keadaan baik. First and foremost let us thank God Almighty because by His grace we were able to journey through 2016 and enter 2017 in an excellent state. Tinjauan Ekonomi Global dan Nasional 2016 Global and National Economy Review of 2016 Kondisi makro ekonomi selama dua tahun terakhir yang kurang membaik ini, diperkirakan para pakar akan lebih baik di tahun 2017.Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2016 pada kisaran angka 5,02% lebih rendah sedikit dari target yang ditetapkan sebesar 5,3%. Although macroeconomics conditions in the last two years did not improve, experts predict that an upturn will occur in 2017. Indonesia’s economic growth of 5.02% in 2016 was a little below target of 5.3%. Selain itu, kondisi likuiditas di pasar keuangan domestik akan ditopang dana repatriasi dari kebijakan Tax Amnesty. Hingga Desember 2016 dana repatriasi yang masuk ditaksir Rp143 triliun, sehingga dana ini akan menjadi sumber tambahan bagi kegiatan perekonomian di Tanah Air. Sebaliknya, ekonomi global masih sulit diharapkan untuk memberikan stimulus bagi perekonomian nasional. Moreover, the liquidity conditions in the domestic financial market will depend on the repatriated funds from the Tax Amnesty policy. Until December 2016, the funds were estimated to have amounted to Rp143 trillion, making it an additional source of funding for Indonesia’s economic activities. On the contrary, the global economy could not be relied on to give stimulus to the national economy. Berkenaan dengan kondisi ekonomi nasional tersebut, Direksi menyikapi dengan fokus pada bisnis properti, melakukan promosi dan terobosan yang signifikan untuk meningkatkan penjualan, karena Kami yakin prospek usaha dalam bidang properti pada masa mendatang akan tetap cemerlang. In view of the above, the Board of Directors addressed the condition by focusing on the property business, promoting and making significant breakthroughs to improve sales, because we believe in the promising outlook of the property sector. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 7 Selanjutnya kami juga menyadari bahwa pelaksanaan dari setiap rencana strategis Perseroan harus melalui standarisasi sistem dan prosedur dengan tujuan mencapai keberlanjutan kinerja usaha. Standarisasi sistem dan prosedur yang diterapkan juga bertujuan memastikan transparansi dan akuntabilitas Perseroan, meningkatkan keahlian sumber daya manusia dan pengelolaan resiko. In addition, we realize that the implementation of every strategic plan has to be carried out according to the standardized systems and procedures in order to build a sustainable business performance. The implementation of standardized systems and procedures also aims to ensure transparency and accountability of the Company, to improve the ability of the human resources and risk management. Kinerja Perusahaan Company Performance Sampai dengan akhir 2016, Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp. 740 milyar atau meningkat 804 % dari pencapaian tahun sebelumnya yang tercatat Rp 81,8 milyar. Peningkatan ini terutama disebabkan adanya peningkatan perluasan usaha perseroan melalui penjualan rumah dan kavling di anak usaha Perseroan. Until the end of 2016, the Company generated revenues in a total amount of Rp740 Billion, or 804% higher than the previous year revenues of Rp81.8 Billion. The increase of revenues was mainly driven by the improvement of the Company business expansion by selling property to the subsidiaries. Laba bersih Perseroan tercatat Rp. 68 milyar untuk 2016 atau naik 370% dari Rp.14,5 milyar yang tercatat pada tahun sebelumnya, hal mana menunjukkan peningkatan kinerja perseroan. The Company posted net income of Rp68 billion in 2016, or 370% higher than previous year net income of Rp14.5 billion. This shows a significant improvement in the Company performance. Posisi Aset Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp.111,37 milyar dari Rp.8.298,89 milyar di tahun 2015. Total Liabilitas tahun 2016 Rp.2.396 milyar atau naik sebesar Rp.419,3 milyar dari sebelumnya Rp.1.977 milyar di tahun 2015. Kenaikan liabilitas berasal dari liabilitas jangka pendek, adanya utang perseroan berupa surat hutang jangka menengah dan utang bank jangka pendek. The Company Total Assets grew by Rp111.37 billion from Rp8,298.89 billion in the previous year. The Total Liabilities stood at Rp2,396 Billion, or up by Rp419.3 billion compared to the previous year of Rp1,977 billion. The increase came from short-term liabilities, the Company’s debt in the form of medium-term debts and short-term bank loans. Sumber Daya Manusia Human Resources Pengembangan sumber daya manusia merupakan kebijakan yang harus terus digelorakan untuk memperoleh sumber daya manusia yang handal, pandai membaca peluang, tepat membuat rencana dan cepat dalam pelaksanaan. The development of human resources is a policy that must be implemented at all times to generate quality human resources that are reliable, capable in analyzing opportunities; accurate in developing plans, and can demonstrate promptness in the implementation. Prospek Usaha Business Prospect Indonesia tengah dihadapkan pada kondisi demografis yang menguntungkan dimana jumlah penduduk usia muda produktif terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini diikuti juga dengan pertumbuhan ekonomi yang baik sehingga terjadi peningkatan kelas ekonomi menengah yang memberikan potensi pertumbuhan yang baik di berbagai segmen bisnis. Sektor perumahan terutama perumahan kelas menengah dan menengah kebawah merupakan salah satu segmen yang terkena efek positif dengan tingginya permintaan terhadap hunian terjangkau. Namun tingginya permintaan belum dapat didukung oleh pemenuhan suplai hunian baik dari pengembang swasta maupun non-swasta akibat kendala-kendala pembebasan lahan seperti harga pembebasan yang tidak ekonomis. Indonesia is experiencing a situation better known as the ‘demography bonus’, where the number of productive young people increases year by year. This is followed by strong economic growth, which stimulates the growth of middleclass population – a positive trigger across various business segments. The housing sector, especially middle and middlelower population segment is one of the segments that have been enjoying the high demands for affordable houses. Unfortunately, the demand is yet to be met by supply level from both private and public developers due to land related issues, such as the costly acquisition expenses. Manajemen Perseroan memandang hal tersebut sebagai kesempatan yang sangat baik bagi Perseroan untuk dapat memberikan nilai tambah kepada para pemangku kepentingan. Perseroan berkomitmen untuk memberikan nilai pengembalian investasi yang baik kepada pemegang sahamnya melalui pertumbuhan kinerja operasional dan keuangan yang baik selain juga memberikan nilai tambah kepada masyarakat melalui pengembangan produk properti yang inklusif dan berdaya saing. For the Company's management, this market condition presents opportunities for the Company to capture and generate added value for the stakeholders. The Company is committed to providing optimum return to shareholders through strong operational and financial growth, and to create added benefits to the society by developing inclusive and competitive property products. 8 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk Perseroan memiliki cadangan lahan yang sangat besar seluas kurang lebih 3,000 hektar dikawasan Maja dan 750 hektar di kawasan Serpong yang memungkinkan pengembangan kawasan kota terintegrasi yang berkesinambungan dan terintegrasi dalam waktu 20 tahun mendatang. Cadangan tanah tersebut membuat Perseroan memiliki daya saing yang kuat ditengah kompetisi yang semakin ketat karena Perseroan dapat mengamankan ketersediaan lahan disamping menjaga harga yang kompetitif ditengah kenaikan harga tanah. Perseroan menunjukkan kemampuannya untuk mempertahankan kinerja yang baik sepanjang 2016. Hal ini ditunjang dengan proses pemasaran produk yang baik pada segmen pasar yang tepat. Kedepannya Perseroan akan selalu mengedepankan inovasi produk, meningkatkan efisiensi dan memperluas jalur pemasaran untuk meningkatkan kinerja bisnis dan keuangan Perseroan. Currently, the Company’s land bank consists of around 3,000 hectares land in Maja and 750 hectares in Serpong areas, which enable the continual development of an integrated township for the next 20 years. The land bank ensures that the Company is favorably competitive and well positioned in the tight market. Not only the Company has secured its land availability, this also allows the Company to maintain competitive pricing despite increasing land costs. The Company demonstrated this ability of maintaining a solid performance throughout 2016, supported by appropriate product marketing to the right market segments. Going forward, the Company will continue to promote product innovation, improve efficiency, and expand its marketing channels to improve its business and financial performance. Penerapan Tata Kelola Perusahaan The Implementation of Corporate Governance Perseroan berkomitmen untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (GCG). Penerapan GCG secara menyeluruh menunjukkan kesungguhan perseroan dalam mematuhi peraturan dan undang-undang, serta menyadari pentingnya aspek GCG dalam menjalankan usaha. Seluruh staf perseroan diwajibkan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam melakukan tugas dan tanggung jawab mereka masing-masing. Melalui penerapan GCG, direksi percaya manajemen memiliki panduan kuat dalam menjalankan perusahaan untuk mencapai hasil yang baik. The Company is committed to implement Good Corporate Governance (GCG). The thorough implementation of GCG shows the Company’s commitment in complying with the prevailing rules and regulations, and awareness of the importance of GCG aspects in running the business. Every employee of the Company is required to understand and implement GCG principals in carrying out their tasks and responsibilities. By implementing GCG, the Board of Directors believes that the management level has strong guidelines in managing the Company to achieve positive results. Kegiatan Tanggung jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Perseroan juga secara konsisten melaksanakan Tanggung Jawab social Perusahaan (Corporate Social Responsbility). Program-progam CSR bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan menciptakan hubungan yang harmonis dengan masyarakat di mana Perseroan beroperasi maupun lokasilokasi proyek pengembangan. The Company has also constantly conducted Corporate Social Responsibility (CSR) activities. CSR programs aim to improve the welfare of the people and to develop a harmonious relationship with the community where the Company operates or conducts development programs. Dengan fundamental perseroan yang kuat ditambah dengan optimisme bahwa keadaan akan membaik kedepannya, kami akan terus berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi perseroandan segenap pemangku kepentingan. With the Company’s strong fundaments and optimism for the better tomorrow, we continuously committed to deliver the best for the Company and all the Stakeholders. Sebagai penutup, Direksi perseroan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pemegang saham, Dewan Komisaris, karyawan, mitra usaha dan pelanggan, semoga Tuhan yang maha Esa selalu melimpahkan berkat dan rahmatNya kepada kita semua. In conclusion, the Board of Directors would like to convey its gratitude to the shareholders, members of the Board of Commissioners, employees, business partners, and customers. We wish for the blessings and grace of God to always be with us all. Jakarta, April / April 2017 Benny Tjokrosaputro Direktur Utama / President Director Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 9 PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Informasi Perusahaan Corporate information Nama Perusahaan: PT Hanson International Tbk. (“Perseroan”) Alamat Mayapada Tower Lantai 21 Jl. Jenderal Sudirman, Kav. 28, Jakarta Selatan Telp.: 021 521-3555 Fax.: 021 521-4555 Email : [email protected] Website : www.hanson.co.id Bidang Usaha Industri, Perdagangan Umum, jasa dan Pembangunan 10 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk Business Field: Industry, General Trade, Services and Development Riwayat Singkat Perseroan The Company at a Glance Perseroan berdiri pada tanggal, 7 Juli 1971 di Jakarta, dengan nama PT Mayertex Indonesia, melaksanakan pencatatan perdana saham atau Iniatial Public Offering (“IPO”) pada tahun 1990, pada tanggal 7 Mei 1997 nama Perseroan berubah menjadi PT Hanson Industri Utama Tbk, yang kemudian ditahun 2004 merubah nama kembali menjadi PT Hanson International Tbk hingga sekarang. Established on 7 July 1971 in Jakarta under the name of PT Mayertex Indonesia, the Company was initially engaged in registering Initial Public Offering (“IPO”) in 1990. On 7 May 1997, the Company’s name was changed to PT Hanson Industri Utama Tbk. A second change occurred in 2004 to to PT Hanson International Tbk., and the Company operates under the latter until present. Sejak berdiri Perseroan telah melaksanakan 3 (tiga) kali Penawaran Umum Terbatas, terakhir pada tahun 2013 Perseroan telah melaksanakan Penawaran Umum Terbatas III, dengan menerbitkan 8.362.728.216 Saham Seri C dengan nilai nominal Rp110,- yang di keluarkan dari portepel Perseroan. Since the establishment, the Company has conducted Rights Issue 3 (three) times. The third exercise of Rights Issue was in 2013, where the Company issued 8,362,728,216 Series C shares from its portfolio at a nominal value of Rp110 from. Pada tanggal 28 Juli 2016, Rapat Umum Para Pemegang Saham Tahunan Perseroan menyetujui mengenai rencana pemecahan Nilai Nominal Saham (stock split). On 28 July 2016, the Company Annual General Meeting of Shareholders approved the stock split plan. Posisi Perseroan merupakan induk perusahaan, atas seluruh entitas anak perusahaan yang dimiliki melalui investasi penyertaan kepemilikan saham. The Company is a holding company of all its subsidiaries owned through equity investments. Kegiatan Usaha Perseroan Business Activities Perseroan adalah induk perusahaan, dalam hal ini, seluruh kegiatan usahanya berada pada kinerja masing-masing anak perusahaan Perseroan, yaitu: The Company as the holding company operates its business activities through the subsidiaries, which are: 1.PT. Mandiri Mega Jaya, yang menjalankan usaha dibidang pembangunan, bertindak sebagai pengembang yang meliputi perencana, pelaksanaan danpemboronganpadaumumnya (general contractor) antara lain pengembang kawasan perumahan (real estate), kawasan industri, gedung apartemen, kondominium, perkantoran, pertokoan beserta fasilitasfasilitasnya. 1.PT Mandiri Mega Jaya, which provides property development services and acts as developer and general contractor in several projects such as the developments of real estates, industrial areas, apartment buildings, condominiums, office buildings, and shopping complexes with amenities. 2.PT Mandiri Mega Jaya mempunyai beberapa anak usaha yang seluruhnya bergerak dalam bidang Properti. Penjelasan singkat mengenai anak usaha PT Mandiri Mega Jaya dapat dilihat pada halaman 20-22 pada Laporan Tahunan ini. 2. PT Mandiri Mega Jaya has several subsidiaries that are all engaged in the property business. Brief information on PT Mandiri Mega Jaya subsidiaries is presented on page 20-22 of this Annual Report. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 11 PROFIL Dewan Komisaris Board of Commissioner Profile I Nyoman Tjager Komisaris Utama / President Commissioner I Nyoman Tjager, lahir di Bali pada 30 Maret 1950. Beliau menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (1976), kemudian memperoleh Master of Economic di Fordham University New York – USA (1987) dan menyelesaikan Program Doktor Hukum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada tahun 2003. I Nyoman Tjager was born in Bali on 30 March 1950. He holds a Bachelor’s degree in Law from Universitas Gajah Mada, Yogyakarta in 1976, a Master’s degree in Economics from Fordham University, New York, USA in 1978, and Doctorate degree in Business Law from Universitas Gajah Mada, Indonesia in 2003. Sebelum menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan, beliau memulai karirnya di Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) Departemen Keuangan pada divisi Hukum dan Perundangundangan sejak tahun 1979 hingga tahun 1999 dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Biro Hukum Bapepam. Pada tahun 1999-2000, beliau menjabat sebagai Asisten Menteri Negara Investasi Bidang Pemberdayaan Usaha Nasional/ Deputi Bidang Pengembangan Usaha Nasional-Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Deputi Menteri/ Deputi Kepala BKPM dan Pembinaan BUMN Bidang Restrukturisasi dan Privatisasi dan Sekretaris Menteri Negara/ Sekretaris Utama BKPM dan Pembinaan BUMN. Pada tahun 2000-2001 sebagai Direktur Jenderal Pembinaan BUMN-Departemen Keuangan dan tahun 2001-2005 sebagai Staff Ahli Menteri Negara Bidang Kemitraan Usaha Kecil-Kementerian BUMN. Prior to serving as President Commissioner of the Company, he started his career as a staff member in the Legal and Legislation Bureau of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) under the Finance Ministry in 1979 until 1999 when he last held the position of the Head of BAPEPAM Legal Bureau. In 1999-2000, he served as Assistant to the Minister of Investment for National Enterprises Empowerment/Deputy of National Enterprises Development of the Investment Coordinating Body (BKPM); Deputy Minister/Deputy Head of BKPM and StateOwned Enterprises (SOE) Development for Restructuring and Privatization; and Secretary to Minister/Head Secretary of BKPM and SOE Development. In 2000-2001 he was the Director General of SOE Development-Ministry of Finance and in 20012005 he served Expert Staff to Minister of Small Enterprises Partnership of the Ministry of State-Owned Enterprises. Selain menjabat dalam pemerintahan, beliau juga menjabat sebagai Komisaris di beberapa perusahaan selama tahun 19932016, yaitu antara lain sebagai Komisaris PT Pelayaran Samudera Djakarta Lloyd, Komisaris Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, Komisaris PT (Persero) Pupuk Kalimantan Timur Tbk., Komisaris dan Ketua Komite Audit PT Bank Lippo Tbk, Komisaris Utama PT Bursa Efek Indonesia, Komisaris Independen & Ketua Komite Audit PT Ancora Indonesia Resources Tbk dan Komisaris Independen & Wakil Ketua Komite GCG, Nominasi & Remunerasi AJB Bumiputera 1912. Aside from serving in the government, he was also a Commissioner in several companies from 1993-2016: Commissioner of PT Pelayaran Samudera Djakarta Lloyd, President Commissioner of PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, Commissioner of PT (Persero) Pupuk Kalimantan Timur Tbk., Commissioner and Head of Audit Committee of PT Bank Lippo Tbk, President Commissioner of PT Bursa Efek Indonesia, Independent Commissioner & Head of Audit Committee of PT Ancora Indonesia Resources Tbk, and Independent Commissioner and Deputy Head of GCG, Remuneration and Nomination Committee of AJB Bumiputera 1912. Sejak tahun 2001 hingga saat ini menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen & Ketua Komite Audit PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., Anggota Komite Audit & Komite Pemantau Risiko PT Bank Nationalnobu Tbk., Komisaris Utama/Komisaris Independen & Ketua Komite Audit PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk., Komisaris Utama PT Hanson International Tbk., Komisaris Utama PT Maybank Kim Eng Securities, Komisaris Utama/Komisaris Independen PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk.dan Komisaris Independen & Ketua Komite Audit PT Home Credit Indonesia. Sejak November 2016 sampai saat ini beliau juga menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Perencanaan Komisi Pengawas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). From 2001 to present, he serves as the Vice President Commissioner/Independent Commissioner & Head of Audit Committee of PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., member of Audit and Risk Oversight Committee of PT Bank National Nobu Tbk., President Commissioner/Independent Commissioner & Head of Audit Committee of PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk., President Commissioner of PT Hanson International Tbk., President Commissioner of PT Maybank Kim Eng Securities, President Commissioner/Independent Commissioner PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk., and Independent Commissioner & Head of Audit Committee of PT Home Credit Indonesia. From November 2016 to present, he also serves as Expert Staff of Planning in the Advisory Commission of the Special Taskforce for Upstream Oil and Gas Business Activities (SKK Migas). 12 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk Monang Situmeang Komisaris / Commisioner Warga Negara Indonesia, lahir di Tarutung, Sumatera Utara pada tanggal 1 Juli 1952. Menamatkan pendidikan S1 Hukum tahun 1988 di Fakultas Hukum Universitas Pancasila,Jakarta. Indonesian, born on 1 July 1952 in Tarutung, North Sumatra. He obtained his Bachelor’s Degree from the Faculty of Law of Universitas Pancasila, Jakarta, in 1988. Memulai karir di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan pada tahun 1979. Pada tahun 1992 – 1994 menjabat sebagai Kepala Seksi Penerangan Pasar Modal pada Kantor Wilayah Bapepam-LK di Surabaya, Jawa Timur. He started his career at Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution in 1979. In 1992 – 1994, he was appointed as the Section Head of Capital Market Information at the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution Regional Office in Surabaya, East Java. Pada tahun 1994–1996 diperbantukan pada Biro Hukum sebagai Tim Penyusun Rancangan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. April tahun1997, menjabat sebagai Kepala Seksi Tata Usaha Biro Hukum. November tahun 1997, dipromosikan sebagai Kepala Bagian Pemeriksaan dan Penyidikan Keterbukaan Emiten dan Perusahaan Publik pada Biro Pemeriksaan dan Penyidikan. Pada tahun 2000, dimutasi sebagai Kepala Bagian Hubungan Pemodal International pada Biro Penilaian Keuangan Perusahaan SektorRiil. In 1994-1996, he was employed at the Legal Bureau as a part of the Legislative Drafting Team for Legislation Number 8 Year 1995 concerning Capital Market Law. In April 1997, he served as the Section Head of Administration of the Legal Bureau. In November 1997, he was promoted as the Department Head of Inspection and Investigation of Issuers and Public Companies Disclosure in the Inspection and Investigation Bureau. In 2000, he was mutated and appointed as the Department Head of International Investors Relations in the Bureau of Financial Assessment of Real Sector Companies. Pada tahun 2004, menjabat sebagai Kepala Bagian Penyusunan dan Pengembangan Standar Keterbukaan pada Biro Standar Akuntansi dan Keterbukaan. Pada tahun 2006 sampai tahun 2008, menjabat sebagai Kepala Bagian Profesi Hukum pada Biro Hukum Bapepam dan Lembaga Keuangan. In 2004, he became the Department Head of Disclosure Standards Development in Accounting and Disclosure Standards Bureau. In 2006 to 2008, he was appointed as the Department Head of Legal Profession in Legal Bureau of Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution. November tahun 2008, bergabung dengan PT Hanson International Tbk, sebagai anggota Komite Audit. Mei tahun 2009, melalui RUPS diangkat sebagai Komisaris Independen PT Hanson International Tbk. Juni tahun 2010 sampai tahun 2013, sebagai Komisaris Utama PT Hanson International Tbk. Juni tahun 2011 sampai sekarang, bergabung dengan PT New Century Development Tbk sebagai Komisaris Independen. Pada tahun 2010 –tahun 2012, menjabat sebagai Komisaris Utama Dinar Securities. In November 2008, he joined PT Hanson International Tbk. as a member of Audit Committee. In 2009, he was appointed as the Independent Commissioner by the Shareholders General Meeting. From June 2010 to 2013, he became the President Commissioner. From June 2011 to this day, he joined PT New Century Development Tbk. and served as Independent Commissioner. From 2010 to 2012, he was the President Commissioner of Dinar Securities. Sejak Januari tahun 2014 sampai sekarang, menjadi sebagai Komisaris di PT Hanson International Tbk melalui RUPS pada tanggal 7 Juli 2015 dengan akta No.3 yang dibuat dihadapan Notaris Yurisa Martanti,SH.Mkn dikukuhkan kembali menjadi Komisaris PT. Hanson International Tbk From January 2014 to present, he has been serving as Commissioner at PT Hanson International Tbk. by virtue of the General Meeting of Shareholders dated 7 July 2015, notarial deed No. 3 prepared before Notary Yurisa Martianti, SH.Mkn, and was appointed again as Commissioner of PT. Hanson International Tbk. Sebagai tambahan informasi, Dewan Komisaris PT. Hanson International Tbk tidak memiliki hubungan afiliasi dengan substansi terkait. Additionally, the Board of Commissioners of PT Hanson International Tbk is not affiliated with other board members. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 13 Tata Venkata Ramana Komisaris Independen / Independent Commissioner Beliau sudah berkarier selama 30 tahun di berbagai perusahaan Infrasturktur, Manufakturing dan sebagai Corporate Finance. Mengawalikarier sebagai Konsultan, Shipping and di Reliance IndustriesdiIndia. He has 30 years of working experience in various infrastructure and manufacture companies as well as in Corporate Finance. He started his career as a consultant in Shipping and Reliance Industries in India. Di Indonesia sejak tahun 1988 fokus pada bidang restructuring, Strategic Business Management, Project Operation serta berpengalaman di Industri dan mengembangkan perusahaan serta pengetahuan di business environment. He has been working in Indonesia since 1988 focusing on restructuring, Strategic Business Management, and Project Operation. He is highly experienced in the industry, and he has developed company and knowledge in business environment. Diangkat menjadi Komisaris Independen PT Hanson International Tbk berdasarkan Akta No. 3 tanggal 7 Juli 2015 yang dibuat dihadapan Yurisa Martanti, SH, Mkn , Notaris di Jakarta. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi baik secara langsung maupun tidak langsung dengan anggota Dewan Komisaris maupun anggota Direksi. He was appointed as Independent Commissioner of PT Hanson International Tbk. by virtue of notarial deed No. 3 dated 7 July 2015 drawn before Notary Yurisa Martanti, SH.Mkn in Jakarta. He is not direct or indirectly affiliated with fellow members of the Board of Commissioners or the Board of Directors. 14 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk PROFIL DIREKSI Board of Director Profile Benny Tjokrosaputro Direktur Utama / President Director Warga Negara Indonesia kelahiran Surakarta tahun 1969, beliau adalah wirausahawan sejati yang dimatangkan oleh pengalaman dan naluri bisnis. Apa yang dicapai Hanson Group saat ini tentunya tidak terlepas dari peran penting sang pendiri, Handoko Tjokrosapoetro (ayah) dan Kasom Handoko Tjokrosapoetro, pendiri dan pengusaha batik dibawah bendera Batik Keris. Dibawah bimbingan mereka yang merupakan pioneer land bank dan developer terkemuka di Indonesia. Indonesian Citizen, born in Surakarta, 1969. He is a true entrepreneur forged by experience and with sharp business acumen. His accomplishments today are inseparable from the role and influence of Handoko Tjokrosapoetro (his father), and Kasom Handoko Tjokrosapoetro, the founders and batik entrepreneurs of Batik Keris as well as land bank pioneers and leading Indonesian developers. Beliau menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan berdasarkan Akta No. 3 tanggal 7 Juli 2015 yang dibuat dihadapan Notaris Yurisa Mortanti, SH, M.kn, Notaris di Jakarta. He was appointed as President Director by virtue of Deed No. 3 drawn before Notary Yurisa Martanti, SH, Mkn in Jakarta. Raden Agus Santosa Direktur / Director Warga Negara Indonesia, lahir di Yogyakarta tahun 1965. Menjabat sebagai Komisaris dan Direktur pada beberapa Perusahaan sampai dengan sekarang. Indonesian Citizen, born in Yogyakarta, 1965. He has been serving as Commissioner and Director in several companies until present. Pada bulan Mei 2009-2013 bergabungdengan PT Hanson International Tbk, menjabat sebagai DirekturUtamaPerseroan. Pada awal tahun 2014-sekarang menjabat sebagai Direktur PT Hanson International Tbk. Dari bulan Januari 2011 hingga sekarang menjabat sebagai Komisaris PT De Petroleum International. Menjabat sebagai KomisarisUtama di PT Mandiri Mega Jaya (Juni2013–sekarang), Komisaris di PT Duta International Global Mandiri (2013-Sekarang), Komisaris di PT Bhandawibawa Asih (Maret 2013-Juli 2014) Komisaris di PT Graha Interjaya Agung (Mei 2013Juli 2014), Komisaris di PT Majarata Indahtama (Maret 2013-sekarang), Komisaris di PT Putra Asih Laksana (Maret From May 2009 to 2013, he joined PT Hanson International Tbk. and was appointed as the President Director of the Company. From early 2014 to present, he has been serving as Director of the Company. In addition, he is the President Commissioner of PT Mandiri Mega Jaya since June 2013. He is also the Commissioner of PT De Petroleum International since January 2011. Additionally, he is the President Commissioner of PT Mandiri Mega Jaya (June 2013-present), Commissioner of PT International Global Mandiri (2013-present), Commissioner of PT Bhandawibawa Asih (March 2013-July 2014) Commissioner of PT Graha Interjaya Agung (May 2013July 2014), Commissioner of PT Majarata Indahtama (March Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 15 2013 - sekarang), Komisaris di PT Bramind Mitra Utama (Mei 2013 - Juli 2014), Komisaris di PT Bumi Artamas Sentosa (Februari 2013 - sekarang), Komisaris di PT Bumi Tunggal Persada (Februari 2013 - sekarang), Komisarisdi PT Chandra Tribina (Maret2013 - Juli 2014), Komisaris di PT Citraindo Nusamaju (Maret 2013 - Juli 2014), Komisaris di PT Junti Mas Lestari (Maret 2013 - sekarang), Komisaris di PT Grand Mitra Guna Mandiri (Mei 2013 - sekarang), Komisarisdi PTPutraMargaTapa (Maret 2013 - Juli 2014), Komisaris di PT Sisi Harapan Gemilang (Maret2013 - sekarang), Komisarisdi PT Taruna Duta Subur (Februari 2013 - sekarang), Komisaris di PT Armidian Karyatama (Mei 2013 - sekarang), Komisarisdi PT Harvest Time (April 2013 - sekarang), Komisarisdi PT Bintang Dwi Lestari(Juni 2015 - sekarang), Komisaris di PT Purisakti Bangun persada (Juni 2015-sekarang), Komisaris di PT Soilindo Prima Perkasa (Desember 2015 - sekarang). 2013-present), Commissioner of PT Putra Asih Laksana (March 2013 - present), Commissioner of PT Bramind Mitra Utama (May 2013 - July 2014), Commissioner of PT Bumi Artamas Sentosa (February 2013 - present), Commissioner of PT Bumi Tunggal Persada (February 2013 - present), Commissioner of PT Chandra Tribina (March2013 - July 2014), Commissioner of PT Citraindo Nusamaju (March 2013 - July 2014), Commissioner of PT Junti Mas Lestari (March 2013 - present), Commissioner of PT Grand Mitra Guna Mandiri (May 2013-present), Commissioner of PTPutraMargaTapa (March 2013 – July 2014), Commissioner of PT Sisi Harapan Gemilang (March 2013- present), Commissioner ofdi PT Taruna Duta Subur (February 2013 - present), Commissioner of di PT Armidian Karyatama (May 2013 - present), Commissioner of PT Harvest Time (April 2013 - present), Commissioner of PT Bintang Dwi Lestari(June 2015 - present), Commissioner of di PT Purisakti Bangun Persada (June 2015-present), Commissioner of PT Soilindo Prima Perkasa (December 2015 - present). Diangkat kembali menjadi Direktur PT Hanson International Tbk berdasarkan Akta No. 3 tanggal 7 Juli 2015 yang dibuat dihadapan Yurisa Martanti, SH, Mkn, Notaris di Jakarta. Beliau tidak memiliki hubungan Afiliasi baik secara langsung maupun tidak langsung dengan anggota Dewan Komisaris maupun anggota Direksi. He was re-appointed as the Director of PT Hanson International Tbk by virtue of Deed No. 3 drawn before Notary Yurisa Martanti, SH, Mkn in Jakarta. He is not direct or indirectly affiliated with fellow members of the Board of Directors or the Board of Commissioners. Rony Agung Suseno Direktur / Director Warganegara Indonesia, lahir di Jakarta tahun 1971. Menamatkan pendidikan pada Universitas Budi Luhur, Jakarta di bidang Manajemen Informatika pada tahun 1997. Indonesian Citizen, born in Jakarta in 1971. Completed his education in Universitas Budi Luhur, Jakarta in Informatics Management in 1997. Tahun 1995 – 1997 bekerja pada PT Adfindo Biro Administrasi Efek sebagai Settlement, tahun 1997 – 2000 bekerja pada PT Peregrine Sewu Securities sebagai Dealer Internet Trading dan Settlement Fixed Income, tahun 2000 – 2001 bekerja pada PT Dinar Securities sebagai Settlement Supervisor, pada tahun 2001 – sekarang bekerja pada PT Hanson International Tbk sebagai Corporate Secretary, bulan Mei 2009 hingga sekarang menjabat sebagai Direktur Perseroan. 2016 – sekarang menjabat sebagai Komisaris di PT Pacific Millenium Land, 2016 – sekarang menjabat Sebagai Komisaris di PT Armidian Karyatama, 2016 – sekarang menjabat sebagai Komisaris di PT Blessindo Terang Jaya. In 1995-1997 he worked in PT Adfindo, a Securities Administration Bureau as Settlement; as Dealer Internet Trading and Settlement Fixed Income in PT Peregrine Sewu Securities in 1997-2000; as Settlement Supervisor in PT Dinar Securities in 2000-2001; and in 2001-present in PT Hanson International Tbk as Corporate Secretary. He serves as Company’s Director in May 2009 to present. In 2016 until present he also holds the position of Commissioner in PT Pacific Millenium Land, Commissioner in PT Armidian Karyatama, and Commissioner in PT Blessindo Terang Jaya. Diangkat kembali menjadi Direktur Perseroan sesuai Akta No. 3 tanggal 7 Juli 2015 yang dibuat dihadapan Notaris Yurisa Martanti, SH.Mkn. He was re-appointed as the Director of Company by virtue of Deed No. 3 drawn before Notary Yurisa Martanti, SH, Mkn. 16 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk George Ignasius Ratulangi Direktur / Director Warga Negara Indonesia lahir di Manado tahun 1943 menamatkan pendidikan Ekonomi di Universitas Atmajaya dan di Universitas Australia. Menjabat sebagai Direktur dibeberapa perusahaan sampai dengan sekarang. Sejak tahun 2013 sampai dengan sekarang, menjabat sebagai Direktur di PT Hanson International Tbk Indonesian Citizen, born in Manado in 1943, and completed his education in Economics from Universitas Atmajaya and University in Australia. He serves as the Company’s Director until present. From 2013 to present, he is the Director of PT Hanson International Tbk. Melalui RUPS pada tanggal 7 Juli 2015 dengan akta No.3 yang dibuat dihadapan Notaris Yurisa Martanti,SH.Mkn, Notaris di Jakarta dikukuhkan kembali menjadi Direktur di PT. Hanson International Tbk. In AGMS on 7 July 2015, by virtue of Deed No. 3 drawn before Notary Yurisa Martanti, SH, Mkn in Jakarta, he was re-appointed as Director of PT Hanson International Tbk. Adnan Tabrani Direktur Independen / Independent Director Warga Negara Indonesia kelahiran Jakarta tahun 1953 menamatkan pendidikan Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1985. Indonesian Citizen, born in Jakarta in 1953, completed his education in Accounting from the Faculty of Economics, Universitas Indonesia in 1985. Mengawali karier sebagai auditor di Kantor Akuntan Drs Utomo, Mulia & Co. Member dari SGV Group pada tahun 1975 - 1981, kemudian pada tahun 1981 - 1998 berkarier sebagai Investment Accounting Manager di Atlantic Richfie ldIndonesiaIncorporatedJakarta. Kemudian pada tahun 1999 - 2000 bekerja di Arco Indonesia Foundation sebagai Yayasan Administrator.Tahun 2001-2008 bekerja sebagai Finance Manager di Deloitte Indonesia. Pada tahun 2008-2014 bekerja di PT Asmin Koalindo Tuhu psebagai FinanceManager. His career started as Auditor in the Drs. Utomo, Mulia & Co. Accounting Firm, member of SGV Group in 1975-1981. In 1981-1998 he worked as Investment Accounting Manager in Atlantic Richfield Indonesia Incorporated, Jakarta. In 1999-2000, he worked in Arco Indonesia Foundation as Foundation Administrator. He was the Finance Manage of Deloitte Indonesia in 2001-2008, and in 2008-2014 he was the Finance Manager in PT Asmin Koalindo Tuhu. Pada tahun 2015 sampai dengan sekarang sebagai Direktur Independen di PT Hanson International Tbk. Diangkat menjadi Direktur Independen PT Hanson International Tbk berdasarkan Akta No. 3 tanggal 7 Juli 2015 yang dibuat dihadapanYurisa Martanti, S.H., Mkn. Notaris di Jakarta. Sebagai Direktur independen tidak memiliki hubungan afiliasi, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan anggota Dewan Komisaris maupun anggota Direksi. From 2015-present, he serves as the Independent Director of PT Hanson International Tbk. He was appointed by virtue of Deed No. 3 drawn before Notary Yurisa Martanti, SH, Mkn in Jakarta. As an Independent Director, he is not direct or indirectly affiliated with fellow members of the Board of Directors or the Board of Commissioners. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 17 Struktur Organisasi Perseroan The Company Organizational Structure I Nyoman Tjager Komisaris Utama / President Commissioner Tata Venkata Ramana Komisaris Independen / Independent Commissioner Monang Situmeang Komisaris / Commissioner Komite Audit / Audit Committe Benny Tjokrosaputro Presiden Direktur / President Director Hartono Santoso Internal Audit / Audit Internal Rony Agung Suseno Direktur / Director Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary Raden Agus Santosa Direktur / Director Adnan Tabrani George Ignasius Ratulangi Direktur Independen / Direktur / Director Independent Director Operasional / Operation Pemasaran / Marketing Akuntansi / Accounting Perpajakan / Taxs Audit Eksternal Finance Eksternal Institusi / External Institutions Operasional / Operation Umum / General Corporate Action HRD Legal The Company Share Ownership Structure Struktur Kepemilikan Saham Perseroan Benny Tjokrosaputro (10,85%) Masyarakat (kepemilikan dibawah 5%) (77,57%) PT Asabri (11,58%) PT Hanson International Tbk PT Mandiri Mega Jaya 99.99% -PT Blessindo Terang Jaya -PT Bumi Tunggal Persada -PT Armidian Karyatama -PT Harvest Time -PT Putra Asih Laksana -PT Grand Mitra Guna Mandiri -PT Junti Mas Lestari -PT Taruna Duta Subur -PT Sisi Harapan Gemilang -PT Majarata Indatama -PT Bumi Arthamas Sentosa -PT Duta International Global Mandiri -PT Bintang Dwi Lestari -PT Purisakti Bangunpersada -PT Soilindo Prima Perkasa 18 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk PT Pacific Millennium Land ( Joint Venture) 41.41% -PT Bramind Mitra Utama -PT Bhandawibawa Asih -PT Chandra Tribina -PT Citraindo Nusamaju -PT Graha Interjaya Agung -PT Putra Marga Tapa -PT Smart Rexa Kharisma Sumber Daya Manusia Human Resources Perseroan menyadari bahwa sumber daya manusia merupakan faktor penting akan keberlangsungan perusahaan. Kontribusi karyawan di semua tingkat organisasi merupakan kunci dalam mempertahankan posisi perseroan di tengah ketatnya kompetisi. Berdasarkan pandangan ini, Perseroan secara rutin mengadakan pelatihan, seminar, maupun lokakarya untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan SDM kami. The Company realizes the importance of human resources for the continuity of the Company. The employees’ contribution from every level of organization is the key to maintain the Company position amid the competitiveness of the industry players. With regards to this perspective, the Company has been conducting routine trainings, seminars, and workshops to maintain and improve the capability of our human resources. Kesejahteraan Karyawan Employee Welfare Untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan serta memberikan kenyamanan dalam bekerja Perseroan memberi upah minimum sesuai dengan Upah Minimum Regional (UMR) yang telah ditetapkan oleh pemerintah, selain itu Perseroan juga memberikan berbagai fasilitas dan tunjangan antara lain: To improve the welfare of the employees and to create a convenient working environment, the Company sets the minimum wage according to the Regional Minimum Wage set forth by the government. Moreover, the Company also provides several facilities and benefits, among others: - Tunjangan perawatan dan pengobatan kesehatan; - Health care and medical allowance; - Program kesehatan keluarga; - Health insurance for family members; - Upah selama sakit; - Salary during absence due to sickness; - Tunjangan kecelakaan kerja, tunjangan kematian; - Protection against occupational accidents and death; - Istirahat mingguan, harian, cuti hamil, serta - Weekly holidays, personal leave, maternity leave; - Fasilitas perlengkapan keselamatan kerja. - Protective equipment to ensure safety at workplace. Informasi Karyawan Employee Information Jumlah karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan adalah 103, pada periode tahun 2016 menurut jenjang Pendidikan & jenjang manajemen adalah sebagai berikut: The total number of employees of the Company and its subsidiaries of 103 person, in 2016 by the educational and managerial levels is as follows: Jenjang Pendidikan/ Education Level Perseroan/ The Company Anak Perusahaan/ Subsidiary 2016 2015 2016 2015 S3/ Doctorate 1 0 1 0 S2/ Master Degree 3 3 2 2 S1 / Bachelor Degree 13 10 46 36 D3 / Diploma Degree 2 1 8 12 SLTA / High School 7 1 20 30 Total 26 15 77 80 Komposisi karyawan menurut jabatan adalah sebagai berikut: Jenjang manajemen/ Managerial Level Employees by position is as follows: Perseroan/ The Company Anak Perusahaan/ Subsidiary 2016 2015 2016 2015 Direktur / Director 5 5 12 0 Manajer / Manager 4 4 9 24 Supervisor 5 1 9 10 Komisaris / Commissioners 3 3 14 0 Staff 9 2 33 46 Total 26 15 77 80 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 19 Keterangan Tentang Anak Perusahaan Subsidiary Information PT Mandiri Mega Jaya (“MMJ”) PT Mandiri Mega Jaya (“MMJ”) MMJ didirikan pada tanggal, 31 Juli 2012 di Jakarta. Dengan memiliki kegitan usaha dibidang pembangunan, bertindak sebagai pengembang yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pemborongan pada umumnya (general contractor) antara lain pengembang kawasan perumahan (real estate), kawasanindustri, gedung-gedung apartemen, kondominium, perkantoran, pertokoan beserta fasilitasfasilitasnya. MMJ was established on 31 July 2012 in Jakarta. MMJ provides property development services and acts as developer and general contractor in several projects such as the developments of real estates, industrial areas, apartment buildings, condominiums, office buildings, and shopping complexes with amenities. Susunan kepengurusan dan kepengawasan MMJ pada tahun 2016 adalah sebagai berikut: Organizational and supervisory structures of MMJ in 2016 are as follows: Jabatan / Position Direksi / Directors Direktur Utama / President Director Direktur / Director Komisaris / Commissioners Nama / Name Jabatan / Position Benny Tjokrosaputro Komisaris Utama / President Commissioner George Ignasius Ratulangi Komisaris / Commissioner Nama / Name R. Agus Santosa I Nyoman Tjager Tanto Kurniawan Komposisi Pemegang saham MMJ: No. Nama / Name 1. PT. Hanson International Tbk 2. Benny Tjokrosaputro Persentase / Percentage (%) 99,9975 0,0025 Total 100 MMJ adalah perusahaan induk yang memiliki entitas anak yaitu PT Bumi Tunggal Persada, PT Sisi Harapan Gemilang, PT Grand Mitra Guna Mandiri, PT Taruna Duta Subur, PT Harvest Time, PT Duta International Global Mandiri, PT Majarata Indahtama, PT Putra Asih Laksana, PT Armidian Karyatama, PT Bumi Artamas Sentosa, PT Junti Mas Lestari, PT Bintang Dwi Lestari, PT Purisakti Bangun persada dan PT Soilindo PrimaPerkasa. MMJ is a holding company with PT Bumi Tunggal Persada, PT Sisi Harapan Gemilang, PT Grand Mitra Guna Mandiri, PT Taruna Duta Subur, PT Harvest Time, PT Duta International Global Mandiri, PT Majarata Indahtama, PT Putra Asih Laksana, PT Armidian Karyatama, PT Bumi Artamas Sentosa, PT Junti Mas Lestari, PT Bintang Dwi Lestari, PT Purisakti Bangun persada dan PT Soilindo Prima Perkasa as subsidiaries. Dari keseluruhan entitas anak MMJ Per 31 Desember 2016 memiliki luas tanah total seluas 33.903.557 (m2) serta memiliki kegiatan usaha dibidang yang sama dan berkaitan yaitu pengembang, perencanan, pelaksanaan termasuk pemborongan pada umumnya (general contractor) untuk kebutuhan pengembang kawasan perumahan (real estate), kawasan industri, gedung-gedung apartemen, kondominium, perkantoran, pertokoan beserta fasilitas- fasilitasnya. Per 31 December 2016, MMJ and subsidiaries owns a combined 33,903,557 m2 of land. The subsidiaries are engaged in similar business activities, i.e. to provide property development services and acts as developer and general contractor in several projects such as the developments of real estates, industrial areas, apartment buildings, condominiums, office buildings, and shopping complexes with amenities. Anak Perusahaan / Subsidiaries PT. Mandiri Mega Jaya (Entitas Anak PT. Hanson International Tbk) Mayapada Tower Penthouse 21th Floor Jl. Jend Sudirman Kav 28 Jakarta 12920, Indonesia PT. Sisi Harapan Gemilang (Entitas Anak PT. Mandiri Mega Jaya) Mayapada Tower Penthouse 21th Floor Jl. Jend Sudirman Kav 28 Jakarta 12920, Indonesia PT. Grand Mitra Guna Mandiri (Entitas Anak PT. Mandiri Mega Jaya) Mayapada Tower Penthouse 21th Floor Jl. Jend Sudirman Kav 28 Jakarta 12920, Indonesia PT. Blessindo Terang Jaya (Entitas Anak PT. Mandiri Mega Jaya) Kantor Pemasaran : Rukan Foresta Business Loft No. 7 BSD City, Tangerang Banten PT. Bumi Tunggal Persada (Entitas Anak PT. Mandiri Mega Jaya) Mayapada Tower Penthouse 21th Floor Jl. Jend Sudirman Kav 28 Jakarta 12920, Indonesia PT. Bintang Dwi Lestari (Entitas Anak PT. Mandiri Mega Jaya) Jl. Wijaya II, Grand Wijaya Center B No. 8-9, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Indonesia 20 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk Anak Perusahaan / Subsidiaries PT. Majarata Indatama (Entitas Anak PT. Mandiri Mega Jaya) Mayapada Tower Penthouse 21th Floor Jl. Jend Sudirman Kav 28 Jakarta 12920, Indonesia PT. Taruna Duta Subur (Entitas Anak PT. Mandiri Mega Jaya) Mayapada Tower Penthouse 21th Floor Jl. Jend Sudirman Kav 28 Jakarta 12920, Indonesia PT Purisakti Bangunpersada (Entitas Anak PT. Mandiri Mega Jaya) Jl Raya Gading Selatan CRL.2 No 28 Tangerang, Banten PT. Bumi Arthamas Sentosa (Entitas Anak PT. Mandiri Mega Jaya) Mayapada Tower Penthouse 21th Floor Jl. Jend Sudirman Kav 28 Jakarta 12920, Indonesia PT. Duta International Global Mandiri (Entitas Anak PT. Mandiri Mega Jaya) Mayapada Tower Penthouse 21th Floor Jl. Jend Sudirman Kav 28 Jakarta 12920, Indonesia PT. Soilindo Prima Perkasa (Entitas Anak PT. Mandiri Mega Jaya) Jl. Kelapa Gading Selatan Tangerang, Banten PT Putra Asih Laksana (Entitas Anak PT. Mandiri Mega Jaya) Mayapada Tower Penthouse 21th Floor Jl. Jend Sudirman Kav 28 Jakarta 12920, Indonesia PT. Junti Mas Lestari (Entitas Anak PT. Mandiri Mega Jaya) Mayapada Tower Penthouse 21th FloorJl. Jend Sudirman Kav 28 Jakarta 12920, Indonesia Entitas Pengendalian Bersama (KSO dengan Ciputra Group) / Joint Controlling Entity (Joint Operation with Ciputra Group) PT. Armidian Karyatama (Entitas Anak PT. Mandiri Mega Jaya) Mayapada Tower Penthouse 21th Floor Jl. Jend Sudirman Kav 28 Jakarta 12920, Indonesia PT. Harvest Time (Entitas Anak PT. Mandiri Mega Jaya) Mayapada Tower Penthouse 21th Floor Jl. Jend Sudirman Kav 28 Jakarta 12920, Indonesia PT Pacific Millennium Land PT Pacific Millennium Land (“PML”) PML berdiri pada tanggal, 30 Oktober 2013 di Jakarta. Dengan memiliki kegitan usaha dibidang pembangunan, bertindak sebagai pengembang yang meliputi perencana, pelaksanaan dan pemborongan pada umumnya (general contractor) antara lain pengembang kawasan perumahan (real estate), kawasan industri, gedung-gedung apartemen, kondominium, perkantoran, pertokoan beserta fasilitas- fasilitasnya. PML was established on 30 October 2013 in Jakarta. PML provides property development services and acts as developer and general contractor in several projects such as the developments of real estates, industrial areas, apartment buildings, condominiums, office buildings, and shopping complexes with amenities. PML adalah perusahaan patungan yang sahamnya dimiliki oleh MMJ sebanyak 41,41%, PML memilikientitas anak yaitu PT Bhandawibawa Asih, PT Bramind Mitra Utama, PT Citraindo Nusamaju, PT Chandra Tribina, PT Graha Inter Jaya Agung, PT Putra MargaTapadan PTSmart Rexa Kharisma. PML is a joint venture company of which 41.41% of the shares are owned by MMJ. PML has several subsidiaries; PT Bhandawibawa Asih, PT Bramind Mitra Utama, PT Citraindo Nusamaju, PT Chandra Tribina, PT Graha Inter Jaya Agung, PT Putra Marga Tapadan PT Smart Rexa Kharisma. Dari keseluruhan entitas anak PML Per 31 Desember 2016 memiliki kegiatan usaha dibidang yang sama dan berkaitan yaitu pengembang, perencanan, pelaksanaan termasuk pemborongan pada umumnya (general contractor) untuk kebutuhan pengembang kawasan perumahan (real estate), kawasan industri, gedung-gedung apartemen, kondominium, perkantoran, pertokoan beserta fasilitas- fasilitasnya. Per 31 December 2016, the subsidiaries business activities are the same as the holding company, which is to provide property development services and acts as developer and general contractor in several projects such as the developments of real estates, industrial areas, apartment buildings, condominiums, office buildings, and shopping complexes with amenities. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 21 Perusahaan Asosiasi / Associated Company PT. Pacific Millennium Land (Perusahaan “Joint Venture” dengan PT Mandiri Mega Jaya) Mayapada Tower Penthouse 21th Floor Jl. Jend Sudirman Kav 28 Jakarta 12920, Indonesia PT. Bramind Mitra Utama (Entitas Anak PT. Pacific Millennium Land) Ruko Serpong Garden B9/6 Cibogo- Cisauk Tangerang, Banten PT. Bhandawibawa Asih (Entitas Anak PT. Pacific Millennium Land) Jl. Tomang Raya No. 43 Tomang, Grogol Petamburan Jakarta 11440, Indonesia PT. Chandra Tribina (Entitas Anak PT. Pacific Millennium Land) Jl. Tomang Raya No. 43 Tomang, Grogol Petamburan Jakarta 11440, Indonesia PT. Citraindo Nusamaju (Entitas Anak PT. Pacific Millennium Land) Jl. Tomang Raya No. 43 Tomang, Grogol Petamburan Jakarta 11440, Indonesia PT. Graha Inter Jaya AGung (Entitas Anak PT. Pacific Millennium Land) Mayapada Tower Penthouse 21th Floor Jl. Jend Sudirman Kav 28 Jakarta 12920, Indonesia PT. Putra Marga Tapa (Entitas Anak PT. Pacific Millennium Land) Mayapada Tower Penthouse 21th Floor Jl. Jend Sudirman Kav 28 Jakarta 12920, Indonesia PT. Smart Rexa Kharisma (Entitas Anak PT. Pacific Millennium Land) Mayapada Tower Penthouse 21th Floor Jl. Jend Sudirman Kav 28 Jakarta 12920, Indonesia Share Listing Chronology Kronologi Pencatatan Saham Perseroan merupakan perusahaan publik mencatatkan sahamnya di bursa yaitu melalui : yang telah The Company is a public company that has listed its shares on Indonesia Stock Exchange through the following actions: Kronologis Pencatatan Saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia / Share Registration Chronology at Indonesian Stock Exchange Tanggal Pencatatan / Date of Listing Tindakan Korporasi / Corporate Action 30-Dec-15 Stock Split 30-Dec-15 Jumlah Penambahan/ Pengurangan Saham / Added/Reduction of Shares Jumlah Saham / Total Shares 62,975,360,940 79,840,196,175 Penambahan Modal Tanpa HMETD / Capital Injection without pre-emptive rights 1,533,166,839 16,864,835,235 9-Dec-13 HMETD (PUT III) 8,362,728,216 15,331,668,396 21-Nov-12 Penambahan Modal Tanpa HMETD / Capital Injection without pre-emptive rights 633,540,016 6,968,940,180 14-Dec-00 HMETD (PUT II) Preferen 1,120,995,000 6,335,400,164 11-Jan-99 Saham Bonus / Bonus Shares 492,800,000 5,214,405,164 2-Nov-98 Konversi Saham / Convertion Shares 4,513,705,164 4,721,605,164 2-Nov-98 Stock Split 107,800,000 207,900,000 29-Dec-97 HMETD (PUT I) 92,400,000 100,100,000 6,000,000 7,700,000 700,000 1,700,000 1,000,000 1,000,000 18-Jun-92 Company Listing 21-Feb-92 Dividen Saham / Divident Shares 31-Oct-90 IPO 22 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016: No. Nama / Name Our Shareholders as per 31 December 2016: Jumlah Kepemilikan Saham / Amount of Shares Persentase Saham/ Percentage Jumlah / Total Rp Saham Seri A dan C / Shares A and C series Saham Seri A 1. Masyarakat (dengan kepemilikan dibawah 5%) / Public (the ownership below 5%) 3.503.500.000 100 350.350.000.000 Saham Seri C : 2. Benny Tjokrosaputro 8.157.628.717 10,85 179.467.831.774 3. PT Asabri (Persero) 8.712.208.500 11,58 191.668.587.000 4. Masyarakat (dengan kepemilikan dibawah 5%) / Public (the ownership below 5%) 58.345.863.958 77,57 1.283.609.007.076 78.719.201.175 100,00 2.005.095.425.850 120.943.000 10,79 15.117.875.000 80.000.000 7,14 10.000.000.000 Jumlah Saham Seri A dan C / Total Ahares A and C series Saham Seri B Saham Seri B : 1. Lili Somantry 2. Nathaniel Tanaya 3. Joeng Wie Fu 4 Masyarakat (dengan kepemilikan dibawah 5%) Jumlah Saham Seri B / Total Shares B series Jumlah Saham Beredar / Total Shares Saham Yang Dimiliki oleh Pengurus Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 No. Nama / Name 74.605.000 6,65 9.325.625.000 845.447.000 75,42 105.680.875.000 1.120.995.000 100,00 140.124.375.000 79.840.196.175 100,00 2.145.219.800.850 Shares owned by the Company board as per 31 December 2016: Jumlah Kepemilikan Saham / Amount of Shares Persentase Saham/ Percentage Jumlah / Total Rp Saham Seri C 1. Anggota Direksi 8.157.628.717 10,85 179.467.831.774 Jumlah Saham Seri C 8.157.628.717 10,85 179.467.831.774 Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Professionals Akuntan Publik / Public Accountant Notaris / Notary Purwantono, Sungkoro & Surja Gedung Bursa Efek Indonesia 7th Floor Jl.Jend.Sudirman Kav.52-53 Jakarta Selatan 12190 Telp : +6221 5289 5000 Fax : +6221 5289 4100 Kantor Notaris & PPAT Tri Firdaus Akbarsyah, SH Rukan Plaza 5 Pondok Indah Blok D-17 Jl Radio Dalam, Kebayoran Baru - Jakarta Selatan 12140 Telp : +6221 725 5875 Fax : +6221 7247415 Kejadian Penting Tahun 2016 Important Events in 2016 Perseroan telah melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan ratio 1:5 pada 15 Agustus 2016. Langkah ini diharapkan dapat menggairahkan perdagangan saham sekaligus meningkatkan return per saham sehingga saham MYRX menjadi semakin menarik di mata investor. Jika harga saham yang ditawarkan tidak terlalu tinggi maka diharapkan banyak investor yang tertarik membeli saham MYRX sehingga volume perdagangan pun akan meningkat karena saham tersebut aktif diperdagangkan dan akan semakin likuid. On 15 August 2016, the Company has exercised stock split with a ratio of 1:5. This step is expected to invigorate the stock trade and to increase the return of share in order to attract investors to MYRX shares. By being able to maintain share price at a moderate level, the Company expects to see a growing number of investors purchasing MYRX shares. This will drive trade volume, as the shares will be actively traded and will become increasingly liquid. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 23 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion and Analysis Tinjauan Operasional Operational Review Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan Perseroan adalah bergerak dalam bidang jasa, industri, perdagangan umum, dan pembangunan. According to Article 3 of the Articles of Association, the scope of work of the Company is to engage in the sector of services, industry, general trade, and development. Penjualan Perseroan dan Entitas Anak berdasarkan produk dan jasa adalah sebagai berikut: The Company and subsidiaries sales according to the products and services are as follows: Dalam jutaan Rupiah In miilion Rupiah 2016 (Rp) 2015 (Rp) Properti 740.024 81.857 Property Jumlah 740.024 81.857 Total Keterangan Pendapatan: Pemasaran Produk Perseroan dan Entitas Anak Perseroan adalah induk perusahaan, dalam hal ini, seluruh kegiatan usahanya berada pada kinerja masing-masing anak perusahaan Perseroan, yaitu: Descrintion Revenues The Company and subsidiaries Product Marketing The Company as the holding company operates its business activities through the subsidiaries, which are: 1. PT Mandiri Mega Jaya 1. PT Mandiri Mega Jaya MMJ menjalankan aktifitas usaha melalui anak perusahaan dibidang properti mulai dari perencanaan, pengembangan, pelaksanaan proyek, jasa pemborongan dan konstruksi umum (general contractor) pada sektor perumahan (real estate), kawasan industri, gedung-gedung apartemen, kondominium, perkantoran, pertokoan beserta fasilitas-fasilitasnya. MMJ operates its business activities through the subsidiaries engaging in property starting from planning, project execution, procurement, and general contractor in the sectors of real estates, industrial areas, apartment buildings, condominiums, office buildings, and shopping complexes with amenities. Berikut adalah data luas lahan dan lokasi yang dimiliki dan dikembangkan oleh anak perusahaan MMJ Per 31 Desember 2016: Below is the data of the lands and locations owned and developed by the subsidiaries of MMJ per 31 December 2016: No. Nama Pemilik / Name of Ownership Lokasi / Location Luas Tanah / Large (M²) Harga Perolehan / Acquisition cost (Rp) 1 DIGM Jengot, Tangerang 2 BAS Sepatan Timur, Tangerang 3 BTP Parung Panjang, Bogor 4 JML Maja, Lebak 5 MI Pakuhaji, Tangerang dan Pantai Harapan Jaya, Bekasi 6 GMGM Maja, Lebak 777.879 60.288.937.864 7 SHG Sukawangi, Bekasi 4.602.501 886.716.433.228 8 TDS Maja, Lebak dan Pantai Harapan Jaya, Bekasi 3.235.091 543.715.952.793 9 AK Maja, Lebak 4.875.417 939.068.016.564 10 HT Maja, Lebak 8.162.538 761.345.226.772 11 SPP Maja, Lebak 7.280.469 1.026.895.311.360 12 PBP Bantar Panjang, Tigaraksa, Sukarame, Maja Total 24 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 686.221 30.144.468.932 84.769 44.358.781.554 812.889 226.083.516.992 2.427.501 220.125.122.440 144.346 127.637.345.312 813.936 175.562.576.286 33.903.557 5.041.941.690.097 Strategi dan Prospek Usaha Perseroan Business Strategies and Prospects of the Company Seiring dengan fokus perseroan pada sektor properti di Indonesia. Perseroan telah menyiapkan strategi dan rencana untuk mempersiapkan diri menjadi perusahaan properti terdepan di Indonesia. Perseroan menyadari pentingnya merancang dan menerapkan strategi yang tepat dalam aspek momentum dan lokasi. Focusing in the property sector in Indonesia, the Company has developed a number of strategies and plans to grow Company as the leading property company in Indonesia. The Company realizes the importance of designing and implementing appropriate business strategy in terms of momentum and location Selanjutnya dalam pengembangan kegiatan usahanya, Perseroan secara selektif mencari dan melakukan akuisisi terhadap perusahaan-perusahaan yang memiliki prospek bagus, proyek-proyek yang menghasilkan keuntungan, serta mengoptimalkan profitabilitas dengan peningkatan kemampuan, keahlian sumber daya manusia, penguasaan teknologi, serta peningkatan teknologi sesuai dengan kebutuhan operasional, untuk menambah daya saing serta mengembangkan pangsa pasar. Moreover, in developing its business activities, the Company has been selectively seeking and acquiring companies with positive prospects and beneficial projects. It has also been optimizing profitability by improving the skills and abilities of human resources, acquiring technologies, and upgrading those technologies according to its operational needs in order to enhance the Company’s competitiveness and to develop market share. Perseroan selalu berupaya untuk mengoptimalkan pengembangan proyek, terutama yang terletak dilokasi strategis. Terkait momentum, Perseroan saat ini juga memfokuskan untuk melakukan pengembangan lokasi di luar wilayah jakarta, dikarenakan pesatnya pertumbuhan masyarakat berpenghasilan menengah di luar wilayah jakarta. Untuk menilai lahan prospektif, Perseroan memiliki tim internal untuk melakukan penilai dan jaringan kerja Perseroan ke pemilik lahan. Perseroan juga melakukan investasi di perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor properti. Perseroan melihat suatu peluang usaha yang baik pada sektor properti Indonesia sebagai salah satu lahan bisnis yang baik untuk terus meningkatkan kinerja keuangan Perseroan di masa yang akan datang. The Company always seeks to optimize the development of projects, especially those in the strategic areas. With respect to business momentum, the Company has been expanding its project locations to outside of Jakarta because of the fastgrowing middle class in those areas. To evaluate a prospective land, the Company forms an internal team to evaluate and to build network between the Company and the landowners. The Company has also invested in several property companies. The Company foresees a good opportunity in Indonesia property sector as a promising industry where the Company can continuously improve its financial performance in the future. Pada tahun 2017, Perseroan merencanakan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) daripada anak-anak Perusahaan. IPO anakanak perusahaan ini akan dilakukan secara bertahap untuk mendukung struktur pendanaan di mana Perseroan memandang alternatif pendanaan dari pasar modal merupakan hal positif karena termasuk dalam sarana peminjaman jangka panjang. In 2017, the Company plans to exercise Initial Public Offering (IPO) of the subsidiaries. Conducted gradually, subsidiary IPO will support the business financing structure. The Company views that alternative financing, in which funds are obtained from sources other than the capital market, will bring about favorable outcomes considering its nature as a long-term loan. Tinjauan Keuangan Financial Review Consolidated Financial Statements Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Dinyatakan dalam jutaan Rupiah kecuali disebutkan lain Posisi Keuangan (Neraca) Aset lancar Aset tidak tidak lancar Total Aset Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang Total liabilitas Total ekuitas Total Liabilitas dan Ekuitas In million of Rupiah, unless otherwise stated 2016 2015 878.998 Financial Position (Balance Sheets) 793.275 Current assets 7.531.271 7.505.620 Non current assets 8.410.269 8.298.895 Total Assets 1.647.814 571.507 Total current liabilities 748.542 1.405.544 Total long-term liabilities 2.396.356 1.977.051 Total liabilities 6.013.913 6.321.844 Total equity 8.410.269 8.298.895 Total liabilities and equity Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 25 Aset Assets Di tahun 2016, Total aset Perseroan sebesar Rp 8.410.268 juta terdiri dari 10,45% Aset Lancar dan 89,55% Aset tidak lancar. Nilai total Aset ini meningkat 1,34% atau Rp 8.298.894 juta pada tahun 2015. In 2016, the Total Assets of the Company stood at Rp 8,410,268, consisting of 10.45% of Current Assets and 10.45% of Non-Current Assets. The total value of Assets increased by 1.34% or Rp 8.298.984 million compared to 2015. Aset Lancar Current Assets Peningkatan kas dan bank, piutang usaha Pihak Ketiga, piutang lain-lain dan piutang pihak berelasi memberikan peningkatan total aset lancar Perseroan dari tahun lalu sebesar Rp 793.275 juta menjadi Rp 878.998 juta di tahun 2016. The increase of cash and bank, trade receivables from Third Parties, other receivables and related party receivables contributed to the increase of total Current Assets of the Company from the previous year, i.e. from Rp 793,275 million to Rp 879,998 million in 2016. Aset Tidak Lancar Non-Current Assets Tanah untuk pengembangan, investasi pada entitas asosiasi, piutang usaha jangka panjang, aset tetap dan kas yang dibatasi penggunannya menjadikan total aset tidak lancar Perseroan naik dari tahun lalu sebesar Rp 7.505.620 juta menjadi Rp 7.531.271 juta di tahun 2016. Lands for developments, investments in associated entities, long-term trade receivables, fixed assets and restricted cash contributed to the increase of total Non-Current Assets from the previous year; from Rp 7,505,620 million to Rp 7,531,271 million in 2016. Liabilitas Liabilities Total Liabilitas Perseroan pada tahun 2016 mencapai Rp2.396.355 juta yang terdiri dari Liabilitas Lancar sebesar 68,76% atau Rp1.647.814 juta, sedangkan Liabilitas Tidak Lancar sebesar Rp748.541 juta atau 31,24%. Total Liabilitas Perseroan meningkat 21,2% dari tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp1.977.051 juta. The Total Liabilities of the Company in 2016 amounted to Rp 2,396,355 million, consisting of 68.76% or Rp 1,647,814 million of Total Current Liabilities and 31.24% of Non-Current Liabilities or Rp 748,541 million. The Total Liabilities of the Company increased by 21.2% from the previous year that stood at Rp 1,977,051 million. Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities Utang bank jangka pendek, surat utang jangka menengah dan uang muka pelanggan di tahun 2016, memberikan kontribusi yang besar bagi kenaikan total liabilitas jangka pendek dari total tahun 2015 sebesar Rp 571.506 juta menjadi Rp 1.647.814 juta di tahun 2016. Short-term debts to bank, debentures, and customers’ downpayment in 2016 gave a significant contribution to the increase of Total Current Liabilities from RP 571.506 million in 2015 to Rp 1.647.814 million in 2016. Non-Current Liabilities Liabilitas Jangka Panajang Liabilitas tidak lancar sebesar Rp748.541 juta menurun 46,7% dari Rp 1.405.544 juta di tahun sebelumnya. Penurunan Liabilitas tidak lancar terutama disebabkan oleh adanya penurunan utang bank jangka panjang dan pelunasan sebagian surat utang jangka menengah. There was a decrease of 46.7% in the Total Non-Current Liabilities from 2015 to 2016. The Total Non-Current Liabilities decreased from RP 1.405.544 million in the previous year to RP 748.541 million because of the long-term debts to bank had been lowered and a number of debentures had been acquitted. Ekuitas Equity Total Ekuitas perseroan pada tahun 2016 turun 4,9% setara dengan penurunan sebesar Rp 307.929 juta, dengan total Rp 6.013.913 juta dibanding pada tahun 2015 yang sebesar Rp 6.321.844 juta, penurunan tersebut disebabkan oleh adanya penurunan kepentingan non pengendali. The Total Equity of the Company in 2016 decreased by 4.9%, or equivalent to the amount of Rp 307,929 million. The Total Equity in 2016 was Rp 6,013,913 million compared to Rp 6,321,844 million in 2015. The decrease was due to the declining of non-controlling interests. Laporan Laba Rugi Profit and Loss Statements Dinyatakan dalam jutaan Rupiah kecuali disebutkan lain Laporan Laba Rugi In million of Rupiah, unless otherwise stated Pendapatan neto 2016 740.024 2015 Beban pokok pendapatan 322.977 52.440 Laba bruto 417.047 29.417 Gross profit Laba (rugi) operasi 300.252 (55.853) Operating profit (loss) - 70.347 Profit (loss) from discontinued operation Laba (rugi) operasi yang dihentikan 26 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 81.857 Profit and Loss Account Net Revenues Cost of revenue Dinyatakan dalam jutaan Rupiah kecuali disebutkan lain Laporan Laba Rugi In million of Rupiah, unless otherwise stated 2016 2015 Profit and Loss Account Laba tahun berjalan 68.053 14.493 Profit for the year Laba komprehensif tahun berjalan 68.021 14.481 Comprehenshive profit for the year Total penghasilan komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Total comprehenshive income (loss) for the year attributable to: Pemilik entitas induk 70.687 19.812 Owners of the parent entity Kepentingan nonpengendali (2.666) (5.332) Non-controlling interest 68.021 14.481 Total Laba (rugi) per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk: Total Basic earning (loss) per share attributable to owners of the parent entity Dari operasi yang dilanjutkan 0,89 (0,70) From continuing operations Dari operasi yang dihentikan - 0,97 From discontinued operations - 0,27 Laba bersih per saham (Rp) Earnings per Share (Rp) Pendapatan Bersih Net Revenues Total pendapatan bersih tahun 2016 dan2015,masing-masing sebesar Rp 740.024 juta dan Rp 81.857 juta, meningkat sebesar Rp 658.167 juta atau setara dengan kenaikan 804,04 %, yang disebabkan oleh peningkatan perluasan usaha perseroan melalui penjualan rumah dan kavling. The total Net Revenues in 2016 and 2015 were Rp 740,024 million and Rp 81,857 million, respectively, or up by Rp 658.167 million or 804.04%, driven by the Company’s business expansion from houses and lots sales. Cost of Revenue Beban Pokok Pndapatan Total beban usaha tahun 2016 dibanding tahun 2015, masing-masing sebesar Rp 322.977 juta dan Rp 52.440 juta, kenaikan ini sebagai akibat kenaikan penjualan rumah dan kavling. The total cost of revenue in 2016 and 2015 were Rp 322,977 million and Rp 52,440 million, respectively. The high increase of the Cost of Revenue was due to the rise in sales of houses and lots. Laba Bruto Gross Profit Total laba kotor tahun 2016 dibanding tahun2015,masingmasing sebesar Rp 417.047 juta dan Rp 29.417 juta, naik sebesar Rp 387.630 juta The total Gross Profit in 2016 and 2015 were Rp 417,047 million and Rp 29,417 million, respectively, or increased by Rp 387,630 million in 2016 compared to the previous year. Penghasilan (rugi) Komprehensif Tahun Berjalan Total Comprehensive Income (Loss) for the Year Total Penghasilan (laba) komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas indukdan kepentingan nonpengendali tahun 2016 dan 2015 masingmasing sebesar Rp 68.020 juta dan Rp14.480 juta, naik sebesar Rp 53.540 juta. The Total Comprehensive Income (Loss) for the Year attributed to owners of the parent entity and non-controlling interest in 2016 and in 2015 stood at Rp 68,020 million and Rp 14,480 million, respectively, showing a Rp 53,540 million increase. Earnings per Share Laba Bersih Per Saham Dasar Laba bersih per saham dasar tahun 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp 0,89 dan Rp 0,27 yang berarti mengalami peningkatan laba pada setiap saham dan bagi Perseroan akan terus berusaha meningkatkan laba bagi pemegang saham, di tahun-tahun yang akan datang. Earnings per Share in 2016 and 2015 were Rp 0.89 and Rp 0.27, which shows an increase in the profits of share. The Company will continue to strive to increasing the return for shareholders in the future. Arus Kas Konsolidasian Consolidated Cash Flows Dalam jutaan Rupiah 2017 2015 Total kas dari aktivitas operasi 564.552 (10.904) Total kas dari aktivitas investasi Total kas dari aktivitas pendanaan In million of Rupiah Total cash flows from operating activities (387.414) (2.225.866) Total cash flows from investing activities (42.215) 2.385.764 Total cash flows from financing activities Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 27 Arus Kas dari Aktivitas Operasi Total Cash Flows from Operating Activities Arus kas dari aktivitas operasi di tahun 2016, diperoleh dari penerimaan kas dari pelanggan dan penerimaan dari bunga yang dipergunakan Perseroan untuk pembayaran kepada pemasok, gaji karyawan serta pembayaran bunga dan beban lainnya. The total cash flows from operating activities were obtained from customers’ cash and interests used by the Company to pay the suppliers, employees’ salaries, interest, and other obligations. Arus Kas dari Aktivitas Investasi Total Cash Flows from Investing Activities Arus kas dari aktivitas investasi di tahun 2016 bersumber dari kas,penjualan investasi saham, yang digunakan untuk pembelian penambahan aset dan uang muka pembelian tanah. The total cash flows from investing activities in 2016 derived from cash and shares trade which were used to purchase additional assets and as a down-payment of land purchases. Total Cash Flows from Financing Activities Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Arus kas dari aktivitas pendanaan ditahun 2016 bersumber dari penerimaan utang bank, penerimaan pihak berelasi serta digunakan untuk pembayaran utang dan biaya lainnya. The total cash flows from financing activities in 2016 were from bank loans, related parties, and were used to pay loans and other expenses. Analisis Rasio Keuangan Financial Ratio Analysis 2016 2015 Ratio Analysis and Other Information Laba bersih terhadap aset Analisa Ratio dan Informasi Lain 0,81% 0,17% Return on Assets Laba bersih terhadap ekuitas 1,13% 0,23% Return on Equity Rasio laba bersih terhadap pendapatan Net Income Margin 9,20% 17,71% Ratio lancar (x) 0,53 1,39 Current Ratio (x) Rasio total liabilitas terhadap total aset (x) 0,28 0,24 Liabilities to Total Assets Ratio (x) 0,40 0,31 Liabilities to Total Equity Ratio 78.719 14.854 Issues Shares (in millions) Rasio total liabilitas terhadap total ekuitas (x) Saham beredar (dalam jutaan) Solvabilitas Solvency solvabilitas merupakan tingkat kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas jangka pendek dan jangka panjangnya dan tercermin dari perbandingan antara jumlah liabilitas dengan jumlah aset serta juga perbandingan antara jumlah liabilitas dengan jumlah ekuitas. Solvency is the Company’s ability to meet the short and longterm liabilities. This ratio is computed by comparing the total liabilities to the total assets and total liabilities to total equity. 2016 2015 Jumlah Liabilitas/Jumlah Aset 0,28 0,24 Total liabilities/Assets Jumlah Liabilitas/Ekuitas 0,40 0,31 Total liabilities/Equity Imbal Hasil Aset dan Ekuitas Return on Asset and Equity Rasio imbal hasil aset adalah kemampuan Perseroan dalam menghasilkan laba bersih dari aset yang dimiliki, yang dapat dihitung dari perbandingan antara laba/(rugi) bersih periode berjalan dengan jumlah asset. The return on asset ratio reflects the Company’s ability in generating net income from its assets. This ratio is computed by comparing the net profits/(loss) for the period and total assets. Imbal hasil ekuitas adalah kemampuan Perseroan dalam menghasilkan laba bersih dari ekuitas yang dimiliki, yang dihitung dari perbandingan antara jumlah laba bersih dengan jumlah ekuitas. Semakin besar nilai rasio tersebut maka semakin besar pula kemampuan Ekuitas perseroan dalam menghasilkan laba, hal ini juga mencerminkan pula kemampuan manajemen dalam melaksanakan pengelolaan Perusahaan. The return on equity ratio Indicates the Company’s ability in earning net profit from equity owned, and calculated by comparing the total of net profit and the total equity. Higher ratio is desirable, as it suggests that the Company’s equity is able to provide greater return and the management’s ability in managing the Company. 2016 2015 Laba bersih tahun berjalan/Jumlah Aset 0,81% 0,17% Income for the year/Total assets Laba bersih tahun berjalan / Ekuitas 1,13% 0,23% Income for the year / Equity 28 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk Kolektabilitas Piutang Collectability Analisa umur piutang Perseroan pada tahun 2016 adalah 1-30 hari, yang terdiri dari piutang usaha dan piutang bukan usaha. The analysis on Company’s receivables in 2016 was 1-30 days and consisted of trade and non-trade receivables. Manajemen Permodalan Capital Management Tujuan Perseroan dan Entitas Anak dalam pengelolaan permodalan adalah untuk mempertahankan kelangsungan usaha Perseroan dan Entitas Anak guna memberikan imbalhasil kepada pemegang saham dan manfaat kepada pemangku kepentingan lainnya. The aim of the Company and subsidiaries in managing l capitals is to sustain the continuity of the Company and subsidiaries to return to the Shareholders and benefits to other Stakeholders. Struktur modal Perseroan dan Entitas Anak terdiri dari utang yang mencakup pinjaman, kas dan bank dan ekuitas pemegang saham induk yang terdiri dari modal yang ditempatkan, tambahan modal disetor dan kepentingan nonpengendali. The capital structure of the Company and subsidiaries consists of loans, cash and bank, and the equity of main shareholders consisting of issued capital, additional of issued capital, and non-controlling interests. Perseroan dan Entitas Anak secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil pengembalian kepemegang saham yang optimal dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Perseroan dan Entitas Anak, profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis. The Company and subsidiaries are actively and regularly assessing and managing the capital structure to ensure that the structure and return to the Shareholders are optimized. Capital structure assessment takes into account the capital required in the future and the Company and subsidiaries capital efficiency, current and future profitability, operations cash flows projections, capital expenditure projections, and strategic investment opportunity projections. Pencapaian Kinerja Keuangan 2016 Achievements of Financial Performance in 2016 Perseroan semakin fokus pada sektor usaha dibidang properti melalui penyertaan modal maupun kemungkinan melakukan perluasan lahan untuk dikembangkan baik secara langsung maupun melalui anak Perusahaan. The Company focused more on the property business sector by exercising capital participation and the possibility of conducting land expansions to be developed by the Company or the Subsidiaries. Perseroan tidak merumuskan angka target dan persentase di tahun 2016, namun berdasarkan laporan pertumbuhan penjualan, laba, aset dan pengendalian terhadap modal serta kewajiban yang berjalan baik, merupakan pencapaian yang baik tahun 2016 dan harus terus dapat dijaga serta ditingkatkan untuk tahun-tahun mendatang. The Company did not formulate the target number and percentage in 2016. However, the profit, asset, as well as control towards capital and obligations which were well managed according to the report showed that the Company had excellent achievements in 2016 and that it must maintain and improve them in the coming years. Prospek Usaha Perseroan Business Prospects Rencana Strategis Perseroan antara lain : Strategic plans of the Company are as follows: 1. Manajemen terus melakukan kerjasama bisnis untuk memulai pengembangan Perumahan Citra Maja Raya fase kedua yang diharapkan dapat dimulai dalam waktu dekat. 1. Establishment of business partnerships by the Management in order to start the second phase of Perumahan Citra Maja Raya development which is expected to start immediately. 2. Menjajaki kerjasama strategis dengan pengembang properti ternama dan yang memiliki nilai tambah bagi Perseroan untuk membantu mempercepat pertumbuhan kinerja bisnis dan keuangan Perseroan. 2. Exploring strategic partnerships with reputable property developers, which give added value for the Company to accelerate the growth of business and financial performance of the Company. 3. Melakukan pembelian cadangan tanah secara terus menerus untuk menggantikan tanah yang telah terjual atau dikembangkan sehingga Perseroan dapat memiliki cadangan tanah yang cukup untuk pembangunan dalam jangka panjang. Manajemen berpedoman bahwa semakin besar cadangan tanah yang dimiliki oleh Perseroan, semakin besarpotensi apresiasi nilai aset Perseroan yang tentunya akan menambah nilai bagi pemegang saham Perseroan. 3. Continual reserve land purchasing to replace sold or developed land so that the Company has sufficient land reserve for long-term development. The Management believes that the larger the size of land reserve will increase asset value appreciation of the Company, which will adds value for the shareholders. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 29 Rencana tersebut sudah mulai dijalankan oleh manajemen Kelompok Usaha pada tahun 2014. Manajemen Perusahaan berkomitmen untuk menjalankan strategi tersebut secara efektif dan secara terus menerus meningkatkan efisiensi operasi perusahaan. The implementation of the plans has started by the Management of Business Groups in 2014. The Management of the Company has committed in implementing the strategy effectively and to continually improving the Company’s operational efficiency. Mengamati percepatan pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan pemerintah akan mengubah peta industri properti secara signifikan. Pembangunan jalan tol dan jaringan rel kereta api di berbagai wilayah membuat konektivitas antar kota menjadi lebih mudah dan cepat. Misalnya pembangunan kereta cepat (high speed train/ HST) Jakarta-Bandung yang terintegrasi dengan moda transportasi light rail transit (LRT) menuju ke berbagai tempat di Bandung, dan terhubung dengan Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta, menjadikan wilayah di sekitar Bandung dan Jabodetabek akan semakin terkoneksi. Observing the pace of infrastructure development conducted by the government, the map of property industries will be significantly changed. The development of toll roads and railway networks in many regions has made easier and faster access between cities. For instance, the establishment of High Speed Train (HST) from Jakarta to Bandung that is integrated with Light Rail Transit (LRT) transportation with tracks all around Bandung, and connected with Mass Rapid Transit (MRT) in Jakarta, has made regions around Bandung and Jabodetabek well connected. Wilayah Jadebotabek yang mencakup Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang dan Bekasi secara total memiliki populasi mencapai 30 juta orang dimana 50% di antaranya termasuk kategori produktif. Saat ini terdapat 2,4 juta komuter yang melakukan perjalanan ulang-alik dari tempat tinggalnya di kota-kota satelit sekitar Jakarta ke pusat bisnis Jakarta, baik dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Dengan perbaikan dan pembangunan sarana transportasi massal baru termasuk HST, LRT dan MRT, pengembangan kota-kota mandiri baru di kawasan yang dilalui moda transportasi modern tersebut akan tumbuh pesat. Dengan mempertimbangkan kondisi makro ekonomi, prospek berbagai sektor yang ada dan faktor-faktor yang yang telah disebutkan di atas, Perseroan melihat suatu peluang usaha pada sektor properti Indonesia sebagai salah satu lahan bisnis yang baik untuk terus meningkatkan kinerja keuangan Perseroan di masa yang akan datang. The population of Jabodetabek region which covers Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, and Bekasi reaches 30 million people in which 50% of them belong to productive category. There are currently 2.4 million commuters with shuttle trips from their home in satellite cities to Jakarta, the business center, by private vehicles and public transportations. With the maintenance and development of new mass transportation facilities such as HST, LRT, and MRT, development of new independent cities which are passed by those modern transportations will grow rapidly. Taking into account the macroeconomic conditions, the prospect of various sectors and the factors that have been mentioned above, the company saw a business opportunity in Indonesia's property sector as one of the land is a good business to continue to improve the financial performance of the company in the future. Proyeksi Pencapaian 2017 Achievement Projection in 2017 Perseroan bersama dengan entitas anak di 2017 akan fokus pada kegiatan usaha yang telah berjalan serta mengembangkannya, untuk dapat lebih meningkatkan penjualan guna meraih kinerja keuangan terutama peningkatan laba dan aset. Selain itu Perseroan juga tetap memperhitungkan kemungkinan pengembangan usaha baru apabila memiliki prospek usaha yang bagus kedepan. Along with the Subsidiaries in 2017, the Company will focus on and develop ongoing businesses in order to achieve financial performance, particularly in profit and asset improvement, by increasing sales. In addition, the Company also takes into account the potential of new business development that has promising future prospect. Kebijakan Dividen 2016 Dividend Policy in 2016 Berdasarkan hasil keputusan RUPS, pada tahun 2016 disetujui tidak ada pembagian dividen kepada para pemegang saham dan digunakan sepenuhnya untuk memperkuat permodalan atau untuk kebutuhan operasional Perseroan. According to the General Meeting of Shareholders in 2016, there was no distribution of dividend to shareholders. The dividend was entirely used to strengthen the capital and for the operational of the Company. 30 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Manajemen Perseroan berkomitmen dan meyakini bahwa, secara konsisten penerapan prinsip- prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance (GCG)) merupakan bagian yang penting demi kelancaran operasional Perseroan beserta Anak Perusahaan. The Management of the Company consistently believes that the implementation of good corporate governance (GCG) principles is important in maintaining the operations of the Company and Subsidiaries. Prinsip-prinsip GCG yang diimplementasikan adalah prinsip keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggung jawaban (responsibility), kemandirian (independency), kewajaran (fairness). The Company implemented GCG principles of transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness. Prinsip dan praktek tata kelola ini digunakan dalam aktivitas operasi sehari-hari dan secara teratur ditinjau kembali untuk menjamin pelaksanaannya berjalan dengan baik. Selain itu untuk memenuhi peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa, penerapan GCG oleh perseroan di tunjukkan dengan pembentukan perangkat implementasinya antara lain, Komite Audit, Internal Audit dan Sekretaris Perusahaan. The principles and practices of the corporate governance are applied in daily operational activities and regularly reviewed in order to ensure that it is robustly implemented. In addition, in order to meet the requirements from the Financial Services Authority and Indonesia Stock Exchange, the implementation of GCG is demonstrated from the establishment of implementing committees such as Audit and Internal Audit Committees, as well as Corporate Secretary. Organ Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi yang mana memainkan peran penting dalam keberhasilan GCG. Kepengurusan perseroan berada dibawah kewenangan Dewan Komisaris dan Direksi,yang memiliki tugas dan tanggungjawab yang jelas sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana diatur dalam anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan. The organ of the Company consists of General Meeting of shareholders (GMS), Board of Commissioners (BoC), and Board of Directors (BoD) that have important roles in achieving GCG. The management of the Company is under the authority of the BoC and BoD, which has duties and responsibilities according to its functions as stated in the articles of association and regulations. Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah struktur organ perseroan tertinggi dalam struktur tata kelola Perusahaan, untuk mengambil keputusan-keputusan penting atau pokok seperti, mengubah anggaran dasar, memutuskan pembagian tugas dan wewenang pengurusan di antara anggota Direksi serta strategi corporate action seperti : akuisisi, penerbitan obligasi, penawaran umum. General meeting of shareholders is the highest organ in the corporate governance structure which function is to make important and main decisions such as articles of association amendment, deciding the distribution of duties and authorities among BoD members as well as corporate action strategies such as acquisition, bond issuance, and public offering. Perseroan di tahun 2016, telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) & Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). The Company has conducted Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) in 2016. RUPST & RUPSLB Perseroan yang dilaksanakan pada tanggal 28 Juli 2016 bertempat di Mercantile Athletic Club, World Trade Centre Penthouse Floor, Jl.Jend Sudirman Kav.31, Jakarta. The meetings were conducted on July 28, 2016 at Mercantile Athletic Club, World Trade Centre Penthouse Floor, Jl.Jend Sudirman Kav.31, Jakarta. Bahwa dalam Rapat tersebut telah dilakukan pengambilan keputusan melalui musyawarah untuk mufakat dan dihasilkan keputusan sebagai berikut : The decisions taken through deliberation for consensus in the meetings are as follows: 1. Menerima baik Laporan Tahunan Direksi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. 1. To accept the BoD’s Annual Report of the Company for accounting period ended December 31, 2015. Menyetujui dan mengesahkan perhitungan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Granting agreement and ratification of the Company’s Financial Statements for fiscal period ended December 31, 2015 audited by Registered Public Accountants Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 31 Akuntan Publik (KAP) PURWANTONO, SUNGKORO & SURJA sebagaimana dimuat dalam laporannya tanggal 23 Mei 2016 Nomor : RPC- 1683/PSS/2016 dengan pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian” serta memberi pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Direksi Perseroan atas tindakan pengurusan dan memberipembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Komisaris Perseroan atas tindakan pengawasan yang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 (et quit de charge) sepanjang tindakan-tindakan mereka tersebut tercermin dalam Perhitungan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. PURWANTONO SUNGKORO & SURJA as stated in the report on May 23, 2016 No: RPC-1683/PSS/2016 with “Unqualified Opinion” as well as granting full acquittal and discharge (et quit de charge) to members of the BoD for their management and full acquittal and discharge to members of the BoC for monitoring actions in the company’s fiscal period as long as their actions are reflected in the Company’s Financial Statements for the period ended December 31, 2015. 2. Rapat menyetujui bahwa untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, untuk laba bersih Perseroan sebesar Rp14,49 Miliar, Perseroan memutuskan untuk tidak membagikan deviden tahun 2015, karena keuntungan yang dihasilkan sangat kecil dan keuntungan ini akan digunakan untuk operasional perseroan. 2. The meeting agreed that, in consideration of the net profits generated during fiscal year ended 31 December 2015 in the amount of Rp14.49 billion, the Company had decided not to distribute the 2015 dividend. The profit was deemed too low and would be retained instead for the Company’s operations. 3. Rapat menyetujui untuk : 3. To agree to: - Menetapkan jumlah dan jenis honorarium anggota Komisaris Perseroan adalah maksimal 2/3 (dua per tiga) dari jumlah dan jenis honorarium yang diterima anggota Direksi Perseroan. - Determine the amount and types of honorarium of BoC members of the Company is 2/3 (two thirds) from the honorarium amount and types received by the BoD of the Company. - Melimpahkan wewenang kepada Komite Remunerasi yang diwakili oleh anggota Komisaris untuk menetapkan gaji dan/atau tunjangan anggota Direksi Perseroan. - Delegate the authority to Remuneration Committee that is represented by the BoC members to establish salary and/or allowance of the BoD members of the Company. 4. Rapat menyetujui untuk memberi kuasa kepada Direksi Perseroan untuk memilih dan menunjuk Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2016, dengan ketentuan Akuntan Publik tersebut tercatat di Otoritas Jasa Keuangan serta memberi wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jumlah honorarium dan persyaratan lain penunjukan Akuntan Publik tersebut sesuai ketentuan yang berlaku. 4. To agree agreed to grant power to the BoD to select and appoint a Public Accountant Firm registered with the Financial Services Authority to conduct the audit towards the Company’s Financial Report for 2016 period, and authority to the BoD to determine the honorarium number and other requirements to the appointment of the Public Accountant according to applicable policies. 32 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 5. Rapat menyetujui untuk melakukan Pemecahan Saham (stock split) dengan ratio 1:5. Di mana dengan langkah ini jumlah saham beredar makin banyak, sehingga diharapkan tingkat likuiditas saham akan meningkat, selain itu dengan stock Split diharapkan diversifikasi investor saham MYRX lebih luas, baik investor institusi maupun ritel. Bila kinerja emiten makin baik, maka harga saham akan naik lebih tinggi lagi. 5. The meeting agreed to the exercise stock split at 1:5 ratio. This action would increase the amount of outstanding shares and expected to also increase share liquidity. Moreover, with the stock split, the MYRX stock investor diversification, including institution and retail, is expected to be broader. Improved performance of the issuer will also increase stock price. Board of Commissioners Dewan Komisaris Dewan Komisaris bertanggung jawab mengawasi dan memberikan arahan serta nasehat kepada Direksi dalam menerapkan strategi dan kebijakan perusahaan dan menjalankannya sesuai dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit. The Board of Commissioners is responsible to monitor and direct as well as giving advice to the BoD in implementing the strategies and policies of the company according to the GCG principles. In carrying out its duties, the BoC is supported by the Audit Committee. Berdasarkan Akta hasil keputusan RUPS, Akta No. 3 tanggal 7 Juli 2015 yang dibuat di hadapan Notaris Yurisa Martanti. Komposisi Dewan Komisaris Perseroan tahun 2016 adalah sebagai berikut: According to the deed of the General Meeting of Shareholders, Deed No. 3 on July 7, 2015 drawn before Notary Yurisa Martanti, the composition of BoC of the Company in 2016 was as follows: Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama : I Nyoman Tjager Komisaris : Monang Situmeang Komisaris Independen : Tata Venkata Ramana President Commissioner : I Nyoman Tjager Commissioner : Monang Situmeang Independent Commissioner: Tata Venkata Ramana Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dapat diuraikan antara lain adalah: The duties and responsibilities of Board of Commissioners are as follows: - Melaksanakan pengawasan terhadap pengurusan perseroan oleh Direksi, serta memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan kegiatan pengurusan. - Monitoring the management of the Company by the BoD and advising the BoD in running the management activities. -Memberikan pendapat, saran kepada Direksi tentang Laporan keuangan dan memastikan Direksi telah menindaklanjuti dan menanggapi laporan dan rekomendasi Dewan Komisaris, Auditor serta Pemegang Saham. - Giving opinions and suggestions for the BoD on the Financial Statements as well as ensuring that the BoD has followed up and responded to the reports and recommendations from BoC, Auditors, and Shareholders. - Selain membentuk Komite Audit dapat membentuk komite lainnya dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, serta wajib melakukan evaluasi terhadap kinerja komite yang membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya tersebut pada setiap akhir tahun buku. - Establishing committees other than the Audit Committee in order to support the effectiveness of its duties and responsibilities implementation at the end of every fiscal period. - Mengawasi risiko usaha Perseroan dan menilai kecukupan upaya manajemen dalam melaksanakan pengendalian internal, memastikan bahwa Direksi telah memperhatikan kepentingan pemangku kepentingan, serta mengawasi pelaksanaan GCG dalam kegiatan usaha Perseroan. - Monitoring business risks of the Company and assessing whether the management has made adequate efforts in conducting internal control, ensuring the BoD has considered the interest of stakeholders, and monitoring GCG implementation in business activity of the Company. - Sepanjang tahun 2016 Dewan Komisaris telah memberikan nasihat dan masukan kepada Direksi diantaranya: - Throughout the year 2016, the BoC has given the following advices and suggestions for the BoD: - Nasihat tentang penyusunan Laporan Tahunan 2016 - Advice on Annual Report 2016 preparation Audit - Advice on the appointment of Audit Committee of the Company - Nasehat tentang rencana Aksi korporasi Perseroan selama tahun 2016. - Advice on the Corporate Action Plan of the Company throughout the year 2016. -Nasihat tentang Perseroan pengangkatan komite Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 33 I Nyoman Tjager Komisaris Utama / President Commissioner Benny Tjokrosaputro Direktur Utama | President Director Monang Situmeang Komisaris / Commisioner George Ignasius Ratulangi Direktur | Director Tata Venkata Ramana Komisaris Independen / Independent Commissioner Adnan Tabrani Direktur Independen | Independent Director Raden Agus Santosa Direktur | Director Rony Agung Suseno Direktur | Director Dewan Komisaris sepanjang tahun 2016 telah mengadakan rapat bersama dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota sebagai berikut: No. Nama / Name 3 Mar/March 18 Mar/ 2016 March 2016 Throughout 2016, the Board of Commissioners has conducted meetings. Attendance rate of the members is as follows: 13 Mei/May 2016 25 Juli/ 28 Juli/ 21 Okt % Kehadiran July 2016 July 2016 /Oct 2016 (Attendance) 1. I Nyoman Tjager - √ √ √ √ √ 83% 2. Monang Situmeang √ √ √ √ √ √ 100% 3. Tata Venkata Ramana √ √ √ √ √ √ 100% Agenda / Meeting agenda: Pembahasaan Pembahasan Pembahasan Rencana Business update laporan komite stok split sa- Laporan Keuangan penerbitan & Project audit / Audit ham / Stock untuk agenda RUPS obligasi update / committee split tahunan / Financial / Bond report Statements and issuance Business and project discussion AGMS agenda plan update Pembahasan rencana stock split saham agenda RUPSLB / Stock Split and EGMS agenda Rencana go public anak usaha / Subsidiary go public plan Selain rapat bersama dengan anggota, Dewan Komisaris juga telah mengadakan rapat bersama Direksi sebanyak (empat) kali yang dihadiri oleh seluruh masing-masing anggota. In addition to conducting meeting with the members, the BoC has also conducted meetings with the BoD four times which were attended by all members. Remunerasi Dewan Komisaris untuk tahun 2016 adalah sejumlah Rp.2.614.000.000,- yang besarannya tersebut telah disetujui oleh Komite Remunerasi. The remuneration of BoC for 2016 was Rp. 2,614,000,000,. This amount has been approved by the Remuneration Committee. 34 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk Direksi Board of Directors Direksi bertugas dan bertanggung jawab atas kepemimpinan, kepengurusan dan pengelolaan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dengan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektifitas perusahaan. The Board of Directors has duties and responsibilities in the leadership, management, and governance in the interest of the Company by always making efforts to improve the effectiveness and efficiency of the Company. Direksi bertanggung jawab kepada RUPS, yang dalam melaksanakan tugasnya dikoordinasi oleh Direktur Utama. The BoD, which is coordinated by the President Director in implementing its duties, is responsible to the General Meeting of Shareholders. Berdasarkan hasil keputusan RUPS, Akta No. Akta No.3 tanggal 7 Juli 2015 yang dibuat di hadapan Notaris Yurisa Martanti di Jakarta. Komposisi Direksi Perseroan tahun 2016 adalah sebagai berikut: According to the deed of the General Meeting of Shareholders, Deed No. 3 on July 7, 2015 drawn before Notary Yurisa Martanti, the composition of Board of Directors of the Company in 2016 was as follows: Dewan Direksi Board of Directors Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Independen : : : : : Benny Tjokrosaputro Raden Agus Santosa Rony Agung Suseno George Ignasius Ratulangi Adnan Tabrani President Director Director Director Director Independent Director : Benny Tjokrosaputro : Raden Agus Santosa : Ronnny Agung Suseno : George Ignasius Ratulangi : Adnan Tabrani Tugas dan tanggung jawab Direksi dapat diuraikan antara lain adalah: The duties and responsibilities of Board of Directors are as follows: - Menjalankan tugas dan tanggung jawab manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan sesuai kepentingan perusahaan. - Carrying out management duties and responsibilities in achieving the goal according to the Company’s interests. - Menetapkan arah dan strategi usaha dengan tidak melanggar prinsip-prinsip GCG. - Setting business directions and strategy according to the GCG principles. - Mewakili Perusahaan dalam seluruh aspek hukum yang terkait dengan usaha Perusahaan, sesuai ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan. - Representing the Company in all aspects of the law related to the Company’s business according to the regulation stated in the Company’s Articles of Association. - Menyelenggarakan Rapat Kerja Tahunan untuk mengevaluasi kinerja terhadap target dan program kerja yang ditetapkan. - Conducting Annual Meeting to evaluate performance towards the established target and working program. - Memberikan data dan informasi yang akurat dan relevan kepada Dewan Komisaris dan Para Pemegang Saham. - Providing accurate data and information which are relevant for the BoC and Shareholders. Presiden Direktur Perseroan bertanggung jawab atas seluruh jajaran manajemen perusahaan, memastikan bahwa strategi, kebijakan dan langkah-langkah yang diambil Dewan dapat diterapkan secara efektif dan efisien. The President Director is responsible for all levels of management of the Company, and in ensuring the strategies, policies, and steps taken by the BoD has been effectively and efficiently implemented. Presiden Direktur Perseroan dibantu oleh tiga orang direktur dan seorang Direktur Independen anggota Direktur bertanggung jawab dalam bidang Akuntansi, Keuangan, Hukum, Pemasaran dan Sumber Daya Manusia yang telah dilaksanakan denganbaik. The President Director is supported by three Directors and an Independent Director appointed from one of the director members who are responsible in ensuring the Accounting, Financial, Law, Marketing, and Human Resources aspects well implemented. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 35 Direksi di tahun 2016 telah mengadakan rapat bersama dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota sebagai berikut: No. Nama / Name The BoD has conducted meetings in 2016. The rate of attendance of each member is as follows: 18 Mar/ March 2016 22 Apr 2016 13 Mei/May 2016 21 Juli/July 25 Juli/ 21 Okt / 21 Okt /Oct % Kehadiran 2016 July 2016 Oct 2016 2016 (Attendance) 1. Benny Tjokrosaputro - √ √ - √ √ √ 2. R.Agus Santosa √ - √ √ √ √ - 71% 3. Rony Agung Suseno √ √ √ √ √ √ √ 100% 71% 4. George Ignasius Ratulangi √ √ √ - √ √ √ 86% 5. Adnan Tabrani √ √ √ √ √ √ √ 100% Agenda / Meeting agenda: Pembahasan Laporan Pembahasan Laporan stok split Keuangan Keuangan untuk saham / Kuartal I agenda RUPS tahunan Stock split Lain-lain / / Financial Statements Q1 Financial for annual GMS Statements Pembahasan rencana and others stock split saham agenda RUPSLB / Stock split and EGMS agenda Rencana Laporan Rencana Keuangan penerbitan go public Kuartal II obligasi anak usaha / Bond / Subsidiary Lain-lain / Q2 Financial issuance go public plan Statements and others Laporan Keuangan Kuartal III Lain-lain / Q3 Financial Statements and others Direksi senantiasa aktif berkomunikasi dengan Dewan Komisaris untuk memperoleh nasihat dan pandangan terhadap kebijakan yang akan dilakukan, termasuk mengadakan rapat gabungan bersama. The BoD consistently communicates actively with the BoC in order to obtain advices and outlook towards the implemented policies, including conducting joint meeting. Remunerasi Dewan Direksi untuk tahun 2016 adalah sejumlah Rp.5.014.250.000,- yang besarannya tersebut telah disetujui oleh Komite Remunerasi. The remuneration of BoD in 2016 was Rp. 5,014,250,000,. The amount has been approved by the Remuneration Committee. Komite Audit Audit Committee Seiring dengan penerapan penyelenggaraan perusahaan yang baik keberadaan Komite Audit sangat diperlukan dalam membantu tugas-tugas Dewan Komisaris Perseroan. Komite Audit bertugas untuk memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan Direksi, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris. In line with the implementation of GCG, the presence of Audit Committees is needed to support the duties of BoC of the Company. The Audit Committee has duties in giving opinion to the BoC on the reports or matters proposed by the BoD, and identifying matters, which require the attention of the BoC. Tugas-tugas Komite Audit yang telah dilaksanakan dan berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris, dapat diuraikan antara lain adalah: The duties of Audit Committee which have been implemented and related to the duties of BoC are as follows: - Melakukan penelaahan terhadap informasi keuangan yang akan dirilis perseroan seperti Laporan Keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya. - Reviewing financial information which will be published by the Company such as Financial Statements as well as other financial projects and information. - Melaksanakan proses penelaahan terhadap ketaatan Perusahaan pada peraturan perundang-undangandi bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan. - Assessing the Company’s compliance towards the regulation in Capital Market and other regulations related to the activities of the Company. - Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh Auditor Internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan Audit internal. - Reviewing the implementation of Internal Auditor inspection and monitoring follow up implementation by the BoD concerning findings from Internal Audit. - Memberikan laporkan kepada Dewan Komisarisatas berbagai resiko yang dihadapi Perseroan dan implementasi manajemen risiko yang dilaksanakan oleh Direksi. - Providing reports for the BoC on various risks encountered by the Company and risk management implemented by the BoD. - Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perusahaan. - Keeping the confidentiality of the documents, data, and information of the Company. 36 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk Pada bulan Oktober 2016, saudari Yunita Triana mengundurkan diri dari jabatannya selaku anggota Komite Audit. Untuk itu berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No.SK/II/HI-MYPD/XII/2016 tanggal 19 Desember 2016, tentang pengangkatan Ketua dan Anggota Komite Audit, susunan Komite Audit yang baru adalah sebagai berikut : Ketua : Tata VenkataRamana Anggota: Ibrahim Hasybi Anggota: Dewi Kencana Sari In October 2016, Yunita Triana resigned from her position as a member of Audit Committee. Therefore, according to the Letter from BoC No. SK/II/HI-MYPD/XII/2016 on December 19, 2016 on the Chair and Member of Audit Committee appointment, the composition of the new Audit Committee is as follows: Chairperson : Tata Venkata Ramana I Member : Ibrahim Hasybi Member : Dewi Kencana Sari Untuk menjaga independensi dalam melaksanakan tugas, seluruh anggota Komite Audit tidak memiliki hubungan baik langsung maupun tidak langsung dengan jajaran manajemen Perseroan serta tidak memiliki kepemilikan saham Perseroan. In order to maintain the independency in carrying out their duties, all members of the Audit Committee must not have direct and indirect relations with the Management of the Company or shareholding relationship with the Company. Sepanjang tahun 2016 Komite Audit telah mengadakan rapat bersama dengan tingkat kehadiran sebagai berikut: Throughout the year 2016, the Audit Committee has conducted meetings. The rate of attendance of its members is as follows: No. 1. Nama / Name Tata Venkata Ramana Jabatan / Position Kehadiran / Attendance % 3/3 100% Ketua / Chairman 2. Ibrahim Hasybi Anggota / Member 2/3 67% 3. Dewi Kencana Sari Anggota / Member 1/3 33% Profile Komite Audit Audit Committee Profile Tata Venkata Ramana Tata Venkata Ramana Ketua Komite Audit Audit Committee Chairperson Beliau sudah berkarier selama 30 tahun di berbagai perusahaan Infrasturktur, Manufakturing dan sebagai Corporate Finance Mengawali karier sebagai Konsultan, Shipping and di Reliance Industries di India. Di Indonesia sejak tahun 1988 fokus pada bidang restructuring, Strategic Business Management, Project Operation serta berpengalaman di Industri dan mengembangkan perusahaan serta pengetahuan di business environment. He has 30 years of career in various companies such as infrastructure and manufacturing companies. In Corporate Finance, he started his career as a Shipping Consultant in Reliance Industries in India. In Indonesia, from 1988 he has been focusing on Restructuring, Strategic Business Management, and Project Operation as well as having experiences in industries and developing companies and knowledge in business environment. Ibrahim Hasybi Ibrahim Hasybi Anggota Komite Audit Audit Committee Member Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1985, masih melanjutkan pendidikan Sarjana Hukum di Universitas Muhammadiyah Tangerang dari tahun 2014 - sekarang. Juli 2008 – Agustus 2014, bekerja pada PT Jaya Rekonindo sebagai Administrasi Legal. November 2014 sampai dengan saat ini masih menjabat sebagai Legal di PT Panca Gerbang Utama. An Indonesian citizen, he was born in Jakarta in 1985. He is currently pursuing undergraduate education to obtain Bachelor of Law degree in Universitas Muhammadiyah Tangerang from 2014 – present. From July 2018 – August 2014, he worked in PT Jaya Rekonindo as a Legal Administration Staff. From November 2014-present, he is still serving as a Legal Staff in PT Panca Gerbang Utama. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 37 Dewi Kencana Sari Dwi Kencana Sari Audit Committee Member Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1982, meraih gelar Diploma dalam bidang IT & Bisnis pada tahun 2002 di Cosmopoint College Malaysia dan Diploma dalam Informasi Manajemen pada tahun 2006 di Bina Sarana Informatika. Tahun 1998 – 2000, bekerja sebagai Accounting di PT Inmala Duta Perdana di Jakarta. Pernah juga menjadi Sales di tahun 2001-2003 pada Dataran Muara Sdn.Bhd – Selangor, Malaysia. Bekerja di Bank Mega sebagai Teller & Customer Service 2006-2008, sebagai Marketing 2008 – 2010. Tahun 2010-2012 bekerja di Bank Syariah BRI sebagai Marketing. Desember 2016 bergabung dengan PT Hanson Internasional Tbk, sebagai anggota Komite Audit sampai dengan sekarang. An Indonesian citizen, born in Jakarta in 1982. She obtained a Diploma of Information Technology & Business in 2002 from Cosmopoint College Malaysia and Diploma of Information Management in 2016 from Bina Sarana Informatika. From 1998 – 2000, she worked as an Accounting Staff in PT Inmala Duta Perdana in Jakarta. She also worked as Sales Staff from 2001 – 2003 in Dataran Muara Sdn.Bhd – Selangor, Malaysia. She worked as a Teller & Customer Service Staff from 2006 – 2008 and Marketing Staff from 2008 – 2010 in Bank Mega. From 2010 – 2012, she worked as a Marketing Staff in Bank Syariah BRI. In December 2016, she joined PT Hanson International Tbk. as an Audit Committee member until now. Audit Internal Internal Audit Profil Unit Audit Internal Internal Audit Profile Anggota Komite Audit Hartono Santoso Hartono Santoso An Indonesian Citizen, he was born in Jakarta, 1970. He finished Bachelor of Accounting degree from Universitas Tarumanagara in 1994. He started his career as a Project Accountant Staff in PT Lippo Land Development Tbk., Jakarta (1994-1997). He became the Chief Finance in PT Graha Sahari Surya Jaya, Jakarta (1997-1998), an Assistant Finance Manager in PT Merrill Lynch Indonesia (1998-2003), an Assistant Financial Controller (2003-2004) and the Head of Internal Audit (2004-2010) in PT Matahari Putra Prima Tbk., Senior Purchasing Manager in PT Argha Karya Prima Industry Tbk. (2010-2013), and Senior Purchasing Manager in PT Jakarta Land (2013-2015) before joining the Company in 2015. Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, tahun 1970 menyelesaikan pendidikan sebagai Sarjana Akuntansi dari Universitas Tarumanagara pada tahun 1994, Karirnya diawali sebagai Project Accountant di PT Lippo Land Development Tbk, Jakarta (19941997) lalu menjadi Chief Finance di PT Graha Sahari Surya Jaya, Jakarta (1997-1998), Assistant Finance Manager di PT Merrill Lynch Indonesia (1998-2003), Assistant Financial Controller di PT Matahari Putra Prima Tbk (2003-2004), Head of Internal Audit (2004 – 2010) ; Senior Purchasing Manager (2010-2013) di PT Argha Karya Prima Industry, Tbk; dan Senior Purchasing Manager di PT Jakarta Land (20132015) sebelum bergabung di Perseroan dari 2015 sampai dengan sekarang. Unit Audit Internal Internal Audit Unit Audit Internal merupakan unit kerja independen yang dipimpin oleh seorang Kepala Audit Internal. Audit Internal bertanggung jawab untuk memberikan keyakinan (assurance) dan konsultansi yang bersifat independen dan obyektif terkait dengan pengelolaan risiko, pengendalian internal dan proses tata kelola yang bertujuan meningkatkan nilai tambah dan efektivitas operasional Perseroan. Audit Internal memiliki jalur koordinasi langsung dengan Komite Audit serta memiliki akses yang menyeluruh, bebas dan tidak terbatas terhadap seluruh catatan, properti fisik serta karyawan Perseroan yang relevan dengan penugasan yang dilakukan. Internal Audit is an independent unit led by a chairperson of Internal Audit. This unit is responsible for providing independent and objective assurances and consultations related to risk management, internal control, and company’s governance with the aim to increase added value and effectiveness of the Company’s operational. Internal Audit has direct coordination channel with the Audit Committees and comprehensive, independent, and limitless access to all records, physical properties as well as the Company’s employees that are relevant to its assignment. Dalam melaksanakan tugasnya, dilakukan adalah sebagaiberikut: yang The following are the steps in conducting internal audit duties: - Menyusun dan melaksanakan Rencana Kerja Audit Tahunan (RKAT) pada setiap awal tahun berdasarkan analisis risiko yang dimiliki perusahaan, RKAT ini disampaikan kepada Direksi dan Komite Audit untuk mendapatkan persetujuan. - Preparing and implementing the Annual Audit Plan in every beginning of year according to the Company’s risk analysis. This plan is reported to the BoD and Audit Committee for approval. langkah-langkah -Melakukan pengujian terhadap pelaksanaan pengendalian internal dan manajemen risiko sesuai kebijaksanaan yang diberikan oleh Perusahaan. 38 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk - Conducting tests on internal control and risk management implementation according to the policies established by the Company. - Melakukan pemeriksaan dan penilaian terhadap auditee yang mencakup aspek pemasaran, operasi, keuangan, sumber daya manusia, pengadaan, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya. - Conducting audit and assessment towards the auditees including marketing, operation, financial, human resource, procurement, information technology, and other functions. - Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen internal audit -Providing improvement suggestions and objective information on activities audited in all level of internal audit management. - Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama danKomisaris. - Preparing reports of audit result and submitting the report to the President Director and BoC. - Memantau, menganalisa, dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan. - Monitoring, analyzing, and reporting the follow up implementation for improvement that have been suggested. Berdasarkan Surat Pernyataan Perseroan tanggal 19 Desember 2016, di dalam Divisi Audit Internal dan Quality Management, Audit Internal Perseroan dipimpin oleh Hartono Santoso yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dalam melaksanakan tugasnya. According to Letter of Statement of the Company on December 19, 2016, within the Internal Audit Division and Quality Management, the Internal Audit of the Company is chaired by Hartono Santoso who is directly accountable to the President Director. Sistem Pengendalian Control System Sistem pengendalian internal merupakan komponen penting dalam manajemen sebagai acuan untuk menyelenggarakan kegiatan operasi yang sehat dan aman. Sistem pengendalian internal meliputi seluruh kebijakan dan prosedur di seluruh fungsi operasional yang bertujuan untuk melindungi seluruh aset perusahaan. Dengan sistem pengendalian internal yang baik, diharapkan dapat mendukung pencapaian sasaran kinerja yang telah ditetapkan, menambah keyakinan bagi manajemen, mendorong kepatuhan pada peraturan serta meminimalkan risiko kerugian. Internal control system is an important component in the management, which becomes the reference in conducting robust and safe operational activities. This system includes all policies and procedures in all operational functions which aim to protect all assets of the Company. A good internal control system is expected to support the achievement of performance targets as well as increasing the assurance of the management, the compliance towards regulations and minimizing loss risk. Perseroan menerapkan sistem pengendalian internal dengan membentuk sistem prosedur operasional yang di dalamnya mencakup sistem pengendalian internal, didukung dengan sistem informasi dan teknologi yang memadai serta diterapkan di seluruh unit bisnis. The Company applies internal control system by establishing an operational procedure system that covers internal control system supported by adequate information and technology system and applied in all business units. Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Sekretaris Perusahaan adalah penghubung resmi yang ditunjuk perusahaan untuk menjaga hubungan serta komunikasi yang baik dengan pemegang saham, regulator dan kalangan pasar modal, terkait dengan kewajiban atas memenuhi kewajiban keterbukaan informasi sesuai dengan prinsip GCG. Corporate Secretary is the official Company appointed liaison who is tasked to maintain good relationships and communications with the shareholders, regulators, and capital market entities concerning the information transparency obligation according to the GCG principles. Sekretaris Perusahaan melaksanakan tugas dan fungsi yang dapat diuraiakan anatara lain sebagai berikut : The Corporate Secretary has the following duties and functions: 1. Memelihara dan mengendalikan pengelolaan strategi komunikasi untuk membangun citra perusahaan 1.Maintaining and controlling communication strategy management in order to shape the Company’s image. 2. Bertindak selaku wakil perusahaan atau pejabat penghubung antara perusahaan dengan seluruh stakeholder, investor atau pemegang saham, media massadanregulator. 2. Acting as the representative or liaison officer between the Company and all stakeholders, investors or shareholders, mass media, and regulators. 3. Mengendalikan penyampaian informasi kinerja perusahaan maupun aksi korporasi perusahaan kepada otoritas pasar modal, otoritas bursa, investor, analis dan para pelaku pasar lainnya. 3. Managing the delivery of the Company’s performance information and corporate acts to Capital Market authority, stock exchange authority, investors, analysts and other market participants. 4. Memenuhi kewajiban penyampaian laporan/ keterbukaan informasi baik laporan yang bersifat berkala maupun insidental, untuk keterbukaan informasi dan menanggapi permintaan penjelasan dari OJK, otoritas bursa, insititusi lain yang berwenang serta masyarakat. 4.Fulfilling the obligation of report delivery/ information transparency both regular and incidental reports in order to respond to the explanation request from the Financial Services Authority, stock exchange authority, society, and other authorized institutions. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 39 5.Mengkoordinasikan penyelenggaraan rapat direksi, rapat direksi dengan komisaris dan Rapat Umum Pemegang Saham, serta mengendalikan administrasi kesekretariatan Direksi. 5. Coordinating the BoD’s meeting, the BoD’s meeting with the BoC, and General Meeting of Shareholders as well as controlling the BoD’s secretarial administration. 6. Mengikuti berbagai sosialisasi peraturan, pelatihan, seminar, workshop dan diskusi dalam rangka mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya peraturanperaturan yang berlaku di bidang pasar modal. 6.Attending various regulation socializations, trainings, seminars, workshops, and discussions in order to keep up with the Capital Market development, especially the regulations applied in Capital Market aspects. Berdasarkan Surat Pernyataan Perseroan tanggal 29 Agustus 2013, diterangkan bahwa Sekretaris Perusahaan Perseroan dijabat oleh Bapak Rony Agung Suseno. According to the Letter of Representation of the Company on August 29, 2013, the Corporate Secretary position is held by Rony Agung Suseno. Warganegara Indonesia, lahir di Jakarta tahun 1971. Menamatkan pendidikan pada Universitas Budi Luhur, Jakarta di bidang Manajemen Informatika pada tahun 1997. An Indonesian citizen, he was born in Jakarta, 1971. He finished his education on Informatics Management in Universitas Budi Luhur in 1997. Tahun 1995 – 1997 bekerja pada PT Adfindo Biro Administrasi Efek sebagai Settlement, tahun 1997 – 2000 bekerja pada PT Peregrine Sewu Securities sebagai Dealer Internet Trading dan Settlement Fixed Income, tahun 2000 – 2001 bekerja pada PT Dinar Securities sebagai Settlement Supervisor, pada tahun 2001 – sekarang bekerja pada PT Hanson International Tbk sebagai Corporate Secretary, bulan Mei 2009 hingga sekarang menjabat sebagai Direktur Perseroan. 2016 – sekarang menjabat sebagai Komisaris di PT Pacific Millenium Land, 2016 – sekarang menjabat Sebagai Komisaris di PT Armidian Karyatama, 2016 – sekarang menjabat sebagai Komisaris di PT Blessindo Terang Jaya. From 1995-1997, he worked in PT Adfindo Biro Administrasi Efek as a Settlement Staff. From 1997-2000, he worked in PT Peregrine Sewu Securities as a Dealer Internet Trading and Settlement Fixed Income Staff. From 2000-2001, he worked in PT Dinar Securities as a Settlement Supervisor. From 2001-present, he is working in PT Hanson International Tbk. as a Corporate Secretary. From may 2009-present he serves concurrent position as a Director of the Company. From 2016-present he serves as a Commissioner in PT Pacific Millenium Land. From 2016-present he serves as a Commissioner in PT Armian Karyatama. From 2016-present he serves as a Commissioner in PT Blessindo Terang Jaya. Sepanjang tahun 2016, Corporate melaksanakan kegiatan antara lain: Throughout the year 2016, the Corporate Secretary has carried out the following activities: - Secertary telah Pelaporan dan publikasi Laporan Keuangan, keterbukaan informasi yang harus di ketahui oleh publik. - Reporting and publishing Financial Statements, information transparency that must be disclosed to the public - Mengkoordinasi penyelenggaraan RUPST dan Public Expose - Coordinating General Meeting of Shareholders and Public Exposé - Menyelenggarakan serta melakukan pencatatan hasil rapat Direksi. - Conducting and recording the result of BoD’s meetings - - Corresponding with the Financial Services Authority and Stock Exchange in Jakarta. Melakukan korespondensi kepada pihak Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Jakarta. Manajemen Risiko Manajemen perusahaan menyadari pentingnya pemahaman akan kerangka yang menyeluruh untuk mengelola resikoresiko yang mungkin timbul. Perseroan mengambil langkahlangkah proaktif untuk mengelola seluruh potensi resiko di setiap unit bisnis sehingga memberikan hasil yang optimal kepada Perseroan. Dewan direksi Perseroan dan Entitas Anak menentukan prinsip manajemen risiko secara keseluruhan, termasuk risiko pasar dan risiko kredit. 40 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk Risk Management The Company’s Management realizes the importance of understanding a comprehensive framework in managing risks which may be incurred. The Company takes proactive steps in order to manage all potential risks in every business units to produce optimal results to the Company. The BoD and Subsidiaries established comprehensive risk management principles, including market and credit risks. Risiko Likuiditas Liquidity Risk Perseroan mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan tingkat yang memadai kas dan setara kas untuk memenuhi komitmennya dalam operasional normal, secara teratur mengevaluasi arus kas proyeksi dan aktual, serta menjadwalkan tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan. The Company manages the liquidity risk by maintaining cash and cash equivalent in the adequate level in order to fulfill its commitment in normal operation, regularly evaluating cash flow projection and actual, as well as scheduling asset and financial liability maturity dates. Risiko Hilangnya Kontribusi Entitas Anak Terhadap Perseroan Risk of Loss of Subsidiary Contribution to the Company Perseroan yang merupakan holding company sangat tergantung kepada Entitas Anak, dimana pendapatan Perseroan mayoritas berasal dari Entitas Anak baik langsung maupun tidak langsung. Apabila pendapatan yang berasal dari Entitas Anak baik langsung maupun tidak langsung berkurang atau hilang, maka akan berpengaruh secara signifikan terhadap Perseroan. As a holding company, the Company is highly dependent on its Subsidiaries, where the majority of the Company’s income originates from the Subsidiaries both direct and indirect. Significant decrease in the contribution of direct and indirect Subsidiaries will significantly affect the Company. Risiko Tingkat Suku Bunga Interest Rate Risk Atas tujuan kelancaran operasional Perseroan dan entitas anak dalam melakukan kegiatan pendanaan dengan pemegang saham dan lembaga keuangan, dengan komitmen pengembalian pada suku bunga yang telah disepakati. Kondisi ekonomi dan moneter sangat mempengaruhi perubahan tingkat suku bunga yang dapat mengakibatkan peningkatkan biaya keuangan. For operational continuity of the Company and Subsidiaries in their funding activities with shareholders and financial institutions, commitments are made to provide return at an agreed interest rate. Economic and monetary conditions significantly affect the changes of interest rate which cause increase in financial cost. Etika Bisnis Business Ethics Pada dasarnya Perseron belum menyusun sistem nilai dan etika bisnis yang dianut secara khusus pada internal Perseroan. Namun demikian, prisip dan etika bisnis yang dijalankan yaitu mengedepankan prinsip taat hukum dan peraturan yang berlaku guna menjalin hubungan baik dengan lingkungan internal maupun ekternal. The Company has not established its own internal business values and ethics system. However, business principles and ethics implemented are prioritizing compliance toward the applicable laws and regulations in order to maintain good relationship with internal and external environments. Etika Kerja Code of Ethics Sama halnya dengan Etika Bisnis, Perseron juga belum menyusun sistem nilai dan etika kerja bagi internal yang. Namun demikian,dalam kegiatan operasional seluruh jajaran Komisaris, Direksi dan Karyawan wajib mengedepankan prinsip taat hukum dan peraturan yang berlaku guna menjalin hubungan baik dengan lingkungan internal. Similarly, the Company also has not established internal working value and ethics systems. However, every operational activity across all levels of BoC, BoD and Employees must prioritize compliance towards the applicable laws and regulations in order to maintain good relationship with the internal environment. Adapun etika kerja yang secara umum dijalankan adalah: The working ethics which generally implemented are: -Kejujuran -Kesopanan - Taat Prosedur - Menjaga Nama Baik Perusahaan - Hormat Menghormati - Menjaga Komunikasi yang Baik dan Lain-lain -Honesty -Courtesy -Compliance - Maintaining the Company’s reputation - Respecting each other - Maintaining good communication, etc. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 41 Sistim Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System Dalam rangka meningkatkan implementasi penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik, sebagai mekanisme bentuk perlindungan dan pengaduan masyarakat dalam aktivitas bisnis dan usaha yang dilakukan oleh Perseroan, maka Perseroan menyediakan sistem pelaporan pelanggaran (Whistleblowing System). In order to improve the implementation GCG as the mechanism for customer protection and reporting in business activities, the Company provides Whistleblowing System. Mekanisme dan penyaluran laporan kepada Perseroan adalah sebagai berikut: The mechanism of reporting to the Company is as follows: Alamat Pengaduan Complaint Addresses Perkara Penting yang Sedang Dihadapi Perseroan Important Cases Involving the Company Telepon (+62 21) 5213- 555 Fax (+62 21) 5214- 555 Surat PT Hanson International Tbk c.q. DIREKSI Gerung Mayapada Tower Lantai 21 Jl. Jend. Sudirman Jakarta 10220. Indonesia Phone (+62 21) 5213-555 Fax (+62 21) 5214-555 Post mail PT. Hanson International Tbk. c.q. BOARD OF DIRECTORS Gedung Mayapada Tower Lantai 21 Jl. Jend. Sudirman Jakarta 10220, Indonesia Sepanjang tahun sampai dengan periode 31 Desember 2016 Perseroan tidak memiliki perkara hukum yang sedang dihadapi. Throughout the year until December 31, 2016, the Company was not involved in any legal cases. Program Kepemilikan Saham Perseroan Bagi Karyawan dan Manajemen Employees and Ownership Program Sepanjang tahun 2016, Perseroan tidak memiliki program kepemilikan Saham Perseroan bagi Karyawan Perseroan. Throughout the year 2016, the Company do not have any Share Ownership Program for the employees of the Company. Sanksi Administratif yang Dikenakan kepada Perseroan, Anggota Dewan Komisaris dan Direksi dari Otoritas Jasa Keuangan, Bursa atau Otoritas Lainnya Administrative Sanctions Imposed on the Company and the Members of BoC and BoD by the Financial Services Authority, Stock Exchange, and Other Authorities Sepanjang tahun 2016, tidak ada sanksi administratif yang dikenakan kepada Perseroan, Anggota Dewan Komisaris dan Direksi dari Otoritas Jasa Keuangan, Bursa maupun Otoritas lainnya yang memungkinkan dapat mengganggu aktifitas usaha Perseroan. 42 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk Management Share Throughout 2016, there was no administrative sanction imposed on the Company and the members of BoC and BoD by the Financial Services Authority, Stock Exchange, and other authorities that may interrupt the business activities of the Company. TANGGUNG JAWAB SOSIAL Corporate Social Responsibility Pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) Perseroan senantiasa meliputi berbagai aspek seperti ekonomi, sosial, dan lingkungan. Perseroan juga terus berusaha menjalin hubungan harmonis dengan segenap pemangku kepentingan. The implementation of corporate social responsibility (CSR) of the company always covers various aspects such as economical, social, and environmental aspects. The company also maintains harmonious relationships with all stakeholders. Adapun langkah-langkah Perseroan, antara lain: The CSR steps taken by the Company are: CSR yang telah dilakukan Pengembangan Masyarakat Community Development Perseroan meyakini bahwa kesinambungan usaha tidak hanya diperoleh melalui pencapaian target-target finansial semata. Perseroan juga menyadari bahwa keberhasilan dalam mencapai tujuan bisnis bukan hanya dipengaruhi faktor internal, melainkan juga oleh masyarakat di sekitar lingkungan bisnis Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan memiliki kewajiban moral untuk memberi manfaat, termasuk memperbesar akses bagi masyarakat guna mencapai kondisi sosial, ekonomi, dan kualitas kehidupan yang lebih baik, disamping juga meminimalisasi dampak negatif yang mungkin terjadi di lingkungan sektor yang ditimbulkan oleh kegiatan operasional Perseroan. The Company believes that business continuity is not only obtained by achieving financial targets. The Company also realizes that the achievement of its business goals is not determined by merely internal factors, but also by the community around the business environment of the Company. Hence, the Company has moral responsibility to give benefits including broadening the access for the society to achieve better social and economic conditions as well as the quality of life besides minimizing the negative impacts which may emerged in the environment where the operational activity takes place. Lingkungan Dan Keagamaan Environmental and Religious Aspect Selama tahun 2016, Hanson Group memberikan bantuan untuk kegiatan lingkungan masyarakat termasuk pembangunan rumah ibadah. Throughout the year 2016, Hanson Group has given support for environmental activities in the society including the house of worship constructions. Pendidikan Education Sebagai bentuk dukungan terhadap program peningkatan kualitas sumber daya masyarakat, Hanson Group memberikan bantuan dibidang pendidikan, berupa bantuan pembangunan sekolah. As a support towards human resource quality improvement program, Hanson Group has provided support to education by assisting school establishments. Infrastruktur Masyarakat Ekonomi Infrastructure and Economic Development of the Society Kemajuan suatu daerah dapat dinilai dari perkembangan sarana dan prasarananya. Hanson memegang teguh komitmennya dalam memperhatikan perkembangan daerah di sekitar lokasi tanah yang dimiliki oleh entitas anak Perseroan dengan melakukan pembangunan infrastruktur dan perumahaan bagi masyarakat golongan menengah ke bawah yang belum memiliki rumah yang layak sehingga berdampak secara tidak langsung bagi perkembangan kualitas dan pertumbuhan ekonomi individu serta daerah. The advancement of a region can be measured from the development of its facilities and infrastructures. Hanson has firm commitment in paying attention to the development of the areas located near to the land owned by the Subsidiaries by developing infrastructures and housing for the low-middle class society without sufficient housing. This program indirectly affects the quality of the development and economic growth of individuals and regions. dan Pengembangan Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 43 Adapun bantuan pengembangan masyarakat telah diberikan pada: Activities to support community development are as follows: a. Pemanfaatan lahan belum dikembangkan menjadi lahan pertanian dan perkebunan bagi masyarakat setempat a. Utilizing undeveloped lands into agricultural and plantations for the local communities b. Rekruitmen masyarakat setempat dalam keamanan lahan belumdikembangkan b. Local hire to secure undeveloped lands. c.Pemenuhan dalam pendirian pemukiman perumahan sangat sederhana bagi meningkatkan ekonomi masyarakatsetempat c. Fulfillment of simple housing constructions to improve the economic condition of local communities Pengelolaan Lingkungan Environmental Management Komitmen Hanson untuk terus berinovasi dalam upaya pengelolaan lingkunganmencerminkanpemenuhankewaji bannya sebagai Perusahaan yang memiliki usaha properti diIndonesia serta tanggungjawabnya untuk memelihara lingkunganhidup. Hanson’s commitment in innovating in environmental management reflects the Company’s obligation as a business entity in the property sector in Indonesia to maintain environmental quality. 44 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk Pernyataan Dewan Komisaris Dan Direksi The Board of Commissioners and The Board of Directors Statement Kami, yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Hanson International Tbk. tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan tersebut. We, the undersigned, state that all information in the 2016 annual report of PT Hanson International Tbk. are presented in its entirety and we are fully our responsible for the correctness of the contents in the annual report. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement is hereby made in all truthfulness. Jakarta, April 2017 / Jakarta, April 2017 Dewan Komisaris / The Board of Commissioners I Nyoman Tjager Komisaris Utama / President Commissioner Monang Situmeang Komisaris / Commissioner V. R. Tata Komisaris Independen / Independent Commissioner Direksi / The Board of Directors Benny Tjokrosaputro Direktur Utama / President Director Raden Agus Santosa Direktur / Director Rony Agung Suseno Direktur / Director George Ignasius Ratulangi Direktur / Director Adnan Tabrani Direktur Independen / Independent Director Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 45 Halaman ini sengaja dikosongkan This page has been left blank intentionally 46 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk LAPORAN KEUANGAN Financial Statements Laporan Keuangan Konsolidasian / Consolidated Financial Statements Tanggal 31 Desember 2016 / of December 31, 2015 PT Hanson International Tbk dan Entitas Anaknya Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 47 PT Hanson International Tbk dan Entitas Anaknya/and its Subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Consolidated financial statements as of December 31, 2016 and for the year then ended with independent auditors’ report 48 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 49 50 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 51 52 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2016 PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) Catatan/ Notes 2015 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain Persediaan Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Piutang pihak berelasi Total aset lancar ASSETS 331.706.910.349 2e,2k,5,37 197.155.992.940 25.771.523.967 138.151.656.151 342.564.316.997 33.127.327.713 3.203.470.126 4.472.616.478 2k,6,37 2f,2k,6,30,37 2k,7,37 2g,9 18a 2h 2f,2k,30,37 94.051.200.000 37.516.592.511 417.368.425.404 24.127.682.635 23.054.804.739 - CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties Related party Other receivables Inventories Prepaid taxes Prepaid expenses Due from related parties 793.274.698.229 Total current assets 878.997.821.781 ASET TIDAK LANCAR Piutang usaha jangka panjang Uang muka pembelian tanah Uang muka setoran modal entitas asosiasi Investasi pada entitas asosiasi Aset tetap, neto Uang jaminan Tanah untuk pengembangan Aset pajak tangguhan Aset tidak lancar lain-lain Kas yang dibatasi penggunaannya 13.766.466.909 910.089.178.897 2k,6,37 10 2.408.899.277.735 389.979.427.238 1.037.453.916.148 3.241.995.650 1.299.180.330 5.041.941.690.097 177.108.323 53.472.077 133.268.284.925 13 2i,13 2l,11 2k,12,37 2g,14 2v,18f 15 2k,8,37 389.979.427.238 652.973.454.799 2.021.260.719 1.239.414.090 3.932.648.471.894 151.638.260 1.006.840.031 116.700.507.887 Long-term trade receivables Advances for land acquisition Advance for additional capital in associate Investments in associates Fixed assets, net Security deposits Land for development Deferred tax assets Other non-current assets Restricted cash Total aset tidak lancar 7.531.270.720.594 7.505.620.292.653 Total non-current assets TOTAL ASET 8.410.268.542.375 8.298.894.990.882 TOTAL ASSETS The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 1 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 53 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2016 PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) Catatan/ Notes 2015 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Utang lain-lain Utang pajak Liabilitas yang masih harus dibayar Uang muka pelanggan Pinjaman bank jangka pendek Pinjaman bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Surat utang jangka menengah yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Total liabilitas jangka pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Surat utang jangka menengah Pinjaman bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Uang muka pelanggan setelah dikurangi bagian jangka pendek Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Total liabilitas jangka panjang TOTAL LIABILITAS LIABILITIES AND EQUITY 17.713.005.037 90.544.696.422 131.894.234.495 166.703.393.311 455.260.370.894 539.474.061.644 2k,16,40,37 2k,17,40,37 2r,18b 2k,19,36,37 2k,20,36 2k,21,36,37 2.370.444.330 162.272.228.332 29.002.700.152 30.329.919.742 48.744.868.759 253.693.601.808 16.111.242.093 2k,22,36,37 45.092.650.001 CURRENT LIABILITIES Trade payables Other payables Taxes payable Accrued liabilities Deposits from customers Short-term bank loans Current maturities of long-term bank loans 230.113.013.001 2k,23,36,37 - Current maturities of medium-term notes 571.506.413.124 Total current liabilities 2k,23,34,36,37 679.540.323.520 NON-CURRENT LIABILITIES Medium-term notes 88.533.530.181 2k,22,36,37 342.023.208.631 259.165.663.536 2k,20,36 383.250.432.079 1.647.814.016.897 399.849.936.344 730.275.156 Long-term bank loans net of current maturities Deposits from customers net of current maturities Long-term employees benefits liabilities 748.541.524.600 1.405.544.239.386 Total non-current liabilities 2.396.355.541.497 1.977.050.652.510 TOTAL LIABILITIES 992.394.539 2q,24 The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 2 54 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2016 PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) Catatan/ Notes 2015 LIABILITAS DAN EKUITAS (lanjutan) EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp100 (31 Desember 2016), Rp500 per saham (31 Desember 2015 dan 2014) per saham Seri A, Rp125 per saham Seri B dan Rp22 (31 Desember 2016) Rp110 (31 Desember 2015, 2014 and 2013) per saham Seri C Modal dasar - (3.503,5 juta saham Seri A, 8.408,4 juta saham Seri B dan 100 miliar saham Seri C Modal ditempatkan dan disetor penuh: 31 Desember 2016 3.503,5 juta saham Seri A 1.121 juta saham Seri B 75.215 juta saham Seri C 31 Desember 2015 700,7 juta saham Seri A 1.121 juta saham Seri B 14.154 juta saham Seri C Tambahan modal disetor, neto Uang muka pemesanan saham Komponen ekuitas lainnya Defisit Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali LIABILITIES AND EQUITY (continued) EQUITY Capital stock - Rp100 per share (December 31, 2016), Rp500 per share (December 31, 2015 and 2014) for A Series, Rp125 per share for B Series and Rp22 per share (December 31, 2016) Rp110 per share (December 31, 2015, 2014 and 2013) for C Series Authorized - 3,503.5 million A Series shares, 8,408.4 million B Series shares and 100 billion C Series shares 2.145.219.800.850 4.667.307.106.122 1b,25 26 (179.796.534) (1.056.870.753.814) 26 5.755.476.356.624 258.436.644.254 26 Issued and fully paid: December 31, 2016 3,503.5 million for A Series shares 1,121 million for B Series shares 75,215 million for C Series shares December 31, 2015 700.7 million for A Series shares 1,121 million for B Series shares 2.047.369.043.560 14,154 million for C Series shares 4.142.471.226.112 Additional paid-in capital, net Deposit for future stock 622.686.637.300 subscriptions (147.618.909) Other components of equity (1.127.590.038.906) Deficits 5.684.789.249.157 637.055.089.215 Total equity attributable to owners of the parent entity Non-controlling interests TOTAL EKUITAS 6.013.913.000.878 6.321.844.338.372 TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 8.410.268.542.375 8.298.894.990.882 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 3 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 55 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2016 Catatan/ Notes PENDAPATAN NETO 740.024.385.759 2n,27 81.857.545.455 NET REVENUES BEBAN POKOK PENDAPATAN 322.976.945.951 2n,28 52.440.114.366 COST OF REVENUES LABA BRUTO 417.047.439.808 29.417.431.089 GROSS PROFIT Beban penjualan (33.753.051.653) 2n,29 (19.788.116.671) Beban umum dan administrasi Pendapatan operasi lainnya Beban operasi lainnya (88.107.616.108) 6.117.192.552 (1.052.132.459) 2n,29 2n 2n (47.202.821.044) 12.726.225.963 (712.803.923) Selling expenses General and administrative expenses Other operating income Other operating expenses LABA (RUGI) OPERASI 300.251.832.140 (25.560.084.586) OPERATING PROFIT (LOSS) Pendapatan keuangan Pajak terkait pendapatan keuangan Beban keuangan 16.596.245.244 2n 5.273.216.509 (2.471.296.813) (209.347.892.414) 2n 2n (1.054.643.302) (30.379.210.104) Tax relating to finance income Finance charges (51.720.721.483) PROFIT (LOSS) BEFORE FINAL TAX AND INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) (4.092.877.273) FINAL TAX (55.813.598.756) PROFIT (LOSS) BEFORE INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) (39.890.657) INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK FINAL DAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 105.028.888.157 PAJAK FINAL (37.001.219.288) LABA (RUGI) SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 2015 2q,18c 68.027.668.869 Finance income MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan 25.470.063 Manfaat (beban) pajak penghasilan 25.470.063 (39.890.657) Income tax benefit (expense) 68.053.138.932 (55.853.489.413) PROFIT (LOSS) FROM CONTINUING OPERATIONS LABA (RUGI) DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN 2q,18d,18g OPERASI YANG DIHENTIKAN DISCONTINUED OPERATIONS Laba (rugi) dari operasi yang dihentikan, setelah pajak LABA TAHUN BERJALAN 68.053.138.932 4 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk Profit (loss) from discontinued operations, net of tax 14.493.618.346 PROFIT FOR THE YEAR The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 56 70.347.107.759 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued) For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) Catatan/ Notes 2016 2015 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN: OTHER COMPREHENSIVE INCOME: Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Item not to be reclassified to profit or loss: Pengukuran kembali program imbalan pasti, neto setelah pajak (32.177.625) (13.002.275) Remeasurement of defined benefit program, net of tax LABA (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN, SETELAH PAJAK (32.177.625) (13.002.275) OTHER COMPREHENSIVE PROFIT (LOSS), NET OF TAX TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 68.020.961.307 14.480.616.071 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME OR LOSS FOR THE YEAR Profit for the year attributable to: Owners of the parent entity Non-controlling interests Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali 70.719.285.092 (2.666.146.160) 19.825.712.774 (5.332.094.428) TOTAL 68.053.138.932 14.493.618.346 TOTAL Total penghasilan (rugi) komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali 70.687.107.467 (2.666.146.160) 19.812.710.499 (5.332.094.428) TOTAL 68.020.961.307 14.480.616.071 TOTAL (0,70) 0,97 BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT ENTITY From continuing operations From discontinued operations LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK Dari operasi yang dilanjutkan Dari operasi yang dihentikan 0,89 - 2t,31 Total comprehensive income (loss) for the year attributable to: Owners of the parent entity Non-controlling interests The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 5 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 57 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to the Owners of the Parent Entity Komponen Ekuitas Lainnya/ Others Components of Equity Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Saham/Share Catatan/ Notes Saldo pada tanggal 31 Desember 2014 Total penghasilan (kerugian) komprehensif tahun berjalan Seri A/ A Series Seri B/ B Series Seri C/ C Series Pengukuran kembali program imbalan kerja/ Remeasurement of defined benefit program Uang muka pemesanan saham/ Deposit for future stock subscriptions Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital 350.350.000.000 140.124.375.000 1.486.097.073.560 3.762.738.671.112 - - - - - - (13.002.275) - (134.616.634) Defisit/ Deficits Kepentingan Nonpengendali/ Non-controlling Interests Sub-total/ Sub-total (1.147.415.751.680) 19.825.712.774 4.591.894.367.992 19.812.710.499 Total Ekuitas/ Total Equity 269.713.755.023 (5.332.094.428) 4.861.608.123.015 Balance as of December 31, 2014 14.480.616.071 Total comprehensive income (loss) for the year Dampak penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan kerja” 2u - - - - - Tambahan modal disetor 26 - - 70.797.595.000 379.732.555.000 - - - 450.530.150.000 - 450.530.150.000 Additional paid-in capital Uang muka setoran modal 26 - - - - 622.686.637.300 - - 622.686.637.300 - 622.686.637.300 Additional advance for capital Penjualan kepemilikan pada entitas anak - - - - - - - - (82.828.171.380) (82.828.171.380) Setoran modal dari nonpengendali - - - - - - - - 455.501.600.000 455.501.600.000 Capital contribution from non-controlling interest 350.350.000.000 140.124.375.000 1.556.894.668.560 4.142.471.226.112 622.686.637.300 (147.618.909) 5.684.789.249.157 637.055.089.215 6.321.844.338.372 Balance as of December 31, 2015 - - - (32.177.625) 70.719.285.092 70.687.107.467 68.020.961.307 Total comprehensive income for the year - - 97.850.757.290 524.835.880.010 (622.686.637.300) - - - Penjualan kepemilikan pada entitas anak - - - - - - - - Saldo pada tanggal 31 Desember 2016 350.350.000.000 140.124.375.000 1.654.745.425.850 4.667.307.106.122 - Saldo pada tanggal 31 Desember 2015 Total penghasilan komprehensif tahun berjalan Tambahan modal disetor 26 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk (1.127.590.038.906) (1.056.870.753.814) (134.616.634) 5.755.476.356.624 - (2.666.146.160) (375.952.298.801) 258.436.644.254 (134.616.634) (375.952.298.801) 6.013.913.000.878 Impact of the application of SFAS No. 24 (Revised 2013), “Employee benefits” Disposal of ownership interest in subsidiaries Additional paid-in capital Disposal of ownership interest in subsidiaries Balance as of December 31, 2016 The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 6 58 (179.796.534) - The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan/ Notes 2016 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari: Pelanggan Pendapatan operasi lainnya Pembayaran kas untuk: Pemasok dan karyawan Beban operasional lainnya Pengeluaran kas untuk: Bunga dan beban keuangan lainnya Penerimaan kas dari bunga Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan investasi saham setelah dikurangi saldo kas Akuisisi entitas anak setelah dikurangi dengan kas dan setara kas yang diperoleh Uang muka setoran modal entitas asosiasi Penerimaan atas pengembalian uang muka pembelian tanah Pengeluaran untuk uang muka pembelian tanah Perolehan tanah untuk pengembangan Perolehan aset tetap Penambahan uang jaminan Perolehan aset tidak berwujud Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 1.135.097.050.630 1.132.897.891 2015 265.683.943.890 2.154.370.997 (229.201.177.786) (171.733.415.291) (200.401.484.545) (33.681.837.658) 735.295.355.444 33.754.992.684 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from: Customers Other operating income Cash payments for: Suppliers and employees Other operating expenses Cash disbursements for: (48.905.056.157) Interests and other financing costs 4.246.043.771 Cash receipts from interests (187.339.817.555) 16.596.245.245 564.551.783.134 (10.904.019.702) 39.990.442.418 640.942.419.327 Net cash provided by (used in) operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of investment in shares, net of cash balance (932.471.657.702) Acquisition of subsidiary, net of (1.539.263.535.491)cash and cash equivalents acquired Advances for capital contribution (266.979.427.238) of associated Proceeds from return of advances for land acquistion Spending on advances (804.782.658.705) for land acquistion (1.832.256.189) (59.766.240) - (254.016.923.723)Acquisition of land for development (1.720.716.583) Acquisition of fixed assets Addition of security deposits (44.885.833) Acquisition of intangible assets - 1e 506.959.666.666 10 (387.413.571.047) (2.225.865.728.246) Net cash provided by (used in) investing activities The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 7 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 59 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) Catatan/ Notes 2016 2015 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan pinjaman bank jangka pendek Penerimaan pinjaman bank jangka panjang Penerimaan surat utang jangka menengah Pembayaran untuk pinjaman bank jangka pendek Pembayaran untuk pinjaman bank jangka panjang Pembelian kembali surat utang jangka menengah Penerimaan dari (pembayaran untuk) pihak berelasi Pembayaran utang pembiayaan konsumen Penerimaan dari peningkatan modal disetor Penerimaan dari uang muka pemesanan saham CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES - 450.530.150.000 - 622.686.637.300 Receipt from short-term bank loans Receipt from long-term bank loans Receipt of medium-term notes Payment for short-term bank loans Payment for long-term bank loans Buy-back on medium-term notes Receipt from (payment for) related parties Payment of consumer financing payable Receipt from increase of paid-in capital Receipt from deposit for future stock subscriptions 2.385.764.057.364 Net cash provided by (used in) financing activities 148.994.309.416 NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS - Effect of foreign exchange rate changes 48.161.683.524 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR 197.155.992.940 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR 296.335.518.116 387.115.858.632 230.113.013.001 679.540.323.520 (10.555.058.280) (50.000.000.000) (282.471.086.358) (19.938.595.108) (280.000.000.000) 23 4.362.995.523 (42.214.617.998) KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS 134.923.594.089 (70.283.999) (372.676.680) KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 197.155.992.940 KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 331.706.910.349 5 Supplementary information disclosed in Note 39. Informasi tambahan atas transaksi nonkas disajikan pada Catatan 39. 8 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk of non-cash activities is The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 60 62.206.365.210 - Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan Dampak perubahan selisih kurs 253.693.601.809 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM 1. a. Pendirian Perusahaan GENERAL a. Establishment of the Company PT Hanson International Tbk (“Perusahaan”) didirikan dengan nama PT Mayer Textile Industri Indonesia berdasarkan Akta Notaris No. 13 dari Notaris Henk Limanow, S.H., tanggal 7 Juli 1971. Akta Pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.5/212/11 tanggal 22 Desember 1971 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 103 Tambahan No. 777 tanggal 26 Desember 1975. Perusahaan mengubah nama Perusahaan menjadi PT Hanson International Tbk yang disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-20651.HT.01.04.TH.2004 tanggal 16 Agustus 2004. PT Hanson International Tbk (the “Company”) was established under the name of PT Mayer Textile Industri Indonesia on July 7, 1971 based on Notarial Deed No. 13 of Henk Limanow, S.H. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of Republic of Indonesia in its Decision Letter No. J.A.5/212/11 dated December 22, 1971 and was published in the State Gazette No. 103 Supplement No. 777 dated December 26, 1975. The Company changed its name to PT Hanson International Tbk which was approved by the Ministry of Law and Human Rights of Republic of Indonesia on its Decision Letter No. C-20651.HT.01.04.TH.2004 dated August 16, 2004. Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, perubahan terakhir berdasarkan Akta Notaris Yurisa Martanti, S.H., MH., No. 03 tanggal 7 Juli 2015 terkait perubahan Direksi dan Komisaris Perusahaan. Perubahan ini telah dilaporkan dan diterima oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan No. AHU-AH.01.0309518883 Tahun 2015 tanggal 7 Juli 2015. The Company’s Articles of Association has been amended several times, the latest amendment is based on Notarial Deed of Yurisa Martanti, S.H., MH., No. 03, dated July 7, 2015, concerning the changes of the composition of the Boards of Directors and Commisoners of the Company. This amendment has been reported to and accepted by the Ministry of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in its Acknowledgement Letter No. AHU-AH.01.03-09518883 dated July 7, 2015. Sesuai dengan Pasal 3 dari Anggaran Dasar Perusahaan, Perusahaan terutama bergerak dalam bidang industri, perdagangan umum, jasa dan pembangunan. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1973. In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company is mainly engaged in industry, general trade, services and development. The Company started its commercial operation in 1973. Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Mayapada Tower 1, Lantai 21, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 28, Jakarta Selatan 12920. The Company’s head office is located in Mayapada Tower 1, 21st floor, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 28, South Jakarta 12920. Perusahaan tidak memiliki entitas induk dan entitas induk terakhir yang memiliki pengendalian atas Perusahaan. PT Hanson International Tbk adalah entitas induk dan entitas induk terakhir dari entitas anak Perusahaan. The Company does not have parent entity and ultimate parent entity which has control over the Company. PT Hanson International Tbk is the parent entity and ultimate parent entity of the Company’s subsidiaries. 9 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 61 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM (lanjutan) 1. b. Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Tindakan yang Mempengaruhi Efek yang Diterbitkan Lainnya b. Public Offering of the Company’s Shares and Other Corporate Actions which Affected the Issued Shares Penawaran Umum Saham Perdana Initial Public Offering Pada tanggal 31 Oktober 1990, Perusahaan mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) melalui Penawaran Umum Perdana Saham kepada masyarakat atas 1.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000 per lembar saham dengan harga penawaran sebesar Rp9.900 per lembar saham. On October 31, 1990, the Company listed its shares on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange) through an Initial Public Offering to the public on 1,000,000 shares with nominal value of Rp1,000 per share with offering price at Rp9,900 per share. Sehubungan dengan Penawaran Umum tersebut, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua BAPEPAM-LK No. SI-129/SHM/MK10/1990 pada tanggal 10 September 1990. Related to the Initial Public Offering, the Company obtained the Effective Statement Letter from the Chairman of BAPEPAM-LK No. SI-129/SHM/MK10/1990 dated September 10, 1990. Penawaran Umum Terbatas I Right Issue I Pada tanggal 4 Desember 1997, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua BAPEPAM-LK No. S-2789/PM/1997 sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I maksimal 92.400.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per lembar saham yang ditawarkan dengan harga penawaran sebesar Rp4.400 per lembar saham. Saham Perusahaan tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 Desember 1997. On December 4, 1997, the Company obtained the Effective Statement Letter from the Chairman of BAPEPAM-LK No. S-2789/PM/1997 concerning Right Issue I for a maximum 92,400,000 shares with nominal value of Rp1,000 per share which was offered at Rp4,400 per share. The Company’s shares have been listed at the Indonesia Stock Exchange on December 29, 1997. Penawaran Umum Terbatas II Right Issue II Pada tanggal 6 Oktober 2000, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua Bapepam-LK No. S-2700/PM/2000 atas Penawaran Umum Terbatas II maksimal 5.605.600.000 saham (realisasi 1.120.995.000 saham) Seri B dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp125 per lembar saham, disertai insentif berupa waran secara cuma-cuma. On October 6, 2000, the Company obtained the Effective Statement Letter from the Chairman of BAPEPAM-LK No. S-2700/PM/2000 concerning Right Issue II for a maximum 5,605,600,000 of B Series shares (1,120,995,000 shares realized) with nominal value of Rp125 per share and with free warrant as an incentive. 10 62 GENERAL (continued) Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM (lanjutan) 1. b. Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Tindakan yang Mempengaruhi Efek yang Diterbitkan Lainnya (lanjutan) GENERAL (continued) b. Public Offering of the Company’s Shares and Other Corporate Actions which Affected the Issued Shares (continued) Penawaran Umum Terbatas II (lanjutan) Right Issue II (continued) Setiap pemegang 40 saham Seri B melekat 6 waran dan setiap pemegang 1 (satu) waran berhak membeli 1 (satu) saham Seri B dengan harga pelaksanaan sebesar Rp125 per lembar saham. Masa pelaksanaan mulai tanggal 1 Juni 2001 sampai dengan 12 Juni 2006. Waran kadaluarsa apabila waran tidak dilaksanakan sampai dengan masa berlaku. Saham Perusahaan tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 6 November 2000. Attached to every 40 B Series shares are 6 warrants and each warrant entitles the holder to purchase 1 (one) B Series shares at Rp125 per share. The warrants are exercisable from June 1, 2001 to June 12, 2006. If the warrants are not exercised during such period, the warrants will expire and have no value. The Company’s shares have been listed in the Indonesia Stock Exchange on November 6, 2000. Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I Capital Increase Without Preemptive Rights I Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 26 September 2002 yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 65 pada tanggal yang sama oleh Benny Kristianto S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui penerbitan saham Seri C sejumlah 4.513.705.164 lembar dengan nilai nominal Rp110. Setiap pemegang saham Seri A berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan 1 (satu) saham Seri C dengan nilai nominal Rp110 per lembar sepenuhnya mengikuti ketentuan yang berlaku sesuai dengan peraturan Keputusan Bapepam No. IX.D.4, lampiran No. Kep-44/PM/1998 tanggal 14 Agustus 1998 tentang Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dan Peraturan Bursa Efek Jakarta No. SE-001/BEJ/012000 tanggal 31 Januari 2000. Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders which was held on September 26, 2002 which has been notarized by Notarial Deed No. 65 on the same date by Benny Kristianto S.H., a notary in Jakarta, the shareholders approved the issuance of C Series shares of 4,513,705,164 with nominal value of Rp110. Each holder of A Series shares is entitled to 1 (one) vote and 1 (one) C Series share with a nominal value of Rp110 per share which fully comply to applicable regulation in accordance with the regulations of Bapepam Decree No. IX.D.4, attachment No. Kep-44/PM/1998 dated on August 14, 1998 on Capital Increase Without Preemptive Rights and the Jakarta Stock Exchange Regulation No. SE-001/BEJ/012000 dated January 31, 2000. Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu II Capital Increase Without Preemptive Rights II Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 21 November 2012 yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 14 pada tanggal yang sama oleh Yurisa Martanti, S.H., MH., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui penerbitan saham Seri C sebanyak 633.540.016 lembar dengan nilai nominal Rp110. Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders which was held on November 21, 2012 which has been notarized by Notarial Deed No. 14 on the same date by Yurisa Martanti S.H., MH., a notary in Jakarta, the shareholders approved the issuance of C Series shares of 633,540,016 shares with nominal value of Rp110. 11 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 63 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM (lanjutan) 1. b. Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Tindakan yang Mempengaruhi Efek yang Diterbitkan Lainnya (lanjutan) b. Public Offering of the Company’s Shares and Other Corporate Actions which Affected the Issued Shares (continued) Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu II (lanjutan) Capital Increase Without Preemptive Rights II (continued) Pada tanggal 3 Desember 2012, Perusahaan telah memperoleh persetujuan pencatatan dari Bursa Efek Indonesia melalui Surat No. S-08090/BEI.PPR/12-2012. Saham Seri C Perusahaan sebanyak 633.540.016 lembar tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Desember 2012. On December 3, 2012, the Company has obtained the registration approval from Indonesia Stock Exchange through its Letter No. S-08090/BEI.PPR/12-2012. The Company’s C Series shares of 633,540,016 have been recorded in Indonesia Stock Exchange on December 12, 2012. Penawaran Umum Terbatas III Right Issue III Pada tanggal 25 November 2013, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. S-373/D.04/2013 sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas III maksimal 8.362.728.216 saham Seri C dengan nilai nominal Rp110 per lembar saham yang ditawarkan dengan harga penawaran sebesar Rp550 per lembar saham. Saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 Desember 2013. Pada tanggal 28 November 2013, Perusahaan telah memperoleh persetujuan pencatatan dari Bursa Efek Indonesia melalui Surat No. S-02565/BEI.PPR/11-2013. On November 25, 2013, the Company obtained an Effective Statement Letter from the Board of Commissioner of the Financial Services Authority No. S-373/D.04/2013 concerning Right Issue III for a maximum of 8,362,728,216 C Series shares with nominal value of Rp110 per share which was offered at Rp550 per share. The Company’s shares have been listed at the Indonesia Stock Exchange on December 9, 2013. On November 28, 2013, the Company has obtained the registration approval from Indonesia Stock Exchange through its Letter No. S-02565/BEI.PPR/11-2013. Saham Seri C Perusahaan sebanyak 8.362.728.216 lembar tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 6 Desember 2013. The Company’s C Series shares of 8,362,728,216 shares have been recorded in Indonesia Stock Exchange on December 6, 2013. 12 64 GENERAL (continued) Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM (lanjutan) 1. b. Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Tindakan yang Mempengaruhi Efek yang Diterbitkan Lainnya (lanjutan) GENERAL (continued) b. Public Offering of the Company’s Shares and Other Corporate Actions which Affected the Issued Shares (continued) Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu III Capital Increase Without Preemptive Rights III Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 16 November 2015 yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 108 pada tanggal yang sama oleh Tri Firdaus Akbarsyah S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui penerbitan saham Seri C sejumlah 1.533.166.839 lembar dengan harga pelaksana Rp700 per lembar saham. Setiap pemegang saham Seri A berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan 1 (satu) saham Seri C dengan nilai nominal Rp110 per lembar sepenuhnya mengikuti ketentuan yang berlaku sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 38/POJK.04/2014, tanggal 30 Desember 2014 tentang Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders which was held on November 16, 2015 which has been notarized by Notarial Deed No. 108 on the same date by Tri Firdaus Akbarsyah S.H., a notary in Jakarta, the shareholders approved the issuance of C Series shares of 1,533,166,839 at Rp700 per share. Each holder of A Series shares is entitled to 1 (one) vote and 1 (one) C Series share with a nominal value of Rp110 per share which fully comply to applicable regulation in accordance with the regulations of Financial Service Authority (OJK) No. 38/POJK.04/2014 dated on December 30, 2014 on Capital Increase Without Preemptive Rights. Pada tanggal 10 Desember 2015, 17 Desember 2015, dan 21 Desember 2015, Perusahaan telah memperoleh persetujuan pencatatan dari Bursa Efek Indonesia masing-masing melalui Surat No. S-06759/BEI.PP3/12-2015, Surat No. S-06910/BEI.PP3/12-2015 dan Surat No S-06965/BEI.PP3/12-2015. Saham seri C Perusahaan masing-masing sebanyak 500.000.000 lembar, 143.614.500 lembar dan 889.552.339 lembar telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia masing-masing pada tanggal 16 Desember 2015, 30 Desember 2015 dan 6 Januari 2016. On December 10, 2015, December 17, 2015, and December 21, 2015, respectively, the Company has obtained the registration approval from the Indonesia Stock Exchange through its Letter No. S-06759/BEI.PP3/122015, Letter No. S-06910/BEI.PP3/12-2015 and Letter No. S-06965/BEI.PP3/12-2015. Company's C series shares of 500,000,000, 143,614,500 and 889,552,339 shares, respectively, have been recorded in the Indonesia Stock Exchange on December 16, 2015 and December 30, 2015 and January 6, 2016, respectively. Pemecahan Nilai Nominal Saham Stock Split Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 20 tanggal 28 Juli 2016, dibuat dihadapan Tri Firdaus Akbarsyah, S.H., M.H, Notaris di Jakarta, pemegang saham Perusahaan menyetujui pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:5 atas saham Perusahaan seri A dan C yang beredar (Catatan 25). Based on Deed No. 20 dated July 28, 2016 regarding the Statements of Extraordinary General Meeting of Shareholders Resolution, drawn up in the presence of Tri Firdaus Akbarsyah, S.H., M.H, Notary in Jakarta, the Company’s shareholders approved a 1:5 stock split for the outstanding A and C series shares of the Company (Note 25). 13 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 65 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM (lanjutan) 1. b. Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Tindakan yang Mempengaruhi Efek yang Diterbitkan Lainnya (lanjutan) b. Public Offering of the Company’s Shares and Other Corporate Actions which Affected the Issued Shares (continued) Ringkasan penawaran umum efek Perusahaan dan tindakan yang mempengaruhi efek yang diterbitkan lainnya sampai tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: A summary of the public offering of the Company’s shares and other corporate actions which affected the issued shares until December 31, 2016 are as follows: Kegiatan perusahaan Jumlah saham/ Number of shares Saham seri A: 1.000.000 Pencatatan sebagian saham pendiri Perusahaan Pembagian dividen saham 1.450.000 Pembagian saham bonus 7.700.000 Pencatatan saham pendiri Perusahaan 4.550.000 700.000 92.400.000 Stock split 107.800.000 Pembagian saham bonus 485.100.000 Stock split 2.802.800.000 Sub-total 3.503.500.000 14 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk Tanggal/ Date Nature of Corporate action Common shares Series A: Penawaran umum perdana Penawaran umum terbatas I 66 GENERAL (continued) 31 Oktober 1990/ Initial public offering October 31, 1990 31 Oktober 1990/ Partial listing of the October 31, 1990 Company’s founders shares 21 Februari 1992/ Distribution of stock February 21, 1992 dividends 14 Agustus 1992/ Distribution of bonus August 14, 1992 shares 18 Juni 1992/ Listing of the Company’s June 18, 1992 founders shares 29 Desember 1997/ Right issue I December 29, 1997 2 November 1998/ Stock split November 2, 1998 11 Januari 1999/ Distribution of bonus January 11, 1999 shares 28 Juli 2016/ Stock split July 28, 2016 Sub-total The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM (lanjutan) 1. b. Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Tindakan yang Mempengaruhi Efek yang Diterbitkan Lainnya (lanjutan) GENERAL (continued) b. Public Offering of the Company’s Shares and Other Corporate Actions which Affected the Issued Shares (continued) Pemecahan Nilai Nominal Saham (lanjutan) Stock Split (Continued) Ringkasan penawaran umum efek Perusahaan dan tindakan yang mempengaruhi efek yang diterbitkan lainnya sampai tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: (lanjutan) A summary of the public offering of the Company’s shares and other corporate actions which affected the issued shares until December 31, 2016 are as follows: (continued) Kegiatan perusahaan Jumlah saham/ Number of shares Tanggal/ Date Saham seri B: Common shares Series B: Penawaran umum terbatas II 1.120.995.000 Sub-total 1.120.995.000 6 November 2000/ November 6, 2000 Right issue II Sub-total Saham seri C: Penambahan modal disetor tanpa hak memesan terlebih dahulu I Penambahan modal disetor tanpa hak memesan terlebih dahulu II Penawaran umum terbatas III Nature of Corporate action Common shares Series C: 4.513.705.164 633.540.016 8.362.728.216 26 September 2002/ September 26, 2002 12 Desember 2012/ December 12, 2012 6 Desember 2013/ December 6, 2013 10 Desember 2015/ December 10, 2015 17 Desember 2015/ December 17, 2015 21 Desember 2015/ December 21, 2015 28 Juli 2016/ July 28, 2016 Capital increase without pre-emptive right I Capital increase without pre-emptive right II Right issue III Penambahan modal disetor tanpa hak memesan terlebih dahulu III Penambahan modal disetor tanpa hak memesan terlebih dahulu III Penambahan modal disetor tanpa hak memesan terlebih dahulu III Stock split 889.552.339 60.172.560.940 Sub-total 75.215.701.175 Sub-total Total 79.840.196.175 Total 500.000.000 143.614.500 Capital increase without pre-emptive right III Capital increase without pre-emptive right III Capital increase without pre-emptive right III Stock split 15 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 67 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM (lanjutan) 1. c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan dan Karyawan Susunan Dewan Komisaris dan Perusahaan adalah sebagai berikut: GENERAL (continued) c. Direksi Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee, Corporate Secretary and Employees The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as follows: 31 Desember 2016 dan 2015/December 31, 2016 and 2015 x Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen : : : I Nyoman Tjager Monang Situmeang Venkata Ramana Tata : : : President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Independen : : : : : Benny Tjokrosaputro Raden Agus Santosa Rony Agung Suseno George Ignasius Ratulangi Adnan Tabrani : : : : : President Director Director Director Director Independent Director Susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut: The composition of the Company’s Audit Committee are as follows: 31 Desember 2016/December 31, 2016 Ketua Anggota Anggota : : : Venkata Ramana Tata Ibrahim Hasybi Dewi Kencana Sari : : : Chief Member Member : : Chief Member 31 Desember 2015/December 31, 2015 Ketua Anggota : : Venkata Ramana Tata Yunita Triana 16 68 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM (lanjutan) 1. c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan dan Karyawan (lanjutan) GENERAL (continued) c. Board of Commissioner, Directors, Audit Committee, Corporate Secretary and Employees (continued) Susunan Audit Internal dan Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut: The composition of the Company’s Internal Audit and Corporate Secretary are as follows: 31 Desember 2016/December 31, 2016 Ketua Audit Internal Sekretaris Perusahaan : : Hartono Santoso Rony Agung Suseno : : Chief of Internal Audit Corporate Secretary : : Chief of Internal Audit Corporate Secretary 31 Desember 2015/December 31, 2015 Ketua Audit Internal Sekretaris Perusahaan : : Santy Wijaya Rony Agung Suseno Jumlah beban kompensasi bruto jangka pendek bagi Manajemen Kunci Perusahaan dan Entitas Anaknya (secara bersama-sama disebut “Grup”) untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: The amount of short-term gross compensation for the Key Management of the Company and its subsidiaries (collectively referred as “Group”) for the years ended December 31, 2016 and 2015 as follows: Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember/ Years ended December 31, 2016 2015 Dewan Komisaris Dewan Direksi 2.614.000.000 5.014.250.000 2.886.869.563 2.830.797.920 Board of Commissioners Board of Directors Total 7.628.250.000 5.717.667.483 Total Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan dan entitas anak mempunyai 13 orang karyawan tetap (31 Desember 2015, : 7 orang karyawan tetap) (tidak diaudit). d. Penyelesaian Konsolidasian Laporan As of December 31, 2016, the Company and its subsidiaries have 13 permanent employees (December 31, 2015: 7 permanent employees) (unaudited). Keuangan d. The Completion of Financial Statements Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan pada tanggal 29 Maret 2017 oleh Direksi Perusahaan. the Consolidated The management of the Company is responsible for the preparation and the presentation of the consolidated financial statements which were completed and authorized for issuance on March 29, 2017 by the Company’s Directors. 17 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 69 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM (lanjutan) 1. e. Entitas Anak, Pengaturan Bersama dan Entitas Asosiasi e. Subsidiaries, Joint Associate Entities Perusahaan mempunyai kepemilikan saham secara langsung maupun tidak langsung pada entitas anak berikut (bersama dengan Perusahaan selanjutnya disebut “Grup”): Entitas Anak/ Subsidiaries Kegiatan Usaha/ Business Activities GENERAL (continued) Arrangements, and The Company has direct and indirect share ownerships in the following subsidiaries (together with the Company hereinafter referred to as the “Group”): Persentase Efektif Kepemilikan Perusahaan/ Effective Percentage of Ownership by the Company Kedudukan/ Domicile Mulai Operasi/ Commencement of Commercial Operation Jakarta Dalam pengembangan/ Under development 99,99% 99,99% Jakarta Dalam pengembangan/ Under development 99,00% 99,00% Jakarta Dalam pengembangan/ Under development 99,00% 99,00% Jakarta Dalam pengembangan/ Under development 99,00% 99,00% Jakarta Dalam pengembangan/ Under development 99,00% 99,00% Jakarta Dalam pengembangan/ Under development 99,00% 99,00% Jakarta Dalam pengembangan/ Under development 77,00% 77,00% Jakarta Dalam pengembangan/ Under development 99,00% 99,00% Jakarta Dalam pengembangan/ Under development 99,00% 99,00% Jakarta Dalam pengembangan/ Under development - - Jakarta Dalam pengembangan/ Under development 99,00% 99,00% Jakarta Dalam pengembangan/ Under development 99,00% 99,00% 31 Desember/ Desember 31, 2016 31 Desember/ December 31, 2015 Kepemilikan langsung/ Direct ownership PT Mandiri Mega Jaya (MMJ) Kepemilikan tidak langsung/ Indirect ownership PT Armidian Karyatama (AK) (i) PT Bumi Artamas Sentosa (BAS) (i) PT Bumi Tunggal Persada (BTP) (i) PT Duta International Global Mandiri (DIGM) (i) PT Grand Mitra Guna Mandiri (GMGM) (i) PT Harvest Time (HT) (i) PT Junti Mas Lestari (JML) (i) PT Majarata Indahtama (MI) (i) PT Putra Asih Laksana (PAL) (i,ii) PT Sisi Harapan Gemilang (SHG) (i) PT Taruna Duta Subur (TDS) (i) Pengembangan real estat/ Real estate development Pengembangan real estat/ Real estate development Pengembangan real estat/ Real estate development Pengembangan real estat/ Real estate development Pengembangan real estat/ Real estate development Pengembangan real estat/ Real estate development Pengembangan real estat/ Real estate development Pengembangan real estat/ Real estate development Pengembangan real estat/ Real estate development Pengembangan real estat/ Real estate development Pengembangan real estat/ Real estate development Pengembangan real estat/ Real estate development 18 70 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM (lanjutan) 1. e. Entitas Anak, Pengaturan Bersama, dan Entitas Asosiasi (lanjutan) e. Subsidiaries, Joint Arrangements, Associate Entities (continued) Perusahaan mempunyai kepemilikan saham secara langsung maupun tidak langsung pada entitas anak berikut (bersama dengan Perusahaan selanjutnya disebut “Grup”): (lanjutan) Entitas Anak/ Subsidiaries Kegiatan Usaha/ Business Activities GENERAL (continued) and The Company has direct and indirect share ownerships in the following subsidiaries (together with the Company hereinafter referred to as the “Group”): (continued) Kedudukan/ Domicile Mulai Operasi/ Commencement of Commercial Operation Persentase Efektif Kepemilikan Perusahaan/ Effective Percentage of Ownership by the Company 31 Desember/ Desember 31, 2016 31 Desember/ December 31, 2015 Kepemilikan tidak langsung/ Indirect ownership Pengembangan real estat/ Real estate PT Blessindo Terang Jaya (BTJ) (i) development Pengembangan real estat/ Real estate PT Bintang Dwi Lestari (BDL) (i) (iii) development Pengembangan Real estate PT Purisakti Bangun Persada (PBP) (i) development Pengembangan Real estate PT Soilindo Prima Perkasa (SPP) (i) development Entitas Anak/ Subsidiaries Kepemilikan langsung/ Direct ownership PT Mandiri Mega Jaya (MMJ) Kepemilikan tidak langsung/ Indirect ownership PT Armidian Karyatama (AK) (i) PT Bumi Artamas Sentosa (BAS) (i) PT Bumi Tunggal Persada (BTP) (i) PT Duta International Global Mandiri (DIGM) (i) Kegiatan Usaha/ Business Activities Pengembangan real estat/ Real estate development Pengembangan real estat/ Real estate development Pengembangan real estat/ Real estate development Pengembangan real estat/ Real estate development Pengembangan real estat/ Real estate development Jakarta Dalam pengembangan/ Under development 99,89% 99,89% - Jakarta Dalam pengembangan/ Under development - 53,00% - Jakarta Dalam pengembangan/ Under development 66,00% 66,00% - Jakarta Dalam pengembangan/ Under development 98,04% 94,59% - Kedudukan/ Domicile Mulai Operasi/ Commencement of Commercial Operation Total Aset/Total Assets 31 Desember/ Desember 31, 2016 31 Desember/ December 31, 2015 Jakarta Dalam pengembangan/ Under development 7.243.236.314.482 6.331.816.407.213 Jakarta 2014 1.354.456.733.755 911.880.913.850 Jakarta Dalam pengembangan/ Under development 50.000.000.000 50.001.152.702 Jakarta Dalam pengembangan/ Under development 225.003.112.506 225.003.396.131 Jakarta Dalam pengembangan/ Under development 30.000.775.463 30.001.195.242 19 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 71 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM (lanjutan) 1. e. Entitas Anak, Pengaturan Bersama, dan Entitas Asosiasi (lanjutan) e. Subsidiaries, Joint Arrangements, Associate Entities (continued) Perusahaan mempunyai kepemilikan saham secara langsung maupun tidak langsung pada entitas anak berikut (bersama dengan Perusahaan selanjutnya disebut “Grup”): (lanjutan) Entitas Anak/ Subsidiaries Kegiatan Usaha/ Business Activities GENERAL (continued) and The Company has direct and indirect share ownerships in the following subsidiaries (together with the Company hereinafter referred to as the “Group”): (continued) Kedudukan/ Domicile Mulai Operasi/ Commencement of Commercial Operation Total Aset/Total Assets 31 Desember/ Desember 31, 2016 31 Desember/ December 31, 2015 Kepemilikan langsung/ Direct ownership Pengembangan real estat/ Real estate development Pengembangan real estat/ Real estate PT Harvest Time (HT) (i) development Pengembangan real estat/ Real estate PT Junti Mas Lestari (JML) (i) development Pengembangan real estat/ Real estate development PT Majarata Indahtama (MI) (i) Pengembangan real estat/ Real estate PT Sisi Harapan Gemilang (SHG) (i) development Pengembangan real estat/ Real estate PT Taruna Duta Subur (TDS) (i) development Pengembangan real estat/ Real estate PT Blessindo Terang Jaya (BTJ) (i) development Pengembangan real estat/ Real estate PT Bintang Dwi Lestari (BDL) (i) (iii) development Pengembangan real estat/ Real estate PT Purisakti Bangun Persada (PBP) (i) development Pengembangan real estat/ Real estate PT Soilindo Prima Perkasa (SPP) (i) development Pertambangan PT Grand Mitra Guna Mandiri (GMGM) (i) Jakarta Dalam pengembangan/ Under development Jakarta 2014 Jakarta 60.000.775.463 60.001.195.242 1.143.039.075.386 790.069.473.965 Dalam pengembangan/ Under development 256.927.375.718 267.380.457.612 Jakarta Dalam pengembangan/ Under development 140.000.757.386 140.001.177.258 Jakarta Dalam pengembangan/ Under development 885.530.564.351 885.530.791.501 Jakarta Dalam pengembangan/ Under development 796.257.294.959 890.307.444.035 Jakarta Dalam pengembangan/ Under development 977.821.635.101 482.855.666.272 Jakarta Dalam pengembangan/ Under development - 800.002.032.280 Jakarta Dalam pengembangan/ Under development 175.001.639.731 175.001.930.717 Jakarta Dalam pengembangan/ Under development 1.030.006.084.971 1.030.004.346.441 (i) Kepemilikan langsung oleh PT Mandiri Mega Jaya (i) Equity interest directly held by PT Mandiri Mega Jaya (ii) Pada tanggal 27 April 2016, MMJ melepas 5% kepemilikan di BDL (ii) On April 27, 2016, MMJ sold 5% interest ownership in BDL (iii) Kepemilikan langsung oleh PT Pacific Milenium Land (iii) Equity interest directly held by PT Pacific Milenium Land 20 72 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 800.002.03 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM (lanjutan) 1. e. Entitas Anak, Pengaturan Bersama, dan Entitas Asosiasi (lanjutan) GENERAL (continued) e. Subsidiaries, Joint Arrangements, Associate Entities (continued) and Penyertaan saham pada entitas-entitas asosiasi berikut, di mana persentase kepemilikan efektif Grup sebesar 20% sampai dengan 50%, dicatat dengan menggunakan metode ekuitas: Investments in shares of stock of the following associated entities, in which the Group maintains effective ownership interest of 20% to 50%, are recorded using the equity method: Informasi mengenai entitas asosiasi yang dimiliki oleh Grup pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Information about Associates owned by the Group as of December 31, 2016 and 2015 as follows: Entitas Anak/ Subsidiaries PT Putra Asih Laksana (PAL) PT Pacific Millennium Land (PML) PT Bhandawibawa Asih (BA) (ii) PT Bramind Mitra Utama (BMU) (ii) PT Chandra Tribina (CT) (ii) PT Citraindo Nusamaju (CN) (ii) PT Graha Inter Jaya Agung (GIJA) (ii) PT Putra Marga Tapa (PMT) (ii) PT Smart Rexa Kharisma (SRK) (ii) PT Bintang Dwi Lestari (BDL) (iii) Kegiatan Usaha/ Business Activities Pengembangan real estat/ Real estate development Pengembangan real estat/ Real estate development Pengembangan real estat/ Real estate development Pengembangan real estat/ Real estate development Pengembangan real estat/ Real estate development Pengembangan real estat/ Real estate development Pengembangan real estat/ Real estate development Pengembangan real estat/ Real estate development Pengembangan real estat/ Real estate development Pengembangan real estat/ Real estate development Persentase Efektif Kepemilikan Perusahaan/ Effective Percentage of Ownership by the Company Kedudukan/ Domicile Mulai Operasi/ Commencement of Commercial Operation Jakarta Dalam pengembangan/ Under development 25,00% 25,00% Jakarta Dalam pengembangan/ Under development 41,41% 41,41% Jakarta Dalam pengembangan/ Under development 40,99% 40,99% Jakarta Dalam pengembangan/ Under development 40,99% 40,99% Jakarta Dalam pengembangan/ Under development 40,99% 40,99% Jakarta Dalam pengembangan/ Under development 40,99% 40,99% Jakarta Dalam pengembangan/ Under development 40,99% 40,99% Jakarta Dalam pengembangan/ Under development 40,99% 40,99% Jakarta Dalam pengembangan/ Under development 40,99% 40,99% Jakarta Dalam pengembangan/ Under development 48,00% - 31 Desember/ Desember 31, 2016 31 Desember/ December 31, 2015 (i) Kepemilikan langsung oleh MMJ (i) Equity interest directly held by MMJ (ii) Kepemilikan langsung oleh PML (ii) Equity interest directly held by PML (iii) Pada tanggal 27 April 2016, MMJ melepas 5% kepemilikan di BDL (iii) On April 27, 2016, MMJ sold 5% interest ownership in BDL 21 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 73 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM (lanjutan) 1. e. Entitas Anak, Pengaturan Bersama, dan Entitas Asosiasi (lanjutan) e. Subsidiaries, Joint Arrangements, Associate Entities (continued) and Operasi Bersama Joint Operation PT Armidian Karyatama (“AK”) bersama PT Harvest Time (“HT”), (entitas anak tidak langsung), dan PT Mandiri Mega Jaya (“MMJ”) (entitas anak), mengadakan perjanjian pengaturan bersama yang dituangkan di dalam Perjanjian Kerjasama Pengembangan Lahan dengan PT Citra Benua Persada (“CBP”) tanggal 6 September 2013. Berdasarkan perjanjian, pengaturan bersama tersebut berbentuk operasi bersama yang diberi nama Citra Maja Raya JO. Komposisi partisipasi dan pembagian keuntungan antara AK dan HT dengan CBP masing-masing adalah sebesar 50%. MMJ sebagai pemegang saham AK dan HT, ditunjuk dan diberi kuasa penuh bertindak atas nama AK dan HT berkaitan dengan perjanjian kerjasama ini. PT Armidian Karyatama (“AK”) together with PT Harvest Time (“HT”), (the indirect subsidiary), and PT Mandiri Mega Jaya (“MMJ”) (the subsidiary), entered into joint arrangement which was set forth in the Cooperation Agreement of Land Development with PT Citra Benua Persada (“CBP”) dated September 6, 2013. Under the agreement, the joint arrangement was identified in the form of joint operations (“JO”) which was named as Citra Maja Raya JO. The composition of participation and profit sharing between the Company and HT with CBP are 50%, respectively. MMJ, as the AK’s shareholder, is appointed and given full authority to act on behalf of the AK and HT in connection with this agreement. Tujuan pembentukan Citra Maja Raya JO adalah untuk mengembangkan suatu kawasan hunian dan properti komersial, antara lain dapat berupa perumahan, rumah toko dan rumah kantor maupun jenis properti komersial lain, fasilitas prasarana dan sarana pendukungnya di lahan milik AK dan HT di Maja, Lebak. Citra Maja Raya JO telah mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2014. The purpose of the establishment of Citra Maja Raya JO is to develop residential and commercial properties, among others, residential, shop houses and office houses and other commercial properties, infrastructure and supporting facilities project development of land area owned by AK and HT, in Maja, Lebak. Citra Maja Raya JO has started its commercial operations in 2014. Berdasarkan perjanjian, AK dan HT berkewajiban menyediakan tanah dalam keadaan siap untuk dikembangkan dengan luas keseluruhan 430 hektar yang terletak di Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten. Sedangkan CBP berkewajiban mengelola, mengembangkan tanah, menyediakan technical know how dan dukungan keuangan untuk proyek tersebut. Based on the agreement, AK and HT are obliged to provide land which is ready to be developed with total area of 430 hectares located in the Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten. While CBP is obliged to manage, develop land, provide advisory technical know-how and financial support for the project. Pembagian keuntungan bersih antara AK dan HT masing-masing adalah sebesar 53% dan 47%, dari pembagian keuntungan 50% dengan CBP. Net profit sharing between AK and HT amounted to 53% and 47%, respectively, of 50% share profit with CBP. AK dan HT menyetujui pembayaran atas brand royalty dan management fee kepada CBP masing-masing sebesar 0,75% dan 2% dari penjualan neto, pada saat pembayaran harga pokok tanah kepada AK dan HT. AK and HT agreed the payment of brand royalty and management fee to CBP amounted to 0.75% and 2% from net revenues, at payment of cost of revenues to AK and HT. 22 74 GENERAL (continued) Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM (lanjutan) 1. e. Entitas Anak, Pengaturan Bersama, dan Entitas Asosiasi (lanjutan) GENERAL (continued) e. Subsidiaries, Joint Arrangements, Associate Entities (continued) and Operasi Bersama (lanjutan) Joint Operation (continued) Berdasarkan Perjanjian Pengalihan Hak dan Kewajiban tanggal 23 September 2016, MMJ mengundurkan diri dari kerjasama operasi dan mengalihkan semua hak dan kewajibannya kepada AK dan HT. Based on the Transfer Agreement of Rights and Obligation dated September 23, 2016, MMJ resigned from the joint operation and transferred its rights and obligation to AK and HT. MMJ MMJ Berdasarkan Akta Notaris Yurisa Martanti, S.H., MH., No. 38 tanggal 22 November 2013, para pemegang saham Perusahaan menyetujui akuisisi atas 3.999 saham MMJ dengan nilai investasi sebesar Rp4.000.000.000.000 yang mewakili 99,99% kepemilikan di MMJ. Transaksi ini dibiayai melalui Penawaran Umum Terbatas III (Catatan 1b) dan telah memperoleh pernyataan efektif dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan. Transaksi ini termasuk kategori transaksi material dan transaksi afiliasi sebagaimana diatur dalam peraturan BAPEPAM-LK No. IX.E.1 dan No. IX.E.2. Based on the Notarial Deed of Yurisa Martanti, S.H., MH., No. 38 dated November 22, 2013, the Company’s shareholders have agreed on the acquisition of 3,999 shares of MMJ with investment value of Rp4,000,000,000,000 which represent 99.99% ownership in MMJ. This transaction, financed through Right Issue III (Note 1b) and has obtained the effective statement from the Board of Commissioner of the Financial Services Authority. This transaction is a material and affiliated transaction as regulated by BAPEPAM-LK Rule No. IX.E.1 and No. IX.E.2. Berdasarkan Akta Berita Acara RUPS LB No. 4 tanggal 3 Maret 2014 oleh Notaris Yurisa Martanti, S.H., M.H., menyetujui: Based on the Notarial Deed of Yurisa Martanti, General S.H., M.H., the Extraordinary Shareholders Meeting No. 4 dated March 3, 2014 has approved: • • • Pendirian PML, entitas anak, yang dilakukan oleh MMJ, selaku entitas anak Perusahaan. Memberi kuasa kepada Direksi MMJ atas penjualan saham beberapa entitas anak MMJ kepada PML. Memberi kuasa kepada Direksi MMJ yang mengatasnamakan entitas anak Perusahaan atas rencana MMJ mengakuisisi 99,99% saham BTJ. • The establishment of PML, a subsidiary of MMJ, as a subsidiary of the Company. • To authorize the Board of Directors of MMJ to sell some shares of MMJ’s subsidiaries’ to PML. To authorize the Board of Directors of MMJ to act on behalf of the subsidiaries of the Company to acquire 99.99% shares of BTJ. • Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkular Para Pemegang Saham MMJ oleh Notaris Anna Maria Ira Kelana, S.H., M.Kn., No. 9, 10, 11, 12, 13, 14 dan 15 pada tanggal 6 Maret 2014 mengenai rencana akan mengalihkan 99% saham CN, BA, GIJA, BMU, PMT dan CT kepada PML. Based on the Deed of MMJ Shareholders Circular Meeting which has been notarized by Notarial deed No. 9, 10, 11, 12, 13, 14 and 15 on March 6, 2014 by Anna Maria Ira Kelana, S.H., M.Kn., regarding the plan to transfer 99% shares CN, BA, GIJA, BMU, PMT and CT to PML. Berdasarkan Akta Notaris Liestiani Wang, S.H., M.Kn. No. 3, 4, 5, 6, 7 dan 8 pada tanggal 7 Maret 2014 mengenai pemindahan hak-hak atas 45% saham CN, BA, GIJA, BMU, PMT dan CT kepada PML. Based on the Notarial Deed of Liestiani Wang, S.H., M.Kn. No. 3, 4, 5, 6, 7 and 8 dated March 7, 2014 about the transfer of rights to 45% of shares CN, BA, GIJA, BMU, PMT and CT to PML. 23 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 75 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM (lanjutan) 1. e. Entitas Anak, Pengaturan Bersama, dan Entitas Asosiasi (lanjutan) e. Subsidiaries, Joint Arrangements, Associate Entities (continued) and MMJ (lanjutan) MMJ (continued) Berdasarkan Akta Notaris Liestiani Wang, S.H., M.Kn., No. 39, 40, 41, 42, 43, 44 dan 45 pada tanggal 28 April 2014 mengenai pemindahan hak-hak atas 50% saham CN, BA, GIJA, BMU, PMT dan CT kepada PML. Based on the Notarial Deed of Liestiani Wang, S.H., M.Kn., No. 39, 40, 41, 42, 43, 44 and 45 dated April 28, 2014 regarding the transfer of 50% rights on the shares of CN, BA, GIJA, BMU, PMT and CT to PML. Adapun rincian perusahaan-perusahaan dibawah MMJ yang dialihkan sahamnya kepada PML adalah sebagai berikut: The details of the companies under MMJ whose shares were transferred to PML are as follows: 1. Saham CN, entitas anak, sebanyak 49.500 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 atau dengan nilai keseluruhan sebesar Rp49.500.000.000 (99%) dari yang dimiliki oleh MMJ, dengan harga yang telah disepakati bersama yaitu sebesar Rp49.500.000.000. 1. The shares of CN, a subsidiary, with 49,500 shares, with a nominal value of Rp1,000,000 or with a total value of Rp49,500,000,000 (99%) of which were owned by MMJ, at a mutually agreed price of Rp49,500,000,000. 2. Saham BA, entitas anak, sebanyak 554.400 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 atau dengan nilai keseluruhan sebesar Rp554.400.000.000 (99%) dari yang dimiliki oleh MMJ, dengan harga yang telah disepakati bersama yaitu sebesar Rp554.400.000.000. 2. The shares of BA, a subsidiary, with 554,400 shares, with a nominal value of Rp1,000,000 or with a total value of Rp554,400,000,000 (99%) of which were owned by MMJ, at a mutually agreed price of Rp554,400,000,000. 3. Saham GIJA, entitas anak, sebanyak 1.188.000 saham dengan nilai nominal Rp100.000 atau dengan nilai keseluruhan sebesar Rp118.800.000.000 (99%) dari yang dimiliki oleh MMJ, dengan harga yang telah disepakati bersama yaitu sebesar Rp118.800.000.000. 3. The shares of GIJA, a subsidiary, with 1,188,000 shares, with a nominal value of Rp100,000 or with a total value of Rp118,800,000,000 (99%) of which were owned by MMJ, at a mutually agreed price of Rp118,800,000,000. 4. Saham BMU, entitas anak, sebanyak 123.750 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 atau dengan nilai keseluruhan sebesar Rp123.750.000.000 (99%) dari yang dimiliki oleh MMJ, dengan harga yang telah disepakati bersama yaitu sebesar Rp123.750.000.000. 4. The shares of BMU, a subsidiary, with 123,750 shares, with a nominal value of Rp1,000,000 or with a total value of Rp123,750,000,000 (99%) of which were owned by MMJ, at a mutually agreed price of Rp123,750,000,000. 5. Saham PMT, entitas anak, sebanyak 1.980.000 saham dengan nilai nominal Rp100.000 atau dengan nilai keseluruhan sebesar Rp198.000.000.000 (99%) dari yang dimiliki oleh MMJ, dengan harga yang telah disepakati bersama yaitu sebesar Rp198.000.000.000. 5. The shares of PMT, a subsidiary, with 1,980,000 shares, with a nominal value of Rp100,000 or with a total value of Rp198,000,000,000 (99%) of which were owned by MMJ, at a mutually agreed price of Rp198,000,000,000. 24 76 GENERAL (continued) Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM (lanjutan) 1. e. Entitas Anak, Pengaturan Bersama, dan Entitas Asosiasi (lanjutan) GENERAL (continued) e. Subsidiaries, Joint Arrangements, Associate Entities (continued) and MMJ (lanjutan) MMJ (continued) Adapun rincian perusahaan-perusahaan dibawah MMJ yang dialihkan sahamnya kepada PML adalah sebagai berikut: (lanjutan) The details of the companies under MMJ whose shares were transferred to PML are as follows: (continued) 6. Saham CT, entitas anak, sebanyak 237.600 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 atau dengan nilai keseluruhan sebesar Rp237.600.000.000 (99%) dari yang dimiliki oleh MMJ, dengan harga yang telah disepakati bersama yaitu sebesar Rp237.600.000.000. 6. The shares of CT, a subsidiary, with 237,600 shares, with a nominal value of Rp1,000,000 or with a total value of Rp237,600,000,000 (99%) of which were owned by MMJ, at a mutually agreed price of Rp237,600,000,000. Berdasarkan Akta Notaris Anna Maria Ira Kelana, S.H., M.Kn., No. 01 pada tanggal 1 April 2014, Perjanjian Pengikatan Jual Beli berikut telah disetujui: Based on the Notarial Deed of Anna Maria Ira Kelana, SH, M.Kn., No. 01 dated April 1, 2014, the following Sale and Purchase Agreement has been approved: 1. 19.800 saham (99%) BTJ milik Benny Tjokrosaputro kepada MMJ. 1. 19,800 shares (99%) of BTJ owned by Benny Tjokrosaputro to MMJ. 2. 200 saham (1%) BTJ milik Jumiah kepada Benny Tjokrosaputro. 2. 200 shares (1%) of BTJ owned by Jumiah to Benny Tjokrosaputro. Berdasarkan Akta Notaris Anna Maria Ira Kelana, S.H., M.Kn., pada tanggal 25 April 2014, MMJ, entitas anak mengakuisisi 99% saham BTJ atau sebanyak 19.800 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000, atau dengan nilai keseluruhan sebesar Rp19.800.000.000. Pada tanggal akuisisi BTJ masih belum beroperasi. Based on the Notarial Deed of Anna Maria Ira Kelana, S.H., M.Kn., dated April 25, 2014, MMJ, a subsidiary acquired 99% of BTJ’s shares or 19,800 shares with a nominal value of Rp1,000,000, at an agreed price of Rp19,800,000,000. At acquisition date, BTJ has not started operation yet. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkulasi Rapat Umum Pemegang Saham BTJ, entitas anak MMJ, tanggal 18 Agustus 2015, dari Akta Notaris Anna Maria Ira Kelana, S.H., M.Kn., para pemegang saham BTJ menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp163.948.465.000 atau sebanyak 163.948.465 saham dengan cara mengkompensasi utang BTJ ke MMJ sebesar Rp163.948.456.000 menjadi setoran modal di BTJ. Based on the Deed of Circulation General Meeting of Shareholders BTJ, a subsidiary of MMJ, dated August 18, 2015, which was notarized by Anna Maria Ira Kelana, S.H., M.Kn., the shareholders of BTJ approved an increase in the issued and fully paid for Rp163,948,465,000 or 163,948,465 shares by converting due to related parties MMJ for Rp163,948,456,000 into paid-up capital of BTJ. MMJ, entitas anak mengakuisisi 53% saham BDL pada tanggal 13 Agustus 2015 atau sebanyak 4.239.984 saham dari PT Indo Graha Land dengan nilai nominal Rp100.000, atau dengan nilai keseluruhan sebesar Rp423.998.400.000. Pada tanggal akuisisi, BDL masih belum beroperasi. MMJ, a subsidiary, acquired 53% of BDL’s shares on August 13, 2015 or 4,239,984 shares from PT Indo Graha Land with a nominal value of Rp100,000, at an agreed price of Rp423,998,400,000. As of acquisition date, BDL has not started operation yet. 25 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 77 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM (lanjutan) 1. e. Entitas Anak, Pengaturan Bersama, dan Entitas Asosiasi (lanjutan) e. Subsidiaries, Joint Arrangements, Associate Entities (continued) and MMJ (lanjutan) MMJ (continued) Pada tanggal 26 Maret 2015 MMJ, entitas anak mengakuisisi 66% saham PBP atau sebanyak 132.000 saham dari Dewi Budiman dan Sevi Andriany dengan nilai nominal Rp100.000, atau dengan nilai keseluruhan sebesar Rp13.200.000.000. Pada tanggal akuisisi, PBP masih belum beroperasi. On March 26, 2015, MMJ, a subsidiary, acquired 66% of PBP or 132,000 shares from Dewi Budiman and Sevi Andriany with a nominal value of Rp100,000, at an agreed price of Rp13,200,000,000. As of acquisition date, PBP has not started operation yet. Berdasarkan Akta Notaris Dedi Hartono, S.H., M.Kn., No. 1017 pada tanggal 30 Juni 2015 MMJ menyetorkan modal tambahan di PBP sebesar 1.023.000 lembar dengan nilai Rp102.300.000 atau menjadi 1.155.000 lembar dengan nilai Rp115.500.000.000. Based on the Notarial Deed of Dedi Hartono, S.H., M.Kn., No. 1017 dated June 30, 2015, MMJ injected an additional paid-up capital in PBP of 1,023,000 shares with value Rp102,300,000 or 1,155,000 shares with a value Rp115,500,000,000. Pada tanggal 3 Desember 2015, MMJ, entitas anak mengakuisisi 94,59% saham SPP pada tanggal 3 Desember 2015 atau sebanyak 10.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000, atau dengan nilai keseluruhan sebesar Rp10.000.000.000 dari Wahyu Ibrahim dan menyetorkan modal tambahan sebesar 340.000 lembar atau menjadi 350.000 lembar dengan nilai Rp350.000.000.000. Pada tanggal akuisisi, SPP masih belum beroperasi. On December 3, 2015, MMJ, a subsidiary, acquired 94.59% of SPP’s shares on December 3, 2015 or 10,000 shares with a nominal value of Rp1,000,000, at an agreed price of Rp10,000,000,000 from Wahyu Ibrahim and injected an additional paid-up capital of 340,000 shares or into 350,000 shares with a value Rp350,000,000,000. As of acquisition date, SPP has not started operation yet. Berdasarkan Akta Notaris Edi Priyono, S.H., No. 03 tanggal 5 Agustus 2015 mengenai Jual Beli Saham, MMJ, entitas anak menjual 55% saham PAL atau sebanyak 2.128.500 saham dengan nilai nominal Rp100.000, atau dengan harga sebesar Rp212.850.000.000 kepada PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk. Oleh karena itu, laporan keuangan PAL tidak dikonsolidasi lagi sejak tanggal tersebut. Based on the Notarial Deed of Edi Priyono, S.H., No. 03 dated August 5, 2015 regarding the Sale and Purchase Shares, MMJ, a subsidiary has sold 55% of PAL’s shares or 2,128,500 shares with a nominal value of Rp100,000, at an agreed price of Rp212,850,000,000 to PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk. Therefore, PAL’s financial statements have been consolidated since that date. Berdasarkan Akta Notaris Recky Francky Limpele, S.H., No. 1271 tanggal 27 April 2016 mengenai Pernyataan Keputusan Pemegang Saham BDL, MMJ, entitas anak menjual 5% saham BDL atau sebanyak 400.000 saham dengan nilai nominal Rp100.000, dengan harga sebesar Rp39.998.400.000 kepada PT Mayapada Bangun Pratama. Oleh karena itu, laporan keuangan BDL tidak dikonsolidasi lagi sejak tanggal tersebut. Based on the Notarial Deed of Recky Francky Limpele, S.H., No. 1271 dated April 27, 2016 regarding the Deed of Circulation General Meeting of Shareholders BDL, MMJ, a subsidiary has sold 5% of BDL’s shares or 400,000 shares with a nominal value of Rp100,000, at an agreed price of Rp39,998,400,000 to PT Mayapada Bangun Pratama. Therefore, BDL’s financial statements have not been consolidated since that date. 26 78 GENERAL (continued) Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM (lanjutan) 1. e. Entitas Anak, Pengaturan Bersama, dan Entitas Asosiasi (lanjutan) GENERAL (continued) e. Subsidiaries, Joint Arrangements, Associate Entities (continued) and MMJ (lanjutan) MMJ (continued) Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa AK, MMJ, entitas anak, tanggal 30 Desember 2016, yang dituangkan di dalam Akta Notaris No. 80 tanggal 30 Desember 2016 oleh Tri Firdaus Akbarsyah, S.H., Mkn., Para Pemegang Saham AK memutuskan untuk mengkonversi utang AK kepada MMJ, pemegang saham AK, sebesar Rp200.000.000.000 menjadi saham yang terdiri dari 200.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham. Based on Extraordinary General Meeting of Shareholders AK, MMJ, a subsidiary, dated December 30, 2016 which was set forth in the Notarial Deed No. 80, dated December 30, 2016 by Tri Firdaus Akbarsyah, S.H., Mkn., the AK Shareholders decided to convert a due to of AK to MMJ, AK shareholders’ and shareholder, amounting to Rp200,000,000,000 into shares consisting of 200,000 shares with a par value of Rp 1,000,000 per share. Keputusan ini telah mendapat persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-0001814.AH.01.02.Tahun 2017 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0009404.AH.01.11.Tahun 2017 pada tanggal 24 Januari 2017. This decision was approved by the Ministry of Law and Human Rights No. AHU0001814.AH.01.02.Tahun 2017 and has been registered in the Company’s Register No. AHU-0009404.AH.01.11.Tahun 2017 dated January 24, 2017. PML PML Berdasarkan Akta Notaris Sunarni, SH., No. 25 tanggal 30 Oktober 2013 yang kemudian didukung dengan Keputusan di Luar Rapat Umum Para Pemegang Saham tanggal 2014, bersama dengan 24 Januari The Pelican Group Pte., Ltd., pihak ketiga, MMJ mendirikan PT Pacific Millennium Land dengan masing-masing kepemilikan sebesar dan 33,33% dengan nilai 66,67% investasi sebesar Rp23.837.100.000. MMJ telah menyetorkan modal sebesar Rp15.891.400.000. Sedangkan The Pelican Group Pte., Ltd., belum melakukan penyetoran modal dan di catat sebagai piutang lain-lain di tahun 2013. Pada bulan April 2014, PML menerima setoran modal dari The Pelican Group Pte., Ltd. Based on the Notarial Deed of Sunarni, SH., No. 25 dated October 30, 2013, which was subsequently supported with a Notarial Deed Resolution In Lieu of Shareholders Meeting dated January 24, 2014, along with The Pelican Group Pte., Ltd., third party, MMJ has established PT Pacific Millennium Land with respective percentage of ownership of 66.67% and 33.33% with an investment of Rp23,837,100,000. MMJ has inject an additional paid-up capital of Rp15,891,400,000. Since, The Pelican Group Pte., Ltd., has not yet injected an additional capital, it was recorded as other receivables in 2013. As of April 2014, PML received the additional paid-up capital from The Pelican Group Pte., Ltd. 27 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 79 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM (lanjutan) 1. e. Entitas Anak, Pengaturan Bersama, dan Entitas Asosiasi (lanjutan) e. Subsidiaries, Joint Arrangements, Associate Entities (continued) and PML (lanjutan) PML (continued) Berdasarkan Akta Notaris Sunarni, SH., No. 29 tanggal 20 Februari 2014, PML mendapatkan setoran tambahan modal dari The Pelican Group Pte., Ltd., Fame Rock Pte., Ltd., dan PT Bumi Asia Mega masing-masing sebesar Rp1.986.425.000, Rp13.110.405.000 dan Rp794.570.000. Based on the Notarial Deed of Sunarni, SH., No. 29 dated February 20, 2014, PML received additional paid-up capital from The Pelican Group Pte., Ltd., Fame Rock Pte., Ltd., and PT Bumi Asia Mega amounting to Rp1,986,425,000, Rp13,110,405,000 and Rp794,570,000, respectively. Berdasarkan Akta Notaris Sunarni, SH., No. 29 tanggal 20 Febuari 2014, PML mendapatkan setoran tambahan modal dari MMJ, The Pelican Group Pte., Ltd., Fame Rock Pte., Ltd., dan PT Bumi Asia Mega masing-masing sebesar Rp328.817.575.000, Rp539.658.000.000, Rp406.940.495.000 dan Rp26.305.430.000. Based on the Notarial Deed of Sunarni, SH., No. 29 dated February 20, 2014, PML received additional capital injections from MMJ, The Pelican Group Pte., Ltd., Fame Rock Pte., Ltd., and PT Bumi Asia Mega amounting to Rp328,817,575,000, Rp539,658,000,000, Rp406,940,495,000 and Rp26,305,430,000, respectively. Pada tanggal 23 Mei 2014, PML mendapatkan Ijin Prinsip Perubahan Penanaman Modal Asing dari Badan Koordinasi Penanaman Modal. On May 23, 2014, PML received “Changes to Foreign Capital Investment Principal Permit” from the Investment Coordinating Board. PML memperoleh persetujuan untuk mengubah bentuk hukumnya menjadi Perseroan Terbatas berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU03486.40.20.2014 tanggal 4 Juni 2014. PML obtained an approval to change its legal form into a Limited Company based on the Decision Letter from the Ministry of Law and Human Rights in its Letter No. AHU03486.40.20.2014 dated June 4, 2014. Pada tanggal 20 Februari 2014, MMJ kehilangan kendali atas PML dan entitas anak sebagai dampak dari penurunan kepemilikan dari 66,67% pada 31 Desember 2013 menjadi 41,41%. Sebagai hasilnya, PML dan entitas anaknya didekonsolidasi sejak tanggal tersebut. On February 20, 2014, MMJ has lost its control over PML and its subsidiaries as a result of a reduction of ownership from 66.67% on December 31, 2013 to 41.41%. As a result, PML and its subsidiaries have not been consolidated since that date. BDL BDL Divestasi 5% kepemilikan saham BDL. Divestment of 5% interest ownership in BDL. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham BDL tanggal 27 April 2016, MMJ melepas kepemilikan 400.000 lembar atau 5% saham BDL kepada PT Mayapada Bangun Pratama. Sebelumnya MMJ memiliki 4.239.984 saham atau 53% kepemilikan di BDL. Based on the Deed of Statement of BDL Shareholders dated April 27, 2016, MMJ sold its interest ownership 400,000 shares or 5% of BDL’s shares to PT Mayapada Bangun Pratama. Previously, MMJ owned 4,239,984 shares or 53% ownership in BDL. 28 80 GENERAL (continued) Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a. Dasar Penyusunan Konsolidasian Laporan 2. SUMMARY POLICIES OF SIGNIFICANT ACCOUNTING Keuangan a. Basis of Preparation of The Consolidated Financial Statements Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, serta Peraturan No. VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten dan Perusahaan Publik yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards (“IFAS”), which consists of the Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations to Financial Accounting Standards (“ISAK”) issued by the Board of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations No. VIII.G.7 regarding Financial Statement Presentation and Disclosures for Issuers and Public Companies issued by the Financial Service Authority (OJK). Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. The accounting policies were applied consistently in the preparation of the consolidated financial statements for the years ended December 31, 2016 and 2015. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan basis akrual, menggunakan dasar akuntansi biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang disajikan berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut. The consolidated financial statements have been prepared on accrual basis, using the historical cost basis of accounting, except for certain accounts which are measured on the basis described in the related accounting policies for those accounts. Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan menjadi aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities. Mata uang yang digunakan di dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional bagi Grup. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Rupiah, which is the functional currency of the Group. 29 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 81 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. Perubahan kebijakan pengungkapan i. akuntansi 2. dan Penerapan dari standar dan interpretasi baru/revisi berikut, tidak menimbulkan perubahan besar terhadap kebijakan akuntansi Grup dan efek material terhadap laporan keuangan ACCOUNTING b. Changes in disclosure policies i. accounting and The adoption of these new/revised standards and interpretations did not result in substantial changes to the Group’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported in the financial statements Standar baru, revisi terhadap standar yang telah ada dan interpretasi berikut ini, telah diterbitkan dan wajib untuk diterapkan untuk pertama kali untuk tahun buku Grup yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016 atau periode setelahnya. Grup telah mengadopsinya namun tidak menimbulkan efek signifikan terhadap laporan keuangan adalah: The following new standards, amendments to existing standards and interpretations have been published and are mandatory for the first time adoption for the Group’s financial year beginning on January 1, 2016 or later periods. The Group has adopted them but did not result in a significant effect on the financial statements, are as follows: - PSAK No. 4 (Penyesuaian 2015): Laporan Keuangan Tersendiri; - PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015): Segmen Operasi; - PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015): Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi; - PSAK No. 13 (Penyesuian 2015): Properti Investasi; - PSAK No. 15 (Penyesuaian 2015): Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama; - PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap; - PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015): Aset Tidak Berwujud; - PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015): Kombinasi Bisnis; - PSAK No. 24 (Penyesuaian 2015): Imbalan Kerja; - PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi dan Kesalahan; - PSAK No. 57 (Penyesuaian 2015): Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi; - PSAK No. 65 (Penyesuaian 2015): Laporan Keuangan Konsolidasian; - PSAK No. 66 (Penyesuaian 2015): Pengaturan Bersama; - PSAK No. 67 (Penyesuaian 2015): Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain; dan - PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015): Pengungkapan Nilai Wajar. - SFAS No. 4 (Improvement 2015): Separate Financial Statements; - SFAS No. 5 (Improvement 2015): Operating Segments; - SFAS No. 7 (Improvement 2015): Related Party Disclosures; - SFAS No. 13 (Improvement 2015): Investment Properties; - SFAS No. 15 (Improvement 2015): Investment in Associates and Joint Ventures on Investment Entity; - SFAS No. 16 (Improvement 2015): Fixed Assets; - SFAS No. 19 (Improvement 2015): Intangible Assets; - SFAS No. 22 (Improvement 2015): Business Combination; - SFAS No. 24 (Improvement 2015): Employee Benefits; - SFAS No. 25 (Improvement 2015): Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors; - SFAS No. 57 (Improvement 2015): Provision, Contingent Liabilities and Contingent Assets; - SFAS No. 65 (Improvement 2015): Consolidated Financial Statements; - SFAS No. 66 (Improvement 2015): Joint Arrangements; - SFAS No. 67 (Improvement 2015): Disclosure of Interest in Other Entities; and - SFAS No. 68 (Improvement 2015): Fair Value Measurement. 30 82 SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. Perubahan kebijakan akuntansi pengungkapan (lanjutan) ii. 2. dan Amandemen dan Penyesuaian Tahun 2016 b. Changes in accounting disclosure (continued) policies 2016 Amendment Improvements and and Annual The following are several issued accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Group but not yet effective for financial statements as of December 31, 2016 and for the year then ended: Amandemen PSAK Tahun 2016 - ACCOUNTING ii. Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Grup namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut: • SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) • Amendment to SFAS Year 2016 Amandemen PSAK No. 1 (2015): Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan yang diadopsi dari Amandemen IAS No. 1, akan berlaku efektif 1 Januari 2017. - Amendment to SFAS No. 1 (2015): Presentation of Financial Statements in relation to Intiative Disclosure, adopted from Amendment to IAS No. 1, will be effectively applied on January 1, 2017. Amandemen PSAK ini memberikan klarifikasi terkait penerapan persyaratan materialitas, fleksibilitas urutan sistematis catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan. Amendments to this SFAS provide clarification related to the application of the requirements of materiality, flexibility in systematic sequence of notes to the financial statements and the identification of significant accounting policies. Amandemen PSAK ini juga mengakibatkan amandemen terhadap PSAK lain (consequential amendments) sebagai berikut: a. PSAK No. 3: Laporan Keuangan Interim; b. PSAK No. 5: Segmen Operasi; dan c. PSAK No. 60: Instrumen Keuangan Pengungkapan. Amendments to this SFAS also result in an amendments to other SFAS (consequential amendments) as follows: a. SFAS No. 3: Interim Financial Statements; b. SFAS No. 5: Operating Segments; and c. SFAS No. 60: Financial Instruments Disclosures. 31 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 83 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. Perubahan kebijakan akuntansi pengungkapan (lanjutan) 2. dan iii. Perubahan kebijakan akuntansi dan pengungkapan (lanjutan) • Amandemen (lanjutan) - - - PSAK Tahun ACCOUNTING b. Changes in accounting disclosure (continued) policies and iii. Amendment and Annual Improvements (continued) 2016 • Amendment to SFAS Year 2016 (continued) ISAK No. 31: Properti Investasi, akan berlaku efektif 1 Januari 2017. - ISAK No. 31: Investment Properties, will be effectively applied on January 1, 2017. ISAK ini memberikan interpretasi atas karakteristik bangunan yang digunakan sebagai bagian dari definisi properti investasi dalam PSAK No. 13: Properti Investasi. Bangunan sebagaimana dimaksud dalam definisi properti investasi mengacu pada struktur yang memiliki karakteristik fisik yang umumnya diasosiasikan dengan suatu bangunan yang mengacu pada adanya dinding, lantai dan atap yang melekat pada aset. This ISAK provides an interpretation of the characteristics of the building that is used as part of the definition of investment property in SFAS No. 13: Investment Properties. The building referred to in the definition of investment property refers to structures that have physical characteristics that are generally associated with a building which refers to the presence of walls, floors and a roof attached to the asset. Amandemen PSAK No. 2 (2015): Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan. - Amendment to SFAS No. 2: Statement of Cash Flows on the effective Disclosures Initiative, January 1, 2018 with earlier application is permitted. Amandemen ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan non-kas. This amendments requires entities to provide disclosures that enable the financial statements users to evaluate the changes in liabilities arising from financing activities, including changes from cash flow and non-cash. Amandemen PSAK No. 46 (2015): Pajak Penghasilan tentang Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan. - Amendment to SFAS No. 46: Income Taxes on the Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses, effective January 1, 2018 with earlier application is permitted. 32 84 SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. Perubahan kebijakan akuntansi pengungkapan (lanjutan) 2. dan iii. Perubahan kebijakan akuntansi dan pengungkapan (lanjutan) policies and iii. Amendment and Annual Improvements (continued) Amandemen ini mengklarifikasi bahwa untuk menentukan apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan; estimasi atas kemungkinan besar laba kena pajak masa depan dapat mencakup pemulihan beberapa aset entitas melebihi jumlah tercatatnya. This amendments clarifies that to determine whether the taxable income will be available so that the deductible temporary differences can be utilized; estimates of the most likely future taxable income can include recovery of certain assets of the entity exceeds its carrying amount. PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016): Laporan Keuangan Interim, berlaku efektif 1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan. - SFAS No. 3 (2016 Improvement): Interim Financial Reporting, effective January 1, 2017 with earlier application is permitted. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengungkapan interim yang dipersyaratkan harus dicantumkan dalam laporan keuangan interim atau melalui referensi silang dari laporan keuangan interim seperti komentar manajemen atau laporan risiko yang tersedia untuk pengguna laporan keuangan interim dan pada saat yang sama. This improvement clarifies that the interim disclosures required should be included in the interim financial statements or through crossreferences of the interim financial statements, such as management commentary or risk management report, that available to users of the interim financial statements and should at the same time. PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016): Instrumen Keuangan: Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan. - SFAS No. 60 (2016 Improvement): Financial Instruments: Disclosures, effective January 1, 2017 with earlier application is permitted. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas harus menilai sifat dari imbalan kontrak jasa untuk menentukan apakah entitas memiliki keterlibatan berkelanjutan dalam aset keuangan dan apakah persyaratan pengungkapan terkait keterlibatan berkelanjutan terpenuhi. This improvement clarifies that an entity must assess the nature of the service contract benefits to determine whether the entity has a continuing involvement in financial assets and whether the disclosure requirements related to the continuing involvement are met. Grup sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan Grup. The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its financial statements. - Tahun b. Changes in accounting disclosure (continued) • Amendment to SFAS Year 2016 (continued) - PSAK ACCOUNTING 2016 • Amandemen (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) 33 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 85 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. c. Prinsip-prinsip Konsolidasian ACCOUNTING c. Principles of Consolidation Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Grup dan entitas anaknya seperti disebutkan pada Catatan 1e. The consolidated financial statements comprise the financial statements of the Group and its subsidiaries as described in Note 1e. Pengendalian diperoleh ketika Grup terekspos, atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee untuk dan memiliki kemampuan mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Secara khusus, Grup mengendalikan investee jika, dan hanya jika, Grup memiliki seluruh hal berikut ini: Control is achieved when the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee. Specifically, the Group controls an investee if, and only if, the Group has all of the following: a. a. power over the investee (i.e., existing rights that give it the current ability to direct the relevant activities of the investee); b. exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee; and c. the ability to use its power over the investee to affect the Group’s returns. b. c. kekuasaan atas investee (misalnya adanya hak yang memberikan Grup kemampuan saat ini untuk mengarahkan aktivitas investee yang relevan); eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatan Grup dengan investee; dan kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi imbal hasil Grup. Umumnya, kepemilikan hak suara mayoritas (a majority of voting rights) menghasilkan pengendalian. Untuk mendukung hal ini, dan jika Grup memiliki hak suara kurang dari hak suara mayoritas, atau hak sejenis atas suatu investee, Grup mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan ketika menilai apakah Grup memiliki kekuasaan atas investee, termasuk: Generally, there is a presumption that a majority of voting rights result in control. To support this presumption and when the Group has less than a majority of the voting, or similar, rights of an investee, it considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including: a. a. the contractual arrangement(s) with the other vote holders of the investee. b. rights arising from other contractual arrangements. the Group’s voting rights and potential voting rights. b. c. pengaturan kontraktual dengan pemegang hak suara lainnya pada investee. hak-hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain. hak suara yang dimiliki Grup dan hak suara potensial. c. Grup menilai kembali apakah masih mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan bahwa terdapat perubahan dalam satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas entitas anak dimulai sejak tanggal Grup memperoleh pengendalian atas entitas anak dan berakhir ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak. The Group reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary. 34 86 SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. c. Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING c. Principles of Consolidation (continued) Laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain (OCI) diatribusikan kepada pemilik entitas Induk dari Grup dan KNP, meskipun hal tersebut mengakibatkan KNP memiliki saldo defisit. Profit or loss and each component of other comprehensive income (OCI) are attributed to the equity holders of the parent of the Group and to the NCI, even if this results in the NCI have a deficit balance. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Jika anggota Grup menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda untuk transaksi dan peristiwa dalam keadaan yang serupa, maka penyesuaian dilakukan atas laporan keuangannya dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian. The consolidated financial statements have been prepared using uniform accounting policies for transactions and other events in similar circumstances. If a member of the Group uses accounting policies other than those adopted for transactions and events in similar circumstances, appropriate adjustments are made to its financial statements in preparing the consolidated financial statements. Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antara Grup dengan Entitas Anak telah dieliminasi. All significant intercompany accounts transactions between the Group Subsidiaries have been eliminated. Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian Grup pada entitas anak dicatat sebagai transaksi ekuitas. A change in the Group ownership of a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. Ketika Grup kehilangan pengendalian pada entitas anak, maka Grup menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwil), liabilitas, Kepentingan Nonpengendali (KNP) dan komponen ekuitas lainnya serta mengakui keuntungan atau kerugian terkait dengan hilangnya pengendalian. Saldo investasi yang masih dimiliki diakui pada nilai wajarnya. If the Group loses control over a subsidiary, it derecognizes the related assets (including goodwill), liabilities, non-controlling interest (NCI) and other components of equity while any resulting gain or loss is recognized in profit or loss. Any investment retained is recognized at fair value. KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas-entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. NCI represents the portion of the profit or loss and the net assets of the Subsidiaries which are not attributable, directly or indirectly, to the Company, which are presented in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent company. and and 35 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 87 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. d. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali ACCOUNTING d. Business Combinations of Entities Under Common Control Sejak tanggal 1 Januari 2013, Grup menerapkan PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”. Since January 1, 2013, The Group adopted SFAS No. 38 (Revised 2012), “Business Combinations of Entities Under Common Control”. PSAK No. 38 (Revisi 2012) mengatur tentang akuntansi kombinasi bisnis entitas sepengendali, baik untuk entitas yang menerima bisnis maupun untuk entitas yang melepas bisnis. SFAS No. 38 (Revised 2012) prescribes the accounting for business combinations of entities under common control, for both the entity which receiving the business and the entity which disposing the business. Dalam PSAK No. 38 (Revisi 2012), pengalihan bisnis antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dialihkan dan tidak dapat menimbulkan laba dan rugi bagi Grup secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam Grup tersebut. Karena pengalihan bisnis antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi, bisnis yang dipertukarkan dicatat pada nilai buku sebagai kombinasi bisnis dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan. Under SFAS No. 38 (Revised 2012), transfer of business within entities under common control does not result in a change of the economic substance of ownership of the business being transferred and would not result in a gain or loss to the Group or to the individual entity within the Group. Since the transfer of business of entities under common control does not result in a change of the economic substance, the business being exchanged is recorded at book values as a business combination using the pooling-of-interests method. Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, komponen laporan keuangan dimana terjadi kombinasi bisnis dan untuk periode lain yang disajikan untuk tujuan perbandingan, disajikan sedemikian rupa seolah-olah kombinasi bisnis telah terjadi sejak awal periode terjadi sepengendalian. Selisih antara nilai tercatat transaksi kombinasi bisnis dan jumlah imbalan yang dialihkan diakui dalam akun “Tambahan Modal Disetor, Neto”. In applying the pooling-of-interests method, the components of the financial statements for the period during which the restructuring occured and for other period presented, for comparison purposes, are presented in such a manner as if the restructuring has already happened since the beginning of the periods during which the entities were under common control. The difference between the carrying amounts of the business combination transaction and the consideration transferred is recognized under the account “Additional Paid-in Capital, Net”. e. Kas dan Setara Kas e. Cash and Cash Equivalents Kas dan setara kas terdiri dari kas di tangan dan kas di bank, dan deposito berjangka jangka pendek dengan waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang dan yang tidak digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman atau tidak dibatasi penggunannya. Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks, and short-term time deposits with original maturities of three months or less and which are not pledged as collateral for loans or not restricted as to use. Kas yang telah ditentukan penggunannya terkait dengan pekerjaan proyek dicatat sebagai “Kas yang dibatasi penggunannya” dan disajikan sebagai bagian dari aset tidak lancar lain-lain pada laporan posisi keuangan. Cash used as restricted for project work are classified as “Restricted cash” and presented in “Other Assets” as part of non-current assets in the statements of financial position. 36 88 SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. f. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING f. Transactions with Related Parties Grup menerapkan PSAK No. 7 (Penyesuian 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. The Group applied SFAS No. 7 (Improvement 2015), “Related Party Disclosures”. This SFAS requires the disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements. Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup jika: A party is considered to be related to the Group if: a. langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Grup; (ii) memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas Grup; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Grup; b. suatu pihak yang merupakan perusahaan asosiasi Grup; c. suatu pihak adalah ventura bersama di mana Grup sebagai venturer; d. suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Grup atau induk; a. directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, or controlled by, or is under common control with, the Group; (ii) has an interest in the Group that gives its significant influence over the Group; or, (iii) has joint control over the Group; b. the party is an associate of the Group; c. the party is a joint venture in which the Group is a venturer; d. the party is a member of the key management personnel of the Group or its parent; e. the party is a close member of the family of any individual referred to in (a) or (d); e. suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d); f. suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau g. suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup. f. the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entities resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or g. the party is a post employment benefit plan for the benefit of employees of the Group, or of any entity that is a related party of the Group. Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. The transactions are made based on terms agreed by the parties, such terms may not be the same as those of the transactions between unrelated parties. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan. All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements. 37 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 89 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. g. Persediaan ACCOUNTING g. Inventories Persediaan terdiri dari aset pengembangan real estat. Inventories consisting development assets. Aset Pengembangan Real Estat Real Estate Development Assets Biaya perolehan tanah sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah untuk pengembangan, biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada kegiatan pengembangan real estat serta biaya-biaya pinjaman. Tanah yang sedang dikembangkan dipindahkan ke tanah yang tersedia untuk dijual pada saat pengembangan tanah telah selesai. Semua biaya dialokasikan secara proporsional ke tanah yang dapat dijual berdasarkan luas area masing-masing. The cost of land under development consists of cost of land for development, direct and indirect development costs related to real estate development activities and borrowing costs. Land under development is transferred to lots available for sale when the land development is completed. Total project cost is allocated proportionately to the saleable lots based on their respective areas. Biaya untuk pengembangan tanah, termasuk tanah yang digunakan sebagai jalan dan prasarana atau area yang tidak dapat dijual lainnya, dialokasikan kepada luas area yang dapat dijual. The cost of land for development, including land which is used for roads and infrastructure or other unsaleable area, is allocated to the saleable area. Untuk proyek properti residential, pada saat dimulainya pengembangan dan pembangunan infrastruktur, akun ini dipindahkan ke persediaan. Untuk proyek properti komersial, pada saat selesainya pengembangan tanah dan pembangunan infrastruktur, akun ini akan tetap sebagai bagian dari persediaan, atau direklasifikasi ke aset tetap, mana yang lebih sesuai. For residential property project, upon the commencement of development and construction of infrastructure, this account is reclassified to inventories. For commercial property project, upon the completion of development and construction of infrastructure, this account either remains as part of inventories, or is reclassified to fixed assets, whichever is more appropriate. Tanah untuk pengembangan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Land for development is stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Biaya perolehan tanah untuk dikembangkan, yang terdiri dari biaya pra-perolehan dan perolehan tanah, dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pengembangan tanah akan dimulai. The cost of land for development, consisting of pre-acquisition and acquisition cost of land, is transferred to land under development upon commencement of land development. 38 90 SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk of real estate The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. g. Persediaan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g. ACCOUNTING Inventories (continued) Aset Pengembangan Real Estat (lanjutan) Real Estate (continued) Biaya yang dialokasikan sebagai beban proyek adalah (i) biaya praperolehan tanah atas tanah yang tidak berhasil diperoleh dan (ii) kelebihan biaya dari hasil yang diperoleh atas pembangunan sarana umum yang dikomersialkan, yang dijual, atau dialihkan, sehubungan dengan penjualan unit. Costs which are allocated to project expenses are (i) preacquisition costs of land which is not successfully acquired and (ii) excess of costs over anticipated proceeds on the sale or transfer of commercialized public utilities, in connection with the sale of units. Grup tetap melakukan akumulasi biaya ke proyek pengembangan walaupun realisasi pendapatan pada masa depan lebih rendah dari nilai tercatat proyek, atas perbedaan yang terjadi Grup melakukan penyisihan secara periodik. Jumlah penyisihan tersebut akan mengurangi nilai tercatat proyek dan dibebankan ke laba rugi berjalan. The Group accumulates the costs of project development although the realization of projected revenue is lower than the capitalized project costs, however, the Group recognizes provisions periodically for the difference that may arise. The provision is accounted for as a reduction in capitalized project costs and is charged to expense as incurred. Biaya yang telah dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat dialokasikan ke setiap unit real estat dengan dasar luas area. Costs capitalized to real estate project development are allocated to each real estate unit using area basis. Pengkajian atas estimasi dan alokasi biaya dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan sampai proyek selesai secara substansial, jika terjadi perubahan mendasar Grup akan melakukan revisi dan realokasi biaya. Estimates and cost allocation are reviewed at each reporting period until the project is substantially completed. If there are fundamental changes on the basis of current estimates, the Group will revise and reallocate the cost. Beban yang diakui pada saat terjadinya adalah biaya yang tidak berhubungan dengan proyek real estat seperti biaya umum dan administrasi. Expenses which are not related to the development of real estate are charged to expense when incurred i.e. general and administration expenses. h. Biaya Dibayar Di Muka Development Assets h. Prepaid Expenses Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus. Prepaid expenses are amortized over the periods benefited using the straight-line method. 39 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 91 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. i. Investasi pada Entitas Asosiasi i. ACCOUNTING Investments in Associates Efektif tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan PSAK No. 15 (Penyesuaian 2015), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. PSAK ini mengatur penerapan metode ekuitas pada entitas asosiasi. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Grup mempunyai pengaruh signifikan. Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee, tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Grup atas laba atau rugi neto, dan penerimaan dividen dari entitas asosiasi sejak tanggal perolehan. Goodwill yang terkait dengan entitas asosiasi, jika ada, termasuk dalam jumlah tercatat investasi dan tidak diamortisasi maupun diuji secara individual untuk penurunan nilai. Effective on January 1, 2016, the Group applied SFAS No. 15 (Improvement 2015), “Investments in Associates and Joint Ventures”. This SFAS prescribes the application of the equity method to investments in associated company. An associate is an entity in which the Group has significant influence. Signifcant influence is the power to participate in the financial and operating policy decisions of the investee, but is not control or joint control over these policies. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share in net earnings or losses of and dividends received from the associated entity since the date of acquisition. Goodwill relating to the associate, if any, is included in the carrying amount of the investment and is neither amortized nor individually tested for impairment. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan dalam penghasilan komprehensif lain pada entitas asosiasi disajikan sebagai penghasilan komprehensif lain Grup. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Grup mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika relevan, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan porsi kepemilikan Grup dalam entitas asosiasi. The consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income reflects the share of the results of operations of the associate. Every change in Other Comprehensive Income (OCI) of these investees is presented as part of the Group’s OCI. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associate, the Group recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the consolidated statements of changes in equity. Unrealized gains and losses resulting from transactions between the Group and the associate are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associate. Bila bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi sama besar atau melebihi bagian atas ekuitas entitas asosiasi, maka pengakuan atas bagian dari rugi tersebut dihentikan. Setelah bagian Grup dikurangkan menjadi nihil, tambahan kerugian dicadangkan, dan liabilitas diakui atas kerugian lebih lanjut dari entitas asosiasi hanya bila Grup memiliki kewajiban konstruktif atau legal atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi. Bila entitas asosiasi kemudian melaporkan laba, Grup melanjutkan pengakuan atas bagian atas laba tersebut setelah bagian atas laba tersebut sama dengan bagian atas rugi yang tidak diakui sebelumnya. If the Group’s share of losses of an associate equals or exceeds its interest in the associate, it discontinues recognizing its share of further losses. After the Group’s interest is reduced to nil, additional losses are provided for, and a liability is recognized, only to the extent that the Group has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate. If the associate subsequently reports profits, the Group resumes recognizing its share of those profits only after its share of the profits equals the share of losses not recognized. 40 92 SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. i. Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan) j. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i. ACCOUNTING Investments in Associates (continued) Laporan keuangan entitas asosiasi disusun untuk periode pelaporan yang sama dengan Grup. Jika diperlukan, penyesuaian dilakukan untuk menyeragamkan dengan kebijakan akuntansi Grup. The financial statements of the associate are prepared for the same reporting period of the Group. When necessary, adjustments are made to bring the accounting policies in line with those of the Group. Setelah penerapan metode ekuitas, Grup menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Grup dalam entitas asosiasi. Grup menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Grup menghitung jumlah penurunan nilai, jika ada, berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. After application of the equity method, the Group determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Group’s investment in its associate. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. In this case, the Group calculates the amount of impairment, if any, as the difference between the recoverable amount of the investment in associate and its carrying value, and recognizes the amount in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. Kepentingan dalam Pengaturan Bersama j. Interest in Joint Arrangement Efektif tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan PSAK No. 66 (Penyesuaian 2015), “Pengaturan Bersama”. PSAK ini menggantikan PSAK No. 12 (2009) dan ISAK No. 12. PSAK ini menghapus opsi metode konsolidasi proporsional untuk mencatat investasi pada ventura bersama. Effective on January 1, 2016, the Group applied SFAS No. 66 (Improvement 2015), “Joint Arrangements”. This SFAS replaces SFAS No. 12 (2009) and ISAK No. 12. This SFAS removes the option to account for jointly venture using proportionate consolidation. Pengaturan bersama adalah pengaturan yang dua atau lebih pihak memiliki pengendalian bersama. Pengendalian bersama adalah persetujuan kontraktual untuk berbagi pengendalian atas suatu pengaturan, yang ada hanya ketika keputusan mengenai aktivitas relevan mensyaratkan persetujuan dengan suara bulat dari seluruh pihak yang berbagi pengendalian. A joint arrangement is an arrangement over which two or more parties have joint control. Joint control is the contractually agreed sharing of control of an arrangement, which exists only when decisions about the relevant activities require unanimous consent of the parties sharing control. 41 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 93 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j. 2. Kepentingan dalam Pengaturan Bersama (lanjutan) j. ACCOUNTING Interest in Joint Arrangement (continued) Operasi bersama adalah salah satu jenis pengaturan bersama dimana para pihak yang memiliki pengendalian bersama atas pengaturan memiliki hak atas aset, kewajiban atas liabilitas, terkait dengan pengaturan tersebut. A joint operation is a type of joint arrangement whereby the parties that have joint control of the arrangement have rights to the assets and obligations for the liabilities, relating to the arrangement. Grup memiliki kepemilikan dalam operasi bersama, bernama Citra Maja Raya JO, dimana Grup termasuk salah satu pihak yang memiliki pengendalian bersama (operator bersama), atau pihak yang berpartisipasi tidak memiliki pengendalian bersama atas operasi bersama tersebut. The Group has interests in joint operation, namely Citra Maja Raya JO, whereby the Group includes as a party which have joint control of a joint operation (joint operator), or as party that participate in, but do not have joint control of, a joint operation. Sehubungan dengan kepentingannya dalam operasi bersama, Grup mengakui: In relation to its interests in joint operations, the Group recognizes its: • • • • • Aset, mencakup bagiannya atas setiap aset yang dimiliki bersama; Liabilitas, mencakup bagiannya atas liabilitas yang terjadi bersama; Pendapatan dari penjualan bagiannya atas output yang dihasilkan dari operasi bersama; Bagiannya atas pendapatan dari penjualan output oleh operasi bersama; dan Beban, mencakup bagiannya atas setiap beban yang terjadi secara bersama-sama. • • • Ketika Grup melakukan transaksi dengan operasi bersama, dimana Grup merupakan salah satu operator bersama, maka Grup mengakui keuntungan dan kerugian yang dihasilkan dari transaksi tersebut hanya sebatas kepentingan para pihak lain dalam operasi bersama tersebut. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk Assets, including its share of any assets held jointly; Liabilities, including its share of any liabilities incurred jointly; Revenue from the sale of its share of the output arising from the joint operation; • Share of the revenue from the sale of the output by the joint operation; and • Expenses, including its share of any expenses incurred jointly. When the Group conducts a transaction with a joint operation in which it is a joint operator, the Group shall recognize gains and losses resulting from such a transaction only to the extent of the other parties’ interests in the joint operation. 42 94 SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. k. Aset dan Liabilitas Keuangan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING k. Financial Assets and Liabilities Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, serta PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Penerapan PSAK ini tidak membawa dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. Effective on January 1, 2015, the Group adopted SFAS No. 50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”, and SFAS No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and SFAS No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures”. The adoption of these SFAS does not have significant impact to the consolidated financial statements. Aset Keuangan Financial Assets Pengakuan Awal Initial Recognition Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif. Pengklasifikasian ini tergantung pada hakekat dan tujuan aset keuangan diperoleh dan ditetapkan pada saat pengakuan awal. Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge. The classification depends on the nature and purpose for which the asset was acquired and is determined at the time of initial recognition. Aset keuangan pada awalnya diakui pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan yang tidak diakui pada nilai wajar melalui laba rugi nilai wajar tersebut, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Financial assets are recognized initially at fair value, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs are added to the fair value. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (perdagangan yang lazim) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way trades) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Group commits to purchase or sell the assets. 43 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 95 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. k. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) ACCOUNTING k. Financial Assets and Liabilities (continued) Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued) Pengakuan Awal (lanjutan) Initial Recognition (continued) Aset keuangan Grup yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang mencakup kas dan setara kas, piutang usaha pihak ketiga, piutang usaha - pihak berelasi, piutang pihak berelasi, piutang lain-lain, uang jaminan dan kas yang dibatasi penggunaannya. The Company’s financial assets which are classified as loans and receivables include cash and cash equivalents, trade receivables third party, trade receivables - related party, due from related parties, other receivables, security deposits and restricted cash. Pengukuran setelah pengakuan Subsequent measurement Pengukuran setelah pengakuan awal atas aset keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut: The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows: • Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Aset keuangan yang diukur pada wajar melalui laba rugi termasuk keuangan untuk diperdagangkan dan keuangan yang ditetapkan pada pengakuan awal untuk diukur pada wajar melalui laba rugi. • Financial assets at fair value through profit or loss nilai aset aset saat nilai Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss. Aset derivatif diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Derivative assets are classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit or loss are carried in the consolidated statements of financial position at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. 44 96 SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. k. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING k. Financial Assets and Liabilities (continued) Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued) Pengukuran setelah pengakuan (lanjutan) Subsequent measurement (continued) • • Pinjaman yang diberikan dan piutang • Loans and receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (SBE), dan keuntungan dan kerugian terkait diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga melalui proses amortisasi. After initial recognition, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate (EIR) method, and gains and losses are recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. Aset keuangan tersedia untuk dijual • Available-for-sale (AFS) financial assets Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam dua kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas akan direklasifikasi ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai penyesuaian reklasifikasi. AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the two preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in equity until the investment is derecognized. At that time, the cummulative gain or loss previously recognized in equity is reclassified to the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income as a reclassification adjustment. Investasi ekuitas Grup tersedia untuk dijual yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat ditentukan secara andal diukur sebesar biaya perolehan dikurangi penurunan nilai yang dapat diidentifikasi pada setiap akhir periode pelaporan. The Group’s AFS equity investments that do not have quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are measured at cost less any identified impairment loss at the end of each reporting period. 45 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 97 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. k. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued) Aset keuangan tersedia untuk dijual • Available-for-sale (AFS) financial assets Dividen atas instrumen ekuitas tersedia untuk dijual, jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian ketika Grup memiliki hak untuk menerima pembayaran dividen ditetapkan. Dividends on AFS equity instruments, if any, are recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income when the Group’s right to receive the dividends is established. Penghentian pengakuan Derecognition Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila: A financial asset, or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when: i. hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau i. the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or ii. Grup telah mengalihkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari keuangan tersebut atau aset menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan (a) Grup secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Grup secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset keuangan tersebut. ii. the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement, and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset. 46 98 ACCOUNTING k. Financial Assets and Liabilities (continued) Aset Keuangan (lanjutan) • SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. k. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) Aset keuangan (lanjutan) tersedia ACCOUNTING k. Financial Assets and Liabilities (continued) Aset Keuangan (lanjutan) • SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Financial Assets (continued) untuk dijual • Apabila Grup telah mengalihkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan dan tidak mengalihkan maupun memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut dan juga tidak mengalihkan pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Grup sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Available-for-sale (AFS) financial assets (continued) When the Group has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a “pass-through” arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the asset. Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Pengakuan awal Initial recognition Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan utang dan pinjaman. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss and loans and borrowings. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition. Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan utang, ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, include directly attributable transaction costs. Liabilitas keuangan Perusahaan yang dikategorikan sebagai pinjaman dan utang meliputi utang usaha, utang lain-lain, liabilitas yang masih harus dibayar, pinjaman bank jangka pendek dan pinjaman bank jangka panjang, surat utang jangka menengah dan utang pihak berelasi. The Company’s financial liabilities which are classified as loans and borrowings include trade payables, other payables, accrued liabilities, short-term and long-term bank loans, medium-term notes and due to related parties. 47 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 99 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. k. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) ACCOUNTING k. Financial Assets and Liabilities (continued) Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities (continued) Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: The measurement of financial liabilities depends on their classification as follows: • • Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi • Financial liabilities at fair value through profit or loss Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. Liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi • Financial liabilities at amortized cost Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Pada tanggal pelaporan, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas lancar. After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at cost using the EIR method. At the reporting date, the accrued interest is recorded separately from the respective principal loans as part of current liabilities. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode SBE. Gain and losses are recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process using the EIR method. 48 100 SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. k. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING k. Financial Assets and Liabilities (continued) Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities (continued) Penghentian pengakuan Derecognition Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluarsa. A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan Impairment of Financial Assets (i). Aset yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (i). Assets carried at amortized cost Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau suatu kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai terjadi, hanya jika terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut adalah sebagai akibat dari satu peristiwa atau lebih yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa kerugian”) dan peristiwa kerugian tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal. The Group assesses at the end of each reporting period whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (“a loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or a group of financial assets that can be reliably estimated. 49 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 101 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. k. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) Penurunan (lanjutan) Nilai dari Aset ACCOUNTING k. Financial Assets and Liabilities (continued) Keuangan Impairment of Financial Assets (continued) (i). Aset yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan) (i). Assets carried (continued) at amortized cost Kriteria yang digunakan Grup untuk menentukan bahwa ada bukti objektif dari suatu penurunan nilai meliputi: The criteria that the Group uses to determine that there is objective evidence of an impairment loss include: - - - - - - debitur gagal membayar atau menunggak pembayaran; kesulitan keuangan signifikan yang dialami debitur; pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan kepada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut; terdapat kemungkinan besar bahwa debitur akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau - 50 102 SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk default or delinquency in payments by the debtor; significant financial difficulty of the debtor; a breach of contract, such as a default or delinquency in interest or principal payments; - the lenders, for economic or legal reasons relating to the borrower’s financial difficulty, granting to the borrower a concession that the lenders would not otherwise consider; - the probability that the debtor will enter bankruptcy or other financial reorganization; - the disappearance of an active market for that financial asset because of financial difficulties; or The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. k. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) Penurunan (lanjutan) Nilai dari Aset SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING k. Financial Assets and Liabilities (continued) Keuangan Impairment of Financial Assets (continued) (i). Aset yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan) (i). Assets carried (continued) at amortized cost Kriteria yang digunakan Grup untuk menentukan bahwa ada bukti objektif dari suatu penurunan nilai meliputi: (lanjutan) The criteria that the Group uses to determine that there is objective evidence of an impairment loss include: (continued) - - data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi ke aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk antara lain: observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a portfolio of financial assets since the initial recognition of those assets, although the decrease cannot yet be traced to the individual financial assets in the portfolio, including: • memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan • adverse changes in the payment status of borrowers in the portfolio; and • kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut. • national or local economic conditions that correlate with defaults on the assets in the portfolio. Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan niIai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebesar selisih nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi, baik secara langsung maupun menggunakan pos provisi. Jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi. If there is an objective evidence that an impairment loss has occured, the amount of loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced either directly or through the use of a provision account. The amount of the loss is recognized in profit or loss. 51 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 103 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. k. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) Penurunan (lanjutan) Nilai (ii). Aset yang (lanjutan) dari Aset tersedia Impairment of Financial Assets (continued) dijual (ii). Assets classified as available-for-sale (continued) Kerugian penurunan nilai atas instrumen ekuitas yang telah diakui pada laporan laba rugi tidak dapat dipulihkan melalui laporan laba rugi. The impairment losses recognized in profit or loss on equity instrument cannot be reversed through the profit or loss. Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara objektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut dipulihkan melalui laporan laba rugi. If, in a subsequent period, the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occuring after the impairment loss was recognized in profit or loss, impairment loss is reversed through profit or loss. Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously. Nilai Wajar Instrumen Keuangan Fair Value of Financial Instruments Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada setiap tanggal pelaporan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar atau kuotasi harga pedagang efek (harga penawaran untuk posisi beli dan harga permintaan untuk posisi jual), tidak termasuk pengurangan apapun untuk biaya transaksi. The fair value of financial instruments that are traded in active markets at each reporting date is determined by reference to quoted market prices or dealer price quotations (bid price for long position and ask price for short position), without any deduction for transaction costs. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami (recent arm’s length market transactions); penggunaan nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lain. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis; or other valuation models. 53 104 ACCOUNTING k. Financial Assets and Liabilities (continued) Keuangan untuk SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM (lanjutan) 1. c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan dan Karyawan (lanjutan) GENERAL (continued) c. Board of Commissioner, Directors, Audit Committee, Corporate Secretary and Employees (continued) Susunan Audit Internal dan Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut: The composition of the Company’s Internal Audit and Corporate Secretary are as follows: 31 Desember 2016/December 31, 2016 Ketua Audit Internal Sekretaris Perusahaan : : Hartono Santoso Rony Agung Suseno : : Chief of Internal Audit Corporate Secretary : : Chief of Internal Audit Corporate Secretary 31 Desember 2015/December 31, 2015 Ketua Audit Internal Sekretaris Perusahaan : : Santy Wijaya Rony Agung Suseno Jumlah beban kompensasi bruto jangka pendek bagi Manajemen Kunci Perusahaan dan Entitas Anaknya (secara bersama-sama disebut “Grup”) untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: The amount of short-term gross compensation for the Key Management of the Company and its subsidiaries (collectively referred as “Group”) for the years ended December 31, 2016 and 2015 as follows: Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember/ Years ended December 31, 2016 2015 Dewan Komisaris Dewan Direksi 2.614.000.000 5.014.250.000 2.886.869.563 2.830.797.920 Board of Commissioners Board of Directors Total 7.628.250.000 5.717.667.483 Total Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan dan entitas anak mempunyai 13 orang karyawan tetap (31 Desember 2015, : 7 orang karyawan tetap) (tidak diaudit). d. Penyelesaian Konsolidasian Laporan As of December 31, 2016, the Company and its subsidiaries have 13 permanent employees (December 31, 2015: 7 permanent employees) (unaudited). Keuangan d. The Completion of Financial Statements Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan pada tanggal 29 Maret 2017 oleh Direksi Perusahaan. the Consolidated The management of the Company is responsible for the preparation and the presentation of the consolidated financial statements which were completed and authorized for issuance on March 29, 2017 by the Company’s Directors. 17 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 105 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. k. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) l. ACCOUNTING k. Financial Assets and Liabilities (continued) Biaya Perolehan yang Diamortisasi dari Instrumen Keuangan Amortized Cost of Financial Instruments Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode SBE dikurangi cadangan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Amortized cost is computed using the EIR method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. Metode Suku Bunga Efektif (SBE) Effective Interest Rate (EIR) method Metode SBE adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan dan mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. SBE adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi arus kas di masa datang (termasuk semua biaya yang diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari SBE, biaya transaksi dan seluruh premium atau diskonto lainnya) selama perkiraan umur dari aset keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat neto dari aset keuangan pada saat pengakuan awal The EIR method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset and of allocating interest income over the relevant period. The EIR is the rate that exactly discounts the estimated future cash flows (including all fees and points received that form an integral part of the EIR, transaction costs and other premiums or discounts) throughout the expected life of the financial asset, or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount at initial recognition of the financial asset. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta fee yang merupakan bagian tak terpisahkan dari SBE. The calculation takes into account any premium or discount in acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the EIR. Aset Tetap l. Fixed Assets Grup menerapkan PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015), “Aset Tetap” dan ISAK No. 25, “Hak atas Tanah” dimana Grup telah memilih model biaya sebagai dasar pengukuran aset tetap. The Group applied SFAS No. 16 (Improvement 2015), “Fixed Assets” and ISAK No. 25, “Land Right” whereby the Group has chosen the cost model for fixed assets measurement. ISAK No. 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. ISAK No. 25 prescribes that the legal cost of land rights in the form of Business Usage Rights (“Hak Guna Usaha or HGU”), Building Usage Right (“Hak Guna Bangunan or HGB”) and Usage Rights (“Hak Pakai or HP”) when the land is initially acquired are recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized. 54 106 SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l. 2. Aset Tetap (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l. ACCOUNTING Fixed Assets (continued) Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui sebagai bagian dari akun “Beban Ditangguhkan atas Tanah, neto” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomi tanah. Meanwhile, the extension or the legal renewal costs of land rights in the form of HGU, HGB and HP are recognized as part of “Deferred Charges on Land, net” account in the consolidated statements of financial position and are amortized over the shorter of the rights' legal life and land's economic life. Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya. Fixed assets, except land, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment in value. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria is met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income as incurred. Grup menghitung penyusutan dengan menggunakan metode garis lurus (“straight-line method”), berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan dengan rincian sebagai berikut: The Group computes depreciation using the straight-line method, based on the estimated useful lifes of the fixed assets as follows: Tahun/Years Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan dan peralatan berat Perabot kantor dan pabrik 20 4-15 4-15 4-8 Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari “Aset Tetap” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Building and infrastructure Machine and equipment Vehicle and heavy equipment Office and factory equipment Constructions in-progress are stated at cost and presented as part of “Fixed Assets” account in the consolidated statements of financial position. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when the construction is completed and the asset is ready for its intended use. 55 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 107 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l. 2. Aset Tetap (lanjutan) l. ACCOUNTING Fixed Assets (continued) Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari “Aset Tetap” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Constructions in progress are stated at cost and presented as part of “Fixed Assets” account in the consolidated statements of financial position. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when the construction is completed and the asset is ready for its intended use. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. The carrying amount of fixed assets are derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) are included in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income in the year the asset is derecognized. Pada setiap akhir periode pelaporan, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-reviu oleh manajemen Grup, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif. The residual values, useful lives and methods of depreciation of fixed assets are reviewed by the Group’s management, and adjusted prospectively, if appropriate, at each reporting period. Penilaian atas nilai tercatat aset dilakukan atas penurunan dan kemungkinan penurunan nilai tercatat aset jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi. The carrying value of assets is reviewed for impairment and possible impairment on their carrying amounts when events or changes in circumstances indicate that their carrying amounts may not be fully recoverable. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada nilai tercatat aset tetap terkait bila besar kemungkinan manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya bagi Grup dan disusutkan sepanjang sisa masa manfaat aset tetap terkait, jika ada. Repairs and maintenance expenses are taken to the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income when these incurred. The cost of major renovation and restoration is included in the carrying amount of the related fixed asset when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset will flow to the Group, and is depreciated over the remaining useful life of the related asset, if any. 56 108 SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l. 2. Aset Tetap (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l. ACCOUNTING Fixed Assets (continued) Aset kerjasama operasi dinyatakan pada nilai yang dapat diperoleh kembali pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Joint venture assets are stated at the estimated recoverable amount whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be fully recoverable. Penurunan nilai aset, jika ada, diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Impairment in asset values, if any, is recognized as a loss in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. m. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan m. Impairment of Non-financial Assets Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK 48 (2014): Penurunan Nilai Aset, yang memberikan tambahan persyaratan pengungkapan untuk setiap aset individual atau unit penghasil kas yang mana kerugian penurunan nilai telah diakui atau dibalik selama periode. Effective on January 1, 2015, the Group adopted SFAS 48 (2014): Impairment of Assets, which provides additional disclosure terms for each individual asset (including goodwill) or a cash-generating unit, for which an impairment loss has been recognized or reversed during the period. Penerapan PSAK No. 48 (Revisi 2014) tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan. The adoption of SFAS No. 48 (Revised 2014) has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the financial statements. Grup menilai pada setiap periode pelaporan tahunan indikasi penurunan nilai aset. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan atas aset tersebut. The Group assess at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount. Penilaian dilakukan pada akhir setiap tanggal pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah aset tidak melebihi jumlah tercatat terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. An assessment is made at each reporting date as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses may no longer exist or may have decreased. A previously recognized impairment is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. 57 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 109 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. n. Pengakuan Pendapatan dan Beban ACCOUNTING n. Revenue and Expense Recognition Grup menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria pengakuan pendapatan. The Group adopted SFAS No. 23 (Revised 2010), “Revenue”. This SFAS identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue may be recognized, and prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events, and also provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition. Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal tanpa memperhitungkan kapan pembayaran dilakukan. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima atau dapat diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”). Grup mengevaluasi perjanjian pendapatannya terhadap kriteria spesifik untuk menentukan apakah Grup bertindak sebagai prinsipal atau agen. Grup menyimpulkan bahwa Grup bertindak sebagai prinsipal pada semua perjanjian pendapatannya. Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured, regardless of when the payment is being made. Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable, excluding discounts, rebates and Value Added Taxes (“VAT”). The Group assesses its revenue arrangements against specific criteria to determine if it is acting as principal or agent. The Group has concluded that it is acting as principal in all of its revenue arrangement. Pendapatan dari Penjualan Real Estat Diakui Dengan Metode Sebagai Berikut: Revenue from Sales of Real Estate Are Recognized Using the Following Methods: Pendapatan dari penjualan bangunan rumah, rukan dan bangunan sejenis lainya beserta kapling tanahnya diakui dengan metode akrual penuh apabila seluruh kriteria berikut terpenuhi: The revenue from sales of houses, shop houses and other buildings of the same type including the land should be recognized using the full accrual method, if all the following criteria are satisfied: 1. 2. 3. 1. 2. 3. A sale is consummated; The selling price is collectible; The seller’s receivable is not subordinated to other loan which will be obtained by the buyer in the future; and 4. The seller has transferred to the buyer the usual risks and rewards of ownership in a transaction that is in substance a sell and the seller does not have a substantial continuing involvement with the property. 4. Proses penjualan telah selesai; Harga jual akan tertagih; Tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangun tersebut. 58 110 SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) n. Pengakuan (lanjutan) Pendapatan dan 2. Beban n. Revenue and (continued) Pendapatan dari penjualan kapling tanah tanpa bangunan yang tidak memerlukan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi: 1. 2. 3. 4. 5. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Expense ACCOUNTING Recognition The revenue from the plot of land without building which has no requirement of seller involvement in build shall be recognized using the full accrual method at the time of the sales contract, if all of the following criteria are satisfied: Jumlah pembayaran oleh pembeli paling sedikit 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; Harga jual akan tertagih; Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; Proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajiban lagi untuk menyelesaikan kapling tanah yang dijual; seperti kewajiban untuk mematangkan kapling tanah atau kewajiban membangun fasilitas-fasilitas pokok yang dijanjikan oleh atau yang menjadi kewajiban penjual, sesuai dengan pengikatan jual beli atau ketentuan peraturan perundangundangan; dan Hanya kapling tanah saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan di atas kapling tersebut. 1. Total payment by the buyer is at least 20% of the agreed sale price and that amount is not refundable by the buyer; 2. 3. The sale price is collectible; The receivable is not subordinated to other loans that will be obtained by the buyer in the future; The land development process is complete so that the seller has no further obligations related to the land sold; such as a requirement to improve the land, or to construct facilities as agreed or is the obligation of the seller based on the purchase and sale contract or the provisions of prevailing laws and regulations; and 4. 5. Only land is sold without any requirement of the seller’s involvement in the construction of the building on the land. Jika ada salah satu kriteria diatas yang tidak dipenuhi, maka pembayaran uang yang diterima dari pembeli diakui sebagai uang muka konsumen yang diterima sampai seluruh kriteria tersebut terpenuhi. If there is one of the criteria above are not met, the payments received from buyers are recorded as deposits from customers received until all the criteria are met. Beban diakui pada saat terjadinya (basis akrual). Expenses are recognized when they are incurred (accrual basis). 59 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 111 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o. 2. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o. Foreign Currency Balances ACCOUNTING Transactions and Grup menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), ”Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”. PSAK No. 10 (Revisi 2010) mengatur penentuan mata uang fungsional, penjabaran akun dalam mata uang asing ke mata uang fungsional dan penggunaan mata uang penyajian yang berbeda dengan mata uang fungsional. Grup menentukan bahwa mata uang fungsionalnya adalah Rupiah. The Group adopted SFAS No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”. SFAS No. 10 (Revised 2010) principally establishes functional currency determination, account translation in foreign currency to functional currency and the use of presentation currency which are different with the functional currency. The Group determined that its functional currency is Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter mata uang asing disesuaikan dalam berdasarkan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan Bank Indonesia pada tanggal terakhir transaksi perbankan untuk periode yang bersangkutan. Laba atau rugi selisih kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi periode berjalan. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, nilai kurs yang digunakan masing-masing adalah sebagai berikut: Transactions in foreign currencies are recorded in Rupiah at the rates of exchange prevailing on the date of the transactions. At the end of reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah to reflect the closing exchange rate prevailing at the last banking transaction date of the period, as published by Bank Indonesia. The resulting net foreign exchange gains or losses are credited or charged to current period operations. As of December 31, 2016 and 2015, the exchange rates used were as follows: 31 Desember/December 31, 2016 Dolar AS p. 2015 13.436 Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan The Group provides provisions in order to meet and cover the minimum benefits required to be paid to the qualified employees under Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”). The provisions are estimated using actuarial calculations using the “Projected Unit Credit” method. 60 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk US Dollar p. Employee Benefit Liability Grup mencatat penyisihan untuk memenuhi dan menutup imbalan minimum yang harus dibayar kepada karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (“Undang-undang Tenaga Kerja”). Penyisihan tersebut diestimasi dengan menggunakan perhitungan aktuarial metode “Projected Unit Credit”. 112 13.795 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) p. 2. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING p. Employee Benefit Liability (continued) Efektif tanggal 1 Januari 2016, Grup mengadopsi PSAK No. 24 (Penyesuaian 2015), “Imbalan Kerja”. PSAK revisi ini menetapkan perubahan yang mendasar seperti menghapus mekanisme koridor dan konsep pengembalian yang diharapkan atas aset program untuk klarifikasi sederhana dan perubahan susunan kata. Perubahan utama yang mempengaruhi Grup adalah pengakuan segera atas seluruh keuntungan dan kerugian aktuaria ke dalam pendapatan komprehensif lain dan biaya jasa lalu ketika perubahan atau kurtailmen terjadi atau ketika biaya restrukturisasi atau terminasi diakui. Penerapan PSAK ini tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. Effective January 1, 2016, the Group adopted SFAS No. 24 (Improvement 2015), “Employee Benefits”. The revised SFAS prescribes fundamental changes such as removing the corridor mechanism and the concept of expected returns on plan assets to simple clarifications and re-wording. The key change that impacted the Group is the recognition of all actuarial gains and losses immediately to other comprehensive income and past service costs at the earlier of when amendment or curtailment occurs or when the related restructuring or termination cost are recognized. The adoption of this SFAS has no significant impact on the consolidated financial statements. Pengukuran kembali, yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuaria, diakui segera dalam laporan posisi keuangan melalui pendapatan komprehensif lain pada periode terjadinya. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba atau rugi pada periode berikutnya. Re-measurement, comprising of actuarial gains and losses, is recognized immediately in the statements of financial position through other comprehensive income in the period in which they occur. Re-measurements are not reclassified to profit or loss in subsequent periods. Biaya jasa lalu diakui dalam laba atau rugi pada saat yang lebih dulu antara ketika perubahan atau kurtailmen terjadi atau ketika pemutusan biaya restrukturisasi atau hubungan kerja diakui. Sebagai akibatnya, biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui selama periode vesting masa depan. Past service costs are recognized in profit or loss at the earlier of when the amendment or curtailment occurs and when the related restructuring or termination costs are recognized. As a result, unvested past service costs can no longer be deferred and recognized over the future vesting period. Bunga neto dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto untuk mengukur kewajiban manfaat pasti neto atau aset pada saat awal dari tiap periode pelaporan tahunan. Net interest is calculated by applying the discount rate to the net defined benefit liability or asset at the start of each annual reporting period. 61 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 113 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q. 2. Perpajakan q. ACCOUNTING Taxation Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”. PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan. Penerapan PSAK ini tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. Effective on January 1, 2015, the Group applied SFAS No. 46 (Revised 2014), “Income Taxes”. The revised SFAS prescribes the accounting treatment for income taxes. The adoption of this SFAS has no significant impact on the consolidated financial statements. Pajak Final Final Tax Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur beberapa jenis penghasilan dikenakan pajak yang bersifat final. Pajak final yang dikenakan atas nilai bruto transaksi tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian. Tax regulations in Indonesia determines that certain taxable income is subject to final tax. Final tax applied to the gross value of transactions is applied even when the parties carrying the transaction recognizing losses. Mengacu pada revisi PSAK No. 46 yang disebutkan di atas, pajak final tersebut tidak termasuk dalam lingkup yang diatur oleh PSAK No. 46. Oleh karena itu, Grup memutuskan untuk menyajikan beban pajak final sehubungan dengan penjualan tanah, penghasilan sewa tanah dan jasa rekayasa dan konstruksi sebagai pos tersendiri. Referring to revised SFAS No. 46 as mentioned above, final tax is no longer governed by SFAS No. 46. Therefore, the Group has decided to present all of the final tax arising from sales of land, land rent revenue and engineering and construction services as separate line item. Perbedaan antara nilai tercatat dari aset revaluasian dan dasar pengenaan pajak merupakan perbedaan termporer sehingga menimbulkan liabilitas atau aset pajak tangguhan, kecuali untuk aset tertentu seperti tanah yang pada saat realisasinya dikenakan pajak final yang dikenakan atas nilai bruto transaksi. The difference between the carrying amount of a revalued asset and its tax base is a temporary difference and gives rise to a deferred tax liability or asset, except for certain asset such as land, which realization is taxed with final tax on gross value of transaction. Perbedaan nilai tercatat antara aset dan kewajiban yang terkait pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau kewajiban pajak tangguhan. Beban pajak periode berjalan sehubungan dengan pajak penghasilan final dihitung secara proporsional terhadap total pendapatan menurut akuntansi yang diakui selama tahun berjalan. Perbedaan antara pajak penghasilan final yang dibayarkan dengan total yang dibebankan sebagai beban pajak penghasilan final dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar di muka atau utang pajak. The differences between the carrying amounts of existing assets or liabilities related to the final income tax and their respective tax bases are not recognized as deferred tax assets or liabilities. Current tax expense related to income subject to final income tax is recognized in proportion to total income recognized during the current year for accounting purposes. The difference between the final income tax paid and the amount charged as final income tax expense in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive is recognized as prepaid tax or tax payable. 62 114 SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q. 2. Perpajakan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q. ACCOUNTING Taxation (continued) Pajak Final (lanjutan) Final Tax (continued) Pada tanggal 4 November 2008, Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2008 mengenai Pajak Penghasilan dari Penghasilan Atas pengalihan Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan. Peraturan ini menyatakan bahwa penghasilan atas kepemilikan tanah dan/atau bangunan dikenakan pajak bersifat final. Peraturan ini berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2009. On November 4, 2008, the Goverment issued Regulation No. 71 year 2008 concerning Income Tax over Transfer of Ownership of Land and/or Building. This regulation states that revenue from transfer of ownership of land and/or building is subject to final income tax. This regulation is effective starting on January 1, 2009. Pajak Kini Current Tax Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Current income tax assets and liabilities for the current period are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the taxation authority. Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak tahun berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Current tax expense is determined based on the taxable profit for the year computed using the prevailing tax rates. Kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan dicatat sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Grup juga menyajikan bunga/denda pajak, jika ada, sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini”. Underpayment/overpayment of income tax are presented as part of “Tax Expense Current” in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. The Group also presented interest/tax penalty, if any, as part of “Tax Expense - Current”. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika diajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan ditetapkan. Amendments to tax obligations are recorded when a tax assessment letter is received or, if appealed against, when the result of the appeal is determined. Aset atau liabilitas pajak penghasilan kini yang berasal dari periode berjalan dan periode lalu dicatat sebesar jumlah ekspektasi direstitusi dari atau dibayarkan kepada Kantor Pajak yang besarnya ditentukan berdasarkan tarif pajak dan peraturan perpajakan yang berlaku atau secara substantif telah berlaku. Current income tax assets and liabilities for the current and prior periods are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the Tax Office based on the tax rate and tax laws that are enacted or substantively enacted. 63 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 115 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q. 2. Perpajakan (lanjutan) q. ACCOUNTING Taxation (continued) Pajak Kini (lanjutan) Current Tax (continued) Beban pajak kini dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang bersangkutan. Pengaruh pajak untuk suatu tahun dialokasikan pada usaha tahun berjalan, kecuali untuk pengaruh pajak dari transaksi yang langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang diambil Perusahaan sehubungan dengan situasi dimana interpretasi diperlukan untuk peraturan perpajakan yang terkait dan menetapkan provisi jika diperlukan. Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. The tax effects for the year are allocated to current operations, except for the tax effects from transactions which are directly charged or credited to equity. Management periodically evaluates positions taken by the Company with respect to situations in which applicable tax regulations are subject to interpretation and establishes provisions where appropriate. Pajak Tangguhan Deferred Tax Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas konsekuensi pajak pada masa mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan fiskal tersebut dapat akumulasi rugi dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa depan. Deferred tax assets and liabilities are recognized using the liability method for the future tax consequences attributable to differences between the carrying amounts of existing assets and liabilities in the financial statements and their respective tax bases at each reporting date. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and accumulated fiscal losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available in future years against which the deductible temporary differences and accumulated fiscal losses can be utilized. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir setiap periode pelaporan dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan tersebut. Pada akhir setiap periode pelaporan, Grup menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Grup mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa depan akan tersedia untuk pemulihannya. The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilized. At the end of each reporting period, the Group reassesses unrecognized deferred tax assets. The Group recognizes a previously unrecognized deferred tax assets to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered. 64 116 SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q. 2. Perpajakan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q. ACCOUNTING Taxation (continued) Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued) Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada usaha periode berjalan, kecuali untuk transaksitransaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current period operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini. Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statements of financial position, except if they are for different legal entities, consistent with the presentation of current tax assets and liabilities. Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan. Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer kena pajak terkait dengan investasi pada Entitas Anak, kecuali yang waktu pembalikannya dapat dikendalikan dan kemungkinan besar perbedaan temporer tersebut tidak akan dibalik di masa depan yang dapat diperkirakan. Deferred tax assets and liabilities are recognized on taxable temporary differences associated with investment in Subsidiaries, except which reversal timing can be controlled and it is highly probable that the temporary differences will not be reversed in the forseeable future. Pajak Pertambahan Nilai Value-Added Tax Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakui neto atas jumlah Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”), kecuali PPN yang berasal dari pembelian aset tetap yang tidak dapat dikreditkan oleh kantor pajak. Dalam hal ini, PPN diakui sebagai bagian dari aset tetap Revenue, expenses and assets are recognized net of the amount of Value-Added Tax (“VAT”), except VAT derived from purchase of property, plant and equipment that can not be recovered by taxation authority. In this case, VAT is recognized as part of the acquisition cost of property, plant and equipment. PPN masukan dan PPN keluaran saling hapus jika terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas PPN pada entitas yang sama. VAT in and VAT out are offset when a legally enforceable right exists to offset VAT on the same taxable entity. 65 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 117 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. r. Segmen Operasi r. Operating Segment Grup menerapkan PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015), “Segmen Operasi”. Segmen adalah bagian khusus dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya. The Group adopted SFAS No. 5 (Improvement 2015), “Operating Segments”. A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing certain products and services (business segment) or in providing products and services within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those in other segments. Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi. Revenues, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and intra-group transactions are eliminated as part of consolidation. s. Biaya Penerbitan Saham s. Stock Issuance Costs Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan modal saham disajikan sebagai pengurang atas tambahan modal disetor. Costs incurred in connection with the issuance of capital stock are presented as deduction from the additional paid-in capital. t. Laba per Saham t. Earnings per Share Sesuai dengan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”, laba (rugi) per saham dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar selama tahun bersangkutan. In accordance with SFAS No. 56 (Revised 2011), “Earnings per Share”, earnings per share is computed based on the weighted average number of outstanding common shares during the year. Grup tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dan oleh karenanya laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. The Group has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2016 and 2015, and accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jumlah rata-rata tertimbang saham beredar masing-masing adalah sejumlah 79.791.435.581 saham dan 72.287.885.665 saham. As of December 31, 2016 and 2015, the weighted average number of shares are 79,791,435,581 shares and 72,287,885,665 shares, respectively. 66 118 SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. u. Provisi v. u. Provision Grup menerapkan PSAK No. 57 (Penyesuaian 2015), “Provisi, Liabilitas dan Aset Kontinjensi”. Provisi diakui jika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. SFAS No. 57 The Group adopted (Improvement 2015), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate of the amount of the obligation can be made. Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan. Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed. Peristiwa setelah Periode Pelaporan v. Events after the Reporting Period Peristiwa setelah akhir tahun yang memberikan tambahan informasi mengenai posisi keuangan Grup pada tanggal pelaporan (peristiwa penyesuaian), jika ada, dicerminkan dalam laporan keuangan. Peristiwa setelah akhir tahun yang bukan peristiwa penyesuaian diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan jika material. 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Post year-end events that provide additional information about the Group’s financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to financial statements when material. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas yang terpengaruh pada periode pelaporan berikutnya. The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimation and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and disclosure of contingent liabilities and contingencies, at the end of the reporting period. Uncertainty regarding the assumptions and estimates could result in material adjustments to the carrying amounts of assets and liabilities affected in future reporting periods. Pertimbangan Judgments Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: The following judgments are made by management in the context of the application of the Group’s accounting policies that have the most significant effect on the recognized amounts in the consolidated financial statements: 67 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 119 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. SUMBER (lanjutan) ESTIMASI PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) KETIDAKPASTIAN 3. ESTIMATION UNCERTAINTY Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued) Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Liabilities Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2k. The Group determines the classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in SFAS No. 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2k. Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency Berdasarkan substansi ekonomi dari keadaan mendasar yang relevan terhadap Grup, mata uang fungsional ditetapkan adalah Rupiah. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi sebagian besar penjualan, harga pokok penjualan dan biaya operasi Grup. Based on the economic substance of the underlying circumstances relevant to the Group, the functional currency has been determined to be Rupiah. It is the currency that mainly influences majority of the Group’s sales, cost of sales and operating expenses. Pengaturan Bersama Joint Arrangements Pertimbangan diperlukan untuk menentukan kapan Grup memiliki pengendalian bersama terhadap sebuah pengaturan, yang memerlukan penilaian dari aktivitas yang relevan dan apabila keputusan sehubungan dengan aktivitas tersebut mengharuskan persetujuan dengan suara bulat. Judgment is required to determine when the Group has joint control over an arrangement, which requires an assessment of the relevant activities and when the decisions in relation to those activities require unanimous consent. Grup menetapkan bahwa aktivitas relevan bagi Grup untuk pengaturan bersama adalah aktivitas yang berhubungan dengan keputusan keuangan, operasional dan modal dari pengaturan tersebut. Pertimbangan-pertimbangan yang dibuat dalam menentukan pengendalian bersama adalah sama dengan penentuan pengendalian atas entitas anak, sebagaimana yang dijelaskan dalam Catatan 2c. The Group has determined that the relevant activities for its joint arrangements are those relating to the financial, operating and capital decisions of the arrangement. The considerations made in determining joint control are similar to those necessary to determine control over subsidiaries, as set out in Note 2c. 68 120 SOURCE OF (continued) Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. SUMBER (lanjutan) ESTIMASI PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF (continued) ESTIMATION UNCERTAINTY Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued) Pengaturan Bersama (lanjutan) Joint Arrangements (continued) Pertimbangan juga diperlukan untuk menentukan klasifikasi suatu pengaturan bersama. Pengklasifikasian tersebut mengharuskan Grup menilai hak dan kewajibannya yang timbul dari pengaturan bersama. Secara khusus, Grup mempertimbangkan: Judgement is also required to classify a joint arrangement. Classifying the arrangement requires the Group to assess their rights and obligations arising from the arrangement. Specifically, the Group considers: • Struktur pengaturan bersama - apakah dibentuk melalui kendaraan terpisah. • • Ketika pengaturan bersama dibentuk melalui kendaraan terpisah, Grup juga mempertimbangkan hak dan kewajiban para pihak yang timbul dari: • - The structure of the joint arrangement whether it is structured through a separate vehicle. When the arrangement is structured through a separate vehicle, the Group also considers the rights and obligations arising from: - Bentuk hukum dari kendaraan terpisah; Persyaratan pengaturan kontraktual; Fakta dan keadaan lainnya, jika relevan. - The legal form of the separate vehicle; The terms of the contractual arrangement; Other relevant facts and circumstances. Penilaian tersebut sering memerlukan pertimbangan yang signifikan. Kesimpulan yang berbeda baik atas kesimpulan mengenai pengendalian bersama dan apakah suatu pengaturan adalah sebuah operasi bersama atau ventura bersama, dapat secara material mempengaruhi perlakuan akuntansinya. This assessment often requires significant judgement. A different conclusion about both joint control and whether the arrangement is a joint operation or a joint venture, may materially impact the accounting. Komitmen Sewa Operasi Operating Lease Commitments Perjanjian sewa bangunan dan ruang kantor Grup ditetapkan sebagai sewa operasi, dimana bagian yang signifikan atas risiko dan manfaat tetap berada pada lessor. The Group’s lease agreements of office spaces and building are determined to be operating lease, where significant portion of risks and rewards are retained by the lessor. Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai resiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada diluar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi: The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Group. Such change are reflected in the assumptions when they occur: 69 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 121 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. SUMBER (lanjutan) ESTIMASI PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) KETIDAKPASTIAN 3. ESTIMATION UNCERTAINTY Estimasi dan Asumsi Estimation and Assumptions Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 11. The cost of fixed assets is depreciated using the straight-line method over the estimated economic useful lifes. Management estimates the useful lifes of assets ranging from 4 to 20 years. This is the age that is generally expected in the industry where the Group does business. Changes in the level of usage and technological developments may affect the useful lifes and residual values of assets, and therefore future depreciation charges may be revised. Further details are disclosed in Note 11. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Impairment of Non-financial Assets Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau Unit Penghasil Kas (“UPK”) melebihi nilai terpulihkannya, yaitu yang lebih besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada ketersediaan data dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati, dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset. An impairment exists when the carrying amount of an asset or Cash Generating Unit (“CGU”) exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs attributable for disposing the asset. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Proyeksi arus kas masa depan mencakup sepuluh tahun dan tidak termasuk kegiatan restrukturisasi yang belum memiliki komitmen dari Grup atau investasi signifikan di masa depan yang akan meningkatkan kinerja UPK yang diuji. Nilai terpulihkan akan sangat sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus kas yang didiskontokan dan juga arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi. The value-in-use calculation is based on a discounted cash flow model. The future cash flow projection is for a period of ten years and does not include restructuring activities that the Group is not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the CGU being tested. The recoverable amount is very sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes. 70 122 SOURCE OF (continued) Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. SUMBER (lanjutan) ESTIMASI PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF (continued) ESTIMATION UNCERTAINTY Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimation and Assumptions (continued) Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain Allowance for Impairment of Trade Receivables and Other Receivables Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk piutang ragu-ragu. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 6 dan 7. The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce the receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables. Further details are contained in Notes 6 and 7. Penyisihan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan Persediaan Allowance for Decline in Market Values and Obsolescence of Inventories Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya untuk penjualan. Penyisihan dievaluasi kembali dan disesuaikan, jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 9. Allowance for decline in market values and obsolescence of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. Further details are disclosed in Note 9. 71 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 123 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. SUMBER (lanjutan) ESTIMASI PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) KETIDAKPASTIAN 3. ESTIMATION UNCERTAINTY Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets Grup melakukan penelaahan atas nilai tercatat aset pajak tangguhan pada setiap akhir periode pelaporan dan mengurangi nilai tersebut sebesar penghasilan kena pajak tersedia untuk penggunaan seluruh atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut. Penelaahan Grup atas pengakuan aset pajak tangguhan untuk perbedaan temporer yang dapat dikurangkan didasarkan atas tingkat dan waktu taksiran penghasilan kena pajak pada periode pelaporan berikutnya. The Group reviews the carrying amounts of deferred tax assets at the end of each reporting period and reduces these to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred income tax assets to be utilized. The Group’s assessment on the recognition of deferred tax assets on deductible temporary differences is based on the level and timing of forecasted taxable income of the subsequent reporting periods. Taksiran penghasilan kena pajak didasarkan pada hasil pencapaian Grup di masa lalu dan ekspektasi di masa depan terhadap pendapatan dan beban, serta strategi perencanaan perpajakan di masa depan. Namun, tidak terdapat kepastian bahwa Grup dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang memadai untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak tangguhan tersebut. Penjelasan lebih rinci diungkapkan pada Catatan 21. This forecast is based on the Group’s past results and future expectations on revenues and expenses as well as future tax planning strategies. However, there is no assurance that the Group will generate sufficient taxable income to allow all or part of the deferred income tax assets to be utilized. Further details are disclosed in Note 21. Aset pajak tangguhan diakui atas rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Deferred tax assets are recognized for unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan. Management’s significant estimations are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits, together with future tax planning strategies. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016, 2015, 2014 dan 2013, Grup tidak mengakui aset pajak tangguhan atas rugi fiskal serta atas perbedaan temporer akumulasi rugi entitas anak karena kecil kemungkinan untuk memperoleh penghasilan kena pajak pada 5 (lima) tahun berikutnya. As of December 31, 2016, 2015, 2014 and 2013, the Group did not recognize deferred tax assets from tax loss and temporary differences arising from accumulated losses of subsidiaries due to less likelihood of obtaining taxable income in the next 5 (five) years. 72 124 SOURCE OF (continued) Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. SUMBER (lanjutan) ESTIMASI PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF (continued) ESTIMATION UNCERTAINTY Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Pajak Penghasilan Income Tax Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Dalam kegiatan usaha normal, terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya belum dapat dipastikan. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi penghasilan kena pajak badan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan pada Catatan 21. Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimation of whether additional corporate income tax will be due. Further details are disclosed in Note 21. Imbalan Manfaat Pasti dan Imbalan Jangka Panjang Lainnya Defined Benefit and Other Employees’ Benefits Biaya program pensiun manfaat pasti dan imbalan jangka panjang lainnya serta nilai kini kewajiban imbalan kerja ditentukan dengan menggunakan penilaian aktuaria. Penilaian aktuaria melibatkan penentuan berbagai asumsi, termasuk penentuan tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji masa depan, tingkat mortalitas, tingkat pengunduran diri karyawan, tingkat kecacatan dan tingkat hasil yang diharapkan dari aset program. Karena kerumitan penilaian, asumsi yang mendasari dan sifat jangka panjangnya, kewajiban manfaat pasti sangat sensitif terhadap perubahan asumsiasumsi tersebut. Seluruh asumsi ditelaah setiap akhir tahun pelaporan. The cost of defined benefit pension plans and other long-term employees’ benefits and the present value of the defined benefit obligation are determined using actuarial valuations. An actuarial valuation involves making various assumptions, which includes the determination of the discount rate, future salary increases, mortality rates, employee turnover rate, disability rate, and the expected rate of return on plan assets. Due to the complexity of the valuation, the underlying assumptions and its long term nature, a defined benefit obligation is highly sensitive to changes in these assumptions. All assumptions are reviewed at financial year-end. Dalam menentukan tingkat diskonto yang sesuai, manajemen memperhitungkan tingkat bunga (pada akhir tahun pelaporan) dari obligasi Pemerintah dalam Rupiah. Grup menggunakan tingkat diskonto tunggal untuk masing-masing entitas dalam Grup yang mencerminkan rata-rata perkiraan jadwal pembayaran imbalan dan mata uang yang digunakan dalam membayar imbalan. Tingkat mortalitas adalah berdasarkan tabel mortalita yang tersedia pada publikasi. Tingkat kenaikan gaji masa depan didasarkan pada rencana kerja jangka panjang Grup yang juga dipengaruhi oleh tingkat inflasi masa depan yang diharapkan dalam suatu negara. In determining the appropriate discount rate, management considers the market yields (at year end) on Indonesian Rupiah Government bonds. The Group uses a single discount rate for each entity within the Group that reflects the estimated average timing of benefit payments and the currency in which the benefits are to be paid. The mortality rate is based on publicly available mortality tables. Future salary increases is based on the Group long-term business plan which is also influenced by expected future inflation rates for the country. Walaupun Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih rinci diungkapkan pada Catatan 28. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employees’ benefits and net employees’ benefits expense. Further details are disclosed in Note 28. 73 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 125 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 4. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) OPERASI YANG DIHENTIKAN Sebagaimana dijelaskan Perusahaan telah menjual: • • dalam 4. Catatan 1e, DISCONTINUED OPERATIONS As discussed in Note 1e, the Company had sold: 398.000 lembar saham atau 99,5% kepemilikan di BW pada tanggal 23 Juni 2015 75.000 lembar saham atau 60% kepemilikan di DPI pada tanggal 26 Juni 2015. 398,000 shares or 99.5% ownership interest in BW on June 23, 2015. 75,000 shares or 60% ownership interest in DPI on June 26, 2015. • • Sebagai akibatnya, Grup telah menyajikan kinerja keuangan BW dan entitas anak serta DPI untuk periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 (tidak diaudit) sebagai rugi dari operasi yang dihentikan. As a result, the Group had presented financial performance of BW and subsidiaries and DPI for 6 months period ended June 30, 2015 (unaudited) as loss from discontinued operations. Hasil dari operasi yang dihentikan adalah sebagai berikut: The results of the discontinued operations are as follows: Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember/ Years ended December 31, 2015 Pendapatan neto Beban pokok pendapatan - Net revenues Cost of revenues Laba (Rugi) Bruto - Gross (Loss) Profit Beban penjualan Beban umum dan administrasi Pendapatan operasi lainnya Beban operasi lainnya Pendapatan keuangan Beban keuangan (1.208.012.834 ) (14.825.785.744 ) 15.696.232 27.577.653 (18.526.212.053 ) Selling expenses General and administrative expenses Other operating income Other operating expenses Finance income Finance charges Laba (rugi) sebelum beban pajak penghasilan dari operasi yang dihentikan Beban pajak penghasilan (34.516.736.746 ) - Profit (loss) before income tax expense from discontinued operations Income tax expenses Laba (rugi) tahun berjalan dari operasi yang dihentikan (34.516.736.746 ) Profit (loss) for the year from discontinued operations Laba (rugi) tahun berjalan operasi yang dihentikan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali atas entitas anak BW Laba atas divestasi bisnis bijih timah dan pengolahan limbah (34.483.304.161 ) (33.432.585 ) (34.516.736.746 ) 104.830.411.920 74 126 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk Profit (loss) for the year from discontinued operations attributable to: Equity holders of the parent entity Non-controlling interest of BW’s subsidiaries Gain on divestment of tin ore and waste treatment businesses The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 4. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) OPERASI YANG DIHENTIKAN (lanjutan) 4. Arus kas neto dari operasi yang dihentikan sebagai berikut: DISCONTINUED OPERATIONS (continued) Net cash flows from discontinued operations are as follows: Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember/ Years ended December 31, 2015 Arus kas dari aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas pendanaan Arus kas masuk/(keluar) dari operasi yang dihentikan (21.542.995.874 ) 19.154.648.693 Cash flows from operating activities Cash flows from financing activities (2.388.347.181 ) Net cash inflows/(outflows) from discontinued operations Rincian aset dan liabilitas yang dijual adalah sebagai berikut: The details of assets and liabilities from the disposal asset operations are as follows: BW dan Entitas Anak/BW and Subsidiaries DPI/ DPI ASET LANCAR Kas dan bank Piutang pihak berelasi Persediaan 1.734.688.735 114.509.295.960 - 371.587.910 772.706.621 CURRENT ASSETS Cash on hand and in bank Due from related parties Inventories Total aset lancar 116.243.984.695 1.144.294.531 Total current assets ASET TIDAK LANCAR Beban ditangguhkan atas tanah, neto Aset eksplorasi dan evaluasi Properti pertambangan, neto Aset tetap, neto Aset pajak tangguhan, neto Uang jaminan Aset tidak lancar lain-lain 355.156.701.658 10.537.253.198 9.235.183.044 647.689.539 48.675.000.000 - 252.368.545.844 104.781.300 22.359.514.620 NON-CURRENT ASSETS Deferred charges on land, net Exploration and evaluation assets Mining properties, net Fixed assets, net Deferred tax assets, net Security deposits Other non-current assets Total aset tidak lancar 424.251.827.439 274.832.841.764 Total non-current assets TOTAL ASET 540.495.812.134 275.977.136.295 TOTAL ASSETS 75 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 127 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 4. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) OPERASI YANG DIHENTIKAN (lanjutan) 4. Rincian aset dan liabilitas yang dijual adalah sebagai berikut: (lanjutan) DISCONTINUED OPERATIONS (continued) The details of assets and liabilities from the disposal asset operations are as follows: (continued) BW dan Entitas Anak/ BW and Subsidiaries DPI/ DPI LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang lain-lain Liabilitas yang masih harus dibayar Utang pajak Pinjaman bank jangka pendek Pinjaman bank jangka panjang Utang pembiayaan konsumen yang jatuh tempo dalam satu tahun LIABILITIES AND EQUITY 20.000.000.000 34.246.814.049 3.979.458 148.550.906.136 - 98.106.889 - Current maturity of consumer financing payables 221.834.761.311 202.801.699.643 Total current liabilities - 70.817.118.782 - 419.125.200 NON-CURRENT LIABILITIES Due to related parties Long-term employee benefits liability TOTAL LIABILITAS 221.834.761.311 274.037.943.625 TOTAL LIABILITIES Kepentingan non-pengendali Aset neto pada tanggal pelepasan Persentase kepemilikan yang dijual 3.077.058.386 315.583.992.440 99.5% 1.939.192.670 60% Non-controlling interests Net assets at the date of the release Sold percentage of ownership Aset neto yang dilepas Harga pelepasan 314.006.072.478 405.000.000.000 1.163.515.602 15.000.000.000 Net assets released Released price 90.993.927.522 13.836.484.398 SALES PROFIT Total liabilitas jangka pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang pihak berelasi Liabilitas imbalan kerja jangka panjang LABA PENJUALAN 76 128 CURRENT LIABILITIES Other liabilities Accrued liabilities Tax payable Short-term bank loan Long-term bank loan 120.000.000 16.677.388.254 4.939.266.168 200.000.000.000 - Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 5. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) KAS DAN SETARA KAS 5. Akun ini terdiri dari: CASH AND CASH EQUIVALENTS This account consists of: 31 Desember/December 31, 2016 Kas Rupiah Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Capital Indonesia PT Bank UOB PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Permata PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Victoria Syariah PT Bank Victoria International Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Tabungan Negara Citibank NA PT Bank Index Selindo Sub-total Bank Dollar AS PT Bank Windu Kentjana International Tbk Sub-total Deposito jangka pendek - Rupiah PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Mayapada International Tbk Total - Kas dan setara kas 2015 1.516.366.531 Cash Rupiah 324.841.091 7.564.608.231 3.157.003.826 1.899.054.069 1.860.600.060 1.833.793.078 697.438.151 116.486.503.819 186.940.189 4.090.475.388 - 668.610.918 477.043.988 409.282.686 199.103.805 592.450.192 973.899.995 182.786.799 279.395.701 198.265.528 79.820.569 1.152.893.639 3.143.048 67.408.407 37.257.806 12.267.564 5.386.435 212.417 - 329.531.021 8.569.696 12.880.064 1.943.099 6.374.562 Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Capital Indonesia PT Bank UOB PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT CIMB Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Permata PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Victoria Syariah PT Bank Victoria International Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Tabungan Negara Citibank NA PT Bank Index Sellindo 20.683.524.069 124.632.628.303 Sub-total 23.386.280 23.364.637 Bank US Dollar PT Bank Windu Kentjana International Tbk 20.706.910.349 124.655.992.940 Sub-total 25.000.000.000 10.000.000.000 Short-term time deposits - Rupiah PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Mayapada International Tbk 331.706.910.349 197.155.992.940 Total - Cash and cash equivalents 177.500.000.000 108.500.000.000 Tingkat suku bunga deposito berjangka per tahun adalah sebagai berikut: 62.500.000.000 - Interest rates on time deposits per year as follows: 31 Desember/December 31, 2016 Rupiah 2015 6,63% - 8,25% 4,50% - 9,25% Rupiah 77 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 129 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 5. 6. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan senilai jumlah tercatat dari setiap kelas kas dan setara kas sebagaimana yang dijabarkan di atas. The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting period is the carrying amount of each class of cash and cash equivalents mentioned above. Untuk keperluan laporan arus kas, kas yang terdiri dari kas dan setara kas sebagaimana yang didefinisikan di atas, setelah dikurangi dengan cerukan yang belum dilunasi, jika ada. For the purpose of the statements of cash flows, cash consists of cash and cash equivalents as defined above, net of outstanding overdraft, if any. PIUTANG USAHA 6. Akun ini terdiri dari: TRADE RECEIVABLES This account consists of: 31 Desember/December 31, 2016 2015 Pihak ketiga Konsumen Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Lain-lain 39.051.028.576 441.962.300 45.000.000 - Third parties Customer House Ownership Credit (KPR) Others Sub-total 39.537.990.876 - Sub-total - 94.051.200.000 Related party (Note 30) PT Gema Inti Perkasa 39.537.990.876 94.051.200.000 Total (25.771.523.967) (94.051.200.000) Pihak berelasi (Catatan 30) PT Gema Inti Perkasa Total Bagian jangka pendek Bagian jangka panjang 13.766.466.909 Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: - Current portion Long-term portion The details of trade receivables currencies are as follows: based on 31 Desember/December 31, 2016 2015 Rupiah 39.537.990.876 94.051.200.000 Rupiah Total 39.537.990.876 94.051.200.000 Total - - Allowance for impairment losses 39.537.990.876 94.051.200.000 Trade receivables, net Penyisihan kerugian penurunan nilai Piutang usaha, neto Analisa umur piutang usaha tersebut di atas pada adalah sebagai berikut: The aging schedule of the above trade receivables are as follows: 31 Desember/December 31, 2016 2015 1-30 hari > 1 tahun 39.537.990.876 - 94.051.200.000 1-30 days > 1 year Piutang usaha, neto 39.537.990.876 94.051.200.000 Trade receivables, net 78 130 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 6. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: TRADE RECEIVABLES (continued) Changes in the allowance for impairment losses are as follows: 31 Desember/December 31, 2016 2015 Saldo awal tahun Penghapusan piutang - - Balance at beginning of the year Receivables written-off Saldo akhir tahun - - Balance at end of the year Piutang usaha pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dievaluasi terhadap penurunan nilai. Manajemen Grup berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai tidak diperlukan karena piutang usaha pada tanggaltanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dapat ditagih sepenuhnya. 7. Trade receivables as of consolidated statements of financial position dates are evaluated for impairment. The Group’s management believes that an allowance for impairment losses is not necessary as the trade receivables as of December 31, 2016 and 2015 can be fully collected. PIUTANG LAIN-LAIN 7. Akun ini terdiri dari: OTHER RECEIVABLES This account consists of: 31 Desember/December 31, 2016 Pihak ketiga PT Cipta Anugerah Sejati (Catatan 40) PT Royal Bahana Sakti (Catatan 40) PT Citra Benua Persada PT Delta Griya Kencana (Catatan 40) Markus Wijaya PT Lentera Multi Persada Marcello PT Aneka Sumber Sejahtera The Pelican Group Pte., Ltd. Lain-lain (dibawah Rp1,000,000,000) Total 2015 54.521.508.494 53.337.100.000 14.393.834.021 12.318.065.000 1.136.000.000 1.000.000.000 1.445.148.636 8.018.264.712 12.760.000.000 16.738.327.799 Third parties PT Cipta Anugerah Sejati (Note 40) PT Royal Bahana Sakti (Note 40) PT Citra Benua Persada PT Delta Griya Kencana (Note 40) Markus Wijaya PT Lentera Multi Persada Marcello PT Aneka Sumber Sejahtera The Pelican Group Pte., Ltd. Others (below Rp1,000,000,000) 138.151.656.151 37.516.592.511 Total Piutang lain-lain pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dievaluasi terhadap penurunan nilai. Manajemen Grup berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai tidak diperlukan karena piutang lain-lain pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016, dan 2015 dapat ditagih sepenuhnya. Other receivables as of consolidated statements of financial position dates are evaluated for impairment. The Group’s management believes that an allowance for impairment losses is not necessary as the other receivables as of December 31, 2016 and 2015 can be fully collected. 79 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 131 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 8. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 8. Akun ini terdiri dari: RESTRICTED CASH This account consists of: 31 Desember/December 31, 2016 Rekening Escrow - Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank BII Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara PT Bank UOB PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank PANIN PT Bank BJB Tbk PT Bank Permata PT Bank Syariah Mandiri Lain-lain (dibawah Rp100.000.000) Total - Rekening Escrow 2015 34.822.362.606 25.766.620.666 20.178.858.064 18.617.207.060 18.598.967.836 7.609.920.332 2.495.784.500 2.302.798.067 1.091.082.969 868.661.085 491.393.406 372.325.894 52.302.440 - 13.985.618.116 21.728.553.081 36.368.247.054 17.704.561.627 14.668.499.387 7.562.600.000 1.778.883.082 870.485.768 421.067.038 1.078.905.812 148.913.742 191.354.262 192.818.918 Escrow Account - Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT CIMB Niaga Tbk PT Bank BII Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara PT Bank UOB PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank PANIN PT Bank BJB Tbk PT Bank Permata PT Bank Syariah Mandiri Others (below Rp100,000,000) 133.268.284.925 116.700.507.887 Total - Escrow Account Kas yang dibatasi penggunaannya merupakan deposito berjangka yang ditempatkan pada bankbank tertentu pemberi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sehubungan dengan fasilitas kredit pemilikan rumah yang diperoleh pelanggan Citra Maja Raya JO dan BTJ, entitas anak tidak langsung. 9. The escrow account is restricted deposits account placed in certain banks, which giving loans (mortgages) in connection to the housing loans which obtained by customer of Citra Maja Raya JO and BTJ, an indirect subsidiary. PERSEDIAAN 9. Akun ini terdiri dari: INVENTORIES This account consists of: 31 Desember/December 31, Aset pengembangan real estat: Tanah dalam pengembangan Persediaan dalam proses - KSO Persediaan dalam proses - sarana dan prasarana Persediaan dalam proses - rumah Kapitalisasi bunga pinjaman Persediaan dalam proses - ruko Persediaan dalam proses - perijinan Persediaan dalam proses - sertifikasi Persediaan dalam proses - lain-lain Total 2016 2015 126.876.912.887 191.257.409.511 342.118.501.950 18.720.535.575 8.891.685.458 8.507.103.720 1.583.757.779 1.040.426.000 104.618.392 712.424.450 3.589.978.800 25.568.276.400 23.278.315.385 5.887.022.019 309.465.000 685.548.601 800.760.474 - Real estate development assets: Land under development Infrastructures under consruction - KSO Infrastructures under construction Residential under construction Loan interest capitalization Shophouse under construction Permits under construction Certificate under construction Inventories under construction - others 342.564.316.997 417.368.425.404 Total 80 132 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 9. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PERSEDIAAN (lanjutan) 9. Mutasi persediaan tanah dalam pengembangan adalah sebagai berikut: INVENTORIES (continued) The movements of land under development are as follows: 31 Desember/December 31, Saldo awal Penambahan: Pembelian tanah dan pengembangan lahan Kapitalisasi bunga pinjaman Pengurangan: Beban pokok pendapatan (Catatan 28) Saldo akhir 2016 2015 342.118.501.950 233.000.000.000 21.275.519.188 3.428.356.484 124.631.650.000 - (239.945.464.735) (15.513.148.050) 126.876.912.887 Mutasi persediaan rumah tinggal dan ruko adalah sebagai berikut: 342.118.501.950 Beginning balance Additions: Purchase of land and land development Capitalization of borrowing interest Deductions: Cost of revenues (Note 28) Ending balance The movements of residential and shop houses under construction are as follows: 31 Desember/December 31, 2016 Saldo awal Penambahan: Biaya produksi Kapitalisasi bunga pinjaman Pengurangan: Beban pokok pendapatan (Catatan 28) Saldo akhir 2015 44.464.772.035 18.995.789.545 59.968.169.328 3.028.534.453 62.395.948.807 - (83.031.481.217) (36.926.966.317) 24.429.994.599 44.464.772.035 Beginning balance Additions: Purchase of land and Capitalization of borrowing interest Deductions: Cost of revenues (Note 28) Ending balance Biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke persediaan pada tahun 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp1.583.757.779 dan Rp5.887.022.019. Borrowing costs which were capitalized to inventories in 2016 and 2015 amounted to Rp1,583,757,779 and Rp5,887,022,019, respectively. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, seluruh persediaan tidak diasuransikan oleh Manajemen Grup. As of December 31, 2016 and 2015, the whole inventories are not insured by the Group Management. Berdasarkan hasil penelaahan atas kondisi fisik dan nilai realisasi neto persediaan di atas pada akhir periode pelaporan, manajemen berpendapat bahwa nilai neto persediaan tersebut di atas dapat direalisasi sepenuhnya, sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai persediaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Based on the results of the review of the physical condition and net realizable values of the above inventories at the end of the reporting period, management believes that the net carrying values of the above inventories are fully realizable and hence, no allowance for impairment of inventories is necessary as of December 31, 2016 and 2015. 81 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 133 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 9. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PERSEDIAAN (lanjutan) 9. Tanah Dalam Pengembangan Land Under Development BTJ BTJ Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jumlah tanah yang sedang dikembangkan oleh BTJ, entitas anak tidak langsung, adalah sebesar Rp126.876.912.886 dan Rp342.118.501.950 dengan luas area masing-masing seluas 226.242 meter persegi dan 487.724 meter persegi yang berlokasi di Parung Panjang, Bogor. On December 31, 2016 and 2015, the amount of land is being developed by BTJ, an indirect subsidiary, amounting to Rp126,876,912,886 and Rp342,118,501,950 and with land area 226,242 square meters and 487,724 square meters located in Parung Panjang, Bogor. Tanah dalam pengembangan milik BTJ, entitas anak tidak langsung, dengan luas 30 hektar telah digunakan sebagai jaminan pinjaman bank oleh BTJ dan AK, entitas anak tidak langsung, kepada Bank Capital dengan nilai penjaminan Rp104.000.000.000 (Catatan 14). Land under development owned by BTJ, indirect subsidiary, with total area of 30 hectares is used as collateral for bank loan by BTJ and AK, indirect subsidiary, to Bank Capital with collateral value of Rp104,000,000,000 (Note 14). AK dan HT AK and HT Pada tanggal 31 Desember 2016, total luas tanah AK dan HT, entitas anak tidak langsung, yang sedang dikembangkan bersama melalui Citra Maja Raya JO adalah seluas 810.511 meter persegi, dengan harga perolehan sebesar Rp187.404.084.278 dikurangi pengembalian harga perolehan dari Citra Maja Raya JO sebesar Rp31.978.784.878. Tanah ini berlokasi di Desa Pasir Kembang, Kecamatan Maja, Lebak, Banten dan rencananya akan diserahterimakan kepada konsumen, melalui penjualan rumah di Citra Maja Raya JO (Catatan 1e). As of December 31, 2016, the total area of AK and HT, indirect subsidiary, land being developed jointly by Citra Maja Raya JO is an area of 810,511 square meters, with an acquisition cost of Rp187,404,084,278 less land repayment from Citra Maja Raya JO of Rp31,978,784,878. This land is located in Pasir Kembang, Kecamatan Maja, Lebak, Banten is scheduled to be hand over to consumer, through the sale of house in Citra Maja Raya JO (Note 1e). 10. UANG MUKA PEMBELIAN TANAH 10. ADVANCES FOR LAND ACQUISITION Akun ini merupakan uang muka pembelian tanah dari Grup. This account represents advances for purchase of land from the Group. Saldo uang muka pembelian tanah pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp910.089.178.897, dan Rp2.408.899.277.735. Balance as of December 31, 2016 2015 amounted to Rp910,089,178,897 Rp2,408,899,277,735, respectively. 82 134 INVENTORIES (continued) Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk and and The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 10. UANG MUKA PEMBELIAN TANAH (lanjutan) 10. ADVANCES (continued) Selama periode berjalan, Grup melakukan transaksi uang muka pembelian tanah yang berlokasi di Maja, Banten dengan rincian sebagai berikut: FOR LAND ACQUISITION During the current period, the Group has paid advance for the acquisition of land located in Maja, Banten, with the details as follows: 31 Desember 2016/December 31, 2016 Entitas anak/ Subsidiaries Tanggal perjanjian/ Date of agreement HI 11 Juli 2016/ July 11, 2016 2 Agustus 2016/ August 2, 2016 5 April 2016/ April 5, 2016 2 Agustus 2016/ August 2, 2016 MMJ HT AK Hektar/ Hectare (Ha) Total/Total Lokasi/ Location 76 Maja, Banten 152.029.404.963 349 Maja, Banten 698.092.592.758 23 Maja, Banten 47.087.500.001 7 Maja, Banten 12.879.681.175 455 Pembagian uang muka pembelian berdasarkan nama-nama pihak terkait: Jumlah/ Amount (Rupiah) tanah 910.089.178.897 The proportion of advances for the purchase of land based on names of the related parties: 31 Desember 2016/December 31, 2016 Nama pihak-pihak/ Name of parties Hektar/ Hectare (Ha) Lokasi/ Location PT Surya Agung Maju PT Permata Lokapala PT Sukses Mandiri Berdikari Jaya (Catatan/Note 30) Maria Sopiah 338 100 15 Total/Total 455 2 Maja, Lebak Maja, Lebak Kabasiran, Parung Panjang Maja, Lebak Jumlah/Amount (Rupiah) 676.226.596.721 200.000.000.000 29.868.716.000 3.993.866.176 910.089.178.897 83 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 135 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 10. UANG MUKA PEMBELIAN TANAH (lanjutan) 10. ADVANCES (continued) Selama tahun 2015, Grup melakukan transaksi uang muka pembelian tanah yang berlokasi di Maja, Banten dengan rincian sebagai berikut: FOR LAND ACQUISITION During 2015, the Group has paid advance for the acquisition of land located in Maja, Banten, with the details are as follows: 31 Desember 2015/December 31, 2015 Entitas anak/ Subsidiaries Tanggal perjanjian/ Date of agreement HI 28 Desember 2015/ December 28, 2015 30 Desember 2015/ December 30, 2015 30 Desember 2015/ December 30, 2015 10 Juli 2015/ July 10, 2015 10 Juli 2015/ July 10, 2015 6 Juli 2015/ July 6, 2015 30 Desember 2015/ December 30, 2015 30 Desember 2015/ December 30, 2015 30 Desember 2015/ December 30, 2015 30 Desember 2015/ December 30, 2015 MMJ AK BDL BDL BDL BTJ HT PBP SPP Hektar/ Hectare (Ha) Total/Total Lokasi/ Location Jumlah/ Amount (Rupiah) 235 Maja, Banten 477.090.666.666 103 Maja, Banten 97.198.232.169 146 Maja, Banten 205.850.000.000 22 Maja, Banten 22.464.200.000 110 Maja, Banten 221.171.600.000 170 Maja, Banten 299.997.119.000 4 Maja, Banten 5.625.559.900 15 Maja, Banten 19.018.200.000 24 Maja, Banten 30.483.750.000 728 Maja, Banten 1.029.999.950.000 1.557 Saldo akhir pada tanggal 31 Desember 2015 didasarkan kepada Perjanjian Pengikatan Pengalihan Hak Atas Tanah dengan pihak-pihak tertentu dan jumlahnya adalah sebagai berikut: 2.408.899.277.735 The ending balance on December 31, 2015 based on the Binding Agreement Transfer of Land Rights with certain parties and the amount as follows: 31 Desember 2015/December 31, 2015 Nama pihak-pihak/ Name of parties PT Kencana Raya Nusa Semesta dan pihak afiliasi/and its affiliates (Catatan/Note 30) PT Balikpapan Properti Semesta PT Benua Indah Persada (Catatan/Note 30) PT Kencana Nusa Sejahtera PT Giat Utama Maju Total/Total Hektar/ Hectare (Ha) Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk Jumlah/Amount (Rupiah) 1.020 Maja, Banten 1.388.175.692.069 235 170 110 22 Maja, Banten Maja, Banten Maja, Banten Maja, Banten 477.090.666.666 299.997.119.000 221.171.600.000 22.464.200.000 1.557 84 136 Lokasi/ Location 2.408.899.277.735 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS Komposisi dan mutasi dari aset tetap adalah sebagai berikut: The composition and movements of fixed assets are as follows: 31 Desember 2016/December 31, 2016 Saldo awal/ Beginning balance Penambahan/ Addition Penjualan entitas anak/ Disposal of subsidiaries Pengurangan/ Disposal Reklasifikasi/ Reclassifications Saldo akhir/ Ending balance Biaya perolehan Entitas induk dan anak Pemilikan langsung Mesin, kendaraan dan peralatan berat Perabotan kantor dan pabrik Total biaya perolehan Entitas induk dan anak Akumulasi penyusutan Mesin, kendaraan dan peralatan berat Perabotan kantor dan pabrik Total akumulasi penyusutan Nilai buku Operasi bersama Citra Maja Raya JO Pemilikan langsung Bangunan Mesin, kendaraan dan peralatan berat Perabotan kantor dan proyek Total biaya perolehan Acquisition cost Parent and subsidiaries Direct ownership Machine, vehicles and heavy equipment Office and factory equipment 783.409.000 576.864.990 29.868.181 - - - 783.409.000 606.733.171 1.360.273.990 29.868.181 - - - 1.390.142.171 Total acquisition cost 216.187.264 118.173.340 156.681.800 148.090.946 - - - 372.869.064 266.264.286 Parent and subsidiaries Accumulated depreciation Machine, vehicles and heavy equipment Office and factory equipment 334.360.604 304.772.746 - - - 639.133.350 Total accumulated depreciation 751.008.821 Book value 1.025.913.386 - 1.364.006.800 - - - 1.364.006.800 216.500.000 914.408.193 16.450.000 421.931.207 - - - 232.950.000 1.336.339.400 Joint operations Citra Maja Raya JO Direct ownership Office and factory equipment Machine, vehicles and heavy equipment Office and factory equipment 1.130.908.193 1.802.388.007 - - - 2.933.296.200 Total acquisition cost Operasi bersama Citra Maja Raya JO Akumulasi penyusutan Bangunan Mesin, kendaraan dan peralatan berat Perabotan kantor dan proyek - 26.431.404 - - - 26.431.404 20.988.021 114.572.839 33.106.250 247.210.857 - - - 54.094.271 361.783.696 Joint operations Citra Maja Raya JO Accumulated depreciation Office and factory equipment Machine, vehicles and heavy equipment Office and factory equipment Total akumulasi penyusutan 135.560.860 306.748.511 - - - 442.309.371 Total accumulated depreciation Nilai buku 995.347.333 2.490.986.829 Book value 85 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 137 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) Komposisi dan mutasi dari aset tetap adalah sebagai berikut: (lanjutan) The composition and movements of fixed assets as follows: (continued) 31 Desember 2015/December 31, 2015 Saldo awal/ Beginning balance Penambahan/ Addition Penjualan entitas anak/ Disposal of subsidiaries Pengurangan/ Disposal Reklasifikasi/ Reclassifications Saldo akhir/ Ending balance Biaya perolehan Acquisition cost Entitas induk dan anak Pemilikan langsung Hak atas tanah Tanah dan bangunan Mesin, kendaraan dan peralatan berat Perabotan kantor dan pabrik 56.505.085.137 58.550.279.654 - - 56.505.085.137 58.550.279.654 - - 209.267.757.903 247.692.100 284.409.000 410.916.890 - 208.768.757.903 81.744.000 - 783.409.000 576.864.990 Sub-total 324.570.814.794 695.325.890 - 323.905.866.694 - 1.360.273.990 Sub-total Consumer finance lease asset Vehicle Aset pembiayaan konsumen Kendaraan Total biaya perolehan Entitas induk dan anak Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana Mesin, kendaraan dan peralatan berat Perabotan kantor dan pabrik Sub-total Aset pembiayaan konsumen Kendaraan Total akumulasi penyusutan Nilai buku 348.000.000 - - 348.000.000 - - 324.918.814.794 695.325.890 - 324.253.866.694 - 1.360.273.990 Parent and subsidiaries Direct ownership Land right Land and building Machine, vehicles and heavy equipment Office and factory equipment Total acquisition cost Parent and subsidiaries Accumulated depreciation Building and infrastructure Machine, vehicles and heavy equipment Office and factory equipment 14.278.060.713 - - 14.278.060.713 - - 48.452.946.840 87.209.648 145.687.264 112.707.692 - 48.382.446.840 81.744.000 - 216.187.264 118.173.340 62.818.217.201 258.394.956 - 62.742.251.553 - 334.360.604 Sub-total 25.375.000 - - 25.375.000 - - Consumer finance lease asset Vehicle 62.843.592.201 258.394.956 - 62.767.626.553 - 334.360.604 Total accumulated depreciation 1.025.913.386 Book value 262.075.222.593 Operasi bersama Citra Maja Raya JO Pemilikan langsung Mesin, kendaraan dan peralatan berat Perabotan kantor dan proyek 100.050.000 5.467.500 116.450.000 908.940.693 - - - 216.500.000 914.408.193 Joint operations Citra Maja Raya JO Direct ownership Machine, vehicles and heavy equipment Office and factory equipment Total biaya perolehan 105.517.500 1.025.390.693 - - - 1.130.908.193 Total acquisition cost Operasi bersama Citra Maja Raya JO Akumulasi penyusutan Mesin, kendaraan dan peralatan berat Perabotan kantor dan proyek Total akumulasi penyusutan Nilai buku - 20.988.021 114.572.839 - - - 20.988.021 114.572.839 Joint operations Citra Maja Raya JO Accumulated depreciation Machine, vehicles and heavy equipment Office and factory equipment - 135.560.860 - - - 135.560.860 Total accumulated depreciation 995.347.333 Book value 105.517.500 Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation charges are allocated as follows: Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember/ Years ended December 31, 2016 2015 Bagian dari laba dari operasi yang dihentikan Beban umum dan administrasi (Catatan 29) - 8.470.004.757 611.521.257 393.955.816 Portion of profit from discontinued operations General and administrative expense (Note 29) Total 611.521.257 8.863.960.573 Total 86 138 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, aset tetap berupa kendaraan telah diasuransikan terhadap risiko tertentu. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko tersebut. As of December 31, 2016 and 2015, fixed asset, such as vehicle, has been insured against certain risks. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses from such risks. Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat semua aset tetap dapat terealisasi seluruhnya dan oleh karena itu, tidak diperlukan adanya penyisihan atas kerugian penurunan nilai aset tetap. Management assumed that the carrying value of all fixed assets are fully recoverable, and hence, no write-down for impairment in fixed assets value is necessary. Berdasarkan penilaian manajemen Grup, jumlah terpulihkan aset tetap pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masih di atas nilai buku aset tetap pada tanggal tersebut. Based on the assessment of the Group’s management, the fixed asset’s recoverable amount is still exceeds their respective carrying amount as of December 31, 2016 and 2015. 12. UANG JAMINAN 12. SECURITY DEPOSITS Akun ini terdiri dari: This account consists of: Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember/ Years ended December 31, 2016 2015 Bangunan dan telepon 1.299.180.330 1.239.414.090 Building and telephone Total 1.299.180.330 1.239.414.090 Total Uang jaminan bangunan dan telepon merupakan jaminan sehubungan penggunaan lantai 21 Gedung Mayapada. Deposits of building and telephone are deposits related to using of Mayapada Tower 21st floor. 13. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI Biaya perolehan/ Cost 31 Desember 2016 PT Pacific Millenium Land PT Bintang Dwi Lestari PT Putra Asih Laksana Saldo 13. INVESTMENTS IN ASSOCIATES Akumulasi bagian atas laba (rugi) neto entitas asosiasi/ Accumulated share in net income (loss) of associates Penambahan/ Additions 556.268.272.905 383.944.102.108 96.705.181.895 - 864.535.417 (147.974.405) (180.201.772) 1.036.917.556.908 - 536.359.240 Nilai tercatat/ Carrying value 557.132.808.322 383.796.127.703 96.524.980.123 December 31, 2016 PT Pacific Millenium Land PT Bintang Dwi Lestari PT Putra Asih Laksana 1.037.453.916.148 Balance 87 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 139 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 13. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) Biaya perolehan/ Cost 13. INVESTMENTS IN ASSOCIATES (continued) Akumulasi bagian atas laba (rugi) neto entitas asosiasi/ Accumulated share in net income (loss) of associates Penambahan/ Additions Nilai tercatat/ Carrying value Metode ekuitas Equity method 31 Desember 2015 PT Pacific Millenium Land PT Putra Asih Laksana 555.494.445.000 96.750.000.000 - 773.827.905 (44.818.106) 556.268.272.905 96.705.181.894 December 31, 2015 PT Pacific Millenium Land PT Putra Asih Laksana Saldo 652.244.445.000 - 729.009.799 652.973.454.799 Balance Grup melalui MMJ, perusahaan anak, mendirikan PT Pacific Millennium Land pada 30 Oktober 2013 berdasarkan Akta Notaris Sunarni, SH. No. 25 bersama dengan The Pelican Group Pte., Ltd., untuk bersama-sama mengembangkan lahan di daerah Serpong. Setelah pembentukan PML, MMJ dan The Pelican Group Pte., Ltd., masing-masing memiliki 66,67% dan 33,33% dari total saham PML dengan jumlah total investasi Rp23.837.100.000. The Group through MMJ, subsidiaries, established PT Pacific Millennium Land (“PML”) on October 30, 2013 based on the Notarial Deed of Sunarni, SH. No. 25 together with The Pelican Group Pte., Ltd., to jointly develop land in Serpong area. Upon establishment of PML, MMJ and The Pelican Group Pte., Ltd., respectively owned 66.67% and 33.33% of total shares of PML with total investment amount of Rp23,837,100,000. Selanjutnya, berdasarkan Akta Notaris Sunarni No. 29 tanggal 20 Februari 2014 dan No. 40 tanggal 30 Mei 2014, PML mendapat tambahan modal disetor dari MMJ, The Pelican Group Pte., Ltd., Fame Rock Pte., Ltd., dan PT Bumi Asia Mega masing-masing sebesar Rp328.817.575.000, Rp420.050.900.000 dan Rp541.644.425.000, Rp27.100.000.000. Oleh sebab itu, total modal PML pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp1.341.450.000.000, dimana kepemilikan MMJ adalah sebesar 41,41%. Furthermore, based on Notarial Deed of Sunarni No. 29 dated February 20, 2014 and No. 40 dated May 30, 2014, PML further received additional paid-in capital from MMJ, The Pelican Group Pte., Ltd., Fame Rock Pte., Ltd., and PT Bumi Asia Mega amounting to Rp328,817,575,000, Rp541,644,425,000, Rp420,050,900,000 and Rp27,100,000,000, respectively. Therefore, the total capital on December 31, 2014 amounted Rp1,341,450,000,000, where MMJ’s ownership amounted to 41.41%. Dana yang diperoleh dari modal disetor awal dan tambahan telah digunakan oleh PML untuk mengakuisisi 99% saham di CN, BA, GIJA, BMU, PMT dan CT (yang sebelumnya dimiliki PT MMJ) dan juga untuk memperoleh 99% saham di SRK. Akuisisi 99% saham dari CN, BA, GIJA, BMU, PMT dan CT telah selesai dalam dua tahap, pada tanggal 7 Maret 2014 dan 28 April 2014 dan telah diumumkan dalam keterbukaan informasi pada tanggal 23 Juni 2014. The proceeds from the initial and additional paid-up capital have been used by PML to acquire 99% shares in CN, BA, GIJA, BMU, PMT and CT (formerly owned by PT MMJ) and also to acquire 99% shares in SRK. The acquisition of 99% shares of CN, BA, GIJA, BMU, PMT and CT has been completed in two stages, on March 7, 2014 and April 28, 2014 and have been reported on the disclosure of information to shareholders dated June 23, 2014. 88 140 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 13. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 13. INVESTMENTS IN ASSOCIATES (continued) Pada tanggal 20 Februari 2014, MMJ efektif melakukan dekonsolidasi atas semua aset, liabilitias, hak kepentingan nonpengendali dan akumulasi pendapatan komprehensif lainnya yang diakui dalam ekuitas dari investasi di PML. Saldo yang digunakan pada saat pelepasan adalah laporan keuangan per tanggal 31 Desember 2013. Saldo PML pada tanggal dekonsolidasi adalah sebagai berikut: Effective February 20, 2014, MMJ deconsolidated all the assets, liabilities, non-controlling interest and income cumulative other comprehensive recognized in equity from its investment in PML. The balance used for deconsolidation are balance as of December 31, 2013. The balances of PML at the date of deconsolidation are as follows: 31 Desember 2013/ December 31, 2013 ASET ASSETS ASET LANCAR Kas dan bank Piutang pihak berelasi 276.970.373 23.837.100.000 CURRENT ASSETS Cash on hand and in banks Due from related parties TOTAL ASET LANCAR 24.114.070.373 TOTAL CURRENT ASSETS 25.000.000.000 1.755.072.700.000 NON-CURRENT ASSETS Advances for land acqusition Land for development TOTAL ASET TIDAK LANCAR 1.780.072.700.000 TOTAL NON-CURRENT ASSETS TOTAL ASET 1.804.186.770.373 TOTAL ASSETS ASET TIDAK LANCAR Uang muka pembelian tanah Tanah untuk pengembangan LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang pihak berelasi 1.767.251.500.000 CURRENT LIABILITIES Due to related parties TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK 1.767.251.500.000 TOTAL CURRENT LIABILITIES EKUITAS Modal saham Saldo laba 23.837.100.000 (348.311.331) Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali 23.488.788.669 13.446.481.704 TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS EQUITY Capital stock Retained earnings Total equity attributable to owners of the parent entity Non-controlling interest 36.935.270.373 TOTAL EQUITY 1.804.186.770.373 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY Nilai wajar investasi pada tanggal dekonsolidasi mendekati nilai bukunya. The fair value of the investment at the date of deconsolidation is equivalent to the book value. Pada bulan Juni 2014, MMJ, entitas anak melakukan transaksi penyetoran dana kepada PML untuk setoran tambahan modal sejumlah Rp123.000.000.000. As of June 2014, MMJ, a subsidiary, entered into a transaction to transfer several funds to PML as an advance for capital injection amounting to Rp123,000,000,000. Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 30, sehubungan dengan perjanjian investasi antara MMJ, Benny Tjokrosaputro, Pemegang Saham, dan PML, selama periode 2015, MMJ melakukan penambahan dana uang muka setoran tambahan modal kepada PML sebesar Rp266.979.427.238 sehingga saldo uang muka setoran modal tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp389.979.427.238. As discussed in Note 30, in relation with the investment agreement between MMJ, Benny Tjokrosaputro, the Shareholders, and PML, during 2015, MMJ made additional funds as an advance for capital injecting to PML amounting to Rp266,979,427,238 and that advance payment for capital injection become Rp389,979,427,238 as of December 31, 2015. 89 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 141 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 13. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 13. INVESTMENTS IN ASSOCIATES (continued) Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, jumlah uang muka setoran modal adalah sebesar Rp389.979.427.238. Until December 31, 2016, the advances paid-up capital amounting to Rp389,979,427,238. 14. TANAH UNTUK PENGEMBANGAN 14. LAND FOR DEVELOPMENT Pada tanggal 31 Desember 2016, tanah untuk pengembangan dikembangkan Grup adalah merupakan tanah untuk pengembangan milik entitas anak, dengan rincian sebagai berikut: As of December 31, 2016, the Group’s land for development represents land for development owned by subsidiaries, with the following details: 31 Desember 2016/December 31, 2016 Lokasi Entitas Anak/ Subsidiaries Harga Perolehan/ Acquisition Cost Luas (m2)/ Area (m2) Status/ Status Girik/Girik Girik /Girik Girik/Girik Sertifikat/ Certificate Girik/Girik Girik/Girik Sertifikat/ Certificate Girik/Girik Girik /Girik Sertifikat/ Certificate Girik /Girik Sertifikat/ Certificate Sertifikat/ Certificate Girik/Girik Sertifikat/ Certificate Sertifikat/ Certificate Girik/Girik Girik/Girik Jengot, Tangerang Sepatan Timur, Tangerang Parungpanjang, Bogor Maja, Lebak DIGM BAS BTP JML 30.144.468.932 44.358.781.554 226.083.516.992 150.722.344.662 686.221 84.769 812.889 1.985.035 Maja, Lebak Pakuhaji, Tangerang Pantai Harapan Jaya, Bekasi JML MI MI 69.402.777.778 126.297.688.350 1.339.656.962 442.466 128.351 15.995 Maja, Lebak Maja, Lebak Maja, Lebak GMGM HT HT 60.288.937.864 669.131.271.361 92.213.955.411 777.879 7.667.077 495.461 Maja, Lebak Maja, Lebak AK AK 462.112.667.018 476.955.349.546 3.313.280 1.562.137 Sukawangi, Bekasi SHG 886.716.433.228 4.602.501 Maja, Lebak Pantai Harapan Jaya, Bekasi TDS TDS 527.433.851.188 16.282.101.605 3.138.941 96.150 Bantarpanjang, Tigaraksa PBP 145.078.826.286 578.065 Sukarame, Maja Maja, Lebak PBP SPP 30.483.750.000 1.026.895.311.360 235.871 7.280.469 5.041.941.690.097 33.903.557 Total 90 142 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk Location Jengot, Tangerang Sepatan Timur, Tangerang Parungpanjang, Bogor Maja, Tangerang Maja, Lebak Pakuhaji, Tangerang Pantai Harapan Jaya, Bekasi Lebak, Banten Maja, Lebak Maja, Lebak Maja, Lebak Maja, Lebak Sukawangi, Bekasi Maja, Lebak Pantai Harapan Jaya, Bekasi Bantarpanjang, Tigaraksa Sukarame, Maja Maja, Lebak Total The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 14. TANAH UNTUK PENGEMBANGAN (lanjutan) 14. LAND FOR DEVELOPMENT (continued) Pada tanggal 31 Desember 2015, tanah untuk pengembangan dikembangkan Grup adalah merupakan tanah untuk pengembangan milik entitas anak, dengan rincian sebagai berikut: As of December 31, 2015, the Group’s land for development represents land for development owned by subsidiaries, with the following details: 31 Desember 2015/December 31, 2015 Lokasi Entitas Anak/ Subsidiaries Harga Perolehan/ Acquisition Cost Luas (m2)/ Area (m2) Status/ Status Girik/Girik Girik /Girik Girik/Girik Sertifikat/ Certificate Girik/Girik Girik/Girik Sertifikat/ Certificate Girik/Girik Girik /Girik Sertifikat/ Certificate Girik /Girik Sertifikat/ Certificate Sertifikat/ Certificate Girik/Girik Sertifikat/ Certificate Girik/Girik Sertifikat/ Certificate Jengot, Tangerang Sepatan Timur, Tangerang Parungpanjang, Bogor Maja, Lebak DIGM BAS BTP JML 30.072.234.466 44.238.390.777 225.541.758.496 150.361.172.331 686.221 84.769 812.889 1.985.035 Maja, Lebak Pakuhaji, Tangerang Pantai Harapan Jaya, Bekasi JML MI MI 69.402.777.778 125.960.594.175 1.339.656.962 442.466 128.351 15.995 Maja, Lebak Maja, Lebak Maja, Lebak GMGM HT HT 60.144.468.932 672.984.353.938 92.213.955.411 777.879 7.780.032 495.461 Maja, Lebak Maja, Lebak AK AK 131.651.809.767 497.746.979.613 681.141 1.796.313 Sukawangi, Bekasi SHG 886.114.479.345 4.602.501 Maja, Lebak Pantai Harapan Jaya, Bekasi TDS TDS 526.254.021.574 16.282.101.605 3.138.941 96.150 Maja, Lebak Bantarpanjang, Tigaraksa BDL PBP 256.364.200.000 145.975.516.724 1.281.821 578.065 Total 3.932.648.471.894 Tanah untuk pengembangan berikut ini digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank oleh Grup (Catatan 21 dan 22) dengan rincian sebagai berikut: Bank/Bank Location Jengot, Tangerang Sepatan Timur, Tangerang Parungpanjang, Bogor Maja, Tangerang Maja, Lebak Pakuhaji, Tangerang Pantai Harapan Jaya, Bekasi Lebak, Banten Maja, Lebak Maja, Lebak Maja, Lebak Maja, Lebak Sukawangi, Bekasi Maja, Lebak Pantai Harapan Jaya, Bekasi Maja, Lebak Bantarpanjang, Tigaraksa 25.384.030 Total The following land for development are used as collateral for the Group's bank loans (Notes 21 and 22), with the following details: Luas (Ha)/ Area (Ha) Nilai penjaminan (Rp)/ Collateral value (Rp) Nama penerima pinjaman/ Name of borrower 31 Desember 2016 PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Victoria Syariah PT Bank Capital Indonesia Tbk 198 Ha 42 Ha 10 Ha 250.000.000.000 26.000.000.000 18.500.000.000 December 31, 2016 PT Junti Mas Lestari PT Blessindo Terang Jaya PT Armidian Karyatama Total 250 Ha 294.500.000.000 Total 31 Desember 2015 PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Victoria Syariah PT Bank Capital Indonesia Tbk 119 Ha 42 Ha 10 Ha 419.200.000.000 26.000.000.000 18.500.000.000 December 31, 2015 PT Hanson International Tbk PT Blessindo Terang Jaya PT Armidian Karyatama Total 171 Ha 463.700.000.000 Total 31 Desember 2014 PT Bank Capital Indonesia Tbk 10 Ha 18.500.000.000 December 31, 2014 PT Armidian Karyatama Total 10 Ha 18.500.000.000 Total 91 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 143 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 14. TANAH UNTUK PENGEMBANGAN (lanjutan) 14. LAND FOR DEVELOPMENT (continued) Berdasarkan Surat Pemberitahuan dari Bank ICBC Indonesia No. 107/ICBC-CSA/VI/2016, diketahui bahwa Perusahaan telah melunasi pinjaman bank sindikasi pada tanggal 13 Juni 2016. Dengan berakhirnya pinjaman itu, pada tanggal 31 Desember 2016, tanah AK seluas 119 hektar sudah tidak lagi digunakan sebagai jaminan bank. Based on the Notification Letter from Bank ICBC Indonesia No. 107/ICBC-CSA/VI/2016, it is acknowledged that the Company has settled a syndicated bank loan on June 13, 2016. In the end of the credit agreement, as of December 31, 2016, AK’s land with total area of 119 hectares are no longer used as collateral. Tanah untuk pengembangan yang dimiliki oleh AK dan HT, entitas anak tidak langsung, dengan luas keseluruhan 10.647.236 meter persegi, dengan nilai perolehan sebesar Rp1.186.639.365.419 merupakan tanah yang akan dikembangkan untuk proyek Citra Maja Raya JO (Catatan 1e). Land for development owned by AK and HT, indirect subsidiary, with a total area of 10,647,236 square meters, with acquisition value of Rp1,186,639,365,419 is the land to be developed for the project Citra Maja Raya JO (Note 1e). Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat penurunan nilai atas tanah untuk pengembangan. As of December 31, 2016, 2015, 2014 and 2013, there was no impairment in the value of land for development. 15. ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN 15. OTHER NON-CURRENT ASSETS 31 Desember/ December 31, 2016 2015 Aset tidak berwujud Aset dalam pembangunan 53.472.077 - 77.670.833 929.169.198 Intangible assets, net Aset under construction Total 53.472.077 1.006.840.031 Total Pada tanggal 31 Desember 2015 aset tidak lancar lain-lain sebesar Rp929.169.198, merupakan biaya konstruksi dalam pengerjaan proyek Citra Maja Raya JO. Pada tahun 2016 aset tersebut telah ditransfer ke aset tetap dan persediaan. assets as of Other non-current December 31, 2015 amounting to Rp929,169,198, represent construction cost of Citra Maja Raya JO. In 2016, the assets have been transferred to fixed assets and inventories. 16. UTANG USAHA 16. TRADE PAYABLES Akun ini terdiri dari: This account consists of: 31 Desember/ December 31, 2016 2015 Utang pihak ketiga - kontraktor 17.713.005.037 2.370.444.330 Third parties payable - contractor Total 17.713.005.037 2.370.444.330 Total Utang usaha kepada pihak ketiga merupakah hutang kepada kontraktor sehubungan dengan pembangunan kawasan perumahan di Serpong dan Maja, Tangerang. Trade payable to third parties consists of payables to contractor in connection with real estate project in Serpong and Maja, Tangerang. 92 144 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 17. UTANG LAIN-LAIN 17. OTHER PAYABLES Akun ini terdiri dari: This account consists of: 31 Desember/ December 31, 2016 2015 PT Citra Benua Persada PT Bumi Nusa Jaya Abadi PT Pelita Indo Karya PT Cipta Anugerah Sejati Citra Maja Raya JO 2 PT Imasena Trikarsa PT Karya Sejati Indah Cemerlang PT Mulia Mega Persada PT Bintang Damai Bersinar PT Primamandiri Wahanalestari Uang muka pemesanan saham Lain-lain 72.661.355.221 11.086.970.000 3.000.000.000 506.798.300 493.201.409 2.796.371.492 55.713.147.983 29.295.910.238 29.092.045.500 27.729.390.350 11.507.077.000 8.934.657.261 PT Citra Benua Persada PT Bumi Nusa Jaya Abadi PT Pelita Indo Karya PT Cipta Anugerah Sejati Citra Maja Raya JO 2 PT Imasena Trikarsa PT Karya Sejati Indah Cemerlang PT Mulia Mega Persada PT Bintang Damai Bersinar PT Primamandiri Wahanalestari Down payment of reservation stock Others Total 90.544.696.422 162.272.228.332 Total Utang lain-lain terutama merupakan kewajiban Grup kepada pihak ketiga sehubungan dengan pengembangan tanah. Other payables are primarily an obligation of the Group to the third party in connection with land development. 18. PERPAJAKAN 18. TAXATION a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid taxes 31 Desember/ December 31, 2016 2015 Pajak pertambahan nilai - Masukan Pajak penghasilan: Pasal 4 (2) Pasal 21 Pajak penghasilan final 4.324.228.177 - 28.787.664.131 15.435.405 - 20.007.742.115 4.119.940.520 Value added tax - Input Income tax: Article 4 (2) Article 21 Final income tax Total 33.127.327.713 24.127.682.635 Total Berkaitan dengan operasi bersama Citra Maja Raya JO (Catatan 1d), AK bersama HT, entitas anak tidak langsung, wajib menanggung pajak penghasilan final Citra Maja Raya JO berdasarkan porsi pembagian keuntungan masing-masing pihak. Pajak penghasilan pasal 4 (2) tersebut akan dikreditkan pada saat pengakuan pendapatan. In connection with the joint operation Citra Maja Raya JO (Note 1e), the Company and HT shall bear the final income tax of Citra Maja Raya JO based profit-sharing portion of each party. The income tax article 4 (2) will be credited in line with revenue recognition. 93 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 145 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued) b. Utang pajak b. Taxes payable 31 Desember/ December 31, 2016 Pajak pertambahan nilai - Keluaran Biaya perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) Pajak bumi dan bangunan (PBB) Pajak penghasilan: Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 29 Pajak penghasilan final Total 2015 74.453.196.545 10.904.212.114 Value added tax - Output 35.118.239.928 2.407.867.584 - 4.465.833.149 3.085.000.306 12.364.096.983 - 16.111.963.189 555.937.795 37.817.723 1.392.769.331 Land and building title transfer duty Land and building tax (L&B tax) Income tax: Article 4 (2) Article 21 Article 23 Article 29 Final income tax 131.894.234.495 29.002.700.152 Total c. Pajak final c. Final tax 31 Desember/ December 31, 2016 2015 Perusahaan Entitas anak 37.001.219.288 4.092.877.273 Company Subsidiaries Total pajak final 37.001.219.288 4.092.877.273 Total final tax d. Beban (manfaat) pajak penghasilan d. Corporate tax expense (benefit) 31 Desember/ December 31, 2016 2015 Pajak kini Perusahaan Entitas anak - - Current tax Company Subsidiaries Sub total - - Sub total Pajak tangguhan Perusahaan Entitas anak 25.470.063 - (41.857.747) 81.748.404 Sub total 25.470.063 39.890.657 Sub total Total beban (manfaat) pajak penghasilan 25.470.063 39.890.657 Total income tax expense (benefit) 94 146 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk Deferred tax Company Subsidiaries The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued) e. Pajak kini e. Current tax Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan akumulasi rugi fiskal adalah sebagai berikut: A reconciliation between income before income tax expense per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income with carryforward fiscal losses is as follows: 31 Desember/ December 31, 2016 2015 Laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba (rugi) sebelum pajak entitas anak dan penyesuaian di level konsolidasian 105.028.888.157 (51.720.721.482) (344.398.859.012) 17.071.934.484 Rugi sebelum pajak penghasilan Perusahaan (239.369.970.855) (34.648.786.998) Perbedaan temporer Imbalan pasca kerja Profit (loss) before income tax per consolidated statements of comprehensive income Profit (loss) before income tax of subsidiaries and adjustment in consolidated level Loss before income tax of the Company 177.108.323 606.553.041 Temporary differences Employee benefits Perbedaan tetap 1.367.568.342 - Permanent differences Total 1.544.676.665 606.553.041 Total Rugi fiskal (237.825.294.190) Kompensasi kerugian fiskal dari tahun-tahun sebelumnya: (34.042.233.957) Fiscal loss Compensation for fiscal losses from previous years: 31 Desember/ December 31, 2016 2015 Kompensasi kerugian fiskal tahun: 2016 2015 2014 2013 2012 2011 (237.825.294.190) (34.042.233.957) (11.522.909.180) (8.554.119.751) (16.137.407.692) - (34.042.233.957) (11.522.909.180) (8.554.119.751) (16.137.407.692) (4.870.046.233) Compensation for fiscal losses from: 2016 2015 2014 2013 2012 2011 Akumulasi rugi fiskal (308.081.964.770) (75.126.716.813) Cumulative fiscal loss Perhitungan pajak penghasilan badan dan rugi pajak Perusahaan untuk tahun 2016 dan 2015 seperti yang disebutkan diatas akan dilaporkan oleh Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT’) PPh Badan tahun 2016 dan SPT Pembetulan PPh Badan tahun 2015. The calculation of corporate income tax and tax loss for 2016 and 2015, as stated above will be reported by the Company in its 2016 Annnual Income Tax return (“SPT”) and SPT revision for 2015. 95 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 147 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued) f. Pajak tangguhan f. Deferred tax Rincian aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut: Perusahaan Rugi fiskal Liabilitas imbalan kerja Pencadangan aset pajak tangguhan Entitas anak Rugi fiskal Aset tetap Liabilitas imbalan kerja Pencadangan aset pajak tangguhan Total Perusahaan Rugi fiskal Liabilitas imbalan kerja Pencadangan aset pajak tangguhan Entitas anak Rugi fiskal Aset tetap Liabilitas imbalan kerja Pencadangan aset pajak tangguhan Total Details of deferred tax assets are as follows: 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian/ Credited (charged) to consolidated statements of comprehensive income 31 Desember 2016/ December 31, 2016 18.781.679.204 151.638.260 58.162.554.542 25.470.063 76.944.233.746 177.108.323 (18.781.679.204) (58.162.554.542) (76.944.233.746) 21.912.936.287 - - 21.912.936.287 - (21.912.936.287) - (21.912.936.287) 151.638.260 25.470.063 177.108.323 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian/ Credited (charged) to consolidated statements of comprehensive income 31 Desember 2015/ December 31, 2015 20.105.623.639 71.222.060 (1.323.944.435) 80.416.200 18.781.679.204 151.638.260 (20.105.623.639) 1.323.944.435 (18.781.679.204) 17.644.952.666 186.529.704 4.267.983.621 (186.529.704) 21.912.936.287 - (17.644.952.666) (4.267.983.621) (21.912.936.287) 257.751.764 (106.113.504) Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan mengalami akumulasi rugi fiskal sebesar Rp308.081.964.770. Rugi fiskal tahun 2011 sebesar Rp4.870.046.233, tidak bisa lagi digunakan sejak tahun 2016. Manajemen memperkirakan bahwa tidak tersedia laba fiskal yang memadai dalam 5 (lima) tahun mendatang untuk mengkompensasi akumulasi rugi fiskal yang ada, sehingga Perusahaan tidak mengakui adanya aset pajak tangguhan yang berasal dari rugi fiskal. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk Total Company: Fiscal loss Employee benefits liability Unrecognized deferred tax asset Subsidiaries: Fiscal loss Fixed assets Employee benefits liability Unrecognized deferred tax asset Total Until December 31, 2016, the Company has cumulative fiscal loss amounting to Rp308,081,964,770. The tax loss for 2011 amounting to Rp4,870,046,233, has expired since 2016. Management estimates that no future fiscal gain will be available within the next 5 (five) years to compensate the accumulated fiscal loss, therefore the Company did not recognize any deferred tax assets from fiscal loss. 96 148 151.638.260 Company Fiscal loss Employee benefits liability Unrecognized deferred tax asset Subsidiaries Fiscal loss Fixed assets Employee benefits liability Unrecognized deferred tax asset The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued) f. Pajak tangguhan (lanjutan) f. Deferred tax (continued) Selain itu, Grup memiliki perbedaan temporer dari akumulasi rugi entitas anak, termasuk entitas anak yang bergerak di luar bisnis properti dan perusahaan asosiasi sebesar Rp168.822.056.462. Manajemen tidak mempunyai intensi untuk menjual entitas anak dan apabila dijual pun, manajemen memperkirakan bahwa tidak tersedia laba fiskal yang memadai untuk mengkompensasi rugi fiskal dari penjualan entitas anak, sehingga Grup tidak mengakui adanya aset pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan temporer dan akumulasi rugi entitas anak. In addition, the Group has timing difference from cumulative loss of subsidiaries, including subsidiaries engaged in outside business property and associates company amounting to Rp168,822,056,462. Management has no intention to sell the subsidiaries that are in deficit position and even if they were sold, management estimates that future fiscal gain would not be available to compensate the tax loss from the sale of subsidiaries, therefore the Group does not recognize any deferred tax assets from temporary difference and loss of the subsidiaries. Tidak terdapat konsekuensi pajak penghasilan atas pembayaran dividen oleh Entitas-entitas Anak dalam negeri dan Entitas Asosiasi kepada Grup dan Grup bermaksud memegang investasi tersebut dalam jangka panjang. There are no income tax consequences attached to the payment of dividends by the local Subsidiaries and Associates to the Group and the Group intends to hold the investment for long-term. Liabilitas pajak tangguhan dan aset pajak tangguhan (jika memenuhi kriteria) diakui atas perbedaan temporer kena pajak terkait dengan investasi pada entitas anak dan asosiasi, kecuali yang waktu pembalikannya dapat dikendalikan dan kemungkinan besar perbedaan temporer tersebut tidak akan dibalik di masa depan yang dapat diperkirakan. Deferred tax liabilities and assets (provided fulfilling recognition criteria) are recognized in respect of taxable temporary differences associated with investments in subsidiaries and associates, except where the timing of the reversal of the temporary differences can be controlled and it is probable that the temporary differences will not reverse in the foreseeable future. g. Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku untuk laba sebelum beban pajak penghasilan dengan jumlah beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut: g. A reconciliation between income tax expense calculated by applying the applicable tax rates to the income before income tax expense and the total income tax expense as shown in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income is as follow: Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember/ Years ended December 31, 2016 2015 Laba (rugi) sebelum pajak final dan manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif konsolidasian 105.028.888.157 Laba (rugi) sebelum pajak entitas anak dan penyesuaian di level konsolidasian (344.398.859.012) (51.720.721.482) 17.071.934.484 Profit (loss) before final tax and income tax benefit (expense) per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income Profit (loss) before income tax of subsidiaries and adjustment in consolidated level 97 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 149 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued) h. Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku untuk laba sebelum beban pajak penghasilan dengan jumlah beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut (lanjutan): h. A reconciliation between income tax expense calculated by applying the applicable tax rates to the income before income tax expense and the total income tax expense as shown in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income is as follow (continued): Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember/ Years ended December 31, 2016 Rugi sebelum pajak Perusahaan Beban pajak dengan tarif yang berlaku Pengaruh pajak atas perbedaan tetap Penyesuaian atas rugi fiskal yang tidak dapat dimanfaatkan Manfaat pajak - Perusahaan 2015 (239.369.970.855) (34.648.786.998) (59.842.492.714) (8.662.196.750) 341.892.085 109.780.513 59.526.070.692 8.510.558.490 25.470.063 Tax expense with effective rate Tax effect from permanent difference Adjustment to fiscal loss that can not be utilized (41.857.747) Tax benefit - the Company Beban pajak - Entitas anak Pajak kini Pajak tangguhan - 81.748.404 Tax expense - Subsidiaries Current tax Deferred tax Total beban (manfaat) pajak penghasilan - Entitas anak - 81.748.404 Total income tax expense (benefit) - Subsidiaries 25.470.063 39.890.657 Total income tax benefits Total manfaat pajak penghasilan h. Hasil Pemeriksaan Pajak h. Tax Assessment MMJ MMJ Pada tahun 2015, MMJ menerima Surat Tagihan Pajak (“STP) No. 74/101/12/011/15 atas pajak penghasilan pasal 21 pada tanggal 9 Oktober 2015 untuk tahun pajak 2012 sebesar Rp7.650.301. Pada tanggal 6 November 2015, MMJ mengajukan keberatan No. 005/MMJ-TAX/XI/2015 atas STP tersebut. Pada tanggal 20 April 2016, Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pajak No. 1214/NKEB/WPJ.04/2016 mengabulkan seluruh pengajuan keberatan MMJ tersebut. In 2015, MMJ received Tax Collection Letter (“STP”) No. 74/101/12/011/15 of income tax article 21 dated October 9, 2015 for fiscal year 2012 amounted to Rp7,650,301. On November 6, 2015, MMJ filed an appeal for Tax Assessment Letter No. 005/MMJ-TAX/XI/2015 for those letter. On April 20, 2016, Letter of Directorate General of Taxation No. 1214/NKEB/WPJ.04/2016 approved the MMJ’s appeal. Pada tahun 2015, MMJ menerima STP No. 22/103/13/011/15 atas pajak penghasilan pasal 23 pada tanggal 9 Oktober 2015 untuk tahun pajak 2013 sebesar Rp38.619.769. Pada tanggal MMJ mengajukan 6 November 2015 keberatan No. 004/MMJ-TAX/XI/2015 atas STP tersebut. Pada tanggal 20 April 2016, Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pajak No. 1216/NKEB/WPJ.04/2016 mengabulkan seluruh pengajuan keberatan MMJ tersebut. In 2015, MMJ received STP No. 22/103/13/011/15 of income tax article 23 dated October 9, 2015 for fiscal year 2013 amounted to Rp38,619,769. On November 6, 2015 MMJ filed an appeal for Tax Assessment Letter No. 004/MMJ-TAX/XI/2015 for those letter. On April 20, 2016, Letter of Directorate General of Taxation No. 1216/NKEB/WPJ.04/2016 approved the MMJ’s appeal. 98 150 Loss before income tax of the Company Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued) h. Hasil Pemeriksaan Pajak (lanjutan) h. Tax Assessment (continued) MMJ (lanjutan) MMJ (continued) Pada tahun 2015, MMJ menerima STP No. 541/101/14/011/15 atas pajak penghasilan pasal 21 pada tanggal 9 Oktober 2015 untuk tahun pajak 2014 sebesar Rp69.314.222. Pada tanggal 6 November 2015 MMJ mengajukan keberatan No. 001/MMJ-TAX/XI/2015 atas STP tersebut. Pada tanggal 20 April 2016, Surat Direktorat Jenderal Pajak Keputusan No. 1217/NKEB/WPJ.04/2016 mengabulkan seluruh pengajuan keberatan MMJ tersebut. In 2015, MMJ received STP No. 541/101/14/011/15 of income tax article 21 dated October 9, 2015 for fiscal year 2014 amounted to Rp69,314,222. On November 6, 2015 MMJ filed an appeal for Tax Assessment Letter No. 001/MMJ-TAX/XI/2015 for those letter. On April 20, 2016, Letter of Directorate General of Taxation No.1217/NKEB/WPJ.04/2016 approved the MMJ’s appeal. Pada tahun 2015, MMJ menerima Surat Tagihan Pajak (“STP) No. 256/101/13/011/15 atas pajak penghasilan pasal 21 pada tanggal 9 Oktober 2015 untuk tahun pajak 2013 sebesar Rp5.511.849. Pada tanggal 6 November 2015 MMJ mengajukan keberatan No. 003/MMJ-TAX/XI/2015 atas STP tersebut. Pada tanggal 20 April 2016, Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pajak No. 1215/NKEB/WPJ.04/2016 mengabulkan seluruh pengajuan keberatan MMJ tersebut. In 2015, MMJ received Tax Collection Letter (“STP”) No. 256/101/13/011/15 of income tax article 21 dated October 9, 2015 for fiscal year 2013 amounted to Rp5,511,849. On November 6, 2015 MMJ filed an appeal for tax assessment letter No. 003/MMJ-TAX/XI/2015 for those letter. On April 20, 2016, Letter of Directorate General of Taxation No. 1215/NKEB/WPJ.04/2016 approved the MMJ’s appeal. Terhitung sejak tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2016, MMJ menerima Surat Tagihan Pajak dengan rincian sebagai berikut: Commencing from January 1 to December 31, 2016, the MMJ received Tax Collection Letter with the details are as follows: No. STP/SKPKB/ No. “STP”/”SKPKB” Masa Pajak/ Tax period Jenis Pajak/ Type of tax Total kurang bayar/ Total underpayment 00326/101/15/011/16 Januari 2015/ January 2015 PPh Pasal 21/ Income Tax Article 21 Rp18.216.206 00316/101/15/011/16 Februari 2015/ February 2015 PPh Pasal 21/ Income Tax Article 21 Rp29.697.562 00342/101/15/011/16 Maret 2015/ March 2015 PPh Pasal 21/ Income Tax Article 21 Rp28.115.987 00336/101/15/011/16 April 2015/ April 2015 PPh Pasal 21/ Income Tax Article 21 Rp25.003.100 00320/101/15/011/16 Mei 2015/ May 2015 PPh Pasal 21/ Income Tax Article 21 Rp22.584.525 00333/101/15/011/16 Juni 2015/ June 2015 PPh Pasal 21/ Income Tax Article 21 Rp21.422.950 99 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 151 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued) h. Hasil Pemeriksaan Pajak (lanjutan) h. Tax Assessment (continued) MMJ (lanjutan) MMJ (continued) Terhitung sejak tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2016, MMJ menerima Surat Tagihan Pajak dengan rincian sebagai berikut (lanjutan): Commencing from January 1 to December 31, 2016, the MMJ received Tax Collection Letter with the details are as follows (continued): No. STP/SKPKB/ No. “STP”/”SKPKB” Masa Pajak/ Tax period Jenis Pajak/ Type of tax 00368/101/15/011/16 Juli 2015/ Juli 2015 PPh Pasal 21/ Income Tax Article 21 Rp35.732.759 00362/101/15/011/16 Agustus 2015/ August 2015 PPh Pasal 21/ Income Tax Article 21 Rp14.644.000 00357/101/15/011/16 September 2015/ September 2015 PPh Pasal 21/ Income Tax Article 21 Rp11.154.250 00317/101/15/011/16 Oktober 2015/ October 2015 PPh Pasal 21/ Income Tax Article 21 Rp7.297.000 00345/101/15/011/16 November 2015/ November 2015 PPh Pasal 21/ Income Tax Article 21 Rp14.620.000 00350/101/15/011/16 Desember 2015/ December 2015 PPh Pasal 21/ Income Tax Article 21 Rp10.990.000 MMJ telah membayar seluruh Surat Tagihan Pajak tersebut sebesar Rp239.478.339 pada tanggal 11 Mei 2016. MMJ has paid all this Tax Collection Letter amounting to Rp239,478,339 on May, 2016. Selama periode tahun 2015, Perusahaan tidak menerima Surat Ketetapan Pajak. In 2015, the Company did not received any Tax Assessment Letter. Terhitung sejak tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2016, Perusahaan menerima Surat Tagihan Pajak dengan rincian sebagai berikut: Commencing from January 1 to December 31, 2016, the Company received Tax Collection Letter with the details are as follows: No. STP/SKPKB/ No. “STP”/”SKPKB” Masa Pajak/ Tax period Jenis Pajak/ Type of tax 00017/140/15/054/16 Februari 2015/ February 2015 PPh Final Pasal 4 Ayat (2)/ Income Tax Article 4 (2) Rp2.440.504 00018/140/15/054/16 Juni 2015/ June 2015 PPh Final Pasal 4 Ayat (2)/ Income Tax Article 4 (2) Rp2.637.679 00019/140/15/054/16 September 2015/ September 2015 PPh Final Pasal 4 Ayat (2)/ Income Tax Article 4 (2) Rp7.651.372 Perusahaan telah membayar seluruh Surat Tagihan Pajak tersebut sebesar Rp12.729.555 pada tanggal 7 Juni 2016. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk Total kurang bayar/ Total underpayment The Company has paid all this Tax Collection Letter amounting to Rp12,729,555 on June 7, 2016. 100 152 Total kurang bayar/ Total underpayment The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued) h. Hasil Pemeriksaan Pajak (lanjutan) h. Tax Assessment (continued) Lain-lain Others Pada tanggal 3 September 2015, MMJ menerima surat himbauan pembayaran dan pelaporan PPh pasal 23 No. S-4689/WPJ.04/KP.0110/2015 yang menyatakan Perusahaan untuk membayar PPh terhutang atas pinjaman tanpa bunga dari pemegang saham dan biaya-biaya lainnya yang dikenakan PPh pasal 23, masing-masing sebesar Rp2.635.492.500 dan Rp82.982.000. Pada tanggal 18 September 2015, Perusahaan mengajukan keberatan atas surat tersebut dan disetujui. On September 3, 2015, MMJ received a reminder letter to pay and report of income tax article 23 No. S-4689/WPJ.04/KP.0110/2015 regarding income tax payable article 23 arising from non-interest bearing loan and other expenses that are subject to income tax article 23, amounted to Rp2,635,492,500 and Rp82,982,000, respectively. On September 18, 2015, the Company filed an objection to the above letter and had been approved. 19. LIABILITAS YANG MASIH HARUS DIBAYAR 19. ACCRUED LIABILITIES Akun ini terdiri dari: This account consists of: 31 Desember/December 31, 2016 Biaya sertifikasi dan perijinan Biaya pembangunan prasarana Biaya penjualan Bunga pinjaman Biaya tenaga ahli Biaya provisi Lain-lain Total 2015 57.982.567.081 37.677.260.000 24.119.698.181 25.162.916.553 20.255.255.668 200.000.000 1.305.695.828 24.119.698.181 1.056.221.561 5.154.000.000 - License and permit Infrastructure cost Selling expense Interest expense Professional fee Provision fee Others 166.703.393.311 30.329.919.742 Total Liabilitas yang masih harus dibayar biaya penjualan merupakan estimasi kewajiban biaya penjualan TDS, entitas anak, atas penjualan tanah tahun 2014. Accrued liabilities on selling expense is estimated liability of TDS, the subsidiary, on sale of land in 2014. Biaya pembangunan prasarana serta biaya sertifikasi dan perijinan merupakan estimasi biaya yang ditanggung oleh BTJ, entitas anak tidak langsung, sehubungan dengan penjualan kapling kepada PT Asabri (Persero), Pemegang Saham Perusahaan (Catatan 30). Infrastructure development cost including certification and permits are estimation cost which have been borne by BTJ, an indirect subsidiary, in connection to the sale of kavling to PT Asabri (Persero), the Company’s shareholder (Note 30). 101 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 153 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 20. UANG MUKA PELANGGAN 20. DEPOSITS FROM CUSTOMERS Akun ini terdiri dari: This account consists of: 31 Desember/December 31, 2016 Rumah Ruko Titipan pelanggan Lain-lain Dikurangi: Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang 2015 703.405.857.944 2.016.304.464 8.760.951.160 242.920.862 422.277.356.553 9.717.944.285 - 714.426.034.430 431.995.300.838 (455.260.370.894) (48.744.868.759) 259.165.663.536 383.250.432.079 21. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK Residential house Shop house Customer deposits Others Less: Current maturities portion Long-term portion 21. SHORT-TERM BANK LOANS Akun ini terdiri dari: This account consists of: 31 Desember/December 31, 2016 2015 PT Bank Mayapada Internasional Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Victoria Syariah 333.660.518.116 100.000.000.000 85.813.543.528 20.000.000.000 37.325.000.000 100.000.000.000 96.368.601.808 20.000.000.000 PT Bank Mayapada Internasional Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Victoria Syariah Total pinjaman bank jangka pendek 539.474.061.644 253.693.601.808 Total short-term bank loan PT Bank Mayapada Internasional Tbk (“Bank Mayapada”) PT Bank Mayapada Internasional Tbk (“Bank Mayapada”) Perusahaan The Company Berdasarkan dengan Surat Hutang No. 49 tanggal 7 Juni 2016, Bank Mayapada setuju memberikan pinjaman dengan jumlah maksimum sebesar Rp300.000.000.000, yang terdiri atas Rp30.000.000.000 dalam bentuk Pinjaman Rekening Koran atau Cerukan dan Rp270.000.000.000 dalam bentuk Fasilitas Pinjaman Tetap On Demand. Fasilitas pinjaman ini akan digunakan sebagai modal kerja. Fasilitas ini berjangka waktu 12 bulan terhitung mulai tanggal 8 Juni 2016 dan akan jatuh tempo pada 8 Juni 2017. Based on Credit Agreement No. 49 dated June 7, 2016, Bank Mayapada agreed to provide loan to the Company, with a maximum amount of Rp300,000,000,000 comprising Rp30,000,000,000 in the form of overdraft and Rp270,000,000,000 in form of Fixed Loan On-Demand. This facility will be used as working capital. This facility has availability period of 12 months starting June 8, 2016 and will be due on June 8, 2017. This facility bears an interest rate of 15% per year and can be changed at any time by the lender in accordance with the interest rate that applies to and confirmed by the creditor. Effective September 2016, the Company obtained a reduction of interest rate of the facility from 15% to 14% per annum. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga sebesar 15% per tahun dan dapat diubah sewaktu-waktu oleh kreditur sesuai dengan tingkat suku bunga yang berlaku pada kreditur dan ditetapkan oleh kreditur. Efektif sejak bulan September 2016, Perusahaan memperoleh penurunan tingkat suku bunga pinjaman dari 15% per tahun menjadi 14% per tahun. 102 154 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 21. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 21. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank Mayapada Internasional Tbk (“Bank Mayapada”) (lanjutan) PT Bank Mayapada Internasional Tbk (“Bank Mayapada”) (continued) Perusahaan (lanjutan) The Company (continued) Pinjaman ini dijamin dengan jaminan perorangan dari Benny Tjokrosaputro, Pemegang Saham dan Presiden Direktur. This facility is secured by personal guarantee from Benny Tjokrosaputro, the Shareholder and President Director. Pada tanggal 13 Desember 2016, Perusahaan memperoleh Surat Persetujuan dari Bank Mayapada dengan No. 911/EXT/CB-BMI/XII/16, sehubungan dengan rencana Perusahaaan untuk melakukan penerbitan obligasi melalui Penawaran Umum Berkelanjutan I. On December 13, 2016, the Company obtained the Approval Letter from Bank Mayapada No. 911/EXT/CB-BMI/XII/16, in connection with the Company’s plan to issuance of bonds through Sustainable Public Offering I. Pada tanggal 31 Desember 2016, rincian pinjaman Bank Mayapada adalah sebagai berikut: As of December 31, 2016, the details of Bank Mayapada’s facilities as follows: JML JML Berdasarkan Perjanjian Kredit Persesuaian No. 261/Pers/MTO/VIII/2015 tanggal 25 Agustus 2015, Bank Mayapada setuju untuk memberikan fasilitas Pinjaman Tetap on Demand kepada JML, entitas anak tidak langsung, dengan jumlah maksimum sebesar Rp38.000.000.000. Fasilitas ini berjangka waktu 12 bulan terhitung mulai tanggal 22 Oktober 2015 dan akan jatuh tempo pada 22 Oktober 2016. Tingkat bunga sebesar 15% per tahun dan dapat diubah sewaktu-waktu oleh kreditur sesuai dengan tingkat suku bunga yang berlaku pada kreditur dan ditetapkan oleh kreditur. Efektif sejak bulan September 2016, JML memperoleh penurunan tingkat suku bunga pinjaman dari 15% per tahun menjadi 14% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan aset JML. Based on the Correspondence Credit Agreement No. 261/Pers/MTO/VIII/2015 dated August 25, 2015, Bank Mayapada agreed to provide facilities Fixed Loan on, Demand to JML, an indirect subsidiary, with a maximum amount of Rp38,000,000,000. The facility has availability period of 12 months starting October 22, 2015 and will be on October 22, 2016. The interest rate is 15% per annum and can be changed at any time by the lender in accordance with the interest rate that applies to creditors and confirmed by the creditor. Effective in September 2016, JML obtained a reduction of the interest rate of the facility from 15% to be 14% per annum. This facility is secured by JML’s assets. Berdasarkan Perjanjian Kredit Persesuaian No. 321/Pers/AOO/X/2016 tanggal 18 Oktober 2016, JML memperoleh persetujuan atas perpanjangan pinjaman dari Bank Mayapada dan akan jatuh tempo pada tanggal 22 Oktober 2017. Based on the Correspondence Credit Agreement No. 321/Pers/MTO/VIII/206 dated October 18, 2016, JML obtained approval for the extension of this facility from Bank Mayapada and will be due on October 22, 2017. Nama Peminjam PT Hanson International Tbk PT Hanson International Tbk PT Junti Mas Lestari Jenis kredit/ Type of credit PTX-OD PRK PTX-OD Total pinjaman dari Bank Mayapada Pinjaman bank jangka pendek/ Short-term bank loans Borrower 266.200.000.000 29.535.518.116 37.925.000.000 PT Hanson International Tbk PT Hanson International Tbk PT Junti Mas Lestari 333.660.518.116 Total loans from Bank Mayapada 103 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 155 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 21. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 21. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank Victoria International Tbk (“Bank Victoria”) PT Bank Victoria International Tbk (“Bank Victoria”) Perusahaan The Company Berdasarkan Perjanjian Kredit yang diperoleh dari Bank Victoria pada tanggal 25 April 2013, Bank Victoria setuju untuk memberikan fasilitas kredit Demand Loan Kredit Korporasi (“DLKK”) kepada BW, entitas anak, yang akan digunakan untuk pembiayaan modal kerja di bidang usaha pertambangan dengan jumlah maksimum sebesar Rp200.000.000.000. Fasilitas ini berjangka waktu 12 bulan dan dikenakan tingkat bunga sebesar 12% (ditinjau setiap bulan). Based on the Offering Letter of Credit obtained from Bank Victoria on April 25, 2013, Bank Victoria agreed to provide Demand Loan to BW, a subsidiary, which will be used for working capital financing in the mining business with a maximum amount of Rp200,000,000,000. This facility has availability period of 12 months and bears interest rate of 12% per annum (to be reviewed every month). Pada tanggal 2 Mei 2014, BW memperoleh perpanjangan jangka waktu fasilitas hingga tanggal 29 April 2015, dan perubahan tingkat suku bunga menjadi 15% per tahun (ditinjau setiap bulan). Kemudian, pada tanggal 8 Desember 2014, BW telah mendapatkan konfirmasi tertulis dari Bank Victoria yang menyatakan bahwa pinjaman ini akan diperpanjang. On May 2, 2014, BW obtained an extension for the facility up to April 29, 2015, and changed the interest rate to 15% per annum (to be reviewed every month). Subsequently, on December 8, 2014, BW has received the written confirmation from Bank Victoria which stated that this facility will be extended. Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 1e, berkaitan dengan divestasi BW pada tanggal 29 Juni 2015, Perusahaan memperoleh novasi fasilitas kredit pembiayaan modal kerja usaha dengan jangka waktu satu tahun untuk DLKK sebesar Rp100.000.000.000 sampai dengan 29 April 2016 dan dikenakan tingkat bunga 15% per tahun. As discussed in Note 1e, related to the divestment of BW on June 29, 2015, the Company obtained a credit facility novation financing working capital with availability period for one year for DLKK of Rp100,000,000,000 until April 29, 2016 and bears interest rate of 15% per annum. Pinjaman ini dijamin dengan: This facility is secured by: • • • Tanah seluas 198,5 hektar yang terdiri dari 173 sertifikat atas nama PT Junti Mas Lestari, entitas anak tidak langsung, berlokasi di Mekarsari dan Paja, Sarija, Lebak, Banten; Jaminan perorangan dari Benny Tjokrosaputro, Pemegang Saham dan Presiden Direktur; dan Gadai saham seri A milik Perusahaan atas nama Benny Tjokrosaputro, Pemegang Saham dan Presiden Direktur. • • • Pledge of A-series (shares) owned by the Company on behalf of Benny Tjokrosaputro, Shareholder and President Director. Berdasarkan Surat Persetujuan Perpanjangan dari Bank Victoria, jangka waktu pinjaman ini diperpanjang sampai dengan tanggal 29 April 2017. Based on an Approval Letter from Bank Victoria, the availability period for this facilities was extended until April 29, 2017. Pada tanggal 29 Desember 2016, Perusahaan memperoleh Surat Persetujuan dari Bank Victoria dengan No. 597/CBG-VIC/XII/16, sehubungan dengan rencana Perusahaaan untuk melakukan penerbitan obligasi melalui Penawaran Umum Berkelanjutan I. On December 29, 2016, the Company obtained the Approval Letter from Bank Victoria No. 597/CBGVIC/XII/16, in connection with the Company’s plan to issue of bonds through Sustainable Public Offering I. 104 156 Land area of 198.5 hectares consisting of 173 certificates on behalf of PT Junti Mas Lestari, an indirect subsidiary, located in Mekarsari and Paja, Sarija, Lebak, Banten; Personal guarantee from Benny Tjokrosaputro, shareholder and President Director; and Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 21. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 21. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank Capital Indonesia Tbk (“Bank Capital”) PT Bank Capital Indonesia Tbk (“Bank Capital”) AK AK Berdasarkan Perjanjian Pinjaman dengan Bank Capital pada tanggal 18 Desember 2014 dan Addendum terakhir tanggal 16 Agustus 2016, Bank Capital setuju untuk memberikan fasilitas kredit kepada AK, dengan rincian sebagai berikut: Based on the Credit Agreement with Bank Capital on December 18, 2014 and the latest Addendum dated August 16, 2016, Bank Capital agreed to provide facilities to AK, with the details are as follows: • • Pinjaman Angsuran Berjangka (“PAB”) dengan jumlah maksimum sebesar Rp30.000.000.000 dengan jangka waktu 12 bulan dimulai tanggal 22 Desember 2014. Suku bunga pinjaman ini adalah 17% per tahun dan dikenakan biaya provisi 1% (flat). Pinjaman ini telah dilunasi oleh AK pada tanggal 29 Februari 2016; Pinjaman Akseptasi (“PA”) sebesar Rp27.000.000.000 dengan jangka waktu 12 bulan dimulai tanggal 20 Agustus 2016 dan jatuh tempo pada tanggal 20 Agustus 2017. Suku bunga pinjaman ini adalah 17% per tahun dan dikenakan biaya provisi 1%. Efektif sejak bulan September 2016, AK memperoleh penurunan tingkat suku bunga pinjaman dari 17% per tahun menjadi 15% per tahun. • • Term Loan Installment (“PAB”) with maximum amount of Rp30,000,000,000 with the availability period within 12 months started on December 22, 2014. The interest rate of the facility is 17% per annum and bears a provision of 1% (flat). This facility has been paid by AK on February 29, 2016; Acceptances Loan (“PA”) amounted to Rp27,000,000,000, with the availability period within 12 months, started on August 20, 2016 and due on August 20, 2017. The interest rate of the facility is 17% per annum and bears a provision of 1%. Effective in September 2016, AK obtained a decrease of interest rate of the facility from 17% per annum to 15% per annum. Fasilitas pinjaman ini akan digunakan oleh Perusahaan untuk modal kerja dan dijamin dengan aset tanah milik BTJ, entitas sepengendali, seluas 30 hektar yang berlokasi di Kecamatan Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat dengan nilai penjaminan Rp104.000.000.000. The Company will use this loan as a working capital and it is secured by the land owned by BTJ, under common control entity, with total area of 30 hectare located in Kecamatan Parung Panjang, Bogor, West Java with collateral value of Rp104,000,000,000. Berdasarkan addendum perjanjian pinjaman tanggal 16 Agustus 2016, fasilitas pinjaman ini mendapatkan tambahan jaminan dengan rincian sebagai berikut: Based on the addendum credit agreement dated August 16, 2016, this facility obtained an additional collateral with the details are as follows: No. Kondisi tanah/ Land condition Dokumen kepemilikan/ Ownership documents Lokasi/Location Luas/Area (Ha) 1. Tanah kosong/ Vacant land Desa Mekarsari, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten 37 Sertifikat Hak Milik atas nama perorangan/ 37 Certificates of Property Rights on behalf of individuals 27,1 Ha 2. Tanah kosong/ Vacant land Desa Gintung Cilejet, Kecamatan Parung, Bogor Girik atas nama perorangan/ Girik on behalf of individuals 40,6 Ha 3. Tanah kosong/ Vacant land Desa Bonisari, Sepatan Timur, Tangerang Girik atas nama perorangan/ Girik on behalf of individuals 11,8 Ha Kecamatan Kabupaten 105 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 157 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 21. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 21. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank Capital Indonesia Tbk (“Bank Capital”) (lanjutan) PT Bank Capital Indonesia Tbk (“Bank Capital”) (continued) AK (lanjutan) AK (continued) Berdasarkan addendum perjanjian pinjaman tanggal 16 Agustus 2016, fasilitas pinjaman ini mendapatkan tambahan jaminan dengan rincian sebagai berikut: (lanjutan) Based on the addendum credit agreement dated August 16, 2016, this loan facility obtained an additional collateral with the details are as follows: (continued) No. Kondisi tanah/ Land condition Dokumen kepemilikan/ Ownership documents Lokasi/Location 4. Tanah kosong/ Vacant land Beberapa Desa/Several villages, Kabupaten Purwakarta Girik atas nama perorangan/ Girik on behalf of individuals 99,6 Ha 5. Tanah kosong/ Vacant land Jalan Raya Parung Panjang, Desa Gintung Celejet Jagabaya, Kecamatan Parung Panjang, Bogor Girik atas nama perorangan/ Girik on behalf of individuals 48,7 Ha 6. Tanah kosong/ Vacant land Desa Sukadaya, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi 13 Sertifikat Hak Milik atas nama perorangan/ 13 Certificates of Property Rights on behalf of individuals 18,6 Ha 7. Tanah kosong/ Vacant land Desa Sukadaya Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak 12 Sertifikat Hak Milik atas nama perorangan/ 12 Certificates of Property Rights on behalf of individuals 9,9 Ha Termasuk sebagai jaminan tambahan adalah jaminan perorangan dari Benny Tjokrosaputro, Pemegang Saham dan Presiden Direktur. Included as additional collateral is personal guarantee on behalf of Benny Tjokrosaputro, the Shareholder and President Director. AK tidak memiliki hak atas penguasaan seluruh tanah yang digunakan sebagai tambahan jaminan dan oleh karena itu, tanah-tanah tersebut tidak dicatat sebagai aset Perusahaan. Hak atas penguasaan tanah ini adalah milik Benny Tjokrosaputro dan keluarganya. AK does not have the right of ownership to the land used as additional collateral and therefore, the are not recorded as assets of the Company. The right of ownership is held by Benny Tjokrosaputro and his family. BTJ BTJ Berdasarkan Perjanjian Kredit yang diperoleh dari Bank Capital pada tahun 2014, Bank Capital setuju untuk memberikan fasilitas kredit PA kepada BTJ, entitas anak tidak langsung, yang akan digunakan untuk pembiayaan modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar Rp20.000.000.000. Based on the Offering Letter of Credit obtained from Bank Capital in 2014, Bank Capital agreed to provide PA credit facility to BTJ, an indirect subsidiary, which will be used for working capital a maximum amount of financing with Rp20,000,000,000. Fasilitas ini berjangka waktu 1 tahun dan dikenakan tingkat bunga sebesar 17% (ditinjau setiap bulan). This facility has availability period of 1 year and bears interest rate of 17% per annum (to be reviewed every month). 106 158 Luas/Area (Ha) Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 21. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 21. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank Capital Indonesia Tbk (“Bank Capital”) (lanjutan) PT Bank Capital Indonesia Tbk (“Bank Capital”) (continued) BTJ (lanjutan) BTJ (continued) Pinjaman ini dijamin dengan tanah atas nama BTJ seluas 3,02 hektar yang berlokasi di Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tanah ini juga dijaminkan oleh AK, entitas sepengendali serta jaminan perorangan dari Benny Tjokrosaputro, Pemegang Saham sekaligus Direktur. This loan is secured by the land on behalf of the BTJ, with total area of 3.02 hectare located in Parung Panjang, Bogor, West Java. This land is also secured by AK and personal guarantee from Benny Tjokrosaputro, a Shareholder and Director. Berdasarkan Perjanjian Kredit yang diperoleh dari Bank Capital pada tanggal 14 Agustus 2015, Bank Capital setuju untuk memberikan penambahan fasilitas kredit Pinjaman Akseptasi (“PA”) dan Pinjaman Angsuran Berjangka (“PAB”). Fasilitas ini berjangka waktu 12 bulan dan dikenakan tingkat bunga sebesar 17% (ditinjau setiap bulan). Efektif sejak bulan September 2016, BTJ memperoleh penurunan tingkat suku bunga pinjaman dari 17% per tahun menjadi 15% per tahun. Based on the Offering Letter of Credit obtained from Bank Capital on August 14, 2015, Bank Capital agreed to provide Pinjaman Akseptasi (“PA”) or Loan Acceptance Facility and Pinjaman Angsuran Berjangka (“PAB”). This facility has availability period for 12 months and bears interest rate of 17% per year (to be reviewed every month). Effective in September 2016, BTJ obtained a decrease of interest rate of the facility from 17% per annum to 15% per annum. Pinjaman ini telah diperpanjang dengan rincian sebagai berikut: This facilites have been extended with the following details: • • Surat Persetujuan dari Bank Capital No. OL/185/KPO/CCC/VII/2016, perihal persetujuan perpanjangan fasilitas kredit PA (terdiri dari 2 jenis fasilitas, yaitu PA 1 dan 2) selama 12 bulan dan akan jatuh tempo pada tanggal 21 Juli 2017, dengan nilai maksimum plafon kredit sebesar Rp20.000.000.000 (PA 1) dan Rp30.000.000.000 (PA 2); Surat Persetujuan dari Bank Capital No. OL/053/KPO/CCC/II/2016, perihal persetujuan perpanjangan fasilitas kredit PAB 2 selama 12 bulan (termasuk masa tenggang selama 12 bulan) dan akan jatuh tempo pada tanggal 29 April 2017, dengan nilai plafon kredit sebesar Rp8.813.543.528. • • Pinjaman ini dijamin dengan: No. Kondisi tanah/ Land condition Approval Letter from Bank Capital No. OL/185/KPO/CCC/VII/2016, regarding the approval of the extension of credit facilities PA (consisting of two types of facilities, namely PA 1 and 2) for 12 months and will be due on July 21, 2017, with the maximum of total plafond for Rp20,000,000,000 (PA 1) and 30,000,000,000 (PA 2); Approval Letter from Bank Capital No. OL/053/KPO/CCC/II/2016, regarding the approval of the extension of credit facilities PAB 2 for 12 months (including grace period of 12 months) and will be due on April 29, 2017, with the facility value of Rp8,813,543,528. This facility is secured by: Lokasi/Location Dokumen kepemilikan/ Ownership documents Luas/Area (Ha) 1. Tanah kosong/ Vacant land Jalan Raya Dago Padasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat SHGB No. 2523, 3648, 3643, 3647, 2522, 1177, 3644 atas nama BTJ/ on behalf of BTJ 30,1 Ha 2. Tanah kosong/ Vacant land Desa Gintung, Cilejet, Kecamatan Parung, Bogor, Jawa Barat Girik atas nama perorangan/ Girik on behalf of individuals 40,6 Ha 107 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 159 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 21. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 21. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank Capital Indonesia Tbk (“Bank Capital”) (lanjutan) PT Bank Capital Indonesia Tbk (“Bank Capital”) (continued) BTJ (lanjutan) BTJ (continued) Pinjaman ini dijamin dengan: (lanjutan) This facility is secured by: (continued) No. Kondisi tanah/ Land condition Dokumen kepemilikan/ Ownership documents Lokasi/Location 3. Tanah kosong/ Vacant land Desa Mekarsari, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten 37 Sertifikat Hak Milik atas nama perorangan/ 37 Certificates of Property Rights on behalf of individuals 27,1 Ha 4. Tanah kosong/ Vacant land Desa Bonisari, Sepatan Timur, Tangerang Kecamatan Kabupaten Girik atas nama perorangan/ Girik on behalf of individuals 11,8 Ha 5. Tanah kosong/ Vacant land Beberapa Desa/Several villages, Kabupaten Purwakarta Girik atas nama perorangan/ Girik on behalf of individuals 99,6 Ha 6. Tanah kosong/ Vacant land Jalan Raya Parung Panjang, Desa Gintung Celejet Jagabaya, Kecamatan Parung Panjang, Bogor Girik atas nama perorangan/ Girik on behalf of individuals 48,7 Ha Termasuk sebagai jaminan adalah 99% saham BTJ yang dimiliki oleh MMJ, entitas anak, dan jaminan perorangan dari Benny Tjokrosaputro, Pemegang Saham dan Presiden Direktur. Included as a guarantee is 99% of BTJ’s shares owned by MMJ, a subsidiary, and a personal guarantee from Benny Tjokrosaputro, the Shareholder and President Director. BTJ tidak memiliki hak atas penguasaan seluruh tanah yang digunakan sebagai tambahan jaminan dan oleh karena itu, tanah-tanah tersebut tidak dicatat sebagai aset Perusahaan. Hak atas penguasaan tanah ini adalah milik Benny Tjokrosaputro dan keluarganya. BTJ does not have the right of ownership to the land used as additional collateral and therefore, the lands are not recorded as assets of the Company. The right of ownership is held by Benny Tjokrosaputro and his family. Pada tanggal 31 Desember 2016, rincian pinjaman Bank Capital adalah sebagai berikut: As of December 31, 2016, the details of Bank Capital’s facilities as follows: Entitas anak PT Blessindo Terang Jaya PT Blessindo Terang Jaya PT Blessindo Terang Jaya PT Armidian Karyatama Jenis kredit/ Type of credit PA1 PA2 PAB2 PA1 Total pinjaman dari Bank Capital 108 160 Luas/Area (Ha) Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk Pinjaman bank jangka pendek/ Short-term bank loans Subsidiaries ____________________________________ 20.000.000.000 30.000.000.000 8.813.543.528 27.000.000.000 PT Blessindo Terang Jaya PT Blessindo Terang Jaya PT Blessindo Terang Jaya PT Armidian Karyatama 85.813.543.528 Total loans from Bank Capital The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 21. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 21. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank Victoria Syariah (“Bank Victoria Syariah”) PT Bank Victoria Syariah (“Bank Victoria Syariah”) BTJ BTJ Pada tanggal 18 September 2015, BTJ memperoleh pinjaman akad musyarakah untuk pembiayaan modal kerja usaha sebesar Rp20.000.000.000 dari Bank Victoria Syariah dengan jangka waktu satu tahun sampai dengan Agustus 2016 dan dikenakan tingkat bunga 17% per tahun. On September 18, 2015, BTJ obtained Musharaka facility for working capital Rp20,000,000,000 from Bank Victoria Syariah with availability period for one year up to August 2016 and bears interest at 17 % per annum. Pinjaman ini dijamin dengan: This facility is secured by: • • • • Tanah kosong di Desa Pasir Kembang, Maja, Lebak seluas 233.804 meter persegi, SHGB No. 13 atas nama PT Armidian Karyatama, entitas anak tidak langsung; Tanah kosong di Desa Mekarsari, Maja, Lebak seluas 298.203 meter persegi, SHGB No. 262 sampai dengan 301 atas nama PT Harvest Time; entitas anak tidak langsung; Tanah kosong di Desa Mekarsari, Maja, Lebak seluas 25.046 meter persegi, SHGB No. 476 sampai dengan 484 dan SHGB No. 493, 494 dan 495 atas nama PT Harvest Time, entitas anak tidak langsung; dan Jaminan perorangan dari Benny Tjokrosaputro, Pemegang Saham dan Direktur. • • • • Berdasarkan Surat Pemberitahuan Persetujuan Perpanjangan Pembiayaan dari Bank Victoria Syariah dengan No. 064/KC/KPO/JKT/XII/2016, fasilitas ini diperpanjang sampai dengan bulan November 2017. Vacant land in Desa Pasir Kembang, Maja, Lebak with total area of 233,804 square meters, SHGB No. 13 on behalf of PT Armidian Karyatama, indirect subsidiary; Vacant land in Desa Mekarsari, Maja, Lebak with total area of 298,203 square meters, SHGB No. 262 to 301 on behalf of PT Harvest Time, indirect subsidiary; Vacant land in Desa Mekarsari, Maja, Lebak with total area of 25.046 square meters, SHGB No. 476 to 484 and SHGB No. 493, 494 and 495 on behalf of PT Harvest Time, indirect subsidiary; and Personal guarantee from Benny Tjokrosaputro, shareholders and Director. Based on the Approval Letter of Renewal Funding from Bank Victoria Syariah No. this facility was 064/KC/KPO/JKT/XII/2016, extended until November 2017. 22. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG 22. LONG-TERM BANK LOANS Akun ini terdiri dari: This account consists of: 31 Desember/December 31, 2016 PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank ICBC Indonesia Dikurangi: Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang 2015 92.000.000.000 12.644.772.274 - 100.000.000.000 13.222.858.632 273.893.000.000 104.644.772.274 387.115.858.632 (16.111.242.093) (45.092.650.001) 88.533.530.181 342.023.208.631 PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank ICBC Indonesia Less: Current maturities portion Long-term portion 109 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 161 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 22. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank Victoria International Tbk ("Bank Victoria") PT Bank Victoria International Tbk ("Bank Victoria") Perusahaan The Company Berdasarkan perjanjian kredit yang diperoleh dari Bank Victoria pada tahun 2015, Bank Victoria setuju untuk memberikan fasilitas kredit pinjaman kepada Perusahaan, berupa “Fixed Loan Kredit Korporasi (FLKK)” sebesar Rp100.000.000.000 dengan jangka waktu fasilitas 48 bulan (termasuk masa tenggang 6 bulan). Based on the credit agreement obtained from Bank Victoria in 2015, Bank Victoria agreed to provide a loan credit facility to the Company, which is "Fixed Loan Credit Corporation (FLKK)" amounting to Rp100,000,000,000 with the availability period for 48 months (including grace period of 6 months). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 Agustus 2019. Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga 15% dan ditinjau setiap saat sesuai dengan bunga yang berlaku. This facility will be due on August 27, 2019. This facility bears interest rate of 15% and reviewed at any time according to the prevailing interest rate. Pinjaman ini dikenakan biaya provisi sebesar 2% pada tahun ke-1 dari jumlah plafon dan wajib dibayar pada saat penandatanganan perjanjian kredit. Tahun ke-2 dan seterusnya sebesar 2% dari outstanding plafon dan wajib dibayar pada saat ulang tahun fasilitas kredit. This facility bears a provision of 2% on the first year from the total plafond and it must be paid upon signing the credit agreement. On the second year and onwards at 2% from the outstanding plafond and it must be paid on the anniversary of the credit facility. Perusahaan akan menggunakan pinjaman ini untuk pembiayaan modal kerja usaha. The Company will use this facility to finance working capital. Pinjaman ini dijamin dengan: This facility is secured by: Tanah seluas 198,5 hektar yang terdiri dari 173 sertifikat atas nama PT Junti Mas Lestari, entitas anak tidak langsung, berlokasi di Mekarsari dan Paja, Sarija, Lebak, Banten; Jaminan perorangan dari Benny Tjokrosaputro, Pemegang Saham dan Presiden Direktur; dan Gadai saham seri A milik Perusahaan atas nama Benny Tjokrosaputro, Pemegang Saham dan Presiden Direktur. • • • • • • Pledge of A-series (shares) owned by the Company on behalf of Benny Tjokrosaputro, Shareholder and President Director. Pada tanggal 29 Desember 2016, Perusahaan memperoleh Surat Persetujuan dari Bank Victoria dengan No. 597/CBG-VIC/XII/16, sehubungan dengan rencana Perusahaaan untuk melakukan penerbitan obligasi melalui Penawaran Umum Berkelanjutan I. On December 29, 2016, the Company obtained the Approval Letter from Bank Victoria No. 597/CBGVIC/XII/16, in connection with the Company’s plan to issuance of bonds through Sustainable Public Offering I. PT Bank Capital Indonesia Tbk (“Bank Capital”) PT Bank Capital Indonesia Tbk (“Bank Capital”) BTJ BTJ Berdasarkan Perjanjian Kredit yang diperoleh dari Bank Capital pada tahun 2014, Bank Capital setuju untuk memberikan fasilitas kredit Pinjaman Akseptasi Berjangka (“PAB”) kepada BTJ, entitas anak tidak langsung, yang akan digunakan untuk pembiayaan modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar Rp20.000.000.000. Based on the Offering Letter of Credit obtained from Bank Capital in 2014, Bank Capital agreed to provide Pinjaman Akseptasi Berjangka (“PAB”) credit facility to BTJ, an indirect subsidiary, which will be used for working capital financing with a maximum amount of Rp20,000,000,000. 110 162 Land area of 198.5 hectares consisting of 173 certificates on behalf of PT Junti Mas Lestari, an indirect subsidiary, located in Mekarsari and Paja, Sarija, Lebak, Banten; Personal guarantee from Benny Tjokrosaputro, the Shareholders and President Director; and Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 22. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank Capital Indonesia Tbk (“Bank Capital”) (lanjutan) PT Bank Capital Indonesia Tbk (“Bank Capital”) (continued) BTJ (lanjutan) BTJ (continued) Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga sebesar 17% (ditinjau setiap bulan), serta dijamin dengan tanah BTJ seluas 3,02 Ha yang berlokasi di Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan jaminan perorangan dari Benny Tjokrosaputro, pemegang saham. This facility bears an interest rate of 17% per year (to be reviewed every month), and is secured by land, owned by BTJ, with total area 3.02 Ha, located in Parung Panjang District, Bogor, West Java and personal guarantee of Benny Tjokrosaputro, the shareholder. Berdasarkan Perjanjian Kredit yang diperoleh dari Bank Capital pada tanggal 14 Agustus 2015, Bank Capital setuju untuk memberikan penambahan fasilitas kredit Pinjaman Angsuran Berjangka (“PAB”). Fasilitas ini berjangka waktu 12 bulan dan dikenakan tingkat bunga sebesar 17% (ditinjau setiap bulan). Efektif sejak bulan September 2016, BTJ memperoleh penurunan tingkat suku bunga pinjaman dari 17% per tahun menjadi 15% per tahun. Based on the Offering Letter of Credit obtained from Bank Capital on August 14, 2015, Bank Capital agreed to provide Pinjaman Angsuran Berjangka (“PAB”). This facility has availability period of 12 months and bears interest rate of 17% per year (to be reviewed every month). Effective in September 2016, BTJ obtained a decrease of interest rate of the facility from 17% to 15% per annum. Pinjaman ini telah diperpanjang melalui Surat Persetujuan dari Bank Capital No. OL/053/KPO/CCC/II/2016, perihal persetujuan perpanjangan fasilitas kredit PAB 1 selama 12 bulan (termasuk masa tenggang selama 12 bulan) dan akan jatuh tempo pada tanggal 23 Juli 2017, dengan nilai plafon kredit sebesar Rp12.644.772.274. This facility has been extended through Approval Letter from Bank Capital No. OL/053/KPO/CCC/II/2016, regarding the approval of the extension of credit facilities PAB 2 for 12 months (including grace period of 12 months) and will due on July 23, 2017, with the facility value of Rp12,644,772,274. Pinjaman ini dijamin dengan: This facility is secured by: No. Kondisi tanah/ Land condition Lokasi/Location Dokumen kepemilikan/ Ownership documents Luas/Area (Ha) 1. Tanah kosong/ Vacant land Jalan Raya Dago Padasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat SHGB No. 2523, 3648, 3643, 3647, 2522, 1177, 3644 atas nama BTJ/ on behalf of BTJ 30,1 Ha 2. Tanah kosong/ Vacant land Desa Gintung, Cilejet, Kecamatan Parung, Bogor, Jawa Barat Girik atas nama perorangan/ Girik on behalf of individuals 40,6 Ha 3. Tanah kosong/ Vacant land Desa Mekarsari, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten 37 Sertifikat Hak Milik atas nama perorangan/ 37 Certificates of Property Rights on behalf of individuals 27,1 Ha 4. Tanah kosong/ Vacant land Desa Bonisari, Sepatan Timur, Tangerang Kecamatan Kabupaten Girik atas nama perorangan/ Girik on behalf of individuals 11,8 Ha 5. Tanah kosong/ Vacant land Beberapa Desa/Several villages, Kabupaten Purwakarta Girik atas nama perorangan/ Girik on behalf of individuals 99,6 Ha 111 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 163 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 22. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank Capital Indonesia Tbk (“Bank Capital”) (lanjutan) PT Bank Capital Indonesia Tbk (“Bank Capital”) (continued) BTJ (lanjutan) BTJ (continued) Pinjaman ini dijamin dengan: This facility is secured by: No. 6. Kondisi tanah/ Land condition Tanah kosong/ Vacant land Dokumen kepemilikan/ Ownership documents Lokasi/Location Jalan Raya Parung Panjang, Desa Gintung Celejet Jagabaya, Kecamatan Parung Panjang, Bogor 48,7 Ha Termasuk sebagai jaminan adalah 99% saham BTJ yang dimiliki oleh MMJ, entitas anak, dan jaminan perorangan dari Benny Tjokrosaputro, Pemegang Saham dan Presiden Direktur. Including as a guarantee is 99% of BTJ’s shares owned by MMJ, a subsidiary, and a personal guarantee from Benny Tjokrosaputro, the Shareholder and President Director. BTJ tidak memiliki hak atas penguasaan seluruh tanah yang digunakan sebagai tambahan jaminan dan oleh karena itu, tanah-tanah tersebut tidak dicatat sebagai aset Perusahaan. Hak atas penguasaan tanah ini adalah milik Benny Tjokrosaputro dan keluarganya. BTJ does not have the right of ownership to the land used as additional collateral and therefore, the lands are not recorded as assets of the Company. The right of ownership is held by Benny Tjokrosaputro and his family. PT Bank ICBC Indonesia (“Bank ICBC Indonesia”) PT Bank ICBC Indonesia ( "Bank ICBC Indonesia") Perusahaan The Company Berdasarkan Perjanjian Kredit yang diperoleh dari Bank ICBC Indonesia pada tahun 2015, Bank ICBC Indonesia setuju untuk memberikan fasilitas kredit pinjaman sindikasi kepada Perusahaan, dengan fasilitas berupa: Based on the Credit Agreement obtained from Bank ICBC Indonesia in 2015, Bank ICBC Indonesia agreed to provide a syndicated loan facility to the Company, with the following facilities: • • Pinjaman tetap on Installment/Fixed Loan on Installment sebesar Rp500.000.000.000 dengan jangka waktu penarikan 12 bulan setelah penarikan pertama. Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga 14% per tahun (floating) dan up front fee 2,5% (flat) di muka; Pinjaman tetap on Demand/Fixed Loan on Demand sebesar Rp300.000.000.000 dengan jangka waktu penarikan 12 bulan setelah penarikan pertama. Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga 14% per tahun (floating) dan up front fee 2,5% (flat) di muka. • • Adapun pinjaman ini akan digunakan untuk: • • PTI: Kredit investasi untuk pembangunan infrastruktur dengan tenor 5 tahun + 1 tahun masa tenggang; PTI-B: Modal kerja untuk pembangunan rumah dijual dengan tenor 2 tahun + 1 tahun masa tenggang. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk Fixed Loan on Installment of Rp500,000,000,000 with the withdrawal period of 12 months after the first drawdown. This facility bears interest rate of 14% per annum (floating) and an up-front fee of 2.5% (flat) upfront; Fixed Loan on Demand of Rp300,000,000,000 with the withdrawal period of 12 months after the first drawdown. This facility bears interest rate of 14% per annum (floating) and an upfront fee of 2.5% (flat) upfront. This facility will be used for: • • 112 164 Girik atas nama perorangan/ Girik on behalf of individuals Luas/Area (Ha) PTI: Credit investment for infrastructure development with a tenor of 5 years + 1 year grace period; PTI-B: Working capital for the construction of homes for sale with a tenor of 2 years + 1 year grace period. The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 22. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank ICBC Indonesia (“Bank ICBC Indonesia”) (lanjutan) PT Bank ICBC Indonesia ( "Bank ICBC Indonesia") (continued) Perusahaan (lanjutan) The Company Pinjaman ini dijamin dengan: This facility is secured by: • • • • Tanah kosong di Bekasi dengan total area 1.774.458 meter persegi milik PT Sisi Harapan Gemilang, entitas anak tidak langsung, yang terdiri dari 123 sertifikat HGB; Tanah kosong di Bekasi dengan total area 576.883 meter persegi, yang terdiri dari 42 sertifikat SHM; Tanah untuk pengembangan di Maja dengan total area 1.194.346 meter persegi milik PT Armadian Karyatama, entitas anak tidak langsung, yang terdiri dari 14 sertifikat HGB; Tanah untuk pengembangan di Serpong dengan total area 74.403 meter persegi milik PT Blessindo Terang Jaya, entitas anak tidak langsung, yang terdiri dari 1 sertifikat HGB. • • • • Vacant land in Bekasi with a total area of 1,774,458 square meters owned by PT Sisi Harapan Gemilang, an indirect subsidiary, which consist of 123 HGB certificates; Vacant land in Bekasi with total area of 576,883 square meters, which consist of 42 SHM certificates; Vacant land in Maja with a total area of 1,194,346 square meters owned by PT Armidian Karyatama, an indirect subsidiary, which consist of 14 HGB certificates; Vacant land in Serpong with a total area of 74,403 square meters owned by PT Blessindo Terang Jaya, an indirect subsidiary, which consist of 1 HGB certificate. Berdasarkan Surat Pemberitahuan No. 107/ICBCCSA/VI/2016 dari Bank ICBC Indonesia pada tanggal 16 Juni 2016, diketahui bahwa Perusahaan telah melunasi pinjaman sindikasi ini yang mencapai Rp800.000.000.000. Based on the Notification Letter No. 107/ICBCCSA/VI/2016 from Bank ICBC Indonesia on June 16, 2016, it is acknowledged that the Company has settled this syndication facility reach up to Rp800,000,000,000. Perjanjian pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang di atas mencakup adanya pembatasan-pembatasan tertentu yang umumnya diharuskan untuk fasilitas pinjaman tersebut, antara lain, pembatasan untuk melakukan merger, akuisisi dan konsolidasi dengan pihak lain, membagikan dividen, menjaminkan aset Perusahaan kepada pihak lain, memberikan pinjaman atau jaminan kepada pihak lain, memperoleh pinjaman dari pihak lain, mengganti kegiatan usaha Perusahaan, mengadakan investasi baru, mengalihkan kepada pihak lain sebagian atau seluruh hak dan kewajiban Perusahaan yang timbul dari perjanjian pinjaman dan dokumen jaminan dan mengubah struktur modal atau anggaran dasar, pemegang saham, Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan tanpa adanya pemberitahuan atau persetujuan tertulis dari kreditur. The short-term and long-term loan agreement above includes limitation terms, that are generally required by credit facilities, among others, limitation to merger, acquisition and consolidation with other parties, distribute dividends, pledge the Company’s assets to other parties, grant loans or guarantees to other parties, obtain loans from other parties, change the Company’s activity, enter into new investment, transferred to another party part or all of the rights and obligations of the Company arising from the credit agreement and security documents and changes the capital structure or articles of association, the shareholders, the Board of Directors and Commissioners of the Company without notification or written consent from the lenders. 113 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 165 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 23. SURAT UTANG JANGKA MENENGAH 23. MEDIUM-TERM NOTES Akun ini terdiri dari: This account consists of: 31 Desember/December 31, 2016 MTN - Jatuh tempo pada tahun 2018 (Catatan 30) Dikurangi: diskonto yang belum diamortisasi Dikurangi: Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang 2015 630.113.013.001 (150.063.656) 629.962.949.345 (230.113.013.001) 399.849.936.344 (459.676.480) MTN - Due in 2018 (Note 30) Less: unamortized discount 679.540.323.520 - Less: Current maturities portion 679.540.323.520 Long-term portion Berdasarkan Akta Perjanjian Penerbitan MediumTerm Notes (MTN), tanggal 22 Desember 2015 Perusahaan menerbitkan surat utang jangka menengah atau dengan nilai nominal sebesar Rp680.000.000.000. PT Pelita Indokarya dan PT Royal Bahana Sakti adalah sebagai pembeli awal surat utang tersebut. Dana hasil penerbitan surat utang tersebut akan dipergunakan oleh Perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan kembali dan pendanaan kegiatan usaha Perusahaan termasuk mendanai pengembangan tanah, konstruksi bangunan, perizinan dan pembelian tanah. Based on the Deed of Issuance Agreement Medium-Term Notes (MTN) dated December 22, 2015, the Company issued medium-term notes with a total nominal value or Rp680,000,000,000. PT Pelita Indokarya and PT Royal Bahana Sakti are initial buyers of the Notes. Funds received from the issuance of the Notes will be used for refinancing and financing of the Company's operations, including funding for land development, construction, licensing and purchase of land. Pada tanggal 7 Juni 2016, Perusahaan melakukan pembelian kembali (buyback) MTN sejumlah Rp280.000.000.000. Selanjutnya, selama tahun berjalan, Perusahaan menerbitkan tambahan MTN dengan jangka waktu bervariasi kurang dari satu tahun jumlah keseluruhan sebesar Rp230.113.013.001. On June 7, 2016, the Company bought back the MTN amounted Rp280,000,000,000. Further, during the year, the Company issued additional MTN with carrying maturity of less than one year totaling Rp230,113,013,001. PT Pelita Indokarya dan PT Royal Bahana Sakti sebagai pembeli awal berhak untuk mengalihkan atau memindahkan hak dan kewajiban berdasarkan dokumen penerbitan kepada pihak lain dengan memberitahukan kepada Perusahaan. PT Pelita Indokarya and PT Royal Bahana Sakti as initial buyer is entitled to assign or transfer rights and obligations based on the publishing documents to the other party by notifying the Company. Surat utang tersebut memiliki jangka waktu tiga tahun dan jatuh tempo pada tanggal 21 Desember 2018, dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 12% per tahun dan terutang setiap kuartal. The Notes have a term of three years and will be due on December 21, 2018 with fixed interest rate of 12% per annum and payable quarterly. 114 166 680.000.000.000 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 23. SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (lanjutan) 23. MEDIUM-TERM NOTES (continued) Berdasarkan syarat-syarat dan kondisi-kondisi dari perjanjian penerbitan Surat Utang tersebut, Perusahaan harus mematuhi pembatasan tertentu, antara lain memperoleh persetujuan dari pemberi pinjaman/wali amanat yang ditunjuk sebelum melakukan tindakan-tindakan antara lain: - menggunakan pinjaman MTN selain dari tujuan yang disepakati - mengadakan Rapat Umum pemegang Saham dengan agenda mengubah Anggaran Dasar Perusahaan terutama susunan pemegang saham, Direksi dan Komisaris. - memperoleh tambahan pinjaman dari pihak lain kecuali dalam transaksi dagang yang lazim dan pinjaman subordinasi dari pemegang saham. - melakukan merger dan akuisisi. - melakukan perluasan ataupun penyempitan usaha yang dapat mempngaruhi pengembalian utang Perusahaan kepada pemegang MTN. - mengajukan kepailitan atau penundaan pembayaran pinjaman. - membayar atau membagikan dividen. Under the terms and conditions of issuance agreement of the Notes, the Company is subject to various covenants, among others, obtaining approval from the lenders/designated trustees prior to undertaking certain actions, among others: Surat utang jangka menengah yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun, merupakan surat utang yang diterbitkan oleh Perusahaan yang dimiliki individu perorangan. Jangka waktu surat utang tersebut berkisar antara 6 bulan sampai dengan satu tahun, dengan tingkat bunga sebesar 12% per tahun dan tidak ada jaminan. Medium-term notes maturing within one year, the debt securities issued by the Company which is owned individual people. The term of the debt securities ranged from 6 months up to one year, with an interest rate of 12% per year and there are no guarantee. 24. LIABILITAS PANJANG IMBALAN KERJA - using MTN loan other than the agreed purpose - held an Annual General Meeting of Shareholders with an agenda to change the Articles of Association mainly the composition of shareholders, Directors and Commissioners. - obtain additional loans from other parties except in commercial transactions are common and subordinated loans from shareholders. - mergers and acquisitions. - expanding or narrowing of businesses that can mempngaruhi Company's debt repayment to holders of MTN. - file for bankruptcy or suspension of payment of the loan. - paying or distribute dividends. JANGKA 24. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY Penyisihan manfaat pensiun yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: Pension benefits recognized in the consolidated statements of financial position are determined as follows: 31 Desember/December 31, 2016 2015 Nilai kini dari liabilitas Kerugian aktuarial yang belum diakui 992.394.539 - 730.275.156 - Present value of benefit obligations Unrecognised actuarial loss Liabilitas laporan posisi keuangan 992.394.539 730.275.156 Liabilities in the statements of financial position 115 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 167 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 24. LIABILITAS IMBALAN PANJANG (lanjutan) KERJA PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) JANGKA 24. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued) Rekonsiliasi saldo awal dan akhir dari nilai kini kewajiban: Reconciliation of beginning and ending balance of present value of obligations: 31 Desember/December 31, 2016 Nilai kini kewajiban pada awal periode Pengurangan karena pelepasan investasi di DPI dan BW Biaya bunga Biaya jasa kini Ekspektasi dari kewajiban kini pada akhir periode Pengaruh transfer masuk Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti neto yang diakui pada penghasilan komprehensif lain Keuntungan (kerugian) aktuarial Amortisasi beban masa lalu yang belum diakui Pembayaran periode berjalan Nilai kini kewajiban pada akhir periode 2015 730.275.156 65.564.320 566.798.165 1.362.637.641 5.503.960 32.177.625 506.969 1.642.017.650 (583.185.709) 49.941.334 244.901.444 Beban bersih yang diakui di Iaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut: beginning period Disposal due to divestment in DPI and BW Interest cost Current service cost - Expectation on present value of obligations Transfer in Remeasurement of net defined benefit liability recognized in other comprehensive Actuarial gain (loss) Amortisation of unrecognised past service cost Actual payment in the current period 730.275.156 Present value of obligations ending period 1.353.674.719 13.002.275 (636.401.838) (8.569.792) (399.861.864) 992.394.539 Present value of obligations Net expenses recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income are as follows: 31 Desember/December 31, Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi beban masa lalu yang belum diakui Beban di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian 2016 2015 566.798.164 65.564.320 49.941.334 244.901.444 (8.569.792) 623.792.692 116 168 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk - Current service cost Interest cost Amortization of unrecognised past service cost 294.842.778 Recognized as expense in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 24. LIABILITAS IMBALAN PANJANG (lanjutan) KERJA PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) JANGKA 24. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued) Perubahan liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: The movement in the liability recognized in the consolidated statements of financial position is as follows: 31 Desember/December 31, 2016 Saldo pada laba awal tahun Efek dari pelepasan investasi di DPI dan BW Jumlah yang dibebankan di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Pengaruh transfer masuk Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti neto yang diakui pada penghasilan komprehensif lain Keuntungan (kerugian) aktuarial Pembayaran periode berjalan Saldo pada akhir tahun 2015 730.275.156 1.031.007.053 - 27.824.888 623.792.692 5.503.960 294.842.778 - 32.177.625 506.969 (399.861.863) 13.002.275 (636.401.838) - 992.394.539 730.275.156 Balance at the beginning of the year Effect from divestment in DPI and BW Expense charged in the statements of profit or loss and other comprehensive income Transfer in Remeasurement of net defined benefit liability recognized in other comprehensive Actuarial gain (loss) Actual payment in the current period Balance at end of the year Penyisihan imbalan kerja per tanggal 31 Desember 2016 didasarkan pada penilaian aktuarial terakhir oleh PT Konsul Penata Manfaat Sejahtera sebagaimana tertera dalam Iaporannya tanggal 31 Desember 2016 (31 Desember 2015: 24 Februari 2016). The liability for employee benefits of the Company as of December 31, 2016 is based on the latest actuarial calculation by PT Konsul Penata Manfaat Sejahtera as disclosed in its report dated December 31, 2016 (December 31, 2015: February 24, 2016). Asumsi aktuaria utama yang digunakan adalah sebagai berikut: The principal actuarial assumptions used are as follows: 31 Desember/December 31, 2016 Usia pensiun normal Tingkat bunga diskonto 2015 55 tahun/years 8,4% per tahun/ per annum 8% per tahun/ per annum TMI-III 5% Kenaikan gaji di masa depan Tingkat mortalitas Tingkat cacat Analisa sensitivitas kuantitatif untuk asumsi-asumsi yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Kenaikan Penurunan Future salary increases Mortality table Disability rate Kenaikan gaji di masa depan/ Future salary increase Pengaruh nilai kini atas kewajiban imbalan pasca-kerja/ Effect on present value of benefits obligation 1% 1% Normal pension age Discount rate The quantitative analysis for significant assumptions as of December 31, 2016 as follows: Tingkat diskonto/ Discount rate Persentase/ Percentage 55 tahun/years 9,0% per tahun/ per annum 7% per tahun/ per annum TM-III 5% - 10% (437.104.352) 455.586.541 Pengaruh nilai kini atas kewajiban imbalan pasca-kerja/ Effect on present value of benefits obligation Persentase/ Percentage 1% 1% 349.802.792 (168.768.774 ) Increase Decrease 117 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 169 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 25. MODAL SAHAM 25. CAPITAL STOCK Berdasarkan laporan dari PT Ficomindo Buana Registrar, Biro Administrasi Efek Perusahaan, rincian dari kepemilikan saham pada tanggaltanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Based on reports from PT Ficomindo Buana Registrar, Securities Administration Exchange, the details of the Company’s shares ownership as of December 31, 2016 and 2015 are follows: 31 Desember 2016/December 31, 2016 Pemegang Saham Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh (angka penuh)/ Number of Shares Issued and Fully Paid (full amount) Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership Saham Seri A (Nilai Nominal Rp100) Shareholders Common Share A Series (Nominal Value Rp100) Masyarakat (dengan kepemilikan di bawah 5,00%) 3.503.500.000 100,00% 350.350.000.000 Public (with ownership interest below 5.00%) Total saham Seri A 3.503.500.000 100,00% 350.350.000.000 Total shares A Series Saham Seri B (Nilai Nominal Rp125) Lily Soemantri Nathaniel Tanaya Joeng Wie Fu Masyarakat (dengan kepemilikan di bawah 5,00%) Total saham Seri B Common Share B Series (Nominal Value Rp125) 120.943.000 80.000.000 74.605.000 10,79% 7,14% 6,65% 15.117.875.000 10.000.000.000 9.325.625.000 845.447.000 75,42% 105.680.875.000 Lily Soemantri Nathaniel Tanaya Joeng Wie Fu Public (with ownership interest below 5.00%) 1.120.995.000 100,00% 140.124.375.000 Total shares B Series Saham Seri C (Nilai Nominal Rp22) Common Share C Series (Nominal Value Rp22) PT Asabri (Persero) Benny Tjokrosaputro Masyarakat (dengan kepemilikan di bawah 5,00%) 8.712.208.500 8.157.628.717 11,58% 10,85% 191.668.587.000 179.467.831.774 58.345.863.958 77,57% 1.283.609.007.076 PT Asabri (Persero) Benny Tjokrosaputro Public (with ownership interest below 5.00%) Total saham Seri C 75.215.701.175 100,00% 1.654.745.425.850 Total shares C Series 2.145.219.800.850 Total Total 118 170 Jumlah/ Amount Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 25. MODAL SAHAM (lanjutan) 25. CAPITAL STOCK (continued) Berdasarkan laporan dari PT Ficomindo Buana Registrar, Biro Administrasi Efek Perusahaan, rincian dari kepemilikan saham pada tanggaltanggal 31 Desember 2016 dan 2015, sebagai berikut: (lanjutan) Based on reports from PT Ficomindo Buana Registrar, Securities Administration Exchange, the details of the Company’s shares ownership as of December 31, 2016 and 2015 are follows: (continued) 31 Desember 2015/December 31, 2015 Pemegang Saham Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh (angka penuh)/ Number of Shares Issued and Fully Paid (full amount) Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership Jumlah/ Amount Saham Seri A (Nilai Nominal Rp500) Shareholders Common Share A Series (Nominal Value Rp500) Masyarakat (dengan kepemilikan di bawah 5,00%) 700.700.000 100,00% 350.350.000.000 Public (with ownership interest below 5.00%) Total saham Seri A 700.700.000 100,00% 350.350.000.000 Total shares A Series Saham Seri B (Nilai Nominal Rp125) Lily Soemantri Catherine Nathaniel Tanaya Vonny Yuliana Kusuma Dewi Masyarakat (dengan kepemilikan di bawah 5,00%) Total saham Seri B Common Share B Series (Nominal Value Rp125) 121.047.000 70.000.000 60.900.000 63.318.921 10,80% 6,24% 5,43% 5,65% 15.130.875.000 8.750.000.000 7.612.500.000 7.914.865.125 805.729.079 71,88% 100.716.134.875 Lily Soemantri Catherine Nathaniel Tanaya Vonny Yuliana Kusuma Dewi Public (with ownership interest below 5.00%) 1.120.995.000 100,00% 140.124.375.000 Total shares B Series Saham Seri C (Nilai Nominal Rp110) Common Share C Series (Nominal Value Rp110) Credit Suisse AG Singapore Trust Benny Tjokrosaputro Masyarakat (dengan kepemilikan di bawah 5,00%) 769.657.142 1.461.513.614 5,43% 10,33% 84.662.285.620 160.766.497.540 11.922.417.140 84,24% 1.311.465.885.400 Credit Suisse AG Singapore Trust Benny Tjokrosaputro Public (with ownership interest below 5.00%) Total saham Seri C 14.153.587.896 100,00% 1.556.894.668.560 Total shares C Series 2.047.369.043.560 Total Total Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 20 tanggal 28 Juli 2016, dibuat dihadapan Tri Firdaus Akbarsyah, S.H., M.H, Notaris di Jakarta, pemegang saham Perusahaan menyetujui pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:5 atas saham Perusahaan seri A dan C yang beredar dengan rincian sebagai berikut: Based on Deed No. 20 dated July 28, 2016 regarding the Statements of Extraordinary General Meeting of Shareholders Resolution, drawn up in the presence of Tri Firdaus Akbarsyah, S.H., M.H, Notary in Jakarta, the Company’s shareholders approved a 1:5 stock split for the outstanding A and C series shares of the Company with details as follows: Nilai nominal (Rp)/ Nominal value (Rp) Semula/ Formerly Saham seri A Saham seri C Jumlah saham beredar/ Outstanding shares Setelah/ After 500 110 Semula/ Formerly 100 22 700.700.000 15.043.140.235 Setelah/ After 3.503.500.000 75.215.701.175 Shares A series Shares C series 119 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 171 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 25. MODAL SAHAM (lanjutan) 25. CAPITAL STOCK (continued) Perubahan anggaran dasar ini telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.03-0068445 tanggal 2 Agustus 2016. 26. TAMBAHAN MODAL DISETOR KEPENTINGAN NONPENGENDALI This amendment was notified to the Ministry of Law and Human Rights under Letter of Acceptance Notification No. AHU-AH.01.03-0068445 dated August 2, 2016. DAN 26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL AND NONCONTROLLING INTEREST Akun ini terdiri dari: This account consists of: 31 Desember/December 31, 2016 2015 Penawaran umum perdana Penawaran umum terbatas I PMTHMETD 8.900.000.000 314.600.000.000 4.607.132.396.270 8.900.000.000 314.600.000.000 4.082.296.516.260 Initial public offering Right issue I PMTHMETD Sub-total 4.930.632.396.270 4.405.796.516.260 Sub-total Pembagian saham bonus 1992 Pembagian saham bonus 1998 Biaya emisi penawaran umum terbatas II Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Total (7.700.000.000) (242.550.000.000) (1.469.320.564) (7.700.000.000) (242.550.000.000) (1.469.320.564) (11.605.969.584) (11.605.969.584) 4.667.307.106.122 Kepentingan nonpengendali atas aset neto entitas anak yang dikonsolidasi akhir tahun adalah sebagai berikut: 4.142.471.226.112 Bonus shares in 1992 Bonus shares in 1998 The cost of emission rights issue II Difference in value of restructuring transactions of entities under common control Total Non-controlling interest in net assets of consolidated subsidiaries as of year end is as follows: 31 Desember/December 31, 2016 2015 MMJ DPI BW 258.436.644.254 - 637.055.089.215 - MMJ DPI BW Total 258.436.644.254 637.055.089.215 Total Berikut adalah ringkasan informasi keuangan entitas anak dari Grup yang memiliki kepentingan non-pengendali yang material terhadap Grup. Set out below is the summarized financial information of the Group’s material subsidiaries that has non-controlling interests that are material to the Group. 120 172 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 26. TAMBAHAN MODAL DISETOR DAN KEPENTINGAN NONPENGENDALI (lanjutan) 26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL AND NONCONTROLLING INTEREST (continued) Ringkasan laporan posisi keuangan: Summarized statements of financial position: MMJ 31 Desember 2016/ December 31, 2016 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Aset Aset lancar Aset tidak lancar 1.006.052.883.734 7.222.489.506.699 994.113.064.503 6.902.690.149.819 Assets Current assets Non-current assets Total aset 8.228.542.390.433 7.896.803.214.322 Total assets Liabilitas Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang 949.752.215.643 1.596.596.363.391 453.275.660.846 1.693.660.027.600 Liabilities Current liabilites Non-current liabilites Total liabilities 2.546.348.579.034 2.146.935.688.446 Total liabilities Aset neto 5.682.193.811.399 5.749.867.525.876 Net assets Ringkasan laporan laporan penghasilan komprehensif lain: laba rugi dan Summarized statements of profit or loss and other comprehensive income: MMJ Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016/ Year ended December 31, 2016 Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015/ Year ended December 31, 2015 Pendapatan 740.024.385.759 81.857.545.455 Laba (rugi) tahun berjalan 308.294.330.163 (21.246.560.161) Rugi komprehensif lain tahun berjalan, setelah pajak Total laba/(rugi) komprehensif lain tahun berjalan (16.014.979) 308.278.315.184 (21.246.560.161) Revenues Profit (loss) for the year Other comprehensive loss for the year, net of tax Total comprehensive income/(loss) for the year 121 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 173 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 26. TAMBAHAN MODAL DISETOR DAN KEPENTINGAN NONPENGENDALI (lanjutan) 26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL AND NONCONTROLLING INTEREST (continued) Ringkasan laporan laporan arus kas: Summarized statements of cash flow: Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016/ Year ended December 31, 2016 MMJ Arus kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi Arus kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi Arus kas neto yang diperoleh dari aktivitas pendanaan 39.900.941.402 Net cash flow provided by operating activities Net cash flow used in investing activities Net cash flow provided by financing activities Kenaikan neto kas dan setara kas 130.903.869.916 Increase in cash and cash equivalents Kas dan setara kas awal tahun 195.352.845.091 Cash and cash equivalents at beginning of year Kas dan setara kas pada akhir tahun 326.256.715.007 Cash and cash equivalents at end of year 893.168.802.897 (802.165.874.383) Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015/ Year ended December 31, 2015 MMJ Arus kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi Arus kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi Arus kas neto yang diperoleh dari aktivitas pendanaan Kenaikan (penurunan) neto kas dan setara kas Kas dan setara kas awal tahun Kas dan setara kas pada akhir tahun 101.672.611.606 DPI (4.554.097.728) (16.988.898.146) Net cash flow provided by (used in) operating activities Net cash flow used in investing activities Net cash flow provided by financing activities (2.186.502.969.022) - - 2.236.938.922.338 4.560.881.585 14.593.767.108 152.108.564.922 6.783.857 43.244.280.169 364.804.053 4.129.819.779 Cash and cash equivalents at beginning of year 195.352.845.091 371.587.910 1.734.688.741 Cash and cash equivalents at end of year 122 174 BW Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk (2.395.131.038) Increase (decrease) in cash and cash equivalents The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 26. TAMBAHAN MODAL DISETOR DAN KEPENTINGAN NONPENGENDALI (lanjutan) 26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL AND NONCONTROLLING INTEREST (continued) Uang muka pemesanan saham tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp622.686.637.300 merupakan kas yang diterima oleh Perusahaan untuk penerbitan 889.552.339 lembar saham baru terkait dengan peningkatan modal saham Perusahaan berdasarkan RUPS tanggal 16 November 2015. Sejumlah 889.552.339 lembar saham dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 6 Januari 2016 (Catatan 1b). Deposit for future stock subscriptions as of 31, 2015, amounting to December Rp622,686,637,300 is the cash received by the Company for issuance of 889,552,339 new shares in relation to the Company's share capital increase based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 16 November 2015. A total of 889,552,339 shares are listed on the Indonesia Stock Exchange on January 6, 2016 (Note 1b). Perusahaan telah mereklasifikasi uang muka pemesanan saham tersebut ke modal ditempatkan dan disetor penuh dan tambahan modal disetor pada Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian tanggal 31 Desember 2016. The Company has reclassified the deposit for future stock subscriptions to issued and fully paid of capital stock on Consolidated Statements of Financial Position as of December 31, 2016. 27. PENDAPATAN NETO 27. NET REVENUES Akun ini terdiri dari: This account consists of: Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember/ Years ended December 31, 2016 2015 Pihak berelasi (Catatan 30) Kapling Tanah 613.166.824.850 - Related parties (Note 30) Kavling Land Sub-total 613.166.824.850 - Sub-total 97.311.146.363 29.546.414.546 36.931.181.818 44.926.363.637 Third parties Residential house Shop house Sub-total 126.857.560.909 81.857.545.455 Sub-total Total 740.024.385.759 81.857.545.455 Total Pihak ketiga Rumah tinggal Ruko 123 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 175 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 27. PENDAPATAN NETO (lanjutan) 27. NET REVENUES (continued) Rincian penjualan yang melebihi 10% dari total penjualan konsolidasian sebagai berikut: Details of sales exceeding 10% of the consolidated total sales are as follows: Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember/ Years ended December 31, 2016 2015 Pihak berelasi (Catatan 30) PT Asabri (Persero) PT Gema Inti Perkasa PT Benua Indah Persada 613.166.824.850 - - Related parties (Note 30) PT Asabri (Persero) PT Gema Inti Perkasa PT Benua Indah Persada Total 613.166.824.850 - Total 28. BEBAN POKOK PENDAPATAN 28. COST OF REVENUES Akun ini terdiri dari: This account consists of: Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember/ Years ended December 31, 2016 Beban pokok pendapatan Rumah tinggal dan ruko (Catatan 9) Tanah dalam pengembangan (Catatan 9) - - Cost of revenues Residential house and shop house (Note 9) Cost of land under development (Note 9) Cost of land for development 322.976.945.951 52.440.114.366 Total 83.031.481.217 36.926.966.316 239.945.464.734 15.513.148.050 Tanah untuk pengembangan Total 2015 Rincian pembelian yang melebihi 10% dari total pembelian konsolidasian sebagai berikut: The details of puchases exceeding 10% of total consolidated purchases are as follows: Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember/ Years ended December 31, 2016 2015 Pihak ketiga PT Kampar Mining Persada PT Cibatu Mining Persada - - Third parties PT Kampar Mining Persada PT Cibatu Mining Persada Total - - Total 124 176 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 29. BEBAN PENJUALAN DAN BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 29. SELLING EXPENSES AND GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES Akun ini terdiri dari: This account consists of: Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember/ Years ended December 31, 2016 2015 Beban penjualan Komisi Promosi Pemasaran Hiburan 19.069.859.566 5.112.844.533 8.930.688.625 639.658.929 14.713.113.947 386.566.907 3.947.547.427 740.888.390 Selling expenses Commissions Promotions Advertising Entertainment Sub-total 33.753.051.653 19.788.116.671 Sub-total Beban umum dan administrasi Tenaga ahli Gaji, upah dan imbalan kerja karyawan Perpajakan dan perijinan Sewa Keamanan Tanggung jawab social perusahaan Perlengkapan kantor Travel dan akomodasi Administrasi saham Perbaikan dan pemeliharaan Penyusutan (Catatan 11) Air, listrik dan telepon Iuran Rapat dan seminar Asuransi Ekspedisi, pos dan materai Hiburan Konsumsi Pelatihan dan pendidikan Media Koran dan majalah Iklan Lain-lain Sub-total Total 34.161.507.802 7.106.530.322 27.892.351.378 7.617.130.874 6.500.036.880 3.538.393.904 21.867.911.326 3.788.485.883 5.260.534.464 - 1.495.766.510 1.096.515.714 1.086.177.027 921.550.000 652.774.447 611.521.257 552.880.803 463.126.151 950.364.100 370.551.059 393.955.816 502.114.035 153.574.200 46.806.390 34.176.200 3.038.032.321 911.099.748 94.844.150 52.514.295 32.215.212 3.860.955 1.761.143.323 62.463.290 34.191.833 36.565.000 912.631.912 153.200.000 6.537.200 1.146.401.371 General and administrative expenses Professional fees Salaries, wages and employee benefits Taxation and permits Rent Security service Corporate social responsibility Office supplies Travel and accommodation Administration of shares Repairs and maintenances Depreciation (Note 11) Water, electricity and telecommunication Contribution Meeting and seminar Insurance Expedition, post and stamp duty Entertainment Consumption Training and education Media Newspaper and magazines Advertisement Others 88.107.616.108 47.202.821.044 Sub-total 121.860.667.761 66.990.937.715 Total 125 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 177 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 30. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 30. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak berelasi tertentu. Sifat dari hubungan Grup dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: Pihak-pihak berelasi/ Related parties In the normal course of business, the Group engages in trade and financial transactions with certain related parties. The nature of relationships between the Group and such related parties are as follows: Sifat hubungan istimewa/ Relationship Benny Tjokrosaputro Pemegang saham dan Presiden Direktur Perusahaan/ Shareholder and President Director Perolehan pinjaman dan pemberi jaminan/ Creditor and Grantor PT Asabri (Persero) Pemegang saham/Shareholder Penjualan kapling dan pembeli terakhir Surat Utang Jangka Menengah milik Perusahaan/Sale of kavling and the last buyer of Medium-Term Notes belongs to the Company PT Putra Asih Laksana Entitas afiliasi/Affiliated entity Pemberian pinjaman/Debtor PT Bintang Dwi Lestari Entitas afiliasi/Affiliated entity Pemberian pinjaman/Debtor PT Sukses Mandiri Berdikari Jaya Entitas afiliasi/Affiliated entity Pemberian uang muka pembelian tanah/Granting of advances for land acquisition PT Kencana Raya Nusa Semesta dan pihak afiliasinya/and its affiliate Entitas afiliasi/Affiliated entity Perolehan tanah/Land acquisition PT Gema Inti Perkasa Entitas afiliasi/Affiliated entity Penjualan tanah/Sale of land PT Benua Indah Persada Entitas afiliasi/Affiliated entity Penjualan tanah/Sale of land PT Putra Marga Tapa Entitas afiliasi/Affiliated entity Pemberian pinjaman/Debtor PT Bhandawibawa Asih Entitas afiliasi/Affiliated entity Pemberian pinjaman/Debtor Kerjasama Investasi - MMJ dengan PT Pacific Milenium Land (“PML”) Investment Agreement - MMJ with PT Pacific Milenium Land (“PML”) Pada tanggal 7 Maret 2014 MMJ, entitas anak melakukan perjanjian investasi dengan Benny Tjokrosaputro dan PT Pacific Millennium Land (“PML”), entitas asosiasi, dimana MMJ akan mengambil setiap dan seluruh tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pembebasan lahan baru seluas kurang lebih 3.000.000 meter persegi dan PML melalui anak perusahaan akan membayar kepada MMJ atau pemilik tanah dengan harga Rp360.000 per meter persegi. Proses pembebasan seluruh lahan tanah selambat-lambatnya 18 (delapan belas) bulan sejak tanggal perjanjian ini. As of March 7, 2014, MMJ, a subsidiary entered into investment agreement with Benny Tjokrosaputro and PT Pacific Millennium Land (“PML”), associated company, whereby MMJ will take any and all necessary acts in relation to the acquisition of new land with an area of 3,000,000 square meters and PML, through its subsidiaries, will pay to MMJ or the owner of land in the amount Rp360,000 per square meters. The carry out of acquisition of land is no later than 18 (eighteen) months as of the date of the agreement. Dalam hal MMJ tidak dapat menyelesaikan kewajibannya karena alasan apapun sesuai dengan batas tanggal pembebasan, PML dapat memutuskan untuk, atas pertimbangannya sendiri, memberikan tenggang waktu tambahan kepada MMJ selama 6 (enam) bulan, dengan ketentuan bahwa MMJ wajib membayar kepada PML denda keterlambatan sertifikat dari setiap bagian tanah yang belum memiliki sertifikat hak guna bangunan. In the event that MMJ is for any reason unable to fullfill its obligations for each plot of land as acquired on the completion period, PML may decide to, in its sole discretion, grant additional time to MMJ for a period of 6 (six) months, provided that MMJ must pay to PML the penalty for late certification for every part of the land which has not been covered by right to build certificates. 126 178 Sifat transaksi/ Nature of transactions Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 30. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 30. TRANSACTIONS (continued) WITH RELATED PARTIES Kerjasama Investasi - MMJ dengan PT Pacific Milenium Land (“PML”) (lanjutan) Investment Agreement - MMJ with PT Pacific Milenium Land (“PML”) (continued) Sebagai jaminan MMJ akan memberikan gadai atas seluruh saham miliknya dalam PML dan juga Benny Tjokrosaputro akan memberikan jaminan perseorangan dan ganti rugi sehubungan dengan seluruh kewajiban MMJ dalam perjanjian ini dan juga akan memberikan gadai saham miliknya dalam PT Hanson International Tbk untuk kepentingan PML dengan nilai saham sekurangkurangnya sebesar Rp300.000.000.000. As a guarantee, MMJ will provide a pledge over all of the shares it owns in PML and also Benny Tjokrosaputro will provide personal guarantee and indemnity in relation to all of MMJ’s obligation under the investment agreement and also provide pledge over his shares in PT Hanson International Tbk in favour of PML with a minimum share value in the amount of Rp300,000,000,000. Pada tanggal 19 Februari 2016, MMJ, entitas anak, menandatangani Nota Kesepahaman perpanjangan perjanjian investasi dengan Benny Tjokrosaputro dan PML, dimana PML menyetujui akan memberikan perpanjangan waktu selama 12 bulan terhitung sejak tanggal berakhirnya perjanjian investasi. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, MMJ, entitas anak, bersama dengan pemegang saham PML yang lain masih dalam tahap pembebasan lahan untuk memenuhi komitmen awal pembebasan seluas kurang lebih 3.000.000 meter persegi. As of February 19, 2016, MMJ, a subsidiary, has signed Memorandum of Understanding extension of the investment agreement with Benny Tjokrosaputro and PML, whereby PML agreed will give extension for 12 months as of the date of termination of the investment agreement. As of the date of completion of these consolidated financial statements, MMJ, subsidiaries, together with the others shareholders of PML others are still in the stage of land acquisition to meet the exemption initial commitment of approximately 3,000,000 square meters. Perjanjian Jua Beli Kavling Siap Bangun (Kasiba) BTJ dengan PT Asabri (Persero) Sale and Purchase Agreement of Ready-to-Build Land (Kasiba) - BTJ and PT Asabri (Persero) Pada tanggal 28 Juni 2016, BTJ, entitas anak tidak langsung, menandatangani Perjanjian Jual Beli Tanah Kavling Siap Bangun (“Kasiba”) dengan PT Asabri (Persero), pemegang saham dari PT Hanson International Tbk. Dalam perjanjian itu, diketahui bahwa BTJ sepakat untuk melepaskan hak kepemilikan atas Kasiba seluas 168.336 meter persegi dengan jumlah kavling sebanyak 2.338 unit. Pendapatan yang diperoleh Grup mencapai Rp732.000.000.000. On June 28, 2016, BTJ, the indirect subsidiary, signed the Deed of Sale and Purchase Agreement of Ready-to-Build Land (“Kasiba”) with PT Asabri (Persero), the shareholder of PT Hanson International Tbk. On the agreement, it is akcnowledged that BTJ has agreed to release his ownership of Kasiba covering area of 168,336 square meters with total kavling amounted to 2,338 units. The revenue earned by the Group up to Rp732,000,000,000. Pendapatan ini sudah termasuk biaya Akta Pengikatan Jual Beli (PPJB), biaya Akta Jual Beli (AJB), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), pembuatan sertifikat induk atau pembuatan sertifikat per unit, Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebelum serah terima unit Kasiba, fasilitas sosial dan fasilitas umum dan fasilitas lain yang tersedia. This revenue includes cost of Deed of Sale and Purchase Agreement (PPJB), Deed of Sale and Purchase (AJB), Value Added Tax Input (VAT-In), creating a certificate per unit, Building Permit (IMB), Land & Building Tax (PBB) before handover the Kasiba’s unit, social and general facilities and other available facilities. 127 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 179 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 30. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 30. TRANSACTIONS (continued) WITH RELATED PARTIES Pembelian Surat Utang Perusahaan oleh PT Asabri (Persero) Purchase of the Company Notes by PT Asabri (Persero) Pada tanggal 12 Agustus 2016, PT Asabri (Persero) telah membeli Surat Utang Jangka Menengah milik Perusahaan senilai Rp100.000.000.000 dengan tingkat bunga 12% per tahun dan jadwal pembayaran bunga per 3 bulan. On August 12, 2016, PT Asabri (Persero) has bought Medium-Term Notes (MTN) worth Rp100,000,000,000 belongs to the Company with an interest rate of 12% per annum and the schedule of interest payments per 3 months. Jumlah pembayaran bunga yang telah dibayarkan oleh Perusahaan kepada PT Asabri (Persero) adalah sebesar Rp6.000.000.000 (belum dipotong pajak). Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian, PT Asabri (Persero) merupakan pembeli terakhir Surat Utang Jangka Menengah milik Perusahaan senilai Rp100.000.000.000. Total interest payments have been paid by the Company to PT Asabri (Persero) amounted Rp6,000,000,000 (before tax). As of the date of the consolidated financial statements, PT Asabri (Persero) is the last buyer Medium-Term Notes (MTN) of the Company valued at Rp100,000,000,000. Transaksi pihak-pihak berelasi ini timbul terutama dari transaksi perolehan dan pemberian pinjaman serta jadwal pengembalian yang tidak pasti. Transaksi ini tidak dikenakan bunga dan tanpa jaminan. These intercompany transactions arise mainly from receivables and borrowings also with indefinite period. These transactions bear no interest and unsecured. Rincian akun dan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi adalah sebagai berikut: The details of balances and transactions with related parties are as follows: Jumlah/Amount 31 Desember/ December 31, 2016 Piutang usaha PT Gema Inti Perkasa Piutang pihak berelasi PT Putra Asih Laksana PT Bintang Dwi Lestari 31 Desember/ December 31, 2015 - 94.051.200.000 Trade receivables PT Gema Inti Perkasa 4.362.000.000 110.616.478 - Due from related parties PT Putra Asih Laksana PT Bintang Dwi Lestari 29.868.716.000 - - 1.388.175.692.069 Advances for land acquisition PT Sukses Mandiri Berdikari Jaya PT Kencana Raya Nusa Semesta and its affiliate - Inventories PT Kencana Raya Nusa Semesta and its affiliate Uang muka pembelian tanah PT Sukses Mandiri Berdikari Jaya PT Kencana Raya Nusa Semesta dan pihak afiliasi Persediaan PT Kencana Raya Nusa Semesta dan pihak afiliasi 5.625.559.960 Tanah untuk pengembangan PT Kencana Raya Nusa Semesta dan pihak afiliasi 1.382.550.132.109 - Land for development PT Kencana Raya Nusa Semesta and its affiliate Total 1.422.517.024.547 1.482.226.892.069 Total 128 180 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 30. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 30. TRANSACTIONS (continued) Rincian akun dan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan) WITH RELATED PARTIES The details of balances and transactions with related parties are as follows: (continued) Persentase (%) dari total aset/ Percentage (%) from total assets 31 Desember/ December 31, 2016 Piutang usaha PT Gema Inti Perkasa Piutang pihak berelasi PT Putra Asih Laksana PT Bintang Dwi Lestari PT Putra Marga Tapa PT Bhandawibawa Asih Lain-lain 31 Desember/ December 31, 2015 - 1,13 Trade receivables PT Gema Inti Perkasa 0,05 0,00 - Due from related parties PT Putra Asih Laksana PT Bintang Dwi Lestari PT Putra Marga Tapa PT Bhandawibawa Asih Others 16,73 Advances for land acquisition PT Sukses Mandiri Berdikasi Jaya PT Kencana Raya Nusa Semesta and its affiliate - Inventories PT Kencana Raya Nusa Semesta and its affiliate Uang muka pembelian tanah PT Sukses Mandiri Berdikari Jaya PT Kencana Raya Nusa Semesta dan pihak afiliasi Persediaan PT Kencana Raya Nusa Semesta dan pihak afiliasi 0,36 - 0,07 Tanah untuk pengembangan PT Kencana Raya Nusa Semesta dan pihak afiliasi 16,44 - Land for development PT Kencana Raya Nusa Semesta and its affiliate Persentase terhadap total aset 16,92 17,86 Percentage to total assets Jumlah/Amount 31 Desember/ December 31, 2016 31 Desember/ December 31, 2015 Surat utang jangka menengah PT Asabri (Persero) 100.000.000.000 - Medium-term notes PT Asabri (Persero) Total 100.000.000.000 - Total 129 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 181 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 30. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 30. TRANSACTIONS (continued) Rincian akun dan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan) WITH RELATED PARTIES The details of balances and transactions with related parties are as follows: (continued) Persentase (%) dari total liabilitas/ Percentage (%) from total liabilities 31 Desember/ December 31, 2016 31 Desember/ December 31, 2015 Surat utang jangka menengah PT Asabri (Persero) 4,17 - Medium-term notes PT Asabri (Persero) Persentase terhadap total liabilitas 4,17 - Percentage to total liabilties Jumlah/Amount Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember/ Years ended December 31, 2016 2015 Pendapatan PT Asabri (Persero) 613.166.824.850 - Revenues PT Asabri (Persero) Total 613.166.824.850 - Total Persentase (%) dari total pendapatan/ Percentage (%) from total revenues Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember/ Years ended December 31, 2016 2015 Pendapatan PT Asabri (Persero) 82,86 - Revenues PT Asabri (Persero) Persentase terhadap total penjualan 82,86 - Percentage to total revenues 130 182 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 31. LABA PER SAHAM DASAR 31. BASIC EARNINGS PER SHARE Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah ratarata tertimbang jumlah saham Seri A dan Seri C yang beredar: Basic earnings per share is calculated by dividing net income attributable to owners of the parent entity by the weighted average number of A Series shares and C Series shares outstanding: Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember/ Years ended December 31, 2016 Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Dari operasi yang dilanjutkan Dari operasi yang dihentikan Rata-rata tertimbang jumlah saham Seri A dan Seri C (lembar) 2015 70.719.285.092 - (50.521.394.985) 70.347.107.759 79.791.453.581 72.287.885.665 Net income attributable to owners of the parent entity From continuing operations From discontinue operations Weighted average number of A Series and C Series (number of shares) 0,89 - (0,70) 0,97 Basic earnings per share From continuing operations From discontinue operations Laba per saham dasar Dari operasi yang dilanjutkan Dari operasi yang dihentikan 32. INFORMASI SEGMEN 32. SEGMENT INFORMATION Manajemen telah menentukan segmen operasi berdasarkan laporan yang ditelaah oleh pejabat eksekutif tertinggi yang digunakan untuk mengambil keputusan strategis. Management has determined the operating segments based on reports reviewed by top executives and used to take strategic decisions. Maksud dan tujuan Grup antara lain berusaha dalam bidang produksi, pemasaran dan distribusi produk. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas, Grup menjalankan usahanya secara terintegrasi. The purpose and objectives of the Group, among others, is to do business in the production, marketing and distribution of products. To achieve the above purpose and objectives, the Group carries on business in an integrated basis. Grup mengklasifikasikan kegiatan usahanya hanya ke dalam satu segmen operasi usaha yaitu properti The Group primarily classifies its business activities into one operating business segments, namely property. Informasi segmen yang diberikan kepada pejabat eksekutif tertinggi untuk setiap segmen dilaporkan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Segment information provided to top executives for each reportable segment as of and for the years ended December 31, 2016 and 2015 are as follows: Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016/ Year ended December 31, 2016 Pengolahan limbah/ Waste treatment Bijih timah/ Tin Ore Properti/ Property Lain-lain/ Others Eliminasi/ Elimination Jumlah/ Total Pendapatan neto Beban pokok pendapatan Beban usaha - - 740.024.385.759 (322.976.945.951) (44.502.974.812) (77.357.692.949) - 740.024.385.759 (322.976.945.951) (121.860.667.761) Laba usaha - - 372.544.464.996 (77.357.692.949) - 295.186.772.047 Pendapatan operasi lainnya Beban operasi lainnya Pendapatan keuangan Pajak terkait pendapatan keuangan Beban keuangan 6.117.192.552 (1.052.132.459) 16.596.245.244 (2.471.296.813) (209.347.892.414) Laba sebelum pajak final dan manfaat (beban) pajak penghasilan 105.028.888.157 Pajak final (37.001.219.288) Beban pajak penghasilan 25.470.063 Net revenues Cost of revenues Operating expenses Operating profit Other operating income Other operating expenses Finance income Tax relating to finance income Finance charges Profit before final tax and income tax expense Final tax Income tax expenses 131 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 183 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 32. SEGMENT INFORMATION (continued) Informasi segmen yang diberikan kepada pejabat eksekutif tertinggi untuk setiap segmen dilaporkan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut (lanjutan): Segment information provided to top executives for each reportable segment as of and for the years ended December 31, 2016 and 2015 are as follows (continued): Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016/ (lanjutan) Year ended December 31, 2016 (continued) Pengolahan limbah/ Waste treatment Bijih timah/ Tin Ore Properti/ Property Lain-lain/ Others Eliminasi/ Elimination Jumlah/ Total Laba dari operasi yang dilanjutkan 68.053.138.932 Profit from continuing operations Laba komprehensif tahun berjalan 68.053.138.932 Comprehensive income for the year - Profit from discontinued operations, net of tax 68.053.138.932 Profit for the year Laba dari operasi yang dihentikan, setelah pajak Laba tahun berjalan Rugi komprehensif lain, setelah pajak (32.177.625) Other comprehensive loss, net of tax Total penghasilan komprehensif tahun berjalan Aset segmen Liabilitas segmen - - 3.475.317.444.242 1.626.677.931.189 11.800.231.621.295 2.213.857.174.408 Informasi segmen lainnya Pengeluaran modal Penyusutan - - 1.113.533.743 611.521.257 - (6.865.280.523.162) (1.444.179.564.100) - 68.020.961.307 Total comprehensive income for the year 8.410.268.542.375 2.396.355.541.497 Segment assets Segment liabilities 1.113.533.743 611.521.257 Other segment information Capital expenditure Depreciation Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015/ Year ended December 31, 2015 Pengolahan limbah/ Waste treatment Bijih timah/ Tin Ore Properti/ Property Lain-lain/ Others Eliminasi/ Elimination Jumlah/ Total Pendapatan neto Beban pokok pendapatan Beban usaha - - 81.857.545.455 (52.440.114.366 ) (48.290.321.512 ) (18.700.616.203) - 81.857.545.455 (52.440.114.366) (66.990.937.715) Rugi usaha - - (18.872.890.423) (18.700.616.203) - (37.573.506.626) Pendapatan operasi lainnya 12.726.225.963 Beban operasi lainnya (712.803.923) Pendapatan keuangan Operating loss Other operating income Other operating expenses 4.218.573.207 Finance income Beban keuangan (30.379.210.104) Finance charges Rugi sebelum pajak final dan manfaat (beban) pajak penghasilan (51.720.721.483) Loss before final tax and income tax expense Pajak final Beban pajak penghasilan Laba dari operasi yang dilanjutkan Laba komprehensif tahun berjalan (4.092.877.273) Final tax (39.890.657) Income tax expenses (55.853.489.413) Profit from continuing opreations - Comprehensive income for the year Laba dari operasi yang dihentikan, setelah pajak 75.679.202.187 Profit from discontinued operations, net of tax Laba tahun berjalan 19.825.712.774 Rugi komprehensif lain, setelah pajak (13.002.275) Total penghasilan komprehensif tahun berjalan Aset segmen Liabilitas segmen - - 7.896.803.214.322 2.146.935.688.446 7.050.419.307.500 1.365.630.058.344 Informasi segmen lainnya Pengeluaran modal Penyusutan - - 1.720.716.583 294.155.816 99.800.000 132 184 Net revenues Cost of revenues Operating expenses Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk (6.648.327.530.940) (1.535.515.094.280) - Profit for the year Other comprehensive loss, net 19.812.710.499 Total comprehensive income for the year 8.298.894.990.882 1.977.050.652.510 Segment assets Segment liabilities 1.720.716.583 393.955.816 Other segment information Capital expenditure Depreciation The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 32. SEGMENT INFORMATION (continued) Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 4 dan 1e, pada tahun 2015, Grup telah menjual investasi saham mereka pada BW dan DPI yang merupakan entitas yang beroperasi pada segmen biji timah dan pengolahan limbah. As described in Notes 4 and 1e, in 2015, the business group has sold their investments in shares in BW and DPI which entities that operate in the segment of tin ore and waste treatment. 33. IKATAN 33. COMMITMENT Grup mengadakan kerjasama pengelolaan lahan tambang di wilayah IUP milik entitas anak, dimana entitas anak akan membeli hasil pertambangan yang dikelola dan diproduksi oleh pengelola lahan tambang. The Group entered into partnership in the operation of mines located in the areas of IUP, owned by subsidiaries, whereby subsidiaries will buy mining outputs produced by mine operators. Pada tanggal 31 Desember 2016, Grup tidak mengadakan kerjasama di wilayah IUP karena entitas anak tersebut, BW dan DPI, telah didekonsolidasi pada tahun 2015. On December 31, 2016, the Group did not conduct any partnerships on the IUP area because the subsidiaries, BW and DPI, have been consolidated since 2015. 34. PERJANJIAN PENTING a. 34. SIGNIFICANT AGREEMENT Kerjasama Operasi a. Pada tanggal 6 September 2013, MMJ menandatangani perjanjian kontrak kerjasama dalam bentuk Kerja Sama Operasi (Joint Operation) dengan PT Citra Benua Persada untuk mengembangkan suatu kawasan hunian dan properti komersial, antara lain dapat berupa perumahan, rumah toko, dan rumah kantor maupun jenis property komersial lain, fasilitas prasarana dan sarana pendukungnya. Komposisi penyertaan modal pada saat pendirian Joint Operation tersebut adalah masing-masing 50%. Entitas anak/ Subsidiaries PT Mandiri Mega Jaya, PT Armidian Karyatama dan/and PT Harvest Time Joint Operation On September 6, 2013, MMJ signed partnership agreements in the form of Joint Operation with PT Citra Benua Persada to develop a residential and commercial properties, among others, residential, shop houses, and office houses and other commercial properties, infrastructure and supporting facilities. The composition of the equity at the time of the establishment of the Joint Operation is 50%, respectively. Mitra Usaha/ Partner Kerjasama Operasi/ Joint Operation Nama dan Lokasi Proyek/ Project name and Operation PT Citra Benua Persada Citra Maja Raya JO Citra Maja Raya JO, Maja, Banten Berdasarkan Perjanjian Pengalihan Hak dan Kewajiban tanggal 23 September 2016, MMJ mengundurkan diri dari kerjasama operasi dan mengalihkan semua hak dan kewajibannya kepada AK dan HT (Catatan 1e). Based on the Transfer Agreement of Rights and Obligation dated September 23, 2016, MMJ resigned from the joint operation and transferred its rights and obligation to AKs and HT (Note 1e). 133 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 185 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 34. PERJANJIAN PENTING (lanjutan) b. 34. SIGNIFICANT AGREEMENT (continued) Kerjasama Ventura b. Pada tanggal 2 Agustus 2016, HI menandatangani perjanjian kerjasama ventura dengan Sime Darby Berhad, S P Setia (Indonesia) SDN BHD, I&P Group SDN. Berhad untuk mengembangkan kawasan hunian seluas 500 Ha berstatus Hak Milik yang berada di kawasan Kecamatan Maja, Banten. Komposisi penyertaan modal pada saat pendirian Joint Venture tersebut adalah sebagai berikut: Perusahaan/ Companies On August 2, 2016, HI signed a partnership agreements in the form of Joint Venture with Sime Darby Berhad, S P Setia (Indonesia) SDN BHD, I&P Group SDN. Berhad to develop a residential with total area 500 Ha (Right of Ownership) in Maja District, Banten. The compositions of the equity at the time of the establishment of the Joint Venture are as follows: Persentase/ Percentage PT Hanson International Tbk Sime Darby Berhad S P Setia (Indonesia) SDN BHD I&P Group SDN Berhad Lokasi Proyek/ Project Location 40% 20% 20% 20% Berdasarkan addendum Perjanjian Kerjasama tanggal 27 Oktober 2016, kerjasama ventura ini diperpanjang sampai dengan tanggal 2 Maret 2017. Namun demikian pada bulan Januari 2017, para pihak memutuskan untuk tidak mewujudkan kerjasama ventura ini. Maja Maja Maja Maja Based on Addendum of Partnership, dated October 27, 2016, this joint venture was extended untl March 2, 2017. However, in January 2017 all parties had decided not to pursue the joint venture. 35. PERKARA HUKUM 35. LAWSUIT Pada tanggal 16 April 2013, terdapat gugatan kepada DPI, entitas anak (“Tergugat”) oleh Hero Sugiarto (“Penggugat”) yang menuntut DPI sehubungan dengan pemberhentian penggugat oleh DPI. Gugatan ini telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan nomor perkara 231/Dpt.G/2013/PN.Jkt.Sel. Grup telah melakukan gugatan balik terhadap penggugat dan menuntut kompensasi sebesar Rp8.361.394.294. On April 16, 2013, a lawsuit was filed against DPI, a subsidiary ("The Defendant") by Hero Sugiarto (“The Litigant”) in relation to the termination of the litigant’s employment by DPI. The lawsuit has been registered at the South Jakarta District Court as case number 231/Dpt.G/2013/PN.Jkt.Sel. The Group has filed countercharges against the litigant and claimed compensation amounting to Rp8,361,394,294. Pada tanggal 31 Desember 2016, Grup tidak memiliki kewajiban apapun sehubungan dengan perkara hukum ini. Hal ini disebabkan oleh Grup telah menjual 60% kepemilikan saham pada DPI (Catatan 1e) dan gugatan ini ditujukan kepada DPI. On 31 Desember 2016, the Group did not have any obligation in connection with this lawsuit As the Group sold 60% ownership interest in DPI (Note 1e) and a claim is addressed to DPI. 134 186 Joint Venture Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 35. PERKARA HUKUM (lanjutan) 385 LAWSUIT (continued) Berdasarkan pernyataan dari Perusahaan dan masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksinya, tidak terdapat gugatan ataupun perkara yang sedang berjalan atau telah diputus oleh Lembaga Peradilan dan/atau Badan Arbitrase atau potensi perkara, baik dalam perkara pidana, perdata, perpajakan, arbitrase, hubungan industrial, tata usaha negara maupun kepailitan di muka badan peradilan di Indonesia, yang memiliki pengaruh secara material terhadap kelangsungan usaha dan harta kekayaan Grup. Kecuali perkara hukum yang dihadapi oleh Presiden Direktur Perusahaan yaitu Benny Tjokrosaputro sebagai Penggugat/Tergugat Konvensi dalam perkara yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan Perkara No. 618/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Sel, dimana perkara hukum tersebut tidak akan mempengaruhi atau berdampak secara langsung terhadap kegiatan usaha Grup. 36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN Based on the statements of the Company and each member of the Company’s Board of Commissioner and Directors, there are no lawsuits or cases that ongoing or have been settled by the Institute of Justice and/or the Board of Arbitration or potential cases, both in criminal cases, civil, taxation, arbitration, industrial relations, state administration or bankruptcy in the face of the judiciary in Indonesia, which has a material influence on the continuity of business and assets of a Business Group. Except lawsuits faced by the President Director, namely Benny Tjokrosaputro as Plaintiff/Defendant Convention in the cases which registered in the South Jakarta District Court in Case No. 618/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Sel, in which this case will not affect or have direct impact on the business activities of the Group. MANAJEMEN 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES Berbagai aktivitas yang dilakukan membuat Grup terekspos terhadap berbagai resiko keuangan, termasuk dampak nilai tukar mata uang asing, tingkat harga, tingkat suku bunga, nilai wajar, risiko likuiditas dan risiko kredit. The Group’s activities expose it to a variety of financial risks, including the effects of foreign currency exchange rates, the price level, interest rates, fair value, liquidity risk and credit risk. Program manajemen risiko keseluruhan yang dimiliki Grup ditujukan untuk menghadapi ketidakpastian harga komoditas dan untuk meminimalkan dampak yang tidak diharapkan pada kinerja keuangan Grup. The Group’s overall risk management program focuses on the unpredictability of commodity prices and seeks to minimize their potential adverse effects to the financial performance of the Group. a. a. Risiko pasar (i) Risiko mata uang asing Market risk (i) Foreign exchange risk Grup menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing karena aktivitas operasi Grup (ketika penjualan atau biaya terjadi di dalam mata uang asing yang berbeda dengan mata uang fungsional Grup). The Group’s exposure to the risk of changes in foreign exchange rates relates primarily to the Group’s operating activities (when revenue or expense is denominated in a different currency from the Group’s functional currency). Risiko nilai tukar mata uang asing Grup pada tanggal 31 Desember 2016 adalah minimum. Exposure to foreign currency exchange rate movements of the Group as of December 31, 2016 is minimal. 135 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 187 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) MANAJEMEN 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Risiko pasar (lanjutan) a. (ii) Risiko harga (ii) Price risk Grup terekspos terhadap perubahan harga timah, pasir besi dan bahan bakar. Hal ini belum diatasi dengan melakukan kontrak lindung nilai terhadap sebagian penjualan timah dan pasir besi serta biaya bahan bakar minyak. Operasi dan kinerja keuangan Grup dapat dipengaruhi oleh harga timah dan pasir besi, yang pada dasarnya juga tergantung pada permintaan dan penawaran bijih timah dan pasir besi di dunia, harga minyak dan faktor-faktor lain. Grup secara aktif mengatur resiko-resiko ini dan menyesuaikan jadwal produksi, aktivitas penambangan dan perdagangan yang diperlukan untuk mengatasi dampak volatilitas tersebut. The Group is exposed to fluctuations in tin ore, ferruginous sands and fuel prices. This have not been mitigated by the hedging contracts which the group has entered into for parts of the Group’s tin ore and ferruginous sands sales and fuel costs. The Group’s operations and financial performance may be adversely affected by the price of tin ore and ferruginous sands, which in turn will be determined by worldwide tin ore and ferruginous sand supply and demand, oil price and other factors. The Group actively manages this risk and adjusts production schedules, mining operations and trading as necessary to reduce the impact of volatility. (iii) Risiko tingkat suku bunga b. (iii) Interest rate risk Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Grup dihadapkan dengan risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan pinjaman bank yang dikenakan suku bunga mengambang. Interest risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in the market interest rates. The Group is exposed to the risk of changes in the market interest rates relating primarily to loans from banks with floating interest rates. Grup mengelola risiko suku bunga dengan cara sangat berhati-hati dalam mengambil pinjaman bank dan membatasinya pada tingkat yang wajar sesuai dengan arus kas perusahaan. The Group manages its interest rate risk by being prudent prior to entering into any bank loan facilities and by limiting loan at reasonable level which is in line to the Group’s cash flows. Pada tanggal 31 Desember 2016, jika suku bunga naik/turun sebesar 1% dengan variabel lain dianggap konstan, maka laba konsolidasian selama periode berjalan akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp6.441.188.339. As of December 31, 2016, if the interest rate increased/decreased by 1%, with all other variables held constant, the consolidated income for the period would have been Rp6,441,188,339 lower/higher. Risiko nilai wajar b. Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi saat ini antara pihak yang bersedia dalam transaksi wajar (arm’s-length transaction), selain dalam penjualan paksa atau likuidasi. Nilai wajar telah diperoleh dari harga pasar yang telah ditentukan atau model diskonto arus kas yang sesuai. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk Fair value risk The fair value is defined as the amount by which the instrument could be exchanged in a current transaction between willing parties on arm's length basis (arm's-length transaction), other than in a forced sale or liquidation. The fair value has been obtained from predetermined market price or discounted cash flow models as appropriate. 136 188 Market risk (continued) The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) [ 36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) MANAJEMEN 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Risiko nilai wajar (lanjutan) b. Fair value risk (continued) Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuangan mendekati nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan tersebut pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. c. Management believes that the carrying amounts of the Group’s financial assets and liabilities approximates the fair value of the financial assets and liabilities as of December 31, 2016 and 2015. Risiko likuiditas c. Liquidity risk Perusahaan mengelola profil likuiditasnya secara berhati-hati untuk dapat menjaga keseimbangan antara kesinambungan pendanaan dari utang kepada pihak-pihak berelasi dengan jumlah kas dan setara kas yang cukup untuk menunjang aktivitas usaha dengan waktu yang tepat. Prudent liquidity risk management implies the maintenance of a balance between the continuation of funding of payables and the sufficiency of cash and cash equivalents to support business activities on a timely basis. Tabel dibawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Grup pada tanggaltanggal 31 Desember 2016 dan 2015 berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan (tidak termasuk bunga). The table below summarizes the maturity profile of The Group’s financial liabilities as of December 31, 2016 and 2015 based on contractual undiscounted payments (excluding interests). 31 Desember/December 31, 2016 Dibawah 1 Tahun/ Below 1 Year 1-2 Tahun/ 1-2 Years Liabilitas jangka pendek Utang usaha 17.713.005.037 Utang lain-lain 90.544.696.422 Liabilitas yang masih harus dibayar 166.703.393.311 Uang muka pelanggan 455.260.370.894 Pinjaman bank jangka pendek 539.474.061.644 Pinjaman bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 16.111.242.093 Surat utang jangka menengah yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 230.113.013.001 Lebih dari 5 Tahun/ Over 5 Years 3-5 Tahun/ 3-5 Years Jumlah/ Total Nilai Wajar 31 Desember 2016/ Fair Value December 31, 2016 - - - 17.713.005.037 90.544.696.422 17.713.005.037 90.544.696.422 Current liabilities Trade payables Other payables - - - 166.703.393.311 455.260.370.894 539.474.061.644 166.703.393.311 455.260.370.894 539.474.061.644 Accrued liabilities Deposits from customers Short-term bank loans - - - 16.111.242.093 16.111.242.093 Current maturities of long-term bank loans - - - 230.113.013.001 230.113.013.001 Current maturities of Medium-term notes - 399.849.936.344 - - 399.849.936.344 399.849.936.344 Medium-term notes - 5.533.530.181 83.000.000.000 - 88.533.530.181 88.533.530.181 Long-term bank loans net of current maturities - 259.165.663.536 - - 259.165.663.536 259.165.663.536 Long-term deposits from customers net of current maturities 1.515.919.782.402 664.549.130.061 83.000.000.000 - 2.263.468.912.463 2.263.468.912.463 Liabilitas jangka panjang Surat utang jangka menengah Pinjaman bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo waktu dalam satu tahun Uang muka pelanggan setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo waktu dalam satu tahun Non-current liabilities 137 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 189 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) MANAJEMEN 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Risiko likuiditas (lanjutan) c. Liquidity risk (continued) 31 Desember/December 31, 2015 Dibawah 1 Tahun/ Below 1 Year 1-2 Tahun/ 1-2 Years Liabilitas jangka pendek Utang usaha 2.370.444.330 Utang lain-lain 162.272.228.332 Liabilitas yang masih harus dibayar 30.329.919.742 Uang muka pelanggan 48.744.868.759 Pinjaman bank jangka pendek 253.693.601.808 Pinjaman bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 45.092.650.001 Liabilitas jangka panjang Surat utang jangka menengah Pinjaman bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo waktu dalam satu tahun Uang muka pelanggan setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo waktu dalam satu tahun Nilai Wajar 31 Desember 2015/ Fair Value December 31, 2015 - - 2.370.444.330 162.272.228.332 2.370.444.330 162.272.228.332 Current liabilities Trade payables Other payables - - - 30.329.919.742 48.744.868.759 253.693.601.808 30.329.919.742 48.744.868.759 253.693.601.808 Accrued liabilities Deposits from customers Short-term bank loans - - - 45.092.650.001 45.092.650.001 Current maturities of long-term bank loans - - 679.540.323.520 - 679.540.323.520 679.540.323.520 Medium-term notes - - 342.023.208.631 - 342.023.208.631 342.023.208.631 Long-term bank loans net of current maturities - - 383.250.432.079 - 383.250.432.079 383.250.432.079 Long-term deposits from customers net of current maturities 1.404.813.964.230 - 1.947.317.677.202 1.947.317.677.202 Non-current liabilities Risiko kredit d. Credit risk Risiko kredit adalah risiko dimana Perusahaan akan menghadapi kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak ketiga yang tidak dapat memenuhi liabilitas kontraktualnya. Perusahaan mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menentukan risiko maksimum yang dapat diterima untuk seorang pelanggan. Credit risk is a risk where the Company will face a loss which arises from customer, clients or third party who fails to meet their contractual obligation. The Company is managing and controlling credit risk by determining the maximum risk which is acceptable for an individual customer. Risiko kredit yang dihadapi oleh Perusahaan berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Untuk mengurangi risiko ini, terdapat kebijakan untuk memastikan penjualan produk diberikan hanya kepada pelanggan-pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. Perusahaan menganalisa dan menerapkan kebijakan kredit yang konservatif, melakukan pengawasan saldo piutang secara terus menerus untuk memaksimalkan penagihan angsuran dan mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih. Credit risk is encountered by the Company from credit given to customer. To reduce this risk, there is a policy to ensure the product sales are to be made to customer who can be trusted and proven to have good credit history. The Company is analyzing and applying a conservative credit policy, monitoring receivable balance continuously to maximize installment billings and reducing the possibility of doubtful accounts. 138 190 Jumlah/ Total - 542.503.712.972 d. Lebih dari 5 Tahun/ Over 5 Years 3-5 Tahun/ 3-5 Years Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 37. INSTRUMEN KEUANGAN 37. FINANCIAL INSTRUMENTS Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan perkiraan nilai pasar atas aset dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015: The following table sets out the carrying amounts and estimated fair values of the Group’s financial assets and liabilities as of December 31, 2016 and 2015: 31 Desember 2016/ December 31, 2016 Nilai tercatat/ Carrying amount Nilai wajar/ Fair value Aset keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang usaha - pihak ketiga Piutang lain-lain Piutang pihak berelasi Uang jaminan Kas yang dibatasi penggunaannya 331.706.910.349 39.537.990.876 138.151.656.151 4.472.616.478 1.299.180.330 133.268.284.925 331.706.910.349 39.537.990.876 138.151.656.151 4.472.616.478 1.299.180.330 133.268.284.925 Financial assets Loans and receivables Cash and cash equivalents Trade receivables - third parties Other receivables Due from related parties Security deposits Restricted cash Total aset keuangan 648.436.639.109 648.436.639.109 Total financial assets 17.713.005.037 90.544.696.422 166.703.393.311 539.474.061.644 104.644.772.274 629.962.949.345 17.713.005.037 90.544.696.422 166.703.393.311 539.474.061.644 104.644.772.274 629.962.949.345 Financial liabilities Loans and borrowings Trade payables Other payables Accrued liabilities Short-term bank loans Long-term bank loans Medium-term notes 1.549.042.878.033 1.549.042.878.033 Total financial liabilities Liabilitas keuangan Utang dan pinjaman Utang usaha Utang lain-lain Liabilitas yang masih harus dibayar Pinjaman bank jangka pendek Pinjaman bank jangka panjang Surat utang jangka menengah Total liabilitas keuangan 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Nilai tercatat/ Carrying amount Nilai wajar/ Fair value Aset keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang usaha - pihak berelasi Piutang lain-lain Uang jaminan Kas yang dibatasi penggunaannya 197.155.992.940 94.051.200.000 37.516.592.511 1.239.414.090 116.700.507.887 197.155.992.940 94.051.200.000 37.516.592.511 1.239.414.090 116.700.507.887 Financial assets Loans and receivables Cash and cash equivalents Trade receivables - related party Other receivables Security deposits Restricted cash Total aset keuangan 446.663.707.428 446.663.707.428 Total financial assets 2.370.444.330 162.272.228.332 30.329.919.742 253.693.601.808 387.115.858.632 679.540.323.520 2.370.444.330 162.272.228.332 30.329.919.742 253.693.601.808 387.115.858.632 679.540.323.520 Financial liabilities Loans and borrowings Trade payables Other payables Accrued liabilities Short-term bank loans Long-term bank loans Medium-term notes 1.515.322.376.364 1.515.322.376.364 Total financial liabilities Liabilitas keuangan Utang dan pinjaman Utang usaha Utang lain-lain Liabilitas yang masih harus dibayar Pinjaman bank jangka pendek Pinjaman bank jangka panjang Surat utang jangka menengah Total liabilitas keuangan 139 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 191 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 37. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut: The following methods and assumptions were used to estimate the fair value of each class of financial instrument for which it is practicable to estimate such value: 1. 1. Kas dan setara kas, piutang usaha - pihak ketiga, piutang lain-lain dan kas yang dibatasi penggunaannya Seluruh aset keuangan di atas merupakan liabilitas jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut telah mencerminkan nilai wajar. 2. All of the above financial assets are due within 12 months, thus the carrying value of the financial liabilities approximate their fair value. Utang usaha, utang lain-lain dan liabilitas yang masih harus dibayar. 2. Seluruh liabilitas keuangan di atas merupakan liabilitas jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut telah mencerminkan nilai wajar. 3. Trade payables, other payables and accrued liabilities. All of the above financial liabilities are due within 12 months, thus the carrying value of the financial liabilities approximate their fair value. Pinjaman bank jangka pendek dan pinjaman bank jangka panjang serta surat utang jangka menengah 3. Seluruh liabilitas keuangan di atas merupakan liabilitas jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut telah mencerminkan nilai wajar. Short-term and long-term bank loans and also medium-term notes. All of the above financial liabilitas are due within 12 months, thus the carrying value of the financial liabilities approximate their fair value. Hirarki Nilai Wajar Fair Value Hierarchy Aset dan liabilitas keuangan diklasifikasikan secara keseluruhan berdasarkan tingkat terendah dari masukan (input) yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar. Penilaian dampak signifikan dari suatu input tertentu terhadap pengukuran nilai wajar membutuhkan pertimbangan dan dapat mempengaruhi penilaian dari aset dan liabilitas yang diukur dan penempatannya dalam hirarki nilai wajar. Financial assets and liabilities are classified in their entirety based on the lowest level of input that is significant to the fair value measurements. The assessment of the significance of a particular input to the fair value measurements requires judgement, and may affect the valuation of the assets and liabilities being measured and their placement within the fair value hierarchy. Bukti terbaik dari nilai wajar adalah harga yang dikuotasikan (quoted prices) dalam sebuah pasar yang aktif. Jika pasar untuk sebuah instrument keuangan tidak aktif, entitas menetapkan nilai wajar dengan menggunakan metode penilaian. Tujuan dari penggunaan metode penilaian adalah untuk menetapkan harga transaksi yang terbentuk pada tanggal pengukuran dalam sebuah transaksi pertukaran yang wajar dengan pertimbangan bisnis normal. The best evidence of fair value is quoted prices in an active market. If the market for a financial instrument is not active, an entity establishes fair value by using a valuation technique. The objective of using a valuation technique is to establish what the transaction price would have been on the measurement date in an arm's length exchange motivated by normal business considerations. 140 192 Cash and cash equivalents, trade receivables - third parties, other receivables and restricted cash Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 37. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) Hirarki Nilai Wajar (lanjutan) Fair Value Hierarchy (continued) Metode penilaian termasuk penggunaan harga dalam transaksi pasar yang wajar (arm’s length) terakhir antara pihak-pihak yang memahami dan berkeinginan, jika tersedia, referensi kepada nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisa arus kas yang didiskontokan dan model harga opsi (option pricing models). Valuation techniques include using recent arm's length market transactions between knowledgeable, willing parties, if available, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis and option pricing models. Jika terdapat metode penilaian yang biasa digunakan oleh para peserta pasar untuk menentukan harga dari instrumen dan metode tersebut telah didemonstrasikan untuk menyediakan estimasi yang andal atas harga yang diperoleh dari transaksi pasar yang aktual, entitas harus menggunakan metode tersebut. Metode penilaian yang dipilih membuat penggunaan maksimum dari input pasar dan bergantung sedikit mungkin atas input yang spesifik untuk entitas (entity-specific input). Metode tersebut memperhitungkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh peserta pasar dalam menentukan sebuah harga dan selaras dengan metode ekonomis untuk penilaian sebuah instrumen keuangan. Secara berkala, Perusahaan menelaah metode penilaian dan mengujinya untuk validitas dengan menggunakan harga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sama (yaitu tanpa modifikasi dan pengemasan kembali) atau berdasarkan data pasar yang tersedia dan dapat diobservasi. If there is a valuation technique commonly used by market participants to price the instrument and that technique has been demonstrated to provide reliable estimates of prices obtained in actual market transactions, the entity uses that technique. The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs and relies as little as possible on entity-specific inputs. It incorporates all factors that market participants would consider in setting a price and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments. Periodically, the Company calibrates the valuation technique and tests it for validity using prices from any observable current market transactions in the same instrument (i.e. without modification or repackaging) or based on any available observable market data. 38. KELANGSUNGAN USAHA 38. GOING CONCERN Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan pemahaman Grup akan melanjutkan usahanya secara berkesinambungan. Pada tanggal 31 Desember 2016, Grup melaporkan akumulasi defisit sebesar Rp1.056.870.753.814 dan total kewajiban lancar melebihi total aset lancar sebesar Rp768.816.195.116. The consolidated financial statements have been prepared assuming that the Group will continue as a going concern. As of December 31, 2016, the Group reported an accumulated deficit of Rp1,056,870,753,814 and that its total current liabilities exceeded its total current assets of Rp768,816,195,116. Dalam rangka melunasi pinjaman dan bunga yang akan jatuh tempo pada tahun 2017, Kelompok Usaha berencana melakukan penawaran umum utang obligasi Perusahaan dan memperoleh sumber pendanaan tambahan. Keberhasilan penerbitan obligasi dan usaha untuk memperoleh sumber pendanaan lainnya akan mempengaruhi kemampuan Kelompok Usaha untuk membayar pokok pinjaman dan bunganya In order to service its current maturity of the loans and interest due in 2017, the Group is planning to conduct a public offering of the bonds payable of the Company and to obtain additional financing sources. The success of the Bond Issuance and the efforts to obtain other financing sources will impact the ability of the Group to settle its loan principal and interest. 141 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 193 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 38. KELANGSUNGAN USAHA (lanjutan) 38. GOING CONCERN (continued) Dalam beberapa tahun mendatang Grup akan mengimplementasikan rencana-rencana bisnis untuk menunjang pertumbuhan Grup antara lain • • In the next several years, the Group plans to implement business plans to support the Group’s growth, by: Melanjutkan pengembangan proyek Citra Maja Raya. Proses pembangunan perumahan telah mencapai kemajuan kumulatif sebesar ratarata 70% sehingga Grup yakin bahwa target serah terima rumah akan dapat terlaksana mulai kuartal pertama 2017 dan mulai memberikan kontribusi terhadap pendapatan Grup. Meningkatkan penjualan dan pemasaran perumahan Serpong Kencana yang telah membukukan peningkatan penjualan yang besar sehingga memberikan kontribusi yang sangat baik terhadap pendapatan Grup. Untuk terus meningkatkan kinerja keuangan Grup, manajemen juga terus berusaha untuk terus menjalankan strategi-strategi bisnis sebagai berikut: • • • Manajemen sedang melakukan kajian untuk memulai pengembangan Maja Raya fase kedua. Manajemen juga terus menjajaki kerjasama strategis dengan pengembang properti ternama yang memiliki nilai tambah bagi Grup untuk membantu mempercepat pertumbuhan kinerja bisnis dan keuangan Grup. Grup secara berkelanjutan melakukan pembelian cadangan tanah secara terus menerus untuk menggantikan tanah yang telah terjual sehingga Grup dapat memiliki cadangan tanah yang cukup untuk pembangunan dalam jangka panjang. Manajemen berpedoman bahwa semakin besar cadangan tanah yang dimiliki Grup, semakin besar potensi apresiasi nilai aset Grup yang tentunya akan menambah nilai bagi pemegang saham Grup. • Increase in sales and marketing of Serpong Kencana project which has booked great increase in sales and provide significant contribution to the Group's revenues. • Management is assessing feasibility of starting Maja Raya phase 2 project. • Management also engages in discussions for potential strategic partnerships with renowned developers that can bring significant value to the Group and help improve the Group's business and financial performances. The Group also continuously acquires land to replenish its sold land bank so that the Group can maintain its targeted long-term land bank reserve which can support the Group's vision for long term development. Management believes that the larger the land bank reserve by the Group the greater the multiplier effect on the potential asset value belongs to the Group appreciation which should be beneficial for the shareholders. • The Company's ability to continue is a going concern is dependent on the continuating support from the shareholders and creditors and the offering of its debt securities. As of the date those consolidated financial statements were complete and authorized for issuance, such initiatives have not been materialized. Accordingly, there is a material certainty that may cast significant doubt about the Group’s ability to continue as a going concern. 142 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk Continued to develop Citra Maja Raya project. The development has achieved cumulative progress of 70% in average which makes the Group believes that the handover target can be met in first quarter 2017 as such it will start contributing to the Group's revenue. To further improve the Group's financial performance, the management plans to implement the following strategic business plans: Kemampuan Perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya bergantung kepada dukungan yang terus menerus dari pemegang saham dan kreditur dan penawaran surat utangnya. Pada tanggal laporan keuangan konsolidasi diselesaikan dan diotorisasi untuk penerbitan, beberapa inisiatif tidak bisa direalisasikan. Oleh sebab itu, terdapat ketidakpastian material yang dapat memberikan keraguan signifikan mengenai kemampuan Grup untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. 194 • The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 39. AKTIVITAS NONKAS 39. NON-CASH ACTIVITIES Aktivitas nonkas yang mendukung laporan arus kas konsolidasian pada setiap tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: Non-cash activities which support the consolidated statements of cash flows at each reporting date are as follows: 31 Desember/December 31, 2016 Realisasi uang muka pembelian tanah menjadi tanah untuk pengembangan dan persediaan Reklasifikasi uang muka pemesahan saham menjadi tambahan modal disetor Pemindahan hak atas tanah yang diperoleh AK, entitas anak tidak langsung, dari MMJ, entitas anak 2015 1.333.970.026.635 622.686.637.300 97.198.232.109 40. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN Realization of advances for land acquisition to land for development and inventories Reclasification of deposit for future stock subscriptions to be additional paid-in capital Transfer of land rights acquired of AK indirect subsidiary, from MMJ, 149.457.733.310 a subsidiary - 40. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD Perusahaan The Company Rencana Perusahaan untuk melakukan Corporate Action The Company plans to undertake the Corporate Action Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan, tanggal 13 Januari 2017, yang dituangkan di dalam Akta Notaris No. 13 tanggal 13 Januari 2017 oleh Liestiani Wang, S.H., M.Kn., Para Pemegang Saham memutuskan hal-hal sebagai berikut: Based on Extraordinary General Meeting of Shareholders of the Company, dated January 13, 2017 which was set forth in the Notarial Deed No. 13, dated January 13, 2017 by Liestiani Wang, S.H., M.Kn., the Shareholders decided to the following decisions: • • Rencana Perusahaan untuk menerbitkan obligasi; Rencana Perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana (Go Publik) pada entitas anak PT Mandiri Mega Jaya. • The Company plans to issue bonds; • The Company plans to conduct an Initial Public Offering (Go Public) in its subsidiary, PT Mandiri Mega Jaya. Hasil Pemeriksaan Pajak Tax Assessment Pada tanggal 5 Januari 2017, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak dari Kepala Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa dengan rincian sebagai berikut: On January 5, 2017, the Company has received Tax Assessment Letter from Tax Office with details as follows: No. STP/SKPKB/ No. “STP”/”SKPKB” Masa Pajak/ Tax period Jenis Pajak/ Type of tax Total kurang bayar/ Total underpayment 00009/107/14/054/17 Januari 2014/ January 2014 PPN/ Value Added Tax Rp500.000 00007/107/14/054/17 Februari 2014/ February 2014 PPN/ Value Added Tax Rp500.000 00008/107/14/054/17 Maret 2014/ March 2014 PPN/ Value Added Tax Rp500.000 00004/107/14/054/17 April 2014/ April 2014 PPN/ Value Added Tax Rp500.000 00005/107/14/054/17 Mei 2014/ May 2014 PPN/ Value Added Tax Rp500.000 00006/107/14/054/17 Juni 2014/ June 2014 PPN/ Value Added Tax Rp500.000 143 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 195 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 40. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (lanjutan) Perusahaan (lanjutan) The Company (continued) Hasil Pemeriksaan Pajak (lanjutan) Tax Assessment (continued) No. STP/SKPKB/ No. “STP”/”SKPKB” Masa Pajak/ Tax period Jenis Pajak/ Type of tax Total kurang bayar/ Total underpayment 00001/107/14/054/17 Juli 2014/ July 2014 PPN/ Value Added Tax Rp500.000 00002/107/14/054/17 Agustus 2014/ August 2014 PPN/ Value Added Tax Rp500.000 00003/107/14/054/17 September 2014/ September 2014 PPN/ Value Added Tax Rp500.000 Perusahaan telah membayar seluruh Surat Tagihan Pajak tersebut sebesar Rp5.000.000 pada tanggal 3 Februari 2017. The Company has paid all this Tax Collection Letter amounting to Rp5,000,000 on February 3, 2017. PT Bank MNC International Tbk (“Bank MNC”) PT Bank MNC International Tbk (“Bank MNC”) Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 8 tanggal 20 Februari 2017, Bank MNC setuju untuk memberikan fasilitas kredit berupa Fasilitas Pinjaman Tetap, Fasilitas Langsung dan On Revolving Basis dengan perolehan plafon fasilitas kredit maksimum sebesar Rp65.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga 12% per tahun dan biaya provisi sebesar 0,5% per tahunnya. Based on Deed of Credit Agreement No. 8 dated February 20, 2017, Bank MNC agreed to provide a credit facility in the form of Fasilitas Pinjaman Tetap, Fasilitas Langsung and On Revolving Basis credit facility with the total plafond facilities up to Rp65,000,000,000. This facilities bear an interest rate of 12% per annum and provision of 0.5% per annum. Pinjaman ini digunakan untuk pembiayaan modal kerja dan dijamin dengan: This facilities was used for finance working capital and its secured by: • • • 196 40. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (continued) Sebidang tanah Hak Milik No. 371/Kuningan Timur, seluas 1.108 meter persegi milik Benny Tjokrosaputro, Presiden Direktur dan Pemegang Saham; Fidusia atas piutang Perusahaan, senilai Rp65.000.000.000; Jaminan perorangan dari Benny Tjokrosaputro, Presiden Direktur dan Pemegang Saham. • • • A piece of land with SHM No. 371/Kuningan Timur, covering an area of 1,108 square meters belonging to Benny Tjokrosaputro, President Director and Shareholder; Fiduciary of receivables belonging to the Company, worth at Rp65,000,000,000; Personal guarantee from Benny Tjokrosaputro, President Director and Shareholder. Pinjaman ini memiliki jangka waktu pinjaman 12 bulan dan akan jatuh tempo pada tanggal 20 Februari 2018. These facilities has availability period for 12 months and will due on February 20, 2018. Berdasarkan Akta Jaminan Fidusia No. 9 tanggal 20 Februari 2017, diketahui bahwa Perusahaan telah melakukan perjanjian fidusia dengan Bank MNC, yang mana Perusahaan diwajibkan untuk memberikan jaminan fidusia atas tagihan/piutang milik Perusahaan, untuk lebih menjamin dan menanggung terbayarnya dengan baik segala sesuatu yang terhutang diantara kedua belah pihak. Based on Deed of Fiduciary No. 9 dated February 20, 2017, it is aknowledged that the Company has entered into fiduciary agreement with Bank MNC, which the Company is required to provide fiduciary on billing/accounts receivable of the Company, to better ensure and bear unpaid fine owed everything between the two sides. Jumlah fidusia atas piutang Perusahaan sebesar Rp123.966.810.194 dengan nilai penjamin setinggi-tingginya sebesar Rp65.000.000.000. Total fiduciary of receivables belonging to the Company amounting Rp123,966,810,194 with a maximum of value guarantors Rp65,000,000,000. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 144 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 40. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (lanjutan) 40. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (continued) Perusahaan (lanjutan) The Company (continued) PT Bank MNC International Tbk (“Bank MNC”) (lanjutan) PT Bank MNC International Tbk (“Bank MNC”) (continued) Daftar piutang Perusahaan (selanjutnya disebut sebagai “Obyek Jaminan Fidusia”) yang dijadikan sebagai jaminan fidusia adalah sebagai berikut: List of the Company's receivables (hereinafter referred to as "Objects Fiduciary") to be used as a fiduciary is as follows: Tanggal laporan keuangan/ Date of financial statements Nama-nama debitur/ Name of debtors PT Royal Bahana Sakti Saldo piutang (Rp)/ Account receivables (Rp) 30 September 2016/ September 30, 2016 30 September 2016/ September 30, 2016 30 September 2016/ September 30, 2016 PT Cipta Anugerah Sejati PT Delta Griya Kencana Total fidusia atas piutang Nama penerima pinjaman/ Name of borrower 59.592.100.000 PT Hanson International Tbk 51.764.710.194 PT Hanson International Tbk 12.610.000.000 PT Hanson International Tbk 123.966.810.194 Total fiduciary of receivables Berdasarkan perjanjian, selama perjanjian fidusia dan/atau periode pinjaman bank berlangsung, Perusahaan tidak berhak untuk melakukan fidusia ulang atas obyek jaminan fidusia, tidak diperkenankan untuk membebankan, menggadaikan, mengalihkan atau menjual dengan cara apapun obyek jaminan fidusia kepada pihak lain. Based on agreement, during this fiduciary agreement and/or the availability of credit facilities, the Company is not entitled to perform re-fiduciary of objects fiduciary, is not allowed to charge, pledge, transfer or sell in any way of objects fiduciary to another party. AK AK Penambahan disetor modal dasar, ditempatkan dan Additional authorized, issued and paid-in capital Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa AK, entitas anak tidak langsung, tanggal 30 Desember 2016, yang dituangkan di dalam Akta Notaris No. 80 tanggal 30 Desember 2016 oleh Tri Firdaus Akbarsyah, S.H., Mkn., Para Pemegang Saham memutuskan hal-hal sebagai berikut: • • Based on Extraordinary General Meeting of Shareholders AK, indirect subsidiary, dated December 30, 2016 which was set forth in the Notarial Deed No. 80, dated December 30, 2016 by Tri Firdaus Akbarsyah, S.H., Mkn., the Shareholders decided to the following decisions: Meningkatkan modal dasar AK dari Rp455.000.000.000 yang terdiri dari 455.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham menjadi Rp1.500.000.000.000 yang terdiri dari 1.500.000 saham. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor sejumlah 655.000 saham dengan nilai keseluruhan Rp655.000.000.000. Mengkonversi utang AK kepada MMJ, pemegang saham AK, sebesar Rp200.000.000.000 menjadi saham yang terdiri dari 200.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham. • • Increase of AK authorized capital from Rp455,000,000,000 comprising of 455,000 shares with a par value of Rp1,000,000 per share to become Rp1,500,000,000,000 comprising of 1,500,000 shares. Issued and fully paid shares of the authorized capital amounted to 655,000 shares with a total value Rp655,000,000,000. Convert due from related parties to MMJ, , the Shareholders of AK, amounting to Rp200,000,000,000 into shares consisting of 200,000 shares with a par value of Rp 1,000,000 per shares. 145 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 197 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 40. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (lanjutan) 40. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (continued) AK (lanjutan) AK (continued) Rencana Penawaran Umum Saham Perdana Plan for Initial Public Offering Keputusan tersebut telah mendapat persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-0001814.AH.01.02.Tahun 2017 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU0009404.AH.01.11.Tahun 2017 pada tanggal 24 Januari 2017 (Catatan 1e). This decision was approved by the Ministry of Law and Human Rights No. AHU0001814.AH.01.02.Tahun 2017 and has been registered in the Company’s Register No.AHU0009404.AH.01.11.Tahun 2017 dated January 24, 2017 (Note 1e). Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa AK, entitas anak tidak langsung, tanggal 7 Februari 2017 yang dituangkan di dalam Akta Notaris No. 10 tanggal 7 Februari 2017, oleh Fatihah Helmi, S.H., Mkn., Para Pemegang Saham memutuskan hal-hal sebagai berikut, antara lain: Based on Extraordinary General Meeting of Shareholders AK, indirect subsidiary, dated February 7, 2017 which was set forth in the Notarial Deed No. 10 dated February 7, 2017 by Fatihah Helmi, S.H., Mkn., the Shareholders decided to the following decisions, among others: • • Menyetujui perubahan seluruh Anggaran Dasar AK dalam rangka Perusahaan terbuka, antara lain: a. Perubahan status AK dari Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka; b. Penurunan nilai nominal saham dari semula Rp1.000.000 menjadi Rp100 per saham; c. Penyesuaian Anggaran Dasar AK dengan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. • Pengeluaran saham 1.637.500.000 saham baru yang akan ditawarkan kepada masyarakat, termasuk pengalokasian saham baru dalam AK paling banyak sebesar 10% dari saham baru yang akan dikeluarkan dengan program Employee Stock Allocation (“ESA”), jika diperlukan. • c. Adjustment of the AK’s Article of Association with the legislation in the capital market. The issuance 1,637,500,000 of new shares to be offered to the public, including the allocation of the AK’s new shares at most 10% of the new shares to be issued by the Employee Stock Allocation ("ESA") program, if necessary. Keputusan tersebut telah diberitahukan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.03-0055157 tanggal 8 Februari 2017. The decision has been notified to the Ministry of Law and Human Rights with a letter of Acceptance Notification No. AHU-AH.01.03-0055157 dated February 8, 2017. BTJ BTJ Pelunasan pinjaman bank jangka pendek Settlement of short-term bank loans Berdasarkan Surat Pemberitahuan dari Bank Victoria Syariah No. 218/KC/KPO/JKT/III/2017 untuk BTJ, entitas anak tidak langsung, diketahui bahwa BTJ telah melunasi pinjaman bank akad musyarakah pada tanggal 14 Maret 2017 senilai Rp20.000.000.000. Based on the Notification Letter from Bank Victoria Syariah No. 218/KC/KPO/JKT/III/2017, it is acknowledged that BTJ, an indirect subsidiary, has settled Musharaka facility on March 14, 2017 amounted Rp20,000,000,000. 146 198 Approve the changes to entire of the AK’s Articles of Association in order to conform with the listed company, among others: a. The change in status of AK from Private Company to Public Company; b. Reduction in the nominal value of share from Rp1,000,000 to Rp100 per share; Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 40. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (lanjutan) 40. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (continued) BTJ (lanjutan) BTJ (continued) Pelunasan pinjaman bank jangka pendek (lanjutan) Settlement of short-term bank loans (continued) Dengan dilunasinya pinjaman ini, daftar tanah milik Grup yang masih dijaminkan kepada Bank menjadi sebagai berikut: In the end of the credit agreement, the list of land owned by the Group are still pledged to the Bank are to become: Bank/Bank Luas (Ha)/ Area (Ha) Nilai penjaminan (Rp)/ Collateral value (Rp) Nama penerima pinjaman/ Name of borrower 14 Maret 2017 PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk 198 Ha 10 Ha 250.000.000.000 18.500.000.000 March 14, 2017 PT Junti Mas Lestari PT Armidian Karyatama Total 208 Ha 268.500.000.000 Total 41. REKLASIFIKASI AKUN 41. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Beberapa akun dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2015 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2016: Certain accounts in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2015 have been reclassified to conform with the presentation in the December 31, 2016 consolidated financial statements: 31 Desember 2015/December 31, 2015 Dilaporkan Sebelumnya/ As Previously Reported Reklasifikasi/ Reclassifications Dilaporkan Saat Ini/ As Currently Reported LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN LIABILITAS JANGKA PENDEK Uang muka pelanggan LIABILITAS JANGKA PANJANG Uang muka pelanggan setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 431.995.300.838 (383.250.432.079) 48.744.868.759 CURRENT LIABILITIES Deposits from customers NON-CURRENT LIABILITIES - 383.250.432.079 383.250.432.079 Deposits from customers net of current maturities 147 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 199 Halaman ini sengaja dikosongkan This page has been left blank intentionally 200 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Hanson International Tbk 2016 Laporan Tahunan Annual Report PT Hanson International Tbk Mayapada Tower Lantai 21 Jl. Jenderal Sudirman, Kav. 28 Jakarta Selatan Telp.: 021 521-3555 Fax. : 021 521-4555