mengoptimalkan kemampuan untuk terus berkembang

advertisement
MENGOPTIMALKAN
KEMAMPUAN UNTUK
TERUS BERKEMBANG
“ Optimizing Capabilities for Growing “
2016
Laporan Tahunan
Annual Report
DAFTAR ISI
Contents
2. Ikhtisar Keuangan dan Saham
Financial and Share Highlights
5. Laporan Dewan Komisaris
Report from The Board of Commssioners
7. Laporan Direksi
Report from The Board of Directors
10. Profil Perusahaan
Company Profile
10.Informasi Perusahaan
Company Information
11.Riwayat Singkat Perseroan
History of the company
11.Kegiatan Usaha Perseroan
Business Activities
12.Profile Dewan Komisaris
Board of Commissioners Profile
15.Profile Direksi
Board of Director Profile
18.Struktur Organisasi Perseroan
The Company Organizational Structure
18.Struktur Kepemilikan Saham
The Company Share Ownership Structure
19.Sumber Daya Manusia / Human Capital
20.Keterangan Tentang Anak Perusahaan
The Description Of Subsidiaries
22.Kronologi Pencatatan Saham
Chronology of Stock Listing
23.Profesi Penunjang Pasar Modal
Capital Market Supporting Profession
23.Kejadian Penting Tahun 2016
Important Events in 2016
24. Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
24. Tinjauan Operasional
Operational Review
25. Strategi dan Prospek Usaha Perseroan
Strategies and Prospects The Company
25. Tinjauan Keuangan / Financial Review
29. Pencapaian Kinerja Keuangan 2016
Achievements of Financial Performance
in 2016
29. Prospek Usaha Perseroan
The Company’s Business Prospect
30. Proyeksi Pencapaian 2017
2017 Achievement Projection
30. Kebijakan Dividen 2016
2016 Dividend Policy
31. Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
31. Rapat Umum Pemegang Saham
Annual General Meeting Of Shareholders
33. Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
35. Direksi / Directors
36. Komite Audit / Audit Committee
38. Audit Internal / Internal Audit
39. Sistem Pengendalian
Control System
39. Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
40. Manajemen Risiko
Risk Management
41. Etika Bisnis
Business Ethics
41. Etika Kerja
Code of Ethics
42. Sistim Pelaporan
Whistleblowing System
42. Perkara Penting yang Sedang Dihadapi
Perseroan / Important Cases Involving the
Company
42. Program Kepemilikan Saham Perseroan
Bagi Karyawan dan Manajemen /
Employees and Management Share
Ownership Program
42. Sanksi Administratif yang Dikenakan
kepada Perseroan, Anggota Dewan
Komisaris dan Direksi dari Otoritas Jasa
Keuangan, Bursa atau Otoritas Lainnya /
Administrative Sanctions Imposed on the
Company and the Members of BoC and
BoD by the Financial Services Authority,
Stock Exchange, and Other Authorities
43. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Company Social Responsibility
45. Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi /
The Board of Commissioners and Directors
Statement
47. Laporan Keuangan Konsolidasi
Consolidated Financial Statements
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
1
Ikhtisar Keuangan DAN SAHAM
Financial and Shares Highlights
Dalam jutaan rupiah
Neraca
2016
Aset lancar
878.998
2015
793.275
2014
Balanceets
665.786
Current assets
Aset tidak lancar
7.531.271 7.505.620 5.057.634
Non current assets
Total Asset
8.410.269 8.298.895 5.723.420
Total Assets
Liabilitas jangka pendek
1.647.814
571.507
519.432
Total current liabilities
748.542 1.405.544
342.380
Total long-term liabilities
Total liabilitas
2.396.356 1.977.051
861.812
Total liabilities
Total ekuitas
6.013.913 6.321.844 4.861.608
Total equity
Total Liabilitas dan Ekuitas
8.410.269 8.298.895 5.723.420
Total liabilities and equity
Liabilitas jangka panjang
Laporan Laba Rugi
2016
Pendapatan neto
740.024
Beban pokok pendapatan
Laba bruto
Laba (rugi) operasi
2015
2014
Profit and Loss Account
81.857
241.197
322.977
52.440
142.008
Cost of revenue
417.047
29.417
99.189
Gross profit
300.252
(55.853)
62.760
Operating profit (loss)
-
70.347
(61.715)
Profit (loss) from discontinued operation
Laba tahun berjalan
68.053
14.494
1.045
Profit for the year
Laba komprehensif tahun berjalan
68.021
14.481
1.045
Comprehensive profit for the year
Laba (rugi) operasi yang dihentikan
Total penghasilan komprehensif tahun berjalan yang
Total comprehensive income (loss)
dapat diatribusikan kepada :
Pemilik entitas induk
Net Revenue
for the year attributable to :
70.687
19.813
3.473
Owners of the parent entity
Kepentingan nonpengendali
2.666
(5.332)
(2.428)
Non-controlling interest
Total
68.021
14.481
1.045
Total
Laba (rugi) per saham dasar yang dapat
diatribusikan
Basic earning (loss) per share attributable to
owners
kepada pemilik entitas induk :
Dari operasi yang dilanjutkan
of the parent entity
0,89
(0,70)
0,90
From continuing operations
Dari operasi yang dihentikan
0
0,97
(0,86)
From discontinued operations
Laba bersih per saham (Rp)
0,89
0,27
0,04
Earnings per share (Rp)
Analisa Ratio dan Informasi Lain
2016
2015
2014
Ratio analysis and other information
Laba bersih terhadap aset
0,81%
0,17%
0,02%
Return on asset
Laba bersih terhadap ekuitas
1,13%
0,23%
0,02%
Return on equity
56,36%
35,94%
41,12%
Gross profit margin
Marjin laba kotor
Rasio laba bersih terhadap pendapatan
9,20%
17,71%
0,43%
Net profit ratio
Ratio lancar (x)
0,53
1,39
1,11
Current ratio
Rasio total liabilitas terhadap total aset (x)
0,28
0,24
0,15
Total liabilities to assets ratio
Rasio total liabilitas terhadap total ekuitas (x)
0,40
0,31
0,18
Total liabilities to equity ratio
78.719
14.854
14,211
Outstanding shares (in million)
Saham beredar (dalam jutaan)
2
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
2015
5.723.420
8.298.894
8.410.268
2016
2014
2015
2014
Total Ekuitas / Total Equity
(miliar Rupiah/in billion Rupiah)
2016
2015
1.045
14.493
241.197
81.857
740.024
68.053
Total Liabilitas / Total Liabilities
(miliar Rupiah/in billion Rupiah)
2016
4.861.608
2014
6.321.844
2015
6.013.913
861.812
2016
1.977.050
2.396.356
Total Aset / Total Assets
(miliar Rupiah/in billion Rupiah)
2014
PENDAPATAN Neto /
Net Revenues
(miliar Rupiah/in billion Rupiah)
2016
2015
2014
Laba Tahun Berjalan /
Profit FOR the year
(miliar Rupiah/in billion Rupiah)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
3
Ikhtisar SAHAM
Shares Highlights
Kinerja Harga Saham
Share Price Performance
Harga / Price (Rp)
Bulan / Date
Pembukaan /
Open
Tertinggi /
Highest
Terendah /
Lowest
Penutupan /
Close
Volume Rata-Rata /
Volume Average
2016
2015
2016
2015
2016
2015
2016
2015
2016
2015
Januari / January
635
695
700
720
600
650
670
710
166,342,540
38,696,000
Februari / February
675
705
920
775
650
695
855
755
96,800,915
52,255,700
Maret / March
850
755
850
785
780
735
805
755
95,419,290
56,283,000
April / April
805
750
835
755
780
705
810
710
135,301,338
53,435,900
Mei / May
810
710
810
780
760
705
765
780
146,632,155
77,884,200
Juni / June
760
770
835
770
745
469
785
740
163,302,045
84,362,100
Juli / July
785
730
805
745
755
700
775
715
135,902,825
44,244,000
Agustus / August
780
715
780
720
146
625
157
720
436,031,650
76,779,500
September / September
156
710
159
730
132
670
140
695 1,044,488,419 111,797,400
Oktober / October
142
695
146
710
134
660
140
675 1,421,488,952 148,000,600
November / November
140
675
171
695
130
635
168
655 1,520,172,391 154,788,100
Desember / December
172
650
192
685
155
595
169
635 1,311,250,160 139,502,200
Aug 15, 2016 – 5/1
STOCKSPLIT
Perdagangan Saham dan Kapitalisasi Pasar
Share Trading & Market Capitalization
Keterangan
2016
2015
2014
Harga tertinggi / Highest price (Rp)
192
785
710
Harga terendah / Lower price (Rp)
120
469
520
Harga penutupan / Close price (Rp)
169
635
695
Tahun 2016
Year 2016
Tahun 2015
Year 2015
Tahun 2014
Year 2014
Saham Perusahaan yang beredar adalah sebanyak
3.503.500.000 Saham Seri A, 1.120.995.000 Saham Seri B,
dan 75.215.701.175 SahamSeri C.
Saham Perusahaan yang beredar adalah sebanyak
700.700.000 Saham Seri A, 1.120.995.000 Saham Seri B
dan 15.043.140.235 Saham Seri C.
Saham Perusahaan yang beredar adalah sebanyak
700.700.000 Saham Seri A, 1.120.995.000 Saham Seri B
dan 13.509.973.396 Saham Seri C.
4
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The total number of the Company outstanding shares was
3,503,500,000 for A Series shares, 1,120,995,000 for B
Series shares, and 75,215,701,175 for C Series shares.
The total number of the Company outstanding shares was
700,700,000 for A Series shares, 1,120,995,000 for B Series
shares, and 15,043,140,235 for C Series shares.
The total number of the Company outstanding shares was
700,700,000 for A Series shares, 1,120,995,000 for B Series
shares, and 13,509,973,396 for C Series shares.
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Report from The Board of Commissioners
I Nyoman Tjager
Komisaris Utama /
President Commissioner
Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Distinguished Shareholders,
Pertama-tama, kami mengucapkan puji dan syukur kepada
Tuhan YME, karena atas rahmat & kasih sayangNya PT
Hanson International Tbk dapat mengakhiri perjalanan di
tahun 2016 dengan hasil kinerja yang positif.
Firstly, I would like to thank God Almighty because by His
grace, PT. Hanson International Tbk. was able to conclude
2016 with positive results.
Tinjauan Makro Ekonomi 2016
Macroeconomic Review of 2016
Tahun 2016 merupakan tahun yang sulit dilupakan dunia
dengan terjadinya sejumlah peristiwa penting dalam sejarah
politik dan ekonomi. Inggris keluar dari Uni Eropa, terpilihnya
Donald Trump sebagai presiden Amerika, mundurnya
Perdana Menteri Italia, mata uang Inggris (pound) jatuh
ke level terendah terhadap dollar As serta Tiongkok yang
terus mendevaluasi mata uangnya (renminbi). Pertumbuhan
ekonomi dunia hanya mencapai 2,2% di bawah angka ratarata pertumbuhan ekonomi selama 30 tahun yaitu 2,8%. Di
dalam negeri, kondisi perekonomian Indonesia menunjukkan
pertumbuhan yang terus terjaga, mencapai 5,02% lebih tinggi
dibandingkan 4,76% pada tahun 2015.
Several important political and economic events which took
place in 2016 such as Brexit, the election of Donald Trump as
President of the United States of America, the resignation of
Italian Prime Minister, the falling of the British pound sterling to
its lowest level against the US dollar, and China’s continuous
devaluation of the Renminbi have made 2016 an distinct year.
The global economic growth in 2016 was only 2.2%; far below
the average of global economic growth in the last 30 years,
which was 2.8%. However, Indonesia’s economy showed a
sustainable growth with 5.02% near the year-end, which was
higher compared to 2015 economic growth of 4.76%.
Pelaksanaan tugas Dewan Komisaris pada tahun 2016
The Board of Commissioners’ Tasks Implementation in 2016
Program kerja Dewan Komisaris dan Komite Penunjang Dewan
Komisaris meliputi pengawasan, evaluasi dan memberikan
masukan terhadap rencana kerja dan anggaran perusahaan
serta memastikan agar Direksi dalam mengelola perusahaan
senantiasa menjaga kepatuhan terhadap peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku.
The Board of Commissioners and Supporting Committees’
programs cover monitoring, evaluating, and providing
directives for the Company business plan and budgeting, and
to ensure the compliance of the Board of Directors with the
prevailing laws and regulations in managing the Company.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
5
Evaluasi Kerja Direksi
The Board of Directors’ Performance Evaluation
Dewan Komisaris memuji langkah strategis yang dilakukan
Direksi dalam mempertahankan kinerja secara positif dengan
menerapkan strategi, langkah serta keputusan pengelolaan
yang tepat. Inovasi dan Kecermatan dalam membaca
peluang pasar adalah kekuatan yang dimiliki dan dipahami
oleh Perseroan. Salah satu contoh perwujudannya adalah
keputusan untuk mengembangkan daerah Maja. Proyek ini
memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap sarana tempat
tinggal dengan harga terjangkau dan dekat dengan stasiun
kereta api.
The Board of Commissioners appreciates the strategic steps
taken by the Board of Directors in maintaining their positive
performance by implementing proper strategies, procedures,
and management decisions. Innovation and accuracy in
analyzing market opportunities are the Company’s strengths
and expertise. The development of Maja area, a project that
fulfilled the people’s basic need of housing with an affordable
price and located near public transportation is one of the
examples of how we implemented our strength into our work.
Pandangan atas prospek usaha Perseroan, Strategi dan
Rencana Pengembangan Usaha
View on the Company Business Prospects, Strategies,
and Business Development Plan
Mengamati perekonomian domestik menjelang akhir 2016,
Dewan Komisaris optimis bahwa Indonesia mempunyai
harapan besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Indikasi positif terlihat dari kestabilan nilai tukar, penurunan
suku bunga Bank Indonesia, serta dukungan kebijakan
– kebijakan pemerintah yang diterbitkan guna mengejar
ketertinggalan dalam pembangunan proyek infrastruktur.
Tren penurunan harga minyak dunia juga diharapkan dapat
mendorong penurunan tekanan inflasi. Tak kalah penting
tentunya pertumbuhan ekonomi
tersebut juga harus
didukung oleh pemulihan ekonomi di Amerika Serikat, Eropa
dan Tiongkok.
Looking at the domestic economy at the end of 2016, the
Board of Commissioners is optimistic that Indonesia will
have a great chance to boost the economic growth. Some
positive indications are shown through the exchange rate
stability, the decline of the Bank Indonesia interest rates, and
the enactment of government policies to help Indonesia catch
up on infrastructure developments. The decline of global oil
prices is also expected to reduce the pressure of inflation.
Certainly, this economic growth has to be complemented by
economic recovery of the United States, Europe, and China.
Dewan Komisaris percaya Perseroan dapat meraih
perkembangan yang baik di tahun 2017 dengan tetap
berfokus pada sektor properti pada proyek-proyek yang sudah
berjalan dan yang sudah direncanakan serta pengakuisisian
lahan-lahan yang strategis.
The Board of Commissioners believes that the Company will
grow strongly in 2017 by still focusing on the property sector
with ongoing and planned projects, and also the acquisition
of strategic land.
Sebagai penghargaan kepada seluruh pihak yang
berkontribusi terhadap pencapaian kinerja di tahun 2016,
Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi kepada Direksi,
jajaran manajemen, seluruh karyawan perseroan. Kami juga
menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan
dari pemegang saham dan mitra bisnis.Kami berharap hal
tersebut dapat berlanjut di masa depan.
We wish to extend our sincere appreciation to all parties that
contributed to the Company’s achievements in 2016. We
thank the Board of Directors, the management staff, and all of
the employees of this Company. We would also like to thank
our Shareholders and partners for placing their trust and
supporting the Company. We look forward to continuing our
business relationship in the future.
Dewan Komisaris percaya bahwa hasil yang diraih Perseroan
sepanjang 2016 akan menjadi landasan yang kuat bagi
pertumbuhan Perseroan di masa depan dan memberikan
kontribusi lebih pada pengembangan sektor properti di
Indonesia.
The Board of Commissioners believes that the results achieved
in 2016 will be a strong foundation for the Company growth in
the future, and will further contribute toward the development
of property sector in Indonesia.
Jakarta, April / April 2017
I Nyoman Tjager
Komisaris Utama / President Commissioner
6
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
LAPORAN DIREKSI
Report from The Board of Directors
Benny Tjokrosaputro
Direktur Utama / President Director
Pemegang saham yang terhormat,
Dear Esteemed Shareholders,
Puji dan Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena berkat rahmat dan karuniaNya kita dapat melewati
tahun 2016 dan memasuki tahun 2017 dalam keadaan baik.
First and foremost let us thank God Almighty because by His
grace we were able to journey through 2016 and enter 2017
in an excellent state.
Tinjauan Ekonomi Global dan Nasional 2016
Global and National Economy Review of 2016
Kondisi makro ekonomi selama dua tahun terakhir yang
kurang membaik ini, diperkirakan para pakar akan lebih baik
di tahun 2017.Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun
2016 pada kisaran angka 5,02% lebih rendah sedikit dari
target yang ditetapkan sebesar 5,3%.
Although macroeconomics conditions in the last two years did
not improve, experts predict that an upturn will occur in 2017.
Indonesia’s economic growth of 5.02% in 2016 was a little
below target of 5.3%.
Selain itu, kondisi likuiditas di pasar keuangan domestik akan
ditopang dana repatriasi dari kebijakan Tax Amnesty. Hingga
Desember 2016 dana repatriasi yang masuk ditaksir Rp143
triliun, sehingga dana ini akan menjadi sumber tambahan bagi
kegiatan perekonomian di Tanah Air. Sebaliknya, ekonomi
global masih sulit diharapkan untuk memberikan stimulus bagi
perekonomian nasional.
Moreover, the liquidity conditions in the domestic financial
market will depend on the repatriated funds from the Tax
Amnesty policy. Until December 2016, the funds were
estimated to have amounted to Rp143 trillion, making it
an additional source of funding for Indonesia’s economic
activities. On the contrary, the global economy could not be
relied on to give stimulus to the national economy.
Berkenaan dengan kondisi ekonomi nasional tersebut, Direksi
menyikapi dengan fokus pada bisnis properti, melakukan
promosi dan terobosan yang signifikan untuk meningkatkan
penjualan, karena Kami yakin prospek usaha dalam bidang
properti pada masa mendatang akan tetap cemerlang.
In view of the above, the Board of Directors addressed the
condition by focusing on the property business, promoting
and making significant breakthroughs to improve sales,
because we believe in the promising outlook of the property
sector.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
7
Selanjutnya kami juga menyadari bahwa pelaksanaan dari
setiap rencana strategis Perseroan harus melalui standarisasi
sistem dan prosedur dengan tujuan mencapai keberlanjutan
kinerja usaha.
Standarisasi sistem dan prosedur yang
diterapkan juga bertujuan memastikan transparansi dan
akuntabilitas Perseroan, meningkatkan keahlian sumber daya
manusia dan pengelolaan resiko.
In addition, we realize that the implementation of every strategic
plan has to be carried out according to the standardized
systems and procedures in order to build a sustainable
business performance. The implementation of standardized
systems and procedures also aims to ensure transparency
and accountability of the Company, to improve the ability of
the human resources and risk management.
Kinerja Perusahaan
Company Performance
Sampai dengan akhir 2016, Perseroan membukukan
pendapatan sebesar Rp. 740 milyar atau meningkat 804
% dari pencapaian tahun sebelumnya yang tercatat Rp
81,8 milyar. Peningkatan ini terutama disebabkan adanya
peningkatan perluasan usaha perseroan melalui penjualan
rumah dan kavling di anak usaha Perseroan.
Until the end of 2016, the Company generated revenues in a
total amount of Rp740 Billion, or 804% higher than the previous
year revenues of Rp81.8 Billion. The increase of revenues was
mainly driven by the improvement of the Company business
expansion by selling property to the subsidiaries.
Laba bersih Perseroan tercatat Rp. 68 milyar untuk 2016
atau naik 370% dari Rp.14,5 milyar yang tercatat pada tahun
sebelumnya, hal mana menunjukkan peningkatan kinerja
perseroan.
The Company posted net income of Rp68 billion in 2016,
or 370% higher than previous year net income of Rp14.5
billion. This shows a significant improvement in the Company
performance.
Posisi Aset Perseroan mengalami peningkatan sebesar
Rp.111,37 milyar dari Rp.8.298,89 milyar di tahun 2015.
Total Liabilitas tahun 2016 Rp.2.396 milyar atau naik sebesar
Rp.419,3 milyar dari sebelumnya Rp.1.977 milyar di tahun
2015. Kenaikan liabilitas berasal dari liabilitas jangka pendek,
adanya utang perseroan berupa surat hutang jangka
menengah dan utang bank jangka pendek.
The Company Total Assets grew by Rp111.37 billion from
Rp8,298.89 billion in the previous year. The Total Liabilities
stood at Rp2,396 Billion, or up by Rp419.3 billion compared
to the previous year of Rp1,977 billion. The increase came
from short-term liabilities, the Company’s debt in the form of
medium-term debts and short-term bank loans.
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Pengembangan sumber daya manusia merupakan kebijakan
yang harus terus digelorakan untuk memperoleh sumber
daya manusia yang handal, pandai membaca peluang, tepat
membuat rencana dan cepat dalam pelaksanaan. The development of human resources is a policy that must be
implemented at all times to generate quality human resources
that are reliable, capable in analyzing opportunities; accurate
in developing plans, and can demonstrate promptness in the
implementation.
Prospek Usaha
Business Prospect
Indonesia tengah dihadapkan pada kondisi demografis
yang menguntungkan dimana jumlah penduduk usia muda
produktif terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Hal ini diikuti juga dengan pertumbuhan ekonomi yang baik
sehingga terjadi peningkatan kelas ekonomi menengah yang
memberikan potensi pertumbuhan yang baik di berbagai
segmen bisnis. Sektor perumahan terutama perumahan
kelas menengah dan menengah kebawah merupakan salah
satu segmen yang terkena efek positif dengan tingginya
permintaan terhadap hunian terjangkau. Namun tingginya
permintaan belum dapat didukung oleh pemenuhan suplai
hunian baik dari pengembang swasta maupun non-swasta
akibat kendala-kendala pembebasan lahan seperti harga
pembebasan yang tidak ekonomis.
Indonesia is experiencing a situation better known as the
‘demography bonus’, where the number of productive young
people increases year by year. This is followed by strong
economic growth, which stimulates the growth of middleclass population – a positive trigger across various business
segments. The housing sector, especially middle and middlelower population segment is one of the segments that have
been enjoying the high demands for affordable houses.
Unfortunately, the demand is yet to be met by supply level
from both private and public developers due to land related
issues, such as the costly acquisition expenses.
Manajemen Perseroan memandang hal tersebut sebagai
kesempatan yang sangat baik bagi Perseroan untuk
dapat memberikan nilai tambah kepada para pemangku
kepentingan. Perseroan berkomitmen untuk memberikan
nilai pengembalian investasi yang baik kepada pemegang
sahamnya melalui pertumbuhan kinerja operasional dan
keuangan yang baik selain juga memberikan nilai tambah
kepada masyarakat melalui pengembangan produk properti
yang inklusif dan berdaya saing.
For the Company's management, this market condition
presents opportunities for the Company to capture and
generate added value for the stakeholders. The Company
is committed to providing optimum return to shareholders
through strong operational and financial growth, and to create
added benefits to the society by developing inclusive and
competitive property products.
8
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
Perseroan memiliki cadangan lahan yang sangat besar seluas
kurang lebih 3,000 hektar dikawasan Maja dan 750 hektar
di kawasan Serpong yang memungkinkan pengembangan
kawasan kota terintegrasi yang berkesinambungan dan
terintegrasi dalam waktu 20 tahun mendatang. Cadangan
tanah tersebut membuat Perseroan memiliki daya saing
yang kuat ditengah kompetisi yang semakin ketat karena
Perseroan dapat mengamankan ketersediaan lahan
disamping menjaga harga yang kompetitif ditengah kenaikan
harga tanah. Perseroan menunjukkan kemampuannya untuk
mempertahankan kinerja yang baik sepanjang 2016. Hal ini
ditunjang dengan proses pemasaran produk yang baik pada
segmen pasar yang tepat. Kedepannya Perseroan akan selalu
mengedepankan inovasi produk, meningkatkan efisiensi dan
memperluas jalur pemasaran untuk meningkatkan kinerja
bisnis dan keuangan Perseroan.
Currently, the Company’s land bank consists of around 3,000
hectares land in Maja and 750 hectares in Serpong areas,
which enable the continual development of an integrated
township for the next 20 years. The land bank ensures that
the Company is favorably competitive and well positioned
in the tight market. Not only the Company has secured its
land availability, this also allows the Company to maintain
competitive pricing despite increasing land costs. The
Company demonstrated this ability of maintaining a solid
performance throughout 2016, supported by appropriate
product marketing to the right market segments. Going
forward, the Company will continue to promote product
innovation, improve efficiency, and expand its marketing
channels to improve its business and financial performance.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
The Implementation of Corporate Governance
Perseroan berkomitmen untuk menerapkan tata kelola
perusahaan yang baik (GCG). Penerapan GCG secara
menyeluruh menunjukkan kesungguhan perseroan dalam
mematuhi peraturan dan undang-undang, serta menyadari
pentingnya aspek GCG dalam menjalankan usaha. Seluruh
staf perseroan diwajibkan memahami dan menerapkan
prinsip-prinsip GCG dalam melakukan tugas dan tanggung
jawab mereka masing-masing. Melalui penerapan GCG,
direksi percaya manajemen memiliki panduan kuat dalam
menjalankan perusahaan untuk mencapai hasil yang baik.
The Company is committed to implement Good Corporate
Governance (GCG). The thorough implementation of GCG
shows the Company’s commitment in complying with the
prevailing rules and regulations, and awareness of the
importance of GCG aspects in running the business. Every
employee of the Company is required to understand and
implement GCG principals in carrying out their tasks and
responsibilities. By implementing GCG, the Board of Directors
believes that the management level has strong guidelines in
managing the Company to achieve positive results.
Kegiatan Tanggung jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Perseroan juga secara konsisten melaksanakan Tanggung
Jawab social Perusahaan (Corporate Social Responsbility).
Program-progam CSR bertujuan meningkatkan kesejahteraan
dan menciptakan hubungan yang harmonis dengan
masyarakat di mana Perseroan beroperasi maupun lokasilokasi proyek pengembangan.
The Company has also constantly conducted Corporate
Social Responsibility (CSR) activities. CSR programs aim to
improve the welfare of the people and to develop a harmonious
relationship with the community where the Company operates
or conducts development programs.
Dengan fundamental perseroan yang kuat ditambah dengan
optimisme bahwa keadaan akan membaik kedepannya, kami
akan terus berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi
perseroandan segenap pemangku kepentingan.
With the Company’s strong fundaments and optimism for the
better tomorrow, we continuously committed to deliver the
best for the Company and all the Stakeholders.
Sebagai penutup, Direksi perseroan mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pemegang
saham, Dewan Komisaris, karyawan, mitra usaha dan
pelanggan, semoga Tuhan yang maha Esa selalu melimpahkan
berkat dan rahmatNya kepada kita semua.
In conclusion, the Board of Directors would like to convey
its gratitude to the shareholders, members of the Board
of Commissioners, employees, business partners, and
customers. We wish for the blessings and grace of God to
always be with us all.
Jakarta, April / April 2017
Benny Tjokrosaputro
Direktur Utama / President Director
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
9
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Informasi Perusahaan
Corporate information
Nama Perusahaan:
PT Hanson International Tbk. (“Perseroan”)
Alamat
Mayapada Tower Lantai 21
Jl. Jenderal Sudirman, Kav. 28, Jakarta Selatan
Telp.: 021 521-3555
Fax.: 021 521-4555
Email : [email protected]
Website : www.hanson.co.id
Bidang Usaha
Industri, Perdagangan Umum, jasa dan Pembangunan
10
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
Business Field:
Industry, General Trade, Services and Development
Riwayat Singkat Perseroan
The Company at a Glance
Perseroan berdiri pada tanggal, 7 Juli 1971 di Jakarta, dengan
nama PT Mayertex Indonesia, melaksanakan pencatatan
perdana saham atau Iniatial Public Offering (“IPO”) pada
tahun 1990, pada tanggal 7 Mei 1997 nama Perseroan
berubah menjadi PT Hanson Industri Utama Tbk, yang
kemudian ditahun 2004 merubah nama kembali menjadi
PT Hanson International Tbk hingga sekarang.
Established on 7 July 1971 in Jakarta under the name of
PT Mayertex Indonesia, the Company was initially engaged
in registering Initial Public Offering (“IPO”) in 1990. On 7 May
1997, the Company’s name was changed to PT Hanson
Industri Utama Tbk. A second change occurred in 2004 to
to PT Hanson International Tbk., and the Company operates
under the latter until present.
Sejak berdiri Perseroan telah melaksanakan 3 (tiga) kali
Penawaran Umum Terbatas, terakhir pada tahun 2013
Perseroan telah melaksanakan Penawaran Umum Terbatas
III, dengan menerbitkan 8.362.728.216 Saham Seri C
dengan nilai nominal Rp110,- yang di keluarkan dari portepel
Perseroan.
Since the establishment, the Company has conducted Rights
Issue 3 (three) times. The third exercise of Rights Issue was
in 2013, where the Company issued 8,362,728,216 Series
C shares from its portfolio at a nominal value of Rp110 from.
Pada tanggal 28 Juli 2016, Rapat Umum Para Pemegang
Saham Tahunan Perseroan menyetujui mengenai rencana
pemecahan Nilai Nominal Saham (stock split).
On 28 July 2016, the Company Annual General Meeting of
Shareholders approved the stock split plan.
Posisi Perseroan merupakan induk perusahaan, atas seluruh
entitas anak perusahaan yang dimiliki melalui investasi
penyertaan kepemilikan saham.
The Company is a holding company of all its subsidiaries
owned through equity investments.
Kegiatan Usaha Perseroan
Business Activities
Perseroan adalah induk perusahaan, dalam hal ini, seluruh
kegiatan usahanya berada pada kinerja masing-masing anak
perusahaan Perseroan, yaitu:
The Company as the holding company operates its business
activities through the subsidiaries, which are:
1.PT. Mandiri Mega Jaya, yang menjalankan usaha
dibidang
pembangunan,
bertindak
sebagai
pengembang yang meliputi perencana, pelaksanaan
danpemboronganpadaumumnya (general contractor)
antara lain pengembang
kawasan
perumahan
(real estate), kawasan industri, gedung apartemen,
kondominium, perkantoran, pertokoan beserta fasilitasfasilitasnya.
1.PT Mandiri Mega Jaya, which provides property
development services and acts as developer and general
contractor in several projects such as the developments
of real estates, industrial areas, apartment buildings,
condominiums, office buildings, and shopping complexes
with amenities.
2.PT Mandiri Mega Jaya mempunyai beberapa anak
usaha yang seluruhnya bergerak dalam bidang Properti.
Penjelasan singkat mengenai anak usaha PT Mandiri
Mega Jaya dapat dilihat pada halaman 20-22 pada
Laporan Tahunan ini.
2. PT Mandiri Mega Jaya has several subsidiaries that are
all engaged in the property business. Brief information on
PT Mandiri Mega Jaya subsidiaries is presented on page
20-22 of this Annual Report.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
11
PROFIL Dewan Komisaris
Board of Commissioner Profile
I Nyoman Tjager
Komisaris Utama / President Commissioner
I Nyoman Tjager, lahir di Bali pada 30 Maret 1950. Beliau
menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Hukum Universitas
Gadjah Mada Yogyakarta (1976), kemudian memperoleh Master
of Economic di Fordham University New York – USA (1987) dan
menyelesaikan Program Doktor Hukum Universitas Gadjah
Mada Yogyakarta pada tahun 2003.
I Nyoman Tjager was born in Bali on 30 March 1950. He holds
a Bachelor’s degree in Law from Universitas Gajah Mada,
Yogyakarta in 1976, a Master’s degree in Economics from
Fordham University, New York, USA in 1978, and Doctorate
degree in Business Law from Universitas Gajah Mada, Indonesia
in 2003.
Sebelum menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan, beliau
memulai karirnya di Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM)
Departemen Keuangan pada divisi Hukum dan Perundangundangan sejak tahun 1979 hingga tahun 1999 dengan jabatan
terakhir sebagai Kepala Biro Hukum Bapepam. Pada tahun
1999-2000, beliau menjabat sebagai Asisten Menteri Negara
Investasi Bidang Pemberdayaan Usaha Nasional/ Deputi Bidang
Pengembangan Usaha Nasional-Badan Koordinasi Penanaman
Modal (BKPM), Deputi Menteri/ Deputi Kepala BKPM dan
Pembinaan BUMN Bidang Restrukturisasi dan Privatisasi
dan Sekretaris Menteri Negara/ Sekretaris Utama BKPM dan
Pembinaan BUMN. Pada tahun 2000-2001 sebagai Direktur
Jenderal Pembinaan BUMN-Departemen Keuangan dan tahun
2001-2005 sebagai Staff Ahli Menteri Negara Bidang Kemitraan
Usaha Kecil-Kementerian BUMN.
Prior to serving as President Commissioner of the Company, he
started his career as a staff member in the Legal and Legislation
Bureau of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM)
under the Finance Ministry in 1979 until 1999 when he last
held the position of the Head of BAPEPAM Legal Bureau. In
1999-2000, he served as Assistant to the Minister of Investment
for National Enterprises Empowerment/Deputy of National
Enterprises Development of the Investment Coordinating Body
(BKPM); Deputy Minister/Deputy Head of BKPM and StateOwned Enterprises (SOE) Development for Restructuring and
Privatization; and Secretary to Minister/Head Secretary of BKPM
and SOE Development. In 2000-2001 he was the Director
General of SOE Development-Ministry of Finance and in 20012005 he served Expert Staff to Minister of Small Enterprises
Partnership of the Ministry of State-Owned Enterprises.
Selain menjabat dalam pemerintahan, beliau juga menjabat
sebagai Komisaris di beberapa perusahaan selama tahun 19932016, yaitu antara lain sebagai Komisaris PT Pelayaran Samudera
Djakarta Lloyd, Komisaris Utama PT Kustodian Sentral Efek
Indonesia, Komisaris PT (Persero) Pupuk Kalimantan Timur Tbk.,
Komisaris dan Ketua Komite Audit PT Bank Lippo Tbk, Komisaris
Utama PT Bursa Efek Indonesia, Komisaris Independen & Ketua
Komite Audit PT Ancora Indonesia Resources Tbk dan Komisaris
Independen & Wakil Ketua Komite GCG, Nominasi & Remunerasi
AJB Bumiputera 1912.
Aside from serving in the government, he was also a
Commissioner in several companies from 1993-2016:
Commissioner of PT Pelayaran Samudera Djakarta Lloyd,
President Commissioner of PT Kustodian Sentral Efek Indonesia,
Commissioner of PT (Persero) Pupuk Kalimantan Timur Tbk.,
Commissioner and Head of Audit Committee of PT Bank Lippo
Tbk, President Commissioner of PT Bursa Efek Indonesia,
Independent Commissioner & Head of Audit Committee
of PT Ancora Indonesia Resources Tbk, and Independent
Commissioner and Deputy Head of GCG, Remuneration and
Nomination Committee of AJB Bumiputera 1912.
Sejak tahun 2001 hingga saat ini menjabat sebagai Wakil
Komisaris Utama/Komisaris Independen & Ketua Komite Audit
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., Anggota Komite Audit &
Komite Pemantau Risiko PT Bank Nationalnobu Tbk., Komisaris
Utama/Komisaris Independen & Ketua Komite Audit PT Sorini
Agro Asia Corporindo Tbk., Komisaris Utama PT Hanson
International Tbk., Komisaris Utama PT Maybank Kim Eng
Securities, Komisaris Utama/Komisaris Independen PT Wahana
Ottomitra Multiartha Tbk.dan Komisaris Independen & Ketua
Komite Audit PT Home Credit Indonesia. Sejak November 2016
sampai saat ini beliau juga menjabat sebagai Staf Ahli Bidang
Perencanaan Komisi Pengawas Satuan Kerja Khusus Pelaksana
Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
From 2001 to present, he serves as the Vice President
Commissioner/Independent Commissioner & Head of Audit
Committee of PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., member of
Audit and Risk Oversight Committee of PT Bank National Nobu
Tbk., President Commissioner/Independent Commissioner &
Head of Audit Committee of PT Sorini Agro Asia Corporindo
Tbk., President Commissioner of PT Hanson International Tbk.,
President Commissioner of PT Maybank Kim Eng Securities,
President
Commissioner/Independent
Commissioner
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk., and Independent
Commissioner & Head of Audit Committee of PT Home Credit
Indonesia. From November 2016 to present, he also serves
as Expert Staff of Planning in the Advisory Commission of the
Special Taskforce for Upstream Oil and Gas Business Activities
(SKK Migas).
12
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
Monang Situmeang
Komisaris / Commisioner
Warga Negara Indonesia, lahir di Tarutung, Sumatera Utara
pada tanggal 1 Juli 1952. Menamatkan pendidikan S1 Hukum
tahun 1988 di Fakultas Hukum Universitas Pancasila,Jakarta.
Indonesian, born on 1 July 1952 in Tarutung, North Sumatra.
He obtained his Bachelor’s Degree from the Faculty of Law of
Universitas Pancasila, Jakarta, in 1988.
Memulai karir di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan pada tahun 1979. Pada tahun 1992 – 1994
menjabat sebagai Kepala Seksi Penerangan Pasar Modal
pada Kantor Wilayah Bapepam-LK di Surabaya, Jawa Timur.
He started his career at Capital Market Supervisory Agency
and Financial Institution in 1979. In 1992 – 1994, he was
appointed as the Section Head of Capital Market Information
at the Capital Market Supervisory Agency and Financial
Institution Regional Office in Surabaya, East Java.
Pada tahun 1994–1996 diperbantukan pada Biro Hukum
sebagai Tim Penyusun Rancangan Undang-Undang Nomor 8
Tahun 1995 tentang Pasar Modal. April tahun1997, menjabat
sebagai Kepala Seksi Tata Usaha Biro Hukum. November tahun
1997, dipromosikan sebagai Kepala Bagian Pemeriksaan dan
Penyidikan Keterbukaan Emiten dan Perusahaan Publik pada
Biro Pemeriksaan dan Penyidikan. Pada tahun 2000, dimutasi
sebagai Kepala Bagian Hubungan Pemodal International pada
Biro Penilaian Keuangan Perusahaan SektorRiil.
In 1994-1996, he was employed at the Legal Bureau as a part
of the Legislative Drafting Team for Legislation Number 8 Year
1995 concerning Capital Market Law. In April 1997, he served
as the Section Head of Administration of the Legal Bureau. In
November 1997, he was promoted as the Department Head of
Inspection and Investigation of Issuers and Public Companies
Disclosure in the Inspection and Investigation Bureau. In 2000,
he was mutated and appointed as the Department Head of
International Investors Relations in the Bureau of Financial
Assessment of Real Sector Companies.
Pada tahun 2004, menjabat sebagai Kepala Bagian
Penyusunan dan Pengembangan Standar Keterbukaan pada
Biro Standar Akuntansi dan Keterbukaan. Pada tahun 2006
sampai tahun 2008, menjabat sebagai Kepala Bagian Profesi
Hukum pada Biro Hukum Bapepam dan Lembaga Keuangan.
In 2004, he became the Department Head of Disclosure
Standards Development in Accounting and Disclosure
Standards Bureau. In 2006 to 2008, he was appointed as
the Department Head of Legal Profession in Legal Bureau of
Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution.
November tahun 2008, bergabung dengan PT Hanson
International Tbk, sebagai anggota Komite Audit. Mei tahun
2009, melalui RUPS diangkat sebagai Komisaris Independen
PT Hanson International Tbk. Juni tahun 2010 sampai tahun
2013, sebagai Komisaris Utama PT Hanson International Tbk.
Juni tahun 2011 sampai sekarang, bergabung dengan PT New
Century Development Tbk sebagai Komisaris Independen.
Pada tahun 2010 –tahun 2012, menjabat sebagai Komisaris
Utama Dinar Securities.
In November 2008, he joined PT Hanson International Tbk. as
a member of Audit Committee. In 2009, he was appointed as
the Independent Commissioner by the Shareholders General
Meeting. From June 2010 to 2013, he became the President
Commissioner. From June 2011 to this day, he joined
PT New Century Development Tbk. and served as Independent
Commissioner. From 2010 to 2012, he was the President
Commissioner of Dinar Securities.
Sejak Januari tahun 2014 sampai sekarang, menjadi sebagai
Komisaris di PT Hanson International Tbk melalui RUPS pada
tanggal 7 Juli 2015 dengan akta No.3 yang dibuat dihadapan
Notaris Yurisa Martanti,SH.Mkn dikukuhkan kembali menjadi
Komisaris PT. Hanson International Tbk
From January 2014 to present, he has been serving as
Commissioner at PT Hanson International Tbk. by virtue of the
General Meeting of Shareholders dated 7 July 2015, notarial
deed No. 3 prepared before Notary Yurisa Martianti, SH.Mkn,
and was appointed again as Commissioner of PT. Hanson
International Tbk.
Sebagai tambahan informasi, Dewan Komisaris PT. Hanson
International Tbk tidak memiliki hubungan afiliasi dengan
substansi terkait.
Additionally, the Board of Commissioners of PT Hanson
International Tbk is not affiliated with other board members.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
13
Tata Venkata Ramana
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Beliau sudah berkarier selama 30 tahun di berbagai
perusahaan Infrasturktur, Manufakturing dan sebagai
Corporate Finance. Mengawalikarier sebagai Konsultan,
Shipping and di Reliance IndustriesdiIndia.
He has 30 years of working experience in various
infrastructure and manufacture companies as well as in
Corporate Finance. He started his career as a consultant in
Shipping and Reliance Industries in India.
Di Indonesia sejak tahun 1988 fokus pada bidang
restructuring,
Strategic
Business
Management,
Project Operation serta berpengalaman di Industri dan
mengembangkan perusahaan serta pengetahuan di
business environment.
He has been working in Indonesia since 1988 focusing on
restructuring, Strategic Business Management, and Project
Operation. He is highly experienced in the industry, and
he has developed company and knowledge in business
environment.
Diangkat menjadi Komisaris Independen PT Hanson
International Tbk berdasarkan Akta No. 3 tanggal 7 Juli 2015
yang dibuat dihadapan Yurisa Martanti, SH, Mkn , Notaris di
Jakarta. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi baik secara
langsung maupun tidak langsung dengan anggota Dewan
Komisaris maupun anggota Direksi.
He was appointed as Independent Commissioner of
PT Hanson International Tbk. by virtue of notarial deed No.
3 dated 7 July 2015 drawn before Notary Yurisa Martanti,
SH.Mkn in Jakarta. He is not direct or indirectly affiliated with
fellow members of the Board of Commissioners or the Board
of Directors.
14
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
PROFIL DIREKSI
Board of Director Profile
Benny Tjokrosaputro
Direktur Utama / President Director
Warga Negara Indonesia kelahiran Surakarta tahun 1969,
beliau adalah wirausahawan sejati yang dimatangkan oleh
pengalaman dan naluri bisnis. Apa yang dicapai Hanson
Group saat ini tentunya tidak terlepas dari peran penting
sang pendiri, Handoko Tjokrosapoetro (ayah) dan Kasom
Handoko Tjokrosapoetro, pendiri dan pengusaha batik
dibawah bendera Batik Keris. Dibawah bimbingan mereka
yang merupakan pioneer land bank dan developer terkemuka
di Indonesia.
Indonesian Citizen, born in Surakarta, 1969. He is a true
entrepreneur forged by experience and with sharp business
acumen. His accomplishments today are inseparable from
the role and influence of Handoko Tjokrosapoetro (his father),
and Kasom Handoko Tjokrosapoetro, the founders and batik
entrepreneurs of Batik Keris as well as land bank pioneers and
leading Indonesian developers.
Beliau menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan
berdasarkan Akta No. 3 tanggal 7 Juli 2015 yang dibuat
dihadapan Notaris Yurisa Mortanti, SH, M.kn, Notaris di
Jakarta.
He was appointed as President Director by virtue of Deed
No. 3 drawn before Notary Yurisa Martanti, SH, Mkn in Jakarta.
Raden Agus Santosa
Direktur / Director
Warga Negara Indonesia, lahir di Yogyakarta tahun 1965.
Menjabat sebagai Komisaris dan Direktur pada beberapa
Perusahaan sampai dengan sekarang.
Indonesian Citizen, born in Yogyakarta, 1965. He has been
serving as Commissioner and Director in several companies
until present.
Pada bulan Mei 2009-2013 bergabungdengan PT Hanson
International Tbk, menjabat sebagai DirekturUtamaPerseroan.
Pada awal tahun 2014-sekarang menjabat sebagai Direktur
PT Hanson International Tbk. Dari bulan Januari 2011 hingga
sekarang menjabat sebagai Komisaris PT De Petroleum
International. Menjabat
sebagai
KomisarisUtama di
PT Mandiri Mega Jaya (Juni2013–sekarang), Komisaris di
PT Duta International Global Mandiri (2013-Sekarang),
Komisaris di PT Bhandawibawa Asih (Maret 2013-Juli
2014) Komisaris di PT Graha Interjaya Agung (Mei 2013Juli 2014), Komisaris di PT Majarata Indahtama (Maret
2013-sekarang), Komisaris di PT Putra Asih Laksana (Maret
From May 2009 to 2013, he joined PT Hanson International
Tbk. and was appointed as the President Director of the
Company. From early 2014 to present, he has been serving
as Director of the Company. In addition, he is the President
Commissioner of PT Mandiri Mega Jaya since June 2013. He is
also the Commissioner of PT De Petroleum International since
January 2011. Additionally, he is the President Commissioner of
PT Mandiri Mega Jaya (June 2013-present), Commissioner of
PT International Global Mandiri (2013-present), Commissioner
of PT Bhandawibawa Asih (March 2013-July 2014)
Commissioner of PT Graha Interjaya Agung (May 2013July 2014), Commissioner of PT Majarata Indahtama (March
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
15
2013 - sekarang), Komisaris di PT Bramind Mitra Utama (Mei
2013 - Juli 2014), Komisaris di PT Bumi Artamas Sentosa
(Februari 2013 - sekarang), Komisaris di PT Bumi Tunggal
Persada (Februari 2013 - sekarang), Komisarisdi PT Chandra
Tribina (Maret2013 - Juli 2014), Komisaris di PT Citraindo
Nusamaju (Maret 2013 - Juli 2014), Komisaris di PT Junti
Mas Lestari (Maret 2013 - sekarang), Komisaris di PT Grand
Mitra Guna Mandiri (Mei 2013 - sekarang), Komisarisdi
PTPutraMargaTapa (Maret 2013 - Juli 2014), Komisaris di PT
Sisi Harapan Gemilang (Maret2013 - sekarang), Komisarisdi
PT Taruna Duta Subur (Februari 2013 - sekarang), Komisaris
di PT Armidian Karyatama (Mei 2013 - sekarang), Komisarisdi
PT Harvest Time (April 2013 - sekarang), Komisarisdi PT
Bintang Dwi Lestari(Juni 2015 - sekarang), Komisaris di PT
Purisakti Bangun persada (Juni 2015-sekarang), Komisaris di
PT Soilindo Prima Perkasa (Desember 2015 - sekarang).
2013-present), Commissioner of PT Putra Asih Laksana (March
2013 - present), Commissioner of PT Bramind Mitra Utama
(May 2013 - July 2014), Commissioner of PT Bumi Artamas
Sentosa (February 2013 - present), Commissioner of PT Bumi
Tunggal Persada (February 2013 - present), Commissioner of
PT Chandra Tribina (March2013 - July 2014), Commissioner of
PT Citraindo Nusamaju (March 2013 - July 2014), Commissioner
of PT Junti Mas Lestari (March 2013 - present), Commissioner
of PT Grand Mitra Guna Mandiri (May 2013-present),
Commissioner of PTPutraMargaTapa (March 2013 – July
2014), Commissioner of PT Sisi Harapan Gemilang (March
2013- present), Commissioner ofdi PT Taruna Duta Subur
(February 2013 - present), Commissioner of di PT Armidian
Karyatama (May 2013 - present), Commissioner of PT Harvest
Time (April 2013 - present), Commissioner of PT Bintang Dwi
Lestari(June 2015 - present), Commissioner of di PT Purisakti
Bangun Persada (June 2015-present), Commissioner of
PT Soilindo Prima Perkasa (December 2015 - present).
Diangkat kembali menjadi Direktur PT Hanson International
Tbk berdasarkan Akta No. 3 tanggal 7 Juli 2015 yang dibuat
dihadapan Yurisa Martanti, SH, Mkn, Notaris di Jakarta.
Beliau tidak memiliki hubungan Afiliasi baik secara langsung
maupun tidak langsung dengan anggota Dewan Komisaris
maupun anggota Direksi.
He was re-appointed as the Director of PT Hanson International
Tbk by virtue of Deed No. 3 drawn before Notary Yurisa
Martanti, SH, Mkn in Jakarta. He is not direct or indirectly
affiliated with fellow members of the Board of Directors or the
Board of Commissioners.
Rony Agung Suseno
Direktur / Director
Warganegara Indonesia, lahir di Jakarta tahun 1971.
Menamatkan pendidikan pada Universitas Budi Luhur, Jakarta
di bidang Manajemen Informatika pada tahun 1997.
Indonesian Citizen, born in Jakarta in 1971. Completed his
education in Universitas Budi Luhur, Jakarta in Informatics
Management in 1997.
Tahun 1995 – 1997 bekerja pada PT Adfindo Biro Administrasi
Efek sebagai Settlement, tahun 1997 – 2000 bekerja pada
PT Peregrine Sewu Securities sebagai Dealer Internet Trading
dan Settlement Fixed Income, tahun 2000 – 2001 bekerja
pada PT Dinar Securities sebagai Settlement Supervisor, pada
tahun 2001 – sekarang bekerja pada PT Hanson International
Tbk sebagai Corporate Secretary, bulan Mei 2009 hingga
sekarang menjabat sebagai Direktur Perseroan. 2016 –
sekarang menjabat sebagai Komisaris di PT Pacific Millenium
Land, 2016 – sekarang menjabat Sebagai Komisaris di
PT Armidian Karyatama, 2016 – sekarang menjabat sebagai
Komisaris di PT Blessindo Terang Jaya.
In 1995-1997 he worked in PT Adfindo, a Securities
Administration Bureau as Settlement; as Dealer Internet Trading
and Settlement Fixed Income in PT Peregrine Sewu Securities
in 1997-2000; as Settlement Supervisor in PT Dinar Securities
in 2000-2001; and in 2001-present in PT Hanson International
Tbk as Corporate Secretary. He serves as Company’s Director
in May 2009 to present. In 2016 until present he also holds
the position of Commissioner in PT Pacific Millenium Land,
Commissioner in PT Armidian Karyatama, and Commissioner
in PT Blessindo Terang Jaya.
Diangkat kembali menjadi Direktur Perseroan sesuai Akta
No. 3 tanggal 7 Juli 2015 yang dibuat dihadapan Notaris
Yurisa Martanti, SH.Mkn.
He was re-appointed as the Director of Company by virtue of
Deed No. 3 drawn before Notary Yurisa Martanti, SH, Mkn.
16
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
George Ignasius Ratulangi
Direktur / Director
Warga Negara Indonesia lahir di Manado tahun 1943
menamatkan pendidikan Ekonomi di Universitas Atmajaya dan
di Universitas Australia. Menjabat sebagai Direktur dibeberapa
perusahaan sampai dengan sekarang. Sejak tahun 2013
sampai dengan sekarang, menjabat sebagai Direktur di
PT Hanson International Tbk
Indonesian Citizen, born in Manado in 1943, and completed
his education in Economics from Universitas Atmajaya and
University in Australia. He serves as the Company’s Director
until present. From 2013 to present, he is the Director of
PT Hanson International Tbk.
Melalui RUPS pada tanggal 7 Juli 2015 dengan akta No.3
yang dibuat dihadapan Notaris Yurisa Martanti,SH.Mkn,
Notaris di Jakarta dikukuhkan kembali menjadi Direktur di
PT. Hanson International Tbk.
In AGMS on 7 July 2015, by virtue of Deed No. 3 drawn
before Notary Yurisa Martanti, SH, Mkn in Jakarta, he was
re-appointed as Director of PT Hanson International Tbk.
Adnan Tabrani
Direktur Independen / Independent Director
Warga Negara Indonesia kelahiran Jakarta tahun 1953
menamatkan pendidikan Akuntansi di Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia tahun 1985.
Indonesian Citizen, born in Jakarta in 1953, completed his
education in Accounting from the Faculty of Economics,
Universitas Indonesia in 1985.
Mengawali karier sebagai auditor di Kantor Akuntan Drs
Utomo, Mulia & Co. Member dari SGV Group pada tahun
1975 - 1981, kemudian pada tahun 1981 - 1998 berkarier
sebagai Investment Accounting Manager di Atlantic Richfie
ldIndonesiaIncorporatedJakarta. Kemudian pada tahun 1999
- 2000 bekerja di Arco Indonesia Foundation sebagai Yayasan
Administrator.Tahun 2001-2008 bekerja sebagai Finance
Manager di Deloitte Indonesia. Pada tahun 2008-2014 bekerja
di PT Asmin Koalindo Tuhu psebagai FinanceManager.
His career started as Auditor in the Drs. Utomo, Mulia & Co.
Accounting Firm, member of SGV Group in 1975-1981. In
1981-1998 he worked as Investment Accounting Manager
in Atlantic Richfield Indonesia Incorporated, Jakarta. In
1999-2000, he worked in Arco Indonesia Foundation as
Foundation Administrator. He was the Finance Manage of
Deloitte Indonesia in 2001-2008, and in 2008-2014 he was
the Finance Manager in PT Asmin Koalindo Tuhu.
Pada tahun 2015 sampai dengan sekarang sebagai Direktur
Independen di PT Hanson International Tbk. Diangkat menjadi
Direktur Independen PT Hanson International Tbk berdasarkan
Akta No. 3 tanggal 7 Juli 2015 yang dibuat dihadapanYurisa
Martanti, S.H., Mkn. Notaris di Jakarta. Sebagai Direktur
independen tidak memiliki hubungan afiliasi, baik secara
langsung maupun tidak langsung dengan anggota Dewan
Komisaris maupun anggota Direksi.
From 2015-present, he serves as the Independent Director
of PT Hanson International Tbk. He was appointed by virtue
of Deed No. 3 drawn before Notary Yurisa Martanti, SH,
Mkn in Jakarta. As an Independent Director, he is not direct
or indirectly affiliated with fellow members of the Board of
Directors or the Board of Commissioners.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
17
Struktur Organisasi Perseroan
The Company Organizational Structure
I Nyoman Tjager
Komisaris Utama /
President Commissioner
Tata Venkata Ramana
Komisaris Independen /
Independent Commissioner
Monang Situmeang
Komisaris /
Commissioner
Komite Audit /
Audit Committe
Benny Tjokrosaputro
Presiden Direktur /
President Director
Hartono Santoso
Internal Audit / Audit Internal
Rony Agung Suseno
Direktur / Director
Sekretaris Perusahaan
/ Corporate Secretary
Raden Agus Santosa
Direktur / Director
Adnan Tabrani
George Ignasius Ratulangi Direktur Independen /
Direktur / Director
Independent Director
Operasional /
Operation
Pemasaran /
Marketing
Akuntansi /
Accounting
Perpajakan /
Taxs
Audit
Eksternal
Finance
Eksternal Institusi /
External Institutions
Operasional /
Operation
Umum /
General
Corporate Action
HRD
Legal
The Company Share Ownership Structure
Struktur Kepemilikan Saham Perseroan
Benny
Tjokrosaputro
(10,85%)
Masyarakat
(kepemilikan
dibawah 5%)
(77,57%)
PT Asabri
(11,58%)
PT Hanson
International Tbk
PT Mandiri Mega
Jaya 99.99%
-PT Blessindo Terang Jaya
-PT Bumi Tunggal Persada
-PT Armidian Karyatama
-PT Harvest Time
-PT Putra Asih Laksana
-PT Grand Mitra Guna Mandiri
-PT Junti Mas Lestari
-PT Taruna Duta Subur
-PT Sisi Harapan Gemilang
-PT Majarata Indatama
-PT Bumi Arthamas Sentosa
-PT Duta International Global
Mandiri
-PT Bintang Dwi Lestari
-PT Purisakti Bangunpersada
-PT Soilindo Prima Perkasa
18
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
PT Pacific Millennium Land
( Joint Venture) 41.41%
-PT Bramind Mitra Utama
-PT Bhandawibawa Asih
-PT Chandra Tribina
-PT Citraindo Nusamaju
-PT Graha Interjaya Agung
-PT Putra Marga Tapa
-PT Smart Rexa Kharisma
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Perseroan menyadari bahwa sumber daya manusia merupakan
faktor penting akan keberlangsungan perusahaan. Kontribusi
karyawan di semua tingkat organisasi merupakan kunci
dalam mempertahankan posisi perseroan di tengah ketatnya
kompetisi. Berdasarkan pandangan ini, Perseroan secara rutin
mengadakan pelatihan, seminar, maupun lokakarya untuk
mempertahankan dan meningkatkan kemampuan SDM kami.
The Company realizes the importance of human resources for
the continuity of the Company. The employees’ contribution
from every level of organization is the key to maintain the
Company position amid the competitiveness of the industry
players. With regards to this perspective, the Company has
been conducting routine trainings, seminars, and workshops
to maintain and improve the capability of our human resources.
Kesejahteraan Karyawan
Employee Welfare
Untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan serta
memberikan kenyamanan dalam bekerja Perseroan memberi
upah minimum sesuai dengan Upah Minimum Regional (UMR)
yang telah ditetapkan oleh pemerintah, selain itu Perseroan
juga memberikan berbagai fasilitas dan tunjangan antara lain:
To improve the welfare of the employees and to create a
convenient working environment, the Company sets the
minimum wage according to the Regional Minimum Wage
set forth by the government. Moreover, the Company also
provides several facilities and benefits, among others:
-
Tunjangan perawatan dan pengobatan kesehatan;
- Health care and medical allowance;
-
Program kesehatan keluarga;
- Health insurance for family members;
-
Upah selama sakit;
- Salary during absence due to sickness;
-
Tunjangan kecelakaan kerja, tunjangan kematian;
- Protection against occupational accidents and death;
-
Istirahat mingguan, harian, cuti hamil, serta
- Weekly holidays, personal leave, maternity leave;
-
Fasilitas perlengkapan keselamatan kerja.
- Protective equipment to ensure safety at workplace.
Informasi Karyawan
Employee Information
Jumlah karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan adalah
103, pada periode tahun 2016 menurut jenjang Pendidikan &
jenjang manajemen adalah sebagai berikut:
The total number of employees of the Company and its
subsidiaries of 103 person, in 2016 by the educational and
managerial levels is as follows:
Jenjang Pendidikan/
Education Level
Perseroan/
The Company
Anak Perusahaan/
Subsidiary
2016
2015
2016
2015
S3/ Doctorate
1
0
1
0
S2/ Master Degree
3
3
2
2
S1 / Bachelor Degree
13
10
46
36
D3 / Diploma Degree
2
1
8
12
SLTA / High School
7
1
20
30
Total
26
15
77
80
Komposisi karyawan menurut jabatan adalah sebagai berikut:
Jenjang manajemen/
Managerial Level
Employees by position is as follows:
Perseroan/
The Company
Anak Perusahaan/
Subsidiary
2016
2015
2016
2015
Direktur / Director
5
5
12
0
Manajer / Manager
4
4
9
24
Supervisor
5
1
9
10
Komisaris / Commissioners
3
3
14
0
Staff
9
2
33
46
Total
26
15
77
80
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
19
Keterangan Tentang Anak Perusahaan
Subsidiary Information
PT Mandiri Mega Jaya (“MMJ”)
PT Mandiri Mega Jaya (“MMJ”)
MMJ didirikan pada tanggal, 31 Juli 2012 di Jakarta.
Dengan memiliki kegitan usaha dibidang pembangunan,
bertindak sebagai pengembang yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan dan pemborongan pada umumnya (general
contractor) antara lain pengembang kawasan perumahan
(real estate), kawasanindustri, gedung-gedung apartemen,
kondominium, perkantoran, pertokoan beserta fasilitasfasilitasnya.
MMJ was established on 31 July 2012 in Jakarta. MMJ
provides property development services and acts as
developer and general contractor in several projects such as
the developments of real estates, industrial areas, apartment
buildings, condominiums, office buildings, and shopping
complexes with amenities.
Susunan kepengurusan dan kepengawasan MMJ pada tahun
2016 adalah sebagai berikut:
Organizational and supervisory structures of MMJ in 2016 are
as follows:
Jabatan / Position
Direksi / Directors
Direktur Utama /
President Director
Direktur / Director
Komisaris / Commissioners
Nama / Name
Jabatan / Position
Benny Tjokrosaputro
Komisaris Utama /
President Commissioner
George Ignasius Ratulangi
Komisaris / Commissioner
Nama / Name
R. Agus Santosa
I Nyoman Tjager
Tanto Kurniawan
Komposisi Pemegang saham MMJ:
No.
Nama / Name
1.
PT. Hanson International Tbk
2.
Benny Tjokrosaputro
Persentase / Percentage
(%)
99,9975
0,0025
Total
100
MMJ adalah perusahaan induk yang memiliki entitas anak
yaitu PT Bumi Tunggal Persada, PT Sisi Harapan Gemilang,
PT Grand Mitra Guna Mandiri, PT Taruna Duta Subur,
PT Harvest Time, PT Duta International Global Mandiri,
PT Majarata Indahtama, PT Putra Asih Laksana, PT Armidian
Karyatama, PT Bumi Artamas Sentosa, PT Junti Mas Lestari,
PT Bintang Dwi Lestari, PT Purisakti Bangun persada dan
PT Soilindo PrimaPerkasa.
MMJ is a holding company with PT Bumi Tunggal Persada,
PT Sisi Harapan Gemilang, PT Grand Mitra Guna Mandiri,
PT Taruna Duta Subur, PT Harvest Time, PT Duta International
Global Mandiri, PT Majarata Indahtama, PT Putra Asih Laksana,
PT Armidian Karyatama, PT Bumi Artamas Sentosa, PT Junti
Mas Lestari, PT Bintang Dwi Lestari, PT Purisakti Bangun
persada dan PT Soilindo Prima Perkasa as subsidiaries.
Dari keseluruhan entitas anak MMJ Per 31 Desember 2016
memiliki luas tanah total seluas 33.903.557 (m2) serta
memiliki kegiatan usaha dibidang yang sama dan berkaitan
yaitu pengembang, perencanan, pelaksanaan termasuk
pemborongan pada umumnya (general contractor) untuk
kebutuhan pengembang kawasan perumahan (real estate),
kawasan industri, gedung-gedung apartemen, kondominium,
perkantoran, pertokoan beserta fasilitas- fasilitasnya.
Per 31 December 2016, MMJ and subsidiaries owns a
combined 33,903,557 m2 of land. The subsidiaries are
engaged in similar business activities, i.e. to provide property
development services and acts as developer and general
contractor in several projects such as the developments of real
estates, industrial areas, apartment buildings, condominiums,
office buildings, and shopping complexes with amenities.
Anak Perusahaan / Subsidiaries
PT. Mandiri Mega Jaya
(Entitas Anak
PT. Hanson International Tbk)
Mayapada Tower Penthouse 21th Floor
Jl. Jend Sudirman Kav 28
Jakarta 12920, Indonesia
PT. Sisi Harapan Gemilang
(Entitas Anak PT. Mandiri Mega Jaya)
Mayapada Tower Penthouse 21th Floor
Jl. Jend Sudirman Kav 28
Jakarta 12920, Indonesia
PT. Grand Mitra Guna Mandiri
(Entitas Anak PT. Mandiri Mega Jaya)
Mayapada Tower Penthouse 21th Floor
Jl. Jend Sudirman Kav 28
Jakarta 12920, Indonesia
PT. Blessindo Terang Jaya
(Entitas Anak PT. Mandiri Mega Jaya)
Kantor Pemasaran :
Rukan Foresta Business Loft No. 7
BSD City, Tangerang Banten
PT. Bumi Tunggal Persada
(Entitas Anak PT. Mandiri Mega Jaya)
Mayapada Tower Penthouse 21th Floor
Jl. Jend Sudirman Kav 28
Jakarta 12920, Indonesia
PT. Bintang Dwi Lestari
(Entitas Anak PT. Mandiri Mega Jaya)
Jl. Wijaya II, Grand Wijaya Center B No.
8-9, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan, Indonesia
20
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
Anak Perusahaan / Subsidiaries
PT. Majarata Indatama
(Entitas Anak PT. Mandiri Mega Jaya)
Mayapada Tower Penthouse
21th Floor
Jl. Jend Sudirman Kav 28
Jakarta 12920, Indonesia
PT. Taruna Duta Subur
(Entitas Anak PT. Mandiri Mega Jaya)
Mayapada Tower Penthouse 21th Floor
Jl. Jend Sudirman Kav 28
Jakarta 12920, Indonesia
PT Purisakti Bangunpersada
(Entitas Anak PT. Mandiri Mega Jaya)
Jl Raya Gading Selatan CRL.2 No 28
Tangerang, Banten
PT. Bumi Arthamas Sentosa
(Entitas Anak PT. Mandiri Mega Jaya)
Mayapada Tower Penthouse
21th Floor
Jl. Jend Sudirman Kav 28
Jakarta 12920, Indonesia
PT. Duta International Global Mandiri
(Entitas Anak PT. Mandiri Mega Jaya)
Mayapada Tower Penthouse 21th Floor
Jl. Jend Sudirman Kav 28
Jakarta 12920, Indonesia
PT. Soilindo Prima Perkasa
(Entitas Anak PT. Mandiri Mega Jaya)
Jl. Kelapa Gading Selatan
Tangerang, Banten
PT Putra Asih Laksana
(Entitas Anak PT. Mandiri Mega Jaya)
Mayapada Tower Penthouse
21th Floor
Jl. Jend Sudirman Kav 28
Jakarta 12920, Indonesia
PT. Junti Mas Lestari
(Entitas Anak PT. Mandiri Mega Jaya)
Mayapada Tower Penthouse 21th
FloorJl. Jend Sudirman Kav 28
Jakarta 12920, Indonesia
Entitas Pengendalian Bersama (KSO dengan Ciputra Group) /
Joint Controlling Entity (Joint Operation with Ciputra Group)
PT. Armidian Karyatama
(Entitas Anak PT. Mandiri Mega Jaya)
Mayapada Tower Penthouse 21th Floor
Jl. Jend Sudirman Kav 28
Jakarta 12920, Indonesia
PT. Harvest Time
(Entitas Anak PT. Mandiri Mega Jaya)
Mayapada Tower Penthouse 21th Floor
Jl. Jend Sudirman Kav 28
Jakarta 12920, Indonesia
PT Pacific Millennium Land
PT Pacific Millennium Land (“PML”)
PML berdiri pada tanggal, 30 Oktober 2013 di Jakarta. Dengan
memiliki kegitan usaha dibidang pembangunan, bertindak
sebagai pengembang yang meliputi perencana, pelaksanaan
dan pemborongan pada umumnya (general contractor)
antara lain pengembang kawasan perumahan (real estate),
kawasan industri, gedung-gedung apartemen, kondominium,
perkantoran, pertokoan beserta fasilitas- fasilitasnya.
PML was established on 30 October 2013 in Jakarta.
PML provides property development services and acts as
developer and general contractor in several projects such as
the developments of real estates, industrial areas, apartment
buildings, condominiums, office buildings, and shopping
complexes with amenities.
PML adalah perusahaan patungan yang sahamnya dimiliki
oleh MMJ sebanyak 41,41%, PML memilikientitas anak yaitu
PT Bhandawibawa Asih, PT Bramind Mitra Utama, PT Citraindo
Nusamaju, PT Chandra Tribina, PT Graha Inter Jaya Agung,
PT Putra MargaTapadan PTSmart Rexa Kharisma.
PML is a joint venture company of which 41.41% of the
shares are owned by MMJ. PML has several subsidiaries;
PT Bhandawibawa Asih, PT Bramind Mitra Utama,
PT Citraindo Nusamaju, PT Chandra Tribina, PT Graha
Inter Jaya Agung, PT Putra Marga Tapadan PT Smart Rexa
Kharisma.
Dari keseluruhan entitas anak PML Per 31 Desember 2016
memiliki kegiatan usaha dibidang yang sama dan berkaitan
yaitu pengembang, perencanan, pelaksanaan termasuk
pemborongan pada umumnya (general contractor) untuk
kebutuhan pengembang kawasan perumahan (real estate),
kawasan industri, gedung-gedung apartemen, kondominium,
perkantoran, pertokoan beserta fasilitas- fasilitasnya.
Per 31 December 2016, the subsidiaries business activities are
the same as the holding company, which is to provide property
development services and acts as developer and general
contractor in several projects such as the developments of real
estates, industrial areas, apartment buildings, condominiums,
office buildings, and shopping complexes with amenities.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
21
Perusahaan Asosiasi / Associated Company
PT. Pacific Millennium Land
(Perusahaan “Joint Venture” dengan
PT Mandiri Mega Jaya)
Mayapada Tower Penthouse 21th Floor
Jl. Jend Sudirman Kav 28
Jakarta 12920, Indonesia
PT. Bramind Mitra Utama
(Entitas Anak PT. Pacific Millennium Land)
Ruko Serpong Garden B9/6 Cibogo- Cisauk
Tangerang, Banten
PT. Bhandawibawa Asih
(Entitas Anak PT. Pacific Millennium Land)
Jl. Tomang Raya No. 43
Tomang, Grogol Petamburan
Jakarta 11440, Indonesia
PT. Chandra Tribina
(Entitas Anak PT. Pacific Millennium Land)
Jl. Tomang Raya No. 43
Tomang, Grogol Petamburan
Jakarta 11440, Indonesia
PT. Citraindo Nusamaju
(Entitas Anak PT. Pacific Millennium Land)
Jl. Tomang Raya No. 43
Tomang, Grogol Petamburan
Jakarta 11440, Indonesia
PT. Graha Inter Jaya AGung
(Entitas Anak PT. Pacific Millennium Land)
Mayapada Tower Penthouse 21th Floor
Jl. Jend Sudirman Kav 28
Jakarta 12920, Indonesia
PT. Putra Marga Tapa
(Entitas Anak PT. Pacific Millennium Land)
Mayapada Tower Penthouse 21th Floor
Jl. Jend Sudirman Kav 28
Jakarta 12920, Indonesia
PT. Smart Rexa Kharisma
(Entitas Anak PT. Pacific Millennium Land)
Mayapada Tower Penthouse 21th Floor
Jl. Jend Sudirman Kav 28
Jakarta 12920, Indonesia
Share Listing Chronology
Kronologi Pencatatan Saham
Perseroan merupakan perusahaan publik
mencatatkan sahamnya di bursa yaitu melalui :
yang
telah
The Company is a public company that has listed its shares
on Indonesia Stock Exchange through the following actions:
Kronologis Pencatatan Saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia /
Share Registration Chronology at Indonesian Stock Exchange
Tanggal
Pencatatan /
Date of Listing
Tindakan Korporasi /
Corporate Action
30-Dec-15
Stock Split
30-Dec-15
Jumlah Penambahan/
Pengurangan Saham
/ Added/Reduction of
Shares
Jumlah Saham /
Total Shares
62,975,360,940
79,840,196,175
Penambahan Modal Tanpa HMETD / Capital Injection
without pre-emptive rights
1,533,166,839
16,864,835,235
9-Dec-13
HMETD (PUT III)
8,362,728,216
15,331,668,396
21-Nov-12
Penambahan Modal Tanpa HMETD / Capital Injection
without pre-emptive rights
633,540,016
6,968,940,180
14-Dec-00
HMETD (PUT II) Preferen
1,120,995,000
6,335,400,164
11-Jan-99
Saham Bonus / Bonus Shares
492,800,000
5,214,405,164
2-Nov-98
Konversi Saham / Convertion Shares
4,513,705,164
4,721,605,164
2-Nov-98
Stock Split
107,800,000
207,900,000
29-Dec-97
HMETD (PUT I)
92,400,000
100,100,000
6,000,000
7,700,000
700,000
1,700,000
1,000,000
1,000,000
18-Jun-92
Company Listing
21-Feb-92
Dividen Saham / Divident Shares
31-Oct-90
IPO
22
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016:
No.
Nama / Name
Our Shareholders as per 31 December 2016:
Jumlah Kepemilikan
Saham /
Amount of Shares
Persentase
Saham/
Percentage
Jumlah /
Total Rp
Saham Seri A dan C / Shares A and C series
Saham Seri A
1.
Masyarakat (dengan kepemilikan dibawah 5%) /
Public (the ownership below 5%)
3.503.500.000
100
350.350.000.000
Saham Seri C :
2.
Benny Tjokrosaputro
8.157.628.717
10,85
179.467.831.774
3.
PT Asabri (Persero)
8.712.208.500
11,58
191.668.587.000
4.
Masyarakat (dengan kepemilikan dibawah 5%) /
Public (the ownership below 5%)
58.345.863.958
77,57
1.283.609.007.076
78.719.201.175
100,00
2.005.095.425.850
120.943.000
10,79
15.117.875.000
80.000.000
7,14
10.000.000.000
Jumlah Saham Seri A dan C / Total Ahares A and C series
Saham Seri B
Saham Seri B :
1.
Lili Somantry
2.
Nathaniel Tanaya
3.
Joeng Wie Fu
4
Masyarakat (dengan kepemilikan dibawah 5%)
Jumlah Saham Seri B / Total Shares B series
Jumlah Saham Beredar / Total Shares
Saham Yang Dimiliki oleh Pengurus Perseroan pada tanggal
31 Desember 2016
No.
Nama /
Name
74.605.000
6,65
9.325.625.000
845.447.000
75,42
105.680.875.000
1.120.995.000
100,00
140.124.375.000
79.840.196.175
100,00
2.145.219.800.850
Shares owned by the Company board as per 31 December
2016:
Jumlah
Kepemilikan
Saham / Amount
of Shares
Persentase
Saham/
Percentage
Jumlah /
Total Rp
Saham Seri C
1. Anggota Direksi
8.157.628.717
10,85
179.467.831.774
Jumlah Saham Seri C
8.157.628.717
10,85
179.467.831.774
Profesi Penunjang Pasar Modal
Capital Market Supporting Professionals
Akuntan Publik / Public Accountant
Notaris / Notary
Purwantono, Sungkoro & Surja
Gedung Bursa Efek Indonesia 7th Floor
Jl.Jend.Sudirman Kav.52-53
Jakarta Selatan 12190
Telp : +6221 5289 5000
Fax : +6221 5289 4100
Kantor Notaris & PPAT
Tri Firdaus Akbarsyah, SH
Rukan Plaza 5 Pondok Indah Blok D-17
Jl Radio Dalam, Kebayoran Baru - Jakarta Selatan 12140
Telp : +6221 725 5875
Fax : +6221 7247415
Kejadian Penting Tahun 2016
Important Events in 2016
Perseroan telah melakukan pemecahan nilai nominal saham
(stock split) dengan ratio 1:5 pada 15 Agustus 2016. Langkah
ini diharapkan dapat menggairahkan perdagangan saham
sekaligus meningkatkan return per saham sehingga saham
MYRX menjadi semakin menarik di mata investor. Jika harga
saham yang ditawarkan tidak terlalu tinggi maka diharapkan
banyak investor yang tertarik membeli saham MYRX sehingga
volume perdagangan pun akan meningkat karena saham
tersebut aktif diperdagangkan dan akan semakin likuid.
On 15 August 2016, the Company has exercised stock split
with a ratio of 1:5. This step is expected to invigorate the
stock trade and to increase the return of share in order to
attract investors to MYRX shares. By being able to maintain
share price at a moderate level, the Company expects to see
a growing number of investors purchasing MYRX shares. This
will drive trade volume, as the shares will be actively traded
and will become increasingly liquid.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
23
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
Tinjauan Operasional
Operational Review
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang
lingkup kegiatan Perseroan adalah bergerak dalam bidang
jasa, industri, perdagangan umum, dan pembangunan.
According to Article 3 of the Articles of Association, the scope
of work of the Company is to engage in the sector of services,
industry, general trade, and development.
Penjualan Perseroan dan Entitas Anak berdasarkan produk
dan jasa adalah sebagai berikut:
The Company and subsidiaries sales according to the
products and services are as follows:
Dalam jutaan Rupiah
In miilion Rupiah
2016
(Rp)
2015
(Rp)
Properti
740.024
81.857
Property
Jumlah
740.024
81.857
Total
Keterangan
Pendapatan:
Pemasaran Produk Perseroan dan Entitas Anak
Perseroan adalah induk perusahaan, dalam hal ini, seluruh
kegiatan usahanya berada pada kinerja masing-masing anak
perusahaan Perseroan, yaitu:
Descrintion
Revenues
The Company and subsidiaries Product Marketing
The Company as the holding company operates its business
activities through the subsidiaries, which are:
1. PT Mandiri Mega Jaya
1. PT Mandiri Mega Jaya
MMJ menjalankan aktifitas usaha melalui anak perusahaan
dibidang properti mulai dari perencanaan, pengembangan,
pelaksanaan proyek, jasa pemborongan dan konstruksi umum
(general contractor) pada sektor perumahan (real estate),
kawasan industri, gedung-gedung apartemen, kondominium,
perkantoran, pertokoan beserta fasilitas-fasilitasnya.
MMJ operates its business activities through the subsidiaries
engaging in property starting from planning, project execution,
procurement, and general contractor in the sectors of real
estates, industrial areas, apartment buildings, condominiums,
office buildings, and shopping complexes with amenities.
Berikut adalah data luas lahan dan lokasi yang dimiliki dan
dikembangkan oleh anak perusahaan MMJ Per 31 Desember
2016:
Below is the data of the lands and locations owned and
developed by the subsidiaries of MMJ per 31 December 2016:
No.
Nama Pemilik /
Name of
Ownership
Lokasi /
Location
Luas Tanah
/ Large (M²)
Harga Perolehan
/ Acquisition cost
(Rp)
1
DIGM
Jengot, Tangerang
2
BAS
Sepatan Timur, Tangerang
3
BTP
Parung Panjang, Bogor
4
JML
Maja, Lebak
5
MI
Pakuhaji, Tangerang dan Pantai Harapan Jaya, Bekasi
6
GMGM
Maja, Lebak
777.879
60.288.937.864
7
SHG
Sukawangi, Bekasi
4.602.501
886.716.433.228
8
TDS
Maja, Lebak dan Pantai Harapan Jaya, Bekasi
3.235.091
543.715.952.793
9
AK
Maja, Lebak
4.875.417
939.068.016.564
10 HT
Maja, Lebak
8.162.538
761.345.226.772
11 SPP
Maja, Lebak
7.280.469 1.026.895.311.360
12 PBP
Bantar Panjang, Tigaraksa, Sukarame, Maja
Total
24
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
686.221
30.144.468.932
84.769
44.358.781.554
812.889
226.083.516.992
2.427.501
220.125.122.440
144.346
127.637.345.312
813.936
175.562.576.286
33.903.557 5.041.941.690.097
Strategi dan Prospek Usaha Perseroan
Business Strategies and Prospects of the
Company
Seiring dengan fokus perseroan pada sektor properti di
Indonesia. Perseroan telah menyiapkan strategi dan rencana
untuk mempersiapkan diri menjadi perusahaan properti
terdepan di Indonesia. Perseroan menyadari pentingnya
merancang dan menerapkan strategi yang tepat dalam aspek
momentum dan lokasi.
Focusing in the property sector in Indonesia, the Company
has developed a number of strategies and plans to grow
Company as the leading property company in Indonesia.
The Company realizes the importance of designing and
implementing appropriate business strategy in terms of
momentum and location
Selanjutnya dalam pengembangan kegiatan usahanya,
Perseroan secara selektif mencari dan melakukan akuisisi
terhadap perusahaan-perusahaan yang memiliki prospek
bagus, proyek-proyek yang menghasilkan keuntungan,
serta mengoptimalkan profitabilitas dengan peningkatan
kemampuan, keahlian sumber daya manusia, penguasaan
teknologi, serta peningkatan teknologi sesuai dengan
kebutuhan operasional, untuk menambah daya saing serta
mengembangkan pangsa pasar.
Moreover, in developing its business activities, the Company
has been selectively seeking and acquiring companies with
positive prospects and beneficial projects. It has also been
optimizing profitability by improving the skills and abilities of
human resources, acquiring technologies, and upgrading
those technologies according to its operational needs in order
to enhance the Company’s competitiveness and to develop
market share.
Perseroan selalu berupaya untuk mengoptimalkan
pengembangan proyek, terutama yang terletak dilokasi
strategis. Terkait momentum, Perseroan saat ini juga
memfokuskan untuk melakukan pengembangan lokasi di
luar wilayah jakarta, dikarenakan pesatnya pertumbuhan
masyarakat berpenghasilan menengah di luar wilayah jakarta.
Untuk menilai lahan prospektif, Perseroan memiliki tim
internal untuk melakukan penilai dan jaringan kerja Perseroan
ke pemilik lahan. Perseroan juga melakukan investasi di
perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor properti.
Perseroan melihat suatu peluang usaha yang baik pada
sektor properti Indonesia sebagai salah satu lahan bisnis yang
baik untuk terus meningkatkan kinerja keuangan Perseroan di
masa yang akan datang.
The Company always seeks to optimize the development of
projects, especially those in the strategic areas. With respect
to business momentum, the Company has been expanding
its project locations to outside of Jakarta because of the fastgrowing middle class in those areas. To evaluate a prospective
land, the Company forms an internal team to evaluate and to
build network between the Company and the landowners. The
Company has also invested in several property companies.
The Company foresees a good opportunity in Indonesia
property sector as a promising industry where the Company
can continuously improve its financial performance in the
future.
Pada tahun 2017, Perseroan merencanakan melakukan
penawaran umum perdana saham atau initial public
offering (IPO) daripada anak-anak Perusahaan. IPO anakanak perusahaan ini akan
dilakukan secara bertahap
untuk mendukung struktur pendanaan di mana Perseroan
memandang alternatif pendanaan dari pasar modal merupakan
hal positif karena termasuk dalam sarana peminjaman jangka
panjang.
In 2017, the Company plans to exercise Initial Public Offering
(IPO) of the subsidiaries. Conducted gradually, subsidiary IPO
will support the business financing structure. The Company
views that alternative financing, in which funds are obtained
from sources other than the capital market, will bring about
favorable outcomes considering its nature as a long-term loan.
Tinjauan Keuangan
Financial Review
Consolidated Financial Statements
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah kecuali disebutkan lain
Posisi Keuangan (Neraca)
Aset lancar
Aset tidak tidak lancar
Total Aset
Liabilitas jangka pendek
Liabilitas jangka panjang
Total liabilitas
Total ekuitas
Total Liabilitas dan Ekuitas
In million of Rupiah, unless otherwise stated
2016
2015
878.998
Financial Position (Balance Sheets)
793.275
Current assets
7.531.271 7.505.620
Non current assets
8.410.269 8.298.895
Total Assets
1.647.814
571.507
Total current liabilities
748.542 1.405.544
Total long-term liabilities
2.396.356 1.977.051
Total liabilities
6.013.913 6.321.844
Total equity
8.410.269 8.298.895
Total liabilities and equity
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
25
Aset
Assets
Di tahun 2016, Total aset Perseroan sebesar Rp 8.410.268
juta terdiri dari 10,45% Aset Lancar dan 89,55% Aset tidak
lancar. Nilai total Aset ini meningkat 1,34% atau Rp 8.298.894
juta pada tahun 2015.
In 2016, the Total Assets of the Company stood at Rp
8,410,268, consisting of 10.45% of Current Assets and
10.45% of Non-Current Assets. The total value of Assets
increased by 1.34% or Rp 8.298.984 million compared to
2015.
Aset Lancar
Current Assets
Peningkatan kas dan bank, piutang usaha Pihak Ketiga,
piutang lain-lain dan piutang pihak berelasi memberikan
peningkatan total aset lancar Perseroan dari tahun lalu sebesar
Rp 793.275 juta menjadi Rp 878.998 juta di tahun 2016.
The increase of cash and bank, trade receivables from Third
Parties, other receivables and related party receivables
contributed to the increase of total Current Assets of the
Company from the previous year, i.e. from Rp 793,275 million
to Rp 879,998 million in 2016.
Aset Tidak Lancar
Non-Current Assets
Tanah untuk pengembangan, investasi pada entitas asosiasi,
piutang usaha jangka panjang, aset tetap dan kas yang
dibatasi penggunannya menjadikan total aset tidak lancar
Perseroan naik dari tahun lalu sebesar Rp 7.505.620 juta
menjadi Rp 7.531.271 juta di tahun 2016.
Lands for developments, investments in associated entities,
long-term trade receivables, fixed assets and restricted cash
contributed to the increase of total Non-Current Assets from
the previous year; from Rp 7,505,620 million to Rp 7,531,271
million in 2016.
Liabilitas
Liabilities
Total Liabilitas Perseroan pada tahun 2016 mencapai
Rp2.396.355 juta yang terdiri dari Liabilitas Lancar sebesar
68,76% atau Rp1.647.814 juta, sedangkan Liabilitas Tidak
Lancar sebesar Rp748.541 juta atau 31,24%. Total Liabilitas
Perseroan meningkat 21,2% dari tahun 2015 yang tercatat
sebesar Rp1.977.051 juta.
The Total Liabilities of the Company in 2016 amounted to
Rp 2,396,355 million, consisting of 68.76% or Rp 1,647,814
million of Total Current Liabilities and 31.24% of Non-Current
Liabilities or Rp 748,541 million. The Total Liabilities of the
Company increased by 21.2% from the previous year that
stood at Rp 1,977,051 million.
Liabilitas Jangka Pendek
Current Liabilities
Utang bank jangka pendek, surat utang jangka menengah dan
uang muka pelanggan di tahun 2016, memberikan kontribusi
yang besar bagi kenaikan total liabilitas jangka pendek
dari total tahun 2015 sebesar Rp 571.506 juta menjadi Rp
1.647.814 juta di tahun 2016.
Short-term debts to bank, debentures, and customers’ downpayment in 2016 gave a significant contribution to the increase
of Total Current Liabilities from RP 571.506 million in 2015 to
Rp 1.647.814 million in 2016.
Non-Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panajang
Liabilitas tidak lancar sebesar Rp748.541 juta menurun 46,7%
dari Rp 1.405.544 juta di tahun sebelumnya. Penurunan
Liabilitas tidak lancar terutama disebabkan oleh adanya
penurunan utang bank jangka panjang dan pelunasan
sebagian surat utang jangka menengah.
There was a decrease of 46.7% in the Total Non-Current
Liabilities from 2015 to 2016. The Total Non-Current Liabilities
decreased from RP 1.405.544 million in the previous year to RP
748.541 million because of the long-term debts to bank had
been lowered and a number of debentures had been acquitted.
Ekuitas
Equity
Total Ekuitas perseroan pada tahun 2016 turun 4,9% setara
dengan penurunan sebesar Rp 307.929 juta, dengan total
Rp 6.013.913 juta dibanding pada tahun 2015 yang sebesar
Rp 6.321.844 juta, penurunan tersebut disebabkan oleh
adanya penurunan kepentingan non pengendali.
The Total Equity of the Company in 2016 decreased by
4.9%, or equivalent to the amount of Rp 307,929 million. The
Total Equity in 2016 was Rp 6,013,913 million compared to
Rp 6,321,844 million in 2015. The decrease was due to the
declining of non-controlling interests.
Laporan Laba Rugi
Profit and Loss Statements
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah kecuali disebutkan lain
Laporan Laba Rugi
In million of Rupiah, unless otherwise stated
Pendapatan neto
2016
740.024
2015
Beban pokok pendapatan
322.977
52.440
Laba bruto
417.047
29.417
Gross profit
Laba (rugi) operasi
300.252
(55.853)
Operating profit (loss)
-
70.347
Profit (loss) from discontinued operation
Laba (rugi) operasi yang dihentikan
26
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
81.857
Profit and Loss Account
Net Revenues
Cost of revenue
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah kecuali disebutkan lain
Laporan Laba Rugi
In million of Rupiah, unless otherwise stated
2016
2015
Profit and Loss Account
Laba tahun berjalan
68.053
14.493
Profit for the year
Laba komprehensif tahun berjalan
68.021
14.481
Comprehenshive profit for the year
Total penghasilan komprehensif tahun berjalan yang
dapat diatribusikan kepada:
Total comprehenshive income (loss)
for the year attributable to:
Pemilik entitas induk
70.687
19.812
Owners of the parent entity
Kepentingan nonpengendali
(2.666)
(5.332)
Non-controlling interest
68.021
14.481
Total
Laba (rugi) per saham dasar yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk:
Total
Basic earning (loss) per share attributable to owners of
the parent entity
Dari operasi yang dilanjutkan
0,89
(0,70)
From continuing operations
Dari operasi yang dihentikan
-
0,97
From discontinued operations
-
0,27
Laba bersih per saham (Rp)
Earnings per Share (Rp)
Pendapatan Bersih
Net Revenues
Total pendapatan bersih tahun 2016 dan2015,masing-masing
sebesar Rp 740.024 juta dan Rp 81.857 juta, meningkat
sebesar Rp 658.167 juta atau setara dengan kenaikan 804,04
%, yang disebabkan oleh peningkatan perluasan usaha
perseroan melalui penjualan rumah dan kavling.
The total Net Revenues in 2016 and 2015 were Rp 740,024
million and Rp 81,857 million, respectively, or up by
Rp 658.167 million or 804.04%, driven by the Company’s
business expansion from houses and lots sales.
Cost of Revenue
Beban Pokok Pndapatan
Total beban usaha tahun 2016 dibanding tahun 2015,
masing-masing sebesar Rp 322.977 juta dan Rp 52.440 juta,
kenaikan ini sebagai akibat kenaikan penjualan rumah dan
kavling.
The total cost of revenue in 2016 and 2015 were Rp 322,977
million and Rp 52,440 million, respectively. The high increase
of the Cost of Revenue was due to the rise in sales of houses
and lots.
Laba Bruto
Gross Profit
Total laba kotor tahun 2016 dibanding tahun2015,masingmasing sebesar Rp 417.047 juta dan Rp 29.417 juta, naik
sebesar Rp 387.630 juta
The total Gross Profit in 2016 and 2015 were Rp 417,047
million and Rp 29,417 million, respectively, or increased by
Rp 387,630 million in 2016 compared to the previous year.
Penghasilan (rugi) Komprehensif Tahun Berjalan
Total Comprehensive Income (Loss) for the Year
Total Penghasilan (laba) komprehensif tahun berjalan
yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas indukdan
kepentingan nonpengendali tahun 2016 dan 2015 masingmasing sebesar Rp 68.020 juta dan Rp14.480 juta, naik
sebesar Rp 53.540 juta.
The Total Comprehensive Income (Loss) for the Year attributed
to owners of the parent entity and non-controlling interest in
2016 and in 2015 stood at Rp 68,020 million and Rp 14,480
million, respectively, showing a Rp 53,540 million increase.
Earnings per Share
Laba Bersih Per Saham Dasar
Laba bersih per saham dasar tahun 2016 dan 2015 adalah
sebesar Rp 0,89 dan Rp 0,27 yang berarti mengalami
peningkatan laba pada setiap saham dan bagi Perseroan
akan terus berusaha meningkatkan laba bagi pemegang
saham, di tahun-tahun yang akan datang.
Earnings per Share in 2016 and 2015 were Rp 0.89 and
Rp 0.27, which shows an increase in the profits of share. The
Company will continue to strive to increasing the return for
shareholders in the future.
Arus Kas Konsolidasian
Consolidated Cash Flows
Dalam jutaan Rupiah
2017
2015
Total kas dari aktivitas operasi
564.552
(10.904)
Total kas dari aktivitas investasi
Total kas dari aktivitas pendanaan
In million of Rupiah
Total cash flows from operating activities
(387.414) (2.225.866)
Total cash flows from investing activities
(42.215) 2.385.764
Total cash flows from financing activities
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
27
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Total Cash Flows from Operating Activities
Arus kas dari aktivitas operasi di tahun 2016, diperoleh dari
penerimaan kas dari pelanggan dan penerimaan dari bunga yang
dipergunakan Perseroan untuk pembayaran kepada pemasok,
gaji karyawan serta pembayaran bunga dan beban lainnya.
The total cash flows from operating activities were obtained
from customers’ cash and interests used by the Company
to pay the suppliers, employees’ salaries, interest, and other
obligations.
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Total Cash Flows from Investing Activities
Arus kas dari aktivitas investasi di tahun 2016 bersumber
dari kas,penjualan investasi saham, yang digunakan untuk
pembelian penambahan aset dan uang muka pembelian
tanah.
The total cash flows from investing activities in 2016 derived
from cash and shares trade which were used to purchase
additional assets and as a down-payment of land purchases.
Total Cash Flows from Financing Activities
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Arus kas dari aktivitas pendanaan ditahun 2016 bersumber
dari penerimaan utang bank, penerimaan pihak berelasi serta
digunakan untuk pembayaran utang dan biaya lainnya.
The total cash flows from financing activities in 2016 were
from bank loans, related parties, and were used to pay loans
and other expenses.
Analisis Rasio Keuangan
Financial Ratio Analysis
2016
2015
Ratio Analysis and Other Information
Laba bersih terhadap aset
Analisa Ratio dan Informasi Lain
0,81%
0,17%
Return on Assets
Laba bersih terhadap ekuitas
1,13%
0,23%
Return on Equity
Rasio laba bersih terhadap pendapatan
Net Income Margin
9,20%
17,71%
Ratio lancar (x)
0,53
1,39
Current Ratio (x)
Rasio total liabilitas terhadap total aset (x)
0,28
0,24
Liabilities to Total Assets Ratio (x)
0,40
0,31
Liabilities to Total Equity Ratio
78.719
14.854
Issues Shares (in millions)
Rasio total liabilitas terhadap total ekuitas (x)
Saham beredar (dalam jutaan)
Solvabilitas
Solvency
solvabilitas merupakan tingkat kemampuan Perseroan dalam
memenuhi liabilitas jangka pendek dan jangka panjangnya
dan tercermin dari perbandingan antara jumlah liabilitas
dengan jumlah aset serta juga perbandingan antara jumlah
liabilitas dengan jumlah ekuitas.
Solvency is the Company’s ability to meet the short and longterm liabilities. This ratio is computed by comparing the total
liabilities to the total assets and total liabilities to total equity.
2016
2015
Jumlah Liabilitas/Jumlah Aset
0,28
0,24
Total liabilities/Assets
Jumlah Liabilitas/Ekuitas
0,40
0,31
Total liabilities/Equity
Imbal Hasil Aset dan Ekuitas
Return on Asset and Equity
Rasio imbal hasil aset adalah kemampuan Perseroan dalam
menghasilkan laba bersih dari aset yang dimiliki, yang dapat
dihitung dari perbandingan antara laba/(rugi) bersih periode
berjalan dengan jumlah asset.
The return on asset ratio reflects the Company’s ability in
generating net income from its assets. This ratio is computed
by comparing the net profits/(loss) for the period and total
assets.
Imbal hasil ekuitas adalah kemampuan Perseroan dalam
menghasilkan laba bersih dari ekuitas yang dimiliki, yang dihitung
dari perbandingan antara jumlah laba bersih dengan jumlah
ekuitas. Semakin besar nilai rasio tersebut maka semakin besar
pula kemampuan Ekuitas perseroan dalam menghasilkan laba,
hal ini juga mencerminkan pula kemampuan manajemen dalam
melaksanakan pengelolaan Perusahaan.
The return on equity ratio Indicates the Company’s ability
in earning net profit from equity owned, and calculated by
comparing the total of net profit and the total equity. Higher
ratio is desirable, as it suggests that the Company’s equity is
able to provide greater return and the management’s ability in
managing the Company.
2016
2015
Laba bersih tahun berjalan/Jumlah Aset
0,81%
0,17%
Income for the year/Total assets
Laba bersih tahun berjalan / Ekuitas
1,13%
0,23%
Income for the year / Equity
28
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
Kolektabilitas Piutang
Collectability
Analisa umur piutang Perseroan pada tahun 2016 adalah 1-30
hari, yang terdiri dari piutang usaha dan piutang bukan usaha.
The analysis on Company’s receivables in 2016 was 1-30
days and consisted of trade and non-trade receivables.
Manajemen Permodalan
Capital Management
Tujuan Perseroan dan Entitas Anak dalam pengelolaan
permodalan adalah untuk mempertahankan kelangsungan
usaha Perseroan dan Entitas Anak guna memberikan
imbalhasil kepada pemegang saham dan manfaat kepada
pemangku kepentingan lainnya.
The aim of the Company and subsidiaries in managing l capitals
is to sustain the continuity of the Company and subsidiaries to
return to the Shareholders and benefits to other Stakeholders.
Struktur modal Perseroan dan Entitas Anak terdiri dari
utang yang mencakup pinjaman, kas dan bank dan ekuitas
pemegang saham induk yang terdiri dari modal yang
ditempatkan, tambahan modal disetor dan kepentingan nonpengendali.
The capital structure of the Company and subsidiaries consists
of loans, cash and bank, and the equity of main shareholders
consisting of issued capital, additional of issued capital, and
non-controlling interests.
Perseroan dan Entitas Anak secara aktif dan rutin menelaah
dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan
struktur modal dan hasil pengembalian kepemegang saham
yang optimal dengan mempertimbangkan kebutuhan modal
masa depan dan efisiensi modal Perseroan dan Entitas Anak,
profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi
arus kas operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang
investasi yang strategis.
The Company and subsidiaries are actively and regularly
assessing and managing the capital structure to ensure that
the structure and return to the Shareholders are optimized.
Capital structure assessment takes into account the capital
required in the future and the Company and subsidiaries
capital efficiency, current and future profitability, operations
cash flows projections, capital expenditure projections, and
strategic investment opportunity projections.
Pencapaian Kinerja Keuangan 2016
Achievements of Financial Performance in 2016
Perseroan semakin fokus pada sektor usaha dibidang
properti melalui penyertaan modal maupun kemungkinan
melakukan perluasan lahan untuk dikembangkan baik secara
langsung maupun melalui anak Perusahaan.
The Company focused more on the property business sector
by exercising capital participation and the possibility of
conducting land expansions to be developed by the Company
or the Subsidiaries.
Perseroan tidak merumuskan angka target dan persentase
di tahun 2016, namun berdasarkan laporan pertumbuhan
penjualan, laba, aset dan pengendalian terhadap modal
serta kewajiban yang berjalan baik, merupakan pencapaian
yang baik tahun 2016 dan harus terus dapat dijaga serta
ditingkatkan untuk tahun-tahun mendatang.
The Company did not formulate the target number and
percentage in 2016. However, the profit, asset, as well as
control towards capital and obligations which were well
managed according to the report showed that the Company
had excellent achievements in 2016 and that it must maintain
and improve them in the coming years.
Prospek Usaha Perseroan
Business Prospects
Rencana Strategis Perseroan antara lain :
Strategic plans of the Company are as follows:
1. Manajemen terus melakukan kerjasama bisnis untuk
memulai pengembangan Perumahan Citra Maja Raya
fase kedua yang diharapkan dapat dimulai dalam waktu
dekat.
1.
Establishment of business partnerships by the
Management in order to start the second phase of
Perumahan Citra Maja Raya development which is
expected to start immediately.
2. Menjajaki kerjasama strategis dengan pengembang
properti ternama dan yang memiliki nilai tambah bagi
Perseroan untuk membantu mempercepat pertumbuhan
kinerja bisnis dan keuangan Perseroan.
2. Exploring strategic partnerships with reputable property
developers, which give added value for the Company
to accelerate the growth of business and financial
performance of the Company.
3. Melakukan pembelian cadangan tanah secara terus
menerus untuk menggantikan tanah yang telah terjual
atau dikembangkan sehingga Perseroan dapat memiliki
cadangan tanah yang cukup untuk pembangunan dalam
jangka panjang. Manajemen berpedoman bahwa semakin
besar cadangan tanah yang dimiliki oleh Perseroan,
semakin besarpotensi apresiasi nilai aset Perseroan yang
tentunya akan menambah nilai bagi pemegang saham
Perseroan.
3. Continual reserve land purchasing to replace sold or
developed land so that the Company has sufficient land
reserve for long-term development. The Management
believes that the larger the size of land reserve will increase
asset value appreciation of the Company, which will adds
value for the shareholders.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
29
Rencana tersebut sudah mulai dijalankan oleh manajemen
Kelompok Usaha pada tahun 2014. Manajemen Perusahaan
berkomitmen untuk menjalankan strategi tersebut secara
efektif dan secara terus menerus meningkatkan efisiensi
operasi perusahaan.
The implementation of the plans has started by the
Management of Business Groups in 2014. The Management
of the Company has committed in implementing the strategy
effectively and to continually improving the Company’s
operational efficiency.
Mengamati percepatan pembangunan infrastruktur yang telah
dilakukan pemerintah akan mengubah peta industri properti
secara signifikan. Pembangunan jalan tol dan jaringan rel
kereta api di berbagai wilayah membuat konektivitas antar
kota menjadi lebih mudah dan cepat. Misalnya pembangunan
kereta cepat (high speed train/ HST) Jakarta-Bandung yang
terintegrasi dengan moda transportasi light rail transit (LRT)
menuju ke berbagai tempat di Bandung, dan terhubung
dengan Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta, menjadikan
wilayah di sekitar Bandung dan Jabodetabek akan semakin
terkoneksi.
Observing the pace of infrastructure development conducted
by the government, the map of property industries will be
significantly changed. The development of toll roads and
railway networks in many regions has made easier and
faster access between cities. For instance, the establishment
of High Speed Train (HST) from Jakarta to Bandung that is
integrated with Light Rail Transit (LRT) transportation with
tracks all around Bandung, and connected with Mass Rapid
Transit (MRT) in Jakarta, has made regions around Bandung
and Jabodetabek well connected.
Wilayah Jadebotabek yang mencakup Jakarta, Depok, Bogor,
Tangerang dan Bekasi secara total memiliki populasi mencapai
30 juta orang dimana 50% di antaranya termasuk kategori
produktif. Saat ini terdapat 2,4 juta komuter yang melakukan
perjalanan ulang-alik dari tempat tinggalnya di kota-kota satelit
sekitar Jakarta ke pusat bisnis Jakarta, baik dengan kendaraan
pribadi maupun kendaraan umum. Dengan perbaikan dan
pembangunan sarana transportasi massal baru termasuk
HST, LRT dan MRT, pengembangan kota-kota mandiri baru di
kawasan yang dilalui moda transportasi modern tersebut akan
tumbuh pesat. Dengan mempertimbangkan kondisi makro
ekonomi, prospek berbagai sektor yang ada dan faktor-faktor
yang yang telah disebutkan di atas, Perseroan melihat suatu
peluang usaha pada sektor properti Indonesia sebagai salah
satu lahan bisnis yang baik untuk terus meningkatkan kinerja
keuangan Perseroan di masa yang akan datang.
The population of Jabodetabek region which covers Jakarta,
Depok, Bogor, Tangerang, and Bekasi reaches 30 million
people in which 50% of them belong to productive category.
There are currently 2.4 million commuters with shuttle trips
from their home in satellite cities to Jakarta, the business
center, by private vehicles and public transportations. With the
maintenance and development of new mass transportation
facilities such as HST, LRT, and MRT, development of new
independent cities which are passed by those modern
transportations will grow rapidly. Taking into account the
macroeconomic conditions, the prospect of various sectors
and the factors that have been mentioned above, the company
saw a business opportunity in Indonesia's property sector as
one of the land is a good business to continue to improve the
financial performance of the company in the future.
Proyeksi Pencapaian 2017
Achievement Projection in 2017
Perseroan bersama dengan entitas anak di 2017 akan
fokus pada kegiatan usaha yang telah berjalan serta
mengembangkannya, untuk dapat lebih meningkatkan
penjualan guna meraih kinerja keuangan terutama
peningkatan laba dan aset. Selain itu Perseroan juga tetap
memperhitungkan kemungkinan pengembangan usaha baru
apabila memiliki prospek usaha yang bagus kedepan.
Along with the Subsidiaries in 2017, the Company will focus on
and develop ongoing businesses in order to achieve financial
performance, particularly in profit and asset improvement, by
increasing sales. In addition, the Company also takes into
account the potential of new business development that has
promising future prospect.
Kebijakan Dividen 2016
Dividend Policy in 2016
Berdasarkan hasil keputusan RUPS, pada tahun 2016
disetujui tidak ada pembagian dividen kepada para
pemegang saham dan digunakan sepenuhnya untuk
memperkuat permodalan atau untuk kebutuhan operasional
Perseroan.
According to the General Meeting of Shareholders in 2016,
there was no distribution of dividend to shareholders. The
dividend was entirely used to strengthen the capital and for
the operational of the Company.
30
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
Manajemen Perseroan berkomitmen dan meyakini bahwa,
secara konsisten penerapan prinsip- prinsip tata kelola
perusahaan yang baik (good corporate governance (GCG))
merupakan bagian yang penting demi kelancaran operasional
Perseroan beserta Anak Perusahaan.
The Management of the Company consistently believes that
the implementation of good corporate governance (GCG)
principles is important in maintaining the operations of the
Company and Subsidiaries.
Prinsip-prinsip GCG yang diimplementasikan adalah prinsip
keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability),
pertanggung
jawaban
(responsibility),
kemandirian
(independency), kewajaran (fairness).
The Company implemented GCG principles of transparency,
accountability, responsibility, independency, and fairness.
Prinsip dan praktek tata kelola ini digunakan dalam aktivitas
operasi sehari-hari dan secara teratur ditinjau kembali untuk
menjamin pelaksanaannya berjalan dengan baik. Selain itu
untuk memenuhi peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan
Bursa, penerapan GCG oleh perseroan di tunjukkan dengan
pembentukan perangkat implementasinya antara lain, Komite
Audit, Internal Audit dan Sekretaris Perusahaan.
The principles and practices of the corporate governance are
applied in daily operational activities and regularly reviewed in
order to ensure that it is robustly implemented. In addition, in
order to meet the requirements from the Financial Services
Authority and Indonesia Stock Exchange, the implementation
of GCG is demonstrated from the establishment of
implementing committees such as Audit and Internal Audit
Committees, as well as Corporate Secretary.
Organ Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi yang mana memainkan
peran penting dalam keberhasilan GCG. Kepengurusan
perseroan berada dibawah kewenangan Dewan Komisaris
dan Direksi,yang memiliki tugas dan tanggungjawab yang
jelas sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana diatur
dalam anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan.
The organ of the Company consists of General Meeting of
shareholders (GMS), Board of Commissioners (BoC), and
Board of Directors (BoD) that have important roles in achieving
GCG. The management of the Company is under the authority
of the BoC and BoD, which has duties and responsibilities
according to its functions as stated in the articles of association
and regulations.
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah struktur organ
perseroan tertinggi dalam struktur tata kelola Perusahaan,
untuk mengambil keputusan-keputusan penting atau pokok
seperti, mengubah anggaran dasar, memutuskan pembagian
tugas dan wewenang pengurusan di antara anggota Direksi
serta strategi corporate action seperti : akuisisi, penerbitan
obligasi, penawaran umum.
General meeting of shareholders is the highest organ in the
corporate governance structure which function is to make
important and main decisions such as articles of association
amendment, deciding the distribution of duties and authorities
among BoD members as well as corporate action strategies
such as acquisition, bond issuance, and public offering.
Perseroan di tahun 2016, telah melaksanakan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan (RUPST) & Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
The Company has conducted Annual General Meeting of
Shareholders (AGMS) and Extraordinary General Meeting of
Shareholders (EGMS) in 2016.
RUPST & RUPSLB Perseroan yang dilaksanakan pada
tanggal 28 Juli 2016 bertempat di Mercantile Athletic Club,
World Trade Centre Penthouse Floor, Jl.Jend Sudirman
Kav.31, Jakarta.
The meetings were conducted on July 28, 2016 at Mercantile
Athletic Club, World Trade Centre Penthouse Floor, Jl.Jend
Sudirman Kav.31, Jakarta.
Bahwa dalam Rapat tersebut telah dilakukan pengambilan
keputusan melalui musyawarah untuk mufakat dan dihasilkan
keputusan sebagai berikut :
The decisions taken through deliberation for consensus in the
meetings are as follows:
1. Menerima baik Laporan Tahunan Direksi Perseroan untuk
tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2015.
1. To accept the BoD’s Annual Report of the Company for
accounting period ended December 31, 2015.
Menyetujui dan mengesahkan perhitungan Tahunan
Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2015 yang telah diaudit oleh Kantor
Granting agreement and ratification of the Company’s
Financial Statements for fiscal period ended December
31, 2015 audited by Registered Public Accountants
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
31
Akuntan Publik (KAP) PURWANTONO, SUNGKORO &
SURJA sebagaimana dimuat dalam laporannya tanggal
23 Mei 2016 Nomor : RPC- 1683/PSS/2016 dengan
pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian” serta memberi
pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada
Direksi Perseroan atas tindakan
pengurusan
dan
memberipembebasan tanggung jawab sepenuhnya
kepada Komisaris Perseroan atas tindakan pengawasan
yang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2015 (et quit de charge)
sepanjang tindakan-tindakan mereka tersebut tercermin
dalam Perhitungan Tahunan Perseroan untuk tahun buku
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.
PURWANTONO SUNGKORO & SURJA as stated in
the report on May 23, 2016 No: RPC-1683/PSS/2016
with “Unqualified Opinion” as well as granting full
acquittal and discharge (et quit de charge) to members
of the BoD for their management and full acquittal and
discharge to members of the BoC for monitoring actions
in the company’s fiscal period as long as their actions are
reflected in the Company’s Financial Statements for the
period ended December 31, 2015.
2. Rapat menyetujui bahwa untuk tahun buku yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2015, untuk laba bersih
Perseroan sebesar Rp14,49 Miliar, Perseroan memutuskan
untuk tidak membagikan deviden tahun 2015, karena
keuntungan yang dihasilkan sangat kecil dan keuntungan
ini akan digunakan untuk operasional perseroan.
2. The meeting agreed that, in consideration of the net profits
generated during fiscal year ended 31 December 2015 in
the amount of Rp14.49 billion, the Company had decided
not to distribute the 2015 dividend. The profit was deemed
too low and would be retained instead for the Company’s
operations.
3. Rapat menyetujui untuk :
3. To agree to:
- Menetapkan jumlah dan jenis honorarium anggota
Komisaris Perseroan adalah maksimal 2/3 (dua per
tiga) dari jumlah dan jenis honorarium yang diterima
anggota Direksi Perseroan.
- Determine the amount and types of honorarium of BoC
members of the Company is 2/3 (two thirds) from the
honorarium amount and types received by the BoD of
the Company.
-
Melimpahkan wewenang kepada Komite Remunerasi
yang diwakili oleh anggota Komisaris untuk
menetapkan gaji dan/atau tunjangan anggota Direksi
Perseroan.
- Delegate the authority to Remuneration Committee
that is represented by the BoC members to establish
salary and/or allowance of the BoD members of the
Company.
4. Rapat menyetujui untuk memberi kuasa kepada Direksi
Perseroan untuk memilih dan menunjuk Kantor Akuntan
Publik yang akan melakukan audit Laporan Keuangan
Perseroan untuk tahun buku 2016, dengan ketentuan
Akuntan Publik tersebut tercatat di Otoritas Jasa
Keuangan serta memberi wewenang kepada Direksi
Perseroan untuk menetapkan jumlah honorarium dan
persyaratan lain penunjukan Akuntan Publik tersebut
sesuai ketentuan yang berlaku.
4. To agree agreed to grant power to the BoD to select and
appoint a Public Accountant Firm registered with the
Financial Services Authority to conduct the audit towards
the Company’s Financial Report for 2016 period, and
authority to the BoD to determine the honorarium number
and other requirements to the appointment of the Public
Accountant according to applicable policies.
32
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
5. Rapat menyetujui untuk melakukan Pemecahan Saham
(stock split) dengan ratio 1:5. Di mana dengan langkah
ini jumlah saham beredar makin banyak, sehingga
diharapkan tingkat likuiditas saham akan meningkat,
selain itu dengan stock Split diharapkan diversifikasi
investor saham MYRX lebih luas, baik investor institusi
maupun ritel. Bila kinerja emiten makin baik, maka harga
saham akan naik lebih tinggi lagi.
5. The meeting agreed to the exercise stock split at 1:5 ratio.
This action would increase the amount of outstanding
shares and expected to also increase share liquidity.
Moreover, with the stock split, the MYRX stock investor
diversification, including institution and retail, is expected
to be broader. Improved performance of the issuer will also
increase stock price.
Board of Commissioners
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris bertanggung jawab mengawasi dan
memberikan arahan serta nasehat kepada Direksi dalam
menerapkan strategi dan kebijakan perusahaan dan
menjalankannya sesuai dengan prinsip tata kelola perusahaan
yang baik. Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris
dibantu oleh Komite Audit.
The Board of Commissioners is responsible to monitor and
direct as well as giving advice to the BoD in implementing the
strategies and policies of the company according to the GCG
principles. In carrying out its duties, the BoC is supported by
the Audit Committee.
Berdasarkan Akta hasil keputusan RUPS, Akta No. 3 tanggal
7 Juli 2015 yang dibuat di hadapan Notaris Yurisa Martanti.
Komposisi Dewan Komisaris Perseroan tahun 2016 adalah
sebagai berikut:
According to the deed of the General Meeting of Shareholders,
Deed No. 3 on July 7, 2015 drawn before Notary Yurisa
Martanti, the composition of BoC of the Company in 2016
was as follows:
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Komisaris Utama
: I Nyoman Tjager
Komisaris
: Monang Situmeang
Komisaris Independen : Tata Venkata Ramana
President Commissioner
: I Nyoman Tjager
Commissioner
: Monang Situmeang
Independent Commissioner: Tata Venkata Ramana
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dapat diuraikan
antara lain adalah:
The duties and responsibilities of Board of Commissioners are
as follows:
- Melaksanakan pengawasan terhadap pengurusan
perseroan oleh Direksi, serta memberikan nasihat kepada
Direksi dalam menjalankan kegiatan pengurusan.
- Monitoring the management of the Company by the
BoD and advising the BoD in running the management
activities.
-Memberikan
pendapat,
saran
kepada
Direksi
tentang Laporan keuangan dan memastikan Direksi
telah menindaklanjuti dan menanggapi laporan dan
rekomendasi Dewan Komisaris, Auditor serta Pemegang
Saham.
- Giving opinions and suggestions for the BoD on the
Financial Statements as well as ensuring that the BoD
has followed up and responded to the reports and
recommendations from BoC, Auditors, and Shareholders.
-
Selain membentuk Komite Audit dapat membentuk
komite lainnya dalam rangka mendukung efektivitas
pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, serta
wajib melakukan evaluasi terhadap kinerja komite yang
membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya
tersebut pada setiap akhir tahun buku.
- Establishing committees other than the Audit Committee
in order to support the effectiveness of its duties and
responsibilities implementation at the end of every fiscal
period.
-
Mengawasi risiko usaha Perseroan dan menilai kecukupan
upaya manajemen dalam melaksanakan pengendalian
internal, memastikan bahwa Direksi telah memperhatikan
kepentingan pemangku kepentingan, serta mengawasi
pelaksanaan GCG dalam kegiatan usaha Perseroan.
- Monitoring business risks of the Company and assessing
whether the management has made adequate efforts
in conducting internal control, ensuring the BoD has
considered the interest of stakeholders, and monitoring
GCG implementation in business activity of the Company.
- Sepanjang tahun 2016 Dewan Komisaris telah
memberikan nasihat dan masukan kepada Direksi
diantaranya:
- Throughout the year 2016, the BoC has given the following
advices and suggestions for the BoD:
- Nasihat tentang penyusunan Laporan Tahunan 2016
- Advice on Annual Report 2016 preparation
Audit
- Advice on the appointment of Audit Committee of the
Company
- Nasehat tentang rencana Aksi korporasi Perseroan
selama tahun 2016.
- Advice on the Corporate Action Plan of the Company
throughout the year 2016.
-Nasihat tentang
Perseroan
pengangkatan
komite
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
33
I Nyoman Tjager
Komisaris Utama /
President Commissioner
Benny Tjokrosaputro
Direktur Utama | President Director
Monang Situmeang
Komisaris / Commisioner
George Ignasius Ratulangi
Direktur | Director
Tata Venkata Ramana
Komisaris Independen /
Independent Commissioner
Adnan Tabrani
Direktur Independen | Independent Director
Raden Agus Santosa
Direktur | Director
Rony Agung Suseno
Direktur | Director
Dewan Komisaris sepanjang tahun 2016 telah mengadakan
rapat bersama dengan tingkat kehadiran masing-masing
anggota sebagai berikut:
No.
Nama / Name
3 Mar/March
18 Mar/
2016
March 2016
Throughout 2016, the Board of Commissioners has conducted
meetings. Attendance rate of the members is as follows:
13 Mei/May
2016
25 Juli/
28 Juli/
21 Okt
% Kehadiran
July 2016 July 2016 /Oct 2016 (Attendance)
1. I Nyoman Tjager
-
√
√
√
√
√
83%
2. Monang Situmeang
√
√
√
√
√
√
100%
3. Tata Venkata Ramana
√
√
√
√
√
√
100%
Agenda / Meeting agenda:
Pembahasaan Pembahasan
Pembahasan
Rencana Business
update
laporan komite stok split sa- Laporan Keuangan penerbitan
& Project
audit / Audit ham / Stock untuk agenda RUPS obligasi
update /
committee
split
tahunan / Financial
/ Bond
report
Statements and
issuance Business
and project
discussion
AGMS agenda
plan
update
Pembahasan
rencana stock split
saham agenda
RUPSLB / Stock
Split and EGMS
agenda
Rencana
go public
anak usaha
/ Subsidiary
go public
plan
Selain rapat bersama dengan anggota, Dewan Komisaris juga
telah mengadakan rapat bersama Direksi sebanyak (empat)
kali yang dihadiri oleh seluruh masing-masing anggota.
In addition to conducting meeting with the members, the BoC
has also conducted meetings with the BoD four times which
were attended by all members.
Remunerasi Dewan Komisaris untuk tahun 2016 adalah
sejumlah Rp.2.614.000.000,- yang besarannya tersebut telah
disetujui oleh Komite Remunerasi.
The remuneration of BoC for 2016 was Rp. 2,614,000,000,.
This amount has been approved by the Remuneration
Committee.
34
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
Direksi
Board of Directors
Direksi bertugas dan bertanggung jawab atas kepemimpinan,
kepengurusan dan pengelolaan Perseroan untuk kepentingan
Perseroan dengan senantiasa berusaha meningkatkan
efisiensi dan efektifitas perusahaan.
The Board of Directors has duties and responsibilities in the
leadership, management, and governance in the interest
of the Company by always making efforts to improve the
effectiveness and efficiency of the Company.
Direksi bertanggung jawab kepada RUPS, yang dalam
melaksanakan tugasnya dikoordinasi oleh Direktur Utama.
The BoD, which is coordinated by the President Director in
implementing its duties, is responsible to the General Meeting
of Shareholders.
Berdasarkan hasil keputusan RUPS, Akta No. Akta No.3
tanggal 7 Juli 2015 yang dibuat di hadapan Notaris Yurisa
Martanti di Jakarta. Komposisi Direksi Perseroan tahun 2016
adalah sebagai berikut:
According to the deed of the General Meeting of Shareholders,
Deed No. 3 on July 7, 2015 drawn before Notary Yurisa
Martanti, the composition of Board of Directors of the
Company in 2016 was as follows:
Dewan Direksi
Board of Directors
Direktur Utama
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur Independen
:
:
:
:
:
Benny Tjokrosaputro
Raden Agus Santosa
Rony Agung Suseno
George Ignasius Ratulangi
Adnan Tabrani
President Director
Director
Director
Director
Independent Director
: Benny Tjokrosaputro
: Raden Agus Santosa
: Ronnny Agung Suseno
: George Ignasius Ratulangi
: Adnan Tabrani
Tugas dan tanggung jawab Direksi dapat diuraikan antara lain
adalah:
The duties and responsibilities of Board of Directors are as
follows:
- Menjalankan tugas dan tanggung jawab manajemen
dalam mencapai tujuan perusahaan sesuai kepentingan
perusahaan.
- Carrying out management duties and responsibilities in
achieving the goal according to the Company’s interests.
- Menetapkan arah dan strategi usaha dengan tidak
melanggar prinsip-prinsip GCG.
- Setting business directions and strategy according to the
GCG principles.
-
Mewakili Perusahaan dalam seluruh aspek hukum yang
terkait dengan usaha Perusahaan, sesuai ketentuan yang
diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan.
- Representing the Company in all aspects of the law related
to the Company’s business according to the regulation
stated in the Company’s Articles of Association.
- Menyelenggarakan Rapat Kerja Tahunan untuk
mengevaluasi kinerja terhadap target dan program kerja
yang ditetapkan.
- Conducting Annual Meeting to evaluate performance
towards the established target and working program.
-
Memberikan data dan informasi yang akurat dan relevan
kepada Dewan Komisaris dan Para Pemegang Saham.
- Providing accurate data and information which are relevant
for the BoC and Shareholders.
Presiden Direktur Perseroan bertanggung jawab atas seluruh
jajaran manajemen perusahaan, memastikan bahwa strategi,
kebijakan dan langkah-langkah yang diambil Dewan dapat
diterapkan secara efektif dan efisien.
The President Director is responsible for all levels of
management of the Company, and in ensuring the strategies,
policies, and steps taken by the BoD has been effectively and
efficiently implemented.
Presiden Direktur Perseroan dibantu oleh tiga orang
direktur dan seorang Direktur Independen anggota Direktur
bertanggung jawab dalam bidang Akuntansi, Keuangan,
Hukum, Pemasaran dan Sumber Daya Manusia yang telah
dilaksanakan denganbaik.
The President Director is supported by three Directors and
an Independent Director appointed from one of the director
members who are responsible in ensuring the Accounting,
Financial, Law, Marketing, and Human Resources aspects
well implemented.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
35
Direksi di tahun 2016 telah mengadakan rapat bersama
dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota sebagai
berikut:
No.
Nama /
Name
The BoD has conducted meetings in 2016. The rate of
attendance of each member is as follows:
18 Mar/
March 2016
22 Apr
2016
13 Mei/May 2016
21 Juli/July 25 Juli/
21 Okt / 21 Okt /Oct % Kehadiran
2016
July 2016 Oct 2016
2016
(Attendance)
1. Benny Tjokrosaputro
-
√
√
-
√
√
√
2. R.Agus Santosa
√
-
√
√
√
√
-
71%
3. Rony Agung Suseno
√
√
√
√
√
√
√
100%
71%
4. George Ignasius Ratulangi
√
√
√
-
√
√
√
86%
5. Adnan Tabrani
√
√
√
√
√
√
√
100%
Agenda / Meeting agenda:
Pembahasan Laporan Pembahasan Laporan
stok split
Keuangan
Keuangan untuk
saham /
Kuartal I agenda RUPS tahunan
Stock split
Lain-lain / / Financial Statements
Q1 Financial
for annual GMS
Statements
Pembahasan rencana
and others
stock split saham
agenda RUPSLB /
Stock split and EGMS
agenda
Rencana
Laporan
Rencana
Keuangan penerbitan go public
Kuartal II
obligasi anak usaha
/ Bond / Subsidiary
Lain-lain /
Q2 Financial issuance go public
plan
Statements
and others
Laporan
Keuangan
Kuartal III
Lain-lain /
Q3 Financial
Statements
and others
Direksi senantiasa aktif berkomunikasi dengan Dewan
Komisaris untuk memperoleh nasihat dan pandangan terhadap
kebijakan yang akan dilakukan, termasuk mengadakan rapat
gabungan bersama.
The BoD consistently communicates actively with the BoC in
order to obtain advices and outlook towards the implemented
policies, including conducting joint meeting.
Remunerasi Dewan Direksi untuk tahun 2016 adalah sejumlah
Rp.5.014.250.000,- yang besarannya tersebut telah disetujui
oleh Komite Remunerasi.
The remuneration of BoD in 2016 was Rp. 5,014,250,000,.
The amount has been approved by the Remuneration
Committee.
Komite Audit
Audit Committee
Seiring dengan penerapan penyelenggaraan perusahaan
yang baik keberadaan Komite Audit sangat diperlukan dalam
membantu tugas-tugas Dewan Komisaris Perseroan. Komite
Audit bertugas untuk memberikan pendapat kepada Dewan
Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan
Direksi, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian
Dewan Komisaris.
In line with the implementation of GCG, the presence of Audit
Committees is needed to support the duties of BoC of the
Company. The Audit Committee has duties in giving opinion to
the BoC on the reports or matters proposed by the BoD, and
identifying matters, which require the attention of the BoC.
Tugas-tugas Komite Audit yang telah dilaksanakan dan
berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris, dapat diuraikan
antara lain adalah:
The duties of Audit Committee which have been implemented
and related to the duties of BoC are as follows:
- Melakukan penelaahan terhadap informasi keuangan
yang akan dirilis perseroan seperti Laporan Keuangan,
proyeksi dan informasi keuangan lainnya.
- Reviewing financial information which will be published
by the Company such as Financial Statements as well as
other financial projects and information.
- Melaksanakan proses penelaahan terhadap ketaatan
Perusahaan pada peraturan perundang-undangandi
bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan
lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.
- Assessing the Company’s compliance towards the
regulation in Capital Market and other regulations related
to the activities of the Company.
-
Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan
oleh Auditor Internal dan mengawasi pelaksanaan tindak
lanjut oleh Direksi atas temuan Audit internal.
- Reviewing the implementation of Internal Auditor
inspection and monitoring follow up implementation by the
BoD concerning findings from Internal Audit.
- Memberikan laporkan kepada Dewan Komisarisatas
berbagai resiko yang dihadapi Perseroan dan
implementasi manajemen risiko yang dilaksanakan oleh
Direksi.
- Providing reports for the BoC on various risks encountered
by the Company and risk management implemented by
the BoD.
- Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi
Perusahaan.
- Keeping the confidentiality of the documents, data, and
information of the Company.
36
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
Pada bulan Oktober 2016, saudari Yunita Triana
mengundurkan diri dari jabatannya selaku anggota Komite
Audit. Untuk itu berdasarkan Surat Keputusan Dewan
Komisaris No.SK/II/HI-MYPD/XII/2016 tanggal 19 Desember
2016, tentang pengangkatan Ketua dan Anggota Komite
Audit, susunan Komite Audit yang baru adalah sebagai
berikut :
Ketua
: Tata VenkataRamana
Anggota: Ibrahim Hasybi
Anggota: Dewi Kencana Sari
In October 2016, Yunita Triana resigned from her position as
a member of Audit Committee. Therefore, according to the
Letter from BoC No. SK/II/HI-MYPD/XII/2016 on December
19, 2016 on the Chair and Member of Audit Committee
appointment, the composition of the new Audit Committee
is as follows:
Chairperson
: Tata Venkata Ramana I
Member
: Ibrahim Hasybi
Member
: Dewi Kencana Sari
Untuk menjaga independensi dalam melaksanakan tugas,
seluruh anggota Komite Audit tidak memiliki hubungan baik
langsung maupun tidak langsung dengan jajaran manajemen
Perseroan serta tidak memiliki kepemilikan saham Perseroan.
In order to maintain the independency in carrying out their
duties, all members of the Audit Committee must not have
direct and indirect relations with the Management of the
Company or shareholding relationship with the Company.
Sepanjang tahun 2016 Komite Audit telah mengadakan rapat
bersama dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:
Throughout the year 2016, the Audit Committee has
conducted meetings. The rate of attendance of its members
is as follows:
No.
1.
Nama /
Name
Tata Venkata Ramana
Jabatan /
Position
Kehadiran /
Attendance
%
3/3
100%
Ketua / Chairman
2.
Ibrahim Hasybi
Anggota / Member
2/3
67%
3.
Dewi Kencana Sari
Anggota / Member
1/3
33%
Profile Komite Audit
Audit Committee Profile
Tata Venkata Ramana
Tata Venkata Ramana
Ketua Komite Audit
Audit Committee Chairperson
Beliau sudah berkarier selama 30 tahun di berbagai
perusahaan Infrasturktur, Manufakturing dan sebagai
Corporate Finance Mengawali karier sebagai Konsultan,
Shipping and di Reliance Industries di India. Di Indonesia
sejak tahun 1988 fokus pada bidang restructuring,
Strategic Business Management, Project Operation serta
berpengalaman di Industri dan mengembangkan perusahaan
serta pengetahuan di business environment.
He has 30 years of career in various companies such as
infrastructure and manufacturing companies. In Corporate
Finance, he started his career as a Shipping Consultant
in Reliance Industries in India. In Indonesia, from 1988 he
has been focusing on Restructuring, Strategic Business
Management, and Project Operation as well as having
experiences in industries and developing companies and
knowledge in business environment.
Ibrahim Hasybi
Ibrahim Hasybi
Anggota Komite Audit
Audit Committee Member
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1985,
masih melanjutkan pendidikan Sarjana Hukum di Universitas
Muhammadiyah Tangerang dari tahun 2014 - sekarang. Juli
2008 – Agustus 2014, bekerja pada PT Jaya Rekonindo
sebagai Administrasi Legal. November 2014 sampai dengan
saat ini masih menjabat sebagai Legal di PT Panca Gerbang
Utama.
An Indonesian citizen, he was born in Jakarta in 1985. He is
currently pursuing undergraduate education to obtain Bachelor
of Law degree in Universitas Muhammadiyah Tangerang from
2014 – present. From July 2018 – August 2014, he worked
in PT Jaya Rekonindo as a Legal Administration Staff. From
November 2014-present, he is still serving as a Legal Staff in
PT Panca Gerbang Utama.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
37
Dewi Kencana Sari
Dwi Kencana Sari
Audit Committee Member
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1982,
meraih gelar Diploma dalam bidang IT & Bisnis pada tahun
2002 di Cosmopoint College Malaysia dan Diploma dalam
Informasi Manajemen pada tahun 2006 di Bina Sarana
Informatika. Tahun 1998 – 2000, bekerja sebagai Accounting
di PT Inmala Duta Perdana di Jakarta. Pernah juga menjadi
Sales di tahun 2001-2003 pada Dataran Muara Sdn.Bhd –
Selangor, Malaysia. Bekerja di Bank Mega sebagai Teller &
Customer Service 2006-2008, sebagai Marketing 2008 –
2010. Tahun 2010-2012 bekerja di Bank Syariah BRI sebagai
Marketing. Desember 2016 bergabung dengan PT Hanson
Internasional Tbk, sebagai anggota Komite Audit sampai
dengan sekarang.
An Indonesian citizen, born in Jakarta in 1982. She obtained
a Diploma of Information Technology & Business in 2002 from
Cosmopoint College Malaysia and Diploma of Information
Management in 2016 from Bina Sarana Informatika. From
1998 – 2000, she worked as an Accounting Staff in PT Inmala
Duta Perdana in Jakarta. She also worked as Sales Staff from
2001 – 2003 in Dataran Muara Sdn.Bhd – Selangor, Malaysia.
She worked as a Teller & Customer Service Staff from 2006
– 2008 and Marketing Staff from 2008 – 2010 in Bank Mega.
From 2010 – 2012, she worked as a Marketing Staff in Bank
Syariah BRI. In December 2016, she joined PT Hanson
International Tbk. as an Audit Committee member until now.
Audit Internal
Internal Audit
Profil Unit Audit Internal
Internal Audit Profile
Anggota Komite Audit
Hartono Santoso
Hartono Santoso
An Indonesian Citizen, he was born in Jakarta,
1970. He finished Bachelor of Accounting degree
from Universitas Tarumanagara in 1994. He started
his career as a Project Accountant Staff in PT Lippo
Land Development Tbk., Jakarta (1994-1997). He
became the Chief Finance in PT Graha Sahari Surya
Jaya, Jakarta (1997-1998), an Assistant Finance
Manager in PT Merrill Lynch Indonesia (1998-2003),
an Assistant Financial Controller (2003-2004) and the
Head of Internal Audit (2004-2010) in PT Matahari
Putra Prima Tbk., Senior Purchasing Manager in
PT Argha Karya Prima Industry Tbk. (2010-2013),
and Senior Purchasing Manager in PT Jakarta Land
(2013-2015) before joining the Company in 2015.
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, tahun
1970 menyelesaikan pendidikan sebagai Sarjana
Akuntansi dari Universitas Tarumanagara pada tahun
1994, Karirnya diawali sebagai Project Accountant
di PT Lippo Land Development Tbk, Jakarta (19941997) lalu menjadi Chief Finance di PT Graha Sahari
Surya Jaya, Jakarta (1997-1998), Assistant Finance
Manager di PT Merrill Lynch Indonesia (1998-2003),
Assistant Financial Controller di PT Matahari Putra
Prima Tbk (2003-2004), Head of Internal Audit (2004
– 2010) ; Senior Purchasing Manager (2010-2013)
di PT Argha Karya Prima Industry, Tbk; dan Senior
Purchasing Manager di PT Jakarta Land (20132015) sebelum bergabung di Perseroan dari 2015
sampai dengan sekarang.
Unit Audit Internal
Internal Audit Unit
Audit Internal merupakan unit kerja independen yang
dipimpin oleh seorang Kepala Audit Internal. Audit Internal
bertanggung jawab untuk memberikan keyakinan (assurance)
dan konsultansi yang bersifat independen dan obyektif terkait
dengan pengelolaan risiko, pengendalian internal dan proses
tata kelola yang bertujuan meningkatkan nilai tambah dan
efektivitas operasional Perseroan. Audit Internal memiliki
jalur koordinasi langsung dengan Komite Audit serta memiliki
akses yang menyeluruh, bebas dan tidak terbatas terhadap
seluruh catatan, properti fisik serta karyawan Perseroan yang
relevan dengan penugasan yang dilakukan.
Internal Audit is an independent unit led by a chairperson of
Internal Audit. This unit is responsible for providing independent
and objective assurances and consultations related to risk
management, internal control, and company’s governance
with the aim to increase added value and effectiveness of the
Company’s operational. Internal Audit has direct coordination
channel with the Audit Committees and comprehensive,
independent, and limitless access to all records, physical
properties as well as the Company’s employees that are
relevant to its assignment.
Dalam melaksanakan tugasnya,
dilakukan adalah sebagaiberikut:
yang
The following are the steps in conducting internal audit duties:
- Menyusun dan melaksanakan Rencana Kerja Audit
Tahunan (RKAT) pada setiap awal tahun berdasarkan
analisis risiko yang dimiliki perusahaan, RKAT ini
disampaikan kepada Direksi dan Komite Audit untuk
mendapatkan persetujuan.
- Preparing and implementing the Annual Audit Plan in
every beginning of year according to the Company’s
risk analysis. This plan is reported to the BoD and Audit
Committee for approval.
langkah-langkah
-Melakukan
pengujian
terhadap
pelaksanaan
pengendalian internal dan manajemen risiko sesuai
kebijaksanaan yang diberikan oleh Perusahaan.
38
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
- Conducting tests on internal control and risk management
implementation according to the policies established by
the Company.
-
Melakukan pemeriksaan dan penilaian terhadap auditee
yang mencakup aspek pemasaran, operasi, keuangan,
sumber daya manusia, pengadaan, teknologi informasi,
dan kegiatan lainnya.
- Conducting audit and assessment towards the auditees
including marketing, operation, financial, human resource,
procurement, information technology, and other functions.
-
Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif
tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan
manajemen internal audit
-Providing improvement suggestions and objective
information on activities audited in all level of internal audit
management.
-
Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan
tersebut kepada Direktur Utama danKomisaris.
- Preparing reports of audit result and submitting the report
to the President Director and BoC.
-
Memantau, menganalisa, dan melaporkan pelaksanaan
tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.
- Monitoring, analyzing, and reporting the follow up
implementation for improvement that have been
suggested.
Berdasarkan
Surat
Pernyataan
Perseroan
tanggal
19 Desember 2016, di dalam Divisi Audit Internal dan Quality
Management, Audit Internal Perseroan dipimpin oleh Hartono
Santoso yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur
Utama dalam melaksanakan tugasnya.
According to Letter of Statement of the Company on
December 19, 2016, within the Internal Audit Division and
Quality Management, the Internal Audit of the Company is
chaired by Hartono Santoso who is directly accountable to
the President Director.
Sistem Pengendalian
Control System
Sistem pengendalian internal merupakan komponen penting
dalam manajemen sebagai acuan untuk menyelenggarakan
kegiatan operasi yang sehat dan aman. Sistem pengendalian
internal meliputi seluruh kebijakan dan prosedur di seluruh
fungsi operasional yang bertujuan untuk melindungi seluruh
aset perusahaan. Dengan sistem pengendalian internal yang
baik, diharapkan dapat mendukung pencapaian sasaran
kinerja yang telah ditetapkan, menambah keyakinan bagi
manajemen, mendorong kepatuhan pada peraturan serta
meminimalkan risiko kerugian.
Internal control system is an important component in the
management, which becomes the reference in conducting
robust and safe operational activities. This system includes
all policies and procedures in all operational functions which
aim to protect all assets of the Company. A good internal
control system is expected to support the achievement of
performance targets as well as increasing the assurance of
the management, the compliance towards regulations and
minimizing loss risk.
Perseroan menerapkan sistem pengendalian internal dengan
membentuk sistem prosedur operasional yang di dalamnya
mencakup sistem pengendalian internal, didukung dengan
sistem informasi dan teknologi yang memadai serta diterapkan
di seluruh unit bisnis.
The Company applies internal control system by establishing
an operational procedure system that covers internal control
system supported by adequate information and technology
system and applied in all business units.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan adalah penghubung resmi yang ditunjuk
perusahaan untuk menjaga hubungan serta komunikasi yang
baik dengan pemegang saham, regulator dan kalangan pasar
modal, terkait dengan kewajiban atas memenuhi kewajiban
keterbukaan informasi sesuai dengan prinsip GCG.
Corporate Secretary is the official Company appointed
liaison who is tasked to maintain good relationships and
communications with the shareholders, regulators, and capital
market entities concerning the information transparency
obligation according to the GCG principles.
Sekretaris Perusahaan melaksanakan tugas dan fungsi yang
dapat diuraiakan anatara lain sebagai berikut :
The Corporate Secretary has the following duties and
functions:
1. Memelihara dan mengendalikan pengelolaan strategi
komunikasi untuk membangun citra perusahaan
1.Maintaining and controlling communication strategy
management in order to shape the Company’s image.
2. Bertindak selaku wakil perusahaan atau pejabat
penghubung antara perusahaan dengan seluruh
stakeholder, investor atau pemegang saham, media
massadanregulator.
2. Acting as the representative or liaison officer between the
Company and all stakeholders, investors or shareholders,
mass media, and regulators.
3.
Mengendalikan
penyampaian
informasi
kinerja
perusahaan maupun aksi korporasi perusahaan kepada
otoritas pasar modal, otoritas bursa, investor, analis dan
para pelaku pasar lainnya.
3. Managing the delivery of the Company’s performance
information and corporate acts to Capital Market authority,
stock exchange authority, investors, analysts and other
market participants.
4. Memenuhi kewajiban penyampaian laporan/ keterbukaan
informasi baik laporan yang bersifat berkala maupun
insidental, untuk keterbukaan informasi dan menanggapi
permintaan penjelasan dari OJK, otoritas bursa, insititusi
lain yang berwenang serta masyarakat.
4.Fulfilling the obligation of report delivery/ information
transparency both regular and incidental reports in order
to respond to the explanation request from the Financial
Services Authority, stock exchange authority, society, and
other authorized institutions.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
39
5.Mengkoordinasikan penyelenggaraan rapat direksi,
rapat direksi dengan komisaris dan Rapat Umum
Pemegang Saham, serta mengendalikan administrasi
kesekretariatan Direksi.
5. Coordinating the BoD’s meeting, the BoD’s meeting with
the BoC, and General Meeting of Shareholders as well as
controlling the BoD’s secretarial administration.
6. Mengikuti berbagai sosialisasi peraturan, pelatihan,
seminar, workshop dan diskusi dalam rangka mengikuti
perkembangan pasar modal, khususnya peraturanperaturan yang berlaku di bidang pasar modal.
6.Attending various regulation socializations, trainings,
seminars, workshops, and discussions in order to keep
up with the Capital Market development, especially the
regulations applied in Capital Market aspects.
Berdasarkan Surat Pernyataan Perseroan tanggal 29 Agustus
2013, diterangkan bahwa Sekretaris Perusahaan Perseroan
dijabat oleh Bapak Rony Agung Suseno.
According to the Letter of Representation of the Company on
August 29, 2013, the Corporate Secretary position is held by
Rony Agung Suseno.
Warganegara Indonesia, lahir di Jakarta tahun 1971.
Menamatkan pendidikan pada Universitas Budi Luhur, Jakarta
di bidang Manajemen Informatika pada tahun 1997.
An Indonesian citizen, he was born in Jakarta, 1971. He
finished his education on Informatics Management in
Universitas Budi Luhur in 1997.
Tahun 1995 – 1997 bekerja pada PT Adfindo Biro Administrasi
Efek sebagai Settlement, tahun 1997 – 2000 bekerja pada
PT Peregrine Sewu Securities sebagai Dealer Internet Trading
dan Settlement Fixed Income, tahun 2000 – 2001 bekerja
pada PT Dinar Securities sebagai Settlement Supervisor, pada
tahun 2001 – sekarang bekerja pada PT Hanson International
Tbk sebagai Corporate Secretary, bulan Mei 2009 hingga
sekarang menjabat sebagai Direktur Perseroan. 2016 –
sekarang menjabat sebagai Komisaris di PT Pacific Millenium
Land, 2016 – sekarang menjabat Sebagai Komisaris di
PT Armidian Karyatama, 2016 – sekarang menjabat sebagai
Komisaris di PT Blessindo Terang Jaya.
From 1995-1997, he worked in PT Adfindo Biro Administrasi
Efek as a Settlement Staff. From 1997-2000, he worked in
PT Peregrine Sewu Securities as a Dealer Internet Trading
and Settlement Fixed Income Staff. From 2000-2001, he
worked in PT Dinar Securities as a Settlement Supervisor.
From 2001-present, he is working in PT Hanson International
Tbk. as a Corporate Secretary. From may 2009-present he
serves concurrent position as a Director of the Company.
From 2016-present he serves as a Commissioner in PT
Pacific Millenium Land. From 2016-present he serves as a
Commissioner in PT Armian Karyatama. From 2016-present
he serves as a Commissioner in PT Blessindo Terang Jaya.
Sepanjang tahun 2016, Corporate
melaksanakan kegiatan antara lain:
Throughout the year 2016, the Corporate Secretary has
carried out the following activities:
-
Secertary
telah
Pelaporan dan publikasi Laporan Keuangan, keterbukaan
informasi yang harus di ketahui oleh publik.
-
Reporting and publishing Financial Statements, information
transparency that must be disclosed to the public
- Mengkoordinasi penyelenggaraan RUPST dan Public
Expose
- Coordinating General Meeting of Shareholders and Public
Exposé
- Menyelenggarakan serta melakukan pencatatan hasil
rapat Direksi.
- Conducting and recording the result of BoD’s meetings
-
- Corresponding with the Financial Services Authority and
Stock Exchange in Jakarta.
Melakukan korespondensi kepada pihak Otoritas Jasa
Keuangan dan Bursa Efek Jakarta.
Manajemen Risiko
Manajemen perusahaan menyadari pentingnya pemahaman
akan kerangka yang menyeluruh untuk mengelola resikoresiko yang mungkin timbul. Perseroan mengambil langkahlangkah proaktif untuk mengelola seluruh potensi resiko di
setiap unit bisnis sehingga memberikan hasil yang optimal
kepada Perseroan. Dewan direksi Perseroan dan Entitas Anak
menentukan prinsip manajemen risiko secara keseluruhan,
termasuk risiko pasar dan risiko kredit.
40
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
Risk Management
The Company’s Management realizes the importance of
understanding a comprehensive framework in managing risks
which may be incurred. The Company takes proactive steps
in order to manage all potential risks in every business units
to produce optimal results to the Company. The BoD and
Subsidiaries established comprehensive risk management
principles, including market and credit risks.
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Perseroan
mengelola
risiko
likuiditas
dengan
mempertahankan tingkat yang memadai kas dan setara kas
untuk memenuhi komitmennya dalam operasional normal,
secara teratur mengevaluasi arus kas proyeksi dan aktual,
serta menjadwalkan tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas
keuangan.
The Company manages the liquidity risk by maintaining cash
and cash equivalent in the adequate level in order to fulfill its
commitment in normal operation, regularly evaluating cash
flow projection and actual, as well as scheduling asset and
financial liability maturity dates.
Risiko Hilangnya Kontribusi Entitas Anak Terhadap Perseroan
Risk of Loss of Subsidiary Contribution to the Company
Perseroan yang merupakan holding company sangat
tergantung kepada Entitas Anak, dimana pendapatan
Perseroan mayoritas berasal dari Entitas Anak baik langsung
maupun tidak langsung. Apabila pendapatan yang berasal
dari Entitas Anak baik langsung maupun tidak langsung
berkurang atau hilang, maka akan berpengaruh secara
signifikan terhadap Perseroan.
As a holding company, the Company is highly dependent on
its Subsidiaries, where the majority of the Company’s income
originates from the Subsidiaries both direct and indirect.
Significant decrease in the contribution of direct and indirect
Subsidiaries will significantly affect the Company.
Risiko Tingkat Suku Bunga
Interest Rate Risk
Atas tujuan kelancaran operasional Perseroan dan entitas
anak dalam melakukan kegiatan pendanaan dengan
pemegang saham dan lembaga keuangan, dengan komitmen
pengembalian pada suku bunga yang telah disepakati.
Kondisi ekonomi dan moneter sangat mempengaruhi
perubahan tingkat suku bunga yang dapat mengakibatkan
peningkatkan biaya keuangan.
For operational continuity of the Company and Subsidiaries
in their funding activities with shareholders and financial
institutions, commitments are made to provide return at an
agreed interest rate. Economic and monetary conditions
significantly affect the changes of interest rate which cause
increase in financial cost.
Etika Bisnis
Business Ethics
Pada dasarnya Perseron belum menyusun sistem nilai
dan etika bisnis yang dianut secara khusus pada internal
Perseroan. Namun demikian, prisip dan etika bisnis yang
dijalankan yaitu mengedepankan prinsip taat hukum dan
peraturan yang berlaku guna menjalin hubungan baik dengan
lingkungan internal maupun ekternal.
The Company has not established its own internal business
values and ethics system. However, business principles and
ethics implemented are prioritizing compliance toward the
applicable laws and regulations in order to maintain good
relationship with internal and external environments.
Etika Kerja
Code of Ethics
Sama halnya dengan Etika Bisnis, Perseron juga belum
menyusun sistem nilai dan etika kerja bagi internal yang.
Namun demikian,dalam kegiatan operasional seluruh jajaran
Komisaris, Direksi dan Karyawan wajib mengedepankan
prinsip taat hukum dan peraturan yang berlaku guna menjalin
hubungan baik dengan lingkungan internal.
Similarly, the Company also has not established internal
working value and ethics systems. However, every operational
activity across all levels of BoC, BoD and Employees must
prioritize compliance towards the applicable laws and
regulations in order to maintain good relationship with the
internal environment.
Adapun etika kerja yang secara umum dijalankan adalah:
The working ethics which generally implemented are:
-Kejujuran
-Kesopanan
- Taat Prosedur
- Menjaga Nama Baik Perusahaan
- Hormat Menghormati
- Menjaga Komunikasi yang Baik dan Lain-lain
-Honesty
-Courtesy
-Compliance
- Maintaining the Company’s reputation
- Respecting each other
- Maintaining good communication, etc.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
41
Sistim Pelaporan Pelanggaran
Whistleblowing System
Dalam rangka meningkatkan implementasi penerapan Tata
Kelola Perusahaan Yang Baik, sebagai mekanisme bentuk
perlindungan dan pengaduan masyarakat dalam aktivitas
bisnis dan usaha yang dilakukan oleh Perseroan, maka
Perseroan menyediakan sistem pelaporan pelanggaran
(Whistleblowing System).
In order to improve the implementation GCG as the mechanism
for customer protection and reporting in business activities,
the Company provides Whistleblowing System.
Mekanisme dan penyaluran laporan kepada Perseroan adalah
sebagai berikut:
The mechanism of reporting to the Company is as follows:
Alamat Pengaduan
Complaint Addresses
Perkara Penting yang Sedang Dihadapi
Perseroan
Important Cases Involving the Company
Telepon (+62 21) 5213- 555
Fax
(+62 21) 5214- 555
Surat PT Hanson International Tbk
c.q. DIREKSI
Gerung Mayapada Tower Lantai 21
Jl. Jend. Sudirman
Jakarta 10220. Indonesia
Phone (+62 21) 5213-555
Fax (+62 21) 5214-555
Post mail PT. Hanson International Tbk.
c.q. BOARD OF DIRECTORS
Gedung Mayapada Tower Lantai 21
Jl. Jend. Sudirman
Jakarta 10220, Indonesia
Sepanjang tahun sampai dengan periode 31 Desember
2016 Perseroan tidak memiliki perkara hukum yang sedang
dihadapi.
Throughout the year until December 31, 2016, the Company
was not involved in any legal cases.
Program Kepemilikan Saham Perseroan Bagi
Karyawan dan Manajemen
Employees
and
Ownership Program
Sepanjang tahun 2016, Perseroan tidak memiliki program
kepemilikan Saham Perseroan bagi Karyawan Perseroan.
Throughout the year 2016, the Company do not have any
Share Ownership Program for the employees of the Company.
Sanksi Administratif yang Dikenakan kepada
Perseroan, Anggota Dewan Komisaris dan
Direksi dari Otoritas Jasa Keuangan, Bursa
atau Otoritas Lainnya
Administrative Sanctions Imposed on the
Company and the Members of BoC and BoD by
the Financial Services Authority, Stock Exchange,
and Other Authorities
Sepanjang tahun 2016, tidak ada sanksi administratif yang
dikenakan kepada Perseroan, Anggota Dewan Komisaris dan
Direksi dari Otoritas Jasa Keuangan, Bursa maupun Otoritas
lainnya yang memungkinkan dapat mengganggu aktifitas
usaha Perseroan.
42
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
Management
Share
Throughout 2016, there was no administrative sanction
imposed on the Company and the members of BoC and BoD
by the Financial Services Authority, Stock Exchange, and
other authorities that may interrupt the business activities of
the Company.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Corporate Social Responsibility
Pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate
Social Responsibility/CSR) Perseroan senantiasa meliputi
berbagai aspek seperti ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Perseroan juga terus berusaha menjalin hubungan harmonis
dengan segenap pemangku kepentingan.
The implementation of corporate social responsibility (CSR)
of the company always covers various aspects such as
economical, social, and environmental aspects. The company
also maintains harmonious relationships with all stakeholders.
Adapun langkah-langkah
Perseroan, antara lain:
The CSR steps taken by the Company are:
CSR
yang
telah
dilakukan
Pengembangan Masyarakat
Community Development
Perseroan meyakini bahwa kesinambungan usaha tidak
hanya diperoleh melalui pencapaian target-target finansial
semata. Perseroan juga menyadari bahwa keberhasilan
dalam mencapai tujuan bisnis bukan hanya dipengaruhi
faktor internal, melainkan juga oleh masyarakat di sekitar
lingkungan bisnis Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan
memiliki kewajiban moral untuk memberi manfaat, termasuk
memperbesar akses bagi masyarakat guna mencapai kondisi
sosial, ekonomi, dan kualitas kehidupan yang lebih baik,
disamping juga meminimalisasi dampak negatif yang mungkin
terjadi di lingkungan sektor yang ditimbulkan oleh kegiatan
operasional Perseroan.
The Company believes that business continuity is not only
obtained by achieving financial targets. The Company
also realizes that the achievement of its business goals is
not determined by merely internal factors, but also by the
community around the business environment of the Company.
Hence, the Company has moral responsibility to give benefits
including broadening the access for the society to achieve
better social and economic conditions as well as the quality
of life besides minimizing the negative impacts which may
emerged in the environment where the operational activity
takes place.
Lingkungan Dan Keagamaan
Environmental and Religious Aspect
Selama tahun 2016, Hanson Group memberikan
bantuan untuk kegiatan lingkungan masyarakat termasuk
pembangunan rumah ibadah.
Throughout the year 2016, Hanson Group has given support
for environmental activities in the society including the house
of worship constructions.
Pendidikan
Education
Sebagai bentuk dukungan terhadap program peningkatan
kualitas sumber daya masyarakat, Hanson Group memberikan
bantuan dibidang pendidikan, berupa bantuan pembangunan
sekolah.
As a support towards human resource quality improvement
program, Hanson Group has provided support to education
by assisting school establishments.
Infrastruktur
Masyarakat
Ekonomi
Infrastructure and Economic Development of the
Society
Kemajuan suatu daerah dapat dinilai dari perkembangan
sarana dan prasarananya. Hanson memegang teguh
komitmennya
dalam
memperhatikan perkembangan
daerah di sekitar lokasi tanah yang dimiliki oleh entitas anak
Perseroan dengan melakukan pembangunan infrastruktur dan
perumahaan bagi masyarakat golongan menengah ke bawah
yang belum memiliki rumah yang layak sehingga berdampak
secara tidak langsung bagi perkembangan kualitas dan
pertumbuhan ekonomi individu serta daerah.
The advancement of a region can be measured from the
development of its facilities and infrastructures. Hanson has
firm commitment in paying attention to the development of
the areas located near to the land owned by the Subsidiaries
by developing infrastructures and housing for the low-middle
class society without sufficient housing. This program indirectly
affects the quality of the development and economic growth
of individuals and regions.
dan
Pengembangan
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
43
Adapun bantuan pengembangan masyarakat telah diberikan
pada:
Activities to support community development are as follows:
a. Pemanfaatan lahan belum dikembangkan menjadi lahan
pertanian dan perkebunan bagi masyarakat setempat
a. Utilizing undeveloped lands into agricultural and plantations
for the local communities
b. Rekruitmen masyarakat setempat dalam keamanan lahan
belumdikembangkan
b. Local hire to secure undeveloped lands.
c.Pemenuhan dalam pendirian pemukiman perumahan
sangat sederhana bagi meningkatkan ekonomi
masyarakatsetempat
c. Fulfillment of simple housing constructions to improve the
economic condition of local communities
Pengelolaan Lingkungan
Environmental Management
Komitmen Hanson untuk terus berinovasi dalam upaya
pengelolaan
lingkunganmencerminkanpemenuhankewaji
bannya sebagai Perusahaan yang memiliki usaha properti
diIndonesia serta tanggungjawabnya untuk memelihara
lingkunganhidup.
Hanson’s commitment in innovating in environmental
management reflects the Company’s obligation as a
business entity in the property sector in Indonesia to maintain
environmental quality.
44
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
Pernyataan Dewan Komisaris Dan Direksi
The Board of Commissioners and The Board of Directors Statement
Kami, yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan
bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Hanson
International Tbk. tahun 2016 telah dimuat secara lengkap
dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan
tahunan tersebut.
We, the undersigned, state that all information in the 2016
annual report of PT Hanson International Tbk. are presented in
its entirety and we are fully our responsible for the correctness
of the contents in the annual report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is hereby made in all truthfulness.
Jakarta, April 2017 / Jakarta, April 2017
Dewan Komisaris / The Board of Commissioners
I Nyoman Tjager
Komisaris Utama /
President Commissioner
Monang Situmeang
Komisaris /
Commissioner
V. R. Tata
Komisaris Independen /
Independent Commissioner
Direksi / The Board of Directors
Benny Tjokrosaputro
Direktur Utama / President Director
Raden Agus Santosa
Direktur / Director
Rony Agung Suseno
Direktur / Director
George Ignasius Ratulangi
Direktur / Director
Adnan Tabrani
Direktur Independen / Independent Director
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
45
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page has been left blank intentionally
46
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasian /
Consolidated Financial Statements
Tanggal 31 Desember 2016 / of December 31, 2015
PT Hanson International Tbk dan Entitas Anaknya
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
47
PT Hanson International Tbk dan
Entitas Anaknya/and its Subsidiaries
Laporan keuangan konsolidasian
tanggal 31 Desember 2016
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
beserta laporan auditor independen/
Consolidated financial statements
as of December 31, 2016
and for the year then ended
with independent auditors’ report
48
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
49
50
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
51
52
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2016
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION
As of December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan/
Notes
2015
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Piutang lain-lain
Persediaan
Pajak dibayar di muka
Biaya dibayar di muka
Piutang pihak berelasi
Total aset lancar
ASSETS
331.706.910.349
2e,2k,5,37
197.155.992.940
25.771.523.967
138.151.656.151
342.564.316.997
33.127.327.713
3.203.470.126
4.472.616.478
2k,6,37
2f,2k,6,30,37
2k,7,37
2g,9
18a
2h
2f,2k,30,37
94.051.200.000
37.516.592.511
417.368.425.404
24.127.682.635
23.054.804.739
-
CURRENT ASSETS
Cash and cash equivalents
Trade receivables
Third parties
Related party
Other receivables
Inventories
Prepaid taxes
Prepaid expenses
Due from related parties
793.274.698.229
Total current assets
878.997.821.781
ASET TIDAK LANCAR
Piutang usaha jangka panjang
Uang muka pembelian tanah
Uang muka setoran modal
entitas asosiasi
Investasi pada entitas asosiasi
Aset tetap, neto
Uang jaminan
Tanah untuk pengembangan
Aset pajak tangguhan
Aset tidak lancar lain-lain
Kas yang dibatasi penggunaannya
13.766.466.909
910.089.178.897
2k,6,37
10
2.408.899.277.735
389.979.427.238
1.037.453.916.148
3.241.995.650
1.299.180.330
5.041.941.690.097
177.108.323
53.472.077
133.268.284.925
13
2i,13
2l,11
2k,12,37
2g,14
2v,18f
15
2k,8,37
389.979.427.238
652.973.454.799
2.021.260.719
1.239.414.090
3.932.648.471.894
151.638.260
1.006.840.031
116.700.507.887
Long-term trade receivables
Advances for land acquisition
Advance for additional
capital in associate
Investments in associates
Fixed assets, net
Security deposits
Land for development
Deferred tax assets
Other non-current assets
Restricted cash
Total aset tidak lancar
7.531.270.720.594
7.505.620.292.653
Total non-current assets
TOTAL ASET
8.410.268.542.375
8.298.894.990.882
TOTAL ASSETS
The accompanying notes to the consolidated financial statements form
an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
1
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
53
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
(lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2016
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION
(continued)
As of December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan/
Notes
2015
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang usaha
Utang lain-lain
Utang pajak
Liabilitas yang masih harus dibayar
Uang muka pelanggan
Pinjaman bank jangka pendek
Pinjaman bank jangka panjang
yang jatuh tempo dalam
waktu satu tahun
Surat utang jangka menengah
yang jatuh tempo dalam
waktu satu tahun
Total liabilitas jangka pendek
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Surat utang jangka menengah
Pinjaman bank jangka panjang
setelah dikurangi bagian yang
akan jatuh tempo dalam
waktu satu tahun
Uang muka pelanggan setelah
dikurangi bagian jangka pendek
Liabilitas imbalan kerja
jangka panjang
Total liabilitas jangka panjang
TOTAL LIABILITAS
LIABILITIES AND EQUITY
17.713.005.037
90.544.696.422
131.894.234.495
166.703.393.311
455.260.370.894
539.474.061.644
2k,16,40,37
2k,17,40,37
2r,18b
2k,19,36,37
2k,20,36
2k,21,36,37
2.370.444.330
162.272.228.332
29.002.700.152
30.329.919.742
48.744.868.759
253.693.601.808
16.111.242.093
2k,22,36,37
45.092.650.001
CURRENT LIABILITIES
Trade payables
Other payables
Taxes payable
Accrued liabilities
Deposits from customers
Short-term bank loans
Current maturities of
long-term
bank loans
230.113.013.001
2k,23,36,37
-
Current maturities of
medium-term notes
571.506.413.124
Total current liabilities
2k,23,34,36,37
679.540.323.520
NON-CURRENT LIABILITIES
Medium-term notes
88.533.530.181
2k,22,36,37
342.023.208.631
259.165.663.536
2k,20,36
383.250.432.079
1.647.814.016.897
399.849.936.344
730.275.156
Long-term bank loans net of
current maturities
Deposits from customers net of
current maturities
Long-term employees
benefits liabilities
748.541.524.600
1.405.544.239.386
Total non-current liabilities
2.396.355.541.497
1.977.050.652.510
TOTAL LIABILITIES
992.394.539
2q,24
The accompanying notes to the consolidated financial statements form
an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
2
54
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
(lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2016
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION
(continued)
As of December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan/
Notes
2015
LIABILITAS DAN EKUITAS
(lanjutan)
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp100
(31 Desember 2016),
Rp500 per saham
(31 Desember 2015 dan 2014)
per saham Seri A,
Rp125 per saham Seri B dan
Rp22 (31 Desember 2016)
Rp110 (31 Desember 2015, 2014
and 2013) per saham Seri C
Modal dasar - (3.503,5 juta
saham Seri A,
8.408,4 juta saham Seri B dan
100 miliar saham Seri C
Modal ditempatkan dan disetor
penuh:
31 Desember 2016
3.503,5 juta saham Seri A
1.121 juta saham Seri B
75.215 juta saham Seri C
31 Desember 2015
700,7 juta saham Seri A
1.121 juta saham Seri B
14.154 juta saham Seri C
Tambahan modal disetor, neto
Uang muka pemesanan
saham
Komponen ekuitas lainnya
Defisit
Total ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
LIABILITIES AND EQUITY
(continued)
EQUITY
Capital stock - Rp100 per share
(December 31, 2016),
Rp500 per share
(December 31, 2015
and 2014) for A Series,
Rp125 per share for B Series and
Rp22 per share (December 31, 2016)
Rp110 per share (December 31, 2015,
2014 and 2013) for C Series
Authorized - 3,503.5 million
A Series shares,
8,408.4 million B Series shares
and 100 billion C Series shares
2.145.219.800.850
4.667.307.106.122
1b,25
26
(179.796.534)
(1.056.870.753.814)
26
5.755.476.356.624
258.436.644.254
26
Issued and fully paid:
December 31, 2016
3,503.5 million for A Series shares
1,121 million for B Series shares
75,215 million for C Series shares
December 31, 2015
700.7 million for A Series shares
1,121 million for B Series shares
2.047.369.043.560 14,154 million for C Series shares
4.142.471.226.112
Additional paid-in capital, net
Deposit for future stock
622.686.637.300
subscriptions
(147.618.909)
Other components of equity
(1.127.590.038.906)
Deficits
5.684.789.249.157
637.055.089.215
Total equity attributable to owners
of the parent entity
Non-controlling interests
TOTAL EKUITAS
6.013.913.000.878
6.321.844.338.372
TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
8.410.268.542.375
8.298.894.990.882
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
The accompanying notes to the consolidated financial statements form
an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
3
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
55
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS
AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2016
Catatan/
Notes
PENDAPATAN NETO
740.024.385.759
2n,27
81.857.545.455
NET REVENUES
BEBAN POKOK PENDAPATAN
322.976.945.951
2n,28
52.440.114.366
COST OF REVENUES
LABA BRUTO
417.047.439.808
29.417.431.089
GROSS PROFIT
Beban penjualan
(33.753.051.653)
2n,29
(19.788.116.671)
Beban umum dan administrasi
Pendapatan operasi lainnya
Beban operasi lainnya
(88.107.616.108)
6.117.192.552
(1.052.132.459)
2n,29
2n
2n
(47.202.821.044)
12.726.225.963
(712.803.923)
Selling expenses
General and administrative
expenses
Other operating income
Other operating expenses
LABA (RUGI) OPERASI
300.251.832.140
(25.560.084.586)
OPERATING PROFIT (LOSS)
Pendapatan keuangan
Pajak terkait pendapatan
keuangan
Beban keuangan
16.596.245.244
2n
5.273.216.509
(2.471.296.813)
(209.347.892.414)
2n
2n
(1.054.643.302)
(30.379.210.104)
Tax relating to finance income
Finance charges
(51.720.721.483)
PROFIT (LOSS) BEFORE
FINAL TAX AND INCOME
TAX BENEFIT (EXPENSE)
(4.092.877.273)
FINAL TAX
(55.813.598.756)
PROFIT (LOSS) BEFORE INCOME
TAX BENEFIT (EXPENSE)
(39.890.657)
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)
Current
Deferred
LABA (RUGI) SEBELUM
PAJAK FINAL DAN MANFAAT
(BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
105.028.888.157
PAJAK FINAL
(37.001.219.288)
LABA (RUGI) SEBELUM MANFAAT
(BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
2015
2q,18c
68.027.668.869
Finance income
MANFAAT (BEBAN) PAJAK
PENGHASILAN
Kini
Tangguhan
25.470.063
Manfaat (beban) pajak
penghasilan
25.470.063
(39.890.657)
Income tax benefit (expense)
68.053.138.932
(55.853.489.413)
PROFIT (LOSS) FROM
CONTINUING OPERATIONS
LABA (RUGI) DARI OPERASI
YANG DILANJUTKAN
2q,18d,18g
OPERASI YANG DIHENTIKAN
DISCONTINUED OPERATIONS
Laba (rugi) dari operasi yang
dihentikan, setelah pajak
LABA TAHUN BERJALAN
68.053.138.932
4
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
Profit (loss) from discontinued
operations, net of tax
14.493.618.346
PROFIT FOR THE YEAR
The accompanying notes to the consolidated financial statements form
an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
56
70.347.107.759
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
(lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS
AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
(continued)
For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan/
Notes
2016
2015
PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN:
OTHER COMPREHENSIVE
INCOME:
Pos yang tidak akan
direklasifikasi ke laba rugi:
Item not to be reclassified
to profit or loss:
Pengukuran kembali program
imbalan pasti, neto setelah pajak
(32.177.625)
(13.002.275)
Remeasurement of defined
benefit program, net of tax
LABA (RUGI) KOMPREHENSIF
LAIN, SETELAH PAJAK
(32.177.625)
(13.002.275)
OTHER COMPREHENSIVE
PROFIT (LOSS), NET OF TAX
TOTAL PENGHASILAN
KOMPREHENSIF TAHUN
BERJALAN
68.020.961.307
14.480.616.071
TOTAL COMPREHENSIVE
INCOME OR LOSS FOR
THE YEAR
Profit for the year
attributable to:
Owners of the parent entity
Non-controlling interests
Laba tahun berjalan
yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
70.719.285.092
(2.666.146.160)
19.825.712.774
(5.332.094.428)
TOTAL
68.053.138.932
14.493.618.346
TOTAL
Total penghasilan (rugi) komprehensif
tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
70.687.107.467
(2.666.146.160)
19.812.710.499
(5.332.094.428)
TOTAL
68.020.961.307
14.480.616.071
TOTAL
(0,70)
0,97
BASIC EARNINGS (LOSS)
PER SHARE ATTRIBUTABLE
TO OWNERS OF
THE PARENT ENTITY
From continuing operations
From discontinued operations
LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA PEMILIK ENTITAS
INDUK
Dari operasi yang dilanjutkan
Dari operasi yang dihentikan
0,89
-
2t,31
Total comprehensive income (loss)
for the year attributable to:
Owners of the parent entity
Non-controlling interests
The accompanying notes to the consolidated financial statements form
an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
5
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
57
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/
Equity Attributable to the Owners of the Parent Entity
Komponen
Ekuitas Lainnya/
Others Components
of Equity
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/
Issued and Fully Paid
Saham/Share
Catatan/
Notes
Saldo pada tanggal 31 Desember 2014
Total penghasilan (kerugian) komprehensif
tahun berjalan
Seri A/
A Series
Seri B/
B Series
Seri C/
C Series
Pengukuran
kembali
program
imbalan kerja/
Remeasurement
of defined
benefit program
Uang muka
pemesanan
saham/ Deposit
for future stock
subscriptions
Tambahan Modal
Disetor/
Additional Paid-in
Capital
350.350.000.000
140.124.375.000
1.486.097.073.560
3.762.738.671.112
-
-
-
-
-
-
(13.002.275)
-
(134.616.634)
Defisit/
Deficits
Kepentingan
Nonpengendali/
Non-controlling
Interests
Sub-total/
Sub-total
(1.147.415.751.680)
19.825.712.774
4.591.894.367.992
19.812.710.499
Total
Ekuitas/
Total Equity
269.713.755.023
(5.332.094.428)
4.861.608.123.015
Balance as of December 31, 2014
14.480.616.071
Total comprehensive income (loss)
for the year
Dampak penerapan
PSAK No. 24 (Revisi 2013),
“Imbalan kerja”
2u
-
-
-
-
-
Tambahan modal disetor
26
-
-
70.797.595.000
379.732.555.000
-
-
-
450.530.150.000
-
450.530.150.000
Additional paid-in capital
Uang muka setoran modal
26
-
-
-
-
622.686.637.300
-
-
622.686.637.300
-
622.686.637.300
Additional advance for capital
Penjualan kepemilikan pada entitas anak
-
-
-
-
-
-
-
-
(82.828.171.380)
(82.828.171.380)
Setoran modal dari nonpengendali
-
-
-
-
-
-
-
-
455.501.600.000
455.501.600.000
Capital contribution from
non-controlling interest
350.350.000.000
140.124.375.000
1.556.894.668.560
4.142.471.226.112
622.686.637.300
(147.618.909)
5.684.789.249.157
637.055.089.215
6.321.844.338.372
Balance as of December 31, 2015
-
-
-
(32.177.625)
70.719.285.092
70.687.107.467
68.020.961.307
Total comprehensive income
for the year
-
-
97.850.757.290
524.835.880.010
(622.686.637.300)
-
-
-
Penjualan kepemilikan pada entitas anak
-
-
-
-
-
-
-
-
Saldo pada tanggal 31 Desember 2016
350.350.000.000
140.124.375.000
1.654.745.425.850
4.667.307.106.122
-
Saldo pada tanggal 31 Desember 2015
Total penghasilan komprehensif
tahun berjalan
Tambahan modal disetor
26
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
(1.127.590.038.906)
(1.056.870.753.814)
(134.616.634)
5.755.476.356.624
-
(2.666.146.160)
(375.952.298.801)
258.436.644.254
(134.616.634)
(375.952.298.801)
6.013.913.000.878
Impact of the application of SFAS No. 24
(Revised 2013), “Employee benefits”
Disposal of ownership interest in subsidiaries
Additional paid-in capital
Disposal of ownership interest in subsidiaries
Balance as of December 31, 2016
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial
statements taken as a whole.
6
58
(179.796.534)
-
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/
Notes
2016
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari:
Pelanggan
Pendapatan operasi lainnya
Pembayaran kas untuk:
Pemasok dan karyawan
Beban operasional lainnya
Pengeluaran kas untuk:
Bunga dan beban keuangan lainnya
Penerimaan kas dari bunga
Kas neto yang diperoleh dari
(digunakan untuk) aktivitas
operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Hasil penjualan investasi saham
setelah dikurangi saldo kas
Akuisisi entitas anak setelah
dikurangi dengan kas dan
setara kas yang diperoleh
Uang muka setoran modal
entitas asosiasi
Penerimaan atas pengembalian
uang muka pembelian tanah
Pengeluaran untuk
uang muka pembelian tanah
Perolehan tanah untuk
pengembangan
Perolehan aset tetap
Penambahan uang jaminan
Perolehan aset tidak berwujud
Kas neto yang diperoleh dari
(digunakan untuk) aktivitas
investasi
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
1.135.097.050.630
1.132.897.891
2015
265.683.943.890
2.154.370.997
(229.201.177.786)
(171.733.415.291)
(200.401.484.545)
(33.681.837.658)
735.295.355.444
33.754.992.684
CASH FLOWS FROM
OPERATING ACTIVITIES
Cash receipts from:
Customers
Other operating income
Cash payments for:
Suppliers and employees
Other operating expenses
Cash disbursements for:
(48.905.056.157) Interests and other financing costs
4.246.043.771
Cash receipts from interests
(187.339.817.555)
16.596.245.245
564.551.783.134
(10.904.019.702)
39.990.442.418
640.942.419.327
Net cash provided by
(used in) operating
activities
CASH FLOWS FROM INVESTING
ACTIVITIES
Proceeds from sale of investment
in shares, net of cash balance
(932.471.657.702)
Acquisition of subsidiary, net of
(1.539.263.535.491)cash and cash equivalents acquired
Advances for capital contribution
(266.979.427.238)
of associated
Proceeds from return of
advances for land acquistion
Spending on advances
(804.782.658.705)
for land acquistion
(1.832.256.189)
(59.766.240)
-
(254.016.923.723)Acquisition of land for development
(1.720.716.583)
Acquisition of fixed assets
Addition of security deposits
(44.885.833)
Acquisition of intangible assets
-
1e
506.959.666.666
10
(387.413.571.047)
(2.225.865.728.246)
Net cash provided by
(used in) investing activities
The accompanying notes to the consolidated financial statements form
an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
7
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
59
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
(lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
(continued)
For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan/
Notes
2016
2015
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Penerimaan pinjaman bank
jangka pendek
Penerimaan pinjaman bank
jangka panjang
Penerimaan surat utang
jangka menengah
Pembayaran untuk pinjaman bank
jangka pendek
Pembayaran untuk pinjaman bank
jangka panjang
Pembelian kembali surat utang
jangka menengah
Penerimaan dari (pembayaran untuk)
pihak berelasi
Pembayaran utang pembiayaan
konsumen
Penerimaan dari peningkatan
modal disetor
Penerimaan dari uang muka
pemesanan saham
CASH FLOWS FROM FINANCING
ACTIVITIES
-
450.530.150.000
-
622.686.637.300
Receipt from short-term
bank loans
Receipt from long-term
bank loans
Receipt of medium-term
notes
Payment for short-term
bank loans
Payment for long-term
bank loans
Buy-back on
medium-term notes
Receipt from (payment for)
related parties
Payment of consumer
financing payable
Receipt from increase of
paid-in capital
Receipt from deposit for
future stock subscriptions
2.385.764.057.364
Net cash provided by
(used in) financing activities
148.994.309.416
NET INCREASE (DECREASE) IN
CASH AND CASH EQUIVALENTS
-
Effect of foreign exchange rate
changes
48.161.683.524
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT BEGINNING OF THE YEAR
197.155.992.940
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT END OF THE YEAR
296.335.518.116
387.115.858.632
230.113.013.001
679.540.323.520
(10.555.058.280)
(50.000.000.000)
(282.471.086.358)
(19.938.595.108)
(280.000.000.000)
23
4.362.995.523
(42.214.617.998)
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO
KAS DAN SETARA KAS
134.923.594.089
(70.283.999)
(372.676.680)
KAS DAN SETARA KAS
AWAL TAHUN
197.155.992.940
KAS DAN SETARA KAS
AKHIR TAHUN
331.706.910.349
5
Supplementary information
disclosed in Note 39.
Informasi tambahan atas transaksi nonkas disajikan pada Catatan
39.
8
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
of
non-cash
activities
is
The accompanying notes to the consolidated financial statements form
an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
60
62.206.365.210
-
Kas neto yang diperoleh dari
(digunakan untuk) aktivitas
pendanaan
Dampak perubahan selisih kurs
253.693.601.809
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM
1.
a. Pendirian Perusahaan
GENERAL
a. Establishment of the Company
PT Hanson International Tbk (“Perusahaan”)
didirikan dengan nama PT Mayer Textile
Industri Indonesia berdasarkan Akta Notaris
No. 13 dari Notaris Henk Limanow, S.H.,
tanggal 7 Juli 1971. Akta Pendirian ini telah
disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik
Indonesia
dengan
Surat
Keputusan
No. J.A.5/212/11 tanggal 22 Desember 1971
dan diumumkan dalam Lembaran Berita
Negara No. 103 Tambahan No. 777 tanggal
26 Desember 1975. Perusahaan mengubah
nama Perusahaan menjadi PT Hanson
International Tbk yang disetujui oleh Menteri
Kehakiman
dan
Hak
Asasi
Manusia
Republik
Indonesia
berdasarkan
Surat
Keputusan
No. C-20651.HT.01.04.TH.2004
tanggal 16 Agustus 2004.
PT Hanson International Tbk (the “Company”)
was established under the name of PT Mayer
Textile Industri Indonesia on July 7, 1971 based
on Notarial Deed No. 13 of Henk Limanow,
S.H. The Deed of Establishment was approved
by the Ministry of Justice of Republic of
Indonesia
in
its
Decision
Letter
No. J.A.5/212/11 dated December 22, 1971
and was published in the State Gazette No. 103
Supplement
No.
777
dated
December 26, 1975. The Company changed its
name to PT Hanson International Tbk which
was
approved
by
the
Ministry
of
Law
and
Human
Rights
of
Republic of Indonesia on its Decision
Letter No. C-20651.HT.01.04.TH.2004 dated
August 16, 2004.
Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa
kali
mengalami
perubahan,
perubahan
terakhir berdasarkan Akta Notaris Yurisa
Martanti, S.H., MH., No. 03 tanggal 7 Juli 2015
terkait perubahan Direksi dan Komisaris
Perusahaan. Perubahan ini telah dilaporkan
dan diterima oleh Menteri Kehakiman dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam
Surat
Penerimaan
No.
AHU-AH.01.0309518883 Tahun 2015 tanggal 7 Juli 2015.
The Company’s Articles of Association has
been amended several times, the latest
amendment is based on Notarial Deed of Yurisa
Martanti, S.H., MH., No. 03, dated July 7, 2015,
concerning the changes of the composition of
the Boards of Directors and Commisoners of
the Company. This amendment has been
reported
to
and
accepted
by
the
Ministry of Law and Human Rights of Republic
of
Indonesia
in
its
Acknowledgement
Letter No. AHU-AH.01.03-09518883 dated
July 7, 2015.
Sesuai dengan Pasal 3 dari Anggaran Dasar
Perusahaan, Perusahaan terutama bergerak
dalam bidang industri, perdagangan umum,
jasa dan pembangunan. Perusahaan mulai
beroperasi secara komersial pada tahun 1973.
In accordance with Article 3 of the Company’s
Articles of Association, the Company is mainly
engaged in industry, general trade, services
and development. The Company started its
commercial operation in 1973.
Kantor pusat Perusahaan berlokasi di
Mayapada Tower 1, Lantai 21, Jalan Jenderal
Sudirman, Kav. 28, Jakarta Selatan 12920.
The Company’s head office is located in
Mayapada Tower 1, 21st floor, Jalan Jenderal
Sudirman, Kav. 28, South Jakarta 12920.
Perusahaan tidak memiliki entitas induk dan
entitas
induk
terakhir
yang
memiliki
pengendalian atas Perusahaan. PT Hanson
International Tbk adalah entitas induk dan
entitas induk terakhir dari entitas anak
Perusahaan.
The Company does not have parent entity and
ultimate parent entity which has control over the
Company. PT Hanson International Tbk is the
parent entity and ultimate parent entity of the
Company’s subsidiaries.
9
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
61
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
1.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan dan
Tindakan yang Mempengaruhi Efek yang
Diterbitkan Lainnya
b. Public Offering of the Company’s Shares
and Other Corporate Actions which
Affected the Issued Shares
Penawaran Umum Saham Perdana
Initial Public Offering
Pada tanggal 31 Oktober 1990, Perusahaan
mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek
Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) melalui
Penawaran Umum Perdana Saham kepada
masyarakat atas 1.000.000 lembar saham
dengan nilai nominal Rp1.000 per lembar
saham dengan harga penawaran sebesar
Rp9.900 per lembar saham.
On October 31, 1990, the Company listed its
shares on the Indonesia Stock Exchange
(formerly Jakarta Stock Exchange) through an
Initial Public Offering to the public on
1,000,000 shares with nominal value of
Rp1,000 per share with offering price at
Rp9,900 per share.
Sehubungan dengan Penawaran Umum
tersebut, Perusahaan memperoleh Surat
Pernyataan Efektif dari Ketua BAPEPAM-LK
No. SI-129/SHM/MK10/1990 pada tanggal
10 September 1990.
Related to the Initial Public Offering,
the
Company
obtained
the
Effective
Statement Letter from the Chairman of
BAPEPAM-LK
No. SI-129/SHM/MK10/1990
dated September 10, 1990.
Penawaran Umum Terbatas I
Right Issue I
Pada tanggal 4 Desember 1997, Perusahaan
memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari
Ketua BAPEPAM-LK No. S-2789/PM/1997
sehubungan dengan Penawaran Umum
Terbatas I maksimal 92.400.000 saham
dengan nilai nominal Rp1.000 per lembar
saham yang ditawarkan dengan harga
penawaran sebesar Rp4.400 per lembar
saham. Saham Perusahaan tersebut telah
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada
tanggal 29 Desember 1997.
On December 4, 1997, the Company
obtained the Effective Statement Letter
from the Chairman of BAPEPAM-LK
No. S-2789/PM/1997 concerning Right Issue I
for a maximum 92,400,000 shares with
nominal value of Rp1,000 per share which was
offered at Rp4,400 per share. The Company’s
shares have been listed at the Indonesia Stock
Exchange on December 29, 1997.
Penawaran Umum Terbatas II
Right Issue II
Pada tanggal 6 Oktober 2000, Perusahaan
memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari
Ketua Bapepam-LK No. S-2700/PM/2000 atas
Penawaran Umum Terbatas II maksimal
5.605.600.000 saham (realisasi 1.120.995.000
saham) Seri B dengan nilai nominal dan harga
penawaran sebesar Rp125 per lembar saham,
disertai insentif berupa waran secara
cuma-cuma.
On October 6, 2000, the Company obtained
the
Effective
Statement
Letter
from the Chairman of BAPEPAM-LK
No. S-2700/PM/2000 concerning Right Issue II
for a maximum 5,605,600,000 of B Series
shares (1,120,995,000 shares realized) with
nominal value of Rp125 per share and with
free warrant as an incentive.
10
62
GENERAL (continued)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
1.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan dan
Tindakan yang Mempengaruhi Efek yang
Diterbitkan Lainnya (lanjutan)
GENERAL (continued)
b. Public Offering of the Company’s Shares
and Other Corporate Actions which
Affected the Issued Shares (continued)
Penawaran Umum Terbatas II (lanjutan)
Right Issue II (continued)
Setiap pemegang 40 saham Seri B melekat 6
waran dan setiap pemegang 1 (satu) waran
berhak membeli 1 (satu) saham Seri B dengan
harga pelaksanaan sebesar Rp125 per lembar
saham. Masa pelaksanaan mulai tanggal
1 Juni 2001 sampai dengan 12 Juni 2006.
Waran kadaluarsa apabila waran tidak
dilaksanakan sampai dengan masa berlaku.
Saham Perusahaan tersebut telah dicatatkan
pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal
6 November 2000.
Attached to every 40 B Series shares are 6
warrants and each warrant entitles the holder
to purchase 1 (one) B Series shares at Rp125
per share. The warrants are exercisable from
June 1, 2001 to June 12, 2006. If the warrants
are not exercised during such period, the
warrants will expire and have no value. The
Company’s shares have been listed in the
Indonesia
Stock
Exchange
on
November 6, 2000.
Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu I
Capital Increase Without Preemptive Rights I
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa yang diadakan pada tanggal
26 September 2002 yang diaktakan dalam
Akta Notaris No. 65 pada tanggal yang sama
oleh Benny Kristianto S.H., notaris di Jakarta,
para pemegang saham menyetujui penerbitan
saham Seri C sejumlah 4.513.705.164 lembar
dengan nilai nominal Rp110. Setiap pemegang
saham Seri A berhak mengeluarkan 1 (satu)
suara dan 1 (satu) saham Seri C dengan nilai
nominal Rp110 per lembar sepenuhnya
mengikuti ketentuan yang berlaku sesuai
dengan peraturan Keputusan Bapepam
No. IX.D.4, lampiran No. Kep-44/PM/1998
tanggal 14 Agustus 1998 tentang Penambahan
Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu dan Peraturan Bursa Efek Jakarta
No.
SE-001/BEJ/012000
tanggal
31 Januari 2000.
Based on the Extraordinary General Meeting
of Shareholders which was held on
September 26, 2002 which has been notarized
by Notarial Deed No. 65 on the same date by
Benny Kristianto S.H., a notary in Jakarta, the
shareholders approved the issuance of
C Series shares of 4,513,705,164 with nominal
value of Rp110. Each holder of A Series
shares is entitled to 1 (one) vote and 1 (one) C
Series share with a nominal value of Rp110
per share which fully comply to applicable
regulation in accordance with the regulations
of Bapepam Decree No. IX.D.4, attachment
No. Kep-44/PM/1998 dated on August 14,
1998 on Capital Increase Without Preemptive
Rights and the Jakarta Stock Exchange
Regulation No. SE-001/BEJ/012000 dated
January 31, 2000.
Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu II
Capital Increase Without Preemptive Rights II
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa yang diadakan pada tanggal
21 November 2012 yang diaktakan dalam Akta
Notaris No. 14 pada tanggal yang sama oleh
Yurisa Martanti, S.H., MH., notaris di Jakarta,
para pemegang saham menyetujui penerbitan
saham Seri C sebanyak 633.540.016 lembar
dengan nilai nominal Rp110.
Based on the Extraordinary General Meeting
of Shareholders which was held on
November 21, 2012 which has been notarized
by Notarial Deed No. 14 on the same date by
Yurisa Martanti S.H., MH., a notary in Jakarta,
the shareholders approved the issuance of
C Series shares of 633,540,016 shares with
nominal value of Rp110.
11
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
63
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
1.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan dan
Tindakan yang Mempengaruhi Efek yang
Diterbitkan Lainnya (lanjutan)
b. Public Offering of the Company’s Shares
and Other Corporate Actions which
Affected the Issued Shares (continued)
Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu II (lanjutan)
Capital Increase Without Preemptive Rights II
(continued)
Pada tanggal 3 Desember 2012, Perusahaan
telah memperoleh persetujuan pencatatan dari
Bursa
Efek
Indonesia
melalui
Surat
No. S-08090/BEI.PPR/12-2012. Saham Seri C
Perusahaan sebanyak 633.540.016 lembar
tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek
Indonesia pada tanggal 12 Desember 2012.
On December 3, 2012, the Company has
obtained the registration approval from
Indonesia
Stock
Exchange
through
its
Letter
No. S-08090/BEI.PPR/12-2012.
The Company’s C Series shares of
633,540,016 have been recorded in Indonesia
Stock Exchange on December 12, 2012.
Penawaran Umum Terbatas III
Right Issue III
Pada tanggal 25 November 2013, Perusahaan
memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari
Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan
No. S-373/D.04/2013 sehubungan dengan
Penawaran Umum Terbatas III maksimal
8.362.728.216 saham Seri C dengan nilai
nominal Rp110 per lembar saham yang
ditawarkan dengan harga penawaran sebesar
Rp550 per lembar saham. Saham Perusahaan
telah tercatat di Bursa Efek Indonesia pada
tanggal 9 Desember 2013. Pada tanggal
28 November 2013, Perusahaan telah
memperoleh persetujuan pencatatan dari
Bursa
Efek
Indonesia
melalui
Surat
No. S-02565/BEI.PPR/11-2013.
On November 25, 2013, the Company
obtained an Effective Statement Letter from
the Board of Commissioner of the Financial
Services Authority No. S-373/D.04/2013
concerning Right Issue III for a maximum of
8,362,728,216 C Series shares with nominal
value of Rp110 per share which was offered at
Rp550 per share. The Company’s shares have
been listed at the Indonesia Stock Exchange
on December 9, 2013. On November 28,
2013,
the
Company
has
obtained
the registration approval from Indonesia
Stock
Exchange
through
its
Letter
No. S-02565/BEI.PPR/11-2013.
Saham Seri C Perusahaan sebanyak
8.362.728.216 lembar tersebut telah dicatatkan
di Bursa Efek Indonesia pada tanggal
6 Desember 2013.
The Company’s C Series shares of
8,362,728,216 shares have been recorded in
Indonesia
Stock
Exchange
on
December 6, 2013.
12
64
GENERAL (continued)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
1.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan dan
Tindakan yang Mempengaruhi Efek yang
Diterbitkan Lainnya (lanjutan)
GENERAL (continued)
b. Public Offering of the Company’s Shares
and Other Corporate Actions which
Affected the Issued Shares (continued)
Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu III
Capital Increase Without Preemptive Rights III
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa yang diadakan pada tanggal
16 November 2015 yang diaktakan dalam Akta
Notaris No. 108 pada tanggal yang sama oleh
Tri Firdaus Akbarsyah S.H., notaris di Jakarta,
para pemegang saham menyetujui penerbitan
saham Seri C sejumlah 1.533.166.839 lembar
dengan harga pelaksana Rp700 per lembar
saham. Setiap pemegang saham Seri A
berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan 1
(satu) saham Seri C dengan nilai nominal
Rp110 per lembar sepenuhnya mengikuti
ketentuan yang berlaku sesuai dengan
peraturan
Otoritas
Jasa
Keuangan
(OJK) Nomor 38/POJK.04/2014, tanggal
30 Desember 2014 tentang Penambahan
Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu.
Based on the Extraordinary General Meeting
of Shareholders which was held on
November 16, 2015 which has been notarized
by Notarial Deed No. 108 on the same date by
Tri Firdaus Akbarsyah S.H., a notary in
Jakarta, the shareholders approved the
issuance of C Series shares of 1,533,166,839
at Rp700 per share. Each holder of A Series
shares is entitled to 1 (one) vote and 1 (one) C
Series share with a nominal value of Rp110
per share which fully comply to applicable
regulation in accordance with the regulations
of Financial Service Authority (OJK) No.
38/POJK.04/2014 dated on December 30,
2014 on Capital Increase Without Preemptive
Rights.
Pada
tanggal
10
Desember
2015,
17 Desember 2015, dan 21 Desember 2015,
Perusahaan telah memperoleh persetujuan
pencatatan dari Bursa Efek Indonesia
masing-masing
melalui
Surat
No.
S-06759/BEI.PP3/12-2015,
Surat
No. S-06910/BEI.PP3/12-2015 dan Surat
No S-06965/BEI.PP3/12-2015. Saham seri C
Perusahaan
masing-masing
sebanyak
500.000.000 lembar, 143.614.500 lembar dan
889.552.339 lembar telah dicatatkan di Bursa
Efek Indonesia masing-masing pada tanggal
16 Desember 2015, 30 Desember 2015 dan
6 Januari 2016.
On December 10, 2015, December 17, 2015,
and December 21, 2015, respectively, the
Company has obtained the registration
approval from the Indonesia Stock Exchange
through its Letter No. S-06759/BEI.PP3/122015, Letter No. S-06910/BEI.PP3/12-2015
and Letter No. S-06965/BEI.PP3/12-2015.
Company's C series shares of 500,000,000,
143,614,500
and 889,552,339 shares,
respectively, have been recorded in the
Indonesia Stock Exchange on December 16,
2015 and December 30, 2015 and January 6,
2016, respectively.
Pemecahan Nilai Nominal Saham
Stock Split
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
No. 20 tanggal 28 Juli 2016, dibuat dihadapan
Tri Firdaus Akbarsyah, S.H., M.H, Notaris di
Jakarta, pemegang saham Perusahaan
menyetujui pemecahan nilai nominal saham
(stock split) dengan rasio 1:5 atas saham
Perusahaan seri A dan C yang beredar
(Catatan 25).
Based on Deed No. 20 dated July 28, 2016
regarding the Statements of Extraordinary
General Meeting of Shareholders Resolution,
drawn up in the presence of Tri Firdaus
Akbarsyah, S.H., M.H, Notary in Jakarta, the
Company’s shareholders approved a 1:5 stock
split for the outstanding A and C series shares
of the Company (Note 25).
13
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
65
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
1.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan dan
Tindakan yang Mempengaruhi Efek yang
Diterbitkan Lainnya (lanjutan)
b. Public Offering of the Company’s Shares
and Other Corporate Actions which
Affected the Issued Shares (continued)
Ringkasan penawaran umum efek Perusahaan
dan tindakan yang mempengaruhi efek yang
diterbitkan
lainnya
sampai
tanggal
31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
A summary of the public offering of the
Company’s shares and other corporate actions
which affected the issued shares until
December 31, 2016 are as follows:
Kegiatan perusahaan
Jumlah
saham/
Number of
shares
Saham seri A:
1.000.000
Pencatatan sebagian saham
pendiri Perusahaan
Pembagian dividen saham
1.450.000
Pembagian saham bonus
7.700.000
Pencatatan saham pendiri Perusahaan
4.550.000
700.000
92.400.000
Stock split
107.800.000
Pembagian saham bonus
485.100.000
Stock split
2.802.800.000
Sub-total
3.503.500.000
14
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
Tanggal/
Date
Nature of
Corporate
action
Common shares Series A:
Penawaran umum perdana
Penawaran umum terbatas I
66
GENERAL (continued)
31 Oktober 1990/
Initial public offering
October 31, 1990
31 Oktober 1990/
Partial listing of the
October 31, 1990 Company’s founders shares
21 Februari 1992/
Distribution of stock
February 21, 1992
dividends
14 Agustus 1992/
Distribution of bonus
August 14, 1992
shares
18 Juni 1992/
Listing of the Company’s
June 18, 1992
founders shares
29 Desember 1997/
Right issue I
December 29, 1997
2 November 1998/
Stock split
November 2, 1998
11 Januari 1999/
Distribution of bonus
January 11, 1999
shares
28 Juli 2016/
Stock split
July 28, 2016
Sub-total
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
1.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan dan
Tindakan yang Mempengaruhi Efek yang
Diterbitkan Lainnya (lanjutan)
GENERAL (continued)
b. Public Offering of the Company’s Shares
and Other Corporate Actions which
Affected the Issued Shares (continued)
Pemecahan Nilai Nominal Saham (lanjutan)
Stock Split (Continued)
Ringkasan penawaran umum efek Perusahaan
dan tindakan yang mempengaruhi efek yang
diterbitkan
lainnya
sampai
tanggal
31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
(lanjutan)
A summary of the public offering of the
Company’s shares and other corporate actions
which affected the issued shares until
December 31, 2016 are as follows: (continued)
Kegiatan perusahaan
Jumlah
saham/
Number of
shares
Tanggal/
Date
Saham seri B:
Common shares Series B:
Penawaran umum terbatas II
1.120.995.000
Sub-total
1.120.995.000
6 November 2000/
November 6, 2000
Right issue II
Sub-total
Saham seri C:
Penambahan modal disetor tanpa
hak memesan terlebih dahulu I
Penambahan modal disetor tanpa
hak memesan terlebih dahulu II
Penawaran umum terbatas III
Nature of
Corporate
action
Common shares Series C:
4.513.705.164
633.540.016
8.362.728.216
26 September 2002/
September 26, 2002
12 Desember 2012/
December 12, 2012
6 Desember 2013/
December 6, 2013
10 Desember 2015/
December 10, 2015
17 Desember 2015/
December 17, 2015
21 Desember 2015/
December 21, 2015
28 Juli 2016/
July 28, 2016
Capital increase without
pre-emptive right I
Capital increase without
pre-emptive right II
Right issue III
Penambahan modal disetor tanpa
hak memesan terlebih dahulu III
Penambahan modal disetor tanpa
hak memesan terlebih dahulu III
Penambahan modal disetor tanpa
hak memesan terlebih dahulu III
Stock split
889.552.339
60.172.560.940
Sub-total
75.215.701.175
Sub-total
Total
79.840.196.175
Total
500.000.000
143.614.500
Capital increase without
pre-emptive right III
Capital increase without
pre-emptive right III
Capital increase without
pre-emptive right III
Stock split
15
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
67
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
1.
c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit,
Sekretaris Perusahaan dan Karyawan
Susunan Dewan Komisaris dan
Perusahaan adalah sebagai berikut:
GENERAL (continued)
c.
Direksi
Boards of Commissioners, Directors, Audit
Committee, Corporate Secretary and
Employees
The composition of the Company’s Boards of
Commissioners and Directors as follows:
31 Desember 2016 dan 2015/December 31, 2016 and 2015
x
Presiden Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
:
:
:
I Nyoman Tjager
Monang Situmeang
Venkata Ramana Tata
:
:
:
President Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Presiden Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur Independen
:
:
:
:
:
Benny Tjokrosaputro
Raden Agus Santosa
Rony Agung Suseno
George Ignasius Ratulangi
Adnan Tabrani
:
:
:
:
:
President Director
Director
Director
Director
Independent Director
Susunan Komite Audit Perusahaan adalah
sebagai berikut:
The composition of the Company’s Audit
Committee are as follows:
31 Desember 2016/December 31, 2016
Ketua
Anggota
Anggota
:
:
:
Venkata Ramana Tata
Ibrahim Hasybi
Dewi Kencana Sari
:
:
:
Chief
Member
Member
:
:
Chief
Member
31 Desember 2015/December 31, 2015
Ketua
Anggota
:
:
Venkata Ramana Tata
Yunita Triana
16
68
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
1.
c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit,
Sekretaris Perusahaan dan Karyawan
(lanjutan)
GENERAL (continued)
c.
Board of Commissioner, Directors, Audit
Committee, Corporate Secretary and
Employees (continued)
Susunan Audit Internal dan Sekretaris
Perusahaan adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s Internal
Audit and Corporate Secretary are as follows:
31 Desember 2016/December 31, 2016
Ketua Audit Internal
Sekretaris Perusahaan
:
:
Hartono Santoso
Rony Agung Suseno
:
:
Chief of Internal Audit
Corporate Secretary
:
:
Chief of Internal Audit
Corporate Secretary
31 Desember 2015/December 31, 2015
Ketua Audit Internal
Sekretaris Perusahaan
:
:
Santy Wijaya
Rony Agung Suseno
Jumlah beban kompensasi bruto jangka
pendek bagi Manajemen Kunci Perusahaan
dan Entitas Anaknya (secara bersama-sama
disebut “Grup”) untuk tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan
2015 adalah sebagai berikut:
The amount of short-term gross compensation
for the Key Management of the Company and
its subsidiaries (collectively referred as
“Group”) for the years ended December 31,
2016 and 2015 as follows:
Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember/
Years ended December 31,
2016
2015
Dewan Komisaris
Dewan Direksi
2.614.000.000
5.014.250.000
2.886.869.563
2.830.797.920
Board of Commissioners
Board of Directors
Total
7.628.250.000
5.717.667.483
Total
Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan
dan entitas anak mempunyai 13 orang
karyawan tetap (31 Desember 2015,
: 7 orang karyawan tetap) (tidak diaudit).
d. Penyelesaian
Konsolidasian
Laporan
As of December 31, 2016, the Company and
its subsidiaries have 13 permanent employees
(December 31, 2015: 7 permanent employees)
(unaudited).
Keuangan
d. The Completion of
Financial Statements
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab
atas penyusunan dan penyajian laporan
keuangan
konsolidasian
yang
telah
diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan
pada tanggal 29 Maret 2017 oleh Direksi
Perusahaan.
the
Consolidated
The management of the Company is
responsible for the preparation and the
presentation of the consolidated financial
statements which were completed and
authorized for issuance on March 29, 2017 by
the Company’s Directors.
17
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
69
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
1.
e. Entitas Anak, Pengaturan Bersama dan
Entitas Asosiasi
e. Subsidiaries, Joint
Associate Entities
Perusahaan mempunyai kepemilikan saham
secara langsung maupun tidak langsung pada
entitas anak berikut (bersama dengan
Perusahaan selanjutnya disebut “Grup”):
Entitas Anak/
Subsidiaries
Kegiatan Usaha/
Business Activities
GENERAL (continued)
Arrangements,
and
The Company has direct and indirect share
ownerships in the following subsidiaries
(together with the Company hereinafter referred
to as the “Group”):
Persentase Efektif
Kepemilikan Perusahaan/
Effective Percentage of
Ownership by the Company
Kedudukan/
Domicile
Mulai Operasi/
Commencement
of Commercial
Operation
Jakarta
Dalam pengembangan/
Under development
99,99%
99,99%
Jakarta
Dalam pengembangan/
Under development
99,00%
99,00%
Jakarta
Dalam pengembangan/
Under development
99,00%
99,00%
Jakarta
Dalam pengembangan/
Under development
99,00%
99,00%
Jakarta
Dalam pengembangan/
Under development
99,00%
99,00%
Jakarta
Dalam pengembangan/
Under development
99,00%
99,00%
Jakarta
Dalam pengembangan/
Under development
77,00%
77,00%
Jakarta
Dalam pengembangan/
Under development
99,00%
99,00%
Jakarta
Dalam pengembangan/
Under development
99,00%
99,00%
Jakarta
Dalam pengembangan/
Under development
-
-
Jakarta
Dalam pengembangan/
Under development
99,00%
99,00%
Jakarta
Dalam pengembangan/
Under development
99,00%
99,00%
31 Desember/
Desember 31,
2016
31 Desember/
December 31,
2015
Kepemilikan langsung/
Direct ownership
PT Mandiri Mega Jaya (MMJ)
Kepemilikan tidak langsung/
Indirect ownership
PT Armidian Karyatama (AK) (i)
PT Bumi Artamas Sentosa (BAS) (i)
PT Bumi Tunggal Persada (BTP) (i)
PT Duta International
Global Mandiri (DIGM) (i)
PT Grand Mitra
Guna Mandiri (GMGM) (i)
PT Harvest Time (HT) (i)
PT Junti Mas Lestari (JML) (i)
PT Majarata Indahtama (MI) (i)
PT Putra Asih Laksana (PAL) (i,ii)
PT Sisi Harapan Gemilang (SHG) (i)
PT Taruna Duta Subur (TDS) (i)
Pengembangan
real estat/
Real estate
development
Pengembangan
real estat/
Real estate
development
Pengembangan
real estat/
Real estate
development
Pengembangan
real estat/
Real estate
development
Pengembangan
real estat/
Real estate
development
Pengembangan
real estat/
Real estate
development
Pengembangan
real estat/
Real estate
development
Pengembangan
real estat/
Real estate
development
Pengembangan
real estat/
Real estate
development
Pengembangan
real estat/
Real estate
development
Pengembangan
real estat/
Real estate
development
Pengembangan
real estat/
Real estate
development
18
70
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
1.
e. Entitas Anak, Pengaturan Bersama, dan
Entitas Asosiasi (lanjutan)
e. Subsidiaries, Joint Arrangements,
Associate Entities (continued)
Perusahaan mempunyai kepemilikan saham
secara langsung maupun tidak langsung pada
entitas anak berikut (bersama dengan
Perusahaan selanjutnya disebut “Grup”):
(lanjutan)
Entitas Anak/
Subsidiaries
Kegiatan Usaha/
Business Activities
GENERAL (continued)
and
The Company has direct and indirect share
ownerships in the following subsidiaries
(together with the Company hereinafter
referred to as the “Group”): (continued)
Kedudukan/
Domicile
Mulai Operasi/
Commencement
of Commercial
Operation
Persentase Efektif
Kepemilikan Perusahaan/
Effective Percentage of
Ownership by the Company
31 Desember/
Desember 31,
2016
31 Desember/
December 31,
2015
Kepemilikan tidak langsung/
Indirect ownership
Pengembangan
real estat/
Real estate
PT Blessindo Terang Jaya (BTJ) (i)
development
Pengembangan
real estat/
Real estate
PT Bintang Dwi Lestari (BDL) (i) (iii) development
Pengembangan
Real estate
PT Purisakti Bangun Persada (PBP) (i) development
Pengembangan
Real estate
PT Soilindo Prima Perkasa (SPP) (i)
development
Entitas Anak/
Subsidiaries
Kepemilikan langsung/
Direct ownership
PT Mandiri Mega Jaya (MMJ)
Kepemilikan tidak langsung/
Indirect ownership
PT Armidian Karyatama (AK) (i)
PT Bumi Artamas Sentosa (BAS) (i)
PT Bumi Tunggal Persada (BTP) (i)
PT Duta International
Global Mandiri (DIGM) (i)
Kegiatan Usaha/
Business Activities
Pengembangan
real estat/
Real estate
development
Pengembangan
real estat/
Real estate
development
Pengembangan
real estat/
Real estate
development
Pengembangan
real estat/
Real estate
development
Pengembangan
real estat/
Real estate
development
Jakarta
Dalam pengembangan/
Under development
99,89%
99,89%
-
Jakarta
Dalam pengembangan/
Under development
-
53,00%
-
Jakarta
Dalam pengembangan/
Under development
66,00%
66,00%
-
Jakarta
Dalam pengembangan/
Under development
98,04%
94,59%
-
Kedudukan/
Domicile
Mulai Operasi/
Commencement
of Commercial
Operation
Total Aset/Total Assets
31 Desember/
Desember 31,
2016
31 Desember/
December 31,
2015
Jakarta
Dalam pengembangan/
Under development
7.243.236.314.482
6.331.816.407.213
Jakarta
2014
1.354.456.733.755
911.880.913.850
Jakarta
Dalam pengembangan/
Under development
50.000.000.000
50.001.152.702
Jakarta
Dalam pengembangan/
Under development
225.003.112.506
225.003.396.131
Jakarta
Dalam pengembangan/
Under development
30.000.775.463
30.001.195.242
19
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
71
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
1.
e. Entitas Anak, Pengaturan Bersama, dan
Entitas Asosiasi (lanjutan)
e. Subsidiaries, Joint Arrangements,
Associate Entities (continued)
Perusahaan mempunyai kepemilikan saham
secara langsung maupun tidak langsung pada
entitas anak berikut (bersama dengan
Perusahaan selanjutnya disebut “Grup”):
(lanjutan)
Entitas Anak/
Subsidiaries
Kegiatan Usaha/
Business Activities
GENERAL (continued)
and
The Company has direct and indirect share
ownerships in the following subsidiaries
(together with the Company hereinafter
referred to as the “Group”): (continued)
Kedudukan/
Domicile
Mulai Operasi/
Commencement
of Commercial
Operation
Total Aset/Total Assets
31 Desember/
Desember 31,
2016
31 Desember/
December 31,
2015
Kepemilikan langsung/
Direct ownership
Pengembangan
real estat/
Real estate
development
Pengembangan
real estat/
Real estate
PT Harvest Time (HT) (i)
development
Pengembangan
real estat/
Real estate
PT Junti Mas Lestari (JML) (i)
development
Pengembangan
real estat/
Real estate
development
PT Majarata Indahtama (MI) (i)
Pengembangan
real estat/
Real estate
PT Sisi Harapan Gemilang (SHG) (i)
development
Pengembangan
real estat/
Real estate
PT Taruna Duta Subur (TDS) (i)
development
Pengembangan
real estat/
Real estate
PT Blessindo Terang Jaya (BTJ) (i)
development
Pengembangan
real estat/
Real estate
PT Bintang Dwi Lestari (BDL) (i) (iii)
development
Pengembangan
real estat/
Real estate
PT Purisakti Bangun Persada (PBP) (i) development
Pengembangan
real estat/
Real estate
PT Soilindo Prima Perkasa (SPP) (i)
development
Pertambangan
PT Grand Mitra
Guna Mandiri (GMGM) (i)
Jakarta
Dalam pengembangan/
Under development
Jakarta
2014
Jakarta
60.000.775.463
60.001.195.242
1.143.039.075.386
790.069.473.965
Dalam pengembangan/
Under development
256.927.375.718
267.380.457.612
Jakarta
Dalam pengembangan/
Under development
140.000.757.386
140.001.177.258
Jakarta
Dalam pengembangan/
Under development
885.530.564.351
885.530.791.501
Jakarta
Dalam pengembangan/
Under development
796.257.294.959
890.307.444.035
Jakarta
Dalam pengembangan/
Under development
977.821.635.101
482.855.666.272
Jakarta
Dalam pengembangan/
Under development
-
800.002.032.280
Jakarta
Dalam pengembangan/
Under development
175.001.639.731
175.001.930.717
Jakarta
Dalam pengembangan/
Under development
1.030.006.084.971
1.030.004.346.441
(i)
Kepemilikan langsung oleh PT Mandiri Mega Jaya
(i)
Equity interest directly held by PT Mandiri Mega Jaya
(ii)
Pada tanggal 27 April 2016, MMJ melepas 5%
kepemilikan di BDL
(ii)
On April 27, 2016, MMJ sold 5% interest ownership in
BDL
(iii)
Kepemilikan langsung oleh PT Pacific Milenium
Land
(iii)
Equity interest directly held by PT Pacific Milenium Land
20
72
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
800.002.03
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
1.
e. Entitas Anak, Pengaturan Bersama, dan
Entitas Asosiasi (lanjutan)
GENERAL (continued)
e. Subsidiaries, Joint Arrangements,
Associate Entities (continued)
and
Penyertaan saham pada entitas-entitas
asosiasi berikut, di mana persentase
kepemilikan efektif Grup sebesar 20% sampai
dengan 50%, dicatat dengan menggunakan
metode ekuitas:
Investments in shares of stock of the following
associated entities, in which the Group
maintains effective ownership interest of 20%
to 50%, are recorded using the equity method:
Informasi mengenai entitas asosiasi yang
dimiliki oleh Grup pada tanggal-tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai
berikut:
Information about Associates owned by the
Group as of December 31, 2016 and 2015 as
follows:
Entitas Anak/
Subsidiaries
PT Putra Asih Laksana (PAL)
PT Pacific Millennium Land (PML)
PT Bhandawibawa Asih (BA) (ii)
PT Bramind Mitra Utama (BMU) (ii)
PT Chandra Tribina (CT) (ii)
PT Citraindo Nusamaju (CN) (ii)
PT Graha Inter
Jaya Agung (GIJA) (ii)
PT Putra Marga Tapa (PMT) (ii)
PT Smart Rexa Kharisma (SRK) (ii)
PT Bintang Dwi Lestari (BDL) (iii)
Kegiatan Usaha/
Business Activities
Pengembangan
real estat/
Real estate
development
Pengembangan
real estat/
Real estate
development
Pengembangan
real estat/
Real estate
development
Pengembangan
real estat/
Real estate
development
Pengembangan
real estat/
Real estate
development
Pengembangan
real estat/
Real estate
development
Pengembangan
real estat/
Real estate
development
Pengembangan
real estat/
Real estate
development
Pengembangan
real estat/
Real estate
development
Pengembangan
real estat/
Real estate
development
Persentase Efektif
Kepemilikan Perusahaan/
Effective Percentage of
Ownership by the Company
Kedudukan/
Domicile
Mulai Operasi/
Commencement
of Commercial
Operation
Jakarta
Dalam pengembangan/
Under development
25,00%
25,00%
Jakarta
Dalam pengembangan/
Under development
41,41%
41,41%
Jakarta
Dalam pengembangan/
Under development
40,99%
40,99%
Jakarta
Dalam pengembangan/
Under development
40,99%
40,99%
Jakarta
Dalam pengembangan/
Under development
40,99%
40,99%
Jakarta
Dalam pengembangan/
Under development
40,99%
40,99%
Jakarta
Dalam pengembangan/
Under development
40,99%
40,99%
Jakarta
Dalam pengembangan/
Under development
40,99%
40,99%
Jakarta
Dalam pengembangan/
Under development
40,99%
40,99%
Jakarta
Dalam pengembangan/
Under development
48,00%
-
31 Desember/
Desember 31,
2016
31 Desember/
December 31,
2015
(i)
Kepemilikan langsung oleh MMJ
(i)
Equity interest directly held by MMJ
(ii)
Kepemilikan langsung oleh PML
(ii)
Equity interest directly held by PML
(iii)
Pada tanggal 27 April 2016, MMJ melepas 5%
kepemilikan di BDL
(iii)
On April 27, 2016, MMJ sold 5% interest ownership in
BDL
21
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
73
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
1.
e. Entitas Anak, Pengaturan Bersama, dan
Entitas Asosiasi (lanjutan)
e. Subsidiaries, Joint Arrangements,
Associate Entities (continued)
and
Operasi Bersama
Joint Operation
PT Armidian Karyatama (“AK”) bersama
PT Harvest Time (“HT”), (entitas anak tidak
langsung), dan PT Mandiri Mega Jaya (“MMJ”)
(entitas
anak),
mengadakan
perjanjian
pengaturan bersama yang dituangkan di dalam
Perjanjian Kerjasama Pengembangan Lahan
dengan PT Citra Benua Persada (“CBP”)
tanggal 6 September 2013. Berdasarkan
perjanjian, pengaturan bersama tersebut
berbentuk operasi bersama yang diberi nama
Citra Maja Raya JO. Komposisi partisipasi dan
pembagian keuntungan antara AK dan HT
dengan CBP masing-masing adalah sebesar
50%. MMJ sebagai pemegang saham AK dan
HT, ditunjuk dan diberi kuasa penuh bertindak
atas nama AK dan HT berkaitan dengan
perjanjian kerjasama ini.
PT Armidian Karyatama (“AK”) together with
PT Harvest Time (“HT”), (the indirect
subsidiary), and PT Mandiri Mega Jaya
(“MMJ”) (the subsidiary), entered into joint
arrangement which was set forth in the
Cooperation Agreement of Land Development
with PT Citra Benua Persada (“CBP”) dated
September 6, 2013. Under the agreement, the
joint arrangement was identified in the form of
joint operations (“JO”) which was named as
Citra Maja Raya JO. The composition of
participation and profit sharing between the
Company and HT with CBP are 50%,
respectively. MMJ, as the AK’s shareholder, is
appointed and given full authority to act on
behalf of the AK and HT in connection with this
agreement.
Tujuan pembentukan Citra Maja Raya JO
adalah untuk mengembangkan suatu kawasan
hunian dan properti komersial, antara lain
dapat berupa perumahan, rumah toko dan
rumah kantor maupun jenis properti komersial
lain,
fasilitas
prasarana
dan
sarana
pendukungnya di lahan milik AK dan HT di
Maja, Lebak. Citra Maja Raya JO telah mulai
beroperasi secara komersial pada tahun 2014.
The purpose of the establishment of Citra Maja
Raya JO is to develop residential and
commercial
properties,
among
others,
residential, shop houses and office houses and
other commercial properties, infrastructure and
supporting facilities project development of land
area owned by AK and HT, in Maja, Lebak. Citra
Maja Raya JO has started its commercial
operations in 2014.
Berdasarkan
perjanjian,
AK
dan
HT
berkewajiban menyediakan tanah dalam
keadaan siap untuk dikembangkan dengan
luas keseluruhan 430 hektar yang terletak di
Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten.
Sedangkan CBP berkewajiban mengelola,
mengembangkan
tanah,
menyediakan
technical know how dan dukungan keuangan
untuk proyek tersebut.
Based on the agreement, AK and HT are
obliged to provide land which is ready to be
developed with total area of 430 hectares
located in the Kecamatan Maja, Kabupaten
Lebak, Banten. While CBP is obliged to
manage, develop land, provide advisory
technical know-how and financial support for the
project.
Pembagian keuntungan bersih antara AK dan
HT masing-masing adalah sebesar 53% dan
47%, dari pembagian keuntungan 50% dengan
CBP.
Net profit sharing between AK and HT amounted
to 53% and 47%, respectively, of 50% share
profit with CBP.
AK dan HT menyetujui pembayaran atas brand
royalty dan management fee kepada CBP
masing-masing sebesar 0,75% dan 2% dari
penjualan neto, pada saat pembayaran harga
pokok tanah kepada AK dan HT.
AK and HT agreed the payment of brand royalty
and management fee to CBP amounted to
0.75% and 2% from net revenues, at payment of
cost of revenues to AK and HT.
22
74
GENERAL (continued)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
1.
e. Entitas Anak, Pengaturan Bersama, dan
Entitas Asosiasi (lanjutan)
GENERAL (continued)
e.
Subsidiaries, Joint Arrangements,
Associate Entities (continued)
and
Operasi Bersama (lanjutan)
Joint Operation (continued)
Berdasarkan Perjanjian Pengalihan Hak dan
Kewajiban tanggal 23 September 2016, MMJ
mengundurkan diri dari kerjasama operasi dan
mengalihkan semua hak dan kewajibannya
kepada AK dan HT.
Based on the Transfer Agreement of Rights and
Obligation dated September 23, 2016, MMJ
resigned from the joint operation and
transferred its rights and obligation to AK and
HT.
MMJ
MMJ
Berdasarkan Akta Notaris Yurisa Martanti,
S.H., MH., No. 38 tanggal 22 November 2013,
para
pemegang
saham
Perusahaan
menyetujui akuisisi atas 3.999 saham MMJ
dengan
nilai
investasi
sebesar
Rp4.000.000.000.000 yang mewakili 99,99%
kepemilikan di MMJ. Transaksi ini dibiayai
melalui Penawaran Umum Terbatas III
(Catatan
1b)
dan
telah
memperoleh
pernyataan efektif dari Dewan Komisioner
Otoritas Jasa Keuangan. Transaksi ini
termasuk kategori transaksi material dan
transaksi afiliasi sebagaimana diatur dalam
peraturan BAPEPAM-LK No. IX.E.1 dan
No. IX.E.2.
Based on the Notarial Deed of Yurisa Martanti,
S.H., MH., No. 38 dated November 22, 2013,
the Company’s shareholders have agreed on
the acquisition of 3,999 shares of MMJ with
investment value of Rp4,000,000,000,000
which represent 99.99% ownership in MMJ.
This transaction, financed through Right Issue
III (Note 1b) and has obtained the effective
statement from the Board of Commissioner of
the Financial Services Authority. This
transaction is a material and affiliated
transaction as regulated by BAPEPAM-LK Rule
No. IX.E.1 and No. IX.E.2.
Berdasarkan Akta Berita Acara RUPS LB No. 4
tanggal 3 Maret 2014 oleh Notaris Yurisa
Martanti, S.H., M.H., menyetujui:
Based on the Notarial Deed of Yurisa Martanti,
General
S.H., M.H., the Extraordinary
Shareholders
Meeting
No.
4
dated
March 3, 2014 has approved:
•
•
•
Pendirian PML, entitas anak, yang
dilakukan oleh MMJ, selaku entitas anak
Perusahaan.
Memberi kuasa kepada Direksi MMJ atas
penjualan saham beberapa entitas anak
MMJ kepada PML.
Memberi kuasa kepada Direksi MMJ yang
mengatasnamakan
entitas
anak
Perusahaan
atas
rencana
MMJ
mengakuisisi 99,99% saham BTJ.
•
The establishment of PML, a subsidiary of
MMJ, as a subsidiary of the Company.
•
To authorize the Board of Directors of MMJ
to sell some shares of MMJ’s subsidiaries’
to PML.
To authorize the Board of Directors of MMJ
to act on behalf of the subsidiaries of the
Company to acquire 99.99% shares of BTJ.
•
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan
Sirkular Para Pemegang Saham MMJ oleh
Notaris Anna Maria Ira Kelana, S.H., M.Kn.,
No. 9, 10, 11, 12, 13, 14 dan 15 pada tanggal
6 Maret 2014 mengenai rencana akan
mengalihkan 99% saham CN, BA, GIJA, BMU,
PMT dan CT kepada PML.
Based on the Deed of MMJ Shareholders
Circular Meeting which has been notarized by
Notarial deed No. 9, 10, 11, 12, 13, 14 and 15
on March 6, 2014 by Anna Maria Ira Kelana,
S.H., M.Kn., regarding the plan to transfer 99%
shares CN, BA, GIJA, BMU, PMT and CT to
PML.
Berdasarkan Akta Notaris Liestiani Wang,
S.H., M.Kn. No. 3, 4, 5, 6, 7 dan 8 pada
tanggal 7 Maret 2014 mengenai pemindahan
hak-hak atas 45% saham CN, BA, GIJA, BMU,
PMT dan CT kepada PML.
Based on the Notarial Deed of Liestiani Wang,
S.H., M.Kn. No. 3, 4, 5, 6, 7 and 8 dated
March 7, 2014 about the transfer of rights to
45% of shares CN, BA, GIJA, BMU, PMT and
CT to PML.
23
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
75
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
1.
e. Entitas Anak, Pengaturan Bersama, dan
Entitas Asosiasi (lanjutan)
e. Subsidiaries, Joint Arrangements,
Associate Entities (continued)
and
MMJ (lanjutan)
MMJ (continued)
Berdasarkan Akta Notaris Liestiani Wang, S.H.,
M.Kn., No. 39, 40, 41, 42, 43, 44 dan 45 pada
tanggal 28 April 2014 mengenai pemindahan
hak-hak atas 50% saham CN, BA, GIJA, BMU,
PMT dan CT kepada PML.
Based on the Notarial Deed of Liestiani Wang,
S.H., M.Kn., No. 39, 40, 41, 42, 43, 44 and 45
dated April 28, 2014 regarding the transfer of
50% rights on the shares of CN, BA, GIJA,
BMU, PMT and CT to PML.
Adapun
rincian
perusahaan-perusahaan
dibawah MMJ yang dialihkan sahamnya
kepada PML adalah sebagai berikut:
The details of the companies under MMJ
whose shares were transferred to PML are as
follows:
1.
Saham CN, entitas anak, sebanyak
49.500
saham
dengan
nilai
nominal Rp1.000.000 atau dengan nilai
keseluruhan sebesar Rp49.500.000.000
(99%) dari yang dimiliki oleh MMJ, dengan
harga yang telah disepakati bersama yaitu
sebesar Rp49.500.000.000.
1.
The shares of CN, a subsidiary, with
49,500 shares, with a nominal value of
Rp1,000,000 or with a total value of
Rp49,500,000,000 (99%) of which were
owned by MMJ, at a mutually agreed price
of Rp49,500,000,000.
2.
Saham BA, entitas anak, sebanyak
554.400
saham
dengan
nilai
nominal Rp1.000.000 atau dengan nilai
keseluruhan sebesar Rp554.400.000.000
(99%) dari yang dimiliki oleh MMJ, dengan
harga yang telah disepakati bersama yaitu
sebesar Rp554.400.000.000.
2.
The shares of BA, a subsidiary, with
554,400
shares,
with
a
nominal
value of Rp1,000,000 or with a total value
of Rp554,400,000,000 (99%) of which
were owned by MMJ, at a mutually agreed
price of Rp554,400,000,000.
3.
Saham GIJA, entitas anak, sebanyak
1.188.000 saham dengan nilai nominal
Rp100.000 atau dengan nilai keseluruhan
sebesar Rp118.800.000.000 (99%) dari
yang dimiliki oleh MMJ, dengan harga
yang telah disepakati bersama yaitu
sebesar Rp118.800.000.000.
3.
The shares of GIJA, a subsidiary, with
1,188,000 shares, with a nominal value of
Rp100,000
or
with
a
total
value of Rp118,800,000,000 (99%) of
which were owned by MMJ, at a mutually
agreed price of Rp118,800,000,000.
4.
Saham BMU, entitas anak, sebanyak
123.750 saham dengan nilai nominal
Rp1.000.000
atau
dengan
nilai
keseluruhan
sebesar
Rp123.750.000.000 (99%) dari yang
dimiliki oleh MMJ, dengan harga yang
telah disepakati bersama yaitu sebesar
Rp123.750.000.000.
4.
The shares of BMU, a subsidiary, with
123,750 shares, with a nominal value of
Rp1,000,000
or
with
a
total
value of Rp123,750,000,000 (99%) of
which were owned by MMJ, at a mutually
agreed price of Rp123,750,000,000.
5.
Saham PMT, entitas anak, sebanyak
1.980.000
saham
dengan
nilai
nominal Rp100.000 atau dengan nilai
keseluruhan sebesar Rp198.000.000.000
(99%) dari yang dimiliki oleh MMJ, dengan
harga yang telah disepakati bersama yaitu
sebesar Rp198.000.000.000.
5.
The shares of PMT, a subsidiary, with
1,980,000
shares,
with
a
nominal
value of Rp100,000 or with a total
value
of Rp198,000,000,000 (99%) of which were
owned by MMJ, at a mutually agreed price
of Rp198,000,000,000.
24
76
GENERAL (continued)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
1.
e. Entitas Anak, Pengaturan Bersama, dan
Entitas Asosiasi (lanjutan)
GENERAL (continued)
e. Subsidiaries, Joint Arrangements,
Associate Entities (continued)
and
MMJ (lanjutan)
MMJ (continued)
Adapun
rincian
perusahaan-perusahaan
dibawah MMJ yang dialihkan sahamnya
kepada PML adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The details of the companies under MMJ
whose shares were transferred to PML are as
follows: (continued)
6. Saham CT, entitas anak, sebanyak
237.600
saham
dengan
nilai
nominal Rp1.000.000 atau dengan nilai
keseluruhan sebesar Rp237.600.000.000
(99%) dari yang dimiliki oleh MMJ, dengan
harga yang telah disepakati bersama yaitu
sebesar Rp237.600.000.000.
6. The shares of CT, a subsidiary, with
237,600
shares,
with
a
nominal
value of Rp1,000,000 or with a total value
of Rp237,600,000,000 (99%) of which were
owned by MMJ, at a mutually agreed price
of Rp237,600,000,000.
Berdasarkan Akta Notaris Anna Maria Ira
Kelana, S.H., M.Kn., No. 01 pada tanggal
1 April 2014, Perjanjian Pengikatan Jual Beli
berikut telah disetujui:
Based on the Notarial Deed of Anna Maria Ira
Kelana, SH, M.Kn., No. 01 dated April 1, 2014,
the following Sale and Purchase Agreement
has been approved:
1.
19.800 saham (99%) BTJ milik Benny
Tjokrosaputro kepada MMJ.
1. 19,800 shares (99%) of BTJ owned by
Benny Tjokrosaputro to MMJ.
2.
200 saham (1%) BTJ milik Jumiah kepada
Benny Tjokrosaputro.
2. 200 shares (1%) of BTJ owned by Jumiah
to Benny Tjokrosaputro.
Berdasarkan Akta Notaris Anna Maria Ira
Kelana,
S.H.,
M.Kn.,
pada
tanggal
25 April 2014, MMJ, entitas anak mengakuisisi
99% saham BTJ atau sebanyak 19.800 saham
dengan nilai nominal Rp1.000.000, atau
dengan
nilai
keseluruhan
sebesar
Rp19.800.000.000. Pada tanggal akuisisi BTJ
masih belum beroperasi.
Based on the Notarial Deed of Anna Maria Ira
Kelana, S.H., M.Kn., dated April 25, 2014,
MMJ, a subsidiary acquired 99% of BTJ’s
shares or 19,800 shares with a nominal value
of Rp1,000,000, at an agreed price of
Rp19,800,000,000. At acquisition date, BTJ
has not started operation yet.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan
Sirkulasi Rapat Umum Pemegang Saham BTJ,
entitas anak MMJ, tanggal 18 Agustus 2015,
dari
Akta
Notaris
Anna
Maria
Ira
Kelana, S.H., M.Kn., para pemegang saham
BTJ
menyetujui
peningkatan
modal
ditempatkan dan disetor penuh sebesar
Rp163.948.465.000
atau
sebanyak
163.948.465
saham
dengan
cara
mengkompensasi utang BTJ ke MMJ sebesar
Rp163.948.456.000 menjadi setoran modal di
BTJ.
Based on the Deed of Circulation General
Meeting of Shareholders BTJ, a subsidiary of
MMJ, dated August 18, 2015, which was
notarized by Anna Maria Ira Kelana, S.H.,
M.Kn., the shareholders of BTJ approved an
increase in the issued and fully paid for
Rp163,948,465,000 or 163,948,465 shares by
converting due to related parties MMJ for
Rp163,948,456,000 into paid-up capital of BTJ.
MMJ, entitas anak mengakuisisi 53% saham
BDL pada tanggal 13 Agustus 2015 atau
sebanyak 4.239.984 saham dari PT Indo
Graha Land dengan nilai nominal Rp100.000,
atau dengan nilai keseluruhan sebesar
Rp423.998.400.000. Pada tanggal akuisisi,
BDL masih belum beroperasi.
MMJ, a subsidiary, acquired 53% of BDL’s
shares on August 13, 2015 or 4,239,984 shares
from PT Indo Graha Land with a nominal value
of Rp100,000, at an agreed price of
Rp423,998,400,000. As of acquisition date, BDL
has not started operation yet.
25
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
77
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
1.
e. Entitas Anak, Pengaturan Bersama, dan
Entitas Asosiasi (lanjutan)
e.
Subsidiaries, Joint Arrangements,
Associate Entities (continued)
and
MMJ (lanjutan)
MMJ (continued)
Pada tanggal 26 Maret 2015 MMJ, entitas anak
mengakuisisi 66% saham PBP atau sebanyak
132.000 saham dari Dewi Budiman dan Sevi
Andriany dengan nilai nominal Rp100.000,
atau dengan nilai keseluruhan sebesar
Rp13.200.000.000. Pada tanggal akuisisi, PBP
masih belum beroperasi.
On March 26, 2015, MMJ, a subsidiary,
acquired 66% of PBP or 132,000 shares from
Dewi Budiman and Sevi Andriany with a
nominal value of Rp100,000, at an agreed price
of Rp13,200,000,000. As of acquisition date,
PBP has not started operation yet.
Berdasarkan Akta Notaris Dedi Hartono, S.H.,
M.Kn., No. 1017 pada tanggal 30 Juni 2015
MMJ menyetorkan modal tambahan di PBP
sebesar 1.023.000 lembar dengan nilai
Rp102.300.000 atau menjadi 1.155.000 lembar
dengan nilai Rp115.500.000.000.
Based on the Notarial Deed of Dedi Hartono,
S.H., M.Kn., No. 1017 dated June 30, 2015,
MMJ injected an additional paid-up capital in
PBP of 1,023,000 shares with value
Rp102,300,000 or 1,155,000 shares with a
value Rp115,500,000,000.
Pada tanggal 3 Desember 2015, MMJ, entitas
anak mengakuisisi 94,59% saham SPP pada
tanggal 3 Desember 2015 atau sebanyak
10.000
saham
dengan
nilai
nominal
Rp1.000.000, atau dengan nilai keseluruhan
sebesar Rp10.000.000.000 dari Wahyu Ibrahim
dan menyetorkan modal tambahan sebesar
340.000 lembar atau menjadi 350.000 lembar
dengan nilai Rp350.000.000.000. Pada tanggal
akuisisi, SPP masih belum beroperasi.
On December 3, 2015, MMJ, a subsidiary,
acquired 94.59% of SPP’s shares on December
3, 2015 or 10,000 shares with a nominal value
of Rp1,000,000, at an agreed price of
Rp10,000,000,000 from Wahyu Ibrahim and
injected an additional paid-up capital of 340,000
shares or into 350,000 shares with a value
Rp350,000,000,000. As of acquisition date,
SPP has not started operation yet.
Berdasarkan Akta Notaris Edi Priyono, S.H.,
No. 03 tanggal 5 Agustus 2015 mengenai Jual
Beli Saham, MMJ, entitas anak menjual 55%
saham PAL atau sebanyak 2.128.500 saham
dengan nilai nominal Rp100.000, atau dengan
harga sebesar Rp212.850.000.000 kepada PT
Bhuwanatala Indah Permai Tbk. Oleh karena
itu, laporan keuangan PAL tidak dikonsolidasi
lagi sejak tanggal tersebut.
Based on the Notarial Deed of Edi Priyono,
S.H., No. 03 dated August 5, 2015 regarding
the Sale and Purchase Shares, MMJ, a
subsidiary has sold 55% of PAL’s shares or
2,128,500 shares with a nominal value of
Rp100,000,
at
an
agreed
price
of
Rp212,850,000,000 to PT Bhuwanatala Indah
Permai Tbk. Therefore, PAL’s financial
statements have been consolidated since that
date.
Berdasarkan Akta Notaris Recky Francky
Limpele, S.H., No. 1271 tanggal 27 April 2016
mengenai Pernyataan Keputusan Pemegang
Saham BDL, MMJ, entitas anak menjual 5%
saham BDL atau sebanyak 400.000 saham
dengan nilai nominal Rp100.000, dengan
harga sebesar Rp39.998.400.000 kepada
PT Mayapada Bangun Pratama. Oleh karena
itu, laporan keuangan BDL tidak dikonsolidasi
lagi sejak tanggal tersebut.
Based on the Notarial Deed of Recky Francky
Limpele, S.H., No. 1271 dated April 27, 2016
regarding the Deed of Circulation General
Meeting of Shareholders BDL, MMJ, a
subsidiary has sold 5% of BDL’s shares or
400,000 shares with a nominal value of
Rp100,000,
at
an
agreed
price
of
Rp39,998,400,000 to PT Mayapada Bangun
Pratama. Therefore, BDL’s financial statements
have not been consolidated since that date.
26
78
GENERAL (continued)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
1.
e. Entitas Anak, Pengaturan Bersama, dan
Entitas Asosiasi (lanjutan)
GENERAL (continued)
e.
Subsidiaries, Joint Arrangements,
Associate Entities (continued)
and
MMJ (lanjutan)
MMJ (continued)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa AK, MMJ, entitas anak, tanggal 30
Desember 2016, yang dituangkan di dalam
Akta Notaris No. 80 tanggal 30 Desember
2016 oleh Tri Firdaus Akbarsyah, S.H., Mkn.,
Para Pemegang Saham AK memutuskan
untuk mengkonversi utang AK kepada MMJ,
pemegang
saham
AK,
sebesar
Rp200.000.000.000 menjadi saham yang
terdiri dari 200.000 saham dengan nilai
nominal Rp1.000.000 per saham.
Based on Extraordinary General Meeting of
Shareholders AK, MMJ, a subsidiary, dated
December 30, 2016 which was set forth in the
Notarial Deed No. 80, dated December 30,
2016 by Tri Firdaus Akbarsyah, S.H., Mkn.,
the AK Shareholders decided to convert a due
to of AK to MMJ, AK shareholders’ and
shareholder, amounting to Rp200,000,000,000
into shares consisting of 200,000 shares with
a par value of Rp 1,000,000 per share.
Keputusan ini telah mendapat persetujuan dari
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
No. AHU-0001814.AH.01.02.Tahun 2017 dan
telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.
AHU-0009404.AH.01.11.Tahun 2017 pada
tanggal 24 Januari 2017.
This decision was approved by the Ministry of
Law and Human Rights No. AHU0001814.AH.01.02.Tahun 2017 and has been
registered in the Company’s Register
No.
AHU-0009404.AH.01.11.Tahun
2017
dated January 24, 2017.
PML
PML
Berdasarkan Akta Notaris Sunarni, SH.,
No. 25 tanggal 30 Oktober 2013 yang
kemudian didukung dengan Keputusan di Luar
Rapat Umum Para Pemegang Saham tanggal
2014,
bersama
dengan
24 Januari
The Pelican Group Pte., Ltd., pihak ketiga,
MMJ mendirikan PT Pacific Millennium Land
dengan masing-masing kepemilikan sebesar
dan
33,33%
dengan
nilai
66,67%
investasi sebesar Rp23.837.100.000. MMJ
telah
menyetorkan
modal
sebesar
Rp15.891.400.000. Sedangkan The Pelican
Group Pte., Ltd., belum melakukan penyetoran
modal dan di catat sebagai piutang lain-lain di
tahun 2013. Pada bulan April 2014, PML
menerima setoran modal dari The Pelican
Group Pte., Ltd.
Based on the Notarial Deed of Sunarni, SH.,
No. 25 dated October 30, 2013, which was
subsequently supported with a Notarial Deed
Resolution In Lieu of Shareholders Meeting
dated January 24, 2014, along with The Pelican
Group Pte., Ltd., third party, MMJ has
established PT Pacific Millennium Land with
respective percentage of ownership of 66.67%
and
33.33%
with
an
investment
of
Rp23,837,100,000.
MMJ
has
inject
an
additional
paid-up
capital
of
Rp15,891,400,000. Since, The Pelican Group
Pte., Ltd., has not yet injected an additional
capital, it was recorded as other receivables in
2013. As of April 2014, PML received the
additional paid-up capital from The Pelican
Group Pte., Ltd.
27
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
79
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
1.
e. Entitas Anak, Pengaturan Bersama, dan
Entitas Asosiasi (lanjutan)
e.
Subsidiaries, Joint Arrangements,
Associate Entities (continued)
and
PML (lanjutan)
PML (continued)
Berdasarkan Akta Notaris Sunarni, SH., No. 29
tanggal 20 Februari 2014, PML mendapatkan
setoran tambahan modal dari The Pelican
Group Pte., Ltd., Fame Rock Pte., Ltd., dan
PT Bumi Asia Mega masing-masing sebesar
Rp1.986.425.000,
Rp13.110.405.000
dan
Rp794.570.000.
Based on the Notarial Deed of Sunarni, SH.,
No. 29 dated February 20, 2014, PML received
additional paid-up capital from The Pelican
Group Pte., Ltd., Fame Rock Pte., Ltd., and
PT Bumi
Asia
Mega
amounting
to
Rp1,986,425,000, Rp13,110,405,000 and
Rp794,570,000, respectively.
Berdasarkan Akta Notaris Sunarni, SH., No. 29
tanggal 20 Febuari 2014, PML mendapatkan
setoran
tambahan
modal
dari
MMJ,
The
Pelican
Group
Pte.,
Ltd.,
Fame Rock Pte., Ltd., dan PT Bumi Asia Mega
masing-masing sebesar Rp328.817.575.000,
Rp539.658.000.000, Rp406.940.495.000 dan
Rp26.305.430.000.
Based on the Notarial Deed of Sunarni, SH.,
No. 29 dated February 20, 2014, PML received
additional capital injections from MMJ, The
Pelican Group Pte., Ltd., Fame Rock Pte., Ltd.,
and PT Bumi Asia Mega amounting to
Rp328,817,575,000,
Rp539,658,000,000,
Rp406,940,495,000 and Rp26,305,430,000,
respectively.
Pada tanggal 23 Mei 2014, PML mendapatkan
Ijin Prinsip Perubahan Penanaman Modal
Asing dari Badan Koordinasi Penanaman
Modal.
On May 23, 2014, PML received “Changes to
Foreign Capital Investment Principal Permit”
from the Investment Coordinating Board.
PML
memperoleh
persetujuan
untuk
mengubah
bentuk
hukumnya
menjadi
Perseroan Terbatas berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU03486.40.20.2014 tanggal 4 Juni 2014.
PML obtained an approval to change
its legal form into a Limited Company based on
the Decision Letter from the Ministry of Law
and Human Rights in its Letter No. AHU03486.40.20.2014 dated June 4, 2014.
Pada tanggal 20 Februari 2014, MMJ
kehilangan kendali atas PML dan entitas anak
sebagai dampak dari penurunan kepemilikan
dari 66,67% pada 31 Desember 2013 menjadi
41,41%. Sebagai hasilnya, PML dan entitas
anaknya
didekonsolidasi
sejak
tanggal
tersebut.
On February 20, 2014, MMJ has lost its control
over PML and its subsidiaries as a result of a
reduction of ownership from 66.67% on
December 31, 2013 to 41.41%. As a result,
PML and its subsidiaries have not been
consolidated since that date.
BDL
BDL
Divestasi 5% kepemilikan saham BDL.
Divestment of 5% interest ownership in BDL.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan
Pemegang Saham BDL tanggal 27 April 2016,
MMJ melepas kepemilikan 400.000 lembar
atau 5% saham BDL kepada PT Mayapada
Bangun Pratama. Sebelumnya MMJ memiliki
4.239.984 saham atau 53% kepemilikan di
BDL.
Based on the Deed of Statement of BDL
Shareholders dated April 27, 2016, MMJ sold
its interest ownership 400,000 shares or 5% of
BDL’s shares to PT Mayapada Bangun
Pratama. Previously, MMJ owned 4,239,984
shares or 53% ownership in BDL.
28
80
GENERAL (continued)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a. Dasar Penyusunan
Konsolidasian
Laporan
2.
SUMMARY
POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Keuangan
a. Basis of Preparation of The Consolidated
Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun
dan disajikan sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”),
yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Standar
Akuntansi Keuangan (”ISAK”) yang dikeluarkan
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia, serta Peraturan
No.
VIII.G.7
tentang
Penyajian
dan
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten dan
Perusahaan Publik yang diterbitkan oleh
Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
The consolidated financial statements have
been prepared and presented in accordance
with the Indonesian Financial Accounting
Standards (“IFAS”), which consists of the
Statements of Financial Accounting Standards
(“SFAS”) and Interpretations to Financial
Accounting Standards (“ISAK”) issued by the
Board of the Indonesian Institute of
Accountants and the Regulations No. VIII.G.7
regarding Financial Statement Presentation
and Disclosures for Issuers and Public
Companies issued by the Financial Service
Authority (OJK).
Kebijakan
akuntansi
diterapkan
secara
konsisten
dalam
penyusunan
laporan
keuangan
konsolidasian
untuk
tahun
yang
berakhir
pada
tanggal-tanggal
31 Desember 2016 dan 2015.
The accounting policies were applied
consistently in the preparation of the
consolidated financial statements for the years
ended December 31, 2016 and 2015.
Laporan keuangan konsolidasian disusun
berdasarkan basis akrual, menggunakan dasar
akuntansi biaya historis, kecuali untuk
beberapa akun tertentu yang disajikan
berdasarkan pengukuran lain sebagaimana
diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut.
The consolidated financial statements have
been prepared on accrual basis, using the
historical cost basis of accounting, except for
certain accounts which are measured on the
basis described in the related accounting
policies for those accounts.
Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan
dengan menggunakan metode langsung,
menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas
dan setara kas yang diklasifikasikan menjadi
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows,
which have been prepared using the direct
method, present receipts and disbursements of
cash and cash equivalents classified into
operating, investing and financing activities.
Mata uang yang digunakan di dalam penyajian
laporan keuangan konsolidasian adalah
Rupiah, yang merupakan mata uang
fungsional bagi Grup.
The
presentation
currency
used
in
the preparation of the consolidated financial
statements is Rupiah, which is the functional
currency of the Group.
29
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
81
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
b.
Perubahan
kebijakan
pengungkapan
i.
akuntansi
2.
dan
Penerapan dari standar dan interpretasi
baru/revisi berikut, tidak menimbulkan
perubahan besar terhadap kebijakan
akuntansi Grup dan efek material
terhadap laporan keuangan
ACCOUNTING
b. Changes in
disclosure
policies
i.
accounting
and
The adoption of these new/revised
standards and interpretations did not
result in substantial changes to the
Group’s accounting policies and had
no material effect on the amounts
reported in the financial statements
Standar baru, revisi terhadap standar
yang telah ada dan interpretasi berikut ini,
telah diterbitkan dan wajib untuk
diterapkan untuk pertama kali untuk tahun
buku Grup yang dimulai pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2016 atau periode
setelahnya. Grup telah mengadopsinya
namun tidak menimbulkan efek signifikan
terhadap laporan keuangan adalah:
The
following
new
standards,
amendments to existing standards and
interpretations have been published and
are mandatory for the first time adoption
for the Group’s financial year beginning on
January 1, 2016 or later periods. The
Group has adopted them but did not result
in a significant effect on the financial
statements, are as follows:
- PSAK No. 4 (Penyesuaian 2015):
Laporan Keuangan Tersendiri;
- PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015):
Segmen Operasi;
- PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015):
Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi;
- PSAK No. 13 (Penyesuian 2015):
Properti Investasi;
- PSAK No. 15 (Penyesuaian 2015):
Investasi pada Entitas Asosiasi dan
Ventura Bersama;
- PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015): Aset
Tetap;
- PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015): Aset
Tidak Berwujud;
- PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015):
Kombinasi Bisnis;
- PSAK No. 24 (Penyesuaian 2015):
Imbalan Kerja;
- PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015):
Kebijakan
Akuntansi,
Perubahan
Estimasi dan Kesalahan;
- PSAK No. 57 (Penyesuaian 2015):
Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset
Kontinjensi;
- PSAK No. 65 (Penyesuaian 2015):
Laporan Keuangan Konsolidasian;
- PSAK No. 66 (Penyesuaian 2015):
Pengaturan Bersama;
- PSAK No. 67 (Penyesuaian 2015):
Pengungkapan Kepentingan Dalam
Entitas Lain; dan
- PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015):
Pengungkapan Nilai Wajar.
- SFAS No. 4 (Improvement 2015):
Separate Financial Statements;
- SFAS No. 5 (Improvement 2015):
Operating Segments;
- SFAS No. 7 (Improvement 2015):
Related Party Disclosures;
- SFAS No. 13 (Improvement 2015):
Investment Properties;
- SFAS No. 15 (Improvement 2015):
Investment in Associates and Joint
Ventures on Investment Entity;
- SFAS No. 16 (Improvement 2015):
Fixed Assets;
- SFAS No. 19 (Improvement 2015):
Intangible Assets;
- SFAS No. 22 (Improvement 2015):
Business Combination;
- SFAS No. 24 (Improvement 2015):
Employee Benefits;
- SFAS No. 25 (Improvement 2015):
Accounting Policies, Changes in
Accounting Estimates and Errors;
- SFAS No. 57 (Improvement 2015):
Provision, Contingent Liabilities and
Contingent Assets;
- SFAS No. 65 (Improvement 2015):
Consolidated Financial Statements;
- SFAS No. 66 (Improvement 2015): Joint
Arrangements;
- SFAS No. 67 (Improvement 2015):
Disclosure of Interest in Other Entities;
and
- SFAS No. 68 (Improvement 2015): Fair
Value Measurement.
30
82
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
b.
Perubahan
kebijakan
akuntansi
pengungkapan (lanjutan)
ii.
2.
dan
Amandemen dan Penyesuaian Tahun
2016
b. Changes in accounting
disclosure (continued)
policies
2016
Amendment
Improvements
and
and
Annual
The following are several issued
accounting standards by the Indonesian
Financial Accounting Standards Board
(DSAK) that are considered relevant to the
financial reporting of the Group but not yet
effective for financial statements as of
December 31, 2016 and for the year then
ended:
Amandemen PSAK Tahun 2016
-
ACCOUNTING
ii.
Berikut ini adalah beberapa standar
akuntansi yang telah disahkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan
(DSAK) yang dipandang relevan terhadap
pelaporan keuangan Grup namun belum
berlaku efektif untuk laporan keuangan 31
Desember 2016 dan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut:
•
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
• Amendment to SFAS Year 2016
Amandemen PSAK No. 1 (2015):
Penyajian
Laporan
Keuangan
tentang Prakarsa Pengungkapan
yang diadopsi dari Amandemen
IAS No. 1, akan berlaku efektif
1 Januari 2017.
- Amendment to SFAS No. 1 (2015):
Presentation of Financial Statements
in relation to Intiative Disclosure,
adopted from Amendment
to
IAS No. 1, will be effectively applied
on January 1, 2017.
Amandemen PSAK ini memberikan
klarifikasi
terkait
penerapan
persyaratan
materialitas,
fleksibilitas
urutan
sistematis
catatan atas laporan keuangan dan
pengidentifikasian
kebijakan
akuntansi signifikan.
Amendments to this SFAS provide
clarification related to the application
of the requirements of materiality,
flexibility in systematic sequence of
notes to the financial statements and
the identification of significant
accounting policies.
Amandemen
PSAK
ini
juga
mengakibatkan
amandemen
terhadap PSAK lain (consequential
amendments) sebagai berikut:
a. PSAK
No.
3:
Laporan
Keuangan Interim;
b. PSAK No. 5: Segmen Operasi;
dan
c. PSAK No. 60: Instrumen
Keuangan Pengungkapan.
Amendments to this SFAS also
result in an amendments to other
SFAS (consequential amendments)
as follows:
a. SFAS No. 3: Interim Financial
Statements;
b. SFAS
No.
5:
Operating
Segments; and
c. SFAS
No.
60:
Financial
Instruments Disclosures.
31
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
83
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
b.
Perubahan
kebijakan
akuntansi
pengungkapan (lanjutan)
2.
dan
iii. Perubahan kebijakan akuntansi dan
pengungkapan (lanjutan)
•
Amandemen
(lanjutan)
-
-
-
PSAK
Tahun
ACCOUNTING
b. Changes in accounting
disclosure (continued)
policies
and
iii. Amendment and Annual Improvements
(continued)
2016
• Amendment to SFAS Year 2016
(continued)
ISAK No. 31: Properti Investasi,
akan berlaku efektif 1 Januari 2017.
- ISAK No. 31: Investment Properties,
will be effectively applied on
January 1, 2017.
ISAK ini memberikan interpretasi
atas karakteristik bangunan yang
digunakan sebagai bagian dari
definisi properti investasi dalam
PSAK No. 13: Properti Investasi.
Bangunan sebagaimana dimaksud
dalam definisi properti investasi
mengacu pada struktur yang
memiliki karakteristik fisik yang
umumnya diasosiasikan dengan
suatu bangunan yang mengacu
pada adanya dinding, lantai dan
atap yang melekat pada aset.
This ISAK provides an interpretation
of the characteristics of the building
that is used as part of the
definition of investment property in
SFAS
No.
13: Investment
Properties. The building referred to
in the definition of investment
property refers to structures that
have physical characteristics that are
generally associated with a building
which refers to the presence of
walls, floors and a roof attached to
the asset.
Amandemen PSAK No. 2 (2015):
Laporan Arus Kas tentang Prakarsa
Pengungkapan, berlaku efektif
1 Januari 2018 dengan penerapan
dini diperkenankan.
- Amendment to SFAS No. 2:
Statement of Cash Flows on the
effective
Disclosures
Initiative,
January 1,
2018
with
earlier
application is permitted.
Amandemen ini mensyaratkan
entitas
untuk
menyediakan
pengungkapan
yang
memungkinkan pengguna laporan
keuangan untuk mengevaluasi
perubahan pada liabilitas yang
timbul dari aktivitas pendanaan,
termasuk perubahan yang timbul
dari arus kas maupun perubahan
non-kas.
This amendments requires entities to
provide disclosures that enable the
financial
statements
users
to
evaluate the changes in liabilities
arising from financing activities,
including changes from cash flow
and non-cash.
Amandemen PSAK No. 46 (2015):
Pajak Penghasilan tentang Aset
Pajak Tangguhan untuk Rugi yang
Belum
Direalisasi,
berlaku
efektif 1 Januari 2018 dengan
penerapan dini diperkenankan.
- Amendment to SFAS No. 46:
Income Taxes on the Recognition of
Deferred Tax Assets for Unrealized
Losses, effective January 1, 2018
with earlier application is permitted.
32
84
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
b.
Perubahan
kebijakan
akuntansi
pengungkapan (lanjutan)
2.
dan
iii. Perubahan kebijakan akuntansi dan
pengungkapan (lanjutan)
policies
and
iii. Amendment and Annual Improvements
(continued)
Amandemen ini mengklarifikasi
bahwa untuk menentukan apakah
laba kena pajak akan tersedia
sehingga perbedaan temporer yang
dapat
dikurangkan
dapat
dimanfaatkan;
estimasi
atas
kemungkinan besar laba kena
pajak masa depan dapat mencakup
pemulihan beberapa aset entitas
melebihi jumlah tercatatnya.
This amendments clarifies that to
determine whether the taxable
income will be available so that the
deductible temporary differences can
be utilized; estimates of the most
likely future taxable income can
include recovery of certain assets of
the entity exceeds its carrying
amount.
PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016):
Laporan Keuangan Interim, berlaku
efektif 1 Januari 2017 dengan
penerapan dini diperkenankan.
- SFAS No. 3 (2016 Improvement):
Interim Financial Reporting, effective
January 1,
2017
with
earlier
application is permitted.
Penyesuaian ini mengklarifikasi
bahwa pengungkapan interim yang
dipersyaratkan harus dicantumkan
dalam laporan keuangan interim
atau melalui referensi silang dari
laporan keuangan interim seperti
komentar manajemen atau laporan
risiko
yang
tersedia
untuk
pengguna
laporan
keuangan
interim dan pada saat yang sama.
This improvement clarifies that the
interim disclosures required should
be included in the interim financial
statements or through
crossreferences of the interim financial
statements, such as management
commentary or risk management
report, that available to users of the
interim financial statements and
should at the same time.
PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016):
Instrumen
Keuangan:
Pengungkapan, berlaku efektif
1 Januari 2017 dengan penerapan
dini diperkenankan.
- SFAS No. 60 (2016 Improvement):
Financial Instruments: Disclosures,
effective January 1, 2017 with earlier
application is permitted.
Penyesuaian ini mengklarifikasi
bahwa entitas harus menilai sifat
dari imbalan kontrak jasa untuk
menentukan
apakah
entitas
memiliki keterlibatan berkelanjutan
dalam aset keuangan dan apakah
persyaratan pengungkapan terkait
keterlibatan
berkelanjutan
terpenuhi.
This improvement clarifies that an
entity must assess the nature of the
service
contract
benefits
to
determine whether the entity has a
continuing involvement in financial
assets and whether the disclosure
requirements
related
to
the
continuing involvement are met.
Grup sedang mengevaluasi dampak dari
standar akuntansi tersebut dan belum
menentukan dampaknya terhadap laporan
keuangan Grup.
The Group is presently evaluating and has not
yet determined the effects of these accounting
standards on its financial statements.
-
Tahun
b. Changes in accounting
disclosure (continued)
• Amendment to SFAS Year 2016
(continued)
-
PSAK
ACCOUNTING
2016
•
Amandemen
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
33
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
85
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
c. Prinsip-prinsip Konsolidasian
ACCOUNTING
c. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi
laporan keuangan Grup dan entitas anaknya
seperti disebutkan pada Catatan 1e.
The consolidated financial statements comprise
the financial statements of the Group and its
subsidiaries as described in Note 1e.
Pengendalian
diperoleh
ketika
Grup
terekspos, atau memiliki hak atas imbal hasil
variabel dari keterlibatannya dengan investee
untuk
dan
memiliki
kemampuan
mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui
kekuasaannya atas investee. Secara khusus,
Grup mengendalikan investee jika, dan hanya
jika, Grup memiliki seluruh hal berikut ini:
Control is achieved when the Group is exposed,
or has rights, to variable returns from its
involvement with the investee and has the
ability to affect those returns through its power
over the investee. Specifically, the Group
controls an investee if, and only if, the Group
has all of the following:
a.
a.
power over the investee (i.e., existing rights
that give it the current ability to direct the
relevant activities of the investee);
b.
exposure, or rights, to variable returns from
its involvement with the investee; and
c.
the ability to use its power over the
investee to affect the Group’s returns.
b.
c.
kekuasaan atas investee (misalnya
adanya hak yang memberikan Grup
kemampuan saat ini untuk mengarahkan
aktivitas investee yang relevan);
eksposur atau hak atas imbal hasil
variabel dari keterlibatan Grup dengan
investee; dan
kemampuan
untuk
menggunakan
kekuasaannya atas investee untuk
mempengaruhi imbal hasil Grup.
Umumnya, kepemilikan hak suara mayoritas
(a majority of voting rights) menghasilkan
pengendalian. Untuk mendukung hal ini, dan
jika Grup memiliki hak suara kurang dari hak
suara mayoritas, atau hak sejenis atas suatu
investee, Grup mempertimbangkan seluruh
fakta dan keadaan ketika menilai apakah Grup
memiliki kekuasaan atas investee, termasuk:
Generally, there is a presumption that a majority
of voting rights result in control. To support this
presumption and when the Group has less than
a majority of the voting, or similar, rights of an
investee, it considers all relevant facts and
circumstances in assessing whether it has
power over an investee, including:
a.
a.
the contractual arrangement(s) with the
other vote holders of the investee.
b.
rights arising from other contractual
arrangements.
the Group’s voting rights and potential
voting rights.
b.
c.
pengaturan
kontraktual
dengan
pemegang hak suara lainnya pada
investee.
hak-hak yang timbul dari pengaturan
kontraktual lain.
hak suara yang dimiliki Grup dan hak
suara potensial.
c.
Grup menilai kembali apakah masih
mengendalikan investee jika fakta dan
keadaan mengindikasikan bahwa terdapat
perubahan dalam satu atau lebih dari tiga
elemen pengendalian. Konsolidasi atas entitas
anak dimulai sejak tanggal Grup memperoleh
pengendalian atas entitas anak dan berakhir
ketika Grup kehilangan pengendalian atas
entitas anak.
The Group reassesses whether or not it controls
an investee if facts and circumstances indicate
that there are changes to one or more of the
three elements of control. Consolidation of a
subsidiary begins when the Group obtains
control over the subsidiary and ceases when
the Group loses control of the subsidiary.
34
86
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
c. Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
c. Principles of Consolidation (continued)
Laba rugi dan setiap komponen dari
penghasilan
komprehensif
lain
(OCI)
diatribusikan kepada pemilik entitas Induk dari
Grup dan KNP, meskipun hal tersebut
mengakibatkan KNP memiliki saldo defisit.
Profit or loss and each component of other
comprehensive income (OCI) are attributed to
the equity holders of the parent of the Group
and to the NCI, even if this results in the NCI
have a deficit balance.
Laporan keuangan konsolidasian disusun
dengan menggunakan kebijakan akuntansi
yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain
dalam keadaan yang serupa. Jika anggota
Grup menggunakan kebijakan akuntansi yang
berbeda untuk transaksi dan peristiwa dalam
keadaan yang serupa, maka penyesuaian
dilakukan atas laporan keuangannya dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian.
The consolidated financial statements have
been prepared using uniform accounting
policies for transactions and other events in
similar circumstances. If a member of the Group
uses accounting policies other than those
adopted for transactions and events in similar
circumstances, appropriate adjustments are
made to its financial statements in preparing the
consolidated financial statements.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang
signifikan antara Grup dengan Entitas Anak
telah dieliminasi.
All significant intercompany accounts
transactions
between
the
Group
Subsidiaries have been eliminated.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup
pada entitas anak yang tidak mengakibatkan
hilangnya pengendalian Grup pada entitas
anak dicatat sebagai transaksi ekuitas.
A change in the Group ownership of a
subsidiary, without a loss of control, is
accounted for as an equity transaction.
Ketika Grup kehilangan pengendalian pada
entitas anak, maka Grup menghentikan
pengakuan aset (termasuk goodwil), liabilitas,
Kepentingan Nonpengendali (KNP) dan
komponen ekuitas lainnya serta mengakui
keuntungan atau kerugian terkait dengan
hilangnya pengendalian. Saldo investasi yang
masih dimiliki diakui pada nilai wajarnya.
If the Group loses control over a subsidiary, it
derecognizes the related assets (including
goodwill), liabilities, non-controlling interest
(NCI) and other components of equity while any
resulting gain or loss is recognized in profit or
loss. Any investment retained is recognized at
fair value.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau
rugi dan aset neto dari Entitas-entitas Anak
yang tidak dapat diatribusikan secara
langsung maupun tidak langsung oleh
Perusahaan, yang masing-masing disajikan
dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian dan dalam
ekuitas pada laporan posisi keuangan
konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss
and the net assets of the Subsidiaries which are
not attributable, directly or indirectly, to the
Company, which are presented in the
consolidated statements of profit or loss and
other comprehensive income and under the
equity section of the consolidated statements of
financial position, respectively, separately from
the corresponding portion attributable to the
equity holders of the parent company.
and
and
35
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
87
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
d. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
ACCOUNTING
d. Business Combinations of Entities Under
Common Control
Sejak tanggal 1 Januari 2013, Grup
menerapkan PSAK No. 38 (Revisi 2012),
“Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”.
Since January 1, 2013, The Group adopted
SFAS No. 38 (Revised 2012), “Business
Combinations of Entities Under Common
Control”.
PSAK No. 38 (Revisi 2012) mengatur tentang
akuntansi
kombinasi
bisnis
entitas
sepengendali, baik untuk entitas yang
menerima bisnis maupun untuk entitas yang
melepas bisnis.
SFAS No. 38 (Revised 2012) prescribes the
accounting for business combinations of
entities under common control, for both the
entity which receiving the business and the
entity which disposing the business.
Dalam PSAK No. 38 (Revisi 2012), pengalihan
bisnis antara entitas sepengendali tidak
mengakibatkan perubahan substansi ekonomi
kepemilikan atas bisnis yang dialihkan dan
tidak dapat menimbulkan laba dan rugi bagi
Grup secara keseluruhan ataupun bagi entitas
individual dalam Grup tersebut. Karena
pengalihan bisnis antara entitas sepengendali
tidak mengakibatkan perubahan substansi
ekonomi, bisnis yang dipertukarkan dicatat
pada nilai buku sebagai kombinasi bisnis
dengan menggunakan metode penyatuan
kepemilikan.
Under SFAS No. 38 (Revised 2012), transfer of
business within entities under common control
does not result in a change of the economic
substance of ownership of the business being
transferred and would not result in a gain or
loss to the Group or to the individual entity
within the Group. Since the transfer of business
of entities under common control does not
result in a change of the economic substance,
the business being exchanged is recorded at
book values as a business combination using
the pooling-of-interests method.
Dalam menerapkan metode
penyatuan
kepemilikan, komponen laporan keuangan
dimana terjadi kombinasi bisnis dan untuk
periode lain yang disajikan untuk tujuan
perbandingan, disajikan sedemikian rupa
seolah-olah kombinasi bisnis telah terjadi sejak
awal periode terjadi sepengendalian. Selisih
antara nilai tercatat transaksi kombinasi bisnis
dan jumlah imbalan yang dialihkan diakui
dalam akun “Tambahan Modal Disetor, Neto”.
In applying the pooling-of-interests method, the
components of the financial statements for the
period during which the restructuring occured
and for other period presented, for comparison
purposes, are presented in such a manner as if
the restructuring has already happened since
the beginning of the periods during which the
entities were under common control. The
difference between the carrying amounts of the
business combination transaction and the
consideration transferred is recognized under
the account “Additional Paid-in Capital, Net”.
e. Kas dan Setara Kas
e. Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas di tangan
dan kas di bank, dan deposito berjangka
jangka pendek dengan waktu jatuh tempo tiga
bulan atau kurang dan yang tidak digunakan
sebagai jaminan untuk pinjaman atau tidak
dibatasi penggunannya.
Cash and cash equivalents consist of cash on
hand and in banks, and short-term time
deposits with original maturities of three
months or less and which are not pledged as
collateral for loans or not restricted as to use.
Kas yang telah ditentukan penggunannya
terkait dengan pekerjaan proyek dicatat
sebagai “Kas yang dibatasi penggunannya”
dan disajikan sebagai bagian dari aset tidak
lancar lain-lain pada laporan posisi keuangan.
Cash used as restricted for project work are
classified as “Restricted cash” and presented in
“Other Assets” as part of non-current assets in
the statements of financial position.
36
88
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
f. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
f. Transactions with Related Parties
Grup menerapkan PSAK No. 7 (Penyesuian
2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
PSAK ini mensyaratkan pengungkapan
hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak
berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan
keuangan konsolidasian dan laporan keuangan
tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan
terhadap laporan keuangan secara individual.
The Group applied SFAS No. 7 (Improvement
2015), “Related Party Disclosures”. This SFAS
requires the disclosure of related party
relationships, transactions and outstanding
balances, including commitments, in the
consolidated and separate financial statements
of a parent, and also applies to individual
financial statements.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup
jika:
A party is considered to be related to the Group
if:
a. langsung, atau tidak langsung yang melalui
satu atau lebih perantara, suatu pihak (i)
mengendalikan, atau dikendalikan oleh,
atau berada di bawah pengendalian
bersama, dengan Grup; (ii) memiliki
kepentingan dalam Grup yang memberikan
pengaruh signifikan atas Grup; atau (iii)
memiliki pengendalian bersama atas Grup;
b. suatu pihak yang merupakan perusahaan
asosiasi Grup;
c. suatu pihak adalah ventura bersama di
mana Grup sebagai venturer;
d. suatu pihak adalah anggota dari personil
manajemen kunci Grup atau induk;
a. directly, or indirectly through one or more
intermediaries, the party (i) controls, or
controlled by, or is under common control
with, the Group; (ii) has an interest in the
Group that gives its significant influence
over the Group; or, (iii) has joint control over
the Group;
b. the party is an associate of the Group;
c. the party is a joint venture in which the
Group is a venturer;
d. the party is a member of the key
management personnel of the Group or its
parent;
e. the party is a close member of the family of
any individual referred to in (a) or (d);
e. suatu pihak adalah anggota keluarga dekat
dari individu yang diuraikan dalam butir (a)
atau (d);
f. suatu
pihak
adalah
entitas
yang
dikendalikan, dikendalikan bersama atau
dipengaruhi signifikan oleh atau untuk
dimana hak suara signifikan pada
beberapa entitas, langsung maupun tidak
langsung, individu seperti diuraikan dalam
butir (d) atau (e); atau
g. suatu pihak adalah suatu program imbalan
pasca kerja untuk imbalan kerja dari Grup
atau entitas yang terkait dengan Grup.
f.
the party is an entity that is controlled,
jointly controlled or significantly influenced
by or for which significant voting power in
such entities resides with, directly or
indirectly, any individual referred to in (d) or
(e); or
g. the party is a post employment benefit plan
for the benefit of employees of the Group,
or of any entity that is a related party of the
Group.
Transaksi
ini
dilakukan
berdasarkan
persyaratan yang disetujui oleh kedua belah
pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin
tidak sama dengan transaksi lain yang
dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak
berelasi.
The transactions are made based on terms
agreed by the parties, such terms may not be
the same as those of the transactions between
unrelated parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material
dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan
dalam catatan atas laporan keuangan
konsolidasian yang relevan.
All significant transactions and balances with
related parties are disclosed in the relevant
notes to the consolidated financial statements.
37
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
89
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
g. Persediaan
ACCOUNTING
g. Inventories
Persediaan terdiri dari aset pengembangan
real estat.
Inventories
consisting
development assets.
Aset Pengembangan Real Estat
Real Estate Development Assets
Biaya perolehan tanah sedang dikembangkan
meliputi biaya perolehan tanah untuk
pengembangan,
biaya
pengembangan
langsung dan tidak langsung yang dapat
diatribusikan pada kegiatan pengembangan
real estat serta biaya-biaya pinjaman. Tanah
yang sedang dikembangkan dipindahkan ke
tanah yang tersedia untuk dijual pada saat
pengembangan tanah telah selesai. Semua
biaya dialokasikan secara proporsional ke
tanah yang dapat dijual berdasarkan luas area
masing-masing.
The cost of land under development consists of
cost of land for development, direct and indirect
development costs related to real estate
development activities and borrowing costs.
Land under development is transferred to lots
available for sale when the land development is
completed. Total project cost is allocated
proportionately to the saleable lots based on
their respective areas.
Biaya untuk pengembangan tanah, termasuk
tanah yang digunakan sebagai jalan dan
prasarana atau area yang tidak dapat dijual
lainnya, dialokasikan kepada luas area yang
dapat dijual.
The cost of land for development, including
land which is used for roads and infrastructure
or other unsaleable area, is allocated to the
saleable area.
Untuk proyek properti residential, pada saat
dimulainya pengembangan dan pembangunan
infrastruktur, akun ini
dipindahkan
ke
persediaan. Untuk proyek properti komersial,
pada saat selesainya pengembangan tanah
dan pembangunan infrastruktur, akun ini akan
tetap sebagai bagian dari persediaan, atau
direklasifikasi ke aset tetap, mana yang lebih
sesuai.
For residential property project, upon the
commencement
of
development
and
construction of infrastructure, this account is
reclassified to inventories. For commercial
property project, upon the completion of
development and construction of infrastructure,
this account either remains as part of
inventories, or is reclassified to fixed assets,
whichever is more appropriate.
Tanah untuk pengembangan dinyatakan
sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya
perolehan dan nilai realisasi bersih.
Land for development is stated at cost or net
realizable value, whichever is lower.
Biaya perolehan tanah untuk dikembangkan,
yang terdiri dari biaya pra-perolehan dan
perolehan tanah, dipindahkan ke tanah yang
sedang
dikembangkan
pada
saat
pengembangan tanah akan dimulai.
The cost of land for development, consisting of
pre-acquisition and acquisition cost of land, is
transferred to land under development upon
commencement of land development.
38
90
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
of
real
estate
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
g. Persediaan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
g.
ACCOUNTING
Inventories (continued)
Aset Pengembangan Real Estat (lanjutan)
Real
Estate
(continued)
Biaya yang dialokasikan sebagai beban proyek
adalah (i) biaya praperolehan tanah atas tanah
yang tidak berhasil diperoleh dan (ii) kelebihan
biaya dari hasil yang diperoleh atas
pembangunan
sarana
umum
yang
dikomersialkan, yang dijual, atau dialihkan,
sehubungan dengan penjualan unit.
Costs which are allocated to project expenses
are (i) preacquisition costs of land which is not
successfully acquired and (ii) excess of costs
over anticipated proceeds on the sale or
transfer of commercialized public utilities, in
connection with the sale of units.
Grup tetap melakukan akumulasi biaya ke
proyek pengembangan walaupun realisasi
pendapatan pada masa depan lebih rendah
dari nilai tercatat proyek, atas perbedaan yang
terjadi Grup melakukan penyisihan secara
periodik. Jumlah penyisihan tersebut akan
mengurangi
nilai
tercatat
proyek
dan
dibebankan ke laba rugi berjalan.
The Group accumulates the costs of project
development although the realization of
projected revenue is lower than the capitalized
project costs, however, the Group recognizes
provisions periodically for the difference that
may arise. The provision is accounted for as a
reduction in capitalized project costs and is
charged to expense as incurred.
Biaya yang telah dikapitalisasi ke proyek
pengembangan real estat dialokasikan ke
setiap unit real estat dengan dasar luas area.
Costs capitalized to real estate project
development are allocated to each real estate
unit using area basis.
Pengkajian atas estimasi dan alokasi biaya
dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan
sampai proyek selesai secara substansial, jika
terjadi perubahan mendasar Grup akan
melakukan revisi dan realokasi biaya.
Estimates and cost allocation are reviewed at
each reporting period until the project is
substantially
completed.
If
there
are
fundamental changes on the basis of current
estimates, the Group will revise and reallocate
the cost.
Beban yang diakui pada saat terjadinya adalah
biaya yang tidak berhubungan dengan proyek
real estat seperti biaya umum dan administrasi.
Expenses which are not related to the
development of real estate are charged to
expense when incurred i.e. general and
administration expenses.
h. Biaya Dibayar Di Muka
Development
Assets
h. Prepaid Expenses
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama
masa manfaat dengan menggunakan metode
garis lurus.
Prepaid expenses are amortized over the
periods benefited using the straight-line
method.
39
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
91
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
i. Investasi pada Entitas Asosiasi
i.
ACCOUNTING
Investments in Associates
Efektif tanggal 1 Januari 2016, Grup
menerapkan PSAK No. 15 (Penyesuaian
2015), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan
Ventura Bersama”. PSAK ini mengatur
penerapan metode ekuitas pada entitas
asosiasi. Entitas asosiasi adalah suatu entitas
di mana Grup mempunyai pengaruh signifikan.
Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk
berpartisipasi dalam keputusan kebijakan
keuangan dan operasional investee, tetapi
tidak mengendalikan atau mengendalikan
bersama atas kebijakan tersebut. Sesuai
dengan metode ekuitas, nilai perolehan
investasi ditambah atau dikurang dengan
bagian Grup atas laba atau rugi neto, dan
penerimaan dividen dari entitas asosiasi sejak
tanggal perolehan. Goodwill yang terkait
dengan entitas asosiasi, jika ada, termasuk
dalam jumlah tercatat investasi dan tidak
diamortisasi maupun diuji secara individual
untuk penurunan nilai.
Effective on January 1, 2016, the Group
applied SFAS No. 15 (Improvement 2015),
“Investments in Associates and Joint
Ventures”. This SFAS
prescribes the
application of the equity method to investments
in associated company. An associate is an
entity in which the Group has significant
influence. Signifcant influence is the power to
participate in the financial and operating policy
decisions of the investee, but is not control or
joint control over these policies. Under the
equity method, the cost of investment is
increased or decreased by the Group’s share in
net earnings or losses of and dividends
received from the associated entity since the
date of acquisition. Goodwill relating to the
associate, if any, is included in the carrying
amount of the investment and is neither
amortized
nor
individually
tested
for
impairment.
Laporan
laba
rugi
dan
penghasilan
komprehensif
lain
konsolidasian
mencerminkan bagian atas hasil operasi dari
entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan
dalam penghasilan komprehensif lain pada
entitas asosiasi disajikan sebagai penghasilan
komprehensif lain Grup. Bila terdapat
perubahan yang diakui langsung pada ekuitas
dari entitas asosiasi, Grup mengakui
bagiannya atas perubahan tersebut dan
mengungkapkan hal ini, jika relevan, dalam
laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba
atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil
dari transaksi-transaksi antara Grup dengan
entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai
dengan porsi kepemilikan Grup dalam entitas
asosiasi.
The consolidated statements of profit or loss
and other comprehensive income reflects the
share of the results of operations of the
associate.
Every
change
in
Other
Comprehensive Income (OCI) of these
investees is presented as part of the Group’s
OCI. Where there has been a change
recognized directly in the equity of the
associate, the Group recognizes its share of
any such changes and discloses this, when
applicable, in the consolidated statements of
changes in equity. Unrealized gains and losses
resulting from transactions between the Group
and the associate are eliminated to the extent
of the Group’s interest in the associate.
Bila bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi
sama besar atau melebihi bagian atas ekuitas
entitas asosiasi, maka pengakuan atas bagian
dari rugi tersebut dihentikan. Setelah bagian
Grup dikurangkan menjadi nihil, tambahan
kerugian dicadangkan, dan liabilitas diakui atas
kerugian lebih lanjut dari entitas asosiasi hanya
bila Grup memiliki kewajiban konstruktif atau
legal atau melakukan pembayaran atas nama
entitas asosiasi. Bila entitas asosiasi kemudian
melaporkan
laba,
Grup
melanjutkan
pengakuan atas bagian atas laba tersebut
setelah bagian atas laba tersebut sama
dengan bagian atas rugi yang tidak diakui
sebelumnya.
If the Group’s share of losses of an associate
equals or exceeds its interest in the associate,
it discontinues recognizing its share of further
losses. After the Group’s interest is reduced to
nil, additional losses are provided for, and a
liability is recognized, only to the extent that the
Group has incurred legal or constructive
obligations or made payments on behalf of the
associate. If the associate subsequently reports
profits, the Group resumes recognizing its
share of those profits only after its share of the
profits equals the share of losses not
recognized.
40
92
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
i. Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan)
j.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
i.
ACCOUNTING
Investments in Associates (continued)
Laporan keuangan entitas asosiasi disusun
untuk periode pelaporan yang sama dengan
Grup. Jika diperlukan, penyesuaian dilakukan
untuk menyeragamkan dengan kebijakan
akuntansi Grup.
The financial statements of the associate are
prepared for the same reporting period of the
Group. When necessary, adjustments are
made to bring the accounting policies in line
with those of the Group.
Setelah penerapan metode ekuitas, Grup
menentukan
apakah
diperlukan
untuk
mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas
investasi Grup dalam entitas asosiasi. Grup
menentukan pada setiap tanggal pelaporan
apakah terdapat bukti yang obyektif yang
mengindikasikan bahwa investasi dalam
entitas asosiasi mengalami penurunan nilai.
Dalam hal ini, Grup menghitung jumlah
penurunan nilai, jika ada, berdasarkan selisih
antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam
entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan
mengakuinya dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
After application of the equity method, the
Group determines whether it is necessary to
recognize an additional impairment loss on the
Group’s investment in its associate. The Group
determines at each reporting date whether there
is any objective evidence that the investment in
the associate is impaired. In this case, the
Group calculates the amount of impairment, if
any, as the difference between the recoverable
amount of the investment in associate and its
carrying value, and recognizes the amount in
the consolidated statements of profit or loss and
other comprehensive income.
Kepentingan dalam Pengaturan Bersama
j.
Interest in Joint Arrangement
Efektif tanggal 1 Januari 2016, Grup
menerapkan PSAK No. 66 (Penyesuaian
2015), “Pengaturan Bersama”. PSAK ini
menggantikan PSAK No. 12 (2009) dan ISAK
No. 12. PSAK ini menghapus opsi metode
konsolidasi proporsional untuk mencatat
investasi pada ventura bersama.
Effective on January 1, 2016, the Group
applied SFAS No. 66 (Improvement 2015),
“Joint Arrangements”. This SFAS replaces
SFAS No. 12 (2009) and ISAK No. 12. This
SFAS removes the option to account for jointly
venture using proportionate consolidation.
Pengaturan bersama adalah pengaturan yang
dua atau lebih pihak memiliki pengendalian
bersama. Pengendalian bersama adalah
persetujuan
kontraktual
untuk
berbagi
pengendalian atas suatu pengaturan, yang
ada hanya ketika keputusan mengenai
aktivitas relevan mensyaratkan persetujuan
dengan suara bulat dari seluruh pihak yang
berbagi pengendalian.
A joint arrangement is an arrangement over
which two or more parties have joint control.
Joint control is the contractually agreed sharing
of control of an arrangement, which exists only
when decisions about the relevant activities
require unanimous consent of the parties
sharing control.
41
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
93
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
j.
2.
Kepentingan dalam Pengaturan Bersama
(lanjutan)
j.
ACCOUNTING
Interest in Joint Arrangement (continued)
Operasi bersama adalah salah satu jenis
pengaturan bersama dimana para pihak yang
memiliki
pengendalian
bersama
atas
pengaturan memiliki hak atas aset, kewajiban
atas liabilitas, terkait dengan pengaturan
tersebut.
A joint operation is a type of joint arrangement
whereby the parties that have joint control of
the arrangement have rights to the assets and
obligations for the liabilities, relating to the
arrangement.
Grup memiliki kepemilikan dalam operasi
bersama, bernama Citra Maja Raya JO,
dimana Grup termasuk salah satu pihak yang
memiliki pengendalian bersama (operator
bersama), atau pihak yang berpartisipasi tidak
memiliki pengendalian bersama atas operasi
bersama tersebut.
The Group has interests in joint operation,
namely Citra Maja Raya JO, whereby the
Group includes as a party which have joint
control of a joint operation (joint operator), or as
party that participate in, but do not have joint
control of, a joint operation.
Sehubungan dengan kepentingannya dalam
operasi bersama, Grup mengakui:
In relation to its interests in joint operations, the
Group recognizes its:
•
•
•
•
•
Aset, mencakup bagiannya atas setiap
aset yang dimiliki bersama;
Liabilitas, mencakup bagiannya atas
liabilitas yang terjadi bersama;
Pendapatan dari penjualan bagiannya
atas output yang dihasilkan dari operasi
bersama;
Bagiannya
atas
pendapatan
dari
penjualan output oleh operasi bersama;
dan
Beban, mencakup bagiannya atas setiap
beban yang terjadi secara bersama-sama.
•
•
•
Ketika Grup melakukan transaksi dengan
operasi bersama, dimana Grup merupakan
salah satu operator bersama, maka Grup
mengakui keuntungan dan kerugian yang
dihasilkan dari transaksi tersebut hanya
sebatas kepentingan para pihak lain dalam
operasi bersama tersebut.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
Assets, including its share of any assets
held jointly;
Liabilities, including its share of any
liabilities incurred jointly;
Revenue from the sale of its share of the
output arising from the joint operation;
•
Share of the revenue from the sale of the
output by the joint operation; and
•
Expenses, including its share of any
expenses incurred jointly.
When the Group conducts a transaction with a
joint operation in which it is a joint operator, the
Group shall recognize gains and losses
resulting from such a transaction only to the
extent of the other parties’ interests in the joint
operation.
42
94
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
k. Aset dan Liabilitas Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
k. Financial Assets and Liabilities
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup
menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014),
“Instrumen Keuangan: Penyajian”, dan PSAK
No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran”, serta PSAK No.
60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:
Pengungkapan”. Penerapan PSAK ini tidak
membawa dampak signifikan terhadap laporan
keuangan konsolidasian.
Effective on January 1, 2015, the Group
adopted SFAS No. 50 (Revised 2014),
“Financial Instruments: Presentation”, and
SFAS No. 55 (Revised 2014), “Financial
Instruments: Recognition and Measurement”,
and SFAS No. 60 (Revised 2014), “Financial
Instruments: Disclosures”. The adoption of
these SFAS does not have significant impact to
the consolidated financial statements.
Aset Keuangan
Financial Assets
Pengakuan Awal
Initial Recognition
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi, pinjaman yang diberikan dan
piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo,
aset keuangan tersedia untuk dijual, atau
sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai
instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang
efektif. Pengklasifikasian ini tergantung pada
hakekat dan tujuan aset keuangan diperoleh
dan ditetapkan pada saat pengakuan awal.
Financial assets are classified as financial
assets at fair value through profit or loss, loans
and receivables, held-to-maturity investments,
available-for-sale financial assets, or as
derivatives designated as hedging instruments
in an effective hedge. The classification
depends on the nature and purpose for which
the asset was acquired and is determined at
the time of initial recognition.
Aset keuangan pada awalnya diakui pada nilai
wajar, dan dalam hal aset keuangan yang tidak
diakui pada nilai wajar melalui laba rugi nilai
wajar tersebut, ditambah dengan biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung.
Financial assets are recognized initially at fair
value, in the case of financial assets not at fair
value through profit or loss, directly attributable
transaction costs are added to the fair value.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang
memerlukan penyerahan aset dalam kurun
waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau
kebiasaan yang berlaku di pasar (perdagangan
yang lazim) diakui pada tanggal perdagangan,
yaitu tanggal Grup berkomitmen untuk
membeli atau menjual aset tersebut.
Purchases or sales of financial assets that
require delivery of assets within a time frame
established by regulation or convention in the
marketplace (regular way trades) are
recognized on the trade date, i.e., the date that
the Group commits to purchase or sell the
assets.
43
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
95
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
k. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
k. Financial Assets and Liabilities (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Pengakuan Awal (lanjutan)
Initial Recognition (continued)
Aset keuangan Grup yang diklasifikasikan
sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang
mencakup kas dan setara kas, piutang usaha pihak ketiga, piutang usaha - pihak berelasi,
piutang pihak berelasi, piutang lain-lain, uang
jaminan
dan
kas
yang
dibatasi
penggunaannya.
The Company’s financial assets which are
classified as loans and receivables include
cash and cash equivalents, trade receivables third party, trade receivables - related party,
due from related parties, other receivables,
security deposits and restricted cash.
Pengukuran setelah pengakuan
Subsequent measurement
Pengukuran setelah pengakuan awal atas aset
keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai
berikut:
The subsequent measurement of financial
assets depends on their
classification as
follows:
•
Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi
Aset keuangan yang diukur pada
wajar melalui laba rugi termasuk
keuangan untuk diperdagangkan dan
keuangan yang ditetapkan pada
pengakuan awal untuk diukur pada
wajar melalui laba rugi.
•
Financial assets at fair value through profit
or loss
nilai
aset
aset
saat
nilai
Financial assets at fair value through profit
or loss include financial assets held for
trading and financial assets designated
upon initial recognition at fair value
through profit or loss.
Aset derivatif diklasifikasikan sebagai
kelompok diperdagangkan kecuali mereka
ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai
efektif. Aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi disajikan
dalam
laporan
posisi
keuangan
konsolidasian pada nilai wajar dengan
keuntungan atau kerugian dari perubahan
nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian.
Derivative assets are classified as held for
trading unless they are designated as
effective hedging instruments. Financial
assets at fair value through profit or loss
are carried in the consolidated statements
of financial position at fair value with gains
or losses recognized in the consolidated
statements of profit or loss and other
comprehensive income.
44
96
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
k. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
k. Financial Assets and Liabilities (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan (lanjutan)
Subsequent measurement (continued)
•
•
Pinjaman yang diberikan dan piutang
•
Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang
adalah aset keuangan non derivatif
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi
di pasar aktif.
Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan
tersebut dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan
metode suku bunga efektif (SBE), dan
keuntungan dan kerugian terkait diakui
dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian pada saat
pinjaman yang diberikan dan piutang
dihentikan pengakuannya atau mengalami
penurunan nilai, demikian juga melalui
proses amortisasi.
After initial recognition, such financial
assets are carried at amortized cost using
the effective interest rate (EIR) method,
and gains and losses are recognized in
the consolidated statements of profit or
loss and other comprehensive income
when the loans and receivables are
derecognized or impaired, as well as
through the amortization process.
Aset keuangan tersedia untuk dijual
•
Available-for-sale (AFS) financial assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual
adalah aset keuangan non derivatif yang
ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual
atau yang tidak diklasifikasikan dalam dua
kategori sebelumnya. Setelah pengukuran
awal, aset keuangan tersedia untuk dijual
diukur dengan nilai wajar dengan
keuntungan atau kerugian yang belum
terealisasi diakui dalam ekuitas sampai
investasi
tersebut
dihentikan
pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan
atau kerugian kumulatif yang sebelumnya
diakui dalam ekuitas akan direklasifikasi
ke laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian sebagai
penyesuaian reklasifikasi.
AFS financial assets are non-derivative
financial assets that are designated as
available-for-sale or are not classified in
any of the two preceding categories. After
initial measurement, AFS financial assets
are measured at fair value with unrealized
gains or losses recognized in equity until
the investment is derecognized. At that
time, the cummulative gain or loss
previously recognized in equity is
reclassified to the consolidated statements
of profit or loss and other comprehensive
income as a reclassification adjustment.
Investasi ekuitas Grup tersedia untuk
dijual yang tidak memiliki kuotasi harga di
pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat
ditentukan secara andal diukur sebesar
biaya perolehan dikurangi penurunan nilai
yang dapat diidentifikasi pada setiap akhir
periode pelaporan.
The Group’s AFS equity investments that
do not have quoted market price in an
active market and whose fair value cannot
be reliably measured are measured at
cost less any identified impairment loss at
the end of each reporting period.
45
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
97
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
k. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Aset keuangan tersedia untuk dijual
•
Available-for-sale (AFS) financial assets
Dividen atas instrumen ekuitas tersedia
untuk dijual, jika ada, diakui pada laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain konsolidasian ketika Grup memiliki
hak untuk menerima pembayaran dividen
ditetapkan.
Dividends on AFS equity instruments, if
any, are recognized in the consolidated
statements of profit or loss and other
comprehensive income when the Group’s
right to receive the dividends is
established.
Penghentian pengakuan
Derecognition
Penghentian pengakuan atas suatu aset
keuangan, atau, bila dapat diterapkan
untuk bagian dari aset keuangan atau
bagian dari kelompok aset keuangan
serupa, terjadi bila:
A financial asset, or where applicable, a
part of a financial asset or part of a group of
similar financial assets, is derecognized
when:
i.
hak kontraktual atas arus kas yang
berasal dari aset keuangan tersebut
berakhir; atau
i.
the contractual rights to receive cash
flows from the asset have expired; or
ii.
Grup telah mengalihkan hak untuk
menerima arus kas yang berasal dari
keuangan
tersebut
atau
aset
menanggung
kewajiban
untuk
membayar arus kas yang diterima
tersebut tanpa penundaan yang
signifikan kepada pihak ketiga melalui
suatu kesepakatan penyerahan dan
(a)
Grup secara substansial
memindahkan seluruh risiko dan
manfaat atas kepemilikan aset
keuangan tersebut, atau (b) Grup
secara
substansial
tidak
memindahkan dan tidak memiliki
seluruh risiko dan manfaat atas
kepemilikan aset keuangan tersebut,
namun
telah
memindahkan
pengendalian atas aset keuangan
tersebut.
ii.
the Group has transferred its rights to
receive cash flows from the asset or
has assumed an obligation to pay the
received cash flows in full without
material delay to a third party under a
“pass-through” arrangement, and
either (a) the Group has transferred
substantially all the risks and rewards
of the financial asset, or (b) the Group
has neither transferred nor retained
substantially all the risks and rewards
of the asset, but has transferred
control of the asset.
46
98
ACCOUNTING
k. Financial Assets and Liabilities (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
•
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
k. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Aset keuangan
(lanjutan)
tersedia
ACCOUNTING
k. Financial Assets and Liabilities (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
•
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Financial Assets (continued)
untuk
dijual
•
Apabila Grup telah mengalihkan hak untuk
menerima arus kas yang berasal dari aset
keuangan atau mengadakan kesepakatan
penyerahan dan tidak mengalihkan
maupun memiliki secara substansial
seluruh risiko dan manfaat atas aset
keuangan tersebut dan juga tidak
mengalihkan pengendalian atas aset
keuangan tersebut, maka suatu aset
keuangan baru diakui oleh Grup sebesar
keterlibatannya
yang
berkelanjutan
dengan aset keuangan tersebut.
Available-for-sale (AFS) financial assets
(continued)
When the Group has transferred its rights
to receive cash flows from an asset or has
entered into a “pass-through” arrangement,
and has neither transferred nor retained
substantially all the risks and rewards of the
asset nor transferred control of the asset,
the asset is recognized to the extent of the
Group’s continuing involvement in the
asset.
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi dan utang dan
pinjaman.
Grup
menentukan
klasifikasi
liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are classified as financial
liabilities at fair value through profit or loss and
loans and borrowings. The Group determines
the classification of its financial liabilities at
initial recognition.
Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada
nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan utang,
ditambah biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair
value and, in the case of loans and borrowings,
include directly attributable transaction costs.
Liabilitas
keuangan
Perusahaan
yang
dikategorikan sebagai pinjaman dan utang
meliputi utang usaha, utang lain-lain, liabilitas
yang masih harus dibayar, pinjaman bank
jangka pendek dan pinjaman bank jangka
panjang, surat utang jangka menengah dan
utang pihak berelasi.
The Company’s financial liabilities which are
classified as loans and borrowings include
trade payables, other payables, accrued
liabilities, short-term and long-term bank loans,
medium-term notes and due to related parties.
47
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
99
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
k. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
k. Financial Assets and Liabilities (continued)
Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Financial Liabilities (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran liabilitas keuangan tergantung
pada klasifikasinya sebagai berikut:
The measurement of financial liabilities
depends on their classification as follows:
•
•
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi
•
Financial liabilities at fair value through
profit or loss
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi termasuk liabilitas
keuangan untuk diperdagangkan dan
liabilitas keuangan yang ditetapkan pada
saat pengakuan awal untuk diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi.
Financial liabilities at fair value through
profit or loss include financial liabilities
held for trading and financial liabilities
designated upon initial recognition at fair
value through profit or loss.
Liabilitas
keuangan
diklasifikasikan
sebagai kelompok diperdagangkan jika
mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau
dibeli kembali dalam waktu dekat.
Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan
sebagai
kelompok
diperdagangkan
kecuali mereka ditetapkan sebagai
instrumen lindung nilai efektif.
Financial liabilities are classified as held
for trading if they are acquired for the
purpose of selling or repurchasing in the
near term. Derivative liabilities are also
classified as held for trading unless they
are designated as effective hedging
instruments.
Keuntungan atau kerugian atas liabilitas
yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui
dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian.
Gains or losses on liabilities held for
trading are recognized in the consolidated
statements of profit or loss and other
comprehensive income.
Liabilitas keuangan pada biaya perolehan
diamortisasi
•
Financial liabilities at amortized cost
Setelah
pengakuan
awal,
liabilitas
keuangan yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi yang dikenakan
bunga selanjutnya diukur pada biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode SBE. Pada tanggal
pelaporan, biaya bunga yang masih harus
dibayar dicatat secara terpisah dari pokok
pinjaman terkait dalam bagian liabilitas
lancar.
After initial recognition, interest-bearing
loans and borrowings are subsequently
measured at cost using the EIR method.
At the reporting date, the accrued interest
is recorded separately from the respective
principal loans as part of current liabilities.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam
laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian ketika
liabilitas dihentikan pengakuannya serta
melalui proses amortisasi menggunakan
metode SBE.
Gain and losses are recognized in the
consolidated statements of profit or loss
and other comprehensive income when
the liabilities are derecognized as well as
through the amortization process using the
EIR method.
48
100
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
k. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
k. Financial Assets and Liabilities (continued)
Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Financial Liabilities (continued)
Penghentian pengakuan
Derecognition
Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar
dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi
pinjaman yang sama atas persyaratan yang
secara substansial berbeda, atau bila
persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut
secara substansial dimodifikasi, pertukaran
atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat
sebagai penghentian pengakuan liabilitas
keuangan awal dan pengakuan liabilitas
keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat
masing-masing liabilitas keuangan tersebut
diakui dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
When an existing financial liability is replaced
by another from the same lender on
substantially different terms, or the terms of an
existing liability are substantially modified,
such an exchange or modification is treated as
a derecognition of the original liability and the
recognition of a new liability, and the difference
in the respective carrying amounts is
recognized in the consolidated statements of
profit or loss and other comprehensive income.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya
pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau
dibatalkan atau kadaluarsa.
A financial liability is derecognized when the
obligation under the liability is discharged or
cancelled or has expired.
Penurunan Nilai dari Aset Keuangan
Impairment of Financial Assets
(i). Aset yang dicatat berdasarkan biaya
perolehan diamortisasi
(i). Assets carried at amortized cost
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang
objektif bahwa aset keuangan atau suatu
kelompok aset keuangan mengalami
penurunan nilai. Aset keuangan atau
kelompok aset keuangan diturunkan
nilainya dan kerugian penurunan nilai
terjadi, hanya jika terdapat bukti objektif
mengenai penurunan nilai tersebut adalah
sebagai akibat dari satu peristiwa atau
lebih yang terjadi setelah pengakuan awal
aset tersebut (“peristiwa kerugian”) dan
peristiwa kerugian tersebut berdampak
pada estimasi arus kas masa depan atas
aset keuangan atau kelompok aset
keuangan yang dapat diestimasi secara
andal.
The Group assesses at the end of each
reporting period whether there is objective
evidence that a financial asset or group of
financial assets is impaired. A financial
asset or a group of financial assets is
impaired and impairment losses are
incurred only if there is objective evidence
of impairment as a result of one or more
events that occurred after the initial
recognition of the asset (“a loss event”)
and that loss event (or events) has an
impact on the estimated future cash flows
of
the
financial
asset
or
a group of financial assets that can be
reliably estimated.
49
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
101
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
k. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Penurunan
(lanjutan)
Nilai
dari
Aset
ACCOUNTING
k. Financial Assets and Liabilities (continued)
Keuangan
Impairment of Financial Assets (continued)
(i). Aset yang dicatat berdasarkan biaya
perolehan diamortisasi (lanjutan)
(i).
Assets carried
(continued)
at
amortized
cost
Kriteria yang digunakan Grup untuk
menentukan bahwa ada bukti objektif dari
suatu penurunan nilai meliputi:
The criteria that the Group uses to
determine that there is objective evidence
of an impairment loss include:
-
-
-
-
-
-
debitur
gagal
membayar
atau
menunggak pembayaran;
kesulitan keuangan signifikan yang
dialami debitur;
pelanggaran
kontrak,
seperti
terjadinya
wanprestasi
atau
tunggakan pembayaran pokok atau
bunga;
pemberi pinjaman, dengan alasan
ekonomi atau hukum sehubungan
dengan kesulitan keuangan yang
dialami pihak peminjam, memberikan
keringanan kepada pihak peminjam
yang tidak mungkin diberikan jika
pihak peminjam tidak mengalami
kesulitan tersebut;
terdapat kemungkinan besar bahwa
debitur akan dinyatakan pailit atau
melakukan reorganisasi keuangan
lainnya;
hilangnya pasar aktif dari aset
keuangan akibat kesulitan keuangan;
atau
-
50
102
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
default or delinquency in payments by
the debtor;
significant financial difficulty of the
debtor;
a breach of contract, such as a default
or delinquency in interest or principal
payments;
-
the lenders, for economic or legal
reasons relating to the borrower’s
financial difficulty, granting to the
borrower a concession that the
lenders would not otherwise consider;
-
the probability that the debtor will
enter bankruptcy or other financial
reorganization;
-
the disappearance of an active market
for that financial asset because of
financial difficulties; or
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
k. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Penurunan
(lanjutan)
Nilai
dari
Aset
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
k. Financial Assets and Liabilities (continued)
Keuangan
Impairment of Financial Assets (continued)
(i). Aset yang dicatat berdasarkan biaya
perolehan diamortisasi (lanjutan)
(i).
Assets carried
(continued)
at
amortized
cost
Kriteria yang digunakan Grup untuk
menentukan bahwa ada bukti objektif dari
suatu penurunan nilai meliputi: (lanjutan)
The criteria that the Group uses to
determine that there is objective evidence
of an impairment loss include: (continued)
-
-
data
yang
dapat
diobservasi
mengindikasikan adanya penurunan
yang dapat diukur atas estimasi arus
kas masa depan dari kelompok aset
keuangan sejak pengakuan awal aset
dimaksud, meskipun penurunannya
belum dapat diidentifikasi ke aset
keuangan secara individual dalam
kelompok aset tersebut, termasuk
antara lain:
observable data indicating that there
is a measurable decrease in the
estimated future cash flows from a
portfolio of financial assets since the
initial recognition of those assets,
although the decrease cannot yet be
traced to the individual financial
assets in the portfolio, including:
• memburuknya status pembayaran
pihak peminjam dalam kelompok
tersebut; dan
• adverse changes in the payment
status of borrowers in the
portfolio; and
• kondisi ekonomi nasional atau
lokal yang berkorelasi dengan
wanprestasi atas aset dalam
kelompok tersebut.
• national
or
local
economic
conditions that correlate with
defaults on the assets in the
portfolio.
Jika terdapat bukti objektif bahwa
kerugian penurunan niIai telah terjadi,
maka jumlah kerugian tersebut diukur
sebesar selisih nilai tercatat aset dengan
nilai kini estimasi arus kas masa depan
(tidak termasuk kerugian kredit di masa
depan yang belum terjadi) yang didiskonto
dengan menggunakan suku bunga efektif
awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset
tersebut dikurangi, baik secara langsung
maupun menggunakan pos provisi.
Jumlah kerugian yang terjadi diakui pada
laporan laba rugi.
If there is an objective evidence that an
impairment loss has occured, the amount
of loss is measured as the difference
between the asset’s carrying amount and
the present value of estimated future cash
flows (excluding future credit losses that
have not been incurred) discounted at the
financial asset’s original effective interest
rate. The carrying amount of the asset is
reduced either directly or through the use
of a provision account. The amount of the
loss is recognized in profit or loss.
51
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
103
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
k. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Penurunan
(lanjutan)
Nilai
(ii). Aset yang
(lanjutan)
dari
Aset
tersedia
Impairment of Financial Assets (continued)
dijual
(ii). Assets classified as available-for-sale
(continued)
Kerugian penurunan nilai atas instrumen
ekuitas yang telah diakui pada laporan
laba rugi tidak dapat dipulihkan melalui
laporan laba rugi.
The impairment losses recognized in profit
or loss on equity instrument cannot be
reversed through the profit or loss.
Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar
instrumen
utang
meningkat
dan
peningkatan tersebut dapat secara objektif
dihubungkan dengan peristiwa yang
terjadi setelah pengakuan kerugian
penurunan nilai pada laporan laba rugi,
maka kerugian penurunan nilai tersebut
dipulihkan melalui laporan laba rugi.
If, in a subsequent period, the fair value of
a debt instrument increases and the
increase can be objectively related to an
event occuring after the impairment loss
was recognized in profit or loss,
impairment loss is reversed through profit
or loss.
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian
jika, dan hanya jika, terdapat hak secara
hukum untuk melakukan saling hapus atas
jumlah tercatat dari aset keuangan dan
liabilitas keuangan tersebut dan terdapat
intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau
untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitas secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are
offset and the net amount reported in the
consolidated statements of financial position if,
and only if, there is a currently enforceable
legal right to offset the recognized amounts and
there is an intention to settle on a net basis, or
to realize the assets and settle the liabilities
simultaneously.
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
Fair Value of Financial Instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang
diperdagangkan di pasar aktif pada setiap
tanggal pelaporan ditentukan dengan mengacu
pada kuotasi harga pasar atau kuotasi harga
pedagang efek (harga penawaran untuk posisi
beli dan harga permintaan untuk posisi jual),
tidak termasuk pengurangan apapun untuk
biaya transaksi.
The fair value of financial instruments that are
traded in active markets at each reporting date
is determined by reference to quoted market
prices or dealer price quotations (bid price for
long position and ask price for short position),
without any deduction for transaction costs.
Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki
pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan
menggunakan
teknik
penilaian.
Teknik
penilaian mencakup penggunaan transaksi
pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh
pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami
(recent arm’s length market transactions);
penggunaan nilai wajar terkini instrumen lain
yang secara substansial sama; analisa arus
kas yang didiskonto; atau model penilaian lain.
For financial instruments where there is no
active market, fair value is determined using
valuation techniques. Such techniques may
include using recent arm’s length market
transactions; reference to the current fair value
of another instrument that is substantially the
same; discounted cash flow analysis; or other
valuation models.
53
104
ACCOUNTING
k. Financial Assets and Liabilities (continued)
Keuangan
untuk
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
1.
c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit,
Sekretaris Perusahaan dan Karyawan
(lanjutan)
GENERAL (continued)
c.
Board of Commissioner, Directors, Audit
Committee, Corporate Secretary and
Employees (continued)
Susunan Audit Internal dan Sekretaris
Perusahaan adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s Internal
Audit and Corporate Secretary are as follows:
31 Desember 2016/December 31, 2016
Ketua Audit Internal
Sekretaris Perusahaan
:
:
Hartono Santoso
Rony Agung Suseno
:
:
Chief of Internal Audit
Corporate Secretary
:
:
Chief of Internal Audit
Corporate Secretary
31 Desember 2015/December 31, 2015
Ketua Audit Internal
Sekretaris Perusahaan
:
:
Santy Wijaya
Rony Agung Suseno
Jumlah beban kompensasi bruto jangka
pendek bagi Manajemen Kunci Perusahaan
dan Entitas Anaknya (secara bersama-sama
disebut “Grup”) untuk tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan
2015 adalah sebagai berikut:
The amount of short-term gross compensation
for the Key Management of the Company and
its subsidiaries (collectively referred as
“Group”) for the years ended December 31,
2016 and 2015 as follows:
Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember/
Years ended December 31,
2016
2015
Dewan Komisaris
Dewan Direksi
2.614.000.000
5.014.250.000
2.886.869.563
2.830.797.920
Board of Commissioners
Board of Directors
Total
7.628.250.000
5.717.667.483
Total
Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan
dan entitas anak mempunyai 13 orang
karyawan tetap (31 Desember 2015,
: 7 orang karyawan tetap) (tidak diaudit).
d. Penyelesaian
Konsolidasian
Laporan
As of December 31, 2016, the Company and
its subsidiaries have 13 permanent employees
(December 31, 2015: 7 permanent employees)
(unaudited).
Keuangan
d. The Completion of
Financial Statements
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab
atas penyusunan dan penyajian laporan
keuangan
konsolidasian
yang
telah
diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan
pada tanggal 29 Maret 2017 oleh Direksi
Perusahaan.
the
Consolidated
The management of the Company is
responsible for the preparation and the
presentation of the consolidated financial
statements which were completed and
authorized for issuance on March 29, 2017 by
the Company’s Directors.
17
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
105
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
k. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
l.
ACCOUNTING
k. Financial Assets and Liabilities (continued)
Biaya Perolehan yang Diamortisasi dari
Instrumen Keuangan
Amortized Cost of Financial Instruments
Biaya perolehan yang diamortisasi diukur
dengan menggunakan metode SBE dikurangi
cadangan penurunan nilai dan pembayaran
atau pengurangan pokok.
Amortized cost is computed using the EIR
method less any allowance for impairment
and principal repayment or reduction.
Metode Suku Bunga Efektif (SBE)
Effective Interest Rate (EIR) method
Metode SBE adalah metode yang digunakan
untuk
menghitung
biaya
perolehan
diamortisasi dari aset keuangan dan
mengalokasikan pendapatan bunga selama
periode yang relevan. SBE adalah suku bunga
yang secara tepat mendiskontokan estimasi
arus kas di masa datang (termasuk semua
biaya yang diterima yang merupakan bagian
tak terpisahkan dari SBE, biaya transaksi dan
seluruh premium atau diskonto lainnya)
selama perkiraan umur dari aset keuangan,
atau jika lebih tepat, digunakan periode yang
lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat
neto dari aset keuangan pada saat pengakuan
awal
The EIR method is a method of calculating the
amortized cost of a financial asset and of
allocating interest income over the relevant
period. The EIR is the rate that exactly
discounts the estimated future cash flows
(including all fees and points received that form
an integral part of the EIR, transaction costs
and other premiums or discounts) throughout
the expected life of the financial asset, or a
shorter period, where appropriate, to the net
carrying amount at initial recognition of the
financial asset.
Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau
diskonto pada saat akuisisi dan mencakup
biaya transaksi serta fee yang merupakan
bagian tak terpisahkan dari SBE.
The calculation takes into account any
premium or discount in acquisition and includes
transaction costs and fees that are an integral
part of the EIR.
Aset Tetap
l.
Fixed Assets
Grup menerapkan PSAK No. 16 (Penyesuaian
2015), “Aset Tetap” dan ISAK No. 25, “Hak
atas Tanah” dimana Grup telah memilih model
biaya sebagai dasar pengukuran aset tetap.
The Group applied SFAS No. 16 (Improvement
2015), “Fixed Assets” and ISAK No. 25, “Land
Right” whereby the Group has chosen the cost
model for fixed assets measurement.
ISAK No. 25 menetapkan bahwa biaya
pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk
Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna
Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”)
ketika tanah diperoleh pertama kali diakui
sebagai bagian dari biaya perolehan tanah
pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi.
ISAK No. 25 prescribes that the legal cost of
land rights in the form of Business Usage
Rights (“Hak Guna Usaha or HGU”), Building
Usage Right (“Hak Guna Bangunan or HGB”)
and Usage Rights (“Hak Pakai or HP”) when
the land is initially acquired are recognized as
part of the cost of the land under the “Fixed
Assets” account and not amortized.
54
106
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
l.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
l.
ACCOUNTING
Fixed Assets (continued)
Sementara
biaya
pengurusan
atas
perpanjangan atau pembaruan legal hak atas
tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui
sebagai
bagian
dari
akun
“Beban
Ditangguhkan atas Tanah, neto” pada laporan
posisi
keuangan
konsolidasian
dan
diamortisasi sepanjang mana yang lebih
pendek antara umur hukum hak dan umur
ekonomi tanah.
Meanwhile, the extension or the legal renewal
costs of land rights in the form of HGU, HGB
and HP are recognized as part of “Deferred
Charges on Land, net” account in the
consolidated statements of financial position
and are amortized over the shorter of the rights'
legal life and land's economic life.
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar
biaya
perolehan
dikurangi
akumulasi
penyusutan dan penurunan nilai. Biaya
perolehan termasuk biaya penggantian bagian
aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika
memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya,
pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan,
biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah
tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai
suatu penggantian jika memenuhi kriteria
pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan
perbaikan yang tidak memenuhi kriteria
pengakuan diakui dalam laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian
pada saat terjadinya.
Fixed assets, except land, are stated at cost
less accumulated depreciation and impairment
in value. Such cost includes the cost of
replacing part of the fixed assets when that
cost is incurred, if the recognition criteria is
met. Likewise, when a major inspection is
performed, its cost is recognized in the carrying
amount of the fixed assets as a replacement if
the recognition criteria are satisfied. All other
repairs and maintenance costs that do not
meet the recognition criteria are recognized in
the consolidated statements of profit or loss
and other comprehensive income as incurred.
Grup
menghitung
penyusutan
dengan
menggunakan metode garis lurus (“straight-line
method”), berdasarkan estimasi masa manfaat
ekonomis aset tetap yang bersangkutan
dengan rincian sebagai berikut:
The Group computes depreciation using the
straight-line method, based on the estimated
useful lifes of the fixed assets as follows:
Tahun/Years
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Kendaraan dan peralatan berat
Perabot kantor dan pabrik
20
4-15
4-15
4-8
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar
biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian
dari “Aset Tetap” pada laporan posisi
keuangan konsolidasian. Akumulasi biaya
perolehan akan dipindahkan ke masing-masing
aset tetap yang bersangkutan pada saat aset
tersebut selesai dikerjakan dan siap untuk
digunakan.
Building and infrastructure
Machine and equipment
Vehicle and heavy equipment
Office and factory equipment
Constructions in-progress are stated at cost
and presented as part of “Fixed Assets”
account in the consolidated statements of
financial position. The accumulated costs will
be reclassified to the appropriate fixed assets
account when the construction is completed
and the asset is ready for its intended use.
55
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
107
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
l.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
l.
ACCOUNTING
Fixed Assets (continued)
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar
biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian
dari “Aset Tetap” pada laporan posisi
keuangan konsolidasian. Akumulasi biaya
perolehan akan dipindahkan ke masing-masing
aset tetap yang bersangkutan pada saat aset
tersebut selesai dikerjakan dan siap untuk
digunakan.
Constructions in progress are stated at cost
and presented as part of “Fixed Assets”
account in the consolidated statements of
financial position. The accumulated costs will
be reclassified to the appropriate fixed assets
account when the construction is completed
and the asset is ready for its intended use.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan
pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat
tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang
diharapkan
dari
penggunaan
atau
pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai
perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan
dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan
dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian pada tahun
aset tersebut dihentikan pengakuannya.
The carrying amount of fixed assets are
derecognized upon disposal or when no future
economic benefits are expected from its use or
disposal. Any gain or loss arising on
derecognition of the asset (calculated as the
difference between the net disposal proceeds
and the carrying amount of the asset) are
included in the consolidated statements of
profit or loss and other comprehensive income
in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir periode pelaporan, nilai
residu, umur manfaat dan metode penyusutan
di-reviu oleh manajemen Grup, dan jika sesuai
dengan
keadaan,
disesuaikan
secara
prospektif.
The residual values, useful lives and methods
of depreciation of fixed assets are reviewed by
the Group’s management, and adjusted
prospectively, if appropriate, at each reporting
period.
Penilaian atas nilai tercatat aset dilakukan atas
penurunan dan kemungkinan penurunan nilai
tercatat aset jika terjadi peristiwa atau
perubahan keadaan yang mengindikasikan
bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat
seluruhnya terealisasi.
The carrying value of assets is reviewed for
impairment and possible impairment on
their carrying amounts when events or changes
in circumstances indicate that their carrying
amounts may not be fully recoverable.
Beban
pemeliharaan
dan
perbaikan
dibebankan pada laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian
pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan
penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi
kepada nilai tercatat aset tetap terkait bila
besar kemungkinan manfaat ekonomi masa
depan menjadi lebih besar dari standar kinerja
awal yang ditetapkan sebelumnya bagi Grup
dan disusutkan sepanjang sisa masa manfaat
aset tetap terkait, jika ada.
Repairs and maintenance expenses are taken
to the consolidated statements of profit or loss
and other comprehensive income when these
incurred. The cost of major renovation and
restoration is included in the carrying amount of
the related fixed asset when it is probable that
future economic benefits in excess of the
originally assessed standard of performance of
the existing asset will flow to the Group, and is
depreciated over the remaining useful life of the
related asset, if any.
56
108
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
l.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
l.
ACCOUNTING
Fixed Assets (continued)
Aset kerjasama operasi dinyatakan pada nilai
yang dapat diperoleh kembali pada saat
kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan
keadaan
mengindikasikan
bahwa
nilai
tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh
kembali.
Joint venture assets are stated at the estimated
recoverable amount whenever events or
changes in circumstances indicate that the
carrying amount may not be fully recoverable.
Penurunan nilai aset, jika ada, diakui sebagai
rugi pada laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian.
Impairment in asset values, if any, is
recognized as a loss in the consolidated
statements of profit or loss and other
comprehensive income.
m. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
m. Impairment of Non-financial Assets
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup
menerapkan PSAK 48 (2014): Penurunan Nilai
Aset, yang memberikan tambahan persyaratan
pengungkapan untuk setiap aset individual
atau unit penghasil kas yang mana kerugian
penurunan nilai telah diakui atau dibalik
selama periode.
Effective on January 1, 2015, the Group
adopted SFAS 48 (2014): Impairment of
Assets, which provides additional disclosure
terms for each individual asset (including
goodwill) or a cash-generating unit, for which
an impairment loss has been recognized or
reversed during the period.
Penerapan PSAK No. 48 (Revisi 2014) tidak
memberikan dampak yang signifikan terhadap
pelaporan keuangan dan pengungkapan
dalam laporan keuangan.
The adoption of SFAS No. 48 (Revised 2014)
has no significant impact on the financial
reporting and disclosures in the financial
statements.
Grup menilai pada setiap periode pelaporan
tahunan indikasi penurunan nilai aset. Jika
terdapat indikasi tersebut atau pada saat
pengujian penurunan nilai aset diperlukan,
maka Grup membuat estimasi jumlah
terpulihkan atas aset tersebut.
The Group assess at each annual reporting
period whether there is an indication that an
asset may be impaired. If any such indication
exists, or when annual impairment testing for
an asset is required, the Group makes an
estimate of the asset’s recoverable amount.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap tanggal
pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi
penurunan nilai yang telah diakui dalam
periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi
atau mungkin telah menurun. Kerugian
penurunan nilai yang telah diakui dalam
periode sebelumnya dibalik hanya jika terdapat
perubahan asumsi-asumsi yang digunakan
untuk menentukan jumlah terpulihkan aset
tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir
diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset
dinaikkan
ke
jumlah
terpulihkannya.
Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah
aset
tidak
melebihi
jumlah
tercatat
terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto
setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi
penurunan nilai yang telah diakui untuk aset
tersebut pada tahun sebelumnya.
An assessment is made at each reporting date
as to whether there is any indication that
previously recognized impairment losses may
no longer exist or may have decreased.
A previously
recognized
impairment
is
reversed only if there has been a change in the
assumptions used to determine the asset’s
recoverable amount since the last impairment
loss was recognized. If that is the case, the
carrying amount of the asset is increased to its
recoverable amount. The reversal is limited so
that the carrying amount of the assets does not
exceed its recoverable amount, nor exceed the
carrying amount that would have been
determined, net of depreciation, had no
impairment loss been recognized for the asset
in prior years.
57
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
109
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
n. Pengakuan Pendapatan dan Beban
ACCOUNTING
n. Revenue and Expense Recognition
Grup menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010),
“Pendapatan”. PSAK ini mengidentifikasi
terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan,
sehingga pendapatan dapat diakui, dan
mengatur
perlakuan
akuntansi
atas
pendapatan yang timbul dari transaksi dan
kejadian tertentu, serta memberikan panduan
praktis dalam penerapan kriteria pengakuan
pendapatan.
The Group adopted SFAS No. 23 (Revised
2010), “Revenue”. This SFAS identifies the
circumstances in which the criteria on revenue
recognition will be met and, therefore, revenue
may be recognized, and prescribes the
accounting treatment of revenue arising from
certain types of transactions and events, and
also provides practical guidance on the
application of the criteria on revenue
recognition.
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan
manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup
dan jumlahnya dapat diukur secara handal
tanpa memperhitungkan kapan pembayaran
dilakukan. Pendapatan diukur pada nilai wajar
pembayaran yang diterima atau dapat diterima,
tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak
Pertambahan
Nilai
(“PPN”).
Grup
mengevaluasi
perjanjian
pendapatannya
terhadap kriteria spesifik untuk menentukan
apakah Grup bertindak sebagai prinsipal atau
agen. Grup menyimpulkan bahwa Grup
bertindak sebagai prinsipal pada semua
perjanjian pendapatannya.
Revenue is recognized to the extent that it is
probable that the economic benefits will flow to
the Group and the revenue can be reliably
measured, regardless of when the payment is
being made. Revenue is measured at the fair
value of the consideration received or
receivable, excluding discounts, rebates and
Value Added Taxes (“VAT”). The Group
assesses its revenue arrangements against
specific criteria to determine if it is acting as
principal or agent. The Group has concluded
that it is acting as principal in all of its revenue
arrangement.
Pendapatan dari Penjualan Real Estat
Diakui Dengan Metode Sebagai Berikut:
Revenue from Sales of Real Estate Are
Recognized Using the Following Methods:
Pendapatan dari penjualan bangunan rumah,
rukan dan bangunan sejenis lainya beserta
kapling tanahnya diakui dengan metode akrual
penuh apabila seluruh kriteria berikut
terpenuhi:
The revenue from sales of houses, shop
houses and other buildings of the same type
including the land should be recognized using
the full accrual method, if all the following
criteria are satisfied:
1.
2.
3.
1.
2.
3.
A sale is consummated;
The selling price is collectible;
The seller’s receivable is not subordinated
to other loan which will be obtained by the
buyer in the future; and
4.
The seller has transferred to the buyer the
usual risks and rewards of ownership in a
transaction that is in substance a sell and
the seller does not have a substantial
continuing involvement with the property.
4.
Proses penjualan telah selesai;
Harga jual akan tertagih;
Tagihan penjual tidak akan bersifat
subordinasi di masa yang akan datang
terhadap pinjaman lain yang akan
diperoleh pembeli; dan
Penjual telah mengalihkan risiko dan
manfaat kepemilikan unit bangunan
kepada pembeli melalui suatu transaksi
yang secara substansi adalah penjualan
dan penjual tidak lagi berkewajiban atau
terlibat secara signifikan dengan unit
bangun tersebut.
58
110
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
n. Pengakuan
(lanjutan)
Pendapatan
dan
2.
Beban
n. Revenue
and
(continued)
Pendapatan dari penjualan kapling tanah
tanpa bangunan yang tidak memerlukan
keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan
diakui dengan metode akrual penuh (full
accrual method) apabila seluruh kriteria berikut
ini terpenuhi:
1.
2.
3.
4.
5.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Expense
ACCOUNTING
Recognition
The revenue from the plot of land without
building which has no requirement of seller
involvement in build shall be recognized using
the full accrual method at the time of the sales
contract, if all of the following criteria are
satisfied:
Jumlah pembayaran oleh pembeli paling
sedikit 20% dari harga jual yang
disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat
diminta kembali oleh pembeli;
Harga jual akan tertagih;
Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi
terhadap pinjaman lain yang akan
diperoleh pembeli;
Proses pengembangan tanah telah
selesai
sehingga
penjual
tidak
berkewajiban lagi untuk menyelesaikan
kapling tanah yang dijual; seperti
kewajiban untuk mematangkan kapling
tanah atau kewajiban membangun
fasilitas-fasilitas pokok yang dijanjikan
oleh atau yang menjadi kewajiban penjual,
sesuai dengan pengikatan jual beli atau
ketentuan
peraturan
perundangundangan; dan
Hanya kapling tanah saja yang dijual,
tanpa diwajibkan keterlibatan penjual
dalam pendirian bangunan di atas kapling
tersebut.
1.
Total payment by the buyer is at least
20% of the agreed sale price and that
amount is not refundable by the buyer;
2.
3.
The sale price is collectible;
The receivable is not subordinated to
other loans that will be obtained by the
buyer in the future;
The land development process is
complete so that the seller has no further
obligations related to the land sold; such
as a requirement to improve the land, or to
construct facilities as agreed or is the
obligation of the seller based on the
purchase and sale contract or the
provisions of prevailing laws and
regulations; and
4.
5.
Only land is sold without any requirement
of the seller’s involvement in the
construction of the building on the land.
Jika ada salah satu kriteria diatas yang tidak
dipenuhi, maka pembayaran uang yang
diterima dari pembeli diakui sebagai uang
muka konsumen yang diterima sampai seluruh
kriteria tersebut terpenuhi.
If there is one of the criteria above are not met,
the payments received from buyers are
recorded as deposits from customers received
until all the criteria are met.
Beban diakui pada saat terjadinya (basis
akrual).
Expenses are recognized when they are
incurred (accrual basis).
59
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
111
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
o.
2.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang
Asing
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
o. Foreign
Currency
Balances
ACCOUNTING
Transactions
and
Grup menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010),
”Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”.
PSAK No. 10 (Revisi 2010) mengatur
penentuan mata uang fungsional, penjabaran
akun dalam mata uang asing ke mata uang
fungsional dan penggunaan mata uang
penyajian yang berbeda dengan mata uang
fungsional. Grup menentukan bahwa mata
uang fungsionalnya adalah Rupiah.
The Group adopted SFAS No. 10 (Revised
2010), “The Effects of Changes in Foreign
Exchange Rates”. SFAS No. 10 (Revised
2010)
principally
establishes
functional
currency determination, account translation in
foreign currency to functional currency and the
use of presentation currency which are different
with the functional currency. The Group
determined that its functional currency is
Rupiah.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke
dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku
pada saat transaksi dilakukan. Pada akhir
periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter
mata
uang
asing
disesuaikan
dalam
berdasarkan rata-rata kurs jual dan beli yang
diterbitkan Bank Indonesia pada tanggal
terakhir transaksi perbankan untuk periode
yang bersangkutan. Laba atau rugi selisih kurs
yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada
operasi periode berjalan. Pada tanggal-tanggal
31 Desember 2016 dan 2015, nilai kurs yang
digunakan masing-masing adalah sebagai
berikut:
Transactions in foreign currencies are recorded
in Rupiah at the rates of exchange prevailing
on the date of the transactions. At the end of
reporting period, monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies are adjusted
to Rupiah to reflect the closing exchange rate
prevailing at the last banking transaction date
of the period, as published by Bank Indonesia.
The resulting net foreign exchange gains or
losses are credited or charged to current period
operations. As of December 31, 2016 and
2015, the exchange rates used were as
follows:
31 Desember/December 31,
2016
Dolar AS
p.
2015
13.436
Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan
The Group provides provisions in order to meet
and cover the minimum benefits required to be
paid to the qualified employees under Labor
Law No. 13/2003 (the “Labor Law”). The
provisions are estimated using actuarial
calculations using the “Projected Unit Credit”
method.
60
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
US Dollar
p. Employee Benefit Liability
Grup mencatat penyisihan untuk memenuhi
dan menutup imbalan minimum yang harus
dibayar kepada karyawan sesuai dengan
Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/2003
(“Undang-undang Tenaga Kerja”). Penyisihan
tersebut diestimasi dengan menggunakan
perhitungan aktuarial metode “Projected Unit
Credit”.
112
13.795
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
p.
2.
Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
p. Employee Benefit Liability (continued)
Efektif tanggal 1 Januari 2016, Grup
mengadopsi PSAK No. 24 (Penyesuaian
2015), “Imbalan Kerja”. PSAK revisi ini
menetapkan perubahan yang mendasar
seperti menghapus mekanisme koridor dan
konsep pengembalian yang diharapkan atas
aset program untuk klarifikasi sederhana dan
perubahan susunan kata. Perubahan utama
yang mempengaruhi Grup adalah pengakuan
segera atas seluruh keuntungan dan kerugian
aktuaria ke dalam pendapatan komprehensif
lain dan biaya jasa lalu ketika perubahan atau
kurtailmen
terjadi
atau
ketika
biaya
restrukturisasi
atau
terminasi
diakui.
Penerapan PSAK ini tidak memberikan
pengaruh
signifikan
terhadap
laporan
keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2016, the Group adopted
SFAS No. 24 (Improvement 2015), “Employee
Benefits”. The revised SFAS prescribes
fundamental changes such as removing the
corridor mechanism and the concept of
expected returns on plan assets to simple
clarifications and re-wording. The key change
that impacted the Group is the recognition of all
actuarial gains and losses immediately to other
comprehensive income and past service costs
at the earlier of when amendment or
curtailment occurs or when the related
restructuring
or
termination
cost
are
recognized. The adoption of this SFAS has no
significant impact on the consolidated financial
statements.
Pengukuran kembali, yang terdiri dari
keuntungan dan kerugian aktuaria, diakui
segera dalam laporan posisi keuangan melalui
pendapatan komprehensif lain pada periode
terjadinya.
Pengukuran
kembali
tidak
direklasifikasi ke laba atau rugi pada periode
berikutnya.
Re-measurement, comprising of actuarial gains
and losses, is recognized immediately in the
statements of financial position through other
comprehensive income in the period in which
they occur. Re-measurements are not
reclassified to profit or loss in subsequent
periods.
Biaya jasa lalu diakui dalam laba atau rugi
pada saat yang lebih dulu antara ketika
perubahan atau kurtailmen terjadi atau ketika
pemutusan
biaya
restrukturisasi
atau
hubungan kerja diakui. Sebagai akibatnya,
biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi
dapat ditangguhkan dan diakui selama periode
vesting masa depan.
Past service costs are recognized in profit or
loss at the earlier of when the amendment or
curtailment occurs and when the related
restructuring or termination costs are
recognized. As a result, unvested past service
costs can no longer be deferred and
recognized over the future vesting period.
Bunga neto dihitung dengan menggunakan
tingkat diskonto untuk mengukur kewajiban
manfaat pasti neto atau aset pada saat awal
dari tiap periode pelaporan tahunan.
Net interest is calculated by applying the
discount rate to the net defined benefit liability
or asset at the start of each annual reporting
period.
61
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
113
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
q.
2.
Perpajakan
q.
ACCOUNTING
Taxation
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup
menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014),
“Pajak Penghasilan”. PSAK revisi ini mengatur
perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan.
Penerapan PSAK ini tidak memberikan
pengaruh
signifikan
terhadap
laporan
keuangan konsolidasian.
Effective on January 1, 2015, the Group
applied SFAS No. 46 (Revised 2014),
“Income Taxes”. The revised SFAS prescribes
the accounting treatment for income taxes.
The adoption of this SFAS has no significant
impact on the consolidated financial
statements.
Pajak Final
Final Tax
Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur
beberapa jenis penghasilan dikenakan pajak
yang bersifat final. Pajak final yang dikenakan
atas nilai bruto transaksi tetap dikenakan
walaupun atas transaksi tersebut pelaku
transaksi mengalami kerugian.
Tax regulations in Indonesia determines that
certain taxable income is subject to final tax.
Final tax applied to the gross value of
transactions is applied even when the parties
carrying the transaction recognizing losses.
Mengacu pada revisi PSAK No. 46 yang
disebutkan di atas, pajak final tersebut tidak
termasuk dalam lingkup yang diatur oleh
PSAK No. 46. Oleh karena itu, Grup
memutuskan untuk menyajikan beban pajak
final sehubungan dengan penjualan tanah,
penghasilan sewa tanah dan jasa rekayasa
dan konstruksi sebagai pos tersendiri.
Referring to revised SFAS No. 46 as
mentioned above, final tax is no longer
governed by SFAS No. 46. Therefore, the
Group has decided to present all of the final
tax arising from sales of land, land rent
revenue and engineering and construction
services as separate line item.
Perbedaan antara nilai tercatat dari aset
revaluasian dan dasar pengenaan pajak
merupakan perbedaan termporer sehingga
menimbulkan liabilitas atau aset pajak
tangguhan, kecuali untuk aset tertentu seperti
tanah yang pada saat realisasinya dikenakan
pajak final yang dikenakan atas nilai bruto
transaksi.
The difference between the carrying amount
of a revalued asset and its tax base is a
temporary difference and gives rise to a
deferred tax liability or asset, except for
certain asset such as land, which realization is
taxed with final tax on gross value of
transaction.
Perbedaan nilai tercatat antara aset dan
kewajiban yang terkait pajak penghasilan final
dengan dasar pengenaan pajaknya tidak
diakui sebagai aset atau kewajiban pajak
tangguhan. Beban pajak periode berjalan
sehubungan dengan pajak penghasilan final
dihitung secara proporsional terhadap total
pendapatan menurut akuntansi yang diakui
selama tahun berjalan. Perbedaan antara
pajak penghasilan final yang dibayarkan
dengan total yang dibebankan sebagai beban
pajak penghasilan final dalam laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar di
muka atau utang pajak.
The differences between the carrying
amounts of existing assets or liabilities related
to the final income tax and their respective tax
bases are not recognized as deferred tax
assets or liabilities. Current tax expense
related to income subject to final income tax is
recognized in proportion to total income
recognized during the current year for
accounting purposes. The difference between
the final income tax paid and the amount
charged as final income tax expense in the
consolidated statements of profit or loss and
other comprehensive is recognized as prepaid
tax or tax payable.
62
114
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
q.
2.
Perpajakan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
q.
ACCOUNTING
Taxation (continued)
Pajak Final (lanjutan)
Final Tax (continued)
Pada tanggal 4 November 2008, Pemerintah
mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 71
tahun 2008 mengenai Pajak Penghasilan dari
Penghasilan Atas pengalihan Hak Atas Tanah
dan/atau Bangunan. Peraturan ini menyatakan
bahwa penghasilan atas kepemilikan tanah
dan/atau bangunan dikenakan pajak bersifat
final. Peraturan ini berlaku efektif sejak tanggal
1 Januari 2009.
On November 4, 2008, the Goverment issued
Regulation No. 71 year 2008 concerning
Income Tax over Transfer of Ownership of
Land and/or Building. This regulation states
that revenue from transfer of ownership of
land and/or building is subject to final income
tax. This regulation is effective starting on
January 1, 2009.
Pajak Kini
Current Tax
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun
berjalan
diukur
sebesar
jumlah
yang
diharapkan dapat
direstitusi dari
atau
dibayarkan kepada otoritas perpajakan.
Current income tax assets and liabilities for
the current period are measured at the
amount expected to be recovered from or paid
to the taxation authority.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba
kena pajak tahun berjalan yang dihitung
berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on
the taxable profit for the year computed using
the prevailing tax rates.
Kekurangan/kelebihan
pembayaran
pajak
penghasilan dicatat sebagai bagian dari “Beban
Pajak Kini” dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Grup juga menyajikan bunga/denda pajak, jika
ada, sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini”.
Underpayment/overpayment of income tax
are presented as part of “Tax Expense Current” in the consolidated statements of
profit or loss and other comprehensive
income.
The
Group
also
presented
interest/tax penalty, if any, as part of “Tax
Expense - Current”.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui
pada saat surat ketetapan pajak diterima atau,
jika diajukan keberatan, pada saat keputusan
atas keberatan ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded
when a tax assessment letter is received or, if
appealed against, when the result of the
appeal is determined.
Aset atau liabilitas pajak penghasilan kini yang
berasal dari periode berjalan dan periode lalu
dicatat sebesar jumlah ekspektasi direstitusi
dari atau dibayarkan kepada Kantor Pajak yang
besarnya ditentukan berdasarkan tarif pajak
dan peraturan perpajakan yang berlaku atau
secara substantif telah berlaku.
Current income tax assets and liabilities for
the current and prior periods are measured at
the amount expected to be recovered from or
paid to the Tax Office based on the tax rate
and tax laws that are enacted or substantively
enacted.
63
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
115
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
q.
2.
Perpajakan (lanjutan)
q.
ACCOUNTING
Taxation (continued)
Pajak Kini (lanjutan)
Current Tax (continued)
Beban pajak kini dihitung berdasarkan taksiran
penghasilan kena pajak untuk tahun yang
bersangkutan. Pengaruh pajak untuk suatu
tahun dialokasikan pada usaha tahun berjalan,
kecuali untuk pengaruh pajak dari transaksi
yang langsung dibebankan atau dikreditkan ke
ekuitas.
Manajemen
secara
periodik
mengevaluasi posisi yang diambil Perusahaan
sehubungan dengan situasi dimana interpretasi
diperlukan untuk peraturan perpajakan yang
terkait dan menetapkan provisi jika diperlukan.
Current tax expense is provided based on the
estimated taxable income for the year. The
tax effects for the year are allocated to current
operations, except for the tax effects from
transactions which are directly charged or
credited to equity. Management periodically
evaluates positions taken by the Company
with respect to situations in which applicable
tax regulations are subject to interpretation
and establishes provisions where appropriate.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui
menggunakan
metode
liabilitas
atas
konsekuensi pajak pada masa mendatang yang
timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan
liabilitas menurut laporan keuangan dengan
dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas pada
setiap tanggal pelaporan. Liabilitas pajak
tangguhan diakui untuk semua perbedaan
temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan
diakui untuk perbedaan temporer yang boleh
dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal,
sepanjang besar kemungkinan perbedaan
temporer yang boleh dikurangkan dan
fiskal
tersebut
dapat
akumulasi
rugi
dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena
pajak pada masa depan.
Deferred tax assets and liabilities are
recognized using the liability method for the
future tax consequences attributable to
differences between the carrying amounts of
existing assets and liabilities in the financial
statements and their respective tax bases at
each reporting date. Deferred tax liabilities are
recognized for all taxable temporary
differences and deferred tax assets are
recognized
for
deductible
temporary
differences and accumulated fiscal losses to
the extent that it is probable that taxable profit
will be available in future years against which
the deductible temporary differences and
accumulated fiscal losses can be utilized.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah
ulang pada akhir setiap periode pelaporan dan
diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak
memadai untuk mengkompensasi sebagian
atau semua manfaat aset pajak tangguhan
tersebut. Pada akhir setiap periode pelaporan,
Grup menilai kembali aset pajak tangguhan
yang tidak diakui. Grup mengakui aset pajak
tangguhan yang sebelumnya tidak diakui
apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal
pada masa depan akan tersedia untuk
pemulihannya.
The carrying amount of a deferred tax asset is
reviewed at the end of each reporting period
and reduced to the extent that it is no longer
probable that sufficient taxable profit will be
available to allow the benefit of part or all of
that deferred tax asset to be utilized. At the
end of each reporting period, the Group
reassesses unrecognized deferred tax assets.
The
Group
recognizes
a
previously
unrecognized deferred tax assets to the
extent that it has become probable that future
taxable profit will allow the deferred tax assets
to be recovered.
64
116
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
q.
2.
Perpajakan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
q.
ACCOUNTING
Taxation (continued)
Pajak Tangguhan (lanjutan)
Deferred Tax (continued)
Pajak
tangguhan
dihitung
dengan
menggunakan tarif pajak yang berlaku atau
secara substansial telah berlaku pada tanggal
pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan
liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh
perubahan tarif pajak dibebankan pada usaha
periode berjalan, kecuali untuk transaksitransaksi yang sebelumnya telah langsung
dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that
have been enacted or substantively enacted
at the reporting date. Changes in the carrying
amount of deferred tax assets and liabilities
due to a change in tax rates are charged to
current period operations, except to the extent
that they relate to items previously charged or
credited to equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan
secara saling hapus dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian, kecuali aset dan
liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang
berbeda, sesuai dengan penyajian aset dan
liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in
the consolidated statements of financial
position, except if they are for different legal
entities, consistent with the presentation of
current tax assets and liabilities.
Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan
metode liabilitas atas perbedaan temporer pada
tanggal pelaporan antara dasar pengenaan
pajak aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya
untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal
pelaporan.
Deferred tax is provided using the liability
method on temporary differences at the
reporting date between the tax bases of
assets and liabilities and their carrying
amounts for financial reporting purposes at
the reporting date.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas
perbedaan temporer kena pajak terkait dengan
investasi pada Entitas Anak, kecuali yang
waktu pembalikannya dapat dikendalikan dan
kemungkinan besar perbedaan temporer
tersebut tidak akan dibalik di masa depan yang
dapat diperkirakan.
Deferred tax assets and liabilities are
recognized on taxable temporary differences
associated with investment in Subsidiaries,
except which reversal timing can be
controlled and it is highly probable that the
temporary differences will not be reversed in
the forseeable future.
Pajak Pertambahan Nilai
Value-Added Tax
Pendapatan, beban-beban dan aset-aset
diakui neto atas jumlah Pajak Pertambahan
Nilai (“PPN”), kecuali PPN yang berasal dari
pembelian aset tetap yang tidak dapat
dikreditkan oleh kantor pajak. Dalam hal ini,
PPN diakui sebagai bagian dari aset tetap
Revenue, expenses and assets are
recognized net of the amount of Value-Added
Tax (“VAT”), except VAT derived from
purchase of property, plant and equipment
that can not be recovered by taxation
authority. In this case, VAT is recognized as
part of the acquisition cost of property, plant
and equipment.
PPN masukan dan PPN keluaran saling hapus
jika terdapat hak secara hukum untuk
melakukan saling hapus atas PPN pada
entitas yang sama.
VAT in and VAT out are offset when a legally
enforceable right exists to offset VAT on the
same taxable entity.
65
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
117
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
r. Segmen Operasi
r. Operating Segment
Grup menerapkan PSAK No. 5 (Penyesuaian
2015), “Segmen Operasi”. Segmen adalah
bagian khusus dari Grup yang terlibat baik
dalam menyediakan produk dan jasa (segmen
usaha), maupun dalam menyediakan produk
dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu
(segmen geografis), yang memiliki risiko dan
imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
The Group adopted SFAS No. 5 (Improvement
2015), “Operating Segments”. A segment is a
distinguishable component of the Group that is
engaged either in providing certain products
and services (business segment) or in
providing products and services within a
particular economic environment (geographical
segment), which is subject to risks and rewards
that are different from those in other segments.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas
segmen termasuk item-item yang dapat
diatribusikan langsung kepada suatu segmen
serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan
dasar yang sesuai kepada segmen tersebut.
Segmen ditentukan sebelum saldo dan
transaksi antar Grup dieliminasi sebagai
bagian dari proses konsolidasi.
Revenues, expenses, results, assets and
liabilities include items directly attributable to a
segment as well as those that can be allocated
on a reasonable basis to that segment. They
are determined before intra-group balances
and intra-group transactions are eliminated as
part of consolidation.
s. Biaya Penerbitan Saham
s. Stock Issuance Costs
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan
penerbitan modal saham disajikan sebagai
pengurang atas tambahan modal disetor.
Costs incurred in connection with the issuance
of capital stock are presented as deduction
from the additional paid-in capital.
t. Laba per Saham
t. Earnings per Share
Sesuai dengan PSAK No. 56 (Revisi 2011),
“Laba per Saham”, laba (rugi) per saham
dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang
jumlah saham biasa yang beredar selama
tahun bersangkutan.
In accordance with SFAS No. 56 (Revised
2011), “Earnings per Share”, earnings per
share is computed based on the weighted
average number of outstanding common
shares during the year.
Grup tidak mempunyai efek berpotensi saham
biasa yang bersifat dilutif pada tanggal-tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 dan oleh
karenanya laba per saham dilusian tidak
dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi
dan
penghasilan
komprehensif
lain
konsolidasian.
The Group has no outstanding dilutive potential
ordinary shares as of December 31, 2016 and
2015, and accordingly, no diluted earnings per
share is calculated and presented in the
consolidated statements of profit or loss and
other comprehensive income.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan
2015, jumlah rata-rata tertimbang saham
beredar masing-masing adalah sejumlah
79.791.435.581 saham dan 72.287.885.665
saham.
As of December 31, 2016 and 2015, the
weighted average number of shares are
79,791,435,581 shares and 72,287,885,665
shares, respectively.
66
118
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
u. Provisi
v.
u. Provision
Grup menerapkan PSAK No. 57 (Penyesuaian
2015), “Provisi, Liabilitas dan Aset Kontinjensi”.
Provisi diakui jika Grup memiliki kewajiban kini
(baik bersifat hukum maupun bersifat
konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu,
besar
kemungkinannya
penyelesaian
kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar
sumber daya yang mengandung manfaat
ekonomi dan estimasi yang andal mengenai
jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
SFAS
No.
57
The
Group
adopted
(Improvement 2015), “Provisions, Contingent
Liabilities and Contingent Assets”. Provisions
are recognized when the Group has a present
obligation (legal or constructive) where, as a
result of a past event, it is probable that an
outflow of resources embodying economic
benefits will be required to settle the obligation
and a reliable estimate of the amount of the
obligation can be made.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan
dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi
terbaik yang paling kini. Jika arus keluar
sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban
kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi
dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date
and adjusted to reflect the current best
estimate. If it is no longer probable that
an outflow of resources embodying economic
benefits will be required to settle the obligation,
the provision is reversed.
Peristiwa setelah Periode Pelaporan
v. Events after the Reporting Period
Peristiwa
setelah
akhir
tahun
yang
memberikan tambahan informasi mengenai
posisi keuangan Grup pada tanggal pelaporan
(peristiwa penyesuaian), jika ada, dicerminkan
dalam laporan keuangan. Peristiwa setelah
akhir tahun yang bukan peristiwa penyesuaian
diungkapkan dalam catatan atas laporan
keuangan jika material.
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Post year-end events that provide additional
information about the Group’s financial position
at the reporting date (adjusting events), if any,
are reflected in the financial statements. Post
year-end events that are not adjusting events
are disclosed in the notes to financial
statements when material.
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian
Grup mengharuskan manajemen untuk membuat
pertimbangan, estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan
pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada
akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai
asumsi
dan
estimasi
tersebut
dapat
mengakibatkan penyesuaian material terhadap
nilai tercatat aset dan liabilitas yang terpengaruh
pada periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Group’s consolidated
financial statements requires management to make
judgments, estimation and assumptions that affect
the reported amounts of revenues, expenses,
assets and liabilities, and disclosure of contingent
liabilities and contingencies, at the end of the
reporting period. Uncertainty regarding the
assumptions and estimates could result in material
adjustments to the carrying amounts of assets and
liabilities affected in future reporting periods.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi
Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan
atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan
konsolidasian:
The following judgments are made by
management in the context of the application of the
Group’s accounting policies that have the most
significant effect on the recognized amounts in the
consolidated financial statements:
67
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
119
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
SUMBER
(lanjutan)
ESTIMASI
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Liabilities
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan
liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan
liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan
apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55
(Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset
keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai
dengan kebijakan akuntansi Grup seperti
diungkapkan pada Catatan 2k.
The Group determines the classification of certain
assets and liabilities as financial assets and
financial liabilities by judging if they meet
the definition set forth in SFAS No. 55 (Revised
2014). Accordingly, the financial assets and
financial liabilities are accounted for in accordance
with the Group’s accounting policies disclosed in
Note 2k.
Penentuan Mata Uang Fungsional
Determination of Functional Currency
Berdasarkan substansi ekonomi dari keadaan
mendasar yang relevan terhadap Grup, mata
uang fungsional ditetapkan adalah Rupiah. Mata
uang tersebut adalah mata uang yang
mempengaruhi sebagian besar penjualan, harga
pokok penjualan dan biaya operasi Grup.
Based on the economic substance of the
underlying circumstances relevant to the Group,
the functional currency has been determined to be
Rupiah. It is the currency that mainly influences
majority of the Group’s sales, cost of sales and
operating expenses.
Pengaturan Bersama
Joint Arrangements
Pertimbangan diperlukan untuk menentukan
kapan Grup memiliki pengendalian bersama
terhadap sebuah pengaturan, yang memerlukan
penilaian dari aktivitas yang relevan dan apabila
keputusan sehubungan dengan aktivitas tersebut
mengharuskan persetujuan dengan suara bulat.
Judgment is required to determine when the Group
has joint control over an arrangement, which
requires an assessment of the relevant activities
and when the decisions in relation to those
activities require unanimous consent.
Grup menetapkan bahwa aktivitas relevan bagi
Grup untuk pengaturan bersama adalah aktivitas
yang berhubungan dengan keputusan keuangan,
operasional dan modal dari pengaturan tersebut.
Pertimbangan-pertimbangan yang dibuat dalam
menentukan pengendalian bersama adalah sama
dengan penentuan pengendalian atas entitas
anak, sebagaimana yang dijelaskan dalam
Catatan 2c.
The Group has determined that the relevant
activities for its joint arrangements are those
relating to the financial, operating and capital
decisions of the arrangement. The considerations
made in determining joint control are similar to
those necessary to determine control over
subsidiaries, as set out in Note 2c.
68
120
SOURCE OF
(continued)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
SUMBER
(lanjutan)
ESTIMASI
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Pengaturan Bersama (lanjutan)
Joint Arrangements (continued)
Pertimbangan juga diperlukan untuk menentukan
klasifikasi
suatu
pengaturan
bersama.
Pengklasifikasian tersebut mengharuskan Grup
menilai hak dan kewajibannya yang timbul dari
pengaturan bersama. Secara khusus, Grup
mempertimbangkan:
Judgement is also required to classify a joint
arrangement. Classifying the arrangement requires
the Group to assess their rights and obligations
arising from the arrangement. Specifically, the
Group considers:
•
Struktur pengaturan bersama - apakah
dibentuk melalui kendaraan terpisah.
•
•
Ketika pengaturan bersama dibentuk melalui
kendaraan
terpisah,
Grup
juga
mempertimbangkan hak dan kewajiban para
pihak yang timbul dari:
•
-
The structure of the joint arrangement whether it is structured through a separate
vehicle.
When the arrangement is structured through
a separate vehicle, the Group also considers
the rights and obligations arising from:
-
Bentuk hukum dari kendaraan terpisah;
Persyaratan pengaturan kontraktual;
Fakta dan keadaan lainnya, jika relevan.
-
The legal form of the separate vehicle;
The
terms
of
the
contractual
arrangement;
Other relevant facts and circumstances.
Penilaian
tersebut
sering
memerlukan
pertimbangan yang signifikan. Kesimpulan yang
berbeda baik atas kesimpulan mengenai
pengendalian bersama dan apakah suatu
pengaturan adalah sebuah operasi bersama atau
ventura bersama, dapat secara material
mempengaruhi perlakuan akuntansinya.
This assessment often requires significant
judgement. A different conclusion about both joint
control and whether the arrangement is a joint
operation or a joint venture, may materially impact
the accounting.
Komitmen Sewa Operasi
Operating Lease Commitments
Perjanjian sewa bangunan dan ruang kantor Grup
ditetapkan sebagai sewa operasi, dimana bagian
yang signifikan atas risiko dan manfaat tetap
berada pada lessor.
The Group’s lease agreements of office spaces
and building are determined to be operating lease,
where significant portion of risks and rewards are
retained by the lessor.
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber
utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian
pada tanggal pelaporan yang mempunyai resiko
signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian
material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas
dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah
ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada
parameter yang tersedia saat laporan keuangan
konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan
asumsi mengenai perkembangan masa depan
dapat berubah karena perubahan situasi pasar
yang berada diluar kendali Grup. Perubahan
tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan
tersebut terjadi:
The key assumptions concerning the future and
other key sources of estimation uncertainty at the
reporting date that have a significant risk of
causing a material adjustment to the carrying
amounts of assets and liabilities within the next
financial period are disclosed below. The Group
based its assumptions and estimates on
parameters available when the consolidated
financial statements were prepared. Existing
circumstances and assumptions about future
developments may change due to market changes
on circumstances arising beyond the control of the
Group. Such change are reflected in the
assumptions when they occur:
69
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
121
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
SUMBER
(lanjutan)
ESTIMASI
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi
Estimation and Assumptions
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of Fixed Assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan
taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen
mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap
antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur
yang secara umum diharapkan dalam industri di
mana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan
tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi
dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan
nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan
masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih
rinci diungkapkan dalam Catatan 11.
The cost of fixed assets is depreciated using
the straight-line method over the estimated
economic useful lifes. Management estimates the
useful lifes of assets ranging from 4 to 20 years.
This is the age that is generally expected in the
industry where the Group does business. Changes
in the level of usage and technological
developments may affect the useful lifes and
residual values of assets, and therefore future
depreciation charges may be revised. Further
details are disclosed in Note 11.
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
Impairment of Non-financial Assets
Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau
Unit Penghasil Kas (“UPK”) melebihi nilai
terpulihkannya, yaitu yang lebih besar antara nilai
wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai
pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual
didasarkan pada ketersediaan data dari perjanjian
penjualan yang mengikat yang dibuat dalam
transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar
yang dapat diamati, dikurangi dengan biaya
tambahan yang dapat diatribusikan dengan
pelepasan aset.
An impairment exists when the carrying amount of
an asset or Cash Generating Unit (“CGU”) exceeds
its recoverable amount, which is the higher of its
fair value less costs to sell and its value in use.
The fair value less costs to sell calculation is based
on available data from binding sales transactions in
an arm’s length transaction of similar assets or
observable market prices less incremental costs
attributable for disposing the asset.
Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model
arus kas yang didiskontokan. Proyeksi arus kas
masa depan mencakup sepuluh tahun dan tidak
termasuk kegiatan restrukturisasi yang belum
memiliki komitmen dari Grup atau investasi
signifikan di masa depan yang akan meningkatkan
kinerja UPK yang diuji. Nilai terpulihkan akan
sangat sensitif terhadap tingkat diskonto yang
digunakan untuk model arus
kas yang
didiskontokan dan juga arus kas masuk masa
depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan
yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi.
The value-in-use calculation is based on a
discounted cash flow model. The future cash flow
projection is for a period of ten years and does not
include restructuring activities that the Group is not
yet committed to or significant future investments
that will enhance the asset’s performance of the
CGU being tested. The recoverable amount is very
sensitive to the discount rate used for the
discounted cash flow model as well as the
expected future cash inflows and the growth rate
used for extrapolation purposes.
70
122
SOURCE OF
(continued)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
SUMBER
(lanjutan)
ESTIMASI
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimation and Assumptions (continued)
Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha
dan Piutang Lain-lain
Allowance for Impairment of Trade Receivables
and Other Receivables
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat
informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan
tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya.
Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan,
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia,
termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu
hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari
pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak
ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk
mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang
pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang
diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi
spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika
tambahan informasi yang diterima mempengaruhi
jumlah penyisihan untuk piutang ragu-ragu.
Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan
6 dan 7.
The Group evaluates specific accounts where it
has information that certain customers are unable
to meet their financial obligations. In these cases,
the Group uses judgment, based on the best
available facts and circumstances, including but
not limited to, the length of its relationship with the
customer and the customer’s current credit status
based on third party credit reports and known
market factors, to record specific provisions for
customers against amounts due to reduce the
receivable amounts that the Group expects to
collect. These specific provisions are re-evaluated
and adjusted as additional information received
affects the amounts of allowance for impairment of
trade receivables. Further details are contained in
Notes 6 and 7.
Penyisihan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan
Persediaan
Allowance for Decline in Market Values and
Obsolescence of Inventories
Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan
persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan
situasi yang tersedia, termasuk namun tidak
terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang
dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya
penyelesaian dan estimasi biaya untuk penjualan.
Penyisihan dievaluasi kembali dan disesuaikan,
jika
terdapat
tambahan
informasi
yang
mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Penjelasan
lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 9.
Allowance for decline in market values and
obsolescence of inventories is estimated based on
the best available facts and circumstances,
including but not limited to, the inventories’ own
physical conditions, their market selling prices,
estimated costs of completion and estimated costs
to be incurred for their sales. The provisions are
re-evaluated and adjusted as additional information
received affects the amount estimated. Further
details are disclosed in Note 9.
71
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
123
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
SUMBER
(lanjutan)
ESTIMASI
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Aset Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets
Grup melakukan penelaahan atas nilai tercatat
aset pajak tangguhan pada setiap akhir periode
pelaporan dan mengurangi nilai tersebut sebesar
penghasilan
kena
pajak
tersedia
untuk
penggunaan seluruh atau sebagian dari aset pajak
tangguhan tersebut. Penelaahan Grup atas
pengakuan
aset
pajak
tangguhan
untuk
perbedaan temporer yang dapat dikurangkan
didasarkan atas tingkat dan waktu taksiran
penghasilan kena pajak pada periode pelaporan
berikutnya.
The Group reviews the carrying amounts of
deferred tax assets at the end of each reporting
period and reduces these to the extent that it is no
longer probable that sufficient taxable income will
be available to allow all or part of the deferred
income tax assets to be utilized. The Group’s
assessment on the recognition of deferred tax
assets on deductible temporary differences is
based on the level and timing of forecasted taxable
income of the subsequent reporting periods.
Taksiran penghasilan kena pajak didasarkan pada
hasil pencapaian Grup di masa lalu dan
ekspektasi di masa depan terhadap pendapatan
dan beban, serta strategi perencanaan perpajakan
di masa depan. Namun, tidak terdapat kepastian
bahwa Grup dapat menghasilkan penghasilan
kena pajak yang memadai untuk memungkinkan
penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari
aset pajak tangguhan tersebut. Penjelasan lebih
rinci diungkapkan pada Catatan 21.
This forecast is based on the Group’s past results
and future expectations on revenues and expenses
as well as future tax planning strategies. However,
there is no assurance that the Group will generate
sufficient taxable income to allow all or part of the
deferred income tax assets to be utilized. Further
details are disclosed in Note 21.
Aset pajak tangguhan diakui atas rugi
fiskal yang belum digunakan sepanjang besar
kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak
akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat
digunakan.
Deferred tax assets are recognized for unused tax
losses to the extent that it is probable that taxable
profit will be available against which the losses can
be utilized.
Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan
dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan
yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan
dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi
perencanaan pajak masa depan.
Management’s significant estimations are required
to determine the amount of deferred tax assets that
can be recognized, based upon the likely timing
and the level of future taxable profits, together with
future tax planning strategies.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016, 2015,
2014 dan 2013, Grup tidak mengakui aset pajak
tangguhan atas rugi fiskal serta atas perbedaan
temporer akumulasi rugi entitas anak karena kecil
kemungkinan untuk memperoleh penghasilan
kena pajak pada 5 (lima) tahun berikutnya.
As of December 31, 2016, 2015, 2014 and 2013,
the Group did not recognize deferred tax assets
from tax loss and temporary differences arising
from accumulated losses of subsidiaries due to
less likelihood of obtaining taxable income in the
next 5 (five) years.
72
124
SOURCE OF
(continued)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
SUMBER
(lanjutan)
ESTIMASI
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Pajak Penghasilan
Income Tax
Pertimbangan
signifikan
dilakukan
dalam
menentukan penyisihan atas pajak penghasilan
badan. Dalam kegiatan usaha normal, terdapat
transaksi dan
perhitungan tertentu yang
penentuan pajak akhirnya belum dapat dipastikan.
Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan
badan berdasarkan estimasi penghasilan kena
pajak badan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan
pada Catatan 21.
Significant judgment is involved in determining the
provision for corporate income tax. There are
certain transactions and computation for which the
ultimate tax determination is uncertain during the
ordinary course of business. The Group recognizes
liabilities for expected corporate income tax issues
based on estimation of whether additional
corporate income tax will be due. Further details
are disclosed in Note 21.
Imbalan Manfaat Pasti dan Imbalan Jangka
Panjang Lainnya
Defined Benefit and Other Employees’ Benefits
Biaya program pensiun manfaat pasti dan imbalan
jangka panjang lainnya serta nilai kini kewajiban
imbalan kerja ditentukan dengan menggunakan
penilaian aktuaria. Penilaian aktuaria melibatkan
penentuan berbagai asumsi, termasuk penentuan
tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji masa
depan, tingkat mortalitas, tingkat pengunduran diri
karyawan, tingkat kecacatan dan tingkat hasil
yang diharapkan dari aset program. Karena
kerumitan penilaian, asumsi yang mendasari dan
sifat jangka panjangnya, kewajiban manfaat pasti
sangat sensitif terhadap perubahan asumsiasumsi tersebut. Seluruh asumsi ditelaah setiap
akhir tahun pelaporan.
The cost of defined benefit pension plans and
other long-term employees’ benefits and the
present value of the defined benefit obligation are
determined using actuarial valuations. An actuarial
valuation involves making various assumptions,
which includes the determination of the discount
rate, future salary increases, mortality rates,
employee turnover rate, disability rate, and the
expected rate of return on plan assets. Due to the
complexity of the valuation, the underlying
assumptions and its long term nature, a defined
benefit obligation is highly sensitive to changes in
these assumptions. All assumptions are reviewed
at financial year-end.
Dalam menentukan tingkat diskonto yang sesuai,
manajemen memperhitungkan tingkat bunga
(pada akhir tahun pelaporan) dari obligasi
Pemerintah dalam Rupiah. Grup menggunakan
tingkat diskonto tunggal untuk masing-masing
entitas dalam Grup yang mencerminkan rata-rata
perkiraan jadwal pembayaran imbalan dan mata
uang yang digunakan dalam membayar imbalan.
Tingkat mortalitas adalah berdasarkan tabel
mortalita yang tersedia pada publikasi. Tingkat
kenaikan gaji masa depan didasarkan pada
rencana kerja jangka panjang Grup yang juga
dipengaruhi oleh tingkat inflasi masa depan yang
diharapkan dalam suatu negara.
In determining the appropriate discount rate,
management considers the market yields (at year
end) on Indonesian Rupiah Government bonds.
The Group uses a single discount rate for each
entity within the Group that reflects the estimated
average timing of benefit payments and the
currency in which the benefits are to be paid. The
mortality rate is based on publicly available
mortality tables. Future salary increases is based
on the Group long-term business plan which is also
influenced by expected future inflation rates for the
country.
Walaupun Grup berkeyakinan bahwa asumsi
tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan
signifikan pada hasil aktual atau perubahan
signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup
dapat mempengaruhi secara material liabilitas
diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan
beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih rinci
diungkapkan pada Catatan 28.
While the Group believes that its assumptions are
reasonable and appropriate, significant differences
in the Group’s actual experiences or significant
changes in the Group’s assumptions may
materially affect its estimated liabilities for pension
and employees’ benefits and net employees’
benefits expense. Further details are disclosed in
Note 28.
73
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
125
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
4.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
OPERASI YANG DIHENTIKAN
Sebagaimana dijelaskan
Perusahaan telah menjual:
•
•
dalam
4.
Catatan
1e,
DISCONTINUED OPERATIONS
As discussed in Note 1e, the Company had sold:
398.000
lembar
saham
atau
99,5%
kepemilikan di BW pada tanggal 23 Juni 2015
75.000 lembar saham atau 60% kepemilikan di
DPI pada tanggal 26 Juni 2015.
398,000 shares or 99.5% ownership interest in
BW on June 23, 2015.
75,000 shares or 60% ownership interest in
DPI on June 26, 2015.
•
•
Sebagai akibatnya, Grup telah menyajikan kinerja
keuangan BW dan entitas anak serta DPI untuk
periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2015 (tidak diaudit) sebagai rugi dari
operasi yang dihentikan.
As a result, the Group had presented financial
performance of BW and subsidiaries and DPI for 6
months period ended June 30, 2015 (unaudited) as
loss from discontinued operations.
Hasil dari operasi yang dihentikan adalah sebagai
berikut:
The results of the discontinued operations are as
follows:
Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember/
Years ended December 31,
2015
Pendapatan neto
Beban pokok pendapatan
-
Net revenues
Cost of revenues
Laba (Rugi) Bruto
-
Gross (Loss) Profit
Beban penjualan
Beban umum dan administrasi
Pendapatan operasi lainnya
Beban operasi lainnya
Pendapatan keuangan
Beban keuangan
(1.208.012.834 )
(14.825.785.744 )
15.696.232
27.577.653
(18.526.212.053 )
Selling expenses
General and administrative expenses
Other operating income
Other operating expenses
Finance income
Finance charges
Laba (rugi) sebelum beban pajak
penghasilan dari operasi
yang dihentikan
Beban pajak penghasilan
(34.516.736.746 )
-
Profit (loss) before income tax
expense from discontinued
operations
Income tax expenses
Laba (rugi) tahun berjalan dari
operasi yang dihentikan
(34.516.736.746 )
Profit (loss) for the year from
discontinued operations
Laba (rugi) tahun berjalan operasi
yang dihentikan yang dapat
diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali atas
entitas anak BW
Laba atas divestasi bisnis bijih timah
dan pengolahan limbah
(34.483.304.161 )
(33.432.585 )
(34.516.736.746 )
104.830.411.920
74
126
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
Profit (loss) for the year from discontinued
operations attributable to:
Equity holders of the parent entity
Non-controlling interest of
BW’s subsidiaries
Gain on divestment of tin ore and
waste treatment businesses
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
4.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
OPERASI YANG DIHENTIKAN (lanjutan)
4.
Arus kas neto dari operasi yang dihentikan sebagai
berikut:
DISCONTINUED OPERATIONS (continued)
Net cash flows from discontinued operations are as
follows:
Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember/
Years ended December 31,
2015
Arus kas dari aktivitas operasi
Arus kas dari aktivitas pendanaan
Arus kas masuk/(keluar) dari
operasi yang dihentikan
(21.542.995.874 )
19.154.648.693
Cash flows from operating activities
Cash flows from financing activities
(2.388.347.181 )
Net cash inflows/(outflows) from
discontinued operations
Rincian aset dan liabilitas yang dijual adalah
sebagai berikut:
The details of assets and liabilities from the
disposal asset operations are as follows:
BW dan Entitas
Anak/BW and
Subsidiaries
DPI/
DPI
ASET LANCAR
Kas dan bank
Piutang pihak berelasi
Persediaan
1.734.688.735
114.509.295.960
-
371.587.910
772.706.621
CURRENT ASSETS
Cash on hand and in bank
Due from related parties
Inventories
Total aset lancar
116.243.984.695
1.144.294.531
Total current assets
ASET TIDAK LANCAR
Beban ditangguhkan atas tanah, neto
Aset eksplorasi dan evaluasi
Properti pertambangan, neto
Aset tetap, neto
Aset pajak tangguhan, neto
Uang jaminan
Aset tidak lancar lain-lain
355.156.701.658
10.537.253.198
9.235.183.044
647.689.539
48.675.000.000
-
252.368.545.844
104.781.300
22.359.514.620
NON-CURRENT ASSETS
Deferred charges on land, net
Exploration and evaluation assets
Mining properties, net
Fixed assets, net
Deferred tax assets, net
Security deposits
Other non-current assets
Total aset tidak lancar
424.251.827.439
274.832.841.764
Total non-current assets
TOTAL ASET
540.495.812.134
275.977.136.295
TOTAL ASSETS
75
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
127
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
4.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
OPERASI YANG DIHENTIKAN (lanjutan)
4.
Rincian aset dan liabilitas yang dijual adalah
sebagai berikut: (lanjutan)
DISCONTINUED OPERATIONS (continued)
The details of assets and liabilities from the
disposal asset operations are as follows:
(continued)
BW dan
Entitas Anak/
BW and
Subsidiaries
DPI/
DPI
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang lain-lain
Liabilitas yang masih harus dibayar
Utang pajak
Pinjaman bank jangka pendek
Pinjaman bank jangka panjang
Utang pembiayaan konsumen
yang jatuh tempo dalam
satu tahun
LIABILITIES AND EQUITY
20.000.000.000
34.246.814.049
3.979.458
148.550.906.136
-
98.106.889
-
Current maturity of consumer
financing payables
221.834.761.311
202.801.699.643
Total current liabilities
-
70.817.118.782
-
419.125.200
NON-CURRENT LIABILITIES
Due to related parties
Long-term employee
benefits liability
TOTAL LIABILITAS
221.834.761.311
274.037.943.625
TOTAL LIABILITIES
Kepentingan non-pengendali
Aset neto pada tanggal pelepasan
Persentase kepemilikan yang dijual
3.077.058.386
315.583.992.440
99.5%
1.939.192.670
60%
Non-controlling interests
Net assets at the date of the release
Sold percentage of ownership
Aset neto yang dilepas
Harga pelepasan
314.006.072.478
405.000.000.000
1.163.515.602
15.000.000.000
Net assets released
Released price
90.993.927.522
13.836.484.398
SALES PROFIT
Total liabilitas jangka pendek
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Utang pihak berelasi
Liabilitas imbalan kerja
jangka panjang
LABA PENJUALAN
76
128
CURRENT LIABILITIES
Other liabilities
Accrued liabilities
Tax payable
Short-term bank loan
Long-term bank loan
120.000.000
16.677.388.254
4.939.266.168
200.000.000.000
-
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
5.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KAS DAN SETARA KAS
5.
Akun ini terdiri dari:
CASH AND CASH EQUIVALENTS
This account consists of:
31 Desember/December 31,
2016
Kas
Rupiah
Bank
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT Bank Negara Indonesia Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Capital Indonesia
PT Bank UOB
PT Bank Windu Kentjana
International Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
PT Bank Permata
PT Bank Mayapada
International Tbk
PT Bank Victoria Syariah
PT Bank Victoria
International Tbk
PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank Tabungan Negara
Citibank NA
PT Bank Index Selindo
Sub-total
Bank
Dollar AS
PT Bank Windu Kentjana
International Tbk
Sub-total
Deposito jangka pendek - Rupiah
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT Bank Mayapada
International Tbk
Total - Kas dan setara kas
2015
1.516.366.531
Cash
Rupiah
324.841.091
7.564.608.231
3.157.003.826
1.899.054.069
1.860.600.060
1.833.793.078
697.438.151
116.486.503.819
186.940.189
4.090.475.388
-
668.610.918
477.043.988
409.282.686
199.103.805
592.450.192
973.899.995
182.786.799
279.395.701
198.265.528
79.820.569
1.152.893.639
3.143.048
67.408.407
37.257.806
12.267.564
5.386.435
212.417
-
329.531.021
8.569.696
12.880.064
1.943.099
6.374.562
Bank
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Capital Indonesia
PT Bank UOB
PT Bank Windu Kentjana
International Tbk
PT CIMB Niaga Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
PT Bank Permata
PT Bank Mayapada
International Tbk
PT Bank Victoria Syariah
PT Bank Victoria
International Tbk
PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank Tabungan Negara
Citibank NA
PT Bank Index Sellindo
20.683.524.069
124.632.628.303
Sub-total
23.386.280
23.364.637
Bank
US Dollar
PT Bank Windu Kentjana
International Tbk
20.706.910.349
124.655.992.940
Sub-total
25.000.000.000
10.000.000.000
Short-term time deposits - Rupiah
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT Bank Mayapada
International Tbk
331.706.910.349
197.155.992.940
Total - Cash and cash equivalents
177.500.000.000
108.500.000.000
Tingkat suku bunga deposito berjangka per tahun
adalah sebagai berikut:
62.500.000.000
-
Interest rates on time deposits per year as follows:
31 Desember/December 31,
2016
Rupiah
2015
6,63% - 8,25%
4,50% - 9,25%
Rupiah
77
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
129
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
5.
6.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
5.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada
akhir periode pelaporan senilai jumlah tercatat dari
setiap kelas kas dan setara kas sebagaimana yang
dijabarkan di atas.
The maximum exposure to credit risk at the end of
the reporting period is the carrying amount of each
class of cash and cash equivalents mentioned
above.
Untuk keperluan laporan arus kas, kas yang terdiri
dari kas dan setara kas sebagaimana yang
didefinisikan di atas, setelah dikurangi dengan
cerukan yang belum dilunasi, jika ada.
For the purpose of the statements of cash flows,
cash consists of cash and cash equivalents as
defined above, net of outstanding overdraft, if any.
PIUTANG USAHA
6.
Akun ini terdiri dari:
TRADE RECEIVABLES
This account consists of:
31 Desember/December 31,
2016
2015
Pihak ketiga
Konsumen
Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
Lain-lain
39.051.028.576
441.962.300
45.000.000
-
Third parties
Customer
House Ownership Credit (KPR)
Others
Sub-total
39.537.990.876
-
Sub-total
-
94.051.200.000
Related party (Note 30)
PT Gema Inti Perkasa
39.537.990.876
94.051.200.000
Total
(25.771.523.967)
(94.051.200.000)
Pihak berelasi (Catatan 30)
PT Gema Inti Perkasa
Total
Bagian jangka pendek
Bagian jangka panjang
13.766.466.909
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang
adalah sebagai berikut:
-
Current portion
Long-term portion
The details of trade receivables
currencies are as follows:
based
on
31 Desember/December 31,
2016
2015
Rupiah
39.537.990.876
94.051.200.000
Rupiah
Total
39.537.990.876
94.051.200.000
Total
-
-
Allowance for impairment losses
39.537.990.876
94.051.200.000
Trade receivables, net
Penyisihan kerugian penurunan nilai
Piutang usaha, neto
Analisa umur piutang usaha tersebut di atas pada
adalah sebagai berikut:
The aging schedule of the above trade receivables
are as follows:
31 Desember/December 31,
2016
2015
1-30 hari
> 1 tahun
39.537.990.876
-
94.051.200.000
1-30 days
> 1 year
Piutang usaha, neto
39.537.990.876
94.051.200.000
Trade receivables, net
78
130
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
6.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
6.
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah
sebagai berikut:
TRADE RECEIVABLES (continued)
Changes in the allowance for impairment losses
are as follows:
31 Desember/December 31,
2016
2015
Saldo awal tahun
Penghapusan piutang
-
-
Balance at beginning of the year
Receivables written-off
Saldo akhir tahun
-
-
Balance at end of the year
Piutang usaha pada tanggal laporan posisi
keuangan konsolidasian dievaluasi terhadap
penurunan nilai. Manajemen Grup berpendapat
bahwa cadangan kerugian penurunan nilai tidak
diperlukan karena piutang usaha pada tanggaltanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dapat ditagih
sepenuhnya.
7.
Trade receivables as of consolidated statements of
financial position dates are evaluated for
impairment. The Group’s management believes
that an allowance for impairment losses is not
necessary as the trade receivables as of
December 31, 2016 and 2015 can be fully
collected.
PIUTANG LAIN-LAIN
7.
Akun ini terdiri dari:
OTHER RECEIVABLES
This account consists of:
31 Desember/December 31,
2016
Pihak ketiga
PT Cipta Anugerah Sejati (Catatan 40)
PT Royal Bahana Sakti (Catatan 40)
PT Citra Benua Persada
PT Delta Griya Kencana (Catatan 40)
Markus Wijaya
PT Lentera Multi Persada
Marcello
PT Aneka Sumber Sejahtera
The Pelican Group Pte., Ltd.
Lain-lain (dibawah Rp1,000,000,000)
Total
2015
54.521.508.494
53.337.100.000
14.393.834.021
12.318.065.000
1.136.000.000
1.000.000.000
1.445.148.636
8.018.264.712
12.760.000.000
16.738.327.799
Third parties
PT Cipta Anugerah Sejati (Note 40)
PT Royal Bahana Sakti (Note 40)
PT Citra Benua Persada
PT Delta Griya Kencana (Note 40)
Markus Wijaya
PT Lentera Multi Persada
Marcello
PT Aneka Sumber Sejahtera
The Pelican Group Pte., Ltd.
Others (below Rp1,000,000,000)
138.151.656.151
37.516.592.511
Total
Piutang lain-lain pada tanggal laporan posisi
keuangan konsolidasian dievaluasi terhadap
penurunan nilai. Manajemen Grup berpendapat
bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai
tidak
diperlukan
karena
piutang
lain-lain pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016,
dan 2015 dapat ditagih sepenuhnya.
Other receivables as of consolidated statements
of financial position dates are evaluated for
impairment. The Group’s management believes
that an allowance for impairment losses is not
necessary as the other receivables as of
December 31, 2016 and 2015 can be fully
collected.
79
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
131
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
8.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
8.
Akun ini terdiri dari:
RESTRICTED CASH
This account consists of:
31 Desember/December 31,
2016
Rekening Escrow - Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank BII Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia Tbk
PT Bank Tabungan Negara
PT Bank UOB
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank PANIN
PT Bank BJB Tbk
PT Bank Permata
PT Bank Syariah Mandiri
Lain-lain (dibawah Rp100.000.000)
Total - Rekening Escrow
2015
34.822.362.606
25.766.620.666
20.178.858.064
18.617.207.060
18.598.967.836
7.609.920.332
2.495.784.500
2.302.798.067
1.091.082.969
868.661.085
491.393.406
372.325.894
52.302.440
-
13.985.618.116
21.728.553.081
36.368.247.054
17.704.561.627
14.668.499.387
7.562.600.000
1.778.883.082
870.485.768
421.067.038
1.078.905.812
148.913.742
191.354.262
192.818.918
Escrow Account - Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT CIMB Niaga Tbk
PT Bank BII Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia Tbk
PT Bank Tabungan Negara
PT Bank UOB
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank PANIN
PT Bank BJB Tbk
PT Bank Permata
PT Bank Syariah Mandiri
Others (below Rp100,000,000)
133.268.284.925
116.700.507.887
Total - Escrow Account
Kas yang dibatasi penggunaannya merupakan
deposito berjangka yang ditempatkan pada bankbank tertentu pemberi Kredit Pemilikan Rumah
(KPR) sehubungan dengan fasilitas kredit
pemilikan rumah yang diperoleh pelanggan
Citra Maja Raya JO dan BTJ, entitas anak tidak
langsung.
9.
The escrow account is restricted deposits account
placed in certain banks, which giving loans
(mortgages) in connection to the housing loans
which obtained by customer of Citra Maja Raya JO
and BTJ, an indirect subsidiary.
PERSEDIAAN
9.
Akun ini terdiri dari:
INVENTORIES
This account consists of:
31 Desember/December 31,
Aset pengembangan real estat:
Tanah dalam pengembangan
Persediaan dalam proses - KSO
Persediaan dalam proses - sarana dan
prasarana
Persediaan dalam proses - rumah
Kapitalisasi bunga pinjaman
Persediaan dalam proses - ruko
Persediaan dalam proses - perijinan
Persediaan dalam proses - sertifikasi
Persediaan dalam proses - lain-lain
Total
2016
2015
126.876.912.887
191.257.409.511
342.118.501.950
18.720.535.575
8.891.685.458
8.507.103.720
1.583.757.779
1.040.426.000
104.618.392
712.424.450
3.589.978.800
25.568.276.400
23.278.315.385
5.887.022.019
309.465.000
685.548.601
800.760.474
-
Real estate development assets:
Land under development
Infrastructures under consruction - KSO
Infrastructures under
construction
Residential under construction
Loan interest capitalization
Shophouse under construction
Permits under construction
Certificate under construction
Inventories under construction - others
342.564.316.997
417.368.425.404
Total
80
132
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
9.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PERSEDIAAN (lanjutan)
9.
Mutasi persediaan tanah dalam pengembangan
adalah sebagai berikut:
INVENTORIES (continued)
The movements of land under development are as
follows:
31 Desember/December 31,
Saldo awal
Penambahan:
Pembelian tanah dan
pengembangan lahan
Kapitalisasi bunga pinjaman
Pengurangan:
Beban pokok pendapatan (Catatan 28)
Saldo akhir
2016
2015
342.118.501.950
233.000.000.000
21.275.519.188
3.428.356.484
124.631.650.000
-
(239.945.464.735)
(15.513.148.050)
126.876.912.887
Mutasi persediaan rumah tinggal dan ruko adalah
sebagai berikut:
342.118.501.950
Beginning balance
Additions:
Purchase of land and
land development
Capitalization of borrowing interest
Deductions:
Cost of revenues (Note 28)
Ending balance
The movements of residential and shop houses
under construction are as follows:
31 Desember/December 31,
2016
Saldo awal
Penambahan:
Biaya produksi
Kapitalisasi bunga pinjaman
Pengurangan:
Beban pokok pendapatan (Catatan 28)
Saldo akhir
2015
44.464.772.035
18.995.789.545
59.968.169.328
3.028.534.453
62.395.948.807
-
(83.031.481.217)
(36.926.966.317)
24.429.994.599
44.464.772.035
Beginning balance
Additions:
Purchase of land and
Capitalization of borrowing interest
Deductions:
Cost of revenues (Note 28)
Ending balance
Biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke persediaan
pada tahun 2016 dan 2015 masing-masing adalah
sebesar Rp1.583.757.779 dan Rp5.887.022.019.
Borrowing costs which were capitalized to
inventories in 2016 and 2015 amounted to
Rp1,583,757,779
and
Rp5,887,022,019,
respectively.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan
2015, seluruh persediaan tidak diasuransikan oleh
Manajemen Grup.
As of December 31, 2016 and 2015, the whole
inventories are not insured by the Group
Management.
Berdasarkan hasil penelaahan atas kondisi fisik
dan nilai realisasi neto persediaan di atas pada
akhir periode pelaporan, manajemen berpendapat
bahwa nilai neto persediaan tersebut di atas dapat
direalisasi sepenuhnya, sehingga tidak diperlukan
penyisihan penurunan nilai persediaan pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
Based on the results of the review of the physical
condition and net realizable values of the above
inventories at the end of the reporting
period, management believes that the net carrying
values of the above inventories are fully realizable
and hence, no allowance for impairment of
inventories is necessary as of December 31, 2016
and 2015.
81
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
133
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
9.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PERSEDIAAN (lanjutan)
9.
Tanah Dalam Pengembangan
Land Under Development
BTJ
BTJ
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jumlah
tanah yang sedang dikembangkan oleh BTJ,
entitas anak tidak langsung, adalah sebesar
Rp126.876.912.886
dan
Rp342.118.501.950
dengan luas area masing-masing seluas 226.242
meter persegi dan 487.724 meter persegi yang
berlokasi di Parung Panjang, Bogor.
On December 31, 2016 and 2015, the amount of
land is being developed by BTJ, an indirect
subsidiary, amounting to Rp126,876,912,886 and
Rp342,118,501,950 and with land area 226,242
square meters and 487,724 square meters located
in Parung Panjang, Bogor.
Tanah dalam pengembangan milik BTJ, entitas
anak tidak langsung, dengan luas 30 hektar telah
digunakan sebagai jaminan pinjaman bank oleh
BTJ dan AK, entitas anak tidak langsung, kepada
Bank
Capital
dengan
nilai
penjaminan
Rp104.000.000.000 (Catatan 14).
Land under development owned by BTJ, indirect
subsidiary, with total area of 30 hectares is used as
collateral for bank loan by BTJ and AK, indirect
subsidiary, to Bank Capital with collateral value of
Rp104,000,000,000 (Note 14).
AK dan HT
AK and HT
Pada tanggal 31 Desember 2016, total luas tanah
AK dan HT, entitas anak tidak langsung, yang
sedang dikembangkan bersama melalui Citra Maja
Raya JO adalah seluas 810.511 meter persegi,
dengan
harga
perolehan
sebesar
Rp187.404.084.278 dikurangi pengembalian harga
perolehan dari Citra Maja Raya JO sebesar
Rp31.978.784.878. Tanah ini berlokasi di Desa
Pasir Kembang, Kecamatan Maja, Lebak, Banten
dan rencananya akan diserahterimakan kepada
konsumen, melalui penjualan rumah di Citra Maja
Raya JO (Catatan 1e).
As of December 31, 2016, the total area of AK and
HT, indirect subsidiary, land being developed
jointly by Citra Maja Raya JO is an area of 810,511
square meters, with an acquisition cost of
Rp187,404,084,278 less land repayment from Citra
Maja Raya JO of Rp31,978,784,878. This land is
located in Pasir Kembang, Kecamatan Maja,
Lebak, Banten is scheduled to be hand over to
consumer, through the sale of house in Citra Maja
Raya JO (Note 1e).
10. UANG MUKA PEMBELIAN TANAH
10. ADVANCES FOR LAND ACQUISITION
Akun ini merupakan uang muka pembelian tanah
dari Grup.
This account represents advances for purchase of
land from the Group.
Saldo uang muka pembelian tanah pada
tanggal-tanggal
31
Desember
2016
dan
2015
masing-masing
adalah
sebesar
Rp910.089.178.897, dan Rp2.408.899.277.735.
Balance as of December 31, 2016
2015 amounted to Rp910,089,178,897
Rp2,408,899,277,735, respectively.
82
134
INVENTORIES (continued)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
and
and
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10. UANG MUKA PEMBELIAN TANAH (lanjutan)
10. ADVANCES
(continued)
Selama periode berjalan, Grup melakukan
transaksi uang muka pembelian tanah yang
berlokasi di Maja, Banten dengan rincian sebagai
berikut:
FOR
LAND
ACQUISITION
During the current period, the Group has paid
advance for the acquisition of land located in Maja,
Banten, with the details as follows:
31 Desember 2016/December 31, 2016
Entitas anak/
Subsidiaries
Tanggal perjanjian/
Date of agreement
HI
11 Juli 2016/
July 11, 2016
2 Agustus 2016/
August 2, 2016
5 April 2016/
April 5, 2016
2 Agustus 2016/
August 2, 2016
MMJ
HT
AK
Hektar/
Hectare (Ha)
Total/Total
Lokasi/
Location
76
Maja, Banten
152.029.404.963
349
Maja, Banten
698.092.592.758
23
Maja, Banten
47.087.500.001
7
Maja, Banten
12.879.681.175
455
Pembagian
uang muka
pembelian
berdasarkan nama-nama pihak terkait:
Jumlah/ Amount
(Rupiah)
tanah
910.089.178.897
The proportion of advances for the purchase of
land based on names of the related parties:
31 Desember 2016/December 31, 2016
Nama pihak-pihak/
Name of parties
Hektar/
Hectare (Ha)
Lokasi/
Location
PT Surya Agung Maju
PT Permata Lokapala
PT Sukses Mandiri Berdikari Jaya
(Catatan/Note 30)
Maria Sopiah
338
100
15
Total/Total
455
2
Maja, Lebak
Maja, Lebak
Kabasiran,
Parung Panjang
Maja, Lebak
Jumlah/Amount
(Rupiah)
676.226.596.721
200.000.000.000
29.868.716.000
3.993.866.176
910.089.178.897
83
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
135
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10. UANG MUKA PEMBELIAN TANAH (lanjutan)
10. ADVANCES
(continued)
Selama tahun 2015, Grup melakukan transaksi
uang muka pembelian tanah yang berlokasi di
Maja, Banten dengan rincian sebagai berikut:
FOR
LAND
ACQUISITION
During 2015, the Group has paid advance for the
acquisition of land located in Maja, Banten, with the
details are as follows:
31 Desember 2015/December 31, 2015
Entitas anak/
Subsidiaries
Tanggal perjanjian/
Date of agreement
HI
28 Desember 2015/
December 28, 2015
30 Desember 2015/
December 30, 2015
30 Desember 2015/
December 30, 2015
10 Juli 2015/
July 10, 2015
10 Juli 2015/
July 10, 2015
6 Juli 2015/
July 6, 2015
30 Desember 2015/
December 30, 2015
30 Desember 2015/
December 30, 2015
30 Desember 2015/
December 30, 2015
30 Desember 2015/
December 30, 2015
MMJ
AK
BDL
BDL
BDL
BTJ
HT
PBP
SPP
Hektar/
Hectare (Ha)
Total/Total
Lokasi/
Location
Jumlah/ Amount
(Rupiah)
235
Maja, Banten
477.090.666.666
103
Maja, Banten
97.198.232.169
146
Maja, Banten
205.850.000.000
22
Maja, Banten
22.464.200.000
110
Maja, Banten
221.171.600.000
170
Maja, Banten
299.997.119.000
4
Maja, Banten
5.625.559.900
15
Maja, Banten
19.018.200.000
24
Maja, Banten
30.483.750.000
728
Maja, Banten
1.029.999.950.000
1.557
Saldo akhir pada tanggal 31 Desember 2015
didasarkan
kepada
Perjanjian
Pengikatan
Pengalihan Hak Atas Tanah dengan pihak-pihak
tertentu dan jumlahnya adalah sebagai berikut:
2.408.899.277.735
The ending balance on December 31, 2015 based
on the Binding Agreement Transfer of Land Rights
with certain parties and the amount as follows:
31 Desember 2015/December 31, 2015
Nama pihak-pihak/
Name of parties
PT Kencana Raya Nusa Semesta dan
pihak afiliasi/and its affiliates
(Catatan/Note 30)
PT Balikpapan Properti Semesta
PT Benua Indah Persada (Catatan/Note 30)
PT Kencana Nusa Sejahtera
PT Giat Utama Maju
Total/Total
Hektar/
Hectare (Ha)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
Jumlah/Amount
(Rupiah)
1.020
Maja, Banten
1.388.175.692.069
235
170
110
22
Maja, Banten
Maja, Banten
Maja, Banten
Maja, Banten
477.090.666.666
299.997.119.000
221.171.600.000
22.464.200.000
1.557
84
136
Lokasi/
Location
2.408.899.277.735
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11. ASET TETAP
11. FIXED ASSETS
Komposisi dan mutasi dari aset tetap adalah
sebagai berikut:
The composition and movements of fixed assets
are as follows:
31 Desember 2016/December 31, 2016
Saldo awal/
Beginning
balance
Penambahan/
Addition
Penjualan
entitas anak/
Disposal of
subsidiaries
Pengurangan/
Disposal
Reklasifikasi/
Reclassifications
Saldo akhir/
Ending balance
Biaya perolehan
Entitas induk dan anak
Pemilikan langsung
Mesin, kendaraan dan
peralatan berat
Perabotan kantor dan pabrik
Total biaya perolehan
Entitas induk dan anak
Akumulasi penyusutan
Mesin, kendaraan dan
peralatan berat
Perabotan kantor dan pabrik
Total akumulasi penyusutan
Nilai buku
Operasi bersama
Citra Maja Raya JO
Pemilikan langsung
Bangunan
Mesin, kendaraan dan
peralatan berat
Perabotan kantor dan proyek
Total biaya perolehan
Acquisition cost
Parent and subsidiaries
Direct ownership
Machine, vehicles and
heavy equipment
Office and factory equipment
783.409.000
576.864.990
29.868.181
-
-
-
783.409.000
606.733.171
1.360.273.990
29.868.181
-
-
-
1.390.142.171
Total acquisition cost
216.187.264
118.173.340
156.681.800
148.090.946
-
-
-
372.869.064
266.264.286
Parent and subsidiaries
Accumulated depreciation
Machine, vehicles and
heavy equipment
Office and factory equipment
334.360.604
304.772.746
-
-
-
639.133.350
Total accumulated depreciation
751.008.821
Book value
1.025.913.386
-
1.364.006.800
-
-
-
1.364.006.800
216.500.000
914.408.193
16.450.000
421.931.207
-
-
-
232.950.000
1.336.339.400
Joint operations
Citra Maja Raya JO
Direct ownership
Office and factory equipment
Machine, vehicles and
heavy equipment
Office and factory equipment
1.130.908.193
1.802.388.007
-
-
-
2.933.296.200
Total acquisition cost
Operasi bersama
Citra Maja Raya JO
Akumulasi penyusutan
Bangunan
Mesin, kendaraan dan
peralatan berat
Perabotan kantor dan proyek
-
26.431.404
-
-
-
26.431.404
20.988.021
114.572.839
33.106.250
247.210.857
-
-
-
54.094.271
361.783.696
Joint operations
Citra Maja Raya JO
Accumulated depreciation
Office and factory equipment
Machine, vehicles and
heavy equipment
Office and factory equipment
Total akumulasi penyusutan
135.560.860
306.748.511
-
-
-
442.309.371
Total accumulated depreciation
Nilai buku
995.347.333
2.490.986.829
Book value
85
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
137
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Komposisi dan mutasi dari aset tetap adalah
sebagai berikut: (lanjutan)
The composition and movements of fixed assets
as follows: (continued)
31 Desember 2015/December 31, 2015
Saldo awal/
Beginning
balance
Penambahan/
Addition
Penjualan
entitas anak/
Disposal of
subsidiaries
Pengurangan/
Disposal
Reklasifikasi/
Reclassifications
Saldo akhir/
Ending balance
Biaya perolehan
Acquisition cost
Entitas induk dan anak
Pemilikan langsung
Hak atas tanah
Tanah dan bangunan
Mesin, kendaraan dan
peralatan berat
Perabotan kantor dan pabrik
56.505.085.137
58.550.279.654
-
-
56.505.085.137
58.550.279.654
-
-
209.267.757.903
247.692.100
284.409.000
410.916.890
-
208.768.757.903
81.744.000
-
783.409.000
576.864.990
Sub-total
324.570.814.794
695.325.890
-
323.905.866.694
-
1.360.273.990
Sub-total
Consumer finance lease asset
Vehicle
Aset pembiayaan konsumen
Kendaraan
Total biaya perolehan
Entitas induk dan anak
Akumulasi penyusutan
Bangunan dan prasarana
Mesin, kendaraan dan
peralatan berat
Perabotan kantor dan pabrik
Sub-total
Aset pembiayaan konsumen
Kendaraan
Total akumulasi penyusutan
Nilai buku
348.000.000
-
-
348.000.000
-
-
324.918.814.794
695.325.890
-
324.253.866.694
-
1.360.273.990
Parent and subsidiaries
Direct ownership
Land right
Land and building
Machine, vehicles and
heavy equipment
Office and factory equipment
Total acquisition cost
Parent and subsidiaries
Accumulated depreciation
Building and infrastructure
Machine, vehicles and
heavy equipment
Office and factory equipment
14.278.060.713
-
-
14.278.060.713
-
-
48.452.946.840
87.209.648
145.687.264
112.707.692
-
48.382.446.840
81.744.000
-
216.187.264
118.173.340
62.818.217.201
258.394.956
-
62.742.251.553
-
334.360.604
Sub-total
25.375.000
-
-
25.375.000
-
-
Consumer finance lease asset
Vehicle
62.843.592.201
258.394.956
-
62.767.626.553
-
334.360.604
Total accumulated depreciation
1.025.913.386
Book value
262.075.222.593
Operasi bersama
Citra Maja Raya JO
Pemilikan langsung
Mesin, kendaraan dan
peralatan berat
Perabotan kantor dan proyek
100.050.000
5.467.500
116.450.000
908.940.693
-
-
-
216.500.000
914.408.193
Joint operations
Citra Maja Raya JO
Direct ownership
Machine, vehicles and
heavy equipment
Office and factory equipment
Total biaya perolehan
105.517.500
1.025.390.693
-
-
-
1.130.908.193
Total acquisition cost
Operasi bersama
Citra Maja Raya JO
Akumulasi penyusutan
Mesin, kendaraan dan
peralatan berat
Perabotan kantor dan proyek
Total akumulasi penyusutan
Nilai buku
-
20.988.021
114.572.839
-
-
-
20.988.021
114.572.839
Joint operations
Citra Maja Raya JO
Accumulated depreciation
Machine, vehicles and
heavy equipment
Office and factory equipment
-
135.560.860
-
-
-
135.560.860
Total accumulated depreciation
995.347.333
Book value
105.517.500
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Depreciation charges are allocated as follows:
Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember/
Years ended December 31,
2016
2015
Bagian dari laba dari operasi
yang dihentikan
Beban umum dan administrasi
(Catatan 29)
-
8.470.004.757
611.521.257
393.955.816
Portion of profit from
discontinued operations
General and administrative expense
(Note 29)
Total
611.521.257
8.863.960.573
Total
86
138
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, aset
tetap berupa kendaraan telah diasuransikan
terhadap risiko tertentu. Manajemen berpendapat
bahwa nilai pertanggungan cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian dari risiko tersebut.
As of December 31, 2016 and 2015, fixed asset,
such as vehicle, has been insured against certain
risks. Management believes that the insurance
coverage is adequate to cover possible losses
from such risks.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat
semua aset tetap dapat terealisasi seluruhnya dan
oleh karena itu, tidak diperlukan adanya penyisihan
atas kerugian penurunan nilai aset tetap.
Management assumed that the carrying value of all
fixed assets are fully recoverable, and hence, no
write-down for impairment in fixed assets value is
necessary.
Berdasarkan penilaian manajemen Grup, jumlah
terpulihkan aset tetap pada tanggal-tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 masih di atas nilai
buku aset tetap pada tanggal tersebut.
Based on the assessment of the Group’s
management, the fixed asset’s recoverable amount
is still exceeds their respective carrying amount as
of December 31, 2016 and 2015.
12. UANG JAMINAN
12. SECURITY DEPOSITS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember/
Years ended December 31,
2016
2015
Bangunan dan telepon
1.299.180.330
1.239.414.090
Building and telephone
Total
1.299.180.330
1.239.414.090
Total
Uang jaminan bangunan dan telepon merupakan
jaminan sehubungan penggunaan lantai 21
Gedung Mayapada.
Deposits of building and telephone are deposits
related to using of Mayapada Tower 21st floor.
13. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
Biaya
perolehan/
Cost
31 Desember 2016
PT Pacific Millenium Land
PT Bintang Dwi Lestari
PT Putra Asih Laksana
Saldo
13. INVESTMENTS IN ASSOCIATES
Akumulasi
bagian atas
laba (rugi)
neto entitas
asosiasi/
Accumulated
share in net
income (loss)
of associates
Penambahan/
Additions
556.268.272.905
383.944.102.108
96.705.181.895
-
864.535.417
(147.974.405)
(180.201.772)
1.036.917.556.908
-
536.359.240
Nilai tercatat/
Carrying value
557.132.808.322
383.796.127.703
96.524.980.123
December 31, 2016
PT Pacific Millenium Land
PT Bintang Dwi Lestari
PT Putra Asih Laksana
1.037.453.916.148
Balance
87
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
139
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan)
Biaya
perolehan/
Cost
13. INVESTMENTS IN ASSOCIATES (continued)
Akumulasi
bagian atas
laba (rugi)
neto entitas
asosiasi/
Accumulated
share in net
income (loss)
of associates
Penambahan/
Additions
Nilai tercatat/
Carrying value
Metode ekuitas
Equity method
31 Desember 2015
PT Pacific Millenium Land
PT Putra Asih Laksana
555.494.445.000
96.750.000.000
-
773.827.905
(44.818.106)
556.268.272.905
96.705.181.894
December 31, 2015
PT Pacific Millenium Land
PT Putra Asih Laksana
Saldo
652.244.445.000
-
729.009.799
652.973.454.799
Balance
Grup melalui MMJ, perusahaan anak, mendirikan
PT Pacific Millennium Land pada 30 Oktober 2013
berdasarkan Akta Notaris Sunarni, SH. No. 25
bersama dengan The Pelican Group Pte., Ltd.,
untuk bersama-sama mengembangkan lahan di
daerah Serpong. Setelah pembentukan PML, MMJ
dan The Pelican Group Pte., Ltd., masing-masing
memiliki 66,67% dan 33,33% dari total saham PML
dengan jumlah total investasi Rp23.837.100.000.
The Group through MMJ, subsidiaries, established
PT Pacific Millennium Land (“PML”) on October 30,
2013 based on the Notarial Deed of Sunarni, SH.
No. 25 together with The Pelican Group Pte., Ltd.,
to jointly develop land in Serpong area. Upon
establishment of PML, MMJ and The Pelican
Group Pte., Ltd., respectively owned 66.67% and
33.33% of total shares of PML with total investment
amount of Rp23,837,100,000.
Selanjutnya, berdasarkan Akta Notaris Sunarni
No. 29 tanggal 20 Februari 2014 dan No. 40
tanggal 30 Mei 2014, PML mendapat tambahan
modal disetor dari MMJ, The Pelican Group Pte.,
Ltd., Fame Rock Pte., Ltd., dan PT Bumi Asia
Mega masing-masing sebesar Rp328.817.575.000,
Rp420.050.900.000
dan
Rp541.644.425.000,
Rp27.100.000.000. Oleh sebab itu, total modal
PML pada tanggal 31 Desember 2014 adalah
sebesar Rp1.341.450.000.000, dimana kepemilikan
MMJ adalah sebesar 41,41%.
Furthermore, based on Notarial Deed of Sunarni
No. 29 dated February 20, 2014 and No. 40 dated
May 30, 2014, PML further received additional
paid-in capital from MMJ, The Pelican Group Pte.,
Ltd., Fame Rock Pte., Ltd., and PT Bumi Asia
Mega
amounting
to
Rp328,817,575,000,
Rp541,644,425,000,
Rp420,050,900,000
and
Rp27,100,000,000, respectively. Therefore, the
total capital on December 31, 2014 amounted
Rp1,341,450,000,000, where MMJ’s ownership
amounted to 41.41%.
Dana yang diperoleh dari modal disetor awal dan
tambahan telah digunakan oleh PML untuk
mengakuisisi 99% saham di CN, BA, GIJA, BMU,
PMT dan CT (yang sebelumnya dimiliki PT MMJ)
dan juga untuk memperoleh 99% saham di SRK.
Akuisisi 99% saham dari CN, BA, GIJA, BMU, PMT
dan CT telah selesai dalam dua tahap, pada
tanggal 7 Maret 2014 dan 28 April 2014 dan telah
diumumkan dalam keterbukaan informasi pada
tanggal 23 Juni 2014.
The proceeds from the initial and additional paid-up
capital have been used by PML to acquire 99%
shares in CN, BA, GIJA, BMU, PMT and CT
(formerly owned by PT MMJ) and also to acquire
99% shares in SRK. The acquisition of 99% shares
of CN, BA, GIJA, BMU, PMT and CT has been
completed in two stages, on March 7, 2014 and
April 28, 2014 and have been reported on the
disclosure of information to shareholders dated
June 23, 2014.
88
140
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan)
13. INVESTMENTS IN ASSOCIATES (continued)
Pada tanggal 20 Februari 2014, MMJ efektif
melakukan dekonsolidasi atas semua aset,
liabilitias, hak kepentingan nonpengendali dan
akumulasi pendapatan komprehensif lainnya yang
diakui dalam ekuitas dari investasi di PML. Saldo
yang digunakan pada saat pelepasan adalah
laporan keuangan per tanggal 31 Desember 2013.
Saldo PML pada tanggal dekonsolidasi adalah
sebagai berikut:
Effective February 20, 2014, MMJ deconsolidated
all the assets, liabilities, non-controlling interest and
income
cumulative
other
comprehensive
recognized in equity from its investment in PML.
The balance used for deconsolidation are balance
as of December 31, 2013. The balances of PML at
the date of deconsolidation are as follows:
31 Desember 2013/
December 31, 2013
ASET
ASSETS
ASET LANCAR
Kas dan bank
Piutang pihak berelasi
276.970.373
23.837.100.000
CURRENT ASSETS
Cash on hand and in banks
Due from related parties
TOTAL ASET LANCAR
24.114.070.373
TOTAL CURRENT ASSETS
25.000.000.000
1.755.072.700.000
NON-CURRENT ASSETS
Advances for land acqusition
Land for development
TOTAL ASET TIDAK LANCAR
1.780.072.700.000
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
TOTAL ASET
1.804.186.770.373
TOTAL ASSETS
ASET TIDAK LANCAR
Uang muka pembelian tanah
Tanah untuk pengembangan
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang pihak berelasi
1.767.251.500.000
CURRENT LIABILITIES
Due to related parties
TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK
1.767.251.500.000
TOTAL CURRENT LIABILITIES
EKUITAS
Modal saham
Saldo laba
23.837.100.000
(348.311.331)
Total ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
23.488.788.669
13.446.481.704
TOTAL EKUITAS
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
EQUITY
Capital stock
Retained earnings
Total equity attributable to owners
of the parent entity
Non-controlling interest
36.935.270.373
TOTAL EQUITY
1.804.186.770.373
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Nilai wajar investasi pada tanggal dekonsolidasi
mendekati nilai bukunya.
The fair value of the investment at the date of
deconsolidation is equivalent to the book value.
Pada bulan Juni 2014, MMJ, entitas anak
melakukan transaksi penyetoran dana kepada PML
untuk setoran tambahan modal sejumlah
Rp123.000.000.000.
As of June 2014, MMJ, a subsidiary, entered into a
transaction to transfer several funds to PML as an
advance for capital injection amounting to
Rp123,000,000,000.
Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 30,
sehubungan dengan perjanjian investasi antara
MMJ, Benny Tjokrosaputro, Pemegang Saham,
dan PML, selama periode 2015, MMJ melakukan
penambahan dana uang muka setoran tambahan
modal kepada PML sebesar Rp266.979.427.238
sehingga saldo uang muka setoran modal tanggal
31 Desember 2015 menjadi Rp389.979.427.238.
As discussed in Note 30, in relation with the
investment agreement between MMJ, Benny
Tjokrosaputro, the Shareholders, and PML, during
2015, MMJ made additional funds as an advance
for capital injecting to PML amounting to
Rp266,979,427,238 and that advance payment for
capital injection become Rp389,979,427,238 as of
December 31, 2015.
89
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
141
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan)
13. INVESTMENTS IN ASSOCIATES (continued)
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, jumlah
uang muka setoran modal adalah sebesar
Rp389.979.427.238.
Until December 31, 2016, the advances paid-up
capital amounting to Rp389,979,427,238.
14. TANAH UNTUK PENGEMBANGAN
14. LAND FOR DEVELOPMENT
Pada tanggal 31 Desember 2016, tanah untuk
pengembangan dikembangkan Grup adalah
merupakan tanah untuk pengembangan milik
entitas anak, dengan rincian sebagai berikut:
As of December 31, 2016, the Group’s land for
development represents land for development
owned by subsidiaries, with the following details:
31 Desember 2016/December 31, 2016
Lokasi
Entitas Anak/
Subsidiaries
Harga Perolehan/
Acquisition Cost
Luas (m2)/
Area (m2)
Status/
Status
Girik/Girik
Girik /Girik
Girik/Girik
Sertifikat/
Certificate
Girik/Girik
Girik/Girik
Sertifikat/
Certificate
Girik/Girik
Girik /Girik
Sertifikat/
Certificate
Girik /Girik
Sertifikat/
Certificate
Sertifikat/
Certificate
Girik/Girik
Sertifikat/
Certificate
Sertifikat/
Certificate
Girik/Girik
Girik/Girik
Jengot, Tangerang
Sepatan Timur, Tangerang
Parungpanjang, Bogor
Maja, Lebak
DIGM
BAS
BTP
JML
30.144.468.932
44.358.781.554
226.083.516.992
150.722.344.662
686.221
84.769
812.889
1.985.035
Maja, Lebak
Pakuhaji, Tangerang
Pantai Harapan Jaya, Bekasi
JML
MI
MI
69.402.777.778
126.297.688.350
1.339.656.962
442.466
128.351
15.995
Maja, Lebak
Maja, Lebak
Maja, Lebak
GMGM
HT
HT
60.288.937.864
669.131.271.361
92.213.955.411
777.879
7.667.077
495.461
Maja, Lebak
Maja, Lebak
AK
AK
462.112.667.018
476.955.349.546
3.313.280
1.562.137
Sukawangi, Bekasi
SHG
886.716.433.228
4.602.501
Maja, Lebak
Pantai Harapan Jaya, Bekasi
TDS
TDS
527.433.851.188
16.282.101.605
3.138.941
96.150
Bantarpanjang, Tigaraksa
PBP
145.078.826.286
578.065
Sukarame, Maja
Maja, Lebak
PBP
SPP
30.483.750.000
1.026.895.311.360
235.871
7.280.469
5.041.941.690.097
33.903.557
Total
90
142
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
Location
Jengot, Tangerang
Sepatan Timur, Tangerang
Parungpanjang, Bogor
Maja, Tangerang
Maja, Lebak
Pakuhaji, Tangerang
Pantai Harapan Jaya, Bekasi
Lebak, Banten
Maja, Lebak
Maja, Lebak
Maja, Lebak
Maja, Lebak
Sukawangi, Bekasi
Maja, Lebak
Pantai Harapan Jaya, Bekasi
Bantarpanjang, Tigaraksa
Sukarame, Maja
Maja, Lebak
Total
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14. TANAH UNTUK PENGEMBANGAN (lanjutan)
14. LAND FOR DEVELOPMENT (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2015, tanah untuk
pengembangan dikembangkan Grup adalah
merupakan tanah untuk pengembangan milik
entitas anak, dengan rincian sebagai berikut:
As of December 31, 2015, the Group’s land for
development represents land for development
owned by subsidiaries, with the following details:
31 Desember 2015/December 31, 2015
Lokasi
Entitas Anak/
Subsidiaries
Harga Perolehan/
Acquisition Cost
Luas (m2)/
Area (m2)
Status/
Status
Girik/Girik
Girik /Girik
Girik/Girik
Sertifikat/
Certificate
Girik/Girik
Girik/Girik
Sertifikat/
Certificate
Girik/Girik
Girik /Girik
Sertifikat/
Certificate
Girik /Girik
Sertifikat/
Certificate
Sertifikat/
Certificate
Girik/Girik
Sertifikat/
Certificate
Girik/Girik
Sertifikat/
Certificate
Jengot, Tangerang
Sepatan Timur, Tangerang
Parungpanjang, Bogor
Maja, Lebak
DIGM
BAS
BTP
JML
30.072.234.466
44.238.390.777
225.541.758.496
150.361.172.331
686.221
84.769
812.889
1.985.035
Maja, Lebak
Pakuhaji, Tangerang
Pantai Harapan Jaya, Bekasi
JML
MI
MI
69.402.777.778
125.960.594.175
1.339.656.962
442.466
128.351
15.995
Maja, Lebak
Maja, Lebak
Maja, Lebak
GMGM
HT
HT
60.144.468.932
672.984.353.938
92.213.955.411
777.879
7.780.032
495.461
Maja, Lebak
Maja, Lebak
AK
AK
131.651.809.767
497.746.979.613
681.141
1.796.313
Sukawangi, Bekasi
SHG
886.114.479.345
4.602.501
Maja, Lebak
Pantai Harapan Jaya, Bekasi
TDS
TDS
526.254.021.574
16.282.101.605
3.138.941
96.150
Maja, Lebak
Bantarpanjang, Tigaraksa
BDL
PBP
256.364.200.000
145.975.516.724
1.281.821
578.065
Total
3.932.648.471.894
Tanah untuk pengembangan berikut ini digunakan
sebagai jaminan atas pinjaman bank oleh Grup
(Catatan 21 dan 22) dengan rincian sebagai
berikut:
Bank/Bank
Location
Jengot, Tangerang
Sepatan Timur, Tangerang
Parungpanjang, Bogor
Maja, Tangerang
Maja, Lebak
Pakuhaji, Tangerang
Pantai Harapan Jaya, Bekasi
Lebak, Banten
Maja, Lebak
Maja, Lebak
Maja, Lebak
Maja, Lebak
Sukawangi, Bekasi
Maja, Lebak
Pantai Harapan Jaya, Bekasi
Maja, Lebak
Bantarpanjang, Tigaraksa
25.384.030
Total
The following land for development are used as
collateral for the Group's bank loans (Notes 21
and 22), with the following details:
Luas (Ha)/
Area (Ha)
Nilai penjaminan (Rp)/
Collateral value (Rp)
Nama penerima pinjaman/
Name of borrower
31 Desember 2016
PT Bank Victoria International Tbk
PT Bank Victoria Syariah
PT Bank Capital Indonesia Tbk
198 Ha
42 Ha
10 Ha
250.000.000.000
26.000.000.000
18.500.000.000
December 31, 2016
PT Junti Mas Lestari
PT Blessindo Terang Jaya
PT Armidian Karyatama
Total
250 Ha
294.500.000.000
Total
31 Desember 2015
PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank Victoria Syariah
PT Bank Capital Indonesia Tbk
119 Ha
42 Ha
10 Ha
419.200.000.000
26.000.000.000
18.500.000.000
December 31, 2015
PT Hanson International Tbk
PT Blessindo Terang Jaya
PT Armidian Karyatama
Total
171 Ha
463.700.000.000
Total
31 Desember 2014
PT Bank Capital Indonesia Tbk
10 Ha
18.500.000.000
December 31, 2014
PT Armidian Karyatama
Total
10 Ha
18.500.000.000
Total
91
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
143
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14. TANAH UNTUK PENGEMBANGAN (lanjutan)
14. LAND FOR DEVELOPMENT (continued)
Berdasarkan
Surat
Pemberitahuan
dari
Bank ICBC Indonesia No. 107/ICBC-CSA/VI/2016,
diketahui bahwa Perusahaan telah melunasi
pinjaman bank sindikasi pada tanggal 13 Juni
2016. Dengan berakhirnya pinjaman itu, pada
tanggal 31 Desember 2016, tanah AK seluas 119
hektar sudah tidak lagi digunakan sebagai jaminan
bank.
Based on the Notification Letter from Bank ICBC
Indonesia No. 107/ICBC-CSA/VI/2016, it is
acknowledged that the Company has settled a
syndicated bank loan on June 13, 2016. In the end
of the credit agreement, as of December 31, 2016,
AK’s land with total area of 119 hectares are no
longer used as collateral.
Tanah untuk pengembangan yang dimiliki
oleh AK dan HT, entitas anak tidak langsung,
dengan luas keseluruhan 10.647.236 meter
persegi,
dengan
nilai
perolehan
sebesar
Rp1.186.639.365.419 merupakan tanah yang akan
dikembangkan untuk proyek Citra Maja Raya JO
(Catatan 1e).
Land for development owned by AK and HT,
indirect subsidiary, with a total area of 10,647,236
square meters, with acquisition value of
Rp1,186,639,365,419 is the land to be developed
for the project Citra Maja Raya JO (Note 1e).
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak
terdapat penurunan nilai atas tanah untuk
pengembangan.
As of December 31, 2016, 2015, 2014 and 2013,
there was no impairment in the value of land for
development.
15. ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN
15. OTHER NON-CURRENT ASSETS
31 Desember/ December 31,
2016
2015
Aset tidak berwujud
Aset dalam pembangunan
53.472.077
-
77.670.833
929.169.198
Intangible assets, net
Aset under construction
Total
53.472.077
1.006.840.031
Total
Pada tanggal 31 Desember 2015 aset tidak lancar
lain-lain sebesar Rp929.169.198, merupakan biaya
konstruksi dalam pengerjaan proyek Citra Maja
Raya JO. Pada tahun 2016 aset tersebut telah
ditransfer ke aset tetap dan persediaan.
assets
as
of
Other
non-current
December 31, 2015 amounting to Rp929,169,198,
represent construction cost of Citra Maja Raya JO.
In 2016, the assets have been transferred to fixed
assets and inventories.
16. UTANG USAHA
16. TRADE PAYABLES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
31 Desember/ December 31,
2016
2015
Utang pihak ketiga - kontraktor
17.713.005.037
2.370.444.330
Third parties payable - contractor
Total
17.713.005.037
2.370.444.330
Total
Utang usaha kepada pihak ketiga merupakah
hutang kepada kontraktor sehubungan dengan
pembangunan kawasan perumahan di Serpong
dan Maja, Tangerang.
Trade payable to third parties consists of payables
to contractor in connection with real estate project
in Serpong and Maja, Tangerang.
92
144
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. UTANG LAIN-LAIN
17. OTHER PAYABLES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
31 Desember/ December 31,
2016
2015
PT Citra Benua Persada
PT Bumi Nusa Jaya Abadi
PT Pelita Indo Karya
PT Cipta Anugerah Sejati
Citra Maja Raya JO 2
PT Imasena Trikarsa
PT Karya Sejati Indah Cemerlang
PT Mulia Mega Persada
PT Bintang Damai Bersinar
PT Primamandiri Wahanalestari
Uang muka pemesanan saham
Lain-lain
72.661.355.221
11.086.970.000
3.000.000.000
506.798.300
493.201.409
2.796.371.492
55.713.147.983
29.295.910.238
29.092.045.500
27.729.390.350
11.507.077.000
8.934.657.261
PT Citra Benua Persada
PT Bumi Nusa Jaya Abadi
PT Pelita Indo Karya
PT Cipta Anugerah Sejati
Citra Maja Raya JO 2
PT Imasena Trikarsa
PT Karya Sejati Indah Cemerlang
PT Mulia Mega Persada
PT Bintang Damai Bersinar
PT Primamandiri Wahanalestari
Down payment of reservation stock
Others
Total
90.544.696.422
162.272.228.332
Total
Utang lain-lain terutama merupakan kewajiban
Grup kepada pihak ketiga sehubungan dengan
pengembangan tanah.
Other payables are primarily an obligation of the
Group to the third party in connection with land
development.
18. PERPAJAKAN
18. TAXATION
a. Pajak dibayar di muka
a. Prepaid taxes
31 Desember/ December 31,
2016
2015
Pajak pertambahan nilai - Masukan
Pajak penghasilan:
Pasal 4 (2)
Pasal 21
Pajak penghasilan final
4.324.228.177
-
28.787.664.131
15.435.405
-
20.007.742.115
4.119.940.520
Value added tax - Input
Income tax:
Article 4 (2)
Article 21
Final income tax
Total
33.127.327.713
24.127.682.635
Total
Berkaitan
dengan
operasi
bersama
Citra Maja Raya JO (Catatan 1d), AK bersama
HT, entitas anak tidak langsung, wajib
menanggung pajak penghasilan final Citra Maja
Raya JO berdasarkan porsi pembagian
keuntungan masing-masing
pihak. Pajak
penghasilan pasal 4 (2) tersebut akan
dikreditkan pada saat pengakuan pendapatan.
In connection with the joint operation
Citra Maja Raya JO (Note 1e), the Company and
HT shall bear the final income tax of
Citra Maja Raya JO based profit-sharing portion
of each party. The income tax article 4 (2) will be
credited in line with revenue recognition.
93
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
145
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
18. TAXATION (continued)
b. Utang pajak
b. Taxes payable
31 Desember/ December 31,
2016
Pajak pertambahan nilai - Keluaran
Biaya perolehan hak atas tanah
dan bangunan (BPHTB)
Pajak bumi dan bangunan (PBB)
Pajak penghasilan:
Pasal 4 (2)
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 29
Pajak penghasilan final
Total
2015
74.453.196.545
10.904.212.114
Value added tax - Output
35.118.239.928
2.407.867.584
-
4.465.833.149
3.085.000.306
12.364.096.983
-
16.111.963.189
555.937.795
37.817.723
1.392.769.331
Land and building title transfer duty
Land and building tax (L&B tax)
Income tax:
Article 4 (2)
Article 21
Article 23
Article 29
Final income tax
131.894.234.495
29.002.700.152
Total
c. Pajak final
c. Final tax
31 Desember/ December 31,
2016
2015
Perusahaan
Entitas anak
37.001.219.288
4.092.877.273
Company
Subsidiaries
Total pajak final
37.001.219.288
4.092.877.273
Total final tax
d. Beban (manfaat) pajak penghasilan
d. Corporate tax expense (benefit)
31 Desember/ December 31,
2016
2015
Pajak kini
Perusahaan
Entitas anak
-
-
Current tax
Company
Subsidiaries
Sub total
-
-
Sub total
Pajak tangguhan
Perusahaan
Entitas anak
25.470.063
-
(41.857.747)
81.748.404
Sub total
25.470.063
39.890.657
Sub total
Total beban (manfaat)
pajak penghasilan
25.470.063
39.890.657
Total income tax
expense (benefit)
94
146
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
Deferred tax
Company
Subsidiaries
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
18. TAXATION (continued)
e. Pajak kini
e. Current tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak
penghasilan menurut laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian
dengan akumulasi rugi fiskal adalah sebagai
berikut:
A reconciliation between income before income
tax expense per consolidated statements of
profit or loss and other comprehensive income
with carryforward fiscal losses is as follows:
31 Desember/ December 31,
2016
2015
Laba (rugi) sebelum pajak
menurut laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian
Laba (rugi) sebelum pajak
entitas anak dan penyesuaian
di level konsolidasian
105.028.888.157
(51.720.721.482)
(344.398.859.012)
17.071.934.484
Rugi sebelum pajak
penghasilan Perusahaan
(239.369.970.855)
(34.648.786.998)
Perbedaan temporer
Imbalan pasca kerja
Profit (loss) before income tax
per consolidated statements
of comprehensive income
Profit (loss) before income tax of
subsidiaries and adjustment
in consolidated level
Loss before income tax
of the Company
177.108.323
606.553.041
Temporary differences
Employee benefits
Perbedaan tetap
1.367.568.342
-
Permanent differences
Total
1.544.676.665
606.553.041
Total
Rugi fiskal
(237.825.294.190)
Kompensasi kerugian fiskal dari tahun-tahun
sebelumnya:
(34.042.233.957)
Fiscal loss
Compensation for fiscal losses from previous
years:
31 Desember/ December 31,
2016
2015
Kompensasi kerugian fiskal tahun:
2016
2015
2014
2013
2012
2011
(237.825.294.190)
(34.042.233.957)
(11.522.909.180)
(8.554.119.751)
(16.137.407.692)
-
(34.042.233.957)
(11.522.909.180)
(8.554.119.751)
(16.137.407.692)
(4.870.046.233)
Compensation for fiscal losses from:
2016
2015
2014
2013
2012
2011
Akumulasi rugi fiskal
(308.081.964.770)
(75.126.716.813)
Cumulative fiscal loss
Perhitungan pajak penghasilan badan dan rugi
pajak Perusahaan untuk tahun 2016 dan 2015
seperti yang disebutkan diatas akan dilaporkan
oleh Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan
Tahunan (“SPT’) PPh Badan tahun 2016 dan
SPT Pembetulan PPh Badan tahun 2015.
The calculation of corporate income tax and tax
loss for 2016 and 2015, as stated above will be
reported by the Company in its 2016 Annnual
Income Tax return (“SPT”) and SPT revision for
2015.
95
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
147
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
18. TAXATION (continued)
f. Pajak tangguhan
f. Deferred tax
Rincian aset pajak tangguhan adalah sebagai
berikut:
Perusahaan
Rugi fiskal
Liabilitas imbalan kerja
Pencadangan aset pajak
tangguhan
Entitas anak
Rugi fiskal
Aset tetap
Liabilitas imbalan kerja
Pencadangan aset pajak
tangguhan
Total
Perusahaan
Rugi fiskal
Liabilitas imbalan kerja
Pencadangan aset pajak
tangguhan
Entitas anak
Rugi fiskal
Aset tetap
Liabilitas imbalan kerja
Pencadangan aset pajak
tangguhan
Total
Details of deferred tax assets are as follows:
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Dikreditkan
(dibebankan)
ke laporan
laba rugi
komprehensif
konsolidasian/
Credited (charged)
to consolidated
statements of
comprehensive
income
31 Desember 2016/
December 31, 2016
18.781.679.204
151.638.260
58.162.554.542
25.470.063
76.944.233.746
177.108.323
(18.781.679.204)
(58.162.554.542)
(76.944.233.746)
21.912.936.287
-
-
21.912.936.287
-
(21.912.936.287)
-
(21.912.936.287)
151.638.260
25.470.063
177.108.323
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Dikreditkan
(dibebankan)
ke laporan
laba rugi
komprehensif
konsolidasian/
Credited (charged)
to consolidated
statements of
comprehensive
income
31 Desember 2015/
December 31, 2015
20.105.623.639
71.222.060
(1.323.944.435)
80.416.200
18.781.679.204
151.638.260
(20.105.623.639)
1.323.944.435
(18.781.679.204)
17.644.952.666
186.529.704
4.267.983.621
(186.529.704)
21.912.936.287
-
(17.644.952.666)
(4.267.983.621)
(21.912.936.287)
257.751.764
(106.113.504)
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016,
Perusahaan mengalami akumulasi rugi fiskal
sebesar Rp308.081.964.770. Rugi fiskal tahun
2011 sebesar Rp4.870.046.233, tidak bisa lagi
digunakan sejak tahun 2016. Manajemen
memperkirakan bahwa tidak tersedia laba fiskal
yang memadai dalam 5 (lima) tahun mendatang
untuk mengkompensasi akumulasi rugi fiskal
yang ada, sehingga Perusahaan tidak mengakui
adanya aset pajak tangguhan yang berasal dari
rugi fiskal.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
Total
Company:
Fiscal loss
Employee benefits liability
Unrecognized deferred
tax asset
Subsidiaries:
Fiscal loss
Fixed assets
Employee benefits liability
Unrecognized deferred
tax asset
Total
Until December 31, 2016, the Company has
cumulative
fiscal
loss
amounting
to
Rp308,081,964,770. The tax loss for 2011
amounting to Rp4,870,046,233, has expired
since 2016. Management estimates that no
future fiscal gain will be available within the next
5 (five) years to compensate the accumulated
fiscal loss, therefore the Company did not
recognize any deferred tax assets from fiscal
loss.
96
148
151.638.260
Company
Fiscal loss
Employee benefits liability
Unrecognized deferred
tax asset
Subsidiaries
Fiscal loss
Fixed assets
Employee benefits liability
Unrecognized deferred
tax asset
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
18. TAXATION (continued)
f. Pajak tangguhan (lanjutan)
f. Deferred tax (continued)
Selain itu, Grup memiliki perbedaan temporer
dari akumulasi rugi entitas anak, termasuk
entitas anak yang bergerak di luar bisnis properti
dan
perusahaan
asosiasi
sebesar Rp168.822.056.462. Manajemen tidak
mempunyai intensi untuk menjual entitas anak
dan
apabila
dijual
pun,
manajemen
memperkirakan bahwa tidak tersedia laba fiskal
yang memadai untuk mengkompensasi rugi
fiskal dari penjualan entitas anak, sehingga Grup
tidak mengakui adanya aset pajak tangguhan
yang berasal dari perbedaan temporer dan
akumulasi rugi entitas anak.
In addition, the Group has timing difference from
cumulative loss of subsidiaries, including
subsidiaries engaged in outside business
property and associates company amounting
to Rp168,822,056,462. Management has no
intention to sell the subsidiaries that are in deficit
position and even if they were sold, management
estimates that future fiscal gain would not be
available to compensate the tax loss from the
sale of subsidiaries, therefore the Group does
not recognize any deferred tax assets from
temporary difference and
loss of the
subsidiaries.
Tidak terdapat konsekuensi pajak penghasilan
atas pembayaran dividen oleh Entitas-entitas
Anak dalam negeri dan Entitas Asosiasi kepada
Grup dan Grup bermaksud memegang investasi
tersebut dalam jangka panjang.
There are no income tax consequences attached
to the payment of dividends by the local
Subsidiaries and Associates to the Group and
the Group intends to hold the investment for
long-term.
Liabilitas pajak tangguhan dan aset pajak
tangguhan (jika memenuhi kriteria) diakui atas
perbedaan temporer kena pajak terkait dengan
investasi pada entitas anak dan asosiasi, kecuali
yang waktu pembalikannya dapat dikendalikan
dan kemungkinan besar perbedaan temporer
tersebut tidak akan dibalik di masa depan yang
dapat diperkirakan.
Deferred tax liabilities and assets (provided
fulfilling recognition criteria) are recognized in
respect of taxable temporary differences
associated with investments in subsidiaries and
associates, except where the timing of the
reversal of the temporary differences can be
controlled and it is probable that the temporary
differences will not reverse in the foreseeable
future.
g. Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan
yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak
yang berlaku untuk laba sebelum beban pajak
penghasilan dengan jumlah beban pajak
penghasilan seperti yang tercantum dalam
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain konsolidasian adalah sebagai berikut:
g. A reconciliation between income tax expense
calculated by applying the applicable tax rates to
the income before income tax expense and the
total income tax expense as shown in the
consolidated statements of profit or loss and
other comprehensive income is as follow:
Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember/
Years ended December 31,
2016
2015
Laba (rugi) sebelum pajak final dan
manfaat (beban) pajak penghasilan
menurut laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif
konsolidasian
105.028.888.157
Laba (rugi) sebelum pajak entitas anak
dan penyesuaian
di level konsolidasian
(344.398.859.012)
(51.720.721.482)
17.071.934.484
Profit (loss) before final tax and
income tax benefit (expense)
per consolidated statements
of profit or loss and other
comprehensive income
Profit (loss) before income tax of
subsidiaries and adjustment
in consolidated level
97
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
149
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
18. TAXATION (continued)
h. Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan
yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak
yang berlaku untuk laba sebelum beban pajak
penghasilan dengan jumlah beban pajak
penghasilan seperti yang tercantum dalam
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain konsolidasian adalah sebagai berikut
(lanjutan):
h. A reconciliation between income tax expense
calculated by applying the applicable tax rates to
the income before income tax expense and the
total income tax expense as shown in the
consolidated statements of profit or loss and
other comprehensive income is as follow
(continued):
Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember/
Years ended December 31,
2016
Rugi sebelum
pajak Perusahaan
Beban pajak dengan tarif yang berlaku
Pengaruh pajak atas perbedaan tetap
Penyesuaian atas rugi fiskal yang
tidak dapat dimanfaatkan
Manfaat pajak - Perusahaan
2015
(239.369.970.855)
(34.648.786.998)
(59.842.492.714)
(8.662.196.750)
341.892.085
109.780.513
59.526.070.692
8.510.558.490
25.470.063
Tax expense with effective rate
Tax effect from permanent difference
Adjustment to fiscal loss
that can not be utilized
(41.857.747)
Tax benefit - the Company
Beban pajak - Entitas anak
Pajak kini
Pajak tangguhan
-
81.748.404
Tax expense - Subsidiaries
Current tax
Deferred tax
Total beban (manfaat) pajak
penghasilan - Entitas anak
-
81.748.404
Total income tax expense
(benefit) - Subsidiaries
25.470.063
39.890.657
Total income tax benefits
Total manfaat pajak penghasilan
h. Hasil Pemeriksaan Pajak
h. Tax Assessment
MMJ
MMJ
Pada tahun 2015, MMJ menerima Surat Tagihan
Pajak (“STP) No. 74/101/12/011/15 atas pajak
penghasilan pasal 21 pada tanggal 9 Oktober
2015 untuk tahun pajak 2012 sebesar
Rp7.650.301. Pada tanggal 6 November 2015,
MMJ
mengajukan
keberatan
No. 005/MMJ-TAX/XI/2015 atas STP tersebut.
Pada
tanggal
20
April
2016,
Surat
Keputusan
Direktorat
Jenderal
Pajak
No. 1214/NKEB/WPJ.04/2016 mengabulkan
seluruh pengajuan keberatan MMJ tersebut.
In 2015, MMJ received Tax Collection Letter
(“STP”) No. 74/101/12/011/15 of income
tax article 21 dated October 9, 2015 for fiscal
year 2012 amounted to Rp7,650,301. On
November 6, 2015, MMJ filed an appeal for Tax
Assessment Letter No. 005/MMJ-TAX/XI/2015
for those letter. On April 20, 2016, Letter
of
Directorate
General
of
Taxation
No. 1214/NKEB/WPJ.04/2016 approved the
MMJ’s appeal.
Pada tahun 2015, MMJ menerima STP No.
22/103/13/011/15 atas pajak penghasilan pasal
23 pada tanggal 9 Oktober 2015 untuk tahun
pajak 2013 sebesar Rp38.619.769. Pada tanggal
MMJ
mengajukan
6
November
2015
keberatan No. 004/MMJ-TAX/XI/2015 atas STP
tersebut. Pada tanggal 20 April 2016, Surat
Keputusan
Direktorat
Jenderal
Pajak
No. 1216/NKEB/WPJ.04/2016 mengabulkan
seluruh pengajuan keberatan MMJ tersebut.
In
2015,
MMJ
received
STP
No.
22/103/13/011/15 of income tax article 23 dated
October 9, 2015 for fiscal year 2013 amounted to
Rp38,619,769. On November 6, 2015 MMJ filed
an appeal for Tax Assessment Letter No.
004/MMJ-TAX/XI/2015 for those letter. On April
20, 2016, Letter of Directorate General of
Taxation
No.
1216/NKEB/WPJ.04/2016
approved the MMJ’s appeal.
98
150
Loss before income tax
of the Company
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
18. TAXATION (continued)
h. Hasil Pemeriksaan Pajak (lanjutan)
h. Tax Assessment (continued)
MMJ (lanjutan)
MMJ (continued)
Pada tahun 2015, MMJ menerima STP
No. 541/101/14/011/15 atas pajak penghasilan
pasal 21 pada tanggal 9 Oktober 2015 untuk
tahun pajak 2014 sebesar Rp69.314.222. Pada
tanggal 6 November 2015 MMJ mengajukan
keberatan No. 001/MMJ-TAX/XI/2015 atas STP
tersebut. Pada tanggal 20 April 2016, Surat
Direktorat
Jenderal
Pajak
Keputusan
No. 1217/NKEB/WPJ.04/2016 mengabulkan
seluruh pengajuan keberatan MMJ tersebut.
In
2015,
MMJ
received
STP
No.
541/101/14/011/15 of income tax article 21 dated
October 9, 2015 for fiscal year 2014 amounted to
Rp69,314,222. On November 6, 2015 MMJ filed
an appeal for Tax Assessment Letter
No. 001/MMJ-TAX/XI/2015
for those letter.
On
April
20,
2016,
Letter
of
Directorate
General
of
Taxation
No.1217/NKEB/WPJ.04/2016
approved
the
MMJ’s appeal.
Pada tahun 2015, MMJ menerima Surat Tagihan
Pajak (“STP) No. 256/101/13/011/15 atas pajak
penghasilan pasal 21 pada tanggal 9 Oktober
2015 untuk tahun pajak 2013 sebesar
Rp5.511.849. Pada tanggal 6 November 2015
MMJ
mengajukan
keberatan
No. 003/MMJ-TAX/XI/2015 atas STP tersebut.
Pada
tanggal
20
April
2016,
Surat
Keputusan
Direktorat
Jenderal
Pajak
No. 1215/NKEB/WPJ.04/2016 mengabulkan
seluruh pengajuan keberatan MMJ tersebut.
In 2015, MMJ received Tax Collection Letter
(“STP”) No. 256/101/13/011/15 of income tax
article 21 dated October 9, 2015 for fiscal
year 2013 amounted to Rp5,511,849. On
November 6, 2015 MMJ filed an appeal for tax
assessment letter No. 003/MMJ-TAX/XI/2015
for those letter. On April 20, 2016, Letter
of
Directorate
General
of
Taxation
No. 1215/NKEB/WPJ.04/2016 approved the
MMJ’s appeal.
Terhitung sejak tanggal 1 Januari sampai dengan
31 Desember 2016, MMJ menerima Surat
Tagihan Pajak dengan rincian sebagai berikut:
Commencing from January 1 to December 31,
2016, the MMJ received Tax Collection Letter
with the details are as follows:
No. STP/SKPKB/
No. “STP”/”SKPKB”
Masa Pajak/
Tax period
Jenis Pajak/
Type of tax
Total kurang bayar/
Total underpayment
00326/101/15/011/16
Januari 2015/
January 2015
PPh Pasal 21/
Income Tax Article 21
Rp18.216.206
00316/101/15/011/16
Februari 2015/
February 2015
PPh Pasal 21/
Income Tax Article 21
Rp29.697.562
00342/101/15/011/16
Maret 2015/
March 2015
PPh Pasal 21/
Income Tax Article 21
Rp28.115.987
00336/101/15/011/16
April 2015/
April 2015
PPh Pasal 21/
Income Tax Article 21
Rp25.003.100
00320/101/15/011/16
Mei 2015/
May 2015
PPh Pasal 21/
Income Tax Article 21
Rp22.584.525
00333/101/15/011/16
Juni 2015/
June 2015
PPh Pasal 21/
Income Tax Article 21
Rp21.422.950
99
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
151
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
18. TAXATION (continued)
h. Hasil Pemeriksaan Pajak (lanjutan)
h. Tax Assessment (continued)
MMJ (lanjutan)
MMJ (continued)
Terhitung sejak tanggal 1 Januari sampai dengan
31 Desember 2016, MMJ menerima Surat
Tagihan Pajak dengan rincian sebagai berikut
(lanjutan):
Commencing from January 1 to December 31,
2016, the MMJ received Tax Collection Letter
with the details are as follows (continued):
No. STP/SKPKB/
No. “STP”/”SKPKB”
Masa Pajak/
Tax period
Jenis Pajak/
Type of tax
00368/101/15/011/16
Juli 2015/
Juli 2015
PPh Pasal 21/
Income Tax Article 21
Rp35.732.759
00362/101/15/011/16
Agustus 2015/
August 2015
PPh Pasal 21/
Income Tax Article 21
Rp14.644.000
00357/101/15/011/16
September 2015/
September 2015
PPh Pasal 21/
Income Tax Article 21
Rp11.154.250
00317/101/15/011/16
Oktober 2015/
October 2015
PPh Pasal 21/
Income Tax Article 21
Rp7.297.000
00345/101/15/011/16
November 2015/
November 2015
PPh Pasal 21/
Income Tax Article 21
Rp14.620.000
00350/101/15/011/16
Desember 2015/
December 2015
PPh Pasal 21/
Income Tax Article 21
Rp10.990.000
MMJ telah membayar seluruh Surat Tagihan
Pajak tersebut sebesar Rp239.478.339 pada
tanggal 11 Mei 2016.
MMJ has paid all this Tax Collection Letter
amounting to Rp239,478,339 on May, 2016.
Selama periode tahun 2015, Perusahaan tidak
menerima Surat Ketetapan Pajak.
In 2015, the Company did not received any Tax
Assessment Letter.
Terhitung sejak tanggal 1 Januari sampai
dengan 31 Desember 2016, Perusahaan
menerima Surat Tagihan Pajak dengan rincian
sebagai berikut:
Commencing from January 1 to December 31,
2016, the Company received Tax Collection
Letter with the details are as follows:
No. STP/SKPKB/
No. “STP”/”SKPKB”
Masa Pajak/
Tax period
Jenis Pajak/
Type of tax
00017/140/15/054/16
Februari 2015/
February 2015
PPh Final Pasal 4 Ayat (2)/
Income Tax Article 4 (2)
Rp2.440.504
00018/140/15/054/16
Juni 2015/
June 2015
PPh Final Pasal 4 Ayat (2)/
Income Tax Article 4 (2)
Rp2.637.679
00019/140/15/054/16
September 2015/
September 2015
PPh Final Pasal 4 Ayat (2)/
Income Tax Article 4 (2)
Rp7.651.372
Perusahaan telah membayar seluruh Surat
Tagihan Pajak tersebut sebesar Rp12.729.555
pada tanggal 7 Juni 2016.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
Total kurang bayar/
Total underpayment
The Company has paid all this Tax Collection
Letter amounting to Rp12,729,555 on June 7,
2016.
100
152
Total kurang bayar/
Total underpayment
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
18. TAXATION (continued)
h. Hasil Pemeriksaan Pajak (lanjutan)
h. Tax Assessment (continued)
Lain-lain
Others
Pada tanggal 3 September 2015, MMJ
menerima
surat
himbauan
pembayaran
dan
pelaporan
PPh
pasal
23
No.
S-4689/WPJ.04/KP.0110/2015
yang
menyatakan Perusahaan untuk membayar PPh
terhutang atas pinjaman tanpa bunga dari
pemegang saham dan biaya-biaya lainnya yang
dikenakan PPh pasal 23, masing-masing
sebesar Rp2.635.492.500 dan Rp82.982.000.
Pada tanggal 18 September 2015, Perusahaan
mengajukan keberatan atas surat tersebut dan
disetujui.
On September 3, 2015, MMJ received
a reminder letter to pay and report of income tax
article 23 No. S-4689/WPJ.04/KP.0110/2015
regarding income tax payable article 23 arising
from non-interest bearing loan and other
expenses that are subject to income tax
article 23, amounted to Rp2,635,492,500 and
Rp82,982,000, respectively. On September 18,
2015, the Company filed an objection to the
above letter and had been approved.
19. LIABILITAS YANG MASIH HARUS DIBAYAR
19. ACCRUED LIABILITIES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
31 Desember/December 31,
2016
Biaya sertifikasi dan perijinan
Biaya pembangunan prasarana
Biaya penjualan
Bunga pinjaman
Biaya tenaga ahli
Biaya provisi
Lain-lain
Total
2015
57.982.567.081
37.677.260.000
24.119.698.181
25.162.916.553
20.255.255.668
200.000.000
1.305.695.828
24.119.698.181
1.056.221.561
5.154.000.000
-
License and permit
Infrastructure cost
Selling expense
Interest expense
Professional fee
Provision fee
Others
166.703.393.311
30.329.919.742
Total
Liabilitas yang masih harus dibayar biaya
penjualan merupakan estimasi kewajiban biaya
penjualan TDS, entitas anak, atas penjualan tanah
tahun 2014.
Accrued liabilities on selling expense is estimated
liability of TDS, the subsidiary, on sale of land in
2014.
Biaya pembangunan prasarana serta biaya
sertifikasi dan perijinan merupakan estimasi biaya
yang ditanggung oleh BTJ, entitas anak tidak
langsung, sehubungan dengan penjualan kapling
kepada PT Asabri (Persero), Pemegang Saham
Perusahaan (Catatan 30).
Infrastructure
development
cost
including
certification and permits are estimation cost which
have been borne by BTJ, an indirect subsidiary, in
connection to the sale of kavling to PT Asabri
(Persero), the Company’s shareholder (Note 30).
101
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
153
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. UANG MUKA PELANGGAN
20. DEPOSITS FROM CUSTOMERS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
31 Desember/December 31,
2016
Rumah
Ruko
Titipan pelanggan
Lain-lain
Dikurangi: Bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
Bagian jangka panjang
2015
703.405.857.944
2.016.304.464
8.760.951.160
242.920.862
422.277.356.553
9.717.944.285
-
714.426.034.430
431.995.300.838
(455.260.370.894)
(48.744.868.759)
259.165.663.536
383.250.432.079
21. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK
Residential house
Shop house
Customer deposits
Others
Less: Current maturities portion
Long-term portion
21. SHORT-TERM BANK LOANS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
31 Desember/December 31,
2016
2015
PT Bank Mayapada
Internasional Tbk
PT Bank Victoria International Tbk
PT Bank Capital Indonesia Tbk
PT Bank Victoria Syariah
333.660.518.116
100.000.000.000
85.813.543.528
20.000.000.000
37.325.000.000
100.000.000.000
96.368.601.808
20.000.000.000
PT Bank Mayapada
Internasional Tbk
PT Bank Victoria International Tbk
PT Bank Capital Indonesia Tbk
PT Bank Victoria Syariah
Total pinjaman bank jangka pendek
539.474.061.644
253.693.601.808
Total short-term bank loan
PT Bank Mayapada Internasional Tbk (“Bank
Mayapada”)
PT Bank Mayapada Internasional Tbk (“Bank
Mayapada”)
Perusahaan
The Company
Berdasarkan dengan Surat Hutang No. 49 tanggal
7 Juni 2016, Bank Mayapada setuju memberikan
pinjaman dengan jumlah maksimum sebesar
Rp300.000.000.000,
yang
terdiri
atas
Rp30.000.000.000
dalam
bentuk
Pinjaman
Rekening
Koran
atau
Cerukan
dan
Rp270.000.000.000
dalam
bentuk
Fasilitas
Pinjaman Tetap On Demand. Fasilitas pinjaman ini
akan digunakan sebagai modal kerja. Fasilitas ini
berjangka waktu 12 bulan terhitung mulai tanggal 8
Juni 2016 dan akan jatuh tempo pada 8 Juni 2017.
Based on Credit Agreement No. 49 dated June 7,
2016, Bank Mayapada agreed to provide loan to
the Company, with a maximum amount of
Rp300,000,000,000 comprising Rp30,000,000,000
in the form of overdraft and Rp270,000,000,000 in
form of Fixed Loan On-Demand. This facility will be
used as working capital. This facility has availability
period of 12 months starting June 8, 2016 and will
be due on June 8, 2017.
This facility bears an interest rate of 15% per year
and can be changed at any time by the lender in
accordance with the interest rate that applies to
and confirmed by the creditor. Effective September
2016, the Company obtained a reduction of interest
rate of the facility from 15% to 14% per annum.
Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga sebesar 15%
per tahun dan dapat diubah sewaktu-waktu oleh
kreditur sesuai dengan tingkat suku bunga yang
berlaku pada kreditur dan ditetapkan oleh kreditur.
Efektif sejak bulan September 2016, Perusahaan
memperoleh penurunan tingkat suku bunga
pinjaman dari 15% per tahun menjadi 14% per
tahun.
102
154
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
21. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Mayapada Internasional Tbk (“Bank
Mayapada”) (lanjutan)
PT Bank Mayapada Internasional Tbk (“Bank
Mayapada”) (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
Pinjaman ini dijamin dengan jaminan perorangan
dari Benny Tjokrosaputro, Pemegang Saham dan
Presiden Direktur.
This facility is secured by personal guarantee from
Benny Tjokrosaputro, the Shareholder and
President Director.
Pada tanggal 13 Desember 2016, Perusahaan
memperoleh Surat Persetujuan dari Bank
Mayapada dengan No. 911/EXT/CB-BMI/XII/16,
sehubungan dengan rencana Perusahaaan untuk
melakukan penerbitan obligasi melalui Penawaran
Umum Berkelanjutan I.
On December 13, 2016, the Company obtained the
Approval Letter from Bank Mayapada No.
911/EXT/CB-BMI/XII/16, in connection with the
Company’s plan to issuance of bonds through
Sustainable Public Offering I.
Pada tanggal 31 Desember 2016, rincian pinjaman
Bank Mayapada adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2016, the details of Bank
Mayapada’s facilities as follows:
JML
JML
Berdasarkan Perjanjian Kredit Persesuaian No.
261/Pers/MTO/VIII/2015 tanggal 25 Agustus 2015,
Bank Mayapada setuju untuk memberikan fasilitas
Pinjaman Tetap on Demand kepada JML, entitas
anak tidak langsung, dengan jumlah maksimum
sebesar Rp38.000.000.000. Fasilitas ini berjangka
waktu 12 bulan terhitung mulai tanggal 22 Oktober
2015 dan akan jatuh tempo pada 22 Oktober 2016.
Tingkat bunga sebesar 15% per tahun dan dapat
diubah sewaktu-waktu oleh kreditur sesuai dengan
tingkat suku bunga yang berlaku pada kreditur dan
ditetapkan oleh kreditur. Efektif sejak bulan
September 2016, JML memperoleh penurunan
tingkat suku bunga pinjaman dari 15% per tahun
menjadi 14% per tahun. Pinjaman ini dijamin
dengan aset JML.
Based on the Correspondence Credit Agreement
No. 261/Pers/MTO/VIII/2015 dated August 25,
2015, Bank Mayapada agreed to provide facilities
Fixed Loan on, Demand to JML, an indirect
subsidiary, with a maximum amount of
Rp38,000,000,000. The facility has availability
period of 12 months starting October 22, 2015 and
will be on October 22, 2016. The interest rate is
15% per annum and can be changed at any time
by the lender in accordance with the interest rate
that applies to creditors and confirmed by the
creditor. Effective in September 2016, JML
obtained a reduction of the interest rate of the
facility from 15% to be 14% per annum. This facility
is secured by JML’s assets.
Berdasarkan Perjanjian Kredit Persesuaian No.
321/Pers/AOO/X/2016 tanggal 18 Oktober 2016,
JML memperoleh persetujuan atas perpanjangan
pinjaman dari Bank Mayapada dan akan jatuh
tempo pada tanggal 22 Oktober 2017.
Based on the Correspondence Credit Agreement
No. 321/Pers/MTO/VIII/206 dated October 18,
2016, JML obtained approval for the extension of
this facility from Bank Mayapada and will be due on
October 22, 2017.
Nama Peminjam
PT Hanson International Tbk
PT Hanson International Tbk
PT Junti Mas Lestari
Jenis kredit/
Type of credit
PTX-OD
PRK
PTX-OD
Total pinjaman dari Bank Mayapada
Pinjaman bank
jangka pendek/
Short-term
bank loans
Borrower
266.200.000.000
29.535.518.116
37.925.000.000
PT Hanson International Tbk
PT Hanson International Tbk
PT Junti Mas Lestari
333.660.518.116
Total loans from Bank Mayapada
103
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
155
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
21. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Victoria International Tbk (“Bank Victoria”)
PT Bank Victoria International Tbk (“Bank Victoria”)
Perusahaan
The Company
Berdasarkan Perjanjian Kredit yang diperoleh dari
Bank Victoria pada tanggal 25 April 2013, Bank
Victoria setuju untuk memberikan fasilitas kredit
Demand Loan Kredit Korporasi (“DLKK”) kepada
BW, entitas anak, yang akan digunakan untuk
pembiayaan modal kerja di bidang usaha
pertambangan dengan jumlah maksimum sebesar
Rp200.000.000.000. Fasilitas ini berjangka waktu
12 bulan dan dikenakan tingkat bunga sebesar
12% (ditinjau setiap bulan).
Based on the Offering Letter of Credit obtained
from Bank Victoria on April 25, 2013, Bank Victoria
agreed to provide Demand Loan to BW, a
subsidiary, which will be used for working capital
financing in the mining business with a maximum
amount of Rp200,000,000,000. This facility has
availability period of 12 months and bears interest
rate of 12% per annum (to be reviewed every
month).
Pada tanggal 2 Mei 2014, BW memperoleh
perpanjangan jangka waktu fasilitas hingga tanggal
29 April 2015, dan perubahan tingkat suku bunga
menjadi 15% per tahun (ditinjau setiap bulan).
Kemudian, pada tanggal 8 Desember 2014, BW
telah mendapatkan konfirmasi tertulis dari Bank
Victoria yang menyatakan bahwa pinjaman ini akan
diperpanjang.
On May 2, 2014, BW obtained an extension for the
facility up to April 29, 2015, and changed the
interest rate to 15% per annum (to be reviewed
every month). Subsequently, on December 8,
2014, BW has received the written confirmation
from Bank Victoria which stated that this facility will
be extended.
Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 1e,
berkaitan dengan divestasi BW pada tanggal 29
Juni 2015, Perusahaan memperoleh novasi
fasilitas kredit pembiayaan modal kerja usaha
dengan jangka waktu satu tahun untuk DLKK
sebesar Rp100.000.000.000 sampai dengan 29
April 2016 dan dikenakan tingkat bunga 15% per
tahun.
As discussed in Note 1e, related to the divestment
of BW on June 29, 2015, the Company obtained a
credit facility novation financing working capital with
availability period for one year for DLKK of
Rp100,000,000,000 until April 29, 2016 and bears
interest rate of 15% per annum.
Pinjaman ini dijamin dengan:
This facility is secured by:
•
•
•
Tanah seluas 198,5 hektar yang terdiri dari
173 sertifikat atas nama PT Junti Mas Lestari,
entitas anak tidak langsung, berlokasi di
Mekarsari dan Paja, Sarija, Lebak, Banten;
Jaminan
perorangan
dari
Benny
Tjokrosaputro,
Pemegang
Saham
dan
Presiden Direktur; dan
Gadai saham seri A milik Perusahaan atas
nama Benny Tjokrosaputro, Pemegang Saham
dan Presiden Direktur.
•
•
•
Pledge of A-series (shares) owned by the
Company on behalf of Benny Tjokrosaputro,
Shareholder and President Director.
Berdasarkan Surat Persetujuan Perpanjangan dari
Bank Victoria, jangka waktu pinjaman ini
diperpanjang
sampai
dengan
tanggal
29 April 2017.
Based on an Approval Letter from Bank Victoria,
the availability period for this facilities was
extended until April 29, 2017.
Pada tanggal 29 Desember 2016, Perusahaan
memperoleh Surat Persetujuan dari Bank Victoria
dengan No. 597/CBG-VIC/XII/16, sehubungan
dengan rencana Perusahaaan untuk melakukan
penerbitan obligasi melalui Penawaran Umum
Berkelanjutan I.
On December 29, 2016, the Company obtained the
Approval Letter from Bank Victoria No. 597/CBGVIC/XII/16, in connection with the Company’s plan
to issue of bonds through Sustainable Public
Offering I.
104
156
Land area of 198.5 hectares consisting of 173
certificates on behalf of PT Junti Mas Lestari,
an indirect subsidiary, located in Mekarsari
and Paja, Sarija, Lebak, Banten;
Personal guarantee from Benny Tjokrosaputro,
shareholder and President Director; and
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
21. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Capital Indonesia Tbk (“Bank Capital”)
PT Bank Capital Indonesia Tbk (“Bank Capital”)
AK
AK
Berdasarkan Perjanjian Pinjaman dengan Bank
Capital pada tanggal 18 Desember 2014 dan
Addendum terakhir tanggal 16 Agustus 2016, Bank
Capital setuju untuk memberikan fasilitas kredit
kepada AK, dengan rincian sebagai berikut:
Based on the Credit Agreement with Bank Capital
on December 18, 2014 and the latest Addendum
dated August 16, 2016, Bank Capital agreed to
provide facilities to AK, with the details are as
follows:
•
•
Pinjaman Angsuran Berjangka (“PAB”) dengan
jumlah maksimum sebesar Rp30.000.000.000
dengan jangka waktu 12 bulan dimulai tanggal
22 Desember 2014. Suku bunga pinjaman ini
adalah 17% per tahun dan dikenakan biaya
provisi 1% (flat). Pinjaman ini telah dilunasi
oleh AK pada tanggal 29 Februari 2016;
Pinjaman
Akseptasi
(“PA”)
sebesar
Rp27.000.000.000 dengan jangka waktu 12
bulan dimulai tanggal 20 Agustus 2016 dan
jatuh tempo pada tanggal 20 Agustus 2017.
Suku bunga pinjaman ini adalah 17% per
tahun dan dikenakan biaya provisi 1%. Efektif
sejak bulan September 2016, AK memperoleh
penurunan tingkat suku bunga pinjaman dari
17% per tahun menjadi 15% per tahun.
•
•
Term Loan Installment (“PAB”) with maximum
amount of Rp30,000,000,000 with the
availability period within 12 months started on
December 22, 2014. The interest rate of the
facility is 17% per annum and bears a
provision of 1% (flat). This facility has been
paid by AK on February 29, 2016;
Acceptances Loan (“PA”) amounted to
Rp27,000,000,000, with the availability period
within
12
months,
started
on
August
20,
2016
and
due
on
August 20, 2017. The interest rate of the
facility is 17% per annum and bears a
provision of 1%. Effective in September 2016,
AK obtained a decrease of interest rate of the
facility from 17% per annum to 15% per
annum.
Fasilitas pinjaman ini akan digunakan oleh
Perusahaan untuk modal kerja dan dijamin
dengan
aset tanah milik
BTJ, entitas
sepengendali, seluas 30 hektar yang berlokasi di
Kecamatan Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat
dengan nilai penjaminan Rp104.000.000.000.
The Company will use this loan as a working
capital and it is secured by the land owned by
BTJ, under common control entity, with total area
of 30 hectare located in Kecamatan Parung
Panjang, Bogor, West Java with collateral value
of Rp104,000,000,000.
Berdasarkan addendum perjanjian pinjaman
tanggal 16 Agustus 2016, fasilitas pinjaman ini
mendapatkan tambahan jaminan dengan rincian
sebagai berikut:
Based on the addendum credit agreement dated
August 16, 2016, this facility obtained an additional
collateral with the details are as follows:
No.
Kondisi tanah/
Land condition
Dokumen kepemilikan/
Ownership documents
Lokasi/Location
Luas/Area
(Ha)
1.
Tanah kosong/
Vacant land
Desa Mekarsari, Kecamatan
Maja, Kabupaten Lebak, Banten
37 Sertifikat Hak Milik atas nama
perorangan/
37 Certificates of Property Rights on behalf
of individuals
27,1 Ha
2.
Tanah kosong/
Vacant land
Desa Gintung Cilejet, Kecamatan
Parung, Bogor
Girik atas nama perorangan/
Girik on behalf of individuals
40,6 Ha
3.
Tanah kosong/
Vacant land
Desa
Bonisari,
Sepatan
Timur,
Tangerang
Girik atas nama perorangan/
Girik on behalf of individuals
11,8 Ha
Kecamatan
Kabupaten
105
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
157
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
21. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Capital Indonesia Tbk (“Bank Capital”)
(lanjutan)
PT Bank Capital Indonesia Tbk (“Bank Capital”)
(continued)
AK (lanjutan)
AK (continued)
Berdasarkan addendum perjanjian pinjaman
tanggal 16 Agustus 2016, fasilitas pinjaman ini
mendapatkan tambahan jaminan dengan rincian
sebagai berikut: (lanjutan)
Based on the addendum credit agreement dated
August 16, 2016, this loan facility obtained an
additional collateral with the details are as follows:
(continued)
No.
Kondisi tanah/
Land condition
Dokumen kepemilikan/
Ownership documents
Lokasi/Location
4.
Tanah kosong/
Vacant land
Beberapa Desa/Several villages,
Kabupaten Purwakarta
Girik atas nama perorangan/
Girik on behalf of individuals
99,6 Ha
5.
Tanah kosong/
Vacant land
Jalan Raya Parung Panjang,
Desa Gintung Celejet Jagabaya,
Kecamatan Parung Panjang,
Bogor
Girik atas nama perorangan/
Girik on behalf of individuals
48,7 Ha
6.
Tanah kosong/
Vacant land
Desa Sukadaya, Kecamatan
Tambelang, Kabupaten Bekasi
13 Sertifikat Hak Milik atas nama
perorangan/
13 Certificates of Property Rights on behalf
of individuals
18,6 Ha
7.
Tanah kosong/
Vacant land
Desa
Sukadaya
Kecamatan
Sajira, Kabupaten Lebak
12 Sertifikat Hak Milik atas nama
perorangan/
12 Certificates of Property Rights on behalf
of individuals
9,9 Ha
Termasuk sebagai jaminan tambahan adalah
jaminan perorangan dari Benny Tjokrosaputro,
Pemegang Saham dan Presiden Direktur.
Included as additional collateral is personal
guarantee on behalf of Benny Tjokrosaputro, the
Shareholder and President Director.
AK tidak memiliki hak atas penguasaan seluruh
tanah yang digunakan sebagai tambahan jaminan
dan oleh karena itu, tanah-tanah tersebut tidak
dicatat sebagai aset Perusahaan. Hak atas
penguasaan tanah ini adalah milik Benny
Tjokrosaputro dan keluarganya.
AK does not have the right of ownership to the land
used as additional collateral and therefore, the are
not recorded as assets of the Company. The right
of ownership is held by Benny Tjokrosaputro and
his family.
BTJ
BTJ
Berdasarkan Perjanjian Kredit yang diperoleh dari
Bank Capital pada tahun 2014, Bank Capital setuju
untuk memberikan fasilitas kredit PA kepada BTJ,
entitas anak tidak langsung, yang akan digunakan
untuk pembiayaan modal kerja dengan jumlah
maksimum sebesar Rp20.000.000.000.
Based on the Offering Letter of Credit obtained
from Bank Capital in 2014, Bank Capital agreed to
provide PA credit facility to BTJ, an indirect
subsidiary, which will be used for working capital
a
maximum
amount
of
financing
with
Rp20,000,000,000.
Fasilitas ini berjangka waktu 1 tahun dan dikenakan
tingkat bunga sebesar 17% (ditinjau setiap bulan).
This facility has availability period of 1 year and
bears interest rate of 17% per annum (to be
reviewed every month).
106
158
Luas/Area
(Ha)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
21. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Capital Indonesia Tbk (“Bank Capital”)
(lanjutan)
PT Bank Capital Indonesia Tbk (“Bank Capital”)
(continued)
BTJ (lanjutan)
BTJ (continued)
Pinjaman ini dijamin dengan tanah atas nama BTJ
seluas 3,02 hektar yang berlokasi di Kecamatan
Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Tanah ini juga dijaminkan oleh AK, entitas
sepengendali serta jaminan perorangan dari Benny
Tjokrosaputro, Pemegang Saham sekaligus
Direktur.
This loan is secured by the land on behalf of the
BTJ, with total area of 3.02 hectare located in
Parung Panjang, Bogor, West Java. This land is
also secured by AK and personal guarantee from
Benny Tjokrosaputro, a Shareholder and Director.
Berdasarkan Perjanjian Kredit yang diperoleh dari
Bank Capital pada tanggal 14 Agustus 2015, Bank
Capital setuju untuk memberikan penambahan
fasilitas kredit Pinjaman Akseptasi (“PA”) dan
Pinjaman Angsuran Berjangka (“PAB”). Fasilitas ini
berjangka waktu 12 bulan dan dikenakan tingkat
bunga sebesar 17% (ditinjau setiap bulan). Efektif
sejak bulan September 2016, BTJ memperoleh
penurunan tingkat suku bunga pinjaman dari 17%
per tahun menjadi 15% per tahun.
Based on the Offering Letter of Credit obtained
from Bank Capital on August 14, 2015, Bank
Capital agreed to provide Pinjaman Akseptasi
(“PA”) or Loan Acceptance Facility and Pinjaman
Angsuran Berjangka (“PAB”). This facility has
availability period for 12 months and bears interest
rate of 17% per year (to be reviewed every month).
Effective in September 2016, BTJ obtained a
decrease of interest rate of the facility from 17%
per annum to 15% per annum.
Pinjaman ini telah diperpanjang dengan rincian
sebagai berikut:
This facilites have been extended with the following
details:
•
•
Surat Persetujuan dari Bank Capital No.
OL/185/KPO/CCC/VII/2016,
perihal
persetujuan perpanjangan fasilitas kredit PA
(terdiri dari 2 jenis fasilitas, yaitu PA 1 dan 2)
selama 12 bulan dan akan jatuh tempo pada
tanggal 21 Juli 2017, dengan nilai maksimum
plafon kredit sebesar Rp20.000.000.000 (PA
1) dan Rp30.000.000.000 (PA 2);
Surat Persetujuan dari Bank Capital No.
OL/053/KPO/CCC/II/2016, perihal persetujuan
perpanjangan fasilitas kredit PAB 2 selama 12
bulan (termasuk masa tenggang selama 12
bulan) dan akan jatuh tempo pada tanggal 29
April 2017, dengan nilai plafon kredit sebesar
Rp8.813.543.528.
•
•
Pinjaman ini dijamin dengan:
No.
Kondisi tanah/
Land condition
Approval Letter from Bank Capital No.
OL/185/KPO/CCC/VII/2016, regarding the
approval of the extension of credit facilities PA
(consisting of two types of facilities, namely
PA 1 and 2) for 12 months and will be due on
July 21, 2017, with the maximum of total
plafond for Rp20,000,000,000 (PA 1) and
30,000,000,000 (PA 2);
Approval Letter from Bank Capital No.
OL/053/KPO/CCC/II/2016,
regarding
the
approval of the extension of credit facilities
PAB 2 for 12 months (including grace period
of 12 months) and will be due on April 29,
2017,
with
the
facility
value
of
Rp8,813,543,528.
This facility is secured by:
Lokasi/Location
Dokumen kepemilikan/
Ownership documents
Luas/Area
(Ha)
1.
Tanah kosong/
Vacant land
Jalan Raya Dago Padasiran,
Kecamatan Parung Panjang,
Kabupaten Bogor, Jawa Barat
SHGB No. 2523, 3648, 3643, 3647, 2522,
1177, 3644 atas nama BTJ/
on behalf of BTJ
30,1 Ha
2.
Tanah kosong/
Vacant land
Desa
Gintung,
Cilejet,
Kecamatan Parung, Bogor, Jawa
Barat
Girik atas nama perorangan/
Girik on behalf of individuals
40,6 Ha
107
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
159
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
21. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Capital Indonesia Tbk (“Bank Capital”)
(lanjutan)
PT Bank Capital Indonesia Tbk (“Bank Capital”)
(continued)
BTJ (lanjutan)
BTJ (continued)
Pinjaman ini dijamin dengan: (lanjutan)
This facility is secured by: (continued)
No.
Kondisi tanah/
Land condition
Dokumen kepemilikan/
Ownership documents
Lokasi/Location
3.
Tanah kosong/
Vacant land
Desa Mekarsari, Kecamatan
Maja, Kabupaten Lebak, Banten
37 Sertifikat Hak Milik atas nama
perorangan/
37 Certificates of Property Rights on behalf
of individuals
27,1 Ha
4.
Tanah kosong/
Vacant land
Desa
Bonisari,
Sepatan
Timur,
Tangerang
Kecamatan
Kabupaten
Girik atas nama perorangan/
Girik on behalf of individuals
11,8 Ha
5.
Tanah kosong/
Vacant land
Beberapa Desa/Several villages,
Kabupaten Purwakarta
Girik atas nama perorangan/
Girik on behalf of individuals
99,6 Ha
6.
Tanah kosong/
Vacant land
Jalan Raya Parung Panjang,
Desa Gintung Celejet Jagabaya,
Kecamatan Parung Panjang,
Bogor
Girik atas nama perorangan/
Girik on behalf of individuals
48,7 Ha
Termasuk sebagai jaminan adalah 99% saham
BTJ yang dimiliki oleh MMJ, entitas anak, dan
jaminan perorangan dari Benny Tjokrosaputro,
Pemegang Saham dan Presiden Direktur.
Included as a guarantee is 99% of BTJ’s shares
owned by MMJ, a subsidiary, and a personal
guarantee from Benny Tjokrosaputro, the
Shareholder and President Director.
BTJ tidak memiliki hak atas penguasaan seluruh
tanah yang digunakan sebagai tambahan jaminan
dan oleh karena itu, tanah-tanah tersebut tidak
dicatat sebagai aset Perusahaan. Hak atas
penguasaan tanah ini adalah milik Benny
Tjokrosaputro dan keluarganya.
BTJ does not have the right of ownership to the
land used as additional collateral and therefore, the
lands are not recorded as assets of the Company.
The right of ownership is held by Benny
Tjokrosaputro and his family.
Pada tanggal 31 Desember 2016, rincian pinjaman
Bank Capital adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2016, the details of Bank
Capital’s facilities as follows:
Entitas anak
PT Blessindo Terang Jaya
PT Blessindo Terang Jaya
PT Blessindo Terang Jaya
PT Armidian Karyatama
Jenis kredit/
Type of credit
PA1
PA2
PAB2
PA1
Total pinjaman dari Bank Capital
108
160
Luas/Area
(Ha)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
Pinjaman bank jangka pendek/
Short-term bank loans
Subsidiaries
____________________________________
20.000.000.000
30.000.000.000
8.813.543.528
27.000.000.000
PT Blessindo Terang Jaya
PT Blessindo Terang Jaya
PT Blessindo Terang Jaya
PT Armidian Karyatama
85.813.543.528
Total loans from Bank Capital
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
21. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Victoria Syariah (“Bank Victoria Syariah”)
PT Bank Victoria Syariah (“Bank Victoria Syariah”)
BTJ
BTJ
Pada tanggal 18 September 2015, BTJ
memperoleh pinjaman akad musyarakah untuk
pembiayaan
modal
kerja
usaha
sebesar
Rp20.000.000.000 dari Bank Victoria Syariah
dengan jangka waktu satu tahun sampai dengan
Agustus 2016 dan dikenakan tingkat bunga 17%
per tahun.
On September 18, 2015, BTJ obtained Musharaka
facility for working capital Rp20,000,000,000 from
Bank Victoria Syariah with availability period for
one year up to August 2016 and bears interest at
17 % per annum.
Pinjaman ini dijamin dengan:
This facility is secured by:
•
•
•
•
Tanah kosong di Desa Pasir Kembang, Maja,
Lebak seluas 233.804 meter persegi, SHGB
No. 13 atas nama PT Armidian Karyatama,
entitas anak tidak langsung;
Tanah kosong di Desa Mekarsari, Maja, Lebak
seluas 298.203 meter persegi, SHGB No. 262
sampai dengan 301 atas nama PT Harvest
Time; entitas anak tidak langsung;
Tanah kosong di Desa Mekarsari, Maja, Lebak
seluas 25.046 meter persegi, SHGB No. 476
sampai dengan 484 dan SHGB No. 493, 494
dan 495 atas nama PT Harvest Time, entitas
anak tidak langsung; dan
Jaminan
perorangan
dari
Benny
Tjokrosaputro,
Pemegang
Saham
dan
Direktur.
•
•
•
•
Berdasarkan Surat Pemberitahuan Persetujuan
Perpanjangan Pembiayaan dari Bank Victoria
Syariah dengan No. 064/KC/KPO/JKT/XII/2016,
fasilitas ini diperpanjang sampai dengan bulan
November 2017.
Vacant land in Desa Pasir Kembang, Maja,
Lebak with total area of 233,804 square
meters, SHGB No. 13 on behalf of PT
Armidian Karyatama, indirect subsidiary;
Vacant land in Desa Mekarsari, Maja, Lebak
with total area of 298,203 square meters,
SHGB No. 262 to 301 on behalf of PT Harvest
Time, indirect subsidiary;
Vacant land in Desa Mekarsari, Maja, Lebak
with total area of 25.046 square meters, SHGB
No. 476 to 484 and SHGB No. 493, 494 and
495 on behalf of PT Harvest Time, indirect
subsidiary; and
Personal guarantee from Benny Tjokrosaputro,
shareholders and Director.
Based on the Approval Letter of Renewal Funding
from
Bank
Victoria
Syariah
No.
this
facility
was
064/KC/KPO/JKT/XII/2016,
extended until November 2017.
22. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG
22. LONG-TERM BANK LOANS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
31 Desember/December 31,
2016
PT Bank Victoria International Tbk
PT Bank Capital Indonesia Tbk
PT Bank ICBC Indonesia
Dikurangi: Bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
Bagian jangka panjang
2015
92.000.000.000
12.644.772.274
-
100.000.000.000
13.222.858.632
273.893.000.000
104.644.772.274
387.115.858.632
(16.111.242.093)
(45.092.650.001)
88.533.530.181
342.023.208.631
PT Bank Victoria International Tbk
PT Bank Capital Indonesia Tbk
PT Bank ICBC Indonesia
Less: Current maturities portion
Long-term portion
109
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
161
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
22. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
22. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Victoria International Tbk ("Bank Victoria")
PT Bank Victoria International Tbk ("Bank Victoria")
Perusahaan
The Company
Berdasarkan perjanjian kredit yang diperoleh dari
Bank Victoria pada tahun 2015, Bank Victoria
setuju untuk memberikan fasilitas kredit pinjaman
kepada Perusahaan, berupa “Fixed Loan Kredit
Korporasi (FLKK)” sebesar Rp100.000.000.000
dengan jangka waktu fasilitas 48 bulan (termasuk
masa tenggang 6 bulan).
Based on the credit agreement obtained from Bank
Victoria in 2015, Bank Victoria agreed to provide a
loan credit facility to the Company, which is "Fixed
Loan Credit Corporation (FLKK)" amounting to
Rp100,000,000,000 with the availability period for
48 months (including grace period of 6 months).
Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 27
Agustus 2019. Fasilitas ini dikenakan tingkat suku
bunga 15% dan ditinjau setiap saat sesuai dengan
bunga yang berlaku.
This facility will be due on August 27, 2019. This
facility bears interest rate of 15% and reviewed at
any time according to the prevailing interest rate.
Pinjaman ini dikenakan biaya provisi sebesar 2%
pada tahun ke-1 dari jumlah plafon dan wajib
dibayar pada saat penandatanganan perjanjian
kredit. Tahun ke-2 dan seterusnya sebesar 2% dari
outstanding plafon dan wajib dibayar pada saat
ulang tahun fasilitas kredit.
This facility bears a provision of 2% on the first
year from the total plafond and it must be paid
upon signing the credit agreement. On the second
year and onwards at 2% from the outstanding
plafond and it must be paid on the anniversary of
the credit facility.
Perusahaan akan menggunakan pinjaman ini untuk
pembiayaan modal kerja usaha.
The Company will use this facility to finance
working capital.
Pinjaman ini dijamin dengan:
This facility is secured by:
Tanah seluas 198,5 hektar yang terdiri dari
173 sertifikat atas nama PT Junti Mas Lestari,
entitas anak tidak langsung, berlokasi di
Mekarsari dan Paja, Sarija, Lebak, Banten;
Jaminan
perorangan
dari
Benny
Tjokrosaputro,
Pemegang
Saham
dan
Presiden Direktur; dan
Gadai saham seri A milik Perusahaan atas
nama Benny Tjokrosaputro, Pemegang Saham
dan Presiden Direktur.
•
•
•
•
•
•
Pledge of A-series (shares) owned by the
Company on behalf of Benny Tjokrosaputro,
Shareholder and President Director.
Pada tanggal 29 Desember 2016, Perusahaan
memperoleh Surat Persetujuan dari Bank Victoria
dengan No. 597/CBG-VIC/XII/16, sehubungan
dengan rencana Perusahaaan untuk melakukan
penerbitan obligasi melalui Penawaran Umum
Berkelanjutan I.
On December 29, 2016, the Company obtained the
Approval Letter from Bank Victoria No. 597/CBGVIC/XII/16, in connection with the Company’s plan
to issuance of bonds through Sustainable Public
Offering I.
PT Bank Capital Indonesia Tbk (“Bank Capital”)
PT Bank Capital Indonesia Tbk (“Bank Capital”)
BTJ
BTJ
Berdasarkan Perjanjian Kredit yang diperoleh dari
Bank Capital pada tahun 2014, Bank Capital setuju
untuk memberikan fasilitas kredit Pinjaman
Akseptasi Berjangka (“PAB”) kepada BTJ, entitas
anak tidak langsung, yang akan digunakan untuk
pembiayaan modal kerja dengan jumlah maksimum
sebesar Rp20.000.000.000.
Based on the Offering Letter of Credit obtained
from Bank Capital in 2014, Bank Capital agreed to
provide Pinjaman Akseptasi Berjangka (“PAB”)
credit facility to BTJ, an indirect subsidiary, which
will be used for working capital financing with a
maximum amount of Rp20,000,000,000.
110
162
Land area of 198.5 hectares consisting of 173
certificates on behalf of PT Junti Mas Lestari,
an indirect subsidiary, located in Mekarsari
and Paja, Sarija, Lebak, Banten;
Personal guarantee from Benny Tjokrosaputro,
the Shareholders and President Director; and
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
22. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
22. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Capital Indonesia Tbk (“Bank Capital”)
(lanjutan)
PT Bank Capital Indonesia Tbk (“Bank Capital”)
(continued)
BTJ (lanjutan)
BTJ (continued)
Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga sebesar 17%
(ditinjau setiap bulan), serta dijamin dengan tanah
BTJ seluas 3,02 Ha yang berlokasi di Kecamatan
Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
dan jaminan perorangan dari Benny Tjokrosaputro,
pemegang saham.
This facility bears an interest rate of 17% per year
(to be reviewed every month), and is secured by
land, owned by BTJ, with total area 3.02 Ha,
located in Parung Panjang District, Bogor, West
Java and personal guarantee of Benny
Tjokrosaputro, the shareholder.
Berdasarkan Perjanjian Kredit yang diperoleh dari
Bank Capital pada tanggal 14 Agustus 2015, Bank
Capital setuju untuk memberikan penambahan
fasilitas kredit Pinjaman Angsuran Berjangka
(“PAB”). Fasilitas ini berjangka waktu 12 bulan dan
dikenakan tingkat bunga sebesar 17% (ditinjau
setiap bulan). Efektif sejak bulan September 2016,
BTJ memperoleh penurunan tingkat suku bunga
pinjaman dari 17% per tahun menjadi 15% per
tahun.
Based on the Offering Letter of Credit obtained
from Bank Capital on August 14, 2015, Bank
Capital agreed to provide Pinjaman Angsuran
Berjangka (“PAB”). This facility has availability
period of 12 months and bears interest rate of 17%
per year (to be reviewed every month). Effective in
September 2016, BTJ obtained a decrease of
interest rate of the facility from 17% to 15% per
annum.
Pinjaman ini telah diperpanjang melalui Surat
Persetujuan
dari
Bank
Capital
No.
OL/053/KPO/CCC/II/2016, perihal persetujuan
perpanjangan fasilitas kredit PAB 1 selama 12
bulan (termasuk masa tenggang selama 12 bulan)
dan akan jatuh tempo pada tanggal 23 Juli 2017,
dengan
nilai
plafon
kredit
sebesar
Rp12.644.772.274.
This facility has been extended through Approval
Letter
from
Bank
Capital
No.
OL/053/KPO/CCC/II/2016, regarding the approval
of the extension of credit facilities PAB 2 for 12
months (including grace period of 12 months) and
will due on July 23, 2017, with the facility value of
Rp12,644,772,274.
Pinjaman ini dijamin dengan:
This facility is secured by:
No.
Kondisi tanah/
Land condition
Lokasi/Location
Dokumen kepemilikan/
Ownership documents
Luas/Area
(Ha)
1.
Tanah kosong/
Vacant land
Jalan Raya Dago Padasiran,
Kecamatan Parung Panjang,
Kabupaten Bogor, Jawa Barat
SHGB No. 2523, 3648, 3643, 3647, 2522,
1177, 3644 atas nama BTJ/
on behalf of BTJ
30,1 Ha
2.
Tanah kosong/
Vacant land
Desa
Gintung,
Cilejet,
Kecamatan Parung, Bogor, Jawa
Barat
Girik atas nama perorangan/
Girik on behalf of individuals
40,6 Ha
3.
Tanah kosong/
Vacant land
Desa Mekarsari, Kecamatan
Maja, Kabupaten Lebak, Banten
37 Sertifikat Hak Milik atas nama
perorangan/
37 Certificates of Property Rights on behalf
of individuals
27,1 Ha
4.
Tanah kosong/
Vacant land
Desa
Bonisari,
Sepatan
Timur,
Tangerang
Kecamatan
Kabupaten
Girik atas nama perorangan/
Girik on behalf of individuals
11,8 Ha
5.
Tanah kosong/
Vacant land
Beberapa Desa/Several villages,
Kabupaten Purwakarta
Girik atas nama perorangan/
Girik on behalf of individuals
99,6 Ha
111
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
163
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
22. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
22. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Capital Indonesia Tbk (“Bank Capital”)
(lanjutan)
PT Bank Capital Indonesia Tbk (“Bank Capital”)
(continued)
BTJ (lanjutan)
BTJ (continued)
Pinjaman ini dijamin dengan:
This facility is secured by:
No.
6.
Kondisi tanah/
Land condition
Tanah kosong/
Vacant land
Dokumen kepemilikan/
Ownership documents
Lokasi/Location
Jalan Raya Parung Panjang,
Desa Gintung Celejet Jagabaya,
Kecamatan Parung Panjang,
Bogor
48,7 Ha
Termasuk sebagai jaminan adalah 99% saham
BTJ yang dimiliki oleh MMJ, entitas anak, dan
jaminan perorangan dari Benny Tjokrosaputro,
Pemegang Saham dan Presiden Direktur.
Including as a guarantee is 99% of BTJ’s shares
owned by MMJ, a subsidiary, and a personal
guarantee from Benny Tjokrosaputro, the
Shareholder and President Director.
BTJ tidak memiliki hak atas penguasaan seluruh
tanah yang digunakan sebagai tambahan jaminan
dan oleh karena itu, tanah-tanah tersebut tidak
dicatat sebagai aset Perusahaan. Hak atas
penguasaan tanah ini adalah milik Benny
Tjokrosaputro dan keluarganya.
BTJ does not have the right of ownership to the
land used as additional collateral and therefore, the
lands are not recorded as assets of the Company.
The right of ownership is held by Benny
Tjokrosaputro and his family.
PT Bank ICBC Indonesia (“Bank ICBC Indonesia”)
PT Bank ICBC Indonesia ( "Bank ICBC Indonesia")
Perusahaan
The Company
Berdasarkan Perjanjian Kredit yang diperoleh dari
Bank ICBC Indonesia pada tahun 2015, Bank ICBC
Indonesia setuju untuk memberikan fasilitas kredit
pinjaman sindikasi kepada Perusahaan, dengan
fasilitas berupa:
Based on the Credit Agreement obtained from
Bank ICBC Indonesia in 2015, Bank ICBC
Indonesia agreed to provide a syndicated loan
facility to the Company, with the following facilities:
•
•
Pinjaman tetap on Installment/Fixed Loan on
Installment
sebesar
Rp500.000.000.000
dengan jangka waktu penarikan 12 bulan
setelah penarikan pertama. Fasilitas ini
dikenakan tingkat suku bunga 14% per tahun
(floating) dan up front fee 2,5% (flat) di muka;
Pinjaman tetap on Demand/Fixed Loan on
Demand sebesar Rp300.000.000.000 dengan
jangka waktu penarikan 12 bulan setelah
penarikan pertama. Fasilitas ini dikenakan
tingkat suku bunga 14% per tahun (floating)
dan up front fee 2,5% (flat) di muka.
•
•
Adapun pinjaman ini akan digunakan untuk:
•
•
PTI: Kredit investasi untuk pembangunan
infrastruktur dengan tenor 5 tahun + 1 tahun
masa tenggang;
PTI-B: Modal kerja untuk pembangunan rumah
dijual dengan tenor 2 tahun + 1 tahun masa
tenggang.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
Fixed
Loan
on
Installment
of
Rp500,000,000,000 with the withdrawal period
of 12 months after the first drawdown. This
facility bears interest rate of 14% per annum
(floating) and an up-front fee of 2.5% (flat)
upfront;
Fixed Loan on Demand of Rp300,000,000,000
with the withdrawal period of 12 months after
the first drawdown. This facility bears interest
rate of 14% per annum (floating) and an upfront fee of 2.5% (flat) upfront.
This facility will be used for:
•
•
112
164
Girik atas nama perorangan/
Girik on behalf of individuals
Luas/Area
(Ha)
PTI: Credit investment for infrastructure
development with a tenor of 5 years + 1 year
grace period;
PTI-B: Working capital for the construction of
homes for sale with a tenor of 2 years + 1 year
grace period.
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
22. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
22. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank ICBC Indonesia (“Bank ICBC Indonesia”)
(lanjutan)
PT Bank ICBC Indonesia ( "Bank ICBC Indonesia")
(continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company
Pinjaman ini dijamin dengan:
This facility is secured by:
•
•
•
•
Tanah kosong di Bekasi dengan total area
1.774.458 meter persegi milik PT Sisi Harapan
Gemilang, entitas anak tidak langsung, yang
terdiri dari 123 sertifikat HGB;
Tanah kosong di Bekasi dengan total area
576.883 meter persegi, yang terdiri dari 42
sertifikat SHM;
Tanah untuk pengembangan di Maja dengan
total area 1.194.346 meter persegi milik PT
Armadian Karyatama, entitas anak tidak
langsung, yang terdiri dari 14 sertifikat HGB;
Tanah untuk pengembangan di Serpong
dengan total area 74.403 meter persegi milik
PT Blessindo Terang Jaya, entitas anak tidak
langsung, yang terdiri dari 1 sertifikat HGB.
•
•
•
•
Vacant land in Bekasi with a total area of
1,774,458 square meters owned by PT Sisi
Harapan Gemilang, an indirect subsidiary,
which consist of 123 HGB certificates;
Vacant land in Bekasi with total area of
576,883 square meters, which consist of 42
SHM certificates;
Vacant land in Maja with a total area of
1,194,346 square meters owned by PT
Armidian Karyatama, an indirect subsidiary,
which consist of 14 HGB certificates;
Vacant land in Serpong with a total area of
74,403 square meters owned by PT Blessindo
Terang Jaya, an indirect subsidiary, which
consist of 1 HGB certificate.
Berdasarkan Surat Pemberitahuan No. 107/ICBCCSA/VI/2016 dari Bank ICBC Indonesia pada
tanggal 16 Juni 2016, diketahui bahwa Perusahaan
telah melunasi pinjaman sindikasi ini yang
mencapai Rp800.000.000.000.
Based on the Notification Letter No. 107/ICBCCSA/VI/2016 from Bank ICBC Indonesia on June
16, 2016, it is acknowledged that the Company has
settled this syndication facility reach up to
Rp800,000,000,000.
Perjanjian pinjaman bank jangka pendek dan
jangka panjang di atas mencakup adanya
pembatasan-pembatasan tertentu yang umumnya
diharuskan untuk fasilitas pinjaman tersebut, antara
lain, pembatasan untuk melakukan merger, akuisisi
dan konsolidasi dengan pihak lain, membagikan
dividen, menjaminkan aset Perusahaan kepada
pihak lain, memberikan pinjaman atau jaminan
kepada pihak lain, memperoleh pinjaman dari pihak
lain, mengganti kegiatan usaha Perusahaan,
mengadakan investasi baru, mengalihkan kepada
pihak lain sebagian atau seluruh hak dan
kewajiban Perusahaan yang timbul dari perjanjian
pinjaman dan dokumen jaminan dan mengubah
struktur modal atau anggaran dasar, pemegang
saham, Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan
tanpa adanya pemberitahuan atau persetujuan
tertulis dari kreditur.
The short-term and long-term loan agreement
above includes limitation terms, that are generally
required by credit facilities, among others, limitation
to merger, acquisition and consolidation with other
parties, distribute dividends, pledge the Company’s
assets to other parties, grant loans or guarantees
to other parties, obtain loans from other parties,
change the Company’s activity, enter into new
investment, transferred to another party part or all
of the rights and obligations of the Company
arising from the credit agreement and security
documents and changes the capital structure or
articles of association, the shareholders, the Board
of Directors and Commissioners of the Company
without notification or written consent from the
lenders.
113
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
165
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23. SURAT UTANG JANGKA MENENGAH
23. MEDIUM-TERM NOTES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
31 Desember/December 31,
2016
MTN - Jatuh tempo pada tahun 2018
(Catatan 30)
Dikurangi: diskonto yang belum
diamortisasi
Dikurangi: Bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
Bagian jangka panjang
2015
630.113.013.001
(150.063.656)
629.962.949.345
(230.113.013.001)
399.849.936.344
(459.676.480)
MTN - Due in 2018 (Note 30)
Less: unamortized discount
679.540.323.520
-
Less: Current maturities portion
679.540.323.520
Long-term portion
Berdasarkan Akta Perjanjian Penerbitan MediumTerm Notes (MTN), tanggal 22 Desember 2015
Perusahaan menerbitkan surat utang jangka
menengah atau dengan nilai nominal sebesar
Rp680.000.000.000. PT Pelita Indokarya dan
PT Royal Bahana Sakti adalah sebagai pembeli
awal surat utang tersebut. Dana hasil penerbitan
surat utang tersebut akan dipergunakan oleh
Perusahaan
untuk
memenuhi
kebutuhan
pembiayaan kembali dan pendanaan kegiatan
usaha
Perusahaan
termasuk
mendanai
pengembangan tanah, konstruksi bangunan,
perizinan dan pembelian tanah.
Based on the Deed of Issuance Agreement
Medium-Term Notes (MTN) dated December 22,
2015, the Company issued medium-term notes
with a total nominal value or Rp680,000,000,000.
PT Pelita Indokarya and PT Royal Bahana Sakti
are initial buyers of the Notes. Funds received from
the issuance of the Notes will be used for
refinancing and financing of the Company's
operations, including funding for land development,
construction, licensing and purchase of land.
Pada tanggal 7 Juni 2016, Perusahaan melakukan
pembelian kembali (buyback) MTN sejumlah
Rp280.000.000.000. Selanjutnya, selama tahun
berjalan, Perusahaan menerbitkan tambahan MTN
dengan jangka waktu bervariasi kurang dari satu
tahun
jumlah
keseluruhan
sebesar
Rp230.113.013.001.
On June 7, 2016, the Company bought back the
MTN amounted Rp280,000,000,000. Further,
during the year, the Company issued additional
MTN with carrying maturity of less than one year
totaling Rp230,113,013,001.
PT Pelita Indokarya dan PT Royal Bahana Sakti
sebagai pembeli awal berhak untuk mengalihkan
atau
memindahkan
hak
dan
kewajiban
berdasarkan dokumen penerbitan kepada pihak
lain dengan memberitahukan kepada Perusahaan.
PT Pelita Indokarya and PT Royal Bahana Sakti as
initial buyer is entitled to assign or transfer rights
and obligations based on the publishing documents
to the other party by notifying the Company.
Surat utang tersebut memiliki jangka waktu tiga
tahun dan jatuh tempo pada tanggal 21 Desember
2018, dengan tingkat suku bunga tetap sebesar
12% per tahun dan terutang setiap kuartal.
The Notes have a term of three years and will be
due on December 21, 2018 with fixed interest rate
of 12% per annum and payable quarterly.
114
166
680.000.000.000
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23. SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (lanjutan)
23. MEDIUM-TERM NOTES (continued)
Berdasarkan syarat-syarat dan kondisi-kondisi dari
perjanjian penerbitan Surat Utang tersebut,
Perusahaan harus mematuhi pembatasan tertentu,
antara lain memperoleh persetujuan dari pemberi
pinjaman/wali amanat yang ditunjuk sebelum
melakukan tindakan-tindakan antara lain:
- menggunakan pinjaman MTN selain dari tujuan
yang disepakati
- mengadakan Rapat Umum pemegang Saham
dengan agenda mengubah Anggaran Dasar
Perusahaan terutama susunan pemegang
saham, Direksi dan Komisaris.
- memperoleh tambahan pinjaman dari pihak lain
kecuali dalam transaksi dagang yang lazim dan
pinjaman subordinasi dari pemegang saham.
- melakukan merger dan akuisisi.
- melakukan perluasan ataupun penyempitan
usaha yang dapat mempngaruhi pengembalian
utang Perusahaan kepada pemegang MTN.
- mengajukan
kepailitan
atau
penundaan
pembayaran pinjaman.
- membayar atau membagikan dividen.
Under the terms and conditions of issuance
agreement of the Notes, the Company is subject to
various covenants, among others, obtaining
approval from the lenders/designated trustees prior
to undertaking certain actions, among others:
Surat utang jangka menengah yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun, merupakan surat utang
yang diterbitkan oleh Perusahaan yang dimiliki
individu perorangan. Jangka waktu surat utang
tersebut berkisar antara 6 bulan sampai dengan
satu tahun, dengan tingkat bunga sebesar 12% per
tahun dan tidak ada jaminan.
Medium-term notes maturing within one year, the
debt securities issued by the Company which is
owned individual people. The term of the debt
securities ranged from 6 months up to one year,
with an interest rate of 12% per year and there are
no guarantee.
24. LIABILITAS
PANJANG
IMBALAN
KERJA
- using MTN loan other than the agreed purpose
- held an Annual General Meeting of
Shareholders with an agenda to change the
Articles of Association mainly the composition of
shareholders, Directors and Commissioners.
- obtain additional loans from other parties except
in commercial transactions are common and
subordinated loans from shareholders.
- mergers and acquisitions.
- expanding or narrowing of businesses that can
mempngaruhi Company's debt repayment to
holders of MTN.
- file for bankruptcy or suspension of payment of
the loan.
- paying or distribute dividends.
JANGKA
24. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
Penyisihan manfaat pensiun yang diakui di laporan
posisi keuangan adalah sebagai berikut:
Pension benefits recognized in the consolidated
statements of financial position are determined as
follows:
31 Desember/December 31,
2016
2015
Nilai kini dari liabilitas
Kerugian aktuarial yang belum diakui
992.394.539
-
730.275.156
-
Present value of benefit obligations
Unrecognised actuarial loss
Liabilitas laporan posisi keuangan
992.394.539
730.275.156
Liabilities in the statements
of financial position
115
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
167
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
24. LIABILITAS
IMBALAN
PANJANG (lanjutan)
KERJA
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
JANGKA
24. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
(continued)
Rekonsiliasi saldo awal dan akhir dari nilai kini
kewajiban:
Reconciliation of beginning and ending balance of
present value of obligations:
31 Desember/December 31,
2016
Nilai kini kewajiban pada awal periode
Pengurangan karena pelepasan
investasi di DPI dan BW
Biaya bunga
Biaya jasa kini
Ekspektasi dari kewajiban kini
pada akhir periode
Pengaruh transfer masuk
Pengukuran kembali liabilitas imbalan
pasti neto yang diakui pada
penghasilan komprehensif lain
Keuntungan (kerugian) aktuarial
Amortisasi beban masa lalu
yang belum diakui
Pembayaran periode berjalan
Nilai kini kewajiban pada
akhir periode
2015
730.275.156
65.564.320
566.798.165
1.362.637.641
5.503.960
32.177.625
506.969
1.642.017.650
(583.185.709)
49.941.334
244.901.444
Beban bersih yang diakui di Iaporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian
adalah sebagai berikut:
beginning period
Disposal due to divestment
in DPI and BW
Interest cost
Current service cost
-
Expectation on present value
of obligations
Transfer in
Remeasurement of net defined
benefit liability recognized in other
comprehensive
Actuarial gain (loss)
Amortisation of unrecognised
past service cost
Actual payment in the current period
730.275.156
Present value of obligations
ending period
1.353.674.719
13.002.275
(636.401.838)
(8.569.792)
(399.861.864)
992.394.539
Present value of obligations
Net expenses recognized in the consolidated
statements of profit or loss and other
comprehensive income are as follows:
31 Desember/December 31,
Beban jasa kini
Beban bunga
Amortisasi beban masa lalu
yang belum diakui
Beban di laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain
konsolidasian
2016
2015
566.798.164
65.564.320
49.941.334
244.901.444
(8.569.792)
623.792.692
116
168
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
-
Current service cost
Interest cost
Amortization of unrecognised
past service cost
294.842.778
Recognized as expense in the
consolidated statements of
profit or loss and other
comprehensive income
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
24. LIABILITAS
IMBALAN
PANJANG (lanjutan)
KERJA
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
JANGKA
24. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
(continued)
Perubahan liabilitas yang diakui di laporan posisi
keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
The movement in the liability recognized in the
consolidated statements of financial position is as
follows:
31 Desember/December 31,
2016
Saldo pada laba awal tahun
Efek dari pelepasan
investasi di DPI dan BW
Jumlah yang dibebankan di laporan
laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain
Pengaruh transfer masuk
Pengukuran kembali liabilitas imbalan
pasti neto yang diakui pada
penghasilan komprehensif lain
Keuntungan (kerugian) aktuarial
Pembayaran periode berjalan
Saldo pada akhir tahun
2015
730.275.156
1.031.007.053
-
27.824.888
623.792.692
5.503.960
294.842.778
-
32.177.625
506.969
(399.861.863)
13.002.275
(636.401.838)
-
992.394.539
730.275.156
Balance at the beginning of the year
Effect from divestment
in DPI and BW
Expense charged in the statements
of profit or loss and other
comprehensive income
Transfer in
Remeasurement of net defined
benefit liability recognized in other
comprehensive
Actuarial gain (loss)
Actual payment in the current period
Balance at end of the year
Penyisihan
imbalan
kerja
per
tanggal
31
Desember
2016
didasarkan
pada
penilaian aktuarial terakhir oleh PT Konsul Penata
Manfaat Sejahtera sebagaimana tertera dalam
Iaporannya
tanggal
31
Desember
2016
(31 Desember 2015: 24 Februari 2016).
The liability for employee benefits of the
Company as of December 31, 2016 is based on
the latest actuarial calculation by PT Konsul
Penata Manfaat Sejahtera as disclosed in its report
dated December 31, 2016 (December 31, 2015:
February 24, 2016).
Asumsi aktuaria utama yang digunakan adalah
sebagai berikut:
The principal actuarial assumptions used are as
follows:
31 Desember/December 31,
2016
Usia pensiun normal
Tingkat bunga diskonto
2015
55 tahun/years
8,4% per tahun/
per annum
8% per tahun/
per annum
TMI-III
5%
Kenaikan gaji di masa depan
Tingkat mortalitas
Tingkat cacat
Analisa sensitivitas kuantitatif untuk asumsi-asumsi
yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2016
adalah sebagai berikut:
Kenaikan
Penurunan
Future salary increases
Mortality table
Disability rate
Kenaikan gaji di masa depan/
Future salary increase
Pengaruh nilai
kini atas
kewajiban imbalan
pasca-kerja/
Effect on
present value
of benefits
obligation
1%
1%
Normal pension age
Discount rate
The
quantitative
analysis
for
significant
assumptions as of December 31, 2016 as follows:
Tingkat diskonto/
Discount rate
Persentase/
Percentage
55 tahun/years
9,0% per tahun/
per annum
7% per tahun/
per annum
TM-III
5% - 10%
(437.104.352)
455.586.541
Pengaruh nilai
kini atas
kewajiban imbalan
pasca-kerja/
Effect on
present value
of benefits
obligation
Persentase/
Percentage
1%
1%
349.802.792
(168.768.774 )
Increase
Decrease
117
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
169
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
25. MODAL SAHAM
25. CAPITAL STOCK
Berdasarkan laporan dari PT Ficomindo Buana
Registrar, Biro Administrasi Efek Perusahaan,
rincian dari kepemilikan saham pada tanggaltanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
sebagai berikut:
Based on reports from PT Ficomindo Buana
Registrar, Securities Administration Exchange, the
details of the Company’s shares ownership as of
December 31, 2016 and 2015 are follows:
31 Desember 2016/December 31, 2016
Pemegang Saham
Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh
(angka penuh)/
Number of Shares
Issued
and Fully Paid
(full amount)
Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
Ownership
Saham Seri A (Nilai Nominal Rp100)
Shareholders
Common Share A Series (Nominal Value Rp100)
Masyarakat (dengan kepemilikan
di bawah 5,00%)
3.503.500.000
100,00%
350.350.000.000
Public (with ownership interest
below 5.00%)
Total saham Seri A
3.503.500.000
100,00%
350.350.000.000
Total shares A Series
Saham Seri B (Nilai Nominal Rp125)
Lily Soemantri
Nathaniel Tanaya
Joeng Wie Fu
Masyarakat (dengan kepemilikan
di bawah 5,00%)
Total saham Seri B
Common Share B Series (Nominal Value Rp125)
120.943.000
80.000.000
74.605.000
10,79%
7,14%
6,65%
15.117.875.000
10.000.000.000
9.325.625.000
845.447.000
75,42%
105.680.875.000
Lily Soemantri
Nathaniel Tanaya
Joeng Wie Fu
Public (with ownership interest
below 5.00%)
1.120.995.000
100,00%
140.124.375.000
Total shares B Series
Saham Seri C (Nilai Nominal Rp22)
Common Share C Series (Nominal Value Rp22)
PT Asabri (Persero)
Benny Tjokrosaputro
Masyarakat (dengan kepemilikan
di bawah 5,00%)
8.712.208.500
8.157.628.717
11,58%
10,85%
191.668.587.000
179.467.831.774
58.345.863.958
77,57%
1.283.609.007.076
PT Asabri (Persero)
Benny Tjokrosaputro
Public (with ownership interest
below 5.00%)
Total saham Seri C
75.215.701.175
100,00%
1.654.745.425.850
Total shares C Series
2.145.219.800.850
Total
Total
118
170
Jumlah/
Amount
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
25. MODAL SAHAM (lanjutan)
25. CAPITAL STOCK (continued)
Berdasarkan laporan dari PT Ficomindo Buana
Registrar, Biro Administrasi Efek Perusahaan,
rincian dari kepemilikan saham pada tanggaltanggal 31 Desember 2016 dan 2015, sebagai
berikut: (lanjutan)
Based on reports from PT Ficomindo Buana
Registrar, Securities Administration Exchange, the
details of the Company’s shares ownership as of
December 31, 2016 and 2015 are follows:
(continued)
31 Desember 2015/December 31, 2015
Pemegang Saham
Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh
(angka penuh)/
Number of Shares
Issued
and Fully Paid
(full amount)
Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
Ownership
Jumlah/
Amount
Saham Seri A (Nilai Nominal Rp500)
Shareholders
Common Share A Series (Nominal Value Rp500)
Masyarakat (dengan kepemilikan
di bawah 5,00%)
700.700.000
100,00%
350.350.000.000
Public (with ownership interest
below 5.00%)
Total saham Seri A
700.700.000
100,00%
350.350.000.000
Total shares A Series
Saham Seri B (Nilai Nominal Rp125)
Lily Soemantri
Catherine
Nathaniel Tanaya
Vonny Yuliana Kusuma Dewi
Masyarakat (dengan kepemilikan
di bawah 5,00%)
Total saham Seri B
Common Share B Series (Nominal Value Rp125)
121.047.000
70.000.000
60.900.000
63.318.921
10,80%
6,24%
5,43%
5,65%
15.130.875.000
8.750.000.000
7.612.500.000
7.914.865.125
805.729.079
71,88%
100.716.134.875
Lily Soemantri
Catherine
Nathaniel Tanaya
Vonny Yuliana Kusuma Dewi
Public (with ownership interest
below 5.00%)
1.120.995.000
100,00%
140.124.375.000
Total shares B Series
Saham Seri C (Nilai Nominal Rp110)
Common Share C Series (Nominal Value Rp110)
Credit Suisse AG Singapore Trust
Benny Tjokrosaputro
Masyarakat (dengan kepemilikan
di bawah 5,00%)
769.657.142
1.461.513.614
5,43%
10,33%
84.662.285.620
160.766.497.540
11.922.417.140
84,24%
1.311.465.885.400
Credit Suisse AG Singapore Trust
Benny Tjokrosaputro
Public (with ownership interest
below 5.00%)
Total saham Seri C
14.153.587.896
100,00%
1.556.894.668.560
Total shares C Series
2.047.369.043.560
Total
Total
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 20
tanggal 28 Juli 2016, dibuat dihadapan Tri Firdaus
Akbarsyah, S.H., M.H, Notaris di Jakarta,
pemegang
saham
Perusahaan
menyetujui
pemecahan nilai nominal saham (stock split)
dengan rasio 1:5 atas saham Perusahaan seri A
dan C yang beredar dengan rincian sebagai
berikut:
Based on Deed No. 20 dated July 28, 2016
regarding the Statements of Extraordinary General
Meeting of Shareholders Resolution, drawn up in
the presence of Tri Firdaus Akbarsyah, S.H., M.H,
Notary in Jakarta, the Company’s shareholders
approved a 1:5 stock split for the outstanding A
and C series shares of the Company with details
as follows:
Nilai nominal (Rp)/
Nominal value (Rp)
Semula/
Formerly
Saham seri A
Saham seri C
Jumlah saham beredar/
Outstanding shares
Setelah/
After
500
110
Semula/
Formerly
100
22
700.700.000
15.043.140.235
Setelah/
After
3.503.500.000
75.215.701.175
Shares A series
Shares C series
119
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
171
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
25. MODAL SAHAM (lanjutan)
25. CAPITAL STOCK (continued)
Perubahan anggaran dasar ini telah diberitahukan
kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan No.
AHU-AH.01.03-0068445 tanggal 2 Agustus 2016.
26. TAMBAHAN
MODAL
DISETOR
KEPENTINGAN NONPENGENDALI
This amendment was notified to the Ministry of
Law and Human Rights under Letter of Acceptance
Notification No. AHU-AH.01.03-0068445 dated
August 2, 2016.
DAN
26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL AND NONCONTROLLING INTEREST
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
31 Desember/December 31,
2016
2015
Penawaran umum perdana
Penawaran umum terbatas I
PMTHMETD
8.900.000.000
314.600.000.000
4.607.132.396.270
8.900.000.000
314.600.000.000
4.082.296.516.260
Initial public offering
Right issue I
PMTHMETD
Sub-total
4.930.632.396.270
4.405.796.516.260
Sub-total
Pembagian saham bonus 1992
Pembagian saham bonus 1998
Biaya emisi penawaran umum terbatas II
Selisih nilai transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali
Total
(7.700.000.000)
(242.550.000.000)
(1.469.320.564)
(7.700.000.000)
(242.550.000.000)
(1.469.320.564)
(11.605.969.584)
(11.605.969.584)
4.667.307.106.122
Kepentingan nonpengendali atas aset neto entitas
anak yang dikonsolidasi akhir tahun adalah
sebagai berikut:
4.142.471.226.112
Bonus shares in 1992
Bonus shares in 1998
The cost of emission rights issue II
Difference in value of restructuring
transactions of entities under common
control
Total
Non-controlling interest in net assets of
consolidated subsidiaries as of year end is as
follows:
31 Desember/December 31,
2016
2015
MMJ
DPI
BW
258.436.644.254
-
637.055.089.215
-
MMJ
DPI
BW
Total
258.436.644.254
637.055.089.215
Total
Berikut adalah ringkasan informasi keuangan
entitas anak dari Grup yang memiliki kepentingan
non-pengendali yang material terhadap Grup.
Set out below is the summarized financial
information of the Group’s material subsidiaries that
has non-controlling interests that are material to the
Group.
120
172
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
26. TAMBAHAN
MODAL
DISETOR
DAN
KEPENTINGAN NONPENGENDALI (lanjutan)
26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL AND NONCONTROLLING INTEREST (continued)
Ringkasan laporan posisi keuangan:
Summarized statements of financial position:
MMJ
31 Desember 2016/
December 31, 2016
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Aset
Aset lancar
Aset tidak lancar
1.006.052.883.734
7.222.489.506.699
994.113.064.503
6.902.690.149.819
Assets
Current assets
Non-current assets
Total aset
8.228.542.390.433
7.896.803.214.322
Total assets
Liabilitas
Liabilitas jangka pendek
Liabilitas jangka panjang
949.752.215.643
1.596.596.363.391
453.275.660.846
1.693.660.027.600
Liabilities
Current liabilites
Non-current liabilites
Total liabilities
2.546.348.579.034
2.146.935.688.446
Total liabilities
Aset neto
5.682.193.811.399
5.749.867.525.876
Net assets
Ringkasan laporan laporan
penghasilan komprehensif lain:
laba
rugi
dan
Summarized statements of profit or loss and other
comprehensive income:
MMJ
Tahun yang
berakhir tanggal
31 Desember 2016/
Year ended
December 31, 2016
Tahun yang
berakhir tanggal
31 Desember 2015/
Year ended
December 31, 2015
Pendapatan
740.024.385.759
81.857.545.455
Laba (rugi) tahun berjalan
308.294.330.163
(21.246.560.161)
Rugi komprehensif lain
tahun berjalan, setelah pajak
Total laba/(rugi) komprehensif lain
tahun berjalan
(16.014.979)
308.278.315.184
(21.246.560.161)
Revenues
Profit (loss) for the year
Other comprehensive loss
for the year, net of tax
Total comprehensive income/(loss)
for the year
121
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
173
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
26. TAMBAHAN
MODAL
DISETOR
DAN
KEPENTINGAN NONPENGENDALI (lanjutan)
26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL AND NONCONTROLLING INTEREST (continued)
Ringkasan laporan laporan arus kas:
Summarized statements of cash flow:
Tahun yang
berakhir tanggal
31 Desember 2016/
Year ended
December 31, 2016
MMJ
Arus kas neto yang diperoleh dari
aktivitas operasi
Arus kas neto yang digunakan
untuk aktivitas investasi
Arus kas neto yang diperoleh
dari aktivitas pendanaan
39.900.941.402
Net cash flow provided by operating
activities
Net cash flow used in
investing activities
Net cash flow provided by
financing activities
Kenaikan neto
kas dan setara kas
130.903.869.916
Increase in
cash and cash equivalents
Kas dan setara kas
awal tahun
195.352.845.091
Cash and cash equivalents
at beginning of year
Kas dan setara kas
pada akhir tahun
326.256.715.007
Cash and cash equivalents
at end of year
893.168.802.897
(802.165.874.383)
Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015/
Year ended December 31, 2015
MMJ
Arus kas neto yang diperoleh
dari (digunakan untuk)
aktivitas operasi
Arus kas neto yang digunakan
untuk aktivitas investasi
Arus kas neto yang diperoleh
dari aktivitas pendanaan
Kenaikan (penurunan) neto
kas dan setara kas
Kas dan setara kas
awal tahun
Kas dan setara kas
pada akhir tahun
101.672.611.606
DPI
(4.554.097.728)
(16.988.898.146)
Net cash flow provided by
(used in) operating
activities
Net cash flow used in
investing activities
Net cash flow provided by
financing activities
(2.186.502.969.022)
-
-
2.236.938.922.338
4.560.881.585
14.593.767.108
152.108.564.922
6.783.857
43.244.280.169
364.804.053
4.129.819.779
Cash and cash equivalents
at beginning of year
195.352.845.091
371.587.910
1.734.688.741
Cash and cash equivalents
at end of year
122
174
BW
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
(2.395.131.038)
Increase (decrease) in
cash and cash equivalents
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
26. TAMBAHAN
MODAL
DISETOR
DAN
KEPENTINGAN NONPENGENDALI (lanjutan)
26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL AND NONCONTROLLING INTEREST (continued)
Uang muka pemesanan saham tanggal 31
Desember 2015 sebesar Rp622.686.637.300
merupakan kas yang diterima oleh Perusahaan
untuk penerbitan 889.552.339 lembar saham baru
terkait dengan peningkatan modal saham
Perusahaan berdasarkan RUPS tanggal 16
November 2015. Sejumlah 889.552.339 lembar
saham dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada
tanggal 6 Januari 2016 (Catatan 1b).
Deposit for future stock subscriptions as of
31,
2015,
amounting
to
December
Rp622,686,637,300 is the cash received by the
Company for issuance of 889,552,339 new shares
in relation to the Company's share capital increase
based on the Extraordinary General Meeting of
Shareholders on 16 November 2015. A total of
889,552,339 shares are listed on the Indonesia
Stock Exchange on January 6, 2016 (Note 1b).
Perusahaan telah mereklasifikasi uang muka
pemesanan saham tersebut ke modal ditempatkan
dan disetor penuh dan tambahan modal disetor
pada Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
tanggal 31 Desember 2016.
The Company has reclassified the deposit for
future stock subscriptions to issued and fully paid
of capital stock on Consolidated Statements of
Financial Position as of December 31, 2016.
27. PENDAPATAN NETO
27. NET REVENUES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember/
Years ended December 31,
2016
2015
Pihak berelasi (Catatan 30)
Kapling
Tanah
613.166.824.850
-
Related parties (Note 30)
Kavling
Land
Sub-total
613.166.824.850
-
Sub-total
97.311.146.363
29.546.414.546
36.931.181.818
44.926.363.637
Third parties
Residential house
Shop house
Sub-total
126.857.560.909
81.857.545.455
Sub-total
Total
740.024.385.759
81.857.545.455
Total
Pihak ketiga
Rumah tinggal
Ruko
123
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
175
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
27. PENDAPATAN NETO (lanjutan)
27. NET REVENUES (continued)
Rincian penjualan yang melebihi 10% dari total
penjualan konsolidasian sebagai berikut:
Details of sales exceeding 10% of the consolidated
total sales are as follows:
Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember/
Years ended December 31,
2016
2015
Pihak berelasi (Catatan 30)
PT Asabri (Persero)
PT Gema Inti Perkasa
PT Benua Indah Persada
613.166.824.850
-
-
Related parties (Note 30)
PT Asabri (Persero)
PT Gema Inti Perkasa
PT Benua Indah Persada
Total
613.166.824.850
-
Total
28. BEBAN POKOK PENDAPATAN
28. COST OF REVENUES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember/
Years ended December 31,
2016
Beban pokok pendapatan
Rumah tinggal dan ruko
(Catatan 9)
Tanah dalam pengembangan
(Catatan 9)
-
-
Cost of revenues
Residential house and
shop house (Note 9)
Cost of land under
development (Note 9)
Cost of land for
development
322.976.945.951
52.440.114.366
Total
83.031.481.217
36.926.966.316
239.945.464.734
15.513.148.050
Tanah untuk pengembangan
Total
2015
Rincian pembelian yang melebihi 10% dari total
pembelian konsolidasian sebagai berikut:
The details of puchases exceeding 10% of total
consolidated purchases are as follows:
Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember/
Years ended December 31,
2016
2015
Pihak ketiga
PT Kampar Mining Persada
PT Cibatu Mining Persada
-
-
Third parties
PT Kampar Mining Persada
PT Cibatu Mining Persada
Total
-
-
Total
124
176
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
29. BEBAN PENJUALAN DAN BEBAN UMUM DAN
ADMINISTRASI
29. SELLING EXPENSES AND GENERAL AND
ADMINISTRATIVE EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember/
Years ended December 31,
2016
2015
Beban penjualan
Komisi
Promosi
Pemasaran
Hiburan
19.069.859.566
5.112.844.533
8.930.688.625
639.658.929
14.713.113.947
386.566.907
3.947.547.427
740.888.390
Selling expenses
Commissions
Promotions
Advertising
Entertainment
Sub-total
33.753.051.653
19.788.116.671
Sub-total
Beban umum dan administrasi
Tenaga ahli
Gaji, upah dan imbalan kerja
karyawan
Perpajakan dan perijinan
Sewa
Keamanan
Tanggung jawab social perusahaan
Perlengkapan kantor
Travel dan akomodasi
Administrasi saham
Perbaikan dan pemeliharaan
Penyusutan (Catatan 11)
Air, listrik dan telepon
Iuran
Rapat dan seminar
Asuransi
Ekspedisi, pos dan materai
Hiburan
Konsumsi
Pelatihan dan pendidikan
Media
Koran dan majalah
Iklan
Lain-lain
Sub-total
Total
34.161.507.802
7.106.530.322
27.892.351.378
7.617.130.874
6.500.036.880
3.538.393.904
21.867.911.326
3.788.485.883
5.260.534.464
-
1.495.766.510
1.096.515.714
1.086.177.027
921.550.000
652.774.447
611.521.257
552.880.803
463.126.151
950.364.100
370.551.059
393.955.816
502.114.035
153.574.200
46.806.390
34.176.200
3.038.032.321
911.099.748
94.844.150
52.514.295
32.215.212
3.860.955
1.761.143.323
62.463.290
34.191.833
36.565.000
912.631.912
153.200.000
6.537.200
1.146.401.371
General and administrative
expenses
Professional fees
Salaries, wages
and employee benefits
Taxation and permits
Rent
Security service
Corporate social
responsibility
Office supplies
Travel and accommodation
Administration of shares
Repairs and maintenances
Depreciation (Note 11)
Water, electricity and
telecommunication
Contribution
Meeting and seminar
Insurance
Expedition, post and
stamp duty
Entertainment
Consumption
Training and education
Media
Newspaper and magazines
Advertisement
Others
88.107.616.108
47.202.821.044
Sub-total
121.860.667.761
66.990.937.715
Total
125
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
177
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
30. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan
transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak
berelasi tertentu. Sifat dari hubungan Grup dengan
pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Pihak-pihak berelasi/
Related parties
In the normal course of business, the Group
engages in trade and financial transactions with
certain related parties. The nature of relationships
between the Group and such related parties are as
follows:
Sifat hubungan istimewa/
Relationship
Benny Tjokrosaputro
Pemegang saham dan Presiden
Direktur Perusahaan/
Shareholder and President
Director
Perolehan pinjaman dan pemberi jaminan/
Creditor and Grantor
PT Asabri (Persero)
Pemegang saham/Shareholder
Penjualan kapling dan pembeli terakhir
Surat Utang Jangka Menengah milik
Perusahaan/Sale of kavling and the
last buyer of Medium-Term Notes
belongs to the Company
PT Putra Asih Laksana
Entitas afiliasi/Affiliated entity
Pemberian pinjaman/Debtor
PT Bintang Dwi Lestari
Entitas afiliasi/Affiliated entity
Pemberian pinjaman/Debtor
PT Sukses Mandiri Berdikari Jaya
Entitas afiliasi/Affiliated entity
Pemberian uang muka pembelian
tanah/Granting of advances for land
acquisition
PT Kencana Raya Nusa Semesta
dan pihak afiliasinya/and its affiliate
Entitas afiliasi/Affiliated entity
Perolehan tanah/Land acquisition
PT Gema Inti Perkasa
Entitas afiliasi/Affiliated entity
Penjualan tanah/Sale of land
PT Benua Indah Persada
Entitas afiliasi/Affiliated entity
Penjualan tanah/Sale of land
PT Putra Marga Tapa
Entitas afiliasi/Affiliated entity
Pemberian pinjaman/Debtor
PT Bhandawibawa Asih
Entitas afiliasi/Affiliated entity
Pemberian pinjaman/Debtor
Kerjasama Investasi - MMJ dengan PT Pacific
Milenium Land (“PML”)
Investment Agreement - MMJ with PT Pacific
Milenium Land (“PML”)
Pada tanggal 7 Maret 2014 MMJ, entitas anak
melakukan perjanjian investasi dengan Benny
Tjokrosaputro dan PT Pacific Millennium Land
(“PML”), entitas asosiasi, dimana MMJ akan
mengambil setiap dan seluruh tindakan yang
diperlukan sehubungan dengan pembebasan lahan
baru seluas kurang lebih 3.000.000 meter persegi
dan PML melalui anak perusahaan akan membayar
kepada MMJ atau pemilik tanah dengan harga
Rp360.000 per meter persegi. Proses pembebasan
seluruh lahan tanah selambat-lambatnya 18
(delapan belas) bulan sejak tanggal perjanjian ini.
As of March 7, 2014, MMJ, a subsidiary entered into
investment agreement with Benny Tjokrosaputro
and PT Pacific Millennium Land (“PML”), associated
company, whereby MMJ will take any and all
necessary acts in relation to the acquisition of new
land with an area of 3,000,000 square meters and
PML, through its subsidiaries, will pay to MMJ or the
owner of land in the amount Rp360,000 per square
meters. The carry out of acquisition of land is no
later than 18 (eighteen) months as of the date of the
agreement.
Dalam hal MMJ tidak dapat menyelesaikan
kewajibannya karena alasan apapun sesuai
dengan batas tanggal pembebasan, PML dapat
memutuskan untuk, atas pertimbangannya sendiri,
memberikan tenggang waktu tambahan kepada
MMJ selama 6 (enam) bulan, dengan ketentuan
bahwa MMJ wajib membayar kepada PML denda
keterlambatan sertifikat dari setiap bagian tanah
yang belum memiliki sertifikat hak guna bangunan.
In the event that MMJ is for any reason unable to
fullfill its obligations for each plot of land as acquired
on the completion period, PML may decide to, in its
sole discretion, grant additional time to MMJ for a
period of 6 (six) months, provided that MMJ must
pay to PML the penalty for late certification for every
part of the land which has not been covered by right
to build certificates.
126
178
Sifat transaksi/
Nature of transactions
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
(lanjutan)
30. TRANSACTIONS
(continued)
WITH
RELATED
PARTIES
Kerjasama Investasi - MMJ dengan PT Pacific
Milenium Land (“PML”) (lanjutan)
Investment Agreement - MMJ with PT Pacific
Milenium Land (“PML”) (continued)
Sebagai jaminan MMJ akan memberikan gadai
atas seluruh saham miliknya dalam PML dan juga
Benny Tjokrosaputro akan memberikan jaminan
perseorangan dan ganti rugi sehubungan dengan
seluruh kewajiban MMJ dalam perjanjian ini dan
juga akan memberikan gadai saham miliknya
dalam PT Hanson International Tbk untuk
kepentingan PML dengan nilai saham sekurangkurangnya sebesar Rp300.000.000.000.
As a guarantee, MMJ will provide a pledge over all
of the shares it owns in PML and also Benny
Tjokrosaputro will provide personal guarantee and
indemnity in relation to all of MMJ’s obligation under
the investment agreement and also provide pledge
over his shares in PT Hanson International Tbk in
favour of PML with a minimum share value in the
amount of Rp300,000,000,000.
Pada tanggal 19 Februari 2016, MMJ, entitas anak,
menandatangani Nota Kesepahaman perpanjangan
perjanjian investasi dengan Benny Tjokrosaputro
dan PML, dimana PML menyetujui akan
memberikan perpanjangan waktu selama 12 bulan
terhitung sejak tanggal berakhirnya perjanjian
investasi. Sampai dengan tanggal penyelesaian
laporan keuangan konsolidasian ini, MMJ, entitas
anak, bersama dengan pemegang saham PML
yang lain masih dalam tahap pembebasan lahan
untuk memenuhi komitmen awal pembebasan
seluas kurang lebih 3.000.000 meter persegi.
As of February 19, 2016, MMJ, a subsidiary, has
signed Memorandum of Understanding extension of
the investment agreement with Benny Tjokrosaputro
and PML, whereby PML agreed will give extension
for 12 months as of the date of termination of the
investment agreement. As of the date of completion
of these consolidated financial statements, MMJ,
subsidiaries, together with the others shareholders
of PML others are still in the stage of land
acquisition to meet the exemption initial commitment
of approximately 3,000,000 square meters.
Perjanjian Jua Beli Kavling Siap Bangun (Kasiba) BTJ dengan PT Asabri (Persero)
Sale and Purchase Agreement of Ready-to-Build
Land (Kasiba) - BTJ and PT Asabri (Persero)
Pada tanggal 28 Juni 2016, BTJ, entitas anak tidak
langsung, menandatangani Perjanjian Jual Beli
Tanah Kavling Siap Bangun (“Kasiba”) dengan
PT Asabri (Persero), pemegang saham dari PT
Hanson International Tbk. Dalam perjanjian itu,
diketahui bahwa BTJ sepakat untuk melepaskan
hak kepemilikan atas Kasiba seluas 168.336 meter
persegi dengan jumlah kavling sebanyak 2.338 unit.
Pendapatan yang diperoleh Grup mencapai
Rp732.000.000.000.
On June 28, 2016, BTJ, the indirect subsidiary,
signed the Deed of Sale and Purchase Agreement
of Ready-to-Build Land (“Kasiba”) with PT Asabri
(Persero), the shareholder of PT Hanson
International Tbk. On the agreement, it is
akcnowledged that BTJ has agreed to release his
ownership of Kasiba covering area of 168,336
square meters with total kavling amounted to 2,338
units. The revenue earned by the Group up to
Rp732,000,000,000.
Pendapatan ini sudah termasuk biaya Akta
Pengikatan Jual Beli (PPJB), biaya Akta Jual Beli
(AJB), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), pembuatan
sertifikat induk atau pembuatan sertifikat per unit,
Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB) sebelum serah terima unit Kasiba,
fasilitas sosial dan fasilitas umum dan fasilitas lain
yang tersedia.
This revenue includes cost of Deed of Sale and
Purchase Agreement (PPJB), Deed of Sale and
Purchase (AJB), Value Added Tax Input (VAT-In),
creating a certificate per unit, Building Permit (IMB),
Land & Building Tax (PBB) before handover the
Kasiba’s unit, social and general facilities and other
available facilities.
127
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
179
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
(lanjutan)
30. TRANSACTIONS
(continued)
WITH
RELATED
PARTIES
Pembelian Surat Utang Perusahaan oleh PT Asabri
(Persero)
Purchase of the Company Notes by PT Asabri
(Persero)
Pada tanggal 12 Agustus 2016, PT Asabri (Persero)
telah membeli Surat Utang Jangka Menengah milik
Perusahaan senilai Rp100.000.000.000 dengan
tingkat bunga 12% per tahun dan jadwal
pembayaran bunga per 3 bulan.
On August 12, 2016, PT Asabri (Persero) has
bought
Medium-Term Notes
(MTN)
worth
Rp100,000,000,000 belongs to the Company with
an interest rate of 12% per annum and the schedule
of interest payments per 3 months.
Jumlah pembayaran bunga yang telah dibayarkan
oleh Perusahaan kepada PT Asabri (Persero)
adalah sebesar Rp6.000.000.000 (belum dipotong
pajak). Sampai dengan tanggal laporan keuangan
konsolidasian, PT Asabri (Persero) merupakan
pembeli terakhir Surat Utang Jangka Menengah
milik Perusahaan senilai Rp100.000.000.000.
Total interest payments have been paid by the
Company to PT Asabri (Persero) amounted
Rp6,000,000,000 (before tax). As of the date of the
consolidated financial statements, PT Asabri
(Persero) is the last buyer Medium-Term Notes
(MTN)
of
the
Company
valued
at
Rp100,000,000,000.
Transaksi pihak-pihak berelasi ini timbul terutama
dari transaksi perolehan dan pemberian pinjaman
serta jadwal pengembalian yang tidak pasti.
Transaksi ini tidak dikenakan bunga dan tanpa
jaminan.
These intercompany transactions arise mainly from
receivables and borrowings also with indefinite
period. These transactions bear no interest and
unsecured.
Rincian akun dan transaksi dengan pihak-pihak
yang berelasi adalah sebagai berikut:
The details of balances and transactions with
related parties are as follows:
Jumlah/Amount
31 Desember/
December 31,
2016
Piutang usaha
PT Gema Inti Perkasa
Piutang pihak berelasi
PT Putra Asih Laksana
PT Bintang Dwi Lestari
31 Desember/
December 31,
2015
-
94.051.200.000
Trade receivables
PT Gema Inti Perkasa
4.362.000.000
110.616.478
-
Due from related parties
PT Putra Asih Laksana
PT Bintang Dwi Lestari
29.868.716.000
-
-
1.388.175.692.069
Advances for land
acquisition
PT Sukses Mandiri
Berdikari Jaya
PT Kencana Raya Nusa
Semesta and its affiliate
-
Inventories
PT Kencana Raya Nusa
Semesta and its affiliate
Uang muka pembelian tanah
PT Sukses Mandiri Berdikari Jaya
PT Kencana Raya Nusa
Semesta dan pihak afiliasi
Persediaan
PT Kencana Raya Nusa
Semesta dan pihak afiliasi
5.625.559.960
Tanah untuk pengembangan
PT Kencana Raya Nusa
Semesta dan pihak afiliasi
1.382.550.132.109
-
Land for development
PT Kencana Raya Nusa
Semesta and its affiliate
Total
1.422.517.024.547
1.482.226.892.069
Total
128
180
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
(lanjutan)
30. TRANSACTIONS
(continued)
Rincian akun dan transaksi dengan pihak-pihak
yang berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)
WITH
RELATED
PARTIES
The details of balances and transactions with
related parties are as follows: (continued)
Persentase (%) dari total aset/
Percentage (%) from total assets
31 Desember/
December 31,
2016
Piutang usaha
PT Gema Inti Perkasa
Piutang pihak berelasi
PT Putra Asih Laksana
PT Bintang Dwi Lestari
PT Putra Marga Tapa
PT Bhandawibawa Asih
Lain-lain
31 Desember/
December 31,
2015
-
1,13
Trade receivables
PT Gema Inti Perkasa
0,05
0,00
-
Due from related parties
PT Putra Asih Laksana
PT Bintang Dwi Lestari
PT Putra Marga Tapa
PT Bhandawibawa Asih
Others
16,73
Advances for land
acquisition
PT Sukses Mandiri
Berdikasi Jaya
PT Kencana Raya Nusa
Semesta and its affiliate
-
Inventories
PT Kencana Raya Nusa
Semesta and its affiliate
Uang muka pembelian tanah
PT Sukses Mandiri Berdikari Jaya
PT Kencana Raya Nusa
Semesta dan pihak afiliasi
Persediaan
PT Kencana Raya Nusa
Semesta dan pihak afiliasi
0,36
-
0,07
Tanah untuk pengembangan
PT Kencana Raya Nusa
Semesta dan pihak afiliasi
16,44
-
Land for development
PT Kencana Raya Nusa
Semesta and its affiliate
Persentase terhadap total aset
16,92
17,86
Percentage to total assets
Jumlah/Amount
31 Desember/
December 31,
2016
31 Desember/
December 31,
2015
Surat utang jangka menengah
PT Asabri (Persero)
100.000.000.000
-
Medium-term notes
PT Asabri (Persero)
Total
100.000.000.000
-
Total
129
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
181
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
(lanjutan)
30. TRANSACTIONS
(continued)
Rincian akun dan transaksi dengan pihak-pihak
yang berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)
WITH
RELATED
PARTIES
The details of balances and transactions with
related parties are as follows: (continued)
Persentase (%) dari total liabilitas/
Percentage (%) from total liabilities
31 Desember/
December 31,
2016
31 Desember/
December 31,
2015
Surat utang jangka menengah
PT Asabri (Persero)
4,17
-
Medium-term notes
PT Asabri (Persero)
Persentase terhadap total liabilitas
4,17
-
Percentage to total liabilties
Jumlah/Amount
Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember/
Years ended December 31,
2016
2015
Pendapatan
PT Asabri (Persero)
613.166.824.850
-
Revenues
PT Asabri (Persero)
Total
613.166.824.850
-
Total
Persentase (%) dari total pendapatan/
Percentage (%) from total revenues
Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember/
Years ended December 31,
2016
2015
Pendapatan
PT Asabri (Persero)
82,86
-
Revenues
PT Asabri (Persero)
Persentase terhadap total penjualan
82,86
-
Percentage to total revenues
130
182
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31. LABA PER SAHAM DASAR
31. BASIC EARNINGS PER SHARE
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan
membagi laba bersih yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk dengan jumlah ratarata tertimbang jumlah saham Seri A dan Seri C
yang beredar:
Basic earnings per share is calculated by dividing
net income attributable to owners of the parent
entity by the weighted average number of A Series
shares and C Series shares outstanding:
Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember/
Years ended December 31,
2016
Laba bersih yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk
Dari operasi yang dilanjutkan
Dari operasi yang dihentikan
Rata-rata tertimbang jumlah saham
Seri A dan Seri C (lembar)
2015
70.719.285.092
-
(50.521.394.985)
70.347.107.759
79.791.453.581
72.287.885.665
Net income attributable
to owners of the parent entity
From continuing operations
From discontinue operations
Weighted average number of A Series
and C Series (number of shares)
0,89
-
(0,70)
0,97
Basic earnings per share
From continuing operations
From discontinue operations
Laba per saham dasar
Dari operasi yang dilanjutkan
Dari operasi yang dihentikan
32. INFORMASI SEGMEN
32. SEGMENT INFORMATION
Manajemen telah menentukan segmen operasi
berdasarkan laporan yang ditelaah oleh pejabat
eksekutif
tertinggi
yang
digunakan
untuk
mengambil keputusan strategis.
Management has determined the operating
segments based on reports reviewed by top
executives and used to take strategic decisions.
Maksud dan tujuan Grup antara lain berusaha
dalam bidang produksi, pemasaran dan distribusi
produk. Untuk mencapai
maksud dan tujuan
tersebut diatas, Grup menjalankan usahanya
secara terintegrasi.
The purpose and objectives of the Group, among
others, is to do business in the production,
marketing and distribution of products. To achieve
the above purpose and objectives, the Group
carries on business in an integrated basis.
Grup mengklasifikasikan kegiatan usahanya hanya
ke dalam satu segmen operasi usaha yaitu properti
The Group primarily classifies its business
activities into one operating business segments,
namely property.
Informasi segmen yang diberikan kepada pejabat
eksekutif tertinggi untuk setiap segmen dilaporkan
pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai
berikut:
Segment information provided to top executives
for each reportable segment as of and for
the years ended December 31, 2016 and 2015 are
as follows:
Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016/
Year ended December 31, 2016
Pengolahan
limbah/
Waste treatment
Bijih timah/
Tin Ore
Properti/
Property
Lain-lain/
Others
Eliminasi/
Elimination
Jumlah/
Total
Pendapatan neto
Beban pokok pendapatan
Beban usaha
-
-
740.024.385.759
(322.976.945.951)
(44.502.974.812)
(77.357.692.949)
-
740.024.385.759
(322.976.945.951)
(121.860.667.761)
Laba usaha
-
-
372.544.464.996
(77.357.692.949)
-
295.186.772.047
Pendapatan operasi lainnya
Beban operasi lainnya
Pendapatan keuangan
Pajak terkait pendapatan keuangan
Beban keuangan
6.117.192.552
(1.052.132.459)
16.596.245.244
(2.471.296.813)
(209.347.892.414)
Laba sebelum pajak final dan
manfaat (beban) pajak
penghasilan
105.028.888.157
Pajak final
(37.001.219.288)
Beban pajak penghasilan
25.470.063
Net revenues
Cost of revenues
Operating expenses
Operating profit
Other operating income
Other operating expenses
Finance income
Tax relating to finance income
Finance charges
Profit before final tax and
income tax expense
Final tax
Income tax expenses
131
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
183
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
32. SEGMENT INFORMATION (continued)
Informasi segmen yang diberikan kepada pejabat
eksekutif tertinggi untuk setiap segmen dilaporkan
pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai
berikut (lanjutan):
Segment information provided to top executives
for each reportable segment as of and for
the years ended December 31, 2016 and 2015 are
as follows (continued):
Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016/ (lanjutan)
Year ended December 31, 2016 (continued)
Pengolahan
limbah/
Waste treatment
Bijih timah/
Tin Ore
Properti/
Property
Lain-lain/
Others
Eliminasi/
Elimination
Jumlah/
Total
Laba dari operasi yang dilanjutkan
68.053.138.932
Profit from continuing operations
Laba komprehensif tahun
berjalan
68.053.138.932
Comprehensive income
for the year
-
Profit from discontinued
operations, net of tax
68.053.138.932
Profit for the year
Laba dari operasi yang
dihentikan, setelah pajak
Laba tahun berjalan
Rugi komprehensif lain,
setelah pajak
(32.177.625) Other comprehensive loss, net of tax
Total penghasilan komprehensif
tahun berjalan
Aset segmen
Liabilitas segmen
-
-
3.475.317.444.242
1.626.677.931.189
11.800.231.621.295
2.213.857.174.408
Informasi segmen lainnya
Pengeluaran modal
Penyusutan
-
-
1.113.533.743
611.521.257
-
(6.865.280.523.162)
(1.444.179.564.100)
-
68.020.961.307
Total comprehensive income
for the year
8.410.268.542.375
2.396.355.541.497
Segment assets
Segment liabilities
1.113.533.743
611.521.257
Other segment information
Capital expenditure
Depreciation
Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015/
Year ended December 31, 2015
Pengolahan
limbah/
Waste treatment
Bijih timah/
Tin Ore
Properti/
Property
Lain-lain/
Others
Eliminasi/
Elimination
Jumlah/
Total
Pendapatan neto
Beban pokok pendapatan
Beban usaha
-
-
81.857.545.455
(52.440.114.366 )
(48.290.321.512 )
(18.700.616.203)
-
81.857.545.455
(52.440.114.366)
(66.990.937.715)
Rugi usaha
-
-
(18.872.890.423)
(18.700.616.203)
-
(37.573.506.626)
Pendapatan operasi lainnya
12.726.225.963
Beban operasi lainnya
(712.803.923)
Pendapatan keuangan
Operating loss
Other operating income
Other operating expenses
4.218.573.207
Finance income
Beban keuangan
(30.379.210.104)
Finance charges
Rugi sebelum pajak final dan
manfaat (beban) pajak
penghasilan
(51.720.721.483)
Loss before final tax and
income tax expense
Pajak final
Beban pajak penghasilan
Laba dari operasi yang dilanjutkan
Laba komprehensif tahun
berjalan
(4.092.877.273)
Final tax
(39.890.657)
Income tax expenses
(55.853.489.413)
Profit from continuing opreations
-
Comprehensive income
for the year
Laba dari operasi yang
dihentikan, setelah pajak
75.679.202.187
Profit from discontinued
operations, net of tax
Laba tahun berjalan
19.825.712.774
Rugi komprehensif lain,
setelah pajak
(13.002.275)
Total penghasilan komprehensif
tahun berjalan
Aset segmen
Liabilitas segmen
-
-
7.896.803.214.322
2.146.935.688.446
7.050.419.307.500
1.365.630.058.344
Informasi segmen lainnya
Pengeluaran modal
Penyusutan
-
-
1.720.716.583
294.155.816
99.800.000
132
184
Net revenues
Cost of revenues
Operating expenses
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
(6.648.327.530.940)
(1.535.515.094.280)
-
Profit for the year
Other comprehensive loss,
net
19.812.710.499
Total comprehensive income
for the year
8.298.894.990.882
1.977.050.652.510
Segment assets
Segment liabilities
1.720.716.583
393.955.816
Other segment information
Capital expenditure
Depreciation
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
32. SEGMENT INFORMATION (continued)
Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 4 dan 1e,
pada tahun 2015, Grup telah menjual investasi
saham mereka pada BW dan DPI yang merupakan
entitas yang beroperasi pada segmen biji timah
dan pengolahan limbah.
As described in Notes 4 and 1e, in 2015, the
business group has sold their investments in
shares in BW and DPI which entities that operate in
the segment of tin ore and waste treatment.
33. IKATAN
33. COMMITMENT
Grup mengadakan kerjasama pengelolaan lahan
tambang di wilayah IUP milik entitas anak, dimana
entitas anak akan membeli hasil pertambangan
yang dikelola dan diproduksi oleh pengelola lahan
tambang.
The Group entered into partnership in the operation
of mines located in the areas of IUP, owned by
subsidiaries, whereby subsidiaries will buy mining
outputs produced by mine operators.
Pada tanggal 31 Desember 2016, Grup tidak
mengadakan kerjasama di wilayah IUP karena
entitas anak tersebut, BW dan DPI, telah
didekonsolidasi pada tahun 2015.
On December 31, 2016, the Group did not conduct
any partnerships on the IUP area because the
subsidiaries, BW and DPI, have been consolidated
since 2015.
34. PERJANJIAN PENTING
a.
34. SIGNIFICANT AGREEMENT
Kerjasama Operasi
a.
Pada tanggal 6 September 2013, MMJ
menandatangani perjanjian kontrak kerjasama
dalam bentuk Kerja Sama Operasi (Joint
Operation) dengan PT Citra Benua Persada
untuk mengembangkan suatu kawasan hunian
dan properti komersial, antara lain dapat
berupa perumahan, rumah toko, dan rumah
kantor maupun jenis property komersial lain,
fasilitas prasarana dan sarana pendukungnya.
Komposisi penyertaan modal pada saat
pendirian Joint Operation tersebut adalah
masing-masing 50%.
Entitas anak/
Subsidiaries
PT Mandiri Mega Jaya,
PT Armidian Karyatama
dan/and PT Harvest Time
Joint Operation
On September 6, 2013, MMJ signed
partnership agreements in the form of Joint
Operation with PT Citra Benua Persada to
develop a residential and commercial
properties, among others, residential, shop
houses, and office houses and other
commercial properties, infrastructure and
supporting facilities. The composition of the
equity at the time of the establishment of the
Joint Operation is 50%, respectively.
Mitra Usaha/
Partner
Kerjasama Operasi/
Joint Operation
Nama dan Lokasi Proyek/
Project name and Operation
PT Citra Benua
Persada
Citra Maja Raya JO
Citra Maja Raya JO,
Maja, Banten
Berdasarkan Perjanjian Pengalihan Hak dan
Kewajiban tanggal 23 September 2016, MMJ
mengundurkan diri dari kerjasama operasi dan
mengalihkan semua hak dan kewajibannya
kepada AK dan HT (Catatan 1e).
Based on the Transfer Agreement of Rights
and Obligation dated September 23, 2016,
MMJ resigned from the joint operation and
transferred its rights and obligation to AKs and
HT (Note 1e).
133
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
185
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34. PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
b.
34. SIGNIFICANT AGREEMENT (continued)
Kerjasama Ventura
b.
Pada tanggal
2 Agustus
2016,
HI
menandatangani perjanjian kerjasama ventura
dengan Sime Darby Berhad, S P Setia
(Indonesia) SDN BHD, I&P Group SDN.
Berhad untuk mengembangkan kawasan
hunian seluas 500 Ha berstatus Hak Milik
yang berada di kawasan Kecamatan Maja,
Banten. Komposisi penyertaan modal pada
saat pendirian Joint Venture tersebut adalah
sebagai berikut:
Perusahaan/ Companies
On August 2, 2016, HI signed a partnership
agreements in the form of Joint Venture with
Sime Darby Berhad, S P Setia (Indonesia)
SDN BHD, I&P Group SDN. Berhad to develop
a residential with total area 500 Ha (Right of
Ownership) in Maja District, Banten. The
compositions of the equity at the time of the
establishment of the Joint Venture are as
follows:
Persentase/
Percentage
PT Hanson International Tbk
Sime Darby Berhad
S P Setia (Indonesia) SDN BHD
I&P Group SDN Berhad
Lokasi Proyek/
Project Location
40%
20%
20%
20%
Berdasarkan addendum Perjanjian Kerjasama
tanggal 27 Oktober 2016, kerjasama ventura
ini diperpanjang sampai dengan tanggal 2
Maret 2017. Namun demikian pada bulan
Januari 2017, para pihak memutuskan untuk
tidak mewujudkan kerjasama ventura ini.
Maja
Maja
Maja
Maja
Based on Addendum of Partnership, dated
October 27, 2016, this joint venture was
extended untl March 2, 2017. However, in
January 2017 all parties had decided not to
pursue the joint venture.
35. PERKARA HUKUM
35. LAWSUIT
Pada tanggal 16 April 2013, terdapat gugatan
kepada DPI, entitas anak (“Tergugat”) oleh Hero
Sugiarto (“Penggugat”) yang menuntut DPI
sehubungan dengan pemberhentian penggugat
oleh DPI. Gugatan ini telah didaftarkan di
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan nomor
perkara 231/Dpt.G/2013/PN.Jkt.Sel. Grup telah
melakukan gugatan balik terhadap penggugat dan
menuntut kompensasi sebesar Rp8.361.394.294.
On April 16, 2013, a lawsuit was filed against DPI,
a subsidiary ("The Defendant") by Hero Sugiarto
(“The Litigant”) in relation to the termination of the
litigant’s employment by DPI. The lawsuit has been
registered at the South Jakarta District Court as
case number 231/Dpt.G/2013/PN.Jkt.Sel. The
Group has filed countercharges against the litigant
and claimed compensation amounting to
Rp8,361,394,294.
Pada tanggal 31 Desember 2016, Grup tidak
memiliki kewajiban apapun sehubungan dengan
perkara hukum ini. Hal ini disebabkan oleh Grup
telah menjual 60% kepemilikan saham pada DPI
(Catatan 1e) dan gugatan ini ditujukan kepada DPI.
On 31 Desember 2016, the Group did not have any
obligation in connection with this lawsuit As the
Group sold 60% ownership interest in DPI
(Note 1e) and a claim is addressed to DPI.
134
186
Joint Venture
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. PERKARA HUKUM (lanjutan)
385 LAWSUIT (continued)
Berdasarkan pernyataan dari Perusahaan dan
masing-masing anggota Dewan Komisaris dan
Direksinya,
tidak terdapat gugatan ataupun
perkara yang sedang berjalan atau telah diputus
oleh Lembaga Peradilan dan/atau Badan Arbitrase
atau potensi perkara, baik dalam perkara pidana,
perdata,
perpajakan,
arbitrase,
hubungan
industrial, tata usaha negara maupun kepailitan di
muka badan peradilan di Indonesia, yang memiliki
pengaruh secara material terhadap kelangsungan
usaha dan harta kekayaan Grup. Kecuali perkara
hukum yang dihadapi oleh Presiden Direktur
Perusahaan yaitu Benny Tjokrosaputro sebagai
Penggugat/Tergugat Konvensi dalam perkara yang
terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Jakarta
Selatan
dengan
Perkara
No.
618/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Sel, dimana perkara hukum
tersebut
tidak
akan
mempengaruhi
atau
berdampak secara langsung terhadap kegiatan
usaha Grup.
36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN
Based on the statements of the Company and each
member of the Company’s Board of Commissioner
and Directors, there are no lawsuits or cases that
ongoing or have been settled by the Institute of
Justice and/or the Board of Arbitration or potential
cases, both in criminal cases, civil, taxation,
arbitration, industrial relations, state administration
or bankruptcy in the face of the judiciary in
Indonesia, which has a material influence on the
continuity of business and assets of a Business
Group. Except lawsuits faced by the President
Director, namely Benny Tjokrosaputro as
Plaintiff/Defendant Convention in the cases which
registered in the South Jakarta District Court in
Case No. 618/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Sel, in which this
case will not affect or have direct impact on the
business activities of the Group.
MANAJEMEN
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES
Berbagai aktivitas yang dilakukan membuat Grup
terekspos terhadap berbagai resiko keuangan,
termasuk dampak nilai tukar mata uang asing,
tingkat harga, tingkat suku bunga, nilai wajar, risiko
likuiditas dan risiko kredit.
The Group’s activities expose it to a variety of
financial risks, including the effects of foreign
currency exchange rates, the price level, interest
rates, fair value, liquidity risk and credit risk.
Program manajemen risiko keseluruhan yang
dimiliki Grup ditujukan untuk menghadapi
ketidakpastian harga komoditas dan untuk
meminimalkan dampak yang tidak diharapkan
pada kinerja keuangan Grup.
The Group’s overall risk management program
focuses on the unpredictability of commodity prices
and seeks to minimize their potential adverse
effects to the financial performance of the Group.
a.
a.
Risiko pasar
(i)
Risiko mata uang asing
Market risk
(i) Foreign exchange risk
Grup menghadapi risiko nilai tukar mata
uang asing karena aktivitas operasi Grup
(ketika penjualan atau biaya terjadi di
dalam mata uang asing yang berbeda
dengan mata uang fungsional Grup).
The Group’s exposure to the risk of
changes in foreign exchange rates relates
primarily to the Group’s operating activities
(when
revenue
or
expense
is
denominated in a different currency from
the Group’s functional currency).
Risiko nilai tukar mata uang asing Grup
pada tanggal 31 Desember 2016 adalah
minimum.
Exposure to foreign currency exchange
rate movements of the Group as of
December 31, 2016 is minimal.
135
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
187
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
a.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Risiko pasar (lanjutan)
a.
(ii) Risiko harga
(ii) Price risk
Grup terekspos terhadap perubahan
harga timah, pasir besi dan bahan bakar.
Hal ini belum diatasi dengan melakukan
kontrak lindung nilai terhadap sebagian
penjualan timah dan pasir besi serta biaya
bahan bakar minyak. Operasi dan kinerja
keuangan Grup dapat dipengaruhi oleh
harga timah dan pasir besi, yang pada
dasarnya
juga
tergantung
pada
permintaan dan penawaran bijih timah
dan pasir besi di dunia, harga minyak dan
faktor-faktor lain. Grup secara aktif
mengatur
resiko-resiko
ini
dan
menyesuaikan jadwal produksi, aktivitas
penambangan dan perdagangan yang
diperlukan untuk mengatasi dampak
volatilitas tersebut.
The Group is exposed to fluctuations in tin
ore, ferruginous sands and fuel prices.
This have not been mitigated by the
hedging contracts which the group has
entered into for parts of the Group’s tin ore
and ferruginous sands sales and fuel
costs. The Group’s operations and
financial performance may be adversely
affected by the price of tin ore and
ferruginous sands, which in turn will be
determined by worldwide tin ore and
ferruginous sand supply and demand, oil
price and other factors. The Group actively
manages this risk and adjusts production
schedules, mining operations and trading
as necessary to reduce the impact of
volatility.
(iii) Risiko tingkat suku bunga
b.
(iii) Interest rate risk
Risiko suku bunga adalah risiko dimana
nilai wajar atau arus kas masa datang dari
suatu
instrumen
keuangan
akan
berfluktuasi akibat perubahan suku bunga
pasar. Grup dihadapkan dengan risiko
perubahan suku bunga pasar terutama
terkait dengan pinjaman bank yang
dikenakan suku bunga mengambang.
Interest risk is the risk that the fair value or
future cash flows of a financial instrument
will fluctuate because of changes in the
market interest rates. The Group is
exposed to the risk of changes in the
market interest rates relating primarily to
loans from banks with floating interest
rates.
Grup mengelola risiko suku bunga dengan
cara sangat berhati-hati dalam mengambil
pinjaman bank dan membatasinya pada
tingkat yang wajar sesuai dengan arus
kas perusahaan.
The Group manages its interest rate risk
by being prudent prior to entering into any
bank loan facilities and by limiting loan at
reasonable level which is in line to the
Group’s cash flows.
Pada tanggal 31 Desember 2016, jika
suku bunga naik/turun sebesar 1%
dengan variabel lain dianggap konstan,
maka laba konsolidasian selama periode
berjalan akan lebih rendah/tinggi sebesar
Rp6.441.188.339.
As of December 31, 2016, if the interest
rate increased/decreased by 1%, with all
other variables held constant, the
consolidated income for the period
would have been
Rp6,441,188,339
lower/higher.
Risiko nilai wajar
b.
Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah
dimana
instrumen
tersebut
dapat
dipertukarkan dalam transaksi saat ini antara
pihak yang bersedia dalam transaksi wajar
(arm’s-length transaction), selain dalam
penjualan paksa atau likuidasi. Nilai wajar
telah diperoleh dari harga pasar yang telah
ditentukan atau model diskonto arus kas yang
sesuai.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
Fair value risk
The fair value is defined as the amount by
which the instrument could be exchanged in a
current transaction between willing parties on
arm's length basis (arm's-length transaction),
other than in a forced sale or liquidation. The
fair value has been obtained from
predetermined market price or discounted cash
flow models as appropriate.
136
188
Market risk (continued)
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
[
36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
b.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Risiko nilai wajar (lanjutan)
b.
Fair value risk (continued)
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat
dari aset dan liabilitas keuangan mendekati
nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan
tersebut pada tanggal-tanggal 31 Desember
2016 dan 2015.
c.
Management believes that the carrying
amounts of the Group’s financial assets and
liabilities approximates the fair value of the
financial assets and liabilities as of December
31, 2016 and 2015.
Risiko likuiditas
c.
Liquidity risk
Perusahaan mengelola profil likuiditasnya
secara berhati-hati untuk dapat menjaga
keseimbangan
antara
kesinambungan
pendanaan dari utang kepada pihak-pihak
berelasi dengan jumlah kas dan setara kas
yang cukup untuk menunjang aktivitas usaha
dengan waktu yang tepat.
Prudent liquidity risk management implies the
maintenance of a balance between the
continuation of funding of payables and the
sufficiency of cash and cash equivalents to
support business activities on a timely basis.
Tabel dibawah ini merupakan jadwal jatuh
tempo liabilitas keuangan Grup pada tanggaltanggal 31 Desember 2016 dan 2015
berdasarkan pembayaran kontraktual yang
tidak didiskontokan (tidak termasuk bunga).
The table below summarizes the maturity
profile of The Group’s financial liabilities as of
December 31, 2016 and 2015 based on
contractual undiscounted payments (excluding
interests).
31 Desember/December 31, 2016
Dibawah
1 Tahun/
Below 1 Year
1-2 Tahun/
1-2 Years
Liabilitas jangka pendek
Utang usaha
17.713.005.037
Utang lain-lain
90.544.696.422
Liabilitas yang masih
harus dibayar
166.703.393.311
Uang muka pelanggan
455.260.370.894
Pinjaman bank jangka pendek 539.474.061.644
Pinjaman bank jangka panjang
yang jatuh tempo dalam
waktu satu tahun
16.111.242.093
Surat utang jangka menengah
yang jatuh tempo dalam
waktu satu tahun
230.113.013.001
Lebih dari
5 Tahun/
Over 5 Years
3-5 Tahun/
3-5 Years
Jumlah/
Total
Nilai Wajar
31 Desember 2016/
Fair Value
December 31, 2016
-
-
-
17.713.005.037
90.544.696.422
17.713.005.037
90.544.696.422
Current liabilities
Trade payables
Other payables
-
-
-
166.703.393.311
455.260.370.894
539.474.061.644
166.703.393.311
455.260.370.894
539.474.061.644
Accrued liabilities
Deposits from customers
Short-term bank loans
-
-
-
16.111.242.093
16.111.242.093
Current maturities of
long-term bank loans
-
-
-
230.113.013.001
230.113.013.001
Current maturities of
Medium-term notes
-
399.849.936.344
-
-
399.849.936.344
399.849.936.344
Medium-term notes
-
5.533.530.181
83.000.000.000
-
88.533.530.181
88.533.530.181
Long-term bank loans net of
current maturities
-
259.165.663.536
-
-
259.165.663.536
259.165.663.536
Long-term deposits from customers
net of current maturities
1.515.919.782.402
664.549.130.061
83.000.000.000
-
2.263.468.912.463
2.263.468.912.463
Liabilitas jangka panjang
Surat utang jangka
menengah
Pinjaman bank jangka panjang
setelah dikurangi bagian
yang akan jatuh tempo
waktu dalam satu tahun
Uang muka pelanggan
setelah dikurangi bagian
yang akan jatuh tempo
waktu dalam satu tahun
Non-current liabilities
137
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
189
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
c.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
c.
Liquidity risk (continued)
31 Desember/December 31, 2015
Dibawah
1 Tahun/
Below 1 Year
1-2 Tahun/
1-2 Years
Liabilitas jangka pendek
Utang usaha
2.370.444.330
Utang lain-lain
162.272.228.332
Liabilitas yang masih
harus dibayar
30.329.919.742
Uang muka pelanggan
48.744.868.759
Pinjaman bank jangka pendek 253.693.601.808
Pinjaman bank jangka panjang
yang jatuh tempo dalam
waktu satu tahun
45.092.650.001
Liabilitas jangka panjang
Surat utang jangka
menengah
Pinjaman bank jangka panjang
setelah dikurangi bagian
yang akan jatuh tempo
waktu dalam satu tahun
Uang muka pelanggan
setelah dikurangi bagian
yang akan jatuh tempo
waktu dalam satu tahun
Nilai Wajar
31 Desember 2015/
Fair Value
December 31, 2015
-
-
2.370.444.330
162.272.228.332
2.370.444.330
162.272.228.332
Current liabilities
Trade payables
Other payables
-
-
-
30.329.919.742
48.744.868.759
253.693.601.808
30.329.919.742
48.744.868.759
253.693.601.808
Accrued liabilities
Deposits from customers
Short-term bank loans
-
-
-
45.092.650.001
45.092.650.001
Current maturities of
long-term bank loans
-
-
679.540.323.520
-
679.540.323.520
679.540.323.520
Medium-term notes
-
-
342.023.208.631
-
342.023.208.631
342.023.208.631
Long-term bank loans net of
current maturities
-
-
383.250.432.079
-
383.250.432.079
383.250.432.079
Long-term deposits from customers
net of current maturities
1.404.813.964.230
-
1.947.317.677.202
1.947.317.677.202
Non-current liabilities
Risiko kredit
d.
Credit risk
Risiko kredit adalah risiko dimana Perusahaan
akan menghadapi kerugian yang timbul dari
pelanggan, klien atau pihak ketiga yang tidak
dapat memenuhi liabilitas kontraktualnya.
Perusahaan mengelola dan mengendalikan
risiko kredit dengan menentukan risiko
maksimum yang dapat diterima untuk seorang
pelanggan.
Credit risk is a risk where the Company will
face a loss which arises from customer, clients
or third party who fails to meet their contractual
obligation. The Company is managing and
controlling credit risk by determining the
maximum risk which is acceptable for an
individual customer.
Risiko kredit yang dihadapi oleh Perusahaan
berasal dari kredit yang diberikan kepada
pelanggan. Untuk mengurangi risiko ini,
terdapat
kebijakan
untuk
memastikan
penjualan produk diberikan hanya kepada
pelanggan-pelanggan yang dapat dipercaya
dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang
baik.
Perusahaan
menganalisa
dan
menerapkan kebijakan kredit yang konservatif,
melakukan pengawasan saldo piutang secara
terus
menerus
untuk
memaksimalkan
penagihan
angsuran
dan
mengurangi
kemungkinan piutang yang tidak tertagih.
Credit risk is encountered by the Company
from credit given to customer. To reduce this
risk, there is a policy to ensure the product
sales are to be made to customer who can be
trusted and proven to have good credit history.
The Company is analyzing and applying a
conservative
credit
policy,
monitoring
receivable balance continuously to maximize
installment billings and reducing the possibility
of doubtful accounts.
138
190
Jumlah/
Total
-
542.503.712.972
d.
Lebih dari
5 Tahun/
Over 5 Years
3-5 Tahun/
3-5 Years
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
37. INSTRUMEN KEUANGAN
37. FINANCIAL INSTRUMENTS
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan
perkiraan nilai pasar atas aset dan liabilitas
keuangan
Grup
pada
tanggal-tanggal
31 Desember 2016 dan 2015:
The following table sets out the carrying amounts
and estimated fair values of the Group’s financial
assets and liabilities as of December 31, 2016 and
2015:
31 Desember 2016/
December 31, 2016
Nilai tercatat/
Carrying amount
Nilai wajar/
Fair value
Aset keuangan
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Kas dan setara kas
Piutang usaha - pihak ketiga
Piutang lain-lain
Piutang pihak berelasi
Uang jaminan
Kas yang dibatasi penggunaannya
331.706.910.349
39.537.990.876
138.151.656.151
4.472.616.478
1.299.180.330
133.268.284.925
331.706.910.349
39.537.990.876
138.151.656.151
4.472.616.478
1.299.180.330
133.268.284.925
Financial assets
Loans and receivables
Cash and cash equivalents
Trade receivables - third parties
Other receivables
Due from related parties
Security deposits
Restricted cash
Total aset keuangan
648.436.639.109
648.436.639.109
Total financial assets
17.713.005.037
90.544.696.422
166.703.393.311
539.474.061.644
104.644.772.274
629.962.949.345
17.713.005.037
90.544.696.422
166.703.393.311
539.474.061.644
104.644.772.274
629.962.949.345
Financial liabilities
Loans and borrowings
Trade payables
Other payables
Accrued liabilities
Short-term bank loans
Long-term bank loans
Medium-term notes
1.549.042.878.033
1.549.042.878.033
Total financial liabilities
Liabilitas keuangan
Utang dan pinjaman
Utang usaha
Utang lain-lain
Liabilitas yang masih harus dibayar
Pinjaman bank jangka pendek
Pinjaman bank jangka panjang
Surat utang jangka menengah
Total liabilitas keuangan
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Nilai tercatat/
Carrying amount
Nilai wajar/
Fair value
Aset keuangan
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Kas dan setara kas
Piutang usaha - pihak berelasi
Piutang lain-lain
Uang jaminan
Kas yang dibatasi penggunaannya
197.155.992.940
94.051.200.000
37.516.592.511
1.239.414.090
116.700.507.887
197.155.992.940
94.051.200.000
37.516.592.511
1.239.414.090
116.700.507.887
Financial assets
Loans and receivables
Cash and cash equivalents
Trade receivables - related party
Other receivables
Security deposits
Restricted cash
Total aset keuangan
446.663.707.428
446.663.707.428
Total financial assets
2.370.444.330
162.272.228.332
30.329.919.742
253.693.601.808
387.115.858.632
679.540.323.520
2.370.444.330
162.272.228.332
30.329.919.742
253.693.601.808
387.115.858.632
679.540.323.520
Financial liabilities
Loans and borrowings
Trade payables
Other payables
Accrued liabilities
Short-term bank loans
Long-term bank loans
Medium-term notes
1.515.322.376.364
1.515.322.376.364
Total financial liabilities
Liabilitas keuangan
Utang dan pinjaman
Utang usaha
Utang lain-lain
Liabilitas yang masih harus dibayar
Pinjaman bank jangka pendek
Pinjaman bank jangka panjang
Surat utang jangka menengah
Total liabilitas keuangan
139
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
191
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
37. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
37. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk
mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok
instrumen
keuangan
yang
praktis
untuk
memperkirakan nilai tersebut:
The following methods and assumptions were
used to estimate the fair value of each class of
financial instrument for which it is practicable to
estimate such value:
1.
1.
Kas dan setara kas, piutang usaha - pihak
ketiga, piutang lain-lain dan kas yang dibatasi
penggunaannya
Seluruh aset keuangan di atas merupakan
liabilitas jangka pendek yang akan jatuh tempo
dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat
liabilitas
keuangan
tersebut
telah
mencerminkan nilai wajar.
2.
All of the above financial assets are due within
12 months, thus the carrying value of the
financial liabilities approximate their fair value.
Utang usaha, utang lain-lain dan liabilitas yang
masih harus dibayar.
2.
Seluruh liabilitas keuangan di atas merupakan
liabilitas jangka pendek yang akan jatuh tempo
dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat
liabilitas
keuangan
tersebut
telah
mencerminkan nilai wajar.
3.
Trade payables, other payables and accrued
liabilities.
All of the above financial liabilities are due
within 12 months, thus the carrying value of
the financial liabilities approximate their fair
value.
Pinjaman bank jangka pendek dan pinjaman
bank jangka panjang serta surat utang jangka
menengah
3.
Seluruh liabilitas keuangan di atas merupakan
liabilitas jangka pendek yang akan jatuh tempo
dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat
liabilitas
keuangan
tersebut
telah
mencerminkan nilai wajar.
Short-term and long-term bank loans and also
medium-term notes.
All of the above financial liabilitas are due
within 12 months, thus the carrying value of
the financial liabilities approximate their fair
value.
Hirarki Nilai Wajar
Fair Value Hierarchy
Aset dan liabilitas keuangan diklasifikasikan secara
keseluruhan berdasarkan tingkat terendah dari
masukan (input) yang signifikan terhadap
pengukuran nilai wajar. Penilaian dampak
signifikan dari suatu input tertentu terhadap
pengukuran
nilai
wajar
membutuhkan
pertimbangan dan dapat mempengaruhi penilaian
dari aset dan liabilitas yang diukur dan
penempatannya dalam hirarki nilai wajar.
Financial assets and liabilities are classified in their
entirety based on the lowest level of input that is
significant to the fair value measurements. The
assessment of the significance of a particular input
to the fair value measurements requires
judgement, and may affect the valuation of the
assets and liabilities being measured and their
placement within the fair value hierarchy.
Bukti terbaik dari nilai wajar adalah harga yang
dikuotasikan (quoted prices) dalam sebuah pasar
yang aktif. Jika pasar untuk sebuah instrument
keuangan tidak aktif, entitas menetapkan nilai
wajar dengan menggunakan metode penilaian.
Tujuan dari penggunaan metode penilaian adalah
untuk menetapkan harga transaksi yang terbentuk
pada tanggal pengukuran dalam sebuah transaksi
pertukaran yang wajar dengan pertimbangan bisnis
normal.
The best evidence of fair value is quoted prices in
an active market. If the market for a financial
instrument is not active, an entity establishes fair
value by using a valuation technique. The objective
of using a valuation technique is to establish what
the transaction price would have been on the
measurement date in an arm's length exchange
motivated by normal business considerations.
140
192
Cash and cash equivalents, trade receivables
- third parties, other receivables and restricted
cash
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
37. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
37. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Hirarki Nilai Wajar (lanjutan)
Fair Value Hierarchy (continued)
Metode penilaian termasuk penggunaan harga
dalam transaksi pasar yang wajar (arm’s length)
terakhir antara pihak-pihak yang memahami dan
berkeinginan, jika tersedia, referensi kepada nilai
wajar terkini dari instrumen lain yang secara
substansial sama, analisa arus kas yang
didiskontokan dan model harga opsi (option pricing
models).
Valuation techniques include using recent arm's
length
market
transactions
between
knowledgeable, willing parties, if available,
reference to the current fair value of another
instrument that is substantially the same,
discounted cash flow analysis and option pricing
models.
Jika terdapat metode penilaian yang biasa
digunakan oleh para peserta pasar untuk
menentukan harga dari instrumen dan metode
tersebut
telah
didemonstrasikan
untuk
menyediakan estimasi yang andal atas harga yang
diperoleh dari transaksi pasar yang aktual, entitas
harus menggunakan metode tersebut. Metode
penilaian yang dipilih membuat penggunaan
maksimum dari input pasar dan bergantung sedikit
mungkin atas input yang spesifik untuk entitas
(entity-specific
input).
Metode
tersebut
memperhitungkan semua faktor yang akan
dipertimbangkan oleh peserta pasar dalam
menentukan sebuah harga dan selaras dengan
metode ekonomis untuk penilaian sebuah
instrumen keuangan. Secara berkala, Perusahaan
menelaah metode penilaian dan mengujinya untuk
validitas dengan menggunakan harga dari
transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi
untuk instrumen yang sama (yaitu tanpa modifikasi
dan pengemasan kembali) atau berdasarkan data
pasar yang tersedia dan dapat diobservasi.
If there is a valuation technique commonly used by
market participants to price the instrument and that
technique has been demonstrated to provide
reliable estimates of prices obtained in actual
market transactions, the entity uses that technique.
The chosen valuation technique makes maximum
use of market inputs and relies as little as possible
on entity-specific inputs. It incorporates all factors
that market participants would consider in setting a
price and is consistent with accepted economic
methodologies for pricing financial instruments.
Periodically, the Company calibrates the valuation
technique and tests it for validity using prices from
any observable current market transactions in the
same instrument (i.e. without modification or
repackaging) or based on any available observable
market data.
38. KELANGSUNGAN USAHA
38. GOING CONCERN
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan
pemahaman Grup akan melanjutkan usahanya
secara berkesinambungan. Pada tanggal 31
Desember 2016, Grup melaporkan akumulasi
defisit sebesar Rp1.056.870.753.814 dan total
kewajiban lancar melebihi total aset lancar sebesar
Rp768.816.195.116.
The consolidated financial statements have been
prepared assuming that the Group will continue as
a going concern. As of December 31, 2016, the
Group reported an accumulated deficit of
Rp1,056,870,753,814 and that its total current
liabilities exceeded its total current assets of
Rp768,816,195,116.
Dalam rangka melunasi pinjaman dan bunga yang
akan jatuh tempo pada tahun 2017, Kelompok
Usaha berencana melakukan penawaran umum
utang obligasi Perusahaan dan memperoleh
sumber pendanaan tambahan. Keberhasilan
penerbitan obligasi dan usaha untuk memperoleh
sumber pendanaan lainnya akan mempengaruhi
kemampuan Kelompok Usaha untuk membayar
pokok pinjaman dan bunganya
In order to service its current maturity of the loans
and interest due in 2017, the Group is planning to
conduct a public offering of the bonds payable of
the Company and to obtain additional financing
sources. The success of the Bond Issuance and
the efforts to obtain other financing sources will
impact the ability of the Group to settle its loan
principal and interest.
141
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
193
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
38. KELANGSUNGAN USAHA (lanjutan)
38. GOING CONCERN (continued)
Dalam beberapa tahun mendatang Grup akan
mengimplementasikan rencana-rencana bisnis
untuk menunjang pertumbuhan Grup antara lain
•
•
In the next several years, the Group plans to
implement business plans to support the Group’s
growth, by:
Melanjutkan pengembangan proyek Citra Maja
Raya. Proses pembangunan perumahan telah
mencapai kemajuan kumulatif sebesar ratarata 70% sehingga Grup yakin bahwa target
serah terima rumah akan dapat terlaksana
mulai kuartal pertama 2017 dan mulai
memberikan kontribusi terhadap pendapatan
Grup.
Meningkatkan penjualan dan pemasaran
perumahan Serpong Kencana yang telah
membukukan peningkatan penjualan yang
besar sehingga memberikan kontribusi yang
sangat baik terhadap pendapatan Grup.
Untuk terus meningkatkan kinerja keuangan Grup,
manajemen juga terus berusaha untuk terus
menjalankan strategi-strategi bisnis sebagai
berikut:
•
•
•
Manajemen sedang melakukan kajian untuk
memulai pengembangan Maja Raya fase
kedua.
Manajemen juga terus menjajaki kerjasama
strategis dengan pengembang properti
ternama yang memiliki nilai tambah bagi Grup
untuk membantu mempercepat pertumbuhan
kinerja bisnis dan keuangan Grup.
Grup
secara
berkelanjutan
melakukan
pembelian cadangan tanah secara terus
menerus untuk menggantikan tanah yang
telah terjual sehingga Grup dapat memiliki
cadangan
tanah
yang
cukup
untuk
pembangunan
dalam
jangka
panjang.
Manajemen berpedoman bahwa semakin
besar cadangan tanah yang dimiliki Grup,
semakin besar potensi apresiasi nilai aset
Grup yang tentunya akan menambah nilai bagi
pemegang saham Grup.
•
Increase in sales and marketing of Serpong
Kencana project which has booked great
increase in sales and provide significant
contribution to the Group's revenues.
•
Management is assessing feasibility of starting
Maja Raya phase 2 project.
•
Management also engages in discussions for
potential strategic partnerships with renowned
developers that can bring significant value to
the Group and help improve the Group's
business and financial performances.
The Group also continuously acquires land to
replenish its sold land bank so that the Group
can maintain its targeted long-term land bank
reserve which can support the Group's vision
for long term development. Management
believes that the larger the land bank reserve
by the Group the greater the multiplier effect
on the potential asset value belongs to the
Group appreciation which should be beneficial
for the shareholders.
•
The Company's ability to continue is a going
concern is dependent on the continuating support
from the shareholders and creditors and the
offering of its debt securities. As of the date those
consolidated financial statements were complete
and authorized for issuance, such initiatives have
not been materialized. Accordingly, there is a
material certainty that may cast significant doubt
about the Group’s ability to continue as a going
concern.
142
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
Continued to develop Citra Maja Raya project.
The development has achieved cumulative
progress of 70% in average which makes the
Group believes that the handover target can
be met in first quarter 2017 as such it will start
contributing to the Group's revenue.
To further improve the Group's financial
performance, the management plans to implement
the following strategic business plans:
Kemampuan Perusahaan untuk mempertahankan
kelangsungan usahanya bergantung kepada
dukungan yang terus menerus dari pemegang
saham dan kreditur dan penawaran surat
utangnya. Pada tanggal laporan keuangan
konsolidasi diselesaikan dan diotorisasi untuk
penerbitan,
beberapa
inisiatif
tidak
bisa
direalisasikan.
Oleh
sebab
itu,
terdapat
ketidakpastian material yang dapat memberikan
keraguan signifikan mengenai kemampuan Grup
untuk mempertahankan kelangsungan usahanya.
194
•
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
39. AKTIVITAS NONKAS
39. NON-CASH ACTIVITIES
Aktivitas nonkas yang mendukung laporan arus kas
konsolidasian pada setiap tanggal pelaporan
adalah sebagai berikut:
Non-cash activities which support the consolidated
statements of cash flows at each reporting date are
as follows:
31 Desember/December 31,
2016
Realisasi uang muka pembelian
tanah menjadi tanah untuk
pengembangan dan persediaan
Reklasifikasi uang muka pemesahan saham
menjadi tambahan modal disetor
Pemindahan hak atas tanah yang
diperoleh AK, entitas anak tidak
langsung, dari MMJ, entitas anak
2015
1.333.970.026.635
622.686.637.300
97.198.232.109
40. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
Realization of advances for land acquisition
to land for development and inventories
Reclasification of deposit for
future stock subscriptions
to be additional paid-in capital
Transfer of land rights acquired of AK
indirect subsidiary, from MMJ,
149.457.733.310
a subsidiary
-
40. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
Perusahaan
The Company
Rencana Perusahaan untuk melakukan Corporate
Action
The Company plans to undertake the Corporate
Action
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa Perusahaan, tanggal 13 Januari 2017, yang
dituangkan di dalam Akta Notaris No. 13 tanggal
13 Januari 2017 oleh Liestiani Wang, S.H., M.Kn.,
Para Pemegang Saham memutuskan hal-hal
sebagai berikut:
Based on Extraordinary General Meeting of
Shareholders of the Company, dated January 13,
2017 which was set forth in the Notarial Deed No.
13, dated January 13, 2017 by Liestiani Wang,
S.H., M.Kn., the Shareholders decided to the
following decisions:
•
•
Rencana Perusahaan untuk menerbitkan
obligasi;
Rencana Perusahaan untuk melakukan
Penawaran Umum Perdana (Go Publik) pada
entitas anak PT Mandiri Mega Jaya.
•
The Company plans to issue bonds;
•
The Company plans to conduct an Initial
Public Offering (Go Public) in its subsidiary,
PT Mandiri Mega Jaya.
Hasil Pemeriksaan Pajak
Tax Assessment
Pada tanggal 5 Januari 2017, Perusahaan
menerima Surat Ketetapan Pajak dari Kepala
Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa
dengan rincian sebagai berikut:
On January 5, 2017, the Company has received
Tax Assessment Letter from Tax Office with details
as follows:
No. STP/SKPKB/
No. “STP”/”SKPKB”
Masa Pajak/
Tax period
Jenis Pajak/
Type of tax
Total kurang bayar/
Total underpayment
00009/107/14/054/17
Januari 2014/
January 2014
PPN/
Value Added Tax
Rp500.000
00007/107/14/054/17
Februari 2014/
February 2014
PPN/
Value Added Tax
Rp500.000
00008/107/14/054/17
Maret 2014/
March 2014
PPN/
Value Added Tax
Rp500.000
00004/107/14/054/17
April 2014/
April 2014
PPN/
Value Added Tax
Rp500.000
00005/107/14/054/17
Mei 2014/
May 2014
PPN/
Value Added Tax
Rp500.000
00006/107/14/054/17
Juni 2014/
June 2014
PPN/
Value Added Tax
Rp500.000
143
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
195
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
40. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
(lanjutan)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
Hasil Pemeriksaan Pajak (lanjutan)
Tax Assessment (continued)
No. STP/SKPKB/
No. “STP”/”SKPKB”
Masa Pajak/
Tax period
Jenis Pajak/
Type of tax
Total kurang bayar/
Total underpayment
00001/107/14/054/17
Juli 2014/
July 2014
PPN/
Value Added Tax
Rp500.000
00002/107/14/054/17
Agustus 2014/
August 2014
PPN/
Value Added Tax
Rp500.000
00003/107/14/054/17
September 2014/
September 2014
PPN/
Value Added Tax
Rp500.000
Perusahaan telah membayar seluruh Surat
Tagihan Pajak tersebut sebesar Rp5.000.000 pada
tanggal 3 Februari 2017.
The Company has paid all this Tax Collection
Letter amounting to Rp5,000,000 on February 3,
2017.
PT Bank MNC International Tbk (“Bank MNC”)
PT Bank MNC International Tbk (“Bank MNC”)
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 8 tanggal
20 Februari 2017, Bank MNC setuju untuk
memberikan fasilitas kredit berupa Fasilitas
Pinjaman Tetap, Fasilitas Langsung dan On
Revolving Basis dengan perolehan plafon fasilitas
kredit maksimum sebesar Rp65.000.000.000.
Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga 12%
per tahun dan biaya provisi sebesar 0,5% per
tahunnya.
Based on Deed of Credit Agreement No. 8 dated
February 20, 2017, Bank MNC agreed to provide a
credit facility in the form of Fasilitas Pinjaman
Tetap, Fasilitas Langsung and On Revolving Basis
credit facility with the total plafond facilities up to
Rp65,000,000,000. This facilities bear an interest
rate of 12% per annum and provision of 0.5% per
annum.
Pinjaman ini digunakan untuk pembiayaan modal
kerja dan dijamin dengan:
This facilities was used for finance working capital
and its secured by:
•
•
•
196
40. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
(continued)
Sebidang tanah Hak Milik No. 371/Kuningan
Timur, seluas 1.108 meter persegi milik Benny
Tjokrosaputro,
Presiden
Direktur
dan
Pemegang Saham;
Fidusia atas piutang Perusahaan, senilai
Rp65.000.000.000;
Jaminan
perorangan
dari
Benny
Tjokrosaputro,
Presiden
Direktur
dan
Pemegang Saham.
•
•
•
A piece of land with SHM No. 371/Kuningan
Timur, covering an area of 1,108 square
meters belonging to Benny Tjokrosaputro,
President Director and Shareholder;
Fiduciary of receivables belonging to the
Company, worth at Rp65,000,000,000;
Personal
guarantee
from
Benny
Tjokrosaputro,
President
Director
and
Shareholder.
Pinjaman ini memiliki jangka waktu pinjaman 12
bulan dan akan jatuh tempo pada tanggal
20 Februari 2018.
These facilities has availability period for 12
months and will due on February 20, 2018.
Berdasarkan Akta Jaminan Fidusia No. 9 tanggal
20 Februari 2017, diketahui bahwa Perusahaan
telah melakukan perjanjian fidusia dengan Bank
MNC, yang mana Perusahaan diwajibkan untuk
memberikan jaminan fidusia atas tagihan/piutang
milik Perusahaan, untuk lebih menjamin dan
menanggung terbayarnya dengan baik segala
sesuatu yang terhutang diantara kedua belah
pihak.
Based on Deed of Fiduciary No. 9 dated February
20, 2017, it is aknowledged that the Company has
entered into fiduciary agreement with Bank MNC,
which the Company is required to provide fiduciary
on billing/accounts receivable of the Company, to
better ensure and bear unpaid fine owed
everything between the two sides.
Jumlah fidusia atas piutang Perusahaan sebesar
Rp123.966.810.194
dengan
nilai
penjamin
setinggi-tingginya sebesar Rp65.000.000.000.
Total fiduciary of receivables belonging to the
Company amounting Rp123,966,810,194 with a
maximum of value guarantors Rp65,000,000,000.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
144
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
40. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
(lanjutan)
40. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
(continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
PT Bank MNC International Tbk (“Bank MNC”)
(lanjutan)
PT Bank MNC International Tbk (“Bank MNC”)
(continued)
Daftar piutang Perusahaan (selanjutnya disebut
sebagai “Obyek Jaminan Fidusia”) yang dijadikan
sebagai jaminan fidusia adalah sebagai berikut:
List of the Company's receivables (hereinafter
referred to as "Objects Fiduciary") to be used as a
fiduciary is as follows:
Tanggal laporan
keuangan/
Date of financial
statements
Nama-nama debitur/
Name of debtors
PT Royal Bahana Sakti
Saldo piutang (Rp)/
Account receivables (Rp)
30 September 2016/
September 30, 2016
30 September 2016/
September 30, 2016
30 September 2016/
September 30, 2016
PT Cipta Anugerah Sejati
PT Delta Griya Kencana
Total fidusia atas piutang
Nama penerima pinjaman/
Name of borrower
59.592.100.000
PT Hanson International Tbk
51.764.710.194
PT Hanson International Tbk
12.610.000.000
PT Hanson International Tbk
123.966.810.194
Total fiduciary of receivables
Berdasarkan perjanjian, selama perjanjian fidusia
dan/atau periode pinjaman bank berlangsung,
Perusahaan tidak berhak untuk melakukan fidusia
ulang atas obyek jaminan fidusia, tidak
diperkenankan
untuk
membebankan,
menggadaikan, mengalihkan atau menjual dengan
cara apapun obyek jaminan fidusia kepada pihak
lain.
Based on agreement, during this fiduciary
agreement and/or the availability of credit facilities,
the Company is not entitled to perform re-fiduciary
of objects fiduciary, is not allowed to charge,
pledge, transfer or sell in any way of objects
fiduciary to another party.
AK
AK
Penambahan
disetor
modal
dasar,
ditempatkan
dan
Additional authorized, issued and paid-in capital
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa AK, entitas anak tidak langsung, tanggal 30
Desember 2016, yang dituangkan di dalam Akta
Notaris No. 80 tanggal 30 Desember 2016 oleh Tri
Firdaus Akbarsyah, S.H., Mkn., Para Pemegang
Saham memutuskan hal-hal sebagai berikut:
•
•
Based on Extraordinary General Meeting of
Shareholders AK, indirect subsidiary, dated
December 30, 2016 which was set forth in the
Notarial Deed No. 80, dated December 30, 2016
by Tri Firdaus Akbarsyah, S.H., Mkn., the
Shareholders decided to the following decisions:
Meningkatkan
modal
dasar
AK
dari
Rp455.000.000.000 yang terdiri dari 455.000
saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per
saham menjadi Rp1.500.000.000.000 yang
terdiri dari 1.500.000 saham. Dari modal dasar
tersebut telah ditempatkan dan disetor
sejumlah 655.000 saham dengan nilai
keseluruhan Rp655.000.000.000.
Mengkonversi utang AK kepada MMJ,
pemegang
saham
AK,
sebesar
Rp200.000.000.000 menjadi saham yang
terdiri dari 200.000 saham dengan nilai
nominal Rp1.000.000 per saham.
•
•
Increase of AK authorized capital from
Rp455,000,000,000 comprising of 455,000
shares with a par value of Rp1,000,000 per
share to become Rp1,500,000,000,000
comprising of 1,500,000 shares. Issued and
fully paid shares of the authorized capital
amounted to 655,000 shares with a total value
Rp655,000,000,000.
Convert due from related parties to MMJ, , the
Shareholders
of
AK,
amounting
to
Rp200,000,000,000 into shares consisting of
200,000 shares with a par value of Rp
1,000,000 per shares.
145
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
197
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
40. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
(lanjutan)
40. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
(continued)
AK (lanjutan)
AK (continued)
Rencana Penawaran Umum Saham Perdana
Plan for Initial Public Offering
Keputusan tersebut telah mendapat persetujuan
dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
No. AHU-0001814.AH.01.02.Tahun 2017 dan telah
didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU0009404.AH.01.11.Tahun 2017 pada tanggal
24 Januari 2017 (Catatan 1e).
This decision was approved by the Ministry of Law
and
Human
Rights
No.
AHU0001814.AH.01.02.Tahun 2017 and has been
registered in the Company’s Register No.AHU0009404.AH.01.11.Tahun 2017 dated January 24,
2017 (Note 1e).
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa AK, entitas anak tidak langsung, tanggal
7 Februari 2017 yang dituangkan di dalam Akta
Notaris No. 10 tanggal 7 Februari 2017, oleh
Fatihah Helmi, S.H., Mkn., Para Pemegang Saham
memutuskan hal-hal sebagai berikut, antara lain:
Based on Extraordinary General Meeting of
Shareholders AK, indirect subsidiary, dated
February 7, 2017 which was set forth in the
Notarial Deed No. 10 dated February 7, 2017 by
Fatihah Helmi, S.H., Mkn., the Shareholders
decided to the following decisions, among others:
•
•
Menyetujui perubahan seluruh Anggaran
Dasar AK dalam rangka Perusahaan terbuka,
antara lain:
a. Perubahan status AK dari Perusahaan
Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka;
b. Penurunan nilai nominal saham dari
semula Rp1.000.000 menjadi Rp100 per
saham;
c. Penyesuaian Anggaran Dasar AK dengan
peraturan perundang-undangan di bidang
pasar modal.
•
Pengeluaran saham 1.637.500.000 saham
baru
yang
akan
ditawarkan
kepada
masyarakat, termasuk pengalokasian saham
baru dalam AK paling banyak sebesar 10%
dari saham baru yang akan dikeluarkan
dengan program Employee Stock Allocation
(“ESA”), jika diperlukan.
•
c.
Adjustment of the AK’s Article of
Association with the legislation in the
capital market.
The issuance 1,637,500,000 of new shares to
be offered to the public, including the
allocation of the AK’s new shares at most 10%
of the new shares to be issued by the
Employee Stock Allocation ("ESA") program, if
necessary.
Keputusan tersebut telah diberitahukan kepada
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
dengan
Surat
Penerimaan
Pemberitahuan
No. AHU-AH.01.03-0055157 tanggal 8 Februari
2017.
The decision has been notified to the Ministry of
Law and Human Rights with a letter of Acceptance
Notification No. AHU-AH.01.03-0055157 dated
February 8, 2017.
BTJ
BTJ
Pelunasan pinjaman bank jangka pendek
Settlement of short-term bank loans
Berdasarkan
Surat
Pemberitahuan
dari
Bank
Victoria
Syariah
No.
218/KC/KPO/JKT/III/2017 untuk BTJ, entitas anak
tidak langsung, diketahui bahwa BTJ telah
melunasi pinjaman bank akad musyarakah pada
tanggal 14 Maret 2017 senilai Rp20.000.000.000.
Based on the Notification Letter from Bank Victoria
Syariah No. 218/KC/KPO/JKT/III/2017, it is
acknowledged that BTJ, an indirect subsidiary, has
settled Musharaka facility on March 14, 2017
amounted Rp20,000,000,000.
146
198
Approve the changes to entire of the AK’s
Articles of Association in order to conform with
the listed company, among others:
a. The change in status of AK from Private
Company to Public Company;
b. Reduction in the nominal value of share
from Rp1,000,000 to Rp100 per share;
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT HANSON INTERNATIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year
then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
40. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
(lanjutan)
40. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
(continued)
BTJ (lanjutan)
BTJ (continued)
Pelunasan pinjaman bank jangka pendek (lanjutan)
Settlement of short-term bank loans (continued)
Dengan dilunasinya pinjaman ini, daftar tanah milik
Grup yang masih dijaminkan kepada Bank menjadi
sebagai berikut:
In the end of the credit agreement, the list of land
owned by the Group are still pledged to the Bank
are to become:
Bank/Bank
Luas (Ha)/
Area (Ha)
Nilai penjaminan (Rp)/
Collateral value (Rp)
Nama penerima pinjaman/
Name of borrower
14 Maret 2017
PT Bank Victoria International Tbk
PT Bank Capital Indonesia Tbk
198 Ha
10 Ha
250.000.000.000
18.500.000.000
March 14, 2017
PT Junti Mas Lestari
PT Armidian Karyatama
Total
208 Ha
268.500.000.000
Total
41. REKLASIFIKASI AKUN
41. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Beberapa akun dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian tanggal 31 Desember 2015 telah
direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian
laporan keuangan konsolidasian pada tanggal
31 Desember 2016:
Certain accounts in the consolidated statements of
financial position as of December 31, 2015 have
been reclassified to conform with the presentation
in the December 31, 2016 consolidated financial
statements:
31 Desember 2015/December 31, 2015
Dilaporkan
Sebelumnya/
As Previously
Reported
Reklasifikasi/
Reclassifications
Dilaporkan
Saat Ini/
As Currently
Reported
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Uang muka pelanggan
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Uang muka pelanggan
setelah dikurangi bagian
yang akan jatuh tempo dalam
waktu satu tahun
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION
431.995.300.838
(383.250.432.079)
48.744.868.759
CURRENT LIABILITIES
Deposits from customers
NON-CURRENT LIABILITIES
-
383.250.432.079
383.250.432.079
Deposits from customers net of
current maturities
147
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
199
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page has been left blank intentionally
200
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Hanson International Tbk
2016
Laporan Tahunan
Annual Report
PT Hanson International Tbk
Mayapada Tower Lantai 21
Jl. Jenderal Sudirman, Kav. 28
Jakarta Selatan
Telp.: 021 521-3555
Fax. : 021 521-4555
Download