BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan berkembangnya suatu perusahaan,baik pada sector industry maupun jasa,masalah yang timbul semakin luas dan komplek.Masalah yang timbul dapat disebabkan dari tekanan - tekanan dari luar perusahaan atau dalam perusahaan.Tekanan – tekanan dari luar dapat berupa persaingan dengan perusahaan lain, kemajuan pendidikan serta teknologi informasi yang lebih maju.Masalah yang harus diperhatikan adalah masalah yang berasal dari dalam perusahaan yaitu yang disebabkan karena kurangnya hubungan baik dengan pemasok,pelayanan yang baik terhadap pelanggan serta masalah yang dihadapi oleh management perusahaan. Sistemi nformasi perlu dievaluasi agar dapat kita ketahui apakah sistem informasi tersebut sudah berjalan dengan baik atau tidak, menurut HusniHariS.(2010)“Evaluasi Pengendalian Sistem Informasi merupakan suatu proses untuk menyediakan informasi mengenai hasil penilaian atas permasalahan yang ditemukan untuk melakukan pencegahan, pendeteksian, atau perbaikan kelemahan terhadap serangkaian komponen-komponen yang bekerja sama untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan dan mendistribusikan informasi yang digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu.”.Evaluasi system informasi penjualan mulai dari penerimaan SO, pemesanan barang, pengiriman barang, penerimaan kas dan pembayaran. Sistem informasi akuntansi penjualan merupakan bagian dari pengendalian internal yang ditetapkan oleh perusahaan.Dapat menyediakan bukti pencatatan dan laporan yang memadai atas seluruh kegiatan penjualan secara otomatis sehingga pimpinan perusahaan akan memperoleh laporan – laporan yang bermanfaat untuk menilai efektivitas perusahaan,mengambil kebijakan dan keputusan maupun untuk mempertanggung jawabkan perusahaan. Sistem informasi akuntansi dalam siklus penjualan merupakan salah satu darikeseluruhan sistem informasi akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan.Semakin besar perusahaan, maka semakin banyak informasi yang harus disediakan mengenai hal yang berhubungan dengan kegiatan operasionalnya,terutama hal yang berkaitan dengan siklus penjualannya.Namun, 2 pada beberapaperusahaan masalah mengenai informasi akuntansi semakin kompleksdikarenakan kegiatan operasionalnya semakin banyak. Pada dasarnya kegiatan penjualan dalam suatu perusahaan dianggap sebagai suatu bagian yang penting karena dapat secara langsung dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan . Hal ini disebabkan karena kegiatan penjualan merupakan langkah awal terjadinya transaksi,dimana setiap transaksi penjualan akan menimbulkan penerimaan yang merupakan sumber penyedia dana bagi kegiatan perusahaan untuk dapat berjalan dan melalui transaksi penjualan ini juga diharapkan perusahaan memperoleh laba yang maksimal. Dalam setiap organisasi bisnis, penjualan adalah departemen yang menghasilkan pendapatan. Tidak peduli seberapa baik operasi manufaktur Anda, bagaimana teknologi mutakhir Anda, seberapa ketat tujuan keuangan Anda atau bagaimana progresif dan maju teknik manajemen Anda, Anda masih harus memiliki mekanisme penjualan yang baik, atau yang lain akan menjadi tidak berguna . Sebuah organisasi bisnis dapat menghasilkan pendapatan dari berbagai sumber, termasuk pendapatan operasional dari penjualan, royalti, dividen dan pendapatan bunga dari aset keuangan yang dimilikinya, pembayaran dari kebijakan asuransi, pendapatan sewa dan capital gain dari penjualan properti yang dimiliki. Namun, bahkan di mana organisasi memperoleh pendapatan kena pajak sedikit atau tidak langsung dari operasi yang berasal dari penjualan seperti perusahaan investasi mereka harus masih umumnya memiliki semacam upaya penjualan untuk menghasilkan pendapatan investasi untuk membiayai investasi mereka di aset yang menghasilkan pendapatan. Misalnya, kemitraan terbatas harus sering terlibat dalam upaya penjualan terkonsentrasi untuk merekrut mitra lebih terbatas. Sedangkan, Azis (2010) mengatakan bahwa “Penjualan dianggap sebagai ujung tombak dalam memasarkan produk kepada konsumen bisnis”.“Untuk itu diperlukan suatu sistem informasi yang dapat menjawab kebutuhan dan mengatasi masalah yang timbul. Dengan memiliki sistem informasi yang baik dan handal, tentunya akan menghasilkan informasi yang berkualitas” menurut (Gui,Anderes., et al. 2009). Sistem informasi penjualan akan membantu perusahaan dalam menjalankan proses penjualan, seperti penyimpanan data penerimaan “Surat Order” dari customer, pencatatan pemesanan barang, pengiriman barang dan penerimaan kas/pembayaran dari customer dan penyimpanan seluruh dokumen proses penjualan. Sistem informasi 3 penjualan akan membuat semua kegiatan penjualan perusahaan yang disebutkan di atas lebih ter-organisir dan lebih baik. Pengertian lain dari resiko menurut para ahli adalah sebagai berikut : risiko didefinisikan sebagai kejadian yang merugikan. Dalam analisis investasi pengertian resiko adalah kemungkinan hasil yang diperoleh menyimpang dari yang diharapkan. Atau dengan kata lain resiko terjadi karena adanya suatu ketidak pastian. Tujuan sistem penjualan adalah Mencatat order penjualan dengan cepat dan akurat,Untuk memferifikasi konsumen yang layak menerima kredit,Untuk mengirim produk dan memberikan jasa tepat waktu, sesuai yang dijanjikan kepada konsumen,membuat tagihan atas produk dan jasa secara tepat waktu dan akurat,mencatat dan mengelompokkan penerimaan kas secara cepat dan akurat, memposting penjualan dan penerimaan kas ke rekening piutang,menjaga keamanan produk,dan menjaga kas perusahaan. PT. Anggun Barrley Persada adalah perusahaanyang bergerak dibidang penjualan sandal perempuan baik anak kecil mau pun dewasa.PT. Anggun Barrley Persada mendistribusikan sandal-sandal wanita ke merek-merek ternama, seperti Gabino, Buccheri, Carvil, Homyped, dan lain-lain. PT. Anggun Barrley Persada menerima pesanan dan membuat sandal atas nama perusahaan yang memesan. Keuntungan metode FRAAP(Facilitated Risk Analysis and Assessment Process) merupakan metodelogi formal yang dikembangkan untuk merubah atau memodifikasi proses analisis resiko sebelumnya yang bersifat kualitatif dan kuantitatif untuk memenuhi segala persyaratan yang ada pada saat ini. Selain itu FRAP digunakan oleh perusahaan untuk memastikan adanya pengendalian terhadap proses bisnis agar dapat memenuhi tujuan dari perusahaan tersebut. Selain itu juga FRAP fokus pada kebutuhan bisnis dan fokus dengan waktu yang digunakan untuk menganalisis resiko dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dalam proses analisis risiko dengan menggunakan metode FRAP, akan dihasilkan dokumen-dokumen yang meliputi data ancaman, melakukan prioritas terhadap ancaman serta membuat daftar pengendalian. Selain itu proses FRAP juga bersifat cost-effective yaitu hemat biaya karena FRAP tidak memakan waktu lama dalam pengerjaannya dan menggunakan sumber daya manusia dari dalam perusahaan yang bersangkutan. 4 1.2 Ruang Lingkup Ruang lingkup yang akan dibahas dalam penelitian yang dilakukan pada PT. ANGGUN BARLEY PERSADA (persero) yaitu : 1. Evaluasi Penjualan yang terjadi di PT. ANGGUN BARLEY PERSADA (persero) dari pemesanan barang,pengiriman barang sampai pembayaran barang. 2. Penerapan manajemen risiko harus dilakukan secara terintegrasi dalam setiap tahapan penggunaan.Sistem Informasi sejak proses perencanaan, pengadaan, pengembangan, operasional, pemeliharaan hingga penghentian dan penghapusan sumber daya sistem informasi. Penerapan manajemen risiko dalam penggunaan sistem informasi oleh tersebut wajib disesuaikan dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas usaha 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah: 1. Memberi usulan sistem yang efektif dan efisien untuk diterapkan ke perusahaan. 2. Mengevaluasi proses bisnis dan pengendalian system yang sedang berjalan pada PT. ANGGUN BARLEY PERSADA. 3. Untuk mengetahui sistem informasi akuntansi yang diterapkan perusahaan dalam kegiatan. 4. Mengetahui apakah pengendalian sistem informasi penjualan yang telah ada sudah memadai dan telah memenuhi kebutuhan perusahaaan dalam siklus penjualan. Manfaat penelitian ini antara lain: 1. Membantu perusahaan dalam mengatasi masalah yang timbul dalam proses bisnis yang dilakukan secara terkomputerisasi oleh PT.ANGGUN BARLEY PERSADA menjadi sistem yang lebih efektif dan efisien. 5 2. Membantu pihak management dalam pengambilan keputusan mengenai sistem informasi pada PT.ANGGUN BARLEY PERSADA. 3. Meningkatkan keunggulan kompetitif PT.ANGGUN BARLEY PERSADA dengan cara menerapkan sistem informasi yang efisien,efektifdan akurat untuk menghadapi para pesaing. 1.4 Metodologi Penelitian Adapun metodologi penelitian yang digunakan oleh kami adalah: 1.4.1 Metode Studi Pustaka Pada metodologi ini kami membaca buku yang relevan dengan topikmengenaiperancangan sistem dalam perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi.Selain dari buku saya jugamenggunakan internet. 1.4.2 Metode Studi Lapangan Pada metodologi ini kami melakukan pengumpulan data dengan 2 cara yaitu: A. Wawancara Kami mengajukan beberapa pertanyaan kepada narasumber untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dan berkaitan dengan Sistem prenjualan dalam perusahaan PT.ANGGUN BARLEY PERSADA. B. Observasi Kami melakukan pengamatan secara langsung mengenai sistem yang berjalan dalam PT. ANGGUN BARLEY PERSADA dan mencatatnya. 1.4.3 Metode Evaluasi Pada metodologi ini kami melakukan metode evaluasi proses bisnis berjalan melalui event table. 6 1.5 Sistematika Penulisan Pada sistematika penulisan ini akan membantu untuk memberikan gambaran mengenai pembahasan yang akan dilakukan, yang terbagi dalam bab antara lain sebagai berikut : BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini, kami menguraikan alasan dari pemilihan judul skripsi, latar belakang permasalahan , ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, serta metodologi dan sistematika penulisan. BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini, menjelaskan tentang teori-teori yang berkaitan dengan topik yang kami bahas.Teori yang dibahas yaitu mengenai evaluasi sistem yang berjalan dalam perusahaan. BAB 3 SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN Bab ini mengulas tentang gambaran umum PT. ANGGUN BARLEY PERSADA antara lain mengenai latar belakang PT. ANGGUN BARLEY PERSADA, struktur organisasi, uraian pekerjaan, visi dan misi PT. ANGGUN BARLEY PERSADA, beserta gambaran umum sistem informasi yang dijadikan sebagai objek studi, dan sistem aplikasi yang digunakan. BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, diuraikan tentang hasil analisis evaluasi dari data yang diperoleh PT.ANGGUN BARLEY PERSADA.sistem yang sedang berjalan berdasarkan dari datadata yang telah dikumpulkan untuk menentukan tingkat dari efektivitas dan efisiensi pada sistem yang sedang digunakan oleh PT. ANGGUN BARLEY PERSADA (Persero), kemudian memberikan informasi dan saran berupa laporan bagi PT.ANGGUN BARLEY PERSADA(Persero). 7 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Di bab terakhir ini, kami akan menarik kesimpulan berdasarkan dari hasil penelitian, observasi, dan perumusan masalahyangsudah ,dikemukakan penulis pada bab sebelumnya, serta memberikan saran-saran apabila diperlukan guna untuk dapat dijadikan referensi bagi PT. ANGGUN BARLEY PERSADA. 8