BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor jasa dewasa ini telah mengalami peningkatan yang sangat tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Peningkatan ini dapat dilihat dari banyaknya sektor jasa yang tumbuh seperti asuransi, penerbangan, perbankan, pariwisata, dan lain sebagainya. Seiring dengan meningkatnya kesejahteraan dan sosial masyarakat maka konsumsi terhadap barang-barang sekunder dan tersier juga semakin meningkat. Begitu pula dengan kebutuhan menkonsumsi produk-produk jasa untuk meningkatkan kenyaman dan kepuasan. Banyak sekali industri jasa mulai bermuncul saat ini. Sebagian besar usaha jasa yang diciptakan adalah usaha komersial. Ada banyak jenis usaha jasa sekarang ini, salah satunya usaha dibidang industri pariwisata. Setiap usaha komersial pasti membutuhkan konsumen/ pelanggan/ customer/ guest, dan lain sebagainya untuk keberlangsungan usahanya. Alat atau media komunikasi sangat dibutuhkan untuk mengenalkan perusahaan kepada semua kalangan masyarakat yang nantinya akan tercipta apa yang dinamakan dengan konsumen. Kegiatan yang berhungan dengan mengenalkan produk dan perusahaan ini perlu ada yang menghandle. Oleh sebab itu suatu perusahaan membutuhkan Marketing Departement ( Departemen Pemasaran) untuk menjalan tugas ini. Marketing merupakan departemen yang memiliki peran penting dalam perusahaan 1 2 karena marketing berfungsi sebagai pencipta pemasukan bagi suatu perusahaan, dengan semakin banyak orang yang mengenal produk dari suatu perusahaan maka akan semakin banyak konsumen yang datang dan pemasukan juga semakin meningkat. PT Produk Rekreasi Kids Fun Yogyakarta merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pariwisata. Perusahaan Swasta yang tahun lalu meraih juara harapan III dalam kategori pengelola swasta terbaik, dan juara 6 dengan kategori toilet bersih. PT Produk Rekreasi Kids Fun Yogyakarta merupakan satusatunya perusahaan di Indonesia yang memiliki franchise dariKIDS FUN PARCS yang berpusat di Belanda. Perusahaan ini berdiri tanggal 22 Januari 1998, dan tidak dapat dipungkiri salah satu faktor tetap bertahannya perusahaan ini sampai sekarang adalah karena adanya usaha dari marketing yang terus dilakukan. Marketing yang tiada kenal lelah untuk mengenalkan produknya kepada sasaran pasarnya seperti keluarga, lembaga pendidikan, hotel dan perusahaan-perusahaan. Marketing yang tanpa henti mengikuti rapat-rapat yang ada di luar kota untuk mempromosikan produk yang dimilikinya. Berbagai usaha dilakukan oleh marketing department untuk mengenalkan produknya kepada masyarakat umum. Berdasarkan ulasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa departemen pemasaran ini sangat penting dalam perusahaan maka penulisan hendak menulis Tugas Akhir berjudul “ Peranan Departemen Pemasaran Sebagai Ujung Tombak 3 Keberlangsungan Usaha PT Produk Rekreasi Kids Fun.” B. Rumusan Masalah Dari latar belakang yang telah dijabarkan oleh penulis di atas dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut : 1. Apa sajakah produk yang ditawarkan oleh Kids Fun? 2. Bagaimana usaha yang telah dilakukan untuk memasarkan produk yang ada di Kids Fun? 3. Sudah berapa relasi banyak yang telah terjalin? 4. Kendala apa yang ada dalam pemasaran produk yang ada selama ini? 5. Usaha apa yang mungkin dilakukan untuk mengatasi kendala yang ada? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan a. Mengetahui produk yang ada di Kids Fun. b. Mengetahui upaya pemasaran yang telah dilakukan oleh Marketing Departement Kids Fun. c. Mengetahui hasil yang telah dicapai dari usaha promosi yang ada dengan mengetahui relasi yang telah terjalin baik. d. Mengetahui kendala yang sedang dihadapi di Kids Fun dalam bidang pemasaran. e. Mengetahui usaha yang mungkin dilakukan untuk mengatasi kendala yang ada. 4 2. Manfaat a. Teoritis 1) Menambah pengalaman, pengetahuan, wawasan, serta dapat menerapkan ilmu metode penelitian dalam mencari informasi peranan penting departemen pemasaran untuk keberlangsungan Kids Fun. 2) Penelitian ini kelak dapat dijadikan sebagai perbandingan penelitian sebelumnya. b. Praktis 1) Dapat sebagai tolok ukur sejauh mana peranan departemen pemasaran di Kids Fun. 2) Informasi yang didapat bisa dijadikan bahan untuk meningkatkan kualitas cara pemasaran Kids Fun. D. Tinjauan Pustaka Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan dan berkaitan dengan judul diantaranya adalah sebagai berikut : Pertama, Stevie Taghulihi (2010) dalam Promosi Taman National Bunaken Sebagai Obyek Daya Tarik Wisata di Kota Manado Sulut mengemukakan tentang strategi pengoptimalan promosi dengan advertising, sales support, sales promotions, public relations dan incentive. 5 Kedua, Sugeng Rismiyanto, Lailany Dwi Mayasari, dan Rochmad Sudarmanto (2005) dalam Upaya Peningkatan Promosi Taman Rekreasi Marina Semarang Dalam Rangka Meningkatkan Jumlah Kunjungan menjelaskan tentang sales promotion ddan image promotion adalah cara yang digunakan untuk mempromosikan Taman Rekreasi Marina. Ketiga, Lusyana Candraningtyas (2010), Dalam Upaya BNS Sebagai Wisata Malam Hari Di Batu Malang membahas tentang upaya promosi yang telah dilakukan oleh pihak BNS. Keempat, Dewi Hulupu, dan Tatak wahyudianto (2009) Dalam Pemasaran Ekowisata Tanah Air Indonesia (Ettasia) Sebagai Objek Di Umbul Latar Boyolali berisi tentang cara pemasaran dilakukan by word of mouth. Kelima, Riski Septiana (2008), dalam Strategi Pemasaran Objek Wisata Taman Hiburan Rakyat Sri Wedari Surakarta Dalam Upaya Meningkatkan Kunjungan Wisatawan menjelaskan tentang cara-cara/ strategi yang dilakukan dalam kemajuan THR Sri Wedari dengan brosur, media, dan kerjasama. Dari penelitian-penelitian terdahulu terlihat bahwa penelitian dengan judul “Peranan Departemen Pemasaran Sebagai Ujung Tombak Keberlangsungan Usaha PT Produk Rekreasi Kids Fun” , belum pernah ditulis oleh siapapun. E. Landasan Teori Untuk menyelesaikan tugas akhir ini penulis tentunya membutuhkan banyak landasan teori sebagai acuan dalam penulisan tugas akhirnya. Landasan teori yang 6 mendukung dan dapat digunakan sabagai dasar penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Pemasaran ( Marketing ) a. Pemasaran ( marketing ) menurut Oka A. Yoeti adalah usaha untuk menarik pelanggan agar membeli produk. b. Pemasaran adalah proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. (Suharto, 2006 : 4) c. Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika mendefinisikan pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran individu dan organisasi. Dari ketiga pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan sesuai dengan kebutuhan masyarakatumum dan di dalamnya terdapat proses sosial untuk menawarkan produk yang dijual dan yang mana kegiatan menawarkan produk nantinya akan menarik pelanggan untuk membeli produk yang ditawarkan. 2. Jasa a. Menurut Kotler (2000:428) “ Jasa ialah setiap tindakan atau unjuk kerja yang ditawarkan oleh salah satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip tidak berwujud dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun. Produksinya bisa juga tidak terikat pada suatu produk.” b. Menurut Zeithaml dan Bitner dalam Hurriyati (2005:28) “Jasa pada dasarnya adalah seluruh aktivitas ekonomi dengan output selain produk dalam pengertian fisik, dikonsumsi dan diproduksi pada saat bersamaan, memberikan nilai tambah dan secara prinsip tidak berwujud (intangible) bagi pembeli pertamanya. c. Menurut john Q. Fitzsimmon (1982) “ Jasa adalah suatu paket terintegrasi (service package) yang terdiri dari jasa eksplisit dan implisit yang diberikan dalam atau fasilitas pendukung dan menggunakan 7 barang-barang pembantu.” (sumber:www.rimalrimaru.com) Dari pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa jasa adalah suatu barang tidak berwujud, cara produksi dan penggunaannya dapat dilakukan bersamaan nantinya jasa dapat memberikan nilai tambah bagi penggunanya, dan tidak menyebabkan perubahan kepemilikan. 3. Advertising a. Menurut Kotler (1999): Segala macam bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa nonpersonal yang dibayar oleh sponsor tertentu. b. Menurut PPPI (Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia):Periklanan adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan melalui suatu media, dibiayai oleh pemrakarsa dan ditujukan untuk sebagian atau seluruh masyarakat. c. Menurut Wells (1992): Periklanan adalah komunikasi non-personal yang dibayar oleh pihak sponsor yang menggunakan media massa untuk membujuk dan mempengaruhi audience. (sumber:www.oaththinking.blogspot.com) Dari ketiga pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa advertising adalah penyajian promosi ide melalui media tentang suatu produk dengan komunikasi non-personal dan memiliki pesan tertentu dan harus membayar jika menggunakan media ini, dan pihak yang membayar tadi disebut dengan sponsor. 4. Strategy Dramaturgy Teori dramaturgis ditulis dalam buku Presentation of Self in Everyday Life, oleh Goffman dan diterbitkan tahun 1959. Secara ringkas dramaturgis merupakan pandangan tentang kehidupan sosial sebagai serentetan 8 pertunjukan drama dalam sebuah pentas. Istilah dramaturgi kental dengan pengaruh drama atau teater atau pertunjukan fiksi di atas panggung di mana seorang aktor memainkan karakter manusia-manusia yang lain sehingga penonton dapat memperoleh gambaran kehidupan dari tokoh tersebut dan mampu mengikuti alur cerita dari drama yang disajikan. (sumber:www.pristality.wordpress.com) Sedangkan dalam pemasaran teori dramaturgi pada dasarnya memberikan masukan serta kerangka yang sesuai untuk digunakan di dalam pemasaran jasa ( service marketing ) dan bersifat komunikatif. Teori ini tidak terbatas dalam penggunaannya karena hal tersebut akan terus berhubungan dan tidak hanya bersifat objektif semata. Hal utama yang harus mendapat perhatian dalam pemasaran jasa adalah kepuasan konsumen (consumen satisfaction). 5. Citra a. Image atau citra ddidefinisikan sebagai a picture of mind, yaitu suatu gambaran yang ada di dalam benak seseorang. Citra dapat berubah menjadi buruk atau negatif, apabila kemudian ternyata tidak didukung oleh kemampuan atau keadaan yang sebenarnya. b. Bill Canton mengatakan bahwa citra adalah kesan, perasaan, gambaran dari publik terhadap perusahaa; kesan yang dengan sengaja diciptakan dari suatu objek, orang atau organisasi. c. Menurut Philip Henslowe, citra adalah kesan yang diperoleh dari tingkat pengetahuan dan pengertian terhadap fakta (tentang orang-orang, produk atau situasi). (sumber:www.wikipedia.org.id) Dari ketiga ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa citra adalah kesan yang ditimbulkan dari sesuatu yang kita lihat dari suatu kejadian 9 6. Word of Mouth a. Word of Mouth Marketing (WOMM) secara bahasa adalah pemasaran dari mulut ke mulut atau dari orang ke orang. b. Kotler & Keller (2007) mengemukakan bahwa word of mouth communication (WOM) atau komunikasi dari mulut ke mulut merupakan proses komunikasi yang berupa pemberian rekomendasi baik secara individu maupun kelompok terhadap suatu produk atau jasa yang bertujuan untuk memberikan informasi secara personal. (sumber:www.pendidikanekonomi.com) Dari dua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa word of mouth adalah komunikasi dari mulut ke mulut yang bertujuan memberikan informasi secara personal. 7. Door to Door Door to Door adalah salah satu cara mengenalkan produk kepada masyarakat dengan langsung mengunjungi daerah-daerah tertentu sebagai sasaran pasar. Dalam kunjungannya ke daerah-daerah tertentu itu nantinya pemasar akan mengenalkan produk mereka dan memasarkan semenarik mungkin agar masyarakat berminat untuk membeli produk yang pemasar tawarkan. 8. Product Knowledge a. Product knowledge adalah yang meliputi masalah yang berhubungan dengan keadaan fisik, jenis, ukuran, design dan warna, manfaat terhadap konsumen, bahkan kelebihannya dengan produk lain yang sama. (sumber:www.sarjanaku.com) b. Product knowledge adalah representasi kognitif dari suatu produk, merek, atau hal lain di lingkungan kita yang tersimpan dalam memori atau ingatan kita. Hal ini disebut juga dengan pengertian (meaning) atau 10 kepercayaan (beliefs). (sumber:www.manajemenperusahaan.com) Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa product knowledge adalah pengetahuan tentang produk secara mendalam yang tersimpan jelas dalam memori ingatan kita. 9. Tugas dan Peranan Marketing Setiap bagian dalam perusahaan mempunyai fungsinya masingmasing dan fungsi marketing dalam perusahaan yaitu 1. Sebagai bagian yang memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat, melalui produk yang dibuat oleh perusahaan tersebut. Peran ini disebut sebagai peran promosi. 2. Marketing bertugas menghasilkan pemasukan bagi perusahaan dengan cara menjual produk perusahaan tersebut. Peran ini adalah salah satu dari fungsi marketing di bidang sales. 3. Divisi marketing berperan menjalin hubungan baik dengan pelanggan dan masyarakat serta menjadi jembatan antara perusahaan dan lingkungan eksternal. Hal ini dilakukan sebagai perwujudan konsep marketing communication. 4. Marketing memiliki tugas untuk menyerap informasi dan menyampaikan kepada perusahaan tentang segala sesuatu yang bermanfaat untuk mendukung peningkatan kualitas dan penjualan produk. Hal ini adalah peran marketing di bidang riset dan pengembangan. (sumber:www.dutapraja.blogspot.com) F. Metode Penelitian Keberhasilan suatu perancangan sistem akan tergantung pada teknik bagaimana menggunakan metode sistem perancangan yang tepat. Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Adapun metodologi penelitian ini dilakukan melalui : 11 1. Waktu Penelitian dan Lokasi Penulis mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT Produk Rekreasi Kids Fun Yogyakarta yang berlokasi di Jalan Wonosari km 10, Sitimulyo, Piyungan, Bantul, Yogyakarta selama tiga bulan mulai dari tanggal 01 Maret-31 Mei 2013. 2. Variabel-Variabel Penelitian Berfungsi sebagai batasan masalah yang perlu diketahui dalam penelitian yaitu : 1) Produk yang ditawarkan di Kids Fun 2) Usaha Pemasaran produk yang dilakukan oleh Marketing Departement 3) Analisi Marketing strategi 4) Jumlah kunjungan paket dan ketika ada event tahun 2012 dan 2013. 3. Metode Pengumpulan Data Untuk mencapai tujuan penelitian yang telah disebutkan di atas, maka diperlukan data-data yang diambil dari : a. Studi Pustaka Di mana penulis mencari sumber referensi dari internet dan buku-buku yang berhubungan dengan pemasaran untuk menambah wawasan dalam menulis tugas akhir. Referensi ini nantinya sebagai landasan dalam penulisan tugas akhir ini. 12 b. Observasi Penulis mengadakan atau pengamatan juga mengikuti kegiatan kerja atau peranan dan tugas marketing department dalam meningkatkan jumlah kunjungan dan pendapatan di Kids Fun Park Yogyakarta. c. Wawancara Penulis mengajukan pertanyaan-pertanyaan langsung kepada manager marketing department Kids Fun, mengenai data-data yang diperlukan untuk melengkapi data yang dibutuhkan dalam pengerjaan tugas akhir ini. 4. Jenis Data a. Primer Data yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara langsung sehingga data tersebut nantinya dapat ditarik kesimpulannya. Data ini merupakan data yang penulis peroleh dan penulis simpulkan sendiri. b. Sekunder Data sekunder adalah data yang telah ada dan dikumpulkan untuk maksud lain atau tujuan dari instansi tersebut. Data ini diperoleh dari instansi yang kita jadikan tempat PKL dan memang telah ada di dalam instansi tersebut. Adapun data sekunder yang nantinya penulis jadikan pelengkap adalah struktur organisasi, relasi yang telah terjalin dengan Kids Fun. Jumlah kunjungan paket tutup tahun pada tahun 2012. 13 5. Analisis Data Setelah nantinya data yang penulis butuhkan tentang peranan marketing department di PT Produk Rekreasi Kids Fun terkumpul semua barulah penulis mencoba menyusun, mengolah dan menganalisis data yang telah ada kemudian menjadikan data deskriptif di mana akan dapat banyak kesimpulan dan informasi yang didapat dari data-data yang ada. G. Sistematika Penelitian Sistematika penulisan laporan akhir ini terdiri dari empat bab yang masing-masing bab akan dijabarkan sebagai berikut : Bab I : Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, metodenpenelitian, dan diikutin dengan sistematika penulisan. Bab II : Gambaran umum yang memaparkan profil perusahaan PT Produk Rekreasi Kids Fun Park Yogyakarta, wahana permainan, struktur organisasi perusahaan, lokasi, map wahana dan map lokasi. Bab III : Pembahasan berisi usaha pemasaran produk yang ada pada PT Produk Rekreasi Kids Fun Yogyakarta, analisis data, serta data penjualan paket tutup tahun PT Produk Rekreasi Kids Fun Yogyakarta. Bab IV : Penutup, kesimpulan, dan saran.