P A S P A L U M V O L I V N o . 1 M a r e t 2 0 1 6 | 49 STRATEGI BISNIS YANG BERORIENTASI KONSUMEN Consumer-Oriented Business Strategy Euis Dasipah Fakultas Pertanian, Universitas Winaya Mukti [email protected] ABATRACT The use of marketing concept philosophy in a company's program is not just an effort of those who are given the responsibility of sales and marketing, but an endeavor attempted by everyone in an organization. Requirements needed for consumer-oriented organizational development include some activities i.e. inculcating consumer-oriented values and beliefs which are supported by top management, integrating markets and consumers into the process of strategic planning, creating marketing management & developing a strong program, creating a basic measurement of performance on the basis of markets, and developing commitment to consumers throughout the organization. internasional yang eksplosif. Tidak ada PENDAHULUAN Banyak perusahaan-perusahaan yang negara sekarang ini dapat terisolasi dari menetapkan kepuasan konsumen sebagai ekonomi dunia. Jika negara itu menutup prioritas puncak, meningkatkan komunikasi pasarnya dan pengetahuan konsumen, memperkuat penduduknya akan membayar lebih mahal dukungan pelayanan dan hubungan yang untuk barang berkualitas lebih rendah. erat, dan mengimplikasikan falsafah yang Tetapi jika negara itu membuka pasarnya, berorientasi konsumen. Untuk mencapai ia akan menghadapi persaingan ketat dan tingkat kepuasan konsumen yang tinggi, banyak usaha domestiknya akan menderita. diperlukan pemahaman tentang apa yang Kekuatan yang lain adalah perubahan diinginkan oleh konsumen dan teknologi. dari Dalam persaingan dekade ini asing, terjadi mengembangkan komitmen setiap orang kemajuan luar biasa dalam ketersediaan yang untuk informasi dan kecepatan komunikasi, bahan memenuhi kebutuhan ini. Manajemen harus – bahan baru, kemajuan biogenetika dan membangun budaya organisasi yang bisa obat – obatan, keajaiban elektronika. Tiap memahami orang yang biasa di toko dengan katalog berada dalam dan organisasi memenuhi kebituhan konsumen. akan menyaksikan produk baru tanpa henti. Dewasa ini ekonomi nasional sedang Beberapa sejarawan menyatakan bahwa pesat, sebagian besar perubahan sejarah didorong dimana ada dua kekuatan yang mendasari oleh teknologi. Pasar dewasa ini berubah perubahan – perubahan tersebut. Yang dengan kecepatan yang luar biasa, selain pertama adalah globalisasi, pertumbuhan globalisasi dan perubahan teknologi, kita perdagangan menyaksikan suatu pergeseran kekuasaan mengalami transformasi global dan yang persaingan 50 | P A S P A L U M V O L I V N o . 1 M a r e t 2 0 1 6 dan perusahaan manufaktur ke pengecer membentuk satu set kendali sehingga raksasa, dan penerimaan perusahaan dapat mengevaluasi. Proses merek – merek toko yang pesat, bentuk – pemasaran dapat diterapkan lebih dari bentuk meningkatkan sekedar barang dan jasa. Segala sesuatu kepekaan konsumen terhadap harga dan dapat dipasarkan, termasuk ide, kejadian, nilai, berkurangnya peran pemasaran dan organisasi, periklanan masal, dan erosi kesetiaan pada Namun, penting untuk menekankan bahwa merek yang membingungkan. Perubahan – pemasaran tidak dimulai dengan suatu perubahan produk atau penawaran, tetapi dengan suatu pertumbuhan eceran ini kebingungan membuat tentang melindungi berusaha baru, laba perusahaan setrategi. mereka, dengan Untuk perusahaan meminjam biaya, merekayasa ulang proses mereka, dan merampingkan tenaga kerja mereka. tempat, dan kepribadian. pencarian peluang dipasar. A. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN Perusahaan yang sukses dapat Bahkan banyak perusahaan yang mungkin memuaskan konsumen mereka. Dengan gagal untuk meningkatkan pendapatan perkataan lain, konsumen yang tidak puas mereka jika mereka tidak memiliki visi akan mempengaruhi bisnis secara negatif. pemasaran dan keahlian pemasaran. Perusahaan-perusahaan Pemasaran adalah suatu proses yang teratur dan jelas untuk memikirkan dan merencanakan pasar. Proses ini dimulai dengan riset pasar untuk mengerti dinamikanya. Pemasar menggunakan riset untuk mengidentifikasi peluang pasar yaitu, untuk menemukan individu atau kelompok orang dengan kebutuhan yang tidak terpenuhi atau suatu minat laten pada suatu produk atau mencakup jasa. Proses mensegmentasi pemasaran pasar dan memilih pasar sasaran yang dapat secara unggul dipuaskan oleh perusahaan. Perusahaan harus memformulasikan suatu strategi luas dan mendefinisikan suata bauran pemasaran yang spesifik dan rencana tindakan untuk mengoptimumkan kinerja jangka panjangnya. Perusahaan Amerika yang mempunyai reputasi sangat baik dalam memuaskan konsumen diantaranya adalah American Airlines. Banyak perusahaan lain dipenjuru dunia sangat berhasil dalam membuat konsumen mereka senang dan puas. Perusahaan mobil Jepang dalam pasar global memiliki performa yang kuat dalam memuaskan konsumen. Kesuksesan Honda dengan Acura Legend-nya di Eropa yang mendominasi segmen pasar mobil mewah impor, membuktikan nilai mutu rancanngan produk yang tinggi untuk memuaskan preferensi konsumen. kepiawaian Honda segmen pasar ini, Saat ini sejak dalam memasuki Honda merupakan saingan kuat bagi Mercedes-Benz, BMW, dan merk-merk Eropa lainnya. P A S P A L U M V O L I V N o . 1 M a r e t 2 0 1 6 | 51 Pemuasan konsumen harus disertai Konsumen yang puas merupakan asset dengan pemantauan terhadap kebutuhan yang sangat berharga, mereka menciptakan dan keinginan mereka. Mengidentifikasi keunggulan daya saing bagi perusahaan. atribut produk dan dukungan pelayanan Jika biaya mendapatkan konsumen baru yang dianggap penting oleh para pembeli dan pada dan panjang yang menguntungkan dijumlahkan, menggunakan produk tersebut merupakan akan merupakan investasi yang besar. tujuan manajemen. Kepuasan konsumen Lebih dari itu konsumen yang puas akan dipengaruhi pengiriman terus melakukan pembelian terhadap merek produk, performa produk atau jasa, citra yang pilihannya, jika produk tersebut perusahaan /produk/merk, nilai harga yang memberikan nilai lebih disbanding merek dihubungkan dengan nilai yang diterima saingan. Dengan demikian membangun konsumen, nilai konsumen adalah hal yang penting. saat mereka oleh membeli system prestasi para karyawan, keunggulan dan kelemahan para pesaing. Memahami kebutuhan dan keinginan konsumen adalah hal penting yang pengembangan hubungan jangka B. ORGANISASI BERFOKUS KONSUMEN Membangun hubungan mempengaruhi kepuasan mereka. Pengaruh konsumen, kepuasan bagaimana diantara fungsi-fungsi dalam organisasi sebaiknya perusahaan bersaing di pasar. sangatlah penting untuk menjadi organisasi Kita tahu bahwa konsumen yang tidak puas yang berfokus pada konsumen. Konsep akan memberitakan dua kali lebih hebat penting yang mendasari proses ini adalah kepada orang lain tentang pengalaman konsumen intern. Sebagai contoh pemasok buruknya, sedangkan konsumen yang puas dan fungsi produksi merupakan fungsi akan memberitahukan tentang hal yang rancangan terbaik. antarfungsional harus bekerja sama menuju memperlihatkan Hasil penelitian menunjukkan pemasok produk dan antara distributor konsumen. Unit dapat kepuasan konsumen. Hal terpentingadalah diselesaikan , konsumen akan melakukan setiap orang dalam organisasi mengatahui pembelian enam kali lebih besar daripada konsumen eksternal dan internalnya, dan jika konsumen tidak prnah mengeluh. Oleh memahami karenanya perusahaan menempatkan nomor mereka. bahwa telepon jika keluhan konsumen bebas pulsa pada kebutuhan dan keinginan kemasan Pemasaran adalah keseluruhan bisnis produknya untuk memudahkan konsumen yang dilihat dari hasil akhirnya, yaitu dari memperoleh informasi produk dan jasa sudut pandang pelanggan atau konsumen serta menyampaikan keluhan. Keberhasilan usaha tidak ditentukan oleh produsen, dasar pemikiran pemasaran dimulai dari kebutuhan dan keinginan 52 | P A S P A L U M V O L I V N o . 1 M a r e t 2 0 1 6 manusia. Keinginan adalah hasrat akan kecil sosiolisasi khusus bagi anggota – pemuas kebutuhan yang spesifik. Meskipun anggotanya. kebutuhan bangsa, agama, kelompok ras, dan daerah keinginan manusia mereka sedikit, banyak. namun Keinginan geografis. Sub-budaya Banyak terdiri sub-budaya dari yang manusia terus dibentuk dan diperbaharui membentuk segmen pasar penting, dan oleh pemasar sering merancang produk dan kekuatan dan lembaga sosial. Permintaan adalah keinginan akan produk program spesifik yang didukung oleh kemampuan dengan kebutuhan mereka. dan kesediaan Keinginan untuk menjadi membelinya. permintaan jika didukung oleh daya beli. pelanggan” yang disesuaikan Pada dasarnya semua masyarakat memiliki strata sosial. Strata tersebut kadang – kadang berbentuk sistem kasta dimana Memahami perilaku konsumen dan ”mengenal pemasaran tidak pernah anggota kasta yang berbeda dibesarkan dengan peran tertentu dan tidak dapat sederhana. Pelanggan mungkin menyatakan mengubah kebutuhan dan keinginan mereka namun Kelas sosial tidak hanya mencerminkan bertindak sebaliknya. Mereka mungkin penghasilan, tetapi juga indikator lain tidak memahami motivasi mereka yang seperti pekerjaan, pendidikan, dan tempat lebih dalam. Mereka mungkin menanggapi tinggal. pengaruh pemikiran preferensi dan merek yang berbeda dalam mereka pada menit – menit terakhir. banyak hal, termasuk pakaian, perabot Bagaimanapun harus rumah tangga, kegiatan dalam waktu luang, memahami dan mempelajari keinginan, dan mobil. Beberapa pemasar memusatkan persepsi, preferensi, serta perilaku belanja usaha mereka pada satu kelas sosial. yang mengubah juga, pemasar dan pembelian pelanggan sasaran mereka. Berdasarkan hal tersebut diatas ada keanggotaan Kelas sosial kasta mereka. menunjukkan 2. Faktor Sosial Sebagai tambahan atas faktor budaya, tiga faktor yang mempengaruhi konsumen perilaku seorang konsumen dipengaruhi yaitu : oleh faktor – faktor sosial seperti kelompok 1.Faktor Budaya acuan, keluarga, serta peran dan status. Faktor budaya memiliki pengaruh yang luas dan mendalam terhadap perilaku. Peran budaya, sub budaya dan kelas sosial pembeli sangat penting. Budaya adalah penentu keinginan dan perilaku yang paling mendasar. Sebagaimana kita lihat, setiap budaya terdiri dari sub budaya yang lebih Kelompok acuan terdiri dari kelompok yang memiliki semua pengaruh langsung ( tatap muka ) atau tidak langsung tarhadap sikap atau perilaku seseorang. Orang sangat dipengaruhi oleh kelompok acuan mereka. Kelompok acuan menghadapkan seseorang pada perilaku P A S P A L U M V O L I V N o . 1 M a r e t 2 0 1 6 | 53 dan gaya hidup baru. Mereka juga mempengaruhi perilaku dan konsep pribadi seseorang. Dan mereka – masukan informasi untuk menciptakan dunia yang memiliki arti. menciptakan tekanan untuk mematuhi apa yang mungkin mempengaruhi pilihan produk dan merek C. PROSES PEMBELIAN DAN PERANANNYA aktual seseorang. Untuk meraih pembeli, pemasar harus melewati bermacam – macam pengaruh 3. Faktor Psikologis Pilihan pembelian seseorang yang mempengaruhi pembeli dan dipengaruhi oleh empat faktor utama mengembangkan pemahaman bagaimana motivasi, persepsi, konsumen keyakinan dan pengetahuan, pendirian. serta Motivasi melakukan keputusan pembelian. Secara khusus, pemasar harus seseorang memiliki banyak kebutuhan pada mengidentifikasi siapa yang membuat waktu kebutuhan keputusan pembelian, jenis – bersifat biogenis, muncul dari tekanan keputusan pembelian biologis seperti lapar, haus, dan tidak langkah dalam proses pembelian. tertentu. nyaman. Beberapa Kebutuhan lain bersifat dan jenis langkah – Perilaku pembelian adalah suatu hal psikogenis; mereka muncul dari tekanan yang biologis seperti kebutuhan akan pengakuan, pembelian dari banyak produk. Kita dapat penghargaan, atau rasa memiliki. Sebagian membedakan lima peran yang dimainkan besar kebutuhan psikogenis tidak cukup orang dalam keputusan pembelian ; kuat untuk memotivasi orang agar bertindak segera. Sesuatu kebutuhan akan menjadi motif jika ia didorong hingga mencapai tingkat intensitas yang memadai. mudah untuk mengidentifikasi Pencetusan : Seorang yang pertama kali mengusulkan gagasan untuk membeli produk atau jasa. cukup Pemberi pengaruh : Seseorang dengan mendorong seseorang untuk bertindak. pandangan atau saran yang mempengaruhi Dengan memuaskan kebutuhan tersebut keputusan. ketegangan akan berkurang. Pengambil keputusan : seseorang yang Motif adalah kebutuhan yang Persepsi seseorang yang termotivasi bertindak persepsinya Persepsi seseorang akan dipengaruhi terhadap adalah situasi proses iadividu oleh tertentu. bagaimana memilih, mengorganisasi, menginterpretasi masukan memutuskan setiap komponen dari suatu keputusan pembelian membeli, tidak yaitu membeli, apakah bagimana membeli, dan dimana akan membeli. Pembeli : Orang yang pembelian yang sesungguhnya. melakukan 54 | P A S P A L U M V O L I V N o . 1 M a r e t 2 0 1 6 Pemakai : Seseorang yang mengkonsumsi Perilaku konsumen dalam kasus produk atau menggunakan produk atau jasa yang dengan keterlibatan rendah tidak melalui bersangkutan. urutan umum keyakinan atau pendirian atau perilaku. Konsumen tidak D. PERILAKUKONSUMEN Pengambilan keputusan konsumen berbeda – beda tergantung pada jenis keputusan pembeli. Pembeli yang rumit dan mahal mungkin melibatkan lebih banyak pertimbangan pembeli dan lebih banyak peserta. Disini membedakan empat jenis perilaku pembelian konsumen berdasarkan tingkat keterlibatan pembeli dan tingkat merek. Perilaku Pembelian Yang Rumit Konsumen terlibat dalam perilaku pembelian yang rumit saat mereka sangat terlibat dalam sebuah pembelian dan menyadari adanya perbedaan signifikan diantara berbagai merek. Keterlibatan yang tinggi didasari oleh fakta bahwa pembelian tersebut mahal, jarang dilakukan, dan berisiko. Setelah pembeli, konsumen mungkin mengalami disonasi atau ketidak sesuaian yang muncul dari pengamatan terhadap hal – hal yang mengganggu atau kabar tentang hal – hal yang menyenangkan. Konsumen akan waspada terhadap informasi yang membenarkan keputusannya. informasi tentang merek secara eksentif, mengevaluasi karakteristik mereka, dan mengambil keputusan Banyak produk dibeli dalam kondisi yang penuh pertimbangan tentang merek apa yang akan dibeli. Sebaliknya, mereka menjadi penerima informasi pasif pada saat mereka menonton televisi atau melihat iklan dimedia cetak. Jadi bagi produk dengan keterlibatan rendah, proses pembelian dimulai dengan keyakinan merek yang dibentuk oleh pemahaman pasif, dilanjutkan oleh perilaku membeli, dan kemudian mungkin diikuti oleh evaluasi. Perilaku Pembeli Yang mencari Variasi Beberapa situasi pembelian ditandai oleh keterlibatan konsumen yang rendah namun perbedaan merek yang signifikan. Dalam situasi melakukan ini konsumen perpindahan sering merek. Perpindahan merek terjadi karena variasi dari pada ketidakpuasan. Pimpinan pasar dan merek minor dalam jenis produk ini memiliki strategipemasaran yang berbeda. Pemimpin pasar akan berusaha mendorong perilaku pembelian karena mendominasi Perilaku Pembeli karena Kebiasaan mencari rak kebiasaan – rak dengan penjualan, menghindari kekurangan persediaan, dan sering mensponsori iklan – iklan untuk rendahnya keterlibatan konsumen dan tidak mengingatkan adanya perbedaan merek yang signifikan . penantang akan mendorong pencari variasi konsumen. Perusahaan P A S P A L U M V O L I V N o . 1 M a r e t 2 0 1 6 | 55 dengan menawarkan harga yang lebih mengembangkan strategi pemasaran yang rendah, penawaran khusus, kupon, contoh memicu minat konsumen. gratis,dan iklan yang menyaksikan alasan untuk mencoba sesuatu yang baru. Pencarian Informasi . Konsumen yang tergugah E. TAHAP – TAHAP PROSES PEMBELIAN akan mengurangi pencarian informasi. Yang menjadi minat utama pemasar adalah sumber – sumber informasi Perusahaan yang cerdik melakukan utama yang menjadi pemicu konsumen dan riset atas proses keputusan pembelian yang pengaruh relatif tiap sumber tersebut ada dalam jenis produk mereka. Mereka terhadap keputusan pembelian selanjutnya. menanyai konsumen kapan mereka pertama kali mengenal kategori dan merek produk tersebut, dan apakah keyakinan merek mereka, seberapa besar mereka terlibat dengan produk yang bersangkutan, bagaimana mereka melakukan pemilihan merek, dan seberapa puas mereka setelah membeli. Evaluasi Alternatif. Tidak ada proses evaluasi tunggal yang sederhana yang digunakan oleh semua konsumen atau oleh satu konsumen pembelian. dalam Terdapat semua situasi beberapa proses evaluasi keputusan, dan model yang terbaru memandang proses evaluasi konsumen sebagai proses yang berorientasi kognitif. Konsumen tahapan Yaitu, mereka menganggap konsumen dalam proses pembelian sebuah produk membentuk penilaian atas produk terutama yaitu berdasarkan kesadaran dan risiko. Pengenalan Masalah . Proses pembelian Keputusan Pembelian . dimulai mengenali evolusi, konsumen membentuk preferensi sebuahmasalah atau kebutuhan. Pembeli atas merek – merek dalam kumpulan merasakan pilihan. saat melalui pembeli perbedaan aktualnya lima dengan antara Konsumen juga mungkin yang membentuk niat preferensi atas merek – diinginkannya. Kebutuhan tersebut dapat merek dalam kumpulan. Konsumen juga dicetuskan oleh rangsangan internal atau mungkin membentuk niat untuk membeli eksternal. produk yang paling disukai. Namun, dua Pemasar perlu keadaan keadaan dalam tahap mengidentifikasi faktor dapat berada diantara niat pembeli keadaan yang memicu kebutuhan tertentu. dan Dengan mengumpulkan informasi dari konsumen untuk memodifikasi, menunda, sejumlah atau konsumen, pemasar dapat keputusan pembelian. menghindari suatu Keputusan keputusan mengidentifikasi rangsangan yang paling pembelian sangat dipengaruhi oleh risiko sering membangkitkan minat akan suatu yang dirasakan. Besarnya risiko berbeda – jenis produk. Pemasar kemudian dapat beda menurut besarnya uang yang 56 | P A S P A L U M V O L I V N o . 1 M a r e t 2 0 1 6 dipertaruhkan, besarnya ketidakpastian bahwa penjual harus mengajukan klaim produk konsumen. menggambarkan kinerja produk. Perilaku Pembelian. yang – atribut, dan besarnya kepercayaan diri benar benar setelah membeli Tindakan Pasca Pembelian . Kepuasan suatu produk, konsumen akan mengalami dan ketidakpuasan konsumen terhadap tingkat kepuasan atau ketidak puasan suatu produk akan mempengaruhi perilaku tertentu. Tugas pemasar tidak berakhir saat selanjutnya. Jika konsumen puas, ia akan produk dibeli, melainkan berlanjut hingga menunjukkan kemungkinan yang lebih periode pasca pembelian. Pemasar harus tinggi untuk membeli kembali produk memantau tersebut. kepuasan pasca pembelian, Pelanggan yang tidak puas tindakan pasca pembelian, dan pemakaian bereaksi sebaliknya. Pemasar dapat dan serta pembuangan pasca pembelian. harus mengambil langkah – langkah untuk Kepuasan Pasca Pembelian. Setelah membeli suatu produk, seorang konsumen mungkin mendeteksi suatu kekurangan. Sebagian pembeli tidak menginginkan produk yang cacat, beberapa mengabaikan kekurangan tersebut, dan beberapa bahkan meminimalkan jumlah ketidak puasan pasca pembelian konsumen. Komunikasi pasca pembelian dengan menunjukkan hasil dalam pengembalian produk dan pembeli mengurangi pembatalan pesanan. menganggapnya menambah nilai produk Pemakaian tersebut. pembelian . Pemasar juga harus memantau Kepuasan pembeli adalah fungsi seberapa dekat harapan pembeli atas suatu produk dengan kinerja yang dirasakan pembeli atas produk tertentu. Jika kinerja produk lebih rendah dari pada harapan pembeli, pembeli akan kecewa,. Jika ia sesuai harapan, pembeli akan puas. Jika ia melebihi harapan maka ia akan sangat puas. Perasaan – perasaan ini akan membedakan apakah pembeli akan membeli kembali produk tersebut dan membicarakan hal – hal yang menguntungkan atau tidak dan Pembuangan bagaimana pembeli membuang produk. Pasca memakai Jika dan konsumen membuang produk dalam lemari mereka, produk tersebut mungkin tidak begitu memuaskan, dan kabar dari mulut ke mulut tidak akan gencar. Jika mereka menjual atau menukarkannya produk tersebut, penjualan produk baru akan menurun. Jika konsumen menemukan kegunaan baru dari produk tersebut, pemasar harus mengiklankan kegunaan – kegunaan ini. Jika konsumen membuang produk, pemasar menguntungkan tentang produk tersebut harus mengetahui bagaimana pada orang lain. Derajat kepentingan membuangnya, kepuasan pasca pembelian menunjukkan tersebut merusak lingkungan. terutama jika mereka produk P A S P A L U M V O L I V N o . 1 M a r e t 2 0 1 6 | 57 PENUTUP Mencapai kepuasan konsumen merupakan pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, hal kepribadian, terpenting dalam memperoleh dan konsep diri), keunggulan daya saing. Dalam mencari psikologis. strategi-strategi memperoleh pengetahuan, keyakinan, dan pendirian). beberapa Riset terhadap semua faktor – faktor ini keunggulan untuk bersaing, pertimbangan ada penting yang perlu dapat (motivasi, dan memberikan persepsi, petunjuk seperti diperhatikan : visi strategis sebagai peran bagaimana cara merangkul dan melayani penting dalam mengarahkan perusahaan, konsumen dengan lebih efektif. efektivitas peranan organisasi dalam strategi bisnis, dan penggunaan sistem informasi untuk memperoleh keunggulan strategis. Hal lain yang penting adalah inovasi produk dan jasa serta keterlibatan Proses pembelian yang spesifik terdiri dari urutan kejadian berikut : pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan peri laku pasca pembelian. seluruh bagian organisasi dalam proses menuju organisasi pemasaran. Kepuasan konsumen merupakan tanggung jawab semua karyawan. Kepuasan konsumen merupakan fokus pemasaran. Penggunaan konsep pemasaran memberikan dasar pemikiran yang logis dalam pencapaian Teori konsumen untuk menjelaskan dan meramalkan produk – produk yang akan dipilih oleh konsumen pada tingkat pendapatan dan harga tertentu. Pendekatan yang digunakan dalam menganalisa penentuan pilihan konsumen ada tiga yaitu : pendekatan utilitas, curva indifferent, dan tujuan ini. pendekatan atribut. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh empat faktor ; budaya. budaya, dan kelas sosial), sosial. (kelompok acuan, keluarga, serta peran dan status), pribadi. (usia, tahap siklus hidup, . Pada (budaya, sub- tingkat individu permintaan ditentukan oleh dua faktor yaitu : nilai dari cara mendapatkan barang dan jasa. dan menggunakan 58 | P A S P A L U M V O L I V N o . 1 M a r e t 2 0 1 6 DAFTAR PUSTAKA Assauri, Sofjan., S.E, M.B.A. 1996. ” Manajemen Pemasaran” Dasar, Konsep, dan Strategi, RajaGrafindo Persada, Jakarta. Cravens David W. 1996. Pemasaran Strategis. Edisi Keempat Jilid 1 dan Jilid 2. Penerbit Erlangga Jakarta (Anggota IKAPI) Kotler Philip. 2004. “Manajemen Pemasaran” Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian, Salemba Empat, Jakarta. Rahardja Prathama dan Manurung Mandala. 2002. Pengantar Ilmu Ekonomi. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta. Soekartawi. 1996. Prinsip Dasar Manajemen Pemasaran Hasil-Hasil Pertanian Teori dan Aplikasi. Penerbit Rajawali Pers Jakarta. Penulis adalah Staf pengajar di Fakultas Pertanian Unwim