STRATEGI BISNIS YANG BERORIENTASI KONSUMEN Consumer

advertisement
P A S P A L U M V O L I V N o . 1 M a r e t 2 0 1 6 | 49
STRATEGI BISNIS YANG BERORIENTASI KONSUMEN
Consumer-Oriented Business Strategy
Euis Dasipah
Fakultas Pertanian, Universitas Winaya Mukti
[email protected]
ABATRACT
The use of marketing concept philosophy in a company's program is not just an effort of those
who are given the responsibility of sales and marketing, but an endeavor attempted by
everyone in an organization. Requirements needed for consumer-oriented organizational
development include some activities i.e. inculcating consumer-oriented values and beliefs
which are supported by top management, integrating markets and consumers into the process
of strategic planning, creating marketing management & developing a strong program,
creating a basic measurement of performance on the basis of markets, and developing
commitment to consumers throughout the organization.
internasional yang eksplosif. Tidak ada
PENDAHULUAN
Banyak perusahaan-perusahaan yang
negara sekarang ini dapat terisolasi dari
menetapkan kepuasan konsumen sebagai
ekonomi dunia. Jika negara itu menutup
prioritas puncak, meningkatkan komunikasi
pasarnya
dan pengetahuan konsumen, memperkuat
penduduknya akan membayar lebih mahal
dukungan pelayanan dan hubungan yang
untuk barang berkualitas lebih rendah.
erat, dan mengimplikasikan falsafah yang
Tetapi jika negara itu membuka pasarnya,
berorientasi konsumen. Untuk mencapai
ia akan menghadapi persaingan ketat dan
tingkat kepuasan konsumen yang tinggi,
banyak usaha domestiknya akan menderita.
diperlukan pemahaman tentang apa yang
Kekuatan yang lain adalah perubahan
diinginkan
oleh
konsumen
dan
teknologi.
dari
Dalam
persaingan
dekade
ini
asing,
terjadi
mengembangkan komitmen setiap orang
kemajuan luar biasa dalam ketersediaan
yang
untuk
informasi dan kecepatan komunikasi, bahan
memenuhi kebutuhan ini. Manajemen harus
– bahan baru, kemajuan biogenetika dan
membangun budaya organisasi yang bisa
obat – obatan, keajaiban elektronika. Tiap
memahami
orang yang biasa di toko dengan katalog
berada
dalam
dan
organisasi
memenuhi
kebituhan
konsumen.
akan menyaksikan produk baru tanpa henti.
Dewasa ini ekonomi nasional sedang
Beberapa sejarawan menyatakan bahwa
pesat,
sebagian besar perubahan sejarah didorong
dimana ada dua kekuatan yang mendasari
oleh teknologi. Pasar dewasa ini berubah
perubahan – perubahan tersebut. Yang
dengan kecepatan yang luar biasa, selain
pertama adalah globalisasi, pertumbuhan
globalisasi dan perubahan teknologi, kita
perdagangan
menyaksikan suatu pergeseran kekuasaan
mengalami
transformasi
global
dan
yang
persaingan
50 | P A S P A L U M V O L I V N o . 1 M a r e t 2 0 1 6
dan perusahaan manufaktur ke pengecer
membentuk satu set kendali sehingga
raksasa,
dan penerimaan
perusahaan dapat mengevaluasi. Proses
merek – merek toko yang pesat, bentuk –
pemasaran dapat diterapkan lebih dari
bentuk
meningkatkan
sekedar barang dan jasa. Segala sesuatu
kepekaan konsumen terhadap harga dan
dapat dipasarkan, termasuk ide, kejadian,
nilai, berkurangnya peran pemasaran dan
organisasi,
periklanan masal, dan erosi kesetiaan pada
Namun, penting untuk menekankan bahwa
merek yang membingungkan. Perubahan –
pemasaran tidak dimulai dengan suatu
perubahan
produk atau penawaran, tetapi dengan suatu
pertumbuhan
eceran
ini
kebingungan
membuat
tentang
melindungi
berusaha
baru,
laba
perusahaan
setrategi.
mereka,
dengan
Untuk
perusahaan
meminjam
biaya,
merekayasa ulang proses mereka, dan
merampingkan
tenaga
kerja
mereka.
tempat,
dan
kepribadian.
pencarian peluang dipasar.
A. FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KEPUASAN
KONSUMEN
Perusahaan
yang
sukses
dapat
Bahkan banyak perusahaan yang mungkin
memuaskan konsumen mereka. Dengan
gagal untuk meningkatkan pendapatan
perkataan lain, konsumen yang tidak puas
mereka jika mereka tidak memiliki visi
akan mempengaruhi bisnis secara negatif.
pemasaran dan keahlian pemasaran.
Perusahaan-perusahaan
Pemasaran adalah suatu proses yang
teratur dan jelas untuk memikirkan dan
merencanakan pasar. Proses ini dimulai
dengan
riset
pasar
untuk
mengerti
dinamikanya. Pemasar menggunakan riset
untuk mengidentifikasi peluang pasar yaitu,
untuk menemukan individu atau kelompok
orang
dengan
kebutuhan
yang
tidak
terpenuhi atau suatu minat laten pada suatu
produk
atau
mencakup
jasa.
Proses
mensegmentasi
pemasaran
pasar
dan
memilih pasar sasaran yang dapat secara
unggul
dipuaskan
oleh
perusahaan.
Perusahaan harus memformulasikan suatu
strategi luas dan mendefinisikan suata
bauran
pemasaran
yang
spesifik
dan
rencana tindakan untuk mengoptimumkan
kinerja jangka panjangnya. Perusahaan
Amerika
yang
mempunyai reputasi sangat baik dalam
memuaskan konsumen diantaranya adalah
American Airlines. Banyak perusahaan lain
dipenjuru dunia sangat berhasil
dalam
membuat konsumen mereka senang dan
puas. Perusahaan mobil Jepang dalam pasar
global memiliki performa yang kuat dalam
memuaskan konsumen. Kesuksesan Honda
dengan Acura Legend-nya di Eropa yang
mendominasi segmen pasar mobil mewah
impor, membuktikan nilai mutu rancanngan
produk yang tinggi untuk memuaskan
preferensi
konsumen.
kepiawaian
Honda
segmen
pasar
ini,
Saat
ini
sejak
dalam
memasuki
Honda
merupakan
saingan kuat bagi Mercedes-Benz, BMW,
dan merk-merk Eropa lainnya.
P A S P A L U M V O L I V N o . 1 M a r e t 2 0 1 6 | 51
Pemuasan konsumen harus disertai
Konsumen yang puas merupakan asset
dengan pemantauan terhadap kebutuhan
yang sangat berharga, mereka menciptakan
dan keinginan mereka. Mengidentifikasi
keunggulan daya saing bagi perusahaan.
atribut produk dan dukungan pelayanan
Jika biaya mendapatkan konsumen baru
yang dianggap penting oleh para pembeli
dan
pada
dan
panjang yang menguntungkan dijumlahkan,
menggunakan produk tersebut merupakan
akan merupakan investasi yang besar.
tujuan manajemen. Kepuasan konsumen
Lebih dari itu konsumen yang puas akan
dipengaruhi
pengiriman
terus melakukan pembelian terhadap merek
produk, performa produk atau jasa, citra
yang pilihannya, jika produk tersebut
perusahaan /produk/merk, nilai harga yang
memberikan nilai lebih disbanding merek
dihubungkan dengan nilai yang diterima
saingan. Dengan demikian membangun
konsumen,
nilai konsumen adalah hal yang penting.
saat
mereka
oleh
membeli
system
prestasi
para
karyawan,
keunggulan dan kelemahan para pesaing.
Memahami kebutuhan dan keinginan
konsumen
adalah
hal
penting
yang
pengembangan
hubungan
jangka
B. ORGANISASI BERFOKUS
KONSUMEN
Membangun
hubungan
mempengaruhi kepuasan mereka. Pengaruh
konsumen,
kepuasan
bagaimana
diantara fungsi-fungsi dalam organisasi
sebaiknya perusahaan bersaing di pasar.
sangatlah penting untuk menjadi organisasi
Kita tahu bahwa konsumen yang tidak puas
yang berfokus pada konsumen. Konsep
akan memberitakan dua kali lebih hebat
penting yang mendasari proses ini adalah
kepada orang lain tentang pengalaman
konsumen intern. Sebagai contoh pemasok
buruknya, sedangkan konsumen yang puas
dan fungsi produksi merupakan fungsi
akan memberitahukan tentang hal yang
rancangan
terbaik.
antarfungsional harus bekerja sama menuju
memperlihatkan
Hasil
penelitian
menunjukkan
pemasok
produk
dan
antara
distributor
konsumen.
Unit
dapat
kepuasan konsumen. Hal terpentingadalah
diselesaikan , konsumen akan melakukan
setiap orang dalam organisasi mengatahui
pembelian enam kali lebih besar daripada
konsumen eksternal dan internalnya, dan
jika konsumen tidak prnah mengeluh. Oleh
memahami
karenanya perusahaan menempatkan nomor
mereka.
bahwa
telepon
jika
keluhan konsumen
bebas
pulsa
pada
kebutuhan
dan
keinginan
kemasan
Pemasaran adalah keseluruhan bisnis
produknya untuk memudahkan konsumen
yang dilihat dari hasil akhirnya, yaitu dari
memperoleh informasi produk dan jasa
sudut pandang pelanggan atau konsumen
serta menyampaikan keluhan.
Keberhasilan usaha tidak ditentukan oleh
produsen,
dasar
pemikiran
pemasaran
dimulai dari kebutuhan dan keinginan
52 | P A S P A L U M V O L I V N o . 1 M a r e t 2 0 1 6
manusia. Keinginan adalah hasrat akan
kecil sosiolisasi khusus bagi anggota –
pemuas kebutuhan yang spesifik. Meskipun
anggotanya.
kebutuhan
bangsa, agama, kelompok ras, dan daerah
keinginan
manusia
mereka
sedikit,
banyak.
namun
Keinginan
geografis.
Sub-budaya
Banyak
terdiri
sub-budaya
dari
yang
manusia terus dibentuk dan diperbaharui
membentuk segmen pasar penting, dan
oleh
pemasar sering merancang produk dan
kekuatan
dan
lembaga
sosial.
Permintaan adalah keinginan akan produk
program
spesifik yang didukung oleh kemampuan
dengan kebutuhan mereka.
dan
kesediaan
Keinginan
untuk
menjadi
membelinya.
permintaan
jika
didukung oleh daya beli.
pelanggan”
yang
disesuaikan
Pada dasarnya semua masyarakat memiliki
strata sosial. Strata tersebut kadang –
kadang berbentuk sistem kasta dimana
Memahami perilaku konsumen dan
”mengenal
pemasaran
tidak
pernah
anggota kasta yang berbeda dibesarkan
dengan peran tertentu dan tidak dapat
sederhana. Pelanggan mungkin menyatakan
mengubah
kebutuhan dan keinginan mereka namun
Kelas sosial tidak hanya mencerminkan
bertindak sebaliknya. Mereka mungkin
penghasilan, tetapi juga indikator lain
tidak memahami motivasi mereka yang
seperti pekerjaan, pendidikan, dan tempat
lebih dalam. Mereka mungkin menanggapi
tinggal.
pengaruh
pemikiran
preferensi dan merek yang berbeda dalam
mereka pada menit – menit terakhir.
banyak hal, termasuk pakaian, perabot
Bagaimanapun
harus
rumah tangga, kegiatan dalam waktu luang,
memahami dan mempelajari keinginan,
dan mobil. Beberapa pemasar memusatkan
persepsi, preferensi, serta perilaku belanja
usaha mereka pada satu kelas sosial.
yang
mengubah
juga,
pemasar
dan pembelian pelanggan sasaran mereka.
Berdasarkan hal tersebut diatas ada
keanggotaan
Kelas
sosial
kasta
mereka.
menunjukkan
2. Faktor Sosial
Sebagai tambahan atas faktor budaya,
tiga faktor yang mempengaruhi konsumen
perilaku seorang konsumen dipengaruhi
yaitu :
oleh faktor – faktor sosial seperti kelompok
1.Faktor Budaya
acuan, keluarga, serta peran dan status.
Faktor budaya memiliki pengaruh
yang luas dan mendalam terhadap perilaku.
Peran budaya, sub budaya dan kelas sosial
pembeli sangat penting. Budaya adalah
penentu keinginan dan perilaku yang paling
mendasar. Sebagaimana kita lihat, setiap
budaya terdiri dari sub budaya yang lebih
Kelompok
acuan
terdiri
dari
kelompok
yang
memiliki
semua
pengaruh
langsung ( tatap muka ) atau tidak langsung
tarhadap sikap atau perilaku seseorang.
Orang sangat dipengaruhi oleh kelompok
acuan
mereka.
Kelompok
acuan
menghadapkan seseorang pada perilaku
P A S P A L U M V O L I V N o . 1 M a r e t 2 0 1 6 | 53
dan
gaya
hidup
baru.
Mereka
juga
mempengaruhi perilaku dan konsep pribadi
seseorang.
Dan
mereka
– masukan informasi untuk menciptakan
dunia yang memiliki arti.
menciptakan
tekanan untuk mematuhi apa yang mungkin
mempengaruhi pilihan produk dan merek
C. PROSES PEMBELIAN DAN
PERANANNYA
aktual seseorang.
Untuk meraih pembeli, pemasar harus
melewati bermacam – macam pengaruh
3. Faktor Psikologis
Pilihan
pembelian
seseorang
yang
mempengaruhi
pembeli
dan
dipengaruhi oleh empat faktor utama
mengembangkan pemahaman bagaimana
motivasi,
persepsi,
konsumen
keyakinan
dan
pengetahuan,
pendirian.
serta
Motivasi
melakukan
keputusan
pembelian. Secara khusus, pemasar harus
seseorang memiliki banyak kebutuhan pada
mengidentifikasi
siapa
yang
membuat
waktu
kebutuhan
keputusan
pembelian,
jenis
–
bersifat biogenis, muncul dari tekanan
keputusan
pembelian
biologis seperti lapar, haus, dan tidak
langkah dalam proses pembelian.
tertentu.
nyaman.
Beberapa
Kebutuhan
lain
bersifat
dan
jenis
langkah
–
Perilaku pembelian adalah suatu hal
psikogenis; mereka muncul dari tekanan
yang
biologis seperti kebutuhan akan pengakuan,
pembelian dari banyak produk. Kita dapat
penghargaan, atau rasa memiliki. Sebagian
membedakan lima peran yang dimainkan
besar kebutuhan psikogenis tidak cukup
orang dalam keputusan pembelian ;
kuat
untuk
memotivasi
orang
agar
bertindak segera. Sesuatu kebutuhan akan
menjadi motif jika ia didorong hingga
mencapai tingkat intensitas yang memadai.
mudah
untuk
mengidentifikasi
Pencetusan : Seorang yang pertama kali
mengusulkan
gagasan
untuk
membeli
produk atau jasa.
cukup
Pemberi pengaruh : Seseorang dengan
mendorong seseorang untuk bertindak.
pandangan atau saran yang mempengaruhi
Dengan memuaskan kebutuhan tersebut
keputusan.
ketegangan akan berkurang.
Pengambil keputusan : seseorang yang
Motif
adalah
kebutuhan
yang
Persepsi seseorang yang termotivasi
bertindak
persepsinya
Persepsi
seseorang
akan
dipengaruhi
terhadap
adalah
situasi
proses
iadividu
oleh
tertentu.
bagaimana
memilih,
mengorganisasi, menginterpretasi masukan
memutuskan setiap komponen dari suatu
keputusan
pembelian
membeli,
tidak
yaitu
membeli,
apakah
bagimana
membeli, dan dimana akan membeli.
Pembeli
:
Orang
yang
pembelian yang sesungguhnya.
melakukan
54 | P A S P A L U M V O L I V N o . 1 M a r e t 2 0 1 6
Pemakai : Seseorang yang mengkonsumsi
Perilaku konsumen dalam kasus produk
atau menggunakan produk atau jasa yang
dengan keterlibatan rendah tidak melalui
bersangkutan.
urutan umum keyakinan
atau pendirian
atau perilaku. Konsumen tidak
D.
PERILAKUKONSUMEN
Pengambilan
keputusan
konsumen
berbeda – beda tergantung pada jenis
keputusan pembeli. Pembeli yang rumit
dan mahal mungkin melibatkan lebih
banyak pertimbangan pembeli dan lebih
banyak peserta. Disini membedakan empat
jenis
perilaku
pembelian
konsumen
berdasarkan tingkat keterlibatan pembeli
dan tingkat merek.
Perilaku Pembelian Yang Rumit
Konsumen terlibat dalam perilaku
pembelian yang rumit saat mereka sangat
terlibat dalam sebuah pembelian dan
menyadari adanya perbedaan signifikan
diantara berbagai merek. Keterlibatan yang
tinggi didasari oleh fakta bahwa pembelian
tersebut mahal, jarang dilakukan, dan
berisiko.
Setelah pembeli, konsumen mungkin
mengalami disonasi atau ketidak sesuaian
yang muncul dari pengamatan terhadap hal
– hal yang mengganggu atau kabar tentang
hal – hal yang menyenangkan. Konsumen
akan waspada terhadap informasi yang
membenarkan keputusannya.
informasi tentang merek secara eksentif,
mengevaluasi karakteristik mereka, dan
mengambil
keputusan
Banyak produk dibeli dalam kondisi
yang
penuh
pertimbangan tentang merek apa yang akan
dibeli.
Sebaliknya,
mereka
menjadi
penerima informasi pasif pada saat mereka
menonton
televisi
atau
melihat
iklan
dimedia cetak. Jadi bagi produk dengan
keterlibatan
rendah,
proses
pembelian
dimulai dengan keyakinan merek yang
dibentuk
oleh
pemahaman
pasif,
dilanjutkan oleh perilaku membeli, dan
kemudian mungkin diikuti oleh evaluasi.
Perilaku Pembeli Yang mencari Variasi
Beberapa situasi pembelian ditandai
oleh keterlibatan konsumen yang rendah
namun perbedaan merek yang signifikan.
Dalam
situasi
melakukan
ini
konsumen
perpindahan
sering
merek.
Perpindahan merek terjadi karena variasi
dari pada ketidakpuasan.
Pimpinan pasar dan merek minor
dalam
jenis
produk
ini
memiliki
strategipemasaran yang berbeda. Pemimpin
pasar akan berusaha mendorong perilaku
pembelian
karena
mendominasi
Perilaku Pembeli karena Kebiasaan
mencari
rak
kebiasaan
–
rak
dengan
penjualan,
menghindari kekurangan persediaan, dan
sering mensponsori iklan – iklan untuk
rendahnya keterlibatan konsumen dan tidak
mengingatkan
adanya perbedaan merek yang signifikan .
penantang akan mendorong pencari variasi
konsumen.
Perusahaan
P A S P A L U M V O L I V N o . 1 M a r e t 2 0 1 6 | 55
dengan menawarkan harga yang lebih
mengembangkan strategi pemasaran yang
rendah, penawaran khusus, kupon, contoh
memicu minat konsumen.
gratis,dan iklan yang menyaksikan alasan
untuk mencoba sesuatu yang baru.
Pencarian Informasi . Konsumen yang
tergugah
E. TAHAP – TAHAP PROSES
PEMBELIAN
akan
mengurangi
pencarian
informasi. Yang menjadi minat utama
pemasar adalah sumber – sumber informasi
Perusahaan yang cerdik melakukan
utama yang menjadi pemicu konsumen dan
riset atas proses keputusan pembelian yang
pengaruh relatif tiap sumber tersebut
ada dalam jenis produk mereka. Mereka
terhadap keputusan pembelian selanjutnya.
menanyai konsumen kapan mereka pertama
kali mengenal kategori dan merek produk
tersebut, dan apakah keyakinan merek
mereka, seberapa besar mereka terlibat
dengan
produk
yang
bersangkutan,
bagaimana mereka melakukan pemilihan
merek, dan seberapa puas mereka setelah
membeli.
Evaluasi Alternatif. Tidak ada proses
evaluasi tunggal yang sederhana yang
digunakan oleh semua konsumen atau oleh
satu
konsumen
pembelian.
dalam
Terdapat
semua
situasi
beberapa
proses
evaluasi keputusan, dan model yang terbaru
memandang proses evaluasi konsumen
sebagai proses yang berorientasi kognitif.
Konsumen
tahapan
Yaitu, mereka menganggap konsumen
dalam proses pembelian sebuah produk
membentuk penilaian atas produk terutama
yaitu
berdasarkan kesadaran dan risiko.
Pengenalan Masalah . Proses pembelian
Keputusan Pembelian .
dimulai
mengenali
evolusi, konsumen membentuk preferensi
sebuahmasalah atau kebutuhan. Pembeli
atas merek – merek dalam kumpulan
merasakan
pilihan.
saat
melalui
pembeli
perbedaan
aktualnya
lima
dengan
antara
Konsumen
juga
mungkin
yang
membentuk niat preferensi atas merek –
diinginkannya. Kebutuhan tersebut dapat
merek dalam kumpulan. Konsumen juga
dicetuskan oleh rangsangan internal atau
mungkin membentuk niat untuk membeli
eksternal.
produk yang paling disukai. Namun, dua
Pemasar
perlu
keadaan
keadaan
dalam tahap
mengidentifikasi
faktor dapat berada diantara niat pembeli
keadaan yang memicu kebutuhan tertentu.
dan
Dengan mengumpulkan informasi dari
konsumen untuk memodifikasi, menunda,
sejumlah
atau
konsumen,
pemasar
dapat
keputusan
pembelian.
menghindari
suatu
Keputusan
keputusan
mengidentifikasi rangsangan yang paling
pembelian sangat dipengaruhi oleh risiko
sering membangkitkan minat akan suatu
yang dirasakan. Besarnya risiko berbeda –
jenis produk. Pemasar kemudian dapat
beda
menurut
besarnya
uang
yang
56 | P A S P A L U M V O L I V N o . 1 M a r e t 2 0 1 6
dipertaruhkan,
besarnya
ketidakpastian
bahwa penjual harus mengajukan klaim
produk
konsumen.
menggambarkan kinerja produk.
Perilaku Pembelian.
yang
–
atribut, dan besarnya kepercayaan diri
benar
benar
setelah membeli
Tindakan Pasca Pembelian . Kepuasan
suatu produk, konsumen akan mengalami
dan ketidakpuasan konsumen terhadap
tingkat kepuasan atau ketidak puasan
suatu produk akan mempengaruhi perilaku
tertentu. Tugas pemasar tidak berakhir saat
selanjutnya. Jika konsumen puas, ia akan
produk dibeli, melainkan berlanjut hingga
menunjukkan kemungkinan yang lebih
periode pasca pembelian. Pemasar harus
tinggi untuk membeli kembali produk
memantau
tersebut.
kepuasan
pasca
pembelian,
Pelanggan
yang
tidak
puas
tindakan pasca pembelian, dan pemakaian
bereaksi sebaliknya. Pemasar dapat dan
serta pembuangan pasca pembelian.
harus mengambil langkah – langkah untuk
Kepuasan Pasca Pembelian.
Setelah
membeli suatu produk, seorang konsumen
mungkin mendeteksi suatu kekurangan.
Sebagian pembeli tidak menginginkan
produk yang cacat, beberapa mengabaikan
kekurangan tersebut, dan beberapa bahkan
meminimalkan
jumlah
ketidak
puasan
pasca pembelian konsumen. Komunikasi
pasca
pembelian
dengan
menunjukkan
hasil
dalam
pengembalian
produk
dan
pembeli
mengurangi
pembatalan
pesanan.
menganggapnya menambah nilai produk
Pemakaian
tersebut.
pembelian . Pemasar juga harus memantau
Kepuasan
pembeli
adalah
fungsi
seberapa dekat harapan pembeli atas suatu
produk dengan kinerja yang dirasakan
pembeli atas produk tertentu. Jika kinerja
produk lebih rendah dari pada harapan
pembeli, pembeli akan kecewa,. Jika ia
sesuai harapan, pembeli akan puas. Jika ia
melebihi harapan maka ia akan sangat puas.
Perasaan – perasaan ini akan membedakan
apakah pembeli akan membeli kembali
produk tersebut dan membicarakan hal –
hal
yang
menguntungkan
atau
tidak
dan
Pembuangan
bagaimana
pembeli
membuang
produk.
Pasca
memakai
Jika
dan
konsumen
membuang produk dalam lemari mereka,
produk tersebut mungkin tidak begitu
memuaskan, dan kabar dari mulut ke mulut
tidak akan gencar. Jika mereka menjual
atau
menukarkannya
produk
tersebut,
penjualan produk baru akan menurun. Jika
konsumen menemukan kegunaan baru dari
produk
tersebut,
pemasar
harus
mengiklankan kegunaan – kegunaan ini.
Jika konsumen membuang produk, pemasar
menguntungkan tentang produk tersebut
harus
mengetahui
bagaimana
pada orang lain. Derajat kepentingan
membuangnya,
kepuasan pasca pembelian menunjukkan
tersebut merusak lingkungan.
terutama
jika
mereka
produk
P A S P A L U M V O L I V N o . 1 M a r e t 2 0 1 6 | 57
PENUTUP
Mencapai kepuasan konsumen merupakan
pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup,
hal
kepribadian,
terpenting
dalam
memperoleh
dan
konsep
diri),
keunggulan daya saing. Dalam mencari
psikologis.
strategi-strategi
memperoleh
pengetahuan, keyakinan, dan pendirian).
beberapa
Riset terhadap semua faktor – faktor ini
keunggulan
untuk
bersaing,
pertimbangan
ada
penting
yang
perlu
dapat
(motivasi,
dan
memberikan
persepsi,
petunjuk
seperti
diperhatikan : visi strategis sebagai peran
bagaimana cara merangkul dan melayani
penting dalam mengarahkan perusahaan,
konsumen dengan lebih efektif.
efektivitas
peranan
organisasi
dalam
strategi bisnis, dan penggunaan sistem
informasi untuk memperoleh keunggulan
strategis. Hal lain yang penting adalah
inovasi produk dan jasa serta keterlibatan
Proses pembelian yang spesifik terdiri
dari urutan kejadian berikut : pengenalan
masalah, pencarian informasi, evaluasi
alternatif, keputusan pembelian, dan peri
laku pasca pembelian.
seluruh bagian organisasi dalam proses
menuju organisasi pemasaran. Kepuasan
konsumen merupakan tanggung jawab
semua karyawan. Kepuasan konsumen
merupakan fokus pemasaran. Penggunaan
konsep
pemasaran
memberikan
dasar
pemikiran yang logis dalam pencapaian
Teori konsumen untuk menjelaskan
dan meramalkan produk – produk yang
akan dipilih oleh konsumen pada tingkat
pendapatan dan harga tertentu. Pendekatan
yang
digunakan
dalam
menganalisa
penentuan pilihan konsumen ada tiga yaitu
: pendekatan utilitas, curva indifferent, dan
tujuan ini.
pendekatan atribut.
Perilaku konsumen dipengaruhi oleh
empat faktor ; budaya.
budaya,
dan
kelas
sosial),
sosial.
(kelompok acuan, keluarga, serta peran dan
status), pribadi. (usia, tahap siklus hidup,
.
Pada
(budaya, sub-
tingkat
individu
permintaan
ditentukan oleh dua faktor yaitu : nilai dari
cara
mendapatkan
barang dan jasa.
dan
menggunakan
58 | P A S P A L U M V O L I V N o . 1 M a r e t 2 0 1 6
DAFTAR PUSTAKA
Assauri, Sofjan., S.E, M.B.A. 1996. ”
Manajemen
Pemasaran”
Dasar,
Konsep, dan Strategi, RajaGrafindo
Persada, Jakarta.
Cravens David W. 1996. Pemasaran
Strategis. Edisi Keempat Jilid 1 dan
Jilid 2. Penerbit Erlangga Jakarta
(Anggota IKAPI)
Kotler
Philip.
2004.
“Manajemen
Pemasaran” Analisis, Perencanaan,
Implementasi, dan Pengendalian,
Salemba Empat, Jakarta.
Rahardja Prathama dan Manurung
Mandala. 2002. Pengantar Ilmu
Ekonomi. Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia.
Jakarta.
Soekartawi.
1996.
Prinsip
Dasar
Manajemen Pemasaran Hasil-Hasil
Pertanian Teori dan Aplikasi. Penerbit
Rajawali Pers Jakarta.
Penulis adalah Staf pengajar di Fakultas
Pertanian Unwim
Download