Panduan Praktikum Semester 1 ANATOMI Penyusun: Departemen Anatomi Histologi Dr. Hendra Sutysna, M.Biomed Dr. Irfan Darfika Lubis, PAK, MM Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara 2017 Kata Pengantar Assalamualaikum Wr. Wb. Kurikulum berbasis kompetensi dengan pendekatan SPICES sudah diterapkan sejak tahun 2008 pada program pendidikan dokter sesuai dengan keputusan menteri pendidikan No. 045/U/2002. Tujuan kurikulum berbasis kompetensi adalah mewujudkan dokter yang profesional yang dapat memberikan pelayanan kepada indibidu maupun masyarakat serta mampu menggunakan teknologi. Kurikulum Fakultas Kedokteran (FK) UMSU telah direvisi dan dikaji ulang sebanyak dua kali. Pertama pada tahun 2011 bersama dengan tenaga ahli dari FK Universitas Airlangga (UNAIR) dan yang kedua pada tahun 2016 dengan tenaga ahli dari International Medical University (IMU) . Praktikum adalah metode belajar sehingga mahasiswa mampu mendemonstrasikan pengetahuan kedokteran. Konten praktikum dibuat berdasarkan tingkat kompetensi penyakit yang berhubungan dengan ilmu biomedik serta pemeriksaan penunjang diagnosis penyakit sesuai kompetensi. Konten praktikum juga sesuai dengan tujuan pembelajaran pada blok. Dekan, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara ( dr. Ade Taufiq, Sp.OG ) 1 Daftar Isi Kata Pengantar Daftar Isi Visi, Misi, dan Tujuan FK UMSU 1 2 3 Konten Praktikum Peraturan Praktikum Penilaian Praktikum 4 5 6 1. Aantomi organ khusus 1. Mata 2. Telinga 3. Hidung 4. Lidah 2. Anatomi sistem dermatomuskuloskeletal 2.1 Landasan teori 2.2 Cara kerja 2.3 Alat dan bahan 3. Anatomi sistem dermatomuskuloskeletal 2.1 Landasan teori 2.2 Cara kerja 2.3 Alat dan bahan 74 80 107 Referensi 107 2 9 22 27 34 38 54 72 Visi, Misi dan Tujuan FK UMSU Visi Menjadi pusat unggulan pendidikan kedokteran dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan sumber daya manusia yang berwawasan global, profesional, berdedikasi dan berorientasi komunitas berdasarkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan Misi 1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran ilmu kedokteranyang berbasis kompetensi dan berdasarkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan 2. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan di bidang ilmu kedokteran berdasarkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan 3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dibidang ilmu kedokteran berdasarkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan Tujuan 3 1. Menghasilkan lulusan yang profesional, kompeten, berdedikasi, berwawasan Islami sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) dan Standar Kompetensi dan Karakteristik Dokter Muhammadiyah (SKKDM) 2. Meningkatkan jumlah penelitian dan publikasi ilmiah di jurnal nasional dan internasional. 3. Mengembangkan jaringan kemitraan yang berkesinambungan di bidang ilmu kedokteran di taraf nasional dan internasional 4. Meningkatkan jumlah pengabdian masyarakat untuk mewujudkan masyarakat sehat dan berpengetahuan. Konten Praktikum No Judul Subpokok bahasan Blok 1 Anatomi mata dan telinga; vaskularisasi dan persarafan Organ khusus 2 Anatomi sistem dermatomuskuloskeletal Dermatomuskuloskeletal 3 Anatomi Sistem Syaraf Neurologi 4 Alokasi waktu 2x50’ 2x50’ Peraturan Praktikum Laboratorium Anatomi FK UMSU 1. Mahasiswa/I yang akan mengikuti praktikum anatomi diharapkan hadir minimal 15 menit sebelum jadwal praktikum dimulai, apabila terlambat maksimal setelah 15 menit praktikum dimulai maka akan dikenakan sanksi atau tidak diperbolehkan mengikuti praktikum dan akan dianggap absen dalam praktikum tersebut. 2. Mahasiswa/i yang akan mengikuti praktikum anatomi diharapkan mempelajari materi praktikum terlebih dahulu karena akan diadakan kuis di 15 menit awal praktikum. 3. Mahasiswa/i yang akan mengikuti praktikum anatomi wajib memakai baju praktikum lengkap dengan papan nama sendiri disisi kanan atas dan lambang FK UMSU disisi kiri atas. 4. Mahasiswa/i yang akan mengikuti praktikum anatomi wajib memakai pakaian busana muslim yang telah diatur oleh FK UMSU. 5. Mahasiswa/i yang akan mengikuti praktikum anatomi tidak dibenarkan membawa makanan/minuman kedalam laboratorium anatomi dan makan/minum didalamnya. 6. Mahasiswa/i yang tidak mengikuti praktikum (absen) maka tidak diperkenankan mengikuti ujian praktikal test pada Blok yang dijalani. 5 7. Apabila mahasiswa/i yang tidak mengikuti praktikum diperbolehkan mengikuti praktikum susulan apabila beralasan sakit dibuktikan dengan Surat Keterangan Sakit atau alasan lain yang dapat diterima menurut peraturan akademik di FK UMSU, dan diharapkan untuk segera melapor ke Kepala Departemen Anatomi untuk tindakan selanjutnya sebelum jadwal praktikal test dilaksanakan. Demikianlah peraturan praktikum anatomi ini diperbuat, apabila dijumpai ada mahasiswa yang melanggar ketentuan diatas maka akan diberi sanksi dapat berupa pemberian tugas perorangan bahkan sampai tidak diizinkan untuk mengikuti praktikum pada laboratorium anatomi oleh dosen pembimbing praktikum. Ditetapkan pada oleh, Departemen Anatomi-Histologi FK UMSU dr. Hendra Sutysna,M.Biomed Kepala Kriteria Sistem Penilaian dan Evaluasi Praktikum Laboratorium Anatomi FK UMSU 1. Nilai akhir praktikum Anatomi setiap blok/system ditentukan berdasarkan Bobot persentase dari kegiatan selama praktikum, antara lain : a. 1. Hasil ujian Praktikal Test Bobot : 50% b. 2. Hasil ujian Pre Test Bobot : 20% c. 3. Hasil Laporan Kerja Praktikum Bobot : 20% d. 3. Sikap/attitude Bobot : 10% 2. Nilai Akhir praktikum adalah nilai evaluasi yang akan dilaporkan kepada Divisi Assesmen. 3. Hasil ujian Praktikal Test adalah nilai evaluasi dari ujian utama yang diadakan Bagian Anatomi untuk menguji kemampuan knowledge mahasiswa/i terhadap hasil pemahaman materi praktikum dan pendalaman materi praktikum. 4. Hasil ujian Pre Test adalah nilai evaluasi dari ujian penunjang yang diadakan oleh Departemen Anatomi untuk menguji pengetahuan 6 dasar mahasiswa/i terhadap pemahaman materi sebelum praktikum dilaksanakan. 5. Hasil Laporan Kerja Praktikum adalah nilai dari Laporan kerja mahasiswa atas kegiatan praktikum melalui pencatatan hasil kerja praktikum sesuai dengan instruksi dari dosen pembimbing praktikum 6. Sikap/attitude adalah nilai evaluasi sikap dan etika dari mahasiswa praktikan selama mengikuti praktikum terhadap peraturan yang berlaku, mencakup juga kedisiplinan dalam pengumpulan laporan akhir praktikum. 7. Nilai akhir praktikum yang dinyatakan Lulus oleh Departemen Anatomi adalah ≥65 untuk mahasiswa angkatan 2014 dan 2015, dan ≥55 untuk mahasiswa angkatan 2016 ke bawah . 8. Apabila nilai akhir praktikum mahasiswa/i lebih kecil dari ketetapan batas nilai minimal, maka dinyatakan Tidak Lulus dan diberikan kesempatan satu kali untuk menjalani ujian ulangan ( Remedial Test). 9. Nilai Remedial Test yang didapat akan dibandingkan dengan nilai Praktikal Test awal dan dipilih nilai yang tertinggi diantara keduanya dimana maksimal nilai akhir hanya sampai nilai 65 bagi mahasiswa angkatan 2014 dan 2015 atau 55 bagi mahasiswa angkatan 2016 ke bawah. 10. Remedial test hanya diberikan kesempatan satu kali, apabila setelah remedial test dilakukan tapi hasil nilai akhir tetap ≤65 maka nilai tersebut akan tetap dilaporkan kepada Divisi Assesment bagi mahasiswa angkatan 2014 dan 2015, sedangkan bagi mahasiswa angkatan 2016 ke bawah, bila nilainya ≤55 maka mahasiswa tersebut dinyatakan tidak lulus di praktikum Anatomi. 11. Untuk mendapatkan kesempatan ujian ulang maka mahasiswa tersebut dapat mengikuti Remedial praktikum sesuai ketentuan yang berlaku 12. Nilai hasil Remedial praktikum akan menggantikan seluruh nilai akhir praktikumnya. Ditetapkan oleh, Departemen Anatomi Histologi FK UMSU dr. HENDRA SUTYSNA, M.Biomed 7 Panduan Praktikum Blok 13 Organ khusus 8 ULTAS KEDOKTERAN Departemen Anatomi Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara 2017 ANATOMI SISTEM ORGAN KHUSUS 1. Mata 1.1 Landasan Teori : Organ : OCULUS = OCULI = ORBITA Organ Oculus mempunyai sepasang Bagian Organ yaitu Oculus Dextra & Oculus Sinistra, yang masing-masing terdiri dari : 1. Bagian Organ : PALPEBRA terdapat beberapa Struktur berupa : ● Dua sisi lipatan kulit tipis di permukaan luar anterior Bagian Organ Palpebra yang mempunyai pinggir bebas, - di sisi permukaan luar atas : Palpebra Superior - di sisi permukaan luar bawah : Palpebra Inferior 9 Struktur Palpebra Superior-Inferior dapat membuka membentuk suatu Struktur berupa Celah : Rima Palpebra. Struktur Rima Palpebra di sisi lateral & medial meluas sampai membentuk Struktur berupa Pertemuan : Commissura Palpebrarum Lateralis & Commisura Palpebrarum Medialis ; yang masing-masing membentuk Struktur berupa Sudut : Angulus Oculi Lateralis & Angulus Oculi Medialis. Struktur Angulus Oculi Lateralis agak dangkal, sedangkan Angulus Oculi Medialis lebih dalam. 2. Bagian Organ : CONJUNCTIVA terdapat beberapa Struktur yang berupa : ● Selaput lendir bening lanjutan dari Bagian Organ Palpebra yang menjadi dinding permukaan belakang dari Struktur Palpebra Superior & Palpebra Inferior : Tunica Conjunctiva Palpebrarum Superior & Tunica Conjunctiva Palpebrarum Inferior (Cunjunctiva Tarsalis Superior & Inferior) kemudian membentuk suatu Struktur berupa ; ● Lipatan peralihan menuju ke sisi atas permukaan depan serta menyeliputi Struktur Dinding Lapisan Sclera dari Bagian Organ Bulbus Oculi : Conjunctiva Bulbi. dan berlanjut membentuk suatu Struktur berupa ; ● Pertemuan Struktur Conjunctiva Tarsalis Superior-Inferior dengan Conjunctiva Bulbi di antara sisi posterior dari Struktur Palpebrarum Superior-Inferior dan anteromedial Struktur Sclera yaitu di daerah Struktur Angulus Oculi Medialis , serta banyak mengandung Pembuluh Darah : Conjunctiva Fornix (= Fornix Conjunctiva) 3. Bagian Organ : BULBUS OCULI (= Bola Mata) terdapat beberapa Struktur yang berupa : 3.1. Rongga yang di separuh sisi anterior ditempati oleh Bagian Organ Bulbus Oculi : Cavum Orbitalis ; Pada Struktur Cavum Orbitalis terdapat beberapa Struktur berupa Lubang/Saluran di sisi posterior ; - yang dilalui oleh A.Ophtalmica & N. II, penghubung dengan Intracranial 10 Foramen Opticum (=Canalis Opticum). - yang dilalui oleh V. Ophtalmica Superior, N. III-IV-VI, N. V1 Fissura Orbitalis Superior. - yang dilalui oleh V. Ophtalmica Inferior Fissura Orbitalis Inferior. 3.2. Struktur berupa Dinding Lapisan yang melapisi Bagian Organ Bulbus Oculi . (berturut-turut dari luar ke dalam / depan ke belakang) : 1. Cornea (transparant) 2. Sclera Antara Cornea & Sclera terdapat Komponen lingkar pembatas , dinamakan Limbus. Secara Mikroskopik : Tunica Fibrosa 3. Iris (ditengahnya terdapat Komponen lubang, dinamakan Pupil ) 4. Corpus Ciliare 5. Choroidea Secara Miroskopik : pembuluh darah) Tunica Vasculosa ; (berpigmen mengandung 6. Retina 3.3. Struktur berupa Media Refraksi , yang transparant, (berturut-turut dari luar ke dalam / depan ke belakang) : 1. Cornea 2. Aqueous Humor 3. Lensa 4. Corpus Vitreus - Cornea - Aqueous Humor Merupakan cairan yang mengandung sedikit Albumin serta mengisi ruangan antara permukaan depan dari Struktur Lensa dan permukaan belakang dari Struktur Cornea. Daerah yang telah diisi oleh Struktur Aqueous Humor, kemudian terbagi oleh Struktur Iris menjadi 2 sisi Komponen : * Camera Oculi Anterior (Anterior Chamber) * Camera Oculi Posterior (Posteriior Chamber) - Lensa 11 Terletak diantara Struktur Iris dengan Corpus Vitreum, kemudian sisi tengah permukaan depannya berhubungan dengan komponen Pupil. Lensa ini sangat transparant, jernih/tidak berwarna, bentuknya biconvex & kedua permukaan bertemu pada satu lingkaran. - Corpus Vitreum Pada Pemeriksaan Klinis Oftalmologi, Bagian Organ serta Struktur dari Organ Oculi yang dinilai terbagi dalam : - Segmen Anterior - Segmen Posterior Yang dapat dinilai pada Pemeriksaan Klinis Oftalmologi hanya dengan menggunakan Lampu Senter , adalah : - Segmen Anterior : * Struktur Palpebra Superior-Inferior, Conjunctiva Tarsalis SuperiorInferior, Conjunctiva Bulbi. * Struktur berupa Dinding Lapisan & Media Refraksdari Bagian Organ Bulbus Oculi yaitu Cornea sampai Lensa & Aquous Humor. Sedangkan Segmen Posterior : * Struktur berupa Dinding Lapisan dari Bagian Organ Bulbus Oculi yaitu Corpus Ciliare sampai Retina. * Struktur berupa Media Refraksi dari Bagian Organ Bulbus Oculi yaitu Corpus Vitreus. 3.4. Struktur berupa Otot-otot Penggerak untuk Bagian Organ Bulbus Oculi: - M. Rectus Superior - M. Rectus Inferior - M. Rectus Medialis - M. Rectus Lateralis - M. Obliquus Superior - M. Obliquus Inferior 4. Pembuluh Darah untuk Organ Oculus : - Arteriae : A. Ophtalmica, merupakan cabang dari A. Carotis Interna ; A. Ophtalmica bercabang-cabang menjadi : * A. Centralis Retinae memperdarahi Struktur Retina. * A. Ciliaris Posterior memperdarahi Struktur Corpus Ciliare, Choroid, Iris. 12 * A. Ciliaris Anterior memperdarahi Struktur Conjunctiva (sisi Lateral) * A. Palpebralis Media memperdarahi Struktur Conjunctiva. * A. Lacrimalis → A. Palpebralis Lateral saling ber-anastomosis. - Venae : V. Ophtalmica Superior & V. Ophtalmica Inferior, kedua Venae ini bermuara ke dalam Sinus Cavernosus. 1.2 Cara Kerja : 1. Mencari & Mengidentifikasi Bagian Organ Palpebra serta berbagai Strukturnya, yang terdapat sesuai dengan Landasan Teori. 13 2. Mencari & Mengidentifikasi Bagian Organ Conjunctiva serta berbagai Strukturnya, 14 yang terdapat sesuai dengan Landasan Teori. 3. Mencari & Mengidentifikasi Bagian Organ Bulbus Oculi serta berbagai Strukturnya, yang terdapat sesuai dengan Landasan Teori. 3.1. Struktur Cavum Orbitalis : 15 16 3.2. Struktur berupa Dinding Lapisan : 17 3.3. Struktur berupa Media Refraksi : ● Mengidentifikasi Bagian Organ serta Struktur dari Organ Oculi yang rmasuk dalam : 18 - Segmen Anterior - Segmen Posterior 3.4. Struktur berupa Otot-otot Penggerak : 19 4. Mencari & Mengidentifikasi Pembuluh Darah untuk Organ Oculus : - Arteriae : A. Ophtalmica, merupakan cabang dari A. Carotis Interna - Venae : V. Ophtalmica Superior & V. Ophtalmica Inferior 20 21 2. Telinga 2.1 Landasan Teori : Organ : AURIS (= TELINGA) Bagian Organ : Organ Auris mempunyai sepasang Bagian Organ yaitu Auris Dextra & Auris Sinistra, yang masing-masing terdiri dari : 1. Auris Externa (= Outer Ear/Telinga Luar) 2. Auris Media (= Middle Ear/Telinga Tengah) 3. Auris Interna (= Inner Ear/Telinga Dalam) 1. Bagian Organ : Auris Externa terdapat beberapa Struktur yaitu : 1.1. Auricula (= PINNA/Daun telinga) mempunyai beberapa Komponen yang terdiri dari : - Helix - Antehelix - Scapha - Tuberculum supratragicum 22 - Tragus - Crus helicis - Fossa triangularis - Cymba conchae - Cavum Conchae - Lobulus auriculae - Antetragus 1.2. Meatus Acusticus Externus (= Auditory Canal/Liang telinga luar) Struktur berupa saluran buntu yang berkelok mulai dari komponen Concha sampai Struktur Membrana Tympani. Karena letak dari Struktur Membrana Tympani miring, maka dinding antero-inferior dari Struktur Meatus Acusticus Externus lebih panjang dibandingkan dinding postero-superiornya. 2. Bagian Organ : Auris Media terdapat beberapa Struktur yaitu : 2.1. Membrana Tympani (= Eardrum/Gendang Telinga) Struktur berupa selaput yang hampir berbentuk lingkaran, terdiri dari jaringan ikat dengan diameter ± 10 mm. Terletak miring membentuk sudut ± 55 0 dengan dinding bawah & dinding depan dari Struktur Meatus Acusticus Externus. - Terdapat beberapa Komponen : • lekukan kecil pada dasar permukaan Umbo. - dasar permukaan yang lemas Pars flaccida - dasar permukaan yang tegang Pars tensa 23 2.2 Cara Kerja : 1. Mencari & Mengidentifikasi Bagian Organ Auris Externa serta berbagai Struktur & komponennya, yang terdapat sesuai dengan Landasan Teori. 1.1. Struktur Auricula (= PINNA/Daun telinga) & beberapa Komponennya. 1.2. Struktur Meatus Acusticus Externus (= Auditory Canal/Liang telinga luar). 24 25 2. Mencari & Mengidentifikasi Bagian Organ Auris Media serta berbagai Struktur & Komponennya, yang terdapat sesuai dengan Landasan Teori. 2.1. Struktur Membrana Tympani (= Eardrum/Gendang Telinga) beberapa Komponennya. 26 & 3. Hidung 3.1 Landasan Teori : Organ : NASALE (= HIDUNG) Bagian Organ : 1. Nasus Externus (= Hidung luar) 2. Cavum Nasi (= Rongga hidung) 3. Sinus Paranasales 1. Bagian Organ : Nasus Externus, terdapat beberapa Struktur yaitu : • Struktur berupa pembentuk Kerangka : * Os Nasale * Cartilago nasi lateralis * Cartilago alaris major crus laterale & crus mediale * Cartilago septi nasi • Struktur berupa Lubang eksternal : Nares 2. Bagian Organ : Cavum Nasi, terdapat beberapa Struktur yaitu : ● Struktur berupa Dinding di sisi lateral, yang terdiri dari : 27 * Concha Nasalis Superior * Concha Nasalis Media * Concha Nasalis Inferior ● Struktur berupa Pembatas di sisi medial : * Septum Nasi ● Struktur berupa Lekukan di sisi anterior yang dilapisi kulit mengandung glandula sebasea & sudorifera serta ditumbuhi rambut : * Vestibulum Nasi 3. Bagian Organ : Sinus Paranasales Rongga-rongga kecil di dalam Os Maxilla, Os Frontale, Os Sphenoidale & Os Ethmoidale. terdapat beberapa Struktur yaitu : • Sinus Maxillaris • Sinus Frontalis (berjumlah 2) • Sinus Sphenoidalis (berjumlah 2) • Sinus Ethmoidalis ▪ Struktur dari Bagian Organ Sinus Paranasales yang di sisi Anterior, adalah : - Sinus Maxillaris - Sinus Frontalis ▪ Struktur dari Bagian Organ Sinus Paranasales yang di sisi Posteror, adalah : - Sinus Sphenoidalis - Sinus Ethmoidalis Semua Sinus Paranasales mempunyai Ostium (muara) ke dalam Cavum Nasi. Osteo Meatal Complex. 4. Pembuluh Darah untuk Organ Nasale : Arteriae : - berasal dari Cabang-cabang A. Carotis Externa, yaitu : ● Cabang-cabang A. Maxillaris ● Cabang A. Facialis - berasal dari Cabang-cabang A. Carotis Interna, yaitu : ● Cabang A. Ophtalmica 3.2 Cara Kerja : 28 1. Mencari & Mengidentifikasi Bagian Organ Nasus Externus serta berbagai Strukturnya, yang terdapat sesuai dengan Landasan Teori. • Struktur berupa pembentuk Kerangka • Struktur berupa Lubang eksternal 2. Mencari & Mengidentifikasi Bagian Organ Cavum Nasi serta berbagai Strukturnya, yang terdapat sesuai dengan Landasan Teori. ● Struktur berupa Dinding di sisi lateral 29 ● Struktur berupa Pembatas di sisi medial ● Struktur berupa Lekukan di sisi anterior yang dilapisi kulit mengandung glandula sebasea & sudorifera serta ditumbuhi rambut 3. Mencari & Mengidentifikasi Bagian Organ Sinus Paranasales serta berbagai Strukturnya, yang terdapat sesuai dengan Landasan Teori. 30 31 4. Mencari & Mengidentifikasi Pembuluh Darah untuk Organ Nasale : Arteriae : berasal dari - Cabang-cabang A. Carotis Externa - Cabang-cabang A. Carotis Interna 32 33 4. Lidah 4.1 Landasan Teori Organ : LINGUAE (= LIDAH) Bagian Organ : Organ Linguae mempunyai Bagian Organ, yaitu (depan ke belakang) : - Apex Linguae (= Apex of Tongue) - Corpus Linguae (= Body of Tongue) - Radix (Dorsum) Linguae (= Base of Tongue) - Bagian Organ Apex-Corpus-Radix Linguae, terdapat beberapa Struktur berupa Membrana Mucosa, yaitu : • Membrana Mucosa Linguae Superior ; terdapat Komponen garis tengah pembatas kanan-kiri, yaitu Septum Fibrosum Mediana (= Sulcus Medianus Lingualis). • Membrana Mucosa Linguae Inferior ; terdapat Komponen lipatan di garis tengah depan yang terhubung dengan sisi dasar Organ Cavum Oris, yaitu Frenulum Linguae. Pembuluh Darah untuk Organ Linguae : - Arteriae : berasal dari Cabang-cabang A. Carotis Externa, - Venae : bermuara ke dalam V. Jugularis Interna 4.2 Cara Kerja : 1. Mencari & Mengidentifikasi Bagian Organ serta Struktur dari Organ Linguae, yang terdapat sesuai dengan Landasan Teori. 34 2. Mencari & Mengidentifikasi Pembuluh Darah untuk Organ Nasale : - Arteriae : berasal dari Cabang-cabang A. Carotis Externa, - Venae : bermuara ke dalam V. Jugularis Interna 35 4.3 Alat dan bahan Alat : - Sarung Tangan - Set Bedah Minor Bahan : Cadaver + Manekin Tubuh Manusia Referensi : 1. Daniel S W, Anatomi Tubuh Manusia 2. Richard Snell, Anatomi Dasar dalam Anatomi Klinis untuk Mahasiswa Kedokteran 3. Sobotta, Atlas Anatomi Kedokteran 4. Spalteholz W, Atlas Berwarna Anatomi Kedokteran 5. Keith M, Anatomi Berorientasi Klinis, Erlangga. 36 Panduan Praktikum Blok 14 Dermatomuskuloskeletal ULTAS KEDOKTERAN Departemen Anatomi Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara 2017 37 ANATOMI MUSKULOSKELETAL 1. Landasan Teori : Sistem kerangka terdiri dari tulang yang merupakan jaringan ikat kaku terbesar kerangka tubuh, tulang rawan (cartilage) sejenis jaringan ikat yang bersifat lentur mis; cartilage costalis. Kerangka axial terdiri dari tulang kepala, tulang belakang (vertebra), tulang dada tulang pelvis. Kerangka apendikular terdiri dari tulang ekstremitas (lengan tangan dan tungkai kaki) I.Kerangka Axial : Kerangka axial terdiri dari tulang kepala, tulang belakang (vertebra), tulang dada tulang pelvis. I.1 Kerangka penyusun Kepala : Disebut Ossa Craniales ; ketebalan bervariasi, bentuk tidak teratur & rumit, sepasang/tunggal. Ossa craniales terbagi dalam 2 bagian yaitu : Neurocranium dan Splancnocranium. I.1.a. Neurocranium, disusun oleh struktur: - Os frontale - Os ethmoidale - Os sphenoidale - Os occipitale - Os temporale - Os parietale I.1.b. Splancnocranium, disusun oleh struktur : - Os nasale - Os lacrimale - Os zygomaticum - Os Maxilla - Os Mandibula - Os ethmoidales - Os palatinum - Concha nasalis inferior 38 I.2. Columna Vertebralis : Terdapat 26 ruas tulang vertebra memanjang dari tulang oksipital ke bawah; kemudian terdapat sakrum, yang dibentuk oleh 5 tulang yang menyatu dan 35 tulang koksigis yang menyatu. Susunan foramen vertebrae dari atas ke bawah membentuk satu saluran/canal yang disebut canalis vertebralis, yang didalamnya didapati medulla spinalis. Lengkung collumna vertebralis tampak 4 lengkung bila dilihat dari sisi lateral. Dua lengkung primer yaitu lengkung torasikis dan lengkung pelvis. Dua lengkung sekunder yaitu lengkung servikalis dan lengkung lumbalis. I.2.a. Vertebra : adalah suatu jenis tulang tak beraturan yang menjadi penyusun columna vertebralis. Bagian-bagian dari vertebrae diantaranya: badan (corpus) vertebrae di anterior, lengkung (arcus) vertebra membungkus lubang (foramen) vertebra , dinding posterior (lamina) dan lateral(pedikel). Struktur bagian dari vertebra diantaranya: Processus tranversum, tonjolan pada pertemuan kedua lamina disebut processus spinosus. Arcus vertebrae mempunyai satu akar kecil disebut radix arcus 39 vertebrae, diatas radix terdapat satu celah dangkal disebut incisura vertebralis superior, dibawah radix juga terdapat satu celah yang lebih dalam disebut incisura vertebralis inferior. Dibelakang incisura vertebralis superior terdapat satu penonjolan ke atas disebut processus articularis superior yang terdapat permukaan licin disebut facies articularis superior. Demikian juga pada processus articularis inferior terdapat permukaan licin disebut facies articularis inferior Antar incisura vertebralis inferior vertebra diatas dengan incisura vertebralis superior vertebra dibawahnya terbentuk suatu lubang yang disebut foramen intervertebralis. Foramen intervertebralis merupakan tempat keluarnya nervus spinalis dari medulla spinalis. Os vertebra terdiri dari : 1. 2. 3. 4. 5. Vertebra cervicalis 7 ruas Vertebra Thoracalis 12 ruas Vertebra lumbalis 5 ruas Vertebra sacralis 5 ruas Vertebra coccigeus 4 atau 5 ruas Perbedaan Tulang-Tulang Vertebra: Cervical Thoracal Lumbal Corpus Berbentuk segiempat, permukaan cekung atas bawah Berbentuk jantung Berbentuk kacang, ginjal Foramen Lebih besar dari corpus Bulat Segitiga sama kaki Processus Spinosus Bercabang dua Berbentuk taji arah bawah Kokoh arah datar Processus Transversus Terdapat foramen Terdapat fovea costalis Terdapat processus mamilaris, 40 transversus processus accessorius I.3. Rangka penyusun Thorax, diantaranya: I.3.1. Os sternum: disebut juga tulang dada, terdiri 3 bagian organ: Manubrium Sterni, Corpus sterni, Processus Xipoideus. Pada struktur dari bagian organ tulang terdapat banyak incisura, suatu lekukan sekaligus tempat persendian os costae dengan os sternum. I.3.2 Os costa: disebut juga tulang rusuk/iga, Os Costa Terdapat 12 pasang tulang, terdiri dari : - - 7 pasang costae verae (sejati), dikatakan sejati karena ke 7 pasang costae ini langsung melekat atau berartikulasi dengan sternum dengan perantaraan tulang rawan. 5 pasang costae spuriae (palsu), yang terbagi lagi menjadi 2 bagian yaitu, 3 pasang costae arcuata dan 2 pasang costae fluctuantes (melayang). Os costa mempunyai 3 bagian utama yaitu, Caput, Corpus dan Collum costae, struktur yang dijumpai pada caput diantaranya dua facies articularis, pada collum dijumpai struktur tuberculum costae, pada corpus dijumpai sulcus costae dan angulus costae II. Kerangka Appendikular: Terbagi atas : Ossa Extremitas Superior dan Ossa Extremitas Inferior. 41 II.1. Ossa Extremitas Superior, terdiri dari • • Ossa Cinguli extremitates superior - Os scapula - Os Clavicula Ossa extremitates Superior Liberae - Brachii: os humerus - Antebrachii : os radius , Os ulna Ossa carpi : Baris proximal : naviculare manus, lunatum, triquetrum dan pisiforme Baris distal : multangulum majus, multangulum minus, capitatum dan hamatum. - Ossa metacarpi : 1 s/d. V - Ossa phalanges: jari 1 ada 2 phalanx, jari 2-5 terdiri atas 3 phalanx. 1I.1.1 Os Scapula (Tulang Belikat): Disebut juga tulang belikat, jumlahnya sepasang yaitu Scapula dextra dan sinistra, berbentuk segitiga, masing-masing mempunyai 3 bagian sudut, 3 sisi dan 2 permukaan. • • • Sudut terdiri atas : angulus lateralis, dijumpai strukturnya berupa cavitas glenoidalis, tuberculum supraglenoidalis, angulus medialis dan angulus inferior. Sisi terdiri atas : margo superior dijumpai strukturnya berupa incisura scapulae, processus coracoideus, margo axilaris (lateralis), dan margo vertebralis (medialis) Permukaan terdiri atas : Facies costalis, terdapat struktur berupa fossa subcostalis dan linea muskularis dan Facies dorsalis, terdapat struktur berupa spina scapulae, acromion, fossa supraspinata dan fossa infraspinata. 42 II.1.2. Os Clavicula (Tulang Selangka): Disebut juga tulang selangka, jumlahnya sepasang yaitu clavicula dextra dan sinistra, merupakan tulang yang berbentuk seperti huruf ‘S’. 2/3 cembung ke medial 1/3 cekung ke arah lateral. Clavicula terbagi atas 3 bagian, yaitu Extremitas Acromialis ; bagian tulang diujung lateral bersendi dengan acromion dengan diameter yang lebih kecil dan bentuknya yang gepeng. Extremitas Sternalis ; bagian tulang di ujung medial bersendi dengan sternum yang disebut dengan diameter lebih tebal dan bentuknya yang bulat. Corpus ; bagian tulang di tengah antara kedua ujung tulang yang berbentuk huruf “S”, struktur yang dapat dijumpai diantaranya: foramen nutricium, tuberositas conoideum di lateral dan tuberositas costalis di medial II.1.3. Os Humerus: Disebut juga pangkal lengan, berjumlah sepasang yaitu Humerus dextra dan sinistra. Humerus adalah tulang panjang yang terletak pada region Brachium. Humerus berarticulatio dengan os scapula di extremitas proximal dan berarticulation dengan os radius ulna pada extremitas distal. Bagianbagiannya terbagi atas : • • • extremitas proximalis, struktur yang dijumpai terdapat caput humeri Corpus; facies anterior, facies lateral dan facies dorsal extremitas distalis ; epycondilus lateralis dan medialis, capitulum humeri, trochlea humeri II.1.4. Os Ulna: Disebut juga tulang hasta, berjumlah sepasang yaitu Ulna dextra dan sinistra. Os Humerus ermasuk tulang panjang, pada permukaan atasnya berbentuk huruf U. bagian-bagiannya terbagi atas : 43 • Extremitas proximalis, strukturnya lebih tebal dan ujung proximalnya terlihat kuat sebagai olecranon, processus coronoideus, incisura trochlearis, incisura radii • Corpus, strukturnya berbentuk segitiga, facies anterior, facies posterior dan facies medialis. • Extremitas distalis, strukturnya dijumpai caput ulnae dan processus styloideus, Ulna letaknya disebelah medial dari radius. II.1.5. Os Radius: Disebut juga tulang pengumpil, berjumlah sepasang yaitu Os Radius dextra dan sinistra. Os Humerus termasuk tulang panjang. Os Radius bersama Os Ulna terletak pada region antebrachium. pada permukaan proximalnya dijumpai caput yang berbentuk jari-jari (lingkaran). Terbagi atas : • • • Extremitas proximalis; terdapat struktur capitulum radii, circumferential articularis radii, collum radii, fovea articularis radii, incisura radialis ulnae Corpus, berbentuk segitiga, facies anterior, facies posterior dan facies medialis, terdapat struktur tuberositas radii, margo interosseus, margo anterior, margo posterior dan foramen nutricium. Extremitas distalis; dipermukaan anterior lebih halus dan cekung., terdapat struktur berupa incisura ulnaris disisi medial, facies articularis carpea, dan processus styloideus. II.1.6. Manus Ossa carpalia: 44 Dapat dibagi menjadi dua baris tulang-tulang carpalia. Baris proximal disusun (dari lateral ke medial) oleh Os naviculare manus, Os lunatum, Os triquetrum dan Os piriformis. Baris distal (dari lateral ke medial) disusun oleh Os multangulum majus (os trapezium), Os multangulum minus ( os trapezoideum), Os capitatum, Os Hamatum. Ossa Metacarpalia: Disusun oleh lima buah tulang panjang. Tiap tulang metacarpal diberi nama sesuai dengan urutannya dari lateral ke medial dengan angka romawi, yaitu : Metacarpal I, II, III, IV, V Ossa Phalanx digitorum manus; Tulang-tulang jari tangan berbentuk tulang pendek tetapi lebih panjang disbanding phalanges disgitorum pedis. Ada tiga bagian phalanges dan terdapat 3 ruas setiap bagian phalanges, yaitu : Phalanges proximal, Phalanges media dan Phalanges distal sehingga seluruhnya terdapat 14 ruas phalanges. II.2. Ossa Extremitates inferiores Ossa Cinguli Extremitas Inferior Os coxae terbagi atas os ilium, os pubis dan os ischium Ossa extremitas inferiores liberae Femoris : os femur Genu : os patella Cruris : os tibia os fibula Pedis : ossa tarsalia ossa metatarsalia ossa phalanges digitorum pedis II.2.1. Os Coxae 45 Dibentuk oleh 3 tulang yang bersendian synarthrosis, yaitu : • os ilium • os pubis • os ischium Pertemuan tulang tersebut didaerah acetabulum yang berbentuk huruf Y pada masa pubertas. II.2.2. Os Femur Termasuk tulang panjang dan paling panjang diantara seluruh tulang ditubuh. Terdiri atas: 1. Extremitas proximalis (caputnya berbentuk cangklong) Strukturnya berupa : - Caput femoris: - Fovea Capitis ossis femoris - Collum femoris - Trochanter mayor - Trochanter minor - Fossa trochanterica - Crista intertrochanterica 2. Corpus : Strukturnya berupa: - Facies anterior - Facies medialis - Facies lateralis - Labium mediale linea aspera - Labium laterale linea aspera - Foramen nutricium 3. Extremitas distalis: Strukturnya berupa: - Condylus medialis - Condylus lateralis - Epicondylus medialis - Epicondylus lateralis - Facies patellaris 46 - Fossa intercondylaris II.2.3. Os Patella Disebut juga tulang tempurung kaki yang berbentuk segitiga, bagianbagiannya terdiri dari : - Basis patelle; pada sisi atas, Apex patelle; pada sisi bawah Facies anterior patellae; permukaan depan Facies articularis medialis dan lateralis; di permukaan belakang II.2.4. Os Cruris Terdiri dari Os Tibia dan Os Fibula. Os Tibia disebelah medial sedangkan Os Fibula disebelah lateral. II.2.4.1. Os Tibia Disebut juga tulang kering, terbagi atas beberapa bagian: 1. Extremitas proximalis Strukturnya berupa : - Condylus medialis - Condylus lateralis - Facies articularis superior - Eminentia intercondylaris - Tuberositas tibiae - Facies articularis fibularis 2. Corpus : Strukturnya berupa: - Facies posterior - Facies medialis - Facies lateralis - Margo interossea - Margo medialis 47 - Margo posterior - Foramen nutricium 3. Extremitas distalis: Strukturnya berupa: - Incisura fibularis - Malleolus medialis - Facies articularis malleoli medialis - Facies articularis inferior II.2.4.2. Os Fibula Terbagi atas beberapa bagian : • • • Extremitas proximalis (capitulum fibula) Corpus Extremitas distalis II.2.5. Pedis Ossa Tarsal terdiri dari : • • • • • • • os naviculare pedis os calcaneus os tallus os cuboideum os cuneiform medial (I) os cuneiform intermedial (II) os cuneiform lateral (III) Ossa Metatarsal : Disusun oleh lima buah tulang panjang. Tiap tulang metacarpal diberi nama sesuai dengan urutannya dari lateral ke medial dengan angka romawi, yaitu : Metacarpal I, II, III, IV, V 48 Ossa Phalanges : Ada tiga bagian phalanges digitorum pedis dan terdapat 3 ruas tulang setiap bagian phalanges, yaitu : Phalanges proximal, Phalanges media dan Phalanges distal sehingga seluruhnya terdapat 14 ruas phalanges III. Arthrologi: Adalah ilmu yang mempelajari tentang sendi dan persendian, sendi / joint /articulation : hubungan antar tulang Berdasarkan gerakan, persendian dibedakan menjadi : • Synarthrosis • Amphiarthrosis • Diarthrosis III.1. Synarthrosis • • • Sendi yang tidak dapat digerakkan,karena sendi saling berimpit Hanya dihubungkan oleh jaringan ikat atau cartilago hyalin Contoh : – Syndesmosis : gigi – tulang alveolar – Synkondrosis : epiphyse tulang panjang – Sutura III.2. Amphiarthrosis • Sendi yang dapat sedikit bergerak • Dihubungkan oleh fibrocartilage • Contoh : Diskus intervertebralis III.3. Diarthrosis • • Sendi yang dapat bergerak bebas Komponen sendi meliputi : 49 – – – – – Caput artikulare : 2 tulang sendi Cartilago artikulare : tulang rawan yang meliputi caput Capsul artikulare : membran fibrosa dan membran sinovial Cavitas artikulare : minyak sinovial Ligament : membatasi gerakan Gerakan yang terjadi pada diarthrosis : 1. Meluncur: Gerakan menggeser facies artikularis satu dengan yang lain, contoh : sendi intercarpal 2. Angular: Flexi, ekstensi, abduksi dan adduksi 3. Circumduksi: Fleksi, ekstensi, abduksi dan adduksi yang bergerak simultan, contoh : artikulasi coxae, humeri 4. Rotasi: contoh artikulasi coxae, humeri IV. Otot Rangka Otot rangka menghasilkan gerak pada kerangka disebut juga otot volunter diatur sesuai dengan kehendak. IV.1. Musculi Extremitas superior IV.I.1. Musculus Cinguli Extremitas superior 1. Otot-otot Ventral Bahu – M. Pectoralis Major – M. Pectoralis minor – M. Subclavicus – M.Subscapularis 2. Otot-otot Lateral Bahu: – M. Deltoideus – M.Supraspinatus 3. Otot-otot lateral dorsal bahu • M. Infraspinatus • M. Teres Major • M. Teres Minor 50 • M. Latissimus IV.1.2. Musculus Brachii 1. • • • Otot-otot Ventral lengan atas M. Biceps brachii M. Coracobrachialis M. Brachialis 2. Otot-otot Dorsal Lengan atas • M. Triceps brachii • M. Anconeus IV.1.3. Musculus Ante Brachii 1. • • • • • Otot-otot ventral lengan bawah : M. Pronator teres M. Flexor carpi radialis M. Palmaris longus M. Flexor digitorum superficial M. flexor carpi ulnaris 2. • • • Otot-otot lengan bawah bagian profunda : M. flexor digitorum profundus M. Flexor polis longus M. Pronator quadratus 3. • • • Otot-otot dorsal lengan bawah : M. Extensor digitorum communis M. Extensor digiti minimi M. Extensor carpi ulnaris IV.1.4. Musculus Manus 51 Otot-otot Thenar : - M. Abduktor pollicis Brevis - M. Opponens Pollicis - M. Flexor pollicis Brevis - M. Adductor pollicis Otot-otot Hypothenar : - M. Palmaris brevis - M. Abductor digiti minimi - M. Flexor digiti minimi brevis - M. opponens digiti minimi IV.2. Musculi Extremitas Inferior IV.2.1. Musculus Cinguli Extremitas Inferior 1. Interna : - M. iliacus M. Psoas Major M. Psoas Minor M. Illio Psoas 2. Externa : • • • • • • • • • M. Gluteus Maximus M. Gluteus Medius M. Gluteus minimus M. Piriformis M. Gamellus Superior M. Gamellus Inferior M. Obturator Inferior M. Quadratus Femoris M. Tensor Fascia Latae IV.2.2. Musculus Femoralis : 1. Otot-otot ventral Femoralis : • • • M. Sartorius M. Rectus Femoris M. Vastus Lateralis 52 • • M.Vastus Medialis M. Vastus intermedius 2. Otot-otot dorsal Femoralis : • • • M. Biceps Femoris M. Semitendinosus M. Semimembranosus IV.2.3. Musculus Cruris : 1. Otot-otot ventral Cruris : • • • • M. Tibialis anterior M. Extensor Hallucis Longus M. Extensor digitorum Longus M. Peroneus Tertius 2. Otot-otot lateral Cruris: • • M. Peroneus Longus M. Peroneus brevis 3. • • • • Otot-otot dorsal Cruris : Superficial M. gastrocnemius M. Plantaris M. Soleus 4. Otot-otot Profundus Cruris • • • • M. Popliteus M. Flexor digitorum Longus M. Flexor Hallucis Longus M. Tibialis Posterior 53 2. Cara Kerja 1. Temukan dan identifikasilah tulang-tulang penyusun Rangka Cranium, sesuai dengan landasan teori 54 Gambar : Rangka Cranium 2. Temukan dan identifikasilah tulang-tulang penyusun Columna vertebralis, sesuai dengan landasan teori 55 Gambar : Columna Vertebralis 3. Temukan dan identifikasilah bagian-bagian dan struktur dari os sternum, sesuai dengan landasan teori 56 Gambar : Os Sternum dan bagian organnya 4. Temukan dan identifikasilah bagian-bagian dan struktur dari os sternum, sesuai dengan landasan teori Costa I Capitulum Costae Tuberculum costae Sulcus subclaviae Tuberculum scaleni Gambar : Os Costa dengan bagian dan strukturnya 57 5. Temukan dan identifikasilah bagian-bagian dan struktur dari os scapulae, sesuai dengan landasan teori Gambar : Os Scapulae dengan bagian-bagian dan strukturnya 6. Temukan dan identifikasilah bagian-bagian dan struktur dari os clavicula, sesuai dengan landasan teori Os Clavicula (Tulang Selangka) Extremitas acromialis Extremitas sternalis Extremitas sternalis Extremitas acromialis Tuberositas coracoideus Sulcus art.subclavia 58 Gambar : Os Clavicula dengan bagian dan strukturnya 7. Temukan dan identifikasilah bagian-bagian dan struktur dari os Humerus, sesuai dengan landasan teori Permukaan Anterior Humerus 1. Tuberculum majos 2. Collum anatomicum Ext. proximalis 3. Caput humeri 4. Tuberculus minus 5. Sulcus inter tubercularis 6. Crista tuberculi minor 7. Crista tuberculi major Corpus 8. Tuberositas deltoideus 9. Sulcus nervus radialis 10. Facies anterior medialis 11. Margo medialis 12. Fossa corocoideus 13. Epicondilus medialis 14. Trochlea humeri Ext. distalis 15. Capitulum humeri 16. Epicondilus lateralis 17. Fossa radialis Gambar : Os Humerus dengan bagian-bagian dan strukturnya 8. Temuka n dan identifik asilah bagianbagian dan struktur dari os Ulna, sesuai dengan landasan teori 59 Gambar : Os Ulna dengan bagian-bagian dan strukturnya Capitulum Radii Circumferentia Radii Collum Radii Tuberositas Radii Crista interocea Margo volaris Facies Volaris Proc. styloideus Gambar : Os Ulna dengan bagian-bagian dan strukturnya 60 9. Temukan dan identifikasilah bagian-bagian dan struktur dari ossa carpalia, sesuai dengan landasan teori 61 10. Temukan dan identifikasilah bagian-bagian dan struktur dari os Femur, sesuai dengan landasan teori 62 Gambar : Os Femur dengan bagian-bagian dan strukturnya 11. Temukan dan identifikasilah bagian-bagian dan struktur dari os Patella, sesuai dengan landasan teori Permukaan Posterior Permukaan Anterior Basis patellaris Facies art.lateralis Facies art.medialis 63 Gambar : Os Patella dengan bagian-bagian dan strukturnya 12. Temukan dan identifikasilah bagian-bagian dan struktur dari os TibiaFibula, sesuai dengan landasan teori Permukaan Anterior Os Cruris Condylus Lateralis Condylus Medialis Tuberositas Tibialis Capitulum Fibulae Crista Anterior Gamba r : Os Tibia- Malleolus Lateralis Malleolus Medialis Fibula dengan bagian-bagian dan strukturnya 13. Temukan dan identifikasilah bagian-bagian dan struktur dari ossa tarsalia, metatarsal dan phalanges pedis, sesuai dengan landasan teori 64 Gambar : Os Patella dengan bagian-bagian dan strukturnya 14. Temukan dan identifikasilah otot-otot pada bagian ventral bahu, sesuai dengan landasan teori 65 15. Temukan dan identifikasilah otot-otot pada bagian lateral bahu, sesuai dengan landasan teori 16. Temukan dan identifikasilah otot-otot pada bagian dorsal bahu, sesuai dengan landasan teori 66 17. Temukan dan identifikasilah otot-otot pada bagian dorsal dan lateral brachium, sesuai dengan landasan teori 18. Temukan dan identifikasilah otot-otot pada bagian ventral antebrachium, sesuai dengan landasan teori 67 19. Temukan dan identifikasilah otot-otot pada bagian dorsal antebrachium, sesuai dengan landasan teori 12 1 11 2 10 3 9 4 5 6 8 7 68 Keterangan otot-otot extensor lengan bawah 1. Brachio Radialis 2. M. Extensor Carpi Radialis Longus 3. M. Extensor Carpi Radialis Brevis 4. M. Abductor Pollicis Longus 5. M. Extensor Pollicis Brevis 6. M. Extensor Pollicis Longus 7. M. Extensor digiti minimi 8. M. Extensor Digiti V Proprius 9. M. Extensor Digitorum Communis 10.M. Extensor Carpi Ulnaris 11.M. Anconeus 12.M. Trichep Brachii 20. Temukan dan identifikasilah otot-otot pada bagian interna dan externa dari musculi extremitas cinguli inferior, sesuai dengan landasan teori M.Gluteus Medius Filiformis Gamelus Superior Gamelus inferior M. Quadratus femoris 21. Temukan dan identifikasilah otot-otot pada bagian ventral dari otot-otot paha, sesuai dengan landasan teori 69 1. Temukan dan identifikasilah otot-otot pada bagian ventral dan dorsal dari otot cruris, sesuai dengan landasan teori Otot-Otot Cruris Bagian Depan Otot-Otot Dorsal Bagian Cruris 70 3. Alat dan bahan Alat : - Sarung Tangan - Set Bedah Minor Bahan : Cadaver + Manekin tulang dan otot Tubuh Manusia Referensi : 1. Daniel S W, Anatomi Tubuh Manusia 2. Richard Snell, Anatomi Dasar dalam Anatomi Klinis untuk Mahasiswa Kedokteran 3. Sobotta, Atlas Anatomi Kedokteran 4. Spalteholz W, Atlas Berwarna Anatomi Kedokteran 5. Keith M, Anatomi Berorientasi Klinis, Erlangga. 71 Panduan Praktikum Blok 15 Neurologi ULTAS KEDOKTERAN Departemen Anatomi Histologi 72 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara 2017 ANATOMI SISTEM SYARAF 1. Landasan Teori : SISTEM SYARAF PUSAT ● Organ : ENCEPHALON (= BRAIN = OTAK) - Terapung di media Liquor Cerebrio Spinalis, dan mempunyai Struktur berupa selaput pembungkus dinamakan Meninges Encephali. 1. Struktur Selaput pembungkus Organ Encephalon (= Meninges Encephali), dari luar ke dalam : - Dura mater Encephali - Arachnoidea mater Encephali - Pia mater Encephali 2. Bagian Organ : Organ Encephalon mempunyai Bagian Organ, yaitu : 2.1. Cerebrum 2.2. Dienchephalon 2.3. Mesencephalon (= Mid Brain) 2.4. Pons 2.5. Medulla Oblongata 2.6. Cerebellum Bagian Organ dari Organ Encephalon, yang secara berurutan dari atas ke bawah yaitu : - Mesencephalon - Pons - Medulla Oblongata menjadi kesatuan Struktur yang dinamakan : Brain Stem (= Truncus Encephalicus = Batang Otak). 73 1. Bagian Organ : Cerebrum ● Terdiri dari Struktur 2 (dua) sisi belahan besar simetris, yaitu : Hemisphere Cerebri Dextra & Hemisphere Cerebri Sinistra. Penghubungnya Komponen massa putih, yang disebut Corpus Callosum. Pemisahnya Komponen celah dalam, yang disebut Fissura Longitudinalis Cerebri. ● Pada Struktur Hemisphere Cerebri Dextra & Hemisphere Cerebri Sinistra, terdapat beberapa Struktur berupa : - Struktur Rongga di sisi dalam tiap Struktur Hemisphere Cerebri, dinamakan Ventriculus Lateralis. - Struktur Lapisan tipis Substansia Grisea menutupi tiap Struktur Hemisphere Cerebri, dinamakan Cortex Cerebri. - Struktur Lobus dari permukaan tiap Struktur Cortex Cerebri, dinamakan Lobus Frontalis - Lobus Parietalis – Lobus Temporalis - Lobus Occipitalis. - Struktur berlipat-lipat dari tiap Struktur Cortex Cerebri, dinamakan Gyrus (terdiri dari beberapa Struktur : Gyrus Precentralis, Gyrus Postcentralis & Gyrus Temporalis Superior). Masing-masing Struktur Gyrus beserta Lobus dibagi-bagi oleh suatu Komponen alur, disebut Sulcus (terdiri dari : Sulcus Centralis, Sulcus Lateralis & Sulcus Parieto-occipitalis) Struktur Gyrus Precentralis berada pada Struktur Lobus Frontalis, dan di depan Sulcus Centralis. Struktur Gyrus Postcentralis berada pada Struktur Lobus Parietalis, & di belakang Sulcus Centralis. Struktur Gyrus Temporalis Superior berada pada Struktur Lobus Temporalis, dan di bawah Sulcus Lateralis. - Struktur di bawah Cortex Cerebri yang terhubung ke Struktur Thalamus dan Bagian Organ Mesencephalon, dinamakan Basal Ganglia (terdiri dari Komponen : Nucleus Caudatus, Putamen, Globus Pallidus). - Struktur berbentuk “ < “ diantara Struktur Thalamus dan Basal Ganglia, dinamakan Capsula Interna . Pada Struktur Cortex Cerebri Dextra-Sinistra, terdapat beberapa Area yaitu : 74 * Area Motoris (= Cortex Motorik) pada Struktur Gyrus Precentralis. Tubuh dipresentasikan dengan posisi terbalik ; yang mengendalikan gerakan tungkai berlokasi di sisi atas, sedangkan yang mengendalikan gerakan wajah & lengan terletak di sisi bawah. = Homonculus Motorik. * Area Sensoris (= Cortex Sensorik) pada Struktur Gyrus Postcentralis. Menerima & menafsirkan sensasi rasa nyeri, suhu, raba, tekan pada sisi tubuh kontralateral. * Area Auditiva : pada Struktur Gyrus Temporalis. Merupakan daerah penerima kesan pendengaran * Area Visualis : pada sisi inferior Sulcus Parieto-occipitalis (pada Struktur Lobus Occipital). Merupakan daerah penerima kesan penglihatan. * Area Broca (= Area bicara motoris) : pada sisi superior Sulcus Lateralis & sisi anterior Sulcus Centralis. (pada sisi anterior Struktur Lobus Temporalis). - Mengatur gerakan berbicara. - Area Broca di struktur Hemisphere Cerebri Sinistra lebih dominan pada orang berlengan kanan, tetapi sebaliknya pada orang kidal. 2. Bagian Organ : Diencephalon Beberapa Struktur dari Bagian Organ Diencephalon, yaitu : - Hypothalamus ; ~ di sisi ventral dari Bagian Organ Diencephalon. ~ membentuk sisi bawah dinding lateral dan dasar Struktur rongga Ventriculus Tertius. - Thalamus ; ~ di sisi dorsal dari Bagian Organ Diencephalon. ~ merupakan massa Substantia grisea Struktur rongga Ventriculus Tertius. Struktur Rongga Ventiriculus Tertius akan berhubungan dengan Struktur Rongga VentriculusLateralis, melalui Komponen Foramina Interventricularis (Foramen Monroe). 3. Bagian Organ : Mesencephalon (= Mid Brain) 75 Beberapa Struktur dari Bagian Organ Mesencephalon, adalah berupa ; - Struktur 2 belahan yang dinamakan Pedunculus Cerebri. - Struktur Rongga sempit yang dinamakan Aquaeductus Cerebri (= Aquaeductus Sylvii); menghubungkan Struktur Rongga Ventriculus Tertius dengan Ventriculus Quartus. 4. Bagian Organ : Pons 5. Bagian Organ : Medulla Oblongata Beberapa Struktur dari Bagian Organ Medulla Oblongata, adalah berupa : - Struktur penonjolan di sisi tengah permukaan anterior, dinamakan Pyramis. → Decussatio Pyramidium. 6. Bagian Organ : Cerebellum Beberapa Struktur dari Bagian Organ Cerebellum, adalah berupa : - Struktur 2 sisi belahan kecil simetris, dinamakan Hemisphere Cerebelli Dextra & Sinistra ; dihubungkan oleh komponen sisi tengah yang disebut Vermis. - Struktur Lapisan permukaan Hemisphere Cerebelli, dinamakan Cortex Cerebelli. - Struktur Rongga di sisi anterior, dinamakan Ventriculus Quartus.. 7. Pembuluh Darah untuk Organ Encephalon : Arteri : - Organ Encephalon dipasok oleh * dua A. Carotis Interna * dua A. Vertebralis → A. Basilaris Ke empat arteri ini beranastomosis pada permukaan inferior Organ Encephalon, kemudian membentuk Circulus Willisi (= Circulus Arteriosus Willisi). * A. Carotis Interna bercabang menjadi A. Cerebri Anterior & A. Cerebri Media. • A. Cerebri Anterior, dengan percabangannya memperdarahi Struktur : 76 - Lobus Frontalis dan Lobus Parietalis - Cortex Cerebri Area Motoris di tungkai - Cortex Cerebri Area Sensorik - Basal Ganglia - Capsula Interna • A. Cerebri Media, dengan percabangannya memperdarahi Struktur : - sebagian dari Lobus Frontalis , Lobus Parietalis, Lobus Temporalis, Lobus Occipitalis. - Cortex Cerebri Area Motorik di lengan dan wajah * A. Vertebralis selanjutnya arteri ini bergabung dengan pembuluh darah pasangannya membentuk A. Basilaris. → Sistem Vertebrobasiler. - A. Basilaris bercabang menjadi A. Cerebri Posterior. • A. Cerebri Posterior, dengan percabangannya memperdarahi Struktur : - Lobus Occipitalis - sebagian Lobus Parietalis - Cortex Cerebri Area Visual - Diencephalon - Brain Stem - Vestibular Vena : mengalir ke dalam Sinus Cavernosus Cranialis. ● Organ : MEDULLA SPINALIS (= SPINAL CORD) Organ Medulla Spinalis berawal dari tempat bersambung dengan Bagian Organ Medulla Oblongata pada Foramen Magnum di Basis Cranii kemudian menuju ke Canalis Vertebralis dan berakhir setinggi tepi bawah Vertebrae Lumbal 1 (L1) Lumbal 2 (L2) pada dewasa, serta relatif lebih panjang yang berakhir setinggi tepi atas Lumbal 3 (L3) pada anak. 1. Bagian Organ : Organ Medulla Spinalis mempunyai Bagian Organ, yaitu : 1.1. Substansia Grisea (= Gray Matter) 1.2. Substansia Alba (= White Matter) 77 Kemudian Organ Medulla Spinalis ke sisi inferior, secara makroskopis meruncing menjadi suatu Struktur Connus Medullaris, dan dari sisi apex Struktur Connus Medullaris berjalan turun suatu Struktur Fillum Terminale. Di sekitar Struktur Fillum Terminale terbentuk Struktur berupa untaian berkas-berkas syaraf yang vertikal dinamakan Cauda Equina. Organ Medulla Spinalis juga terapung di media Liquor Cerebro Spinalis, serta mempunyai juga struktur berupa selaput pembungkus yang dinamakan Meninges Spinalis. 2. Pembuluh Darah unuk Organ Medulla Spinalis : Arteriae : - A. Spinalis Posterior - A. Spinalis Anterior merupakan cabang-cabang dari A. Vertebralis. A. Spinalis Posterior & A. Spinalis Anterior, masuk ke Canalis Vertebralis melalui Foramen Intervertebrale. sedangkan Venae untuk Organ Medulla Spinalis ; mengalir ke dalam Plexus Venosus Vertebralis Internus. 78 2. Cara Kerja : ● Organ : Encephalon 1. Mencari & Mengidentifikasi Struktur Meninges Encephali. 79 2. Mencari & Mengidentifikasi : 2.1. Bagian Organ Cerebrum serta berbagai Strukturnya, yang terdapat sesuai dengan Landasan Teori. 80 81 82 83 Mencari & Mengidentifikasi beberapa Area pada Struktur Cortex Cerebri, yang terdapat sesuai dengan Landasan Teori : 84 85 2.2. Bagian Organ Diencephalon serta berbagai Strukturnya, yang terdapat sesuai dengan Landasan Teori. 86 2.3. Bagian Organ Mesencephalon serta berbagai Strukturnya, yang terdapat sesuai dengan Landasan Teori. 2.4. Bagian Organ Pons. 2.5. Bagian Organ Medulla Oblongata serta berbagai Strukturnya yang terdapat sesuai dengan Landasan Teori. 87 2.6. Bagian Organ Cerebellum serta berbagai Strukturnya, yang terdapat sesuai dengan Landasan Teori. 88 89 7. Mencari & Mengidentifikasi Pembuluh Darah untuk Organ Encephalon, yang terdapat sesuai dengan Landasan Teori. 90 91 ● Organ : Medulla Spinalis 1. Mencari & Mengidentifikasi Bagian Organ & Struktur dari Organ Medulla Spinales, yang terdapat sesuai dengan Landasan Teori. 1.1. Bagian Organ Substansia Grisea (= Gray Matter) 1.2. Bagian Organ Substansia Alba (= White Matter) 92 2. Mencari & Mengidentifikasi Pembuluh Darah untuk Organ Encephalon, yang terdapat sesuai dengan Landasan Teori. 93 94 SISTEM SYARAF TEPI ● Organ : NERVUS CRANIALES Bagian Organ : Organ Nervus Craniales mempunyai Bagian Organ yang terdiri dari 12 Pasang, masing-masing diberikan nomer sesuai penomeran Angka Romawi : Nervus Olfactorius (N. I) Nervus Opticus (N. II) Nervus Occulomotorius (N.III) Nervus Trochlearis (N. IV) Nervus Trigeminus (N. V) Nervus Abducens (N. VI) Nervus Facialis (N. VII) Nervus Vestibulocochlearis (N. VIII) Nervus Glossopharyngeus (N. IX) Nervus Vagus (N. X) Nervus Accessorius (N. XI) Nervus Hypoglossus (N. XII) 95 Beberapa Struktur dari masing-masing Bagian Organ N. I - N. XII adalah berupa : - Inti (Nuclei) - Tempat Lewat pada Basis Cranii N. Olfactorius (N. I) - Inti : Mesencephalon. - Tempat Lewat pada Basis Cranii : Lamina Cribiformis Ossis Ethmoidalis pada Fossa Basis Cranii Anterior. N. Opticus (N. II) - Inti : Mesencephalon. - Tempat Lewat pada Basis Cranii : Canalis Opticus pada Fossa Basis Cranii Media. N. Oculomotorius (N. III) - Komponen Fisiologik : Motoris. - Inti : Mesencephalon. - Tempat Lewat pada Basis cranii : Fissura Orbitalis Superior pada Fossa Basis Cranii Media. N. Trochlearis (N. IV) - Inti : Mesencephalon. - Tempat Lewat pada Basis Cranii : Fissura Orbitalis Superior pada Fossa Basis Cranii Media. N. Trigeminus (N. V) - Inti : Pons 1. Divisi Ophtalmica ( N. V1) - Tempat Lewat pada Basis Cranii : Fissura Orbitalis Superior pada Fossa Basis Cranii Media 2. Divisi Maxillaris ( N. V2) - Tempat Lewat pada Basis Cranii : Foramen Rotundum pada Fossa Basis Cranii Media. 3. Divisi Mandibularis ( N. V3) - Tempat Lewat pada Basis Cranii : Foramen Ovale pada Fossa Basis Cranii Media. 96 N. Abducens (N. VI) - Inti : diantara Pons & Medulla Oblongata. - Tempat Lewat Basis Cranii : Fissura Orbitalis Superior pada Fossa Basis Cranii Media. N. Facialis (N. VII) - Inti : diantara Pons & Medulla Oblongata. - Tempat Lewat pada Basis Cranii : Meatus Acusticus Internus, Canalis Facialis pada Fossa Basis Cranii Posterior. N. Vestibulocochlearis (N. VIII) - Inti : diantara Pons & Medulla Oblongata. - Tempat Lewat pada Basis Cranii : Meatus Acusticus Internus pada Fossa Basis Cranii Posterior. N. Glossopharyngeus (N. IX) - Inti : Medulla Oblongata. - Tempat Lewat pada Basis Cranii : Foramen Jugulare pada Fossa Basis Cranii Posterior. N. Vagus (N. X) - Inti : Medulla Oblongata. - Tempat Lewat pada Basis Cranii : Foramen Jugulare pada Fossa Basis Cranii Posterior N. Accesorius (N. XI) - Inti : Medulla Oblongata. - Tempat Lewat pada Basis Cranii : Foramen Jugulare pada Fossa Basis Cranii Posterior. N. Hypoglossus (N. XII) - Inti : Medulla Oblongata. - Tempat Lewat pada Basis Cranii : Canalis Hypoglossi pada Fossa Basis Cranii Posterior. 97 ● Organ : Nervus Spinales Organ Nervus Spinales merupakan LANJUTAN dari Organ Medulla Spinalis yang berjalan melalui Foramina Intervertebrale. Bagian organ : Organ Nervus Spinales mempunyai Bagian Organ yang terdiri dari 31 Pasang, masing-masing penamaan diberikan sesuai dengan nama-nama Os Vertebrales yang dilalui yaitu : - Nervi Spinales Cervicales, berjumlah 8 pasang. - Nervi Spinales Thoracica, berjumlah 12 pasang. - Nervi Spinales Lumbales, berjumlah 5 pasang. - Nervi Spinales Sacrales, berjumlah 5 pasang. - Nervi SpinalesCoccygeus, berjumlah 1 pasang. Beberapa Bagian Organ Nervi Spinales Cervical-Sacrales, membentuk Struktur Jalinan/Anyaman yaitu : * Plexus Cervicalis (Bagian Organ Nervi Spinales C1-C4) * Plexus Brachialis (Bagian Organ Nervi Spinales C5-Th1/2) membawa lanjutan SSP, serta mempersyarafi ke Leher & Lengan. * Plexus Lumbar (Bagian Organ Nervi Spinales Th12/L1-L4) * Plexus Sacralis (Bagian Organ Nervi Spinales L5-S5) membawa lanjutan SST, yang mempersyarafi ke Panggul & Tungkai. PERSYARAFAN TEPI PADA EXTREMITAS SUPERIOR : Dibentuk oleh Struktur Plexus Brachialis Ramus Anterior dari Bagian Organ Nervi Spinales C5-C6-C7C8-Th1 ; yang menjadi sepasang syaraf-syaraf : - N. Radialis - N. Medianus - N. Ulnaris PERSYARAFAN TEPI PADA EXTREMITAS INFERIOR : Dibentuk oleh Struktur Plexus Lumbosacralis Ramus Anterior dari Bagian Organ Nervi Spinales Th12L1-L2-L3-L4-L5-S1 s.d S5 ; yang menjadi sepasang syaraf-syaraf : - N. Subcostalis - N. Ilio Ingunalis - N. Ilio Hypogastricus - N. Genito Femoralis - N. Cutaneus Femoris Lateralis 98 - N. Femoris (L2-L3-L4) - N. Ischiadicus / N. Sciatic (L4-L5-S1 s.d S3) } merupakan syaraf tepi yang terbesar dan terkuat. Cara Kerja : SISTEM SYARAF TEPI ● Organ : Nervus Craniales Mencari & Mengidentifikasi Bagian Organ N. I-XII dari Organ Nervus Craniales serta Struktur Inti + Tempat Lewat pada Basis Cranii, yang terdapat sesuai dengan Landasan Teori. 99 100 101 - Mencari & Mengidentifikasi Bagian Organ Nervi Spinales CervicalSacralis dari Organ Nervus Spinales serta Struktur Plexus, yang terdapat sesuai dengan Landasan Teori. 102 - Mencari & Mengidentifikasi Persyarafan Tepi pada Extremitas Superior, yang terdapat sesuai dengan Landasan Teori. (N. Radialis, N. Medianus, N. Ulnaris) - Mencari & Mengidentifikasi Persyarafan Tepi pada Extremitas Inferior, yang terdapat sesuai dengan Landasan Teori. (Hanya untuk N. Ischiadicus/Sciatic & N. Femoris) 103 104 105 3. Alat dan bahan Alat : - Sarung Tangan - Set Bedah Minor Bahan : Cadaver + Manekin Tubuh Manusia Referensi : 1. Daniel S W, Anatomi Tubuh Manusia 2. Richard Snell, Anatomi Dasar dalam Anatomi Klinis untuk Mahasiswa Kedokteran 3. Sobotta, Atlas Anatomi Kedokteran 4. Spalteholz W, Atlas Berwarna Anatomi Kedokteran 5. Keith M, Anatomi Berorientasi Klinis, Erlangga. 106