dan dia hargai orang Hindu, Buddha, Kristen

advertisement
Obama: "Ayah tiri saya Muslim,
dan dia hargai orang Hindu, Buddha, Kristen"

01-07-2017

http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-40465945
Hak atas fotoBIRO PERS ISTANAImage captionPresiden Joko Widodo berbincang dengan mantan
Presiden AS, Barack Obama, di Istana Bogor, Jumat (30/06).
Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, menjadi bintang utama Kongres
Diaspora Indonesia di Jakarta, Sabtu (01/07). Penampilannya disambut amat meriah,
apalagi ketika dia bicara tentang toleransi.
"Ayah tiri saya, dia Muslim, tapi dia hargai orang Hindu, Buddha, Kristen," kata Obama
yang disambut tepuk tangan riuh dan sorak sorai sekitar 4.000 orang yang hadir,
sebagaimana dilaporkan waratwan BBC Indonesia, Rafki Hidayat.

Obama menginap di hotel yang menawarkan 'panorama kota yang menakjubkan'

Obama mengenang masa kecilnya di Candi Prambanan

Di Indonesia, Obama jauh lebih populer dibanding Trump
Hak atas fotoOBAMA FOR AMERICAImage captionObama kecil bersama ibunya Ann Dunham, Maya dan
ayah tirinya Lolo Soetoro, di Jakarta.
1
Toleransi menjadi salah satu topik utama pidato Obama lantaran di dunia dan Indonesia,
"Ada peningkatan penolakan pada kelompok minoritas, diskriminasi yang berdasarkan
etnis, dan agama."
Obama bercerita, sikap toleransi yang dilihat dari ayah tirinya, Lolo Soetoro, dan
berbagai pengalaman masa kecilnya di Indonesia, menjadi pelajaran berharga baginya
untuk "menghargai perbedaan".
"Dan ketika melihat Candi Borobudur yang merupakan candi Buddha, di tengah negara
Muslim, Candi Prambanan yang Hindu dan dilindungi negara Muslim, wayang kulit dan
Ramayana di negara Muslim, semangat Indonesia haruslah toleransi. Dan itu juga terlihat
dari gereja dan mesjid yang bersebelahan," tutur Obama yang disambut kembali dengan
sorakan penonton.
Menurut Obama, toleransi inilah "semangat dan karakter paling penting dari Indonesia
yang harus ditiru negara Muslim di seluruh dunia. Bhinneka Tunggal Ika. Unity in
Diversity."
Hak atas fotoBBC INDONESIAImage captionBarack Obama berbicara di forum Diaspora Indonesia, di
Jakarta, Sabtu (01/07).
'Tidak perlu khawatir dengan kepercayaan orang lain'
Meskipun begitu, Obama menyadari gelombang anti-toleransi dan diskriminasi sedang
berkembang pesat di dunia. Perkembangan teknologi dan internet disebutnya sebagai
penyebab utama.
"Informasi instan yang menyebarkan berita buruk, membuat orang khawatir, sehingga
mencari kemanan di tempat yang salah."
Dan muncullah apa yang disebut Obama sebagai 'nasionalisme yang salah', diskriminasi
terhadap 'orang yang berbeda dari kita.'
2
Obama menekankan, "penting sekali bagi orang Indonesia dan Amerika untuk melawan
politik 'saya versus mereka' itu."

Sejumlah gereja mundurkan jadwal ibadah demi 'dukung umat Muslim salat Idul Fitri'

Masjid dan gereja yang berdampingan di Kupang jaga toleransi saat

Ketika perempuan berkerudung Muslim dan Kristiani menyerukan persahabatan dan
toleransi
Dia meminta anak muda Indonesia dan dunia untuk mempromosikan toleransi, karena jika
tidak, dunia bisa akan berakhir dengan "perang dan hancurnya masyarakat."
Di penghujung pidatonya terkait toleransi Obama menyatakan, "Kita harus menghargai
satu sama lain. Kalau kamu yakin benar pada kepercayaanmu, kamu tentunya tidak perlu
khawatir dengan kepercayaan oang lain," pungkas Obama.
Hak atas fotoFAJAR SODIQImage captionSpanduk yang terbentang di pagar Gereja Kristen Jawa (GKJ)
Joyodiningratan, Solo, Jawa Tengah.
'Toleransi harus diperjuangkan'
Pidato Obama terkait toleransi ini mendapat tanggapan positif dari penonton yang
hadir.Misalnya Ayi Putri Cakrawardana, seorang diaspora Indonesia yang tinggal di
Washington, Amerika Serikat. "Obama benar-benar tahu arti toleransi,"
tuturnya."Buktinya dia sendiri bilang ke Borobudur, tapi banyak orang Islam. Dan itu
fakta, makanya saya agak heran mengapa kita, orang Indonesia, tidak begitu
bertoleransi, padahal beliau orang luar bisa melihat itu," tutur Ayi.Sementara, Aldo dari
Universitas Indonesia, lebih melihat pidato toleransi Obama sebagai refleksi bagi
masyarakat Indonesia."Karena belakangan toleransi jadi isu yang sensitif bagi kita.
Dengan tadi dikasih pandangan menyeluruh oleh Obama, ini bisa jadi pandangan positif
bagi kita-kita terutama yang kemarin banyak kena efek negatif, teruama terkait
masalah politik yang ujungnya bawa kepercayaan masing-masing."Baik Ayi maupun Aldo
percaya, "Toleransi harus diperjuangkan."
3
Download