YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung 4214714 JAMUR BAB. 6 : Tujuan : Setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan dapat : 1. membandingkan ciri-ciri jamur dengan organisme lain 2. membedakan ciri-ciri berbagai kelompok jamur 3. mengklasifikasikan jamur berdasarkan ciri-cirinya 4. merangkum informasi peran jamur bagi kehidupan 5. mengumpulkan informasi cara memanfaatkan jamur untuk konsumsi. 1 A. CIRI-CIRI JAMUR Jamur dikenal dengan istilah : Kapang (mold) : jamur pada tahap reproduksi aseksual. Contohnya : kapang roti (Rhizopus). Ragi dan Khamis : untuk menyebut jamur bersel satu. Cendawan : digunakan untuk menyebut jamur saat membentuk tubuh buah. Ciri-ciri jamur adalah sebagai berikut. Ada yang uniseluler dan ada yang multiseluler Tidak motil (tidak dapat bergerak) Eukariotik dinding sel: kitin (C8H13O5N), selulosa tidak mempunyai klorofil Heterotrof (ada yang saprofit, ada yang parasit) Pengelompokan jamur berdasarkan habitat - Suhu: termofil; mesofil (mayoritas); psikrofil. - pH: asidofil (mayoritas 3,8-6,0); netrofil (pH netral). - Oksigen: aerob(mayoritas); fak. Anaerob, anaerob. - habitat: xerofil (KERING); osmofil (KADAR GULA TINGGI) ; halofil (kadar garam tinggi); koprofil; Cara Hidup : ada yang bersifat saprofit, dan ada yang bersimbiosis (mutualisme) membentuk lichenes. - Jamur Saproba yaitu mendapatkan nutrisi dengan cara menguraikan organisme yang sudah mati atau bahan organik lainnya. Jamur saprobadapat tumbuh pada tumpukan sampah organik yang basah, bahan makanan, batang pohon yang tumbang, tumpukan kertas basah, pakaian, sepatu dll. Peranan dalam ekosistem yaitu sebagai dekomposer - Jamur Parasit Menyerap nutrisi dari tubuh organisme lain yangt ditumpangi (inang). Contohnya : jamur penyebab ketombe (Pityrosporum ovale) dan panu (Candida albicans) - Jamur ini mendapatkan nutrisi dari organisme hidup lain, tetapi mampu memberikan keuntungan bagi organisme pasangan simbiosisnya. Contohnya Lichen (Lumut kerak), Lichen bukanl;ah lumut melainkan dari ganggang hijau dengan jamur. Dinding sel dari bahan selulose dan ada yang dari bahan kitin. 2 Tubuh terdiri dari benang – benang halus yang disebut Hifa. Struktur hifa yang bercabang membentuk suatu anyaman di sebut dengan Miselium, yang berfungsi menyerap zat – zat organik pada subtrat / medium. Bagian yang terletak antara kumpulan hifa dinamakan stolon. Gambr 6.2 Hifa bersekat (kiri) dan hifa tidak bersekat (2) Jamur yang bersifat parasit memiliki haustorium, yaitu hifa khusus yang langsung menyerap makanan pada sel inangnya. Gambar 6.2. Haustorium Reproduksi Jamur Reproduksi jamur dapat terjadi secara vegeratif (aseksual) maupun generatif (seksual) - Reproduksi Aseksual Reproduksi secara vegetatif pada jamur bersel satu dilakukan dengan cara pembentukan tunas yang akan tumbuh menjadi individu baru. Sementara reproduksi secara vegetatif pada jamur multiseluler dilakukan dengan cara sebagai berikut. Fragmentasi (pemutusan) hifa. Potongan hifa yang terpisah akan tumbuh menjadi jamur baru. Pembentukan spora aseksual. Spora aseksual dapat berupa sporangiospora atau konidiospora. Konidia adalah spora yang dihasilkan dengan jalan membentuk sekat melintang pada ujung hifa atau dengan 3 diferensiasi hingga terbentuk banyak konidia. Jika telah masak konidia paling ujung dapat melepaskan diri Pembentukan tunas Pada reproduksi dengan cara ini, jamur membentuk semacam sel berukuran kecil yang kemudian tumbuh menjadi sel ragi dengan ukuran sempurna yang akhirnya terlepas dari sel induknya menjadi individu baru. - Reproduksi Seksual Reproduksi pada jamur secara generatif (seksual) dilakukan dengan pembentukan spora seksual melalui peleburan antara hifa yang berbeda jenis. Mekanismenya dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Hifa (+) dan hifa (-), masing-masing berkromosom haploid (n), berdekatan membentuk gametangium. Gametangium merupakan perluasan hifa. 2. Gametangium mengalami plasmogami (peleburan sitoplasma) membentuk zigosporangium dikariotik (heterokariotik) dengan pasangan nukleus haploid yang belum bersatu. Zigosporangium memiliki lapisan dinding sel yang tebal dan kasar untuk bertahan pada kondisi buruk atau kering. 3. Bila kondisi lingkungan membaik akan terjadi kariogami (peleburan inti) sehingga zigosporangium memiliki inti yang diploid (2n). 4. Inti diploid zigosporangium segera mengalami pembelahan secara meiosis menghasilkan zigospora haploid (n) di dalam zigosporangium. 5. Zigospora haploid (n) akan berkecambah membentuk sporangium bertangkai pendek dengan kromosom haploid (n). 6. Sporangium haploid (n) akan menghasilkan spora spora yang haploid (n). Spora-spora ini memiliki keanekaragaman genetik. 7. Bila spora-spora haploid (n) jatuh di tempat yang cocok, maka akan berkecambah (germinasi) menjadi hifa jamur yang haploid (n). Hifa akan tumbuh membentuk jaringan miselium yang semuanya haploid (n). Gambar 6.4 Reproduksi Seksual dan Aseksual pada jamur 4 B. KLASIFIKASI JAMUR 1. Zygomycota Nama Zygomycota berasal dan jenis perbanyakan diri seksual, terutama pada pembentukan zigospora. Ciri-ciri jamur yang termasuk dalam divisi Zygomycota adalah: • Biasa hidup sebagai saprofit. Umumnya multiseluluer • Miselium bercabang banyak dan hifa tidak bersekat sehingga terlihat seperti pipa atau buluh. • Dinding sel terdiri atas kitin, tidak memfliki zoospora sehingga sporanya merupakan sel-sel yang berdinding. Spora inilah yang tersebar ke mana-mana. • Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan dengan spora yang berasal dari sporangium yang telah pecah. • Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan peleburan dua hifa, yaitu hifa betina dan hifa jantan. Hifa jantan adalah hifa yang memberikan si selnya. Hifa betina adalah hifa yang menerima isi selnya. Contoh : Rhizophus stolonifer, Tumbuh pada roti Rhizophus oryzae, Jamur tempe Rhizophus nigricans, Menghasilkan asam fumarat Mucor mucedo, Saprofit pada kotoran ternak dan makanan 5 Reproduksi Zygomiyota 1. Aseksual Ujung hifa membentuk gelembung sporangium yang menghasilkan spora. Bila spora jatuh di tempat yang cocok akan tumbuh menjadi hifa baru. Tubuh jamur terdiri dari rhizoid, sporangiofor dengan sporangiumnya, dan stolon. Sporangium menghasilkan spora baru. 2. Seksual Dua ujung hifa berbeda, yaitu hifa– dan hifa+ bersentuhan. Kedua ujung hifa menggelembung membentuk gametangium yang terdapat banyak inti haploid. Inti haploid gametangium melebur membentuk zigospora diploid. Zigospora berkecambah tumbuh menjadi sporangium. Di dalam sporangium terjadi meiosis dan menghasilkan spora haploid. Spora haploid keluar, jika jatuh di tempat cocok akan tumbuh menjadi hifa. 6 2. Ascomycota Ascomycota adalah kelompok jamur yang berkembang biak dengan membentuk spora di dalam selnya (kantung kecil) yang disebut askus. Pembentukan askus inilah yang menjadi ciri Ascomycota. Hifa bersekat, membentuk badan buah yang disebut ascokarp Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan pembentukan askospora melalui beberapa tahap, yaitu: - Perkawinan (kopulasi) antara gametangium jantan dan gametangium betina, - Bersatunya plasma kedua gametangium yang disebut dengan plasmogami. - Bersatunya Intl yang berasal dan gametangium yang disebut dengan kariogami. - Kariogami yang menyebabkan terjadinya pembelahan reduksi, dilanjutkan dengan pembentukan askospora secara endogen menurut pembentukan sel bebas. Perkembangbiakan secara aseksual dapat dilakukan dengan pembentukan konidium, fragmentasi, dan pertunasan. Contoh : Sacharomyces cereviceae (ragi/khamir), untuk pembuatan roti sehingga roti dapat mengembang, dan mengubah glukosa menjadi alkohol (pada pembuatan tape). Penicilium o Penicillium chrysogenum, untuk pembuatan antibiotik penisilin. o Penicillium notatum, untuk pembuatan antibiotik penisilin. o Penicillium notatum, untuk menambah cita rasa (pembuatan keju) o Penicillium camemberti, untuk menambah cita rasa (pembuatan keju) Aspergilus o Aspergillus wentii, untuk Pembuatan kecap dan Tauco o Aspergillus niger, untuk Menghilangkan O2 pada sari buah o Aspergillus flavus, menghasilkan racun Aflatoksin yang menyebabkan kanker hati (hepatitis) 7 Aspergillus fumigatus, penyebab Penyakit paru-paru pada aves Neurospora sitophilla, untuk pembuatan oncom. Neurospora crassa, untuk pembuatan oncom dan penelitian genetika, karena daur hidup seksualnya hanya sebentar. Candida albicans, bersifat parasit, menyebabkan penyakit pada vagina 8 Reproduksi Ascomycota 3. Basidiomycota • Basidiomycota merupakan kelompok jamur yang pembentukan sporanya terjadi di atas sel yang disebut basidium. • Basidium terdiri dari beberapa sel yang masing-masing membentuk satu basidiospora. • Jamur kelompok ini dapat berkembang biak secara aseksual dengan membentuk konidium dan berkembang biak secara seksual dengan membentuk spora basidium. Contoh : • Volvariela volvacea (jamur merang) Auricularia polytricha (jamur kuping) Pleurotus sp (jamur tiram) Polyporus giganteus (jamur papan) Amanita phaloides hidup pada kotoran ternak dan menghasilkan racun yang mematikan 9 Puccinia graminis (jamur karat) parasit pada tumbuhan graminae (jagung) Ustilago maydis parasit pada tanaman jagung Ganoderma aplanatum (jamur kayu) Jamur Shitake Reproduksi Basidiomycota 10 4. Deuteromycota (Jamur imperfekti) • Jamur Deuteromycota adalah jamur yang berkembang biak dengan konidia dan belum diketahui tahap seksualnya. • Tidak termasuk dalam kelas jamur Ascomycota dan Bosidiomycota. Oleh karena itu, jamur ini merupakan jamur yang tidak sempurna (jamur imperfecti). • Jamur-jamur yang tergolong pada jamur imperfeksi ini banyak yang menimbulkan penyakit, seperti Contoh Deuteromycota Epidermophyton floocosum, menyebabkan kutu air. Epidermophyton, Microsporum, penyebab penyakit kurap. Melazasia fur-fur, penyebab panu. Altenaria Sp. hidup pada tanaman kentang. Fusarium, hidup pada tanaman tomat. Trychophyton tonsurans, menimbulkan ketombe di kepala C. SIMBIOSIS JAMUR DENGAN ORGANISME LAIN 1. Lichen Gambar 6.5 Lichen (Lumut Kerak) Lumut kerak tersusun atas simbiosis lumut dan ganggang. Ganggang yang bersimbiosis mutualisme dengan lumut disebut gonidium. Ada yang bersel satu dan ada yang berkoloni. Umumnya gonidium ini adalah ganggang biru (Cyanophyta), misalnya, Chroococcus dan Nostoc, tetapi ada juga yang bersimbiosis dengan ganggang hijau (Chlorophyta). misalnya, Cystococcus dan Trentepohila. Jamur memperoleh makanan fotoSintesis ganggang hijau (autotrof), sedangkan jamur yang heterotrof dapat menyediakan aur, mineral, melakukan pertukaran gas, dan melindungi ganggang. Selain itu, lumut kerak juga dapat mengikat nitrogen udara. 11 ReprodukSi aseksual lumut kerak dilakukan dengan fragmentasi. ReprodukSi seksual dilakukan oleh tiap-tiap makhluk hidup tersebut. Jamur ataupun ganggang melakukan reproduksi seksual sendiri-sendiri. Jika spora jamur jatuh di atas ganggang, kemungkinan akan terjadi lagi simbiosis dan akan tumbuh lumut kerak baru. Lumut kerak dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan pembuat obat, penambah rasa dan aroma, serta indikator pencemaran udara. Pigmennya dapat digunakan sebagai bahan kertas lakmus celup atau indikator pH. Di daerah batu-batuan, lumut kerak dapat melapukkan batuan sebagai awal pembentukan tanah. Gambar 6.6 Anatomi Lichen 2. Mikoriza Istilah mikoriza diambil dari Bahasa Yunani yang secara harfiah berarti jamur (mykos =miko) dan akar (rhiza).Jamur ini membentuk simbiosa mutualisme antara jamur dan akar tumbuhan. Jamur memperoleh karbohidrat dalam bentuk gula sederhana (glukosa) dari tumbuhan. Sebaliknya, jamur penyalurkan air dan hara tanah untuk tumbuhan. 12 GLOSARIUM *Hifa = Benang – benang halus penyusun jamur. *Miselium = Hifa bercabang membentuk bangunan seperti anyaman. *Hifa coenositik = Hifa yang tidak bersekat. *Rhizoid = Hifa yang menembus substrat. *Konidiospora = Spora konidium yang terbentuk pada ujung hifa ascomycota. *Zoospora = Spora yang memiliki flagela sehingga dapat bergerak di air. *Zigospora = Spora yang dibentuk oleh dua hifa yang kompatibel. *Askospora = Spora yang terdaat di dalam askus yang dibentuk oleh dua jenis hifa pada ascomycotina. *Basidiospora = Spora yang dibentuk pada basidium sebagai penghubung dua jenis hifa pada basdiomycotina. *Mikoriza = Jamur yang hifanya bersimbiosis dengan akar pada tanaman. *Meiosis = Proses seluler yang membelah sel diploid menjadi sel haploid. *Mitosis = Cara pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anak yang secara genetik sama satu sama lain. *Plasmogami = Penyatuan sel/hifa yang berbeda jenis. 13 1. 2. Ciri-ciri kingdom Fungi adalah : A. Sifat sel .............................................................................................. B. Dinding sel tersusun dari ................................................................... C. Tubuh berupa benang-benang........................................................... yang membentuk .............................................................................. D. dan tidak dapat berfotosintesis karena tidak punya ........................ Memiliki Klasifikasi yang berdasarkan................................................ Dibedakan menjadi 4 Divisio yaitu : A.............................................................................................................. B.............................................................................................................. C.............................................................................................................. D............................................................................................................. A. DIVISIO ZYGOMYCOTINA 3. Perhatikan gambar berikut dan apa yang bisa kalian ceritakan ! A B C Gambar 6.8 Jamur Zygomycotina 14 4. Ciri-ciri dan cara perkembangbiakannya a. Ciri-ciri : - Hifa bersifat soenositik - ........................................................................................................ - ........................................................................................................ - ........................................................................................................ b. Perkembangbiakan : - Seksual dengan ................................................................................. - Aseksual dengan ............................................................................... 5. Jamur Zygomycotina ada yang bersifat saprofit dan ada yang bersifat parasit. Bagaimana cara kedua jamur diatas memperoleh makanannya ? ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ 6. Jelaskan perbedaan antara stolon dan rizoid ! ............................................................................................................... 7. Berikan contoh species Zygomycotina dan peranannya : a............................................................................................................... b............................................................................................................... c............................................................................................................... . B. DIVISIO ASCOMYCOTINA 8. Ciri-ciri : a. Ciri khas hifanya ................................................................................ b. Reproduksi seksualnya dengan .......................................................... c. Reproduksi aseksualnya dengan ........................................................ d. Askus yang terkumpul dalam suatu tubuh buah disebut .................. e. Apa yang dimaksud dengan : a. askokarp : .............................................................................. b. askus : .................................................................................... c. askospora : .............................................................................. 9. Sebutkn contoh species jamur dan peranannya : a. ....................................................................................... b. ................................................................................................. 15 c. .................................................................................................. d. ............................................................................. e. ..................................................... C. DIVISIO BASIDIOMYCOTINA 10. Ciri-ciri : a. Ciri khas hifanya ............................................................................... b. Tubuh buahnya disebut .................................................................... c. Bagian bawah dari jamur jenis ini berupa lembaran-lembaran (bilah) yang menghasilkan spora yang disebut .............................. 11. a. Reproduksi seksualnya dengan ....................................................... b. Reproduksi aseksualnya dengan ..................................................... 12. Sebutkan contoh species jamur dan peranannya : a. ........................................................................................................... b. ........................................................................................................... c. ........................................................................................................... d. ........................................................................................................... e. ........................................................................................................... f. ............................................................................................................ D. DIVISIO DEUTEROMYCOTINA 13. Mengapa Deuteromycotina disebut jamur tidak sempurna ? ........................................................................................................................ ........................................................................................................ 14. Sebutkan contoh species jamur dan peranannya ! a. ............................................................................................................ b. ............................................................................................................ c. ............................................................................................................ E. LICHENES ( LUMUT KERAK 15. Apakah yang dimaksud dengan Lichenes ? ........................................................................................................................ ........................................................................................................ 16. Sebutkan contoh Lichenes dan peranannya ! a. ........................................................................................................... b. ........................................................................................................... 16