MODUL AUTOCAD INDRA KELANA JAYA 2015 Pendahuluan Automatic Computer Aided Design (AutoCAD) adalah salah satu perangkat lunak untuk pembuatan gambar yang berorientasi visual, baik gambar 2-Dimenis ataupun 3-Dimensi yang memerlukan ketelitian dan keakuratan pengukuran. Pengaturan Units Langkah awal memulai penggambaran di AutoCAD adalah dengan menetapkan suatu daerah kerja dengan menentukan sistem ukuran yang ingin digunakan. Sistem ukuran yang digunakan seperti meter, centimeter, atau minimeter atau unit. Perintah untuk pengaturan unit ini dapat dilakukan dari menu Format dan Command Line : Unit. Sistem Koordinat 1. Koordinat Kartesius Koordinat Kartesius ini merupakan sistem koordinat dasar yang memiliki sumbu X dan Y. Pada Command Line kita mengetikkan koordinat X dan Y dipisahkan dengan tanda koma (X,Y) 2. Koordinat Polar Koordinat ini digunakan untuk menentukan panjang dari obyek yang akan digambarkan dengan menentukan sudut yang dibentuknya. Bentuk umumnya @Panjang < Sudut 3. Koordinat Relatif Koordinat relatif menerapkan konsep dari Koordinat Kartesius dengan menentukan pergerakan ke arah sumbu X dan Y (atau delta X dan Y). Bentuk Umumnnya @X,Y Beberapa Perintah Dasar 1. Point (PO) Perintah ini bertujuan untuk menggambar obyek titik yang dapat diubah bentuk dan ukurannya sesuai dengan kebutuhan. Untuk mengubahnya dengan menggunakan menu Format Point Style. Atau dengan menggunakan PdSize (ukuran) dan PdMode (bentuk) 2. Line (L) Perintah ini bertujuan untuk menggambar garis 3. Erase (E) Perintah ini bertujuan untuk menghapus satu atau beberapa obyek yang dipilih Latihan 1. Buatlah gambar berikut ini dengan perintah Line. Simpan dengan nama Lat1-1.dwg 2. Buatlah gambar dibawah ini, dengan sistem polar. Simpan dengan nama Lat1-2.dwg 3. Buatlah gambar dibawah ini, dengan sistem relatif. Simpan dengan nama Lat1-3.dwg 4. Buatlah gambar dibawah ini, dengan menentukan titik (point) secara bebas. Simpan dengan nama Lat1-4.dwg 1. Rectangle (REC) Bertujuan untuk mengambar obyek persegi yang merupakan obyek polyline (satu kesatuan). Metode pembuatan dengan menentukan titik awal dan akhir secara diagonal 2. Circle (C) Bertujuan untuk menggambar lingkaran. Atribut pengaturan penggambaran lingkaran, antara lain: Radius : Lingkaran dengan titik pusat dan jari-jari Diameter: Lingkaran dengan titik pusat dan diameter 2P : Lingkaran dengan dua titik 3P : Lingkaran dengan tiga titik TTR : Lingkaran dengan menyinggung dua obyek dan tentukan jarijarin 3. Arc (A) Bertujuan untuk menggambar obyek busur atau garis lengkung. Atribut pengaturan antara lain: Angle : Tentukan besaran sudut Center Point : Titik pusat Direction : Tentukan arah mulai End Point : Tentukan titik berakhir Length : Tentukan panjang tali busur Radius : Tentukan jari-jari 4. Polygon (POL) Menggambar obyek segi banyak (poligon) mulai dari dari segi 3 hingga 1024 sisi. Atribut pengaturan antara lain: Inscribed : Didalam lingkaran Circumscribed : Di luar lingkaran 5. Ellipse (EL) Menggambar obyek berbentuk bujur telur (lonjong) 6. Donut (DO) Menggambar bentuk seperti donut yang menggunakan pengaturan diameter dalam dan diameter luar 7. Polyline (PL) Menggambarkan obyek garis yang sifatnya satu kesatuan dan dapat diatur ketebealan dan juga kombinasi dengan kelengkungan 8. Sketch Menggambar bebas dengan tangan (mouse) 9. Text Membuat tulisan / teks pada area kerja dengan font standard 10. MText Membuat tulisan yang hampir sama dengan perintah Text akan tetapi perintah Mtext memberikan keleluasaan kepada pengguna untuk menentukan sesuai kebutuhan, misalnya jenis tulisa ukuran tulisan dan lain-lain. Latihan 1. Buatlah gambar dibawah ini, simpan dengan nama Lat2-1.dwg 2. Buatlah gambar dibawah ini, simpan dengan nama Lat2-2.dwg 1. Obyek Snap (Osnap) Perintah untuk mengatur pelekatan obyek dengan obyek lain. Perintah ini dapat digunakan saat ingin menggambar obyek baru atau saat melakukan perintah duplikasi, perpindahan dan skala obyek. Perintah ini dapat dijalankan dengan mengetik Osnap atau Ddosnap 2. UCS Icon Perintah untuk mengatur tampilan UCS. Pengaturan atributnya antara lain: On : Menampilkan UCS Off : Meredam UCS Noorigin : Mengunci posisi 0,0 UCS Origin : Kembalikan UCS ke normalnya 3. Zoom (Z) Perintah yang digunakan untuk mengatur skala tampilan layar 4. Pan Perintah yang digunakan untuk memindahkan area kerja 1. Copy (C) Berfungsi untuk menggandakan / menduplikasikan gambar dengan menentukan base point. Proses duplikasi dapat dilakukan satu persatu atau berangkai 2. Move (M) Berfungsi untuk memindahkan obyek gambar 3. Rotate (RO) Berfungsi untuk memutar obyek gambar 4. Scale (SC) Berfungsi untuk memperbesar obyek dengan mengatur skala obyek gambar 5. Stretch (S) Berfungsi untuk memindahkan verteks (titik) dari obyek polyline tanpa memutus hubungan obyek tersebut. 6. Mirror (MI) Berfungsi untuk menduplikasi obyek dengan pencerminan (duplikasi terbalik) 7. Array (-AR) Berfungsi untuk duplikasi obyek dengan jumlah ganda dengan sistem polar dan rectangular. Pengaturan atributnya antara lain: Polar : Pola duplikasi melingkar, tentukan base point dan jumlah obyek Rectangular: Pola duplikasi membentuk baris dan kolom 8. Layer (LA) Berfungsi untuk membentuk lapisan penggambaran. Latihan 1. Buatlah gambar dibawah ini, gunakan perintah pline dan mirror. Simpan Lat4-1.dwg 2. Buatlah gambar dibawah ini. Simpan dengan nama Lat4-2.dwg 1. Break (BR) Berfungsi untuk menghapus bagian dari obyek 2 Dimensi 2. Trim (TR) Berfungsi untuk menghapus bagian yang berpotongan pada obyek 2 Dimensi. 3. Extend (EX) Berfungsi untuk memanjangkan sebuah obyek garis menuju obyek garis lainnya (boundary) 4. Fillet (FI) Berfungsi untuk membentuk lengkungan dengan radius tertentu pada dua garis sejajar. Fillet juga dapat digunakan untuk obyek polyline 5. Chamfer (CHA) Berfungsi untuk memotong dua garis sejajar atau polyline. 6. Offset (O) Berfungsi untuk menduplikasi obyek dengan jarak tertentu. Perintah ini sering dikenal dengan duplikasi paralel 7. Divide (DIV) Berfungsi untuk menandai obyek dalam pembagian segmen yang sama ukurannya 8. Measure (MEA) Berfungsi untuk menandai obyek dalam pembagian yang telah ditentukan panjang pembagiannya 9. ID Berfungsi untuk menampilkan informasi koordinat obyek 10. DIST Berfungsi untuk menampilkan ukuran dari obyek 11. Explode (X) Berfungsi untuk memecah atau memisahkan obyek satu kesatuan (polyline) 12. Dimensioning Berfungsi untuk menampilkan ukuran ukuran yang dapat dilakukan: Horizontal : Vertical : Aligned : Angular : Baseline : Continue : Diameter : Radius : keterangan dari obyek gambar. Pengaturan informasi Dimensi berupa garis lurus horizontal Dimensi berupa garis lurus vertikal Dimensi berupa garis diagonal Dimensi berupa sudut Dimensi berupa awal dari titik pertama ukuran Dimensi berupa ukuran yang berkesinambungan Dimensi berupa keterangan diameter Dimensi berupa keterangan jari-jari Latihan 1. Buatlah gambar dibawah ini. Simpan dengan nama Lat5-1.dwg 2. Buatlah gambar dibawah ini. Simpan dengan nama Lat5-2.dwg 1. Buatlah gambar pendopo dibawah ini. Simpan hasil kerja Anda 1. Sistem Koordinat 3D Sistem Koordinat 3D memiliki bentuk umum seperti dibawah ini: Kartesius : X,Y,Z Polar : @Panjang<Sudut, @Panjang<Sudut<Sudut Ketinggian Relatif : @Panjang, Lebar, Tinggi Ketinggian atau 2. Thickness dan Elevasi Mengatur ketebalan obyek ke sumbu Z dan mengatur elevasi obyek 3. Hide (HI) Berfungsi untuk menyembunyikan bagian obyek yang seharusnya tidak terlihat (bagian dalam/belakang) 4. Regen (RE) Berfungsi untuk mengatur tampilan rangka atau wireframe 5. Vpoint (-VP) Berfungsi untuk mengatur sudut pandang terhapa obyek 6. Plan Berfungsi untuk mengembalikan pandangan 3Dimensi ke pandangan 2Dimensi 7. Rendering Berfungsi untuk melihat bentuk visual / bentuk nyata dari obyek 3 Dimensi sesuai dengan warna maupun material yang diberikan 8. Vports Berfungsi untuk membagi tampilan layar penggambaran AutoCad, sehingga memudahkan pengguna untuk lebih leluasa dalam bekerja di beberapa pandangan pada satu layar 1. Obyek 3 Dimensi Solid Box : membentuk kotak dan kubus Cone : membentuk kerucut Dish : membentuk setengah bola bagian atas Dome : membentuk setengah bola bagian bawah Mesh : membentuk objek bidang Pyramid : membentuk piramida Sphere : membentuk bola Torus : membentuk donut Wadge : membentuk baji (setengah kubus/kotak) Cylinder : membentuk silinder 2. Extrude (EXT) Berfungsi untuk mengubah obyek 2-Dimensi menjadi 3-Dimensi dengan menambah ketinggian obyek tersebut. 3. Solidedit Berfungsi untuk mengedit obyek tiga dimensi 4. Revolve (REV) Berfungsi untuk mengubah obyek 2-Dimensi menjadi 3-Dimensi dengan cara memutar obyek tersebut. 5. Region Berfungsi untuk menutup obyek kurva Latihan 1. Buatlah gambar dibawah ini. Simpan dengan nama Lat8-1.dwg 1. Buatlah gambar dibawah ini. Simpan dengan nama Lat9-1.dwg 2. Buatlah gambar dibawah ini. Simpan dengan nama Lat 9-2.dwg 1. Surftab1 Berfungsi untuk mengontrol jumlah mesh dalam arah M 2. Surftab2 Berfungsi untuk mengontrol jumlah mesh dalam arah N 3. RuleSurf Berfungsi untuk membuat permukaan diantara dua kurva. Kurva yang didefinisikan dapat berupa titik, garis, busur, lingkaran, polyline 2 Dimensi. 4. TabSurf Berfungsi untuk menggambarkan permukaan dengan menarik keluar kurva dalam garis lurus. 5. RevSurf Berfungsi untuk menggambarkan permukaan kurva lepas yang dirotasikan terhadap sebuah poros sumbu putar. 6. EdgeSurf Berfungsi untuk menggambarkan permukaan 3D berdasarkna pada empat obyek kurva. Latihan 1. Buatlah gambar dibawah ini. Simpan dengan nama Lat11-1.dwg 2. Buatlah gambar dibawah ini. Simpan dengan nama Lat11-2.dwg 3. Buatlah gambar dibawah ini. Simpan dengan nama Lat11-3.dwg 4. Buatlah gambar dibawah ini. Simpan dengan nama Lat11-4.dwg Pandangan 3D Hasil Rancangan Pandangan Depan Hasil Rancangan Gambar Dimensi Ruangan Gambar Kosen