BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN Konfusianisme sangat berperan penting dalam ajaran Bushido, terutama pada pembentukan diri seorang Samurai. Bushido merupakan pedoman moral di kalangan Samurai dalam bertingkah laku atau bertata karma, sebagaimana harus bersikap sewajarnya atau layaknya seorang Bushi. Baik dalam medan pertempuran maupun dalam keadaan tidak berperang, seperti yang terlihat pada komik Ruroni Kenshin. Dasar dari ajaran Konfusianisme adalah memahami serta mengembangkan dirinya secara keseluruhan baik batin maupun rohaninya. Pengendalian emosi juga merupakan bagian dari pengenalan dan pengembangan diri, dimana seorang Samurai harus bisa berfikir tanpa melibatkan emosinya. Sehingga dalam bertindak dan dalam menjalani kehidupannya lebih bijaksana. Pengendalian diri Jisei γθͺεΆγ sangatlah erat hubungannya dengan moral, sebagaimana yang telah kita lihat di dalam komik Ruroni Kenshin. Di dalam komik Ruroni Kenshin banyak sekali tercermin ajaran Bushido, yang merupakan pedoman utama para Samurai. Khususnya mengenai cara berfikir dan bertindak Himura Kenshin. Ia merupakan tokoh utama dalam komik ini, cara berfikir dan bertindak Kenshin berdasarkan pada ajaran Konfusianisme mengenai moral yang bersumber dari pengendalian dalam diri. Baik dari cara Kenshin menjalani hidup maupun dari cara ia bertarung, Kenshin selalu mengamalkan ajaran Bushido tersebut, sehingga membuat ia mendapatkan banyak teman yang menyayangi dan mempercayainya. Dari membaca komik Ruroni Kenshin kita bisa mengetahui dampak dari ajaran Konfusianisme bagaimana cara seorang Samurai melewati hidupnya. 56 Bagi bangsa Jepang Bushido bukan saja merupakan bunga bangsa, melainkan akar bangsa yang menyemarakkan berkembangnya bunga bangsa tersebut. Bushido memiliki ajaran-ajaran yang dapat dijadikan teladan bagi masyarakat. Seperti yang terdapat pada komik Ruroni Kenshin. Seorang Bushi harus bisa hidup bersahaja, kehormatan baginya adalah hak untuk membawa pedang. Mereka tidak berkecimpung dalam dunia perniagaan atau dunia keuangan, tetapi dapat menggerakan dan menjadi pedoman moral seluruh rakyat Jepang. Bushido memberikan rasa kepercayaan dan harga diri yang tinggi, sehingga mendorong moral bangsa Jepang untuk memacu dirinya menjadi negeri yang maju di dunia. Bushido merupakan simbol dari golongan masyarakat elit yang kemudian menjadi inspirasi dan aspirasi rakyat Jepang, sehingga Yamato Damashi atau semangat Jepang pada akhirnya terwujud dalam pola pikir masyarakat Jepang. Bushido sebagai kode etik bangsa bisa saja hilang, tetapi kekuatannya tidak akan hilang begitu saja. Semangat Bushido masih terasa di kalangan masyarakat Jepang modern ini. Alangkah baiknya jika ajaran-ajaran tersebut dikaji kembali dan kemudian disesuaikan dengan jaman modern ini. Sehingga ajaran dari nenek moyang bangsa Jepang tidak hilang begitu saja, melainkan bisa diteruskan. 57