Pengantar Teknologi Web - elista:. - elearning ista

advertisement
Keamanan Web
Sejarah WWW
• Dikembangan oleh Tim Berners-Lee
ketika sedang berada di CERN
• Kemudahan untuk mengakses informasi
melalui sistem hypertext
• Mula-mula dikembangkan dengan NeXT,
kemudian muncul Mosaic (Windows, Mac,
Unix), dan … akhirnya Netscape.
Kemudian meledak
Keamanan Sistem WWW - BR 1.2 - 2001.2002
2
Sejarah WWW
• Bahan bacaan
– http://ensiklomedia.insan.co.id
– Buku Tim Berners-Lee, “Weaving the Web”
– http://www.w3.org
Keamanan Sistem WWW - BR 1.2 - 2001.2002
3
Sistem WWW
• Arsitektur sistem WWW
– Server (apache, IIS)
– Client (IE, Netscape, Mozilla, opera, kfm,
arena, amaya, lynx)
– Terhubung melalui jaringan
• Program dapat dijalankan di server (CGI,
[java] servlet) atau di sisi client (javascript,
java applet)
Keamanan Sistem WWW - BR 1.2 - 2001.2002
4
Asumsi [Sisi Pengguna]
• Server dimiliki dan dikendalikan oleh
organisasi yang mengaku memiliki server
tersebut
• Dokumen yang ditampilkan bebas dari
virus atau itikad jahat lainnya
• Server tidak mencatat atau
mendistribusikan informasi tentang user
(misalnya kebiasaan browsing)
Keamanan Sistem WWW - BR 1.2 - 2001.2002
5
Asumsi [Sisi Webmaster]
• Pengguna tidak mencoba merusak web
server atau mengubah isinya
• Pengguna hanya mengakses dokumen
yang diperkenankan
• Identitas pengguna benar
Keamanan Sistem WWW - BR 1.2 - 2001.2002
6
Asumsi Kedua Pihak
• Network bebas dari penyadapan pihak
ketiga
• Informasi yang disampaikan dari server ke
pengguna terjamin keutuhannya dan tidak
dimodifikasi oleh pihak ketiga
Keamanan Sistem WWW - BR 1.2 - 2001.2002
7
Keamanan Server WWW
• Server WWW (httpd) menyediakan informasi
(statis dan dinamis)
• Halaman statis diperoleh dengan perintah GET
• Halaman dinamis diperoleh dengan
–
–
–
–
CGI (Common Gateway Interface)
Server Side Include (SSI)
Active Server Page (ASP), PHP
Servlet (seperti Java Servlet, ASP)
Keamanan Sistem WWW - BR 1.2 - 2001.2002
8
Eksploitasi server WWW
• Tampilan web diubah (deface)
• dengan eksploitasi skrip / previledge / OS di server
• Situs yang dideface dikoleksi di
http://www.alldas.org
• Informasi bocor
• (misal laporan keuangan semestinya hanya dapat
diakses oleh orang/ bagian tertentu)
Keamanan Sistem WWW - BR 1.2 - 2001.2002
9
Eksploitasi server WWW [2]
• Penyadapan informasi
– URLwatch: melihat siapa mengakses apa saja.
Masalah privacy
– SSL memproteksi, namun tidak semua menggunakan
SSL karena komputasi yang tinggi
• DoS attack
– Request dalam jumlah yang banyak (bertubi-tubi)
– Request yang memblokir (lambat mengirimkan
perintah GET)
Keamanan Sistem WWW - BR 1.2 - 2001.2002
10
Eksploitasi server WWW [3]
• Digunakan untuk menipu firewall (tunelling
ke luar jaringan)
• Port 80 digunakan untuk identifikasi server
(karena biasanya dibuka di router/firewall)
– telnet ke port 80 (dibahas di bagian lain)
Keamanan Sistem WWW - BR 1.2 - 2001.2002
11
Membatasi Akses
• Access Control
– Hanya IP tertentu yang dapat mengakses
server
(konfigurasi web server atau firewall)
– Via userid & password (htaccess)
– Menggunakan enkripsi untuk menyandikan
data-data
Keamanan Sistem WWW - BR 1.2 - 2001.2002
12
htaccess di Apache
– Isi berkas “.htaccess”
AuthUserFile /home/budi/.passme
AuthGroupFile /dev/null
AuthName “Khusus untuk Tamu Budi”
AuthType Basic
<Limit GET>
require user tamu
</Limit>
– Membatasi akses ke user “tamu” dan password
– Menggunakan perintah “htpasswd“ untuk membuat
password yang disimpan di “.passme”
Keamanan Sistem WWW - BR 1.2 - 2001.2002
13
Secure Socket Layer (SSL)
• Menggunakan enkripsi untuk
mengamankan transmisi data
• Mulanya dikembangkan oleh Netscape
• Implementasi gratis pun tersedia
– openSSL
Keamanan Sistem WWW - BR 1.2 - 2001.2002
14
Cari info server
• Informasi tentang server digunakan
sebagai bagian dari casing the joint
• Dapat dilakukan dengan
– Memberikan perintah HTTP langsung via
telnet
– Menggunakan program nc, ogre
Keamanan Sistem WWW - BR 1.2 - 2001.2002
15
Keamanan CGI
• CGI digunakan sebagai interface dengan
sistem informasi lainnya (gopher, WAIS)
• Diimplementasikan dengan berbagai
bahasa (perl, C, C++, python, dll.)
• Skrip CGI dijalankan di server sehingga
membuka potensi lubang keamanan
Keamanan Sistem WWW - BR 1.2 - 2001.2002
16
Lubang Keamanan CGI
• Beberapa contoh
– CGI dipasang oleh orang yang tidak berhak
– CGI dijalankan berulang-ulang untuk menghabiskan
resources (CPU, disk): DoS
– Masalah setuid CGI di sistem UNIX, dimana CGI
dijalankan oleh userid web server
– ASP di sistem Windows
– Guestbook abuse dengan informasi sampah
– Akses ke database via SQL
Keamanan Sistem WWW - BR 1.2 - 2001.2002
17
Keamanan Client WWW
• Berhubungan dengan masalah privacy
– Cookies untuk tracking kemana saja browsing
– Pengiriman informasi pribadi
• Attack (via active script, javascript, java)
– Pengiriman data-data komputer (program apa yang
terpasang, dsb.)
– DoS attack (buka windows banyak)
– Penyusupan virus dan trojan horse
Keamanan Sistem WWW - BR 1.2 - 2001.2002
18
Security Vulnerabilities vs. Incidents
CERT
Why worry? (cont.)
90,000
80,000
70,000
60,000
50,000
Vulnerabilities
Incidents
40,000
30,000
20,000
10,000
0
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
Pengantar Security
• Keamanan komputer -> fisik
– Dari bencana alam
– Dari pencuri
– Dari serangan / bom
• Keamanan sistem informasi -> non fisik
– Dari sisi software dan data
Komponen Security (CIA-AN)
• Confidentiality: akses terhadap sistem komputer tidak
boleh dilakukan oleh unauthorized parties
• Integrity: aset sistem komputer tidak boleh dimodifikasi
oleh unauthorized users
• Availability: Sistem harus dapat selalu online/ada
sehingga dapat diakses oleh authorized users
Tambahan
• Authenticity: sistem mengetahui asal muasal suatu
objek atau asal muasal modifikasi yang terjadi
• Non-repudiation: seseorang/sesuatu tidak dapat
menyanggah bahwa dia melakukan sesuatu
Ancaman
•
Ancaman (threat) adalah:
– Seseorang, sesuatu, kejadian atau ide yang menimbulkan
bahaya bagi suatu aset
– Threat muncul dari vulnerability (kelemahan sistem & desain)
• Serangan (attack) adalah realisasi dari threat.
• Klasifikasi threats:
– Disengaja (mis. hacker penetration);
– Tidak disengaja (mis. Mengirimkan file yang sensitif ke alamat
yang salah)
• Threats yang disengaja dapat dibagi lagi :
– Pasif – tidak kontak langsung (mis. monitoring, wire-tapping,);
– Aktif – kontak langsung (mis. mengubah nilai transaksi finansial)
Tujuan Security
• Prevention - Penjagaan
– Prevent attackers from violating security
policy
• Detection - Deteksi
– Detect attackers’ violation of security policy
• Recovery - Mereparasi
– Stop attack, assess and repair damage
– Continue to function correctly even if attack
happen
Segitiga Sistem
Functionality
Posisi suatu sistem
Security
Easy to use
Tahapan penyerangan
• Reconnaissance
– Mengumpulkan data mengenai target
• Aktif dan pasif
• Scanning
– Tanda dimulainya serangan, berusaha mencari jalan masuk
• Gaining access
– Mendapatkan target
• Maintaining access
– Mempertahankan akses dgn berbagai cara termasuk
menanamkan program dan memperbaiki kelemahan
• Covering tracks
– Menutupi jejak mereka
Level Serangan
• Level Sistem Operasi
– Patch & upgrade
• Level aplikasi
– Patch, Antivirus & Upgrade
• Level Shrink Wrap code
– Menggunakan program2 bantu untuk
serangan
• Level Kesalahan konfigurasi
Commonly attacked services
• SMTP servers (port 25)
– sendmail: “The address parser performs
insufficient bounds checking in certain
conditions due to a char to int conversion,
making it possible for an attacker to take
control of the application”
• RPC servers (port 111 & others)
• NetBIOS shares (ports 135, 139, 445)
– Blaster worm
– Sasser worm
• FTP servers (ports 20, 21)
– wuftpd vulnerabilities
• SSH servers (port 22)
– OpenSSH, PAM vulnerabilities
• Web servers (ports 80, 443)
– Apache chunked encoding vulnerability
Web server attack
• Scan to find open ports
• Find out what’s running on open ports (banner
grabbing)
• Profile the server
– Windows (look for Kerberos, NetBIOS, AD)
– Unix
– Use TCP fingerprinting
• Probe for weaknesses on interesting ports
– Default configuration files and settings (e.g. popular
IIS ones)
– Buffer overflows
– Insecure applications
• Launch attack
– Use exploit code from Internet…
– …or build your own
Scanning…
What O/S is this system?
Scanning…
What O/S is this system?
Phising
Pharming
Peminjaman lewat URL
<IMG SRC=“tempat.yang.dipinjam/gambarku.gif”>
• Gambar / image / berkas tidak dikopi tapi
“dipinjam” melalui hyperlink
• Pemilk berkas dapat dirugikan: bandwidth
terpakai
• Auditing sulit dilakukan pemakai biasa, tanpa
akses ke berkas log (referer)
Kelemahan security pada
aplikasi web http://www.owasp.org
Berikut adalah 10 kelemahan security teratas
pada aplikasi web
 Masukan (input) yang tidak tervalidasi
 Broken Access Control
 Pengelolaan Autentikasi dan Session yang
 Cross site scripting
 Buffer overflows
 Injections flaws
 Penyimpanan yang tidak aman
 Denial of Service
 Pengelolaan konfigurasi yang tidak aman
tidak baik
Kelemahan security pada
aplikasi web
Input yang tidak divalidasi
 Aplikasi
web menerima data dari HTTP request yang
dimasukkan oleh user
 Hacker dapat memanipulasi request untuk menyerang
keamanan situs
Hal – hal yang harus diperhatikan ketika mengelola
validasi:
 Tidak cukup hanya bergantung pada script client side
yang biasa digunakan untuk mencegah masukan form
ketika ada input yang invalid
 Penggunaan kode validasi untuk memeriksa masukan
tidak mencukupi
Kelemahan security pada
aplikasi web
Broken Access Control
 Pada
aplikasi yang membedakan akses dengan
menggunakan perbedaan ID, hanya menggunakan
satu halaman untuk memeriksa user.
 Jika user berhasil melewati halaman login, maka dia
bebas melakukan apa saja
 Permasalahan lain adalah:
• ID yang tidak aman
ID bisa ditebak
• Ijin file
File yang berisi daftar user bisa dibaca orang lain
Kelemahan security pada
aplikasi web
Pengelolaan Autentikasi dan Session yang tidak
baik
 Beberapa
•
•
•
•
hal yang harus diperhatikan:
Password strength
Penggunaan password
Penyimpanan password
Session ID Protection
Kelemahan security pada
aplikasi web
Buffer Overflows

Pengiriman request yang dapat membuat
server menjalankan kode kode yang tidak
biasa
Kelemahan security pada
aplikasi web
Injection Flaws
 Penyerang
mengirimkan “inject” calls ke OS atau
resource lain, seperti database
 Salah
satu yang terkenal adalah SQL Injection
Kelemahan security pada
aplikasi web
• Keamanan
server juga menjadi hal penting
dalam hal keamanan aplikasi web
Berikut adalah beberapa kesalahan konfigurasi
pada server :
 Lubang keamanan yang tidak ditambal
(patched)
 Ijin file dan direktori yang tidak baik
 Account default dengan password default
Command Injection
• Allows attacker to relay malicious code in form
variables or URL
– System commands
– SQL
– Interpreted code (Perl, Python, etc.)
• Many apps use calls to external programs
– sendmail
• Examples
– Path traversal: “../”
– Add more commands: “; rm –r *”
– SQL injection: “’ OR 1=1”
• Countermeasures
– Taint all input
– Avoid system calls (use libraries instead)
– Run with limited privileges
Error Handling
• Examples: stack traces, DB dumps
• Helps attacker know how to target the app
• Inconsistencies can be revealing too
– “File not found” vs. “Access denied”
• Fail-open errors
• Need to give enough info to user w/o giving
too much info to attacker
• Countermeasures
– Code review
– Modify default error pages (404, 401, etc.)
Error messages example
Poor Cryptography
• Insecure storage of credit cards, passwords, etc.
• Poor choice of algorithm (or invent your own)
• Poor randomness
– Session IDs
– Tokens
– Cookies
• Improper storage in memory
• Countermeasures
– Store only what you must
– Store a hash instead of the full value (SHA-1)
– Use only vetted, public cryptography
Web/App Server Misconfiguration
• Tension between “work out of the
box” and “use only what you need”
• Developers ≠ web masters
• Examples
– Unpatched security flaws (BID
example)
– Misconfigurations that allow directory
traversal
– Administrative services accessible
– Default accounts/passwords
• Countermeasures
– Create and use hardening guides
– Turn off all unused services
– Set up and audit roles, permissions,
and accounts
– Set up logging and alerts
Web vulnerabilities
• Intercept informasi dari klien
– Data, password, dll
• Pencurian data di server
– Data, password, dll
• Menjalankan aplikasi di server
– Memungkinkan melakukan eksekusi program “ngak benar” di
server
• Denial Of Services
• Server Side Scripting, Cgi-Bin
– Kesalahan pemograman membuka peluang
Three opportunities for theft:
• on server by other registered users
• into server using HTTP
• on network by snooping
Kemanan Web
• Authentikasi
– FORM HTML
– Basic, Digest
– Klien Side + Server Side Scripting
• Manajemen Sesi
• Menggunakan Layer lain
– S-HTTP ( discontinoued)
– HTTPS ( HTTP ovel SSL)
– IPSec
• Konfigurasi Web Server
– Hak Akses
– Indexes
– Penempatan File
HTTP Authentication
• Protect web content from those who don’t have a “need to know”
• Require users to authenticate using a userid/password before they
are allowed access to certain URLs
• HTTP/1.1 requires that when a user makes a request for a protected
resource the server responds with a authentication request header
– WWW-Authenticate
• contains enough pertinent information to carry out a “challenge-response”
session between the user and the server
Client requests a protected resource
Client
Web Server
Server responds with a 401 (not
authorized and a challenge request
for the client to authenticate
Authentikasi
• FORM HTML
–
–
–
<form action="modules.php?name=Your_Account" method="post">...
<br><input type="hidden" name="op" value="login"> ...
</form>
– Tidak di enkripsi
• BASIC
– Algortima Base64
– Mudah di Dekrip
• DIGEST
– Alghoritma Digest Ex: MD5
– Belum 100% di support
• CS + SS Script
– Belum 100% di support
– http://toast.newcastle.edu.au/js/md5/browsertest.p
hp3.
WWW-Authenticate
• Digest Authentication
– attempts to overcome the shortcomings of Basic Authentication
– WWW-Authenticate = Digest realm=“defaultRealm” nonce=“Server
SpecificString”
– see RFC 2069 for description of nonce, each nonce is different
– the nonce is used in the browser in a 1-way function (MD5, SHA-1….) to
encode the userid and password for the server, this function essentially
makes the password good for only one time
• Common browsers don’t use Digest Authentication but an applet could
as an applet has access to all of the Java Encryption classes needed to
create the creation of a Digest.
Manajemen Sesi
• Hiden Form Field
– <input type="hidden" name="uniqueticket"
– View page Source
• Cookies
•
•
– User harus mennghidupkan fasilitas
– Poisoned cookies
Session Id
– -rw------- 1 nobody nobody
sess_5cbdcb16f ...
180 Jun 30 18:46
– Dapat menggunakan History jika umur sesi belum habis
URL Rewriting
– http://login.yahoo.com/config/login?.tries=&.src=y
m&.last=&promo=&.intl=us
SSL
• Untuk Semua Protokol TCP
– Telnet -> SSH
– HTTP -> HTTPS
• Public Key Server
• Hashing
– MD5 + SHA
• CA
• Sekarang -> TLS
Certificate

Untuk mengkonfigurasi server,
diperlukan sertifikat keamanan (security
certificate)

Security Certificate dikeluarkan oleh
Certification Authorities (CAs)
Jika tidak ada sertifikat dari CAs, bisa dibuat
dengan menggunakan Java 1.4 SDK

Langkah-langkah untuk menaikkan
tingkat keamanan browser
• Selalu mengupdate web browser menggunakan
patch terbaru
• Mencegah virus
• Menggunakan situs yang aman untuk transaksi
finansial dan sensitif
• Menggunakan secure proxy
• Mengamankan lingkungan jaringan
• Tidak menggunakan informasi pribadi
• Hati-hati ketika merubah setting browser
General Recommendations
•
•
•
•
Hati-hati ketika merubah konfigurasi browser
Jangan membuat konfigurasi yang mendukung scripts dan macros
Jangan langsung menjalankan program yang anda download dari internet
Browsing ke situs-situs yang aman
–
•
Konfigurasi home pae harus hati-hati
–
•
•
•
•
•
Pilih 128-bit encryption
Gunakan browser yang jarang digunakan
–
•
•
•
Lebih baik gunakan blank.
Jangan mempercayai setiap links (periksa dulu arah tujuan link itu)
Jangan selalu mengikuti link yang diberitahukan lewat e-mail
Jangan browsing dari sistem yang mengandung data sensitif
Lindungi informasi anda kalau bisa jangan gunakan informasi pribadi pada web
Gunakan stronger encryption
–
•
Mengurangi kemungkinan adanya malcode dan spyware
Serangan banyak dilakukan pada web browser yang populer
Minimalkan penggunaan plugins
Minimalkan penggunaan cookies
Perhatikan cara penanganan dan lokasi penyimpanan temporary files
Tools used in this preso
• WebGoat –vulnerable web applications for
demonstration
• VMWare – runs Linux & Windows 2000 virtual
machines on demo laptop.
• nmap –host/port scanning to find vulnerable
hosts
• Ethereal – network traffic sniffing
• Metasploit Framework – exploit tool
• Brutus – password cracking
• Sleuth – HTTP mangling against web sites
Attack
• Serangan (Attack) adalah upaya untuk mengeksploitasi
kelemahan sistem. Mengakibatkan gangguan yang
berkaitan dengan Confidentiality, Integrity dan
Availability.
• Serangan terhadap confidentiality misalnya upaya untuk
mengetahui data rahasia seseorang dengan menyadap
(sniffing) percakapan pada jaringan.
• Serangan terhadap Integrity misalnya upaya untuk
memalsukan pesan dari atasan ke bawahan.
• Serangan terhadap Availability misalnya upaya untuk
membuat sistem mati.
1) John
E. Canavan, Fundamentals of Network Security, Artech House
Attack
• Dua tipe serangan, Aktif dan Pasif.
• Serangan Aktif merupakan serangan yang
menyebabkan akibat aktif dan memiliki efek yang terlihat
nyata. Contoh: membuat sistem mati (down)
• Serangan Pasif merupakan serangan yang diam-diam,
tidak terdapat aktivitas atau akibat yang kasat mata.
Contoh serangan pasif adalah penyadapan (sniffing).
• Serangan Pasif lebih sulit untuk dideteksi.
• Serangan Aktif lebih mudah dideteksi. Tetapi saat
terdeteksi biasanya akibatnya sudah fatal.
1) John
E. Canavan, Fundamentals of Network Security, Artech House
Fase-fase serangan terhadap
keamanan
• Phase 1: Reconaissance
• Phase 2: Scanning
• Phase 3: Gaining Access Using
Application & OS Attack
Fase-fase serangan serangan2)
2) Certified
Ethical Hacker (CEH) module v6.0
1. Reconnaissance
• Finding as much information about the
target as possible before launching the
first attack packet
• Reconnaissance techniques
– Low tech methods
– General web searches
– Whois databases
– DNS
3) Ed
Skoudis, Counter Hack Reloaded, Prentice Hall
Low-Technology Reconnaissance
• Social Engineering
• Physical Break-In
• Dumpster Diving
3) Ed
Skoudis, Counter Hack Reloaded, Prentice Hall
Reconnaissance via Searching the Web
• Searching an organization’s own web site
• Using search engines
• Listen in at the virtual watering hole: USENET
3) Ed
Skoudis, Counter Hack Reloaded, Prentice Hall
Searching an Organization’s Own Web Site
• Employees’ contact information and phone
numbers
• Clues about the corporate culture and language
• Business partners
• Recent mergers and acquisitions
• Server and application platforms in use
3) Ed
Skoudis, Counter Hack Reloaded, Prentice Hall
Searching the web
Searching the web
Whois Databases
• Contain information regarding assignment of Internet
addresses, domain names, and individual contacts
• Internet Corporation for Assigned Names and Numbers
(ICANN)
• InterNIC’s whois database available at
www.internic.net/whois.html
• Whois database for organizations outside the United States
available at ALLwhois web site
• Whois database for U.S. military organizations available at
whois.nic.mil
• Whois database for U.S. government agencies available at
whois.nic.gov
• Network Solutions whois database
3) Ed
Skoudis, Counter Hack Reloaded, Prentice Hall
Whois search
2. Scanning
After the reconnaissance phase, the attacker is
armed with some vital information about the target
infrastructure: a handful of telephone numbers,
domain names, IP addresses, and technical
contact information—a very good starting point.
Most attackers then use this knowledge to scan
target systems looking for openings. This scanning
phase is akin to a burglar turning doorknobs and
trying to open windows to find a way into a victim's
house.
3) Ed
Skoudis, Counter Hack Reloaded, Prentice Hall
Vulnerability Scanning Tools
3) Ed
Skoudis, Counter Hack Reloaded, Prentice Hall
Network Mapping
• Finding live hosts
– ICMP pings
– TCP/UDP packets
3) Ed
Skoudis, Counter Hack Reloaded, Prentice Hall
Traceroute
• Traceroute utility on most Unix platforms
sends out UDP packets with incremental
TTL values to trigger ICMP Time
Exceeded messages
• Tracert utility on Microsoft platform sends
out ICMP packets with incremental TTL
values to trigger ICMP Time Exceeded
replies
3) Ed
Skoudis, Counter Hack Reloaded, Prentice Hall
Traceroute
3) Ed
Skoudis, Counter Hack Reloaded, Prentice Hall
Traceroute
Traceroute
3) Ed
Skoudis, Counter Hack Reloaded, Prentice Hall
Cheops
•
•
•
•
A nifty network mapper tool
Available at http://www.marko.net/cheops
Runs on Linux
Generates network topology by using ping
sweeps and traceroute
• Supports remote operating system
identification using TCP Stack
Fingerprinting
Figure 6.5 The Cheops display
Defenses against Network Mapping
• Block incoming ICMP messages at
Internet gateway to make ping ineffective
• Filter ICMP Time Exceeded messages
leaving your network to make traceroute
ineffective
3) Ed
Skoudis, Counter Hack Reloaded, Prentice Hall
Port Scanning
• Used to find open ports
• Free port scanning tools
– Nmap available at www.insecure.org/Nmap
– Strobe at
http://packetstorm.securify.com/UNIX/scanner
s
– Ultrascan for NT available at
http://packetstorm.securify.com/Unix/scanners
3) Ed
Skoudis, Counter Hack Reloaded, Prentice Hall
Nmap
• Full-featured port scanning tool
• Unix version available at
http://www.insecure.org/Nmap
• Windows NT version available at
http://www.eeye.com/html/Databases/Soft
ware/Nmapnt.html
3) Ed
Skoudis, Counter Hack Reloaded, Prentice Hall
Scan Types supported by
Nmap
• TCP Connect (-sT)
– Attempts to completes 3-way handshake with each scanned
port
– Sends SYN and waits for ACK before sending ACK
– Tears down connection using FIN packets
– If target port is closed, sender will received either no
response, a RESET packet , or an ICMP Port Unreachable
packet.
– Not stealthy
Defenses against Port Scanning
• Unix systems
– remove all unneeded services in /etc/inetd.conf
– Remove unneeded services in /etc/rc*.d
• Windows systems
– uninstall unneeded services or shut them off in the
services control panel
• Scan your own systems before the attackers do
• Use stateful packet filter or proxy-based firewall
– blocks ACK scans
– Blocks FTP data source port scans
3) Ed
Skoudis, Counter Hack Reloaded, Prentice Hall
3. Gaining Access
3.1 Gaining Access using OS and Application Attacks
At this stage of the siege, the attacker has finished
scanning the target network, developing an inventory of
target systems and potential vulnerabilities on those
machines. Next, the attacker wants to gain access on the
target systems. The particular approach to gaining access
depends heavily on the skill level of the attacker, with
simple script kiddies trolling for exploits and more
sophisticated attackers using highly pragmatic approaches.
3) Ed
Skoudis, Counter Hack Reloaded, Prentice Hall
Script Kiddie Exploit Trolling
Password Guessing Attacks
• Users often choose passwords that are
easy to remember, but are also easily
guessed
• default passwords used by vendors left
unchanged
• Database of vendor default passwords
http://security.nerdnet.com
3) Ed
Skoudis, Counter Hack Reloaded, Prentice Hall
An online database of default passwords
Password Guessing through
Login Scripting
• THC-Login Hacker tool http://thc.inferno.tusculum.edu
• Authforce http://kapheine.hypa.net/authforce/index.php
• brute_ssl and brute_web
http://packetstrom.security.com/Exploit_Code_archive/brute_ssl.c
http://packetstrom.security.com/Exploit_Code_archive/brute_web.c
• Windows NT password guessing
http://packetstorm.securify.com/NT/audit/nt.remotely.crack.nt.passwords.zip
• Xavier http://www.btinernet.com/~lithiumsoft/
• Guessing email passwords using POP3 protocol: Hypnopaedia
http://packetstorm.securify.com/Crackers/hypno.zip
• Other password guessing tools http://packetstorm.securify.com/Crackers
Password Cracking
• More sophisticated and faster than
password guessing through login script
• Requires access to a file containing user
names and encrypted passwords
• Dictionary attacks
• Brute force attacks
• Hybrid dictionary and brute force attacks
3) Ed
Skoudis, Counter Hack Reloaded, Prentice Hall
Password Cracking Tools
• L0phtCrack, a Windows NT/2000 password cracker
http://www.l0pht.com/l0phtcrack
• John the Ripper, a Unix password cracker
http://www.openwall.com/john
• Crack, a Unix password cracker
http://www.users.diron.co.uk/~crypto/
• Pandora, a password cracker for Novell
http://www.nmrc.org/pandora
• PalmCrack, a Windows NT and Unix password
cracker that runs on the Palm OS PDA platform
http://www.noncon.org/noncon/download.html
Web Application Attacks
• Can be conducted even if the Web server uses Secure
Sockets Layer (SSL)
– SSL used to authenticate the Web server to the browser
– SSL used to prevent an attacker from intercepting traffic
– SSL can be used to authenticate the client with client-side
certificates
• Web attacks can occur over SSL-encrypted connection
– Account harvesting
– Undermining session tracking
– SQL Piggybacking
3) Ed
Skoudis, Counter Hack Reloaded, Prentice Hall
Account Harvesting
• Technique used to determine legitimate
userIDs and even passwords of a
vulnerable application
• Targets the authentication process when
application requests a userID and
password
• Works against applications that have a
different error message for users who type
in an incorrect userID
3) Ed
Skoudis, Counter Hack Reloaded, Prentice Hall
Account Harvesting Defenses
• Make sure that error message is the same
when a user types in an incorrect userID
or password
3) Ed
Skoudis, Counter Hack Reloaded, Prentice Hall
• Cari tahu tentang Web Defense
• Kirimkan ringkasannya ke email :
[email protected]
• Due date : Kamis, 24 April 2014
Download