ABSTRAK Bank Syariah lahir sebagai salah satu solusi altematif terhadap persoalan pertentangan antara bunga dengan riba. Sesuai dengan fungsinya, sebagai lembaga intermediasi keuangan, bank syariah akan mendapatkan bagi hasil dari dana yang ditempatkan kepada para debitumya!nasabah. Pola pembiayaan dan tabungan dalam bank syariah mempunyai karakteristik yang spesifik dibanding dengan bank konvensional. Bisnis yang dibiayai hams layak dari segi usahanya, dan acceptable dari segi syariahnya. Bank Syariah harus memenuhi unsur pembiayaan, yaitu pemberian fasilitas penyediaan dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang membutuhkan. Pada pembiayaan dengan prinsip bagi hasil, tingkat keuntungan bank ditentukan dari besamya keuntungan usaha sesuai dengan prinsip bagi hasil, yang salah satunya adalah pembiayaan musyarakah, dimana modal berasal dari kedua belah pihak, yaitu pemilik dana dan pengelola. Untuk meningkatkan jumlah pembiayaan musyarakah, pihak bank harus memenuhi kondisi kesehatan bank yang disyaratkan. Karena faktor kesehatan bank juga akan berpengaruh terhadap preferensi nasabah untuk menginvestasikan dananya di bank syariah. Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menelaah pengaruh kinerja keuangan terhadap pembiayaan musyarakah. Penelitian ini dilakukan pada Bank Muamalat Indonesia. Data yang digunakan adalah data finansial Bank Muamalat yang dipublikasikan untuk periode waktu tahun 2002 sampai dengan 2010. Data yang digunakan adalah data finansial per triwulan. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian adalah regresi linier berganda, dengan variabel-variabel bebas, kinerja keuangan perbankan, yaitu Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Biaya Operasi terhadap Pendapatan Operasi (BOPO), Return On Asset (ROA), dan Loan to Deposit Ratio (LDR), dan variabel terikat adalah pembiayaan musyarakah. Temuan hasil penelitian menunjukkan bahwa CAR terbukti berpengaruh signifikan positif terhadap pembiayaan musyarakah, NPL berpengaruh signifikan negatif terhadap pembiayaan musyarakah, dan ROA berpengaruh signifikan positif terhadap pembiayaan musyarakah. Adapun BOPO dan LDR tidak berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan musyarakah. Keywords: Bank Syariah, Kinerja Keuangan Perbankan, Pembiayaan Musyarakah xiv