Project power supply dengan pengaturan intensitas cahaya

advertisement
LAPORAN RESMI PROJECT AKHIR
ELEKTRONIKA DASAR
SEMESTER 1
“KONTROL POWER SUPPLY DILENGKAPI PENGAMAN SHORT CIRCUIT DENGAN
PENGATURAN INTENSITAS CAHAYA”
KELAS 1B 1-2
Disusun oleh :
Waktu pengerjaan project : 27 November 2012
208 – Elektronika Diskrit
LABORATORIUM ELEKTRONIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTROMEDIK–POLTEKKES
SURABAYA
2012-2013
Laporan Project Elektronika Dasar
Page 1
ABSTRAK
SCR (Silicon Controlled Circuit) adalah salah satu komponen elektronika yang dapat
difungsikan sebagai saklar. SCR merupakan komponen semikonduktor empat lapis (PNPN) yang
menggunakan tiga kaki, yakni : anoda, katoda dan gerbang (gate).
TRIAC mempunyai kontruksi sama dengan DIAC, hanya saja pada TRIAC terdapat
terminal pengontrol (terminal gate). Sedangkan untuk terminal lainnya dinamakan main
terminal 1 dan main terminal 2 (disingkat mt1 dan mt2). Seperti halnya pada DIAC, maka
TRIAC pun dapat mengaliri arus bolak-balik. Dalam rangkaian ini kami mengunakan triac
untuk rangkaian dimmer.
LDR termasuk salah satu resistor yang peka terhadap cahaya sehingga dikenal dengan
sebutan fotoresistor. Sebuah Light Depent Resistor(LDR) terdiri dari sebuah piringan berbahan
semikonduktor dengan 2 buah elektroda pada permukaannya. Dalam keadaan gelap atau di
bawah cahaya yang redup, bahan piringan hanya mengandung elektron bebas dalam jumlah
yang relatif sangat kecil, hanya tersedia sedikit elektron bebas untuk mengalirkan muatan
listrik.Dalam rangkaian ini LDR digunakan untuk mengontrol power supply dan dimmer.
LED merupakan sebuah dioda yang dapat memancarkan cahaya ketika anode pada LED
dialiri tegangan DC positif tertentu. LED digunakan sebagai lampu-lampu indikator misalnya
untuk mengindikasikan bahwa daya listrik ke sebuah perangkat dalam keadaan tersambung.
Transformator atau trafo adalah komponen elektromagnet yang dapat mengubah taraf
suatu tegangan AC ke taraf yang lain. Transformator ada 2 macam, yaitu transformator step up
dan step down. Di rangkaian ini kami menggunakan trafo step down.Transformator disebut
transformator penurun (step down) apabila jumlah gulungan sekunder lebih kecil dari tegangan
primer sesuai dengan dengan perbandingannya. Transformator terdiri dari 2 bagian yaitu
bagian kumparan primer dan kumparan primer.
Adapun cara kerja rangkaian ini adalah sebagai berikut :





LDR sebagai pengaturan intensitas cahaya di ruang tunggu pasien dengan control
power supply dilengkapi 4 output ON-OFF touch switch.
Saat kondisi gelap rangkaian TRIAC akan menyebabkan dimer lampu AC 220v ON, jika
kondisi terang lampu AC 220v OFF (semakin gelap cahaya luar maka lampu akan
semakin terang sampai ON, sebaliknya semakin terang cahaya luar lampu akan redup
sampai OFF.
Power supply terdiri dari empat outputan yaitu +5v, +12v dan -5v, 12v. ON-OFF nya
power supply tergantung dari intesitas cahaya luar.
Jika intensitas cahaya luar gelap maka seluruh sistem power supply OFF, kebalikannya
jika intensitas cahaya terang maka sistem power supply ON. Masing masing outputan
terdapatindikator berupa LED.
Saat sistem power supply ON, maka empat outputan power supply dapat di ON-OFF
kan dengan cara menyentuh ‘touch switch’ pada masing masing outputan. Buzzer akan
menyala jika terjadi short sircuit.
Laporan Project Elektronika Dasar
Page 2
BAB I
1.PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Dengan adanya LDR yang bersifat peka terhadap intensitas cahaya, maka kami
membuat suatu alat yang menggabungkan (mengkombinasikan) rangkaian dimmer
dengan rangkaian power supply yang dilengkapi rangkaian short circuit sebagai
pengaman. Rangkaian ini akan bekerja apabila LDR mendapat pengaruh dari intensitas
cahaya di lingkungan sekitar, dimana pada keadaan intensitas cahaya tinggi (terang)
maka power supply ON (bekerja), sedangkan lampu penerangan OFF. Sebaliknya, jika
intensitas cahaya kecil (keadaan gelap) maka power supply OFF (tidak bekerja) dan
lampu penerangan menyala. Sehingga rangkaian ini dapat memudahkan pekerjaan
manusia karena tidak perlu mematikan atau menghidupkan lampu ataupun power supply
secara manual. Adapun rangkaian short circuit pada supply juga membuat rangkaian
lebih aman dari kerusakan. Jadi, harapan kami semoga rangkaian ini dapat memberikan
suatu manfaat.
1.2. TUJUAN
Membuat Rangkaian “KONTROL POWER SUPPLY DILENGKAPI
PENGAMAN SHORT CIRCUIT DENGAN PENGATURAN INTENSITAS CAHAYA
DI RUANG TUNGGU PASIEN”.
Laporan Project Elektronika Dasar
Page 3
BAB II
2.DASAR TEORI
2.1. RESISTOR
Resistor adalah komponen elektronika dua saluran yang didesain untuk
menahan arus listrik dengan memproduksi penurunan tegangan diantara kedua
salurannya sesuai dengan arus yang mengalirinya. Satuan resistansi dari suatu
resistor disebut ohm, dilambangkan dengan simbol Ω (omega).
Hal lain yang paling penting setelah besar tahanan besar daya atau watt
resistor. Jenis resistor yang di gunakan dalam elektronika bervariasi, adapun yang
umum (biasa di gunakan) yaitu 1/8w, 1/4w, 1/2w, 5w dan 10w.
Contoh gambar resistor dan tabel kode warna resistor :
2
1
U9
LDR
2.2. LDR
LDR/Fotoresistor
Simbol sirkit :
Pada umumnya komponen ini dibuat berdasarkan kenyataan bahwa film
kadmium sulfida mempunyai tahanan yang besar kalau tidak terkena sinar dan
tahananya menurun kalau permukaan film itu terkena sinar. Besar tahanan
fotoresistor dalam kegelapan mencapai jutaan ohm dan turun sampai beberapa
ratus ohm dalam keadaan terang.
Fotoresistor dapat digunakan dalam satu jaringan kerja(network) pembagi
potensial yang menyebabkan terjadinya perubahan tegangan kalau sinar yang
datang berubah. Prinsip ini dapat di terapkan pada kontrol lampu parkir atau pada
pengubah lampu jalan secara otomatis.
Contoh gambar LDR
2.3. LED
LED(light emitting diode)/diode pemancar cahaya
Symbol sirkit :
D3
LED
Sebuah LED yang tipikal memiliki kemasan berbentuk kubah yang terbuat
dari bahan plastik dengan pinggiran yang menonjol(rim) pada bagian bawah
kubah. Terdapat dua buah kaki terminal dibagian bawah kubah. Biasanya,
meskipun tidak selalu demikian, kaki katoda lebih pendek daripada kaki anoda
Laporan Project Elektronika Dasar
Page 4
Contoh gambar LED :
kaki katoda
kaki anoda
Ada cara lain lagi, yaitu jika kamu melihat
dari atas, kamu akan
mengetahui ada sisi yang datar. Sisi yang datar itu adalah katoda. Jika kamu lihat
ke dalamnya, kamu dapat membedakannya berdasarkan bentuk yang terlihat.
.LED menghasilkan cahaya ketika arus melewatinya. sangat ideal untuk
digunakan sebagai lampu indikator karena hanya membutuhkan arus listrik yang
relatif sangat kecil dibandingkan dengan lampu-lampu filamen.
Contoh gambar LED :
2
2.4. VR
Simbol sirkit :
1
3
R5
POT
Variable resistor(VR) adalah satu jenis resistor yang nilai
resistansinya(hambatannya) dapat diatur dengan cara mengubahnya sesuai dengan
keperluan yang nilai resistansinya berkisar antara 0 sampai 100kΩ. Dengan
resistor jenis ini kita lebih mudah dan cepat dalam menentukan nilai
hambatannya.
Contoh gambar Variable resistor
Laporan Project Elektronika Dasar
Page 5
2.5. DIODA
Dioda termasuk komponen elektronika yang terbuat dari bahan
semikonduktor. Beranjak dari penemuan dioda, para ahli menemukan juga
komponen turunan lainnya yang unik.
Dioda memiliki fungsi yang unik yaitu hanya dapat mengalirkan arus satu
arah saja. Struktur dioda tidak lain adalah sambungan semikonduktor P dan N.
Satu sisi adalah semikonduktor dengan tipe P dan satu sisinya yang lain adalah
tipe N. Dengan struktur demikian arus hanya akan dapat mengalir dari sisi P
menuju sisi N.
Simbol dan struktur diode
2.6. RELAY
Sebuah relay adalah saklar listrik yang dioperasikan dimana arus listrik
melalui koil relay menciptakan medan magnet yang menarik tuas dan perubahan
kontak saklar. Kumparan arus dapat aktif atau tidak aktif sehingga relay
mempunyai dua posisi saklar dan mereka melemparkan ganda (changeover)
switch.
Contoh gambar relay :
Cara menentukan kaki pada relay :
Untuk menentukan kaki coil dengan cara menaruh selector ohm meter di
x10K kemudian menghubungkan probe ke kaki relay, bila jarum bergerak maka
kaki yang terhubung dengan probe adalah kaki coil.
Untuk mentukan kaki induk, NC dan NO dengan cara menaruh selector
ohm meter ke x1, kemudian menghubungkan probe ke salah satu kaki relay
sebagai patokan dan probe satunya dihubungkan kekaki relay yang lain, bila
jarum bergerak maka kaki tersebut adalah kaki induk dan NC sedangkan kaki
yang lain merupakan kaki NO.
Laporan Project Elektronika Dasar
Page 6
2.7. IC REGULATOR
IC Regulator adalah sebuah komponen yang berfungsi untuk membatasi
tegangan masuk sesuai dengan batas maksimum regulator tersebut agar tegangan
yang keluar selalu setabil karena jika teganggan yang keluar pada PLN naik turun
maka regulator berfungsi untuk menstabilkan tegangan tersebut.
2.8. KAPASITOR
Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan
oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya
udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi
tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu
kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif
terkumpul pada ujung metal yang satu lagi.
Kondensator diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positif
dan negatif serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung.
Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan nilai kapasitasnya lebih
rendah, tidak mempunyai kutub positif atau negatif pada kakinya, kebanyakan
berbentuk bulat pipih berwarna coklat, merah, hijau dan lainnya seperti tablet atau
kancing baju yang sering disebut kapasitor (capacitor).
Laporan Project Elektronika Dasar
Page 7
2.9. TRANSFORMATOR
.
Pada dasarnya transformator terdiri atas dua buah kumparan yang saling
tersekat secara elektris dan dililitkan pada sebuah bahan inti besi yang
membentuk suatu sirkit magnetis tertutup, sehingga kedua kumparan tadi
terhubung secara berbalasan. Kumparan primer dihubungkan ke sumber tegangan
bolak-balik (AC) dan kumparan sekunder dilengkapi dengan terminal yang
menghasilkan tegangan bolak-balik.Fungsi dari transformator adalah untuk
menaikkan atau menurunkan tegangan bolak-balik, menyekat sirkit, dan
sebagainya. Kumparan yang disambung pada sumber tegangan disebut kumparan
primer.Kumparan yang diindusikan disebut kumparan sekunder.
Ciri-ciri transformator peningkat(step up):
 Lebih tinggi tegangan
 Lebih rendah arus
Ciri-ciri transformator penurun(step down):
 Lebih rendah tegangan
 Lebih tinggi arus
Di bawah ini merupakan gambar dan simbol transformator :
Cara mengetahui trafo baik atau tidak:
2.1.0. DIODA BRIDGE
Diode brige adalah suatu komponen yang terdiri dari empat doda yang
dikemas menjadi satu kesatuan komponen. Diode brige merupakan bahan semi
konduktor yang terbuat dari silicon. Diode brige adalah suatu komponen yang
Laporan Project Elektronika Dasar
Page 8
terdiri dari empat doda yang dikemas menjadi satu kesatuan komponen. Dioda
brige terbuat dari silikon.
Penyearah tegangan ini ada 2 macam, yaitu :
1. Penyearah setengah gelombang (half-wave rectifier)
2. Penyearah gelombang penuh (full-wave rectifier)
Contoh gambar dioda bridge :
2.1.1. TRIAC
TRIAC mempunyai kontruksi sama dengan DIAC, hanya saja pada
TRIAC terdapat terminal pengontrol (terminal gate). Sedangkan untuk terminal
lainnya dinamakan main terminal 1 dan main terminal 2 (disingkat mt1 dan mt2).
Seperti halnya pada DIAC, maka TRIAC pun dapat mengaliri arus bolak-balik,
tidak seperti SCR yang hanya mengalirkan arus searah (dari terminal anoda ke
terminal katoda).
Lambang TRIAC di dalam skema elektronika, memiliki tiga kaki, dua
diantaranya terminal MT1 (T1) dan MT2 (T2) dan lainnya terminal Gate (G).
2.1.2. SCR
SCR adalah alat semikonduktor empat lapis (PNPN) yang menggunakan
tiga kaki, yakni : anoda, katoda dan gerbang. SCR tidak dapat memperkuat
sinyal,namun SCR lebih tepat digunakan sebagai saklar solid state yang
dikategorikan menurut jumlah arus yang dapat beroperasi pada suatu rangkaian.
SCR adalah komponen yang prinsip kerjanya mirip dengan dioda namun
dilengkapi dengan gate untuk mengatur besarnya fasa yang dilalukan.
Laporan Project Elektronika Dasar
Page 9
2.1.3. TRANSISTOR
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat,
sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan,
modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam
kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya
(FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber
listriknya.
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal. Tegangan atau arus yang
dipasang di satu terminalnya mengatur arus yang lebih besar yang melalui 2
terminal lainnya.
Contoh gambar transistor :
Contoh gambar transistor NPN :
Jenis lain dari BJT adalah PNP :
Laporan Project Elektronika Dasar
Simbol NPN BJT :
Simbol PNP BJT :
Page 10
3.METODOLOGI
3.1. SCHEMATIC RANGKAIAN
3.1.1.
SCHEMATIC
LED INDIKATOR1
RANGKAIAN
POWER
R1
R
1
D1
IN
+ 1
+
C1
2200
2
3
1
Q1
TIP3055
J1
+
1
C2
220
C3
104
D2
2
4 -
OUT
GND
+5V & -5V
3
2
U1
LM7805C/TO3
LED
SUPPLY
CON1
2
3
1
1N4007
R2
LED INDIKATOR2
2
IN
3
1
C4
+
1
2200
Q2
TIP2955
J3
3
1
C5
+
JP1
5
4
3
2
1
OUT
GND
R
2
U2
LM7905C/TO220
LED
D3
2
C6
104
220
CON1
1
J6
1
1N4007
HEADER 5
LED INDIKATOR3
CON1
R3
1
IN
D4
3
1
+
C8
2200
J4
+
1
C7
220
C9
104
D5
2
+ 1
Q3
TIP3055
3
+12V & -12V
4 -
OUT
GND
2
R
2
U3
LM7812C/TO3
LED
CON1
2
3
1
1N4007
LED
OUT
3
1
2200
1
C10
Q4
TIP2955
J5
3
R
IN
GND
LED INDIKATOR4
C11
D6
2
+
R4
2
U4
LM7912C/TO220
2
1
220
1
C12
104
CON1
+
1N4007
Laporan Project Elektronika Dasar
Page 11
3.1.2. SCHEMATIC RANGKAIAN DIMMER
3.1.3. SCHEMATIC RANGKAIAN SHORT SIRCUIT

Negatif
K1
D7
5
Q3
SCR 5v
3
4
D5
DIODE
C3
CAP
K6
5
3
DIODE
1
2
1
2
C1
RELAY 12v
D1
J9
R1
1
2
touch
Q1
bd139
D3
buzer
J2
1
RELAY 12v
J10
J1
4
1
2
R3
ik
LED
output
D12
1k
1
12v
DIODE
J5
D9
1
DIODE
CON1
K2
D8
C5
5
D10
DIODE
3
4
D6
DIODE
C4
CAP
1
2
DIODE
J3
CAP NP
Q4
SCR 5v
K5
1
2
4
buzer
3
RELAY 5v
1
2
1
R2
J7
5
Q2
bd139
1k
J4
J8
touch
C2
D11
Laporan Project Elektronika Dasar
RELAY 5v
D4
1
2
output
1
5v
D2
R4
220
DIODE
Page 12
LED

Positif
R4
J1
100k
1
C5
5V
33nf
K1
5
Q3
SCR 5v
3
D5
J2
5
1
2
3
1
2
4
1
2
1
C3
2200uf/16v
buser
R3
RELAY 12v
C1
J9
R1
J5
Q1
bd139
1
K6
4
1n4007
CAPACITOR
RELAY 12v
ik
D3
D1
touch
1k
J1LED
1
2
CON1
OUT
J7
1
12V
K2
5
3
4
1
2
1n4007
D6
Q4
SCR 5v
J4
K5
5
C4
1
2
3
4
RELAY 5v
1
2
1
2200uf/16v
J8
R2
Q2
bd139
C2
touch
buser
RELAY 5v
D2
R5
RESISTOR
D4
1k
J3
LED
1
2
out5v
3.1.5. BLOK DIAGRAM RANGKAIAN SECARA KESELURUHAN
AC 220 V
Dimmer+power
supply tambahan
Trafo
lampu
Power supply
buzzer
Short circuit
output
Touch
switch
Laporan Project Elektronika Dasar
Page 13
3.2. CARA KERJA RANGKAIAN
3.2.1. CARA KERJA POWER SUPPLY
Power supply merupakan rangkaian utama dari keseluruhan rangkaian ini.
Yang mana rangkaian berfungsi sebagai penyupply tegangan dengan 4
outputan yakni +5v, -5v, +12v dan -12v.
Adapun cara kerjanya :
Tegangan dari trafo (tegangan AC)
diode bridge (tegangan DC)
capacitor (penyaring tegangan)
IC Regulator (penstabil tegangan) output.
3.2.2. CARA KERJA DIMMER
Rangkaian ini digunakan sebagai pengatur terang redup lampu dan sebagai
saklar (on/off) power supply. Cara kerja dimmer ini diatur oleh intensitas
cahaya yang diterima LDR, yaitu :
 Cahaya terang (intensitas cahaya besar)
Lampu
mati
sedangkan power supply On.
 Cahaya gelap (intensitas cahaya kecil)
Lampu
menyala
sedangkan power supply Off.
Adapun cara kerjanya :
 VR1 ( VR sebelum gate TRIAC ) digunakan sebagai pengatur nyala
terang redupnya lampu.
 VR2 ( VR sesudah gate TRIAC ) digunakan sebagai pengatur saklar
(on/off) power supply.
3.2.3. CARA KERJA SHORT DAN TOUCH SIRCUIT
Tegangan dan power supply masuk, kemudian menuju relay. Dari relay
terjadi induksi megnetik, maka kontak akan ke No (normally open). Setelah di
trigger (disulut sebentar), tegangan akan masuk pada kaki gate pada SCR maka
otomatis tegangan akan masuk ke relay. Fungsi diode dan kapasitor pada
rangkaian dalam . Dalam rangkaian ini adalah untuk membuat tegangan agar
tidak masuk menuju ground. Dari relay, kontak akan ke Nc (Normally close)
maka secara otomatis sebagai sebagai indicator. LED akan menyala. Jika
misalkan tegangan keluaran +5 dishorthkan dengan ground maka secara
otomatis buzzer akan berbunyi karena tegangannya habis. Agar buzzer berhenti
berbunyi, tekan pada touch switchnya. Karena pada kondisi awal yang tadinya
short, SCR drop, maka akan kembali pada kondisi semula dan LED akan
kembali menyala.
Laporan Project Elektronika Dasar
Page 14
3.2.5. CARA KERJA SECARA KESELURUHAN
Power Supply terdiri dari empat output yakni +5V, -5V, +12V dan -12V.
ON dan OFF Power Supply tergantung pada intensitas cahaya. Jika intensitas
cahaya gelap maka seluruh system power supply OFF, dan sebaliknya jika
intensitas cahaya terang maka system power supply ON. Pada output terdapat
sebuah indicator berupa LED. Apabila terjadi Short Circuit pada salah satu
Output maka hanya Output tersebut yang di break Circuitnya. Misalnya pada
tegangangan +5V terjadi Short Circuit maka output pada +5V saja yang OFF
sedangkan output lainnya akan tetap berfungsi. Dan buzzer akan menyala jika
terjadi Short Circuit. Untuk mengaktifkan kembali rangkaian yang Short
Circuit adalah dengan menyentuh pada bagian TOUCH SWITCH. Jika kondisi
gelap rangkaian Triac akan menyebabkan lampu AC 60W ON, jika kondisi
terang lampu AC 60W OFF.
4. HASIL & ANALISA
4.1. RANGKAIAN POWER SUPPLY
Pada rangkaian power supply kami terdapat tegangan drop pada outputan-12v.
Hal ini disebabkan oleh diode pada ground IC regulator tidak mampu menyangga
tegangan. Sebaiknya menggunakan diode sesuai dengan Ampere pada trafo.
Misalnya : Jika kita menggunakan trafo 2A maka diode yang di gunakan 2A juga.
4.2. RANGKAIAN DIMMER
Nyala lampu yang dihasilkan dapat menyala terang secara maksimal. Meskipun
dalam hal linier, dimmer kami belum bisa bekerja maksimal.
4.3. RANGKAIAN SHORT SIRCUIT
Rangkaian short circuit dapat kami selesaikan dengan cukup baik, dapat bekerja
dengan sesuai harapan. Meskipun kadang kala pada bagian output +5 volt masih ada
bug (tidak bisa mengunci pada bagian relay-nya). Tapi kejadian itu jarang terjadi.
4.4. RANGKAIAN TOUCH SWITCH
Rangkaian touch switch berjalan sesuai dengan harapan. Tapi tidak sebagai saklar
untuk mematikan rangkaian short circuit, tapi hanya untuk me-reset short circuit
yang membuat buzzer mati dan mengembalikan output supply.
5. KESIMPULAN
Rangkaian ini merupakan rangkaian power supply, yang mana terdapat :
 4 outputan DC yaitu +5V, -5V, +12V dan -12V.
 Rangkaian yang bekerja secara otomatis. Rangkaian ini akan bekerja apabila LDR
mendapatkan cahaya dari luar, dimana pada keadaan terang (intensitas cahaya besar)
maka power supply On (bekerja) sedangkan lampu dimmer mati, sebaliknya jika keadaan
Laporan Project Elektronika Dasar
Page 15
gelap (intensitas cahaya kecil) maka power supply Off (tidak bekerja) sedangkan lampu
dimmer menyala.
 Rangkaian pengaman saat terjadi short. Sehingga tidak terjadi kerusakan pada
komponen-komponen. Jika terjadi short, buzzer akan berbunyi dan outputannya off.
Untuk mengaktifkannya kembali dengan cara menyentuh touch switch sehingga
outputannya on.
6. DAFTAR PUSTAKA







http://www.wikipedia.com/
http;://www.electroniclab.com/
http://www.elektroindonesia.com/
Syaifulloh, Ach, Elektronika, Bina Pustaka, Surabaya, 1997
Daryanto,Drs,Teknik Elektronika,Bumi Aksara,Jakarta,2000
Bishop,Owen,Dasar-dasar Elektronika,Erlangga
(http://tipsntrik88.files.wordpress.com/2009/07/osc-digitalistilah.jpg&imgrefurl=http://tipsntrik88.wordpress.com/2009/07/0
7/mengenal-lebih-dalam-osciloskop)
 (http://www.eletronics-tutorials.ws/diode/diode11.)
7.LAmpiran
7.1.Layout Power Supply
Laporan Project Elektronika Dasar
Page 16
7.2.Layout Dimmer
7.3.Layout Short Circuit and touchswitch
Positif
Negatif
Laporan Project Elektronika Dasar
Page 17
Download