sniptek 2014 isbn: 978-602-72850-5

advertisement
SNIPTEK 2014
ISBN: 978-602-72850-5 -7
STRATEGI PUBLIC RELATIONS TERHADAP KEPUASAAN NASABAH
PRODUK KARTU BRIZZI PADA PT.BANK RAKYAT INDONESIA
(PERSERO) TBK. CABANG DEWI SARTIKA BOGOR
Radita Gora Tayibnapis
Hubungan Masyarakat
AKOM BSI Jakarta
Jl. Kayu Jati 5, No.2, Pemuda Rawamangun, Jakarta Timur
[email protected]
ABSTRACT- Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Branch Dewi Sartika Bogor.BRI Branch Dewi
Sartika Bogor is one of the banking services
located in the city of Bogor.Semakin increase in
the number of customers often leads to a decrease
in service quality. For that reason, the bank BRI
Branch Dewi Sartika Bogor is required to be able
to optimize the service and give confidence to the
customers so that the customers will feel satisfied.
In addition to the quality of service and trust to
customers, the value of customers can also
provide added value for customers. In this study
using qualitative methods to collect data by
observation, interviews, documentation, and
bibliography. The results obtained that on this
Brizzi card product Bank Rakyat Indonesia has a
very clear target market that is all the people of
Indonesia from all circles and make an
impression that this Brizzi card product is a kind
of electronic money that can help realize the
desires and satisfaction of its customers.
Keywords: Public Relations Strategy, customer
satisfaction
INTISARI- Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang
Dewi Sartika Bogor.BRI Cabang Dewi Sartika
Bogor merupakan salah satu dari jasa-jasa
perbankan yang berada di Kota Bogor.Semakin
bertambahnya
jumlah
nasabah
sering
menyebabkan penurunan dalam kualitas
pelayanan. Untuk hal tersebut, bank BRI Cabang
Dewi Sartika Bogor dituntut untuk dapat
mengoptimalkan pelayanan dan memberikan
kepercayaan kepada nasabah sehingga para
nasabah akan merasa puas. Selain dari kualitas
pelayanan dan kepercayaan kepada nasabah,
nilai pelanggan juga dapat memberikan nilai
tambah bagi pelanggan.Dalam penelitian ini
menggunakan
metode
kualitatif
dengan
mengumpulkan
data
secara
observasi,
wawancara,
dokumentasi,
dan
kepustakaan.Hasil yang didapatkan bahwa pada
produk kartu Brizzi ini Bank Rakyat Indonesia
mempunyai target market yang sangat jelas
yaitu seluruh masyarakat Indonesia dari semua
kalangan serta membuat kesan bahwa produk
kartu Brizzi ini adalah jenis uang elektronik
yang bisa membantu mewujudkan keinginan
dan kepuasan para nasabahnya.
Kata Kunci: Strategi Public Relation, Kepuasan
Nasabah
PENDAHULUAN
Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang
Dewi Sartika Bogor. BRI Cabang Dewi Sartika
Bogor merupakan salah satu dari jasa-jasa
perbankan yang berada di Kota Bogor. Dalam
rangka pencapaian visi Bank BRI selalu
berusaha memberikan pelayanan prima. Selain
dari kualitas pelayanan dan kepercayaan kepada
nasabah,
nilai
pelanggan
juga
dapat
memberikan nilai tambah bagi pelanggan. Nilai
pelanggan terdiri dari Emotional value, Social
value
Quality/Performancevalue
dan
Price/value for money (Fandy Tjiptono, 2011:
376).
Apabila kualitas pelayanan semakin
baik, ditunjukkan dengan pelayanan yang
handal, memiliki daya tanggap, memiliki
jaminan pelayanan dan empati (rasa perhatian)
yang lebih, maka konsumen akan merasa puas.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan
peneliti pada bulan Januari tahun 2012 di BRI
Cabang Dewi Sartika Bogor, ada nasabah yang
mengeluh karena kurangnya rasa perhatian dari
pihak bank, selain itu juga masih rendahnya
kemampuan karyawan BRI Cabang Dewi Sartika
Bogor dalam melakukan hubungan komunikasi
dengan nasabah. Hal ini memungkinkan adanya
penurunan kualitas pelayanan yang diberikan
oleh penyedia jasa, yaitu Bank BRI Cabang Dewi
Sartika Bogor sehingga berdampak pada
penurunan kepuasan nasabah.
31
SNIPTEK 2014
Berdasarkan hasil observasi yang
dilakukan peneliti pada bulan Januari tahun
2012 di BRI Cabang Dewi Sartika Bogor, adanya
nasabah yang kurang memahami produkproduk yang ditawarkan oleh BRI akibat dari
promosi yang dilakukan masih kurang memadai.
Dengan kurangnya pemahaman nasabah
terhadap produk-produk BRI maka akan
menyebabkan penurunan nilai pelanggan
sehingga berdampak pada penurunan kepuasan
nasabah. Berdasarkan uraian di atas, maka
penulis tertarik untuk mengangkat penelitian
yang berjudul “Strategi Public Relations
Terhadap Kepuasan Nasabah Produk Kartu
Brizzi Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk. Cabang Dewi Sartika Bogor”.
Tujuan yang akan dicapai dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pengaruh kualitas pelayanan
terhadap kepuasan nasabah BRI Cabang
Dewi Sartika Bogor.
2. Mengetahui
pengaruh
kepercayaan
terhadap kepuasan nasabah BRI Cabang
Dewi Sartika Bogor.
3. Mengetahui pengaruh nilai pelanggan
terhadap kepuasan nasabah BRI Cabang
Dewi Sartika Bogor.
4. Mengetahui pengaruh kualitas pelayanan,
kepercayaan dan nilai pelanggan secara
bersama-sama terhadap kepuasan nasabah
BRI Cabang Dewi Sartika Bogor.
Dengan
adanya
peneltian
ini
diharapkan dapat memberikan manfaat bagi BRI
Cabang Bogor Dewi Sartika terhadap upayaupayayang telah dilakukan dalam memberikan
pelayanan kepada nasabahnya dan sebagai
bahan pertimbangan dalam penyusunan strategi
untuk
ISBN: 978-602-72850-5 -7
secara terus menerus karena Public Relation
merupakan kelangsungan hidup organisasi yang
bersangkutan (Maria, 2002.)
Hal ini didukung oleh pendapat Alma
yang mengatakan bahwa Public Relation adalah
kegiatan komunikasi yang dimaksudkan untuk
membangun citra yang baik terhadap
perusahaan
(2002)
sedangkan
Marston
mengatakan bahwa Public Relation adalah suatu
perencanaan dengan menggunakan komunikasi
persuasif untuk mempengaruhi persepsi
masyarakat
(1999)
kemudian
Scholz
mengatakan Public Relation adalah suatu
perencanaan
yang
mendorong
untuk
mempengaruhi persepsi masyarakat melalui
pelaksanaan tanggung jawab social berdasarkan
suatu komunikasi timbal balik untuk mencapai
keuntungan pada kedua belah pihak.
B. Tujuan Public Relations
Tujuan utama dari Public Relation
adalah mempengaruhi perilaku orang secara
individu maupun kelompok saat saling
berhubungan, melalui dialog dengan semua
golongan, dimana persepsi, sikap dan opininya
penting terhadap suatu kesuksesan sebuah
perusahaan (Davis, 2003)
Menurut Rosady Ruslan (2001) tujuan
Public Relation sebagai berikut:
a. Menumbuhkembangkan citra perusahaan
yang positif untuk public eksternal atau
masyarakat dan konsumen.
b. Mendorong tercapainya saling pengertian
antara public sasaran dengan perusahaan.
c. Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran
dengan Public Relation.
d. Efektif dalam membangun pengenalan
merek dan pengetahuan merek.
e. Mendukung bauran pemasaran.
BAHAN DAN METODE
A. Public Relations
Pengertian Public Relation adalah usaha
yang direncanakan secara terus menerus
dengan sengaja, guna membangun dan
mempertahankan pengertian timbal balik
antara organisasi dan masyarakatnya. Pendapat
ini menunjukkan bahwa Public Relation
dianggap sebuah proses atau aktivitas yang
bertujuan untuk menjalin komunikasi antara
organisasi dan pihak luar organisasi (CoulsinThomas, 2002).
Pengertian Public Relation adalah
interaksi dan menciptakan opini public sebagai
input yang menguntungkan untuk kedua belah
pihak, dan merupakan profesi yang professional
dalam bidangnya karena merupakan faktor yang
sangat penting dalam pencapaian tujuan
organisasi dengan secara tepat dan dengan
32
C. Fungsi Public Relations
PR adalah fungsi manajemen yang
termasuk baru. Tetapi PR telah diakui sejak
semula sebagai salah satu unsur penting dalam
mencapai keberhasilan perusahaan yang
bergerak di bidang komersial maupun
nonprofit. Pada abad kita sekarang ini, PR telah
menjadi bagian yang amat penting dari proses
komunikasi,
yang
kehadirannya
sangat
diperlukan bagi tugas-tugas lembaga-lembaga
ekonomi, sosial, dan pemerintah.PR terlibat dan
bersifat integratif dalam manajemen organisasi.
PR harus memberi identitas organisasinya
dengan tepat dan benar serta mampu
mengkomunikasikannya
sehingga
publik
menaruh
kepercayaan
dan
mempunyai
pengertian yang jelas dan benar terhadap
organisasi tersebut.Sehingga pihak lain mau dan
tertarik dengan senang hati, serta merasa puas
SNIPTEK 2014
membangun relasi maupun menggunakan
produk atau jasanya,
Public Relations dikatakan berfungsi
apabila ia mampu melakukan tugas dan
kewajibannya dengan baik, berguna atau tidak
dalam menunjang perusahaan dan menjamin
kepentinganpublik. Cutlip and Center, & Broom
dalam bukunya ‘Effective Public Relations’
menjelaskan fungsi PR sebagai berikut :
1. Menunjang kegiatan manajemen dan
mencapai tujuan organisasi
2. Menciptakan komunikasi dua arah secara
timbal balik dengan menyebarkan informasi
dari perusahaan kepada publik dan
menyalurkan
opini
publik
kepada
perusahaan
3. Melayani publik dan memberikan nasehat
kepada pimpinan perusahaan untuk
kepentingan umum.
4. Membina hubungan secara harmonis antara
perusahaan dengan publik, baik internal
maupun eksternal.
Berdasarkan konsep di atas, maka
dapat dikatakan bahwa PR sebagai “jalan
penengah” antara organisasi dengan public
internal dan eksternal. Dengan demikian, fungsi
PR
adalah
memelihara,
mengembangtumbuhkan,
mempertahankan
adanya komunikasi timbal balik yang
diperlukan dalam menangani, mengatasi
masalah yang muncul, atau meminimalkan
munculnya masalah.
D. Humas Eksternal
Humas eksternal adalah segenap
kegiatan humas yang diarahkan pada khalayak
diluar
perusahaan
(masyarakat,
agen,
konsumen, pemerintah dan pers) bukan
kalangan dalam organisasi yang bersangkutan.
Menurut
Effendi
(2004:136)
mendefinisikan bahwa humas eksternal adalah
suatu hubungan yang diciptakan dengan orangorang diluar organisasi atau instansi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu dengan sasaran
khalayak bergantung pada ruang lingkup
lembaga.
Dari
pengertian
diatas
dapat
disimpulkan bahwa humas eksternal adalah
kegiatan yang dilakukan untuk mempererat
hubungan dengan orang- orang diluar lembaga
atau instansi sehingga terbentuk opini publik
dan citra yang positif terhadap lembaga.
E. Publik Eksternal
Menurut Elvinaro Adianto (2013)
“Publik Eksternal adalah public yang tidak
secara langsung terkait dengan organisasi atau
perusahaan, seperti press (pers atau media
massa), government (pemerintah). Educators
ISBN: 978-602-72850-5 -7
(pendidik),
customer
(pelanggan).the
community (komunitas), suppliers (pemasok)”.
Menurut Yulianita (2007:69) dalam
buku Dasar-dasar Public Relations yang
dimaksud dengan “Publik Eksternal adalah
public yang berada diluar organisasi atau
instansi atau perusahaan yang harus diberikan
penerangan/informasi untuk dapat membina
hubungan dengan baik (membina goodwill)”/
Hubungan yang dibina dalam eksternal
relations dalam bentuk suatu perusahaan,
diantaranya Press Relations, Government
Relations, Community Relatios, Supplier
Relatios. Customer Relations, Educational
Relations, dan General Relations.
Menurut Elvinaro Ardianto (2013:105106) Eksternal Relations (hubungan eksternal)
adalah kegiatan Public Relations yang
melakukan hubungan dengan public eksternal
sebuah organisasi atau perusahaan, seperti pers,
komunitas, pendidikan, dan para pemuka
pendapat.Ketika
melakukan
hubungan
eksternal, seorang Public Relations harus bisa
menyerap aspirasi public eksternal, terutama
masalah kebutuhan dan keinginan (need and
want) public eksternal dari organisasi atau
perusahaan.
F.
Marketing Public Relations
Marketing Public Relations adalah
proses merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi program yang mendorong
pembelian dan kepuasan pelanggan melalui
komunikasi informasi dan impresi yang
kredibel. Seperti halnya iklan, hubungan
masyarakat (public relations) juga menjadi kiat
pemasaran penting.Perusahaan yidk hanya
harus berhubungan secara konstruktif dengan
pelanggan, pemasok, dan penyalur, namun juga
harus
berhubungan
dengan
kumpulan
kepentingan
masyarakat
besar.Banyak
perusahaan kini membentuk divisi Marketing
Public Relations untuk mempromosikan dan
menjaga citra perusahaan atau produknya.
G. Strategi Public Relations
Ahmad S. Adnanputra, M.A., M.S., pakar
Humas dalam naskah workshop berjudul PR
Strategy (1990), mengatakan bahwa arti strategi
adalah bagian terpadu dari suatu rencana
(plan), sedangkan rencana merupakan produk
dari suatu perencanaan (planning), yang pada
akhirnya perencanaan adalah salah satu fungsi
dasar dari proses manajemen. Tahapan fungsi
manajemen, tahap pertama adalah menetapkan
tujuan (objektif) yang hendak diraih, posisi
tertentu atau dimensi yang ingin dicapai sesuai
dengan perencanaan (statement of organization
destination) yang telah diperhitungkan dengan
33
SNIPTEK 2014
baik oleh pihak-pihak yang terlibat dalam
manajemen suatu organisasi bersangkutan.
Berikut adalah strategi “apa dan
bagaimana” yang digunakan dalam perencanaan
untuk
mencapai
suatu
tujuan
sutau
organisasi/lembaga.Kemudian, program kerja
yang
merupakan
suatu
strategi
yang
“dijabarkan” dalam langkah-langkah yang telah
dijadwalkan (seperti semula).Terakhir, yang
paling menentukan adalah unsur anggaran yang
sudah dipersiapkan, yang meruakan “dana dan
daya”, berfungsi sebagai pendukung khusus
yang dialokasikan untuk terlaksananya suatu
strategi program kerja manajemen.
Aspek-aspek pendekatan humas dalam
menjalankan tanggung jawab dan fungsinya
untuk menciptakan iklim yang kondusif antara
perusahaan dengan publiknya untuk tujuan
bersama adalah sebagai berikut:
1. Strategi Operasional
2. Pendekatan Persuasif dan Edukatif
3. Pendekatan Tanggung Jawab Sosial
Humas
4. Pendekatan Kerjasama
5. Pendekatan Koordinatif dan Intergratif
Untuk memperluas peranan PR di
masyarakat, maka fungsi humas dalam arti
sempit hanya mewakili lembaga atau
institusinya.Tetapi peranannya yang lebih luas
adalah berpatisipasi dalam menunjang program
pembangunan nasional, dan mewujudkan
ketahanan nasional di bidang politik, ekonomi,
sosial budaya dan Hamkamnas. (Ruslan,
2014:143-144)
Adapun teknik pengumpulan data
dalam penilitian ini dilakukan dengan cara:
1. Wawancara,
Wawancara
merupakan
cara
pengumpulan data lisan dengan
mengadakan
Tanya
jawab
yang
dilakukan secara langsung kepada
Humas BRI cabang Dewi Sartika, Bogor.
2. Observasi
Di dalam teknik ini menuntut adanya
pengamatan langsung atas objek yang
diteliti. Maka dari itu terdapat berupa
hasil
pengamatan
dengan
mengumpulkan arsip atau data-data
yang ada di BRI Cabang Dewi Sartika
Bogor.
3. Dokumentasi
Dokumentasi
merupakan
teknik
pengumpulan data kegiatan yang
berkaitan
dengan
foto,
dan
penyimpanan
foto.
Pengumpulan,
pengolahan,
dan
penyimpanan
informasi
dalam
bidang
pengetahuan.kumpulan bahan atau
34
ISBN: 978-602-72850-5 -7
dokumen yang dapat digunakan sebagai
asas bagi sesuatu kejadian, penghasilan
sesuatu terbitan, berupa surat dan foto.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah
salah satu bank milik pemerintah yang terbesar
di Indonesia. Pada awalnya BRI didirikan di
Purwokerto, Jawa Tengah oleh raden Bei Aria
Wirjaatmadjadengan nama De Poerwokertosche
Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau
“Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum
Priyayi Purwokerto”, suatu lembaga keuangan
yang melayani orang-orang kebangsaan
Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut berdiri
pada tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian
dijadikan sebagai hari kelahiran BRI. Pada
periode setekah kemerdekaan RI, berdasarkan
Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946 Pasal 1
disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank
Pemerintah pertama di Indonesia.
Dalam masa perang mempertahankan
kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI
sempat terhenti untuk sementara waktu dan
baru mulai aktif kembali setelah perjanjian
Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama
menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada
waktu itu melalui PERPU no. 41 tahun 1960
dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan
(BKTN) yang merupakan peleburan dari BRI,
Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche
Maatschappij (NHM). Kemudian berdasarkan
Penetapan Presiden (Penpres) No. 9 tahun
1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank
Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan
Koperasi Tani dan Nelayan. Setelah berjalan
selama satu bulan, keluar Penpres No. 17 tahun
1965 tentang pembentukan bank tunggal
dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam
ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan
Koperasi, Tani dan Nelayan (eks BKTN)
diintegrasikan dengan nama Bank Negara
Indonesia unit II bidang Rural, sedangkan NHM
menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang
Ekspor Impor (Exim).
Berdasarkan Undang-Undang yang
terkait, pada intinya mengembalikan fungsi
Bank Indonesia sebagai BankSentral dan Bank
Negara Indonesia unit II bidang Rular dan
Ekspor Impor dipisahkan masing-masing
menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia
dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya
berdasarkan Undang-Undang No. 21 tahun 1968
menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI
sebagai bank umum. Sejak 1 Agustus 1992
berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7
tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21
tahun 1992 status BRI berubah menjadi
SNIPTEK 2014
Perseroan Terbatas. Kepemilikan BRI saat itu
masih 100% di tangan Pemerintah Republik
Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah
Indonesia memutuskan untuk menjual 30%
saham bank ini, sehingga menjadi perusahaan
public dengan nama resmi PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk., yang masih digunakan
sampai saat ini.
Adapun Visi BRI Menjadi bank komersial
terkemuka
yang
selalu
mengutamakan
kepuasan nasabah, dengan misi:
1. Melakukan kegiatan perbankan yang
terbaik
dengan
mengutamakan
pelayanan kepada usaha mikro, kecil
dan menengah untuk menunjang
peningkatan ekonomi masyarakat.
2. Memberikan pelayanan prima kepada
nasabah melalui jaringan kerja yang
tersebar luas dan didukung oleh
sumber daya manusia yang professional
dan teknologi informasi yang handal
dengan melaksanakan manajemen
risiko serta praktek Good Corporate
Governance (GCG) yang sangat baik.
3. Memberikan keuntungan dan manfaat
yang optimal kepada pihak-pihak yang
berkepentingan (stakeholders).
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk. Cabang Dewi Sartika Bogor melaksanakan
kegiatan promo kartu Brizzi atau uang
elektronik pada bulan Agustus 2016 di Kebun
Raya Bogor. Tujuan kegiatan ini ialah untuk
memperkenalkan
kartu
Brizzi
dengan
menukarkan tiket masuk Kebun Raya Bogor dan
mengedukasi pengunjung mengenai mandaat
dan kegunaan dari uang elektronik yang
dikeluarkan oleh BRI dengan nama Brizzi. Dari
kegiatan yang dilakukan oleh BRI, anggaran
yang dikeluarkan adalah sekitar Rp. 63.500.000.
Selama kegiatan berlangsung terdapat
kendala dimana banyak masyarakat atau
pengunjung yang masih belum mengetahui apa
fungsi dan bagaimana cara penggunaan kartu
Brizzi atau uang elektronik yang dikeluarkan
oleh BRI. Oleh karena itu, BRI memberikan
edukasi pada masyarakat tentang apa itu kartu
Brizzi dan juga bagaimana cara penggunaannya.
Dari kegiatan promosi kartu Brizzi yang
diselenggarakan oleh BRI ini memberi manfaat
agar masyarakat dapat mengurangi transaksi
uang receh di Indonesia. Melalui kartu Brizzi
BRI akan terus melanjutkan kegiatan promosi
dan edukasi agar semakin banyak masyarakat
yang menggunakan uang elektronik di Indonesia
Dalam
pelaksanaannya,
terdapat
kendala yang terjadi, diantaranya: 1) Target
pasar yang terlalu lebar sehingga sulit untuk
ISBN: 978-602-72850-5 -7
memberikan edukasi; 2) Sasaran dan tujuan
yang kurang tepat dimana sasaran tidak
mengerti; 3) Manajemen yang kurang
terorganisir karena kurangnya rasa tanggung
jawab; 4) Tekanan persaingan pasar yang tinggi.
Adapun solusi yang dimaksudkan
berupa 1) Penentuan kebutuhan dan keinginan
pelanggan dengan melakukan riset pasar
sebelum memulai usaha; 2) Memilih pasar
sasaran yang khusus; 3) Menempatkan strategi
pemasaran dalam persaingan pasar sehingga
tidak menimbulkan rasa persaingan.
KESIMPULAN
1.
2.
Dalam penerapannya, penulis mendapatkan
banyak pengetahuan khususnya dalam
strategi kepuasan pelanggan kartu Brizzi di
BRI Cabang Dewi Sartika Bogor. Pada Kuliah
Kerja Praktek ini, penulis dapat mengetahui
bagaimana
perencanaan
strategi,
bagaimana proses publikasi sebuah acara,
bagaimana mengedukasi masyarakat di
Kebun Raya Bogor. Serta, bagaimana
menyelesaikan masalah internal dan
ekternal yang terjadi selama proses
perencanaan hingga evaluasi berlangsung.
Adapun kesimpulan strategi ini yang bisa
penulis ambil adalah bahwa pada produk
kartu Brizzi ini Bank Rakyat Indonesia
mempunyai target market yang sangat jelas
yaitu seluruh masyarakat Indonesia dari
semua kalangan serta membuat kesan
bahwa produk kartu Brizzi ini adalah jenis
uang elektronik yang bisa membantu
mewujudkan keinginan dan kepuasan para
nasabahnya.
REFERENSI
Ardianto, Elvinaro. 2013. Handbook of Public
Relations Pengantar Komprehensif.
Bandung : Simbiosa Rekatama Media.
Cangara, Hafied. 2012. Pengantar Ilmu
Komunikasi. Jakarta : Rajawali Pers.
Coulsin, Thomas. 2002. Pedoman Praktis Untuk
Public
Relations. Bandung : Bumi
Aksara.
Jefkins, Frank. 2003. Public Relations. Jakarta :
Erlangga.
Krisyantono, Rachmat. 2009. Teknik Praktis
Riset Komunikasi. Malang : Kencana
Prenada.
Onong U. Effendy, Uchjana Onong. 2004. Ilmu
Komunikasi
Teori
dan
Praktek.
Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
35
SNIPTEK 2014
Ruslan,
36
Rosady. 2014. Manajemen Public
Relations dan Media Komunikasi.
Jakarta : Rajawali Pers.
ISBN: 978-602-72850-5 -7
Yulianita, Neni. 2007. Dasar-dasar
Relations. Bandung : Grasindo
Public
Download