BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data pada PT Tiga Desain Indonesia, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dapat diketahui kondisi faktor internal dan eksternal pada PT Tiga Desain Indonesia adalah: a. Kekuatan (strength) yang berasal dari faktor internal perusahaan: Proses pengerjaan proyek on time, manajemen tim yang solid, one stop service, memiliki desainer yang berpengalaman, selalu memberikan pelayanan yang fleksibel dan berkualitas, word of mouth menjadi andalan. b. Kelemahan (weakness) yang berasal dari faktor internal perusahaan: Memiliki modal yang terbatas, jumlah SDM yang kurang, tidak memiliki website, tidak memiliki tim marketing, tidak memiliki ciri khas desain, brand image perusahaan belum dikenal. c. Peluang (opportunity) yang berasal dari faktor eksternal perusahaan: Kebijakan pemerintah tentang pembangunan 1 juta rumah per tahun, gaya hidup masyarakat yang semakin modern, kebutuhan akan jasa konsultan arsitektur, banyaknya perusahaan pengembang di Indonesia, arus informasi dan sosial media yang terbuka luas, kebutuhan rumah di Indonesia, loyalitas klien. d. Ancaman (threat) yang berasal dari faktor eksternal perusahaan: Asean Free Trade Area, masuknya konsultan independen dari negara asing, banyaknya perusahaan atau pribadi yang bergerak dibidang konsultan perencanaan arsitektur, perusahaan yang sudah memiliki ciri khas desain, perusahaan pengembang dan kontraktor yang sudah memiliki konsultan arsitek pribadi. 99 100 2. Cara merumuskan alternatif strategi bisnis pada PT Tiga Desain Indonesia yaitu dilakukan tahap masukan (input stage), tahap pencocokan (matching stage), dan tahap keputusan (decision stage) : a. Tahap masukan terdiri dari matriks IFE, matriks EFE, dan matriks CPM. • Berdasarkan hasil dari matriks IFE, jumlah total peringkat bobot PT. Pamapersada Nusantara adalah sebesar 2,548. Nilai tersebut menunjukkan bahwa perusahaan memiliki posisi internal yang cukup kuat. Hal ini didasarkan pada nilai yang diperoleh berada di atas nilai 2,5 sebagai nilai rata-rata. • Berdasarkan hasil dari matriks EFE, jumlah total peringkat bobot PT. Pamapersada Nusantara adalah sebesar 2,801. Nilai tersebut menunjukkan bahwa perusahaan dapat dikategorikan cukup berhasil dalam menarik keuntungan dari peluang eksternal dan menghindari ancaman yang dihadapi perusahaan. • Berdasarkan hasil matriks CPM, total skor bobot PT Tiga Desain Indonesia yaitu sebesar 3,140, total skor bobot PT Metaphor Indonesia sebesar 2,926, sedangkan total skor bobot Subvisionary sebesar 3,434. Hal ini juga menunjukkan bahwa PT Tiga Desain Indonesia masih kalah profil kompetitifnya dengan salah satu pesaing utamanya. b. Tahap pencocokan terdiri dari matriks SWOT, matriks InternalEksternal (IE), dan matriks grand strategy atau strategi besar. • Berdasarkan hasil matriks SWOT, alternatif strategi yang diperoleh yaitu strategi penetrasi pasar, strategi pengembangan pasar, dan strategi pengembangan produk • Berdasarkan hasil matriks IE, alternatif strategi yang diperoleh dari sel V adalah strategi menjaga dan mempertahankan, antara lain strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. • Berdasarkan hasil matriks grand strategy, alternatif strategi yang diperoleh dari kuadran 1 adalah strategi pengembangan pasar, penetrasi pasar, pengembangan produk, integrasi ke 101 depan, integrasi ke belakang, integrasi horizontal, dan diversifikasi terkait. c. Tahap pengambilan keputusan terdiri dari matriks QSPM. Alternatif strategi yang diperoleh pada matriks ini berdasarkan hasil frekuensi terbanyak dari semua hasil alternatif strategi pada tahap masukan, tahap pencocokan, dan tahap keputusan. Alternatif strategi yang memiliki frekuensi terbanyak adalah strategi penetrasi pasar, pengembangan produk dan pengembangan pasar. 3. Dari hasil pengolahan Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM) pada PT Tiga Desain Indonesia terlihat bahwa strategi penetrasi pasar berada di peringkat satu, memiliki total nilai daya tarik sebesar 6,272. Nilai ini lebih tinggi di bandingkan nilai daya tarik dua alternatif strategi lainnya yaitu pengembangan produk di peringkat dua sebesar 5,313 dan pengembangan pasar di peringkat tiga sebesar 4,689. Hal ini menunjukan bahwa alternatif strategi yang sebaiknya di terapkan oleh PT Tiga Desain Indonesia dalam meningkatkan daya saing adalah strategi penetrasi pasar. 5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, disarankan strategi bisnis yang diterapkan oleh PT Tiga Desain Indonesia adalah strategi penetrasi pasar. Beberapa saran yang dapat di lakukan perusahaan dalam menerapkan strategi penetrasi pasar antara lain: 1. Menambah jumlah SDM yang masih kurang memadai, yaitu karyawan pada bagian drafter dan marketing. Dalam proses perekrutan, perusahaan harus memilih SDM yang berkompeten misalnya pada calon karyawan bagian drafter dengan menetapkan standarisasi seperti: sudah pernah sekolah kursus dibidang arsitektur, pengalaman kerja selama 2 tahun diperusahaan arsitektur, mampu mengoperasikan software-software yang berkaitan dengan arsitektur dan interior seperti software autocad dan software sketchup. Untuk calon karyawan pada bagian marketing dengan menetapkan standarisasi seperti: memiliki pengalaman kerja sebagai marketing sebuah perusahaan selama 2 tahun. Disarankan juga 102 perusahaan merekrut karyawan pada bagian desainer arsitek dan interior yang berpengalaman dibidangnya masing-masing 2. Lebih fokus pada kegiatan promosi, yaitu dengan melakukan kegiatan promosi yang lebih efektif dan intensif untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar. Misalnya dengan membuat program-program promosi seperti mengikuti pameran-pameran arsitek dan memasang iklan melalui media cetak seperti majalah atau surat kabar. Dalam hal ini, perusahaan harus menyiapkan anggaran iklan yang lebih besar. PT Tiga Desain Indonesia dapat juga membuat akun situs di jejaring sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter untuk pengenalan profil perusahaan dan memasarkan produk jasa yang dimiliki. Ini merupakan sebuah cara yang terbilang murah untuk melakukan pemasaran. Dengan kegiatan promosi informasi terbaru mengenai perusahaan dapat tersampaikan kepada para klien maupun calon klien. 3. Menerapkan electronic word-of-mouth (eWOM) sebagai pengembangan dari kekuatan yang dimiliki perusahaan yaitu word of mouth menjadi andalan. Perusahaan bisa menggunakan microblogging dengan layanan Web komunikasi sosial yang ada seperti Facebook, Instagram, dan Twitter untuk memberikan informasi tentang perusahaan. Perbedaannya adalah informasi mengenai perusahaan yang disebar luaskan melalui eWOM lebih cepat tersampaikan kepada para konsumen dibanding menerapkan eWOM tradisional. 4. Memberikan harga yang terbaik kepada klien. Artinya perusahaan bisa menyesuaikan budget yang dimiliki klien namun tetap sesuai dengan konsep desain yang diinginkan klien. Kualitas desain maupun bahan material yang nantinya digunakan dalam proses pembangunan juga sesuai dengan harga yang diberikan. 5. Berupaya untuk menambah dan mempertahankan tingkat loyalitas klien dengan cara memberikan harga khusus untuk klien yang sudah menggunakan jasa perusahaan lebih dari 2 kali serta memberikan diskon bagi klien yang memberikan rekomendasi kepada rekannya untuk menggunakan jasa konsultan arsitek di PT Tiga Desain Indonesia. Upaya ini juga akan berpengaruh dalam menjaga hubungan yang baik dengan klien-klien yang sudah loyal. 103 6. Mempertahankan kualitas desain yang dimiliki dengan cara terus mengupdate desain baik rumah, interior sebuah kafe, maupun bangunan lainnya dengan mengikuti trend masa kini dengan tujuan agar desain yang dimiliki perusahaan tidak hanya dipertahankan kualitasnya, namun juga dikembangkan dengan tetap menyesuaikan konsep desain yang diinginkan oleh klien. 7. Meningkatkan proses monitoring serta updating dalam proses pengerjaan proyek kepada karyawan bagian drafter yang dikerjakan untuk mendapatkan penjadwalan yang paling realistis agar alokasi sumber daya dan penetapan durasinya sesuai dengan sasaran dan tujuan proyek. Perusahaan sebaiknya tidak mengabaikan dua alternatif strategi lainnya yang sesuai untuk diterapkan oleh perusahaan yaitu strategi pengembangan produk dan pengembangan pasar. Kedua alternatif strategi ini sebaiknya diterapkan atau dilaksanakan setelah perusahaan mengimplementasikan strategi penetrasi pasar, dengan tujuan agar perusahaan lebih fokus sehingga mencapai hasil yang maksimal. Saran yang dapat di lakukan perusahaan dalam menerapkan strategi pengembangan produk antara lain: 1. Pengembangan produk dalam rangka meningkatkan kualitas desain yang dimiliki PT Tiga Desain Indonesia. Dalam hal ini, kreatifitas yang memiliki peran penting. Perusahaan bisa merekrut karyawan atau desainer arsitek dan interior yang sebelumnya pernah bekerja diperusahaan ternama seperti PT Sekawan Designinc Arsitek. Dengan memiliki desainer-desainer yang berkualitas, perusahaan akan mampu menciptakan desain-desain yang berkarakter dan memiliki ciri khas. Namun perusahaan harus memberikan gaji yang sesuai dengan kompetensi yang dimiliki karyawan tersebut. Selanjutnya saran yang dapat di lakukan perusahaan dalam menerapkan strategi pengembangan pasar antara lain: 1. Optimalisasi layanan internet dengan cara membuat situs website agar perusahaan memiliki media untuk menampilkan portofolio proyek-proyek yang telah dikerjakan perusahaan, menampilkan contoh-contoh desain yang pernah dibuat, serta menampilkan company profile. Dalam membuat 104 situs website perusahaan, tampilan halaman website juga harus menarik misalnya seperti menampilkan desain-desain rumah berkonsep minimalis dan klasik. Hal ini bertujuan agar calon klien mendapatkan visualisasi dari tampilan desain rumah diwebsite perusahaan. Tentunya di era globalisasi yang semakin maju, perusahaan sudah seharusnya memiliki situs website karena hal ini bermanfaat untuk mempermudah akses calon klien dari wilayah manapun untuk menghubungi contact person perusahaan serta juga akan membantu meningkatkan brand image perusahaan. 2. Menjalin kerja sama dalam bentuk kontrak kerja dengan menetapkan harga yang sesuai dalam bentuk penawaran dengan klien-klien ‘besar’ seperti perusahaan pengembang yang berguna meningkatkan pendapatan terhadap perusahaan yang sifatnya lebih pasti.